13
Analisa Penerapan Biomimicry pada River House Villa Green Village, Bali. Katherine Suteja, Anita Dian Ekawati Email: [email protected], [email protected] ABSTRAK Hubungan antara alam dan desain memang tidak dapat terpisahkan. Banyak desainer dan arsitek yang terinspirasi dari alam atau mengambil bentuk alami dari alam dan diaplikasikan dalam desain dan menggunakan alam sebagai ide dasar dari desain mereka. Biomimicry merupakan salah satu opsi dalam bagaimana alam dan desain saling mempengaruhi satu sama lain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa penerapan biomimicry pada River House, Green Village dimana pada rumah ini mengambil alam sebagai inspirasi dalam bentuk maupun pada struktur. Keywords : biomimicry, desain, arsitektur, desain yang terinspirasi oleh alam. Abstract The relation between nature and design is inseparable. Many designers and architects are inspired by nature or even take the shape from nature and apply in on their concept. Biomimicry is one of the options on how nature and design affect each other. The purpose of this research is to analyze the application of Biomimicry at River House, Green Village which is applying nature as it’s inspiration in both shape and structure. Keywords : biomimicry, design, architecture, nature inspired design.

Analisa Penerapan Biomimicry pada River House Villa Green

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Analisa Penerapan Biomimicry pada River House Villa Green

Analisa Penerapan Biomimicry pada River House Villa Green Village, Bali.

Katherine Suteja, Anita Dian Ekawati

Email: [email protected], [email protected]

ABSTRAK

Hubungan antara alam dan desain memang tidak dapat terpisahkan. Banyak desainer dan arsitek yang terinspirasi dari alam atau mengambil bentuk alami dari alam dan diaplikasikan dalam desain dan menggunakan alam sebagai ide dasar dari desain mereka. Biomimicry merupakan salah satu opsi dalam bagaimana alam dan desain saling mempengaruhi satu sama lain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa penerapan biomimicry pada River House, Green Village dimana pada rumah ini mengambil alam sebagai inspirasi dalam bentuk maupun pada struktur.

Keywords : biomimicry, desain, arsitektur, desain yang terinspirasi oleh alam.

Abstract

The relation between nature and design is inseparable. Many designers and architects are inspired by nature or even take the shape from nature and apply in on their concept. Biomimicry is one of the options on how nature and design affect each other. The purpose of this research is to analyze the application of Biomimicry at River House, Green Village which is applying nature as it’s inspiration in both shape and structure.

Keywords : biomimicry, design, architecture, nature inspired design.

Page 2: Analisa Penerapan Biomimicry pada River House Villa Green

Penerapan Biomimicry

Salah satu contoh pertama penerapan biomimicry pada kehidupan manusia adalah teknologi pesawat terbang yang terinspirasi dari pembelajaran mengenai burung. Contoh lain nya adalah kereta cepat yang terinspirasi dari bentuk burung ‘Kingfisher’. Penerapan biomimicry tidak hanya pada bentuk, tetapi lebih dari itu, dengan mempelajari lebih jauh mengenai alam, maka aplikasi nya dapat lebih mendalam.

Janine M.Benyus memaparkan bahwa selama jutaan tahun alam (termasuk di dalamnya tumbuhan dan hewan) dapat hidup berdampingan dan bertahan dengan tanpa merusak bumi. Sedangkan banyak hal yang dilakukan oleh manusia yang pada akhir nya melukai bumi seperti contohnya proses agrikultur (menggunakan bahan kimia) untuk bercocok tanam, dimana sebenarnya manusia dapat belajar dari alam bagaimana untuk bertahan hidup dengan tidak merusak alam.

Sehingga Biomimicry ini penting untuk dibahas, dengan aplikasi yang tepat biomimicry ini dapat juga dikorelasikan dengan desain yang sustainable (berkelanjutan).

Tinjauan Pustaka

Pengertian Biomimicry

BI-O-MIM-IC-RY, berasal dari Bahasa Yunani bios yang berarti kehidupan dan mimesis yang berarti imitasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa biomimicry merupakan imitasi dari bentuk, sistem dan elemen yang ada pada alam dengan tujuan untuk memeberikan solusi pada masalah manusia yang rumit.

Menurut Janine. M. Benyus, terdapat tiga macam hubungan antara alam dan biomimicry sebagai berikut:

1. Alam sebagai model (Nature as model). Biomimicry sebagai ilmu pengetahuan baru yang mempelajari model alam dan kemudian mengimitasi atau mengambil inspirasi dalam hal desain dan proses untuk memberikan solusi pada permasalahan manusia, contoh panel surya yang terinspirasi dari daun.

2. Alam sebagai ukuran (Nature as measure). Biomimicry menggunakan sebuah standard ekologi untuk menilai “keberanaran” dari inovasi manusia. Setelah 3,8 milyar tahun berevolusi, alam telah belajar apa yang bekerja dengan baik, apa yang tepat atau sesuai dan apa yang bertahan.

3. Alam sebagai mentor/pembimbing. Biomimicry adalah sebuah cara baru untuk melihat dan menilai alam. Hal ini memperkenalkan sebuah era bukan berdasarkan pada apa yang dapat kita ambil dari alam, melainkan apa yang dapat kita pelajari.

Penerapan biomimicry pada desain arsitektur

Penerapan biomimicry pada desain tidak hanya mengadaptasi bentuk dari alam, tetapi juga mempertimbangkan efektifitas fungsi alam seperti sistem pemanasan dan pendinginan, perlindungan pada cahaya alami dan ventilasi.

Sepanjang sejarah, para arsitek sudah melihat alam sebagai inspirasi untuk bentuk dan pendekatan untuk bangunan dan dekorasi. Biomorphism, atau penggabungan elemen-elemen alam sebagai inspirasi desain, berasal dari awal ketika manusia mulai menciptakan barang dan berlangsung sampai sekarang.

Page 3: Analisa Penerapan Biomimicry pada River House Villa Green

(Gambar 1.1) Acanthus plant (Gambar 1.2) Corinthian Columns di Pantheon, Roma, dibangun pada 126 SM.

Contoh lain pada bentuk desain arsitektur adalah kolom Korintian yang terinspirasi dari tanaman Acanthus, bentuk dari kolom ini dipakai pada bangunan bagian kepala Kolom Korintian di Pantheon, Roma pada 126 (sesudah Masehi). Dekorasi floral ini juga diterapkan pada bagian kolom capitals and friezes di Maison Carrée yang dibangung pada 16 SM.

(Gambar 1.3) Venus Flower basket (Gambar 1.4) 30 St Mary Axe, Gherkin Tower, London by Norman Foster

Page 4: Analisa Penerapan Biomimicry pada River House Villa Green

Gherkin Tower selesai pada bulan Desember tahun 2003. Norman Foster, arsitek dari bangunan ini terinspirasi dari Venus Flower Basket (spons keranjang bunga Venus) yang mempunyai kulit heksagonal. Tumbuhan ini dapat hidup di bawah air dengan arus air yang tinggi dan kisi-kisinya menyerupai eksoskeleton dan bentuk nya yang bulat membantu manyingkirkan benda-benda yang menempel pada bagian tubuhnya.

Pendekatan pada Biomimicry

Dalam proses desain, pendekatan pada biomimicry dapat dibagi menjadi 2 kategori:

1. Mendefinisikan kebutuhan manusia dan masalah desain, kemudian melihat bagaimana organisme atau ekosistem yang ada memecahkan masalah tersebut, disebut sebagai desain melihat kepada biologi (Design looking to biology) Merupakan sebuah pendekatan dimana desainer melihat pada kehidupan alam sebagai solusi, diperlukan untuk para desainer untuk mengidentifikasi masalah dan biologi sehingga kemudian dicocokkan dengan organisme yang sudah memecahkan masalah yang kurang lebih sama.

Analogi biologi dicocokan dengan masalah desain manusia yang teridentifikasi tetapi masalah tentang bagaimana bangunan saling terkait satu sama lain sebagai satu ekosistem tidak diteliti lebih dalam.

Kekurangan pada pendekatan ini adalah para desainer dapat menelitia solusi biomimetic yang potensial tanpa adanya ilmu pengetahuan yang mendalam atau tidak ada nya kerjasama dengan para pakar biologi dan ekologi. Dengan keterbatasan pengertian ilmu pengetahuan bagaimanapun, penerjemahan mengenai alam menjadi lebih dangkal.

2. Mendidentifikasi sebuah karakateristik, sifat atau fungsi tertentu pada organisme atau ekosistem

dan menterjemahkan ke dalam desain manusia, disebut sebagai biologi yang mempengaruhi desain. (biology influencing design)

Ketika pengetahuan biologi mempengaruhi desain manusia, proses kolaborasi desain bergantung pada pengetahuan manusia pada ilmu biologi atau penelitian ekologi dibanding dengan menentukan masalah desain manusia.

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menganalisa penerapan biomimicry pada river house, Green Village. Apakah biomimicry yang diterapkan adalah sebagai sistem atau hanya penerapan bentuk.

Manfaat Penelitian

Biomimicry seringkali disangkutpautkan dengan desain yang berkelanjutan (sustainable design), karena pada penerapannya, desain ini mengambil alam sebagai model, ukuran atau mentor sehingga topik ini penting untuk dibahas.

Page 5: Analisa Penerapan Biomimicry pada River House Villa Green

Green Village

Green Village merupakan sebuah komunitas terencana yang terdiri dari 18 rumah unik yang dikonstruksi oleh tim IBUKU (@ibukubali). Setiap rumah dirancang khusus dengan cermat sehingga dapat memaksimalkan kekuatan dan keserbagunaan bamboo yang melekat, salah satunya adalah River house. Lokasi dekat dengan Green School, Kawasan green village menekankan pada inovasi arsitektural, prinsip sustainable (berkelanjutan) dan keahlihan pengrajin lokal dan internasional.

River House

River house dibangun bersebelahan dengan sungai suci Ayung di Ubud, Bali didesain oleh Elora Hardy. ( tambahan sedikit tentang Elora Hardy) Rumah ini dikelilingi oleh hutan bambu dan kebun permakultur (peduli bumi, karena tanpa bumi yang sehat, manusia tidak bisa sejahtera) dan terdiri atas 5 lantai dengan 3 kamar tidur (dengan toilet). Rumah ini juga dilengkapi dengan dapur dan kolam berenang pribadi. Elora, sang desainer ingin mengubah persepsi mengenai bamboo yang biasanya di korelasikan sebagai material tradisional menjadi material yang keren dan juga digunakan secara inovatif. Bentuk atap yang menhadap pada sungai dibuat melengkung sehingga udara dapat masuk. Menurut Elora,”‘Bamboo will treat you wel if you use it right” dan dalam pembuatannya Elora menggunakan 7 jenis bamboo yang berbeda karena menurut nya Bambu merupakan salah satu material sustainable (berkelanjutan) dan juga tahan terhadap gempa bumi namun harus dengan finishing yang baik dan benar (pada hal ini menggunakan borax).

(Gambar 1.5) Maket River House Struktur bangunan ini menggunakan beberapa tipe bambu yang diperkirakan dapat bertahan hingga 50 sampai 70 tahun karena Penggunaan bamboo ini juga lebih ramah lingkungan dan juga membantu usaha para petani bambu lokal.

Page 6: Analisa Penerapan Biomimicry pada River House Villa Green

Bentuk dari bangunan ini terinspirasi dari alam, dengan banyak menggunakan bentuk organik sehingga erat hubungannya dengan biomimicry.

(Gambar 1.6) Area ruang keluarga

(Gambar 1.7) Area kantor (basket working space) dengan bentuk mezzanine diambil dari bentuk sarang burung

gagak (crow’s nest).

(Gambar 1.8) Sarang burung gagak.

Area kerja pada rumah ini berbentuk di desain seperti sarang burung gagak dengan bentuk mezzanine, area ini seakan-akan terpisah dengan ruangan lain tetapi masih dalam satu kesatuan. Bentuk sarang burung gagak ini membantu menciptakan area yang menarik dengan fungsi yang maksimal.

Page 7: Analisa Penerapan Biomimicry pada River House Villa Green

(Gambar 1.9) Pintu pada Villa berbentuk menyerupai telur (egg door). Bentuk telur pada pintu utama bagian villa ini berupaya untuk memberikan efek keterbukaan, sejuk dan berhubungan dengan alam. Material kaca juga membantu memberikan efek maksimal pada ruangan, sehingga tidak ada pemisah antara ruang dalam dengan area luar. Bentuk telur ini menarik karena berbentuk organik dan tidak kaku dalam ruangan. Pintu ini juga menggunakan pivot di tengah sehingga dapat dapat dibuka dengan mudah.

