174
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh Dessy NIM 1112015000105 JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2017

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

  • Upload
    others

  • View
    16

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

(Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres)

Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh Dessy

NIM 1112015000105

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 2017

Page 2: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan
Page 3: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan
Page 4: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan
Page 5: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan
Page 6: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

iv

ABSTRAK

Dessy (NIM:1112015000105): Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Orang pribadi (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres)

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh faktor-faktor apakah yang mempengaruhi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Dalam kaitannya dengan penelitian ini Faktor-faktor yang dimaksud adalah (1) hukum perpajakan, (2) sanksi perpajakan, (3) tarif pajak, (4) manfaat NPWP, (5) pemahaman Wajib Pajak, (6) pengetahuan dasar perpajakan, (7) kesadaran Wajib Pajak, (8) tingkat pendidikan, (9) kualitas pelayanan pajak, (10) reformasi administrasi perpajakan, (11) modernisasi sistem administrasi perpajakan, (12) penerapan E-Filing, (13) pengawasan Account Reprsentative, (14) biaya kepatuhan, (15) sosialisasi pajak, dan (16) tingkat pendapatan. Responden dalam penelitian ini adalah wajib pajak orang prbadi yang terdaftar di KPP Pratama Kalideres. Penelitian ini menggunakan data primer dengan metode system random sampling dalam penentuan sampel dengan jumlah sampel 100 orang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan pendekatan kuantitatif. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis faktor. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket yang berhubungan dengan kepatuhan wajib pajak. Hasil analisis faktor menunjukan empat faktor yang terbentuk ini merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak, faktor-faktor ini muncul dengan nama baru yang ditentukan dengan nilai tertinggi, yaitu faktor pertama pengetahuan dasar perpajakan dengan nilai 0,764, faktor kedua penerapan e-filing dengan nilai 0,944, faktor ketiga tingkat pendapatan dengan nilai 0,809 dan faktor keempat tingkat pendidikan dengan nilai 0,753. Kata kunci : kepatuhan wajib pajak, analisis faktor

Page 7: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

v

ABSTRACT Dessy (NIM:1112015000105): Factors Analysis Affecting Tax Compliance Individual (Case Study in KPP Pratama Kalideres)

The Purpose of the research is to determine factors that affect individual

taxpayer compliance. In relation to this research the factors consist of : (1) tax law, (2) tax penalties, (3) tax rate, (4) benefits of TIN, (5) taxpayer understanding, (6) basic knowledge of tax, (7) awareness taxpayer, (8) level of education (9) quality of services, (10) tax administration reform, (11) modernization of tax administration system, (12) e-filing application, (13) supervision of account representative, (14) compliance cost, (15) socialization tax, (16) level of income. This research used primary data with system random sampling method in determining the sample. The research method used is survey method with quantitative approach. The analytical techniq used in this research is factor analysis. The data is collected by using questionnaire related to tax compliance. The result of factor analysis shows there are 4 factors that formed which are all factors infulence of tax compliance. These factors appear with new name determined by the highest value, which are: 1st factor is basic knowledge of tax with score 0,764, 2nd factor is e-filing application with score 0,944, 3rd factor is level of income with score 0,809, and the last, 4th factor is level of education with score0,753. The Key Words : tax compliance, factors

Page 8: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah

Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul: “Analisis

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi

(Studi Empiris di Wilayah KPP Pratama Kalideres)” dengan baik.

Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk

menyelesaikan program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan. Selama proses penyusunan skripsi ini penulis

mendapatkan bimbingan, arahan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak.

Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Dr. Iwan Purwanto, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

3. Bapak Syaripulloh, M.Si selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

4. Ibu Anissa Windarti, M.Sc selaku dosen pembimbing I yang telah

meluangkan waktu dan dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan

dan arahan yang sangat bermanfaat sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik.

5. Ibu Cut Dhien Nourwahida, MA selaku dosen pembimbing II yang telah

meluangkan waktu dan dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan

dan arahan yang sangat bermanfaat sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik.

6. Ibu Jakiatin Nisa, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

senantiasa membimbing dan memberikan motivasi kepada penulis.

Page 9: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

vii

7. Seluruh Dosen, Staf, dan Karyawan FITK UIN Sayrif Hidayatullah

Jakarta yang telah memberikan pengetahuan, pemahaman, dan

pelayananan salama melaksanakan studi.

8. Orang tua saya Bapak Sadelih dan Ibu Jumanah yang telah membesarkan

saya dengan penuh kasih sayang dan mendoakan saya tiada henti serta

memberikan dukungan yang sangat besar. Semoga Allah SWT selalu

mencurahkan rahmat dan hidayat Nya kepada kalian.

9. Untuk Kakak dan Adik tercinta, Linda Riati dam Muhamad Risky Khollid

yang selalu memberikan kasih sayang dan dukungannya dan membantu

saya dalam proses penyusunan skripsi ini.

10. Ana Okta Septiyana, Ichwan Nur Wulan, dan Linda Purnama Sari

sahabat-sahabat ku yang selalu ada untuk memberikan semangat,

dukungan dan motivasi.

11. Yenni Dien, Maharani Della, Fairuz Azkia sahabat yang seperti keluarga

yang selalu memberikan dukungan, terutama Yenni Dien untuk segalanya

yang sangat membantu saya dalam penyusunan skripsi ini.

12. Sahabat–sahabat saya yang bertemu semasa kuliah, Sri Setiyowati, Luna,

Wulan Permatasari, Laelatul Sa’diyah, dan Dina Khairunnisa yang selalu

memebrikan doa, semangat, dan keceriaan.

13. Penghuni Kosan Hijau Aida Sri Rahayu, Sheila Muria, Kak Ami yang

mengisi kekosongan hari-hari penulis, selalu memberikan doa, semangat,

dan keceriaan.

14. Teman-teman Pendidikan IPS angkatan 2012 yang telah memberikan

pengalaman dan warna selama menjalani perkuliahan.

15. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu penulis

ucapkan terima kasih banyak atas dukungan dan bantuannya.

Page 10: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

viii

Akhirnya tiada kata lain yang lebih berarti selain harapan semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi para pembaca.

Jakarta, 12 November 2016

Penulis

Page 11: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ................................... ii

LEMBAR PERNYATAAN KARYA ILMIAH ................................................ iii

ABSTRAK ........................................................................................................ iv

ABSTRACT ...................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ....................................................................................... vi

DAFTAR ISI .................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii

DAFTAR GRAFIK ........................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah .............................................................................. 9

C. Pembatasan Masalah ............................................................................. 9

D. Perumusan Masalah............................................................................. 10

E. Tujuan Penelitian................................................................................. 10

F. Manfaat Penelitian .............................................................................. 10

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR

A. LandasanTeori ..................................................................................... 12

1. Dasar-dasar Perpajakan ................................................................... 12

2. Manfaat NPWP ............................................................................... 18

Page 12: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

x

3. Pemahaman Wajib Pajak ................................................................. 20

4. Pengetahuan Dasar Perpajakan ....................................................... 22

5. Kesadaran Wajib Pajak ................................................................... 22

6. Tingkat Pendidikan ......................................................................... 23

7. Kualitas Pelayanan ......................................................................... 24

8. Administrasi Perpajakan ................................................................. 27

9. Reformasi Administrasi Perpajakan ................................................. 28

10. Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan ................................. 28

11. Penerapan e-Filing ......................................................................... 30

12. Pengawasan Account Representative (AR) .................................... 30

13. Biaya Kepatuhan ........................................................................... 32

14. Sosialisasi Pajak ............................................................................ 32

15. Tingkat Pendapatan ....................................................................... 33

16. Kepatuhan Wajib Pajak .................................................................. 33

B. Hasil Penelitian yang Relevam ............................................................ 35

C. Kerangka Berpikir ............................................................................... 42

D. Hipotesis Penelitian ............................................................................. 43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 45

B. Metode Penelitian................................................................................ 45

C. Populasi dan Sampel ........................................................................... 46

D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 47

E. Instrumen Penelitian ............................................................................ 48

F. Variabel Penelitian .............................................................................. 49

Page 13: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

xi

G. Teknik Analisis Data ........................................................................... 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ..................................................... 64

B. Statistik Deskriptif Responden ............................................................ 68

C. Teknik Analisis Data ........................................................................... 72

1. Uji Instrumen Angket ................................................................... 72

a. Uji Validitas ........................................................................... 74

b. Uji Reliabilitas ....................................................................... 75

2. Uji Prasyarat Analisis ................................................................... 75

a. Uji Normalitas ....................................................................... 76

b. Uji Homgenitas...................................................................... 70

3. Statistik Deskripitf ........................................................................ 78

4. Analisis Faktor ............................................................................. 83

D. Pembahasan dan Interpretasi ............................................................... 93

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan ......................................................................................... 97

B. Implikasi ............................................................................................. 97

C. Saran ................................................................................................... 98

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 99

LAMPIRAN .................................................................................................. 103

Page 14: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Hasil Penelitian yang Relevan............................................................ 19

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan ................................................................................ 32

Tabel 3.2 Operasional Variabel Penelitian ......................................................... 37

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Penelitian ............................................................ 37

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ......................... 46

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ........................................ 46

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ................. 48

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Status ..................................... 49

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas .............................................................................. 50

Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas.......................................................................... 52

Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas .......................................................................... 56

Tabel 4.8 Hasil Uji Homogenitas....................................................................... 57

Tabel 4.9 Statistik Deskriptif ............................................................................. 58

Tabel 4.10 KMO dan Barlett's Test .................................................................... 59

Tabel 4.11 Communalities ................................................................................. 60

Tabel 4.12 Total Variance Explained ................................................................. 60

Tabel 4.13 Component Matrix ........................................................................... 61

Tabel 4.14 Rotated Component Matrix .............................................................. 61

Tabel 4.15 Daftar Faktor Terbentuk 1 ................................................................ 61

Tabel 4.16 Daftar Faktor Terbentuk 2 ................................................................ 61

Tabel 4.17 Daftar Faktor Terbentuk 3 ................................................................ 61

Page 15: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

xiii

Tabel 4.18 Daftar Faktor Terbentuk 4 ................................................................ 61

Tabel 4.19 Component Transformation Matrix .................................................. 61

Page 16: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

xiv

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ....................... 46

Grafik 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ...................................... 46

Grafik 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ............... 48

Garfik 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Status .................................... 49

Page 17: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Pendapatan Negara Tahun 2016 ..................................................... 46

Gambar 2.2 Penerimaan Perpajakan dari 2010-2016 ......................................... 46

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ......................................................................... 46

Page 18: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi-kisi Angket

Lampiran 2 Angket

Lampiran 3 Hasil Angket

Lampiran 4 Uji Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 5 Uji Analisis

Lampiran 6 Surat-surat terkait

Lampiran 7 Biografi Penulis

Page 19: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Balakang

Dalam rangka memajukan kesejahteraan rakyat dapat diwujudkan apabila

pemerintah menjalankan pemerintahannya dengan baik dan melaksanakan

pembangunan disegala bidang. Hal ini tentunya didukung oleh pembiayaan

Negara yang mamadai. Suatu Negara akan berjalan dengan baik ketika sumber

keuangan Negara stabil ataupun kuat. Sumber penerimaan dana untuk Negara di

dominasi oleh pajak. Sebenarnya, sumber penerimaan Negara ada dua jensi yaitu

berasal dari internal maupun eksternal, sumber penerimaan Negara yang berasal

dari dalam adalah pajak, dan eksternal adalah penerimaan bukan pajak seperti

pemanfaatan sumber daya alam, pinjaman luar negeri dan sebagainya. Sumber

dana yang berasal dari eksternal bersifat tidak stabil untuk menangani pembiayaan

Negara, dan Negara tidak bisa terus bergantung dari sumber eksternal. Maka dari

itu pemerintah mengandalkan penerimaan dari faktor internal yaitu yang berasal

dari pajak. Pajak merupakan sumber terbesar pembiayaan Negara.

Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 Tentang Perubahan Ketiga

Atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum Dan Tata

Cara Perpajakan menyebutkan bahwa:

“Pajak adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi

atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak

mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Negara

bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.” 1

Pada saat ini pajak memiliki peran yang mendominasi terhadap pendapatan

Negara. Salah satu fungsi pajak adalah fungsi penerimaan (budgetair). Pajak

berfungsi sebagai sumber dana yang digunakan untuk membiayai

pengeluaran-pengeluaran pemerintah. Secara keseluruhan pendapatan Negara di

tahun 2016

1 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 Tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan.

Page 20: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

2

ditargetkan mencapai Rp. 1.822,5T. Pendapatan Negara yang paling

mendominasi adalah pendapatan dari hasil pungutan pajak. Hal ini bisa

dibuktikan dengan grafik di bawah ini:

sumber : http://www.kemenkeu.go.id/apbn2016

Gambar 1.1

Pendapatan Negara tahun 2016

Dari gambar di atas pendapatan Negara yang dihasilkan melalui pungutan

pajak mencapai 75% atau setara dengan Rp. 1.360,2T perbandingan yang sangat

jauh jika dibandingkan dengan pendapatan dari objek lain. Pemerintah

menargetkan Pendapatan Negara naik Rp.60,9 T dari APBNP 2015 atau tumbuh

sebesar 3,5%. Kenaikan tersebut terutama bersumber dari meningkatnya

penerimaan perpajakan sebesar Rp57,4 T.2 Dapat dilihat dari grafik di atas pajak

sangat mendominasi sumber penerimaan Negara. Hal ini dapat dibuktikan dengan

melihat gambar di bawah ini.

2 http://www.kemenkeu.go.id/apbn2016, (di akses pada tanggal 25 Februari 2016)

Page 21: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

3

Gambar 1.2

Penerimaan Perpajakan dari tahun 2010 - 2016

Jika dilihat dari gambar 1.2 pertumbuhan perpajakan dari tahun 2010 sampai

dengan tahun 2016 itu tiap tahunnya mengalami peningkatan. Rata-rata

pertumbuhan perpajakan dari tahun 2010 sampai dengan 2016 adalah sebesar

13,5%. 3 Pertumbuhan perpajakan terus meningkat di dukung dengan

perekonomian Indonesia yang dikatakan terus meningkat juga. Dana dari

penerimaan pajak sebagai sumber utama APBN akan dialokasikan untuk

memenuhi kebutuhan pembangunan suatu Negara. Maka dari itu pengelolaan

dana pajak harus dikelola dengan baik agar tujuan pemerintah untuk

kesejahteraan rakyat terwujud.

Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 23A 4menyebutkan bahwa pajak dan

pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan Negara diatur oleh

undang-undang. Pajak merupakan hal yang paling utama untuk dijadikan

perhatian, maka dari itu banyak hal yang dilakukan pemerintah untuk terus

meningkatkan penerimaan Negara. Dalam hal ini diperlukan peran aktif dari

Direktorat Pajak ataupun petugas pajak dalam pemungutan pajak, untuk terus

meningkatkan penerimaan pajak.

Usaha memaksimalkan penerimaan pajak harus lebih mengarah pada upaya

meningkatkan penerimaan dengan berbagai macam program. Upaya

3 http://www.kemenkeu.go.id/apbn2016 (di akses pada tanggal 25 Februari 2016) 4 Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 23A

Page 22: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

4

memaksimalkan penerimaan pajak juga tidak dapat hanya mengandalkan peran

dari Direktorat Jendral Pajak maupun petugas pajak, tetapi dibutuhkan juga peran

aktif dari para wajib pajak itu sendiri.5 Reformasi sistem perpajakan sudah

dilakukan pemerintah, sistem perpajakan dari Official Assessment menjadi Self

Assessment, Self Assessment System merupakan sistem pemungutan pajak yang

memberi wewenang, kepercayaan, tanggung jawab kepada wajib pajak untuk

menghitung, memperhitungkan, membayar, dan melaporkan sendiri besarnya

pajak yang harus dibayar. Hal ini menjadi dasar kepatuhan dan kesadaran wajib

pajak dan menjadi faktor yang sangat penting dalam hal untuk mencapai

keberhasilan penerimaan pajak.

Menganut Self Assessment System membawa misi dan konsekuensi

perubahan sikap (kesadaran) warga masyarakat untuk membayar pajak secara

sukarela (voluntary compliance). Kepatuhan memenuhi kewajiban perpajakan

secara sukarela merupakan tulang punggung sistem Self Assessment. Secara

umum, kewajiban perpajakan yang harus dipenuhi oleh wajib pajak berdasarkan

sistem Self Assessment adalah:

1. Mendaftarkan diri untuk memperoleh Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

2. Membayar dan melaporkan pajak penghasilan dan pajak lainnya.6

Sistem pemungutan pajak sebenarnya ada tiga macam yaitu:

a. Official Assessment System

Adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada

pemerintah (fiskus) untuk menentukan besarnya pajak terutang.

b. Self Assessment System

Adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang,

kepercayaan, tanggung jawab kepada wajib pajak untuk menghitung,

5 Harjanti Puspa Arum., “Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, dan Sanksi

Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Kegiatan Usaha dan Pekerjaan Bebas (Studi di Wilayah KPP Pratama Cilacap)”, Skripsi S1 Fakultas Ekonomika dan

Bisnis, Universitas Diponegoro, 2012, h.2 6 Siti Masruroh, “Pengaruh Kemanfaatan NPWP, Pemahaman Wajib Pajak, Kualitas

Pelayanan, dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Empiris WP OP di Kabupaten Tegal)”, Skripsi S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro, 2013,

h.3

Page 23: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

5

memperhitungkan, membayar, dan melaporan sendiri besarnya pajak

yang harus dibayar.

c. With Holding System

Adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada

pihak ketiga untuk memotong atau memungut besarnya pajak yang

terutang oleh wajib pajak.7

Pada kenyataannya sistem yang telah dianut di Indonesia masih belum bisa

dikatakan berjalan dengan baik, meskipun penerimaan pajak terus meningkat tiap

tahun tetapi kepatuhan pajak di Indonesia masih dikatakan rendah, karena masih

banyak warga Negara Indonesia yang belum mendaftarkan diri sebagai wajib

pajak.

Wajib pajak yang telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif

berdasarkan Undang-Undang perpajakan wajib mendaftarkan diri untuk

memperoleh NPWP. Memiliki NPWP merupakan sebuah kewajiban bagi setiap

wajib pajak. Dengan memiliki NPWP, maka segala aktifitas yang dilakukan oleh

wajib pajak akan lebih mudah dan tercatat serta terpantau oleh Direktorat Jendral

Pajak. Namun dengan memiliki NPWP tidak menjamin wajib pajak melakukan

kewajiban sebagai wajib pajak. Karena masih banyak wajib pajak yang memiliki

NPWP tidak melaporkan SPT.

Self Assessment System menuntut adanya kesadaran dan peran aktif dari

dalam diri masyarakat dalam memenuhi kewajiban sebagai wajib pajak. Dengan

sistem seperti ini yang telah diterapkan di Indonesia berharap wajib pajak yang

telah memiliki NPWP akan menjadi wajib pajak yang patuh dalam memenuhi

kewajibannya sebagai wajib pajak. Kewajiban perpajakan tersebut harus

dilaksanakan sesuai dengan Undang-Undang perpajakan yang berlaku. Oleh

karena itu wajib pajak perlu pemahaman yang baik dan benar tentang peraturan

7 Siti Masruroh, “Pengaruh Kemanfaatan NPWP, Pemahaman Wajib Pajak, Kualitas

Pelayanan, dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Empiris WP OP di Kabupaten Tegal)”, Skripsi S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro, 2013, h.14

Page 24: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

6

perpajakan yang ada dalam Undang-Undang perpajakan untuk memenuhi

kewajiban perpajakan.

Pengetahuan dan pemahaman yang dimaksud adalah mengerti dan paham

tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakan tentang bagaimana cara

membayar pajak, melaporkan SPT (Surat Pemberitahuan), mengetahui dimana

tempat membayar pajak, mengetahui kapan batas waktu pembayaran atau

pelaporan SPT dan mengetahui sanksi yang akan didapatkan jika tidak membayar

pajak. Ada kemungkinan rendahnya kepatuhan wajib pajak dikarenakan

kurangnya pemahaman tentang tata cara membayar pajak.

Hingga tahun 2015, Wajib Pajak (WP) yang terdaftar dalam sistem

administrasi Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mencapai 30.044.103 WP, yang

terdiri atas 2.472.632 WP Badan, 5.239.385 WP Orang Pribadi (OP) Non

Karyawan, dan 22.332.086 WP OP Karyawan. Hal ini cukup memprihatinkan

mengingat menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), hingga tahun 2013, jumlah

penduduk Indonesia yang bekerja mencapai 93,72 juta orang. Artinya baru sekitar

29,4% dari total jumlah Orang Pribadi Pekerja dan berpenghasilan di Indonesia

yang mendaftarkan diri atau terdaftar sebagai Wajib Pajak. Meskipun begitu

tingkat kepatuhan Wajib Pajak (WP) di DKI Jakarta telah mengalami peningkatan

di tahun 2015, pada tahun 2014 kepatuhan Wajib Pajak (WP) membayar PPh di

DKI mencapai 70 persen, di tahun 2015 angka tersebut naik menjadi 92 persen,

angka yang cukup tinggi. Walaupun tingkat kepatuhan Wajib Pajak di DKI

Jakarta mengalami peningkatan tetapi itu belum mencapai target pemerintah,

pemerintah merencanakan tingkat kepatuhan mencapai 100 persen di tahun 2016

ini.8

8 http://www.pajak.go.id/content/article/refleksi-tingkat-kepatuhan-wajib-pajak, (di akses

pada 23 Mei 2016 pukul 21.11)

Page 25: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

7

Tabel 1.1

Jumlah Wajib Pajak Terdaftar sampai Tahun 2015

Wajib Pajak Badan 2.472.632

Wajib Pajak Orang Pribadi Karyawan 22.332.086

Wajib Pajak Orang Pribadi Non Karyawan 5.239.385

Jumlah 30.044.103

Dengan data di atas tidak dapat dipungkiri masih ada saja perusahaan atau

orang pribadi yang tidak mau membayar pajak karena menganggap membayar

pajak merupakan sebuah kerugian. Kecenderungan tersebut merupakan persoalan

yang cukup serius bagi Direktorat Jenderal Pajak. Kepatuhan Wajib Pajak sangat

berdampak terhadap penerimaan pajak dan juga berdampak terhadap penerimaan

Negara. Jika penerimaan Negara dari sektor pajak berkurang hal ini akan sangat

mempengaruhi keuangan Negara. Hal tersebut akan menjadi kendala yang besar

bagi pemerntah dalam proses pembangunan Negara.

Kajian seperti ini merupakan hal yang penting untuk terus meningkatkan

kepatuhan wajib pajak. Faktor-faktor yang mungkin menjadi pengaruh kepatuhan

pajak seperti, tarif pajak, hukum pajak, manfaat NPWP, sanksi pajak, pemahaman

Wajib Pajak, pengetahuan dasar perpajakan, kesadaran Wajib Pajak, pendidikan,

kualitas pelayanan pajak, reformasi administrasi perpajakan, modernisasi sistem

administrasi perpajakan, penerapan e-Filing, pengawasan Account Representative,

biaya kepatuhan (Compliance Cost), sosialisasi pajak, dan tingkat pendapatan.

Dalam penelitian Marvina Ramdhan (2015) tentang pengaruh hukum pajak

dan sanksi administrasi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak, dengan hasil

penelitian bahwa hukum perpajakan dan sanksi pajak memberikan pengaruh besar

terhadap kepatuhan wajib pajak.

Penelitian Masruroh (2013) mengenai pengaruh kemanfaatan NPWP,

pemahaman wajib pajak, kualitas pelayanan dan sanksi perpajakan terhadap

kepatuhan wajib pajak dengan jumlah responden sebanyak 100 wajib pajak dengan

hasil penelitian bahwa pemahaman wajib pajak berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kepatuhan wajib pajak. Sedangkan kemanfaatan NPWP, kualitas

Page 26: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

8

pelayanan dan sanksi perpajakan tidak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan

wajib pajak.

Penelitian dari Nova Kristanty, Siti Khairani dan Icha Fajriana yang meneliti

tentang pengaruh pengetahuan wajib pajak, tarif pajak, dan penyuluhan pajak

terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak badan di kantor pelayanan pajak madya

Palembang. Hasilnya menunjukkan bahwa pengetahuan wajib pajak, tarif pajak,

dan penyuluhan wajib pajak memiliki pengaruh yang signifikan sebesar 36,6%

terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak badan di kantor pelayanan pajak madya

Palembang.

Penelitian lain oleh Berly Angkoso (2010) adalah pengaruh refromasi

administrasi perpajakan, pengetahuan dasar wajib pajak tentang perpajakan dan

kesadaran wajib pajak terhadap kepatuhan wajib pajak pada kantor pelayanan

pajak pratama Jakarta Selatan, penelitian ini dilakukan pada 6 kantor pelayanan

pajak pratama di wilayah Jakarta Selatan dengan hasil penelitian reformasi

administrasi perpajakan, pengetahuan dasar wajib pajak tentang perpajakan dan

kesadaran perpajakan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhan

wajib pajak.

Dalam penelitian Sandi (2010) pengaruh pelayanan, konsultasi,

dan pengawasan Account Representative terhadap kepatuhan wajib pajak

yang menyatakan pelayanan dan pengawasan account representative berpengaruh

secara signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak, sedangkan konsultasi tidak

berpengaruh secara signifikan. Secara simultan variabel pelayanan, konsultasi

dan

pengawasan account representative berpengaruh secara signifikan terh

adap kepatuhan wajib pajak.

Ernawati (2014) juga melakukan penelitian dengan judul pengaruh tingkat

pendidikan, pendapatan dan kualitas pelayanan fiskus terhadap kepatuhan wajib

pajak di kantor pelayanan pajak pratama Bulukumba dengan hasil tingkat

pendidikan, tingkat pendapatan, dan kualitas pelayanan fiskus berpengaruh

positif terhadap kepatuhan wajib pajak.

Page 27: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

9

Agus Nugroho Jatmiko (2013) meneliti pengaruh sanksi denda, pelayanan

fiskus dan kesadaran perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak, dengan

menggunakan metode regresi berganda memiliki hasil bahwa sikap wajib pajak

terhadap pelaksanaan sanksi denda, sikap wajib pajak terhadap pelayanan fiskus

dan sikap wajib pajak terhadap kesadaran perpajakan memiliki pengaruh positif

yang signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Tujuan dari penelitian ini adalah

untuk menganilisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak.

Kajian seperti ini merupakan hal yang penting untuk terus meningkatkan

kepatuhan wajib pajak. Faktor-faktor yang mungkin menjadi pengaruh kepatuhan

pajak seperti, tarif pajak, hukum pajak, manfaat NPWP, sanksi pajak, pemahaman

Wajib Pajak, pengetahuan dasar perpajakan, kesadaran Wajib Pajak, pendidikan,

kualitas pelayanan pajak, reformasi administrasi perpajakan, modernisasi sistem

administrasi perpajakan, penerapan e-Filing, pengawasan Account Representative,

biaya kepatuhan (Compliance Cost), sosialisasi pajak, dan tingkat pendapatan.

Saya tertarik untuk melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi kepatuhan. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa peran

wajib pajak sangat penting untuk meningkatkan pendapatan Negara dalam

penerimaan pajak. Dengan menambah dua variabel penelitian yaitu penerapan

e-filing dan pengawasan Account Representative. Berdasarkan uraian mengenai

hasil dari penelitian-penelitian terdahulu, memberikan motivasi untuk melakukan

penelitian kembali mengenai beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi

kepatuhan wajib pajak dalam bentuk skripsi dengan judul “ANALISIS

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN PAJAK

ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres)”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan yang dapat

diidentifikasi adalah:

1. Adanya kenaikan tingkat kepatuhan pajak, tetapi belum mencapai

target pemerintah.

Page 28: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

10

2. Direktorat Jenderal Pajak belum maksimal dalam menerapkan sistem

perpajakan yang terbaru.

3. Masih banyak Wajib Pajak yang tidak membayarkan pajaknya.

C. Pembatasan Masalah

Agar permasalahan penelitian menjadi lebih spesifik, maka perlu dilakukan

pembatasan masalah, Penelitian ini menguji faktor-faktor yang dianggap

mempengaruhi tingkat kepatuhan wajib pajak. Faktor-faktor yang akan diteliti

adalah tarif pajak, hukum pajak, manfaat NPWP, sanksi pajak, pemahaman Wajib

Pajak, pengetahuan dasar perpajakan, kesadaran Wajib Pajak, pendidikan,

kualitas pelayanan pajak, reformasi administrasi perpajakan, modernisasi sistem

administrasi perpajakan, penerapan E-Filing, pengawasan Account Reprsentative,

biaya kepatuhan (Compliance Cost), sosialisasi pajak, tingkat pendapatan dan

pengaruh struktur pengendalian internal.

D. Perumusan Masalah

Masalah yang terjadi pada saat ini adalah tingkat kepatuhan wajib pajak

orang pribadi yang masih rendah. Berdasarkan hal tersebut maka dirumuskan

faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak di KPP Pratama

Kalideres?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

Untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi

tingkat kepatuhan wajib pajak di KPP Pratama Kalideres.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan kegunaan baik secara teoritis maupun secara praktis.

1. Secara Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memperkaya pengetahuan mengenai perpajakan khususnya dalam kepatuhan pajak.

Page 29: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

11

2. Secara Praktis a. Bagi Direktorat Jenderal Pajak, hasil penelitian diharapkan mampu

memberikan masukan dalam upaya meningkatkan kepatuhan wajib pajak melalui peningkatan kualitas pelayanan dan pemberian sanksi perpajakan.

b. Bagi peneliti selanjutnya, hasil dalam penelitian ini dapat dijadikan literature bagi penelitian selanjutnya mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak.

c. Bagi wajib pajak, hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan sebagai kontribusi dalam usaha peningkatan kepatuhan wajib pajak dengan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak. serta sebagai cerminan bagi wajib pajak untuk menjadi wajib pajak yang patuh terhadap ketentuan perpajakan di Indonesia.

Page 30: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

12

BAB II

LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Landasan Teori

1. Dasar-dasar Perpajakan

a. Pengertian Pajak

Pajak menurut Undang-Undang No. 28 Tahun 2007 tentang

perubahan Ketiga atas Undang-Undang No. 6 Tahun 1983 tentang

Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan adalah kontribusi wajib

kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat

memaksa berdasarkan Undang Undang, dengan tidak mendapatkan

imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi

sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.9 Pajak dalah iuran rakyat kepada

kas negara berdasarkan Undang-Undang (yang dapat dipaksakan) dengan

tidak mendapat jasa timbal balik (kontraprestasi) yang langsung dapat

ditunjukan, dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum.10

Pajak dari persepektif ekonomi dapat dipahami sebagai beralihnya

sumber dari kepada sektor publik. Pemahaman ini memberi gambaran

bahwa adanya pajak menyebabkan dua situasi menjadi berubah. Pertama,

berkurangnya kemampuan individu dalam menguasai sumber daya untuk

kepentingan penguasaan barang dan jasa. Kedua, bertambahnya

kemampuan keuangan negara dalam penyediaan barang dan jasa publik

yang merupakan kebutuhan masyarakat.11 Dapat disimpulkan pengertian

pajak adalah kewajiban menyerahkan sebagian kekayaan yang dimiliki

Wajib Pajak ke kas Negara yang sifatnya memaksa.

9 Thomas Sumarsan, Perpajakan Indonesia Edisi 2 : Pedoman Perpajakan yang Lengkap

Berdasarkan Undang-Undang Terbaru, (Jakarta : PT. Indeks, cetakan kesatu 2012), h. 4. 10 Siti Resmi, Perpajakan : Teori dan Kasus Edisi 6, (Jakarta : Penerbit Salemba Empat,

2011), h.1. 11 Sumarsan, Perpajakan Indonesia Edisi 2 : Pedoman Perpajakan yang Lengkap

Berdasarkan Undang-Undang Terbaru, (Jakarta : PT. Indeks, cetakan kesatu 2012), h. 4.

Page 31: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

13

b. Fungsi Pajak

Pajak memiliki peranan penting dalam sebuah negara, khususnya

dalam pelaksanaan pembangunan karena pajak merupakan sumber

pendapatan negara untuk membiayai semua pengeluaran termasuk

pengeluaran pembangunan. Pajak memiliki beberapa fungsi, yaitu:

1) Fungsi Penerima (Budgetair)

Pajak berfungsi untuk menghimpun dana dari masyarakat bagi

kas negara, yang diperuntukkan bagi pembiayaan

pengeluaran-pengeluaran pemerintah. Biaya ini dapat diperoleh

dari penerimaan pajak.

2) Fungsi Pengatur (Regulerend)

Pajak berfungsi sebagai alat untuk mengatur struktur pendapatan

ditengah masyarakat dan struktur kekayaan antara para pelaku

ekonomi. Fungsi ini sering menjadi tujuan pokok dari sistem

pajak, paling tidak dalam sistem perpajakan yang benar tidak

terjadi pertentangan dengan kebijaksanaan negara dalam

bidanng ekonomi dan sosial.12

c. Sistem Pemungutan Pajak

Sistem pemungutan pajak dibagi menjadi :

1) Official Assessment System

Adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi

wewenang kepada pemerintah untuk menentukan besarnya

pajak terutang.

2) Self Assessment System

Adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi

wewenang, kepercayaan, tanggung jawab kepada wajib pajak

untuk menghitung, memperhitungkan, membayar, dan

melaporan sendiri besarnya pajak yang harus dibayar.

12 Sumarsan, Perpajakan Indonesia Edisi 2 : Pedoman Perpajakan yang Lengkap

Berdasarkan Undang-Undang Terbaru, (Jakarta : PT. Indeks, cetakan kesatu 2012), h. 11.

Page 32: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

14

3) With Holding System

Adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi

wewenang kepada pihak ketiga untuk memotong atau

memungut besarnya pajak yang terutang oleh wajib pajak.13

d. Hukum Perpajakan

Hukum pajak adalah suatu kumpulan peraturan-peraturan yang

mengatur hubungan antara pemerintah sebagai penerima pajak dan rakyat

sebagai pembayar pajak.14 Jika memperhatikan materinya, Hukum Pajak

dibedakan menjadi hukum pajak materiil dan hukum pajak formil, yaitu :

1) Hukum pajak materill, memuat norma-norma yang menerangkan

keadaan, perbuatan, peristiwa hukum yang dikenakan pajak

(objek pajak), siapa yang dikenakan pajak (subjek pajak), berapa

besar pajak yang dikenakan, segala sesuatu yang timbul dan

dihapusnya utang pajak, dan hubungan hukum antara

pemerintah da wajib pajak.

2) Hukum pajak formil, memuat bentuk tata cara untuk

mewujudkan hukum materiil menjadi kenyataan, hukum pajak

formil ini memuat, antara lain :

a) Tata cara penetapan pajak

b) Hak-hak aparat pajak untuk mengawasi wajib pajak

mengenai keadaan, perbuatan, dan peristiwa yang dapat

menimbulkan utang pajak

c) Kewajiban wajib pajak sebagai contoh penyelenggaraan

pembukuan, pencatatan, dan hak-hak wajib pajak

mengajukan keberatan dan banding.15

e. Sanksi Perpajakan

Menurut Mardiasmo, "Sanksi perpajakan merupakan jaminan bahwa

ketentuan Undang-Undang perpajakan dipatuhi atau bisa dengan kata

13 Sumarsan, Perpajakan Indonesia Edisi 2 : Pedoman Perpajakan yang Lengkap Berdasarkan Undang-Undang Terbaru, (Jakarta : PT. Indeks, cetakan kesatu 2012), h. 14.

14 Mardiasmo, Perpajakan Edisi Revisi, (Yogyakarta : ANDI OFSET, 2008), h. 4 15 Mardiasmo, Perpajakan Edisi Revisi, (Yogyakarta : ANDI OFSET, 2008), h. 5.

Page 33: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

15

lain sanksi perpajakan merupakan alat pencegahan agar wajib pajak tidak

melanggar norma perpajakan."16

Dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 Tentang Ketentuan

Umum Dan Tata Cara Perpajakan disebutkan bahwa ada dua macam

sanksi, yaitu :

1) Sanksi administrasi yang terdiri dari :

a) Sanksi administrasi berupa denda.

b) Sanksi administrasi berupa bunga.

c) Sanksi administrasi berupa kenaikan.

2) Sanksi pidana yang terdiri dari :

a) Pidana kurungan.

b) Pidana penjara.17

Terdapat empat hal yang diharapkan atau dituntut dari wajib pajak

apabila dikaitkan dengan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku,

yaitu:

1. Dituntut kepatuhan (compliance) wajib pajak dalam membayar

pajak yang dilaksanakan dengan kesadaran penuh.

2. Dituntut tanggung jawab (responsibility) wajib pajak dalam

menyampaikan atau memasukan Surat Pemberitahuan tepat

waktu sesuai Pasal 3 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983.

3. Dituntut kejujuran (honesty) wajib pajak dalam mengisi Surat

Pemberitahuan sesuai dengan keadaan sebenarnya.

4. Memberikan sanksi (law enforcement) yang lebih berat kepada

wajib pajak yang tidak taat pada ketentuan yang berlaku.18

Pemberian sanksi (law enforcement) tanpa memandang golongan

16 Mardiasmo, Perpajakan Edisi Revisi, (Yogyakarta : ANDI OFSET, 2008), h. 57. 17 Mardiasmo, Perpajakan Edisi Revisi, (Yogyakarta : ANDI OFSET, 2008), h. 57., 18 Arum, “Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, dan Sanksi Pajak Terhadap

Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Kegiatan Usaha dan Pekerjaan Bebas (Studi di Wilayah KPP Pratama Cilacap)”, Skripsi S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas

Diponegoro, 2012, h.23.

Page 34: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

16

dan dilaksanakan secara konsekuen merupakan cara yang paling efektif

dari keempat hal di atas.19 Wajib pajak akan patuh membayar pajak bila

memandang sanksi perpajakan akan lebih banyak merugikannya. 20

Namun, pada saat ini tidak sedikit wajib pajak yang menganggap remeh

dan menyepelekan sanksi perpajakan.

Wajib pajak berpikir bahwa sanksi perpajakan yang diberlakukan

tidak menakutkan. Di masa sekarang ini bahkan wajib pajak tidak segan

untuk menyuap aparat pajak agar dapat terbebas dari sanksi. Padahal

pengenaan sanksi perpajakan bertujuan untuk menciptakan kepatuhan

wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya.

f. Pengertian Wajib Pajak

Wajib pajak atau disebut juga subjek pajak adalah orang pribadi atau

badan yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan

perpajakan ditentukan untuk melakukan kewajiban perpajakan, termasuk

pemungut pajak dan pemotong pajak tertentu.21

Menurut Pasal 1 UU No.28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum

dan Tata Cara Perpajakan, Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan,

meliputi pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang

mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang–undangan perpajakan. Jadi dapat disimpulkan

bahwa wajib pajak dapat terbagi menjadi dua, yaitu wajib pajak orang

pribadi dan wajib pajak badan.22

g. Pengertian Objek Pajak

19 Arum, “Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, dan Sanksi Pajak Terhadap

Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Kegiatan Usaha dan Pekerjaan Bebas (Studi di Wilayah KPP Pratama Cilacap)”, Skripsi S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro, 2012, h.23.

20 Jatmiko, “Pengaruh Sikap Pajak Pada Pelaksanaan Sanksi Denda, Pelayanan Fiskus dan Kesadaran Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Empiris WP OP di Kota Semarang)”,

Tesis S2 Program Pascasarjana, Universitas Diponegoro, 2013, h. 20. 21 Resmi, Perpajakan : Teori dan Kasus Edisi 6, (Jakarta : Penerbit Salemba Empat, 2011),

h.75. 22 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 Tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang

Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan.

Page 35: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

17

Objek pajak adalah segala sesuatu (barang, jasa, kegiatan atau

keadaan) yang dikenakan pajak. Objek pajak penghasilan adalah

penghasilan yaitu setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima

atau diperoleh Wajib Pajak.23

h. Tarif Pajak

Tarif pajak adalah ketentuan persentase (%) atau jumlah (rupiah)

pajak yang harus dibayar oleh Wajib Pajak sesuai dengan dasar pajak

atau objek pajak. Tarif pajak digunakan dalam perhitungan besarnya

pajak terutang dengan kata lain tarif pajak merupakan tarif yang

digunakan untuk menentukan besarnya pajak yang harus dibayar. Secara

umum, tarif pajak dinyatakan dalam bentuk persen. Berdasarkan pola

persen pajak, tarif pajak dibagi menjadi 4 macam, antara lain:

1) Tarif pajak proporsional atau sebanding

Tarif pajak proporsional adalah presentase penggunaan pajak

yang tetap atas berapapun dasar pengenaan pajaknya.

2) Tarif pajak tetap

Tarif pajak tetap adalah jumah nominal pajak yang tetap

terhadap berapapun yang menjadi dasar pengenaan pajak.

Contohnya, tarif atas bea materai.

3) Tarif pajak degresif

Tarif pajak degresif adalah presentase pajak yang menurun

seiring dengan peningkatan dasar pengenaan pajaknya.

4) Tarif pajak progresif

Tarif pajak progresif adalah presentase pajak yang bertambah

seirinng dengan peninngkatan dasar pengenaan pajaknya.24

2. Manfaat NPWP

23 Resmi, Perpajakan : Teori dan Kasus Edisi 6, (Jakarta : Penerbit Salemba Empat, 2011),

h.78. 24 Supramono dan Theresia Woro Damayanti, Perpajakan Indonesia Mekanisme dan

Perhitungan, (Yogyakarta : ANDI Offset, 2010), h.7.

Page 36: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

18

Dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 Tentang Perubahan

Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum

Dan Tata Cara Perpajakan dalam Pasal 1 menyatakan bahwa, “Nomor Pokok

Wajib Pajak adalah nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagai sarana

dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri

atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban

perpajakannya.”25

Pasal 2 menyatakan bahwa, “Setiap Wajib Pajak yang telah memenuhi

persyaratan subjektif dan objektif sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan perpajakan wajib mendaftarkan diri pada kantor

Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau

tempat kedudukan Wajib Pajak dan kepadanya diberikan Nomor Pokok Wajib

Pajak.”

Sesuai dengan ketentuan UU No. 18 Tahun 2000, sistem pemungutan

pajak di Indonesia adalah Self Assessment System. Semua Wajib Pajak yang

telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif wajib mendaftarkan diri ke

kantor Direktorat Jendral Pajak untuk dicatat sebagai Wajib Pajak dan

sekaligus untuk mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak.26

Pasal 2 ayat (4) Undang-undang Nomor 28 Tahun 2007 Direktorat

Jenderal Pajak diberikan kewenangan untuk memberikan Nomor Pokok

Wajib Pajak (NPWP) secara jabatan kepada wajib pajak. 27 Hal ini

menunjukan bahwa wajib pajak harus memilik NPWP, kesadaran kepemilikan

NPWP bukan hanya dari wajib pajak yang sukarela mendaftarkan diri tetapi

juga dapat dipaksakan oleh pemerintah yang diberikan wewenang untuk

mengurus masalah pajak atas dasar peraturan perunsang-undangan. NPWP

25 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 Tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang

Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan.

26 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2000. 27 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 Tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang

Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan.

Page 37: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

19

bisa diberikan secara jabatan apabila data yang diperoleh atau dimiliki

Direktorat Jenderal Pajak menunjukan bahwa wajib pajak tersebut telah

memenuhi syarat untuk memiliki NPWP.

Fungsi NPWP adalah sebagai tanda pengenal diri dan untuk menjaga

ketertiban dalam pembayaran pajak dan pengawasan administrasi perpajakan.

Terdapat beberapa manfaat yang diperoleh Wajib Pajak jika memiliki NPWP

yaitu :

a. Wajib pajak dapat menghitung sendiri pajak yang wajib dibayarkan

dan wajib pajak dapat meminta restitusi atau pembayaran kembali

jika wajib pajak kelebihan dalam membayar pajak.

b. Tarif pajak PPh pasal 21 lebih tinggi 20% dan tarif PPh pasal 23

lebih tinggi 100% dapat dihindari.

c. Wajib pajak dapat menjalankan transaksi yang mensyaratkan

kepemilikan NPWP, misalnya dalam mengajukan kredit, penjualan

tanah dan sebagainya.

d. Bebas fiskal luar negeri jika bepergian keluar negeri

e. Jika terjadi kekeliruan atau penetapan sepihak, wajib pajak dapat

menggunakan hak untuk mengajukan keberatan, banding,

pembatalan ketetapan, pengurangan sanksi, dan sebagainya.

f. Berhak mendapatkan pelayanan dari petugas pajak, baik yang

bersifat informatif maupun teknis seperti ketika akan melakukan

impor barang, pengajuan syarat ikut lelang pemerintah dan

sebagainya.28

Fungsi NPWP yang disebutkan dalam UU KUP antara lain :

a. Sebagai sarana dalam administrasi perpajakan.

b. Sebagai identitas wajib pajak.

c. Menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak dan pengawasan

administrasi perpajakan.

28 Yustinus Prastowo, Manfaat dan Risiko Memiliki NPWP, (Jakarta : Raih Asa Sukses,

2009), h.18.

Page 38: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

20

d. Dicantumkan dalam setiap dokumen perpajakan.29

Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 dalam Pasal 39, setiap

orang yang dengan sengaja tidak mendaftarkan diri untuk diberikan NPWP

sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara maka akan

dikenai sanksi. Sanksi tersebut yaitu sanksi pidana penjara paling singkat

enam bulan dan paling lama enam tahun dan denda paling sedikit dua kali

jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar dan paling banyak

empat kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar.30

3. Pemahaman Wajib Pajak

Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayaran pajak,

pemotongan pajak dan pemungutan pajak yang mempunyai hak dan

kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan Undang-Undang.

Pengetahuan dan pemahaman akan peraturan perpajakan adalah proses

dimana wajib pajak mengetahui tentang perpajakan dan mengaplikasikan

pengetahuan itu untuk membayar pajak.31

Pemahaman yang dimaksud adalah mengerti dan paham tentang

ketentuan umum dan tata cara perpajakan tentang bagaimana cara membayar

pajak, melaporkan SPT (Surat Pemberitahuan), mengetahui dimana tempat

membayar pajak, mengetahui kapan batas waktu pembayaran atau pelaporan

SPT dan mengetahui sanksi yang akan didapatkan jika tidak membayar pajak.

Sesuai dengan sistem yang telah diterapkan di Indonesia yaitu Self

Assessment System yang telah diberi kepercayaan untuk menghitung,

membayar dan melaporkan sendiri besarnya pajak yang harus dibayarkan.

Sistem tersebut mengharuskan peran aktif dari wajib pajak itu sendiri untuk

memenuhi kewajiban dalam membayar pajak. Kewajiban perpajakan tersebut

29 Prastowo, Manfaat dan Risiko Memiliki NPWP, (Jakarta : Raih Asa Sukses, 2009), h.18. 30 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 Tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang

Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan. 31 Siti Masruroh, “Pengaruh Kemanfaatan NPWP, Pemahaman Wajib Pajak, Kualitas

Pelayanan, dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Empiris WP OP di Kabupaten Tegal)”, Skripsi S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro, 2013, h.23.

Page 39: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

21

harus dilaksanakan sesuai aturan undang-undang perpajakan yang berlaku di

Indonesia. Dalam hal ini wajib pajak harus mempunyai pemahaman yang

baik tentang aturan perpajakan yang berlaku untuk memenuhi kewajiban

perpajakan.

Kesadaran dan kedisiplinan dari masyarakat sangat diperlukan untuk

memahami dan mematuhi kewajiban perpajakan. Semua ketentuan

pemenuhan kewajiban perpajakan dapat dilakukan dengan baik oleh wajib

pajak apabila wajib pajak memiliki pengetahuan yang cukup mengenai

keempat hal berikut:

a. Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) secara benar, sehingga wajib

pajak harus memiliki pemahaman yang cukup mengenai pengisian

SPT.

b. Penghitungan pajak sesuai dengan pajak terutang yang ditanggung

oleh wajib pajak, sehingga wajib pajak harus memiliki pemahaman

yang cukup dalam menghitung pajak terutang yang ditanggung oleh

wajib pajak.

c. Penyetoran pajak (pembayaran) secara tepat waktu sesuai yang

ditentukan, sehingga wajib pajak harus mempunyai pengetahuan

yang cukup mengenai hal-hal yang berhubungan dengan penyetoran

pajak.

d. Pelaporan atas pajaknya ke kantor pajak setempat oleh wajib pajak.

Pemenuhan kewajiban perpajakan akan terlaksana dengan baik jika

didukung dengan pemahaman wajib pajak yang baik mengenai

peraturan perpajakan.32

Pemahaman tersebut akan memudahkan wajib pajak dalam

melaksanakan kewajiban perpajakan. Wajib pajak yang tidak memahami

peraturan perpajakan secara jelas akan cenderung menjadi wajib pajak yang

tidak patuh. Demikian pula sebaliknya, semakin wajib pajak paham mengenai

32 Masruroh, “Pengaruh Kemanfaatan NPWP, Pemahaman Wajib Pajak, Kualitas Pelayanan,

dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Empiris WP OP di Kabupaten Tegal)”, Skripsi S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro, 2013, h.23.

Page 40: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

22

peraturan perpajakan, maka wajib pajak akan cenderung menjadi wajib pajak

yang patuh. Dapat disimpulkan bahwa pemahaman dapat dijadikan dugaan

sebagai pengaruh dalam kepatuhan wajib pajak.

4. Pengetahuan Dasar Perpajakan

Pengetahuan adalah hasil dari tahu yang terjadi melalui proses sensoris

khususnya mata dan telinga terhadap objek tertentu. Pengetahuan merupakan

domain yang sangat penting untuk terbentuknya perilaku terbuka. Perilaku

yang didasari pengetahuan bersifat lama.33

Pengetahuan Pajak yaitu langkah pendewasaan pemikiran

seorang wajib pajak melalui upaya pengajaran dan pelatihan.

Melalui pendidikan formal dan non formal dapat meningkatkan

pengetahuan wajib pajak, karena pengetahuan perpajakan merupakan hal

yang paling mendasar harus dimiliki wajib pajak.34

Pengetahuan dasar perpajakan adalah pemahaman wajib pajak mengenai

hukum Undang-undang, tata cara perpajakan yang benar. Pengetahuan akan

peraturan perpajakan masyarakat melalui pendidikan formal maupun non

formal akan berdampak positif terhadap kesadaran wajib pajak untuk

membayar pajak. Pengetahuan perpajakan dalam sistem perpajakan yang

baru, wajib pajak diberi kepercayaan untuk menghitung, membayar dan

melaporkan sendiri pajak terutangnya.35

5. Kesadaran Wajib Pajak

Menurut Suyatmin dalam tesis Jatmiko, kesadaran adalah keadaan mengetahui atau mengerti, sedangkan perpajakan adalah perihal pajak. Sehingga kesadaranperpajakan adalah keadaan mengetahui atau mengerti perihal pajak. Penilaian positif masyarakat wajib pajak terhadap pelaksanaan fungsi negara oleh pemerintah akan menggerakkan

33 Sunaryo, Psikologi Untuk Keperawatan, (Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2002),

h.5. 34 Evi Susilawati dan Ketut Budiarthi, “Pengaruh kesadaran wajib pajak, pengetahuan

pajak, sanksi perpajakan dan akuntabilitas pelayanan publik pada kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak kendaraan bermotor”, E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 4.2 (2013), h.349.

35 Nova Kristanty dkk, "Pengaruh Pengetahuan Wajib Pajak, Tarif Pajak, dan Penyuluhan Pajak terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Badan di Kantor Pelayanan Pajak Madya Palembang", Jurnal Akuntansi STIE MDP Palembang, h.3.

Page 41: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

23

masyarakat untuk mematuhi kewajibannya untuk membayar pajak.36

Indonesia telah menerapkan Self Assessment System, yang mana dalam

sistem tersebut wajib pajak diberikan kepercayaan penuh untuk menghitung,

memperhitungkan, membayar, dan melaporkan sendiri pajak terutangnya.

Dengan telah diterapkannya seperti itu diharapkan adanya kesadaran sendiri

dari wajib pajak untuk melaksanakan tanggung jawabnya secara penuh.

Kesadaran perpajakan masyarakat yang rendah seringkali menjadi salah

satu sebab banyaknya potensi pajak tidak dapat dijaring. 37 Artinya jika

kesadaran masyarakat masih rendah, maka tingkat kepatuhan wajib pajak

juga masih dikatakan rendah.

Kesadaran wajib pajak atas perpajakan sangat diperlukan dengan tujuan

meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Secara empiris juga telah dibuktikan

bahwa makin tinggi kesadaran perpajakan wajib pajak maka makin tinggi

tingkat kepatuhan wajib pajak.38

6. Tingkat Pendidikan

Tujuan pendidikan nasional menurut GBHN adalah pendidikan yang

bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa diselenggarakan secara terpadu

dan diarahkan pada peningkatan kualitas serta pemerataan pendidikan

terutama peningkatan kualitas pendidikan dasar serta jumlah dan kualitas

kejuruan. Pendidikan yang diselenggarakan di lingkungan keluarga, sekolah

dan masyarakat harus mampu meningkatkan kualitas manusia dan

menumbutuhkan kesadaran, serta sikap budaya bangsa untuk selalu berupaya

menambah pengetahuan dan keterampilan, serta mengamalkannya sehingga

terwujud manusia-manusia masyarakat Indonesia yang beriman dan bertaqwa

36 Jatmiko, “Pengaruh Sikap Pajak Pada Pelaksanaan Sanksi Denda, Pelayanan Fiskus dan

Kesadaran Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Empiris WP OP di Kota Semarang)”,

Tesis S2 Program Pascasarjana, Universitas Diponegoro, 2013, h. 21. 37 Jatmiko, “Pengaruh Sikap Pajak Pada Pelaksanaan Sanksi Denda, Pelayanan Fiskus dan

Kesadaran Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Empiris WP OP di Kota Semarang)”,

Tesis S2 Program Pascasarjana, Universitas Diponegoro, 2013, h.23. 38 Jatmiko, “Pengaruh Sikap Pajak Pada Pelaksanaan Sanksi Denda, Pelayanan Fiskus dan

Kesadaran Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Empiris WP OP di Kota Semarang)”,

Tesis S2 Program Pascasarjana, Universitas Diponegoro, 2013, h.23.

Page 42: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

24

terhadap Tuhan Yang Maha Esa, lebih maju, mandiri, berkualitas dan

menghargai setiap jenis pekerjaan yang memiliki harkat dan martabat filsafah

Pancasila.39

Tingkat Pendidikan yang semakin tinggi akan meyebabkan masyarakat

lebih mudah memahami ketentuan dan peraturan perundang-undangan di

bidang perpajakan yang berlaku. Tingkat Pendidikan yang rendah akan

berpeluang wajib pajak malas melaksanakan kewajiban perpajakan karena

kurangnya pemahaman mereka terhadap sistem perpajakan yang telah

diterapkan.40 Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang akan menjadikan

seseorang tersebut lebih mudah untuk memahami dan mengerti segala hal,

dalam hal perpajakan seseorang akan mampu memahami tata cara ketentuan

perpajakan dan Undang-Undang yang berlaku. Sedangkan rendahnya tingkat

pendidikan seseorang kemungkinan besar akan mempersulit orang tersebut

memahami sesuatu dan memungkinkan wajib pajak tidak melaksanakan

kewajibannya sebagai wajib pajak karena kurangnya pemahaman terhadap

sistem perpajakan yang diterapkan, dan kurangnya pemahaman cara

membayar pajak.

7. Kualitas Pelayanan Pajak

Pelayanan adalah suatu proses bantuan kepada orang lain dengan

cara-cara tertentu yang memerlukan kepekaan dan hubungan interpersonal

agar tercipta kepuasan dan keberhasilan.41 Dalam Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik Pasal 1,

“Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka

pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan

perundangundangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa,

39 Ernawati, "Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pendapatan, dan Kualitas Pelayanan Fiskus

terhdapa Kepatuhan Wajib Pajak", Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin Makasar, 2014, h.17.

40 Rolalita Lukmana Putri, "Pengaruh Motivasi Membayar Pajak dan Tingkat Pendidikan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi", Skripsi S1 Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta, 2016, h.20.

41 Masruroh, “Pengaruh Kemanfaatan NPWP, Pemahaman Wajib Pajak, Kualitas Pelayanan, dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Empiris WP OP di Kabupaten Tegal)”, Skripsi S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro, 2013, h.25.

Page 43: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

25

dan pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan

publik.” 42 Pelayanan pada sektor perpajakan dapat diartikan sebagai

pelayanan yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Pajak kepada wajib pajak

untuk membantu wajib pajak memenuhi kewajiban perpajakannya.43

Pelayanan yang berkualitas adalah pelayanan yang dapat memberikan

kepuasan kepada wajib pajak dan tetap dalam batas memenuhi standar

pelayanan yang dapat dipertangungjawabkan serta harus dilakukan secara

terus-menerus. Kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan

dengan produk, jasa manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau

melebihi harapan pihak yang menginginkannya.44

Dengan demikian, kualitas yang dimaksud di sini adalah kondisi dinamis

yang dapat menghasilkan:

a. Produk yang memenuhi atau melebihi harapan wajib pajak.

b. Jasa yang memenuhi atau melebihi harapan wajib pajak.

c. Suatu proses yang memenuhi atau melebihi harapan wajib pajak.

d. Lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan wajib pajak.

Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-84/PJ/2011 Tentang

Pelayanan Prima menjelaskan bahwa, “Pelayanan yang baik adalah sentra dan

indikator utama dalam membangun citra Direktorat Jenderal Pajak, sehingga

kualitas pelayanan harus terus menerus ditingkatkan dalam rangka

mewujudkan harapan dan membangun kepercayaan seluruh stakeholder

perpajakan terhadap Direktorat Jenderal Pajak.”45

Strategi Direktorat Jenderal Pajak dalam rangka mewujudkan tingkat

kepercayaan masyarakat dan upaya untuk mencapai tingkat kepuasan yang

42 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik Pasal 1 43 Masruroh, “Pengaruh Kemanfaatan NPWP, Pemahaman Wajib Pajak, Kualitas Pelayanan,

dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Empiris WP OP di Kabupaten Tegal)”, Skripsi S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro, 2013, h.25.

44 Masruroh, “Pengaruh Kemanfaatan NPWP, Pemahaman Wajib Pajak, Kualitas Pelayanan,

dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Empiris WP OP di Kabupaten Tegal)”, Skripsi S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro, 2013, h. 25.

45 Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-84/PJ/2011 Tentang Pelayanan Prima

Page 44: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

26

tinggi adalah dengan meningkatkan kualitas pelayananpajak kepada wajib

pajak. Hal ini diwujudkan melalui Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak

Nomor SE84/PJ/2011 Tentang Pelayanan Prima yang menjadi pedoman bagi

aparat pajak dalam melaksanakan pelayanan kepada wajib pajak.

Pelayanan Prima yang dilakukan Direktorat Jenderal Pajak secara tidak

langsung akan dapat menamankan citra positif. Konsep pelayanan prima

merupakan pelayanan ideal, yang mengadopsi pelayanan terbaik dan

universal yang telah disesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungan

Direktorat Jenderal Pajak. Disadari sepenuhnya bahwa proses tersebut tidak

memberikan hasil dalam waktu singkat, namun demikian diharapkan

kepatuhan sukarela akan terbentuk, dengan sinergi dalam pelayanan dan

kehumasan dan ditambah komunikasi internal dan eksternal, diharapkan dapat

meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Direktorat Jenderal Pajak.46

Ada lima dimensi yang digunakan untuk menilai kualitas pelayanan, yaitu:

1. Kehandalan (Reliability)

Kehandalan berkaitan dengan kemampuan aparat pajak untuk

memberikan pelayanan yang akurat sejak pertama kali tanpa

membuat kesalahan apapun dan menyampaikan pelayanan sesuai

dengan waktu yang disepakati.

2. Daya Tanggap (Responsiveness)

Daya tanggap berkenaan dengan kesediaan dan kemampuan aparat

pajak untuk membantu wajib pajak dan merespon permintaan

mereka, serta menginformasikan kapan pelayanan akan diberikan

dan kemudian memberikan pelayanan secara cepat.

3. Jaminan (Assurance)

Jaminan yaitu perilaku aparat pajak mampu menumbuhkan

kepercayaan dan menciptakan rasa aman bagi wajib pajak. Jaminan

juga berarti bahwa aparat pajak selalu bersikap sopan dan menguasai

46 http://www.pajak.go.id/blog-entry/kp2kpngabang/pelayanan-prima-salah-satu-kunci- sukses-penerimaan-pajak, (di akses pada tanggal 25 Februari 2016).

Page 45: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

27

pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan untuk menangani

setiap pertanyaan atau masalah wajib pajak.

4. Empati (Emphaty)

Empati berarti aparat pajak memahami masalah wajib pajak dan

bertindak demi kepentingan wajib pajak, serta memberikan perhatian

personal kepada wajib pajak dan memiliki jam operasi yang nyaman.

5. Bukti Fisik (Tangibles)

Bukti fisik berkenaan dengan daya tarik fasilitas fisik, perlengkapan,

dan material yang digunakan aparat pajak, serta penampilan aparat

pajak.47

Kualitas pelayanan pajak berhubungan erat dengan kepatuhan wajib

pajak. Jika pelayanan yang dilakukan aparat pajak baik dan memberikan

kesan baik terhadap wajib pajak ada kemungkinan wajib pajak akan rajin

dalam melaporkan SPT dan membayar pajak, begitu pun sebaliknya jika

pelayanan tidak baik akan ada kemungkinan hal tersebut yang dapat membuat

wajib pajak malas untuk melaporkan atau membayar pajak. Dengan demikian

kualitas pelayanan pajak diprediksi merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi kepatuhan wajib pajak.

9. Administrasi Perpajakan (Tax Compliance)

Administrasi pajak dapat dilihat sebagai fungsi, sistem, atau lembaga.

Sebagai fungsi, administrasi pajak meliputi fungsi perencanaan,

pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan. 48 Administrasi pajak

sebagai sistem adalah seperangkat unsur yang saling berkaitan yang berfungsi

bersama-sama untuk mencapai tujuan atau menyelesaikan suatu tugas

tertentu. Sebagai lembaga administrasi pajak merupakan salah satu Direktorat

pada Departemen Keuangan.49

10. Reformasi Administrasi Perpajakan

47 Masruroh, “Pengaruh Kemanfaatan NPWP, Pemahaman Wajib Pajak, Kualitas Pelayanan,

dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Empiris WP OP di Kabupaten Tegal)”, Skripsi S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro, 2013, h.25.

48 Safri Nurmantu, Pengantar Perpajakan, (Jakarta : Granit, 1994), h.88. 49 Nurmantu, Pengantar Perpajakan, (Jakarta : Granit, 1994), h. 96.

Page 46: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

28

Reformasi administrasi perpajakan bertujuan untuk mencapai

administrasi perpajakan yang efektif dan efisien. Pembaharuan perpajakan

memerlukan pembenahan administrasi perpajakan secara menyeluruhh, baik

menyangkut prosedur maupun tata kerja dan peralatan yang memadai.

Administrasi perpajakan harus berfungsi secara efisien dan efektif, segera

tanggap atas perkembangan dalam masyarakat.50

11. Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan Modernisasi perpajakan adalah bagian dari reformasi perpajakan. Ada

nuansa tersendiri yang membuatnya menjadi lebih teknis, fokus, dan dinamis sejalan dengan reformasi perpajakan itu sendiri. Modernisasi administrasi perpajakan yang dilakukan pada dasarnya meliputi tiga unsur. Unsur-unsur tersebut antara lain :

a. Restrukturisasi organisasi b. Penyempurnaan proses bisnis melalui pemanfaatan teknologi

komunikasi dan informasi c. Penyempurnaan manajemen sumber daya manusia51 Dalam rangka modernisasi administrasi perpajakan, pihak Direktorat

Jenderal Pajak mengupayakan perbaikan administrasi, diantaranya perbaikan mutu aparatur pajak dan perbaikan peralatan.52 Tujuan dari modernisasi perpajakan, antara lain:

a. Tercapainya tingkat kepatuhan pajak (tax compliance) yang tinggi b. Tercapainya tingkat kepercayaan (trust) terhadap administrasi

perpajakan yang tinggi c. Tercapainya tingkat produktivitas pegawai pajak yang tinggi53 Direktorat Jenderal Pajak memberikan usaha yang maksimal agar

organisasi perpajakan semakin memenuhi tuntutan kebutuhan sejalan dengan

50 Intan Gayatri, "Pengelolaan Data Wajib Pajak Melalui Program Profiling Wajib Pajak

Dalam Rangka Modernisasi Administrasi Perpajakan", Skripsi S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, 2009, h.21

51 Liberti Pandiangan, Modernisasi dan Reformasi Pelayanan Perpajakan berdasarkan UU terbaru, (Jakarta : PT. Elex Media Komputindo, 2008), h.7.

52 Gayatri, "Pengelolaan Data Wajib Pajak Melalui Program Profiling Wajib Pajak Dalam Rangka Modernisasi Administrasi Perpajakan", Skripsi S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, 2009, h.23.

53 Pandiangan, Modernisasi dan Reformasi Pelayanan Perpajakan berdasarkan UU terbaru, (Jakarta : PT. Elex Media Komputindo, 2008), h.8.

Page 47: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

29

pelaksanaan pembaharuan perpajakan. 54 Dalam membangun administrasi

perpajakan yang baik, akurat dan cepat, tidak satupun data dari informasi

perpajakan yang tidak termanfaatkan yang digunakan untuk menguji tingkat

kepatuhan Wajib Pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya.55

Kebijakan pemerintah mengenai perpajakan sering kali berubah, namun

perubahan kebijakan perpajakan oleh pemerintah tidak akan berjalan dengan

baik apabila sistem administrasi perpajakan nya juga belum baik.

Reformasi perpajakan adalah perubahan yang mendasar disegala aspek

perpajakan yang mencakup modernisasi perpajakan jangka menengah dengan

tujuan tercapainya:

a. Tingkat kepatuhan sukarela yang tinggi

b. Kepercayaan terhadapa administrasi perpajakan yang tinggi

c. Produktivitas aparat perpajakan yang tinggi56

Direktorat Jenderal Pajak dalam meningkatkan pelayanan kepada wajib

pajak adalah dengan adanya sistem administrasi perpajakan yang lebih

modern. Direktorat Jenderal Pajak memanfaatkan teknologi yang ada saat ini,

dan akan terus mengembangkannya sejalan dengan teknologi yang terus

maju.

Penerapan teknologi komunikasi dalam organisasi Direktorat Jenderal

Pajak menggunakan sistem komputerisasi yang dapat memproses informasi

dengan efisien dan efektif sehingga dapat mendukung modernisasi

adminsitrasi perpajakan.57

54 Gayatri, "Pengelolaan Data Wajib Pajak Melalui Program Profiling Wajib Pajak Dalam

Rangka Modernisasi Administrasi Perpajakan", Skripsi S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, h.23.

55 Gayatri, "Pengelolaan Data Wajib Pajak Melalui Program Profiling Wajib Pajak Dalam Rangka Modernisasi Administrasi Perpajakan", Skripsi S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, h.23.

56 Gayatri, "Pengelolaan Data Wajib Pajak Melalui Program Profiling Wajib Pajak Dalam Rangka Modernisasi Administrasi Perpajakan", Skripsi S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, h.22.

57 Gayatri, "Pengelolaan Data Wajib Pajak Melalui Program Profiling Wajib Pajak Dalam Rangka Modernisasi Administrasi Perpajakan", Skripsi S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, h.22.

Page 48: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

30

12. Penerapan e-Filing

E-Filing adalah penyampaian SPT Tahunan melalui internet, setelah

sebelumnya Wajib Pajak mendapatkan nomor e-FIN. Nomor e-FIN sendiri

dapat diperoleh dengan mengajukan permohonan ke Kantor Pelayananan

Pajak terdekat atau langsung melalui website. Manfaat e-Filing bagi Wajib

Pajak yang telah memiliki e-FIN tidak perlu lagi bersusah payah antri

berjam-jam di Kantor Pelayanan Pajak untuk menyampaikan SPT

Tahunan-nya. Bisa dilakukan secara online melalui website resmi

www.pajak.go.id.58

Alasan dibalik diadakannya e-Filing ini karena dilihat masih rendahnya

tingkat kepatuhan Wajib Pajak dibandingkan jumlah Wajib Pajak yang

terdaftar. Namun, pemerintah optimis rendahnya cost of compliance e-Filing

ini ditargetkan akan meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak. Karena jika

dilihat dari segi waktu jauh lebih efisien jika menggunakan e-Filing, Wajib

Pajak pun dapat melaporkan SPT kapan saja dan di mana saja, tidak harus

datang ke Kantor Pelayanan Pajak seperti yang selama ini dilakukan. Lalu,

tidak perlu datang jauh-jauh ke Kantor Pelayanan Pajak dan tidak

memerlukan ongkos untuk melaporkan SPT, baik ongkos yang dikeluarkan

untuk mencetak SPT Tahunan ataupun untuk transportasi yang harus

dikeluarkan ketika melaporkan ke Kantor Pelayanan Pajak terdekat.

13. Pengawasan Account Representative

Account Representative (AR) pajak adalah aparat pajak yang berada di

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yang telah melaksanakan sistem administrasi

modern dan bertugas untuk memberikan pelayanan, pengawasan dan

pengarahan secara langsung kepada sejumlah wajib pajak tertentu yang telah

ditugaskan kepada Account Representative (AR) tersebut.59 Setiap Account

Representative (AR) pajak melayani beberapa wajib pajak yang harus diawasi

58 Dewi Damiyanti, "Biaya Kepatuhan E-Filing Rendah, Benarkah?",

http://www.pajak.go.id/content/article/biaya-kepatuhan-e-filing-rendah-benarkah, (di akses pada tanggal 12 Juli 2016 pukul 20.15).

59 Delia Davina, "Kinerja Account Representative", http://www.kompasiana.com/davina16/hubungan-antara-kinerja-account-representative-dengan-penerimaan-pajak, (di akses pada tanggal 10 Juli 2016 pukul 22.10).

Page 49: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

31

dan diarahkan. Penugasan Account Representative (AR) pajak dilakukan

berdasarkan jenis usaha sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja

serta profesionalisme karena pelaksanaan pekerjaan lebih terfokus.

Dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

79/PMK.01/2015 Account Representative terdiri dari:

a. Account Representative yang menjalankan fungsi pelayanan dan

konsultasi Wajib Pajak

b. Account Representative yang menjalankan fungsi pengawasan dan

penggalian potensi Wajib Pajak.

Account Representative yang menjalankan fungsi pelayanan dan

konsultasi Wajib Pajak mempunyai tugas:

a. Melakukan proses penyelesaian permohonan Wajib Pajak.

b. Melakukan proses penyelesaian usulan pembetulan ketetapan pajak.

c. Melakukan bimbingan dan konsultasi teknis perpajakan kepada

Wajib Pajak.

d. Melakukan proses penyelesaian usulan pengurangan Pajak Bumi dan

Bangunan.

Account Representative yang menjalankan fungsi pengawasan dan

penggalian potensi Wajib Pajak mempunyai tugas:

a. Melakukan pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib

Pajak.

b. Menyusun profil Wajib Pajak.

c. Analisis kinerja Wajib Pajak.

d. Rekonsiliasi data Wajib Pajak dalam rangka intensifikasi dan

himbauan kepada Wajib Pajak.

Salah satu ciri khas Kantor Pelayanan Pajak modern adalah adanya

Account Representative (AR) yang melaksanakan tugas pengawasan terhadap

pelaksanaan kewajiban oleh wajib pajak dan melayani penyelesaian hak wajib

pajak. Juga untuk konsultasi, jika wajib pajak memerlukan informasi atau hal

lainnya terkait pelaksanaan hak dan kewajiban perpajakannya. Sehingga

Page 50: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

32

Account Representative berfungsi sebagai jembatan atau mediator antara

wajib pajak dengan Kantor Pelayanan Pajak.60

14. Biaya Kepatuhan (Compliance cost)

Sasaran perencanaan pajak bukan hanya meminimalisasi beban pajak,

tetapi juga menekan biaya perpajakan secara umum. Karena itu, kita perlu

memahami arti dari biaya perpajakan.61 Besarnya biaya-biaya yang harus

dikeluarkan oleh Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakan dalam

berbagai literatur disebut compliance cost.62

Compliance Cost yang akan timbul dalam memenuhi kewajiban

perpajakan antara lain :

a. Direct Money Cost, yaitu seluruh biaya yang dapat diukur dengan

nilai uang yang dikorbankan wajib pajak dalam melaksanakan hak

dan kewajiban pepajakan. Misalnya, gaji pegawai bagian pajak,

honor konsultan jika menggunakan jasa konsultan, biaya transportasi

ke kantor pajak, biaya pengadaan dokumen perpajakan.

b. Time Cost, yaitu biaya berupa waktu yang dikorbankan untuk

menuntaskan hak dan kewajiban perpajakan. Misalanya, waktu

mengisi formulir perpajakan, waktu menyiapkan surat

pemberitahuan, waktu untuk memenuhi panggilan kantor pajak.63

c. Psychological Cost, yaitu rasa stres dan berbagai rasa takut dan

cemas karena melakukan tax evasion.64

15. Sosialisasi Pajak

Sosialisasi perpajakan merupakan suatu upaya yang dilakukan Direktorat

Jenderal Pajak untuk memberikan informasi, pengertian, dan pembinaan

kepada masyarakat khususnya wajib pajak mengenai perpajakan dan

60 Pandiangan, "Modernisasi dan Reformasi Pelayanan Perpajakan berdasarkan UU terbaru",

(Jakarta : PT. Elex Media Komputindo, 2008), h. 27. 61 Gatot SM Faisal, "How To Be Smarter Taxpayer", (Jakarta : Grasindo, 2009), h. 286. 62 Anissa Anggadewi, "Pengaruh Pemahaman Pajak dan Biaya Kepatuhan Terhadap TIngkat

Kepatuhan Wajib Pajak", Skripsi S1 Fakultas Ekonomi, Universitas Widyatama, 2015, h. 19. 63 Faisal, "How To Be Smarter Taxpayer", (Jakarta : Grasindo, 2009), h. 286. 64 Anggadewi, "Pengaruh Pemahaman Pajak dan Biaya Kepatuhan Terhadap TIngkat

Kepatuhan Wajib Pajak", Skripsi S1 Fakultas Ekonomi, Universitas WIdyatama, 2015, h.21.

Page 51: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

33

Undang-Undang Perpajakan. 65 Penyuluhan merupakan salah satu bentuk

sosialisasi yang dilakukan melalui berbagai media baik elektronik maupun

cetak. Terkadang dilakukan langsung ke daerah, daerah yang potensi

pajaknya besar dan membutuhkan banyak informasi mengenai perpajakan.66

16. Tingkat Pendapatan

Menurut pengertian akuntansi keuangan, pendapatan adalah peningkatan jumlah aktiva dari penjualan barang dan jasa kepada pihak lain dalam periode tertentu.67

Soemitro dalam Ernawati menyatakan bahwa masyarakat tidak akan menemukan kesulitan dalam memenuhi kewajiban membayar pajaknya kalau nilai yang harus dibayar itu masih di bawah penghasilan yang sebenarnya merekaperoleh secara rutin. Faktor ekonomi merupakan hal yang sangat fundamental dalam hal melaksanakan kewajiban. Masyarakat yang miskin akan menemukan kesulitan untuk membayar pajak. Kebanyakan mereka akan memenuhi kebutuhan hidup terlebih dahulu sebelum membayar pajak. Karenanya, tingkat pendapatan seseorang dapat memengaruhi bagaimana seseorang tersebut memiliki kesadaran dan kepatuhan akan ketentuan hukum dan kewajibannya.68

Pendapatan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah hasil kerja

(usaha dan sebagainya), pendapatan adalah penghasilan seseorang yang

didapatkan dengan cara melakukan pekerjaan, dan pendapatan tersebut

berupa uang.

17. Kepatuhan Wajib Pajak

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kepatuhan berarti tunduk atau

patuh pada ajaran atau aturan. Kepatuhan adalah motivasi seseorang,

kelompok atau organisasi untuk berbuat atau tidak berbuat sesuai dengan

65Arya Yogatama, "Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak

Orang Pribadi", S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro, 2014, h. 26. 66 Yogatama, "Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Orang

Pribadi", S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro, 2014, h. 27 67 M Fuad dkk, Pengantar Bisnis, (Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 2006), h. 168. 68 Ernawati, "Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pendapatan, dan Kualitas Pelayanan Fiskus

terhdapa Kepatuhan Wajib Pajak", Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin Makasar, 2014, h. 18-19.

Page 52: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

34

aturan yang ditetapkan. 69 Dalam pajak, aturan yang berlaku adalah

Undang-Undang Perpajakan. Jadi, kepatuhan pajak merupakan kepatuhan

seseorang, dalam hal ini adalah wajib pajak, terhadap peraturan atau

Undang-Undang Perpajakan. "Kepatuhan pajak adalah kesediaan wajib pajak

untuk memenuhi kewajiban pajaknya sesuai dengan aturan yang berlaku

tanpa perlu diadakannya pemeriksaan, investigasi seksama, peringatan

ataupun ancaman, dalam penerapan sanksi baik hukum maupun

administrasi".70

Kepatuhan pajak (tax compliance) adalah wajib pajak mempunyai

kesediaan untuk memenuhi kewajiban pajaknya sesuai dengan aturan yang

berlaku tanpa perlu diadakannya pemeriksaan, investigasi seksama,

peringatan ataupun ancaman, dalam penerapan sanksi baik hukum maupun

administrasi.71

Dalam masalah pajak, aturan yang berlaku adalah aturan perpajakan yang

ada dalam Undang-Undang perpajakan. Jadi pengertian kepatuhan pajak

adalah suatu hal yang berhubungan dengan ketaatan, ketaatan dalam

melakukan sesuatu dengan ketentuaan-ketentuan atau aturan-aturan pajak

yang berlaku dan wajib dilaksanakan. Kepatuhan perpajakan merupakan

suatu keadaan dimana wajib pajak memenuhi semua kewajiban perpajakan

dan melaksanakan hak perpajakannya.72

69 Jatmiko, “Pengaruh Sikap Pajak Pada Pelaksanaan Sanksi Denda, Pelayanan Fiskus dan

Kesadaran Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Empiris WP OP di Kota Semarang)”,

Tesis S2 Program Pascasarjana, Universitas Diponegoro, 2013, h.16. 70 Yogatama, "Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Orang

Pribadi", S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro, 2014, h.27. 71 Arum, “Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, dan Sanksi Pajak Terhadap

Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Kegiatan Usaha dan Pekerjaan Bebas (Studi di Wilayah KPP Pratama Cilacap)”, Skripsi S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas

Diponegoro, 2012, h.6. 72 Arum, “Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, dan Sanksi Pajak Terhadap

Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Kegiatan Usaha dan Pekerjaan Bebas (Studi di Wilayah KPP Pratama Cilacap)”, Skripsi S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas

Diponegoro, 2012, h.6.

Page 53: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

35

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian ini merupakan replika dari penelitian sebelumnya yang dijalaskan dalam tabel 2.1 dibawah ini :

Tabel 2.1 Hasil Penelitian yang Relevan

Peneliti Judul Penelitian

Variabel Penelitian

Metode Penelitian Temuan

Persamaan dengan Penelitian Terdahulu

Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu

Jatmiko (2013)73

Pengaruh Sanksi Denda,

Pelayanan Fiskus dan Kesadaran Perpajakan Terhadap

Kepatuhan Wajib Pajak

1. Sanksi Denda (X1)

2. Pelayanan Fiskus (X2)

3. Kesadaran Perpajakan

Metode Regresi

Berganda

Sikap wajib pajak

terhadap pelaksanaan sanksi denda, sikap wajib

pajak terhadap pelayanan fiskus dan sikap wajib pajak terhadap

kesadaran perpajakan

memiliki pengaruh positif yang

signifikan terhadap kepatuhan wajib

pajak

Variabel independen yang digunakan sama

Menambahkan variabel

independen, subjek penelitian dan

teknik analisis data yang digunakan berbeda, dalam penelitian ini menggunakan analisis faktor.

73 Jatmiko, “Pengaruh Sikap Pajak Pada Pelaksanaan Sanksi Denda, Pelayanan Fiskus dan Kesadaran Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi

Empiris WP OP di Kota Semarang)”, Tesis S2 Program Pascasarjana, Universitas Diponegoro, 2013

Page 54: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

36

Masruroh (2013)74

Pengaruh Kemanfaatan

NPWP, Pemahaman Wajib Pajak,

Kualitas Pelayanan dan Sanksi Perpajakan Terhadap

Kepatuhan Wajib Pajak

1. Kemanfaatan NPWP

2. Pemahaman Wajib Pajak

3. Kualitas Pelayanan

4. Sanksi Perpajakan

Metode Regresi Logistik

Pemahaman wajib pajak berpengaruh

positif dan signifikan terhadap

kepatuhan wajib pajak.

Kemanfaatan NPWP, kualitas pelayanan dan

sanksi perpajakan tidak berpengaruh signifikan terhadap

kepatuhan wajib pajak

Variabel independen yang digunakan sama

Menambahkan variabel

independen, subjek penelitian dan

teknik analisis data yang digunakan berbeda, dalam penelitian ini menggunakan analisis faktor.

Arum (2012)75

Pengaruh Kesadaran

Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, dan

Sanksi Pajak Terhadap

Kepatuhan

1. Kesadaran Wajib Pajak

2. Pelayanan Fiskus

3. Sanksi Pajak

Metode Regresi Ganda

Kesadaran wajib pajak, pelayanan fiskus, dan sanksi

pajak memiliki pengaruh yang

positif dan

Variabel independen yang digunakan sama

Menambahkan variabel

independen, subjek penelitian dan

teknik analisis data yang digunakan berbeda, dalam penelitian ini

74 Masruroh, “Pengaruh Kemanfaatan NPWP, Pemahaman Wajib Pajak, Kualitas Pelayanan, dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

(Studi Empiris WP OP di Kabupaten Tegal)”, Skripsi S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro, 2013 75 Arum, “Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan

Kegiatan Usaha dan Pekerjaan Bebas (Studi di Wilayah KPP Pratama Cilacap)”, Skripsi S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro, 2012

Page 55: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

37

Wajib Pajak Orang

Pribadi yang Melakukan Kegiatan

Usaha dan Pekerjaan

Bebas

signifikan terhadap kepatuhan wajib

pajak.

menggunakan analisis faktor.

Cindy dan Yenni

(2013)76

Pengaruh Kesadaran

Wajib Pajak, Kualitas

Pelayanan Fiskus, Sanksi

Perpajakan, Lingkungan Wajib Pajak

Berada terhadap

Kepatuhan Wajib Pajak

Orang Pribadi di Surabaya

1. Kesadaran Wajib Pajak

2. Kualitas Pelayanan Fiskus

3. Sanksi Perpajakan

4. Lingkungan Wajib Pajak

Metode Regresi Linear

Berganda

Kesadaran Wajib Pajak, kualitas

pelayanan fiskus, sanksi perpajakan,

dan lingkungan Wajib Pajak berada

berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan Wajib

Pajak

Ketiga Variabel independen yang digunakan sama,

yaitu variabel kesadaran wajib pajak, kualitas pelayanan, dan

sanksi perpajakan

Menambahkan variabel

independen, subjek penelitian dan

teknik analisis data yang digunakan berbeda, dalam penelitian ini menggunakan analisis faktor.

76 Cindy dan Yenni, “Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Kualitas Pelayanan Fiskus, Sanksi Perpajakan, Lingkungan Wajib Pajak Berada terhadap Kepatuhan

Wajib Pajak Orang Pribadi di Surabaya”, Jurnal Program Akuntansi Pajak Program Studi Akuntansi, Universitas Kristen Petra, Vol. 1 No. 1, 2013.

Page 56: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

38

Sri Rahayu dan Ita

Salsalina Lingga (2009)77

Pengaruh Sistem

Administrasi Perpajakan terhadap

Kepatuhan Wajib Pajak.

1. Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan

Analisis Regresi dan

t-test

Modernisasi sistem

administrasi perpajakan modern

tidak memiliki pengaruh yang

dignifikan terhadapa

kepatuhan wajib pajak.

Variabel independen yang digunakan sama,

Menambahkan

variabel independen, subjek

penelitian dan teknik analisis data

yang digunakan berbeda, dalam penelitian ini menggunakan analisis faktor.

Sandi (2010)78

Pengaruh Pelayanan,

Konsultasi,dan

Pengawasan Account

Representativeterhadap Kepatuhan

Wajib Pajak

1. Pelayanan 2. Konsultasi 3. Pengawasan

Account Representative

Metode Regresi Linear

Berganda

Variabel

pelayanan dan pengawasan berpengaruh

secara signifikan terhadap

kepatuhan wajib pajak, sedangkan

variabel konsultasi

tidakberpengaruh

Variabel independen yang digunakan sama

Menambahkan variabel

independen, subjek penelitian dan

teknik analisis data yang digunakan berbeda, dalam penelitian ini menggunakan analisis faktor.

77 Sri dan Ita, “Pengaruh Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak”, Jurnal Akuntansi, Universitas Kristen

Maranatha, Vol. 1 No. 2, 2009. 78 Nofri Boy Sandi, “Analisis Pengaruh Pelayanan, Konsultasi, dan Pengawasan Account Representative terhadap Kepatuhan Wajib Pajak”, Skripsi S1,

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UIN Syarif Hidayatullah, 2010.

Page 57: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

39

secara signifikan. Secara simultan

variabel pelayanan, konsultasi dan pengawasan

account representative berpengaruh

secara signifikan terhadap

kepatuhan wajib pajak

Nova Kristanty,

Siti Khairani dan Icha Fajriani (2014)79

Pengaruh Pengetahuan Wajib Pajak, Tarif Pajak

dan Penyuluhan

Pajak terhadap Tingkat

Kepatuhan Wajib Pajak

1. Pengetahuan Wajib Pajak

2. Tarif Pajak 3. Penyuluhan

Pajak

Metode Regresi Linear

Berganda

Pengetahuan Wajib Pajak, tarif pajak, dan penyuluhan pajak memiliki pengaruh yang

signifikan sebesar 36,6% terhadap

tingkat kepatuhan Wajib

Pajak. Secara

Variabel independen yang digunakan sama

Menambahkan variabel

independen, subjek penelitian dan

teknik analisis data yang digunakan berbeda, dalam penelitian ini menggunakan analisis faktor.

79 Nova Kristanty dkk, "Pengaruh Pengetahuan Wajib Pajak, Tarif Pajak, dan Penyuluhan Pajak terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Badan di

Kantor Pelayanan Pajak Madya Palembang", Jurnal Akuntansi STIE MDP Palembang.

Page 58: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

40

Badan di Kantor

Pelayanan Pajak Madya Palembang

parsial, pengetahuan

Wajib Pajak dan tarif pajak

berpengaruh signifikan terhadap tingkat kepatuhan

Wajib Pajak Badan, sedangkan penyuluhan pajak

tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap tingkat kepatuhan

Wajib Pajak Badan.

Stefani Galuh

Widorini dan Joko Purwanto Nugroho (2014)80

Pengaruh Pengetahuan,

Persepsi tentang Tarif

Pajak dan Penegakkan

Hukum Perpajakan

1. Pengetahuan 2. Persepsi Tarif

Pajak 3. Penegakkan

Hukum Perpajakan

Metode Regresi Linear

Berganda

Pengetahuan wajib

pajak tentang perpajakan

berpengaruh terhadap

kepatuhan wajib pajak, persepsi

Variabel independen yang digunakan sama

Menambahkan variabel

independen, subjek penelitian dan

teknik analisis data yang digunakan berbeda, dalam penelitian ini

80 Stefani dan Joko, “Pengaruh Pengetahuan, Persepsi tentang Tarif Pajak dan Penegakkan Hukum Perpajakan, terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang

Pribadi di KPP Pratama Yogyakarta”, Jurnal Bisnis dan Ekonomi, Universitas Janabadra, Vol. 5 No. 1, 2014.

Page 59: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

41

terhadap Kepatuhan

Wajib Pajak Orang

Pribadi di KPP Pratama Yogyakarta

tentang penegakan hukum perpajakan

berpengaruh terhadap

kepatuhan wajib pajak, sedangkan persepsi tentang tarif pajak yang

berlaku tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

kepatuhan wajib pajak.

menggunakan analisis faktor.

Ernawati (2014)81

Pengaruh Tingkat

Pendidikan, Pendapatan, dan Kualitas Pelayanan

Fiskus terhadap

Kepatuhan Wajib Pajak

1. Tingkat Pendidikan

2. Pendapatan 3. Kualitas

Pelayanan Fiskus

Metode Regresi Linear

Berganda

Variabel tingkat pendidikan, tingkat

pendapatan, dan kualitas pelayanan fiskus berpengaruh

positif terhadap kepatuhan wajib

pajak.

Variabel independen yang digunakan sama

Menambahkan variabel

independen, subjek penelitian dan

teknik analisis data yang digunakan berbeda, dalam penelitian ini menggunakan analisis faktor.

81 Ernawati. "Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pendapatan, dan Kualitas Pelayanan Fiskus terhadap Kepatuhan Wajib Pajak". Skripsi S1 Fakultas Ekonomi

dan Bisnis, Universitas Hasanuddin Makasar. 2014.

Page 60: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

42

Witono (2008)82

Peranan Pengetahuan Pajak pada Kepatuhan

Wajib Pajak

1. Pengetahuan Pajak

Metode Regresi Linear

Berganda

Terdapat pengaruh yang signifikan

pengetahuan pajak dan

persepsi keadilan pajak terhadap

tingkat kepatuhan pajak.

Variabel independen yang digunakan sama

Menambahkan variabel

independen, subjek penelitian dan

teknik analisis data yang digunakan berbeda, dalam penelitian ini menggunakan analisis faktor.

82 Watono, “Peranan Pengetahuan Pajak pada Kepatuhan Wajib Pajak”, Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Vol. 7 No. 2, 2008.

Page 61: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

43

C. Kerangka Berpikir

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Variabel yang digunakan

dalam penelitian ini sebanyak 17 variabel yaitu 16 variabel independen dan satu

variabel dependen. Variabel Independen yang digunakan yaitu Hukum perpajakan,

Sanksi Perpajakan, Tarif Pajak, Manfaat NPWP, Pemahaman Wajib Pajak,

Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kesadaran Wajib Pajak, Tingkat Pendidikan,

Kualitas Pelayanan pajak, Reformasi Administrasi Perpajakan, Modernisasi

Sistem Administrasi Perpajakan, Penerapan E-Filing, Pengawasan Account

Reprsentative, Biaya Kepatuhan (Compliance Cost), Sosialisasi Pajak, dan

Tingkat Pendapatan.Sedangkan Variabel dependen yang digunakan yaitu

Kepatuhan Pajak.

Lanjutan

Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak

Page 62: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

44

Gambar 2.1

Kerangka Berpikir

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah jawaban sementara, terhadap rumusan masalah penelitian di

mana rumusan masalah penelitian ternyata telah dinyatakan dalam bentuk kalimat

pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru

Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak

Page 63: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

45

berdasarkan pada teori yang relevan belum berdasarkan pada fakta-fakta empiris

yang diperoleh melalui pengumpulan data.83

Melihat dari penelitian-penelitian terdahulu dan tinjauan teoritis yang sudah

ada maka peneliti dapat merumuskan hipotesis sebagai berikut: Hukum

perpajakan, Sanksi Perpajakan, Tarif Pajak, Manfaat NPWP, Pemahaman Wajib

Pajak, Pengetahuan Dasar Perpajakan, Kesadaran Wajib Pajak, Tingkat

Pendidikan, Kualitas Pelayanan pajak, Reformasi Administrasi Perpajakan,

Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan, Penerapan E-Filing, Pengawasan

Account Reprsentative, Biaya Kepatuhan (Compliance Cost), Sosialisasi Pajak,

dan Tingkat Pendapatan memiliki pengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan

wajib pajak.

83 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung : ALFABET,

2014), Cet. Ke-21, h.64.

Page 64: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

46

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Dalam penelitian ini penulis memilih KPP Pratama Kalideres sebagai tempat

melakukan penelitian. Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis

faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak. Waktu yang digunakan

untuk penelitian adalah selama 6 (enam) bulan yang dimulai dari bulan Mei 2016

sampai dengan bulan Oktober 2016.

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan

B. Metode Penelitian

Metode yang disarankan dalam penelitian ini adalah kuantitatif yaitu metode

survey yang digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah

(bukan buatan) tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data,

Tahapan Penelitian

Mei 2016

Juni 2016

Juli 2016

Agustus 2016

September 2016

Oktober 2016

Studi Pustaka

Penyusunan Laporan

Pengumpulan Data

Pengolahan & Analisis Data

Penyelesaian Laporan

Page 65: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

47

misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan

sebagainya.84 Dalam pengumpulan data dengan mengedarkan kuesioner.

Jadi metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah

metode kuantitaif dan data penelitian merupakan data primer.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas, obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 85

Populasi dalam penelitian ini adalah para wajib pajak orang pribadi (WP OP)

yang ada di Kecamatan Kalideres Jakarta Barat yang berjumlah 7500 orang

yang telah memiliki NPWP. Tidak semua WP OP efektif ini menjadi obyek

dalam penelitian ini karena jumlahnya sangat besar dan guna efisiensi waktu

dan biaya. Oleh sebab itu dilakukan pengambilan sampel.

2. Sampel

Sample adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin

mempelajari semua yang ada pada populasi, dikarenakan karena keterbatasan

tenaga dan waktu. maka peneliti dapat menggunakan sample yang di ambil

dari populasi itu. Apa yang dipelajari dalam sample itu, kesimpulannya akan

dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari

populasi harus betul-betul reprsentatif.86 Untuk mendapatkan sample yang

akan menggambarkan populasi diperlukan teknik sampling. Teknik sampling

terdapat bebefapa macam tetapi peneliti hanya menggunakan simple random

sampilng. Simple random sampling dikatakan simple (sederhana) karena

84 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung : ALFABET,

2014), Cet. Ke-21, h.6. 85 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung : ALFABET,

2014), Cet. Ke-21, h. 80. 86 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung : ALFABET,

2014), Cet. Ke-21, h.81.

Page 66: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

48

dalam pengambilan anggota sample dari populasi dilakukan secara acak

tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersevut. 87 Yang

menjadi sample dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi di

KPP Pratama Kalideres Jakarta Barat.

Penentuan jumlah sampel ditentukan dengan mengunakan rumus Slovin

berikut:

n = jumlah sampel

N = populasi

e=persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel

yang masih dapat ditolerir atau diinginkan dalam penelitian ini adalah 10%

(0.10).

n = 7500

1 + 7500(0.1)2

= 9.99 dibulatkan menjadi 100

Jadi sampel dalam penelitian ini adalah berjumlah 100 responden dari 7500

populasi.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Pengumpulan Data Primer

Data Primer adalah sumber data yang diperoleh secara langsung, salah

satu contoh pengumpulan data primer adalah data yang diperoleh dari

responden melalui kuesioner. Dalam mencari data dan informasi yang berupa

fakta harus memperhatikan teknik pengumpulan data yang dinilai tepat.

Sehingga informasi yang didapat benar-benar valid dan reliabel.

87 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung : ALFABET, 2014), Cet. Ke-21, h.82.

Page 67: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

49

Pengumpulan data primer dilakukan dengan metode survei menggunakan

media angket (kuesioner).

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya.88 Dalam pendistribusian kuesioner dilakukan

dengan secara langsung maupun tidak langsung melalui perantara kepada

responden.

2. Pengumpulan Data Sekunder

Data sekunder adalah pegumpulan data secara tidak langsung,

pengumpulan data yang diambil dengan cara studi pustaka, yaitu dari

berbagai buku, artikel, jurnal, undang-undang dan lain sebagainya.

E. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kuantitatif, peneliti akan menggunakan instrumen untuk

mengumpulkan data. Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai

variabel yang diteliti. Dengan demikian jumlah instrumen yang akan digunakan

untuk penelitian tergantung jumlah variabel yang diteliti.89 Untuk menghasilkan

data kuantutatif yang akurat, maka setiap instrumen harus mempunyai skala

pengukuran.

Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan

untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur,

sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan

data kuantitatif.90 Terdapat berbagai macam skala pengukuran, tetapi peneliti

hanya menggunakan satu skala pengukuran yaitu menggunakan skala likert.

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala Likert,

maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian

88 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung : ALFABET,

2014), Cet. Ke-21, h.142. 89 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung : ALFABET,

2014), Cet. Ke-21, h.92. 90 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung : ALFABET,

2014), Cet. Ke-21, h.92.

Page 68: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

50

indikator tersebut menjadi titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang

dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.91 Untuk mengukur data yang telah

didapatkan digunakan skala Likert. Skala Likert yang akan digunakan adalah

sebagai berikut:

a. Sangat Setuju (SS)

b. Setuju (S)

c. Tidak Setuju (TS)

d. Sangat Tidak Setuju (STS)

Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu diberi skor sebagai

berikut:92

a. Sangat Setuju (SS) diberi skor 4

b. Setuju (S) diberi skor 3

c. Tidak Setuju (TS) diberi skor 2

d. Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1

F. Variabel Penelitian

1. Definisi Konseptual

Menurut teori – teori yang di uraikan tersebut diatas dapat disimpulkan

bahwa yang dimaksud dengan :

a. Kepatuhan Wajib Pajak

Menurut Siti Kurnia Rahayu, “Kepatuhan perpajakan dapat

didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana Wajib Pajak memenuhi

semua kewajiban perpajakan dan melaksanakan hak perpajakannya”.

Dalam Skripsi Yogatama, “Kepatuhan pajak adalah kesediaan wajib

pajak untuk memenuhi kewajiban pajaknya sesuai dengan aturan yang

berlaku tanpa perlu diadakannya pemeriksaan, investigasi seksama,

91 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung : ALFABET,

2014), Cet. Ke-21, h.93. 92 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung : ALFABET,

2014), Cet. Ke-21, h.94.

Page 69: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

51

peringatan ataupun ancaman, dalam penerapan sanksi baik hukum

maupun administrasi”.93

b. Hukum Pajak

Rachmat Soemitro berpendapat bahwa hukum pajak adalah suatu

kumpulan peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antara

pemerintah sebagai penerima pajak dan rakyat sebagai pembayar

pajak.94

c. Sanksi Pajak

Menurut Mardiasmo, Sanksi perpajakan merupakan jaminan bahwa

ketentuan perundang undangan perpajakan (norma perpajakan) akan

dipatuhi atau bisa dengan kata lain sanksi perpajakan merupakan alat

pencegahan agar wajib pajak tidak melanggar norma perpajakan.

d. Tarif Pajak

Supramono dan Theresia Woro Damayanti mengungkapkan, Tarif

pajak merupakan tarif yang digunakan untuk menentukan besarnya pajak

yang harus dibayar. Secara umum, tarif pajak dinyatakan dalam bentuk

persentase.95

e. Manfaat NPWP

Menurut Yustinus Prastowo, Manfaat NPWP adalah sebagai tanda

pengenal diri dan untuk menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak

dan pengawasan administrasi perpajakan. Terdapat beberapa manfaat

yang diperoleh Wajib Pajak jika memiliki NPWP yaitu :

1) Wajib pajak dapat menghitung sendiri pajak yang wajib

dibayarkan dan wajib pajak dapat meminta restitusi atau

pembayaran kembali jika wajib pajak kelebihan dalam

membayar pajak.

93 Arya Yogatama, "Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi", S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro, 2014, h.27.

94 Mardiasmo, Perpajakan Edisi Revisi, (Yogyakarta : ANDI OFSET, 2008), h. 4 95 Supramono dan Theresia Woro Damayanti, Perpajakan Indonesia Mekanisme dan

Perhitungan, (Yogyakarta : ANDI Offset, 2010), h.7

Page 70: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

52

2) Tarif pajak PPh pasal 21 lebih tinggi 20% dan tarif PPh pasal 23

lebih tinggi 100% dapat dihindari.

3) Wajib pajak dapat menjalankan transaksi yang mensyaratkan

kepemilikan NPWP, misalnya dalam mengajukan kredit,

penjualan tanah dan sebagainya.

4) Bebas fiskal luar negeri jika bepergian keluar negeri

5) Jika terjadi kekeliruan atau penetapan sepihak, wajib pajak

dapat menggunakan hak untuk mengajukan keberatan, banding,

pembatalan ketetapan, pengurangan sanksi, dan sebagainya.

6) Berhak mendapatkan pelayanan dari petugas pajak, baik yang

bersifat informatif maupun teknis seperti ketika akan

melakukan impor barang, pengjuan syarat ikut lelang

pemerintah dan sebagainya.96

f. Pemahaman Wajib Pajak

Menurut Siti Masruroh, pemahaman adalah proses dimana wajib

pajak mengetahui tentang perpajakan dan mengaplikasikan pengetahuan

itu untuk membayar pajak.97

Pemahaman yang dimaksud adalah mengerti dan paham tentang

ketentuan umum dan tata cara perpajakan tentang bagaimana cara

membayar pajak, melaporkan SPT (Surat Pemberitahuan), mengetahui

dimana tempat membayar pajak, mengetahui kapan batas waktu

pembayaran atau pelaporan SPT dan mengetahui sanksi yang akan

didapatkan jika tidak membayar pajak.

g. Pengetahuan Dasar Perpajakan

Menurut Nova Kristanty, pengetahuan dasar perpajakan adalah

pemahaman wajib pajak mengenai hukum Undang-undang, tata cara

96 Yustinus Prastowo, Manfaat dan Risiko Memiliki NPWP, (Jakarta : Raih Asa Sukses,

2009), h.18. 97 Siti Masruroh, “Pengaruh Kemanfaatan NPWP, Pemahaman Wajib Pajak, Kualitas

Pelayanan, dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Empiris WP OP di Kabupaten Tegal)”, Skripsi S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro, 2013,

h.23.

Page 71: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

53

perpajakan yang benar. Pengetahuan akan peraturan perpajakan

masyarakat melalui pendidikan formal maupun non formal akan

berdampak positif terhadap kesadaran wajib pajak untuk membayar

pajak. Pengetahuan perpajakan dalam sistem perpajakan yang baru,

wajib pajak diberi kepercayaan untuk menghitung, membayar dan

melaporkan sendiri pajak terutangnya.98

h. Kesadaran Wajib Pajak

Menurut Suyatmin dalam tesis Jatmiko, kesadaran adalah keadaan

mengetahui atau mengerti, sedangkan perpajakan adalah perihal pajak.

Sehingga kesadaranperpajakan adalah keadaan mengetahui atau

mengerti perihal pajak. Penilaian positif masyarakat wajib pajak

terhadap pelaksanaan fungsi negara oleh pemerintah akan menggerakkan

masyarakat untuk mematuhi kewajibannya untuk membayar pajak.99

i. Tingkat Pendidikan

Menurut Rolalita, Tingkat Pendidikan yang semakin tinggi akan

meyebabkan masyarakat lebih mudah memahami ketentuan dan

peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan yang berlaku.

Tingkat Pendidikan yang rendah akan berpeluang wajib pajak enggan

melaksanakan kewajiban perpajakan karena kurangnya pemahaman

mereka terhadap sistem perpajakan yang telah diterapkan.100

j. Kualitas Pelayanan Pajak

Menurut Siti Masruroh, Pelayanan pada sektor perpajakan dapat

diartikan sebagai pelayanan yang diberikan oleh Direktorat Jenderal

98 Nova Kristanty dkk, "Pengaruh Pengetahuan Wajib Pajak, Tarif Pajak, dan Penyuluhan

Pajak terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Badan di Kantor Pelayanan Pajak Madya Palembang", Jurnal Akuntansi STIE MDP Palembang, h.3.

99 Agus Nugroho Jatmiko, “Pengaruh Sikap Pajak Pada Pelaksanaan Sanksi Denda, Pelayanan Fiskus dan Kesadaran Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Empiris WP OP di Kota Semarang)”, Tesis S2 Program Pascasarjana, Universitas Diponegoro, 2013, h. 21.

100 Rolalita Lukmana Putri, "Pengaruh Motivasi Membayar Pajak dan Tingkat Pendidikan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi", Skripsi S1 Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta, 2016, h.20.

Page 72: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

54

Pajak kepada wajib pajak untuk membantu wajib pajak memenuhi

kewajiban perpajakannya.101

k. Reformasi Administrasi Perpajakan

Menurut Salamun, Reformasi administrasi perpajakan bertujuan

untuk mencapai administrasi perpajakan yang efektif dan efisien.

pembaruan perpajakan memerlukan pembenahan administrasi

perpajakan secara menyeluruhh, baik menyangkut prosedur maupun tata

kerja dan peralatan yang memadai. Administrasi perpajakan harus

berfungsi secara efisien dan efektif, segera tanggap atas perkembangan

dalam masyarakat.102

l. Modernisasi Administrasi Perpajakan

Modernisasi perpajakan sebagai bagian dari reformasi perpajakan

menjadi hal menarik dan trend di lingkungan Direktorat Jenderal

Pajak.Ada nuansa tersendiri yang membuatnya menjadi lebih teknis,

fokus, dan dinamis sejalan dengan reformasi perpajakan itu sendiri.

Modernisasi administrasi perpajakan yang dilakukan pada dasarnya meliputi tiga unsur. Unsur-unsur tersebut antara lain :

1) Restrukturisasi organisasi 2) Penyempurnaan proses bisnis melalui pemanfaatan teknologi

komunikasi dan informasi 3) Penyempurnaan manajemen sumber daya manusia103

m. Penerapan e-Filing

Menurut Direktorat Jenderal Pajak, e-Filing adalah penyampaian

SPT Tahunan melalui internet, setelah sebelumnya Wajib Pajak

mendapatkan nomor e-FIN. Nomor e-FIN sendiri dapat diperoleh

101 Masruroh, “Pengaruh Kemanfaatan NPWP, Pemahaman Wajib Pajak, Kualitas

Pelayanan, dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Empiris WP OP di Kabupaten Tegal)”, Skripsi S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro, 2013,

h.25. 102 Safri Nurmantu, Pengantar Perpajakan, (Jakarta : Granit, 1994), h.88. 103 Liberti Pandiangan, Modernisasi dan Reformasi Pelayanan Perpajakan berdasarkan UU

terbaru, (Jakarta : PT. Elex Media Komputindo, 2008), h.7.

Page 73: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

55

dengan mengajukan permohonan ke Kantor Pelayananan Pajak terdekat

atau langsung melalui website.104

n. Pengawasan Account Representative

Account Representative (AR) pajak adalah aparat pajak yang berada

di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yang telah melaksanakan sistem

administrasi modern dan bertugas untuk memberikan pelayanan,

pengawasan dan pengarahan secara langsung kepada sejumlah wajib

pajak tertentu yang telah ditugaskan kepada Account Representative

(AR) tersebut.105

o. Biaya Kepatuhan (Compliance Cost)

Menurut Anissa Anggadewi, Besarnya biaya-biaya yang harus

dikeluarkan oleh Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakan

dalam berbagai literatur disebut compliance cost.106

p. Sosialisasi Pajak

Menurut Arya Yogatama, Sosialisasi perpajakan merupakan suatu

upaya yang dilakukan Direktorat Jenderal Pajak untuk memberikan

informasi, pengertian, dan pembinaan kepada masyarakat khususnya

wajib pajak mengenai perpajakan dan perundang-undangannya.107

q. Tingkat Pendapatan

Pendapatan adalah peningkatan jumlah aktiva dari penjualan barang

dan jasa kepada pihak lain dalam periode tertentu. Soemitro menyatakan

bahwa masyarakat tidak akan menemui kesulitan dalam memenuhi

104 Intan Gayatri, "Pengelolaan Data Wajib Pajak Melalui Program Profiling Wajib Pajak

Dalam Rangka Modernisasi Administrasi Perpajakan", Skripsi S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, h.22

105 Delia Davina, "Kinerja Account Representative", http://www.kompasiana.com/davina16/hubungan-antara-kinerja-account-representative-dengan-penerimaan-pajak, (di akses pada tanggal 10 Juli 2016 pukul 22.10).

106 Anissa Anggadewi, "Pengaruh Pemahaman Pajak dan Biaya Kepatuhan Terhadap TIngkat Kepatuhan Wajib Pajak", Skripsi S1 Fakultas Ekonomi, Universitas Widyatama, 2015, h. 19

107 Yogatama, "Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi", S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro, 2014, h. 26.

Page 74: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

56

kewajiban membayar pajaknya kalau nilaiyang harus dibayar itu

masih di bawah penghasilan yang sebenarnya mereka dapatkan

secara rutin.108

2. Definisi Operasional

Penelitian ini terdiri atas lima belas variabel bebas dan satu variabel

terikat. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kepatuhan wajib pajak,

sedangkan variabel bebas dalam penelitian ini yaitu hukum pajak, sanksi

pajak, tarif pajak, manfaat NPWP, pemahaman wajib pajak, pengetahuan

dasar perpajakan, kesadaran wajib pajak, tingkat pendidikan, kualitas

pelayanan pajak, reformasi administrasi perpajakan, modernisasi sistem

administrasi perpajakan, penerapan e-filing, pengawasan account

representative, biaya kepatuhan (compliance cost), sosialisasi pajak, dan

tingkat pendapatan. Kelima belas variabel dalam penelitian ini diukur dengan

menggunakan skala likert.

Tabel 3.2 Operasional Variabel Penelitian

Analisis Faktor-faktor

yang Mempengaruhi

Kepatuhan Wajib Pajak

Orang Pribadi

Variabel Indikator Skala

Hukum Pajak

1. Undang-Undang pajak dapat memberikan kepastian hukum kepada wajib pajak

2. Pajak harus dipungut pada saat yang tepat

Likert

Sanksi Pajak

1. Sanksi administrasi berupa denda

2. Denda dikenakan atas keterlambatan dalam pelaporan SPT tahunan

Likert

Tarif Pajak 1. Pengenaan tarif pajak yang

adil 2. Penerima penghasilan tinggi

Likert

108 M Fuad dkk, Pengantar Bisnis, (Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 2006), h. 168.

Page 75: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

57

dikenakan tarif pajak secara proporsional

Manfaat NPWP

1. NPWP berfungsi sebagai identitas wajib pajak

2. NPWP memberikan kemudahan dalam mengurus segala jenis perpajakan

Likert

Pemahaman Wajib Pajak

1. Memahami ketentuan umum dan tata cara perpajakan yang berlaku

2. Memahami sistem perpajakan yang digunakan saat ini

Likert

Pengetahuan Dasar Perpajakan

1. Pajak adalah sumber dana terbesar bagi negara

2. Pajak berfungsi sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan dibidang sosial dan ekonomi

Likert

Kesadaran Wajib Pajak

1. Kesadaran wajib pajak untuk memenuhi kewajiban pajak

2. Kondisi keuangan tidak mempengaruhi kepatuhan membayar pajak

Likert

Tingkat Pendidikan

1. Rendahnya tingkat pengetahuan Wajib Pajak mempengaruhi tingkat kepatuhan Wajib Pajak

2. Rendahnya tingkat pendidikan Wajib Pajak mempengaruhi tingkat kepatuhan Wajib Pajak

Likert

Kualitas Pelayanan Pajak

1. Petugas pajak selalu menindaklanjuti pengaduan dari masyarakat secara cepat

2. Petugas pajak selalu siap membantu Wajib Pajak jika terjadi masalah atau pertanyaan dari wajib pajak

3. Petugas pajak menguasai

Likert

Page 76: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

58

peraturan perpajakan dengan baik

Reformasi Administrasi Perpajakan

1. Reformasi administrasi perpajakan memudahkan jalur pelayanan dan pemeriksaan Wajib Pajak

2. Reformasi administrasi perpajakan memudahkan Wajib Pajak untuk memenuhi kewajibannya

3. Reformasi administrasi perpajakan memberikan peningkatan terhadap kualitas pelayanan

Likert

Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan

1. E-Banking memudahkan saya dalam melakukan pembayaran pajak

2. Pendaftaran NPWP melalui E-Registration lebih mudah

3. Penyampaian SPT melalui dropbox lebih memudahkan Wajib Pajak dalam pelaporan pajak

Likert

Penerapan E-filing

1. E-filing lebih efisien

2. E-filing hemat waktu dan biaya

3. E-filing memberikan kemudahan

Likert

Pengawasan Account Representative

1. Account Representative memberikan himbauan mengenai pelaporan dan penyetoran SPT masa SPT tahunan

2. Account Representative memberikan motivasi kepada Wajib Pajak untuk selalu patuh terhadap kewajiban pajaknya

3. Account Representative memberikan kemudahan

Likert

Page 77: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

59

untuk konsultasi kepada Wajib Pajak mengenai kewajiban perpajakannya

Biaya Kepatuhan (Compliance Cost)

1. Makin rendah biaya kepatuhan, makin mudah bagi wajib pajak untuk melaksanakan kewajiban perpajakannya

2. Keberatan dengan adanya biaya kepatuhan

Likert

Sosialisasi Pajak

1. Pemberian Sosialisasi tentang pajak akan menyadarkan Wajib Pajak

2. Hal-hal yang disampaikan dalam sosialisasi pajak, cukup memberikan informasi mengenai pentingnya pajak

Likert

Tingkat Pendapatan

1. Tinggi rendahnya pendapatan seseorang

2. Besar kecilnya pendapatan tidak akan menjadi penghalang untuk membayar pajak

Likert

3. Kisi-kisi Instumen Penelitian

Agar pengumpulan data lebih tertuju pada tujuan yang akan dicapai,

maka peneliti membuat kisi-kisi instrumen spenelitian sebagai berikut.

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Empiris di KPP Pratama Kalideres Jakarta Barat)

No Variabel Indikator No. Butir

JumlahSoal

1 Kepatuhan Wajib Pajak (Y1)

Melaporkan SPT tepat waktu 1,2 2

Menghitung dan membayar pajak dengan benar

3 1

2 Hukum Pajak (X1) Undang-undang Pajak 4 1

3 Sanksi Pajak (X2) Sanksi perpajakan yang dikenakan 5 1

Page 78: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

60

cukup berat Sanksi pajak yang cukup berat merupakan sarana untuk mendidik Wajib Pajak

6 1

4 Tarif Pajak (X3) Tarif Pajak Proporsional dan adil 7,8 2

5 Manfaat NPWP (X4) Kemudahan memiliki NPWP 9,10 1

6 Pemahaman Wajib Pajak (X5) Memahami ketentuan umum dan tata cara perpajakan

11.12 2

7 Pengetahuan Dasar Perpajakan (X6)

Mengetahui apa itu pajak 13 1

Mengetahui apa fungsi pajak 14 1

8 Kesadaran Wajib Pajak (X7)

Karakteristik Wajib Pajak 15 1

Kondisi keuangan Wajib Pajak 16 1

9 Tingkat Pendidikan (X8) Tinggi rendahnya pendidikan 17 1

10 Kualitas Pelayanan Pajak (X9) Ketanggapan (Responsiveness) 18 1

Empati (Empathy) 19 1

11 Reformasi Administrasi Perpajakan (X10)

Manfaat adanya Reformasi administrasi perpajakan

20,21 2

12 Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan (X11)

Sistem Administrasi 22,23 2

13 Penerapan E-filing (X12) Lebih hemat 24 1 Perhitungan lebih cepat 25 1

14 Pengawasan Account Representative (X13)

Kegunaan Account Representative 26,27 2

15 Biaya Kepatuhan (Compliance Cost) (X14)

Beratnya biaya kepatuhan 28 1

16 Sosialisasi Pajak (X15) Penyuluhan pajak 19 1

17 Tingkat Pendapatan (X16) Besar kecilnya pendapatan 30 1

G. Teknik Analisis Data

Page 79: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

61

1. Uji Instrumen Angket

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya

suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada

kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh

kuesioner, maka kesioner tersebut dikatakan valid.109 Validitas bertujuan

untuk mengukur apakahpertanyaan dalam kuesioner yang dibuat

betul-betul dapat mengukur apa yang hendak diukur. Pengukuran

validitas dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu melakukan korelasi

antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variable,

melakukan korelasi bivariate antara masing-masing skor indikator

dengan total skor konstruk. dan di uji dengan confirmatory factor

analysis (CFA)110. Pengujian validitas dalam penelitian ini menggunakan

Pearson correlation perhitungan mengunakan SPSS versi 23.0, uji

validitas dikatakan valid jika tingkat signifikan dibawah 0.05 maka butir

pernyataan tersebut dikatakan valid.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner

dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap

pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu, maka

kuesioner dikatakan reliabel atau handal.111 Reliabilitas dapat diukur

dengan dua cara yaitu repeated measuri atau pengukuran ulang yang

artinya pengukuran dilakukan 2 kali dengan pertanyaan yang sama

diwaktu yang berbeda, kemudian dilihat apakah jawabannya tetap

109 Imam Gozali, Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program IBM SPSS 23, (Semarang :

Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2016), h.52. 110 Gozali, Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program IBM SPSS 23, (Semarang : Badan

Penerbit Universitas Diponegoro, 2016), h.52-55. 111 Gozali, Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program IBM SPSS 23, (Semarang : Badan

Penerbit Universitas Diponegoro, 2016), h.47.

Page 80: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

62

konsisten. Sedangkan one shot atau pengukuran sekali saja, adalah

pengukuran hanya dilakukan sekali dan kemudian hasilnya

dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar

jawaban pertanyaan.Pengukuran reliabilitas dilakukan menggunakan uji

statistik Cronbach Alpha (α). Jika suatu konstruk atau variabel memiliki

nilai Cronbach Alpha > 0.70 maka dapat dikatakan bahwa konstruk atau

variabel tersebut reliabel.112

2. Uji Prasyarat Analisis a. Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji Normalitas yang digunakan pada penelitian ini adalah uji normalitas Kolmogorov-smirnov. Uji Kolmogorov smirnov merupakan pengujian normalitas yang sering dipakai setelah adanya program statistik yang beredar. Konsep dasar dari uji normalitas Kolmogorov smirnov adalah dengan membandingkan distribusi data dengan distribusi normal baku.

b. Uji Homogenitas

Uji Homogenitas pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah data

mempunya varians yang sama di antara anggota data tersebut. Jika

varians sama, dan ini yang seharusnya terjadi, maka dikatakan ada

homogenitas. Sedangkan jika varians tidak sama, dikatakan terjadi

heteroskedastisitas.113

Uji ini dilakukan sebagai prasyarat dalam analisis independent

sampel t test dan ANOVA. Sebagai kriteria pengujian, Jika nilai

signifikan lebih dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa varian dari dua

atau lebih kelompok populasi data adalah sama.114

112 Gozali, Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program IBM SPSS 23, (Semarang : Badan

Penerbit Universitas Diponegoro, 2016), h.48. 113 Singgih Santoso, Statistik Multivariat, (Jakarta : PT. Elex Media Komputindo, 2014),

h.48. 114 Asep Saipul, “Metode Penelitian Kuantitatif Aplikasi dalam Pendidikan”, (Yogyakarta :

Deepublish, 2014), h.119

Page 81: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

63

3. Analisis Faktor

Teknik analisis yang digunakan peneliti adalah analisis faktor.Analisis

faktor pertama kali digunakan oleh Charles Spearmen untuk memecahkan

masalah psikologi, mengenai penetapan dan pengukuran intelektual. Analisis

faktor pada dasarnya digunakan untuk mereduksi data. Mereduksi data

merupakan proses untuk meringkas faktor menjadi lebih sedikit dan

menamakannya sebagai faktor.115

Tujuan utama dari analisis faktor adalah mendefinisikan struktur suatu

data matrik dan menganalisis struktur saling berhubungan (korelasi) antara

sejumlah besar variabel dengan cara mendefinisikan satu kesamaan variabel

atau dimensi dan sering disebut dengan faktor atau komponen.116

Analisis faktor menghendaki bahwa matrik data harus memiliki korelasi

yang cukup agar dapat dilakukan analisis faktor.Jika berdasarkan data visual

tidak ada nilai korelasi yang diatas 0.30, maka analisis faktor tidak dapat

dilakukan. Korelasi antar variabel dapat juga dianalisis dengan menghitung

partial correlation antar variabel yaitu korelasi antar variabel dengan asumsi

variabel lain dianggap konstan.117

Cara lain dalam menentukan dapat tidaknya analisis faktor dilakukan

adalah melihat korelasi secara keseluruhan. Untuk menguji apakah terdapat

korelasi antar variabel digunakan uji Bartlett test of sphericity. Jika hasilnya

signifikan berarti matrik korelasi memiliki korelasi signifikan dengan

sejumlah variabel. Uji lain yang digunakan untuk melihat interkorelasi antar

variabel dan dapat tidaknya analisis faktor digunakan adalah Measure of

115 Paisal Amir Zaini, "Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan wajib pajak orang pribadi", (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010), h. 37

116 Zaini, "Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan wajib pajak orang pribadi", (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010), h. 376.

117 Zaini, "Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan wajib pajak orang pribadi", (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010), h. 378.

Page 82: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

64

Sampling Adequacy (MSA). Nilai MSA bervariasi dari 0 sampai 1, jika nilai

MSA < 0.50 maka analisis faktor tidak dapat dilakukan.118

Proses Dasar Analisis Faktor

a. Menentukan Variabel apa saja yang akan dianalisis

b. Menguji variabel-variabel yang telah ditentukan, dengan metode

Barlett’s test of sphecirity serta pengukuran MSA (Measure of Sampling

Adequacy).

c. Setelah sejumlah variabel memenuhi syarat didapat, selanjutnya menuju

proses inti pada analisis faktor, yaitu proses factoring, proses ini akan

mengekestrak satu atau lebih faktor dari variabel-variabel yang telah

lolos pada uji variabel sebelumnya.

d. Interprestasi atau faktor yang telah terbentuk, khususnya pemberian

nama pada faktor yang terbentuk, yang dianggap bisa mewakili

variabel-variabel anggota faktor tersebut.

e. Validasi atas hasil faktor untuk mengetahui apakah faktor yang terbentuk

telah valid.119

Uji KMO memiliki nilai harus diatas 0,5 dan signifikan harus dibawah 0,05. Sedangkan uji MSA memiliki nilai harus berada pada 0 sampai 1 dengan kriteria : a. MSA = 1, variabel tersebut dapat diprediksi tanpa kesalahan oleh variabel

lain. b. MSA >0,5, variabel masih bisa diprediksi dan bisa dianalisis lebih lanjut. c. MSA <0,5, variabel tidak bisa diprediksi dan tidak bisa dianalisis lebih

lanjut, atau dikeluarkan dari variabel lainnya.120

118 Zaini, "Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan wajib pajak orang

pribadi", (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010), h. 378.

119 Santoso, Statistik Multivariat, (Jakarta : PT. Elex Media Komputindo, 2014), h.59 120 Santoso, Statistik Multivariat, (Jakarta : PT. Elex Media Komputindo, 2014), h. 66

Page 83: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

65

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Kantor Pajak Pelayanan Pajak (KPP) Pratama

Kalideres

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kalideres merupakan

pemecahan dari Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Cengkareng. Kantor

Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kalideres beralamat di Jalan Raya Duri

Kosambi no. 36/37 Duri Kosambi, Cengkareng Jakarta Barat. Kantor

Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kalideres dibentuk dalam rangka

reorganisasi dilingkungan Direktorat Jenderal Pajak berdasarkan Keputusan

Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 55/PMK.01/2007 tanggal 31

Mei 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Republik

Indonesia Nomor 132/PMK.01/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak dan diatur lebih lanjut dengan

Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-86/PJ/2007 tanggal 11 Juni

2007 tentang Penerapan Organisasi Tata Kerja dan Saat Mulai Beroperasinya

Kantor Pelayanan Pajak Pratama dan Kantor Pelayanan Penyuluhan dan

Konsultasi Perpajakan di Lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal

Pajak di Wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta selain Kantor Wilayah

Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Pusat. Saat mulai beroperasinya Kantor

Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kalideres adalah sejak tanggal 2 Oktober

2007. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kalideres merupakan instansi vertical

Direktorat Jenderal Pajak yang dipimpin oleh seorang kepala kantor yang

bertanggung jawab kepada Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak

Jakarta Barat.121

121 Data dari KPP Pratama Kalideres

Page 84: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

66

2. Visi, Misi dan Nilai Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama

Kalideres

a. Visi

Menjadi intuisi pemerintah yang menyelenggarakan sistem

administrasi modern yang efektif, efisien, dan dipercaya masyarakat

dengan integritas dan profesionalisme yang tinggi.

b. Misi

Menghimpun penerimaan pajak negara berdasarkan

Undang-Undang Perpajakan yang mampu mewujudkan kemandirian

pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara melalui

sistem administrasi perpajakan yang efektif dan efisien.

c. Nilai

1) Integritas

Menjalankan tugas dan pekerjaan dengan selalu memegang teguh

kode etik dan prinsip-prinsip moral, yang diterjemahkan dengan

bertindak jujur, konsisten, dan menepati janji.

2) Professionalisme

Memiliki kompetensi di bidang profesi dan menjalankan tugas

dan pekerjaan sesuai dengan kompetensi, kewenangan, serta

norma-norma profesi, etika dan sesuai dengan kompetensi,

kewenangan, serta norma-norma profesi, etika dan sosial.

3) Inovasi

Memiliki pemikiran yang bersifat terobosan atau alternatif

pemecahan masalah yang kreatif, dengan memperhatikan aturan

dan norma yang berlaku.

4) Teamwork

Memiliki kemampuan untuk bekerjasama dengan orang/pihak

lain, serta membangun network untuk menunjang tugas dan

pekerjaan.

Page 85: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

67

3. Struktur Organisasi

Gambar 4.1 Struktur Organisasi KPP Pratama Kalideres

Note :

PDI adalah Pengolahan Data dan Informasi

Wakson adalah Pengawasan dan Konsultasi

4. Fungsi dan Tugas

a. Sub bagian umum, memiliki tugas melakukan urusan menganai

kepegawaian, keuangan, tata usaha, dan rumah tangga. b. Seksi pengolahan data dan informasi mempunyai tugas melakukan

pengumpulan, pencarian, dan pengolahan data, penyajian informasi

perpajakan dan perekaman dokumen perpajakan, urusan tata usaha

penerimaan perpajakan, pengalokasian Pajak Bumi dan Bangunan,

pelayanan dukungan teknis computer, pemantauan aplikasi e-SPT

dan e-Filing serta penyiapan laporan kinerja.

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kalideres

Seksi PDI

Seksi Pelaya

nan

Seksi Penagi

han

Seksi Pemeriksaan

Seksi Ekstensifikas

i

Seksi Waskon

I

Seksi Waskon

II

Seksi Waskon

III

Seksi Waskon

IV

Sub Bagian Umum

Kelompok Jabatan Fungsional

Page 86: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

68

c. Seksi Pelayanan bertugas melakukan penetapan dan penerbitan

produk hukum perpajakan, administrasi dokumen dan berkas

perpajakan, penerimaan dan pengolahan surat pemberitahuan, serta

penerimaan surat lainnya, penyuluhan perpajakan, pelaksanaan

registrasi Wajib Pajak, serta melakukan kerjasama perpajakan. d. Seksi Penagihan bertugas melakukan urusan penatausaha piutang

pajak, penundaan dan angsuran tunggakan pajak, penagihan aktif,

usulan penghapusan piutang pajak, serta penyimpanan

dokumen-dokumen penagihan. e. Seksi Pemeriksaan mempunyai tugas melakukan penyusunan

rencana pemeriksaan, pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan,

penerbitan dan panyaluran Surat Perintah pemeriksaan Pajak serta

administrasi pemeriksaan perpajakan lainnya. f. Seksi Ekstensifikasi Perpajakan, bertugas melakukan pengamatan

potensi perpajakan, pendataan objek dan subjek pajak, pembentukan

nilai objek pajak dalam menunjang eksistensifikasi. g. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I, Seksi Pengawasan dan

Konsultasi II, Seksi Pengawasan dan Konsultasi III, serta Seksi

Pengawasan dan Konsultasi IV, masing-masing mempunyai tugas

melakukan pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan WAjib

Pajak, memberi himbauan kepada Wajib Pajak dan konsultasi

teknis perpajakan, penyusunan biodata Wajib Pajak, analisis kinerja

Wajib Pajak, melakukan rekonsiliasi data Wajib Pajak dengan tujuan

melakukan intensifikasi, usulan pembetulan ketetapan pajak, usulan

pengurangan pajak dan melakukan evaluasi hasil banding. h. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas pejabat fungsional

pemeriksa dan pejabat funfsional penilai yang bertanggung jawab

secara langsung kepada kepala kantor. 5. Cakupan Wilayah Kerja Wajib

KPP Pratama Kalideres melayani Pajak yang berdomisili di wilayah

Kecamatan Kalideres yang terdiri dari 5 (lima) kelurahan yaitu :

Page 87: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

69

a. Kelurahan Semanan

b. Kelurahan Kalideres

c. Kelurahan Pegadungan

d. Kelurahan Tegal Alur

e. Kelurahan Kamal

6. Karaktersitik dan Jumlah Wajib Pajak

Wilayah KPP Pratama Kalideres mayoritas meliputi pemukiman

masyarakat menengah kebawah dengan potensi yang sangat rendah untuk

dilakukan penggalian penerimaan pajaknya. Jumlah wajib pajak yang

terdaftar saja hanya mencapai 7.500 orang .

B. Statistik Deskriptif Responden Berdasarkan data yang telah berhasil dikumpulkan dalam penelitian ini

dengan cara menyebarkan kuesioner yang berjumlah 100 buah kepada wajib pajak

berdasarkan data Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar di KPP Pratama

Kalideres. Data responden disajikan dalam tabel berikut ini :

1. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.1 Data Statistik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Frekuensi Presentase

1. Laki-laki 57 orang 57%

2. Perempuan 43 orang 43%

Jumlah 100 Orang 100%

Berdasarkan tabel di atas jumlah responden di KPP Pratama Kalideres

Jakarta barat berdasarkan jenis kelamin, responden jenis kelamin laki - laki

berjumlah 57% atau 57 orang sedangkan wanitanya berjumlah 43 orang atau

43%. Artinya responden dalam penelitian ini lebih banyak didominasi oleh

laki-laki.

Page 88: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

70

Grafik 4.1

Data Statistik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

2. Responden Berdasarkan Usia

Tabel 4.2 Data Statistik Responden Berdasarkan Usia

No Usia Frekuensi Presentase

1. < 20 tahun 4 Orang 4%

2. 20 – 30 tahun 63 Orang 63%

3. 31 – 40 tahun 19 Orang 19%

4. 41 – 50 tahun 13 Orang 13%

5. > 50 tahun 1 Orang 1%

Jumlah 100 Orang 100%

Berdasarkan usia, responden dalam penelitian ini 63% mendominasi di

umur 20 - 30 tahun, yang berumur kurang dari 20 tahun hanya 4 orang atau

4%, yang berumur 31 - 40 tahun hanya 19%, yang berumur 41 - 50 tahun

13% dan yang berumur lebih dari 50 tahun hanya 1%.

43% 57%

Page 89: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

71

Grafik 4.2 Data Statistik Responden Berdasarkan Usia

3. Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tabel 4.3 Data Statistik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Pendidikan Frekuensi Presentase

1. SMA/Sederajat 58 Orang 58%

2. D3 9 Orang 9%

3. S1 32 Orang 32%

4. S2 1 Orang 1%

5. S3 - -

6. Lainnya - -

Jumlah 100 Orang 100%

Berdasarkan jenjang pendidikan terakhir di dominasi pada

pendidikan tingkat SMA/Sederajat yaitu sebanyak 58%, sedangkan

responden yang pendidikan terakhir perguruan tinggi meliputi Diploma

(D1, D2, D3), S1, S2, dan S3 berjumlah 48%. Kondisi ini

menggambarkan bahwa Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar di KPP

Pratama Kalideres sebagian besar pendidikan terakhirnya

SMA/Sederajat.

63% 19%

13%

1% 4%

Page 90: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

72

Grafik 4.3 Data Statistik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

4. Responden Berdasarkan Status

Tabel 4.4 Data Statistik Responden Berdasarkan Status

No Jenis Kelamin Frekuensi Presentase

1. Belum Menikah 57 orang 57%

2. Menikah 43 orang 43%

Jumlah 100 100%

Jika berdasarkan status menunjukan bahwa responden dalam penelitian

ini kategori belum menikah lebih banyak yaitu sekitar 57% dan yang menikah

43%.

Grafik 4.4 Data Statistik Responden Berdasarkan Status

Data Statistik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

58%

9%

32%

1%

57% 43%

Page 91: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

73

C. Teknik Analisis Data

1. Uji Instrumen Angket

c. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya

suatu kuesioner.Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada

kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh

kuesioner, maka kesioner tersebut dikatakan valid.122

Validitas bertujuan untuk mengukur apakahpertanyaan dalam

kuesioner yang dibuat betul-betul dapat mengukur apa yang hendak

diukur. Pengukuran validitas dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu

melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor

konstruk atau variable, melakukan korelasi bivariate antara

masing-masing skor indikator dengan total skor konstruk. dan di uji

dengan confirmatory factor analysis (CFA).123

Pengujian validitas dalam penelitian ini menggunakan Pearson

correlation perhitungan mengunakan SPSS versi 23.0, uji validitas

dikatakan valid jika tingkat signifikan dibawah 0.05 maka butir

pernyataan tersebut dikatakan valid. Pernyataan dikatakan valid juga

apabila r hitung lebih besar dari r tabel. Dibawah ini adalah tabel uji

validitas yang telah diolah dengan menggunakan program SPSS 23,0.

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak

Variabel Butir Pernyataan

rhitung rtabel Sig

(2-tiled) Ket

Hukum Pajak 4 1** 0,304 0,000 Valid

Sanksi Pajak 5 0,785** 0,304 0,000 Valid

122 Imam Gozali, "Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program IBM SPSS 21",

(Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2016), h. 52 123 Gozali, "Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program IBM SPSS 21", (Semarang

: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2016), h. 52-55

Page 92: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

74

6 0,801** 0,304 0,000 Valid

Tarif Pajak 7

8

0,953**

0,915**

0,304

0,304

0,000

0,000

Valid

Valid

Manfaat NPWP 9

10

0,909**

0,890**

0,304

0,304

0,000

0,000

Valid

Valid

Pemahaman Wajib Pajak

11

12

0,933**

0,918**

0,304

0,304

0,000

0,000

Valid

Valid

Pengetahuan Dasar

Perpajakan

13 14

0,878** 0,826**

0,304 0,304

0,000 0,000

Valid Valid

Kesadaran Wajib Pajak

15 16

0,788** 0,778**

0,304 0,304

0,000 0,000

Valid Valid

Tingkat Pendidikan 17 1** 0,304 0,000 Valid

Kualitas Pelayanan Pajak

18

19

0,879**

0,821**

0,304

0,304

0,000

0,000

Valid

Valid

Reformasi Administrasi Perpajakan

20 21

0,834** 0,890**

0,304 0,304

0,000 0,000

Valid Valid

Modernisasi Sistem

Administrasi

22 23

0,886** 0,851**

0,304 0,304

0,000 0,000

Valid Valid

Penerapan E-Filling

24 25

0,869** 0,837**

0,304 0,304

0,000 0,000

Valid Valid

Pengawasan Account

Representative

26 27

0,941** 0,845**

0,304 0,304

0,000 0,000

Valid Valid

Biaya Kepatuhan

(Compliance Cost)

28 1** 0,304 0,000 Valid

Sosialisasi Pajak 29 1** 0,304 0,000 Valid

Tingkat Pendapatan 30 1** 0,304 0,000 Valid

Sumber : Data primer yang diolah menggunakan SPSS

Berdasarkan tabel di atas dari hasil pengujian validitas kuesioner

Page 93: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

75

pada penelitian ini dapat dilihat bahwa semua pernyataan pada masing

masing pernyataan dari setiap variabel dikatakan valid karena setiap

pernyataan memiliki hasil yang signifikan dibawah 0,05, dan juga

dikatakan valid karena nilai rhitung lebih besar dari rtabel.

d. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu, maka kuesioner dikatakan reliabel atau handal.124 Reliabilitas dapat diukur dengan dua cara yaitu repeated measuri atau pengukuran ulang yang artinya pengukuran dilakukan 2 kali dengan pertanyaan yang sama diwaktu yang berbeda, kemudian dilihat apakah jawabannya tetap konsisten. Sedangkan one shot atau pengukuran sekali saja, adalah pengukuran hanya dilakukan sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Pengukuran reliabilitas dilakukan menggunakan uji statistik Cronbach Alpha (α). Jika suatu konstruk atau variabel memiliki nilai Cronbach Alpha > 0.70 maka dapat dikatakan bahwa konstruk atau variabel tersebut reliabel.125Tabel berikut ini menunjukan hasil uji reliabilitas yang diolah dengan menggunakan program SPSS 23,0.

Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak

Variabel Cronbach’s

Alpha Ket

Hukum Pajak 1 Reliabel

Sanksi Pajak 0,827 Reliabel

Tarif Pajak 0,907 Reliabel

124 Gozali, "Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program IBM SPSS 21", (Semarang

: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2016), h. 47 125 Gozali, "Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program IBM SPSS 21", (Semarang

: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2016), h. 48

Page 94: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

76

Manfaat NPWP 0,893 Reliabel

Pemahaman Wajib Pajak 0,906 Reliabel

Pengetahuan Dasar

Perpajakan 0,866 Reliabel

Kesadaran Wajib Pajak 0,819 Reliabel

Tingkat Pendidikan 1 Reliabel

Kualitas Pelayanan Pajak 0,865 Reliabel

Reformasi Administrasi

Perpajakan 0,872 Reliabel

Modernisasi Sistem

Administrasi 0,876 Reliabel

Penerapan

E-Filling 0,896 Reliabel

Pengawasan Account

Representative 0,884 Reliabel

Biaya Kepatuhan

(Compliance Cost) 1 Reliabel

Sosialisasi Pajak 1 Reliabel

Tingkat Pendapatan 1 Reliabel

Sumber : Perhitungan menggunakan SPSS 23.0

2. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas yang digunakan pada penelitian ini adalah uji

normalitas Kolmogorov-smirnov. Uji Kolmogorov smirnov merupakan

pengujian normalitas yang sering dipakai setelah adanya program

statistik yang beredar. Konsep dasar dari uji normalitas Kolmogorov

smirnov adalah dengan membandingkan distribusi data dengan distribusi

normal baku.

Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas

Page 95: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

77

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak

Dapat dilihat pada tabel di atas bahwa nilai Asymp.Sig (2-talied)

bernilai 0,200 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa residual telah

memenuhi asumsi distribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Uji Homogenitas pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah

data mempunya varians yang sama di antara anggota data tersebut. Jika

varians sama, dan ini yang seharusnya terjadi, maka dikatakan ada

homogenitas. Sedangkan jika varians tidak sama, dikatakan terjadi

heteroskedastisitas. 126 Uji Homogenitas digunakan untuk mengetahui

apakah kedua kelompok sampel berasal dari populasi yang homogeni

atau tidak. Uji homogenitas yang digunakan pada penelitian ini adalah

One Way Anova (Analisis of Varians) dengan alat bantu SPSS 23, dengan

kriteria nilai sig. < 0,05 maka dikatakan bahwa varian dari dua atau lebih

kelompok populasi data adalah tidak sama dan apabila sig. > 0,05 maka

dikatakan bahwa varian dua atau lebih kelompok populasi data adalah

sama. Berikut hasil output uji homogenitas:

Tabel 4.8

126 Singgih Santoso, "Statistik Multivariat", (Jakarta : PT. Elex Media Komputindo,

2014), h. 48

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual N 40 Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation .96817658 Most Extreme Differences Absolute .080

Positive .051 Negative -.080

Test Statistic .080 Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction. d. This is a lower bound of the true significance.

Page 96: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

78

Hasil Uji Homogenitas Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Lavene

Statistic df1 df2 Sig.

Hukum Perpajakan Sanksi Perpajakan

Tarif Pajak Hukum NPWP

Pemahaman Wajib Pajak Pengetahuan Dasar Perpajakan

Kesadaran Wajib Pajak Tingkat Pendidikan

Kualitas Pelayanan Pajak Reformasi Administrasi Perpajakan

Modernisasi Sistem Adm. Perpajakan Penerpan E-Filing

Pengawasan Account Represemtatif Biaya Kepatuhan

Sosialisasi perpajakan Tingat pendidikan.

.093 2 .37 .912

4.649 2 .36 .016

.744 3 35 .533

.109 2 37 .897

1.013 4 35 .414

568 2 36 .571

1.373 3 35 .267

.079 2 37 .924

.282 3 36 .838

.235 2 36 .792

.345 2 36 .710

.525 2 36 .596

1.183 2 36 .318

.263 2 37 .770

.409 1 37 .526

.244 1 38 .624

Berdasalkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi

pada variabel Kepatuhan Wajib Pajak (Y) terhadap ke enam belas

variabel X dikatakan homogen, dikarenakan semua nilai signifikan di

atas 0,05 Hampir semua variabel dikatakan sangat homogen karena

memiliki nilai yang cukup tinggi dari 0,05 kecuali pada variabel sanksi

pajak (X2) yang nilai signifikannya hanya 0,16 dan tetap dikatakan

homogen.

Page 97: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

79

3. Statistik Deskriptif

Deskripsi variabel-variabel penelitian ditampilkan untuk mempermudah

dalam mengetahui tanggapan umum responden terhadap variabel-variabel

yang diteliti, variabel yang diteliti dalam penelitian ini kepatuhan wajib pajak,

hukum perpajakan, sanksi perpajakan, tarif pajak, manfaat NPWP,

pemahaman wajib pajak, pengetahuan dasar perpajakan, tingkat pendidikan,

kualitas pelayanan, reformasi administrasi perpajakan, modernisasi sistem

administrasi perpajakan, penerapan e-filing, pengawasan account

representative, biaya kepatuhan, sosialisasi perpajakan, dan tingkat

pendapatan. Pada tabel 4.9 dapat dilihat hasil ringkasan analisis

variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian.

Tabel 4.9 Statistik Deskriptif

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak

Sumber : Data Primer, diolah

1. Variabel Kepatuhan Wajib Pajak

Berdasarkan pada tabel 4.9 di atas dapat diketahuai bahwa variabel

kepatuhan wajib pajak memiliki nilai rata-rata 9,9. Ini menunjukan

Page 98: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

80

bahwa responden menjawab dengan pasti tiap butir pernyataan yang

berhubungan dengan kepatuhan wajib pajak. Dilihat dari nilai

minimum dan maksimum ini menunjukan bahwa responden yang

menjawab setuju untuk pernyataan dalam variabel kepatuhan wajib

pajak lebih mendominasi.

2. Variabel Hukum Perpajakan

Variabel hukum perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak

memiliki nilai rata-rata 3,3. Ini menunjukan bahwa sebagian besar

responden menjawab tidak yakin untuk pernyataan “Undang-undang

pajak dapat memberikan kepastian hukum kepada wajib pajak,

mengenai kapan ia harus membayar pajak, hak dan kewajiban wajib

pajak”. Nilai minimumnya adalah 2 yang artinya terdapat responden

yang menjawab tidak setuju untuk pernyataan yang diajukan, dan

nilai maksimumnya adalah 4 yang menunjukkan bahwa terdapat

responden yang menjawab sangat setuju untuk butir pernyataan yang

berhubungan dengan hukum pajak.

3. Variabel Sanksi Perpajakan

Variabel sanksi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak memiliki

nilai rata-rata 5,3. Untuk pernyataan “sanksi administrasi berupa

denda 50% dari pajak yang kurang bayar, apabila pengisian SPT

tidak benar” dan pernyataan denda keterlambatan pelaporan SPT

tahunan pajak penghasilan orang pribadi adalah Rp. 100.000

memiliki nilai minimum masing-masing 1 itu artinya ada beberapa

responden yang menjawab sangat tidak setuju untuk pernyataan

tersebut. Nilai maksimumnya adalah 4, nilai yang menunjukkan

bahwa terdapat responden yang menjawab sangat setuju untuk

masing-masing pernyataan yang berhubungan dengan sanksi.

4. Variabel Tarif Pajak

Variabel tarif pajak terhadap kepatuhan wajib pajak memiliki nilai

rata-rata 6,2. Ini menunjukan bahwa sebagian besar responden

menjawab pasti untuk pernyataan yang diajukan berkaitan dengan

Page 99: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

81

masalah tarif pajak terhadap patuh tidaknya wajib pajak. Nilai

minimum nya adalah 3 yang artinya tidak ada responden yang

menjawab tidak setuju untuk pernyataan yang diajukan, dan nilai

maksimumnya adalah 8, nilai 8 ini adalah hasil akumulasi 2

pernyataan yang berhubungan dengan sanksi perpajakan, nilai yang

menunjukkan bahwa terdapat responden yang menjawab sangat

setuju untuk butir pernyataan yang berhubungan dengan tarif pajak.

5. Variabel Manfaat NPWP

Variabel Manfaat NPWP terhadap kepatuhan wajib pajak memiliki

nilai rata-rata 6,8. Ini menunjukan bahwa sebagian besar responden

menjawab pasti untuk pernyataan yang diajukan berkaitan dengan

masalah manfaat npwp terhadap patuh tidaknya wajib pajak.Nilai

minimum dan nilai maksimumnya menunjukan bahwa responden

cenderung menjawab setuju yang berhubungan dengan Manfaat

NPWP.

6. Variabel Pemahaman Wajib Pajak

Variabel pemahaman wajib pajak terhadap kepatuhan wajib pajak

memiliki nilai rata-rata 5,9. Ini menunjukan bahwa sebagian besar

responden menjawab pasti untuk pernyataan yang diajukan berkaitan

dengan masalah pemahaman wajib pajak terhadap patuh tidaknya

wajib pajak.Nilai minimum dan nilai maksimumnya menunjukan

bahwa responden cenderung menjawab setuju yang berhubungan

dengan pemahaman wajib pajak.

7. Variabel Pengetahuan Dasar Perpajakan

Variabel pengetahuan dasar perpajakan terhadap kepatuhan wajib

pajak memiliki nilai rata-rata 6,7 .Ini menunjukan bahwa sebagian

besar responden menjawab pasti untuk pernyataan yang diajukan

berkaitan dengan masalah pengetahuan dasar perpajakan terhadap

patuh tidaknya wajib pajak. Nilai minimum dan nilai maksimumnya

menunjukan bahwa responden cenderung menjawab setuju yang

berhubungan dengan pengetahuan dasar perpajakan.

Page 100: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

82

8. Variabel Kesadaran Wajib Pajak

Variabel kesadaran wajib pajak terhadap kepatuhan wajib pajak

memiliki nilai rata-rata 6,1. Ini menunjukan bahwa sebagian besar

responden menjawab pasti untuk pernyataan yang diajukan berkaitan

dengan masalah kesadaran wajib pajak terhadap patuh tidaknya

wajib pajak.Nilai minimum dan nilai maksimumnya menunjukan

bahwa responden cenderung menjawab setuju yang berhubungan

dengan kesadaran wajib pajak.

9. Variabel Tingkat Pendidikan

Variabel tingkat pendidikan terhadap kepatuhan wajib pajak

memiliki nilai rata-rata 3,0. Menunjukan bahwa sebagian besar

responden menjawab tidak pasti untuk pernyataan “Rendahnya

tingkat pendidikan wajib pajak mempengaruhi kepatuhan wajib

pajak”. Dengan nilai minimum 1 menunjukkan bahwa ada responden

yang menjawab sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

10. Variabel Kualitas Pelayanan Pajak

Variabel kualitas pelayanan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak

memiliki nilai rata-rata 6,5. Ini menunjukan bahwa sebagian besar

responden menjawab pasti untuk pernyataan mengenai kualitas

pelayanan yang diajukan, nilai minimum menunjukkan angka 4

dimana angka 4 ini akumulasi dari 2 pernyataan itu artinya dari

pernyataan-pernyataan mengenai kualitas pelayanan ada beberapa

responden yang menjawab tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

11. Variabel Reformasi Administrasi Perpajakan

Nilai rata-rata menunjukkan di angka 6,6. sebagian besar responden

menjawab pasti untuk pernyataan yang diajukan berkaitan dengan

masalah reformasi administrasi perpajakan terhadap patuh tidaknya

wajib pajak.

12. Variabel Modernisasi Administrasi Perpajakan

Variabel modernisasi sistem administrasi perpajakan terhadap

kepatuhan wajib pajak memiliki nilai rata-rata 3,4. Ini menunjukan

Page 101: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

83

bahwa sebagian besar responden menjawab tidak pasti untuk

pernyataan yang diajukan berkaitan dengan masalah modernisasi

sistem administrasi perpajakan terhadap patuh tidaknya wajib pajak.

Nilai minimum dan nilai maksimumnya menunjukan bahwa

responden cenderung menjawab setuju yang berhubungan dengan

modernisasi sistem administrasi perpajakan.

13. Variabel Penerapan E-Filing

Rata-rata variabel penerapan e-filing adalah 3,4, sebagian besar

responden menjawab tidak pasti untuk pernyataan yang diajukan

berkaitan dengan masalah penerapan e-filing terhadap patuh tidaknya

wajib pajak. Nilai minimum dan nilai maksimumnya menunjukan

bahwa responden cenderung menjawab setuju yang berhubungan

dengan penerapan e-filing.

14. Variabel Pengawasan Account Representative

Rata-rata pengawasan account representative 6,4, banyak responden

menjawab dengan yakin untuk pernyataan yang diajukan berkaitan

dengan masalah pengawasan account representative terhadap patuh

tidaknya wajib pajak.

15. Variabel Biaya Kepatuhan

Variabel biaya kepatuhan terhadap kepatuhan wajib pajak memiliki

nilai rata-rata 3,2. Ini menunjukan bahwa sebagian besar responden

menjawab tidak pasti untuk pernyataan yang diajukan berkaitan

dengan masalah biaya kepatuhan terhadap patuh tidaknya wajib

pajak.Nilai minimum adalah 2 yang artinya ada responden yang

menjawab tidak setuju dan nilai maksimumnya menunjukan nilai 4

bahwa responden cenderung menjawab setuju yang berhubungan

dengan biaya kepatuhan.

16. Variabel Sosialisasi Perpajakan

Variabel sosialisasi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak

memiliki nilai rata-rata 3,3. Ini menunjukan bahwa sebagian besar

responden menjawab tidak pasti untuk pernyataan yang diajukan

Page 102: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

84

berkaitan dengan masalah sosialisasi perpajakan terhadap patuh

tidaknya wajib pajak. Nilai minimum adalah 2 yang artinya ada

responden yang menjawab tidak setuju dan nilai maksimumnya

menunjukan nilai 4 bahwa responden cenderung menjawab setuju

yang berhubungan dengan sosialisasi perpajakan.

17. Variabel Tingkat Pendapatan

tingkat pendapatan terhadap kepatuhan wajib pajak memiliki nilai

rata-rata 3,3. Nilai minimum adalah 1 yang artinya ada responden

yang menjawab sangat tidak setuju dengan tetap pernyataan “besar

kecilnya pendapatan saya tidak akan menjadi penghalangsaya untuk

membayar pajak.

4. Analisis Faktor

Analisis faktor dalam penelitian ini menggunakan metode

Kaiser-Meiyer-Olkin (KMO) yang dimana hasil uji nya harus lebih dari 0,5

dan menggunakan metode pengukuran Measure of Sampling Adequacy

(MSA). Untuk melakukan proses ektraksi dalam penelitian ini menggunakan

metode Principal Component Analysis (PCA). Proses seleksi variabel dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Uji Kaiser-Meiyer-Olkin (KMO) dan Barlett’s Test

Uji KMO dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor dalam penelitian

itu valid atau tidak. Angka KMO dan Barlett’s Test harus di atas 0,5.

Kriteria KMO adalah :

1) Jika probabilitas angka sig <0,05 maka variabel penelitian dapat

dianalisis lebih lanjut

2) Jika probabilitas angka sig >0,05 maka variabel penelitian tidak

dapat dianalisis lebih lanjut.127

b. Anti Image Matrics

Anti Image Matrics digunakan untuk melihat variabel-variabel mana

saja yang layak dibuat analisis faktor, serta untuk mengetahui faktor

analisis tersebut memiliki korelasi yang kuat atau tidak dengan

127 Santoso,“Statistik Multivariat”, (Jakarta : PT. Elex Media Komputindo, 2014), h.66.

Page 103: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

85

nilai yang lebih besar atau sama dengan 0,05. Pada bagian Anti

Image Matrics yang pertama kali harus dikeluarkan adalah variabel

yang tidak memenuhi kriteria atau variabel yang memiliki nilai MAS

paling kecil dan kurang dari 0,5. Angka MSA (Measure of Sampling

Adequacy) berkisar 0 sampai 1.128

c. Eigenvalue

Digunakan untuk menganalisis layak atau tidaknya sutau faktor,

dengan mengacu pada angka lebih dari 1 atau sama dengan 1 maka

faktor tersebut dapat digunakan, sedangkan jika eigenvalue kurang

dari 1 maka faktor tersebut akan dikeluarkan atau tidak digunakan.129

Dalam penelitian ini tahap pertama yang dilakukan dalam analisis

faktor adalah menilai 30 pernyataan yang terbentuk dari 16 variabel,

yaitu Hukum Perpajakan (X1), Sanksi Perpajakan (X2), Tarif Perpajakan

(X3), Manfaat NPWP (X4), Pemahaman Wajib Pajak (X5), Pengetahuan

Dasar Perpajakan (X6), Kesadaran Wajib Pajak (X7), Tingkat

Pendidikan (X8), Kualitas Pelayanan Pajak (X9), Reformasi Administrasi

Perpajakan (X10), Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan (X11),

Penerapan E-Filing (X12), Pengawasan Account Representative (X13),

Biaya Kepatuhan (X14), Sosialisasi Perpajakan (X15), dan Tingkat

Pendapatan (X16).Variabel ini terdiri dalam beberapa item-item

pernyataan. Data ini diolah menggunakan software SPSS 23,0.

Korelasi antarvariabel independen (X) dalam analisis faktor harus

>0,5 dengan signifikansi 0,05. Hasil uji korelasi antarvariabel x pada

output KMO and Barlett’s Test dapat dilihat pada tabel 4.10.

128 Santoso,“Statistik Multivariat”, (Jakarta : PT. Elex Media Komputindo, 2014), h.66. 129 Santoso,”Statistik Multivariat”, (Jakarta : PT. Elex Media Komputindo, 2014), h.

80.

Page 104: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

86

Tabel 4.10

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS

Dilihat dari hasil statistik KMO pada tabel 4.10 di atas menunjukan

bahwa hasil KMO adalah 0,829 dan tingkat signifikasinya adalah 0,000.

Hasil KMO yang sudah memenuhi syarat yaitu di atas 0,5, begitu juga

dengan Barlett’s Test yang juga signifikan pada 0,05, menunjukan bahwa

variabel-variabel tersebut dapat dianalisis lebih lanjut dengan

menggunakan analisis faktor.

Selanjutnya untuk meilhat korelasi antarvariabel x dapat dilihat pada

tabel Anti Image Matrices (tabel ada dalam lampiran), nilai yang

diperhatikan adalah nilai MSA (Measure of Sampling Adequacy),

masing-masing variabel memiliki nilai MSA sebesar 0,836 untuk Hukum

Perpajakan (X1), 0,905 untuk Sanksi Perpajakan(X2), 0,911 untuk Tarif

Pajak (X3), 0,839 untuk Manfaat NPWP (X4), 0,904 untuk Pemahaman

Wajib Pajak (X5), 0,803 untuk Pengetahuan Dasar Perpajakan (X6),

0,815 untuk Kesadaran Wajib Pajak (X7), 0,719 untuk Tingkat

Pendidikan (X8), 0,819 untuk Kualitas Pelayanan Pajak (X9), 0,845

untuk Reformasi Administrasi Perpajakan (X10), 0,782 untuk

Modernisasi Sistem Perpajakan (X11), 0,700 untuk Penerapan E-Filing

(X12), 0,845 untuk Penerapan Account Representative (X13), 0,905

untuk Biaya Kepatuhan (X14), 0,902 untuk Sosialisasi Perpajakan (X15)

dan 0,757 untuk Tingkat Pendapatan (X16).

KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .829

Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 760.990

Df 120

Sig. .000

Page 105: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

87

Berdasarkan hasilnya nilai Measure of Sample Adequacy (MSA)

secara keseluruhan nilainya sudah di atas 0,5 dengan tingkat signifikan

jauh dibawah 0,05. Maka keseluruhan variabel dapat dianalisis lebih

lanjut.

Pengelompokan Faktor

Tahapan selanjutnya untuk menentukan apakah variabel-variabel

independen (X) bisa dikelompokkan ke dalam satu atau beberapa faktor.

Jadi ke-16 variabel ini akan dilihat apakah variabel tersebut bisa

disederhanakan ke dalam satu atau beberapa faktor.

Berdasarkan tabel 4.11 dapat dilihat nilai komunalnya. Pada

dasarnya communalities adalah proporsi dari varian suatu item pengubah

yang dapat dijelaskan oleh faktor utamanya. Hasilnya adalah faktor

mampu menjelaskan variabel penerapan e-filing yaitu sebesar 0,914 yang

berarti 91,4% varian dari penerapan e-filing dapat dijelaskan oleh

faktor-faktor yang terbentuk. Sedangkan nilai terkecil dimiliki oleh

variabel biaya kepatuhan yaitu sebesar 0,400 yang berarti 40% varian

dari biaya kepatuhan juga dapat dijelaskan oleh faktor-faktor terbentuk.

Semakin besar nilai communalities semakin erat hubungannya dengan

faktor terbentuk.

Tabel 4.11

Page 106: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

88

Selanjutnya, pada tahap ini dilakukan pengujian Total Variance Explained. Total Variance Explained. Untuk menentukan berapa banyak faktor yang terbentuk dapat dilihat pada tabel Total Variance Explained, dan dilihat pada kolom eigenvalue. Nilai eigenvalue harus berada di atas satu (1) jika dibawah satu (1) maka tidak bisa dijadikan faktor terbentuk. Jumlah eigenvalue susunannya selalu diurutkan dari nilai yang terbesar sampai yang terkecil.

Tabel 4.12

Dapat dilihat bahwa dari ke-16 variabel yang dianalisis ternyata hasil

ekstraksi kepatuhan wajib pajak menjadi 4 faktor yang terbentuk, hal ini

dikarenakan keempat faktor tersebut telah memenuhi syarat dengan nilai

eigenvalue-nya lebih dari 1, tetapi untuk keduabelas faktor nilai

eigenvalue-nya kurang dari 1, yaitu 0,899 dan yang terkecil dengan nilai

0,093. Sehingga proses factoring hanya terbentuk pada 4 faktor saja.

Faktor 1 mampu menjelaskan 39,66% variasi, faktor 2 mampu

menjelaskan 10,70% variasi, faktor 3 mampu menjelaskan 7,22% variasi,

dan faktor 4 hanya mampu menjelaskan 6,55% variasi, keempat faktor

keseluruhan mampu menjelaskan 64,14% variasi.

Setelah mengetahui bahwa faktor yang terbentuk adalah 4 faktor,

Page 107: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

89

selanjutnya adalah menentukaan masing-masing variabel yang akan

masuk ke dalam faktor 1, faktor 2, faktor 3 atau faktor 4. Cara

menentukannya adalah dengan melihat tabel Component Matrix sebagai

berikut :

Tabel 4.13

Setelah diketahui bahwa keempat faktor adalah jumlah yang paling

optimal, tabel Component Matrix menunjukan distribusi ke enam belas

variabel tersebut pada empat faktor. Angka-angka yang ada pada tabel

tersebut adalah factor loading. Angka-angka tersebut menunjukan besar

korelasi antara suatu variabel dengan faktor 1, faktor 2, faktor 3 dan

faktor 4.

Proses penentuan variabel mana yang akan masuk ke faktor yang

mana dilakukan dengan melihat perbandingan besar korelasi tiap baris.

Pada variabel tingkat pendidikan, korelasi antara variabel dengan

keempat faktor sama-sama memiliki nilai korelasi yang rendah, sulit

Page 108: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

90

menentukan masuk ke dalam faktor yang mana variabel tingkat

pendidikan, karena masih ada variabel yang belum jelas dimasukkan ke

dalam faktor 1, faktor 2, faktor 3 atau faktor 4 maka diperlukan proses

rotasi.

Untuk memperjelas variabel mana saja yang masuk ke faktor mana,

perlu dilihat pada tabel Rotated Component Matrix sebagai berikut :

Tabel 4.14 Rotated Component Matrixa

Component

1 2 3 4

Hukum Perpajakan .525 .326 .223 .435

Sanksi Perpajakan .219 .141 .749 .090

Tarif Perpajakan .239 .291 .555 .128

Manfaat NPWP .655 .168 .178 .054

Pemahaman Wajib Pajak .301 .323 .379 .535

Pengetahuan Dasar Perpajakan .764 .032 .167 -.085

Kesadaran Wajib Pajak .271 .127 .777 -.021

Tingkat Pendidikan .196 .391 .146 -.753

Kualitas Pelayanan Pajak .433 .199 .496 .114

Reformasi Administrasi Perpajakan .610 .325 .267 .329

Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan .226 .856 .188 .042

Penerapan e-filing .115 .944 .057 -.075

Pengawasan Account Representative .238 .806 .274 -.020

Biaya Kepatuhan .523 .204 .262 .128

Sosialisasi Perpajakan .714 .132 .205 -.137

TIngkat Pendapatan .129 .044 .809 -.059

Extraction Method: Principal Component Analysis.

Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.a

a. Rotation converged in 7 iterations.

Untuk mengatasi permasalahan pada tabel 4.13 maka dilakukan

rotasi yang dapat dilihat pada tabel 4.14 di atas. Dalam penelitian ini

yang dipakai adalah rotasi varimax. Mekanisme rotasi varimax adalah

dengan membuat korelasi variabel yang hanya dominan pada satu faktor.

Page 109: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

91

Atau yang korelasinya besar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

tabel-tabel berikut :

Tabel 4.15 Data Faktor Terbentuk 1

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak No Faktor 1 Nilai

1 Hukum Perpajakan (X1) .525

2 Manfaat NPWP (X4) .655

3 Pengetahuan Dasar Perpajakan (X6) .764

4 Reformasi Administrasi Perpajakan (X10) .610

5 Biaya Kepatuhan (X14) .523

6 Sosialisasi Perpajakan (X15) .714

Dapat dilihat bahwa yang mengelompok pada faktor 1 adalah

Hukum Perpajakan (X1), Manfaat NPWP (X4), Pengetahuan Dasar

Perpajakan (X6), Reformasi Administrasi Perpajakan (X10), Biaya

Kepatuhan (X14) dan Sosialisasi Perpajakan (X15). Pada faktor 1 nilai

terbesar ada pada variabel Pengetahuan Dasar Perpajakan yaitu dengan

nilai 0,764

Tabel 4.16 Data Faktor Terbentuk 2

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak No Faktor 2 Nilai

1 Modernisasi Sistem Perpajakan (X11) .856

2 Penerapan E-Filing (X12) .944

3 Pengawasan Account Representative (X13) .806

Page 110: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

92

Pada faktor 2 adalah Modernisasi Sistem Perpajakan (X11),

Penerapan E-Filing (X12) dan Pengawasan Account Representative

(X13).Nilai terbesar pada fakor 2 ada pada variabel Penerapan E-Filing

dengan nilai 0,944.

Tabel 4.17 Data Faktor Terbentuk 3

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak No Faktor 3 Nilai

1 Sanksi Perpajakan (X2) .749

2 Tarif Perpajakan (X3) .555

3 Kesadaran Wajib Pajak (X7) .777

4 Kualitas Pelayanan Pajak (X9) .496

5 Tingkat Pendapatan .809

Yang termasuk dalam faktor 3 adalah Sanksi Perpajakan (X2), Tarif

Perpajakan (X3), Kesadaran Wajib Pajak (X7), Kualitas Pelayanan Pajak

(X9), dan Tingkat Pendapatan (X16). Nilai terbesar pada faktor ini ada

pada variabel Tingkat Pendapatan yaitu 0,809.

Tabel 4.18 Data Faktor Terbentuk 4

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak No Faktor 4 Nilai

1 Pemahaman Wajib Pajak (X5) .535

2 Tingkat Pendidikan (X8). -.753

Selanjutnya pada faktor 4 adalah , Pemahaman Wajib Pajak (X5) dan

Tingkat Pendidikan (X8).Nilai terbesar pada faktor ini adalah variabel

Tingkat Pendidikan.

Dari tabel–tabel faktor di atas, selanjutnya melakukan pemberian

Page 111: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

93

nama baru untuk setiap faktor, biasanya pemberian nama baru untuk

masing – masing faktor bersifat subyektif, terkadang nilai factor loading

tertinggi digunakan untuk memberi nama faktor. Dalam penelitian ini

memberikan nama untuk faktor baru dengan menggunakan nilai factor

loading tertinggi. Berikut ini nama baru untuk setiap faktor :

1. Faktor 1 nilai tertinggi ada pada Pengetahuan Dasar Perpajakan

dengan nilai 0,764 maka dari itu nama untuk faktor 1 adalah

“Pengetahuan Dasar Perpajakan”.

2. Faktor 2 nilai tertinggi ada pada Penerapan E-Filing dengan nilai

0,944 maka dari itu nama untuk faktor 2 adalah “Penerapan

E-Filing”.

3. Faktor 3 nilai tertinggi ada pada Tingkat Pendapatan dengan nilai

0,809 maka dari itu nama untuk faktor 3 adalah “Tingkat

Pendapatan”.

4. Faktor 4 nilai tertinggi ada pada Tingkat Pendidikan dengan nilai

-0,753 maka dari itu nama untuk faktor 4 adalah “Tingkat

Pendidikan”.

Tabel 4.19 Component Transformation Matrix

Component 1 2 3 4

1 .610 .535 .572 .118

2 -.244 .805 -.422 -.338

3 -.403 -.069 .630 -.660

4 .637 -.248 -.312 -.660

Extraction Method: Principal Component Analysis.

Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.

Langkah terakhir dari penentuan faktor dapat dilihat pada tabel

Component Transformer, untuk melihat keempat faktor tersebut memiliki

nilai di atas 0,5, lihat komponen 1 dengan 1 yang nilainya 0,610,

komponen 2 dengan 2 yang nilainya 0,805, komponen 3 dengan 3 yang

nilainya 0,630 dan komponen 4 dengan 4 yang nilainya 0,660. Hal

Page 112: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

94

tersebut membuktikan keempat faktor yang terbentuk sudah tepat, karena

mempunyai korelasi yang cukup tinggi.

D. Pembahasan dan Interpretasi

Berdasarkan hasil analisis faktor yang dilakukan dengan bantuan statistik

SPSS diketahui bahwa terbentuk empat faktor baru. Dari hasil analisis data pada

pengujian KMO dan Barlett's test hasilnya sebesar 0,829 > 0,5 maka proses

analisis dapat dilanjutkan. Hasil Measure of Sampling Adequacy (MSA) secara

keseluruhan telah memenuhi syarat yaitu di atas 0,5. Maka ke enam belas variabel

dapat dianalisis lebih lanjut lagi. Dan dapat disimpulkan jika ke enam belas

variabel ini memiliki pengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi

yang terdaftar di KPP Pratama Kalideres. Kepatuhan wajib pajak berkaitan erat

dengan perilaku. Hal ini juga didukung dengan teori atribusi yang mana keinginan

wajib pajak untuk membayar pajak nya berkaitan dengan persepsi wajib pajak

dalam membuat penialaian pajak itu sendiri.

Hasil pengujian Total Variance Explained diperoleh bahwa dari enam belas

variabel yang dianalisis terbentuk empat faktor. Faktor pertama mampu

menjelaskan 39,66% variasi, faktor kedua mampu menjelaskan 10,70% variasi,

faktor ketiga mampu menjelaskan 7,22% variasi, dan faktor keempat hanya

mampu menjelaskan 6,55% variasi. Akumulasi dari keempat faktor mampu

menjelaskan 64,14% variasi.

Faktor pertama berisi variabel Hukum Perpajakan, hal ini juga ditunjukan

oleh peneliti sebelumnya yaitu Marvina Ramdhan (2015) bahwa Hukum

perpajakan memberikan pengaruh besar terhadap kepatuhan wajib pajak. 130

Manfaat NPWP dalam penelitian Masruroh (2013) tidak memiliki pengaruh yang

signifikan tetapi dalam penelitian ini menunjukan hasil yang berbeda dalam

penelitian ini manfaat NPWP cukup memberikan pengaruh yang signifikan.131

Pengetahuan Dasar Perpajakan memiliki pengaruh yang sangat signifikan

terhadap kepatuhan wajib pajak hal ini didukung oleh peneliti sebelumnya yaitu

Nova Kristanty dkk (2014) dalam penelitiannya pengetahuan wajib pajak dan

130 Penelitian Marvina Ramdhan, 2015. 131 Penelitian Siti Masruroh, 2014.

Page 113: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

95

Sosilasisai Perpajakan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhan

wajib pajak.132 Reformasi Administrasi Perpajakan memiliki pengaruh terhadap

kepatuhan wajib pajak hal ini juga ditunjukkan pada penelitian sebelumnya yang

diteliti oleh Berly Angkoso (2010) dalam penelitiannya reformasi perpajakan

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak.133 Biaya

Kepatuhan pada peneliti sebelumnya Anggadewi (2014) hasil penelitiannya

menunjukkan bahwa secara parsial dan secara simultan biaya kepatuhan

(compliance cost) berpengaruh signifikan terhadap tingkat kepatuhan Wajib

Pajak.134

Faktor kedua berisi variabel Modernisasi Sistem Perpajakan pada penelitian

sebelumnya yang diteliti oleh Sri Rahayu dkk (2009) sistem administrasi berbasis

modern tidak memiliki pengaruh yang signifikan.135 Penerapan E-Filing dalam

penelitian ini memberikan pengaruh yang sangat signifikan karena memiliki nilai

yang paling tinggi dan Pengawasan Account Representative memiliki pengaruh

terhadap kepatuhan wajib pajak hal ini juga ditunjukkan oleh peneliti sebelumnya

Sandi (2010) yang menyatakan bahwa pengawasan Account Representative

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak.136

Faktor ketiga Sanksi Perpajakan, Tarif Perpajakan, Kesadaran Wajib Pajak,

Kualitas Pelayanan Pajak, dan Tingkat Pendapatan memiliki pengaruh dalam

meningkatkan kepatuhan wajib pajak, hal ini juga ditunjukan oleh peneliti

sebelumnya ernawati (2010) yang menyatakan bahwa kualitas pelayanan dan

tingkat pendapatan berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak.137

Faktor keempat berisi variabel Pemahaman Wajib Pajak dan Tingkat

Pendidikan yang mana memiliki pengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak hal ini

didukung dengan penelitian sebelumnya oleh Masruroh dan Ernawati yang

132 Penelitian Nova Kristanty, Siti Khairani dan Icha Fajriana, 2014. 133 Penelitian Berly Angkoso, 2010. 134 Penelitian Anissa Anggadewi, 2014. 135 Penelitian Sri Rahayu, 2009. 136 Penelitian Sandi, 2010. 137 Penelitian Ernawati, 2010.

Page 114: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

96

menyatakan pada penelitian mereka bahwa pemahaman wajib pajak dan tingkat

pendidikan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak.138

Interpretasi Analisis Faktor

Dalam penelitian ini telah terbentuk empat faktor dikarenakan keempat faktor

ini memiliki eigenvalue >1 (lebih dari satu). Faktor pertama di dominasi dengan

variabel Pengetahuan dasar perpajakan dengan nilai loading 0,764. Sosialisasi

Perpajakan memiliki nilai loading 0,714. Manfaat NPWP memiliki nilai loading

0,655, Reformasi Administrasi Perpajakan memiliki nilai loading 0,610, Hukum

Perpajakan memiliki nilai loading 0,525 dan Biaya Kepatuhan memiliki nilai

loading0,523. Faktor kedua di dominasi dengan variabel Penerapan e-filing nilai

loading 0,944. Modernisasi memiliki nilai loading 0,856.dan nilai loading

terendah pada faktor kedua terdapat pada variabel Pengawasan account

representative yaitu 0,804.

Faktor ketiga didominasi dengan variabel Tingkat Pendidikan dengan nilai

loading 0,809, Kesadaran Wajib Pajak dengan nilai loading 0,777, Sanksi

Perpajakan memiliki nilai loading 0,749, nilai loading variabel Tarif Perpajakan

yaitu 0,555, dan nilai loading terendah pada faktor ketiga terdapat pada Kualitas

Pelayanan Pajak. Dan pada Faktor keempat hanya ada dua variabel yaitu Tingkat

Pendidikan dan Pemahaman Wajib Pajak, dengan nilai loading tertinggi adalah

Tingkat Pendidikan dengan nilai 0,753, dan terendahnya adalah Pemahaman

Wajib Pajak 0,535.

Nilai rata-rata Communalities dari semua variabel adalah 0,641 meskipun

nilai ini lebih kecil daripada nilai KMO yaitu sebesar 0,829, faktor-faktor yang

dianalisis dalam penelitian ini dapat dipercaya dalam memprediksi kepatuhan

wajib pajak orang pribadi.Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh

penulis, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan

wajib pajak orang pribadi adalah Hukum Perpajakan, Sanksi Perpajakan, Tarif

Perpajakan, Manfaat NPWP, Pemahaman Wajib Pajak, Pengetahuan Dasar

Perpajakan, Kesadaran Wajib Pajak, Tingkat Pendidikan, Kualitas Pelayanan,

Reformasi Administrasi Perpajakan, Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan,

138 Penelitian Siti Masruroh dan Ernawati.

Page 115: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

97

Penerapan E-filing, Pengawasan Account Representative, Biaya Kepatuhan,

Sosialisasi Perpajakan dan Tingkat Pendapatan. Dan faktor yang paling

dominan dalam mempengaruhi kepatuhan wajib pajak orang pribadi adalah

Penerapan E-filing dengan nilai loading 0,944. Penerapan E-filing ini berisi

tentang kemudahan masyarakat dalam melaporkan pajaknya, karena pelaporan

pajak bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja dengan menggunakan internet.

Penerapan E-filing ini merupakan sebuah pelayanan yang dibuat Direktorat

Jenderal Pajak dalam meningkatkan kepatuhan wajib pajak orang pribadi.

Page 116: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

98

98

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan data berupa kuesioner yang telah dikumpulkan dari 100

responden wajib pajak yang terdaftar di KPP Kecamatan Kalideres dan

pengujian yang dilakukan terhadap permasalahan yang menggunakan analisis

faktor, maka dapat diambil kesimpulan faktor-faktor yang mempengaruhi

kepatuhan wajib pajak orang pribadi terdiri dari empat faktor terbentuk dengan

menggunakan uji kelayakan dengan metode Rotated Component Matrix.

Faktor tersebut adalah Pertama, terdiri dari Hukum Perpajakan 0,525,

Manfaat NPWP 0,655, Pengetahuan Dasar Perpajakan 0,764, Reformasi

Administrasi Perpajakan 0,610, Biaya Kepatuhan 0,523, dan Sosialisasi

Perpajakan 0,714. Kedua, terdiri dari Modernisasi Sistem Perpajakan 0,856,

Penerapan E-Filing 0,944, dan Pengawasan Account Representative 0,806.

Ketiga, terdiri dari Sanksi Perpajakan 0,794, Tarif Perpajakan 0,555, Kesadaran

Wajib Pajak 0,777, Kualitas Pelayanan Pajak 0,496, dan Tingkat Pendapatan

0,809. Keempat, terdiri dari Pemahaman Wajib Pajak 0,535 dan Tingkat

Pendidikan 0,753.

Faktor-faktor ini muncul dengan nama baru yang ditentukan dengan nilai

tertinggi, yaitu faktor pertama pengetahuan dasar perpajakan dengan nilai 0,764,

faktor kedua penerapan e-filing dengan nilai 0,944, faktor ketiga tingkat

pendapatan dengan nilai 0,809 dan faktor keempat tingkat pendidikan dengan nilai

0,753.

B. Implikasi

Implikasi dari penelitian ini adalah kesadaran bagi wajib pajak untuk

mematuhi kepatuhan wajib pajaknya sangat erat dengan persepsi masyarakat itu

sendiri mengenai pajak. Kantor Pelayanan Pajak harus memperbaiki kinerjanya

untu kedepannya agar masyarakat lebih percaya untuk membayar pajaknya.

Page 117: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

99

Perilaku patuh atau tidaknya wajib pajak sangat dipengaruhi oleh individu dan

juga pelayanan dari Kantor Pelayanan Pajak yang dalam penelitian ini dalam

penerapan e-Filing memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap kepatuhan

wajib pajak, yang artinya masyarakat sekarang lebih menyukai sesuatu yang

mudah dan cepat, diharapkan pemerintah ataupun aparat pajak mampu

meningkatkan lagi dalam memberikan kepada masyarakat.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukkan yang penting bagi

Direktorat Jenderal Pajak mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan

wajib pajak orang pribadi dalam melaporkan pajaknya. Hal ini dikarenakan peran

dan partisipasi seluruh masyarakat Indonesia sangatlah dibutuhkan dalam

kelancaran reformasi perpajakan dan meningkatkan pencapaian target penerimaan

negara dari sektor pajak.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti mengemukakan beberapa saran,

yaitu sebagai berikut :

1. Penelitian berikutnya sebaiknya menambahkan variabel lain yang sesuai

dengan kepatuhan wajib pajak, salah satunya adalah Amnesti Pajak yang

mungkin juga akan mempengaruhi kepatuhan wajib pajak.

2. Untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak Kantor Pelayanan Pajak

(KPP) harus lebih meningkatkan lagi kualitas-kualitas pelayanan yang

lebih mudah diaplikasikan pada masyarakat, agar memberikan kepuasan

bagi wajib pajak sehingga memberikan kecenderungan untuk melakukan

pembayaran pajak tepat pada waktunya.

3. Pada saat ini penerimaan yang berasal dari pajak terus mengalami

peningkatan dikarenakan sistem administrasi perpajakan yang semakin

baik. Diharapkan aparat pajak selalu meningktakan sistem administrasi

untuk yang lebih baik.

Page 118: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

99

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

A T, Salamun. Pajak, Citra dan Upaya Pembaharuannya.Jakarta : PT. Bina Rena Pariwara. 1991.

Faisal, Gatot SM. How To Be Smarter Taxpayer. Jakarta :Grasindo. 2009.

Fuad, M. Pengantar Bisnis. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. 2006.

Gozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivarietedengan Program IBM SPSS 23. Semarang :Badan Penerbit Universitas Diponegoro. 2016.

John M.Ivanceich, Robet Kanopaske, dan Michael T. Mattesons, Perilaku dan Manajemen Organisasi,Diterjemahkan oleh : Gina Gania. Jakarta. Penerbit Erlangga, 2006.

Mardiasmo. Perpajakan Edisi Revisi. Yogyakarta : Andi Offset.2008.

Nurmantu, Safri. Pengantar Perpajakan. Jakarta : Granit. 1994.

Pandiangan, Liberti. Modernisasi dan Reformasi Pelayanan Perpajakan berdasarkan UU terbaru.Jakarta : PT. Elex Media Komputindo. 2008.

Prastowo, Yustinus. Manfaat dan Risiko Memiliki NPWP.Jakarta : Raih Asa Sukses. 2009.

Resmi, Siti. Perpajakan :Teori dan Kasus Edisi 6. Jakarta :Penerbit Salemba Empat, 2011.

Saipul, Asep. Metode Penelitian Kuantitatif Aplikasi dalam Pendidikan, (Yogyakarta : Deepublish. 2014.

Santoso. Statistik Multivariat. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo. 2014

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :

Alfabeta. 2014.

Page 119: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

100

Sumarsan, Thomas. Perpajakan Indonesia Edisi2 :Pedoman Perpajakan yang Lengkap Berdasarkan Undang-Undang Terbaru. Jakarta : PT. Indeks. 2012.

Sunaryo. Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2002.

Supramono dan Theresia Woro Damayanti, Perpajakan Indonesia-Mekanisme dan

Perhitungan.Yogyakarta : Andi Offset. 2010.

Waluyo. Perpajakan Indonesia. Jakarta : Salemba Empat.2011.

SKRIPSI, TESIS, DISERTASI

Arum, Harjanti Puspa. "Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, dan Sanksi Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Kegiatan Usaha dan Pekerjaan Bebas (Studi di Wilayah KPP Pratama Cilacap)". Skripsi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro. 2012.

Ernawati. "Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pendapatan, dan Kualitas Pelayanan Fiskus terhadap Kepatuhan Wajib Pajak". Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin Makasar. 2014.

Gayatri, Intan. "Pengelolaan Data Wajib Pajak Melalui Program Profiling Wajib Pajak Dalam Rangka Modernisasi Administrasi Perpajakan".Skripsi S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia. 2009.

Jatmiko, Agus Nugroho. "Pengaruh Sikap Wajib Pajak Pada Pelaksanaan Sanksi Denda, Pelayanan Aparat pajak dan Kesadaran Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Empiris Terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi di Semarang)". Tesis. Program S2 Magister Akuntansi Universitas Diponegoro.2006.

Masruroh, Siti. "Pengaruh Manfaat NPWP, Pemahaman Wajib Pajak, Kualitas Pelayanan dan Sanksi Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Empiris Pada WP OP di Kabupaten Tegal)". Skripsi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro.2013.

Putri, Rolalita Lukmana. "Pengaruh Motivasi Membayar Pajak dan Tingkat Pendidikan Terhadap Kepatuhan WajibPajak Orang Pribadi". Skripsi S1 Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta. 2015.

Yogatama, Arya. “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi”. Skripsi S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis,

Page 120: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

101

Universitas Diponegoro. 2014.

Zaini, Paisal Amir. “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketidakpatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi”. Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2010.

JURNAL

Anggadewi, Anissa. Pengaruh Pemahaman Pajak dan Biaya Kepatuhan Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak. Skripsi S1 Fakultas Ekonomi. Universitas Widyatama. 2015.

Hardiningsih, Pancawati. 2011. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak.Program Studi Akuntansi, Universitas Stikubank, Dinamika Keuangan dan Perbankan, Vol. 3, No. 1, Hal: 126–142.

Nova Kristanty, Siti Khairani, dan Icah Fajriana. Pengaruh Pengetahuan Wajib Pajak, Tarif Pajak, dan Penyuluhan Pajak terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Badan di Kantor Pelayanan Pajak Madya Palembang. Jurnal Akuntansi STIE MDP Palembang.

Susilawati , Evi dan Ketut Budiarthi, Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pengetahuan Pajak, Sanksi Perpajakan dan Akuntabilitas Pelayanan Publik Pada Kepatuhan Wajib Pajak dalam Membayar Pajak Kendaraan Bermotor, E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. 2013.

WEBSITE

___________.http://www.kemenkeu.go.id/apbn2016. Diakses pada tanggal 25 Februari 2016.

___________.http://www.pajak.go.id/blog-entry/kp2kpngabang/pelayanan-prima-salah-satu-kunci-sukses-penerimaan-pajak. Diakses padat anggal 25 Februari 2016.

Dewi Damiyanti, "Biaya Kepatuhan E-Filing Rendah, Benarkah?", http://www.pajak.go.id/content/article/biaya-kepatuhan-e-filing-rendah benarkah. Di akses pada tanggal 12 Juli 2016 pukul 20.15.

Delia Davina, "Kinerja Account Representative",

http://www.kompasiana.com/davina16/hubungan-antara-kinerja-account-representative-dengan-penerimaan-pajak. Diakses pada tanggal 10 Juli 2016 pukul 22.10.

Page 121: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

102

UNDANG-UNDANG dan PERATURAN MENTERI

Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia 79/PMK.01/2015.

Republik Indonesia, 2016 Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 23A Tentang Pajak dan Pungutan Lain yang Bersifat Memaksa untuk Keperluan Negara diatur dengan Undang-Undang.

Republik Indonesia, 2016 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2000 Tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah.

Republik Indonesia, 2016 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 Tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan.

Page 122: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

103

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 123: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

\LAMPIRAN 1

KISI-KISI ANGKET

No Variabel Indikator No. Butir

JumlahSoal

1 Kepatuhan Wajib Pajak (Y1)

Melaporkan SPT tepat waktu 1,2 2

Menghitung dan membayar pajak dengan benar

3 1

2 Hukum Pajak (X1) Undang-undang Pajak 4 1

3 Sanksi Pajak (X2)

Sanksi perpajakan yang dikenakan cukup berat

5 1

Sanksi pajak yang cukup berat merupakan sarana untuk mendidik Wajib Pajak

6 1

4 Tarif Pajak (X3) Tarif Pajak Proporsional dan adil 7,8 2

5 Manfaat NPWP (X4) Kemudahan memiliki NPWP 9,10 1

6 Pemahaman Wajib Pajak (X5) Memahami ketentuan umum dan tata cara perpajakan

11.12 2

7 Pengetahuan Dasar Perpajakan (X6)

Mengetahui apa itu pajak 13 1

Mengetahui apa fungsi pajak 14 1

8 Kesadaran Wajib Pajak (X7)

Karakteristik Wajib Pajak 15 1

Kondisi keuangan Wajib Pajak 16 1

9 Tingkat Pendidikan (X8) Tinggi rendahnya pendidikan 17 1

10 Kualitas Pelayanan Pajak (X9)

Ketanggapan (Responsiveness) 18 1

Empati (Empathy) 19 1

Page 124: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

11 Reformasi Administrasi Perpajakan (X10)

Manfaat adanya Reformasi administrasi perpajakan

20,21 2

12 Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan (X11)

Sistem Administrasi 22,23 2

13 Penerapan E-Filling (X12) Lebih hemat 24 1 Perhitungan lebih cepat 25 1

14 Pengawasan Account Representative (X13)

Kegunaan Account Representative 26,27 2

15 Biaya Kepatuhan (Compliance Cost) (X14)

Beratnya biaya kepatuhan 28 1

16 Sosialisasi Pajak (X15) Penyuluhan pajak 19 1

17 Tingkat Pendapatan (X16) Besar kecilnya pendapatan 30 1

Page 125: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

LAMPIRAN 2

ANGKET

A. Petunjuk Pengisian Angket 1. Bacalah petunjuk pengisian dengan cermat sebelum memberi jawaban

2. Isilah biodata pada instrumen ini yang terdapat pada poin B

3. Berilah satu jawaban pada setiap pernyataan yang terdapat pada bagian C

dengan memberi tanda √ (Cheklist)

Keterangan Pilihan Jawaban

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

TS = Tidak Setuju

STS= Sangat Tidak Setuju

B. Identitas Responden Berilah tanda (√) sesuai dengan data diri anda.

1. Jenis Kelamin : □ Pria□ Wanita

2. Usia : □ < 20 □ 20-30

□ 31-40 □ 41-50 □>50

3. Tingkat Pendidikan : □ SMA/Sederajat □ D3 □ S1

□ S2 □ S3

□ Lainnya :

4. Status : □ Belum Menikah □ Menikah

Page 126: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

C. Berikut Pernyataan mengenai Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Berilah satu jawaban pada setiap pernyataan yang adadibawah ini dengan

memberi tanda √ (Cheklist)

No Pernyataan SS S TS STS

1 Saya selalu mengisi SPT saya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan

2 Saya selalu melaporkan SPT tepat waktu

3 Saya selalu menghitung pajak yang terutang dengan benar dan membayarkannya tepat waktu

4

Undang-undang pajak dapat memberikan kepastian hukum kepada wajib pajak, mengenai kapan ia harus membayar pajak, hak dan kewajiban wajib pajak

5 Sanksi administrasi berupa denda 50% dari pajak yang kurang bayar, apabila pengisian SPT dilakukan dengan tidak benar

6 Denda keterlambatan pelaporan SPT tahunan pajak penghasilan orang pribadi adalah Rp. 100.000,00

7 Tarif pajak yang adil berarti harus sama untuk setiap wajib pajak

8 Penerima penghasilan tinggi dikenakan tarif pajak secara proporsional dibandingkan penerima penghasilan rendah

9 NPWP berfungsi sebagai identitas wajib pajak dan setiap wajib pajak harus memilikinya

10 Dengan adanya NPWP memberikan kemudahan dalam mengurus segala jenis perpajakan

11 Saya telah memahami ketentuan umum dan tata cara perpajakan yang berlaku

12 Saya paham dengan sistem perpajakan yang digunakan saat ini (menghitung, memperhitungkan, membayar, dan melapor sendiri)

13 Pajak adalah sumber dana terbesar untuk negara 14 Pajak berfungsi sebagai alat untuk mengatur atau

Page 127: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

melaksanakan kebijakan dibidang sosial dan ekonomi

15

Kesadaran wajib pajak untuk memenuhi kewajiban pajak tepat waktu tanpa pengaruh orang lain dan sadar bahwa pajak digunakan untuk membiayai pembangunan sarana publik

16 Bagaimanapun kondisi keuangan saya, saya akan tetap membayar pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku

17 Rendahnya tingkat pendidikan Wajib Pajak mempengaruhi tingkat kepatuhan Wajib Pajak

18 Petugas pajak selalu menindaklanjuti pengaduan dari masyarakat secara cepat

19 Petugas pajak menguasai peraturan perpajakan dengan baik sehingga dapat membantu wajib pajak dalam menyelesaikan kewajiban pajaknya

20 Adanya reformasi administrasi perpajakan memudahkan Wajib Pajak untuk memenuhi kewajibannya

21 Reformasi administrasi perpajakan memberikan peningkatan terhadap kualitas pelayanan

22 E-Banking memudahkan saya dalam melakukan pembayaran pajak

23 Pendaftaran NPWP melalui E-Registration lebih mudah

24

Dengan diterapkannya sistem e-filling, dapat menghemat waktu dan saya dapat melaporkan pajak kapan saja dan dimana saja ketika saya memiliki waktu luang dan terhubung dengan internet

25 Dengan diterapkannya sistem e-filling, memudahkan saya dalam melakukan perhitungan pajak

26 Account Representative memberikan motivasi kepada Wajib Pajak untuk selalu patuh terhadap kewajiban pajaknya

27 Adanya Account Representative memberikan kemudahan untuk konsultasi kepada Wajib Pajak mengenai kewajiban perpajakannya

28 Makin rendah biaya kepatuhan, makin mudah bagi

Page 128: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

wajib pajak untuk melaksanakan kewajiban perpajakannya

29 Pemberian Sosialisasi tentang pajak menyadarkan saya akan pentingnya membayar pajak dan menjadi wajib pajak yang patuh

30 Besar kecilnya pendapatan saya, itu tidak akan menjadi penghalang saya untuk tetap membayar pajak

Terima Kasih.

Page 129: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

LAMPIRAN 3

HASIL ANGKET Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi

(Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Responden

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 3 3 4 3 2 3 2 2 4 3 2 3 2 3 3 3 2 4 4 2 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 6 4 3 3 3 1 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 7 3 3 3 4 2 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 9 3 3 2 4 2 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 1 3 1 3 4 4 3 3 3 2 2 3 3 2 10 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 11 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 12 3 3 3 3 1 3 3 1 3 4 3 3 3 3 3 1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 1 13 3 3 2 4 2 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 1 3 1 3 4 4 3 3 3 2 2 3 3 2 14 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 15 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 16 3 3 3 3 3 2 4 3 4 2 2 2 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 17 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3

Page 130: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

18 4 3 3 4 1 3 1 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 19 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 20 3 3 4 3 2 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 21 4 4 4 4 2 1 3 4 4 4 3 3 4 3 4 1 3 4 4 4 4 1 3 3 3 3 3 3 4 1 22 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 23 3 3 3 4 2 2 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 24 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 25 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 26 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 27 4 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 28 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 29 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 30 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 31 3 4 3 3 4 2 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 32 3 4 3 3 1 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 1 33 3 4 3 3 1 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 1 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 1 34 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 35 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 37 4 3 3 3 4 3 2 4 3 3 4 2 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 38 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 39 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 40 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 3 3 2 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 41 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3

Page 131: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

42 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 2 2 2 2 2 3 3 4 3 44 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 45 4 4 3 4 2 3 3 4 4 4 3 2 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 46 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 2 2 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 47 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 2 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 48 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 49 4 4 3 3 2 3 2 3 4 4 3 4 4 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 50 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 51 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 2 3 4 3 4 3 4 2 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 52 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 53 4 4 3 2 2 2 1 2 4 2 2 2 3 3 2 2 4 1 2 3 2 2 4 4 4 2 2 3 3 2 54 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 55 3 3 2 3 3 4 2 4 4 4 3 2 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 2 56 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 57 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 2 4 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 58 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 59 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 3 3 3 3 2 3 2 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 61 3 3 3 3 2 2 2 4 3 4 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 62 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 2 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 63 3 3 4 4 3 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 64 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 65 2 2 2 4 3 3 2 3 4 4 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 2

Page 132: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

66 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 67 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68 2 2 2 2 2 2 1 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 69 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 70 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 1 2 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 71 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 72 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 73 4 4 4 4 3 3 2 2 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 4 4 4 4 2 3 4 3 3 74 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 76 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 77 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 78 4 4 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 79 4 4 3 3 2 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 80 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 81 4 4 4 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 82 4 4 4 4 2 2 2 4 4 3 3 3 4 4 3 2 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 83 3 3 3 2 2 2 3 4 3 4 2 2 4 4 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 4 3 2 84 3 3 3 3 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 85 3 3 3 4 2 2 1 2 4 2 3 3 4 4 3 3 4 1 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 4 4 86 3 3 3 2 1 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 1 2 2 3 3 4 3 3 87 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 88 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 2 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 89 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Page 133: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

90 4 3 4 4 4 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 91 4 4 3 4 4 2 2 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 92 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 93 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 94 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 95 4 4 4 4 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 3 2 4 3 96 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 97 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 98 4 3 3 4 1 2 2 3 4 4 2 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 99 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 100 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Page 134: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

LAMPIRAN 3

Uji Validitas dan Reliabilitas

Hukum Perpajakan Correlations

P4 Total P4 Pearson

Correlation 1 1.000**

Sig. (2-tailed) .000 N 40 40

Total Pearson Correlation

1.000** 1

Sig. (2-tailed) .000 N 40 40

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items 1.000 1.000 2

Page 135: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

Sanksi Perpajakan Correlations

P5 P6 Total P5 Pearson

Correlation 1 .257 .785**

Sig. (2-tailed) .105 .000 N 41 41 41

P6 Pearson Correlation .257 1 .801**

Sig. (2-tailed) .105 .000 N 41 41 41

Total Pearson Correlation .785** .801** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 N

41 41 41

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items .827 .827 3

Page 136: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

Tarif Pajak Correlations

P7 P8 Total P7 Pearson

Correlation 1 .749** .953**

Sig. (2-tailed) .000 .000 N 41 41 41

P8 Pearson Correlation .749** 1 .915**

Sig. (2-tailed) .000 .000 N 41 41 41

Total Pearson Correlation .953** .915** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 N 41 41 41

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.907 .953 3

Page 137: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

Manfaat NPWP

Correlations P9 P10 Total P9 Pearson

Correlation 1 .619** .909**

Sig. (2-tailed) .000 .000 N 41 41 41

P10 Pearson Correlation

.619** 1 .890**

Sig. (2-tailed) .000 .000 N 41 41 41

Total Pearson Correlation

.909** .890** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 N 41 41 41

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items .893 .926 3

Page 138: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

Pemahaman Wajib Pajak

Correlations P11 P12 Total P11 Pearson

Correlation 1 .713** .933**

Sig. (2-tailed) .000 .000 N 41 41 41

P12 Pearson Correlation

.713** 1 .918**

Sig. (2-tailed) .000 .000 N 41 41 41

Total Pearson Correlation

.933** .918** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 N 41 41 41

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.906 .946 3

Page 139: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

Pengetahuan Dasar Perpajakan

Correlations P13 P14 Total P13 Pearson

Correlation 1 .456** .878**

Sig. (2-tailed) .003 .000 N 41 41 41

P14 Pearson Correlation

.456** 1 .826**

Sig. (2-tailed) .003 .000 N 41 41 41

Total Pearson Correlation

.878** .826** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 N 41 41 41

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items .866 .885 3

Page 140: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

Kesadaran Wajib Pajak

Correlations P15 P16 Total P15 Pearson

Correlation 1 .225 .788**

Sig. (2-tailed) .156 .000 N 41 41 41

P16 Pearson Correlation

.225 1 .778**

Sig. (2-tailed) .156 .000 N 41 41 41

Total Pearson Correlation

.788** .778** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 N 41 41 41

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.819 .816 3

Page 141: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

Tingkat Pendidikan Correlations

P17 Total P17 Pearson

Correlation 1 1.000**

Sig. (2-tailed) .000 N 40 40

Total Pearson Correlation 1.000** 1

Sig. (2-tailed) .000 N

40 40

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

1.000 1.000 2

Page 142: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

Kualitas Pelayanan Pajak

Correlations P18 P19 Total P18 Pearson

Correlation 1 .448** .879**

Sig. (2-tailed) .003 .000 N 41 41 41

P19 Pearson Correlation

.448** 1 .821**

Sig. (2-tailed) .003 .000 N 41 41 41

Total Pearson Correlation

.879** .821** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 N

41 41 41

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items .865 .883 3

Page 143: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

Reformasi Administrasi Perpajakan Correlations

P20 P21 Total P20 Pearson

Correlation 1 .491** .834**

Sig. (2-tailed) .001 .000 N 41 41 41

P21 Pearson Correlation .491** 1 .890**

Sig. (2-tailed) .001 .000 N 41 41 41

Total Pearson Correlation .834** .890** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 N 41 41 41

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.872 .894 3

Page 144: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan Correlations

P22 P23 Total P22 Pearson

Correlation 1 .511** .886**

Sig. (2-tailed) .001 .000 N 41 41 41

P23 Pearson Correlation .511** 1 .851**

Sig. (2-tailed) .001 .000 N 41 41 41

Total Pearson Correlation .886** .851** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 N

41 41 41

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items .876 .900 3

Page 145: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

Penerapan E-Filing Correlations

P24 P25 Total P24 Pearson

Correlation 1 .637** .909**

Sig. (2-tailed) .000 .000 N 41 41 41

P25 Pearson Correlation .637** 1 .900**

Sig. (2-tailed) .000 .000 N 41 41 41

Total Pearson Correlation .909** .900** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 N 41 41 41

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items .896 .930 3

Page 146: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

Pengawasan Account Representative Correlations

P26 P27 Total P26 Pearson

Correlation 1 .615** .941**

Sig. (2-tailed) .000 .000 N 41 41 41

P27 Pearson Correlation .615** 1 .845**

Sig. (2-tailed) .000 .000 N 41 41 41

Total Pearson Correlation .941** .845** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 N 41 41 41

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.884 .923 3

Page 147: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

Biaya Kepatuhan Correlations

P28 Total P28 Pearson

Correlation 1 1.000**

Sig. (2-tailed) .000 N 40 40

Total Pearson Correlation 1.000** 1

Sig. (2-tailed) .000 N

40 40

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items 1.000 1.000 2

Page 148: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

Sosialisasi Perpajakan Correlations

P29 Total P29 Pearson

Correlation 1 1.000**

Sig. (2-tailed) .000 N 40 40

Total Pearson Correlation 1.000** 1

Sig. (2-tailed) .000 N

40 40

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items 1.000 1.000 2

Page 149: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

Tingkat pendapatan Correlations

P30 Total P30 Pearson

Correlation 1 1.000**

Sig. (2-tailed) .000 N 40 40

Total Pearson Correlation 1.000** 1

Sig. (2-tailed) .000 N

40 40

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items 1.000 1.000 2

Page 150: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

LAMPIRAN 4

UJI ANALISIS DATA Uji Normalitas

Uji Homogenitas

Oneway

Hukum Perpajakan Test of Homogeneity of Variances

Kepatuhan Wajib Pajak Levene Statistic df1 df2 Sig.

.093 2 37 .912

Sanksi Perpajakan

Test of Homogeneity of Variances

Kepatuhan Wajib Pajak Levene Statistic df1 df2 Sig.

4.649 2 36 .016

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual N 40 Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation .96817658 Most Extreme Differences Absolute .080

Positive .051 Negative -.080

Test Statistic .080 Asymp. Sig. (2-tailed)

.200c,d

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction. d. This is a lower bound of the true significance.

Page 151: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

Tarif Pajak

Test of Homogeneity of Variances

Kepatuhan Wajib Pajak Levene Statistic df1 df2 Sig.

.744 3 35 .533

Manfaat NPWP

Test of Homogeneity of Variances

Kepatuhan Wajib Pajak Levene Statistic df1 df2 Sig.

.109 2 37 .897

Pemahaman Wajib Pajak

Test of Homogeneity of Variances

Kepatuhan Wajib Pajak Levene Statistic df1 df2 Sig.

1.013 4 35 .414

Pengetahuan Dasar Perpajakan

Test of Homogeneity of Variances

Kepatuhan Wajib Pajak Levene Statistic df1 df2 Sig.

.568 2 36 .571

Kesadaran Wajib Pajak

Test of Homogeneity of Variances

Kepatuhan Wajib Pajak Levene Statistic df1 df2 Sig.

1.373 3 35 .267

Tingkat Pendidikan

Test of Homogeneity of Variances

Page 152: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

Kepatuhan Wajib Pajak Levene Statistic df1 df2 Sig.

.079 2 37 .924

Kualitas Pelayanan Pajak

Test of Homogeneity of Variances

Kepatuhan Wajib Pajak Levene Statistic df1 df2 Sig.

.282 3 36 .838

Reformasi Administrasi Perpajakan

Test of Homogeneity of Variances

Kepatuhan Wajib Pajak Levene Statistic df1 df2 Sig.

.235 2 36 .792

Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan

Test of Homogeneity of Variances

Kepatuhan Wajib Pajak Levene Statistic df1 df2 Sig.

.345 2 36 .710

Penerapan e-Filing

Test of Homogeneity of Variances

Kepatuhan Wajib Pajak Levene Statistic df1 df2 Sig.

.525 2 36 .596

Pengawasan Account Representative

Test of Homogeneity of Variances

Kepatuhan Wajib Pajak Levene Statistic df1 df2 Sig.

1.183 2 36 .318

Page 153: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

Biaya Kepatuhan

Test of Homogeneity of Variances

Kepatuhan Wajib Pajak Levene Statistic df1 df2 Sig.

.263 2 37 .770

Page 154: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

Sosialisasi Perpajakan

Test of Homogeneity of Variances

Kepatuhan Wajib Pajak Levene Statistic df1 df2 Sig.

.409 1 37 .526

Tingkat Pedapatan

Test of Homogeneity of Variances

Kepatuhan Wajib Pajak Levene Statistic df1 df2 Sig.

.244 1 38 .624

Page 155: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

Analisis Faktor

Page 156: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan
Page 157: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan
Page 158: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan
Page 159: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan
Page 160: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan
Page 161: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan
Page 162: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan
Page 163: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan
Page 164: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

LAMPIRAN 5

DOKUMENTASI

Tampak Depan Pintu Gerbang KPP Pratama Kalideres

Tampak Depan KPP Pratama Kalideres

Page 165: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

Tampak Depan Pintu Gerbang KPP Pratama Kalideres

Ruang Tunggu

Page 166: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

Ruang Tunggu

Ruang Tunggu

Page 167: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan

Antrian Wajib Pajak yang Ingin Membayar Pajak

Ruang untuk Amnesti Pajak

Page 168: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan
Page 169: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan
Page 170: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan
Page 171: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan
Page 172: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan
Page 173: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan
Page 174: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN … · KEPATUHAN WAJIB PAJAK . ORANG PRIBADI (Studi Kasus di KPP Pratama Kalideres) Skripsi. ... dan faktor keempat tingkat pendidikan