277
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN Studi Kasus pada Perusahaan Sub Sektor Kimia di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013 dan Periode 2014-2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Oleh : Sari Wulandari 112214086 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN

PERUSAHAAN

Studi Kasus pada Perusahaan Sub Sektor Kimia di Bursa Efek Indonesia

Periode 2009-2013 dan Periode 2014-2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh :

Sari Wulandari

112214086

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

i

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA

KEUANGAN PERUSAHAAN

Studi Kasus pada Perusahaan Sub Sektor Kimia di Bursa Efek Indonesia

Periode 2009-2013 dan Periode 2014-2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh :

Sari Wulandari

112214086

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

Skripsi

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA

KEUANGANPERUSAHAAN

Sturn Kasus pada Perusahaan Sub Sektor Kimia di Bursa Efek Indonesia

Periode 2009-2013 dan Periode 2014-2016

Oleh :

Sari Wulandari

NI11 : 112214086

Telah Disetujui Oleh :

Pembimbing I

~117Drs. Aloysius Triwanggono, M.S.

Pembimbing II

X=.Dr. Lukas Purwoto, M.Si.

ii

Tanggal : 20 JuJi 2018

Tanggal : 2 Agustus 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA

KEUANGANPERUSAHAAN

Studi Kasus pada Perusahaan Sub Sektor Kimia <Ii Bursa Efek Indonesia

Periode 2009-2013 dan Periode 2014-2016

Dipersiapkan dan Ditulis oleh:

Sari Wulandari

NIM: 112214086

Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji

Pada Tanggall2 September 2018

Dan Dinyatakan Memenuhi Syarat

Susunan Dewan Penguji

Jabatan Nama Lengkap Tanda Tangan

Ketua Dr. Lukas Purwoto, M.Si.

Sekretaris Maria Theresia Emawati, S.E., MA ~Anggota Drs. Aloysius Triwanggono, M.S. ....~-IIAnggota Dr. Lukas Purwoto, M.Si. ~

Anggota Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.BA / \I

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan

yang paling besar di antaranya ialah kasih.

1 Korintus 13:13

Things change, people change, feelings change too. Never thought the

circumstances would’ve changed you.

Hailey Baldwin

Kupersembahkan untuk :

Tuhan Yesus Kristus

Mama dan Papa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

UNIVERSITAS SANATA DHARMAFAKULTAS EKONOMI

JURUSAN MANAJEMEN - PROGRAM STUD I MANAJEMEN

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

Saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul:

" ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KlNERJA

KEUANGANPERUSAHAAN"

Studi Kasus pada Petusahaan Sub Sektor Kimia di Bursa Efek Indonesia

Periode 2009-2013 dan Periode 2014-2016

yang diajukan untuk diuji pada tanggal 12 September 2018 adalah hasil karyasaya.

Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keselutuhan atausebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau menirudalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukan gagasan ataupendapat atau pikiran penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan sayasendiri dan tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiruatau yang diambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan(disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya.

Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya temyata melakukan tindakan tersebut,maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelarakademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan

perundang-undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal70).

Yogyakmia, 28 September 2018

Yang membuat pemyataan

sari~ariNIM: 112214093

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

LEMBAR PERNYATAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Sari Wulandari

NIM : 112214086

Demi Pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dhanna karya ilmiah saya yang berjudul:

" ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA

KEUANGAN PERUSAHAAN "

Studi Kasus pada Perusahaan Sub Sektor Kimia di Bursa Efek Indonesia

Periode 2009-2013 dan Periode 2014-2016

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas,

mempublikasikannya di internet atau di media lain untuk'kepentingan akademis

tanpa perlu meminta ijin kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya

sebagai penulis,

Demikian surat pemyataan ini saya buat dengan sebenamya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 28 September 2018

Sari Wulandari

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

viii

ABSTRAK

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA

KEUANGAN PERUSAHAAN

Studi Kasus pada Perusahaan Sub Sektor Kimia di Bursa Efek Indonesia

Periode 2009-2013 dan Periode 2014-2016

Sari Wulandari

Universitas Sanata Dharma

2018

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rasio keuangan dan menilai kinerja

keuangan Perusahaan Sub Sektor Kimia di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-

2013 dan Periode 2014-2016. Data dikumpulkan dengan teknik dokumentasi.

Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan melakukan perhitungan rasio

likuiditas meliputi current ratio dan quick ratio, rasio solvabilitas meliputi debt

ratio, rasio profitabilitas meliputi return on assets dan return on equity, rasio

aktivitas meliputi inventory turnover dan total assets turnover, uji trend, dan uji

Mann Whitney U. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketika krisis ekonomi

terjadi perkembangan kinerja keuangan dari rasio likuiditas dan rasio solvabilitas

perusahaan non multinasional maupun perusahaan multinasional cenderung

meningkat. Rasio aktivitas perusahaan non multinasional cenderung meningkat,

perusahaan multinasional cenderung menurun. Rasio profitabilitas return on

assets perusahaan non multinasional cenderung meningkat, perusahaan

multinasional cenderung menurun. Rasio profitabilitas return on equity

perusahaan non multinasional cenderung menurun, perusahaan multinasional

cenderung meningkat. Setelah krisis ekonomi dua kelompok perusahaan sub

sektor kimia bersama-sama mengalami pemulihan yang baik. Ada perbedaan

kinerja keuangan antara perusahaan non multinasional dan multinasional ketika

masa krisis dalam hal, rasio likuiditas quick ratio, rasio solvabilitas debt ratio,

dan rasio aktivitas total assets turnover; rasio yang lain tidak berbeda. Setelah

masa krisis, tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan antara perusahaan non

multinasional dan perusahaan multinasional.

Kata kunci : Analisis Laporan Keuangan, Kinerja Keuangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

ix

ABSTRACT

A FINANCIAL RATIO ANALYSIS FOR EVALUATING FINANCIAL

PERFORMANCE

Study case on Chemistry Company at Indonesia Stock Exchange Period 2009-

2013 and Period 2013-2016

Sari Wulandari

Sanata Dharma University

2018

This research study aims to analyze financial ratios and evaluate financial

performance of Chemistry Company at Indonesia Stock Exchange for 2009-2013

and 2014-2016. Data was collected by documentation techniques. Data analysis

techniques used is calculation of liquidity ratio including current ratio and quick

ratio, solvency ratio including debt ratio, profitability ratio including return on

assets and return on equity, activity ratio including inventory turnover and total

assets turnover, Trend, and Mann Whitney U Test.

The result show that when crisis, financial performance from liquidity ratio and

solvency ratio non multinational company and multinational company tended to

increase. Activity ratio non multinational company tended to increase,

multinational company tended to decrease. Profitability ratio includes return on

assets non multinational company tended to increase, multinational company

tended to decrease. Profitability ratio including return on equity non multinational

company tended to decrease, multinational company tended to increase. After

crisis both two group of Chemistry Company experienced a good recovery. There

had different financial performance between non multinational company and

multinational company when crisis happened, there were liquidity ratio including

quick ratio, solvency ratio includes debt ratio, and activity ratio including total

assets turnover; others ratio were not had different. After crisis there was no

difference in financial performance between non multinational and multinational

company.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

x

KATA PENGANTAR

Puji Syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus atas karunia dan

rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan: Studi

Kasus pada Perusahaan Sub Sektor Kimia di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-

2013 dan Periode 2014-2016”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak.

Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen

Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Drs. Aloysius Triwanggono, M.S., selaku Dosen Pembimbing I, yang

telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, nasehat, dan

dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Dosen Pembimbing II, yang telah

meluangkan waktu untuk mengarahkan dan membimbing penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

5. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Sanata Dharma yang telah

memberikan pengetahuan dan bantuannya kepada penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

6. Orangtua yang tcrcinta, Mama Lili dan Papa Idhalll sclalu mClllbcrikan kasih

sayang, naschat, dukungan moral, matcrial dan doa yang tak hcnti-hcntinya.

7. Oilla Louisa, yang scmasa hidupnya sclalu mcmbcrikan cinta kasih,

Illcngajarkan sabaI', mcnccritakan kisah hidupnya, dan sclalu sctia

mcnyambut cucu-cucunya.

8. Kakak Uya, Abang Fcby, dan !tong yang sclalu mcnyayangi, mcnjaga, clan

mcl indungi.

9. Sahabatku Eva, Cc Villy, Anna, Tarra, Dijah, dan Kharis yang sclalu sabar,

mcndcgarkan, Illurah hati dan banyak hal yang c1ilcwati bcrsama.

10. Gadis Pokca, yang sclalu mcngingatkan dan mcndukung.

II. Scmua pihak yang tclah mcmbantu dalam pcnyusunan skripsi ini yang tidak

dapat discbutkan satu-pcrsatu.

Pcnulis mcnyadari bahwa skripsi ini Illasih banyak kckurangan karcna

kctcrbatasan dan pcngalaman yang dimiliki pcnulis. Olch karcna itu, pcnulis

mcngharapkan kritik dan saran yang mcmbangun c1ari para pcmbaca guna

mcnycmpumakan skripsi ini. Scmoga skripsi ini bcnnanfaat dan dapat mcnjadi

bahan masukan bagi rckan-rckan dalam mcnyusun skripsi.

Yogyakarta, 18 Juli 2018

Pcnulis

S~1dariNIM: 112214086

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................. iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................... v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .............. vi

ABSTRAK ....................................................................................................... vii

ABSTRACT ..................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang .............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 5

C. Batasan Masalah ........................................................................... 5

D. Tujuan Penelitian .......................................................................... 6

E. Manfaat Penelitian ........................................................................ 6

F. Sistematika Penelitian ................................................................... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA .......................................................................... 9

A. Landasan Teori .............................................................................. 9

1. Laporan Keuangan .................................................................. 9

2. Analisis Laporan Keuangan .................................................... 17

3. Analisis Rasio Keuangan ........................................................ 21

4. Kinerja Perusahaan ................................................................. 24

5. Kinerja Keuangan Perusahaan ................................................ 25

B. Penelitian Sebelumnya .................................................................. 27

C. Kerangka Konseptual Penelitian ................................................... 31

D. Hipotesis ....................................................................................... 31

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 32

A. Jenis Penelitian .............................................................................. 32

B. Subjek dan Objek Penelitian ......................................................... 32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

xiii

C. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................ 33

D. Data yang Dicari ........................................................................... 33

E. Variabel Penelitian ........................................................................ 33

F. Populasi dan Sampel ..................................................................... 37

G. Sumber Data .................................................................................. 38

H. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 38

I. Teknik Analisis Data ..................................................................... 38

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAN-PERUSAHAAN YANG

DITELITI ......................................................................................................... 43

A. PT. Barito Pacific, Tbk. ................................................................ 43

1. Sejarah Berdirinya Perusahaan ............................................... 43

2. Struktur Organisasi ................................................................. 44

3. Visi dan Misi Perusahaan ........................................................ 45

4. Empat Pilar Bisnis ................................................................... 45

B. PT. Budi Acid Jaya, Tbk. .............................................................. 54

1. Sejarah Berdirinya Perusahaan ............................................... 54

2. Struktur Organisasi ................................................................. 56

3. Visi dan Misi Perusahaan ........................................................ 57

4. Empat Pilar Bisnis ................................................................... 57

C. PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk. ................................................. 64

1. Sejarah Berdirinya Perusahaan ............................................... 64

2. Struktur Organisasi ................................................................. 66

3. Visi dan Misi Perusahaan ........................................................ 66

4. Empat Pilar Bisnis ................................................................... 67

D. PT. Ekadharma Internasional, Tbk. .............................................. 72

1. Sejarah Berdirinya Perusahaan ............................................... 72

2. Struktur Organisasi ................................................................. 74

3. Visi dan Misi Perusahaan ........................................................ 75

4. Empat Pilar Bisnis ................................................................... 75

E. PT. Indo Acidatama, Tbk. ............................................................. 82

1. Sejarah Berdirinya Perusahaan ............................................... 82

2. Struktur Organisasi ................................................................. 84

3. Visi dan Misi Perusahaan ........................................................ 85

4. Empat Pilar Bisnis ................................................................... 86

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN ...................................... 93

A. Hasil Analisis ................................................................................ 93

B. Pembahasan ................................................................................... 246

BAB VI PENUTUP ......................................................................................... 252

A. Kesimpulan ................................................................................... 252

B. Saran ............................................................................................. 253

DAFTAR REFERENSI .................................................................................... 255

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

xiv

DAFTAR TABEL

Rasio Keuangan PT. Barito Pacific, Tbk. 2009-2013 ...................................... 94

Tabel V.1 Current Ratio ................................................................................... 94

Tabel V.2 Quick Ratio ...................................................................................... 95

Tabel V.3 Debt Ratio ........................................................................................ 96

Tabel V.4 Return on Assets .............................................................................. 97

Tabel V.5 Return on Equity .............................................................................. 98

Tabel V.6 Inventory Turnover .......................................................................... 99

Tabel V.7 Total Assets Turnover ..................................................................... 100

Rasio Keuangan PT. Ekadharma Internasional, Tbk. 2009-2013 .................... 101

Tabel V.8 Current Ratio ................................................................................... 101

Tabel V.9 Quick Ratio ...................................................................................... 102

Tabel V.10 Debt Ratio ...................................................................................... 103

Tabel V.11 Return on Assets ............................................................................ 104

Tabel V.12 Return on Equity ............................................................................ 105

Tabel V.13 Inventory Turnover ........................................................................ 106

Tabel V.14 Total Assets Turnover ................................................................... 107

Rasio Keuangan PT. Budi Acid Jaya, Tbk. 2009-2013 .................................... 108

Tabel V.15 Current Ratio ................................................................................. 108

Tabel V.16 Quick Ratio .................................................................................... 109

Tabel V.17 Debt Ratio ...................................................................................... 110

Tabel V.18 Return on Assets ............................................................................ 111

Tabel V.19 Return on Equity ............................................................................ 112

Tabel V.20 Inventory Turnover ........................................................................ 113

Tabel V.21 Total Assets Turnover ................................................................... 114

Rasio Keuangan PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk. 2009-2013 ....................... 115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

xv

Tabel V.22 Current Ratio ................................................................................. 115

Tabel V.23 Quick Ratio .................................................................................... 116

Tabel V.24 Debt Ratio ...................................................................................... 117

Tabel V.25 Return on Assets ............................................................................ 118

Tabel V.26 Return on Equity ............................................................................ 119

Tabel V.27 Inventory Turnover ........................................................................ 120

Tabel V.28 Total Assets Turnover ................................................................... 121

Rasio Keuangan PT. Indo Acidatama, Tbk. 2009-2013 ................................... 122

Tabel V.29 Current Ratio ................................................................................. 122

Tabel V.30 Quick Ratio .................................................................................... 123

Tabel V.31 Debt Ratio ...................................................................................... 124

Tabel V.32 Return on Assets ............................................................................ 125

Tabel V.33 Return on Equity ............................................................................ 126

Tabel V.34 Inventory Turnover ........................................................................ 127

Tabel V.35 Total Assets Turnover ................................................................... 128

Rasio Keuangan PT. Barito Pasific, Tbk. 2014-2016 ...................................... 129

Tabel V.36 Current Ratio ................................................................................. 129

Tabel V.37 Quick Ratio .................................................................................... 129

Tabel V.38 Debt Ratio ...................................................................................... 130

Tabel V.39 Return on Assets ............................................................................ 131

Tabel V.40 Return on Equity ............................................................................ 131

Tabel V.41 Inventory Turnover ........................................................................ 132

Tabel V.42 Total Assets Turnover ................................................................... 132

Rasio Keuangan PT. Ekadharma Internasional, Tbk. 2014-2016 .................... 133

Tabel V.43 Current Ratio ................................................................................. 133

Tabel V.44 Quick Ratio .................................................................................... 133

Tabel V.45 Debt Ratio ...................................................................................... 134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

xvi

Tabel V.46 Return on Assets ............................................................................ 135

Tabel V.47 Return on Equity ............................................................................ 135

Tabel V.48 Inventory Turnover ........................................................................ 136

Tabel V.49 Total Assets Turnover ................................................................... 136

Rasio Keuangan PT. Budi Acid Jaya, Tbk. 2014-2016 .................................... 137

Tabel V.50 Current Ratio ................................................................................. 137

Tabel V.51 Quick Ratio .................................................................................... 137

Tabel V.52 Debt Ratio ...................................................................................... 138

Tabel V.53 Return on Assets ............................................................................ 139

Tabel V.54 Return on Equity ............................................................................ 139

Tabel V.55 Inventory Turnover ........................................................................ 140

Tabel V.56 Total Assets Turnover ................................................................... 140

Rasio Keuangan PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk. 2014-2016 ....................... 141

Tabel V.57 Current Ratio ................................................................................. 141

Tabel V.58 Quick Ratio .................................................................................... 141

Tabel V.59 Debt Ratio ...................................................................................... 142

Tabel V.60 Return on Assets ............................................................................ 143

Tabel V.61 Return on Equity ............................................................................ 143

Tabel V.62 Inventory Turnover ........................................................................ 144

Tabel V.63 Total Assets Turnover ................................................................... 144

Rasio Keuangan PT. Indo Acidatama, Tbk. 2014-2016 ................................... 145

Tabel V.64 Current Ratio ................................................................................. 145

Tabel V.65 Quick Ratio .................................................................................... 145

Tabel V.66 Debt Ratio ...................................................................................... 146

Tabel V.67 Return on Assets ............................................................................ 147

Tabel V.68 Return on Equity ............................................................................ 147

Tabel V.69 Inventory Turnover ........................................................................ 148

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

xvii

Tabel V.70 Total Assets Turnover ................................................................... 148

Analisis Trend PT. Barito Pacific, Tbk. 2009-2013 ......................................... 149

Tabel V.71 Current Ratio ................................................................................. 149

Tabel V.72 Quick Ratio .................................................................................... 150

Tabel V.73 Debt Ratio ...................................................................................... 151

Tabel V.74 Return on Assets ............................................................................ 152

Tabel V.75 Return on Equity ............................................................................ 153

Tabel V.76 Inventory Turnover ........................................................................ 154

Tabel V.77 Total Assets Turnover ................................................................... 155

Analisis Trend PT. Ekadharma Internasional, Tbk. 2009-2013 ....................... 156

Tabel V.78 Current Ratio ................................................................................. 156

Tabel V.79 Quick Ratio .................................................................................... 157

Tabel V.80 Debt Ratio ...................................................................................... 158

Tabel V.81 Return on Assets ............................................................................ 159

Tabel V.82 Return on Equity ............................................................................ 160

Tabel V.83 Inventory Turnover ........................................................................ 161

Tabel V.84 Total Assets Turnover ................................................................... 162

Analisis Trend PT. Budi Acid Jaya, Tbk. 2009-2013 ...................................... 163

Tabel V.85 Current Ratio ................................................................................. 163

Tabel V.86 Quick Ratio .................................................................................... 164

Tabel V.87 Debt Ratio ...................................................................................... 165

Tabel V.88 Return on Assets ............................................................................ 166

Tabel V.89 Return on Equity ............................................................................ 167

Tabel V.90 Inventory Turnover ........................................................................ 168

Tabel V.91 Total Assets Turnover ................................................................... 169

Analisis Trend PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk. 2009-2013 ......................... 170

Tabel V.92 Current Ratio ................................................................................. 170

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

xviii

Tabel V.93 Quick Ratio .................................................................................... 171

Tabel V.94 Debt Ratio ...................................................................................... 172

Tabel V.95 Return on Assets ............................................................................ 173

Tabel V.96 Return on Equity ............................................................................ 174

Tabel V.97 Inventory Turnover ........................................................................ 175

Tabel V.98 Total Assets Turnover ................................................................... 176

Analisis Trend PT. Indo Acidatama, Tbk. 2009-2013 ..................................... 177

Tabel V.99 Current Ratio ................................................................................. 177

Tabel V.100 Quick Ratio .................................................................................. 178

Tabel V.101 Debt Ratio .................................................................................... 179

Tabel V.102 Return on Assets .......................................................................... 180

Tabel V.103 Return on Equity .......................................................................... 181

Tabel V.104 Inventory Turnover ...................................................................... 182

Tabel V.105 Total Assets Turnover ................................................................. 183

Analisis Trend PT. Barito Pasific, Tbk. 2014-2016 ......................................... 184

Tabel V.106 Current Ratio ............................................................................... 184

Tabel V.107 Quick Ratio .................................................................................. 185

Tabel V.108 Debt Ratio .................................................................................... 186

Tabel V.109 Return on Assets .......................................................................... 187

Tabel V.110 Return on Equity .......................................................................... 188

Tabel V.111 Inventory Turnover ...................................................................... 189

Tabel V.112 Total Assets Turnover ................................................................. 190

Analisis Trend PT. Ekadharma Internasional, Tbk. 2014-2016 ....................... 191

Tabel V.113 Current Ratio ............................................................................... 191

Tabel V.114 Quick Ratio .................................................................................. 192

Tabel V.115 Debt Ratio .................................................................................... 193

Tabel V.116 Return on Assets .......................................................................... 194

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

xix

Tabel V.117 Return on Equity .......................................................................... 195

Tabel V.118 Inventory Turnover ...................................................................... 196

Tabel V.119 Total Assets Turnover ................................................................. 197

Analisis Trend PT. Budi Acid Jaya, Tbk. 2014-2016 ...................................... 198

Tabel V.120 Current Ratio ............................................................................... 198

Tabel V.121 Quick Ratio .................................................................................. 199

Tabel V.122 Debt Ratio .................................................................................... 200

Tabel V.123 Return on Assets .......................................................................... 201

Tabel V.124 Return on Equity .......................................................................... 202

Tabel V.125 Inventory Turnover ...................................................................... 203

Tabel V.126 Total Assets Turnover ................................................................. 204

Analisis Trend PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk. 2014-2016 ......................... 205

Tabel V.127 Current Ratio ............................................................................... 205

Tabel V.128 Quick Ratio .................................................................................. 206

Tabel V.129 Debt Ratio .................................................................................... 207

Tabel V.130 Return on Assets .......................................................................... 208

Tabel V.131 Return on Equity .......................................................................... 209

Tabel V.132 Inventory Turnover ...................................................................... 210

Tabel V.133 Total Assets Turnover ................................................................. 211

Analisis Trend PT. Indo Acidatama, Tbk. 2014-2016 ..................................... 212

Tabel V.134 Current Ratio ............................................................................... 212

Tabel V.135 Quick Ratio .................................................................................. 213

Tabel V.136 Debt Ratio .................................................................................... 214

Tabel V.137 Return on Assets .......................................................................... 215

Tabel V.138 Return on Equity .......................................................................... 216

Tabel V.139 Inventory Turnover ...................................................................... 217

Tabel V.140 Total Assets Turnover ................................................................. 218

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

xx

Uji Mann Whitney Periode 2009-2013 ............................................................ 223

Tabel V.141 Current Ratio ............................................................................... 223

Tabel V.142 Uji Komparatif 2 Sampel ............................................................. 223

Tabel V.143 Quick Ratio .................................................................................. 224

Tabel V.143 Uji Komparatif 2 Sampel ............................................................. 225

Tabel V.144 Debt Ratio .................................................................................... 226

Tabel V.145 Uji Komparatif 2 Sampel ............................................................. 226

Tabel V.146 Return on Assets .......................................................................... 227

Tabel V.148 Uji Komparatif 2 Sampel ............................................................. 228

Tabel V.149 Return on Equity .......................................................................... 229

Tabel V.150 Uji Komparatif 2 Sampel ............................................................. 229

Tabel V.151 Inventory Turnover ...................................................................... 230

Tabel V.152 Uji Komparatif 2 Sampel ............................................................. 231

Tabel V.153 Total Assets Turnover ................................................................. 232

Tabel V.154 Uji Komparatif 2 Sampel ............................................................. 232

Uji Mann Whitney Periode 2014-2016 ............................................................ 233

Tabel V.155 Current Ratio ............................................................................... 233

Tabel V.156 Uji Komparatif 2 Sampel ............................................................. 234

Tabel V.157 Quick Ratio .................................................................................. 235

Tabel V.158 Uji Komparatif 2 Sampel ............................................................. 235

Tabel V.159 Debt Ratio .................................................................................... 236

Tabel V.160 Uji Komparatif 2 Sampel ............................................................. 236

Tabel V.161 Return on Assets .......................................................................... 238

Tabel V.162 Uji Komparatif 2 Sampel ............................................................. 238

Tabel V.163 Return on Equity .......................................................................... 239

Tabel V.164 Uji Komparatif 2 Sampel ............................................................. 240

Tabel V.165 Inventory Turnover ...................................................................... 241

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

xxi

Tabel V.166 Uji Komparatif 2 Sampel ............................................................. 241

Tabel V.167 Total Assets Turnover ................................................................. 242

Tabel V.168 Uji Komparatif 2 Sampel ............................................................. 243

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tahun 2008 perekonomian dunia dihadapkan pada satu perubahan drastis

yang nyaris tak terbayangkan sebelumnya. Krisis keuangan global yang

dimulai dengan terpuruknya beberapa lembaga keuangan terbesar di dunia

seperti Lehman Brothers, Merrill Lynch dan AIG menyebabkan resesi ekonomi

di Amerika Serikat (AS). Jika pada krisis tahun 1998, AS dapat dikatakan

sebagai penyelamat bagi para investor global, maka pada krisis tahun 2008

negara AS tidak dapat menjadi penyelamat kembali, karena ikut mengalami

krisis ekonomi yang sama.

Krisis yang masih berlangsung telah mengakibatkan perlambatan ekspor

dan merupakan salah satu faktor yang mendorong perlambatan ekonomi

Indonesia. Krisis perekonomian global juga mempengaruhi perekonomian

hampir seluruh negara di dunia yang mengalami perlambatan ekonomi.

Perlambatan ekonomi yang terjadi tidak mempengaruhi peningkatan

perindustrian yang terjadi di Indonesia. Dikatakan bahwa peran sektor industri

akan menguat terhadap PDB Indonesia sementara sektor pertanian dan jasa

akan melemah, karena saat ini sektor manufaktur adalah sektor yang paling

popular di Indonesia untuk investasi asing langsung. Selain itu, untuk industri-

industri inovatif tertentu pemerintah Indonesia memberikan tax holiday

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

2

(membebaskan atau mengurangi pajak penghasilan sementara untuk investor

asing) dan dalam waktu yang bersamaan akan menyiapkan insentif-insentif

guna merangsang industri nasional dengan melarang ekspor bahan baku di

tahun 2014 (untuk industri pertambangan). Langkah ini memaksa dunia

perindustrian untuk membangun pabrik dan fasilitas pengolahan untuk

menghasilkan produk nilai tambah (dikutip dari Kementrian PPN,

Perkembangan Ekonomi Indonesia Triwulan I tahun 2013).

Pada triwulan I tahun 2013 terjadi pertumbuhan PDB secara nasional

mencapai angka 6,0% meningkat dari akhir tahun 2012. Hal ini didukung oleh

meningkatnya pertumbuhan pada Industri Manufaktur Non-Migas secara

signifikan sebesar 6,7%. Kontribusi yang besar dari beberapa Sektor Industri,

salah satu sektor industri yang mengalami peningkatan adalah perusahaan sub

sektor Pupuk, Kimia & Barang dari Karet sebesar 8,6%. Indonesia yang

memiliki kekayaan sumber daya alam yang sangat besar, dimanfaatkan dengan

baik dalam mengelolah sumber daya alam yang tersedia oleh perusahaan sub

sektor kimia untuk melakukan pembangunan dan pengembangan bagi

perusahaan mereka. Peningkatan pada sub sektor Pupuk, Kimia & Barang dari

Karet ini didukung oleh revitalisasi dan pembangunan pabrik pupuk pada

beberapa produsen, sehingga mampu meningkatkan produktivitas dan kualitas

pupuk yang digunakan. Perusahaan sub sektor kimia yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia ada lima nama perusahaan, yaitu PT. Barito Pasific, Tbk., PT.

Budi Acid Jaya, Tbk., PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk., PT. Ekadharma

Internasional, Tbk., dan PT. Indo Acidatama, Tbk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

3

Perusahaan yang terdaftar di sub sektor kimia pada Bursa Efek Indonesia

ini menghasilkan bahan kimia sesuai dengan kebutuhan produsen, ada yang

menghasilkan bahan kimia untuk deterjen, bahan kimia untuk makanan, bahan

kimia perekat, lem dan lainnya. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan tidak

dapat dikatakan sama, tetapi dapat dikatakan jenis produk yang sejenis, bahan

kimia. Kelima perusahaan ini dalam bentuk perusahaannya dapat dibagi

menjadi dua kelompok, yaitu perusahaan non multinasional dan perusahaan

multinasional.

Perusahaan multinasional adalah perusahaan internasional atau

transnasional yang kantor pusatnya berada disuatu negara (negara maju)

dengan kantor-kantor cabang dan pabriknya tersebar di penjuru dunia, baik itu

di negara-negara maju maupun di negara-negara berkembang. Bentuk

perusahaan ini sangat berbeda dengan perusahaan non multinasional dari segi

manajemen, modal awal, struktur perusahaan, keuangan, kinerja, dan lain-lain.

Perusahaan non multinasional pada sub sektor kimia ini terdapat dua

perusahaan, yaitu PT. Barito Pasific, Tbk., dan PT. Ekadharma Internasional,

Tbk., dan tiga perusahaan multinasional, yaitu PT. Budi Acid Jaya, Tbk., PT.

Duta Pertiwi Nusantara, Tbk., dan Tbk., PT. Indo Acidatama, Tbk.

Penulis sangat tertarik dengan dua kelompok perusahaan (non

multinasional dan multinasional), setelah mengalami kembali krisis ekonomi

pada tahun 2008 dan tahun 2014 ekonomi Indonesia menunjukkan adanya

perbaikan. Hal ini ditunjukkan dengan dapat dijaganya inflasi pada level

moderat, perbaikan pada neraca perdagangan, kembali menguatnya pasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

4

keuangan, serta membaiknya yield Surat Utang Negara (SUN). Hingga bulan

Mei 2014, angka inflasi tahunan tercatat sebesar 7,09%. Penulis ingin

membandingkan kinerja keuangan dari dua kelompok perusahaan dan melihat

perbedaan kedua kelompok pada kinerja keuangan. Perusahaan multinasional

yang tersebar luas di seluruh dunia akan saling membantu untuk

menyelamatkan perusahaan dari krisis ekonomi, sedangkan perusahaan non

multinasional harus dapat bertahan sendiri ketika menghadapi krisis ekonomi

dan keadaan dua kelompok perusahaan setelah keadaan ekonomi mulai

membaik. Pemilihan periode observasi yang akan dianalisis ada dua, yaitu

periode 2009-2013, periode dari dampak krisis ekonomi yang terjadi dan

periode 2014-2016, periode ketika keadaan ekonomi mulai membaik.

Kinerja keuangan akan dianalisis mengunakan analisis laporan keuangan

pada setiap perusahaan. Laporan keuangan yang dianalisis adalah neraca

(balance sheet), laporan laba rugi (income statement), dan laporan perubahan

modal (statement of changes in capital). Laporan keuangan ini nantinya akan

dibandingkan dan mencari perbedaan kinerja keuangan antara dua kelompok

perusahaan dengan menggunakan analisis rasio keuangan.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, serta mengingat pentingnya

permasalahaan dalam setiap usaha, maka judul yang diambil dalam penulisan

penelitian ini adalah : “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK

MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah

sebagai berikut :

1. Bagaimana perkembangan kinerja keuangan antara kelompok

perusahaan non multinasional dan kelompok perusahaan multinasional

yang bergerak di sub sektor kimia pada Bursa Efek Indonesia periode

2009-2013 dan periode 2014-2016?

2. Adakah perbedaan kinerja keuangan antara kelompok perusahaan non

multinasional dan kelompok perusahaan multinasional yang bergerak

di sub sektor kimia pada Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013 dan

periode 2014-2016?

C. Batasan Masalah

Berkaitan dengan masalah yang akan diteliti, penulis membatasi laporan

keuangan yang terdiri atas neraca, laporan laba rugi, dan laporan perubahan

modal dari Perusahaan Sub Sektor Kimia di Bursa Efek Indonesia periode

tahun 2009-2013 dan periode 2014-2016. Penelitian ini menggunakan rasio

keuangan sebagai instrument untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan.

Rasio keuangan tersebut adalah : rasio likuiditas (Current Ratio dan Quick

Ratio) rasio solvabilitas (Debt Ratio), rasio profitabilitas (Return on Assets dan

Return on Equity), dan rasio aktivitas (Inventory Turnover dan Total Assets

Turnover).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

6

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui perkembangan kinerja keuangan antara kelompok

perusahaan non multinasional dan kelompok perusahaan multinasional

yang bergerak di sektor kimia pada Bursa Efek Indonesia periode 2009-

2013 dan periode 2014-2016.

2. Untuk mengetahui perbedaan kinerja antara kelompok perusahaan non

multinasional dan kelompok perusahaan multinasional yang bergerak

di sektor kimia pada Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013 dan

periode 2014-2016.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang akan diperoleh dalam penelitian ini adalah :

1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan

pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan

kebijakan-kebijakan di bidang keuangan di masa depan.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah koleksi kepustakaan

Universitas Sanata Dharma dan menambah referensi bagi pihak yang

membutuhkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

7

3. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan yang lebih

khusus mengenai analisis laporan keuangan dan menjadi bekal penulis

dalam menghadapi dunia kerja.

F. Sistematika Penulisan

BAB I : Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah,

pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian

dan sistematika penulisan.

BAB II : Kajian Pustaka

Bab ini memuat tiga hal pokok, yaitu landasan teori, hasil

penelitian sebelumnya, kerangka konseptual penelitian, dan

hipotesis.

BAB III : Metode Penelitian

Bab ini berisi hal-hal sebagai berikut: jenis penelitian,

subjek dan objek, waktu dan lokasi, variabel, populasi dan

sampel, teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan

data, dan teknik analisis data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

8

BAB IV : Gambaran Umum Perusahaan-Perusahaan yang Diteliti

Bab ini menguraikan tentang sejarah berdirinya perusahaan,

struktur organisasi, visi dan misi perusahaan, dan empat

pilar bisnis.

BAB V : Hasil Analisis dan Pembahasan

Bab ini berisi tentang hasil analisis data berdasarkan teori-

teori dan teknik-teknik analisis yang dilakukan pada saat

penelitian.

BAB VI : Penutup

Bab ini berisi kesimpulan dari hasil analisis yang telah

dilakukan dan saran-saran yang mungkin dapat

dipergunakan dalam pengembangan perusahaan serta

keterbatasan dari hasil penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Laporan Keuangan

a. Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah laporan yang berisi informasi keuangan

sebuah organisasi. Laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan

merupakan hasil dari proses akuntansi yang dimaksudkan sebagai

sarana mengkomunikasikan informasi keuangan terutama kepada pihak

eksternal. Laporan keuangan adalah laporan yang dirancang untuk para

pembuat keputusan, terutama pihak diluar perusahaan, mengenai posisi

keuangan dan hasil usaha perusahaan (Soemarsono, 2004:34).

Pada umumnya laporan keuangan itu terdiri dari neraca dan

perhitungan laba rugi serta laporan perubahan ekuitas. Neraca

menunjukkan atau menggambarkan jumlah aset, kewajiban dan ekuitas

dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu. Sedangkan laporan laba

rugi memperlihatkan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan

serta beban yang terjadi selama periode tertentu, dan laporan perubahan

ekuitas menunjukkan sumber dan penggunaan atau alasan-alasan yang

menyebabkan perubahan ekuitas perusahaan (Munawir, 2010:5).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

10

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa laporan

keuangan adalah laporan-laporan yang berisi informasi keuangan

organisasi atau perusahaan yang melaporkan posisi keuangan

perusahaan pada suatu waktu tertentu, dalam bentuk neraca, laporan

laba rugi, perubahan ekuitas, dan laporan arus kas.

b. Tujuan Laporan Keuangan

Laporan Keuangan yang dibuat perusahaan sangat bermanfaat bagi

stakeholder. Stakeholder perlu mengetahui bagaimana kinerja

perusahaan tersebut. Laporan keuangan yang baik dan akurat dapat

memberikan gambaran keadaan yang nyata mengenai hasil atau

prestasi yang telah dicapai oleh suatu perusahaan selama kurun waktu

tertentu. Adapun menurut Sukardi dan Kurniawan (2010: 187) tujuan

laporan keuangan yaitu :

1) Sebagai bahasa bisnis yang mudah dimengerti oleh semua

pihak.

2) Menunjukkan logika hubungan timbal balik antara pos-pos

dalam laporan keuangan.

Tujuan utama dari laporan keuangan adalah memberikan informasi

keuangan yang mencakup perubahan dari unsur-unsur laporan

keuangan yang ditujukan kepada pihak-pihak lain yang berkepentingan

dalam menilai kinerja keuangan terhadap perusahaan di samping pihak

manajemen perusahaan (Fahmi, 2011:28).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

11

c. Manfaat Laporan Keuangan

Selain tujuan laporan keuangan, laporan keuangan juga memiliki

beberapa manfaat. Menurut Sukardi dan Kurniawan (2010:187)

manfaat laporan keuangan adalah :

1) Bagi Manajemen

Sebagai dasar untuk memberi kompensasi.

2) Bagi Pemilik Perusahaan

Sebagai dasar untuk menilai peningkatan nilai perusahaan.

3) Bagi Supplier

Untuk mengetahui besarnya kemungkinan pembayaran hutang.

4) Bagi Bank

Sebagai bukti bahwa perusahaan tersebut likuid dan mempunyai

cukup modal kerja.

d. Karakteristik Laporan Keuangan

Karakteristik dari laporan keuangan, Ikatan Akuntan Indonesia

(2009:5-8) menyebutkan bahwa ada empat karakteristik kualitatif

pokok yaitu dapat dipahami, relevan, keandalan, dan dapat

diperbandingkan.

1) Dapat dipahami

Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan

keuangan adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami

oleh pemakai. Untuk maksud ini, pemakai diasumsikan

memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

12

dan bisnis, akuntansi, serta kemauan untuk mempelajari

informasi dengan ketekunan yang wajar. Namun demikian,

informasi kompleks yang seharusnya dimasukkan dalam

laporan keuangan tidak dapat dikeluarkan hanya atas dasar

pertimbangan bahwa informasi tesebut terlalu sulit untuk dapat

dipahami oleh pemakai tertentu.

2) Relevan

Informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai

dalam proses pengambilan keputusan. Informasi memiliki

kualitas relevan kalau dapat mempengaruhi keputusan ekonomi

pemakai dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa

masa lalu, masa kini atau masa depan, menegaskan, atau

mengkoreksi hasil evaluasi mereka dimasa lalu. Peran informasi

dalam peramalan (predictive) dan penegasan (confirmatory)

berkaitan satu sama lain. Misalnya informasi struktur dan

besarnya aset yang dimiliki bermanfaat bagi pemakai ketika

mereka berusaha meramalkan kemampuan perusahaan dalam

memanfaatkan peluang dan bereaksi terhadap situasi yang

merugikan. Informasi yang sama juga berperan dalam

memberikan penegasan (confirmatory role) terhadap prediksi

yang lalu, misalnya tentang bagaimana struktur keuangan

perusahaan diharapkan tersusun atau tentang hasil dari operasi

yang direncanakan. Informasi posisi keuangan dan kinerja di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

13

masa lalu seringkali digunakan sebagai dasar untuk

memprediksi posisi keuangan dan kinerja masa depan dan hal-

hal lain yang langsung menarik perhatian pemakai, seperti

pembayaran dividen dan upah, pergerakan harga sekuritas dan

kemampuan perusahaan untuk memenuhi komitmennya ketika

jatuh tempo. Untuk memiliki nilai prediktif, informasi tidak

perlu harus dalam bentuk ramalan eksplisit. Namun demikian,

kemampuan laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat

ditingkatkan dengan penampilan informasi tentang transaksi

dan peristiwa masa lalu. Misalnya nilai prediktif laporan laba-

rugi dapat ditingkatkan kalau akun-akun penghasilan atau badan

yang tidak biasa, abnormal dan jarang terjadi diungkapkan

secara terpisah.

3) Keandalan

Informasi juga harus andal (reliable). Informasi memiliki

kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan,

material, dan dapat diandalkan pemakaiannya sebagai penyajian

yang tulus atau jujur dari yang seharusnya disajikan atau yang

secara wajar diharapkan dapat disajikan. Informasi mungkin

relevan tetapi jika hakekat atau penyajiannya tidak dapat

diandalkan maka penggunaan informasi tersebut secara

potensial dapat menyesatkan. Misalnya jika tindakan hukum

masih dipersengkatakan, mungkin tidak tepat bagi perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

14

untuk mengakui jumlah seluruh tuntutan tersebut dalam neraca,

meskipun mungkin tepat untuk mengungkapkan jumlah serta

keadaan dari tuntutan tersebut.

a) Penyajian Jujur

Informasi harus digambarkan dengan jujur transaksi serta

peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan atau yang

secara wajar dapat diharapkan untuk disajikan. Jadi

misalnya, neraca harus menggambarkan dengan jujur

transaksi serta peristiwa lainnya dalam bentuk aset,

kewajiban dan ekuitas perusahaan pada tanggal pelaporan

yang memenuhi kriteria pengakuan.

b) Substansi Mengungguli Bentuk

Jika informasi dimaksudkan untuk menyajikan dengan

jujur transaksi serta peristiwa lain yang seharusnya

disajikan, maka peristiwa tersebut perlu dicatat dan

disajikan sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi

dan bukan hanya bentuk hukumnya.

c) Netralitas

Informasi harus diarahkan pada kebutuhan dan keinginan

pihak tertentu. Tidak boleh ada usaha untuk menyajikan

informasi yang menguntungkan beberapa pihak,

sementara hal tersebut akan merugikan pihak lain yang

mempunyai kepentingan yang berlawanan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

15

d) Pertimbangan Sehat

Penyusunan laporan keuangan ada kalanya menghadapi

ketidakpastian peristiwa dan keadaan tertentu, seperti

ketertagihan piutang yang diragukan, perkiraan masa

manfaat prabrik serta peralatan, dan tuntutan atas jaminan

garansi yang mungkin timbul. Ketidakpastian semacam

itu diakui dengan mengungkapkan hakekat serta

tingkatnya dan dengan menggunakan pertimbangan sehat

dalam penyusunan laporan keuangan. Pertimbangan

mengandung unsur kehati-hatian pada saat melakukan

perkiraan dalam kondisi ketidakpastian, sehingga aset

atau penghasilan tidak dinyatakan terlalu rendah. Namun

demikian, penggunaan pertimbangan sehat tidak

diperkenankan, misalnya pembentukan cadangan

tersembunyi atau penyisihan berlebihan dan sengaja

menetapkan aset atau penghasilan yang lebih rendah atau

pencatatan kewajiban atau beban yang lebih tinggi,

sehingga laporan keuangan menjadi tak netral, dan karena

itu tidak memiliki kualitas andal.

e) Kelengkapan

Informasi dalam laporan keuangan harus lengkap dalam

batasan materialitas dan beban. Kesengajaan untuk tidak

mengungkapkan mengakibatkan informasi menjadi tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

16

benar atau menyesatkan dan karena itu tidak dapat

diandalkan dan tidak sempurna ditinjau dari segi

relevansinya.

