Upload
arcon-ondak-siregar
View
1
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
guys
Citation preview
Nama : Obby saleh
Nim : 04111001046
1. Apa etiologi dan mekanisme mual?
Infeksi Plasmodium →melepaskan toksin malaria (GPI) →mengaktivasi makrofag
→menskresikan IL 12 → mengaktivasi sel Th → mensekresikan IL 3 → mengaktivasi
sel mast → menskresikan H2 → peningkatan sekresi asam lambung → nausea
2. Bagaimana interpretasi dan mekanisme pemeriksaan fisik?
Kepala: Sklera ikterik -/- (normal), Konjungtiva pucat +/+
Leher: Pembesaran KGB -/- (normal)
Thorak: Paru dan Jantung dbn (normal)
Abdomen: Lien teraba Schuffner 4, hepar teraba 1 jari dibawah arcus costae
Ekstremitas: edema pretibial -/- (normal)
Mekanisme konjungtiva pucat, eritrosit mengandung parasit. Hal ini
menyebabkan gangguan eritrosit, dan sebagian eritrosit pecah melalui limpa(lien).
Pemecahan eritrosit yang tidak normal melalui lien memperberat kerja lien, di dalam
limpa dijumpai banyak parasit dalam makrofag dan sering terjadi fagositosis dari eritrosit
yang terinfeksi maupun yang tidak terinfeksi. Pada malaria kronis terjadi hyperplasia
(pembesaran) dari retikulosit diserta peningkatan makrofag.
3. Apa etiologi pada kasus?
Penyebab penyakit malaria adalah parasit malaria, suatu protozoa dari genus Plasmodium. Sampai saat ini di Indonesia dikenal 4 jenis spesies plasmodium penyebab malaria pada manusia, yaitu (Depkes, 2005):
1. Plasmodium falciparum, penyebab malaria tropika yang sering menyebabkan malaria yang berat (malaria serebral dengan kematian).
2. Plasmodium vivax, penyebab malaria tertiana.
3. Plasmodium malariae, penyebab malaria quartana
4. Plasmodium ovale, menyebabkan malaria ovale tetapi jenis ini jarang dijumpai.4. Apa prognosis pada kasus?
Prognosis malaria tergantung kepada jenis malaria yang menginfeksi. Malaria
tanpa komplikasi biasanya akan membaik dengan pengobatan yang tepat. Tanpa
pengobatan, infeksi Plasmodium vivax dan Plasmodium ovale dapat berlanjut dan
menyebabkan relaps sampai 5 tahun. Infeksi Plasmodium malariae bisa bertahan lebih
lama daripada Plasmodium vivax dan Plasmodium ovale.
Infeksi Plasmodium falciparum dapat menyebabkan malaria serebral yang
selanjutnya dapat mengakibatkan kebingungan mental, kejang dan koma. Prognosis
untuk infeksi Plasmodium falciparum lebih buruk dan dapat berakhir dengan kematian
dalam 24 jam sekiranya tidak ditangani dengan cepat dan tepat.
DAFTAR PUSTAKA
Harijanto. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I. Jakarta: Balai Penerbit FK UI. 2007; IV:
1732-1744