6
Prosiding Seminar Nasional Riset Dan Information Science (SENARIS) 2020 Vol. 2, (2020), pp. 342-347 ISSN: 2686-0260 Copyright ⓒ SENARIS 2020 Analisa Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Perkuliahan Daring Pada Era Pandemi Covid 19 Irmawati Carolina * , Adi Supriyatna, Diah Puspitasari Universitas Bina Sarana Informatika, Jakarta, Indonesia [email protected], [email protected], [email protected] Abstract This research aims to know level of student satisfaction with online lectures during the corona virus pandemic (COVID-19). The level of student satisfaction with online learning is limited to aspects of teaching and learning, including the ability of lecturers, facilities and infrastructure. Retrieval of data in this study using a questionnaire, while the data analysis used is Pearson Product Moment and Alpha Cronbach Correlation Test. The validity test shows that the validity of the questionnaire satisfaction from the online lecture process test can be declared valid, calculating all indicators/variables r to a total score greater than table r (0.167) with a significance level of 5%. While testing the reliability with a significance level of 5%, it showed that the satisfaction of the student sample questionnaire had a high level of reliability with an Apha value of 0.198. Keywords: Satisfaction Level Analysis, Online Lectures, Covid-19. 1. Pendahuluan Pembelajaran secara daring dianggap menjadi solusi terbaik terhadap kegiatan belajar mengajar di tengah pandemi COVID-19. Pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan akses bagi peserta didik untuk memperoleh pembelajaran yang lebih baik dan bermutu, karena dengan pembelajaran daring, akan memberikan kesempatan peserta didik untuk dapat mengikuti suatu pelajaran atau mata kuliah tertentu[1], selain itu dengan pembelajaran daring dapat memberikan layanan pembelajaran bermutu yang bersifat massif dan terbuka guna menjangkau peminat yang lebih banyak dan luas[2][3]. Saat ini dunia memang sedang terguncang oleh kasus Corona virus disease atau dikenal dengan istilah COVID-19 sejak akhir tahun 2019 lalu. Pilihan melakukan pembelajaran secara daring memerlukan kesiapan perangkat dan paket data internet yang masih dikelola secara mandiri. Salah satu langkah pemanfaatan teknologi jaringan dan teknologi informasi bagi pengembangan sistem pembelajaran di perguruan tinggi adalah sistem kuliah daring (dalam jaringan) antar perguruan tinggi[4]. Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran tidak hanya bersifat opsional, tetapi telah menjadi suatu keniscayaan. Keefektifan pembelajaran juga dipengaruhi oleh seberapa banyak dosen mampu memanfaatkan TIK[5]. Pembelajaran secara daring menjadi solusi terbaik terhadap proses belajar mengajar di tengah masa pandemi COVID-19. Pandemi Covid-19 kiranya bisa menjadi pintu masuk untuk mengubah pembelajaran tekstual menjadi kontekstual. Pembelajaran kontekstual merupakan konsep belajar yang mengaitkan antara materi perkuliahan dalam kehidupan sehari-hari. Mahasiswa diharapkan dapat menemukan dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan baru sesuai dengan pengetahuan yang mereka miliki. Dengan demikian, mereka akan lebih memahami dan lebih memaknai pengetahuannya. Untuk menjadikan pembelajaran daring berjalan sukses maka kuncinya adalah efektivitas[6]. Oleh karena itu ketika peserta didik diasah kemampuannya untuk melihat dunia nyata dan memviralkan kepada publik melalui hasil analisisnya, sudah membuktikan nilai penguatan pendidikan karakter terutama nilai integritas sebagai aspek ungkapan bela rasa maupun empati kepada sesama. Kepuasan merupakan perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi/kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan

Analisa Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Perkuliahan

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Analisa Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Perkuliahan

Prosiding Seminar Nasional Riset Dan Information Science (SENARIS) 2020

Vol. 2, (2020), pp. 342-347

ISSN: 2686-0260

Copyright ⓒ SENARIS 2020

Analisa Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Perkuliahan

Daring Pada Era Pandemi Covid 19

Irmawati Carolina*, Adi Supriyatna, Diah Puspitasari

Universitas Bina Sarana Informatika, Jakarta, Indonesia

[email protected], [email protected], [email protected]

Abstract This research aims to know level of student satisfaction with online lectures during the

corona virus pandemic (COVID-19). The level of student satisfaction with online learning

is limited to aspects of teaching and learning, including the ability of lecturers, facilities

and infrastructure. Retrieval of data in this study using a questionnaire, while the data

analysis used is Pearson Product Moment and Alpha Cronbach Correlation Test. The

validity test shows that the validity of the questionnaire satisfaction from the online

lecture process test can be declared valid, calculating all indicators/variables r to a total

score greater than table r (0.167) with a significance level of 5%. While testing the

reliability with a significance level of 5%, it showed that the satisfaction of the student

sample questionnaire had a high level of reliability with an Apha value of 0.198.

