4
Nama: Kristian Nopriadi NIM: 502014024 Analisis Film “Good Will Hunting Film ini menceritakan dimana seorang yang bernama Will Hunting, adalah seorang pemuda yang memiliki permasalahan terkait dengan masa lalunya. Will bekerja sebagai petugas kebersihan di MIT, Amerika Serikat. Secara diam-diam, dia berhasil memecahkan sebuah soal tantangan Prof.Gerald yang sebetulnya diberikan kepada muridnya. Hingga akhirnya secara tak sengaja, Prof.Gerald, memergoki Will tengah menyelesaikan soal lain di papan tulis koridor kampus. Will yang kepergok langsung memutuskan berhenti bekerja. Suatu hari dia pernah memukuli gerombolan yang baru saja mengganggu seorang cewek, will harus berurusan dengan polisi karena ia telah mengeroyok seorang polisi yang bertugas melerai pertarungan antara Will dengan gerombolan tersebut, dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya serta harus mengikuti sidang. Prof. Gerrald masuk ke pengadilan Will dan campur tangan atas namanya, menawarkan pilihan: baik akan bisa pergi ke penjara, atau dia bisa dilepas ke pribadi Lambeau yang pengawasan, dimana dia harus belajar matematika dan disarankan untuk menemui psikoterapis. Akan memilih yang terakhir meskipun Will tampaknya percaya bahwa dia tidak perlu terapi, setelah beberapa terapis tidak mampu menangani Will. Dia selalu saja membuat kekacauan sehingga proses konseling menjadi tidak berjalan dengan baik dan akhirnya psikolog tidak mau lagi menangani Will. Will selalu saja mengalihkan pembicaraan jika psikolog yang menanganinya berusaha menggali informasi yang sebenernya tentang apa yang menyebabkan Will menjadi sangat mudah terpancing emosinya dan menjadi pemberontak. Ia seperti menutupi sesuatu agar orang lain tidak mengetahui apapun tentangnya. Karena itu Lambeau mengundang teman lamanya, Sean untuk menangani Will. Sebenarnya yang diinginkan Prof. Lambeau hanya satu yaitu Will menjadi sadar dan bekerja lalu

Analisis Film

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Analisis Film

Nama: Kristian Nopriadi

NIM: 502014024

Analisis Film “Good Will Hunting

Film ini menceritakan dimana seorang yang bernama Will Hunting, adalah seorang pemuda yang memiliki permasalahan terkait dengan masa lalunya. Will bekerja sebagai petugas kebersihan di MIT, Amerika Serikat. Secara diam-diam, dia berhasil memecahkan sebuah soal tantangan Prof.Gerald yang sebetulnya diberikan kepada muridnya. Hingga akhirnya secara tak sengaja, Prof.Gerald, memergoki Will tengah menyelesaikan soal lain di papan tulis koridor kampus. Will yang kepergok langsung memutuskan berhenti bekerja. Suatu hari dia pernah memukuli gerombolan yang baru saja mengganggu seorang cewek, will harus berurusan dengan polisi karena ia telah mengeroyok seorang polisi yang bertugas melerai pertarungan antara Will dengan gerombolan tersebut, dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya serta harus mengikuti sidang.

Prof. Gerrald masuk ke pengadilan Will dan campur tangan atas namanya, menawarkan pilihan: baik akan bisa pergi ke penjara, atau dia bisa dilepas ke pribadi Lambeau yang pengawasan, dimana dia harus belajar matematika dan disarankan untuk menemui psikoterapis. Akan memilih yang terakhir meskipun Will tampaknya percaya bahwa dia tidak perlu terapi, setelah beberapa terapis tidak mampu menangani Will. Dia selalu saja membuat kekacauan sehingga proses konseling menjadi tidak berjalan dengan baik dan akhirnya psikolog tidak mau lagi menangani Will. Will selalu saja mengalihkan pembicaraan jika psikolog yang menanganinya berusaha menggali informasi yang sebenernya tentang apa yang menyebabkan Will menjadi sangat mudah terpancing emosinya dan menjadi pemberontak. Ia seperti menutupi sesuatu agar orang lain tidak mengetahui apapun tentangnya. Karena itu Lambeau mengundang teman lamanya, Sean untuk menangani Will. Sebenarnya yang diinginkan Prof. Lambeau hanya satu yaitu Will menjadi sadar dan bekerja lalu mendapatkan apa yang sesuai dengan bakatnya. Sean dan Will akhirnya memulai sisi terapi mereka. Awalnya Will gagal untuk membawa ke arah yang serius. Tetapi dengan ketekunan dan ketulusan Sean, memungkinkan Will untuk terbuka kepadanya. Dalam sesi kemudian Sean menceritakan pengalamannya bagaimana ia bertemu dengan istrinya. Akhirnya Will dan Sean menjadi lebih akrab dan Will bersedia menceritakan pengalaman masa lalunya yang kelam lalu ketika Will menolak untuk memberikan jawaban yang jujur tentang apa yang ingin ia lakukan untuk hidupnya. Will kemudian memberitahu Chuckie bahwa ia ingin menjadi buruh selama sisa hidupnya. Chuckie menjawab bahwa hal itu akan jadi penghinaan kepada teman-temannya untuk Will membuang – buang potensinya, dan bahwa keinginannya adalah bahwa Will harus tidak membuang potensi yang ada di dirinya. Akhir cerita Will pun merubah pola pikirnya dan memberikan sebuah surat untuk Sean kalau dia ingin mengejar kebahagiaannya dan mengejar seorang wanita yang dicintainya untuk pergi ke California.

Dalam film ini juga terdapat adegan yang sangat menyenangkan dimana dia sempat membuat malu pemuda yang sok pintar, ketika sahabatnya Chuckie hendak mendekati seorang mahasiswi MIT. Chuckie yang terpojok, segera mendapat bantuan Will yang sepertinya tahu

Page 2: Analisis Film

segala hal itu. Alasannya karena tidak semua orang yang berpenampilan biasa saja atau seperti orang yang tidak berpendidikan itu tidak pandai dan tidak mempunyai wawasan luas, karena sosok Will di film ini memiliki kecerdasan di atas rata-rata dan suka membaca buku. Ada juga adegan yang tidak disukai yaitu Will ingin bekerja hanya menjadi buruh saja dan menyia-nyiakan potensi yang dia miliki tapi akhirnya Will sadar setelah di nasehati oleh sahabat terdekatnya dan alasannya karena kita apabila memiliki potensi jangan lah membuang percuma potensi tersebut dan perjuangankanlah agar hidup menjadi lebih baik di masa depan dan tidak terbuang percuma. Sosok Sean di dalam film sangat mengagumkan karena dapat sabar, tekun dan mampu membawa kearah yang lebih baik seorang Will dan menjadikan dia sosok yang terbuka dan menjadi dirinya sendiri yang bebas dari rasa penyesalan yang menghantuinya selama ini. Film ini mengajarkan saya bahwa, semua orang takut untuk gagal, tetapi setidaknya mereka telah mencoba. Dan jangan pernah takut untuk berusaha. Apabila dikaitkan dengan teori yang terdapat didalam psikologi pendidikan sangatlah berbeda karena terdapat orang yang mampu secara finansial ataupun memilik taraf hidup yang lebih tinggi hanya menyia-nyiakan bakat dan potensi yang dimiliki, tapi tidak semuanya.

Kecerdasan setiap orang berbeda-beda. Ada kalanya orang pintar di bidang akademis, tapi bidang lainnya tidak. Makna yang terkandung ialah jangan sia-siakan bakat yang anda miliki. Karena banyak orang tidak beruntung di luar sana yang ingin seperti anda. Maksimalkan apa yang anda miliki, pahami diri anda sendiri, dan tentukan pilihan hidup dengan mengikuti kata hati

Page 3: Analisis Film