36
i ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN MASALAH POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO KARYA TULIS AKHIR NERS Disusun Oleh: RETNO FITRIANI, S.Kep NIM: A31500850 STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PROGRAM STUDI PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG 2016

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/94/1/RETNO FITRIANI NIM. A31500850.pdf · STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT ... nafas pasien adalah posisi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/94/1/RETNO FITRIANI NIM. A31500850.pdf · STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT ... nafas pasien adalah posisi

i

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN MASALAH

POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF DI INSTALASI GAWAT DARURAT

RUMAH SAKIT PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

KARYA TULIS AKHIR NERS

Disusun Oleh:

RETNO FITRIANI, S.Kep

NIM: A31500850

STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

GOMBONG

2016

Page 2: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/94/1/RETNO FITRIANI NIM. A31500850.pdf · STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT ... nafas pasien adalah posisi

ii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINILITAS

Karya Ilmiah Akhir Ners adalah hasil karya saya sendiri dan semua

sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan

benar

Nama : Retno Fitriani S.Kep

NIM : A31500850

Tanda Tangan :

Tanggal :

Page 3: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/94/1/RETNO FITRIANI NIM. A31500850.pdf · STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT ... nafas pasien adalah posisi

iii

Page 4: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/94/1/RETNO FITRIANI NIM. A31500850.pdf · STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT ... nafas pasien adalah posisi

iv

Page 5: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/94/1/RETNO FITRIANI NIM. A31500850.pdf · STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT ... nafas pasien adalah posisi

v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS

AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademik STIKes Muhammadiyah Gombong, saya yang bertanda

tangan di bawah ini :

Nama : Retno Fitriani S.Kep

NIM : A31500850

Program studi : Profesi Ners

Jenis Karya : Karya Ilmiah Akhir

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

STIKes Muhammadiyah Gombong Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-

exlusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN MASALAH

POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF DI INSTALASI GAWAT DARURAT

RUMAH SAKIT PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti

Noneksklusif ini STIKes Muhammadiyah Gombong berhak menyimpan ,

mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentukpangkalan data, merawat dan

mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mancantumkan nama saya

sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini

saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Gombong,

Pada tanggal: 10 Agustus 2016

Yang menyatakan

(Retno Fitriani S.Kep)

Page 6: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/94/1/RETNO FITRIANI NIM. A31500850.pdf · STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT ... nafas pasien adalah posisi

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan karunia

dan Rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Akhir dengan judul

"ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. S DENGAN MASALAH

POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF DI INSTALASI GAWAT DARURAT

RUMAH SAKIT PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO".

Karya Tulis Akhir ini disusun sebagai dasar untuk memenuhi sebagi

syarat memperoleh gelar profesi di Sekolah Tinggi llmu Kesehatan (STIKES)

Muhammadiyah Gombong. Selama proses penulisan karya tulis akhir ini, penulis

banyak mendapat bimbingan, dorongan serta bantuan dari berbagai pihak. Untuk

itu pada kesempatan ini perkenankanlah penulis dengan segala kerendahan hati

dan penuh rasa syukur menyampaikan terima kasih yang setulusnya dan sebesar-

besarnya kepada :

1. Madkhan Anis M.Kep selaku Ketua STIKES Muhammadiyah Gombong.

2. Dadi Santoso, M.Kep selaku Ketua Program Studi Profesi Ners STIKES

Muhammadiyah Gombong.

3. Podo Yuwono, M.Kep.Ns, CWCS selaku Pembimbing yang telah memberikan

bimbingan sejak penyusunan Karya Tulis Akhir sampai terselesaikan.

4. Isma Yuniar, M.Kep, selaku penguji.

5. Seluruh dosen dan staf pengajar STIKES Muhammadiyah Gombong.

6. RSUD Prof. Dr. Magono Soekarjo Purwokerto yang telah memberikan izin

pelaksanaan Analisis Asuhan Keperawatan..

