Upload
nugroho-fitriantoro
View
116
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
matakuliah
Citation preview
AKUNTANSI MANAJEMEN
Dosen : Syamsu Alam, SE., Ak. M.Si.
MODUL 3
COST – VOLUME – PROFIT RELATIONSHIP
R E F E R E N S I
1. Garrison & Noren, Management Accounting, ed 11, Mc Graw Hill, 2006.
2. Hansen, Don R., Maryanne M.Mowen, Management Accounting, ed 7, Thomson South-Western, 2005.
3. Abdul Halim, Akuntansi Manajemen, BPEF UGM.4. Mulyadi, Akuntansi Manajemen, Yogyakarta BPFE,
UGM.5. Supriyono, Akuntansi Manajemen, jilid 1,2,3, BPFE
UGM.
MODUL 3
HUBUNGAN BIAYA-VOLUME-LABA
Tujuan PengajaranSetelah mempelajari Modul ini, Anda diharapkan mampu untuk:1. Menjelaskan bagaimana perubahan aktivitas mempengaruhi margin kontribusi dari laba
bersih.2. Menghitung ratio margin kontribusi dari menggunakannya untuk menghitun perubahan
margin kontribusi dari laba bersih3. Menunjukkan pengaruh perubahan biaya variabel, biaya tetap, harga jual dari volume
terhadap margin kontribusi.4. Menghitung titik impas (BEP) dengan metode persamaan dari metode margin kontribusi.5. Siapkan grafik biaya-volume-laba dari jelaskan signifikansi dari masing-masing kompo-
nennya6. Menggunakan Biaya-Volume-Laba untuk menentukan tingkat aktivitas yang dibutuhkan
untuk mencapai target laba yang diharapkan 7. Menghitung margin of safety dari jelaskan signifikansinya 8. Menghitung komposisi leverage operasional pada tingkat penjualan tertentu dari men-
jelaskan bagaimana komposisi leverage operasional untuk memperkirakan perubahan laba bersih
Analisa Biaya-Volume-Laba adalah alat yang sangat berguna bagi manajer
untuk menjalankan fungsinya. Alat ini membantu mereka untuk memahami hubung-
an antara biaya, volume dan laba organisasi dengan memfokuskan hubungan lima
elemen berikut:
Harga produk
Volume atau tingkat aktivitas
Biaya variabel per unit
Total biaya tetap
Bauran produk yang dijual
Karena analis Biaya-Volume-Laba membantu manajer untuk memahami hu-
bungan antara biaya, volume dan laba, alat analisis ini sangat berguna dalam
proses pembuatan keputusan. Keputusan ini termasuk produk apa yang akan dibuat
atau dijual, bagaimanakah kebijakan penentuan harganya, apakah strategi
pemasaran yang digunakan, tipe fasilitas produksi apa yang diperlukan.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Syamsu Alam, SE., Ak. M.Si AKUNTANSI MANAJEMEN
2
A. POKOK-POKOK ANALISA BIAYA-VOLUME-LABA
Laporan laba rugi dengan pendekatan kontribusi menekankan pada perilaku
biaya dan hasilnya akan sangat membantu manajemen untuk menentukan
pengaruhnya terhadap laba karena perubahan harga jual, biaya dan volume.
Acoustic Concepts, Inc.,Laporan Laba Rugi Kontribusi
Untuk periode Juni
Total Per unit Penjualan (400 speaker) 100.000 $ 250Dikurangi biaya variabel 60.000 150Margin kontribusi 40.000 100Dikurangi biaya tetap 35.000Laba bersih 5.000
Perhatikan bahwa penjualan, biaya variabel, dan margin kontribusi disajikan
dalam perhitungan per unit dan juga total. Praktik seperti ini umum dilakukan untuk
laporan laba rugi kontribusi yang akan digunakan oleh manajemen untuk melakukan
analisis profitabilitas.
Margin Kontribusi
Margin kontribusi adalah jumlah yang tersisa dari penjualan dikurangi dengan
biaya variabel. Jumlah tersebut akan digunakan untuk menutup biaya tetap dan laba
untuk periode tersebut. Perhatikanlah tahapan ini-pertama kali, margin kontribusi
akan digunakan untuk menutup biaya tetap dan apabila masih ada sisa akan
menjadi laba. Jika margin kontribusi tidak cukup menutup biaya tetap, maka akan
mengalami kerugian. Untuk menggambarkan kondisi ini, asumsikan bahwa Acoustic
Concepts hanya dapat menjual satu buah speaker pada bulan tertentu. Laporan
perusahaan akan nampak sebagai berikut:
Total Per unit Penjualan (1 speaker) 250 $ 250Dikurangi biaya variabel 150 150Margin kontribusi 100 100Dikurangi biaya tetap 35.000Rugi bersih (34.900)
Untuk setiap penambahan unit yang terjual, akan diperoleh tambahan $100
margin kontribusi yang dapat digunakan untuk menutupi biaya tetap. Jika perusa-
haan berhasil menjual 2 unit speaker, maka margin kontribusi akan bertambah $100
(menjadi $200) dan rugi perusahaan akan berkurang $100 menjadi $34.800:
Total Per unit
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Syamsu Alam, SE., Ak. M.Si AKUNTANSI MANAJEMEN
3
Penjualan (2 speaker) 500 $ 250Dikurangi biaya variabel 300 150Margin kontribusi 200 100Dikurangi biaya tetap 35.000Rugi bersih (34.800)
Jika terjual speaker sampai jumlah tertentu sehingga diperoleh margin kontribusi
$35.000, maka seluruh biaya tetap sudah dapat ditutup dan perusahaan telah ber-
prestasi pada titik impas untuk bulan tersebut. Pada titik impas tersebut, perusaha-
an tidak mendapatkan laba tetapi juga tidak menderita kerugian.
Total Per unit Penjualan (350 speaker) 87.500 $ 250Dikurangi biaya variabel 52.500 150Margin kontribusi 35.000 100Dikurangi biaya tetap (35.000)Rugi bersih 0
Pada saat titik impas telah tercapai, laba bersih akan meningkat sebesar margin
kontribusi per unit untuk tambahan setiap unit yang terjual. Jika terjual 351 unit
speaker terjual pada bulan tertentu, maka dapat diharapkan akan diperoleh laba
bersih sebesar $ 100 karena perusahaan dapat menjual 1 unit lebih banyak di atas
titik impas.
Total Per unit Penjualan (351 speaker) 87.750 $ 250Dikurangi biaya variabel 52.650 150Margin kontribusi 35.100 100Dikurangi biaya tetap 35.000Rugi bersih (100)
Jika terjual 352 (2 speaker di atas titik impas) dapat diharapkan akan diperoleh
laba sebesar $ 200 dan seterusnya. Untuk mengetahui besarnya laba pada ber-
bagai tingkat penjualan, manajer tidak perlu menyiapkan laporan laba rugi untuk
setiap penambahan unit yang terjual. Manajer dapat dengan menentukan jumlah
unit di atas titik impas yang terjual dan mengalikan dengan margin kontribusi per
unit. Hasilnya menunjukkan antisipasi laba untuk periode berikutnya. Untuk mem-
buat estimasi dampak rencana peningkatan penjualan dan laba, manajer dapat
dengan mudah mengalikan peningkatan unit yang terjual dengan margin kontribusi.
Hasilnya adalah harapan peningkatan laba. Untuk menggambarkannya, jika
Acoustic Concepts berhasil menjual 400 unit sebulan dan merencanakan untuk
meningkatkan penjualan menjadi 425 speaker per bulan, dampak terhadap laba
dapat dihitung dengan cara berikut:
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Syamsu Alam, SE., Ak. M.Si AKUNTANSI MANAJEMEN
4
Peningkatan jumlah speaker yang terjual 25 Margin kontribusi per speaker x $ 100Peningkatan Laba Bersih $ 2.500
Perhitungan tersebut dapat diverifikasi dengan cara berikut:
Volume Penjualan
PenjualanDikurangi biaya variabelMargin kontribusi Dikurangi biaya tetap Laba bersih
100.00060.00040.00035.000
5.000
106.25063.75042.50035.000
6.2503.7502.500
0
250150100
Untuk meringkas contoh yang diberikan di atas: jika tidak ada penjualan,
perusahaan akan mengalami kerugian sebesar biaya tetap. Setiap unit yang terjual
akan mengurangi besarnya kerugian sebesar margin kontribusi per unit. Pada saat
telah tercapai titik impas, setiap tambahan unit yang terjual akan meningkatkan laba
sebesar margin kontribusi per unit.