Keywords: Satisfaction Level Analysis, Online Lectures, Covid-19.

1. Pendahuluan Pembelajaran secara daring dianggap menjadi solusi terbaik terhadap kegiatan

belajar mengajar di tengah pandemi COVID-19. Pembelajaran ini bertujuan untuk

meningkatkan akses bagi peserta didik untuk memperoleh pembelajaran yang lebih baik

dan bermutu, karena dengan pembelajaran daring, akan memberikan kesempatan peserta

didik untuk dapat mengikuti suatu pelajaran atau mata kuliah tertentu[1], selain itu dengan

pembelajaran daring dapat memberikan layanan pembelajaran bermutu yang bersifat

massif dan terbuka guna menjangkau peminat yang lebih banyak dan luas[2][3]. Saat ini

dunia memang sedang terguncang oleh kasus Corona virus disease atau dikenal dengan

istilah COVID-19 sejak akhir tahun 2019 lalu. Pilihan melakukan pembelajaran secara

daring memerlukan kesiapan perangkat dan paket data internet yang masih dikelola secara

mandiri. Salah satu langkah pemanfaatan teknologi jaringan dan teknologi informasi bagi

pengembangan sistem pembelajaran di perguruan tinggi adalah sistem kuliah daring

(dalam jaringan) antar perguruan tinggi[4]. Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran tidak

hanya bersifat opsional, tetapi telah menjadi suatu keniscayaan. Keefektifan pembelajaran

juga dipengaruhi oleh seberapa banyak dosen mampu memanfaatkan TIK[5].

Pembelajaran secara daring menjadi solusi terbaik terhadap proses belajar mengajar di

tengah masa pandemi COVID-19. Pandemi Covid-19 kiranya bisa menjadi pintu masuk

untuk mengubah pembelajaran tekstual menjadi kontekstual. Pembelajaran kontekstual

merupakan konsep belajar yang mengaitkan antara materi perkuliahan dalam kehidupan

sehari-hari. Mahasiswa diharapkan dapat menemukan dan mengembangkan pengetahuan

dan keterampilan baru sesuai dengan pengetahuan yang mereka miliki. Dengan demikian,

mereka akan lebih memahami dan lebih memaknai pengetahuannya. Untuk menjadikan

pembelajaran daring berjalan sukses maka kuncinya adalah efektivitas[6]. Oleh karena itu

ketika peserta didik diasah kemampuannya untuk melihat dunia nyata dan memviralkan

kepada publik melalui hasil analisisnya, sudah membuktikan nilai penguatan pendidikan

karakter terutama nilai integritas sebagai aspek ungkapan bela rasa maupun empati

kepada sesama.

Kepuasan merupakan perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah

membandingkan antara persepsi/kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan

Page 2: Analisa Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Perkuliahan

Prosiding Seminar Nasional Riset Dan Information Science (SENARIS) 2020

Vol. 2, (2020), pp. 342-347

343

harapan-harapannya[7]. Beberapa penelitian telah dilakukan terkait dengan pembelajaran

daring. Penelitian persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran daring dibatasi pada aspek

belajar mengajar, kemampuan Dosen, sarana dan prasarana. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa pembelajaran daring memiliki dampak positif terhadap matakuliah praktik[1].

Penelitian persepsi mahasiswa dalam pembelajaran online, mahasiswa merasa bahwa

pembelajaran online kurang mendukung dalam proses belajar mengajar sehingga dosen

dapat memfasilitasi mereka dengan membuat grup di media sosial untuk berinteraksi dan

meningkatkan atmosfer lingkungan belajar di antara anggota kelas[8].

2. Metodologi Penelitian Penelitian yang digunakan adalah pendekatan analisis deskriptif kualitatif untuk

mengolah data primer yang diperoleh. Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang

dapat terdiri dari manusia, benda-benda, hewan- hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala,

nilai tes, atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu

dalam suatu penelitian[9][10]. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa Program

Studi Sistem Informasi Universitas Bina Sarana Informatika. Sampel diambil dengan

menggunakan teknik purposive sampling dan hanya berfokus pada mahasiswa yang

sedang mengambil mata kuliah teori sejak diberlakukan pembelajaran daring pada masa

pandemi COVID-19. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang diisi

secara daring oleh mahasiswa. Metode Likert scale survey digunakan dalam penelitian ini,

Skala likert ini merupakan skala yang dapat dipergunakan untuk mengukur sikap,

pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang mengenai suatu gejala atau

fenomena[9]. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebar angket kepada100

mahaiswa, kemudian data yang diperoleh dari kuesioner tersebut disajikan dalam bentuk

tabel dan diagram untuk mengetahui kecenderungan tingkat kepuasan mahasiswa

terhadap interaksi mahasiswa dan lingkungan belajar dalam perkuliahan daring.

3. Hasil dan Pembahasan Hasil angket persepsi mahasiswa terhadap interaksi mahasiswa dalam pembelajaran

online tersaji dalam tabel dibawah ini:

Tabel.1. Analisis persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran online

No Skor Kriteria Frekuensi

B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10

1 5 Sangat Setuju 41 38 32 58 27 26 32 34 46 38

2 4 Setuju 57 59 62 42 73 70 64 61 46 51

3 3 Ragu-ragu 2 3 5 0 0 4 4 5 8 11

4 2 Tidak Setuju 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0

5 1

Sangat Tidak

Setuju 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Jumlah 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Hasil dalam bentuk tabel di atas selanjutnya dianalisis untuk mengetahui persentase

kepuasan mahasiswa terhadap setiap butir pernyataan, yang tercermin dalam diagram di

bawah ini:

Page 3: Analisa Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Perkuliahan

Prosiding Seminar Nasional Riset Dan Information Science (SENARIS) 2020

Vol. 2, (2020), pp. 342-347

344

Gambar 1. Grafik Persepsi Mahasiswa dalam Pembelajaran Daring

Sedangkan tabel indikator yang digunakan dalam kuesioner penelitian ini adalah

sebagai berikut :

Tabel 2. Indikator

No. Indikator

1 Perkuliahan Daring dapat diakses secara mudah

2 Perkuliahan Daring tepat waktu dan sesuai dengan jadwal

3 Materi yang disajikan secara daring sesuai dengan kontrak perkuliahan/RPS

4 Perkuliahan secara daring menambah pemahaman teori dan keterampilan

5 Kemudahan dalam mengirim tugas

6 Dosen memberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi

7

Dosen memberikan respon terhadap pertanyaan yang muncul selama perkuliahan

secara daring

8 Dosen selalu menemani ketika pembelajaran secara daring hingga selesai

9 Dosen menjelaskan arah dan tujuan dalam setiap pembelajaran secara daring

10

Perkuliahan Daring lebih memberi kemudahan dalam berinteraksi dengan

mahasiswa

Uji validitas kuesoner dalam tulisan ini adalah uji validasi yang digunakan untuk

mengukur keakuratan kuisoner dalam menentukan tingkat kepuasan mahasiswa dalam

pembelajaran daring mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika. Validasi dalam

penelitian ini merupakan validasi item, yaitu dengan cara mengkorelasikan skor item

dengan skor total.

020406080

Persepsi Mahasiswa Dalam Pembelajaran Daring

Sangat Setuju

Setuju

Ragu-ragu

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

Page 4: Analisa Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Perkuliahan

Prosiding Seminar Nasional Riset Dan Information Science (SENARIS) 2020

Vol. 2, (2020), pp. 342-347

345

Gambar 2. Uji Validasi Correlation Test Pearson Product Moment

Data diatas menunjukkan bahwa nilai korelasi antara masing-masing butir dengan

skor total. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa korelasi diantara kesepuluh butir ada

satu yang tidak valid, yaitu butir keempat, sedangkan r tabel = 0, 167. jadi dapat

disimpulkan bahwa sembilan indikator kepuasan konsumen tersebut valid dengan

signifikasi 5%. Sehingga kuisoner tersebut layak dan valid jika digunakan untuk

mengukur tingkat kepuasan pembelajaran secara daring. Dari kesembilan butir yang diuji,

semuanya memiliki rhitung yang lebih besar dari rtabel = 0,167 artinya semuanya

merupakan konstruktur yang valid bagi variabel PBM. Uji dilanjutkan dengan uji

reliabilitas untuk butir yang valid, seperti dijelaskan dalam gambar berikut.

Gambar 3. Uji Validasi Correlation Test Pearson Product Moment

Dalam penelitian ini Hipotesis statistik yang digunakan

H0: ≤ 0; Diduga variasi semua butir secara bersama-sama mempunyai hubungan

negatif dengan variasi variable proses belajar mengajar.

H1: > 0; Diduga variasi semua butir secara bersama-sama mempunyai hubungan

positif dengan variasi variable proses belajar mengajar.

Page 5: Analisa Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Perkuliahan

Prosiding Seminar Nasional Riset Dan Information Science (SENARIS) 2020

Vol. 2, (2020), pp. 342-347

346

Uji Reliabilitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kehandalan atau kepercayaan

hasil suatu pengukuran. Pengukuran yang dapat dipercaya adalah pengukuran yang

memliki relibilitas tinggi. Secara teori koefisien reliabilitas antara 0 sampai dengan

1, tetapi kenyataannya belum pernah ada pengukuran yang mencapai koefisien 1.

Gambar 4. Uji Reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach's Test

Pada taraf 5 % dapat ditunjukkan bahwa variasi semua butir secara bersama-sama

mempunyai hubungan positif dengan variasi variabel proses belajar mengajar, artinya

kesembilan butir yang dikaji bersifat reliabel, implikasinya kesembilan butir yang dikaji

merupakan konstruktur yang reliabel bagi variabel proses belajar mengajar.

4. Kesimpulan Berdasarkan analisis terhadap perhitungan uji Validitas, Uji Reliabilitas, dan

perhitungan menggunakan skala likert dengan SPSS 23 maka dapat diperoleh beberapa

kesimpulan sebagai berikut:

a. Dari hasil perhitungan Uji Validitas kuesioner proses belajar mengajar terdapat 1

butir atau indikator yang tidak valid.

b. Dari sepuluh indikator kuesioner terdapat satu yang tidak valid, yaitu butir ke empat

(Perkuliahan secara daring menambah pemahaman teori dan ketrampilan

c. Hasil perhitungan menggunakan skala likert pada tingkat kepuasan mahasiswa

dalam pembelajaran secara daring menghasilkan r-hitung = 0.198 (Cronbach’s

Alpha).

d. Pada taraf 5% dapat ditunjukkan bahwa variasi semua butir secara bersama-sama

mempunyai hubungan positif.

Daftar Pustaka [1] H. A. Maulana and M. Hamidi, “Persepsi Mahasiswa terhadap Pembelajaran Daring pada Mata

Kuliah Praktik di Pendidikan Vokasi,” Equilib. J. Pendidik., vol. VIII, no. 2, pp. 224–231, 2020.

[2] K. R. Adhe, “Pengembangan Media Pembelajaran Daring Matakuliah Kajian PAUD di Jurusan PG

PAUD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya,” J. Early Child. Care Educ., vol. 1,

no. 1, p. 26, 2018.

[3] L. Sofyana and A. Rozaq, “Pembelajaran Daring Kombinasi Berbasis Whatsapp Pada Kelas

Karyawan Prodi Teknik Informatika Universitas Pgri Madiun,” J. Nas. Pendidik. Tek. Inform., vol. 8,

no. 1, p. 81, 2019.

[4] M. I. Mustofa, M. Chodzirin, and L. Sayekti, “Formulasi Model Perkuliahan Daring Sebagai Upaya

Menekan Disparitas Kualitas Perguruan Tinggi,” Walisongo J. Inf. Technol., vol. 1, no. 2, p. 151,

2019.

[5] E. Kuntarto, “Keefektifan Model Pembelajaran Daring dalam Perkuliahan Bahasa Indonesia di

Perguruan Tinggi,” J. Indones. Lang. Educ. Lit., vol. 3, no. 1, pp. 53–65, 2017.

[6] R. A. Pangondian, S. I. Paulus, and E. Nugroho, “Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Kesuksesan

Pembelajaran Daring Dalam Revolusi Industri 4.0,” Semin. Nas. Teknol. Komput. Sains, pp. 56–60,

Page 6: Analisa Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Perkuliahan

Prosiding Seminar Nasional Riset Dan Information Science (SENARIS) 2020

Vol. 2, (2020), pp. 342-347

347

2019.

[7] Asmuji, Manajemen Keperawatan, 1st ed. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012.

[8] N. Adijaya and L. P. Santosa, “Persepsi Mahasiswa dalam Pembelajaran Online,” Wanastra, vol. 10,

no. 2, pp. 105–110, 2018.

[9] A. Supriyatna and V. Maria, “Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna dan Tingkat Kepentingan

Penerapan Sistem Informasi DJP Online dengan Kerangka PIECES,” Khazanah Inform. J. Ilmu

Komput. dan Inform., vol. 3, no. 2, pp. 88–94, Jan. 2017.

[10] J. Soewadji, Pengantar Metode Penelitian, 1st ed. Bogor: Mitra Wacana Media, 2012.