4
Seputar Kopi Di pagi hari memang enak bila ditemani secangkir kopi. Karena sebelum memulai aktivitas maupun ketika pikiran penat, kopi bagi mereka yang gemar meminum menjadi teman sejati. geDoor Lab kali ini sedikit mengulas kopi. Hampir sebagian besar, bahan dasar dari aneka merk kopi yang saat ini dapat dinikmati adalah kopi instan. Kopi instan sendiri dibuat kali pertama, ketika muncul permintaan dari pemerintah Brasil sekitar akhir tahun dua puluhan. Pemerintah kala itu memiliki kopi yang berlebih disebabkan tak laku jual dan terancam busuk. Ada yang dibakar, digunakan untuk merebus air kepala kereta api, dan ada pula yang dibuang begitu saja ke laut. Kementerian kopi kemudian meminta kepada salah satu perusahaan bahan pangan di Swis, dalam rangka menemukan solusi secara ilmiah. Bagaimana kopi bisa tahan lama saat disimpan sebelum sampai ke konsumen? Misalnya, coklat dan susu bubuk. Bila keduanya bisa, tentu kopi juga. Hal ini yang kemudian dicoba oleh Pakar Kimia, Max Rudolf Morgenthaler dari Nestlé. Berbicara mengenai kopi, banyak orang yang masih berpendapat bahwa kopi buruk bagi kesehatan. Sebenarnya hal itu tidak sepenuhnya benar. Kopi, asalkan dikonsumsi secara bijak, sebenarnya justru bermanfaat bagi kesehatan. Apa pun, bukan hanya kopi, bila dikonsumsi berlebihan pasti tidak baik. Berikut kami jelaskan secara gambaran umum manfaat kopi. Menurut Harvard Women’s Health, konsumsi kopi beberapa cangkir sehari dapat mengurangi risiko diabetestipe 2, pembentukan batu ginjal, kanker usus besar, penyakit parkinson, kerusakan fungsi hati (sirosis), penyakit jantung serta menghambat penurunan daya kognitif otak. Dua puluh studi yang dilakukan di seluruh dunia menunjukkan bahwa kopi mengurangi risiko diabetes tipe 2 hingga 50%. Para peneliti menduga penyebabnya adalah asam klorogenik di dalam kopi berperan memperlambat penyerapan gula dalam pencernaan. Asam klorogenik juga merangsang pembentukan GLP-1, zat kimia yang meningkatkan insulin (hormon yang mengatur penyerapan gula ke dalam sel-sel). Zat lain dalam kopi yaitu trigonelin (pro vitamin B3) juga diduga membantu memperlambat penyerapan glukosa. Kanker. Riset secara konsisten menunjukkan bahwa kopi mengurangi risiko kanker hati, kanker payudara dan kanker usus besar. Sirosis. Kopi melindungi hati dari sirosis, terutama sirosis karena kecanduan alkohol. Penyakit Parkinson. Para peminum kopi memiliki risiko terkena Parkinson setengah lebih rendah dibanding mereka yang tidak minum kopi. Penyakit Jantung dan stroke. Konsumsi kopi tidak meningkatkan risiko jantung dan stroke. Sebaliknya, kopi justru sedikit mengurangi risiko stoke. Sebuah studi atas lebih dari 83.000 wanita berusia lebih dari 24 tahun menunjukkan mereka yang minum dua sampai tiga cangkir kopi sehari memiliki risiko terkena stroke 19% lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak mimum kopi. Studi terhadap sejumlah pria di Finlandia menunjukkan hasil yang sama.

Analisa Kopi Publish

Embed Size (px)

DESCRIPTION

analisa kopi

Citation preview

Page 1: Analisa Kopi Publish

Seputar Kopi

Di pagi hari memang enak bila ditemani secangkir kopi. Karena sebelum memulai aktivitas maupun ketika pikiran penat, kopi bagi mereka yang gemar meminum menjadi teman sejati.geDoor Lab kali ini sedikit mengulas kopi. Hampir sebagian besar, bahan dasar dari aneka merk kopi yang saat ini dapat dinikmati adalah kopi instan. Kopi instan sendiri dibuat kali pertama, ketika muncul permintaan dari pemerintah Brasil sekitar akhir tahun dua puluhan.Pemerintah kala itu memiliki kopi yang berlebih disebabkan tak laku jual dan terancam busuk. Ada yang dibakar, digunakan untuk merebus air kepala kereta api, dan ada pula yang dibuang begitu saja ke laut.Kementerian kopi kemudian meminta kepada salah satu perusahaan bahan pangan di Swis, dalam rangka menemukan solusi secara ilmiah. Bagaimana kopi bisa tahan lama saat disimpan sebelum sampai ke konsumen? Misalnya, coklat dan susu bubuk. Bila keduanya bisa, tentu kopi juga. Hal ini yang kemudian dicoba oleh Pakar Kimia, Max Rudolf Morgenthaler dari Nestlé.Berbicara mengenai kopi, banyak orang yang masih berpendapat bahwa kopi buruk bagi kesehatan. Sebenarnya hal itu tidak sepenuhnya benar. Kopi, asalkan dikonsumsi secara bijak, sebenarnya justru bermanfaat bagi kesehatan. Apa pun, bukan hanya kopi, bila dikonsumsi berlebihan pasti tidak baik.Berikut kami jelaskan secara gambaran umum manfaat kopi. Menurut Harvard Women’s Health, konsumsi kopi beberapa cangkir sehari dapat mengurangi risiko diabetestipe 2, pembentukan batu ginjal, kanker usus besar, penyakit parkinson, kerusakan fungsi hati (sirosis), penyakit jantung serta menghambat penurunan daya kognitif otak.Dua puluh studi yang dilakukan di seluruh dunia menunjukkan bahwa kopi mengurangi risiko diabetes tipe 2 hingga 50%. Para peneliti menduga penyebabnya adalah asam klorogenik di dalam kopi berperan memperlambat penyerapan gula dalam pencernaan. Asam klorogenik juga merangsang pembentukan GLP-1, zat kimia yang meningkatkan insulin (hormon yang mengatur penyerapan gula ke dalam sel-sel). Zat lain dalam kopi yaitu trigonelin (pro vitamin B3) juga diduga membantu memperlambat penyerapan glukosa.Kanker. Riset secara konsisten menunjukkan bahwa kopi mengurangi risiko kanker hati, kanker payudara dan kanker usus besar.Sirosis. Kopi melindungi hati dari sirosis, terutama sirosis karena kecanduan alkohol.Penyakit Parkinson. Para peminum kopi memiliki risiko terkena Parkinson setengah lebih rendah dibanding mereka yang tidak minum kopi.Penyakit Jantung dan stroke. Konsumsi kopi tidak meningkatkan risiko jantung dan stroke. Sebaliknya, kopi justru sedikit mengurangi risiko stoke. Sebuah studi atas lebih dari 83.000 wanita berusia lebih dari 24 tahun menunjukkan mereka yang minum dua sampai tiga cangkir kopi sehari memiliki risiko terkena stroke 19% lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak mimum kopi. Studi terhadap sejumlah pria di Finlandia menunjukkan hasil yang sama.

