Upload
truonganh
View
224
Download
8
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS DAN IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN
BERBASIS LINUX UBUNTU SERVER PADA RT RW NET ARDHANET
COVER
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Dhani Saputro
06.11.1325
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2014
ANALYSIS AND IMPLEMENTATION OF NETWORK MONITORING SYSTEM BASED
LINUX UBUNTU SERVER AT RTRW NET ARDHANET
ANALISIS DAN IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN BERBASIS
LINUX UBUNTU SERVER PADA RTRW NET ARDHANET
Dhani Saputro
Sudarmawan
Jurusan Teknik Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Internet users want the best internet quality, especially in terms of performance and stability. To maintain and optimize the quality of the internet service, Internet Provider have to monitoring the device that works within network all the time. To ensure that the network device is working properly . That is not easy to control if the many devices that must be monitored and handle by manually . Therefore, it needs Network Monitoring system ( NMS ) , a system can be used to facilitate monitoring multiple devices simultaneously at a time. it can monitoring the status of device, traffic and can be taken decision when some device is not working properly. Nowadays already a lot of network application monitoring system , as an example that the authors choose is Nagios NMS and cacti NMS. It needs analysis between the two NMS. This analysis to compare of performance , how it is work and analyzing data from each NMS . This research analyzes both the NMS is expected to generate appropriate NMS for RT RW NET ARDHANET. Keywords: networking, nms, rtrwnet
1. Pendahuluan
Pada masa saat ini setiap pengguna internet menginginkan kualitas internet yang
berkualitas, terutama dalam hal performa dan stabilitasnya. Untuk menjaga dan
mengoptimalisasi kualitas layanan internet, penyedia layanan internet memerlukan suatu
langkah pengawasan terhadap perangkat-perangkat yang bekerja didalamnya untuk
memastikan bahwa perangkat perangkat jaringan bekerja dengan baik.
Pengawasan ini tidak mudah apabila jumlah perangkat yang harus dimonitoring
banyak jumlahnya dan dilakukan secara manual. Oleh karena itu dibutuhkan Sistem
moniitoring jaringan, atau bisa disebut Network Monitoring System (NMS), yaitu sistem
yang dapat digunakan untuk memudahkan memantau atau memonitoring beberapa
perangkat secara bersama sama dalam suatu waktu. Dalam pengawasan ini bisa dilihat
status perangkat, traffic perangkat, dan dapat segera diambil keputusan ketika terdapat
perangkat yang tidak bekerja dengan baik.
Terdapat banyak aplikasi sistem monitoring jaringan, seperti Cacti, Ganglia,
MRTG, Nagios, dlsb sebagai contoh yang penulis ambil adalah NMS nagios dan NMS
cacti. Untuk itu diperlukan analisa perbandingan antara dua NMS tersebut. Analisa
perbandingan yang dilakukan adalah berupa performa, cara kerja dan analisis data dari
masing masing NMS. Diharapkan dari penelitian analisis kedua NMS ini dapat
menghasilkan NMS yang tepat untuk RTRW NET ARDHANET.
2. Landasan Teori
2.1 Cacti
Cacti adalah perangkat lunak untuk memonitoring jaringan. Laporan yang
dihasilkan juga merapakan statistik degan tampilan grafik. Cacti merupakan frontend dari
RRDTools yang menyimpan semua informasi yang diperlukan untuk membuat graph.
Dan menyimpan hasilnya ke dalam sebuah database MySQL. Frontend Cacti dibuat
sepenuhnya menggunakan bahasa PHP. (Majalah InfoLinux, 07/2007).
2.2 Nagios
Nagios juga merupakan aplikasi untuk memonitoring jaringan. Aplikasi ini untuk
memonitor network, host dan service. Nagios dapat menginformasikan kepada
penggunanya, sebelum terjadi problem network di cilent dan end-user. Apliksi ini di
desain untuk bisa beroperasi pada sistem operasi LInux namun bisa berjalan di
bermacam varian *NIX sama baiknya. (Majalah InfoLinux, 07/2007)
2.3 Ubuntu Server
Ubuntu terdiri dari banyak paket perangkat lunak, sebagian besar yang
didistribusikan di bawah lisensi perangkat lunak bebas. Satu-satunya pengecualian
adalah beberapa driver proprietary hardware. Lisensi utama yang digunakan adalah GNU
General Public License (GNU GPL) bersama dengan Lisensi GNU Lesser General Public
License (GNU LGPL), yang secara eksplisit menyatakan bahwa pengguna bebas untuk
menjalankan, menyalin, mendistribusikan, mempelajari, mengubah, mengembangkan
dan meningkatkan kinerja perangkat lunak. Di sisi lain, ada perangkat lunak proprietary
tersedia yang dapat berjalan di Ubuntu.
2.4 RTRW-Net
RTRW-Net merupakan suatu konsep dimana beberapa komputer dalam suatu
perumahan atau blok dapat saling berhubungan dan dapat berbagi data dan informasi.
Konsep lain dari RTRW-Net adalah memberdayakan pemakain internet dimana fasilitas
internet tersedia selama 24 jam sehari selama sebulan. Biaya yang akan dikeluarkan
juga relatif murah, karena semua biaya pembangunan infrstruktur, operasional dan biaya
langanan akan ditanggung bersama. Konsep RTRW-Net sebetulnya sama dengan
konsep warnet, pemilik warnet akan membeli atau menyewa pulsa atau bandwidth dari
penyedia internet/Internet Service Provider (ISP), seperti Telkom, Indosat atau Indonet,
lalu dijual kembali ke pelanggan yang datang menyewa komputer untuk bermain internet
(Purbo, 2006:19).
Implementasinya dari RTRW-Net pertama kali dilakukan oleh Michael Sunggiardi
di perumahannya, di Bogor sekitar tahun 2000-an. Dalam hal ini Michael Sunggiardi
banyak menggunakan kabel LAN untuk menyambungkan antar rumah, karena lebih
reliable dan lebih murah dibandingkan dengan menggunakan radio atau Wireless LAN.
(Purbo, 2009)
3. Analisis dan Implementasi
3.1 Tinjauan Umum
Ardhanet adalah Usaha Kecil Menengah (UKM) yang bergerak dalam bidang
layanan internet dengan menggunakan sistem distribusi jaringan RTRW-Net kepada
pengguna rumahan.
3.2 Analisis Masalah
Analisis sistem adalah prosedur yang dilakukan untuk membuat spesifikasi
perbandingan Network Monitoring System (NMS) Nagios dan Cacti yang akan dilakukan.
Analisis sistem dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan dan mengidentifikasi objek-
objek yang berperan di dalam sistem. Setelah objek-objek tersebut telah diidentifikasi
maka dapat dilakukan perbandingan antara NMS Nagios dan Cacti.
3.3 Analisis Pengadaan Perangkat Keras
Tahapan ini merupakan tahap pengadaan perangkat keras yang dibutuhkan
untuk membuat implementasi dari kedua NMS.
1Tabel 3.1 Perangkat Keras
No. Perangkat Keterangan
1 Mainboard Dream Motherboard Socket 478
2 Processor Intel Pentium 4.18 GHz
3 Harddisk 15GB
4 Random Access Memory (RAM) 512 MB
5 LAN CARD 2x 10/100MBps
3.4 Analisis Pengadaan Perangkat Lunak
Tahapan ini merupakan tahap pengadaan perangkat lunak yang dibutuhkan
untuk membuat implementasi dari kedua NMS. Perangkat lunak sangat berarti dalam
sebuah sistem. Apabila diibaratkan perangkat lunak adalah sebuah motor untuk
menjalankan suatu fungsi dari perangkat keras. Perangkat lunak yang dibutuhkan untuk
implementasi kedua NMS ini adalah sebagai berikut:
2Tabel 3.2 Perangkat Lunak
No. Nama Perangkat Lunak Keterangan
1 Ubuntu Server 13.10 Sistem Operasi
2 Nagios NMS
3 Cacti NMS
4 Google Chrome Peramban
5 Apache Web Service
6 MySQL Database
7 PHP5 Scripting Language
3.5 Instalasi dan Konfigurasi Host Server
Tahapan ini adalah tahap instalasi Sistem Operasi Linux Ubuntu Server versi
12.04 yang akan digunakan sebagai sebagai server NMS.
3.6 Instalasi dan Konfigurasi Cacti
Tahapan ini adalah tahapan instalasi dan konfigurasi aplikasi pendukung NMS
Cacti. Paket utama yang diinstal adalah Snmpd cacti cacti-spine. 1Gambar 3.2
Instalasi Cacti
3.7 Instalasi dan Konfigurasi Nagios Core
Tahapan ini merupakan tahapan untuk instalasi dan konfigurasi pendukung NMS
Nagios. Paket utama yang diinstall adalah paket nagios3, nagios-nrpe-plugin, yang
akan diikuti berbagai paket yang lain yang dibutuhkan oleh nagios.
3.8 Pengujian
Pengujian dilakukan pada NMS Nagios dan NMS Cacti yang digunakan, meliputi
konfigurasi jaringan dan melakukan implementasi pada kedua NMS tersebut. Dengan
tujuan agar dapat digunakan untuk memantau perangkat yang ada di dalam jaringan.
3.9 Perbandingan NMS Nagios dan Cacti
Pada tahap ini dilakukan perbandingan unjuk kerja, cara kerja, dan analisis data
yang dengan menggunakan beberapa parameter, antara lain :
1. Parameter dari sisi kemudahan.
Parameter dari sisi kemudahan meliputi beberapa sisi yaitu, sisi kemudahan
proses instalasi, sisi kemudahan penambahan host yang akan dimonitoring, sisi
kemudahan pembacaan informasi dan notifikasi.
2. Parameter dari sisi kehandalan
Dalam melakukan perbandingan NMS Nagios dan Cacti menggunakan
parameter dari sisi kehandalan, dalam hal ini adalah kemampuan masing masing NMS
dalam melakukan proses monitoring host dan service seiringan dengan memberikan
informasi secara lengkap. Informasi tersebut seperti response time dan kelengkapan
informasi yang diberikan apabila terjadi masalah pada sistem jaringan.
3. Parameter dari sisi fitur
Pada dasarnya feature yang dimiliki Nagios dan Cacti tidak jauh berbeda, akan
tetapi ada beberapa feature yang tidak dimiliki oleh Nagios maupun Cacti. Oleh karena
itu dilakukan perbandingan fitur, agar dapat memaksimalkan fungsi dari NMS tersebut.
4. Hasil dan Pembahasan
4.1 Implementasi Secara Umum
Implementasi sistem merupakan tahap dimana sistem mampu diaplikasikan
dalam keadaan yang sesungguhnya, supaya dapat diketahui apakah parameter-
parameter yang telah dibuat sebelumnya dalam melakukan perbandingan penggunaan
Network Monitoring Sistem (NMS) dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan atau
tidak.
4.2 Tahap Analisis Perbandingan NMS Nagios dan Cacti
Dalam pengaplikasian perangkat lunak ini, terdapat beberapa tahap analisisyang
terdiri dari :
1. Tahap Instalasi dan Konfigurasi Host Server
2. Tahap Instalasi Konfigurasi NMS Nagios
3. Tahap Instalasi dan Konfigurasi NMS Cacti
4. Tahap perbandingan unjuk kerja, cara kerja, dan analisis data pada NMS Nagios
dan Cacti dari sisi kemudahan
5. Tahap Perbandingan NMS Nagios dan Cacti denggan membandingkan
unjukkerja,cara kerja, dan analisis data dengan menggunakan parameter dari sisi
kehandalan.
6. Tahap perbandingan NMS Nagios dan Cacti dengan membandingkan unjuk
kerja, cara kerja, dan analisis data dengan menggunakan parameter dari sisi
feature yang dimiliki oleh kedua NMS tersebut.
4.3 Implementasi Perbandingan Network Monitoring System Nagios dan Cacti.
4.3.1 Instalasi dan Konfigurasi Host Server
Proses instalasi server dilakukan untuk memenuhi proses implementasi
perbandingan Network Monitoring System (NMS) Nagios dan Cacti. Sistem operasi yang
digunakan dalam membangun server ini adalah menggunakan sistem Operasi Linux
Ubuntu Server versi 13.10.
4.3.2 Analisis Perbandingan Network Monitoring System dengan menggunakan
Parameter dari Sisi Kemudahan.
A. Network Monitoring Sistem (NMS) Nagios
Instalasi
Pada tahap ini dilakukan instalasi Network Monitoring Sistem (NMS) Nagios
sehingga didapatkan hasil sebagai berikut.
Gambar 4.2 Tampilan web Nagios
Menambah Host Network Monitoring Sistem (NMS) Nagios
Pada tahap ini dilakukan penambahan host Network Monitoring Sistem (NMS)
Nagios sehingga didapatkan hasil sebagai berikut.
Gambar 4.3 Tactical overview Nagios
B. Network Monitoring Sistem (NMS) Cacti
Instalasi
Pada tahap ini dilakukan instalasi Network Monitoring Sistem (NMS) Cacti
sehingga didapatkan hasil sebagai berikut.
Gambar 4.11 Kotak dialog instalasi Cacti
Gambar 4.12 Login cacti pada perambah web
Gambar 4.13 Halaman awal Cacti
Menambah Host Yang Akan Dimonitoring Cacti
Pada tahap ini dilakukan penambahan host Network Monitoring Sistem (NMS)
Nagios sehingga didapatkan hasil sebagai berikut.
Gambar 4.17 Host yang sudah dimonitoring
3Tabel 4.3 Perbandingan dari sisi Kemudahan
PERBANDINGAN NAGIOS CACTI
Proses Instalasi
Paket yang diinstall: build-
essential, apache2,php5-gd,
wget, libgd2-xpm, libgd2-
xpm-dev, libapache2-mod-
php5, sendmail, daemon
Paket yang diinstal :
cacti, cacti-spine, snmpd,
apache2, dbconfig-common,
fontconfig, libdatrie1, libdbi1,
libpango1.0-0, libphp-adodb,
libdrrd4, libtahi-data libthai0,
libxft2, php5-mysql,
php5snmp, rddtool, snmp,
ttf-dejavu, ttf-dejavu-extra
18 langkah instalasi 13 Langkah instalasi
Penambahan Host
Dilakukan menggunakan
terminal. Dengan cara
merubah file config untuk
mendefinisikan device IP
host, nama host, service,
hostgroup, dan service
group.
Dilakukan dengan
menggunakan sarana web
base GUI. Dengan
memanfaatkan template
yang disediakan oleh NMS
cacti.
Web Base Monitor
Menampilkan hasil
monitoring device UP dan
DOWN dan service yang
terdapat pada host dengan
detail latencynya..
Menampilkan hasil
monitoring device UP dan
DOWN dengan detail
latencynya..
4.3.3 Analisis Perbandingan Network Monitoring System dengan menggunakan
Parameter dari sisi kehandalan
A. Network Monitoring Sistem (NMS) Nagios
Informasi Status Jaringan
Didalam nagios informasi monitoring host ditampilkan dalam suatu link tactical overview
yang mana bisa dilihat berapa host atau service yang mengalami masalah.
Gambar 4.18 Tactical Overview
Gambar 4.20 Service list pada semua host
B. Network Monitoring Sistem (NMS) Cacti
Informasi Status Jaringan
Didalam Cacti informasi monitoring host ditampilkan dalam suatu link device
yang mana bisa dilihat berapa host yang mengalami masalah. Dalam gambar
berikut ini dapat dilihat bahwa terdapat 1 host mengalami masalah.
Gambar 4.23 Informasi host Jaringan
4Tabel 4.4 Perbandingan dari sisi kehandalan
PERBANDINGAN
KEHANDALAN NAGIOS CACTI
Semua status jaringan yang Informasi status device
Informasi Status Jaringan
termonitor tersaji dengan
mudah dalam link Tactical
Overview yang dapat
diperdalam melalui link host
dan service.
termonitor lebih detail
dengan menggunakan grafik
yang ditangkap dari setiap
host yang termonitoring.
Dapat memonitoring service
yang dilakukan oleh device.
Dengan mengatur secara
manual dalam config nagios
Dapat memonitoring
bandwidth traffic, ping time,
keadaan proses device.
4.3.4 Analisis Perbandingan Network Monitoring System dengan menggunakan
Parameter dari sisi Fitur
A. Network Monitoring Sistem (NMS) Nagios
Informasi History Status Host
Didalam nagios terdapat fitur history status yang dapat dipergunakan untuk
memaksimalkan kinerja monitoring jaringan. Diantaranya adalah fitur trend, fitur
notifikasi,dan fitur alert
Trend Host
Gambar 4.24 Trend Host C-HENDRI
Host Notifikasi
Gambar 4.25 Notifikasi Nagios C-HENDRI
Host Alert History
Gambar 4.25 Notifikasi Nagios C-HENDRI
Informasi Map Jaringan
Didalam Nagios terdapat fitur Map jaringan yang dapat dipergunakan untuk
mempermudah monitoring host yang ada dalam jaringan. Berikut Gambarannya.
Gambar 4.27 Map Jaringan yang termonitoring Nagios
B. Network Monitoring Sistem (NMS) Cacti
Informasi Grafik Traffic Bandwidth dan Grafik Ping
Didalam NMS Cacti, tersedia fitur untuk memonitoring jumlah trafik yang terjadi. Disini
Cacti menangkap data dari SNMP host yang mana dapat mengirimkan beberapa
informasi yang terjadi pada host.
Gambar 4.34 Grafik trafik bandwidth dan grafik ping C-HENDRI
Gambar 4.36 Grafik pingtime keseluruhan C-HENDRI
5Tabel 4.5 Perbandingan dari sisi feature
PERBANDINGAN
FEATURE NAGIOS CACTI
History Host Ditampilkan secara detail di
dalam link trend host,
notification host, dan alert
history sehingga mudah
untuk dianalisa
permasalahannya.
Tidak ditampilkan secara
detail dalam suatu menu.
Tetapi Pengguna dapat
melihat dari grafik ping yang
dibuat.
Grafik Ping dan trafik
bandwidth
Tidak tersedia Ditampilkan secara detail
berdasar hari, minggu,
bulan, dan tahun sehingga
memudahkan pengguna
dalam memonitoring traffik
maupun latency dari host.
Map Jaringan Tersedia, ditampilkan dalam
link map.
Tidak Tersedia
5. Penutup
5.1 Kesimpulan
Pada penelitian yang membandingkan Network Monitoring System (NMS) Nagios
dan Cacti dengan melakukan tahapan analisis, perancangan, dan implementasi,
sehingga didapat kesimpulan:
1. Setelah melakukan pengujian pada kedua NMS, NMS Cacti lebih mudah dalam
melakukan proses instalasi karena dalam prosesnya sebagian menggunakan
antarmuka web.
2. Setelah melakukan pengujian pada kedua NMS, didapati NMS Cacti lebih mudah
dalam melakukan penambahan host yang akan dimonitoring.
3. Setelah melakukan pengujian pada kedua NMS, didapati NMS Cacti lebih mudah
dalam mendapatkan informasi dari proses monitoring host, hanya dalam satu link
menu device semua host ditampilkan.
4. Setelah melakukan pengujian pada kedua NMS, didapati NMS Cacti lebih
lengkap fitur yang dibutuhkan oleh rt rw net. Karena dapat memonitoring detail
ethernet didalam host yang dimonitoring menggunakan SNMP.
5. Setelah melakukan pengujian pada kedua NMS, didapati NMS Cacti lebih
lengkap fitur yang dibutuhkan oleh rt rw net. Karena dapat menampilkan grafik
ping time host secara detail dan berkala.
6. Setelah melakukan pengujian pada kedua NMS, didapati NMS Cacti lebih
lengkap fitur yang dibutuhkan oleh rt rw net. Karena dapat menampilkan grafik
trafik host secara detail dan berkala.
5.2 Saran
Dengan hasil penelitian pada RTRW-Net ARDHANET dalam penerapan NMS
hal-hal yang perlu diperhatikan adalah NMS Cacti dalam penggunaan dapat digolongkan
mudah dalam proses penginstallan, penambahan host dan proses monitoringnya, hanya
saja tidak selengkap NMS Nagios dalam hal feature Map, Service dan History monitoring.
Sedangkan NMS Nagios belum mampu dalam penangkapan grafik trafik bandwidth dan
ping time. Jadi ketika pembaca membutuhkan NMS untuk memonitor jaringan skala kecil
(RT RW NET) maka cacti dapat dijadikan pilihan yang tepat.
DAFTAR PUSTAKA
Purbo, Onno W. 2006. Buku Pegangan Pengguna ADSL dan Speedy. Elexmedia
Komputindo, Jakarta
Purbo, Onno W. Tanuhandaru, P. dkk. 2009. Wireless Networking for Developing
World. Terjemahan Versi 2.
Pengawasan Jaringan Berbasis Web. 2007. Majalah InfoLinux Edisi 07.
Purbo W, Onno, RT/RW-Net, http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php,
akses Januari 2014.
Nagios Is The Industry Standard In IT Infrastructure Monitoring, http://www.nagios.org/,
akses Januari 2014.