Analisa Gravimetri

Embed Size (px)

Citation preview

  • Fahrizal, S.TP., M.ScJurusan Teknologi Hasil Pertanian, [email protected]

  • GRAVIMETRIAnalisis gravimetri merupakan salah satu metode analisis kuantitatif, dimana penentuan kadar unsur kimia dengan cara mengukur berat hasil reaksi kimia yang tidak larut yang diketahui dengan pasti. Tahap awal analisis gravimetri adalah pemisahan komponen yang ingin diketahui dari komponen-komponen lain yang terdapat dalam suatu sampel kemudian dilakukan pengendapan.

  • Persyaratan pd analisa gravimetri:Zat yg ditentukan hrs dpt diendapkan secara terhitung (99%)Endapan yg terbentuk hrs cukup murni dan dapat diperoleh dlm bentuk yg cocok untuk pengolahan selanjutnya.

  • Kelebihan atau kekurangan Metode Gravimetri: Relatif lambat Memerlukan sedikit peralatan Neraca dan oven Tidak memerlukan kalibrasi Hasil didasarkan pada berat molekul Akurasi 1-2 bagian per seribu Sensitivitas: analit > 1% Selektivitas: tidak terlalu spesifik

  • PROSEDUR GRAVIMETRI Penyiapan larutan Pengendapan Pencernaan Penyaringan Pencucian Pengeringan / pemanggangan Penimbangan Perhitungan

  • Asas UmumaA + rRAaRr

    (a molekul analit A bereaksi dengan r molekul R menghasilkan produk AaRr)

    Misal..Kalsium dapat ditetapkan secara gravimetri dengan pengendapan kalsium oksalat dan pemanggangan oksalat menjadi kalsium oksida.

    Ca2+ + C2O42- CaC2O4 (s)CaC2O4 (s) CaO (s) + CO2 (g) + CO(g)

  • Metode Pengendapan sampel yg akan ditentukan dg gravimetri ditimbang secara kuantitatif, dilarutkan dalam pelarut tertentu kemudian diendapkan kembali dengan reagen tertentu. Senyawa yang dihasilkan harus memenuhi sarat yaitu memiliki kelarutan sangat kecil sehingga bisa mengendap kembali dan dapat dianalisis dengan cara menimbang.

    Endapan yang terbentuk harus berukuran lebih besar dari pada pori-pori alat penyaring (kertas saring), kemudian endapan tersebut dicuci dengan larutan elektrolit yang mengandung ion sejenis dengan ion endapan.

  • Hal ini dilakukan untuk melarutkan pengotor yang terdapat dipermukaan endapan dan memaksimalkan endapan. Endapan yang terbentuk dikeringkan pada suhu 100-130 derajat celcius atau dipijarkan sampai suhu 800 derajat celcius tergantung suhu dekomposisi dari analit.

  • Pengendapan kation misalnya, pengendapan sebagai garam sulfida, pengendapan perak dengan klorida atau logam hidroksida dengan mengatur pH larutan. Penambahan reagen dilakukan secara berlebihan untuk memperkecil kelarutan produk yang diinginkan. aA +rR -> AaRr(s) Penambahan reagen R secara berlebihan akan memaksimalkan produk AaRr yang terbentuk.

  • Suatu analisis gravimetri dilakukan apabila kadar analit yang terdapat dalam sampel relatif besar sehingga dapat diendapkan dan ditimbang. Apabila kadar analit dalam sampel hanya berupa unsur pelarut, maka metode gravimetri tidak mendapat hasil yang teliti.

  • PENYIAPAN LARUTANpH sangat berpengaruh pada kelarutan endapanCaC2O4 insoluble pada pH >C2O4 membentuk asam lemah pada pH