18
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kabupaten Labuhanbatu Utara merupakan salah satu Kabupaten dari pemekaran Kabupaten Labuhanbatu menjadi 3 kabupaten yaitu Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan dan Labuhanbatu Utara.Pemb entukan Kabupaten Labuhanbatu Utara didasarkan pada hal - hal berikut ini : 1. Surat Keputusan DPRD Labuhanbatu No. 63 Tahun 2005 tanggal 31 Oktober 2005 tentang Persetujuan DPRD Labuhanbatu Terhadap Pembentukan Kabupaten Labuhanbatu, Kabupaten Labuhanbatu Utara dan Kabupaten Labuhanbatu Selatan 2. Surat Keputusan DPRD Labuhanbatu No. 63a Tahun 2005 tanggal 31 Oktober 2005 tentang Penetapan ibukota Kabupaten Labuhanbatu Selatan 3. Surat Keputusan DPRD Labuhanbatu No. 63b Tahun 2005 tanggal 31 Oktober 2005 tentang Ke sanggupan Dukungan Dana dari Kabupaten Labuhanbatu (induk) untuk Labuhanbatu Utara dan Kabupaten Labuhanbatu Selatan 4. Keputusan Bupati Labuhanbatu No. 135/226/PEM/2005 tanggal 10 Maret 2005 tentang Penetapan Ibbukota Kabupaten Labuhanbatu Utara dan Kabupaten Labuhanbatu Selatan 5. Surat Bupati Labuhanbatu No. 135/2698/Pem/2005 tanggal 1 November 2005 perihal Mohon Persetujuan Pemekaran Kabupaten Labuhanbatu U tara dan Kabupaten Labuhanbatu Selatan ANALISIS KOMODITAS UNGGULAN KABUPATEN LABUHANBATU UTARA | 1

analisis komoditas unggulan labura

Embed Size (px)

DESCRIPTION

analisis komoditas unggulan labura

Citation preview

Page 1: analisis komoditas unggulan labura

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kabupaten Labuhanbatu Utara merupakan salah satu Kabupaten dari pemekaran

Kabupaten Labuhanbatu menjadi 3 kabupaten yaitu Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan dan

Labuhanbatu Utara.Pemb entukan Kabupaten Labuhanbatu Utara didasarkan pada hal - hal

berikut ini :

1. Surat Keputusan DPRD Labuhanbatu No. 63 Tahun 2005 tanggal 31 Oktober 2005

tentang Persetujuan DPRD Labuhanbatu Terhadap Pembentukan Kabupaten Labuhanbatu,

Kabupaten Labuhanbatu Utara dan Kabupaten Labuhanbatu Selatan

2. Surat Keputusan DPRD Labuhanbatu No. 63a Tahun 2005 tanggal 31 Oktober 2005

tentang Penetapan ibukota Kabupaten Labuhanbatu Selatan

3. Surat Keputusan DPRD Labuhanbatu No. 63b Tahun 2005 tanggal 31

Oktober 2005 tentang Ke sanggupan Dukungan Dana dari Kabupaten Labuhanbatu (induk)

untuk Labuhanbatu Utara dan Kabupaten Labuhanbatu Selatan

4. Keputusan Bupati Labuhanbatu No. 135/226/PEM/2005 tanggal 10 Maret 2005 tentang

Penetapan Ibbukota Kabupaten Labuhanbatu Utara dan Kabupaten Labuhanbatu Selatan

5. Surat Bupati Labuhanbatu No. 135/2698/Pem/2005 tanggal 1 November 2005 perihal

Mohon Persetujuan Pemekaran Kabupaten Labuhanbatu U tara dan Kabupaten

Labuhanbatu Selatan

6. Keputusan DPRD Provinsi Sumatera Utara No. 1/K/2006 tanggal 12 Januari 2006

tentang Persetujuan Pemekaran Kabupaten Labuhanbatu

7. Surat Gubernur Sumatera Utara No. 903/035.K/2006 tanggal 26 Januari

2006 tentang Bantuan Dana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah provinsi

Sumatera Utara Bagi calon Kabupaten Labuhanbatu Utara dan Kabupaten Labuhanbatu

Selatan di wilayah Provinsi Sumatera Utara

8. Keputusan DPRD Kabupaten Labuhanbatu No. 08 Tahun 2008 tanggal 5 Mei tentang

Dukungan Dana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Labuhanbatu

(induk) Bagi calon Kabupaten Labuhanbatu Utara dan Kabupaten Labuhanbatu Selatan di

Kabupaten Labuhanbatu

9. Keputusan Bupati Labuhanbatu No. 903/452/Pem/2007 tanggal 27 Desember 2007

tentang Dukungan Dana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten

Labuhanbatu (induk) Bagi calon Kabupaten Labuhanbatu Utara dan Kabupaten Labuhanbatu

Selatan di Kabupaten Labuhanbatu.

ANALISIS KOMODITAS UNGGULAN KABUPATEN LABUHANBATU UTARA | 1

Page 2: analisis komoditas unggulan labura

Pembangunan di Kabupaten LabuhanBatu Utara Provinsi Sumatera Utara yang

berlangsung secara menyeluruh dan berkesinambungan telah meningkatkan perekonomian

masyarakat. Pencapaian hasil-hasil pembangunan yang sangat dirasakan masyarakat yang

tidak terlepas dari usaha keras secara bersama-sama antara pemerintah dan masyarakat.

Potensi daerah dan kekayaan alam dapat dilihat sebagai keunggulan komparatif bagi daerah,

namun di sisi lain berbagai kendala seperti sumber daya manusia dan sumber modal untuk

memanfaatkan potensi tersebut masih dihadapi oleh penentu kebijakan baik di tingkat

Provinsi maupun di tingkat daerah kabupaten/kota. Akibatnya kondisi perekonomian

masyarakat secara umum belum mencapai tingkat pemerataan pendapatan yang sama dan

masih ditemui kekurangan, diantaranya kesenjangan antar wilayah kabupaten/ kota dalam

pencapaian tingkat perekonomian.

1. Keadaan geografi

Kabupaten labuhanbatu utara merupakan daerah yang berada dikawasan pantai timur

utara.Secara geografis kabupaten labuhanbatu utara berada pada 1058’-2050 LU,99025’-

100005 BT dengan ketinggian 0-700m diatas permukaan laut.

Kabupaten labuhanbatu utara menempati area seluas 354.850 Ha yang terdiri dari 8

kecamatan dan 90 desa atau kelurahan.

Area kabupaten LabuhanBatu Utara disebelah Utara berbatasan dengan Asahan dan Selat

Malaka,diseelah selatan berbatasan dengan LabuhanBatu dan Padang Lawas Utara,disebelah

barat berbatasan dengan kabupaten Tapanuli Utara dan Tobasa dan disebelah timur

berbatasan dengan kabupaten Labuhanbatu .

2. Iklim

Seperti umumnya daerah‐daerah lainnya yang berada di kawasan Sumatera Utara, Kabupaten

Labuhanbatu Utara termasuk daerah yang beriklim tropis. Daerah ini memiliki 2 musim yaitu

musim kemarau dan musim hujan. Musim kemarau dan musim hujan biasanya ditandai

dengan sedikit banyaknya hari hujan dan volume curah hujan pada bulan terjadinya musim.

Selama tahun 2010,rata‐rata hari hujan di Kabupaten

3. Pemerintahan

Pemerintahan labuhanbatu utara dipimpin oleh seorang bupati .Kabupaten labuhanbatu utara

terdiri atas 8 kecamatan yang terbagi menjadi 90 desa.

Jumlah pegawai negeri sipil di labuhanbatu utara pada tahun 2014 sebanyak 3.963 orang,

ANALISIS KOMODITAS UNGGULAN KABUPATEN LABUHANBATU UTARA | 2

Page 3: analisis komoditas unggulan labura

4. Penduduk

Berdasarkan sensus penduduk tahun 2010 ,penduduk labuhanbatu utara berjumlah 330.701

jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar 93 jiwa per km2.

Jumlah penduduk terbanyak adalah di Kualuh Hulu yaitu sebanyak 64.600 jiwa dengan

kepadatan penduduk 101 jiwa per km2sedangkan penduduk paling sedikit berada pada

kecamatan kualuh leidong sebanyak 28.457 jiwa dengan kepadatan penduduk 84 jiwa per

km2.

Kecamatan Kualuh selatan merupakan kecamatan yang paling padat penduduknya dengan

kepadatan 162 per km2 dan Kecamatan Aek Natas merupakan kecamatan dengan kepadatan

penduduk terkecil yaitu 49 jiwa per km2.

5. Ketenagakerjan

Jumlah pencari kerja yang terdaftar di dinas tenaga kerja labuhanbatu utara pada tahun 2014

iyalah 914 orang .Sebagian besar merupakan tamatan SLTA keatas,dari seluruh pencari kerja

belum ada yang ditempatkan.

6. Pendidikan

Pada tahun 2014, jumlah Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang ada di Kabupaten

Labuhanbatu Utara sebanyak 251 unit, dengan 3.246 orang guru dan 42.710 murid.

Sedangkan sekolah SD Swasta ada sebanyak 37 unit dengan jumlah guru 3 32 orang dan

jumlah murid 5.759 orang. Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) yang ada sebanyak

26 unit, dengan 681 orang guru dan 9.509 murid. Sedangkan sekolah SMP Swasta ada

sebanyak 20 unit dengan jumlah murid sebanyak 2.428 orang dan guru sebanyak 246 orang.

Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) yang ada sebanyak 8 unit, dengan 398 orang guru

dan 5.239 Murid . Sedangkan sekolah SMA Swasta ada sebanyak unit dengan jumlah

murid sebanyak 1.507 orang dan guru sebanyak 153 orang.

7. Kesehatan

Dikabupaten labuhanbatu utara terdapat satu rumah sakit umum daerah ,18

puskesmas,156 posyandu,15 klinik dan 73 polindes yang tersebar di 8 kecamatan.

1.2 TUJUAN PENELITIAN

1. Menentukan komoditi Unggulan di Kabupaten Labuhan Batu dengan menghitung LQ

pada tahun 2009-2011

2. Analisis produksi komoditi pertanian di kabupaten Labuhan Batu

ANALISIS KOMODITAS UNGGULAN KABUPATEN LABUHANBATU UTARA | 3

Page 4: analisis komoditas unggulan labura

1.3. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat kajian ini dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Mengetahui komoditi Unggulan di Kabupaten LabuhanBatu Utara

2. Memberikan masukan bagi pengambil keputusan / kebijakan terkait produk unggulan

LabuhanBatu Utara.

3. Memberikan data dan informasi tentang potensi produk unggulan Kabupaten

LabuhanBatu Utara.

1.4. TAHAPAN KAJIAN

Tahapan kajian ini dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Pengambilan sampel data untuk kajian.

2. Pengumpulan data

3. Analisis dengan metode LQ dan Pembahasan Hasil

ANALISIS KOMODITAS UNGGULAN KABUPATEN LABUHANBATU UTARA | 4

Page 5: analisis komoditas unggulan labura

BAB II

LANDASAN TEORI

Faktor – Faktor Yang Bisa Membuat Suatu Wilayah Memiliki Keunggulan

Komparatif (Comparative Advantage)

Faktor – faktor yang bisa membuat suatu daerah memiliki keunggulankomparatif

(comparative advantage) dapat berupa kondisi alam,yaitu suatu wilayahmemiliki keunggulan

komperatif karean salah satu factor atau gabungan dari beberapafaktor yang akan diuraikan

berikut ini. Faktor –faktor yang dapat membuat sesuatu wilayah memiliki keunggulan

komperatif dapat dikelompokan sebagai berikut.

1. Pemberian alam, yaitu karena kondisi alam akhirnya wilayah itu memilikikeunggulan

untuk menghasilkan suatu produk tertentu. Pemberian alam, antara laindeposit bahan

tambang (minyak, gas, emas, bijih besi, timah, dan lainya ) : kondisitanah yang khas

(misalnya tanah deli untuk produksi tembakau Deli); Pemandanganyang indah

(misalnya Danau Toba dan alam pegunungan Karo) ; serta potensi alam(misalnya air

terjun untuk pembangkit listrik dan sumber air panas untukpembangkit listrik)

2. Masyarakatnya menguasai teknologi mutakhir (menemukan hal-hal baru ) untu

jenisproduk tertentu, contoh masyarkat jepang, Amerika, dan Jerman.

3. Masyarakatnya menguasai keterampilan khusus, misalnya ukiran Jepara, ukiran

Balidan kain songket batu bara.

4. Wilayah itu dekat dengan pasar, misalnya lokasi pabrik batu bata di sekitar

lubukpakam dan Tanjung Morawa karean dekat dengan pasar, yaitu Medan.

5. Wilayah dengan aksebilitas yang tinggi, misalnya Singapura dengan lalu lintas

yangramai (baik darat, laut, maupun udara) membuat angkutan barang/ penumpang

bisa lebih cepat, tepat waktu, dan lebih murah karean banyak pilihan.

6. Daerah konsentrasi/sentradari suatu kegiatan sejenis, misalnya produksi sepatu

diCibaduyut (Jabar) dan sayur mayor di Tanah Karo. Daerah sentra bisa menjamin

kepastian adanya barang dalam kualitas dan kuantitas yang diinginkan dan ini bisa

menurunkan biaya pemasaran/ biaya transportasi.

7. Daerah agglomerasi dari berbagai kegiatan, yaitu memanfaatkan keuntungan

agglomerasi yaitu efisiensi dalam biaya produksi dan kemudahan dalam pemasaran.

ANALISIS KOMODITAS UNGGULAN KABUPATEN LABUHANBATU UTARA | 5

Page 6: analisis komoditas unggulan labura

8. Upah buruh yang rendah dan tersedia dalam julah yang cukup serta didukung

olehketerampilan yang memadai dan mentalitas yang mendukung. Pengertian

upahburuh yang rendah adalah relatif, artinya harus dikaitkan dengan produktifitas.

9. Mentalitas masyarakat yang sesuai untuk pembangunan: Jujur, terbuka, mau

bekerjakeras, dan disiplin sehingga lingkungan kehidupan aman, tertib, dan teratur.

Kondisimasyarakat seperti ini akan menjamin kelangsungan investasi, biaya investasi

danbiaya operasi yang lebih rendah dan efisien.

10. Kebijakan pemerintah, antara lain dengan menciptakan salah satu/beberapa

factoryang menciptakan keunggulan seperti disebutkan diatas. Ada juga cara yang

bisadilakukan pemerintah yaitu dengan memberikan subsidi. Selama pemerintah

masihmemberikan subsidi, keunggulan tersebut adalah keunggulan semu. Sistem

subsidini sering membuat pihak luar negeri, pembeli barang menuduh tidak fair

danmencurigai adanya praktik dumping (Robinson Tarigan, 2005)

Diskripsi Sepuluh Komoditas Unggulan

Di Labuhanbatu Utara terdapat berbagai komoditi hasil-hasil perkebunan,

sepertikaret, sawit, kakao, kelapa. Sedangkan komoditi sayur-sayuran dan buah-buahan

sepertijagung, ubi kayu, padi. Dari komoditi yang ada, didapati adasepuluh yang menjadi

komoditas unggulan Labuhan Batu yang terdiri dari terdiri dari :.

1. Padi Sawah

2. Padi Ladang

3. Kelapa sawit

4. Jagung

5. Karet

6. Kelapa

ANALISIS KOMODITAS UNGGULAN KABUPATEN LABUHANBATU UTARA | 6

Page 7: analisis komoditas unggulan labura

BAB III

METODOLOGI

Menurut Syafaat dan Supena (2000), konsep dan pengertian komoditas unggulan

dapat dilihat dari dua sisi yaitu sisi penawaran (supply) dan sisi permintaan (demand).Dilihat

dari sisi penawaran, komoditas unggulan merupakan komoditas yang palingsuperior dalam

pertumbuhanya pada kondisi biofisik, teknologi dan kondisi socialekonomi petani disuatu

wilayah tertentu. Kondisi social ekonomi ini mencakuppenguasaan teknologi, kemampuan

sumberdaya manusia, infrastruktur misalnya pasardan kebiasaan petani setempat

(Anonymous, 1995). Pengertian tersebut lebih dekatdengan location advantage, sedangakan

dilihat dari sisi permintaan, komoditas unggulanmerupakan komoditas yang mempunyai

permintaan yang kuat baik untuk pasardomestic maupun pasar international dan keunggulan

komperatif.Salah satu pendekatan untuk melihat sebaran komoditas pertanian

termasukternakan adalah menggunakan Location Quotient (LQ). LQ mengukur

konsentrasirelative atau derajat spesialisasi kegiatan ekonmi melalui pendekatan

perbandingan. Intidari model ekonomi basis menerangkan bahwa arah dan pertumbuhan

suatu wilayahditentukan oleh ekspor wilayah. Ekspor itu sendiri tidak terbatas pada bentuk

barangbarangdan jasa, akan tetapi dapat juga berupa pengeluaran orang asing yang berada

diwilayah tersebut terhadap barang-barang tidak bergerak (Budiharsono, 2001

danRusastra,2002)

3.1 Data dan Sumber Data

Untuk mengimplementasikan metode LQ dalam tulisan ini digunakan data arealpanen

tanaman pangan, hortikultura, perkebunan. Sumber datautama yang digunakan adalaah data

sekunder dari statistic Indonesia yang tersedia diBPS

3.2 Analisis Data

a. Insert Data

PRODUKSI SEKTOR PERTANIAN DI KABUPATEN LABUHANBATU UTARA

KOMODITI 2011 2012 2013

1. PADI SAWAH 93.989,3 95.087,2 98.039,3

2. PADI LADANG 4.176,5 4.208,7 4.267,9

3. KELAPA SAWIT 2.025.200,14 2.040.002,13 2.036.202,57

ANALISIS KOMODITAS UNGGULAN KABUPATEN LABUHANBATU UTARA | 7

Page 8: analisis komoditas unggulan labura

4. Jagung 2.500 2.567 2.588

5. Karet 23.007 24.101 24.095

6. Kelapa 7.012 6.970 6.988

PRODUKSI SEKTOR PERTANIAN SUMATERA UTARA

KOMODITI 2011 2012 2013

1. PADI SAWAH 3.550.291 3.556.796 3.571.141

2. PADI LADANG 150.498 154.678 156. 539

3. KELAPA SAWIT 6.725.795,65 6.735.423,45 6.735.795,45

4. Jagung 1.142.928 1.165.928 1.182.928

5. Karet 308.363,70 311.123,30 310.363,70

6. KELAPA 91.287,34 91.784,36 91.587,36

PDRB LABUHANBATU UTARA

TAHUN PDRB IHK

2011 45.598.224

2012 34.567.987

2013 37.031.332

PDRB SUMATERA UTARA

TAHUN PDRB IHK

2011 113.456.876

2012 233.467.987

2013 142.537.130

ANALISIS KOMODITAS UNGGULAN KABUPATEN LABUHANBATU UTARA | 8

Page 9: analisis komoditas unggulan labura

3.3 ANALISIS LQ

PRODUKSI SEKTOR PERTANIAN DI

KABUPATEN LABUHAN BATU

PRODUKSI SEKTOR

PERTANIAN SUMATERA

UTARA

LQ

KOMODITI PRODUKSI PADA TAHUN (dalam ton)

2011 2012 2013 2011 2012 2013 2011 2012 2013

1. Padi Sawah 93.989,3 95.087,2 98.039,3 3.550.29

1

3.556.796 3.571.141 0,014899 0,219054

8

0,03309

6

2. Padi Ladang 4.176,5 4.208,7 4.267,9 150.498 154.678 156. 539 0,0281057

1

0,030475

3611

0,06777

8

3. Kelapa Sawit/

Palm Oil

2.025.20

0,14

2.040.00

2,13

2.036.202,

57

6.725.79

5,65

6.735.423,4

5

6.735.795,

45

5,07498 0,014830

7

0,00786

9271

4. Jagung /Corn 2.500 2.567 2.588 1.142.92

8

1.165.928 1.182.928 0,000129 0,170835

1,458689

85

0,01133

5

5. Karet 23.007 24.101 24.095 308.363,

70

311.123,30 310.363,7

0

4,71812 7,279134 1,45868

985

6. Kelapa/ Coconut 7.012 6.970 6.988 91.287,3

4

91.784,36 91.587,36 9,0291416

52

2,275361

857

-

ANALISIS KOMODITAS UNGGULAN KABUPATEN LABUHANBATU UTARA | 9

Page 10: analisis komoditas unggulan labura

BAB IV

PEMBAHASAN

Menghitung Location Quotient (LQ)

Perhitungan LQ dapat juga di hitung menggunakan rumus

LQ=(

X ir

X r )

(X i

r

X n)

Dimana:

LQ = nilai LQ sector ekonomi di daerah r

Xir = nilai tambah sector di daerah r

Xin = nilai tambah sector nasional

Xr = total PDRB DAERAH r

Xn = total PDRB

Kriteria :

Hasil perhitungan LQ menghasilkan tiga (3) criteria yaitu :

a. LQ>1 : artinya komoditas itu menjadi basis atau menjadi sumber pertumbuhan

komoditas memiliki keunggulan memenuhi kebutuhan wilayah bersangkutan. Akan

tetapi juga dapat diekspor ke luar wilayah.

b. LQ=1 : Komoditas itu tergolong non basis, tidak memiliki keunggulan komperatif.

Produksinya hanya cukup untuk memenuhi wilayah sendiri dan tidak mampu untuk

diekspor.

c. LQ<1 : Artinya komoditas itu juga termasuk non basis. Produksi komoditas disuatu

wilayah tidak dapat memenuhi kebutuhan sendiri sehingga perlu pasokan atau impor

dari luar daerah untuk Komoditas tersebut.

Komoditas yang menghasilkan LQ>1, maka komoditas tersebut akan sangat

menguntungkan daerah tersebut.karena semakin tinggi LQ di daerah tersebut maka akan

semakin tinggi pula potensi keunggulan komoditas tersebut di daerah itu.

ANALISIS KOMODITAS UNGGULAN KABUPATEN LABUHANBATU UTARA | 10

Page 11: analisis komoditas unggulan labura

BAB V

PENUTUP DAN IMPLEMENTASI PENELITIAN

Labuhanbatu Utara merupakan daerah yang sangat subur untuk sector pertanian, hal

ini dapat kita lihat pada sector pertaniannya.Produksi padi sawah di Labuhanbatu Utara tahun

2013 sebesar 98.039,3 ton, sedangkan padi ladang tahun 2013 sebesar 4.276,9 ton

Komoditi-komoditi yang memiliki LQ sangat tinggi ini patut kita kembangkan dan kita

perhitungkan untuk penanaman sector pertanian. Berdasarkan pada hitungan LQ di ata dapat

kita artikan bahwa pada tahun 2013, dapat kita lihat potensi komoditi unggulan terdapat pada

Karet :1,458

Komoditi unggulan ini daaapat kita pertimbangkan menjadi sector yang unggul di daerah

labuhanbatu Utara atau bahkan menjadi spesialisasi tersendiri untuk sector pertanian.

Seperti komoditi karet sebesar 1,458. Maka kebutuhan daerah tersebut hanya 1,dan sisanya

daerah tersebut ddapat mengekspor komoditi ini sebesar 1,458.tentu saja daerah ini akan

surplus.sehingga pemerintah daerah perlu campur tangan untuk menjaga komoditi ini agar

tetap surplus dan menambah pemasukan daerah.

Berdasarkan pada hitungan LQ di ata dapat kita artikan bahwa pada tahun 2013, dapat kita

lihat potensi komoditi unggulan terdapat pada

Karet :1,458

ANALISIS KOMODITAS UNGGULAN KABUPATEN LABUHANBATU UTARA | 11

Page 12: analisis komoditas unggulan labura

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

1. Komoditi unggulan di kabupaten labuhanbatu Utara ada padi sawah, , karet, dan

kelapa sawit.

2. Komoditi unggulan tersebut tidak berbeda jauh dengan tahun 2010, sehingga

pemerintah daerah perlu mengkaji lagi tentang komoditi unggulan di daerah tersebut.

Saran

1. Mengingat besarnya komoditi unggulan di Labuhanbatu Utara sebagai pemasok

dituntut perhatian yang lebih besar untuk memberikan pembinaan yang lebih intensif

bagi komoditi unggulan di daerah tersebut.

2. Untuk meningkatkan produktivitas dan nilai jual, pengembangan komoditas unggulan

perlu dilakukan dengan memperhatikan kesesuaiannya dengan kondisi agroekosistem,

berkelanjutan serta didukung kebijakan pemerintah.

3. Dukungan hasil penelitian yang masih dibutuhkan adalah peningkatan kualitas hasil

melalui perbaikan pascapanen.

4. Disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui keunggulan

kompetitif wilayah nasional agar komoditas unggulan memiliki daya saing di pasar

global

ANALISIS KOMODITAS UNGGULAN KABUPATEN LABUHANBATU UTARA | 12

Page 13: analisis komoditas unggulan labura

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

M. Yusuf. Ekonomi Regional. 2014. Unimed Press

Website :

http://www.bps.go.id

http://www.labuhanbatuutara.bps.go.id

ANALISIS KOMODITAS UNGGULAN KABUPATEN LABUHANBATU UTARA | 13