(Gambar 1.10) pod baskets- a room within a room (inspired by cocoon)

(Gambar 1.11) Cocoon

Page 8: Analisa Penerapan Biomimicry pada River House Villa Green

(Gambar 1.12) Cahaya yang masuk melalui anyaman bamboo. Pada ruang keluarga (living room), terdapat beberapa instalasi anyaman bambu yang berfungsi sebagai pemisah area, sehingga apabila memerlukan area private di ruang keluarga yang terbuka, dapat menggunakan area ini, cahaya luar tetap dapat masuk ke dalam melalui rongga anyaman bambu sehingga tidak hanya mengambil alam sebagai bentuk (nature as model) tetapi juga efisien dalam pengaplikasian cahaya. Bentuk dari anyaman bambu ini terinspirasi dari kepompong. Sehingga pengguna ruang ini akan mendapatkan privasi dan juga merasa nyaman seperti di dalam kepompong.

(Gambar 1.13) Area kamar mandi di ruang tidur utama

Page 9: Analisa Penerapan Biomimicry pada River House Villa Green

(Gambar 1.14) Tampak atas instalasi bamboo yang terinspirasi dari Roman or edible snail (Helix pomatia) Penerapan bentuk cangkang keong pada beberapa area pada villa ini bertujuan sebagai pemisah ruang dan juga untuk memberikan sirkulasi udara yang baik serta keuntungan lainnya adalah tidak memerlukan penutup seperti pintu.

(Gambar 1.14a) gambar bagian dalam toilet Kekurangannya adalah tidak adanya insulasi akustik pada area ini, sehingga tidak ada bantuan penyerapan suara ketika menggunakan toilet. Sehingga, terkadang orang merasa kurang nyaman untuk menggunakan toilet ini. Namun, tim dari Ibuku Bali sedang mengusahakan untuk mengatasi masalah ini.

Page 10: Analisa Penerapan Biomimicry pada River House Villa Green

(Gambar 1.15) Crescent Hammock (tempat tidur gantung berbentuk bulan sabit)

(Gambar 1.16) Bulan Sabit

Tempat tidur gantung pada kamar tidur utama ini dirancang menyerupai bentuk bulan sabit, dengan bentuk nya yang melengkung, sehingga sangat nyaman digunakan untuk bersantai karena bentuk lengkungan sesuai dengan bentuk tubuh manusia ketika bersandar.

(Gambar 1.17) Kursi gantung (reading pot) (Gambar 1.18) Tetesan air

Bentuk kursi gantung menyerupai bentuk tetesan air (air drop). Bentuk yang menarik ini juga memberikan struktur yang kokoh pada kursi gantung. Karena bentuk nya yang oval, kursi ini dapat berotasi, lebih fleksibel.

Page 11: Analisa Penerapan Biomimicry pada River House Villa Green

Kesimpulan

Rumah River Villa ini menggunakan bamboo sebagai material utama bangunan, dimulai dari struktur hingga furniture yang ada di dalam nya sehingga lebih ramah lingkungan. Tidak ada jendela sebagai pemisah antara ruang dalam dan area luar sehingga menimalisir penggunaan AC serta lampu buatan. Penerapan biomimicry tidak hanya dalam bentuk tetapi juga secara sistem sehingga dapat membantu rumah ini menjadi lebih efisien dan ramah lingkungan (sustainable). Penerapan biomimicry pada rumah ini menerapkan alam sebagai model (nature as model) dan terlihat pada beberapa area utama seperti pintu, area kerja dan beberapa ruang lain. Proses pendekatan nya menggunakan Biology influencing design, dimana dilakukan penelitian terhadap alam sebagai inspirasi dan tidak hanya mengambil alam sebagai inspirasi bentuk namun juga sebagai struktur dan sistem. Penggunaan bamboo pada rumah ini juga mendukung desain yang berkelanjutan (sustainable), karena dapat bertahan lebih dari 50 tahun dan juga dengan penggunaan biomimicry ini tidak memerlukan pemisah kaca antara bagian dalam dan luar ruangan sehingga meminimalisir penggunaan AC dan lampu.

Page 12: Analisa Penerapan Biomimicry pada River House Villa Green

Reference lists Books:

Benyus, J.M. (1998). Biomimicry: Innovation Inspired by Nature. New York : HarperCollins.

Pawlyn, M. (2011). Biomimicry in Architecture. RIBA publishing.

Ramaswamy, S. (2007). Biomimicry: An Analysis of Contemporary Biomimetic Approaches. CEPT University : SID Research Cell.

Online Journal:

Rao, R. (2014). ‘Biomimicry in Architecture’. International Journal of Advanced Research in Civil, Structural, Environmental and Infrastructure Engineering and Developing. Volume 1, pp. 101-107.

Website Green Village Bali, 2019, accessed 01 November 2019, <https://greenvillagebali.com/houses/river- house/>

Aura House, accessed 01 November 2019, <https://aurahouse-bali.com/>

Ted talks Hardy, E. (2015, March). Magical House, made of bamboo (video file). Retrieved from https://www.ted.com/talks/elora_hardy_magical_houses_made_of_bamboo?language=en

Image:

Gambar 1.1 : 123RF, 2019, accessed 15 October 2019 <https://www.123rf.com/photo_105590986_acanthus-mollis-plant.html>

Gambar 1.2 : blendspace, accessed 15 October 2019 <https://www.tes.com/lessons/SXxZmxYKQx2kDw/greek-columns>

Gambar 1.3 : Wikipedia, 2019, accessed 30 October 2019 <https://en.wikipedia.org/wiki/Venus%27_flower_basket>

Gambar 1.4 : Swissre, accessed 20 October 2019 <https://history.swissre.com/item_detail.php?id=54> Gambar 1.5 : Green Village Bali, 2019, accessed 01 November 2019, <https://greenvillagebali.com/houses/river-house/>

Gambar 1.6 : Green Village Bali, 2019, accessed 01 November 2019, <https://greenvillagebali.com/houses/river-house/>

Gambar 1.7 : Green Village Bali, 2019, accessed 01 November 2019, <https://greenvillagebali.com/houses/river-house/>

Gambar 1.8 : https://www.aliexpress.com/item/32872211769.html

Page 13: Analisa Penerapan Biomimicry pada River House Villa Green

Gambar 1.9 : Aura House, accessed 01 November 2019, <https://aurahouse-bali.com/>

Gambar 1.10 : Green Village Bali, 2019, accessed 01 November 2019, <https://greenvillagebali.com/houses/river-house/>

Gambar 1.11 : Driftingruby, 2019, accessed 30 October 3029 <https://www.driftingruby.com/episodes/nested-forms-with-cocoon>

Gambar 1.12 : IbukuBali, 2019, ‘Light filtering through […] photo by Francesco Lastrucci […]’, Instagram, 18 August, viewed 25 October 2019, <https://www.instagram.com/p/B1Sj5eQoKin/>

Gambar 1.13 : Green Village Bali, 2019, accessed 01 November 2019, <https://greenvillagebali.com/houses/river-house/>

Gambar 1.14 : IbukuBali 2016, “Play room from above”, 14 September, viewed 03 November 2019. <https://www.instagram.com/p/BKUERcIhyyS/>

gambar 1.14a: IbukuBali 2015, “I’ve got to tell you, […]”, Instagram, 21 May, viewed 02 November 2019

< https://www.instagram.com/ibukubali/?hl=en> Gambar 1.15 : Green Village Bali, 2019, accessed 01 November 2019, <https://greenvillagebali.com/houses/river-house/>

Gambar 1.16 : Earthsky, 2019, accessed 30 October 2019 <https://earthsky.org/moon-phases/waning- crescent>

Gambar 1.17 : IbukuBali 2016, “Reading pod at Green Village Bali”, Instagram, 13 March, viewed 02 November 2019. < https://www.instagram.com/p/BC5Mwe8qcy1/>

Gambar 1.18 : Pixnio, 2019, accessed 20 October 2019 <https://pixnio.com/nature-landscapes/water- dew-drops/leaf-dew-wet-nature-water-moisture-rain-drop>