Rasio Margin Kontribusi
Selain disajikan berdasarkan per unit, penjualan, biaya variabel dan margin
kontribusi di Acoustic Concept juga dapat disajikan dalam persentase penjualan:
Total Perunit % PenjualanPenjualanDikurangi biaya variabelMargin kontribusi Dikurangi biaya tetap Laba bersih
00.00060.00040.00035.000
5.000
1$ 250 150
100
100 %60 %40 %
Margin kontribusi sebagai persentase penjualan disebut rasio margin kontribusi
(Rasio MK). Rasio ini dihitung dengan cara berikut:
Rasio Margin Kontribusi = Margin Kontribusi Penjualan
Untuk perusahaan Acoustic Concept, perhitungannya adalah sebagai berikut:
Total Margin Kontribusi ($ 40.000) = 40% atau Margin kontribusi per unit ($ 100) = 40% Total penjualan ($ 100.000) Penjualan per unit, $ 250
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Syamsu Alam, SE., Ak. M.Si AKUNTANSI MANAJEMEN
5
Rasio margin kontribusi sangat berguna karena menunjukkan bagaimana
margin kontribusi akan dipengaruhi oleh perubahan total penjualan. Untuk meng-
gambarkannya, perhatikan bahwa Acoustic Concept memiliki rasio margin kontribsi
40%. Hal ini berarti untuk setiap peningkatan penjualan sebesar $ 1, total margin
kontri-busi akan meningkat 40 sen dengan asumsi tidak ada perubahan biaya tetap.
Dalam ilustrasi tersebut dapat dinyatakan bahwa dampak terhadap laba bersih
untuk setiap perubahan nilai penjualan dapat dihitung dalam beberapa detik dengan
menerapkan rasio margin kontribusi terhadap perubahan tersebut. Jika Acoustic
Concept merencanakan peningkatan penjualan sebesar $ 30.000 untuk bulan
berikutnya, manajemen dapat menentukan margin kontribusi meningkat sebesar
$12.000 ( $ 30.000 x rasio margin kontribusi 40%). Laba bersih akan meningkat $
12.000 apabila biaya tetap tidak berubah.
Perhitungan tersebut dapat diverifikasi dengan label berikut:
Volume PenjualanSekarang Bulan Depan Peningkatan % Penjualan
PenjualanDikurangi biaya variabelMargin kontribusi Dikurangi biaya tetap Laba bersih
100.00060.00040.00035.000
5.000
130.00078.00052.00035.00017.000
30.00018.00012.000
0 12.000
100 %60 %40%
* $ 130.000 penjualan yang diharapkan: $ 250 per unit = 520 unit. 520 unit x $ 150 per unit = $ 78.000
Mengapa Margin Kontribusi Penting
Telah dijelaskan di awal bab ini bahwa analisa biaya-volume-laba mencari kom-
binasi biaya variabel, biaya tetap, harga jual dan volume penjualan yang paling me-
nguntungkan. Contoh di atas menunjukkan bagaimana pengaruh margin kontribusi
menjadi pertimbangan utama dalam menentukan kombinasi yang optimal dari
berbagai macam faktur yang mempengaruhi. Dapat dilihat bahwa laba kadang-
kadang dapat dinaikkan dengan mengurangi margin kontribusi jika biaya tetap dapat
dikurangi dalam jumlah yang lebih besar. Hal yang lebih umum cara untuk mening-
katkan laba adalah dengan menaikkan margin kontribusi. Kadang-kadang juga
dapat dilakukan dengan mengurangi harga jual dan meningkatkan volume pen-
jualan; menambah biaya tetap (seperti iklan) dan meningkatkan volume penjualan;
dan juga dapat dilakukan dengan melakukan trade-off antara biaya variabel dan
biaya tetap dengan perubahan volume penjualan yang tepat. Mungkin masih ada
juga beberapa kombinasi yang lain yang mungkin dilakukan oleh perusahaan.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Syamsu Alam, SE., Ak. M.Si AKUNTANSI MANAJEMEN
6
Besarnya margin kontribusi per unit memiliki pengaruh yang besar terhadap
langkah-langkah yang akan diambil perusahaan untuk meningkatkan laba. Sebagai
contoh, semakin besar margin kontribusi per unit, perusahaan akan bersedia me-
ngeluarkan biaya lebih besar sebagai usaha untuk meningkatkan penjualan produk
dengan persentase tertentu. Hal ini menjelaskan mengapa perusahaan yang
memiliki margin kontribusi tinggi dapat mengeluarkan program pengiklanan yang
spektakuler sedangkan perusahaan dengan margin kontribusi yang rendah
cenderung untuk mengerem biaya iklan. Singkatnya, pengaruh margin kontribusi
menjadi kunci beberapa pembuatan keputusan.
