4
Danny Pangesti Utomo 13112126 Prosedur yang dilakukan pada saat Praktikum 1. Meminjam alat alat yang digunakan pada praktikum dan mengeceknya. 2. Mengukur dimensi awal benda kerja yang akan digunakan. 3. Melakukan pemberian tanda pada benda kerja sesuai dengan gambar teknik yang akan dikerjakan menggunakan tipe-ex. 4. Memasang dan mengencangkan mata gergaji pada gergaji tangan 5. Memasang dan mencekam benda kerja pada ragum. 6. Melakukan proses dengan posisi tangan, tubuh, dan kaki yang benar. 7. Melakukan proses penggergajian dilakukan dengan membuat alur terlebih dahulu dengan cara menggergaji secara pelan dan terbentuknya goresan di benda kerja. 8. Penggerindaan terhadap benda kerja yang telah di lakukan penggergajian terlebih dahulu, ketika melakukan penggerindaan dan benda kerja telah menjadi panas, benda kerja diberikan cairan pendingin untuk menurunkan suhu pada benda kerja tersebut. 9. Penggerindaan tangan untuk bagian berbentuk V pada benda kerja dan untuk bagian lain yang ingin direduksi dimensinya . Penggerindaan ini dilakukan hingga menimbulkan ketajaman pada benda kerja atau hingga dimensi yang diinginkan. 10. Pengikiran dilakukan dengan mencekam benda kerja pada ragum terlebih dahulu dan pengikiran dilakukan hingga permukaan benda kerja tidak tajam dan bisa dipegang oleh tangan manusia. 11. Pengecekan terhadap kondisi akhir benda kerja. Analisis Hasil Benda Kerja

Analisis Modul 2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Analisis Modul 2

Citation preview

Page 1: Analisis Modul 2

Danny Pangesti Utomo 13112126

Prosedur yang dilakukan pada saat Praktikum

1. Meminjam alat alat yang digunakan pada praktikum dan mengeceknya.

2. Mengukur dimensi awal benda kerja yang akan digunakan.

3. Melakukan pemberian tanda pada benda kerja sesuai dengan gambar teknik yang akan dikerjakan

menggunakan tipe-ex.

4. Memasang dan mengencangkan mata gergaji pada gergaji tangan

5. Memasang dan mencekam benda kerja pada ragum.

6. Melakukan proses dengan posisi tangan, tubuh, dan kaki yang benar.

7. Melakukan proses penggergajian dilakukan dengan membuat alur terlebih dahulu dengan cara

menggergaji secara pelan dan terbentuknya goresan di benda kerja.

8. Penggerindaan terhadap benda kerja yang telah di lakukan penggergajian terlebih dahulu, ketika

melakukan penggerindaan dan benda kerja telah menjadi panas, benda kerja diberikan cairan

pendingin untuk menurunkan suhu pada benda kerja tersebut.

9. Penggerindaan tangan untuk bagian berbentuk V pada benda kerja dan untuk bagian lain yang

ingin direduksi dimensinya . Penggerindaan ini dilakukan hingga menimbulkan ketajaman pada

benda kerja atau hingga dimensi yang diinginkan.

10. Pengikiran dilakukan dengan mencekam benda kerja pada ragum terlebih dahulu dan pengikiran

dilakukan hingga permukaan benda kerja tidak tajam dan bisa dipegang oleh tangan manusia.

11. Pengecekan terhadap kondisi akhir benda kerja.

Analisis Hasil Benda Kerja

1. Benda kerja yang dihasilkan kurang sesuai dengan dimensi yang ada pada gambar teknik, hal ini

dikarenakan dan saat melakukan proses penggergajian pemotongan bagian tidak begitu akurat,

peletakan benda kerja terhadap ragum juga berperan dalam ketidak lurusan pemotongan. Pada

saat penandaan juga tidak begitu akurat sebab penandaan menggunakan tipe-ex sedikit sulit

dilakukan.

2. Lingkaran yang ada pada gambar teknik dan lingkaran yang dihasilkan tidak benar benar

lingkaran, hal ini dikarenakan pada saat pemberian tanda penggergajian dan penggerindaan

kurang berbentuk bulat sempurna sehingga lingkaran yang dihasilkan sebenernya tidak berbentuk

lingkaran sempurna, pada proses gerinda juga terjadi kesalahan pada praktikan sehingga bentuk

lingkarannya tidak begitu tepat.

Page 2: Analisis Modul 2

3. Kekasaran permukaan pada benda kerja masih perlu dihaluskan kembali pada bagian pegangan

pisau dan pada bagian lingkaran.

4. Ketajaman pisau tidak begitu tajam, hal ini dikarenakan kurangnya pengasahan yang dilakukan

oleh gerinda

Analisis Parameter Proses

1. Kecepatan Potong

Kecepatan potong adalah kecepatan yang menimbulkan terbentuknya geram dan menghasilkan

pemotongan pada benda kerja, semakin besar kecepatan potong maka akan semakin besar

kecepatan penghasilan geram. Kecepatan potong tinggi akan menghasilkan permukaan hasil kerja

yang lebih halus dan kecepatan produksi lebih cepat. Kecepatan potong tinggi akan membuat

mata pahat cepat aus

2. Kecepatan Makan

Kecepatan makan adalah kecepatan yang memperluas bidang permukaan potong, kecepatan

makan berpengaruh ke permukaan yang dihasilkan, semakin besar kecepatan makan tidak

diimbangi dengan kecepatan potong yang besar, maka permukaan akan lebih kasar, gaya

pemotongan akan lebih besar

Ketajaman Mata Gergaji

Semakin tajam mata gergaji, maka proses penggergajian akan semakin cepat.

3. Panjang langkah pemotongan pada gergaji

Semakin panjang langkah pemotongan maka gaya yang dihasilkan keseluruhan makin kecil dan

lebih efisien

4. Material yang digunakan

Semakin keras material yang digunakan maka akan semakin lama dalam melakukan proses kerja

bangku, sehingga diperlukan tenaga yang lebih besar dan gaya yang lebih besar untuk melakukan

proses kerja bangku.

Fenomena yang Terjadi Pada Saat Praktikum

1. Keluarnya asap pada proses penggerindaan, hal ini terjadi karena gaya gesekan yang besar timbul

pada saat melakukan proses gerinda, sehingga pada saat tersebut benda kerja harus diberikan

cairan pendingin.

Page 3: Analisis Modul 2

2. Timbulnya geram yang tidak kontinu pada saat proses penggergajian, pengikiran, dan

penggerindaan. Tetapi geram yang paling banyak dihasilkan adalah geram yang timbul pada saat

proses penggergajian, dan yang paling sedikit adalah pada saat pengikiran, karena pada saat

pengikiran yang dilakukan hanya menghaluskan permukaan benda kerja.

3. Timbulnya kebisingan pada saat melakukan gerinda tangan, hal ini disebabkan karena gaya

gesekan antara batu gerinda dan benda kerja sangat besar sehingga praktikan harus menggunakan

penutup telinga.

4. Percikan bunga api yang dihasilkan saat proses gerinda tergantung kecepatan makan dan

kedalaman potong dari benda kerja, semakin dalam dan cepat maka percikan akan semakin

banyak.