159
ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX PADA MANAJEMEN PEMASARAN SUPERMARKET TIP TOP DARI PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Pada Supermarket TIP TOP Rawamangun) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) OLEH : AJI FIRMANSYAH NIM. 1110046100014 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H/2015 M

ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX PADA

MANAJEMEN PEMASARAN SUPERMARKET TIP TOP DARI

PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM

(Studi Kasus Pada Supermarket TIP TOP Rawamangun)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

OLEH :

AJI FIRMANSYAH

NIM. 1110046100014

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437 H/2015 M

Page 2: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika
Page 3: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika
Page 4: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

73

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata Satu (S1) di Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan berlaku di Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Depok, 01 Oktober 2015

Aji Firmansyah

Page 5: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

i

ABSTRAK

AJI FIRMANSYAH. NIM: 1110046100014. Analisis Implementasi

Strategi Marketing Mix Pada Manajemen Pemasaran Supermarket TIP TOP Dari

Perspektif Etika Bisnis Islam (Studi Kasus Pada Supermarket TIP TOP

Rawamangun). Strata Satu (S1), Konsentrasi Perbankan Syariah, Program Studi

Mu’amalat (Ekonomi Islam), Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi strategi

marketing mix pada manajemen pemasaran Supermarket TIP TOP yang ditinjau

dari perspektif etika bisnis Islam. Variabel marketing mix terdiri dari product

(produk), price (harga), place (tempat/distribusi) dan promotion (promosi).

Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif-

normatif. Sumber data diperoleh dari observasi dan wawancara dengan manajer

operasional pusat Supermarket TIP TOP. Teknik analisis data melalui hasil

observasi strategi marketing mix kemudian ditinjau dari perspektif etika bisnis

Islam. Hasil penelitian ini menunjukkan strategi marketing mix yang diterapkan

oleh Supermarket TIP TOP sudah sesuai dengan etika bisnis Islami. Hal ini dilihat

dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika bisnis Islam

pada manajemen pemasaran Supermarket TIP TOP.

Kata Kunci : Manajemen Pemasaran, marketing mix, Etika Bisnis Islam

Pembimbing : Aini Masruroh, S.EI, MM

Daftar Pustaka : 1993 – 2015

Page 6: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya untuk Allah S.W.T., Rabbul Izzati, Tuhan Pemilik Alam

Semesta yang telah memberikan anugerah dan karunia-Nya kepada umat manusia,

khususnya bagi penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir dengan penuh

rasa syukur. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi

Muhammad S.A.W, manusia penyempurna akhlak, lembut perangainya dan

teladan umat berserta keluarga dan para sahabatnya yang telah menunjukkan

manusia dari zaman Jahiliyah hingga menuju zaman penuh dengan ilmu seperti

saat ini.

Alhamdullillah, penelitian yang berjudul “ANALISIS IMPLEMENTASI

STRATEGI MARKETING MIX PADA MANAJEMEN PEMASARAN

SUPERMARKET TIP TOP DARI PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM

(Studi Kasus Pada Supermarket TIP TOP Rawamangun) dapat diselesaikan

dengan baik. Penulisan karya tulis ilmiah dalam bentuk skripsi ini merupakan

salah satu syarat untuk menyelesaikan studi strata satu (S-1) guna memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) di Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta.

Selama proses penyusunan skripsi, penulis menyadari selalu mendapatkan

bimbingan, motivasi dan bantuan dari berbagai pihak yang telah ikut andil dalam

penyelesaian karya tulis ilmiah ini. Sebagai bentuk penghargaan, penulis

sampaikan ucapan terima kasih kepada :

Page 7: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

iii

1. Bapak Asep Saepudin Jahar, M.A, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak AM. Hasan Ali, M.A., selaku Ketua Program Studi Muamalat dan

Bapak Abdurrauf, Lc, M.A., selaku Sekretaris Program Studi Muamalat

Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Aini Masruroh, S.E.I, M.M., selaku Dosen Pembimbing yang tidak pernah

lelah membimbing penulis, meluangkan waktunya di sela-sela kesibukannya

sebagai akademisi dan memberikan saran/masukan selama proses penyusunan

skripsi.

4. Bapak Abdul Wahid Andriansyah selaku Manager Operasional Pusat PT. TIP

TOP Supermarket yang telah memberikan data kepada penulis berserta

segenap staff PT. TIP TOP Supermarket yang telah membantu penulis dalam

penyusunan skripsi ini.

5. Segenap staff Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum dan Perpustakaan

Utama Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

6. Keluarga tercinta, Ayahanda Dumadi dan Ibunda Milarsih, serta kakak dan

adik yang penulis sayangi, Eko Agung Gumilar S.Psi., dan Yusuf Wijaya yang

telah memberikan do’a dan dukungan kepada penulis.

Page 8: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

iv

7. Keponakan pertama yang paling gemesin, Nhayla Najwa Ufairach yang telah

memberikan keceriaan dan kegembiraan kepada penulis disaat penulis merasa

jenuh dengan tugas akhir ini. :D

8. Teman – teman seperjuangan Perbankan Syariah A angkatan 2010, selama 4

tahun kita kuliah, semua kenangan baik suka maupun duka sudah kita lewati

bersama. Terima kasih banyak semuanya. :)

9. Komisariat Dakwah (KomDa) Fakultas Syariah dan Hukum dan Lembaga

Dakwah Kampus (LDK) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

yang telah membina karakter penulis berjiwa leadership, disiplin dan bertaqwa.

10. Lingkar Studi Ekonomi Syariah (LiSenSi) dari angkatan 2009-2015, kalian

semua merupakan generasi ekonomi syariah saat ini dan masa depan.

Semangat dan tidak boleh berhenti mensyiarkan ekonomi Islam.

11. Karang Taruna Rukun Warga 11 (KTRW 11) yang telah berbagi kesempatan

kepada penulis untuk melakukan kegiatan sosial didalam maupun diluar

lingkungan Villa Pamulang.

12. Pengajian rutin anak-anak “Al-Muhajirin” dan klub sepak bola junior @andarfc

yang selalu istiqamah menjalani kegiatan rutin setiap minggunya, melihat

candaan adik-adik ini penulis jadi semakin semangat untuk lulus cepat. Terima

kasih juga untuk Mas Asmi, partner setia penulis yang sudah membantu

penulis membimbing adik-adik dan menemani penulis melengkapi keperluan

dokumentasi skripsi. ^__^

Page 9: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

v

13. Teman-teman Kelompok Kerja Nyata (KKN) PELUKIS 2013, senangnya bisa

berbagi bersama dengan warga di Desa Sukaluyu, Bogor selama satu bulan.

Adanya kegiatan KKN ini membuat penulis semakin mensyukuri nikmat yang

Allah S.W.T berikan selama ini. Huhuhu

14. Kak Anwar, Kak Zaeni, Kak Ridha, Kak Yaman, rifki, erwin dan tio. Sahabat

terdekat penulis selama kuliah di kampus yang sudah berbagi cerita dan

inspirasi. Terima kasih sudah berbagi tawa dan sedih kepada penulis. Semoga

ikatan pertemanan kita akan terus berjalan ya meskipun kita sudah jarang

bertemu lagi karena kesibukan masing-masing. :)

15. Fadel dan Daus. Teman seperjuangan skripsi yang selalu setia mengingatkan

penulis dan membantu penulis dalam menambah referensi. :D

16. Serta seluruh pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat disebutkan

satu persatu.

Besar harapan penulis agar skripsi ini dapat memberikan manfaat luas bagi

penulis dan para pembaca lainnya. Semoga Allah S.W.T., membalas semua

kebaikan dengan pahala yang berlipat ganda. Amin Ya Rabbal Alamin......

Depok, 1 Oktober 2015

Penulis

Page 10: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ vi

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................. 8

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah ................................................... 9

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................................... 10

E. Kerangka Konseptual ......................................................................... 11

F. Sistematika Penulisan ........................................................................ 12

BAB II TINJAUAN TEORITIS ....................................................................... 14

A. Review Studi Terdahulu .................................................................... 14

B. Etika Bisnis Islam .............................................................................. 20

1. Definisi Etika Bisnis Islam .......................................................... 20

2. Sejarah Lahirnya Konsep Etika Bisnis Islam ............................... 21

3. Paradigma Bisnis dan Aksioma Etika Bisnis Islam ..................... 24

4. Pedoman dan Larangan Transaksi Bisnis dalam Islam ................ 27

5. Perbedaan Bisnis Islam dan Bisnis Non-Islam ............................ 36

Page 11: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

vii

C. Manajemen Pemasaran ...................................................................... 38

1. Definisi Manajemen Pemasaran ................................................... 38

2. Perkembangan Manajemen Pemasaran ........................................ 39

3. Konsep Manajemen Pemasaran .................................................. 42

D. Kajian Tentang Marketing Mix .......................................................... 44

1. Product (Produk) .......................................................................... 45

a. Gambaran Umum Produk ...................................................... 45

b. Klasifikasi Produk .................................................................. 46

c. Strategi Mengembangkan Barang Yang Dijual ..................... 48

d. Acuan/Bauran Produk ............................................................ 48

2. Price (Harga) ............................................................................... 50

a. Gambaran Umum Harga ........................................................ 50

b. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Harga ........ 51

c. Metode Dasar Penentuan Harga ............................................. 54

d. Strategi Penetapan Harga ....................................................... 56

3. Promotion (Promosi) ................................................................... 57

a. Gambaran Umum Promosi .................................................... 57

b. Strategi Mempromosikan Barang .......................................... 58

c. Acuan/Bauran Promosi .......................................................... 59

4. Place (Tempat/Distribusi Penyaluran) ......................................... 60

a. Gambaran Umum Tempat/Saluran Distribusi ........................ 60

b. Bentuk Pola Saluran Distribusi .............................................. 60

c. Strategi Pendistribusian Barang ............................................. 61

Page 12: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

viii

5. Konsep Marketing Mix dalam Islam .......................................... 61

a. Gambaran Umum Marketing Mix Syariah .......................... 61

b. Strategi Marketing Mix dalam Islam ................................... 63

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 66

A. Jenis Penelitian ................................................................................ 66

B. Data Penelitian ................................................................................. 66

C. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 67

D. Subjek dan Objek Penelitian ........................................................... 68

E. Teknik Analisis Data ....................................................................... 69

F. Teknik Penulisan ............................................................................. 70

BAB IV DATA DAN ANALISIS .................................................................... 71

A. Gambaran Umum Supermarket TIP TOP ......................................... 71

B. Implementasi Strategi Marketing Mix Supermarket TIP TOP ......... 72

1. Product (Produk) ........................................................................ 76

2. Price (Harga) .............................................................................. 78

3. Place (Tempat/ Distribusi) ......................................................... 79

4. Promotion (Promosi) .................................................................. 82

C. Tinjauan Umum Perspektif Etika Bisnis Islam Terhadap Strategi

Marketing Mix Supermarket TIP TOP ............................................. 86

1. Product (Produk) ........................................................................ 86

a. Tinjauan Terhadap Barang yang Diperjualbelikan Kepada

Konsumen ............................................................................ 86

Page 13: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

ix

b. Tinjauan Terhadap Upaya Perusahaan Untuk Tidak Melakukan

Penipuan (tadlis) Kualitas Barang ......................................... 87

c. Tinjauan Terhadap Upaya Perusahaan Tidak Melakukan

Penimbunan Barang ............................................................... 88

d. Tinjauan Terhadap Upaya Perusahaan Tidak Menyembunyikan

Cacat Barang Kepada Konsumen ........................................... 89

e. Tinjauan Terhadap Ketepatan Penimbangan Barang ............. 90

2. Price (Harga) ................................................................................ 91

a. Tinjauan Terhadap Upaya Perusahaan Dalam Memberikan

Keadilan Sebuah Harga .......................................................... 91

b. Tinjauan Terhadap Upaya Perusahaan Untuk Tidak Menunda-

nunda Pembayaran Kepada Supplier ..................................... 92

c. Tinjauan Terhadap Upaya Perusahaan Tidak Memanipulasi

Harga Saat Memberikan Diskon ............................................ 92

3. Place (Tempat/ Distribusi) ........................................................... 93

a. Tinjauan Terhadap Upaya Perusahaan Untuk Bersikap

Ta’awun (menolong orang lain) ............................................. 93

b. Tinjauan Terhadap Upaya Perusahaan Dalam Menyediakan

Fasilitas Tempat Ibadah ......................................................... 94

4. Promotion (Promosi) .................................................................... 94

a. Tinjauan Terhadap Upaya Perusahaan Melakukan Tindakan

Jujur Ketika Melakukan Promosi ........................................... 94

D. Analisa ................................................................................................ 95

Page 14: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

x

BAB V KESIMPULAN .................................................................................... 102

A. Penutup ............................................................................................. 102

B. Saran ................................................................................................. 108

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 109

LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................. 113

Page 15: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

xi

DAFTAR TABEL

No Keterangan Halaman

3.1 Perbedaan Bisnis Islam dan Bisnis Non-Islam ........................................ 36

4.1 Korelasi Implementasi Strategi Marketing Mix dengan Konsep Umum

Etika Bisnis Islam .................................................................................... 95

4.2 Perbandingan Konsep Supermarket TIP TOP dengan Supermarket

Konvensional .......................................................................................... 101

Page 16: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini, sosialisasi ekonomi syariah di Indonesia mulai

menemukan jati diri di kalangan masyarakat kelas bawah, menengah

maupun atas. Hal ini didorong oleh faktor internal dan eksternal. Faktor

internal yaitu sosialisasi dari para akademisi, praktisi atau cendekiawan

muslim yang tergabung dalam Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Pusat

Komunikasi Ekonomi Syariah (PKES) atau Ikatan Ahli Ekonomi Islam

(IAEI). Faktor eksternal yaitu kesadaran masyarakat Indonesia akan

ketidakmampuan ekonomi konvensional dalam menghadapi krisis moneter

pada tahun 1998. Dalam kurun waktu 2 dasawarsa, perkembangan bisnis

berlabel syariah sangat diminati oleh masyarakat Indonesia baik dari

pertumbuhan lembaga keuangan syariah, lembaga keuangan syariah non

bank maupun industri bisnis lainnya dalam skala mikro maupun makro.

Sistem ekonomi islam yang bisa dikatakan transparan, jujur, adil

dan stabil menambah daya tarik masyarakat untuk beralih ke sistem

ekonomi syariah.1 Dimulai dari jumlah lembaga keuangan syariah bank

yang mengalami kenaikan signifikan. Pada tahun 1992, hanya terdapat 1

bank umum syariah dan 79 bank perkreditan rakyat syariah. Kemudian

pada bulan Maret 2014 terdapat 11 bank umum syariah, 23 unit usaha

1 “Mengembangkan Ekonomi Syariah di Indonesia, artikel diakses pada 26 Juli 2015 dari

http://www.beastudiindonesia.net/id/pena-negarawa/525-mengembangkan-ekonomi-syariah-di-

indonesia

Page 17: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

2

syariah, dan 163 bank pembiayaan rakyat syariah.2 Begitupun juga dengan

lembaga pendidikan di tingkat perguruan tinggi maupun sekolah kejuruan.

Beberapa perguruan tinggi membuka prodi ekonomi Islam atau keuangan

syariah baik untuk tingkat Diploma maupun Strata. Setidaknya ada lebih

dari 100 program studi yang mengupas perbankan dan ekonomi syariah di

berbagai universitas di tanah air.3 Sementara itu, untuk tingkat Sekolah

Menengah Kejuruan sudah ada yang membuka jurusan perbankan syariah.

Kemajuan yang pesat dari sektor lembaga keuangan syariah dan

pendidikan formal, seakan memberikan tanda kebangkitan ekonomi Islam

di Indonesia. Keadaan ini membawa efek berkesinambungan (multiplayer

efect) bagi pasar bisnis lainnya. Beberapa pelaku bisnis tidak hanya

memasukkan kata “syariah”, tetapi juga mengimplementasikan nilai - nilai

Islam didalamnya, misalnya pegadaian syariah, asuransi syariah, hotel

syariah, salon syariah, Multi Level Marketing (MLM) syariah, kolam

renang syariah, ojek syariah, swalayan syariah dan sebagainya. Namun,

gairah ekonomi syariah nampaknya belum dirasakan oleh sebagian pelaku

bisnis retail. Para pelaku bisnis retail masih enggan menerapkan nilai-nilai

Islami didalam aktivitas bisnisnya. Banyak pelaku bisnis retail masih

menggunakan sistem konvensional dalam berbisnis, sehingga tidak

mengedepankan etika dalam berbisnis.

2 Otoritas Jasa Keuangan, Statistik Perbankan Indonesia (Jakarta: Otoritas Jasa

Keuangan, 2014), h. 2. 3 “Standar Kurikulum Perbankan Syariah Jadi Program Kerja Roadmap Perbankan

Syariah”, artikel diakses pada 26 Juli 2015 dari http://keuangansyariah.mysharing.co/standar-

kurikulum-perbankan-syariah-jadi-program-kerja-roadmap-perbankan-syariah/.

Page 18: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

3

Secara umum format bisnis ritel yang saat ini berkembang pesat di

Indonesia adalah hypermarket, supermarket, minimarket atau convenience

store, departmen store, dan specialty store. Hypermarket, supermarket,

dan minimarket pada dasarnya perkembangan dari toko kelontong dan

pasar tradisional, sehingga kemudian ritel modern ini sering diberi istilah

pasar modern. Perbedaan utamanya terletak pada luas ruangan, range

produk dan jasa yang ditawarkan.4

Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) memproyeksikan.

Industri retail dapat tumbuh dua digit, pada kisaran 10 - 15 % per tahun.

Optimisme ini ditunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia yang

ditargetkan sebesar 5,7%. Faktor penunjang pertumbuhan industri retail

lainnya adalah pertumbuhan populasi, gaya hidup masyarakat yang

mengikuti tren global, dan meningkatnya indeks kepercayaan konsumen

terhadap produk lokal.5

Banyaknya kompetitor membuat persaingan bisnis retail menjadi

semakin ketat. Pelaku bisnis retail harus melakukan inovasi untuk menarik

minat konsumen. Mulai dari display product, promosi yang menarik,

pelayanan yang memuaskan, ekspansi pasar, memberikan fasilitas

kemudahan dalam berbelanja dan melakukan direct selling serta

menyediakan barang - barang kebutuhan pokok dalam satu titik (one-stop

shopping). Bahkan, terdapat perusahaan retail di Indonesia melakukan

4 “Perkembangan Bisnis Retail Modern”, artikel diakses pada 17 Juli 2015 dari

http://www.datacon.co.id/Ritel-2011ProfilIndustri.html. 5 “Aprindo Proyeksikan Pertumbuhan 15%”, artikel diakses pada 19 Juli 2015 dari

http://www.koran-sindo.com/read/982843/150/aprindo-proyeksikan-pertumbuhan-15-1427682930.

Page 19: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

4

merger atau akuisisi dalam memperkuat resistensinya pada bisnis retail.

Misalnya Dairy Farm International Giant Retail dari negara Malaysia yang

melakukan merger dengan PT. Hero Supermarket lalu mendirikan

hypermart Giant, serta PT Carrefour dari negara Perancis telah diakuisisi

oleh CT Corp melalui PT Trans Retail senilai US$ 750 Juta atau Rp 7,2

Triliun, lalu mendirikan Trans Carrefour.6

Selain itu, beberapa perusahaan retail asing turut meramaikan

industri retail di Indonesia. Seperti PT. Lion Super Indo yang berasal dari

negara Belgia, PT. Lotte Shopping Indonesia dari negara Korea Selatan,

Dairy Farm International (Giant) dari negara Malaysia dan PT Carrefour

yang berasal dari negara Perancis (sebelum diakusisi oleh CT

Corporation).

Dalam menghadapi persaingan dengan kompetitor lain, setiap

perusahaan retail harus mempersiapkan strategi yang terintegrasi dengan

manajemen pemasaran yang tepat dan dinamis. Hal ini diperlukan

mengingat bisnis retail merupakan bisnis yang tidak hanya memberikan

kenyamanan berbelanja baik produk, fasilitas maupun tempat tetapi juga

memberikan kualitas pelayanan terhadap konsumen, sehingga kepuasan

konsumen menjadi salah satu indikator pencapaian keberhasilan

perusahaan retail. Salah satu strategi yang sering diterapkan dalam

manajemen pemasaran yaitu Strategi Marketing Mix (Bauran Pemasaran).

6 “Kuasai Carrefour 100%, CT Catatkan Akuisisi Terbesar Sektor Konsumer”, artikel

diakses pada 19 Juli2015 dari http://finance.detik.com/read/2012/11/20/143508/2095805/4/kuasai-

carrefour-100-ct-catatkan-akuisisi-terbesar-sektor-konsumer.

Page 20: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

5

Konsep bauran pemasaran (marketing mix) yaitu perangkat alat

pemasaran taktis dan terkontrol yang dipadukan oleh perusahaan untuk

menghasilkan respon yang diinginkan pasar. Bauran pemasaran terdiri atas

segala sesuatu yang dapat dilakukan perusahaan atau korperasi untuk

mempengaruhi permintaan produknya. Dan ini dapat digolongkan dalam

empat kelompok variabel yang dikenal dengan “4P” (Product, Price,

Promotion, Place).7

Dalam menghadapi persaingan bisnis retail secara global, tak

jarang para pelaku bisnis melakukan segala macam cara agar dapat

bertahan (survive) di tengah persaingan global saat ini. Beragam

kecurangan atau penipuan demi mengejar keuntungan yang besar akan

dilakukan oleh perusahaan retail tanpa memperhatikan aspek lainnya.

Tindakan seperti ini menyebabkan terjadinya pergeseran norma dan

hilangnya nilai-nilai moralitas di masyarakat dalam melakukan aktivitas

bisnisnya.

Sejatinya, bisnis yang baik adalah bisnis yang tidak hanya

mengejar keuntungan duniawi saja, melainkan juga keuntungan akhirat.

Salah satu aspek yang sering dilupakan oleh para pelaku bisnis adalah

aspek etika dalam berbisnis. Bisnis yang beretika adalah bisnis yang

memiliki komitmen ketulusan dalam menjaga kontrak sosial yang sudah

berjalan. Kontrak sosial merupakan janji yang harus ditepati. Dalam

ekonomi Islam yang berlandaskan ketuhanan, maka tujuan akhir

7 Kotler dan Amstrong, Prinsip – Prinsip Pemasaran, edisi VIII (Jakarta: Erlangga,

2001), h.71 - 72.

Page 21: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

6

pencapaiannya adalah ridho Allah SWT, dengan tetap memegang syariat

Islam dalam segala aktivitasnya, begitu pula dengan aktivitas ekonomi

yang tidak dapat pula dipisahkan dengan nilai - nilai keislaman.8

Etika bisnis dalam Islam sebenarnya telah diajarkan Nabi Saw,.

saat menjalankan perdagangan. Karakteristik Nabi Saw,. sebagai pedagang

adalah, selain dedikasi dan keuletannya juga memiliki sifat; shiddiq,

fathanah, amanah dan tabligh. Bisnis Islami ialah serangkaian aktivitas

bisnis dalam berbagai bentuknya yang tidak dibatasi jumlah kepemilikan

(barang/jasa) termasuk profitnya, namun dibatasi dalam cara

memperolehnya dan pendayagunaan harta-Nya karena aturan halal dan

haram.9

Alhamdulillah, dari berbagai macam dan jenis perusahaan retail

yang ada di Indonesia, terdapat satu perusahaan retail yang sudah

menerapkan etika dalam berbisnis secara Islami. Salah satunya adalah

Supermarket TIP TOP. Supermarket TIP TOP berdiri pada tahun 1979

oleh Bapak Rusman Maamoer. Awal pendiriannya masih berupa

minimarket dengan nama TIP TOP Plaza, namun untuk memperluas jenis

usaha, pada tahun 1985 konsep minimarket berubah menjadi Supermarket

dan Departmen Store serta dilengkapi dengan mainan anak anak.10

8 Yusuf Qordhowi, Norma dan Etika Ekonomi Islam (Jakarta: Gema Insani Press, 1993),

h. 31. 9 Abdul Aziz, Etika Bisnis Perspektif Islam, Implementasi Etika Islami Untuk Dunia

Usaha (Bandung: Alfabeta, 2013), h. 212.

10

“Profil Tip Top”, artikel diakses pada 20 Juli 2015 dari

http://www.tiptop.co.id/profil.php.

Page 22: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

7

Membangun usaha retail berjiwa Islami tidak semudah

membalikkan telapak tangan, Supermarket TIP TOP sempat mengalami

cobaan pada tahun 1991 yang mengakibatkan semua inventaris, gedung,

stok - stok barang ludes terbakar. Tak hanya itu, pemilik Tip Top, Bapak

Rusman Maamoer harus selektif men supply barang dari supllier agar

hanya barang yang halal dan thoyyib saja yang dijual. Misalnya daging

sapi atau ayam, akan dilihat tempat pemotongan hewannya dan jika

harganya terlalu murah serta tidak jelas asal usulnya maka akan ditolak.

Selain itu, tawaran dari supplier untuk menjual minuman keras dengan

fasilitas mudah dan keuntungan besar terus berdatangan. Namun,

Supermarket TIP TOP tetap menegakkan prinsip awal di setiap cabangnya,

yaitu supermarket berjiwa Islami.11

Eksistensi Supermarket TIP TOP yang telah berdiri hampir 36

tahun dengan membawa “warna” berbeda semakin meramaikan persaingan

industri retail di Indonesia. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar

dikalangan pelaku bisnis retail di Indonesia. Bagaimana penerapan strategi

marketing mix pada manajemen pemasaran Supermarket TIP TOP

sehingga dapat bersaing dengan perusahan retail besar lainnya dalam

rentang waktu yang cukup lama, serta bagaimana langkah - langkah

Supermarket TIP TOP dapat menerapkan strategi marketing mix dari

pandangan etika bisnis yang sesuai dengan aturan ajaran Islam.

11

“Kisah Sukses Tip Top Swalayan”, artikel diakses pada 21 Juli 2015 dari

http://pengusahamuslim.com/kisah-sukses-tip-top-swalayan/.

Page 23: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

8

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk mengkaji secara

intens yang dituangkan dalam sebuah penelitian yang berjudul, “Analisis

Implementasi Strategi Marketing Mix Pada Manajemen Pemasaran

Supermarket TIP TOP Dari Perspektif Etika Bisnis Islam. (Studi

Kasus Pada Supermarket TIP TOP Rawamangun).” Penulis memilih

objek Supermarket TIP TOP karena supermarket ini dinilai sebagai

supermarket Islami oleh masyarakat sekitar yang dilihat dari visi/misi

menjalankan bisnis secara Islami, menjual barang - barang kebutuhan

pokok secara halal dan menjalankan kegiatan operasional secara Islami.12

Penelitian ini diharapkan dapat membahas secara gamblang konsep

manajemen pemasaran pada Supermarket TIP TOP dalam perspektif etika

bisnis Islam sehingga bermanfaat luas untuk kalangan umum.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis dapat

mengidentifikasi masalah yang muncul, diantaranya :

1. Penerapan strategi marketing mix pada bisnis retail Islami belum

diungkap secara empiris.

2. Korelasi marketing mix dengan etika bisnis Islam belum dianggap

penting bagi bisnis retail di Indonesia.

12 Muhammad Rifki, “Implementasi Nilai - Nilai Islami Pada Manajemen Operasional

Supermarket Tip Top Cabang Ciputat,” (Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014), h. 80.

Page 24: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

9

3. Perkembangan konsep etika bisnis Islami dalam bisnis retail masih

sangat lambat dibandingkan dengan negara mayoritas muslim lain,

dimana konsep etika bisnis Islam menjadi bagian yang tidak dapat

terpisahkan.

4. Belum adanya aturan yang jelas mengenai etika bisnis secara

Islami dalam bisnis retail di Indonesia.

5. Analisis hasil strategi marketing mix dengan prinsip etika bisnis

Islam belum menjadi prioritas dalam memutuskan sebuah

kebijakan bagi pelaku industri retail di Indonesia.

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Pembahasan tentang strategi marketing mix dan etika bisnis Islam

sangat luas cakupannya. Oleh karena itu, penulis perlu membatasi

penelitian masalah pada implementasi strategi marketing mix dan

manajemen pemasaran pada bisnis retail, analisis strategi marketing mix

dari perspektif etika bisnis Islam serta objek penelitiannya di Supermarket

TIP TOP. Dengan dimikian, perumusan masalah pada skripsi ini adalah :

1. Bagaimanakah implementasi manajemen pemasaran dengan

menggunakan strategi marketing mix pada Supermarket TIP TOP ?

2. Bagaimanakah korelasi strategi marketing mix dari perspektif etika

bisnis Islam Supermarket TIP TOP ?

Page 25: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

10

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang ingin dicapai oleh penulis adalah :

a. Untuk mengetahui implementasi manajemen pemasaran dengan

menggunakan strategi marketing mix pada Supermarket TIP TOP.

b. Untuk mengetahui korelasi strategi marketing mix dari perspektif etika

bisnis Islam pada Supermarket TIP TOP.

2. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :

a. Bagi penulis, untuk menambah khazanah ilmu pengetahuan secara

komprehensif khususnya tentang bisnis retail Islami serta tercapainya

salah satu persyaratan akademik untuk memperoleh gelar strata satu

(S-1) Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) di Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

b. Bagi akademisi, sebagai tambahan sumber referensi dalam memahami

manajemen pemasaran industri retail Islami di Indonesia.

c. Bagi Bank Syariah, dapat memberikan informasi dalam menentukan

pola pembiayaan untuk industri retail Islami di Indonesia.

d. Bagi pelaku industri retail. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi

referensi dalam mengembangkan industri retail Islami di Indonesia.

e. Bagi masyarakat umum, hasil penelitian ini diharapkan dapat

menambah informasi dan wawasan mengenai industri retail di

Indonesia.

Page 26: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

11

E. Kerangka Konseptual

Product

(Produk)

Strategi Marketing Mix Supermarket TIP TOP

Promotion

(Promosi)

Place

(Distribusi)

Price

(Harga)

Konsep Umum Etika Bisnis Islam :

- Tidak melakukan ikhtikar (penimbunan barang)

- Tidak menjual barang yang dilarang oleh syar’i

- Tidak melakukan tadlis (penipuan)

- Tidak mengandung unsur gharar (ketidakjelasan)

- Tidak melakukan sumpah palsu

- Tidak menjelek-jelekkan bisnis orang lain

Analisis

Kesimpulan

Page 27: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

12

Dari bagan diatas dapat dijelaskan bahwa penulis akan melakukan

observasi mengenai strategi marketing mix pada manajemen pemasaran

Supermarket TIP TOP. Variabel marketing mix tersebut terdiri dari

Product (Produk), Price (Harga), Place (Distribusi), dan Promotion

(Promosi). Dari empat variabel tersebut, penulis akan memaparkannya

secara jelas bagaimana implementasi dari variabel Product (Produk), Price

(Harga), Place (Distribusi), dan Promotion (Promosi) pada Supermarket

TIP TOP.

Penulis akan menganalisis korelasi implementasi variabel

marketing mix dengan konsep etika bisnis Islam. Secara umum, konsep

etika bisnis Islam adalah tidak melakukan Ikhtikar (penimbunan barang),

tidak menjual barang yang dilarang oleh syar’i, tidak melakukan tadlis

(penipuan), tidak mengandung unsur gharar (ketidakjelasan), tidak

melakukan sumpah palsu dan tidak menjelek-jelekkan bisnis orang lain.

Dalam menganalisis korelasi implementasi marketing mix dengan

konsep etika bisnis Islam, penulis akan memaparkan dalam bentuk

tinjauan umum pada setiap variabel, mulai dari Product (Produk), Price

(Harga), Place (Disribusi) dan Promotion (Promosi).

F. Sistematika Penulisan

Pada bagian sistematika penulisan, penulis membaginya dalam

lima bab yaitu terdiri dari :

Page 28: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

13

BAB I : PENDAHULUAN

Bab I menjelaskan tentang latar belakang masalah, identifikasi

masalah, pembatasan masalah dan perumusan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian, kerangka konseptual dan sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN TEORITIS

Bab ini menjelaskan tentang review studi terdahulu, definisi etika

bisnis Islam, manajemen pemasaran, dan kajian tentang Marketing Mix.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang metode dan jenis penelitian, teknik

pengumpulan data, objek penelitian dan teknik analisis data.

BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab ini memaparkan tentang gambaran umum Supermarket TIP

TOP, hasil analisis strategi marketing mix pada Supermarket TIP TOP

serta tinjauan umum etika bisnis Islam dalam Product (Produk), Price

(Harga), Promotion (Promosi) dan Place (Tempat/ Saluran Distribusi)

BAB V PENUTUP

Bab ini menjelaskan kesimpulan dari pembahasan pada bab-bab

sebelumnya serta saran dari penulis untuk menjadi bahan pertimbangan

bagi lembaga yang bersangkutan dan bagi peneliti berikutnya.

Page 29: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

14

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Review Studi Terdahulu

Untuk mendukung teori penelitian, penulis perlu membandingkan

dengan penelitian sebelumnya. Terdapat beberapa penelitian yang

membahas tentang Strategi marketing mix dan etika bisnis Islam, yakni :

No Nama Penulis / Judul Skripsi /

Tahun

Substansi Perbedaan dan Persamaan

dengan Penulis

1 Fildzah Salsabil Rasyiqoh

(Skripsi Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2014), Strategi

Bauran Pemasaran Umroh

PT. Alia Indah Wisata.

Penelitian ini

bertujuan untuk

mengetahui strategi

bauran pemasaran

dan tahapan

pemasaran pada PT.

Alia Indah Wisata

dalam menjalankan

bisnisnya. Metode

penelitian

menggunakan

kualitatif deskriptif.

Perbedaan penulis dengan

peneliti sebelumnya yaitu

dari objek penelitian dan

strategi bauran pemasaran.

Peneliti sebelumnya

meneliti di PT. Alia Indah

Wisata, sementara penulis

meneliti di Supermarket

TIP TOP. Pembahasan

strategi bauran pemasaran

tidak hanya menganalisis

dari aspek 4P (Product,

Page 30: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

15

Hasil penelitian

adalah staretgi

bauran pemasaran

perusahaan ini

adalah berkerjasama

dengan media

elektronik, media

cetak dan bank.

Price, Place dan

Promotion) tetapi juga dari

perspektif etika bisnis

Islam. Persamaan dengan

peneliti sebelumnya dari

segi metode penelitiannya.

2 Khoirus Sholeh (Skripsi

Universitas Islam Negeri

Maulana Malik Ibrahim

Malang, 2010), Penerapan

Strategi Marketing Mix

Dalam Meningkatkan Usaha

Kecil dan Menengah di

Koperasi Trunojoyo

Kabupaten Sampang Madura.

Penelitian ini

bertujuan untuk

mengetahui

bagaimana

penerapan strategi

marketing mix dalam

meningkatkan Usaha

Kecil Menengah

(UKM) di Koperasi

Trunojoyo. Metode

penelitiannya adalah

kualitatif deskriptif.

Hasil penelitian

adalah Koperasi

Trunojoyo telah

Perbedaan penulis dengan

peneliti sebelumnya yaitu

dari manajemen bisnis.

Manajemen bisnis pada

peneliti sebelumnya dalam

skala mikro sementara

manajemen bisnis penulis

dalam skala makro.

Persamaan dengan peneliti

sebelumnya dari segi

metode penelitiannya.

Page 31: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

16

berhasil

meningkatkan

pendapatan setiap

tahunnya dengan

menerapkan strategi

marketing mix.

3 Siti Rohmah (Skripsi

Universitas Islam Negeri

Sunan Kalijaga Yogyakarta,

2014), Penerapan Nilai - Nilai

Etika Bisnis Islam di Hotel

Madani Syariah Yogyakarta.

Penelitian ini

bertujuan untuk

mengetahui

penerapan nilai -

nilai etika bisnis

Islam serta kriteria

hotel syariah standar

nasional kategori

hilal-1 di Hotel

Madani Syariah

Yogyakarta. Metode

penelitiannya adalah

pendekatan

penelitian kualitatif.

Hasil penelitiannya

adalah kriteria hotel

syariah standar

Perbedaan penulis dengan

peneliti sebelumnya yaitu

dari segi konsep dan objek

penelitian. Konsep pada

peneliti sebelumnya lebih

menekankan kepada

penerapan nilai - nilai

etika bisnis Islam pada

manajemen operasional,

sementara penulis

menekankan pada

manajemen pemasaran.

Peneliti sebelumnya

meneliti perusahaan

berbasis jasa, sementara

penulis meneliti

perusahaan berbasis retail.

Page 32: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

17

nasional kategori

hilal-1 sudah

diterapkan tetapi

masih ada beberapa

aspek yang belum

terpenuhi misalnya

fasilitas kebugaran,

kolam renang dan

ruang SPA.

Persamaan dengan peneliti

sebelumnya yaitu pada

metode penelitiannya.

4 Muhammad Rifki (Skripsi

Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta,

2014), Implementasi Nilai -

Nilai Islami Pada Manajemen

Operasional Supermarket Tip

Top Cabang Ciputat.

Penelitian ini

bertujuan untuk

mengetahui

penerapan nilai -

nilai Islam pada

manajemen

operasional

supermarket Tip Top

dan faktor

pendukung

didalamnya. Metode

penelitiannya adalah

kualitatif dengan

analisis deskripstif.

Perbedaan penulis dengan

peneliti sebelumnya yaitu

manajemen bisnisnya.

Peneliti sebelumnya lebih

fokus ke manajemen

operasional, sementara

penulis lebih fokus ke

manajemen pemasaran.

Persamaan dengan peneliti

sebelumnya yaitu metode

penelitian dan objek

penelitiannya.

Page 33: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

18

Hasil penelitian ini

adalah secara

keseluruhan

Supermarket TIP

TOP telah

menerapkan nilai-

nilai Islami pada

manajemen

operasionalnya,

mulai dari display

produk, kontrol

gudang, kontrol

persediaan barang,

pelayanan konsumen

serta faktor

pendukung lainnya

berupa semua barang

yang dijual halal dan

mayoritas karyawan

beragama Islam

Page 34: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

19

5 Niken Agustin (Tesis

Universitas Islam Negeri

Sunan Kalijaga Yogyakarta,

2014), Implementasi Norma -

Norma Etika Bisnis Syariah

Pada Pamella Swalayan di

DIY Ditinjau Dari Etika

Bisnis Perspektif Al – Ghazali

Penelitian ini

bertujuan untuk

mengkaji

implementasi nilai-

nilai syariah pada

Pamella Swalayan di

DIY dari perspektif

Imam Al-Ghazali.

Metode

penelitiannya adalah

kualitatif dengan

pendekatan

deskriptif - normatif.

Hasil penelitiannya

adalah Pamella

Swalayan sudah

menerapkan nilai-

nilai Islami sesuai

dengan etika bisnis

Islam dari perspektif

Al-Ghazali.

Perbedaan penulis dengan

peneliti sebelumnya yaitu

objek penelitian dan

konsep penelitian. Peneliti

sebelumnya meneliti di

Pamella Swalayan,

sementara penulis meneliti

di Supermarket TIP TOP.

Selain itu, peneliti

sebelumnya lebih intens

membahas seputar nilai-

nilai syariah pada

swalayan dari sudut

pandang Al-Ghazali,

sementara penulis lebih

fokus kepada manajemen

pemasaran dari perspektif

etika bisnis Islam.

Persamaan dengan peneliti

sebelumnya yaitu metode

penelitiannya.

Page 35: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

20

B. Etika Bisnis Islam

1. Definisi Etika Bisnis Islam

Etika dapat didefinisikan sebagai seperangkat prinsip moral yang

membedakan yang baik dari yang buruk. Etika adalah bidang ilmu yang

bersifat normatif karena ia berperan menentukan apa yang harus dilakukan

atau tidak dilakukan oleh seorang individu.1 Etika adalah bagian dari

filsafat yang membahas secara rasional dan kritis tentang nilai, norma atau

moralitas.2

Etika sering juga disebut sebagai ihsan (berasal dari kata Arab

hasan, yang berarti baik). Definisi ihsan dinyatakan oleh nabi dalam hadist

berikut: “ihsan adalah engkau beribadat kepada Tuhanmu seolah-olah

engkau melihat-Nya sendiri, kalaupun engkau tidak melihat-Nya, maka ia

melihatmu.”. Dengan demikian, melalui ihsan seseorang akan selalu

merasa bahwa dirinya dilihat oleh Allah. Karena Allah mengetahui sekecil

apapun perbuatan yang dilakukan seseorang, walaupun dikerjakan di

tempat tersembunyi.3

Bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi

untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan

keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.4 Bisnis dapat juga

1 Muhammad, Etika Bisnis Islam (Yogyakarta: Akademi Manajemen Perusahaan YKPN,

2004), h. 34. 2 Veithzal Rivai, dkk, “Islamic Business and Economic Ethics, Mengacu pada Al-qur’an

dan Mengikuti Jejak Rasulullah SAW dalam Bisnis, Keuangan, dan Ekonomi (Jakarta: Bumi

Aksara, 2012), h. 32. 3 Adiwarman A. Karim, Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan (Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada, 2013), h. 13. 4 Buchari Alma, Pengantar Bisnis (Bandung: CV. Alfabeta, 1997), h. 16.

Page 36: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

21

diartikan sebagai suatu organisasi/pelaku bisnis yang melakukan aktivitas

bisnis dalam bentuk: (1) memproduksi dan atau mendistribusikan barang

dan/atau jasa, (2) mencari profit, dan (3) mencoba memuaskan keinginan

konsumen.5 Bisnis Islami adalah serangkaian aktivitas bisnis dalam

berbagai bentuknya yang tidak dibatasi jumlah (kuantitas) kepemilikan

hartanya (barang/jasa) termasuk profitnya, namun dibatasi dalam cara

perolehan dan pendayagunaan hartanya (ada aturan halal dan haram).6

Faisal Badroen dkk, mendefinisikan etika bisnis Islam berarti

mempelajari tentang mana yang baik/buruk, benar/salah dalam dunia

bisnis berdasarkan kepada prinsip-prinsip moralitas. Etika bisnis dapat

berarti pemikiran atau refleksi tentang moralitas dalam ekonomi dan

bisnis.7 Sedangkan menurut Prof. Dr. Amin Suma, yang dimaksud dengan

etika bisnis Islam adalah konsep tentang usaha ekonomi khususnya

perdagangan dari sudut pandang baik dan buruk serta benar dan salah

menurut standar akhlak Islam.8

2. Sejarah Lahirnya Konsep Etika Bisnis Islam

Salah satu kajian etika yang amat populer memasuki abad 21 di

milenium ketiga ini adalah etika bisnis. Terdapat dikotomi moral dan

bisnis di zaman klasik, bahkan juga di era modern. Di Indonesia, paham

klasik tersebut sempat berkembang secara subur, sehingga mengakibatkan

5 Muhammad Ismail Yusanto dan Muhammad Karebet Widjajakusuma, menggagas

bisnis Islami, cet.II (Jakarta: Gema Insani Press, 2003), h.15 - 16. 6 Ibid., h. 18.

7 Faisal Badroen, dkk, Etika Bisnis dalam Islam (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005), h. 61-

62. 8 Muhammad Amin Suma, Menggali Akar Mengurai Serat Ekonomi dan Keuangan

Islam, cet.I (Jakarta: Kholam Publishing, 2008), h. 293.

Page 37: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

22

terpuruknya ekonomi Indonesia kedalam jurang kehancuran. Kolusi,

korupsi, nepotisme, monopoli, penipuan, penimbunan barang,

pengrusakan lingkungan, penindasan tenaga kerja, perampokan bank oleh

para konglomerat, adalah persoalan - persoalan yang begitu telanjang di

depan mata kita yang terlihat dalam media massa maupun media

elektronik.9

Pada tahun 1990-an Paul Ormerof, seorang ekonom kritis Inggris

menerbitkan bukunya yang amat menghebohkan The Death of Economics,

Ilmu Ekonomi Sudah Menemui Ajalnya. (Ormerof, 1994). Tidak sedikit

pula pakar ekonomi abad ini telah menyadari makin tipisnya kesadaran

moral dalam kehidupan ekonomi dan bisnis modern. Amitas Etzioni

menghasilkan karya monumental dan menjadi best seller; The Moral

dimension: Toward a New Economics (1998). Berbagai buku etika bisnis

dan dimensi moral dalam ilmu ekonomi semakin banyak bermunculan

sehingga menjelang millenium ketiga dan memasuki abad 21, konsep etika

bisnis mulai memasuki wacana bisnis.10

Pandangan-pandangan di atas menunjukkan, bahwa Barat telah

muncul kesadaran baru tentang pentingnya dimensi etika memasuki

lapangan bisnis. Kecenderungan baru perusahaan-perusahaan besar, model

abad 21, tampaknya juga mempunyai kecenderungan baru untuk

9 Veithzal Rivai, dkk, “Islamic Business and Economic Ethics, Mengacu pada Al-qur’an

dan Mengikuti Jejak Rasulullah SAW dalam Bisnis, Keuangan, dan Ekonomi, h. 33. 10

Ibid.,h.34.

Page 38: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

23

mengimplementasikan etika bisnis sebagai visi masyarakat yang

bertanggungjawab secara sosial dan ekonomis.11

Perusahaan-perusahaan besar kini berlomba-lomba menampilkan

citra diri yang sadar lingkungan, bukan saja lingkungan fisik tetapi juga

lingkungan sosial budaya. Jika di pusat kapitalisme, (Amerika dan Eropa)

telah mulai berkembang tren baru bagi dunia bisnis, yaitu keniscayaan

etika, (meskipun mungkin belum sempurna), tentu kemunculannya lebih

mungkin dan lebih dapat subur di negeri kita yang dikenal sangat agamis

ini. Dari uraian diatas, dapat dikatakan, bahwa eksistensi etika dalam

wacana bisnis merupakan suatu keharusan dan kebutuhan yang tak

terbantahkan.12

Dalam situasi dunia bisnis membutuhkan etika, Islam sejak lebih

dari 14 abad yang lalu telah menyerukan urgensi etika bagi aktivitas

bisnis. Islam sebagai sumber nilai dan etika Islam merupakan sumber nilai

dalam segala aspek kehidupan manusia secara menyeluruh, termasuk

wacana bisnis. Islam memiliki wawasan komprehensif tentang etika bisnis.

Mulai dari prinsip dasar, pokok – pokok kerusakan dalam perdagangan,

faktor - faktor produksi, tenaga kerja, modal organisasi, distribusi

kekayaan, masalah upah, barang dan jasa, kualifikasi dalam bisnis, sampai

kepada etika sosio - ekonomik menyangkut hak milik dan hubungan

sosial.13

11 Ibid.,h.35.

12 Ibid.,h.36.

13 Ibid.,h.36.

Page 39: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

24

3. Paradigma Bisnis dan Aksioma Etika Bisnis Islami

Paradigma bisnis adalah gugusan pikir atau cara pandang tertentu

yang dijadikan sebagai landasan bisnis baik sebagai aktivitas maupun

sebagai entitas. Oleh karena itu, suatu paradigma bisnis dibangun dan

dilandasi oleh aksioma - aksioma berikut ini : 14

a. Kesatuan (Unity).

Kesatuan disini adalah kesatuan sebagaimana terefleksikan

dalam konsep tauhid yang memadukan keseluruhan aspek-aspek

kehidupan muslim baik dalam bidang ekonomi, politik, sosial

menjadi keseluruhan yang homogen, serta mementingkan konsep

konsistensi dan keteraturan yang menyeluruh.15

Dari konsep ini

maka Islam menawarkan keterpaduan agama, ekonomi, dan sosial

demi membentuk kesatuan. Atas dasar pandangan ini pula maka

etika dan bisnis menjadi terpadu, vertikal maupun horizontal,

membentuk suatu persamaan yang sangat penting dalam sistem

Islam.16

b. Keseimbangan (keadilan).

Keseimbangan (equilibrium) atau keadilan menggambarkan

dimensi horizontal ajaran Islam yang berhubungan dengan

keseluruhan harmoni pada alam semesta. Sifat keseimbangan atau

keadilan bukan hanya sekedar karakteristik alami, melainkan

14

Muhammad dan R. Lukman Fauroni, Visi Al-Qur’an Tentang Etika dan Bisnis (Jakarta:

Salemba Diniyah, 2002), h. 10. 15

Ibid., h. 11. 16

Ibid., h. 11.

Page 40: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

25

merupakan karakteristik dinamis yang harus diperjuangkan oleh

setiap muslim dalam kehidupannya.17

Dalam beraktivitas di dunia

kerja dan bisnis, Islam mengharuskan untuk berbuat adil, tak

terkecuali pada pihak yang tidak disukai.18

Hal ini sesuai dengan

firman Allah di dalam Q.S. Al-Maidah (5): 8

Artinya: “Wahai orang - orang yang beriman, Jadilah kamu

sebagai penegak keadilan karena Allah, (ketika) menjadi saksi

dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum,

mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena

(adil) itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada

Allah, sungguh, Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu

kerjakan”.

c. Kehendak Bebas (Free Will).

Kebebasan merupakan bagian penting dalam nilai etika

bisnis Islam, tetapi kebebasan itu tidak merugikan kepentingan

kolektif. Kepentingan individu dibuka lebar. Tidak adanya batasan

pendapatan bagi seseorang mendorong manusia untuk aktif

17

Ibid., h. 12. 18

Abdul Aziz, Etika Bisnis Perspektif Islam, Implementasi Etika Islami Untuk Dunia

Usaha (Bandung: Alfabeta, 2013), h. 46.

Page 41: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

26

berkarya dan berkerja dengan segala potensi yang dimilikinya.

Kecenderungan manusia untuk terus-menerus memenuhi

kebutuhan pribadinya yang tak terbatas dikendalikan dengan

adanya kewajiban setiap individu terhadap masyarakatnya melalui

zakat, infak dan sedekah.19

d. Tanggung Jawab (Responsibility).

Kebebasan tanpa batas adalah suatu hal yang mustahil

dilakukan oleh manusia karena tidak menuntut adanya

pertanggungjawaban dan akuntabilitas untuk memenuhi tuntunan

keadilan dan kesatuan, manusia perlu mempertanggungjawabkan

tindakannya. Secara logis prinsip ini berhubungan erat dengan

kehendak bebas. Ia menetapkan batasan mengenai apa yang bebas

dilakukan oleh manusia dengan bertanggungjawab atas semua yang

dilakukannya.20

e. Kebenaran: kebajikan dan kejujuran.

Kebenaran dalam konteks ini selain mengandung makna

kebenaran lawan dari kesalahan, mengandung pula dua unsur yaitu

kebajikan dan kejujuran. Dalam konteks bisnis kebenaran

dimaksudkan sebagai niat, sikap dan perilaku benar yang meliputi

proses akad (transaksi) proses mencari atau memperoleh komoditas

pengembangan maupun dalam proses upaya meraih atau

menetapkan keuntungan. Dengan prinsip kebenaran ini maka etika

19

Ibid., h. 46. 20

Ibid., h. 46.

Page 42: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

27

bisnis Islami sangat menjaga dan berlaku preventif (pencegahan)

terhadap kemungkinan adanya kerugian salah satu pihak yang

melakukan transaksi, kerja sama atau perjanjian dalam bisnis.21

4. Pedoman dan Larangan Transaksi Bisnis dalam Islam

Allah telah memerintahkan kepada seluruh manusia (bukan hanya

untuk orang yang beriman dan muslim saja) untuk mengambil segala

sesuatu yang halal dan baik (thoyib). Selain itu, Allah juga memerintahkan

untuk tidak mengikuti langkah - langkah setan (dengan mengambil yang

tidak halal dan tidak baik).22

Sebagaimana firman Allah swt dalam Q.S.

Al-Baqarah (2) : 168

Artinya : “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa

yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah - langkah

syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata

bagimu.”

Berbisnis merupakan aktivitas yang sangat dianjurkan dalam ajaran

Islam. Bahkan, Rasulullah saw. sendiri pun telah menyatakan, bahwa 9

dari 10 pintu rezeki adalah melalui pintu berdagang (hadist). Artinya,

21

Ibid., h. 46 22

Veithzal Rivai, dkk, “Islamic Business and Economic Ethics, Mengacu pada Al-qur’an

dan Mengikuti Jejak Rasulullah SAW dalam Bisnis, Keuangan, dan Ekonomi, h.23.

Page 43: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

28

melalui jalan perdagangan ini, pintu - pintu rezeki akan dapat dibuka

sehingga karunia Allah swt terpancar daripadanya.23

Perlu diingat, bahwa Rasulullah saw. sendiri adalah seorang

pedagang bereputasi international yang disegani, yang mendasarkan

bangunan bisnisnya pada nilai-nilai Ilahi (transeden). Prinsip-prinsip yang

ideal ternyata pernah dilakukan oleh Nabi dan para sahabatnya.24

Rasulullah saw. memberikan petunjuk mengenai etika bisnis berikut ini

adalah uraiannya: 25

a. Pertama, prinsip esensial dalam berbisnis adalah kejujuran. Dalam

doktrin Islam, kejujuran merupakan syarat fundamental dalam

kegiatan bisnis. Rasulullah saw. sangat intens menganjurkan

kejujuran dalam aktivitas bisnis. Dalam tataran ini, beliau

bersabda: “Tidak dibenarkan seorang muslim menjual satu jualan

yang mempunyai aib, kecuali ia menjelaskan aibnya.” (HR. Al-

Quzwani). “Siapa yang menipu kami, maka dia bukan kelompok

kami” (HR. Muslim). Rasulullah saw. sendiri selalu bersikap jujur

dalam berbisnis. Beliau melarang para pedagang meletakkan

barang busuk di bagian bawah dan barang baru di bagian atas. 26

b. Kedua, kesadaran tentang signifikansi sosial kegiatan bisnis.

Pelaku bisnis menurut Islam, tidak hanya sekadar mengejar

keuntungan sebanyak - banyaknya, sebagaimana yang diajarkan

23

Ibid.,h.31. 24

Ibid.,h.37. 25

Ibid.,h.39. 26

Ibid.,h.39.

Page 44: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

29

Bapak ekonomi kapitalis, Adam Smith, tetapi juga berorientasi

kepada sikap ta’awun (menolong orang lain) sebagai implikasi

sosial kegiatan bisnis.27

c. Ketiga, tidak melakukan sumpah palsu. Nabi Muhammad saw.

sangat intens melarang para pelaku bisnis melakukan sumpah palsu

dalam melakukan transaksi bisnis. Dalam sebuah hadist riwayat

Bukhari, Nabi bersabda, “Dengan melakukan sumpah palsu,

barang - barang memang terjual tetapi hasilnya tidak berkah”.

Praktik sumpah palsu dalam kegiatan bisnis saat ini sering

dilakukan, karena dapat meyakinkan pembeli, dan pada gilirannya

meningkatkan daya beli atau pemasaran. Namun, harus disadari,

bahwa meskipun keuntungan yang diperoleh berlimpah, tetapi

hasilnya tidak berkah.28

d. Keempat, ramah tamah. Seorang pelaku bisnis, harus bersikap

ramah dalam melakukan bisnis.29

Nabi Muhammad saw,

mengatakan, “Allah merahmati seseorang yang ramah dan toleran

dalam berbisnis.” (HR. Bukhari dan Tarmizi)

e. Kelima, tidak boleh berpura-pura menawar dengan harga tinggi,

agar orang lain tertarik membeli dengan harga tersebut.30

Sabda

Nabi Muhammad, “Janganlah kalian melakukan bisnis najsya

(seorang pembeli tertentu, berkolusi dengan penjual untuk

27

Ibid.,h.39. 28

Ibid.,h.40. 29

Ibid.,h.40 30

Ibid.,h.40

Page 45: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

30

menaikkan harga, bukan dengan niat untuk membeli, tetapi agar

menarik orang lain untuk membeli).”

f. Keenam, tidak boleh menjelek - jelekkan bisnis orang lain, agar

orang membeli kepadanya.31

Nabi Muhammad saw. bersabda,

“Janganlah seseorang di antara kalian menjual dengan maksud

untuk menjelekkan apa yang dijual oleh orang lain.” (HR.

Muttafaq „alaih).

g. Ketujuh, tidak melakukan ikhtikar. Ikhtikar adalah menumpuk dan

menyimpan barang dalam masa tertentu, dengan tujuan agar

harganya suatu saat menjadi naik dan keuntungan besar pun

diperoleh.32

Contoh perbuatan ikhtikar misalnya: “Seorang

pedagang minyak, mengetahui bahwa kebutuhan minyak pada hari

raya akan meningkat. Oleh karena itu, jauh hari sebelum hari raya,

pedagang tersebut telah menyimpan minyaknya untuk dijual pada

hari raya dengan tujuan memperoleh keuntungan besar dengan

naiknya harga tersebut.” 33

h. Kedelapan, takaran, ukuran, dan timbangan yang benar. Dalam

perdagangan, timbangan yang benar dan tepat harus benar - benar

diutamakan. Sebagaimana Firman Allah swt. Dalam Q.S. Al –

Mutaffifiin (83) : 1 – 3

31

Ibid.,h.40 32

Ibid.,h.40 33

Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah: Fiqh Muamalah (Jakarta: Kencana, 2012), h. 12.

Page 46: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

31

Artinya : “Kecelakaan besarlah bagi orang - orang yang curang,

(yaitu) orang - orang yang apabila menerima takaran dari orang

lain mereka minta dipenuhi, dan apabila mereka menakar atau

menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.”

Azab dan kehinaan yang besar pada kiamat disediakan bagi

orang-orang yang curang dalam menakar dan menimbang.34

i. Kesembilan, bisnis tidak boleh mengganggu kegiatan ibadah

kepada Allah swt. 35

j. Kesepuluh, membayar upah sebelum kering keringat karyawan.

Nabi Muhammad saw, bersabda, “Berikanlah upah kepada

karyawan, sebelum kering keringatnya”. Hadist ini

mengindikasikan bahwa pembayaran upah tidak boleh ditunda-

tunda.36

k. Kesebelas, tidak monopoli. Salah satu keburukan sistem ekonomi

kapitalis ialah melegitimasi monopoli dan oligopoli. Contoh

sederhana adalah eksploitasi (penguasaan) individu tertentu atas

34

Veithzal Rivai, dkk, “Islamic Business and Economic Ethics, Mengacu pada Al-qur’an

dan Mengikuti Jejak Rasulullah SAW dalam Bisnis, Keuangan, dan Ekonomi, h. 41. 35

Ibid. h.42. 36

Ibid.,h.42.

Page 47: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

32

hak milik sosial seperti air, udara, beserta tanah dan kandungan

isinya seperti barang tambang dan mineral.37

l. Keduabelas, Tadlis (Penipuan). Setiap transaksi dalam Islam harus

didasarkan pada prinsip kerelaan antara kedua belah pihak (sama-

sama ridha). Mereka harus mempunyai informasi yang sama

(complete information) sehingga tidak ada pihak yang merasa

dicurangi (ditipu) karena terdapat kondisi yang bersifat unknown to

one party (keadaan dimana salah satu pihak tidak mengetahui

informasi yang diketahui oleh orang lain). Unknown to one party

dalam bahasa fiqihnya disebut tadlis, dan dapat terjadi dalam 4

(empat) hal, yakni dalam kuantitas, kualitas, harga dan waktu

penyerahan.38

Tadlis dalam kuantitas contohnya adalah pedagang

yang mengurangi takaran (timbangan) barang yang dijualnya.

Dalam kualitas contohnya adalah penjual yang menyembunyikan

cacat barang yang ditawarkan. Tadlis dalam harga contohnya

adalah memanfaatkan ketidaktahuan pembeli akan harga pasar

dengan menaikkan harga produk di atas harga pasar. Bentuk tadlis

yang terakhir, yakni tadlis dalam waktu penyerahan, contohnya

adalah petani buah yang menjual buah di luar musimnya padahal si

petani mengetahui bahwa ia tidak dapat menyerahkan buah yang

dijanjikan itu pada waktunya.39

37

Ibid.,h.42. 38

Adiwarman A. Karim, BANK ISLAM; Analisis Fiqih dan Keuangan, h. 31. 39

Ibid.,h.31.

Page 48: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

33

m. Ketiga belas. Taghir (Gharar) atau disebut juga taghrir adalah

situasi di mana terjadi incomplete information karena adanya

uncertainty to both parties (ketidakpastian dari kedua belah pihak

yang bertransaksi). Dalam tadlis, yang terjadi adalah pihak A tidak

mengetahui apa yang diketahui pihak B (unknown to one party).

Sedangkan dalam taghrir, baik pihak A maupun pihak B sama-

sama tidak memiliki kepastian mengenai sesuatu yang

ditransaksikan (uncertain to both parties). Gharar dapat juga

terjadi dalam 4 (empat) hal, yakni kuantitas, kualitas, harga dan

waktu penyerahan.40

Gharar dalam kuantitas terjadi dalam kasus

ijon, di mana penjual menyatakan akan membeli buah yang belum

tampak di pohon seharga Rp X. Dalam hal ini terjadi

ketidakpastian mengenai berapa kuantitas buah yang dijual, karena

memang tidak disepakati sejak awal. Contoh gharar dalam kualitas

adalah seorang peternak yang menjual anak sapi yang masih dalam

kandungan induknya. Dalam kasus ini terjadi ketidakpastian dalam

hal kualitas objek transaksi, karena tidak ada jaminan bahwa anak

sapi tersebut akan lahir dengan sehat tanpa cacat, dan dengan

spesifikasi kualitas tertentu.41

Gharar dalam harga terjadi bila,

misalnya, bank syariah menyatakan akan memberi pembiayaan

murabahah rumah 1 tahun dengan marjin 20% atau 2 tahun dengan

marjin 40%, kemudian disepakati oleh nasabah. Ketidakpastian

40

Ibid.,h.32. 41

Ibid.,h.32.

Page 49: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

34

terjadi karena harga yang disepakati tidak jelas, apakah 20% atau

40%. Contoh gharar dalam waktu penyerahan terjadi bila

seseorang menjual barang yang hilang misalnya, seharga Rp X dan

disetujui oleh si pembeli. Dalam kasus ini terjadi ketidakpastian

mengenai waktu penyerahan, karena si penjual dan pembeli sama-

sama tidak tahu kapankah barang yang hilang itu dapat ditemukan

kembali.42

n. Keempat belas, komoditi bisnis yang dijual adalah barang-barang

yang suci dan halal, bukan barang yang haram, seperti babi, anjing,

minuman keras, ekstasi, dan sebagainya. 43

o. Kelima belas, bisnis dilakukan dengan suka rela, tanpa ada

paksaan. 44

Firman Allah swt dalam Q.S An Nisa (4) : 29

Artinya : “Hai orang - orang yang beriman, janganlah kamu

saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali

dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di

antara kamu.”

42

Ibid.,h.33. 43

Veithzal Rivai, dkk, “Islamic Business and Economic Ethics, Mengacu pada Al-qur’an

dan Mengikuti Jejak Rasulullah SAW dalam Bisnis, Keuangan, dan Ekonomi, h. 43. 44

Ibid.,h.43.

Page 50: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

35

p. Keenam belas, segera melunasi kredit yang menjadi kewajibannya.

Rasulullah saw. memuji seorang muslim yang memiliki perhatian

serius dalam pelunasan utangnya. Sabda Nabi saw., “Sebaik - baik

kamu, adalah orang yang paling segera membayar utangnya.”

(HR. Hakim).45

q. Ketujuh belas, memberi tenggang waktu apabila pengutang

(kreditor) belum mampu membayar. 46

Sabda Nabi saw., “Barang

siapa menangguhkan orang yang kesulitan membayar utang atau

membebaskannya, Allah akan memberinya naungan di bawah

nauangan – Nya pada hari yang tak ada naungan kecuali naungan

– Nya.” (HR. Muslim).

r. Ketujuh belas, bahwa bisnis yang dilaksanakan bersih dari unsur

riba. 47

Firman Allah swt. Dalam Q.S. Al – Baqarah (2) : 278

Artinya: “Hai orang - orang yang beriman, bertakwalah kepada

Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu

orang - orang yang beriman.”

s. Risywah (Suap – Menyuap). Yang dimaksud dengan perbuatan

risywah adalah memberi sesuatu kepada pihak lain untuk

45

Ibid.,h.43. 46

Ibid.,h.43 47

Ibid.,h.43

Page 51: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

36

mendapatkan sesuatu yang bukan haknya.48

Allah swt. telah

menyinggung praktik suap- menyuap pada sejumlah ayat Alquran.

Diantaranya Firman Allah swt dalam Q.S. Al- Baqarah (2): 188

Artinya : “Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian

yang lain diantara kamu dengan jalan yang batil dan janganlah

kamu membawa urusan harta itu kepada hakim supaya kamu dapat

memakan sebagian dari harta benda orang lain itu dengan jalan

berbuat dosa, padahal kamu mengetahui.”

5. Perbedaan Bisnis Islam dan Bisnis Non-Islam

Dalam bukunya yang berjudul “Islamic Business and Economic

Ethics”, perbedaan bisnis Islam dan Bisnis Non-Islam sebagai berikut : 49

Tabel 3.1

No Aspek Ekonomi Islam Kapitalisme

1 Sumber Al-Qur‟an dan Hadist Daya pikir manusia

2 Motif Ibadah Rasional materialisme

3 Tujuan Falah dan mashalah Utilitarian,individualisme

4 Prinsip jual-beli Melarang gharar,maysir,

najsy, barang haram

Tidak jelas melarangnya

48

Adiwarman A. Karim, BANK ISLAM; Analisis Fiqih dan Keuangan, h.45. 49

Veithzal Rivai, dkk, “Islamic Business and Economic Ethics, Mengacu pada Al-qur’an

dan Mengikuti Jejak Rasulullah SAW dalam Bisnis, Keuangan, dan Ekonomi, h. 93-94.

Page 52: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

37

5 Motif konsumsi Kebutuhan (need) Keinginan (wants)

6 Tujuan konsumsi Memaksimumkan

maslahah

Maximize utility

7 Motif Produksi Kebutuhan dan

kewajiban kemanusiaan

Ego dan rasionalisme

8 Hubungan dengan

pelaku bisnis lain

Persaudaraan (ukhuwah)

dan kemitraan

Persaingan

9 Prinsip keuangan Real based economy Monetary based economy

10 Spekulasi Haramkan spekulasi Halalkan spekulasi

11 Instrumen moneter Bagi hasil,jualbeli,ijarah Bunga

12 Prinsip pengeluaran

(Expenditure)

Berdasarkan 3 tingkatan

maslahah (dharuriyat,

hajiyat, tahsiniyat)

Tidak memperhatikan

prioritas maslahah

13 Sumber Zakat, infaq, sedeqah,

„usyur, kharaj, pajak

kondisional

Pajak

14 Sasaran Penerima Pada zakat ditentukan 8

asnaf

Tanpa melihat asnaf

15 Tujuan Memprioritaskan

pengentasan kemiskinan

Bukan memprioritaskan

pengentasan kemiskinan

16 Dampak Sarana menciptakan

keadilan ekonomi

Kesenjangan

17 Prinsip Time Value of Money Economic Value of Time

Page 53: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

38

18 Fungsi Uang Uang sebagai komoditas Uang sebagai medium of

change

19 Sifat Money as flow concept Money as stock concept

20 Instrumen Dinar, dirham dan fulus Fiat money (uang kertas)

yang tidak sesuai nilai

nominal dan instrinsik

21 Fungsi Negara Penjamin kebutuhan

minimal dan pendidikan

pembinaan melalui

baitul mal

Penentu kebijakan

melalui departemen-

departemen

22 Pertumbuhan Pertumbuhan dan

pemerataan, keadilan

Pertumbuhan ekonomi

23 Pencetakan mata uang Ditentukan oleh

permintaan di sektor riil

Tidak ditentukan

kebutuhan di sektor riil

24 Paradigma Islam Pasar

C. Manajemen Pemasaran

1. Definisi Manajemen Pemasaran

Menurut Paul Peter dan James Donnelly, marketing management

can be defined as “the process of planning and executing the conception,

pricing, promotion, and distribution of goods, services, and ideas to create

exchanges with target groups that satisfy customer and organizational

objectives”. Yang artinya sebagai berikut: manajemen pemasaran dapat

Page 54: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

39

didefinisikan sebagai proses perencanaan, pelaksanaan gambaran (konsep)

dari harga, promosi dan distribusi barang, pelayanan, serta beberapa ide

yang saling berhubungan dengan objek lainnya untuk mencapai kepuasan

konsumen dan tujuan organisasi.50

Sementara itu, Ernie Tisnawati Sule dan Kurniawan Saefullah

mendefinisikan manajemen pemasaran adalah kegiatan manajemen

berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk mengidentifikasi

apa sesungguhnya yang dibutuhkan oleh konsumen, dan bagaimana cara

pemenuhannya dapat diwujudkan.51

Thamrin Abdullah dan Francis Tantri mendefinisikan manajemen

pemasaran sebagai proses yang mencakup analisis, perencanaan,

pelaksanaan, dan pengawasan juga mencakup barang, jasa serta gagasan,

berdasarkan pertukaran dan tujuannya adalah memberikan kepuasan bagi

pihak yang terlibat.52

2. Perkembangan Manajemen Pemasaran

Sejak revolusi industri, manajemen pemasaran telah mengalami

beberapa tahap perkembangan. Namun banyak juga perusahaan yang

masih berada pada tahap pertama. Adapun tahap-tahap perkembangan

tersebut adalah : 53

50

Paul Peter & James Donnelly, Marketing Management : knowledge and skills (New

York: The McGraw-Hill Companies, 2009), h. 15. 51

Ernie tisnawati sule dan kurniawan saefullah, Pengantar manajemen, edisi I (Jakarta:

Prenada Media,2005), h. 14. 52

Thamrin Abdullah dan Francis Tantri, Manajemen Pemasaran (Jakarta: Rajawali Pers,

2012), h. 22. 53

Bashu Swastha, Azas - Azas Marketing, Cet.V (Yogyakarta: Liberty Offset

Yogyakarta, 2002), h. 23 - 27.

Page 55: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

40

a. Tahap Orientasi Produksi

Dalam tahap pertama ini perusahaan berorientasi pada

produksi (production oriented). Tujuan dan perencanaan

perusahaan ditentukan oleh Bagian Produksi. Sedangkan fungsi

dari Bagian Penjualan hanya menjual hasil produksi saja; harga

sudah ditentukan oleh Bagian Produksi dan Keuangan.

Disini, usaha pemasarannya tidak ditujukan untuk

mendapatkan orang yang bersedia membeli produk dengan harga

yang layak. Adapun konsep yang dianut oleh perusahaan dalam

tahap ini disebut dengan konsep produk (product concept).

b. Tahap Orientasi Penjualan

Setelah perusahaan berhasil membuat barang secara besar-

besaran kemudian timbul masalah bagaimana menjual barang-

barang tersebut. Membuat barang yang baik saja tidak cukup

menjamin berhasilnya pemasaran. Hasil kerja dalam penjualan

masih diukur terutama dari volume penjualan yang dihasilkan, dan

bukan dari laba pemasaran.

Jadi, perusahaan yang berorientasi pada penjualan (sales

orientation) ini menganut sebuah konsep yang disebut konsep

penjualan (sales concept).

c. Tahap Orientasi Pemasaran

Pada tahap ketiga ini, perusahaan menganut konsep

manajemen pemasaran yang terintegrasi, dan diarahkan kepada

Page 56: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

41

konsumen (consumer oriented) untuk mendapatkan volume

penjualan yang menguntungkan. Pemasaran mempunyai pengaruh

yang besar terhadap seluruh kebijaksanaan perusahaan baik jangka

pendek maupun jangka panjang.

Disini, perusahaan lebih mementingkan kebutuhan dan

keinginan konsumen daripada hanya sekedar meningkatkan

penjualan. Perusahaan yang demikian ini menganut suatu konsep

yang disebut dengan konsep pemasaran (marketing concept).

d. Tahap Orientasi Manusia dan Tanggung Jawab Sosial

Tahap ini menyangkut kondisi sosial dan perekonomian

dalam tahun 1970-an, yaitu suatu tahap yang mana perusahaan

berorientasi pada masyarakat (societal orientation). Jika

perusahaan ingin berhasil atau bahkan dapat hidup terus, ia harus

dapat menanggapi cara-cara atau kebiasaan-kebiasaan dalam

masyarakatnya.

Bagi perusahaan, laba merupakan tujuan pemasaran secara

berkelanjutan. Oleh karena itu, tujuan tersebut lebih baik diarahkan

untuk kepentingan jangka panjang. Di sini, perusahaan berusaha

memberikan kemakmuran kepada konsumen dan masyarakat untuk

jangka panjang. Konsep yang dianutnya disebut konsep pemasaran

masyarakat (society marketing concept).

Page 57: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

42

3. Konsep Manajemen Pemasaran

Pada umumnya setiap perusahaan menganut salah satu konsep atau

filosofi pemasaran, yaitu falsafah atau anggapan yang diyakini perusahaan

sebagai dasar dari setiap kegiatannya dalam memuaskan kebutuhan dan

keinginan konsumen. Konsep-konsep tersebut sifatnya dinamis, karena

berkembang atau berevolusi seiring dengan perjalanan waktu.

Pemilihan dan penerapan konsep pemasaran tertentu dipengaruhi

beberapa faktor, diantaranya nilai-nilai dan visi manajemen, lingkungan

internal dan lingkungan eksternal perusahaan. Perkembangan konsep

pemasaran meliputi : 54

a. Konsep Produksi

Pemasar yang berpegang pada konsep ini berorientasi pada

proses produksi/operasi (internal). Asumsi yang diyakini adalah

bahwa konsumen hanya akan membeli produk-produk yang murah

dan gampang diperoleh. Dengan demikian, kegiatan organisasi

harus difokuskan pada efisiensi biaya (produksi) dan ketersediaan

produk (distribusi), agar perusahaan dapat meraih keuntungan.

b. Konsep Produk

Dalam konsep ini, pemasar beranggapan bahwa konsumen

lebih menghendaki produk-produk yang memiliki kualitas, kinerja,

fitur (features), atau penampilan superior.

54

Fandy Tjiptono, Pemasaran Jasa - Prinsip, Penerapan dan Penelitaian (Yogyakarta:

ANDI OFFSET, 2014), h. 4 - 5.

Page 58: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

43

Konsekuensinya, pencapaian tujuan bisnis perusahaan

dilakukan melalui inovasi produk, riset, dan pengembangan, dan

pengendalian kualitas secara berkesinambungan.

c. Konsep Penjualan

Konsep ini merupakan konsep yang berorientasi pada tingkat

penjualan (internal), di mana pemasar beranggapan bahwa

konsumen harus dipengaruhi (bilamana perlu dibujuk) agar

penjualan dapat meningkat, sehingga tercapai laba maksimum

sebagaimana menjadi tujuan perusahaan.

Dengan demikian, fokus kegiatan pemasaran adalah usaha-

usaha memperbaiki teknik-teknik penjualan dan kegiatan promosi

secara intensif dan agresif agar mampu mempengaruhi dan

membujuk konsumen untuk membeli, sehingga pada gilirannya

penjualan dapat meningkat.

d. Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran berorientasi pada pelanggan (lingkungan

eksternal), dengan anggapan bahwa konsumen hanya akan bersedia

membeli produk-produk yang mampu memenuhi kebutuhan dan

keinginannya serta memberikan kepuasan.

Implikasinya, fokus aktivitas pemasaran dalam rangka

mewujudkan tujuan perusahaan adalah berusaha memuaskan

pelanggan melalui pemahaman perilaku konsumen secara

menyeluruh yang dijabarkan dalam kegiatan pemasaran yang

Page 59: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

44

mengintegrasikan kegiatan - kegiatan fungsional lainnya (seperti

produksi/operasi, keuangan, personalia, riset dan pengembangan,

dan lain-lain) secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para

pesaing.

e. Konsep Pemasaran Sosial

Pemasar yang menganut konsep ini beranggapan bahwa

konsumen hanya bersedia membeli produk-produk yang mampu

memuaskan kebutuhan dan keinginannya serta berkontribusi pada

kesejahteraan lingkungan sosial konsumen. Tujuan aktivitas

pemasaran adalah berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat

sekaligus memperbaiki hubungan antara produsen dan masyarakat

demi peningkatan kesejahteraan pihak-pihak terkait.

D. Kajian Tentang Marketing Mix

Kotler dan Amstrong mendefinisikan marketing mix sebagai

perangkat alat pemasaran taktis dan terkontrol yang dipadukan oleh

perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan pasar. Bauran

pemasaran terdiri atas segala sesuatu yang dapat dilakukan perusahaan

atau korporasi untuk mempengaruhi permintaan produknya. Dan ini dapat

digolongkan dalam empat kelompok variabel yang dikenal dengan “4P”

(Product, Price, Promotion, Place).55

Marketing Mix merupakan tool atau alat bagi marketer yang terdiri

dari berbagai elemen suatu program pemasaran yang perlu

55

Kotler dan Amstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran, edisi VIII (Jakarta: Erlangga, 2001)

h. 71 - 72.

Page 60: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

45

dipertimbangkan agar implementasi strategi pemasaran dan positioning

yang ditetapkan dapat berjalan sukses.56

Sedangkan menurut Sadono Sukirno dkk, mendefinisikan

marketing mix sebagai sekumpulan kegiatan yang saling berhubungan,

yang disusun dengan tujuan untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan

seterusnya mengembangkan barang yang dibutuhkan, menentukan

harganya, mendistribusikannya, dan mempromosikannya.57

Lembaga Pendidikan dan Pembinaan Manajemen mendefinisikan

marketing mix adalah gabungan beberapa metode untuk mempromosikan

produk sehingga mencapai hasil maksimum dengan biaya minimum;

mencakup riset pasar, strategi produk, promosi, harga dan distribusi.58

Dengan demikian elemen marketing mix terdiri dari 4 hal, yaitu :

1. Product (Produk)

a. Gambaran Umum Produk

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada

pasar untuk mendapat perhatian, dimiliki, digunakan, atau

dikonsumsi, yang meliputi barang secara fisik, jasa, kepribadian,

tempat, organisasi dan gagasan atau buah pikiran.59

Faktor-faktor yang terkandung dalam suatu produk adalah

mutu/kualitas, penampilan (features), pilihan yang ada (options),

56

Rambat Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran Jasa (Jakarta: PT. Salemba Emban Patria,

2001), h.58. 57

Sadono Sukirno, dkk, Pengantar Bisnis (Jakarta: Prenada Media, 2004), h. 209. 58

Lembaga Pendidikan dan Pembinaan Manajemen, Kamus Istilah Manajemen, h. 30. 59

Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran - Dasar, Konsep dan Strategi, cet.VII, (Jakarta:

PT. RajaGrafindo Persada,2004), h. 200.

Page 61: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

46

gaya (style), merek (brand names), pengemasan (packaging),

ukuran (sizes), jenis (product lines), macam (product item),

jaminan (warranties), dan pelayanan (service).60

b. Klasifikasi Produk

Produk diklasifikasikan menjadi 2 macam berdasarkan tujuan dan

pemakaian, yaitu :61

(1) Barang Konsumsi (consumers – goods)

Barang konsumsi adalah barang yang dipergunakan oleh

konsumen akhir dan tidak untuk dikomersilkan. Barang konsumsi

dibagi menjadi 4, yaitu:

(a) Barang kebutuhan sehari-hari (convenience goods), yaitu

barang yang pada umumnya seringkali dibeli, seketika,

hanya sedikit membanding-membandingkan, dan usaha

membelinya minimal. Misalnya: sabun, permen, dan lain -

lain.

(b) Barang belanjaan (shopping goods), yaitu barang yang

dalam proses memilih dan membelinya sangat dipengaruhi

oleh pengaruh mode dan konsumen membandingkan

berdasarkan kesesuaian, mutu, dan harga. Misalnya:

pakaian, kursi tamu, alat-alat rumah tangga, sepatu dan

lain-lain.

60

Ibid., h. 200. 61

Djaslim Saladin, Intisari Pemasaran dan Unsur -Unsur Pemasaran, cet.III, (Bandung:

CV Linda Karya, 2003), h. 72 - 76.

Page 62: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

47

(c) Barang khusus (speciality goods), yaitu barang yang

memiliki ciri unik dan merek khas dimana kelompok

konsumen bersedia berusaha lebih keras untuk

membelinya. Misalnya: sepeda motor, peralatan fotografi,

dan lain-lain

(d) Barang yang tidak dicari (unsought goods), yaitu barang

dimana konsumen tahu atau tidak mengenai barangnya,

tetapi pada umumnya tidak berpikir untuk membelinya.

Misalnya: batu nisan, asuransi jiwa dan lain-lain.

(2) Barang Industri (industrial goods)

Barang industri adalah barang-barang yang dibeli untuk diproses

lebih lanjut atau dipergunakan dalam menjalankan bisnis. Barang

industri dibagi menjadi 3, yaitu:

(a) Barang dan suku cadang (material and parts), yaitu barang-

barang yang seluruhnya masuk ke dalam produk jadi.

Misalnya: bahan baku (bahan hasil pertanian dan hasil

alam) dan bahan jadi (benang, semen, kawat dan lain-lain )

serta suku cadang (ban, dinamo, dan lain-lain).

(b) Barang modal (capital items), yaitu barang-barang berat

atau barang modal. Misalnya: perlengkapan kantor,

instalasi untuk pabrik dan kantor, hard truck dan lain-lain.

(c) Perbekalan dan pelayanan (supplies and services), terdiri

dari operating supplies (perbekalan operasional) dengan

Page 63: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

48

ciri-cirinya berumur pendek serta harga rendah misalnya

pelumas (oli), busi, dan lain-lain, kemudian usaha

pelayanan (business service) merupakan perbaikan alat

kantor atau jasa nasihat bisnis.

c. Strategi Mengembangkan Barang yang Dijual

Langkah pertama kegiatan perusahaan untuk berbisnis adalah

menciptakan barang. Untuk menciptakan sesuatu barang yang

sesuai dengan kebutuhan pasar, perlu dilakukan langkah berikut:

(1) mengumpulkan ide, (2) menilai kesesuaian berbagai ide yang

dikembangkan, (3) membuat penilaian atas barang yang akan

dikembangkan, (4) membuat model atau contoh barang, (5)

melakukan ujian terhadap sikap konsumen terhadap barang yang

diperkenalkan, dan (6) memasarkan barang yang baru diproduksi

dengan menciptakan penampilan barang yang cukup menarik dan

dapat mengundang minat konsumen untuk membeli.62

d. Acuan/Bauran Produk

Dalam pembahasan acuan/bauran produk (product mix), perlu

diperhatikan istilah product item dan product line, disamping

product mix itu sendiri. Product item adalah jenis produk tertentu,

yang mempunyai ciri-ciri spesifik menurut ukuran, harga,

penampilan (appearence) atau atribut lainnya, yang biasanya

62

Sadono Sukirno, dkk, Pengantar Bisnis, h.239 - 240.

Page 64: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

49

berada dalam product line, dan mempunyai nama tersendiri dalam

daftar barang yang dihasilkan atau dijual oleh perusahaan. 63

Product Line adalah sekumpulan produk dalam product

mix, yang sangat erat hubungannya untuk memenuhi suatu

kebutuhan yang sama (contoh jenis-jenis lem), atau digunakan

bersama-sama (contoh alat-alat elektronik), atau dijual pada

kelompok konsumen tertentu (contoh alat-alat olahraga/sport) dan

dipasarkan melalui saluran distribusi yang sama (contoh bahan

makanan dan minuman). Product Mix adalah kombinasi dari

semua produk (product line dan product item) yang

ditawarkan/dijual perusahaan kepada pembelinya. Sebagai contoh,

PT Aneka Gas Industri (AGI) mempunyai product mix yang terdiri

dari gas Oksigen (O2), gas Nitrogen (N2), gas Karbon Dioksida

(CO2), gas Argon (Ar), dan gas Acetyline (C2H2). 64

Acuan/bauran produk (product mix) suatu perusahaan dapat

dilihat dari lebar (width) jenis produk, kedalaman (depth) produk,

dan konsistensi dari produk itu. Lebar product mix adalah

banyaknya product line yang terdapat dalam perusahaan. Sebagai

contoh, PT Indria mempunyai empat product line yaitu lem

kuning, lem putih, hot-melt, dan dextrine. Kedalaman adalah rata-

rata banyaknya item dalam product line. Sebagai contoh, product

item PT Kimia Farma sebesar 226 dengan product line sebanyak

63

Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran -Dasar, Konsep dan Strategi, h. 215. 64

Ibid.,h.215.

Page 65: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

50

13, sehingga rata-rata kedalaman product mix adalah 17.

Konsistensi produk adalah sampai berapa jauh eratnya

hubungan/kaitan atau persamaan berbagai product line suatu

perusahaan dalam pemakaian/konsumsi akhirnya, produksi,

distribusi, dan sebagainya. 65

2. Price (Harga)

a. Gambaran Umum Harga

Harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa barang kalau

mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi

dari barang beserta pelayanannya.66

Faktor-Faktor yang

mempengaruhi harga adalah : 67

(1) Demand for the product, dimana perusahaan perlu

memperkirakan permintaan terhadap produk yang merupakan

langkah penting dalam penetapan harga suatu produk.

(2) Target share of the market, yaitu market share yang ditargetkan

oleh perusahaan.

(3) Competitive reactions, yaitu reaksi dari pesaing

(4) Use of creams - skimming pricing of penetration pricing,yaitu

mempertimbangkan langkah-langkah yang perlu diambil pada

saat perusahaan memasuki pasar dengan harga yang tinggi atau

dengan harga yang rendah.

65

Ibid.,h.216. 66

Bashu Swastha, Azas - Azas Marketing, h. 147. 67

Djaslim Saladin, Intisari Pemasaran dan Unsur - Unsur Pemasaran, h. 98.

Page 66: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

51

(5) Other parts of the marketing mix, yaitu perusahaan perlu

mempertimbangkan kebijakan marketing mix (kebijakan

produk, kebijakan promosi dan saluran distribusi)

(6) Biaya untuk memproduksi atau membeli produk.

b. Faktor-Fakor yang Mempengaruhi Keputusan Harga

(1) Faktor Internal 68

(a) Tujuan Pemasaran (marketing objektives)

Tujuan pemasaran berbeda-beda pada setiap

perusahaan. Biasanya ini tergantung pada ukuran

perusahaan, situasi keuangan, atau kondisi pasar. Paling

tidak, kita bisa membahas ada empat bentuk tujuan, yaitu

bertahan (survival), maksimalisasi keuntungan (current

profit maximization), memimpin pangsa pasar (market

share leadership), dan mutu produk (product quality).

Survival, adakalanya perusahaan menghadapi

kondisi sulit seperti keuangan sedang parah, penjualan

sedikit, tingkat persaingan tinggi pada saat-saat seperti ini,

perusahaan cenderung untuk survive saja. Dalam kondisi ini

perusahaan harus menetapkan harga murah atas produknya

agar volume penjualan dalam jumlah memadai dapat

tercapai. Tujuannya yang penting adalah menutupi biaya-

biaya variabel dan beberapa fixed cost.

68

Taufiq Amir, Dinamika Pemasaran ; jelajahi dan rasakan, (Jakarta: PT RajaGrafindo

Persada, 2005), h. 167-170.

Page 67: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

52

Memaksimalisasi keuntungan (profit maximization),

ini merupakan penetapan harga saat - saat kondisi

perusahaan sedang “menyenangkan”. Pada saat seperti ini,

kita mau memasang harga yang tinggi pun tidak ada

masalah karena konsumen tidak akan memalingkan

pilihannya dari produk kita.

Kepemimpinan pangsa pasar, kadang-kadang

perusahaan memiliki tujuan untuk menjaga

kepemimpinannya atas pangsa pasar. Ini mungkin penting

untuk menjaga skala produksi yang mereka miliki. Jadi,

dalam hal ini perusahaan memberikan harga semurah

mungkin untuk dapat mengamankan posisinya.

Keunggulan mutu produk, ada produk-produk

tertentu yang diposisikan sebagai produk yang bermutu

tinggi. Untuk itu, perusahaan harus menetapkan harga

tinggi pula. Penetapan harga ini bukan saja karena memang

biaya untuk memproduksi barang itu mahal, tetapi juga

untuk sinkronisasi citra yang ingin ditampilkan.

(b) Faktor Bauran Pemasaran

Faktor bauran pemasaran (selain harga) tentu saja

tidak bisa dilupakan. Unsur bauran pemasaran yang lain,

mulai dari produk, tempat kita mendistribusikan, dan

bagaimana program komunikasi pemasaran kita sangat

Page 68: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

53

menentukan. Misalnya, ketika kita ingin menetapkan harga

dengan marjin yang kecil, mungkin kita harus

kompensasikan dengan saluran distribusi yang luas dan

massal pula. Sebalikya, bila kita ingin produk kita itu

ditujukan untuk sebuah segmen khusus, yang

mengapresiasi harga tinggi, pemilihan saluran distribusi

harus disesuaikan dengan segmen pasar itu.

(c) Faktor Biaya

Biaya merupakan bagian penting dalam menentukan

harga. Ada variabel biaya yang akan berubah-ubah sesuai

dengan unit produksi pada rentang produksi tertentu. Pada

kelompok biaya ini, ada biaya bahan baku, berbagai biaya

pendukung, atau biaya buruh. Ada pula biaya tetap (fixed

cost), mulai dari gaji eksekutif, fasilitas yang harus

dikenainya, dan berbagai biaya gaji.

(d) Faktor lain-lain

Selain dari tiga faktor utama ini, masih ada

beberapa faktor lain yang turut menentukan penetapan

harga produk, misalnya kebijakan perusahaan tentang siapa

yang memiliki otoritas untuk memutuskan harga, atau

bagaimana pembebanan kegiatan setiap departemen saat

menentukan harga akhir sebuah produk.

Page 69: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

54

(2) Faktor Eksternal 69

(a) Pasar dan permintaan

Ini terkait dengan pembahasan kita tentang

maksimalisasi profit di atas. Kalau permintaan sedang

”membludak”, kita bisa luwes dalam memberi harga.

Contoh sederhananya adalah ketika dalam sebuah

kerumunan, cuaca panas, gerah, dan semua persyaratan

yang lengkap untuk membuat kita dahaga. Dalam situasi

ini, padagang yang melihat peluang seperti ini bisa

mematok harga dua kali lipat. Dengan harga setinggi ini

pun, konsumen tetap akan membeli.

(b) Biaya-biaya pesaing

Progam-program yang dijalankan pesaing sangat

menentukan harga dan paket penawaran yang kita berikan.

Anda bisa melihat dengan jelas, bagaimana persaingan di

bisnis jasa penerbangan di Indonesia. Masing-masing

perusahaan berusaha dengan caranya sendiri untuk

memberikan layanan harga murah.

c. Metode Dasar Penentuan Harga

Dalam menentukan suatu harga, terdapat beberapa metode

sederhana, yaitu : 70

69

Ibid., h.170 - 172. 70

Bashu Swastha, Azas - Azas Marketing, h.154 - 164.

Page 70: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

55

(1) Harga Yang Didasarkan Pada Biaya

(a) Cost-plus pricing method

Dalam metode ini, penjual atau produsen

menetapkan harga jual untuk satu unit barang yang

besarnya sama dengan jumlah biaya per unit ditambah

dengan suatu jumlah untuk menutup laba yang diinginkan

(disebut marjin) pada unit tersebut; formulanya dapat

dilihat berikut ini:

(b) Mark-up pricing method

Variasi dari metode cost-plus adalah mark-up

pricing method yang banyak disukai oleh para pedagang.

Pedagang yang membeli barang-barang dagangan akan

menentukan harga jualnya setelah menambah harga beli

dengan sejumlah mark-up.

Jadi, mark-up ini merupakan kelebihan harga jual di

atas harga belinya. Keuntungan bisa diperoleh dari sebagian

mark-up tersebut.

(2) Analisa Break – Even

Sebuah metode penetapan harga yang didasarkan pada

permintaan pasar dan masih mempertimbangkan biaya adalah

dengan analisa break-even. Perusahaan dapat dikatakan dalam

BIAYA TOTAL + MARJIN = HARGA JUAL

HARGA BELI + MARK UP = HARGA JUAL

Page 71: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

56

keadaan break-even bilamana penghasilan (revenue) yang

diterima sama dengan ongkosnya, dengan anggapan bahwa

harga jualnya sudah tertentu.

Menurut metode ini, perusahaan akan mendapatkan laba

bilamana penjualan yang dicapai berada pada di atas titik

break-even (titik pas-pasan); jika penjualan berada di bawah

titik break-even, maka perusahaan akan menderita kerugian.

(3) Analisa Marginal

Dalam analisa marjinal, harga ditentukan atas dasar

keseimbangan antara penawaran dan permintaan. Untuk

mendapatkan laba maksimum, penjual/produsen dapat

menentukan harga per unit dimana permintaan per unit

seimbang dengan biaya per unitnya.

Metode ini sama seperti analisa marjinal tentang

permintaan dan penawaran yang dikemukakan oleh ahli-ahli

ekonomi klasik maupun neoklasik. Mereka mengembangkan

teori tentang persaingan monopoli atau persaingan tidak

sempurna.

d. Strategi Penetapan Harga

Menetapkan harga memerlukan pertimbangan yang serius

karena keuntungan usaha sangat bergantung kepada keputusan

tersebut. Dalam menetapkan harga perlu diperhatikan hal-hal

berikut: (1) harga yang ditetapkan perlu mewujudkan keuntungan,

Page 72: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

57

(2) volume penjualan yang diharapkan, (3) persaingan perusahaan

lain, (4) persepsi masyarakat terhadap barang yang diproduksikan,

dan (5) kedudukan perusahaan dalam pasar. 71

3. Promotion (Promosi)

a. Gambaran Umum Promosi

Promosi adalah suatu komunikasi informasi penjual dan

pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku

pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga

menjadi pembeli dan tetap mengingat produk tersebut.72

Ada

beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam promosi, yaitu : 73

(1) Identifikasi terlebih dahulu target audience-nya, hal ini

berhubungan dengan segmentasi pasar.

(2) Tentukan tujuan promosi, apakah untuk menginformasikan,

mempengaruhi atau untuk mengingatkan.

(3) Pengembangan pesan yang disampaikan, hal ini berhubungan

dengan isi pesan (what to say), struktur pesan (how to say it

logically), gaya pesan (creating a strong presence), sumber

pesan (who should develop it).

(4) Pemilihan bauran komunikasi; apakah itu personal

communication atau non- personal communication.

71 Sadono Sukirno, dkk, Pengantar Bisnis, h. 240.

72 Djaslim Saladin, Intisari Pemasaran dan Unsur -Unsur Pemasaran, h. 123.

73 Rambat Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran Jasa, h. 63.

Page 73: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

58

b. Strategi Mempromosikan Barang

Pada taraf awal dari usaha memperkenalkan barang baru,

promosi berperan sebagai cara untuk memperkenalkan barang

kepada konsumen. Kegiatan promosi merupakan kegiatan yang

menjadi jembatan yang menghubungkan produsen dan konsumen.

Kegiatan promosi dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut :74

(1) Pengiklanan (advertensi) dapat dilakukan dengan menggunakan

billboard atau melalui advertensi di surat kabar dan majalah.

Kadang-kadang advertensi dilakukan melalui media radio dan

televisi. Pengiklanan juga dilakukan dalam Yellow Pages.

(2) Mengirimkan brosur langsung kepada konsumen melalui pos

atau dengan cara memberikan secara langsung.

(3) Penjualan langsung. Hal ini biasanya dilakukan oleh perusahaan

yang memproduksi barang yang mahal dan barang dibuat

menurut selera konsumen. Wakil produsen akan mendatangi

para konsumen untuk menawarkan barangnya.

(4) Publisitas. Ini dilakukan oleh surat kabar, majalah, dan televisi.

Dengan menulis organisasi/perusahaan yang menghasilkan

barang atau menulis barang yang diproduksi, publisitas tersebut

telah membantu memperkenalkan barang yang sedang

dipromosikan.

74

Sadono Sukirno, dkk, Pengantar Bisnis, h. 241.

Page 74: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

59

c. Acuan/Bauran Promosi (promotional mix)

Kegiatan promosi yang dilakukan suatu perusahaan

menggunakan acuan/bauran promosi yang terdiri dari: 75

(1) Advertensi, merupakan suatu bentuk penyajian dan promosi dari

gagasan, barang atau jasa yang dibiayai oleh suatu sponsor

tertentu yang bersifat non personal. Media yang sering

digunakan dalam advertensi ini adalah radio, televisi, majalah,

surat kabar, dan billboard.

(2) Personal Selling, yang merupakan penyajian secara lisan dalam

suatu pembicaraan dengan seseorang atau lebih calon pembeli

dengan tujuan agar dapat terealisasinya penjualan.

(3) Promosi Penjualan (sales promotion), yang merupakan segala

kegiatan pemasaran selain personal selling, advertensi dan

publisitas, yang merangsang pembelian oleh konsumen dan

keefektifan agen seperti pameran, pertunjukkan, demonstrasi

dan segala usaha penjualan yang tidak dilakukan secara teratur

atau kontinyu.

(4) Publisitas (publicity), merupakan usaha untuk merangsang

permintaan dari suatu produk secara nonpersonal dengan

membuat, baik yang berupa berita yang bersifat komersial

tentang produk tersebut di dalam media tercetak atau tidak,

maupun hasil wawancara yang disiarkan dalam media tersebut.

75

Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran - Dasar, Konsep dan Strategi, h. 268 - 269.

Page 75: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

60

4. Place (Tempat/Saluran Distribusi)

a. Gambaran Umum Tempat/Saluran Distribusi

Saluran distribusi adalah seperangkat lembaga yang melakukan

semua kegiatan (fungsi) yang digunakan untuk menyalurkan

produk dan status kepemilikannya dari produsen ke konsumen.76

Kegiatan distribusi merupakan kegiatan yang saling terkait,

sehingga perusahaan perlu merencanakan dan mengintegrasikan

dengan baik. Distribusi produk dari produsen ke konsumen

biasanya melibatkan sejumlah perantara pemasaran, yaitu

organisasi yang terlibat dalam perpindahan barang dan jasa dari

produsen ke konsumen.77

b. Bentuk Pola Saluran Distribusi

Bentuk pola saluran distribusi dapat dibedakan atas : 78

(1) Saluran Langsung, yaitu: Produsen Konsumen

(2) Saluran Tidak Langsung, yang dapat berupa :

(a) Produsen Pengecer Konsumen

(b) Produsen Pedagang Besar/Menengah Pengecer

Konsumen

(c) Produsen Pedagang Besar Pedagang Menengah

Pengecer Konsumen

76

Djaslim Saladin, Intisari Pemasaran dan Unsur - Unsur Pemasaran, h. 107 77

Indo Yama Nasaruddin dan Hemmy Fauzan, Pengantar Bisnis dan Manajemen

(Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), h. 110. 78

Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran - Dasar, Konsep dan Strategi, h. 234.

Page 76: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

61

c. Strategi Pendistribusian Barang

Hal pertama yang perlu dipikirkan dalam menentukan strategi

pendistribusian adalah menentukan pihak yang akan mendistribusikan

barang; yaitu apakah diserahkan kepada pihak lain atau didistribusikan

sendiri langsung ke konsumen. Apabila dilakukan oleh pihak lain,

pendistribusian barang dapat dilakukan oleh jenis distributor yang

berikut: pedagang besar (wholesaler) atau grosir; pedagang eceran dan

agen penjual. 79

Hal kedua yang perlu dikembangkan dalam mengelola kegiatan

pendistribusian adalah menentukan cara-cara penggudangan dari

barang yang akan didistribusikan. 80

5. Konsep Marketing Mix dalam Islam

a. Gambaran Umum Marketing Mix Syariah

Implementasi syariat dalam variabel-variabel bauran pemasaran

(marketing mix) dapat dilihat, misalnya pada produk, barang dan

jasa yang ditawarkan adalah yang berkualitas atau sesuai dengan

yang dijanjikan.81

Kita Mengenal 4P sebagai marketing-mix, yang elemennya

adalah product (produk), price (harga), place (tempat/disribusi),

promotion (promosi) yang diperkenalkan oleh Jerome McCarthy.

Product dan price adalah komponen dari tawaran (offer),

79

Sadono Sukirno, dkk, Pengantar Bisnis, h. 240. 80

Ibid.,h.241. 81

Muhammad Ismail Yusanto dan Muhammad Karebet Widjajakusuma, menggagas

bisnis Islami, h. 170.

Page 77: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

62

sedangkan place dan promotion adalah komponen dari akses

(access).82

Bagi perusahan syariah, untuk komponen tawaran (offer),

produk dan harga haruslah didasari dengan nilai kejujuran dan

keadilan; sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Kualitas produk

yang diberikan harus sesuai dengan yang ditawarkan. Jadi, sangat

dilarang bila perusahaan menyembunyikan kecacatan dari produk-

produk yang mereka tawarkan. Sedangkan dalam menentukan

harga, perusahaan haruslah mengutamakan nilai keadilan. Jika

kualitas produknya bagus, harganya tentu bisa tinggi. Sebaliknya,

jika seseorang telah mengetahui keburukan yang ada di balik

produk yang ditawarkan, harganya pun harus disesuaikan dengan

kondisi produk tersebut.

Promosi bagi perusahaan yang berlandaskan syariah haruslah

menggambarkan produk secara riil apa yang ditawarkan dari

produk-produk atau service-service perusahaan tersebut. Promosi

yang tidak sesuai dengan kualitas atau kompetensi, contohnya

promosi yang menampilkan imajinasi yang terlalu tinggi bagi

konsumennya, adalah termasuk dalam praktik penipuan dan

kebohongan. 83

Dalam menentukan place atau saluran distribusi, perusahaan

harus mengutamakan tempat-tempat yang sesuai dengan target

82

Hermawan Kartajaya dan Muhammad Syakir Sula, syariah marketing, cet.III

(Bandung: PT Mizan Pustaka), h. 177. 83

Ibid., h. 178.

Page 78: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

63

market sehingga dapat efektif dan efisien. Sehingga, pada intinya,

dalam menentukan marketing-mix, proses integrasi terhadap offer

dan access, harus didasari oleh prinsip-prinsip keadilan dan

kejujuran. 84

b. Strategi Marketing Mix dalam islam

Formulasi strategi pemasaran pemasaran berakhir dengan

ditetapkannya keputusan taktis-strategi yang memberikan kerangka

kerja yang luas dan berjangka panjang (setahun atau biasanya

lebih) bagi tindakan pemasaran. Keputusan yang dimaksud terdiri

dari hal-hal berikut ini.85

(1) Keputusan Produk

Berkenaan dengan penetapan produk yang secara potensial

dinilai oleh pasar sasaran atau kualitasnya, yakni paduan

manfaat atau kepuasan yang ditimbulkan, atribut produk yang

dibawanya, juga perluasan produk. Misalnya, Cadillac. Ia

ditetapkan sebagai produk mobil yang memberikan

kenyamanan, ketenangan, dan kepercayaan; memberikan

pelayanan pasca jual berupa garansi, citra perusahaan, dan

kenyamanan distribusi/pengiriman.

(2) Keputusan Penetapan Harga

Keputusan ini memasukkan faktor biaya, persaingan dan

permintaan. Penetapan harga seyogyanya dilakukan setelah

84

Ibid., h. 179. 85

Muhammad Ismail Yusanto dan Muhammad Karebet Widjajakusuma, menggagas

bisnis Islami, h. 170 - 172.

Page 79: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

64

perusahaan memonitoring harga yang ditetapkan pesaing agar

harga yang ditentukan kompetitif, tidak terlalu tinggi atau

sebaliknya. Ada sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk

menentukan harga yang tepat.

(a) Strategi Harga Cost – Plus, yakni harga dihitung dari biaya

ditambah margin keuntungan yang diinginkan (persentase

dari biaya).

(b) Strategi harga mark – up, di mana harga dihitung sebagai

suatu persentase dari harga jual.

(c) Strategi harga break – even (impas), harga dihitung dengan

menentukan tingkat penjualan yang diperlukan untuk

menutup seluruh biaya tetap dan variabel. Jika biaya tetap

RP 100.000,00, biaya variabel per unit Rp 2,00 dan harga

per unit Rp 4,00, maka perusahaan harus menjual 50.000

unit untuk mencapai titik impas (atau sama dengan

100.000/(4-2)).

(d) Strategi harga going – rate, berarti harga ditetapkan sama

dengan harga produk pesaing.

(3) Keputusan Distribusi

Di sini, perusahaan memutuskan pilihan jaringan distribusi

yang dipandang efektif dan efisien untuk menghubungkan

produsen dengan konsumen tanpa harus menzalimi pesaing lain.

Apakah pola distribusi langsung produsen-konsumen atau pola

Page 80: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

65

produsen-agen-distributor-pengecer-konsumen. Atau, dapat juga

kombinasi dan modifikasi di antara dua pola umum tersebut.

Pilihan pola distribusi sangat bergantung pada tingkat efesiensi

dan efektivitasnya.

(4) Keputusan Promosi

Promosi lebih luas dari sekadar iklan. Keputusannya dapat

berupa salah satu atau kombinasi dari penggunaan keempat

elemen berikut.

(a) Promosi Penjualan, diantaranya melalui pertandingan,

kontes, contoh gratis, pameran perdagangan, kupon, dan

harga promosi.

(b) Iklan, berupa iklan cetak, iklan tayangan, iklan billboard,

serta logo dan informasi pada kemasan.

(c) Publisitas, seperti mencetak/menayangkan berita di media,

laporan tahunan, juga pidato karyawan.

(d) Penjualan Personal, seperti persentasi penjualan secara

perorangan atau pemasaran jarak jauh (telemarketing).

Semua elemen promosi ini harus dihindarkan dari tindak

kebohongan, ilusi ketidaksenonohan, serta publikasi produk

yang menghalalkan segala cara.

Page 81: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

66

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian

kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk

memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian

misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik, dan

dengan cara deskripsi dalam bentuk kata - kata dan bahasa, pada suatu

konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode

alamiah.1

Penulis menggunakan pendekatan secara deskriptif-normatif.

Penelitan deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran tentang suatu

gejala/suatu masyarakat tertentu.2 Selain itu, penulis juga mencari

kesesuaian antara teori etika bisnis Islam dengan penerapan strategi

marketing mix pada manajemen pemasaran Supermarket TIP TOP.

B. Data Penelitian

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber pertama

melalui prosedur dan teknik pengambilan data yang berupa interview,

1 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, cet.XXIV (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2007), h. 6. 2 Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian: Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula, cet.II

(Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2004), h. 104.

Page 82: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

67

observasi, maupun penggunaan instrumen yang khusus dirancang

sesuai dengan tujuannya.3 Sumber data primer diperoleh langsung dari

subyek penelitian, yaitu manajer operasional pusat Supermarket TIP

TOP.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui pihak lain, tidak

langsung diperoleh peneliti dari subjek penelitiannya.4 Data sekunder

diperoleh dari bacaan, literatur kepustakaan, dan dokumentasi dari

Supermarket TIP TOP yang sesuai dengan penelitian ini.

C. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, teknis pengumpulan data yang dilakukan oleh

penulis melalui beberapa hal, yaitu :

1. Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan sesuatu objek dengan

sistematika fenomena yang diselidiki.5 Teknik ini menuntut adanya

pengamatan dari si peneliti baik secara langsung ataupun tidak

langsung terhadap objek penelitian.6 Dalam penelitian ini, penulis

melakukan pengamatan langsung di Supermarket TIP TOP.

3 Saifuddin Azwar, Metode Penelitian (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), h. 36.

4 Ibid., h. 91.

5 Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian:Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula, h. 69.

6 Ibid.,h.51.

Page 83: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

68

2. Wawancara

Wawancara adalah suatu proses tanya jawab lisan, dimana 2 orang

atau lebih berhadapan secara fisik, yang satu dapat melihat muka yang

lain dan mendengar dengan telinga sendiri dari suaranya.7

Pelaksanaannya dapat dilakukan secara langsung berhadapan dengan

yang diwawancarainya, tetapi dapat juga secara tidak langsung seperti

memberikan daftar pertanyaan untuk dijawab pada kesempatan lain.8.

Dalam hal ini, peneliti melakukan wawancara dengan manajer

operasional pusat Supermarket TIP TOP untuk melengkapi data-data

yang dibutuhkan.

3. Studi Dokumentasi

Studi Dokumentasi berupa catatan pribadi, surat pribadi, buku

harian, laporan kerja, notulen rapat, catatan kasus, rekaman kaset,

rekaman video, foto dan lain sebagainya.9 Data-data dalam landasan

teori dan pengembangan teori diperoleh dari beberapa literatur, seperti

buku, internet dan sumber referensi lainnya. Selain itu, peneliti

melakukan studi dokumentasi melalui data-data dan foto yang

diberikan oleh Supermarket TIP TOP.

D. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek Penelitian dalam penelitian ini adalah manajer operasional

pusat Supermarket TIP TOP.

7 Ibid.,h.88.

8 Ibid.,h.51.

9 Ibid.,h.101.

Page 84: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

69

2. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah Kantor Pusat Supermarket TIP TOP

Rawamangun, Jakarta Timur.

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan oleh penulis bersifat

deskriptif-normatif. Data dikumpulkan dari berbagai sumber baik langsung

maupun tidak langsung dan disajikan dalam bentuk tulisan kemudian

dilakukan analisis. Jadi dalam analisis data ini, penulis akan

mendeskripsikan perihal tentang manajemen pemasaran dan konsep

marketing mix serta penerapannya pada Supermarket TIP TOP, setelah itu

penulis akan mengkorelasikan teori dan penerapannya dalam bentuk

tinjauan umum dalam perspektif etika bisnis Islam.

Tahapan-tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut:10

1. Mengumpulkan data, yaitu data yang dikumpulkan berasal dari

observasi, wawancara, dan studi dokumentasi.

2. Mengklarifikasi materi data, langkah ini digunakan untuk memilih data

yang dapat dijadikan acuan untuk penelitian selanjutnya.

Mengklarifikasi materi data dapat dilakukan dengan mengelompokkan

data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan studi

dokumentasi.

10

Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Salemba Humanika,

2010), h. 48.

Page 85: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

70

3. Pengeditan, yaitu melakukan penelaahan terhadap data yang terkumpul

melalui teknik-teknik yang digunakan kemudian dilakukan penelitian

dan pemeriksaan kebenaran serta perbaikan apabila terdapat kesalahan

sehingga mempermudah proses penelitian lebih lanjut.

4. Menyajikan data, yaitu data yang telah ada dideskripsikan secara

verbal kemudian diberikan penjelasan dan uraian berdasarkan

pemikiran yang logis, serta memberikan argumentasi dan dapat ditarik

kesimpulan.

F. Teknik Penulisan

Teknik penulisan dalam penelitian ini berpedoman pada buku

pedoman penulisan skripsi 2012 yang diterbitkan oleh Fakultas Syariah

dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 86: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

71

BAB IV

DATA DAN ANALISIS

A. Gambaran Umum Supermarket TIP TOP

1. Sejarah Berdirinya dan Perkembangan Supermarket TIP TOP

Supermarket TIP TOP didirikan oleh Alm. Rusman Maamoer. Ia

lahir pada tanggal 3 November 1933 di Kota Padang dan meninggal di

Singapura pada tanggal 26 Desember 2007 ketika berusia 74 tahun.1

Potensi bisnis yang ada didalam dirinya mulai tampak pada saat

berusia 11 tahun. Di usia 11 tahun, ayah Rusman memberikannya

modal untuk membuka usaha. Berbekal uang itu, Rusman berjualan

kelapa. Sebuah gerobak menjadi modal Rusman menjajakan

dagangannya. Jarak 10 kilometer kerap harus dilaluinya.2

Sewaktu mahasiswa, Rusman menyelesaikan pendidikan di

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia. Rusman

pernah menjadi pegawai negeri sipil di Bank Pembangunan Daerah

(BPD). Rusman merupakan orang yang berhasil mengembangkan BPD

pertama di Sumatera Barat.3 Namun, panggilan berbisnis begitu

kencang, tekadnya bulat. Rusman hanya ingin bekerja selama tujuh

tahun di BPD. Jalan bisnis jadi pilihannya. Pilihan itu tak semulus

1 “Rusman Maamoer”, artikel diakses pada 08 Agustus 2015 dari

https://id.wikipedia.org/wiki/Rusman_Maamoer. 2 “Swalayan TIP TOP, Kisah Sukses Minimarket Islami”, artikel diakses pada 08 Agustus

2015 dari http://www.dream.co.id/dinar/swalayan-tiptop-kisah-sukses-minimarket-islami-i-

1502187.html. 3 Wawancara Pribadi dengan Abdul Wahid Andriansyah. Jakarta, 24 Agustus 2015.

Page 87: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

72

yang dibayangkan. Beberapa kali jatuh bangun membangun usaha,

Rusman memutuskan melalangbuana ke Benua Biru, Eropa.

Tujuannya, mereguk informasi sebanyak mungkin soal bisnis yang

akan dijalaninya.4

Puas dengan ilmu yang diperolehnya, Rusman mantap memulai

bisnis baru. Minimarket menjadi pilihannya. Sebuah toko seluas 400

meter persegi jadi pijakan pertamanya. Nama TIP TOP dipilih untuk

memulai bisnisnya tersebut. Tekad Rusman membangun bisnis begitu

besar. Terjun langsung memburu barang-barang jualan rela dilakoni.

Pergi ke pasar tradisional membeli bawang, cabai jadi kegiatan

rutinnya. Sejak memulai bisnis swalayan, Rusman memantapkan hati.

Bisnisnya ini harus berjalan dengan prinsip Islami. Haram baginya

menjual minuman keras apalagi daging babi. Lambat laun bisnis

Rusman terus berkembang. Swalayan dengan prinsip Islami direspon

positif masyarakat. Sambutan publik terhadap TIP TOP benar-benar

diluar bayangan Rusman.5

Dimulai tahun 1979, toko pertama TIP TOP didirikan dikawasan

Rawamangun, Jakarta Timur dengan nama TIP TOP Plaza. Kemudian,

pada tahun 1985, TIP TOP Plaza memperluas jenis usaha dan konsep

minimarket berubah menjadi Supermarket dan Departmen Store serta

4 “Swalayan TIP TOP, Kisah Sukses Minimarket Islami (I)”, artikel diakses pada 08

Agustus 2015 dari http://www.dream.co.id/dinar/swalayan-tiptop-kisah-sukses-minimarket-islami-

i-1502187.html. 5 Ibid.,

Page 88: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

73

dilengkapi dengan mainan anak anak.6 Juni 1991, swalayan TIP TOP

di Rawamangun dilanda musibah. Api melalap semua toko yang

dirintisnya itu. Barang persediaan, inventaris, gedung, semuanya ludes

terbakar. Tak ada yang tersisa. Tak hanya Rusman, musibah ini

memukul perasaan karyawannya. Sedih bahkan menangis melanda hati

para pegawainya.7

Tak butuh waktu lama, TIP TOP kembali berdiri. Di areal lama

selang dua pekan, TIP TOP beroperasi. Namun cobaan belum berhenti,

tumpukan hutang hingga Rp 2 miliar membelit Rusman. Dia punya

stok barang milik para pemasok. Sampai akhirnya pada 1992, semua

terbayar lunas. Semua dilalui dengan perjuangan siang malam.

Februari 1992, semua kembali normal.8

Perkembangan supermarket TIP TOP ditahun berikutnya

mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Di tahun 1992 membuka

outlet kedua di daerah Ciputat, Tangerang. Outlet ketiga didirikan di

daerah Cimone, Tangerang pada tahun 1999. Pada tahun 2001 dan

2004 mendirikan outlet keempat dan kelima di daerah Pondok Bambu,

Jakarta Timur dan Depok, Jawa Barat. Dan outlet keenam serta ketujuh

sama-sama didirikan di daerah Bekasi pada tahun 2007 dan 2014.9

6 “Profil TIP TOP”, artikel diakses pada tanggal 08 Agustus 2015 dari

http://www.tiptop.co.id/profil.php. 7 “Swalayan TIP TOP, Kisah Sukses Minimarket Islami (II)”, artikel diakses pada 08

Agustus 2015 dari http://www.dream.co.id/dinar/swalayan-tiptop-kisah-sukses-minimarket-islami-

i-1502187.html. 8 Ibid.,

9 “Profil TIP TOP”, artikel diakses pada tanggal 08 Agustus 2015 dari

http://www.tiptop.co.id/profil.php

Page 89: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

74

2. Visi, Misi dan Komitmen Supermarket TIP TOP 10

a. Visi

Berguna bagi orang banyak.

b. Misi

Memuaskan hati orang banyak dengan menjalankan sistem

usaha yang Islami.

Menyediakan barang dengan harga murah.

Menyatukan kekuatan untuk menjadi yang terdepan /

terbaik di bidangnya.

c. Komitmen TIP TOP

Menyediakan barang-barang kebutuhan Anda dengan harga

murah dan bersaing.

Menyediakan produk yang beraneka ragam dan berkualitas

tinggi.

Hanya menyediakan barang-barang halal.

Memberikan harga-harga promosi untuk bermacam-macam

produk setiap bulan.

Melayani pelanggan kami sebaik mungkin.

Menjadikan TIP TOP menjadi toko yang Anda percayai

dan senangi sepanjang masa.

10

Ibid.,

Page 90: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

75

3. Produk dan Layanan Supermarket TIP TOP 11

a. Ragam Produk

TIP TOP menyediakan keperluan harian Anda selengkap

dan semurah mungkin. Untuk menambah keanekaragaman produk,

disamping menjual kebutuhan rumah tangga Anda, TIP TOP juga

menyediakan kebutuhan busana, elektronik, pecah belah, olah raga

dan furnitur.

Bagi pengunjung yang sudah berkeluarga, Anda bisa

leluasa berbelanja karena TIP TOP menyediakan arena bermain

anak-anak seperti bumper car, kuda-kudaan, dan masih banyak lagi

sehingga Anda bisa leluasa berbelanja sambil anak-anak Anda

bermain.

b. Layanan Pembayaran

TIP TOP menerima pembayaran dengan Kartu Kredit /

Debit: Visa, Master Card, Sodexo Gift Pass, Debit BCA, BCA

Card, Visa Electron, Maestro, American Express. Semua transkasi

pembayaran tidak dikenakan biaya tambahan.

11

Ibid.,

Page 91: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

76

B. Implementasi Strategi Marketing Mix Supermarket TIP TOP

1. Product (Produk)

Produk yang dijual oleh Supermarket TIP TOP pada dasarnya

sama dengan produk yang dijual di supermarket konvensional, seperti

makanan, minuman, produk segar, sayuran, buah, daging, ikan dan

sebagainya. Supermarket TIP TOP selalu menjaga kualitas barang

yang dijualnya, mulai penerimaan barang sampai terjual kepada

konsumen. Proses penerimaan barang dilakukan oleh staff shaker. Staff

shaker mempunyai kewajiban untuk memeriksa kualitas atau

kelayakan barang yang akan dijual kepada konsumen. Misalnya,

produk kaleng tidak boleh penyok dan karatan, produk kemasan plastik

tidak boleh sobek, produk susu tidak boleh kembung dan masa

kadaluarsa (expired) produk. Setelah dikontrol oleh staff shaker,

barang tersebut disusun dengan baik, dalam arti semua produk tidak

boleh dibanting, diduduki dan dilempar.

Proses berikutnya adalah pendisplay-an, Supermarket TIP TOP

melakukan proses pendisplay-an sama seperti supermarket pada

umumnya, yaitu menggunakan konsep First In First Out dan Eye

Level. Konsep First In First Out merupakan produk yang datang atau

masuk pertama kedalam gudang dan harus terjual lebih awal.

Kemudian konsep Eye Level merupakan produk yang terlihat pertama

kali oleh mata konsumen ketika masuk kedalam supermarket. Produk

pertama yang kita lihat adalah produk yang sejajar dengan mata kita,

Page 92: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

77

cakupannya sekitar 30 cm keatas dan 30 cm kebawah. Disinilah

produk-produk yang sedang promo, turun harga atau mendapatkan

diskon besar akan di blow up di rak-rak pendisplay-an.

Strategi pengembangan produk pada Supermarket TIP TOP selain

menerapkan standar pendisplay-an yang menarik baik dari konsep

First In First Out dan Eye Level, juga membuat konsep Floor Display.

Floor Display merupakan sebuah cara menarik konsumen untuk

membeli produk dengan menata sebuah produk di atas lantai, misalnya

menata kardus-kardus dengan produk tertentu dan disusun menjadi

piramida dan lain-lainnya. Penataan Floor Display harus unik dan

indah agar konsumen tertarik untuk melihat dan akhirnya membeli

produk tersebut.

Supermarket TIP TOP selalu melakukan inovasi pengembangan

produk dengan mengikuti tren atau gaya hidup masyarakat. Misalnya,

dahulu kita hanya mengenal popok hanya untuk bayi dengan tipe tape

(perekat) dan pants (celana), namun dengan adanya perubahan zaman,

popok juga digunakan oleh perempuan dewasa. Hal ini menandakan

produk popok sudah mengalami perkembangan, bahkan belakangan ini

muncul trend di masyarakat (khususnya perempuan dewasa), popok

perempuan dewasa semakin tipis agar memudahkan aktivitasnya.

Untuk mencapai target penjualan produk, Supermarket TIP TOP

melakukannya secara per kategori. Misalnya, kategori food dan non

food. Food terdiri dari konfeksionari (produk manisan dan lain-lain)

Page 93: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

78

dan beverage (produk minuman). Sedangkan non food terdiri dari

freshcare, mouthwash, skincare, perawatan tubuh dan alat-alat

kebersihan rumah tangga. Masing-masing kategori harus mencapai

target penjualan produk dengan mengikuti pola konsumsi masyarakat.

2. Price (Harga)

Dalam menentukan harga pada setiap produk yang dijual,

Supermarket TIP TOP terlebih dahulu menetapkan harga pembelian

dari supplier. Jika harga pembelian sudah termasuk pajak, maka

Supermarket TIP TOP harus menentukan harga rata-rata produk

ditambah margin kemudian terbentuklah harga jual produk. Lain hal,

jika harga pembelian dari supplier belum termasuk pajak, maka

Supermarket TIP TOP harus menentukan terlebih dahulu pajaknya.

Metode dasar penetapan harga pada Supermarket TIP TOP

menggunakan Cost-Plus Pricing Method. Formulanya adalah :

Untuk mencegah kekeliruan harga produk pada price ticket dengan

komputer, Supermarket TIP TOP selalu melakukan update by system

setiap satu jam sekali. Kebijakan perubahan harga ditentukan oleh

kantor pusat yaitu di Supermarket TIP TOP Rawamangun. Setelah

disetujui, data perubahan dan data update penjualan akan langsung

dikirim ke setiap cabang. Data tersebut akan diterima oleh staff bagian

BIAYA TOTAL + PAJAK+ MARJIN = HARGA JUAL

Page 94: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

79

perubahan harga. Staff tersebut akan merubah semua harga sesuai

dengan update perubahan harga di hari itu.

Strategi harga yang diterapkan oleh Supermarket TIP TOP adalah

menjual produk dengan harga yang dapat dijangkau oleh masyarakat

sekitar (murah) dengan mutu/kualitas tinggi. Untuk menekan harga,

Supermarket TIP TOP melakukan kerjasama dengan mitra dari luar

daerah. Mayoritas mitranya merupakan para pelaku Usaha Kecil dan

Menengah, misalnya di daerah Bogor atau Brebes.

Supermarket TIP TOP tidak mengambil keuntungan besar, hal ini

dikarenakan sesuai dengan visi misinya yaitu membantu masyarakat

sekitar dalam memenuhi kebutuhannya (pada kondisi tertentu

Supermarket TIP TOP memberikan subsidi pada produk yang

dijualnya) serta untuk menjaga perputaran produk agar tidak

mengalami kadaluarsa.

3. Place (Tempat/Distribusi)

Saat ini, kantor pusat Supermarket TIP TOP berada di daerah

Rawamangun, Jakarta Timur. Sebuah tempat strategis yang terletak di

kawasan kota industri sehingga memberikan kemudahan dalam proses

distribusi barang baik dari dalam kota maupun luar kota. Selain itu,

Supermarket TIP TOP sudah memiliki 6 cabang yang tersebar di

wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan dan Bekasi.

Berikut adalah kantor pusat dan cabang Supermarket TIP TOP :

Page 95: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

80

a. Kantor Pusat

Rawamangun

Jl. Balai Pustaka Timur 31-35, Jakarta Timur.

Telp. +62 21 489 - 2154 / 470 - 2151

b. Kantor Cabang

Ciputat

Jl. R.E. Marthadinata No. 5 Ciputat, Tangerang Selatan.

Telp. +62 21 749 - 1777 / 743 - 0728

Pondok Bambu

Jl. Pahlawan Revolusi No. 25 Jakarta Timur.

Telp. +62 21 860 - 0202 / 860 - 2484

Depok

Jl. Tole Iskandar, Mekar Jaya, Depok, Sukmajaya.

Telp. +62 21 7783 - 4357 / 7783 - 4343

Cimone

Jl. Gatot Subroto No. 17, Cimone, Tangerang.

Telp. +62 21 552 - 7977 / 552 - 8452

Pondok Gede

Jl. Jatimakmur No. 30 Pondok Gede, Bekasi.

Telp. +62 21 8497 - 9079 / 8497 - 9077

Tambun

Jl. Mustika Jaya, Tambun Selatan, Bekasi.

Telp. +62 21 8262 - 0000

Page 96: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

81

Dalam melakukan strategi pendistribusian barang dari pusat ke

cabang, setiap cabang di Supermarket TIP TOP dilengkapi gudang

yang sangat luas. Jadi, masing-masing cabang berusaha mandiri untuk

memenuhi kebutuhannya. Supermarket TIP TOP juga mempunyai

gudang tambahan, yang dinamakan dengan gudang buffer. Gudang

buffer berfungsi untuk menjaga ketersediaan barang agar tidak terjadi

kekosongan produk di setiap cabang Supermarket TIP TOP.

Untuk menjaga stok produk di setiap cabang, ketersediaan gudang

buffer dibagi berdasarkan 2 wilayah, area Timur dan area Barat.

Wilayah area Timur meliputi Rawamangun, Pondok Bambu, Pondok

Gede dan Tambun. Sedangkan wilayah area Barat meliputi Ciputat,

Depok dan Cimone. Setiap wilayah hanya terdapat satu gudang buffer.

Gudang buffer di wilayah area timur berada di Supermarket TIP TOP

cabang Pondok Bambu dan wilayah area barat berada di Supermarket

TIP TOP cabang Ciputat.

Selain itu, strategi tempat yang dilakukan oleh manajemen

Supermarket TIP TOP menggunakan one stop shopping. Sebuah

konsep yang menawarkan kemudahan berbelanja barang-barang

kebutuhan pokok dengan tunjangan tambahan fasilitas terbaik dalam

satu titik. Fasilitas tambahan yang terdapat di Supermarket TIP TOP

adalah :

Page 97: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

82

a. Tempat Ibadah

Supermarket TIP TOP menyediakan tempat ibadah bagi

konsumen yang beragama muslim. Seluruh outlet Supermarket TIP

TOP mewajibkan melantunkan lagu suara adzan ketika sudah tiba

waktunya. Dengan adanya fasilitas seperti ini akan memudahkan

konsumen dalam melaksanakan kewajibannya.

b. Arena bermain anak outdoor atau indoor

Supermarket TIP TOP juga menyediakan arena bermain untuk

anak di setiap cabangnya.

c. Foodcourt

Tempat makan pun disediakan oleh Supermarket TIP TOP,

berada di lantai 2 di setiap cabang.

d. Tempat parkir yang luas

Tempat parkir yang luas juga salah satu fasilitas yang disediakan

oleh Supermarket TIP TOP dengan keamanan di setiap sisinya. Hal

ini membuat rasa aman dan nyaman bagi customer yang akan

berbelanja di Supermarket TIP TOP.

4. Promotion (Promosi)

Dalam melakukan promosi kepada konsumen, Supermarket TIP

TOP tidak menggunakan media elekronik maupun media cetak

nasional. Hal ini dikarenakan selain kurang efektif, jangkauan

masyarakat untuk berbelanja di Supermarket TIP TOP hanya disekitar

wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi.

Page 98: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

83

Hal ini diungkapkan langsung oleh Bapak Abdul Wahid

Andriansyah selaku manajer operasional pusat Supermarket TIP TOP :

“Kenapa TIP TOP tidak masuk iklan sih ya? Karena buat kita

tidak efektif, kenapa? Kalau masuk ke iklan TV berarti tokonya harus

nasional sedangkan TIP TOP hanya ada di JADETABEK, bagaimana

orang daerah yang mau berbelanja di TIP TOP? Makanya kita tidak

bermain di media nasional seperti itu. Kenapa gak ke koran juga?

Sama,koran kan juga nasional, artinya kita lebih ke situ(media online),

kita bermain dengan low cost high impact lah artinya dengan biaya

serendah mungkin kita berharap impact nya lebih maksimal.”12

Strategi Promosi yang dilakukan oleh Supermarket TIP TOP

menggunakan konsep low cost high impact, artinya dengan biaya

promosi serendah mungkin didapatkan hasil yang maksimal. Oleh

karena itu, Supermarket TIP TOP melakukan promosi melalui

beberapa cara, diantaranya :

a. Media Sosial Online

Salah satu alasan dasar yang membuat Supermarket TIP TOP

lebih gencar melakukan kegiatan promosi di media sosial online

adalah frekuensi masyarakat Indonesia dalam menggenggam

gadget sangat tinggi.

Selain itu, Supermarket TIP TOP dapat mendengar dan

merespon langsung keluhan, kritik dan saran dari customer

12

Wawancara Pribadi dengan Abdul Wahid Andriansyah. Jakarta, 24 Agustus 2015.

Page 99: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

84

sehingga akan menimbulkan image “lebih dekat” dengan customer.

Beberapa situs online yang digunakan oleh Supermarket TIP TOP

adalah :

Website Resmi Supermarket TIP TOP

http://www.tiptop.co.id/

Facebook

https://id-id.facebook.com/TipTop.Supermarket

Twitter

https://twitter.com/tiptop_id

Instagram

https://instagram.com/tiptop_id/

b. Kerjasama dengan merchant lembaga/tempat rekreasi lain

Bentuk kerjasamanya berupa pemberian diskon atau gratis

produk kepada setiap merchant yang tentunya saling

menguntungkan diantara kedua belah pihak. Lembaga/tempat

rekreasi tersebut adalah :

Lembaga Pendidikan Indonesia Amerika (LPIA)

Brooaster Chicken

McDonal’s

Natasha Skin Clinic Center

Rumah Sakit Columbia Asia

House of Ristra (Skin Health&Beauty Clinic).

Mom n jo (healthy pregnancy, happy baby)

Page 100: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

85

KiddyCuts

JungLe Fest

The JungLe

JungLe Land

Depok Fantasi Water Park

Water Kingdom

Water Boom

Londre (Pusat Cuci Profesional)

SaDiva (Salon&Spa)

c. Kerjasama dengan Bank-Bank Tertentu

Dengan menggunakan kartu debit atau kartu kredit ketika

berbelanja dan melakukan pembayaran dengan nilai tertentu,

customer berhak mengambil sebuah undian berupa bola atau kupon

gesek yang didalamnya terdapat hadiah dari Supermarket TIP TOP

misalnya Handphone, Televisi atau bahkan Umroh. Berikut daftar

bank yang melakukan kerjasama dengan Supermarket TIP TOP :

Bank Negara Indonesia (BNI) Konvensional dan Syariah

Bank Muamalat

Bank CIMB Niaga

Bank Tabungan Negara (BTN)

Bank Bukopin

Page 101: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

86

d. Diskon menarik bagi customer yang menggunakan Member Card

Supermarket TIP TOP selalu menawarkan inovasi untuk

meningkatkan loyalitas pelanggannya. Salah satunya dengan

adanya kartu Member Card yang mempunyai banyak keuntungan.

Misalnya, Setiap hari Selasa Diskon 5% untuk pembelian daging

bagi customer yang menggunakan Member Card dan berlaku

diseluruh Outlet TIP TOP.

e. Kerjasama dengan Pihak Supplier

Supermarket TIP TOP juga melakukan kerjasama dengan

pihak supplier demi menjaga hubungan baik diantara keduanya.

Salah satunya dengan mengadakan kegiatan edukasi atau

permainan bagi anak dan orang tua didalamnya.

Misalnya, supplier MILO melakukan aktivitas dengan

membuat arena bermain di sekitar TIP TOP. Setiap customer yang

berbelanja produk MILO berhak mengikuti arena permainan yang

telah disediakan dengan hadiah yang menarik.

C. Tinjauan Umum Perspektif Etika Bisnis Islam Terhadap Strategi

Marketing Mix Supermarket TIP TOP

1. Product (Produk)

a. Tinjauan terhadap barang yang diperjualbelikan kepada konsumen

Produk yang dijual oleh Supermarket TIP TOP harus

memenuhi beberapa kriteria. Pertama, produk tersebut harus

Page 102: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

87

mempunyai sertifikasi keamanan pangan. Sertifikasi keamanan

pangan berarti produk tersebut layak dan aman untuk di konsumsi

sesuai dengan peraturan pemerintah. Kedua, produk yang

diperjualbelikan harus halal. Semua produk yang ada di

Supermarket TIP TOP baik produk kemasan, kaleng maupun

produk olahan segar seperti sayuran, daging, ikan dan buah mutlak

halal.

Untuk produk kemasan dan kaleng, mayoritas produk sudah

mempunyai logo halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Jika

belum terdapat logo halal dari MUI, produk tersebut harus

mempunyai sertifikasi halal. Sementara itu, untuk produk olahan

segar seperti sayuran, ikan dan buah, Supermarket TIP TOP

melakukan penelusuran secara jelas alur distribusinya, misalnya

dari pertanian, perternakan hingga masuk ke dalam gudang

Supermarket TIP TOP. Untuk produk segar berupa daging, semua

produk daging diperoleh dari tempat pemotongan hewan Islami,

jadi proses pemotongannya sudah sesuai dengan syariat Islam.

b. Tinjauan terhadap upaya perusahaan untuk tidak melakukan

penipuan (tadlis) kualitas barang

Supermarket TIP TOP selalu menjaga kualitas produk

kepada konsumen setianya, baik kualitas produk ketika berada di

gudang maupun yang sudah di display di rak-rak. Misalnya, pada

saat Idul Fitri kemarin, permintaan terhadap daging sapi lebih

Page 103: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

88

tinggi dari pada stok yang ada sehingga harga daging sapi

melonjak mahal. Harga tertinggi daging sapi berada di kisaran Rp

90.000,00 – 120.000,00. Beberapa retail melakukan “perang” harga

untuk menarik konsumen, tak terkecuali Supermarket TIP TOP.

Supermarket TIP TOP tidak menurunkan harga karena akan

mengurangi kualitas barang. Beberapa retail memberikan harga

murah namun kualitas daging sapi yang dijual tidak sama dengan

yang dipromosikan. Jika konsumen beli daging sapi di retail lain

dengan harga murah seberat 1 kg, setelah dibersihkan ternyata

tinggal ½ kg. Hal ini disebabkan daging sapi tersebut telah banyak

dicampuri oleh lemak sehingga menambah berat daging, hal ini

tentu akan merugikan pihak konsumen.

Lain hal bila konsumen berbelanja di Supermarket TIP

TOP, meskipun harga daging sapi sedikit lebih mahal, namun

ketika konsumen membeli daging sapi seberat 1 kg maka setelah

dibersihkan, berat daging sapi masih tetap 1 kg.

c. Tinjauan terhadap upaya perusahaan tidak melakukan penimbunan

barang

Untuk menentukan stok barang di setiap outlet,

Supermarket TIP TOP menentukannya berdasarkan kemampuan

penjualan produk di setiap outlet tersebut. Dalam menentukan stok

di setiap outlet, dapat dilihat dari data penjualan selama seminggu,

sebulan dan setahun.

Page 104: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

89

Setelah itu, Supermarket TIP TOP menganalisis rata-rata

kebutuhan dasarnya, dalam setiap minggu atau per bulan, misalnya

Supermarket TIP TOP cabang Ciputat, dalam satu minggu dapat

memenuhi kebutuhan minyak goreng sebanyak 1.000 dus, 1 dus

berisi 6 pcs.

Pengorderan produk minyak goreng dilakukan sebanyak 2

kali dan disesuaikan dengan kebutuhan outlet tersebut. Namun, lain

hal jika sedang ada promo terhadap minyak goreng, maka

Supermarket TIP TOP harus melakukan buffer, agar stok produk

minyak goreng ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

d. Tinjauan terhadap upaya perusahaan tidak menyembunyikan cacat

barang kepada konsumen

Semua produk yang di display di rak-rak Supermarket TIP

TOP merupakan produk layak jual dan layak konsumsi. Perbedaan

antara keduanya adalah jika produk layak jual tampilannya harus

segar dan bagus sedangkan produk layak konsumsi lebih kearah

standar keamanan pangan produk tersebut. Ketika produk tidak

habis dijual maka Supermarket TIP TOP akan melakukan beberapa

langkah berikut.

Pertama, jika produk tersebut masih layak jual dan layak

konsumsi maka akan disimpan kedalam gudang cold storage. Cold

storage merupakan gudang dengan temperatur tertentu yang

digunakan untuk menyimpan barang yang tidak habis terjual.

Page 105: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

90

Setelah itu, produk tersebut akan dikembalikan kepada pihak

supplier melalui proses Retur To Vendor (RTV). Kedua, jika

produk tersebut sudah tidak layak jual dan tidak layak konsumsi

maka akan dimasukkan kedalam gudang CN untuk dimusnahkan

langsung oleh Supermarket TIP TOP.

Tindakan ini merupakan tindakan pencegahan agar tidak

dimanfaatkan oleh orang lain, misalnya pemulung, karena bagi

sebagian besar orang (pemulung), makanan sisa dari retail masih

bisa dimakan meskipun sudah tidak layak jual dan tidak layak

konsumsi. Padahal produk yang sudah tidak layak jual dan tidak

layak konsumsi tentu akan membahayakan kesehatan seseorang.

e. Tinjauan terhadap ketepatan penimbangan barang

Supermarket TIP TOP memakai timbangan elektronik yang

keakuratannya sampai dua digit dibelakang koma (0,00). Setiap

setahun sekali, Supermarket TIP TOP melakuan peneraan

timbangan dengan pihak yang berkompeten (dalam hal ini adalah

pemerintah). Peneraan adalah mengkalibrasi ulang agar sistem

timbangan elektronik kembali ke posisi nol.

Penimbangan barang dilakukan secara akurat agar tidak

terjadi selisih yang menyebabkan kerugian di pihak konsumen,

bahkan alat elektronik tersebut dapat mengukur berat plastik.

Page 106: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

91

2. Price (Harga)

a. Tinjauan terhadap upaya perusahaan dalam memberikan keadilan

sebuah harga

Semua produk yang diperjualbelikan oleh Supermarket TIP

TOP tersusun rapih di rak - rak pendisplay-an berserta price ticket.

Price Ticket merupakan harga yang tertera pada produk berupa

lembaran kertas disisi bawah atau atas produk. Jika terjadi

perbedaan harga antara harga di rak dengan komputer ketika

konsumen akan membayar barang belanjaannya di kasir, maka

konsumen dikenakan harga termurah diantara keduanya.

Hal ini dinyatakan langsung oleh Pak Abdul Wahid

Andriansyah selaku manajer operasional pusat Supermarket TIP

TOP : 13

“Bagaimana kami mengantisipasi jika terjadi perbedaan harga di

sistem, misalnya terlewat satu dari delapan ratus lima puluh

produk yang sudah ada harganya terlewat satu, itu wajar.

Kenapa? Untuk perubahan harga di toko dengan segitu banyaknya

produk itu njelimet untuk masang-masangnya. Jadi kita punya

kebijakan jika harga yang tertera pada produk yaitu di rak dan

komputer itu berbeda, kita punya kebijakan, kita ambil harga yang

termurah, mana yang termurah itu yang kita kenakan kepada

pelanggan...”

13

Wawancara Pribadi dengan Abdul Wahid Andriansyah. Jakarta, 07 September 2015.

Page 107: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

92

b. Tinjauan terhadap upaya perusahaan untuk tidak menunda-nunda

pembayaran kepada supplier

Dalam memasok keperluan penjualan barang di setiap

outlet Supermarket TIP TOP se-Jadetabek, Supermarket TIP TOP

melakukan kerjasama dengan supplier atau pemasok dari berbagai

daerah, misalnya Brebes atau Bogor. Mayoritas pemasok tersebut

merupakan pelaku Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM)

sehingga proses pembayarannya dilakukan secara tunai ketika

barang sudah dikirim dan diterima oleh Supermarket TIP TOP.

Supermarket TIP TOP tidak pernah menahan pembayaran

dengan alasan apapun. Lain hal jika barang tersebut belum

dikenakan pajak, maka Supermarket TIP TOP harus mengurus

administrasi perpajakan yang tentunya memakan waktu. Biasanya

supplier atau pemasok sudah paham akan kondisi tersebut, dengan

demikian para supplier atau pemasok akan semakin giat memasok

produk ke Supermarket TIP TOP.

c. Tinjauan terhadap upaya perusahaan tidak memanipulasi harga saat

memberikan diskon

Dalam memberikan diskon sebuah produk, tidak sedikit

retail lain melakukannya dengan cara menaikkan harga produk

terlebih dahulu, kemudian produk tersebut didiskon. Cara seperti

ini tidak terjadi di Supermarket TIP TOP, Supermarket TIP TOP

melakukannya secara transparan. Jadi, harga awal produk ditambah

Page 108: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

93

dengan diskon (sesuai dengan promosi yang berlaku) lalu

terbentuklah harga jual produk.

3. Place (Tempat/Distribusi)

a. Tinjauan terhadap upaya perusahaan untuk bersikap ta’awun

(menolong orang lain)

Dalam melakukan aktivitas sosial kemasyarakatan,

Supermarket TIP TOP selalu melakukan simbiosis mutualisme

dengan mengutamakan warga disekitar lingkungan outlet. Pertama,

mengajak warga untuk menjadi bagian dari karyawan Supermarket

TIP TOP. Jika tidak memenuhi kualifikasi maka akan dipindahkan

ke posisi lain misalnya, petugas parkir. Manajemen pengelolaan

parkir disekitar Supermarket TIP TOP dikelola oleh perkumpulan

warga dibawah organisasi Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga

(RW) yang membentuk sebuah paguyuban.

Kedua, melakukan kegiatan bakti sosial di lingkungan sekitar

Supermarket TIP TOP. Kegiatan bakti sosial tersebut meliputi

santunan anak yatim piatu dan sunnatan massal. Biasanya, kegiatan

tersebut hanya dilakukan sekitar 2 atau 3 kali setiap tahun di setiap

outletnya. Selain itu, Supermarket TIP TOP membantu warga

secara sukarela, misalnya memberikan 1 unit kendaraan untuk

mengangkut sampah, melakukan pengecoran jalan serta

merenovasi lapangan olahraga milik warga.

Page 109: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

94

b. Tinjauan terhadap upaya perusahaan dalam menyediakan fasilitas

tempat ibadah

Salah satu kebanggaan bagi customer Supermarket TIP

TOP adalah adanya masjid yang bersih, nyaman dan ber-AC

disamping supermarket. Masjid tersebut hanya ada di Supermarket

TIP TOP cabang Tambun. Pada Bulan Ramadhan, aktivitas ibadah

tarawih dan buka puasa bersama selalu tampak ramai di sekitar

masjid. Tak sedikit customer yang melaksanakan ibadah tarawih

kemudian dilanjutkan berbelanja untuk kebutuhan sahurnya.

Selain masjid yang berada di Supermarket TIP TOP cabang

Tambun, Supermarket TIP TOP menyediakan mushalla di setiap

cabangnya. Setiap mushalla terdapat satu petugas yang mengontrol

kebersihan serta kenyamanan tempat ibadah, misalnya toilet,

tempat wudhu dan ruang shalat layaknya seperti mushalla di hotel.

4. Promotion (Promosi)

a. Tinjauan terhadap upaya perusahaan melakukan tindakan jujur

ketika melakukan promosi

Salah satu kelebihan Supermarket TIP TOP dalam

melakukan promosi adalah ketersediaan produk selama jangka

waktu periode promosi. Misalnya, produk A mendapatkan harga

promo dalam jangka waktu 7 hari, Supermarket TIP TOP akan

berusaha untuk menjaga stok produk agar tidak habis sebelum

waktu promo berakhir.

Page 110: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

95

Namun, jika stok produk promo habis sebelum waktunya

(jarang sekali terjadi), Supermarket TIP TOP akan memberitahu

kepada konsumen baik secara langsung maupun melalui media

sosial.

D. Analisa

Dari pemaparan strategi marketing mix serta tinjauannya dari

perspektif etika bisnis Islam dapat dibuat suatu matriks yaitu :

Tabel 4.1

Variabel

Implementasi Strategi

Marketing Mix Supermarket

TIP TOP

Konsep Umum Etika Bisnis

Islam

Produk

(Product)

1. Standarisasi produk yang

dijual harus memenuhi

beberapa kriteria yaitu,

memiliki sertifikasi

keamanan pangan dari

pemerintah dan sertifikasi

halal dari Majelis Ulama

Indonesia (MUI)

1. Setiap komoditas yang

dijual merupakan barang

halal dan suci. Allah

S.W.T berfirman dalam

penggalan Q.S Al-

Baqarah (2) ayat 275

yang artinya “.... padahal

Allah telah menghalalkan

jual beli dan

mengharamkan riba....”

Page 111: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

96

2. Produk daging olahan

sangat dijaga kualitas dan

kuantitasnya serta

pemotongan dilakukan

harus secara syar’i. Dalam

hal ini kualitas daging

benar-benar tidak

dicampuri oleh daging lain

dan kuantitas daging tidak

berkurang setelah diolah

menjadi makanan siap saji

3. Penyetokkan barang dari

pusat ke setiap cabang

disesuaikan dengan rata -

rata kemampuan jual di

setiap oulet, mulai dari

setiap minggu, bulan dan

tahun

2. Tidak melakukan tadlis

(penipuan) baik secara

kualitas, kuantitas maupun

waktu penyerahan,

sehingga tidak ada pihak

yang merasa dicurangi

(ditipu). Rasulullah S.A.W

bersabda “ Orang muslim

adalah saudara. Tidak

halal bagi seseorang

menjual barang yang

cacat kepada saudaranya,

tanpa menerangkan cacat

benda itu.” (H.R Ahmad)

3. Tidak melakukan tindakan

ikhtikar (menimbun

barang dalam masa

tertentu) demi

mendapatkan keuntungan

yang besar

Page 112: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

97

4. Produk yang tidak layak

jual dan tidak layak

konsumsi, tidak dibuang ke

tempat sampah melainkan

dimasukkan ke gudang CN

untuk dimusnahkan.

Tujuannya adalah agar

lingkungan tidak tercemar

dan tidak dimanfaatkan

oleh orang lain

5. Produk daging dan buah

ditimbang menggunakan

timbangan elektronik

dengan tingkat presisi

mencapai tigas digit

dibelakang koma. Setiap

setahun sekali dilakukan

kalibrasi ulang dengan

meng-enol kan kembali

timbangan elektronik. Hal

ini dilakukan untuk

menghindari mesin error

4. Dalam Islam, tidak boleh

melakukan bisnis yang

menimbulkan mudharat

atau merusak kehidupan

individu dan sosial.

Firman Allah S.W.T

dalam Q.S Al-A’raf (7)

ayat 56 yang artinya “Dan

janganlah kamu membuat

kerusakan di muka bumi

sesudah Allah

memperbaikinya.....”

5. Dalam perdagangan,

ukuran dan timbangan

harus tepat karena Allah

S.W.T. tidak suka dengan

perbuatan kecurangan.

Sebagaimana firman Allah

S.W.T dalam Q.S Al-

Mutaffifiin (83) ayat 1-3

yang artinya “Kecelakaan

besarlah bagi orang-

Page 113: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

98

sehingga menghindari

kerugian baik dari pihak

supermarket TIP TOP

maupun konsumen.

orang yang curang,

(yaitu) orang-orang yang

apabila menerima takaran

dari orang lain mereka

minta dipenuhi, dan

apabila mereka

menimbang untuk orang

lain, mereka mengurangi”

Harga

(Price)

1. Update perubahan harga

dilakukan satu jam sekali

dengan sistem yang sudah

terhubung di setiap cabang.

Setiap terjadi perubahan

harga maka price ticket di

rak akan diubah. Jika harga

produk yang tertera pada

rak (price ticket) dengan

komputer berbeda maka

Supermarket TIP TOP akan

mengenakan harga

termurah kepada konsumen

1. Bisnis dilakukan secara

adil dan suka sama suka.

Didalam Q.S An-Nisa (4)

ayat 29 yang artinya

“Hai orang-orang yang

beriman, janganlah kamu

saling memakan harta

sesamamu dengan jalan

yang bathil, kecuali

dengan jalan perniagaan

yang berlaku dengan suka

sama suka diantara

kamu”

Page 114: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

99

2. Dalam melakukan proses

pendistribusian jual beli

barang, Supermarket TIP

TOP berkerjasama dengan

pelaku Usaha Menengah

Kecil dan Mikro.

Pembayaran dilakukan

secara tunai ketika barang

dari pemasok sudah dikirim

dan diterima oleh

Supermarket TIP TOP

2. Tidak menunda-nunda

pembayaran dan melunasi

kredit yang menjadi

kewajibannya.

Diriwayatkan dari Imam

Bukhari, Rasulullah

S.A.W bersabda

“Sesungguhnya yang

paling baik diantara

kalian adalah yang paling

baik dalam membayar

hutang”

Tempat/Distribusi

(Place)

1. Menggunakan konsep one

stop shopping (semua

kebutuhan berada disatu

tempat) seperti tempat

perbelanjaan, foodcourt,

Automated Teller Machine

(ATM), arena bermain anak

dan tempat ibadah. Dalam

menjaga hubungan sosial

1. Pelaku bisnis menurut

Islam, tidak hanya sekadar

mengejar keuntungan

sebanyak - banyaknya,

tetapi juga menumbuhkan

sikap ta’awun (menolong

orang lain) sebagai

implikasi sosial kegiatan

bisnis. Firman Allah

Page 115: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

100

dengan warga sekitar,

Supermarket TIP TOP

mengadakan kegiatan sosial

seperti santunan yatim piatu

atau sunnatan masal setiap

tahunnya serta menerima

karyawan dari sekitar

lingkungan outlet.

S.W.T dalam Q.S Al-

Maidah (5) ayat 2 yang

artinya “Dan tolong

menolonglah kamu dalam

(mengerjakan) kebajikan

dan takwa, dan jangan

tolong menolong dalam

berbuat dosa dan

permusuhan”

Promosi

(Promotion)

1. Dalam melakukan promosi,

Supermarket TIP TOP

selalu berusaha menjaga

ketersediaan stok produk

agar tidak habis sebelum

masa promo berakhir. Jika

produk habis sebelum masa

promo berakhir (sangat

jarang terjadi) maka

Supermarket TIP TOP akan

memberitahu kepada

konsumen.

1. Dalam ajaran Islam,

kejujuran merupakan

syarat fundamental dalam

kegiatan bisnis. Rasulullah

saw. sangat intens

menganjurkan kejujuran

dalam aktivitas bisnis.

Rasulullah S.A.W

bersabda yang artinya

“Siapa yang menipu kami,

maka dia bukan kelompok

kami” (H.R Muslim)

Page 116: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

101

Tabel 4.2

Supermarket TIP TOP Supermarket Konvensional

Produk yang dijual halal Produk yang dijual halal dan haram

Produk yang sudah tidak layak jual dan

tidak layak konsumsi akan dimusnahkan

Produk yang sudah tidak layak jual dan tidak

layak konsumsi dibuang ke tempat sampah

Manajemen pergudangan menggunakan

konsep First In First Out (FIFO)

Manajemen pergudangan menggunakan konsep

First In First Out (FIFO) dan Last In First Out

(LIFO)

Produk yang didiskon merupakan harga

awal produk tersebut

Tak jarang, produk yang didiskon sudah

dinaikkan terlebih dahulu harganya

Promo produk sama dengan kualitas

produk baik fisik maupun periode

Terkadang, promo produk tidak sama dengan

kualitas produk baik fisik maupun periode

Berorientasi pada keuntungan (profit

oriented) dan kebahagiaan dunia akhirat

Berorientasi pada keuntungan (profit oriented)

Suasana tempat bernuansa Islami Suasana tempat bernuansa umum

Tempat ibadah bersih, nyaman,ber-AC

dan berada pada tempat yang layak

Beberapa ada yang tidak mengutamakan tempat

ibadah

Page 117: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

102

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi implementasi

strategi marketing mix pada Supermarket TIP TOP ditinjau dari perspektif

etika bisnis Islam. Variabel Marketing mix meliputi product (produk),

price (harga), place (tempat/distribusi) dan promotion (promosi). Dari

hasil analisis penelitian dari bab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut :

1. Implementasi manajemen pemasaran dengan menggunakan strategi

marketing mix pada Supermarket TIP TOP adalah :

Standarisasi produk yang dijual harus memenuhi beberapa

kriteria yaitu, memiliki sertifikasi keamanan pangan dari

pemerintah dan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia

(MUI).

Manajemen pendisplay-an produk menggunakan konsep First

In First Out (FIFO), eye level, dan floor display.

Produk daging olahan sangat dijaga kualitas dan kuantitasnya

serta pemotongan dilakukan harus secara syar’i. Dalam hal

ini kualitas daging benar-benar tidak dicampuri oleh daging

lain dan kuantitas daging tidak berkurang setelah diolah

menjadi makanan siap saji.

Page 118: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

103

Penyetokkan barang dari pusat ke setiap cabang disesuaikan

dengan rata - rata kemampuan jual di setiap oulet, mulai dari

setiap minggu, bulan dan tahun.

Produk yang tidak layak jual dan tidak layak konsumsi, tidak

dibuang ke tempat sampah melainkan dimasukkan ke gudang

CN untuk dimusnahkan. Tujuannya adalah agar lingkungan

tidak tercemar dan tidak dimanfaatkan oleh orang lain.

Produk daging dan buah ditimbang menggunakan timbangan

elektronik dengan tingkat presisi mencapai dua digit

dibelakang koma. Setahun sekali dilakukan kalibrasi ulang

dengan meng-enol kan kembali agar timbangan tidak eror

yang menyebabkan kerugian di kedua belah pihak.

Harga jual pada produk diperoleh dari Biaya Total (rata-rata

harga produk dalam setahun dll) + Pajak + Margin.

Update perubahan harga dilakukan satu jam sekali dengan

sistem yang sudah terhubung di setiap cabang. Setiap terjadi

perubahan harga maka price ticket di rak akan diubah. Jika

harga produk yang tertera pada rak (price ticket) dengan

komputer berbeda maka Supermarket TIP TOP akan

mengenakan harga termurah kepada konsumen.

Page 119: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

104

Dalam melakukan proses pendistribusian jual beli barang,

Supermarket TIP TOP berkerjasama dengan pelaku Usaha

Menengah Kecil dan Mikro. Pembayaran dilakukan secara

tunai ketika barang dari pemasok sudah dikirim dan diterima

oleh Supermarket TIP TOP.

Supermarket TIP TOP berpusat di Rawamangun dan

mempunyai 6 cabang yang tersebar di wilayah Jakarta, Depok,

Tangerang Selatan, Tangerang, dan Bekasi.

Menggunakan konsep one stop shopping (semua kebutuhan

berada disatu tempat) seperti tempat perbelanjaan, foodcourt,

Automated Teller Machine (ATM), arena bermain anak dan

tempat ibadah. Dalam menjaga hubungan sosial dengan warga

sekitar, Supermarket TIP TOP mengadakan kegiatan sosial

seperti santunan yatim piatu atau sunnatan masal setiap

tahunnya serta menerima karyawan dari sekitar lingkungan

outlet.

Dalam melakukan promosi, Supermarket TIP TOP selalu

berusaha menjaga ketersediaan stok produk agar tidak habis

sebelum masa promo berakhir. Jika produk habis sebelum

masa promo berakhir (sangat jarang terjadi) maka Supermarket

TIP TOP akan memberitahu kepada konsumen

.

Page 120: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

105

Melakukan promosi melalui mermber card, media online dan

berkerjasama dengan merchant dari lembaga pendidikan,

tempat makan, tempat rekreasi, tempat perawatan diri,

perbankan, dan pemasok.

2. Korelasi strategi marketing mix dari perspektif etika bisnis Islam

Supermarket TIP TOP adalah :

Standarisasi produk yang dijual harus memenuhi beberapa

kriteria yaitu, memiliki sertifikasi keamanan pangan dari

pemerintah dan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia

(MUI). Hal ini sesuai dengan firman Allah S.W.T berfirman

dalam penggalan Q.S Al-Baqarah (2) ayat 275 yang artinya

“.... padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan

mengharamkan riba....”

Produk daging olahan sangat dijaga kualitas dan kuantitasnya

serta pemotongan dilakukan harus secara syar’i. Tidak

melakukan tadlis (penipuan) baik secara kualitas, kuantitas

maupun waktu penyerahan, sehingga tidak ada pihak yang

merasa dicurangi (ditipu). Rasulullah S.A.W bersabda “ Orang

muslim adalah saudara. Tidak halal bagi seseorang menjual

barang yang cacat kepada saudaranya, tanpa menerangkan

cacat benda itu.” (H.R Ahmad)

Page 121: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

106

Produk yang tidak layak jual dan tidak layak konsumsi, tidak

dibuang ke tempat sampah melainkan dimasukkan ke gudang

CN untuk dimusnahkan. Dalam Islam, tidak boleh melakukan

bisnis yang menimbulkan mudharat atau merusak kehidupan

individu dan sosial. Firman Allah S.W.T dalam Q.S Al-A’raf

(7) ayat 56 yang artinya “Dan janganlah kamu membuat

kerusakan di muka bumi sesudah Allah memperbaikinya.....”

Produk daging dan buah ditimbang menggunakan timbangan

elektronik dengan tingkat presisi mencapai tigas digit

dibelakang koma. Dalam perdagangan, ukuran dan timbangan

harus tepat karena Allah S.W.T. tidak suka dengan perbuatan

kecurangan. Sebagaimana firman Allah S.W.T dalam Q.S Al-

Mutaffifiin (83) ayat 1-3 yang artinya “Kecelakaan besarlah

bagi orang-orang yang curang, (yaitu) orang-orang yang

apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta

dipenuhi, dan apabila mereka menimbang untuk orang lain,

mereka mengurangi”.

Update perubahan harga dilakukan satu jam sekali dengan

sistem yang sudah terhubung di setiap cabang. Setiap terjadi

perubahan harga maka price ticket di rak akan diubah. Jika

harga produk yang tertera pada rak (price ticket) dengan

komputer berbeda maka Supermarket TIP TOP akan

mengenakan harga termurah kepada konsumen.

Page 122: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

107

Bisnis dilakukan secara adil dan suka sama suka. Didalam Q.S

An-Nisa (4) ayat 29 yang artinya “Hai orang-orang yang

beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu

dengan jalan yang bathil, kecuali dengan jalan perniagaan

yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu”

Dalam menjaga hubungan sosial dengan warga sekitar,

Supermarket TIP TOP mengadakan kegiatan sosial seperti

santunan yatim piatu atau sunnatan masal setiap tahunnya serta

menerima karyawan dari sekitar lingkungan outlet. Pelaku

bisnis menurut Islam, tidak hanya sekadar mengejar

keuntungan sebanyak - banyaknya, tetapi juga menumbuhkan

sikap ta’awun (menolong orang lain) sebagai implikasi sosial

kegiatan bisnis. Firman Allah S.W.T dalam Q.S Al-Maidah (5)

ayat 2 yang artinya “Dan tolong menolonglah kamu dalam

(mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong

menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan”

Dalam melakukan promosi, Supermarket TIP TOP selalu

berusaha menjaga ketersediaan stok produk agar tidak habis

sebelum masa promo berakhir. Jika produk habis sebelum

masa promo berakhir (sangat jarang terjadi) maka Supermarket

TIP TOP akan memberitahu kepada konsumen. Dalam ajaran

Islam, kejujuran merupakan syarat fundamental dalam

kegiatan bisnis.

Page 123: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

108

Rasulullah saw. sangat intens menganjurkan kejujuran dalam

aktivitas bisnis. Rasulullah S.A.W bersabda yang artinya

“Siapa yang menipu kami, maka dia bukan kelompok kami”

(H.R Muslim)

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis dapat memberikan

beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai saran antara lain :

1. Bagi Supermarket TIP TOP, senantiasa mempertahankan kebijakan

strategi marketing mix yang sudah selaras dengan prinsip etika bisnis

Islam. Keberkahan dan kesuksesan Supermarket TIP TOP diawali dari

prinsip menjalankan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

2. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan untuk meneliti lebih intens

perihal manajemen sumber daya manusia pada Supermarket TIP TOP.

Meskipun Supermarket TIP TOP tidak mengklaim dirinya sebagai

“supermarket syariah” namun dengan penerapan nilai-nilai Islami

didalamnya sudah mencerminkan jati dirinya sebagai supermarket

syariah. Penerapan nilai-nilai Islami tersebut harus didukung oleh

kualitas sumber daya manusia yang berjiwa religius.

Page 124: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

109

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Thamrin dan Francis Tantri. Manajemen Pemasaran. Jakarta:

Rajawali Pers, 2012.

Amir, Taufiq. Dinamika Pemasaran ; jelajahi dan rasakan. Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada, 2005.

Assauri, Sofjan. Manajemen Pemasaran – Dasar, Konsep dan Strategi.

Cet.VII. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada,2004.

Aziz, Abdul. Etika Bisnis Perspektif Islam, Implementasi Etika Islami

Untuk Dunia Usaha. Bandung: ALFABETA, 2013.

Azwar, Saifuddin. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.

Buchari, Alma. Pengantar Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta, 1997.

Faisal Badroen, dkk. Etika Bisnis dalam Islam. Jakarta: UIN Jakarta Press,

2005.

Haris Herdiansyah. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Salemba

Humanika, 2010.

Karim, Adiwarman. Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan. Jakarta:

PT RajaGrafindo Persada, 2013.

Kartajaya, hermawan dan Muhammad Syakir Sula. syariah marketing.

Cet.III. Bandung: PT Mizan Pustaka, 2006.

Kotler dan Amstrong. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi VIII. Jakarta:

Erlangga, 2001.

Lembaga Pendidikan dan Pembinaan Manajemen (LPPM). Kamus Istilah

Manajemen. Jakarta:LPPPM,1994.

Lupiyoadi, Rambat. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: PT. Salemba

Emban Patria, 2001.

Mardani. Fiqh Ekonomi Syariah: Fiqh Muamalah. Jakarta: Kencana, 2012.

Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. cet.XXIV. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2007.

Muhammad. Etika Bisnis Islam. Yogyakarta: Akademi Manajemen

Perusahaan YKPN, 2004.

Page 125: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

110

Muhammad dan R. Lukman Fauroni. Visi Al-Qur’an Tentang Etika dan

Bisnis. Jakarta: Salemba Diniyah, 2002.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Statistik Perbankan Indonesia. Jakarta:

OJK, 2014.

Peter, Paul & James Donnelly. Marketing Management : knowledge and

skills. New York: The McGraw-Hill Companies, 2009.

Qordhowi, Yusuf. Norma dan Etika Ekonomi Islam. Jakarta: Gema Insani

Press, 1993.

Rifki, Muhammad. “Implementasi Nilai – Nilai Islami Pada Manajemen

Operasional Supermarket Tip Top Cabang Ciputat.” Skripsi S1

Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2014.

Sadono Sukirno, dkk. Pengantar Bisnis. Jakarta: Prenada Media, 2004.

Saladin, Djaslim. Intisari Pemasaran dan Unsur - Unsur Pemasaran.

Cet.III. Bandung: CV Linda Karya, 2003.

Sukandarrumidi. Metodologi Penelitian: Petunjuk Praktis Untuk Peneliti

Pemula. Cet.II. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2004.

Sule, ernie tisnawati dan kurniawan saefullah. Pengantar manajemen.

edisi I. Jakarta:Prenada Media,2005.

Suma, Muhammad Amin. Menggali Akar Mengurai Serat Ekonomi dan

Keuangan Islam. Jakarta: Kholam Publishing, 2008.

Swastha, Bashu. Azas – Azas Marketing. Cet.V. Yogyakarta: Liberty

Offset Yogyakarta, 2002.

Tjiptono, Fandy. Pemasaran Jasa - Prinsip, Penerapan dan Penelitaian.

Yogyakarta: ANDI OFFSET, 2014.

Veithzal, Amiur, dkk. Islamic Business and Economics Ethics, Mengacu

pada Al-Qur’an dan Mengikuti Jejak Rasulullah SAW dalam

Bisnis, Keuangan, dan Ekonomi. Jakarta: Bumi Aksara, 2012.

Yama Nasaruddin, Indo dan Hemmy Fauzan. Pengantar Bisnis dan

Manajemen. Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006.

Yusanto, Muhammad Ismail dan Muhammad Karebet Widjajakusuma.

Menggagas Bisnis Islami. Cet.II. Jakarta: Gema Insani Press, 2003.

Wawancara Pribadi dengan Abdul Wahid Andriansyah. Jakarta. 7

September 2015.

Page 126: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

111

Wawancara Pribadi dengan Abdul Wahid Andriansyah. Jakarta. 24

Agustus 2015.

Referensi Pendukung

“Aprindo Proyeksikan Pertumbuhan 15%”. Artikel diakses pada 19 Juli

2015 dari http://www.koran-sindo.com/read/982843/150/aprindo-

proyeksikan-pertumbuhan-15-1427682930

“Kisah Sukses Tip Top Swalayan”. Artikel diakses pada 21 Juli 2015 dari

http://pengusahamuslim.com/kisah-sukses-tip-top-swalayan/

“Kuasai Carrefour 100%, CT Catatkan Akuisisi Terbesar Sektor

Konsumer”. Artikel diakses pada 19 Juli 2015 dari

http://finance.detik.com/read/2012/11/20/143508/2095805/4/kuasai

-carrefour-100-ct-catatkan-akuisisi-terbesar-sektor-konsumer

“Mengembangkan Ekonomi Syariah di Indonesia. Artikel diakses pada 26

Juli 2015 dari http://www.beastudiindonesia.net/id/pena-

negarawa/525-mengembangkan-ekonomi-syariah-di-indonesia

“Profil Tip Top”. Artikel diakses pada tanggal 08 Agustus 2015 dari

http://www.tiptop.co.id/profil.php

“Profil Tip Top”. Artikel diakses pada 20 Juli 2015 dari

http://www.tiptop.co.id/profil.php

“Perkembangan Bisnis Retail Modern”. Artikel diakses pada 17 Juli 2015

dari http://www.datacon.co.id/Ritel-2011ProfilIndustri.html

“Rusman Maamoer”. Artikel diakses pada 08 Agustus 2015 dari

https://id.wikipedia.org/wiki/Rusman_Maamoer

“Standar Kurikulum Perbankan Syariah Jadi Program Kerja Roadmap

Perbankan Syariah”. Artikel diakses pada 26 Juli 2015 dari

http://keuangansyariah.mysharing.co/standar-kurikulumperbankan-

syariah-jadi-program-kerja-roadmap-perbankan-syariah/

“Swalayan TIP TOP, Kisah Sukses Minimarket Islami”. Artikel diakses

pada 08 Agustus 2015 dari

http://www.dream.co.id/dinar/swalayan-tiptop-kisah-sukses-

minimarket-islami-i-1502187.html.

Page 127: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

112

“Swalayan Tip Top, Kisah Sukses Minimarket Islami (I)”. Artikel diakses

pada 08 Agustus 2015 dari

http://www.dream.co.id/dinar/swalayan-tiptop-kisah-sukses-

minimarket-islami-i-1502187.html

“Swalayan Tip Top, Kisah Sukses Minimarket Islami (II)”, artikel diakses

pada 08 Agustus 2015 dari

http://www.dream.co.id/dinar/swalayan-tiptop-kisah-sukses-

minimarket-islami-i-1502187.html

Page 128: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika
Page 129: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika
Page 130: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika
Page 131: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

HASIL WAWANCARA DENGAN PIHAK MANAJEMEN

SUPERMARKET

SUPERMARKET TIP TOP PUSAT

Nama : Abdul Wahid Andriansyah

Jabatan : Manajer Operasional Pusat

Tempat/Waktu : TIP TOP Rawamangun, 7 September 2015, 10.00 WIB

ETIKA BISNIS ISLAM

Aji : Bagaimanakah Supermarket TIP TOP mengatur produk

segar yang tidak habis dijual?