7. Pasien di IGD RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto yang telah

bersedia menjadi partisipan/responden dalam penulisan Karya Tulis Akhir ini.

8. Semua teman-teman Program Studi Profesi Ners angkatan 2015/2016

STIKES Muhammadiyah Gombong.

9. Kedua orangtua dan keluarga besar yang senantiasa menberikan doa dan

motivasi.

Page 7: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/94/1/RETNO FITRIANI NIM. A31500850.pdf · STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT ... nafas pasien adalah posisi

vii

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan Karya

Tulis Akhir ini, oleh karena itu peneliti berterima kasih atas segala saran dan

masukan yang diberikan demi perbaikan karya tulis ini.

Gombong, 10 Agustus 2016

Penulis

Page 8: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/94/1/RETNO FITRIANI NIM. A31500850.pdf · STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT ... nafas pasien adalah posisi

viii

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Karya Tulis Akhir, Agustus 2016

Retno Fitriani S.Kep, 1)

Podo Yuwono, M.Kep., Ns. CWCS2)

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN MASALAH

POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF DI INSTALASI GAWAT DARURAT

RUMAH SAKIT PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

ABSTRAK

Pendahuluan: Congestive Heart Failure merupakan penyakit yang bersifat

progresif dengan gejala yang sangat mempengaruhi kondisi vital pasien

Congestive Heart Failure. Tanda gejala yang sering terjadi adalah sesak nafas

ketika berbaring ataupun saat aktivitas. Penanganan pertama pasien gagal jantung

kongestif di IGD RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto adalah

memposisikan pasien semi fowler.

Tujuan: Menjelaskan asuhan keperawatan yang diberikan pada pasien dengan

gangguan pola nafas pada pasien Congestive Heart Failure (CHF) di Instalasi

Gawat Darurat Rumah Sakit Prof. Dr. Soekarjo Purwokerto.

Hasil asuhan keperawatan: Pengkajian dilakukan kepada tiga pasien gagal

jantung kongestif secara alloanamnesa dan autoanamnesa, kemudian dilakukan

pemeriksaan fisik serta penunjang. Dari analisa data yang didapatkan penulis

menarik kesimpulan masalah keperawatan prioritas adalah ketidakefektifan pola

nafas. Setelah dilakukan tindakan memposisikan pasien semi fowler 30-450 selama

tiga kali duabelas jam didapatkan hasil pasien lebih nyaman dan terlihat rileks

Simpulan: Asuhan keperawatan kegawatdaruratan pada pasien gagal jantung

kongestif dilakukan pengkajian mencakup airway, breathing, circulation.

Kemudian dilakukan analisa dan ditarik kesimpulan menjadi diagnosa

keperawatan. Intervensi mandiri perawat yang dilakukan untuk mengatasi pola

nafas pasien adalah posisi semi fowler untuk membantu pengembangan paru dan

mengurangi tekanan dari abdomen pada diafragma.

Kata Kunci : Congestive Heart Failure, pola nafas, semi fowler. Referensi : 50 (2005-2016)

---------------------------------------------------------------------

1 Mahasiswa Profesi Ners Stikes Muhammadiyah Gombong

2 Dosen Pembimbing Stikes Muhammadiyah Gombong

Page 9: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/94/1/RETNO FITRIANI NIM. A31500850.pdf · STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT ... nafas pasien adalah posisi

ix

Bachelor of Nursing Program

Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong

Minithesis, august 2015

Retno Fitriani 1)

Podo Yuwono, M.Kep., Ns. CWCS2)

ANALYSIS OF NURSING CARE IN TN.S WITH PROBLEMS

BREATHING PATTERN IS NOT EFFECTIVE IN THE EMERGENCY

DEPARTMENT OF PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

HOSPITAL

ABSTRACT

Background: Congestive heart failure is a disease that is progressive with

symptoms that affect the patient's vital condition of congestive heart failure. Signs

common symptoms are shortness of breath when lying down or activity . The first

treatment of congestive heart failure patients in the emergency department is a

semi-fowler position patient.

