Upload
rabiah-al-adawiyah
View
264
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
analisis komoditas unggulan labura
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kabupaten Labuhanbatu Utara merupakan salah satu Kabupaten dari pemekaran
Kabupaten Labuhanbatu menjadi 3 kabupaten yaitu Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan dan
Labuhanbatu Utara.Pemb entukan Kabupaten Labuhanbatu Utara didasarkan pada hal - hal
berikut ini :
1. Surat Keputusan DPRD Labuhanbatu No. 63 Tahun 2005 tanggal 31 Oktober 2005
tentang Persetujuan DPRD Labuhanbatu Terhadap Pembentukan Kabupaten Labuhanbatu,
Kabupaten Labuhanbatu Utara dan Kabupaten Labuhanbatu Selatan
2. Surat Keputusan DPRD Labuhanbatu No. 63a Tahun 2005 tanggal 31 Oktober 2005
tentang Penetapan ibukota Kabupaten Labuhanbatu Selatan
3. Surat Keputusan DPRD Labuhanbatu No. 63b Tahun 2005 tanggal 31
Oktober 2005 tentang Ke sanggupan Dukungan Dana dari Kabupaten Labuhanbatu (induk)
untuk Labuhanbatu Utara dan Kabupaten Labuhanbatu Selatan
4. Keputusan Bupati Labuhanbatu No. 135/226/PEM/2005 tanggal 10 Maret 2005 tentang
Penetapan Ibbukota Kabupaten Labuhanbatu Utara dan Kabupaten Labuhanbatu Selatan
5. Surat Bupati Labuhanbatu No. 135/2698/Pem/2005 tanggal 1 November 2005 perihal
Mohon Persetujuan Pemekaran Kabupaten Labuhanbatu U tara dan Kabupaten
Labuhanbatu Selatan
6. Keputusan DPRD Provinsi Sumatera Utara No. 1/K/2006 tanggal 12 Januari 2006
tentang Persetujuan Pemekaran Kabupaten Labuhanbatu
7. Surat Gubernur Sumatera Utara No. 903/035.K/2006 tanggal 26 Januari
2006 tentang Bantuan Dana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah provinsi
Sumatera Utara Bagi calon Kabupaten Labuhanbatu Utara dan Kabupaten Labuhanbatu
Selatan di wilayah Provinsi Sumatera Utara
8. Keputusan DPRD Kabupaten Labuhanbatu No. 08 Tahun 2008 tanggal 5 Mei tentang
Dukungan Dana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Labuhanbatu
(induk) Bagi calon Kabupaten Labuhanbatu Utara dan Kabupaten Labuhanbatu Selatan di
Kabupaten Labuhanbatu
9. Keputusan Bupati Labuhanbatu No. 903/452/Pem/2007 tanggal 27 Desember 2007
tentang Dukungan Dana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Labuhanbatu (induk) Bagi calon Kabupaten Labuhanbatu Utara dan Kabupaten Labuhanbatu
Selatan di Kabupaten Labuhanbatu.
ANALISIS KOMODITAS UNGGULAN KABUPATEN LABUHANBATU UTARA | 1
Pembangunan di Kabupaten LabuhanBatu Utara Provinsi Sumatera Utara yang
berlangsung secara menyeluruh dan berkesinambungan telah meningkatkan perekonomian
masyarakat. Pencapaian hasil-hasil pembangunan yang sangat dirasakan masyarakat yang
tidak terlepas dari usaha keras secara bersama-sama antara pemerintah dan masyarakat.
Potensi daerah dan kekayaan alam dapat dilihat sebagai keunggulan komparatif bagi daerah,
namun di sisi lain berbagai kendala seperti sumber daya manusia dan sumber modal untuk
memanfaatkan potensi tersebut masih dihadapi oleh penentu kebijakan baik di tingkat
Provinsi maupun di tingkat daerah kabupaten/kota. Akibatnya kondisi perekonomian
masyarakat secara umum belum mencapai tingkat pemerataan pendapatan yang sama dan
masih ditemui kekurangan, diantaranya kesenjangan antar wilayah kabupaten/ kota dalam
pencapaian tingkat perekonomian.
1. Keadaan geografi
Kabupaten labuhanbatu utara merupakan daerah yang berada dikawasan pantai timur
utara.Secara geografis kabupaten labuhanbatu utara berada pada 1058’-2050 LU,99025’-
100005 BT dengan ketinggian 0-700m diatas permukaan laut.
Kabupaten labuhanbatu utara menempati area seluas 354.850 Ha yang terdiri dari 8
kecamatan dan 90 desa atau kelurahan.
Area kabupaten LabuhanBatu Utara disebelah Utara berbatasan dengan Asahan dan Selat
Malaka,diseelah selatan berbatasan dengan LabuhanBatu dan Padang Lawas Utara,disebelah
barat berbatasan dengan kabupaten Tapanuli Utara dan Tobasa dan disebelah timur
berbatasan dengan kabupaten Labuhanbatu .
2. Iklim
Seperti umumnya daerah‐daerah lainnya yang berada di kawasan Sumatera Utara, Kabupaten
Labuhanbatu Utara termasuk daerah yang beriklim tropis. Daerah ini memiliki 2 musim yaitu
musim kemarau dan musim hujan. Musim kemarau dan musim hujan biasanya ditandai
dengan sedikit banyaknya hari hujan dan volume curah hujan pada bulan terjadinya musim.
Selama tahun 2010,rata‐rata hari hujan di Kabupaten
3. Pemerintahan
Pemerintahan labuhanbatu utara dipimpin oleh seorang bupati .Kabupaten labuhanbatu utara
terdiri atas 8 kecamatan yang terbagi menjadi 90 desa.
Jumlah pegawai negeri sipil di labuhanbatu utara pada tahun 2014 sebanyak 3.963 orang,
ANALISIS KOMODITAS UNGGULAN KABUPATEN LABUHANBATU UTARA | 2
4. Penduduk
Berdasarkan sensus penduduk tahun 2010 ,penduduk labuhanbatu utara berjumlah 330.701
jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar 93 jiwa per km2.
Jumlah penduduk terbanyak adalah di Kualuh Hulu yaitu sebanyak 64.600 jiwa dengan
kepadatan penduduk 101 jiwa per km2sedangkan penduduk paling sedikit berada pada
kecamatan kualuh leidong sebanyak 28.457 jiwa dengan kepadatan penduduk 84 jiwa per
km2.
Kecamatan Kualuh selatan merupakan kecamatan yang paling padat penduduknya dengan
kepadatan 162 per km2 dan Kecamatan Aek Natas merupakan kecamatan dengan kepadatan
penduduk terkecil yaitu 49 jiwa per km2.
5. Ketenagakerjan
Jumlah pencari kerja yang terdaftar di dinas tenaga kerja labuhanbatu utara pada tahun 2014
iyalah 914 orang .Sebagian besar merupakan tamatan SLTA keatas,dari seluruh pencari kerja
belum ada yang ditempatkan.
6. Pendidikan
Pada tahun 2014, jumlah Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang ada di Kabupaten
Labuhanbatu Utara sebanyak 251 unit, dengan 3.246 orang guru dan 42.710 murid.
Sedangkan sekolah SD Swasta ada sebanyak 37 unit dengan jumlah guru 3 32 orang dan
jumlah murid 5.759 orang. Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) yang ada sebanyak
26 unit, dengan 681 orang guru dan 9.509 murid. Sedangkan sekolah SMP Swasta ada
sebanyak 20 unit dengan jumlah murid sebanyak 2.428 orang dan guru sebanyak 246 orang.
Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) yang ada sebanyak 8 unit, dengan 398 orang guru
dan 5.239 Murid . Sedangkan sekolah SMA Swasta ada sebanyak unit dengan jumlah
murid sebanyak 1.507 orang dan guru sebanyak 153 orang.
7. Kesehatan
Dikabupaten labuhanbatu utara terdapat satu rumah sakit umum daerah ,18
puskesmas,156 posyandu,15 klinik dan 73 polindes yang tersebar di 8 kecamatan.
1.2 TUJUAN PENELITIAN
1. Menentukan komoditi Unggulan di Kabupaten Labuhan Batu dengan menghitung LQ
pada tahun 2009-2011
2. Analisis produksi komoditi pertanian di kabupaten Labuhan Batu
ANALISIS KOMODITAS UNGGULAN KABUPATEN LABUHANBATU UTARA | 3
1.3. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat kajian ini dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Mengetahui komoditi Unggulan di Kabupaten LabuhanBatu Utara
2. Memberikan masukan bagi pengambil keputusan / kebijakan terkait produk unggulan
LabuhanBatu Utara.
3. Memberikan data dan informasi tentang potensi produk unggulan Kabupaten
LabuhanBatu Utara.
1.4. TAHAPAN KAJIAN
Tahapan kajian ini dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Pengambilan sampel data untuk kajian.
2. Pengumpulan data
3. Analisis dengan metode LQ dan Pembahasan Hasil
ANALISIS KOMODITAS UNGGULAN KABUPATEN LABUHANBATU UTARA | 4
BAB II
LANDASAN TEORI
Faktor – Faktor Yang Bisa Membuat Suatu Wilayah Memiliki Keunggulan
Komparatif (Comparative Advantage)
Faktor – faktor yang bisa membuat suatu daerah memiliki keunggulankomparatif
(comparative advantage) dapat berupa kondisi alam,yaitu suatu wilayahmemiliki keunggulan
komperatif karean salah satu factor atau gabungan dari beberapafaktor yang akan diuraikan
berikut ini. Faktor –faktor yang dapat membuat sesuatu wilayah memiliki keunggulan
komperatif dapat dikelompokan sebagai berikut.
1. Pemberian alam, yaitu karena kondisi alam akhirnya wilayah itu memilikikeunggulan
untuk menghasilkan suatu produk tertentu. Pemberian alam, antara laindeposit bahan
tambang (minyak, gas, emas, bijih besi, timah, dan lainya ) : kondisitanah yang khas
(misalnya tanah deli untuk produksi tembakau Deli); Pemandanganyang indah
(misalnya Danau Toba dan alam pegunungan Karo) ; serta potensi alam(misalnya air
terjun untuk pembangkit listrik dan sumber air panas untukpembangkit listrik)
2. Masyarakatnya menguasai teknologi mutakhir (menemukan hal-hal baru ) untu
jenisproduk tertentu, contoh masyarkat jepang, Amerika, dan Jerman.
3. Masyarakatnya menguasai keterampilan khusus, misalnya ukiran Jepara, ukiran
Balidan kain songket batu bara.
4. Wilayah itu dekat dengan pasar, misalnya lokasi pabrik batu bata di sekitar
lubukpakam dan Tanjung Morawa karean dekat dengan pasar, yaitu Medan.
5. Wilayah dengan aksebilitas yang tinggi, misalnya Singapura dengan lalu lintas
yangramai (baik darat, laut, maupun udara) membuat angkutan barang/ penumpang
bisa lebih cepat, tepat waktu, dan lebih murah karean banyak pilihan.
6. Daerah konsentrasi/sentradari suatu kegiatan sejenis, misalnya produksi sepatu
diCibaduyut (Jabar) dan sayur mayor di Tanah Karo. Daerah sentra bisa menjamin
kepastian adanya barang dalam kualitas dan kuantitas yang diinginkan dan ini bisa
menurunkan biaya pemasaran/ biaya transportasi.
7. Daerah agglomerasi dari berbagai kegiatan, yaitu memanfaatkan keuntungan
agglomerasi yaitu efisiensi dalam biaya produksi dan kemudahan dalam pemasaran.
ANALISIS KOMODITAS UNGGULAN KABUPATEN LABUHANBATU UTARA | 5
8. Upah buruh yang rendah dan tersedia dalam julah yang cukup serta didukung
olehketerampilan yang memadai dan mentalitas yang mendukung. Pengertian
upahburuh yang rendah adalah relatif, artinya harus dikaitkan dengan produktifitas.
9. Mentalitas masyarakat yang sesuai untuk pembangunan: Jujur, terbuka, mau
bekerjakeras, dan disiplin sehingga lingkungan kehidupan aman, tertib, dan teratur.
Kondisimasyarakat seperti ini akan menjamin kelangsungan investasi, biaya investasi
danbiaya operasi yang lebih rendah dan efisien.
10. Kebijakan pemerintah, antara lain dengan menciptakan salah satu/beberapa
factoryang menciptakan keunggulan seperti disebutkan diatas. Ada juga cara yang
bisadilakukan pemerintah yaitu dengan memberikan subsidi. Selama pemerintah
masihmemberikan subsidi, keunggulan tersebut adalah keunggulan semu. Sistem
subsidini sering membuat pihak luar negeri, pembeli barang menuduh tidak fair
danmencurigai adanya praktik dumping (Robinson Tarigan, 2005)
Diskripsi Sepuluh Komoditas Unggulan
Di Labuhanbatu Utara terdapat berbagai komoditi hasil-hasil perkebunan,
sepertikaret, sawit, kakao, kelapa. Sedangkan komoditi sayur-sayuran dan buah-buahan
sepertijagung, ubi kayu, padi. Dari komoditi yang ada, didapati adasepuluh yang menjadi
komoditas unggulan Labuhan Batu yang terdiri dari terdiri dari :.
1. Padi Sawah
2. Padi Ladang
3. Kelapa sawit
4. Jagung
5. Karet
6. Kelapa
ANALISIS KOMODITAS UNGGULAN KABUPATEN LABUHANBATU UTARA | 6
BAB III
METODOLOGI
Menurut Syafaat dan Supena (2000), konsep dan pengertian komoditas unggulan
dapat dilihat dari dua sisi yaitu sisi penawaran (supply) dan sisi permintaan (demand).Dilihat
dari sisi penawaran, komoditas unggulan merupakan komoditas yang palingsuperior dalam
pertumbuhanya pada kondisi biofisik, teknologi dan kondisi socialekonomi petani disuatu
wilayah tertentu. Kondisi social ekonomi ini mencakuppenguasaan teknologi, kemampuan
sumberdaya manusia, infrastruktur misalnya pasardan kebiasaan petani setempat
(Anonymous, 1995). Pengertian tersebut lebih dekatdengan location advantage, sedangakan
dilihat dari sisi permintaan, komoditas unggulanmerupakan komoditas yang mempunyai
permintaan yang kuat baik untuk pasardomestic maupun pasar international dan keunggulan
komperatif.Salah satu pendekatan untuk melihat sebaran komoditas pertanian
termasukternakan adalah menggunakan Location Quotient (LQ). LQ mengukur
konsentrasirelative atau derajat spesialisasi kegiatan ekonmi melalui pendekatan
perbandingan. Intidari model ekonomi basis menerangkan bahwa arah dan pertumbuhan
suatu wilayahditentukan oleh ekspor wilayah. Ekspor itu sendiri tidak terbatas pada bentuk
barangbarangdan jasa, akan tetapi dapat juga berupa pengeluaran orang asing yang berada
diwilayah tersebut terhadap barang-barang tidak bergerak (Budiharsono, 2001
danRusastra,2002)
3.1 Data dan Sumber Data
Untuk mengimplementasikan metode LQ dalam tulisan ini digunakan data arealpanen
tanaman pangan, hortikultura, perkebunan. Sumber datautama yang digunakan adalaah data
sekunder dari statistic Indonesia yang tersedia diBPS
3.2 Analisis Data
a. Insert Data
PRODUKSI SEKTOR PERTANIAN DI KABUPATEN LABUHANBATU UTARA
KOMODITI 2011 2012 2013
1. PADI SAWAH 93.989,3 95.087,2 98.039,3
2. PADI LADANG 4.176,5 4.208,7 4.267,9
3. KELAPA SAWIT 2.025.200,14 2.040.002,13 2.036.202,57
ANALISIS KOMODITAS UNGGULAN KABUPATEN LABUHANBATU UTARA | 7
4. Jagung 2.500 2.567 2.588
5. Karet 23.007 24.101 24.095
6. Kelapa 7.012 6.970 6.988
PRODUKSI SEKTOR PERTANIAN SUMATERA UTARA
KOMODITI 2011 2012 2013
1. PADI SAWAH 3.550.291 3.556.796 3.571.141
2. PADI LADANG 150.498 154.678 156. 539
3. KELAPA SAWIT 6.725.795,65 6.735.423,45 6.735.795,45
4. Jagung 1.142.928 1.165.928 1.182.928
5. Karet 308.363,70 311.123,30 310.363,70
6. KELAPA 91.287,34 91.784,36 91.587,36
PDRB LABUHANBATU UTARA
TAHUN PDRB IHK
2011 45.598.224
2012 34.567.987
2013 37.031.332
PDRB SUMATERA UTARA
TAHUN PDRB IHK
2011 113.456.876
2012 233.467.987
2013 142.537.130
ANALISIS KOMODITAS UNGGULAN KABUPATEN LABUHANBATU UTARA | 8
3.3 ANALISIS LQ
PRODUKSI SEKTOR PERTANIAN DI
KABUPATEN LABUHAN BATU
PRODUKSI SEKTOR
PERTANIAN SUMATERA
UTARA
LQ
KOMODITI PRODUKSI PADA TAHUN (dalam ton)
2011 2012 2013 2011 2012 2013 2011 2012 2013
1. Padi Sawah 93.989,3 95.087,2 98.039,3 3.550.29
1
3.556.796 3.571.141 0,014899 0,219054
8
0,03309
6
2. Padi Ladang 4.176,5 4.208,7 4.267,9 150.498 154.678 156. 539 0,0281057
1
0,030475
3611
0,06777
8
3. Kelapa Sawit/
Palm Oil
2.025.20
0,14
2.040.00
2,13
2.036.202,
57
6.725.79
5,65
6.735.423,4
5
6.735.795,
45
5,07498 0,014830
7
0,00786
9271
4. Jagung /Corn 2.500 2.567 2.588 1.142.92
8
1.165.928 1.182.928 0,000129 0,170835
1,458689
85
0,01133
5
5. Karet 23.007 24.101 24.095 308.363,
70
311.123,30 310.363,7
0
4,71812 7,279134 1,45868
985
6. Kelapa/ Coconut 7.012 6.970 6.988 91.287,3
4
91.784,36 91.587,36 9,0291416
52
2,275361
857
-
ANALISIS KOMODITAS UNGGULAN KABUPATEN LABUHANBATU UTARA | 9
BAB IV
PEMBAHASAN
Menghitung Location Quotient (LQ)
Perhitungan LQ dapat juga di hitung menggunakan rumus
LQ=(
X ir
X r )
(X i
r
X n)
Dimana:
LQ = nilai LQ sector ekonomi di daerah r
Xir = nilai tambah sector di daerah r
Xin = nilai tambah sector nasional
Xr = total PDRB DAERAH r
Xn = total PDRB
Kriteria :
Hasil perhitungan LQ menghasilkan tiga (3) criteria yaitu :
a. LQ>1 : artinya komoditas itu menjadi basis atau menjadi sumber pertumbuhan
komoditas memiliki keunggulan memenuhi kebutuhan wilayah bersangkutan. Akan
tetapi juga dapat diekspor ke luar wilayah.
b. LQ=1 : Komoditas itu tergolong non basis, tidak memiliki keunggulan komperatif.
Produksinya hanya cukup untuk memenuhi wilayah sendiri dan tidak mampu untuk
diekspor.
c. LQ<1 : Artinya komoditas itu juga termasuk non basis. Produksi komoditas disuatu
wilayah tidak dapat memenuhi kebutuhan sendiri sehingga perlu pasokan atau impor
dari luar daerah untuk Komoditas tersebut.
Komoditas yang menghasilkan LQ>1, maka komoditas tersebut akan sangat
menguntungkan daerah tersebut.karena semakin tinggi LQ di daerah tersebut maka akan
semakin tinggi pula potensi keunggulan komoditas tersebut di daerah itu.
ANALISIS KOMODITAS UNGGULAN KABUPATEN LABUHANBATU UTARA | 10
BAB V
PENUTUP DAN IMPLEMENTASI PENELITIAN
Labuhanbatu Utara merupakan daerah yang sangat subur untuk sector pertanian, hal
ini dapat kita lihat pada sector pertaniannya.Produksi padi sawah di Labuhanbatu Utara tahun
2013 sebesar 98.039,3 ton, sedangkan padi ladang tahun 2013 sebesar 4.276,9 ton
Komoditi-komoditi yang memiliki LQ sangat tinggi ini patut kita kembangkan dan kita
perhitungkan untuk penanaman sector pertanian. Berdasarkan pada hitungan LQ di ata dapat
kita artikan bahwa pada tahun 2013, dapat kita lihat potensi komoditi unggulan terdapat pada
Karet :1,458
Komoditi unggulan ini daaapat kita pertimbangkan menjadi sector yang unggul di daerah
labuhanbatu Utara atau bahkan menjadi spesialisasi tersendiri untuk sector pertanian.
Seperti komoditi karet sebesar 1,458. Maka kebutuhan daerah tersebut hanya 1,dan sisanya
daerah tersebut ddapat mengekspor komoditi ini sebesar 1,458.tentu saja daerah ini akan
surplus.sehingga pemerintah daerah perlu campur tangan untuk menjaga komoditi ini agar
tetap surplus dan menambah pemasukan daerah.
Berdasarkan pada hitungan LQ di ata dapat kita artikan bahwa pada tahun 2013, dapat kita
lihat potensi komoditi unggulan terdapat pada
Karet :1,458
ANALISIS KOMODITAS UNGGULAN KABUPATEN LABUHANBATU UTARA | 11
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Komoditi unggulan di kabupaten labuhanbatu Utara ada padi sawah, , karet, dan
kelapa sawit.
2. Komoditi unggulan tersebut tidak berbeda jauh dengan tahun 2010, sehingga
pemerintah daerah perlu mengkaji lagi tentang komoditi unggulan di daerah tersebut.
Saran
1. Mengingat besarnya komoditi unggulan di Labuhanbatu Utara sebagai pemasok
dituntut perhatian yang lebih besar untuk memberikan pembinaan yang lebih intensif
bagi komoditi unggulan di daerah tersebut.
2. Untuk meningkatkan produktivitas dan nilai jual, pengembangan komoditas unggulan
perlu dilakukan dengan memperhatikan kesesuaiannya dengan kondisi agroekosistem,
berkelanjutan serta didukung kebijakan pemerintah.
3. Dukungan hasil penelitian yang masih dibutuhkan adalah peningkatan kualitas hasil
melalui perbaikan pascapanen.
4. Disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui keunggulan
kompetitif wilayah nasional agar komoditas unggulan memiliki daya saing di pasar
global
ANALISIS KOMODITAS UNGGULAN KABUPATEN LABUHANBATU UTARA | 12
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
M. Yusuf. Ekonomi Regional. 2014. Unimed Press
Website :
http://www.bps.go.id
http://www.labuhanbatuutara.bps.go.id
ANALISIS KOMODITAS UNGGULAN KABUPATEN LABUHANBATU UTARA | 13