20
ANALISIS DAN PERANCANGAN MEDIA INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA SEBAGAI PANDUAN PENDUKUNG PEMBELAJARAN BELADIRI FEDERASI KARATE TRADISIONAL INDONESIA KORCA GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh : Diyah Setyorini 10.12.5244 Kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMASI DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014

ANALISIS DAN PERANCANGAN MEDIA INTERAKTIF …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.5244.pdf · analisis dan perancangan media interaktif berbasis multimedia sebagai panduan

  • Upload
    hadat

  • View
    250

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS DAN PERANCANGAN MEDIA INTERAKTIF …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.5244.pdf · analisis dan perancangan media interaktif berbasis multimedia sebagai panduan

ANALISIS DAN PERANCANGAN MEDIA INTERAKTIF BERBASIS

MULTIMEDIA SEBAGAI PANDUAN PENDUKUNG PEMBELAJARAN

BELADIRI FEDERASI KARATE TRADISIONAL INDONESIA KORCA

GUNUNGKIDUL

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh :

Diyah Setyorini

10.12.5244

Kepada

JURUSAN SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMASI DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2014

Page 2: ANALISIS DAN PERANCANGAN MEDIA INTERAKTIF …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.5244.pdf · analisis dan perancangan media interaktif berbasis multimedia sebagai panduan
Page 3: ANALISIS DAN PERANCANGAN MEDIA INTERAKTIF …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.5244.pdf · analisis dan perancangan media interaktif berbasis multimedia sebagai panduan

Analysis and Desain of Multimedia-Based Interactive Media as a Guide to Support

Learning Traditional Martial Arts Karate Federation Gunungkidul.

Analisis dan Perancangan Media Interaktif Berbasis Multimedia Sebagai Panduan

Pendukung Pembelajaran Beladiri Federasi Karate Tradisional Indonesia Korca

Gunungkidul

Diyah Setyorini Mei P.Kurniawan

Jurusan Sistem Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta

ABSTRACT

The design of multimedia -based interactive media with all its advantages are expected to overcome the various obstacles faced Martial Arts Traditional Karate Federation Indonesia Korca Gunungkidul in providing the materials martial arts movements . Some constraints in the face is , at time of indirect materials is learning martial use print and hardcopy media is usually less clear the picture martial arts movements . Moreover, if superbly copied repeatedly, thus inhibiting the process to repeat the material conveyed .

With the establishment of a multimedia -based interactive media is then an Indonesian Traditional Karate Kohai Korca Gunungkidul can learn easily because it is guided by a video along with keterangnnya are presented with a menu of martial arts movements matter what they want to learn . So that the position of martial arts movements and use terms like what the Japanese really suit that has been taught by a sensei can be learned easily through the multimedia based interktif media .

From the results of this study concluded that the learning media can help a Kohai to study the movement and sharpen the message . Instructional media presented in a multimedia package that used to make the learning process can now be done monotonous interactive and interesting .

Keywords : Media Based Interactive Multimedia , Martial Arts Traditional Karate Federation Indonesia Korca Gunungkidul.

Page 4: ANALISIS DAN PERANCANGAN MEDIA INTERAKTIF …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.5244.pdf · analisis dan perancangan media interaktif berbasis multimedia sebagai panduan

1. Pendahuluan

Olahraga merupakan suatu kegiatan rutin yang sering dilakukan oleh masyarakat pada

umunya, namun tidak semua dapat memahami betul bagaimana teknik yang benar dalam

berolahraga karena teknik yang benar hanya dapat dilakukan oleh orang-orang yang belajar

bagaimana melakukan teknik yang benar itu sendiri dengan berbagai cara baik secara teori

maupun praktek langsung dilapangan, sebagai contoh adalah Karate. Karate merupakan

olahraga bela diri Jepang yang paling popular dan juga merupakan olahraga nasional

Jepang. Karate ini terdiri dari tiga golongan yaitu kihon, kata dan kumite, yang di maksut

kihon sendiri adalah gerak dasar karate, dan kata sendiri adalah jurus dalam karate. Tidak

semua orang yang belajar karate memahami betul bagaimana peraturan dan teknik karate

seperti teknik dasar yakni karate, memukul dan tendangan atau bisa disebut kihon(gerak

dasar dalam karate) yang benar dimana teknik ini adalah teknik dasar yang dibutuhkan

dalam karate, dan ada juga kata yaitu gerakan meliputi unsur-unsur arah, teknik, kekuatan

kecepatan, dan irama, sehingga dibutuhkan suatu media informasi tentang “Bagaimana

belajar tentang teknik dasar dan gerakan dari karate yang dapat dijadikan sebagai suatu

metode pembelajaran untuk karate baik bagi atlet maupun pelatih atau orang yang ingin

mempelajari bela diri karate?”.

2. Landasan Teori

2.1 Konsep Dasar Multimedia

2.1.1 Media Interaktif

Menurut Seels dan Glasgow dalam Arsyad (2006:36) mengemukakan bahwa

media interaktif merupakan sistem media penyampaian yang menyajikan materi

video rekaman dengan pengendalian komputer kepada penonton yang tidak hanya

mendengar dan melihat video dan suara, tetapi juga memberikan respon yang aktif

dan respon itu yang menentukan kecepatan dan sekuensi penyajian. Media interaktif

memiliki unsur audio-visual (termasuk animasi) dan disebut interaktif karena media

ini dirancang dengan melibatkan respon pemakai secara aktif. Selain itu menurut

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) media interaktif adalah alat perantara atau

penghubung berkaitan dengan komputer yang bersifat saling melakukan aksi antar-

hubungan dan saling aktif .

Dari definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa media interaktif adalah alat

perantara yang dirancang dengan pemanfaatan komputer menggunakan unsur

seperti suara (audio), gambar (visual) dan teks untuk menyampaikan suatu pesan.

Page 5: ANALISIS DAN PERANCANGAN MEDIA INTERAKTIF …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.5244.pdf · analisis dan perancangan media interaktif berbasis multimedia sebagai panduan

2.1.2 Definisi Multimedia

Multimediamemiliki berbagai macam pengertian. Secara umum pengertian

dari multimedia yaitu merupakan pemanfaatan komputer untuk membuat serta

menggabungkan teks, gambar, suara, video, animasi dan virtual reality dengan

menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai dapat melakukan

navigasi, berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi. Mutimedia menyediakan tempat

kepada kita untuk mengumpulkan, memproses, dan mengkomunikasiakn informasi

dan ide kita sendiri.

2.1.3 Elemen Multimedia

Multimedia terdiri dari 6 elemen, yaitu :

1. Text

Bentuk data multimedia yang mudah disimpan dan dikendalikan. Teks dapat

membentuk data, surat atau narasi dalam multimedia yang menyajikan

bahasa. Kebutuhan teks tergantung pada penggunaan aplikasi multimedia.

2. Image

Image (grafik) merupakan hasil sebuah pengembalian citra yang didapat

melalui alat penangkap citra, seperti kamera dan scanner, yang hasilnya

sering

disebut dengan gambar. Gambar bisa berwujud sebuah ikon, foto ataupun

symbol.

3. Audio

Audio (suara) adalah komponen multimedia yang dapat berwujud narasi, musik,

efek suara atau penggabungan diantara ketiganya.

4. Video

Video merupakan sajian gambar dan suara yang ditangkap oleh sebuah

kamera, kemudian disusun ke dalam urutan frame untuk dibaca dalam satuan

detik.

5. Animation

Animation (animasi) merupakan penggunaan komputer untuk menciptakan

gerak pada layar.

6. Virtual Reality

Memungkinkan terjadinya hubungan timbale balik antara-user dengan aplikasi

multimedia secara nyata.

Page 6: ANALISIS DAN PERANCANGAN MEDIA INTERAKTIF …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.5244.pdf · analisis dan perancangan media interaktif berbasis multimedia sebagai panduan

2.1.4 Tahap – Tahap Pengembangan Multimedia

Agar Multimedia dapat menjadi alat keunggulan bersaing perusahaan,

pengembangan sistem multimedia harus mengikuti tahapan pengembangan

sistem multimedia yaitu :

1. Pendefinisian Masalah Multimedia

Masalah yang dipelajari Analisis sistem adalah masalah yang dihadapi

pemakai. Dengan mempelajari masalah maka analisis bekerjasama dengan

pemakai untuk mendapatkan permasalahan secara kasar. Langkah –

langkah yang harus dijalankan :1

a. Mendefinisikan batasan dan sasaran .

b. Mendefinisikan masalah yang dihadapi pemakai.

c. Mengidentifikasi penyebab masalah dan titik keputusan.

d. Mengidentifikasi Pemakai Akhir Sistem.

e. Memilih prioritas penanganan masalah.

f. Memperkirakan biaya dan manfaat secara kasar.

g. Membuat laporan hasil dari pendefinisian masalah (Proposal

Sistem)

2. Merancang konsep

Analisis sistem bekerjasama dengan pemakai dalam merancang konsep

yang menentukan keseluruhan pesan dan membuat aliran (urutan) pada

aplikasi multimedia yang akan dibuat dan menentukan siapa pengguna dari

aplikasi, apa saja yang akan ditampilkan dan lain sebagainya.

3. Merancang Isi

Merancang isi merupakan komersialisasi dan merancang konsep atau

implementasi dari strategi kreatif. Merancang isi meliputi mengevaluasi dan

memilih daya tarik pesan, gaya dalam mengeksekusi pesan, nada dalam

mengeksekusi pesan.

1 Reymond, McLeod Jr, 2010. “Sistem Informasi Manajemen II” .

Page 7: ANALISIS DAN PERANCANGAN MEDIA INTERAKTIF …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.5244.pdf · analisis dan perancangan media interaktif berbasis multimedia sebagai panduan

4. Merancang Naskah

Dalam merancang naskah, Analisis menetapkan dialog dan urutan elemen –

elemen secara rinci. Merancang naskah merupakan spesifikasi lengkap dari

teks dan narasi dalam aplikasi multimedia.

5. Merancang Grafik

Dalam merancang grafik ini Analisis memilih grafik yang sesuai dengan

dialog. Merancang grafik meliputi merancang grafik dua dimensi, merancang

video, merancang audio dan merancang animasi.

6. Memproduksi Sistem

Dalam memproduksi sistem multimedia komersial misalnya iklan televisi,

melibatkan tiga tahap, yaitu tahap pra-produksi, tahap produksi dan pasca

produksi. Tahap pra-produksi adalah tahap semua pekerjaan dan aktifitas

yang terjadi sebelum multimedia komersial diproduksi secara nyata. Tahap

produksi adalah periode selama multimedia diproduksi secara komersial.

Tahap pasca produksi adalah periode semua pekerjaan dan aktifitas yang

terjadi setelah multimedia diproduksi secara nyata untuk tujuan komersial.

7. Pengujian Sistem

Pengujian atau pengetesan merupakan langkah yang dilakukan setelah

aplikasi multimedia diproduksi. Fungsinya adalah untuk memastikan bahwa

hasil produksi aplikasi multimedia sesuai dengan yang direncanakan atau

sesuai dengan keinginan pemakai.

8. Penggunaan Sistem

Implementasi sistem multimedia dipahami sebagai proses yang akan

menentukan apakah sistem multimedia mampu beroperasi dengan baik serta

mengetahui apakah para pengguna bisa mandiri dalam mengoperasikannya,

baik dalam penggunaan maupun penelitian.

9. Pemeliharaan Sistem

Proses pemeliharaan sistem merupakan proses pengevaluasian sistem

setelah digunakan, oleh pemakai dan spesialis multimedia untuk

Page 8: ANALISIS DAN PERANCANGAN MEDIA INTERAKTIF …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.5244.pdf · analisis dan perancangan media interaktif berbasis multimedia sebagai panduan

menentukan apakah sistem yang baru tersebut sesuai dengan tujuan semula

dan diputuskan apakah ada revisi atau modifikasi (M. Suyanto, 2004: 271).

3.1 Tinjauan Umum

3.1.1 Federasi Karate Tradisional Indonesia Korca Gunungkidul

FKTI kependekan dari Federasi Karate Tradisional Indonesia, merupakan

wadah/badan Karate Tradisonal Indonesia sebagai wakil regional di Indonesia ITKF

(International Traditional Karate Federation) yang merupakan badan dunia untuk Karate

Traditional di Indonesia di bentuk MKT (Majelis Karate Tradinional). Sebuah organisasi yang

bertugas mengawasi pengembangan teknis FKTI. Pendiri FKTI yaitu Sensei Sabeth

Muchsin lahir di Dompu, Nusa Tenggara Barat, 13 Juli 1942, pada masa itu beliau belajar

karate melalui Sensei Nakayama, yang menganut aliran shotokan dan filosofi karate

tradisional Gichin Funakoshi.

Federasi Karate Tradisional Indonesia Koordinator Gunungkidul adalah organisasi di

tingkat Gunungkidul yang merupakan bagian Federasi Tradisional Indonesia (FKTI). FKTI

adalah Induk Organisasi Olahraga Karate Tradisional di Indinesia dengan kata lain adalah

National Federation untuk Karate Tradisional di Indonesia. FKTI dinaungi oleh badan hukum

berupa Yayasan yaitu Yayasan INKAI.

3.2 Analisis Sistem

Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam

bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi

permasalahan-permasalahan, kesempatan dan hambatan yang terjadi dan kebutuhan-

kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.2

Analisis sistem merupakan salah satu tahapan pada pengembangan sistem. Tahap

analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap

ini juga akan menyebabkan kesalahan di tahap berikutnya. Tahap analisis dilakukan setelah

tahap perancangan sistem dan sebelum tahap desain sistem.

2 jogiyanto. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Hal 129

Page 9: ANALISIS DAN PERANCANGAN MEDIA INTERAKTIF …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.5244.pdf · analisis dan perancangan media interaktif berbasis multimedia sebagai panduan

3.3 Perancangan

3.3.1 Perancangan Konsep

Perancangan konsep merupakan dasar sebuah aplikasi multimedia, agar

aplikasi yang dibuat yaitu membuat aplikasi multimedia interaktif sebagai alat

bantu belajar pokok bahasan teknik dasar bulutangkis, maka di sini diperlukan

pola pikir dan kreatifitas yang sesuai dengan tujuan dibuatnya aplikasi tersebut.

Konsep multimedia yang dirancang atau ditawarkan adalah sarana pembelajaran

yang berbentuk gambar dan animasi serta video yang berfungsi sebagai alat

bantu ajar dosen.

3.3.2 Perancangan Isi

Tahap ini dapat dilakukan perancangan isi mengenai apa yang akan

disampaikan dan harus sesuai dengan konsep yang telah disusun serta tidak

menyimpang dari tujuan dibuatnya sistem multimedia ini. Sistem yang dibuat

akan diisi dengan beberapa elemen antara lain : gambar, teks, dan animasi yang

secara umum akan ditempatkan dalam beberapa bagian menu.

Page 10: ANALISIS DAN PERANCANGAN MEDIA INTERAKTIF …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.5244.pdf · analisis dan perancangan media interaktif berbasis multimedia sebagai panduan

Gambar 3. 1Struktur Piramida

C D

D

E F G

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

1

2

1

3

4

5

6

7

8

9

2

14

15

B

1 1 a a

a

6 a

6 a

6 a

6 a

6

a

6 a

6 a

6 a

6

a

6 a

6 a

6 a

6 a

6 a

6

a

6

a

6

a

6

a

6

a

6

a

6

a

6

a

6

a

6

a

6

a

6

A

Page 11: ANALISIS DAN PERANCANGAN MEDIA INTERAKTIF …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.5244.pdf · analisis dan perancangan media interaktif berbasis multimedia sebagai panduan

Penjelasan :

A= Intro

B= Menu

C= Home

1= Penjelasan -> a = Kembali

D= Sejarah

1= Penjelasan -> a= Kembali

E= Teknik dasar, menjelaskan teknik dasar karate

1= Penjelasan -> a = Kembali

2= Penjelasan -> a = Kembali

3= Penjelasan -> a = Kembali

4= Penjelasan -> a = Kembali

5= Penjelasan -> a = Kembali

6= Penjelasan -> a = Kembali

7= Penjelasan -> a = Kembali

8= Penjelasan -> a = Kembali

9= Penjelasan -> a = Kembali

10= Penjelasan -> a = Kembali

11= Penjelasan -> a = Kembali

12= Penjelasan -> a = Kembali

13= Penjelasan -> a = Kembali

14= Penjelasan -> a = Kembali

15= Penjelasan -> a = Kembali

F= Peraturan, menjelaskan peraturan-peraturan dalam karate

1= Penjelasan Peraturan Peralatan -> a = Kembali

2= Penjelasan Peraturan Pertandingan -> a = Kembali

G= Video, menampilkan video kata

1= Heian Shodan -> a = Kembali

2= Heian Nidan -> a = Kembali

Page 12: ANALISIS DAN PERANCANGAN MEDIA INTERAKTIF …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.5244.pdf · analisis dan perancangan media interaktif berbasis multimedia sebagai panduan

3 = Heian Sandan -> a = Kembali

4= Heian Yondan -> a = Kembali

5= Heian Godan -> a = Kembali

6 = Kanku Dai -> a = Kembali

7 = Nijoshiho -> a = Kembali

8= Empi -> a = Kembali

9 = Sancin -> a = Kembali

10= Kembai -> a = Kembali

3.3.4 Perancangan Grafik

Bagian ini merupakan bentuk kegiatan yang meliputi pemilihan grafik yang

mendukung dialog dan latar belakang fasilitas aplikasi multimedia yang digunakan.

1. Rancangan Intro

Gambar 3.1 Rancangan Intro

Background = Kombinasi oranye dan transparan

Teks = Teknik Dasar Bulutangkis

Media Pembelajaran Interaktif

Warna teks = Putih

Animasi Foto = Menggunakan teknik masking

Foto

Page 13: ANALISIS DAN PERANCANGAN MEDIA INTERAKTIF …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.5244.pdf · analisis dan perancangan media interaktif berbasis multimedia sebagai panduan

2. Menu

Gambar 3.2 Rancangan Menu

1 = Home

2 = Sejarah

3 = Teknik Dasar

4 = Peraturan

5 = Video

Animasi Foto = Teknik Masking

Warna Teks = Putih

Foto

1

2

3

4

5

Page 14: ANALISIS DAN PERANCANGAN MEDIA INTERAKTIF …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.5244.pdf · analisis dan perancangan media interaktif berbasis multimedia sebagai panduan

4. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

4.1 Memproduksi Sistem

4.1.1 Import Image

Import image ada 2 macam, yaitu import image to library dan import image to stage.

Dalam pembuatan aplikasi ini digunakan import image to library. Berikut ini adalah tahap-

tahap import image to library:

1. Buka software Adobe Flash CS3

2. Create new flash file (ActionScript 2.0)

3. Setting ukuran yang digunakan:

4.2.2 Tampilan Menu Utama

Gambar 4.1 TampilanMenu Utama

Page 15: ANALISIS DAN PERANCANGAN MEDIA INTERAKTIF …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.5244.pdf · analisis dan perancangan media interaktif berbasis multimedia sebagai panduan

4.2.3 Tampilan Menu Home

Gambar 4.2 TampilanMenu Home

4.2.4 Tampilan Menu Sejarah

Gambar 4.3 Tampilan Menu Sejarah

Page 16: ANALISIS DAN PERANCANGAN MEDIA INTERAKTIF …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.5244.pdf · analisis dan perancangan media interaktif berbasis multimedia sebagai panduan

4.2.5 Tampilan Teknik Dasar

Gambar 4.3 Tampilan Menu Teknik Dasar

4.2.6 Tampilan Deatil Teknik Dasar

Gambar 4. 4 Tampilan Menu Detail Teknik Dasar

Page 17: ANALISIS DAN PERANCANGAN MEDIA INTERAKTIF …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.5244.pdf · analisis dan perancangan media interaktif berbasis multimedia sebagai panduan

4.2.7 Tampilan Peraturan

Gambar 4.5 Tampilan Menu Peraturan

4.2.8 Tampilan Detail Peraturan

Gambar 4.6 Tampilan Menu Detail Peraturan

Page 18: ANALISIS DAN PERANCANGAN MEDIA INTERAKTIF …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.5244.pdf · analisis dan perancangan media interaktif berbasis multimedia sebagai panduan

4.2.9 Tampilan Video

Gambar 4.7 Tampilan Menu Video

4.2.10 Uji Coba Sistem Multimedia Interaktif Pembelajaran

Uji coba sistem bertujuan untuk mengetahui apakah sistem sudah dapat berjalan

sesuai dengan urutan yang benar atau belum. Uji coba menggunakan Black Box.

Fungsi dari uji coba sistem sendiri adalah untuk mengetahui apakah program tersebut

sudah dijalankan dengan baik atau masih ada kesalahan. Cara pengujiannya adalah

dengan menguji kesesuaian struktur link atau menu dengan menekan tombol dan

melihat hasilnya langsung. Test data harus disiapkan secara hati-hati. Kajian hasil test

dan koreksi yang dibuat dalam (sistem) aplikasi multimedia. Pengetesan pada

perkembangan sistem multimedia dapat dipecahkan dalam tiga aktivitas yaitu unit

sistem dan pengetesan. Unit pengetesan terdiri dari pengetesan masing-masing

program secara terpisah dalam sistem multimedia. Fungsi dari masing-masing

pengetesan adalah sebagai garansi bahwa program tersebut bebas dari kesalahan.

Sistem pengetesan adalah berfungsinya sistem multimedia secara keseluruhan.

Sistem tersebut mencoba menentukan apakah cara kerja sistem multimedia secara

keseluruhan.

Sistem tersebut mencoba menentukan apakah cara kerja sistem yang dibangun

sesuai atau tidak. Jaminan kualitas menjadikan sertifikasi akhir yang menunjukan

Page 19: ANALISIS DAN PERANCANGAN MEDIA INTERAKTIF …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.5244.pdf · analisis dan perancangan media interaktif berbasis multimedia sebagai panduan

bahwa sistem sesuai dengan standar kualitas yang diharapkan dan sistem sudah

dapat digunakan.

5.1 Kesimpulan

Dari penjelasan dan uraian pada bab-bab sebelumnya sampai pada akhir

pembahasaan “Analisis dan Perancangan Media Interaktif Berbasis Multimedia

Sebagai Panduan Pendukung Pembelajaran Beladiri Federasi Karate Tradisional

Indonesia Korca Gunungkidul” maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Di dalam videonya menggunakan teknik pengambilan gambar dengan dua kamera

angle yang berbeda, jadi hasilnya lebih terlihat dari sisi depan maupun samping.

2. Untuk membangun Media Pembelajaran Beladiri Federasi Karate Tradisional

Indonesia Berbasis Multimedia Interaktif dilakukan dengan beberapa langkah yaitu

mengidentifikasi masalah, merancang konsep, merancang naskah, isi dan grafik.

Hasil rancangan tersebut diimplementasikan ke dalam Adobe Flash CS3.

Page 20: ANALISIS DAN PERANCANGAN MEDIA INTERAKTIF …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.5244.pdf · analisis dan perancangan media interaktif berbasis multimedia sebagai panduan

DAFTAR PUSTAKA

Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur

Teori Dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Penerbit Andi.

Lemay, Laura, dkk. 2010. Desain Grafik Dan Halaman Web. Jakarta. PT. Elex

Media Komputindo.

McLeod Jr, Reymond. 2010. Sistem Informasi Manajemen II. Jakarta :

Prenhallindo.

Suyanto, M. 2004. Analisis & Desain Sistem Multimedia untuk Pemasaran.

Yogyakrata : Penerbit Andi.

Suyanto, M. 2005. MULTIMEDIA Alat untuk Meningkatkan Kunggulan Bersaing.

Yogyakarta : Penerbit Andi.

Karateka,Brian. 1994.mBerlatihKarate.Htpp://karatekatashotokan.webs.com

Seels, B. & Glasgow, Z. (1990). Exercises in instructional Technology. Columbus

OH: Merrill Publishing Co.