Objective: Explaining the nursing care given to patients with impaired breathing

patterns in patients with congestive heart failure in the emergency department of

Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto hospital.

Results: The assessment was done in three patients with congestive heart failure

in alloanamnesa or autoanamnesa. Then do the physical examination and

investigation . From the data analysis it can be deduced priority nursing problems

is the ineffectiveness of breathing patterns . After the act of semi-fowler position

for three times twelve hours showed the patient more comfortable and relaxed

look.

Conclusion: Emergency nursing care in patients with congestive heart failure do

include the assessment of airway, breathing, circulation . Then do the analysis and

conclusions drawn into nursing diagnoses. Intervention independent nurse was

done to address the patient's breathing pattern is semi-fowler position to aid lung

development and reduce pressure on the abdominal diaphragm.

Keywords : Breathing pattern, Congestive Heart Failure, semi fowler

position

References : 50 (2005-2016)

----------------------------------------------------------------------

1 Bachelor nursing student

2 The research consultant

Page 10: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/94/1/RETNO FITRIANI NIM. A31500850.pdf · STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT ... nafas pasien adalah posisi

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PERNYATAAN ................................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ..................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iv

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................................................... v

KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi

ABSTRAK ........................................................................................................... viii

ABSTRACT ........................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ............................................................................................................ x

DAFTAR SINGKATAN ...................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Tujuan Penulisan .................................................................................. 2

C. Manfaat Penulisan ................................................................................ 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Congestive Heart Failure ..................................................................... 5

1. Definisi ............................................................................................. 5

2. Etiologi ............................................................................................. 6

3. Patofisiologi ..................................................................................... 8

4. Manifestasi Klinis .......................................................................... 10

5. Penatalaksanaan ............................................................................. 11

6. Penatalaksanaan Alat Medis .......................................................... 13

7. Pemberian Posisi pada Pasien Gagal Jantung ................................ 14

B. Asuhan Keperawatan ......................................................................... 16

1. Fokus Pengkajian ........................................................................... 16

2. Fokus Diagnosa Keperawatan ........................................................ 18

3. Fokus Intervensi ............................................................................. 18

Page 11: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/94/1/RETNO FITRIANI NIM. A31500850.pdf · STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT ... nafas pasien adalah posisi

xi

BAB III LAPORAN MANAGEMEN KASUS

A. Profil Lahan Praktik

1. Visi, Misi dan Moto Rumah Sakit .................................................. 23

B. Ringkasan Proses Asuhan Keperawatan ............................................ 25

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Karakteristik Pasien ............................................................. 41

B. Analisi Masalah Keperawatan ............................................................ 41

C. Analisis Intervensi yang Dikaitkan Dengan Konsep dan Hasil

Penelitian Terkini ............................................................................... 42

D. Inovasi Tindakan Keperawatan .......................................................... 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan......................................................................................... 45

B. Saran ................................................................................................... 46

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/94/1/RETNO FITRIANI NIM. A31500850.pdf · STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT ... nafas pasien adalah posisi

xii

DAFTAR SINGKATAN

AGD : Analisis Gas Darah

ADL : Activity Daily Living

ARDS : Acute Respiratory Disstres Syndrome

BMR : Basal Metabolic Rate

BB : Berat Badan

BUN : Blood ureum nitrogen

BAK : Buang Air Kecil

CHF : Congestive Heart Failure

CFR : Case Fatality Rate

CT-Scan : Computerized Tomography Scanner

CRT : Capillary refill time

DOE : Dyspnea On Effort

DVJ : distensi vena jugularis

EKG : Electrocardiogram

E V M : Eye, Verbal, Motoric

Fio2 : Fraksi inspirasi oksigen

GCS : Glasgow Coma Scale

GDS : Gula Darah Sewaktu

HB : Hemoglobin

HDL : High Density Lipoprotein

IBS : Instalasi Bedah Sentral

IGD : Instalasi Gawat Darurat

IVFD : Intravenous Fluids Drops

JVP : Jugular Venous Pressure

LDL : Low Density Lipoprotein

mmHg : Milimeter merkuri Hydragyrum

mg : miligram

Page 13: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/94/1/RETNO FITRIANI NIM. A31500850.pdf · STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT ... nafas pasien adalah posisi

xiii

NOC : Nursing Outcomes Classification

NIC : Nursing Incomes Classification

NYHA : New York Heart Association

O2 : Oksigen

PND : Paroxymal Nocturnal Dyspnea

RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah

RR : Respiration Rate

RHJ : refluk hepatojugular

SIRS : Sistem Informasi Rumah Sakit

TD : Tekanan Darah

Tn : Tuan

tpm : tetes permenit

TTV : Tanda-tanda Vital

WHO : World Health Organization

Page 14: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/94/1/RETNO FITRIANI NIM. A31500850.pdf · STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT ... nafas pasien adalah posisi

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Resume pasien di IGD RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo

Purwokerto

Lampiran 2 : Contoh jurnal terkait

Lampiran 3 : Lembar Revisi

Page 15: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/94/1/RETNO FITRIANI NIM. A31500850.pdf · STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT ... nafas pasien adalah posisi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

CHF (Congestive Heart Failure) atau Gagal jantung terjadi karena

jantung tidak mampu memompa darah yang cukup untuk memenuhi

kebutuhan oksigen dan nutrient tubuh. Gagal jantung menjadi lingkaran yang

tidak berkesudahan, semakin terisi berlebihan pada ventrikel, semakin sedikit

darah yang dapat dipompa keluar sehingga akumulasi darah dan peregangan

serabut otot bertambah. (Corwin, 2009). Tubuh manusia memiliki berbagai

mekanisme control regulasi yang digunakan untuk meningkatkan suplai darah

secara aktif ke jaringan yaitu dengan meningkatkan jumlah curah jantung

(cardiac output). Pengaturan curah jantung bergantung pada hasil perkalian

denyut jantung dengan volume sekuncup. Curah jantung orang dewasa adalah

antara 4,5-8 liter per menit. Peningkatan curah jantung terjadi karena adanya

peningkatan denyut jantung atau volume sekuncup (Muttaqin, 2014).

Masalah kesehatan dengan gangguan Congestive Heart Failure (CHF)

masih menduduki peringkat yang tinggi, menurut data WHO pada tahun 2007

dilaporkan bahwa gagal jantung mempengaruhi lebih dari 20 juta pasien di

dunia dan meningkat seiring pertambahan usia dan mengenai pasien dengan

usia lebih dari 65 tahun, dan sekitar 6-10% lebih banyak mengenai laki-laki

dari pada wanita. Pada tahun 2030 WHO memprediksi peningkatan penderita

gagal jantung mencapai 23 juta jiwa di dunia. Gagal jantung juga menjadi

masalah khas utama pada beberapa negara industri maju dan negara

berkembang seperti Indonesia.

Congestive Heart Failure (CHF) merupakan penyakit yang bersifat

progresif dengan gejala yang sangat mempengaruhi kondisi vital pasien

Congestive Heart Failure (CHF). Kondisi ini mengharuskan pasien gagal

jantung untuk menjalani rawat inap. Dari tahun 2008-2010 insidensi rawat

Page 16: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/94/1/RETNO FITRIANI NIM. A31500850.pdf · STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT ... nafas pasien adalah posisi

2

inap (hospitalization) di Indonesia sebanyak 610.000 hingga 1 juta jiwa,

sedangkan prevalensi Congestive Heart Failure (CHF) yang menjalani rawat

inap sebanyak 2.4 sampai 3.5 juta jiwa.

Pasien Congestive Heart Failure (CHF) memerlukan terapi untuk

rehabilitasi, hal ini penting dalam pengelolaan jangka panjang pada pasien

Congestive Heart Failure (CHF). Edukasi pada pasien Congestive Heart

Failure (CHF) harus dilakukan dengan rutin karena (CHF) adalah penyakit

kronik yang ireversibel dan progresif, inti dari edukasi adalah menyesuaikan

keterbatasan aktivititas dan mencegah kecepatan perburukan fungsi jantung.

Menghindari pencetus dan memperbaiki derajat adalah inti dari edukasi atau

tujuan pengobatan dari Congestive Heart Failure (CHF).

Gagal jantung merupakan salah satu penyakit kardiovaskuler yang

telah sangat prihatin dalam preferensi medis. Menurut WHO pada tahun 2001

penyakit kardiovaskular menyumbang hampir sepertiga dari kematian global

dan diperkirakan pada tahun 2020 hampir 25 juta kematian di seluruh dunia

akibat penyakit kardiovaskular. Pelaporan SIRS Indonesia 2007 jumlah kasus

sebanyak 57,023 pasien dengan gagal jantung dan kasus tingkat kematian

(CFR) 13,42%. Khususnya di RSU Herna Medan, sudah ada 172 penderita

yang mendapat gagal jantung sepanjang 2009-2010. Ini penelitian deskriptif

telah dirancang dengan serangkaian kasus yang bertujuan untuk

mengetahuikarakteristik penderita gagal jantung di RSU Herna Medan tahun

2009-2010.Populasi mengacu pada total 172 penderita gagal jantung di RSU

Herna Medan tahun 2009-2010. Contoh mengacu pada total sampling yang

digunakan dalam penelitian ini yang semuanya dari 172 pasien gagal

jantungdi RSU Herna Medan tahun 2009-2010. Ini tahap analisis statistik,

penelitianini menggunakan chi-square dan uji anova. Proporsi highhest dari

penderita gagal jantung: 96,5% adalah kelompok usia 40 tahun, 57,6% adalah

laki-laki,70,9% yang berasal dari suku batak, 59,9% adalah Chistian, 37,8%

adalah ibu rumah tangga , 75,6% berasal dari dari medan, 43,0% menderita

gagal jantung ketiga, dan 65,2% menjadi rawat jalan. Rata-rata panjang jika

Page 17: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/94/1/RETNO FITRIANI NIM. A31500850.pdf · STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT ... nafas pasien adalah posisi

3

tinggal 5,19 hari Pasien dengan gagal jantung menyarankan menghindari

gaya hidup yang dapat menyebabkan gagal jantung.

Gagal jantung diklasifikasikan menjadi gaggal jantung kronik dan

akut, gagal jantung kiri dan kanan, gagal jantung sistolik-diastolik. Tanda

gejala yang sering terjadi adalahsesak nafas, batuk, mudah lelah, kegelisahan

yang diakibatkan gangguan oksigenasi, disfungsi ventrikel.

Penanganan kegawatdaruratan pada pasien gagal jantung salah satunya adalah

memberikan posisi semi fowler sebab pada pasien dengan gagal jantung akan

mengalami sesak nafas atau ortopneu (sesak pada posisi berbaring). Posisi

semi fowler adalah posisi dimana kepala dan tubuh dinaikan dengan derajat

kemiringan 450,

yaitu dengan menggunakan gaya gravitasi untuk membantu

pengembangan paru dan mengurangi tekanan dari abdomen pada diafragma.

Berdasarkan hal tersebut di atas, penulis tertarik untuk menyusun dan

menganalisis intervensi tindakan pada asuhan keperawatan terhadap pasien

gagal jantung atau Congestive Heart Failure (CHF) dengan masalah

ketidakefektifan pola nafas di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Prof. Dr.

Margono Soekarjo Purwokerto.

