MALUMOLOGI - s3.amazonaws.com · tanpa izin tertulis dari Penerbit ... penguasa tidak malu merusak lingkungan hidup dan menggusur rakyat dengan dalih ... manusia idak malu melanggar

i

malumologi

Jaya Suprana

PENERBIT PT ELEX MEDIA KOMPUTINDO

Malumologi Isi.indd 1 1/16/2019 5:37:22 PM

ii

MALUMOLOGI© 2019, Jaya Suprana

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang719020173978-602-04-8990-2Diterbitkan pertama kali olehPenerbit PT Elex Media KomputindoKelompok Gramedia - JakartaAnggota IKAPI, Jakarta

Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan,sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit

Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, JakartaIsi di luar tanggung jawab Percetakan

Sanksi Pelanggaran Pasal 113Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014tentang Hak Cipta

(1)Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah).(2)Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).(3)Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).(4)Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).


xxi

daftar isi1. Malu itu Perlu - Bambang Waluyo ........................... ii2. Menonton Malu - Rocky Gerung ........................... viii3. Mudah-mudahan Kita Masih Bisa Malu - Taufiq Ismail .. xiv4. Malu Nan Transenden - Dr. Dahnil Anzar S .......... xvii5. Malumologi .......................................................... 226. Makna .................................................................. 267. Pemalu ................................................................. 298. Malu Aku Jadi Orang Indonesia ............................ 329. Taufik Ismail .......................................................... 3610. Maling Kundang ................................................... 4011. Sumantri dan Sukrasana ...................................... 4412. Supala .................................................................. 4713. Drusasana & Drupadi .......................................... 5014. Jurus Mempermalukan ........................................ 5315. GAURA Mancacaritadipura - 1 ............................. 5616. GAURA Mancacaritadipura - 2 ............................. 6017. Skopofobia ........................................................... 6318. Putri Malu ............................................................ 6819. Kendali Akhlak ..................................................... 7420. Haya ..................................................................... 7721. Pisau .................................................................... 8022. Penyemangat ....................................................... 8323. Jerman ................................................................. 86


1

Setelah babak-belur dicemooh sebagai tua bangka bau tanah kurang kerjaan akibat tidak tahu malu sok melakukan

penelitian kelirumologi, alasanologi, humor-ologi kini saya lanjut nekad tidak tahu malu untuk sok melakukan penelitian malumologi.

m a l umologi

“

”

Sama halnya dengan kelirumologi bukan ilmu membuat

kekeliruan namun ikhiar telaah mengenai apa yang disebut sebagai keliru, atau alasanologi ikhiar telaah mengenai alasan, atau humorologi ikhiar telaah men-genai humor maka malumologi juga bukan ilmu mem-buat malu namun sekedar ikhiar menelaah apa yang disebut sebagai malu. Bagi yang idak berkenan atas keidakmaluan saya menelaah malu, silakan jangan me-maksakan diri untuk idak tahu malu membaca isi buku ini lebih lanjut. Silakan berheni idak tahu malu sampai di sini saja.

KELIRUMOLOGIBagi mereka yang tetap ingin melanjutkan membaca

buku ini perlu saya beritahukan bahwa ternyata keliru


2

untuk menyadari bahwa sebenarnya banyak hal yang perlu kita sadari tentang apa yang disebut sebagai malu sebagai suatu jenis perasaan yang kerap terkesan lebihbanyak mengandung unsur negatif ketimbang positif.Misalnya, secara kelirumologis, sikap pemalu lebih cenderung dianggap negatif ketimbang positif.

Maka merupakan suatu kekeliruan cukup keliru apabila para orang tua mendidik anak-anak mereka untuk tidak memiliki rasa malu agar tidak menjadi seorang pemalu. Sebenarnya, menjadi seorang pemalu apabila empan-papan dan tidak berlebihan tidaklah terlalu memalu-kan. Pada hakikatnya rasa malu apabila dikendalikan se-cara benar justru potensial berperan sebagai suatu ken-dali etika, moral dan akhlak yang justru sangat pentingsebagai enerji atau daya penggerak mekanisme peradaban umat manusia menuju arah yang lebih baik.

anDaiKataMoloGiSecara andaikatamologis plus bumbu distopias, dapat dibayangkan betapa buruk peradaban umat manusia di planet bumi ini andaikata manusia tidak memilikiperasaan yang disebut sebagai malu. Betapa buruk peradaban umat manusia di planet bumi ini andaikata yang kuat tidak malu menindas yang lemah , mayoritastidak malu menindas minoritas sebaliknya minoritas tidak malu menyalahgunakan rasa malu mayoritas me-nindas minoritas agar minoritas bisa leluasa menindas mayoritas, penguasa tidak malu merusak lingkungan hidup dan menggusur rakyat dengan dalih pembangunan


3

atau tanpa dalih apa pun, penguasa idak malu mengor-bankan rakyat demi melestarikan kekuasaan, produsen idak malu rakus meningkatkan proit dengan menipu konsumen, pengusaha mempatenkan produk pene-muan orang lain sebagai usaha memonopoli produk, poliisi idak malu mengobral janji surga di masa kam-panye padahal sadar setelah berhasil terpilih pasi idak malu mengingkari janjinya, para anggota fan-club tokoh poliik idak malu mencipta dan menebar itnah demi membunuh karakter siapa saja yang dianggap berani mengkriik pujaan mereka, industri polling idak malu merekayasa produk polling demi menyenangkan pelang-gan, insan beragama idak malu menista agama orang lain, manusia idak malu melanggar tata krama, eika,moral, hukum maka idak malu melakukan angka-ra murka seperi memasarkan narkoba, mewujudkan terorisme atau melakukan korupsi dan masih banyaklagi angkara murka idak malu potensial merusak peradaban umat manusia.

“Sayang sepanjang masasenantiasa bahkan niscaya hadir para manusia yang tidak malu

merusak peradaban.”

seperi Judas Iskariot, Rahwana, Adolf Hitler, Wester-ling, kaum penindas rakyat, para pemerkosa, para ko-ruptor dan kaum kriminal lain-lainnya. Pada hakikatnya


4

memang layak disimpulkan bahwa pada hakikatnya apa yang disebut sebagai peradaban merupakan kisah per-juangan manusia yang masih memiliki rasa malu mela-wan angkara murka manusia yang tidak memiliki rasa malu sehingga tega berniat merusak peradaban.


5

makna

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ternyata kata

malu memiliki beraekaragam makna antara lain:1. merasa sangat idak enak hai (hina, rendah, aib, dsb)

karena berbuat sesuatu kurang baik (kurang benar,

berbeda dng kebiasaan, mempunyai kekurangan, dsb): ia malu karena kedapatan sedang mencuri

uang; aku malu menemui tamu karena belum mandi;

2. segan melakukan sesuatu karena ada rasa hormat, agak takut, dsb: murid yang merasa bersalah itu malu

menemui gurunya; idak usah malu untuk menanya-

kan masalah itu kepada ulama;

3. kurang senang, kurang nyaman: ia merasa malu

berada di tengah-tengah orang pening; malu ber-tanya sesat di jalan.

Sebagai suatu bentuk perasaan ternyata malu beragam

bentuk terkait dengan dimensi psikologis, teologi, ilo-sois, , sosiologis, dan aneka logis lain-lainnya . Menurut psikolog Amerika Serikat , Carl Schneider rasa malu terbagi dalam dua kategori, yaitu yang terkait dengan

kehinaan dan yang terkait dengan kesopanan (discre-

ionary shame). Schneider meyakini bahwa rasa malu

dibutuhkan manusia untuk menghindarkan dirinya dari


6

perbuatan yang memalukan. Rasa malu ikut menjamin hadirnya kesopanan, eika, moral, susila, arif, dan bijak pada interaksi sosial.

Menurut Oxford Dicionary, kata SHAME bermakna :1. painful feeling of humiliaion or distress caused by

the consciousness of wrong or foolish behaviour.

‘she was hot with shame’

‘he felt a pang of shame at telling Alice a lie’

2. A loss of respect or esteem; dishonour.

‘the incident had brought shame on his family’

3. A person, acion, or situaion that brings a loss ofrespect or Honor

‘ignorance of Lain would be a shame to any public man’

4. A regretable or unfortunate situaion or acion.‘what a shame Ellie won’t be here’

‘it is a shame that they are not beter known’

MALU dalam bahasa Jerman = Die Scham.

Menurut kamus Duden , kata Scham bermakna: 1. durch das Bewusstsein, (besonders in moralischer

Hinsicht) versagt zu haben, durch das Gefühl, sich

eine Blöße gegeben zu haben, ausgelöste quälende

Empindung. Beispiele [iefe] Scham empinden aus Scham, vor Scham erröten.

2. Schamgefühl Beispiel er hat keine Scham [im Leibe];Wendungen, Redensarten, Sprichwörter nur keine

falsche Scham (hier ist Zurückhaltung, Bescheiden-

heit o. Ä. nicht am Platz!).


7

Sementara kata MALU dalam bahasa Lain cukup be-ranekaragam seperi misalnya dedecus ; falgiium ; in-

famo ; obprium ; probrum ; pudeo ; pudor ; pudore ;

rubor ; turpe ; verecundia ; erbescebant ; erubescens ;

ignominia ; pudibundus ; ignominiam. Yang kemudian

mempengaruhi makna kata MALU dalam bahasa Italia, Perancis, Spanyol, Portugis. Di mana seiap kata memilikinuansa makna masing-masing secara khas meski senan-iasa berkisar pada kata MALU yang apabila kita ingin kupas satu persatu jelas akan merambah secara mulikompleks, muli aspek bahkan muli dimensi ke ber-bagai penjuru alam semesta sehingga mustahil cukup ruang di dalam buku ini untuk melakukannya.

“Secara kultural dapat disimpulkan bahwa MALU kontekstual terkait langsung pada

fenomena Lain Padang, Lain Belalang yang dapat dikembangkan menjadi Lain Budaya,

Lain Malu atau Lain Dimensi, Lain Malu atau Lain Situasi, Lain Malu atau Lain Waktu,

Lain Malu atau Lain Insan, Lain Malusampai Lain Apa Pun, Lain Malu.”


8

PEMALU yang berasal dari kata MALU merupakan sebuah kata berjenis ganda yaitu kata sifat sekaligus

kata benda.

pemalu

“”

KATA SIFATPEMALU sebagai kata sifat bermakna seorang yang

bersikap malu seperi yang digunakan dalam kalimat Akibat dididik secara keliru maka seorang anak bisa

menjadi pemalu atau Seorang pemalu sulit berkembang

di tengah kehidupan yang penuh dengan kemelut per-

saingan. Makna pemalu kerap digunakan dalam kon-teks cenderung negaif keimbang posiif. MasyarakatBarat yang cenderung ekstrovert menganggap PEMALU sebagai suatu sikap yang idak posiif, beda dari angga-pan masyarakat Timur yang cenderung introvert.

KATA BENDASementara PEMALU sebagai kata benda abstrak ber-makna sesuatu hal yang memalukan, seperi yang di-gunakan dalam kalimat “Nasib naas Jerman digunduli

Meksiko dengan skor 2-0 pada babak awal Piala Dunia2018 merupakan pemalu sepanjang masa bagi Jer-

man dalam bidang sepakbola” atau “Kegagalan dalam


9

menunaikan tugas merupakan pemalu berat bagi kaum

Samurai di Jepang” atau “Perisiwa penggusuran bangu-gunan dan tanah di kawasan Bukit Duri secara sempur-

na melanggar hukum pada tanggal 28 September 2018

merupakan pemalu tak terlupakan terhadap diri saya

karena pada saat itu saya merasa sama sekali idak ber-daya melawan angkara murka penggusuran terhadap

sesama warga Indonesia”.

PALUNamun di sisi lain kata PEMALU bisa juga berasal dari kata PALU sebagai alat yang digunakan untuk memberi-kan tumbukan kepada benda.

Alat pertukangan yang disebut sebagai palu umum di-gunakan untuk memaku, memperbaiki suatu benda, penempaan logam dan menghancurkan suatu objek. Palu dirancang untuk tujuan tertentu dengan variasi dalam bentuk dan struktur. Bentuk umum palu terdiridari gagang palu dan kepala palu, dengan sebagian be-sar berat berada di kepala palu. Desain dasar palu agar mudah digunakan, tetapi ada juga model palu mekanisyang dioperasikan untuk keperluan yang lebih besar. Palu besar dalam Bahasa Indonesia juga disebut se-bagai GODAM. Maka senjata pamungkas berbentuk palu besar milik Thor pada mitologi Nordik lebih meya-kinkan apabila disebut sebagai Godam Thor. Seorang tokoh superhero komik Indonesia diberi nama Godam. Palu mungkin adalah peralatan paling tua yang masih diketahui keberadaannya. Palu dari batu diketahui telah


10

PaluPoloGiSebagai analogi, palu juga digunakan sebagai perangkat yang didesain untuk memberikan tumbukan, contoh dalam mekanisme seperti pelontar peluru pada pistol. Maka kata PEMALU yang berasal dari kata PALU dapatdimaknakan seperti yang digunakan dalam kalimat “Sebuah batu yang berat dapat difungsikan sebagai alat pemalu bagi masyarakat yang belum mengenal palu dalam bentuk yang kini lazim ditemukan pada masyarakat masa kini”. Berarti kata PEMALU tidak terkait pada kata MALU maka tidak layak termasuk ke dalam telaah Malumologi namun lebih ke Palupologi. Bahkan kata PALU secara geografis bermakna Ibu Kota Propinsi Sulawesi Tengah di Negara Indonesia.

digunakan sejak tahun 2.600.000 Sebelum Masehi. Palu adalah peralatan dasar untuk banyak profesi.


Documents

MALUMOLOGI - s3.amazonaws.com · tanpa izin tertulis dari Penerbit ... penguasa tidak malu merusak lingkungan hidup dan menggusur rakyat dengan dalih ... manusia idak malu melanggar