Page 2: Analisa Kopi Publish

Fungsi kognitif. Studi atas 4.197 wanita dan 2.820 pria di Perancis menunjukkan bahwa meminum setidaknya tiga cangkir kopi sehari dapat menghambat penurunan fungsi kognitif otak akibat penuaan hingga 33 persen pada wanita. Namun, manfaat yang sama tidak ditemukan pada pria. Hal ini mungkin karena wanita lebih peka terhadap kafein.Di satu sisi, kopi juga memiliki efek negatif. Kafein sebagai kandungan utama kopi bersifat stimulan yang mencandu. Kafeine mempengaruhi sistem kardiovaskuler seperti peningkatan detak jantung dan tekanan darah. Dampak negatif itu muncul bila Anda mengkonsumsinya secara berlebihan.Bagi kebanyakan orang, minum dua sampai tiga cangkir kopi tidak memberikan dampak negatif. Meminum kopi dengan frekuensi lebih dari itu bisa menimbulkan jantung berdebar-debar, sulit tidur, kepala pusing dan gangguan lainnya. Oleh karena itu, bagi mereka yang mengkonsumsi kopi agar tidak mengantuk–misalnya karena kekurangan tidur– disarankan agar konsumsinya disebar sepanjang hari.Riset mengenai hubungan konsumsi kopi dengan keguguran kandungan tidak memberikan kesimpulan seragam. Tetapi, untuk amannya ibu hamil disarankan tidak minum lebih dari satu cangkir kopi sehari.Kopi sudah menjadi bagian dari gaya hidup sehingga tidak sekadar dikonsumsi untuk menambah semangat atau mengatasi kantuk. Berbagai penelitian juga menunjukkan bahwa kopi memiliki kandungan antioksidan yang baik untuk mencegah radikal bebas merusak tubuh.Namun, jika diseduh atau diolah dengan cara yang salah, berbagai manfaat kopi juga bisa berkurang. Penelitian yang dilakukan terhadap kopi ternyata masih berlangsung. Hal ini dianggap perlu, karena kopi ternyata masih menyimpan banyak manfaat yang belum terekspos. Di antaranya mencegah penyakit saraf, melindungi gigi, menurunkan risiko kanker payudara, mencegah batu empedu, melindungi kulit, dan mencegah diabetes.KrimerKopi yang dicoba oleh tim geDoor Lab adalah kopi 3 in 1. Dimana terdapat krimer yang menjadi salah satu komposisinya.Krimer ( Non-dairy creamer ) adalah produk pengganti susu atau krim yang merupakan produk emulsi lemak dalam air. Terbuat dari minyak nabati yang dihidrogenasi dengan penambahan bahan tambahan pangan yang diizinkan. Produk dapat berupa bubuk atau cairan dan umumnya digunakan untuk menambah cita rasa pada makanan dan minuman.Kopi umumnya dinikmati dengan tiga cara: kopi hitam, kopi susu, atau kopi dengan gula dan krimer. Pemeriksaan darah menunjukkan bahwa level chlorogenic acids (CGAs, antioksidan dalam kopi yang memainkan peran dalam menurunkan risiko diabetes) sangat berbeda pada tiap kelompok yang mengonsumsi kopi dengan tiga cara tersebut. Susu terlihat memiliki efek paling kecil pada kadar CGA-nya. Sementara kopi dengan gula dan krimer mengurangi kadar CGA antara 23-29 persen.Beberapa jenis krimer memang berperan dalam "membunuh" beberapa senyawa sehat dalam kopi atau teh. Casein, protein yang ada dalam susu, mengikat polyphenols dalam kopi atau teh. Hal ini akan mengurangi manfaat nonkafein pada teh atau kopi dalam jumlah besar.Yang terbaik memang jika Anda minum teh atau kopi tanpa gula, hanya dengan susu rendah lemak. Tidak ada gula, berarti tidak ada kalori tambahan. Sedangkan susu full cream dan beberapa jenis krimer ternyata menambahkan lemak jenuh.Menurut data base nutrisi dari USDA (pengawas pangan Amerika), setiap 8 ons kopi

