17
ISSN : 2406 7415 e-ISSN : 2655 9919 JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS KRISNADWIPAYANA DOI: http://dx.doi.org/10.35137/jabk.v7i3.448 Vol. 7 No. 3 (September Desember) 2020 18 Copyright (c) 2020 Herry Winarto, Iwan Ardiawan This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License. ANALISA PENGAKUAN PENDAPATAN PROYEK DAN BIAYA PROYEK SERTA PPH PASAL 4 AYAT 2 PADA LAPORAN KEUANGAN PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk. PROYEK RS SANTO BORROMEUS GEDUNG ELIZABETH Iwan Ardiawan 1 1 Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana Jalan Unkris Jatiwaringin Jakarta Timur Herry Winarto 2 2 Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana Jalan Unkris Jatiwaringin Jakarta Timur email: [email protected] ABSTRACT The research of this research is to know the treatment of income and expenses as well as income tax article 4 paragraph 2 in PT Adhi Karya (Persero) Tbk. In accordance with PSAK No. 34. This research method uses qualitative research, namely the results of research in the form of descriptive data that can be accounted for. According to PSAK No. 34, contract revenue related to construction contracts should be recognized as income with due regard to the stage of completion of contract activity at the balance sheet date. PT Adhi Karya (Persero) Tbk determines revenue recognition using the Completion Percentage Method. The accounting bookkeeping method is on an accrual basis, namely revenue is recorded or recorded at the time the transaction is made. The recording of Income Tax Article 4 paragraph 2 can only be reduced after the company receives proof of withholding from the owner. Keywords: Income and fees as well as Income Tax Article 4 paragraph 2 PENDAHULUAN Pengakuan pendapatan dan biaya harus menggunakan akrual basis agar mendapatkan keaadaan yang sebenarnya tetapi pendapatan termyn di proyek akan dikenakan Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 dan pemotongan itu akan bisa diakui sebagai pengurang dari pendapatan jika owner/ pemberi kerja sudah menyerahkan bukti potongnya. Selama pemberi kerja belum memberikan bukti potongnya maka laba perusahaan akan besar, Karena masih ada Pajak tangguhan PPh Ps. 4 ayat 2 dibulan sebelumnya. Pelaporan pendapatan suatu perusahaan biasanya dilaporkan pada saat akhir periode akuntansi baik bulanan, kwartal, semester, atau tahunan. Pendapatan yang disajikan dalam Laporan Keuangan merupakan pendapatan yang telah terhimpun dan terealisasi. Pendapatan yang telah terhimpun ditandai dengan berlakunya waktu sebagai pengakuan pendapatan pada periode tertentu. Sedangkan realisasinya ditandai dengan adanya aktiva baru (kas atau piutang). Pendapatan harus dilaporkan pada waktu ketidakpastian dapat dikurangi sampai tingkat yang dapat ditolerir. Dalam hal pencatatan Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 tidak bisa langsung dicatat sebagai pengurang pendapatan karena Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 baru bisa diakui jika PT Adhi Karya (Persero) Tbk telah menerima bukti potong dari pihak pemberi pekerjaan proyek (Owner). Oleh sebab itu pseneliti ingin melakukan penelitian tentang seberapa besar pengaruhnya terhadap Laporan Keuangan.

ANALISA PENGAKUAN PENDAPATAN PROYEK DAN BIAYA …

  • Upload
    others

  • View
    16

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISA PENGAKUAN PENDAPATAN PROYEK DAN BIAYA …

ISSN : 2406 – 7415

e-ISSN : 2655 – 9919

JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS KRISNADWIPAYANA

DOI: http://dx.doi.org/10.35137/jabk.v7i3.448 Vol. 7 No. 3 (September – Desember) 2020

18 Copyright (c) 2020 Herry Winarto, Iwan Ardiawan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

ANALISA PENGAKUAN PENDAPATAN PROYEK DAN BIAYA PROYEK SERTA

PPH PASAL 4 AYAT 2 PADA LAPORAN KEUANGAN PT ADHI KARYA

(PERSERO) Tbk. PROYEK RS SANTO BORROMEUS GEDUNG ELIZABETH

Iwan Ardiawan 1

1 Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana

Jalan Unkris Jatiwaringin Jakarta Timur

Herry Winarto 2

2 Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana

Jalan Unkris Jatiwaringin Jakarta Timur

email: [email protected]

ABSTRACT The research of this research is to know the treatment of income and expenses as well as income tax article 4

paragraph 2 in PT Adhi Karya (Persero) Tbk. In accordance with PSAK No. 34. This research method uses

qualitative research, namely the results of research in the form of descriptive data that can be accounted for.

According to PSAK No. 34, contract revenue related to construction contracts should be recognized as income with

due regard to the stage of completion of contract activity at the balance sheet date. PT Adhi Karya (Persero) Tbk

determines revenue recognition using the Completion Percentage Method. The accounting bookkeeping method is

on an accrual basis, namely revenue is recorded or recorded at the time the transaction is made. The recording of

Income Tax Article 4 paragraph 2 can only be reduced after the company receives proof of withholding from the

owner.

Keywords: Income and fees as well as Income Tax Article 4 paragraph 2

PENDAHULUAN

Pengakuan pendapatan dan biaya harus

menggunakan akrual basis agar

mendapatkan keaadaan yang sebenarnya

tetapi pendapatan termyn di proyek akan

dikenakan Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2

dan pemotongan itu akan bisa diakui sebagai pengurang dari pendapatan jika

owner/ pemberi kerja sudah menyerahkan

bukti potongnya. Selama pemberi kerja

belum memberikan bukti potongnya maka

laba perusahaan akan besar, Karena masih

ada Pajak tangguhan PPh Ps. 4 ayat 2

dibulan sebelumnya. Pelaporan pendapatan

suatu perusahaan biasanya dilaporkan pada

saat akhir periode akuntansi baik bulanan,

kwartal, semester, atau tahunan.

Pendapatan yang disajikan dalam Laporan

Keuangan merupakan pendapatan yang

telah terhimpun dan terealisasi.

Pendapatan yang telah terhimpun

ditandai dengan berlakunya waktu sebagai

pengakuan pendapatan pada periode

tertentu. Sedangkan realisasinya ditandai

dengan adanya aktiva baru (kas atau

piutang). Pendapatan harus dilaporkan pada

waktu ketidakpastian dapat dikurangi

sampai tingkat yang dapat ditolerir. Dalam hal pencatatan Pajak

Penghasilan Pasal 4 ayat 2 tidak bisa

langsung dicatat sebagai pengurang

pendapatan karena Pajak Penghasilan Pasal

4 ayat 2 baru bisa diakui jika PT Adhi

Karya (Persero) Tbk telah menerima bukti

potong dari pihak pemberi pekerjaan

proyek (Owner). Oleh sebab itu pseneliti

ingin melakukan penelitian tentang

seberapa besar pengaruhnya terhadap

Laporan Keuangan.

Page 2: ANALISA PENGAKUAN PENDAPATAN PROYEK DAN BIAYA …

ISSN : 2406 – 7415

e-ISSN : 2655 – 9919

JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS KRISNADWIPAYANA

DOI: http://dx.doi.org/10.35137/jabk.v7i3.448 Vol. 7 No. 3 (September – Desember) 2020

19 Copyright (c) 2020 Herry Winarto, Iwan Ardiawan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

LANDASAN TEORI

Pengertian Pendapatan

Pendapatan satu dari sekian banyak hal

yang menjadi perhatian di setiap

perusahaan, karena dalam seluruh aktivitas

perusahaan bertujuan untuk memperoleh

pendapatan semaksimal mungkin. menurut

Ardiyos (2016), pendapatan diartikan

dalam bidang akuntansi artinya lebih luas,

yaitu suatu kenaikan atau tambahan dalam

aktiva-aktiva dari suatu perusahaan karena

operasi-operasi yang berhasil dalam suatu

periode tertentu. Dengan kata lain

pendapatan (income) adalah kelebihan

pendapatan atau revenue atas beban dan

kerugian yang terkait dalam operasi

perusahaan pada suatu periode tertentu.

Konsep Pendapatan

Di dalam kepustakaan akuntansi ada

dua pendekatan yang mendasari konsep

pendapatan. Pendekatan pertama berfokuus

pada aliran masuk aktiva sebagai hasil

kegiatan operasi perusahaan. Sementara itu

pendekatan kedua berfokus pada

penciptaan barang atau jasa oleh

perusahaan serta penyalurannya kepada

konsumen atau produsen lainnya. Dari

kedua pendekatan ini muncul beberapa

definisi pendapatan.

