66
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH (UMKM) DI BANDAR LAMPUNG Oleh Dian Palupi Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA EKONOMI Pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2019

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN MURABAHAH

PADA USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH (UMKM) DI

BANDAR LAMPUNG

Oleh

Dian Palupi

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 2: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

ABSTRACT

ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING THE RELIABILITY OF THE CHEAP

FINANCING IN MICRO, SMALL AND MEDIUM ENTERPRISES (UMKM) IN

BANDAR LAMPUNG

By

Dian Palupi

This study aims to analyze the factors that influence the smooth return of murabaha financing

to micro, small and medium enterprises (SMEs) in Bandar Lampung. The population of this

study is all 300 customers in Al Fatih Bandar Lampung BMT. The sample selection method in

this study is based on the purposive sampling method with predetermined criteria. This study

uses primary data collected from a questionnaire involving 75 respondents. The results of this

study indicate that business turnover, business experience, and loan value have a significant

positive effect on the smooth return of murabaha financing. While age, level of education,

number of family dependents have no influence on the smooth return of murabaha financing to

the BMT AL Fatih Bandar Lampung.

Keywords: Age, Education Level, Number of Family Dependents, Business Turnover, Business

Experience, Loan Value.

Page 3: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA

USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH (UMKM) DI BANDAR

LAMPUNG

Oleh

Dian Palupi

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi

kelancaran pengembalian pembiayaan murabahah pada usaha mikro, kecil, dan

menengah (UMKM) di Bandar Lampung. Popuasi dari penelitian ini adalah

seluruh nasabah di BMT Al Fatih Bandar Lampung yang berjumlah 300 orang.

Metode pemilihan sampel dalam penelitian ini didasarkan pada metode purposive

sampling dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan. Penelitian ini

menggunakan data primer yang dikumpulkan dari kuesioner yang melibatkan 75

responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa omzet usaha, pengalaman

usaha, dan nilai pinjaman berpengaruh positif signifikan terhadap kelancaran

pengembalian pembiayaan murabahah. Sedangkan usia, tingkat pendidikan,

jumlah tanggungan keluarga tidak memiliki pengaruh terhadap kelancaran

pengembalian pembiayaan murabahah pada BMT AL Fatih Bandar Lampung.

Kata kunci: Usia, Tingkat Pendidikan, Jumlah Tanggungan Keluarga, Omzet

Usaha, Pengalaman Usaha, Nilai Pinjaman.

Page 4: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN MURABAHAH

PADA USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH (UMKM) DI

BANDAR LAMPUNG

Oleh

Dian Palupi

Skripsi

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 5: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR
Page 6: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR
Page 7: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR
Page 8: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Totokaton pada tanggal 8 Desember

1996, merupakan anak kedua dari dua bersaudara oleh

pasangan Bapak Sugimin dan Ibu Rahayu. Pada tahun 2001,

penulis mengawali pendidikan formal di TK Dharmawanita

Simbarwaringin Trimurjo Lampung Tengah, kemudian tahun

2002-2008 di Sekolah Dasar Negeri 1 Trimurjo Lampung

Tengah juga di SMP Negeri 1 Trimurjo Lampung Tengah

tahun 2008-2011. Lalu pada tahun 2011-2014 penulis melanjutkan pendidikannya

di SMA Negeri 4 Metro, dan menyelesaikan pendidikan Diploma III (DIII)

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung, kemudian penulis

terdaftar sebagai mahasiswi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lampung pada tahun 2017 melalui jalur alih jenjang/konversi. Selama

menjadi mahasiswa penulis pernah mengikuti organisasi kampus sebagai anggota

KSPM (2014-2015), EEC (2014-2015), Himakta (2014-2016) FEB Unila.

Page 9: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR
Page 10: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya yang sederhana ini untuk orang-orang yang tak pernah

jenuh mengalirkan air mata dan doa dalam setiap langkahku, selalu mendukung

serta nasihatnya yang menjadi jembatan perjalanan hidupku.

Ayah (Sugimin) terimakasih atas limpahan doa dan kasih sayang yang tak

terhingga dan selalu memberikan yang terbaik.

Ibu (Rahayu alm) terimakasih atas limpahan kasih sayang semasa hidupnya dan

selalu memberikan rasa rindu yang berarti.

Kakak (Pindo Prayudi) terimakasih atas doa dan segala dukungannya selama ini.

Page 11: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

MOTTO

“Allah akan mengangkat derajatnya orang-orang yang beriman dan orang-orang

yang berilmu dari kalangan kalian”.

(Al-Quran Al-Mujadalah: 11)

“Barang siapa yang menepaki suatu jalan dalam rangka mencari ilmu maka Allah

akan memudahkan baginya jalan ke surga”.

(HR. Ibnu Majah)

“Barang siapa yang bersungguh-sungguh, sesungguhnya kesungguhannya itu

adalah untuk dirinya sendiri”.

(Al-Angkabut: 6)

“Jadikan berbuat baik seperti perlombaan untuk mendapatkan semangat”.

(Al-Baqarah: 148)

“Everything will come to those who keep trying with determination and patience”.

(Edison)

“Work the hardest, play the hardest, and pray the hardest”.

(Dian Palupi)

“Kerja keras tak akan mengkhianatimu”.

(Dian Palupi)

“Lelahmu nanti akan tergantikan oleh bahagia”.

(Dian Palupi)

Page 12: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

SANWACANA

Alhamdulillahirobbil alamin. Segala puji bagi Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul "Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengembalian Pembiayaan

Murabahah pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Bandar

Lampung".

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tulus kepada

semua pihak yang telah memberikan bimbingan, dukungan, dan bantuan selama

proses penyusunan dan penyelesaian skripsi ini. Penulis ingin mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Secara khusus, penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang tak

terhingga kepada orang tua penulis, ayah (Sugimin), ibu (Rahayu alm.), dan

kakak penulis (Pindo Prayudi) yang selalu memberikan dukungan, semangat,

kesabaran, dan pengertian, juga yang terpenting doa yang tak henti-hentinya

sehingga skripsi ini selesai.

2. Bapak Prof. Dr. Hi. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. sebagai dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

3. Ibu Dr. Farichah, S.E., M.Si., Akt., C.A., selaku Ketua Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

4. Ibu Yuztitya Asmaranti, S.E., M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Page 13: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

5. Ibu Dr. Agrianti Komalasari, S.E., M.Sc. Akt. selaku Dosen Pembimbing

Utama yang telah memberikan bimbingan, arahan, dorongan, dan nasihat

kepada penulis selama proses penyelesaian skripsi.

6. Basuki Wibowo, S.E., M.S.Ak., Akt. selaku Dosen Pembimbing Kedua atas

waktu, bantuan, dan pengalaman yang telah diberikan selama proses

penyelesaian skripsi.

7. Dr. Usep Syaifudin, S.E., M.Si. selaku Dosen Pembahas yang telah

memberikan saran dan arahan-arahannya selama penyelesaian skripsi.

8. Para dosen yang telah mengajar selama perkuliahan dan untuk semua

karyawan serta staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

9. Seluruh keluarga dan kerabat penulis yang menjadi alasan untuk tersenyum.

Doa mereka untuk kesuksesan penulis sangat berarti.

10. Accounting Sisterhood Nur Imroatun Sholihat, Dita Leonita, dan Aini

Kolbiana, terima kasih sudah mendukung, menyemangati, berkorban, sabar

dan mengerti, juga untuk waktu yang telah dilalui bersama-sama,

jazakumullahu khoiro.

11. Sastia Amalia, Yohana Raramithah, Mayoranti Andarin, Lena Sagala, terima

kasih atas kebersamaannya dalam perkuliahan yang berat dan persekripsian

ini.

12. Faqih Afrizal, terima kasih atas segala bantuan dan supportnya disaat-saat

yang tidak mudah, terima kasih sudah ada dan telah merawat mimpi saya yang

lain, jazakallahu khoiro.

Page 14: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

13. Keluarga Cendana, Kejora, dan teman-teman PPM Baitussodiq Bandar

Lampung, terima kasih untuk kebersamaan dan perjuangannya selama ini,

jazakumullahu khoiro.

14. Semua teman-teman jurusan akuntansi terima kasih atas waktu dan

bantuannya, dan juga semua pihak yang telah membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi.

15. Almamater tercinta, Universitas Lampung.

Akhir kata, Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,

namun penulis berharap skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua

yang membacanya. Aamiin.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Bandar Lampung, 15 Oktober 2019

Penulis

Dian Palupi

Page 15: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................

DAFTAR ISI .............................................................................................

DAFTAR TABEL .....................................................................................

DAFTAR GAMBAR ................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................

I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang ............................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 8

C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 9

D. Manfaat Penelitian .......................................................................... 10

II. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 11

A. Landasan Teori ............................................................................... 11

1. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah ........................................ 12

a. Ciri-Ciri UMKM .................................................................. 13

b. Kriteria UMKM ................................................................... 15

2. Baitul Maal wa Tamwil (BMT) ............................................... 16

a. Tujuan BMT ........................................................................ 16

b. Sistem Pembiayaan BMT .................................................... 19

c. Pembiayaan Murabahah ....................................................... 19

3. Pembiayaan Bermasalah .......................................................... 20

B. Penelitian Terdahulu ....................................................................... 21

C. Kerangka Pemikiran ....................................................................... 26

D. Hipotesis Penelitian ......................................................................... 26

1. Karakteristik Personal ............................................................... 26

a. Pengaruh Usia terhadap Kelancaran Pengembalian

Pembiayaan .......................................................................... 26

b. Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Kelancaran

Pembiayaan ........................................................................... 28

c. Pengaruh Jumlah Tanggungan Keluarga

terhadap Kelancaran Pengembalian...................................... 29

2. Karakteristik Usaha ................................................................. 30

a. Pengaruh Omzet Usaha terhadap Kelancaran Pengembalian

Pembiayaan .......................................................................... 30

b. Pengaruh Pengalaman Usaha Pendidikan terhadap Kelancaran

Pembiayaan ........................................................................... 30

3. Karakteristik Pembiayaan ......................................................... 32

a. Pengaruh Nilai Pinjaman terhadap Kelancaran Pengembalian

Pembiayaan .......................................................................... 32

Page 16: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

III. METODE PENELITIAN .................................................................... 34

A. Populasi dan Sampel ..................................................................... 35

B. Jenis dan Sumber Data ................................................................... 35

C. Metode Pengumpulan Data ............................................................ 35

D. Definisi Operasional Variabel ........................................................ 37

E. Uji Kualitas Data ........................................................................... 37

1. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas.............................................. 38

2. Uji Asumsi Klasik ................................................................... 39

3. Uji Regresi Linier Berganda .................................................... 39

IV. PEMBAHASAN .................................................................................. 41

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ................................... 41

1. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 41

2. Karakteristik Profil Responden ................................................ 42

B. Hasil Uji Kualitas Data ................................................................... 43

1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ......................................... 43

a. Uji Validitas ......................................................................... 43

b. Uji Reliabilitas ..................................................................... 45

2. Hasil Uji Asumsi Klasik ........................................................... 46

a. Uji Multikolinearitas ............................................................ 46

b. Uji Heteroskedastisitas ......................................................... 47

c. Uji Normalitas ...................................................................... 48

3. Hasil Uji Hipotesis ................................................................... 50

a. Uji t ....................................................................................... 50

b. Uji Statistik F ........................................................................ 54

c. Uji Koefisien Determinasi (R²) ............................................. 55

4. Hasil Pembahasan .................................................................... 57

V. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 66

A. Simpulan ........................................................................................ 66

B. Keterbatasan Penelitian ................................................................... 67

C. Saran ............................................................................................... 67

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 69

Page 17: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

DAFTAR TABEL

............................................................................................................. Halaman

Tabel 1.1 Klasifikasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah ..................... 1

Tabel 1.2 Kontribusi UMKM terhadap PDB tahun 2017 ....................... 2

Tabel 1.3 Perkembangan Jumlah UMKM tahun 2009 – 2013 ................ 3

Tabel 2.1 Kriteria Jumlah Modal UMKM .............................................. 15

Tabel 2.2 Tabel Kriteria Jumlah Karyawan UMKM ............................... 15

Tabel 2.3 Ringkasan Penelitian Terdahulu .............................................. 21

Tabel 3.1 Definisi dan Indikator Penelitian ............................................ 37

Tabel 4.1 Data Sampel Penelitian ............................................................ 41

Tabel 4.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................. 42

Tabel 4.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Usia ................................. 43

Tabel 4.4 Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Usaha ..................... 43

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Kuisioner Variabel Independen dan Dependen

................................................................................................. 44

Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas Kuisioner .............................................. 46

Tabel 4.7 Hasil Uji Multikolinearitas ...................................................... 47

Tabel 4.8 Hasil Uji t ................................................................................. 52

Tabel 4.9 Hasil Uji F ................................................................................ 56

Tabel 4.10 Hasil Uji Koefisien Determinasi ............................................. 57

Tabel 4.11 Hasil Uji Hipotesis .................................................................. 58

Page 18: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

DAFTAR GAMBAR

............................................................................................................. Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ............................................................. 26

Gambar 4.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................... 49

Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas P-Plot .................................................. 50

Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas Histogram ........................................... 50

Page 19: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran:

1. Tabulasi Data

2. Kuisioner Penelitian

3. Uji Validitas dan Reliabilitas

4. Uji Multikolinearitas

5. Uji Heteroskedastisitas

6. Uji Normalitas

7. Uji t

8. Uji F

9. Uji Koefisien Determinasi (R²)

Page 20: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peranan yang sangat

penting bagi perekonomian Indonesia. Perannya menciptakan lapangan pekerjaan

yang relatif tinggi, kontribusinya terhadap PDB yang cukup banyak, dan memiliki

kemampuan bertahan terhadap pengaruh Internasional menjadikan UMKM

sebagai usaha yang dapat berperan dalam proses mewujudkan stabilitas nasional.

UMKM merupakan usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan

oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan

yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak

langsung dengan usaha kecil maupun usaha besar (Undang-Undang No.20 Tahun

2008). UMKM terdiri dari tiga golongan usaha yaitu usaha mikro, usaha kecil,

dan usaha menengah.

Tabel 1.1 Klasifikasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

Ukuran

Usaha

Aset Omzet

Mikro Maksimal Rp. 50.000.000 Maksimal Rp. 300.000.000

Kecil >Rp.50.000.000 – Rp. 500.000.000 >Rp. 300.000.000 – Rp. 2,5 Milyar

Menengah >Rp. 500.000.000 – Rp. 10 Milyar >Rp. 2,5 Milyar – Rp. 50 Milyar

Besar >Rp. 10 Miyar >Rp. 50 Milyar

Sumber: UU No. 20 Tahun 2008.

Page 21: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

2

UMKM menjalankan kegiatan usaha yang mampu meningkatkan pendapatan dan

memberikan pelayanan ekonomi secara luas kepada masyarakat. Penyerapan

tenaga kerja dari sektor UMKM terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Kini penyerapan tenaga kerja dari sektor tersebut tumbuh dari 96,99% menjadi

97,22%. (http://www.bi.go.id).

Kontribusi dari sektor UMKM terhadap PDB pun terus meningkat. Data

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah mencatat selama 5 tahun

terakhir hingga tahun 2017 kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto

(PDB) mengalami peningkatan dari 57,84% menjadi 60,34% dari total PDB.

(http://www.depkop.go.id).

Tabel 1.2 Kontribusi UMKM terhadap PDB tahun 2017 (dalam Milyar Rp)

Kontribusi UMKM PDB Persentase

Usaha Mikro 2.662.261 38,90%

Usaha Kecil 681.678 9,73%

Usaha Menengah 977.330 13,95%

Total 7.005.950 62,57%

Sumber: Kemenkop, Desember 2017.

Kontribusi tersebut menurut skala usaha terdiri dari 38,90% berasal dari usaha

mikro, 9,73% dari usaha kecil, dan 13,95% dari usaha menengah. Bahkan sekitar

88,8 hingga 99,9% bentuk usaha di ASEAN adalah UMKM dengan penyerapan

tenaga kerja mencapai 51,7 - 97,2%.

Page 22: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

3

UMKM merupakan kelompok usaha yang tahan terhadap gunjangan ekonomi dari

luar. UMKM dapat dijadikan sebagai barometer bagi perekonomian nasional.

Pada waktu krisis ekonomi Indonesia di tahun 1998 hingga tahun 2000an,

pengusaha besar banyak yang colaps, namun pada waktu itu UMKM masih bisa

bertahan hidup. Selama masa krisis tersebut hingga sekarang, UMKM tidak

mengalami penurunan sama sekali, bahkan semakin meningkat dari tahun ke

tahun. Terlihat dari semakin banyaknya UMKM yang telah ada sekarang.

Tabel 1.3 Perkembangan Jumlah UMKM di Indonesia tahun 2009 – 2013

(dalam unit)

Tahun Jumlah UMKM Pertumbuhan Persentase

2009 52.764.750 - -

2010 54.114.821 1.350.071 2,49%

2011 55.206.444 1.091.623 1,97%

2012 56.534.592 1.328.148 2,34%

2013 57.895.721 1.361.129 2,35%

Rata-rata 1.282.743 2,29%

Sumber: Badan Pusat Statistik, diolah.

Pada tahun 2014 hingga 2016 jumlah UMKM pun meningkat kembali yaitu

sebesar 57.900.000 unit, dan kembali naik di tahun 2017 UMKM berjumlah

59.000.000 unit. Lalu untuk tahun 2018 diperkirakan jumlah UMKM akan

mencapai 8,2 juta unit atau lebih dari 99,9 persen dari total unit usaha di

Indonesia.

Page 23: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

4

Dengan banyaknya UMKM yang telah ada ini sehingga cukup mendukung

pertumbuhan pendapatan nasional dan penyerapan tenaga kerja yang mampu

meredam meningkatnya angka pengangguran akibat pertumbuhan penduduk yang

tinggi.

Dalam mengembangkan usahanya, UMKM juga dihadapkan pada beberapa

permasalahan. Salah satunya adalah masalah permodalan. UMKM terbatas

aksesnya untuk mendapatkan modal. Permasalahan terkait modal ini mulai

dibantu dengan hadirnya Lembaga Keuangan Mikro (LKM) dan Lembaga

Keuangan Mikro Syariah (LKMS). Pelaku UMKM yang mayoritas tidak bankable

dapat mengakses permodalan dengan mudah dan terjangkau. LKM yang berbasis

konvensional tentu berbeda dengan LKM yang berbasis syariah. Kredit yang

disalurkan oleh LKM yaitu berbasis bunga dan dinilai hanya menguntungkan

salah satu pihak. Sedangkan, pembiayaan yang disalurkan oleh LKMS berbasis

syariah menggunakan sistem bagi hasil yang membagi keuntungan atau kerugian

sesuai dengan akad yang ditetapkan diawal.

Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) adalah salah satu LKMS yang hadir dikalangan

pelaku UMKM. BMT sendiri merupakan lembaga berbentuk koperasi yang

berada di bawah pembinaan Kementrian Koperasi dan UKM. BMT mulai

berkembang dan memiliki peluang cukup besar dalam mengembangkan ekonomi

yang berbasis kerakyatan. Seperti namanya, BMT mempunyai dua fungsi utama

yaitu Baitul Mal atau rumah yang menampung harta dan Baitul Tamwil atau

rumah yang mengembangkan harta.

Page 24: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

5

Sampai dengan 2015, data Kementrian Koperasi dan UMKM menunjukkan

bahwa jumlah BMT yang ada di Indonesia sebanyak 4.500 unit yang melayani 3,7

juta orang dengan aset sekitar 16 Triliun yang dikelola oleh 20 ribu orang

(www.depkop.go.id).

BMT menyediakan pembiayaan dalam berbagai jenis, salah satunya yaitu

pembiayaan murabahah yang merupakan produk utama yang digunakan oleh

UMKM. Murabahah merupakan pembiayaan yang dilakukan dengan menjual

suatu barang dengan menegaskan harga belinya kepada pembeli dan pembeli

membayarnya dengan harga yang lebih sesuai dengan akad yang telah disepakati

(DSN MUI No. 04 Tahun 2000).

Sebagai lembaga keuangan yang menyalurkan pembiayaan, tentu tidak akan

terlepas dari resiko pembiayaan yaitu kemungkinan ketidakmampuan nasabah

mengembalikan pembiayaan yang telah diterima. Agar lembaga keuangan berhasil

mengatasi resiko tersebut maka perlu diadakan penelitian mengenai faktor-faktor

yang mempengaruhi kelancaran pengembalian pembiayaan murabahah pada usaha

mikro, kecil dan menengah supaya dapat mengurangi banyaknya kredit macet

yang terjadi.

Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kelancaran pengembalian

pembiayaan dari penelitian terdahulu diantaranya adalah mengenai variabel usia.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Rahayu (2016), variabel usia tidak

berpengaruh terhadap tingkat kelancaran pengembalian pembiayaan. Sedangkan

menurut penelitian yang dilakukan oleh Meizari, Ismono, dan Soelaiman (2015)

menyatakan bahwa usia memliki pengaruh nyata terhadap pengembalian kredit.

Page 25: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

6

Wongnaa & Vitor (2013) dalam penelitiannya yang berjudul Factor Affecting

Loan Repayment Performance Among Yam Farmers in the Sene District, Ghana

menyatakan bahwa tingkat pendidikan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kemampuan pengembalian pembiayaan kredit. Selaras dengan hal

tersebut, Majeeb & Negese (2014) juga menyatakan bahwa tingkat pendidikan

memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pengembalian pembiayaan

kredit. Penelitian Idoge (2013) pun mengatakan bahwa tingkat pendidikan

berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap pengembalian pembiayaan

kredit. Selain itu, penelitian Angaine & Waari (2014) juga membuktikan bahwa

tingkat pendidikan berpengaruh signifikan terhadap kelancaran pengembalian

pembiayaan kredit.

Namun berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Priyadi (2012) yang

menyatakan bahwa tingkat pendidikan tidak berpengaruh terhadap pengembalian

pinjaman. Arinta dan Hir (2013) juga menyatakan bahwa tingkat pendidikan tidak

berpengaruh terhadap kemampuan debitur membayar kredit.

Variabel jumlah tanggungan keluarga, penelitian Arinda dan Maski (2016)

menyatakan bahwa jumlah tanggungan dalam keluarga berpengaruh signifikan

terhadap tingkat pengembalian kredit. Hasil penelitian serupa pun dilakukan

Kiswati dan Rahmawaty (2015) yang juga menyatakan bahwa jumlah tanggungan

keluarga berpengaruh positif signifikan terhadap tingkat pengembalian

pembiayaan murabahah.

Page 26: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

7

Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Pradita dan Lating (2012), Arinta

dan Hir (2013), dan juga penelitian Meizari, Ismono, dan Soelaiman (2015) yang

menyatakan bahwa jumlah tanggungan keluarga tidak berpengaruh terhadap

tingkat pengembalian kredit.

Variabel omzet usaha, penelitian Audina (2017) mengatakan omzet usaha

berpengaruh signifikan terhadap kemampuan pengembalian kredit. Selaras dengan

hal itu, Rahayu (2016) dalam penelitiannya juga menyatakan bahwa omzet usaha

berpengaruh terhadap pengembalian pembiayaan murabahah. Sedangkan

penelitian tersebut tidak sesuai dengan penelitian-penelitian yang dilakukan oleh

Samti (2011), dan Anna dan Dwi (2011) yang menyatakan bahwa omzet usaha

tidak berpengaruh terhadap kelancaran pengembalian kredit.

Variabel pengalaman usaha, penelitian Rahayu (2016) mengatakan bahwa

pengalaman usaha tidak berpengaruh terhadap pengembalian pembiayaan.

Sedangkan Arinta dan Hir (2013) dalam penelitiannya mengatakan pengalaman

usaha memiliki pengaruh terhadap pengembalian kredit oleh debitur.

Variabel nilai pinjaman, penelitian oleh Rahayu (2016) mengatakan bahwa nilai

pinjaman berpengaruh terhadap tingkat pengembalian pembiayaan. Sedangkan

penelitian Meizari, Ismono, dan Soelaiman (2015) mengatakan nilai pinjaman

tidak mempunyai pengaruh terhadap jumlah pengembalian kredit.

Page 27: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

8

Variabel jangka waktu pengembalian, menurut penelitian Lubis dan Racmina

(2012), waktu pengembalian memiliki pengaruh signifikan terhadap

pengembalian pembiayaan. Sedangkan Pradita dan Lating (2012) dalam

penelitiannya menyatakan jangka waktu tidak berpengaruh terhadap tingkat

pengembalian kredit.

Berdasarkan permasalahan yang mendasari penelitian ini karena ditemukan

perbedaan pendapat (research gap) antara hasil penelitian terdahulu dan adanya

research problem mengenai lembaga keuangan agar bisa mengatasi risiko

pembiayaan sehingga dapat mengurangi adanya pengembalian yang belum lancar.

Hal tersebut yang mendasari penulis untuk melakukan penelitian dengan judul

“Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kelancaran Pengembalian

Pembiayaan Murabahah pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di

Bandar Lampung”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diambil beberapa rumusan masalah

sebagai berikut:

1. Apakah usia berpengaruh terhadap kelancaran pengembalian pembiayaan

murabahah pada UMKM di Bandar Lampung?

2. Apakah tingkat pendidikan berpengaruh terhadap kelancaran

pengembalian pembiayaan murabahah pada UMKM di Bandar Lampung?

3. Apakah jumlah tanggungan keluarga berpengaruh terhadap kelancaran

pengembalian pembiayaan murabahah pada UMKM di Bandar Lampung?

Page 28: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

9

4. Apakah omzet usaha berpengaruh terhadap kelancaran pengembalian

pembiayaan murabahah pada UMKM di Bandar Lampung?

5. Apakah pengalaman usaha berpengaruh terhadap kelancaran

pengembalian pembiayaan murabahah pada UMKM di Bandar Lampung?

6. Apakah nilai pinjaman berpengaruh terhadap kelancaran pengembalian

pembiayaan murabahah pada UMKM di Bandar Lampung?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas dapat diperoleh beberapa tujuan penelitian

sebagai berikut:

1. Menganalisis pengaruh usia terhadap kelancaran pengembalian

pembiayaan murabahah pada UMKM di Bandar Lampung.

2. Menganalisis pengaruh tingkat pendidikan terhadap kelancaran

pengembalian pembiayaan murabahah pada UMKM di Bandar Lampung.

3. Menganalisis pengaruh jumlah tanggungan keluarga terhadap kelancaran

pengembalian pembiayaan murabahah pada UMKM di Bandar Lampung.

4. Menganalisis pengaruh omzet usaha terhadap kelancaran pengembalian

pembiayaan murabahah pada UMKM di Bandar Lampung.

5. Menganalisis pengaruh pengalaman usaha terhadap kelancaran

pengembalian pembiayaan murabahah pada UMKM di Bandar Lampung.

6. Menganalisis pengaruh nilai pinjaman terhadap kelancaran pengembalian

pembiayaan murabahah pada UMKM di Bandar Lampung.

Page 29: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

10

D. Manfaat Penelitian

Penulis berharap hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada semua

pihak yang terlibat dalam penelitian ini, diantaranya:

1. Bagi pihak BMT. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran

bagi pengambil kebijakan dalam memutuskan pemberian pembiayaan. Dengan

mengetahui variabel independen, diharapkan pemberi keputusan pembiayaan

dapat menyalurkan pembiayaan dengan lebih efektif, sehingga tidak

menimbulkan pembiayaan yang tidak lancar.

2. Bagi Akademisi. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi bagi

akademisi yang ingin melakukan penelitian selanjutnya. Penelitian ini juga

diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat pada umumnya dan

dapat digunakan sebagai bahan tambahan informasi dan pengetahuan

mengenai faktor apa saja yang mempengaruhi kelancaran pengembalian

pembiayaan.

3. Bagi Penulis. Penelitian ini menjadi wahana bagi penulis untuk menerapkan

pengetahuan teoritis mengenai lembaga keuangan mikro syariah dalam

menyalurkan pembiayaan.

Page 30: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

11

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terbagi dalam tiga bentuk usaha.

Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan

Menengah (UMKM) menjelaskan bahwa, usaha mikro adalah usaha produktif

milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria

usaha mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini. Sedangkan usaha

kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh

orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau

bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik

langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar dengan

jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam

Undang-Undang ini. Serta usaha menengah yang merupakan usaha ekonomi

produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan

usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang

dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung

dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil

penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.

Page 31: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

12

a. Ciri-Ciri UMKM

Menurut Keputusan Menteri Keuangan No.40/KMK.06/2003 Usaha Mikro,

Kecil, dan Menengah memiliki ciri-cirinya masing-masing.

1) Ciri-ciri usaha mikro adalah sebagai berikut:

a) Jenis barang/komoditi usahanya tidak selalu tetap, sewaktu-waktu

dapat berganti.

b) Tempat usahanya tidak selalu menetap, sewaktu-waktu dapat

pindah tempat.

c) Belum melakukan administrasi keuangan yang sederhana

sekalipun, dan tidak memisahkan keuangan keluarga dengan

keuangan usaha.

d) Sumber daya manusianya (pengusahanya) belum memiliki jiwa

wirausaha yang memadai.

e) Tingkat pendidikan rata-rata relatif masih rendah.

f) Umumnya belum akses kepada perbankan, namun sebagian dari

mereka sudah akses ke lembaga keuangan nonbank.

g) Umumnya tidak memiliki izin usaha atau persyaratan legalitas

lainnya termasuk NPWP.

Contoh usaha mikro terdiri dari:

a) Usaha tani pemilik dan penggarap perorangan, peternak, nelayan,

dan pembudidaya.

b) Industri makanan dan minuman, industry meubelair, pengolahan

kayu dan rotan, industri pandai besi, dan pembuat alat-alat.

c) Usaha perdagangan seperti kaki lima serta pedagang di pasar.

Page 32: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

13

d) Perternakan ayam, itik, dan periklanan.

e) Usaha jasa-jasa seperti perbengkelan, salon kecantikan, ojek dan

penjahit (konveksi).

2) Ciri-ciri usaha kecil yaitu:

a) Jenis barang/komoditi yang diusahakan umumnya sudah tetap tidak

gampang berubah;

b) Lokasi/tempat usaha umumnya sudah menetap tidak berpindah-

pindah.

c) Pada umumnya sudah melakukan administrasi keuangan walau

masih sederhana, keuangan perusahaan sudah mulai dipisahkan

dengan keuangan keluarga, sudah membuat neraca usaha;

d) Sudah memiliki izin usaha dan persyaratan legalitas lainnya

termasuk NPWP;

e) Sumber daya manusia (pengusaha) memiliki pengalaman dalam

berwirausaha;

f) Sebagian sudah akses ke perbankan dalam keperluan modal;

g) Sebagian besar belum dapat membuat manajemen usaha dengan

baik seperti business planning.

Contoh usaha kecil meliputi:

a) Usaha tani sebagai pemilik tanah perorangan yang memiliki tenaga

kerja;

b) Pedagang di pasar grosir (agen) dan pedagang pengumpul lainnya;

Page 33: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

14

c) Pengrajin industri makanan dan minuman, industri meubelair, kayu

dan rotan, industri alat-alat rumah tangga, industri pakaian jadi dan

industri kerajinan tangan;

d) Peternakan ayam, itik, dan perikanan;

e) Koperasi berskala kecil.

3) Ciri-ciri Usaha Menengah adalah sebagai berikut (Keputusan Menteri

Keuangan No.40/KMK.06/2003 tanggal 29 Januari 2003):

a) Pada umumnya telah memiliki manajemen dan organisasi yang

lebih baik, lebih teratur bahkan lebih modern, dengan pembagian

tugas yang jelas, antara lain, bagian keuangan, bagian pemasaran

dan bagian produksi;

b) Telah melakukan manajemen keuangan dengan menerapkan sistem

akuntansi dengan teratur, sehingga memudahkan untuk auditing

dan penilaian atau pemeriksaan termasuk oleh perbankan;

c) Telah melakukan aturan atau pengelolaan dan organisasi

perburuhan, telah ada Jamsostek, pemeliharaan kesehatan;

d) Sudah memiliki segala persyaratan legalitas antara lain, izin

tetangga, izin usaha, izin tempat, NPWP, upaya pengelolaan

lingkungan;

e) Sudah akses kepada sumber-sumber pendanaan perbankan;

f) Pada umumnya telah memiliki sumber daya manusia yang terlatih

dan terdidik.

Contoh usaha menengah menggarap komoditi dari hampir seluruh

sektor yang hampir secara merata, yaitu:

Page 34: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

15

a) Usaha pertanian, peternakan, perkebunan, kehutanan skala

menengah;

b) Usaha perdagangan (grosir) termasuk ekspor dan impor;

c) Usaha jasa EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut), garment dan

jasa transportasi taxi dan bus antar provinsi;

d) Usaha industri makanan dan minuman, elektronik dan logam;

e) Usaha pertambangan batu gunung untuk kontruksi dan marmer

buatan.

b. Kriteria UMKM

Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang UMKM pasal 6,

menjelaskan bahwa UMKM memiliki kriteria berdasarkan jumlah modal yang

dimiliki sebesar hasil penjualan yang diperoleh ditiap tahunnya dan kekayaan

bersih yang tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.

Tabel 2.1 Kriteria Jumlah Modal UMKM

No. Ukuran

Usaha

Jumlah Modal

Aset Omzet

1 Mikro Maksimal Rp. 50.000.000 Maksimal Rp. 300.000.000

2 Kecil >Rp.50.000.000 – Rp. 500.000.000 >Rp. 300.000.000 – Rp. 2,5 Milyar

3 Menengah >Rp. 500.000.000 – Rp. 10 Miyar >Rp. 2,5 Milyar – Rp. 50 Milyar

4 Besar >Rp. 10 Miyar >Rp. 50 Milyar

Sumber: UU No. 20 Tahun 2008.

Page 35: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

16

Kriteria UMKM juga dilihat dari jumlah karyawan yang dimiliki. Kriteria jumlah

karyawan berdasarkan jumlah tenaga kerja atau jumlah karyawan merupakan

suatu tolak ukur yang digunakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menilai

usaha mikro, kecil, dan menengah, sebagai berikut:

Tabel 2.2 Tabel Kriteria Jumlah Karyawan

Usaha Mikro Usaha Kecil Usaha

Menengah

Usaha Besar

Jumlah Tenaga

Kerja

< 4 orang 5 – 19 orang 20 – 99 orang ≥ 100 orang

Sumber: Badan Pusat Statistik.

2. Baitul Maal wa Tamwil (BMT)

BMT adalah sebuah Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang memadukan

kegiatan ekonomi dan sosial kemasyarakatan. Dalam definisi operasional, BMT

adalah lembaga usaha ekonomi rakyat kecil yang beranggotakan orang

pereorangan atau badan hukum berdasarkan prinsip syariah (Pinbuk, 2008).

Sedangkan menurut Muhammad (2004), Baitul Maal wa Tamwil (BMT)

merupakan lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan pembiayaan

dan jasa-jasa yang tidak menggunakan bunga tetapi menggunakan sistem bagi

hasil yang produknya sendiri berlandaskan pada Al-Qura’an dan Hadits Nabi

SAW.

a. Tujuan BMT

Pembiayaan yang diberikan BMT kepada pengusaha mikro dan kecil dalam

Muhammad (2004), diberikan dalam rangka untuk:

Page 36: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

17

1) Upaya memaksimalkan laba. Artinya, setiap usaha yang dibuka memiliki

tujuan tertinggi, yaitu menghasilkan laba usaha. Setiap pengusaha

menginginkan mampu mencapai laba maksimal. Untuk dapat menghasilkan

laba maksimal maka mereka perlu dukungan dana yang cukup.

2) Upaya meminimalkan resiko. Artinya, usaha yang dilakukan agar mampu

menghasilkan laba maksimal, maka pengusaha harus mampu

meminimalkan resiko yang mungkin timbul. Resiko kekurangan modal

usaha dapat diperoleh melalui tindakan pembiayaan.

3) Pendayagunaan sumber ekonomi. Artinya, sumber daya ekonomi dapat

dikembangkan dengan melakukan mixing antara sumber daya alam dengan

sumber daya manusia serta sumber daya modal. Jika sumber daya alam dan

sumber daya manusianya ada, dan sumber modal tidak ada, maka

dipastikan diperlukan pembiayaan. Dengan demikian, pembiayaan pada

dasarnya dapat meningkatkan daya guna sumber sumber daya ekonomi.

4) Penyaluran kelebihan dana. Artinya, dalam kehidupan masyarakat ini ada

pihak yang memiliki kelebihan sementara ada juga pihak yang kekurangan.

Dalam kaitannya dengan masalah dana, maka mekanisme pembiayaan

dapat menjadi jembatan dalam penyeimbangan dan penyaluran kelebihan

(surplus) kepada pihak yang kekurangan (minus) dana.

Menurut Muhammad (2004), tujuan BMT adalah untuk memenuhi

kebutuhan stakeholder. Maka aktivitas yang dilakukan adalah sebagai

sumber pendapatan BMT, yang memiliki tujuan yaitu:

Page 37: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

18

1) Pemilik. Dari sumber pendapatan di atas, para pemilik mengharapkan

akan memperoleh penghasilan atas dana yang ditanamkan pada BMT

tersebut.

2) Pegawai. Para pegawai mengharapkan dapat memperoleh

kesejahteraan dari BMT yang dikelolanya.

3) Masyarakat.

a) Pemilik dana. Sebagaimana pemilik, mereka mengharapkan dari

dana yang diinvestasikan akan diperoleh bagi hasil.

b) Debitur yang bersangkutan. Para debitur, dengan penyediaan dana

baginya, mereka terbantu guna menjalankan usahanya (sektor

produktif) atau terbantu untuk pengadaan barang yang

diinginkannya (pembiayaan konsumtif).

c) Masyarakat umumnya atau konsumen. Mereka dapat memperoleh

barang-barang yang dibutuhkannya.

4) Pemerintah. Akibat penyediaan pembiayaan, pemerintah terbantu

dalam pembiayaan pembangunan negara, di samping itu akan

diperoleh pajak (berupa pajak penghasilan atas keuntungan yang

diperoleh BMT dan juga perusahaan-perusahaan).

5) BMT. Bagi BMT yang bersangkutan, hasil dari penyaluran

pembiayaan, diharapkan BMT dapat meneruskan dan mengembangkan

usahanya agar tetap bertahan dan meluas jaringan usahanya, sehingga

semakin banyak masyarakat yang dapat dilayaninya.

Page 38: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

19

b. Sistem Pembiayaan BMT

Pembiayaan adalah salah satu tugas BMT. Menurut Antonio (2008), BMT

memiliki tugas memberikan fasilitas penyediaan dana untuk memenuhi

kebutuhan pihak-pihak yang merupakan defisit unit. Menurut sifatnya,

pembiayaan dapat dibagi menjadi dua hal, yaitu:

1) Pembiayaan produktif, yaitu pembiayaan yang ditunjukkan untuk

memenuhi kebutuhan produksi dalam arti luas, yaitu untuk peningkatan

usaha, baik usaha produksi, perdagangan maupun investasi. Pembiayaan

produktif ini menurut keperluannya terbagi dalam dua, yaitu:

a) Pembiayaan modal kerja, yaitu pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan:

peningkatan produksi, baik secara kuantitatif, yaitu jumlah hasil

produksi, maupun secara kualitatif, yaitu peningkatan kualitas atau mutu

hasil produksi; untuk keperluan perdagangan atau peningkatan utility of

place dari suatu barang.

b) Pembiaayaan investasi, yaitu untuk memenuhi kebutuhan barang-barang

modal (capital goods) serta fasilitas-fasilitas yang erat kaitannya dengan

itu.

2) Pembiayaan konsumtif, yaitu pembiayaan yang digunakan untuk memenuhi

kebutuhan konsumsi, yang akan habis digunakan untuk pemenuhan

kebutuhan.

c. Pembiayaan Murabahah

Menurut Kasmir (2014) pembiayaan murabahah adalah kegiatan jual beli pada

harga pokok dengan tambahan keuntungan yang disepakati.

Page 39: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

20

Dalam hal ini penjual harus terlebih dahulu memberitahukan harga pokok

yang ia beli ditambah keuntungan yang diinginkannya. Menurut Ahmad

Sumiyanto (2008) akad murabahah memiliki syarat-syarat:

1) BMT memberitahu biaya modal (harga pokok) kepada anggota.

2) Kontrak pertama harus sah sesuai dengan rukun yang telah ditetapkan.

3) Kotrak harus bebas dari riba.

4) Penjual harus menjelaskan kepada pembeli bila terjadi cacat atas barang

sesudah pembelian.

5) Penjual harus menyampaikan semua hal yang berkaitan dengan pembelian,

misalnya pembelian dilakukan secara hutang.

3. Pembiayaan Bermasalah

Pemberian pembiayaan oleh lembaga keuangan dapat menjadi sesuatu yang

tidak menyenangkan apabila ternyata nasabah tidak bisa menepati pembayaran

angsuran sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan. Hal tersebut

dapat merugikan pihak lembaga keuangan itu, dan perputaran uang pun

menjadi terhambat, serta laba pun akan menurun akibat masalah

ketidaklancaran nasabah mengembalikan pembiayaan. Untuk mengatasai

masalah pembiayaan tersebut, maka perlu adanya usaha antisipasi atau

penyelamatan terhadap pembiayaan. Menurut Kasmir (2003), metode

penyelamatan yang dapat dilakukan diantaranya:

a. Rescheduling (penjadwalan kembali), adalah upaya pertama yang

dilakukan dalam menyelamatkan pembiayaan yang diberikan kepada

nasabah dengan cara menyusun ulang jadwal pelunasan pinjaman.

Page 40: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

21

b. Reconditioning (pengondisian kembali), yaitu mengubah sebagian atau

seluruh persyaratan yang semula disepakati dalam perjanjian seperti

besarnya nilai pinjaman, margin, agunan, dan sebagainya.

c. Restructuring (restrukturisasi), yaitu mengubah komposisi pembiayaan

yang mendasari pemberian pembiayaan.

B. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.3 Ringkasan Penelitian Terdahulu

Peneliti

(Tahun)

Judul Penelitian Variabel Hasil

C.A. Wongnaa

& D. Awunyo

Vitor (2013)

Factor Affecting Loan

Repayment Performance

Among Yam Farmers in

the Sene District, Ghana

Variabel Dependen:

Ability to pay loans

Variabel

Independen:

- Amount of loan

- Year of farming

experience

- Level of

education

- Household size

- Farm size

- Access to off

farm income

- Timeliness of

release of loan

- Number of

supervisiory

visits

- Profit gained

- Marital status

- Age

- Gender

- Jumlah pinjaman berpengaruh

negatif

- Pengalaman usaha

berpengaruh positif dan

signifikan

- Tingkat pendidikan

berpengaruh positif dan

signifikan

- Ukuran perusahaan

berpengaruh positif

- Laba Usaha berpengaruh

positif dan signifikan

- Usia berpengaruh positif dan

signifikan

- Jenis kelamin berpengaruh

negatif

Shaik Abdul

Majeeb Pasha

& Tolosa

Negese (2014)

Performance of Loan

Repayment Determinants

in Ethiopian Micro

Finance-An Analysis

Variabel Dependen:

Loan repayment

performance

Variabel

Independen:

- Age

- Education level

- Family size

- Time laps

between loan

- Usia berpengaruh negatif

- Tingkat pendidikan

berpengaruh positif dan

signifikan

- Jumlah tanggungan keluarga

berpengaruh negatif

- Pengalaman meminjam kredit

berpengaruh negatif

- Jumlah pinjaman berpengaruh

negatif

Page 41: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

22

application and

disbarment

- Reapetedly

borrowing

- Loan size

- Loan diversion

- Business type

- Business

experience

- Repayment

period

- Number of

dependents

- Training

- Supervision and

advisiory visits

- Jenis usaha berpengaruh

negatif

- Pengalaman usaha

berpengaruh positif dan tidak

signifikan

- Jangka waktu pengembalian

berpengaruh negatif

David E. Idoge

(2013)

Regionalising Loan

Repayment Capacity of

Small Holder Cooperative

Farmers in Nigeria:

Exploring South-South

Nigeria

Variabel Dependen:

Loan Repayment

Capacity

Variabel

Independen:

- Gender

- Age

- Marital Status

- Education Level

- Loan use

experience

- Loan size

- Interest rate

- Repayment

period

- Diversion of loan

- Net farm income

- Loan supervision

- Household size

- Other jobs

- Farm size

- Amount

expended on

hiring farm

equipment

- Jenis kelamin berpengaruh

negatif

- Usia berpengaruh positif dan

signifikan

- Tingkat pendidikan

berpengaruh positif dan

signifikan

- Pengalaman meminjam kredit

berpengaruh positif dan

signifikan

- Jumlah pinjaman berpengaruh

positif dan signifikan

- Tingkat bunga berpengaruh

negatif

- Jangka waktu pengembalian

berpengaruh positif dan tidak

signifikan

- Pendapatan bersih

berpengaruh positif dan

signifikan

Florance

Angaine &

Daniel Nderi

Waari (2014)

Factors Influencing Loan

Repeyment In

MICROFinance

Institution In Kenya

Variabel Dependen:

Loan default

Variabel

Independen:

- Age

- Level of

education

- Number of

dependents

- Type of business

- Age of business

- Usia berpengaruh tpositif

- Tingkat pendidikan

berpengaruh positif signifikan

- Jumlah tanggungan keluarga

berpengaruh positif signifikan

- Jenis usaha berpengaruh

positif signifikan

- Lama usaha berpengaruh

positif signifikan

- Jumlah karyawan

berpengaruh positif signifikan

Page 42: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

23

- Business location

- Profit

- Number of

employees

- Management

business

Kiswati dan

Anita

Rahmawaty

(2015).

Analisis Faktor-Faktor

yang Memengaruhi

Kelancaran Pengembalian

Pembiayaan Murabahah

pada Usaha Mikro, Kecil,

dan Menengah (UMKM)

di BMT Taruna Sejahtera.

Variabel Dependen:

Tingkat

pengembalian

pembiayaan

murabahah.

Variabel

Independen:

- Tingkat

pendidikan

- Jumlah

tanggungan

keluarga

- Omzet usaha

- Lama usaha.

Tingkat pendidikan, jumlah

tanggungan keluarga, omzet

usaha, dan lama usaha

berpengaruh secara positif

signifikan terhadap tingkat

pengembalian pembiayaan

murabahah.

Tri Andina

Rahayu (2016)

Analisis Faktor-Faktor

yang Memengaruhi

Kelancaran Pengembalian

Pembiayaan Murabahah

pada Usaha Mikro, Kecil,

dan Menengah (UMKM)

di BMT Taruna Sejahtera.

Variabel Dependen:

Kelancaran

pengembalian

pembiayaan

murabahah.

Variabel

Independen:

- Tingkat

pendidikan

- Usia

- Omzet usaha

- Pengalaman

usaha

- Nilai pinjaman

- Tanggungan

keluarga.

Nilai pinjaman, omzet usaha, dan

tingkat pendidikan berpengaruh

positif terhadap kelancaran

pengembalian pembiayaan

murabahah. Sedangkan usia,

pengalaman usaha, dan

tanggungan keluarga tidak

berpengaruh terhadap

pengembalian pembiayaan.

Unggul

Priyadi (2012)

Analisis Faktor-Faktor

yang Mempengaruhi

Pengembalian Pinjaman

BMT di Kecamatan

Ngaglik 2012.

Variabel Dependen:

Pengembalian

pinjaman.

Variabel

Independen:

- Pendapatan per

bulan

- Bunga bank lain

- Tingkat

pendidikan

- Besarnya

pinjaman

- Jenis pekerjaan

Pendapatan per bulan, bunga bank

lain, besarnya pinjaman

berpengaruh terhadap

pengembalian pinjaman.

Sedangkan tingkat pendidikan dan

jenis pekerjaan tidak berpengaruh

terhadap pengembalian pinjaman.

Marlinda

Audina (2017)

Faktor-Faktor yang

Menentukan Tingkat

Kemampuan

Variabel Dependen:

Tingkat kemampuan

pengembalian kredit.

Modal usaha dan omzet usaha

berpengaruh signifikan terhadap

kemampuan pengembalian kredit.

Page 43: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

24

Pengembalian Kredit

UMKM Kabupaten

Indragiri Hilir Provinsi

Riau.

Variabel

Independen:

- Modal usaha

- Tenaga kerja

- Omzet usaha

Sedangkan tenaga kerja

berpengaruh negatif terhadap

kemampuan pengembalian kredit.

Kholis

Meizari, R

Hanung

Ismono, dan

Achdiansyah

Soelaiman

(2015).

Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Tingkat

Pengembalian Kredit

Usaha Kelompok dalam

Program Pengembangan

Usaha Agribisnis

Pedesaan (PUAP) di

Kecamatan Bangun Rejo

Kabupaten Lampung

Tengah.

Variabel Dependen:

Tingkat

pengembalian kredit

usaha.

Variabel

Independen:

- Tingkat

pendidikan

- Usia

- Pendapatan

rumah tangga

- Pengetahuan

PUAP,

- Jumlah

tanggungan

keluarga

- Jumlah pinjaman

Tingkat pendidikan, usia,

pendapatan rumah tangga, dan

pengetahuan PUAP berpengaruh

positif terhadap pengembalian

kredit PUAP. Sedangkan jumlah

tanggungan keluarga dan jumlah

pinjaman tidak berpengaruh

terhadap jumlah pengembalian

kredit.

Luh Ikka

Widayanthi

(2012).

Pengaruh Karakteristik

Debitur UMKM terhadap

Tingkat Pengembalian

Kredit Pundi Bali Dwipa

(Studi Kasus Nasabah

pada PT. Bank

Pembangunan Daerah

Bali Kantor Cabang

Singaraja).

Variabel Dependen:

Tingkat

pengembalian kredit.

Variabel

Independen:

- Tingkat

pendidikan

- Jumlah

tanggungan

keluarga

- Pengalaman

usaha

- Laba usaha

- Jumlah pinjaman

Laba usaha dan jangka waktu

pengembalian berpengaruh positif

terhadap tingkat pengembalian

kredit. Sedangkan variabel tingkat

pendidikan, jumlah tanggungan

keluarga, pengalaman usaha dan

jumlah pinjaman tidak

berpengaruh terhadap tingkat

pengembalian kredit.

Miranda

Rochmawati

dan Tito

Raharjo

(2014).

Analisis Faktor-Faktor

yang Mempengaruhi

Tingkat Pengembalian

Kredit Usaha Rakyat

(Kur) Mikro (Studi pada

PT. Bank Rakyat

Indonesia Tbk. Unit

Pasirian Cabang

Lumajang).

Variabel Dependen:

Tingkat

pengembalian KUR.

Variabel

Independen:

- Usia

- Tingkat

pendidikan

- Laba bersih

usaha

- Lama usaha

- Jumlah pinjaman

- Jangka waktu

pinjaman.

Keenam variabel tersebut secara

simultan berpengaruh terhadap

tingkat pengembalian kredit. Pada

variabel usia, laba bersih usaha,

jumlah pinjaman, dan jangka

waktu pinjaman berpengaruh

secara parsial. Variabel yang

paling dominan mempengaruhi

tingkat pengembalian kredit

adalah laba bersih usaha.

Dandy Wahyu

Bima Pradita

Analisis Karakteristik

Debitur yang

Variabel Dependen:

Pengembalian kredit.

Tingkat pendidikan, jumlah

pinjaman, dan laba usaha

Page 44: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

25

dan Abidin

Lating (2012).

Mempengaruhi Tingkat

Pengembalian Kredit

Guna Menanggulangi

Terjadinya Non

Performing Loan (NPL)

(Studi Kasus pada Bank

BRI Kantor Cabang

Pembantu Sukun

Malang).

Variabel

Independen: tingkat

pendidikan, jumlah

tanggungan keluarga,

laba usaha, lama

usaha, jumlah

pinjaman, jangka

waktu pengembalian

kredit.

berpengaruh kuat terhadap tingkat

pengembalian kredit. Sedangkan

jumlah tanggungan keluarga, lama

usaha, jangka waktu kredit tidak

berpengaruh terhadap tingkat

pengembalian kredit.

Dwi Yanti

Arinta dan

Djuma Hir

(2013).

Pengaruh Karakteristik

Individu, Karakteristik

Usaha, Karakteristik

Kredit terhadap

Kemampuan Debitur

Membayar Kredit pada

BPR Jatim Cabang

Probolinggo (Studi pada

Nasabah Umkm Kota

Purbolinggo).

Variabel Dependen:

Kemampuan debitur

membayar kredit

Variabel

Independen:

- Jumlah

tanggungan

keluarga

- Tingkat

pendidikan

- Omzet usaha

- Pengalaman

usaha

- Jumlah pinjaman

- Jangka waktu

pengembalian

Pengalaman usaha dan omzet

usaha berpengaruh terhadap

kemampuan debitur membayar

kredit. Sedangkan jumlah

tanggungan keluarga, tingkat

pendidikan, jangka waktu

pengembalian, dan jumlah

pinjaman (plafond) tidak

berpengaruh terhadap kemampuan

debitur membayar kredit.

Nila Arinda

dan Ghozali

Maski (2016).

Analisis Pengaruh Usia,

Jumlah Tanggungan

Keluarga, Pengalaman

Usaha, Omzet Usaha, dan

Jumlah Pinjaman

Terhadap Tingkat

Pengembalian Kredit oleh

Umkm Studi Kasus: Bank

Perkreditan Rakyat (BPR)

Gunung Ringgit Malang

Nila Arinda.

Variabel Dependen:

Tingkat

pengembalian kredit

Variabel

Independen:

- Usia

- Jumlah

tanggungan

keluarga

- Pengalaman

usaha

- Omzet usaha

- Jumlah

pinjaman.

Usia, jumlah tanggungan dalam

keluarga, pengalaman usaha,

omzet usaha, dan jumlah

pinjaman berpengaruh positif

signifikan terhadap tingkat

pengembalian kredit.

Page 45: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

26

C. Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

D. Hipotesis Penelitian

1. Karakteristik Personal

a. Pengaruh Usia terhadap Kelancaran Pengembalian Pembiayaan

Menurut Triwibowo dalam Rahayu (2016) usia termasuk karakteristik

personal dari debitur. Usia adalah umur debitur yang diperhitungkan dari

waktu kelahiran sampai saat pengambilan kredit yang diukur dalam satuan

tahun. Usia seseorang dapat mempengaruhi tingkat kemampuan yang dimiliki

dalam melakukan aktivitas atau usaha. Seseorang yang masih berusia muda

lebih aktif dan lebih semangat dalam menjalankan pekerjaannya

disbandingkan seseorang yang memiliki usia lebih tua yang kondisi fisik dan

energinya semakin menurun, sehingga grafik untuk menjalankan pekerjaannya

pun akan semakin menurun.

Karakteristik Personal:

1. Usia (X1)

2. Tingkat Pendidikan (X2)

3. Jumlah Tanggungan

Keluarga (X3)

Kelancaran Pengembalian

Pembiayaan (Y)

Karakteristik Usaha:

1. Omzet Usaha (X4)

2. Pengalaman Usaha (X5)

Karakteristik Pembiayaan:

1. Nilai Pinjaman (X6)

Page 46: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

27

Seseorang yang mempunyai usia muda cenderung menyukai tantangan dan

bersikap lebih aktif terhadap tantangan daripada seseorang yang mempunyai

usia lebih tua yang cenderung pasif terhadap tantangan (Samti dalam Rahayu,

2016). Sehingga, usia diduga akan dapat mempengaruhi kelancaran

pengembalian pembiayaan.

Hal tersebut juga didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh

Wongnaa & Vitor (2013) dan Idoge (2013) menyatakan bahwa usia

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan nasabah membayar

pinjaman. Selain itu menurut penelitian Meizari, Ismono, dan Soelaiman

(2015), mengatakan faktor usia berpengaruh nyata terhadap pengembalian

kredit PUAP oleh petani, yaitu berarti semakin tingginya usia, maka peluang

petani dalam pengembalian kredit PUAP semakin lancar dan besar.

Rochmawati dan Raharjo (2014) pun mengatakan bahwa usia berpengaruh

secara parsial dan menjadi salah satu faktor paling dominan dalam

mempengaruhi tingkat kelancaran pengembalian kredit pada PT. Bank BRI

(Persero), Tbk. Unit Pasirian Cabang Lumajang. Arinda dan Maski (2016)

melakukan penelitian pada nasabah dengan usia 24 hingga 66 tahun.

Penelitian tersebut menyatakan bahwa usia berpengaruh secara positif

terhadap tingkat pengembalian. Semakin tinggi usia debitur, maka akan

semakin mampu mengembalikan jumlah tagihan pembiayaan. Jadi dapat

disimpulkan bahwa usia berpengaruh positif terhadap tingkat kelancaran

pengembalian pembiayaan. Semakin bertambahnya usia maka menyebabkan

seseorang semakin lancar dalam mengembalikan pembiayaan.

Page 47: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

28

Usia seseorang pun dapat mempengaruhi kemampuan yang dimiliki dalam

melakukan aktivitas atau usaha. Berdasarkan uraian di atas, sehingga penulis

menentukan hipotesis sebagai berikut:

H1: Usia Berpengaruh Positif terhadap Kelancaran Pengembalian

Pembiayaan Murabahah pada UMKM Di Bandar Lampung.

b. Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Kelancaran Pengembalian

Pembiayaan

Tingkat pendidikan akan mempengaruhi kematangan pola pikir dan

pandangan seseorang. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka

akan semakin luas wawasan berfikir dan semakin besar pula kemampuan

berbisnis dan mengelola usaha. Tingkat pendidikan yang rendah akan

mengakibatkan daya serap nasabah terhadap informasi dan pasar semakin

lambat, sehingga usaha-usaha yang mengarah pada peningkatan produksi dan

pendapatan akan bergerak lamban pula. Sebaliknya, semakin tinggi tingkat

pendidikan yang dimiliki, maka semakin mudah menerima serta

mengembangkan wawasan pengetahuan teknologi sehingga dapat

meningkatkan produktivitas yang akhirnya meningkatkan pendapatan dan

pengembalian pembiayaannya juga akan semakin lancar (Pradita, 2013).

Hal tersebut juga didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh

Wongnaa & Vitor (2013) yang menyatakan bahwa tingkat pendidikan

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan pengembalian kredit.

Page 48: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

29

Selaras dengan itu, Pasha & Negese (2014) dalam penelitiannya juga

menyimpulkan bahwa tingkat pendidikan berpengaruh positif dan signifikan

kemampuan pengembalian pinjaman. Selain itu, Idoge (2013), Angaine &

Waari (2014), dan peneitian yang dilakukan Kiswati dan Rahmawaty (2015)

menjelaskan mengatakan tingkat pendidikan berpengaruh positif dan

signifikan terhadap tingkat pengembalian pembiayaan. Oleh karena itu,

penulis menentukan hipotesis:

H2: Tingkat Pendidikan Berpengaruh Positif terhadap Kelancaran

Pengembalian Pembiayaan Murabahah pada UMKM Di Bandar

Lampung.

c. Pengaruh Jumlah Tanggungan Keluarga terhadap Kelancaran

Pengembalian Pembiayaan

Jumlah anggota keluarga sangat menentukan jumlah kebutuhan keluarga.

Semakin banyak anggota keluarga, maka semakin banyak pula jumlah

kebutuhan keluarga yang harus dipenuhi. Begitu pula sebaliknya, semakin

sedikit anggota keluarga berarti semakin sedikit pula kebutuhan yang harus

dipenuhi keluarga. Jika jumlah tanggungan keluarga semakin banyak, maka

akan semakin meningkat pula beban hidup yang harus dipenuhi karena

pengeluaran konsumsi yang semakin besar. Dengan demikian, semakin

banyak jumlah tanggungan keluarga, maka akan semakin besar pengeluaran

untuk memenuhi kebutuhan keluarga karena sebagian besar dari jumlah

pendapatan teralokasi untuk kebutuhan tersebut, bukan untuk memenuhi

kewajiban membayar angsuran pembiayaan (Pradita, 2013). Oleh karena itu,

penulis menyimpulkan hipotesis:

Page 49: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

30

H3: Jumlah Tanggungan Keluarga Berpengaruh Negatif terhadap

Kelancaran Pengembalian Pembiayaan Murabahah pada UMKM Di

Bandar Lampung.

2. Karakteristik Usaha

a. Pengaruh Omzet terhadap Kelancaran Pengembalian Pembiayaan

Omzet usaha merupakan jumlah dari keseluruhan penerimaan kotor yang

diterima rata-rata per bulan oleh nasabah yang dihitung dalam satuan juta

rupiah. Dengan demikian, semakin tinggi omzet usaha akan menunjukkan

kapabilitas perusahaan yang semakin baik dalam mengelola usaha, sehingga

kemampuan untuk membayar atau mengembalikan pembiayaan secara lancar

akan semakin meningkat (Arinta, 2014).

Didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Rahayu (2016), Kiswati dan

Rahmawaty (2015), dan Audina (2017) yang menyatakan bahwa omzet usaha

berpengaruh positif terhadap kelancaran pengembalian pembiayaan. Maka

penulis menentukan hipotesis berikut:

H4: Omzet Usaha Berpengaruh Positif terhadap Kelancaran

Pengembalian Pembiayaan Murabahah pada UMKM Di Bandar

Lampung.

b. Pengaruh Pengalaman Usaha terhadap Kelancaran Pengembalian

Pembiayaan

Menurut Samti (2011), pengalaman usaha adalah lamanya debitur telah

menjalankan usahanya yang diukur dalam tahunan.

Page 50: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

31

Pengalaman dan manajemen nasabah sangat mempengaruhi kemampuan

nasabah untuk mengelola kegiatannya sehingga dapat menghasilkan dana

untuk membayar kewajibannya kepada bank (Budisantoso & Triandaru,

2011).

Menurut Arinda (2015) pengalaman usaha merupakan waktu yang telah

dihabiskan oleh pemilik usaha untuk menjalani usahanya dan menjalani

pengalaman yang diperoleh selama menjalankan usahanya sehingga seseorang

dengan pengalaman yang lebih lama dianggap lebih berpotensi

mengembalikan kredit secara lancar.

Pengalaman usaha akan mempengaruhi ketrampilan dalam melaksanakan

tugas dan juga membuat kerja menjadi lebih efisien. Pengalaman usaha yang

semakin lama akan membantu dalam mendeteksi kesalahan, memahami

kesalahan, dan mencari sebab munculnya kesalahan tersebut, sehingga akan

semakin mendukung peluang keberhasilan usaha yang digeluti (Pradita, 2013).

Hal tersebut juga didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh

Arinda dan Maski (2016), Arinta dan Hir (2013), Wongnaa & Vitor

berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat pengembalian kredit.

Maka penulis menentukan hipotesis berikut:

H5: Pengalaman Usaha berpengaruh Positif terhadap Kelancaran

Pengembalian Pembiayaan Murabahah pada UMKM Di Bandar

Lampung.

Page 51: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

32

3. Karakteristik Pembiayaan

a. Pengaruh Nilai Pinjaman terhadap Kelancaran Pengembalian

Pembiayaan

Menurut Triwibowo dalam Rahayu (2016) nilai pinjaman merupakan

karakteristik kredit atau pembiayaan. Nilai pinjaman adalah besarnya realisasi

kredit yang diterima nasabah (dalam satuan ribuan). Tidak semua debitur

menggunakan pinjaman yang diterimanya untuk kegiatan yang bersifat

produktif. Banyak debitur yang menyalahgunakan pinjaman yang mereka

terima untuk kegiatan yang bersifat konsumtif, terlebih apabila debitur

tersebut terbentur dengan masalah kesulitan keuangan (Renggani dalam

Rahayu, 2016). Oleh karena itu, ketika jumlah pinjaman yang diberikan

semakin besar, maka debitur akan lebih lancar mengembalikan pembiayaan,

karena mengingat kesulitan keuangan debitur, dan akan mungkin untuk

mengajukan pembiayaan kembali.

Hal tersebut didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Idoge (2013) yang

menyimpulkan bahwa nilai pinjaman berpengaruh positif dan signifikan

terhadap pembayaran pinjaman. Sementara itu, Rahayu (2016) juga

mengatakan bahwa nilai pinjaman berpengaruh terhadap kelancaran

pengembalian pembiayaan murabahah. Sejalan dengan itu, Priyadi (2012),

Rochmawati dan Raharjo (2014), Arinda dan Maski (2016) pun dalam

penelitiannya menyatakan bahwa nilai pinjaman berpengaruh terhadap

pengembalian pinjaman. Bahkan, di dalam penelitiannya, Pradita dan Lating

(2012) menyatakan jumlah pinjaman berpengaruh kuat terhadap tingkat

pengembalian kredit. Maka penulis mengusulkan hipotesis sebagai berikut:

Page 52: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

33

H6: Nilai Pinjaman Berpengaruh positif terhadap Kelancaran

Pengembalian Pembiayaan Murabahah pada UMKM di Bandar

Lampung.

Page 53: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

34

III. METODE PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel

Dalam penelitian kuantitatif, populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang

terdiri atas: obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karateristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya

(Sugiyono, 2013). Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah

nasabah di BMT Al Fatih Bandar Lampung berjumlah 300 orang.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut (Sugiyono, 2013). Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan

dengan menggunakan metode purposive sampling. Menurut Sugiyono (2013),

purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan

pertimbangan tertentu. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini sebesar

100 nasabah dengan kriteria yang digunakan untuk pengambilan sampel adalah:

1. Nasabah BMT yang mempunyai UMKM

2. Nasabah BMT yang masih memiliki pembiayaan sampai tahun 2019

Page 54: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

35

B. Jenis dan Sumber Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan tujuan untuk

menggambarkan secara sistematis dan sesuai dengan fakta yang akan diselidiki

dengan cara mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis data dalam

pengujian hipotesis. Data kuantitatif dihitung berdasarkan nilai atau skor yang

diberikan responden terhadap jawaban dari pertanyaan yang ada di dalam

kuisioner.

Sumber data dalam penelitian yang akan diteliti adalah data primer. Data primer

merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli

atau tidak melalui media prantara (Indiantoro dan Supomo, 2012). Data primer

dalam penelitian ini diperoleh melalui kuisioner yang dibagikan kepada responden.

C. Metode Pengumpulan Data

Pada penelitian ini, penulis mengumpulkan data-data dengan menggunakan teknik-

teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Kuesioner.

Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang dirumuskan sebelumnya dan

akan dijawab oleh responden (Sekaran, 2010). Menggunakan alternatif

jawaban yang sama untuk berbagai macam pertanyaan membuat responden

dapat memberikan jawaban terhadap berbagai macam pertanyaan dalam waktu

yang relatif singkat. Penyebaran kuesioner ini merupakan mekanisme

pengumpulan data yang efisien, karena kuesioner dapat dibagikan langsung,

disuratkan, ataupun disebarkan melalui email kepada responden.

Page 55: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

36

Pengukuran kuesioner pada penelitian ini menggunakan Skala Likert 1 – 7.

Skala 1 – 7 dipilih dengan pertimbangan memudahkan responden dalam

menentukan kategori sangat tidak setuju sampai dengan sangat setuju atau

sangat sesuai sampai dengan sangat tidak sesuai. Responden yang akan dipilih

dalam penelitian ini terbiasa dengan penilaian interval angka 1 sebagai kategori

rendah dan 7 sebagai kategori paling tinggi.

Pengisisan kuesioner dilakukan hanya dengan memberi tanda √ pada skala 1 –

7 yang sudah tersedia. Skala 1 dimaknai sebagai sangat tidak sesuai, 2

dimaknai dengan agak tidak sesuai, 3 dimaknai tidak sesuai, 4 dimaknai

netral, 5 dimaknai sesuai, 6 dimaknai sebagai agak sesuai, dan 7 dimaknai

sangat sesuai.

Sangat tidak sesuai 1 2 3 4 5 6 7 Sangat sesuai

2. Wawancara.

Wawancara dilakukan dengan para nasabah BMT Al Fatih Bandar Lampung

yang memiliki UMKM untuk memperoleh informasi mendalam tentang

berbagai hal yang berkaitan dengan fapa saja aktor-faktor yang mempengaruhi

kelancaran pengembalian pembiayaan murabahah di BMT Al Fatih Bandar

Lampung.

3. Studi Kepustakaan.

Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data serta mempelajari

literatur-literatur yang ada berupa karya ilmiah, buku-buku atau kepustakaan

lain yang berhubungan erat dengan masalah dalam penulisan ini.

Page 56: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

37

D. Definisi Operasional Variabel

Menurut Sugiyono (2010), variabel penelitian adalah atribut atau sifat nilai dari

orang, obyek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesipulannya. Penulis akan meneliti hubungan

antar variabel untuk menguji hipotesis penelitian.

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari karakteristik personal, karakteristik usaha,

dan karakteristik pinjaman. Karakteristik personal terdiri dari usia sebagai X1,

tingkat pendidikan sebagai X2, dan jumlah tanggungan keluarga sebagai X3.

Karakteristik usaha terdiri omzet udaha sebagai X4 dan pengalaman usaha sebagai

X5. Karakteristik pembiayaan terdiri dari nilai pinjaman sebagai X6.

Tabel 3.1 Definisi dan Indikator Penelitian

No Variabel Indikator Skala

1. Kelancaran

Pengembalian

Pembiayaan (Y)

- Ketepatan waktu angsuran

- Target penjualan

- Hambatan proses produksi

- Karyawan

- Sistem informasi dan komunikasi

Interval

2. Usia (X1) - Usia produktif

- Usia nonproduktif

Interval

3. Tingkat Pendidikan

(X2)

- Pendidikan formal

- Pendidikan non formal

- Pendidikan informal

Interval

4. Jumlah Tanggungan

Keluarga (X3)

- Kesejahteraan hidup

- Jumlah anak

- Saudara yang masih menjadi

tanggungan

Interval

5. Omzet Usaha (X4) - Tingkat keuntungan

- Kuantitas produksi

- Motivasi debitur

- Pendapatan debitur ditambah

penghasilan pasangan

Interval

6 Pengalaman Usaha (X5) - Banyak sedikitnya pengalaman

- Inovasi

- Kematangan berfikir

Interval

Page 57: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

38

- Keluhan dari pelanggan

7 Nilai Pinjaman - Nilai pinjaman yang besar

- Persentase bagi hasil

- Jumlah agunan

Interval

Sumber: Data sekunder diolah.

E. Uji Kualitas Data

Penelitian yang mengukur variabel dengan menggunakan instrumen kuesioner

harus dilakukan pengujian kualitas terhadap data yang diperoleh. Pengujian ini

bertujuan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan valid dan reliable

sebab kebenaran data yang diolah sangat menentukan kualitas hasil penelitian.

1. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

a. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau

ketepatan suatu alat ukur. Validitas menunjukkan derajat ketepatan antara data

yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dikumpulkan oleh

peneliti. Untuk mengukur validitas dapat dilakukan dengan melakukan

korelasi antar skor pertanyaan dengan total skor variabel. Sedangkan untuk

mengetahui skor masing-masing item pertanyaan valid atau tidak, maka

ditetapkan kriteria statistik sebagai berikut:

1) Jika r hitung > r tabel dan bernilai positif, maka variabel tersebut valid.

2) Jika r hitung < r tabel, maka variabel tersebut tidak valid.

3) Jika r hitung > r tabel tetapi bertanda negatif, maka H0 akan tetap ditolak

dan Ha diterima.

Page 58: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

39

b. Uji Reliabilitas

Suatu kuisioner dinyatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang

terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu

(Ghozali, 2005). Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah alat

pengukuran mempunyai kehandalan dalam mengukur. Untuk mengetahui hasil

dari uji reliabilitas dapat menggunakan bantuan program SPSS, yang akan

memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik

Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika

memberikan nilai Cronbanch Alpha > 0,60 (Ghozali, 2013).

2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik merupakan tahapan yang penting dilakukan dalam proses

analisis regresi. Apabila tidak terdapat gejala asumsi klasik diharapkan dapat

dihasilkan model regresi yang handal sesuai dengan kaidah BLUE (Best

Linier Unbiased Estimator), yang menghasilkan model regresi yang tidak bias

dan handal sebagai penaksir. Pelanggaran terhadap asumsi klasik berarti

model regresi yang diperoleh tidak banyak bermanfaat dan kurang valid.

Disamping itu uji asumsi klasik berguna untuk melengkapi uji statistic yang

telah dilakukan yaitu uji F, t, dan determinasi. Uji asumsi klasik terdiri dari uji

multikollinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji normalitas.

3. Regresi Linier Berganda

Dalam penelitian ini teknis analisis data menggunakan analisis regresi linier

berganda dengan menggunakan program SPSS.

Page 59: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

40

Analisis regresi berganda merupakan ekstensi dari metode regresi dalam

analisis bivariate yang umumnya digunakan untuk menguji pengaruh dua atau

lebih variabel independen terhadap variabel dependen dengan skala

pengukuran interval atau rasio dalam suatu persamaan linier (Indriantoro dan

Sumpomo, 2011).

Analisis regresi linier berganda yaitu menambah jumlah variabel bebas yang

sebelumnya hanya satu variabel menjadi dua atau lebih variabel bebas. Tujuan

dari analisis dari regresi linier berganda untuk mengetahui apakah variabel

independen berhubungan positif atau negatif terhadap variabel dependen.

Persamaan regresi linier berganda adalah:

Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5 + β6X6 + e

Keterangan:

Y : Kelancaran pengembalian pembiayaan

α : Nilai Konstanta

β1-β3 : Koefisien regresi dan estimator dari parameter

X1 : Usia

X2 : Tingkat Pendidikan

X3 : Jumlah Tanggungan Keluarga

X4 : Omzet Usaha

X5 : Pengalaman Usaha

X6 : Nilai Pinjaman

e : Variabel Error

Page 60: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

66

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan terhadap ke

enam variabel yaitu usia, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan keluarga,

omzet usaha, pengalaman usaha, dan nilai pinjaman, maka ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Usia tidak memiliki pengaruh terhadap kelancaran pengembalian.

Artinya, Semakin dewasa usia nasabah tidak memberikan pengaruh

pada kelancaran pengembalian pembiayaan.

2. Tingkat pendidikan tidak memiliki pengaruh terhadap kelancaran

pengembalian. Artinya, tinggi atau rendahnya pendidikan seseorang

tidak mempengaruhi kelancaran pengembalian pembiayaan.

3. Jumlah tanggungan keluarga tidak memiliki pengaruh terhadap

kelancaran pengembalian. Artinya, sedikit atau banyaknya jumlah

anggota keluarga nsabah tidak memberikan pengaruh terhadap tingkat

pengembalian pembiayaan.

4. Omzet usaha berpengaruh positif signifikan terhadap kelancaran

pengembalian. Artinya, semakin besar omzet usaha yang didapatkan

oleh nasabah maka peluang dan kecenderungannya untuk dapat

mengembalikan pembiayaan dengan lancar semakin tinggi.

Page 61: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

67

5. Pengalaman usaha berpengaruh positif signifikan terhadap kelancaran

pengembalian pembiayaan. Artinya, semakin lama usaha yang

dijalankan nasabah maka kelancaran dalam mengembalikan

pembiayaan semakin tinggi.

6. Nilai pinjaman berpengaruh positif signifikan terhadap kelancaran

pengembalian pembiayaan. Artinya, semakin besar nilai pinjaman

maka kelancaran pengembalian pembiayaan semakin meningkat.

B. Keterbatasan Penelitian

Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah:

1. Menambahkan variabel lain yang termasuk dari karakteristik personal

dari 5C dan 7P yang belum diteliti dalam penelitian ini.

2. Penelitian ini hanya terbatas pada satu lembaga keungan saja yaitu

BMT Al Fatih Bandar Lampung.

3. Penelitian ini hanya terbatas pada beberapa variabel saja. Penelitin ini

belum meneliti faktor-faktor lain yang mungkin dapat mempengaruhi

kelancaran pengembalian pembiayaan seperti jenis kelamin,

pengalaman meminjam, jangka waktu pengembalian, dan pinjaman ke

lembaga keuangan lain.

C. Saran

1. Bagi BMT, saat melakukan penilaian terhadap pembiayaan kepada

nasabah hendaknya memperhatikan faktor omzet usaha yang

dihasilkan nasabah, faktor pengalaman usaha yang telah dijalankan,

dan faktor nilai pinjaman yang akan diberikan.

Page 62: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

68

2. Untuk peneliti selanjutnya disarankan agar dapat menambahkan

variabel-variabel lain yang mungkin mempengaruhi tingkat kelancaran

pengembalian pembiayaan dan melakukan penelitian pada beberapa

BMT agar hasilnya dapat digeneralisasi.

Page 63: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

69

DAFTAR PUSTAKA

Angaine, Florance & Waari, Daniel Nderi. 2014. Factors Influencing Loan

Repayment in MICRO Finance Institution In Kenya. School of

Management, Kenya Institute of Management, MER & Jomo Kenyatta

University of Agriculture and Technology. Journal of Business and

Management. Vol. 16, PP 66-72.

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta..

Arinda, Nila. 2015. Analisis Pengaruh Usia, Jumlah Tanggungan Keluarga,

Pengalaman Usaha, Omzet Usaha dan Jumlah Pinjaman terhadap

Tingkat Pengembalian Kredit Oleh UMKM (Studi Kasus: BPR Ringgit

Malang). Vol. 3, No. 2, hal 1-12.

Arinta, Dwi Yanti. 2014. Pengaruh Karakteristik Individu, Karakteristik Usaha,

Karaktersitik Kredit Terhadap Kemampuan Debitur Membayar Kredit

Pada BPR Jatim Cabang Probolinggo (Studi Pada Nasabah UMKM Kota

Probolinggo). Volume 2, No. 1, hal 1-16.

Audina, M. 2017. Faktor-Faktor yang Menentukan Tingkat Kemampuan

Pengembalian Kredit UMKM Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau.

Fakultas Ekonomi Universitas Riau. JOM Fekon Vol. 4 No. 1 (Februari)

2017.

Budisantoso, Totok & Sigit Triandaru. 2011. Bank dan Lembaga Keuangan

Lainnya. Edisi dua. Jakarta: Salemba Empat.

Ferdinand, Augusty. 2011. Metode Penelitian Manajemen.Semarang: Badan

Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Edisi Ketujuh. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS. Semarang:

Badan Penerbit UNDIP.

Page 64: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

70

Idoge, David E. 2013. Regionalising Loan Repayment Capacity of Small Holder

Cooperative Farmers In Nigeria: Exploring South-South Nigeria. Journal

of Biology, Agriculture and Healthcare. Vol. 3, No. 7, Pp.176-183.

Indriantoro, Nurdin Bambang Supomo. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk

Akuntansi dan Manajemen. Edisi Pertama. Jogyakarta: BPFE.

Indriantoro, Nurdin Bambang Supomo. 2012. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk

Akuntansi dan Manajemen. Jogyakarta: BPFE.

Kasmir. 2014. Manajemen Perbankan, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Keputusan Menteri Keuangan No.40/KMK.06/2003 tanggal 29 Januari 2003.

Kiswati dan Rahmawaty A. 2012. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat

Pengembalian Pembiayaan Mudharabah. Jurusan Ekonomi Syariah

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Kudus. Equilibrium Vol. 3, No. 1,

Juni 2015.

Lubis, AM dan Rachmina D. (2012). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Realisasi dan Pengembalian Kredit Usaha Rakyat. Jurusan Agribisnis,

Fakultas Ekonomi Manajemen, IPB. Vol. 1 No. 2 September 2011.

Meizari K, Ismono RH dan Soelaiman, A. 2015. Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Tingkat Pengembalian Kredit Usaha Kelompok dalam

Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) di

Kecamatan Bangun Rejo Kabupaten Lampung Tengah. Jurusan

Agribisnis, Fakultas Pertanian,

Universitas Lampung. JIIA, Vol. 3 No. 4 Oktober 2015.

Muhammad. 2005. Manajemen Pembiayaan Bank Syariah. Yogyakarta: UPP

AMP YKPN.

Pasha, S. A. Majeeb dan Tolosa Negese. Performance of Loan Repayment

Determinants in Ethiopian Micro Finance-An Analysis. Eurasian Journal

Of Business and Economics. Vol. 7, No.13, Pp. 29-49.

Pinbuk. 2008. Apa Itu BMT, (http://pinbuk.com) (diakses 25 September 2018).

Pradita, Dandy Wahyu Bima. 2013. Analisis Karakteristik Debitur yang

Mempengaruhi Tingkat Pengembalian Kredit Guna Menanggulangi

Terjadinya Non Performing Loan (NPL) (Studi Kasus Pada BRI Kantor

Cabang Pembantu Sukun Malang). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas

Ekonomi dan Bisnis, Volume 1, No.2, hal 1-16.

Priyadi U. 2012. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengembalian

Pinjaman BMT di Kecamatan Ngaglik Tahun 2012. Fakultas Ekonomi

UII. Aplikasi Bisnis Vol 15, No 9 April 2014.

Page 65: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

71

Rahayu, Tri Andina. 2016. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Kelancaran Pengembalian Pembiayaan Murabahah pada Usaha Mikro,

Kecil, dan Menengah (UMKM) di BMT Taruna Sejahtera. Jurusan

Perbankan Syariah Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Vol. 7 No. 1

2016.

Rochmawati, M dan Raharjo T. 2014. Analisis Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Tingkat Pengembalian Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro

(Studi pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Unit Pasirian

Cabang Lumajang.

Samti, Astri Marlia. 2011. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Pengembalian Kredit Bermasalah Oleh Debitur Gerai Kredit Verena

Bogor. Jurnal. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Sekaran, Uma & Bougie, Roger. 2010. Research Method for Business A Skill

Building Approach (5th Edition). United Kingdom: John Wiley & Sons

Ltd.

Sumiyanto, Ahmad. 2008. BMT Menuju Koperasi Modern. Solo: ISES

Publishing.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kunatitatif, Kualitatif

dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Umar, Husein. 2002. Metode Riset Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro,

Kecil, dan Menengah.

Widayanthi, Luh Ikka. 2012. Pengaruh Karakteristik Debitur UMKM Terhadap

Tingkat Pengembalian Kredit Pundi Bali Dwipa (Studi Kasus Nasabah

Pada PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Cabang Singaraja).

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Volume 1, No 2,

hal 1-15.

Wongnaa, C.A. dan D. Awunyo-Vitor. 2013. Factors Affecting Loan Repayment

Performance Among Yam Farmers in The Sene District, Ghana. Agris

Online Papers in Economics and Informatics. Vol. 5, No. 2, Pp. 111-122.

Penyerapan tenaga kerja dari sektor UMKM, (http://www.bi.go.id) (diakses pada

25 September 2018).

Page 66: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN …digilib.unila.ac.id/59644/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2019. 10. 25. · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

72

Jumlah BMT sampai tahun 2015 (http://www.depkop.go.id/) (diakses pada

September 2018).

Perkembangan Jumlah UMKM di Indonesia tahun 2009 – 2013 (dalam unit)

(https://www.bps.go.id/) (diakses 2 Oktober 2018).