Page 3: Analisa Kopi Publish

yang diseduh dari bubuk mengandung hanya 2 kal. Sejumlah kalori itu berasal dari protein dan minyak tak jenuh tunggal yang terdapat dalam jumlah sedikit pada kopi.Biji kopi memang mengandung minyak (yang menyebabkan para barista harus sering membersihkan mesin espresso mereka untuk mencegah kelebihan kandungan minyak). Bahkan, kopi yang sangat buruk kualitasnya dapat menjadi tengik (ini sering terjadi pada kopi yang di-roasting pada suhu tinggi, yang kemudian melepaskan kandungan minyaknya dan jika kopi disimpan dalam waktu lama minyak tersebut dapat menjadi tengik).KafeinKetika kita berbicara tentang kandungan kalori yang tinggi pada kopi, pada dasarnya kita berbicara tentang bahan tambahan yang dimasukkan ke dalamnya. Kafein adalah zat kimia yang pahit dan produk-produk yang mengandung kafein akan menjadi pahit pula. Kita cenderung untuk membuat rasanya menjadi manis, dengan menambahkan susu, gula atau sirup.Alhasil semakin banyak volume minuman kopi yang disajikan, maka semakin banyak susu atau bahan lain yang akan ditambahkan.Kafein adalah kristal putih alkaloida xantina yang pahit, merupakan obat stimulan psychoactive. Kafein ditemukan oleh seorang ahli kimia Jerman, Friedrich Ferdinand Runge, pada tahun 1819. Ia menemukan istilah kafein, suatu campuran kimiawi di dalam kopi (Kaffee dalam bahasa Jerman), yang di dalam bahasa Inggris menjadi caffeine.Seperti diketahui banyak orang, kafein adalah komponen kimia paling kuat di dalam kopi atau teh.Dimana kafein menyebabkan perubahan bahan kimia di otak, sebagian besar dengan 2 jalan. Ia meniru adenosina, dan mengikat semua reseptor adenosina di dalam otak . Hal ini mencegah adenosina yang asli melakukan pekerjaannya, bertindak untuk melambatkan rangsangan saraf dan menyebabkan keadaan mengantuk. Maka otak akan menjadi lebih siaga.Kopi dan kafein mempunyai efek tidak baik jika terlalu banyak mengkonsumsinya. Maka, jika mengkonsumsi lebih dari 150 mg kafein, dapat menghadapi masalah kesehatan yang serius. Simptom akut dan kronis seperti anoreksia, tremor, kegelisahan, gugup, sulit tidur, dan lain-lain. Berikut beberapa manfaat kafein yang ditemukan peneliti:

1. Menstimulasi otak dan sistem saraf.2. Membantu bisa berpikir lebih cepat.3. Mencegah gigi berlubang.4. Mengurangi derita sakit kepala.5. Melegakan nafas penderita asma dengan cara melebarkan saluran bronkial yang

menghubungkan kerongkongan dengan paru.6. Membuat badan tidak cepat lelah.7. Meningkatkan rasa riang, membuat kita merasa lebih segar dan energik.8. Meningkatkan penampilan mental dan memori.9. Menangkal radikal bebas dan menghancurkan molekul yang dapat merusak sel

DNA.10. Melindungi jantung dan kanker.11. Mengurangi risiko mengidap diabetes.12. Mancegah Parkinson dengan meminum kopi secara teratur.

Page 4: Analisa Kopi Publish

13. Membuat sperma “berenang” lebih cepat dan mampu meningkatkan kesuburan pria.

Untuk penyelidikan lebih lanjut, penelitian yang dipimpin oleh Dr Chang-Hae Park dari National Cancer Center di Goyang, Korea Selatan telah mengumpulkan 12 hasil studi mengenai asupan kopi terhadap risiko kanker prostat.Kopi mengandung lebih dari seribu bahan kimia, memiliki efek antioksidan sehingga melindungi sel dari kerusakan yang dapat menyebabkan kanker.Meminum secangkir kopi dinilai sangat baik bagi para atlit lari jarak jauh atau olahraga lain yang membutuhkan ketahanan fisik untuk jangka waktu yang panjang.Dr Rob James, seorang peneliti dari Department Biomolecular and Sports Science University of Coventry, Inggris mengatakan, kopi sangat baik untuk aktivitas yang membutuhkan otot.Studi sebelumnya juga menunjukkan bahwa kafein mengubah metabolisme tubuh dan meningkatkan jumlah gula darah - merangsang otak dan menyediakan lebih banyak bahan bakar untuk otot. Hal ini juga muncul untuk membuat sel-sel otot berkontraksi lebih efisien. (Firman/Berbagai Sumber)