Pengertian Penjualan

Menurut Arens, Elder dan Beasley

(2014) menyatakan bahwa, penjualan

merupakan prosses yang diperlukan untuk

pengalihan kepemilikan atas barang dan

jasa yang telah tersedia untuk dijual kepada

pelanggan”. V. Wiratna Sujarweni (2015)

mengatakan penjualan adalah sistem

kegiatan pokok perusahaan untuk

memperjualbelikan barang dan jasa yang

perusahaan hasilkan. Menurut Thamrin

Abdullah dan Francis Tantri (2012)

Penjualan adalah bagian dari promosi dan

promosi adalah bagian dari keseluruhan

sistem pemasaran.

METODE PENELITIAN

Metode analisa yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode deskriptif,

yaitu dengan cara menganalisa kesesuaian

antara perlakuan akuntansi dan Standar

Akuntansi Keuangan serta Undang-undang

Pajak. Analisa ini terutama ditekankan pada

bagaimana perlakuan akuntansi atas

metode pengakuan Pendapatan dan Biaya,

serta bagaimana perlakuan Pajak

Penghasilan Pasal 4 ayat 2 didalam

pencatatan laporan Keuangan Proyek RS

Santo Borromeus Gedung Elizabeth PT

Adhi Karya (Persero) Tbk.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Dalam dunia jasa konstruksi dikenal

dengan dokumen konstruksi yaitu seluruh

dokumen yang berlaku dan mengikat

selama proses konstruksi berlangsung

termasuk di antaranya dokumen tender dan

dokumen kontrak. Kontraktor harus

mempelajari dan menguasai dokumen

tender agar dapat memenangkan proyek

dan mendapatkan kontrak pekerjaan

sebelum kemudian bekerja mewujudkan

dokumen kontrak menjadi fisik bangunan.

Kegiatan pertama yang dilakukan

kontraktor demi memenangkan dan

mendapatkan proyek menyiapkan kegiatan

proses tender. Kontraktor harus

menetapkan tim tender, menyiapkan data

sumber daya manusia, identifikasi

dokumen, tabel ketelusuran, survey, analisa

resiko, analisa harga pasar, analisa harga

Page 3: ANALISA PENGAKUAN PENDAPATAN PROYEK DAN BIAYA …

ISSN : 2406 – 7415

e-ISSN : 2655 – 9919

JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS KRISNADWIPAYANA

DOI: http://dx.doi.org/10.35137/jabk.v7i3.448 Vol. 7 No. 3 (September – Desember) 2020

20 Copyright (c) 2020 Herry Winarto, Iwan Ardiawan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

pekerjaan, metode kerja, rencana anggaran

proyek, princing strategi, rencana anggaran

biaya, surat penawan, dokumen pendukung

serta menyediakan SKN, jaminan

pemeliharaan, rencana cash flow.

Setelah kegiatan proses tender

dilakukan oleh kontraktor maka

diumumkanlah pemenang proyek diikat

dalam sebuah kontrak antara pemberi kerja

(owner) dan penerima kerja (kontraktor).

Di dalam kontrak kerja tertuang pasal

pembayaran dan sistem pembayaran bagi si

penerima kerja. Di sinilah kontraktor

menerima pendapatannya. Berdasarkan

Surat Perintah Mulai Kerja No.

003/PPSB/SPK/VI/2013 dimana tercantum

Surat Penetapan Pemenang Tender dari

Tim pembangunan Elizabeth Building

Nomor 201/TP-EB/V/2013 tertanggal 23

mei 2013 berdasarkan Risalah Klarifikasi

dan Negoisasi Pekerjaan Paket 2 tanggal 21

Mei 2013 dan dokumen-dokumen tender

dan proses pemilihan nominated sub

contractor (NC) untuk pekerjaan plafon dan

partisi. Pekerjaan kusen, pintu dan jendela

alumunium dan alumunium composit Panel

(ACP), dan pekerjaan M-E-P yang tertuang

dalam berita acara serah terima dokumen

dan pelaksan Nominated Contractor ke

Main Contractor (MC) paket 2 Tanggal 31

Mei 2013. Dalam Surat Perintah Mulai

Kerja ini tercantum Nilai Kontrak Rp.

55.588.000.000, dan Addendum Kontrak

007/SPK-KER ADD/PPSB/V/2014

perpanjangan waktu pekerjaan selama 11

bulan, Jenis Kontrak Lump Sum Fix Price,

dengan cara pembayaran Uang Muka 20%,

Jaminan Uang Pelaksanaan atau Retensi 5

% dari nilai kontrak diserahkan saat

pengajuan uang muka, Waktu Pelaksanaan

9 bulan, masa pemeliharaan 180 hari atau 6

bulan sejak diterbitkan Berita Acara Serah

Terima 1, terlampir tabel 1.

Pengakuan Pendapatan dan Jurnal

Pendapatan PT Adhi Karya (Persero)

Tbk. Proyek RS Santo Borromeus

Gedung Elizabeth

Kebijakan pengakuan pendapatan jasa

konstruksi PT Adhi karya (Persero) Tbk

diakui dengan menggunakan metode

persentase penyelesaian, dengan aturan

sebagai berikut : a). Pendapatan yang dapat

diestimasi Pendapatan didasarkan kepada

volume hasil pelaksanaan setiap jenis

pekerjaan terimbang dengan bobot

pekerjaan yang diterapkan dalam kontrak.

b). Pendapatan yang belum dapat

diestimasi. Pendapatan didasarkan atas

biaya yang telah dikeluarkan untuk

pelaksanaan pekerjaaan tersebut. Jika

kontrak telah ada dapat dilakukan

penyesuaian pendapatan. Pengakuan

pendapatan usaha ini harus didasarkan pada

progres yang telah disetujui pemberi kerja

pada setiap akhir periode pelaporan. Dalam

studi kasus yang Peneliti lakukan pada PT

Adhi Karya (Persero) Tbk Proyek RS Santo

Borromeus pendapatan diterima adalah

pembayaran uang muka 20%, pembayaran

progres pekerjaan dan pembayaran retensi

5%. Adapun pencatatan akuntansi sebagai

berikut :

a). Pada saat pencairan uang muka

maka cara menjurnal adalah akun bank

disebelah debet dan akun hutang uang

muka disebelah kredit. Transaksi : perusahaan menerima uang

muka sebesar 20% dari nilai kontrak

exclude PPN : 20% dikali Rp.

50.534.545.455 (Excl. Ppn) sama dengan

Rp. 10.106.909.091. Summary Pengakuan

Pendapatan Proyek RS Santo Borromeus

Gedung Elizabeth PT Ahi Karya (Persero)

Tbk terlampir pada tabel 2

Pencatatan Jurnal Penerimaan Bank

Include PPN :Tanggal 17 Juli 2013 Bank Rp. 10.814.392.727

Page 4: ANALISA PENGAKUAN PENDAPATAN PROYEK DAN BIAYA …

ISSN : 2406 – 7415

e-ISSN : 2655 – 9919

JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS KRISNADWIPAYANA

DOI: http://dx.doi.org/10.35137/jabk.v7i3.448 Vol. 7 No. 3 (September – Desember) 2020

21 Copyright (c) 2020 Herry Winarto, Iwan Ardiawan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Hutang Uang Muka Rp. 9.803.701.818

PPN Keluaran Rp. 1.010.690.909

Pencatatan Jurnal PPh Pasal 4 ayat 2

sebesar 3% adalah : Tanggal 10 Desember

2013 PPh Pasal 4 ayat 2 Rp. 303.207.273

Hutang Uang Muka Rp. 303.207.273

b). Pencatatan terhadap penerimaan

termin sesuai progress dilapangan

adalah sebesar persentase penyelesaian

proyek yang dikaitkan dengan nilai

kontrak yang sudah disepakati.

1. Termin 1 dengan persentese pekerjaan

6,56%. Progress di lapangan 6,56%. dikali

nilai kontrak Rp. 50.534.545.455 sama

dengan nilai progres Rp. 3.313.044.800

dikurangi potongan uang muka

(20% X Rp. 3.313.044.800 = Rp.

662.608.960) dan potongan retensi (5% X

Rp. 3.313.044.800 = Rp. 165.652.240).

Pencatatan Jurnal Pendapatan : Tanggal

26 Agustus 2013 Piutang Prestasi Rp. 3.313.044.800

Sales Rp. 3.313.044.800

Pencatatan jurnal piutang : Tanggal 20

September 2013 Piutang usaha Rp. 2.733.261.960

Potongan Uang mukaRp. 662.608.960

Potongan retensi Rp. 165.652.240 Piutang Prestasi Rp. 3.313.044.800

PPN Keluaran Rp. 248.478.360

Pencatatan Jurnal Penerimaan Bank :

Tanggal 11 Oktober 2013 Bank Rp. 2.658.718.452

Piutang Usaha Rp. 2.658.718.452

Pencatatan Jurnal PPh Pasal 4 ayat 2 :

Tanggal 10 Desember 2013 PPh Pasal 4 ayat 2 Rp. 74.543.508

Piutang Usaha Rp. 74.543.508

2. Termin 2 dengan persentese pekerjaan

kumulatif 17,871%

Progress di lapangan saat ini 11,315%.

dikali nilai kontrak Rp. 50.534.545.455

sama dengan nilai progres Rp.

5.717.983.819 dikurangi potongan uang

muka (20% X 5.717.983.819 = Rp.

1.143.596.764) dan potongan retensi (5% X

5.717.983.819 = Rp. 285.899.191).

Pencatatan Jurnal Pendapatan : Tanggal

30 September 2013 Piutang Prestasi Rp. 5.717.983.819

Sales Rp. 5.717.983.819

Pencatatan jurnal piutang : Tanggal 18

Oktober 2013 Piutang usaha Rp. 4.717.336.650 Potongan Uang muka Rp. 1.143.596.764

Potongan retensi Rp. 285.899.191

Piutang Prestasi Rp. 5.717.983.819

PPN Keluaran Rp. 428.848.786

Pencatatan Jurnal Penerimaan Bank :

Tanggal 1 Nopember 2013 Bank Rp. 4.588.682.014

Piutang Usaha Rp. 4.588.682.014

Pencatatan Jurnal PPh Pasal 4 ayat 2 :

Tanggal 14 Maret 2015 PPh Pasal 4 ayat 2 Rp. 128.654.636

Piutang Usaha Rp. 128.654.636

3. Termin 3 dengan persentese pekerjaan

kumulatif 27,95%

Progres di lapangan saat ini 10,082%. dikali

nilai kontrak Rp. 50.534.545.455 sama

dengan nilai progres Rp. 5.094.892.874

dikurangi potongan uang muka (20% X

5.094.892.874 = Rp. 1.018.978.575) dan

potongan retensi (5% X 5.094.892.874 =

Rp. 254.744.644).

Pencatatan Jurnal Pendapatan : Tanggal

4 November 2013 Piutang Prestasi Rp. 5.094.892.874

Sales Rp. 5.094.892.874

Pencatatan jurnal piutang : Tanggal 20

Nopember 2013 Piutang usaha Rp. 4.203.286.620

Potongan Uang mukaRp. 1.018.978.575

Potongan retensi Rp. 254.744.644

Piutang Prestasi Rp. 5.094.892.874 PPN Keluaran Rp. 382.116.965

Pencatatan Jurnal Penerimaan Bank

:Tanggal 10 Desember2013 Bank Rp. 4.088.651.530

Piutang Usaha Rp. 4.088.651.530

Pencatatan Jurnal PPh Pasal 4 ayat 2 :

Tanggal 14 Maret 2014 PPh Pasal 4 ayat 2 Rp. 114.635.090

Piutang Usaha Rp. 114.635.090

Page 5: ANALISA PENGAKUAN PENDAPATAN PROYEK DAN BIAYA …

ISSN : 2406 – 7415

e-ISSN : 2655 – 9919

JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS KRISNADWIPAYANA

DOI: http://dx.doi.org/10.35137/jabk.v7i3.448 Vol. 7 No. 3 (September – Desember) 2020

22 Copyright (c) 2020 Herry Winarto, Iwan Ardiawan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

4. Termin 4 dengan persentese pekerjaan

kumulatif 38,82%

Progres di lapangan saat ini 10,862%. dikali

nilai kontrak Rp. 50.534.545.455 sama

dengan nilai progres Rp. 5.489.062.326

dikurangi potongan uang muka (20% X

5.489.062.326 = Rp. 1.097.812.465 ) dan

potongan retensi (5% X 5.489.062.326 =

Rp. 274.453.116).

Pencatatan Jurnal Pendapatan :Tanggal

02 Desember 2013

Piutang Prestasi Rp. 5.489.062.326

Sales Rp. 5.489.062.326

Pencatatan jurnal piutang : Tanggal 16

Desember 2013 Piutang usaha Rp. 4.528.476.420

Potongan Uang mukaRp. 1.097.812.465

Potongan retensi Rp. 274.453.116

Piutang Prestasi Rp. 5.489.062.326 PPN Keluaran Rp. 411.679.675

Pencatatan Jurnal Penerimaan Bank

:Tanggal 30 Desember 2013 Bank Rp. 4.404.972.518

Piutang Usaha Rp. 4.404.972.518

Pencatatan Jurnal PPh Pasal 4 ayat 2 :

Tanggal 14 Maret 2014 PPh Pasal 4 ayat 2 Rp. 123.503.902

Piutang Usaha Rp. 123.503.902

5. Termin 5 dengan persentese pekerjaan

kumulatif 48,87%

Progres di lapangan saat ini 10,058%. dikali

nilai kontrak Rp. 50.534.545.455 sama

dengan nilai progres Rp. 5.082.764.581

dikurangi potongan uang muka (20% X

5.082.764.581 = Rp. 1.016.552.916 ) dan

potongan retensi (5% X 5.082.764.581 =

Rp. 254.138.229 )

Pencatatan Jurnal Pendapatan : Tanggal

30 Desember 2013 Piutang Prsetasi Rp. 5.082.764.581

Sales Rp. 5.082.764.581

Pencatatan jurnal piutang :Tanggal 20

Januari 2014 Piutang usaha Rp. 4.193.280.780

Potongan Uang mukaRp. 1.016.552.916

Potongan retensi Rp. 254.138.229

Piutang Prestasi Rp. 5.082.764.581 PPN Keluaran Rp. 381.207.344

Pencatatan Jurnal Penerimaan Bank :

Tanggal 04 Februari 2014 Bank Rp. 4.078.918.577

Piutang Usaha Rp. 4.4078.918.577

Pencatatan Jurnal PPh Pasal 4 ayat 2 :

Tanggal 13 Mei 2014 PPh Pasal 4 ayat 2 Rp. 114.362.203

Piutang Usaha Rp. 114.362.203

6. Termin 6 dengan persentese pekerjaan

kumulatif 61,107%

Progres di lapangan saat ini 12,235%. dikali

nilai kontrak Rp. 50.534.545.455 sama

dengan nilai progres Rp. 6.182.901.636

dikurangi potongan uang muka (20% X

6.182.901.636 = Rp. 1.236.580.327 ) dan

potongan retensi (5% X 6.182.901.636 =

Rp. 309.145.082 ).

Pencatatan Jurnal Pendapatan : Tanggal

3 Februari 2014 Piutang Prestasi Rp. 6.182.901.636

Sales Rp. 6.182.901.636

Pencatatan jurnal piutang : Tanggal 17 Februari 2014 Piutang usaha Rp. 5.100.893.850

Potongan Uang mukaRp. 1.236.580.327

Potongan retensi Rp. 309.145.082

Piutang Prestasi Rp. 6.182.901.636 PPN Keluaran Rp. 463.717.623

Pencatatan Jurnal Penerimaan Bank :

Tanggal 06 Maret 2014 Bank Rp. 4.961.778.563

Piutang Usaha Rp. 4.961.778.563

Pencatatan Jurnal PPh Pasal 4 ayat 2 :

Tanggal 13 Mei 2014 PPh Final 4 ayat 2 Rp. 139.115.287

Piutang Usaha Rp. 139.115.287

7. Termin 7 dengan persentese pekerjaan

kumulatif 66,34%

Progres di lapangan saat ini 5,230%. dikali

nilai kontrak Rp. 50.534.545.455 sama

dengan nilai progres Rp. 2.642.956.726

dikurangi potongan uang muka (20 % X

2.642.956.726 = Rp. 528.591.345 ) dan

potongan retensi (5% X 2.642.956.726 =

Rp. 132.147.836 ).

