Upload
rizal-boking
View
212
Download
57
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS HADIST, SUNNAH, KHABAR,
DAN ATSAR
1. Apa Pengertian Hadist?2. Apa Pengertian Sunnah?3. Apa Pengertian Khabar?4. Apa Pengertian Atsar?5. Bagaimana Membedakan6. Hadist, Sunnah, Khabar dan Atsar?
Pengertian Hadist
Menurut bahasa kata hadits memiliki arti;
al jadid minal asyya (sesuatu yang baru)
hadits Qorib (yang dekat)
Khabar (warta)
Secara terminologiahli hadits dan ahli ushul berbeda pendapat dalam memberikan pengertian hadits :
Di kalangan ulama hadits
hadits, adalah : “Segala perkataan Nabi SAW,
perbuatan, dan hal ihwalnya”
hadits dengan: “Segala sesuatu yang bersumber dari Nabi, baik berupa perkataan, perbuatan,
taqrir, maupun sifatnya“.
hadits adalah: “Sesuatu yang didasarkan kepada Nabi SAW. baik berupa perkataan, perbuatan, taqrir,
maupun sifatnya”.
ulama Ushul
hadits adalah: “Segala perkataan Nabi SAW. yang dapat dijadikan dalil untuk
penetapan hukum syara’”.
Berdasarkan rumusan definisi hadits baik dari ahli hadits maupun ahli ushul:
Persamaan
“memberikan definisi yang terbatas pada sesuatu yang disandarkan
kepada Rasul SAW, tanpa menyinggung-nyinggung prilaku dan
ucapan shabat atau tabi’in.
Perbedaan
Definisi dari ahli hadits mencakup segala sesuatu yang disandarkan atau bersumber dari Nabi SAW, baik berupa perkataan, perbuatan,
dan taqrir.
Sedangkan cakupan definisi hadits ahli ushul hanya menyangkut aspek perkataan Nabi saja yang bisa dijadikan dalil untuk
menetapkan hukum syara’.
Sesuai difinisinya ada tiga macam hadits :
hadits
Hadits yang berupa perkataan
(Qauliyah),
Hadits yang berupa perbuatan (fi’liyah)
Hadits penetapan (taqririyah)
Pengertian Sunnahperjalanan (jalan yang ditempuh), baik
terpuji atau tidak. Jamaknya adalah sunan
Menurut bahasa
menurut istilah Muhadditsin
segala sesuatu yang berasal dari Nabi baik berupa perkataan, perbuatan, taqrir,
sifat, kelakuan, maupun perjalanan hidup, baik setelah diangkat ataupun
sebelumnya
menurut istilah ahli ushul fiqh
segala sesuatu yang berasal dari Nabi-selain al Qur’an- baik berupa perkataan,
perbuatan ataupun taqrir yang bisa dijadikan dalil bagi hukum syar’i.
menurut istilah Fuqoha
sesuatu yang diterima dari Nabi Muhammad saw, yang bukan fardlu
ataupun wajib.
Sun
nah