11
ANALISA PROSES INTERAKSI PADA BAPAK “S” DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN DI RUANG ARIMBI RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA YOGYAKARTA DISUSUN OLEH: NIKA MARTSIWI 3213050 PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN V SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACMAD YANI YOGYAKARTA 2014

ANALISA PROSES INTERAKSI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

API

Citation preview

ANALISA PROSES INTERAKSI

PADA BAPAK S DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN

DI RUANG ARIMBI RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA YOGYAKARTA

DISUSUN OLEH:

NIKA MARTSIWI 3213050PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN VSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACMAD YANI YOGYAKARTA

2014LEMBAR PENGESAHAN

ANALISA PROSES INTERAKSI

PADA BAPAK S DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN

DI RUANG ARIMBI RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA

YOGYAKARTA

Telah disetujui

Hari

:

Tanggal:Oleh:

Pembimbing Akademik

( )Pembimbing Klinik

( )Mahasiswa

( )

ANALISA PROSES INTERAKSIPADA PASIEN Tn. S Initial Klien : Tn. SNama Mahasiswa : Nika Martsiwi

Status Interaksi Perawat Klien : Pertemuan ke-10/ Obat

Tanggal : 6 Januari 2014

Lingkungan : Ruang Arimbi, Ruang tengah

Jam : WIB

Deskripsi Klien : Afek sesuai, penampilan rapi, pembicaraan koheren, kooperatif, tidak terdapat perilaku kekerasan dalam 1 minggu terakhir.

Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah berinteraksi selama 1 x 15 menit maka diharapkan klien dapat mengerti jenis dan manfaat obat.2. Tujuan Khusus

a. Klien dapat menyebutkan manfaat obatb. Klien dapat menyebutkan jenis-jenis obat

c. Kerugian tidak minum obat

d. Klien dapat menyebutkan nama, warna, dosis, efek terapi, dan efek samping obat.Komunikasi VerbalKomunikasi Non VerbalAnalisa Berpusat Pada PerawatAnalisa Berpusat Pada KlienRasional

P: Selamat Siang Pak S?K: P : Bersalaman, tersenyum, menatap klien, beri reincforcement jika klien menjawab salam.K: P : Ingin membuka pembicaraan dengan klien

K : Salam merupakan kalimat pembuka untuk memulai suatu percakapan sehingga dapat terjalin rasa percaya.

Reinforcement untuk mempertahankan perilaku positif klien

P : Bagaiamana perasaan Pak S pagi ini?

K: P : Wah Bagus sekali, diharapkan Pak S selalu seperti ini ya setiap hari.K: P: Menatap klien, mempertahankan kontak mata, menepuk punggung klien.K: P: Mencoba membuka interaksi dengan menanyakan perasaan sebagai eksplorasi perasaan klienK: Reinforcement merupakan pujian untuk menguatkan tindakan positif klien

Touching hand berguna menjalin rasa aman dan nyaman terhadap klien.

P: Masih ingat nama saya Pak S ?

K: P: Iya benar, Bagus.

K: P: Menatap Klien sambil tersenyum

K: P: Mengingatkan akan perkenalanK:

Perkenalan dan mengingatkan kembali akan perkenalan, menambah BHSP dengan klien

P : Ya Pak S, sesuai kontrak kita kemarin, kita akan membahas tentang evaluasi jadwal yang sudah kita buat kemarin berdiskusi tentang obat. Jadi nanti agar PakS mengerti tentang jenis, bentuk, warna serta efek samping dan manfaat obat yang diminum Bapak setiap hari, bagaimana, setuju Pak?

K: P: Menatap klien, tersenyum, menepuk punggung klien.K: P: Menjelaskan mengenai tindakan hari ini serta mengingatkan Klien tentang pertemuan yang sebelumnyaK : Penegasan persetujuan klien untuk kontrak berguna untuk mengarahkan interaksi dan membuat klien bertanggung jawab terhadap kesepakatan yang telah ia berikan

Topik interaksi harus ditentukan untuk menghindari interaksi yang menyimpang dari kesepakatan sehingga bila klien menyimpang bisa diberikan peringatan atau penghentian interaksi

P : Kalau begitu, Pak S hari ini kita bertemu selama 15 menit ya Pak? Dan tempatnya dimana?

K:

P : Baik kalau begitu bagaimana jika pertemuan kali ini tempatnya di ruang tengah ini?

K: P: Menatap klien, menepuk punggung klien

K:

P: Menawarkan untuk kontrak waktu dan tempatK : Penegasan persetujuan klien untuk kontrak berguna untuk mengarahkan interaksi dan membuat klien bertanggung jawab terhadap kesepakatan yang telah ia berikan

P: Baik, sebelum kita mulai apakah Bapak ada pertanyaan terlebih dahulu?

K:

P : Baik kalau begitu kita mulai ya Pak

K: P: Menatap klien, tersenyum

K: P : Menawarkan jika Klien ada masih bingung dengan penjelasan PerawatK : Menanyakan kembali jika K belum jelas mengantisipasi atas adanya miskomunikasi ketika interaksi

P : Naahhh Pak, kalau begitu kita evaluasi untuk jadwal terlebih dahulu, bagaimana Pak setuju?

K:

P: Baik Kemarin kita sudah membuat jadwal ya Pak, dan di jadwalnya pada malam hari sebelum tidur Bapak berdoa kepada Tuhan supaya didamaikan hidupnya, dijauhkan dari rasa marah, apakah sudah dilakukan Pak?K: Iya..

P: Bagus.. setelah itu apa lagi yang Bapak rasakan?

K: P: Iya bagus sekali aktivitas Pak S, lalu tadi pagi aktivitas apa yag dilakukan Bapak setelah bangun tidur?K: P: Ya, Bagus sekali ya Pak, Bapak pertahankan kegiatan seperti ini, supaya Bapak dapat mengontrol emosi Bapak.

P: Menulis, Menatap Klien, tersenyum, menepuk punggung sesekaliK: P: berusaha memancing klien untuk bicara dan mengutarakan jadwal aktivitas yang sudah dilakukan dan tidak lupa membarikan reinforcement positifK : Reinforcement merupakan pujian untuk menguatkan tindakan positif klien

Touching hand berguna menjalin rasa aman klien

P: Baiikk. Setelah kita diskusi tentang jadwal kemarin untuk mengontrol marah, sekarang kita mulai untuk diskusi obat yang Bapak minum, apakah Bapak mengenali obat-obat ini?

K:

P: Mendengarkan, mengambilkan contoh obat klien, tersenyum, menepuk punggung klienK: P : mendengarkan penjelasan dari klien tentang eksplor pengetahuan obat yang klien milikiK : Mengeksplor pengetahuan Klien digunakan untuk mengefektifkan pertemuan, sehingga P menambahkan informasi yang belum diketahui Klien

P: Jadi ini (HaloPeridol) merupakan obat untuk gelisah Pak yang membuat Bapak pengen marah, apakah Bapak terkadang masih merasa gelisah?

K:

P: Naahh itu, gunanya obat ini (Haloperidol).

K: P: Mengambil obat, memegang obat yang dimaksud, menatap klien, tersenyum

K: P : menjelaskan obat satu per per satuK : Penkes perlu diberikan untuk menambah informasi klien serta mempunyai tujuan untuk kepatuhan klien dalam meminum obat

P: Lalu yang ini (Clozapyn) merupakan obat pikiran Bapak bisa menjadi jernih, tenang, dan dapat mengendalikan pikiran yang buruk, efek sampingnya adalah sering mengantuk Pak, dan kadang merasa pusing, apakah Bapak sering merasakannya?K: P: Mengambil obat, memegang obat yang dimaksud, menatap klien, tersenyum

K: P : menjelaskan obat satu per per satuK : Penkes perlu diberikan untuk menambah informasi klien serta mempunyai tujuan untuk kepatuhan klien dalam meminum obat

P : Nah apakah PakS tahu obat yang ini?

K:

P : Trihex atau THP ini digunakan agar Bapak rileks, tidak kaku, seperti itu yang Mas rasakan ya.

K: P: Mengambil obat, memegang obat yang dimaksud, menatap klien, tersenyum

K: P : menjelaskan obat satu per per satuK : Penkes perlu diberikan untuk menambah informasi klien serta mempunyai tujuan untuk kepatuhan klien dalam meminum obat

P: Naahhh setelah kita diskusi masalah jenis obat, apakah Bapak tahu efek samping dari obat-obat tersebut? Biasanya apa yang Bapak rasakan?

K: P: Menatap klien, menunjukkan obat-obat, tersenyum, mulai gusarK: P: mengeksplor pengetahuan Klien

K : Mengeksplor pengetahuan K digunakan untuk mengefektifkan pertemuan, sehingga P menambahkan informasi yang belum diketahui K

P: Yaa. Efek samping obat-obat ini hampir sama yaitu mata kabur, mual, dan muntah. Apakah Bapak pernah merasakan hal seperti itu?

K:

P: Yaa bagus

K: P: Menatap Klien, tersenyum

K: P : mempercepat interaksi karena K merasa kurang nyamanK: Penkes perlu diberikan untuk menambah informasi klien serta mempunyai tujuan untuk kepatuhan klien dalam meminum obat

P: Naahhh kita sudah belajar banyak ya Bapak hari ini, coba sebutkan apa saja jenis obat yang kita pelajari tadi, seingatnya saja

K:

P: Iya bagus sudah mampu mengingat 1, yang lain ada HP dan Clozapyn, efek sampingnya apa saja?

K:

P: Iya bagus sekaliP: Menepuk punggung klien, tersenyum, menatap klien

K: K: Evaluasi diberikan untuk mengetahu seberapa dalam K paham tentang informasi yang baru saja diberikan P

P: Naahhh Bapak sudah bagus sekali untuk partisipasi pertemuan hari ini, ini sudah 15 menit dan tampaknya Bapak sudah mengerti, setelah ini bapak bisa beristirahat, dan selamat siang.K: P: Bersalaman, tersenyum, menatap klien

K: P : K :

Perawat harus memahami keadaan klien saat interaksi. Kebosanan akan menimbulkan keengganan untuk interaksi selanjutnya

Kesan Perawat: