Upload
vha-amala
View
213
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
SDFGHJK
Citation preview
Analisis Penanggulangan
Dari artikel tersebut diketahui bahwa korban berjumlah 21 orang, dengan rentang usia anak anak hingga dewasa. Gejala keracunan yang dialami umumnya sakit perut dan muntah muntah. Cara penanggulangan yang dilakukan yaitu dengan membawa korban ke rumah sakit. Hal yang dilakukan tersebut sudah benar, karena semkin cepat korban dibawa ke rumah sakit maka cepat pula penanganannya. Namun, sebelum dibawa ke rumah sakit kita perlu memastikan apakah benar korban mengalami keracunan makanan atau tidak. Untuk itu kita perlu mengetahui cara mendiagnosis keracunan salmonella dan cara penanggulangan keracunan makanan serta pencegahan terjadinya keracunan makanan.
Cara mendiagnosis keracunan salmonella
1
Lakukan identifikasi gejala. Infeksi Salmonella biasanya terjadi karena mengonsumsi telur
mentah atau produk daging yang terkontaminasi dengan bakteri. Terdapat masa inkubasi dari
beberapa jam hingga 2 hari, diikuti dengan beberapa gejala yang pada umumnya dapat
diklasifikasi sebagai gastroenteritis, radang lambung atau usus.[1] Berikut adalah gejala
umum yang terjadi akibat infeksi salmonella:
Muntah
Mual
Diare
Panas dingin
Demam
Sakit kepala
Darah dalam feses
2
Ketahui kapan saatnya untuk mengunjungi dokter. Meskipun salmonella pada umumnya
tidak mengakibatkan risiko kesehatan yang tinggi, namun individu dengan sistem kekebalan
tubuh yang rendah seperti penderita AIDS, penyakit sel sabit atau penyakit radang usus akan
mengalami peningkatan risiko dari komplikasi keracunan salmonella. Anak-anak dan orang
lanjut usia juga berkemungkinan mengalami komplikasi yang serius. Jika gejala tersebut
tidak mereda dan orang tersebut berada di kelompok yang memiliki risiko tinggi, maka
disarankan untuk segera mengunjungi dokter. Anda harus segera mencari pertolongan medis
jika Anda atau orang yang Anda khawatirkan mengalami hal berikut:
Dehidrasi, menyebabkan penurunan produksi urin dan air mata, mulut menjadi kering, dan
mata cekung.
Gejala dari bacteremia, sebuah kondisi dimana salmonella masuk ke dalam saluran darah
dan menginfeksi jaringan tubuh di dalam otak, sumsum tulang belakang, hati dan sumsum
tulang. Panas tinggi secara mendadak, menggigil kedinginan, denyut jantung yang cepat dan
rasa sakit yang berlebihan merupakan gejala dari penyakit ini.
3
Lakukan tes infeksi salmonella. Dokter akan mengkaji gejala Anda dan nasihat yang pada
umumnya diberikan adalah lebih banyak minum dan beristirahat sampai gejala itu
menghilang - pada umumnya, ini akan terjadi setelah beberapa saat. Jika dokter menyatakan
perlu menjalankan tes maka contoh feses akan diuji untuk melihat apakah terdapat kandungan
salmonella.[2]
Dokter mungkin akan memutuskan melakukan uji darah untuk menentukan apakah telah
terjadi bakteremia.
Dokter mungkin juga akan memberikan antibiotik jika infeksi salmonella telah menyebar di
luar sistem pencernaan.
Jika dehidrasi menjadi cukup parah, pasien mungkin perlu dirawat di rumah sakit untuk
mengambil cairan intravena.
Cara menanggulangi keracunan
1
Minum lebih banyak cairan, terutama air putih. Hilangnya cairan akibat muntah dan
diare menyebabkan risiko dehidrasi. Adalah penting untuk menggantikan cairan dan elektrolit
yang hilang dengan air putih, teh herbal, jus dan kaldu. Meskipun minum terasa tidak enak,
ini merupakan cara terbaik untuk menjaga energi tubuh Anda dan melewati gejala yang
paling buruk.
Cobalah makan es loli, kepingan es atau sorbet sebagai cara untuk mendapatkan air dan gula
ke dalam sistem Anda.
Minumlah air yang banyak terutama setelah serangan muntah dan diare yang parah.
Anak-anak dapat minum larutan rehidrasi seperti Pedialyte untuk mengembalikan cairan dan
elektrolit.
2
Minum obat anti diare. loperamide (Imodium A-D) dapat membantu meringankan kram
akibat salmonella yang terkait dengan diare. Namun obat ini bisa juga memperpanjang diare
itu sendiri.[3]
3
Makan makanan yang hambar selama proses penyembuhan dari infeksi
salmonella. Makanan yang asin atau pedas dapat memperburuk sistem pencernaan Anda
yang sudah sensitif. Hindari juga makanan berlemak yang dapat mengganggu saluran
pencernaan Anda.
4
Gunakan heating pad atau kompres hangat. Letakkan di atas perut Anda untuk
mengurangi rasa kram. Sebotol air panas, atau mandi dengan air hangat juga akan membantu.
5
Istirahat dan berikan waktu untuk badan Anda melakukan pemulihan.Melakukan
banyak pekerjaan dapat memperlambat waktu pemulihan. Badan Anda akan melawan
salmonella secara alami dan lebih cepat melakukan pemulihan jika Anda tidak memberikan
tekanan yang berlebihan. Ambil cuti kerja atau sekolah selama beberapa hari jika Anda masih
mengalami muntah dan diare.
http://id.wikihow.com/Mengobati-Keracunan-Salmonella
Cara Pencegahan Terjadinya Keracunan
1. Selektif Saat Memilih bahan Makanan
• Saat membeli telur kita harus memperhatikan beberapa hal yaitu pada permukaan
telur kulit telur bersih, cerah dan mulus. Ketika telur sudah dipecahkan kuning telur terletak
di tengah dan tidak ada noda darah pada bagian putih mapun kuning telur.
2. Cara Menyimpan bahan makanan
• Untuk memperpanjang masa simpan telur, telur dapat disimpan pada tempat yang
dingin dan terhindar dari bau-bauan yang dapat diserap melalui pori-pori. Telur segar
dapat disimpan sampai 2 minggu dalam refrigerator. Adapun sistem pengambilannya
adalah FIFO atau First In First Out.
3. Menjaga kebersihan• Menjaga kebersihan dengan cara membersihkan alat-alat yang akan digunakan untuk
mengolah, mencuci tangan sebelum mengolah, memakai APD dan penutup kepala serta mencuci telur sebelum mengolah. Hal berguna untuk menghindari masuknya bakteri kedalam telur.
4. Suhu pemasakan Salah satu cara untuk mencegah bakteri adalah tidak mengonsumsi telur yang masih
setengah matang atau mentah karena proses pemasakan bisa membunuh bakteri. Suhu pemasakan disarankan minimal 71 derajat celcius.
5. Menggunakan tempat makanan yang aman
Tempat makanan atau tempat saji yang digunakan saat telur sudah matang harus
bersih dan tertutup. Dengan menggunakan tempat makanan yang bersih dan tertutup
dapat mengurangi kontaminasi dari mikroorganisme patogen
source: http://lifestyle.sindonews.com/read/987146/155/cara-mencegah-keracunan-makanan-1428549431
https://hartoko.wordpress.com/gizi/pengetahuan-bahan-pangan-hewani/telur/