B. ANALISIS TITIK IMPAS
Analisis biaya-volume-laba kadang-kadang disederhanakan menjadi analisis titik
impas. Padahal analisis titik impas hanyalah salah satu elemen analisis biaya-
volume-laba. Meskipun demikian, analisis titik impas adalah elemen yang penting.
Perhitungan Titik Impas
Titik impas adalah tingkat penjualan dengan tingkat laba nol. Titik impas dapat
dihitung dengan menggunakan metode persama-an (equation method) atau metode
margin kontribusi (contribution margin method). Kedua metode tersebut ekuivalen.
METODE PERSAMAAN. Metode persamaan memanfaatkan data-data dari
laporan laba rugi yang disusun dengan format kontribusi seperti yang telah digam-
barkan, format laporan laba rugi dapat disajikan dengan persamaan sebagai berikut:
Laba = Penjualan - (Biaya Varibel + Biaya Tetap)
Persamaan tersebut dapat kita ubah menjadi:
Penjualan = Biaya Variabel + Biaya Tetap + Laba
Pada titik impas, besarnya laba adalah nol. Oleh karenanya, titik impas dapat
dihitung dengan menemukan titik dimana penjualan sama dengan biaya variabel
ditambah dengan biaya tetap. Untuk perusahaan Acoustic Concept, titik impas unit
penjualan, Q, dapat dihitung dengan cara berikut:
Penjualan = Biaya Variabel + Biaya Tetap + Laba$250 Q = $ 150 Q + $ 35.000 + $ 0$100 Q = $ 35.000
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Syamsu Alam, SE., Ak. M.Si AKUNTANSI MANAJEMEN
7
Q = $ 35.000 : 100Q = 350 speaker
Dimana,Q = jumlah unit speaker yang terjual $ 250 = harga jual per unit$ 150 = biaya variabel per unit$ 35.000 = total biaya tetap
Titik impas yang ditentukan berdasarkan nilai penjualan dapat dihitung dengan
mengalikan unit yang terjual pada titik impas dengan harga jual per unit:
350 unit speaker X $ 250 = $ 87.500. Total penjualan pada titik impas, X, dapat juga
dhitung secara langsung dengan cara berikut:
Penjualan = Biaya Variabel + Biaya Tetap + LabaX = 60X + $ 35.000 + $ 00,40 X = $ 35.000X = $ 35.000 : 0,40X = $ 87.500
Dimana,X = Total Penjualan0,60 = Persentase biaya variabel dari harga jual$ 35.000 = total biaya tetap
Perusahaan biasanya hanya memiliki data persentase biaya variabel dari harga
jual, dan pendekatan yang disajikan di atas dapat digunakan untuk menentukan titik
impas. Perhatikan bahwa penggunaan persentase dalam persamaan tersebut dapat
digunaan untuk menentukan titik impas berdasarkan nilai penjualan dan bukan
dalam unit. Titik impas dalam unit dapat dihitung dengan cara berikut:
$ 87.500 : $ 250 = 350 unit speaker
METODE MARGIN KONTRIBUSI. Metode margin kontribusi pada dasarnya
adalah metode singkat dari metode persamaan yang telah dijelaskan di atas.
Pendekatan ini memusatkan pada ide bahwa setiap unit yang terjual memberikan
margin kontribusi tertentu yang dapat digunakan untuk menutupi biaya tetap. Untuk
menentukan berapa unit yang harus dijual untuk mencapai titik impas, total biaya
tetap dibagi dengan margin kontribusi per unit.
Titik impas (Unit) = Biaya Tetap _______ Margin Kontribusi per unit
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Syamsu Alam, SE., Ak. M.Si AKUNTANSI MANAJEMEN
8
Karena setiap unit speaker yang terjual menghasilkan margin kontribusi $ 100
( harga jual $ 250 dikurangi biaya variabel $ 150). Karena total biaya tetap $ 35.000,
titik impas dapat dihitung dengan cara berikut:
Biaya Tetap $ 35.000Titik impas (Unit) = Margin Kontribusi per unit = $ 100 = 350 speaker
Variasi dari metode ini menggunakan rasio margin kontribusi sebagai pengganti
margin kontribusi per unit. Hasilnya adalah titik impas yang ditentukan berdasarkan
nilai penjualan.
Titik Impas (Penjualan) = Biaya Tetap Rasio Margin Kontribusi
Di perusahaan Acoustic Concept, perhitungannya adalah sebagai berikut:
Titik Impas (Penjualan) = $ 35.000 = $ 87.500 40 %
Pendekatan berdasarkan rasio margin kontribusi sangat berguna apabila per-
usahaan memiliki berbagai macam produk dan akan menentukan titik impas untuk
perusahaan secara keseluruhan. Masalah ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam
topik Konsep Bauran Penjualan.
Grafik Hubungan Biaya-Volume-Laba
Hubungan antara pendapatan, biaya, laba dan volume dapat disajikan dalam
bentuk grafik dengan membuat grafik Biaya-Volume-Laba. Grafik Biaya-Volume-
Laba menggambarkan hubungan dari serangkaian aktivitas dan dapat memberikan
perspektif yang tidak dapat diperoleh dalam metode yang lainnya pada para
manajer.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Syamsu Alam, SE., Ak. M.Si AKUNTANSI MANAJEMEN
9
200 300 400 500 600 700 800 900 1000Volume In Speaker
175
150
125
100
75
50
25
0 $ 000 Tahap 3
(Total Pendapatan)
Tahap 2(Total Biaya)
Tahap 1(Biaya Tetap)
Peraga 6-1. Menyiapkan Grafik CVP
Membuat grafik Biaya-Volume-Laba. Proses ini melibatkan tiga tahap. Grafik
disajikan dalam peraga 6-1. Buatlah garis paralel dengan sumbu volume untuk me-
nunjukkan besarnya total biaya tetap. Besarnya biaya tetap di Acoustic Concept
adalah $ 35.000. Pilihlah beberapa volume penjualan dan plot dengan total biaya
(tetap dan variabel) pada tingkat aktivitas yang anda pilih. Dalam peraga 6-1, Bob
Luhcini menentukan volume penjualan 600 unit. Total biaya pada tingkat aktivitas
tersebut adalah sebagai berikut:
Biaya tetap $ 35.000Biaya variabel (600 speaker X $ 150) $ 90.000Total biaya $125.000
Sesudah titik tersebut anda tentukan, tariklah garis dari titik tersebut ke titik
potong sumbu vertikal dengan biaya tetap. Tentukan lagi volume penjualan dan
buatIah titik yang menunjukkan total penjualan pada tingkat aktivitas yang anda
pilih. Dalam peraga 6-1, Bob Luhcini menentukan volume penjualan sebesar 600
unit. Penjualan pada tingkat aktivitas tersebut adalah $ 150.000 (600 speaker x $
250). Tariklah garis dari titik tersebut ke titik pusat.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Syamsu Alam, SE., Ak. M.Si AKUNTANSI MANAJEMEN
10
0 100 200 300 400 500 600 700 800Volume In Speaker
175
150
125
100
75
50
25
$ 000 Total Pendapatan
Biaya Variabel $ 150 per speaker
Biaya Tetap( $ 35.000 )
Titik Impas : 350 speaker atau $ 87.500 penjualan
Biaya Total
Titik impas adalah titik potong an tara garis total pendapatan dengan garis total
biaya. Titik impas sebanyak 350 unit speaker dalam peraga 6-2 cocok dengan titik
impas dalam perhitungan sebelumnya.
Analisis Target Laba
Rumus Biaya-Volume-Laba dapat digunakan untuk menentukan volume pen-
jualan untuk mencapai target laba. Anggaplah bahwa Prem Narayan di Accoustic
Concept mengharapkan laba sebesar $ 40.000 sebulan. Berapakah jumlah speaker
yang harus dijual? Persamaan Biaya-Volume-Laba. Salah satu pendekatan adalah
menggunakan metode persamaan yang telah didiskusikan sebelumnya. Dalam hal
ini laba yang diharapkan adalah $ 40.000.
$ 250 Q = $ 150 Q + $ 35.000 + $ 40.000$ 100 Q = $ 75.000Q = $ 75.000 : 100Q = 750 speaker
Dimana,Q = jumlah unit speaker yang terjual $ 250 = harga jual per unit$ 150 = biaya variabel per unit$ 35.000 = total biaya tetap$ 40.000 = target laba
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Syamsu Alam, SE., Ak. M.Si AKUNTANSI MANAJEMEN
11
Target laba sebesar $ 40.000 dapat dicapai dengan menjual 750 unit speaker
dengan tingkat penjualan $ 187.500 ($ 250 X 750 speaker). Pendekatan Margin
Kontribusi. Pendekatan kedua merupakan pengembanan rumus margin kontribusi :
Unit Penjualan untuk mencapai target laba = Biaya Tetap + Target Laba Margin Kontribusi per unit
$ 35.000 biaya tetap + $ 40.000 target laba = 750 speaker $ 100 margin kontribusi per unit
Pendekatan ini memunculkan jawaban yang sama dengan pendekatan per-
samaan karena pendekatan ini pada dasarnya adalah cara pendek dari metode
persamaan.
Margin of Safety
Margin of Safety adalah kelebihan dari anggaran penjualan atau penjualan yang
aktual di atas penjualan titik impas. Margin of safety dapat digunakan untuk me-
nentukan sejauh mana jumlah penurunan penjualan sampati titik impas atau titik
dimana tidak terjadi kerugian dan juga laba. Rumus perhitungannya adalah sebagai
berikut:
Margin of Safety = total anggaran penjualan/penjualan aktual - penjualan titik impas
Margin of Safety dapat juga disajikan dalam persentase. Persentase ini diper-
oleh dengan membagi margin of safety dalam nilai dollar penjualan dibagi dengan
total penjualan:
Persentase margin of safety = Margin of safeti dalam nilai dolar penjualan Total anggaran penjualan/penjualan actual
Perhitungan margin of safety untuk Acoustic Concept adalah sebagai berikut :Penjualan (400 speaker) (a) $ 100.000Titik impas (350 unit) $ 87.500Margin of Safety (dalam dollar)(b) $ 12.500Persentasi Margin of Safety dari penjualan adalah (b):(a) 12,5%
Margin of Safety berarti bahwa pada tingkat penjualan saat ini dengan harga
dan struktur biaya yang ada, penurunan penjualan $ 12.500 atau 12,5% akan me-
ngakibatkan perusahaan masuk pada titik impas. Perusahaan dengan produk
tunggal seperti Acoustic Concept, margin of safety dapat juga disajikan dalam nilai
unit yang terjual dengan membagi margin of Safety dalam nilai dollar dengan
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Syamsu Alam, SE., Ak. M.Si AKUNTANSI MANAJEMEN
12
hargajual per unit. Dalam kasus ini, margin of Safety adalah 50 unit ($ 12.500: $ 250
= 50 unit).
Operating Leverage
Operating leverage adalah ukuran sensitivitas laba bersih terhadap persentase
perubahan penjualan. Operating leverage bertindak sebagai multiplier.jika operating
leverage tinggi, persentase kecil peningkatan penjualan dapat menghasilkan
persentase yang lebih besar peningkatan laba.
Operating leverage dapat digambarkan dengan data yang disajikan untuk per-
usahaan Sterling Farm dan Bogside Farm. Telah disajikan dimuka bahwa pening-
katan 10% penjualan (dari $ 100.000 menjadi $ 110.000) menghasilkan pening-
katan 70% laba bersih di Sterling Farm dari $ 10.000 menjadi $ 17.000 dan
peningkatan 40% untuk Bogside Farm dari $ 10.000 menjadi $ 14.000. Persentase
peningkatan laba di Sterling Farm lebih tinggi dari Bogside Farm dengan adanya
kenaikan penjualan 10%. Oleh karena itu, Sterling Farm memiliki operating leverage
yang lebih tinggi dibandingkan dengan Bogside Farm.
Tingkat operating leverage pada tingkat penjualan tertentu dapat dihitung
dengan cara berikut:
Tingkat Operating Leverage = Margin Kontribusi Laba Bersih
Tingkat operating leverage adalah ukuran bagaimanakah pengaruh perubahan
volume penjualan terhadap laba. Di bawah ini adalah perhitungan tingkat operating
leverage kedua perusahaan di atas pada tingkat penjualan $ 100.000:
Bogside Farm = $ 40.000 = 4 $ 10.000
Sterling Farm = $ 70.000 = 7 $ 10.000
Karena tingkat operating leverase di Bogside Farm 4, laba bersih akan me-
ningkat 4 kali lipat dari tingkat kenaikan penjualan. Sedangkan laba bersih Sterling
Farm akan meningkat 7 kali lipat. Oleh karenanya, jika penjualan meningkat 10%,
dapat ditentukan bahwa laba bersih Bogside Farm akan meningkat 4 kali menjadi
40% dan laba bersih di Sterling Farm akan meningkat 70%.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Syamsu Alam, SE., Ak. M.Si AKUNTANSI MANAJEMEN
13
% Peningkatan Penjualan
Tingkat Operating Laverage
% Peningkatan Laba Bersih
Bogside FarmSterling Farm
10%10%
47
40%70%
Apa yang menyebabkan operating leverage Sterling Farm lebih tinggi? Jawab-
annya adalah struktur biayanya. Jika kedua perusahaan memiliki tingkat pendapat-
an dan biaya yang sama tetapi struktur biayanya berbeda, perusahaan dengan
proporsi biaya tetap yang lebih tinggi akan memiliki operating leverage yang lebih
tinggi. Jika penjualan Bogside dan Sterling sebesar $ 100.000 dan total biaya $
90.000, sepertiga biaya di Bogside Farm adalah biaya tetap sedangkan duapertiga
di Sterling Farm adalah biaya tetap. Sebagai konsekuensinya, tingkat operating
leverage di Sterling Farm lebih tinggi dibandingkan dengan Bogside Farm.
Tingkat operating leverage mencapai titik tertinggi pada tingkat penjualan
mendekati titik impas dan akan menurun pada saat penjualan dan laba meningkat.
Hal ini dapat dilihat pada tabulasi di bawah ini yang menunjukkan operating
leverage Bogside Farm:
PenjualanDikurangi biaya variabelMargin kontribusi Dikurangi biaya tetap Laba bersih (b)Tingkat Operating Laverage
75.00045.00030.00030.000
0-
80.00048.00032.00030.000
2.00016
100.00060.00040.00030.00010.000
4
150.00090.00060.00030.00030.000
2
225.000135.000
90.00030.00060.000
1,5
Peningkatan 10 % penjualan akan mengakibatkan kenaikan laba hanya 15%
jika perusahaan beroprasi pada tingkat penjualan $ 225.000 dibandingkan dengan
kenaikan 40% pada tingkat penjualan $ 100.000. Tingkat operating leverage akan
terns menu run setelah perusahaan menjual di atas titik impas. Pada tingkat titik
impas, tingkat operating leverage tidak terhingga ($ 30.000 : $ 0 = ~).
Otomasi : Risiko dan Manfaat dengan Perspektif Biaya-Volume-Laba
Beberapa faktor termasuk perancangan sistem manufaktur yang fleksibel dan
penggunaan otomasi mengakibatkan pergeseran besar biaya tetap dan pengurang-
an biaya variabel. Pergeseran struktur biaya memiliki pengaruh terhadap rasio
margin kontribusi, titik impas, dan tingkat operating leverage. Dampaknya dapat
bersifat menguntungkan dapatjuga merugi-kan.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Syamsu Alam, SE., Ak. M.Si AKUNTANSI MANAJEMEN
14
Banyak keuntungan yang dapat diperoleh dari adanya otomasi tetapi seperti
yang disajikan dalam peraga tersebut, perusahaan menghadapi risiko apabila per-
usahaan memiliki biaya tetap dalam jumlah besar. Risiko ini memberikan petunjuk
bagi para manajer untuk berhati-hati untuk menjamin bahwa keputusan investasi
yang mereka buat sesuai dengan strategi jangka panjang.
Pertanyaan1. Apakah arti dari rasio margin kontribusi? Seberapa penting rasio ini dalam perencanaan
operasi bisnis?2. Apakah yang dimaksud dengan analisis incremental?3. Struktur biaya perusahaan A biasanya didominasi biaya variabel sedangkan perusahaan
B lebih banyak didominasi oleh biaya tetap. Pada saat penjualan meningkat, perusaha-an mana yang cenderung lebih cepat pertumbuhan labanya? ]elaskan.
4. Apakah arti dari Operating Leverage?5. Penurunan 10% harga jual akan memiliki dampak yang sama dengan kenaikan 10%
biaya variabel terhadap laba bersih. Apakah anda setuju? ]elaskan.6. Apakah yang dimaksud dengan titik impas?7. Sebutkan tiga pendekatan analisis titik impas.]elaskan secara singkat bagaimana cara
kerja masingmasing pendekatan.8. Untuk memenuhi permintaan dari supervisor, anda diminta untuk membuat grafik Biaya-
Volume-Laba yang menggambarkan karakteristik biaya dan pendapatan produk dan operasi perusahaan anda. Jelaskan bagaimana garis dalam grafik dan titk impas akan berubah jika (a) harga jual per unit turun, (b) biaya tetap meningkat dalam cakupan relevan, (c) biaya variabel per unit meningkat.
10. Apakah arti margin of safety?
Latihan 16-1
Menlo Company memproduksi dan menjual produk tunggal. Penjualan dan biaya perusaha-an pada kuartal terakhir adalah sebagai berikut:
Total PerunitPenjualan Dikurangi biaya variabel Margin kontribusi Dikurangi biaya tetap Laba bersih
450.000 180.000 270.000 216.000 54.000
301218
Diminta:1. Berapakah titik impas penjualan pada kuartal tersebut baik dan unit yang terjual maupun
dalam nilai penjualannya?2. Berapakah total margin kontribusi pada titik impas (tidak perlu perhitungan)?3. Berapa unit yang harus dijual untuk mencapai target laba $ 90.000? Dengan mengguna-
kan metode margin kontribusi per unit. Lakukan verifikasi jawaban anda dengan membuat laporan laba rugi kontribusi pada target penjualan yang telah ditentukan.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Syamsu Alam, SE., Ak. M.Si AKUNTANSI MANAJEMEN
15
4. Mengacu ke data awal, hitunglah margin of safety baik dalam nilai dollar maupun dalam persentase.
5. Berapakah rasio margin kontribusinya? Jika penjualan meningkat sebanyak $ 50.000 dan tidak ada perubahan biaya tetap, berapakah peningkatan laba bersih? (Tidak perlu membuat laporan laba rugi; gunakan rasio margin kontribusi untuk menghitungnya)
Latihan 16-2Lindon Company adalah distributor ekslusif untuk produk otomotif. Produk tersebut dijual $ 40 per unit dan rasio margin kontribusinya 30%. Biaya tetap perusahaan adalah $ 180.000 per tahun.Diminta:1. Berapakah biaya variabel per unit?2. Dengan menggunakan metode persamaan:
Berapakah titik impas dalam unit maupun dalam nilai penjualan? Berapakah tingkat penjualan (Unit maupun nilai penjualan)? Asumsikan bahwa dengan menggunakan shipper yang lebih efisien, perusahaan
dapat mengurangi biaya variabel sebesar $ 4 per unit. Berapakah titik impas dalam unit dan nilai penjualan?
3. Ulangilah pertanyaart no 2 dengan menggunakan metode kontribusi per unit.
****************
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Syamsu Alam, SE., Ak. M.Si AKUNTANSI MANAJEMEN
16