Pencatatan Jurnal Pendapatan Tanggal 3

Maret 2014 Piutang Prestasi Rp. 2.642.956.726

Sales Rp. 2.642.956.726

Page 6: ANALISA PENGAKUAN PENDAPATAN PROYEK DAN BIAYA …

ISSN : 2406 – 7415

e-ISSN : 2655 – 9919

JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS KRISNADWIPAYANA

DOI: http://dx.doi.org/10.35137/jabk.v7i3.448 Vol. 7 No. 3 (September – Desember) 2020

23 Copyright (c) 2020 Herry Winarto, Iwan Ardiawan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Pencatatan jurnal piutang : Tanggal 20

Maret 2014 Piutang usaha Rp. 2.180.439.300

Potongan Uang mukaRp. 528.591.345

Potongan retensi Rp. 132.147.836 Piutang Prestasi Rp. 2.642.956.726

PPN Keluaran Rp. 198.221.755

Pencatatan Jurnal Penerimaan Bank :

Tanggal 15 April 2014 Bank Rp. 2.120.972.774

Piutang Usaha Rp. 2.120.972.774

Pencatatan Jurnal PPh Pasal 4 ayat 2 :

Tanggal 31 Agustus 2016 PPh Pasal 4 ayat 2 Rp. 59.466.526

Piutang Usaha Rp. 59.466.526

8. Termin 8 dengan persentese pekerjaan

kumulatif 76,495%

Progres di lapangan saat ini 10,158%. dikali

nilai kontrak Rp. 50.534.545.455 sama

dengan nilai progres Rp. 5.133.299.126

dikurangi potongan uang muka (20% X

5.133.299.126 = Rp. 1.026.659.825 ) dan

potongan retensi (5% X 5.133.299.126 =

Rp. 256.664.956).

Pencatatan Jurnal Pendapatan : Tanggal

1 April 2014 Piutang Prestasi Rp. 5.133.299.126

Sales Rp. 5.133.299.126

Pencatatan jurnal piutang : Tanggal 16

April 2014 Piutang usaha Rp. 4.234.971.780

Potongan Uang mukaRp. 1.026.659.825

Potongan retensi Rp. 256.664.956 Piutang Prestasi Rp. 5.133.299.126

PPN Keluaran Rp. 384.997.435

Pencatatan Jurnal Penerimaan Bank :

Tanggal 05 Mei 2014 Bank Rp. 4.119.472.550

Piutang Usaha Rp. 4.119.472.550

Pencatatan Jurnal PPh Pasal 4 ayat 2 :

Tanggal 31 Agustus 2014 PPh Pasal 4 ayat 2 Rp. 115.499.230

Piutang Usaha Rp. 115.499.230

9. Termin 9 dengan persentese pekerjaan

kumulatif 87,11%

Progress di lapangan saat ini 10,609%.

dikali nilai kontrak Rp. 50.534.545.455

sama dengan nilai progres Rp.

5.361.209.926 dikurangi potongan uang

muka (20% X 5.361.209.926 = Rp.

1.072.241.985 ) dan potongan retensi (5%

X 5.361.209.926 = Rp. 268.060.496 ).

Pencatatan Jurnal Pendapatan : Tanggal

28 April 2014 Piutang Prestasi Rp. 5.361.209.926

Sales Rp. 5.361.209.926

Pencatatan jurnal piutang : Tanggal 13

Mei 2014 Piutang usaha Rp. 4.422.998.190 Potongan Uang mukaRp. 1.072.241.985

Potongan retensi Rp. 268.060.496

Piutang Prestasi Rp. 5.361.209.926

PPN Keluaran Rp. 402.090.745

Pencatatan Jurnal Penerimaan Bank

:Tanggal 28 Mei 2014 Bank Rp. 4.302.370.967

Piutang Usaha Rp. 4.302.370.967

Pencatatan Jurnal PPh Pasal 4 ayat 2 :

Tanggal 14 Maret 2015 PPh Pasal 4 ayat 2 Rp. 120.627.223

Piutang Usaha Rp. 120.627.223

10. Termin 10 dengan persentese pekerjaan

kumulatif 89,276%

Progres di lapangan saat ini 10,609%. dikali

nilai kontrak Rp. 50.534.545.455 sama

dengan nilai progres Rp. 1.097.610.326

dikurangi potongan uang muka (20% X

1.097.610.326 = Rp. 219.522.065 ) dan

potongan retensi (5% X 1.097.610.326 =

Rp. 54.880.516 ).

Pencatatan Jurnal Pendapatan : Tanggal

28 April 2014 Piutang Prestasi Rp. 1.097.610.326

Sales Rp. 1.097.610.326

Pencatatan jurnal piutang : Tanggal 20

Juni 2014 Piutang usaha Rp. 905.528.520 Potongan Uang mukaRp. 219.522.065

Potongan retensi Rp. 54.880.516

Piutang Prestasi Rp. 1.097.610.326

PPN Keluaran Rp. 82.320.775

Pencatatan Jurnal Penerimaan Bank :

Tanggal 08 Juli 2014 Bank Rp. 880.832.288

Piutang Usaha Rp. 880.832.288

Pencatatan Jurnal PPh Pasal 4 ayat 2 :

Tanggal 30 Nopember 2014 PPh Final 4 ayat 2 Rp. 24.696.232

Piutang Usaha Rp. 24.696.232

11. Termin 11 dengan persentese pekerjaan

kumulatif 91,135%

Page 7: ANALISA PENGAKUAN PENDAPATAN PROYEK DAN BIAYA …

ISSN : 2406 – 7415

e-ISSN : 2655 – 9919

JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS KRISNADWIPAYANA

DOI: http://dx.doi.org/10.35137/jabk.v7i3.448 Vol. 7 No. 3 (September – Desember) 2020

24 Copyright (c) 2020 Herry Winarto, Iwan Ardiawan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Progres di lapangan saat ini 1,859%. dikali

nilai kontrak Rp. 50.534.545.455 sama

dengan nilai progres Rp. 939.437.200

dikurangi potongan uang muka (20% X

939.437.200 = Rp. 187.887.440 ) dan

potongan retensi (5% X 939.437.200 = Rp.

46.971.860 ).

Pencatatan Jurnal Pendapatan : Tanggal

30 Juni 2014

Piutang Prestasi Rp. 939.437.200

Sales Rp. 939.437.200

Pencatatan jurnal piutang : Tanggal 23

Juli 2014 Piutang usaha Rp. 775.035.690

Potongan Uang mukaRp. 187.887.440

Potongan retensi Rp. 46.971.860

Piutang Prestasi Rp. 939.437.200

PPN Keluaran Rp. 70.457.790

Pencatatan Jurnal Penerimaan Bank:

Tanggal 12 Agustus2014 Bank Rp. 753.898.353

Piutang Usaha Rp. 753.898.353

Pencatatan Jurnal PPh Pasal 4 ayat 2 :

Tanggal 30 Nopember 2014 PPh Pasal 4 ayat 2 Rp. 21.137.337

Piutang Usaha Rp. 21.137.337

12. Termin 12 dengan persentese pekerjaan

kumulatif 93,374%

Progress di lapangan saat ini 2,239%. dikali

nilai kontrak Rp. 50.534.545.455 sama

dengan nilai progres Rp. 1.131.468.474

dikurangi potongan uang muka (20% X

1.131.468.474 = Rp. 226.293.695 ) dan

potongan retensi (5% X 1.131.468.474 =

Rp. 56.573.424 ).

Pencatatan Jurnal Pendapatan : Tanggal

21 Juli 2014 Piutang Prestasi Rp. 1.131.468.474

Sales Rp. 1.131.468.474

Pencatatan jurnal piutang : Tanggal 25

Agustus 2014 Piutang usaha Rp. 933.461.490 Potongan Uang mukaRp. 226.293.695

Potongan retensi Rp. 56.573.424

Piutang Prestasi Rp. 1.131.468.474

PPN Keluaran Rp. 84.860.135

Pencatatan Jurnal Penerimaan Bank :

Tanggal 08 September 2014 Bank Rp. 908.003.449

Piutang Usaha Rp. 908.003.449

Pencatatan Jurnal PPh Pasal 4 ayat 2 :

Tanggal 30 Nopember 2014 PPh Pasal 4 ayat 2 Rp. 25.458.041

Piutang Usaha Rp. 25.458.041

13. Termin 13 dengan persentese pekerjaan

kumulatif 96,771%

Progres di lapangan saat ini 3,397%. dikali

nilai kontrak Rp. 50.534.545.455 sama

dengan nilai progres Rp. 1.716.658.509

dikurangi potongan uang muka (20 % X

1.716.658.509 = Rp. 343.331.702 ) dan

potongan retensi (5% X 1.716.658.509 =

Rp. 85.832.925 ).

Pancatatan Jurnal Pendapatan :Tanggal

13 Oktober 2014 Piutang Prestasi Rp. 1.716.658.509

Sales Rp. 1.716.658.509

Pencatatan jurnal piutang : Tanggal 23

Oktober 2014 Piutang usaha Rp. 1.416.243.270

Potongan Uang mukaRp. 343.331.702

Potongan retensi Rp. 85.832.925 Piutang Prestasi Rp. 1.716.658.509

PPN Keluaran Rp. 128.749.388

Pencatatan Jurnal Penerimaan Bank

:Tanggal 30 Nopember 2014 Bank Rp. 1.377.593.454

Piutang Usaha Rp. 1.377.593.454

Pencatatan Jurnal PPh Pasal 4 ayat 2

:Tanggal 13 Februari 2015 PPh Pasal 4 ayat 2 R p. 38.624.816

Piutang Usaha Rp. 38.624.816

14. Termyn 14 dengan persentese

pekerjaan kumulatif 98,038%

Progress di lapangan saat ini 1,267%. dikali

nilai kontrak Rp. 50.534.545.455 sama

dengan nilai progres Rp. 640.272.690

dikurangi potongan uang muka ( 20% X

640.272.690 = Rp. 128.054.538 ) dan

potongan retensi (5% X 640.272.690 = Rp.

32.013.635 ).

Pencatatan Jurnal Pendapatan :Tanggal

24 November 2014

Piutang Prestasi Rp. 640.272.690 Sales Rp. 640.272.690

Pencatatan jurnal piutang :Tanggal 13

Desember 2014 Piutang usaha Rp. 528.224.970

Potongan Uang mukaRp. 128.054.538

Potongan retensi Rp. 32.013.635

Page 8: ANALISA PENGAKUAN PENDAPATAN PROYEK DAN BIAYA …

ISSN : 2406 – 7415

e-ISSN : 2655 – 9919

JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS KRISNADWIPAYANA

DOI: http://dx.doi.org/10.35137/jabk.v7i3.448 Vol. 7 No. 3 (September – Desember) 2020

25 Copyright (c) 2020 Herry Winarto, Iwan Ardiawan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Piutang Prestasi Rp. 640.272.690

PPN Keluaran Rp. 48.020.452

Pencatatan Jurnal Penerimaan Bank

:Tanggal 30 Desember 2014 Bank Rp. 513.793.834 Piutang Usaha Rp. 513.793.834

Pencatatan Jurnal PPh Pasal 4 ayat 2

:Tanggal 13 Februari 2015 PPh Pasal 4 ayat 2 Rp. 14.406.136

Piutang Usaha Rp. 14.406.136

15. Termin 15 dengan persentese pekerjaan

kumulatif 100%

Progres di lapangan saat ini 1,961%. dikali

nilai kontrak Rp. 50.534.545.455 sama

dengan nilai progres Rp. 1.147.246.165

dikurangi potongan uang muka ( 20% X

1.147.246.165 = Rp. 198.196.487 ) dan

potongan retensi (5% X 1.147.246.165 =

Rp. 57.362.308 ).

Pencatatan Jurnal Pendapatan :Tanggal

6 April 2015 Piutang Prestasi Rp. 1.147.246.165

Sales Rp. 1.147.246.165

Pencatatan jurnal piutang : Tanggal 21

Mei 2015 Piutang usaha Rp. 980.856.107

Potongan Uang mukaRp. 198.196.487 Potongan retensi Rp. 57.362.308

Piutang Prestasi Rp. 1.147.246.165

PPN Keluaran Rp. 89.168.737

Pencatatan Jurnal Penerimaan Bank :

Tanggal 15 Juni 2015 Bank Rp. 954.080.485

Piutang Usaha Rp. 954.080.485

Pencatatan Jurnal PPh Pasal 4 ayat 2 :

Tanggal 31 Agustus 2016 PPh Final 4 ayat 2 Rp. 22.297.105

Piutang Usaha Rp. 22.297.105

2. Pengakuan Biaya PT Adhi Karya

(Persero) Tbk Proyek RS Santo

Borromeus Gedung Elizabeth.

Biaya-biaya yang termasuk dalam

proyek RS Borromeus Gedung Elizabeth

Bandung adalah sebagai berikut :

1. Biaya Real Cost

Bahan

Upah

Sub Kontraktor (Sub Kontraktor

Civil, Sub Kontraktor NC, Sub

Kontraktor Interior/ Furnitur)

Provisional Sum (PS) 2. Alat, SPP, Dan Biaya Umum

Biaya Alat

Biaya SPP

Biaya Umum 3. Biaya Asuransi

Provisi atas jaminan Bank/

Asuransi

Asuransi CAR

Diductible

Asuransi Personil Accident

Asuransi Tenaga Kerja 4. Biaya Kenaikan Harga

SKBDN Pembukaan

SKBDN Perpanjangan 5. Biaya Cash Flow & SKBDN

Biaya Alat

Biaya SPP

Biaya Umum

Fee Kordinasi

6. Biaya Main Contractor

7. Biaya Pemeliharaan

a. Laporan Biaya Proyek RS Santo

Borromeus Gedung Elizabeth PT

Adhi Karya (Persero) Tbk.

Summary Laporan Biaya PT Adhi

Karya (Persero) Tbk. Proyek RS

Borromeus Gd. Elisabeth terlampir pada

tabel 3.

b. Jurnal Biaya Proyek RS Santo

Borromeus Gedung Elizabeth PT

Adhi Karya (Persero) Tbk. Jurnal merupakan ringkasan dari

banyak transaksi yang salurannya

dicatat pada (satu periode akuntansi)

untuk mencatat transaksi diatas adalah sebagai berikut :

2013 :

Biaya Usaha 16.225.014.421

Bank 16.225.014.421

2014 :

Biaya Usaha 28.410.270.327

Bank 28.410.270.327

Page 9: ANALISA PENGAKUAN PENDAPATAN PROYEK DAN BIAYA …

ISSN : 2406 – 7415

e-ISSN : 2655 – 9919

JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS KRISNADWIPAYANA

DOI: http://dx.doi.org/10.35137/jabk.v7i3.448 Vol. 7 No. 3 (September – Desember) 2020

26 Copyright (c) 2020 Herry Winarto, Iwan Ardiawan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

2015 :

Biaya Usaha 287.956.818

Bank 287.956.818

c. Rincian Biaya Proyek RS Santo

Borromeus Gedung Elizabeth PT

Adhi Karya (Persero) Tbk.

Summary Pengakuan Biaya PT Adhi

Karya (Persero) Tbk.Proyek RS

Borromeus Gd. Elisabeth Terlampir pada

tabel 4.

d. Penyajian Biaya di Laporan

Keuangan Proyek RS Santo

Borromeus Gedung Elizabeth PT

Adhi Karya (Persero) Tbk. Laporan Laba Rugi Per Desember

2013, terlampir di Tabel 5.Laporan Laba

Rugi Per Desember 2014 terlampir di Tabel

6.Laporan Laba Rugi Per Desember 2015

terlampir di Tabel 6. Sedangkan untuk

Laporan Neraca Per Desember 2013

terlampir di Tabel 8. Laporan Neraca Per

Desember 2014, terlampir di Tabel 9,

Laporan Neraca Per Desember 2015,

terlampir di Tabel 10

3. Pengakuan Pajak Pajak

Penghasilan Pasal 4 ayat 2 PT Adhi

Karya (Persero) Tbk Proyek RS

Santo Borromeus Gedung

Elizabeth.

Summary Pengakuan PPh Pasal 4 ayat

2 PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Proyek RS

Borromeus Gd. Elizabeth terlampir di

Tabel 11

Pengakuan pendapatan di Tahun 2013

menurut pencatatan senilai Rp.

25.544.701.333 sedangkan pencatatan

aktual Rp. 25.911.519.961 dimana selisih

tersebut adalah adanya penangguhan PPh

pasal 4 ayat 2 yang belum dicatat karena

pihak perusahaan belum mendapatkan

bukti potong dari pihak Owner sebesar Rp.

366.818.628. Nilai ini dicatat ditahun 2014

mengakibatkan perbedaan waktu

pengakuan pendapatan sebesar Rp.

366.818.628. Sehingga laba di tahun 2013

belum dikurangi PPh pasal 4 ayat 2 yang

belum terima bukti potong.

Ditahun 2014 pendapatan di catat Rp.

