Upload
yoedhoe
View
639
Download
7
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ANALISIS PENGARUH ATRIBUT PRODUK TABUNGAN TERHADAP KEPUTUSAN MENABUNG PADA BRI CAPEM KEDUNGWUNIRESUME SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Universitas PekalonganOleh :KHULAIF AHNPM : 04.3115.AFAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN UNIVERSITAS PEKALONGAN 2007 BAB I PENDAHULUANTuntutan untuk dapat memahami konsumen merupakan konsekuensi logis implementasi konsep pemasaran. Pengetahuan dan informasi
Citation preview
ANALISIS PENGARUH ATRIBUT PRODUK TABUNGAN TERHADAP
KEPUTUSAN MENABUNG PADA BRI CAPEM KEDUNGWUNI
RESUME SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen
Universitas Pekalongan
Oleh :
KHULAIFAH
NPM : 04.3115.A
FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN
UNIVERSITAS PEKALONGAN
2007
BAB I
PENDAHULUAN
Tuntutan untuk dapat memahami konsumen merupakan konsekuensi logis
implementasi konsep pemasaran. Pengetahuan dan informasi yang luas tentang
konsumen merupakan saran yang sangat berguna bagi manajemen untuk
mengembangkan strategi pemasaran yang efektif. Karena dengan demikian,
manajemen akan semakin jeli melihat pasar-pasar baru dan segera
memanfaatkannya dengan baik.
Berbagai kelebihan dan daya tarik produk ditawarkan oleh setiap pemasar
untuk memberikan kepuasan pada konsumen. Salah satu jenis produk yang
ditawarkan adalah produk-produk jasa dari lembaga keuangan perbankan.
Ditengah persaingan antar lembaga keuangan perbankan yang tajam,
diperlukan suatu usaha untuk menempatkan posisi produknya agar tidak tersingkir
dari persaingan tersebut. Adapun cara yang dapat ditempuh adalah dengan
menyusun suatu strategi pemasaran yang tepat agar dapat diidentifikasi keinginan
konsumen dengan memperhatikan kebutuhan, harapan dan kemampuan konsumen
sangat penting bagi keberhasilan suatu sistem pemasaran perbankan.
Perkembangan perbankan di Indonesia dewasa ini terlihat sangat pesat,
terbukti dengan semakin bertambahnya jumlah bank-bank serta munculnya
berbagai macam layanan jasa bank, diantaranya adalah Bank Rakyat Indonesia
(BRI). BRI sebagaimana fungsinya yaitu menarik dana dari masyarakat akan
berusaha semaksimal mungkin agar masyarakat mau menyimpan dananya pada
BRI tersebut, melalui produk tabungan yang ditawarkan kepadanya, antara lain :
Giro, BritAma, Simpedes, Deposito dan tabungan ONH.
Salah satu usaha yang dilakukan Bank BRI agar nasabah yang menabung
meningkat, berbagai kelebihan dan daya tarik atribut produk tabungan yang
ditawarkan seperti kartu ATM, hadiah dan teknologi informasi. Ketiga hal
tersebut ditujukan untuk mempengaruhi nasabah agar menabung kepada Bank
BRI tersebut.
Kartu ATM dapat mempengaruhi nasabah dalam melakukan keputusan
menabung, karena nasabah akan mempertimbangkan mudahnya untuk melakukan
transfer dan pengambilan uang tanpa harus antri di bank, serta memudahkan untuk
mengecek dari jumlah saldo.
Pemberian hadiah sebagai salah satu cara mempromosikan produk
tabungannya. Pemberian hadiah dapat dilakukan dengan dua cara yaitu,
pemberian hadiah pada nasabah saat membuka rekening atau pemberian hadiah
undian melalui pemberian kartu undian kepada nasabah yang memiliki saldo
kelipatan tertentu.
Teknologi informasi mempengaruhi nasabah dalam melakukan keputusan
menabung, karena informasi yang ada dalam bank baik yang secara langsung (via
telepon) maupun yang langsung line melalui internet banking, adalah dalam upaya
memberikan pelayanan kepada nasabah..
Ketiga variabel tersebut ditujukan agar tercipta image yang baik dari bank,
sehingga akan dapat mempengaruhi terhadap keputusan nasabah untuk menabung.
Upaya tersebut dilakukan karena banyak pesaing dari bank-bank lain yang
menawarkan berbagai fasilitas yang diberikan melalui atrubut produknya dengan
berbagai kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
BAB II
PERMASALAHAN
Permasalahan yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Apakah pengaruh atribut produk tabungan terhadap keputusan menabung pada
BRI Capem Kedungwuni secara simultan ?
2. Apakah pengaruh atribut produk tabungan terhadap keputusan menabung pada
BRI Capem Kedungwuni secara parsial ?
3. Seberapa besar pengaruh atribut produk tabungan terhadap keputusan
menabung pada BRI Capem Kedungwuni ?
BAB III
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dilakukan terhadap 100 responden yang menjadi nasabah
pada Bank BRI Capem Kedungwuni. Karakteristik responden dalam penelitian ini
terdiri dari jenis kelamin, usia, pekerjaan, pendapatan dan intensitas berbelanja.
3.1. Karakteristik Responden
Karakteristik responden dalam penelitian ini, diukur dalam 5
indikator, yaitu : jenis kelamin, umur, pekerjaan, serta penghasilan.
1. Jenis Kelamin
Jenis kelamin dari 100 responden yang dijadikan sampel penelitian
sebagian besar berjenis kelamin laki-laki sebanyak 71 orang (71 %)
serta perempuan 29 orang (29 %). Hal ini berdasarkan observasi yang
dilakukan oleh peneliti ditemukan bahwa laki-laki lebih memperhatikan
terhadap masalah atribut tabungan daripada perempuan.
2. Umur
Umur dari 100 responden yang dijadikan sampel penelitian yang
memiliki umur < 25 tahun sebanyak 33 orang (33 %), umur 25 tahun s/d
40 tahun sebanyak 49 orang (49 %) serta responden yang berumur > 40
tahun sebanyak 18 orang (18 %). Hal ini berdasarkan observasi yang
dilakukan oleh peneliti ditemukan bahwa usia 25 s/d 40 tahun lebih
banyak yang menabung dibandingkan dengan usia < 25 tahun dan usia >
40 tahun.
3. Pekerjaan
Pekerjaan dari 100 responden yang dijadikan sampel penelitian yang
bekerja sebagai PNS sebanyak 30 orang (30 %), pedagang sebanyak 27
orang (27 %), pegawai swasta sebanyak 17 orang (17 %), TNI/POLRI
sebanyak 6 orang (6 %), wiraswasta sebanyak 11 orang (11 %) serta
pekerjaan lain-lain, seperti guru dan sopir sebanyak 9 orang (9 %). Hal
ini berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti ditemukan bahwa
pekerjaan pegawai negeri sipil lebih banyak menabung, karena untuk
kebutuhannya kelak setelah ia pensiun daripada pedagang, pegawai
swasta, TNI/POLRI, wiraswasta maupun pekerjaan lain-lain.
4. Penghasilan
Penghasilan dari 100 responden yang dijadikan sampel penelitian yang
memiliki penghasilan < Rp 500.000 sebanyak 43 orang (43 %), yang
memiliki penghasilan Rp 500.000 s/d < Rp 2.000.000 sebanyak 47 orang
(47 %) serta responden memiliki penghasilan > Rp 2.000.000 sebanyak
10 orang (10 %). Hal ini berdasarkan observasi yang dilakukan oleh
peneliti ditemukan bahwa tingkat penghasilan Rp 500.000 s/d Rp
2.000.000 lebih banyak yang menabung, karena mereka bisa
menyisihkan sebagian penghasilannya untuk ditabung dibandingkan
tingkat penghasilan < Rp 500.000 maupun tingkat penghasilan > Rp
2.000.000.
3.2. Jawaban Responden Mengenai Pertanyaan Tentang Kartu ATM,
Hadiah, Teknologi Informasi dan Keputusan Menabung
Pendapat dari 100 orang responden yang dijadikan sampel penelitian,
mengenai pertanyaan tentang kartu ATM, hadiah, teknologi informasi dan
keputusan menabung, dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1
Jawaban Responden Mengenai Pertanyaan Tentang Kartu ATM, Hadiah, Teknologi Informasi dan Keputusan Menabung
Variabel
Pertanyaan SS S N TS STS Jml
X1
Kartu ATM (X1)Transaksi bisa dilakukan dalam waktu 24 jam (online)
54 25 16 5 - 100
Kecepatan dalam melakukan transaksi termasuk pengambilan uang dan transaksi lain melalui ATM
61 24 13 2 - 100
Biaya administrasi yang dibebankan melalui ATM murah
27 58 11 4 - 100
X2
Hadiah (X2) Banyaknya hadiah yang disediakan oleh pihak Bank BRI dalam setiap kesempatan undian
17 10 39 34 - 100
Periode pengundian hadiah dilakukan setiap 1 minggu sekali
40 38 15 7 - 100
Jenis hadiah yang ditawarkan Bank BRI sangat menarik dan bermacam-macam
40 35 15 10 - 100
X3
Teknologi Informasi (X3) Fasilitas phone banking sebagai upaya pelayanan bank melalui via telepon
56 23 9 12 - 100
Fasilitas internet banking memudahkan pelayanan bank melalui elektronik, khususnya melalui internet
49 31 12 6 2 100
Y
Keputusan Menabung (Y)
Keputusan menabung karena kartu ATM 56 24 17 3 - 100
Keputusan menabung karena hadiah 48 33 10 9 - 100
Keputusan menabung karena teknologi informasi
37 33 13 10 7 100
Sumber : data primer yang diolah
3.3. Uji Validitas Variabel Kartu ATM, Hadiah, Teknologi Informasi dan
Keputusan Menabung
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu
pertanyaan yang dijadikan kuesioner. Pengujian validitas menggunakan
alat bantu software SPSS verssi 11.00 for windows.
Hasil perhitungan uji validitas diperoleh r hitung pada setiap
pertanyaan dari variabel kartu ATM, hadiah, teknologi informasi dan
keputusan menabung nilainya r hitung > r tabel 0,197.
Dengan demikian dapat dikatakan pertanyaan dari variabel kartu ATM,
hadiah, teknologi informasi dan keputusan menabung adalah valid untuk
dijadikan instrumen penelitian.
3.4. Uji Reliabilitas Variabel Kartu ATM, Hadiah, Teknologi Informasi dan
Keputusan Menabung
Uji reliabilitas digunakan untuk menguji tingkat kemampuan
instrumen riset untuk mengumpulkan data secara konsisten dari
sekelompok individu yang dijadikan kuesioner. Pengujian reliabilitas
menggunakan alat bantu software SPSS verssi 11.00 for windows. Untuk
uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan koefisien reliabilitas alpha
cronbach.
Hasil perhitungan uji reliabilitas diperoleh koefisien reliabilitas
alpha > standar alpha cronbach yang digunakan yaitu 0,60 pada setiap
pertanyaan dari variabel kartu ATM, hadiah, teknologi informasi dan
keputusan menabung. Dengan demikian dapat dikatakan pertanyaan dari
variabel kartu ATM, hadiah, teknologi informasi dan keputusan menabung
adalah reliabel untuk dijadikan instrumen penelitian.
3.5. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Hasil pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa nilai residual
terdistribusikan secara normal. Dengan demikian maka model layak
digunakan dalam penelitian ini karena dapat dikatakan bahwa data
berdistribusi normal. Demikian pula hasil test Kolmogorov-Smirnov
menghasilkan nilai Z sebesar 1,903 dan nilai Asymp.Sig (2-tailed)
sebesar 0,001. Karena nilai Asymp.Sig (2-tailed) lebih kecil dari 0,05
berarti residual berdistribusi normal. Dengan demikian maka model
dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen yaitu keputusan
menabung.
2. Uji Heteroskedastisitas
Hasil pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa noktah-noktah
terpencar dengan tidak membentuk pola, sehingga dinyatakan bahwa
pada model regresi dalam penelitian ini cenderung homoskedastisitas
daripada heteroskedastisitas. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa tidak terdapat heteroskedastisitas dalam data yang digunakan
dalam penelitian ini.
3. Uji Multikorelinieritas
Hasil pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa nilai VIF disekitar
angka 1 dan nilai toleransi mendekati angka 1. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa semua variabel bebas pada model yang diajukan
dalam penelitian ini tidak ditemukan gejala-gejala multikolinearitas.
3.6. Analisis Regresi Berganda
Analisis ini digunakan untuk mencari pengaruh dari variabel X terhadap
variabel Y menggunakan rumus : (Robert D. Masson dan Douglas A. Lind,
1999 : 102)
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3
Dimana :
Y = keputusan menabung
X1 = kartu ATM
X2 = hadiah
X3 = teknologi informasi
a = constant
b = koefisien regresi
Dari persamaan normal diatas diperoleh persamaan regresi
menggunakan program SPSS for windows versi 11.0 sebagai berikut :
Y = 14,052 + 0,137 X1+ 0,150 X2 + 0,146 X3
Interpretasi
b1 = 0,137 artinya jika fasilitas yang ada pada kartu ATM ditingkatkan
sebesar 1 satuan maka keputusan menabung juga akan
meningkat sebesar 0,137 satuan.
b2 = 0,150 artinya jika pengundian hadiah ditingkatkan sebesar 1 satuan
maka keputusan menabung juga akan meningkat sebesar
0,150 satuan.
b3 = 0,146 artinya teknologi informasi ditingkatkan sebesar 1 satuan
maka keputusan menabung juga akan meningkat sebesar
0,146 satuan.
3.7. Pengujian Hipotesis
1. Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F)
Pengujian hipotesis ini digunakan untuk menguji apakah ada pengaruh
atau tidak dari variabel kartu ATM, hadiah, teknologi informasi
terhadap variabel keputusan menabung secara simultan (bersamaan).
Dari hasil pengujian hipotesis yang dilakukan menggunakan uji
F hitung dengan menggunakan taraf signifikan 0,05, derajat kebebasan
n-k-1) menggunakan alat bantu SPSS 11.0 for windows diperoleh nilai
F hitung = 5,557, dan tingkat signifikansi 0,009.
Dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa karena F
hitung = 5,557 > F tabel = 3,95 dan tingkat signifikansi 0,09 < 0,05
maka Ho ditolak yang artinya ada pengaruh yang signifikan antara
variabel kartu ATM, hadiah, teknologi informasi terhadap keputusan
menabung pada Bank BRI Capem Kedungwuni secara simultan
(bersamaan).
2. Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t)
Pengujian hipotesis ini digunakan untuk menguji apakah ada pengaruh
atau tidak dari variabel kartu ATM, hadiah, teknologi informasi
terhadap variabel keputusan menabung secara parsial (sendiri-sendiri).
Dari pengujian hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan taraf
signifikan 0,05, derajat kebebasan (n-2), diperoleh hasil sebagai
berikut :
1. Pengujian hipotesis antara variabel kartu ATM (X1) terhadap
keputusan menabung (Y) diperoleh nilai t hitung (tX1 / 2,362) >
dan t tabel = 1,96 dan tingkat signifikansi 0,049.
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa karena nilai t hitung
(tX1 / 2,362) > dan t tabel = 1,96 dan tingkat signifikansi 0,049 <
dari = 0,05 berarti Ho ditolak yang artinya ada pengaruh yang
signifikan antara variabel kartu ATM terhadap keputusan
menabung.
2. Pengujian hipotesis antara variabel hadiah (X2) terhadap
keputusan menabung (Y) diperoleh nilai t hitung (tX2 / 2,308) >
dan t tabel = 1,96 dan tingkat signifikansi 0,046.
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa karena nilai t hitung
(tX2 / 2,308) > dan t tabel = 1,96 dan tingkat signifikansi 0,046 <
dari = 0,05 berarti Ho ditolak yang artinya ada pengaruh yang
signifikan antara variabel hadiah terhadap keputusan menabung.
3. Pengujian hipotesis antara variabel teknologi informasi (X2)
terhadap keputusan menabung (Y) diperoleh nilai t hitung (tX3 /
2,393) > dan t tabel = 1,96 dan tingkat signifikansi 0,032.
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa karena nilai t hitung
(tX3 / 2,393) > dan t tabel = 1,96 dan tingkat signifikansi 0,032 <
dari = 0,05 berarti Ho ditolak yang artinya ada pengaruh yang
signifikan antara variabel teknologi informasi terhadap keputusan
menabung.
3.8. Analisis Determinasi Berganda (R2)
Analisis ini digunakan untuk mencari besarnya pengaruh dari variabel kartu
ATM (X1), hadiah (X2) dan teknologi informasi (X3) terhadap variabel
keputusan menabung (Y).
Hasil perhitungan determinasi berganda (R2) dengan menggunakan
program SPSS for windows versi diperoleh nilai R2 = 0,148 atau 14,8 %,
artinya bahwa keputusan menabung dipengaruhi oleh variabel kartu ATM,
hadiah dan teknologi informasi sebesar 14,8 %, sedangkan 85,2 %
dipengaruhi oleh faktor lain yang mempengaruhi keputusan menabung pada
Bank BRI Capem Kedungwuni seperti ; tingkat suku bunga, dan kualitas
pelayanan.
Variabel kartu ATM, hadiah dan Teknologi Informasi pengaruhnya
kecil terhadap keputusan menabung pada BRI Capem Kedungwuni.
Variabel kartu ATM merupakan produk yang baru, karena sebelumnya BRI
Capem belum ada fasilitas kartu ATM, sementara nasabah menganggap
bahwa kartu ATM adalah produk yang sudah lama pada bank lain, sehingga
nasabah menganggapnya biasa-biasa saja.
Variabel hadiah tidak begitu berarti pengaruhnya pada nasabah, karena
undian berhadiah yang ada hanya terbatas pada produk tabungan simpedes
saja, yang periode pengundiannya dilakukan setiap 6 bulan sekali.
Sementara itu teknologi informasi yang ada pada Capem juga merupakan
produk baru, atau dengan kata lain BRI Capem baru saja online, sedangkan
nasabah yang ada karena keterbatasan sumber daya manusianya belum bisa
menggunakan atau merasakan manfaat teknologi informasi, sehingga
mereka juga kurang begitu memperhitungkannya.
Faktor lain yang mempengaruhi keputusan menabung pada Bank BRI
Capem Kedungwuni adalah tingkat suku bunga, dan kualitas pelayanan.
Kedua faktor tersebut sangat besar pengaruhnya terhadap keputusan
menabung Simpedes dan Britama pada Bank BRI Capem Kedungwuni, hal
tersebut karena :
1.Tingkat suku bunga akan mempengaruhi keputusan menabung Simpedes
dan Britama, karena besarnya suku bunga akan menarik minat nasabah
untuk menginvestasikan dananya pada bank tersebut. Nasabah berharap
dengan suku bunga tabungan yang tinggi maka ia akan mendapatkan
bunga yang tinggi pula, sehingga jumlah dananya menjadi bertambah.
a. Tingkat suku bunga Bank BRI produk tabungan Simpedes dan Britama
Besarnya suku bunga Bank BRI untuk tabungan Simpedes untuk
tabungan mulai dari Rp 100.000 s/d Rp 5.000.000 bunga sebesar 2%
pertahun, diatas Rp 5.000.000 s/d Rp 10.000.000 bunga sebesar 2,5 %
pertahun, diatas Rp 10.000.000 bunga sebesar 3% pertahun.
Besarnya suku bunga Bank BRI untuk tabungan Britama untuk
tabungan mulai dari Rp 500.000 s/d Rp 5.000.000 bunga sebesar 2%
pertahun, diatas Rp 5.000.000 s/d Rp 50.000.000 bunga sebesar 2,25 %
pertahun, diatas Rp 50.000.000 s/d 100.000.000 bunga sebesar 2,5%
pertahun, serta diatas 100.000.000 s/d 1.000.000.000 bunga sebesar
3,25% pertahun.
b. Suku bunga Baitul Maal waa Tamwil (BMT)
Besarnya suku bunga BMT untuk produk simpanan mudharobah
(simudah) tabungan minimal sebesar Rp 2.000 s/d Rp 500.000 dengan
bunga sebesar 2,5% pertahun, simpanan idul fitri (safitri) tabungan
minimal sebesar Rp 2.500 dengan bunga sebesar 2,5% pertahun,
simpanan pendidikan (sidik) tabungan minimal sebesar Rp 1.500 s/d Rp
500.000 dengan bunga sebesar 2,5% pertahun, simpanan idul fitri
(safitri) tabungan minimal sebesar sebesar Rp 2.500 dengan bunga
sebesar 2,5% pertahun, simpanan walimah / nikah tabungan minimal
sebesar Rp 20.000 dengan bunga sebesar 2,5% pertahun, serta simpanan
ukhrawi tabungan minimal sebesar Rp 100.000 dengan bunga sebesar
2,5% pertahun.
Tingkat suku bunga tabungan dari Bank BRI dibandingkan dengan
Baitul Maal waa Tamwil (BMT) sangatlah rendah, suku bunga BMT jauh
lebih tinggi karena BMT dalam menetapkan suku bunganya tidak
mengacu pada Bank Indonesia karena BMT adalah lembaga keuangan non
bank serta jasa usahanya berdasarkan sistem syariat islam dengan cara
bagi hasil.
Waluapun suku bunga Bank BRI lebih rendah dari BMT, akan tetapi
Bank BRI jauh lebih diminati nasabah karena mereka berpikir Bank BRI
merupakan bank pemerintah dalam arti dijamin oleh pemerintah jika suatu
saat bank dilikuidasi, sehingga menambah kepercayaan pada nasabah
untuk menanamkan dananya pada Bank BRI. Selain itu menabung pada
Bank BRI dana yang disimpan dapat diambil suatu saat tanpa harus
mengambilnya ke kantor, karena sudah tersedianya fasilitas kartu ATM.
Disamping itu juga undian berhadiah yang ditawarkan pada nasabah
sangatlah bermacam-macam hadiahnya, mulai dari hadiah langsung,
seperti souvenir maupun hadiah yang diundi, seperti BRI puting beliung
untuk produk tabungan Britama yang pengundiannya dilakukan setiap hari
untuk 2 (dua) buah mobil.
Kegiatan promosi tersebut dilakukan untuk menarik minat dari calon
nasabah agar menjadi nasabah dan mau menginvestasikan dananya pada
Bank BRI. Selain itu kegiatan promosi tersebut dilakukan untuk mengatasi
persaingan yang terjadi diantara lembaga-lembaga keuangan perbankan,
dengan cara meningkatkan intensitas pengundian hadiah untuk masing-
masing produk tabungannya.
2. Kualitas pelayanan akan mempengaruhi keputusan menabung Simpedes
dan Britama, karena pelayanan yang diberikan merupakan kunci utama
sebuah bank untuk dapat diterima oleh calon nasabah maupun nasabah.
Pelayanan yang diberikan seorang teller dapat harus dapat memberikan
kepuasan bagi nasabahnya, karena jika nasabah merasa puas akan
pelayanan yang diperolehnya, maka ia akan menjadi nasabah yang setia.
Pelayanan yang diberikan pihak bank melalui seorang teller harus
dapat melayani nasabah secara cepat dan tepat, karena keterlambatan
dalam pelayanan akan menyebabkan nasabah akan meninggalkan bank
tersebut untuk beralih kepada bank lain yang dapat memberikan pelayanan
yang lebih cepat, sehingga akan merugikan pihak bank itu sendiri. Untuk
itu seorang teller dalam melayani nasabah dituntut menarik, cekatan,
profesional serta dapat berkomunikasi dengan nasabah, agar nasabah dan
calon nasabah merasa puas karena pelayanan yang diberikan kepadanya,
sehingga ia akan tetap setia untuk menjadi nasabahnya.
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
4.1. Simpulan
Pada bab ini akan dikemukakan beberapa kesimpulan yang
diperoleh dari hasil penelitian yang dianalisis pada bab sebelumnya.
Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini
adalah :
1. Analisis Regresi Berganda
Dari analisis yang dilakukan diperoleh persamaan regresi :
Y = 14,052 + 0,137 X1+ 0,150 X2 + 0,146 X3
Interpretasi
b1 = 0,137 artinya jika fasilitas yang ada pada kartu ATM
ditingkatkan sebesar 1 satuan maka keputusan menabung
juga akan meningkat sebesar 0,137 satuan.
b2 = 0,150 artinya jika pengundian hadiah ditingkatkan sebesar 1
satuan maka keputusan menabung juga akan meningkat
sebesar 0,150 satuan.
b3 = 0,146 artinya teknologi informasi ditingkatkan sebesar 1 satuan
maka keputusan menabung juga akan meningkat sebesar
0,146 satuan.
2. Pengujian Hipotesis
a. Dari pengujian hipotesis secara simultan (bersamaan) diperoleh hasil
sebagai berikut :
Dari pengujian hipotesis yang dilakukan menggunakan uji F hitung
dengan menggunakan taraf signifikan 0,05, derajat kebebasan n-k-1)
menggunakan alat bantu SPSS 11.0 for windows diperoleh nilai F
hitung = 5,557, dan tingkat signifikansi 0,009.
Dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa karena F hitung =
5,557 > F tabel = 3,95 dan tingkat signifikansi 0,09 < 0,05 maka Ho
ditolak yang artinya ada pengaruh yang signifikan antara variabel
kartu ATM, hadiah, teknologi informasi terhadap keputusan
menabung pada Bank BRI Capem Kedungwuni secara simultan
(bersamaan).
b. Dari pengujian hipotesis secara parsial (sendiri-sendiri) diperoleh hasil
sebagai berikut :
1) Pengujian hipotesis antara variabel kartu ATM (X1) terhadap
keputusan menabung (Y) diperoleh nilai t hitung (tX1 / 2,362) >
dan t tabel = 1,96 dan tingkat signifikansi 0,049. Dari hasil
tersebut dapat disimpulkan bahwa karena nilai t hitung (tX1 /
2,362) > dan t tabel = 1,96 dan tingkat signifikansi 0,049 < dari
= 0,05 berarti Ho ditolak yang artinya ada pengaruh yang
signifikan antara variabel kartu ATM terhadap keputusan
menabung.
2) Pengujian hipotesis antara variabel hadiah (X2) terhadap
keputusan menabung (Y) diperoleh nilai t hitung (tX2 / 2,308) >
dan t tabel = 1,96 dan tingkat signifikansi 0,046. Dari hasil
tersebut dapat disimpulkan bahwa karena nilai t hitung (tX2 /
2,308) > dan t tabel = 1,96 dan tingkat signifikansi 0,046 < dari
= 0,05 berarti Ho ditolak yang artinya ada pengaruh yang
signifikan antara variabel hadiah terhadap keputusan menabung.
3) Pengujian hipotesis antara variabel teknologi informasi (X2)
terhadap keputusan menabung (Y) diperoleh nilai t hitung (tX3 /
2,393) > dan t tabel = 1,96 dan tingkat signifikansi 0,032. Dari
hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa karena nilai t hitung (tX3 /
2,393) > dan t tabel = 1,96 dan tingkat signifikansi 0,032 < dari
= 0,05 berarti Ho ditolak yang artinya ada pengaruh yang
signifikan antara variabel teknologi informasi terhadap keputusan
menabung.
3. Analisis Determinasi Berganda (R2)
Besarnya R2 = 0,148 atau 14,8 %, artinya bahwa keputusan menabung
dipengaruhi oleh variabel kartu ATM, hadiah dan teknologi informasi
sebesar 14,8 %, sedangkan 85,2 % dipengaruhi oleh faktor lain yang
mempengaruhi keputusan menabung pada Bank BRI Capem Kedungwuni
seperti ; tingkat suku bunga, dan kualitas pelayanan.
4.2. Saran-saran
1. Bank BRI Capem Kedungwuni perlu mempertahankan variabel kartu
ATM, hadiah dan teknologi informasi, karena ketiga variabel tersebut
terbukti memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan
menabung.
2. Bank BRI Capem Kedungwuni perlu memprioritaskan kartu ATM,
karena variabel tersebut memiliki pengaruh yang paling kecil terhadap
keputusan menabung.
DAFTAR PUSTAKA
AB. Susanto, 2001, Teknologi Informasi dan Visi Informasi, www.jakartaconsulting.com.
Basu Swastha DH dan Irawan. 2002, Manajemen Pemasaran Modern, Liberty. Yogyakarta.
Bilson Simamora, 2004, Panduan Riset Perilaku Konsumen, PT. Gramedia Pustaka utama, Jakarta.
Fandy Tjiptono, 1997, Strategi Pemasaran, Andi Offset, Yogyakarta.
Imam Ghozali, 2001, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, BPUD, Semarang.
Kasmir, 2000, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Raja Grapindo Persada, Jakarta.
Kotler, Phillip, 1996. Manajemen Pemasaran, Jilid 2, Erlangga. Jakarta.
Kotler, Phillip, 2002, Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium, Jilid I, Prenhallindo, Jakarta.
Masson, Robert D. dan Lind, Douglas A. 1999, Teknik Statistika Untuk Bisnis & Ekonomi, Erlangga, Jakarta.
Mudrajad Kuncoro, 2003, Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi, Erlangga, Jakarta.
Ninik Rejeki, 2006, Pengaruh Fasilitas Produk dan Pelayanan Jasa Perbankan Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah (Studi Kasus Pada Bank Mandiri Cabang Imam Bonjol Pekalongan), Skripsi Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Pekalongan.
Sapto Adi Putranto, 2001, Analisis Atribut-atribut Tabungan BCA yang dipertimbangkan Nasabah di Kota salatiga, Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.
Sutrisno Hadi, 2002, Statistik, Andi, Yogyakarta.
PT. Bank Rakyat Indonesia, 2004, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Divisi Pendidikan dan Pelatihan Kantor Pusat.