Upload
abi-rafdi
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 Analisis Masalah Blok 25 Skenario B
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-masalah-blok-25-skenario-b 1/6
1. Apa hubungan usia , jenis kelamin terhadap diare pada kasus?
Diare, terutama diare akut, lebih sering terjadi pada bayi dari pada anak.
Kebanyakan episode diare terjadi pada 2 tahun pertama kehidupan. Insiden paling tinggi
pada anak-anak usia 6-11 bulan, pada masa mulai diberikannya makanan pendamping.
al ini menggambarkan keadaan yang ditimbulkan karena adanya e!ek dari penurunankadar antibodi ibu, masih belum matangnya kekebalan akti! bayi, dan pengenalan
makanan yang kemungkinan terpapar dengan bakteri dan kuman.
Ada beberapa perilaku khusus yang dapat menyebabkan penyebaran kuman dan
meningkatkan risiko terjadinya diare. "erilaku tersebut adalah#1. Tidak memberikan ASI secara penuh untuk 4-6 bulan pertama kehidupan. $isiko untuk
menderita diare beberapa kali lebih besar pada bayi yang tidak diberi A%I daripada bayi
yang disusui se&ara penuh.
2. Penggunaan botol susu yang tidak higienis. "enggunaan botol ini memudahkan
pen&ernaan oleh kuman. %e'aktu susu dimasukkan ke dalam botol yang tidak bersih atau
bila tidak segera diminum, akan terjadi kontaminasi kuman.
(. Tidak membuang tinja bayi dengan benar. %ering orang menganggap bah'a tinja bayi
tidak berbahaya, padahal sesungguhnya tinja bayi dapat mengandung )irus atau bakteri
dalam jumlah banyak.
%elain hal di atas, banyak !aktor yang menyebabkan diare akut berlanjut menjadi diare
persisten seperti umur diba'ah satu tahun, keadaan malnutrisi, penyakit gangguankekebalan tubuh, ri'ayat diare sebelumnya, dan in!eksi usus spesi!ik seperti parasit.
*alnutrisi merupakan !aktor risiko terjadinya diare, demikian pula sebaliknya diare dapat
menimbulkan malnutrisi. Diare pada malnutrisi akan menyebabkan lamanya
penyembuhan dan meningkatkan angka kematian.
*eningkatnya risiko diare persisten pada gi+i buruk disebabkan gangguan protekti! dari
host sendiri seperti hipoklorhidria, gangguan motilitas, sintesis antibodi yang berkurang
dan gangguan imunitas selular sehingga memudahkan kolonisasi bakteri patogen. "ada
anak ini juga terdapat penurunan pergantian sel mukosa usus setelah in!eksi sehingga
memperlambat penyembuhannya. Di sisi lain malnutrisi akan mempermudah in!eksi
karena pengaruh negati! pada pertahanan kulit dan mukosa melalui gangguan imun.jika
bayi mengalami masalah gi+i dan sering terkena penyakit batuk pilek, &ak, in!eksi
8/18/2019 Analisis Masalah Blok 25 Skenario B
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-masalah-blok-25-skenario-b 2/6
)irus lainnya, maka kemungkinan berulangnya diare akan semakin besar. al ini
disebabkan oleh karena penurunan kekebalan tubuh si ke&il.
2. agaimana penyebab dan mekanisme dari belum bisa berdiri , hanya bisa duduk dan
berbaring?ayi sudah bisa duduk kira-kira pada usia 6- bulan. *ulai dari usia -1 bulan bayi
akan mulai belajar untuk berdiri sendiri dan biasanya pada usia 11 bulan bayi sudah dapat
berdiri sempurna. "ada kasus bila terjadi gangguan perkembangan pada Ahmad
kemungkinan disebabkan karena adanya kekurangan gi+i pada Ahmad. /i+i buruk
merupakan salah satu !aktor resiko terjadinya gangguan perkembangan pada anak salah
satunya yaitu perkembangan motorik kasar seperti berdiri, duduk, berjalan. Asupan
nutrisi sangat mempengaruhi proses perkembangan otak anak.
(. erapa kalori yang didapatkan pada usia -2 bulan?
"ada bayi sehat untuk kelompok usia -( bulan jumlah kalori yang dibutuhkan adalah
kira-kira 116 kkal0Kg setiap harinya. Dengan komposisi#
a. Karbohidrat dari kebutuhan kalori
b. "rotein 1 dari kebutuhan kalori&. 3emak -4 dari kebutuhan kalori
5ormalnya untuk bayi pada ( bulan kehidupan pertama akan terjadi penambahan berat
badan 4-7 gram setiap bulannya. %ebagai &ontoh kita anggap Ahmad mengalami
pertambahan berat badan 4gram per bulannya. 2 bulan 8 39:4;2<8
249148 gram8 kg=adi kira-kira kebutuhan energy ahmad pada saat usia 2 bulan adalah 116; 8 6 kkal.
"ada setiap 1& A%I terkandung kurang lebih 6 kkal energy. $ata-rata setiap hari ibu
menghasilakn A%I kurang lebih & sehingga jika kita hitung kira-kira setiap harinya ibu
dapat memberikan energy kepada bayi sebesar 6; 8 4(6kkal. al ini menunjukkan
bah'a pada usia 2 bulan kebutuhan masih dapat terpenuhi hanya dari A%I saja.
. Apa interpretasi dan mekanisme dari pemeriksaan !isik
• "emeriksaan spesi!ik #
Keterangan Interpretasi *ekanisme abnormal
>ajah seperti orang tua,
rambut merah jagung dan
mudah di&abut, perut
&ekung, lengan dan tungkai
abnormal *erupakan tanda-tanda dari
kekurangan asupan nutrisi
pada anak, pada kasus ini
merupakan mani!estasi
8/18/2019 Analisis Masalah Blok 25 Skenario B
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-masalah-blok-25-skenario-b 3/6
atro!i klinis dari marasmus
"ada mata terdapat ber&ak
seperti busa sabun :ber&ak
bitot<
abnormal al ini menunjukkan pada
pasien terjadi de!isiensi
mikronutrien )itamin A.
Konjungti)a pu&at abnormal al ini menunjukkan
kemungkinan adanya
anemia pada Ahmad
idak ada edema di seluruh
tubuh
5ormal Ini menunjukkan bah'a
Ahmad menderita gi+i buruk
tanpa edema
Iga gambang Abnormal ulang iga tampak jelas
karena terjadi penyusutan jaringan lemak dan otot
pada regio toraks dan
abdomen
aggy pants Abnormal *enandakan
ketiadaan0sangat sedikitnya
jaringan lemak subkutan.
*ani!estasinya, pada daerah
pantat tampak seperti
memakai &elana longgar
:pantat berkeriput<.
4. Apakah diagnosis banding pada kasus?
K@" berat0/i+i buruk se&ara klinis terdapat dalam ( :tiga< tipe yaitu k'ashiorkor,
marasmus, dan marasmik-k'ashiorkor
6. agaimana penatalaksanaan dari diagnosis pada kasus?
"asien marasmus berat dira'at inap dengan pengobatan rutin sebagai berikut# 1,2,(,
1. Atasi0&egah hipoglikemia
"eriksa kadar gula darah bila ada hipotermia :suhu aksila (4BC, atau suhu rektal
(4,4BC<. ila kadar gula darah di ba'ah 4 mg0dl, maka berikan#
8/18/2019 Analisis Masalah Blok 25 Skenario B
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-masalah-blok-25-skenario-b 4/6
• 4 ml bolus glukosa 1 atau larutan sukrosa :1 sendok teh gula dalam 4 sendok makan
air< se&ara oral atau sonde0pipa nasogastrik.
• %elanjutnya berikan larutan tersebut setiap ( menit selama 2 jam :setiap kali berikan
bagian dari jatah untuk 2 jam<.
• %e&epatnya berikan makan setiap 2 jam, siang dan malam.1. Atasi0&egah hipotermia
• ila suhu rektal (4,4BC, hangatkan anak dengan pakaian atau selimut, atau letakkan
dekat lampu atau pemanas.
• %uhu diperiksa sampai men&apai E (6,4BC.
1. Atasi0&egah dehidrasi
• =ika anak masih menyusui, teruskan A%I dan berikan setiap setengah jam sekali. =ika
anak masih dapat minum, lakukan tindakan rehidrasi oral dengan memberikan minum
anak 4 ml0kg setiap ( menit &airan rehidrasi oral khusus untuk K@".
• =ika tidak ada &airan khusus untuk anak dengan K@" berat dapat menggunakan oralit.
=ika anak tidak dapat minum maka dilakukan rehidrasi intra)ena dengan &airan $inger
3aktat0/lukosa 4 dan 5aCl ,7.
1. Koreksi gangguan keseimbangan elektrolit
"ada semua K@" berat terjadi gangguan keseimbangan elektrolit diantaranya#
• Kelebihan natrium tubuh, 'alaupun kadar natrium plasma rendah.
• De!isiensi kalium dan magnesium. Ketidakseimbangan ini diterapi dengan memberikan#
F K 2 G meH0kg0hari :14 G ( mg KC30kg0hari<.
F *g ,( G ,6 meH0kg0hari :,4 G 14 *gCl20kg0hari<.1. bati0&egah in!eksi
"ada K@" berat, tanda yang umumnya menunjukan adanya in!eksi seperti demam,
seringkali tidak nampak, oleh karena itu pada semua K@" berat se&ara rutin diberikan#
• Antibiotika spektrum luas, bila tanpa komplikasi# kontrimoksa+ol 4 ml suspensi pediatri
se&ara oral, 2 kali sehari selama 4 hari :2,4 ml bila kg<.
• ila anak sakit berat :apatis, letargi< atau ada komplikasi :hipoglikemia, hipotermia,
in!eksi kulit, in!eksi saluran napas atau saluran ken&ing< beri ampisilin 4 mg0kg I*
atau IJ setiap 6 jam selama 2 hari, kemudian se&ara oral amoksisilin 14 mg0kg setiap
jam, selama 4 hari.
• ila amoksisilin tidak ada, maka teruskan ampisilin 4 mg0kg setiap 6 jam se&ara oral,
atau gentamisin ,4 mg0kg0I* atau IJ sekali sehari selama hari.
• ila dalam jam tidak ada kemajuan klinis, tambahkan kloram!enikol 24 mg0kg0I*
atau IJ setiap 6 jam selama 4 hari.
• ila terdeteksi kuman spesi!ik, beri pengobatan spesi!ik. ila anoreksia menetap selama
4 hari pengobatan antibiotik, lengkapi pemberian hingga 1 hari.
8/18/2019 Analisis Masalah Blok 25 Skenario B
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-masalah-blok-25-skenario-b 5/6
• Jaksinasi &ak bila umur anak E 6 bulan dan belum pernah diimunisasi.
1. Koreksi de!isiensi nutrien mikro
erikan setiap hari#
• ambahan multi)itamin.
• Asam !olat 1 mg0hari :4 mg hari pertama<.
• %eng :n< 2 mg0kg0hari.• ila berat badan mulai naik# Le ( mg0kg0hari atau sul!as !erosus 1 mg0kg0hari.
• Jitamin A oral pada hari 1, 2 dan 1. Mntuk umur E 1 tahun 2. %I, umur 6 G 12
bulan 1. %I, dan umur G 4 bulan 4. %I.
1. *ulai pemberian makanan
"emberian diet dibagi dalam ( !ase, yaitu# !ase stabilisasi, !ase transisi, dan !ase
rehabilitasi.
• Lase %tabilisasi :2 G hari<
Lase dimulainya pemberian makanan segera setelah anak dira'at sehingga energi dan
protein &ukup untuk memenuhi kebutuhan metabolisme basal tubuh."rinsi! pemberian nutrisi pada !ase inisial0stabilisasi adalah sebagai berikut#
F "orsi ke&il, sering, rendah serat dan rendah laktosa.F ral atau nasogastrik.
F Kalori 1 kkal0kg0hari
F "rotein 1 G 1,4 gr0kg0hari.F Cairan 1( ml0kg0hari.
• Lase ransisi :*inggu ke-2<
Lase pemberian makanan se&ara perlahan-lahan untuk menghindari resiko gagal jantung
dan intoleransi saluran &erna bila anak mengkonsumsi makanan dalam jumlah banyak
se&ara mendadak.F Kalori 14 kkal0kg0hari
F "rotein 2 G ( gr0kg0hariF Cairan 14 ml0kg0hari.
• Lase $ehabilitasi :*inggu ke-( G <
"ada masa pemulihan, dibutuhkan berbagai pendekatan se&ara gen&ar agar ter&apai
asupan makanan yang tinggi dan pertambahan E 1 gr0kg0hari. A'al !ase
rehabilitasi ditandai dengan timbulnya selera makan, biasanya 1 G 2 minggu setelah
dira'at.
%etelah masa transisi dilampaui, anak diberi#F *akanan0!ormula dengan jumlah tidak terbatas dan sering.F @nergi 14 G 22 kkal0kg0hari.
F "rotein G 6 gr0kg0hari
F ila anak masih mendapat A%I, teruskan tetapi beri !ormula lebih dulu karena energi
dan protein A%I tidak akan men&ukupi untuk tumbuh kejar.
1. Lasilitasi tumbuh kejar
8/18/2019 Analisis Masalah Blok 25 Skenario B
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-masalah-blok-25-skenario-b 6/6
Mntuk mengejar pertumbuhan yang tertinggal, anak diberi asupan makanan seperti pada
!ase-!ase tersebut di atas. Mntuk itu harus tersedia jumlah asupan makanan yang memadai
seperti pada tahapan !ase-!ase di atas.
1. %ediakan stimulasi sensorik dan dukungan emosi0mental.
1. %iapkan !ollo' up setelah sembuhila berat badan sudah men&apai 0M dapat dikatakan anak sembuh. "ola
pemberian makan yang baik dan stimulasi harus tetap dilanjutkan di rumah setelah
penderita dipulangkan. Kepada orang tua disarankan#
• *emba'a anaknya kembali untuk kontrol se&ara teratur.
• "emberian suntikan0imunisasi ulang :booster<.
• "emberian )itamin A setiap 6 bulan.
%elain itu atasi penyakit penyerta, yaitu#
• De!isiensi )itamin A.
• Dermatosis.
• "enyakit karena parasit0&a&ing.
• Diare berlanjut.
• uberkulosis, obati sesuai dengan pedoman tuberkulosis.