24.017.634.809 sedangkan aktualnya Rp.

24.128.144.748 selisihnya Rp.

110.509.939. selisih tersebut adalah PPh

pasal 4 ayat 2 yang belum di akui karena

belum terima bukti potong. Sedangkan di

tahun 2015 pencatatan sudah sesuai karena

tidak ada lagi pajak tangguhannya.

Pengaruh Pendapatan dan Biaya Serta

PPH Pasal 4 Ayat 2 Terhadap Laporan

Keuangan PT Adhi Karya (Persero) Tbk

Proyek RS Santo Borromeus Gedung

Elizabeth.

Secara konseptual dapat diukur jika

memenuhi kualitas pengukuran dan

keandalan maka kualitas tersebut harus

dioperasikan dalam bentuk kriteria

pengakuan pendapatan. Biaya merupakan

konsep arus yang menggambarkan

perubahan yang tidak menguntungkan

sumber daya perusahaan. Biaya timbul

akibat adanya aktivitas perusahaan yang

biasanya terbentuk pada arus kas atau

berkurangnya aset seperti kas dan setara

kas. Biaya diakui dalam laporan Laba Rugi

atas dasar pengeluaran tidak menghasilkan

manfaat ekonomi masa depan atau jika

tidak memenuhi syarat maka diakui dalam

Neraca sebagai Aset. Pendapatan dan biaya

sangat berpengaruh terhadap Laporan

Keuangan karena semakin besar

pendapatan maka semakin besar pula laba

yang didapatkan dan sebaliknya jika biaya

semakin besar maka Laba perusahaan akan

semakin kecil.

Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2

sebagai pengurang pendapatan karena

dalam perusahaan konstruksi pemungut

Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 adalah

Owner. Dalam hal pencatatan perusahaan

tidak dapat langsung mengakui Pajak

Penghasilan Pasal 4 ayat 2 dikarenakan

syarat mengakui Pajak Penghasilan 4 ayat 2

Page 10: ANALISA PENGAKUAN PENDAPATAN PROYEK DAN BIAYA …

ISSN : 2406 – 7415

e-ISSN : 2655 – 9919

JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS KRISNADWIPAYANA

DOI: http://dx.doi.org/10.35137/jabk.v7i3.448 Vol. 7 No. 3 (September – Desember) 2020

27 Copyright (c) 2020 Herry Winarto, Iwan Ardiawan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

jika owner sudah memberikan bukti potong

kepada perusahaan yang akhirnya

berdampak besarnya pendapatan di laporan

Laba Rugi, karena masih ada pajak

tangguhan yang belum dicatat.

Hasil Analisis

Menurut PSAK No.34 bahwa

pengakuan pendapatan jasa konstruksi

dinyatakan bahwa bila hasil (outcome)

kontrak konstruksi dapat diestimasi secara

andal, pendapatan kontrak yang

berhubungan dengan kontrak konstruksi

harus diakui sebagai pendapatan dengan

memperhatikan tahap penyelesaian

aktivitas kontrak pada tanggal neraca. Pada

prakteknya PT Adhi Karya (Persero) Tbk

menetapkan pengakuan pendapatan

kontrak jangka panjang dengan

menggunakan Metode Persentase

Penyelesaian. Setiap akhir periode

dilakukan perhitungan laba atau rugi

berdasarkan persentase penyelesaian.

Taksiran Laba dicatat dengan mendebit

pengakuan laba kontrak jangka panjang.

Metode pembukuan akuntansi atas dasar

akrual (accrual basic) yaitu pendapatan

dicatat atau dibukukan pada saat terjadinya

transaksi yang bersangkutan. Metode

pengakuan atas pendapatan jasa konstruksi

adalah berdasarkan proyek dilapangan

digunakan dengan taksiran engineer dengan

menghitung volume pekerjaan yang telah

diselesaikan dan dituangkan dalam laporan

prestasi proyek sebagai dasar pencatatan

pendapatan jasa konstruksi.

Dalam penyelesaian proyek memakan

waktu 3 periode akuntansi. Penentuan atau

penyajian laporan keuangan dalam hal

laporan laba rugi perusahaan menggunakan

metode persentase penyelesaian, dimana

PT Adhi Karya (Persero) Tbk diakui pada

saat selesainya bangunan atau suatu proyek.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan

pembahasan diatas, maka ditarik

kesimpulan prosedur pencatatan akuntansi

pendapatan dan biaya yang digunakan

dalam pembiayaan proyek menggunakan

metode persentase penyelesaian

(Precentage of completion method). Dalam

metode ini semua biaya yang dikeluarkan

untuk pembangunan dicatat dalam rekening

proyek dalam pelaksanaan. Setiap akhir

periode dilakukan perhitungan Laba atau

Rugi berdasarkan persentase penyelesaian.

Pencatatan Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat

2 dapat diakui sebagai pengurang

pendapatan setelah perusahaan menerima

bukti potong dari owner.

Saran

Setelah ditarik kesimpulan

berdasarkan analisis Peneliti tersebut

diatas, maka Peneliti mencoba

memberikan saran-saran dan semoga saran

tersebut bermanfaat bagi perusahaan yang

bersangkutan pengakuan prestasi pekerjaan

sebaiknya dilakukan sesuai dengan biaya-

biaya yang dikeluarkan berdasarkan yang

telah dicatat di kartu pembebanan dan

untuk pengakuan Pajak Penghasilan Pasal 4

Ayat 2 harus dicatat secara andal

DAFTAR PUSTAKA

Joel D. Wisner, Keah-Choon Tan, G.

Keong Leong. (2008). Principles Of

Supply Chain Management. South-

Western Cengage Learning.

Nelson Lam, Peter Lau. (2012). Akuntansi

Keuangan. Edisi 2 Buku 2. Salemba

Empat.

Waluyo. (2012). Akuntansi Pajak. Edisi 6.

Salemba Empat.

Page 11: ANALISA PENGAKUAN PENDAPATAN PROYEK DAN BIAYA …

ISSN : 2406 – 7415

e-ISSN : 2655 – 9919

JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS KRISNADWIPAYANA

DOI: http://dx.doi.org/10.35137/jabk.v7i3.448 Vol. 7 No. 3 (September – Desember) 2020

28 Copyright (c) 2020 Herry Winarto, Iwan Ardiawan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Sugiono. (2013). Metode Penelitian

Kuantatif, Kualitatif dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

Mulyadi. (2016). Sistem Akuntansi. Edisi

Ke 4. Jakarta: Salemba Empat.

Siti, Resmi. (2014). Perpajakan Teori dan

Kasus. Edisi Ke 7. Jakarta: Salemba

Empat.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2012). Standar

Akuntansi Keuangan. Jakarta:

Salemba Empat.

Kieso, D. E, Jerry J. Weygandt, J. J &

Warfiels, T. D. (2011). Intermediete

Accounting, Emil Salim, Jilid 1. Edisi

10. Jakarta: Erlangga.

Rantunuman. (2013). Analisis Pengakuan

Pendapatan dan Persentase

Penyelesaian Dalam Penyajian

Laporan Keuangan.

Rezwan. Rizki.

Blogspot.com/2013/05/Akuntansi

Kontrak Konstruksi.html

Page 12: ANALISA PENGAKUAN PENDAPATAN PROYEK DAN BIAYA …

ISSN : 2406 – 7415

e-ISSN : 2655 – 9919

JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS KRISNADWIPAYANA

DOI: http://dx.doi.org/10.35137/jabk.v7i3.448 Vol. 7 No. 3 (September – Desember) 2020

29 Copyright (c) 2020 Herry Winarto, Iwan Ardiawan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

LAMPIRAN

Tabel 1.Summary RAB (Rencana Anggaran

Biaya) PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Proyek

RS Borromeus Gd. Elizabeth Bandung Uraian Jumlah (Rp) Total Harga (Rp)

BIAYA REAL COST

Bahan

Upah

Sub Kontraktor

Sub Kontraktor Civil

Sub Kontraktor NC

Sub Kontraktor Interior

ALAT, SPP, & BIAYA

UMUM

Biaya alat

Biaya SPP

Biaya Umum

BIAYA ASURANSI

Provisi Atas Jaminan Bank/

Asuransi

Asuransi CAR

Diductible

Asuransi Personil Accident

Asuransi Tenaga Kerja

BIAYA KENAIKAN

HARGA

BIAYA CASHFLOW

&SKBDN

SKBDN Pembuakaan

SKBDN Perpajangan

BIAYA MAIN

KONTRAKTOR

Biaya Alat

Biaya SPP

Biaya Umum

Fee Kordinasi

BIAYA

PEMELIHARAAN

TOTAL HPP PROYEK

5.645.012.920,18

3.130.374.937,23

5.773.073.301,65

24.352.185.482,38

615.219.000,00

705.310.211,04

1.896.911.056,00

63.170.000,00

50.540.000,00

10.106.909,09

5.000.000,00

52.090.000,00

231.029.447,01

366.713.407,95

201.144.500,00

536.265.941,13

1.189.094.453,00

38.900.646.641,43

3.217.440.267,04

180.906.909,09

597.742.854,96

1.926.504.894,13

100.000.000,00

44.923.241.566,65

LABA PROYEK

BUKP

BUKD

LABA OPERASIONAL

PPH Final

LABA BERSIH

RAB (Exc. PPN)

PPN

KONTRAK INCLUDE

PPN

5.611.303.887,90

4.550.078.433,35

505.345.454,55

555.880.000,00

1.516.036.363,64

3.034.042.069,72

50.534.545.454,55

5.053.454.545,45

55.588.000.000,00

Sumber : PT Adhi Karya (Persero) Tbk

Tabel 2. Summary Pengakuan

Pendapatan Proyek RS Santo Borromeus

Gedung Elizabeth PT Ahi Karya (Persero)

Tbk. TERM

YN

TG

L

PROGR

ESS

PENGA

WAS

TG

L

UANG

MUKA

PENDAPA

TAN

Uang

Muka

27

Jun

13

10.106.909

.091

1 26

Ag

st

13

6,556% 20

Sep

13

3.313.044.8

00

2 30

Sep

13

11,315% 17

Okt

13

5.717.983.8

19

3 04

No

v

13

10,082% 18

No

v

13

5.094.892.8

74

4 25

No

v

13

10,862% 14

De

c

13

5.489.062.3

27

5 30

Des

13

10,058% 20

Jan

14

5.082.764.5

81

6 03

Feb

14

12,235% 19

Feb

14

6.182.901.6

36

7 03

Ma

r

14

5,230% 20

Ma

r

14

2.642.956.7

26

8 25

Ma

r

14

10,158% 15

Apr

14

5.133.299.1

26

9 28

Apr

14

10,609% 13

Me

i 14

5.361.209.9

26

10 02

Jun

14

2,172% 17

Jun

14

1.097.610.3

26

11 30

Jun

14

1,859% 21

Jul

14

939.437.200

12 21

Jul

14

2,239% 23

Ag

s

14

1.131.468.4

74

13 13

Okt

14

3,397% 22

Oct

14

1.716.658.5

09

14 24

No

v

14

1,267% 13

De

c

14

640.272.690

15 24

Apr

15

1,961% 21

Me

i 15

1.147.246.1

65

TOTA

L

100% 50.534.545.

455

Sumber: PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

Tabel 3. Summary Laporan Biaya PT

Adhi Karya (Persero) Tbk. Proyek RS

Borromeus Gd. Elisabeth

Tahun Sesuai Real

Biaya Proyek

Sesuai Laporan

Pengawas

2013 16.225.014.421 16.225.014.421

2014 28.410.270.327 28.410.270.327

2015 287.956.818 287.956.818

Page 13: ANALISA PENGAKUAN PENDAPATAN PROYEK DAN BIAYA …

ISSN : 2406 – 7415

e-ISSN : 2655 – 9919

JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS KRISNADWIPAYANA

DOI: http://dx.doi.org/10.35137/jabk.v7i3.448 Vol. 7 No. 3 (September – Desember) 2020

30 Copyright (c) 2020 Herry Winarto, Iwan Ardiawan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

44.923.241.566 44.923.241.566

Tabel 4.Summary Pengakuan Biaya PT

Adhi Karya (Persero) Tbk.Proyek RS

Borromeus Gd. Elisabeth

Tabel 5. Laporan Laba Rugi Per

Desember 2013 PT Adhi Karya (Persero) Tbk

Proyek RS Borromeus Gd. Elizabeth

Laporan Laba Rugi 31 Desember 2013

Penjualan :

Penjualan Jasa Konstruksi

19.614.983.818

Eliminir Penjualan Intern -

Eliminir Penjualan Kerja Sama

-

Jumlah Pendapatan Usaha

19.614.983.818

Harga Pokok :

Konvensional (16.225.014.421)

Harga Pokok Usaha Lain Jasa Konstruksi

-

Eliminir Harga Pokok Intern -

Jumlah Beban Kontrak

(16.225.014.421)

Laba Kotor Sesudah Proyek Kerja Sama

3.389.969.397

Beban Usaha : Beban Umum dan Administrasi

-

Biaya Pengembangan

- Beban Pemasaran

-

Laba (Rugi) Usaha

-

Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan

3.389.969.397

Pendapatan (Beban) Non Operasional Beban Bunga

(1.694.853)

Pendapatan Bunga

-

Pendapatan Lain-lain

911.807

Laba (Rugi) Usaha

(783.046)

Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan

3.389.186.351

Pajak Penghasilan Pajak Penghasilan Badan

-

Pajak Penghasilan Final

(377.750.780)

PPh Tangguhan

-

Jumlah Pajak Penghasilan

(377.750.780)

LABA (RUGI) BERSIH

3.011.435.571

Sumber : PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Diolah Peneliti

Ur

aia

n

Upah Bahan Sub.

Kontr

aktor

Perala

tan

Umu

m

Jumla

h

Bia

ya

20

13

1.153.

732.96

3

1.592.

901.30

9

10.724.

479.33

8

1.391.

370.42

4

1.391.

370.42

4

16.225.

014.42

1

Bia

ya

20

14

1.939.

712.90

0

3.968.

980.51

1

19.232.

882.80

2

666.56

9.228

666.56

9.228

28.410.

270.32

7

Bia

ya

20

15

36.929

.074

83.131

.100

167.89

6.644

- - 287.95

6.818

To

tal

Bia

ya

3.130.

374.93

7

5.645.

012.92

0

30.125.

258.78

4

2.057.

939.65

2

3.964.

655.27

3

44.923.

241.56

6

Page 14: ANALISA PENGAKUAN PENDAPATAN PROYEK DAN BIAYA …

ISSN : 2406 – 7415

e-ISSN : 2655 – 9919

JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS KRISNADWIPAYANA

DOI: http://dx.doi.org/10.35137/jabk.v7i3.448 Vol. 7 No. 3 (September – Desember) 2020

31 Copyright (c) 2020 Herry Winarto, Iwan Ardiawan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Tabel 6. Laporan Laba Rugi Per

Desember 2014 Adhi Karya (Persero) Tbk

Proyek RS Borromeus Gd. Elizabeth

Laporan Laba Rugi 31 Desember 2014

Penjualan :

Penjualan Jasa Konstruksi 29.928.579.200

Eliminir Penjualan Intern

-

Eliminir Penjualan Kerja Sama -

Jumlah Pendapatan Usaha

29.928.579.200

Harga Pokok :

Konvensional

(28.410.270.327)

Harga Pokok Usaha Lain Jasa Konstruksi -

Eliminir Harga Pokok Intern

-

Jumlah Beban Kontrak

(28.410.270.327)

Laba Kotor Sesudah Proyek Kerja Sama

1.518.308.873

Beban Usaha :

Beban Umum dan Administrasi

- Biaya Pengembangan

-

Beban Pemasaran

-

Laba (Rugi) Usaha

-

Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan

1.518.308.873

Pendapatan (Beban) Non Operasional

Beban Bunga

(293.287) Pendapatan Bunga

-

Pendapatan Lain-lain

43.021

Laba (Rugi) Usaha

(336.308)

Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan

1.517.972.565

Pajak Penghasilan

Pajak Penghasilan Badan

- Pajak Penghasilan Final

(562.933.092)

PPh Tangguhan

-

Jumlah Pajak Penghasilan

(562.933.092)

LABA (RUGI) BERSIH

955.039.473

Sumber : PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Diolah

Peneliti

Tabel 7. Laporan Laba Rugi Per

Desember 2015 PT Adhi Karya (Persero) Tbk

Proyek RS Borromeus Gd. Elizabeth

Laporan Laba Rugi 31 Desember 2015

Penjualan :

Penjualan Jasa Konstruksi

990.982.436

Eliminir Penjualan Intern -

Eliminir Penjualan Kerja Sama

-

Jumlah Pendapatan Usaha

990.982.436

Harga Pokok :

Konvensional (287.956.818)

Harga Pokok Usaha Lain Jasa Konstruksi

-

Eliminir Harga Pokok Intern -

Jumlah Beban Kontrak

(287.956.818)

Laba Kotor Sesudah Proyek Kerja Sama

703.025.618

Beban Usaha : Beban Umum dan Administrasi

-

Biaya Pengembangan

- Beban Pemasaran

-

Laba (Rugi) Usaha

-

Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan

703.025.618

Pendapatan (Beban) Non Operasional

Page 15: ANALISA PENGAKUAN PENDAPATAN PROYEK DAN BIAYA …

ISSN : 2406 – 7415

e-ISSN : 2655 – 9919

JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS KRISNADWIPAYANA

DOI: http://dx.doi.org/10.35137/jabk.v7i3.448 Vol. 7 No. 3 (September – Desember) 2020

32 Copyright (c) 2020 Herry Winarto, Iwan Ardiawan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Beban Bunga (183.604)

Pendapatan Bunga

-

Pendapatan Lain-lain 264.166

Laba (Rugi) Usaha

80.562

Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan

703.106.180

Pajak Penghasilan

Pajak Penghasilan Badan -

Pajak Penghasilan Final

(504.104.189)

PPh Tangguhan

-

Jumlah Pajak Penghasilan

(504.104.189)

LABA (RUGI) BERSIH

199.001.991

Sumber : PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Diolah

Peneliti

Tabel 8. Laporan Neraca Per Desember

2013 PT Adhi Karya (Persero) Tbk

Proyek RS Borromeus Gd. Elizabeth

Laporan Neraca Rugi 31 Desember 2013

AKTIVA LANCAR

Kas dan Setara Kas 792.279.335

Piutang Usaha Pihak Ketiga

336.793.628

Piutang Retensi 980.749.191

Piutang Prestasi

12.228.411.822

Persediaan 153.985.216

Uang Muka Dibayar

3.872.052.713

Uang Muka Pajak 813.004.348

JUMLAH AKTIVA LANCAR

19.207.276.253

AKTIVA TETAP

Jumlah Aktiva Tetap

-

JUMLAH AKTIVA TIDAK TETAP

-

TOTAL AKTIVA

19.207.276.253

KEWAJIBAN LANCAR

Hutang Usaha – pihak yang mempunyai hub. Istimewa

-

Hutang Usaha – Pihak Ketiga 16.225.014.421

Hutang Pajak

3.532.443.386

Uang Muka Kontrak 6.183.912.326

Beban yang Masih Harus Dibayar

162.426.094

Bagian Kewajiban Jangka Panjang 192.436.097

Kewajiban Lancar Lain-lain

691.890.200

Rekening koran

(10.792.281.842)

JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR

16.195.840.682

Hutang Bank

-

JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR

-

HAK MINOROTAS PADA ANAK

PERUSAHAAN Hak Minoritas Pada Anak Perusahaan

-

JUMLAH HAK MINORITAS PADA ANAK

PERUSAHAAN -

EKUITAS

Cadangan dan Laba Ditahan

- Laba (Rugi) Tahun berjalan

3.011.435.571

JUMLAH EKUITAS

3.011.435.571

TOTAL PASIVA

19.207.276.253

Sumber : PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Diolah

Peneliti

Tabel 9. Laporan Neraca Per Desember

2014

PT Adhi Karya (Persero) Tbk

Proyek RS Borromeus Gd. Elizabeth

Laporan Neraca Rugi 31 Desember 2014

AKTIVA LANCAR

Kas dan Setara Kas

5.173.131

Piutang Usaha Pihak Ketiga 348.673.931

Piutang Retensi

2.477.178.151

Piutang Prestasi 800.099.889

Page 16: ANALISA PENGAKUAN PENDAPATAN PROYEK DAN BIAYA …

ISSN : 2406 – 7415

e-ISSN : 2655 – 9919

JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS KRISNADWIPAYANA

DOI: http://dx.doi.org/10.35137/jabk.v7i3.448 Vol. 7 No. 3 (September – Desember) 2020

33 Copyright (c) 2020 Herry Winarto, Iwan Ardiawan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Persediaan -

Uang Muka Dibayar

363.112.395

Uang Muka Pajak 2.792.027.950

JUMLAH AKTIVA LANCAR

6.786.265.447

AKTIVA TETAP

Jumlah Aktiva Tetap

-

JUMLAH AKTIVA TIDAK TETAP

-

TOTAL AKTIVA

6.786.265.447

KEWAJIBAN LANCAR

Hutang Usaha – pihak yang mempunyai hub. Istimewa

-

Hutang Usaha – Pihak Ketiga 14.387.708.629

Hutang Pajak

3.532.443.386

Uang Muka Kontrak 198.196.487

Beban yang Masih Harus Dibayar

13.742.644

Bagian Kewajiban Jangka Panjang

1.357.508.707

Kewajiban Lancar Lain-lain

4.579.187.728 Rekening koran

(21.796.269.392)

JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR

2.114.403.758

Hutang Bank

-

JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR

-

HAK MINOROTAS PADA ANAK

PERUSAHAAN Hak Minoritas Pada Anak Perusahaan

-

JUMLAH HAK MINORITAS PADA ANAK

PERUSAHAAN -

EKUITAS

Cadangan dan Laba Ditahan

3.011.435.571 Laba (Rugi) Tahun berjalan

1.660.426.117

JUMLAH EKUITAS

19.207.276.253

TOTAL PASIVA

6.786.265.447

Sumber : PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

Diolah Peneliti

Tabel 10. Laporan Neraca Per Desember

2015 PT Adhi Karya (Persero) Tbk

Proyek RS Borromeus Gd. Elizabeth

Laporan Neraca Rugi 31 Desember 2015

AKTIVA LANCAR Kas dan Setara Kas

192.279.335

Piutang Usaha Pihak Ketiga

- Piutang Retensi

2.526.727.273

Piutang Prestasi

-

Persediaan

-

Uang Muka Dibayar

28.023.055 Uang Muka Pajak

3.056.712.502

JUMLAH AKTIVA LANCAR

5.803.742.165

AKTIVA TETAP

Jumlah Aktiva Tetap

-

JUMLAH AKTIVA TIDAK TETAP

-

TOTAL AKTIVA

5.803.742.165

KEWAJIBAN LANCAR

Hutang Usaha – pihak yang mempunyai hub. Istimewa -

Hutang Usaha – Pihak Ketiga

654.409.278

Hutang Pajak 11.241.319.416

Uang Muka Kontrak

-

Beban yang Masih Harus Dibayar -

Bagian Kewajiban Jangka Panjang

1.440.395.194

Kewajiban Lancar Lain-lain 59.004.008

Rekening koran

(11.927.933.465)

JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR

1.467.194.431

Hutang Bank

-

JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR

-

HAK MINOROTAS PADA ANAK

PERUSAHAAN

Page 17: ANALISA PENGAKUAN PENDAPATAN PROYEK DAN BIAYA …

ISSN : 2406 – 7415

e-ISSN : 2655 – 9919

JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS KRISNADWIPAYANA

DOI: http://dx.doi.org/10.35137/jabk.v7i3.448 Vol. 7 No. 3 (September – Desember) 2020

34 Copyright (c) 2020 Herry Winarto, Iwan Ardiawan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Hak Minoritas Pada Anak Perusahaan -

JUMLAH HAK MINORITAS PADA ANAK

PERUSAHAAN -

EKUITAS

Cadangan dan Laba Ditahan

4.671.861.688

Laba (Rugi) Tahun berjalan (335.313.955)

JUMLAH EKUITAS

4.336.547.733

TOTAL PASSIVA

5.803.742.162

Tabel 11. Summary Pengakuan PPh

Pasal 4 ayat 2 PT Adhi Karya (Persero)

Tbk. Proyek RS Borromeus Gd. Elizabet

Pencatatan Actual Selisi

h

PPh

Ke

ter

an

ga

n

Tahu

n

Pend

apata

n

PPh Tahu

n

Pen

dap

ata

n

PPh

2013 2014

2015

25.544.701

.333 24.01

7.634.809

954.080.48

5

744.569.40

8 673.4

43.031

26.775.622

2013 2014

2015

25.911.5

19.961

24.128.1

44.748

954.080.

485

377.750.780

562.933.092

504.104.189

366.818.62

8 110.5

09.939

-

Blm

Tercat

at Bl

m Ter

catat

50.534.545

.455

1.444.788.

061

50.993.7

45.194

1.444.788.061