4) Dapat dibandingkan

Pemakai harus dapat membandingkan laporan keuangan

perusahaan antara periode untuk mengidentifikasi

kecenderungan posisi dan kinerja keuangan. Pemakai juga

harus dapat memperbandingkan laporan keuangan antara

perusahaan untuk mengevaluasi posisi keuangan secara relatif.

Oleh karena itu, pengukuran dan penyajian dampak keuangan,

transaksi, dan peristiwa lain yang serupa harus dilakukan secara

konsisten untuk perushaan bersangkutan, antar periode

perusahaan yang sama dan untuk perusahaan yang berbeda.

e. Jenis Laporan Keuangan

Laporan keuangan yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan

merupakan ringkasan dari harta, kewajiban, dan kinerja operasi selama

suatu periodeakuntansi tertentu. Pada umumnya laporan keuangan

terdiri atas tiga hal utama, yaitu neraca (Balance Sheet), laporan laba

rugi (Income Statement), dan laporan perubahan modal (Statement of

Changes in Capital). Jenis laporan keuangan, Gumanti (2011:103)

menyebutkan, yaitu :

1) Neraca (Balance Sheet)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

17

Merupakan laporan tentang kekayaan dan kewajiban atau beban

suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu.

2) Laporan Laba Rugi (Income Statement)

Menunjukkan kinerja operasi suatu perusahaan dalam suatu

periode akuntansi tertentu dan juga menunjukkan seberapa jauh

perusahaan mampu menjalankan kegiatan usaha serta seberapa

efisien perusahaan dalam menghasilkan keuntungan.

3) Laporan Perubahan Modal (Statement of Changes in Capital)

Menunjukkan berapa besar bagian atau porsi dari keuntungan

bersih yang diperoleh perusahaan yang diinvestasikan kembali

ke perusahaan yang mempengaruhi besaran modal secara

keseluruhan.

2. Analisis Laporan Keuangan

a. Pengertian Analisis Laporan Keuangan

Analisis laporan keuangan adalah suatu proses penelitian laporan

keuangan beserta unsur-unsurnya yang bertujuan untuk mengevaluasi

dan memprediksi kondisi keuangan perusahaan atau badan usaha dan

juga mengevaluasi hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan atau badan

usaha pada masa lalu dan sekarang. Munawir (2010:35) menyatakan

bahwa analisis laporan keuangan adalah keuangan yang terdiri dari

penelaahan atau mempelajari daripada hubungan dan tendensi atau

kecenderungan (trend) untuk menentukan posisi keuangan dan hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

18

operasi serta perkembangan perusahaan yang bersangkutan. Menurut

Harahap (2009:190), analisis laporan keuangan berarti menguraikan

akun-akun laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil

dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan atau yang

mempunyai makna antara yang satu dengan yang lain baik antara data

kuantitatif maupun data non kuantitatif dengan tujuan untuk

mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam

proses menghasilkan keputusan yang tepat.

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa analisis

laporan keuangan merupakan proses untuk mempelajari data-data

keuangan agar dapat dipahami dengan mudah untuk mengetahui posisi

keuangan, hasil operasi dan perkembangan perusahaan dengan cara

mempelajari hubungan data keuangan serta kecenderungannya terdapat

dalam suatu laporan keuangan, sehingga analisis laporan keuangan

dapat dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan bagi

pihak-pihak yang berkepentingan dan juga dalam melakukan

analisisnya tidak akan lepas dari peranan rasio-rasio laporan keuangan,

dengan melakukan analisis terhadap rasio-rasio keuangan akan dapat

menentukan suatu keputusan yang akan diambil.

b. Tujuan Analisis Laporan Keuangan

Kasmir (2011:68) menguraikan 6 tujuan dari analisis laporan

keuangan, yaitu :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

19

1) Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam satu

periode tertentu, baik aset, kewajiban, ekuitas, maupun hasil

usaha yang telah dicapai untuk beberapa periode.

2) Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan apa saja yang

menjadi kekurangan perusahaan.

3) Untuk mengetahui kekuatan-kekuatan yang dmiliki perusahaan.

4) Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang

perlu dilakukan ke depan berkaitan dengan posisi keuangan

perusahaan saat ini.

5) Untuk melakukan penilaian kinerja manajemen ke depan

apakah perlu penyegaran atau tidak karena sudah dianggap

berhasil atau gagal.

6) Dapat juga digunakan sebagai pembanding dengan perusahaan

sejenis tentang hasil yang mereka capai.

Tujuan analisis laporan keuangan merupakan alat yang sangat

penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi

keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan yang

bersangkutan. Data keuangan tersebut akan lebih berarti bagi pihak-

pihak yang berkepentingan apabila data tersebut diperbandingkan

untuk dua periode atau lebih, dan dianalisis lebih lanjut sehingga

akan dapat diperoleh data yang akan dapat mendukung keputusan

yang akan diambil (Munawir, 2010:31).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

20

c. Metode dan Teknik Analisis Laporan Keuangan

Ada dua metode analisis yang digunakan oleh setiap penganalisis

laporan keuangan, yaitu (Munawir, 2010:36) :

1) Analisis horisontal adalah analisis dengan mengadakan

pembanding laporan keuangan untuk beberapa periode atau

beberapa saat, sehingga akan diketahui perkembangannya.

2) Analisis vertikal adalah analisis laporan keuangan yang

dianalisis hanya meliputi satu periode atau satu saat saja, yaitu

dengan memperbandingkan antara akun-akun yang satu dengan

akun yang lain dalam laporan keuangan tersebut sehingga hanya

akan diketahui keadaan keuangan atau hasil operasi pada saat

itu saja.

Munawir (2010:36-37) menyatakan bahwa, teknik analisis laporan

keuangan terdiri dari :

1) Analisis Perbandingan Laporan Keuangan

Metode dan teknik analisis dengan cara memperbandingkan

laporan keuangan untuk dua periode atau lebih, dengan

menunjukkan :

a) Data absolut atau jumlah-jumlah dalam rupiah.

b) Kenaikan atau penurunan dalam jumlah rupiah.

c) Kenaikan atau penurunan dalam presentase.

d) Perbandingan yang dinyatakan dalam rasio.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

21

e) Presentase dalam total.

Analisis dengan menggunakan metode ini akan dapat

diketahui perubahan-perubahan mana yang memerlukan

penelitian lebih lanjut.

2) Penggunaan Modal Kerja

Suatu analisis untuk mengetahui sumber-sumber serta

penggunaan modal kerja atau untuk mengetahui sebab-

sebab berubahnya modal kerja dalam periode tertentu.

3) Analisis Rasio

Suatu metode analisis untuk mengetahui hubungan dari

akun-akun tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi

secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut.

3. Analisis Rasio Keuangan

a. Pengertian Analisis Rasio Keuangan

Rasio keuangan adalah penulisan ulang data akuntansi ke dalam

bentuk perbandingan dalam rangka mengidentifikasi kekuatan dan

kelemahan keuangan perusahaan. Rasio keuangan membantu

mengidentifikasikan beberapa kelemahan dan kekuatan perusahaan.

Rasio tersebut memberikan dua cara bagaimana membuat

perbandingan dan data keuangan perusahaan yang berarti, yaitu dapat

meneliti rasio antar waktu (katakanlah untuk 5 tahun terakhir) untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

22

meneliti arah pergerakannya dan dapat membandingkan rasio

perusahaan dengan rasio perusahaan lainnya (Keown, 2008:74).

Munawir (2010:65) menyebutkan bahwa analisis rasio keuangan

adalah suatu metode analisis untuk mengetahui hubungan dari pos-pos

tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau

kombinasi dari kedua laporan tersebut. Pengertian lain :

Analisis rasio keuangan merupakan instrumen analisis prestasi

perusahaan yang menjelaskan berbagai hubungan dan indikator

keuangan, yang ditujukan untuk menunjukkan perubahan dalam

kondisi keuangan atau prestasi operasi di masa lalu dan membantu

menggambarkan trend pola perubahan tersebut, untuk kemudian

menunjukkan risiko dan peluang yang melekat pada perusahaan

yang bersangkutan (Fahmi, 2011:108).

b. Manfaat Analisis Rasio Keuangan

Adapun manfaat dengan digunakannya analisis rasio keuangan

menurut Fahmi (2011:109) yaitu :

1) Bermanfaat untuk dijadikan sebagai alat menilai kinerja dan

prestasi perusahaan.

2) Bermanfaat bagi pihak manajemen sebagai rujukan untuk

membuat perencanaan.

3) Dapat dijadikan sebagai alat untuk mengevaluasi kondisi

suatu perusahaan dari perspektif keuangan.

4) Bermanfaat bagi para kreditur digunakan untuk

memperkirakan potensi risiko yang akan dihadapi dengan

adanya jaminan kelangsungan pembayaran bunga dan

pengembalian pokok pinjaman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

23

5) Dapat dijadikan sebagai penilaian bagi pihak stakeholder

organisasi.

Berdasarkan manfaat analisis rasio tersebut kita dapat mengetahui

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba, besarnya hutang

yang digunakan perusahaan apakah rasional atau tidak, dan

perencanaan yang akan digunakan dalam investasi.

c. Jenis-jenis Rasio Keuangan

Rasio keuangan didesain untuk memperlihatkan hubungan

antarakun pada laporan keuangan (neraca, laporan laba rugi dan laporan

perubahan modal). Sudana (2011:20) menguraikan 5 jenis rasio

keuangan, yaitu :

1) Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)

Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk

memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek.

2) Rasio Solvabilitas (Leverage Ratio)

Rasio ini mengukur berapa besar penggunaan utang dalam

pembelanjaan perusahaan.

3) Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio)

Rasio profitabilitas mengukur kemampuan perusahaan

untuk menghasilkan laba dengan menggunakan sumber-

sumber yang dimiliki perusahaan, seperti aktiva, modal,

atau penjualan perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

24

4) Rasio Aktivitas (Activity Ratio)

Rasio ini mengukur efektivitas dan efisiensi perusahaan

dalam mengelola aktiva yang dimiliki perusahaan.

4. Kinerja Perusahaan

Kinerja perusahaan adalah suatu tampilan keadaan secara utuh atas

perusahaan selama periode waktu tertentu, merupakan hasil atau prestasi

yang dipengaruhi oleh kegiatan operasional perusahaan dalam

memanfaatkan sumber daya-sumber daya yang dimiliki (Srimindarti,

2004:53). Pengukuran kinerja mempunyai tujuan untuk mengukur kinerja

bisnis dan manajemen dibandingkan dengan tujuan atas sasaran

perusahaan. Sedangkan menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:4),

informasi kinerja perusahaan, terutama profitablitas diperlukan untuk

menilai perubahan potensial sumber daya ekonomi yang mungkin

dikendalikan di masa depan.

Menurut Mulyadi (2001:416), penilaian kinerja adalah penentuan

secara periodik efektivitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi

dan karyawannya berdasarkan sasaran, standardan kriteria yang telah

ditetapkan. Penilaian kinerja dimanfaatkan oleh manajemen untuk :

a. Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisien melalui

pemotivasian karyawan secara maksimum.

b. Membantu pengambilan keputusan yang bersangkutan dengan

karyawan, seperti promosi, transfer dan pemberhentian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

25

c. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan

dan untuk menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan

karyawan.

d. Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bagaimana atasan

mereka menilai kinerja mereka.

e. Menyediakan suatu dasar bagi distribusi penghargaan.

5. Kinerja Keuangan Perusahaan

Menurut Munawir (2010:30), kinerja keuangan perusahaan merupakan

satu diantara dasar penilaian mengenai kondisi keuangan perusahaan yang

dilakukan berdasarkan analisa terhadap rasio keuangan perusahaan. Pihak

yang berkepentingan sangat memerlukan hasil dari pengukuran kinerja

keuangan perusahaan untuk dapat melihat kondisi perusahaan dan tingkat

keberhasilan perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya.

Sawir (2003:144) menyebutkan bahwa dalam menilai kinerja keuangan

yang menggunakan analisis rasio keuangan perlu diketahui standar rasio

keuangan tersebut. Menurut Yuwono, Sukarno, dan Ichsan (2003:31),

dengan adanya standar rasio keuangan, perusahaan dapat menentukan

apakah kinerja keuangannya baik atau tidak. Penilaian ini dilakukan

dengan membandingkan rasio keuangan yang diperoleh dengan standar

rasio keuangan yang ada. Pada umumnya, kinerja keuangan perusahaan

dikategorikan baik jika besarnya rasio keuangan perusahaan bernilai sama

dengan atau di atas standar rasio keuangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

26

Pengukuran kinerja keuangan perusahaan mempunyai beberapa tujuan

diantaranya (Munawir, 2010:31):

a. Untuk mengetahui tingkat likuiditas, yaitu kemampuan perusahaan

dalam memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera

dipenuhi pada saat ditagih.

b. Untuk mengetahui tingkat solvabilitas, yaitu kemampuan

perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangannya apabila

perusahaan tersebut dilikuidasi.

c. Untuk mengetahui tingkat profitabilitas dan rentabilitas, yaitu

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode

tertentu yang dibandingkan dengan penggunaan aset atau ekuitas

secara produktif.

d. Untuk mengetahui tingkat aktivitas usaha, yaitu kemampuan

perusahaan dalam menjalankan dan mempertahankan usahanya

agar tetap stabil, yang diukur dari kemampuan perusahaan dalam

membayar pokok utang dan beban bunga tepat waktu, serta

pembayaran dividen secara teratur kepada para pemegang saham

tanpa mengalami kesulitan atau krisis keuangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

27

B. Penelitian Sebelumnya

Penelitian sebelumnya yang menjadi referensi penelitian ini adalah :

1. Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan Melalui Analisis Laporan

Keuangan (Studi Kasus pada PT. Fajar Surya Wisesa, Tbk., PT. Suparma,

Tbk., PT. Surabaya Agung Industri, Tbk., PT. Pabrik Kertas Twiji Kimia,

Tbk., dan PT. Indah Kiat Pulp & Kertas, Tbk.), oleh Nugraheni

Prasetyowati. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja

keuangan dari kelima perusahaan yang bergabung dalam Industri Pulp &

Kertas berdasarkan rasio-rasio keuangan dari tahun 2000 sampai dengan

tahun 2003, dan untuk mengetahui perusahaan mana dari kelima

perusahaan tersebut yang memiliki kinerja keuangan yang tertinggi.

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, yaitu

mengumpulkan data dengan cara melihat dokumen-dokumen seperti

laporan keuangan yang meliputi neraca dan laporan laba rugi serta

gambaran umum perusahaan yang dibutuhkan pada masing-masing

perusahaan. Alat analisis yang digunakan, yaitu rasio likuiditas (Current

Ratio dan Quick Ratio), rasio solvabilitas (Debt to Asset Ratio dan Debt

to Equity Ratio), rasio aktivitas (Inventory Turnover dan Average

Collection Period), rasio profitabilitas (Net Profit Margin, Return on

Investment dan Return on Equity). Kesimpulan dari penelitian ini secara

umum selama tahun 2000 sampai dengan tahun 2003 PT. Fajar Surya

Wisesa, Tbk., adalah perusahaan yang mempunyai kinerja keuangan

tertinggi dan PT. Surabaya Agung Industri, Tbk., adalah perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

28

dengan kinerja keuangan terendah. Likuiditas PT. Fajar Surya Wisesa,

Tbk., selama tahun 2000 sampai dengan tahun 2003 rata-rat memiliki

rasio lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan lain. Hal ini

menunjukkan bahwa jumlah aktiva perusahaan dapat mencukupi untuk

digunakan sebagai jaminan atas hutang lancarnya. Pada perhitungan rasio

solvabilitas dari kelima perusahaan yang diteliti menunjukkan bahwa

semua perusahaan didanai oleh hutang yang lebih banyak dari pada

didanai dengan modal sendiri maupun aktivanya. Keadaan yang

demikian dapat mengakibatkan risiko yang besar bagi perusahaan. PT.

Surabaya Agung Industri, Tbk., nilai debt to equity ratio-nya bernilai

negatif karena mengalami defisit pada modal sendirinya. Kewajiban

lancar perusahaan melebihi aktiva lancarnya terutama karena hutang

dalam mata uang asing ke bagian lancar yang disebabkan tidak

terpenuhnya persyaratan dalam perjanjian pinjaman dan hutang bunga.

Selama tahun 2000 sampai tahun 2003 PT. Surabaya Agung Industri,

Tbk., memiliki rasio aktivitas yang lebih baik dibandingkan dengan

perusahaan yang lain, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan lebih

mampu mempersingkat jangka waktu pelunasan piutang pelanggan. Pada

tahun 2000 kelima perusahaan yang tergabung dalam Industri Pulp &

Kertas mengalami kerugian atau perusahaan tidak dapat keuntungan

usaha karena kertas mengalami kerugian atau perusahaan tidak dapat

keuntungan usaha karena nilai rasio negatif. Namun untuk tahun 2001

hingga 2003 PT. Fajar Surya Wisesa, Tbk., berusaha memperbaiki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

29

kinerja keuangannya sehingga pada tahun 2001 hingga tahun 2003

perusahaan memperoleh laba. Jika dilihat dari return on equity PT.

Surabaya Agung Industri, Tbk., antara laba bersih dan modal sendirinya

bernilai negatif hal ini terjadi karena defisit pada modal sendiri.

Keterbatasan dari penelitian ini ada tiga, yaitu data laporan keuangan

yang digunakan pada penelitian ini merupakan data sekunder sehingga

keakuratan data bisa diragukan atau tidak mutlak, hasil kombinasi dari

anggapan atau kebiasaan-kebiasaan dalam akuntansi serta pendapat

pribadi sehingga penentuan standar rasio sebagai perbandingan tidak

dapat digunakan sebagai ukuran yang pasti karena standar rasio untuk

industri dalam penelitian ini merupakan hasil rata-rata dari kelima

perusahaan yang diteliti dimana kondisi keuangan masing-masing

berbeda, dan perbedaan tahun laporan keuangan yang didapatkan dan

keadaan perekonomian pada saat penelitian dilaksanakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

30

2. Analisis Rasio Keuangan untuk Menilai Kinerja Keuangan PT. PLN

(PERSERO) Wilayah S2JB Cabang Palembang, oleh Priska Betya

Artanti. Tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengkaji kinerja keuangan PT.

PLN (PERSERO) Wilayah cabang S2JB Cabang Palembang,

memberikan informasi mengenai rasio keuangan sebagai alat prediksi

kegagalan maupun keberhasilan perusahaan dan memungkinkan para

pengguna laporan keuangan menggunakan laporan keuangan sebagai

salah satu dasar pengambilan keputusan. Teknik pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi, yaitu dengan cara

mengumpulkan dan melihat data-data, serta laporan keuangan yang

meliputi neraca dan laporan laba rugi selama periode yang dibutuhkan.

Alat analisis yang digunakan, yaitu rasio likuiditas (Current Ratio), rasio

solvabilitas (Total Debt to Total Assets dan Debt Equity Ratio), dan rasio

aktivitas (Total Assets Turnover). Kesimpulan penelitian ini adalah

secara keseluruhan diketahu kinerja PT. PLN (PERSERO) Wilayah S2JB

Cabang Palembang pada tahun 2005-2010 dalam kategori baik. Secara

umum perusahaan tersebut mempunyai rasio yang baik pada rasio

likuiditas, solvabilitas, dan rasio aktivitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

31

C. Kerangka Konseptual Penelitian

Berdasarkan judul penelitian, kerangka konseptual penelitian dapat

digambarkan sebagai berikut :

D. Hipotesis

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas maka penulis

merumuskan hipotesis dalam penelitian ini adalah “ada perbedaan kinerja

keuangan antara kelompok perusahaan non multinasional dan kelompok

perusahaan multinasional yang bergerak di sub sektor kimia pada Bursa Efek

Indonesia periode 2009-2013 dan periode 2014-2016”.

Kinerja Keuangan Perusahaan

Multinasional dan Non

Multinasional Sub Sektor

Kimia

Analisis Laporan Keuangan :

Laporan Keuangan

Rasio Keuangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

32

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan penulis adalah studi kasus yaitu penelitian

terhadap data perusahaan, dari data itu kemudian dianalisis dan ditarik

kesimpulan. Hasil penelitian serta hasil analisis data hanya berlaku bagi

perusahaan yang diteliti dan berlaku pada saat penelitian.

B. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dan objek dalam penelitian ini adalah :

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian: Perusahaan Sub Sektor Kimia di Bursa Efek Indonesia.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian yang akan diteliti adalah laporan keuangan yang disusun

perusahaan yang terdiri dari :

a. Neraca Perusahaan Sub Sektor Kimia di Bursa Efek Indonesia, periode

tahun 2009-2013 dan periode 2014-2016.

b. Laporan Laba Rugi Perusahaan Sub Sektor Kimia di Bursa Efek

Indonesia, periode tahun 2009-2013 dan periode 2014-2016.

c. Laporan Perubahan Modal Perusahaan Sub Sektor Kimia di Bursa Efek

Indonesia, periode 2009-2013 dan periode 2014-2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

33

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi dan waktu dalam penelitian ini adalah :

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada pojok Bursa Efek Indonesia, Universitas

Sanata Dharma, Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2016.

D. Data yang Dicari

Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah :

1. Neraca per 31 Desember 2009 sampai dengan tahun 2016.

2. Laporan laba rugi dari periode yang berakhir tahun 2009 sampai dengan

tahun 2016.

3. Laporan perubahan modal dari periode yang berakhir tahun 2009 sampai

dengan tahun 2016.

4. Data serta informasi lain tentang profil singkat perusahaan-perusahaan.

E. Variabel Penelitian

1. Identifikasi Variabel

Variabel dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan perusahaan meliputi

likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan aktivitas yang diperoleh dari hasil

analisis laporan keuangan perusahaan tahun 2009-2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

34

2. Definisi Variabel

1) Rasio Likuiditas

a) Current Ratio

Current ratio mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar

utang lancar dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki.

Semakin besar rasio ini berarti semakin likuid perusahaan. Namun

demikian rasio ini mempunyai kelemahan, karena tidak semua

komponen aktiva lancar memiliki tingkat likuiditas yang sama.

𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 =𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠

𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠

b) Quick Ratio

Quick ratio adalah seperti current ratio tetapi persediaan tidak

diperhitungkan karena kurang likuid dibandingkan dengan kas,

surat berharga, dan piutang. Oleh karena itu quick ratio

memberikan ukuran yang lebih akurat dibandingkan dengan current

ratio tentang kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban

jangka pendek perusahaan.

𝑄𝑢𝑖𝑐𝑘 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 =𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 − 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦

𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

35

2) Rasio Solvabilitas

a) Debt Ratio

Debt ratio ini mengukur proporsi dana yang bersumber dari utang

untuk membiayai aktiva perusahaan. Semakin besar rasio

menunjukkan semakin besar porsi penggunaan utang dalam

membiayai investasi pada aktiva, yang berarti pula risiko keuangan

perusahaan meningkat dan sebaliknya.

𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 =𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑒𝑏𝑡

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠

3) Rasio Profitabilitas

a) Return on Assets (ROA)

ROA menunjukkan kemampuan perusahaan dengan menggunakan

seluruh aktiva yang dimiliki untuk menghasilkan laba setelah pajak.

Rasio ini penting bagi pihak manajemen untuk mengevaluasi

efektivitas dan efisiensi manajemen perusahaan dalam mengelola

seluruh aktiva perusahaan. Semakin besar ROA, berarti semakin

efisien penggunaan aktiva perusahaan atau dengan kata lain dengan

jumlah aktiva yang sama bisa dihasilkan laba yang lebih besar, dan

sebaliknya.

𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 (ROA) =𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝐴𝑓𝑡𝑒𝑟 𝑇𝑎𝑥𝑒𝑠

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

36

b) Return on Equity (ROE)

ROE menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan

laba setelah pajak dengan menggunakan modal sendiri yang

dimiliki perusahaan. Rasio ini penting bagi pihak pemegang saham

untuk mengetahui efektivitas dan efisiensi pengelolaan modal

sendiri yang dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan. Semakin

tinggi rasio ini berarti semakin efisien penggunaan modal sendiri

yang dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan.

𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 (ROE) =𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝐴𝑓𝑡𝑒𝑟 𝑇𝑎𝑥𝑒𝑠

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦

4) Rasio Aktivitas

a) Inventory Turnover

Inventory turnover mengukur perputaran persediaan dalam

menghasilkan penjualan, dan semakin tinggi rasio berarti semakin

efektif dan efisien pengelolaan persediaan yang dilakukan oleh

manajemen perusahaan untuk menghasilkan penjualan dan

sebaliknya.

𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 =𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠

𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

37

b) Total Assets Turnover

Total assets turnover mengukur efektivitas penggunaan seluruh

aktiva dalam menghasilkan penjualan. Semakin besar rasio ini

berarti semakin efektif pengelolaan seluruh aktiva yang dimiliki

perusahaan.

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 =𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠

F. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan obyek yang diteliti dan terdiri atas

sejumlah individu, baik yang terbatas (finite) maupun tidak terbatas

(infinite) (Sumarni, 2005:69). Populasi dalam penelitian ini adalah semua

perusahaan sub sektor kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang

beroperasi secara terus menerus selama periode tahun 2009-2013 dan

periode 2014-2016 dan memiliki laporan keuangan lengkap yang

dipublikasikan.

2. Sampel

Teknik sampling yang digunakan yaitu cluster sampling. Teknik

penarikan sampel dengan menggunakan metode ini adalah populasi dibagi

dulu atas kelompok berdasarkan cluster, yaitu multi kas dan non multi lalu

kemudian cluster tersebut bisa diambil seluruhnya atau sebagian saja untuk

dijadikan sampel, anggota populasi di setiap cluster tidak perlu homogen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

38

(Siregar, 2013:32). Sampel dari penelitian ini adalah 5 perusahaan dari

jumlah 10 perusahaan sub sektor kimia di Bursa Efek Indonesia.

G. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder

dimana data yang digunakan dapat diperoleh dari media cetak dan pojok Bursa

Efek Indonesia, Universitas Sanata Dharma.

H. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dokumentasi, yaitu mengumpulkan data dengan cara melihat dokumen-

dokumen seperti laporan keuangan yang meliputi neraca, laporan laba rugi dan

laporan perubahan modal serta gambaran umum perusahaan yang dibutuhkan

pada PT Barito Pasific, Tbk., PT. Budi Acid Jaya, Tbk., PT. Duta Pertiwi

Nusantara, Tbk., PT. Ekadharma Internasional, Tbk., dan PT. Indo Acidatama,

Tbk. pada periode 2009-2013 dan periode 2014-2016.

I. Teknik Analisis Data

1. Analisis Rasio Keuangan

Analisis ini akan menghitung rasio likuiditas, solvabilitas,

profitabilitas, dan aktivitas dari PT. Barito Pasific, Tbk., PT. Budi Acid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

39

Jaya, Tbk., PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk., PT. Ekadharma

Internasional, dan PT. Indo Acidatama, Tbk.

2. Analisis Trend

Melakukan analisis trend dengan metode kuadrat terkecil untuk

mengetahui kecenderungan (trend) dari masing-masing rasio, sehingga

dapat diketahui rasio tersebut cenderung naik atau turun. Rumus dari

persamaan trend adalah sebagai berikut: Ŷ= a+bX,

dimana: 𝑎 =Σ𝑌

𝑛 dan 𝑏 =

ΣX𝑌

Σ𝑋2

Keterangan :

Ŷ = nilai trend untuk periode tertentu

Y = nilai rasio

a = nilai Ŷ bila X = 0

b = kemiringan (slope) garis trend

X = kode periode waktu dari tahun dasar

n = banyaknya tahun (periode) yang digunakan

Dari perhitungan tersebut, maka akan diketahui keadaan yang dapat

diklasifikasikan sebagai berikut.

a. Bila b bernilai positif, maka rasio keuangan perusahaan tersebut dari

tahun ke tahun cenderung mengalami kenaikan.

b. Bila b bernilai negatif, maka rasio keuangan perusahaan tersebut dari

tahun ke tahun cenderung mengalami penurunan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

40

3. Analisis Uji Mann Whitney U (Uji U)

Uji peringkat bertanda Mann Whitey U (uji U) digunakan pada analisis

komparatif untuk menguji dua sampel independent (bebas di sini artinya

variabel A tidak mempengaruhi variabel B, begitu juga sebaliknya) dengan

data berjenis ordinal. Uji ini digunakan untuk menguji rata-rata dari dua

sampel yang berukuran tidak sama (Siregar, 2013:389). Uji Mann Whitney

ini akan digunakan pada dua kelompok perusahaan yang telah ditentukan

oleh penulis.

Hipotesis

H0: µ1 = µ2

Ha: µ1 ≠ µ2 atau µ1> µ2 atau µ1< µ2

Sebelum melakukan uji statistik langkah pertama yang harus dilakukan

adalah menentukan tipe hipotesis yang akan digunakan. Misal tipe

hipotesis yang digunakan dua sisi, maka prosedur uji statistik sebagai

berikut :

a. Membuat hipotesis dalam uraian kalimat.

H0: tidak ada perbedaan nilai rata-rata sampel A dengan sampel B

Ha: ada perbedaan nilai rata-rata sampel A dengan sampel B

b. Membuat hipotesis dalam bentuk model stastistik.

H0: µ1 = µ2

Ha: µ1 ≠ µ2

c. Menentukan taraf nyata (signifikan).

d. Kaidah pengujian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

41

Terima H0, jika Uhitung ≥ Utabel(α/2,n1.n2)

Tolak H0, jika Uhitung < Utabel(α/2,n1.n2)

e. Menghitung Uhitung dan Utabel

Tahapan menghitung nilai Uhitung sebagai berikut:

1) Buat tabel penolong.

2) Menggabungkan kedua sampel untuk diberi peringkat dengan cara

mengurutkan mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar, bila

terjadi nilai yang sama maka urutan nilai yang sama dijumlahkan,

kemudian dibagi dengan jumlah nilai yang sama.

3) Menjumlahkan urutan masing-masing sampel (R1 dan R2)

4) Menghitung nilai Uhitung

Nilai Uhitung yang dipilih adalah nilai Uhitung yang terkecil diantara

U1 dan U2

Rumus:

𝑈1 = 𝑛1𝑛2 + 𝑛1(𝑛1 + 1)

2− 𝑅1

𝑈2 = 𝑛1𝑛2 + 𝑛2(𝑛2 + 1)

2− 𝑅2

di mana:

U1 = Jumlah peringkat sampel ke-1

U2 = Jumlah peringkat sampel ke-2

n1 = Sampel ke-1

n2 = Sampel ke-2

R1 = Jumlah rangking pada sampel ke-1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

42

R2 = Jumlah rangking pada sampel ke-2

5) Menentukan nilai Utabel

Nilai Utabel dapat dicari dengan menggunakan tabel Mann Whitney.

f. Membandingkan antara Uhitung dan Utabel

Tujuan membandingkan Uhitung dan Utabel adalah untuk mengetahui

hipotesis mana yang diterima.

g. Membuat kesimpulan

Menerima atau menolak H0.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

43

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN-PERUSAHAAN YANG DITELITI

A. PT Barito Pacific Tbk

1. Sejarah Berdirinya Perusahaan

PT Barito Pacific Tbk didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman

Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 berdasarkan Akta Notaris Kartini

Muljadi, S.H. No. 8 tanggal 4 April 1979 dengan nama PT Bumi Raya Pura

Mas Kalimantan. Anggaran Dasar Perusahaan telah mendapat pengesahan

dari Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. J.A.5/195/8 tanggal

23 Juli 1979 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia

No. 84, Tambahan No. 24 tanggal 19 Oktober 1979. Berdasarkan Akta

Notaris Benny Kristianto, S.H., No. 33 tanggal 29 Agustus 2007,

Perusahaan melakukan perubahan nama menjadi PT Barito Pacific Tbk.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan,

terakhir dengan Akta Notaris No. 19 tanggal 12 Mei 2011 dari Benny

Kristianto, S.H., notaris di Jakarta mengenai perubahan maksud dan tujuan

serta kegiatan usaha. Perubahan ini telah mendapatkan persetujuan dari

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat

Keputusan No. AHU-27243.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 30 Mei 2011.

Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1983.

Perusahaan berdomisili di Banjarmasin dengan pabrik berlokasi di Jelapat,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

44

Banjarmasin. Kantor Perusahaan berada di Jakarta dengan alamat di Wisma

Barito Pacific, Jl. Letjen S. Parman Kav. 62-63 Jakarta.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

Perusahaan bergerak dalam bidang kehutanan, perkebunan, pertambangan,

industri, properti, perdagangan, energi terbarukan dan transportasi.

2. Struktur Organisasi

Komisaris

Komite Audit

Direktur

Utama

Komite

Investasi

Divisi

Keuangan &

Akuntasi

Divisi SDM

& Umum

Divisi

Operasional

Wilayah

HPH & HTI

Divisi

Hukum

Satuan

Pengawasan

Internal

(SPI)

Hubungan

Investor

Pengemban

gan Bisnis

Direktur &

Sekretaris

Perusahaan

Direktur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

45

3. Visi dan Misi Perusahaan

a. Visi Perusahaan

Menjadi sebuah perusahaan sumber daya yang terdiversifikasi dan

terintegrasi yang dapat tumbuh dan berkembang secara

berkesinambungan dalam jangka panjang untuk memberikan nilai

tambah kepada pemangku kepentingan.

b. Misi Perusahaan

Memantapkan pijakan di sektor-sektor industri yang terbarukan dan

berorientasikan sumber daya yang memiliki pertumbuhan dari hulu ke

hilir dengan melakukan diversifikasi dan integrasi usaha ke bidang

industri sumber daya yang memberi arus pendapatan yang kuat untuk

pertumbuhan dan perkembangan di masa datang.

4. Empat Pilar Bisnis

a. Manajemen Operasi

PT Barito Pacific Tbk terus menjaga arah strategis Perseroan dan tetap

berada pada jalur yang tepat menuju bisnis yang lebih terpadu dan

terdiversifikasi. Adapun yang menjadi dasarnya ialah portofolio bisnis

yang bernilai tambah tinggi menentukan masa depan Barito Pasific.

Untuk itu, PT Barito Pacific Tbk selalu berupaya untuk mempercepat

pengembangan bagi landasan pertumbuhan bisnis Perseroan, serta

melanjutkan ekspansi bisnis dengan prospek baik. Selain upaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

46

tersebut, tingkat keselamatan kerja dan efisiensi dalam kegiatan

operasional selalu menjadi perhatian utama PT Barito Pacific Tbk.

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (“CAP”) merupakan entitas anak

Perseroan yang utama di sektor petrokimia dengan porsi kepemilikan

sebesar 60,51%. CAP merupakan produsen olefin dan polyolefin

terbesar dan terintegrasi di Indonesia, serta merupakan satu-satunya

perusahaan petrokimia yang memiliki naphtha cracker. CAP memiliki

dan mengelola kompleks petrokimia terpadu yang meliputi naphtha

cracker, pabrik polietilena, pabrik polipropilena, pabrik butadiena, dan

pabrik styrene monomer di Puloampel, Banten. Sejumlah perusahaan

terbesar Indonesia di industri hilir petrokimia juga bertempat di sekitar

kompleks CAP di Ciwandan. Oleh sebab itu, CAP dapat melayani

beberapa perusahaan tersebut dengan menggunakan jaringan pipa

untuk keperluan distribusi.

Adapun kapasitas tahunan untuk produk etilena: 600 KT; propilena:

320 KT; Mixed C4: 220 KT dan py-gas: 280 KT; polietilena: 336 KT;

polipropilena: 480 KT; styrene monomer: 340 KT; butadiena: 100 KT.

Mengingat tingkat permintaan terhadap produk-produk petrokimia

terus meningkat, CAP telah mengambil keputusan penting untuk

menambah kapasitas produksi naphtha cracker sekitar 43%. Proyek

ekspansi ini kelak meningkatkan kapasitas tahunan etilena dari 600 KT

menjadi 860 KT; propilena dari 320 KT menjadi 470 KT; dan Py-Gas

dari 280 KT menjadi 400 KT; Mixed C4 dari 220 KT menjadi 315 KT.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

47

CAP telah menunjuk konsorsium yang terdiri dari Toyo Engineering

Corporation dan PT Inti Karya Persada Tehnik sebagai kontraktor EPC

(Rekayasa, Pengadaan, dan Konstruksi). Tahapan pembangunan sudah

berjalan pada 2013 dan ditargetkan rampung pada akhir 2015.

b. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia (SDM) menjadi aset strategis bagi Perseroan.

Oleh karena itu, Perseroan terus berupaya meningkatkan kinerja

Persereoan melalui peningkatan kompetensi SDM di seluruh level

organisasi, dan melaksanakan program kesehatan serta keselamatan

kerja. Untuk mewujudkan hal tersebut, Perseroan konsisten dalam

melaksanakan strategi pengelolaan dan pengembangan SDM. Arah

panduan dan kebijakan SDM Perseroan seluruhnya dipusatkan pada

pengelolaan talenta, pengembangan kepemimpinan dan pengokohan

budaya perseroan untuk meraih pertumbuhan yang berkesinambungan.

Perseroan memiliki keyakinan bahwa pengembangan SDM merupakan

investasi jangka panjang sehingga Perseroan memiliki dedikasi

terhadap program pengembangan yang sistematis dan berkelanjutan

demi mengantisipasi perubahan kebutuhan bisnis. Hal tersebut

dilakukan melalui sistem manajemen SDM yang sesuai dengan

perkembangan teknologi dan pengembangan pengelolaan SDM masa

kini serta mengimplementasikan sistem tersebut secara konsisten, dan

melalui kegiatan-kegiatan yang menuntut kerja sama serta

menumbuhkan semangat kebersamaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

48

Perseroan menjalankan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik

dengan mengimplementasikan visi dan misi Perseroan dalam

perkembangan bidang SDM. Visi Perseroan adalah mewujudkan

lingkungan kerja yang kondusif, nyaman dan aman bagi karyawan

dalam melaksanakan tugas-tugasnya sehingga memberikan kepuasan

bekerja bagi seluruh karyawan Perseroan, yang pada gilirannya akan

memberikan kontribusi yang besar kepada Perseroan. Terlebih lagi,

misi pengembangan SDM Perseroan adalah memberikan dukungan

yang maksimal kepada seluruh unit usahanya dan untuk menjadi agen

perubahan bagi transformasi organisasi dengan menyediakan layanan

yang terbaik dan aktif terlibat dalam pengembangan organisasi yang

lebih efektif.

Kualitas daya saing sebuah organisasi sangat ditentukan oleh kualitas

SDM. Perseroan selalu menempatkan kualitas karyawannya sebagai hal

yang paling penting, karena itu divisi SDM mengemban tugas untuk

merekrut orang yang tepat, mengembangkan karyawan, menyiapkan

pemimpin masa depan, membangun budaya Perseroan dan mengelola

perubahan dalam organisasi. Sejalan dengan makin berkembangannya

Perseroan dan makin besarnya tantangan yang harus dihadapi, SDM

menjadi faktor yang penting untuk menunjang kinerja Perseroan secara

keseluruhan.

c. Manajemen Pemasaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

49

Entitas anak Perseroan di sektor petrokimia, CAP, telah dikenal sebagai

produsen petrokimia yang terintegrasi dan terbesar di Indonesia dengan

posisi yang kuat dalam pangsa pasar dalam negeri. Pada tahun 2014,

tetap menjadi pemimpin pasar petrokimia domestik dengan sekitar 50%

pangsa pasar untuk etilena, sekitar 100% untuk styrene monomer,

sekitar 30% untuk polipropilena dan sekitar 30% untuk polietilena.

Sejumlah produk CAP telah mendapat sertifikasi halal, dan memenuhi

standar kualitas dunia serta standar lingkungan. Lebih lagi, CAP

menjual portofolio produk dengan cakupan yang luas. CAP

memasarkan polypropylene resin dengan merek dagang “Trilene” yang

meliputi berbagai macam jenis homopolymer, Random Copolymer

serta impact (Block) Copolymer. Sejumlah produk akhir yang terbuat

dari jenis produk petrokimia tersebut adalah plastik kemasan (IPP,

BOPP, CPP), peralatan rumah tangga, benang, tas non-tenun, furnitur,

produk otomotif, dan peralatan elektronik.

Tim pemasaran dan penjualan CAP terdiri atas tenaga profesional yang

berkualifikasi, berpengalaman, serta terlatih. Mereka berdedikasi untuk

mengirim produk dengan tepat waktu, sehingga para pelanggan dapat

mengurangi biaya persediaan mereka. Namun, berbagai layanan itu

tidak hanya berhenti hingga pengiriman produk yang akurat dan tepat

waktu, tapi juga mencakup layanan tambahan seperti kegiatan

prapenjualan dan pascapenjualan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

50

1) Bantuan teknis untuk meningkatkan proses manufaktur para

pelanggan;

2) Analisis dan dukungan laboratorium demi pengembangan produk

baru bagi para pelanggan;

3) Serta program pelatihan agar para pelanggan dapat mengikuti

perkembangan produk CAP yang terbaru dan perkembangan teknis

terkini.

Sebagai upaya untuk mengelola hubungan dengan para pelanggan

secara jangka panjang, CAP secara rutin mengadakan kegiatan-

kegiatan bersama para pelanggan seperti pameran, pelatihan, seminar,

Technical Exchange Meeting (TEM), serta pertemuan tahunan dan

acara apresiasi pelanggan.

d. Manajemen Keuangan

1) Analisis Komprehensif atas Kinerja Keuangan Perseroan

a) Aset

Total aset konsolidasian Perseroan dan entitas anak pada 31

Desember 2014 dan 2013 secara berturut-turut adalah sebesar

US$ 2.325 juta dan US$ 2.321 juta, atau meningkat 0,19%.

Perseroan mencatat total aset lancar konsolidasian tahun 2014

sebesar US$ 694,55 juta dibandingkan tahun 2013 sebesar US$

853,89 juta. Kontribusi utama Aset Lancar berasal dari kas dan

setara kas sebesar US$ 218,92 juta dan Persediaan yang

dibukukan sebesar US$ 222,69 juta di tahun 2014. Sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

51

total aset tidak lancar Perseroan pada tahun 2014 dibukukan

sebesar US$ 1.631 juta dibandingkan US$ 1.467 juta di tahun

2013. Kontribusi terbesar dari total aset tidak lancar berasal dari

aset tetap yang setelah dikurangi akumulasi penyusutan

berjumlah sebesar US$ 1.438 juta pada tahun 2014 dan US$

1.288 juta pada tahun 2013.

b) Pendapatan Perseroan dan Entitas Anak

Total pendapatan bersih Perseroan pada tahun 2014 berjumlah

US$ 2.477 juta dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar US$

2.519 juta, atau penurunan sebesar 1,67%.

c) Beban Pokok Pendapatan

Beban pokok penjualan konsolidasian berjumlah US$ 2.367

juta pada 2014, menurun sebesar 2,65% dari tahun 2013 sebesar

US$ 2.431.

d) Laba Kotor

Perseroan membukukan laba kotor konsolidasian sebesar US$

109,95 juta pada 2014, mengalami perbaikan dibandingkan

dengan laba kotor konsolidasian tahun 2013 yang mencapai

US$ 87,62 juta.

e) Beban

Perseroan mencatat Beban Umum dan Administrasi pada

periode yang berakhir 31 Desember 2014 berjumlah US$ 33,44

juta. Telah mengalami penurunan 11,63% dari tahun 2013 yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

52

berjumlah US$ 37,84 juta. Penurunan ini terjadi sebagai hasil

dari program efisiensi yang dilakukan Perseroan. Beban

Penjualan periode yang berakhir 31 Desember 2014 berjumlah

US$ 44,20 juta atau naik dari US$ 41,54 juta di tahun 2013.

Sementara, Beban Keuangan pada periode yang berakhir 31

Desember 2014 berjumlah US$ 38,22 juta. Perseroan pada

tahun buku 2014 juga mencatat kerugian US$ 4,33 juta akibat

selisih kurs mata uang asing.

f) Rugi Bersih Tahun Berjalan

Pada periode yang berakhir 31 Desember 2014 Perseroan

membukukan Rugi Bersih Tahun Berjalan sebesar US$ 1,40,

juta. Berkurang 93,25% dari nilai rugi bersih tahun lalu yang

sebesar US$ 20,74 juta.

g) Pendapatan Komprehensif Lain

Perseroan membukukan US$ 0,96 juta yang tercatat pada akun

Pendapatan Komprehensif Lain di periode yang berakhir 31

Desember 2014, nilai tersebut merupakan kontribusi dari Laba

yang Belum Direalisasi sebesar US$ 0.03 juta dan Selisih Kurs

Penjabaran Mata Uang Asing sebesar US$ 0,99 juta.

h) Jumlah Laba Rugi Komprehensif

Akibat keadaan yang telah disebutkan di atas, pada tahun 2014

Perseroan mencatat jumlah rugi komprehensif yang berasal dari

kegiatan operasional sebesar US$ 2,36 juta, turun 93,55%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

53

dibandingkan jumlah rugi komprehensif tahun 2013 sebesar

US$ 36,60 juta.

i) Arus Kas

Pada tahun 2014, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas

operasi tercatat sebesar US$ 56,94 juta menurun 40,37%

dibandingkan dengan tahun 2013. Sedangkan, Kas bersih yang

digunakan untuk aktivitas investasi tercatat naik 76,16%

menjadi US$ 216,86 juta. Hingga pada tahun yang berakhir 31

Desember 2014, Perusahaan mencatatkan penurunan bersih kas

dan setara kas sebesar US$ 49,98 juta.

2) Kemampuan Membayar Utang dan Kolektabilitas Piutang

Perseroan memiliki keyakinan atas kemampuannya membayar

utang dengan mempertimbangkan rasio lancar sebesar 140,39%

pada 31 Desember 2014, dibandingkan tahun sebelumnya yang

tercatat sebesar 134,92%.

3) Struktur Modal dan Kebijakan Perseroan

Struktur modal Perseroan terdiri dari utang, yang mencakup

pinjaman, kas dan setara kas serta ekuitas pemegang saham induk,

yang terdiri dari modal yang ditempatkan, tambahan modal disetor,

saldo laba, pendapatan komprehensif lain dan kepentingan

nonpengendali. Pada tahun 2014, rasio pinjaman-bersih terhadap

ekuitas Perseroan mencapai 120,43% dibandingkan rasio 119,14%

pada tahun sebelumnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

54

Manajemen secara berkala melakukan kajian struktur permodalan

Perseroan. Sebagai bagian dari kajian berkala, manajemen

mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko-risiko yang

terkait. Perseroan mengelola risiko modal untuk memastikan

keberlangsungan usaha, selain memaksimalkan keuntungan para

pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas.

B. PT Budi Acid Jaya Tbk.

1. Sejarah Berdirinya Perusahaan

PT Budi Starch & Sweetener Tbk (Perusahaan), didirikan berdasarkan Akta

No. 15 tanggal 15 Januari 1979 dari Henk Limanow, S.H., notaris di

Jakarta. Akta Pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman

Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No YA5/279/11 tanggal 12

September 1979 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia

No. 12 tanggal 8 Februari 1980, Tambahan No. 67. Anggaran Dasar

Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan

Akta No. 16 tanggal 12 Juni 2013 dari Antoni Halim, S.H., notaris di

Jakarta, mengenai perubahan nama Perusahaan dari PT Budi Acid Jaya Tbk

menjadi PT Budi Starch & Sweetener Tbk. Perubahan Akta Pendirian ini

telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU 36462.AH.01.02.Tahun 2013

tanggal 5 Juli 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

55

Perusahaan dan entitas anak (selanjutnya disebut Grup) didirikan dan

menjalankan usahanya di Indonesia. Perusahaan tergabung dalam

kelompok usaha Sungai Budi. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar

Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi bidang

manufaktur bahan kimia dan produk makanan, termasuk produk turunan

yang dihasilkan dari ubi kayu, ubi jalar, kelapa sawit, kopra dan produk

pertanian lainnya dan industri lainnya khususnya industri plastik. Saat ini,

Perusahaan bergerak dalam pembuatan dan penjualan tepung tapioka,

sweeteners (glukosa, fruktosa, sorbitol dan maltodextrin), karung plastik,

asam sulfat dan bahan-bahan kimia lainnya.

Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Wisma Budi lantai 8-9, Jalan HR.

Rasuna Said Kav C-6, Jakarta. Lokasi Pabrik Perusahaan di Subang,

Lampung, Madiun, Surabaya dan Makasar. Perusahaan mulai beroperasi

secara komersial pada bulan Januari 1981.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

56

2. Struktur Organisasi

Dewan Komisaris

Komite Audit

Presiden Direktur

Wakil Presiden

Direktur

RUPS

Unit Audit

Internal

Sekretaris

Perusahaan

Direktur

Keuangan

Direktur Human

Resources

Direktur Produksi Direktur

Pemasaran Ekspor

Direktur Pemasaran

Domestik

Keuangan SDM dan Umum Divisi Tapioka Pemasaran Ekspor Pemasaran Domestik

Akunting Divisi Asam

Sulfat

Pembelian Divisi Karung

Plastik

Penagihan Divisi Pemanis

Teknologi

Sistem

Informasi

Riset dan

Pengembangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

57

3. Visi dan Misi

a. Visi Perusahaan

Menjadi produsen berbahan dasar singkong terintegrasi dengan

menerapkan konsep “Lingkungan Hijau”.

b. Misi Perusahaan

Menjaga Lingkungan Hijau sekaligus meningkatkan daya saing

Perusahaan dengan melakukan efisiensi biaya produksi dengan

mengkonversi limbah cair Perusahaan menjadi listrik untuk

menggantikan bahan bakar solar dan listrik PLN, serta mengolah

limbah padat menjadi pupuk organik.

Riset dan pengembangan untuk produk-produk yang berbahan baku

singkong serta bibit unggul singkong.

Pertumbuhan yang berkesinambungan baik melalui pembangunan

pabrik baru maupun dengan akuisisi perusahaan-perusahaan sejenis.

4. Empat Pilar Bisnis

a. Manajemen Operasi

1) Tinjauan Operasi per segmen Operasi

a) Bahan Baku

Umbi singkong merupakan bahan baku utama bagi produk-

produk Perusahaan. Saripati dari umbi singkong diolah menjadi

tepung tapioka, sedangkan ampas dari proses pembuatan tepung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

58

tapioka yang berupa onggok dapat digunakan dalam pembuatan

pupuk organik.

b) Proses Produksi

i. Tepung Tapioka

Untuk memproduksi tepung tapioka, umbi singkong yang

baru dipanen dikupas dan dibersihkan sebelum diparut. Air

ditambahkan untuk membentuk aci (slurry) yang kemudian

disaring untuk memperoleh larutan tepung, dan sisanya

merupakan onggok. Larutan tepung disaring beberapa kali

untuk menghasilkan tepung basah, yang kemudian

dikeringkan dengan udara panas, sehingga menghasilkan

tepung. Tepung tersebut kemudian didinginkan dan digiling

menjadi tepung tapioka halus. Setelah melalui pemeriksaan

mutu, tepung tapioca dikemas dan siap untuk dikirim.

ii. Asam Sulfat

Untuk memproduksi asam sulfat dari belerang. Perusahaan

menggunakan proses kontak (contact process). Pada tahap

pertama, belerang diubah menjadi belerang dioxide yang

kemudian melalui proses oksidasi selanjutnya dengan

bantuan katalist vanadium pentoxide diubah menjadi

belerang trioxide dalam suhu tinggi. Setelah didinginkan

sampai suhu tertentu, belerang trioxide diolah dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

59

diabsorber tower untuk direaksikan dengan air yang akan

menghasilkan asam sulfat berkonsentrasi tinggi.

iii. Glukosa, Fruktosa, Maltodextrin dan Sorbitol

Pada prinsipnya glukosa diproduksi dengan merubah

karbohidrat menjadi gula dengan menggunakan bantuan

kerja enzimatik, oleh karena itu maka bahan utama yang

digunakan untuk memproduksi glukosa, fruktosa,

maltodextrin dan sorbitol adalah tepung tapioka, yaitu

tepung dari ubi kayu (cassava), sebagai sumber karbohidrat.

c) Perkembangan Produksi

Perusahaan dan Entitas Anak bergerak di bidang industri

pembuatan dan perdagangan tepung tapioka, glukosa, fruktosa,

maltodextrin, sorbitol, asam sulfat dan karung plastik.

Perusahaan tergabung dalam Sungai Budi Group, salah satu

kelompok usaha terbesar dalam bidang agribisnis. Manajemen

Perusahaan telah berpengalaman lebih dari 40 tahun dalam

industri ini. Usaha pembuatan tepung tapioka telah dirintis sejak

tahun 1965, sedangkan pembuatan asam sulfat sejak tahun

1991, karung plastik sejak tahun 1994, glukosa dan fruktosa

sejak tahun 2000, maltodextrin sejak tahun 2008 dan sorbitol

pada tahun 2009.

Seiring berjalannya waktu, Perusahaan melakukan ekspansi

secara berkesinambungan di bidang tepung tapioka dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

60

sweetener yang meliputi glukosa, fruktosa, maltodextrin dan

sorbitol. Ekspansi di bidang sweetener dilakukan baik langsung

di bawah Perusahaan maupun melalui Entitas Anak.

b. Sumber Daya Manusia

Manajemen menyadari bahwa sumber daya manusia adalah tulang

punggung di balik keberhasilan Perusahaan. Untuk meningkatkan

kualitas sumber daya manusia, Perusahaan menerapkan strategi

pengembangan dan kompetensi sebagai berikut :

1) Melaksanakan pelatihan dan pengembangan sesuai dengan

kompetensi yang dibutuhkan.

2) Menghadiri seminar-seminar yang relevan yang diselenggarakan

oleh pihak di luar Perusahaan.

3) Melakukan studi banding ke luar negeri untuk industri sejenis.

4) Meningkatkan efektivitas sosialisasi kebijakan/peraturan

kepegawaian ke seluruh karyawan.

5) Menerapkan manajemen kinerja dan renumerasi yang pada

akhirnya akan mendorong kinerja para karyawan.

6) Kebijakan promosi yang mengutamakan dari kalangan karyawan

berprestasi yang sudah ada, sehingga hal ini memupuk loyalitas

karyawan.

Perusahaan dan Entitas Anak memperkerjakan 2.768 karyawan.

Perusahaan menyadari sepenuhnya bahwa sumber daya manusia

merupakan faktor yang sangat menentukan dalam menunjang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

61

keberhasilan setiap usaha suatu Perusahaan, oleh karena itu Perusahaan

dan Entitas Anak senantiasa memberikan perhatian yang besar dan

menyeluruh terhadap pembinaan, pendidikan dan kesejahteraan

karyawannya.

Guna meningkatkan kesejahteraan karyawannya, Perusahaan dan

Entitas Anak menyediakan dan memberikan sarana dan tunjangan

kepada karyawannya yang antara lain meliputi :

1) Tunjangan kesehatan karyawan;

2) Tunjangan transportasi dan makan;

3) Tunjangan Hari Raya;

4) Rumah dinas dan mess;

5) Kendaraan dinas;

6) Asuransi tenaga kerja (Jamsostek);

7) Fasilitas Ibadah;

8) Keanggotaan koperasi kelompok usaha Sungai Budi;

9) Kantin;

10) Fasilitas olah raga;

11) Serikat Pekerja;

12) Liburan bersama.

c. Manajemen Pemasaran

Industri utama pemakai produk Perusahaan yakni industri makanan dan

minuman serta industri kertas sangat erat hubungannya dengan jumlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

62

populasi penduduk suatu negara. Indonesia, dengan populasi sebesar

240 juta jiwa merupakan target utama pemasaran dari produk

Perusahaan. Perusahaan membukukan penjualan domestik masing-

masing sebesar 91% dan 98% dari total penjualan konsolidasi untuk

tahun 2013 dan 2012. Meskipun pasar domestik menawarkan potensi

penjualan yang lebih besar, namun Perusahaan tetap memiliki

fleksibilitas untuk mengubah strategi pemasaran ke pasar yang lebih

menguntungkan yaitu pasar ekspor. Apabila pasokan tepung jagung

(sebagai salah satu produk substitusi dari tepung tapioka) di pasar

internasional kurang memadai, atau terjadi pergerakan kurs mata uang

USD/Rp yang cukup signifikan, maka Perusahaan dapat

mengalokasikan lebih banyak penjualan produk tepung tapioka ke

pasar ekspor. Perusahaan memasang iklan untuk membangun "Brand

Image". Produk-produk yang dipasarkan oleh Perusahaan dapat

dikategorikan sebagai bahan baku yang dipakai dibeberapa sektor

industri penting, antara lain makanan, minuman, kertas dan produk

konsumsi lainnya seperti pasta gigi, tekstil dan deterjen.

d. Manajemen Keuangan

Pada tahun 2013, sebesar 64% dan 32% dari nilai pendapatan usaha

Perusahaan dan Entitas Anak berasal dari penjualan tepung tapioka dan

sweetener.

Pada tahun 2013, sekitar 9% produk Perusahaan dan Entitas Anak

diekspor. Untuk pasar ekspor, Perusahaan menjual langsung tepung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

63

tapioka, sweetener dan karung plastik kepada pelanggan yang berasal

dari negara China, Vietnam, Malaysia, Australia dan Amerika Serikat.

Sebagian besar produksi tepung tapioka dan karung plastik Perusahaan

dan Entitas Anak dijual melalui distributor tunggal PT Sungai Budi

(SB), yang kemudian akan memasarkannya ke pasar domestik. Untuk

penjualan di pasar domestik, Perusahaan dan Entitas Anak membayar

SB biaya distribusi yang tetap, sesuai dengan tarif pasar, dan

berdasarkan volume penjualan tepung tapioka dan karung plastik yang

ditangani. Sebagai distributor tunggal, SB menanggung risiko kredit

dari pembeli.

Sekitar 39% produk karung plastik Perusahaan dipakai oleh Perusahaan

dan Entitas Anak untuk bahan pengemasan tepung tapioka.

Untuk produk asam sulfat, Perusahaan mendistribusikan sendiri produk

asam sulfatnya. Pada umumnya asam sulfat dijual ke pabrik-pabrik

yang berlokasi di Lampung.

Perusahaan dan Entitas Anak menjual langsung sebagian besar produk

glukosa, fruktosa, maltodextrin dan sorbitol ke langganan dengan

menggunakan transportasi berupa tangki stainless steel sehingga

kualitas dan mutu tetap terjamin.

Tujuan utama dari pengelolaan modal Perusahaan dan Entitas Anak

adalah untuk memastikan bahwa Perusahaan dan Entitas Anak

mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung

bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Perusahaan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

64

Entitas Anak tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal

tertentu. Perusahaan dan Entitas Anak mengelola struktur modal dan

membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan

perubahan kondisi ekonomi.

Perusahaan dan Entitas Anak memantau modalnya dengan

menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni

membagi utang bersih terhadap jumlah modal.

Struktur modal Perusahaan dan Entitas Anak terdiri dari ekuitas dan

pinjaman diterima dikurangi dengan kas dan setara kas dan deposito

berjangka yang dijaminkan.

C. PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk

1. Sejarah Berdirinya Perusahaan

PT Duta Pertiwi Nusantara (Perusahaan) didirikan berdasarkan akta notaris

No. 45 tanggal 18 Maret 1982 dari Jahja Irwan Sutjiono, SH., notaris di

Jakarta. Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik

Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-2-12-HT-01.04 th. 86 tanggal 4

Januari 1986. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali

perubahan, yang terakhir dengan akta No. 34 tanggal 11 Juni 2009 dari

Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, mengenai perubahan Anggaran

Dasar untuk disesuaikan dengan Peraturan Bapepam-LK No. IX.J.1.

tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perusahaan yang Melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

65

Penawaran Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik sebagaimana

dimuat dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor:

Kep79/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008. Perubahan Anggaran Dasar tersebut

telah didaftarkan kepada Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia, Direktorat Jendral Administrasi Hukum Umum

dengan surat No. AHU-0002536.AH.01.09. Th 2010 tanggal 14 Januari

2010.

Perusahaan berdomisili di Pontianak, Kalimantan Barat. Kantor Pusat

beralamat di Jl. Tanjungpura No. 263D, Pontianak 78122. Sedangkan

pabrik berlokasi di Jl. Adisucipto Km. 10,6 Desa Teluk Kapuas, Kec. Sei

Raya, Kab. Kubu Raya, Pontianak 78391.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

Perusahaan meliputi industri lem, barang-barang kimia dan pertambangan.

Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada tahun 1987. Hasil

produksi Perusahaan dipasarkan di dalam negeri. Pada periode laporan

yang disajikan tidak terdapat ekspansi maupun penciutan usaha.

Jumlah karyawan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-

tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 rata-rata 110 dan 112 karyawan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

66

2. Struktur Organisasi

3. Visi dan Misi

a. Visi Perusahaan

Berperan aktif dalam sector perkayuan dan khususnya dibidang industri

perekat kayu lapis.

b. Misi Perusahaan

Menciptakan tenaga-tenaga kerja trampil, bertanggung jawab serta

innovatif, berpartisipasi menciptakan lowongan kerja sektor industri

perkayuan atau perekat di daerah atau nasional.

Dewan Komisaris

Komite Audit

Direktur Utama

Internal Audit

RUPS

Direktur Administrasi

Manajer

Umum & Adm

Direktur Keuangan

Manajer

Keuangan

Manajer

Akuntansi

Manajer

Pemasaran

Manajer

Pembelian

Direktur Operasi

Proyek

Patungan

Manajer

Pabrik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

67

4. Empat Pilar Bisnis

a. Manajemen Operasi

1) Produksi

Volume produksi Glue mengalami penurunan dari 15.321 ton pada

tahun 2013 turun menjadi 14.632 ton pada tahun 2014 (turun

sebanyak 689 ton atau 4,50%). Volume produksi Hardener PF naik

dari 246 ton pada tahun 2013 menjadi 247 ton pada tahun 2014

(naik 1 ton atau 0,41%). Penurunan volume produksi Glue karena

turunnya volume permintaan. Volume produksi barang setengah

jadi berupa Formalin mengalami penurunan dari 9.482 ton pada

tahun 2013 menjadi 8.582 ton pada tahun 2014 (turun 900 ton atau

9,49%), hal ini karena menurunnya produksi glue.

2) Kapasitas produksi

Kapasitas terpasang produksi cukup besar sehingga selama

beberapa tahun terakhir tidak mengalami perubahan. Kapasitas

produksi Formalin dan Glue masing-masing sebesar 50.000 ton dan

75.000.

Anak perusahaan, PT Intitirta Primasakti lagi mempersiapkan

rencana eksplorasi dan survey karena izin pertambahan yang

sebelumnya diterminasi telah dipulihkan kembali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

68

b. Sumber Daya Manusia

Karyawan dan karyawati Perusahan merupakan aset Perusahaan yang

tak ternilai dan sumber daya manusia yang berkualitas, trampil serta

memiliki dedikasi yang selalu dibina.

Produk-produk yang berkualitas sesuai tuntutan mutu serta pelayanan

yang memuaskan termasuk komitmen Perusahaan dalam kegiatan-

kegiatan sehari-harinya.

Perlindungan tenaga kerja melalui jaminan social tenaga kerja,

termasuk jaminan kesehatan, kecelakaan, kematian dan hari tua

diselenggarakan dengan konsekuen agar para tenaga kerja merasa aman

dan terlindungi dalam melakukan aktivitas-aktivitasnya. Beasiswa

anak-anak karyawan yang berprestasi jugamdimasukkan dalam

program Perusahaan.

Lingkungan kerja yang kondusif, bersih, nyaman dengan peralatan atau

perlindungan kerja yang memadai demi tercapainya produktivitas serta

kualitas kerja diimplementasikan secara terarah baik, serta

membudayakan rasa cinta pada Perusahaan dan lingkungannya.

c. Manajemen Pemasaran

Strategi yang ditempuh Perusahaan dalam rangka mencapai targetnya

antara lain dengan memberikan harga yang cukup bersaing, pelayanan

yang baik, menjaga dan mempertahankan mutu glue serta pengiriman

yang tepat waktu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

69

d. Manajemen Keuangan

1) Aset

Aset Lancar tahun 2013 sebesar Rp 167 milyar naik menjadi Rp 176

milyar pada tahun 2014 (naik Rp 9 milyar atau 5,39%) antara lain

dikarenakan oleh: naiknya penempatan deposito berjangka tidak

lebih dari 3 bulan, piutang pencairan reksadana sebesar Rp 2,4

milyar dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) lebih bayar sebesar Rp

3.021.216.621 akibat dari Pajak Masukan lebih besar dari Pajak

Keluaran.

Aset tidak Lancar tahun 2013 sebesar Rp 89 milyar naik menjadi

Rp 93 milyar pada tahun 2014 (naik Rp 4 milyar atau 4,49%).

Kenaikan ini terutama dikarenakan oleh bertambahnya beban

eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan.

Total Aset mengalami peningkatan sebesar Rp 12,51 milyar, dari

Rp 256,37 milyar pada tahun 2013 menjadi Rp 268,88 milyar pada

tahun 2014. Kenaikan ini dikarenakan oleh naiknya aset lancar dan

aset tidak lancar.

2) Pendapatan

Pendapatan bersih mengalami peningkatan dari Rp 131,33 milyar

pada tahun 2013 naik menjadi Rp 132,78 milyar pada tahun 2014

(naik Rp 1,45 milyar atau 1,10%) karena adanya penyesuaian

kenaikan harga jual dan naiknya nilai tukar rata-rata US Dollar

terhadap Rupiah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

70

3) Beban

Beban usaha naik dari Rp 23,87 milyar pada tahun 2013 menjadi

Rp 24,93 milyar pada tahun 2014 (naik Rp 1,06 milyar atau 4,44%).

Kenaikan beban usaha terutama dikarenakan oleh penyesuaian

kenaikan gaji karyawan, naiknya beban imbalan pasca kerja, pajak

dan perijinan lainnya.

4) Laba (rugi)

Kinerja Perusahaan tahun 2014 termasuk bagus karena laba yang

dicapai cukup tinggi, memang secara nilai menunjukkan penurunan

yang sangat signifikan dibanding tahun 2013, hal ini terjadi karena

pada tahun 2013 terdapat 2 jenis transaksi non reguler, yaitu

pemulihan penurunan nilai beban eksplorasi ditangguhkan dari

entitas anak karena ijin usaha telah dipulihkan dan divestasi saham

entitas asosiasi.

Laba tahun berjalan turun dari Rp 66,81 milyar pada tahun 2013

menjadi Rp 14,52 milyar pada tahun 2014 (turun Rp 52,29 milyar

atau 78,27%). Hal ini terutama dikarenakan oleh turunnya laba

selisih kurs mata uang asing sebesar Rp 4 milyar, laba penjualan

saham entitas asosiasi sebesar Rp 44 milyar dan pemulihan beban

penyisihan penurunan nilai atas beban eksplorasi dan

pengembangan sebesar Rp 30 milyar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

71

Pendapatan komprehensif lain turun dari Rp 19 milyar menjadi Rp

757 juta karena menurunnya keuntungan aktuarial dari program

pensiun manfaat pasti.

Total laba rugi komprehensif mengalami penurunan dari Rp 66

milyar pada tahun 2013 turun menjadi Rp 15,28 milyar pada tahun

2014 karena menurunnya laba tahun berjalan dan pendapatan

komprehensif lainnya.

5) Arus kas

Arus kas dari aktivitas operasi naik Rp 6,54 milyar yakni dari minus

Rp 660,73 juta pada tahun 2013 naik menjadi Rp 5,878 milyar hal

ini disebabkan berkurangnya pembayaran kepada pemasok.

Arus kas dari aktivitas investasi turun sebesar Rp 16,70 milyar,

yakni dari Rp 17,65 milyar pada tahun 2013 menjadi Rp 950 juta

pada tahun 2014, hal ini terutama dikarenakan Perusahaan

menerima hasil penjualan saham entitas asosiasi (PT Chang Chun

DPN Chemical Industry) pada tahun 2013.

Arus kas dari aktivitas pendanaan hanya turun sebesar Rp 3,70

milyar, yakni dari Rp 249 juta pada tahun 2013 menjadi minus Rp

3,45 juta pada tahun 2014, hal ini dikarenakan oleh meningkatnya

dividen yang dibagikan oleh Perusahaan dan adanya pinjaman

kepada pemegang saham entitas anak yaitu kepada PT Ayrus Prima

Total Arus kas secara keseluruhan mengalami peningkatan sebesar

Rp 2,6 milyar yakni dari Rp 67,04 milyar pada tahun 2013 naik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

72

menjadi Rp 69,68 milyar pada tahun 2014 karena meningkatnya

arus kas dari aktivitas operasi.

6) Kemampuan membayar utang

Kemampuan membayar utang Perusahaan sangat baik. Tingkat

likuiditas diukur dari rasio lancar padatahun 2014 sebesar 1.223%,

sedangkan tahun 2013sebesar 1.017% (naik 20,26%), berarti

kemampuan bayar utang semakin baik. Selama ini Perusahaan

selalu membayar utang yang telah jatuh tempo tepat waktu.

7) Struktur modal

Perusahaan berusaha mengelola struktur modal yang optimal

supaya dapat memaksimalkan nilai bagi para pemilik atau

pemegang saham, untuk itu manajemen selalu aktif memastikan

adanya keseimbangan yang memadai antara ekuitas dan utang atau

menjaga rasio modal yang sehat. Pembelanjaan dengan utang akan

dikaji atau dibandingkan antara nilai tambah yang dihasilkan

berupa peningkatan laba bersih yang kontribusi pada peningkatan

ekuitas dengan beban bunga atas utang tersebut.

D. PT Ekadharma Internasional Tbk

1. Sejarah Berdirinya Perusahaan

PT Ekadharma International Tbk (“Perusahaan“), didirikan dengan nama

PT Ekadharma Widya Graphika berdasarkan akta Notaris Raden Santoso,

S.H., No. 71 tanggal 20 November 1981. Akta pendirian tersebut disahkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

73

oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.

J.A.5/12/12 tanggal 5 Juni 1982 dan didaftarkan di Kantor Pengadilan

Negeri Jakarta tanggal 23 September 1982. Pada tahun 1990, Anggaran

Dasar Perusahaan mengalami perubahan dengan Akta No. 279 tanggal 9

Juni 1990 yang dibuat di hadapan Notaris Siti Pertiwi Henny Shidki, S.H.,

sehubungan dengan rencana penawaran umum saham Perusahaan kepada

masyarakat serta perubahan nama Perusahaan menjadi PT Ekadharma Tape

Industries Tbk. Akta perubahan tersebut telah mendapatkan pengesahan

dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.

C2-3608.H.T.01.04 Th. 1990 tanggal 21 Juni 1990 dan telah diumumkan

dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 65 tanggal 14 Agustus 1990.

Pada tahun 2006, nama Perusahaan diubah menjadi PT Ekadharma

International Tbk.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan,

terakhir dengan akta Notaris Irawan Soerodjo, S.H., No. 165 tanggal 28

Mei 2008 sehubungan dengan perubahan seluruh anggaran dasar

Perusahaan untuk disesuaikan dengan Undang-undang Republik Indonesia

No. 40 Tahun 2007 mengenai “Perseroan Terbatas”. Akta perubahan

tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.

AHU56940.AH.01.02.Th.2008 tanggal 29 Agustus 2008 dan telah

diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 33 tanggal 24

April 2009.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

74

Sesuai dengan anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

Perusahaan terutama adalah bergerak dalam bidang pembuatan pita perekat

dan memproduksi bahan baku dan atau bahan penolong yang diperlukan

serta usaha perdagangan pada umumnya. Perusahaan berkedudukan di

Tangerang, dengan kantor pusat dan pabrik di Kawasan Industri Pasar

Kemis Blok C-1, Tangerang. Saat ini, Perusahaan mempunyai kantor

cabang di Jakarta, Medan, Surabaya, Semarang, Bandung, Cikarang,

Makassar, Denpasar, Palembang, Bogor, Yogyakarta, Banjarmasin,

Balikpapan, Pekanbaru, Batam dan Manado. Perusahaan memulai kegiatan

operasi komersialnya sejak tahun 1981.

2. Struktur Organisasi

Dewan Komisaris

Komite Audit

Presiden Direktur

Sekretaris

Perusahaan

Internal Audit

Direktur Operasional & Sales Direktur Keuangan & Adm

Branch Manager Business Development

Manager

Manajer Keuangan Manajer Akuntansi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

75

3. Visi dan Misi Perusahaan

a. Visi Perusahaan

Menjadi salah satu perusahaan terbaik dan terbesar di bidang pita

perekat di Indonesia.

b. Misi Perusahaan

1) Perseroan yang bergerak dalam bidang produsen pita perekat ini

telah bertekad untuk berperan aktif dalam mensukseskan

pembangunan Indonesia.

2) Dilandasi oleh konsep dasar pemikiran inilah, Perseroan terus

berupaya mengembangkan usahanya dengan menekuni keahlian

yang dimiliki serta mengambil hikmah dari berbagai pengalaman

yang di dapat sepanjang perjalanannya.

3) Hubungan baik dengan berbagai pihak adalah salah satu prinsip

kerja yang selalu dianut dan merupakan kunci sukses yang

mengantar PT Ekadharma International Tbk., sebagai salah satu

perusahaan terbaik di bidang pita perekat di Indonesia.

4. Empat Pilar Bisnis

a. Manajemen Operasi

Proses produksi terdiri dari 3 rangkaian proses yaitu proses printing,

coating dan slitting. Proses produksi yang utama adalah proses coating

dan proses slitting sedangkan proses printing hanya dilakukan untuk

pesanan khusus yang bersifat “Private Labels”. Proses printing adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

76

proses melapisi OPP film dengan tinta untuk mencetak logo, gambar

atau huruf. Proses coating adalah proses melapisi OPP film polos atau

OPP film yang sudah melalui proses cetakan (printing) dengan resin

menjadi OPP jumbo rolls. Proses slitting adalah proses memotong OPP

ukuran besar atau Jumbo Roll menjadi bentuk roll yang lebih kecil.

Kapasitas mesin coating dan slitting masing-masing bias mencapai 305

juta m2 per tahun. Penjualan Pita Perekat mencapai 260 juta m2 di tahun

2014. Perseroan senantiasa menganalisa dan merencanakan

penambahan kapasitas mesin sesuai dengan perkembangan pasar.

b. Sumber Daya Manusia

Perseroan menempatkan sumber daya manusia sebagai aset yang paling

berharga karena dengan dukungan sumber daya manusia yang

berkualitas merupakan salah satu faktor kunci bagi pertumbuhan

Perseroan di masa mendatang.

Pada tahun 2014 jumlah tenaga kerja Perseroan berjumlah 426 orang.

Perseroan memberikan pelatihan kepada karyawan untuk

meningkatkan kompentensi karyawan dalam menjalankan tugas.

Evaluasi dan perubahan terhadap struktur organisasi Perseroan

dilakukan oleh Perseroan dalam meningkatkan kinerja perusahaan

melalui proses kerja yang efektif dan efisien.

Dalam rangka meningkatkan motivasi dan produktivitas kerja,

Perseroan memberikan peningkatan pendapatan bagi karyawan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

77

berprestasi dan fasilitas-fasilitas kesejahteraan antara jaminan sosial

tenaga kerja dan lain-lain.

c. Manajemen Pemasaran

Ditahun 2014 ini, penjualan Perusahaan meningkat sebesar 25,7 %

menjadi Rp.526,5 milyar dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar

Rp.418,6 milyar, kenaikan nilai penjualan disebabkan oleh kenaikan

volume.

Dalam rangka untuk mengembangkan usaha, Perusahaan terus

memperluas jaringan usaha dengan membuka kantor cabang dan stock

point. Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan mempunyai 27

jaringan usaha yang terdiri dari 18 kantor cabang dan 9 stock point.

Seluruh jaringan usaha tersebut tersebar di seluruh wilayah Indonesia,

dan rencananya di masa yang akan datang Perusahaan akan membuka

stock point baru di Cakung, Lubuk Linggau, Padang dan Jambi.

Di kota-kota dimana cabang dan stock point Perseroan berada,

penjualan dan distribusi dilakukan secara langsung oleh Perseroan

kepada seluruh pelanggan, yaitu customer tradisional market (retail,

grosir), modern market (supermarket, hypermarket) dan pemakai

langsung (end user). Untuk daerah-daerah yang belum ada jaringan

usaha Perseroan, kegiatan penjualan dan distribusi dilakukan oleh

distributor atau agen-agen penjualan Perusahaan.

Dalam meningkatkan volume penjualan dan loyalitas pelanggan,

Perusahaan selalu memberikan pelayanan terbaik kepada semua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

78

pelanggan yang antara lain memperhatikan kwalitas produk dan

pengiriman barang yang tepat dan cepat.

Disamping itu, Perusahaan juga tetap mempertahankan program

customer loyalty reward yang bertujuan memperluas pangsa pasar dan

meningkatkan loyalitas pelanggan yang dimulai dari akhir tahun 2011

sampai sekarang. Pemberian diskon penjualan berupa potongan harga

penjualan langsung dan atau barang-barang hadiah yang merupakan

bagian dari program customer loyalty reward tersebut akan terus

dilakukan Perusahaan sebagai bagian dari bentuk penghargaan kepada

para pelanggan dan pengguna produk-produk Perusahaan.

Di tahun 2014 Perusahaan melakukan diversifikasi produk-produk tape

yang dipasarkan seperti Mono Fibre Tape, Cross Fibre Tape, Anti Slip

Tape, Double Foam Tape baik yang digunakan untuk penggunaan

normal maupun yang khusus digunakan untuk automotive serta produk-

produk alat-alat tulis kantor seperti Glue Stick dan lain-lain.

d. Manajemen Keuangan

1) Aset lancer

Jumlah aset lancar Perseroan yang berakhir tanggal 31 Desember

2014 tercatat sebesar Rp. 296,4 milyar, meningkat sebesar 29,4 %

atau Rp. 67,3 milyar dibandingkan jumlah aset lancar tahun 2013

sebesar Rp. 229 milyar. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh

meningkatnya aset lancar berupa piutang dan persediaan seiring

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

79

dengan meningkatnya pertumbuhan penjualan dan persaingan

pasar.

2) Aset tidak lancar

Jumlah aset tidak lancar Perseroan yang berakhir tanggal 31

Desember 2014 tercatat sebesar Rp. 114,9 milyar, hampir sama

dengan jumlah aset lancar tahun 2013 sebesar Rp. 114,5 milyar.

3) Jumlah Aset

Jumlah aset Perseroan yang berakhir tanggal 31 Desember 2014

tercatat sebesar Rp. 411,3 milyar, meningkat sebesar 19,7% atau

Rp. 67,7 milyar dibandingkan jumlah asset tahun 2013 sebesar Rp.

343,6 milyar. Secara keseluruhan peningkatan ini terutama

disebabkan oleh meningkatnya piutang usaha dan persediaan.

4) Penjualan

Berdasarkan laporan keuangan Perseroan yang telah diaudit untuk

tahun buku 2014, penjualan Perseroan meningkat sebesar 25,7 %

atau 107,9 milyar dari Rp. 418,6 milyar pada tahun 2013 menjadi

Rp. 526,5 milyar pada tahun 2014. Peningkatan ini terutama

disebabkan oleh meningkatnya harga jual dan volume penjualan.

5) Beban usaha

Jumlah beban usaha tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar

23,4% atau Rp. 13,1 milyar menjadi Rp. 69,2 milyar dibandingkan

dengan tahun 2013 sebesar Rp. 56 milyar. Peningkatan beban usaha

ini terutama disebabkan oleh meningkatnya biaya gaji, ekspedisi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

80

donasi, penyusutan dan amortisasi. Kenaikan ini berkaitan dengan

dampak dari inflasi dan kenaikan aktivitas Perseroan yang

berhubungan dengan penjualan.

6) Laba bersih

Laba bersih adalah sebesar Rp. 40,7 milyar pada tahun 2014, naik

sebesar 3,3 % dibandingkan dengan laba bersih Rp. 39,4 milyar

pada tahun 2013. Kenaikan laba bersih terutama karena adanya

peningkatan nilai penjualan.

7) Pendapatan komprehensif lain

Pendapatan komprehensif lain tahun 2014 adalah sebesar Rp. 1

milyar, turun sebesar 91,3 % atau Rp. 10,8 milyar dibandingkan

dengan tahun 2013 sebesar Rp. 11,8 milyar. Penurunan ini terjadi

pada selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan.

8) Total laba komprehensif

Total laba komprehensif tahun 2014 adalah sebesar Rp. 41,7 milyar,

turun sebesar 18,5 % atau Rp. 9,5 milyar dibandingkan dengan

tahun 2013 sebesar Rp. 41,7 milyar. Penurunan ini disebabkan

selish kurs atas penjabaran laporan keuangan.

9) Arus Kas

Kas dan setara kas pada akhir tahun 2014 adalah sebesar Rp. 13,2

milyar mengalami kenaikan sebesar Rp. 3,3 milyar atau naik 34,3

% dibanding tahun 2013 sebesar Rp. 9,8 milyar. Arus kas yang

diperoleh dari aktivitas operasi pada tahun2014 adalah sebesar Rp.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

81

4,6 milyar, menurun sebesar 80% dibandingkan tahun 2013 sebesar

Rp. 23,2 milyar.

Arus kas yang digunakan untuk aktivitas investasi pada tahun 2014

adalah sebesar Rp. 12,1 milyar , turun sebesar 58,9 % dibandingkan

tahun 2013 sebesar Rp. 29,4 milyar. Kegiatan investasi digunakan

untuk perolehan aktiva tetap.

Arus kas yang diperoleh dari kegiatan pendanaan pada tahun 2014

adalah sebesar Rp. 10,9 milyar, meningkat sebesar 10,9%

dibandingkan tahun 2013, arus kas ini digunakan untuk aktivitas

operasional Perusahaan.

10) Struktur Permodalan

Perseroan mengelola struktur permodalan dan melakukan

penyesuaian berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk

memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perseroan

dapat menyesuaikan usulan pembayaran dividen kepada pemegang

saham atau mengusahakan tambahan pendanaan melalui pinjaman.

Kebijakan Perseroan adalah mempertahankan struktur permodalan

yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada

biaya yang wajar, antara lain dengan memonitor permodalan

menggunakan rasio liabilitas terhadap ekuitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

82

E. PT Indo Acidatama Tbk

1. Sejarah Berdirinya Perusahaan

PT Indo Acidatama Tbk (Perusahaan) didirikan pada awalnya bernama PT

Sarasa Nugraha Tbk berdasarkan Akta Notaris Sri Rahayu, SH, Notaris di

Jakarta No. 5 tanggal 7 Desember 1982. Akta Pendirian ini disahkan oleh

Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-

1433.HT.01.TH.85 tanggal 18 Maret 1985. Anggaran Dasar Perusahaan

telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan Akta

Notaris Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, No. 36 tanggal 11 Juni 2008

untuk memenuhi ketentuan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang

Perusahaan Terbatas. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan

dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan

Surat Keputusan No. AHU-85992.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 13

Nopember 2008.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan,

yang terakhir dengan Akta No. 1 tanggal 6 Agustus 2014 dari Notaris

Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, mengenai perubahan susunan dewan

direksi dan komisaris Perusahaan. Perubahan Anggaran Dasar tersebut

telah disampaikan dan diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia melalui surat keputusan No. AHU-

04974.40.21.2014 tanggal 8 Agustus 2014.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan ruang lingkup kegiatan

Perusahaan meliputi industri pakaian jadi, kimia dasar, kemasan dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

83

plastik dan perdagangan ekspor dan impor. Pada saat ini, kegiatan

Perusahaan adalah dalam bidang industri kimia dasar.

Perusahaan berkedudukan di Gedung Graha Kencana Suite 9A, Jl. Raya

Perjuangan 88, Jakarta. Perusahaan memiliki pabrik yang berlokasi di

Surakarta dengan alamat Jl. Raya Solo, Sragen Km 11 Desa Kemiri, Jawa

Tengah. Perusahaan memulai kegiatan komersil kimia dasar sejak tahun

1989.

Perusahaan tidak mempunyai entitas induk karena tidak terdapat pemegang

saham Perusahaan yang memiliki porsi kepemilikan efektif atau hak suara

melebihi 50%. Pada tanggal laporan, South East Union Inc, PT Budhi

Bersaudara Manunggal, dan PT Kemiri Sarana Investama merupakan

entitas yang masing-masing memiliki pengaruh signifikan terhadap

Perusahaan, dan tidak terdapat pihak pengendali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

84

2. Struktur Organisasi

Komisaris

Komite Audit

Presiden Direktur

Wkl. Presiden

Direktur

Sekretaris

Perusahaan

Pemeriksaan Internal

Departemen Produksi

Departemen Utility

Departemen Kelistrikan

Departemen Mekanik

Departemen Lingkungan

Direktur Plant

Wkl. Direktur Plant

Direktur Komersial

Wkl. Direktur Komersial

Dpt. Mk Riset & Adm

Departemen Penjualan

Departemen Logistik

Direktur Keuangan & Adm

Departemen HRM Dpt. Akuntansi

Dpt. Keuangan

Dpt. IT

Wkl. Direktur Hub

Industri

Departemen Umum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

85

3. Visi dan Misi

a. Visi Perusahaan

Menjadi perusahaan industry agro kimia bertaraf internasional yang

ramah lingkungan.

b. Misi Perusahaan

1) Menjadi perusahaan industri kimia berbasis alkohol yang diakui

secara international.

2) Mengutamakan proses produksi yang ramah lingkungan sesuai

dengan standar yang berlaku.

3) Menjadi perusahaan yang mampu bersaing secara international

dalam industri sejenis.

4) Menjamin kualitas produk sesuai standar international dan

kuantitas produk sesuai permintaan.

5) Selalu memenuhi komitmen yang telah di sepakati dengan

pelanggan.

6) Secara terus-menerus akan meningkatkan kualitas keterampilan

dan pengetahuan sumber daya manusia berlandaskan moralitas

dan mentalitas yang baik.

7) Secara terus-menerus akan melakukan inovasi untuk

meningkatkan efisiensi di segala bidang.

8) Selalu berupaya meningkatkan profitabilitas dan pertumbuhan

usaha demi mencapai kemakmuran bagi investor, karyawan dan

masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

86

4. Empat Pilar Bisnis

a. Manajemen Operasi

1) Pengembangan Usaha

a) Diversifikasi Produk

Perseroan bermaksud untuk menambah produk yang dihasilkan

dari fasilitas produksi yang ada yaitu berupa bio ethanol.

Sehingga, dimasa yang akan datang Perseroan akan memiliki 2

produk utama yaitu Ethanol Super Prima dan Bio-Ethanol.

Penambahan produk tersebut dilakukan dengan memodifikasi

fasilitas pengolahan.

b) Kerjasama Operasi

Untuk meningkatkan posisi Perseroan dalam industri ethanol

dan produk turunannya, Perseroan bermaksud untuk melakukan

kerjasama operasi (Joint Venture) dengan perusahaan yang

menghasilkan tetes tebu.

2) Peningkatan Efisiensi

a) Penggunaan bahan baku alternative

Perseroan berusaha untuk dapat menggunakan bahan baku

alternatif selain tetes tebu seperti singkong dan bahan baku

lainnya yang dapat dipergunakan untuk memproduksi ethanol

(multi-feed). Dengan demikian, maka dimasa depan, Perseroan

tidak harus tergantung hanya pada satu bahan baku dengan

melakukan modifikasi yang minimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

87

b) Efisiensi dalam penggunaan bahan baku

Untuk mengurangi rasio pemakaian bahan baku Perseroan

berusaha untuk memproduksi ethanol melalui pengembangan

teknologi. Dimasa yang akan datang, Perseroan berusaha untuk

meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku dari proses

fermentasi (produksi) sekitar 3-5%.

b. Sumber Daya Manusia

Hubungan yang harmonis antara karyawan dan Perseroan merupakan

ciri yang dimiliki oleh PT. Indo Acidatama Tbk. Budaya ini terus

dikembangkan oleh Perseroan agar mencapai visi dan misi yang telah

ditetapkan. Selain itu, Perseroan terus melakukan peningkatan

kesejahteraan karyawan dengan memberikan hal berikut berupa:

1) Fasilitas dan Tunjangan seperti program asuransi kesehatan,

jaminan hari tua, poliklinik, koperasi, sarana rumah ibadah,

kegiatan olahraga, seni budaya dan rekreasi keluarga.

2) Program Pelatihan dan Pengembangan secara internal dan eksternal

seperti keselamatan kerja, perawatan mesin dan training motivasi

dan sebagainya.

Perseroan juga memberikan kesempatan bagi karyawan yang

berprestasi untuk terus mengembangkan keahliannya dengan

memberikan program pelatihan melalui training dan seminar. Perseroan

juga menerapkan transparansi pada karyawan dalam hal penilaian

prestasi kerja dengan metode Reward and Punishment. Dan secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

88

rutin, Perseroan selalu mengagendakan program pelatihan untuk

meningkatkan kualitas karyawan melalui program workshop, training,

maupun seminar.

Upaya yang dilakukan oleh Perseroan ini tidak lain adalah untuk

meningkatkan kualitas dari Sumber Daya Manusia (SDM). Sehingga

Perseroan memiliki karyawan yang terlatih agar memahami tugas-

tugasnya dan memiliki komitmen yang tinggi sehingga loyal terhadap

Perseroan. Perseroan menyadari pentingnya peningkatan kualitas

SDM, karena memiliki kontribusi yang signifikan terhadap

peningkatan kinerja Perseroan.

c. Manajemen Pemasaran

1) Pasar dalam negeri

a) Fleksibilitas

Yaitu dimana biaya yang dikenakan oleh Perseroan untuk

pelanggan dengan perbedaan kebutuhan produksi yang

bersangkutan dibedakan antara satu sama lainnya sehingga

pelanggan merasakan pelayanan yang fair.

b) Ketepatan Jadwal

Waktu pengiriman dari pabrik ke tempat tujuan dari masing-

masing pelanggan, sehingga pelanggan semakin puas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

89

c) Meningkatkan Kualitas Produk

Dengan menggunakan bahan baku utama dan bahan pembantu

yang berkualitas baik sehingga produksi tersebut digunakan

untuk jangka waktu lama dan tidak cepat rusak.

d) Melayani customer retail

Penjualan langsung ke customer end user (pemakai langsung).

2) Pasar Ekspor

Untuk penjualan produk ekspor, Perseroan sangat memperhatikan

quality kontrol dan waktu pengiriman. Apabila kedua hal tersebut

dapat dipenuhi maka hubungan akan berjalan dengan baik dan

untuk jangka waktu yang lama.

d. Manajemen Keuangan

1) Aset Lancar

Aset lancar Perseroan untuk tahun 2012 adalah sebesar Rp. 306,89

milyar, naik sebesar Rp. 47,60 milyar atau 18,35% dibandingkan

tahun 2011 sebesar Rp. 259,29 milyar. Kenaikan ini terutama

disebabkan karena naiknya kas dan bank, dan meningkatnya

persediaan akibat pembelian bahan baku (tetes tebu).

2) Aset Tidak Lancar

Aset tidak lancar Perseroan untuk tahun 2012 adalah sebesar Rp.

95,22 milyar, turun sebesar Rp. 6,67 milyar atau 6,54%

dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp. 101,89 milyar. Penurunan ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

90

terutama disebabkan karena penambahan aset yang tidak sebanding

dengan akumulasi penyusutan yang meningkat.

3) Total Aset

Total Aset Perseroan untuk tahun 2012 adalah sebesar Rp. 402,11

milyar, naik sebesar Rp. 40,93 milyar atau 11,33% dibandingkan

tahun 2011 sebesar Rp. 361,18 milyar. Kenaikan ini terutama

disebabkan karena meningkatnya aset lancar akibat meningkatnya

kas dan bank dan persediaan.

4) Penjualan

Penjualan Perseroan pada tahun 2012 adalah sebesar Rp. 384,15

milyar turun sebesar Rp. 3,20 milyar atau sebesar 0,82% dibanding

tahun 2011 sebesar Rp. 387,35 milyar. Penurunan penjualan pada

tahun 2012 diakibatkan turunnya penjualan pupuk bio organik plus.

Dengan demikian realisasi penjualan Perseroan pada tahun 2012

tidak melampau proyeksi sebesar 2,84 % dari proyeksi penjualan

tahun 2012 sebesar Rp. 395,40 milyar.

5) Beban Usaha

Pada tahun 2012 Beban Usaha Perseroan sebesar Rp. 50,89 milyar

mengalami kenaikan sebesar Rp 2,69 milyar atau 5,58% dibanding

tahun 2011 sebesar Rp 48,20 milyar. Kenaikan ini disebabkan

kenaikan Biaya Gaji dan Biaya pengembangan Produk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

91

6) Laba Kotor

Laba kotor Perseroan untuk tahun 2012 adalah sebesar Rp. 81,34

milyar, turun sebesar Rp. 6,27 milyar atau 7,15% dari laba kotor

tahun 2011 sebesar Rp. 87,61 milyar. Alasan terjadinya penurunan

disebabkan karena meningkatnya beban pokok penjualan akibat

naiknya harga tetes tebu (bahan baku).

7) Laba Sebelum Pajak Penghasilan

Laba sebelum pajak penghasilan Perseroan untuk tahun 2012

adalah sebesar Rp. 25,76 milyar, turun sebesar Rp. 8,05 milyar atau

23,80% dari Laba sebelum pajak penghasilan 2011 sebesar Rp.

33,81 milyar. Penyebab turunnya laba sebelum pajak penghasilan

adalah dikarenakan laba kotor tahun 2012 mengalami penurunan.

8) Laba Tahun Berjalan

Laba tahun berjalan Perseroan untuk tahun 2012 adalah sebesar Rp.

16,96 milyar turun sebesar Rp. 7,03 milyar atau 29,30% dari laba

tahun berjalan di tahun 2011 sebesar Rp. 23,99 milyar. Alasan

terjadinya penurunan laba tahun berjalan tahun 2012 adalah

turunnya nilai penjualan dan naiknya beban pokok penjualan.

9) Pendapatan Komprehensif Lainnya

Pada tahun 2012 pendapatan komprehensif lainnya berupa

keuntungan dari kenaikan nilai wajar efek yang tersedia untuk

dijual sebesar Rp. 7.875.000 mengalami kenaikan sebesar 100%

dibanding tahun 2011.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

92

10) Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan

Total laba komprehensif pada tahun 2012 sebesar Rp. 16,96 milyar

turun sebesar Rp. 7,03 milyar atau 29,30% dari laba komprehensif

di tahun 2011 sebesar Rp. 23,99 milyar. Alasan terjadinya

penurunan laba komprehensif tahun berjalan tahun 2012 adalah

turunnya nilai penjualan dan naiknya beban pokok penjualan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

93

BAB V

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dilakukan analisis laporan keuangan pada lima

perusahaan di Bursa Efek Indonesia sub sektor kimia, dari lima perusahaan terbagi

menjadi dua kelompok perusahaan, yaitu perusahaan non multinasional yang

terdiri dari PT. Barito Pasific, Tbk., dan PT. Ekadharma Internasional, Tbk., dan

perusahaan multinasional yang terdiri dari PT. Budi Acid Jaya, Tbk., PT. Duta

Pertiwi Nusantara, Tbk., dan PT. Indo Acidatama, Tbk. Kelima perusahaan dapat

dianalisis laporan keuangan berdasarkan pada kelengkapan data yang diperoleh

dari neraca, laporan laba rugi, dan laporan perubahan modal tahun 2009 sampai

dengan tahun 2016. Ada dua periode observasi yang ditentukan yaitu, periode masa

sedang krisis tahun 2009-2013, dan periode masa setelah krisis tahun 2014-2016

Analisis rasio keuangan dan analisis trend digunakan untuk mengetahui

kecenderungan perkembangan kinerja keuangan dua kelompok perusahaan dan

analisis uji Mann Whitney digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan

kinerja keuangan pada dua kelompok perusahaan. Hasil analisis data penelitian ini

adalah sebagai berikut :

A. Hasil Analisis

1. Analisis Permasalahan 1

a. Rasio Keuangan

1) Periode 2009-2013

a) Perusahaan Non Multinasional Sub Sektor Kimia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

94

(1) PT. Barito Pacific, Tbk.

(a) Rasio Likuiditas

Tabel V.1

Current Ratio

PT. Barito Pasific, Tbk.

2009-2013

Tahun =Aset Lancar

Kewajiban Lancar Artinya

2009 =

Rp 6.122.175

Rp 2.832.156

= 2,16

Perusahaan memiliki aset lancar sebanyak

2,16 kali dari total kewajiban lancar

(2,16:1), atau dengan kata lain bahwa

setiap Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh

Rp 2,16 aset lancar.

2010 =

Rp 5.915.459

Rp 4.104.017

= 1,44

Perusahaan memiliki aset lancar sebanyak

1,44 kali dari total kewajiban lancar

(1,44:1), atau dengan kata lain bahwa

setiap Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh

Rp 1,44 aset lancar.

2011 =

Rp 6.956.974

Rp 3.496.204

= 1,99

Perusahaan memiliki aset lancar sebanyak

1,99 kali dari total kewajiban lancar

(1,99:1), atau dengan kata lain bahwa

setiap Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh

Rp 1,99 aset lancar.

2012 =

Rp 7.345.505

Rp 4.804.754

= 1,53

Perusahaan memiliki aset lancar sebanyak

1,53 kali dari total kewajiban lancar

(1,53:1), atau dengan kata lain bahwa

setiap Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh

Rp 1,53 aset lancar.

2013 =

Rp 10.460.152

Rp 7.752.755

= 1,35

Perusahaan memiliki aset lancar sebanyak

1,35 kali dari total kewajiban lancar

(1,35:1), atau dengan kata lain bahwa

setiap Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh

Rp 1,35 aset lancar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

95

Tabel V.2

Quick Ratio

PT. Barito Pasific, Tbk.

2009-2013

Tahun =Aset Lancar − Persediaan

Kewajiban Lancar Artinya

2009 =

Rp 6.122.175 − Rp 1.821.082

Rp 2.832.156

= 1,52

Perusahaan memiliki aset sangat

lancar sebanyak 1,52 kali dari

total kewajiban lancar (1,52:1),

atau dengan kata lain bahwa

setiap Rp 1 kewajiban lancar

dijamin oleh Rp 1,52 aset sangat

lancar.

2010 =

Rp 5.915.459 − Rp 2.004.886

Rp 4.104.017

= 0,95

Perusahaan memiliki aset sangat

lancar sebanyak 0,95 kali dari

total kewajiban lancar (0,95:1),

atau dengan kata lain bahwa

setiap Rp 1 kewajiban lancar

dijamin oleh Rp 0,95 aset sangat

lancar.

2011 =

Rp 6.956.974 − Rp 2.593.512

Rp 3.496.204

= 1,25

Perusahaan memiliki aset sangat

lancar sebanyak 1,25 kali dari

total kewajiban lancar (1,25:1),

atau dengan kata lain bahwa

setiap Rp 1 kewajiban lancar

dijamin oleh Rp 1,25 aset sangat

lancar.

2012 =

Rp 7.345.505 − Rp 2.720.787

Rp 4.804.754

= 0,96

Perusahaan memiliki asset

sangat lancar sebanyak 0,96 kali

dari total kewajiban lancar

(0,96:1), atau dengan kata lain

bahwa setiap Rp 1 kewajiban

lancar dijamin oleh Rp 0,96 aset

sangat lancar.

2013 =

Rp 10.460.152 − Rp 3.623.464

Rp 7.752.755

= 0,88

Perusahaan memiliki aset sangat

lancar sebanyak 0,88 kali dari

total kewajiban lancar (0,88:1),

atau dengan kata lain bahwa

setiap Rp 1 kewajiban lancar

dijamin oleh Rp 0,88 aset sangat

lancar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

96

(b) Rasio Solvabilitas

Tabel V.3

Debt Ratio

PT. Barito Pasific, Tbk.

2009-2013

Tahun =Total Utang

Total Aset Artinya

2009 =

Rp 7.573.990

Rp 16.375.286

= 0,46

Aset perusahaan sebanyak 46%

dibiayai oleh utang dan sisanya

54% oleh modal; atau dengan

kata lain bahwa setiap Rp 1 aset,

Rp 0,46 nya dibiayai oleh utang

dan Rp 0,54 nya oleh modal.

2010 =

Rp 8.145.729

Rp 16.015.188

= 0,51

Aset perusahaan sebanyak 51%

dibiayai oleh utang dan sisanya

49% oleh modal; atau dengan

kata lain bahwa setiap Rp 1 aset,

Rp 0,51 nya dibiayai oleh utang

dan Rp 0,49 nya oleh modal.

2011 =

Rp 9.214.989

Rp 18.843.727

= 0,49

Aset perusahaan sebanyak 49%

dibiayai oleh utang dan sisanya

51% oleh modal; atau dengan

kata lain bahwa setiap Rp 1 aset,

Rp 0,49 nya dibiayai oleh utang

dan Rp 0,51 nya oleh modal.

2012 =

Rp 11.184.300

Rp 20.606.639

= 0,54

Aset perusahaan sebanyak 54%

dibiayai oleh utang dan sisanya

46% oleh modal; atau dengan

kata lain bahwa setiap Rp 1 aset,

Rp 0,54 nya dibiayai oleh utang

dan Rp 0,46 nya oleh modal.

2013 =

Rp 15.458.397

Rp 28.433.107

= 0,54

Aset perusahaan sebanyak 54%

dibiayai oleh utang dan sisanya

46% oleh modal; atau dengan

kata lain bahwa setiap Rp 1 aset,

Rp 0,54 nya dibiayai oleh utang

dan Rp 0,46 nya oleh modal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

97

(c) Rasio Profitabilitas

Tabel V.4

Return on Assets

PT. Barito Pasific, Tbk.

2009-2013

Tahun =Laba Bersih

Total Aset Artinya

2009 =

Rp 547.265

Rp 16.375.286

= 0,0334

Setiap Rp 1 total aset turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,0334 laba bersih.

2010 =

(Rp 558.630)

Rp 16.015.188

= (0,0349)

Setiap Rp 1 total aset turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,0349 rugi.

2011 =

Rp 8.683

Rp 18.843.727

= 0,0005

Setiap Rp 1 total aset turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,0005 laba bersih.

2012 =

(Rp 1.199.657)

Rp 20.606.639

= (0,0582)

Setiap Rp 1 total aset turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,0582 rugi.

2013 =

(Rp 448.313)

Rp 28.433.107

= (0,0158)

Setiap Rp 1 total aset turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,0158 rugi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

98

Tabel V.5

Return on Equity

PT. Barito Pasific, Tbk.

2009-2013

Tahun =Laba Bersih

Total Ekuitas Artinya

2009 =

Rp 547.265

Rp 6.467.418

= 0,085

Setiap Rp 1 ekuitas turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,085 laba bersih.

2010 =

(Rp 558.630)

Rp 5.859.051

= (0,095)

Setiap Rp 1 ekuitas turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,095 rugi.

2011 =

Rp 8.683

Rp 9.628.738

= 0,0009

Setiap Rp 1 ekuitas turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,0009 laba bersih.

2012 =

(Rp 1.199.657)

Rp 9.422.339

= (0,127)

Setiap Rp 1 ekuitas turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,127 rugi.

2013 =

(Rp 448.313)

Rp 12.974.710

= (0,035)

Setiap Rp 1 ekuitas turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,035 rugi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

99

(d) Rasio Aktivitas

Tabel V.6

Inventory Turnover

PT. Barito Pasific, Tbk.

2009-2013

Tahun =Penjualan

Persediaan Artinya

2009 =

Rp 14.392.940

Rp 1.821.082

= 7,90

Kemampuan dana yang tertanam dalam persediaan

berputar dalam suatu periode tertentu. Setiap Rp 1

persediaan mampu menghasilkan penjualan bersih

Rp 7,90.

2010 =

Rp 16.965.228

Rp 2.004.886

= 8,46

Kemampuan dana yang tertanam dalam persediaan

berputar dalam suatu periode tertentu. Setiap Rp 1

persediaan mampu menghasilkan penjualan bersih

Rp 8,46.

2011 =

Rp 9.354.195

Rp 2.593.512

= 3,61

Kemampuan dana yang tertanam dalam persediaan

berputar dalam suatu periode tertentu. Setiap Rp 1

persediaan mampu menghasilkan penjualan bersih

Rp 3,61.

2012 =

Rp 22.303.033

Rp 2.720.787

= 8,20

Kemampuan dana yang tertanam dalam persediaan

berputar dalam suatu periode tertentu. Setiap Rp 1

persediaan mampu menghasilkan penjualan bersih

Rp 8,20.

2013 =

Rp 30.857.701

Rp 3.623.464

= 8,52

Kemampuan dana yang tertanam dalam persediaan

berputar dalam suatu periode tertentu. Setiap Rp 1

persediaan mampu menghasilkan penjualan bersih

Rp 8,52.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

100

Tabel V.7

Total Assets Turnover

PT. Barito Pasific, Tbk.

2009-2013

Tahun =Penjualan

Total Aset Artinya

2009 =

𝑅𝑝 14.392.940

𝑅𝑝 16.375.286

= 𝑅𝑝 0,88

Kemampuan perusahaan untuk menjual produk

dagangnya dengan total aset yang dimiliki. Setiap

Rp 1 total aset dapat menghasilkan penjualan

bersih sebesar Rp 0,88.

2010 =

𝑅𝑝 16.965.228

𝑅𝑝 16.015.188

= 𝑅𝑝 1,06

Kemampuan perusahaan untuk menjual produk

dagangnya dengan total aset yang dimiliki. Setiap

Rp 1 total aset dapat menghasilkan penjualan

bersih sebesar Rp 1,06.

2011 =

𝑅𝑝 9.354.195

𝑅𝑝 18.843.727

= 𝑅𝑝 0,50

Kemampuan perusahaan untuk menjual produk

dagangnya dengan total aset yang dimiliki. Setiap

Rp 1 total aset dapat menghasilkan penjualan

bersih sebesar Rp 0,50.

2012 =

𝑅𝑝 22.303.033

𝑅𝑝 20.606.639

= 𝑅𝑝 1,08

Kemampuan perusahaan untuk menjual produk

dagangnya dengan total aset yang dimiliki. Setiap

Rp 1 total aset dapat menghasilkan penjualan

bersih sebesar Rp 1,08.

2013 =

𝑅𝑝 30.857.701

𝑅𝑝 28.433.107

= 𝑅𝑝 1,09

Kemampuan perusahaan untuk menjual produk

dagangnya dengan total aset yang dimiliki. Setiap

Rp 1 dari aset dapat menghasilkan penjualan

bersih sebesar Rp 1,09.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

101

(2) PT. Ekadharma Internasional, Tbk.

(a) Rasio Likuiditas

Tabel V.8

Current Ratio

PT. Ekadharma Internasional, Tbk.

2009-2013

Tahun =Aset Lancar

Kewajiban Lancar Artinya

2009 =

Rp 90.694.414.734

Rp 64.475.926.403

= 1,41

Perusahaan memiliki aset lancar sebanyak

1,41 kali dari total kewajiban lancar

(1,41:1), atau dengan kata lain bahwa

setiap Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh

Rp 1,41 aset lancar.

2010 =

Rp 122.497.716.657

Rp 69.499.301.764

= 1,76

Perusahaan memiliki aset lancar sebanyak

1,76 kali dari total kewajiban lancar

(1,76:1), atau dengan kata lain bahwa

setiap Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh

Rp 1,76 aset lancar.

2011 =

Rp 155.734.437.903

Rp 81.808.618.930

= 1,90

Perusahaan memiliki aset lancar sebanyak

1,90 kali dari total kewajiban lancar

(1,90:1), atau dengan kata lain bahwa

setiap Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh

Rp 1,90 aset lancar.

2012 =

Rp 180.370.886.413

Rp 74.814.329.851

= 2,41

Perusahaan memiliki aset lancar sebanyak

2,41 kali dari total kewajiban lancar

(2,41:1), atau dengan kata lain bahwa

setiap Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh

Rp 2,41 aset lancar.

2013 =

Rp 229.041.255.054

Rp 98.355.431.960

= 2,33

Perusahaan memiliki aset lancar sebanyak

2,33 kali dari total kewajiban lancar

(2,33:1), atau dengan kata lain bahwa

setiap Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh

Rp 2,33 aset lancar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

102

Tabel V.9

Quick Ratio

PT. Ekadharma Internasional, Tbk.

2009-2013

Tahun =Aset Lancar − Persediaan

Kewajiban Lancar Artinya

2009 =

Rp 90.694.414.734 − Rp 43.506.720.432

Rp 64.475.926.403

= 0,73

Perusahaan memiliki aset sangat

lancar sebanyak 0,73 kali dari total

kewajiban lancar (0,73:1), atau

dengan kata lain bahwa setiap Rp 1

kewajiban lancar dijamin oleh Rp

0,73 aset sangat lancar.

2010 =

Rp 122.497.716.657 − Rp 55.680.519.953

Rp 69.499.301.764

= 0,96

Perusahaan memiliki aset sangat

lancar sebanyak 0,96 kali dari total

kewajiban lancar (0,96:1), atau

dengan kata lain bahwa setiap Rp 1

kewajiban lancar dijamin oleh Rp

0,96 aset sangat lancar.

2011 =

Rp 155.734.437.903 − Rp 73.015.114.568

Rp 81.808.618.930

= 1,01

Perusahaan memiliki asset sangat

lancar sebanyak 1,01 kali dari total

kewajiban lancar (1,01:1), atau

dengan kata lain bahwa setiap Rp 1

kewajiban lancar dijamin oleh Rp

1,01 aset sangat lancar.

2012 =

Rp 180.370.886.413 − Rp 81.649.066.066

Rp 74.814.329.851

= 1,32

Perusahaan memiliki asset sangat

lancar sebanyak 1,32 kali dari total

kewajiban lancar (1,32:1), atau

dengan kata lain bahwa setiap Rp 1

kewajiban lancar dijamin oleh Rp

1,32 aset sangat lancar.

2013 =

Rp 229.041.255.054 − Rp 109.379.000.446

Rp 98.355.431.960

= 1,22

Perusahaan memiliki aset sangat

lancar sebanyak 1,22 kali dari total

kewajiban lancar (1,22:1), atau

dengan kata lain bahwa setiap Rp 1

kewajiban lancar dijamin oleh Rp

1,22 aset sangat lancar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

103

(b) Rasio Solvabilitas

Tabel V.10

Debt Ratio

PT. Ekadharma Internasional, Tbk.

2009-2013

Tahun =𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 Artinya

2009 =

𝑅𝑝 76.211.304.840

𝑅𝑝 165.122.502.774

= 0,46

Aset perusahaan sebanyak

46% dibiayai oleh utang dan

sisanya 54% oleh modal;

atau dengan kata lain bahwa

setiap Rp 1 aset, Rp 0,46 nya

dibiayai oleh utang dan Rp

0,54 nya oleh modal.

2010 =

𝑅𝑝 79.271.063.174

𝑅𝑝 204.470.482.995

= 0,39

Aset perusahaan sebanyak

39% dibiayai oleh utang dan

sisanya 61% oleh modal;

atau dengan kata lain bahwa

setiap Rp 1 aset, Rp 0,39 nya

dibiayai oleh utang dan Rp

0,61 nya oleh modal.

2011 =

𝑅𝑝 89.946.780.063

𝑅𝑝 237.592.308.314

= 0,38

Aset perusahaan sebanyak

38% dibiayai oleh utang dan

sisanya 62% oleh modal;

atau dengan kata lain bahwa

setiap Rp 1 aset, Rp 0,38 nya

dibiayai oleh utang dan Rp

0,62 nya oleh modal.

2012 =

𝑅𝑝 81.915.660.390

𝑅𝑝 273.893.467.429

= 0,3

Aset perusahaan sebanyak

30% dibiayai oleh utang dan

sisanya 70% oleh modal;

atau dengan kata lain bahwa

setiap Rp 1 aset, Rp 0,30 nya

dibiayai oleh utang dan Rp

0,70 nya oleh modal.

2013 =

𝑅𝑝 105.893.942.734

𝑅𝑝 343.601.504.089

= 0,31

Aset perusahaan sebanyak

31% dibiayai oleh utang dan

sisanya 69% oleh modal;

atau dengan kata lain bahwa

setiap Rp 1 aset, Rp 0,31 nya

dibiayai oleh utang dan Rp

0,69 nya oleh modal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

104

(c) Rasio Profitabilitas

Tabel.11

Return on Assets

PT. Ekadharma Internasional, Tbk.

2009-2013

Tahun =Laba Bersih

Total Aset Artinya

2009 =

Rp 16.443.338.453

Rp 165.122.502.774

= 0,1

Setiap Rp 1 total aset turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,1 laba bersih.

2010 =

Rp 24.485.164.898

Rp 204.470.482.995

= 0,12

Setiap Rp 1 total aset turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,12 laba bersih.

2011 =

Rp 26.148.879.995

Rp 237.592.308.314

= 0,11

Setiap Rp 1 total aset turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,11 laba bersih.

2012 =

Rp 36.197.747.370

Rp 273.893.467.429

= 0,132

Setiap Rp 1 total aset turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,132 laba bersih.

2013 =

Rp 39.450.652.821

Rp 343.601.504.089

= 0,115

Setiap Rp 1 total aset turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,115 laba bersih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

105

Tabel V.12

Return on Equity

PT. Ekadharma Internasional, Tbk.

2009-2013

Tahun =𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 Artinya

2009 =

𝑅𝑝 16.443.338.453

𝑅𝑝 69.524.864.274

= 0,237

Setiap Rp 1 ekuitas turut

berkontribusi menciptakan

Rp 0,237 laba bersih.

2010 =

𝑅𝑝 24.485.164.898

𝑅𝑝 106.522.065.774

= 0,23

Setiap Rp 1 ekuitas turut

berkontribusi menciptakan

Rp 0,23 laba bersih.

2011 =

𝑅𝑝 26.148.879.995

𝑅𝑝 147.645.528.251

= 0,177

Setiap Rp 1 ekuitas turut

berkontribusi menciptakan

Rp 0,177 laba bersih.

2012 =

𝑅𝑝 36.197.747.370

𝑅𝑝 191.977.807.039

= 0,189

Setiap Rp 1 ekuitas turut

berkontribusi menciptakan

Rp 0,189 laba bersih.

2013 =

𝑅𝑝 39.450.652.821

𝑅𝑝 237.707.561.355

= 0,167

Setiap Rp 1 ekuitas turut

berkontribusi menciptakan

Rp 0,167 laba bersih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

106

(d) Rasio Aktivitas

Tabel V.13

Inventory Turnover

PT. Ekadharma Internasional, Tbk.

2009-2013

Tahun =𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛

𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 Artinya

2009 =

𝑅𝑝 205.218.226.732

𝑅𝑝 43.506.720.432

= 5

Kemampuan dana yang tertanam

dalam persediaan berputar dalam

suatu periode tertentu. Setiap Rp 1

persediaan mampu menghasilkan

penjualan bersih Rp 5.

2010 =

𝑅𝑝 254.275.936.956

𝑅𝑝 55.680.519.953

= 5

Kemampuan dana yang tertanam

dalam persediaan berputar dalam

suatu periode tertentu. Setiap Rp 1

persediaan mampu menghasilkan

penjualan bersih Rp 5.

2011 =

𝑅𝑝 328.459.768.003

𝑅𝑝 73.015.114.568

= 5

Kemampuan dana yang tertanam

dalam persediaan berputar dalam

suatu periode tertentu. Setiap Rp 1

persediaan mampu menghasilkan

penjualan bersih Rp 5.

2012 =

𝑅𝑝 385.037.050.333

𝑅𝑝 81.649.066.066

= 5

Kemampuan dana yang tertanam

dalam persediaan berputar dalam

suatu periode tertentu. Setiap Rp 1

persediaan mampu menghasilkan

penjualan bersih Rp 5.

2013 =

𝑅𝑝 418.668.758.096

𝑅𝑝 109.379.000.446

= 4

Kemampuan dana yang tertanam

dalam persediaan berputar dalam

suatu periode tertentu. Setiap Rp 1

persediaan mampu menghasilkan

penjualan bersih Rp 4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

107

Tabel V.14

Total Assets Turnover

PT. Ekadharma Internnasional, Tbk.

2009-2013

Tahun =𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 Artinya

2009 =

𝑅𝑝 205.218.226.732

𝑅𝑝 165.122.502.774

= 1,24

Kemampuan perusahaan untuk menjual produk

dagangnya dengan total aset yang dimiliki.

Setiap Rp 1 total aset dapat menghasilkan

penjualan bersih sebesar Rp 1,24

2010 =

𝑅𝑝 254.275.936.956

𝑅𝑝 204.470.482.995

= 1,24

Kemampuan perusahaan untuk menjual produk

dagangnya dengan total aset yang dimiliki.

Setiap Rp 1 total aset dapat menghasilkan

penjualan bersih sebesar Rp 1,24

2011 =

𝑅𝑝 328.459.768.003

𝑅𝑝 237.592.308.314

= 1,38

Kemampuan perusahaan untuk menjual produk

dagangnya dengan total aset yang dimiliki.

Setiap Rp 1 total aset dapat menghasilkan

penjualan bersih sebesar Rp 1,38

2012 =

𝑅𝑝 385.037.050.333

𝑅𝑝 273.893.467.429

= 1,41

Kemampuan perusahaan untuk menjual produk

dagangnya dengan total aset yang dimiliki.

Setiap Rp 1 total aset dapat menghasilkan

penjualan bersih sebesar Rp 1,41

2013 =

𝑅𝑝 418.668.758.096

𝑅𝑝 343.601.504.089

= 1,22

Kemampuan perusahaan untuk menjual produk

dagangnya dengan total aset yang dimiliki.

Setiap Rp 1 total aset dapat menghasilkan

penjualan bersih sebesar Rp 1,22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

108

b) Perusahaan Multinasional Sub Sektor Kimia

(1) PT. Budi Acid Jaya, Tbk.

(a) Rasio Likuiditas

Tabel V. 15

Current Ratio

PT. Budi Acid Jaya, Tbk.

2009-2013

Tahun =𝐴𝑠𝑒𝑡 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟

𝐾𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 Artinya

2009 =

𝑅𝑝 536.438

𝑅𝑝 514.068

= 1,04

Perusahaan memiliki aset lancar sebanyak

1,04 kali dari total kewajiban lancar

(1,04:1), atau dengan kata lain bahwa

setiap Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh

Rp 1,04 aset lancar.

2010 =

𝑅𝑝 835.607

𝑅𝑝 811.791

= 1,03

Perusahaan memiliki aset lancar sebanyak

1,034 kali dari total kewajiban lancar

(1,03:1), atau dengan kata lain bahwa

setiap Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh

Rp 1,03 aset lancar.

2011 =

𝑅𝑝 907.001

𝑅𝑝 725.374

= 1,25

Perusahaan memiliki aset lancar sebanyak

1,25 kali dari total kewajiban lancar

(1,25:1), atau dengan kata lain bahwa

setiap Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh

Rp 1,25 aset lancar.

2012 =

𝑅𝑝 1.026.460

𝑅𝑝 907.065

= 1,13

Perusahaan memiliki aset lancar sebanyak

1,13 kali dari total kewajiban lancar

(1,13:1), atau dengan kata lain bahwa

setiap Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh

Rp 1,13 aset lancar.

2013 =

𝑅𝑝 1.094.079

𝑅𝑝 1.016.562

= 1,08

Perusahaan memiliki aset lancar sebanyak

1,08 kali dari total kewajiban lancar

(1,08:1), atau dengan kata lain bahwa

setiap Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh

Rp 1,08 aset lancar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

109

Tabel V.16

Quick Ratio

PT. Budi Acid Jaya, Tbk.

2009-2013

Tahun =𝐴𝑠𝑒𝑡 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 − 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛

𝐾𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 Artinya

2009 =

𝑅𝑝 536.438 − 𝑅𝑝 165.289

𝑅𝑝 514.068

= 0,72

Perusahaan memiliki aset sangat

lancar sebanyak 0,72 kali dari

total kewajiban lancar (0,72:1),

atau dengan kata lain bahwa

setiap Rp 1 kewajiban lancar

dijamin oleh Rp 0,72 aset sangat

lancar.

2010 =

𝑅𝑝 835.607 − 𝑅𝑝 293.639

𝑅𝑝 811.791

= 0,67

Perusahaan memiliki aset sangat

lancar sebanyak 0,67 kali dari

total kewajiban lancar (0,67:1),

atau dengan kata lain bahwa

setiap Rp 1 kewajiban lancar

dijamin oleh Rp 0,67 aset sangat

lancar.

2011 =

𝑅𝑝 907.001 − 𝑅𝑝 387.085

𝑅𝑝 725.374

= 0,72

Perusahaan memiliki aset sangat

lancar sebanyak 0,72 kali dari

total kewajiban lancar (0,72:1),

atau dengan kata lain bahwa

setiap Rp 1 kewajiban lancar

dijamin oleh Rp 0,72 aset sangat

lancar.

2012 =

𝑅𝑝 1.026.460 − 𝑅𝑝 300.744

𝑅𝑝 907.065

= 0,8

Perusahaan memiliki asset

sangat lancar sebanyak 0,8 kali

dari total kewajiban lancar

(0,8:1), atau dengan kata lain

bahwa setiap Rp 1 kewajiban

lancar dijamin oleh Rp 0,8 aset

sangat lancar.

2013 =

𝑅𝑝 1.094.079 − 𝑅𝑝 232.695

𝑅𝑝 1.016.562

= 0,85

Perusahaan memiliki aset sangat

lancar sebanyak 0,85 kali dari

total kewajiban lancar (0,85:1),

atau dengan kata lain bahwa

setiap Rp 1 kewajiban lancar

dijamin oleh Rp 0,85 aset sangat

lancar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

110

(b) Rasio Solvabilitas

Tabel V.17

Debt Ratio

PT. Budi Acid Jaya, Tbk.

2009-2013

Tahun =Total Utang

Total Aset Artinya

2009 =

Rp 815.632

Rp 1.598.824

= 0,51

Aset perusahaan sebanyak 51% dibiayai

oleh utang dan sisanya 49% oleh modal;

atau dengan kata lain bahwa setiap Rp 1

aset, Rp 0,51 nya dibiayai oleh utang dan

Rp 0,49 nya oleh modal.

2010 =

Rp 1.165.086

Rp 1.967.633

= 0,59

Aset perusahaan sebanyak 59% dibiayai

oleh utang dan sisanya 41% oleh modal;

atau dengan kata lain bahwa setiap Rp 1

aset, Rp 0,59 nya dibiayai oleh utang dan

Rp 0,41 nya oleh modal.

2011 =

Rp 1.312.254

Rp 2.123.285

= 0,62

Aset perusahaan sebanyak 62% dibiayai

oleh utang dan sisanya 38% oleh modal;

atau dengan kata lain bahwa setiap Rp 1

aset, Rp 0,62 nya dibiayai oleh utang dan

Rp 0,38 nya oleh modal.

2012 =

Rp 1.445.537

Rp 2.299.672

= 0,63

Aset perusahaan sebanyak 63% dibiayai

oleh utang dan sisanya 37% oleh modal;

atau dengan kata lain bahwa setiap Rp 1

aset, Rp 0,63 nya dibiayai oleh utang dan

Rp 0,37 nya oleh modal.

2013 =

Rp 1.497.754

Rp 2.382.875

= 0,63

Aset perusahaan sebanyak 63% dibiayai

oleh utang dan sisanya 37% oleh modal;

atau dengan kata lain bahwa setiap Rp 1

aset, Rp 0,63 nya dibiayai oleh utang dan

Rp 0,37 nya oleh modal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

111

(c) Rasio Profitabilitas

Tabel V.18

Return on Assets

PT. Budi Acid Jaya, Tbk.

2009-2013

Tahun =𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 Artinya

2009 =

𝑅𝑝 146.415

𝑅𝑝 1.598.824

= 0,092

Setiap Rp 1 total aset turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,092 laba bersih.

2010 =

𝑅𝑝 46.847

𝑅𝑝 1.967.633

= 0,024

Setiap Rp 1 total aset turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,024 laba bersih.

2011 =

𝑅𝑝 62.965

𝑅𝑝 2.123.285

= 0,03

Setiap Rp 1 total aset turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,03 laba bersih.

2012 =

𝑅𝑝 5.084

𝑅𝑝 2.299.672

= 0,002

Setiap Rp 1 total aset turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,002 laba bersih.

2013 =

𝑅𝑝 42.886

𝑅𝑝 2.382.875

= 0,018

Setiap Rp 1 total aset turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,018 laba bersih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

112

Tabel V.19

Return on Equity

PT. Budi Acid Jaya, Tbk.

2009-2013

Tahun =𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 Artinya

2009 =

𝑅𝑝 146.415

𝑅𝑝 744.040

= 0,197

Setiap Rp 1 ekuitas turut

berkontribusi menciptakan Rp 0,197

laba bersih.

2010 =

𝑅𝑝 46.847

𝑅𝑝 762.710

= 0,061

Setiap Rp 1 ekuitas turut

berkontribusi menciptakan Rp 0,061

laba bersih.

2011 =

𝑅𝑝 62.965

𝑅𝑝 811.031

= 0,078

Setiap Rp 1 ekuitas turut

berkontribusi menciptakan Rp 0,078

laba bersih.

2012 =

𝑅𝑝 5.084

𝑅𝑝 854.135

= 0,006

Setiap Rp 1 ekuitas turut

berkontribusi menciptakan Rp 0,006

laba bersih.

2013 =

𝑅𝑝 42.886

𝑅𝑝 885.121

= 0,048

Setiap Rp 1 ekuitas turut

berkontribusi menciptakan Rp 0,048

laba bersih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

113

(d) Rasio Aktivitas

Tabel V.20

Inventory Turnover

PT. Budi Acid Jaya, Tbk.

2009-2013

Tahun =𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛

𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 Artinya

2009 =

𝑅𝑝 1.782.132

𝑅𝑝 165.289

= 11

Kemampuan dana yang tertanam

dalam persediaan berputar dalam

suatu periode tertentu. Setiap Rp 1

persediaan mampu menghasilkan

penjualan bersih Rp 11.

2010 =

𝑅𝑝 2.124.381

𝑅𝑝 293.639

= 7

Kemampuan dana yang tertanam

dalam persediaan berputar dalam

suatu periode tertentu. Setiap Rp 1

persediaan mampu menghasilkan

penjualan bersih Rp 7.

2011 =

𝑅𝑝 2.503.984

𝑅𝑝 387.085

= 6

Kemampuan dana yang tertanam

dalam persediaan berputar dalam

suatu periode tertentu. Setiap Rp 1

persediaan mampu menghasilkan

penjualan bersih Rp 6.

2012 =

𝑅𝑝 2.295.369

𝑅𝑝 300.744

= 8

Kemampuan dana yang tertanam

dalam persediaan berputar dalam

suatu periode tertentu. Setiap Rp 1

persediaan mampu menghasilkan

penjualan bersih Rp 8.

2013 =

𝑅𝑝 2.568.954

𝑅𝑝 232.695

= 11

Kemampuan dana yang tertanam

dalam persediaan berputar dalam

suatu periode tertentu. Setiap Rp 1

persediaan mampu menghasilkan

penjualan bersih Rp 11.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

114

Tabel V.21

Total Assets Turnover

PT. Budi Acid Jaya, Tbk.

2009-2013

Tahun =𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 Artinya

2009 =

𝑅𝑝 1.782.132

𝑅𝑝 1.598.824

= 1,11

Kemampuan perusahaan untuk

menjual produk dagangnya dengan

total aset yang dimiliki. Setiap Rp 1

total aset dapat menghasilkan

penjualan bersih sebesar Rp 1,11.

2010 =

𝑅𝑝 2.124.381

𝑅𝑝 1.967.633

= 1

Kemampuan perusahaan untuk

menjual produk dagangnya dengan

total aset yang dimiliki. Setiap Rp 1

total aset dapat menghasilkan

penjualan bersih sebesar Rp 1.

2011 =

𝑅𝑝 2.503.984

𝑅𝑝 2.123.285

= 1,18

Kemampuan perusahaan untuk

menjual produk dagangnya dengan

total aset yang dimiliki. Setiap Rp 1

total aset dapat menghasilkan

penjualan bersih sebesar Rp 1,18.

2012 =

𝑅𝑝 2.295.369

𝑅𝑝 2.299.672

= 1

Kemampuan perusahaan untuk

menjual produk dagangnya dengan

total aset yang dimiliki. Setiap Rp 1

total aset dapat menghasilkan

penjualan bersih sebesar Rp 1.

2013 =

𝑅𝑝 2.568.954

𝑅𝑝 2.382.875

= 1

Kemampuan perusahaan untuk

menjual produk dagangnya dengan

total aset yang dimiliki. Setiap Rp 1

total aset dapat menghasilkan

penjualan bersih sebesar Rp 1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

115

(2) PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk.

(a) Rasio Likuiditas

Tabel V.22

Current Ratio

PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk.

2009-2013

Tahun =𝐴𝑠𝑒𝑡 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟

𝐾𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 Artinya

2009 =

𝑅𝑝 86.911.552.652

𝑅𝑝 6.365.045.320

= 13,65

Perusahaan memiliki aset lancar sebanyak

13,65 kali dari total kewajiban lancar

(13,65:1), atau dengan kata lain bahwa

setiap Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh

Rp 13,65 aset lancar.

2010 =

𝑅𝑝 117.483.126.665

𝑅𝑝 24.128.310.036

= 4,87

Perusahaan memiliki aset lancar sebanyak

4,87 kali dari total kewajiban lancar

(4,87:1), atau dengan kata lain bahwa

setiap Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh

Rp 4,87 aset lancar.

2011 =

𝑅𝑝 114.671.181.020

𝑅𝑝 22.170.811.806

= 5,17

Perusahaan memiliki aset lancar sebanyak

5,17 kali dari total kewajiban lancar

(5,17:1), atau dengan kata lain bahwa

setiap Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh

Rp 5,17 aset lancar.

2012 =

𝑅𝑝 107.455.824.614

𝑅𝑝 12.506.012.328

= 8,59

Perusahaan memiliki aset lancar sebanyak

8,59 kali dari total kewajiban lancar

(8,59:1), atau dengan kata lain bahwa

setiap Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh

Rp 8,59 aset lancar.

2013 =

𝑅𝑝 167.103.003.126

𝑅𝑝 16.424.251.535

= 10,17

Perusahaan memiliki aset lancar sebanyak

10,17 kali dari total kewajiban lancar

(10,17:1), atau dengan kata lain bahwa

setiap Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh

Rp 10,17 aset lancar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

116

Tabel V.23

Quick Ratio

PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk.

2009-2013

Tahun =𝐴𝑠𝑒𝑡 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 − 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛

𝐾𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 Artinya

2009 =

𝑅𝑝 86.911.552.652 − 𝑅𝑝 25.059.233.821

𝑅𝑝 6.365.045.320

= 9,72

Perusahaan memiliki aset

sangat lancar sebanyak 9,72

kali dari total kewajiban lancar

(9,72:1), atau dengan kata lain

bahwa setiap Rp 1 kewajiban

lancar dijamin oleh Rp 9,72

aset sangat lancar.

2010 =

𝑅𝑝 117.483.126.665 − 𝑅𝑝 33.785.236.774

𝑅𝑝 24.128.310.036

= 3,47

Perusahaan memiliki aset

sangat lancar sebanyak 3,47

kali dari total kewajiban lancar

(3,47:1), atau dengan kata lain

bahwa setiap Rp 1 kewajiban

lancar dijamin oleh Rp 3,47

aset sangat lancar.

2011 =

𝑅𝑝 114.671.181.020 − 𝑅𝑝 31.534.942.541

𝑅𝑝 22.170.811.806

= 3,75

Perusahaan memiliki aset

sangat lancar sebanyak 3,75

kali dari total kewajiban lancar

(3,75:1), atau dengan kata lain

bahwa setiap Rp 1 kewajiban

lancar dijamin oleh Rp 3,75

aset sangat lancar.

2012 =

𝑅𝑝 107.455.824.614 − 𝑅𝑝 37.051.645.774

𝑅𝑝 12.506.012.328

= 5,63

Perusahaan memiliki asset

sangat lancar sebanyak 5,63

kali dari total kewajiban lancar

(5,63:1), atau dengan kata lain

bahwa setiap Rp 1 kewajiban

lancar dijamin oleh Rp 5,63

aset sangat lancar.

2013 =

𝑅𝑝 167.103.003.126 − 𝑅𝑝 43.312.845.339

𝑅𝑝 16.424.251.535

= 7,54

Perusahaan memiliki aset

sangat lancar sebanyak 7,54

kali dari total kewajiban lancar

(7,54:1), atau dengan kata lain

bahwa setiap Rp 1 kewajiban

lancar dijamin oleh Rp 7,54

aset sangat lancar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

117

(b) Rasio Solvabilitas

Tabel V.24

Debt Ratio

PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk.

2009-2013

Tahun =𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 Artinya

2009 =

𝑅𝑝 27.503.213.317

𝑅𝑝 142.551.475.929

= 0,19

Aset perusahaan sebanyak 19% dibiayai oleh

utang dan sisanya 81% oleh modal; atau dengan

kata lain bahwa setiap Rp 1 aset, Rp 0,19 nya

dibiayai oleh utang dan Rp 0,81 nya oleh

modal.

2010 =

𝑅𝑝 48.342.281.124

𝑅𝑝 175.682.792.596

= 0,28

Aset perusahaan sebanyak 28% dibiayai oleh

utang dan sisanya 72% oleh modal; atau dengan

kata lain bahwa setiap Rp 1 aset, Rp 0,28 nya

dibiayai oleh utang dan Rp 0,72 nya oleh

modal.

2011 =

𝑅𝑝 41.153.432.429

𝑅𝑝 172.322.620.690

= 0,24

Aset perusahaan sebanyak 24% dibiayai oleh

utang dan sisanya 76% oleh modal; atau dengan

kata lain bahwa setiap Rp 1 aset, Rp 0,24 nya

dibiayai oleh utang dan Rp 0,76 nya oleh

modal.

2012 =

𝑅𝑝 28.939.822.487

𝑅𝑝 184.636.344.559

= 0,16

Aset perusahaan sebanyak 16% dibiayai oleh

utang dan sisanya 84% oleh modal; atau dengan

kata lain bahwa setiap Rp 1 aset, Rp 0,16 nya

dibiayai oleh utang dan Rp 0,84 nya oleh

modal.

2013 =

𝑅𝑝 32.944.704.261

𝑅𝑝 256.372.669.050

= 0,13

Aset perusahaan sebanyak 13% dibiayai oleh

utang dan sisanya 87% oleh modal; atau dengan

kata lain bahwa setiap Rp 1 aset, Rp 0,13 nya

dibiayai oleh utang dan Rp 0,87 nya oleh

modal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

118

(c) Rasio Profitabilias

Tabel V.25

Return on Assets

PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk.

2009-2013

Tahun =𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 Artinya

2009 =

𝑅𝑝 6.084.613.537

𝑅𝑝 142.551.475.929

= 0,042

Setiap Rp 1 total aset turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,042 laba bersih.

2010 =

𝑅𝑝 14.033.568.032

𝑅𝑝 175.682.792.596

= 0,08

Setiap Rp 1 total aset turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,08 laba bersih.

2011 =

(𝑅𝑝 6.641.710.478)

𝑅𝑝 172.322.620.690

= (0,039)

Setiap Rp 1 total aset turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,039 rugi bersih.

2012 =

𝑅𝑝 20.608.530.035

𝑅𝑝 184.636.344.559

= 0,112

Setiap Rp 1 total aset turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,112 laba bersih.

2013 =

𝑅𝑝 66.813.230.321

𝑅𝑝 256.372.669.050

= 0,260

Setiap Rp 1 total aset turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,260 laba bersih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

119

Tabel V.26

Return on Equity

PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk.

2009-2013

Tahun =𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 Artinya

2009 =

𝑅𝑝 6.084.613.537

𝑅𝑝 107.817.841.076

= 0,056

Setiap Rp 1 ekuitas turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,056 laba bersih.

2010 =

𝑅𝑝 14.033.568.032

𝑅𝑝 127.340.511.472

= 0,110

Setiap Rp 1 ekuitas turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,110 laba bersih.

2011 =

(𝑅𝑝 6.641.710.478)

𝑅𝑝 131.169.188.261

= (0,05)

Setiap Rp 1 ekuitas turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,05 rugi bersih.

2012 =

𝑅𝑝 20.608.530.035

𝑅𝑝 155.593.301.345

= 0,132

Setiap Rp 1 ekuitas turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,132 laba bersih.

2013 =

𝑅𝑝 66.813.230.321

𝑅𝑝 223.427.964.789

= 0,299

Setiap Rp 1 ekuitas turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,299 laba bersih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

120

(d) Rasio Aktivitas

Tabel V.27

Inventory Turnover

PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk.

2009-2013

Tahun =𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛

𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 Artinya

2009 =

𝑅𝑝 93.286.770.819

𝑅𝑝 25.059.233.821

= 4

Kemampuan dana yang tertanam dalam

persediaan berputar dalam suatu periode

tertentu. Setiap Rp 1 persediaan mampu

menghasilkan penjualan bersih Rp 4.

2010 =

𝑅𝑝 97.283.942.857

𝑅𝑝 33.785.236.774

= 3

Kemampuan dana yang tertanam dalam

persediaan berputar dalam suatu periode

tertentu. Setiap Rp 1 persediaan mampu

menghasilkan penjualan bersih Rp 3.

2011 =

𝑅𝑝 161.413.570.091

𝑅𝑝 31.534.942.541

= 5

Kemampuan dana yang tertanam dalam

persediaan berputar dalam suatu periode

tertentu. Setiap Rp 1 persediaan mampu

menghasilkan penjualan bersih Rp 5.

2012 =

𝑅𝑝 146.690.966.909

𝑅𝑝 37.051.645.774

= 4

Kemampuan dana yang tertanam dalam

persediaan berputar dalam suatu periode

tertentu. Setiap Rp 1 persediaan mampu

menghasilkan penjualan bersih Rp 4.

2013 =

𝑅𝑝 131.333.196.189

𝑅𝑝 43.312.845.339

= 3

Kemampuan dana yang tertanam dalam

persediaan berputar dalam suatu periode

tertentu. Setiap Rp 1 persediaan mampu

menghasilkan penjualan bersih Rp 3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

121

Tabel V.28

Total Assets Turnover

PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk.

2009-2013

Tahun =𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 Artinya

2009 =

𝑅𝑝 93.286.770.819

𝑅𝑝 142.551.475.929

= 0,65

Kemampuan perusahaan untuk menjual produk

dagangnya dengan total aset yang dimiliki.

Setiap Rp 1 total aset dapat menghasilkan

penjualan bersih sebesar Rp 0,65.

2010 =

𝑅𝑝 97.283.942.857

𝑅𝑝 175.682.792.596

= 0,55

Kemampuan perusahaan untuk menjual produk

dagangnya dengan total aset yang dimiliki.

Setiap Rp 1 total aset dapat menghasilkan

penjualan bersih sebesar Rp 0,55.

2011 =

𝑅𝑝 161.413.570.091

𝑅𝑝 172.322.620.690

= 0,93

Kemampuan perusahaan untuk menjual produk

dagangnya dengan total aset yang dimiliki.

Setiap Rp 1 total aset dapat menghasilkan

penjualan bersih sebesar Rp 0,93.

2012 =

𝑅𝑝 146.690.966.909

𝑅𝑝 184.636.344.559

= 0,79

Kemampuan perusahaan untuk menjual produk

dagangnya dengan total aset yang dimiliki.

Setiap Rp 1 total aset dapat menghasilkan

penjualan bersih sebesar Rp 0,79.

2013 =

𝑅𝑝 131.333.196.189

𝑅𝑝 256.372.669.050

= 0,51

Kemampuan perusahaan untuk menjual produk

dagangnya dengan total aset yang dimiliki.

Setiap Rp 1 total aset dapat menghasilkan

penjualan bersih sebesar Rp 0,51.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

122

(5) PT. Indo Acidatama, Tbk.

(a) Rasio Likuiditas

Tabel V.29

Current Ratio

PT. Indo Acidatama, Tbk.

2009-2013

Tahun =𝐴𝑠𝑒𝑡 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟

𝐾𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 Artinya

2009 =

𝑅𝑝 250.868.540

𝑅𝑝 146.995.965

= 1,71

Perusahaan memiliki aset lancar sebanyak

1,71 kali dari total kewajiban lancar

(1,71:1), atau dengan kata lain bahwa

setiap Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh

Rp 1,71 aset lancar.

2010 =

𝑅𝑝 248.342.537

𝑅𝑝 102.457.250

= 2,42

Perusahaan memiliki aset lancar sebanyak

2,42 kali dari total kewajiban lancar

(2,42:1), atau dengan kata lain bahwa

setiap Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh

Rp 2,42 aset lancar.

2011 =

𝑅𝑝 259.287.595

𝑅𝑝 81.670.263

= 3,17

Perusahaan memiliki aset lancar sebanyak

3,17 kali dari total kewajiban lancar

(3,17:1), atau dengan kata lain bahwa

setiap Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh

Rp 3,17 aset lancar.

2012 =

𝑅𝑝 306.887.345

𝑅𝑝 111.511.056

= 2,75

Perusahaan memiliki aset lancar sebanyak

2,75 kali dari total kewajiban lancar

(2,75:1), atau dengan kata lain bahwa

setiap Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh

Rp 2,75 aset lancar.

2013 =

𝑅𝑝 294.789.185

𝑅𝑝 89.839.668

= 3,28

Perusahaan memiliki aset lancar sebanyak

3,28 kali dari total kewajiban lancar

(3,28:1), atau dengan kata lain bahwa

setiap Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh

Rp 3,28 aset lancar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

123

Tabel V.30

Quick Ratio

PT. Indo Acidatama, Tbk.

2009-2013

Tahun =𝐴𝑠𝑒𝑡 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 − 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛

𝐾𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 Artinya

2009 =

𝑅𝑝 250.868.540 − 𝑅𝑝 160.552.175

𝑅𝑝 146.995.965

= 0,61

Perusahaan memiliki aset sangat

lancar sebanyak 0,61 kali dari

total kewajiban lancar (0,61:1),

atau dengan kata lain bahwa

setiap Rp 1 kewajiban lancar

dijamin oleh Rp 0,61 aset sangat

lancar.

2010 =

𝑅𝑝 248.342.537 − 𝑅𝑝 163.552.586

𝑅𝑝 102.457.250

= 0,83

Perusahaan memiliki aset sangat

lancar sebanyak 0,83 kali dari

total kewajiban lancar (0,83:1),

atau dengan kata lain bahwa

setiap Rp 1 kewajiban lancar

dijamin oleh Rp 0,83 aset sangat

lancar.

2011 =

𝑅𝑝 259.287.595 − 𝑅𝑝 121.603.634

𝑅𝑝 81.670.263

= 1,68

Perusahaan memiliki asset sangat

lancar sebanyak 1,68 kali dari

total kewajiban lancar (1,68:1),

atau dengan kata lain bahwa

setiap Rp 1 kewajiban lancar

dijamin oleh Rp 1,68 aset sangat

lancar.

2012 =

𝑅𝑝 306.887.345 − 𝑅𝑝 180.002.478

𝑅𝑝 111.511.056

= 1,14

Perusahaan memiliki asset sangat

lancar sebanyak 1,14 kali dari

total kewajiban lancar (1,14:1),

atau dengan kata lain bahwa

setiap Rp 1 kewajiban lancar

dijamin oleh Rp 1,14 aset sangat

lancar.

2013 =

𝑅𝑝 294.789.185 − 𝑅𝑝 192.744.153

𝑅𝑝 89.839.668

= 1,14

Perusahaan memiliki aset sangat

lancar sebanyak 1,14 kali dari

total kewajiban lancar (1,14:1),

atau dengan kata lain bahwa

setiap Rp 1 kewajiban lancar

dijamin oleh Rp 1,14 aset sangat

lancar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

124

(b) Rasio Solvabilitas

Tabel V.31

Debt Ratio

PT. Indo Acidatama, Tbk.

2009-2013

Tahun =𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 Artinya

2009 =

𝑅𝑝 195.354.040

𝑅𝑝 413.776.708

= 0,47

Aset perusahaan sebanyak 47% dibiayai

oleh utang dan sisanya 53% oleh modal;

atau dengan kata lain bahwa setiap Rp 1

aset, Rp 0,47 nya dibiayai oleh utang dan Rp

0,53 nya oleh modal.

2010 =

𝑅𝑝 135.752.357

𝑅𝑝 364.004.769

= 0,37

Aset perusahaan sebanyak 37% dibiayai

oleh utang dan sisanya 63% oleh modal;

atau dengan kata lain bahwa setiap Rp 1

aset, Rp 0,37 nya dibiayai oleh utang dan Rp

0,63 nya oleh modal.

2011 =

𝑅𝑝 108.941.955

𝑅𝑝 361.182.183

= 0,30

Aset perusahaan sebanyak 30% dibiayai

oleh utang dan sisanya 70% oleh modal;

atau dengan kata lain bahwa setiap Rp 1

aset, Rp 0,30 nya dibiayai oleh utang dan Rp

0,70 nya oleh modal.

2012 =

𝑅𝑝 132.904.817

𝑅𝑝 402.108.960

= 0,33

Aset perusahaan sebanyak 33% dibiayai

oleh utang dan sisanya 67% oleh modal;

atau dengan kata lain bahwa setiap Rp 1

aset, Rp 0,33 nya dibiayai oleh utang dan Rp

0,67 nya oleh modal.

2013 =

𝑅𝑝 106.406.914

𝑅𝑝 420.782.548

= 0,25

Aset perusahaan sebanyak 25% dibiayai

oleh utang dan sisanya 75% oleh modal;

atau dengan kata lain bahwa setiap Rp 1

aset, Rp 0,25 nya dibiayai oleh utang dan Rp

0,75 nya oleh modal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

125

(c) Rasio Profitabilitas

Tabel V.32

Return on Assets

PT. Indo Acidatama, Tbk.

2009-2013

Tahun =𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 Artinya

2009 =

𝑅𝑝 25.380.247

𝑅𝑝 413.776.708

= 0,061

Setiap Rp 1 total aset turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,061 laba bersih.

2010 =

𝑅𝑝 9.830.269

𝑅𝑝 364.004.769

= 0,027

Setiap Rp 1 total aset turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,027 laba bersih.

2011 =

𝑅𝑝 23.987.816

𝑅𝑝 361.182.183

= 0,066

Setiap Rp 1 total aset turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,066 laba bersih.

2012 =

𝑅𝑝 16.956.040

𝑅𝑝 402.108.960

= 0,042

Setiap Rp 1 total aset turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,042 laba bersih.

2013 =

𝑅𝑝 15.994.295

𝑅𝑝 420.782.548

= 0,038

Setiap Rp 1 total aset turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,038 laba bersih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

126

Tabel V.33

Return on Equity

PT. Indo Acidatama, Tbk.

2009-2013

Tahun =𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 Artinya

2009 =

𝑅𝑝 25.380.247

𝑅𝑝 218.422.668

= 0,116

Setiap Rp 1 ekuitas turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,116 laba bersih.

2010 =

𝑅𝑝 9.830.269

𝑅𝑝 228.252.412

= 0,043

Setiap Rp 1 ekuitas turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,043 laba bersih.

2011 =

𝑅𝑝 23.987.816

𝑅𝑝 252.240.228

= 0,095

Setiap Rp 1 ekuitas turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,095 laba bersih.

2012 =

𝑅𝑝 16.956.040

𝑅𝑝 269.204.143

= 0,062

Setiap Rp 1 ekuitas turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,062 laba bersih.

2013 =

𝑅𝑝 15.994.295

𝑅𝑝 314.375.634

= 0,051

Setiap Rp 1 ekuitas turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,051 laba bersih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

127

(d) Rasio Aktivitas

Tabel V.34

Inventory Turnover

PT. Indo Acidatama, Tbk.

2009-2013

Tahun =𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛

𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 Artinya

2009 =

𝑅𝑝 352.543.446

𝑅𝑝 160.552.175

= 2

Kemampuan dana yang tertanam dalam

persediaan berputar dalam suatu periode

tertentu. Setiap Rp 1 persediaan mampu

menghasilkan penjualan bersih Rp 2.

2010 =

𝑅𝑝 342.870.221

𝑅𝑝 163.552.586

= 2

Kemampuan dana yang tertanam dalam

persediaan berputar dalam suatu periode

tertentu. Setiap Rp 1 persediaan mampu

menghasilkan penjualan bersih Rp 2.

2011 =

𝑅𝑝 387.354.222

𝑅𝑝 121.603.634

= 3

Kemampuan dana yang tertanam dalam

persediaan berputar dalam suatu periode

tertentu. Setiap Rp 1 persediaan mampu

menghasilkan penjualan bersih Rp 3.

2012 =

𝑅𝑝 384.145.388

𝑅𝑝 180.002.478

= 2

Kemampuan dana yang tertanam dalam

persediaan berputar dalam suatu periode

tertentu. Setiap Rp 1 persediaan mampu

menghasilkan penjualan bersih Rp 2.

2013 =

𝑅𝑝 392.315.526

𝑅𝑝 192.744.153

= 2

Kemampuan dana yang tertanam dalam

persediaan berputar dalam suatu periode

tertentu. Setiap Rp 1 persediaan mampu

menghasilkan penjualan bersih Rp 2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

128

Tabel V.35

Total Assets Turnover

PT. Indo Acidatama, Tbk.

2009-2013

Tahun =𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 Artinya

2009 =

𝑅𝑝 352.543.446

𝑅𝑝 413.776.708

= 0,85

Kemampuan perusahaan untuk menjual produk

dagangnya dengan total aset yang dimiliki.

Setiap Rp 1 total aset dapat menghasilkan

penjualan bersih sebesar Rp 0,85.

2010 =

𝑅𝑝 342.870.221

𝑅𝑝 364.004.769

= 0,94

Kemampuan perusahaan untuk menjual produk

dagangnya dengan total aset yang dimiliki.

Setiap Rp 1 total aset dapat menghasilkan

penjualan bersih sebesar Rp 0,94.

2011 =

𝑅𝑝 387.354.222

𝑅𝑝 361.182.183

= 1,07

Kemampuan perusahaan untuk menjual produk

dagangnya dengan total aset yang dimiliki.

Setiap Rp 1 total aset dapat menghasilkan

penjualan bersih sebesar Rp 1,07.

2012 =

𝑅𝑝 384.145.388

𝑅𝑝 402.108.960

= 0,96

Kemampuan perusahaan untuk menjual produk

dagangnya dengan total aset yang dimiliki.

Setiap Rp 1 total aset dapat menghasilkan

penjualan bersih sebesar Rp 0,96.

2013 =

𝑅𝑝 392.315.526

𝑅𝑝 420.782.548

= 0,93

Kemampuan perusahaan untuk menjual produk

dagangnya dengan total aset yang dimiliki.

Setiap Rp 1 total aset dapat menghasilkan

penjualan bersih sebesar Rp 0,93.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

129

2) Periode 2014-2016

a) Perusahaan Non Multinasional Sub Sektor Kimia

(1) PT. Barito Pacific, Tbk.

(a) Rasio Likuiditas

Tabel V.36

Current Ratio

PT. Barito Pasific, Tbk.

2014-2016

Tahun =Aset Lancar

Kewajiban Lancar Artinya

2014 =

Rp 8.683.239

Rp 6.184.689

= 1,40

Perusahaan memiliki aset lancar sebanyak 1,40 kali dari total

kewajiban lancar (1,40:1), atau dengan kata lain bahwa setiap

Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh Rp 1,40 aset lancar.

2015 =

Rp 6.217.546

Rp 5.622.600

= 1,11

Perusahaan memiliki aset lancar sebanyak 1,11 kali dari total

kewajiban lancar (1,11:1), atau dengan kata lain bahwa setiap

Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh Rp 1,11 aset lancar.

2016 =

Rp 9.840.621

Rp 7.353.274

= 1,34

Perusahaan memiliki aset lancar sebanyak 1,34 kali dari total

kewajiban lancar (1,34:1), atau dengan kata lain bahwa setiap

Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh Rp 1,34 aset lancar.

Tabel V.37

Quick Ratio

PT. Barito Pasific, Tbk.

2014-2016

Tahun =Aset Lancar − Persediaan

Kewajiban Lancar Artinya

2014 =

Rp 8.683.239 − Rp 2.784.032

Rp 6.184.689

= 0,95

Perusahaan memiliki aset sangat lancar sebanyak

0,95 kali dari total kewajiban lancar (0,95:1), atau

dengan kata lain bahwa setiap Rp 1 kewajiban lancar

dijamin oleh Rp 0,95aset sangat lancar.

2015 =

Rp 6.217.546 − Rp 2.541.714

Rp 5.622.600

= 0,65

Perusahaan memiliki aset sangat lancar sebanyak

0,65 kali dari total kewajiban lancar (0,65:1), atau

dengan kata lain bahwa setiap Rp 1 kewajiban lancar

dijamin oleh Rp 0,65 aset sangat lancar.

2016 =

Rp 9.840.621 − Rp 2.732.764

Rp 7.353.274

= 0,97

Perusahaan memiliki aset sangat lancar sebanyak

0,97 kali dari total kewajiban lancar (0,97:1), atau

dengan kata lain bahwa setiap Rp 1 kewajiban lancar

dijamin oleh Rp 0,97aset sangat lancar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

130

(b) Rasio Solvabilitas

Tabel V.38

Debt Ratio

PT. Barito Pasific, Tbk.

2014-2016

Tahun =Total Utang

Total Aset Artinya

2014 =

Rp 15.883.991

Rp 29.072.388

= 0,55

Aset perusahaan sebanyak 55%

dibiayai oleh utang dan sisanya

45% oleh modal; atau dengan

kata lain bahwa setiap Rp 1 aset,

Rp 0,55 nya dibiayai oleh utang

dan Rp 0,45 nya oleh modal.

2015 =

Rp 14.656.674

Rp 31.236.756

= 0,47

Aset perusahaan sebanyak 47%

dibiayai oleh utang dan sisanya

53% oleh modal; atau dengan

kata lain bahwa setiap Rp 1 aset,

Rp 0,47 nya dibiayai oleh utang

dan Rp 0,53 nya oleh modal.

2016 =

Rp 15.153.363

Rp 34.710.676

= 0,44

Aset perusahaan sebanyak 44%

dibiayai oleh utang dan sisanya

56% oleh modal; atau dengan

kata lain bahwa setiap Rp 1 aset,

Rp 0,44 nya dibiayai oleh utang

dan Rp 0,56 nya oleh modal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

131

(c) Rasio Profitabilitas

Tabel V.39

Return on Assets

PT. Barito Pasific, Tbk.

2014-2016

Tahun =Laba Bersih

Total Aset Artinya

2014 =

(Rp 17.502)

Rp 29.072.388

= (0,0006)

Setiap Rp 1 total aset turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,0006 rugi.

2015 =

Rp 70.456

Rp 31.236.756

= 0,0023

Setiap Rp 1 total aset turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,0023 laba bersih.

2016 =

Rp 3.778.085

Rp 34.710.676

= 0,1088

Setiap Rp 1 total aset turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,1088 laba bersih.

Tabel V.40

Return on Equity

PT. Barito Pasific, Tbk.

2014-2016

Tahun =Laba Bersih

Total Ekuitas Artinya

2014 =

(Rp 17.502)

Rp 13.188.397

= (0,0013)

Setiap Rp 1 ekuitas turut

berkontribusi menciptakan

Rp 0,0013 rugi.

2015 =

Rp 70.456

Rp16.580.082

= 0,0042

Setiap Rp 1 ekuitas turut

berkontribusi menciptakan

Rp 0,0042 laba bersih.

2016 =

Rp 3.778.085

Rp 19.557.313

= 0,1932

Setiap Rp 1 ekuitas turut

berkontribusi menciptakan

Rp 0,1932 laba bersih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

132

(d) Rasio Aktivitas

Tabel V.41

Inventory Turnover

PT. Barito Pasific, Tbk.

2014-2016

Tahun =Penjualan

Persediaan Artinya

2014 =

Rp 30.966.041

Rp 2.784.032

= 11,12

Kemampuan dana yang tertanam dalam persediaan

berputar dalam suatu periode tertentu. Setiap Rp 1

persediaan mampu menghasilkan penjualan bersih

Rp 11,12.

2015 =

Rp 19.494.711

Rp 2.541.714

= 7,67

Kemampuan dana yang tertanam dalam persediaan

berputar dalam suatu periode tertentu. Setiap Rp 1

persediaan mampu menghasilkan penjualan bersih

Rp 7,67.

2016 =

Rp 26.483.528

Rp 2.732.764

= 9,69

Kemampuan dana yang tertanam dalam persediaan

berputar dalam suatu periode tertentu. Setiap Rp 1

persediaan mampu menghasilkan penjualan bersih

Rp 9,69.

Tabel V.42

Total Assets Turnover

PT. Barito Pasific, Tbk.

2014-2016

Tahun =Penjualan

Total Aset Artinya

2014 =

𝑅𝑝 30.966.041

𝑅𝑝 29.072.388

= 𝑅𝑝 1,07

Kemampuan perusahaan untuk

menjual produk dagangnya dengan

total aset yang dimiliki. Setiap Rp 1

total aset dapat menghasilkan

penjualan bersih sebesar Rp 1,07.

2015 =

𝑅𝑝 19.494.711

𝑅𝑝 31.236.756

= 𝑅𝑝 0,62

Kemampuan perusahaan untuk

menjual produk dagangnya dengan

total aset yang dimiliki. Setiap Rp 1

total aset dapat menghasilkan

penjualan bersih sebesar Rp 0,62.

2016 =

𝑅𝑝 26.483.528

𝑅𝑝 34.710.676

= 𝑅𝑝 0,76

Kemampuan perusahaan untuk

menjual produk dagangnya dengan

total aset yang dimiliki. Setiap Rp 1

total aset dapat menghasilkan

penjualan bersih sebesar Rp 0,76.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

133

(2) PT. Ekadharma Internasional, Tbk.

(a) Rasio Likuiditas

Tabel V.43

Current Ratio

PT. Ekadharma Internasional, Tbk.

2014-2016

Tahun =Aset Lancar

Kewajiban Lancar Artinya

2014 =

Rp 296.439.331.922

Rp 127.248.837.925

= 2,33

Perusahaan memiliki aset lancar sebanyak 2,33 kali

dari total kewajiban lancar (2,33:1), atau dengan kata

lain bahwa setiap Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh

Rp 2,33 aset lancar.

2015 =

Rp 284.005.202.739

Rp 79.594.446.891

= 3,57

Perusahaan memiliki aset lancar sebanyak 3,57 kali

dari total kewajiban lancar (3,57:1), atau dengan kata

lain bahwa setiap Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh

Rp 3,57 aset lancar.

2016 =

Rp 337.644.083.636

Rp 69.110.450.442

= 4,89

Perusahaan memiliki aset lancar sebanyak 4,89 kali

dari total kewajiban lancar (4,89:1), atau dengan kata

lain bahwa setiap Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh

Rp 4,89 aset lancar.

Tabel V.44

Quick Ratio

PT. Ekadharma Internasional, Tbk.

2014-2016

Tahun =Aset Lancar − Persediaan

Kewajiban Lancar Artinya

2014 =

Rp 296.439.331.922 − Rp 162.138.882.145

Rp 127.248.837.925

= 1,06

Perusahaan memiliki aset sangat lancar

sebanyak 1,06 kali dari total kewajiban

lancar (1,06:1), atau dengan kata lain

bahwa setiap Rp 1 kewajiban lancar

dijamin oleh Rp 1,06 aset sangat lancar.

2015 =

Rp 284.005.202.739 − Rp 114.682.749.936

Rp 79.594.446.891

= 2,13

Perusahaan memiliki aset sangat lancar

sebanyak 2,13 kali dari total kewajiban

lancar (2,13:1), atau dengan kata lain

bahwa setiap Rp 1 kewajiban lancar

dijamin oleh Rp 2,13 aset sangat lancar.

2016 =

Rp 337.644.083.636 − Rp 124.204.877.915

Rp 69.110.450.442

= 3,09

Perusahaan memiliki asset sangat lancar

sebanyak 3,09 kali dari total kewajiban

lancar (3,09:1), atau dengan kata lain

bahwa setiap Rp 1 kewajiban lancar

dijamin oleh Rp 3,09 aset sangat lancar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

134

(b) Rasio Solvabilitas

Tabel V.45

Debt Ratio

PT. Ekadharma Internasional, Tbk.

2014-2016

Tahun =𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 Artinya

2014 =

𝑅𝑝 138.149.558.606

𝑅𝑝 411.348.790.570

= 0,34

Aset perusahaan sebanyak

34% dibiayai oleh utang dan

sisanya 66% oleh modal;

atau dengan kata lain bahwa

setiap Rp 1 aset, Rp 0,34 nya

dibiayai oleh utang dan Rp

0,66 nya oleh modal.

2015 =

𝑅𝑝 97.730.178.889

𝑅𝑝 389.691.595.500

= 0,25

Aset perusahaan sebanyak

25% dibiayai oleh utang dan

sisanya 75% oleh modal;

atau dengan kata lain bahwa

setiap Rp 1 aset, Rp 0,25 nya

dibiayai oleh utang dan Rp

0,75 nya oleh modal.

2016 =

𝑅𝑝 110.503.822.983

𝑅𝑝 702.508.630.708

= 0,16

Aset perusahaan sebanyak

16% dibiayai oleh utang dan

sisanya 84% oleh modal;

atau dengan kata lain bahwa

setiap Rp 1 aset, Rp 0,16 nya

dibiayai oleh utang dan Rp

0,84 nya oleh modal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

135

(c) Rasio Profitabilitas

Tabel.46

Return on Assets

PT. Ekadharma Internasional, Tbk.

2014-2016

Tahun =Laba Bersih

Total Aset Artinya

2014 =

Rp 40.756.078.282

Rp 411.348.790.570

= 0,10

Setiap Rp 1 total aset turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,10 laba bersih.

2015 =

Rp 47.040.256.456

Rp 389.691.595.500

= 0,12

Setiap Rp 1 total aset turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,12 laba bersih.

2016 =

Rp 90.685.821.530

Rp 702.508.630.708

= 0,13

Setiap Rp 1 total aset turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,13 laba bersih.

Tabel V.47

Return on Equity

PT. Ekadharma Internasional, Tbk.

2014-2016

Tahun =𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 Artinya

2014 =

𝑅𝑝 40.756.078.282

𝑅𝑝 273.199.231.964

= 0,15

Setiap Rp 1 ekuitas turut

berkontribusi menciptakan

Rp 0,15 laba bersih.

2015 =

𝑅𝑝 47.040.256.456

𝑅𝑝 291.961.416.611

= 0,16

Setiap Rp 1 ekuitas turut

berkontribusi menciptakan

Rp 0,16 laba bersih.

2016 =

𝑅𝑝 90.685.821.530

𝑅𝑝 592.004.807.725

= 0,15

Setiap Rp 1 ekuitas turut

berkontribusi menciptakan

Rp 0,15 laba bersih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

136

(d) Rasio Aktivitas

Tabel V.48

Inventory Turnover

PT. Ekadharma Internasional, Tbk.

2014-2016

Tahun =𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛

𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 Artinya

2014 =

𝑅𝑝 526.573.620.057

𝑅𝑝 162.138.882.145

= 3,25

Kemampuan dana yang tertanam dalam persediaan

berputar dalam suatu periode tertentu. Setiap Rp 1

persediaan mampu menghasilkan penjualan bersih

Rp 3,25.

2015 =

𝑅𝑝 531.537.606.573

𝑅𝑝 114.682.749.936

= 4,63

Kemampuan dana yang tertanam dalam persediaan

berputar dalam suatu periode tertentu. Setiap Rp 1

persediaan mampu menghasilkan penjualan bersih

Rp 4,63.

2016 =

𝑅𝑝 568.638.832.579

𝑅𝑝 124.204.877.915

= 4,58

Kemampuan dana yang tertanam dalam persediaan

berputar dalam suatu periode tertentu. Setiap Rp 1

persediaan mampu menghasilkan penjualan bersih

Rp 4,58.

Tabel V.49

Total Assets Turnover

PT. Ekadharma Internnasional, Tbk.

2014-2016

Tahun =𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 Artinya

2014 =

𝑅𝑝 526.573.620.057

𝑅𝑝 411.348.790.570

= 1,28

Kemampuan perusahaan untuk menjual produk

dagangnya dengan total aset yang dimiliki. Setiap Rp 1

total aset dapat menghasilkan penjualan bersih sebesar

Rp 1,28

2015 =

𝑅𝑝 531.537.606.573

𝑅𝑝 389.691.595.500

= 1,36

Kemampuan perusahaan untuk menjual produk

dagangnya dengan total aset yang dimiliki. Setiap Rp 1

total aset dapat menghasilkan penjualan bersih sebesar

Rp 1,36

2016 =

𝑅𝑝 568.638.832.579

𝑅𝑝 702.508.630.708

= 0,81

Kemampuan perusahaan untuk menjual produk

dagangnya dengan total aset yang dimiliki. Setiap Rp 1

total aset dapat menghasilkan penjualan bersih sebesar

Rp 0,81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

137

b) Perusahaan Multinasional Sub Sektor Kimia

(1) PT. Budi Acid Jaya, Tbk.

(a) Rasio Likuiditas

Tabel V. 50

Current Ratio

PT. Budi Acid Jaya, Tbk.

2014-2016

Tahun =𝐴𝑠𝑒𝑡 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟

𝐾𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 Artinya

2014 =

𝑅𝑝 988.526

𝑅𝑝 945.117

= 1,05

Perusahaan memiliki aset lancar sebanyak 1,05 kali

dari total kewajiban lancar (1,05:1), atau dengan kata

lain bahwa setiap Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh

Rp 1,05 aset lancar.

2015 =

𝑅𝑝 1.492.365

𝑅𝑝 1.491.109

= 1

Perusahaan memiliki aset lancar sebanyak 1 kali dari

total kewajiban lancar (1:1), atau dengan kata lain

bahwa setiap Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh Rp

1 aset lancar.

2016 =

𝑅𝑝 1.092.360

𝑅𝑝 1.090.816

= 1

Perusahaan memiliki aset lancar sebanyak 1, kali dari

total kewajiban lancar (1:1), atau dengan kata lain

bahwa setiap Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh Rp

1 aset lancar.

Tabel V.51

Quick Ratio

PT. Budi Acid Jaya, Tbk.

2014-2016

Tahun =𝐴𝑠𝑒𝑡 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 − 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛

𝐾𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 Artinya

2014 =

𝑅𝑝 988.526 − 𝑅𝑝 269.981

𝑅𝑝 945.117

= 0,76

Perusahaan memiliki aset sangat lancar sebanyak

0,76 kali dari total kewajiban lancar (0,76:1), atau

dengan kata lain bahwa setiap Rp 1 kewajiban lancar

dijamin oleh Rp 0,76 aset sangat lancar.

2015 =

𝑅𝑝 1.492.365 − 𝑅𝑝 370.284

𝑅𝑝 1.491.109

= 0,75

Perusahaan memiliki aset sangat lancar sebanyak

0,75 kali dari total kewajiban lancar (0,75:1), atau

dengan kata lain bahwa setiap Rp 1 kewajiban lancar

dijamin oleh Rp 0,75 aset sangat lancar.

2016 =

𝑅𝑝 1.092.360 − 𝑅𝑝 452.315

𝑅𝑝 1.090.816

= 0,59

Perusahaan memiliki aset sangat lancar sebanyak

0,59 kali dari total kewajiban lancar (0,59:1), atau

dengan kata lain bahwa setiap Rp 1 kewajiban lancar

dijamin oleh Rp 0,59 aset sangat lancar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

138

(b) Rasio Solvabilitas

Tabel V.52

Debt Ratio

PT. Budi Acid Jaya, Tbk.

2014-2016

Tahun =Total Utang

Total Aset Artinya

2014 =

Rp 1.563.631

Rp 2.476.982

= 0,63

Aset perusahaan sebanyak 63% dibiayai

oleh utang dan sisanya 37% oleh modal;

atau dengan kata lain bahwa setiap Rp 1

aset, Rp 0,63 nya dibiayai oleh utang dan

Rp 0,37 nya oleh modal.

2015 =

Rp 2.160.702

Rp 3.265.953

= 0,66

Aset perusahaan sebanyak 66% dibiayai

oleh utang dan sisanya 34% oleh modal;

atau dengan kata lain bahwa setiap Rp 1

aset, Rp 0,66 nya dibiayai oleh utang dan

Rp 0,34 nya oleh modal.

2016 =

Rp 1.766.825

Rp 2.931.807

= 0,60

Aset perusahaan sebanyak 60% dibiayai

oleh utang dan sisanya 40% oleh modal;

atau dengan kata lain bahwa setiap Rp 1

aset, Rp 0,60 nya dibiayai oleh utang dan

Rp 0,40 nya oleh modal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

139

(c) Rasio Profitabilitas

Tabel V.53

Return on Assets

PT. Budi Acid Jaya, Tbk.

2014-2016

Tabel V.54

Return on Equity

PT. Budi Acid Jaya, Tbk.

2014-2016

Tahun =𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 Artinya

2014 =

𝑅𝑝 28.499

𝑅𝑝 2.476.982

= 0,01

Setiap Rp 1 total aset turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,01 laba bersih.

2015 =

𝑅𝑝 21.072

𝑅𝑝 3.265.953

= 0,01

Setiap Rp 1 total aset turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,01 laba bersih.

2016 =

𝑅𝑝 38.624

𝑅𝑝 2.931.807

= 0,01

Setiap Rp 1 total aset turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,01 laba bersih.

Tahun =𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 Artinya

2014 =

𝑅𝑝 28.499

𝑅𝑝 913.351

= 0,03

Setiap Rp 1 ekuitas turut

berkontribusi menciptakan Rp 0,03

laba bersih.

2015 =

𝑅𝑝 21.072

𝑅𝑝 1.105.251

= 0,02

Setiap Rp 1 ekuitas turut

berkontribusi menciptakan Rp 0,02

laba bersih.

2016 =

𝑅𝑝 38.624

𝑅𝑝 1.164.982

= 0,03

Setiap Rp 1 ekuitas turut

berkontribusi menciptakan Rp 0,03

laba bersih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

140

(d) Rasio Aktivitas

Tabel V.55

Inventory Turnover

PT. Budi Acid Jaya, Tbk.

2014-2016

Tabel V.56

Total Assets Turnover

PT. Budi Acid Jaya, Tbk.

2014-2016

Tahun =𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛

𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 Artinya

2014 =

𝑅𝑝 2.284.211

𝑅𝑝 269.981

= 8,46

Kemampuan dana yang tertanam dalam persediaan

berputar dalam suatu periode tertentu. Setiap Rp 1

persediaan mampu menghasilkan penjualan bersih Rp

8,46.

2015 =

𝑅𝑝 2.378.805

𝑅𝑝 370.284

= 6,42

Kemampuan dana yang tertanam dalam persediaan

berputar dalam suatu periode tertentu. Setiap Rp 1

persediaan mampu menghasilkan penjualan bersih Rp

6,42.

2016 =

𝑅𝑝 2.467.553

𝑅𝑝 452.315

= 5,46

Kemampuan dana yang tertanam dalam persediaan

berputar dalam suatu periode tertentu. Setiap Rp 1

persediaan mampu menghasilkan penjualan bersih Rp

5,46.

Tahun =𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 Artinya

2014 =

𝑅𝑝 2.284.211

𝑅𝑝 2.476.982

= 0,92

Kemampuan perusahaan untuk

menjual produk dagangnya dengan

total aset yang dimiliki. Setiap Rp 1

total aset dapat menghasilkan

penjualan bersih sebesar Rp 0,92.

2015 =

𝑅𝑝 2.378.805

𝑅𝑝 3.265.953

= 0,73

Kemampuan perusahaan untuk

menjual produk dagangnya dengan

total aset yang dimiliki. Setiap Rp 1

total aset dapat menghasilkan

penjualan bersih sebesar Rp 0,73.

2016 =

𝑅𝑝 2.467.553

𝑅𝑝 3.265.953

= 0,84

Kemampuan perusahaan untuk

menjual produk dagangnya dengan

total aset yang dimiliki. Setiap Rp 1

total aset dapat menghasilkan

penjualan bersih sebesar Rp 0,84.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

141

(2) PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk.

(a) Rasio Likuiditas

Tabel V.57

Current Ratio

PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk.

2014-2016

Tahun =𝐴𝑠𝑒𝑡 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟

𝐾𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 Artinya

2014 =

𝑅𝑝 175.900.992.382

𝑅𝑝 14.384.941.579

= 12,23

Perusahaan memiliki aset lancar sebanyak 12,23 kali dari total

kewajiban lancar (12,23:1), atau dengan kata lain bahwa setiap

Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh Rp 12,23 aset lancar.

2015 =

𝑅𝑝 185.099.466.179

𝑅𝑝 13.865.122.841

= 13,35

Perusahaan memiliki aset lancar sebanyak 13,35 kali dari total

kewajiban lancar (13,35:1), atau dengan kata lain bahwa setiap

Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh Rp 13,35 aset lancar.

2016 =

𝑅𝑝 174.907.377.454

𝑅𝑝 11.533.925.524

= 15,16

Perusahaan memiliki aset lancar sebanyak 15,16 kali dari total

kewajiban lancar (15,16:1), atau dengan kata lain bahwa setiap

Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh Rp 15,16 aset lancar.

Tabel V.58

Quick Ratio

PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk.

2014-2016

Tahun =𝐴𝑠𝑒𝑡 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 − 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛

𝐾𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 Artinya

2014 =

𝑅𝑝 175.900.992.382 − 𝑅𝑝 44.095.625.492

𝑅𝑝 14.384.941.579

= 9,16

Perusahaan memiliki aset sangat lancar

sebanyak 9,16 kali dari total kewajiban

lancar (9,16:1), atau dengan kata lain

bahwa setiap Rp 1 kewajiban lancar

dijamin oleh Rp 9,16 aset sangat lancar.

2015 =

𝑅𝑝 185.099.466.179 − 𝑅𝑝 36.630.468.186

𝑅𝑝 13.865.122.841

= 10,71

Perusahaan memiliki aset sangat lancar

sebanyak 10,71 kali dari total kewajiban

lancar (10,71:1), atau dengan kata lain

bahwa setiap Rp 1 kewajiban lancar

dijamin oleh Rp 10,71 aset sangat lancar.

2016 =

𝑅𝑝 174.907.377.454 − 𝑅𝑝 31.771.219.374

𝑅𝑝 11.533.925.524

= 12,41

Perusahaan memiliki aset sangat lancar

sebanyak 12,41 kali dari total kewajiban

lancar (12,41:1), atau dengan kata lain

bahwa setiap Rp 1 kewajiban lancar

dijamin oleh Rp 12,41 aset sangat lancar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

142

(b) Rasio Solvabilitas

Tabel V.59

Debt Ratio

PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk.

2014-2016

Tahun =𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 Artinya

2014 =

𝑅𝑝 32.794.800.672

𝑅𝑝 268.877.322.944

= 0,12

Aset perusahaan sebanyak 12% dibiayai oleh

utang dan sisanya 88% oleh modal; atau dengan

kata lain bahwa setiap Rp 1 aset, Rp 0,12 nya

dibiayai oleh utang dan Rp 0,88 nya oleh

modal.

2015 =

𝑅𝑝 33.187.031.327

𝑅𝑝 274.483.110.371

= 0,12

Aset perusahaan sebanyak 12% dibiayai oleh

utang dan sisanya 88% oleh modal; atau dengan

kata lain bahwa setiap Rp 1 aset, Rp 0,12 nya

dibiayai oleh utang dan Rp 0,88 nya oleh

modal.

2016 =

𝑅𝑝 32.865.162.199

𝑅𝑝 296.129.565.784

= 0,11

Aset perusahaan sebanyak 11% dibiayai oleh

utang dan sisanya 89% oleh modal; atau dengan

kata lain bahwa setiap Rp 1 aset, Rp 0,11 nya

dibiayai oleh utang dan Rp 0,89 nya oleh

modal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

143

(c) Rasio Profitabilias

Tabel V.60

Return on Assets

PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk.

2014-2016

Tahun =𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 Artinya

2014 =

𝑅𝑝 14.519.866.284

𝑅𝑝 268.877.322.944

= 0,05

Setiap Rp 1 total aset turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,05 laba bersih.

2015 =

𝑅𝑝 9.859.176.172

𝑅𝑝 274.483.110.371

= 0,04

Setiap Rp 1 total aset turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,04 laba bersih.

2016 =

𝑅𝑝 10.009.391.103

𝑅𝑝 296.129.565.784

= 0,03

Setiap Rp 1 total aset turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,03 laba bersih.

Tabel V.61

Return on Equity

PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk.

2014-2016

Tahun =𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 Artinya

2014 =

𝑅𝑝 14.519.866.284

𝑅𝑝 236.082.522.272

= 0,05

Setiap Rp 1 ekuitas turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,05 laba bersih.

2015 =

𝑅𝑝 9.859.176.172

𝑅𝑝 241.296.079.044

= 0,04

Setiap Rp 1 ekuitas turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,04 laba bersih.

2016 =

𝑅𝑝 10.009.391.103

𝑅𝑝 263.264.403.585

= 0,03

Setiap Rp 1 ekuitas turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,03 laba bersih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

144

(d) Rasio Aktivitas

Tabel V.62

Inventory Turnover

PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk.

2014-2016

Tahun =𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛

𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 Artinya

2014 =

𝑅𝑝 132.775.925.237

𝑅𝑝 44.095.625.492

= 3,65

Kemampuan dana yang tertanam dalam

persediaan berputar dalam suatu periode

tertentu. Setiap Rp 1 persediaan mampu

menghasilkan penjualan bersih Rp 3,65.

2015 =

𝑅𝑝 118.475.319.120

𝑅𝑝 36.630.468.186

= 3,23

Kemampuan dana yang tertanam dalam

persediaan berputar dalam suatu periode

tertentu. Setiap Rp 1 persediaan mampu

menghasilkan penjualan bersih Rp 3,23.

2016 =

𝑅𝑝 115.940.711.050

𝑅𝑝 31.771.219.374

= 3,65

Kemampuan dana yang tertanam dalam

persediaan berputar dalam suatu periode

tertentu. Setiap Rp 1 persediaan mampu

menghasilkan penjualan bersih Rp 3,65.

Tabel V.63

Total Assets Turnover

PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk.

2014-2016

Tahun =𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 Artinya

2014 =

𝑅𝑝 132.775.925.237

𝑅𝑝 268.877.322.944

= 0,49

Kemampuan perusahaan untuk menjual produk

dagangnya dengan total aset yang dimiliki.

Setiap Rp 1 total aset dapat menghasilkan

penjualan bersih sebesar Rp 0,49.

2015 =

𝑅𝑝 118.475.319.120

𝑅𝑝 274.483.110.371

= 0,43

Kemampuan perusahaan untuk menjual produk

dagangnya dengan total aset yang dimiliki.

Setiap Rp 1 total aset dapat menghasilkan

penjualan bersih sebesar Rp 0,43.

2016 =

𝑅𝑝 115.940.711.050

𝑅𝑝 296.129.565.784

= 0,39

Kemampuan perusahaan untuk menjual produk

dagangnya dengan total aset yang dimiliki.

Setiap Rp 1 total aset dapat menghasilkan

penjualan bersih sebesar Rp 0,39.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

145

(3) PT. Indo Acidatama, Tbk.

(a) Rasio Likuiditas

Tabel V.64

Current Ratio

PT. Indo Acidatama, Tbk.

2014-2016

Tahun =𝐴𝑠𝑒𝑡 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟

𝐾𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 Artinya

2014 =

𝑅𝑝 335.892.148

𝑅𝑝 116.994.521

= 2,87

Perusahaan memiliki aset lancar sebanyak 2,87 kali dari total

kewajiban lancar (2,87:1), atau dengan kata lain bahwa setiap

Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh Rp 2,87 aset lancar.

2015 =

𝑅𝑝 440.739.213

𝑅𝑝 203.379.900

= 2,17

Perusahaan memiliki aset lancar sebanyak 2,17 kali dari total

kewajiban lancar (2,17:1), atau dengan kata lain bahwa setiap

Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh Rp 2,17 aset lancar.

2016 =

𝑅𝑝 481.542.567

𝑅𝑝 276.341.289

= 1,74

Perusahaan memiliki aset lancar sebanyak 1,74 kali dari total

kewajiban lancar (1,74:1), atau dengan kata lain bahwa setiap

Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh Rp 1,74 aset lancar.

Tabel V.65

Quick Ratio

PT. Indo Acidatama, Tbk.

2014-2016

Tahun =𝐴𝑠𝑒𝑡 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 − 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛

𝐾𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 Artinya

2014 =

𝑅𝑝 335.892.148 − 𝑅𝑝 182.628.520

𝑅𝑝 116.994.521

= 1,31

Perusahaan memiliki aset sangat lancar

sebanyak 1,31 kali dari total kewajiban

lancar (1,31:1), atau dengan kata lain bahwa

setiap Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh

Rp 1,31 aset sangat lancar.

2015 =

𝑅𝑝 440.739.213 − 𝑅𝑝 223.054.752

𝑅𝑝 203.379.900

= 1,07

Perusahaan memiliki aset sangat lancar

sebanyak 1,07 kali dari total kewajiban

lancar (1,07:1), atau dengan kata lain bahwa

setiap Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh

Rp 1,07 aset sangat lancar.

2016 =

𝑅𝑝 481.542.567 − 𝑅𝑝 264.136.305

𝑅𝑝 276.341.289

= 0,79

Perusahaan memiliki asset sangat lancar

sebanyak 0,79 kali dari total kewajiban

lancar (0,79:1), atau dengan kata lain bahwa

setiap Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh

Rp 0,79 aset sangat lancar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

146

(b) Rasio Solvabilitas

Tabel V.66

Debt Ratio

PT. Indo Acidatama, Tbk.

2014-2016

Tahun =𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 Artinya

2014 =

𝑅𝑝 134.510.685

𝑅𝑝 463.347.124

= 0,29

Aset perusahaan sebanyak 29% dibiayai

oleh utang dan sisanya 71% oleh modal;

atau dengan kata lain bahwa setiap Rp 1

aset, Rp 0,29 nya dibiayai oleh utang dan Rp

0,71 nya oleh modal.

2015 =

𝑅𝑝 233.993.478

𝑅𝑝 574.073.315

= 0,41

Aset perusahaan sebanyak 41% dibiayai

oleh utang dan sisanya 59% oleh modal;

atau dengan kata lain bahwa setiap Rp 1

aset, Rp 0,41 nya dibiayai oleh utang dan Rp

0,59 nya oleh modal.

2016 =

𝑅𝑝 315.096.071

𝑅𝑝 717.149.704

= 0,44

Aset perusahaan sebanyak 44% dibiayai

oleh utang dan sisanya 56% oleh modal;

atau dengan kata lain bahwa setiap Rp 1

aset, Rp 0,44 nya dibiayai oleh utang dan Rp

0,56 nya oleh modal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

147

(c) Rasio Profitabilitas

Tabel V.67

Return on Assets

PT. Indo Acidatama, Tbk.

2014-2016

Tahun =𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 Artinya

2014 =

𝑅𝑝 14.456.260

𝑅𝑝 463.347.124

= 0,03

Setiap Rp 1 total aset turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,03 laba bersih.

2015 =

𝑅𝑝 15.504.788

𝑅𝑝 574.073.315

= 0,03

Setiap Rp 1 total aset turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,03 laba bersih.

2016 =

𝑅𝑝 11.056.051

𝑅𝑝 717.149.704

= 0,02

Setiap Rp 1 total aset turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,02 laba bersih.

Tabel V.68

Return on Equity

PT. Indo Acidatama, Tbk.

2014-2016

Tahun =𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 Artinya

2014 =

𝑅𝑝 14.456.260

𝑅𝑝 328.836.439

= 0,04

Setiap Rp 1 ekuitas turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,04 laba bersih.

2015 =

𝑅𝑝 15.504.788

𝑅𝑝 340.079.837

= 0,05

Setiap Rp 1 ekuitas turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,05 laba bersih.

2016 =

𝑅𝑝 11.056.051

𝑅𝑝 402.053.633

= 0,03

Setiap Rp 1 ekuitas turut berkontribusi

menciptakan Rp 0,03 laba bersih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

148

(d) Rasio Aktivitas

Tabel V.69

Inventory Turnover

PT. Indo Acidatama, Tbk.

2014-2016

Tahun =𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛

𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 Artinya

2014 =

𝑅𝑝 472.834.591

𝑅𝑝 182.628.520

= 1,02

Kemampuan dana yang tertanam dalam

persediaan berputar dalam suatu periode

tertentu. Setiap Rp 1 persediaan mampu

menghasilkan penjualan bersih Rp 1,02.

2015 =

𝑅𝑝 531.573.325

𝑅𝑝 223.054.752

= 2,38

Kemampuan dana yang tertanam dalam

persediaan berputar dalam suatu periode

tertentu. Setiap Rp 1 persediaan mampu

menghasilkan penjualan bersih Rp 2,38.

2016 =

𝑅𝑝 387.354.222

𝑅𝑝 264.136.305

= 1,90

Kemampuan dana yang tertanam dalam

persediaan berputar dalam suatu periode

tertentu. Setiap Rp 1 persediaan mampu

menghasilkan penjualan bersih Rp 1,90.

Tabel V.70

Total Assets Turnover

PT. Indo Acidatama, Tbk.

2014-2016

Tahun =𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 Artinya

2014 =

𝑅𝑝 472.834.591

𝑅𝑝 463.347.124

= 1,02

Kemampuan perusahaan untuk menjual produk

dagangnya dengan total aset yang dimiliki.

Setiap Rp 1 total aset dapat menghasilkan

penjualan bersih sebesar Rp 1,02.

2015 =

𝑅𝑝 531.573.325

𝑅𝑝 574.073.315

= 0,93

Kemampuan perusahaan untuk menjual produk

dagangnya dengan total aset yang dimiliki.

Setiap Rp 1 total aset dapat menghasilkan

penjualan bersih sebesar Rp 0,93.

2016 =

𝑅𝑝 500.539.668

𝑅𝑝 717.149.704

= 0,70

Kemampuan perusahaan untuk menjual produk

dagangnya dengan total aset yang dimiliki.

Setiap Rp 1 total aset dapat menghasilkan

penjualan bersih sebesar Rp 0,70.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

149

b. Analisis Tren

1) Periode 2009-2013

a) Perusahaan Non Multinasional Sub Sektor Kimia

(1) PT. Barito Pacific, Tbk.

(a) Rasio Likuiditas

Tabel V.71

Current Ratio

PT. Barito Pacific, Tbk.

2009-2013

Tahun Kode

Waktu (X)

Current

Ratio (Y) XY X2 Yt

2009 -2 2,16 -4,32 4 1,72

2010 -1 1,44 -1,44 1 1,57

2011 0 1,99 0 0 1,41

2012 1 1,53 1,53 1 1,26

2013 2 1,35 2,70 4 1,10

Jumlah 8,47 -1,54 10

sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 8,47

5 𝑏 =

−1,54

10

𝑎 = 1,41 𝑏 = −0,15

Jadi, persamaan trend PT. Barito Pasific, Tbk., untuk current ratio adalah

Ŷ= 1,41 – 0,15X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka current

ratio menurun sebesar 0,15. Jika kode waktu bernilai nol, maka current

ratio akan bernilai 1,41. Jadi dari persamaan di atas dapat disimpulkan

bahwa perusahaan mengalami penurunan asset lancar sebesar 0,15 dari

total kewajiban lancar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

150

Tabel V.72

Quick Ratio

PT. Barito Pacific, Tbk.

2009-2013

Tahun Kode

Waktu (X)

Quick

Ratio (Y) XY X2 Yt

2009 -2 1,52 -3,04 4 1,18

2010 -1 0,95 -0,95 1 1,05

2011 0 1,25 0 0 0,93

2012 1 0,96 0,96 1 0,80

2013 2 0,88 1,76 4 0,67

Jumlah 5,56 -1,26 10

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 5,56

5 𝑏 =

−1,26

10

𝑎 = 0,93 𝑏 = −0,13

Jadi, persamaan trend PT. Barito Pasific, Tbk., untuk quick ratio adalah

Ŷ= 0,93 – 0,13X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka quick ratio

menurun sebesar 0,13. Jika kode waktu bernilai nol, maka quick ratio

akan bernilai 0,93. Jadi dari persamaan di atas dapat disimpulkan bahwa

perusahaan mengalami penurunan asset sangat lancar sebesar 0,13 dari

total kewajiban lancar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

151

(b) Rasio Solvabilitas

Tabel V.73

Debt Ratio

PT. Barito Pacific, Tbk.

2009-2013

Tahun Kode

Waktu (X)

Debt Ratio

(Y) XY X2 Yt

2009 -2 0,46 -0,93 4 0,39

2010 -1 0,51 -0,51 1 0,40

2011 0 0,49 0 0 0,42

2012 1 0,54 0,54 1 0,44

2013 2 0,54 1,09 4 0,46

Jumlah 2,55 0,20 10

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 2,55

5 𝑏 =

0,20

10

𝑎 = 0,42 𝑏 = 0,02

Jadi, persamaan trend PT. Barito Pasific, Tbk., untuk debt ratio adalah Ŷ

= 0,42 + 0,02X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka debt ratio

meningkat sebesar 0,02. Jika kode waktu bernilai nol, maka debt ratio

akan bernilai 0,42. Jadi dari persamaan di atas dapat disimpulkan bahwa

asset perusahaan yang dibiayai utang mengalami peningkatan sebesar

0,02.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

152

(c) Rasio Profitabilitas

Tabel V.74

Return on Assets

PT. Barito Pacific, Tbk.

2009-2013

Tahun Kode

Waktu (X)

Return on

Assets(Y) XY X2 Yt

2009 -2 0,0334 -0,0668 4 0,0118

2010 -1 -0,0349 0,0349 1 -0,0003

2011 0 0,0005 0 0 -0,0125

2012 1 -0,0582 -0,0582 1 -0,0247

2013 2 -0,0158 -0,0315 4 -0,0368

Jumlah -0,07 -0,12 10

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = −0,07

5 𝑏 =

−0,12

10

𝑎 = −0,01 𝑏 = −0,0122

Jadi, persamaan trend PT. Barito Pasific, Tbk., untuk return on assets

adalah Ŷ = –0,01 – 0,0122X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka return on

assets menurun sebesar 0,0122. Jika kode waktu bernilai nol, maka return

on assets akan bernilai –0,01. Jadi dari persamaan di atas dapat

disimpulkan bahwa total asset mengalami penurunan sehingga

menghasilkan rugi sebesar 0,0122.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

153

Tabel V.75

Return on Equity

PT. Barito Pacific, Tbk.

2009-2013

Tahun Kode

Waktu (X)

Return on

Equity(Y) XY X2 Yt

2009 -2 0,0846 -0,1692 4 0,0254

2010 -1 -0,0953 0,0953 1 -0,0016

2011 0 0,0009 0 0 -0,0286

2012 1 -0,1273 -0,1273 1 -0,0556

2013 2 -0,0346 -0,0691 4 -0,0827

Jumlah -0,17 -0,27 10

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = −0,17

5 𝑏 =

−0,27

10

𝑎 = −0,03 𝑏 = −0,027

Jadi, persamaan trend PT. Barito Pasific, Tbk., untuk return on equity

adalah Ŷ= –0,03 – 0,027X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka return on

equity menurun sebesar 0,027. Jika kode waktu bernilai nol, maka return

on equity akan bernilai –0,03. Jadi dari persamaan di atas dapat

disimpulkan bahwa ekuitas mengalami penurunan sehingga

menghasilkan rugi sebesar 0,027.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

154

(d) Rasio Aktivitas

Tabel V.76

Inventory Turnover

PT. Barito Pacific, Tbk.

2009-2013

Tahun Kode

Waktu (X)

Inventory

Turnover (Y) XY X2 Yt

2009 -2 7,90 -15,81 4 5,92

2010 -1 8,46 -8,46 1 6,02

2011 0 3,61 0 0 6,11

2012 1 8,20 8,20 1 6,21

2013 2 8,52 17,03 4 6,31

Jumlah 36,69 0,96 10

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 36,69

5 𝑏 =

0,96

10

𝑎 = 6,11 𝑏 = 0,1

Jadi, persamaan trend PT. Barito Pasific, Tbk., untuk inventory turnover

adalah Ŷ = 6,11 + 0,1X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka inventory

turnover meningkat sebesar 0,1. Jika kode waktu bernilai nol, maka

inventory turnover akan bernilai 6,11. Jadi dari persamaan di atas dapat

disimpulkan bahwa persediaan untuk penjualan bersih mengalami

peningkatan sebesar 0,1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

155

Tabel V.77

Total Assets Turnover

PT. Barito Pacific, Tbk.

2009-2013

Tahun Kode

Waktu (X)

Total Assets

Turnover(Y) XY X2 Yt

2009 -2 0,88 -1,76 4 0,68

2010 -1 1,06 -1,06 1 0,72

2011 0 0,50 0 0 0,77

2012 1 1,08 1,08 1 0,81

2013 2 1,09 2,17 4 0,85

Jumlah 4,60 0,44 10

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 36,69

5 𝑏 =

0,96

10

𝑎 = 0,77 𝑏 = 0,04

Jadi, persamaan trend PT. Barito Pasific, Tbk., untuk total assets

turnover adalah Ŷ = 0,77 + 0,04X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka total assets

turnover meningkat sebesar 0,04. Jika kode waktu bernilai nol, maka total

assets turnover akan bernilai 0,77. Jadi dari persamaan di atas dapat

disimpulkan bahwa total asset mengalami peningkatan penjualan bersih

sebesar 0,04.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

156

(2) PT. Ekadharma Internasional, Tbk.

(a) Rasio Likuiditas

Tabel V.78

Current Ratio

PT. Ekadharma Internasional, Tbk.

2009-2013

Tahun Kode

Waktu (X)

Current

Ratio (Y) XY X2 Yt

2009 -2 1,41 -2,81 4 1,14

2010 -1 1,76 -1,76 1 1,39

2011 0 1,90 0 0 1,64

2012 1 2,41 2,41 1 1,88

2013 2 2,33 4,66 4 2,13

Jumlah 9,81 2,49 10

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 9,81

5 𝑏 =

2,49

10

𝑎 = 1,64 𝑏 = 0,25

Jadi, persamaan trend PT. Ekadharma Internasional, Tbk., untuk

current ratio adalah Ŷ = 1,64 + 0,25X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka current

ratio meningkat sebesar 0,25. Jika kode waktu bernilai nol, maka

current ratio akan bernilai 1,64. Jadi dari persamaan di atas dapat

disimpulkan bahwa perusahaan mengalami peningkatan asset lancar

sebesar 0,25 dari total kewajiban lancar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

157

Tabel V.79

Quick Ratio

PT. Ekadharma Internasional, Tbk.

2009-2013

Tahun Kode

Waktu (X)

Quick

Ratio (Y) XY X2 Yt

2009 -2 0,73 -1,46 4 0,61

2010 -1 0,96 -0,96 1 0,74

2011 0 1,01 0 0 0,87

2012 1 1,32 1,32 1 1,01

2013 2 1,22 2,43 4 1,14

Jumlah 5,24 1,33 10

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 5,24

5 𝑏 =

1,33

10

𝑎 = 0,87 𝑏 = 0,13

Jadi, persamaan trend PT. Ekadharma Internasional, Tbk., untuk

quick ratio adalah Ŷ = 0,87 + 0,13X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka quick

ratio meningkat sebesar 0,13. Jika kode waktu bernilai nol, maka

quick ratio akan bernilai 0,87. Jadi dari persamaan di atas dapat

disimpulkan bahwa perusahaan mengalami peningkatan asset sangat

lancar sebesar 0,13 dari total kewajiban lancar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

158

(b) Rasio Solvabilitas

Tabel V.80

Debt Ratio

PT. Ekadharma Internasional, Tbk.

2009-2013

Tahun Kode

Waktu (X)

Debt Ratio

(Y) XY X2 Yt

2009 -2 0,46 -0,92 4 0,38

2010 -1 0,39 -0,39 1 0,35

2011 0 0,38 0 0 0,31

2012 1 0,30 0,30 1 0,27

2013 2 0,31 0,62 4 0,23

Jumlah 1,84 -0,4 10

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 1,84

5 𝑏 =

−0,4

10

𝑎 = 0,31 𝑏 = −0,04

Jadi, persamaan trend PT. Ekhadharma Internasional, Tbk., untuk

debt ratio adalah Ŷ = 0,31 – 0,04X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka debt

ratio menurun sebesar 0,04. Jika kode waktu bernilai nol, maka debt

ratio akan bernilai 0,31. Jadi dari persamaan di atas dapat

disimpulkan bahwa asset perusahaan yang dibiayai utang mengalami

penurunan sebesar 0,04.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

159

(c) Rasio Profitabilitas

Tabel V.81

Return on Assets

PT. Ekadharma Internasional, Tbk.

2009-2013

Tahun Kode

Waktu (X)

Return on

Assets(Y) XY X2 Yt

2009 -2 0,10 -0,20 4 0,09

2010 -1 0,12 -0,12 1 0,09

2011 0 0,11 0 0 0,10

2012 1 0,13 0,13 1 0,10

2013 2 0,11 0,23 4 0,10

Jumlah 0,58 0,04 10

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 0,58

5 𝑏 =

0,04

10

𝑎 = 0,01 𝑏 = 0,004

Jadi, persamaan trend PT. Ekadharma Internasional, Tbk., untuk

return on assets adalah Ŷ = 0,01 + 0,004X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka return

on assets meningkat sebesar 0,004. Jika kode waktu bernilai nol,

maka return on assets akan bernilai 0,01. Jadi dari persamaan di atas

dapat disimpulkan bahwa total asset mengalami peningkatan

sehingga menghasilkan laba bersih sebesar 0,004.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

160

Tabel V.82

Return on Equity

PT. Ekadharma Internasional, Tbk.

2009-2013

Tahun Kode

Waktu (X)

Return on

Equity (Y) XY X2 Yt

2009 -2 0,24 -0,47 4 0,20

2010 -1 0,23 -0,23 1 0,18

2011 0 0,18 0 0 0,17

2012 1 0,19 0,19 1 0,15

2013 2 0,17 0,33 4 0,13

Jumlah 1 -0,18 10

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 1

5 𝑏 =

−0,18

10

𝑎 = 0,01 𝑏 = 0,004

Jadi, persamaan trend PT. Ekadharma Internasional, Tbk., untuk

return on equity adalah Ŷ= 0,01 – 0,04X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka return

on equity menurun sebesar 0,04. Jika kode waktu bernilai nol, maka

return on equity akan bernilai 0,01. Jadi dari persamaan di atas dapat

disimpulkan bahwa ekuitas mengalami penurunan sehingga

menhasilkan rugi sebesar 0,04.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

161

(d) Rasio Aktivitas

Tabel V.83

Inventory Turnover

PT. Ekadharma Internasional, Tbk.

2009-2013

Tahun Kode

Waktu (X)

Inventory

Turnover (Y) XY X2 Yt

2009 -2 4,72 -9,43 4 4,05

2010 -1 4,57 -4,57 1 3,88

2011 0 4,50 0 0 3,72

2012 1 4,72 4,72 1 3,56

2013 2 3,83 7,66 4 3,40

Jumlah 22,33 -1,63 10

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 22,33

5 𝑏 =

−1,63

10

𝑎 = 3,72 𝑏 = −0,16

Jadi, persamaan trend PT. Ekadharma Internasional, Tbk., untuk

Inventory turnover adalah Ŷ = 3,72 – 0,16X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka

inventory turnover menurun sebesar 0,16. Jika kode waktu bernilai

nol, maka inventory turnover akan bernilai 3,72. Jadi dari persamaan

di atas dapat disimpulkan bahwa persediaan untuk penjualan bersih

mengalami penurunan sebesar 0,16.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

162

Tabel V.84

Total Assets Turnover

PT. Ekadharma Internasional, Tbk.

2009-2014

Tahun Kode

Waktu (X)

Total Assets

Turnover (Y) XY X2 Yt

2009 -2 1,24 -2,49 4 1,06

2010 -1 1,24 -1,24 1 1,07

2011 0 1,38 0 0 1,08

2012 1 1,41 1,41 1 1,09

2013 2 1,22 2,44 4 1,10

Jumlah 6,49 0,11 10

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 6,49

5 𝑏 =

0,11

10

𝑎 = 1,08 𝑏 = 0,01

Jadi, persamaan trend PT. Ekadharma Internasional, Tbk., untuk total

assets turnover adalah Ŷ = 1,08 + 0,01X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka total

assets turnover meningkat sebesar 0,01. Jika kode waktu bernilai nol,

maka total assets turnover akan bernilai 1,08. Jadi dari persamaan di

atas dapat disimpulkan bahwa total asset mengalami peningkatan

penjualan bersih sebesar 0,01.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

163

b) Perusahaan Multinasional Sub Sektor Kimia

(1) PT. Budi Acid Jaya, Tbk.

(a) Rasio Likuiditas

Tabel V.85

Current Ratio

PT. Budi Acid Jaya, Tbk.

2009-2013

Tahun Kode

Waktu (X)

Current

Ratio (Y) XY X2 Yt

2009 -2 1,04 -2,09 4 0,89

2010 -1 1,03 -1,03 1 0,91

2011 0 1,25 0 0 0,92

2012 1 1,13 1,13 1 0,94

2013 2 1,08 2,15 4 0,96

Jumlah 5,53 0,17 10

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 5,53

5 𝑏 =

0,17

10

𝑎 = 0,92 𝑏 = 0,02

Jadi, persamaan trend PT. Budi Acid Jaya, Tbk., untuk current ratio

adalah Ŷ = 0,92 + 0,02X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka current

ratio meningkat sebesar 0,02. Jika kode waktu bernilai nol, maka

current ratio akan bernilai 0,92. Jadi dari persamaan di atas dapat

disimpulkan bahwa perusahaan mengalami peningkatan asset lancar

sebesar 0,02 dari total kewajiban lancar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

164

Tabel V.86

Quick Ratio

PT. Budi Acid Jaya, Tbk.

2009-2013

Tahun Kode

Waktu (X)

Quick

Ratio (Y) XY X2 Yt

2009 -2 0,72 -1,44 4 0,55

2010 -1 0,67 -0,67 1 0,59

2011 0 0,72 0 0 0,63

2012 1 0,80 0,80 1 0,66

2013 2 0,85 1,69 4 0,70

Jumlah 3,75 0,38 10

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 3,75

5 𝑏 =

0,38

10

𝑎 = 0,63 𝑏 = 0,04

Jadi, persamaan trend PT. Budi Acid Jaya, Tbk., untuk quick ratio

adalah Ŷ = 0,63 + 0,04X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka quick

ratio meningkat sebesar 0,04. Jika kode waktu bernilai nol, maka

quick ratio akan bernilai 0,63. Jadi dari persamaan di atas dapat

disimpulkan bahwa perusahaan mengalami peningkatan asset sangat

lancar sebesar 0,04 dari total kewajiban lancar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

165

(b) Rasio Solvabilitis

Tabel V.87

Debt Ratio

PT. Budi Acid Jaya, Tbk.

2009-2013

Tahun Kode

Waktu (X)

Debt Ratio

(Y) XY X2 Yt

2009 -2 0,51 -1,02 4 0,44

2010 -1 0,59 -0,59 1 0,47

2011 0 0,62 0 0 0,50

2012 1 0,63 0,63 1 0,52

2013 2 0,63 1,26 4 0,55

Jumlah 2,98 0,27 10

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 2,98

5 𝑏 =

0,27

10

𝑎 = 0,5 𝑏 = 0,03

Jadi, persamaan trend PT. Budi Acid Jaya, Tbk., untuk debt ratio

adalah Ŷ = 0,5 + 0,03X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka debt

ratio meningkat sebesar 0,03. Jika kode waktu bernilai nol, maka debt

ratio akan bernilai 0,5. Jadi dari persamaan di atas dapat disimpulkan

bahwa asset perusahaan yang dibiayai utang mengalami peningkatan

sebesar 0,03.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

166

(c) Rasio Profitabilitas

Tabel V.88

Return on Assets

PT. Budi Acid Jaya, Tbk.

2009-2013

Tahun Kode

Waktu (X)

Return on

Assets(Y) XY X2 Yt

2009 -2 0,09 -0,18 4 0.06

2010 -1 0,02 -0,02 1 0.04

2011 0 0,03 0 0 0.03

2012 1 0 0 1 0.01

2013 2 0,02 0,04 4 -0.01

Jumlah 0,17 -0,17 10

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 0,17

5 𝑏 =

−0,17

10

𝑎 = 0,03 𝑏 = −0,02

Jadi, persamaan trend PT. Budi Acid Jaya, Tbk., untuk return on

assets adalah Ŷ = 0,03 – 0,02X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka return

on assets menurun sebesar 0,02. Jika kode waktu bernilai nol, maka

return on assets akan bernilai 0,03. Jadi dari persamaan di atas dapat

disimpulkan bahwa total asset mengalami penurunan sehingga

menghasilkan rugi sebesar 0,02.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

167

Tabel V.89

Return on Equity

PT. Budi Acid Jaya, Tbk.

2009-2013

Tahun Kode

Waktu (X)

Return on

Equity (Y) XY X2 Yt

2009 -2 0,20 -0,39 4 0,14

2010 -1 0,06 -0,06 1 0,10

2011 0 0,08 0 0 0,07

2012 1 0,01 0,01 1 0,03

2013 2 0,05 0,10 4 -0,01

Jumlah 0,39 -0,35 10

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 0,39

5 𝑏 =

−0,35

10

𝑎 = 0,07 𝑏 = −0,04

Jadi, persamaan trend PT. Budi Acid Jaya,Tbk., untuk return on

equity adalah Ŷ= 0,07 – 0,04X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka return

on equity menurun sebesar 0,04. Jika kode waktu bernilai nol, maka

return on equity akan bernilai 0,07. Jadi dari persamaan di atas dapat

disimpulkan bahwa ekuitas mengalami penurunan sehingga

menghasilkan rugi sebesar 0,04.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

168

(d) Rasio Aktivitas

Tabel V.90

Inventory Turnover

PT. Budi Acid Jaya, Tbk.

2009-2013

Tahun Kode

Waktu (X)

Inventory

Turnover (Y) XY X2 Yt

2009 -2 10,78 -21,56 4 7,01

2010 -1 7,23 -7,23 1 7,10

2011 0 6,47 0 0 7,19

2012 1 7,63 7,63 1 7,28

2013 2 11,04 22,08 4 7,38

Jumlah 43,16 0,91 10

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 0,39

5 𝑏 =

−0,35

10

𝑎 = 7,19 𝑏 = 0,09

Jadi, persamaan trend PT. Budi Acid Jaya, Tbk., untuk inventory

turnover adalah Ŷ = 7,19 + 0,09X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka

inventory turnover meningkat sebesar 0,09. Jika kode waktu bernilai

nol, maka inventory turnover akan bernilai 7,19. Jadi dari persamaan

di atas dapat disimpulkan bahwa persediaan mengalami peningkatan

penjualan bersih sebesar 0,09.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

169

Tabel V.91

Total Assets Turnover

PT. Budi Acid Jaya, Tbk.

2009-2013

Tahun Kode

Waktu (X)

Total Assets

Turnover (Y) XY X2 Yt

2009 -2 1,11 -2,23 4 0,93

2010 -1 1,08 -1,08 1 0,92

2011 0 1,18 0 0 0,90

2012 1 1 1 1 0,89

2013 2 1,08 2,16 4 0,87

Jumlah 5,45 -0,15 10

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 5,45

5 𝑏 =

−0,15

10

𝑎 = 0,91 𝑏 = −0,015

Jadi, persamaan trend PT. Budi Acid Jaya, Tbk., untuk total assets

turnover adalah Ŷ = 0,91 – 0,015X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka total

assets turnover menurun sebesar 0,015. Jika kode waktu bernilai nol,

maka total assets turnover akan bernilai 0,91. Jadi dari persamaan di

atas dapat disimpulkan bahwa total asset mengalami penurunan

penjualan bersih sebesar 0,015.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

170

(2) PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk.

(a) Rasio Likuiditas

Tabel V.92

Current Ratio

PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk.

2009-2013

Tahun Kode

Waktu (X)

Current

Ratio (Y) XY X2 Yt

2009 -2 13,65 -27,31 4 7,72

2010 -1 4,87 -4,87 1 7,40

2011 0 5,17 0 0 7,08

2012 1 8,59 8,59 1 6,75

2013 2 10,17 20,35 4 6,43

Jumlah 42,46 -3,24 10

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 42,46

5 𝑏 =

−3,24

10

𝑎 = 7,08 𝑏 = −0,32

Jadi, persamaan trend PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk., untuk

current ratio adalah Ŷ = 7,08 − 0,32X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka current

ratio menurun sebesar 0,32. Jika kode waktu bernilai nol, maka

current ratio akan bernilai 7,08. Jadi dari persamaan di atas dapat

disimpulkan bahwa perusahaan mengalami penurunan asset lancar

sebesar 0,32 dari total kewajiban lancar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

171

Tabel V.93

Quick Ratio

PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk.

2009-2013

Tahun Kode

Waktu (X)

Quick

Ratio (Y) XY X2 Yt

2009 -2 9,72 -19,43 4 5,46

2010 -1 3,47 -3,47 1 5,24

2011 0 3,75 0 0 5,02

2012 1 5,63 5,63 1 4,80

2013 2 7,54 15,07 4 4,58

Jumlah 30,1 -2,2 10

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 30,1

5 𝑏 =

−2,2

10

𝑎 = 5,02 𝑏 = −0,22

Jadi, persamaan trend PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk., untuk quick

ratio adalah Ŷ = 5,02 − 0,22X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka quick

ratio menurunan sebesar 0,22. Jika kode waktu bernilai nol, maka

quick ratio akan bernilai 5,02. Jadi dari persamaan di atas dapat

disimpulkan bahwa perusahaan mengalami penurunan asset sangat

lancar sebesar 0,22 dari total kewajiban lancar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

172

(b) Rasio Solvabilitis

Tabel V.94

Debt Ratio

PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk.

2009-2013

Tahun Kode

Waktu (X)

Debt Ratio

(Y) XY X2 Yt

2009 -2 0,19 -0,39 4 0,21

2010 -1 0,28 -0,28 1 0,19

2011 0 0,24 0 0 0,17

2012 1 0,16 0,16 1 0,14

2013 2 0,13 0,26 4 0,12

Jumlah 0,99 -0,25 10

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 0,99

5 𝑏 =

−0,25

10

𝑎 = 0,17 𝑏 = −0,02

Jadi, persamaan trend PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk., untuk debt

ratio adalah Ŷ = 0,17 – 0,02X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka debt

ratio menurun sebesar 0,02. Jika kode waktu bernilai nol, maka debt

ratio akan bernilai 0,17. Jadi dari persamaan di atas dapat

disimpulkan bahwa asset perusahaan yang dibiayai utang mengalami

penurunan sebesar 0,02.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

173

(c) Rasio Profitabilitas

Tabel V.95

Return on Assets

PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk.

2009-2013

Tahun Kode

Waktu (X)

Return on

Assets(Y) XY X2 Yt

2009 -2 0,04 -0,09 4 -0,02

2010 -1 0,08 -0,08 1 0,03

2011 0 -0,04 0 0 0,08

2012 1 0,11 0,11 1 0,12

2013 2 0,26 0,52 4 0,17

Jumlah 0,46 0,47 10

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 0,46

5 𝑏 =

0,47

10

𝑎 = 0,08 𝑏 = 0,05

Jadi, persamaan trend PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk., untuk

return on assets adalah Ŷ = 0,08 + 0,05X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka return

on assets meningkat sebesar 0,05. Jika kode waktu bernilai nol, maka

return on assets akan bernilai 0,08. Jadi dari persamaan di atas dapat

disimpulkan bahwa total asset mengalami peningkatan sehingga

menghasilkan laba bersih sebesar 0,05.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

174

Tabel V.96

Return on Equity

PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk.

