11
MENGANALISA LAPORAN KINERJA KEUANGAN Manfaat ukuran kinerja non-keuangan dalam proses pengendalian manajemen. Menghitung varian Bagian ini berfokus pada pembandingan selisih antara data actual dengan rencana. Suatu analisa yang lebih menyeluruh akan mengidentifikasi penyebab varian tersebut dan unit yang bertanggung jawab atasnya. Sistem yang efektif dapat mengidentifikasi varian hingga ke lapisan terendah dari manajemen, karena selisih- selisih tersebut bersifat hirarkis. Gambar berikut ini akan menjelaskan kepada kita bagaimana selisih dapat diidentifikasi ditiap lapisan manajemen. Keterangan : Total varian Biaya Non manufaktur Biaya Manufaktur Penjualan Adminis trsi Penjua lan Sumber daya Biaya Variab el Biaya Tetap Volume Harga Jual Bahan Baku Tng Krj Langs. V FOH Nilai Pasar Volume Indust ri

analisa laporan kinerja

Embed Size (px)

DESCRIPTION

SPM

Citation preview

Page 1: analisa laporan kinerja

MENGANALISA LAPORAN

KINERJA KEUANGAN

Manfaat ukuran kinerja non-keuangan dalam proses pengendalian manajemen.

Menghitung varian

Bagian ini berfokus pada pembandingan selisih antara data actual dengan rencana.

Suatu analisa yang lebih menyeluruh akan mengidentifikasi penyebab varian

tersebut dan unit yang bertanggung jawab atasnya. Sistem yang efektif dapat

mengidentifikasi varian hingga ke lapisan terendah dari manajemen, karena selisih-

selisih tersebut bersifat hirarkis.

Gambar berikut ini akan menjelaskan kepada kita bagaimana selisih dapat

diidentifikasi ditiap lapisan manajemen.

Keterangan :

Kinerja unit bisnis secara total dibagi dalam varian pendapatan dan varian biaya.

Varian pendapatan kemudian dibagi lagi ke dalam volume dan varian harga untuk

unit bisnis secara total dan untuk tiap-tiap pusat pertanggungjawaban pemasaran di

dalam suatu unit. Yang selanjutnya dapat dibagi menurut area penjualan dan distrik

penjualan. Biaya manufaktur dapat dibagi dengan pabrik dan departemen di dalam

pabrik.

Tipe analisa seperti ini merupakan alat pertanggungjawaban yang kuat, tanpa

membatasi efektifitas dari rencana profit.

Total varian

Biaya Non manufaktur

Biaya Manufaktur

Penjualan

Administrsi

Penjualan

Sumber daya

Biaya Variabe

l

Biaya Tetap

Volume Harga Jual

Bahan Baku

Tng Krj Langs.

V FOH Nilai Pasar

Volume Industri

Page 2: analisa laporan kinerja

Hasil dari penghitungan varian dapat ditindaklanjuti apabila perubahan pada

hasil aktual dianalisa terhadap tiap ekspektasi tersebut. Struktur analisa yang kita

gunakan sebagai pedoman membuat analisa selisih (selanjutnya akan kita sebut

analisis varians) dapat terlihat dalam aktivitas berikut :

Identifikasi faktor kunci penyebab yang mempengaruhi laba

Pisahkan varian laba secara keseluruhan berdasarkan faktor kunci penyebab

Fokuskan kepada varian yang berdampak pada laba dalam tiap faktor

penyebab

Coba untuk menghitung dampak tiap-tiap faktor penyebab secara terpisah

dan spesifik, dengan hanya memperhitungkan satu faktor tersebut dalam

satu waktu.

Tambahkan tingkat kesulitan secara berurutan, satu waktu untuk satu

lapisan, dimulai dari tingkat yang paling memungkinkan.

Hentikan proses jika tingkat kesulitan yang bertambah pada suatu tingkat

tidak didukung oleh tambahan pemikiran yang bermanfaat ke dalam factor

penyebab selisih laba secara keseluruhan.

Varian Pendapatan

Pada bagian ini, dijelaskan cara menghitung harga jual, volume, dan varian

campuran. Perhitungan dibuat untuk tiap lini produk, dan hasilnya akan disatukan

untuk menghitung varian total. Varian positif berarti menguntungkan, karena ini

mengindikasikan laba aktual melebihi laba yang direncanakan. Hal sebaliknya

berlaku pada varian negatif.

Varian Harga Jual

Varian harga jual dihitung dengan mengalikan selisih antara harga actual dan harga

standar dengan volume actual.

Varian Campuran dan Volume

Seringkali varian campuran dan varian volume tidak terpisah.

Persamaan untuk kombinasi keduanya adalah :

Varian campuran

Page 3: analisa laporan kinerja

dan volume = ( vol. actual – vol. yg dianggarkan ) x ( Unit kontribusi yg

direncanakan)

Varian volume terjadi dari penjualan produk yang melebihi rencana. varian

campuran terjadi dari penjualan proporsi produk yang berbeda dari asumsi rencana.

Karena varian campuran dan volume merupakan suatu kesatuan, teknik untuk

memisahkan keduanya cukup rumit.

Varian Campuran

Varia Campuran untuk tiap produk diperoleh dari persamaan berikut :

Varian Campuran = [ ( Total volume penjualan actual x proporsi yang dianggarkan )

( Volume penjualan actual ) ] x Unit kontribusi yang direncanakan

Varian Volume

Varian Volume dapat dihitung dengan mengurangkan Varian Campuran dari

kombinasi Varian campuran dan volume.

Atau dapat dihitung dengan cara sebagai berikut :

[(Total vol. penj.aktual x persentasi anggaran) – persentasi penj.] x unit kontribusi

yang dianggarkan

Penetrasi pasar dan volume industri

Salah satu metode perluasan atas analisa penghasilan adalah memisahkan

varian campuran dan volume menjadi dua bagian yaitu varian karena beda pasar

(market share variance) dan varian karena beda volume industri (industri volume

variance).

Market share variance

[Actual sales – (actual industri volume x budgeted market share)] x budgeted unit

contribution

Page 4: analisa laporan kinerja

Industri volume variance

[(Actual industry volume – budgeted industry volume) x budgeted market share]

x budgeted unit cotribution

Varians biaya

Biaya tetap

Biaya variabel

Biaya variabel adalah biaya yang besarnya tergantung pada volume produksi

Biaya variabel dihitung berdasarkan volume produksi, bukan volume

penjualan

Untuk menghitung biaya variabel yang dianggarkan, volume produksi aktual

dikalikan dengan biaya standar yang telah ditentukan sebelumnya

Selisih biaya variabel diperoleh melalui pengurangan biaya variabel yang

dianggarkan (budgeted variable costs) terhadap biaya variabel aktual (actual

variable costs)

Variasi dalam praktek

Periode perbandingan

Sebagai contoh, ada beberapa perusahaan yang menggunakan periode selama

satu tahun yang berakhir pada tanggal tertentu, misalnya pada tanggal 30 Juni.

Laporan satu tahun ini biasanya terdiri dari jumlah aktual untuk enam bulan

pertama ditambah dengan perkiraan tentang pendapatan dan biaya untuk enam

bulan berikutnya.

Penekanan pada gross margin

Gross margin adalah selisih antara harga jual dan biaya manufaktur standar.

Perubahan dalam biaya atau hal lainnya dapat menyebabkan perubahan dalam

harga jual yang semula direncanakan untuk stabil sepanjang tahun.

Standar Evaluasi

Ada 3 TIPE STANDAR FORMAL yang digunakan untuk mengevaluasi laporan

kondisi actual, yaitu

Page 5: analisa laporan kinerja

1. Anggaran atau standar perkiraan

Anggaran merupakan standar yang paling sempuran jika dibuat dengan hati-hati

dan terkoordinasi.

2. Standar Historis

Kinerja suatu perusahaan diukur dengan membandingkan kondisi actual pada

periode lalu dengan kondisi pada periode ini.

Standar ini memiliki DUA KELEMAHAN yaitu :

1. Adanya perubahan kondisi antara dua periode yang diperbandingkan

sehingga hasil perbandingan tersebut menjadi tidak akurat.

