34
Oleh : JUFRI SONY ANALIS ANALIS ANALIS ANALIS ANALIS ANALIS ANALIS ANALISA KINERJA SIMPANG DAN RUAS A KINERJA SIMPANG DAN RUAS A KINERJA SIMPANG DAN RUAS A KINERJA SIMPANG DAN RUAS A KINERJA SIMPANG DAN RUAS A KINERJA SIMPANG DAN RUAS A KINERJA SIMPANG DAN RUAS A KINERJA SIMPANG DAN RUAS JALAN AKIBAT PEMBANGUNAN RUMAH JALAN AKIBAT PEMBANGUNAN RUMAH JALAN AKIBAT PEMBANGUNAN RUMAH JALAN AKIBAT PEMBANGUNAN RUMAH JALAN AKIBAT PEMBANGUNAN RUMAH JALAN AKIBAT PEMBANGUNAN RUMAH JALAN AKIBAT PEMBANGUNAN RUMAH JALAN AKIBAT PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT ROYAL DI KAWASAN RUNGKUT SAKIT ROYAL DI KAWASAN RUNGKUT SAKIT ROYAL DI KAWASAN RUNGKUT SAKIT ROYAL DI KAWASAN RUNGKUT SAKIT ROYAL DI KAWASAN RUNGKUT SAKIT ROYAL DI KAWASAN RUNGKUT SAKIT ROYAL DI KAWASAN RUNGKUT SAKIT ROYAL DI KAWASAN RUNGKUT INDUSTRI SURABAYA INDUSTRI SURABAYA INDUSTRI SURABAYA INDUSTRI SURABAYA INDUSTRI SURABAYA INDUSTRI SURABAYA INDUSTRI SURABAYA INDUSTRI SURABAYA JUFRI SONY 3108100634 PROGRAM LINTAS JALUR TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

ANALISAANNAALLIISSANALISA KINERJA SIMPANG DAN RUAS …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17099-Presentation... · Klasifikasi pembebanan jalan menurut ... Analisa kinerja

Embed Size (px)

Citation preview

Oleh :

JUFRI SONY

ANALISANALISANALISANALISANALISANALISANALISANALISA KINERJA SIMPANG DAN RUAS A KINERJA SIMPANG DAN RUAS A KINERJA SIMPANG DAN RUAS A KINERJA SIMPANG DAN RUAS A KINERJA SIMPANG DAN RUAS A KINERJA SIMPANG DAN RUAS A KINERJA SIMPANG DAN RUAS A KINERJA SIMPANG DAN RUAS

JALAN AKIBAT PEMBANGUNAN RUMAH JALAN AKIBAT PEMBANGUNAN RUMAH JALAN AKIBAT PEMBANGUNAN RUMAH JALAN AKIBAT PEMBANGUNAN RUMAH JALAN AKIBAT PEMBANGUNAN RUMAH JALAN AKIBAT PEMBANGUNAN RUMAH JALAN AKIBAT PEMBANGUNAN RUMAH JALAN AKIBAT PEMBANGUNAN RUMAH

SAKIT ROYAL DI KAWASAN RUNGKUT SAKIT ROYAL DI KAWASAN RUNGKUT SAKIT ROYAL DI KAWASAN RUNGKUT SAKIT ROYAL DI KAWASAN RUNGKUT SAKIT ROYAL DI KAWASAN RUNGKUT SAKIT ROYAL DI KAWASAN RUNGKUT SAKIT ROYAL DI KAWASAN RUNGKUT SAKIT ROYAL DI KAWASAN RUNGKUT

INDUSTRI SURABAYAINDUSTRI SURABAYAINDUSTRI SURABAYAINDUSTRI SURABAYAINDUSTRI SURABAYAINDUSTRI SURABAYAINDUSTRI SURABAYAINDUSTRI SURABAYA

JUFRI SONY

3108100634

PROGRAM LINTAS JALUR TEKNIK SIPILFAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

Latar Belakang

1. Rumah Sakit Royal terletak di Kawasan Rungkut Industri Surabaya

Lalu-lintas.

2. Di kawasan Rungkut Industri sudah padat akibat banyaknya

pabrik-pabrik.

3. Pembangunan Rumah Sakit Royal akan menimbulkan

bangkitan/tarikan lalu lintas baru yang berdampak terhadap lalu

lintas di beberapa simpang dan ruas jalan di sekitar rumah sakit.lintas di beberapa simpang dan ruas jalan di sekitar rumah sakit.

4. Perlu di antisipasi agar tidak terjadi penurunan kinerja jalan,

kemacetan lalu-lintas dan pencemaran lingkungan (polusi).

5. Sehingga studi mengenai analisa kinerja simpang dan ruas jalan

akibat pembangunan Rumah Sakit Royal perlu dilakukan.

Permasalahan

1. Bagaimana kinerja ruas jalan dan simpang di sekitar rumah sakit

Royal pada kondisi eksisting?

2. Berapakah prediksi besarnya bangkitan kendaraan akibat

beroperasinya rumah sakit Royal?

3. Bagaimana pengaruh beroperasinya rumah sakit Royal terhadap

kinerja ruas jalan dan simpang di sekitarnya.

4. Bagaimana alternatif perbaikan kinerja simpang dan ruas yang dapat4. Bagaimana alternatif perbaikan kinerja simpang dan ruas yang dapat

menangani permasalahan pada saat beroperasinya rumah sakit

Royal?

Tujuan

1. Kinerja jalan dan simpang di sekitar rumah sakit Royal pada

kondisi eksisting.

2. Besar bangkitan kendaraan akibat beroperasinya rumah sakit

Royal.

3. Pengaruh beroperasinya rumah sakit Royal terhadap kinerja ruas3. Pengaruh beroperasinya rumah sakit Royal terhadap kinerja ruas

jalan dan simpang di sekitarnya.

4. Mengetahui alternatif perbaikan kinerja simpang dan ruas jalan

yang dapat menangani permasalahan pada saat beroperasinya

rumah sakit Royal.

Batasan Studi

1. Analisis hanya meninjau pada ruas dan simpang yang

terpengaruh di sekitar rumah sakit Royal yang terdekat.

2. Asumsi rumah sakit Royal sudah beroperasi pada tahun

2012.

3. Analisa kinerja dibatasi dengan umur rencana 5 tahun dari

beroperasinya rumah sakit Royal.

4. Pelaksanaan survey volume lalu lintas di lakukan selama 2 4. Pelaksanaan survey volume lalu lintas di lakukan selama 2

hari, yaitu hari senin dan kamis dan dibatasi pada periode

pagi, periode siang dan periode sore.

Lokasi Studi

RUMAH SAKIT ROYAL

Detail Simpang Terdekat

LOKASI RUMAH SAKIT ROYAL

SIMPANG RUNGKUT KIDUL

SIMPANG BERSINYALJEMUR SARI

SIMPANG BERSINYAL KENDANG SARI RAYA

SIMPANG RUNGKUT INDUSTRI RAYA

TINJAUAN PUSTAKA

Simpang BersinyalBerdasar MKJI 1997, simpang bersinyal merupakan bagian dari sistem kendali

waktu tetap yang dirangkai atau ‘sinyal aktualisasi kendaraan’ terisolir dengan

bentuk geometrik normal (empat lengan atau tiga lengan).

Data masukan :

1. Geometrik, Pengaturan lalu-lintas dan Kondisi lingkungan.

2. Arus Lalu lintas :2. Arus Lalu lintas :

• Menentukan emp (ekivalen kendaraan penumpang)

• Menghitung rasio kendaraan belok kiri PLT dan rasio belok kananPRT .

• Menghitung rasio kendaraan tidak bermotor (PUM )3. Penggunaan Sinyal

4. Penentuan Waktu Sinyal

5. Kapasitas

C = S x g/c

Data Masukan Simpang Bersinyal

6. Perilaku lalu lintas

• Panjang Antrian

Di hitung dengan rumus :

• Kendaraan Terhenti

Dihitung menggunakan rumus :

• Tundaan

ma sukW

xNQQ L

20m a x=

tot

SVtotal

Q

NNS

∑=

C

xN Qc xA xD T

36 001=

7. Tingkat pelayanan (LOS)

C

Simpang Tak Bersinyal

Data masukan :

1. Kapasitas

2. Perilaku lalu lintas

• Derajat kejenuhan

• Tundaan

a. Tundaan jalan minor :

MIRTLTRSUCSM xFxFxFxFxFCoxFwxFC =

CQDS TOTAL /=

b. Tundaan geometrik simpang :

c. Tundaan Simpang :

c. Tundaan Simpang :

CQDS TOTAL /=

MIMAMATOTMI QxDTQxDTQDT /)( 1 −=

4)3)1(6()1( DSxxpxpxDSDG TT +−+−=

iDTDGD +=

Jalan Perkotaan

1. Kecepatan Arus Bebas

FV = (FV0 + FVW) x FFVSF x FFVCS

2. Kapasitas

C = Co x FCW x FCSP x FCSF x FCCS

2. Derajat Kejenuhan

DS = Q / CDS = QTOTAL / C

Keterangan :

QTOTAL = Arus total sesungguhnya (smp/jam)

C = Kapasitas sesungguhnya

Bangkitan Pergerakan

Bangkitan Pergerakan merupakan tahapan pemodelan transportasi yang

memperkirakan jumlah pergerakan yang berasal dari suatu zona atau

jumlah pergerakan yang tertarik ke suatu zona (Fidel Miro, 2005).

i d

Trip Production Trip Attraction

Pembebanan

Pembebanan lalu lintas merupakan proses dimana perjalanandibebankan ke jaringan jalan. Klasifikasi pembebanan jalan menurut Robillard(1975) di bagi menjadi 2, yaitu :1. Metode proporsional, total arus pada suatu jalan (hasil pembebanan) adalah

penjumlahan dari semua arus jika setiap pasangan zona dibebankan secaraterpisah.

2. Metode tidak proporsional, kebalikan dari metode proporsional

Regresi Linier

Metode regresi digunakan karena menghasilkan garis penyimpangan yangdapat ditekan sekecil mungkin sesuai dengan data yang dimiliki. Bentukumum metode analisis regresi linier adalah sebagai berikut :

Y = a + bX

Regresi Linier BergandaRegresi Linier Berganda

Y = a + b1X1 + b2X2 ...... + bnXn

Diagram Alir

START

SURVEY LOKASI

IDENTIFIKASI MASALAH

PENGUMPULAN DATA

DATA PRIMER

1. DATA GEOMETRIK JALAN DAN

SIMPANG

2. DATA SURVEY PEMBANDING

RUMAH SAKIT BHAYANGKARA

APENGUMPULAN DATA

DATA PRIMER

1. PETA LOKASI

2. LAYOUT BANGUNAN, JUMLAH

TEMPAT TIDUR DAN UNIT

SPESIALIS

3. DATA PERTUMBUHAN LALU-

LINTAS

4. DATA LALU LINTAS

Diagram Alir

A

ANALISA KONDISI

EKSISTING SIMPANG DAN

RUAS JALAN

ANALISA

BANGKITANBANGKITAN

ANALISA PEMBEBANAN

ANALISA KONDISI

SIMPANG DAN RUAS

JALAN SETELAH ADANYA

RUMAH SAKIT ROYAL

DS < 0,75 HASILOK

FINISH

NOT OK

PERBAIKAN KINERJA

METODOLOGI PENELITIAN

Survey Lokasi :

• Untuk mengetahui situasi dan kondisi yang ada pada

sekitar kawasan rumah sakit Royal. Surveynya meliputi :

1. Lokasi Rumah sakit Royal

2. Simpang dan Ruas jalan yang terdekat.

Identifikasi masalah:

Mengidentifikasi masalah yang terjadi berdasar dari survey

lokasi studi

Pengumpulan Data

Data Primer:

• Data geometrik jalan dan simpang.

• Data Survey pembanding Rumah Sakit Bhayangkara

Data Skunder:

Berupa peta lokasi rumah sakit Royal, data layout

bangunan dan data pertumbuhan lalu lintas, data jumlah

tempat tidur, data jumlah unit pelayanan, data lalu lintas

PENGOLAHAN DATA

• Yang termasuk dalam data primer adalah data hasil survey geometrik dan data

keluar masuk kendaraan pada bangunan analog Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya.

Sedangkan yang termasuk data sekunder yaitu data survey traffic counting, data

jumlah tempat tidur dan jumlah spesialis rumah sakit Royal, jumlah parkir rumah

sakit royal dan 3 data rumah sakit pembanding (RS. Mitra Keluarga, RS. Darmo dan

RSI Jemursari).

• Data sekunder

1. Data Rumah Sakit Royal1. Data Rumah Sakit Royal

�Rumah sakit umum tipe C

�Luas kavling 10.408 m2

�Luas Bangunan 6.052 m2

�125 tempat tidur

�16 pelayanan spesialis

2. Data Rumah Sakit Pembanding

3. Data Pertumbuhan Lalu Lintas Kota Surabaya

4. Data Jumlah Kendaraan yang Melewati Persimpangan

• Data Primer :

1. Data Survey Geometrik

Ruas Jl. Jemur Andayani

Tipe jalan : 4 lajur 2 arah dengan median

1. Data Survey keluar masuk kendaraan di Rumah Sakit Bhayangkara

T ro toar

1,5 7 ,70 1 7,00 1

T rotoar

Analisa

1. Analisa Kinerja simpang dan ruas jalan kondisi eksisting• Kapasitas, Volume dan derajat kejenuhan

2. Analisa bangkitan kendaraan• Dibutuhkan 3 survey pembanding (bangunan analog) yang

sejenis.3. Analisa pembebanan jalan

• Setelah diketahui besarnya bangkitan kendaraan yang terjadi di• Setelah diketahui besarnya bangkitan kendaraan yang terjadi dirumah sakit Royal maka bangkitan tersebut di bebankan padasimpang dan ruas sekitar.

4. Analisa kinerja simpang dan ruas jalan setelah adanya rumah sakitRoyal.• Menganalisa simpang dan ruas yang terdekat hingga umur

rencana 5 tahun5. Perbaikan kinerja

• Mencari alternatif perbaikan kinerja

Analisa Kinerja Lalu Lintas Kondisi Eksisting

Kinerja SimpangDerajat Kejenuhan persimpangan Jl. Jemur Andayani – Jl. Jemur Sari

Kinerja Ruas Jalan di Sekitar Rumah Sakit Royal

Perhitungan Bangkitan Rumah Sakit Royal

Perhitungan besar bangkitan Rumah Sakit Royal digunakan persamaan

regresi linier berganda, untuk mempermudah perhitungan digunakan program

SPSS 16.0. Data – data yang digunakan antara lain jumlah kendaraan masuk pada

bangunan – bangunan analog sebagai variabel bebas (dependent), Jumlah tempat

tidur dan jumlah unit pelayanan spesialis dari bangunan analog sebagai variabel

tak bebas (independent).

Bangkitan mobil

Y = 0,993 X1 + 17,028 X2 – 62,558

Y = 0,993 X1 + 17,028 X2 – 62,558

Y = 0,993 x 125 + 17,028 x 16 – 62,558Y = 0,993 x 125 + 17,028 x 16 – 62,558

Y = 334 kendaraan/ hari

Bangkitan sepeda motor

Y = 0,957 X1 + 6,652 X2 + 72,748

Y = 0,957 X1 + 6,652 X2 + 72,748

Y = 0,957 x 125 + 6,652 x 16 + 72,748

Y = 299 kendaraan/ hari

Prosentase pembebanan bangkitan kendaraan masuk dan keluar pada jam puncak pagi

Analisis Kinerja Jalan dan Simpang pada Tahun RencanaAnalisis kinerja tahun rencana dihitung pada tahun 2012 yaitu saat Rumah SakitRoyal beroperasi dan 2017 untuk analisis lima tahun setelah beroperasi.Peramalan volume lalu lintas dengan mengalikan angka pertumbuhan.

Analisis Kinerja Jalan dan Simpang setelah adanya Rumah Sakit RoyalPersimpangan Jl. Jemur Andayani dan Jl. Jemur Sari Simpang Jemur Andayani - Raya Kendang Sari

Simpang Jl. Rungkut Industri Raya - Rungkut Industri 1-Rungkut Industri III

Simpang Jl. Rungkut Industri Raya - Raya Rungkut Kidul-Raya Rungkut Menanggal

Manajemen Lalu Lintas1. Persimpangan Jl. Jemur Andayani dan Jl. Jemur Sari

Perubahan waktu fase, 3 fase dengan lama waktu hijau sebagai berikut :

Fase 1 dengan waktu hijau 40 detik

Fase 2 dengan waktu hijau 40 detik

Fase 3 dengan waktu hijau 20 detik

Dengan adanya perubahan fase pada simpang Jl. Jemur Andayani dan Jl. Jemur Sari, maka pada tahun 2017 dihasilkan DS sebesar :

U DS = 911/1259= 0,724

T DS = 1528/2431= 0,629

B DS = 1069/3734= 0,724

Tingkat pelaynan (LOS) C

2. Persimpangan Jl. Jemur Andayani – Jl. Raya Kendang Sari

Perlu adanya pelebaran 1 m di pendekat timur dan 0,8 m di pendekat barat dan perlu adanya perubahan waktu fase, 3 fase dengan

lama waktu hijau sebagai berikut :

Fase 1 dengan waktu hijau 23 detik

Fase 2 dengan waktu hijau 65 detik

Fase 3 dengan waktu hijau 45 detikFase 3 dengan waktu hijau 45 detik

Dengan adanya perubahan fase pada simpang Jl. Jemur Andayani – Jl. Raya Kendang Sari, maka pada tahun 2017 dihasilkan DS

sebesar :

U DS = 495/658 = 0,752

T DS = 1843/2421 = 0,761

B DS = 874/1377 = 0,773

Tingkat pelaynan (LOS) E3. Persimpangan Jl. Rungkut Industri Raya – Rungkut Industri I – Rungkut Industri III

Dijadikan simpang bersinyal menjadi 3 fase dengan lama waktu hijau sebagai berikut :

Fase 1 dengan waktu hijau 30 detik

Fase 2 dengan waktu hijau 10 detik

Fase 3 dengan waktu hijau 25 detik

Dengan dijadikan bersinyal pada simpang Jl. Rungkut Industri Raya – Rungkut Industri 1 – Rungkut Industri III, maka pada tahun 2017

dihasilkan DS sebesar :

U DS = 134/409 = 0,328

S DS = 38/228 = 0.167

T DS = 919/1414 = 0,650

B DS = 1636/2828 = 0,579

Tingkat pelaynan (LOS) C

4. Persimpangan Jl. Rungkut Industri Raya – Raya Rungkut Kidul – Raya Rungkut Menanggal

Dijadikan simpang bersinyal menjadi 2 fase dengan lama waktu hijau sebagai berikut :

Fase 1 dengan waktu hijau 30 detik

Fase 2 dengan waktu hijau 35 detik

Dengan dijadikan bersinyal pada simpang Jl. Rungkut Industri Raya – Raya Rungkut Kidul – Raya Rungkut Menanggal, maka pada tahun 2017

dihasilkan DS sebesar :

U DS = 660/1496 = 0,441

S DS = -

B DS = 595/867 = 0,686

Tingkat pelaynan (LOS) C

5. Ruas Raya Kendang Sari Selatan

Pada ruas Raya Kendang Sari Selatan DS = 0,816, setelah adanya dimanajemen dengan pelebaran 0,5 meter, DS menjadi 0,713.

KESIMPULAN

1. Persimpangan Jemur Andayani – Jemur SariHasil perhitungan kinerja kondisi eksisting pada persimpangan Jemur Andayani – Jemur Sari DS < 0,75. Kinerjadikatakan baik jika DS < 0,75. Dari hasil yang didapat bahwa DS < 0,75 sehingga kinerja baik

2. Persimpangan Jl. Kendang Sari – Jl. Raya Kendang Sari - Jl. Jemur AndayaniHasil perhitungan kinerja kondisi eksisting pada persimpangan terdapat DS>0,75Kinerja dikatakan baik jika DS <0,75. Dari hasil yang didapat bahwa DS > 0,75 sehingga kinerja kurang baik

3. Persimpangan Jl. Rungkut Industri I, Jl. Rungkut Industri Raya, Jl. Rungkut Industri III, Jl. Kendang Sari RayaHasil perhitungan kinerja kondisi eksisting pada persimpangan terdapat DS>0,75Kinerja dikatakan baik jika DS < 0,75. Dari hasil yang didapat bahwa DS > 0,75 sehingga kinerja kurang baik

4. Persimpangan Jl. Raya Rungkut Kidul, Jl. Rungkut Industri Raya, Jl. Raya Rungkut MenanggalHasil perhitungan kinerja persimpangan pada kondisi eksisting terdapat DS > 0,75Hasil perhitungan kinerja persimpangan pada kondisi eksisting terdapat DS > 0,75Kinerja dikatakan baik jika DS < 0,75. Dari hasil yang didapat bahwa DS > 0,75 sehingga kinerja kurang baik

Ruas Jalan

Hasil perhitungan kinerja pada ruas jalan kondisi pada tahun rencana 2012 dan 2017. Pada tahun 2012 DS masih lebih kecil dari

0.75, sehingga kinerja ruas jalan baik. Sedangkan pada tahun rencana 2017 terdapat DS > 0,75 yaitu pada ruas jalan Raya Kendang

Sari Selatan yaitu = 0,816, sehingga kinerja jalan tersebut kurang baik.

Manajemen lalu lintas1. Persimpangan Jl. Jemur Andayani dan Jl. Jemur Sari

Perubahan waktu fase ,didapatkan tingkat pelaynan (LOS) C

2. Persimpangan Jl. Jemur Andayani – Jl. Raya Kendang Sari

Perlu adanya pelebaran 1 m di pendekat timur dan 0,8 m di pendekat barat dan perlu adanya perubahan

waktu fase, didapatkan tingkat pelaynan (LOS) E

3. Persimpangan Jl. Rungkut Industri Raya – Rungkut Industri I – Rungkut Industri III

Dijadikan simpang bersinyal menjadi 3 fase, didapatkan tingkat pelaynan (LOS) C

4. Persimpangan Jl. Rungkut Industri Raya – Raya Rungkut Kidul – Raya Rungkut Menanggal

Dijadikan simpang bersinyal menjadi 2 fase didapatkan tingkat pelaynan (LOS) CDijadikan simpang bersinyal menjadi 2 fase didapatkan tingkat pelaynan (LOS) C

5. Ruas Raya Kendang Sari Selatan

Pada ruas Raya Kendang Sari Selatan DS = 0,816, setelah adanya dimanajemen dengan pelebaran 0,5 meter,

DS menjadi 0,713.

SEKIAN DAN TERIMA KASIH