B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Menjelaskan asuhan keperawatan yang diberikan pada pasien dengan

gangguan pola nafas pada pasien Congestive Heart Failure (CHF) di

Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Prof. Dr. Soekarjo Purwokerto.

2. Tujuan Khusus

a. Penulis mampu melakukan pengkajian pada pasien dengan Congestive

Heart Failure (CHF).

b. Penulis mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada pasien

Congestive Heart Failure (CHF).

c. Penulis mampu mampu menyusun rencana keperawatan pada klien

dengan Congestive Heart Failure (CHF).

Page 18: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/94/1/RETNO FITRIANI NIM. A31500850.pdf · STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT ... nafas pasien adalah posisi

4

d. Penulis mampu melakukan implementasi keperawatan pada klien

dengan Congestive Heart Failure (CHF).

e. Penulis mampu melakukan evaluasi keperawatan pada klien dengan

Congestive Heart Failure (CHF).

f. Penulis mampu menganalisa salah satu intervensi tindakan dengan

konsep teori dan jurnal pada pasien Congestive Heart Failure (CHF)

dengan masalah keperawatan pola nafas tidak efektif.

C. Manfaat Penulisan

1. Keilmuan

a. Asuhan keperawatan akan memberikan wawasan yang luas mengenai

masalah keperawatan ketidakefektifan pola nafas pada klien dengan

Congestive Heart Failure (CHF).

b. Asuhan keperawatan sebagai bahan masukan dalam kegiatan belajar

mengajar khususnya untuk menganalisis intervensi yang telah

diberikan pada masalah ketidakefektifan pola nafas, dalam hal ini

adalah pemberian posisi semi fowler terhadap pasien Congestive

Heart Failure (CHF) yang mengalami sesak nafas.

2. Aplikatif

Asuhan keperawatan sebagai bahan masukan dan evaluasi yang

diperlukan dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan khususnya pada

pasien Congestive Heart Failure (CHF) gangguan pola nafas tidak efektif.

3. Metodologis

Hasil penulisan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan

informasi khususnya di bidang keperawatan terkait keefektifitasan

tindakan keperawatan dalam pemecahan masalah gangguan pola nafas

pada pasien Congestive Heart Failure (CHF).

Page 19: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/94/1/RETNO FITRIANI NIM. A31500850.pdf · STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT ... nafas pasien adalah posisi

DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth. 2006. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. (edisi

kedelapan), volume 2. Jakarta : EGC

Bruner & Suddart. 2005, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta EGC.

Corwin, J. Elizabeth. 2009. Buku saku Patofisiologi. Jakarta. EGC

Depatemen Kesehatan RI.2008.Profil Kesehatan Indonesia.Jakarta

Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI. Paul M. Paulman, Audrey A,

Paulman.2010.Jakarta: EGC

Doenges E. Marlynn. 2010. Rencana Asuhan Keperawatan. EGC. Jakarta

Dochterman, Joanne. 2009. Nursing Classification (NIC) Fifth Edition.Mosby

Elsevier

Firdaus, Isman. 2011. Buku Saku Jantung Dasar. Jakarta: Ghalia Indonesia

Herdman, Heather. 2010. Diagnosa Keperawatan: definisi dan klasifikasi 2009-

2011. Jakarta: EGC

Kozier B. 2010.Buku Ajar Praktek Klinik Keperawatan: konsep, proses, praktik.

Jakarta: EGC

Marilyn. E. Doenges. 2005. Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman Untuk

Perencanaan dan pendokumentasian Perawatan Pasien Edisi Ketiga.

Jakarta: EGC.

Marulam. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Pusat Penerbitan

Masjoer, Arif M,dkk,2005,Kapita Selekta Kedokteran,Edisi 3.Jakarta: Media

Aesculapius Fakultas kedokteran universitas Indonesia

Moorhead, Sue dkk. 2009.Nursing Outcomes Classification (NOC) Fourth

Edition.Mosby Elsevier

Muttaqin, A 2014, Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan

Sistem Pernapasan.Jakarta: Salemba Medika

Nanda Internasional, 2014, Diagnosa Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2012-

2014, EGC, Jakarta.

Page 20: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/94/1/RETNO FITRIANI NIM. A31500850.pdf · STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT ... nafas pasien adalah posisi

Perry & Potter. 2005. Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik.

Jakarta: EGC

Price, Sylvia A, et al. 2006. Patofisiologi Konsep Klinis Proses- Proses Penyakit.

Jakarta: EGC

Price, Sylvia Anderson dan Lorraine MW. 2005. Patofisiologi Vol 1. ed 6. Jakarta

: EGC

Rilantono, Lily L. 2012. Penyakit Kardiovaskuler: 5 Rahasia. Jakarta: Badan

Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Safitri, R & Andriyani, A. 2011. Keefektifan pemberian posisi semi fowler

terhadap penurunan sesak nafas pada pasien asama di ruang rawat inap

kelas III RSUD dr. Moewardi Surakarta. GASTER, Volume VIII, No.2.

Supadi, E., Nurachmah, & Mamnuah. 2008. Hubungan analisa posisi tidur semi

fowler dengan kualitas tidur pada klien gagal jantung di RSU Banyumas

Jawa Tengah. Jurnal Kebidanan dan Keperawatan, Volume IV No.2 hal

97-108

Suparmi, Y, dkk. 2008. Panduan Praktik Keperawatan Kebutuhan Dasar

Manusia. Yogyakarta: PT Citra Aji Parama

Saputra, L. 2008.Inti Sari Ilmu Penyakit Dalam. Tangerang: Karisma

Udjianti, W J. 2010. Keperawatan Kardiovaskuler.Jakarta: Salemba Medika

.

Page 21: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/94/1/RETNO FITRIANI NIM. A31500850.pdf · STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT ... nafas pasien adalah posisi
Page 22: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/94/1/RETNO FITRIANI NIM. A31500850.pdf · STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT ... nafas pasien adalah posisi
Page 23: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/94/1/RETNO FITRIANI NIM. A31500850.pdf · STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT ... nafas pasien adalah posisi
Page 24: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/94/1/RETNO FITRIANI NIM. A31500850.pdf · STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT ... nafas pasien adalah posisi
Page 25: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/94/1/RETNO FITRIANI NIM. A31500850.pdf · STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT ... nafas pasien adalah posisi
Page 26: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/94/1/RETNO FITRIANI NIM. A31500850.pdf · STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT ... nafas pasien adalah posisi
Page 27: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/94/1/RETNO FITRIANI NIM. A31500850.pdf · STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT ... nafas pasien adalah posisi
Page 28: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/94/1/RETNO FITRIANI NIM. A31500850.pdf · STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT ... nafas pasien adalah posisi
Page 29: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/94/1/RETNO FITRIANI NIM. A31500850.pdf · STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT ... nafas pasien adalah posisi
Page 30: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/94/1/RETNO FITRIANI NIM. A31500850.pdf · STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT ... nafas pasien adalah posisi
Page 31: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/94/1/RETNO FITRIANI NIM. A31500850.pdf · STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT ... nafas pasien adalah posisi
Page 32: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/94/1/RETNO FITRIANI NIM. A31500850.pdf · STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT ... nafas pasien adalah posisi
Page 33: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/94/1/RETNO FITRIANI NIM. A31500850.pdf · STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT ... nafas pasien adalah posisi
Page 34: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/94/1/RETNO FITRIANI NIM. A31500850.pdf · STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT ... nafas pasien adalah posisi
Page 35: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/94/1/RETNO FITRIANI NIM. A31500850.pdf · STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT ... nafas pasien adalah posisi
Page 36: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/94/1/RETNO FITRIANI NIM. A31500850.pdf · STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT ... nafas pasien adalah posisi