2. Kinerja pada periode yang lalu tidak dapat diterima.

Meskipun standar ini mempunyai beberapa kelemahan namun standar tersebut

digunakan oleh beberapa perusahaan karena tidak adanya standar perkiraan

lain yang dianggap lebih baik.

3. Standar Eksternal

Standar ini digunakan untuk mengukur kinerja suatu perusahaan dengan cara

membandingkannya dengan pusat pertanggunjawaban yang lain atau

perusahaan lain yang bergerak di bidang industri sejenis.

Beberapa perusahaan biasanya menjadikan perusahaan lain yang dianggap

memiliki kualitas manajemen yang paling baik sebagai model mereka atau dasar

perbandingannya. Proses ini disebut benchmarking.

Keterbatasan Standar

Nilai perbedaan antara hasil actual dan standar hanya bisa dijadikan bahan

pertimbangan apabila standar yang telah ada merupakan standar yang valid atau

memiliki estimasi perkiraan yang tepat.

Bahkan Standar biaya pun tidak dapat dijadikan standar yang akurat dalam setiap

kejadian, hal ini disebabkan karena standar tersebut tidak diciptakan untuk

mengatasi masalah dalam setiap keadaan atau meskipun telah diusahakan dengan

baik namun bisa saja terjadi perubahan kondisi yang menyebabkan standar tersebut

menjadi tidak tepat lagi.

Page 6: analisa laporan kinerja

Sistem Full Costing

Perusahaan yang menggunakan system full costing akan memasukkan biaya

Variabel FOH dan Biaya Fixed FOH dalam memperhitungan nilai standar persediaan

per unit.

Jika perusahaan mengunakan system variable cost, maka biaya tetap produksi tidak

diperhitungkan dalam persediaan jadi tidak ada nilai varian volume produksi. Hal ini

terjadi karena nilai varian diperoleh dari selisih antara nilai produksi yang

dianggarkan dengan nilai actual.

Keterbatasan analisis varian

Analisis ini mempunyai keterbatasan yaitu :

1. Hanya dapat mengidentifikasi dimana varian atau perbedaan itu terjadi

namun tidak dapat mengetahui kenapa perbedaan tersebut terjadi.

Contoh : Suatu laporan mungkin saja menunjukan adanya varian yang tidak

menguntungkan dalam biaya pemasaran dan hal itu disebabkan tingginya biaya

promosi. Namun analisis varian tidak dapat menjelaskan kenapa biaya promosi

tersebut tinggi dan apa yang akan terjadi bila beberapa tindakan diambil untuk

mengatasinya.

2. Sulit memutuskan apakah nilai varian tersebut signifikan.

Teknik statistik dapat digunakan untuk menentukan apakah ada perbedaan yang

signifikan antara kinerja actual dan standar; teknik ini hanya bisa daplikasikan

pada proses yang terjadi berulang-ulang. Sedangkan pada level unit bisnis,

proses yang seperti ini tidak terjadi sehingga sulit untuk menentukan signifikasi

analisis varian. Varian sebaiknya hanya ditelusuri jika manfaat yang diharapkan

dari mengkoreksi kesalahan yang menyebabkan varian tersebut lebih besar

daripada biaya yang diperlukan untuk menelusurinya.

3. Dalam laporan yang agregat, off-set terhadap varian dapat membingungkan

pembacanya.

Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut : Seorang manejer yang melihat laporan

suatu unit manufaktur mungkin saja mengira bahwa kinerja unit tersebut sesuai

dengan anggaran, namun sebenarnya hal itu terjadi karena bagian yang

mempunyai kinerja baik menutup bagian lain yang memiliki kinerja buruk.

Page 7: analisa laporan kinerja

Sehingga jika beberapa lini produk dari beberapa bagian dikombinasikan akan

mengaburkan hasil laporan.

4. Laporan analisis varian hanya menunjukan kejadian yang telah terjadi dan

tidak menyajikan dampaknya dimasa depan jika manajer mengambil beberapa

tindakan.

Contoh : mengurangi pegawai mungkin akan meningkatkan keuntungan masa

kini namun akan menyebabkan kerugian dimasa datang.

Tindakan Manajemen

Prinsip utama dalam menganalisa laporan keuangan formal adalah :

Tidak ada perbedaan yang sangat mengejutkan dalam laporan laba bulanan.

Pertimbangan perilaku dalam evaluasi kinerja.

Setiap manejer memiliki pendekatan yang berbeda dalam segi

pengendalian. Manejer yang sering melakukan pengontrolan terhadap unit-unit

dibawahnya disebut “pengendalian ketat” namun manejer yang hanya mengontrol 1x

dalam setahun disebut “pengendalian longgar”. Ketat atau longgarnya suatu

pengendalian bukan ditentukan dari tingkat pendelegasian namun dari luas tidaknya

pendendalian tersebut.

Pengendalian Ketat

Pengendalian ketat didasari oleh prinsip manajemen bahwa manajer akan bekerja

lebih efektif dalam hal-hal yang spesifik, misalnya mencakup tujuan jangka pendek.

Disamping itu pengendalian ketat merupakan sarana bagi manajer untuk

mengevaluasi kemampuan dirinya untuk mencapai kondisi sesuai yang diharapkan.

Pengendalian longgar

Pengendalian longgar didasarkan pada filosopi manajemen yang diilustrasikan

sebagai berikut : saya sewa orang-orang yang berkualitas dan saya meninggalkan

mereka sendiri untuk melakukan pekerjaannya.

Meningkatnya wewenang pertanggungjawaban dan kekuasaan untuk tingkat bawah

dalam organisasi disebut : Empowerment.

Efek perilaku dari pengawasan ketat dan longgar.

Page 8: analisa laporan kinerja

Sistem pengendalian ketat memiliki 2 keuntungan dibanding system pengendalian

longgar, yaitu :

1. Pengendalian ketat mencegah manejer dari pemborosan dan inefisiensi.

2. Terus memotivasi manajer untuk mencari jalan terbaik dalam mencapai

target keuntungan

Kontrol ketat dapat menghasilkan beberapa disfungsional efek, yaitu :

1. Manajer lebih terfokus pada tujuan-tujuan jangka pendek sehingga

mengambil keputusan yang berbahaya bagi perusahaan di masa datang.

2. Menekankan profit jangka pendek, sehingga tidak mengambil kesempatan

yang dapat memberi keuntungan di masa datang.

3. Timbulnya distorsi komunikasi antara manajer unit dan manajer senior, jika

anggaran dijadikan satu-satunya tolak ukur.

4. Pengawasan ketat dapat mendorong manejer memanipulasi data.

Menurut Hopwood, pengendalian ketat dapat menyebabkan :

1. Tingkat hubungan kerja yang baik

2. Melemahnya hubungan dengan superior

3. Melemahnya hubungan dengan rekanan

4. Manipulasi laporan akuntansi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan pengendalian ketat vs longgar

Kemampuan unit bisnis untuk mencapai tujuan yaitu menghasilkan laba tergantung

pada 4 FAKTOR :

1. Keleluasan bagi Manajer Unit melatih dirinya.

Semakin besar keleluasan yang diberikan kepada manajer unit, semakin sulit

mencapai keputusan yang tepat karena tiap manejer memiliki pertimbangan

masing-masing. Tapi jika manajer unit dibatasi keleluasannya, hal itu akan

menambah beban kerja manajer senior diatasnya.

2. Sejauh mana Manajer unit diberi kesempatan untuk

mempengaruhi pengambilan keputusan.

3. Ketidakpastian dalam lingkungan perusahaan

Lingkungan external (yaitu pelanggan, pemasok pesaing dan peraturan) dan

lingkungan internal perusahaan (faktor-faktor di dalam perusahaan) tidak dapat

Page 9: analisa laporan kinerja

diprediksi secara pasti. Ketidakpastian tersebut semakin mempersulit

penggunaan anggaran sebagai tolak ukur kinerja perusahaan.

4. Kaitan antara keputusan manajer dengan waktu yang

diperlukan untuk merealisasikan keputusan tersebut.

Keputusan manejer sehubungan dengan peristiwa di masa lampau mungkin

tidak relevan lagi untuk diterapkan di masa datang.

==============