Manajer Operasional : Ehm... untuk produk segar yang tidak habis dijual, itu...

biasanya begini... katakan misalnya, daging atau buah dan

sayur. Kalau daging itu, kita kan memang jual beku, kita

mendisplay sama seperti supermarket lain, itu di tempat

dengan suhu tertentu, misalnya daging tadi. Itu... untuk

menjaga kualitas produk untuk selalu dalam keadaan layak

jual, artinya levelnya itu diatas layak konsumsi. Kalau

layak jual kan tampilannya harus bagus, harus segar,

ketika layak konsumsi misalnya... kalau kita makan pisang

yang sudah agak menua artinya matangnya lebih matang

kan lebih enak, nah seperti itu. Jadi, produk yang kita

display adalah produk yang memang secara kualitas ehm...

kita jaga betul. Apabila tidak habis dijual, pertama apakah

masih layak (layak konsumsi dan layak jual). Kalau masih

layak, kita kan punya gudang khusus fresh yang dinamakan

cold storage, jadi gudang khusus produk yang dingin tadi,

areanya dengan temperatur suhu yang sudah memenuhi

standar untuk menyimpan produk, itu yang tidak habis.

Kalau dalam hal ini yang dimaksud adalah produk segar

yang secara kualitas semakin menurun, artinya memang

kita ada mekanisme yang namanya Gudang CN. Gudang

CN itu adalah produk yang tidak layak jual dan tidak layak

Page 132: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

konsumsi yang kita musnahkan. Mubadzir dong pak ?

Karena kita memikirkan keamanan pangan. Misalnya

begini, mungkin beberapa dari sebagian orang sayur yang

sudah layu atau memang keadaannya sebenarnya masih 30

sampai 20% itu masih layak konsumsi, tapi apakah aman?

Dalam Islam kan diajarkan bahwa kita kan harus menjaga

kesehatan, harus menjaga lingkungan, bukan kita

menghambur-hamburkan makanan sebetulnya, tapi lebih

kepada menjaga kesehatan tadi. Kita musnahkan supaya

tidak bisa dimanfaatkan lagi, artinya begini, katakan saya

punya melon yang sudah tidak layak jual, nah ketika busuk

itu kan tidak langsung semuanya busuk, per bagian, kalau

kita buang misalnya dalam keadaan utuh, begitu dibuang

dalam keadaan utuh ditemukan oleh (maaf) katakan

pemulung, dia belah, yang bagian tidak layak makannya

dia buang pakai pisau. Tapi ada yang layak makan itu dia

makan, kemudian terjadi artinya dia sakit, misalnya. Apa

yang terjadi? Dia pasti akan ditanya, makan apa ? oh...

tadi makan semangka. Semangka dari mana? Dari tempat

sampah TIP TOP, nah itu maksudnya. Kita tidak pernah

tahu apa yang terjadi kemudian. Nah bagaimana

pencegahannya? Itu.... bukan kita menghambur-

hamburkan, kita mencegah, bukan kita istilahnya pelit,

kalaupun memang kita mau menyumbang artinya sebaiknya

yang layak, yang memang sudah dalam keadaan

(mengangkat telepon.....). Jadi seperti itu, artinya bukan

menghambur-hamburkan, bukan memubadzirkan makanan,

tapi kita menjaga. Kalaupun kita ingin membantu sesama

yaa... sebaiknya dengan makanan yang layak, bukan

dengan seperti itu, artinya memang sudah tidak kayak

konsumsi, karena tadi membahayakan kesehatan, ya...

sebaiknya kita musnahkan. Jadi perlakuan terhadap produk

segar memang, kita dari sisi display itu.. artinya produk

selalu terjaga kualitasnya. Jika tidak habis memang ada

beberapa hal yang kita tindak lanjuti, pertama produk

tersebut masih layak jual, misalnya daging beku, ya... kita

kembalikan lagi, batas waktu kita 3 hari, kalau 3 hari

produk tersebut tidak laku dijual kita musnahkan,

begitupun dengan buah, itu sich.

Page 133: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

Aji : Bagaimanakah Supermarket TIP TOP memanajemen

penyetokkan barang di gudang?

Manajer Operasional : Ehm.. kita secara konvensional melakukan apa yang

dilakukan sebetulnya oleh manajemen pergudangan

yang ada, artinya kita lakukan FIFO. FIFO itu First In

First Out, itu standar... barang yang masuk pertama kali

itu yang harus keluar pertama, barang dengan

kedatangan pertama dia harus keluar pertama,

maksudnya adalah begitu kita order barang, pertama

barangnya datang, dia harus terjual lebih dulu, harus

terjual saat itu juga. Jadi perputaran stok itu berjalan

dengan sendirinya. Kita tidak ada LIFO, LIFO itu

kebalikan dari FIFO. LIFO itu Last In First Out, jadi...

produk yang datang belakangan itu keluar duluan, kalau

seperti begitu biasanya di luar negeri sich, kalau kita

engga, kenapa? Karena kita tidak menjual produk

seperti itu, apa sich produk yang LIFO itu? Wine.

Kenapa? karena kan dia harus disimpan. Makanya wine

itu mahal, karena tingkat tua produk itu, kenapa terakhir

datang? Karena produksinya belakangan, jadi dia sudah

stock dulu dibelakang. Jadi kita tidak melakukan sistem

itu karena kita tidak menjual produk seperti itu, jadi

kalau manajemen seperti itu. Penyetokkan pun dilakukan

tentunya... kita dengan tingkat kebutuhan yang ada,

artinya kita tidak menimbun, misalnya produk A minyak

goreng, misalnya tropical, kebutuhan kita dalam satu

minggu berapa? Oh ternyata satu toko (katakan ciputat)

satu minggu itu dia perlu kurang lebih 1000 dus, 1 dus

isinya 6 yang dua liter, berarti kurang lebih 6000pcs, itu

kebutuhan satu minggu, nah dalam satu minggu kita ada

pengorderan dua kali misalnya pada hari senin dan hari

kamis, order senin datang selasa, order kamis datang

jum’at, ya artinya dalam pengorderan itu kita pecah dua

500-500 supaya apa? Pertama kalau kita... dalam satu

kali pengorderan di displaynya juga gak muat, tapi kita

juga harus memenuhi kebutuhan masyarakat, ya

antisipasi ketimbang masyarakat ketika datang,

minyaknya gak ada terus kecewa, padahal misalnya

harganya murah, itu kan jadi pertimbangan. Jadi

manajemennya adalah berdasarkan kemampuan jual

Page 134: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

toko itu sendiri, gitu... jadi manajemennya seperti itu,

kita lakukan agar bisa memenuhi kebutuhan konsumen

setia TIP TOP. Kita kan ada data penjualan selama

sebulan, setahun, seminggu itu kita rata-rata kan jadi

kebutuhan dasarnya berapa, nah ketika nanti ada promo

murah banget berarti berapa persen yang harus kita

buffer, artinya buffer itu harus kita tingkatkan stoknya

untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tadi.

Aji : Bagaimanakah sistem penimbangan barang yang

dilakukan oleh Supermarket TIP TOP?

Manajer Operasional : Penimbangan yang kita lakukan, kita memakai

penimbangan elektronik yang lebih detail sampai 0,00,

artinya dibelakang koma itu ada dua digit, kita mencoba

sepresisi mungkin, kenapa? Agar tidak terjadi selisih

yang menyebabkan kerugian di pihak konsumen. Kita

tidak omongin agama Islam dulu nich, secara umum aja

dulu. Terhadap penimbangan, apa yang harus dilakukan

supaya presisi tersebut? Pertama sekali kita lakukan

terra timbangan dengan pihak yang berkompeten (dalam

hal ini pemerintah). Setiap tahun kita ada peneraan

timbangan. Peneraan itu adalah meng-enolkan kembali.

Khawatirnya terjadi hal-hal ya.. namanya sebuah alat

kan dipakai terus setiap hari pasti ada penyimpangan,

kita kalibrasi ulang agar sistemnya pulih, itu yang kita

lakukan. Penimbangan pun sama, misalkan ketika beli

buah kan biasanya kita plastikin. “wah itu mengurangi

berat...” bisa ditimbang plastik itu berapa sich beratnya,

artinya sampai ada yang seperti itu. Sampai ada (maaf)

salah satu penganut Islam yang fanatik sampai

melakukan hal itu, jadi maunya satu-satu ditimbang

karena mengurangi berat, bahkan “saya kan beli

buahnya, bukan batangnya. Saya gak mau, itu artinya

anda dzholim kepada saya. Saya hanya beli bayar

buahnya saja, dan bukan batangnya”. Ya... seharusnya

bapak, kita kan sediakan pak, bapak memilih dan

ternyata bapak mengambil asal ya akhirnya batangnya

otomatis kita ikut timbang. Tugas anda dong untuk saya

ambil ini harus mengeluarkan batang tersebut.

Page 135: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

Butuh berapa lama pak kalau setiap konsumen seperti

bapak? Artinya kita sediakan bapak pilih, kan itu yang

disebut swalayan (melayani sendiri). Jika bapak ingin

produk itu ya bapak harus ambil sendiri, kalau tidak

mau repot ya susahlah. Saya jamin bapak di supermarket

manapun, di pasar manapun, pasti orang akan disuruh

memilih sendiri, kenapa? Karena dengan memilih

sendiri kita yakin, bahwa yang kita pilih itu memang

bagus dan layak buat kita konsumsi, lain hal kalau saya

yang pilihin, itu boleh bapak berindikasi bahwa kita

curang, ada yang seperti itu, saya tidak tahu

orientasinya seperti apa. Nah dalam hal ini kita

sikapinya tenang, karena apa? kalau boleh jujur, kita

dapat dari pemasok kan masih ada batangnya. Ya...

kalau misalkan beli mau yang ada buahnya ya silahkan

tinggal pilih, tugas kita kan hanya menimbang, kita tidak

ikut campur dalam pemilihan tersebut. Ketika bapak

pilih dan kita minta untuk ambilin batangnya, saya rasa

itu tidak etis, karena kita sudah membentuk kemudahan

bahwa silahkan bapak pilih sendiri, ya... itu kan lebih

kepada sifat ego manusia, jadi bukan dzholim, karena

pada prinsipnya kita kan artinya habblumminnallah dan

habblumminanas, hubungan kita baik kepada Allah.

Kalau kita tidak baik kepada sesama manusia, saya

jamin 100% dia tidak akan diterima di surga-Nya.

Memang harus seimbang, tidak boleh pilih salah satu,

nah jadi tidak ada hubungannya lah dengan dzholim dan

sebagainya. Jadi penimbangan yang kita lakukan

insyaallah sesuai dengan kaidah Islam yang ada, kita

melakukan peneraan artinya mengkalibrasi timbangan

tersebut setiap setahun sekali oleh lembaga yang

memang ditunjuk oleh pemerintah untuk melakukan hal

tersebut. Itu juga berlaku kepada supplier kita, ketika

baru datang, kita mohon menimbang secara baik karena

kan ketika stoknya menyusut atau berkurang kan kita

juga rugi. Kita juga tidak menginginkan konsumen kita

mengalami kerugian makanya timbangan yang kita

gunakan adalah timbangan elekronik yang memang bisa

keakuratannya sampai koma 00 (dua digit) artinya

sangat akurat. Jadi jika terjadi kesalahan penimbangan

Page 136: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

itu kepada diakibatkan ehm.. ya tadi, alat yang sudah

memang tua dan kita selalu menganut... artinya yang

dibayarkan itu misalnya terjadi selisih kita mengacu

kepada harga termurah.

Aji : Apakah Supermarket TIP TOP memiliki anggaran

khusus untuk CSR?

Manajer Operasional : Ehm.. jadi gini, TIP TOP tidak menganggarkan CSR

(Corperate Social Responbility), kita lebih kepada

bagaimana TIP TOP ini bermanfaat bagi warga sekitar.

Apa yang kita lakukan? Pertama, kita memperkerjakan

warga sekitar. Jika warga tidak tertampung untuk kerja

di TIP TOP dengan berbagai alasan misalnya, tingkat

pendidikan, kita kan ketika menerima karyawan ada

kualifikasi, kemudian tidak masuk kedalam kriteria kita

bagaimana? Padahal mereka ingin berkerja juga. Yang

kita lakukan tetap merangkul lagi hanya saja pindah

bagian misalnya mengelola parkir. Parkir TIP TOP itu

dikelola oleh warga sekitar, artinya perkumpulan warga

dibawah organ RT dan RW itu membentuk suatu

paguyuban untuk mengelola parkir, jadi mereka yang

mengelola parkir, TIP TOP tidak. Customer yang

belanja kan bayar, maka sebetulnya bayar parkir itu

bukan buat TIP TOP. Kita memberdayakan warga

sekitar, artinya kita tidak memberikan ikannya tetapi

memberikan umpannya supaya mereka bisa cari ikannya

sendiri. Di luar itu biasanya kita mengadakan misalnya

pengobatan gratis, itu bukan CSR yang kita budget kan

khusus, tapi lebih kepada kebutuhan. Misalnya warga

sekitar butuh pengobatan gratis, khitanan massal,

santunan, kita adakan. Misalnya lagi, oh ternyata

pengangkutan sampah nah itu kita bantu. Misalnya di

Ciputat kita kasih 1 buah kendaraan untuk narik sampah

di lingkungan sekitar, artinya hal-hal yang seperti itu

sich. Di Depok, jalan lingkungan di belakang TIP TOP

kita cor supaya tidak becek ketika hujan. Di Pondok

Gede, lapangan bulu tangkis kita bantu renovasi, jadi

kita rehab... jadi bisa beraktivitas. Hal-hal seperti itu,

jadi membantu warga, jadi mereka bisa melakukan

Page 137: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

kegiatan sehari-hari, jadi manfaat TIP TOP terhadap

warga sekitar, jadi tidak mengkhususkan..

Aji : Apakah terdapat perbedaan antara Supermarket TIP

TOP dengan supermarket lain dalam memberikan

diskon? Karena beberapa retail lain tak jarang melakukan

promosi tidak sesuai dengan kenyataan...

Manajer Operasional : Kalau perbedaan adalah, kita harganya sudah murah

kemudian didiskon berarti kan lebih murah, itu jelas

perbedaan. Mungkin yang dimaksud adalah, mungkin di

tempat lain dinaikkan dulu harganya baru didiskonin.

Kalau kita, boleh di cek, harga awalnya berapa, terkait

satu produk misalkan minyak, harga awalnya berapa.

Oh... promo segini, dari harga berapa sih. Nah itu kan,

artinya kita lakukan setransparan mungkin, kita tidak

mau mengotori lah kebersihan keberkahan yang telah

kita terima dengan hal-hal seperti itu, itu pertama.

Kedua terkait dengan tadi (periode sampai tanggal 6,

tanggal 5 sudah habis), nah ini... kalau di kita, itu tidak

bisa menjamin 100% bahwa kita tidak kehabisan stok

sampai periode berakhir, tadi saya bilang, kan

menanyakan bagaimana supermarket TIP TOP

melakukan manajemen penyetokkan sebuah barang.

Kalau pada saat tidak ada promo, cukup 1000 satu

minggu tapi ketika promo meskipun promonya 3 hari

misalkan, jum’at-sabtu- minggu, apa cukup 1000? Kita

stok jadi 1500, ternyata ada beberapa konsumen yang

belanja 100rb kan berarti gratis minyak 1, ”saya belanja

kan 500rb pak, saya pecah deh”, pintar-pintar

konsumen. Apa itu mempengaruhi stok kita? Iya,

seharusnya dia dapat satu, tiba-tiba 5. Itu yang

menyebabkan mungkin tanggalnya habis. Kita bisa tidak

mungkin bisa terjadi seperti itu, kita tidak bisa hindari.

Kenapa? Apa konsumen sudah teredukasi dengan baik?

Kita pernah bilang, iya maaf ibu... ibu dapat dua aja

deh, total belanjaannya 500rb. “Oh saya tidak terima

mas, saya kan belanjanya 500rb”. Iya ibu... mohon maaf

stok kita kan tidak banyak bu, nanti kasihan yang lain.

Kalau mengerti? kalau engga? Artinya itu tuh, yaudah

akhirnya kita kasih, pada akhirnya ternyata habis. Terus

Page 138: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

gimana TIP TOP salah? Ya... kita hidup di dunia yang

sebetulnya ya memang sich apa ya... kalau kita ngomong

tiada sempurna, dengan penduduk yang mayoritas tidak

mempunyai kepedulian terhadap sesama. Ya.. kaya tadi,

buat apa sich bu minyak sampai 5? Emangnya ibu mau

mandi? “Ya kan memang untuk keperluan mas selama 2

bulan”. Yakin ibu 2 bulan? Padahal yang lain lebih

membutuhkan, apa kita menyadari itu? Tidak, itu yang

kita coba, makanya kita coba stok banyak. Tapi kalau

sudah terjadi seperti itu, apa yang mesti kita lakukan?

Sebuah dilematis kan, kita larang salah, kita gak larang

kasihan yang lain tidak kebagian. Terus padahal

misalnya gak usah jauh-jauh, misalnya periode 3 hari,

hari ke 2 sudah habis itu masih mending, hari ke 3

mungkin sudah datang lagi stok barangnya. Tapi kalau

misalnya periode 3 hari tapi hari ke 3 jam 4 sore sudah

habis, lebih parah lagi kan? Itu tidak bisa kita hindari,

karena tadi ada kasus-kasus tertentu, perhatikan saja

ketika berbelanja di TIP TOP, Ciputat misalnya... itu

ada pelanggan atau konsumen yang belanja, itu pasti

ada komunikasi, ibu... sudah habis minyaknya atau dia

sudah tahu “Mbak, ini kan ada gratis minyak kan

belanja 100rb, tadi saya belanja 500, saya pecah-pecah

ya”. Satu, kita tidak bisa melarang, kenapa? Ngakalin

kan? Itu kan promo kita berikan merata kepada semua

konsumen, supaya apa? Merasakan produk dengan

harga murah. Itu seperti itu, artinya mengurangi porsi

untuk yang lain. Kedua, antrian kan jadi lebih panjang,

target kali ini selesai, karena dia di pecah lima,

berhenti-bayar dulu struk bayar scan lagi, itu kan

menunda. Kerugian lagi kalau ada yang buru-buru

gimana? Egois kan? Nah yang seperti itu, dan itu lebih

kepada, Ibu itu bisa, kenapa saya tidak bisa? Menular,

padahal kalau kita tegas, salah gak? Enggak, karena

kita tidak bisa galak, Kenapa? Karena konsumen...

tersinggung, ya padahal kan kita mengedukasi, ya maaf-

maaf orang yang seperti itu kadang-kadang pakai

kerudung. Perhatiin saja, cuma senyum-senyum kita,

artinya semua pengen punya harga murah, pengen

banget. Ya sekali lagi, kita kembali ke filosofi RUMI

Page 139: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

bahwa dunia dihabisin pasti masih kurang, nah itu

artinya kita tinggal bersyukur aja sich. Buat saya

berkerja dibidang seperti ini, melihat seperti itu cermin.

Ternyata betul, kita gak usah melihat ke atas pejabat

segala macam korupsi dan sebagainya, itu di depan

mata. Ya wajar kalau buat saya, kenapa wajar? Karena

yang namanya manusia kan ingin hidupnya sejahtera,

ingin makmur makanya dia berlaku seperti itu. Tapi

apakah kita tidak? Ya itu tadi, tergantung kitanya mau

seperti itu dengan konsekuensi kita sudah tahu atau kita

berjalan apa adanya, karena kan sekarang kalau suruh

makan satu piring cukup, saya satu piring sudah

kenyang, karena kalau menuruti perut manusia di dunia

gak akan cukup. Makanya ketika seperti itu jadi banyak

pelajaran, itu ibu kasihan kan yang lain gitu kan,belum

antriannya panjang, tapi tidak peduli kan? Yang penting

saya dapat, gitu... Makanya mungkin yang dimaksud

dengan promosi itu gitu, kita tidak yang khusus banget

berbeda tetapi ketika diskon habis kita sampaikan, harga

dasarnya TIP TOP itu murni, kemudian terkait periode

promo itu tadi sudah saya sampaikan jadi seperti itu

sebetulnya. Perbedaannya tidak terlalu mencolok hanya

ketika berbelanja di TIP TOP secara keseluruhan total

belanja itu jauh lebih murah dibandingkan ditempat lain.

Kalau misalkan satu per satu TIP TIP pasti kalah,

kenapa? Tempat lain lagi promo, ini engga. Tapi belanja

aja dulu kebutuhan total satu bulan kebutuhan rumah,

nanti akan kelihatan selisihnya, artinya kita

menyeimbangkan lah agar tidak terlalu jauh karena kita

bermanfaat bagi banyak, itu sich.

Page 140: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

HASIL WAWANCARA DENGAN PIHAK MANAJEMEN

SUPERMARKET

SUPERMARKET TIP TOP PUSAT

Nama : Abdul Wahid Andriansyah

Jabatan : Manajer Operasional Pusat

Tempat/Waktu : TIP TOP Rawamangun, 24 Agustus 2015, 10.00 WIB

MARKETING MIX

Aji : Apa saja jenis-jenis produk yang dijual oleh

Supermarket TIP TOP ?

Manajer Operasional : Jenis produk pada umumnya kita sama dengan

supermarket konvensional, artinya produk yang kita jual

mayoritas adalah kebutuhan pokok bagi masyarakat

sekitar TIP TOP dan tentu saja bagi masyarakat yang

membutuhkannya. Jadi terdiri dari makanan, minuman,

produk segar, sayuran, buah, daging, ikan, kita menjual,

kurang lebih seperti itu.

Aji : Apakah semua barang yang dijual disini harus

mendapatkan logo halal dari MUI? Meskipun berbentuk

sayuran atau daging?

Manajer Operasional : Oke.. mengenai logo halal, produk yang kita jual tidak

seluruhnya terdapat logo halal, kenapa? Setelah kita

telusuri ternyata untuk mendapatkan logo halal tersebut,

kami mendapat informasi dari pemasok kami/supplier

kami bahwa sangat sulit untuk mendapatkan logo

tersebut, tetapi kami mensyaratkan untuk produk yang

akan masuk dan dijual di TIP TOP harus memenuhi

beberapa kriteria. Pertama, terdapat sertifikasi produk

menyangkut keamanan pangan, artinya produk yang

Page 141: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

dikonsumsi itu aman sesuai dengan peraturan

pemerintah. Yang kedua, kemudian halal. Kita hanya

menjual produk halal. Terkait dengan logo ini ada

beberapa produk yang membawa sertifikasi bahwa

produk tersebut halal. Contohnya daging, proses

pemotongannya itu halal, sesuai dengan syariat Islam,

kemudian sayur dan buah. Halalnya dimana ?

ketelusuran produk dapat diketahui, artinya dari

pertanian, peternakan sampai di supermarket,

ketelusurannya bisa jelas terlihat. Dari proses, misalnya

daging dari proses pemotongan, pengepakan sampai

dibawa ke kami itu ketelusurannya jelas disertai tentu

saja sertifikasi halal MUI tadi. Kemudian untuk produk-

produk kemasan, misalnya produk biskuit khonguan atau

produk-produk lainnya, beberapa produk tersebut tidak

terdapat logo halalnya akan tetapi memiliki sertifikasi

halal. Oleh karena itu, kita menerima dan menjualnya di

TIP TOP supermarket.

Aji : Bagaimana Supermarket TIP TOP menjaga kualitas

barang yang dijualnya? Mengingat barang-barang yang

dijual ada yang berbentuk fast moving dan slow moving...

Manajer Operasional : Ehm.. menjaga kualitas barang itu merupakan suatu

kewajiban. Bagaimana kita menjaganya dari mulai pintu

masuk sampai terjual kepada konsumen merupakan

kewajiban kami untuk menjaga kualitas produk. Dari

mulai pintu masuk yaitu penerimaan barang. Proses

penerimaan barang di tempat kita dilakukan oleh staff

shaker barang yang mengetahui secara persis

persyaratan barang yang masuk ke dalam TIP TOP.

Mereka memeriksa kualitas barang dari segi fisik, mulai

jumlahnya (quantity/jumlah), kemudian kualitas barang

tersebut misalnya kalau kaleng tidak boleh penyok,

kemasan yang plastik tidak boleh sobek, yang tidak kalah

penting adalah kadaluarsa produk itu sudah merupakan

kewajiban dari staff di bagian shaker untuk penerimaan

barang. Begitupun untuk produk-produk segar, buah,

daging, sayur, ikan itu dicek sesuai dengan standar

kualitas kami. Ketika masuk ke gudang, proses pun kita

lakukan dengan handle produk tersebut dengan baik,

Page 142: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

misalnya di gudang kami ketika sudah di cek oleh bagian

shaker menerima barang masuk ke gudang, barang

tersebut harus disusun dengan baik dan rapi dan

memperlakukan produk tersebut dengan baik artinya

tidak di lempar, tidak dibanting, tidak didudukin

misalnya.. itu yang kami lakukan di gudang. Kemudian

ketika proses pen display an pun sama, kita mencintai

makanan artinya berapa banyak orang yang kekurangan

makanan diluar sana, tetapi kita melakukan walaupun

kemasan produk tersebut menggunakan kemasan, bukan

berarti kita bisa sembarangan, karena itu tadi setiap

barang yang kita jual harus mempunyai kualitasnya.

Katakan misalnya, kita temukan karena kesalahan pen

display an, perlakuan di gudangnya salah atau bahkan

kelalaian dari pelanggan/customer kami, kami lakukan

pengawasan dengan cara menarik produk tersebut untuk

tidak dijual. Kami terdapat, kami menyediakan staff

khusus kontrol expired untuk di toko, jadi tugas dia

setiap hari dari pagi sampai tutup toko kita bagi menjadi

dua shift, itu memeriksa kualitas barang baik kelayakan

jual, tidak penyok, tidak sobek, tidak karatan. Kemudian

kelayakan jual meliputi tadi, expired, kemudian secara

fisik katakan susu fresh yang dingin,itu tidak boleh

kembung itu dilakukan oleh staff tersebut, tugas dia

setiap hari hanya mengecek kualitas barang yang kita

jual. Itu yang kita lakukan dan jika terdapat barang yang

tidak layak jual, beda hal yaa... tidak layak jual dan

tidak layak konsumsi itu dua hal berbeda, nah.. ketika

tidak layak jual itu dilakukan penarikan dari display dari

toko oleh staff tersebut untuk kita masukkan kedalam

gudang wise, artinya barang-barang yang tidak layak

jual. Kemudian kita proses di RTV atau Retur To Vendor

artinya dikembalikan kepada pihak suppiler untuk kita

lakukan retur.

Page 143: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

Aji : Bagaimanakah penataan display barang agar terlihat

menarik oleh konsumen ?

Manajer Operasional : Penataan display terlihat menarik. Standar pen display

an di semua ritel itu FIFO sudah pasti jelas (First In

First Out), barang yang datang duluan harus keluar

lebih awal. Display yang dimaksud adalah menata

sesuai dengan kriteria pen display an di kami, FIFO

sudah pasti berjalan, eye-level, artinya display produk

yang promo, produk yang mendapat diskon besar itu

sesuai dengan tatapan mata. Kita umpamakan nih,diri

kita sebagai pelanggan/customer yang masuk ke toko.

Produk pertama yang kita lihat adalah yang sejajar

dengan mata kita, cakupannya 30 cm ke atas 30 cm ke

bawah, artinya kalau kita analogikan kepada rak display

itu rak nomor dua dari atas dan nomor tiga dari atas itu

yang pasti terlihat. Informasi promosi, informasi harga

kita blow up di area tersebut, bukan berarti yang bawah

tidak kita perhatikan. Nah disini challanges nya,

bagaimana caranya untuk customer tersebut melihat

kebawah. Pada umumnya customer/pelanggan ketika

datang ke toko senang melihat hal-hal yang menarik dan

indah, apa yang kita lakukan? Kita melakukan floor

display, foor display itu men display barang tidak di rak

tetapi di lantai menggunakan, katakan podium yang kita

buat atau disusun dari kardus-kardus kemasan tersebut,

itu yang disebut floor display. Penyusunannya pun sama,

artinya kita susun piramida, mengerucut, kita buat

display menarik supaya customer tertarik untuk melihat

dan akhirnya membeli. Sedangkan pen display an

hampir disemua retail sama dan mirip. Yang

membedakan adalah strategi untuk memanfaatkan tadi,

awareness customer ketika melihat datang ke suatu toko.

Nah disitu kita infomasi, kita blow up besar-besaran

sehingga sampai informasinya, tadi di eye-level berarti,

sarana promosi kita maksimalkan, diatas tetep tentu kita

perhatikan juga, hanya mungkin titik beratnya lebih

kepada di eye-level tadi, informasi promo, turun harga,

kegiatan/activity itu kita lakukan di area tersebut, itu

yang membuat kami mungkin terlihat berbeda dimata

pelanggan pelanggan setia tip top.

Page 144: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

Aji : Dalam bauran pemasaran terdapat variabel produk,

bagaimanakah target penjualan produk yang dilakukan

oleh Supermarket TIP TOP?

Manajer Operasional : Target penjualan produk, tentu kita lakukan

berdasarkan kategori produk. Secara bagian besar di

seluruh retail terdapat dua bagian besar, food and non

food (makanan dan bukan makanan), kita omongin

supermarket. Kemudian setelah dua bagian besar, food

dan non food tadi terpecah lagi. Kategori katakan food,

ada fresh nya. Fresh itu buah, sayur, daging, ikan yang

diolah. Kemudian didalam bagian food sendiri ada

namanya konfeksioneri. Konfeksioneri itu produk-produk

manisan artinya ada cokelat, permen, snack dan hal-hal

seperti itu. Kemudian beverage, minuman. Minuman

juga terbagi lagi. Nah, belum lagi nanti yang non food

nya terbagi lagi, freshcare, mouthwash, skincare,

perawatan tubuh kemudian kebersihan rumah tangga,

alat-alat kebersihan bagiannya banyak. Jadi retail itu

rumit, tidak segampang yang kita lihat sebetulnya. Nah

kan diceritakan berdasarkan kategori produk tadi, setiap

tahun kalau diperhatikan, kita ambil yang simple,

misalnya popok bayi. Popok bayi itu terdiri dari dua

bagian, yang pertama celana/pants dan tape (yang pakai

perekat). Setiap supplier bermain di dua kategori itu,

kalau tidak tape ya celana. Tape itu untuk bayi yang

umurnya masih muda atau yang baru lahir, setelah

sudah besar dia pakai celana, untuk membiasakan anak

anak memakai celana. Kemudian setelah berkembang

sekian lama ada kategori baru lagi muncul, popok

dewasa. Popok dewasa juga sama, tadinya zaman awal-

awal kategori ini baru tumbuh itu terdiri hanya popok

dewasa yang tipenya perekat, artinya untuk orang tua

yang memang sudah tidak bisa menggunakan celana

akhirnya pakai perekat. Tetapi ternyata dalam

perkembangan zaman, popok dewasa yang

menggunakan perekat itu secara psikologis seolah-olah

orang tua tersebut sudah tidak berdaya seperti bayi lagi,

bayi yang menggunakan perekat kan umur setahun

sampai paling lama satu setengah tahun, kurang lebih

dari bayi yang baru lahir lah. Kemudian setahun lebih

Page 145: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

dia udah pakai celana, artinya orang tua yang memakai

popok dewasa karena misalnya penyakitnya atau tidak

bisa menahan air kencing dan sebagainya. Kenapa dia

menggunakan popok dewasa yang seperti itu atau sakit,

yang mengharuskan dia tidur, tidak boleh bergerak

kemana mana, artinya makan buang air pun dia di

tempat tidur. Perkembangan akhirnya dibuat yang

celana, yang celana ini untuk orang tua yang masih

mampu untuk melakukan aktifitas seperti biasa dan tidak

seperti orang sakit. Nah kategori popok dewasa akhirnya

tumbuh, mengikuti seperti popok bayi dan belakangan

muncul trend di masyarakat popok dewasa itu tipis,

sama seperti popok bayi. Lho untuk apa? Bukannya

popok dewasa itu untuk orang tua yang sakit, ternyata

orang yang usianya 40an pun itu kadang mengalami

suatu kondisi yang menyebabkan dia tidak bisa menahan

pipis terlalu lama, daripada membuat aktifitas terganggu

akhirnya dia menggunakan popok dewasa yang tipis dan

tidak terlihat bahwa itu memakai popok sekali pakai

atau popok kain. Artinya perkembangan makin kesini

makin maju, masyarakat dimudahkan, artinya ketika kita

dalam perjalanan ke luar kota, kemudian menemui

kemacetan dimana susah mencari tempat atau kamar

kecil, pakailah dia popok dewasa yang tipis tadi, artinya

mengikuti perkembangan zaman yang ada dan

tumbuhlah kategori popok dewasa ini. Yang tadinya kita

hanya mengenal popok bayi, sekarang kita mengenal

popok dewasa dengan beragam produk dengan beragam

kategori. Nah kaitannya dengan target tadi itu, setiap

retail pasti punya target, biasanya di kami itu

berdasarkan kategori kemudian muncul lagi kategori

baru, popok dewasa,perekat, celana, yang akhirnya kita

tentukan lagi target. Retail ini tidak pernah berhenti

bergerak, selalu ada hal – hal baru yang membuat retail

ini selalu maju.

Page 146: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

Aji : Apa saja langkah – langkah manajemen Supermarket

TIP TOP untuk mencegah terjadinya perbedaan harga

barang di rak pajangan dengan di komputer?

Manajer Operasional : Untuk mencegah terjadinya perbedaan harga yang

paling simple kita lakukan adalah setiap hari kita

melakukan update by sistem, artinya setiap hari data

perubahan itu kita tarik untuk kita distribusikan kembali

ke setiap cabang dan setiap satu jam sekali kita

mengirimkan data perubahan, data update penjualan,

data member itu keseluruh cabang setiap jam. Kemudian

untuk harga bagaimana? Perubahan harga dilakukan itu

satu minggu sekali, ada yang satu bulan sekali.

Bagaimana caranya ? caranya, kebijakan harga

ditentukan di kantor pusat yaitu di TIP TOP

Rawamangun, setelah harga sudah disetujui, kita

mengirimkan perubahan data itu ke setiap cabang. Di

setiap cabang ada staff perubahan harga yang

melakukan update harga tersebut pada sistem. Ketika

sudah dilakukan update harga, dia harus mencetak

harga terupdate untuk produk-produk yang dijual di

toko. Ketika sudah dicetak, dia melakukan pergantian

price ticket namanya, artinya bentuknya tiket, itu yang

pemberian harga pada produk di rak, dan itu dilakukan

oleh staff perubahan harga kami. Dia akan mensapu

bersih untuk merubah semua harga sesuai dengan

update per hari itu. Kemudian kesalahan, namanya

sistem itu pasti terjadi. Bagaimana kami mengantisipasi

jika terjadi perbedaan harga di sistem, misalnya terlewat

satu dari delapan ratus lima puluh produk yang sudah

ada harganya terlewat satu, itu wajar. Kenapa? Untuk

perubahan harga di toko dengan segitu banyaknya

produk itu njelimet untuk masang-masangnya. Jadi kita

punya kebijakan jika harga yang tertera pada produk

yaitu di rak dan komputer itu berbeda, kita punya

kebijakan, kita ambil harga yang termurah, mana yang

termurah itu yang kita kenakan kepada pelanggannya.

Nah itu, untuk mengantisipasi jika terlewat oleh bagian

perubahan harga kami dengan segitu banyak produk,

segitu banyak dan luas tokonya, nah itu kita mempunyai

kebijakan seperti itu jadi jangan khawatir ketika

Page 147: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

berbelanja di TIP TOP terjadi perbedaan harga. Apa

yang akan dilakukan oleh TIP TOP? Kita akan

mengambil harga yang termurah, baik itu harga di rak

atau harga di komputer kita ikuti, mana yang termurah,

itu yang dibayar oleh customer, jadi kebijakannya

seperti itu.

Aji : Bagaimanakah Supermarket TIP TOP menentukan

sebuah harga pada setiap produk yang dijualnya?

Manajer Operasional : Oke.. Sebuah harga pada produk. Yang dilakukan oleh

kami biasanya secara sistem atau teknisnya, harga pada

produk itu menyangkut pada beberapa hal. Yang

pertama, kita tetapkan dulu harga pembelian pada

pemasok kami kemudian harga pembelian itu apakah

sudah termasuk pajak atau belum. Jika belum, kami

menetapkan dulu pajaknya kemudian baru kita tetapkan

harga rata-rata produk tersebut selama kurun waktu

misalnya setahun. Ternyata, harganya setelah

ditambahkan pajak karena tadi diawalnya belum ada

pajak, harga rata-rata setahun itu lebih dari 2%, kita

ambil rata-rata 2%, itulah yang tertera pada harga.

Jadinya harga beli, terus keuntungan atau margin plus

pajak itu harga jualnya. Nah jika barang tersebut sudah

ada pajaknya ya berarti tadi, harga beli kita termasuk

pajak plus margin atau keuntungannya, itu yang kita jual

kepada customer. Keuntungannya pun kami tidak

mengambil keuntungan besar karena pertimbangannya

agar, pertama kita sesuai dengan visi misi kita

membantu masyarakat sekitar untuk memenuhi

kebutuhan sehari-harinya. Kedua strategi marketing kita

bagaimana kita bisa menjual lebih banyak karena

dengan harga murah orang pasti akan banyak beli,

dengan begitu perputaran barang kita lebih cepat dan

efeknya bisa mengurangi lebih cepat produk yang

mengalami kadaluarsa di toko kami karena kaitannya

fast moving dan slow moving, jadi satu strategi bisa

mengcover semua.

Page 148: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

Aji : Dalam bauran pemasaran terdapat variabel harga,

bagaimanakah target penetapan harga dikala situasi

ekonomi sedang tidak stabil?

Manajer Operasional : Maksudnya ekonomi kaya sekarang? Penetapan target

dan harga... hm.. kita realistis artinya kita tidak bisa

menahan gejolak harga karena untuk misalnya daging

itu harga bisa update setiap kali, makanya di TIP TOP

harga bisa berubah sewaktu-waktu. Kenapa seperti itu?

Katakanlah harga daging sedang tinggi, kita tentu cari

harga yang lebih murah supaya kita jualnya pun bisa

lebih murah lagi ke pelanggan-pelanggan kami, tentu

tidak meninggalkan kualitas barang. Penetapan harga

kita lakukan sebijak mungkin, kita tahan harga, kita

langsung beli ke pemasok langsung, artinya kalau cabe

mungkin kita beli di pasar itu langsung dari... bukan dari

petani tetapi petani yang pengepul pertama, jadi itu

lebih murah dari deretan panjang distribusi. Begitupun

daging, kita langsung ke sentra pemotongan yang ada di

Jawa Tengah, nah dia kirim daging ke kami jadi itu bisa

menekan harga. Target pun sama, tentunya target kita

tidak revisi, target berjalan terus hanya yang jadi acuan

adalah pertumbuhan ekonomi atau keadaaan ekonomi

Indonesia pada saat ini. Katakan target tahun lalu kita

tumbuh 10%, kita ingin sama di tahun ini, kita tetap

berjalan target seperti itu, apa yang bisa kita lakukan

minimal untuk mencapai target seperti itu? Tadi, kita

membeli dari pemasok langsung yang ada di daerah, kita

beli bawang misalnya, kita langsung ke pelanggan kami

yang ada di Brebes, makanya pemasok-pemasok kami

masih banyak yang dari Usaha Kecil dan Menengah

yang pembayarannya begitu mereka kirim langsung

bayar, karena kalau pemasok besar ada yang katakan

14hari, 7hari. Kita masih ada yang seperti itu dan masih

dalam pembayaran tunai, masih banyak yang kita

lakukan, karena tadi, kita membina masyarakat kecil dan

menengah. Kalau ke TIP TOP itu sayur kita langsung

dari puncak Bogor, kemudian ada beberapa bawang,

cabai sama, daging pun kita dari Jawa Tengah. Maka

nya itu, kita bisa melakukan penekanan harga. Ketika

puasa kemarin, karena kebutuhan daging tinggi tentu

Page 149: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

daging daerah tidak bisa memasok cukup akhirnya kita

cari tempat lain. Kita harga pada saat puasa kemarin itu

dikisaran 107-109, tapi diluaran 120 segala macam, itu

yang bisa kita tekan. Kemudian kita tidak mengambil

keuntungan banyak karena tahu kita kebutuhan banyak,

walaupun misalnya di retail sebelah kita harganya 80rb

an, tapi harga 80rb itu bisa kita lihat kualitasnya dengan

yang dijual di kita. Kami tidak akan menurunkan

kualitas demi mengejar harga murah karena kita tidak

mau customer atau pelanggan setia kami kecewa.

Artinya sekilo ketika beli di tempat kami pas diolah ya

tetap sekilo hasil jadinya tapi, dia beli 80rb dengan

banyak lemak yang harus dia bersihkan segala macam,

kerja dua kali dan ketika dimasak jadi tinggal setengah

karena tadi, kebanyakan lemaknya. Dari kualitas daging

juga beda, kami tidak khawatir makanya pada saat

puasa kita tidak mengikuti perang harga, istilahnya

karena biasanya itu akan menurunkan kualitas barang.

Aji : Apa saja fasilitas yang tersedia di Supermarket TIP

TOP demi kenyamanan konsumen dalam berbelanja ?

Manajer Operasional : Fasilitas di seluruh TIP TOP kita menyediakan

mushallah, bahkan di ciputat mushallanya besar dan di

TIP TOP Tambun kita ada masjid persis sebelah, jadi

artinya dengan luasan area, kita bisa membangun

fasilitas yang lebih baik kepada pelanggan kami. Di

Ciputat itu dulu masih termasuk toko dengan fasilitas

terbaik dengan mushallanya tadi yang luasnya lumayan,

tapi di Tambun kita lebih baik lagi adanya masjid.

Kemudian arena bermain anak, foodcourt, kemudian

parkir yang lumayan luas. Jadi di TIP TOP jangan

khawatir pasti ada mushalla.. Untuk toko-toko yang area

parkirnya sempit dijadikan satu diluar toko bukan di

lantai duanya, itu kita sediakan mushallanya. Tentu

toilet kita sediakan sebagai salah satu fasilitas yang

nyaman, toilet ya kita jaga kebersihannya, kita stand by

kan satu petugas kebersihan setiap shiftnya untuk

menjaga kebersihan area toilet tersebut, kemudian

misalkan tadi di Ciputat, di toko-toko tertentu ada arena

bermain anak, di Rawamangun ada, cuman indoor tidak

Page 150: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

terbuka jadi full ac. Kemudian di Depok juga sama

Indoor karena area terbatas, di Tambun itu diluar area

seperti TIP TOP Ciputat. Jadi fasilitas yang kita

sediakan mungkin tidak maksimal tetapi menambah

kenyaman buat customer. Dan berapa banyak retail atau

supermarket, mungkin sepanjang sepengetahuan saya

(koreksi jika salah) ada berapa banyak yang tidak

menyediakan fasiltas mushalla atau toilet yang layak?

Mall megah pun mushallanya bisa di lantai bawah dekat

dengan toilet dan di besment lagi, artinya kami memang

sudah menjadi bagian, jadi kalau secara bisnis mungkin

dilihat ini area sebegini luas hanya dipakai untuk masjid

atau mushalla kurang produktif, kan kalau bisnis seperti

itu. Kalau kami tidak, kami lebih melihat kepada.... kita

tentu mencari keuntungan, tapi sampai kapan? Uang

dikejar kita tidak akan pernah selesai dan habis, yaa...

kita seimbangkan. Nah di Tambun itu kita buat masjid

dan pada saat puasa kemarin, kita tepat tarawih tuh di

masjid. Jadi datang ketika berbuka puasa, kita sediakan

seperti masjid pada umumnya, kita sediakan ta’jil untuk

berbuka kemudian mereka pulang, kumpul dengan

keluarga, kemudian pada saat tarawih mereka datang.

Selesai tarawih itu sekitar jam setengah 9 jam 9, kita

masih bisa berbelanja untuk kebutuhan sahurnnya, jadi

kita melayani betul masyarakat atau warga sekitar. Jadi

sekalian, mungkin... ohya sahur nanti beli apa segala

macam, begitupun ketika mereka hari raya, kebutuhan

lebarannya. Jadi selesai mereka ibadah, kan mungkin

selama ini... mungkin yang saya pikir adalah karena

masjid terpisah dengan pusat perbelanjaan membuat

kita tidak fokus. Kita beribadah tapi di satu sisi kita

memunhi kebutuhan untuk lebaran, jadi karena sunnah

ada yang ditinggal saja langsung berbelanja, ada yang

ditengah jalan, jadinya kalau kita dekatkan mungkin

akan lebih mudah. (mengangkat telepon....)

Aji : Bagaimana Supermarket TIP TOP melakukan

kerjasama dengan supplier dalam memasok barang-

barang di gudang ?

Page 151: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

Manajer Operasional : Untuk kerjasama... kita tentunya saling

menguntungkan, artinya landasannya saling percaya,

kita minta seluruh supplier untuk memenuhi kebutuhan

dan memasok keperluan penjualan di TIP TOP

supermarket, yang kami lakukan adalah kita TIP TOP

tidak akan pernah menahan pembayaran (mengangkat

telepon...) jadi TIP TOP tidak akan pernah menahan

pembayaran dengan alasan apapun, artinya jika sudah

waktunya, tagihan harus kita bayarkan, tentu kita

bayarkan. Lain hal jika ada permasalahan katakan tadi

pajak, banyak peraturan pemerintah yang kita harus

patuhi,salah satunya pajak. Jika tagihan tidak dikenai

pajak,itu tentu kita tanyakan pajaknya,bagaimana sudah

ada? Nah itu akan mengulur waktu, tapi bukan berarti

kita menunda pembayaran, karena masalah administrasi

saja, karena kita kan harus tertib administrasi. Nah,

biasanya seperti itu, supplier sudah paham, intinya kita

tidak menunda pembayaran kepada supplier-supplier

kami, dengan begitu mereka tentu akan lebih giat lagi

untuk memasok produk ke kami, jadi seperti itu, yang

simplenya adalah perjanjiannya atau kerjasamanya

adalah menguntungkan. Kemudian, tentu dari sisi

promosi ya... menggelontorkan dana untuk, misalnya

beli dua dapat satu, tentu kita akan terima. Kita akan

pesan dalam jumlah banyak, itu sii... jadi saling

menguntungkan bentuk kerjasamanya. Dengan kami

berprinsip tadi, jangan pernah menahan hak orang,

salah satunya adalah soal pembayaran, jika terjadi

permasalahan diluar kuasa kita, ya.. ternyata dikenai

pajaklah, kemudian hal-hal lain tentu itu akan

mempengaruhi pada pembayaran, nah biasanya kita

akan bertemu, dan pemasok kami/supplier kami itu

sudah paham.

Page 152: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

Aji : Dalam bauran pemasaran terdapat variabel

distribusi/tempat, bagaimanakah menentukan tempat

yang strategis dalam melakukan proses pendistirbusian

barang baik di pusat maupun di cabang?

Manajer Operasional : Mengenai distribusi/tempat gudang ya maksudnya,

seluruh cabang TIP TOP supermarket, kami lengkapi

dengan gudang yang bisa dibilang lumayan luas, artinya

cabang tersebut bisa mandiri untuk bisa memenuhi

kebutuhannya, kami pun menyediakan gudang-gudang

tambahan sebagai sarana untuk pemenuhan kebutuhan

cabang tersebut, kita... penentuan tempatnya

berdasarkan wilayah, misalnya bagaimana memasok

Rawamangun, kemudian Pondok Bambu, kemudian

Tambun, bagaimana? Kita terdapat gudang buffer di

TIP TOP Pondok Bambu untuk mengcover area Timur,

apa saja area Timur? Rawamangun, Pondok Bambu,

Pondok Gede, Tambun, itu area Timur. Kemudian kita

punya gudang tambahan lagi di Ciputat,itu area

baratnya. Yang masuk kesitu adalah Depok, Ciputat,

Cimone, nah itu kan berdekatan jaraknya, nah kita

menyediakan gudang buffer itu, kita... berdasarkan area.

Lain hal mungkin jika TIP TOP sudah tumbuh lebih, kita

akan tentu memikirkan hal lain lah untuk kita lakukan

sebagai gudang tambahan untuk membantu cabang-

cabang tersebut.

Aji : Tadi yang bapak maksud dengan gudang buffer itu apa

ya pak?

Manajer Operasional : Jadi gini, dalam supermarket itu mengenal yang

namanya buffer. Buffer itu adalah cadangan, di setiap

toko tadi saya katakan, tersedia gudang tapi kita harus

mencadangkan produk-produk yang kita jual itu di

gudang buffer tadi, untuk menjaga jangan sampai terjadi

kekosongan produk di toko-toko atau di cabang-cabang

TIP TOP. Ini akan berguna sekali ketika puasa tiba,

memang kebutuhan barang kan tinggi, kemudian

distribusi juga akan mengalami hambatan, kenapa?

Orang sudah mulai mudik, tentu prioritasnya adalah

manusianya dulu yang lewat baru barang dari daerah.

Page 153: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

Katakan gak boleh lewat pantura atau dari Sumatera

tidak boleh lewat itu, harus manusianya dulu, tentu akan

mengalami keterlambatan pengiriman. Nah untuk

mengantisipasinya agar barang selalu tersedia, kita

harus menyetok lebih, tentu di toko masing masing itu

sudah kita stok, nah kita... stok cadangan kita siapkan,

itu tadi disebut gudang buffer, untuk pemenuhan

penyediaan barang di masing masing TIP TOP

Aji : Bagaimanakah strategi Supermarket TIP TOP dalam

melakukan promosi ke konsumen?

Manajer Operasional : Strategi banyak, kita punya website, kita punya

facebook, twitter, instagram, jadi media sosial yang

banyak di masyarakat, itu... kita coba masuk. Untuk apa

yang kita lakukan disitu? Kita menginformasikan baik itu

promosi, aktivity, kuis dan macam-macam. Itu sering

banget kita lakukan kuis, jadi... kita berhadiah voucher

belanja di TIP TOP, jadi kita menginformasikan bahwa

kita mengikuti pola marketing modern, tadi salah

satunya adalah medis sosial tadi. Kenapa TIP TOP tidak

masuk iklan sih ya? Karena buat kita tidak efektif,

kenapa? Kalau masuk ke iklan TV berarti tokonya harus

nasional sedangkan TIP TOP hanya ada di

JABODETABEK, bagaimana orang daerah yang mau

berbelanja di TIP TOP? Makanya kita tidak bermain di

media nasional seperti itu. Kenapa gak ke koran juga?

Sama,koran kan juga nasional, artinya kita lebih ke situ,

kita bermain dengan low cost high impact lah artinya

dengan biaya serendah mungkin kita berharap impact

nya lebih maksimal, tadi dengan media sosial, sekarang

berapa banyak orang sering nonton tv dengan sering liat

handphone? Makannya saya bilang, kita masuk ke

facebook biayanya paling hanya berapa dan langsung

akses, nah itu yang sedang kita maksimalkan, itu justru

kita langsung dekat dengan pelanggan yang notabene

jika ada permasalahan complaint, masukan, kita bisa

lebih cepat tahu informasinya dan lebih cepat kita

tangani untuk kita perbaiki kedepannya. Banyak orang

tua kita yang sering berbelanja di TIP TOP yang sudah

lama berbelanja dan menjadi pelanggan setia dan itu

Page 154: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

yang turun menurun ke anak-anaknya. Di Rawamangun

ini banyak sekali orang tua yang dari dulu mereka muda

dan sekarang sampai punya cucu dan menularkan untuk

berbelanja di TIP TOP.

Aji : Dalam bauran pemasaran terdapat variabel promosi,

bagaimanakah promosi yang dikembangkan oleh

Supermarket TIP TOP ?

Manajer Operasional : Promosi banyak, kita memanfaatkan media sosial, kita

berkerjasama dengan beberapa merchent lain, misalnya

kalau lihat member kita itu ada kita kerjasama dengan,

misalnya seaworld atau dufan, macam-macamlah, itu

dengan menunjukkan member kita dapat potongan

harga, itu salah satunya. Kemudian kita kerjasama

dengan bank, berbelanja di TIP TOP membayarnya

pakai kartu debit bank tertentu atau kartu kredit bank

tertentu kita mendapatkan hadiah, jadi itu yang kita

jalani, dari situ kan kebanyakan customer kita adalah

orang-orang yang kerja, bergaji dan ambil gajinya

melalui ATM. Ketimbang dia repot, ngambil di ATM dan

harus ngantri, dipakailah berbelanja... nanti dia dapat

hadiah, lebih menyenangkan mana? artinya dia yang

gajinya diambil tunai, dia belanja, bayar, selesai,

sekarang menggunakan kartu debit itu. Dia belanja,

bayar, dapat hadiah, itu dia yang coba kita kembangkan

dan alhamdulilah berhasil. Bahkan mereka menunggu,

kita selesai. “Kapan lagi nih promo dengan bank

ini?saya punya lho kartu kredit, saya bela-belain bikin

karena TIP TOP sering banget nih promo kartu kredit.

Kapan sih ada lagi?” oh nanti bu sabar. Jadi, kita

kerjasama ada yang belanja, misalnya 250rb, dia ambil

bola atau kartu atau kupon gesek, itu hadiahnya macam-

macam, terendah misalnya ada rinso segala macam,

paling tinggi umroh, TV, handphone banyak, tapi

memang itu tadi, namanya kupon gesek kita tidak duga.

Orang hanya belanja 250rb sekali, tiba-tiba dapat kupon

umroh, orang yang udah berbelanja berkali-kali, tidak

dapat. Artinya kerjasama pada si promosi tadi, kita

belanja sekian dengan membayar pakai kartu debit atau

kredit bank tertentu dapat hadiah atau kesempatan untuk

Page 155: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

ambil kupon yang hadiah utamanya adalah umroh atau

member, misalnya di hari-hari tertentu kita ada diskon

berapa persen dengan menggunakan member, kedua,

ketiganya kita kepada si promosi mengadakan activity

dengan pihak supplier, apa saja? Lomba mewarnai,

lomba makan es krim. Syaratnya mudah, misalnya

belanja dengan produk supplier tertentu misalnya

nilainya 10/20rb, bisa mendaftar. Kalau saya datang

langsung daftar gak bisa, harus beli produknya dulu, itu

baru bisa mendaftar. Kita juga mengadakan dengan

supplier actifity yang sifatnya edukasi misalnya

kerjasama dengan SGM atau MILO. Mereka

menyediakan boots di luar, di parkir, mereka adakan

kegiatan apa disitu, setiap pelanggan TIP TOP yang

membeli produk MILO bisa ikutan disitu, dan misalnya

anaknya ikut lomba melemparkan bola ke pasir dapat

hadiah, nah hal – hal seperti itu, activity. Jadi variasinya

banyak yang kita lakukan.

Page 156: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

LAMPIRAN

Gambar Timbangan Elektronik untuk menimbang produk sayuran, buah maupun

daging. Tingkat presisinya hingga tiga digit dibelakang koma (0,000) sehingga

mencegah terjadinya kecurangan. Didalam Islam, Allah S.W.T memerintahkan

kepada kita untuk selalu berbuat adil.

Gambar produk sayuran, buah-buahan dan daging. Semua produk segar dijamin

kehalalannya karena proses ketelusuran produk dilakukan dengan sangat teliti.

Termasuk tempat pemotongan daging secara Islami.

Page 157: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

Produk minuman dan makanan olahan kaleng disusun dengan rapih dan bersih.

Didalam Islam, kebersihan merupakan sebagian dari Iman dan Allah S.W.T

menyukai orang-orang yang suci (bersih).

Gambar keragaman produk yang dijual oleh Supermarket TIP TOP, salah satunya

produk kebutuhan alat – alat rumah tangga.

Page 158: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

Gambar produk Floor Display. Salah satu media promosi yang dilakukan oleh

Supermarket TIP TOP dengan membuat sebuah piramida atau bangunan lain

dengan produk yang disusun semenarik mungkin.

Gambar partner pedagang yang melakukan kerjasama dengan Supermarket TIP

TOP. Semua outlet Supermarket TIP TOP menyediakan tempat makan atau

foodcourt.

Page 159: ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING MIX …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30030/1/AJI... · dari tidak adanya penyimpangan yang melanggar dari prinsip etika

Gambar ATM, tempat parkir dan arena bermain anak. Setiap outlet di

Supermarket TIP TOP terdapat fasilitas tambahan seperti tempat permainan anak,

ATM dan tempat parkir yang luas.

Untuk memudahkan konsumen melaksanakan kewajibannya. Supermarket TIP

TOP menyediakan tempat ibadah yang bersih, harum dan ber-AC. Disamping itu,

pada saat bulan Ramadhan Supermarket TIP TOP mengadakan kegiatan sosial

disekitar masjid atau mushalla.