2009-2013

Tahun Kode

Waktu (X)

Return on

Equity (Y) XY X2 Yt

2009 -2 0,06 -0,11 4 -0.01

2010 -1 0,11 -0,11 1 0.04

2011 0 -0,05 0 0 0.09

2012 1 0,13 0,13 1 0.14

2013 2 0,30 0,60 4 0.19

Jumlah 0,55 0,51 10

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 0,55

5 𝑏 =

0,51

10

𝑎 = 0,09 𝑏 = 0,05

Jadi, persamaan trend PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk., untuk return

on equity adalah Ŷ= 0,09 + 0,05X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka return

on equity meningkat sebesar 0,05. Jika kode waktu bernilai nol, maka

return on equity akan bernilai 0,09. Jadi dari persamaan di atas dapat

disimpulkan bahwa ekuitas mengalami peningkatan sehingga

menghasilkan laba bersih sebesar 0,05.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

175

(d) Rasio Aktivitas

Tabel V.97

Inventory Turnover

PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk.

2009-2013

Tahun Kode

Waktu (X)

Inventory

Turnover (Y) XY X2 Yt

2009 -2 3,72 -7,45 4 3,18

2010 -1 2,88 -2,88 1 3,15

2011 0 5,12 0 0 3,12

2012 1 3,96 3,96 1 3,09

2013 2 3,03 6,06 4 3,06

Jumlah 18,71 -0,3 10

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 18,71

5 𝑏 =

−0,3

10

𝑎 = 3,12 𝑏 = −0,03

Jadi, persamaan trend PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk., untuk

inventory turnover adalah Ŷ = 3,12 – 0,03X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka

inventory turnover menurun sebesar 0,03. Jika kode waktu bernilai

nol, maka inventory turnover akan bernilai 3,12. Jadi dari persamaan

di atas dapat disimpulkan bahwa persediaan untuk penjualan bersih

mengalami penurunan sebesar 0,03.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

176

Tabel V.98

Total Assets Turnover

PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk.

2009-2013

Tahun Kode

Waktu (X)

Total Assets

Turnover (Y) XY X2 Yt

2009 -2 0,65 -1,31 4 0,58

2010 -1 0,55 -0,55 1 0,58

2011 0 0,94 0 0 0,58

2012 1 0,79 0,79 1 0,57

2013 2 0,51 1,02 4 0,57

Jumlah 3,45 -0,04 10

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 3,45

5 𝑏 =

−0,04

10

𝑎 = 0,58 𝑏 = −0,004

Jadi, persamaan trend PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk., untuk total

assets turnover adalah Ŷ = 0,58 – 0,004X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka total

assets turnover menurun sebesar 0,004. Jika kode waktu bernilai nol,

maka total assets turnover akan bernilai 0,58. Jadi dari persamaan di

atas dapat disimpulkan bahwa total asset mengalami penurunan

penjualan bersih sebesar 0,004.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

177

(3) PT. Indo Acidatama, Tbk.

(a) Rasio Likuiditas

Tabel V.99

Current Ratio

PT. Indo Acidatama, Tbk.

2009-2013

Tahun Kode

Waktu (X)

Current

Ratio (Y) XY X2 Yt

2009 -2 1,71 -3,41 4 1,97

2010 -1 2,42 -2,42 1 2,32

2011 0 3,17 0 0 2,67

2012 1 2,75 2,75 1 3,02

2013 2 3,28 6,56 4 3,36

Jumlah 13,34 3,48 10

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 13,34

5 𝑏 =

3,48

10

𝑎 = 2,67 𝑏 = 0,35

Jadi, persamaan trend PT. Indo Acidatama, Tbk., untuk current ratio

adalah Ŷ = 2,67 + 0,35X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka current

ratio meningkat sebesar 0,35. Jika kode waktu bernilai nol, maka

current ratio akan bernilai 2,67. Jadi dari persamaan di atas dapat

disimpulkan bahwa perusahaan mengalami peningkatan asset lancar

sebesar 0,35 dari total kewajiban lancar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

178

Tabel V.100

Quick Ratio

PT. Indo Acidatama, Tbk.

2009-2013

Tahun Kode

Waktu (X)

Quick

Ratio (Y) XY X2 Yt

2009 -2 0,61 -1,23 4 0,63

2010 -1 0,83 -0,83 1 0,76

2011 0 1,69 0 0 0,90

2012 1 1,14 1,14 1 1,04

2013 2 1,14 2,27 4 1,17

Jumlah 5,40 1,35 10

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 5,40

5 𝑏 =

1,35

10

𝑎 = 0,9 𝑏 = 0,14

Jadi, persamaan trend PT. Indo Acidatama, Tbk., untuk quick ratio

adalah Ŷ = 0,9 + 0,14X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka quick

ratio meningkat sebesar 0,14. Jika kode waktu bernilai nol, maka

quick ratio akan bernilai 0,9. Jadi dari persamaan di atas dapat

disimpulkan bahwa perusahaan mengalami peningkatan asset sangat

lancar sebesar 0,14 dari total kewajiban lancar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

179

(b) Rasio Solvabilitis

Tabel V.101

Debt Ratio

PT. Indo Acidatama, Tbk.

2009-2013

Tahun Kode

Waktu (X)

Debt Ratio

(Y) XY X2 Yt

2009 -2 0,47 -0,94 4 0,38

2010 -1 0,37 -0,37 1 0,34

2011 0 0,30 0 0 0,29

2012 1 0,33 0,33 1 0,24

2013 2 0,25 0,51 4 0,19

Jumlah 1,73 -0,48 10

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 1,73

5 𝑏 =

−0,48

10

𝑎 = 0,29 𝑏 = −0,05

Jadi, persamaan trend PT. Indo Acidatama, Tbk., untuk debt ratio

adalah Ŷ = 0,29 – 0,05X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka debt

ratio menurun sebesar 0,05. Jika kode waktu bernilai nol, maka debt

ratio akan bernilai 0,29. Jadi dari persamaan di atas dapat

disimpulkan bahwa asset perusahaan yang dibiayai utang mengalami

penurunan sebesar 0,05.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

180

(c) Rasio Profitabilitas

Tabel V.102

Return on Assets

PT. Indo Acidatama, Tbk.

2009-2013

Tahun Kode

Waktu (X)

Return on

Assets(Y) XY X2 Yt

2009 -2 0,06 -0,12 4 0,05

2010 -1 0,03 -0,03 1 0,04

2011 0 0,07 0 0 0,04

2012 1 0,04 0,04 1 0,04

2013 2 0,04 0,08 4 0,03

Jumlah 0,23 -0,03 10

Sumber: Data yang diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 0,23

5 𝑏 =

−0,03

10

𝑎 = 0,04 𝑏 = −0,003

Jadi, persamaan trend PT. Indo Acidatama, Tbk., untuk return on

assets adalah Ŷ = 0,04 – 0,003X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka return

on assets menurun sebesar 0,003. Jika kode waktu bernilai nol, maka

return on assets akan bernilai 0,04. Jadi dari persamaan di atas dapat

disimpulkan bahwa total asset mengalami penurunan sehingga

menghasilkan rugi sebesar 0,003.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

181

Tabel V.103

Return on Equity

PT. Indo Acidatama, Tbk.

2009-2013

Tahun Kode

Waktu (X)

Return on

Equity (Y) XY X2 Yt

2009 -2 0,12 -0,23 4 0,08

2010 -1 0,04 -0,04 1 0,07

2011 0 0,1 0 0 0,06

2012 1 0,06 0,06 1 0,05

2013 2 0,05 0,1 4 0,04

Jumlah 0,37 -0,11 10

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 0,41

5 𝑏 =

−0,13

10

𝑎 = 0,37 𝑏 = −0,11

Jadi, persamaan trend PT. Indo Acidatama, Tbk., untuk return on

equity adalah Ŷ= 0,37 – 0,11X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka return

on equity menurun sebesar 0,11. Jika kode waktu bernilai nol, maka

return on equity akan bernilai 0,37. Jadi dari persamaan di atas dapat

disimpulkan bahwa ekuitas mengalami penurunan sehingga

menghasilkan rugi sebesar 0,11.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

182

(d) Rasio Aktivitas

Tabel V.104

Inventory Turnover

PT. Indo Acidatama, Tbk.

2009-2013

Tahun Kode

Waktu (X)

Inventory

Turnover (Y) XY X2 Yt

2009 -2 2,20 -4,39 4 2

2010 -1 2,10 -2,10 1 1,97

2011 0 3,19 0 0 1,94

2012 1 2,13 2,13 1 1,91

2013 2 2,04 4,07 4 1,88

Jumlah 11,65 -0,28 10

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 11,65

5 𝑏 =

−0,28

10

𝑎 = 1,94 𝑏 = −0,03

Jadi, persamaan trend PT. Indo Acidatama, Tbk., untuk inventory

turnover adalah Ŷ = 1,94 − 0,03X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka

inventory turnover menurun sebesar 0,03. Jika kode waktu bernilai

nol, maka inventory turnover akan bernilai 1,94. Jadi dari persamaan

di atas dapat disimpulkan bahwa persediaan mengalami penurunan

penjualan bersih sebesar 0,03.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

183

Tabel V.105

Total Assets Turnover

PT. Indo Acidatama, Tbk.

2009-2013

Tahun Kode

Waktu (X)

Total Assets

Turnover (Y) XY X2 Yt

2009 -2 0,85 -1,70 4 0,76

2010 -1 0,94 -0,94 1 0,77

2011 0 1,07 0 0 0,79

2012 1 0,96 0,96 1 0,81

2013 2 0,93 1,86 4 0,83

Jumlah 4,75 0,17 10

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 4,75

5 𝑏 =

0,17

10

𝑎 = 0,79 𝑏 = 0,02

Jadi, persamaan trend PT. Indo Acidatama, Tbk., untuk total assets

turnover adalah Ŷ = 0,79 + 0,02X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka total

assets turnover meningkat sebesar 0,02. Jika kode waktu bernilai nol,

maka total assets turnover akan bernilai 0,79. Jadi dari persamaan di

atas dapat disimpulkan bahwa total asset mengalami peningkatan

penjualan bersih sebesar 0,02.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

184

2) Periode 2014-2016

a) Perusahaan Non Multinasional Sub Sektor Kimia

(1) PT. Barito Pacific, Tbk.

(a) Rasio Likuiditas

Tabel V.106

Current Ratio

PT. Barito Pacific, Tbk.

2014-2016

Tahun Kode

Waktu (X)

Current

Ratio (Y) XY X2 Yt

2014 -1 1,40 -1,4 1 0

2015 0 1,11 0 0 1,28

2016 1 1,34 1,34 1 1,25

Jumlah 3,85 -0,06 2

sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 3,85

3 𝑏 =

−0,06

2

𝑎 = 1,28 𝑏 = −0,03

Jadi, persamaan trend PT. Barito Pasific, Tbk., untuk current ratio adalah

Ŷ= 1,28 – 0,03X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka current

ratio menurun sebesar 0,03. Jika kode waktu bernilai nol, maka current

ratio akan bernilai 1,28. Jadi dari persamaan di atas dapat disimpulkan

bahwa perusahaan mengalami penurunan asset lancar sebesar 0,03 dari

total kewajiban lancar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

185

Tabel V.107

Quick Ratio

PT. Barito Pacific, Tbk.

2014-2016

Tahun Kode

Waktu (X)

Quick

Ratio (Y) XY X2 Yt

2014 -1 0,95 -0,95 1 0

2015 0 0,65 0 0 0,29

2016 1 0,97 0,97 1 0,30

Jumlah 0,88 0,02 2

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 0,88

3 𝑏 =

0,02

2

𝑎 = 0,29 𝑏 = 0,01

Jadi, persamaan trend PT. Barito Pasific, Tbk., untuk quick ratio adalah

Ŷ= 0,29 + 0,01X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka quick ratio

meningkat sebesar 0,01. Jika kode waktu bernilai nol, maka quick ratio

akan bernilai 0,29. Jadi dari persamaan di atas dapat disimpulkan bahwa

perusahaan mengalami peningkatan asset sangat lancar sebesar 0,01 dari

total kewajiban lancar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

186

(b) Rasio Solvabilitas

Tabel V.108

Debt Ratio

PT. Barito Pacific, Tbk.

2014-2016

Tahun Kode

Waktu (X)

Debt Ratio

(Y) XY X2 Yt

2014 -1 0,55 -0,55 1 0

2015 0 0,47 0 0 0,49

2016 1 0,44 0,44 1 0,43

Jumlah 1,46 -0,11 2

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 1,46

3 𝑏 =

−0,11

2

𝑎 = 0,49 𝑏 = −0,06

Jadi, persamaan trend PT. Barito Pasific, Tbk., untuk debt ratio adalah Ŷ

= 0,49 – 0,06X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka debt ratio

menurunan sebesar 0,06. Jika kode waktu bernilai nol, maka debt ratio

akan bernilai 0,49. Jadi dari persamaan di atas dapat disimpulkan bahwa

asset perusahaan yang dibiayai utang mengalami penurunan sebesar 0,06.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

187

(c) Rasio Profitabilitas

Tabel V.109

Return on Assets

PT. Barito Pacific, Tbk.

2014-2016

Tahun Kode

Waktu (X)

Return on

Assets(Y) XY X2 Yt

2014 -1 -0,001 0,001 1 0

2015 0 0,002 0 0 0,0368

2016 1 0,109 0,109 1 0,0915

Jumlah 0,11 0,109 2

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 0,11

3 𝑏 =

0,109

2

𝑎 = 0,04 𝑏 = 0,055

Jadi, persamaan trend PT. Barito Pasific, Tbk., untuk return on assets

adalah Ŷ = 0,04 + 0,055X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka return on

assets meningkat sebesar 0,055. Jika kode waktu bernilai nol, maka

return on assets akan bernilai 0,04. Jadi dari persamaan di atas dapat

disimpulkan bahwa total asset mengalami peningkatan sehingga

menghasilkan laba bersih sebesar 0,055.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

188

Tabel V.110

Return on Equity

PT. Barito Pacific, Tbk.

2014-2016

Tahun Kode

Waktu (X)

Return on

Equity(Y) XY X2 Yt

2014 -1 -0,0013 0,001 1 0

2015 0 0,0042 0 0 0,07

2016 1 0,1932 0,193 1 0,16

Jumlah 0,1961 0,195 2

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 0,1961

3 𝑏 =

0,195

2

𝑎 = 0,07 𝑏 = 0,097

Jadi, persamaan trend PT. Barito Pasific, Tbk., untuk return on equity

adalah Ŷ= 0,07 + 0,097X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka return on

equity meningkat sebesar 0,097. Jika kode waktu bernilai nol, maka

return on equity akan bernilai 0,07. Jadi dari persamaan di atas dapat

disimpulkan bahwa ekuitas mengalami peningkatan sehingga

menghasilkan laba bersih sebesar 0,097.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

189

(d) Rasio Aktivitas

Tabel V.111

Inventory Turnover

PT. Barito Pacific, Tbk.

2014-2016

Tahun Kode

Waktu (X)

Inventory

Turnover (Y) XY X2 Yt

2014 -1 11,12 -11,12 1 0

2015 0 7,67 0 0 9,49

2016 1 9,69 9,69 1 8,78

Jumlah 28,48 -1,43 2

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 28,48

3 𝑏 =

−1,43

2

𝑎 = 9,49 𝑏 = −0,72

Jadi, persamaan trend PT. Barito Pasific, Tbk., untuk inventory turnover

adalah Ŷ = 9,49 – 0,72X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka inventory

turnover menurun sebesar 0,72. Jika kode waktu bernilai nol, maka

inventory turnover akan bernilai 9,49. Jadi dari persamaan di atas dapat

disimpulkan bahwa persediaan mengalami penurunan penjualan bersih

sebesar 0,72.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

190

Tabel V.112

Total Assets Turnover

PT. Barito Pacific, Tbk.

2014-2016

Tahun Kode

Waktu (X)

Total Assets

Turnover(Y) XY X2 Yt

2014 -1 1,07 -1,07 1 0

2015 0 0,62 0 0 0,82

2016 1 0,76 0,76 1 0,66

Jumlah 2,45 -0,31 2

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 2,45

3 𝑏 =

−0,31

2

𝑎 = 0,82 𝑏 = − 0,16

Jadi, persamaan trend PT. Barito Pasific, Tbk., untuk total assets

turnover adalah Ŷ = 0,82 − 0,16X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka total assets

turnover menurun sebesar 0,16. Jika kode waktu bernilai nol, maka total

assets turnover akan bernilai 0,82. Jadi dari persamaan di atas dapat

disimpulkan bahwa total asset mengalami penurunan penjualan bersih

sebesar 0,16.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

191

(2) PT. Ekadharma Internasional, Tbk.

(a) Rasio Likuiditas

Tabel V.113

Current Ratio

PT. Ekadharma Internasional, Tbk.

2014-2016

Tahun Kode

Waktu (X)

Current

Ratio (Y) XY X2 Yt

2014 -1 2,33 -2,33 1 0

2015 0 3,57 0 0 3,59

2016 1 4,89 4,89 1 4,87

Jumlah 10,78 2,56 2

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 10,78

3 𝑏 =

2,56

2

𝑎 = 3,59 𝑏 = 1,28

Jadi, persamaan trend PT. Ekadharma Internasional, Tbk., untuk

current ratio adalah Ŷ = 3,59 + 1,28X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka current

ratio meningkat sebesar 1,28. Jika kode waktu bernilai nol, maka

current ratio akan bernilai 3,59. Jadi dari persamaan di atas dapat

disimpulkan bahwa perusahaan mengalami peningkatan asset lancar

sebesar 1,28 dari total kewajiban lancar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

192

Tabel V.114

Quick Ratio

PT. Ekadharma Internasional, Tbk.

2014-2016

Tahun Kode

Waktu (X)

Quick

Ratio (Y) XY X2 Yt

2014 -1 1,06 -1,06 1 0

2015 0 2,13 0 0 2,09

2016 1 3,09 3,09 1 3,11

Jumlah 6,27 2,03 2

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 6,27

3 𝑏 =

2,03

2

𝑎 = 2,09 𝑏 = 1,09

Jadi, persamaan trend PT. Ekadharma Internasional, Tbk., untuk

quick ratio adalah Ŷ = 2,09 + 1,09X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka quick

ratio meningkat sebesar 1,09. Jika kode waktu bernilai nol, maka

quick ratio akan bernilai 2,09. Jadi dari persamaan di atas dapat

disimpulkan bahwa perusahaan mengalami peningkatan asset sangat

lancar sebesar 1,09 dari total kewajiban lancar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

193

(b) Rasio Solvabilitas

Tabel V.115

Debt Ratio

PT. Ekadharma Internasional, Tbk.

2014-2016

Tahun Kode

Waktu (X)

Debt Ratio

(Y) XY X2 Yt

2014 -1 0,34 -0,34 1 0

2015 0 0,25 0 0 0,25

2016 1 0,16 0,16 1 0,16

Jumlah 0,74 -0,18 2

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 0,74

3 𝑏 =

−0,18

2

𝑎 = 0,25 𝑏 = −0,09

Jadi, persamaan trend PT. Ekhadharma Internasional, Tbk., untuk

debt ratio adalah Ŷ = 0,25 – 0,09X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka debt

ratio menurun sebesar 0,09. Jika kode waktu bernilai nol, maka debt

ratio akan bernilai 0,25. Jadi dari persamaan di atas dapat

disimpulkan bahwa asset perusahaan yang dibiayai utang mengalami

penurunan sebesar 0,09.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

194

(c) Rasio Profitabilitas

Tabel V.116

Return on Assets

PT. Ekadharma Internasional, Tbk.

2014-2016

Tahun Kode

Waktu (X)

Return on

Assets(Y) XY X2 Yt

2014 -1 0,10 -0,10 1 0

2015 0 0,12 0 0 0,12

2016 1 0,13 0,13 1 0,13

Jumlah 0,35 0,03 2

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 0,35

3 𝑏 =

0,03

2

𝑎 = 0,12 𝑏 = 0,02

Jadi, persamaan trend PT. Ekadharma Internasional, Tbk., untuk

return on assets adalah Ŷ = 0,12 + 0,02X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka return

on assets meningkat sebesar 0,02. Jika kode waktu bernilai nol, maka

return on assets akan bernilai 0,12. Jadi dari persamaan di atas dapat

disimpulkan bahwa total asset mengalami peningkatan sehingga

menghasilkan laba bersih sebesar 0,02.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

195

Tabel V.117

Return on Equity

PT. Ekadharma Internasional, Tbk.

2014-2016

Tahun Kode

Waktu (X)

Return on

Equity (Y) XY X2 Yt

2014 -1 0,15 -0,149 1 0

2015 0 0,16 0 0 0,15

2016 1 0,15 0,153 1 0,16

Jumlah 0,46 0,004 2

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 0,46

3 𝑏 =

0,004

2

𝑎 = 0,15 𝑏 = 0,002

Jadi, persamaan trend PT. Ekadharma Internasional, Tbk., untuk

return on equity adalah Ŷ= 0,15 + 0,002X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka return

on equity meningkat sebesar 0,002. Jika kode waktu bernilai nol,

maka return on equity akan bernilai 0,15. Jadi dari persamaan di atas

dapat disimpulkan bahwa ekuitas mengalami peningkatan sehingga

menghasilkan laba bersih sebesar 0,002.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

196

(d) Rasio Aktivitas

Tabel V.118

Inventory Turnover

PT. Ekadharma Internasional, Tbk.

2014-2016

Tahun Kode

Waktu (X)

Inventory

Turnover (Y) XY X2 Yt

2014 -1 3,25 -3,25 1 0

2015 0 4,63 0 0 4,15

2016 1 4,58 4,58 1 4,82

Jumlah 12,46 1,33 2

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 12,46

3 𝑏 =

1,33

2

𝑎 = 4,15 𝑏 = 0,67

Jadi, persamaan trend PT. Ekadharma Internasional, Tbk., untuk

Inventory turnover adalah Ŷ = 4,15 + 0,67X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka

inventory turnover meningkat sebesar 0,67. Jika kode waktu bernilai

nol, maka inventory turnover akan bernilai 4,15. Jadi dari persamaan

di atas dapat disimpulkan bahwa persediaan mengalami peningkatan

penjualan bersih sebesar 0,67.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

197

Tabel V.119

Total Assets Turnover

PT. Ekadharma Internasional, Tbk.

2014-2016

Tahun Kode

Waktu (X)

Total Assets

Turnover (Y) XY X2 Yt

2014 -1 1,28 -1,28 1 0

2015 0 1,36 0 0 1,15

2016 1 0,81 0,81 1 0,92

Jumlah 3,45 -0,47 2

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 3,45

3 𝑏 =

−0,47

2

𝑎 = 1,15 𝑏 = −0,24

Jadi, persamaan trend PT. Ekadharma Internasional, Tbk., untuk total

assets turnover adalah Ŷ = 1,15 - 0,24X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka total

assets turnover menurun sebesar 0,24. Jika kode waktu bernilai nol,

maka total assets turnover akan bernilai 1,15. Jadi dari persamaan di

atas dapat disimpulkan bahwa total asset mengalami penurunan

penjualan bersih sebesar 0,24.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

198

b) Perusahaan Multinasional Sub Sektor Kimia

(1) PT. Budi Acid Jaya, Tbk.

(a) Rasio Likuiditas

Tabel V.120

Current Ratio

PT. Budi Acid Jaya, Tbk.

2014-2016

Tahun Kode

Waktu (X)

Current

Ratio (Y) XY X2 Yt

2014 -1 1,05 -1,05 1 0

2015 0 1 0 0 1,02

2016 1 1 1 1 0,99

Jumlah 3,05 -0,04 2

sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 3,05

3 𝑏 =

−0,04

2

𝑎 = 1,02 𝑏 = −0,02

Jadi, persamaan trend PT. Budi Acid Jaya, Tbk., untuk current ratio

adalah Ŷ= 1,02 – 0,02X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka current

ratio menurun sebesar 0,02. Jika kode waktu bernilai nol, maka current

ratio akan bernilai 1,02. Jadi dari persamaan di atas dapat disimpulkan

bahwa perusahaan mengalami penurunan asset lancar sebesar 0,02 dari

total kewajiban lancar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

199

Tabel V.121

Quick Ratio

PT. Budi Acid Jaya, Tbk.

2014-2016

Tahun Kode

Waktu (X)

Quick

Ratio (Y) XY X2 Yt

2014 -1 0,76 -0,76 1 0

2015 0 0,75 0 0 0,7

2016 1 0,59 0,59 1 0,61

Jumlah 2,10 -0,17 2

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 2,10

3 𝑏 =

−0,17

2

𝑎 = 0,7 𝑏 = −0,09

Jadi, persamaan trend PT. Budi Acid Jaya, Tbk., untuk quick ratio adalah

Ŷ= 0,7 – 0,09X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka quick ratio

menurun sebesar 0,09. Jika kode waktu bernilai nol, maka quick ratio

akan bernilai 0,7. Jadi dari persamaan di atas dapat disimpulkan bahwa

perusahaan mengalami penurunan asset sangat lancar sebesar 0,09 dari

total kewajiban lancar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

200

(b) Rasio Solvabilitas

Tabel V.122

Debt Ratio

PT. Budi Acid Jaya, Tbk.

2014-2016

Tahun Kode

Waktu (X)

Debt Ratio

(Y) XY X2 Yt

2014 -1 0,63 -0,63 1 0

2015 0 0,66 0 0 0,63

2016 1 0,60 0,6 1 0,62

Jumlah 1,90 -0,03 2

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 1,90

3 𝑏 =

−0,03

2

𝑎 = 0,63 𝑏 = −0,01

Jadi, persamaan trend PT. Budi Acid Jaya, Tbk., untuk debt ratio adalah

Ŷ = 0,63 – 0,01X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka debt ratio

menurunan sebesar 0,01. Jika kode waktu bernilai nol, maka debt ratio

akan bernilai 0,63. Jadi dari persamaan di atas dapat disimpulkan bahwa

asset perusahaan yang dibiayai utang mengalami penurunan sebesar 0,01.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 222: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

201

(c) Rasio Profitabilitas

Tabel V.123

Return on Assets

PT. Budi Acid Jaya, Tbk.

2014-2016

Tahun Kode

Waktu (X)

Return on

Assets(Y) XY X2 Yt

2014 -1 0,012 -0,012 1 0

2015 0 0,006 0 0 0,0104

2016 1 0,013 0,013 1 0,0112

Jumlah 0,031 0,002 2

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 0,031

3 𝑏 =

0,002

2

𝑎 = 0,01 𝑏 = 0,001

Jadi, persamaan trend PT. Budi Acid Jaya, Tbk., untuk return on assets

adalah Ŷ = 0,01 + 0,001X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka return on

assets meningkat sebesar 0,001. Jika kode waktu bernilai nol, maka

return on assets akan bernilai 0,01. Jadi dari persamaan di atas dapat

disimpulkan bahwa total asset mengalami peningkatan sehingga

menghasilkan laba bersih sebesar 0,001.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 223: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

202

Tabel V.124

Return on Equity

PT. Budi Acid Jaya, Tbk.

2014-2016

Tahun Kode

Waktu (X)

Return on

Equity(Y) XY X2 Yt

2014 -1 0,03 -0,031 1 0

2015 0 0,02 0 0 0,03

2016 1 0,03 0,033 1 0,03

Jumlah 0,08 0,002 2

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 0,08

3 𝑏 =

0,002

2

𝑎 = 0,03 𝑏 = 0,001

Jadi, persamaan trend PT. Budi Acid Jaya, Tbk., untuk return on equity

adalah Ŷ= 0,03 + 0,001X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka return on

equity meningkat sebesar 0,001. Jika kode waktu bernilai nol, maka

return on equity akan bernilai 0,03. Jadi dari persamaan di atas dapat

disimpulkan bahwa ekuitas mengalami peningkatan sehingga

menghasilkan laba bersih sebesar 0,001.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 224: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

203

(d) Rasio Aktivitas

Tabel V.125

Inventory Turnover

PT. Budi Acid Jaya, Tbk.

2014-2016

Tahun Kode

Waktu (X)

Inventory

Turnover (Y) XY X2 Yt

2014 -1 8,46 -8,46 1 0

2015 0 6,42 0 0 6,78

2016 1 5,46 5,46 1 5,28

Jumlah 20,34 -3,01 2

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 20,34

3 𝑏 =

−3,01

2

𝑎 = 6,78 𝑏 = −1,5

Jadi, persamaan trend PT. Budi Acid Jaya, Tbk., untuk inventory

turnover adalah Ŷ = 6,78 – 1,5X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka inventory

turnover menurun sebesar 1,5. Jika kode waktu bernilai nol, maka

inventory turnover akan bernilai 6,78. Jadi dari persamaan di atas dapat

disimpulkan bahwa persediaan mengalami penurunan penjualan bersih

sebesar 1,5.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 225: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

204

Tabel V.126

Total Assets Turnover

PT. Budi Acid Jaya, Tbk.

2014-2016

Tahun Kode

Waktu (X)

Total Assets

Turnover(Y) XY X2 Yt

2014 -1 0,92 -0,92 1 0

2015 0 0,73 0 0 0,83

2016 1 0,84 0,84 1 0,79

Jumlah 2,49 -0,08 2

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 2,49

3 𝑏 =

−0,08

2

𝑎 = 0,83 𝑏 = − 0,04

Jadi, persamaan trend PT. Budi Acid Jaya, Tbk., untuk total assets

turnover adalah Ŷ = 0,83 − 0,04X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka total assets

turnover menurun sebesar 0,04. Jika kode waktu bernilai nol, maka total

assets turnover akan bernilai 0,83. Jadi dari persamaan di atas dapat

disimpulkan bahwa total asset mengalami penurunan penjualan bersih

sebesar 0,04.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 226: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

205

(2) PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk.

(a) Rasio Likuiditas

Tabel V.127

Current Ratio

PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk.

2014-2016

Tahun Kode

Waktu (X)

Current

Ratio (Y) XY X2 Yt

2014 -1 12,23 -12,23 1 0

2015 0 13,35 0 0 13,58

2016 1 15,16 15,16 1 15,05

Jumlah 40,74 2,94 2

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 40,74

3 𝑏 =

2,94

2

𝑎 = 13,58 𝑏 = 1,47

Jadi, persamaan trend PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk., untuk current

ratio adalah Ŷ = 13,58 + 1,47X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka current

ratio meningkat sebesar 1,47. Jika kode waktu bernilai nol, maka

current ratio akan bernilai 13,58. Jadi dari persamaan di atas dapat

disimpulkan bahwa perusahaan mengalami peningkatan asset lancar

sebesar 1,47 dari total kewajiban lancar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 227: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

206

Tabel V.128

Quick Ratio

PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk.

2014-2016

Tahun Kode

Waktu (X)

Quick

Ratio (Y) XY X2 Yt

2014 -1 9,16 -9,16 1 0

2015 0 10,71 0 0 10,76

2016 1 12,41 12,41 1 12,38

Jumlah 32,28 3,25 2

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 32,28

3 𝑏 =

3,25

2

𝑎 = 10,76 𝑏 = 1,62

Jadi, persamaan trend PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk., untuk quick

ratio adalah Ŷ = 10,76 + 1,62X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka quick

ratio meningkat sebesar 1,62. Jika kode waktu bernilai nol, maka

quick ratio akan bernilai 10,76. Jadi dari persamaan di atas dapat

disimpulkan bahwa perusahaan mengalami peningkatan asset sangat

lancar sebesar 1,62 dari total kewajiban lancar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 228: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

207

(b) Rasio Solvabilitas

Tabel V.129

Debt Ratio

PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk.

2014-2016

Tahun Kode

Waktu (X)

Debt Ratio

(Y) XY X2 Yt

2014 -1 0,12 -0,12 1 0

2015 0 0,12 0 0 0,12

2016 1 0,11 0,11 1 0,11

Jumlah 0,35 -0,01 2

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 0,35

3 𝑏 =

−0,01

2

𝑎 = 0,12 𝑏 = −0,01

Jadi, persamaan trend PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk., untuk debt

ratio adalah Ŷ = 0,12 – 0,01X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka debt

ratio menurun sebesar 0,01. Jika kode waktu bernilai nol, maka debt

ratio akan bernilai 0,12. Jadi dari persamaan di atas dapat

disimpulkan bahwa asset perusahaan yang dibiayai utang mengalami

penurunan sebesar 0,01.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 229: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

208

(c) Rasio Profitabilitas

Tabel V.130

Return on Assets

PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk.

2014-2016

Tahun Kode

Waktu (X)

Return on

Assets(Y) XY X2 Yt

2014 -1 0,05 -0,05 1 0

2015 0 0,04 0 0 0,04

2016 1 0,03 0,03 1 0,03

Jumlah 0,12 -0,02 2

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 0,12

3 𝑏 =

−0,02

2

𝑎 = 0,04 𝑏 = − 0,01

Jadi, persamaan trend PT. Ekadharma Internasional, Tbk., untuk

return on assets adalah Ŷ = 0,04 - 0,01X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka return

on assets menurun sebesar 0,01. Jika kode waktu bernilai nol, maka

return on assets akan bernilai 0,04. Jadi dari persamaan di atas dapat

disimpulkan bahwa total asset mengalami penurunan sehingga

menghasilkan rugi sebesar 0,01.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 230: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

209

Tabel V.131

Return on Equity

PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk.

2014-2016

Tahun Kode

Waktu (X)

Return on

Equity (Y) XY X2 Yt

2014 -1 0,06 -0,06 1 0

2015 0 0,04 0 0 0,05

2016 1 0,04 0,04 1 0,04

Jumlah 0,14 -0,02 2

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 0,14

3 𝑏 =

−0,02

2

𝑎 = 0,05 𝑏 = −0,01

Jadi, persamaan trend PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk., untuk return

on equity adalah Ŷ= 0,05 - 0,01X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka return

on equity menurun sebesar 0,01. Jika kode waktu bernilai nol, maka

return on equity akan bernilai 0,05. Jadi dari persamaan di atas dapat

disimpulkan bahwa ekuitas mengalami penurunan sehingga

menghasilkan rugi sebesar 0,01.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 231: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

210

(d) Rasio Aktivitas

Tabel V.132

Inventory Turnover

PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk.

2014-2016

Tahun Kode

Waktu (X)

Inventory

Turnover (Y) XY X2 Yt

2014 -1 3,01 -3,01 1 0

2015 0 3,23 0 0 3,30

2016 1 3,65 3,65 1 3,62

Jumlah 9,89 0,64 2

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 9,89

3 𝑏 =

0,64

2

𝑎 = 3,30 𝑏 = 0,32

Jadi, persamaan trend PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk., untuk

Inventory turnover adalah Ŷ = 3,30 + 0,32X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka

inventory turnover meningkat sebesar 0,32. Jika kode waktu bernilai

nol, maka inventory turnover akan bernilai 3,30. Jadi dari persamaan

di atas dapat disimpulkan bahwa persediaan mengalami peningkatan

penjualan bersih sebesar 0,32.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 232: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

211

Tabel V.133

Total Assets Turnover

PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk.

2014-2016

Tahun Kode

Waktu (X)

Total Assets

Turnover (Y) XY X2 Yt

2014 -1 0,49 -0,49 1 0

2015 0 0,43 0 0 0,44

2016 1 0,39 0,39 1 0,39

Jumlah 1,32 -0,1 2

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 1,32

3 𝑏 =

−0,1

2

𝑎 = 0,44 𝑏 = −0,05

Jadi, persamaan trend PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk., untuk total

assets turnover adalah Ŷ = 0,44 - 0,05X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka total

assets turnover menurun sebesar 0,05. Jika kode waktu bernilai nol,

maka total assets turnover akan bernilai 0,44. Jadi dari persamaan di

atas dapat disimpulkan bahwa total asset mengalami penurunan

penjualan bersih sebesar 0,05.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 233: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

212

(3) PT. Indo Acidatama, Tbk.

(a) Rasio Likuiditas

Tabel V.134

Current Ratio

PT. Indo Acidatama, Tbk.

2014-2016

Tahun Kode

Waktu (X)

Current

Ratio (Y) XY X2 Yt

2014 -1 2,87 -2,87 1 0

2015 0 2,42 0 0 2,82

2016 1 3,17 3,17 1 2,98

Jumlah 8,47 0,3 2

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 8,47

3 𝑏 =

0,3

2

𝑎 = 2,82 𝑏 = 0,15

Jadi, persamaan trend PT. Indo Acidatama, Tbk., untuk current ratio

adalah Ŷ = 2,82 + 0,15X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka current

ratio meningkat sebesar 0,15. Jika kode waktu bernilai nol, maka

current ratio akan bernilai 2,82. Jadi dari persamaan di atas dapat

disimpulkan bahwa perusahaan mengalami peningkatan asset lancar

sebesar 0,15 dari total kewajiban lancar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 234: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

213

Tabel V.135

Quick Ratio

PT. Indo Acidatama, Tbk.

2014-2016

Tahun Kode

Waktu (X)

Quick

Ratio (Y) XY X2 Yt

2014 -1 1,31 -1,31 1 0

2015 0 1,07 0 0 1,06

2016 1 0,79 0,79 1 0,79

Jumlah 3,17 -0,52 2

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 3,17

3 𝑏 =

−0,52

2

𝑎 = 1,06 𝑏 = −0,26

Jadi, persamaan trend PT. Indo Acidatama, Tbk., untuk quick ratio

adalah Ŷ = 1,06 – 0,26X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka quick

ratio menurun sebesar 0,26. Jika kode waktu bernilai nol, maka quick

ratio akan bernilai 1,06. Jadi dari persamaan di atas dapat

disimpulkan bahwa perusahaan mengalami penurunan asset sangat

lancar sebesar 0,26 dari total kewajiban lancar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 235: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

214

(b) Rasio Solvabilitas

Tabel V.136

Debt Ratio

PT. Indo Acidatama, Tbk.

2014-2016

Tahun Kode

Waktu (X)

Debt Ratio

(Y) XY X2 Yt

2014 -1 0,29 -0,29 1 0

2015 0 0,41 0 0 0,38

2016 1 0,44 0,44 1 0,45

Jumlah 1,14 0,15 2

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 1,14

3 𝑏 =

0,15

2

𝑎 = 0,38 𝑏 = 0,07

Jadi, persamaan trend PT. Indo Acidatama, Tbk., untuk debt ratio

adalah Ŷ = 0,38 + 0,07X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka debt

ratio meningkat sebesar 0,07. Jika kode waktu bernilai nol, maka debt

ratio akan bernilai 0,38. Jadi dari persamaan di atas dapat

disimpulkan bahwa asset perusahaan yang dibiayai utang mengalami

peningkatan sebesar 0,07.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 236: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

215

(c) Rasio Profitabilitas

Tabel V.137

Return on Assets

PT. Indo Acidatama, Tbk.

2014-2016

Tahun Kode

Waktu (X)

Return on

Assets(Y) XY X2 Yt

2014 -1 0,03 -0,03 1 0

2015 0 0,03 0 0 0,02

2016 1 0,02 0,02 1 0,02

Jumlah 0,07 -0,02 2

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 0,07

3 𝑏 =

−0,02

2

𝑎 = 0,02 𝑏 = − 0,01

Jadi, persamaan trend PT. Indo Acidatama, Tbk., untuk return on

assets adalah Ŷ = 0,02 - 0,01X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka return

on assets menurun sebesar 0,01. Jika kode waktu bernilai nol, maka

return on assets akan bernilai 0,02. Jadi dari persamaan di atas dapat

disimpulkan bahwa total asset mengalami penurunan sehingga

menghasilkan rugi sebesar 0,01.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 237: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

216

Tabel V.138

Return on Equity

PT. Indo Acidatama, Tbk.

2014-2016

Tahun Kode

Waktu (X)

Return on

Equity (Y) XY X2 Yt

2014 -1 0,04 -0,04 1 0

2015 0 0,05 0 0 0,04

2016 1 0,03 0,03 1 0,03

Jumlah 0,12 -0,02 2

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 0,12

3 𝑏 =

−0,02

2

𝑎 = 0,04 𝑏 = −0,01

Jadi, persamaan trend PT. Indo Acidatama, Tbk., untuk return on

equity adalah Ŷ= 0,04 - 0,01X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka return

on equity menurun sebesar 0,01. Jika kode waktu bernilai nol, maka

return on equity akan bernilai 0,04. Jadi dari persamaan di atas dapat

disimpulkan bahwa ekuitas mengalami penurunan sehingga

menghasilkan rugi sebesar 0,01.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 238: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

217

(d) Rasio Aktivitas

Tabel V.139

Inventory Turnover

PT. Indo Acidatama, Tbk.

2014-2016

Tahun Kode

Waktu (X)

Inventory

Turnover (Y) XY X2 Yt

2014 -1 2,59 -2,59 1 0

2015 0 2,38 0 0 2,29

2016 1 1,90 1,90 1 1,94

Jumlah 6,87 -0,69 2

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 6,87

3 𝑏 =

−0,69

2

𝑎 = 2,29 𝑏 = −0,35

Jadi, persamaan trend PT. Indo Acidatama, Tbk., untuk Inventory

turnover adalah Ŷ = 2,29 - 0,35X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka

inventory turnover menurun sebesar 0,35. Jika kode waktu bernilai

nol, maka inventory turnover akan bernilai 2,29. Jadi dari persamaan

di atas dapat disimpulkan bahwa persediaan mengalami penurunan

penjualan bersih sebesar 0,35.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 239: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

218

Tabel V.140

Total Assets Turnover

PT. Indo Acidatama, Tbk.

2014-2016

Tahun Kode

Waktu (X)

Total Assets

Turnover (Y) XY X2 Yt

2014 -1 1,02 -1,02 1 0

2015 0 0,93 0 0 0,88

2016 1 0,70 0,70 1 0,72

Jumlah 2,64 -0,32 2

Sumber: Data diolah

𝑎 = ∑𝑌

𝑛 𝑏 =

∑𝑋𝑌

∑𝑋2

𝑎 = 2,64

3 𝑏 =

−0,32

2

𝑎 = 0,88 𝑏 = −0,16

Jadi, persamaan trend PT. Indo Acidatama, Tbk., untuk total assets

turnover adalah Ŷ = 0,88 - 0,16X

Interpretasinya:

Jika besarnya kode waktu meningkat sebesar 1 periode, maka total

assets turnover menurun sebesar 0,16. Jika kode waktu bernilai nol,

maka total assets turnover akan bernilai 0,88. Jadi dari persamaan di

atas dapat disimpulkan bahwa total asset mengalami penurunan

penjualan bersih sebesar 0,16.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 240: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

219

Dari seluruh hasil analisis perkembangan kinerja keuangan antara kelompok

perusahaan non multinasional dan kelompok perusahaan multinasional yang

bergerak di sub sektor kimia pada Bursa Efek Indonesia ditemukan hal-hal berikut,

a. Ketika krisis ekonomi

1) Rasio Likuiditas

a) Current ratio untuk perusahaan non multinasional dan perusahaan

multinasional bersama-sama mengalami kecenderungan

meningkat.

b) Quick ratio untuk perusahaan non multinasional dan perusahaan

multinasional bersama-sama mengalami kecenderungan

meningkat.

2) Rasio Solvabilitas

a) Debt Ratio untuk perusahaan non multinasional mengalami

kecenderungan meningkat dan perusahaan multinasional

mengalami kecenderungan menurun.

3) Rasio Profitabilitas

a) Return on Assets untuk perusahaan non multinasional mengalami

kecenderungan meningkat dan perusahaan multinasional

mengalami kecenderungan menurun.

b) Return on Equity untuk perusahaan non multinasional mengalami

kecenderungan menurun dan perusahaan multinasional mengalami

kecenderungan meningkat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 241: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

220

4) Rasio Aktivitas

a) Inventory Turnover untuk perusahaan non multinasional

mengalami kecenderungan meningkat dan perusahaan

multinasional mengalami kecenderungan menurun.

b) Total Assets Turnover untuk perusahaan non multinasional

mengalami kecenderungan meningkat dan perusahaan

multinasional mengalami kecenderungan menurun.

b. Setelah krisis ekonomi

1) Rasio Likuiditas

a) Current ratio untuk perusahaan non multinasional dan perusahaan

multinasional bersama-sama mengalami kecenderungan

meningkat.

b) Quick ratio untuk perusahaan non multinasional mengalami

kecenderungan meningkat dan perusahaan multinasional

mengalami kecenderungan menurun.

2) Rasio Solvabilitas

a) Debt Ratio untuk perusahaan non multinasional mengalami

kecenderungan menurun dan perusahaan multinasional mengalami

kecenderungan meningkat.

3) Rasio Profitabilitas

a) Return on Assets untuk perusahaan non multinasional mengalami

kecenderungan meningkat dan perusahaan multinasional

mengalami kecenderungan menurun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 242: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

221

b) Return on Equity untuk perusahaan non multinasional mengalami

kecenderungan meningkat dan perusahaan multinasional

mengalami kecenderungan menurun.

4) Rasio Aktivitas

a) Inventory Turnover untuk perusahaan non multinasional

mengalami kecenderungan meningkat dan perusahaan

multinasional mengalami kecenderungan menurun.

b) Total Assets Turnover untuk perusahaan non multinasional dan

perusahaan multinasional bersama-sama mengalami

kecenderungan menurun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 243: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

222

2. Analisis Permasalahan 2

Hasil perhitungan rasio keuangan dari kelima perusahaan, selanjutnya akan

diuji menggunakan Uji Mann Whitney U (Uji U). Uji U dilakukan untuk

mengetahui ada atau tidak ada perbedaan antara dua kelompok perusahaan,

yaitu perusahaan non multinasional dan perusahaan multinasional.

Hipotesis

H0 : Tidak terdapat perbedaan rasio keuangan [rasio likuiditas (Current

Ratio dan Quick Ratio) rasio solvabilitas (Debt Ratio), rasio

profitabilitas (Return on Assets dan Return on Equity), dan rasio

aktivitas (Fixed Assets Turnover dan Total Assets Turnover)] yang

signifikan antara perusahaan non multinasional dan multinasional.

H1 : Terdapat perbedaan rasio keuangan [rasio likuiditas (Current Ratio

dan Quick Ratio) rasio solvabilitas (Debt Ratio), rasio profitabilitas

(Return on Assets dan Return on Equity), dan rasio aktivitas (Fixed

Assets Turnover dan Total Assets Turnover)] yang signifikan antara

perusahaan non multinasional dan multinasional.

Dasar pengambilan keputusan dalam Uji Mann Whitney U sebagai berikut:

Jika nilai Asymp.Sig. (2-tailed) < 0,05, maka terdapat perbedaan yang

signifikan.

Jika nilai Asymp.Sig. (2-tailed) > 0,05, maka tidak terdapat perbedaan yang

signifikan.

Jika nilai Asymp.Sig. (2-tailed) = 0,05, maka terdapat perbedaan tapi tidak

signifikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 244: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

223

a. Periode 2009-2013

1) Rasio Likuiditas

a) Current Ratio

Tabel V.141

Rasio Likuditas

Current Ratio

Perusahaan Sub Sektor Kimia BEI

Tahun

Non Multinasional Multinasional

Barito

Pasific Ekadharma

Budi

Acid

Jaya

Duta

Pertiwi

Indo

Acidatama

2009 2.16 1.41 1.04 13.65 1.71

2010 1.44 1.76 1.03 4.87 2.42

2011 1.99 1.90 1.25 5.17 3.17

2012 1.53 2.41 1.13 8.59 2.75

2013 1.35 2.33 1.08 10.17 3.28

Tabel V.142

Tabel Uji Komparatif 2 Sampel

Current Ratio Ranks

perusahaan N Mean Rank Sum of Ranks

Rasio non multinasional 10 11.10 111.00

multinasional 15 14.27 214.00

Total 25

Test Statisticsb

QR

Mann-Whitney U 56.000

Wilcoxon W 111.000

Z -1.054

Asymp. Sig. (2-tailed) .292

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .311a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 245: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

224

Interpretasi:

Tabel V.141, output Rank, dapat dilihat bahwa nilai mean untuk

kelompok perusahaan multinasional lebih besar daripada nilai mean

kelompok perusahaan non multinasional (11,10 < 14,27).

Dari nilai uji Mann Whitney U, dapat dilihat pada output “Test

Statisticb” menunjukkan nilai U sebesar 56 dan nilai W sebesar 111.

Apabila dikonversikan ke nilai Z maka besarnya -1,054. Nilai sig.2-

tailed adalah 0,292 > 0,05, maka H0 diterima dan H1 ditolak.

Kesimpulan: tidak terdapat perbedaan current ratio yang signifikan

antara perusahaan multinasional dan non multinasional periode

2009-2013.

b) Quick Ratio

Tabel V.143

Rasio Likuiditas

Quick Ratio

Perusahaan Sub Sektor Kimia BEI

Tahun

Non Multinasional Multinasional

Barito

Pasific

Budi

Acid Jaya

Duta

Pertiwi Ekadharma

Indo

Acidatama

2009 1.52 0.72 9.72 0.73 0.61

2010 0.95 0.67 3.47 0.96 0.83

2011 1.25 0.72 3.75 1.01 1.69

2012 0.96 0.80 5.63 1.32 1.14

2013 0.88 0.85 7.54 1.22 1.14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 246: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

225

Tabel V.144

Tabel Uji Komparatif 2 Sampel

Quick Ratio Ranks

kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

Rasio non multinasional 10 8.95 89.50

multinasional 15 15.70 235.50

Total 25

Test Statisticsb

QR

Mann-Whitney U 34.500

Wilcoxon W 89.500

Z -2.248

Asymp. Sig. (2-tailed) .025

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .023a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: perusahaan

Interpretasi:

Tabel V.143, output Rank, dapat dilihat bahwa nilai mean untuk

kelompok perusahaan non multinasional lebih besar daripada

nilai mean kelompok perusahaan multinasional (8,95 > 15,70).

Dari nilai uji Mann Whitney U, dapat dilihat pada output “Test

Statisticb” menunjukkan nilai U sebesar 34,5 dan nilai W

sebesar 89,5. Apabila dikonversikan ke nilai Z maka besarnya -

2,248. Nilai sig.2-tailed adalah 0,025 < 0,05, maka H0 ditolak

dan H1 diterima. Kesimpulan: ada perbedaan quick ratio yang

signifikan antara perusahaan multinasional dan non

multinasional periode 2009-2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 247: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

226

2) Rasio Solvabilitas

a) Debt Ratio

Tabel V.145

Rasio Solvabilitas

Debt Ratio

Perusahaan Sub Sektor Kimia BEI

Tahun

Non Multinasional Multinasional

Barito

Pasific

Budi

Acid Jaya

Duta

Pertiwi Ekadharma

Indo

Acidatama

2009 0.46 0.51 0.19 0.46 0.47

2010 0.51 0.59 0.28 0.39 0.37

2011 0.49 0.62 0.24 0.38 0.30

2012 0.54 0.63 0.16 0.30 0.33

2013 0.54 0.63 0.13 0.31 0.25

Tabel V.146

Tabel Uji Komparatif 2 Sampel

Debt Ratio Ranks

kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

Rasio non multinasional 10 20.35 203.50

multinasional 15 8.10 121.50

Total 25

Test Statisticsb

total assets

Mann-Whitney U 1.500

Wilcoxon W 121.500

Z -4.081

Asymp. Sig. (2-tailed) .000

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .000a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 248: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

227

Interpretasi:

Tabel V.145, output Rank, dapat dilihat bahwa nilai mean untuk

kelompok perusahaan multinasional lebih besar daripada nilai

mean kelompok perusahaan non multinasional (20,35 < 8,1).

Dari nilai uji Mann Whitney U, dapat dilihat pada output “Test

Statisticb” menunjukkan nilai U sebesar 1,5 dan nilai W sebesar

121,5. Apabila dikonversikan ke nilai Z maka besarnya -4,081.

Nilai sig.2-tailed adalah 0 > 0,05, maka H0 ditolak dan H1

diterima. Kesimpulan: ada perbedaan debt ratio yang signifikan

antara perusahaan multinasional dan non multinasional periode

2009-2013.

3) Rasio Profitabilitas

a) Return on Assets

Tabel V.147

Rasio Profitabilitas

Return on Assets

Perusahaan Sub Sektor Kimia BEI

Tahun

Non Multinasional Multinasional

Barito

Pasific Ekadharma

Budi

Acid

Jaya

Duta

Pertiwi

Indo

Acidatama

2009 0.03 0.10 0.09 0.04 0.06

2010 -0.03 0.12 0.02 0.08 0.03

2011 0.00 0.11 0.03 -0.04 0.07

2012 -0.06 0.13 0.00 0.11 0.04

2013 -0.02 0.11 0.02 0.26 0.04

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 249: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

228

Tabel V.148

Tabel Uji Komparatif 2 Sampel

Return on Assets

Ranks

perusahaan N Mean Rank Sum of Ranks

Rasio non multinasional 10 13.15 131.50

multinasional 15 12.90 193.50

Total 25

Test Statisticsb

QR

Mann-Whitney U 73.500

Wilcoxon W 193.500

Z -.083

Asymp. Sig. (2-tailed) .934

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .935a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: perusahaan

Interpretasi:

Tabel V.147, output Rank, dapat dilihat bahwa nilai mean untuk

kelompok perusahaan non multinasional lebih besar daripada

nilai mean kelompok perusahaan multinasional (13,15 > 12,90).

Dari nilai uji Mann Whitney U, dapat dilihat pada output “Test

Statisticb” menunjukkan nilai U sebesar 73,5 dan nilai W

sebesar 193,5. Apabila dikonversikan ke nilai Z maka besarnya

-0,083. Nilai sig.2-tailed adalah 0,934 > 0,05, maka H0 diterima

dan H1 ditolak. Kesimpulan: tidak terdapat perbedaan return on

assets yang signifikan antara perusahaan multinasional dan non

multinasional periode 2009-2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 250: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

229

b) Return on Equity

Tabel V.149

Rasio Profitabilitas

Return on Equity

Perusahaan Sub Sektor Kimia BEI

Tahun

Non Multinasional Multinasional

Barito

Pasific Ekadharma

Budi

Acid

Jaya

Duta

Pertiwi

Indo

Acidatama

2009 0.08 0.24 0.20 0.06 0.12

2010 -0.10 0.23 0.06 0.11 0.04

2011 0.00 0.18 0.08 -0.05 0.10

2012 -0.13 0.19 0.01 0.13 0.06

2013 -0.03 0.17 0.05 0.30 0.05

Tabel V.150

Tabel Uji Komparatif 2 Sampel

Return on Equity

Ranks

perusahaan N Mean Rank Sum of Ranks

Rasio non multinasional 10 13.25 132.50

multinasional 15 12.83 192.50

Total 25

Test Statisticsb

QR

Mann-Whitney U 72.500

Wilcoxon W 192.500

Z -.139

Asymp. Sig. (2-tailed) .890

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .892a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 251: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

230

Interpretasi:

Tabel V.149, output Rank, dapat dilihat bahwa nilai mean untuk

kelompok perusahaan non multinasional lebih besar daripada

nilai mean kelompok perusahaan multinasional (13,25 > 12,83).

Dari nilai uji Mann Whitney U, dapat dilihat pada output “Test

Statisticb” menunjukkan nilai U sebesar 72,5 dan nilai W

sebesar 192,5. Apabila dikonversikan ke nilai Z maka besarnya

-0,139. Nilai sig.2-tailed adalah 0,890 > 0,05, maka H0 diterima

dan H1 ditolak. Kesimpulan: tidak terdapat perbedaan return on

equity yang signifikan antara perusahaan multinasional dan non

multinasional periode 2009-2013.

4) Rasio Aktivitas

a) Inventory Turnover

Tabel V.151

Rasio Aktivitas

Inventory Turnover

Perusahaan Sub Sektor Kimia BEI

Tahun

Non Multinasional Multinasional

Barito

Pasific Ekadharma

Budi

Acid

Jaya

Duta

Pertiwi

Indo

Acidatama

2009 7.90 4.72 10.78 3.72 2.20

2010 8.46 4.57 7.23 2.88 2.10

2011 3.61 4.50 6.47 5.12 3.19

2012 8.20 4.72 7.63 3.96 2.13

2013 8.52 3.83 11.04 3.03 2.04

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 252: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

231

Tabel V.152

Tabel Uji Komparatif 2 Sampel

Inventory Turnover

Ranks

perusahaan N Mean Rank Sum of Ranks

Rasio non multinasional 10 15.80 158.00

multinasional 15 11.13 167.00

Total 25

Test Statisticsb

QR

Mann-Whitney U 47.000

Wilcoxon W 167.000

Z -1.553

Asymp. Sig. (2-tailed) .120

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .129a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: perusahaan

Interpretasi:

Tabel V.151, output Rank, dapat dilihat bahwa nilai mean untuk

kelompok perusahaan non multinasional lebih besar daripada

nilai mean kelompok perusahaan multinasional (15,80 > 11,13).

Dari nilai uji Mann Whitney U, dapat dilihat pada output “Test

Statisticb” menunjukkan nilai U sebesar 47 dan nilai W sebesar

167. Apabila dikonversikan ke nilai Z maka besarnya -1,553.

Nilai sig.2-tailed adalah 0,12 > 0,05, maka H0 diterima dan H1

ditolak. Kesimpulan: tidak terdapat perbedaan inventory

turnover yang signifikan antara perusahaan multinasional dan

non multinasional periode 2009-2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 253: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

232

b) Total Assets Turnover

Tabel V.153

Rasio Aktivitas

Total Assets Turnover

Perusahaan Sub Sektor Kimia BEI

Tahun

Non Multinasional Multinasional

Barito

Pasific Ekadharma

Budi

Acid

Jaya

Duta

Pertiwi

Indo

Acidatama

2009 0.88 1.24 1.11 0.65 0.85

2010 1.06 1.24 1.08 0.55 0.94

2011 0.50 1.38 1.18 0.94 1.07

2012 1.08 1.41 1.00 0.79 0.96

2013 1.09 1.22 1.08 0.51 0.93

Tabel V.154

Tabel Uji Komparatif 2 Sampel

Total Assets Turnover

Ranks

perusahaan N Mean Rank Sum of Ranks

Rasio non multinasional 10 17.00 170.00

multinasional 15 10.33 155.00

Total 25

Test Statisticsb

QR

Mann-Whitney U 35.000

Wilcoxon W 155.000

Z -2.221

Asymp. Sig. (2-tailed) .026

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .026a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: perusahaan

Interpretasi:

Tabel V.153, output Rank, dapat dilihat bahwa nilai mean

untuk kelompok perusahaan non multinasional lebih besar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 254: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

233

daripada nilai mean kelompok perusahaan multinasional (17 >

10,33).

Dari nilai uji Mann Whitney U, dapat dilihat pada output “Test

Statisticb” menunjukkan nilai U sebesar 35 dan nilai W sebesar

155. Apabila dikonversikan ke nilai Z maka besarnya -2,221.

Nilai sig.2-tailed adalah 0,026 < 0,05, maka H0 ditolak dan H1

diterima. Kesimpulan: ada perbedaan total assets turnover

yang signifikan antara perusahaan multinasional dan non

multinasional periode 2009-2013.

b. Periode 2014-2016

1) Rasio Likuiditas

a) Current Ratio

Tabel V.155

Rasio Likuditas

Current Ratio

Perusahaan Sub Sektor Kimia BEI

Tahun

Non Multinasional Multinasional

Barito

Pasific Ekadharma

Budi

Acid Jaya

Duta

Pertiwi

Indo

Acidatama

2014 1.40 2.33 1.05 12.23 2.87

2015 1.11 3.57 1.00 13.35 2.17

2016 1.34 4.89 1.00 15.16 1.74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 255: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

234

Tabel V.156

Tabel Uji Komparatif 2 Sampel

Current Ratio Ranks

kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

total assets multinasional 9 6

8.11 7.83

73.00 47.00 non multinasional

Total 15

Test Statisticsb

QR

Mann-Whitney U 26.000

Wilcoxon W 47.000

Z -.118

Asymp. Sig. (2-tailed) .906

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .955a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: perusahaan

Interpretasi:

Tabel V.155, output Rank, dapat dilihat bahwa nilai mean untuk

kelompok perusahaan multinasional lebih besar daripada nilai mean

kelompok perusahaan non multinasional (8,11 > 7,83).

Dari nilai uji Mann Whitney U, dapat dilihat pada output “Test

Statisticb” menunjukkan nilai U sebesar 26 dan nilai W sebesar 47.

Apabila dikonversikan ke nilai Z maka besarnya -0,118. Nilai sig.2-

tailed adalah 0,906 > 0,05, maka H0 diterima dan H1 ditolak.

Kesimpulan: tidak terdapat perbedaan current ratio yang signifikan

antara perusahaan multinasional dan non multinasional periode

2014-2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 256: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

235

b) Quick Ratio

Tabel V.157

Rasio Likuiditas

Quick Ratio

Perusahaan Sub Sektor Kimia BEI

Tahun

Non Multinasional Multinasional

Barito

Pasific Ekadharma

Budi

Acid Jaya

Duta

Pertiwi

Indo

Acidatama

2014 0.95 1.06 0.76 9.16 1.31

2015 0.65 2.13 0.75 10.71 1.07

2016 0.97 3.09 0.59 12.41 0.79

Tabel V.158

Tabel Uji Komparatif 2 Sampel

Quick Ratio Ranks

kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

Rasio multinasional 9 8.22 74.00

nonmultinasional 6 7.67 46.00

Total 15

Test Statisticsb

QR

Mann-Whitney U 25.000

Wilcoxon W 46.000

Z -.236

Asymp. Sig. (2-tailed) .814

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .864a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: perusahaan

Interpretasi:

Tabel V.157, output Rank, dapat dilihat bahwa nilai mean untuk

kelompok perusahaan multinasional lebih besar daripada nilai

mean kelompok perusahaan non multinasional (8,22 > 7,67).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 257: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

236

Dari nilai uji Mann Whitney U, dapat dilihat pada output “Test

Statisticb” menunjukkan nilai U sebesar 25 dan nilai W sebesar

46. Apabila dikonversikan ke nilai Z maka besarnya -0,236.

Nilai sig.2-tailed adalah 0,814 > 0,05, maka H0 diterima dan H1

ditolak. Kesimpulan: tidak terdapat perbedaan quick ratio yang

signifikan antara perusahaan multinasional dan non

multinasional periode 2014-2016.

2) Rasio Solvabilitas

a) Debt Ratio

Tabel V.159

Rasio Solvabilitas

Debt Ratio

Perusahaan Sub Sektor Kimia BEI

Tahun

Non Multinasional Multinasional

Barito

Pasific Ekadharma

Budi

Acid Jaya

Duta

Pertiwi

Indo

Acidatama

2014 0.55 0.34 0.63 0.12 0.29

2015 0.47 0.25 0.66 0.12 0.41

2016 0.44 0.16 0.60 0.11 0.44

Tabel V.160

Tabel Uji Komparatif 2 Sampel

Debt Ratio Ranks

kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

Rasio multinasional 9 7.94 71.50

nonmultinasional 6 8.08 48.50

Total 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 258: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

237

Test Statisticsb

QR

Mann-Whitney U 26.500

Wilcoxon W 71.500

Z -.059

Asymp. Sig. (2-tailed) .953

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .955a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: perusahaan

Interpretasi:

Tabel V.159, output Rank, dapat dilihat bahwa nilai mean untuk

kelompok perusahaan non multinasional lebih besar daripada

nilai mean kelompok perusahaan multinasional (7,94 < 8,08).

Dari nilai uji Mann Whitney U, dapat dilihat pada output “Test

Statisticb” menunjukkan nilai U sebesar 26,5 dan nilai W

sebesar 71,5. Apabila dikonversikan ke nilai Z maka besarnya -

0,059. Nilai sig.2-tailed adalah 0,953 > 0,05, maka H0 diterima

dan H1 ditolak. Kesimpulan: tidak terdapat perbedaan debt ratio

yang signifikan antara perusahaan multinasional dan non

multinasional periode 2014-2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 259: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

238

3) Rasio Profitabilitas

a) Return on Assets

Tabel V.161

Rasio Profitabilitas

Return on Assets

Perusahaan Sub Sektor Kimia BEI

Tahun

Non Multinasional Multinasional

Barito

Pasific Ekadharma

Budi

Acid Jaya

Duta

Pertiwi

Indo

Acidatama

2014 -0.0006 0.10 0.01 0.05 0.03

2015 0.0023 0.12 0.01 0.04 0.03

2016 0.1088 0.13 0.01 0.03 0.02

Tabel V.162

Tabel Uji Komparatif 2 Sampel

Return on Assets Ranks

kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

Rasio multinasional 9 7.00 63.00

nonmultinasional 6 9.50 57.00

Total 15

Test Statisticsb

QR

Mann-Whitney U 18.000

Wilcoxon W 63.000

Z -1.068

Asymp. Sig. (2-tailed) .285

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .328a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 260: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

239

Interpretasi:

Tabel V.161, output Rank, dapat dilihat bahwa nilai mean untuk

kelompok perusahaan non multinasional lebih besar daripada

nilai mean kelompok perusahaan multinasional (7 < 9,5).

Dari nilai uji Mann Whitney U, dapat dilihat pada output “Test

Statisticb” menunjukkan nilai U sebesar 18 dan nilai W sebesar

63. Apabila dikonversikan ke nilai Z maka besarnya -1,068.

Nilai sig.2-tailed adalah 0,285 > 0,05, maka H0 diterima dan H1

ditolak. Kesimpulan: tidak terdapat perbedaan return on assets

yang signifikan antara perusahaan multinasional dan non

multinasional periode 2014-2016.

b) Return on Equity

Tabel V.163

Rasio Profitabilitas

Return on Equity

Perusahaan Sub Sektor Kimia BEI

Tahun

Non Multinasional Multinasional

Barito

Pasific Ekadharma

Budi

Acid Jaya

Duta

Pertiwi

Indo

Acidatama

2014 -0.0013 0.15 0.03 0.06 0.04

2015 0.0042 0.16 0.02 0.04 0.05

2016 0.1932 0.15 0.03 0.04 0.03

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 261: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

240

Tabel V.164

Tabel Uji Komparatif 2 Sampel

Return on Equity Ranks

kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

Rasio multinasional 9 7.00 63.00

nonmultinasional 6 9.50 57.00

Total 15

Test Statisticsb

QR

Mann-Whitney U 18.000

Wilcoxon W 63.000

Z -1.069

Asymp. Sig. (2-tailed) .285

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .328a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: perusahaan

Interpretasi:

Tabel V.163, output Rank, dapat dilihat bahwa nilai mean untuk

kelompok perusahaan non multinasional lebih besar daripada

nilai mean kelompok perusahaan multinasional (7 < 9,5).

Dari nilai uji Mann Whitney U, dapat dilihat pada output “Test

Statisticb” menunjukkan nilai U sebesar 18 dan nilai W sebesar

63. Apabila dikonversikan ke nilai Z maka besarnya -1,069.

Nilai sig.2-tailed adalah 0,285 > 0,05, maka H0 diterima dan H1

ditolak. Kesimpulan: tidak terdapat perbedaan return on assets

yang signifikan antara perusahaan multinasional dan non

multinasional periode 2014-2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 262: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

241

4) Rasio Aktivitas

a) Inventory Turnover

Tabel V.165

Rasio Aktivitas

Inventory Turnover

Perusahaan Sub Sektor Kimia BEI

Tahun

Non Multinasional Multinasional

Barito

Pasific Ekadharma

Budi

Acid Jaya

Duta

Pertiwi

Indo

Acidatama

2014 11.12 3.25 8.46 3.01 2.59

2015 7.67 4.63 6.42 3.23 2.38

2016 9.69 4.58 5.46 3.65 1.90

Tabel V.166

Tabel Uji Komparatif 2 Sampel

Inventory Turnover Ranks

kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

Rasio multinasional 9 6.22 56.00

nonmultinasional 6 10.67 64.00

Total 15

Test Statisticsb

QR

Mann-Whitney U 11.000

Wilcoxon W 56.000

Z -1.886

Asymp. Sig. (2-tailed) .059

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .066a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 263: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

242

Interpretasi:

Tabel V.166, output Rank, dapat dilihat bahwa nilai mean untuk

kelompok perusahaan non multinasional lebih besar daripada

nilai mean kelompok perusahaan multinasional (6,22 < 10,67).

Dari nilai uji Mann Whitney U, dapat dilihat pada output “Test

Statisticb” menunjukkan nilai U sebesar 11 dan nilai W sebesar

56. Apabila dikonversikan ke nilai Z maka besarnya -1,886.

Nilai sig.2-tailed adalah 0,059 > 0,05, maka H0 diterima dan H1

ditolak. Kesimpulan: tidak terdapat perbedaan inventory

turnover yang signifikan antara perusahaan multinasional dan

non multinasional periode 2014-2016.

b) Total Assets Turnover

Tabel V.167

Rasio Aktivitas

Total Assets Turnover

Perusahaan Sub Sektor Kimia BEI

Tahun Non Multinasional Multinasional

Barito

Pasific Ekadharma

Budi

Acid

Jaya

Duta

Pertiwi

Indo

Acidatama

2009 1.07 1.28 0.92 0.49 1.02

2010 0.62 1.36 0.73 0.43 0.93

2011 0.76 0.81 0.84 0.39 0.70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 264: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

243

Tabel V.168

Tabel Uji Komparatif 2 Sampel

Total Assets Turnover Ranks

kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

Rasio multinasional 9 6.56 59.00

nonmultinasional 6 10.17 61.00

Total 15

Test Statisticsb

QR

Mann-Whitney U 14.000

Wilcoxon W 59.000

Z -1.532

Asymp. Sig. (2-tailed) .126

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .145a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: perusahaan

Interpretasi:

Tabel V.168, output Rank, dapat dilihat bahwa nilai mean

untuk kelompok perusahaan non multinasional lebih besar

daripada nilai mean kelompok perusahaan multinasional (6,56

< 10,17).

Dari nilai uji Mann Whitney U, dapat dilihat pada output “Test

Statisticb” menunjukkan nilai U sebesar 14 dan nilai W sebesar

59. Apabila dikonversikan ke nilai Z maka besarnya -1,532.

Nilai sig.2-tailed adalah 0,126 > 0,05, maka H0 diterima dan

H1 ditolak. Kesimpulan: tidak terdapat perbedaan total assets

turnover yang signifikan antara perusahaan multinasional dan

non multinasional periode 2014-2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 265: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

244

Dari hasil analisis perbedaan kinerja keuangan antara kelompok perusahaan

multinasional dan kelompok perusahaan non multinasional yang bergerak di sub

sektor kimia pada Bursa Efek Indonesia ditemukan hal-hal berikut

a. Ketika krisis ekonomi

1) Rasio Likuiditas

a) Current ratio untuk perusahaan multinasional dan perusahaan non

multinasional tidak terdapat perbedaan yang signifikan.

b) Quick ratio untuk perusahaan multinasional dan perusahaan non

multinasional terdapat perbedaan yang signifikan. Quick ratio

perusahaan multinasional lebih besar dibandingkan dengan perusahaan

non multinasional.

2) Rasio Solvabilitas

a) Debt Ratio untuk perusahaan multinasional dan perusahaan non

multinasional terdapat perbedaan yang signifikan. Debt ratio

perusahaan multinasional lebih besar dibandingkan dengan perusahaan

non multinasional.

3) Rasio Profitabilitas

a) Return on Assets untuk perusahaan multinasional dan perusahaan non

multinasional tidak terdapat perbedaan yang signifikan.

b) Return on Equity untuk perusahaan multinasional dan perusahaan non

multinasional tidak terdapat perbedaan yang signifikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 266: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

245

4) Rasio Aktivitas

a) Inventory Turnover untuk perusahaan multinasional dan perusahaan

non multinasional tidak terdapat perbedaan yang signifikan.

b) Total Assets Turnover untuk perusahaan multinasional dan perusahaan

non multinasional terdapat perbedaan yang signifikan. Total Assets

Turnover perusahaan non multinasional lebih besar dibandingkan

dengan perusahaan multinasional.

b. Setelah krisis ekonomi

1) Rasio Likuiditas

a) Current ratio untuk perusahaan multinasional dan perusahaan non

multinasional tidak terdapat perbedaan yang signifikan.

b) Quick ratio untuk perusahaan multinasional dan perusahaan non

multinasional tidak terdapat perbedaan yang signifikan.

2) Rasio Solvabilitas

a) Debt Ratio untuk perusahaan multinasional dan perusahaan non

multinasional tidak terdapat perbedaan yang signifikan.

3) Rasio Profitabilitas

a) Return on Assets untuk perusahaan multinasional dan perusahaan non

multinasional tidak terdapat perbedaan yang signifikan.

b) Return on Equity untuk perusahaan multinasional dan perusahaan non

multinasional tidak terdapat perbedaan yang signifikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 267: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

246

4) Rasio Aktivitas

a) Inventory Turnover untuk perusahaan multinasional dan perusahaan

non multinasional tidak terdapat perbedaan yang signifikan.

b) Total Assets Turnover untuk perusahaan multinasional dan perusahaan

non multinasional tidak terdapat perbedaan yang signifikan.

B. Pembahasan

1. Pembahasan Masalah 1

a. Masa Krisis

Secara keseluruhan ketika krisis, kecenderungan peningkatan dan

penurunan pola hampir sama antara perusahaan multinasional dan

perusahaan non multinasional sub sektor kimia. Ada empat rasio yang

memiliki kecenderungan pola berbeda dari dua kelompok perusahaan,

yaitu return on assets, return on equity, inventory turnover dan total

assets turnover. Return on assets perusahaan non multinasional

mengalami kecenderungan menningkat dan perusahaan multinasional

mengalami kecenderungan menurun. Hal tersebut menurut penulis

dapat disebabkan berbagai hal sebagai berikut, dari hasil publikasi

perusahaan non multinasional menyatakan kenaikan terjadi disebabkan

oleh total penjualan bersih Perseroan dari anak perusahaan di bidang

petrokimia, yang merupakan bagian terbesar dari pendapatan

Perseroan, tercatat sebesar US$2.285 juta di tahun 2012, meningkat

3,99% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini disebabkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 268: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

247

oleh meningkatnya volume penjualan produk. Total aset konsolidasian

Perseroan dan entitas anak pada 31 Desember 2012 dan US$2.120 juta.

Kontribusi utama berasal dari kas dan setara kas sebesar US$146 juta

di tahun 2012 dan US$135 juta di tahun 2011 serta persediaan

gabungan yang berjumlah sekitar US$280 juta pada tahun 2012 dan

US$286 juta pada tahun 2011. Return on equity perusahaan no

multinasional mengalami kecenderungan menurun dan perusahaan

multinasional mengalami kecenderungan meningkat. Dari publikasi

kedua kelompok perusahaan sub sektor kimia terdapat perbedaan

modal usaha antara perusahaan non multinasional dan perusahaan

multinasional. Perusahaan non multinasional mendapatkan modal

usaha sebagian besar melalui peminjaman pada bank, sedangkan

perusahaan multinasional mendapatkan modal usaha dari pinjaman

bank dan entitas anak perusahaan. Perusahaan multinasional sub sektor

kimia memiliki tujuan utama dari pengelolaan modal perusahaan dan

entitas anak, yaitu untuk memastikan bahwa perusahaan dan entitas

anak mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka

mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham.

Perusahaan dan entitas anak tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-

syarat modal tertentu. Perusahaan dan entitas anak mengelola struktur

modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan

dengan perubahan kondisi ekonomi. Dan untuk inventory turnover dan

total assets turnover perusahaan non multinasional mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 269: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

248

kecenderungan meningkat dan perusahaan multinasional mengalami

kecenderungan menurun. Dari publikasi yang dilakukan kedua

kelompok perusahaan sub sektor kimia, perusahaan non multinasional

mengalami kecenderungan meningkat dikarenakan meningkatnya

volume penjualan produk. Total pendapatan bersih perseroan pada

tahun 2012 berjumlah US$2.295 juta dibandingkan dengan tahun 2011

sebesar US$2.207 juta. Total penjualan bersih Perseroan dari anak

perusahaan di bidang petrokimia, yang merupakan bagian terbesar dari

pendapatan Perseroan, tercatat sebesar US$2.285 juta di tahun 2012,

meningkat 3,99% dibandingkan total pendapatan di 2011 sebesar

US$2.197 juta. Dan dari publikasi prusahaan multinasional sub sektor

kimia ditemukan penjualan perseroan pada tahun 2012 adalah sebesar

Rp. 384,15 milyar turun sebesar Rp. 3,20 milyar atau sebesar 0,82%

dibanding tahun 2011 sebesar Rp. 387,35 milyar. Penurunan penjualan

pada tahun 2012 diakibatkan turunnya penjualan pupuk bio organik

plus. Selain itu laba tahun berjalan perseroan untuk tahun 2012 adalah

sebesar Rp. 16,96 milyar turun sebesar Rp. 7,03 milyar atau 29,30%

dari laba tahun berjalan di tahun 2011 sebesar Rp. 23,99 milyar. Alasan

terjadinya penurunan laba tahun berjalan tahun 2012 adalah turunnya

nilai penjualan dan naiknya beban pokok penjualan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 270: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

249

b. Setelah Krisis

Secara keseluruhan setelah krisis, perusahaan multinasional dan non

multinasional sub sektor kimia bersama-sama mengalami pemulihan

yang baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil publikasi kedua kelompok

perusahaan sub sektor kimia bahwa terdapat penambahan aset.

Perusahaan non multinasional sub sektor kimia dari total aset

konsolidasian Perseroan dan entitas anak pada 31 Desember 2014

adalah sebesar US$ 2.325 juta, atau meningkat 0,19%. Kontribusi

utama aset lancar berasal dari kas dan setara kas sebesar US$ 218,92

juta dan persediaan yang dibukukan sebesar US$ 222,69 juta di tahun

2014. Dan aset lancar perusahaan multinasional sub sektor kimia tahun

2014 mengalami kenaikan menjadi Rp 176 milyar (naik Rp 9 milyar

atau 5,39%, dari tahun sebelumnya) antara lain dikarenakan oleh,

naiknya penempatan deposito berjangka tidak lebih dari 3 bulan,

piutang pencairan reksadana sebesar Rp 2,4 milyar dan Pajak

Pertambahan Nilai (PPN) lebih bayar sebesar Rp 3.021.216.621 akibat

dari Pajak Masukan lebih besar dari Pajak Keluaran. Aset tidak lancar

tahun 2014 naik menjadi Rp 93 milyar (naik Rp 4 milyar atau 4,49%,

dari tahun sebelumnya). Kenaikan ini terutama dikarenakan oleh

bertambahnya beban eksplorasi dan pengembangan yang

ditangguhkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 271: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

250

2. Pembahasan Masalah 2

a. Masa Krisis

Ada tiga rasio yang berbeda, yaitu quick ratio, debt ratio, dan total

assets turnover. Quick ratio dan debt ratio dari perusahaan

multinasional sub sektor kimia memiliki rasio yang lebih besar

dibandingkan dengan perusahaan non multinasional sub sektor kimia.

Dari publikasi perusahaan multinasional sub sektor kimia, penulis

menemukan bahwa perusahaan multinasional sub sektor kimia

melakukan peminjaman yang digunakan untuk pembelian bahan baku.

Sehingga, total liabilitas perseroan untuk tahun 2012 adalah sebesar Rp.

132,90 milyar, naik sebesar Rp. 23,96 milyar atau 21,99%

dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp. 108,94 milyar. Kenaikan ini

disebabkan karena pada tahun 2012 terjadi penambahan pinjaman

jangka pendek. Total assets turnover dari perusahaan non multinasional

sub sektor kimia lebih besar dibadingkan dengan perusahaan

multinasional sub sektor kimia. Hal tersebut menurut penulis dilihat

dari publikasi kedua kelompok perusahaan sub sektor kimia, dapat

disebabkan oleh adanya kenaikan volume penjualan dari perusahaan

non multinasional sub sektor kimia, sedangkan perusahaan

multinasional sub sektor kimia mengalami penurunan penjualan dari

salah satu produk perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 272: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

251

b. Setelah Krisis

Perusahaan multinasional dan perusahaan non multinasional sub sektor

kimia setelah masa krisis tidak memiliki perbedaan kinerja keuangan.

Dari hasil publikasi perusahaan dapat dilihat bahwa aset lancar dari

kedua kelompok perusahaan sub sektor kimia bertambah pada tahun

2014. Selain itu adanya penyesuaian kenaikan harga jual dan naiknya

nilai tukar rata-rata US Dollar terhadap Rupiah, yang menguntungkan

kedua kelompok perusahaan sub sektor kimia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 273: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

252

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data laporan keuangan antara kelompok

perusahaan non multinasional dan multinasional yang bergerak di sub

sektor kimia pada Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013 dan periode

2014-2016, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

a. Perkembangan Kinerja Keuangan

a. Masa Krisis

Secara umum perkembangan kinerja keuangan perusahaan non

multinasional sub sektor kimia masih mengalami kenaikan dari

rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, rasio profitabilitas

return on assets mengalami peningkatan, dan rasio profitabilitas

return on equity mengalami penurunan. Sedangkan untuk

perusahaan multinasional sub sektor kimia mengalami penurunan.

b. Setelah krisis

Secara umum perkembangan kinerja keuangan perusahaan non

multinasional dan multinasional sub sektor kimia bersama-sama

mengalami pemulihan yang baik. Terutama dirasio likuiditas kedua

kelompok perusahaan sub sektor kimia mengalami peningkatan

rasio.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 274: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

253

b. Perbedaan Kinerja Keuangan

a. Masa Krisis

Terdapat perbedaan kinerja keuangan antara perusahaan non

multinasional dan multinasional. Perbedaan terjadi pada quick

ratio, debt ratio, dan total assets turnover. Quick ratio dan debt

ratio perusahaan multinasional sub sektor kimia lebih besar

dibandingkan dengan perusahaan non multinasional sub sektor

kimia. Untuk total assets turnover perusahaan non multinasional

sub sektor kimia lebih besar dibandingkan dengan perusahaan

multinasional sub sektor kimia.

b. Setelah Krisis

Setelah krisis tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan antara

perusahaan non multinasional dan multinasional sub sektor kimia.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian maka saran yang dapat diberikan

adalah sebagai berikut :

1. Kepada Perusahaan

a. Masa Krisis

Perusahaan multinasional lebih berhati-hati ketika melakukan

pembelian persediaan, disesuaikan dengan volume permintaan dan

volume produksi. Lebih banyak melakukan transaksi dalam negeri

untuk menghindari pergerakan kurs mata uang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 275: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

254

b. Setelah Krisis

Perusahaan multinasional dan perusahaan non multinasional sub

sektor kimia dapat mempertahankan kemampuan dalam mengelola

kinerja keuangan.

2. Kepada Investor

a. Masa Krisis

Pada masa krisis, investor sebaiknya membeli saham pada

perusahaan non multinasional sub sektor kimia. Hal ini dapat dilihat

pada hasil analisis yang diperoleh penulis, rasio profitabilitas

perusahaan non multinasional sub sektor kimia lebih besar

dibandingkan dengan perusahaan multinasional sub sektor kimia.

b. Setelah Krisis

Hasil analisis yang diperoleh penulis, kedua kelompok perusahaan

mampu melakukan pemulihan setelah krisis terjadi. Investor dapat

melakukan pembelian saham dari perusahaan non multinasional

atau perusahaan multinasional sub sektor kimia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 276: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

255

DAFTAR REFERENSI

Fahmi, Irham. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta.

Gumanti, Tatang. 2011. Manajemen Investasi: Konsep, Teori, dan Aplikasi.

Jakarta: MitraWacana Media.

Harahap, Sofyan Syafri. 2009. Analisis Krisis Laporan Keuangan. Jakarta: Raja

Grafindo.

Hery. 2015. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Center for Academic

Publishing Service (CAPS).

Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: PT.

Salemba Empat Patria.

Kasmir. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Keown, Arthur J. 2008. Manajemen Keuangan. Jakarta: PT. Macanan.

Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat, dan Rekayasa. Jakarta:

Salemba Empat.

Munawir, S. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.

Santoso, Singgih. 2015. Menguasai Statistik NonParametrik. Jakarta: PT. Elex

Media Komputindo.

Sawir, Agnes. 2003. Analisis Kinerja Keuangan. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama.

Siregar, Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana.

Soemarsono, S.R. 2004. Akuntansi: Suatu Pengantar. Jakarta: Salemba Empat.

Srimindarti, Cecilia. 2004. Kinerja Perusahaan. Fokus Ekonomi.

I Made, Sudana. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan: Teori dan Praktik.

Jakarta: Erlangga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 277: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN … · rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

256

Siagian, Dergibson Sugiarto. 2006. Metode Statistik: Untuk Bisnis dan Ekonomi.

Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sukardi, David dan Kurniawan Indonan jaya. 2010. Manajemen Investasi

Pendekatan Teknikal dan Fundamental untuk Analisis Saham. Yogyakarta:

Graha Ilmu.

Sumarni, Murti. 2005. Metodologi: Penelitian Bisnis. Yogyakarta: Andi

Yuwono, Sukarno, dan Ichsan. 2003. Petunjuk Praktis Penyusunan Balanced

Scorecard. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Dwiernayanti. 10 Juni 2011 “Analisis Rasio Keuangan,”

www.dwiernayanti.wordpress.com. (Diunduh pada tanggal 15 Oktober 2014)

Ni Made, Suartini. 23 September 2013 “Analisis Laporan Keuangan,”

www.dexsuar.blogspot.com. (Diunduh pada tanggal 15 Oktober 2014)

Panga, Mujiharto. 12 Oktober 2013 “Teori Akuntansi,”

www.mahasiswa.ung.ac.id. (Diunduh pada tanggal 15 Oktober 2014)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI