Upload
dangtuyen
View
228
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA
KELAS VII A SMP KANISIUS GAYAM DALAM MENYELESAIKAN
SOAL MATERI SEGIEMPAT TAHUN AJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
Disusun Oleh:
Agnes Endah Primelasari
NIM: 141414083
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya ini untuk:
Tuhan Yesus Kristus, Kedua Orang tuaku, Bapak Petrus Supriyanto dan Ibu
Scholastica Tutik Rukmini, Adik Maria Elfrida Prilelasari, Nenek Utami
Almamaterku, Universitas Sanata Dharma
Teman-teman dan sahabatku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN MOTTO
“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku
mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera
dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang
penuh harapan”
(Yeremia 29:11)
Tetapi seperti ada tertulis: “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak
pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia:
semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.”
(1 Korintus 1:9)
“Semua berawal dari…angan-angan. Seseorang bisa jadi besar karena setia
menunggu jawaban dari waktu dan perjuangan. Seorang juga bisa jadi kuat karena
mampu menelan baik-baik pegalaman dari kegagalan untuk dimuntahkan kembali
dalam bentuk kesuksesan”
(Indra Widjaya)
Lihat, dengar, dan berbicaralah hal positif. Buanglah pikiran dan ucapan
pesimistis seperti: “Tidak. Tidak bisa!”, Tidak mau! Aku sama sekali tak bisa.”
Mulai sekarang katakanlah: “Pasti bisa.”, “Aku mau melakukannya! Aku bisa
melakukannya!”
(Hee Ah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
Agnes Endah Primelasari. 2018. Analisis Kemampuan Koneksi Matematis
Siswa Kelas VII A SMP Kanisius Gayam dalam Menyelesaikan Soal Materi
Segiempat Tahun Ajaran 2017/2018. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi
Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma.
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mendeskripsikan proses pembelajaran
yang dilakukan oleh guru untuk memunculkan kemampuan koneksi matematis
siswa kelas VII A SMP Kanisius Gayam pada materi segiempat tahun ajaran
2017/2018 dan (2) mendeskripsikan kemampuan koneksi matematis siswa kelas
VII A SMP Kanisius Gayam dalam menyelesaikan soal materi segiempat tahun
ajaran 2017/2018.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif
dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah 6 orang siswa kelas VII A
SMP Kanisius Gayam tahun ajaran 2017/2018. Metode pengumpulan data pada
penelitian ini menggunakan observasi nonpartisipan, tes kemampuan koneksi
matematis materi segiempat dan wawancara siswa dengan instrumen pengumpulan
data yaitu observasi tidak terstruktur, soal kemampuan koneksi matematis dan
pedoman wawancara siswa.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan guru untuk
memunculkan kemampuan koneksi matematis siswa dalam proses pembelajaran
yaitu guru menghubungkan materi segiempat dengan materi sebelumnya yaitu
materi garis dan sudut, menghubungkan materi segiempat dengan kehidupan
sehari-hari, menghubungkan antar konsep materi segiempat, menghubungkan
materi segiempat dengan materi persamaan linear satu variabel dan membuat soal
yang bervariatif supaya guru mampu melihat pemahaman siswa terkait konsep
bangun datar. Penelitian ini juga menunjukkan kemampuan koneksi matematis 6
siswa kelas VII A SMP Kanisius Gayam dalam menyelesaikan soal materi
segiempat yaitu 1 siswa masuk dalam kategori kemampuan koneksi matematis
tinggi dengan mencapai 8 indikator, 3 siswa masuk dalam kategori kemampuan
koneksi matematis sedang dengan 1 siswa mencapai 5 indikator dan 2 siswa
mencapai 3 indikator, 2 siswa masuk dalam kategori kemampuan koneksi
matematis rendah dengan 1 siswa mencapai 1 indikator dan 1 siswa tidak mencapai
indikator kemampuan koneksi matematis pada materi segiempat.
Kata kunci: Analisis, Kemampuan Koneksi Matematis, Segiempat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTARCT
Agnes Endah Primelasari. 2018. The Analysis of Students’ Mathematical
Connection Ability in Solving Quadrilateral Problems of 7th Grade Students of
Class A in Kanisius Gayam Junior High School year 2017/2018. Thesis.
Yogyakarta: Mathematic Education Study Program, Sanata Dharma University.
The goals of this research are: (1) to describe the learning process
conducted by the teacher to trigger mathematical connection ability in
quadrilateral material of 7th grade students of class A in Kanisius Gayam Junior
High School year 2017/2018 and (2) to describe the mathematical connection
ability of 7th grade students of class A in Kanisius Gayam Junior High School year
2017/2018 in solving quadrilateral problems.
This research is a descriptive based research with qualitative approach
applied. The subject of the research was six students from 7th grade of class A in
Kanisius Gayam Junior High School Year 2017/2018. The data were gathered
method through nonparticipant observation, mathematical connection in
quadrilateral problems test, interview with data gathering instrument, which were:
unstructured observation, mathematical connection ability problems, and student
interview.
The result of this research showed that efforts of the teacher triggered the
mathematical connection ability by associating quadrilateral with the previous
material which were line and angle, associating quadrilateral with daily life,
connecting concepts between quadrilateral problems, associating quadrilateral
material with one variable linear equation, and creating different and various
problems so that the teacher can observe the students’ understanding related to
two-dimensional figure problems. The results of this research were: one student
was categorized into high mathematical connection ability level with eight
indicators; three students were categorized into medium mathematical connection
ability level, with one student reached five indicators and two students reached
three indicators; and two students were categorized into low mathematical
connection ability level, with one student reached one indicator and one student
that could not fulfill any indicators given.
Keywords: Analysis, Mathematical Connection Ability, Quardrilateral
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat, rahmat, dan karuniaNya yang telah diberikan. Sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Kemampuan Koneksi Matematis
Siswa Kelas VII A SMP Kanisius Gayam dalam Menyelesaikan Soal Materi
Segiempat Tahun Ajaran 2017/2018”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Sanata Dharma.
Di dalam penyusunan skripsi ini banyak kendala yang dihadapi, namun
semua itu mampu diselesaikan oleh penulis dengan baik karena adanya bimbingan,
dukungan dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh sebab itu pada kesempatan ini
penulis menyampaikan banyak terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan.
2. Bapak Beni Utomo, M.Sc. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Matematika.
3. Ibu Maria Suci Apriani, S.Pd., M.Sc. selaku Wakil Ketua Program Studi
Pendidikan Matematika sekaligus dosen pembimbing skripsi yang telah
membimbing dengan penuh kesabaran dan bersedia meluangkan waktu,
tenaga, serta pikiran untuk mengarahkan dalam menyusun skripsi.
4. Ibu Nur Sukapti, S.Pd. selaku Kepala SMP Kanisius Gayam yang telah
memberikan ijin untuk mengadakan penelitian di SMP Kanisius Gayam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
5. Ibu Ir. Margaretha A. D. N. selaku guru kelas VII SMP Kanisius Gayam yang
telah membagikan ilmu dan pengalaman sebagai guru serta membantu dalam
pelaksaan penelitian di sekolah.
6. Seluruh siswa kelas VII SMP Kanisius Gayam yang telah memberikan waktu
kepada peneliti untuk bekerjasama selama penelitian berlangsung.
7. Segenap Dosen dan Staf Sekretariat JPMIPA Universitas Sanata Dharma yang
telah memberikan pelayanan dengan sangat baik dalam mendukung proses
penelitian.
8. Tuhan Yesus Kristus yang selama ini selalu membantu, menopang dan
memberi jalan keluar dalam melewati setiap hambatan, tantangan, serta
rintangan dalam proses menyusun skripsi ini.
9. Kedua orang tua, Bapak Petrus Supriyanto dan Ibu Scholastica Tutik Rukmini
yang tanpa hentinya mendokan, mendukung, memberikan motivasi, dan kasih
sayang yang tidak terbatas.
10. Adik Maria Elfrida Prilelasari yang tanpa hentinya mendoakan, mendukung,
dan memberikan motivasi.
11. Nenek Utami yang tanpa hentinya mendoakan, mendukung, dan memberikan
semangat.
12. Segenap keluarga yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan penuh.
13. Ardan Purinasmoro yang selalu tidak pernah hentinya memberikan motivasi
dan dukungan.
14. Yogo, Yuli dan Kiki yang menemani begadang dalam mengerjakan skripsi dan
selalu memberikan motivasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ........................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................... vii
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
ABSTARCT ........................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ........................................................................................... x
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xvi
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xxi
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 4
C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 4
D. Pembatasan Masalah .................................................................................... 5
E. Penjelasan Istilah .......................................................................................... 5
F. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 7
A. Koneksi Matematis....................................................................................... 7
B. Pembelajaran .............................................................................................. 10
C. Segiempat ................................................................................................... 13
D. Penelitian Yang Relevan ............................................................................ 24
E. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 26
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 28
A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 28
B. Subjek Penelitian ........................................................................................ 28
C. Objek Penelitian ......................................................................................... 29
D. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 29
E. Bentuk Data ................................................................................................ 29
F. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data ................................................ 30
G. Validitas Instrumen .................................................................................... 34
H. Teknik Analisis Data .................................................................................. 35
I. Kredibilitas Data dan Hasil Penelitian ....................................................... 37
J. Prosedur Penelitian..................................................................................... 38
BAB IV ANALIS, PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN ................. 40
A. Pelaksanaan Penelitian ............................................................................... 40
B. Analisis dan Pembahasan ........................................................................... 43
C. Hasil ......................................................................................................... 124
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
A. Kesimpulan .............................................................................................. 131
B. Saran ......................................................................................................... 132
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 133
LAMPIRAN ....................................................................................................... 136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Jenis-Jenis Segiempat ............................................................................ 13
Tabel 3.1 Indikator Instrumen Soal ........................................................................ 32
Tabel 3.2 Indikator Instrumen Wawancara ............................................................ 33
Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ............................................................... 41
Tabel 4.2 Perbaikan Instrumen Soal ...................................................................... 42
Tabel 4.3 Perbaikan Instrumen Wawancara........................................................... 43
Tabel 4.4 Kemampuan koneksi matematis 6 siswa kelas VII A dalam
menyelesaikan soal materi segiempat ................................................. 125
Tabel 4.5 Kriteria kemampuan koneksi matematis .............................................. 129
Tabel 4.6 Kriteria kemampuan koneksi matematis 6 siswa kelas VII A SMP
Kanisius Gayam dalam menyelesaikan soal materi
segiempat…………………………………………………………….130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Peta konsep bangun datar segiempat ................................................. 15
Gambar 2.2 Jajargenjang ....................................................................................... 16
Gambar 2.3 Persegi Panjang ................................................................................. 18
Gambar 2.4 Persegi ............................................................................................... 19
Gambar 2.5 Belah Ketupat .................................................................................... 20
Gambar 2.6 Layang-Layang.................................................................................. 21
Gambar 2.7 Trapesium .......................................................................................... 22
Gambar 4.1 jawaban S1 pada soal 1a.................................................................... 61
Gambar 4.2 jawaban S1 pada soal 1b ................................................................... 61
Gambar 4.3 jawaban S1 pada soal 2a.................................................................... 63
Gambar 4.4 jawaban S1 pada soal 2b ................................................................... 64
Gambar 4.5 jawaban S1 pada soal 2c.................................................................... 64
Gambar 4.6 jawaban S1 pada soal 2d ................................................................... 65
Gambar 4.7 jawanan S1 pada soal 3a.................................................................... 66
Gambar 4 8 jawaban S1 pada soal 3b ................................................................... 67
Gambar 4.9 jawaban S1 pada soal 3c.................................................................... 67
Gambar 4.10 jawaban S1 pada soal 3d ................................................................. 68
Gambar 4.11 jawaban S1 pada soal 4a.................................................................. 69
Gambar 4.12 jawaban S1 pada soal 4b ................................................................. 70
Gambar 4.13 jawaban S2 pada soal 1a.................................................................. 71
Gambar 4.14 jawaban S2 pada soal 1b ................................................................. 72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
Gambar 4.15 jawaban S2 pada soal 2a.................................................................. 73
Gambar 4.16 jawaban S2 pada soal 2b ................................................................. 74
Gambar 4.17 jawaban S2 pada soal 2c.................................................................. 75
Gambar 4.18 jawaban S2 pada soal 2d ................................................................. 75
Gambar 4.19 jawaban S2 pada soal 3a.................................................................. 76
Gambar 4.20 jawaban S2 pada soal 2b ................................................................. 77
Gambar 4.21 jawaban S2 pada soal 3c.................................................................. 77
Gambar 4.22 jawaban S2 pada soal 4a.................................................................. 79
Gambar 4.23 jawaban S3 pada soal 1a.................................................................. 81
Gambar 4.24 jawaban S3 pada soal 1b ................................................................. 81
Gambar 4.25 jawaban S3 pada soal 2a.................................................................. 83
Gambar 4.26 jawaban S3 pada soal 2b ................................................................. 84
Gambar 4.27 jawaban S3 pada soal 2c.................................................................. 84
Gambar 4.28 jawaban S3 pada soal 2d ................................................................. 85
Gambar 4.29 jawaban S3 pada soal 3a.................................................................. 86
Gambar 4.30 jawaban S3 pada soal 3b ................................................................. 87
Gambar 4.31 jawaban S3 pada soal 3c.................................................................. 87
Gambar 4.32 jawaban S3 pada soal 3d ................................................................. 88
Gambar 4.33 jawaban S3 pada soal 4a.................................................................. 89
Gambar 4.34 jawaban S3 pada soal 4b ................................................................. 91
Gambar 4.35 jawaban S4 pada soal 1a.................................................................. 92
Gambar 4.36 jawaban S4 pada soal 1b ................................................................. 93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
Gambar 4.37 jawaban S4 pada soal 2a.................................................................. 95
Gambar 4.38 jawaban S4 pada soal 2b ................................................................. 96
Gambar 4.39 jawaban S4 pada soal 3a.................................................................. 98
Gambar 4 40 jawaban S4 pada soal 2b ................................................................. 99
Gambar 4.41 jawaban S4 pada soal 4a................................................................ 100
Gambar 4.42 jawaban S5 pada soal 1a................................................................ 103
Gambar 4.43 jawaban S5 pada soal 1b ............................................................... 103
Gambar 4.44 jawaban S5 pada soal 2a................................................................ 105
Gambar 4.45 jawaban S5 pada soal 2b ............................................................... 106
Gambar 4.46 jawaban S5 pada soal 2c................................................................ 107
Gambar 4.47 jawaban S5 pada soal 2d ............................................................... 108
Gambar 4.48 jawaban S5 pada soal 3a................................................................ 109
Gambar 4.49 jawaban S5 pada soal 3b ............................................................... 109
Gambar 4.50 jawaban S5 pada soal 3c................................................................ 110
Gambar 4.51 jawaban S5 pada soal 4a................................................................ 112
Gambar 4.52 jawaban S5 pada soal 4b ............................................................... 113
Gambar 4.53 jawaban S6 pada soal 1a................................................................ 114
Gambar 4.54 jawaban S6 pada soal 1b ............................................................... 115
Gambar 4.55 jawaban S6 pada soal 2a................................................................ 116
Gambar 4.56 jawaban S6 pada soal 2b ............................................................... 116
Gambar 4.57 jawaban S6 pada soal 2c................................................................ 117
Gambar 4.58 jawaban S6 pada soal 2d ............................................................... 118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
Gambar 4.59 jawaban S6 pada soal 3a................................................................ 119
Gambar 4.60 jawaban S6 pada soal 3b ............................................................... 120
Gambar 4.61 jawaban S6 pada soal 3c................................................................ 120
Gambar 4.62 jawaban S6 pada soal 3d ............................................................... 121
Gambar 4.63 jawaban S6 pada soal 4a................................................................ 122
Gambar 4.64 jawaban S6 pada soal 4b ............................................................... 123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Ijin Melakukan Penelitian ..................................................... 137
Lampiran 2. Validasi Instrumen Soal.................................................................. 138
Lampiran 3. Validasi Instrumen Wawancara ...................................................... 157
Lampiran 4. Soal Kemampuan Koneksi Matematis Materi Segiempat .............. 171
Lampiran 5. Kunci Jawaban ................................................................................ 173
Lampiran 6. Pertanyaan Wawancara Siswa ........................................................ 183
Lampiran 7. Transkrip Proses Pembelajaran ...................................................... 185
Lampiran 8. Jawaban dan Transkrip Wawancara Siswa ..................................... 206
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Matematika merupakan salah satu ilmu yang banyak diterapkan manusia
dalam kehidupan sehari-hari. Dapat dikatakan bahwa matematika merupakan
induk dari berbagai ilmu dan aspek-aspek dalam kehidupan. Oleh sebab itu,
matematika memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-
hari.
Matematika merupakan ilmu yang memiliki keterkaitan antar materi.
Menurut Linto, Elniati dan Rizal (2012:83) dalam pembelajaran metematika,
meteri matematika yang satu bisa menjadi prasyarat bagi materi matematika
lainnya. Oleh karena matematika merupakan ilmu yang saling berkaitan maka
siswa diharapkan memiliki kemampuan untuk menyelesaikan persoalan
matematika yang memiliki kaitan terhadap materi yang dipelajari sebelumnya.
Kemampuan itu disebut dengan kemampuan koneksi matematis. Suherman
(Lestari dan Yudhanegara, 2015:82) menjelaskan bahwa kemampuan koneksi
matematis adalah kemampuan untuk mengaitkan konsep aturan matematika
yang satu dengan yang lain, dengan mata pelajaran lain dan kehiduapan sehari-
hari.
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru kelas VII SMP
Kanisius Gayam, guru tersebut mengungkapkan bahwa kemampuan koneksi
matematis dalam belajar matematika sangatlah penting. Hal tersebut
dikarenakan kemampuan koneksi matematis merupakan kemampuan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
harus dikuasai oleh siswa pada saat mempelajari materi awal sebelum siswa
mempelajari materi selanjutnya. Oleh karena itu, siswa harus memiliki
kemampuan koneksi matematis yang baik terkait dengan materi matematika
yang satu dengan materi sebelumnya, materi matematika dengan mata pelajaran
lain dan materi matematika dengan kehidupan sehari-hari.
Terdapat dua kelas VII pararel yaitu kelas VII A dan VII B di SMP
Kanisius Gayam. Pada saat guru mengajarkan materi yang memiliki hubungan
dengan materi yang sebelumnya, siswa kelas VII A masih mengalami kesulitan
untuk memahaminya. Kadangkala guru harus mengulang beberapa kali materi
sebelumnya yang telah dipelajari supaya siswa dapat menghubungkannya
dengan materi yang sedang dipelajari. Sedangkan di kelas VII B meskipun guru
sama-sama harus mengulang kembali materi sebelumnya namun siswa kelas
VII B tidak begitu mengalami kesulitan dalam memahami materi yang sedang
diajarkan. Siswa kelas VII A dan VII B sama-sama masih menerapkan metode
hafalan. Akan tetapi siswa kelas VII B dapat memahami materi dengan cepat
daripada siswa kelas VII A. Sehingga pada saat guru mengajarkan konsep suatu
materi, guru harus mengajarkannya secara perlahan sampai siswa kelas VII A
benar-benar mampu memahami konsep dari materi yang sedang dipelajari
tersebut.
Ketika siswa hanya berpedoman dengan hafalan rumus tanpa memahami
konsep maka siswa akan mengalami kesulitan pada saat menyelesaikan
permasalahan matematika. Menurut Noddings (Walle, 2008:25) pengetahuan
yang sifatnya hafalan sama sekali tidak memberikan jaringan yang berguna bagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
ide-ide yang ada. Berlajar yang sifatnya hafalan tersebut dapat dipandang
sebagai “kontruksi yang lemah”. Oleh sebab itu, dengan adanya koneksi
matematis siswa tidak perlu menghafalkan banyak rumus untuk menyelesaikan
permasalahan. Siswa hanya perlu mengaitkan serta menerapkan konsep-konsep
yang telah mereka kuasai dalam menyelesaikan permasalahan yang ada melalui
kemampuan koneksi matematis.
Kemampuan koneksi matematis siswa tidaklah muncul secara tiba-tiba.
Munculnya koneksi matematis siswa tersebut tidak terlepas dari proses
pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Pada saat proses pembelajaran, guru
mengupayakan berbagai cara supaya kemampuan koneksi matematis siswa
muncul sehingga nantinya siswa dapat menggunakan kemampuan koneksi
matematis untuk menyelesaikan permasalahan matematika yang ada.
Oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti tertarik untuk meneliti
bagaimana proses pembelajaran yang dilakukan guru untuk memunculkan
koneksi matematis siswa kelas VII A dan kemampuan koneksi matematis siswa
kelas VII A saat menyelesaikan permasalahan matematika . Materi yang akan
digunakan dalam penelitian ini adalah segiempat. Materi tersebut dipilih karena
terdapat banyak model soal yang dapat dibuat dalam bentuk soal uraian yang
berkaitan dengan koneksi matematis yaitu keterkaitan materi segiempat dengan
materi matematika yang telah dipelajari sebelumnya, keterkaitan materi
segiempat dengan ilmu lain selain matematika, serta keterkaitan materi
segiempat dalam kehidupan sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Berdasarkan masalah tersebut, peneliti melakukan sebuah penelitian
mengenai “Analisis Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Kelas VII A SMP
Kanisius Gayam dalam Menyelesaikan Soal Materi Segiempat Tahun Ajaran
2017/2018 “
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas peneliti merumuskan masalah yang
akan diteliti adalah:
1. Bagaimana proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru untuk
memunculkan kemampuan koneksi matematis siswa kelas VII A SMP
Kanisius Gayam pada materi segiempat tahun ajaran 2017/2018?
2. Bagaimana kemampuan koneksi matematis siswa kelas VII A SMP
Kanisius Gayam dalam menyelesaikan soal materi segiempat tahun ajaran
2017/2018?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses
pembelajaran yang dilakukan oleh guru untuk memunculkan kemampuan
koneksi matematis siswa kelas VII A SMP Kanisius Gayam pada materi
segiempat tahun ajaran 2017/2018 dan kemampuan koneksi matematis siswa
kelas VII A SMP Kanisius Gayam dalam menyelesaikan soal materi segiempat
tahun ajaran 2017/2018.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
D. Pembatasan Masalah
Ruang lingkup ini dibatasi pada proses pembelajaran yang dilakukan oleh
guru untuk memunculkan kemampuan koneksi matematis siswa kelas VII A
SMP Kanisius Gayam pada materi segiempat tahun ajaran 2017/2018 dan
kemampuan koneksi matematis 6 siswa kelas VII A SMP Kanisius Gayam
dalam menyelesaikan soal materi segiempat tahun ajaran 2017/2018.
E. Penjelasan Istilah
1. Koneksi Matematis
Suherman (Lestari dan Yudhanegara, 2015:82) menjelaskan bahwa
kemampuan koneksi matematis adalah kemampuan untuk mengaitkan
konsep aturan matematika yang satu dengan yang lain, dengan mata
pelajaran lain dan kehiduapan sehari-hari.
2. Pembelajaran
Pembelajaran berkaitan dengan proses serta usaha yang dilakukan
oleh guru untuk menyampaikan materi kepada siswa melalui proses
pengorganisasian materi, siswa dan lingkungan yang umunya terjadi di
dalam kelas (Irham dan Wiyani, 2013:130).
3. Segiempat
Segiempat adalah poligon yang memiliki empat sisi (Alexander dan
Koeberlein, 2007:178).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
F. Manfaat Penelitian
Peneliti mengharapkan bahwa penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada
peneliti terkait koneksi matematis siswa dalam menyelesaikan soal materi
segiempat sehingga kelak ketika peneliti sudah menjadi guru peneliti dapat
mengembangkan kemampuan koneksi matematis siswa dalam
menyelesaikan permasalahan matematika materi segiempat.
2. Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada guru
terkait koneksi matematis anak didik mereka selama ini. Sehingga guru
dapat memberikan treatment yang tepat untuk meningkatkan kemampuan
koneksi matematis siswa dalam menyelesaikan permasalahan matematika
materi segiempat.
3. Bagi Siswa
Diharapkan siswa mampu menggunakan kemampuan koneksi
matematisnya pada saat menyelesaikan permasalahan matematika yang
telah diberikan. Sehingga siswa tidak perlu menghafal semua rumus ketika
akan menyelesaikan permasalahan matematika akan tetapi siswa dapat
menyelesaikan permasalahn matematika dengan logika dan kemampuan
menghubungkan konsep-konsep yang telah mereka dapatkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Koneksi Matematis
National Council of Teachers of Mathematics (NCTM) memuat lima
standar proses, yaitu sebagai berikut: pemecahan soal, pemahaman dan bukti,
komunikasi, hubungan, dan penyajian. Standar proses merujuk kepada proses
matematika dimana melalui proses tersebut siswa memperoleh dan
menggunakan pengetahuan matematika (Walle, 2008:4).
Berdasarkan lima standar proses di atas akan dijelaskan mengenai standar
hubungan yang memiliki dua arah berbeda. Pertama, standar berkenaan dengan
hubungan di dalam dan antar ide matemaika. Misalnya, materi pecahan
dihubungkan dengan materi desimal dan persen. Siswa dalam menghubungkan
materi tersebut harus dibantu supaya dapat melihat bagaimana suatu ide dalam
matematika dapat dibangun di atas ide lainnya. Kedua, matematika harus
dibangun dengan kehidupan sehari-hari dan mata pelajaran yang lain. Sebisa
mungkin siswa melihat bahwa matematika memiliki peranan penting dalam
bidang seni, sains dan ilmu-ilmu sosial (Walle, 2008:5).
Menurut National Council of Teachers of Mathematics (NCTM) dalam
Walle (2008:5) pelaksanaan program pengajaran yang menerapkan standar
hubungan harus memungkinkan semua siswa untuk: (1) mengenal dan
menggunakan hubungan antar ide-ide matematika, (2) memahami bagaimana
ide-ide matematika berhubungan dan saling berkaitan sehingga merupakan satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
sistem yang utuh dan (3) mengenal dan menerapkan matematika pada bidang
lain.
Apabila siswa mampu mengaitkan ide-ide matematis maka pemahaman
matematikanya akan semakin dalam dan tahan lama. Hal tersebut dikarenakan
mereka mampu melihat keterkaitan antar topik matematika, keterkaitan
matematika dengan mata pelajaran lain dan dengan pengalaman hidup sehari-
hari. Melalui keterkaitan ide-ide matematis, siswa tidak hanya belajar
matematika saja melainkan siswa juga mempelajari kegunaan dari matematika
itu sendiri (NCTM, 2000:64). NCTM (2000: 274) mengaitkan bahwa tanpa
koneksi, siswa harus belajar dan mengingat terlalu banyak mengingat konsep.
Dengan adanya koneksi, siswa dapat membangun pemahaman baru pada
pengetahuan sebelumnya.
Koneksi matematis yang diterapkan dapat memampukan guru untuk
membantu siswa dalam memecahkan masalah dengan melihat keterhubungan
ide-ide matematis dan tidak melihat matematika sebagai konsep yang terpisah
(NCTM, 2000:64). Hal tersebut sejalan dengan Linto, Elniati dan Rizal,
(2012:83) bahwa dalam pembelajaran metematika, meteri matematika yang satu
bisa menjadi prasyarat bagi materi matematika lainnya. Oleh karena
matematika merupakan ilmu yang saling berkaitan, maka siswa diharapkan
memiliki kemampuan untuk menyelesaikan persoalan matematika yang
memiliki kaitan terhadap materi yang dipelajari sebelumnya. Kemampuan
tersebut disebut dengan kemampuan koneksi matematis. Suherman (Lestari dan
Yudhanegara, 2015:82) menjelaskan bahwa kemampuan koneksi matematis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
adalah kemampuan untuk mengaitkan konsep aturan matematika yang satu
dengan yang lain, dengan mata pelajaran lain, dan kehiduapan sehari-hari.
Indikator untuk kemampuan koneksi matematis menurut Suherman
(Lestari dan Yudhanegara, 2015:83) meliputi: (1) mencari hubungan, (2)
memahami hubungan, (3) menerapkan matematik, (4) representasi ekuivalen,
(5) membuat peta konsep, 6) keterkaitan berbagai algoritma dan operasi hitung,
(7) membuat alasan tiap langkah pengerjaan matematika. Indikator untuk
kemampuan koneksi matematis menurut Sumarmo (Lestari dan Yudhanegara,
2015:83) meliputi: (1) mencari hubungan berbagai representasi konsep dan
prosedur, (2) memahami hubungan di antara topik matematika, (3) menerapkan
matematika dalam bidang studi lain yaitu kehidupan sehari-hari, (4) memahami
representasi ekuivalen suatu konsep, (5) mencari hubungan satu prosedur
dengan prosedur lain dalam representasi yang ekuivalen, (6) menerapkan
hubungan antartopik matematika, dan antar topik matematika dengan topik di
luar matematika.
Berdasarkan teori kemampuan koneksi matematis di atas, dapat
disimpulkan bahwa kemampuan koneksi matematis adalah kemampuan untuk
menghubungkan matematika dengan antar ide-ide matematis, dengan antar
topik matematika, dengan mata pelajaran lain dan kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan indikator kemampuan koneksi matematis diatas, indikator
kemampuan koneksi matematis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: (1)
menerapkan kembali konsep dan prosedur matematika dalam menyelesaikan
permasalahan yang disajikan dengan tepat, (2) menerapkan konsep dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
prosedur dari topik matematika lain yang dapat digunakan untuk menyelesaikan
permasalahan yang disajikan dengan tepat, (3) menerapkan konsep dan
prosedur matematika pada soal-soal yang berkaitan dengan mata pelajaran lain,
(4) menerapkan konsep dan prosedur matematika pada soal-soal yang berkaitan
dengan kehidupan sehari-hari.
B. Pembelajaran
Istilah pembelajaran hampir sama dengan istilah teaching dan instruction.
Istilah pembelajaran berkaitan dengan proses serta usaha yang dilakukan oleh
guru untuk menyampaikan materi kepada siswa melalui proses
pengorganisasian materi, siswa dan lingkungan yang umunya terjadi di dalam
kelas (Irham dan Wiyani, 2013:130). Sugihartono dkk (Irham dan Wiyani,
2013:131) mendefinisikan pembelajaran sebagai upaya yang dilakukan guru
secara sengaja yang bertujuan untuk menyampaikan pengetahuan dengan
mengorganisasikan dan menciptakan suatu sistem lingkungan belajar dengan
menerapkan berbagai metode supaya siswa dapat melakukan kegiatan belajar
dengan lebih optimal. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran merupakan proses dan usaha yang dilakukan oleh guru untuk
menyampaikan suatu pengetahuan kepada siswa dengan menggunakan
berbagai macam metode sesuai dengan kebutuhan siswa supaya siswa dapat
belajar secara optimal.
Dalam pelaksanaan proses pembelajaran dapat menggunakan teori-teori
belajar. Teori belajar pada dasarnya menjelaskan tentang terjadinya proses
belajar pada seorang individu sehingga dengan pemahaman tentang teori belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
tersebut dapat membantu guru untuk melaksanakan proses pembelajaran
dengan baik, efektif, dan efisien (Irham dan Wiyadi, 2013:145). Teori belajar
yang digunakan yaitu:
1. Teori belajar dari John Dewey secara umum mengemukakan bahwa proses
belajar siswa tergantung pada pengalaman, minat siswa itu sendiri dan
kurikulum yang memiliki keterkaiatan antara yang satu dengan yang
lainnya. Bentuk terintegrasinya suatu kurikulum dapat terwujud dalam
bentuk keterkaitan antara mata pelajaran yang satu dengan mata pelajaran
yang lainnya, antara jenjang pendidikan yang satu dengan jenjang pedidikan
yang selanjutnya dan sebagiannya yang tidak terpisahkan satu sama lain
(Irham & Wiyani, 2013:169).
2. Teori belajar dari Jean Piaget yang memandang bahwa pengalaman sebagai
faktor yang sangat penting dan mendasari proses berpikir anak (Irham &
Wiyani, 2013:170). Piaget (Hergenhahn dan Olson, 2010: 315)
mengungkapkan bahwa semua pengalaman melibatkan proses asimilasi dan
akomodasi. Menurut Sugihartono dkk (Irham dan Wiyadi, 2013:171)
asimilasi adalah proses penyatuan informasi baru kedalam struktur kognitif
yang sudah ada. Akomodasi adalah proses penyesuaian struktur kognitif
siswa pada informasi baru yang berbeda. Kemudian proses penyesuaian
antara asimiliasi dan akomodasi yang berkesinambungan dinamakan
equilibrium. Menurut Piaget (Hergenhahn dan Olson, 2010:321)
mengemukakan bahwa “kegagalan pengetahuan sebelumnya untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
mengasimilasikan suatu pengalaman akan menyebabkan akomodasi atau
proses belajar baru”.
3. Teori belajar menurut Jomore S. Bruner (Lestari dan Yudhanegara,
2015:33) adalah “free discovery learning”. Teori ini menjelaskan bahwa
proses belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif apabila siswa diberi
kesempatan oleh guru untuk menemukan suatu konsep, teori, aturan atau
pemahaman melalui contoh-contoh yang siswa jumpai dalam kehidupan.
Cara terbaik untuk belajar adalah dengan memahami konsep, arti dan
hubungan yang diperoleh melalui proses intuitif hingga memperoleh suatu
kesimpulan.
4. Teori belajar menurut David Ausubel (Lestari dan Yudhanegara, 2015:34)
adalah “meaning learning”. Teori ini menjelaskan bahwa: “proses belajar
akan berjalan dengan baik jika meteri pelajaran atau informasi baru dapat
beradaptasi dengan struktur kognitif yang telah dimiliki seseorang.” Teori
tersebut dikenal dengan belajar bermakna dan pentingnya pengulangan
sebelum pelajaran selanjutnya dimulai. Dalam teorinya Ausubel
membedakan antara belajar menemukan dan menerima. Menurut Ausubel
belajar menerima artinya siswa hanya menerima konsep yang diberikan dan
menghafalkannya. Sedangkan belajar menemukan artinya siswa sendiri
yang menemukan konsep tersebut sehingga siswa tidak begitu saja
menerima konsep yang diberikan. Ausubel (Irham & Wiyani, 2013:178)
mengatakan ketidakpahamannya terhadap metode menghafal dalam belajar.
Menurut Ausubel, proses pembelajaran berdasarkan metode hafalan tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
banyak membantu siswa dalam memperoleh pengetahuan. Sehingga
diharapkan guru merancang materi dan proses pembelajaran sedemikian
rupa supaya memiliki manfaat atau makna bagi siswa untuk dapat
memecahkan berbagai masalah dalam kehidupannya.
5. Dalam teorinya Arthur Combs (Lestari dan Yudhanegara, 2015:36)
berpendapat bahwa:
banyak guru melakukan kesalahan dengan berasumsi bahwa siswa
mau belajar apabila materi pelajarannya disusun dan disajikan
sebagaimana mestinya. Padahal yang terpenting adalah bagaimana
membawa siswa untuk memperoleh arti/makna dari materi pelajaran
itu bagi dirinya serta dapat menghubungkan dengan kehidupannya.
C. Segiempat
1. Pengertian Segiempat
Segiempat adalah poligon yang memiliki empat sisi (Alexander dan
Koeberlein, 2007:178).
2. Jenis-jenis Segiempat
Tabel 2.1 Jenis-Jenis Segiempat
No Gambar Keterangan
1.
Jajargenjang
2.
Persegi panjang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
3.
Persegi
4.
Belahketupat
5.
Layang-layang
6.
Trapesium
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
3. Peta Konsep Bangun Datar Segiempat
Gambar 2.1 Peta konsep bangun datar segiempat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
4. Pengertian, Unsur-unsur dan Sifat-sifat Bangun Datar Segiempat
a. Pengertian, unsur- unsur dan sifat-sifat bangun datar jajargenjang
Jajargenjang adalah segi empat yang sisi-sisi berhadapannya
sejajar (Alexander dan Koeberlein, 2007:178).
Perhatikan gambar jajargenjang ABCD berikut:
Gambar 2.2 Jajargenjang
Unsur-unsur suatu jajargenjang adalah sebagai berikut:
1) 𝐴𝐵̅̅ ̅̅ , 𝐵𝐶̅̅ ̅̅ , 𝐶𝐷̅̅ ̅̅ , 𝐴𝐷̅̅ ̅̅ dinamakan sisi jajargenjang.
2) 𝐴𝐶̅̅ ̅̅ dan 𝐵𝐷̅̅ ̅̅ dinamakan diagonal jajargenjang.
3) 𝐴𝐵̅̅ ̅̅ dikenal juga dengan nama sisi alas jajargenjang.
4) t dinamakan tinggi jajargenjang.
Sifat-sifat jajargenjang adalah sebagai berikut:
1) Diagonal jajargenjang membagi jajargenjang itu menjadi dua
segitiga yang sama.
2) Sudut-sudut yang berhadapan pada suatu jajargenjang adalah sama
besar.
𝑚∠𝐵𝐴𝐷 = 𝑚∠𝐵𝐶𝐷
𝑚∠𝐴𝐵𝐶 = 𝑚∠𝐴𝐷𝐶
O
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
3) Sisi yang berhadapan pada suatu jajargenjang adalah sama panjang.
𝐴𝐵 = 𝐶𝐷
𝐴𝐷 = 𝐵𝐶
4) Diagonal suatu jajargenjang saling membagi dua sama panjang.
𝑂𝐴 = 𝑂𝐶
𝑂𝐵 = 𝑂𝐷
5) Sudut-sudut yang bersebelahan jika dijumlahkan hasilnya 180°.
𝑚∠𝐵𝐴𝐷 + 𝑚∠𝐴𝐵𝐶 = 180°
𝑚∠𝐵𝐴𝐷 + 𝑚∠𝐴𝐷𝐶 = 180°
𝑚∠𝐴𝐵𝐶 + 𝑚∠𝐵𝐶𝐷 = 180°
𝑚∠𝐴𝐷𝐶 + 𝑚∠𝐵𝐶𝐷 = 180°
6) Pada segiempat, jika terdapat dua sisi yang sejajar sekaligus sama
panjang, maka segi empat itu adalah jajargenjang.
7) Pada segiempat, jika kedua sisi yang berhadapan sama panjang,
maka segiempat itu adalah jajargenjang.
8) Jika setiap diagonal suatu segiempat saling membagi dua sama
panjang, maka segiempat itu adalah jajargenjang.
b. Pengertian dan unsur- unsur bangun datar persegi panjang
Persegi panjang adalah jajargenjang yang memiliki sudut siku-
siku (Alexander dan Koeberlein, 2007: 195).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Perhatikan gambar persegi panjang ABCD berikut:
Gambar 2.3 Persegi Panjang
Unsur-unsur suatu persegi panjang adalah sebagai berikut:
1) 𝐴𝐵̅̅ ̅̅ dan 𝐶𝐷̅̅ ̅̅ dinamakan panjang persegi panjang.
2) 𝐴𝐷 ̅̅ ̅̅ ̅dan 𝐵𝐶̅̅ ̅̅ dinamakan lebar persegi panjang.
3) 𝐴𝐶̅̅ ̅̅ dan 𝐵𝐷̅̅ ̅̅ dinamakan diagonal persegi panjang.
Sifat-sifat persegi panjang adalah sebagai berikut:
1) Sisi persegi panjang yang berhadapan sama panjang dan sejajar.
𝐴𝐵 = 𝐶𝐷 dan 𝐴𝐵̅̅ ̅̅ // 𝐶𝐷̅̅ ̅̅
𝐴𝐷 = 𝐵𝐶 dan 𝐴𝐷 ̅̅ ̅̅ ̅// 𝐵𝐶̅̅ ̅̅
2) Seluruh sudut pada persegi panjang adalah sudut siku-siku.
𝑚∠𝐵𝐴𝐷 = 𝑚∠𝐴𝐵𝐶 = 𝑚∠𝐵𝐶𝐷 = 𝑚∠𝐴𝐷𝐶 = 90°
3) Diagonal persegi panjang adalah sama panjang.
𝐴𝐵 = 𝐵𝐷
4) Diagonal suatu persegi panjang saling membagi dua sama panjang.
𝑂𝐴 = 𝑂𝐶
𝑂𝐵 = 𝑂𝐷
O
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
c. Pengertian dan unsur- unsur bangun datar persegi
Persegi adalah persegi panjang yang memiliki dua sisi berdekatan
yang sama panjang (Alexander dan Koeberlein, 2007: 196).
Perhatikan gambar persegi ABCD berikut:
Gambar 2.4 Persegi
Unsur-unsur persegi adalah sebagai berikut:
1) 𝐴𝐵̅̅ ̅̅ , 𝐵𝐶̅̅ ̅̅ , 𝐶𝐷̅̅ ̅̅ , 𝐴𝐷̅̅ ̅̅ dinamakan sisi persegi.
2) 𝐴𝐶̅̅ ̅̅ dan 𝐵𝐷̅̅ ̅̅ dinamakan diagonal persegi.
Sifat-sifat persegi adalah sebagi berikut:
1) Sisi-sisi persegi adalah sama panjang.
𝐴𝐵 = 𝐵𝐶 = 𝐶𝐷 = 𝐴𝐷
2) Diagonal persegi adalah sama panjang.
𝐴𝐵 = 𝐵𝐷
5) Diagonal suatu persegi saling membagi dua sama panjang.
𝑂𝐴 = 𝑂𝐶
𝑂𝐵 = 𝑂𝐷
3) Seluruh sudut pada persegi adalah sudut siku-siku.
𝑚∠𝐵𝐴𝐷 = 𝑚∠𝐴𝐵𝐶 = 𝑚∠𝐵𝐶𝐷 = 𝑚∠𝐴𝐷𝐶 = 90°
O
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
d. Pengertian dan unsur- unsur bangun datar belah ketupat
Belah ketupat adalah jajargenjang yang memiliki dua sisi
berdekatan yang sama panjang (Alexander dan Koeberlein, 2007: 197).
Perhatikan gambar belah ketupat ABCD berikut:
Gambar 2.5 Belah Ketupat
Unsur-unsur suatu belah ketupat adalah sebagai berikut:
1) 𝐴𝐵̅̅ ̅̅ , 𝐵𝐶̅̅ ̅̅ , 𝐶𝐷̅̅ ̅̅ , 𝐴𝐷̅̅ ̅̅ dinamakan sisi belah ketupat.
2) 𝐴𝐶̅̅ ̅̅ dan 𝐵𝐷̅̅ ̅̅ dinamakan diagonal belah ketupat.
Sifat-sifat belah ketupat adalah sebagai berikut:
1) Seluruh sisi belah ketupat sama panjang.
𝐴𝐵 = 𝐵𝐶 = 𝐶𝐷 = 𝐴𝐷
2) Sudut-sudut yang berhadapan pada suatu belah ketupat adalah sama
besar.
𝑚∠𝐵𝐴𝐷 = 𝑚∠𝐵𝐶𝐷
𝑚∠𝐴𝐵𝐶 = 𝑚∠𝐴𝐷𝐶
O
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
6) Diagonal suatu belah ketupat saling membagi dua sama panjang.
𝑂𝐴 = 𝑂𝐶
𝑂𝐵 = 𝑂𝐷
3) Diagonal belah ketupat berpotongan tegak lurus.
𝐴𝐶̅̅ ̅̅ ⊥ 𝐵𝐷̅̅ ̅̅
e. Pengertian dan unsur- unsur bangun datar layang-layang
Layang-layang adalah segiempat yang memiliki dua pasang sisi
berdekatan yang sama panjang, namun tidak sama panjang antar
pasangan (Alexander dan Koeberlein, 2007: 188).
Perhatikan gambar layang-layang ABCD berikut:
Gambar 2.6 Layang-Layang
Unsur-unsur yang terdapat pada layang-layang antara lain sebagai
berikut:
1) 𝐴𝐵̅̅ ̅̅ , 𝐵𝐶̅̅ ̅̅ , 𝐶𝐷̅̅ ̅̅ , 𝐴𝐷̅̅ ̅̅ dinamakan sisi layang-layang.
2) 𝐴𝐶̅̅ ̅̅ dan 𝐵𝐷̅̅ ̅̅ dinamakan diagonal layang-layang.
O
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Sifat-sifat layang-layang adalah sebagai berikut:
1) Layang-layang memuat satu sudut berhadapan yang sama besar.
𝑚∠𝐴𝐵𝐶 = 𝑚∠𝐴𝐷𝐶
2) Salah satu diagonal suatu layang-layang saling membagi dua sama
panjang.
𝑂𝐵 = 𝑂𝐷
3) Diagonal layang-layang berpotongan tegak lurus.
𝐴𝐶̅̅ ̅̅ ⊥ 𝐵𝐷̅̅ ̅̅
f. Pengertian dan unsur- unsur bangun datar trapesium
Trapesium adalah segiempat yang memiliki tepat sepasang sisi
sejajar. Terdapat dua jenis terapesium yaitu trapesium sama kaki dan
trapesium siku-siku (Alexander dan Koeberlein, 2007: 204)
Perhatikan gambar trapesium ABCD berikut:
Gambar 2.7 Trapesium
Unsur-unsur bangun trapesium adalah sebagai berikut:
1) 𝐴𝐵̅̅ ̅̅ , 𝐵𝐶̅̅ ̅̅ , 𝐶𝐷̅̅ ̅̅ , 𝐴𝐷̅̅ ̅̅ dinamakan sisi trapesium.
2) 𝐴𝐵̅̅ ̅̅ memiliki nama khusus, yaitu sisi alas trapesium.
3) 𝐷𝐶̅̅ ̅̅ memiliki nama khusus, yaitu sisi atas trapesium.
D C
A B
t
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
4) 𝐴𝐷̅̅ ̅̅ dan 𝐵𝐶̅̅ ̅̅ memiliki nama khusus, yaitu kaki trapesium.
5) Garis t dinamakan tinggi trapesium.
Sifat-sifat trapesium adalah sebagai berikut:
1) Sudut alas trapesium sama kaki adalah sama besar.
2) Diagonal trapesium sama kaki adalah sama panjang.
3) Median trapesium sejajar alasnya.
4) Panjang median trapesium sama dengan setengah jumlah alas-
alasnya.
5) Jika sudut alas trapesium ABCD sama besar, maka ABCD trapesium
sama kaki.
6) Jika diagonal-diagonal trapesium ABCD sama panjang, maka
ABCD trapesium sama kaki.
5. Luas dan Keliling Bangun Datar (Adinawan dan Sugijono, 2008).
a. Luas dan keliling bangun datar jajargenjang
Luas jajargenjang = alas × tinggi
Keliling jajargenjang = jumlah panjang selurush sisi jajargenjang
b. Luas dan keliling bangun datar persegi panjang
Luas persegi panjang = panjang × lebar
Keliling persegi panjang = 2(panjang + lebar)
c. Luas dan keliling bangun datar persegi
Luas persegi = sisi × sisi
Keliling persegi = 4 × sisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
d. Luas dan keliling bangun datar belah ketupat
Luas belah ketupat =1
2× diagonal 1 × diagonal 2
Keliling belah ketupat = jumlah seluruh panjang sisi belah ketupat
e. Luas dan keliling bangun datar layang-layang
Luas layang − layang =1
2× diagonal 1 × diagonal 2
Keliling layang-layang = jumlah seluruh panjang sisi layang-layang
f. Luas dan keliling bangun datar trapesium
Luas trapesium =1
2× jumlah sisi sejajar × tinggi
Keliling trapesium = jumlah seluruh panjang sisi trapesium.
D. Penelitian Yang Relevan
Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menemukan beberapa penelitian
yang relevan terutama berkaitan dengan kemampuan koneksi matematis
sebagai berikut:
1. Ni’mah, Setiawati, dan Oktavianingtyas (2017), meneliti analisis
kemampuan koneksi matematika siswa kelas IX A MTs Negeri 1 Jember
subpokok bahasan kubus dan balok. Jenis penelitian yang digunakan adalah
deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 26 siswa
kelas IX A terdapat 7 siswa yang memiliki kemampuan koneksi matematika
tinggi, 18 orang siswa memiliki kemampuan koneksi sedang, dan seorang
siswa memiliki kemampuan koneksi matematika rendah. Sesuai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
ketentuan yang telah ditetapkan dalam penelitian ini akan diambil 5 orang
siswa sebagai subjek penelitian. Dari 5 orang subjek tersebut 2 siswa
memiliki kemampuan koneksi matematika tinggi, 2 siswa memiliki
kemampuan koneksi matematika sedang, dan seorang siswa memiliki
kemampuan koneksi matematika rendah. Siswa yang berkemampuan
koneksi matematika tinggi mempunyai koneksi sangat baik dengan
memenuhi 3 indikator kemampuan koneksi matematika. Siswa yang
berkemampuan koneksi matematika sedang memenuhi 2 indikator
kemampuan koneksi matematika. Siswa yang berkemampuan koneksi
matematika rendah tidak memenuhi 3 indikator kemampuan koneksi
matematika.
2. Menurut Ramdhani, Widiyastuti, dan Subekti (2016), meneliti analisis
kemampuan koneksi matematis siswa kelas VII SMP Negeri 1 Kembaran
materi bangun datar. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif
kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa berkemampuan tinggi
dapat menguasai ketiga indikator kemampuan koneksi matematis, yaitu
mengenali dan menggunakan hubungan-hubungan antar ide-ide dalam
matematika, memahami bagaimana ide-ide dalam matematika saling
berhubungan dan mendasari satu sama lain untuk menghasilkan suatu
keutuhan yang koheren, serta mengenali dan menerapkan matematika dalam
kehidupan sehari-hari. Siswa berkemampuan sedang dapat menguasai
indikator 1, pada indikator 3 siswa dapat mengenali tetapi tidak dapat
menerapkan matematika dalam kehidupan sehari-hari, sedangkan indikator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
2 tidak dapat menguasai. Siswa berkemampuan rendah tidak dapat
menguasai ketiga indikator kemampuan koneksi matematis.
3. Menurut Supriyadi, Suharto, dan Hobri (2017), meneliti analisis
kemampuan koneksi matematis berdasarkan NCTM (National Council of
Theachers of Mathematics) siswa SMK kelas XI jurusan multimedia pada
pokok bahasan hubungan antar garis. Jenis penelitian yang digunakan
adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kemampuan koneksi matematis pada siswa kelompok atas terdapat lima
sampai enam indikator koneksi matematis yang memenuhi, sedangkan
siswa kelompok tengah terdapat empat koneksi matematis yang memenuhi,
dan pada siswa kelompok bawah terdapat dua sampai tiga indikator koneksi
yang terpenuhi. Dalam penelitian ini, terjadi koneksi matematis yang
bervariatif, misalnya pada siswa kelompok tengah, siswa dapat
menghubungkan antar materi matematika dengan disiplin ilmu yang lain
selain matematika, tetapi untuk aspek koneksi antar topik dalam matematika
tidak terhubung.
E. Kerangka Berpikir
Berdasarkan latar belakang yang diangkat, kemampuan koneksi
matematis merupakan kemampuan yang harus dikuasi oleh setiap siswa. Hal
tersebut penting karena matematika merupakan ilmu yang memiliki keterkaitan
antar materi, memiliki keterkaitan dengan kehidupan sehari-hari serta memiliki
keterkaitan dengan mata pelajaran lain. Oleh karena itu, siswa diharapkan
memiliki kemampuan untuk memecahkan persoalan-persoalan matematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
yang berkaitan dengan materi yang dipelajari sebelumnya, kehidupan sehari-
hari, serta dengan mata pelajaran lain. Munculnya kemampuan koneksi
matematis tersebut tidak terlepas dari upaya yang dilakukan guru pada saat
proses pembelajaran berlangsung.
Oleh sebab itu, peneliti ingin mengetahui upaya guru untuk memunculkan
koneksi matematis siswa pada proses pembelajaran dan kemampuan koneksi
matematis 6 siswa kelas VII A SMP Kanisius Gayam dalam menyelesaikan soal
materi segiempat. Adapaun cara yang peneliti lakukan untuk mengetahui upaya
guru untuk memunculkan koneksi matematis siswa dan kemampuan koneksi
matematis 6 siswa kelas VII A SMP Kanisius Gayam antara lain yaitu peneliti
akan melakukan observasi proses pembelajaran materi segiempat di kelas VII
A SMP Kanisius Gayam kemudian peneliti akan memberikan tes tertulis berupa
soal uraian materi segiempat berjumlah 4 nomor yang dibuat sesuai dengan
indikator koneksi matematis guna mengetahui kemampuan koneksi matematis
6 siswa kelas VII A SMP Kanisius Gayam. Selanjutnya peneliti akan
mewawancarai 6 siswa kelas VII SMP Kanisius Gayam yang terdiri dari 2 siswa
yang memiliki kemampuan belajar matematika tinggi, 2 siswa yang memiliki
kemampuan belajar matematika sedang, dan 2 siswa yang memiliki
kemampuan belajar matematika rendah. Wawancara dilakukan untuk
mengetahui lebih dalam terkait kemampuan koneksi matematis yang dikuasai
oleh siswa melalui penjelasan siswa secara langsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Sugiyono (2015:15) mengatakan bahwa metode
penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah,
dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sampel sumber
data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan
triagulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.
Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif karena data yang
diperoleh dari penelitian ini berupa deskriptif. Penelitian kualitatif digunakan
untuk mendeskripsikan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru untuk
memunculkan kemampuan koneksi matematis siswa kelas VII A SMP Kanisius
Gayam dan kemampuan koneksi matematis 6 siswa kelas VII A SMP Kanisius
Gayam dalam menyelesaikan soal materi segiempat.
B. Subjek Penelitian
Subjek yang diambil dalam penelitian ini adalah 6 siswa kelas VII A SMP
Kanisius Gayam tahun pelajaran 2017/2018 yang terdiri dari 2 siswa yang
memiliki kemampuan belajar matematika tinggi, 2 siswa yang memiliki
kemampuan belajar matematika sedang, dan 2 siswa yang memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
kemampuan belajar matematika rendah. Tinggi, sedang, dan rendah
kemampuan belajar tersebut diambil berdasarkan nilai ulangan harian dan juga
rekomendasi dari guru.
C. Objek Penelitian
Dalam penelitian ini objek yang akan diamati adalah proses pembelajaran
yang dilakukan oleh guru untuk memunculkan koneksi matematis siswa kelas
VII A SMP Kanisius Gayam dan kemampuan koneksi matematis 6 siswa kelas
VII A SMP Kanisius Gayam dalam menyelesaikan soal uraian materi
segiempat.
D. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di SMP Kanisius Gayam. Penelitian dilaksanakan
pada semester genap tahun ajaran 2017/2018 pada bulan Februari-Juli 2018.
Penelitian dilakukan mengikuti jam pelajaran matematika pada kelas VII A
SMP Kanisius Gayam.
E. Bentuk Data
Bentuk data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data yang
diungkapkan dalam bentuk kalimat serta uraian. Sumber data dalam penelitian
yaitu data observasi pembelajaran dan dari lembar kerja siswa dan dilengkapi
dengan wawancara, selain itu dilakukan dokumentasi untuk melengkapi data.
Dalam penelitian ini akan diperoleh data proses pembelajaran yang dilakukan
oleh guru untuk memunculkan koneksi matematis siswa kelas VII A SMP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Kanisiu Gayam dan kemampuan koneksi matematis 6 siswa kelas VII A SMP
Kanisius Gayam dalam menyelesaikan soal uraian materi segiempat.
F. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data
1. Metode Pengumpulan Data
Berikut ini metode pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk
menjawab rumusan masalah.
a. Observasi Nonpartisipan
Menurut Sugiyono (2015:204) observasi nonpartisipan adalah
observasi dimana peneliti tidak terlibat dalam aktivitas subjek yang
sedang diamati. Peran peneliti dalam observasi nonpartisipan ini adalah
sebagai pengamat independen. Pada saat observasi, peneliti mencatat,
menganalisis dan selanjutnya membuat kesimpulan atas aktivitas subjek
yang telah diamati.
Pada penelitian ini, peneliti akan melakukan observasi selama
proses pembelajaran materi segiempat berlangsung. Observasi ini
dilakukan untuk mengetahui proses pembelajaran yang dilakukan oleh
guru untuk memunculkan kemampuan koneksi matematis siswa pada
materi segiempat dan untuk mengetahui kemampuan koneksi matematis
siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.
b. Tes Tertulis
Peneliti memberikan tes tertulis kepada 6 siswa kelas VII A SMP
Kanisius Gayam. Tes tertulis akan diberikan pada saat kuis materi
segiempat. Tes tertulis ini dilakukan untuk mengetahui lebih lanjut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
tentang kemampuan koneksi matematis dalam menyelesaikan soal
uraian segiempat.
c. Wawancara
Peneliti melakukan wawancara dengan 6 siswa kelas VII A SMP
Kanisius Gayam yang ditinjau dari kemampuan belajar matematika
siswa secara umum yang terdiri dari 2 siswa yang memiliki kemampuan
belajar matematika tinggi, 2 siswa yang memiliki kemampuan belajar
matematika sedang, dan 2 siswa yang memiliki kemampuan belajar
matematika rendah. Wawancara terhadap ke 6 siswa kelas VII A SMP
Kanisius Gayam tersebut dilakukan untuk mengetahui lebih dalam
terkait koneksi matematis dalam menyelesaikan soal uraian materi
segiempat.
2. Instrumen Pengumpulan Data
Berikut ini teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk
menjawab rumusan masalah.
a. Observasi Tidak Terstruktur
Menurut Sugiyono (2015:205) observasi tidak terstuktur
merupakan observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis tentang
apa yang akan diobservasi dalam sebuah penelitian. Hal tersebut
dilakukan karena peneliti tidak mengetahui secara pasti tentang apa saja
yang akan diamati. Dalam penelitian ini peneliti melakukan pengamatan
secara bebas berdasarkan aspek kemampuan koneksi matematis dan
mencatat apa saja yang dilakukan guru untuk memunculkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
kemampuan koneksi matematis ketika di kelas. Kemudian dilakukan
analisis terkait apa saja yang dilakukan guru untuk memunculkan
koneksi matematis siswa. Selanjutnya dari hasil analisis tersebut peneliti
membuat kesimpulan terkait proses pembelajaran yang dilakukan guru
untuk memunculkan kemampuan koneksi matematis pada materi
segiempat.
b. Lembar Kerja Siswa
Dalam penelitian ini, peneliti akan memberikan soal terkait meteri
segiempat dalam bentuk soal uraian berjumlah 4 nomor. Soal uraian
tersebut akan diberikan pada saat kuis materi segiempat. Dalam hal ini,
lembar kerja siswa digunakan oleh peneliti untuk melihat sejauh mana
koneksi matematis siswa dalam menyelesaikan soal segiempat sehingga
peneliti dapat mendeskripsikan koneksi matematis 6 siswa kelas VII A
SMP Kanisius Gayam. Berikut dipaparkan indikator instrumen soal
disajikan dalam tabel 3.1.
Tabel 3.1 Indikator Instrumen Soal
No Aspek Koneksi
Matematis
Indikator Koneksi Matematis Nomor
Soal
1. Koneksi dalam
matematika yang
ditinjau dari
koneksi antar
konsep dan antar
topik matematika.
1) Siswa dapat menerapkan kembali
konsep bangun datar segiempat
dalam menyelesaikan permasalahan
yang disajikan dengan tepat.
2) Siswa dapat menerapkan prosedur
matematika dalam menyelesaikan
permasalahan yang disajikan dengan
tepat.
3) Siswa dapat menerapkan konsep dari
topik matematika lain (diluar materi
bangun datar segiempat) yang dapat
digunakan untuk menyelesaikan
1a dan
1 b
2a, 2b,
2c dan
2d
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
c. Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara digunakan oleh peneliti untuk menggali
lebih dalam terkait kemampuan koneksi matematis 6 siswa dalam
menyelesaikan soal materi segiempat. Berikut dipaparkan indikator
instrumen soal disajikan dalam tabel 3.2.
Tabel 3.2 Indikator Instrumen Wawancara
No Indikator Nomor Pertanyaan
1. Mengetahui kemampuan siswa dalam
menerapkan prosedur matematika untuk
menyelesaikan soal materi segiempat.
1, 2, 3, 4, 5 dan 6
2. Mengetahui kemampuan siswa dalam
menerapkan hubungan antar konsep dan
hubungan antar topik matematika lain (di
7, 8, 9, 10, 11, 12 dan 13
masalah pada materi segiempat
dengan tepat.
4) Siswa dapat menerapkan prosedur
dari topik matematika lain (diluar
materi bangun datar segiempat) yang
dapat digunakan untuk
menyelesaikan masalah pada materi
segiempat dengan tepat.
2. Koneksi dengan
kehidupan sehari-
hari dan mata
pelajaran yang
lain.
5) Siswa dapat menerapkan konsep
matematika dalam soal-soal yang
berkaitan dengan mata pelajaran lain
pada materi segiempat dengan tepat.
6) Siswa dapat menerpakan prosedur
matematika dalam soal-soal yang
berkaitan dengan mata pelajaran lain
pada materi segiempat dengan tepat.
7) Siswa dapat menerapkan konsep
matematika dalam soal-soal yang
berkaitan dengan kehidupan sehari-
hari pada materi segiempat dengan
tepat.
8) Siswa dapat menerapkan prosedur
matematika dalam soal-soal yang
berkaitan dengan kehidupan sehari-
hari pada materi segiempat.
3a, 3b,
3c dan
3d
4a dan
4b
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
luar materi bangun datar segiempat) untuk
menyelesaikan soal materi segiempat.
3. Mengetahui kemampuan siswa dalam
menerapkan konsep dan prosedur
matematika dalam soal-soal yang
berkaitan dengan pelajaran lain dan
kehidupan sehari-hari pada materi
segiempat.
14, 15, 16, 17, 18 dan 19
G. Validitas Instrumen
Validasi instrumen tes dan wawancara dalam penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan pengujian validitas konstruk. Untuk menguji validitas
konstruk, dapat digunakan pendapat dari ahli (experts judgment). Dalam hal ini
setelah instrumen disusun sesuai aspek-aspek yang akan diukur dengan
berlandaskan teori tertentu maka selanjutnya instrumen tersebut
dikonsultasikan dengan para ahli. Para ahli dimintai pendapatnya terkait
intrumen yang telah disusun (Widoyoko, 2009:132). Jihad dan Haris
(2013:179) mengatakan bahwa tujuan dari validitas ini adalah untuk
menentukan kesesuaian antara soal dengan materi ajar, dengan tujuan yang
ingin diukur dan dengan kisi-kisi yang telah dibuat.
Oleh sebab itu, peneliti mengkonsultasikan instrumen tes dan wawancara
kepada orang-orang yang menguasai konten yang akan diukur. Peneliti
melakukan validasi instrumen dengan konsultasi kepada dosen Universiatas
Sanata Dharma dan guru matematika kelas VII SMP Kanisius Gayam.
Instrumen tes dan wawancara diperbaiki berdasarkan masukan dari dosen dan
guru sampai instrumen tersebut dinyatakan valid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
H. Teknik Analisis Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data koneksi
matematis yang diperoleh pada saat siswa mengerjakan soal dan dalam
wawancara. Peneliti menganalisis hasil rekaman wawancara dan hasil kuis.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknis analisis data kualitatif
menurut Miles dan Huberman. Miles dan Huberman dalam Sugiyono
(2015:337) mengemukakan bahwa “aktivitas dalam analisis data kualitatif
dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas,
sehingga datanya sudah jenuh”. Aktivitas dalam analisis data antara lain sebagai
berikut: data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification.
1. Data Reduction (Reduksi Data)
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan
membuang yang tidak perlu. Berdasarkan hal tersebut, peneliti mereduksi
data berdasarkan proses pembelajaran guru untuk memunculkan koneksi
matematis siswa kelas VII A dan kemampuan koneksi matematis 6 siswa
kelas VII A dalam menyelesaikan soal materi segiempat yang ditinjau
berdasarkan 4 aspek kemampuan koneksi matematis siswa. Adapun 4 aspek
kemampuan koneksi matematis siswa yaitu kemampuan koneksi matematis
dalam matematika yang ditinjau dari koneksi antar konsep, kemampuan
koneksi matematis dalam matematika yang ditinjau dari antar topik
matematika, kemampuan koneksi matematis dengan kehidupan sehari-hari
dan kemampuan koneksi matematis dengan pelajaran lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
2. Data Display (Penyajian Data)
Penyajian data dalam penelitian kualitiatif dapat dilakukan dalam
berbagai bentuk diantaranya bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar
kategori, flowchart dan sejeninsnya. Dalam hal ini, Miles dan Huberman
mengatakan bahwa data penelitian kualitatif sering disajikan dalam bentuk
teks yang bersifat naratif (Sugiyono, 2015:341). Berdasarkan hal tersebut,
peneliti menyajikan data dengan menguraikan proses pembelajaran yang
dilakukan oleh guru untuk memunculkan koneksi matematis siswa kelas VII
A dan kemampuan koneksi matematis 6 siswa kelas VII A dalam
menyelesaikan soal materi segiempat yang ditinjau berdasarkan 4 aspek
kemampuan koneksi matematis siswa dalam bentuk teks yang bersifat
naratif.
3. Conculsion Drawing / Verification (Kesimpulan)
Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan
akan berubah apabila tidak ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung
pada tahap pengumpulan data selanjutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang
dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan
konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka
kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang dapat
dipercaya.
Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin
dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi
mungkin juga tidak. Hal tersebut dikarenakan masalah dan rumusan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan
berkembang setelah penelitian berada di lapangan.
Dalam penelitian kualitatif kesimpulan yang diharapkan adalah
merupakan temuan baru yang belum pernah ada sebelumnya. Temuan
tersebut dapat berupa deskripsi atau gambar suatu objek yang sebelumnya
masih belum jelas sehingga setelah diteliti temuan tersebut menjadi jelas,
dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori.
Berdasarkan hal tersebut, peneliti memverifikasi dengan cara
mencocokkan hasil pekerjaan 6 siswa tersebut dengan wawancara dan
dengan mencocokkan proses pembelajaran guru untuk memunculkan
koneksi matematis siswa dengan video pembelajaran yang telah dilakukan.
Setelah itu peneliti membuat kesimpulan terkait proses pembelajaran yang
dilakukan guru untuk memunculkan koneksi matematis siswa kelas VII A
dan kemampuan koneksi matematis 6 siswa kelas VII A dalam
menyelesaikan soal materi segiempat yang ditinjau berdasarkan 4 aspek
kemampuan koneksi matematis siswa.
I. Kredibilitas Data dan Hasil Penelitian
Teknik untuk memperoleh data yang valid dalam penelitian kualitiatif
adalah pengumpulan data teknik trianggulasi. Dilakukannya trianggulasi untuk
memperkuat data supaya peneliti yakin terhadap kebenaran dan kelengkapan
data. Trianggulasi dapat dilakukan terus menerus sampai peneliti puas dengan
data dan yakin bahwa datanya valid (Afrizal, 2015:168).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan trianggulasi teknik.
Trianggulasi teknik, artinya peneliti menggunakan teknik pengumpulan data
yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama (Sugiyono,
2015:330). Peneliti menggunakan wawancara mendalam dan tes tertulis siswa
untuk sumber data yang sama secara serempak. Peneliti memeriksa kembali
data yang sudah diperoleh dengan membandingkan data hasil tes tertulis siswa
dengan hasil wawancara mendalam.
J. Prosedur Penelitian
Berikut prosedur penelitian yang digunakan peneliti antara lain:
1. Membuat perijinan ke sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian.
2. Wawancara dengan guru kelas VII SMP Kansius Gayam.
3. Membuat proposal penelitian.
4. Membuat instrument tes tertulis dan wawancara untuk siswa.
5. Melakukan validasi pakar untuk instrumen tes tertulis dan wawancara yang
telah dibuat.
6. Melakukan observasi proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru pada
materi segiempat selama 3 kali pertemuan.
7. Memberikan tes tertulis kepada siswa kelas VII A.
8. Melakukan analisis hasil tes tertulis kepada 6 siswa kelas VII A.
9. Melakukan analisis observasi proses pembelajaran guru pada meteri
segiempat dan membuat transkrip pembelajaran.
10. Melakukan wawancara kepada 6 siswa kelas VII A dan membuat traskrip
wawancara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
11. Membuat kesimpulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
BAB IV
ANALIS, PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
Pada bab ini akan dipaparkan mengenai analisis dan pembahasan yang
diuraikan sebagi berikut.
A. Pelaksanaan Penelitian
1. Perijinan dan Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Kanisius Gayam tahun ajaran
2017/2018. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti terlebih dahulu
membuat surat ijin penelitian yang ditujukan kepada Kepala Sekolah SMP
Kanisius Gayam. Pembuatan surat dilakukan di Sekretariat Jurusan
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (JPMIPA).
Selanjutnya peneliti mengantarkan surat penelitian ke SMP Kanisius
Gayam. Surat penelitian tersebut diterima langsung oleh Kepala Sekolah
SMP Kanisius Gayam. Peneliti selanjutnya menyampaikan maksud dan
tujuan dari penelitian dan Kepala Sekolah SMP Kanisius Gayam menerima
dengan baik penelitian yang akan peneliti laksanakan. Berikut merupakan
jadwal pelaksanaan penelitian disajikan pada tabel 4.1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian
No Hari/Tanggal Kegiatan
1 Senin, 11 Desember 2017 Mengantar surat ijin penelitian di SMP
Kanisius Gayam.
2 Kamis, 3 Mei 2018 Pelaksanaan Observasi Pembelajaran I di
kelas VII A.
3. Selasa, 8 Mei 2018 Pelaksanaan Observasi Pembelajaran II di
kelas VII A.
4. Rabu, 9 Mei 2018 Pelaksanaan Observasi Pembelajaran III di
kelas VII A.
5. Rabu, 9 Mei 2018 Pelaksanaan Kuis di kelas VII A.
6. Jumat, 11 Mei 2018 Pelaksanaan Wawancara Siswa.
7. Senin, 14 Mei 2018 Pelaksanaan Wawancara Siswa.
Surat ijin penelitian dapat dilihat pada lampiran 1.
2. Validasi Instrumen Soal
Peneliti melakukan validasi instrumen soal kepada dosen dan guru.
Validasi instrumen wawancara dilakukan berdasarkan pendapat dari dosen
dan guru (experts judgment). Hasil validasi instrumen soal berdasarkan
pendapat dari dosen dan guru dapat dilihat pada lampiran 2.
Berdasarkan validasi instrumen soal yang telah dilakukan diperoleh
hasil bahwa instrumen soal yang terdiri dari 4 soal uraian masing-masing
soal dinyatakan valid dengan sedikit catatan. Hasil validasi instrumen soal
berdasarkan pendapat dari dosen dan guru tersebut menjadi pertimbangan
bagi peneliti untuk memperbaiki instrumen soal supaya dapat digunakan
dalam pelaksanaan penelitian secara layak karena sudah teruji. Adapun
perbaikan instrumen soal tersaji pada tabel 4.2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Tabel 4.2 Perbaikan Instrumen Soal
No Sebelum Sesudah
1. Pada nomor 1 terdapat 3 soal
yaitu mencari luas bangun persegi
panjang, mencari luas dari
gabungan 2 bangun datar dan
mencari luas daerah yang diarsir.
Pada soal nomor 1 terdapat 2 soal
yaitu mencari luas bangun persegi
panjang dan mencari luas daerah
yang diarsir.
2. Pada nomor 2 terdapat 2 soal
yaitu mencari luas jajargenjang
dan menjelaskan hubungan antar
konsep yang digunakan.
Pada nomor 2 terdapat 4 soal yaitu
mencari nilai x, mencari panjang
sisi AB, mencari luas jajargenjang
dan menjelaskan hubungan antar
konsep yang digunakan.
3. Pada nomor 3 terdapat 3 soal
yaitu mencari luas kebun
singkong, mencari harga jual
singkong dengan keuntungan
yang diinginkan dan menuliskan
konsep-konsep serta menjelaskan
hubungannya.
Pada nomor 3 terdapat 4 soal yaitu
mencari luas kebun singkong,
mencari hasil panen singkong,
mencari harga jual per kilogram
singkong dengan keuntungan yang
diinginkan dan menuliskan konsep-
konsep serta menjelaskan
hubungannya.
4. Pada nomor 4 dinding rumah
yang akan dicat hanya dinding
samping kanan rumah.
Pada nomor 4 dinding rumah yang
akan dicat adalah dinding samping
kanan rumah dan depan rumah.
Soal kemampuan koneksi matematis materi segiempat dapat dilihat pada
lampiran 4 dan kunci jawaban dapat dilihat pada lampiran 5.
3. Validasi Instrumen Wawancara
Peneliti melakukan validasi instrumen wawancara kepada dosen dan
guru. Validasi instrumen wawancara dilakukan berdasarkan pendapat dari
dosen dan guru (experts judgment). Hasil validasi instrumen wawancara
berdasarkan pendapat dari dosen dan guru dapat dilihat pada lampiran 3.
Berdasarkan validasi instrumen wawancara yang telah dilakukan
diperoleh hasil bahwa instrumen wawancara dinyatakan valid dengan
sedikit catatan. Hasil validasi instrumen wawancara berdasarkan pendapat
dari dosen dan guru tersebut menjadi pertimbangan bagi peneliti untuk
memperbaiki instrumen wawancara supaya dapat digunakan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
pelaksanaan penelitian secara layak karena sudah teruji. Adapun perbaikan
instrumen wawancara tersaji pada tabel 4.3.
Tabel 4.3 Perbaikan Instrumen Wawancara
No Sebelum Sesudah
1. Sekarang coba jelaskan bagaimana cara
kamu menyelesaikan soal tersebut!
Sekarang coba jelaskan
bagaimana langkah-langkah
kamu dalam menyelesaikan
soal tersebut!
2. Bagaimana hubungan antar konsep yang
kamu gunakan tersebut untuk
menyelesaikan permasalahan yang telah
disajikan?
Dibagian mana konsep
tersebut digunakan?
3. Bagaimana hubungan antar topik
matematika yang kamu gunakan tersebut
untuk menyelesaikan permasalahan yang
telah disajikan?
Dibagian mana topik
matematika lain tersebut
digunakan?
Pertanyaan wawancara siswa dapat dilihat pada lampiran 6.
B. Analisis dan Pembahasan
1. Proses pembelajaran yang dilakukan guru untuk memunculkan koneksi
matematis siswa kelas VII A SMP Kanisius Gayam.
Berdasarkan hasil observasi proses pembelajaran yang dilakukan guru
untuk memunculkan koneksi matematis siswa kelas VII A SMP Kanisius
Gayam diperoleh hasil sebagai berikut.
a. Pertemuan Pertama
Pada pembelajaran pertemuan pertama guru mengakomodasi
supaya koneksi matematis siswa muncul dengan cara:
1) Guru menghubungkan materi segiempat dengan materi sebelumnya
yaitu materi garis dan sudut. Hal tersebut dapat dilihat pada petikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
transkrip observasi pembelajaran pada pertemuan pertama sebagai
berikut:
G:“Tetapi kita juga perlu mengingat sebelum kalian belajar
segiempat dan segitiga kalian belajar tentang apa dulu nak? Yuk
yang kemarin kalian buat. Belajar tentang apa?”
S: “Garis dan sudut (semua siswa menjawab)”
G:“Nah sekarang kita lihat. Apakah ada hubungannya dengan
sudut?”
S: “Ada (semua siswa menjawab)”
G: “Ya, ada? Dimana sudut-sudutnya seandainya ini merupakan apa
bangun segiempat (menunjuk papan tulis kembali). Berupa apa
ini nak bangunnya?”
S: “Persegi panjang (semua siswa menjawab)”
G:“Persegi panjang (mempertegas jawaban siswa). Misalnya saya
beri nama ini A, terus ini B, iniC, ini D. A, B, C dan D. Masih
ingat ketika kita memberi nama pada sudut? Jadi misalnya ini
saya beri A, di sini B, di sini C, dan di sini D. Kalau berlajar
tentang segiempat ini, bisa dipisahkan tidak dengan garis dan
sudut? Bisa dipisahkan?”
S: “Tidak (semua siswa menjawab tapi nadanya belum yakin)”
G: “Seandainya papan tulis ini dianggap sebagai persegi panjang,
apakah di sini ada garisnya? saya ulangi lagi?”
S: “Ada (semua siswa menjawab)”
G: “Ada berapa garis?”
S: “4 garis (semua siswa menjawab)”
G: “Ada sudutnya?”
S: “Ada (semua siswa menjawab)”
G: “Ada berapa sudutnya?”
S: “4(semua siswa menjawab)”
Dilihat dari observasi, guru menghubungakan salah satu
bangun datar segiempat yaitu persegi panjang dengan materi garis
dan sudut. Guru ingin memperlihatkan kepada siswa bahwa materi
segiempat tidak terlepas dari materi garis dan sudut yang telah
dipelajari sebelumnya. Ketika guru membimbing siswa untuk
menghubungkan bangun persegi panjang dengan garis dan sudut,
guru memberikan benda konkrit yang berbentuk persegi panjang
yaitu papan tulis. Terlihat bahwa siswa dapat menjelaskan papan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
tulis yang berbentuk persegi panjang tersebut memiliki hubungan
dengan garis dan sudut yaitu bahwa papan tulis tersebut mempunyai
4 garis dan 4 sudut. Berdasarkan hal tersebut guru mampu
memunculkan kemampuan koneksi matematis siswa dalam
menghubungkan materi segiempat dengan garis dan sudut.
2) Guru menghubungkan materi segiempat dalam kehidupan sehari-
hari dengan meminta setiap kelompok mencari benda berbentuk
segiempat yang berada disekitar lingkungan sekolah. Hal tersebut
dapat dilihat pada petikan transkrip observasi pembelajaran pada
pertemuan pertama sebagai berikut:
G: “Kita juga melihat dalam kehidupan sehari-hari ya. Dalam
kehidupan sehari-hari ada atau tidak bangun-bangun
segiempat?”
S: “Ada (sebagian siswa yang menjawab)”
G: “Bangun-bangun segitiga?”
S: “Ada (sebagian siswa yang menjawab)”
G: “Juga ada (mempertegas jawaban siswa). Kamu bisa
perhatikan ini (menunjuk ke LCD depan kelas) gambar ini.
Yang pertama, benda-benda sekitar yang mungkin dapat
ditemui kalian berkaitan dengan dunia nyata untuk segitiga
dan dapat diindikasikan seperti ini tadi. Nah, kalian sudah
mengenal ini. Banyak kalian temukan di dalam kehidupan
sehari-hari. Ini saya berikan segitiganya. Saya berikan
ilustrasinya karena kita memang tidak fokus pada ini, untuk
segiempatnya coba kalian pikirkan ya. Kalian pikirkan,
benda-benda apa saja, nanti kalian bisa lihat. Nah caranya
begini. Kalian dalam kelompok, kalian dalam kelompok, 1,
sebentar kelompok 2nya masuk (guru membagi siswa dalam
beberapa kelompok untuk belajar segiempat). Sekarang
perhatikan yang segitiga sudah ibu berikan, segiempatnya
tolong kalian pikirkan dalam kelompok. Jadi misalnya begini,
ya ini saya beri contoh dulu segitiga, tapi yang segiempat
silahkan nanti kalian pikirkan.
G:“Sekarang berikutnya, perhatikan gambar b, berbentuk
apakah layar dari perahu motor? Yang tadi, layar dari
perahu motor pada gambar b, berbentuk apa nak?”
S: “Segitiga (semua siswa menjawab)”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
G: “Iya, itu saya gambarkan atau saya tayangkan ilustrasi untuk
segitiga. Sekarang, tiap-tiap kelompok coba mempunyai cara
seperti itu yang sama, namun misalnya dalam kehidupan
sehari-hari carilah empat gambar ya, kamu tuliskan saja,
misalnya oh saya gambar apa, mulailah dari yang ada di
dalam kelas sampai kamu, kamu tidak usah keluar dari kelas
ini, kemdian kalian bayangkan yang ada disekitar sekolah ini
gambar apa ya, kemudian bentuknya apa? Ya? Paham?
Kalau segitiga tadi sudah jelas ya? Nah, ibu beri waktu, halo,
saya beri waktu lima menit saja (sambil melihat jam tangan)
ya, hanya untuk 4 gambar, jadi misalnya gambar a kamu buat
yang paling gampang didepan sana ada apa? Papan tulis
(menunjuk papan tulis) satu papan tulis, bentuknya persegi
panjang. Kira-kira bisa? Paham? “
S: “Paham”
G: “Oke sekarang silahkan, ayo, perwakilan yang ibu tunjuk,
datang kemari untuk menuliskan hasil dari kelompoknya.
G: “Nah sekarang kita bahas bersama-sama ya. Yang pertama,
yok sekarang fokus ke depan dulu, balik kedepan. Halooo
(sambil melihat siswa). Kita lihat yang pertama ini apa nak?”
S: “Papan tulis”
G: “Bentuknya?”
S: “Persegi panjang”
G: “Atap rumah bentuknya? Bentuknya? Trapesium boleh
tidak?”
S: “Boleh”
G: “Boleh. Atap itu bebas dibuat seperti apa juga bebas yang
dilihat mungkin bentuknya trapesium. Ada yang segitiga, ada
yang trapesium, dan bermacam-macam. Oke, sementara saya
oke dulu. Selajutnya buku? Persegi panjang oke?”
S: “Oke”
G: “Oke, yok sekarang kita lihat nomor 4. proyektor, yakin
persegi?”
S: “Tidak, persegi panjang.”
G: “Persegi panjang ya. Oke. Yang penting yang kita lihat kan
ini ya (menunjuk proyektor yang berada di atas) tetapi pada
umumnya proyektor adalah persegi panjang. Oke sekarang,
yang nomor 5 apa nak?”
S: “Speaker”
G: “Tau speaker ya?”
S: “Tahu”
G: “Bermacam-macam speaker maka bukan hanya segiempat
ya. Persegi? Ada speaker persegi? Kalau bagian depan atau
samping atau bagian atas dan bagian bawahnya persegi atau
persegi panjang. Sebenarnya kalau speaker ini ya proyektor
itu sebenarnya bangun ruang ya, tetapi mungkin kalian
memandangnya dari sisinya. Oke tetapi kita memang jarang
melihat speaker bentuknya yang persegi. Iya to? Pada
umumnya apa?”
S: “Persegi panjang (sebagian siswa yang menjawab)”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
G: “Persegi panjang (mempertegas jawban siswa). Ya oke, ini
bisa memang tetapi pada umumnya adalah persegi panjang.
Lepas dari bentuk bangun-bangun yang lain. Meja?”
S: “Persegi panjang.”
G: “Setuju?”
S: “Setuju”
G: “Sekarang ibu mau bertanya. Di kelas ini ada benda yang
bentuknya persegi?”
S: “Ada kramik”
G: “Ya, kramik atau ubin. Ada yang menuliskan itu nak?”
S: (Ada satu kelompok yang mengangkat tangan menandakan
menuliskan ubin berbentuk persegi)
Dilihat dari observasi, sebelum menghubungkan bangun datar
segiempat dalam kehidupan sehari-hari, guru terlabih dahulu
memberikan contoh bangun datar segitiga yang dapat ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contohnya yaitu layar dari
perahu motor. Siswa dapat menjawab dengan benar bahwa layar dari
perahu motor tersebut berbentuk segitiga. Barulah setelah itu guru
meminta setiap kelompok untuk mencari 4 benda berbentuk
segiempat yang dapat ditemukan di sekitar lingkungan sekolah.
Masing-masing kelompok menyebutkan satu benda berbentuk
segiempat yang telah mereka temukan di sekitar lingkungan
sekolah. Benda-benda tersebut antara lain papan tulis yang
berbentuk pesegi panjang, atap rumah yang berbentuk trapesium,
buku tulis yang berbentuk persegi panjang, speaker yang berbentuk
persegi, kemudian proyektor yang berbentuk persegi panjang, serta
keramik yang berbentuk persegi. Melalui kegiatan tersebut, guru
memperlihatkan kepada siswa bahwa bangun datar segiempat
tersebut dapat diaplikasikan menjadi benda-benda yang dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
mereka temukan dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan hal
tersebut, guru mampu memunculkan koneksi matematis siswa
dalam menghubungkan materi segiempat dalam kehidupan sehari-
hari.
3) Guru mengarahkan siswa untuk mencari sifat dari bangun persegi
dan persegi panjang dengan meminta setiap kelompok
menggambarkan bangun persegi dan persegi panjang dalam lembar
kerja masing-masing. Hal tersebut dapat dilihat pada petikan
transkrip observasi pembelajaran pada pertemuan pertama sebagai
berikut:
G: “Setelah itu kita mau mempelajari apa?”
S: “Sifat”
G: “Sifat ya, oke. Coba kamu gambarkan segiempat yang persegi
panjang dan persegi sebutkan sifat dari masing-masing ya,
kaitkan dengan apa yang sudah kalian pelajari. Oke ini
waktunya saya beri waktu 10 menit tidak usah berpanjang-
panjang silahkan kalian gambarkan. Oke silahkan kamu pasti
bisa.”
G:“Anak-anak, coba kalian belajar menemukan sifat itu tidak
hanya asal buka buku. Kalau buka buku kamu hanya
memindahkan. Tapi dari gambar itu kamu bisa menemukan sifat
apa.”
G:“Cerdas 1 silahkan ambil mana yang mau kamu ambil kemudian
bacakan hasilnya.”
S: “Persegi panjang, sifat-sifat. Mempunyai sudut geometri.
Mempunyai empat sudut. Mempunyai empat sisi. Sisi
berhadapan sama panjang. Sifat-sifat persegi, memiliki empat
sisi sama panjang, empat sudut siku-siku.”
G:“Baik, apa yang sudah dibacakan temanmu ada yang ingin
menambakan? Mungkin tadi yang dibacakan oleh Rikasmir ada
yang …”
S: “Kurang (satu siwa menjawab)”
G:“Ya mungkin ada yang ingin menambahkan silahkan.
Menambahkan tidak apa-apa. Ada persegi panjang. Persegi
panjang siapa yang mau menambahkan? Temanmu ada yang
mau menambahkan silahkan yang keras. Gak usah dibaca kamu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
langsung ngomong saja (siswa menjawab dengan membaca
buku matematika)”
S: “Sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar.”
Dilihat dari observasi, kegiatan yang dilakukan guru tersebut
merupakan kegiatan yang menjembatani siswa untuk dapat
memahami dan mencari tahu sifat-sifat dari bangun persegi dan
persegi panjang tanpa melihat sifat-sifat bangun datar segiempat
yang berada dalam buku paket matematika. Setelah berdiskusi,
terdapat satu perwakilan kelompok yang mencoba menjelaskan
sifat-sifat dari bangun persegi dan persegi panjang.
Salah satu kelompok tersebut menyebutkan bahwa sifat dari
bangun persegi panjang antara lain mempunyai sudut geometri,
mempunyai 4 sudut, mempunyai 4 sisi, dan sisi yang berhadapan
sama panjang. Serta sifat dari persegi antara lain memiliki 4 sisi
sama panjang dan 4 sudut siku-siku. Kemudian ada perwakilan dari
kelompok lain yang menambahkan sifat dari persegi panjang yaitu
sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar. Guru mampu
mengarahkan siswa untuk mencari tahu sendiri sifat-sifat dari
bangun datar persegi dan persegi panjang secara langsung melalui
gambar yang telah mereka buat. Berdasarkan hal tersebut, guru
mampu memunculkan koneksi matematis siswa dalam mencari
sifat-sifat dari bangun persegi dan persegi panjang dengan melihat
gambar bangun persegi dan persegi panjang secara langsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
b. Pertemuan Kedua
Pada pembelajaran pertemuan kedua guru mengakomodasi
supaya koneksi matematis siswa muncul dengan cara:
1) Guru menghubungkan konsep antar luas bangun datar yaitu konsep
luas bangun persegi panjang dengan konsep luas bangun persegi.
Hal tersebut dapat dilihat pada petikan transkrip observasi
pembelajaran pada pertemuan kedua sebagai berikut:
G: “Yok sekarang kita lihat ya (guru menggambar persegi panjang
dipapan tulis dengan panjang 12 cm dan lebar 6 cm dan persegi
dengan panjang sisinya 6 cm. Baik, kalau kalian melihat bangun
seperti ini bangun A itu bangun apa nak?” S: “Persegi panjang (semua siswa menjawab)”
G: “Bangun B?”
S: “Persegi (semua siswa menjawab)”
G: “Coba kita lihat bangun A (guru mengambar bangun persegi
panjang dengan ukuran 12 cm dan 6 cm) tetapi saya copy, dari
atas saya copy seperti ini, kemudian kalau B ini saya masukkan
ke A, kira-kira bisa masuk gak ya?”
S: “Bisa (semua siswa menjawab)”
G: “Bisa, menurutmu ada berapa bangun B yang ada di bangun A
yang saya copy?”
S: “2 (semua siswa menjawab)”
G: “Kenapa kamu tahu kalau itu dua? Yok silahkan (sambil
mengangkat tangan memberikan isyarat kepada siswa ketika
mau menjawab harus tunjuk jari terlebih dahulu) jawab yok,
tidak apa-apa dengan bahasamu sendiri. Kamu sudah pintar
sudah menyebut 2. Nah, sekarang kenapa nak? Kok bisa 2? Ya
(sambil memperhatikan siswa yang ingin menjawab)”
S: “Bangunnya dibagi 2”
G: “Yang bagian mana yang kamu bagi dua”
S: “Tengah”
G: “(Menunjuk gambar yang berada di papan tulis) coba sini maju
nak (sambil meminta siswa maju menjelaskan)”
S: (Siswa maju dan membagi dua bangun A)
G: “Coba sampaikan ke teman-teman. Teman-teman ini apanya
tadi? (sambil menunjuk panjang sisi bangun persegi panjang)”
S: “Ini panjang.”
G: “Panjangnya diapakan?”
S: “Dibagi 2”
G: “Dibagi 2 ya, sehingga ini (guru menunjuk panjang sisi A yang
telah dibagi dua)”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
S: “Ini (siswa menunjuk panjang sisi yang sudah dibagi dua)”
G: “Panjang”
S: “Panjang sisinya dibagi 2”
G: “Sama dengan…”
S: “Panjangnya persegi”
G: “Ya apa?”
S: “Panjang dan lebarnya sama.”
G: “Panjang dan lebarnya sama, itu adalah panjang dan lebar dari
bangun.”
S: “Persegi”
G: “Persegi, ya baik.”
G: “Ini kalau kamu masukkan di sini (menunjuk bangun B yaitu
persegi dimasukkan ke dalam bangun A yang berbentuk persegi
panjang), kamu membagi panjangnya sehingga menjadi kalau
ini panjangnya dibagi dua jadi berapa nak (menunjuk panjang
sisi dari persegi panjang yaitu 12 cm)?”
S: “6 cm (beberapa anak yang menjawab)”
G: “Kita mencari luas persegi panjang bagaimana? (sambil
menuliskan di papan tulis). Luas persegi panjang.”
S: “Panjang kali lebar (sebagian siswa menjawab).”
G: “Panjangnya yang mana?”
S: “12 cm (semua siswa menjawab)”
G: “12 cm, lebarnya berapa?”
S: “6 cm (semua siswa menjawab)”
G: “Lebarnya. Oke. Panjangnya dikalikan lebarnya (guru
menuliskan di papan tulis lagi). Ya, panjangnya ketemu berapa
nak?”
S: “12 cm (sebagian siswa yang menjawab)”
G: “12 cm lebarnya?”
S: “6 cm (sebagian siswa yang menjawab)”
G: “6 cm (sambil menuliskan di papan tulis). Jadi? Berapa nak?”
S: “72 (satu siswa yang menjawab)”
G: “72 apa?”
S: “Sentimeter”
G: “Yakin sentimeter?”
S: “Persegi”
G: “Sekarang kita lihat luas perseginya (menunjuk bangun B yang
berbentuk persegi) ambil dulu yang ini (menunjuk bangun B
yaitu persegi). Bagaimana kita mencari luas perseginya?”
S: “Sisi kali sisi (semua siswa menjawab)”
G: “Sisi dikali sisi (mempertegas jawaban siswa). Sisinya yang
mana?”
S: “6 cm (semua siswa menjawab)”
G: “6 cm kali 6 cm sama dengan”
S: “36 (sebagian siswa)”
G: “36”
S: “Sentimeter persegi (sebagian siswa menjawab)”
G: “Sentimeter persegi.”
G: “Nah, berarti apakah ada hubungannya (menunjuk
menggunakan anak panah luas persegi panjang dan persegi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
yang telah ditulis dipapan tulis) luas persegi dan persegi
panjang? Yok ada hubungannya tidak”
S: “Ada (sebagian siswa menjawab)”
G: “Ada, berarti kamu bisa menghubungakan luas persegi panjang
tadi adalah…”
S: “2 kali luas persegi (salah satu siswa menjawab)”
G: “Gimana Do? (menunjuk siswa yang akan menjawab)”
S: “Dua kali luas persegi”
G: “Dua kali luas persegi. Itu ya. Berati luas persegi panjang
adalah 2 kali 36 cm persegi. Kemudian berapa nak 2 dikali 36”
S: “72 cm persegi”
G: “Sama tidak nak?”
S: “Sama”
Dilihat dari observasi, terlihat salah satu siswa mampu
menjelaskan bahwa ada 2 bangun persegi yang berada dalam bangun
persegi panjang. Siswa tersebut menjelaskan bahwa panjang dari
persegi panjang tersebut dibagi dua sehingga diperoleh bahwa
panjang dari persegi panjang yang telah dibagi dua tersebut
merupakan panjang sisi dari persegi. Kemudian dari penjelasan
siswa tersebut guru mengajak semua siswa untuk mencari luas dari
persegi panjang dan persegi tersebut.
Siswa mengetahui bahwa luas dari persegi panjang adalah
panjang dikali lebar dan luas dari persegi adalah sisi dikali sisi.
Setelah siswa menghitung luas persegi panjang dan persegi, guru
membimbing siswa untuk menghubungkan luas persegi panjang dan
luas persegi yang telah mereka hitung. Ada salah satu siswa yang
menjelaskan bahwa hubungan luas persegi dan persegi panjang yaitu
bahwa untuk mencari luas persegi panjang dapat menggunakan cara
yaitu 2 kali luas persegi. Berdasarkan hal tersebut, guru mampu
memunculkan kemampuan matematis siswa untuk dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
menjelaskan hubungan antara konsep luas bangun persegi dan
persegi panjang yang disajikan dalam bentuk soal.
2) Guru menghubungkan konsep luas bangun datar persegi panjang
dan segitiga untuk mencari luas daerah yang diarsir. Hal tersebut
dapat dilihat pada petikan transkrip observasi pembelajaran pada
pertemuan kedua sebagai berikut:
G: “Ya. Sekarang ada bangun apa saja yang kamu lihat disitu? Yok
silahkan (menunjuk siswa untuk menjawab)” S: “Persegi panjang dan segitiga (satu siswa menjawab)”
G: “Bangun persegi panjangnya namanya apa?”
S: “ABCD (satu siswa menjawab)”
G: “ABCD. Bangun segtiganya namanya apa? ABC. Ya, jadi di
dalam apa ada apa?”
S: “Di dalam persegi panjang ada segitiga (salah satu siswa
menjawab)”
G: “Nah sekarang kita lihat yok, untuk persegi panjangnya tadi
kalian katakan ABCD. Benar. Segitiganya ABC. Sekarang ibu
mau tanya (mengarsir gambar yang ada dipapan tulis). Kalau
kita ditanya berapakah luas yang diarsir? Gak usah pakai
rumus dulu. Kita apakan? Jangan menghitung angkanya dulu.
G: “Di dalam persegi panjang ada segitiga. Luas yang mana
antara persegi panjang dan segitiga?”
S: “Persegi panjang (sebagian siswa yang menjawab)”
G: “Persegi panjang. Bagus. Berati yang dimaksud ini, gimana
caranya? Yok yok yok pelan-pelan. Ini ada persegi panjang
(sambil menunjuk gambar). Ini ada segitiga (menunjuk segitiga)
kalau ibu hanya ingin mencari luas yang diarsir disini
diapakan?”
S: “Digabung (satu siswa menjawab)”
G: “Digabung? Kalau digabung artinya tambah luas atau tambah
sempit?”
S: “Luas (sebagian siswa yang menjawab)”
G: “Padahal yang diarsir lebih sempit atau lebih luas dari
gabungan antara keduanya?”
S: “Lebih sempit (sebagian siswa yang menjawab)”
G: “Lebih sempit, nah kalau lebih sempit diapakan?”
S: “Dikurang (satu siswa menjawab)”
G: “Dikurang, (sambil menunjuk siswa yang mau menjawab) yok,
apa dikurang apa? Gimana?
S: “Luas persegi panjang dikurangi luas segitiga.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Dilihat dari observasi, siswa mengetahui bahwa bangun datar
yang digambarkan oleh guru tersebut adalah bangun datar persegi
panjang dan segitiga. Kemudian guru membimbing siswa untuk
mencari cara menghitung luas daerah yang diarsir. Awalnya siswa
terlihat binggung, tetapi guru terus membimbung. Guru bertanya
diantara luas persegi panjang dan luas segitiga mana yang luasnya
lebih luas. Siswa menjawab bahwa lebih luas persegi panjang.
Barulah setelah itu ada salah satu siswa yang menjelaskan bahwa
untuk mencari luas yang diarsir pada gambar tersebut adalah luas
dari persegi panjang dikurangi luas dari segitiga. Berdasarkan hal
tersebut, guru mampu memunculkan koneksi matematis siswa
dalam menghubungkan konsep luas bangun datar persegi dan
segitiga untuk mencari luas daerah yang diarsir tanpa terlebih dahulu
guru memberikan caranya.
c. Pertemuan Ketiga
Pada pembelajaran pertemuan kedua guru mengakomodasi
supaya koneksi matematis siswa muncul dengan cara:
1) Guru menghubungkan salah satu sifat jajargenjang yaitu sisi yang
berhadapan sama panjang dalam menyelesaikan soal bangun
jajargenjang. Hal tersebut dapat dilihat pada petikan transkrip
observasi pembelajaran pada pertemuan ketiga sebagai berikut:
G: “Bangun jajargenjang (sambil menunjuk gambar jajargenjang
yang ada di papan tulis) apa ini nak?” S: “ABCD (sebagian siswa menjawab)”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
G: “ABCD, yok kita ingat-ingat lagi, jajargenjang ya. DC berapa
panjangnya nak?”
S: “10 cm (semua siswa menjawab)”
G: “Apakah ada panjang yang harganya sama dengan DC?”
S: “Ada (semua siswa menjawab)”
G: “AB, jadi di sini (sambil menunjuk gambar jajargenjang)
berapa nak?”
S: “10 (semua siswa menjawab)”
G:” 10 cm, BCnya harganya berapa?”
S: “12 cm”
G: “12 cm, apakah ada panjang yang harganya sama?”
S: “Ada (semua siswa menjawab)”
G: “Apa nak?”
S: “AD (semua siswa menjawab)”
G: “Berapa di sini?”
S: “12 (semua siswa menjawab)”
G: “Sekarang ini (guru menulis di papan tulis). Sebentar ya. Baik
sekarang kalau saya mempunyai jajargenjag seperti ini, ini
sudah punya ukuran sendiri (menunjuk pada gambar
jajargenjang di papan tulis) PQRS begitu ya ditanyakan
berapakah panjang PQ bagaimana caranya?”
S: (Siswa tidak menjawab)
G: “Dicermati dulu, jangan asal menjawab. Ditanya berapakah
panjang PQ? Sekarang kalau sudah kamu cermati sudah
kamu baca ingat kembali yang ini tadi. Sekarang kamu coba
apa tadi yang sudah kamu pelajari di jajargenjang. Apakah
kita bisa langsung mencari harga PQ?”
S: “Tidak (sebagian siswa menjawab)”
G: “Ayok, yang mudah saja kamu gak usah berpikir yang terlalu
rumit. Mengapa kok tidak bisa langsung kita peroleh, kok
tidak seperti tadi dibawah 10 cm di atas 10 cm di bawah 12 di
atas 12 cm kalau di kirinya 10, di kanannya juga 10. Mengapa
kok ini tidak bisa langsung?”
S: “Karena (satu siswa mulai menjawab)”
G: “Karena (mempertegas jawaban siswa)”
S: “Atas dan bawahnya berbeda.”
G: “Karena atas dan bawahnya berbeda. Apanya yang berbeda?
Yok sini yok gak papa (meminta siswa maju kedepan
menjelaskan) kamu gak papa gak usah malu-malu. Yang kamu
maksud yang tidak sama yang mana?”
S: “PQ”
G: “PQ dan”
S: “SR”
G: “SR”
S: “Tidak sama”
G:” tidak sama (mempertegas jawaban siswa), yang tidak sama
dimananya?”
S: “Ada ini (menunjuk variabel)”
G: “Ada itu (menunjuk variabel), harganya tidak sama. Nah
sekarang padahal kalau di sini bagaimana? (menunjuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
gambar jajargenjeng yang pertama tadi) harusnya
bagaimana?”
S: “Harusnya sama”
G: “Karusnya sama (mempertegas jawaban siswa) lalu kita
apakan yok apakah jajargenjang yang ABCD dan PQRS ini
mempunyai sifat yang sama tidak? Sifatnya sama tidak? Apa
boleh jajargenjang sini sifatnya ini, di sana begitu, ada yang
lagi yang lain boleh berubah-ubah?”
S: “Tidak (sebagian siswa yang menjawab)”
G: “Tidak (guru mempertegas jawaban siswa) yok pakai
pedoman ini (menunjuk jajargenjang pertama) yang berbeda
apanya di sini?”
S:” Tidak ada yang berbeda (satu siswa menjawab)”
G: “Oh tidak ada yang berbeda? Paham? Kalau tidak berbeda
jadi?”
S: “Sama (beberapa siswa yang menjawab)”
G: “Sama, yok sekarang apa yang sama? Panjang apanya yang
sama? Yang sini yang sama panjang apa dengan apa
(menunjuk jajargenjang yang kedua).”
S: “PQ (beberapa anak menjawab)”
G: “PQ dengan ...”
S: “RS (semua siswa menjawab)”
G: “SR, ya ternyata di sini beda ta nak? Yok kita kembali lagi PQ
dan SR sama. Berarti boleh diberi tanda ini dulu (menuliskan
tanda sama dengan).”
S: “Boleh (semua siswa menjawab)”
G: “Sama kan?”
S: “Iya (semua siswa menjawab)”
G: “Nah itu dulu pedomannya jadi kita berpikirnya tidak usah
rumit-rumit sama, sama tu apa ta oh sama dengan apanya
yang sama? Panjang apa nak? “
S: (Siswa tidak menjawab)
G: “PQ dan…”
S: “SR (semua siswa menjawa)”
Dilihat dari observasi, guru menggambarkan soal
jajargenjang dengan panjang DC adalah 10 cm dan panjang BC
adalah 12 cm. Selanjutnya guru menanyakan kepada siswa apakah
ada panjang yang harganya sama dengan DC dan siswa menjawab
ada yaitu AB adalah 10 cm. Guru juga menanyakan kepada siswa
apakah ada panjang yang harganya sama dengan BC dan siswa
menjawab ada yaitu AD adalah 12 cm. Selanjutnya guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
menggambar lagi bangun datar jajargenjang PQRS dengan panjang
PQ adalah 2x+5 dan SR adalah x+10. Dari soal tersebut ditanyakan
berapa panjang PQ. Awalnya siswa tidak mengerti bagaimana cara
mencari panjang PQ. Guru bertanya apakah bisa langsung
menentukan panjang PQ dan siswa menjawab tidak. Siswa
menjelaskan bahwa terdapat variabel yang membuat panjang PQ
tidak bisa langsung ditentukan.
Selanjutnya untuk menyelesaikan soal tersebut, guru
mencoba mengerahkan siswa untuk menghubungkannya dengan
salah satu sifat jajargenjang yaitu sisi yang berhadapan sama
panjang. Awalnya siswa menganggap bahwa panjang PQ dan SR
tidaklah sama sampai guru memberikan arahan bahwa sifat
jajargenjang yaitu panjang sisi yang berhadapan sama panjang
tersebut berlaku untuk semua jajargenjang. Bahkan sekalipun
panjang sisi jajargenjang tersebut mengandung variabel.
Kemudian guru bertanya kepada siswa panjang sisi mana
yang sama. Siswa menjawab bahwa panjang sisi PQ sama dengan
panjang sisi RS. Oleh karena panjangnya sama maka PQ dan SR
dapat dihubungkan dengan tanda sama dengan (=). Guru
memberikan penjelasan meski panjang PQ dan RS pada soal terlihat
berbeda karena panjang sisi PQ adalah 2x+5 dan SR adalah x+10
tapi pada dasarnya panjang sisi yang berhadapan pada jajargenjang
adalah sama. Berdasarkan hal tersebut guru membuat siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
memahami bahwa untuk mencari panjang PQ dapat dihubungkan
dengan salah satu sifat dari jajargenjang yaitu panjang sisi yang
berhadapan sama panjang. Berdasarkan hal tersebut, guru mampu
memunculkan koneksi matematis siswa dalam menentukan panjang
PQ melalui cara menghubungkan panjang PQ dan RS dengan salah
satu sifat jajargenjang yaitu panjang sisi yang berhadapan sama
panjang.
2) Guru menghubungkan persamaan linear satu variabel dalam
menentukan nilai x dari soal jajargenjang. Hal tersebut dapat dilihat
pada petikan transkrip observasi pembelajaran pada pertemuan
ketiga sebagai berikut:
G: “Sudah sama kan? Hanya mungkin kamu masih binggung
kelihatnnya beda karena ada apa nak? (sambil meunjuk variabel
di penyelesaiannya)” S: “x (sebagian siswa menjawab)”
G:” x itu apa?”
S: “Variabel (satu siswa menjawab)”
G: “Apa? (sambil menunjuk siswa yang menjawab), karena ada
variabel. Variabel atau pengubah bentuk. Bisa diganti gak
harganya?”
S: “Bisa (semua siswa menjawab)”
G: “Tetapi harga PQ dan SR akan beda atau sama?”
S: “Sama (sebgaian siswa menjawab)”
G: “Sama, yok 2x+5=x+10 kemudaian 2x.”
S: “2x sama dengan (beberapa siswa menjawab)”
G: “(Menuliskan di papan tulis) 2x ditambah atau dikurangi?”
S: “Ditambah (sebagian siswa menjawab)”
G: “Plus atau men (sambil menulis)”
S: “Plus (semua siswa menjawab) (kemudian berubah menjadi) men
men men”
G: “Dikurangi atau ditambah?”
S: “Dikurangi (semua siswa menjawab)”
G: “Dikurangi (sambil menulis) apa? 2x dikurangi x sama dengan?”
S: “10 (beberapa siswa yang menjawab)”
G: “10 dikurangi atau ditambah?”
S: “Kurang (semua siswa menjawab)”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
G: “10 dikurang 5. Kalau kamu pakai PLSV kan panjang ya ibuk
langsung. Berapa hasilnya?”
S: “x sama dengan (satu siswa menjawab)”
G: “x sama dengan “
S: “5 (Semua siswa menjawab)”
G: “5 ya, nah sekarang kita lihat panjang PQ adalah…”
S: (Siswa diam)
G: “Yok, PQ berapa panjangnya?”
S: “5 (sebagian siswa menjawab)”
G: “5? Yang mana 5. PQ ini lho dibaca berapa?”
S: “2x (semua siswa)”
G: “2x ditambah (sambil menulis dipapan tulis)”
S: “5 (semua siswa menjawab)”
G: “5. 2x artinya apa nak?”
S: “2 kali x (satu siswa menjawab)”
G: “Ya, 2 kali x bagus ya masih ingat. 2 dikali…”
S: “x (semua siswa menjawab)”
G: “Berapa harga x?”
S: “10 eh 5 (salah satu siwa menjawab)”
G: “5, ditambah…”
S: “5 (sebagian siswa menjawab)”
G: “Berapa ini nak? (menunjuk 2 kali 5)”
S: “10 (sebagian siswa menjawab)”
G: “10 ditambah”
S: “5 (semua siswa menjawab)”
G: “Jadi?”
S: “15 (semua siswa menjawab)”
Dilihat dari observasi, guru tidak secara langsung mengatakan
bahwa soal tersebut memiliki hubungan dengan materi persamaan
linear satu variabel. Akan tetapi guru mengarahkan siswa untuk
mengetahui bahwa soal tersebut memiliki penyelesaian yang
berhubungan dengan persamaan linear satu variabel. Guru
menjelaskan hubungan tersebut dengan cara bersama-sama mencari
tahu arti x yang terdapat dalam soal. Siswa dapat menjelaskan bahwa
x yang terdapat pada soal tersebut merupakan variabel. Siswa juga
dapat menjelaskan bahwa variabel tersebut harganya dapat diganti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Selanjutnya guru menggunakan konsep persamaan linear satu
variabel untuk menentukan nilai x. Guru mengajak siswa untuk
menghitung bersama-sama nilai x tersebut dengan cara menambah
atau mengurangi kedua ruas dengan bilangan yang sama juga
mengalikan dan membagi kedua ruas dengan bilangan yang sama.
Setelah memperoleh nilai x maka selanjutnya nilai x tersebut
disubstitusikan pada panjang PQ sehingga dapat menentukan
panjang PQ. Berdasarkan hal tersebut, guru mampu memunculkan
koneksi matematis siswa dalam menghubungkan materi persamaan
linear satu variabel untuk menentukan panjang PQ.
Transkrip observasi pembelajaran dapat dilihat pada lampiran 7.
2. Kemampuan koneksi matematis 6 siswa kelas VII SMP Kanisius Gayam
dalam menyelesaikan soal materi segiempat.
Berdasarkan tes dan wawancara diperoleh hasil kemampuan koneksi
matematis 6 siswa kelas VII A SMP Kanisius Gayam dalam menyelesaikan
soal materi segiempat sebagai berikut:
a. S1
1) Aspek Koneksi Matematis 1: Koneksi dalam matematika yang
ditinjau dari koneksi antar konsep.
Dilihat dari indikator yang dicapai, S1 mampu menerapkan
prosedur tetapi konsepnya masih belum tepat. Hal tersebut dapat
dilihat dari hasil tes dan petikan transkrip wawancara sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Gambar 4.1 jawaban S1 pada soal 1a
Berikut merupakan transkrip wawancara S1:
S1: “Panjang kali lebar sama dengan 108 cm2.”
P: “Apanya yang dikali? Berapa dikali berapa?”
S1: “12 cm dikali 9 cm”
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S1 dapat menerapkan
konsep luas persegi panjang yaitu panjang dikali lebar untuk
menghitung luas bangun persegi panjang. Prosedur matematika dan
hasil penyelesaian soal tersebut sudah tepat.
Gambar 4.2 jawaban S1 pada soal 1b
Berikut merupakan transkrip wawancara S1:
P: “Panjang d1nya berapa?”
S1: “6 cm”
P: “Panjang d2nya berapa?”
S1: “10 cm”
P: “Saya mau bertanya, kenapa 6 cm dan 10 cm?”
S1: “Ya menurut soalnya mbak.”
S1: “12 cm sama 16 cm.”
P: “12 cm dan 16 cm dapat dari mana?”
S1: “Kemarin mikirnya 6+6=12 (menunjuk 6cm sebelah kiri dan
6cm yang di atas pada soal) terus ini 10 sama 6 adalah 16.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S1 dapat menjelaskan
prosedur cara mencari luas persegi panjang yaitu panjang dikali
dengan lebar dan cara mencari luas layang-layang yaitu diagonal 1
dikali diagonal 2 kemudian dibagi 2. Kemudian S1 dapat
menghubungkan 2 bangun datar tersebut untuk mencari luas daerah
yang diarsir. S1 dapat menjelaskan bahwa untuk mencari luas daerah
yang diarsir yaitu dengan cara menguragi luas persegi panjang
dengan luas layang-layang.
Akan tetapi S1 masih belum tepat dalam menerapkan konsep
matematikanya. S1 belum tepat dalam menentukan panjang dari
diagonal 1 dan diagonal 2 pada layang-layang serta belum tepat
dalam menentukan panjang dan lebar pada persegi panjang.
Sehingga hasil penyelesaian soal tersebut belum tepat.
2) Aspek Koneksi Matematis 2: Koneksi dalam matematika yang
ditinjau dari antar topik matematika.
Dilihat dari indikator yang dicapai, S1 mampu menerapkan
menerapkan konsep tetapi prosedurnya masih belum tepat. Hal
tersebut dapat dilihat dari hasil tes dan petikan transkrip wawancara
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Gambar 4.3 jawaban S1 pada soal 2a
Berikut merupakan transkrip wawancara S1:
P: “Oke, lalu saya mau bertanya (5x-16) cm = (3x+4) cm mengapa
kamu menuliskan tanda sama dengan disini?”
S1: “Kan sisi, harusnya sisi AB sama sisi DC sama panjang.”
P: “Kenapa sama panjang?”
S1: “Ya memang ciri-cirinya.”
P: “Ciri-ciri apa?”
S1: “Ciri-ciri jajargejang.”
P: “Terus saya mau bertanya lagi setelah kamu bilang 5x-3x =
16+4. Kemudian dibawahnya 2x=20. Terus 2x-x. Nah –x nya itu
dari mana?”
S1: “Kemarin itu pas mikirnya mengiranya kan ini kan 5x-3x terus
2x nya kurang x.”
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S1 dapat
menghubungkan salah satu sifat jajargenjang yaitu panjang sisi yang
berhadapan sama panjang untuk menjelaskan bahwa panjang AB
dan BC adalah sama. S1 juga dapat menghubungkan materi
matematika lain yaitu persamaan linear satu variabel untuk mencari
nilai x Akan tetapi S1 masih belum tepat dalam menerapkan
prosedur matematika. S1 masih belum tepat dalam menerapkan cara
menambah atau mengurangi kedua ruas dengan bilangan yang sama
untuk menyelesaikan soal tersebut. Terlihat pada lembar jawab, S1
menuliskan 5x-3x = 2x =2x-x. Sehingga hasil penyelesaian soal
tersebut belum tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Gambar 4.4 jawaban S1 pada soal 2b
Berikut merupakan transkrip wawancara S1:
P: “Terus yang 2b coba jelaskan.”
S1: “Panjangnya 5x dikurangi 16 cm lha kan mikirnya x nya 20
terus 5 dikali 20 dikirangi 16. Terus 100 dikurangi 16 cm sama
dengan 84 cm2”.
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S1 dapat menyelesaikan
persamaan dengan cara substitusi. S1 dapat mensusbstitusikan nilai
x pada (5x-16) cm untuk mencari panjang AB. Akan tetapi nilai x
yang diperoleh belum tepat, sehingga hasil penyelesaian soal
tersebut juga menjadi belum tepat.
Gambar 4.5 jawaban S1 pada soal 2c
Berikut merupakan transkrip wawancara S1:
P: “Kemudian yang c coba jelaskan.”
S1: “Yang c, luas jajargejang kan rumusnya luas kali tinggi. Nah
alasnya mikirnya 84 cm terus tingginya 20 cm dikali, sama
dengan 1.680 cm2. “
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S1 dapat menerapkan
konsep luas bangun datar jajargenjang yaitu alas dikali tinggi dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
dapat menghubungkannya dengan panjang AB yang telah diperoleh
sebagai alas dari jajargenjang tersebut. Akan tetapi panjang AB yang
telah diperoleh belum tepat, sehingga hasil dari luas jajargenjang
tersebut juga belum tepat.
Gambar 4.6 jawaban S1 pada soal 2d
Berikut merupakan transkrip wawancara S1:
P: “Terus yang 2d bagaimana?”
S1: “Perkalian, pengurangan, terus pembagian, penjumlahan
udah itu.”
P: “Menurutmu ada materi matematika lain yang berhubungan
soal tersebut?”
S1: “Ada”
P: “Apa?”
S1: “PLSV”
P: “Ada yang lain?”
S1: “Tidak”
P: “Kenapa disini kamu menjelaskannya sama-sama mencari x
dan menggunakan rumus untuk mencari panjang AB untuk
menghitung luas jajargenjang. Nah, kenapa jawabanmu
seperti ini sedangkan kamu tadi menjelaskannya berbeda.”
S1: “Karena kemarin itu konsepnya belum tahu.”
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, melalui jawaban yang
telah ditulis secara tidak langsung S1 telah menggunakan konsep
luas jajargenjang untuk menentukan luas jajargenjang pada soal
tersebut. Selanjutnya pada saat wawancara S1 dapat menjelaskan
bahwa ada materi matematika lain yang digunakan untuk
menyelesaikan soal tersebut yaitu persamaan linear satu variabel. S1
menggunakan persamaan linear satu variabel untuk menentukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
nilai x. Selain itu S1 menyebutkan konsep yang digunakan dalam
menyelesaikan soal tersebut antara lain konsep perkalian,
pengurangan, pembagian dan penjumlahan.
3) Aspek Koneksi Matematis 3: Koneksi dengan mata pelajaran lain.
Dilihat dari indikator yang dicapai, S1 belum mampu
menerapkan konsep dan prosedur matematika dengan tepat. Hal
tersebut dapat dilihat dari hasil tes dan petikan transkrip wawancara
sebagai berikut:
Gambar 4.7 jawanan S1 pada soal 3a
Berikut merupakan transkrip wawancara S1:
P: “Itu darimana 18 dan 9?”
S1: “Karena kemarin mikirnya 54m itu dari 9 ditambah 9 sama 18
ditambah 18.”
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S1 mengetahui bahwa
untuk menentukan luas kebun singkong tersebut menggunakan
konsep luas persegi panjang yaitu panjang dikali lebar. Akan tetapi
S1 belum dapat menjelaskan dengan jelas dari mana memperoleh
panjang dan lebar kebun singkong tersebut. Untuk mencari panjang
dan lebar kebun singkong tersebut, S1 belum dapat
menghubungkannya dengan konsep keliling. Dalam penjelasannya
S1 tidak menghubungkan keliling kebun yang diketahui yaitu 54m2
dengan panjang kebun singkong tersebut adalah 2 kali lebar kebun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
singkong untuk menentukan panjang dan lebar kebun singkong
tersebut.
Gambar 4 8 jawaban S1 pada soal 3b
Berikut merupakan transkrip wawancara S1:
P: “Terus yang 3 b?”
S1: “Itu, caranya hasil yang luas kebun Pak Karto tadi dibagi 2
terus dikali 4.”
P: “Bagaimana?”
S1: “Hasil 81m dikali 4m terus hasilnya 324m2 terus sama dengan
324 kg2singkong.
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S1 dapat
menghubungkan luas kebun singkong yang telah diperoleh dengan
yang diketahui pada soal yaitu kebun singkong menghasilkan 4 kg
untuk setiap 2 m2 untuk menentukan hasil panen singkong tersebut.
Akan tetapi S1 masih belum tepat dalam menerapkan prosedur
matematika. S1 belum dapat menuliskan nama satuan dengan tepat.
Gambar 4.9 jawaban S1 pada soal 3c
Berikut merupakan transkrip wawancara S1:
P: “Coba kamu perhatikan lagi, kira-kira bagiamna? Ini
jawabanmu bagaimana? coba jelasin.”
S1: “Ini ngawur mbak hehehe. Ya dari harga ini 486.000 dikali
25%.”
P: “Hasilnya berapa?”
S1: “186 kg hehe.”
P: “186kg dari mana?”
S1: “Dari em…lupa mbak binggung hehe.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S1 mengetahui bahwa
soal teresebut berhubungan dengan materi matematika lain yaitu
artimetika sosial, akan tetapi S1 belum dapat menghubungkannya
untuk mencari harga per kilogram singkong. S1 masih belum tepat
dalam menerapkan prosedur matematika. S1 belum dapat
menerapkan cara menghitung persentase untung untuk menentukan
keuntungan yang diperoleh dan cara menghitung harga penjualan
untuk menentukan harga penjualan serta S1 belum dapat
menghubungkan harga penjualan yang diperoleh dengan banyaknya
hasil panen singkong untuk menentukan harga per kilogram
singkong.
Gambar 4.10 jawaban S1 pada soal 3d
Berikut merupakan transkrip wawancara S1:
P: “Yang nomor 3d.”
S1: “3d konsepnya itu ya cuman mencari panjang sama lebar
untuk menghitung luas. Habis itu luasnya digunakan untuk
menyelesaikan soal yang b. Terus yang c itu nantinya caranya
diambil dari soal yang b.”
P: “Ada materi matematika lain yang berhubungan dengan soal ini
tidak?”
S1: “Aritmatika.”
P: “Kenapa?”
S1: “Karena ada persen-persennya.”
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S1 menjelaskan bahwa
konsep yang digunakan adalah konsep luas yaitu luas persegi
panjang untuk menghitung luas kebun singkong. S1 juga dapat
menyebutkan bahwa ada materi matematika lain yang digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
untuk menyelesaikan soal tersebut yaitu aritmetika sosial. Meski
dalam pekerjaannya S1 belum dapat menerapkan konsep aritmetika
sosial, akan tetapi S1 mengetahui bahwa aritmetika sosial
merupakan materi matematika lain yang dapat digunakan untuk
menyelesaikan soal tersebut.
4) Aspek Koneksi matematis 4: Koneksi dengan kehidupan sehari-hari.
Dilihat dari indikator yang dicapai, S1 mampu menerapkan
konsep tetapi prosedur matematikanya masih belum tepat. Hal
tersebut dapat dilihat dari hasil tes dan petikan transkrip wawancara
sebagai berikut:
Gambar 4.11 jawaban S1 pada soal 4a
Berikut merupakan transkrip wawancara S1:
S1: “Panjang kali lebar depan rumah Pak Yaya 8m kali 6m sama
dengan 48m2. Terus 54m2 ditambah 48m2 sama dengan 102m2.”
P: “Yakin tidak dengan jawabanmu?”
S1: “Tidak binggungnya yang ini lho mbak.”
P: “Yang mana?”
S1: “2kg cat itu seluas 20m2 itu buat apa.”
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S1 hanya dapat
menerapkan konsep luas persegi panjang hanya untuk menghitung
luas dinding sebelah kanan rumah dan dinding depan rumah akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
meskipun S1 belum menerapkan konsep luas persegi panjang untuk
menghitung luas jendela yang berada di dinding depan rumah.
Prosedur matematikanya belum tepat. Dalam penyelesaian, S1
menganggap bahwa luas dinding depan rumah tersebut hasil dari
panjang dikali lebar dinding tanpa mengurangkannya dengan luas
jendela yang ada. Selanjutnya untuk mencari banyaknya kg cat yang
dibutuhkan, S1 justru menghitungnya dengan cara menjumlahkan
luas dinding bagian samping kanan rumah dengan luas dinding
bagian depan rumah. S1 tidak mengetahui hubungan yang diketahui
pada soal yaitu 2kg cat digunakan untuk mengecat dinding seluas 20
m2 dengan luas keseluruhan dinding rumah yang akan dicat ulang
tersebut untuk menentukan banyaknya kg cat dibutuhkan.
Gambar 4.12 jawaban S1 pada soal 4b
Berikut merupakan transkrip wawancara S1:
P: “Terus yang 4b coba.”
S1: “Itu konsep-konsepnya mengalikan luas dinding depan rumah
sama samping kanan rumah terus dikurangi luas jendela.”
P: “Di nomor 4 ada luas segiempat apa yang kamu gunakan untuk
menyelesaiakan soal tersebut?”
S1: “Persegi panjang dan persegi.”
P: “Perseginya yang mana?”
S1: “Jendela.”
P: “Kenapa dinding tersebut persegi panjang dan jendela itu
persegi?”
S1: “Karena itu kotak tidak panjang.”
P: “Oh kamu melihat dari gambarnya?”
S1: “Iya.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S1 menjelaskan bahwa
konsep yang digunakan adalah konsep luas persegi panjang dan
persegi. S1 melihat bahwa jendela rumah tersebut berbentuk persegi
bukan berbentuk persegi panjang. S1 terpaku pada gambar pada soal
tanpa melihat panjang dan lebar yang diketahui pada soal. Selain itu
S1 juga menjelaskan bahwa konsep yang digunakan adalah konsep
perkalian dan konsep pengurangan.
b. S2
1) Aspek Koneksi Matematis 1: Koneksi dalam matematika yang
ditinjau dari koneksi antar konsep.
Dilihat dari indikator yang dicapai, S2 mampu menerapkan
konsep dan prosedur matematika dengan tepat. Hal tersebut dapat
dilihat dari hasil tes dan petikan transkrip wawancara sebagai
berikut:
Gambar 4.13 jawaban S2 pada soal 1a
Berikut merupakan transkrip wawancara S2:
P: “Panjang dan lebarnya berapa?”
S2: “Panjangnya 12 lebarnya 9.”
P: “Terus?”
S2: “Dikalikan”
P: “Hasilnya?”
S2: “108 cm2”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S2 dapat menerapkan
konsep luas persegi panjang yaitu panjang dikali lebar untuk
menghitung luas persegi panjang tersebut. Prosedur matematika dan
hasil penyelesaian soal tersebut sudah tepat.
Gambar 4.14 jawaban S2 pada soal 1b
Berikut merupakan transkrip wawancara S2:
P: “Bagaimana caranya?”
S2: “Jadi cari panjangnya dulu. Panjangnya itu ini tambah ini
(menunjuk pada gambar). 10 +6 jadinya 16. Sama ini kan sama
(menunjuk pada gambar) jadi dikali dua. Jadinya panjangnya
16 dikali lebarnya 12.”
P: “Terus?”
S2: “Ketemunya 192 cm2.”
P: “Terus untuk mencari luas yang diarsir bagaimana?”
S2: “Dikurangi sama luas layang-layang.”
P: “Bagaimana luas layang-layang?”
S2: “Emm…diagonal 1 dikali diagonal 2 dibagi 2. Diagonal satu
yang 16. Yang diagonal 2 12 dibagi dua hasilnya 96cm2. Terus
dikurangin jadinya dikurangi hasilnya 96cm2.”
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S2 dapat menerapkan
konsep luas persegi panjang dan luas layang-layang untuk
menghitung luas persegi panjang dan layang-layang. S2 dapat
menjelaskan bahwa cara menghitung luas persegi panjang adalah
panjang dikali lebar dan cara menghitung luas layang-layang adalah
diagonal 1 dikali diagonal 2 dibagi 2. Kemudian, S2 juga dapat
menghubungkan kedua luas bangun datar tersebut untuk mencari
luas daerah yang diarsir. Untuk mencari luas yang diarsir S2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
menjelaskan yaitu luas persegi panjang dikurangi luas layang-
layang.
Dalam prosedur matematikanya, S2 dapat menjelaskan cara
menentukan panjang dan lebar serta diagonal 1 dan diagonal 2
dengan benar. Kemudian S2 juga dapat menghitung hasil
penyelesaian soal tersebut dengan tepat.
2) Aspek Koneksi Matematis 2: Koneksi dalam matematika yang
ditinjau dari antar topik matematika.
Dilihat dari indikator yang dicapai, S2 mampu menerapkan
konsep dan prosedur matematika dengan tepat. Hal tersebut dapat
dilihat dari hasil tes dan petikan transkrip wawancara sebagai
berikut:
Gambar 4.15 jawaban S2 pada soal 2a
Berikut merupakan transkrip wawancara S2:
P: “Terus yang ditanya apa?”
S2: “Nilai x. Berarti dijadiin PLSV.”
P: “PLSV bagaimana?”
S: “Ini nanti disamain variabel sama angka.”
P: “Mau tanya dulu, kenapa 5x-16=3x+4. Mengapa kamu
memberikan simbol sama dengan karena apa?”
S2: “Karena ya sama.”
P: “Sama apa?”
S2: “Gak taulah hehe”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S2 dapat
menghubungkan materi matematika lain yaitu persamaan linear satu
variabel untuk mencari nilai x. S2 dapat menyelesaikan persamaan
linear untuk mencari nilai x dengan cara menambah atau mengurangi
kedua ruas dengan bilangan yang sama serta dengan cara
mengalikan atau membagi kedua ruas dengan bilangan yang sama.
Akan tetapi S2 tidak mengetahui bahwa ada salah satu sifat
jajargenjang yaitu sisi yang berhadapan sama panjang yang
digunakan untuk menjembatani mencari nilai x. Hal tersebut terlihat
ketika S2 tidak dapat menjelaskan dengan jelas mengapa
memberikan tanda sama dengan (=) diantra panjang sisi AB dan CD.
Meski demikian, prosedur matematika dan hasil penyelesaian soal
tersebut sudah tepat.
Gambar 4.16 jawaban S2 pada soal 2b
Berikut merupakan transkrip wawancara S2:
P: “Yang b?”
S2: “Yang b panjang AB. Jadi, panjang AB itu 5x-16. Jadi 5x itu, x
nya itu 10. Jadi 5 kali 10 men 16 jadinya hasilnya 34.
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S2 dapat menyelesaikan
persamaan dengan cara substitusi. S2 dapat mensusbstitusikan nilai
x yang telah diperoleh pada (5x-16) cm untuk mencari panjang AB.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Prosedur matematika dan hasil penyelesaian soal tersebut sudah
tepat.
Gambar 4.17 jawaban S2 pada soal 2c
Berikut merupakan transkrip wawancara S2:
P: “Yang c?”
S2: “Luas jajargenjang. Luasnya itu alas kali tinggi. Alasnya 34
tingginya 20 jadinya 680 cm.”
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S2 dapat menerapkan
konsep luas jajargenjang yaitu alas dikali tinggi. Kemudian S2 dapat
menghubungkan panjang AB sebagai alas jajargejang untuk
menentukan luas jajargenjang tersebut. Prosedur matematika dan
hasil penyelesaian soal tersebut sudah tepat.
Gambar 4.18 jawaban S2 pada soal 2d
Berikut merupakan transkrip wawancara S2:
P: “Terus yang d?”
S2: “yang d? aduh…ya itu PLSV, perkalian, terus mencari luas.
Sudah.”
P: “Yang nomor 2 kan kamu menyebutkan ada materi matematika
lain yaitu PLSV. Nah, PLSV itu digunakan untuk apa? kamu
gunakan untuk menyelesaikan apa?”
S2: “Untuk mencari x.”
P: “Berarti untuk mencari nilai variabelnya?”
S2: “Iya”
P: “Mengapa kamu tidak menuliskan di sini?”
S2: “Waktu itu pusing”
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S2 tidak menuliskan
jawabannya pada lembar jawab karena waktu mengerjakan S2
merasa binggung untuk menuliskan konsep yang digunakan. Akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
tetapi pada saat wawancara, S2 menjelaskan bahwa konsep yang
digunakan adalah konsep luas jajargenjang, konsep persamaan
linear satu variabel untuk mentukan nilai x dan konsep perkalian.
3) Aspek Koneksi Matematis 3: Koneksi dengan mata pelajaran lain.
Dilihat dari indikator yang dicapai, S2 mampu menerapkan
konsep dan prosedur matematika dengan tepat. Hal tersebut dapat
dilihat dari hasil tes dan petikan transkrip wawancara sebagai
berikut:
Gambar 4.19 jawaban S2 pada soal 3a
Berikut merupakan transkrip wawancara S2:
P: “Lebarnya bagaimana caranya?”
S2: “Nanti kan keliling persegi panjang itu 2 kali p
tambah l. Jadi ini aku bagi dua terus aku bagi tiga.
Terus itu ketemu lebarnya. Terus nanti dikali dua
ketemu panjangnya.”
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S2 dapat menghubungkan
konsep keliling persegi panjang yang diketahui pada soal untuk
menentukan panjang dan lebar dari kebun singkong tersebut. Meski
pada lembar jawab S2 tidak menuliskan langkah penyelesainya tapi
S2 dapat menjelaskannya pada saat wawancara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Gambar 4.20 jawaban S2 pada soal 2b
Berikut merupakan transkrip wawancara S2:
P: “Terus yang b?”
S2: “Berapa kilogram singkong yang diperoleh Pak Karto? Jadi
luasnya dibagi singkong per meternya. Terus dikali 4.
P: “Kenapa di sini kamu tidak mengalikan dengan 4?”
S2: “Ya itu lupa.”
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S2 dapat
menghubungkan luas kebun singkong yang telah dihitung pada soal
yaitu kebun tersebut menghasilkan 4 kg singkong untuk setiap 2 m2
untuk menentukan hasil panen singkong Pak Karto. Pada lembar
jawab S2 tidak mengalikan 81 kg dengan 4 kg. Akan tetapi pada saat
wawancara, S2 mengatakan bahwa 81 kg dikalikan dengan 4 kg.
Meski dalam lembar jawab S2 belum tepat dalam menyelesaikannya
akan tetapi pada saat wawancara S2 dapat menjelaskan prosedur
matematika dengan tepat.
Gambar 4.21 jawaban S2 pada soal 3c
Berikut merupakan transkrip wawancara S2:
S2: “Yang c? harga perkilogramnya. Itu ya cari keuntungannya
dulu. Baru keuntungannya itu dibagi sama singkong yang
diperoleh Pak Karto.”
P: “Terus bagaimana?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
S2: “Ya, jadi keuntungannya itu modal awal dikali persen
untungnya ketemu 121.500. Lalu ditambahin sama modal
awalnya jadi 607.500. Lalu 607.500 dibagi singkong yang
diperoleh Pak Karto.
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S2 dapat
menghubungkan penyelesaian soal tersebut dengan materi
aritmetika sosial. S2 dapat menerapkan persentase untung untuk
menentukan keuntungan yang diperoleh. Selanjutnya S2 dapat
menerapkan perhitungan harga penjualan untuk menentukan harga
penjulan yang diperoleh. Meski dalam lembar jawab S2 belum tepat
dalam menyelesaikannya akan tetapi pada saat wawancara S2 dapat
menjelaskan prosedur matematika dengan tepat.
(Nomor 3d tidak dijawab oleh S2)
Berikut merupakan transkrip wawancara S2:
P: “Ada materi matematika lain tidak yang berhubungan dengan
soal ini?”
S2: “Aritmetika sosial”
P: “Menurutmu aritmetika sosial itu kamu gunakan untuk mencari
apa?”
S2: “Untuk mencari uangnya.”
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S2 tidak mengerjakan
soal nomor 3d tersebut. Akan tetapi ketika wawancara S2
mengatakan bahwa ada materi matematika lain yang dapat
digunakan untuk menyelesaikan soal tersebut yaitu aritmetika sosial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
4) Aspek Koneksi matematis 4: Koneksi dengan kehidupan sehari-hari.
Dilihat dari indikator pencapaian, S2 mampu menerapkan
konsep dan prosedur matematika dengan tepat. Hal tersebut dapat
dilihat dari hasil tes dan petikan transkrip wawancara sebagai
berikut:
Gambar 4.22 jawaban S2 pada soal 4a
Berikut merupakan transkrip wawancara S2:
P: “Terus yang nomor 4?”
S: “Yang diketahui itu lebar sama panjang dinding samping sama
dinding depan. Terus sama jendelanya sama 2 kg cat mengecat
20m2. Terus pertanyaannya berapa kilogram cat yang dibutuhkan
Pak Yaya bagian depan samping untuk mengecat ulang. Jadi
menghitung luas dindingnya dulu. Jadi dinding depannya itu 8m
dikali 6m terus dikurangi jendelanya 2m kali 1m ketemunya 46m2.
Dinding sampingnya 9m kali 8m ketemunya 54m2. Terus dijumlah
100m2. Terus dibagi 20 lalu dikali 2.”
P:“Di hasil kerjamu ini tidak ada dikali 2 nya tapi kamu bisa
menjelaskan dikali 2.”
S2: “Sama juga, lupa”
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S2 dapat menerapkan
konsep luas persegi panjang untuk menghitung luas dinding bagian
samping kanan rumah, luas dinding bagian depan rumah dan luas
jendela. Kemudian S2 dapat menghubungkan ketiga luas bangun
berbentuk persegi panjang tersebut untuk menentukan luas dinding
keseluruhan yang akan dicat. S2 mengurangkan luas dinding bagian
depan dengan luas jendela. Selanjutnya S2 menjumlahkannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
dengan luas dinding bagian samping kanan sehingga diperoleh luas
keseluruhan dinding yang akan dicat ulang.
Setelah itu S2 menghubungkan luas keseluruhan dinding yang
akan dicat ulang dengan yang diketahui yaitu bahwa 2 kg cat dapat
mengecat dinding seluas 20 m2 untuk menghitung kilogram cat
yang dibutuhkan untuk mengecat ulang dinding rumah tersebut. Di
lembar jawab S2 belum dapat menyelesaikannya dengan tepat.
Namun berdasarkan hasil wawancara S2 dapat menenjelaskan
bahwa 5 kg cat dikalikan dengan 2 kg cat yang sudah diketehui
dalam soal. Meski dalam lembar jawab S2 belum tepat dalam
menyelesaikannya akan tetapi pada saat wawancara S2 dapat
menjelaskan prosedur matematika dengan tepat.
(Nomor 4b tidak dijawab oleh S2)
Berikut merupakan transkrip wawancara S2:
P: “Terus yang 4b?”
S2: “Hitung luas terus pengurangan sama menghitung cat yang
dibutuhkan.”
P: “Pada soal nomor 4 kamu menggunakan luas segiempat apa
untuk menyelesaikan soal tersebut?”
S2: “Persegi panjang.”
P: "Luas persegi panjang tersebut untuk mencari apa?”
S2: “Luas tembok depan sama samping.”
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S2 tidak menuliskan
jawabannya pada lembar jawab. Akan tetapi pada saat wawancara,
S2 dapat menjelaskan konsep yang digunakan adalah konsep luas
persegi panjang serta konsep pengurangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
c. S3
1) Aspek Koneksi Matematis 1: Koneksi dalam matematika yang
ditinjau dari koneksi antar konsep.
Dilihat dari indikator yang dicapai, S3 mampu menerapkan
prosedur tetapi konsepnya masih belum tepat. Hal tersebut dapat
dilihat dari hasil tes dan petikan transkrip wawancara sebagai
berikut:
Gambar 4.23 jawaban S3 pada soal 1a
Berikut merupakan transkrip wawancara S3:
S3: “Yang diketahui itu panjang sama lebar.”
P: “Panjangnya berapa?”
S3: “Panjangnya 12cm, lebarnya 9cm. Kemudian yang ditanyain?”
P:” Iya yang ditanyakan apa?”
S3: “Yang ditanya itu luas bangun datar pada gambar.”
P: “Oke, terus bagaimana cara menyelesaikannya?”
S3: “12cm dikali 9cm hasilnya 108cm.”
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S3 dapat menerapkan
konsep luas persegi panjang yaitu panjang dikali lebar untuk
menghitung luas persegi panjang. Prosedur matematika dan hasil
penyelesaian soal tersebut sudah tepat.
Gambar 4.24 jawaban S3 pada soal 1b
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Berikut merupakan transkrip wawancara S3:
S3: “Caranya panjang dikali lebar, terus dikurangi diagonal 1 kali
diagonal 2 bagi 2.”
P: “Selanjutnya bagaimana?”
S3: “16 dikali 12 dikurangi 12 dikali 12 dibagii 2.”
P: “Terus?”
S3: “192cm dikurangi 72m sama dengan 120 cm.”
P: “Sekarang saya mau bertanya, panjangnya tadi berapa?”
S3: “Panjangnya 16.”
P: “Lebarnya?”
S3: “12”
P: “Terus yang disini diagonalnya dari mana sama mana?”
S3: “6cm sama 6cm (menunjuk 6cm digambar)”
P: “Terus yang 12 satunya?”
S3: “Ini juga sama.”
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S3 dapat menerapkan
prosedur matematika. S3 dapat menjelaskan bahwa cara mencari
luas persegi panjang adalah panjang dikali lebar dan cara mencari
luas layang-layang adalah diagonal 1 dikali dengan diagonal 2
dibagi 2. Kemudian S3 dapat menghubungkan kedua konsep luas
bangun tersebut untuk mencari luas daerah yang diarsir yaitu luas
persegi panjang dikurangi luas layang-layang.
Akan tetapi S3 masih belum tepat dalam menerapkan konsep
matematika. S3 masih belum tepat dalam menentukan diagonal 1
dan diagonal 2 dari layang-layang. S3 menjelaskan bahwa diagonal
1 diperoleh 12 cm dari penjumlahan 6 cm dibagian kiri dengan 6 cm
dibagian atas pada soal tersebut. Kemudian diagonal 2 diperoleh 12
cm dari penjumlahan 6 cm dibagian atas dengan 6 cm dibagian
kanan pada soal tersebut. Sehingga hasil dari penyelesaian tersebut
belum tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
2) Aspek Koneksi Matematis 2: Koneksi dalam matematika yang
ditinjau dari antar topik matematika.
Dilihat dari indikator yang dicapai, S3 mampu menerapkan
konsep dan prosedur matematika dengan tepat. Hal tersebut dapat
dilihat dari hasil tes dan petikan transkrip wawancara sebagai
berikut:
Gambar 4.25 jawaban S3 pada soal 2a
Berikut merupakan transkrip wawancara S3:
P: “Terus bagaimana caramu menyelesaikannya?”
S3: “Em… kan menentukan nilai x, ini kan karena panjangnya sama
jadi 5x dikurangi 16 sama dengan 3x ditambah 4.”
P: “Kamu tadi mengatakan bahwa panjangnya sama. Mengapa
panjangnya saman?”
S3:” Karena panjang sisi yang berhadapan sama panjang.”
P: “Terus?”
S3: “5x dikurangi 3x sama dengan 16 ditambah 4.”
P: “Terus”
S3: “2x dibagi 2 sama dengan 20 dibagi 2.”
P: “Terus?”
S3:” Terus x sama dengan 10.”
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S3 dapat
menghubungkan materi matematika lain yaitu persamaan linear satu
variabel untuk menghitung nilai x. Untuk menghitung nilai x S3
dapat menyelesaikan persamaan linear dengan cara menambah atau
mengurangi kedua ruas dengan bilangan yang sama dan juga dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
mengalikan atau membagi kedua ruas dengan bilangan yang sama.
S3 juga dapat menjelaskan bahwa 5x-16 sama dengan 3x+4 karena
panjang sisi yang berhadapan sama panjang. Secara tidak langsung
S3 mampu menghubungkan salah satu sifat dari jajargenjang yaitu
panjang sisi yang berhadapan sama panjang yang digunakan untuk
menjembati mencari nilai x sebelum S3 menggunakan persamaan
linear satu variabel untuk mencari nilai x. Prosedur matematika dan
hasil penyelesaian soal tersebut sudah tepat.
Gambar 4.26 jawaban S3 pada soal 2b
Berikut merupakan transkrip wawancara S3:
S3: “Menghitung panjang AB. 5x dikurangi 16 sama dengan 5 dikali
10 dikurangi 16. “
P: “Oke”
S3: “50 dikurangi 16 sama dengan 34cm.”
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S3 dapat menyelesaikan
persamaan tersebut dengan cara substitusi. S3 mampu
mensubstitusikan nilai x pada (5x-16) cm untuk mencari panjang
AB. Prosedur matematika dalam penyelesaian soal tersebut sudah
tepat.
Gambar 4.27 jawaban S3 pada soal 2c
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Berikut merupakan transkrip wawancara S3:
S3: “Menghitung luas jajargenjang.”
P: “Iya bagaimana.”
S3: “Alas kali tinggi. 34 cm dikali 20 sama dengan 680.”
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S3 dapat menerapkan
konsep luas jajargenjang yaitu alas dikali tinggi untuk menghitung
luas jajargenjang. Kemudian S3 dapat menghubungkan panjang AB
sebagai alas jajargejang untuk menentukan luas jajargenjang
tersebut. Prosedur matematika dalam penyelesaian soal tersebut
sudah tepat.
Gambar 4.28 jawaban S3 pada soal 2d
Berikut merupakan transkrip wawancara S3:
P: “Selanjutnya coba jelaskan yang 2d.”
S3: “Menjelaskan antar konep yang digunakan?”
P: “Iya.”
S3: “Konsep yang digunakan itu PLSV, penjumlahan, pengurangan
dan perkalian.”
P: “Materi PLSV kamu gunakan untuk mencari apa?”
S3: “Mencari x.”
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S3 menjelaskan bahwa
konsep yang digunakan adalah konsep PLSV untuk menentukan
nilai x, konsep penjumlahan, pengurangan dan perkalian.
3) Aspek Koneksi Matematis 3: Koneksi dengan mata pelajaran lain.
Dilihat dari indikator yang dicapai, S3 belum mampu
menerapkan konsep dan prosedur matematika dengan tepat. Hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
tersebut dapat dilihat dari hasil tes dan petikan transkrip wawancara
sebagai berikut:
Gambar 4.29 jawaban S3 pada soal 3a
Berikut merupakan transkrip wawancara S3:
P: “Iya coba jelaskan.”
S3: “54m dikali 27.”
P:” 27 nya dari mana?”
S3:”54 dibagi 2.”
P:” 2 nya dari mana?”
S3: “Hehe.. dari ini, dari 2m.”
P: “Terus hasilnya berapa?”
S3: “1.458 m hehe itu salah.”
P: “Harusnya m tapi kamu nulisnya cm?”
S3: “Iya hehe”
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, untuk bagian yang
diketahui S3 tidak mengetahui bahwa ada satu lagi informasi yang
tidak disebutkan yaitu terdapat informasi bahwa panjang kebun
singkong tersebut dua kali lebarnya. S3 mengetahui bahwa untuk
mencari luas kebun singkong tersebut menggunakan konsep luas
persegi panjang yaitu panjang dikali lebar. Akan tetapi S3 belum
dapat menghubungkan konsep keliling untuk menghitung panjang
dan lebar persegi panjang tersebut.
Prosedur matematika dalam penyelesaian soal tersebut belum
tepat. Dalam penyelesaiannya S3 menjelaskan bahwa 54 m2 yang
merupakan keliling tersebut dijadikan panjang dan untuk lebarnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
diperoleh dari membagi 54m2 yang merupakan keliling tersebut
dengan 2m2. Sehingga hasil dari penyelesaian tersebut belum tepat.
Gambar 4.30 jawaban S3 pada soal 3b
Berikut merupakan transkrip wawancara S3:
P: “Bagaimana caranya?”
S3: “54m dibagi 2. 27 dikali 4.”
P: “27 dikali 4, hasilnya berapa?”
S3:” 228kg”
P: “Kenapa idemu seperti itu? Untuk menyelesaikan berapa kg
singkong yang dihasilkan kebun Pak Karto caranya 54m dibagi
2m dari mana?”
S3: “Dari, ini keliling kebun dibagi dengan yang menghasilkan 4kg
untuk setiap 2m.”
P: “Terus dikali 4 maksudnya?”
S3: “Dikali 4 itu 4 kg.”
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S3 belum dapat
menghubungkan luas kebun singkong tersebut dengan yang
diketahui pada soal yaitu kebun tersebut menghasilkan 4 kg
singkong untuk setiap 2 m2 untuk menentukan hasil panen singkong
Pak Karto. Prosedur matematika dalam penyelesaian soal tersebut
belum tepat. Dalam penyelesaiannya S3 membagi keliling kebun
singkong tersebut dengan 2 m2 dan hasilnya kemudian dikalikan 4
kg. Sehingga hasil penyelesaian soal tersebut belum tepat.
Gambar 4.31 jawaban S3 pada soal 3c
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Berikut merupakan transkrip wawancara S3:
P: “Jelaskan yang 3c coba.”
S3: “Hehe binggung.”
P: “Lah ini dapat 25.480 dari mana?”
S3: “Hehe ngawur aja.”
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S3 tidak dapat
menghubungkan materi aritmetika sosial untuk menyelesaikan soal
tersebut. S3 belum dapat menerapkan persentase untung untuk
menentukan keuntungan yang diperoleh dan juga belum dapat
menerapkan cara menghitung harga penjualan untuk menghitung
harga penjualan yang diperoleh serta S3 belum dapat
menghubungkan harga penjualan yang diperoleh dengan banyaknya
hasil panen singkong untuk menentukan harga per kg singkong.
Prosedur matematika dalam penyelesaian soal tersebut belum tepat.
Dalam menyelesaikan soal tersebut S3 menjawab dengan jawaban
yang asal saja. Hasil dari penyelesaian soal tersebut belum tepat.
Gambar 4.32 jawaban S3 pada soal 3d
Berikut merupakan transkrip wawancara S3:
P: “Terus yang 3c coba jelaskan.”
S3: “Konsep-konsep itu pembagian perkalian terus apa namanya
modal awal…”
P: “Apa?”
S3: “Aritmetika sosial udah”
P: “Aritmetika sosial digunakan untuk menyelesaikan apa?”
S3: “Itu untuk menyelesaikan itu kalau cari…”
P: “Untuk mencari apa?”
S3: “Harga”
P: “Harga apa?”
S3: “Perlahan”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
P: “Perlahan atau?”
S3: “Kan pertanah ada berapa kilogram.”
P: “Maksudmu harganya perkilogramnya itu?”
S3: “Iya”
P: “Saya mau tanya, disini kamu konsep yang digunakan adalah
luas. Kamu hanya menuliskan luas. Tapi setelah saya tanya
kembali kamu bisa mengutarakan konsep-konsepnya ada
banyak itu kenapa?”
S3: “Kan dari ini, dari modal awal, terus keuntungan ada perkalian
sama pembagiannya.”
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S3 menjelaskan bahwa
konsep yang digunakan adalah konsep luas persegi panjang,
aritmetika sosial, pembagian dan perkalian. S3 mengetahui bahwa
terdapat materi matematika lain yang dapat digunakan untuk
menyelesaikan soal tersebut yaitu aritmetika sosial, akan tetapi S3
belum dapat menerapkan konsep tersebut dalam penyelesaiannya.
4) Aspek Koneksi matematis 4: Koneksi dengan kehidupan sehari-hari.
Dilihat dari indikator yang dicapai, S3 mampu menerapkan
konsep dan prosedur matematika dengan tepat. Hal tersebut dapat
dilihat dari hasil tes dan petikan transkrip wawancara sebagai berikut:
Gambar 4.33 jawaban S3 pada soal 4a
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Berikut merupakan transkrip wawancara S3:
P: “Ya, bagaimana coba jelaskan.”
S3: “Ini kan cari bagian depan dulu, cari luasnya. Panjang dikali
lebar sama dengan 8 dikali 6. Hasilnya 48m2. Terus kan
karena ada jendelanya jadinya dikurangi jendela. Panjang
kali lebar, 2 kali 1 sama dengan 2m2. Jadi 48m2 dikurangi 2m2
sama dengan 46m2.”
P: “Oke”
S3: “Terus cari dinding, eh ini yang samping kanan, panjang
dikali lebar sama dengan 9 dikali 6. Hasilnya 54m2.Jadi luas
keseluruhannya 54m2 ditambah 46m2 sama dengan 100 m2.”
P: “Oke. Terus?”
S3: “Jadi 2kg dapat mengecat dinding seluas 20m2.”
P: “Itu apanya yang diketahui atau?”
S3: “Yang diketahui. Jadi 100m2 dibagi 20 hasinya 5m2. Terus 5
m2 dikali 2 sama dengan 10kg.”
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S3 dapat menerapkan
konsep luas persegi panjang yaitu panjang dikali lebar untuk
menghitung luas dinding samping kanan rumah, luas dinding depan
rumah serta jendela. Kemudian S3 mampu menghubungkan ketika
luas bangun persegi panjang tersebut untuk menghitung luas dinding
yang akan dicat. Selanjutnya S3 dapat menghubungkan luas
keseluruhan dinding tersebut dengan 2 kg cat dapat mengecat
dinding seluas 20 m2 yang diketahui pada soal untuk menghitung
kilogram cat yang dibutuhkan untuk mengecat ulang dinding rumah
tersebut.
Prosedur matematika dalam penyelesaian soal tersebut sudah
tepat. S3 dapat menjelaskan bahwa untuk mencari luas dinding yang
akan dicat adalah dengan menghitung luas dinding depan rumah dan
kemudian dikurangi dengan luas jendela yang terdapat di dinding
depan rumah tersebut. Selanjutnya S3 menghitung luas dinding
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
sebelah kanan lalu menjumlahkannya dengan luas dinding bagian
depan yang sudah dikurangi dengan jendela rumah tersebut. Barulah
setelah mendapatkan luas dinding yang akan dicat, S3 membagi luas
dinding yang akan dicat tersebut dengan 20 m2 dan mengalikannya
dengan 2 kg cat. Sehingga diperoleh banyaknya kilogram cat yang
dapat digunakan untuk mengecat ulang dinding tersebut. Hasil dari
penyelesaian soal tersebut sudah tepat.
Gambar 4.34 jawaban S3 pada soal 4b
Berikut merupakan transkrip wawancara S3:
P: “Yang 4b coba.”
S3: “Konsepnya itu ada….”
P: “Disini kamu jawabnya apa?”
S3: “Hehehe luas.”
P:”Luas. Hanya luas saja atau?”
S3: “Luas, ada perkalian, ada pembagian, penjumlahan udah.”
P:”Luas bangun datar apa yang digunakan untuk menyelesaikan
soal nomor 4?”
S3:”Bangun persegi panjang.”
P:” Bangun persegi panjang saja?”
S3:”Sama persegi, karena jendelanya persegi.”
P:”Jendelanya?”
S3:”Persegi. Eh..persegi panjang.”
P:”Persegi panjang juga.”
S3:”Iya.”
P:”Luas persegi panjang itu kamu gunakan untuk mencari
apanya kalau dalam penyelesaiannya?”
S3:”Mencari itu, apa keseluruhan dari besarnya.”
P:”Maksudmu keseluruhan dari luas dinding itu?”
S3:”Iya.”
P: “Udah. Menurutmu itu? Mengapa disini kamu juga cuma
menuliskan luas tapi kamu tadi bisa menjelaskan tidak hanya
luas.”
S3 :”Setelah ini, baca ini lagi.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S3 menjelaskan bahwa
konsep yang digunakan adalah konsep luas persegi panjang,
perkalian, pembagian dan penjumlahan.
d. S4
1) Aspek Koneksi Matematis 1: Koneksi dalam matematika yang
ditinjau dari koneksi antar konsep.
Dilihat dari indikator yang dicapai, S4 belum mampu
menerpakan konsep dan prosedur matematika dengan tepat. Hal
tersebut dapat dilihat dari hasil tes dan petikan transkrip wawancara
sebagai berikut:
Gambar 4.35 jawaban S4 pada soal 1a
Berikut merupakan transkrip wawancara S4:
P: “Yang diketahui apa saja disitu?”
S4: “Yang diketahui lebarnya 12 cm”
P : “Terus panjangnya?”
S4: “Panjangnya 9cm.”
P: “Selanjutnya bagaimana?”
S4: “Lebar dikali panjang.”
P: “Berapa di kali berapa?”
S4: “12cm dikali 9.”
P: “Terus hasilnya berapa?”
S4: “108”
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S4 dapat menerapkan
konsep luas persegi panjang yaitu panjang dikali lebar untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
menghitung luas dari bangun persegi panjang tersebut. Prosedur
matematika dalam penyelesaian soal tersebut belum tepat. S4 masih
belum tepat dalam menyebutkan panjang dan lebarnya akan tetapi
S4 dapat menjelaskannya dengan benar hasilnya.
Gambar 4.36 jawaban S4 pada soal 1b
Berikut merupakan transkrip wawancara S4:
P: “Jelaskan yang nomor 1b coba.”
S4: “Panjang dikali lebar. Habis itu diagonal 1 dikali diagonal 2.
Ini jawabannya (menunjuk jawaban). Persegi panjang dikali
belahketupat. Jadi hasilnya daerah yang diarsir 96cm2.”
P: “Disini yang diketahui apa saja?. Bangun apa saja yang
diketahui?. Bangun datar apa saja yang diketahui?”
S4: “Bangun datar diagonal 1, diagonal 2, terus persegi
panjang.”
P: “Persegi panjang sama apa bangunnya?”
S4: “Bangun persegi panjang, bangun datar.”
P: “Iya bangun datar, tadi kamu jelaskan persegi panjang. Terus
ada bangun apa lagi?Bangun datar apa lagi?”
S4: “Bangun datar belah ketupat.”
P: “Disini kamu menuliskan panjangnya itu 10cm dan lebarnya
6cm. 10 cm itu dari mana? “
S4: “Panjang yang ini (menunjuk 10 cm)”
P: “Terus lebarnya yang mana?”
S4: “Lebarnya yang ini (menunjuk 6 cm)”
P: “Terus yang diagonal 1 dikali diagonal 2?”
S4: “Diagonal 1 nya yang ini (menunjuk 6 cm disebelah kiri)”
P: “Yang 6 ini yang atas.Terus yang diagonal 2 nya yang mana?”
S4: “Yang 6 ini (menunjuk 6 cm disebelah atas)”.
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S4 dapat menerapkan
konsep luas persegi panjang yaitu panjang dikali lebar untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
mencari luas persegi panjang tersebut. Akan tetapi S4 kurang tepat
dalam menerapkan konsep luas layang-layang. S4 menjelaskan
bahwa bangun yang berada didalam persegi panjang tersebut adalah
bangun belah ketupat. Padahal bangun tersebut adalah bangun
layang-layang.
Prosedur matematika dalam penyelesaian soal tersebut belum
tepat. S4 belum tepat dalam menentukan panjang dan lebar serta
diagonal 1 dan diagonal 2. Menurut penjelasan S4, panjang dan lebar
persegi panjang adalah 10 cm dan 6 cm. Kemudian untuk panjang
diagonal 1 dan diagonal 2 adalah 6 cm dan 6 cm. Untuk mencari luas
yang diarsir, S4 mengalikan kedua bangun datar tersebut. S4 belum
dapat menghubungkan kedua konsep luas bangun datar persegi
panjang dan layang-layang dengan benar sehingga hasil dari
penyelesaian tersebut belum tepat.
2) Aspek Koneksi Matematis 2: Koneksi dalam matematika yang
ditinjau dari antar topik matematika.
Dilihat dari indikator yang dicapai, S4 mampu menerapkan
konsep tetapi prosedur matematiknya belum tepat. Hal tersebut
dapat dilihat dari hasil tes dan petikan transkrip wawancara sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Gambar 4.37 jawaban S4 pada soal 2a
Berikut merupakan transkrip wawancara S4:
P: “Terus bagaimana caramu menyelesaikan soal 2a?
S4: “Mencari nilai x.”
P: “Bagaimana?”
S4: “3 dikali tambah 4 sentimenter sama dengan 5 kali kurang 16
sentimeter. Terus 3 kali tambah 4 sama dengan 5 dikali
kurang 16. 3 dikali tambah 5 sama dengan 16 dikurangi 4. 8
dikali tambah kali sama dengan 16 dikurang 4. Jadi x nya
12.”
P: “Tadi kamu bilangnya 8 kali men?”
S4: “Iya”
P: “Kali ?. Bagaimana tadi kamu jelasin?”
S4: “8 kali dikurang x jadi x nya 12.”
P: “Saya mau bertanya, kenapa kamu menuliskan (3x+4)cm=(5x-
16)cm? Kenapa kamu memberikan tanda sama dengan
disitu?”
S4: “Seingatku gitu.”
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S4 dapat
menghubungkan penyelesaian soal tersebut dengan menggunakan
materi persamaan linear satu variabel untuk menghitung nilai x.
Akan tetapi S4 belum tepat dalam menerapkan prosedur
matematika. Hal tersebut terlihat saat S4 masih belum dapat
menerapkan cara menyelesaikan persamaan linear dengan cara
menambah atau mengurangi kedua ruas dengan bilangan yang sama
serta dengan cara mengalikan atau membagi kedua ruas dengan
bilangan yang sama untuk menyelesaikan soal tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Ketika S4 ditanya mengenai tanda sama dengan (=) diantara
(3x+4) dan (5x-16) S4 tidak dapat menjelaskannya. S4 juga masih
belum bisa membaca variabel dengan benar. Variabel x tersebut
dibaca dengan istilah kali. S4 menganggap bahwa variabel x yang
terdapat pada soal tersebut adalah perkalian. Prosedur
matematikanya masih belum tepat.
Gambar 4.38 jawaban S4 pada soal 2b
Berikut merupakan transkrip wawancara S4:
P: “Kemudian menghitung panjang AB.”
S4: “2x ditambah 16. 2 titik 12, 16. 24 ditambah 16 ini jadinya
40.”
P: “Ini 24 dari mana?”
S4: “Tidak tahu mbak, lupa.”
P: “ Kok lupa? Kan kamu sendiri yang mengerjakan.”
S4: “Tidak tahu mbak. Lupa. Kurasa itu dah 8 jadi jawabannya
salah”
P: “Harusnya bagaimana?”
S4: “ini 12 tambah 16 jadinya 28.”
P: “Menurutmu harusnya 24 ini 28?”
S4: “Iya, ini tambah ini hasilnya…”
P: “ Hasilnya 40 itu menurutmu benar atau salah?”
S4: “Salah”
P: “Oh ini, ini kamu menuliskan DC sama dengan ini apa ini?”
S4: “DC x ditambah 4. 12 ditambah 4. Jadinya kok 20 ya?”
P: “Bagaimana?x nya dari mana?”
S4: “Dari sini (menunjuk 2x+16).”
P: “Terus 4 nya dari mana?”
S4: “ Dari sini mbak (menunjuk 3x+4)
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S4 belum dapat
menerapkan cara substitusi untuk menghitung panjang AB. Ketika
ditanya 24nya dari mana, S4 justru tidak bisa menjelaskannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Padahal S4 sendiri yang menuliskan pada lembar jawabnya bahwa
24 hasil dari 2 dikali 12. S4 masih belum tepat dalam menerapkan
prosedur matematika. Pada saat menentukan panjang AB, S4 tidak
menuliskan panjang AB yaitu (5x-16) cm akan tetapi S4 menuliskan
panjang AB yaitu 2x+16. Dalam lembar jawab juga, S4 menuliskan
panjang DC tersebut adalah x+4 padahal seharusnya 3x+4. Sehingga
hasil penyelesaian soal tersebut belum tepat.
(Nomor 2c tidak dijawab oleh S4)
Berikut merupakan transkrip wawancara S4:
P: “Terus soal 2c bagaimana?”
S4: “Hitunglah luas jajargenjang. Yang ini? Yang c ini kan? Tidak
tahu mbak.”
P:”Kamu gak tahu karena apa? gak ngerti caranya atau?”
S4:”Binggung”
P:” Tapi tahu tidak luas jajargenjang itu apa dikali apa?”
S4:”Enggak.”
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S4 tidak dapat
menerapkan konsep luas bangun jajargenjang yaitu alas dikali tinggi
untuk menghitung luas jajargenjang tersebut. S4 juga tidak dapat
menghubungkan panjang AB sebagai alas dari jajargenjang tersebut
untuk mencari luas bangun jajargenjang tersebut.
(Nomor 2d tidak dijawab oleh S4)
Berikut merupakan transkrip wawancara S4:
P: “Terus yang 2d?”
S4: “Tidak tahu konsepnya mbak.”
P:”Menurutmu ada materi matematika lain yang berhubungan
dengan nomor 2. Materi yang dapat digunaan untuk
menyelesaikan soal nomor 2 ?”
S4:”KPK bukan?”
P:”Buat apa KPK?coba kamu perhatikan baik-baik. Ada apa to
ini?. Mudahnya gini, untuk mencari luas dari jajargenjang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
tersebut kan tidak langsung kamu ketahui alas. Alasnya harus
kamu cari kan?”
S4:”Iya”
P:”Nah kamu mencari alasnya menggunakan apa?”
S4:”Enggak tahu, soalnya enggak ngerti.”
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S4 tidak mengetahui
materi matematika lain yang dapat digunakan untuk menyelesaikan
soal tersebut. S4 sama sekali tidak mengerti.
3) Aspek Koneksi Matematis 3: Koneksi dengan mata pelajaran lain.
Dilihat dari indikator yang dicapai, S4 belum mampu
menerapkan konsep dan prosedur matematika dengan tepat. Hal
tersebut dapat dilihat dari hasil tes dan petikan transkrip wawancara
sebagai berikut:
Gambar 4.39 jawaban S4 pada soal 3a
Berikut merupakan transkrip wawancara S4:
P: “Bagaimana caramu mengerjakan?. Ini punyamu
bagaimana?”
S4: “Panjang kali lebar sama dengan 18 dikali 9.”
P: “ 18nya dari mana?”
S4: “Tidak tahu mbak”
P: “Yang 9?”
S4: “ Tidak tahu juga mbak.”
P: “Tapi kamu menuliskan 18 dikali 9 dari mana?Paham tidak
dengan soalnya?”
S4: “Tidak paham.”
P: “Apa yang membuat kamu tidak paham?”
S4: “Soalnya tu gak tahu yang ini dibagi berapa, ini dikali
berapa, yang mana dibagi yang mana.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S4 tidak dapat
menjelaskan dengan jelas cara penyelesaian soal tersebut.
Gambar 4 40 jawaban S4 pada soal 2b
Berikut merupakan transkrip wawancara S4:
P: “ Terus yang disini yang 3b kamu bisa dapat 162 dibagi 2 dikali
4 dari mana?”
S: “Dikasih tahu mbak.”
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S4 juga tidak dapat
menjelaskan cara penyelesaian pada soal tersebut.
(Nomor 3c tidak dijawab oleh S4)
Berikut merupakan transkrip wawancara S4:
P: “ Terus yang 3c?”
S4: “Tidak tahu mbak.”
P: “Berarti di nomor 3 kamu tidak mengerti bagaimana
caranya?”
S4: “Iya mbak”
P: “ Paham tidak dengan soalnya?”
S4: “Tidak”
P: “Kenapa tidak paham?”
S4: “ Tidak tahu caranya mbak.”
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S4 tidak mengerjakan
soal tersebut. S4 tidak mengerjakan soal tersebut karena tidak tahu
cara menyelesaikannya.
(Nomor 3d tidak dijawab oleh S4)
Berikut merupakan transkrip wawancara S4:
P: “Yang nomor 3d juga tidak tahu?”
S4: “Tidak”
P:”Menurutmu ada materi matematika lain tidak yang dapat
digunakan untuk menyelesaikan soal tersebut?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
S4:”Tidak tahu mbak.”
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S4 tidak mengetahui
materi matematika lain yang dapat digunakan untuk menyelesaikan
soal tersebut.
4) Aspek Koneksi matematis 4: Koneksi dengan kehidupan sehari-hari.
Dilihat dari indikator yang dicapai, S4 belum mampu
menerapkan konsep dan prosedur dengan tepat. Hal tersebut dapat
dilihat dari hasil tes dan petikan transkrip wawancara sebagai
berikut:
Gambar 4.41 jawaban S4 pada soal 4a
Berikut merupakan transkrip wawancara S4:
P: “Iya coba jelasin.”
S4: “Panjangnya ini kan (menunjuk gambar). Ini lebar (menunjuk
gambar)”
P: “Berapa kali berapa punyakmu disini?”
S4: “9m dikali 6m. Seharusnya kayaknya panjangnya itu 6m
lebarnya 9m.”
P: “Hasilnya berapa itu?”
S4: “51m2”
P: “Terus ini apa 51m dibagi 2 kg. Ini bagaimana
penjelasannya?”
S4: “Kilogramnya dapat dari sini. Diketahui bahwa 2kg cat dapat
mengecat 4m2.”
P: “ Kamu belum menuliskan hasilnya?”
S4: “Belum”
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S4 menerapkan konsep
luas bangun persegi panjang hanya untuk mencari luas dinding
samping kanan rumah saja. S4 belum dapat menerapkan konsep luas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
bangun persegi panjang untuk mencari luas dinding depan rumah
dan luas jendela. S4 juga belum dapat menghubungkan ketiga
bangun datar tersebut untuk menghitung keseluruhan luas dinding
yang akan dicat ulang.
Kemudian S4 juga tidak dapat menghubungkan luas
keseluruhan dinding yang akan di cat ulang dengan yang diketahui
pada soal yaitu untuk setiap 2 kg cat dapat digunakan untuk
mengecat dinding seluar 20 m2. Prosedur matematika dalam
penyelesaian soal tersebut belum tepat. Dalam perhitungan
perkalian luas persegi panjang tersebut hasilnya belum tepat. Hasil
dari perkalian luas persegi panjang tersebut selanjutnya dibagi
dengan 2 kg. S4 belum memahami menerapakan pembagian satuan
dengan tepat.
(Nomor 4b tidak dijawab oleh S4)
Berikut merupakan transkrip wawancara S4:
P:”Luas segiempat apa yang kamu gunakan untuk
menyelesaikan soal tersebut?”
S4:” Luas persegi panjang?”
P:”Persegi panjang saja atau ada yang lain?”
S4:”Persegi panjang dan persegi.”
P:”Perseginya dari yang mana? Kan di soal diketahui dinding
samping kanan rumah panjang dan lebarnya 9 m dan 6m,
dinding depan rumah panjang dan lebarnya 8m dan 6m, lalu
ada satu jendela panjang dan lebarnya adalah 2m dan 1m.
Nah luas perseginya dari mana?. Coba persegi panjangnya
yang mana?”
S4:”Yang ini mbak.”
P:”Yang luas dinding samping kanan rumah?”
S4:”Iya”
P:”Dinding depan rumahnya apa?Persegi atau persegi
panjang?”
S4:”Persegi panjang.”
P:”Terus jendelanya apa? persegi panjang atau persegi?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
S4:”Enggak tahu.”
P:”Tahu bedanya persegi dengan persegi panjang tidak?”
S4:”Tahu tapi lupa e.”
P:”Gimana?”
S4:” Persegi panjang panjangnya beda dengan panjang yang
lain.”
P:”Maksudmu panjangnya beda sama lebarnya?”
S4:”Heem”
P:”Terus kalau persegi?”
S4:”Sama”
P:”Terus tadi kamu mengatakan luas persegi, persegi yang
mana?”
S4:”Persegi bukan ini?”
P:”Menurutmu persegi tidak yang depan? Panjangnya 8m dan
lebarnya 6m?”
S4:”Enggak”
P:”Apa?”
S4:” Persegi panjang.”
P:”Terus jendelanya?”
S4:”Persegi panjang.”
P:”Terus tadi kamu ngatakan persegi, persegi yang mana?”
S4:”Tidak ada.”
P:”Berarti yang ada apa?”
S4:”Persegi panjang.”
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S4 dapat menjelaskan
konsep yang digunakan adalah luas persegi panjang. Akan tetapi
terlihat bahwa S4 masih terlihat binggung dalam menentukan
bangun bangun persegi panjang dan persegi. Hal tersebut terlihat
ketika S4 juga menyebutkan bahwa konsep yang digunakan adalah
konsep persegi panjang dan persegi.
e. S5
1) Aspek Koneksi Matematis 1: Koneksi dalam matematika yang
ditinjau dari koneksi antar konsep.
Dilihat dari indikator yang dicapai, S5 mampu menerapkan
prosedur tetapi konsepnya masih belum tepat. Hal tersebut dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
dilihat dari hasil tes dan petikan transkrip wawancara sebagai
berikut:
Gambar 4.42 jawaban S5 pada soal 1a
Berikut merupakan transkrip wawancara S5:
P: “Jelaskan nomor 1a bagaimana penyelesaianmu.”
S5: “Ini itu mencari luas persegi panjang. Persegi panjang itu
panjang kali lebar. 12cm dikali 9cm hasilnya 108cm2.”
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S5 dapat menerapkan
konsep luas bangun persegi panjang yaitu panjang dikali lebar untuk
menghitung luas persegi panjang tersebut. Prosedur matematika dan
hasil penyelesaian soal tersebut sudah tepat.
Gambar 4.43 jawaban S5 pada soal 1b
Berikut merupakan transkrip wawancara S5:
P: “Disitu kamu lihat bangun datar apa saja?”
S5: “Bangun persegi panjang dan layang-layang.”
P: “Selanjutnya bagaimana?”
S5: “Caranya luas persegi panjang dikurangi luas layang-
layang.”
P: “Terus langkah selanjutnya bagaimana?”
S5: “Kalau menurutku luas persegi panjang itu 10cm dikali 6cm.”
P: “10cm dan 6cm kamu peroleh dari mana?”
S5: “Dari ini sama ini (menunjuk pada 10 cm dan 6cm yang
berada disebeleh kiri)”
P: “Selanjutnya?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
S5: “Selanjutnya hasilnya kan 60cm2. Habis itu cari luas layang-
layang. 10cm dikali 6cm dibagi 2. Hasilnya 30cm.”
P: “Saya tanya lagi, 10cm dan 6cm itu dari mana?”
S5: “Ini juga (menunjuk pada 10 cm dan 6 cm yang berada
disebelah kanan)”
P: “Selanjutnya bagaimana ?”
S5: “Hasil luas persegi panjang dikurangi hasil luas layang-
layang. Jadinya 60cm2 dikurangi 30cm2 sama dengan 30cm2.
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S5 dapat menerpakan
prosedur matematika. S5 dapat menjelaskan bahwa untuk mencari
luas persegi yaitu panjang dikali lebar. Kemudian untuk mencari
luas layang-layang yaitu diagonal 1 dikali diagonal 2 dibagi 2.
Selanjutnya S5 juga dapat menghubungkan kedua konsep luas
bangun datar tersebut untuk mencari luas daerah yang diarsir yaitu
luas persegi panjang dikurangi luas layang-layang.
Akan tetapi S5 masih belum tepat dalam menerapkan konsep
matematika. S5 belum dapat menentukan panjang dan lebar serta
diagonal 1 dan diagonal 2 dengan tepat sehingga hasil dari
penyelesaian tersebut juga belum tepat.
2) Aspek Koneksi Matematis 2: Koneksi dalam matematika yang
ditinjau dari antar topik matematika.
Dilihat dari indikator yang dicapai, S5 mampu menerapkan
konsep tetapi prosedurnya masih belum tepat. Hal tersebut dapat
dilihat dari hasil tes dan petikan transkrip wawancara sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Gambar 4.44 jawaban S5 pada soal 2a
Berikut merupakan transkrip wawancara S5:
P: “Apa lagi yang diketahui?”
S5: “Sudut, eh sisi A sama B sama panjang sisi D sama C.”
P: “Sisi A sama B atau sisi AB?”
S5: “ Sisi AB. Sisi AB sama panjang sisi DC. Sama panjang.”
P: Apanya yang sama panjang?”
S5: “Sisi AB dan sisi DC sama panjang.”
P: “Kenapa sama panjang?”
S5: “Karena…soalnya atas bawah.”
P: “Atas bawahnya bagaimana maksudnya?”
S5: “Ini sisi A sama B, D sama C posisinya atas bawah.”
P: “Kalau atas bawah samanya kenapa?”
S5: “Em…binggung.”
P: “Oke, coba selanjutnya jelaskan cara kamu menyelesaikan soal
nomor 2a dulu.”
S5: “Menurutku itu mencari nilai x. Itu 3x ditambah 4cm sama
dengan 5x dikurangi 16.”
P: “Itu kamu menulisnya plus?”
S5:”Plus”
P: “Plus? Kamu salah soal ya?”
S5: “Iya”
P: “Terus bagaimana?”
S5: “Terus 3x ditambah 4 sama dengan 5x harusnya dikurang,
dikurangi 16. Terus 5x dikurangi 3x sama dengan 6 em ini
harusnya ditambah. Em ditambah atau dikurang ya? Terus 16
dikurangi 4. Ini jadinya 2x dikurangi x sama dengan 16 kurangi
4. Jadi x nya kalau menurutku 12.
P: “ Saya mau tanya dulu, 3x +4= 5x+16 kamu beri tanda sama
dengan karena apa?”
S5: “Karena kalau kata bu guru disamakan dulu baru dihitung.”
P: “Mau tanya , ini kan kamu menulis 5x-3=16-4 nah terus
dibawahnya 2x-x. Men x nya itu dapat dari mana?”
S5: “Dari x nya 3. Aku kira x nya 3 itu diturunin lagi.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S5 dapat
menghubungkan materi persamaan linear satu variabel untuk
menentukan nilai x. Akan tetapi S5 masih belum tepat dalam
menerapkan prosedur matematika. Untuk mencari nilai x, S5 belum
dapat menyelesaikan persamaan linear dengan cara menambah dan
mengurangkan kedua ruas dengan bilangan yang sama serta
mengalikan atau membagi kedua ruas dengan bilangan yang sama.
Sehingga hasil yang diperoleh dari penyelesaian tersebut belum
tepat.
Selanjutnya S5 menjelaskan bahwa panjang AB dan CD sama.
Ketika ditanya mengapa sama, S5 menjawab sama karena AB dan
CD posisinya atas bawah jadi sama. S5 belum dapat menjelaskannya
dengan jelas sifat dari jajargenjang tersebut.
Gambar 4.45 jawaban S5 pada soal 2b
Berikut merupakan transkrip wawancara S5:
S5: “Jadinya, kalau menurutku 2x ditambah 16 sama dengan 2
dikali 12 ditambah 16. Hasilnya 24 ditambah 16. Jadinya 40.”
P: “Ini 2x+16. 2x nya dari mana?”
S5: “Dari ini (menunjuk 2x-x)”
P: “Terus plus 16nya dari?”
S5: “Dari ini (menunjuk 5x+16).”
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S5 dapat menggunakan
cara substitusi untuk menentukan nilai x. Akan tetapi, S5 belum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
tepat dalam menerapkan prosedur matematika. S5 mensubsitusikan
nilai x panjang AB yang ditulis oleh S5 yaitu 2x+16. S5 menjelakan
bahwa 2x+16 diperoleh dari 2x-x yang berada pada penyelesaian
sebelumnya. S5 tidak mengetahui bahwa panjang AB yang
sebenarnya adalah 5x-16. Nilai x yang disusbtitusikan dan panjang
AB yang dituliskan belum tepat sehingga hasil dari penyelesaian
soal tersebut belum tepat.
Gambar 4.46 jawaban S5 pada soal 2c
Berikut merupakan transkrip wawancara S5:
S5: “40 dikali 20cm sama dengan 80cm.”
P: “Itu alasnya yang mana?”
S5: “Yang ini (menunjuk sisi AB). Alasnya dari sisi AB.”
P: “Terus tingginya?”
S5: “Dari soal.”
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S5 dapat menerapkan
konsep luas jajargenjang yaitu alas dikali tinggi untuk mencari luas
jajargenjang tersebut. S5 dapat menghubungkan panjang AB
sebagai alas dari jajargejang tersebut. Akan tetapi, hasil
penyelesaian soal tersebut belum tepat dikarenakan dari awal nilai x
yang diperoleh kurang tepat sehingga hasil dari penyelesaian soal
tersebut belum tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Gambar 4.47 jawaban S5 pada soal 2d
Berikut merupakan transkrip wawancara S5:
P: “Sekarang nomor 2d coba.”
S5: “Konsep yang digunakan itu ada perkalian, penjumlahan,
pengurangan.”
P: “Saya mau tanya, ada materi matematika lain tidak yang
berhubungan dengan penyelesaian soal ini?”
S5: “Ada PLSV.”
P:”PLSV itu kamu gunakan untuk apa?”
S5:”Mencari x.”
P: “Di 2d ini kamu bisa menjelaskan konsep apa saja yang kamu
gunakan. Tapi kenapa disini kamu tidak mengisinya?”
S5: “Soalnya dijelasin sama teman. Jadi tahu setelah dijelasin
sama teman.”
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S5 tidak menjawab pada
lembar jawab. Pada saat wawancara, S5 dapat menjelaskan bahwa
konsep yang digunakan adalah konsep persamaan linear satu
variabel, perkalian, penjumlahan dan pengurangan. Akan tetapi
konsep tersebut S5 ketahui dari teman S5 yang memberikan
penjelasan kepadanya.
3) Aspek Koneksi Matematis 3: Koneksi dengan mata pelajaran lain.
Dilihat dari indikator yang dicapai, S5 belum mampu
menerapkan konsep dan prosedur matematika dengan tepat. Hal
tersebut dapat dilihat dari hasil tes dan petikan transkrip wawancara
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Gambar 4.48 jawaban S5 pada soal 3a
Berikut merupakan transkrip wawancara S5:
P: “Selanjutnya jelaskan caranya menyelesaikan soal nomor 3a.”
S5: “Ini ngawur. Belum tahu panjang sama lebarnya.”
P: “Kenapa kamu tidak menuliskan angka 18 dan 9, kenapa tidak
angka lain begitu?
S5: “Gak papa hehehe (meringis)”
P: “Kenapa ngawur?”
S5: “Binggung “
P: “Binggungnya dibagian mana?”
S5: “Mencari panjang dan lebarnya. Karena yang baru ketemu
baru kelilingnya doang. Jadi mencari panjang dan lebarnya
itu binggung caranya biar ketemu.”
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S5 tidak dapat
menjelaskan dengan jelas penyelesaian dari soal tersebut. S5 dapat
menerapkan konsep luas bangun persegi panjang yaitu panjang
dikali lebar hanya untuk mencari luas kebun singkong tersebut.
Akan tetapi S5 tidak dapat menjelaskan hubungan keliling yang
diketahui pada soal untuk menentukan panjang dan lebar kebun
tersebut.
Gambar 4.49 jawaban S5 pada soal 3b
Berikut merupakan transkrip wawancara S5:
P: “Sekarang nomor 3b coba jelaskan.”
S5: “Hasil luasnya tadi dibagi 2 terus dikali 4.”
P: “Dibagi 2 dikali 4 itu bagaimana?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
S5: “Kan 4kg untuk setiap 2m nya. 162 itu dibagi 2, terus hasilnya
81 dikali 4. 4 itu 4kg nya. Jadi biar jadi kgnya.”
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S5 dapat
menghubungkan luas kebun singkong yang telah diperoleh dengan
yang diketahui pada soal yaitu kebun singkong menghasilkan 4 kg
untuk setiap 2 m2 untuk menentukan hasil panen singkong tersebut.
Gambar 4.50 jawaban S5 pada soal 3c
Berikut merupakan transkrip wawancara S5:
P: “Sekarang yang 3c coba jelaskan. Ini 12.150 dibagi 4 itu
maksudnya bagimana ya?”
S5: “Oh ini harga, jadi ya kalau mau mendapatkan keuntungan
yang diinginkan itu 12.150 per 4kg nya.”
P: “Yang saya tanyakan 12.150 dari mana ?”
S5: “486.000 dibagi 4. Eh iya 4.”
P: “Dibagi 4, terus ketemu 12.150 terus dibagi 4 kg itu?”
S5: “Tidak-tidak dibagi.”
P: “Terus bagaimana?”
S5: “Jadi per 4 kg itu harganya 12.150.”
P: “Iya, yang saya tanyakan 12.150 itu dari mana?”
S5: “Dari harga 486.000 dibagi 4.”
P: “4 nya dari mana?”
S5: “Dari 4kg ini.”
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S5 belum dapat
menghubungkan materi aritmetika sosial dengan tepat. Dalam
penyelesaian soal tersebut, S5 belum dapat menerapkan persentase
keuntungan untuk mencari keuntungan yang diperoleh. Selanjutnya
S5 juga belum dapat menerpakan perhitungan harga jual untuk
menentukan harga penjualan yang diperoleh. S5 belum dapat
menghubungkan harga penjualan dengan hasil panen singkong yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
diperoleh untuk menentukan harga jual per kg singkong supaya
memperoleh keuntungan yang diinginkan. Sehingga hasil
penyelesaian soal tersebut belum tepat.
(Nomor 3d tidak dijawab oleh S5)
Berikut merupakan transkrip wawancara S5:
P: “Terus nomor 3d bagaimana cara menyelesaikannya?”
S5: “Konsepnya itu kalau aku ada perkalian dan pembagian.”
P: “Menurutmu disitu ada materi matemtika lain yang
berhubungan untuk menyelesaikan soal ini?”
S5: “untung”
P: “Itu termasuk materi apa?”
S5: “Em, tentang apa ya. Em…lupa.”
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S5 tidak menjawab pada
lembar jawab. Pada saat wawancara, S5 menjelaskan bahwa konsep
yang digunakan adalah konsep perkalian dan pembagian. Ketika
ditanya mengenai materi matematika lain yang berhubungan dengan
penyelesaian soal tersebut S5 menjelaskan tentang keuntungan.
Akan tetapi S5 lupa materi matematika apa yang mempelajari
tentang keuntungan tersebut.
4) Aspek Koneksi matematis 4: Koneksi dengan kehidupan sehari-hari.
Dilihar dari indikator yang dicapai, S5 mampu menerapkan
konsep tetapi prosedurnya belum tepat. Hal tersebut dapat dilihat
dari hasil tes dan petikan transkrip wawancara sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Gambar 4.51 jawaban S5 pada soal 4a
Berikut merupakan transkrip wawancara S5:
P: “Bagaimana cara kamu menyelesaikannya?”
S5: “Kalau aku cari luas dinding samping dulu sama mencari luas
dinding depan.”
P: “Oke, bagaimana caranya?”
S5: “Dinding yang samping itu panjang dikali lebar. Jadi 9m
dikali 6m hasilnya 27m2. Luas dinding depannya 8m dikali 6m
sama dengan 24m2.”
P: “Oke, selanjutnya?”
S5: “ Habis itu, kalau aku hasil luas dinding samping sama depan
dijadiin satu, ditambah.”
P: “Oke, selanjutnya?”
S5: “Hasilnya 27m2 ditambah 24m2 sama dengan 51m2.”
P: “Oke selanjutnya bagaimana?. Apa yang ditanya. Ini baru
mencari luasnya. Terus yang ditanyakan disitu apa?”
S5: “Berapa kg cat yang dibutuhkan Pak Yaya untuk mengecat
ulang dinding bagian depan dan samping kanan.”
P: “Bagaimana caramu.”
S5: “Kalau aku 51 dibagi 20, eh dibagi 20. Dibagi 2. Udah gitu.”
P: “Terus hasilnya?”
S5: “25,5 kg.”
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S5 dapat menerapkan
konsep luas persegi panjang yaitu panjang dikali lebar untuk
menghitung luas dinding bagian kanan rumah dan depan rumah.
Meskipun S5 belum menghitung luas jendela yang terletak pada
dinding depan rumah tersebut. Prosedur matematikanya belum
tepat. Dalam penjelasannya, S5 menganggap bahwa luas dinding
depan rumah yang akan di cat ulang tersebut hasil perkalian panjang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
dengan lebar dinding depan rumah tersebut tanpa mengurangkannya
dengan luas jendela tersebut.
S5 juga belum dapat menghubungkan antar luas keseluruhan
dinding yang akan di cat dengan yang diketahui pada soal yaitu 2kg
cat digunakan untuk mengecat dinding seluas 20m2 untuk
menghitung kilogram cat yang dibutuhkan. Untuk mencari
banyaknya kg cat yang dibutuhkan, S5 langsung membagi luas
keseluruhan dinding tersebut dengan 2kg. Prosedur matematika dan
hasil penyelesaian soal tersebut belum tepat.
Gambar 4.52 jawaban S5 pada soal 4b
Berikut merupakan transkrip wawancara S5:
P: “Sekarang 4b coba jelaskan.”
S5: “Konsep-konsep yang digunakan dalam soal tersebut
konsepnya dikali sama ditambah sama dibagi.
P:”Luas segiempat apa yang kamu gunakan untuk menyelesaikan
soal nomor 4?”
S5:”Luas persegi panjang.”
P:”Luas persegi panjang itu digunakan untuk mencari apa?”
S5:”Em…besar sudut rumah?”
P:”Besar sudut rumah?”
S5:”Besar tembok rumah.”
P:”Maksudmu luas atau?”
S5:”Luas.”
P: “Kamu tadi bisa menjelaskan konsep yang digunakan, tapi
kenapa tidak kamu tuliskan?”
S5: “Karena belum tahu sama lupa dan keburu-buru juga.”
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S5 tidak menjawab pada
lembar jawab. Pada saat wawancara, S5 menjelaskan konsep yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
digunakan adalah konsep perkalian, penjumlahan, pembagian dan
konsep luas persegi panjang.
f. S6
1) Aspek Koneksi Matematis 1: Koneksi dalam matematika yang
ditinjau dari koneksi antar konsep.
Dilihat dari indikator yang dicapai, S6 belum mampu
menerapkan konsep dan prosedur matematika dengan tepat. Hal
tersebut dapat dilihat dari hasil tes dan petikan transkrip wawancara
sebagai berikut:
Gambar 4.53 jawaban S6 pada soal 1a
Berikut merupakan transkrip wawancara S6:
P: “Coba jelaskan cara kamu dalam menyelesaikan soal nomor
1a.”
S6: “Luas persegi panjang sama dengan p kali l sama dengan
12cm dikali 9cm sama dengan 108cm2.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S6 dapat menerapkan
konsep luas bangun persegi panjang yaitu panjang dikali lebar untuk
menentukan luas persegi panjang tersebut. Hasil penyelesaian soal
tersebut sudah tepat.
Gambar 4.54 jawaban S6 pada soal 1b
Berikut merupakan transkrip wawancara S6:
P: “Selanjutnya yang nomor 1b.”
S6: “Luas yang diarsir sama dengan 6cm dikali 10cm sama
dengan 10 dikali 6cm sama dengan 16 cm.”
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S6 belum dapat
menerapkan konsep luas bangun persegi panjang dan layang-layang
serta menghubungkannya untuk mencari luas daerah yang diarsir.
S6 justru menjelaskan bahwa luas daerah yang diarsir berasal dari 6
cm dikali dengan 10 cm yang terdapat pada soal. S6 belum dapat
menerapkan prosedur matematika dengan tepat.
2) Aspek Koneksi Matematis 2: Koneksi dalam matematika yang
ditinjau dari antar topik matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Dilihat dari indikator yang dicapai, S6 belum mampu
menerapkan konsep dan prosedur matematika dengan tepat. Hal
tersebut dapat dilihat dari hasil tes dan petikan transkrip wawancara
sebagai berikut:
Gambar 4.55 jawaban S6 pada soal 2a
Berikut merupakan transkrip wawancara S6:
P: “Informasi apa yang kamu dapatkan dari soal tersebut.”
S6: “Binggung kalau mencari kayak gitu.”
P: “Coba kamu jelasin jawabanmu.”
S6: “Kalau yang a belum sempat diisi.”
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S6 merasa binggung
dalam menyelesaikan soal tersebut. S6 tidak mengetahui bahwa
untuk menyelesaikan soal tersebut digunakan materi matematika
lain yaitu persamaan linear satu variabel untuk mencari nilai x. S6
belum dapat menyelesaikan persamaan linear dengan cara
menambah atau mengurangi kedua ruas dengan bilangan yang sama,
serta mengalikan atau membagi kedua ruas dengan bilangan yang
sama. S6 belum dapat menerapkan prosedur matematika dengan
tepat.
Gambar 4.56 jawaban S6 pada soal 2b
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Berikut merupakan transkrip wawancara S6:
P: “Yang b?”
S6: “ Kalau b 5x diurangi 16cm.”
P: “5x-16 cm itu jawabannya?”
S6: “Iya”
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S6 tidak mengetahui cara
mencari panjang AB. S6 belum dapat mencari panjang AB dengan
cara mensubtitusikan nilai x. S6 justru menjawab bahwa panjang AB
adalah 5x-16. S6 belum dapat menerapkan prosedur matematika
dengan tepat.
Gambar 4.57 jawaban S6 pada soal 2c
Berikut merupakan transkrip wawancara S6:
P: “Yang c coba. Yang c bagaimana?”
S6: “Luas jajargenjang sama dengan alas dikali tinggi sama
dengan 5x-16 cm dikali 3x+4cm sama dengan 260.”
P:” Nah, 260 cm itu dari mana?”
S6: “Dari 5x-16cm dikali 3x+4cm.”
P: “ Yakin jawabannya 260?”
S6: “Yakin”
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S6 dapat menerapkan
konsep luas jajargenjang yaitu alas dikali tinggi untuk mencari luas
jajargenjang tersebut. S6 dapat menghubugkan alas dari
jajargenjang tersebut adalah panjang AB. Akan tetapi panjang AB
yang dimaksud oleh S6 adalah panjang AB yang terdapat pada soal
dan S6 juga beranggapan bahwa panjang DC merupakan tinggi dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
jajargenjang tersebut. S6 belum dapat menerapkan prosedur
matematika dengan tepat.
Gambar 4.58 jawaban S6 pada soal 2d
Berikut merupakan transkrip wawancara S6:
P: “Yang 2d?”
S6: “Binggung juga”
P: “Kamu binggung dibagian mananya?”
S6: “Untuk mencari alas sama tinggi.”
P:”Di soal nomor 2 ini menurutmu ada materi matematika lain
tidak yang bisa kamu gunakan untuk menyelesaikan soal
tersebut?”
S6:”Ada”
P:”Apa?”
S6:”PLSV”
P:”Bua tapa?”
S6:”Buat mencari xnya.”
P:”Tadi kan kamu mengatkan ini berkaitan dengan PLSV. Nah
mana yang menunjukkan kalau soal ini berkaitan dengan
PLSV?”
S6:”(3x+4)cm sama (5x-16)cm”
P:”xnya itu apanya?”
S6:”Variabel.”
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S6 dapat menjelaskan
bahwa konsep yang digunakan dalam menyelesaikan soal tersebut
adalah konsep persamaan linear satu variabel untuk menentukan nilai
x meski S6 belum dapat menerapkan konsep tersebut untuk
menyelesaikan soal.
3) Aspek Koneksi Matematis 3: Koneksi dengan mata pelajaran lain.
Dilihat dari indikator yang dicapai, S6 belum mampu
menerapkan konsep dan prosedur matematika dengan tepat. Hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
tersebut dapat dilihat dari hasil tes dan petikan transkrip wawancara
sebagai berikut:
Gambar 4.59 jawaban S6 pada soal 3a
Berikut merupakan transkrip wawancara S6:
P: “Bagaimana cara kamu mencari luas kebun Pak Karto?”
S6: “Aku nyarinya sisi kali sisi.”
P: “Kebun Pak Karto bentuknya apa?”
S6: “Persegi panjang.”
P: “Yakin tidak bahwa rumus luas persegi panjang itu sisi kali
sisi?”
S6: “Tidak yakin.”
P: “Menurutmu harusnya apa?”
S6: “Panjang kali lebar.”
P: “Panjang kali lebarnya di soal sudah diketahui belum?”
S6: “Belum”
P: “Kamu dapat 9 dikali 9 dari mana?”
S6: “Cuma ngarang aja mbak.”
P: “Kenapa mengarang?”
S6 : “Karena tidak dong.”
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S6 belum dapat
menerapkan konsep keliling untuk mencari panjang dan lebar dari
kebun singkong tersebut. S6 juga belum dapat menerapkan konsep
luas persegi panjang untuk menghitung luas kebun singkong
tersebut. S6 justru menganggap bahwa luas kebun tersebut
merupakan persegi. S6 belum dapat menerapkan prosedur
matematika dengan tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Gambar 4.60 jawaban S6 pada soal 3b
Berikut merupakan transkrip wawancara S6:
P: “Selanjutnya yang 3b.”
S6: “Berapa kg singkong yang diperoleh Pak Karto. 4kg
singkong dikali 4kg sama dengan 16kg singkong.”
P: “Coba jelaskan 4kg singkong dikali 4kg singkong jadinya
16. 4kg dari mana?”
S6: “Binggung, semuanya binggung.
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S6 masih merasa
binggung dalam mencari hasil panen singkong tersebut. S6 belum
dapat menghubungkan luas kebun kebun singkong dengan yang
diketahui dalam soal yaitu kebun singkong tersebut menghasilkan 4
kg singkong untuk setiap 2 m2. S6 justru mengalikan 4 kg singkong
dengan 4 kg singkong untuk mendapatkan hasil singkong yang
diperoleh. S6 belum dapat menerapkan prosedur matematika dengan
tepat.
Gambar 4.61 jawaban S6 pada soal 3c
Berikut merupakan transkrip wawancara S6:
P: “Yang 3c coba.”
S6: “4kg dikali 486.000”
P: “Dari mana kamu memperoleh ide tersebut?”
S6: “Dari sini menghasilkan 4kg singkong untuk setiap 2m2.”
P: “Terus kenapa kamu mengalikan dengan 486.000?”
S6:”Kalau di SD dulu mengajarinya emang kayak gitu.”
P: “Bagaimana mengajarinya?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
S6 :” Ya 4kg dikali 486.000.”
P: “Oh iya kenapa yang 4kg dan 486.000 kamu coret karena
apa?”
S6: “Bisa dibagi.”
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S6 belum dapat
menghubungkan penyelesaian terssebut dengan materi arimetika
sosial. S6 belum dapat menerapkan persentase untung untuk
mencari keuntungan yang diperoleh. S6 juga belum dapat
menerapkan cara menghitung harga penjualan untuk menghitung
harga penjualan yang diperoleh. Selain itu S6 juga belum dapat
menerapkan konsep perkalian serta pembagian dengan benar Karena
pada lembar jawab, S6 menyederhanakan 4 dengan 486.000 yang
seharusnya tidak bisa disederhanakan karena itu merupakan bentuk
perkalian bukan pembagian pecahan. S6 belum dapat menerapkan
prosedur matematika dengan tepat.
Gambar 4.62 jawaban S6 pada soal 3d
Berikut merupakan transkrip wawancara S6:
P: “Yang nomor 3d?”
S6: “Juga binggung kalau cari konsep-konsep.”
P: “Coba kamu jelasin jawabanmu yang 3d.”
S6 :”Aku menjawabnya adalah 1kg dikali 12.000.”
P: “1kg dikali 12.000 itu dari mana?”
S6: “Binggung juga.”
P:”Untuk nomor 3 ini ada materi matematika lain tidak yang
berhubungan untuk menyelesaikan soal nomor 3 ini?”
S6:”Binggung”
P:”Binggung, berarti kamu tidak tahu ada materi matematika lain
tidak yang digunakan untuk menyelesaikan soal ini?”
S6:”Iya.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S6 tidak mengetahui
materi matematika lain yang digunakan untuk menyelesaikan soal
tersebut.
4) Aspek Koneksi matematis 4: Koneksi dengan kehidupan sehari-hari.
Dilihat dari indikator yang dicapai, S6 belum mampu
menerapkan konsep dan prosedur matematika dengan tepat. Hal
tersebut dapat dilihat dari hasil tes dan petikan transkrip wawancara
sebagai berikut:
Gambar 4.63 jawaban S6 pada soal 4a
Berikut merupakan transkrip wawancara S6:
P: “Coba kamu jelaskan pelan-pelan.”
S6: “9 dikali 6 dikali 8 dikali 2 dikali 1.”
P :”9, 6, 8, 2 dan 1 itu dapat dari mana?”
S6: “Juga bingging sih mbak cari kayak gitu.”
P : “Jawabanmu selanjutnya bagimana?”
S6: “19 dikali 6 sama dengan 54 dikali 16 sama dengan 324 kg cat
yang dibutuhkan Pak Yaya untuk mengecat ulang dinding
bagian depan dan samping kanan rumah.
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S6 belum dapat
menerapkan konsep luas bangun persegi panjang untuk mencari luas
dinding sebelah kanan rumah, luas dinding depan rumah dan luas
jendela. S6 belum dapat menghubungkan ketiga luas bangun persegi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
panjang tersebut untuk menentukan luas dinding yang akan di cat.
Kemudian S6 juga belum dapat menghubungkan luas keseluruhan
dinding yang akan di cat ulang tersebut dengan yang dikaetahui
dalam soal yaitu diketahui bahwa 2 kg cat dapat mengecat dinding
seluas 20 m2. Dalam menyelesaikan soal tersebut S6 justru
mengalikan semua panjang dan lebar dari dinding sebelah kanan,
dinding depan rumah serta jendela. S6 belum dapat menerapkan
prosedur matematika dengan tepat.
Gambar 4.64 jawaban S6 pada soal 4b
Berikut merupakan transkrip wawancara S6:
P: “Coba kamu jelaskan yang 4b.”
S6: “Konsep yang digunakan adalah juga binggung mbak kalai
cari konsep.”
P:”Soal nomor 4, menurutmu ada luas segiempat apa saja yang
digunakan untuk menyelesaikan soal nomor 4?”
S6:”Luas persegi panjang.”
P:”Luas persegi panjang. Hanya luas persegi panjang saja?”
S6:”Ada luas persegi”
P:” Luas perseginya ditunjukkan yang mana?”
S6:”Untuk mengecat samping kanan rumah?”
P:”Persegi atau persegi panjang? kan disoalnya ini ada panjang
dan lebar ada 9m dan 6 m, 8m dan 6m, dan 2m dan 1 m. Nah
mernurutmu itu luas apa ?Luas persegi panjang saja atau luas
persegi juga?”
S6:” Cuma luas persegi panjang.”
Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S6 dapat menyebutkan
konsep luas persegi panjang meski dalam menjawab masih ragu.
Meskipun S6 belum dapat menerapkan konsep luas persegi panjang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
dengan tepat akan tetapi S6 mengetahui konsep luas yang
digunakan.
Jawaban dan hasil transkrip wawancara siswa dapat dilihat pada
lampiran 8.
C. Hasil
Berdasarkan analisis dan pembahasan, berikut merupakan hasil proses
pembelajaran yang dilakukan guru untuk memunculkan kemampuan koneksi
matematis siswa pada materi segiempat dan kemampuan koneksi matematis 6
siswa kelas VII A SMP Kanisius Gayam dalam menyelesaiakan soal materi
segiempat.
1. Hasil proses pembelajaran yang dilakukan guru untuk memunculkan koneksi
matematis siswa pada materi segiempat sebagai berikut:
a) Guru menghubungkan materi segiempat dengan materi sebelumnya yaitu
materi garis dan sudut.
b) Guru menghubungkan materi segiempat dalam kehidupan sehari-hari
dengan meminta setiap kelompok mencari benda berbentuk segiempat
yang berada disekitar lingkungan sekolah.
c) Guru mengarahkan siswa untuk mencari sifat dari bangun persegi dan
persegi panjang dengan meminta setiap kelompok menggambarkan
bangun persegi dan persegi panjang dalam lembar kerja masing-masing.
d) Guru menghubungkan konsep antar luas bangun datar yaitu konsep luas
bangun persegi panjang dengan luas bangun persegi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
e) Guru menghubungkan konsep luas bangun datar persegi panjang dan
segitiga untuk mencari luas daerah yang diarsir.
f) Guru menghubungkan salah satu sifat jajargenjang yaitu sisi yang
berhadapan sama panjang dalam menyelesaikan soal bangun jajargenjang.
g) Guru menghubungkan persamaan linear satu variabel dalam menentukan
nilai x dari soal jajargenjang.
2. Hasil kemampuan koneksi matematis 6 siswa kelas VII A dalam
menyelesaikan soal meteri segiempat disajikan pada tabel 4.4.
Tabel 4.4 Kemampuan koneksi matematis 6 siswa kelas VII A dalam
menyelesaikan soal materi segiempat
No Subjek
Penelitian
Kemampuan Koneksi Matematis
1. S1
Berdasarkan hasil tes dan wawancara, S1 memenuhi 2
indikator kemampuan koneksi matematis antara lain:
2) Siswa dapat menerapkan prosedur matematika dalam
menyelesaikan permasalahan yang disajikan dengan
tepat.
Indikator tersebut terlihat ketika S1 mengetahui cara
untuk mencari luas daerah yang diarsir yaitu dengan
mengurangkan luas persegi panjang dengan luas layang-
layang.
3) Siswa dapat menerapkan konsep dari topik matematika
lain (diluar materi bangun datar segiempat) yang dapat
digunakan untuk menyelesaikan masalah pada materi
segiempat dengan tepat.
Indikator tersebut terlihat ketika S1 dapat
menghubungkan materi persamaan linear satu variabel
untuk menentukan nilai x. Serta dapat menerapkan cara
substitusi untuk mencari panjang AB.
7) Siswa dapat menerapkan konsep matematika dalam
soal-soal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
pada materi segiempat dengan tepat.
Indikator tersebut terlihat ketika S1 dapat menerapkan
konsep persegi panjang untuk menentukan luas dinding
yang akan dicat ulang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
2. S2 Berdasarkan hasil tes dan wawancara, S2 memenuhi 8
indikator kemampuan koneksi matematis antara lain:
1) Siswa dapat menerapkan kembali konsep bangun datar
segiempat dalam menyelesaikan permasalahan yang
disajikan dengan tepat.
Indikator tersebut terlihat ketika S2 dapat menerapkan
konsep bangun persegi panjang dan layang-layang serta
dapat menghubungkan kedua konsep luas bangun
tersebut untuk menentukan luas daerah yang diarsir.
2) Siswa dapat menerapkan prosedur matematika dalam
menyelesaikan permasalahan yang disajikan dengan
tepat.
Indikator tersebut terlihat ketika S2 dapat menuliskan
langkah-langkah penyelesaian dengan tepat dan hasilnya
benar.
3) Siswa dapat menerapkan konsep dari topik matematika
lain (diluar materi bangun datar segiempat) yang dapat
digunakan untuk menyelesaikan masalah pada materi
segiempat dengan tepat.
Indikator tersebut terlihat ketika S2 dapat
menghubungkan materi persamaan linear satu variabel
untuk menentukan nilai x dengan cara menambah atau
mengurangi kedua ruas dengan bilangan yang sama serta
dengan mengalikan atau membagi kedua ruas dengan
bilangan yang sama. Serta dapat menerapkan cara
substitusi untuk mencari panjang AB.
4) Siswa dapat menerapkan prosedur dari topik matematika
lain (diluar materi bangun datar segiempat) yang dapat
digunakan untuk menyelesaikan masalah pada materi
segiempat dengan tepat.
Indikator tersebut terlihat ketika S2 dapat menuliskan
langkah-langkah penyelesaian dengan tepat dan hasilnya
benar.
5) Siswa dapat menerapkan konsep matematika dalam soal-
soal yang berkaitan dengan mata pelajaran lain pada
materi segiempat dengan tepat.
Indikator tersebut terlihat ketika S2 dapat menerapkan
konsep keliling persegi pajang untuk mencari panjang dan
lebar kebun singkong tersebut. Kemudian menerapkan
konsep luas persegi panjang untuk menghitung luas kebun
singkong tersebut. Selanjutnya S2 dapat menerapkan
materi matematika lain yaitu aritmetika sosial untuk
menyelesaiakan soal tersebut dengan cara menerapkan
persentase untung untuk mencari keuntungan yang
diperoleh. Selanjutnya S2 dapat menerapkan perhitungan
harga penjualan untuk mencari harga penjulan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
diperoleh. S2 juga dapat menerapkan dengan 4 kg
singkong yang dihasilkan untuk setiap 2 m2 yang
diketahui pada soal untuk menghitung banyaknya hasil
panen singkong.
6) Siswa dapat menerapkan prosedur matematika dalam
soal-soal yang berkaitan dengan mata pelajaran lain pada
materi segiempat dengan tepat.
Indikator tersebut terlihat ketika wawancara. Meski pada
lembar jawab penyelesaiannya masih kurang tepat, tapi
pada saat wawancara S2 dapat menjelaskan prosedur
matematika dengan tepat.
7) Siswa dapat menerapkan konsep matematika dalam soal-
soal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari pada
materi segiempat dengan tepat.
Indikator tersebut terlihat ketika S2 dapat menerapkan
konsep luas persegi panjang yaitu panjang dikali lebar
untuk menghitung luas dinding bagian samping kanan
rumah dan luas dinding depan rumah serta dapat
menghubungkan ketiga luas bangun datar tersebut untuk
mencari keseluruhan luas dinding yang akan dicat ulang.
S2 juga dapat menghubungkan keseluruhan luas dinding
rumah yang akan dicat ulang dengan 2 kg cat dapat
mengecat dinding seluas 20 m2 yang diketahui pada soal
untuk mencari banyaknya kilogram cat yang dibutuhkan
untuk mengecat ulang dinding tersebut.
8) Siswa dapat menerapkan konsep prosedur matematika
dalam soal-soal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-
hari pada materi segiempat.
Indikator tersebut terlihat ketika wawancara. Meski pada
lembar jawab penyelesaiannya masih kurang tepat, tapi
pada saat wawancara S2 dapat menjelaskan prosedur
matematika dengan tepat.
3. S3 Berdasarkan hasil tes dan wawancara, S3 memenuhi 5
indikator kemampuan koneksi matematis antara lain:
2) Siswa dapat menerapkan prosedur matematika dalam
menyelesaikan permasalahan yang disajikan dengan
tepat.
Indikator tersebut terlihat ketika S3 mengetahui cara
untuk mencari luas daerah yang diarsir yaitu dengan
mengurangkan luas persegi panjang dengan luas layang-
layang.
3) Siswa dapat menerapkan konsep dari topik matematika
lain (diluar materi bangun datar segiempat) yang dapat
digunakan untuk menyelesaikan masalah pada materi
segiempat dengan tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Indikator tersebut terlihat ketika S3 dapat
menghubungkan materi persamaan linear satu variabel
untuk menentukan nilai x dengan cara menambah atau
mengurangi kedua ruas dengan bilangan yang sama serta
dengan mengalikan atau membagi kedua ruas dengan
bilangan yang sama. Serta dapat menerapkan cara
substitusi untuk mencari panjang AB.
4) Siswa dapat menerapkan prosedur dari topik matematika
lain (diluar materi bangun datar segiempat) yang dapat
digunakan untuk menyelesaikan masalah pada materi
segiempat dengan tepat.
Indikator tersebut terlihat ketika S3 dapat menuliskan
langkah-langkah penyelesaian dengan tepat dan hasilnya
benar.
7) Siswa dapat menerapkan konsep matematika dalam soal-
soal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari pada
materi segiempat dengan tepat.
Indikator tersebut terlihat ketika S3 dapat menerapkan
konsep luas persegi panjang yaitu panjang dikali lebar
untuk menghitung luas dinding bagian samping kanan
rumah dan luas dinding depan rumah serta dapat
menghubungkan ketiga luas bangun datar tersebut untuk
mencari keseluruhan luas dinding yang akan dicat ulang.
S3 juga dapat menghubungkan keseluruhan luas dinding
rumah yang akan dicat ulang dengan 2 kg cat dapat
mengecat dinding seluas 20 m2 yang diketahui pada soal
untuk mencari banyaknya kilogram cat yang dibutuhkan
untuk mengecat ulang dinding tersebut.
8) Siswa dapat menerapkan prosedur matematika dalam
soal-soal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
pada materi segiempat.
Indikator tersebut terlihat ketika S2 dapat menuliskan
langkah-langkah penyelesaian dengan tepat dan hasilnya
benar.
4. S4 Berdasarkan hasil tes dan wawancara, S4 memenuhi 1
indikator kemampuan koneksi matematis antara lain:
3) Indikator terebut terlihat ketika S4 dapat
menghubungkan materi persamaan linear satu variabel
untuk menentukan nilai x.
5. S5 Berdasarkan hasil tes dan wawancara, S5 memenuhi 2
indikator kemampuan koneksi matematis antara lain:
2) Siswa dapat menerapkan prosedur matematika dalam
menyelesaikan permasalahan yang disajikan dengan
tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Indikator tersebut terlihat ketika S5 mengetahui cara
untuk mencari luas daerah yang diarsir yaitu dengan
mengurangkan luas persegi panjang dengan luas layang-
layang.
3) Siswa dapat menerapkan konsep dari topik matematika
lain (diluar materi bangun datar segiempat) yang dapat
digunakan untuk menyelesaikan masalah pada materi
segiempat dengan tepat.
Indikator tersebut terlihat ketika S1 dapat
menghubungkan materi untuk menentukan nilai x. Serta
dapat menerapkan cara substitusi untuk mencari panjang
AB.
7) Siswa dapat menerapkan konsep matematika dalam
soal-soal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
pada materi segiempat dengan tepat.
Indikator tersebut terlihat ketika S1 dapat menerapkan
konsep persegi panjang untuk menentukan luas dinding
yang akan dicat ulang.
4 S6 Berdasarkan hasil tes dan wawancara, S6 belum memenuhi
semua indikator kemampuan koneksi matematis.
Untuk melihat kemampuan koneksi matematis 6 siswa tersebut, peneliti
membuat kategori kemampuan koneksi matematis berdasarkan ketercapaian
indikator kemampuan koneksi matematis dengan menggunakan distribusi
frekuensi kelompok. Berikut kategori kemampuan koneksi matematis yang
disajikan pada tabel 4.5.
Tabel 4.5 Kategori kemampuan koneksi matematis
No Rentang indikator kemampuan koneksi
matematis yang tercapai
Kategori
1. 6-8 Tinggi
2. 3-5 Sedang
3. 0-2 Rendah
Berdasarkan hasil kemampuan koneksi matematis 6 siswa tersebut,
berikut merupakan kategori kemampuan koneksi matematis 6 siswa kelas VII
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
A SMP Kanisius Gayam dalam menyelesaikan soal meteri segiempat.
Kategori tersebut disajikan pada tabel 4.6.
Tabel 4.6 Kategori kemampuan koneksi matematis 6 siswa kelas VII A
SMP Kanisius Gayam dalam menyelesaikan soal materi segiempat
No Subjek Penelitian Indikator kemampuan
koneksi matematis yang
dicapai
Kategori
1. S1 3 Sedang
2. S2 8 Tinggi
3. S3 5 Sedang
4. S4 1 Rendah
5. S5 3 Sedang
6. S6 0 Rendah
Tabel 4.6 menjelaskan bahwa S2 masuk dalam kategori kemampuan
koneksi matematis tinggi. S1, S3 dan S5 masuk dalam kategori kemampuan
koneksi matematis sedang. S4 dan S6 masuk dalam kategori kemampuan
koneksi matematis rendah. Sehingga diperoleh hasil yaitu 1 dari 6 siswa
masuk dalam kategori kemampuan koneksi matematis tinggi, 3 dari 6 siswa
masuk dalam kategori kemampuan koneksi matematis sedang, 2 dari 6 siswa
masuk dalam kategori kemampuan koneksi matematis rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan terhadap proses
pembelajaran yang dilakukan guru untuk memunculkan koneksi matamatis
siswa dan kemampuan koneksi matematis 6 siswa kelas VII A SMP Kanisius
Gayam dalam menyelesaikan soal materi segiempat, dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Proses pembelajaran yang dilakukan guru untuk memunculkan koneksi
matematis siswa yaitu guru menghubungkan materi segiempat dengan
materi sebelumnya yaitu materi garis dan sudut, menghubungkan materi
segiempat dengan kehidupan sehari-hari, menghubungkan antar konsep
materi segiempat, menghubungkan materi segiempat dengan materi
persamaan linear satu variabel dan membuat soal yang bervariatif supaya
guru mampu melihat pemahaman siswa terkait konsep bangun datar.
2. Kemampuan koneksi matematis 6 siswa kelas VII A SMP Kanisius Gayam
dalam menyelesaikan soal materi segiempat dapat disimpulkan bahwa 1
siswa masuk dalam kategori kemampuan koneksi matematis tinggi dengan
mencapai 8 indikator, 3 siswa masuk dalam kategori kemampuan koneksi
matematis sedang dengan 1 siswa mencapai 5 indikator dan 2 siswa
mencapai 3 indikator, 2 siswa masuk dalam kategori kemampuan koneksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
matematis rendah dengan 1 siswa mencapai 1 indikator dan 1 siswa tidak
mencapai indikator kemampuan koneksi matematis pada materi segiempat.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, peneliti
memberikan saran sebagai berikut:
1. Bagi guru di sekolah
Guru diharapkan untuk terus mengupayakan proses pembelajaran yang
mendukung munculnya kemampuan koneksi matematis siswa supaya dalam
menyelesaikan persoalan matematika siswa tidak berpatokan dengan rumus
tapi dapat menyelesaikannya dengan cara menghubungkan konsep aturan
matematika yang satu dengan yang lainnya, menghubungkan dengan mata
pelajaran lain dan menghubungkan dengan kehidupan sehari-hari.
2. Bagi penelitian selanjutnya
Untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan subjek penelitian yang
lebih besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
DAFTAR PUSTAKA
Adinawan, M. C., & Sugijono. (2008). Seribu Pena Matematika untuk SMP/MTs
Kelas VII. Jakarta: Erlangga.
Afrizal. (2015). Metode Penelitian Kualitatif. Jarkarta: PT RajaGrafindo Persada.
Alexander, D. C., & Koeberlein, G. M. (2007). Elementery Geometry for Collage
Studenth 5th edition. Belmont: Brooks/Cole.
As'ari, A. R., & dkk. (2017). Buku Guru Matematika SMP/MTs Kelas VII. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Hergenhahn, B., & Olson, M. H. (2010). Theories Of Learning, Edisi 7. Jakarta:
Kencana.
Irham, M., & Wiyadi, N. A. (2013). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: AR-
RUZZ MEDIA.
Jihad, A., & Haris, A. (2008). Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Multi Presindo.
Lestari, K. E., & Yudhanegara, M. R. (2015). Penelitian Pendidikan Matematika.
Karawang: PT Refika Aditama.
Linto, R. L., Elniati, S., & Rizal, Y. (2012). Kemampuan Koneksi Matematis Dan
Metode Pembelajaran Quantum Teaching Dengan Peta Pikiran. Jurnal
Pendidikan Matematika, Part 2, Vol. 1 No. 1, 83-87.
http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/pmat/article/viewFile/1176/86
8. Diakses tanggal 20 November 2017.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Marsigit. (2009). Matematika SMP Kelas VII. Jakarta: Yudhistira.
NCTM. 2000. Principles and standards for school mathematics. National Council
of Teacher of Mathematics.
Ni'mah, A. F., Setiawani, S., & Oktivianingtyas, E. (2017, Maret). Analisis
Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Kelas IX A MTs Negeri 1 Jember
Subpokok Bahasan Kubus dan Balok. Jurnal Edukasi, IV(1), 30-33.
https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JEUJ/article/view/5087/3755. Diakses
tanggal 5 Maret 2018.
Walle, J. A. (2008). Matematika sekolah dasar dan mengengah: pengembangan
pengajaran (Edisi6/Jilid 1). Jakarta: Erlangga.
Ramdhani, M. R., Widiyastuti, E., & Subekti, F. E. (2016, November). Analisis
Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Kembaran
Materi Bangun Datar. Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan
Matematika, 403-414.
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/snmpm/article/view/10850/7748
Diakses tanggal 16 Maret 2018.
Supriyadi, E. W., Suharto, & Hobri. (2017, April). Analisis Kemampuan Matematis
Berdasarkan NCTM (National Council Of Teacher Of Mathematics) Siswa
SMK Kelas XI Jurusan Multimedia Pada Pokok Bahasan Hubungan Antar
Garis. Kadikma, 8. No 1, 128-136.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
https://jurnal.unej.ac.id/index.php/kadikma/article/view/5273/3992.
Diakses tanggal 5 Maret 2018.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Bandung.
Widoyoko, E. P. (2009). Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka
Belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Lampiran 1. Surat Ijin Melakukan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Lampiran 2. Validasi Instrumen Soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
Lampiran 3. Validasi Instrumen Wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
Lampiran 4. Soal Kemampuan Koneksi Matematis Materi Segiempat
KUIS
Mata Pelajaran : Matematika
Materi : Segiempat
Waktu : 80 menit
Petunjuk:
a. Berdoalah terlebih dahulu
sebelum mengerjakan soal.
b. Dilarang menggunakan alat
komunikasi dan alat bantu
hitung.
c. Bacalah setiap soal dengan teliti
kemudian tulislah jawaban
kamu pada lembar kerja yang
telah disediakan disertai
langkah-langkah dalam
menyelesaikan soal.
=======================
1. Perhatikan gabungan bangun
datar dibawah ini.
a. Tentukan luas bangun datar
pada gambar tersebut!
b. Tentukan luas daerah yang
diarsir pada gambar
tersebut!
2. Perhatikan gambar dibawah ini.
a. Tentukan nilai x!
b. Hitunglah panjang AB!
c. Hitung luas jajargenjang
tersebut!
d. Tuliskan dan jelaskan
hubungan antar konsep yang
digunakan.
3. Pak Karto memiliki kebun
singkong berbentuk persegi
panjang. Panjang kebun tersebut
dua kali lebarnya. Diketahui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
bahwa keliling kebun Pak Karto
adalah 54 m. Kebun tersebut
menghasilkan 4 kg singkong
untuk setiap 2 m2 . Hasil panen
singkongnya akan dijual kepada
seorang pengepul singkong.
Modal awal yang digunakan oleh
Pak Karto sebesar Rp
486.000,00. Dari hasil penjualan
tersebut Pak Karto ingin
mendapatkan keuntungan
sebesar 25%. Tentukan:
a. Berapa luas kebun singkong
Pak Karto?
b. Berapa kilogram singkong
yang diperoleh Pak Karto?
c. Berapa harga per kilogram
singkong yang harus dijual
Pak Karto supaya
mendapatkan keuntungan
yang diinginkan?
d. Tuliskan konsep-konsep
yang digunakan dan
hubungannya dengan
permasalah tersebut.
4. Pak Yaya akan mengecat ulang
dinding bagian depan dan
samping rumah sebelah kiri yang
sudah mulai memudar. Adapun
panjang dan lebar dinding
samping rumah tersebut adalah 9
m dan 6 m. Panjang dan lebar
dinding depan rumah tersebut
adalah 8 m dan 6 m. Pada dinding
depan rumah Pak Yaya terdapat
satu jendela yang berbentuk
pesegi panjang dengan panjang
dan lebar yaitu 2 m dan 1m.
Diketahui bahwa 2 kg cat dapat
mengecat dinding seluas 20 m2.
Tentukan:
a. Berapakah kilogram cat
yang dibutuhkan Pak Yaya
untuk mengecat ulang
dinding bagian depan dan
samping rumahnya?
b. Tuliskan konsep-konsep
yang digunakan dan
hubungannya dengan
permasalah tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
Lampiran 5. Kunci Jawaban
No Kunci jawaban
1a Tentukan luas bangun datar pada
gambar tersebut!
Jawaban:
Diketahui:
- Panjang persegi panjang adalah 12 cm.
- Lebar persegi panjang adalah 9 cm.
Ditanya:
Tentukan luas bangun datar pada gambar tersebut!
Penyelesaian:
Gambar tersebut merupakan gambar persegi panjang.
Luas persegi panjang = panjang x lebar
= 12 x 9
= 108 cm2
Jadi, luas persegi panjang tersebut adalah 108 cm2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
1b Tentukan luas daerah yang diarsir pada gambar tersebut!
Jawaban:
Diketahui:
- Panjang diagonal BD = 12 cm
- Panjang diagonal AC = 16 cm
- Panjang persegi panjang = 16 cm
- Lebar persegi panjang = 12 cm
Ditanya:
Tentukan luas daerah yang diarsir pada gambar tersebut!
Penyelesaian:
Gabungan bangun datar tersebut terdiri dari bangun datar layang-layang dan
persegi panjang.
Luas layang-layang = 1
2× 𝑑𝑖𝑎𝑔𝑜𝑛𝑎𝑙 1 × 𝑑𝑖𝑎𝑔𝑜𝑛𝑎𝑙 2
=1
2× 12 × 16
= 12 × 8
= 96cm2
Luas persegi panjang = 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 × 𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟
= 16 × 12
= 192cm2
Luas daerah yang diarsir = luas persegi panjang – luas layang-layang
= 192 − 96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
= 96cm2
Jadi, luas daerah yang diarsir adalah 96cm2.
2 Perhatikan gambar dibawah ini.
a. Tentukan nilai x!
b. Hitunglah panjang AB!
c. Hitung luas jajargenjang tersebut!
d. Tuliskan dan jelaskan hubungan antar konsep yang digunakan.
Jawaban:
Diketahui:
- Panjang AB = (5𝑥 − 16)cm
- Panjang DC = (3𝑥 + 4)cm
- Tinggi jajargenjang = 20 cm
Ditanya:
a. Tentukan nilai x!
b. Hitunglah panjang AB!
c. Hitung luas jajargenjang tersebut!
d. Tuliskan dan jelaskan hubungan antar topik yang digunakan.
Penyelesaian:
a. Menghitung luas jajargenjang
Mencari nilai x
(5𝑥 − 16) = (3𝑥 + 4)
5𝑥 − 3𝑥 = 4 + 16
2𝑥 = 20
𝑥 = 10
b. Menghitung alas jajargenjang yaitu panjang AB
Panjang AB = (5𝑥 − 16)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
= 5(10) − 16
= 50 − 16
= 34 cm
c. Luas jajargenjang = 𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 = 34 × 20
= 680cm2
Jadi, luas jajargenjang tersebut adalah 680cm2
d. Hubungan antar konsep yang digunakan adalah menggunakan sifat
jajargenjang dan hubungan antar topik matematika (di luar materi segiempat)
adalah persamaan linear satu variabel. Salah satu sifat jajargenjang yang
digunakan yaitu sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang. Sifat
jajargenjang tersebut digunakan untuk mencari nilai x yang dinyatakan dalam
persamaan linear satu variabel. Selanjutnya setelah nilai x diperoleh, nilai x
tersebut dapat disubstitusikan kedalam persamaam untuk menghitung sisi
jajargenjang tersebut.
3 Pak Karto memiliki kebun singkong berbentuk persegi panjang. Panjang kebun
tersebut dua kali lebarnya. Diketahui bahwa keliling kebun Pak Karto adalah 54
m. Kebun tersebut menghasilkan 4 kg singkong untuk setiap 2 m2 . Hasil panen
singkongnya akan dijual kepada seorang pengepul singkong. Modal awal yang
digunakan oleh Pak Karto sebesar Rp 486.000,00. Dari hasil penjualan tersebut
Pak Karto ingin mendapatkan keuntungan sebesar 25%. Tentukan:
a. Berapa luas kebun singkong Pak Karto?
b. Berapa kilogram singkong yang diperoleh Pak Karto?
c. Berapa harga per kilogram singkong yang harus dijual Pak Karto
supaya mendapatkan keuntungan yang diinginkan?
d. Tuliskan konsep-konsep yang digunakan dan hubungannya dengan
permasalah tersebut.
Jawaban:
Diketahui:
- Kebun singkong Pak Karto berbentuk persegi panjang.
- Panjang kebun Pak Karto dua kali lebarnya.
- Keliling kebun Pak Karto adalah 54 m.
- Kebun Pak Karto menghasilkan 4 kg singkong untuk setiap 2 m2
- Modal Pak Karto Rp 486.000,00
- Keuntungan yang diinginkan Pak Karto sebesar 25%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
Ditanya:
a. Tentukan luas kebun Pak Karto.
b. Tentukan kilogram singkong yang diperoleh Pak Karto.
c. Tentukan harga perjualan singkong tersebut supaya Pak Karto mendapatkan
keuntungan yang diinginkan.
d. Tuliskan konsep-konsep yang digunakan dan hubungannya dengan
pemasalahan tersebut.
Penyelesaian:
a. Menghitung luas kebun Pak Karto
Panjang kebun dua kali lebarnya. Itu artinya sama dengan
panjang = 2 × 𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟
Keliling persegi panjang = 2(𝑝 + 𝑙)
Dengan 𝑝 = 2𝑙
Substitusikan 𝑝 = 2𝑙 kedalam persamaan
54 = 2(𝑝 + 𝑙)
Sehingga diperoleh,
Keliling persegi panjang = 2(𝑝 + 𝑙)
54 = 2(2𝑙 + 𝑙)
54 = 2(3𝑙)
54 = 6𝑙
9 = 𝑙
Untuk mencari panjang kebun Pak Karto substitusikan 𝑙 = 9 m ke
persamaan 𝑝 = 2𝑙
𝑝 = 2𝑙
𝑝 = 2(9)
𝑝 = 18 m
Kebun Pak Karto berbentuk persegi panjang.
Luas persegi panjang = 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 × 𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟
= 18 × 9
= 162 m2
Jadi, luas kebun Pak Karto adalah 162 m2
b. Menghitung kilogram singkong yang diperoleh Pak Karto
Kebun Pak Karto menghasilkan 4 kg singkong untuk setiap 2m2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
Luas kebun Pak Karto adalah 162 m2
162
2× 4 = 81 × 4 = 324 𝑘𝑔
Jadi, hasil panen singkong yang diperoleh Pak Karto adalah 324 kg.
c. Menghitung harga singkong per kg yang harus dijual
Modal Pak Karto = Rp 486.000,00
Keuntungan yang diinginkan Pak Karto sebesar 25%
Terdapat dua cara dalam menentukan harga jual
Menggunakan cara 1:
𝑃𝑈 =𝐻𝐽 − 𝐻𝐵
𝐻𝐵× 100%
Keterangan:
PU = Presentase Untung
HB = Harga Beli (modal)
HJ = Harga Jual (total pemasukan)
25% =𝐻𝐽 − 486.000
486.000× 100%
25 =𝐻𝐽 − 486.000
486.000× 100
25 =𝐻𝐽 − 486.000
4860
25 × 4860 = 𝐻𝐽 − 486.000
𝐻𝐽 = 121.500 + 486.000
𝐻𝐽 = 607.500
Harga singkong per kg =607.500
324
= 1.875/𝑘𝑔
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
Jadi, harga singkong per kg yang harus dijual agar memperoleh
keuntungan sebesar 25% adalah Rp 1.875/kg.
Menggunakan cara 2:
Modal Rp 486.000,00
Untung sebesar 25%
Untung = persentase keuntungan × modal
= 25% × 486.000
=25
100× 486.000
= 25 × 4860
= 121.500
Harga jual = modal + untung
= 486.000 + 121.500
= 607.500
Harga singkong per kg =607.500
324
= 1.875/𝑘𝑔
Jadi, harga singkong per kg yang harus dijual agar memperoleh keuntungan
sebesar 25% adalah Rp 1.875/kg.
d. Konsep-konsep yang digunakan dan hubungannya dengan persamasalahan
tersebut.
Konsep yang digunakan yaitu persamaan linear satu variabel. Persamaan
linear satu variabel digunakan untuk mencari panjang dan lebar kebun Pak
Karto. Kemudian juga menggunakan operasi perkalian dan pembagian untuk
menghitung banyaknya hasil panen singkong yang diperoleh Pak karto,
Selanjutnya menggunakan presentase keuntungan untuk mencari harga jual
dan harga per kg singkong.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
4.
Pak Yaya akan mengecat ulang dinding bagian depan dan samping rumah
sebelah kiri yang sudah mulai memudar. Adapun panjang dan lebar dinding
samping rumah tersebut adalah 9 m dan 6 m. Panjang dan lebar dinding depan
rumah tersebut adalah 8 m dan 6 m. Pada dinding depan rumah Pak Yaya
terdapat satu jendela yang berbentuk persegi panjang dengan panjang dan lebar
yaitu 2 m dan 1m. Diketahui bahwa 2 kg cat dapat mengecat dinding seluas 20
m2.
Tentukan:
a. Berapakah kilogram cat yang dibutuhkan Pak Yaya untuk mengecat ulang
dinding bagian depan dan samping rumahnya?
b. Tuliskan konsep-konsep yang digunakan dan hubungannya dengan
permasalah tersebut.
Jawaban :
Diketahui:
- Panjang dan lebar dinding samping rumah Pak Yaya adalah 9 m dan 6
m.
- Panjang dan lebar dinding depan rumah Pak Yaya adalah 8 m dan 9 m.
- Terdapat satu buah jendela rumah yang berbentuk pesegi panjang yang
berada di depan rumah dengan panjang dan lebar yaitu 2m dan 1m
- 2 kg cat dapat mengecat dinding seluas 20 m2.
Ditanya:
a. Berapa kilogram cat yang dibutuhkan Pak Yaya untuk mengecat ulang
dinding samping rumahnya?
b. Tuliskan konsep-konsep yang digunakan dan hubungannya dengan
permasalah tersebut.
c.
Penyelesaian:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
a. Dinding samping rumah Pak Yaya berbentuk persegi panjang dengan
panjang dan lebarnya adalah 9 m dan 6 m.
Luas dinding samping rumah = panjang × 𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟
= 9 × 6
= 54 m2
Dinding depan rumah Pak Yaya berbentuk persegi panjang dengan panjang
dan lebarnya adalah 8 m dan 6 m.
Luas dinding samping rumah = panjang × 𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟
= 8 × 6
= 48 m2
Jendela depan rumah Pak Yaya berbentuk persegi panjang dengan panjang
dan lebar yaitu 2m dan 1m
Luas jendela = 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 × 𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟
= 2 × 1
= 2m2
Luas dinding yang akan dicat = luas dinding samping rumah + (luas
dinding depan rumah – luas jendela depan
rumah)
= 54 + (48 − 2)
= 54 + 46
= 100 m2
2 kg cat dapat mengecat dinding seluas 20 m2
Luas dinding Pak Yaya yang akan di cat adalah 100 m2.
Kilogram cat yang dibutuhkan Pak Yaya adalah
100
20× 2 = 10kg
Jadi, Pak Yaya membutuhkan 10 kg cat untuk mengecat dinding samping
rumahnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
b. Konsep-konsep yang digunakan dan hubungannya dengan permasalahan
tersebut.
Konsep yang digunakan yaitu konsep luas bangun persegi dan persegi
panjang yang dihubungkan dengan operasi pengurangan untuk menghitung
luas dinding yang akan dicat oleh Pak Yaya serta menggunakan operasi
pembagian dan perkalian untuk menghitung kilogram cat yang dibutuhkan
untuk mengecat dinding samping rumah Pak Yaya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
Lampiran 6. Pertanyaan Wawancara Siswa
Berikut pertanyaan wawancara yang akan dilakukan:
1. Menurutmu, apa saja yang diketahui dari soal tersebut?
2. Menurut kamu, apa saja yang ditanyakan dari soal tersebut?
3. Bangun datar apa saja yang diketahui dari soal tersebut?
4. Apa langkah pertama yang akan kamu lakukan untuk menyelesaikan soal
tersebut?
5. Sekarang, coba jelaskan langkah-langkah yang kamu gunakan dalam
menyelesaikan soal tersebut!
6. Adakah kesulitan yang kamu alami pada saat menyelesaikan soal tersebut?
7. Konsep apa saja yang kamu gunakan untuk menyelesaikan soal tersbut?
8. Dibagian mana konsep tersebut digunakan?
9. Menurutmu, adakah topik matematika lain (di luar materi bangun datar
segiempat) yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang
telah disajikan tersebut?
10. Jika ada, topik matematika lain (di luar materi bangun datar segiempat) apa saja
yang kamu gunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang telah disajikan
tersebut?
11. Dibagian mana topik matematika lain (di luar materi bangun datar segiempt)
tersebut digunakan?
12. Adakah kesulitan yang kamu alami pada saat menyelesaikan permasalahan
yang telah disajikan tersebut?
13. Jika ada, kesulitan apa saja yang kamu alami?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
14. Pernahkah kamu menjumpai permasalahan tersebut dalam mata pelajaran selain
matematika?
15. Adakah kesulitan yang kamu alami pada saat menerapkan konsep dan prosedur
matematika dalam menyelesaikan soal materi segiempat yang berkaitan dengan
mata pelajaran lain?
16. Jika ada, kesulitan apa saja yang kamu alami?
17. Pernahkah kamu menjumpai permasalahan dalam kehidupanmu?
18. Adakah kesulitan yang kamu alami pada saat menerapkan konsep dan prosedur
matematika dalam menyelesaikan soal materi segiempat yang berkaitan dengan
dunia nyata.
19. Jika ada, kesulitan apa saja yang kamu alami?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
Lampiran 7. Transkrip Proses Pembelajaran
1. Transkrip video pembelajaran pertemuan pertama
Keterangan : G = Guru dan S = Siswa
G : “Hari ini khususnya kalian akan mempelajari tentang segiempat. Itupun tidak seluruh
dari segiempat. Ya, kemudian apa to yang menjadi indikatornya. Ya jadi, yang menjadi
indikatornya disini adalah supaya kita mengenal dan memahami bangun datar
segiempat. Kemudian juga kalian dapat menjelaskan sifat-sifat dari segiempat. Nah,
sebelum kalian masuk pada pembelajaran coba sebentar barang 2 menit 3 menit kalian
ingat-ingat apa yang sudah kalian tuliskan dalam ringkasan itu tentang segiempat.
Segitiganya di pending dulu ya. Coba diingat masing-masing mengingat kembali apa
yang sudah dituliskan.”
G: “Coba bangun datar segiempat apa saja yang kamu kenal?.”
S: “Persegi (menjawab bersama-sama)”
G: “Persegi (mengulang jawaban siswa untuk memperjelas bahwa jawaban semua siswa
itu benar)”
S:” Persegi panjang (semua siswa menjawab)”
G: “Persegi panjang”
S:” Jajar genjang (semua siswa menjawab)”
G: “Jajargenjang”
S: “Belah ketupat (semua siswa menjawab)”
G: “Belah ketupat”
S: “Trapesium (semua siswa menjawab)”
G: “Trapesium”
S: “Layang-layang (semua siswa menjawab)”
G: “Layang-layang”
S: “Jajar genjang (semua siswa menjawab)”
G: “Jajar genjang? (nada guru mempertanyakan karena tadi sudah disebutkan diawal).
Nah, itu yang sudah kamu pelajari yang sudah kamu buat dalam ringkasan. Oh ya saya
tahu bangun-bangun. Tetapi kita juga perlu mengingat sebelum kalian belajar
segiempat dan segitiga kalian belajar tentang apa dulu nak? Yuk yang kemarin kalian
buat. Belajar tentang apa?”
S: “Baris dan sudut (semua siswa menjawab)”
G: “Baris dan sudut (mengulang untuk mempertegas jawaban siswa).”
G: “Nah sekarang kamu ingat-ingat ya, kalau kita masuk kesegiempat baris dan sudut itu
ada hubungannya tidak dengan segiempat? Ada tidak kira-kira? Ayok kita lihat saja ini
papan tulis ini saja (sambil menunjuk papan tulis di depan kelas) ya, coba kamu lihat
papan tulis sebentar. Kalau kita kaitkan dengan garis, ada garisnya tidak disitu? “
S: “Ada (semua siswa menjawab)”
G: “Garis apa saja? Garis yang….”
S: “Lurus (semua siswa menjawab)”
G: “Ya lurus. Posisinya? Ini apa? Posisinya apa?(menunjuk sisi papan tulis sebelah
kanan). Ver…”
S: “Vertikal (semua siswa menjawab)”
G: “Vertikal (memperjelas jawaban siswa sambil masih menunjuk papan tulis sisi sebelah
kanan). Atau disebut juga apa? Ya? Garis yang tegak (sambil mendengarkan dan
mengulang jawaban siswa yang duduk di depan meja guru dengan suara lirih).
G:”Kemudian ini garis apa nak? (sambil menunjuk sisi bawah papan tulis). “
S: “Mendatar (semua siswa menjawab)”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
G: “Disebut juga apa?”
S: “Horisontal (semua siswa menjawab)”
G: “Horisontal. Sudah paham ya? Oh iya, kalau kita mau masuk ke segiempat ada
hubungannya.
G:”Nah sekarang kita lihat. Apakah ada hubungannya dengan sudut? “
S: “Ada (semua siswa menjawab)”
G: “Ya, ada? Dimana sudut-sudutnya seandainya ini merupakan apa bangun segiempat
(menunjuk papan tulis kembali). Berupa apa ini nak bangunnya?”
S: “Persegi panjang(semua siswa menjawab)”
G: “Persegi panjang (mempertegas jawaban siswa). Misalnya saya beri nama ini A, terus
ini B, ini C, ini D. A, B, C, dan D. Masih ingat ketika kita memberi nama pada sudut?”
Jadi misalnya ini saya beri A, disini B, disini C dan disini D. Kalau belajar tentang
segiempat ini, bisa dipisahkan tidak dengan garis dan sudut?Bisa dipisahkan?”
S: “Tidak (semua siswa menjawab tapi nadanya belum yakin)”
G: “Bisa dipisahkan tidak? (guru menngulang untuk meyakinkan siswa dengan
jawabannya). Ya, saya tanya dulu masih ragu-ragu.”
G:”Seandainya papan tulis ini dianggap sebagai persegi panjang, apakah disini ada
garisnya? saya ulangi lagi?”
S: “Ada(semua siswa menjawab)”
G: “Ada berapa garis?”
S: “4 garis(semua siswa menjawab)”
G: “4, ya yukk sekarang lihat kalau garisnya apa yuk, garisnya garis apa? Yang dibawah
ini namanya garis apa? (menunjuk sisi bawah dari papan tulis yang sudah diberi nama)
nama, nama bukan posisi. Garis apa nak?”
S: “Garis AB (sbagian siswa menjawab)”
G: “Garis AB, kemudian ada garis apa?”
S: “BC (semua siswa menjawab)”
G: “Ada garis apa lagi?”
S: “BD (semua siswa menjawab)”
G: “Dan ada garis?”
S: “DA (semua siswa menjawab)”
G: “Ada sudutnya?”
S: “Ada (semua siswa menjawab)”
G: “Apa saja?”
S: “Sudut A, B (semua siswa menjawab)”
G: “Ayok”
S: “AB (semua siswa menjawab)”
G: “Sebentar tidak ada, ayo diingat-ingat memberi nama sudut berapa huruf kapital?”
S: “Satu (semua siswa menjawab)”
G: “Satu atau? Ayo kemarin? Satu atau? Saya sudah mendengar berapa?”
S: “3 (semua siswa menjawab)”
G: “3. Yok diulang.”
G:”Ada berapa sudutnya?”
S: “4(semua siswa menjawab)”
G: “Oke, sudut apa ini nak?”
S: “A, B (menjawab sesuai petunjuk sudut yang ditunjukkan oleh guru dipapan tulis)”
G: “Yok apa yang kurang? Tadi ini namanya apa? Sudut A, sini? (sambil menunjuk
kepapan tulis)”
S: “Sudut B, sudut C, sudut D. (menjawab sesuai arahan guru yang sedang menunjukkan
sudut di yang berada di papan tulis)”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
G: “Baik, sekarang sudah paham ya? Tadikan kita tidak langsung oh iya ini persegi,
persegi panjang, dan seterusnya. Kita juga melihat dalam kehidupan sehari-hari ya.
Dalam kehidupan sehari-hari ada atau tidak bangun-bangun segiempat?”
S: “Ada (sebagian siswa yang menjawab)”
G: “Bangun-bangun segitiga?”
S: “Ada (sebagian siswa yang menjawab)”
G: “Juga ada (mempertegas jawaban siswa). Kamu bisa perhatikan ini (menunjuk ke LCD
depan kelas) gambar ini. Yang pertama, benda-benda sekitar yang mungkin dapat
ditemui kalian berkaitan dengan dunia nyata untuk segitiga dan dapat diindikasikan
seperti ini tadi. Nah, kalian sudah mengenal ini. Banyak kalian temukan di dalam
kehidupan sehari-hari. Ini saya berikan segitiganya. Saya berikan ilustrasinya karena
kita memang tidak fokus pada ini, untuk segiempatnya coba kalian pikirkan ya. Kalian
pikirkan, benda-benda apa saja, nanti kalian bisa lihat. Nah caranya begini. Kalian
dalam kelompok, kalian dalam kelompok, 1, sek 2nya masuk (guru membagi siswa
dalam beberapa kelompok untuk belajar segiempat). Sekarang perhatikan yang segitiga
sudah ibu berikan, segiempatnya tolong kalian pikirkan dalam kelompok. Jadi misalnya
begini, ya ini saya beri contoh dulu segitiga, tapi yang segiempat silahkan nanti kalian
pikirkan. Perhatikan a, kita lihat ini, ini gambar a nanti kalian membuat segiempat. Ini
berbentuk apa nak, halo semua…”
S: “Segitiga (semua siswa menjawab)”
G: “Berbentuk segitiga, semua perhatikan kemari (menunjuk LCD).”
G:” Sekarang berikutnya, perhatikan gambar b, berbentuk apakah layar dari perahu
motor? Yang tadi, layar dari perahu motor pada gambar b, berbentuk apa nak?”
S: “Segitiga (semua siswa menjawab)”
G: “Berbentuk segitiga, terus sekarang gambar c, berbentuk apakah layar dari perahu
nelayan, ya, yang c berbentuk apa?”
S: “Segitiga (semua siswa menjawab)”
G: “Ya baik, sekarang berbentuk apakah kayu pada gambar teras rumah tersebut,
berbentuk?”
S: “Segitiga (semua siswa menjawab)”
G: “Iya, itu saya gambarkan atau saya tayangkan ilustrasi untuk segitiga. Sekarang, tiap-
tiap kelompok coba mempunyai cara seperti itu yang sama, namun misalnya dalam
kehidupan sehari-hari carilah empat gambar ya, kamu tuliskan saja, misalnya oh saya
gambar apa, mulailah dari yang ada di dalam kelas sampai kamu, kamu tidak usah
keluar dari kelas ini, kemdian kalian bayangkan yang ada disekitar sekolah ini gambar
apa ya, kemudian bentuknya apa? Ya? Paham? Kalau segitiga tadi sudah jelas ya?
Nah, ibu beri waktu, halo, saya beri waktu lima menit saja (sambil melihat jam tangan)
ya, hanya untuk 4 gambar, jadi misalnya gambar a kamu buat yang paling gampang
didepan sana ada apa? Papan tulis(menunjuk papan tulis) satu papan tulis, bentuknya
persegi panjang. Kira-kira bisa? Paham? “
S: “Paham”
G: “Silahkan, yo 5 menit dari sekarang.”
Kemudian siswa mulai berdiskusi bersama, sambil guru menuju setiap kelompok untuk
membagikan kertas hvs warna warni untuk menuliskan jawaban siswa)
G: “Baik, sudah semuanya?”
S: “Belum bu (semua siswa menjawab)”
G: “Sudah cukup ya, ini sudah sampai 10 menit. Sudah? Kelihatannya untuk semua
kelompok sudah. Oke, mana kelompok kasih?kasih 1 kasih 2. Mana kelompok disiplin?
Disiplin 1 disiplin 2, mana kelompok cerdas? Cerdas 1 , cerdas 2 kelompok berani?
Berani 1 berani 2, kelompok jujur? Jujur 1 dan jujur 2.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
S: “Siswa menunjuk jari ketika kelompoknya ditunjuk. (semua siswa menjawab)”
G: “Oke sekarang silahkan, ayo, perwakilan yang ibu tunjuk, datang kemari untuk
menuliskan hasil dari kelompoknya. Coba tolong kasih 1 silahkan tuliskan bendanya
disini apa, kemudian bentuknya apa (menunjuk papan tulis)”
G: “Oke kasih 1 yok, satu saja, tuliskan salah satu.”
G: “Oke, nanti kasih 1 menyebutkan nama kelompok yang diminta untuk menuliskan
nomor berikutnya silahkan . Kamu tidak usah melihat kebelakang, sebutkan saja kamu
mau menyebutkan kelompok mana (berbicara kepada perwakilan kelompok kasih satu
yang maju menuliskan jawabannya)”
S: “Berani 2 (perwakilan kelompok kasih satu menyebutkan nama kelompok pada saat
menghadap papan tulis)”
G: “Berani 2, silahkan yok, berani 2.”
S: (Perwakilan kelompok berani 2 maju menuliskan jawabannya)
G: “Dah kamu sebutkan disitu, sebutkan yang keras kelompok mana, yang lain dengar,
kalau ada temannya berbicara yang lain dengar. Sebutkan yang keras. “
S: “Disiplin 1”
G: “Dengar? (bertanya kepada siswa lain) yang keras.”
S: “Disiplin 1”
G: “Oke silahkan disiplin satu maju. Ayo perwakilan. Tidak apa-apa, tidak usah takut.
Yok…”
S: (Perwakilan siswa kelompok disiplin 1 maju)
G: “sekarang coba perhatikan nak bentar, sebelum temanmu meminta kalian maju,
pikirkan bahwa sudah ada dua bentuk yang sama ya, maka pikirkan bentuk yang lain
dari segiempat. Silahkan sebutkan kelompoknya yang keras (berbicara kepada
perwakilan siswa dari kelompok disiplin 1)”
S: “Jujur”
G: “Jujur, yok silahkan jujur. Jujur berapa?”
S: “Jujur 1”
G: “Jujur 1. Oke silahkan maju. Ayo silahkan jujur 1.”
S: (Perwakilan dari jujur 1 maju )
G: “Yok, sekarang kamu sebutkan kelompok mana.”
S: “Kasih 2”
G: “Kasih 2”
S: (Perwakilan siswa dari kasih 2 maju)
G: “Baik anak-anak, coba perhatikan sambil kita memeriksa ya apa yang dituliskan benar
atau belum benar ya. Sekarang, masih satu kelompok lagi silahkan kamu
sebutkan(berbicara kepada perwakilan siswa dari kasih 2)”
S: “Jujur 2”
G: “Jujur 2 sekarang, yok silahkan maju, jujur 2 yok.”
S: (Perwakilan siswa dari jujur 2 maju)
G: “Baik, baik tepuk tangan dulu.”
S: (Semua siswa tepuk tangan)
G: “Nah sekarang kita bahas bersama-sama ya. Yang pertama, yok sekarang fokus
kedepan dulu, balik kedepan. Halooo (sambil melihat siswa). Kita lihat yang pertama
ini apa nak?”
S: “Papan tulis (semua siswa menjawab)”
G: “Bentuknya?”
S: “Persegi panjang(semua siswa menjawab)”
G: “Atap rumah bentuknya? Bentuknya? Trapesium beloh tidak?”
S: “Boleh(semua siswa menjawab)”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
G: “Boleh. Atap itu bebas dibuat seperti apa juga bebas yang dilihat mungkin bentuknya
trapesium. Ada yang segitiga, ada yang trapesium , dan bermacam-macam. Oke,
sementara saya oke dulu. Selajutnya buku? Persegi panjang oke?”
S: “Oke”
G: “Oke, yok sekarang kita lihat nomor 4. Proyektor, yakin persegi?”
S: “Tidak, persegi panjang (semua siswa menjawab)”
G: “Persegi panjang ya. Oke. Yang penting yang kita lihat kan ini ya (menunjuk proyektor
yang berada di atas) tetapi pada umumnya proyektor adalah persegi panjang. Oke
sekarang, yang nomor 5 apa nak?”
S: “Speaker (semua siswa menjawab)”
G: “Tau speaker ya?”
S: “Tahu (semua siswa menjawab)”
G: “Bermacam-macam spikir maka bukan hanya segiempat ya. Persegi? Ada spikir
persegi? Kalau bagian depan atau samping atau bagian atas dan bagian bawahnya
persegi atau persegi panjang. Sebenarnya kalau speaker ini ya proyektor itu
sebenarnya bangun ruang ya, tetapi mungkin kalian memandangnya dari sisinya. Oke
tetapi kita memang jarang melihat speaker bentuknya yang persegi. Iya to? Pada
umumnya apa?”
S: “Persegi panjang (sebagian siswa yang menjawab)”
G: “Persegi panjang (mempertegas jawban siswa). Ya oke, ini bisa memang tetapi pada
umumnya adalah persegi panjang. Lepas dari bentuk bangun-bangun yang lain.
Meja?”
S: “Persegi panjang (semua siswa menjawab)”
G: “Setuju?”
S: “Setuju(semua siswa menjawab)”
G: “Sekarang ibu mau bertanya. Di kelas ini ada benda yang bentuknya persegi?”
S: “Ada kramik (semua siswa menjawab)”
G: “Ya, kramik atau ubin. Ada yang menuliskan itu nak?”
S: (Ada satu kelompok yang mengangkat tangan menandakana menuliskan ubin berbentuk
persegi)
G: “Baik, bagus ya. Ubin keramik (sambik menuliskannya di papan tulis) .oke baik semua.
Anak-anak coba perhatikan. Berati kalian sudah paling tidak, sekarang kita lihat, saya
fokus pada dua hal dulu ya, yaitu bentuk apa nak? (sambil menunjuk ke tulisan yang
ada di papan tulis) persegi panjang dan persgi. Fokus ke itu dulu. Kalian sudah bisa
membedakan mana yang persegi dan persegi panjang?”
S: “Bisa (semua siswa menjawab)”
G: “Bisa, oke. Sekarang tolong gambarkan ya persegi dan persegi panjang bukan
bendanya tetapi , bangun persegi dan persegi panjang kemudian mengapa kalian bisa
membedakan. Karena kenapa? Ini persegi panjang (menunjuk meja) yang dibawahku
ini persegi (menunjuk ubin) mengapa kalian bisa membedakan? Karena kenapa?”
S: “Beda (semua siswa menjawab)”
G: “Beda apanya? Yok kita tadi mempelajari apa to? Mau mempelajari apa nak? Pertama
kan kita menganal dan mengenali bangun datar segiempat iya kan?”
S: “Iya (semua siswa menjawab)”
G: “Setelah itu kita mau mempelajari apa?”
S: “Sifat (semua siswa menjawab)”
G: “Sifat ya, oke. Coba kamu gambarkan segiempat yang persegi panjang dan persegi
sebutkan sifat dari masing-masing ya, kaitkan dengan apa yang sudah kalian pelajari.
Oke ini waktunya saya beri waktu 10 menit tidak usah berpanjang-panjang silahkan
kalian gambarkan. Oke silahkan kamu pasti bisa.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
S: (Siswa kembali berdiskusi bersama kelompok)
G: “Anak-anak, coba kalian belajar menemukan sifat itu tidak hanya asal buka buku.
Kalau buka buku kamu hanya memindahkan. Tapi dari gambar itu kamu bisa
menemukan sifat apa.”
S: (Siswa masih berdiskusi)
G: “Sudah? Sudah ya, sudah 10 menit. Kelompok mana yang sudah selesai?”
S: (Ada beberapa kelompok yang sudah selesai kelompok yang sudah selesai mengangkat
tangannya)
G: “Baik, anak-anak coba perhatikan sebentar. Coba tenang dulu sebentar. Yok sudah
tidak ada yang bersuara satupun. (menenangkan siswa yang ramai). Jangan ramai,
saya beri waktu 3 menit lagi untuk menyelesaikan. (guru berkeliling melihat pekerjaan
siswanya). Baik anak-anak kumpulkan kepada ketua kelompoknya saja.silahkan
mengumpulkan.”
S: (Ketua kelompok maju mengumpulkan hasil pekerjannya)
G: “Sudah semua? (guru menghitung lembar diskusi siswa) satu kelompo lagi mana?
Siapa belum mengumpulkan?”
S: (Siswa yang belum mengumpulkan tunjuk jari dan maju mengumpulkan)
G: “Silahkan salah satu ketua kelompok datang kemari. Salah satu, yang lain perhatikan,
yang lain saya jejer hasil dari kelompok-kelompok. Ini yang salah satu ketua kelompok
mana?”
S: “Cerdas 1”
G: “Cerdas 1 silahkan ambil mana yang mau kamu ambil kemudian bacakan hasilnya.”
S: (Ketua kelompok cerdas satu mengambil lembar diskusi)
G:”Dah sekarang teman-temannya mendengarkan, saya dari kelompok 5 mau
membacakan hasil dari kelompok , yok kita dengarkan temanmu, yok semuanya
menghadap kedepan.”
S: “Perkenalkan saya dari mewakili kelompok cerdas 1 ingin membacakan hasil dari
kelompok cerdas 1.”
G: “Oh punya kamu sendiri? (tertawa) kebetulan, ya sudah tidak apa-apa yok.”
S: “Dengan anggota Rikasmir kelas 7b”
G: “Yak, hasilnya saja ya?”
S: “Persegi panjang, sifat-sifat. Mempunyai sudut geometri. Mempunyai empat sudut.
Mempunyai empat sisi. Sisi berhadapan sama panjang. Sifat-sifat persegi, memiliki
empat sisi sama panjang, empat sudut siku-siku.”
G: “Baik sudah.”
S: “Sudah bu.”
G: “Baik, apa yang sudah dibacakan temanmu ada yang ingin menambakan? Mungkin
tadi yang dibacakan oleh Rikasmir ada yang …”
S: “Kurang (satu siswa menjawab)”
G: “Ya mungkin ada yang ingin menambahkan silahkan. Menambahkan tidak apa-apa.
Ada persegi panjang. Persegi panjang siapa yang mau menambahkan? Temanmu ada
yang mau menambahkan sialhkan yang keras. Gak usah dibaca kamu langsung
ngomong saja(siswa menjawab dengan membaca buku matematika)”
S: “Sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar.”.
G: “Sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar. Yang berhadapan itu yang mana?
(sambil melihat siswa yang memberikan tambahan sifat tadi) kamu sebutkan misalnya
( sambil menunjuk papan tulis) anggap ini persegi panjang. Yok kamu sebutkan. Yang
mana? Kamu berdiri kemari. (siswa berdiri dan maju) gak apa-apa yo.”
S: “Yang atas dan bawah, yang kiri dan kanan.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
G: “Yang atas dengan bawah namanya apa? Posisinya bagaimana? Tadi kamu katakana
apa? Sisi yang ber…”
S: “Berhadapan”
G: “Sisi yang berhadapan sama.”
S: “Sejajar”
G: “Sama? Sama panjang dan sejajar, ini dan ini (menunjuk papan tulis atas dan bawah)
yang kiri dan yang kanan. Paham ya anak-anak?”
S: “Paham (semua siswa menjawab)”
G: “Silahkan duduk, terimakasih untuk semuanya (semuanya bertepuk tangan). Anak-anak
baik sebentar tolong perhatikan, kalian pelajari kembali. Ya tugas kalian adalah
mempelajari kembali semua sifat-sifat pada segiempat. Ya, kemudian, prnya lihat di
lksmu (membuka lks) kopetensi 4. Dilihat saja di uji kopetensi 4.nah km kerjakan nomor
1, 2, dan 3 . Pr tidak banyak maka semua harus dikerjakan sambil kalian mengingat
kembali apa-apa yang sudah dipelajari hari ini, tentang apa nak?”
S: “Persegi (semua siswa menjawab)”
G: “Memahami bangun datar segiempat, kemudian yang kedua kita memehami dan
mengenal sifat-sifat bangun datar segiempat. Jadi, tolong kalian pekajari kembali dan
kerjakan PR . Sampai disini dulu. Selamat siang. “
2. Transkrip video pembelajaran pertemuan kedua
G: “Pada materi sebelumnya, kalian belajar apa materi sebelumnya, tentang apa?”
S: “Segiempat (semua siswa menjawab)”
G: “Tentang segiempat. Ya, kalian sudah belajar tentang segiempat. Apa yang dipelajari
kemarin? Khususnya pada bangun apa”
S: “Segiempat (semua siswa menjawab)”
G: “Segiempatnya apa yang kemarin sudah dipelajari? Persegi dan …”
S: “Persegi panjang (semua siswa menjawab)”
G: “Ya, persegi dan persegi panjang (salmbil memberikan penegasan). Kemudian selain
ada persegi dan persegi panjang kalian juga mengenal apa nak? Yok sifatnya mengenal
apa saja? Ada trapesium, ada layang-layang, ada belah ketupat, ada…”
S: “Jajar genjang (semua siswa menjawab)”
G: “Ada jajar genjang. Yok sekarang kita lihat ya (guru menggambar persegi panjang
dipapan tulis dengan panjang 12 cm dan lebar 6 cm dan persegi dengan panjang sisinya
6 cm. Baik, kalau kalian melihat bangun seperti ini bangun A itu bangun apa nak?”
S: “Persegi panjang (semua siswa menjawab)”
G: “Bangun B?”
S: “Persegi (semua siswa menjawab)”
G: “Sekarang kalian cermati, mengapa kalian tahu bahwa bangun A itu persegi panjang.”
S: “Karena panjang (semua siswa menjawab)”
G: “Karena panjang? (guru menggambarkan persegi panjang yang berukuran kecil di
papan tulis)”
S: “Karena panjang sisi satu dengan panjang sisi lainnya berbeda. (satu siswa
menjawab)”
G: “Nah, betul sekali. Ya, karena panjang sisi satu dan sisi lainnya berbeda. Boleh atau
panjang dan lebarnya berbeda. Ya, jadi bukan karena panjang. Kemudian yang kedua
yang B?”
S: “Persegi (semua siswa menjawab)”
G: “Karena semua sisinya…”
S: “Panjangnya sama (semua siswa menjawab)”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
G: “Panjangnya sama (mempertegas jawaban siswa) bagus.”
G: “Coba kita lihat bangun A (guru mengambar bangun persegi panjang dengan ukuran
12 cm dan 6 cm) tetapi saya copi, dari atas saya copi seperti ini, kemudian kalau B ini
saya masukkan ke A, kira-kira bisa masuk gak ya?”
S: “Bisa (semua siswa menjawab)”
G: “Bisa, menurutmu ada berapa bangun B yang ada di bangun A yang saya copi?”
S: “2 (semua siswa menjawab)”
G: “Kenapa kamu tahu kalau itu dua? Yok silahkan (sambil mengangkat tangan
memberikan isyarat kepada siswa ketika mau menjawab harus tujuk jari terlebih
dahulu) jawab yok, tidak apa-apa dengan bahasamu sendiri. Kamu sudah pintar sudah
menyebut 2. Nah, sekarang kenapa nak? Kok bisa 2? Ya (sambil memperhatikan siswa
yang ingin menjawab)”
S: “Bangunnya dibagi 2”
G: “Yang bagian mana yang kamu bagi dua”
S: “Tengah”
G: (Menunjuk gambar yang berada di papan tulis) coba sini maju nak (sambil meminta
siswa maju menjelaskan)
S: (Siswa maju dan membagi dua bangun A)
G:”Coba sampaikan ke teman-teman. Teman-teman ini apanya tadi? (sambil menunjuk
panjang sisi bangun persegi panjang)”
S: “Ini panjang.”
G: “Panjangnya diapakan?”
S: “Dibagi 2”
G: “Dibagi 2 ya, sehingga ini (guru menunjuk panjang sisi A yang telah dibagi dua)”
S: “Ini (siswa menunjuk panjang sisi yang sudah dibagi dua)”
G: “Panjang”
S: “Panjang sisinya dibagi 2”
G: “Sama dengan…”
S: “Panjangnya persegi”
G: “Ya apa?”
S: “Panjang dan lebarnya sama.”
G: “Panjang dan lebarnya sama, itu adalah panjang dan lebar dari bangun.”
S: “Persegi”
G: “Persegi, ya baik.”
G: “Persegi, yak baik. Berkali-kali ibu sudah mengatakan, yang penting kamu berani
mencoba nanti dibantu didepan ya. Tidak usah takut menyampaikan pendapat.”
G: “Ini kalau kamu masukkan disini (menunjuk bangun B yaitu persegi dimasukkan ke
dalam bangun A yang berbentuk persegi panjang), kamu membagi panjangnya
sehingga menjadi kalau ini panjangnya dibagi dua jadi berapa nak (menunjuk panjang
sisi dari persegi panjang yaitu 12 cm )?”
S: “6 cm (beberapa anak yang menjawab)”
G: “6 cm (sambil guru menulikan jawaban di bangun persegi panjang yang sudah dibagi
dua) sehingga persegi ini masuk (menunjuk bangun B yaitu persegi yang dimasukkan
kedalam bangun A yang berbentuk persegi panjang) ke persegi panjang menjadi berapa
tadi kalian katakan.”
S: “2 (semua siswa menjawab)”
G: “Ya, jadi kalau nanti dicari luasnya artinya apa? Yok kita cari kalau ini luas persegi
panjangnya(menunjuk gambar A yaitu persegi panjang) menjadi apa nak?”
S: “Panjang kali lebar (sebagaian anak menjawab)”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
G: “Bagaimana mencari luasnya? Ibu tanya dulu, mencari luasnya bagaimana? Yang
persegi panjang.”
S: “Panjang kali lebar.”
G: “Kita mencari luas persegi panjang bagaimana? (sambil menuliskan di papan tulis).
Luas persegi panjang.”
S: “Panjang kali lebar (sebagian siswa menjawab).”
G: “Panjangnya yang mana?”
S: “12 cm (semua siswa menjawab)”
G: “12 cm, lebarnya berapa?”
S: “6 cm (semua siswa menjawab)”
G:”6 cm, berarti dasarnya dari mana kalau kita mencari luas?”
S: “Panjang kali lebar (salah satu siswa menjawab)”
G: “Panjangnya dikalikan”
S: “Lebar (sebagian siswa menjawab)”
G: “Lebarnya. Oke .Panjangnya dikalikan lebarnya (guru menuliskan di papan tulis lagi).
Ya, panjangnya ketemu berapa nak?”
S: “12 cm (sebagian siswa yang menjawab)”
G: “12 cm lebarnya ?”
S: “6 cm (sebagian siswa yang menjawab)”
G: “6 cm (sambil menuliskan di papan tulis). Jadi? Berapa nak?”
S: “72 (satu siswa yang menjawab)”
G: “72 apa?”
S: “Sentimeter”
G: “Yakin sentimeter?”
S: “Persegi”
G: “Sentimeter persegi. Luas persegi panjang.”
G: “Sekarang kita lihat luas perseginya (menunjuk bangun B yang berbentuk persegi)
ambil dulu yang ini (menunjuk bangun B yaitu persegi ). Bagaimana kita mencari luas
perseginya?”
S: “Sisi kali sisi (semua siswa menjawab)”
G: “Sisi dikali sisi (mempertegas jawaban siswa). Sisinya yang mana?”
S: “6 cm (semua siswa menjawab)”
G: “Diketahui ibu membuat (menambahaka bangun persegi dengan nama P, Q, R, S)
bangun ini menjadi PQRS sisinya yang mana nak?”
S: “PQRS (salah satu siswa menjawab)”
G: “PQRS. Sisinya apa? Salah satu yok (sambil menunjuk siswa). Sisinya. Sisinya ada
berapa ta?”
S: “4 (satu siswa yang ditunjuk oleh guru)”
G: “4. Yang mana saja?”
S: “PS, QR”
G: “PS, QR ? Sudah? Berarti begini (guru menggerakkan tangannya berbentuk persegi
denga PS tangan kanan dan QR tangan kiri) PS, QR. Ada berapa sisinya?”
S: “4”
G: “4 yok, disampaikan. Biar temanmu menyampaikan (berbicara kepada siswa lain yang
berusaha menjawab)”
S: “PS”
G: “PS terus , habis PS kamu nemu apa lagi? Langsung PS meloncat ke QR? Yok yang
mudah saja. Habis PS kamu ketemu apa?”
S: “SR”
G: “SR terus?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
S: “RQ”
G: “RQ terus?”
S: “RP”
G: “Ya berarti sisinya ada berapa?”
S: “4 (semua siswa menjawab)”
G: “4 , salah satunya kamu boleh menyebutnya sebagi PS (sambil menunjuk gambar
persegi di papan tulis) PSnya berapa?”
S: “6 cm (semua siswa menjawab)”
G: “6 cm”
G: “Berarti kalau kita mencari luas persegi tadi kamu mengatakan apa nak? (sambil
menuliskan rumus luas persegi di papan tulis)”
S: “Sisi kali sisi.”
G: “Sisi kali sisi (menuliskan di papan tulis) oke .ya. Sisinya tadi berapa nak?”
S: “6 cm (semua siswa menjawab)”
G: “6 cm kali 6 cm sama dengan”
S: “36 (sebagian siswa menjawab)”
G: “36”
S: “Sentimeter persegi (sebagian siswa menjawab)”
G: “Sentimeter persegi.”
G: “Nah, berarti apakah ada hubungannya (menunjuk menggunakan anak panah luas
persegi panjang dan persegi yang telah ditulis dipapan tulis) luas persegi dan persegi
panjang? Yok ada hubungannya tidak”
S: “Ada (sebagian siswa menjawab)”
G: “Ada, berarti kamu bisa menghubungakan luas persegi panjang tadi adalah…”
S: “2 kali luas persegi (salah satu siswa menjawab)”
G: “Gimana Do? (menunjuk siswa yang mau menjawab)”
S: “Dua kali luas persegi”
G: “Dua kali luas persegi. Itu ya. Berati luas persegi panjang adalah 2 kali 36 cm persegi.
Kemudian berapa nak 2 dikali 36”
S: “72 cm persegi”
G: “Sama tidak nak?”
S: “Sama”
G: “Yak, oke yak. Kita bisa melepas satu bangun dengan bangun yang lain ada
hubungannya atau tidak.”
G: “Oke. Sekarang kita lihat. (guru menggambar gabungan bangun persegi panjang
dengan bangun dua segitiga) oke. Baik sekarang kalian lihat, ada bangun.”
S: “Bangun ruang (satu siswa menjawab)”
G: “Bangun ruang? Ini bangun apa nak”
S: “Bangun datar (satu siswa menjawab)”
G: “Bangun datar”
G: “Ya. Sekarang ada bangun apa saja yang kamu lihat disitu? Yok silahkan (menunjuk
siswa untuk menjawab)”
S: “Persegi panjang dan segitiga (satu siswa menjawab)”
G: “Persegi panjang dan segitiga. Oke sebentar saya ubah (memberi nama bangun persegi
panjang) bangun persegi panjangnya namanya apa nak? Persegi panjangnya namanya
apa? Yok dari baris ini (ke barisan siswa yang duduk di depan meja guru) siapa saja
silahkan. Bangun persegi panjangnya namanya apa?”
S: “ABCD (satu siswa menjawab)”
G: “ABCD. Bangun segtiganya namanya apa? ABC. Ya, jadi didalam apa ada apa?”
S: “Didalam persegi panjang ada segitiga (salah satu siswa menjawab)”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
G: “Oh, didalam persegi panjang ada segitiga atau didalam segitiga ada persegi panjang.
Yang mana yang benar?”
S: “Didalam persegi panjang ada segitiga.”
G: “Diadalam persegi panjang ada segitiga atau didalam segitiga ada persegi panjang?”
S: “Didalam persegi panjang ada segitiga.”
G: “Yang mana yang benar? Yok silahkan (menunjuk salah satu siswa untuk menjawab)”
S: “Didalam persegi panjang ada segitiga (dengan suara lirih)”
G: “Kurang, kurang keras, nak, yok.”
S: “Didalam persegi panjang ada segitiga (dengan suara keras)”
G: “Setuju semua?”
S: “Setuju (semua siswa menjawab)”
G: “Bagus ya, didalam persegi panjang ada segitiga (sambil menunjuk gambar di papan
tulis)”
G: “Nah sekarang kita lihat yok, untuk persegi panjangnya tadi kalian katakan ABCD.
Benar. Segitiganya ABC. Sekarang ibu mau tanya (mengaksir gambar yang ada
dipapan tulis). Kalau kita ditanya berapakah luas yang diarsir? Gak usah pakai rumus
dulu. Kita apakan? Jangan menghitung angkanya dulu. Bagaimana cara mencarinya?
Dari atau apakah yang diarsir ini? Yuk kelihatannya Rikasmir mau menjawab. Gak
apa-apa jangan takut. Yok, itu bangunnya tadi apa?”
S: “Dihitung garisnya.”
G:“Oh, dihitung garisnya? Wahh. Kalau saya tambah lagi wah kamu tambah…apalagi
kalau saya dekatkan garisnya. Yang ditanya adalah luas yang diarsir . Luas yang di
arsir. Luas itu satu daerah atau hanya dibagian garis-garisnya itu? “
S: “Dibagian garis-garisnya.”
G: “Oh dibagian garis-garisnya. Waktu SD belajar luas tidak?”
S: “Tidak”
G: “Oh tidak belajar? (ekspresi terkejut) lupa berarti kamu ya, tiba-tiba bisa lulus ya, ya
hebat.”
G: “Yok tidak usah dengan apa menghitung dulu. Bagaimana cara kita mencari luas
daerah yang diarsir ini? Tadi kamu katakan, didalam apa?”
S: didalam persegi panjang ada segitiga (sebagian siswa yang menjawab)
G: “Didalam persegi panjang ada segitiga. Luas yang mana antara persegi panjang dan
segitiga?”
S: “Persegi panjang (sebagian siswa yang menjawab)”
G: “Persegi panjang. Bagus. Berati yang dimaksud ini, gimana caranya? Yok yok yok
pelan-pelan. Ini ada persegi panjang (sambil menunjuk gambar). Ini ada segitiga
(menunjuk segitiga) kalau ibu hanya ingin mencari luas yang diarsir disini diapakan?”
S: “Digabung (satu siswa menjawab)”
G: “Digabung? Kalau digabung artinya tambah luas atau tambah sempit?”
S: “Luas (sebagian siswa yang menjawab)”
G: “Padahal yang diarsir lebih sempit atau lebih luas dari gabungan antara keduanya?”
S: “Lebih sempit (sebagian siswa yang menjawab)”
G:”Lebih sempit, nah kalau lebih sempit diapakan?”
S: “Dikurang (satu siswa menjawab)”
G: “Dikurang, (sambil menunjuk siswa yang akan menjawab) yok, apa dikurang apa?
Gimana? Jangan takut.(menunjuk satu siswa perempuan) gimana nak?”
S: (Siswa menjawab tapi lirih)
G: “Dengar nak?”
S: “Tidak”
G: “Yok coba diulang yang keras.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
S: “Luas persegi panjang dikurangi luas segitiga.”
G: “Luas, coba ya saya tulis.”
G: “Luas yang diarsir adalah luas persegi panjang dikurangi luas segitiga ini menurut
temanmu (menuliskan dipapan tulis), coba kita lihat dulu. Luas persegi panjang
dikurangi luas segitiga. Siapa yang setuju?”
S: (Ada 4 siswa yang mengannkat tangan)
G: “Tu wa ga pat lima enam tujuh .”
G:”Yok dipikir dulu sebentar turunkan dulu sebagian temanmu belum mencermati dengan
baik. Luas yang diarsir menurut temanmu adalah luas persegi panjang dikurangi luas
segitiga (sambil kembali menunjuk ke gambar yang ada di papan tulis) siapa yang
setuju.”
S: (Hampir semua siswa mulai angkat tangan tanda setuju)
G: “Coba kamu maju (menunjuk siswa perempuan untuk menjelaskan di depan kelas) yok,
tidak apa-apa tidak usah takut. Kamu pasti bisa.”
S: (Siswa mengerjakan dengan bimbingan guru)
G: “Tidak usah dengan angka dulu yak coba (mempersilahkan siswa perempuan untuk
kembali duduk). Jadi kita gak usah pake angka dulu yang penting logika berpikirnya
dulu perkara angka itu adalah efek dari aplikasi dari ya, nah sekarang yang dimaksud
luas persegi panjang tadi luas persegi panjangnya yang mana nak? Nama persegi
panjangnya tadi apa nak?”
S: “ABCD (sebagian siswa yang menjawab)”
G: “ABCD berarti seluasan ini dikurangi dengan luas segitiganya namanya apa nak?”
S: “ABC (semua siswa menjawab)”
G: “ABC , lak yo koyo digunting ta? Iya gak?”
S: “Iya (sebagian siswa menjawab)”
G: “Kalau kita punya satu luasan begini (sambil menunjuk ke gambar di papan tulis) yang
kamu gunting segitiganya dapat gak? Arsirannya?”
S: “Dapat bu (satu siswa menjawab)”
G: “Sudah paham ta? Nah…sudah paham. Sudah paham ta? Sudah paham semuanya?”
S: “Sudah bu (sebagian siswa yang menjawab)”
G: “Siapa yang sudah paham?”
S: (Hanya sedikit siswa yang mengankat tangan)
G: “Kok jadi berkurang sekarang? Oke. Jadi diulang lagi ya. Untuk luas daerah yang
diarsir itu luas persegi panjangnya kita cari dulu luasnya kemudian dikurangi dengan
luas segitiga. Kalau misal kita gunting atau potong (menunjuk pada segitiganya) berate
ini hilang ta nak? (segitiganya diilustrasikan diambil) kalau ini hilang kita dapat
apanya nak?”
S: “Bagian diarsirnya (sebagian siswa menjawab)”
G: “Bagian yang diarsir. Sudah bisa memulai memahami?”
S: “Sudah bu (salah satu siswa menjawab)”
G: “Siapa yang sudah paham (sambil mengankat tangan)”
S: (Banyak siswa yang mengankat tangan)
G: “Belum paham kalian berdua? ( melihat dia siswi yang tidak mengankat tangan duduk
di bangku depan dekat pintu) coba bagian apa yang belum paham? Binggung atau gak
konsetrasi?”
S: “Gak konsentrasi.”
G: “Saya ulangi sekali lagi ya, perhatikan baik-baik , makannya perhatikannya bukan
keluar, pintunya setengah ditutup. Tolong pintunya setengah ditutup. (meminta siswa
yang dekat pintu untuk menutup pintu)”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
G: “Jadi kalau mau mendapatkan yang diarsir itu, ini persegi panjang ini luasnya kalian
kurangi denga luas segitiga, ini seolah-olah kamu ambil gitu aja (segitiganya
diilustrasikan diambil oleh guru) ya, sehingga kamu dapat sisanya. Atau kalau kamu
mau mencobanya dirumah ini kamu gambar segitiganya kemudian kamu gunting
segitiganya diambil kamu dapat potongan dua. Oke sudah pahamnya?”
S: “Sudah (sebagian siswa menjawab)”
G: “Yok sekarang kita lihat, luas persegi panjang apa nak disana?”
S: “Panjang kali lebar (semua siswa menjawab)”
G: “Panjang kali lebar (mempertegas jawaban siswa), ya panjanya berapa?”
S: “16 cm(semua siswa menjawab)”
G: “16 cm dikali dengan?”
S: “10 cm (semua siswa menjawab)”
G: “Dikali dengan 10 cm.”
G: “Bagaimana dengan luas segitiga?”
S: “Setengah alas dikali tinggi (semua siswa menjawab)”
G: “Luas segitiga alas dikali tinggi dibagi dua,(sambil menuliskan di papan tulis) boleh
tidak ibu menuliskan luas segitiga sama dengan setengah alas dikali tinggi?”
S: “Boleh”
G: “Boleh. Oke alasnya berapa nak?”
S: “10 cm (semua siswa menjawab)”
G: “10 sentmeter oke. Berarti sama tidak dengan lebarnya persegi panjang?”
S: “Sama (semua siswa menjawab)”
G: “Sama , baik kemudian kalikan tingginya apa?”
S: “16 cm (semua siswa menjawab)”
G: “Tingginya 16 cm berarti tinggi segitiga itu sama denga apa nak?”
S: “Panjang persegi panjang (sebagian siswa menjawab)”
G: “Panjang dari…”
S: “Persegi panjang”
G: “Persegi panjang (sambil menuliskan dipapan tulis) baik 16 cm terus diapakan?”
S: “Dibagi dua (sebagian siswa menjawab)”
G: “Dibagi dua ini ya (sambil masih menulis di papan tulis) . Ini dapat berapa nak?”
S: “160 cm”
G: “160 cm persegi dikurangi, ada yang bisa disederhanakan nak? (menunjuk luas
segitiga) ini bisa disederhanakan tidak?”
S: “Bisa (semua siswa menjawab)”
G: “Sebentar , kalian bisa menyederhanakan dengan 10 dan juga dengan 16. Mana yang
kamu sederhanakan?”
S: “16”
G: “16, mengapa tidak 10? Karena berhubungan dengan perkalian berapa nanti?”
S: “Perkalian 10 (sebagian siswa menjawab)”
G: “Perkalian dengan 10, ya, 2nya disederhanakan dengan 16 lalu nanti kamu lebih
mudah mengalikan dengan…”
S: “10 (semua siswa menjawab)”
G: “Oke ya, berarti hasilnya 30 cm persegi. Kemudian hasilnya?”
S:” 130 cm persegi (semua siswa menjawb)”
G: “130 cm persegi, oke sudah ya. Sudah paham ini?”
S: “Sudah (semua siswa menjawab)”
G: “Silahkan mencatat dulu. Nanti sambil jalan kalau ada yang tidak paham kamu
tanyakan.
Siswa mulai mencatat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
G: “i\Ini untuk catatan, jika ada yang menanyakan C. C itu titik tengah dari C dan D
(sambil menunjuk ke gambar)”
G: “Ini sudah ya nak yang kiri ya, (sambil menghapus papan tulis)”
S: “Sudah bu (semua siswa menjawab)”
G: “(Guru menggambar soal gabungan bangun datar) baik, hanya satu soal saja ditulis.
Dikerjakan dirumah, satu soal saja. Kamu coba belajar menghitung luas yang diarsir
ya. Nanti dirapikan dirumah, ketika kamu membuat Pr dirapikan kembali membuat
bangunnya.”
S: “Siswa menuliskan Pr di buku catatan mereka.”
G: “(Guru berkeliling memeriksa catatan siswa) kira-kira prnya paham ya, yang dimaksud
paham ya? Kalian sudah belajar ini (sambil menunjuk latihan soal yang awal tadi)
bagaimana mencari bagian yang diarsir. Sekarang ini juga kalian coba (menunjuk
pada PR yang harus dikerjakan oleh siswa) diapakan. Coba kalian kerjakan dirumah.
Baik hari ini kita sudah belajar apa anak-anak?”
S: “Persegi panjang dan persegi (beberapa siswa yang menjawab).”
G: “Mencari luas persegi panjang, luas segitiga, terus mencari luas yang ?”
S: “Yang diarsir (sebagian siswa yang menjawab)”
G: “Luas daerah yang diarsir, ya mencari bagian dari bangun-bangun yang lain. Baik
sampai disini dulu. Nanti kita lanjutkan. Baik kalau sudah kalian tulis anak-anak ibu
tutup pelajaran hari ini semoga hari ini kamu menambah pengetahuanmu tentang
bangun datar.”
3. Transkrip video pembelajaran pertemuan ke tiga
G: “Kemarin kalian saya minta.”
G: “Kemarin kalian sudah belajar bagaimana hubungan antara satu bangun datar dengan
bangun yang lain dengan mencari luas bangun atau luas bidang yang diarsir. Kemarin
ada apa saja ? mempelajari apa?”
S: “Persegi panjang (semua siswa menjawab)”
G: “Selain persegi panjang?”
S: “Persegi (semua siswa menjawab)”
G: “Persegi, terus?”
S: “Persegi panjang (semua siswa menjawab)”
G:”Persegi panjang. Terus?”
S: “Segitiga (semua siswa menjawab)”
G: “Segitiga. Terus? Trapesium sudah?”
S: “Belum (semua siswa menjawab)”
G: “Belah ketupat?”
S: “Belum (semua siswa menjawab)”
G: “Ya, baik. Jajar genjang? “
S: “Belum (semua siswa menjawab)”
G: “Tetapi kalian kemarin yang luas yang diarsir kalau itu berupa segitiga didalam
persegi panjang sudah bisa ya?”
S: “Sudah (semua siswa menjawab)”
G: “Sekarang (guru menggambar gabungan bangun datar di papan tulis gabungan
bangun datar tersebut adalah persegi panjang dan layang-layang). Ya kemarin kalian
mencoba mencari luas daerah yang diarsir tetapi yang didalamnya ada bangun apa?”
S: “Layang-layang, segitiga , belah ketupat (siswa menjawab saling bersautan) .”
G: “Yang kemarin?”
S: “Segitiga (sebagian siswa menjawab)”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
G: “Segitiga. Belah ketupat juga sudah ta?”
S: “Sudah (semua siswa menjawab)”
G: “Disini saya hanya mengingatkan saja sehingga kalian juga paham, oh kalau seperti
ini (menunjuk pada gambar yang telah dibuat di papan tulis) kita mencari luas yang
diarsir jadi bagaimana, apa dikurangi apa nak? “
S: “Luas persegi panjang dikurangi luas belah ketupat”
G: “Luas persegi panjang dikurangi luas belah ketupat (memberikan penegasan jawaban
siswa) sudah paham ya?”
S: “Sudah (semua siswa menjawab)”
G:”Jadi prinsipnya mana yang dicari. Oke, sekarang yok kalian lihat (guru menggambar
bangun datar jajar genjang dipapan tulis)”
S: (Siswa lagi membagi buku paket matematika)
G: “Sekarang kita lihat, dipapan ini bangun apa nak?”
S: “Jajar genjang (semua siswa menjawab)”
G: “Bangun apa?”
S: “Jajar genjang (sebagian siswa menjawab”)
S: (Salah satu siswa menjawab) bangun ruang
G: “Sekarang kita bukan sedang mempelajari bangun ruang tapi bangun datar.”
G: “Saya tanya ini bangunnya bangun apa?”
S: “Jajar genjang (semua siswa menjawab)”
G: “Baik. Namanya?”
S: (Siswa tidak menjawab)
G: “Bangun jajar genjang (sambil menunjuk gambar jajar genjang yang ada di papan
tulis) apa ini nak?”
S: “ABCD (sebagian siswa menjawab)”
G: “ABCD, yok kita ingat-ingat lagi, jajar genjang ya. DC berapa panjangnya nak?”
S: “10 cm (semua siswa menjawab)”
G: “Apakah ada panjang yang harganya sama dengan DC?”
S: “Ada (semua siswa menjawab)”
G: “Apa nak?”
S: “AB (semua siswa menjawab)”
G: “AB, jadi di sini (sambil menunjuk gambar jajargenjang) berapa nak?”
S: “10 (semua siswa menjawab)”
G:” 10 cm, BCnya harganya berapa?”
S: “12 cm”
G: “12 cm, apakah ada panjang yang harganya sama?”
S: “Ada (semua siswa menjawab)”
G: “Apa nak?”
S: “AD (semua siswa menjawab)”
G: “Berapa disini?”
S: “12 (semua siswa menjawab)”
G: “12 cm (sambil guru menuliskan dipapan tulis). Begitu ya.”
G: “Seandainya ditanya kelilingnya bagaimana cara menentukannya? Keliling, caranya
saja. Yok keliling kemarin apa? merupakan apa keliling?”
S: (Siswa tidak menjawab)
G: “Jumlah dari seluruh …”
S: (Siswa masih belum menjawab)
G: “Keliling jumlah dari seluruh…”
S: (Siswa masih belum menjawab)
G: “Sisi”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
G: “Oke ibu sekarang mau tanya. Kalau jajar genjang ini kelilingnya bagaimana
caranya?”
S: “Ditambah eh di kali bu (salah satu siswa menjawab)”
G: “Apa di tambaha apa? (menanggapi jawaban dari siswa tersebut)”
S: (Siswa tidak menjawab)
G: “Atau langsung ke lambangnya.”
S: (Siswa masih belum menjawab)
G: “Jangan takut menyampaikan pendapatmu.”
G: “Kamu dapat dari mana? (sambil menunjuk salah satu siswa laki-laki) yang keras, 10
cm”
S: (Siswa menjawab dengan suara lirih)
G: “Dengar tidak? (menunjuk siswa yang duduk di belakang)”
S: “Tidak (siswa lain menjawab)”
G: “Kurang keras (kembali menunjuk siswa yang diminta untuk menjawab pertanyaan dari
ibu guru)”
S: “10 cm ditambah 12 cm ditambah 10 cm ditambah 12 cm”
G: “Setuju anak-anak? (menanyakan kepada seluruh siswa)”
S: “Setuju (semua siswa menjawab)”
G: “Nah, sekarang kalau kita mau mencari (guru menulis di papan tulis) kalau kita mau
mencari luasnya .”
S: “Alas kali tinggi (semua siswa menjawab)”
G: “Bagaimana kita mencari luas pada jajar genjang apa nak? (guru menuliskan jawaban
siswa di papan tulis) luasnya adalah alas kali.”
S: “Tinggi (semua siswa menjawab)”
G: “Tinggi (mempertegas jawaban siswa)”
G: “Oke. Menurutmu alasnya yang mana?”
S: “10 cm (semua siswa menjawab)”
G: “10 cm (mempertegas jawaban siswa)”
G: “Tingginya?”
S: “8 cm (semua siswa menjawab)”
G: “Ssambil menulis di papan tulis) 10 cm terus dikali?”
S: “8 cm (semua siswa menjawab)”
G: “8 cm”
G: “Ketemu?”
S: “80 (semua siswa menjawab)”
G: “80 cm per?”
S: “Segi (semua siswa menjawab)”
G: “Persegi (mempertegas jawaban siswa)”
G: “Coba kamu ingat ingat waktu di SD. Seandainya alasnya adalah BC dah ini ya
(menunjuk gambar jajargenjang di papan tulis) jadi ini alasnya di putar. Boleh atau
tidak?”
S: “Boleh (sebagian menjawab itu) tidak (sebagian lagi menjawab itu)”
G: “Boleh atau tidak alasnya 12 cm?”
S: “Boleh (semua menjawab)”
G: “Berati nanti ada tinggi yang lain ta?”
S: “ya (semua menjawab)
G: “Paham ta? Tetapi ketika ini alasnya 12 cm kemudian nanti ada tingginya disini
misalnya ini sebagai tinggi (menunjuk kepada gambar jajargenjang yang telah dibuat)
apakah nanti luasnya harus sama dengan 80 cm?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
S: “Tidak (semua siswa menjawab) sama yo (ada salah satu siswa yang menjawab seperti
itu)”
G: “Ayo pelan-pelan. Dipahami dulu ya kalau ini saya (guru mengilustrasikan memutar
bangun jajar genjang yang ada di papan tulis) ubah posisinya alasnya menjadi 12 cm
mungkin nanti disini ada tingginya (menunjuk tinggi yang lain pada bangun
jajargenjang yang ada di papan tlis) kalau alasnya 12 cm nanti tingginya bisa dicari
atau tidak?”
S: (Siswa belum bisa menjawab)
G: “Atau begini dulu kalau alasnya 12 cm apakah nanti luasnya sama dengan ketika
alasnya 10 cm?”
S: “Beda (sebagian siswa menjawab)”
G: “Sama atau beda?”
S: “Beda (semua siswa menjawab)”
G: “Beda atau sama”
S: “Beda (semua siswa menjawab)”
G: “Sekarang saya tanya ketika ini saya ubah posisinya (kembali mengilustrasikan gambar
jajargenjang diputar) jajargenjangnya berupah tidak?”
S: “Berubah beda (beberpaa menjawab)”
G: “Menjadi lebih kecil menjadi lebih besar?”
S: “Tidak (semua siswa menjawab)”
G: “Sama atau berbeda?”
S: “Sama (semua siswa menjawab)”
G: “Maka luasnya harus?”
S: “Sama (semua siswa menjawab)”
G: “Berarti ketika ini saya ubah posisinya menjadi di bawah (mengilustrasikan kembali
gambar jajargenjang diputar) apakah tingginya dapat di cari?”
S: (Siswa tidak menjawab)
G: “Coba kamu berpikir dulu sebentar. Karena jajargenjang itu biasanya ketika diubah
alasnya luasnya juga berubah padahal harusnya tidak berubah. Ya, karena bangun ini
juga apa? tidak berubah kan?”
S: “Iya (beberapa siswa menjawab)”
G: “Nah maka kalau ini posisinya saya ubah (kembali mengilustrasikan diputar) ya saya
putar 12 nya dibawah 10 nya jadi disini ta? (menunjukkan posisi 10 cm disebelah kiri)”
S: “Iya (semua siswa menjawab)”
G: “Berarti luas yang alasnya 10 cm diubah menjadi alasnya 12 cm itu akan mengubah
luasnya tidak?”
S: “Iya (satu siswa menjawab)”
G: “Untuk bangun yang sama (menunjuk bangun jajargenjang yang ada di papan tulis)
mengubah luasnya tidak?”
S: “Tidak (sebagian siwa menjawab)”
G: “Saya hanya merubah posisinya luasnya berubah tidak?”
S: “Tidak (sebagian siswa menjawab)”
G: “Sepertinya kalian masih binggung?misalnya Rima kamu pindah ke sana, Rima ini
berubah tidak? (mengilustrasikan)”
S: “Tidak (semua siswa menjawab)”
G: “Tidak kan? Rimanya kan tidak berubah dia tidak berubah menjadi hup hup
(melebarkan tangan dan mengecilkan tangan) Rima hanya pindah. Ini saya pindah
posisinya (mengulustrasikan jajargenjang dipapan tulis diputar) jajargenjangnya
berubah tidak?”
S: “Tidak (semua siswa menjawab) “
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
G: “Berarti ketika ini saya ubah ini 12 (kembali menunjuk bangun jajargenjang yang ada
di papan tulis), ya katakana alasnya sudah 12, alasnya yang saya ubah menjadi 12 terus
kita bisa mencari tingginya tidak?”
S: “Bisa (semua siswa menjawab) “
G: “Karena luasnya sama.”
G:” Oke paham ya?”
S: “Paham (semua siwa menjawab)”
G: “Ketika hanya mengubah saja posisinya mengubah alasnya bukan 10 tapi menjadi 12
tingginya juga bisa berubah tapi luasnya menjadi?”
S: “Tetap (beberapa siswa yang menjawab)”
G: “Tetap, dipahami ya alas bisa kita ubah kemudian tingginya dapat dicari ketika
jajargenjang itu hanya diubah posisinya ya, jadi mungkin nanti sisi miringnya juga
yang berubah. Jadi yang perlu diingat e kalau disini kalian sudah paham oh ini 10 cm
10 cm ini sisi yang apa posisinya (menunjuk bangun jajargenjang kembali) yang ini sisi
yang apa posisinya ?”
S: “Berhadapan (salah satu siswa yang menjawab)”
G: “Ya berhadapan, jadi sisi yang berhadapan bagaimana? Sama.”
S: “Sama panjang (sebagian siswa menjawab)”
G: “Sama panjang, ya oke.”
G: “Sekarang ini (guru menulis di papan tulis). Sebentar ya. Baik sekarang kalau saya
mempunyai jajargenjag seperti ini, ini sudah punya ukuran sendiri (menunjuk pada
gambar jajargenjang di papan tulis) PQRS begitu ya ditanyakan berapakah panjang
PQ bagaimana caranya?”
S: (Siswa tidak menjawab)
G: “Dicermati dulu, jangan asal menjawab. Ditanya berapakah panjang PQ? Sekarang
kalau sudah kamu cermati sudah kamu baca ingat kembali yang ini tadi. Sekarang kamu
coba apa tadi yang sudah kamu pelajari di jajargenjang. Apakah kita bisa langsung
mencari harga PQ?”
S: “Tidak (sebagian siswa menjawab)”
G: “Tidak (mempertegas jawaban siwa) mengapa tidak langsung dapat kita peroleh?”
S: (Siswa tidak menjawab)
G: “Mengapa? Karena, karena”
S: (Siswa masih belum menjawab)
G: “Ayok, yang mudah saja kamu gak usah berpikir yang terlalu rumut. Mengapa kok tidak
bisa langsung kita peroleh, kok tidak seperti tadi dibawah 10 cm diatas 10 cm dibawah
12 di atas 12 cm kalau dikirinya 10, dikanannya juga 10. Mengapa kok ini tidak bisa
langsung?”
S: “Karena (satu siswa mulai menjawab)”
G: “Karena (mempertegas jawaban siswa)”
S: “Aas dan bawahnya berbeda.”
G: “Karena atas dan bawahnya berbeda. Apanya yang berbeda? Yok sini yok gak papa
(meminta siswa maju kedepan menjelaskan) kamu gak papa gak usah malu-malu. Yang
kamu maksud yang tidak sama yang mana?”
S: “PQ”
G: “PQ”
G: “PQ dan”
S: “SR”
G: “SR”
S: “Tidak sama”
G:” tidak sama (mempertegas jawaban siswa), yang tidak sama dimananya?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
S: “Ada ini (menunjuk variabel)”
G: “Ada itu (menunjuk variabel), harganya tidak sama. Nah sekarang padahal kalau disini
bagaimana? (menunjuk gambar jajargenjeng yang pertama tadi) harusnya
bagaimana?”
S: “Harusnya sama”
G: “Karusnya sama (mempertegas jawaban siswa) lalu kita apakan yok apakah
jajargenjang yang ABCD dan PQRS ini mempunyai sifat yang sama tidak? sifatnya
sama tidak? apa boleh jajargenjang sini sifatnya ini, disana begitu, ada yang lagi yang
lain boleh berubah-ubah?”
S: “Tidak (sebagian siswa yang menjawab)”
G: “Tidak (guru mempertegas jawaban siswa) yok pakai pedoman ini (menunjuk
jajargenjang pertama) yang berbeda apanya disini?”
S:” Tidak ada yang berbeda (satu siswa menjawab)”
G: “Oh tidak ada yang berbeda? Paham? kalau tidak berbeda jadi?”
S: “Sama (beberapa siswa yang menjawab)”
G: “Sama, yok sekarang apa yang sama? Panjang apanya yang sama? Yang sini yang
sama panjang apa dengan apa (menunjuk jajargenjang yang kedua).”
S: “PQ (beberapa anak menjawab)”
G: “PQ dengan ...”
S: “RS (semua siswa menjawab)”
G: “SR, ya ternyata disini beda ta nak? yok kita kembali lagi PQ dan SR sama. Berarti
boleh diberi tanda ini dulu (menuliskan tanda sama dengan).”
S: “Boleh (semua siswa menjawab)”
G: “Sama kan?”
S: “Iya (semua siswa menjawab)”
G: “Nah itu dulu pedomannya jadi kita berpikirnya tidak usah rumit-rumit sama , sama tu
apa ta oh sama dengan apanya yang sama? Panjang apa nak? “
S: (Siswa tidak menjawab)
G: “PQ dan…”
S: “SR (semua siswa menjawa)”
G: “SR (Sambil menuliskan dipapan tulis) PQ nya berapa?”
S: “2x+5 (semua siwa menjawb)”
G: “2x+5 sama dengan”
S: “x+10 (semua siswa menjawab)”
G: “Begitu ya. Boleh saya buat begitu?”
S: “Boleh (semua siswa menjawab)”
G: “Sudah sama kan? Hanya mungkin kamu masih binggung. Kelihatnnya beda karena
ada apa nak? (sambil meunjuk variabel di penyelesaiannya)”
S: “x (sebagian siswa menjawab)”
G:” x itu apa?”
S: “Variabel (satu siswa menjawab)”
G: “Apa? (sambil menunjuk siswa yang menjawab), karena ada variabel. Variabel atau
pengubah bentuk. Bisa diganti gak harganya?”
S: “Bisa (semua siswa menjawab)”
G: “Tetapi harga PQ dan SR akan beda atau sama?”
S: “Sama (sebgaian siswa menjawab)”
G: “Sama atau beda?”
S: “Sama (semua siswa menjawab)”
G: “Beda atau sama?”
S: “Sama (semua siswa menjawab)”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
G: “Ada yang beda ada yang sama, sebentar kembali lagi kesini (menunjuk jajargenjang
awak) AB sama CD sama atau beda??
S: “Sama (Semua siswa menjawab)”
G: “Maka PQ dan SR seharusnya?”
S: “Sama (semua siswa menjawab)”
G: “Sama, yok 2x+5=x+10 kemudaian 2x.”
S: “2x sama dengan (beberapa siswa menjawab)”
G: “(Menuliskan di papan tulis) 2x ditambah atau dikurangi?”
S: “Ditambah (sebagian siswa menjawab)”
G: “Plus atau men (semabil menulis”
S: “Plus (semua siswa menjawab) (kemudian berubah menjadi) men men men”
G: “Dikurangi atau ditambah?”
S: “Dikurangi (semua siswa menjawab)”
G: “Dikurangi (sambil menulis) apa? 2x dikurangi x sama dengan?”
S: “10 (beberapa siswa yang menjawab)”
G: “10 dikurangi atau ditambah?”
S: “Kurang (semua siswa menjawab)”
G: “10 dikurang 5. Kalau kamu pakai plsv kan panjang ya ibuk langsung. Berapa
hasilnya?”
S: “x sama dengan (satu siswa menjawab)”
G: “x sama dengan “
S: “5 (Semua siswa menjawab)”
G: “5 ya, nah sekarang kita lihat panjang PQ adalah…”
S: (Siswa diam)
G: “Yok, PQ berapa panjangnya?”
S: “5 (sebagian siswa menjawab)”
G: “5? Yang mana 5. PQ ini lho dibaca berapa”
S: “2x (semua siswa)”
G: “2x ditambah (sambil menulis dipapan tulis)”
S: “5 (semua siswa menjawab)”
G: “5. 2x artinya apa nak?”
S: “2 kali x (satu siswa menjawab)”
G: “Ya, 2 kali x bagus ya masih ingat. 2 dikali…”
S: “x (semua siswa menjawab)”
G: “Berapa harga x?”
S: “10 eh 5 (salah satu siwa menjawab)”
G: “5, ditambah…”
S: “5 (sebagian siswa menjawab)”
G: “Berapa ini nak? (menunjuk 2 kali 5)”
S: “10 (sebagian siswa menjawab)”
G: “10 ditambah”
S: “5 (semua siswa menjawab)”
G: “Jadi?”
S: “15 (semua siswa menjawab)”
G: “15, oke kemudian kamu liat SR apa?”
S:” x (semua siswa menjawab)”
G: “Ditambah?”
S: “10 (semua siswa menjawab)”
G: “Berarti x nya?
S: “5 (Semua siswa menjawab)”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
G: “5 ditambah”
S: “10 (semua siswa menjawab)”
G: “Ketemu?”
S: “15 (semua siswa menjawab)”
G: “Jadi, harga apa x berapa?”
S: “5 (semua siswa menjawab)”
G: “5 apa nak?”
S: “Sentimeter (semua guru menjawab)”
G: “PQ”
S: “15 (semua siswa menjawab)”
G: “15 cm. SR?”
S: “15 cm (semua siswa menjawab)”
G: “Sekarng kamu lihat harganya PQ dan SR harganya sama atau berbeda”
S: “Sama (Semua siswa menjawab)”
G: “Sudah, yakin sekarang?”
S: “Yakin (bebrapa siswa yang menjawab)”
G: “Berarti nanti seandainya disinipun ada harga yang bervariabel QR dengan PR
harganya harus?”
S: “Sama (semua siswa menjawab)”
G: “Paham ya? Baik, silahkan ditulis.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
Lampiran 8. Jawaban dan Transkrip Wawancara Siswa
Siswa Nomor
Soal
Jawaban Siswa
S1 1a
Berikut merupakan petikan wawancara S1 dalam menyelesaikan
soal nomor 1a.
P: “Coba kamu jelaskan nomor 1a. Informasi apa saja yang kamu
dapatkan?”
S1: “Informasi panjang sisi persegi panjang sama lebar”
P: “Panjangnya berapa?”
S1: “12 cm”
P: “Lebarnya?”
S1: “9 cm”
P: “Terus langkah selanjutnya apa?”
S1: “Selanjutnya dikali.”
P: “Dikali bagaimana?”
S1: “Panjang kali lebar sama dengan 108 cm2.”
P: “Apanya yang dikali? Berapa dikali berapa?”
S1: “12 cm dikali 9 cm”
P: “Kamu mengalami kesulitan tidak di nomor 1a?”
S1: “Tidak”
1b
Berikut merupakan petikan wawancara S1 dalam menyelesaikan
soal nomor 1b.
P: “Selanjutnya nomor 1b, apa saja yang diketahui disitu?”
S1: “Panjang d1 sama d2.”
P: “Panjang d1nya berapa?”
S1: “6 cm”
P: “Panjang d2nya berapa?”
S1: “10 cm”
P: “Saya mau bertanya, kenapa 6 cm dan 10 cm?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
S1: “Ya menurut soalnya mbak.”
P: “Soalnya bagaimana?. Diagonal itu apa?”
S1: “Diagonal itu sisi yang berpotongan.”
P: “Kira-kira kamu yakin tidak kalau diagonal 1 itu 6 dan
diagonal 2 itu 10?”
S1: “Tidak”
P: “Berarti kalau tidak yakin, yang benar bagaimana?”
S1: “ Inikan 6 kan mbak (menunjuk gambar) 6 sisi. 6+6=12 cm.
Terus ini (sambil menunjuk gambar) kan 10, satu gini
(menunjuk gambar) 6 cm berarti ini juga 6 (sambil menunjuk
soal) berarti ini 12 cm.
P: “Oke, lalu langkah selanjutnya apa?. Tadi kamu sudah
mencari layang-layangnya. Sekarang apanya lagi?”
S1: “Persegi panjang.”
P: “Persegi panjangnya bagaimana?”
S1: “12 cm sama 16 cm.”
P: “12 cm dan 16 cm dapat dari mana?”
S1: “Kemarin mikirnya 6+6=12 (menunjuk gambar) terus ini 10
sama 6 adalah 16.”
P: “6+6 yang ini (menunjuk gambar) terus 10+6 yang sini
(menunjuk gambar). Terus jadinya panjang dan lebarnya
begitu?”
S1: “Iya”
P: “Oke, Kamu mengalami kesulitan tidak di nomor 1a dan 1 b?”
S1: “Mengalami”
P: “Mengalami kesulitan di bagian mana?”
S1: “Yang bagian b.”
P: “Yang apanya?”
S1: “Diagonal, terus sama panjang sama lebar persegi panjang.”
P: “Mengapa kamu mengalami kesulitan?”
S1: “Ya karena binggung aja mbak.”
2a
Berikut merupakan petikan wawancara S1 dalam menyelesaikan
soal nomor 2a.
P: “Coba kamu jelaskan 2a, b, c dan d. Apa saja yang diketahui
dan apa saja yang ditanya.”
S1:” Yang diketahui panjang sisi AB 5x dikurangi 16 cm. Terus
panjang sisi DC 3x ditambah 4cm. Habis itu tinggi trapesirum
eh jajargenjang 20cm. Terus yang ditanya tentukan nilai x,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
hitung panjang AB, hitung luas jajargenjang, terus tulis dan
jelaskan hubungan antar konsep yang digunakan. “
P: “Terus bagaimana?”
S1: “Yang a itu 5x dikurangi 16 cm sama dengan 3x ditambah
4cm. Sama dengan 5x dikurangi 3x cm sama dengan 16
ditambah 4 cm. Sama dengan 2x cm sama dengan 20 cm.
Terus 2x dikurangi x sama dengan 20. Terus x nya sama
dengan 20.”
P: “Oke, lalu saya mau bertanya (5x-16)cm = (3x+4)cm mengapa
kamu menuliskan tanda sama dengan disini?”
S1: “Kan sisi, harusnya sisi AB sama sisi DC sama panjang.”
P: “Kenapa sama panjang?”
S1: “Ya memang ciri-cirinya.”
P: “Ciri-ciri apa?”
S1: “Ciri-ciri jajargejang.”
P: “Terus saya mau bertanya lagi setelah kamu bilang 5x-3x =
16+4. Kemudian dibawahnya 2x=20 .Terus 2x-x. Nah –x nya
itu dari mana?”
S1: “Kemarin itu pas mikirnya mengiranya kan ini kan 5x-3x terus
2x nya kurang x.”
2b
Berikut merupakan petikan wawancara S1 dalam menyelesaikan
soal nomor 2b.
P: “Terus yang 2b coba jelaskan.”
S1: “Panjangnya 5x dikurangi 16 cm lha kan mikirnya x nya 20
terus 5 dikali 20 dikirangi 16. Terus 100 dikurangi 16 cm
sama dengan 84 cm2”.
2c
Berikut merupakan petikan wawancara S1 dalam menyelesaikan
soal nomor 2c.
P: “Kemudian yang c coba jelaskan.”
S1: “Yang c, luas jajargejang kan rumusnya luas kali tinggi. Nah
alasnya mikirnya 84 cm terus tingginya 20 cm dikali, sama
dengan 1.680 cm2. “
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
2d
Berikut merupakan petikan wawancara S1 dalam menyelesaikan
soal nomor 2d.
P: “Terus yang 2d bagaimana?”
S1: “ Perkalian, pengurangan, terus pembagian, penjumlahan
udah itu.”
P: “Menurutmu ada materi matematika lain yang berhubungan
soal tersebut?”
S1: “Ada”
P :”Apa?”
S1 :”PLSV”
P: “Ada yang lain?”
S1: “Tidak”
P: “Kenapa disini kamu menjelaskannya sama-sama mencari x
dan menggunakan rumus untuk mencari panjang AB untuk
menghitung luas jajargenjang. Nah, kenapa jawabanmu
seperti ini sedangkan kamu tadi menjelaskannya berbeda.”
S1: “Karena kemarin itu konsepnya belum tahu.”
3a
Berikut merupakan petikan wawancara S1 dalam menyelesaikan
soal nomor 3a.
P: “Terus yang nomor 3 coba kamu jelasin.”
S1: “ Nomor 3 itu mencari luas kebun singkong Pak Karto.”
P: “Bagaimana?”
S1: “ Ya caranya sih mencari luas, panjang, sama lebar dari
kebun singkong Pak Karto. Panjang sama lebar.”
P: “Terus bagaimana?”
S1: “Terus ya dicari panjang sama lebar.”
P: “Bagaimana mencari panjang sama lebarnya?”
S1: “Ya dari keliling ini mbak.”
P: “Oke, kelilingnya bagaimana?”
S1: “Waktu itu mikirnya em…”
P: “Disini punyamu berapa jawabannya?”
S1: “Jawaban hasilnya?”
P: “Iya”
S1: “162”
P: “Itu darimana 18 dan 9?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
S1: “Karena kemarin mikirnya 54m itu dari 9 ditambah 9 sama 18
ditambah 18.”
P :”Kamu mikirnya seperti itu?”
S1: “Iya”
P :”Terus paham tidak yang nomor 3a dalam mencari luas,
panjang dan lebarnya?”
S1: “Tidak paham.”
P: “Lha yang diketahui disitu apa?”
S1: “Diketahui keliling, terus hasil kebun, panjang dari kebun itu
2 kali lebarnya. Teruskan lebarnya kan aku ketahui 9m mbak,
terus aku kali 2, 18.”
3b
Berikut merupakan petikan wawancara S1 dalam menyelesaikan
soal nomor 3b.
P: “Terus yang 3 b?”
S1: “Itu, caranya hasil yang luas kebun Pak Karto tadi dibagi 2
terus dikali 4.”
P :”Bagaimana?”
S1: “Hasil 81m dikali 4m terus hasilnya 324m2 terus sama dengan
324 kg2signkong.
P: “Nah, satuannya yang benar yang mana?Yakin tidak seperti
itu?”
S1: “Tidak hehe…”
P:”Terus bagaimana?”
S1: “Itu hasusnya 342 kg singkong hehe.”
3c
Berikut merupakan petikan wawancara S1 dalam menyelesaikan
soal nomor 3c.
P: “ Sekarng yang 3 c.”
S1: “ Yang 3c masih binggung mbak.”
P: “Kenapa binggung.”
S1: “ Ya binggung aja, lupa caranya.”
P: “Coba kamu perhatikan lagi, kira-kira bagiamna? Ini
jawabanmu bagaimana? coba jelasin.”
S1:”Ini ngawur mbak hehehe. Ya dari harga ini 486.000 dikali
25%.”
P: “Hasilnya berapa?”
S1: “186 kg hehe.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
P: “186kg dari mana?”
S1: “Dari em…lupa mbak binggung hehe.”
P: “Bingungnya dibagian mana?”
S1: “Caranya mbak.”
3d
Berikut merupakan petikan wawancara S1 dalam menyelesaikan
soal nomor 3d.
P: “Yang nomor 3d.”
S1: “3d konsepnya itu ya cuman mencari panjang sama lebar
untuk menghitung luas. Habis itu luasnya digunakan untuk
menyelesaikan soal yang b. Terus yang c itu nantinya caranya
diambil dari soal yang b.”
P: “Ada materi matematika lain yang berhubungan dengan soal
ini tidak?”
S1: “Aritmatika.”
P: “Kenapa?”
S1: “Karena ada persen-persennya.”
P: “Dari soal 3a, b, c, dan d kamu mengalami kesulitan tidak?”
S1:” Banyak”
P:” Bagian mana?”
S1: “Bagian harga perkg.”
4a
Berikut merupakan petikan wawancara S1 dalam menyelesaikan
soal nomor 4a.
P: “Selanjutnya nomor 4.”
S1: “Menghitung kg cat yang dibutuhkan Pak Yaya untuk
mengecat ulang.”
P: “Itu yang ditanya atau yang diketahui?”
S1: “Yang ditanya.”
P: “Yang diketahui panjang dan lebar dinding samping kanan
rumah tersebut 9m dan 6m. Terus panjang dan lebar dinding
depan rumah tersebut 8m dan 6m. Terus di diding depan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
rumah Pak Yaya terdapat satu jendela yang berbentuk persegi
panjang dengan panjang dan lebarnya 2m dan 1m.Terus
diketahui 2kg cat dapat mengecat dinding seluas 20m2. “
P: “ Terus bagaimana langkah-langkah yang kamu gunakan?”
S1: “Panjang kali lebar dinding samping kanan rumah tersebut
dikali.”
P: “Bagamimana? Berapa dikali berapa?”
S1: “9m dikali 6m sama dengan 54m2.”
P: “Terus?”
S1: “Panjang kali lebar depan rumah Pak Yaya 8m kali 6m sama
dengan 48m2. Terus 54m2 ditambah 48m2 sama dengan
102m2.”
P: “ Yakin tidak dengan jawabanmu?”
S1:”Tidak binggungnya yang ini lho mbak.”
P: “Yang mana?”
S1: “2kg cat itu seluas 20m2 itu buat apa.”
P: “Maksudnya buat apa?”
S1: “Ya termasuk untuk cara hitungnya gak tahu.”
P: “Menurutmu bagaimana?”
S1: “Binggung gak tahu.”
P :”Coba kamu lihat kembali jawabanmu ada yang kurang
tidak?”
S1: “Ada 2kg cat dapat mengecat seluas 20m itu.”
P: “Yakin hanya itu saja? Coba perhatikan lagi apa yang
diketahui.”
S1: “Oh panjang dan lebar jendela itu 2m sama 1m.”
P: “Nah, harusnya bagaimana?”
S1 :”Harusnya, 54m ditambah 48m dikurangi 2m dikali 1m.”
4b
Berikut merupakan petikan wawancara S1 dalam menyelesaikan
soal nomor 4d.
P: “Terus yang 4b coba.”
S1: “Itu konsep-konsepnya mengalikan luas dinding depan rumah
sama samping kanan rumah terus dikurangi luas jendela.”
P:”Di nomor 4 ada luas segiempat apa yang kamu gunakan untuk
menyelesaiakan soal tersebut?”
S1:”Persegi panjang dan persegi”
P: “Perseginya yang mana?”
S1:”Jendela.”
P:”Kenapa dinding tersebut persegi panjang dan jendela itu
persegi?”
S1:”Karena itu kotak tidak panjang.”
P:”Oh kamu melihat dari gambarnya?”
S1:”Iya.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
P:” Kalau kamu mengerjakan soal matematika biasanya kamu
cenderung menghafalkan rumusnya atau dengan pemahama
konsep yang sudah diberikan guru?”
S1:”Mengerjakan dengan dengan pemahaman yang diberikan
guru.”
P: “Berarti kalau lupa rumus bisa mengerjakan?”
S1: “Bisa ingat-ingat.”
P:”Kalau ciri-ciri misalnya ciri-ciri persegi panjang kamu
menghafalkan atau memahami lewat gambar yang ada?”
S1:”Memahami”
S2 1a
Berikut merupakan petikan wawancara S2 dalam menyelesaikan
soal nomor 1a.
P: “Coba kamu jelaskan penyelesaian nomor 1a. Informasi apa
yang kamu peroleh dari nomor 1a.”
S2: “Menghitung luas. Ya, tinggal dicari rumusnya luas persegi
panjang. Terus dihitung.”
P: “Panjang dan lebarnya berapa?”
S2: “Panjangnya 12 lebarnya 9.”
P: “Terus?”
S2: “Dikalikan”
P: “Hasilnya?”
S2: “108 cm2”
1b
Berikut merupakan petikan wawancara S2 dalam menyelesaikan
soal nomor 1b.
P: “Lalu yang b. Informasi apa yang kamu dapatkan?”
S2: “Menghitng luas juga.”
P: “Luas apa?”
S2: “Luas yang diarsir.”
P: “Bagaimana caranya?”
S2: “ Jadi cari panjangnya dulu. Panjangnya itu ini tambah ini
(menunjuk pada gambar). 10 +6 jadinya 16. Sama ini kan
sama (menunjuk pada gambar) jadi dikali dua. Jadinya
panjangnya 16 dikali lebarnya 12.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
P: “Terus?”
S2: “Ketemunya 192 cm2.”
P: “Terus untuk mencari luas yang diarsir bagaimana?”
S2: “Dikurangi sama luas layang-layang.”
P: “Bagaimana luas layang-layang?”
S2: “Emm…diagonal 1 dikali diagonal 2 dibagi 2. Diagonal satu
yang 16. Yang diagonal 2 12 dibagi dua hasilnya 96cm2.
Terus dikurangin jadinya dikurangi hasilnya 96cm2.
P: “Ada kesulitan tidak menyelesaikan nomor 1a dan 1b?”
S2: “Tidak”
2a
Berikut merupakan petikan wawancara S2 dalam menyelesaikan
soal nomor 2a.
P: “Terus yang nomor 2. Informasi apa saja yang kamu
dapatkan.”
S2: “Menghitung x”
P: “Yang diketahui, itu tadikan yang ditanya.”
S2:” Yang diketahui itu sisi AB , sisi DC sama tingginya.”
P: “Terus yang ditanya apa?”
S2: “Nilai x. Berarti dijadiin PLSV.”
P: “PLSV bagaimana?”
S: “Ini nanti disamain variabel sama angka.”
P: “Mau tanya dulu, kenapa 5x-16 =3x+4. Mengapa kamu
memberikan simbol sama dengan karena apa?”
S2: “Karena ya sama.”
P: “Sama apa?”
S2: “ Gak taulah hehe”
P: “Kamu mengalami kesulitan tidak yang nomor 2a?”
S2: “Tidak”
2b
Berikut merupakan petikan wawancara S2 dalam menyelesaikan
soal nomor 2b.
P: “Yang b?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
S2: “Yang b panjang AB. Jadi, panjang AB itu 5x-16. Jadi 5x itu,
x nya itu 10. Jadi 5 kali 10 men 16 jadinya hasilnya 34.
P: “Ada kesulitan tidak mengerjakan nomor yang 2b?”
S2: “Tidak”
2c
Berikut merupakan petikan wawancara S2 dalam menyelesaikan
soal nomor 2c.
P: “Yang c?”
S2: “Luas jajargenjang. Luasnya itu alas kali tinggi. Alasnya 34
tingginya 20 jadinya 680 cm .”
P: “Sentimeter?”
S2: “Persegi”
2d
Berikut merupakan petikan wawancara S2 dalam menyelesaikan
soal nomor 2d.
P: “Terus yang d?”
S2: “Yang d? aduh…ya itu PLSV, perkalian, terus mencari luas.
Sudah.”
P: “Yang nomor 2 kan kamu menyebutkan ada materi matematika
lain yaitu PLSV. Nah, PLSV itu digunakan untuk apa? kamu
gunakan untuk menyelesaikan apa?”
S2:”Untuk mencari x.”
P: “Berarti untuk mencari nilai variabelnya?”
S2: “Iya”
P: “mengapa kamu tidak menuliskan disini?”
S2: “Waktu itu pusing”
P: “kenapa diketahui dan ditanya tidak kamu tuliskan?”
S2: “Waktunya tidak cukup.”
P: “tidak ada kesulitan?”
S2: “Tidak”
3a
Berikut merupakan petikan wawancara S2 dalam menyelesaikan
soal nomor 3a.
P: “Terus yang nomor 3 informasi apa yang kamu dapatkan?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
216
S2: “Panjangnya 2 kali lebar. Terus diketahui kelilingnya. Terus
kebunnya menghasilkan 4kg per 2m2. Terus modal awalnya
sama keuntungan.”
P: “Terus yang ditanya apa disitu?”
S2: “Berapa luas kebun singkong Pak Karto, berapa kilogram
singkong yang diperoleh sama berapa harga perkilogram.”
P:” Terus yang d apa?”
S2: “Konsepnya”
P: “Terus bagaimana kamu menjelaskan nomor 3a.”
S2: “ Ya nanti nyaricari lebarnya.”
P: “Lebarnya bagaimana caranya?”
S2: “Nanti kan keliling persegi panjang itu 2 kali p tambah l. Jadi
ini aku bagi dua terus aku bagi tiga. Terus itu ketemu
lebarnya. Terus nanti dikali dua ketemu panjangnya.”
P: “Kenapa kamu langsung menuliskan seperti ini tidak
menggunakan cara yang sudah kamu sebutkan tadi?”
S2: “Ya, kepepet.”
3b
Berikut merupakan petikan wawancara S2 dalam menyelesaikan
soal nomor 3b.
P: “Terus yang b?”
S2: “Berapa kilogram singkong yang diperoleh Pak Karto?. Jadi
luasnya dibagi singkong per meternya. Terus dikali 4.
P: “kenapa disini kamu tidak mengalikan dengan 4?”
S2: “Ya itu lupa.”
3c
Berikut merupakan petikan wawancara S2 dalam menyelesaikan
soal nomor 3c.
P: “Terus yang c coba.”
S2: “Yang c? harga perkilogramnya. Itu ya cari keuntungannya
dulu. Baru keuntungannya itu dibagi sama singkong yang
diperoleh Pak Karto.”
P: “ Terus bagaimana?”
S2: “Ya, jadi keuntungannya itu modal awal dikali persen
untungnya ketemu 121.500. Lalu ditambahin sama modal
awalnya jadi 607.500. Lalu 607.500 dibagi singkong yang
diperoleh Pak Karto.
P: “ Ada kesulitan tidak di soal nomor 3a, 3b, dan 3c?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
217
S: “Tidak ada”
3d (Nomor 3d tidak dijawab oleh S2)
Berikut merupakan petikan wawancara S2 dalam menyelesaikan
soal nomor 3d.
P: “ Yang 3d coba.”
S2: “Sebentar ini susah. Ini itu berarti nyari untungnya terus
nyari panjang sama lebarnya. Terus cari singkong
perkilogramnya. Terus habis itu udah.”
P: “Ada materi matematika lain tidak yang berhubungan dengan
soal ini?”
S2: “Aritmetika sosial”
P: “ Menurutmu aritmetika sosial itu kamu gunakan untuk
mencari apa?”
S2: “Untuk mencari uangnya.”
P: “Dari soal 3a, 3b,3c, dan 3d kamu mengalami kesulitan
tidak?”
S2: “Iya, yang d.”
P: “Kenapa mengalami kesulitan?”
S2: “Ya kesulitan saja.”
4a
Berikut merupakan petikan wawancara S2 dalam menyelesaikan
soal nomor 4a.
P: “Terus yang nomor 4?”
S: “yang diketahui itu lebar sama panjang dinding samping sama
dinding depan. Terus sama jendelanya sama 2 kg cat mengecat
20m2. Terus pertanyaannya berapa kilogram cat yang dibutuhkan
Pak Yaya bagian depan samping untuk mengecat ulang. Jadi
menghitung luas dindingnya dulu. Jadi dinding depannya itu 8m
dikali 6m terus dikurangi jendelanya 2m kali 1m ketemunya 46m2.
Dinding sampingnya 9m kali 8m ketemunya 54m2. Terus dijumlah
100m2. Terus dibagi 20 lalu dikali 2.”
P: “Di hasil kerjamu ini tidak ada dikali 2 nya tapi kamu bisa
menjelaskan dikali 2.”
S2: “Sama juga, lupa”
4b (Nomor 4b tidak dijawab oleh S2)
Berikut merupakan petikan wawancara S2 dalam menyelesaikan
soal nomor 4a.
P: “Terus yang 4b?”
S2: “Hitung luas terus pengurangan sama menghitung cat yang
dibutuhkan.”
P: “Pada soal nomor 4 kamu menggunakan luas segiempat apa
untuk menyelesaikan soal tersebut?”
S2: “Persegi panjang.”
P:” Luas persegi panjang tersebut untuk mencari apa?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
218
S2: “Luas tembok depan sama samping.”
P: “Kenapa kamu tidak menuliskan diketahui dan ditanya?”
S2: “Waktunya tinggal 5 menit mbak.”
P: “Kalau kamu mengerjakan soal matematika kamu lebih
condong menyelesaikannya dengan menggunakan rumus atau
pemahaman konsep?”
S2:”Pemahaman”
P:”Pemahamanmu? Berarti kalau kamu lupa rumusnya tidak
masalah buat kamu?”
S2:”Tidak masalah, cari cara lain.”
P:”Misal ada soal suruh nyebutin ciri-ciri persegi panjang
ataupun layang-layang dan sebagainya. kamu mengerjakannya
lihat gambarnya atau kamu mengingat hafalanmu?”
S2: “Ya, lihat gambar dan hafalan. Ada hafalannya dikit.”
P:”Banyak gak hafalannya?”
S2:”Gak juga, paling yang penting aja.”
S3 1a
Berikut merupakan petikan wawancara S3 dalam menyelesaikan
soal nomor 1a.
P: “Coba jelaskan cara menyelesaikan soal nomor 1a.”
S3: “Panjang kali lebar.”
P: “Dari soal tersebut informasi apa yang kamu dapatkan? Yang
diketahui apa dan yang ditanya apa?”
S3: “Yang diketahui itu panjang sama lebar.”
P :”Panjangnya berapa?”
S3: “Panjangnya 12cm, lebarnya 9cm. Kemudian yang
ditanyain?”
P:” Iya yang ditanyakan apa?”
S3: “Yang ditanya itu luas bangun datar pada gambar.”
P: “Oke, terus bagaimana cara menyelesaikannya?”
S3: “12cm dikali 9cm hasilnya 108cm.”
P: “Disini kenapa kamu tidak menuliskan diketahui dan ditanya?”
S3: “Karena kemarin pikirnya langsung jawab.”
P: “Mengalami kesulitan tidak di 1a?”
S3: “Tidak”
1b
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
219
Berikut merupakan petikan wawancara S3 dalam menyelesaikan
soal nomor 1b.
P: “Selanjutnya 1b.”
S3: “ Menentukan luas yang diarsir.”
P: “Oke itu yang ditanya ya. Lalu yang diketahui apa saja?”
S3: “Panjang terus lebar, terus ini luas diagonal 1 sama diagonal
2.”
P: “Terus bagaimana?”
S3: “Caranya panjang dikali lebar, terus dikurangi diagonal 1
kali diagonal 2 bagi 2.”
P: “Selanjutnya bagaimana?”
S3: “16 dikali 12 dikurangi 12 dikali 12 dibagii 2.”
P:”Terus?”
S3: “192cm dikurangi 72m sama dengan 120 cm.”
P: “Sekarang saya mau bertanya, panjangnya tadi berapa?”
S3: “Panjangnya 16.”
P :”Lebarnya?”
S3 :”12”
P: “ Terus yang disini diagonalnya dari mana sama mana?”
S3 :”6cm sama 6cm (menunjuk 6cm digambar)”
P :”Terus yang 12 satunya?”
S3: “Ini juga sama.”
P: “Kenapa kamu tidak menuliskan diketahui dan ditanya?”
S3 :”Karena langsung jawab juga.”
P :”Di nomor 1 ini mengalami kesulitan tidak?”
S3 :”Iya”
P: “Yang bagian mana?”
S3: “Diagonal binggung yang mana.”
2a
Berikut merupakan petikan wawancara S3 dalam menyelesaikan
soal nomor 2a.
P: “Coba jelaskan yang 2a, b, c, dan d. Informasi apa saja yang
kamu dapatkan. Yang diketahui apa dan yang ditanya apa.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
220
S3: “Yang diketahui itu tinggi jajargenjang.”
P: “Berapa tingginya?”
S3: “20cm, terus panjang.”
P :” Panjang apa?”
S3:”Panjang jajargenjang. ini alasnya (menunjuk panjang sisi
AB).”
P :”Apa namanya? Panjang apa?”
S3: “Em panjang AB.”
P: “Oke berapa?”
S3: “5x dikurangi 16.Udah.”
P :”Cuma ini yang diketahui?”
S3 :”Sama panjang DC.”
P :”Panjang DC berapa?”
S3: “3x ditambah 4.”
P: “Terus bagaimana caramu menyelesaikannya?”
S3 :”Em… kan menentukan nilai x, ini kan karena panjangnya
sama jadi 5x dikurangi 16 sama dengan 3x ditambah 4.”
P: “Kamu tadi mengatakan bahwa panjangnya sama. Mengapa
panjangnya saman?”
S3:” Karena panjang sisi yang berhadapan sama panjang.”
P :”Terus?”
S3: “5x dikurangi 3x sama dengan 16 ditambah 4.”
P:”Terus”
S3 :”2x dibagi 2 sama dengan 20 dibagi 2.”
P:”Terus?”
S3:” Terus x sama dengan 10.”
2b
Berikut merupakan petikan wawancara S3 dalam menyelesaikan
soal nomor 2b.
P: “Oke selanjutnya yang 2b.”
S3: “Menghitung panjang AB. 5x dikurangi 16 sama dengan 5
dikali 10 dikurangi 16. “
P:”Oke”
S3: “50 dikurangi 16 sama dengan 34cm.”
2c
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
221
Berikut merupakan petikan wawancara S3 dalam menyelesaikan
soal nomor 2c.
P: “Selanjutnya?”
S3: “Menghitung luas jajargenjang.”
P: “Iya bagaimana”
S3: “Alas kali tinggi . 34 cm dikali 20 sama dengan 680.”
P: “Nah menurutmu dari soal 2a, 2b, dan 2c yakin tidak dengan
jawabanmu?”
S3:” Lumayan hehe”
P: “Kamu mengalami kesulitan tidak dalam menyelesaikannya?”
S3:”Mengalami sekulitan yang mencari x.”
P: “Aku mau tanya, bahwa panjang AB itu 34 , nah menurutmu
panjang DC berapa?”
S3: “34 juga.”
P: “Kenapa ?”
S3: “Kan sama.”
2d
Berikut merupakan petikan wawancara S3 dalam menyelesaikan
soal nomor 2d.
P: “Selanjutnya coba jelaskan yang 2d..”
S3: “Menjelaskan antar konep yang digunakan?”
P:”Iya”
S3 :”Konsep yang digunakan itu PLSV, penjumlahan,
pengurangan dan perkalian.”
P:” Materi PLSV kamu gunakan untuk mencari apa?”
S3:”Mencari x.”
P: “Kenapa kamu tidak menuliskan yang diketahui dan yang
ditanya?”
S3: “Ya langsungan aja ngerjainnya.”
3a
Berikut merupakan petikan wawancara S3 dalam menyelesaikan
soal nomor 3a.
P: “Selanjutnya coba kamu jelaskan yang nomor 3. Informasi apa
saja yang kamu dapatkan. Yang diketahui apa dan yang
ditanya apa?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
222
S3 :”Yang diketahui keliling persegi panjang. Terus
menghasilakan 4kg singkong setiap 2m2. Terus modal awal
sama keuntungan.”
P: “Terus yang ditanya apa?”
S3: “Luas kebun singkong Pak Karto.”
P:”Terus?”
S3: “Aku nyari …”
P: “Iya coba jelaskan.”
S3: “54m dikali 27.”
P:” 27 nya dari mana?”
S3 :”54 dibagi 2.”
P:” 2 nya dari mana?”
S3: “hehe..dari ini, dari 2m.”
P: “Terus hasilnya berapa?”
S3: “1.458 m hehe itu salah.”
P: “Harusnya m tapi kamu nulisnya cm?”
S3: “Iya hehe”
3b
Berikut merupakan petikan wawancara S3 dalam menyelesaikan
soal nomor 3b.
P: “Terus yang nomor 3b coba.”
S3 :”Em…berapa kg singkong yang diperoleh Pak Karto.”
P :”Bagaimana caranya?”
S3: “54m dibagi 2. 27 dikali 4.”
P: “27 dikali 4, hasilnya berapa?”
S3:” 228kg”
P: “Kenapa idemu seperti itu? Untuk menyelesaikan berapa kg
singkong yang dihasilkan kebun Pak Karto caranya 54m
dibagi 2m dari mana?”
S3: “Dari, ini keliling kebun dibagi dengan yang menghasilkan
4kg untuk setiap 2m.”
P: “Terus dikali 4 maksudnya?”
S3 :”Dikali 4 itu 4 kg.”
3c
Berikut merupakan petikan wawancara S3 dalam menyelesaikan
soal nomor 3c.
P :”Jelaskan yang 3c coba.”
S3 :”hehe..binggung.”
P:”Lah ini dapat 25.480 dari mana?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
223
S3 :”Hehe ngawur aja.”
P: “Oke, dari soal 3a, 3b, dan 3c yakin tidak dengan
jawabanmu?”
S3: “Tidak”
P: “Karena luas kebun menentukan panjang dan lebarnya juga
belum. Terus kan kalau gak tahu kan jadi gak bisa jawab yang
b sama c.”
3d
Berikut merupakan petikan wawancara S3 dalam menyelesaikan
soal nomor 3d.
P: “Terus yang 3c coba jelaskan.”
S3:”Konsep-konsep itu pembagian perkalian terus apa namanya
modal awal…”
P:”Apa?”
S3 :”Aritmetika sosial udah”
P: “Aritmetika sosial digunakan untuk menyelesaikan apa?”
S3: “Itu untuk menyelesaikan itu kalau cari…”
P:”Untuk mencari apa?”
S3:”Harga”
P:”Harga apa?”
S3:”Perlahan”
P:”Perlahan atau?”
S3:”Kan pertanah ada berapa kilogram.”
P:”Maksudmu harganya perkilogramnya itu?”
S3:”Iya”
P:”Saya mau tanya, disini kamu konsep yang digunakan adalah
luas. Kamu hanya menuliskan luas. Tapi setelah saya tanya
kembali kamu bisa mengutarakan konsep-konsepnya ada banyak
itu kenapa?”
S3: “Kan dari ini, dari modal awal,terus keuntungan ada
perkalian sama pembagiannya.”
P: “Lha disini kenapa kamu hanya menuliskan luas waktu itu?”
S3: “hehe..binggung juga.”
P: “Kenapa kamu tidak menuliskan diketahui dan ditanya juga?”
S3 :”hehe…sudah terlanjur seperti ini dari awal.”
P:”Kalau kamu menyelesaikan soal matematika kamu terpaku
dengan rumus atau memahami konsep yang ada?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
224
S3:”Memahami konsep yang ada.”
4a
Berikut merupakan petikan wawancara S3 dalam menyelesaikan
soal nomor 4a.
P: “Selanjutnya nomor 4a dan 4b. Yang diketahui dan yang
ditanya apa?”
S3: “Yang diketahui itu lebar dinding samping kanan. Terus
panjang dan lebar dinding depan rumah. Terus panjang
jendela sama 2kg cat untuk dinding 20cm2.”
P:”Terus yang ditanya apa?”
S3 :”Berapa kg cat yang dibutuhkan Pak Yaya untuk mengecat
ulang dinding bagian depan dan samping kanan rumah Pak
Yaya. “
P :”Ya, bagaimana coba jelaskan.”
S3 :”Ini kan cari bagian depan dulu, cari luasnya. Panjang dikali
lebar sama dengan 8 dikali 6. Hasilnya 48m2. Terus kan
karena ada jendelanya jadinya dikurangi jendela. Panjang
kali lebar, 2 kali 1 sama dengan 2m2. Jadi 48m2 dikurangi 2m2
sama dengan 46m2.”
P: “Oke”
S3: “ Terus cari dinding, eh ini yang samping kanan, panjang
dikali lebar sama dengan 9 dikali 6. Hasilnya 54m2.Jadi luas
keseluruhannya 54m2 ditambah 46m2 sama dengan 100 m2.”
P :”Oke. Terus?”
S3 :”Jadi 2kg dapat mengecat dinding seluas 20m2.”
P :”Itu apanya yang diketahui atau?”
S3: “ Yang diketahui. Jadi 100m2 dibagi 20 hasinya 5m2. Terus 5
m2 dikali 2 sama dengan 10kg.”
P:”Oke menurut penjelasan yang sudah kamu jelaskan, kamu
yakin tidak dengan jawabanmu?”
S3:”Yakin.”
P:”Ada kesulitan tidak disini?”
S3: “Tidak”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
225
4b
Berikut merupakan petikan wawancara S3 dalam menyelesaikan
soal nomor 4b.
P: “Yang 4b coba.”
S3: “Konsepnya itu ada….”
P: “Disini kamu jawabnya apa?”
S3 :”Hehehe luas.”
P:”Luas. Hanya luas saja atau ?”
S3: “Luas, ada perkalian, ada pembagian, penjumlahan udah.”
P:”Luas bangun datar apa yang digunakan untuk menyelesaikan
soal nomor 4?”
S3:”Bangun persegi panjang.”
P:” Bangun persegi panjang saja?”
S3:”Sama persegi, karena jendelanya persegi.”
P:”Jendelanya?”
S3:”Persegi. Eh..persegi panjang.”
P:”Persegi panjang juga.”
S3:”Iya.”
P:”Luas persegi panjang itu kamu gunakan untuk mencari apanya
kalau dalam penyelesaiannya?”
S3:”Mencari itu, apa keseluruhan dari besarnya.”
P:”Maksudmu keseluruhan dari luas dinding itu?”
S3:”Iya.”
P: “Udah. Menurutmu itu? Mengapa disini kamu juga cuma
menuliskan luas tapi kamu tadi bisa menjelaskan tidak hanya
luas.”
S3 :”Setelah ini, baca ini lagi.”
P: “Berarti,awalnya kamu kepikiran hanya luasnya saja?”
S3:”Iya”
P: “Tidak mengalami kesulitan?”
S3: “Tidak”
P:”Kenapa tidak dituliskan diketahui dan ditanya.”
S3: “Dari awalnya juga lansung jawab, jadi sampai akhir juga
langsung jawab.”
S4 1a
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
226
Berikut merupakan petikan wawancara S4 dalam menyelesaikan
soal nomor 1a.
P: “Coba kamu jelaskan pekerjaanmu yang 1a dulu.”
S4: “Tentukan luas bangun datar. Lebar dikali panjang”
P: “Yang diketahui apa saja disitu?”
S4: “Yang diketahui lebarnya 12 cm”
P: “ Terus panjangnya?”
S4: “Panjangnya 9cm.”
P: “Selanjutnya bagaimana?”
S4: “Lebar dikali panjang.”
P: “Berapa di kali berapa?”
S4: “12cm dikali 9.”
P: “ Terus hasilnya berapa?”
S4: “108”
P: “Satuannya kamu tidak tuliskan disitu ya?”
S4: “Tidak. Ini satuannya sentimeter ya. Cmnya tidak disebutin
ya?”
P: “Harusnya bagimana?”
S4: “Harusnya Cmnya ditulisi. ”
P: “Kamu mengalami kesulitan tidak menyelesaikan soal ini?”
S4: “Tidak, tapi aku tidak pasti jawabannya.”
P: “Kenapa kamu tidak menuliskan diketahui dan ditanya?”
S4: “Soalnya aku belum ngerti.”
1b
Berikut merupakan petikan wawancara S4 dalam menyelesaikan
soal nomor 1b.
P: “Jelaskan yang nomor 1b coba.”
S4: “Panjang dikali lebar. Habis itu diagonal 1 dikali diagonal 2.
Ini jawabannya (menunjuk jawaban). Persegi panjang dikali
belahketupat. Jadi hasilnya daerah yang diarsir 96cm2.”
P: “Disini yang diketahui apa saja?. Bangun apa saja yang
diketahui?. Bangun datar apa saja yang diketahui?”
S4: “Bangun datar diagonal 1, diagonal 2, terus persegi
panjang.”
P: “Persegi panjang sama apa bangunnya?”
S4: “Bangun persegi panjang, bangun datar.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
227
P: “Iya bangun datar, tadi kamu jelaskan persegi panjang. Terus
ada bangun apa lagi?Bangun datar apa lagi?”
S4: “Bangun datar belah ketupat.”
P: “Disini kamu menuliskan panjangnya itu 10cm dan lebarnya
6cm. 10 cm itu dari mana? “
S4: “Panjang yang ini (menunjuk 10cm)”
P: “Terus lebarnya yang mana?”
S4: “Lebarnya yang ini (menunjuk 6cm)”
P: “Terus yang diagonal 1 dikali diagonal 2?”
S4: “Diagonal 1 nya yang ini (menunjuk gambar)”
P: “Yang 6 ini yang atas.Terus yang diagonal 2 nya yang mana?”
S4: “Yang 6 ini (menunjuk 6cm disebelah atas)”.
P: “Nah disinikan tidak ada diketahui angkanya ya, kenapa kamu
bisa menuliskan 6 disini? (menunjuk gambar)”
S4: “Kirain yang ini mbak (menunjuk gambar)”
P: “Ini sama dengan ini maksudmu? (menunjuk gambar)”
S4: “Iya”
P: “ Terus langkah selanjutnya bagaimana?. Diagonal 1 dikali
diagonal 2 hanya itu saja? Kamu kalikan hasilnya 36.
S4: “Iya”
P: “Berarti diagonal 1 itu yang ini 6 yang bagian atas dan
diagonal kedua 6 dibagian kiri?”
S4: “Iya”
P: “Kemudian kamu apakan ini?”
S4: “Dikali”
P: “Setelah kamu dapat luas tadi persegi panjang sama belah
ketupat. Setelah itu untuk mencari luas yang diarsir kamu
kalikan?”
S4: “Iya”
P: “Disini kamu mengatakan ini belah ketupat dari mana?”
S4: “Ada di buku “
P: “Ada dibuku. Seperti ini bentuknya belah ketupat ?”
S4: “Iya”
P:”Dibuku itu ada bangun datar lain tidak yang gambarnya mirip
seperti ini?”
S4:”Ada”
P:”Apa.”
S4:”Layang-layang”
P:”Nah sekarang saya mau tanya, yang membedakan bangun
layang-layang dengan bangu belah ketupat apa?”
S4:”Bawahnya agak panjang.”
P:”Berarti kamu lihat dari gambarnya?”
S4:”Iya”
P: “Disini kamu mengalami kesulitan tidak dalam
menyelesaikan?”
S4: “Ada.”
P: “Apa?”
S4: “Yang diagonal ini tidak tahu.”
P: “Tidak tahu kenapa? Masih binggung?”
S4: “Iya, masih binggung mana yang diagonal 1 dan diagonal 2.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
228
P: “Disini kenapa kamu tidak menuliskan yang diketahui dan
yang ditanya?”
S4: “Tidak”
P: “Kenapa?”
S4: “Agak susah karena tidak terbiasa menuliskannya.”
P: “Yakin tidak dengan jawabanmu?”
S4: “Tidak”
P: “Kenapa?”
S4: “Kayaknya salah.”
P: “Salahnya dimana?”
S4: “Diagonal”
2a
Berikut merupakan petikan wawancara S4 dalam menyelesaikan
soal nomor 2a.
P: “Jelaskan yang nomor 2a, 2b, 2c, dan 2d. Yang diketahui apa
menurutmu?. Yang ditanya apa?”
S4: “Diketahui AB 5 kali dikurangi 16 cm. Habis itu DC 3 kali
tambah 4 cm.”
P: “Terus bagaimana cara menyelesaikannya? Oh ada satu lagi,
kira-kira apa lagi yang diketahui?. Ada lagi tidak?”
S4: “Ada”
P: “Apa?”
S4: “ Jajargenjang”
P: “Iya bangunnya jajargenjang. Tadi kamu sudah menyebutkan
AB. AB itu apanya berarti?”
S4:” Tidak tahu mbak.”
P: “Ini ada apa (menunjuk gambar)”
S4: “20 cm”
P: “Itu apanya? 20 cm itu apanya jajargenjang menurutmu?”
S4: “Panjangnya mbak.”
P: “Panjangnya jajargenjang menurutmu?”
S4: “Iya mbak.”
P: “Terus bagaimana caramu menyelesaikan soal 2a?
S4: “Mencari nilai x.”
P: “Bagaimana?”
S4: “3 dikali tambah 4 sentimenter sama dengan 5 kali kurang 16
sentimeter. Terus 3 kali tambah 4 sama dengan 5 dikali
kurang 16. 3 dikali tambah 5 sama dengan 16 dikurangi 4. 8
dikali tambah kali sama dengan 16 dikurang 4. Jadi x nya
12.”
P: “Tadi kamu bilangnya 8 kali men?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
229
S4: “Iya”
P: “Kali ?. Bagaimana tadi kamu jelasin?”
S4: “8 kali dikurang x jadi x nya 12.”
P: “Saya mau bertanya, kenapa kamu menuliskan (3x+4)cm=(5x-
16)cm? Kenapa kamu memberikan tanda sama dengan
disitu?”
S4: “Seingatku gitu.”
2b
Berikut merupakan petikan wawancara S4 dalam menyelesaikan
soal nomor 2b.
P: “Kemudian menghitung panjang AB.”
S4: “2x ditambah 16. 2 titik 12, 16. 4 ditambah 16 ini jadinya 40.”
P: “Ini 24 dari mana?”
S4: “Tidak tahu mbak, lupa.”
P: “ Kok lupa? Kan kamu sendiri yang mengerjakan.”
S4: “Tidak tahu mbak. Lupa. Kurasa itu dah 8 jadi jawabannya
salah”
P: “Harusnya bagaimana?”
S4: “ini 12 tambah 16 jadinya 28.”
P: “Menurutmu harusnya 24 ini 28?”
S4: “Iya, ini tambah ini hasilnya…”
P: “ Hasilnya 40 itu menurutmu benar atau salah?”
S4: “Salah”
P: “Oh ini, ini kamu menuliskan DC sama dengan ini apa ini?”
S4: “DC x ditambah 4. 12 ditambah 4. Jadinya kok 20 ya?”
P: “Bagaimana?x nya dari mana?”
S4: “Dari sini (menunjuk 2x+16).”
P: “Terus 4 nya dari mana?”
S4: “ Dari sini mbak (menunjuk 3x+4)
2c (Nomor 2c tidak dijawab oleh S4)
Berikut merupakan petikan wawancara S4 dalam menyelesaikan
soal nomor 2c.
P: “Terus soal 2c bagaimana?”
S4: “Hitunglah luas jajargenjang. Yang ini? Yang c ini kan?
Tidak tahu mbak.”
P:”Kamu gak tahu karena apa? gak ngerti caranya atau?”
S4:”Binggung”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
230
P:” Tapi tahu tidak luas jajargenjang itu apa dikali apa?”
S4:”Enggak.”
2d (Nomor 2d tidak dijawab oleh S4)
Berikut merupakan petikan wawancara S4 dalam menyelesaikan
soal nomor 2d.
P: “Terus yang 2d?”
S4: “Tidak tahu konsepnya mbak.”
P:”Menurutmu ada materi matematika lain yang berhubungan
dengan nomor 2. Materi yang dapat digunaan untuk
menyelesaikan soal nomor 2 ?”
S4:”KPK bukan?”
P:”Buat apa KPK?coba kamu perhatikan baik-baik. Ada apa to
ini?. Mudahnya gini, untuk mencari luas dari jajargenjang
tersebut kan tidak langsung kamu ketahui alas. Alasnya harus
kamu cari kan?”
S4:”Iya”
P:”Nah kamu mencari alasnya menggunakan apa?”
S4:”Enggak tahu, soalnya enggak ngerti.”
P: “ Kamu mengalami kesulitan tidak menyelesaikan nomor 2
ini?”
S4: “Kesulitan”
P: “Kenapa? Sulitnya dimana?”
S4: “Semuanya mbak.”
P: “Semuanya sulit?. Kenapa?”
S4: “Tidak bisa, soalnya yang tahu hanya yang dua ini.
Selebihnya tidak tahu.”
3a
Berikut merupakan petikan wawancara S4 dalam menyelesaikan
soal nomor 3a.
P: “ Soal nomor 3a, 3b, dan 3 c bagimana cara kamu
menyelesaikannya?. Yang diketahui apa?. Yang ditanya apa?”
S4: “Ditanya berapa luas kebun singkong Pak Karto. Yang
diketahui keliling kebun Pak Karto adalah 54m. Kebun
tersebut menghasilkan 4kg singkong utnuk setiap 20m2. Sudah
itu.”
P: “Yang ditanya apa?”
S4: “Ditanya luas kebun singkong Pak Karto.”
P: “Bagaimana caramu mengerjakan?. Ini punyamu
bagaimana?”
S4: “Panjang kali lebar sama dengan 18 dikali 9.”
P: “ 18nya dari mana?”
S4: “Tidak tahu mbak”
P: “Yang 9?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
231
S4: “ Tidak tahu juga mbak.”
P: “Tapi kamu menuliskan 18 dikali 9 dari mana?Paham tidak
dengan soalnya?”
S4: “Tidak paham.”
P: “Apa yang membuat kamu tidak paham?”
S4: “Soalnya tu gak tahu yang ini dibagi berapa, ini dikali
berapa, yang mana dibagi yang mana.”
P: “Berarti kamu tidak tahu caranya?”
S4: “Iya”
3b
Berikut merupakan petikan wawancara S4 dalam menyelesaikan
soal nomor 3b.
P: “ Terus yang disini yang 3b kamu bisa dapat 162 dibagi 2
dikali 4 dari mana?”
S: “Dikasih tahu mbak.”
3c (Nomor 3c tidak dijawab oleh S4)
Berikut merupakan petikan wawancara S4 dalam menyelesaikan
soal nomor 3c.
P: “ Terus yang 3c?”
S4: “Tidak tahu mbak.”
P: “Berarti di nomor 3 kamu tidak mengerti bagaimana
caranya?”
S4: “Iya mbak”
P: “ Paham tidak dengan soalnya?”
S4: “Tidak”
P: “Kenapa tidak paham?”
S4: “ Tidak tahu caranya mbak.”
3d (Nomor 3d tidak dijawab oleh S4)
Berikut merupakan petikan wawancara S4 dalam menyelesaikan
soal nomor 3d.
P: “Yang nomor 3d juga tidak tahu?”
S4: “Tidak”
P:”Menurutmu ada materi matematika lain tidak yang dapat
digunakan untuk menyelesaikan soal tersebut?”
S4:”Tidak tahu mbak.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
232
4a
Berikut merupakan petikan wawancara S4 dalam menyelesaikan
soal nomor 4a.
P: “Terus yang nomor 4a dan 4b?”
S4: “Sudah nyoba ngerjain tapi salah kayaknya.”
P: “Iya coba jelasin.”
S4: “Panjangnya ini kan (menunjuk gambar). Ini lebar (menunjuk
gambar)”
P: “Berapa kali berapa punyakmu disini?”
S4: “9m dikali 6m. Seharusnya kayaknya panjangnya itu 6m
lebarnya 9m.”
P: “Hasilnya berapa itu?”
S4: “51m2”
P: “Terus ini apa 51m dibagi 2 kg. Ini bagaimana
penjelasannya?”
S4: “Kilogramnya dapat dari sini. Diketahui bahwa 2kg cat dapat
mengecat 4m2.”
P: “ Kamu belum menuliskan hasilnya?”
S4: “Belum”
4b (Nomor 4b tidak dijawab oleh S4)
P:”Luas segiempat apa yang kamu gunakan untuk menyelesaikan
soal tersebut?”
S4:” Luas persegi panjang?”
P:”Persegi panjang saja atau ada yang lain?”
S4:”Persegi panjang dan persegi.”
P:”Perseginya dari yang mana? Kan di soal diketahui dinding
samping kanan rumah panjang dan lebarnya 9 m dan 6m,
dinding depan rumah panjang dan lebarnya 8m dan 6m, lalu
ada satu jendela panjang dan lebarnya adalah 2m dan 1m. Nah
luas perseginya dari mana?. Coba persegi panjangnya yang
mana?”
S4:”Yang ini mbak.”
P:”Yang luas dinding samping kanan rumah?”
S4:”Iya”
P:”Dinding depan rumahnya apa?Persegi atau persegi panjang?”
S4:”Persegi panjang.”
P:”Terus jendelanya apa? persegi panjang atau persegi?”
S4:”Enggak tahu.”
P:”Tahu bedanya persegi dengan persegi panjang tidak?”
S4:”Tahu tapi lupa e.”
P:”Gimana?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
233
S4:” Persegi panjang panjangnya beda dengan panjang yang
lain.”
P:”Maksudmu panjangnya beda sama lebarnya?”
S4:”Heem”
P:”Terus kalau persegi?”
S4:”Sama”
P:”Terus tadi kamu mengatakan luas persegi, persegi yang
mana?”
S4:”Persegi bukan ini?”
P:”Menurutmu persegi tidak yang depan? Panjangnya 8m dan
lebarnya 6m?”
S4:”Enggak”
P:”Apa?”
S4:” Persegi panjang.”
P:”Terus jendelanya?”
S4:”Persegi panjang.”
P:”Terus tadi kamu ngatakan persegi, persegi yang mana?”
S4:”Tidak ada.”
P:”Berarti yang ada apa?”
S4:”Persegi panjang.”
P:”Kalau kamu menyelesaikan soal matematika, kamu lebih
condong menyelesaikan dengan rumus atau pemahaman
konsep?”
S4:”Dikasih rumus yang ngerti.”
P:”Berarti pakai rumus? Kalau pemahamannya tidak ngerti?”
S4:”Heem”
P:”Berarti kamu lebih paham kalau mengerjakannya pakai
rumus? Kalau rumusnya lupa gitu gak bisa ngerjain?”
S4:”Enggak.”
P:”Sama sekali tidak bisa?”
S4:”Iya.”
P:”Enggak mencoba dengan pemahamanmu? Berarti terpaku
dengan rumus gitu?”
S4:”Heem”
P:”Kenapa kamu lebih suka mengafalkan rumus daripada
memahami?”
S4:”Karena dijelasin, ibuknya memberitahunya gampang.”
P:”Lebih gampang pakai rumus gitu daripada pemahaman?”
S4:”Heem”
S5 1a
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
234
Berikut merupakan petikan wawancara S5 dalam menyelesaikan
soal nomor 1a.
P: “Jelaskan nomor 1a bagaimana penyelesaianmu.”
S5: “Ini itu mencari luas persegi panjang. Persegi panjang itu
panjang kali lebar. 12cm dikali 9cm hasilnya 108cm2.”
P: “Berarti dalam soal 1a kamu tahu yang ditanyakan apa dan
yang diketahui apa.”
S5: “Iya”
P: “Yang diketahui apa saja disitu?”
S5: “Diketahuinya luas persegi panjang.”
P: “Yang diketahui lho…”
S5: “Panjang sama lebar persegi panjang.”
P: “Panjangnya berapa?”
S5: “ Panjangnya 12cm.”
P: “Lebarnya?”
S5: “Lebarnya 9cm.”
P: “Terus yang ditanya apa tadi?”
S5: “Luas persegi panjang.”
P: “Berarti kamu paham ya maksud soalnya ya?”
S5: “Iya”
P: “Kenapa kamu tidak menuliskan yang diketahui dan yang
ditanya?”
S5: “Lupa”
1b
Berikut merupakan petikan wawancara S5 dalam menyelesaikan
soal nomor 1a.
P: “Sekarang nomor 1b. Informasi apa yang kamu peroleh di soal
1b.”
S5: “Harus mencari luas daerah yang diarsir.”
P: “Itu yang ditanya. Yang diketahui apa saja?”
S5: “Em…diagonal, terus…”
P: “Disitu kamu lihat bangun datar apa saja?”
S5: “Bangun persegi panjang dan layang-layang.”
P: “Selanjutnya bagaimana?”
S5: “Caranya luas persegi panjang dikurangi luas layang-
layang.”
P: “Terus langkah selanjutnya bagaimana?”
S5: “Kalau menurutku luas persegi panjang itu 10cm dikali 6cm.”
P: “10cm dan 6cm kamu peroleh dari mana?”
S5: “Dari ini sama ini (menunjuk pada gambar)”
P: “Selanjutnya?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
235
S5: “selanjutnya hasilnya kan 60cm2. Habis itu cari luas layang-
layang. 10cm dikali 6cm dibagi 2. Hasilnya 30cm.”
P: “Saya tanya lagi, 10cm dan 6cm itu dari mana?”
S5: “Ini juga (menunjuk pada gambar)”
P: “Selanjutnya bagaimana ?”
S5: “Hasil luas persegi panjang dikurangi hasil luas layang-
layang. Jadinya 60cm2 dikurangi 30cm2 sama dengan 30cm2.
P: “Kamu yakin tidak dengan dengan jawabanmu?”
S5: “Belum begitu.”
P: “Kenapa?”
S5: “Em…kayaknya ada yang salah.”
P: “Kira-kira menurutmu yang salah bagian mana?”
S5: “Panjang sama lebarnya persegi panjang, alas sama
tingginya layang-layang, eh…diagonal 1 dan diagonal 2 nya.”
P: “Terus kira-kira menurutmu pembenarnnya bagaimana kalau
misalnya kamu belum yakin.”
S5: “Itu seharusnya 10cm yang persegi panjang itu 16cm dikali
6cm.”
P: “Kenapa kamu menuliskan disini 10cm kali 6cm padahal kamu
bisa menjelaskan kalau panjannya itu 16.”
S5: “Itu, kan harusnya 10 cm baru separonya. Separuhnya lagi
ada 6. Berarti 10 ditambah 6.”
P: “Tapi kenapa kemarin kamu jawabnya 10 sama 6.”
S5: “Aku kira 10 itu seluruhnya gini (sambil menunjuk gambar),
ternyata Cuma setengah doing.”
P: “Terus diagonalnya bagaimana ?”
S5: “Diagonalnya ternyata sama kayak persegi panjang.”
P: “Bagaimana?”
S5: “Yang 10 cm itu harusnya 16cm yang 6cm itu harusnya 12
cm.”
P: “Kenapa kamu tidak menuliskan diketahui dan ditanya?”
S5: “Lupa juga.”
2a
Berikut merupakan petikan wawancara S5 dalam menyelesaikan
soal nomor 2a.
P: “Selanjutnya nomor 2a, b, c, dan d. Coba kamu jelaskan satu
persatu. Informasi apa yang kamu peroleh dari soal ini.”
S5: “Tinggi jajargenjang, terus ini alasnya (menunjuk gambar).”
P: “Apa lagi yang diketahui?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
236
S5: “Sudut, eh sisi A sama B sama panjang sisi D sama C.”
P: “Sisi A sama B atau sisi AB?”
S5: “ Sisi AB. Sisi AB sama panjang sisi DC. Sama panjang.”
P: Apanya yang sama panjang?”
S5: “Sisi AB dan sisi DC sama panjang.”
P: “Kenapa sama panjang?”
S5: “Karena…soalnya atas bawah.”
P: “Atas bawahnya bagaimana maksudnya?”
S5: “Ini sisi A sama B, D sama C posisinya atas bawah.”
P: “Kalau atas bawah samanya kenapa?”
S5: “Em…binggung.”
P: “Oke, coba selanjutnya jelaskan cara kamu menyelesaikan soal
nomor 2a dulu.”
S5: “Menurutku itu mencari nilai x. Itu 3x ditambah 4cm sama
dengan 5x dikurangi 16.”
P: “Itu kamu menulisnya plus?”
S5:”Plus”
P: “Plus? Kamu salah soal ya?”
S5: “Iya”
P: “Terus bagaimana?”
S5: “Terus 3x ditambah 4 sama dengan 5x harusnya dikurang,
dikurangi 16. Terus 5x dikurangi 3x sama dengan 6 em ini
harusnya ditambah. Em ditambah atau dikurang ya? Terus 16
dikurangi 4. Ini jadinya 2x dikurangi x sama dengan 16
kurangi 4. Jadi x nya kalau menurutku 12.
P: “ Saya mau tanya dulu, 3x +4= 5x+16 kamu beri tanda sama
dengan karena apa?”
S5: “Karena kalau kata bu guru disamakan dulu baru dihitung.”
P: “Mau tanya , ini kan kamu menulis 5x-3=16-4 nah terus
dibawahnya 2x-x. Men x nya itu dapat dari mana?”
S5: “Dari x nya 3. Aku kira x nya 3 itu diturunin lagi.”
2b
Berikut merupakan petikan wawancara S5 dalam menyelesaikan
soal nomor 2b.
P: “Selanjutnya nomor 2b.”
S5: “Jadinya, kalau menurutku 2x ditambah 16 sama dengan 2
dikali 12 ditambah 16. Hasilnya 24 ditambah 16. Jadinya 40.”
P: “Ini 2x+16. 2x nya dari mana?”
S5: “Dari ini (menunjuk 2x-x)”
P: “Terus plus 16nya dari?”
S5: “Dari ini (menunjuk 5x+16.)”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
237
2c
Berikut merupakan petikan wawancara S5 dalam menyelesaikan
soal nomor 2c.
P: “Sekarnag yang 2c coba kamu jelaskan. Yang ditanyakan
apa?””
S5: “Luas jajargenjang”
P: “Bagaimana?”
S5: “40 dikali 20cm sama dengan 80cm.”
P: “Itu alasnya yang mana?”
S5: “Yang ini (menunjuk sisi AB). Alasnya dari sisi AB.”
P: “Terus tingginya?”
S5: “Dari soal.”
P: “Kamu mengalami kesulitan tidak dalam mengerjakan soal 2a,
b, dan c?”
S5: “Yang mencari x masih binggung.”
P: “Kamu yakin tidak dengan jawabanmu?”
S5: “Belum begitu.”
P: “Kenapa?”
S5: “karena kayaknya yang a salah.”
2d
Berikut merupakan petikan wawancara S5 dalam menyelesaikan
soal nomor 2d.
P: “Sekarang nomor 2d coba.”
S5: “Konsep yang digunakan itu ada perkalian, penjumlahan,
pengurangan.”
P: “Saya mau tanya, ada materi matematika lain tidak yang
berhubungan dengan penyelesaian soal ini?”
S5: “Ada PLSV.”
P:”PLSV itu kamu gunakan untuk apa?”
S5:”Mencari x.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
238
P: “Saya mau tanya kenapa tidak dituliskan di tanya dan
diketahui?”
S5: “Soalnya dari awal tidak ditulis jadi selanjutnya juga tidak
aku tulis.”
P: “Di 2d ini kamu bisa menjelaskan konsep apa saja yang kamu
gunakan. Tapi kenapa disini kamu tidak mengisinya?”
S5: “Soalnya dijelasin sama teman. Jadi tahu setelah dijelasin
sama teman.”
3a
Berikut merupakan petikan wawancara S5 dalam menyelesaikan
soal nomor 3a.
P: “Selanjutnya nomor 3. Jelaskan cara penyelesaianmu. Apa saja
yang diketahui?”
S5: “Keliling kebun Pak Karto adalah 54m. Kebunnya
menghasilkan 4kg untuk setiap 2m2. Pak Karto menjual hasil
panennya seharga 486.000. Pak karto ingin mendapatkan
keuntungan 25%.”
P: “Selanjutnya jelaskan caranya menyelesaikan soal nomor 3a.”
S5: “Ini ngawur. Belum tahu panjang sama lebarnya.”
P: “Kenapa kamu tidak menuliskan angka 18 dan 9, kenapa tidak
angka lain begitu?
S5: “Gak papa hehehe (meringis)”
P: “Kenapa ngawur?”
S5: “Binggung “
P: “Binggungnya dibagian mana?”
S5: “Mencari panjang dan lebarnya. Karena yang baru ketemu
baru kelilingnya doang. Jadi mencari panjang dan lebarnya
itu binggung caranya biar ketemu.”
P: “Tadi tadi kamu mengatakan cuma keliling yang diketahui.
Yakin cuma keliling yang diketahui?.Atau ada informasi lain
yang digunakan untuk menghitung panjang dan lebar. “
S5: “4kg untuk setiap 2m.”
P: “Itu untuk apanya?”
S5: “Itu hasil panennya.”
P: “Ada informasi selain keliling tidak untuk mencari panjang dan
lebar?”
S5: “Tidak ada.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
239
3b
Berikut merupakan petikan wawancara S5 dalam menyelesaikan
soal nomor 3b.
P: “Sekarang nomor 3b coba jelaskan.”
S5: “Hasil luasnya tadi dibagi 2 terus dikali 4.”
P: “Dibagi 2 dikali 4 itu bagaimana?”
S5: “Kan 4kg untuk setiap 2m nya. 162 itu dibagi 2, terus hasilnya
81 dikali 4. 4 itu 4kg nya. Jadi biar jadi kgnya.”
3c
Berikut merupakan petikan wawancara S5 dalam menyelesaikan
soal nomor 3c.
P: “Sekarang yang 3c coba jelaskan. Ini 12.150 dibagi 4 itu
maksudnya bagimana ya?”
S5: “Oh ini harga, jadi ya kalau mau mendapatkan keuntungan
yang diinginkan itu 12.150 per 4kg nya.”
P: “Yang saya tanyakan 12.150 dari mana ?”
S5: “486.000 dibagi 4. Eh iya 4.”
P: “Dibagi 4, terus ketemu 12.150 terus dibagi 4 kg itu?”
S5: “Tidak-tidak dibagi.”
P: “Terus bagaimana?”
S5: “Jadi per 4 kg itu harganya 12.150.”
P: “Iya, yang saya tanyakan 12.150 itu dari mana?”
S5: “Dari harga 486.000 dibagi 4.”
P: “4 nya dari mana?”
S5: “Dari 4kg ini.”
P: “ Yang ditanyakan di soal 3c itu apa ?”
S5: “ Berapa harga perkiligram singkong yang harus dijual Pak
Karto supaya mendapatkan keuntungan yang diinginkan.”
P: “Berati kalau seperti ini per berapa?”
S5:” Per kg.”
P: “Iya perkg, tapi perberapa kg?”
S5: “4kg”
3d (Nomor 3d tidak dijawab oleh S5)
Berikut merupakan petikan wawancara S5 dalam menyelesaikan
soal nomor 3d.
P: “Terus nomor 3d bagaimana cara menyelesaikannya?”
S5: “Konsepnya itu kalau aku ada perkalian dan pembagian.”
P: “Menurutmu disitu ada materi matematika lain yang
berhubungan untuk menyelesaikan soal ini?”
S5: “untung”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
240
P: “Itu termasuk materi apa?”
S5: “Em, tentang apa ya. Em…lupa.”
P:”Perkalian dan pembagiannya untuk apa?”
S5:”Untuk mencari luas sama buat mengetahui berapa kilo. Kilo
singkong yang mau dipanen.”
P: “Nomor 3 juga kamu tidak menuliskan diketahui dan ditanya
karena alasan yang sama?”
S5: “Iya”
P: “Yang 3d kamu bisa menjelaskan, tetapi kenapa kamu tidak
menuliskannya?”
S4:”Soalnya buru-buru mengerjakan soal nomor 4.”
P: “Kamu mengalami kesulitan tidak pada soal 3a, b,c, dan d?”
S5: “ Iya, untuk mencari panjang sama lebarnya.”
P: “Kenapa sulit?”
S5: “Karena tidak tahu caranya untuk nemuin ini.”
P: “Selain itu?”
S5: “Cara mencari supaya mendapatkan keuntungan.”
P: “Dari soal ini kamu yakin tidak dengan jawabanmu?”
S5: “Belum”
P: “Kenapa?”
S5: “Karena dari awal sudah salah sudah ngawur jadi seterusnya
salah.”
4a
Berikut merupakan petikan wawancara S5 dalam menyelesaikan
soal nomor 4a.
P: “Terus nomor 4 coba jelaskan bagaimana cara
penyelesaianmu. Yang ditanya apa dan yang diketahui apa?”
S5: “ Yang ditanya berapa kg cat yang dibutuhkan Pak Yaya
untuk mengecat ulang dinding bagian depan dan samping
kanan rumah.”
P: “ Yang diketahui apa?”
S5: “Yang diketahuinya itu panjang dan lebar dinding samping
rumah tersebut adalah 9m dan 6m. panjang dan lebar dinding
depan rumah tersebut adalah 8m dan 6m. pada dinding depan
rumah Pak Yaya terdapat satu jendela yang berbentuk persegi
panjang dengan panjang dan lebar yaitu 2 dan 1m Diketahui
bahwa 2kg cat dapat mengecat dinding seluas 20m.”
P: “Bagaimana cara kamu menyelesaikannya?”
S5: “Kalau aku cari luas dinding samping dulu sama mencari luas
dinding depan.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
241
P: “Oke, bagaimana caranya?”
S5: “Dinding yang samping itu panjang dikali lebar. Jadi 9m
dikali 6m hasilnya 27m2. Luas dinding depannya 8m dikali 6m
sama dengan 24m2.”
P: “Oke, selanjutnya?”
S5: “ Habis itu, kalau aku hasil luas dinding samping sama depan
dijadiin satu, ditambah.”
P: “Oke, selanjutnya?”
S5: “Hasilnya 27m2 ditambah 24m2 sama dengan 51m2.”
P: “Oke selanjutnya bagaimana?. Apa yang ditanya. Ini baru
mencari luasnya. Terus yang ditanyakan disitu apa?”
S5: “Berapa kg cat yang dibutuhkan Pak Yaya untuk mengecat
ulang dinding bagian depan dan samping kanan.”
P: “Bagaimana caramu.”
S5: “Kalau aku 51 dibagi 20, eh dibagi 20. Dibagi 2. Udah gitu.”
P: “Terus hasilnya?”
S5: “25,5 kg.”
P: “Kamu mengalami kesulitan di nomor 4 ini tidak?. Kamu yakin
tidak dengan jawabanmu?”
S5: “Belum, kayaknya cara mencari kg cat yang ini salah.”
4b
Berikut merupakan petikan wawancara S5 dalam menyelesaikan
soal nomor 4b.
P: “Sekarang 4b coba jelaskan.”
S5: “Konsep-konsep yang digunakan dalam soal tersebut
konsepnya dikali sama ditambah sama dibagi.
P:”Luas segiempat apa yang kamu gunakan untuk menyelesaikan
soal nomor 4?”
S5:”Luas persegi panjang.”
P:”Luas persegi panjang itu digunakan untuk mencari apa?”
S5:”Em…besar sudut rumah?”
P:”Besar sudut rumah?”
S5:”Besar tembok rumah.”
P:”Maksudmu luas atau?”
S5:”Luas.”
P:”Oh luasnya. Terus ada penjumlahan dan perkalian itu untuk
menyelesaikan apa?”
S5:”Menyelesaikan luas dinding samping dan dinding depan.”
P: “Kamu tadi bisa menjelaskan konsep yang digunakan, tapi
kenapa tidak kamu tuliskan?”
S5: “Karena belum tahu sama lupa dan keburu-buru juga.”
P: “Kenapa kamu tidak menuliskan yang diketahui dan yang
ditanya?”
S5: “karena dari awal sudah tidak aku tulis.”
P:”Biasanya kalau kamu menyelesaikan soal matematika kamu
cenderung menghafalkan rumusnya atau memahaminya?”
S5:”Menghafalkan rumus.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
242
P:”Menghafalkan rumus karena apa?”
S5:”Karena lebih gampang kalau tau rumusnya.”
P:”Berarti kamu terpaku dengan rumus ya?”
S5:”Iya.”
S6 1a
Berikut merupakan petikan wawancara S6 dalam menyelesaikan
soal nomor 1a.
P: “Coba jelaskan cara kamu dalam menyelesaikan soal nomor
1a.”
S6: “Luas persegi panjang sama dengan p kali l sama dengan
12cm dikali 9cm sama dengan 108cm2.”
P: “Kamu paham maksud soalnya?. Yang diketahui apa dan yang
ditanya apa?”
S6: “Paham”
P: “Yang diketahui apa?”
S6: “Yang diketahui panjang, lebar terus sudah itu.”
P: “Panjangnya berapa?”
S6: “Panjangnya 12, lebarnya 9.”
P: “Yang ditanya apa?”
S6: “Luas bangun datar.”
P: “Kepana kamu tidak menuliskan ditanya dan yang diketahui?”
S6: “Karena udah terlanjur, tidak tahu waktu itu.”
1b
Berikut merupakan petikan wawancara S6 dalam menyelesaikan
soal nomor 1b.
P: “Selanjutnya yang nomor 1b.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
243
S6: “Luas yang diarsir sama dengan 6cm dikali 10cm sama
dengan 10 dikali 6cm sama dengan 16 cm.”
P: “Paham tidak dengan soalnya?. Yang diketahui apa dan yang
ditanya apa?”
S6: “Paham”
P: “Coba yang diketahui apa?”
S6: “Yang diketahui…em sudaha lupa.”
P: “Coba kamu lihat hasil pekerjaanmu. Kira-kira yang diketahu
apa?”
S6: “Yang diketahui panjang sama lebar.”
P: “Panjangnya dan lebarnya berapa?”
S6: “Binggung”
P: “Yang membuat kamu binggung apa?”
S6: “Binggung yang panjang sama lebarnya.”
P: “Disini kamu menuliskan 6 dikali 10. Nah 6 sama 10 itu
apanya?. Dari mana 6 dan 10 itu?”
S6: “Ini, sama yang ini (menunjuk 6cm dan 10cm pada gambar)
panjang sama lebarnya.”
P: “Kamu yakin tidak kalau panjang dan lebarnya itu?”
S6: “Yakin”
P: “Menurutmu panjangnya seberapa?”
S6: “ Yang ini (menunjuk gambar)”
P: “Segitu, lha itu seberapa? (menunjuk 10cm)”
S6: “Masih binggung mbak kalau mencari kayak gitu.”
P: “Binggungnya kenapa?memahami soalnya atau belum paham
materinya?”
S6: “Binggung memahami soalnya dan belum paham materinya.”
P: “Luas yang diarsir itu yang mana?”
S6: “Yang ini (menunjuk gambar yang diarsir)”
P: “ Di soal 1b itu ada berapa bangun datar?”
S6: “2”
P: “Bangun apa saja?”
S6: “Persegi, persegi panjang sama layang-layang.”
P: “Persegi panjangnya yang mana?”
S6: “Yang ini (menunjuk bangun datar persegi panjang)”
P: “Perseginya yang mana?”
S6 :”Em tidak ada mbak.”
P: “Terus apa lagi?”
S6: “Layang-layang.”
P: “Menurutmu caramu ini benar atau tidak?”
S6: “Tidak”
P: “Harusnya bagaimana?”
S6: “Luas yang diarsir sama dengan panjang kali lebar.”
P: “Panjang kali lebar itu luas apa?”
S6: “Luas persegi panjang”
P: “Terus nyambung tidak untuk menyelesaikan luas daerah yang
diarsir?”
S6: “Tidak”
P:” Harusnya bagimana?”
S6: “Masih binggung sih mbak kalau nyari kayak gitu.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
244
P: “ Tadi yang 1a kamu paham tapi kenapa yang 1b kamu tidak
paham padahal sama-sama merupakan bangun datar.”
S6: “Karena ada bangun datar layang-layang.”
P: “Karena ada bangun datar layang-layang sedangkan yang 1a
tidak ada jadi kamu binggung?”
S6: “Iya”
P: “Dari soal 1a dan 1b kamu mengalami kesulitan yang mana?”
S6: “Yang 1b.”
P: “Kesulitannya apa?”
S6: “Untuk mencari luas yang diarsir.”
2a
Berikut merupakan petikan wawancara S6 dalam menyelesaikan
soal nomor 2a.
P: “Sekarang nomor 2a, 2b, 2c, dan 2d.
P: “Informasi apa yang kamu dapatkan dari soal tersebut.”
S6: “Binggung kalau mencari kayak gitu.”
P: “Coba kamu jelasin jawabanmu.”
S6: “Kalau yang a belum sempat diisi.”
2b
Berikut merupakan petikan wawancara S6 dalam menyelesaikan
soal nomor 2b.
P: “Yang b?”
S6: “ Kalau b 5x diurangi 16cm.”
P: “5x-16 cm itu jawabannya?”
S6: “Iya”
P: “Yakin jawabannya itu?”
S6: “Yakin”
P: “Kenapa kamu menjawab panjang AB itu 5x-16 cm?”
S6: “Masih binggung cari panjang AB mbak.”
2c
Berikut merupakan petikan wawancara S6 dalam menyelesaikan
soal nomor 2c.
P: “Yang c coba. Yang c bagaimana?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
245
S6: “Luas jajargenjang sama dengan alas dikali tinggi sama
dengan 5x-16 cm dikali 3x+4cm sama dengan 260.”
P:” Nah, 260 cm itu dari mana?”
S6: “Dari 5x-16cm dikali 3x+4cm.”
P: “ Yakin jawabannya 260?”
S6: “Yakin”
P: “Kenapa kamu tidak menuliskan diketahui dan ditanya?”
S6: “Nomor 1 sama 2 sudah terlanjut.”
P: “Sebenarnya kamu tahu tidak yang diketahui dari soal ini?”
S6: “Yang diketahui tinggi terus panjang AB.”
P: “Berapa?”
S6: “5x-16cm dan panjang DC 3x+4cm”
P: “Kamu mengalami kesulitan tidak dalam menyelesaikan soal
ini?”
S6: “Mengalami”
P: “Apa kesulitannya?”
S6: “Untuk mencari nilai x panjang AB”
P: “Terus?
S6: “ Terus yang c.”
2d
Berikut merupakan petikan wawancara S6 dalam menyelesaikan
soal nomor 2d.
P: “Yang 2d?”
S6: “Binggung juga”
P: “Kamu binggung dibagian mananya?”
S6: “Untuk mencari alas sama tinggi.”
P:”Di soal nomor 2 ini menurutmu ada materi matematika lain
tidak yang bisa kamu gunakan untuk menyelesaikan soal
tersebut?”
S6:”Ada”
P:”Apa?”
S6:”PLSV”
P:”Bua tapa?”
S6:”Buat mencari xnya.”
P:”Tadi kan kamu mengatkan ini berkaitan dengan PLSV. Nah
mana yang menunjukkan kalau soal ini berkaitan dengan
PLSV?”
S6:”(3x+4)cm sama (5x-16)cm”
P:”xnya itu apanya?”
S6:”Variabel.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
246
3a
Berikut merupakan petikan wawancara S6 dalam menyelesaikan
soal nomor 3a.
P: “Terus yang nomor 3. Coba kamu jelaskan.”
S6: “Diketahui keliling kebun Pak Karto adalah 54cm. Ditanya
dari hasil penjualan tersebut Pak Karto ingin mendapatkan
keuntungan sebesar 25%. Tentukan a. Luas kebun singkong
Pak Karto.”
P: “Bagaimana cara kamu mencari luas kebun Pak Karto?”
S6: “Aku nyarinya sisi kali sisi.”
P: “Kebun Pak Karto bentuknya apa?”
S6: “Persegi panjang.”
P: “Yakin tidak bahwa rumus luas persegi panjang itu sisi kali
sisi?”
S6: “Tidak yakin.”
P: “Menurutmu harusnya apa?”
S6: “Panjang kali lebar.”
P: “Panjang kali lebarnya di soal sudah diketahui belum?”
S6: “Belum”
P: “Kamu dapat 9 dikali 9 dari mana?”
S6: “Cuma ngarang aja mbak.”
P: “Kenapa mengarang?”
S6 : “Karena tidak dong.”
3b
Berikut merupakan petikan wawancara S6 dalam menyelesaikan
soal nomor 3b.
P: “Selanjutnya yang 3b.”
S6: “Berapa kg singkong yang diperoleh Pak Karto. 4kg singkong
dikali 4kg sama dengan 16kg singkong.”
P: “Coba jelaskan 4kg singkong dikali 4kg singkong jadinya 16.
4kg dari mana?”
S6: “Binggung, semuanya binggung.
P:”Kenapa untuk mencari luas kebun Pak Karto kamu mengalikan
sisi dikali sisi?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
247
S6:”Belum paham.”
3c
Berikut merupakan petikan wawancara S6 dalam menyelesaikan
soal nomor 3c.
P: “Yang 3c coba.”
S6: “4kg dikali 486.000”
P: “Dari mana kamu memperoleh ide tersebut?”
S6: “Dari sini menghasilkan 4kg singkong untuk setiap 2m2.”
P: “Terus kenapa kamu mengalikan dengan 486.000?”
S6:”Kalau di SD dulu mengajarinya emang kayak gitu.”
P: “Bagaimana mengajarinya?”
S6 :” Ya 4kg dikali 486.000.”
P: “Oh iya kenapa yang 4kg dan 486.000 kamu coret karena
apa?”
S6: “Bisa dibagi.”
P: “Kenapa kamu membaginaya?”
S6: “Karena kepingin aja.”
3d
Berikut merupakan petikan wawancara S6 dalam menyelesaikan
soal nomor 3d.
P: “Yang nomor 3d?”
S6: “Juga binggung kalau cari konsep-konsep.”
P: “Coba kamu jelasin jawabanmu yang 3d.”
S6 :”Aku menjawabnya adalah 1kg dikali 12.000.”
P: “1kg dikali 12.000 itu dari mana?”
S6: “Binggung juga.”
P:”Untuk nomor 3 ini ada materi matematika lain tidak yang
berhubungan untuk menyelesaikan soal nomor 3 ini?”
S6:”Binggung”
P:”Binggung, berarti kamu tidak tahu ada materi matematika lain
tidak yang digunakan untuk menyelesaikan soal ini?”
S6:”Iya.”
P: “Dari soal ini kamu mengalami kesulitan tidak?”
S6: “Mengalami”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
248
4a
Berikut merupakan petikan wawancara S6 dalam menyelesaikan
soal nomor 4a.
P: “Sekarang coba jelaskan yang nomor 4.”
S6 :”Diketahui bahwa 2kg cat dapat mengecat dinding seluas
20m2. Ditanya berapakah kg cat yang dibutuhkan Pak Yaya
untuk mengecat ulang dinding bagian depan dan samping
kanan rumahnya?”
P: “Terus?”
S6: “2kg cat dapat dinding seluas 20m2. Sama dengan 9 dikali 6.
Ini juga ngawur juga masih binggung juga”
P: “Coba kamu jelaskan pelan-pelan.”
S6: “9 dikali 6 dikali 8 dikali 2 dikali 1.”
P :”9, 6, 8, 2 dan 1 itu dapat dari mana?”
S6: “Juga bingging sih mbak cari kayak gitu.”
P : “Jawabanmu selanjutnya bagimana?”
S6: “19 dikali 6 sama dengan 54 dikali 16 sama dengan 324 kg
cat yang dibutuhkan Pak Yaya untuk mengecat ulang
dinding bagian depan dan samping kanan rumah.
P: “ Yakin tidak dengan jawabanmu?”
S6: “Yakin eh belum lumayan yakin sih mbak.”
4b
Berikut merupakan petikan wawancara S6 dalam menyelesaikan
soal nomor 4b.
P: “Coba kamu jelaskan yang 4b.”
S6: “Konsep yang digunakan adalah juga binggung mbak kalai
cari konsep.”
P:”Soal nomor 4, menurutmu ada luas segiempat apa saja yang
digunakan untuk menyelesaikan soal nomor 4?”
S6:”Luas persegi panjang.”
P:”Luas persegi panjang. Hanya luas persegi panjang saja?”
S6:”Ada luas persegi”
P:” Luas perseginya ditunjukkan yang mana?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
249
S6:”Untuk mengecat samping kanan rumah?”
P:”Persegi atau persegi panjang? kan disoalnya ini ada panjang
dan lebar ada 9m dan 6 m, 8m dan 6m, dan 2m dan 1 m. Nah
mernurutmu itu luas apa ?Luas persegi panjang saja atau luas
persegi juga?”
S6:” Cuma luas persegi panjang.”
P:”Biasanya kalau kamu menyelesaikan soal matematika lebih
condong pakai rumus atau pemahaman konsep?”
S6:” Pakai rumus.”
P:”Kenapa pakai rumus?”
S6:”Karena pengen tahu rumusnya aja.”
P:” Kalau memahami rumus dan memahami konsep lebih mudah
yang mana?”
S6:”Memahami rumus.”
P: “Kamu mengalami kesulitan tidak dalam menyelesaikan soal
ini?”
S6: “Mengalami?”
P: “Yang bagian mana?”
S6: “Yang ditanya berapa kg cat yang dibutuhkan Pak Yaya untuk
mengecat ulang dinding bagian depan dan samping kanan
rumahnya.
P: “Hanya yang ditanya saja?”
S6: “Sama yang b yang ditanya konsep-konsep yang digunakan.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI