ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA UNTUK MENGUKUR PROFITABILITAS

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efisiensi penggunaan modal kerja dan profitabilitas pada Primer Koperasi Darma Putra Uddhata Jember Tahun Buku 2013. Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif. Metode penentuan lokasi penelitian menggunakan metode purposive yaitu pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata Jember. Metode pengumpulan data yang digunakan terdiri dari metode: dokumen, wawancara, dan observasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis evaluatif dan analisis rasio yaitu untuk menilai efisiensi modal kerja untuk mengukur profitabilitas pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata Jember Tahun Buku 2013. Hasil perhitungan analisis rasio pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata Jember Tahun Buku 2013, dilihat dari unsur-unsur modal kerjanya seperti: perputaran kas dalam klasifikasi efisien, perputaran piutang dalam klasifikasi cukup, dan perputaran persediaannya dalam klasifikasi kurang efisien. Efisiensi penggunaan modal kerja dilihat dari perputaran modal kerjanya sudah efisien dengan rasio laba usaha yang cukup. Profitabilitas dilihat dari rentabilitas ekonomi dalam klasifikasi cukup dan rentabilitas modal sendiri dalam klasifikasi kurang efisien.

Citation preview

  • ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA UNTUK

    MENGUKUR PROFITABILITAS PADA PRIMER KOPERASI

    DARMA PUTRA UDDHATA JEMBER TAHUN BUKU 2013

    Diajukan guna memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

    pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

    Sosial (S1) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

    Universitas Jember

    ARTIKEL

    Oleh:

    Siti Nurjannah

    Nim 080210391052

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

    JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

    UNIVERSITAS JEMBER

    2014

  • PERSETUJUAN

    ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA UNTUK

    MENGUKUR PROFITABILITAS PADA PRIMER KOPERASI

    DARMA PUTRA UDDHATA JEMBER TAHUN BUKU 2013

    Artikel

    Diajukan guna memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

    pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

    Sosial (S1) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

    Universitas Jember

    Oleh :

    Nama : Siti Nurjannah

    NIM : 080210391052

    Angkatan tahun : 2008

    Tempat, tangggal lahir : Banyuwangi, 07 Juli 1990

    Jurusan/program : Pendidikan IPS/Program Studi Pendidikan Ekonomi

    Disetujui oleh :

    Dosen Pembimbing I

    Dra. Sri Wahyuni, M. Si

    NIP.19570528 198403 2 002

    Dosen Pembimbing II

    Drs. Umar HMS, M.Si

    NIP. 19621231 198802 1 001

  • ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA UNTUK

    MENGUKUR PROFITABILITAS PADA PRIMER KOPERASI

    DARMA PUTRA UDDHATA JEMBER TAHUN BUKU 2013

    Dra. Sri Wahyuni, M.Si*)

    Drs. Umar HMS, M.Si**)

    Siti Nurjannah***)

    Abstrak

    Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efisiensi penggunaan modal kerja

    dan profitabilitas pada Primer Koperasi Darma Putra Uddhata Jember Tahun Buku

    2013. Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif. Metode penentuan lokasi

    penelitian menggunakan metode purposive yaitu pada PRIMKOP Darma Putra

    Uddhata Jember. Metode pengumpulan data yang digunakan terdiri dari metode:

    dokumen, wawancara, dan observasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis

    evaluatif dan analisis rasio yaitu untuk menilai efisiensi modal kerja untuk mengukur

    profitabilitas pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata Jember Tahun Buku 2013. Hasil

    perhitungan analisis rasio pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata Jember Tahun Buku

    2013, dilihat dari unsur-unsur modal kerjanya seperti: perputaran kas dalam

    klasifikasi efisien, perputaran piutang dalam klasifikasi cukup, dan perputaran

    persediaannya dalam klasifikasi kurang efisien. Efisiensi penggunaan modal kerja

    dilihat dari perputaran modal kerjanya sudah efisien dengan rasio laba usaha yang

    cukup. Profitabilitas dilihat dari rentabilitas ekonomi dalam klasifikasi cukup dan

    rentabilitas modal sendiri dalam klasifikasi kurang efisien.

    Kata kunci: efisiensi modal kerja dan profitabilitas

    *) Dra. Sri Wahyuni, M.Si adalah staf mengajar Prog. Studi Ekonomi FKIP Unej

    **) Drs. Umar HMS, M.Si adalah staf mengajar Prog. Studi Ekonomi FKIP Unej ***) Siti Nurjannah adalah mahasiswa Prog. Studi Ekonomi FKIP Unej

  • Abstract

    The purpose of this research conducted to determine the efficient use of working

    capital and profitability on the Primer Koperasi Darma Putra Uddhata Jember

    accounting year 2013. This research is research evaluative sense. A method of

    determining the location is on research using methods purposive PRIMKOP Darma

    Putra Uddhata Jember. A method of collecting data used consisting of a method: a

    document; interview and observation. Analysis of data used is an analysis of the

    evaluative and analysis of the ratio which is to assess the efficiency of the working

    capital to measure profitability in PRIMKOP Darma Putra Uddhata Jember

    accounting year 2013. The result of reckoning analysis the ratio in PRIMKOP Darma

    Putra Uddhata Jember 2013, accounting year seen from the elements of the working

    capital as: cash in the classification of efficient, the turnaround receivable in the

    classification of enough, and the turnaround inventory in the classification of less

    efficient. The efficient use of working capital seen from gyrations the working capital

    is efficient by a ratio of profit considerable effort. Profitability seen from rentabilitas

    economy in the classification of enough and rentabilitas their own capital in the

    classification of less efficient.

    Keywords: working capital efficiency and profitability

  • PENDAHULUAN

    Modal merupakan salah satu faktor yang paling penting dalam menjalankan

    kegiatan usaha koperasi. Kegiatan usaha koperasi dapat berjalan lancar dengan

    adanya modal yang cukup. Efisiensi penggunaan modal kerja merupakan keharusan

    bagi koperasi dalam mengelola usahanya agar dapat berjalan dengan lancar. Modal

    yang digunakan Primer Koperasi Darma Putra Uddhata hanya modal sendiri yang

    dihimpun dari simpanan-simpanan anggota, modal donasi dan SHU yang

    dikhususkan sebagai dana cadangan, dan dana bantuan Sat Minkal.

    Modal kerja dikelola untuk menyediakan kebutuhan anggotanya akan barang

    primer, barang sekunder, dan barang niaga lainnya yang disesuaikan dengan

    kebutuhan anggota. Semua barang yang tersedia di koperasi diharapkan mampu

    memenuhi kebutuhan anggota, sehingga anggota tidak perlu lagi membeli barang

    kebutuhan sehari-hari di luar. Selain itu, modal juga digunakan untuk meningkatkan

    pelayanan jasa pada anggotanya. Pelayanan jasa yang menyumbang keuntungan

    dalam jumlah paling besar bagi koperasi adalah unit simpan pinjam. Jumlah modal

    kerja yang diinvestasikan dalam unit simpan pinjam jumlahnya sangat besar jika

    dibandingkan dengan unit-unit usaha lainnya. Selain itu, pengembalian pinjaman juga

    menggunakan sistem potong gaji yang tidak memungkinkan terjadinya kredit macet.

    Namun pada kenyataannya koperasi masih saja mengalami kesulitan dalam

    memenuhi kredit anggotanya. Hal ini dikarenakan terjadinya over investment pada

    unit simpan pinjam.

    Tingkat efisiensi modal kerja akan menentukan besar kecilnya keuntungan

    yang dihasilkan dari investasi tersebut. Pada unit pertokoan PRIMKOP Darma Putra

    Uddhata menyediakan berbagai jenis barang dengan harga yang lebih murah dengan

    kualitas sama yang sesuai dengan kebutuhan anggota. Unit simpan pinjam yang

    bergerak di bidang jasa, penggunaan modalnya untuk meningkatkan pelayanan jasa

    kepada anggotanya. Koperasi meminjamkan dana pada anggota dengan tingkat beban

    bunga yang lebih rendah dari beban bunga umum. Sistem pengembaliannya dengan

  • potong gaji. Koperasi juga memberikan fasilitas hiburan kepada anggota dan keluarga

    berupa Unit TV kabel. Selain itu, setiap tahunnya koperasi memberikan dana THR

    bagi anggota sebesar Rp 185.000,00 dan Dana Sosial kepada anggota yang terkena

    musibah. Fasilitas kemudahan tersebut dapat meningkatkan partisipasi anggota dalam

    memanfaatkan kegiatan usaha koperasi, sehingga kegiatan usaha koperasi semakin

    meningkat dan barang toko semakin berfariatif sesuai dengan kebutuhan anggota.

    Peran aktif anggota dalam kegiatan usaha koperasi dapat berdampak pada

    meningkatnya penjualan barang maupun jasa. Penjualan yang meningkat berpengaruh

    terhadap kembalinya modal kerja yang tertanam pada unit-unit usaha dalam jangka

    waktu yang dekat. Setiap penjualan disertai dengan keuntungan, jadi semakin besar

    jumlah penjualan akan semakin besar pula profitabilitas yang akan diterima oleh

    koperasi. Keuntungan yang diperoleh akan dibagikan kepada anggota sesuai dengan

    partisipasinya pada akhir tahun. Semakin besar partisipasi anggota, maka akan

    semakin besar pula SHU yang akan diterima. Pengurus berkewajiban menjaga dan

    mengelola secara baik dan benar agar kegiatan usaha koperasi dapat berjalan lancar

    sesuai rencana kerja yang dibuat.

    Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan dalam penelitian ini

    ialah:

    1. Apakah penggunaan modal kerja pada Primer Koperasi Darma Putra Uddhata

    Jember tahun buku 2013 sudah efisien?

    2. Bagaimana tingkat profitabilitas pada Primer Koperasi Darma Putra Uddhata

    Jember tahun buku 2013?

    METODE PENELITIAN

    Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif. Metode penentuan lokasi

    penelitian menggunakan metode purposive yaitu pada PRIMKOP Darma Putra

    Uddhata Jember, dengan alasan koperasi tersebut telah lama berdiri dan mengalami

    perkembangan yang pesat dimana keuangan sangat berperan dalam perkembangan

  • tersebut. Metode pengumpulan data yang digunakan terdiri dari metode: dokumen,

    wawancara, dan observasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis evaluatif dan

    analisis rasio yaitu untuk menilai efisiensi penggunaan modal kerja untuk mengukur

    profitabilitas pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata Jember Tahun Buku 2013.

    HASIL

    Berdasarkan hasil analisis rasio perhitungan setiap unsur modal kerja yang

    mengacu pada efisiensi penggunaan modal kerja untuk mengukur profitabilitas pada

    PRIMKOP Darma Putra Uddhata sesuai dengan Keputusan Menteri Koperasi dan

    Usaha Kecil dan Menengah No.129/Kep/M/KUKM/XI/2002, adalah sebagai berikut:

    Tabel Hasil Perhitungan Penggunaan Modal Kerja Primkop Darma Putra

    Uddhata Tahun Buku 2013

    No

    .

    Variabel Persentase Nilai Klasifikasi

    1 Perputaran Kas 32,84 kali 75 Efisien

    2 Perputaran Piutang 7,92 kali 50 Cukup

    3 Perputaran Persediaan 11,67 kali 0 Kurang Efisien

    4 Perputaran Modal Kerja 2,63 kali 75 Efisien

    5 Rasio Laba Usaha 0,17% 50 Cukup

    6 Rentabilitas Ekonomi 0,07% 50 Cukup

    7 Rentabilitas Modal Sendiri 0,16% 0 Kurang Efisien

    Sumber: Data primer yang telah diolah

    Berdasarkan tabel diatas, diketahui penggunaan modal kerja PRIMKOP

    Darma Putra Uddhata masih sangat memerlukan peningkatan, terutama pada

    perputaran persediaan dan rentabilitas modal sendiri yang masih kurang efisien.

    Koperasi harus mengetahui penyebab dari rendahnya persentase perputaran

    persediaan dan rentabilitas modal sendiri. Dengan mengetahui penyebabnya, maka

    koperasi dapat mengambil langkah untuk mengatasi hal tersebut. Karena setiap

    persentase dari variabel mempengaruhi likuiditas koperasi.

    Modal kerja yang tertanam dalam unsur perputaran piutang, rasio laba usaha,

  • dan rentabilitas ekonomi sudah dalam klasifikasi cukup. Hal ini menunjukkan bahwa

    koperasi harus meningkatkan lagi efisiensi modal kerjanya. Sehingga dengan efisiensi

    modal kerja pada setiap unit-unit usaha tersebut, koperasi mampu meningkatkan

    keuntungannya. Seiring dengan meningkatnya keuntungan maka koperasi juga

    mampu meningkatkan klasifikasi yang cukup menjadi efisien.

