Upload
others
View
16
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS PENDAPATAN DAN KESEJAHTERAAN
PETANI KARET DI KECAMATAN BATIN XXIV
KABUPATEN BATANGHARI
SKRIPSI
AL MUKSIT
JURUSAN/PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2017
ANALISIS PENDAPATAN DAN KESEJAHTERAAN
PETANI KARET DI KECAMATAN BATIN XXIV
KABUPATEN BATANGHARI
AL MUKSIT
D1B012020
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pertanian
Pada Fakultas Pertanian Universitas Jambi
JURUSAN/PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2017
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi yang berjudul “Analisis Pendapatan Dan Kesejahteraan Petani Karet Di
Kecamatan Batin XXIV Kabupaten Batanghari” oleh Al Muksit (D1B012020).
Telah diuji dan dinyatakan lulus pada tanggal 19 April 2017 dihadapan tim
penguji yang terdiri atas:
Ketua : Dr. Ir. Saidin Nainggolan, M.Si
Sekretaris : Ir. Yusma Damayanti, M.Si
Penguji Utama : Prof. Dr. Ir. Suandi, M.Si
Penguji Anggota : 1. Prof. Dr. Ir. H. Zulkifli Alamsyah, M.Sc
2. Ir. Elwamendri, M.Si
Menyetujui
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Prof. Dr. Ir. H. Zulkifli Alamsyah, M.Sc Ir. Elwamendri, M.Si
NIP. 19560809 198403 1 002 NIP. 19670509 199303 1 002
Mengetahui
Ketua Jurusan / Program Studi Agribisnis
Fakultas Pertanian Universitas Jambi
Ir. Emy Kernalis, M.P
NIP. 19590520 198603 2 002
ABSTRAK
Al Muksit, Analisis Pendapatan Dan Kesejahteraan Petani Karet Di
Kecamatan Batin XXIV Kabupaten Batanghari. Dibimbing oleh Prof. Dr. Ir. H.
Zulkifli Alamsyah, M.Sc dan Ir. Elwamendri, M.Si.
Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis tingkat pendapatan dan
kesejahteraan petani karet di Kecamatan Batin XXIV Kabupaten Batanghari.
Pemilihan Kecamatan Batin XXIV dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan
bahwa Kecamatan Batin XXIV memiliki luas lahan dan produksi karet terbesar di
Kabupaten Batanghari namun tingkat pendapatan dan kesejahteraan petani karet
tergolong rendah. Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Jelutih, Desa Durian
Luncuk, Desa Hajran dan Desa Muara Jangga. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa menurut kategori BPS pendapatan usahatani karet berdasarkan biaya
diperhitungkan tergolong pendapatan rendah, yaitu sebanyak 90,53% atau 86
responden dengan tingkat pendapatan rendah, 8,42% atau 8 responden dengan
tingkat pendapatan sedang dan 1,05% atau 1 responden dengan tingkat
pendapatan tinggi. Pendapatan usahatani karet berdasarkan biaya dibayarkan
tergolong pendapatan rendah, yaitu sebanyak 48,42% atau 46 responden dengan
tingkat pendapatan rendah, 32,63% atau 31 responden dengan tingkat pendapatan
sedang dan dan 18,95% atau 18 responden dengan pendapatan tinggi. Berdasarkan
kriteria BPS (2007), petani karet di daerah penelitian dikategorikan pada tingkat
kesejahteran sedang, yaitu sebanyak 57,89% atau 55 responden dengan tingkat
kesejahteraan sedang, 36,85% atau 35 responden dengan tingkat kesejahteraan
rendah dan 5,26% atau 5 responden dengan tingkat kesejahteraan tinggi.
Kata Kunci : Petani Karet, Pendapatan dan Kesejahteraan
PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Al Muksit
NIM : D1B012020
Jurusan/Program Studi : Agribisnis
Dengan ini menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini belum pernah diajukan dan tidak dalam proses pengajuan
dimanapun dan oleh siapapun juga.
2. Semua sumber kepustakaan dan bantuan dari berbagai pihak yang diterima
selama penelitian dan penyusunan Skripsi ini telah dicantumkan atau
dinyatakan pada bagian relevan dan Skripsi ini bebas dari plagiarisme.
3. Apabila kemudian hari terbukti bahwa Skripsi in telah diajukan atau dalam
proses pengajuan oleh pihak lain dan terdapat plagiarisme di dalam Skripsi
ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai Pasal 12 Ayat (1) butir (g)
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi , yakni
Pembatalan Ijazah.
Jambi, Juni 2017
Yang membuat pernyataan
Al Muksit
NIM. D1B012020
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Durian Luncuk, 13 Februari
1994. Penulis adalah anak kelima dari lima
bersaudara dari pasangan Bapak Hambali dan Ibu
Mariatul Koftiah.
Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar
di SD 59/I Durian Luncuk, kemudian dilanjutkan
dengan menyelesaikan pendidikan Sekolah
Menengah Pertama di SMPN 3 Batanghari dan SMPN 16 Batanghari dan lulus
pada tahun 2009, pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan Sekolah
Menengah Atas di SMAN 3 Batanghari dan lulus tahun 2012.
Pada tahun 2012 penulis diterima sebagai mahasiswa Universitas Jambi
dan diterima di Fakultas Pertanian Program Studi Agribisnis melalui Seleksi
Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negri (SNMPTN) jalur ujian tertulis. Penulis
melakukan kegiatan Magang pada semester Genap tahun 2016 di PT. Tebo Indah
Kabupaten Tebo. Pada tanggal 19 April 2017 penulis melaksanakan ujian skripsi
yang berjudul “Analisis Pendapatan Dan Kesejahteraan Petani Karet Di
Kecamatan Batin XXIV Kabupaten Batanghari” dihadapan Tim Penguji dan
dinyatatakan lulus dengan menyandang gelar Sarjana Pertanian (SP).
UCAPAN TERIMA KASIH
Bismillaahirrohmaanirrohim
Puji dan syukur tak henti-hentinya saya panjatkan kehadirat Allah SWT,
yang telah memberikan begitu banyak berkat dan rahmat-Nya kepada setiap
makhluk yang diciptakannya. Shalawat dan salam selalu disampaikan kepada
Baginda Rasul akhir zaman Muhammad SAW, dengan segala yang telah Allah
berikan kepadanya, diserulah manusia kepada kebenaran.
1. Terima kasih kepada kedua Orang Tuaku yang tercinta Bapak
Hambali dan Ibuku Mariatul Koftiah serta kakakku Maimuna, Nur Diana,
Ziaul Piton dan Hatmansyah yang telah memberikan dukungan dan semangat,
serta mendoakan saya agar dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan
dapat lulus dari Fakultas Pertanian Universitas Jambi.
2. Terima kasih kepada Bapak Dr. Ir. A. Riduan, M.Si selaku Dekan Fakultas
Pertanian Universitas Jambi, Kepada Ibu Ir. Emy Kernalis M.P selaku Ketua
Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi, kepada Ibu
Ir. Adlaida Malik M.S selaku Sekretaris Jurusan Agribisnis Fakultas
Pertanian Universitas Jambi.
3. Terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Ir. H. Zulkifli Alamsyah, M.Sc selaku
Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak memberikan motivasi dan
semangat serta masukan kepada saya selama masa studi di Jurusan Agribisnis
Fakultas Pertanian Universitas Jambi.
4. Terima kasih kepada Ibu Bapak Prof. Dr. Ir. H. Zulkifli Alamsyah, M.Sc
selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak Ir. Elwamendri, M.Si selaku Dosen
Pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga dan fikiran
dalam memberikan bimbingan, masukan dan saran kepada saya dalam
penyelesaian skripsi ini.
5. Terima kasih kepada Bapak Dr. Ir. Saidin Nainggolan, M.Si selaku Ketua
Penguji, Bapak Prof. Dr. Ir. Suandi, M.Si selaku Penguji Utama dan Ibu Ir.
Yusma Damayanti, M.Si yang telah memberikan tambahan informasi dan
masukan kepada penulis demi kesempurnaan skripsi ini.
6. Terima kasih kepada Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Pertanian Universitas
Jambi yang telah banyak memberikan ilmu kepada penulis selama masa
perkuliahan serta memberikan motivasi dalam penulisan skripsi ini.
7. Terima kasih kepada PS 3 saya yaitu Siswanti SP dan kepada sahabat-sahabat
Agribisnis `12 Aulia Rahma, SP, Andi Putra, SP, Agustini Sri Rahayu, SP,
Sherly Eka Novita, SP, Dian Damai, SP, Bangkit Wahyu Nespinko Pardede
SP, Rts. Risa, (SP), Bibit Wahyudi, (SP), M. Hadi Kurnia, Uca Sihotang, SP,
Surung Silitonga (SP), Rian Sidauruk (SP), Andi Kurniadi (SP) (SP), Joel
Mabes, (SP), Ismail, (SP), Gusti Yuvirsa, (SP), Al Muksit, SP, Saril
Gunawan, (SP), Eko Hadi, (SP), Pranata Reinaldo, (SP), Ricko Novanto,
(SP), M. Rido Ispahan, SP, Arief Arahman, SP, Fathniah, (SP), Yuli Miniarti,
(SP), Kaseh Lestari, SP, Noli Putri Lika, SP, Pitria Matuzzahara, (SP), Damel
Fink Lybaws, SP, Burju Silaban, SP, Siska Anja, SP, Raudhatul Janah, (SP),
Gus Triyana, (SP), Fitri Alfiatur, SP, Dua Dara Putri, SP, Niken Wulandari,
SP, Nur Kamaria, SP, Izull Ajzmi, (SP), Siti Hajar, (SP), Rts. Karmila, (SP),
Yuni, SP, Florini Tarigan, (SP), Anzar Wulan, (SP), Mulya Nugraha, SP,
Yogi Praditya, (SP), yang telah membantu, memberi semangat dan
memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Terima kasih kepada sahabat seperjuanganku di Magang Riki Saputra (SP),
Samuel (SP) dan Edi Candra (SP) yang telah memberikan dukungan dan
semangat kepada saya.
9. Serta semua pihak yang telah ikut serta membantu saya dalam proses
penyelesaian skripsi ini.
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, atas berkah dan rahmat
Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Pendapatan
dan Kesejahteraan Petani Karet di Kecamatan Batin XXIV Kabupaten
Batanghari”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
tugas akhir kuliah di Program Studi Agribisnis Universitas Jambi.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terimakasih kepada Bapak
Prof. Dr. Ir. H. Zulkifli Alamsyah, M.Sc selaku pembimbing I dan juga selaku
pembimbing akademik saya, dan juga Bapak Ir. Elwamendri, M.Si selaku
pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan, perhatian
motivasi dan saran dalam penulisan skripsi ini. Selain itu penulis juga
mengucapkan terimakasih kepada Ibu dan Ayah tercinta, serta keluarga dan
teman-teman yang memberikan saran, dukungan dan do’anya selam aini.
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu
penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi tercapainya
kesempurnaan skripsi ini. Tentunya, penulis juga berharap skripsi ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak.Akhir kata, penulis mengucapkan terimakasih.
Jambi,
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR…………………………………………………… i
DAFTAR ISI .............................................................................................. ii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. vi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. vii
I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Rerumusan Masalah ...................................................................... 7
1.3 Tujuan .......................................................................................... 9
1.4 Manfaat ......................................................................................... 10
II. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 11
2.1 Konsep Usahatani ......................................................................... 11
2.2 Perkebunan Karet .......................................................................... 12
2.3 Penerimaan Usahatani ................................................................... 14
2.4 Biaya Usahatani Karet .................................................................. 15
2.5 Pendapatan Usahatani ................................................................... 18
2.6 Tingkat Kesejahteraan................................................................... 22
2.7 Penelitian Terdahulu ..................................................................... 26
2.8 Kerangka Pemikiran……………………………………………… 30
2.9 Hipotesis…………………………………………………………. 30
III. METODE PENELITIAN .................................................................. 32
3.1 Ruang Lingkup Penelitian ............................................................. 32
3.2 Sumber dan Metode Pengumpulan Data ....................................... 33
3.3 Metode Penarikan Sampel ............................................................ 34
3.4 Metode Analisis Data .................................................................... 37
3.5 Konsepsi dan Pengukuran ............................................................. 42
iii
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 45
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ............................................. 45
4.1.1 Kondisi Geografis dan Iklim ............................................... 45
4.1.2 Keadaan Fisik Daerah Menurut Desa ................................. 45
4.1.3 Luas Wilayah dan Penggunaan Lahan ................................ 46
4.1.3 Keadaan Penduduk.............................................................. 47
4.2 Deskripsi Petani Sampel ................................................................ 48
4.2.1 Umur Petani ........................................................................ 48
4.2.2 Tingkat Pendidikan ............................................................. 49
4.2.3 Jumlah Anggota Keluarga................................................... 51
4.2.3 Pengalaman Berusahatani ................................................... 52
4.3 Keadaan Umum Usahatani Karet .................................................. 53
4.3.1 Luas Lahan .......................................................................... 53
4.3.2 Jumlah Pohon Karet ............................................................ 54
4.3.3 Produksi Karet .................................................................... 55
4.3.4 Harga Produksi Karet .......................................................... 57
4.4 Penerimaan Usahatani ................................................................... 57
4.5 Biaya Produksi .............................................................................. 58
4.5.1 Biaya Dibayarkan................................................................ 58
4.5.2 Biaya Diperhitungkan ......................................................... 60
4.6 Pendapatan Usahatani Karet .......................................................... 62
4.6.1 Pendapatan Usahatani Karet Berdasarkan Biaya Yang
Diperhitungkan .................................................................... 62
4.6.1 Pendapatan Usahatani Karet Berdasarkan Biaya Yang
Dibayarkan ........................................................................... 64
4.7 Kesejahteraan Petani ..................................................................... 66
4.8 Implikasi Hasil Penelitian ............................................................. 70
V. KESUMPULAN DAN SARAN ........................................................ 71
5.1 Kesimpulan .................................................................................... 71
5.2 Saran ............................................................................................. 71
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 73
LAMPIRAN ............................................................................................... 79
iv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Pengelompokan penduduk menurut tingkat pendapatan
berdasarkan harga setara beras sayogyo .................................................... . 16
Rincian jumlah populasi dan sampel petani karet di daerah
penelitian………………………………………………………..
Luas, Jarak Kelurahan/Desa Ke Ibukota Kecamatan dan
Ibukota Kabupaten……………………………………………...
Luas Wilayah Berdasarkan Penggunaannya di Kecamatan
Batin XXIV Tahun 2015……………………………………….
Jumlah Penduduk di Lokasi Penelitian Tahun 2014……………
Distribusi Responden berdasarkan kelompok umur di
Kecamatan Batin XXIV Kabupaten Batanghari………………..
Distribusi petani karet berdasarkan tingkat pendidikan di
daerah penelitian tahun 2016…………………………………...
Distribusi petani sampel berdasarkan jumlah anggota rumah
tangga di daerah penelitiant ahun 2016…………………………
Distribusi petani berdasarkan pengalaman berusahatani karet
di daerah penelitiant ahun 2016……………………………….
Distribusi petani berdasarkan luas lahan karet di daerah
penelitian tahun 2016………………………………………….
Distribusi petani berdasarkan status kepemilikan lahan karet
di daerah penelitian tahun 2016 ………………………………
Distribusi petani berdasarkan jumlah pohon karet di daerah
penelitian tahun 2016………………………………………….
Distribusi petani berdasarkan produksi karet di daerah
penelitian tahun 2016………………………………………….
Distribusi petani berdasarkan penerimaan usahatani karet di
daerah penelitian tahun 2016…………………………………..
Rincian rata-rata biaya yang dibayarkan pada usahatani karet
di daerah penelitian tahun 2016……………………………….
24
36
40
46
47
49
50
51
52
53
54
55
56
58
59
v
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
Distribusi petani sampel berdasarkan golongan biaya
dibayarkan pada usahatani karet di daerah penelitian tahun
2016……………………………………………………………
Rincian biaya yang diperhitungkan pada usahatani karet di
daerah penelitian tahun 2016…………………………………..
Distribusi petani sampel berdasarkan golongan biaya
diperhitungkan pada usahatani karet di daerah penelitian tahun
2016……………………………………………………………
Distribusi pendapatan usahatani karet berdasarkan biaya yang
diperhitungkan di daerah penelitian tahun 2016 ……………
Kategori dari pendapatan usahatani karet berdasarkan
penggolongan biaya yang diperhitungkan di daerah penelitian
tahun 2016 …………………………………………………….
Distribusi pendapatan usahatani karet berdasarkan biaya yang
dibayarkan di daerah penelitian tahun 2016 ……………...
Kategori dari pendapatan usahatani karet berdasarkan
penggolongan biaya yang dibayarkan di daerah penelitian
tahun 2016 …………………………………………………….
Pengelompokan pendapatan berdasarkan tingkat kesejahteraan
BPS 2007………………………………………………………
60
61
61
62
63
64
65
70
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Skema kerangka pemikiran analisis pendapatan dan
kesejahteraan petani karet di Kecamatan Batin XXIV
Kabupaten Batanghari…………………………………...
30
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Luas dan produksi tanaman perkebunan menurut jenis
tanaman di Kabupaten Batanghari Tahun 2012-2014 ............................... . 38
Luas, produksi dan jumlah petani karet di provinsi jambi
menurut Kabupaten Tahun 2014 ............................................................... . 39
Luas,areal dan produksikaret di Kabupaten Batanghari
menurut Kecamatan tahun 2008-2014....................................................... . 40
Luas dan produksi karet di Kecamatan Batin XXIV
menurut per Desa tahun 2013 .................................................................... . 41
Indikator kesejahteraan BPS ..................................................................... . 42
Data identitas petani sampel di daerah
penelitian………………………………………………….
Data luas, jumlah pohon, produksi, harga dan penerimaan
petani sampel di daerah penelitian tahun 2015-2016…….
Rincian biaya penggunaan mangkok pada usahatani karet
di daerah penelitian tahun 2015-2016………………….....
Rincian biaya penggunaan ember pada usahatani karet di
daerah penelitian tahun 2015-2016……………………….
Rincian penggunaan parang pada usahatani karet di
daerah penelitian tahun 2015-2016……………………….
Rincian biaya penggunaan cetakan pada usahatani karet
di daerah penelitian tahun 2015-2016……………………
Rincian biaya penggunaan mesin rumput pada usahatani
karet didaerah penelitian tahun 2015-2016……………..
Rincian biaya penggunaan pisau sadap pada usahatani
karet di daerah penelitian tahun 2015-2016……………...
Rincian biaya penggunaan batu asah pada usahatani karet
di daerah penelitian tahun 2015-2016……………………
Rincian biaya penggunaan cuka getah pada usahatani
karet di daerah penelitian tahun 2015-2016……………...
Rincian biaya penggunaan pupuk pada usahatani karet di
daerah peneliian tahun 2015-2016………………………..
76
77
78
79
80
83
86
91
93
95
97
99
101
104
105
107
viii
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
Rincian biaya pembelian bensin pada pengendalian gulma
usahatani karet di daerah penelitian tahun 2015-
2016……………………………………………………….
Rincian biaya tenaga kerja dalam keluarga untuk
perawatan dalam usahatani karet di daerah penelitian
tahun 2015-2016………………………………………….
Rincian biaya tenaga kerja dalam keluarga untuk
penyadapan dalam usahatani karet di daerah penelitian
tahun 2015-2016…………………………………………..
Rincian biaya tenaga kerja dalam keluarga untuk
pengumpulan dalam usahatani karet di daerah penelitian
tahun 2015-2016………………………………………….
Rincian biaya sewa lahan dalam usahatani karet di daerah
penelitian tahun 2015-2016……………………………….
Rincian biaya dibayarkan dan diperhitungkan dalam
usahatani karet di daerah penelitian tahun 2015-
2016……………………………………………………….
Total pendapatan usahatani karet di daerah penelitian
tahun 2015-2016…………………………………………..
Uji t satu sampel untuk pendapatan berdasarkan biaya
yang diperhitungkan (SPSS)……………………………..
Uji t satu sampel untuk pendapatan berdasarkan biaya
yang dibayarkan (SPSS)………………………………….
Kriteria tingkat kesejahteraan menurut BPS 2007 di
daerah penelitian tahun 2015-2016……………………….
Hasil uji tanda…………………………………………….
Sebaran responden menurut komponen tingkat
kesejahteraan di daerah penelitian tahun 2015-2016 …….
Perhitungan uji tanda ……………………………………..
Table frekuensi indikator kesejahteraan menurut BPS
(2007)…………………………………………………….
109
111
113
115
117
119
123
126
127
128
130
132
135
136
1
1
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejak awal pembangunan peranan sektor pertanian dalam pembangunan
Indonesia tidak perlu diragukan lagi. Pembangunan sektor pertanian diarahkan
untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian guna memenuhi kebutuhan
pangan masyarakat dan kebutuhan industri dalam negeri, meningkatkan eksport,
meningkatkan pendapatan petani, memperluas kesempatan kerja serta mendorong
kesempatan berusaha (Soekartawi, 1993)
Sebagai mana daerah lainnya di Indonesia, sebagian besar penduduk
Provinsi Jambi tinggal di daerah pedesaan dengan mata pencarian utama berada
pada sektor pertanian. Tidak dapat di pungkiri pula bahwa sebagian besar dari
mereka masih hidup di bawah garis kemiskinan. Kondisi ini bila tidak dapat di
atasi akan menimbulkan ketimpangan yang besar dalam pembangunan, khususnya
antara daerah pedesaan dan daerah perkotaan. Upaya-upaya mengurangi
ketimpangan tersebut harus di lakukan, terutama yang terkait erat dengan
program-program pembangunan daerah pedesaan dan pengintegrasiannya dengan
pembangunan daerah perkotaan.
Masalah pokok yang timbul dari kesenjangan pembangunan tersebut
terutama dalam hal pendapatan. Pendapatan hingga saat ini masih menjadi tolak
ukur bagi kesejateraan dan status sosial masyarakat. Perbedaan yang terlalu
timpang akan menimbulkan masalah-masalah sosial ditengah-tengah masyarakat.
Dalam konteks pembangunan, ketimbangan distribusi pendapatan akan
menghambat pembangunan nasional. Karenanya redistribusi pendapatan harus
terlaksana secara lebih adil.
1
2
2
Di Kabupaten Batanghari komoditas pertanian ataupun perkebunan cukup
banyak diusahakan petani dan memegang peranan penting adalah karet, dapat
dimaklumi mengapa pentingnya komoditas karet ini dikembangkan sebagai salah
satu komoditi unggulan Kabupaten Batanghari mengingat dari sekian banyak
komoditi perkebunan, perkebunan karet memiliki lahan terluas dan terbesar di
Kabupaten Batanghari, hal ini menunjukkan betapa besarnya potensi komoditas
karet untuk di kembangkan guna menopang perekonomian rakyat (Lampiran 1).
Jika dilihat dari jenis usaha perkebunan karet, Kabupaten Batanghari
memiliki lahan terluas serta jumlah produksi yang paling banyak dari komoditi-
komoditi perkebunan lainnya. Hal ini menunjukkan betapa besarnya produksi
komoditas karet untuk dikembangkan guna menopang perekonomian rakyat. Bila
dilihat dari sisi penyerapan tenaga kerja, maka usahatani perkebunan karet ini
mampu menyerap ribuan petani karet. Besarnya jumlah petani yang
menggantungkan hidupnya pada komoditas perkebunan karet ini, sudah barang
tentu merupakan aset yang harus di manfaatkan, sebagai upaya meningkatkan
hasil produksi karet dalam rangka meningkatkan ekspor komoditas karet.
Perkembangan luas lahan di Kabupaten Batanghari tidak terlepas dari
perkembangan luas lahan karet di setiap Kecamatan yang ada di Kabupaten
Batanghari. Di Kabupaten Batanghari terdapat delapan Kecamatan dengan
sebaran luas kebun karet di setiap Kecamatan. Luas lahan perkebunan karet
terbesar di Kabupaten Batanghari terdapat di Kecamatan Batin XXIV dengan luas
lahan sebesar 30.219 ha yang kemudian diikuti oleh Kecamatan Bajubang dengan
luas lahan sebesar 22.919 ha serta Kecamatan Muara Bulian dengan luas lahan
sebesar 13.02 ha untuk data lengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 3 (Dinas
3
3
Perkebunan Provinsi Jambi,2015). Luas lahan perkebunan karet di Kecamatan
Batin XXIV berkontribusi 27% terhadap total luas lahan perkebunan karet di
Kabupaten Batanghari, Kecamatan Bajubang sebesar 22% kemudian disusul oleh
Kecamatan Muara Bulian 11 %, dan sebesar 42 % luas lahan perkebunan karet di
Kabupaten Batanghari merupakan kontribusi dari lima Kecamatan lainnya yaitu
Kecamatan Muaro Sebo Ulu, Kecamatan Muara Tembesi, Kecamatan Pemayung,
Kecamatan Mersam dan Kecamatan Muaro sebo ilir.
Selama tujuh tahun terakhir luas lahan dan produksi karet di Kecamatan
Batin XXIV mengalami peningkatan produksi dengan rata-rata peningkatan
sebesar 976,33 ton (Lampiran 3). Di Kecamatan Batin XXIV petani
mengusahakan usahatani karet sebagai kegiatan usahataninya. Hal tersebut
dibuktikan dengan jumlah petani di Kecamatan Batin XXIV yang mengusahakan
usahatani karet sebanyak 7.811 KK dari 27.042 KK penduduk yang terdapat di
Kecamatan Batin XXIV. Dengan luas lahan sebesar 30.219 ha atau 33% dari total
luas wilayah di Kecamatan Batin XXIV (Kecamatan Batin XXIV dalam angka,
2014).
Kecamatan Batin XXIV mayoritas penduduknya menjadikan perkebunan
karet sebagai mata pencaharian utama untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,
karena menurut mereka karet memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan,
serta petani berpendapat bahwa perawatan perkebunan karet tidak sesulit
perawatan usahatani lainnya. Oleh sebab itu, karet merupakan sumber penghasilan
utama bagi kelangsungan hidup masyarakat di Kecamatan Batin XXIV. Dalam
menjalankan kegiatan usahatani, pada umumnya petani mengerjakan sendiri
namun adapula yang menggunakan sistem upah kepada orang lain.
4
4
Kecamatan Batin XXIV merupakan salah satu Kecamatan yang terdapat di
Kabupaten Batanghari yang sebagian besar masyarakatnya hidup dan bekerja pada
sektor pertanian. Masyarakat Kecamatan Batin XXIV mengusahakan tanaman
karet sebagai tanaman utama. Dari total jumlah penduduk di Kecamatan Batin
XXIV sebanyak 27.042 KK, dari total tersebut sebanyak 7.811 KK bekerja
sebagai petani karet dengan luas lahan sebesar 30.219 ha. Sebagai tanaman utama
yang di usahakan, maka ketergantungan terhadap pendapatan dari hasil penjualan
karet ini sangat mempengaruhi besar pendapatan yang diterima petani dari
menjalankan kegiatan usahatani karet.
Penerimaan yang diperoleh petani di Kecamatan Batin XXIV dari kegiatan
usahatani karetnya berasal dari banyak lateks yang dihasilkan setiap harinya.
Petani menjual lateks dalam bentuk lump, yaitu lateks yang telah dibekukan
manjadi bentuk bantalan karet. Pada survei awal di lokasi penelitian bahwa rata-
rata harga jual karet yang diterima petani sebesar Rp. 6.000,-/kg. Petani di
Kecamatan Batin XXIV menjual karetnya hanya ke toke dan tengkulak. Toke
melakukan pembelian karet pada hari-hari tertentu saja seperti hari kamis, namun
tengkulak melakukan pembelian kapan saja tergantung kapan petani ingin menjual
karetnya. Berdasarkan informasi yang diperoleh bahwa di Kecamatan Batin XXIV
tidak terdapat pasar lelang, sehingga petani hanya menjual karetnya melalui toke
dan tengkulak serta harga yang diterima pun diatur oleh toke dan tengkulak
tersebut. Harga tersebut yang akan menentukan besar penerimaan yang akan
diterima oleh petani dan akan mempengaruhi pula besar pendapatan yang diterima
oleh petani dari kegiatan usahatani karet. Besar pendapatan yang diterima petani
juga dipengaruhi oleh biaya usahatani. Biaya usahatani karet yang sering
5
5
digunakan oleh petani di Kecamatan Batin XXIV adalah biaya pupuk, obat-
obatan, dan alat-alat pertanian. Namun terdapat faktor lain yang mempengaruhi
pendapatan usahatani karet selain harga, jumlah produksi dan biaya usahatani,
yaitu faktor sosial dan ekonomi seperti jumlah tanggungan keluarga, luas lahan
perkebunan karet, umur petani, lama pendidikan petani, pengalaman bertani serta
setatus kepemilikan lahan dalam kegiatan usahataninya.
Meskipun Kecamatan Batin XXIV merupakan salah satu Kecamatan
penghasil karet terbesar di Kabupaten Batanghari yaitu dengan luas sebesar
30.212 ha dan jumlah produksi 23.471 ton (Lampiran 3), namun kenyataan
menunjukkan tidak semua petani karet hidup dalam kondisi yang lebih baik,
banyak di antara mereka tergolong miskin. Hal ini disebabkan turunnya harga
komiditi karet, membuat sejumlah petani karet di daerah penelitian semakin hari
semakin miskin. Pasalnya, penghasilan dari menyadap karet tidak sebanding
dengan pengeluaran mereka setiap hari. Seperti dialami para petani karet di
Kecamatan Batin XXIV yang sudah mengenyam harga murah. Lantaran harga
karet tak kunjung membaik, sebagian petani bahkan sudah enggan menyadap atau
mengurus kebun karet mereka.
Perkembangan desa di Kecamatan Batin XXIV berbasis karet lebih kecil
dibandingkan kelapa sawit. Beberapa tahun terakhir banyaknya perkebunan
kepala sawit banyak bermunculan di Kecamatan Batin XXIV, hal ini
menyebabkan tergerusnya atau berkurangnya perkebunan karet rakyat. Banyak
masyarakat di Kecamatan Batin XXIV menjual atau bermitra kebun karet mereka
untuk dijadikan perkebunan kelapa sawit. Hal ini disebabkan oleh fluktuasi dan
rendahnya harga karet, petani karet tidak pernah keluar dari masalah kemiskinan.
6
6
Sementara itu, walaupun harga sawit murah namun dengan jumlah produksi yang
besar dan harga yang relatif stabil membuat kesejahteraan petani sawit lebih baik
dibandingkan petani karet.
Ironisnya sektor pertanian yang merupakan menyerap tenaga kerja terbesar
dan tempat menggantungkan harapan hidup sebagian besar masyarakat khususnya
di pedesaan itu justru menghadapi masalah yang cukup kompleks. Masalah-
masalah tersebut antara lain mencakup rendahnya tingkat pendapatan petani.
Sektor yang identik dengan daerah pedesaan ini menghadapi masalah
kemiskinan.Kondisi kesejahteraan masyarakat pedesaan dengan mata pencarian
utama disektor pertanian sebagian besar masih di bawah rata-rata nasional. Hal ini
bila di biarkan secara terus menerus akan menjadi sebab semakin melebarnya
kesenjangan pendapatan antara masyarakat yang berpenghasilan tinggi dengan
masyarakat yang berpenghasilan rendah yang pada akhirnya akan menjadikan
yang kaya semakin kaya dan yang miskin akan menjadi semakin miskin
(Mubyarto, 1989).
Kesejahteraan petani merupakan tujuan pembangunan pertanian dan
pembangunan nasional yang menjadi perjuangan setiap rumah tangga untuk
mencapai kesejahteraan anggota rumah tangganya. Menurut Undang-undang No
11 Tahun 2009, Kesejahteraan Sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan
material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu
mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya.
Menurut Suharto (2004), kesejahteraan sosial adalah kondisi kehidupan atau
keadaan sejahtera, yakni terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan jasmaniah, rohaniah
dan sosial. Dengan demikian, istilah kesejahteraan sering diartikan sebagai
7
7
kondisi sejahtera yaitu suatu keadaan terpenuhinya segala kebutuhan-kebutuhan
hidup, khususnya yang bersifat mendasar seperti makanan, pakaian, perumahan,
pendidikan, dan perawatan kesehatan.
Secara ekonomi, kesejahteraan merupakan suatu kondisi kehidupan serba
cukup yang dialami seseorang sehingga mampu memenuhi kebutuhan minimal
hidupnya. Terjadinya kesejahteraan ini sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor
yang saling berkaitan satu sama lain yaitu: tingkat pendapatan, kesehatan,
pendidikan, akses terhadap barang dan jasa, kondisi geografi dan lainnya Suryadi
(2009).
Kesejahteraan merupakan tujuan akhir dari proses pembangunan suatu
daerah. Pendapatan menjadi salah satu indikator tercapainya kesejahteraan di
suatu rumah tangga, tak terkecuali rumah tangga petani karet. Berdasarkan uraian
diatas maka saya akan melakukan penelitian lebih lanjut mengenai “Analisis
Pendapatan dan Kesejahteraan Petani Karet di Kecamatan Batin XXIV
Kabupaten Batanghari “
1.2. Rumusan Masalah
Secara ekonomi, kesejahteraan merupakan suatu kondisi kehidupan serba
cukup yang dialami seseorang sehingga mampu memenuhi kebutuhan minimal
hidupnya. Terjadinya kesejahteraan ini sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor
yang saling berkaitan satu sama lain yaitu: tingkat pendapatan, kesehatan,
pendidikan, akses terhadap barang dan jasa, kondisi geografi dan lainnya Suryadi
(2009).
8
8
Badan Pusat Statistik Republik Indonesia (BPS RI) tahun 2014 telah
menetapkan batas garis kemiskinan berdasarkan pendapatan yaitu sebesar Rp.
273.267,- perkapita perbulan. Jika dilihat dari pendapatan petani karet di Provinsi
Jambi masih sangat minim.Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh
Zulkifli, dkk (2008) bahwa Rata-rata pendapatan petani karet rakyat di Provinsi
Jambi adalah sebesar Rp 6.090.573/tahun. Dengan asumsi nilai tukar Rupiah adalah
sebesar Rp. 10.000 per Dollar US dan rata-rata jumlah anggota keluarga petani adalah
4 (empat) orang per kepala keluarga, maka rata-rata pendapatan tersebut adalah setara
dengan 42 Sen Dollar US per kapita per hari, jauh dibawah standard MDGs, sehingga
dari asumsi tersebut berdasarkan penelitian yang telah dilakukan Zulkifli, dkk
(2008) bahwa pendapatan petani karet di Provinsi Jambi masih rendah. Dalam
menanggapi permasalahan tersebut berbagai upaya yang telah dilakukan oleh
pemerintah Dalam rangka mendukung upaya pengembangan perkebunan rakyat
baik secara nasional maupun regional untuk meningkatkan kesejahteraan petani
karet. Upaya tersebut salah satunya adalah program PIR NESS II pada tahun 1979
di Kabupaten Muaro jambi dan Batanghari dengan bantuan Bank Dunia, namun
upaya yang dilakukan masih belum mencapai tujuan yang diinginkan hal tersebut
dibuktikan dengan masih banyaknya petani karet yang hidup dibawah garis
kemiskinan.
Kecamatan Batin XXIV merupakan salah satu kecamatan sebagai salah satu
sentra produksi karet terbesar di Kabupaten Batanghari yaitu dengan luas sebesar
30.212 ha dan jumlah produksi 23.471 ton (Lampiran 3), namun kenyataan
menunjukkan tidak semua petani karet hidup dalam kondisi yang lebih baik,
banyak di antara mereka tergolong miskin. Berdasarkan informasi dari Kantor
9
9
Kecamatan Batin XXIV dari 27.042 KK yang terdapat di kecamatan tersebut,
sebanyak 12% KK terdaftar sebagai KK penerima dana bantuan (miskin) dan dari
data tersebut hampir hampir rata-rata merupakan petani karet.
Menurut INKERSA (Indikator Kesejahteraan Rakyat), BPS dan World
Bank bahwa salah satu indikator penentu kesejahteraan rakyat adalah pendapatan.
Menurut BPS bahwa standar garis kemiskinan berdasarkan pendapatan sebesar
Rp. 273.267,- perkapita perbulan menurut world bank sebesar 2 dolar perkapita
perhari. Sehingga berdasarkan uraian-uraian diatas maka dapat dirumuskan
beberapa masalah yang akan diangkat pada penelitian ini, yaitu:
1. Berapa besar tingkat pendapatan petani karet di Kecamatan Batin XXIV
Kabupaten Batanghari ?
2. Bagaimana kesejahteraan petani karet di Kecamatan Batin XXIV Kabupaten
Batanghari ?
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Menghitung tingkat pendapatan petani karet di Kecamatan Batin XXIV
Kabupaten Batanghari.
2. Menganalisis tingkat kesejahteraan petani karet di Kecamatan Batin XXIV
Kabupaten Batanghari.
10
10
1.4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
1. Sebagai salah satu syarat dalam penyelesaian studi tingkat serjana pada
Fakultas Pertanian Universitas Jambi.
2. Dari sisi Akademisi, hasil penelitian ini di harapkan menjadi salah satu
referensi bagi penelitian selanjutnya, terutama yang mengkaji topik yang
sama
3. Dari sisi Praktisi, hasil penelitian ini di harapkan menjadi bahan masukan
bagi pemerintah daerah mulai dari tingkat provinsi sampai ke tingkat desa
dalam menyusun kebijakan terutama yang berkisar dengan upaya
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani, khususnya petani karet.
11
11
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Usahatani
Usahatani merupakan kegiatan mengalokasikan sumber daya yang ada
secara efektif dan efisien untuk tujuan memperoleh keuntungan-keuntungan yang
tinggi pada waktu tertentu (Soekartawi, 2002). Sedangkan menurut Suratiyah
(2011), usahatani adalah suatu kegiatan yang mengusahakan dan mengkoordinir
faktor-faktor produksi berupa lahan dan alam sekitarnya sebagai modal sehingga
memberikan manfaat yang sebaik-baiknya.Selanjutnya menurut Soekartawi
(2013), usahatani adalah sebagian dari kegiatan di permukaan bumi dimana
seorang petani, sebuah keluarga atau manejer yang digaji bercocok tanam atau
memelihara ternak. Petani yang berusahatani sebagai suatu cara hidup, melakukan
pertanian karena dia seorang petani. Apa yang dilakukan petani ini hanya sekedar
memenuhi kebutuhan. Dalam arti petani meluangkan waktu, uang serta tenaga
dalam mengkobinasikan masukan untuk menciptakan keluaran usahatani yang
dipandang sebagai suatu jenis perusahaan.
Menurut Hernanto (1991), dalam kegiatan usahatani analisis usaha
diperlukan untuk kepentingan pengelolaan yang menyangkut dana dan hasil yang
diperoleh. Dengan analisis usahatani dapat dilihat kelayakan usaha yang sedang
dijalankan, baik dari penggunaan biaya maupun perkiraan keuntungan yang akan
didapat dari investasi yang sudah dijalankan. Terkadang analisis usahatani juga
berguna sebagai alat pertimbangan apakah pelaksanaan usahatani dalam hal ini
pada usahatani karet sudah dijalankan dengan baik dan benar. Padaumumnya
kegiatan usahatani rakyat di Indonesia masih tergolong pada usahatani dengan
berpendapatan rendah.
11
12
12
2.2 Perkebunan Karet
Tanaman karet merupakan tanaman perkebunan yang bernilai ekonomis
tinggi. Selain diusahakan sebagai perkebu
nan besar komoditi ini juga diusahakan sebagai perkebunan yang strategis
sebagai salah satu komoditi andalan ekspor nonmigas. Tanaman perkebunan ini
dapat disadap getah karetnya pertama kali pada umur tahun ke-5. Getah dari
tanaman karet (lateks) tersebut bisa diolah menjadi lembaran karet (sheet),
bongkahan, atau karet remah (crumb rubber) yang merupakan bahan baku industri
karet. Produk-produk karet pada umumnya diekspor (Didit & Agus, 2005).
Menurut Statistik Karet Indonesia (2014), di Indonesia terdapat beberapa
bentuk usaha perkebunan karet, yaitu Perkebunan Rakyat (PR), Perkebunan Besar
Negara (PBN) dan Perkebunan Besar Swasta (PBS). Berikut ini adalah penjelasan
dari masing-masing perkebunan diatas:
a. Perkebunan Rakyat (PR)
Perkebunan rakyat merupakan suatu usaha perkebunan yang dimiliki,
diselenggarakan serta dikelola oleh rakyat atau perseorangan dengan luasan lahan
yang dimiliki maksimal sebesar 25 ha. Walaupun total luas perkebunan rakyat
mencapai 70,4 persen dari seluruh perkebunan di Indonesia, namun sejumlah
besar perkebunan rakyat diusahakan dalam bentuk skala kecil (Iskandar, 2015).
Perkebunan rakyat memiliki ciri-ciri sebagai berikut: (1) Bentuk usaha
perkebunan kecil, (2) penggunaan lahan terbatas, (3) tidak padat modal, (4)
sumber tenaga kerja lebih berpusat pada tenaga kerja dalam keluarga, (5) lebih
berorientasi pada usahatani subsistem.
b. Perkebunan Besar Negara (PBN) dan Perkebunan Besar Swasta (PBS)
13
13
Perkebunan besar adalah usaha perkebunan yang diselenggarakan atau
dikelola secara komersil oleh suatu perusahaan yang memiliki badan usaha dan
badan hukum diatas tanah negara yang mendapat izin dari instansi yang
berwenang. Berbeda dengan perkebuna rakyat, perkebunan besar swasta pada
dasarnya sudah merupakan perusahaan yang memiliki badan hukum. Lahan yang
diusahakan merupakan lahan milik negara yang digunakan dengan fasilitas Hak
Guna Usaha (HGU). Sedangkan perkebunan besar negara sebagian besar sebagai
Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Perkebunan besar memiliki ciri-ciri usaha sebagai berikut : (1) memiliki
bentuk usaha pertanian berskala luas, besar dan kompleks, (2) menggunakan areal
lahan yang luas, (3) bersifat padat modal, (4) menggunakan tenaga kerja yang
cukup banyak dengan pembagian kerja yang dirinci dan terstruktur, (5) sudah
menggunakan teknologi modern, (6) berorientasi pada pasar.
Penyadapan karet rakyat pada umumnya dilakukan sendiri oleh petani
rakyat atau keluarganya, dengan kemampuan yang terbatas. Menurut Nayuna
(2005), Alat-alat sadap merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi
proses produksi karet alam. Dengan sistem penyadapan menggunakan rumus yang
sederhana yaitu sesuai notasi penyadapan terhadap ¼ lilitan batang setiap hari,
sebagai intensitas relative 100%. Faktor-faktor alami yang mempengaruhi
produksi karet yait : besarnya curah hujan, suhu harian rata-rata, ketinggian
tempat dari permukaan laut, dan intensitas sinar matahari adalah hal yang sangat
dibutuhkan tanaman karet (Tim Penulis PS, 1999).
Proses pengelolaan atau cara menanam karet yang dilakukan petani pada
umumnya masih merupakan cara yang tradisional, hal tersebut juga menyangkut
14
14
kemampuan ekonomi petani yang memiliki keterbatasan dalam menerapkan
teknologi budidaya karet secara modern. Namun, kemampuan ekonomi petani
bukan merupakan faktor yang paling menentukan produksi yang akan dihasilkan
petani. Yang paling penting adalah tingkat pengetahuan dan keterampilan petani
yang masih rendah untuk menerapkan teknologi budidaya modern yang
diperkenalkan (Nayuna, 2005).
Keberhasilan dalam meningkatkan produksi pertanian tidak lepas dari peran
serta petani pada unit-unit usahatani. Pada tanaman karet, penggunaan tenaga
kerja, modal dan keahlian yang tidak optimal, maka hendaknya harus ditambah
agar bisa seimbang dengan produksi dan pendapatannya. Petani karet (dengan
skala usahatani kecil) selalu berada pada kedudukannya yang lemah, karena
kondisi petani yang tidak memungkinkan bersaing dalam pemasaran dan
permodalan yang tidak mencukupi serta keterampilan yang kurang memadai.
Dilain pihak banyak juga petani di pedesaan yang tidak mampu melakukan
kegiatan usahataninya sendiri.
2.3 Penerimaan Usahatani
Penerimaan usahatani terdiri dari hasil penjualan produksi pertanian,
produksi yang dikonsumsi dan kenaikan nilai inventaris. Penerimaan usahatani
adalah perkalian antara produksi yang dihasilkan dengan harga jual (Soekartawi,
1995). Harga jual adalah harga transaksi antara petani (penghasil) dan pembeli
menurut satuan tempat. Satuan yang digunakan seperti yang lazim dipakai
pembeli/penjual secara partai besar misalnya kg, kwintal, ikat, dan sebagainya
(BPS Jakarta dalam Stania, 2008).
15
15
Hermanto dalam Saskia (2012) menyatakan bahwa penerimaan usahatani
adalah nilai produksi yang diperoleh dalam jangka waktu tertentu dan merupakan
hasil kali dari jumlah produksi total dengan harga satuan dari hasil produksi
tersebut penerimaan usahatani dibagi menjadi penerimaan tunai usahatani dan
penerimaan total usahatani. Penerimaan tunai usahatani adalah nilai yang diterima
dari penjualan produk usahatani. Penerimaan total usahatani adalah penerimaan
dalam jangka waktu tertentu (biasanya dalam satu kali musim penen), baik yang
dijual (tunai) maupun tidak dijual (tidak tunai seperti konsumsi keluarga, bibit,
pakan ternak).
Hernanto (1991) menyatakan bahwa penerimaan usahatani yaitu penerimaan
dari sumber-sumber usahatani dan keluarga. Untuk menghitung total penerimaan
yaitu : TR = Py x Y
Dimana : TR = Total Penerimaan (Rp)
Py = Harga (Rp)
Y = Jumlah Produksi (kg)
2.4 Biaya Usahatani Karet
Menurut Hernanto (1991), biaya usahatani terdiri dari biaya tunai dan biaya
yang diperhitungkan. Biaya tunai merupakan biaya yang dikeluarkan secara tunai.
Sedangkan biaya yang diperhitungkan merupakan biaya yang tidak termasuk ke
dalam biaya tunai tetapi diperhitungkan dalam usahatani.
16
16
2.4.1 Biaya Dibayarkan
Analisa biaya dibayarkan yang dilakukan dalam usahatani karet adalah
seluruh biaya yang dikeluarkan selama proses usahatani dalam satu tahun. Adapun
perhitungan biaya meliputi biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap merupakan
biaya yang dikeluarkan yang jumlahnya tidak habis dalam satu kali proses
produksi atau biaya yang tidak bergantung pada produksi yang dihasilkan. Biaya
variabel merupakan biaya yang dikeluarkan yang jumlahnya bergantung pada
produksi yang dihasilkan atau biaya yang habis dalam satu kali pakai.
Menurut Soekartawi (2002), biaya usahatani adalah semua pengeluaran
yang dipergunakan dalam suatu kegiatan usahatani. Lebih lanjut lagi biaya
merupakan pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang yang
telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Biaya
(Cost) dapat dibedakan menjadi biaya tetap (FC = fixed cost), yaitu biaya yang
besarnya tidak dipengaruhi oleh besarnya jumlah produksi (Y), dan biaya variabel
(VC = variabel cost), yaitu biaya yang besarnya dipengaruhi oleh besarnya
produksi (Suratiyah, 2011).
1. Biaya Tetap (FC = fixed cost)
Biaya tetap yaitu biaya yang penggunaanya tidak habis dalam satu masa
produksi dan besar kecilnya tidak tergantung pada besar kecilnya produksi. Yang
termasuk pada biaya tetap adalah sewa lahan, penyusutan alat dan bangunan
pertanian, pemeliharaan tanaman, dan lainya. Menurut Soekartawi (2002), biaya
tetap adalah biaya yang relatif tetap jumlahnya, dan terus dikeluakan walaupun
produksi yang diperoleh banyak atau sedikit. Jadi besarnya biaya tetap ini tidak
17
17
tergantung pada besar-kecilnya produksi yang diperoleh. Contoh biaya tetap
antara lain : sewa tanah, pajak, alat pertanian, dan iuran irigasi. Perhitungan biaya
alat-alat yang digunakan yaitu menggunakan perhitungan nilai penyusutan. Biaya
penyusutan merupakan pendekatan dari pengurangan nilai alat tiap tahunnya.
Secara matematis biaya penyusutan dapat dirumuskan sebagai berikut :
Penyusutan = Np − Ns
N
Dimana , Np = Harga sekarang (Rp)
Ns = Harga Beli (Rp)
N = Usia ekonomis (tahun)
Untuk mencari biaya tetap dapat menggunakan rumus sebagai berikut :
FC = ∑ XiPXini=1
Dimana, FC = Biaya tetap
Xi = Jumlah input yang digunakan
PXi = Harga input (Rp)
n = Macam input
2. Biaya Variabel (VC = variabel cost)
Biaya variabel merupakan biaya yang besar kecilnya dipengaruhi produksi
yang diperoleh. Contohnya adalah biaya-biaya yang digunakan untuk sarana
produksi. Seperti biaya penggunaan pupuk, obat-obatan, biaya tenaga kerja serta
biaya-biaya lainnya yang habis dalam satu kali proses produksi. Sehingga biaya
variabel sifatnya berubah-ubah tergantung dari besar kecilnya produksi yang
dihasilkan.
18
18
2.4.2 Biaya Diperhitungkan
Analisa biaya diperhitungkan yang dilakukan dalam usahatani karet adalah
seluruh biaya yang tidak dikeluarkan tetapi dihitung secara ekonomi selama satu
tahun. Adapun perhitungan biaya meliputi biaya biaya tenaga kerja dalam
keluarga dan sewa lahan.
Menurut Hernanto (1991), biaya yang diperhitungkan merupakan biaya
yang tidak termasuk ke dalam biaya tunai tetapi diperhitungkan dalam usahatani,
seperti biaya tenaga kerja keluarga dan sewa lahan milik sendiri.
Menurut Gilarso (1993), biaya diperhitungkan adalah biaya yang tidak
secara nyata dikeluarkan oleh petani selama proses produksi, misalnya biaya
tenaga kerja dalam keluarga.
Ketersediaan tenaga kerja dalam keluarga merupakan potensi yang cukup
besar dalam usahatani, karena dengan adanya tenagakerja dalam keluarga berarti
sejumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan sebagai upah biaya tenaga kerja luar
keluarga akan menjadi bagian pendapatan keluarga petani. Pemanfaatan tenaga
kerja dalam keluarga merupakan sumbangan biaya terhadap kegiatan usahatani
atau dengan kata lain akan mengurangi pengeluaran biaya atau upah tenaga kerja.
2.5 Pendapatan Usahatani
2.5.1 Pendapatan Usahatani Berdasarkan Biaya Diperhitungkan
Konsep pendapatan yang dimaksud adalah penerimaan dari hasil
usahatani karet dikurangi dengan semua biaya faktor produksi yang
diperhitungkan sebagai biaya usahatani, termasuk biaya tenaga kerja keluarga dan
biaya sewa lahan milik sendiri.
19
19
Pendapatan ini diperoleh dengan menghitung semua penerimaan yang
bersal dari usahatani. Setelah itu dikurangi dengan semua pengeluaran, baik tunai
maupun yang diprthitungkan. Termasuk bunga modal, sewa lahan dan nilai kerja
keluarga. Angka pendapatan kerja petani pada umumnya kecil, bahkan mungkin
negative. (Muhamad Akib Tuo, 2011).
Formula menghitung pendapatan usahatani berdasarkan biaya yang
diperhitungkan melalui pendekatan nominal adalah sebagai berikut :
Pendapatan = Penerimaan - (Biaya Dibayarkan + Biaya diperhitungkan)
Dimana :
Penerimaan = Py . Y
Keterangan : Py = Harga Produksi (Rp/Kg)
Y = Jumlah Produksi (Kg)
Biaya Dibayarkan = Biaya alat, pupuk dan obat-obatan.
Biaya Diperhitungkan = Biaya Tenaga kerja keluarga + Biaya Sewa Lahan
Sendiri
2.5.1 Pendapatan Usahatani Berdasarkan Biaya Yang dibayarkan
Konsep pendapatan yang dimaksud adalah penerimaan dari hasil usahatani
karet dikurangi dengan total biaya yang dibayarkan dari usahatani tersebut,seperti
biaya alat pertanian, pupuk dan obat-obatan .
Menurut Phahlevi (2013), salah satu indikator utama ekonomi untuk
mengukur kemampuan ekonomi masyarakat adalah tingkat pendapatan
masyarakat. Indikator yang dimaksud hanya bersangkutan dengan pendapatan dan
pengeluaran, akan tetapi yang lebih penting adalah mengetahui besarnya
perbandingan antara penerimaan dan pengeluaran. Pendapatan merupakan suatu
20
20
hal yang sangat penting dalam menentukan laba atau rugi dari suatu usaha, laba
atau rugi tersebut diperoleh dengan melakukan perbandingan antara pendapatan
dengan beban biaya yang dikeluarkan atas pendapatan tersebut. Pendapatan dapat
digunakan sebagai ukuran dalam menilai keberhasilan suatu usaha dan juga faktor
yang menentukan dalam kelangsungan suatu usaha serta pendapatan juga dapat
mengukur tingkat kesejahteraan suatu rumah tangga. Pendapatan dapat diartikan
sebagai jumlah uang yang diterima oleh seseorang atau badan usaha selama
jangka waktu tertentu.
Dalam teori ekonomi pertanian, tingkat pendapatan pertanian menjadi fokus
dari setiap tujuan dari kegiatan usahatani, tinggi rendahnya modal usaha akan
berpengaruh terhadap produksi yang akhirnya akan berdampak pada pendapatan
yang diterima petani. Menurut Tjakrawiralaksana (2005) dalam Maria (2010)
pendapatan usahatani adalah sisa beda dari pada penggunaan nilai penerimaan
usahatani dengan biaya-biaya yang dikeluarkan. Ada beberapa ukuran untuk
menghitung pendapatan usahatani yaitu : (a) pendapatan usahatani diperoleh
dengan menghitung semua penerimaan dikurangi dengan semua pengeluaran, (b)
pendapatan keluarga tani diperoleh dari menambah pendapatan tenaga kerja
keluarga dengan bunga modal milik sendiri dan sewa, (c) pendapatan petani
diperoleh dari menambah pendapatan tenaga kerja dengan biaya modal sendiri.
Sedangkan menurut Soekartawi (2002), Pendapatan usahatani adalah selisih
antara penerimaan dan semua biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan usahatani.
Menurut Hernanto (1991), besarnya pendapatan usahatani akan dipengaruhi
oleh beberapa faktor seperti : (a) luas usaha yang meliputi areal pertanaman, luas
tanaman, dan luas tanaman rata-rata, (b) tingkat produksi yang diukur lewat
21
21
produktivitas per hektar dan indeks pertanaman, (c) intensitas pengusahaan,
pertanaman, (d) pilihan dan kombinasi cabang usaha, dan (e) efisiensi dalam
penggunaan tenaga kerja. Dalam melakukan kegiatan usahatani petani berharap
dapat meningkatkan pendapatannya sehingga kebutuhan hidup sehari-hari dapat
terpenuhi. Harga dan produktivitas merupakan sumber dari faktor ketidakpastian,
sehingga bila harga dan produksi berubah maka pendapatan yang diterima petani
juga berubah (Soekartawi, 1990).
Menurut Suratiyah (2011), untuk menghitung biaya dan pendapatan dalam
usahatani dapat digunakan tiga pendekatan yaitu : (1) pendekatan nominal, (2)
pendekatan nilai dimasa mendatang (future value), (3) pendekatan nilai sekarang
(present value). Dalam penelitian ini akan dihitung pendapatan petani dengan
menggunakan pendekatan nominal yaitu pendekatan yang tanpa
memperhitungkan nilai uang menurut waktu (time value of money) tetapi yang
digunakan adalah harga yang berlaku, sehingga dapat langsung dihitung jumlah
pengeluaran dan penerimaan dalam satu periode proses produksi. Formula
menghitung pendapatan usahatani berdasarkan biaya dibayarkan melalui
pendekatan nominal adalah sebagai berikut :
Pendapatan = Penerimaan – Biaya Total
Dimana :
Penerimaan = Py . Y
Keterangan : Py = Harga Produksi (Rp/Kg)
Y = Jumlah Produksi (Kg)
Biaya Total = Biaya Tetap + Biaya Variabel
Atau, TC = FC + VC
22
22
2.6 Tingkat Kesejahteraan
Merujuk pada pola pembangunan Indonesia dalam pasal 33 UUD 1945 yang
memberi arah pembangunan ekonomi menuju arah kesejahteraan sosial.
Kesejahteraan diartikan secara umum mempunyai arti yang luas dan mencakup
segi pandang atau ukuran tertentu yang menjadi ciri utama dari pengertian
tersebut. Kesejahteraan berasal dari kata sejahtera yang mempunyai awalan ke dan
akhiran an yang berarti aman sentosa, makmur atau selamat artinya terlepas dari
semacam gangguan atau kesukaran.
Menurut Undang-undang No 11 Tahun 2009, Kesejahteraan Sosial adalah
kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga negara agar
dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat
melaksanakan fungsi sosialnya. Konsep kesejahteraan menurut Nasikun (1993)
dapat dirumuskan sebagai padanan makna dari konsep martabat manusia
yangdapat dilihat dari empaat indikator yaitu : (1) rasa aman (security), (2)
Kesejahteraan (welfare), (3) Kebebasan (freedom), dan (4) jati diri (Identity).
Menurut Suediyono (1985), kesejahteraan sosial adalah kondisi kehidupan
atau keadaan sejahtera, yakni terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan jasmaniah,
rohaniah dan sosial. Dengan demikian, istilah kesejahteraan sering diartikan
sebagai kondisi sejahtera yaitu suatu keadaan terpenuhinya segala kebutuhan-
kebutuhan hidup, khususnya yang bersifat mendasar seperti makanan, pakaian,
perumahan, pendidikan, dan perawatan kesehatan.
Menurut Kolle (1974) dalam Bintarto (1989), kesejahteraan dapat diukur
dari beberapa aspek kehidupan: Dengan melihat kualitas hidup dari segi materi,
23
23
seperti kualitas rumah, bahan pangan dan sebagianya, Dengan melihat kualitas
hidup dari segi fisik, seperti kesehatan tubuh, lingkungan alam, dan sebagainya;
Dengan melihat kualitas hidup dari segi mental, seperti fasilitas pendidikan,
lingkungan budaya, dan sebagainya; Dengan melihat kualitas hidup dari segi
spiritual, seperti moral, etika, keserasian penyesuaian, dan sebagainya.
Menurut Drewnoski (1974) dalam Bintarto (1989), melihat konsep
kesejahteraan dari tiga aspek; (1) dengan melihat pada tingkat perkembangan fisik
(somatic status), seperti nutrisi, kesehatan, harapan hidup, dan sebagianya; (2)
dengan melihat pada tingkat mentalnya, (mental/educational status) seperti
pendidikan, pekerjaan, dan sebagainya; (3) dengan melihat pada integrasi dan
kedudukan social (social status).
Pada tahun 1970-an, Sayogyo mencoba mengukur tingkat kesejahteraan di
Indonesia.Kesejahteraan ditetapkan menggunakan metode ekuivalensi daya beli
beras berdasarkan dugaan pengukuran pendapatan. Suatu penduduk dikatakan
sejahtera apabila pendapatannya sama dengan atau diatas ekuivalen harga beras
sebanyak 480 Kg per kapita per tahun untuk penduduk yang tinggal didesa dan
720 kg per kapita pertahun untuk penduduk yang tinggal dikota.
Berdasarkan metode ini, individu atau rumah tangga dapat dibedakan
menjadi empat kelompok, yaitu: nyaris cukup makan, miskin sekali, miskin, dan
sejahtera atau tidak miskin. Untuk lebih rinci, kriteria pengelompokan sejahtera
ini diperlihatkan pada Tabel 1 adalah sebagai berikut:
24
24
Tabel 1. Pengelompokan Penduduk Menurut Tingkat Pendapatan
Berdasarkan Harga Setara Beras Sayogyo
Kategori
Pendapatan perkapita per tahun setara
beras dalam Kg
Di Desa Di Kota
Nyaris cukup makan P < 240 Kg P < 360 Kg
Miskin sekali 240 Kg ≤ P ≤ 360 Kg 360 Kg ≤ P ≤ 540 Kg
Miskin 360 - 480 Kg 540 - 720 Kg
Sejahtera/tidak miskin > 480 Kg > 720 Kg
Sumber: Sayogyo (2003)
Namun harga beras yang sangat berfluktuasi (karena dipengruhi oleh
berbagai faktor, seperti musim, sedangkan musim tidak dapat diprediksi lagi
dengan tepat, bahkan dipengaruhi oleh nilai tukar karena sebagian berasal dari
impor merupakan kendala didalam menetapkannya.
Sedangkan menurut konsep Biro Pusat Statistik yang diformulasikan
sebagai Nilai Tukar Subsisten (NTS) mendefinisikan bahwa nilai tukar
pendapatan baru memasukkan semua usaha pertanian, namun belum memasukkan
kegiatan berburuh tani dan sektor non pertanian yang cukup besar memberikan
kontribusi terhadap pendapatan rumahtangga petani (Muchjidin, R. et all. 2000).
Oleh karena itu, menurut Muchjidin, R. et al 2000; Riyanto Basuki, et all 2001;
Simatupang, et all 2007, bahwa konsep “Nilai Tukar Pendapatan Rumahtangga
Petani (NTPRP)” didefinisikan merupakan nisbah antara pendapatan total
rumahtangga dengan pengeluaran total rumahtangga. Pendapatan total
rumahtangga pertanian merupakan penjumlahan dari seluruh nilai hasil produksi
komoditas pertanian yang dihasilkan petani, nilai dari berburuh tani, nilai hasil
produksi usaha non pertanian dan lainnya. Sedangkan pengeluaran petani
merupakan penjumlahan dari pengeluaran untuk konsumsi rumah tangga dan
pengeluaran untuk biaya produksi (Sugiarto, 2008).
25
25
Secara matematis Konsep Nilai Tukar Pendapatan Rumahtangga Petani adalah
sebagai berikut :
NTPRP = Y/E
Y = Yp + Ynp
E = Ep + Ek
Dimana :
NTPRP = Nilai Tukar Pendapatan Rumahtangga Petani
Y = Pendapatan
E = Pengeluaran
Yp = Total pendapatan dari usaha pertanian
Ynp = Total pendapatan dari non pertanian
Ep = Total pengeluaran untuk usaha pertanian
Ek = Total pengeluaran untuk usaha non pertanian.
Nilai tukar pendapatan rumahtangga petani (NTPRP) yang digunakan
sebagai tolak ukur kesejahteraan rumahtangga petani karet adalah < 1, artinya
bahwa tingkat kesejahteraan rumahtangga petani karet masih belum masuk
kategori sejahtera dan > 1, artinya bahwa tingkat kesejahteraan rumahtangga
petani karet masuk kategori sejahtera. Hutabarat (dalam Zebua, 2010)
Untuk melihat kesejahteraan petani teori yang dapat dijadikan ukuran yaitu
teori kesejahteraan menurut Badan Pusat Statistik (2007), kriteria kesejahteraan
menurut BPS menganalisis 8 indikator tingkat kesejahteraan diantaranya adalah
tingkat pendapatan, konsumsi atau pengeluaran rumah tangga, keadaan tempat
tinggal, fasilitas tempat tinggal, kesehatan anggota keluarga, kemudahan
mendapatkan pelayanan kesehatan, kemudahan memasukkan anak kejenjang
26
26
pendidikan dan kemudahan mendapatkan fasilitas transportasi. Kriteria
kesejahteraan menurut BPS (2007) dapat dilihat pada Lampiran 5 dengan kriteria
untuk masing-masing klasifikasi sebagai berikut :
Tingkat Kesejahteraan Rendah : Nilai Skor 25 – 41
Tingkat Kesejahteraan Sedang : Nilai Skor 42 – 58
Tingkat Kesejahteraan Tinggi : Nilai Skor 59 – 75
2.7 Penelitian Terdahulu
Sebagai pembanding dalam penyusunan skripsi ini digunakan penelitian
sejenis, yaitu : penelitian pertama dilakukan oleh Zulkifli, dkk (2008) bahwa rata-
rata pendapatan petani karet rakyat di Provinsi Jambi adalah sebesar Rp
6.090.573/tahun. Dengan asumsi nilai tukar Rupiah adalah sebesar Rp. 10.000 per
Dollar US dan rata-rata jumlah anggota keluarga petani adalah 4 (empat) orang per
kepala keluarga, maka rata-rata pendapatan tersebut adalah setara dengan 42 Sen
Dollar US per kapita per hari, jauh dibawah standard MDGs, sehingga dari asumsi
tersebut berdasarkan penelitian yang telah dilakukan Zulkifli, dkk (2008) bahwa
pendapatan petani karet di Provinsi Jambi masih rendah.
Penelitian kedua dilakukan oleh Dian Komala Sari (2014),dengan hasil
penelitian menunjukkan rata-rata pendapatan rumah tangga petani jagung di
Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan sebesar Rp.23.791.838/tahun.
Bardasarkan kriteria BPS (2007) bahwa 70,59 persen petani responden masuk
kategori sejahtera. Selebihnya barada pada kategori tidak sejahtera. Bedasarkan
kriteria yang telah ditetapkan Sayogyo sebagian besar rumah tangga petani jagung
di Kecamatan Natar berada pada kriteria cukup (60,78 %) sedangkan dalam
27
27
kategori nyaris miskin sebesar 15,69 persen dan dalam kategori sejahtera sebesar
23,53 %.
Rata-rata pengeluaran total rumah tangga petani jagung di Kecamatan Natar
adalah sebesar Rp.20.298.098/tahun, yang terdiri dari pengeluaran untuk
kebutuhan pangan sebesar Rp.11.688.823/tahun (57,59 %) dan pengeluaran untuk
non pangan sebesar Rp. 8.609.274/tahun (42,41%). Pengeluaran petani jagung
untuk kebutuhan pangan lebih besar dibandingkan kebutuhan non pangan.Hal ini
menunjukkan bahwa petani lebih mengutamakan kebutuhan pangan.
Penelitian ketiga dilakukan oleh Rela Novandi (2013), dengan pengukuran
tingkat kesejahteraan berdasarkan tahapan kesejahteraan keluarga yang
dikembangkan oleh BKKBN terdiri dari 21 indikator dan dibagi menjadi 5
tahapan yaitu keluarga pra-sejahtera, keluarga sejahtera tahap I, keluarga sejahtera
tahap II, keluarga sejahtera tahap III, dan keluarga sejahtera tahap III+. Hasil
penelitian menunjukkan 15 petani responden (39,47 %) termasuk kedalam tingkat
kesejahteraan keluarga sejahtera tahap I, keluarga sejahtera tahap II berjumlah 1
petani (2,63 %), keluarga sejahtera tahap III berjumlah 16 petani atau sebesar
42,11 %. Dan kelurga yang termasuk dalam keluarga sejahtera tahap III+
sebanyak 6 petani atau 15.79%. Berdasarkan kriteria sejahtera setara beras
(Sayogyo) dari 38 petani responden sebanyak 5 petani atau 13,16% masuk
kedalam keluarga yang cukup dengan kriteria beras 480-960 kg dan kelompok
keluarga kaya yaitu sebanyak 33 petani (86,84%).
Penelitian keempat dilakukan oleh Reny Mardiana, dkk (2014), berdasarkan
hasil penelitian 51 responden yang ada di Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Way
Kanan, bahwa rata-rata pendapatan usaha tani karet di Kecamatan Bumi Agung
28
28
Kabupaten Way Kanan adalah sebesar Rp 18.117.623 pertahun . Berdasarkan kriteria
BPS (2009) didapatkan sebanyak 8 responden dikategorikan pada rumah tangga
belum sejahtera sedangkan 43 responden lainnya sudah sejahtera.
Penelitian kelima dilakukan oleh Isnaini Damayanti (2016), dengan hasil
penelitian bahwa rata-rata besar pendapatan usahatani karet di Kecamatan
Mestong Kabupaten Muaro Jambi sebesar Rp.14.836.308/tahun dan hasil
penelitian menunjukkan bahwa sebayak 75% petani sampel berpendapatan
dibawah Rp.18.000.000/tahun sesuai kriteria BPS. Rata-rata Pendapatan di luar
usahatani karet sebesar Rp.1.927.143/tahun.Hal ini menunjukkan bahwa usahatani
diluar usahatani karet berskala kecil dan bersifat subsistem.Rata-rata besar
pendapatan di luar sector pertanian sebesar Rp.4.390.500/tahun.Hasil penelitian
menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan rumah tangga petani karet sebesar
Rp.14.616.835/tahun. Berdasarkan kategori kesejahteraan menurut Sayogyo
sebanyak 64% rumah tangga petani sampel di daerah penelitian masuk kedalam
katergori belum sejahtera, dengan kelompok nyaris cukup makan sebesar 21%,
miskin sekali 25% dan miskin 18 %. Dan sebesar 36 % berada dalam kondisi
sejahtera.
2.8 Kerangka pemikiran
Perkembangan luas lahan di Kabupaten Batanghari tidak terlepas dari
perkembangan luas lahan karet di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten
Batanghari. Di Kabupaten Batanghari terdapat delapan Kecamatan dengan
sebaran luas kebun karet di setiap kecamata. Luas lahan perkebunan karet terbesar
di Kabupaten Batanghari terdapat di Kecamatan Batin XXIV dengan luas lahan
29
29
sebesar 30.219 ha yang kemudian diikuti oleh Kecamatan Bajubang dengan luas
lahan sebesar 22.919 ha serta Kecamatan Muara Bulian dengan luas lahan sebesar
13.02 ha untuk data lengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 2 (Dinas Perkebunan
Provinsi Jambi,2015). Luas lahan perkebunan karet di Kecamatan Batin XXIV
berkontribusi 27% terhadap total luas lahan perkebunan karet di Kabupaten
Batanghari, Kecamatan Bajubang sebesar 22% kemudian disusul oleh Kecamatan
Muara Bulian 11 %, dan sebesar 42 % luas lahan perkebunan karet di Kabupaten
Batanghari merupakan kontribusi dari lima Kecamatan lainnya yaitu Kecamatan
Muaro Sebo Ulu, Muara Tembesi, Pemayung, Mersam dan Kecamatan Muaro
sebo ilir.
Selama tujuh tahun terakhir luas lahan dan produksi karet di Kecamatan
Batin XXIV mengalami peningkatan dengan rata-rata peningkatan sebesar
976,33ton (Lampiran 3). Di Kecamatan Batin XXIV petani mengusahakan
usahatani karet sebagai kegiatan usahataninya. Hal tersebut dibuktikan dengan
jumlah petani di Kecamatan Batin XXIV yang mengusahakan usahatani karet
sebanyak 7.811 KK dari 27.042 KK yang terdapat di Kecamatan Batin XXIV
(Kecamatan Batin XXIV dalam angka, 2014).. Dengan luas lahan sebesar 30.219
ha atau 33% dari total luas wilayah di Kecamatan Batin XXIV.
Selain produksi dan produktivitas, harga karet sangat menentukan
besarnya pendapatan dari usahatani karet, semakin tinggi harga yang diterima
petani maka pendapatan petani semakin tinggi. Namun kenyataannya di
Kecamatan Batin XXIV harga karet sebesar Rp.6000/kg dan harga yang diterima
petani senantiasi berpluktuasi, harga karet dan produksi karet sangat
mempengaruhi besarnya pendapatan rumah tangga petani karet karena rata-rata
30
30
masyarakat di Kecamatan Batin XXIV mengusahakan usahatani karet sebagai
usahatani karet, sehingga besarnya pendapatan usahatani karet akan berpengaruh
pada besarnya pendapatan rumah tangga petani yang nantinya akan
mempengaruhi tingkat kesejahteraan rumahtangga petani karet.
Gambar 1. Skema kerangka pemikiran analisis pendapatan dan
kesejahteraan petani karet di Kecamatan Batin XXIV Kabupaten
Batanghari.
2.9 Hipotesis
Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah, uraian-uraian dari konsep
teoritis yang telah dikemukakan, maka dapat dirumuskan suatu hipotesis sebagai
berikut:
1. Diduga pendapatan petani karet Di Kecamatan Batin XXIV masih rendah
bersasarkan kategori BPS (2014).
Usahatani Karet
Indikator Kesejahteraan Menurut BPS :
1. Tingkat Pendapatan 2. Konsumsi atau Pengeluaran
Rumah Tangga 3. Keadaan Tempat Tinggal 4. Fasilitas Tempat Tinggal 5. Kesehatan Anggota
Keluarga 6. Kemudahan Mendapatkan
Pelayanan Kesehatan 7. Kemudahan Memasukkan
anak Kejenjang Pendidikan 8. Kemudahan Mendapatkan
Fasilitas Transportasi
Tingkat Kesejahteraan
Petani Karet
Input Produksi
Produksi
Penerimaan Biaya
Pendapatan
31
31
2. Diduga petani karet Di Kecamatan Batin XXIV berdasarkan kategori
kesejateraan BPS (2007) masih rendah.
32
32
III. METODE PENELITIAN
3.1 Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Batin XXIV Kabupaten Batanghari.
Daerah penelitian dipilih secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa
pada tahun Tahun 2014 Kecamatan Batin XXIV merupakan daerah yang memiliki
luas areal perkebunan karet rakyat yang terbesar di Kabupaten Batanghari dengan
luas areal sebesar 30.219 ha dengan jumlah produksi yang dihasilkan 23.471 ton
serta jumlah petani yang mengusahakan sebanyak 7.811 KK. Penelitian ini
dilaksanakan di Kecamatan Batin XXIV yang berdasarkan data tahun 2014 bahwa
kecamatan ini memiliki 16 desa (Kantor Camat Batin XXIV). Pemilihan sampel
desa dilakukan dengan pertimbangan bahwa desa tersebut memiliki luas lahan
karet dan jumlah produksi karet terbesar di Kecamatan Batin XXIV, dan dapatlah
4 dari 16 desa diantaranya adalah Desa Jelutih, Desa Durian Luncuk, Desa Muara
Jangga dan Desa Hajran.
Adapun objek penelitian ini adalah petani karet sumber pendapatan
utamanya dari usahatani karet. Petani karet yang diteliti adalah petani pemilik,
petani pemilik sekaligus penyadap dan petani penyadap.
Penelitian ini difokuskan pada kesejahteraan petani karet. Adapun metode
yang dipakai dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode survey,
yaitu dengan cara melakukan kunjungan dan pengamatan langsung ke lokasi
penelitian serta dinas-dinas dan instansi yang terkait dengan penelitian ini.
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan November Sampai bulan Desember.
32
33
33
Adapun data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Identitas petani karet meliputi : Nama, umur petani, tingkat pendidikan
petani, lama berusahatani dan jumlah tanggungan keluarga.
2. Pendapatan petani karet meliputi pendapatan usahatani karet (Rp/tahun).
3. Tingkat kesejahteraan petani menurut keriteria BPS (2007).
3.2 Sumber dan Metode Pengumpulan Data
Adapun sumber dan metode pengumpulan data yang digunakan dalam
mendukung penelitian ini adalah :
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang dikumpulkan secara langsung oleh
peneliti untuk menjawab tujuan dan permasalahan pada penelitian ini.Pada
penelitian ini data primer diperoleh dari petani yang menjadi objek penelitian
melalui wawancara langsung dengan menggunakan daftar pertanyaan (kuisioner)
yang telah disiapkan. Metode pengumpulan data primer yaitu dengan cara
observasi dan wawancara langsung dengan petani sebagai objek pada penelitian
ini. Observasi yaitu pengamatan dan peninjauan langsung ke lokasi penelitian
yaitu pada hal ini ke lokasi perkebunan karet milik petani sebagai objek
penelitian. Sedangkan wawancara merupakan metode dengan cara mengajukan
pertanyaan-pertanyaan berdasarkan daftar pertanyaan (kuisioner) kepada petani
sesuai dengan tujuan dari penelitian.
34
34
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data pendukung yang diperoleh dari hasil-hasil
penelitian sebelumnya serta data-data dari instansi-instansi yang terkait dengan
penelitian ini. Metode pengumpulan data sekunder yaitu dengan cara membaca
dan mengutip berbagai literature, yang berkaitan dengan permasalahan yang akan
diteliti, laporan-laporan dan jurnal hasil penelitian yang berkaitan dengan
penelitian ini serta bacaan-bacaan dari instansi-instansi pemerintah terkait.
3.3 Metode Penarikan Sampel
Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Batin XXIV yang berdasarkan
data tahun 2014 bahwa kecamatan ini memiliki 16 desa (Kantor Camat Batin
XXIV).Pemilihan sampel desa dilakukan dengan pertimbangan bahwa desa
tersebut memiliki luas lahan karet dan jumlah produksi karet terbesar di
Kecamatan Batin XXIV, dan dapatlah 4 dari 16 desa diantaranya adalah Desa
Jelutih, Desa Durian Luncuk, Desa Muara Jangga dan Desa Hajran.
Untuk masing-masing desa diambil presisi sebesar 10%, dimana jumlah
petani karet di Desa Jelutih adalah sebanyak 750 KK, Desa Durian Luncuk
sebanyak 412 KK, Desa Muara Jangga sebanyak 393 KK, Desa Hajran sebanyak
280 KK.
Untuk menentukan ukuran sampel dapat menggunakan rumus
Slovin.Adapun jumlah sampel pada masing-masing desa ditentukan dengan
metode Slovin dengan kesalahan yang dapat ditolerian (e) sebesar 10%. Adapun
rumus yang digunakan dalam menentukan ukuran sampel dari masing-masing
pupulasi menurut Slovin yaitu dirumuskan sebagai berikut :
35
35
𝑛 =𝑁
1 + 𝑁 . (𝑒)2
𝑛 = 750 + 412 + 393 + 280
1 + (750 + 412 + 393 + 280). (0,1)2
𝑛 = 95 𝐾𝐾
Dimana,
n = ukuran atau jumlah sampel
N = jumlah populasi
E = presisi yang diharapkan (10%)
Setelah dilakukan penarikan sampel maka selanjutnya dilakukan penarikan
sampel jumlah petani yang akan dijadikan responden pada penelitian yang
mewakili masing-masing desa. Untuk mencarinya digunakan metode proposional
yang ditentukan menggunakan rumus :
𝑛𝑖 =
𝑁𝑖 . 𝑛𝑁
Dimana ,
ni= jumlah responden desa ke-i
Ni= jumlah sub populasi desa ke-i
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
Dengan demikian diperoleh sampel petani yang akan dijadikan responden
pada penelitian ini, dapat dilihat pada Tabel 2 berikut ini :
36
36
Tabel 2. Rincian Jumlah Populasi dan Sampel Petani Karet Di Daerah
Penelitian
NO Nama Desa Jumlah Populasi Jumlah Sampel
1
2
3
4
Jelutih
Durian Luncuk
Muara Jangga
Hajran
750
412
393
280
39
21
20
15
Jumlah 1.835 95
Sumber : Kantor Camat Batin XXIV
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu dilakukan secara
acak yaitu dengan menggunakan table acak. Dalam tabel acak tersedia angka yang
dapat digunakan untuk memilh sampel secara acak. Niai-nilai yang ada pada tabel
acak telah disusun sedemikian rupa sehingga dapat dicapai objektifitas yang
diinginkan. Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam pengambilan sampel
adalah sebagai berikut:
1. Mendefinikan dengan jelas populasi yang akan diteliti. Tentukan pula
individu-individu yang termasuk anggota populasi tersebut serta karakteristik
populasi yang aan diobserasi.
2. Menentukan jumlah anggota poulasi yang akan dipilih sebagai sampel.
3. Memberian nomor urut (1, 2, ..., N) pada semua satuan sampel.
4. Menggunakan tabel acak untuk memilih individu sampel yang akan digunakan
untuk mewakili popuasinya.
Namun petani yang akan dijadikan sampel harus memenuhi kriteria yaitu
petani pemilik, petani pemilik penyadap dan petani penyadap.
37
37
3.4 Metode Analisis Data
Data yang didapat di lapangan diolah sesuai dengan kebutuhan dan
disajikan dalam bentuk tabulasi. Metode analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif. Menurut Sugiyono (2012)
statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan
cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk
umum atau generalisasi.
Analisis Pendapatan Usahatani Berdasarkan Biaya Diperhitungkan
Konsep pendapatan yang dimaksud adalah penerimaan dari hasil
usahatani karet dikurangi dengan semua biaya faktor produksi yang
diperhitungkan sebagai biaya usahatani, termasuk biaya tenaga kerja keluarga dan
biaya sewa lahan milik sendiri.
Pendapatan ini diperoleh dengan menghitung semua penerimaan yang
bersal dari usahatani. Setelah itu dikurangi dengan semua pengeluaran, baik tunai
maupun yang diprthitungkan. Termasuk bunga modal, sewa lahan dan nilai kerja
keluarga. Angka pendapatan kerja petani pada umumnya kecil, bahkan mungkin
negative. (Muhamad Akib Tuo, 2011).
Formula menghitung pendapatan usahatani berdasarkan biaya yang
diperhitungkan melalui pendekatan nominal adalah sebagai berikut :
Pendapatan = Penerimaan - (Biaya Dibayarkan + Biaya diperhitungkan)
Dimana :
Penerimaan = Py . Y
Keterangan : Py = Harga Produksi (Rp/Kg)
38
38
Y = Jumlah Produksi (Kg)
Biaya Dibayarkan = Biaya alat, pupuk dan obat-obatan.
Biaya Diperhitungkan = Biaya Tenaga kerja keluarga + Biaya Sewa Lahan
Sendiri
Analisis Pendapatan Usahatani Berdasarkan Biaya Dibayarkan
Konsep pendapatan yang dimaksud adalah penerimaan dari hasil usahatani
karet dikurangi dengan total biaya yang dibayarkan dari usahatani tersebut.
Pendapatan yang diukur adalah penerimaan atau penghasilan yang
diterima dalam bentuk uang yang berasal dari usahatani karet. Menurut Suratiyah
(2008) dapat dirumuskan sebagai berikut :
Pendapatan = Penerimaan – Biaya Total
Dimana :
Penerimaan = Py .y
Keterangan : Py = Harga Produksi (Rp/Kg)
Y = Jumlah Produksi (Kg)
Biaya Total = Biaya Tetap + Biaya Variabel
Atau, TC = FC + VC
Untuk menentukan tinggi rendahnya pendapatan digunakan kategori
berdasarkan BPS (2014), dimana golongan pendapatan rendah adalah pendapatan
rata-rata dibawah Rp.18.000.000 pertahun, golongan pendapatan sedang adalah
pendapatan rata-rata berkisar antara Rp.18.000.000 - < Rp. 30.000.000 pertahun,
golongan pendapatan tinggi jika pendapatan lebih dari Rp. 30.000.000 pertahun.
39
39
Untuk menentukan tinggi rendahnya pendapatan digunakan kategori
berdasarkan BPS (2014), dimana golongan pendapatan rendah adalah pendapatan
rata-rata dibawah Rp.18.000.000 pertahun, golongan pendapatan sedang adalah
pendapatan rata-rata berkisar antara Rp.18.000.000 - < Rp. 30.000.000 pertahun,
golongan pendapatan tinggi jika pendapatan lebih dari Rp. 30.000.000 pertahun.
Uji Statistik One Sample t-test (Uji t satu sampel)
Uji t untuk satu sampel dalam istilah lain biasanya disebut dengan One
Sample t-test Method, merupakan prosedur uji t untuk sampel tunggal jika rata-
rata suatu variabel tunggal dibandingkan dengan suatu nilai konstanta tertentu
(Sulianto, 2011).
Statistik uji
Uji t satu sampel
𝑡 = 𝑥 − µ
𝑠 / √𝑛
Keterangan :
x = rata-rata pendapatan
µ = patokan (standar) pendapatan tertentu
S = Standar Deviasi pendapatan
n = jumlah sampel
Hipotesis
H0 : µ < µ0
H1 : µ ≥ µ0
40
40
Kaidah pengambilan keputusan :
H0 diterima apabila t hitung < t tabel, artinya rata-rata pendapatan petani karet
lebih kecil dari standar (patokan) pendapatan tertentu.
H1 diterima apabila t hitung ≥ t table, artinya rata-rata pendapatan petani karet
sama atau lebih besar dari standar (patokan) pendapatan tertentu.
Tingkat Kesejahteraan
Untuk menganalisis tingkat kesejahteraan rumah tangga petani karet di
Kecamatan Batin XXIV di Kabupaten Batanghari digunakan keriteria
kesejahteraan menurut BPS. Kriteria kesejahteraan menurut BPS menganalisis 8
indikator tingkat kesejahteraan diantaranya adalah tingkat pendapatan, konsumsi
atau pengeluaran rumah tangga, keadaan tempat tinggal, fasilitas tempat tinggal,
kesehatan anggota keluarga, kemudahan mendapatkan pelayanan kesehatan,
kemudahan memasukkan anak kejenjang pendidikan dan kemudahan mendapatkan
fasilitas transportasi. Kriteria kesejahteraan rumah tangga menurut BPS (2007)
dapat dilihat pada Lampiran 5 dengan kriteria untuk masing-masing klasifikasi
sebagai berikut:
Tingkat Kesejahteraan Rendah : Nilai Skor 25 - 41
Tingkat Kesejahteraan Sedang : Nilai Skor 42 - 58
Tingkat Kesejahteraan Tinggi : Nilai Skor 59 - 75
Uji Tanda (Sign Test)
Uji tanda ( sign-test ) merupakan uji statistika non parametrik yang
sederhana dan paling awal digunakan. Dinamakan “uji tanda” karena hasil
41
41
pengamatan didasarkan atas tanda (positif atau negatif) dan bukan pada besarnya
nilai numerik.Dapat dilakukan pada satu sampel dan sampel berpasangan.
Prosedur pengujian parametik tentang pengujian rata-rata satu sampel,
digunakan apabila populasinya sekurang-kurangnya menghampiri normal atau
ukuran sampel n > 30.Namun apabila ukuran sampel kecil dan populasinya belum
diketahui berdistribusi normal atau tidak, maka harus menggunakan uji
nonparametik.Dalam hal demikian, salah satu uji yang paling mudah dan cepat
adalah uji tanda.
Uji tanda digunakan untuk menguji hipotesis median populasi. Dalam
banyak kasus prosedur nonparametik, rataan digantikan oleh median sebagai
parameter lokasi yang relevan untuk uji.
Uji tanda didasarkan atas tanda-tanda positif atau negatif bagi nilai-nilai
pengamatan. Nilai pengamatan diberi nilai positif apabila nilai pengamatan lebih
dari rata-rata ( untuk populasi yang distribusinya simetris ) / median ( untuk
populasi yang menjulur). Sebaliknya nilai pengamatan diberi tanda negative
apabila kurang dari nilai rata-rata atau mediannya.
Untuk mengetahui apakah sampel yang kita peroleh berasal dari populasi
dengan median atau patokan nilai tertentu. Untuk menguji hipotesis, data sampel
disusun sedemikian rupa sehingga untuk nilai yang “> median” populasi kita beri
tanda (+), untuk nilai yang “< median” populasi diberi tanda (-) dan untuk yang
“= median” populasi diberi tanda (0). Ho : jumlah tanda (+) = jumlah tanda (-)
Bila hasil pengamatan menunjukkan adanya perbedaan tanda, maka kita ingin
mengetahui apakah perbedaan tersebut memang berbeda atau hanya karena faktor
kebetulan saja.
42
42
Untuk sampel yang besar (>25) dapat dilakukan pengujian Chi Kuadrat
(Sugiono, 2009), yang rumusnya adalah :
𝑋2 =[(𝑛1 − 𝑛2) − 1]2]
𝑛1 + 𝑛2
Dimana :
n1 = Banyaknya tanda positif
n2 = banyaknya tanda negative
Hipotesis
H0: µ = m
H1: µ > m
Kaidah pengambilan keputusan :
H0 diterima apabila X2 hitung < X2 tabel, artinya bahwa rata-rata skor untuk
melihat tingkat kesejahteraan sama dengan median.
H1 diterima apabila X2 hitung ≥ X2 tabel, artinya bahwa rata-rata skor untuk
melihat tingkat kesejahteraan lebih besar dari median.
3.5 Konsepsi Pengukuran
Konsepsi pengukuran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
1. Pendapatan usahatani berdasarkan biaya dibayarkan adalah selisih total
penerimaan usahatani karet dengan total biaya usahatani karet yang diukur
dalam satuan (Rp/ tahun).
2. Pendapatan usahatani berdasarkan biaya diperhitungkan adalah penerimaan
dari hasil usahatani karet dikurangi dengan total biaya dibayarkan dan biaya
diperhitungkan dari usahatani karet diukur dalam satuan (Rp,tahun).
43
43
3. Luas lahan adalah luas lahan untuk kegiatan usahatani karet yang dinyatakan
dalam satuan (Ha).
4. Produksi adalah hassil karet yang dihasilkan dri tanaman karet baik dalam
bentuk cup lump maupun slab tebal yang dihitung dalam satuan (kg)
5. Penerimaan usahatani atau pendapatan kotor usahatani adalaha hasil kali
antara jumlah produksi karet dengan harga karet yang dihitung dalam
(Rp/tahun).
6. Harga lateks adalah harga rata-rata yang diterima petani yang diukur dengan
satuan (Rp/kg).
7. Biaya dibayarkan adalah seluruh biaya yang dikeluarkan selama proses
usahatani yang dihitung dalam (Rp/tahun).
8. Biaya diperhitungkan adalah biaya yang tidak dikeluarkan tetapi dihitung
secara ekonomi seperti biaya tenaga kerja keluarga dan sewa lahan milik
sendiri yang dihitung dalam (Rp/tahun).
9. Biaya pupuk adalah biaya yang dikeluarkan oleh petani untuk membeli pupuk
yang digunakan dalam kegiatan usahatani karet selama satu tahun yang
diukur dalam satuan (Rp/tahun)
10. Biaya alat-alat pertanian, pada biaya alat-alat pertanian digunakan biaya
penyusutan dari penggunaan alat-alat tersebut yang diukur dalam satuan (Rp)
11. Umur petani adalah usia petani yang melaksanakan kegiatan usahatani karet
di daerah penelitian yang diukur dalam satuan (Tahun).
12. Lama pendidikan petani adalah total lama waktu pendidikan formal yang
pernah ditempuh oleh petani yang diukur berdasarkan tahun pada tingkatan
44
44
SD, SMP, SMA sederajat, Diploma dan Perjuruan tinggi. Tingkat pendidikan
petani diukur dalam ukuran (Tahun).
13. Jumlah tanggungan keluarga petani sampel adalah banyaknya orang yang
ditanggung dan dibiayai oleh kepala rumah tangga petani yang dihitung
dengan satuan (orang).
14. Pengalaman usahatani adalah lamanya seorang petani bekerja atau berusaha
dalam mengelola usahataninya yang dihitung berdasarkan (Tahun).
15. Status kepemilikan lahan adalah status lahan yang diusahakan petani yaitu
lahan milik sendiri atau lahan garapan.
16. Petani dikatakan berpendapatan rendah adalah pendapatan rata-rata dibawah
Rp.18.000.000 pertahun, golongan pendapatan sedang adalah pendapatan
rata-rata berkisar antara Rp.18.000.000 - < Rp. 30.000.000 pertahun,
golongan pendapatan tinggi jika pendapatan lebih dari Rp. 30.000.000
pertahun.
17. Rumah tangga sejahtera berdasarkan BPS (2007), apabila rumah tangga
tersebut memenuhi 8 indikator tingkat kesejahteraan diantaranya adalah
tingkat pendapatan, konsumsi atau pengeluaran rumah tangga, keadaan
tempat tinggal, fasilitas tempat tinggal, kesehatan anggota keluarga,
kemudahan mendapatkan pelayanan kesehatan, kemudahan memasukkan
anak kejenjang pendidikan dan kemudahan mendapatkan fasilitas
transportasi.
Kriteria untuk masing-masing klasifikasi sebagai berikut:
Tingkat Kesejahteraan Rendah : Nilai Skor 25 - 41
Tingkat Kesejahteraan Sedang : Nilai Skor 42 - 58
Tingkat Kesejahteraan Tinggi : Nilai Skor 59 – 75
45
45
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
4.1.1 Kondisi Geografis dan Iklim
Kecamatan Batin XXIV memiliki luas wilayah terbesar keempat di
Kabupaten Batanghari dengan luas wilayah 904,14 km2 atau 15,58% dari total
luas wilayah Kabupaten Batanghari yang terletak pada lintang
1044′25,9′dan 2000′48,7′LS dan 102047′08,1′ − 103005′50,3′BT, dengan
ketinggian rata-rata dari permukaan laut 57 meter di atas permukaan laut, serta
memiliki iklim tropis dengan suhu udara rata-rata 260C sampai 27,20C dengan
kelembapan udara rata-rata 87 sampai dengan 89%. Kecamatan Batin XXIV
berbatasan langsung dengan Kecamatan Muara Tembesi di sebelah utara dan
timur, disebelah selatan berbatasan langsung dengan Kabupaten Sarolangun,
sementara di sebelah barat berbatasan langsung dengan Kecamatan Mersam dan
Maro Sebo Ulu.
4.1.2 Keadaan Fisik Daerah Menurut Desa
Kecamatan Batin XXIV terdiri dari 14 desa dan 2 kelurahan, dengan ibukota
kecamatan yang terletak di Kelurahan Muara Jangga, dengan jarak ke Ibukota
kabupaten sebesar 47 km dan 107 km ke ibukota Provinsi Jambi serta dengan luas
wilayah sebesar 3.900 Ha atau berkontribusi sebesar 4,31% terhadap total luas
wilayah kecamatan. Masing-masing desa memiliki luas wilayah yang berbeda-
beda serta jarak yang berbeda-beda baik itu ke ibukota kecamatan maupun jarak
ke ibukota kabupaten. Untuk informasi lengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3
45
46
46
dibawah ini, berikut ini luas masing-masing desa serta jarak ke ibukota kecamatan
dan ibukota kabupaten:
Tabel 3. Luas, Jarak Kelurahan/Desa Ke Ibukota Kecamatan dan Ibukota
Kabupaten
No
Desa/Kelurahan Luas
(Ha)
Jarak Ke Ibukota
Kecamatan
(Km)
Jarak ke Ibukota
Kabupaten
(Km)
1 Jelutih 9.900 14 61
2 Olak Besar 2.968 7 54
3 Durian Luncuk 13.270 5 52
4 Aur Gading 6.200 1 48
5 Hajran 9.600 4 51
6 Paku Aji 400 3 50
7 Muara Jangga 3.900 0 47
8 Mata Gual 500 1 48
9 Koto Boyo 5.818 9 56
10 Karmeo 6.850 12 59
11 Simpang Karmeo 700 9 56
12 Jangga Aur 11.093 21 68
13 Trantan 1.500 24 71
14 Jangga Baru 1.500 29 76
15 Bulian Baru 1.500 32 79
16 Simpang Jelutih 4.452 9 56 Sumber : Kecamatan Batin XXIV Dalam Angka Tahun 2015
4.1.3 Luas Wilayah dan Penggunaan Lahan
Luas wilayah Kecamatan Batin XXIV adalah 904,14 km2 atau seluas
90.414 ha, dimana sebesar 35,12% merupakan lahan perkebunan, untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4. Luas Wilayah Berdasarkan Penggunaannya di Kecamatan Batin
XXIV Tahun 2015
Penggunaan Tanah Luas (ha) Persentase (%)
Tanah Sawah 309 0,34
Tanah Kering 48.702,07 53,87
Tanah Basah 83,26 0,09
Tanah Perkebunan 31.756 35,12
Keperluan Umum 474,09 0,52
Lain-lain 9.089,58 10,05
Jumlah 90.414 100 Sumber: Monografi Kecamatan Batin XXIV, 2015
47
47
Dari Tabel 4 diatas dapat dilihat bahwa sebesar 53,87% luas lahan di
Kecamatan Batin XXIV merupakan tanah kering. Lahan kering di kecamatan
tersebut digunakan sebagai tempat tinggal penduduk serta kegiatan usahatani
lainnya.
4.1.4 Keadaan Penduduk
Pertumbuhan penduduk merupakan permasalahan yang sangat penting
dalam pelaksanaan pembangunan. Laju pertumbuhan penduduk yang terus
mengalami peningkatan dari tahun ketahun. Tahun 2011 jumlah penduduk
Kecamatan Batin XXIV sebesar 26.042 jiwa dan mengalami peningkatan sebesar
2,2% di tahun 2012 menjadi 26.632 jiwa dan di tahun 2013 meningkat kembali
menjadi 27.042 jiwa atau mengalami peningkatan sebesar 1,5% namun di tahun
2014 jumlah penduduk mengalami penurunan menjadi 26.965 jiwa. Berikut ini
adalah rincian jumlah penduduk di lokasi penelitian
Tabel 5. Jumlah Penduduk di Lokasi Penelitian Tahun 2014
Desa Penduduk (Jiwa) Persentase
(%) Laki-laki Perempuan Jumlah
Jelutih 1.719 1.603 3.322 12,34
Durian Luncuk 1.266 1.252 2.518 9,34
Hajran 369 326 697 2,58
Muara Jangga 1.041 996 2.037 7,55 Sumber: Kecamatan Batin XXIV Dalam Angka Tahun 2015
Dari Tabel 5 diatas bahwa dari keempat desa yang menjadi lokasi
penelitian bawa Desa Jelutih merupakan desa dengan jumlah penduduk terbesar
dan menyumbang 12,34 % dari total jumlah penduduk di Kecamatan Batin XXIV.
48
48
4.2 Deskripsi Petani Sampel
Sampel dalam penelitian ini berjumlah 95 petani karet yang diperoleh dari
4 desa, yaitu Desa Jelutih, Desa Durian Luncuk, Desa Hajran dan Desa Muara
Jangga. Dalam melakukan penelitian pada analisis pendapatan dan kesejahteraan
petani karet, maka diperlukan identitas petani sampel di daerah penelitian yang
mencakup umur petani, tingkat pendidikan, jumlah anggota keluarga dan
pengalaman berusahatani.
4.2.1 Umur Petani
Umur akan mempengaruhi kemampuan fisik dan respon petani dalam
mengelola usahataninya maupun diluar usahataninya. Semakin tinggi umur petani
kemampuan fisik petani untuk berkerja akan semakin menurun. Demikian pula
sebaliknya, orang-orang yang masih muda dan sehat fisiknya akan memiliki
kemampuan fisik yang baik sehingga produktivitas tenaga kerja tinggi.
Umur merupakan salah satu faktor yang kuat untuk menentukan
produktivitas tenaga kerja yang dihasilkan. Menurut Sueharjo dan Patong (1973),
bahwa usia produktif adalah mereka yang bekerja pada usia produktif 15 – 55
tahun, dimana pada usia tersebut seseorang dapat dikatakan memiliki kemampuan
fisik yang baik untuk mengelola usahanya.
Dari hasil penelitian umur petani sampel di daerah penelitian bervariasi
dengan umur terendah 20 tahun dan umur tertinggi 75 tahun. Untuk lebih jelas
dapat dilihat pada Tabel 6 di bawah ini:
49
49
Tabel 6. Distribusi Responden Berdasarkan Kelompok Umur di
Kecamatan Batin XXIV Kabupaten Batanghari
Dari Tabel 6 memperlihatkan tentang keadaan umur petani responden
didaerah penelitian. Rata-rata umur petani sampel didaerah penelitian berusia 45
tahun. Sebagian besar petani karet di daerah penelitian berusia produktif yaitu
berkisar antara 20 - 51 tahun sebanyak 76 responden (80 %). Dimana kelompok
umur antara 44 – 51 merupakan persentase terbesar dengan jumlah 35 petani
(36,84 %). Sedangkan persentase terendah pada kelompok umur yang berkisar
antara 20 -27 tahun jumlah 5 petani atau sebesar 5,26 persen.
4.2.2 Tingkat Pendidikan
Pendidikan merupakan pengetahuan yang penting bagi seseorang.
Pendidikan yang tinggi dapat meningkatkan kemampuan, wawasan, keahlian,
status dan harapan seseorang dalam menerima perubahan-perubahan dan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendidikan yang dimaksud
adalah pendidikan formal yang pernah ditempuh petani responden. Tingkat
pendidikan formal pada dasarnya sangat mempengaruhi petani dalam mengelola
usahataninya, baik pada tahap perencanaan maupun pada tahap pengambilan
keputusan. Untuk lebih jelasnya distribusi petani sampel menurut tingkat
pendidikan formal di daerah penelitian dapat dilihat pada Tabel 7 di bawah ini.
Umur Petani Jumlah Petani
KK Persentase (%)
20 – 27 5 5,26
28 – 35 15 15,79
36 – 43 21 22,11
44 – 51 35 36,84
52 – 59 7 7,37
> 59 12 12,63
Jumlah 95 100
50
50
Tabel 7. Distribusi Petani Karet Berdasarkan Tingkat Pendidikan di
Daerah Penelitian Tahun 2016
Tingkat Pendidikan Jumlah Petani
KK Persentase (%)
Tidak Tamat SD 0 0
Tamat SD 61 64,21
Tamat SLTP/Sederajat 24 25,27
Tamat SLTA/Sederajat 9 9,47
Tamat Diploma 0 0
Tamat SI/D4 1 1,05
Jumlah 95 100
Dari tabel 7 menunjukkan bahwa tingkat pendidikan terbesar pada petani
sampel di daerah penelitian yaitu terletak pada kelompok pada tingkat tamat
sekolah dasar (SD) dengan jumlah 64,21 % atau sebanyak 61 petani. Dari angka
tersebut dapat dinyatakan bahwa tingkat pendidikan formal petani sampel masih
relatif rendah. Semakin tinggi tingkat pendidikan petani tentunya semakin luas
wawasan pemikiran serta bertindak lebih selektif dalam mengembangkan
usahataninya.
Menurur Soeharjo dan Patong (1973), tingkat pendidikan menentukan
intelektualitas seseorang dan turut menentukan koefisien dalam berkerja, maka
dengan demikian dapat membentuk pola pikir dalam melakukan pengelolaan
usahataninya. Pola pikir yang baik akan menunjang kemampuan petani dalam
menyerap dan mengaplikasikan informasi dan teknologi sehingga memberi
motivasi kepada petani untuk melakukan usaha yang baik bagi kegiatan
usahataninya.
51
51
4.2.3 Jumlah Anggota Rumah Tangga
Jumlah anggota rumah tangga adalah banyaknya orang yang menjadi beban
atau tanggungan rumah tangga. Banyaknya jumlah orang dalam rumah tangga erat
kaitannya dengan penggunaan pendapatan terutama untuk konsumsi rumah tangga
dan keperluan lainnya. Peningkatan anggota rumah tangga berhubungan negatif
dengan kesejahteraan rumah tangga. Semakin banyak anggota dalam suatu rumah
tangga maka semakin banyak pula kebutuhan yang harus dipenuhi. Jumlah
anggota rumah tangga yang semakin besar tanpa diimbangi dengan meningkatnya
pendapatan akan menyebabkan menurunnya kesejahteraan dalam rumah tangga
tersebut. Adapun rata-rata jumlah anggota rumah tangga petani sampel didaerah
penelitian yaitu sebanyak 4 anggota per rumah tangga. Untuk lebih jelas dapat
dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Distribusi petani sampel berdasarkan jumlah anggota rumah
tangga di daerah penelitian tahun 2016
Jumlah Anggota Rumah
Tangga (orang)
Jumlah Petani
KK Persentase (%)
1 1 1,05
2 7 7,37
3 28 29,47
4 31 32,63
5 16 16,84
9,48
6
7
8
9
2
1
2,11
1,05
Jumlah 95 100
Dari Tabel 8 terlihat bahwa sebagian besar anggota rumah tangga petani
sampel didaerah penelitian berjumlah 3 - 5 orang dengan jumlah 78,94 % atau
sebanyak 75 orang, sedangkan 12,64 % diantaranya memiliki jumlah anggota
52
52
rumah tangga 6 - 8 orang. Kemudian sisanya berjumlah 1 - 2 anggota rumah
tangga.
4.2.4 Pengalaman Berusahatani
Pengalaman berusahatani yang dimaksud adalah pengalaman petani
berusahatani karet yang dinyatakan dalam tahun. Pengalaman berusahatani dapat
mempengaruhi terhadap inisiatif petani dalam mengambil keputusan dalam
mengelola usahataninya. Semakin tinggi pengalaman berusatani semakin baik
hasil produksi yang dihasilkan oleh petani tersebut. Dari Lampiran 6 dapat dilihat
bahwa rata-rata pengalaman berusahatani karet di daerah penelitian yaitu selama
18 tahun dengan pengalaman terendah adalah 2 tahun dan tertinggi adalah 50
tahun. Adapun distribusi pengalaman berusahatani tersebut secara rinci tertera
pada Tabel 9.
Tabel 9. Distribusi Petani Berdasarkan Pengalaman Berusahatani Karet di
Daerah Penelitian Tahun 2016
Pengalaman berusahatani Jumlah Petani
KK Persentase (%)
2 – 8 20 21,05
9 – 15 23 24,21
16 - 22 20 21,05
23 – 29 16 16,84
30 - 36 10 10,54
37 – 43
> 44
4
2
4,21
2,1
Jumlah 95 100
Dari Tabel 9 diketahui bahwa ada sebanyak 66,31% petani sampel di daerah
penelitian mempunyai pengalaman berusahatani kurang dari 23 tahun dan 33,69%
lagi mempunyai pengalaman lebih dari 22 tahun. Adapun kelompok terbesar
petani yang mempunyai pengalaman berusahatani adalah berkisar antara 9 - 15
53
53
tahun dengan jumlah 23 orang atau 24,21% dan rata-rata pengalaman usahatani
karet di daerah penelitian adalah 18 tahun.
4.3 Keadaan Umum Usahatani Karet
4.3.1 Luas Lahan
Luas lahan merupakan salah satu faktor produksi dalam berusahatani,
semakin luas lahan karet yang dimiliki petani maka semakin banyak produksi
yang dihasilkan. Dari hasil perhitungan lampiran 7 dapat diketahui bahwa rata-
rata luas lahan yang dimiliki rumah tangga petani karet di daerah penelitian yaitu
seluas 3,18 hektar. Adapun distribusi luas lahan yang dimiliki petani responden di
daerah penelitian adalah sebagai berikut.
Tabel 10. Distribusi Petani Berdasarkan Luas Lahan Karet di Daerah
Penelitian Tahun 2016
Luas Lahan (Ha) Jumlah Petani
KK Persentase (%)
1 – 2 48 50,53
3 – 4 30 31,58
5 – 6 11 11,58
7 – 8 5 5,26
9 – 10
> 10
1
0
1,05
0
Jumlah 95 100
Dari Tabel 10 dapat dilihat bahwa sebagian besar petani karet di daerah
penelitian mempunyai luas lahan dibawah 3 hektar yaitu sebanyak 50,53% atau 48
petani dan rata-rata luas lahan yang dimiliki oleh petani karet di daerah penelitian
adalah 3,19 hektar. Menurut Hertanto (1998) luas lahan berpengaruh terhadap
distribusi pendapatan petani sehingga berpengaruh pula terhadap kesejahteraan
petani tersebut.
54
54
4.3.2 Status Kepemilikan Lahan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa status kepemilikan
lahan di daerah penelitian ada dua yaitu petani menyadap karet miliki sendiri dan
ada petani menyadap karet milik orang lain. Kalau petani menyadap karet milik
orang lain pola bagi hasilnya ada dua yaitu pola bagi hasil dibagi 2 (50% : 50%)
dan dibagi 3 (35% : 65%). Adapun status kepemilikan lahan petani di deaerah
penelitian dapat dilihat pada Tabel 11 di bawah ini:
Tabel 11. Distribusi Petani Berdasarkan Status Kepemilikan Lahan Karet di
Daerah Penelitian Tahun 2016
Pada Tabel 11 dapat dilihat bahwa sebagian besar status kepemilikan lahan
karet di daerah penelitian adalah milik sendiri yaitu sebanyak 68 petani atau
sebesar 71,58% dan status lahan milik orang lain yaitu sebanyak 27 petani atau
sebesar 28,42%
4.3.3 Jumlah Pohon Karet
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, jumlah pohon karet perhektar yang
dimiliki petani sampel didaerah penelitian bervariasi. Jumlah pohon karet rata-rata
yang dimiliki petani sampel yaitu 1.856 pohon. Semakin banyak jumlah pohon
karet yang dimiliki petani maka semakin banyak pula produksi yang dihasilkan.
Adapun distribusi jumlah pohon karet yang dimiliki petani sampel didaerah
penelitian dapat dilihat pada tabel 11 di bawah ini.
Status Kepemilikan Lahan Jumlah KK Persentase (%)
Milik Sendiri
Milik Orang Lain
68
27
71,58
28,42
Jumlah 95 100
55
55
Tabel 12. Distribusi Petani Berdasarkan Jumlah Pohon Karet di Daerah
Penelitian Tahun 2016
Jumlah Pohon Jumlah Petani
KK Persentase (%)
400 - 1213 44 46,32
1214 - 2027 22 23,16
2028 - 2841 10 10,52
2842 - 3655 10 10,52
3656 - 4469 2 2,11
4470 – 5283
> 5283
3
4
3,16
4,21
Jumlah 95 100
Pada Tabel 12 terlihat bahwa distribusi jumlah pohon yang dimiliki petani
tidak merata, dimana sebagian besar petani sampel di daerah penelitian
mempunyai pohon karet dibawah 2028 pohon dengan jumlah 66 petani atau
sebesar 69,48%, 7 petani sampel mempunyai pohon karet lebih dari 4469 pohon
dan sisanya mempunyai pohon karet yang berkisar antara 2028 – 4469 pohon,
rata-rata jumlah pohon karet yang dimiliki petani karet di daerah penelitian adalah
589 pohon/ha. Berdasarkan BPS (2003), petani karet adalah orang yang bergerak
dalam bidang usahatani karet yang mempunyai kebun karet minimal 140 pohon
pada daerah penelitian.
4.3.4 Produksi Karet
Produksi karet yang dihasilkan petani sangat mempengaruhi pendapatan ,
semakin tinggi produksi karet yang dihasilkan petani semakin tinggi pula
pendapatan yang diperoleh oleh petani tersebut. Berdasarkan hasil penelitian
bahwa total produksi karet yang dihasilkan petani di daerah penelitian yaitu
sebesar 412.944 kg/tahun dan rata-rata produksi karet sebesar 4.346,78 kg/3,18
56
56
ha/tahun. Adapun distribusi produksi karet yang dimiliki petani sampel di daerah
penelitian dapat dilihat pada Tabel 13 di bawah ini.
Tabel 13. Distribusi Petani Berdasarkan Produksi Karet di Daerah
Penelitian Tahun 2016
Produksi Karet
(Kg/ satuan luas lahan 3,18 ha /tahun)
Jumlah Petani
KK Persentase (%)
1.296 – 2.994 30 31,58
2.995 – 4.693 32 33,68
4.694 - 6.392 22 23,16
6.393 – 8.091 6 6,32
8.092 – 9.790 1 1,05
9.791 – 11.489
> 11.489
3
1
3,16
1,05
Jumlah 95 100
Pada Tabel 13 dapat dilihat bahwa produksi karet terbesar adalah pada
rentang produksi 2.995 – 4.693 kg/tahun yaitu dengan jumlah petani sebanyak 32
KK atau 33,68%, dengan total produksi karet yang dihasilkan petani di daerah
penelitian yaitu sebesar 412.944 kg/tahun dan rata-rata produksi karet sebesar
4.346,78 kg/tahun atau 1.366,91 kg/ha/tahun dan 55% dari rata-rata produksi karet
adalah 751 kg/ha/tahun, yaitu lebih kecil dibandingkan dengan standar rata-rata
produksi karet Provinsi Jambi sebesar 858 kg/ha/tahun (Diktorat Jendral
Perkebunan).
Tinggi dan rendahnya produktivitas karet yang dihasilkan petani sangat
dipengaruhi oleh musim. Pada musim hujan produksi yang dihasilkan pohon karet
meningkat, namun frekuensi penyadapan sedikit. Hal ini dikarenakan saat hujan
petani tidak bisa menyadap, lateks yang dihasilkan tidak bisa dikumpulkan.
Pada saat musim panas penyadapan dapat dilakukan setiap hari, namun
produksi yang dihasilkan pohon karet berkurang. Menurut Anonim (2013) lateks
bisa mengalir keluar dari pembuluh lateks akibat adanya tekanan turgor.
57
57
Banyaknya lateks yang keluar berpengaruh pada besar kecilnya tekanan pada
dinding sel.
4.3.5 Harga Produksi Karet
Harga rata-rata slab tebal yang diterima petani sampel di daerah penelitian
pada saat penelitian tahun 2016 yaitu sebesar Rp. 6.412,63/kg dengan harga
terendah Rp. 5.500/kg dan harga tertinggi mencapai Rp. 7.500/kg. Harga slab
tebal ini sangat bervariasi dan berfluktuatif, hal ini dipengaruhi oleh jarak tempat
penelitian dengan pabrik cramb rubber, kualitas karet kadar karet kering dan juga
permainan harga oleh tengkulak atau toke.
4.4 Penerimaan Usahatani
Penerimaan usahatani merupakan jumlah produksi yang dihasilkan dikurang
dengan basi (potongan) dikalikan dengan harga yang berlaku pada saat penelitian
dilaksanakan. Berdasarkan penelitian basi yang diterima petani karet beragam.
Hal ini tergantung pada kadar karet kering (KKK) yang dihasilkan petani.
Semakin tinggi KKK yang dihasilkan petani semakin rendah basi yang
diperolehnya, dan begitu pula sebaliknya semakin rendah KKK yang dihasilkan
petani semakin tinggi basinya.
Dari hasil perhitungan (Lampiran 7) diperoleh rata-rata penerimaan petani
karet di daerah penelitian adalah sebesar Rp. 21.905.828 per/petani/tahun dengan
penerimaan terendah Rp. 7.063.200 per/petani/tahun dan penerimaan tertinggi
yaitu Rp. 71.120.400 per/petani/tahun. Untuk lebuh jelas dapat dilihat pada Tabel
14 berikut:
58
58
Tabel 14. Distribusi Petani Berdasarkan Penerimaan Usahatani Karet di
Daerah Penelitian Tahun 2016
Golongan Penerimaan (Rp/tahun) Jumlah Petani
KK Persentase (%)
7.063.200 – 15.070.350 26 27,37
15.070.351 – 23.077.501 37 38,95
23.077.502 – 31.014.665 14 14,74
31.014.666 – 39.021.815 12 12,63
39.021.815 – 47.028.966 4 4,21
47.028.967 – 55.036.112
> 55.036.112
1
1
1,05
1,05
Jumlah 95 100
Dari Tabel 14 di atas dapat lihat bahwa sebagian besar petani sampel di
daerah penelitian menerima hasil dari penjualan bokar kurang dari Rp 39.021.815
pertahun yaitu sebanyak 89 petani atau 93,69% dan selebihnya sebanyak 6 petani
sampel yang menerima hasil penjualan bokar diatas Rp 39.021.815 pertahun atau
6,31% dan rata-rata penerimaan dari usahatani karet adalah sebesar Rp 21.905.828
per/petani/tahun.
4.5 Biaya Produksi
4.5.1 Biaya Dibayarkan
Analisa biaya dibayarkan yang dilakukan dalam usahatani karet adalah
seluruh biaya yang dikeluarkan selama proses usahatani dalam satu tahun. Adapun
perhitungan biaya meliputi biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap merupakan
biaya yang dikeluarkan yang jumlahnya tidak habis dalam satu kali proses
produksi atau biaya yang tidak bergantung pada produksi yang dihasilkan. Biaya
tetap yang dihitung antara lain biaya penyusutan alat berupa mangkok, ember,
59
59
cetakan, parang, mesin rumput, pisau sadap dan batu asah. Rata-rata biaya tetap
yang dikeluarkan petani karet adalah Rp 253.198 per/petani/tahun.
Biaya variabel merupakan biaya yang dikeluarkan yang jumlahnya
bergantung pada produksi yang dihasilkan atau biaya yang habis dalam satu kali
pakai. Adapun biaya variabel meliputi biaya untuk pembelian cuka, pupuk dan
bensin. Rata-rata biaya variabel yang dikeluarkan petani karet adalah Rp. 212.731
per/petani/tahun.
Adapun rincian biaya yang dibayarkan berdasarkan pengeluaran pada
usahatani karet dapat dilihat pada Tabel 15 di bawah ini :
Tabel 15. Rincian Rata-Rata Biaya Yang Dibayarkan Pada Usahatani Karet
di Daerah Penelitian Tahun 2016
No Uraian Biaya Rata-Rata Biaya (Rp/Tahun)
1. Biaya yang dibayarkan
a. Biaya Tetap
✓ Mangkok
✓ Ember
✓ Cetakan
✓ Parang
✓ Mesin rumput
✓ Pisau sadap
✓ Batu asah
Rp. 63.066,32
Rp. 25.357,89
Rp. 62.194,74
Rp. 22.476,32
Rp. 40.736,84
Rp. 27.734,21
Rp. 11.631,58
Total Biaya Tetap Rp. 253.197,89
b. Biaya Variabel
✓ Cuka getah
✓ Pupuk
✓ Bensin
Rp. 95.242,11
Rp. 94.736,84
Rp. 22.752,65
Total Biaya Variabel Rp. 212.731,60
Total Biaya Yang Dibayarkan Rp. 465.929,49
Dari Tabel 15 dapat dilihat bahwa rata-rata biaya dibayarkan yang
dikeluarkan petani karet di daerah penelitian yaitu Rp. 465.929,49 per/petani/tahun
(Lampiran 22). Adapun distribusi biaya yang dikeluarkan petani sampel didaerah
penelian dapat dilihat pada Tabel 16 berikut:
60
60
Tabel 16. Distribusi Petani Sampel Berdasarkan Golongan Biaya
Dibayarkan Pada Usahatani Karet di Daerah Penelitian Tahun
2016
Golongan Biaya (Rp/tahun) Jumlah Petani
KK Persentase (%)
149.800 – 339.376 45 47,37
339.377 – 528.953 20 21,05
528.954 – 718.530 10 10,53
718.531 – 908.107 5 5,25
908.108 – 1.097.684 3 3,17
1.097.685 – 1.287.261
> 1.287.261
5
7
5,25
7,38
Jumlah 95 100
Dari Tabel 16 dapat dilihat bahwa sebagian besar petani mempunyai
pengeluaran biaya untuk usahatani karet dibawah Rp. 2.000.000 petahun yaitu
sebanyak 95 responden atau sebesar 100%. Ini menunjukkan bahwa rata-rata
modal yang digunakan petani dalam berusahatani karet masih rendah. Menurut
Suandi (2007), modal yang yang dimiliki petani dapat mempengaruhi tingkat
kesejahteraan ekonomi petani tersebut, hal ini dikarenakan semakin tinggi modal
yang dimiliki seseorang semakin tinggi pendapatan yang diperolehnya.
4.5.2 Biaya Diperhitungkan
Analisa biaya diperhitungkan yang dilakukan dalam usahatani karet adalah
seluruh biaya yang tidak dikeluarkan tetapi dihitung secara ekonomi selama satu
tahun. Adapun perhitungan biaya meliputi biaya biaya tenaga kerja dalam
keluarga dan sewa lahan. Komponen biaya tenaga kerja adalah biaya penyadapan,
pengumpulan, pencetakan dan pembekuan. Biaya diperhitungkan hanya
dikenakan pada petani yang menggarap lahan karet sendiri dan tidak dikenakan
pada petani yang menggarap lahan karet orang lain, dari hasil penelitian sebanyak
61
61
68 petani yang menggarap lahan karet sendiri dan sebanyak 27 petani menggarap
lahan orang lain. Rincian biaya yang diperhitungkan pada usahatani karet dapat
dilihat pada Tabel 17 di bawah ini :
Tabel 17. Rincian biaya yang diperhitungkan pada usahatani karet di daerah
penelitian tahun 2016
No Uraian Biaya Rata-Rata Biaya
(Rp/Tahun)
1. Biaya Yang Diperhitungkan
a. Tenaga dalam Keluarga
✓ Perawatan
✓ Penyadapan
✓ Pengumpulan,
pencetakan
dan pembekuan
b. Sewa Lahan
Rp. 4.844.117,65
Rp. 19.757.647,06
Rp. 4.939.411,76
Rp. 27.720.588,24
Total Biaya Yang Diperhitungkan Rp. 57.261.764,71
Dari Tabel 17 dapat dilihat bahwa rata-rata biaya diperhitungkan yang
dikeluarkan petani karet di daerah penelitian yaitu Rp. 57.261.764,71
per/petani/tahun (Lampiran 22). Adapun distribusi biaya yang dikeluarkan petani
sampel didaerah penelian dapat dilihat pada Tabel 18 berikut:
Tabel 18. Distribusi Petani Sampel Berdasarkan Golongan Biaya
Diperhitungkan Pada Usahatani Karet di Daerah Penelitian
Tahun 2016
Golongan Biaya (Rp/tahun) Jumlah Petani
KK Persentase (%)
19.300.000 – 41.000.000 20 29,41
41.000.0001 – 62.700.001 29 42,65
62.700.002 – 84.400.002 9 13,23
84.400.003 – 106.100.003 4 5,88
106.100.004 – 127.800.004 3 4,41
127.800.005 – 149.500.005
> 149.500.005
2
1
2,94
1,48
Jumlah 68 100
Dari Tabel 18 di atas dapat dilihat bahwa distribusi biaya diperhitungkan
yang dikeluarkan petani terbesar adalah di bawah Rp 62.700.000 pertahun yaitu
sebanyak 49 petani atau sebesar 72,06% dan selebihnya biaya diperhitungkan
62
62
yang dikeluarakan petani di atas Rp 62.700.000 pertahun yaitu sebanyak 19 petani
atau sebesar 27,94%. Biaya diperhitungkan hanya dikenakan pada petani yang
menggarap lahan karet sendiri dan tidak dikenakan pada petani yang menggarap
lahan karet orang lain, dari hasil penelitian dterdapat sebanyak 68 petani yang
menggarap lahan karet sendiri dan sebanyak 27 petani menggarap lahan orang
lain.
4.6 Pendapatan Usahatani Karet
4.6.1 Pendapatan Usahatani Karet Berdasarkan Biaya Yang Diperhitungkan
Konsep pendapatan yang dimaksud adalah total penerimaan setelah
dikurangi biaya produksi (biaya yang dibayarkan) dan biaya yang diperhitungkan.
Dari hasil penelitan menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan usahatani karet
berdasarkan biaya diperhitungkan sebesar Rp. -27.308.965 pertahun (Lampiran
23). Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 19 di bawah ini:
Tabel 19. Distribusi Pendapatan Usahatani Karet Berdasarkan Biaya Yang
Diperhitungkan di Daerah Penelitian Tahun 2016
Dari Tabel 19 menunjukkan bahwa sebagian besar pendapatan usahatani
karet berdasarkan biaya diperhitungkan adalah minus dan rata-rata pendapatan
usahatani karet berdasarkan biaya diperhitungkan sebesar Rp. -27.308.965
Golongan Pendapatan (Rp/tahun) Jumlah Petani
KK Persentase (%)
-119.500.500 – (-95.786.757) 4 4,21
-95.786.756 – (-72.073.013) 4 4,21
-72.073.014 – (-48.359.271) 7 7,37
-48.359.272 – (-24.645.528) 18 18,95
-24.645.529 – (-931.785) 24 25,26
-931.785 – 22.781.958
> 22.781.958
34
4
35,79
4,21
Jumlah 95 100
63
63
pertahun (Lampiran 23). Dari 95 responden hanya 28 petani pendapatannya
bernilai positif dan 67 petani pendapatannya bernilai negative (Lampiran 23).
Tabel 20. Kategori Dari Pendapatan Usahatani Karet Berdasarkan
Penggolongan Biaya Yang Diperhitungkan di Daerah penelitian
tahun 2016
Catatan : *) Penggolongan Berdasarkan BPS
Dari Tabel 20 di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian besar
pendapatan usahatani karet bedasarkan biaya diperhitungkan di daerah penelitian
berpendapatan rendah berdasarkan kriteria pendapatan menurut BPS (2014), yaitu
dengan pendapatan dibawah Rp 18.000.000 pertahun yaitu sebanyak 86 KK atau
sebesar 90,53%.
Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan One Sample t-test Methode
diperoleh t hitung sebesar -11,03 (Lampiran 25 ) yang lebih kecil dari t tabel 1,98
( α = 5%,df = n-1). Dengan demikian Tolak H0 yang menyatakan bahwa
pendapatan usahatani karet berdasarkan biaya yang diperhitungkan tergolong
lebih rendah dari standar golongan berpendapatan rendah. Dari hasil perhitungan
diperoleh bahwa tenyata rata-rata pendapatan usahatani karet berdasarkan biaya
diperhitungkan lebih kecil dari Rp.18.000.000 dan menurut kategori BPS
tergolong ke dalam pendapatan rendah.
Golongan Pendapatan Tingkat pendapatan (Rp)
Jumlah Petani
KK Persentase
(%)
Pendapatan rendah < 18.000.000 86 90,53
Pendapatan sedang 18.000.000 - 30.000.000 8 8,42
Pendapatan tinggi > 30.000.000 1 1,05
Jumlah 68 100
64
64
4.6.2 Pendapatan Usahatani Karet Berdasarkan Biaya Yang Dibayarkan
Konsep pendapatan yang dimaksud adalah penerimaan dari hasil usahatani
karet dikurangi dengan total biaya yang dibayarkan dari usahatani tersebut. Dari
hasil penelitan menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan usahatani karet sebesar
Rp.21.439.898 per/petani/tahun dengan pendapatan terendah sebesar Rp.
6.744.700 pertahun dan pendapatan tertinggi sebesar Rp. 69.903.900 pertahun
(Lampiran 23). Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 21 di bawah ini:
Tabel 21. Distribusi Pendapatan Usahatani Karet Berdasarkan Biaya Yang
Dibayarkan di Daerah Penelitian Tahun 2016
Dari Tabel 21 di atas dilihat bahwa distribusi kelompok terbesar yaitu pada
pendapatan dibawah Rp. 30.429.402 pertahun yaitu sebesar 81,05% atau sebanyak
77 petani dan distribusi kelompok terbesar kedua yaitu pada pendapatan yang
bekisar antara Rp. 30.429.403 - Rp. 54.114.105 pertahun atau sebanyak 17 petani.
Sedangkan disrtibusi kelompok terkecil pada pendapatan lebih dari Rp.
54.114.105 pertahun atau sebanyak 1 petani dan rata-rata pendapatan petani karet
adalah sebesar Rp 21.439.898 per/petani/tahun. Untuk lebih jelas dapat dilihat
pada Tabel 21 di bawah ini:
Golongan Pendapatan (Rp/tahun) Jumlah Petani
KK Persentase (%)
6.744.700 – 14.639.600 24 25,26
14.639.600 – 22.534.501 39 41,05
22.534.502 – 30.429.402 14 14,74
30.429.403 – 38.324.303 11 11,58
38.324.303 – 46.219.204 4 4,21
46.219.205 – 54.114.105
> 54.114.105
2
1
2,11
1,05
Jumlah 95 100
65
65
Tabel 22. Kategori Dari Pendapatan Usahatani Karet Berdasarkan
Penggolongan Biaya Yang Dibayarkan di Daerah penelitian tahun
2016
Golongan Pendapatan Tingkat pendapatan (Rp)
Jumlah Petani
KK Persentase
(%)
Pendapatan rendah < 18.000.000 46 48,42
Pendapatan sedang 18.000.000 - 30.000.000 31 32,63
Pendapatan tinggi > 30.000.000 18 18,95
Jumlah 95 100
Catatan : *) Penggolongan Berdasarkan BPS
Dari Tabel 22 di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian besar
pendapatan petani dari usahatani karet di daerah penelitian berpendapatan rendah
berdasarkan kriteria pendapatan menurut BPS (2014), yaitu dengan pendapatan
dibawah Rp 18.000.000 pertahun yaitu sebanyak 46 KK atau sebesar 48,42%. Hal
ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Zulkifli, dkk (2008) yang
menyatakan bahwa pendaptan petani karet di provinsi jambi masih tergolong
rendah dan penelitian yang dilakukan Isnaini Dhamayanti (2016), yang
menyatakan bahwa pendapatan usahatani karet di Kecamatan Mestong Kabupaten
Muaro Jambi masih rendah denagan rata-rata pendapatan usahatani karet adalah
Rp. 14. 836.308 per/petani/tahun.
Menurut Hertanto (1998), besar kecilnya pendapatan usahatani yang
diperoleh tergantung dari beberapa faktor yang mempengaruhinya seperti luas
lahan, jumlah pohon, tingkat produksi dan identitas petani. Dalam melakukan
kegiatan usahatani, petani berharap dapat meningkatkan pendapatannya sehingga
kebutuhan sehari-hari dapat terpenuhi. Harga dan produktivitas merupakan
sumber dari ketidakpastian, sehingga bila harga dan produksi berubah maka
pendapatan yang diterima petani juga berubah (Soekartawi, 1990).
66
66
Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan One Sample t-test Methode
diperoleh t hitung sebesar 3,14 (Lampiran 24 ) yang lebih besar dari t tabel 1,98 (
α = 5%,df = n-1). Dengan demikian tolak H0 yang menyatakan bahwa pendapatan
usahatani karet berdasarkan biaya yang dibayarkan tidak tergolong berpendapatan
rendah. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa tenyata rata-rata pendapatan
usahatani karet lebih besar dari Rp.18.000.000 dan menurut kategori BPS
tergolong ke dalam pendapatan sedang.
4.7 Kesejahteraan Petani
Kesejahteraan merupakan tujuan akhir dari pembangunan suatu negara.
Pendapatan merupakan salah satu tolak ukur dari kesejahteraan. Semakin tinggi
tingkat pendapatan maka semakin tinggi pula tingkat kesejahteraan rumah tangga
tersebut, namun seiring dengan pertambahan jumlah anggota rumah tangga
pendapatan yang dihasilkan tidak mampu memenuhi kebutuhan anggota rumah
tangga tersebut.
Dengan demikian kesejahteraan tidak hanya bisa dilihat dari jumlah
pendapatan yang dihasilkan tetapi juga di imbangi oleh jumlah tanggungan di
dalam suatu rumah tangga. Untuk melihat tingkat kesejahteraan petani sampel di
daerah penelitian digunakan teori kesejahteraan menurut BPS. Menurut Badan
Pusat Statistik (2007), Kriteria kesejahteraan menurut BPS menganalisis 8
indikator tingkat kesejahteraan diantaranya adalah tingkat pendapatan, konsumsi
atau pengeluaran rumah tangga, keadaan tempat tinggal, fasilitas tempat tinggal,
kesehatan anggota keluarga, kemudahan mendapatkan pelayanan kesehatan,
kemudahan memasukkan anak kejenjang pendidikan dan kemudahan
67
67
mendapatkan fasilitas transportasi. Kriteria kesejahteraan menurut BPS (2007)
dapat dilihat pada Lampiran 5 dengan kriteria untuk masing-masing klasifikasi
sebagai berikut :
Tingkat Kesejahteraan Rendah : Nilai Skor 25 – 41
Tingkat Kesejahteraan Sedang : Nilai Skor 42 – 58
Tingkat Kesejahteraan Tinggi : Nilai Skor 59 – 75
Berdasarkan hasil analisis tingkat kesejahteraan berdasarkan indikator
kesejahteraan menurut BPS (2007), hasil penelitian dari 95 responden yang
merupakan petani karet di Kecamatan Batin XXIV Kabupaten Batanghari
(Lampiran 26, 27 dan 29) maka dapat disimpulkan bahwa kesejahteraan petani
karet di lokasi penelitian berada pada tingkat kesejahteraan sedang yaitu dengan
persentase 57,89% dengan rentang nilai skor 42-58 dengan rata-rata skor sebesar
47. Pada Lampiran 28 dapat dilihat bahwa pola konsumsi masyarakat Batin
XXIV, untuk makan sebanyak tiga kali sehari. Dalam memenuhi kebutuhan
protein mereka dalam seminggu seperti mengonsumsi daging, telur dan susu itu
sangat sedikit. Sebagian besar meraka mengonsumsi ikan untuk memenuhi
kebutuhan protein mereka, karena tempat tinggal mereka tepat di tepi sungai,
sehingga untuk mengonsumsi ikan tidak perlu beli, cukup mencari ikan di sungai.
Keadaan tempat tinggal petani karet di daerah penelitian rata-rata non semi
permanen. Walaupun tempat tinggal mereka semi permanen, sebagian besar
mereka nyaman tinggal di rumah mereka, dan status kepemilikan rumah mereka
rata-rata milik sendiri. Hal ini menjadi sebuah indikator untuk melihat
kesejahteraan mereka terkhusus keadaan tempat tinggal berada tingkat sedang.
68
68
Sama halnya dengan fasilitas tempat tinggal yang masih tergolog sedang. Artinya
sebatas memiliki televisi dan bahkan masih ada yang tidak memiliki televisi.
Berbeda dengan masyarakat perkotaan yang fasilitas tempat tinggalnya sudah
sangat beragam, memliliki TV, AC, Komputer, Kipas Angin, Kendaraan, bahkan
mungkin TV lebih dari dua.
Kemudian untuk kesehatan anggota keluarga masih tergolong rendah, hal
ini bisa dilihat pada Lampiran 28 bahwa dalam satu bulan menimal satu orang
anggota keluarga sakit. Meskipun demikian mereka masih mampu berobat ke
rumah sakit atau pukesmas dengan biaya sendiri. Dalam mengakses tempat
kesehatan masyarakat di Kecamatan Batin XXIV sangat mudah, di karenakan di
terdapat puskesmas dan fasiltas kesehatan lainnya.
Kemudahan memasukkan anak kejenjang pendidikan juga berada pada
rentang mudah, di karenakan di setiap desa memilik sarana pendidikan seperti
Paud dan SD untuk SMP dan SMA berada di ibukota kecamatan yang tidak jauh
dari tempat mereka tinggal. Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan dapat
dikatakan bahwa mayoritas pendapatan yang mereka miliki adalah digunakan
untuk pendidikan, dengan demikian kebutuhan akan pendidikan adalah cukup
tinggi. Kemudahan untuk mendapatkan fasilitas transportasi juga tergolong cukup
dan mudah.
Berdasarkan beberapa pemaparan di atas maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat petani karet di Kecamatan Batin XXIV
Kabupaten Batnghari adalah masih tergolong sedang. Hal ini sejalan dengan hasil
penelitian yang dilakukan oleh Reny Mardiana, dkk (2014) di Kecamatan Bumi
69
69
Agung Kabupaten Way Kanan, yaitu menyatakan bahwa petani karet di daerah
tersebut berdasarkan kriteria BPS (2009) termasuk petani sudah sejahtera.
Tabel 24. Pengelompokan Petani Berdasarkan Tingkat Kesejahteraan
BPS 2007
Tingkat Kesejahteraan Nilai Skor Jumlah Petani
KK Persentase %
Rendah
Sedang
Tinggi
25 – 41
42 – 58
59 – 75
35
55
5
36,85
57,89
5,26
Jumlah 95 100
Dari Tabel 24 di atas dapat disimpulkan bahwa berdasarkan kategori
kesejahteraan BPS 2007, sebagian besar petani karet berada pada tingkat
kesejahteraan sedang sebanyak 55 petani atau 57,89%. Sedangkan pada tingkat
kesejahteraan rendah sebanyak 35 petani atau 36,85% dan selebihnya berada pada
tingkat kesejahteraan tinggi yaitu sebanyak 5 petani atau 5,26% (Lampiran 24,25
dan 26).
Tinggi rendahnya tingkat kesejahteraan petani karet dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu tingkat pendapatan, konsumsi atau pengeluaran rumah
tangga, keadaan tempat tinggal, fasilitas tempat tinggal, kesehatan anggota
keluarga, kemudahan mendapatkan pelayanan kesehatan, kemudahan
memasukkan anak kejenjang pendidikan dan kemudahan mendapatkan fasilitas
transportasi (BPS,2007).
Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan One Sample Sign-test
Methode diperoleh X2 hitung sebesar 0,01 (Lampiran 29) yang lebih kecil dari X2
tabel 112,02 ( α = 5%,df = n-1). Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan
bahwa terima hipotesis H0 dan tolak hipotesis H1 yang artinya bahwa nilai rata
skor dari tingkat kesejahteraan sama dengan median nilai skor tingkat
70
70
kesejahteraan yaitu sebesar 48, dengan klasifikasi bahwa nilai skor 48 masuk pada
tingkat kesejahteraan sedang.
4.8 Implikasi Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian ini bahwa gambaran umum kegiatan usahatani karet
dilokasi penelitian masih belum sesuai dengan budidaya tanaman karet yang telah
dianjurkan. Seperti penggunaan faktor produksi, rata-rata petani dilokasi
penelitian tidak melakukan kegiatan pemupukan, walaupun ada beberapa petani
yang melakukan pemupukan, namun tidak sesuai dengan anjuran pada budidaya
tanaman karet. Kebun karet yang dimiliki petani masih cenderung mengarah pada
hutan karet karena tanaman karet tumbuh tidak dengan jarak yang pasti, sehingga
tanaman karet meliki jarak yang tidak sesuai, dan kegiatan perawatan yang
dilakukan petani masih belum dilakukan secara maksimal, seperti pemberantasan
tanaman pengganggu. Kemudian masih terdapat petani yang melakukan kegiatan
penderesan selama 7 hari dalam seminggu, hal tersebut tidak sesuai dengan teknik
pemanenan pada tanaman karet yang dianjurkan. Hasil dari lateks yang diproleh
petani di pasarkan melalui pedangang pengumpul atau tengkulak desa
dikarenakan di Kecamatan Batin XXIV tidak terdapat pasar lelang dan koperasi
yang menerima pembelian hasil karet petani.
Dari hasil penelitian yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa sebagian
besar rumah tangga petani sampel di daerah penelitian berada pada tingkat
kesejahteraan sedang. Walaupun kagiatan usahatani tidak sesuai dengan budidaya
tanaman karet yang dianjurkan, tetapi produksi karet petani sampel masih tinggi
karena rata-rata luas lahan yang dimiliki petani adalah 3,18 ha dan rata-rata
jumlah pohon yang dimiliki petani adalah 1.856 pohon.
71
71
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian serta bertitik tolak
pada hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Berdasarkan hasil penelitian bahwa rata-rata pendapatan petani karet
berdasarkan biaya yang dibayarkan di Kecamatan Batin XXIV Kabupaten
Batanghari adalah sebesar Rp. 21.439.898 pertahun, berdasarkan kategori
BPS termasuk berpendapatan sedang. Rata-rata pendapatan petani karet
berdasarkan biaya yang diperhitungkan di Kecamatan Batin XXIV Kabupaten
Batanghari adalah sebesar Rp. -27.308.965 pertahun, berdasarkan kategori
BPS termasuk berpendapatan rendah.
2. Berdsasarkan hasil penelitian menunjukkan rata-rata tingkat kesejahteraan
petani karet di Kecamatan Batin XXIV Kabupaten Batanghari berada kategori
tingkat kesejahteraan sedang yaitu sebanyak 55 KK atau sebesar 57,89%.
5.2 Saran
1. Bagi pemerintah dalam upaya pengembangan potensi sumberdaya ekonomi
lokal yang berbasis komoditi unggulan dalam rangka mengurangi tingkat
kemiskinan maka perlu dilakukan peningkatan bantuan dana dan sarana
produksi untuk petani karet, karena tanaman karet merupakan komoditi
unggulan di Provinsi Jambi yang banyak diusahakan oleh rakyat. Bantuan
dana difungsikan untuk kegiatan peremajaan tanaman karet petani karena
71
72
72
rata-rata tanaman karet yang dimiliki petani adalah tanaman pada usia tua.
Serta bantuan sarana produksi difungsikan agar petani dilokasi penelitian
dapat melakukan pemupukan pada tanaman karetnya agar produksi yang
dihasilkan dapat meningkat dan dapat mempengaruhi peningkatan pendapatan
yang diterima petani.
2. Bagi petani untuk meningktakan jumlah produksi yang nantinya akan
meningkatkan pendapatan, maka perlunya dilakukan perawatan terhadap
tanaman sesuai dengan petunjuk budidaya yang telah dianjurkan seperti
melakukan pemupukan sesuai dengan anjuran teknis budidaya. Kemudian
perlu dilakukannya replanting pada tanaman tua yang sudah kurang
menghasilkan untuk meningkatkan jumlah produksi dan pemanfaatan lahan
yang dimiliki juga digunakan secara produktif
73
73
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik. 2007. Indikator Kesejahteraan Rakyat di Indonesia. BPS
Jakarta. Jakarta.
. . 2008.Analisis dan Perhitungan Tingkat Kemiskinan. BPS
Jakarta. Jakarta.
. 2011. Survei Sosial Ekonomi Nasional. BPS Muaro
Jambi.Jambi.
. .. . 2014a. Indikator Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jambi. BPS
Provinsi Jambi. Jambi.
BKKBN. 2011. Evaluasi Pembangunan Kependudukan dan KB BKKBN Provinsi
Jawa Tengah.BKKBN Provinsi Jawa Tengah. Jawa Tengah
Bintarto. 1989. Interaksi Desa-Kota dan Permasalahannya. Ghalia Indonesia.
Jakarta.
Dian Komala Sari. 2014. Analisis Pendapatan dan Tingkat Kesejahteraan Petani
Jagung di Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan.Jurnal. 2 (1),
64-70
Dinas Perkebunan Provinsi Jambi. 2015. Luas Lahan, Produksi, dan Jumlah
Petani Pekebunan Karet di Provinsi Jambi.Jambi.
Guhardja et al. 1992. Diktat Manajemen Sumber Daya Keluarga. Institut
Pertanian Bogor. Bogor.
Hernanto. 1991. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya, Jakarta.
Hutabarat. 1995. Pengukuran Dampak Nilai Tukar Terhadap Produksi Dan
Pendapatan Petani.Jurnal. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian,
Departemen Pertanian.
Isnaini Damayanti. 2016. Analisis Kesejahteraan Rumah Tangga Petani Karet di
Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi.Jurnal Agribisnis. 31 (5),
1-10.
Mubyarto. 1989. Pengantar Ekonomi Pertanian. LP3ES. Jakarta.
Muhammad Akib Tuo. 2011. Ilmu Usahatani. Unhalu Press. Kendari.
Nayuna, M. 2005. Beberapa Faktor Sosial Ekonomi yang Mempengaruhi
Produksi, Produktivitas dan Pendapatan Bersih Usahatani Karet Rakyat di
Kabupaten Asahan. Skripsi. Universitas Sumatera Utara, Medan.
74
74
Nasikun. 1993.Sistem Sosial Indonesia. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Rachman. 2001. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Fungsi Konsumsi
Masyarakat di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2000. Jurnal. UGM.
Yogyakarta.
Rahim, Abdul dan Retno Dwi Astuti. 2007. Ekonomi Pertanian (Pengantar Teori
dan Kasus). Penebar Swadaya.Depok.
Rela Novandi. 2013. Analisis Tingkat Kesejahteraan Keluarga Petani Kebun
Plasma Kelapa Sawit Pt. Prakarsa Tani Sejati (Studi Kasus Di Desa
Muara Jekak Kecamatan Sandai Kabupaten Ketapang). Skripsi. Fakultas
Pertanian Universitas Tanjung Pontianak. Pontianak.
Reni Mardiana, dkk. 2014. Pendapatan dan Kesejahteraan Petani Karet Rakyat
di Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Way Kanan. Jurnal Agribisnis. 2
(3), 239-245.
Sayogyo. 1971. Delapan Defenisi Kemiskinan Dan Ukuran Kemiskinan. Sumber
:http//hms-eltrinitas.blogspot.co.id/2006_05_19_archive.html. Diunduh
Pada Tanggal 20 September 2016.
Soediyono. 1985. Ekonomi Makro. Liberty. Yogyakarta.
Soekartawi. 2002. AnalisisUsahatani. Universitas Indonesia Press, Jakarta.
. 1995. Usahatani. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
. et al, 1993. Resiko Ketidak Pastian dalam Agribisnis. Raja Grafindo
persada, Jakarta.
Soleh Solahudin. 2009. Pembangunan Pertanian Awal Reformasi.PP. Mardi
Mulyo. Jakarta Selatan.
Suandi.2003. Kondisi Sosio-Demografi dan Kemiskinan di perdesaan Provinsi
Jambi.Thesis. Universitas Jambi. Jambi.
Sugiarto. 2008. Analisis Pendapatan, Pola Komsumsi dan Kesejahteraan Petani
Padi pada Basis Agroekosistem Lahan Sawah Irigasi Di Perdesaan. Pusat
Analisis Sosial Ekonomi dan kebijakan Pertanian Badan libang pertanian.
Bogor.
Sugiono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung.
Suharto, Edi dkk. (2004). Kemiskinan dan Keberfungsian Sosial: Studi Kasus
Keluarga Miskin di Indonesia, Bandung. Lembaga Studi Pembangunan
(LSP) STKS.
75
75
Sujarweni, V. Wiratna. 2014. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru
Press.
Sukirno, Sadono. 2007. Pengantar Teori Mikroekonomi. Raja Grafindo Persada .
Jakarta
Sulianto, 2011. Ekonometrika Terapan : Teori dan Aplikasinya Dengan SPSS.
ANDI Yogyakarta.Yogyakarta.
Sumarwan. 2002. Perilaku Konsumen (Teori dan Penerapannya dalam
Pemasaran). Bogor: Ghalia Indonesia.
Suratiyah. K. 2011. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya. Jakarta
. 2008. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya. Jakarta
Tim Penulis PS, 1999. Karet Strategi Pemasaran Tahun 2000. Budidaya dan
Pengolahan. Penebar Swadaya, Jakarta.
Zulkifli, Napitupulu dan Elwamendri, 2008.Analisis Pemasaran Bokar: Suatu
Kajian terhadap Peningkatan Kesejahteraan Petani Karet Melalui
Pembenahan Tataniaga Bokar. Fakultas Pertanian - Kantor Bank
Indonesia Jambi. Jambi.
76
76
Lampiran 1. Luas dan produksi tanaman perkebunan menurut jenis
tanaman di Kabupaten Batanghari Tahun 2012-2014
Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, 2015
No Jenis Usaha
Perkebunan
Jumlah Satuan
2012 2013 2014
1. Karet
a. Luas areal
b. Jumlah produksi
112.545
69.037
112.981
71.801
113.292
72.780
Ha
Ton
2. Kelapa sawit
a. Luas areal
b. Jumlah produksi
43.735
95.402
50.222
126.383
41.780
115.953
Ha
Ton
3. Kelapa dalam
a. Luas areal
a. Jumlah produksi
661
450
512
395
447
354
Ha
Ton
4. Kelapa hybrid
a. Luas areal
a. Jumlah produksi
226
103
174
88
98
46
Ha
Ton
5. Kopi robusta
a. Luas areal
b. Jumlah produksi
210
57
169
57
71
13
Ha
Ton
6. Lada
a. Luas areal
b. Jumlah produksi
88
38
74
34
43
20
Ha
Ton
7. Kakao
a. Luas areal
b. Jumlah produksi
179
87
136
75
84
51
Ha
Ton
8. Pinang
a. Luas areal
b. Jumlah produksi
37
15
37
15
33
4
Ha
Ton
9. Kemiri
a. Luas areal
b. Jumlah produksi
19
8
19
8
8
5
Ha
Ton
10. Kapok
a. Luas areal
b. Jumlah produksi
47
14
-
-
26
11
Ha
Ton
11. Aren
a. Luas areal
b. Jumlah produksi
76
35
-
-
43
25
Ha
Ton
77
77
Lampiran 2. Luas, Produksi dan Jumlah Petani Karet di Provinsi Jambi Menurut
Kabupaten Tahun 2014
Kabupaten Luas Areal
(Ha)
Produksi (Ton) Jumlah Petani (KK)
Kerinci
Merangin
Sarolangun
Batanghari
Muaro Jambi
Tanjung Jabung Barat
Tanjung Jabung Timur
Tebo
Bungo
1.695
131.413
125.164
113.292
55.898
16.631
7.750
113.638
100.114
298
61.360
48.600
72.780
29.786
7.865
2.842
49.780
45.037
1.274
54.581
34.849
38.859
15.190
6.395
5.264
54.126
45.394
Jumlah 665.595 318.348 255.932
Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, 2015
78
78
Lampiran 3. Luas Areal dan Produksi Karet di Kabupaten Batanghari menurut Kecamatan Tahun 2008-2014
Tahun
Kecamatan
Mersam Muaro Sebo Ulu Batin XXIV Muara Tembesi Muara Bulian Bajubang Muaro Sebo Iir Pemayung
Luas
Areal
(Ha)
Produksi
(Ton)
Luas
Areal
(Ha)
Produksi
(Ton)
Luas
Areal
(Ha)
Produksi
(Ton)
Luas
Areal
(Ha)
Produksi
(Ton)
Luas
Areal
(Ha)
Produksi
(Ton)
Luas
Areal
(Ha)
Produksi
(Ton)
Luas
Areal
(Ha)
Produksi
(Ton)
Luas
Areal
(Ha)
Produksi
(Ton)
2008
2009 2010
2011
2012 2013
2014
7.339
7.746 7.762
7.823
7.906 7.971
7.977
2.842
3.729 3.780
4.031
4.123 4.337
4.452
11.520
11.744 11.751
11.817
11.913 12.027
12.149
3.131
4.161 4.193
4.460
4.582 4.791
.
29.763
30.018 30.028
30.087
30.140 30.198
30.219
17.631
20.943 21.011
22.252
22.635 23.339
23.471
11.486
11.870 11.891
11.963
11.992 12.081
12.120
5.858
7.254 7.341
7.814
8.181 8.591
8.679
12.640
12.896 12.910
12.974
12.999 13.056
13.082
4.441
6.223 6.294
6.778
7.114 7.481
7.576
22.246
22.542 22.555
22.597
22.664 22.777
22.919
11.892
13.543 13.732
14.774
15.656 16.178
16.278
5.420
5.739 5.745
5.804
5.819 5.665
5.531
1.564
2.199 2.232
2.370
2.401 2.526
2.627
8.593
8.968 8.977
9.028
9.112 9.206
9.295
2.394
3.927 3.969
4.221
4.345 4.558
4.679
Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, 2015
79
79
Lampiran 4. Luas dan Produksi Karet di Kecamatan Batin XXIV Menurut per Desa
Tahun 2013.
Desa Luas Areal (Ha) Produksi (Ton) Jumlah KK
Jelutih
Olak Besar
Durian Luncuk
Aur Gading
Hajran
Paku Aji
Muara Jangga
Mata Gual
Koto Buayo
Karmeo
Simpang Karmeo
Jangga
Terentang Baru
Jangga Baru
Bulian Baru
Simpang Jelutih
5.303
628
4.979
572
3.805
35
3.826
187
184
147
167
1.684
1.125
1.125
1.125
836
9.546,40
-
8.962,20
1.029,60
6.849,00
63,00
6.886,20
336,60
331,20
264,60
306,60
3.031,20
2.025,00
2.025,00
2.025,00
155,50
750
358
412
311
280
20
393
236
250
700
275
574
500
1.007
1.100
645
Jumlah 25.728 44.242,00 7.811
Sumber : Kecamatan Batin XXIV Dalam Angka, 2014
80
80
Lampiran 5. Indikator Kesejahteraan BPS 2007
No Tingkat Pendapatan Keriteria
1 Tingkat Pendapatan
(Rp/bulan)
Rendah : < Rp. 1.500.000
Sedang : Rp 1.500.000 – Rp. 2.500.000
Tinggi : > Rp. 2.500.000
1
2
3
No Pengeluaran Rumah
Tangga
1 Pengeluaran Rumah
Tangga (Rp/bulan)
Rendah : < Rp. 1.500.000
Sedang : Rp 1.500.000 – Rp. 2.500.000
Tinggi : > Rp. 2.500.000
1
2
3
No Pola Konsumsi
1 Pola makan sehari 1 kali sehari
2 kali sehari
3 kali sehari
1
2
3
2 Pola mengonsumsi daging
dalam seminggu
1 kali seminggu
2 kali seminggu
3 kali seminggu
1
2
3
3 Pola mengonsumsi telur
dalam seminggu
1 kali seminggu
2 kali seminggu
3 kali seminggu
1
2
3
4 Pola mengonsumsi ikan
dalam seminggu
1 kali seminggu
2 kali seminggu
3 kali seminggu
1
2
3
5 Pola mengkonsumsi susu
dalam seminggu
1 kali seminggu
2 kali seminggu
3 kali seminggu
1
2
3
No Kondisi tempat tinggal
1 Jenis lantai Tanah
Kayu
Semen dan keramik
1
2
3
2 Jenis didinding Kayu
Semi
Tembok
1
2
3
3 Jenis atap Rumbia
Seng
Genteng
1
2
3
4 Keadaan ruangan Pengap
Panas
Nyaman
1
2
3
5 Status kepemilikan rumah Sewa
Numpang
Rumah sendiri
1
2
3
No Fasilitas tempat tinggal
1 Akses jalan Tanah/pasir
Kerikil/batu diperkeras
Semen/conblock/aspal
1
2
3
2 Tempat pembuangan
sampah
Dibuang keselokan/sungai
Ditimbun
Diangkut petugas pemda
1
2
3
3 Alat penerangan Lampu temple/pelita/lamu minyak
Petromaks
1
2
81
81
Listrik pln/ generator set 3
4 Sumber air bersih Sungai
Sumur
Ledeng atau pam
1
2
3
5 Fasilitas kamar mandi dan
wc
Memanfaatkan sungai
Fasilitas umum
Milik sendiri
1
2
3
No Kesehatan anggota
keluarga
1 Anggota keluarga sakit
dalam sebulan
Satu anggota keluarga
Dua anggota keluarga
Tiga anggota keluarga
3
2
1
2 Biaya berobat ke sarana
kesehatan
Mahal
Sedang
Murah
1
2
3
3 Sumber keuangan untuk
akses kesehatan
Askeskin/jamkesmas
Asuransi kesehatan/askes
Biaya pribadi
1
2
3
N0 Pelayanan pendidikan
1 Jarak ke sekolah Jauh
Sedang
Dekat
1
2
3
2 Biaya sekolah Mahal
Sedang
Murah
1
2
3
N0 Sarana transportasi
1 Ongkos kendaraan Mahal
Sedang
Murah
1
2
3
2 Kendaraan yang dimiliki Tidak ada
Sepeda atau sepeda motor
Mobil
1
2
3
3 Status kepemilikan
kendaraan
Umum
Sewa
Milik sendiri
1
2
3
Lampiran 5. Lanjutan
83
83
Lampiran 6. Data identitas petani sampel di daerah penelitian
No. Sampel Nama
Sampel
Umur
(Tahun) Pendidikan
Pengalaman Usahatani
(Tahun)
Jumlah
Anggota
Keluarga
(Orang)
Jumlah Tanggungan
(Orang)
Status
Kepemilikan Lahan
1 Marsin 45 SMP 20 3 2 Milik Sendiri
2 M.Zen 65 SD 20 3 2 Milik Sendiri
3 M. Yunus 45 SD 10 2 1 Milik Sendiri
4 M.Yusuf 60 SMP 25 3 4 Garapan 35% : 65%
5 Nasip 53 SD 20 3 2 Milik Sendiri
6 Roflizar 49 SMA 21 4 3 Milik Sendiri
7 Sumijo 46 SMP 17 4 3 Garapan 50% : 50%
8 Susami 35 SD 10 4 3 Milik Sendiri
9 Nazir 43 SD 23 4 3 Milik Sendiri
10 Idris 22 SD 2 2 1 Garapan 50% : 50%
11 Susilo 32 SMP 8 4 3 Milik Sendiri
12 Ali Bait 45 MTS 20 4 3 Milik Sendiri
13 Yaakub 58 SD 32 3 2 Milik Sendiri
14 Hambali 62 SD 40 3 2 Milik Sendiri
15 M.Nasir 38 SMP 10 5 4 Milik Sendiri
16 Hardi 56 SD 15 2 1 Milik Sendiri
17 Zikwan 37 SD 5 4 3 Garapan 35% : 65%
18 Zainal 60 SD 20 2 1 Milik Sendiri
19 Senen 48 SMP 15 4 3 Milik Sendiri
20 Sujaman 50 SD 15 5 4 Milik Sendiri
21 Tamjis 74 SD 20 2 1 Garapan 35% : 65%
22 Solikin 38 SMP 15 6 6 Garapan 50% : 50%
23 Lasma Sihombing 49 Sarjana 21 4 3 Garapan 50% : 50%
24 Su'ip 39 SD 6 6 2 Milik Sendiri
25 Daus 38 SMA 10 5 4 Milik Sendiri
26 Jani 50 SD 20 3 2 Milik Sendiri
27 Saharul 55 SD 20 4 3 Milik Sendiri
28 AS Liati 51 SD 30 3 2 Milik Sendiri
29 Saidul Hudri 42 SD 19 7 6 Milik Sendiri
30 Pani 51 SD 23 5 3 Milik Sendiri
31 Rodiah 52 SD 28 4 1 Milik Sendiri
32 Sairozi 60 SD 35 3 2 Milik Sendiri
33 Ma'aruf 65 SD 38 3 2 Milik Sendiri
34 A.Basit 60 SD 40 4 3 Milik Sendiri
84
84
35 Mukmin 35 SMA 7 4 3 Milik Sendiri
36 M. Toyyib 75 MAN 50 1 0 Milik Sendiri
37 Hasoba 65 SD 35 5 4 Milik Sendiri
38 Rozi 56 MAN 30 3 2 Milik Sendiri
39 Nizomudin 50 SD 15 7 2 Milik Sendiri
40 Sinwan Hasbullah 55 SD 30 5 4 Milik Sendiri
41 Nur Aida 45 SD 10 5 4 Garapan 1 : 1
42 Mizan 48 SD 25 5 4 Milik Sendiri
43 Bedul 41 SD 21 4 3 Milik Sendiri
44 Bambang 35 SMP 18 4 2 Garapan 50% : 50%
45 Zulkifli 47 SD 25 4 3 Garapan 50% : 50%
46 Amin 50 SD 40 6 3 Milik Sendiri
47 Yusni 42 SD 10 4 2 Milik Sendiri
48 Majid 47 SD 25 3 2 Milik Sendiri
49 Jamal 61 SD 50 4 1 Milik Sendiri
50 Heri Hermawan 37 SD 10 4 3 Milik Sendiri
51 Nasir 48 SD 25 2 1 Milik Sendiri
52 Sarutomo 45 SD 2 3 1 Garapan 50% : 50%
53 Saodah 47 SD 30 5 2 Milik Sendiri
54 Ruslan 44 SD 27 4 2 Garapan 50% : 50%
55 Yamat 29 MAN 6 3 1 Milik Sendiri
56 Suandi 35 SD 20 4 3 Milik Sendiri
57 Jamani 60 SD 25 4 2 Milik Sendiri
58 Bambang 20 SMP 2 2 1 Garapan 50% : 50%
59 Hamdan 42 SMA 4 3 2 Garapan 50% : 50%
60 Alias 50 SMP 15 6 5 Milik Sendiri
61 Bani 37 SD 10 3 3 Garapan 50% : 50%
62 Rustam 42 MTS 12 3 2 Milik Sendiri
63 Nurdin 40 SMP 20 4 1 Milik Sendiri
64 Hambali 50 SMP 30 6 5 Garapan 50% : 50%
65 Wandi 27 SMP 7 3 3 Milik Sendiri
66 Zaidan 30 SMP 5 4 3 Milik Sendiri
67 Jali 25 SMA 5 3 2 Milik Sendiri
68 Asrul 48 SD 28 5 4 Milik Sendiri
69 Yusup 48 SMA 25 3 2 Milik Sendiri
70 Ependi 30 SMP 10 3 2 Milik Sendiri
71 Amri 35 SD 15 3 2 Garapan 50% : 50%
72 Suryono 50 SD 25 4 3 Garapan 50% : 50%
73 Hambali 25 SD 5 3 2 Garapan 50% : 50%
74 Budiman 45 SD 20 4 3 Milik Sendiri
Lampiran 6. Lanjutan
85
85
75 Yanto 40 SD 15 4 3 Milik Sendiri
76 Arman 28 SD 7 3 2 Garapan 50% : 50%
77 Andri 39 SD 20 5 4 Milik Sendiri
78 Daniel 30 SMP 5 3 2 Milik Sendiri
79 Bonden 37 SMP 10 3 2 Milik Sendiri
80 Saman 30 SMP 5 4 3 Garapan 50% : 50%
81 Sa'ari 38 SD 5 4 3 Milik Sendiri
82 Habibullah 40 SMP 6 3 3 Milik Sendiri
83 Hasri 45 SMP 10 6 4 Garapan 50% : 50%
84 Bambang 50 SMP 25 5 4 Milik Sendiri
85 Basid 35 SD 7 4 2 Garapan 50% : 50%
86 Samsuri 34 SD 6 3 3 Milik Sendiri
87 Hanafi 45 SD 25 4 5 Garapan 50% : 50%
88 Sandi 34 SD 12 6 2 Garapan 50% : 50%
89 Sariyan 50 SD 30 3 4 Garapan 50% : 50%
90 Ardaidi 40 SD 20 5 4 Garapan 50% : 50%
91 Santo 42 SD 12 5 3 Milik Sendiri
92 Ansori 47 SD 27 3 5 Milik Sendiri
93 Sotari 50 SMP 10 6 7 Milik Sendiri
94 Nasir 47 SD 20 8 5 Milik Sendiri
95 Jamhuri 50 SD 30 6 2 Milik Sendiri
Jumlah 4265 1754 375 261
X 44.89473684 18.46315789 3.95 2.747368421
Sumber : Data olahan data primer
Lampiran 6. Lanjutan
86
86
Lampiran 7. Data luas, jumlah pohon, produksi, harga dan penerimaan petani sampel di daerah penelitian tahun 2015-2016
No.
Luas
Laha
n
(Ha)
Umu
r
(Tah
un)
Jumlah
Pohon
Produksi (Kg/Tahun) Bas
i
(%)
Basi
(Kg)
Produksi
dikurangai
Basi
(Kg/Tahun)
Harga
(Rp/Kg) Penerimaan Pola Bagi
Hasil Hujan Panas
total
Produks
i
Hasil Produksi
Yang Diterima
1.00
5.00 15.00 4000.00 432.00
2160.0
0 2592.00 5.00 162.00 2430.00 2430.00 6500.00 15795000.00
2.00
2.00 25.00 700.00 360.00
1440.0
0 1800.00 5.00 90.00 1710.00 1710.00 6500.00 11115000.00
3.00
7.00 15.00 6500.00 720.00
2880.0
0 3600.00 5.00 180.00 3420.00 3420.00 6000.00 20520000.00
4.00
7.00 35% : 65% 20.00 6500.00 384.00
3600.0
0 3984.00 5.00 398.40 3585.60 2330.64 6000.00 13983840.00
5.00
2.00 20.00 800.00 960.00
3600.0
0 4560.00 5.00 228.00 4332.00 4332.00 6500.00 28158000.00
6.00 3.00 20.00 800.00 768.00 540.00 1308.00 5.00 130.80 1177.20 1177.20 6000.00 7063200.00
7.00 2.00 50% : 50% 33.00 800.00 840.00
2016.0
0 2856.00 5.00 142.80 2713.20 1356.60 5500.00 7461300.00
8.00
2.00 10.00 1500.00 480.00
3360.0
0 3840.00 4.00 153.60 3686.40 3686.40 6000.00 22118400.00
9.00
4.00 10.00 2000.00 720.00
3360.0
0 4080.00 4.00 163.20 3916.80 3916.80 6000.00 23500800.00
10.00
3.00 50% : 50% 9.00 1800.00 816.00
3312.0
0 4128.00 4.00 165.12 3962.88 1981.44 5500.00 10897920.00
11.00
2.00 9.00 1500.00 384.00
2880.0
0 3264.00 4.00 130.56 3133.44 3133.44 6000.00 18800640.00
12.00
3.00 12.00 1200.00 2400.00
3600.0
0 6000.00 3.00 180.00 5820.00 5820.00 6500.00 37830000.00
13.00
4.00 18.00 1850.00 1920.00
5040.0
0 6960.00 3.00 208.80 6751.20 6751.20 7000.00 47258400.00
14.00
2.00 15.00 1100.00 1440.00
2880.0
0 4320.00 3.00 129.60 4190.40 4190.40 6500.00 27237600.00
15.00
6.00 30.00 3000.00 720.00
2880.0
0 3600.00 4.00 144.00 3456.00 3456.00 6500.00 22464000.00
16.00
2.00 7.00 1000.00 960.00
2160.0
0 3120.00 4.00 124.80 2995.20 2995.20 5500.00 16473600.00
17.00
3.00 35% : 65% 20.00 3000.00 288.00
1680.0
0 1968.00 3.00 59.04 1908.96 1240.82 6500.00 8065356.00
18.00 4.00 15.00 3000.00 576.00 1872.0 2448.00 3.00 73.44 2374.56 2374.56 7000.00 16621920.00
87
87
0
19.00
6.00 14.00 4500.00 1080.00
2880.0
0 3960.00 4.00 158.40 3801.60 3801.60 6500.00 24710400.00
20.00
5.00 15.00 2500.00 960.00
2160.0
0 3120.00 4.00 124.80 2995.20 2995.20 6800.00 20367360.00
21.00 4.00 35% : 65% 25.00 3000.00 1200.00 720.00 1920.00 4.00 76.80 1843.20 1198.08 6500.00 7787520.00
22.00
5.00 50% : 50% 10.00 3000.00 1920.00
4320.0
0 6240.00 4.00 249.60 5990.40 2995.20 6500.00 19468800.00
23.00
7.50 50% : 50% 21.00 6500.00 2400.00
1680.0
0 4080.00 3.00 122.40 3957.60 1978.80 6800.00 13455840.00
24.00 3.00 20.00 2500.00 288.00
1008.0
0 1296.00 3.00 38.88 1257.12 1257.12 7000.00 8799840.00
25.00
4.00 15.00 3000.00 960.00
1440.0
0 2400.00 4.00 96.00 2304.00 2304.00 7000.00 16128000.00
26.00 6.00 17.00 5000.00 768.00
2160.0
0 2928.00 4.00 117.12 2810.88 2810.88 6500.00 18270720.00
27.00
1.50 13.00 700.00 768.00
1680.0
0 2448.00 3.00 73.44 2374.56 2374.56 7000.00 16621920.00
28.00 2.00 15.00 500.00 720.00
1176.0
0 1896.00 3.00 56.88 1839.12 1839.12 7000.00 12873840.00
29.00 2.50 10.00 1450.00 2160.00
3360.0
0 5520.00 3.00 165.60 5354.40 5354.40 6500.00 34803600.00
30.00
3.00 19.00 1450.00 2304.00
4368.0
0 6672.00 3.00 200.16 6471.84 6471.84 7000.00 45302880.00
31.00
1.00 20.00 450.00 600.00
1512.0
0 2112.00 3.00 63.36 2048.64 2048.64 7000.00 14340480.00
32.00
2.00 15.00 900.00 1800.00
3024.0
0 4824.00 3.00 144.72 4679.28 4679.28 6400.00 29947392.00
33.00
2.00 17.00 950.00 1800.00
3360.0
0 5160.00 3.00 154.80 5005.20 5005.20 6500.00 32533800.00
34.00
3.00 16.00 1400.00 2208.00
4200.0
0 6408.00 3.00 192.24 6215.76 6215.76 6500.00 40402440.00
35.00
1.00 10.00 450.00 480.00
1152.0
0 1632.00 3.00 48.96 1583.04 1583.04 7000.00 11081280.00
36.00 1.00 10.00 500.00 768.00
1680.0
0 2448.00 3.00 73.44 2374.56 2374.56 6500.00 15434640.00
37.00 2.00 15.00 900.00 1920.00
3600.0
0 5520.00 3.00 165.60 5354.40 5354.40 6500.00 34803600.00
38.00 1.50 20.00 800.00 1440.00
2592.0
0 4032.00 3.00 120.96 3911.04 3911.04 6200.00 24248448.00
Lampiran 7. Lanjutan
88
88
39.00 2.00 16.00 800.00 1344.00
1920.0
0 3264.00 3.00 97.92 3166.08 3166.08 6000.00 18996480.00
40.00 1.50 10.00 750.00 1440.00
2880.0
0 4320.00 3.00 129.60 4190.40 4190.40 6500.00 27237600.00
41.00 1.00 50% : 50% 10.00 450.00 840.00
1680.0
0 2520.00 3.00 75.60 2444.40 1222.20 7000.00 8555400.00
42.00
2.00 15.00 900.00 2400.00
3600.0
0 6000.00 3.00 180.00 5820.00 5820.00 6000.00 34920000.00
43.00 1.00 15.00 400.00 480.00
1680.0
0 2160.00 4.00 86.40 2073.60 2073.60 6500.00 13478400.00
44.00 2.00 50% : 50% 23.00 800.00 1440.00
2880.0
0 4320.00 4.00 172.80 4147.20 2073.60 6000.00 12441600.00
45.00 3.00 50% : 50% 20.00 1200.00 960.00
2520.0
0 3480.00 4.00 139.20 3340.80 1670.40 6500.00 10857600.00
46.00 2.00 17.00 800.00 672.00
1728.0
0 2400.00 4.00 96.00 2304.00 2304.00 7000.00 16128000.00
47.00 2.00 15.00 900.00 768.00
2160.0
0 2928.00 4.00 117.12 2810.88 2810.88 7000.00 19676160.00
48.00 2.00 20.00 800.00 480.00
1680.0
0 2160.00 4.00 86.40 2073.60 2073.60 7000.00 14515200.00
49.00 2.00 30.00 1500.00 1920.00
5040.0
0 6960.00 4.00 278.40 6681.60 6681.60 6500.00 43430400.00
50.00 2.00 20.00 800.00 1920.00
4320.0
0 6240.00 4.00 249.60 5990.40 5990.40 6000.00 35942400.00
51.00 2.00 20.00 700.00 360.00
1152.0
0 1512.00 4.00 60.48 1451.52 1451.52 6500.00 9434880.00
52.00 4.00 50% : 50% 20.00 1600.00 1080.00
3360.0
0 4440.00 4.00 177.60 4262.40 2131.20 6500.00 13852800.00
53.00 2.00 20.00 800.00 960.00
2160.0
0 3120.00 4.00 124.80 2995.20 2995.20 7000.00 20966400.00
54.00 3.00 50% : 50% 18.00 1200.00 960.00
2520.0
0 3480.00 4.00 139.20 3340.80 1670.40 6500.00 10857600.00
55.00 2.00 20.00 850.00 480.00
1728.0
0 2208.00 4.00 88.32 2119.68 2119.68 7000.00 14837760.00
56.00 2.00 17.00 800.00 768.00
2520.0
0 3288.00 4.00 131.52 3156.48 3156.48 6500.00 20517120.00
57.00 3.00 25.00 1900.00 480.00
2160.0
0 2640.00 4.00 105.60 2534.40 2534.40 7000.00 17740800.00
58.00 2.00 50% : 50% 9.00 1000.00 720.00
3360.0
0 4080.00 4.00 163.20 3916.80 1958.40 6500.00 12729600.00
Lampiran 7. Lanjutan
89
89
59.00 2.00 50% : 50% 9.00 1800.00 1080.00
3360.0
0 4440.00 4.00 177.60 4262.40 2131.20 6500.00 13852800.00
60.00 5.00 10.00 2500.00 2040.00
2880.0
0 4920.00 4.00 196.80 4723.20 4723.20 6500.00 30700800.00
61.00 4.00 50% : 50% 9.00 2500.00 1440.00
4200.0
0 5640.00 4.00 225.60 5414.40 2707.20 6500.00 17596800.00
62.00 2.00 8.00 1800.00 1344.00
1440.0
0 2784.00 4.00 111.36 2672.64 2672.64 7000.00 18708480.00
63.00 3.00 9.00 2000.00 1296.00
3024.0
0 4320.00 4.00 172.80 4147.20 4147.20 6500.00 26956800.00
64.00 6.00 50% : 50% 8.00 3200.00 1920.00
7200.0
0 9120.00 4.00 364.80 8755.20 4377.60 6500.00 28454400.00
65.00 2.00 9.00 1000.00 720.00
2520.0
0 3240.00 4.00 129.60 3110.40 3110.40 6000.00 18662400.00
66.00 2.00 20.00 900.00 480.00
1680.0
0 2160.00 4.00 86.40 2073.60 2073.60 7000.00 14515200.00
67.00 2.00 21.00 800.00 672.00
1440.0
0 2112.00 4.00 84.48 2027.52 2027.52 7500.00 15206400.00
68.00 3.00 10.00 1800.00 960.00
4200.0
0 5160.00 4.00 206.40 4953.60 4953.60 6500.00 32198400.00
69.00 3.00 18.00 1300.00 1152.00
3360.0
0 4512.00 3.00 135.36 4376.64 4376.64 6500.00 28448160.00
70.00 2.00 10.00 1500.00 960.00
2160.0
0 3120.00 3.00 93.60 3026.40 3026.40 6500.00 19671600.00
71.00 6.00 50% : 50% 9.00 3000.00 1440.00
3600.0
0 5040.00 3.00 50.40 4989.60 2494.80 6500.00 16216200.00
72.00 4.00 50% : 50% 9.00 2200.00 1800.00
4320.0
0 6120.00 3.00 183.60 5936.40 2968.20 6500.00 19293300.00
73.00 2.00 50% : 50% 9.00 1500.00 1080.00
4320.0
0 5400.00 3.00 54.00 5346.00 2673.00 7000.00 18711000.00
74.00 4.00 10.00 2500.00 1800.00
4320.0
0 6120.00 3.00 183.60 5936.40 5936.40 6000.00 35618400.00
75.00 3.00 10.00 2000.00 1800.00
3888.0
0 5688.00 3.00 56.88 5631.12 5631.12 6500.00 36602280.00
76.00 4.00 50% : 50% 10.00 2200.00 1800.00
4320.0
0 6120.00 3.00 61.20 6058.80 3029.40 6500.00 19691100.00
77.00 4.00 10.00 2500.00 1080.00
2880.0
0 3960.00 3.00 118.80 3841.20 3841.20 6500.00 24967800.00
78.00 2.00 8.00 1200.00 720.00
2160.0
0 2880.00 3.00 86.40 2793.60 2793.60 6000.00 16761600.00
Lampiran 7. Lanjutan
90
90
79.00 1.50 9.00 800.00 720.00
2016.0
0 2736.00 3.00 82.08 2653.92 2653.92 6000.00 15923520.00
80.00 4.00 50% : 50% 10.00 2200.00 1440.00
4200.0
0 5640.00 3.00 169.20 5470.80 2735.40 5500.00 15044700.00
81.00 2.00 8.00 1000.00 1440.00
2880.0
0 4320.00 3.00 129.60 4190.40 4190.40 5500.00 23047200.00
82.00 2.00 8.00 1700.00 720.00
2520.0
0 3240.00 3.00 97.20 3142.80 3142.80 5500.00 17285400.00
83.00 8.00 50% : 50% 10.00 5500.00 2520.00
7560.0
0 10080.00 3.00 302.40 9777.60 4888.80 6000.00 29332800.00
84.00 8.00 10.00 4000.00 2880.00
8400.0
0 11280.00 3.00 338.40 10941.60 10941.60 6500.00 71120400.00
85.00 2.00 50% : 50% 9.00 1200.00 1440.00
4200.0
0 5640.00 3.00 169.20 5470.80 2735.40 6500.00 17780100.00
86.00 4.00 10.00 2200.00 1440.00
4320.0
0 5760.00 3.00 172.80 5587.20 5587.20 6500.00 36316800.00
87.00 10.00 50% : 50% 10.00 5000.00 4800.00
10080.
00 14880.00 3.00 446.40 14433.60 7216.80 6500.00 46909200.00
88.00 6.00 50% : 50% 9.00 3500.00 2880.00
7560.0
0 10440.00 3.00 313.20 10126.80 5063.40 6000.00 30380400.00
89.00 3.00 50% : 50% 8.00 1200.00 1440.00
4200.0
0 5640.00 3.00 169.20 5470.80 2735.40 5500.00 15044700.00
90.00 6.00 50% : 50% 10.00 3500.00 1440.00
5880.0
0 7320.00 3.00 219.60 7100.40 3550.20 5500.00 19526100.00
91.00 1.00 10.00 500.00 720.00
2160.0
0 2880.00 3.00 86.40 2793.60 2793.60 5500.00 15364800.00
92.00 4.00 9.00 2000.00 1800.00
5040.0
0 6840.00 3.00 205.20 6634.80 6634.80 5500.00 36491400.00
93.00 4.00 9.00 2000.00 1440.00
4032.0
0 5472.00 3.00 164.16 5307.84 5307.84 6000.00 31847040.00
94.00 1.00 9.00 500.00 576.00
2016.0
0 2592.00 3.00 77.76 2514.24 2514.24 6000.00 15085440.00
95.00 2.00 25.00 900.00 960.00
1872.0
0 2832.00 3.00 84.96 2747.04 2747.04 6500.00 17855760.00
Juml
ah
302.0
0
1369.
00
176350.0
0
116424.0
0
294588
.00
411012.0
0
337.
00 14015.52 396996.48 326083.22 609200.00 2081053656.00
X 3.18 14.41 1856.32 1225.52
3100.9
3 4326.44 3.55 147.53 4178.91 3432.45 6412.63 21905827.96
Sumber : Data olahan data primer
Lampiran 7. Lanjutan
91
91
Lampiran 8. Rincian biaya penggunaan mangkok pada usahatani karet di daerah
penelitian tahun 2015-2016
No.
Sampel
Mangkok
Jumlah
Harga
(Rp/Bua
h)
Nilai Beli (Rp) Nilai sisa
(Rp)
Usia Ekonomis
(Tahun) Biaya Susut
1.00 4000.00 300.00 1200000.00 120000.00 5.00 216000.00
2.00 700.00 300.00 210000.00 21000.00 5.00 37800.00
3.00 6500.00 300.00 1950000.00 195000.00 5.00 351000.00
4.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
5.00 800.00 300.00 240000.00 24000.00 3.00 72000.00
6.00 800.00 300.00 240000.00 24000.00 3.00 72000.00
7.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
8.00 1500.00 300.00 450000.00 45000.00 3.00 135000.00
9.00 2000.00 300.00 600000.00 60000.00 3.00 180000.00
10.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
11.00 1500.00 300.00 450000.00 45000.00 3.00 135000.00
12.00 1200.00 300.00 360000.00 36000.00 5.00 64800.00
13.00 1850.00 300.00 555000.00 55500.00 5.00 99900.00
14.00 1100.00 300.00 330000.00 33000.00 5.00 59400.00
15.00 3000.00 300.00 900000.00 90000.00 5.00 162000.00
16.00 1000.00 300.00 300000.00 30000.00 5.00 54000.00
17.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
18.00 3000.00 300.00 900000.00 90000.00 5.00 162000.00
19.00 4500.00 300.00 1350000.00 135000.00 5.00 243000.00
20.00 2500.00 300.00 750000.00 75000.00 5.00 135000.00
21.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
22.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
23.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
24.00 2500.00 300.00 750000.00 75000.00 5.00 135000.00
25.00 3000.00 300.00 900000.00 90000.00 5.00 162000.00
26.00 5000.00 300.00 1500000.00 150000.00 5.00 270000.00
27.00 700.00 300.00 210000.00 21000.00 5.00 37800.00
28.00 500.00 300.00 150000.00 15000.00 5.00 27000.00
29.00 1450.00 300.00 435000.00 43500.00 5.00 78300.00
30.00 1450.00 300.00 435000.00 43500.00 5.00 78300.00
31.00 450.00 300.00 135000.00 13500.00 5.00 24300.00
32.00 900.00 300.00 270000.00 27000.00 5.00 48600.00
33.00 950.00 300.00 285000.00 28500.00 5.00 51300.00
34.00 1400.00 300.00 420000.00 42000.00 5.00 75600.00
35.00 450.00 300.00 135000.00 13500.00 5.00 24300.00
36.00 500.00 300.00 150000.00 15000.00 5.00 27000.00
37.00 900.00 300.00 270000.00 27000.00 5.00 48600.00
38.00 800.00 300.00 240000.00 24000.00 5.00 43200.00
39.00 800.00 300.00 240000.00 24000.00 5.00 43200.00
40.00 800.00 300.00 240000.00 24000.00 5.00 43200.00
41.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
42.00 900.00 300.00 270000.00 27000.00 5.00 48600.00
43.00 400.00 300.00 120000.00 12000.00 5.00 21600.00
44.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
45.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
46.00 800.00 300.00 240000.00 24000.00 5.00 43200.00
47.00 900.00 300.00 270000.00 27000.00 5.00 48600.00
48.00 800.00 300.00 240000.00 24000.00 5.00 43200.00
92
92
49.00 1500.00 300.00 450000.00 45000.00 5.00 81000.00
50.00 800.00 300.00 240000.00 24000.00 5.00 43200.00
51.00 700.00 300.00 210000.00 21000.00 5.00 37800.00
52.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
53.00 800.00 300.00 240000.00 24000.00 5.00 43200.00
54.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
55.00 850.00 300.00 255000.00 25500.00 5.00 45900.00
56.00 800.00 300.00 240000.00 24000.00 5.00 43200.00
57.00 1900.00 300.00 570000.00 57000.00 5.00 102600.00
58.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
59.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
60.00 2500.00 300.00 750000.00 75000.00 5.00 135000.00
61.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
62.00 1800.00 300.00 540000.00 54000.00 5.00 97200.00
63.00 2000.00 300.00 600000.00 60000.00 5.00 108000.00
64.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
65.00 1000.00 300.00 300000.00 30000.00 5.00 54000.00
66.00 900.00 300.00 270000.00 27000.00 5.00 48600.00
67.00 800.00 300.00 240000.00 24000.00 5.00 43200.00
68.00 1800.00 300.00 540000.00 54000.00 5.00 97200.00
69.00 1300.00 300.00 390000.00 39000.00 5.00 70200.00
70.00 1500.00 300.00 450000.00 45000.00 5.00 81000.00
71.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
72.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
73.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
74.00 2500.00 300.00 750000.00 75000.00 5.00 135000.00
75.00 2000.00 300.00 600000.00 60000.00 5.00 108000.00
76.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
77.00 2500.00 300.00 750000.00 75000.00 5.00 135000.00
78.00 1200.00 300.00 360000.00 36000.00 5.00 64800.00
79.00 800.00 300.00 240000.00 24000.00 5.00 43200.00
80.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
81.00 1000.00 300.00 300000.00 30000.00 5.00 54000.00
82.00 1200.00 300.00 360000.00 36000.00 5.00 64800.00
83.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
84.00 4000.00 300.00 1200000.00 120000.00 5.00 216000.00
85.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
86.00 2200.00 300.00 660000.00 66000.00 5.00 118800.00
87.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
88.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
89.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
90.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
91.00 500.00 300.00 150000.00 15000.00 5.00 27000.00
92.00 2000.00 300.00 600000.00 60000.00 5.00 108000.00
93.00 2000.00 300.00 600000.00 60000.00 5.00 108000.00
94.00 500.00 300.00 150000.00 15000.00 5.00 27000.00
95.00 900.00 300.00 270000.00 27000.00 5.00 48600.00
Jumlah 106550.00 0.00 31965000.00 3196500.00 0.00 5991300.00
X 1121.58 300.00 336473.68 33647.37 5.00 63066.32
Lampiran 8. Lanjutan
93
93
Lampiran 9. Rincian biaya penggunaan ember pada usahatani karet di daerah penelitian tahun
2015-2016
No.
Ember
Jumlah
(Buah/Tahun)
Harga
(Rp/Buah)
Nilai Beli
(Rp)
Nilai sisa
(Rp)
Usia Ekonomis
(Tahun) Biaya Susut
1.00 3.00 10000.00 30000.00 3000.00 3.00 9000.00
2.00 3.00 10000.00 30000.00 3000.00 3.00 9000.00
3.00 3.00 10000.00 30000.00 3000.00 3.00 9000.00
4.00 5.00 10000.00 50000.00 5000.00 3.00 15000.00
5.00 2.00 50000.00 100000.00 10000.00 3.00 30000.00
6.00 3.00 50000.00 150000.00 15000.00 3.00 45000.00
7.00 2.00 50000.00 100000.00 10000.00 3.00 30000.00
8.00 2.00 15000.00 30000.00 3000.00 3.00 9000.00
9.00 2.00 15000.00 30000.00 3000.00 3.00 9000.00
10.00 2.00 15000.00 30000.00 3000.00 3.00 9000.00
11.00 2.00 15000.00 30000.00 3000.00 3.00 9000.00
12.00 3.00 20000.00 60000.00 6000.00 3.00 18000.00
13.00 4.00 20000.00 80000.00 8000.00 3.00 24000.00
14.00 3.00 20000.00 60000.00 6000.00 3.00 18000.00
15.00 3.00 10000.00 30000.00 3000.00 3.00 9000.00
16.00 2.00 10000.00 20000.00 2000.00 3.00 6000.00
17.00 5.00 10000.00 50000.00 5000.00 3.00 15000.00
18.00 3.00 10000.00 30000.00 3000.00 3.00 9000.00
19.00 3.00 10000.00 30000.00 3000.00 3.00 9000.00
20.00 6.00 10000.00 60000.00 6000.00 3.00 18000.00
21.00 3.00 10000.00 30000.00 3000.00 3.00 9000.00
22.00 5.00 10000.00 50000.00 5000.00 3.00 15000.00
23.00 6.00 10000.00 60000.00 6000.00 3.00 18000.00
24.00 2.00 10000.00 20000.00 2000.00 3.00 6000.00
25.00 2.00 10000.00 20000.00 2000.00 3.00 6000.00
26.00 2.00 10000.00 20000.00 2000.00 3.00 6000.00
27.00 3.00 20000.00 60000.00 6000.00 3.00 18000.00
28.00 2.00 30000.00 60000.00 6000.00 3.00 18000.00
29.00 3.00 20000.00 60000.00 6000.00 3.00 18000.00
30.00 3.00 20000.00 60000.00 6000.00 3.00 18000.00
31.00 2.00 20000.00 40000.00 4000.00 3.00 12000.00
32.00 2.00 20000.00 40000.00 4000.00 3.00 12000.00
33.00 3.00 20000.00 60000.00 6000.00 3.00 18000.00
34.00 3.00 20000.00 60000.00 6000.00 3.00 18000.00
35.00 1.00 20000.00 20000.00 2000.00 3.00 6000.00
36.00 1.00 20000.00 20000.00 2000.00 3.00 6000.00
37.00 3.00 20000.00 60000.00 6000.00 3.00 18000.00
38.00 2.00 30000.00 60000.00 6000.00 3.00 18000.00
39.00 2.00 20000.00 40000.00 4000.00 3.00 12000.00
40.00 3.00 20000.00 60000.00 6000.00 3.00 18000.00
41.00 2.00 20000.00 40000.00 4000.00 3.00 12000.00
42.00 2.00 20000.00 40000.00 4000.00 3.00 12000.00
43.00 2.00 50000.00 100000.00 10000.00 3.00 30000.00
44.00 2.00 50000.00 100000.00 10000.00 3.00 30000.00
45.00 2.00 50000.00 100000.00 10000.00 3.00 30000.00
46.00 2.00 50000.00 100000.00 10000.00 3.00 30000.00
47.00 2.00 50000.00 100000.00 10000.00 3.00 30000.00
48.00 2.00 50000.00 100000.00 10000.00 3.00 30000.00
49.00 2.00 50000.00 100000.00 10000.00 3.00 30000.00
94
94
50.00 2.00 50000.00 100000.00 10000.00 3.00 30000.00
51.00 2.00 50000.00 100000.00 10000.00 3.00 30000.00
52.00 2.00 50000.00 100000.00 10000.00 3.00 30000.00
53.00 2.00 50000.00 100000.00 10000.00 3.00 30000.00
54.00 2.00 50000.00 100000.00 10000.00 3.00 30000.00
55.00 2.00 50000.00 100000.00 10000.00 3.00 30000.00
56.00 2.00 50000.00 100000.00 10000.00 3.00 30000.00
57.00 2.00 50000.00 100000.00 10000.00 3.00 30000.00
58.00 1.00 20000.00 20000.00 2000.00 3.00 6000.00
59.00 2.00 50000.00 100000.00 10000.00 3.00 30000.00
60.00 2.00 50000.00 100000.00 10000.00 3.00 30000.00
61.00 2.00 50000.00 100000.00 10000.00 3.00 30000.00
62.00 2.00 50000.00 100000.00 10000.00 3.00 30000.00
63.00 2.00 50000.00 100000.00 10000.00 3.00 30000.00
64.00 4.00 50000.00 200000.00 20000.00 3.00 60000.00
65.00 2.00 50000.00 100000.00 10000.00 3.00 30000.00
66.00 2.00 50000.00 100000.00 10000.00 3.00 30000.00
67.00 2.00 50000.00 100000.00 10000.00 3.00 30000.00
68.00 2.00 50000.00 100000.00 10000.00 3.00 30000.00
69.00 2.00 50000.00 100000.00 10000.00 3.00 30000.00
70.00 2.00 50000.00 100000.00 10000.00 3.00 30000.00
71.00 4.00 50000.00 200000.00 20000.00 3.00 60000.00
72.00 2.00 50000.00 100000.00 10000.00 3.00 30000.00
73.00 2.00 50000.00 100000.00 10000.00 3.00 30000.00
74.00 4.00 50000.00 200000.00 20000.00 3.00 60000.00
75.00 2.00 50000.00 100000.00 10000.00 3.00 30000.00
76.00 2.00 50000.00 100000.00 10000.00 3.00 30000.00
77.00 2.00 50000.00 100000.00 10000.00 3.00 30000.00
78.00 2.00 50000.00 100000.00 10000.00 3.00 30000.00
79.00 2.00 50000.00 100000.00 10000.00 3.00 30000.00
80.00 2.00 50000.00 100000.00 10000.00 3.00 30000.00
81.00 2.00 50000.00 100000.00 10000.00 3.00 30000.00
82.00 2.00 50000.00 100000.00 10000.00 3.00 30000.00
83.00 4.00 50000.00 200000.00 20000.00 3.00 60000.00
84.00 4.00 50000.00 200000.00 20000.00 3.00 60000.00
85.00 2.00 50000.00 100000.00 10000.00 3.00 30000.00
86.00 2.00 50000.00 100000.00 10000.00 3.00 30000.00
87.00 4.00 50000.00 200000.00 20000.00 3.00 60000.00
88.00 4.00 50000.00 200000.00 20000.00 3.00 60000.00
89.00 2.00 50000.00 100000.00 10000.00 3.00 30000.00
90.00 4.00 50000.00 200000.00 20000.00 3.00 60000.00
91.00 1.00 50000.00 50000.00 5000.00 3.00 15000.00
92.00 2.00 50000.00 100000.00 10000.00 3.00 30000.00
93.00 4.00 50000.00 200000.00 20000.00 3.00 60000.00
94.00 1.00 50000.00 50000.00 5000.00 3.00 15000.00
95.00 2.00 50000.00 100000.00 10000.00 3.00 30000.00
Jumla
h 239.00 3390000.00 8030000.00 803000.00 285.00 2409000.00
X 2.52 35684.21 84526.32 8452.63 3.00 25357.89
Lampiran 9. Lanjutan
95
95
Lampiran 10. Rincian penggunaan parang pada usahatani karet di daerah penelitian tahun
2015-2016
No.
Parang
Jumlah
(Buah/Tahu
n)
Harga
(Rp/Buah)
Nilai Beli
(Rp)
Nilai sisa
(Rp)
Usia Ekonomis
(Tahun)
Biaya Susut
(Rp/buah)
1.00 1.00 25000.00 25000.00 2500.00 2.00 11250.00
2.00 1.00 25000.00 25000.00 2500.00 2.00 11250.00
3.00 2.00 25000.00 50000.00 5000.00 2.00 22500.00
4.00 3.00 25000.00 75000.00 7500.00 2.00 33750.00
5.00 1.00 40000.00 40000.00 4000.00 2.00 18000.00
6.00 1.00 50000.00 50000.00 5000.00 2.00 22500.00
7.00 2.00 50000.00 100000.00 10000.00 2.00 45000.00
8.00 1.00 25000.00 25000.00 2500.00 2.00 11250.00
9.00 2.00 25000.00 50000.00 5000.00 2.00 22500.00
10.00 1.00 20000.00 20000.00 2000.00 2.00 9000.00
11.00 1.00 20000.00 20000.00 2000.00 2.00 9000.00
12.00 2.00 40000.00 80000.00 8000.00 2.00 36000.00
13.00 2.00 40000.00 80000.00 8000.00 2.00 36000.00
14.00 2.00 35000.00 70000.00 7000.00 2.00 31500.00
15.00 1.00 25000.00 25000.00 2500.00 2.00 11250.00
16.00 2.00 25000.00 50000.00 5000.00 2.00 22500.00
17.00 1.00 25000.00 25000.00 2500.00 2.00 11250.00
18.00 1.00 25000.00 25000.00 2500.00 2.00 11250.00
19.00 2.00 25000.00 50000.00 5000.00 2.00 22500.00
20.00 3.00 25000.00 75000.00 7500.00 2.00 33750.00
21.00 1.00 25000.00 25000.00 2500.00 2.00 11250.00
22.00 1.00 25000.00 25000.00 2500.00 2.00 11250.00
23.00 1.00 25000.00 25000.00 2500.00 2.00 11250.00
24.00 1.00 25000.00 25000.00 2500.00 2.00 11250.00
25.00 1.00 25000.00 25000.00 2500.00 2.00 11250.00
26.00 1.00 25000.00 25000.00 2500.00 2.00 11250.00
27.00 2.00 35000.00 70000.00 7000.00 2.00 31500.00
28.00 1.00 40000.00 40000.00 4000.00 2.00 18000.00
29.00 2.00 40000.00 80000.00 8000.00 2.00 36000.00
30.00 2.00 40000.00 80000.00 8000.00 2.00 36000.00
31.00 2.00 25000.00 50000.00 5000.00 2.00 22500.00
32.00 2.00 25000.00 50000.00 5000.00 2.00 22500.00
33.00 2.00 25000.00 50000.00 5000.00 2.00 22500.00
34.00 2.00 35000.00 70000.00 7000.00 2.00 31500.00
35.00 1.00 25000.00 25000.00 2500.00 2.00 11250.00
36.00 1.00 25000.00 25000.00 2500.00 2.00 11250.00
37.00 2.00 25000.00 50000.00 5000.00 2.00 22500.00
38.00 2.00 35000.00 70000.00 7000.00 2.00 31500.00
39.00 1.00 40000.00 40000.00 4000.00 2.00 18000.00
40.00 2.00 35000.00 70000.00 7000.00 2.00 31500.00
41.00 2.00 35000.00 70000.00 7000.00 2.00 31500.00
42.00 2.00 35000.00 70000.00 7000.00 2.00 31500.00
43.00 1.00 40000.00 40000.00 4000.00 2.00 18000.00
44.00 2.00 25000.00 50000.00 5000.00 2.00 22500.00
45.00 1.00 40000.00 40000.00 4000.00 2.00 18000.00
46.00 1.00 40000.00 40000.00 4000.00 2.00 18000.00
47.00 1.00 40000.00 40000.00 4000.00 2.00 18000.00
48.00 2.00 25000.00 50000.00 5000.00 2.00 22500.00
49.00 2.00 25000.00 50000.00 5000.00 2.00 22500.00
96
96
50.00 2.00 25000.00 50000.00 5000.00 2.00 22500.00
51.00 1.00 40000.00 40000.00 4000.00 2.00 18000.00
52.00 2.00 25000.00 50000.00 5000.00 2.00 22500.00
53.00 2.00 25000.00 50000.00 5000.00 2.00 22500.00
54.00 2.00 25000.00 50000.00 5000.00 2.00 22500.00
55.00 2.00 25000.00 50000.00 5000.00 2.00 22500.00
56.00 2.00 25000.00 50000.00 5000.00 2.00 22500.00
57.00 2.00 25000.00 50000.00 5000.00 2.00 22500.00
58.00 2.00 25000.00 50000.00 5000.00 2.00 22500.00
59.00 2.00 25000.00 50000.00 5000.00 2.00 22500.00
60.00 3.00 25000.00 75000.00 7500.00 2.00 33750.00
61.00 3.00 25000.00 75000.00 7500.00 2.00 33750.00
62.00 2.00 25000.00 50000.00 5000.00 2.00 22500.00
63.00 2.00 25000.00 50000.00 5000.00 2.00 22500.00
64.00 3.00 25000.00 75000.00 7500.00 2.00 33750.00
65.00 2.00 25000.00 50000.00 5000.00 2.00 22500.00
66.00 2.00 25000.00 50000.00 5000.00 2.00 22500.00
67.00 2.00 25000.00 50000.00 5000.00 2.00 22500.00
68.00 2.00 25000.00 50000.00 5000.00 2.00 22500.00
69.00 2.00 25000.00 50000.00 5000.00 2.00 22500.00
70.00 2.00 25000.00 50000.00 5000.00 2.00 22500.00
71.00 3.00 25000.00 75000.00 7500.00 2.00 33750.00
72.00 2.00 25000.00 50000.00 5000.00 2.00 22500.00
73.00 2.00 25000.00 50000.00 5000.00 2.00 22500.00
74.00 2.00 25000.00 50000.00 5000.00 2.00 22500.00
75.00 2.00 25000.00 50000.00 5000.00 2.00 22500.00
76.00 2.00 25000.00 50000.00 5000.00 2.00 22500.00
77.00 2.00 25000.00 50000.00 5000.00 2.00 22500.00
78.00 1.00 25000.00 25000.00 2500.00 2.00 11250.00
79.00 1.00 25000.00 25000.00 2500.00 2.00 11250.00
80.00 2.00 25000.00 50000.00 5000.00 2.00 22500.00
81.00 2.00 25000.00 50000.00 5000.00 2.00 22500.00
82.00 2.00 25000.00 50000.00 5000.00 2.00 22500.00
83.00 3.00 25000.00 75000.00 7500.00 2.00 33750.00
84.00 3.00 25000.00 75000.00 7500.00 2.00 33750.00
85.00 2.00 25000.00 50000.00 5000.00 2.00 22500.00
86.00 2.00 25000.00 50000.00 5000.00 2.00 22500.00
87.00 3.00 25000.00 75000.00 7500.00 2.00 33750.00
88.00 3.00 25000.00 75000.00 7500.00 2.00 33750.00
89.00 2.00 25000.00 50000.00 5000.00 2.00 22500.00
90.00 2.00 25000.00 50000.00 5000.00 2.00 22500.00
91.00 1.00 25000.00 25000.00 2500.00 2.00 11250.00
92.00 2.00 25000.00 50000.00 5000.00 2.00 22500.00
93.00 2.00 25000.00 50000.00 5000.00 2.00 22500.00
94.00 2.00 25000.00 50000.00 5000.00 2.00 22500.00
95.00 2.00 25000.00 50000.00 5000.00 2.00 22500.00
Jumla
h 172.00 2665000.00 4745000.00 474500.00 190.00 2135250.00
X 1.81 28052.63 49947.37 4994.74 2.00 22476.32
Lampiran 10. Lanjutan
97
97
Lampiran 11. Rincian biaya penggunaan cetakan pada usahatani karet di daerah penelitian
tahun 2015-2016
No.
Cetakan
Jumlah
(Buah/Tahun)
Harga
(Rp/Buah)
Nilai Beli
(Rp)
Nilai sisa
(Rp)
Usia Ekonomis
(Tahun) Biaya Susut
1.00 2.00 150000.00 300000.00 30000.00 2.00 135000.00
2.00 1.00 150000.00 150000.00 15000.00 2.00 67500.00
3.00 2.00 150000.00 300000.00 30000.00 2.00 135000.00
4.00 5.00 150000.00 750000.00 75000.00 2.00 337500.00
5.00 2.00 150000.00 300000.00 30000.00 2.00 135000.00
6.00 1.00 150000.00 150000.00 15000.00 2.00 67500.00
7.00 2.00 150000.00 300000.00 30000.00 2.00 135000.00
8.00 1.00 90000.00 90000.00 9000.00 2.00 40500.00
9.00 1.00 90000.00 90000.00 9000.00 2.00 40500.00
10.00 2.00 90000.00 180000.00 18000.00 2.00 81000.00
11.00 1.00 90000.00 90000.00 9000.00 2.00 40500.00
12.00 2.00 80000.00 160000.00 16000.00 2.00 72000.00
13.00 1.00 60000.00 60000.00 6000.00 2.00 27000.00
14.00 1.00 60000.00 60000.00 6000.00 2.00 27000.00
15.00 2.00 150000.00 300000.00 30000.00 2.00 135000.00
16.00 2.00 150000.00 300000.00 30000.00 2.00 135000.00
17.00 2.00 150000.00 300000.00 30000.00 2.00 135000.00
18.00 2.00 150000.00 300000.00 30000.00 2.00 135000.00
19.00 2.00 150000.00 300000.00 30000.00 2.00 135000.00
20.00 3.00 150000.00 450000.00 45000.00 2.00 202500.00
21.00 2.00 150000.00 300000.00 30000.00 2.00 135000.00
22.00 2.00 150000.00 300000.00 30000.00 2.00 135000.00
23.00 2.00 150000.00 300000.00 30000.00 2.00 135000.00
24.00 1.00 60000.00 60000.00 6000.00 2.00 27000.00
25.00 2.00 150000.00 300000.00 30000.00 2.00 135000.00
26.00 2.00 150000.00 300000.00 30000.00 2.00 135000.00
27.00 1.00 60000.00 60000.00 6000.00 2.00 27000.00
28.00 1.00 60000.00 60000.00 6000.00 2.00 27000.00
29.00 1.00 60000.00 60000.00 6000.00 2.00 27000.00
30.00 1.00 60000.00 60000.00 6000.00 2.00 27000.00
31.00 1.00 60000.00 60000.00 6000.00 2.00 27000.00
32.00 1.00 60000.00 60000.00 6000.00 2.00 27000.00
33.00 1.00 60000.00 60000.00 6000.00 2.00 27000.00
34.00 2.00 60000.00 120000.00 12000.00 2.00 54000.00
35.00 1.00 60000.00 60000.00 6000.00 2.00 27000.00
36.00 1.00 60000.00 60000.00 6000.00 2.00 27000.00
37.00 1.00 60000.00 60000.00 6000.00 2.00 27000.00
38.00 1.00 70000.00 70000.00 7000.00 2.00 31500.00
39.00 1.00 60000.00 60000.00 6000.00 2.00 27000.00
40.00 1.00 60000.00 60000.00 6000.00 2.00 27000.00
41.00 1.00 60000.00 60000.00 6000.00 2.00 27000.00
42.00 2.00 60000.00 120000.00 12000.00 2.00 54000.00
43.00 1.00 60000.00 60000.00 6000.00 2.00 27000.00
44.00 1.00 60000.00 60000.00 6000.00 2.00 27000.00
45.00 1.00 60000.00 60000.00 6000.00 2.00 27000.00
46.00 1.00 60000.00 60000.00 6000.00 2.00 27000.00
47.00 1.00 60000.00 60000.00 6000.00 2.00 27000.00
48.00 1.00 60000.00 60000.00 6000.00 2.00 27000.00
49.00 1.00 60000.00 60000.00 6000.00 2.00 27000.00
50.00 2.00 60000.00 120000.00 12000.00 2.00 54000.00
98
98
51.00 1.00 60000.00 60000.00 6000.00 2.00 27000.00
52.00 2.00 60000.00 120000.00 12000.00 2.00 54000.00
53.00 1.00 60000.00 60000.00 6000.00 2.00 27000.00
54.00 1.00 60000.00 60000.00 6000.00 2.00 27000.00
55.00 1.00 60000.00 60000.00 6000.00 2.00 27000.00
56.00 2.00 60000.00 120000.00 12000.00 2.00 54000.00
57.00 2.00 60000.00 120000.00 12000.00 2.00 54000.00
58.00 1.00 90000.00 90000.00 9000.00 2.00 40500.00
59.00 2.00 60000.00 120000.00 12000.00 2.00 54000.00
60.00 2.00 60000.00 120000.00 12000.00 2.00 54000.00
61.00 2.00 60000.00 120000.00 12000.00 2.00 54000.00
62.00 1.00 90000.00 90000.00 9000.00 2.00 40500.00
63.00 2.00 60000.00 120000.00 12000.00 2.00 54000.00
64.00 3.00 60000.00 180000.00 18000.00 2.00 81000.00
65.00 1.00 90000.00 90000.00 9000.00 2.00 40500.00
66.00 1.00 90000.00 90000.00 9000.00 2.00 40500.00
67.00 1.00 90000.00 90000.00 9000.00 2.00 40500.00
68.00 2.00 60000.00 120000.00 12000.00 2.00 54000.00
69.00 1.00 90000.00 90000.00 9000.00 2.00 40500.00
70.00 1.00 90000.00 90000.00 9000.00 2.00 40500.00
71.00 2.00 60000.00 120000.00 12000.00 2.00 54000.00
72.00 2.00 60000.00 120000.00 12000.00 2.00 54000.00
73.00 1.00 90000.00 90000.00 9000.00 2.00 40500.00
74.00 2.00 60000.00 120000.00 12000.00 2.00 54000.00
75.00 2.00 60000.00 120000.00 12000.00 2.00 54000.00
76.00 2.00 60000.00 120000.00 12000.00 2.00 54000.00
77.00 2.00 60000.00 120000.00 12000.00 2.00 54000.00
78.00 1.00 90000.00 90000.00 9000.00 2.00 40500.00
79.00 1.00 90000.00 90000.00 9000.00 2.00 40500.00
80.00 2.00 60000.00 120000.00 12000.00 2.00 54000.00
81.00 1.00 90000.00 90000.00 9000.00 2.00 40500.00
82.00 1.00 90000.00 90000.00 9000.00 2.00 40500.00
83.00 3.00 60000.00 180000.00 18000.00 2.00 81000.00
84.00 3.00 60000.00 180000.00 18000.00 2.00 81000.00
85.00 1.00 90000.00 90000.00 9000.00 2.00 40500.00
86.00 2.00 60000.00 120000.00 12000.00 2.00 54000.00
87.00 3.00 60000.00 180000.00 18000.00 2.00 81000.00
88.00 3.00 60000.00 180000.00 18000.00 2.00 81000.00
89.00 1.00 90000.00 90000.00 9000.00 2.00 40500.00
90.00 3.00 60000.00 180000.00 18000.00 2.00 81000.00
91.00 1.00 90000.00 90000.00 9000.00 2.00 40500.00
92.00 2.00 60000.00 120000.00 12000.00 2.00 54000.00
93.00 2.00 60000.00 120000.00 12000.00 2.00 54000.00
94.00 1.00 90000.00 90000.00 9000.00 2.00 40500.00
95.00 1.00 90000.00 90000.00 9000.00 2.00 40500.00
Jumla
h 150.00 7980000.00 13130000.00 1313000.00 190.00 5908500.00
X 1.58 84000.00 138210.53 13821.05 2.00 62194.74
Lampiran 11. Lanjutan
99
99
Lampiran 12. Rincian biaya penggunaan mesin rumput pada usahatani karet di daerah
penelitian tahun 2015-2016
No.
Mesin Rumput
Jumlah
(Buah/Tahun)
Harga
(Rp/Buah)
Nilai Beli
(Rp)
Nilai sisa
(Rp)
Usia
Ekonomis
(Tahun)
Biaya Susut
(Rp/buah)
1.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
2.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
3.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
4.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
5.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
6.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
7.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
8.00 1.00 800000.00 800000.00 80000.00 3.00 240000.00
9.00 1.00 800000.00 800000.00 80000.00 3.00 240000.00
10.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
11.00 1.00 900000.00 900000.00 90000.00 3.00 270000.00
12.00 1.00 900000.00 900000.00 90000.00 3.00 270000.00
13.00 1.00 900000.00 900000.00 90000.00 3.00 270000.00
14.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
15.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
16.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
17.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
18.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
19.00 1.00 900000.00 900000.00 90000.00 3.00 270000.00
20.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
21.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
22.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
23.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
24.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
25.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
26.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
27.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
28.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
29.00 1.00 900000.00 900000.00 90000.00 3.00 270000.00
30.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
31.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
32.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
33.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
34.00 1.00 900000.00 900000.00 90000.00 3.00 270000.00
35.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
36.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
37.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
38.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
39.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
40.00 1.00 800000.00 800000.00 80000.00 3.00 240000.00
41.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
42.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
43.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
44.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
45.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
46.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
47.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
48.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
100
100
49.00 1.00 800000.00 800000.00 80000.00 3.00 240000.00
50.00 1.00 900000.00 900000.00 90000.00 3.00 270000.00
51.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
52.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
53.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
54.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
55.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
56.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
57.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
58.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
59.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
60.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
61.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
62.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
63.00 1.00 900000.00 900000.00 90000.00 3.00 270000.00
64.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
65.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
66.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
67.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
68.00 1.00 800000.00 800000.00 80000.00 3.00 240000.00
69.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
70.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
71.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
72.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
73.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
74.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
75.00 1.00 800000.00 800000.00 80000.00 3.00 240000.00
76.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
77.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
78.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
79.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
80.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
81.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
82.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
83.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
84.00 1.00 900000.00 900000.00 90000.00 3.00 270000.00
85.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
86.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
87.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
88.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
89.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
90.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
91.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
92.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
93.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
94.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
95.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Jumlah 15.00 12900000.00 12900000.00 1290000.00 45.00 3870000.00
X 0,16 135789.47 135789.47 13578.95 3.00 40736.84
Sumber : Data olahan data primer
Lampiran 12. Lanjutan
101
101
Lampiran 13. Rincian biaya penggunaa pisau sadap pada usahatani karet di daerah penelitian
tahun 2015-2016
No.
Pisau Sadap
Jumlah
(Buah/Tahun)
Harga
(Rp/Buah)
Nilai Beli
(Rp) Nilai Sisa
Usia
Ekonomis
Biaya Susut
Rp/Tahun
1.00 8.00 20000.00 160000.00 16000.00 2.00 72000.00
2.00 5.00 20000.00 100000.00 10000.00 2.00 45000.00
3.00 7.00 20000.00 140000.00 14000.00 2.00 63000.00
4.00 6.00 20000.00 120000.00 12000.00 2.00 54000.00
5.00 2.00 30000.00 60000.00 6000.00 2.00 27000.00
6.00 2.00 15000.00 30000.00 3000.00 2.00 13500.00
7.00 2.00 15000.00 30000.00 3000.00 2.00 13500.00
8.00 2.00 30000.00 60000.00 6000.00 2.00 27000.00
9.00 2.00 30000.00 60000.00 6000.00 2.00 27000.00
10.00 3.00 30000.00 90000.00 9000.00 2.00 40500.00
11.00 2.00 30000.00 60000.00 6000.00 2.00 27000.00
12.00 2.00 35000.00 70000.00 7000.00 2.00 31500.00
13.00 2.00 40000.00 80000.00 8000.00 2.00 36000.00
14.00 2.00 35000.00 70000.00 7000.00 2.00 31500.00
15.00 7.00 20000.00 140000.00 14000.00 2.00 63000.00
16.00 5.00 20000.00 100000.00 10000.00 2.00 45000.00
17.00 7.00 20000.00 140000.00 14000.00 2.00 63000.00
18.00 2.00 35000.00 70000.00 7000.00 2.00 31500.00
19.00 5.00 20000.00 100000.00 10000.00 2.00 45000.00
20.00 3.00 30000.00 90000.00 9000.00 2.00 40500.00
21.00 5.00 20000.00 100000.00 10000.00 2.00 45000.00
22.00 5.00 20000.00 100000.00 10000.00 2.00 45000.00
23.00 7.00 20000.00 140000.00 14000.00 2.00 63000.00
24.00 3.00 30000.00 90000.00 9000.00 2.00 40500.00
25.00 7.00 20000.00 140000.00 14000.00 2.00 63000.00
26.00 7.00 20000.00 140000.00 14000.00 2.00 63000.00
27.00 2.00 40000.00 80000.00 8000.00 2.00 36000.00
28.00 1.00 40000.00 40000.00 4000.00 2.00 18000.00
29.00 2.00 40000.00 80000.00 8000.00 2.00 36000.00
30.00 2.00 40000.00 80000.00 8000.00 2.00 36000.00
31.00 2.00 35000.00 70000.00 7000.00 2.00 31500.00
32.00 2.00 40000.00 80000.00 8000.00 2.00 36000.00
33.00 2.00 35000.00 70000.00 7000.00 2.00 31500.00
34.00 2.00 40000.00 80000.00 8000.00 2.00 36000.00
35.00 1.00 25000.00 25000.00 2500.00 2.00 11250.00
36.00 2.00 40000.00 80000.00 8000.00 2.00 36000.00
37.00 2.00 35000.00 70000.00 7000.00 2.00 31500.00
38.00 2.00 35000.00 70000.00 7000.00 2.00 31500.00
39.00 1.00 25000.00 25000.00 2500.00 2.00 11250.00
40.00 2.00 35000.00 70000.00 7000.00 2.00 31500.00
41.00 2.00 40000.00 80000.00 8000.00 2.00 36000.00
42.00 2.00 35000.00 70000.00 7000.00 2.00 31500.00
43.00 2.00 35000.00 70000.00 7000.00 2.00 31500.00
44.00 2.00 15000.00 30000.00 3000.00 2.00 13500.00
45.00 2.00 15000.00 30000.00 3000.00 2.00 13500.00
46.00 2.00 15000.00 30000.00 3000.00 2.00 13500.00
47.00 2.00 15000.00 30000.00 3000.00 2.00 13500.00
48.00 2.00 15000.00 30000.00 3000.00 2.00 13500.00
49.00 2.00 15000.00 30000.00 3000.00 2.00 13500.00
102
102
50.00 2.00 15000.00 30000.00 3000.00 2.00 13500.00
51.00 2.00 15000.00 30000.00 3000.00 2.00 13500.00
52.00 2.00 15000.00 30000.00 3000.00 2.00 13500.00
53.00 2.00 15000.00 30000.00 3000.00 2.00 13500.00
54.00 2.00 15000.00 30000.00 3000.00 2.00 13500.00
55.00 2.00 15000.00 30000.00 3000.00 2.00 13500.00
56.00 2.00 15000.00 30000.00 3000.00 2.00 13500.00
57.00 2.00 15000.00 30000.00 3000.00 2.00 13500.00
58.00 2.00 15000.00 30000.00 3000.00 2.00 13500.00
59.00 3.00 35000.00 105000.00 10500.00 2.00 47250.00
60.00 3.00 35000.00 105000.00 10500.00 2.00 47250.00
61.00 2.00 15000.00 30000.00 3000.00 2.00 13500.00
62.00 2.00 15000.00 30000.00 3000.00 2.00 13500.00
63.00 2.00 15000.00 30000.00 3000.00 2.00 13500.00
64.00 3.00 35000.00 105000.00 10500.00 2.00 47250.00
65.00 2.00 15000.00 30000.00 3000.00 2.00 13500.00
66.00 2.00 15000.00 30000.00 3000.00 2.00 13500.00
67.00 2.00 15000.00 30000.00 3000.00 2.00 13500.00
68.00 3.00 35000.00 105000.00 10500.00 2.00 47250.00
69.00 3.00 35000.00 105000.00 10500.00 2.00 47250.00
70.00 2.00 15000.00 30000.00 3000.00 2.00 13500.00
71.00 3.00 35000.00 105000.00 10500.00 2.00 47250.00
72.00 3.00 35000.00 105000.00 10500.00 2.00 47250.00
73.00 2.00 15000.00 30000.00 3000.00 2.00 13500.00
74.00 2.00 15000.00 30000.00 3000.00 2.00 13500.00
75.00 2.00 15000.00 30000.00 3000.00 2.00 13500.00
76.00 2.00 15000.00 30000.00 3000.00 2.00 13500.00
77.00 2.00 15000.00 30000.00 3000.00 2.00 13500.00
78.00 2.00 15000.00 30000.00 3000.00 2.00 13500.00
79.00 2.00 15000.00 30000.00 3000.00 2.00 13500.00
80.00 2.00 15000.00 30000.00 3000.00 2.00 13500.00
81.00 2.00 15000.00 30000.00 3000.00 2.00 13500.00
82.00 2.00 15000.00 30000.00 3000.00 2.00 13500.00
83.00 5.00 15000.00 75000.00 7500.00 2.00 33750.00
84.00 5.00 15000.00 75000.00 7500.00 2.00 33750.00
85.00 2.00 15000.00 30000.00 3000.00 2.00 13500.00
86.00 2.00 15000.00 30000.00 3000.00 2.00 13500.00
87.00 5.00 15000.00 75000.00 7500.00 2.00 33750.00
88.00 5.00 15000.00 75000.00 7500.00 2.00 33750.00
89.00 2.00 15000.00 30000.00 3000.00 2.00 13500.00
90.00 2.00 15000.00 30000.00 3000.00 2.00 13500.00
91.00 2.00 15000.00 30000.00 3000.00 2.00 13500.00
92.00 2.00 15000.00 30000.00 3000.00 2.00 13500.00
93.00 2.00 15000.00 30000.00 3000.00 2.00 13500.00
94.00 1.00 15000.00 15000.00 1500.00 2.00 6750.00
95.00 1.00 15000.00 15000.00 1500.00 2.00 6750.00
Jumla
h 262.00 2180000.00 5855000.00 585500.00 190.00 2634750.00
X 2.76 22947.37 61631.58 6163.16 2.00 27734.21
Lampiran 13. Lanjutan
103
103
Lampiran 14. Rincian biaya penggunaan batu asah pada usahatani karet di daerah penelitian
tahun 2015-2016
No. Sampel
Batu Asah
Jumlah (Buah/Tahun) Harga (Rp/Buah) Biaya (Rp)
1 1 10000 10000
2 1 10000 10000
3 1 10000 10000
4 3 10000 30000
5 2 20000 40000
6 1 20000 20000
7 2 20000 40000
8 1 10000 10000
9 2 10000 20000
10 2 10000 20000
11 2 10000 20000
12 2 10000 20000
13 2 10000 20000
14 2 10000 20000
15 2 10000 20000
16 1 10000 10000
17 2 10000 20000
18 1 10000 10000
19 2 10000 20000
20 1 10000 10000
21 1 10000 10000
22 1 10000 10000
23 2 10000 20000
24 1 10000 10000
25 1 10000 10000
26 1 10000 10000
27 2 5000 10000
28 2 5000 10000
29 2 5000 10000
30 2 5000 10000
31 1 5000 5000
32 2 5000 10000
33 1 5000 5000
34 2 5000 10000
35 1 5000 5000
36 1 5000 5000
37 1 5000 5000
38 2 5000 10000
39 2 5000 10000
40 2 5000 10000
41 1 5000 5000
42 2 5000 10000
43 1 5000 5000
44 2 5000 10000
45 1 5000 5000
46 2 5000 10000
47 2 5000 10000
48 2 5000 10000
49 2 5000 10000
50 2 5000 10000
104
104
51 2 5000 10000
52 2 5000 10000
53 2 5000 10000
54 2 5000 10000
55 2 5000 10000
56 2 5000 10000
57 2 5000 10000
58 2 5000 10000
59 2 5000 10000
60 2 5000 10000
61 2 5000 10000
62 2 5000 10000
63 2 5000 10000
64 3 5000 15000
65 2 5000 10000
66 2 5000 10000
67 2 5000 10000
68 2 5000 10000
69 2 5000 10000
70 2 5000 10000
71 2 5000 10000
72 2 5000 10000
73 2 5000 10000
74 2 5000 10000
75 2 5000 10000
76 2 5000 10000
77 2 5000 10000
78 2 5000 10000
79 2 5000 10000
80 2 5000 10000
81 2 5000 10000
82 2 5000 10000
83 3 5000 15000
84 3 5000 15000
85 2 5000 10000
86 2 5000 10000
87 2 5000 10000
88 2 5000 10000
89 2 5000 10000
90 2 5000 10000
91 2 5000 10000
92 2 5000 10000
93 2 5000 10000
94 1 5000 5000
95 1 5000 5000
Jumlah 171.00 635000.00 1105000.00
X 1.80 6684.21 11631.58
Sumber : Data olahan data primer
Lampiran 14. Lanjutan
105
105
Lampiran 15. Rincian biaya penggunaan cuka getah pada usahatani karet di daerah penelitian
No. Sampel Jumlah
(Botol/Tahun)
Merek
Cuka
Harga
(Rp/Botol) Biaya (Rp/Tahun)
1.00 10.00 61.00 13000.00 130000.00
2.00 7.00 61.00 13000.00 91000.00
3.00 10.00 61.00 13000.00 130000.00
4.00 15.00 61.00 13000.00 195000.00
5.00 6.00 61.00 13000.00 78000.00
6.00 6.00 61.00 13000.00 78000.00
7.00 6.00 61.00 13000.00 78000.00
8.00 6.00 61.00 13000.00 78000.00
9.00 6.00 61.00 13000.00 78000.00
10.00 6.00 62.00 13000.00 78000.00
11.00 5.00 61.00 13000.00 65000.00
12.00 5.00 61.00 13000.00 65000.00
13.00 6.00 61.00 13000.00 78000.00
14.00 6.00 61.00 13000.00 78000.00
15.00 8.00 61.00 13000.00 104000.00
16.00 6.00 61.00 13000.00 78000.00
17.00 6.00 61.00 13000.00 78000.00
18.00 5.00 61.00 13000.00 65000.00
19.00 10.00 61.00 13000.00 130000.00
20.00 8.00 61.00 13000.00 104000.00
21.00 6.00 61.00 13000.00 78000.00
22.00 6.00 61.00 13000.00 78000.00
23.00 6.00 61.00 13000.00 78000.00
24.00 7.00 61.00 13000.00 91000.00
25.00 10.00 61.00 13000.00 130000.00
26.00 10.00 61.00 13000.00 130000.00
27.00 6.00 61.00 13000.00 78000.00
28.00 5.00 61.00 13000.00 65000.00
29.00 6.00 61.00 13000.00 78000.00
30.00 6.00 61.00 13000.00 78000.00
31.00 5.00 61.00 13000.00 65000.00
32.00 6.00 61.00 13000.00 78000.00
33.00 6.00 61.00 13000.00 78000.00
34.00 6.00 61.00 13000.00 78000.00
35.00 5.00 61.00 13000.00 65000.00
36.00 5.00 61.00 13000.00 65000.00
37.00 6.00 61.00 13000.00 78000.00
38.00 6.00 61.00 13000.00 78000.00
39.00 5.00 61.00 13000.00 65000.00
40.00 6.00 61.00 13000.00 78000.00
41.00 6.00 61.00 13000.00 78000.00
42.00 7.00 61.00 13000.00 91000.00
43.00 5.00 61.00 13000.00 65000.00
44.00 6.00 61.00 13000.00 78000.00
45.00 5.00 61.00 13000.00 65000.00
46.00 6.00 61.00 13000.00 78000.00
47.00 7.00 61.00 13000.00 91000.00
48.00 6.00 61.00 13000.00 78000.00
49.00 7.00 61.00 13000.00 91000.00
50.00 7.00 61.00 13000.00 91000.00
51.00 6.00 61.00 13000.00 78000.00
106
106
52.00 7.00 61.00 13000.00 91000.00
53.00 7.00 61.00 13000.00 91000.00
54.00 7.00 61.00 13000.00 91000.00
55.00 6.00 61.00 13000.00 78000.00
56.00 7.00 61.00 13000.00 91000.00
57.00 7.00 61.00 13000.00 91000.00
58.00 7.00 61.00 13000.00 91000.00
59.00 7.00 61.00 13000.00 91000.00
60.00 9.00 61.00 13000.00 117000.00
61.00 9.00 61.00 13000.00 117000.00
62.00 7.00 61.00 13000.00 91000.00
63.00 9.00 61.00 13000.00 117000.00
64.00 10.00 61.00 13000.00 130000.00
65.00 7.00 61.00 13000.00 91000.00
66.00 6.00 61.00 13000.00 78000.00
67.00 6.00 61.00 13000.00 78000.00
68.00 7.00 61.00 13000.00 91000.00
69.00 9.00 61.00 13000.00 117000.00
70.00 7.00 61.00 13000.00 91000.00
71.00 7.00 61.00 13000.00 91000.00
72.00 9.00 61.00 13000.00 117000.00
73.00 7.00 61.00 13000.00 91000.00
74.00 7.00 61.00 13000.00 91000.00
75.00 9.00 61.00 13000.00 117000.00
76.00 7.00 61.00 13000.00 91000.00
77.00 9.00 61.00 13000.00 117000.00
78.00 7.00 61.00 13000.00 91000.00
79.00 6.00 61.00 13000.00 78000.00
80.00 9.00 61.00 13000.00 117000.00
81.00 6.00 61.00 13000.00 78000.00
82.00 7.00 61.00 13000.00 91000.00
83.00 15.00 61.00 13000.00 195000.00
84.00 15.00 61.00 13000.00 195000.00
85.00 6.00 61.00 13000.00 78000.00
86.00 9.00 61.00 13000.00 117000.00
87.00 15.00 61.00 13000.00 195000.00
88.00 15.00 61.00 13000.00 195000.00
89.00 9.00 61.00 13000.00 117000.00
90.00 10.00 61.00 13000.00 130000.00
91.00 6.00 61.00 13000.00 78000.00
92.00 9.00 61.00 13000.00 117000.00
93.00 9.00 61.00 13000.00 117000.00
94.00 6.00 61.00 13000.00 78000.00
95.00 6.00 61.00 13000.00 78000.00
Jumlah 696.00 5796.00 1235000.00 9048000.00
X 7.33 61.01 13000.00 95242.11
Sumber : Data olahan data primer
Lampiran 15. Lanjutan
107
107
Lampiran 16. Rincian biaya penggunaan pupuk pada usahatani karet di daerah peneliian tahun
2015-2016
No.Sampel
Biaya Pemupukan
Frekuensi Pemupukan
Jenis
Pupuk
Harga
(Rp/Kg)
Jumlah Pupuk
(Kg) Total Biaya Pemupukan (Rp)
1 0 0 0 0 0
2 0 0 0 0 0
3 0 0 0 0 0
4 0 0 0 0 0
5 0 0 0 0 0
6 0 0 0 0 0
7 0 0 0 0 0
8 2 Urea 3000 150 900000
9 1 Urea 3000 150 450000
10 0 0 0 0 0
11 1 Urea 3000 100 300000
12 2 Urea 3000 150 900000
13 3 Urea 3000 100 900000
14 0 0 0 0 0
15 0 0 0 0 0
16 0 0 0 0 0
17 0 0 0 0 0
18 0 0 0 0 0
19 1 Urea 3000 150 450000
20 0 0 0 0 0
21 0 0 0 0 0
22 0 0 0 0 0
23 0 0 0 0 0
24 0 0 0 0 0
25 0 0 0 0 0
26 0 0 0 0 0
27 0 0 0 0 0
28 0 0 0 0 0
29 2 Urea 3000 100 600000
30 1 Urea 3000 100 300000
31 0 0 0 0 0
32 0 0 0 0 0
33 2 Urea 3000 100 300000
34 1 Urea 3000 150 450000
35 0 0 0 0 0
36 0 0 0 0 0
37 0 0 0 0 0
38 0 0 0 0 0
39 0 0 0 0 0
40 2 Urea 3000 100 600000
41 0 0 0 0 0
42 0 0 0 0 0
43 0 0 0 0 0
44 0 0 0 0 0
45 0 0 0 0 0
46 0 0 0 0 0
47 0 0 0 0 0
48 0 0 0 0 0
49 1 Urea 3000 150 450000
108
108
50 2 Urea 3000 100 600000
51 0 0 0 0 0
52 0 0 0 0 0
53 0 0 0 0 0
54 0 0 0 0 0
55 0 0 0 0 0
56 0 0 0 0 0
57 0 0 0 0 0
58 0 0 0 0 0
59 0 0 0 0 0
60 1 Urea 3000 300 900000
61 0 0 0 0 0
62 0 0 0 0 0
63 0 0 0 0 0
64 0 0 0 0 0
65 0 0 0 0 0
66 0 0 0 0 0
67 0 0 0 0 0
68 0 0 0 0 0
69 0 0 0 0 0
70 0 0 0 0 0
71 0 0 0 0 0
72 0 0 0 0 0
73 0 0 0 0 0
74 0 0 0 0 0
75 0 0 0 0 0
76 0 0 0 0 0
77 0 0 0 0 0
78 0 0 0 0 0
79 0 0 0 0 0
80 0 0 0 0 0
81 0 0 0 0 0
82 0 0 0 0 0
83 0 0 0 0 0
84 0 0 0 0 0
85 0 0 0 0 0
86 0 0 0 0 0
87 0 0 0 0 0
88 0 0 0 0 0
89 0 0 0 0 0
90 0 0 0 0 0
91 0 0 0 0 0
92 0 0 0 0 0
93 1 Urea 3000 200 600000
94 0 0 0 0 0
95 0 0 0 0 0
Jumlah 23.00 0.00 45000.00 2100.00 9000000.00
X 1.53 #DIV/0! 3000.00 140.00 94736.84
Sumber : Data olahan data primer
Lampiran 16. Lanjutan
109
109
Lampiran 17. Rincian biaya pembelian bensin pada pengendalian gulma usahatani karet di
daerah penelitian tahun 2015-2016
No.
Sampel
Biaya Pembelian Bensin
Frekuensi PG Dalam
Setahun
Jumlah
Hari/Kegiatan
Jumlah
Bensin
Harga
(Rp/Liter) Biaya PG
1 3 2 0 0 0
2 3 2 0 0 0
3 3 2 0 0 0
4 3 2 0 0 0
5 3 2 0 0 0
6 3 2 0 0 0
7 3 2 0 0 0
8 3 2 6 6500 117000
9 2 3 9 6500 117000
10 3 2 0 0 0
11 2 2 6 8000 96000
12 3 2 9 6500 175500
13 3 4 9 6500 175500
14 3 2 0 0 0
15 3 2 0 0 0
16 3 2 0 0 0
17 3 2 0 0 0
18 3 2 0 0 0
19 2 3 6 8000 96000
20 2 3 0 0 0
21 2 2 0 0 0
22 3 2 0 0 0
23 3 2 0 0 0
24 3 3 0 0 0
25 3 4 0 0 0
26 4 2 0 0 0
27 5 3 0 0 0
28 3 2 0 0 0
29 3 2 9 6500 175500
30 4 3 0 0 0
31 3 2 0 0 0
32 3 3 0 0 0
33 0 0 0 0 0
34 3 2 6 6500 117000
35 3 2 0 0 0
36 2 2 0 0 0
37 3 2 0 0 0
38 3 2 0 0 0
39 2 2 0 0 0
40 3 2 9 6500 175500
41 2 2 0 0 0
42 3 2 0 0 0
43 2 2 0 0 0
44 3 3 0 0 0
45 2 2 0 0 0
46 3 2 0 0 0
47 3 4 0 0 0
48 2 3 0 0 0
49 2 2 6 6500 78000
110
110
50 3 2 9 6500 175500
51 3 1 0 0 0
52 3 2 0 0 0
53 3 2 0 0 0
54 3 2 0 0 0
55 3 1 0 0 0
56 3 2 0 0 0
57 2 3 0 0 0
58 2 2 0 0 0
59 3 2 0 0 0
60 4 2 0 0 0
61 4 2 0 0 0
62 3 2 0 0 0
63 3 2 9 6500 175500
64 3 2 0 0 0
65 3 0 0 0 0
66 2 3 0 0 0
67 3 2 0 0 0
68 3 2 0 0 0
69 3 2 0 0 0
70 2 2 0 0 0
71 3 3 0 0 0
72 3 2 0 0 0
73 2 2 0 0 0
74 3 2 0 0 0
75 3 3 9 6500 175500
76 4 2 0 0 0
77 3 2 0 0 0
78 3 2 0 0 0
79 2 2 0 0 0
80 3 2 0 0 0
81 3 2 0 0 0
82 2 3 0 0 0
83 4 4 0 0 0
84 4 4 12 6500 312000
85 3 2 0 0 0
86 2 2 0 0 0
87 3 2 0 0 0
88 4 2 0 0 0
89 3 2 0 0 0
90 4 2 0 0 0
91 2 2 0 0 0
92 3 2 0 0 0
93 4 2 2 2 2
94 2 1 0 0 0
95 2 1 0 0 0
Jumlah 271.00 208 116.00 94002.00 2161502.00
X 2.88 2.19 7.73 6266.80 22 752.65
Sumber : Data olahan data primer
Lampiran 17. Lanjutan
111
111
Lampiran 18. Rincian biaya Biaya tenaga kerja dalam keluarga untuk perawatan dalam usahatani
karet di daerah penelitian tahun 2015-2016
No
Biaya Tenaga Kerja Untuk Perawatan
TKDK TKLK Frekuensi/Tahun Luas Lahan Upah/Ha Total
1.00 1.00 0.00 3.00 5.00 600000.00 9000000.00
2.00 2.00 0.00 3.00 2.00 600000.00 3600000.00
3.00 1.00 0.00 3.00 7.00 600000.00 12600000.00
4.00 2.00 0.00 3.00 7.00 0.00 0.00
5.00 1.00 0.00 3.00 2.00 600000.00 3600000.00
6.00 1.00 0.00 3.00 3.00 600000.00 5400000.00
7.00 1.00 0.00 3.00 2.00 0.00 0.00
8.00 1.00 0.00 3.00 2.00 600000.00 3600000.00
9.00 1.00 0.00 2.00 4.00 600000.00 4800000.00
10.00 1.00 0.00 3.00 3.00 0.00 0.00
11.00 2.00 0.00 2.00 2.00 600000.00 2400000.00
12.00 2.00 0.00 3.00 3.00 600000.00 5400000.00
13.00 1.00 0.00 3.00 4.00 600000.00 7200000.00
14.00 2.00 0.00 3.00 2.00 600000.00 3600000.00
15.00 1.00 0.00 3.00 6.00 600000.00 10800000.00
16.00 1.00 0.00 3.00 2.00 600000.00 3600000.00
17.00 1.00 0.00 3.00 3.00 0.00 0.00
18.00 1.00 0.00 3.00 4.00 600000.00 7200000.00
19.00 1.00 0.00 2.00 6.00 600000.00 7200000.00
20.00 1.00 0.00 2.00 5.00 600000.00 6000000.00
21.00 1.00 0.00 2.00 4.00 0.00 0.00
22.00 1.00 0.00 3.00 5.00 0.00 0.00
23.00 1.00 0.00 3.00 7.50 0.00 0.00
24.00 2.00 0.00 3.00 3.00 600000.00 5400000.00
25.00 2.00 0.00 3.00 4.00 600000.00 7200000.00
26.00 1.00 0.00 4.00 6.00 600000.00 14400000.00
27.00 2.00 0.00 5.00 1.50 600000.00 4500000.00
28.00 1.00 0.00 3.00 2.00 600000.00 3600000.00
29.00 1.00 0.00 3.00 2.50 600000.00 4500000.00
30.00 2.00 0.00 4.00 3.00 600000.00 7200000.00
31.00 1.00 0.00 3.00 1.00 600000.00 1800000.00
32.00 2.00 0.00 3.00 2.00 600000.00 3600000.00
33.00 2.00 0.00 2.00 2.00 600000.00 2400000.00
34.00 2.00 0.00 3.00 3.00 600000.00 5400000.00
35.00 1.00 0.00 3.00 1.00 600000.00 1800000.00
36.00 1.00 0.00 2.00 1.00 600000.00 1200000.00
37.00 2.00 0.00 3.00 2.00 600000.00 3600000.00
38.00 1.00 0.00 3.00 1.50 600000.00 2700000.00
39.00 2.00 0.00 2.00 2.00 600000.00 2400000.00
40.00 2.00 0.00 3.00 1.50 600000.00 2700000.00
41.00 1.00 0.00 2.00 1.00 0.00 0.00
42.00 2.00 0.00 3.00 2.00 600000.00 3600000.00
43.00 1.00 0.00 2.00 1.00 600000.00 1200000.00
44.00 1.00 0.00 3.00 2.00 0.00 0.00
45.00 1.00 0.00 2.00 3.00 0.00 0.00
46.00 2.00 0.00 3.00 2.00 600000.00 3600000.00
47.00 2.00 0.00 3.00 2.00 600000.00 3600000.00
48.00 2.00 0.00 2.00 2.00 600000.00 2400000.00
49.00 1.00 0.00 2.00 2.00 600000.00 2400000.00
112
112
50.00 1.00 0.00 3.00 2.00 600000.00 3600000.00
51.00 1.00 0.00 3.00 2.00 600000.00 3600000.00
52.00 1.00 0.00 3.00 4.00 0.00 0.00
53.00 1.00 0.00 3.00 2.00 600000.00 3600000.00
54.00 2.00 0.00 3.00 3.00 0.00 0.00
55.00 2.00 0.00 3.00 2.00 600000.00 3600000.00
56.00 1.00 0.00 3.00 2.00 600000.00 3600000.00
57.00 2.00 0.00 2.00 3.00 600000.00 3600000.00
58.00 1.00 0.00 2.00 2.00 0.00 0.00
59.00 1.00 0.00 3.00 2.00 0.00 0.00
60.00 2.00 0.00 4.00 5.00 600000.00 12000000.00
61.00 1.00 0.00 4.00 4.00 0.00 0.00
62.00 1.00 0.00 3.00 2.00 600000.00 3600000.00
63.00 1.00 0.00 3.00 3.00 600000.00 5400000.00
64.00 2.00 0.00 3.00 6.00 0.00 0.00
65.00 1.00 0.00 3.00 2.00 600000.00 3600000.00
66.00 1.00 0.00 2.00 2.00 600000.00 2400000.00
67.00 1.00 0.00 3.00 2.00 600000.00 3600000.00
68.00 1.00 0.00 3.00 3.00 600000.00 5400000.00
69.00 2.00 0.00 3.00 3.00 600000.00 5400000.00
70.00 1.00 0.00 2.00 2.00 600000.00 2400000.00
71.00 1.00 0.00 3.00 6.00 0.00 0.00
72.00 1.00 0.00 3.00 4.00 0.00 0.00
73.00 1.00 0.00 2.00 2.00 0.00 0.00
74.00 1.00 0.00 3.00 4.00 600000.00 7200000.00
75.00 1.00 0.00 3.00 3.00 600000.00 5400000.00
76.00 1.00 0.00 4.00 4.00 0.00 0.00
77.00 1.00 0.00 3.00 4.00 600000.00 7200000.00
78.00 1.00 0.00 3.00 2.00 600000.00 3600000.00
79.00 1.00 0.00 2.00 1.50 600000.00 1800000.00
80.00 1.00 0.00 3.00 4.00 0.00 0.00
81.00 1.00 0.00 3.00 2.00 600000.00 3600000.00
82.00 1.00 0.00 2.00 2.00 600000.00 2400000.00
83.00 2.00 0.00 4.00 8.00 0.00 0.00
84.00 2.00 0.00 4.00 8.00 600000.00 19200000.00
85.00 1.00 0.00 3.00 2.00 0.00 0.00
86.00 2.00 0.00 2.00 4.00 600000.00 4800000.00
87.00 2.00 0.00 3.00 10.00 0.00 0.00
88.00 1.00 0.00 4.00 6.00 0.00 0.00
89.00 2.00 0.00 3.00 3.00 0.00 0.00
90.00 1.00 0.00 4.00 6.00 0.00 0.00
91.00 1.00 0.00 2.00 1.00 600000.00 1200000.00
92.00 2.00 0.00 3.00 4.00 600000.00 7200000.00
93.00 2.00 0.00 4.00 4.00 600000.00 9600000.00
94.00 1.00 0.00 2.00 1.00 600000.00 1200000.00
95.00 1.00 0.00 2.00 2.00 600000.00 2400000.00
Jumlah 127.00 0.00 273.00 302.00 40800000.00 329400000.00
X 1.34 0.00 2.87 3.18 6000000.00 4844117.65
Lampiran 18. Lanjutan
113
113
Lampiran 19. Rincian biaya Biaya tenaga kerja dalam keluarga untuk penyadapan dalam usahatani
karet di daerah penelitian tahun 2015-2016
No Penyadapan
TKDK TKLK Frekuensi nyadap/Tahun Luas Lahan Upah/ha Total
1.00 1.00 0.00 216.00 5.00 30000.00 32400000.00
2.00 2.00 0.00 216.00 2.00 30000.00 12960000.00
3.00 1.00 0.00 216.00 7.00 30000.00 45360000.00
4.00 2.00 0.00 240.00 7.00 0.00 0.00
5.00 1.00 0.00 240.00 2.00 30000.00 14400000.00
6.00 1.00 0.00 240.00 3.00 30000.00 21600000.00
7.00 1.00 0.00 288.00 2.00 0.00 0.00
8.00 1.00 0.00 216.00 2.00 30000.00 12960000.00
9.00 1.00 0.00 240.00 4.00 30000.00 28800000.00
10.00 1.00 0.00 192.00 3.00 0.00 0.00
11.00 2.00 0.00 192.00 2.00 30000.00 11520000.00
12.00 2.00 0.00 216.00 3.00 30000.00 19440000.00
13.00 1.00 0.00 264.00 4.00 30000.00 31680000.00
14.00 2.00 0.00 240.00 2.00 30000.00 14400000.00
15.00 1.00 0.00 216.00 6.00 30000.00 38880000.00
16.00 1.00 0.00 240.00 2.00 30000.00 14400000.00
17.00 1.00 0.00 240.00 3.00 0.00 0.00
18.00 1.00 0.00 240.00 4.00 30000.00 28800000.00
19.00 1.00 0.00 216.00 6.00 30000.00 38880000.00
20.00 1.00 0.00 240.00 5.00 30000.00 36000000.00
21.00 1.00 0.00 264.00 4.00 0.00 0.00
22.00 1.00 0.00 240.00 5.00 0.00 0.00
23.00 1.00 0.00 288.00 7.50 0.00 0.00
24.00 2.00 0.00 240.00 3.00 30000.00 21600000.00
25.00 2.00 0.00 264.00 4.00 30000.00 31680000.00
26.00 1.00 0.00 240.00 6.00 30000.00 43200000.00
27.00 2.00 0.00 264.00 1.50 30000.00 11880000.00
28.00 1.00 0.00 288.00 2.00 30000.00 17280000.00
29.00 1.00 0.00 288.00 2.50 30000.00 21600000.00
30.00 2.00 0.00 264.00 3.00 30000.00 23760000.00
31.00 1.00 0.00 288.00 1.00 30000.00 8640000.00
32.00 2.00 0.00 288.00 2.00 30000.00 17280000.00
33.00 2.00 0.00 288.00 2.00 30000.00 17280000.00
34.00 2.00 0.00 264.00 3.00 30000.00 23760000.00
35.00 1.00 0.00 240.00 1.00 30000.00 7200000.00
36.00 1.00 0.00 264.00 1.00 30000.00 7920000.00
37.00 2.00 0.00 240.00 2.00 30000.00 14400000.00
38.00 1.00 0.00 240.00 1.50 30000.00 10800000.00
39.00 2.00 0.00 216.00 2.00 30000.00 12960000.00
40.00 2.00 0.00 240.00 1.50 30000.00 10800000.00
41.00 1.00 0.00 288.00 1.00 0.00 0.00
42.00 2.00 0.00 264.00 2.00 30000.00 15840000.00
43.00 1.00 0.00 264.00 1.00 30000.00 7920000.00
44.00 1.00 0.00 240.00 2.00 0.00 0.00
45.00 1.00 0.00 264.00 3.00 0.00 0.00
46.00 2.00 0.00 240.00 2.00 30000.00 14400000.00
47.00 2.00 0.00 240.00 2.00 30000.00 14400000.00
48.00 2.00 0.00 264.00 2.00 30000.00 15840000.00
49.00 1.00 0.00 264.00 2.00 30000.00 15840000.00
50.00 1.00 0.00 240.00 2.00 30000.00 14400000.00
114
114
51.00 1.00 0.00 216.00 2.00 30000.00 12960000.00
52.00 1.00 0.00 240.00 4.00 0.00 0.00
53.00 1.00 0.00 240.00 2.00 30000.00 14400000.00
54.00 2.00 0.00 288.00 3.00 0.00 0.00
55.00 2.00 0.00 240.00 2.00 30000.00 14400000.00
56.00 1.00 0.00 264.00 2.00 30000.00 15840000.00
57.00 2.00 0.00 240.00 3.00 30000.00 21600000.00
58.00 1.00 0.00 240.00 2.00 0.00 0.00
59.00 1.00 0.00 240.00 2.00 0.00 0.00
60.00 2.00 0.00 264.00 5.00 30000.00 39600000.00
61.00 1.00 0.00 240.00 4.00 0.00 0.00
62.00 1.00 0.00 240.00 2.00 30000.00 14400000.00
63.00 1.00 0.00 216.00 3.00 30000.00 19440000.00
64.00 2.00 0.00 192.00 6.00 0.00 0.00
65.00 1.00 0.00 240.00 2.00 30000.00 14400000.00
66.00 1.00 0.00 264.00 2.00 30000.00 15840000.00
67.00 1.00 0.00 240.00 2.00 30000.00 14400000.00
68.00 1.00 0.00 216.00 3.00 30000.00 19440000.00
69.00 2.00 0.00 240.00 3.00 30000.00 21600000.00
70.00 1.00 0.00 240.00 2.00 30000.00 14400000.00
71.00 1.00 0.00 216.00 6.00 0.00 0.00
72.00 1.00 0.00 216.00 4.00 0.00 0.00
73.00 1.00 0.00 216.00 2.00 0.00 0.00
74.00 1.00 0.00 216.00 4.00 30000.00 25920000.00
75.00 1.00 0.00 216.00 3.00 30000.00 19440000.00
76.00 1.00 0.00 216.00 4.00 0.00 0.00
77.00 1.00 0.00 216.00 4.00 30000.00 25920000.00
78.00 1.00 0.00 216.00 2.00 30000.00 12960000.00
79.00 1.00 0.00 216.00 1.50 30000.00 9720000.00
80.00 1.00 0.00 240.00 4.00 0.00 0.00
81.00 1.00 0.00 216.00 2.00 30000.00 12960000.00
82.00 1.00 0.00 240.00 2.00 30000.00 14400000.00
83.00 2.00 0.00 240.00 8.00 0.00 0.00
84.00 2.00 0.00 240.00 8.00 30000.00 57600000.00
85.00 1.00 0.00 264.00 2.00 0.00 0.00
86.00 2.00 0.00 216.00 4.00 30000.00 25920000.00
87.00 2.00 0.00 264.00 10.00 0.00 0.00
88.00 1.00 0.00 264.00 6.00 0.00 0.00
89.00 2.00 0.00 240.00 3.00 0.00 0.00
90.00 1.00 0.00 216.00 6.00 0.00 0.00
91.00 1.00 0.00 216.00 1.00 30000.00 6480000.00
92.00 2.00 0.00 240.00 4.00 30000.00 28800000.00
93.00 2.00 0.00 216.00 4.00 30000.00 25920000.00
94.00 1.00 0.00 240.00 1.00 30000.00 7200000.00
95.00 1.00 0.00 240.00 2.00 30000.00 14400000.00
Jumlah 127.00 0.00 22920.00 302.00 2040000.00 1343520000.00
X 1.34 0.00 241.26 3.18 30000.00 19757647.06
Lampiran 19. Lanjutan
115
115
Lampiran 20. Rincian biaya Biaya tenaga kerja dalam keluarga untuk pengumpulan dalam
usahatani karet di daerah penelitian tahun 2015-2016
Pengumpulan+pencetakan+pembekuan
No
TKDK TKLK
Frekuensi
Pengumpulan+pencetakan+pembeku
an/Tahun
Luas
Lahan Upah/ha Total
1.00 1.00 0.00 54.00 5.00 30000.00 8100000.00
2.00 2.00 0.00 54.00 2.00 30000.00 3240000.00
3.00 1.00 0.00 54.00 7.00 30000.00 11340000.00
4.00 2.00 0.00 60.00 7.00 0.00 0.00
5.00 1.00 0.00 60.00 2.00 30000.00 3600000.00
6.00 1.00 0.00 60.00 3.00 30000.00 5400000.00
7.00 1.00 0.00 72.00 2.00 0.00 0.00
8.00 1.00 0.00 54.00 2.00 30000.00 3240000.00
9.00 1.00 0.00 60.00 4.00 30000.00 7200000.00
10.00 1.00 0.00 48.00 3.00 0.00 0.00
11.00 2.00 0.00 48.00 2.00 30000.00 2880000.00
12.00 2.00 0.00 54.00 3.00 30000.00 4860000.00
13.00 1.00 0.00 66.00 4.00 30000.00 7920000.00
14.00 2.00 0.00 60.00 2.00 30000.00 3600000.00
15.00 1.00 0.00 54.00 6.00 30000.00 9720000.00
16.00 1.00 0.00 60.00 2.00 30000.00 3600000.00
17.00 1.00 0.00 60.00 3.00 0.00 0.00
18.00 1.00 0.00 60.00 4.00 30000.00 7200000.00
19.00 1.00 0.00 54.00 6.00 30000.00 9720000.00
20.00 1.00 0.00 60.00 5.00 30000.00 9000000.00
21.00 1.00 0.00 66.00 4.00 0.00 0.00
22.00 1.00 0.00 60.00 5.00 0.00 0.00
23.00 1.00 0.00 72.00 7.50 0.00 0.00
24.00 2.00 0.00 60.00 3.00 30000.00 5400000.00
25.00 2.00 0.00 66.00 4.00 30000.00 7920000.00
26.00 1.00 0.00 60.00 6.00 30000.00 10800000.00
27.00 2.00 0.00 66.00 1.50 30000.00 2970000.00
28.00 1.00 0.00 72.00 2.00 30000.00 4320000.00
29.00 1.00 0.00 72.00 2.50 30000.00 5400000.00
30.00 2.00 0.00 66.00 3.00 30000.00 5940000.00
31.00 1.00 0.00 72.00 1.00 30000.00 2160000.00
32.00 2.00 0.00 72.00 2.00 30000.00 4320000.00
33.00 2.00 0.00 72.00 2.00 30000.00 4320000.00
34.00 2.00 0.00 66.00 3.00 30000.00 5940000.00
35.00 1.00 0.00 60.00 1.00 30000.00 1800000.00
36.00 1.00 0.00 66.00 1.00 30000.00 1980000.00
37.00 2.00 0.00 60.00 2.00 30000.00 3600000.00
38.00 1.00 0.00 60.00 1.50 30000.00 2700000.00
39.00 2.00 0.00 54.00 2.00 30000.00 3240000.00
40.00 2.00 0.00 60.00 1.50 30000.00 2700000.00
41.00 1.00 0.00 72.00 1.00 0.00 0.00
42.00 2.00 0.00 66.00 2.00 30000.00 3960000.00
43.00 1.00 0.00 66.00 1.00 30000.00 1980000.00
44.00 1.00 0.00 60.00 2.00 0.00 0.00
45.00 1.00 0.00 66.00 3.00 0.00 0.00
46.00 2.00 0.00 60.00 2.00 30000.00 3600000.00
47.00 2.00 0.00 60.00 2.00 30000.00 3600000.00
48.00 2.00 0.00 66.00 2.00 30000.00 3960000.00
116
116
49.00 1.00 0.00 66.00 2.00 30000.00 3960000.00
50.00 1.00 0.00 60.00 2.00 30000.00 3600000.00
51.00 1.00 0.00 54.00 2.00 30000.00 3240000.00
52.00 1.00 0.00 60.00 4.00 0.00 0.00
53.00 1.00 0.00 60.00 2.00 30000.00 3600000.00
54.00 2.00 0.00 72.00 3.00 0.00 0.00
55.00 2.00 0.00 60.00 2.00 30000.00 3600000.00
56.00 1.00 0.00 66.00 2.00 30000.00 3960000.00
57.00 2.00 0.00 60.00 3.00 30000.00 5400000.00
58.00 1.00 0.00 60.00 2.00 0.00 0.00
59.00 1.00 0.00 60.00 2.00 0.00 0.00
60.00 2.00 0.00 66.00 5.00 30000.00 9900000.00
61.00 1.00 0.00 60.00 4.00 0.00 0.00
62.00 1.00 0.00 60.00 2.00 30000.00 3600000.00
63.00 1.00 0.00 54.00 3.00 30000.00 4860000.00
64.00 2.00 0.00 48.00 6.00 0.00 0.00
65.00 1.00 0.00 60.00 2.00 30000.00 3600000.00
66.00 1.00 0.00 66.00 2.00 30000.00 3960000.00
67.00 1.00 0.00 60.00 2.00 30000.00 3600000.00
68.00 1.00 0.00 54.00 3.00 30000.00 4860000.00
69.00 2.00 0.00 60.00 3.00 30000.00 5400000.00
70.00 1.00 0.00 60.00 2.00 30000.00 3600000.00
71.00 1.00 0.00 54.00 6.00 0.00 0.00
72.00 1.00 0.00 54.00 4.00 0.00 0.00
73.00 1.00 0.00 54.00 2.00 0.00 0.00
74.00 1.00 0.00 54.00 4.00 30000.00 6480000.00
75.00 1.00 0.00 54.00 3.00 30000.00 4860000.00
76.00 1.00 0.00 54.00 4.00 0.00 0.00
77.00 1.00 0.00 54.00 4.00 30000.00 6480000.00
78.00 1.00 0.00 54.00 2.00 30000.00 3240000.00
79.00 1.00 0.00 54.00 1.50 30000.00 2430000.00
80.00 1.00 0.00 60.00 4.00 0.00 0.00
81.00 1.00 0.00 54.00 2.00 30000.00 3240000.00
82.00 1.00 0.00 60.00 2.00 30000.00 3600000.00
83.00 2.00 0.00 60.00 8.00 0.00 0.00
84.00 2.00 0.00 60.00 8.00 30000.00 14400000.00
85.00 1.00 0.00 66.00 2.00 0.00 0.00
86.00 2.00 0.00 54.00 4.00 30000.00 6480000.00
87.00 2.00 0.00 66.00 10.00 0.00 0.00
88.00 1.00 0.00 66.00 6.00 0.00 0.00
89.00 2.00 0.00 60.00 3.00 0.00 0.00
90.00 1.00 0.00 54.00 6.00 0.00 0.00
91.00 1.00 0.00 54.00 1.00 30000.00 1620000.00
92.00 2.00 0.00 60.00 4.00 30000.00 7200000.00
93.00 2.00 0.00 54.00 4.00 30000.00 6480000.00
94.00 1.00 0.00 60.00 1.00 30000.00 1800000.00
95.00 1.00 0.00 60.00 2.00 30000.00 3600000.00
Jumla
h 127.00 0.00 5730.00 302.00 2040000.00 335880000.00
X 1.34 0.00 60.32 3.18 30000.00 4939411.76
Lampiran 20. Lanjutan
117
117
Lampiran 21. Rincian biaya sewa lahan dalam usahatani karet di daerah penelitian tahun 2015-
2016
N0 Biaya Sewa Lahan
Luas Lahan Biaya/Ha/tahun Total Biaya Sewa Lahan/Tahun
1.00 5.00 10000000.00 50000000.00
2.00 2.00 10000000.00 20000000.00
3.00 7.00 10000000.00 70000000.00
4.00 7.00 0.00 0.00
5.00 2.00 10000000.00 20000000.00
6.00 3.00 10000000.00 30000000.00
7.00 2.00 0.00 0.00
8.00 2.00 10000000.00 20000000.00
9.00 4.00 10000000.00 40000000.00
10.00 3.00 0.00 0.00
11.00 2.00 10000000.00 20000000.00
12.00 3.00 10000000.00 30000000.00
13.00 4.00 10000000.00 40000000.00
14.00 2.00 10000000.00 20000000.00
15.00 6.00 10000000.00 60000000.00
16.00 2.00 10000000.00 20000000.00
17.00 3.00 0.00 0.00
18.00 4.00 10000000.00 40000000.00
19.00 6.00 10000000.00 60000000.00
20.00 5.00 10000000.00 50000000.00
21.00 4.00 0.00 0.00
22.00 5.00 0.00 0.00
23.00 7.50 0.00 0.00
24.00 3.00 10000000.00 30000000.00
25.00 4.00 10000000.00 40000000.00
26.00 6.00 10000000.00 60000000.00
27.00 1.50 10000000.00 15000000.00
28.00 2.00 10000000.00 20000000.00
29.00 2.50 10000000.00 25000000.00
30.00 3.00 10000000.00 30000000.00
31.00 1.00 10000000.00 10000000.00
32.00 2.00 10000000.00 20000000.00
33.00 2.00 10000000.00 20000000.00
34.00 3.00 10000000.00 30000000.00
35.00 1.00 10000000.00 10000000.00
36.00 1.00 10000000.00 10000000.00
37.00 2.00 10000000.00 20000000.00
38.00 1.50 10000000.00 15000000.00
39.00 2.00 10000000.00 20000000.00
40.00 1.50 10000000.00 15000000.00
41.00 1.00 0.00 0.00
42.00 2.00 10000000.00 20000000.00
43.00 1.00 10000000.00 10000000.00
44.00 2.00 0.00 0.00
45.00 3.00 0.00 0.00
46.00 2.00 10000000.00 20000000.00
47.00 2.00 10000000.00 20000000.00
48.00 2.00 10000000.00 20000000.00
49.00 2.00 10000000.00 20000000.00
50.00 2.00 10000000.00 20000000.00
118
118
51.00 2.00 10000000.00 20000000.00
52.00 4.00 0.00 0.00
53.00 2.00 10000000.00 20000000.00
54.00 3.00 0.00 0.00
55.00 2.00 10000000.00 20000000.00
56.00 2.00 10000000.00 20000000.00
57.00 3.00 10000000.00 30000000.00
58.00 2.00 0.00 0.00
59.00 2.00 0.00 0.00
60.00 5.00 10000000.00 50000000.00
61.00 4.00 0.00 0.00
62.00 2.00 10000000.00 20000000.00
63.00 3.00 10000000.00 30000000.00
64.00 6.00 0.00 0.00
65.00 2.00 10000000.00 20000000.00
66.00 2.00 10000000.00 20000000.00
67.00 2.00 10000000.00 20000000.00
68.00 3.00 10000000.00 30000000.00
69.00 3.00 10000000.00 30000000.00
70.00 2.00 10000000.00 20000000.00
71.00 6.00 0.00 0.00
72.00 4.00 0.00 0.00
73.00 2.00 0.00 0.00
74.00 4.00 10000000.00 40000000.00
75.00 3.00 10000000.00 30000000.00
76.00 4.00 0.00 0.00
77.00 4.00 10000000.00 40000000.00
78.00 2.00 10000000.00 20000000.00
79.00 1.50 10000000.00 15000000.00
80.00 4.00 0.00 0.00
81.00 2.00 10000000.00 20000000.00
82.00 2.00 10000000.00 20000000.00
83.00 8.00 0.00 0.00
84.00 8.00 10000000.00 80000000.00
85.00 2.00 0.00 0.00
86.00 4.00 10000000.00 40000000.00
87.00 10.00 0.00 0.00
88.00 6.00 0.00 0.00
89.00 3.00 0.00 0.00
90.00 6.00 0.00 0.00
91.00 1.00 10000000.00 10000000.00
92.00 4.00 10000000.00 40000000.00
93.00 4.00 10000000.00 40000000.00
94.00 1.00 10000000.00 10000000.00
95.00 2.00 10000000.00 20000000.00
Jumlah 302.00 680000000.00 1885000000.00
X 3.18 10000000.00 27720588.24
Lampiran 21. Lanjutan
119
119
Lampiran 22. Rincian biaya yang dibayarkan dan diperhitungkan dalam usahatani karet di daerah
penelitian tahun 2015-2016
No
Total Biaya
Tetap
Total Biaya
Variabel
Total Biaya
Yang
Dibayarkan
(Rp/Tahun)
Total Biaya Yang
Diperhitungkan
(Rp/Tahun)
Total Biaya
Diperhitungkan +
Dibayarkan
(Rp/Tahun)
1.00 453250.00 130000.00 583250.00 99500000.00 100083250.00
2.00 180550.00 91000.00 271550.00 39800000.00 40071550.00
3.00 590500.00 130000.00 720500.00 139300000.00 140020500.00
4.00 470250.00 195000.00 665250.00 0.00 665250.00
5.00 322000.00 78000.00 400000.00 41600000.00 42000000.00
6.00 240500.00 78000.00 318500.00 62400000.00 62718500.00
7.00 263500.00 78000.00 341500.00 0.00 341500.00
8.00 472750.00 1095000.00 1567750.00 39800000.00 41367750.00
9.00 539000.00 645000.00 1184000.00 80800000.00 81984000.00
10.00 159500.00 78000.00 237500.00 0.00 237500.00
11.00 510500.00 461000.00 971500.00 36800000.00 37771500.00
12.00 512300.00 1140500.00 1652800.00 59700000.00 61352800.00
13.00 512900.00 1153500.00 1666400.00 86800000.00 88466400.00
14.00 187400.00 78000.00 265400.00 41600000.00 41865400.00
15.00 400250.00 104000.00 504250.00 119400000.00 119904250.00
16.00 272500.00 78000.00 350500.00 41600000.00 41950500.00
17.00 244250.00 78000.00 322250.00 0.00 322250.00
18.00 358750.00 65000.00 423750.00 83200000.00 83623750.00
19.00 744500.00 676000.00 1420500.00 115800000.00 117220500.00
20.00 439750.00 104000.00 543750.00 101000000.00 101543750.00
21.00 210250.00 78000.00 288250.00 0.00 288250.00
22.00 216250.00 78000.00 294250.00 0.00 294250.00
23.00 247250.00 78000.00 325250.00 0.00 325250.00
24.00 229750.00 91000.00 320750.00 62400000.00 62720750.00
25.00 387250.00 130000.00 517250.00 86800000.00 87317250.00
26.00 495250.00 130000.00 625250.00 128400000.00 129025250.00
27.00 160300.00 78000.00 238300.00 34350000.00 34588300.00
28.00 118000.00 65000.00 183000.00 45200000.00 45383000.00
29.00 475300.00 853500.00 1328800.00 56500000.00 57828800.00
30.00 205300.00 378000.00 583300.00 66900000.00 67483300.00
31.00 122300.00 65000.00 187300.00 22600000.00 22787300.00
32.00 156100.00 78000.00 234100.00 45200000.00 45434100.00
33.00 155300.00 678000.00 833300.00 44000000.00 44833300.00
34.00 495100.00 645000.00 1140100.00 65100000.00 66240100.00
35.00 84800.00 65000.00 149800.00 20800000.00 20949800.00
36.00 112250.00 65000.00 177250.00 21100000.00 21277250.00
37.00 152600.00 78000.00 230600.00 41600000.00 41830600.00
38.00 165700.00 78000.00 243700.00 31200000.00 31443700.00
39.00 121450.00 65000.00 186450.00 38600000.00 38786450.00
40.00 401200.00 853500.00 1254700.00 31200000.00 32454700.00
41.00 111500.00 78000.00 189500.00 0.00 189500.00
42.00 187600.00 91000.00 278600.00 43400000.00 43678600.00
43.00 133100.00 65000.00 198100.00 21100000.00 21298100.00
44.00 103000.00 78000.00 181000.00 0.00 181000.00
45.00 93500.00 65000.00 158500.00 0.00 158500.00
46.00 141700.00 78000.00 219700.00 41600000.00 41819700.00
47.00 147100.00 91000.00 238100.00 41600000.00 41838100.00
48.00 146200.00 78000.00 224200.00 42200000.00 42424200.00
120
120
49.00 424000.00 619000.00 1043000.00 42200000.00 43243000.00
50.00 443200.00 866500.00 1309700.00 41600000.00 42909700.00
51.00 136300.00 78000.00 214300.00 39800000.00 40014300.00
52.00 130000.00 91000.00 221000.00 0.00 221000.00
53.00 146200.00 91000.00 237200.00 41600000.00 41837200.00
54.00 103000.00 91000.00 194000.00 0.00 194000.00
55.00 148900.00 78000.00 226900.00 41600000.00 41826900.00
56.00 173200.00 91000.00 264200.00 43400000.00 43664200.00
57.00 232600.00 91000.00 323600.00 60600000.00 60923600.00
58.00 92500.00 91000.00 183500.00 0.00 183500.00
59.00 163750.00 91000.00 254750.00 0.00 254750.00
60.00 310000.00 1017000.00 1327000.00 111500000.00 112827000.00
61.00 141250.00 117000.00 258250.00 0.00 258250.00
62.00 213700.00 91000.00 304700.00 41600000.00 41904700.00
63.00 508000.00 292500.00 800500.00 59700000.00 60500500.00
64.00 237000.00 130000.00 367000.00 0.00 367000.00
65.00 170500.00 91000.00 261500.00 41600000.00 41861500.00
66.00 165100.00 78000.00 243100.00 42200000.00 42443100.00
67.00 159700.00 78000.00 237700.00 41600000.00 41837700.00
68.00 500950.00 91000.00 591950.00 59700000.00 60291950.00
69.00 220450.00 117000.00 337450.00 62400000.00 62737450.00
70.00 197500.00 91000.00 288500.00 40400000.00 40688500.00
71.00 205000.00 91000.00 296000.00 0.00 296000.00
72.00 163750.00 117000.00 280750.00 0.00 280750.00
73.00 116500.00 91000.00 207500.00 0.00 207500.00
74.00 295000.00 91000.00 386000.00 79600000.00 79986000.00
75.00 478000.00 292500.00 770500.00 59700000.00 60470500.00
76.00 130000.00 91000.00 221000.00 0.00 221000.00
77.00 265000.00 117000.00 382000.00 79600000.00 79982000.00
78.00 170050.00 91000.00 261050.00 39800000.00 40061050.00
79.00 148450.00 78000.00 226450.00 28950000.00 29176450.00
80.00 130000.00 117000.00 247000.00 0.00 247000.00
81.00 170500.00 78000.00 248500.00 39800000.00 40048500.00
82.00 181300.00 91000.00 272300.00 40400000.00 40672300.00
83.00 223500.00 195000.00 418500.00 0.00 418500.00
84.00 709500.00 507000.00 1216500.00 171200000.00 172416500.00
85.00 116500.00 78000.00 194500.00 0.00 194500.00
86.00 248800.00 117000.00 365800.00 77200000.00 77565800.00
87.00 218500.00 195000.00 413500.00 0.00 413500.00
88.00 218500.00 195000.00 413500.00 0.00 413500.00
89.00 116500.00 117000.00 233500.00 0.00 233500.00
90.00 187000.00 130000.00 317000.00 0.00 317000.00
91.00 117250.00 78000.00 195250.00 19300000.00 19495250.00
92.00 238000.00 117000.00 355000.00 83200000.00 83555000.00
93.00 268000.00 717002.00 985002.00 82000000.00 82985002.00
94.00 116750.00 78000.00 194750.00 20200000.00 20394750.00
95.00 153350.00 78000.00 231350.00 40400000.00 40631350.00
Juml
ah 24053800.00 20209502.00 44263302.00 3893800000.00 3938063302.00
X 253197.89 212731.60 465929.49 57261764.71 41453297.92
Sumber : Data olahan data primer
Lampiran 22. Lanjutan
121
121
Lampiran 23. Total pendapatan usahatani karet di daerah penelitian tahun 2015-2016
NO Penerimaan
(Rp/Tahun)
Total Biaya
Dibayarkan
(Rp/Tahun)
Total Biaya Yang
Diperhitungkan
(Rp/Tahun)
Total Biaya
Diperhitungkan +
Dibayarkan(Rp/Tahun)
Pendapatan
Berdasarkan Biaya
Dibayarkan
(Rp/Tahun)
Pendapatan
Berdasarrkan Biaya
Yang Diperhitungkan
(Rp/Tahun)
1.00 15795000.00 583250.00 99500000.00 100083250.00 15211750.00 -84288250.00 2.00 11115000.00 271550.00 39800000.00 40071550.00 10843450.00 -28956550.00 3.00 20520000.00 720500.00 139300000.00 140020500.00 19799500.00 -119500500.00 4.00 13983840.00 665250.00 0.00 665250.00 13318590.00 13318590.00 5.00 28158000.00 400000.00 41600000.00 42000000.00 27758000.00 -13842000.00 6.00 7063200.00 318500.00 62400000.00 62718500.00 6744700.00 -55655300.00 7.00 7461300.00 341500.00 0.00 341500.00 7119800.00 7119800.00 8.00 22118400.00 1567750.00 39800000.00 41367750.00 20550650.00 -19249350.00 9.00 23500800.00 1184000.00 80800000.00 81984000.00 22316800.00 -58483200.00
10.00 10897920.00 237500.00 0.00 237500.00 10660420.00 10660420.00 11.00 18800640.00 971500.00 36800000.00 37771500.00 17829140.00 -18970860.00 12.00 37830000.00 1652800.00 59700000.00 61352800.00 36177200.00 -23522800.00 13.00 47258400.00 1666400.00 86800000.00 88466400.00 45592000.00 -41208000.00 14.00 27237600.00 265400.00 41600000.00 41865400.00 26972200.00 -14627800.00 15.00 22464000.00 504250.00 119400000.00 119904250.00 21959750.00 -97440250.00 16.00 16473600.00 350500.00 41600000.00 41950500.00 16123100.00 -25476900.00 17.00 8065356.00 322250.00 0.00 322250.00 7743106.00 7743106.00 18.00 16621920.00 423750.00 83200000.00 83623750.00 16198170.00 -67001830.00 19.00 24710400.00 1420500.00 115800000.00 117220500.00 23289900.00 -92510100.00 20.00 20367360.00 543750.00 101000000.00 101543750.00 19823610.00 -81176390.00 21.00 7787520.00 288250.00 0.00 288250.00 7499270.00 7499270.00 22.00 19468800.00 294250.00 0.00 294250.00 19174550.00 19174550.00 23.00 13455840.00 325250.00 0.00 325250.00 13130590.00 13130590.00 24.00 8799840.00 320750.00 62400000.00 62720750.00 8479090.00 -53920910.00 25.00 16128000.00 517250.00 86800000.00 87317250.00 15610750.00 -71189250.00 26.00 18270720.00 625250.00 128400000.00 129025250.00 17645470.00 -110754530.00 27.00 16621920.00 238300.00 34350000.00 34588300.00 16383620.00 -17966380.00 28.00 12873840.00 183000.00 45200000.00 45383000.00 12690840.00 -32509160.00 29.00 34803600.00 1328800.00 56500000.00 57828800.00 33474800.00 -23025200.00 30.00 45302880.00 583300.00 66900000.00 67483300.00 44719580.00 -22180420.00 31.00 14340480.00 187300.00 22600000.00 22787300.00 14153180.00 -8446820.00
122
122
32.00 29947392.00 234100.00 45200000.00 45434100.00 29713292.00 -15486708.00 33.00 32533800.00 833300.00 44000000.00 44833300.00 31700500.00 -12299500.00 34.00 40402440.00 1140100.00 65100000.00 66240100.00 39262340.00 -25837660.00 35.00 11081280.00 149800.00 20800000.00 20949800.00 10931480.00 -9868520.00 36.00 15434640.00 177250.00 21100000.00 21277250.00 15257390.00 -5842610.00 37.00 34803600.00 230600.00 41600000.00 41830600.00 34573000.00 -7027000.00 38.00 24248448.00 243700.00 31200000.00 31443700.00 24004748.00 -7195252.00 39.00 18996480.00 186450.00 38600000.00 38786450.00 18810030.00 -19789970.00 40.00 27237600.00 1254700.00 31200000.00 32454700.00 25982900.00 -5217100.00 41.00 8555400.00 189500.00 0.00 189500.00 8365900.00 8365900.00 42.00 34920000.00 278600.00 43400000.00 43678600.00 34641400.00 -8758600.00 43.00 13478400.00 198100.00 21100000.00 21298100.00 13280300.00 -7819700.00 44.00 12441600.00 181000.00 0.00 181000.00 12260600.00 12260600.00 45.00 10857600.00 158500.00 0.00 158500.00 10699100.00 10699100.00 46.00 16128000.00 219700.00 41600000.00 41819700.00 15908300.00 -25691700.00 47.00 19676160.00 238100.00 41600000.00 41838100.00 19438060.00 -22161940.00 48.00 14515200.00 224200.00 42200000.00 42424200.00 14291000.00 -27909000.00 49.00 43430400.00 1043000.00 42200000.00 43243000.00 42387400.00 187400.00 50.00 35942400.00 1309700.00 41600000.00 42909700.00 34632700.00 -6967300.00 51.00 9434880.00 214300.00 39800000.00 40014300.00 9220580.00 -30579420.00 52.00 13852800.00 221000.00 0.00 221000.00 13631800.00 13631800.00 53.00 20966400.00 237200.00 41600000.00 41837200.00 20729200.00 -20870800.00 54.00 10857600.00 194000.00 0.00 194000.00 10663600.00 10663600.00 55.00 14837760.00 226900.00 41600000.00 41826900.00 14610860.00 -26989140.00 56.00 20517120.00 264200.00 43400000.00 43664200.00 20252920.00 -23147080.00 57.00 17740800.00 323600.00 60600000.00 60923600.00 17417200.00 -43182800.00 58.00 12729600.00 183500.00 0.00 183500.00 12546100.00 12546100.00 59.00 13852800.00 254750.00 0.00 254750.00 13598050.00 13598050.00 60.00 30700800.00 1327000.00 111500000.00 112827000.00 29373800.00 -82126200.00 61.00 17596800.00 258250.00 0.00 258250.00 17338550.00 17338550.00 62.00 18708480.00 304700.00 41600000.00 41904700.00 18403780.00 -23196220.00 63.00 26956800.00 800500.00 59700000.00 60500500.00 26156300.00 -33543700.00 64.00 28454400.00 367000.00 0.00 367000.00 28087400.00 28087400.00 65.00 18662400.00 261500.00 41600000.00 41861500.00 18400900.00 -23199100.00 66.00 14515200.00 243100.00 42200000.00 42443100.00 14272100.00 -27927900.00 67.00 15206400.00 237700.00 41600000.00 41837700.00 14968700.00 -26631300.00
Lampiran 23. Lanjutan
123
123
68.00 32198400.00 591950.00 59700000.00 60291950.00 31606450.00 -28093550.00 69.00 28448160.00 337450.00 62400000.00 62737450.00 28110710.00 -34289290.00 70.00 19671600.00 288500.00 40400000.00 40688500.00 19383100.00 -21016900.00 71.00 16216200.00 296000.00 0.00 296000.00 15920200.00 15920200.00 72.00 19293300.00 280750.00 0.00 280750.00 19012550.00 19012550.00 73.00 18711000.00 207500.00 0.00 207500.00 18503500.00 18503500.00 74.00 35618400.00 386000.00 79600000.00 79986000.00 35232400.00 -44367600.00 75.00 36602280.00 770500.00 59700000.00 60470500.00 35831780.00 -23868220.00 76.00 19691100.00 221000.00 0.00 221000.00 19470100.00 19470100.00 77.00 24967800.00 382000.00 79600000.00 79982000.00 24585800.00 -55014200.00 78.00 16761600.00 261050.00 39800000.00 40061050.00 16500550.00 -23299450.00 79.00 15923520.00 226450.00 28950000.00 29176450.00 15697070.00 -13252930.00 80.00 15044700.00 247000.00 0.00 247000.00 14797700.00 14797700.00 81.00 23047200.00 248500.00 39800000.00 40048500.00 22798700.00 -17001300.00 82.00 17285400.00 272300.00 40400000.00 40672300.00 17013100.00 -23386900.00 83.00 29332800.00 418500.00 0.00 418500.00 28914300.00 28914300.00 84.00 71120400.00 1216500.00 171200000.00 172416500.00 69903900.00 -101296100.00 85.00 17780100.00 194500.00 0.00 194500.00 17585600.00 17585600.00 86.00 36316800.00 365800.00 77200000.00 77565800.00 35951000.00 -41249000.00 87.00 46909200.00 413500.00 0.00 413500.00 46495700.00 46495700.00 88.00 30380400.00 413500.00 0.00 413500.00 29966900.00 29966900.00 89.00 15044700.00 233500.00 0.00 233500.00 14811200.00 14811200.00 90.00 19526100.00 317000.00 0.00 317000.00 19209100.00 19209100.00 91.00 15364800.00 195250.00 19300000.00 19495250.00 15169550.00 -4130450.00 92.00 36491400.00 355000.00 83200000.00 83555000.00 36136400.00 -47063600.00 93.00 31847040.00 985002.00 82000000.00 82985002.00 30862038.00 -51137962.00 94.00 15085440.00 194750.00 20200000.00 20394750.00 14890690.00 -5309310.00 95.00 17855760.00 231350.00 40400000.00 40631350.00 17624410.00 -22775590.00 Jumla
h 2081053656.00 44263302.00 3893800000.00 3938063302.00 2036790354.00 -1857009646.00
X 21905827.96 465929.49 40987368.42 41453297.92 21439898.46 -27308965.38
Lampiran 23. Lanjutan
124
124
Lampiran 24. Uji t satu sampel untuk pendapatan berdasarkan biaya yang diperhitungkan
(SPSS)
One-Sample Statistics
N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Pendapatan
berdasarkan
biaya
diperhitungkan
95 -19547469.9579 33163305.03495 3402483.30495
One-Sample Test
Test Value = 18000000
t df Sig. (2-tailed) Mean Difference 95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
pendapatan -11.035 94 .000 -37547469.95789 -44303180.3204 -30791759.5954
125
125
Lapiran 25. Uji t satu sampel untuk pendapatan berdasarkan biaya yang dibayarkan (SPSS)
One-Sample Statistics
N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
PENDAPATAN_BIAYA_DIB
AYARKAN 95 21439898.4632 10657870.94037 1093474.48641
One-Sample Test
Test Value = 18000000
t df Sig. (2-
tailed)
Mean Difference 95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
PENDAPATAN_BIAYA_
DIBAYARKAN 3.146 94 .002 3439898.46316 1268779.2373 5611017.6890
126
126
Lampiran 26. Kriteria tingkat kesejahteraan menurut BPS 2007 di daerah penelitian tahun
2015-2016
NO.
Sampel Nilai Skor Tingkat Kesejahteraan
1 56 Sedang
2 54 Sedang
3 51 Sedang
4 53 Sedang
5 46 Sedang
6 53 Sedang
7 40 Rendah
8 38 Rendah
9 56 Sedang
10 53 Sedang
11 48 Sedang
12 56 Sedang
13 52 Sedang
14 50 Sedang
15 52 Sedang
16 46 Sedang
17 40 Rendah
18 48 Sedang
19 55 Sedang
20 51 Sedang
21 40 Rendah
22 46 Sedang
23 41 Rendah
24 40 Rendah
25 52 Sedang
26 53 Sedang
27 49 Sedang
28 45 Sedang
29 49 Sedang
30 53 Sedang
31 39 Rendah
32 53 Sedang
33 54 Sedang
34 55 Sedang
35 50 Sedang
36 51 Sedang
37 46 Sedang
38 44 Sedang
39 40 Rendah
40 47 Sedang
41 40 Rendah
42 45 Sedang
43 37 Rendah
44 48 Sedang
45 40 Rendah
46 41 Rendah
47 47 Sedang
48 41 Rendah
49 53 Sedang
50 56 Sedang
127
127
51 40 Rendah
52 39 Rendah
53 50 Sedang
54 39 Rendah
55 46 Sedang
56 50 Sedang
57 48 Rendah
58 47 Rendah
59 33 Rendah
60 51 Sedang
61 40 Rendah
62 51 Sedang
63 51 Sedang
64 56 Sedang
65 39 Rendah
66 38 Rendah
67 39 Rendah
68 54 Sedang
69 50 Sedang
70 41 Rendah
71 41 Rendah
72 55 Sedang
73 40 Rendah
74 61 Tinggi
75 59 Tinggi
76 56 Sedang
77 56 Sedang
78 39 Rendah
79 38 Rendah
80 39 Rendah
81 43 Sedang
82 40 Rendah
83 48 Sedang
84 59 Tinggi
85 38 Rendah
86 55 Sedang
87 58 Tinggi
88 54 Sedang
89 37 Rendah
90 53 Sedang
91 37 Rendah
92 58 Tinggi
93 56 Sedang
94 37 Rendah
95 38 Rendah
Jumlah 4490
X 47.26316 Sedang
Sumber : Data olahan data primer
Lampiran 26. Lanjutan
128
128
Lampiran 27. Hasil uji tanda
No Nilai
Skor Median
Arah
Tanda
Nilai skor <,=,> Median
1 56 48 56 > 48 +
2 54 48 54 > 48 +
3 51 48 51 > 48 +
4 53 48 53 > 48 +
5 46 48 46 < 48 -
6 53 48 53 > 48 +
7 40 48 40 < 48 -
8 38 48 38 < 48 -
9 56 48 56 > 48 +
10 53 48 53 > 48 +
11 48 48 48 = 48 0
12 56 48 56 > 48 +
13 52 48 52 > 48 +
14 50 48 50 > 48 +
15 52 48 52 > 48 +
16 46 48 46 < 48 -
17 40 48 40 < 48 -
18 48 48 48 = 48 0
19 55 48 55 > 48 +
20 51 48 51 > 48 +
21 40 48 40 < 48 -
22 46 48 46 < 48 -
23 41 48 41 < 48 -
24 40 48 40 < 48 -
25 52 48 52 > 48 +
26 53 48 53 > 48 +
27 49 48 49 > 48 +
28 45 48 45 < 48 -
29 49 48 49 > 48 +
30 53 48 53 > 48 +
31 39 48 39 < 48 -
32 53 48 53 > 48 +
33 54 48 54 > 48 +
34 55 48 55 > 48 +
35 50 48 50 > 48 +
36 51 48 51 > 48 +
37 46 48 46 < 48 -
38 44 48 44 < 48 -
39 40 48 40 < 48 -
40 47 48 47 < 48 -
41 40 48 40 < 48 -
42 45 48 45 < 48 -
43 37 48 37 < 48 -
44 48 48 48 = 48 0
45 40 48 40 < 48 -
46 41 48 41 < 48 -
47 47 48 47 < 48 -
48 41 48 41 < 48 -
49 53 48 53 > 48 +
129
129
50 56 48 56 > 48 +
51 40 48 40 < 48 -
52 39 48 39 < 48 -
53 50 48 50 > 48 +
54 39 48 39 < 48 -
55 46 48 46 < 48 -
56 50 48 50 > 48 +
57 48 48 48 = 48 0
58 47 48 47 < 48 -
59 33 48 33 < 48 -
60 51 48 51 > 48 +
61 40 48 40 < 48 -
62 51 48 51 > 48 +
63 51 48 51 > 48 +
64 56 48 56 > 48 +
65 39 48 39 < 48 -
66 38 48 38 < 48 -
67 39 48 39 < 48 -
68 54 48 54 > 48 +
69 50 48 50 > 48 +
70 41 48 41 < 48 -
71 41 48 41 < 48 -
72 55 48 55 > 48 +
73 40 48 40 < 48 -
74 61 48 61 > 48 +
75 59 48 59 > 48 +
76 56 48 56 > 48 +
77 56 48 56 > 48 +
78 39 48 39 < 48 -
79 38 48 38 < 48 -
80 39 48 39 < 48 -
81 43 48 43 < 48 -
82 40 48 40 < 48 -
83 48 48 48 = 48 0
84 59 48 59 > 48 +
85 38 48 38 < 48 -
86 55 48 55 > 48 +
87 58 48 58 > 48 +
88 54 48 54 > 48 +
89 37 48 37 < 48 -
90 53 48 53 > 48 +
91 37 48 37 < 48 -
92 58 48 58 > 48 +
93 56 48 56 > 48 +
94 37 48 37 < 48 -
95 38 48 38 < 48 -
Jumlah
X
Sumber : Data olahan data primer
Lampiran 27. Lanjutan
130
130
Lampiran 28. Sebaran Responden Menurut Komponen Tingkat Kesejahteraan di Daerah
Penelitian Tahun 2015-2016
No Tingkat Pendapatan Keriteria Frekuen
si (KK)
Persentase
(%)
1
Tingkat Pendapatan
(Rp/bulan)
Rendah
Sedang
Tinggi
31
47
17
32.63
49.47
17.89
No Pengeluaran Rumah Tangga
1
Pengeluaran Rumah Tangga
(Rp/bulan)
Rendah
Sedang
Tinggi
31
47
17
32.63
49.47
17.89
No Pola Konsumsi
1
Pola makan sehari
1 kali sehari
2 kali sehari
3 kali sehari
0
5
90
0
5.26
94.74
2
Pola mengonsumsi daging
dalam seminggu
1 kali seminggu
2 kali seminggu
3 kali seminggu
95
0
0
100
0
0
3
Pola mengonsumsi telur
dalam seminggu
1 kali seminggu
2 kali seminggu
3 kali seminggu
54
33
8
56.84
34.74
8.42
4
Pola mengonsumsi ikan
dalam seminggu
1 kali seminggu
2 kali seminggu
3 kali seminggu
9
54
32
9.47
56.84
33.68
5
Pola mengkonsumsi susu
dalam seminggu
1 kali seminggu
2 kali seminggu
3 kali seminggu
90
5
0
94.74
5.26
0
No Kondisi tempat tinggal
1
Jenis lantai
Tanah
Kayu
Semen dan keramik
2
47
46
2.11
49.47
48.42
2
Jenis didinding
Kayu
Semi
Tembok
39
5
51
41.05
5.26
53.68
3
Jenis atap
Rumbia
Seng
Genteng
0
90
5
0
94.74
5.26
131
131
4
Keadaan ruangan
Pengap
Panas
Nyaman
20
30
45
21.05
31.58
47.37
5
Status kepemilikan rumah
Sewa
Numpang
Rumah sendiri
5
2
88
5.26
2.11
92.63
No Fasilitas tempat tinggal
1
Akses jalan
Tanah/pasir
Kerikil/batu diperkeras
Semen/conblock/aspal
17
40
38
17.89
42.11
40
2
Tempat pembuangan sampah
Dibuang keselokan/sungai
Ditimbun
Diangkut petugas pemda
57
38
0
60
40
0
3
Alat penerangan
Lampu temple/pelita/lamu
minyak
Petromaks
Listrik pln/ generator set
0
0
95
0
0
100
4
Sumber air bersih
Sungai
Sumur
Ledeng atau pam
8
78
9
8.42
82.11
9.47
5
Fasilitas kamar mandi dan wc
Memanfaatkan sungai
Fasilitas umum
Milik sendiri
30
0
65
31.58
0
68.42
No Kesehatan anggota keluarga
0
1
Anggota keluarga sakit dalam
sebulan
Satu anggota keluarga
Dua anggota keluarga
Tiga anggota keluarga
38
33
24
40
34.74
25.26
2
Biaya berobat ke sarana
kesehatan
Mahal
Sedang
Murah
27
68
0
28.42
71.58
0
3
Sumber keuangan untuk
akses kesehatan
Askeskin/jamkesmas
Asuransi kesehatan/askes
Biaya pribadi
32
12
51
33.68
12.63
53.68
N0 Pelayanan pendidikan
0
1
Jarak ke sekolah
Jauh
Sedang
Dekat
13
47
36
13.68
49.47
37.89
2
Biaya sekolah
Mahal
Sedang
Murah
33
46
16
34.74
48.42
16.84
N0 Sarana transportasi
0
1
Ongkos kendaraan
Mahal
Sedang
Murah
33
62
0
34.74
65.26
0
Lampiran 28. Lanjutan
132
132
2
Kendaraan yang dimiliki
Tidak ada
Sepeda atau sepeda motor
Mobil
8
87
0
8.42
91.58
0
3
Status kepemilikan kendaraan
Umum
Sewa
Milik sendiri
0
8
87
0
8.42
91.58
Lampiran 28. Lanjutan
133
133
Lampiran 29. Perhitungan Uji Tanda
Untuk sampel yang besar (>25) dapat dilakukan pengujian Chi Kuadrat yang rumusnya
adalah :
n1 = 45
n2 = 45
𝑋2 =[(𝑛1 − 𝑛2) − 1]2]
𝑛1 + 𝑛2
Dimana :
n1 = Banyaknya tanda positif
n2 = banyaknya tanda negative
𝑋2 =[(45 − 45) − 1]2]
45 + 45
X2 hitung= 0,01
X2 tabel{α=5%, df=n-1} = 112,02
134
134
Lampiran 30.Table frekuensi indikator kesejahteraan menurut BPS (2007)
No
Skor Ju
mla
h
Kriteri
a A B
C D E F G H
C
1
C
2 C3 C4 C5 D1 D2
D
3 D4 D5 E1 E2 E3 E4 E5 F1 F2 F3 G1 G2
H
1 H2 H2
1 2 1 3 1 1 2 1 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 1 2 2 2 2 3 56 Sedang
2 1 1 3 1 2 2 1 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 1 2 2 2 2 3 54 Sedang
3 2 1 3 1 1 2 1 3 1 2 2 3 3 2 3 2 3 3 1 1 3 2 1 2 3 51 Sedang
4 2 1 3 1 1 2 1 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 1 1 1 2 2 3 53 Sedang
5 1 1 3 1 2 2 1 2 1 2 2 3 3 2 3 2 3 1 1 1 1 1 2 2 3 46 Sedang
6 1 1 3 1 3 1 1 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 1 1 1 2 3 1 2 3 53 Sedang
7 1 1 3 1 3 1 1 2 1 2 2 3 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 3 40 rendah
8 2 1 3 1 1 2 1 2 1 2 2 3 2 1 2 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 38 rendah
9 2 1 3 1 2 3 2 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 1 1 3 2 2 1 2 3 56 Sedang
10 2 1 3 1 3 2 1 3 3 3 3 1 3 1 3 2 3 1 2 3 2 1 1 2 3 53 Sedang
11 2 1 3 1 2 2 1 3 3 2 3 2 3 1 3 1 1 1 2 1 2 1 2 2 3 48 Sedang
12 3 3 3 1 1 1 1 3 3 2 3 3 3 1 3 2 3 1 2 3 2 2 2 2 3 56 Sedang
13 2 2 1 1 1 1 1 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 1 2 3 2 2 2 2 3 52 Sedang
14 2 2 3 1 1 1 1 2 1 2 3 3 3 1 3 3 3 1 2 1 2 2 2 2 3 50 Sedang
15 2 1 3 1 1 1 1 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 1 2 1 2 2 2 2 3 52 Sedang
16 1 2 3 1 1 1 1 2 1 2 2 3 3 1 3 2 3 1 1 1 2 2 2 2 3 46 Sedang
17 1 1 2 1 1 1 1 2 1 2 2 3 1 2 3 2 3 1 2 1 3 1 1 1 1 40 rendah
18 1 1 3 1 1 1 1 2 1 2 3 3 3 2 3 2 3 1 1 1 3 2 2 2 3 48 Sedang
19 2 2 3 1 1 2 1 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 1 1 1 2 2 3 55 Sedang
20 2 1 3 1 1 2 1 3 3 3 3 3 1 2 3 2 3 2 2 1 1 1 2 2 3 51 Sedang
21 1 1 2 1 2 1 1 2 1 2 2 3 3 1 3 2 1 1 1 1 1 1 1 2 3 40 rendah
22 1 1 3 1 1 1 1 3 1 2 2 3 3 2 3 2 3 1 1 1 2 1 2 2 3 46 Sedang
23 1 1 2 1 1 1 1 2 1 2 2 3 2 2 3 2 3 1 1 1 1 1 1 2 3 41 rendah
24 1 1 3 1 1 1 1 2 1 2 2 3 1 1 3 2 3 1 1 1 2 2 2 1 1 40 rendah
25 2 1 3 1 1 1 1 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 1 1 1 2 2 3 52 Sedang
26 2 1 3 1 1 1 1 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 1 1 1 2 2 3 53 Sedang
27 1 2 1 1 1 1 1 3 3 2 3 3 1 2 3 2 3 1 1 3 2 2 2 2 3 49 Sedang
28 1 1 1 1 1 1 1 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 1 2 1 2 2 1 1 1 45 Sedang
29 3 3 1 1 1 1 1 2 1 2 3 3 3 1 3 2 3 1 2 2 2 1 2 2 3 49 Sedang
30 2 2 1 1 1 1 1 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 1 2 3 2 2 2 2 3 53 Sedang
31 1 2 1 1 1 1 1 3 3 2 1 3 2 1 3 2 2 1 1 1 2 1 1 1 1 39 rendah
32 2 2 1 1 1 1 1 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 1 2 3 2 2 2 2 3 53 Sedang
33 2 2 1 1 1 1 1 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 1 2 3 2 2 2 2 3 54 Sedang
34 3 3 1 1 1 1 1 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 1 1 3 2 2 2 2 3 55 Sedang
135
135
35 1 1 1 1 1 1 1 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 1 2 3 1 2 2 2 3 50 Sedang
36 1 1 2 1 1 1 1 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 1 2 3 2 2 2 2 3 53 Sedang
37 2 2 2 1 1 1 1 2 1 2 3 3 2 1 3 3 3 1 1 3 1 1 1 2 3 46 Sedang
38 1 1 3 1 1 1 1 2 1 2 3 3 2 1 3 2 3 1 1 2 2 1 1 2 3 44 Sedang
39 1 1 3 1 1 1 1 2 1 2 2 3 2 2 3 2 3 1 1 1 2 1 1 1 1 40 rendah
40 3 3 2 1 1 1 1 2 1 2 3 3 3 1 3 1 1 1 1 3 2 1 2 2 3 47 Sedang
41 1 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1 3 2 1 3 2 3 1 1 1 2 1 1 2 3 40 rendah
42 1 1 3 1 1 2 1 2 1 2 2 3 2 1 2 2 1 1 2 3 2 2 2 2 3 45 Sedang
43 1 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1 3 2 1 3 2 1 1 1 1 1 1 1 2 3 37 rendah
44 1 1 3 1 1 2 1 2 1 2 2 2 3 2 3 2 3 1 1 3 2 2 2 2 3 48 Sedang
45 1 1 3 1 1 2 1 2 1 2 1 2 3 2 3 1 1 1 1 1 2 1 1 2 3 40 rendah
46 1 1 3 1 2 1 1 2 1 2 1 3 2 1 3 2 3 1 1 1 1 1 1 2 3 41 rendah
47 1 1 3 1 1 3 1 3 3 2 1 3 3 2 3 2 3 2 1 1 2 1 1 1 2 47 Sedang
48 1 1 2 1 2 2 1 2 1 2 1 2 3 2 3 2 2 1 1 1 1 1 1 2 3 41 rendah
49 2 2 3 1 1 3 1 2 1 2 2 3 3 2 3 2 3 3 1 2 2 2 2 2 3 53 Sedang
50 2 2 3 1 2 3 1 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 1 3 2 2 2 2 3 56 Sedang
51 1 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1 3 2 2 3 2 3 1 1 1 1 1 1 2 3 40 rendah
52 1 1 3 1 1 1 1 2 1 2 3 3 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 2 2 3 39 rendah
53 1 1 3 1 1 2 1 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 1 1 2 1 2 2 3 50 Sedang
54 1 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1 3 1 1 3 2 3 1 1 1 1 1 2 2 3 39 rendah
55 1 1 3 1 1 3 1 2 1 2 2 2 3 1 3 2 3 2 1 2 1 1 2 2 3 46 Sedang
56 1 1 3 1 1 3 1 2 1 2 2 3 3 2 3 2 3 1 1 3 2 2 2 2 3 50 Sedang
57 1 1 3 1 2 3 1 3 1 2 2 3 3 2 3 2 3 2 1 1 2 2 1 1 2 48 rendah
58 2 2 3 1 2 1 1 2 1 2 2 3 1 1 3 3 3 1 1 3 1 1 2 2 3 47 rendah
59 1 1 3 1 1 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 33 rendah
60 2 2 3 1 1 1 1 3 3 3 3 1 3 1 3 2 3 1 2 2 1 2 2 2 3 51 Sedang
61 2 2 3 1 1 1 1 2 1 2 1 3 2 1 3 2 1 1 2 2 1 2 1 1 1 40 rendah
62 2 2 3 1 1 1 1 2 1 2 2 3 3 2 3 2 3 1 2 3 2 2 2 2 3 51 Sedang
63 2 1 3 1 3 1 1 3 3 3 3 1 3 2 3 1 1 1 1 3 2 2 2 2 3 51 Sedang
64 3 1 3 1 3 2 1 3 3 3 3 1 3 1 3 2 3 1 2 3 2 2 2 2 3 56 Sedang
65 1 1 3 1 1 1 1 2 1 2 1 3 3 1 3 1 1 1 1 1 2 2 3 1 1 39 rendah
66 1 1 3 1 3 1 1 2 1 2 2 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 3 38 rendah
67 1 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1 2 2 1 3 2 3 1 1 1 1 1 2 2 3 39 rendah
68 2 2 3 1 2 1 1 3 3 2 3 3 3 1 3 2 3 1 1 3 2 2 2 2 3 54 Sedang
69 2 2 1 1 1 1 1 2 1 2 3 3 2 1 3 3 3 1 2 3 3 2 2 2 3 50 Sedang
70 1 1 3 1 3 1 1 2 1 2 2 3 3 1 1 1 1 1 2 3 2 1 2 1 1 41 rendah
71 2 1 3 1 3 1 1 2 1 2 1 2 3 1 3 1 1 1 2 3 1 1 2 1 1 41 rendah
72 2 1 3 1 2 3 2 3 3 2 3 3 3 1 3 2 3 1 1 3 2 2 1 2 3 55 Sedang
73 2 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1 3 2 1 3 2 1 1 1 3 1 1 1 2 3 40 rendah
74 2 2 3 1 3 2 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 61 Tinggi
Lampiran 29. Lanjutan
136
136
75 2 1 3 1 3 2 1 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 1 2 3 3 2 2 2 3 59 Tinggi
76 2 2 3 1 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 1 2 3 1 1 3 1 2 2 2 3 56 Sedang
77 2 1 3 1 2 3 2 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 1 1 3 2 2 1 2 3 56 Sedang
78 2 1 3 1 1 1 1 2 1 2 1 1 2 1 3 2 3 1 1 1 1 1 1 2 3 39 rendah
79 2 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 3 2 2 1 1 1 1 2 2 2 3 38 rendah
80 2 1 3 1 1 1 1 2 1 2 1 3 1 1 3 1 1 1 2 1 2 1 1 2 3 39 rendah
81 2 1 3 1 1 1 1 2 1 2 1 3 3 1 3 1 1 1 1 3 2 2 1 2 3 43 Sedang
82 2 1 3 1 2 1 2 2 2 2 1 3 2 1 3 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 40 rendah
83 3 2 3 1 1 2 1 2 1 2 1 3 2 2 3 1 3 1 1 2 2 2 2 2 3 48 Sedang
84 3 2 3 2 2 2 1 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 1 2 3 2 2 2 2 3 59 Tinggi
85 2 1 3 1 1 1 1 2 1 2 1 2 1 1 3 2 2 1 1 1 1 1 1 2 3 38 rendah
86 2 1 3 1 2 2 1 3 3 2 3 3 3 1 3 2 3 1 2 2 3 2 2 2 3 55 Sedang
87 3 2 3 1 3 2 2 3 3 3 3 3 3 1 3 1 3 1 1 3 2 2 2 2 3 58 Tinggi
88 2 1 3 1 3 2 1 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 1 1 3 2 1 1 2 3 54 Sedang
89 3 1 3 1 1 1 1 2 1 2 1 2 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 2 3 37 rendah
90 2 1 3 1 2 3 2 2 1 2 3 3 3 1 3 2 3 1 1 3 3 2 1 2 3 53 Sedang
91 2 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 3 2 3 1 1 1 1 1 1 2 3 37 rendah
92 2 1 3 1 3 2 1 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 1 2 3 58 Tinggi
93 2 2 3 1 3 2 1 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 1 2 2 1 2 1 2 3 56 Sedang
94 1 1 3 1 1 1 1 2 1 2 1 2 2 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 2 3 37 rendah
95 1 1 3 1 1 1 1 2 1 2 1 2 1 1 3 2 2 1 1 1 1 2 1 2 3 38 rendah
Jum
lah
15
9
12
7
24
8
9
6
14
1
14
2
10
2
23
4
17
8
20
9
21
0
25
6
23
6
13
7
27
1
18
3
23
6
12
0
13
1
18
1
16
1
14
7
15
2
17
6
25
9
449
2 0
X
1.6
7
1.
3
2.
6 1
1.4
8
1.4
9
1.0
7
2.4
6
1.8
7
2.
2
2.2
1
2.6
9
2.4
8
1.4
4
2.8
5
1.9
3
2.4
8
1.2
6
1.3
8
1.9
1
1.6
9
1.5
5
1.
6
1.8
5
2.7
3
47.
284
21
#DIV/0
!
Keterangan :
A = Tingkat Pendapatan
B = Pengeluaran Rumah Tangga
C = Pola Konsumsi
C1 = Pola Makan Sehari
C2 = Pola Mengonsumsi Daging Dalam Seminggu
C3 = Pola Mengonsumsi Telur Dalam Seminggu
C4 = Pola Mengonsumsi Ikan Dalam Seminggu
C5 = Pola Mengonsumsi Susu Dalam Seminggu
D D = Kondisi Tempat Tinggal
D1 = Jenis Lantai
D2 = Jenis Dinding
D3 = Jenis Atap
D4 = Keadaan Ruangan
Lampiran 29. Lanjutan
137
137
D5 = Status Kepemilkan Rumah
E = Fasilitas Tempat Tinggal
E1 = Akses Jalan
E2 = Tempat Pembuangan Sampah
E3 = Alat Penerangan
E4 = Sumber Air Bersih
E5 = Fasilistas Kamar Mandi dan Wc
F F = Kesehatan Anggota Keluarga
F1 = Anggota Keluarga Sakit Dalam Sebulan
F2 = Biaya Berobat Ke Sarana Kesehatan
F3 = Sumber Keuangan Untuk Akses Kesehatan
G = Pelayanan Pendidikan
G1 = Jarak Ke Sekolah
G2 = Biaya Sekolah
H = Sarana Transfortasi
H1 = Ongkos Kendaraan
H2 = Kendaraan Yang Dimiliki
H3 = Status Kepemilikan KendarA