    Perputaran kas dan perputaran modal kerja pada PRIMKOP Darma Putra

    Uddhata sudah dalam klasifikasi efisien. Koperasi perlu mempertahankan efisiensi

    perputaran kas dan perputaran modal kerja tersebut. Karena semakin efisien

    perputaran kas dan perputaran modal kerjanya maka semakin banyak keuntungan

    yang diperoleh koperasi. Sehingga koperasi memiliki tingkat likuiditas yang tinggi.

    Dengan demikian kelangsungan kegiatan usaha koperasi dapat terjamin.

    PEMBAHASAN

    Berdasarkan analisis data tersebut, hasil dari perhitungan menunjukkan

    perputaran kas tahun buku 2013 pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata sudah dalam

    klasifikasi efisien dengan tingkat perputaran kas sebanyak 32,84 kali dalam setahun.

    Rata-rata lama waktu kembalinya kas adalah 12 hari. Menurut Munawir (2007:158),

    semakin besar kas yang dimiliki koperasi semakin tingi pula likuiditas atau semakin

    tinggi tingkat kemampuan koperasi membayar kewajiban jangka pendeknya. Hal ini

    menunjukkan kemampuan PRIMKOP Darma Putra Uddhata dari setiap penggunaan

    kasnya dalam meningkatkan jumlah penjualan. Sehingga koperasi memiliki

    kemampuan yang tinggi dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.

    Efisiennya klasifikasi perputaran kas pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata

    ini dikarenakan adanya penjualan yang besar. Perputaran kas yang cepat dengan

    adanya penjualan yang besar juga menunjukkan tingginya kesadaran anggota atas

    kegiatan usaha koperasi. Besarnya partisipasi anggota sangat mempengaruhi

    peningkatan penjualan yang dapat berpengaruh pada cepatnya perputaran kas.

    Sehingga modal kerja yang tertanam dalam kas dapat segera kembali menjadi kas.

  • Perputaran piutang unit toko pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata tahun

    buku 2013 sebanyak 5,79 kali dengan rata-rata pengumpulan piutang 64 hari. Pada

    unit simpan pinjam tahun buku 2013 tingkat perputaran piutangnya 3,56 kali dengan

    rata-rata lama waktu pengumpulan piutang 103 hari. Ini menunjukkan pada unit toko

    perputaran piutangnya dalam klasifikasi cukup dan pada unit simpan pinjam dalam

    klasifikasi kurang efisien. Perputaran piutang secara keseluruhan pada tahun buku

    2013 menunjukkan hasil yang cukup dengan tingkat perputaran sebanyak 7,92 kali

    selama satu tahun. Rata-rata lama waktu pengumpulan piutang pada PRIMKOP

    Darma Putra Uddhata adalah 47 hari.

    Unit simpan pinjam pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata, terjadi over

    investment yang menyebabkan perputaran piutangnya rendah. Inilah yang

    menyebabkan penjualan kredit unit simpan pinjam kurang efisien. Hal ini sesuai

    dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Riyanto (2002:85), salah satu faktor yang

    mempengaruhi besar kecilnya piutang adalah volume penjualan kredit. Seperti yang

    dikatakan oleh salah satu pengurus, bahwa:

    Pada unit simpan pinjam tahun buku 2013, koperasi tidak dapat memenuhi kredit yang diajukan oleh anggota. Hal ini dikarenakan

    jumlah anggota yang meminjam pada tahun 2013 sangat banyak,

    sehingga menyebabkan terjadinya pembengkakan kredit yang

    berdampak pada terbatasnya modal kerja pada unit simpan

    pinjam (S, 40 tahun).

    Rendahnya ketentuan pembatasan kredit oleh koperasi dalam pemberian kredit,

    menyebabkan modal kerja yang harus diinvestasikan semakin besar dalam piutang

    yang menyebabkan lambatnya perputaran piutang. Mengingat perputaran piutang

    PRIMKOP Darma Putra Uddhata masih dalam klasifikasi cukup, maka koperasi perlu

    mengendalikan penjualan kreditnya. Di dalam pengendalian piutang yang harus

    dilakukan adalah melalui kebijakan kredit yaitu dengan memperhatikan tentang

    besarnya kebijaksanaan pemberian kredit yang dilakukan oleh koperasi.

    Perputaran persediaan pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata menunjukkan

  • tingkat perputaran sebanyak 11,67 kali dengan klasifikasi kurang efisien dengan rata-

    rata lama waktu persediaan disimpan adalah 32 hari. Menurut Munawir (2004:77),

    faktor yang mempengaruhi perputaran persediaan adalah tingkat penjualan, dan daya

    tahan produk. Dilihat dari penjualan baik barang maupun jasa yang ada pada

    PRIMKOP Darma Putra Uddhata sudah termasuk tinggi.

    Perputaran persediaan yang rendah menunjukkan modal kerja yang

    diinvestasikan dalam persediaan semakin besar dan semakin lama waktu yang

    dibutuhkan untuk mengganti persediaan. Pengadaan persediaan dalam koperasi harus

    direncanakan dengan perhitungan yang matang karena baik kekurangan maupun

    kelebihan persediaan akan menghambat kegiatan usaha. Salah satu pengurus koperasi

    menyebutkan, bahwa:

    Pada tahun 2013 jumlah penjualan juga sangat tinggi sehingga menarik minat para distributor untuk menitipkan barangnya dalam

    jumlah yang besar. Sehingga menyebabkan barang menumpuk

    pada gudang dan tidak memungkinkan bagi koperasi untuk menata

    barang pada unit toko dalam jumlah yang besar (DH, 36 tahun).

    Persediaan yang besar tanpa diimbangi dengan sirkulasi keluarnya barang

    yang tinggi, akan menyebabkan menurunnya pendapatan koperasi. Hal ini

    dikarenakan anggota pada awal bulan memilih berbelanja di unit usaha lain. Faktor

    luar yang menjadi pilihan anggota seperti alfamart, indomart, matahari, dan lain

    sebagainya yang menyebabkan lamanya persediaan berputar. Lamanya persediaan

    diganti akan menimbulkan resiko kerugian karena penurunan harga, perubahan

    permintaan atau perubahan mode, serta kerugian akibat kerusakan barang.

    Untuk menghindari kelebihan dan kekurangan dalam persediaan diperlukan

    adanya pengendalian persediaan. Menurut Sartono (2001:453), salah satu sistem

    pengendalian persediaan adalah dengan menggunakan sistem komputernisasi.

    Komputernisasi, memungkinkan pencatatan persediaan, pengurangan dan pengolahan

    data persediaan dilakukan dengan cepat. Sehingga koperasi hanya akan membeli atau

    menimbun barang yang dibutuhkan anggota. Adanya pengendalian terhadap

  • persediaan diharapkan koperasi dapat mengoptimalkan labanya. Semakin cepat

    perputaran persediaan semakin pendek waktu tertanamnya dana dalam persediaan

    tersebut.

    Perputaran modal kerja pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata dalam

    klasifikasi efisien dengan tingkat perputaran modal kerja 2,63 kali dalam satu tahun.

    Hal ini menunjukkan PRIMKOP Darma Putra Uddhata sudah cukup baik dalam

    penggunaan modal kerja untuk meningkatkan penjualannya. Penjualan barang

    maupun jasa pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata dalam jumlah yang besar

    mempercepat kembalinya modal kerja yang ditanamkan dalam penjualan. Semakin

    tinggi tingkat penjualan maka akan semakin cepat perputaran modal kerjanya.

    Menurut Munawir (2004:78), tinggi rendahnya tingkat perputaran modal kerja

    disebabkan tinggi rendahnya perputaran persediaan, piutang atau saldo kas. Unsur-

    unsur modal kerja yang ada pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata, hanya perputaran

    persediaannya yang kurang efisien. Namun dengan adanya perputaran kas yang

    efisien dan perputaran piutang yang cukup sehingga membuat perputaran modal

    kerjanya efisien dalam menghasilkan keuntungan.

    Rasio laba usaha pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata termasuk dalam

    klasifikasi cukup dengan tingkat presentase sebesar 0,17%. Penyebab rendahnya rasio

    laba usaha ini dikarenakan laba dari penjualannya masih relatif rendah. Untuk

    meningkatkan rasio laba usaha ini, PRIMKOP Darma Putra Uddhata perlu

    meningkatkan penjualannya baik penjualan barang maupun jasa. Mengingat unsur

    pembanding rasio laba usaha adalah laba sebelum pajak dengan modal kerja rata-rata,

    jadi dengan adanya peningkatan penjualan maka akan diikuti dengan meningkatnya

    laba dari setiap penjualan tersebut.

    Persentase rentabilitas ekonomi pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata

    jumlah sebesar 0,07% dengan klasifikasi cukup. Ini menunjukkan PRIMKOP Darma

    Putra Uddhata dengan total aktivanya yang besar masih kurang mampu dalam

    memprioritaskan laba usahanya. Hal ini disebabkan terjadinya over investment pada

  • unit simpan pinjam, rendahnya sirkulasi perputaran persediaan, dan kurang

    optimalnya penggunaan modal kerja yang tertanam dalam aktiva tetapnya.

    Rentabilitas modal sendiri pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata juga

    termasuk dalam klasifikasi kurang efisien dengan hasil persentase 0,16%.

    Rentabilitas modal sendiri yang buruk menunjukkan belum optimalnya penggunaan

    modal sendiri oleh koperasi untuk mendapatkan laba dan untuk menjalankan kegiatan

    usaha koperasi. Menurut keterangan dari sekretaris PRIMKOP Darma Putra Uddhata

    menyebutkan bahwa:

    Unit usaha baru seperti unit isi ulang air minum belum optimal penggunaannya sehingga berpengaruh tinggi pada buruknya

    persentase rentabilitas modal sendiri. Mengingat unit isi ulang air

    minum ini ditunjang dengan inventaris dengan biaya yang besar (S, 46 tahun).

    Melihat biaya yang dikeluarkan, harusnya unit isi ulang air minum ini mampu

    menyumbangkan keuntungan yang besar. Namun pada kenyataannya justru

    sebaliknya, biaya yang dikeluarkan menyebabkan koperasi mengalami penurunan

    pendapatan. Modal kerja yang diinvestasikan dalam unit tersebut belum

    menghasilkan keuntungan yang berakibat pada menurunnya pendapatan.

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil perhitungan analisis rasio pada PRIMKOP Darma Putra

    Uddhata Jember Tahun Buku 2013, efisiensi penggunaan modal kerja dilihat dari

    perputaran modal kerjanya sudah efisien dengan rasio laba usaha yang cukup. Hal ini

    menunjukkan penjualan baik barang maupun jasa dalam jumlah yang besar mampu

    memperoleh keuntungan yang cukup. Adanya penjualan barang maupun jasa dalam

    jumlah yang besar mempercepat kembalinya modal kerja yang diinvestasikan dalam

    kegiatan usaha. Semakin tingginya tingkat penjualan mempengaruhi cepatnya

    perputaran modal kerja pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata.

  • Profitabilitas pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata dilihat dari rentabilitas

    ekonomi dalam klasifikasi cukup dan rentabilitas modal sendiri masih kurang efisien.

    Hal ini dikarenakan PRIMKOP Darma Putra Uddhata ini tidak hanya mengejar profit

    oriented semata, namun lebih mengutamakan pelayanannya dalam memenuhi

    kebutuhan anggota. Selain itu, ada beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya

    klasifikasi tersebut, seperti: over investment pada unit simpan pinjam, lambatnya

    sirkulasi barang pada persediaan, pengadaan unit usaha pendukung yang belum

    optimal pada unit isi ulang air minum. Koperasi perlu memperhitungkan penggunaan

    modal kerjanya dengan manajemen yang baik agar kegiatan usaha koperasi dapat

    meningkat.

    Saran

    Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka saran yang dapat peneliti berikan

    kepada PRIMKOP Darma Putra Uddhata Jember ialah:

    1. Koperasi perlu mempertahankan perputaran modal kerja dan memaksimalkan

    kegiatan usahanya agar modal kerjanya semakin efisien.

    2. Koperasi perlu meningkatkan pengendalian persediaannya agar sirkulasi

    persediaan semakin cepat. Selain itu, koperasi perlu memberikan ketentuan

    pembatasan kredit dalam penjualan kredinyat agar tidak terjadi over investment

    pada unit simpan pinjam. Mengoptimalkan unit usaha lainnya agar turut

    menyumbang keuntungan yang bermanfaat bagi koperasi.

    DAFTAR PUSTAKA

    Buku

    Munawir, S. 2004. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.

    Munawir, S. 2007. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.

    Riyanto, Bambang. 2002. Dasar-dasar pembelanjaan perusahaan. Yogyakarta:

    BPFE.

    Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPEF.