Upload
others
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
ANALISIS PENGARUH BAGI HASIL DAN BOPO TERHADAP
PROFITABILITAS DENGAN TINGKAT SOLVABILITAS
SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA BANK UMUM
SYARIAH PERIODE 2014-2018
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE)
Oleh:
Siti Rudiyarti
NIM: 63010150020
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH S1
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2019
ii
iii
ANALISIS PENGARUH BAGI HASIL DAN BOPO TERHADAP
PROFITABILITAS DENGAN TINGKAT SOLVABILITAS
SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA BANK UMUM
SYARIAH PERIODE 2014-2018
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE)
Oleh:
Siti Rudiyarti
NIM: 63010150020
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH S1
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2019
iv
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK) JalanLingkarSalatiga Km. 2 Telepon: (0298) 6031364 Salatiga 50716
Website: tarbiyah.iainsalatiga.ac.id email: [email protected]
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka
skripsi saudari :
Nama : Siti Rudiyarti
NIM : 63010150020
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Program Studi : Perbankan Syariah (S1)
Judul Skripsi : ANALISIS PENGARUH BAGI HASIL DAN
BOPO TERHADAP PROFITABILITAS
DENGAN TINGKAT SOLVABILITAS
SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA
BANK UMUM SYARIAH PERIODE 2014-2018
Dapat diajukan dalam sidang munaqosah skripsi. Demikian surat ini dibuat untuk
dapat dipergunakan sebagaimana semestinya.
Salatiga, 4 September 2019
Pembimbing
Dr. Abdul Aziz N.P., S.Ag., M.M
NIP. 19701028 200003 1001
v
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK) JalanLingkarSalatiga Km. 2 Telepon: (0298) 6031364 Salatiga 50716
Website: tarbiyah.iainsalatiga.ac.id email: [email protected]
PENGESAHAN
ANALISIS PENGARUH BAGI HASIL DAN BOPO TERHADAP
PROFITABILITAS DENGAN TINGKAT SOLVABILITAS SEBAGAI
VARIABEL MODERATING PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE
2014-2018
DISUSUN OLEH
SITI RUDIYARTI
NIM : 63010150020
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada Tanggal 13
September 2019 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar
Sarjana S1 Ekonomi.
Susunan Panitia Penguji
Ketua Sidang : Dr. Abdul Aziz N.P., M.M
Sekretaris Sidang : Ahmad Samingan, M.Pd
Penguji I : Dr. Nafis Irkhami, M.Ag
Penguji II : Yusvita Nena Arinta, M.Si
Salatiga,19 September 2019
Dekan
Dr. Anton Bawono, M.Si.
NIP. 19670121 199903 1 002
vi
PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Siti Rudiyarti
NIM : 63010150020
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Jurusan : Perbankan Syariah
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-banar merupakan hasil karya
sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang
lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik
ilmiah. Selain itu, saya tidak keberatan naskah skripsi dipublikasikan.
Demikian deklarasi ini dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumi.
Salatiga, 04 September 2019
Penulis
Siti Rudiyarti
NIM : 63010150020
vii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Siti Rudiyarti
NIM : 63010150020
Fakultas/Prodi : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam/ S1 Perbankan Syariah
Dengan ini menyatakah bahwa judul skripsi “Analisis Pengaruh Bagi
Hasil dan BOPO terhadap Profitabilitas dengan Tingkat Solvabilitas sebagai
Variabel Moderating pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2014-2018”
benar bebas dari plagiat, dan apabila pernyataan ini terbukti tidak benar maka saya
bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Salatiga, 04 September 2019
Penulis
Siti Rudiyarti
NIM : 63010150020
viii
DECLARATION
Bismillahirrohmanirrokhim,
Hereby the writer fully declares that the graduatng paper is made by the writer
himself, and it is not contained the materials writers or has been published by
other people and othrs, people ideas except the information from the references.
The writer is capable to account for graduating papr if in the future it can proved
of containing other’s ideas or fact the writer imitated to other’s graduating paper.
Like wise te declaration made by the writer and he hopes that this declaration can
be uderstood.
Salatiga, September 04, 2019
The writer,
Siti Rudiyarti
NIM : 63010150020
ix
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Siti Rudiyarti
NM : 63010150020
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Program Studi : S1 Perbankan Syariah
Judul : ANALISIS PENGARUH BAGI HASIL DAN BOPO
TERHADAP PROFITABILITAS DENGAN TINGKAT
SOLVABILITAS SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA
BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2014-2018
Dengan ini saya mnyatakan bahwa skripsi ini benar-benar karya saya
sendiri. Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat
yang ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan
dengan mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang telah lazim. Skripsi ini
diperbolehkan untuk dipublikasi oleh Perpustakaan IAIN Salatiga.
Salatiga, 04 September 2019
Penulis
Siti Rudiyarti
NIM : 63010150020
x
MOTTO
“SELALU ADA JALAN SETIAP ORANG
YANG SELALU BERUSAHA, Selalu ada
peluang setiap orang yang mau
mencoba”
(siti rudiyarti)
xi
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada :
1. Kedua orang tuaku tercinta Bapak Sulimin dan Ibu Tumijah. Terimakasih
atas kasih sayang, perhatiannya serta dukungan dan do’a yang tulus
untukku disini. Dengan segala pengorbanan kalian Allah yang akan
membalasnya.
2. Kepada Kakakku Mahmudah dan keluarga yang kusayangi, semoga
menjadi keluarga yang sakinah mawadah warahmah dan menjadi anak
yang sholihah untuk Bapak/Ibu Serta Suaminya. Semoga kita bisa
membahagiakan Bapak dan Ibu.
3. Kepada keponakanku pertama dek Haikal yang cakep dan lucu. Semoga
menjadi anak yang sholih dan menjadi kebanggaan orang tua.
4. Kepada Sahabat-sahabatku, Tri Mulyani, Hidayatul Khoirul Umah, venny,
arin, Aini, siska, ulfa, Mas Bintang Leo, serta teman-teman yang yang tak
bisa saya sebutkan satu persatu Terimakasih atas dukungan dan
bantuannya.
5. Kepada keluargaku PS A 2015. Terimakasih atas kebersamaannya. Mari
kita lanjutkan perjuangan ini untuk mencerdaskan anak bangsa kita.
6. Kepada teman-teman seperjuangan angkatan tahun 2015 terimakasih untuk
semangat dan motivasi yang telah diberikan. Sukses buat semuanya.
7. Kepada teman-teman Kerja Haris Helm, terimakasih untuk semangat dan
motivasi yang telah diberikan. Sukses buat semuanya.
xii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumWr. Wb
Alhamdulillairabbil’alamin puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT atas limpahan rahmat, taufik, hidayah, serta inayah-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar.
Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada uswah khasanah kita Nabi
Muhammad SAW yang kita nantikan syafaatnya di Yaumul Akhir. Aamiin
Dengan penuh rasa syukur penulis panjatkan, akhirnya penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “ANALISIS PENGARUH BAGI HASIL
DAN BOPO TERHADAP PROFITABILITAS DENGAN TINGKAT
SOLVABILITAS SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA BANK
UMUM SYARIAH PERIODE 2014-2018” Skripsi ini disusun guna memenuhi
syarat untuk memperoleh gelar sarjana progam studi Ekonomi Syariah Perbankan
Syariah (S1) pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN).
Dalam menyusun skripsi ini penulis telah menerima bantuan dari berbagai
pihak, oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag., selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Salatiga.
2. Dr. Anton Bawono, M.Si. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
xiii
3. Ari Setiawan, M.M.. Selaku Ketua Jurusan Perbankan Syariah Negeri
(IAIN) Salatiga.
4. Dr. Abdul Aziz N.P., M.M Selaku dosen pembimbing yang telah
mengarahkan, membimbing dan meluangkan waktunya dalam penulisan
skripsi ini.
5. Dr. Agus Waluyo, M. Ag. Selaku dosen pembimbing akademik (PA).
6. Segenap dosen pengajar di lingkungan IAIN Salatiga, yang telah
membekali pengetahuan sehingga penulis mampu menyelesaikan
penulisan skripsi ini.
7. Keluarga besar penulis, atas segala motivasi, dukunga, do’a restu kepada
penulis, sehingga dapat terselesaikan.
8. Teman-teman satu angkatan tahun 2015 yang telah memberikan semangat
belajar dan motivasi.
Penulis yakin bahwa dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini masih
sangat jauh dari sempurna. Untuk itu saran dan kritik dari semua pihak sangat
penulis harapkan. Akhirnya, semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca
semua, aamin.
Wassalamu’alaikumWr. Wb
Salatiga, 30 Agustus 2019
Penulis
Siti Rudiyarti
NIM : 63010150020
xiv
ABSTRAK
Rudiyarti, Siti. 2019. Analisis Pengaruh Bagi Hasil dan BOPO Terhadap
Profitabilitas dengan Tingkat Solvabilitas Sebagai Variabel Moderating
pada Bank Umum Syariah Periode 2014-2018. Skripsi. Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam Program Studi S1 Perbankan Syariah IAIN Salatiga.
Pembimbing: Dr. Abdul Aziz N.P, M.M.
Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui pengaruh
Bagi Hasil dan BOPO Terhadap Profitabilitas dengan Tingkat Solvabilitas
Sebagai Variabel Moderating pada Bank Umum Syariah yang terdaftar di Otoritas
Jasa Keuangan periode 2014-2018. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian
kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi berganda sebagai analisis data.
Penelitian ini menggunakan data sekunder berbentuk data panel. Sampel
yang digunakan sebanyak 10 Bank Umum Syariah yang tergabung di Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) pada periode 2014-2018. Metode pengumpulan data
dilakukan dengan mengakses laporan tahunan yang dipublikasikan oleh masing-
masing BUS pada websitenya masing-masing. Data yang diperoleh kemudian
diolah dengan alat analisis Eviews 9 Version. Analisis yang digunakan dalam
penelitian ini meliputi uji statistic deskriptif, uji stasioner, uji MRA, uji regresi
linier berganda dan uji asumsi klasik.
Hasil penelitian ini menunjukkan variabel Bagi Hasil berpengaruh
negative dan tidak signifikan terhadap Profitabilitas (ROA), variabel BOPO
berpengaruh negative dan signifikan terhadap Profitabilitas (ROA), Bagi Hasil
dimoderating oleh DER berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap ROA
dan BOPO dimoderating oleh DER berpengaruh positif dan signifikan terhadap
ROA.
Kata Kunci: Bagi Hasil, Biaya Pendapatan terhadap Pendapatan Operasional
(BOPO), Debt to Equity Ratio (DER), Return On Assets (ROA)
xv
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ..................................................................................... i
HALAMAN BERLOGO .................................................................................. ii
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... iii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ iv
PENGESAHAN ............................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ......................................................... vi
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ............................................................... vii
DECLARATION .............................................................................................. viii
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI ........................................................... ix
MOTTO ............................................................................................................ x
PERSEMBAHAN .............................................................................................. xi
KATA PENGANTAR ...................................................................................... xii
ABSTRAK ..................................................................................................... xiv
DAFTAR ISI ................................................................................................... xv
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xix
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xx
BAB I : PENDAHULUAN............................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................... 7
C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 7
D. Kegunaan Penelitian .................................................................... 8
E. Sistematika Penulisan ................................................................. 9
BAB II : LANDASAN TEORI ....................................................................... 11
xvi
A. Telaah Pustaka ........................................................................ 11
1. Penelitian terdahulu tentang pengaruh BOPO terhadap ROA 11
2. Penelitian terdahulu tentang Bagi Hasil terhadap ROA ........ 13
3. Penelitian terdahulu tentang Tingkat Solvabilitas sebagai
variabel Moderating ........................................................... 16
B. Kerangka Teori ........................................................................ 22
1. Teori Agensi ....................................................................... 22
2. Rasio Keuangan ................................................................. 23
3. Teori sinyal ........................................................................ 24
4. Pemahaman Konsep Bank Syariah ..................................... 24
5. Pemahaman Konsep Bagi Hasil .......................................... 27
6. Pemahaman Konsep Biaya Operasional per Pendapatan
Operasional (BOPO) ........................................................... 29
7. Pemahaman Konsep Tingkat Solvabilitas ........................... 30
8. Pemahaman Konsep Profitabilitas ...................................... 31
C. Kerangka Peneltian ................................................................. 33
D. Hipotesis ................................................................................. 33
1. Pengaruh Bagi Hasil terhadap Profitabilitas ROA pada Bank
Umum Syariah di Indonesia ............................................. 34
2. Pengaruh BOPO terhadap Profitabilitas ROA pada Bank
Umum Syariah di Indonesia ............................................. 35
xvii
3. Pengaruh Bagi Hasil terhadap Profitabilitas dengan
dimoderasi Tingkat Solvabilitas pada Bank Umum Syariah di
Indonesia ......................................................................... 35
4. Pengaruh BOPO terhadap Profitabilitas dengan dimoderasi
Tingkat Solvabilitas pada Bank Umum Syariah di Indonesia36
BAB III : METODE PENELITIAN ................................................................. 38
A. Jenis Penelitian.......................................................................... 38
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................... 39
C. Populasi dan Sampel ................................................................. 39
D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 41
E. Skala Pengukuran ...................................................................... 42
F. Definisi Konsep dan Operasional ............................................ 42
1. Variabel Dependen.......... ...................................................... 42
2. Variabel Independen ............................................................. 43
3. Variabel Moderasi ................................................................ 45
G. Uji Instrumen Penlitian ............................................................. 45
1. Uji Stasioneritas ................................................................... 45
2. Uji Statistik........................................................................... 46
3. Uji Analisis Regresi Linier Berganda .................................... 47
4. Uji Uji Modrated Regression Anaysis (MRA) ....................... 48
5. Uji Asumsi Klasik ................................................................ 49
H. Alat Analisis ............................................................................. 52
BAB IV : HASIL PENELITIAN.................................................................... 54
xviii
A. Deskripsi Objek Penelitian ........................................................ 54
1. Variabel Bagi Hasil .............................................................. 55
2. Variabel Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional
(BOPO) ............................................................................... 55
3. Variabel DER ....................................................................... 55
4. Variabel Ratio On Asset (ROA) ............................................ 56
B. Analisis Data ............................................................................. 56
1. Uji Stasioner ......................................................................... 56
2. Uji Analisis Regresi Linier Berganda .................................... 57
3. Uji Statistik........................................................................... 59
4. Uji Asumsi Klasik ................................................................ 62
5. Uji Moderated Regression Analysis (MRA) .......................... 71
C. Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................... 74
1. Variabel multikolinearitas ..................................................... 74
BAB V : PENUTUP ....................................................................................... 82
A. Kesimpulan ............................................................................... 82
B. Saran ........................................................................................ 83
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 84
LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................. 88
xix
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia .................................. 2
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu yang relevan Pengaruh Bagi Hasil dan BOPO
terhadap Profitabilitas dengan Tingkat Solvabilitas sebagai Variabel
Moderating .................................................................................... 21
Tabel 3.1 Bank Umum Syariah di Indonesia .................................................... 41
Tabel 3.2 Pengambilan keputusan Uji Autokorelasi ......................................... 51
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Variabel Bagi Hasil, BOPO, DER, dan ROA ...... 54
Tabel 4.2 Hasil Uji Stasioner tiap Variabel....................................................... 56
Tabel 4.3 Hasil Uji Linier Berganda .................................................................. 58
Tabel 4.4 Perbandingan Nilai R-square ............................................................ 65
Tabel 4.5 Perbandingan Nilai R-square disembuhkan ...................................... 66
Tabel 4.6 Hasil Uji Heteroskedastisitas Sakit ................................................... 67
Tabel 4.7 Hasil Uji Heteroskedastisitas Setelah Penyembuhan ......................... 68
Tabel 4.8 Hasil Uji Autokorelasi ...................................................................... 69
Tabel 4.9 Perbandingan Nilai Durbin Waston Dengan Nilai Tabel ................... 70
Tabel 4.10 Hasil Uji Linier Berganda ............................................................... 72
Tabel 4.11 Hasil Uji Moderated Regression Analisys (MRA) ............................ 73
xx
Tabel 4.12 Ringkasan Uji Hipotesis Variabel Uji Multikolinieritas .................. 81
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Penelitian ..................................................................... 33
Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Sakit ............................................................ 63
Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas Sembuh........................................................ 64
Gambar 4.3 Grafik Durbin Waston................................................................... 71
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kegiatan pembangunan perekonomian tidak dapat lepas dari sektor
perbankan, karena perbankan memegang peranan penting dalam
pertumbuhan stabilitas ekonomi. Sebagai salah satu lembaga keungan
bank berfungsi sebagai perantara keuangan atau financial intermediary
dari dua pihak, yakni pihak yang berkelebihan dana dan pihak yang
kekurangan dana. Apabila bank tidak dapat menjalankan fungsinya dengan
semestinya, maka dapat berdampak dalam pertumbuhan ekonomi yang
dapat menghambat pembangunan nasional. Indonesia memiliki dua sistem
perbankan yakni sistem perbankan syariah dan sistem perbankan
konvensional.
Perbankan syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang
bank syariah dan unit usaha syariah, yang mencakup kelembagaan,
kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanaan kegiatan
usahanya. Perbankan syariah dari tahun ketahun mengalami peningkatan
yang cukup pesat, baik dari sisi pendanaan, pembiayaan, maupun jumlah
kantor yang ada di Indonesia. Hal ini dilihat dari mayoritas penduduk di
Indonesia muslim, sehingga ini merupakan peluang yang cukup besar.
Selain itu juga dikarenakan perbankan konvensional terdapat kegiatan-
kegatan yang dilarang dalam syariat islam, seperti menerima dan
membayar bunga (riba). Sehingga banyak nasabah lari ke perbankan
2
syariah dan bank pembiayaan syariah. Perkembangan perbankan syariah
ini dibuktikan dengan data yang diperoleh Otoritas Jasa Keuangan pada
tabel berikut:
Tabel 1.1
Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia
Indikator 2014 2015 2016 2017 2018
Total Asset 272.343 296.262 356.504 424.181 428.201
Jumlah Bank
Umum Syariah
12 12 13 13 14
Sumber: Data sekunder yang telah diolah, 2010
Berdasarkan tabel 1.1 dapat dilihat dari total asset bank umum
syariah mengalami peningkatan setiap tahunnya. Jumlah Bank Umum
Syariah yang semula berjumlah 11 bank bertambah menjadi 14 pada tahun
2018. Hal ini mengindikasikan bahwa bank syariah semakin diminati
sebagai lembaga keuangan yang terpercaya. Total asset yang semakin besar
dan jumlah bank yang bertambah memberikan dampak positif bagi Bank
Syariah dalam meningkatkan kinerjanya.
Sejarah perkembangan perbankan syariah di Indonesia menurut
Statistik Perbankan Syariah (2017) telah menjadi tolak ukur keberhasilan
ekonomi berbasis syariah. Krisis moneter yang terjadi pada tahun 1998 telah
menggeser opini publik tentang bank konvensional. Pada tahn itu banyak
bank konvensional yang dilikuidasi karna kegagalan sistem yang berbasis
bunga. Sementara perbankan yang menerapkan sistem syariah dapat
bertahan dalam kondisi tersebut. Keberhasilan bank Muammalat Indonesia
3
melewati krisis pada tahun 1998 mempelihatkan ketahanan bank yang
berbasis syariah terhadap krisis monter. Pada saat krisis keuangan global
pada tahun 2008, bank syariah kembali membuktikan daya tahannya dari
krisis. Bank syariah tetap stabil dan memberikan keuntungan, kenyamanan
serta keamanan bagi para pemegang saham, pemegang surat berharga,
peminjam dan para penyimpan dana (Swandayani, 2012: 147).
Bank syariah di Indonesia telah terbukti menjadi salah satu bagian
penting dalam perekonomian dengan ketahanannya terhadap resesi ekonomi
yang kerap melanda Indonesia. Ketahanan dalam ekonomi ditunjukkan
dengan kinerja bank syariah yang stabil dan memberikan keuntungan bagi
pemegang sahamnya. Lembaga keuangan khususnya bank memegang peran
yang vital dalam perekonomian. Selain menghimpun dana dari masyarakat,
bank juga berfungsi untuk menyediakan modal bagi para pelaku bisnis, baik
yang berskala besar maupun skala kecil seperti UMKM. Berjalannya bisnis
diberbagai lini menyebabkan perputaran uang menjadi tinggi dan membuat
perekonomian semakin baik dan tentunya berkembang. Dengan begitu, bank
dapat membuktikan posisinya sebagai tiang penyokong dalam
perekonomian di Indonesia dan dituntut untuk menjaga kestabilannya.
Melihat sejarah perkembangan bank syariah di Indonesia, telah
membuktikan ketahanan dari ekonomi syariah terhadap krisis moneter. Hal
tersebut menjadikan bank berbasis syariah semakin dilirik menjadi jantung
baru bagi ekonomi di Indonesia.
4
Sebagai lembaga yang penting dalam perekonomian perlu adanya
pengawasan kinerja yang baik dengan melihat indikator-indikator yang
mempunyai kapasitas untuk menunjukkan kinerja keuangan dari bank. Salah
satu indikator untuk menilai kinerja keuangan suatu bank adalah melihat
tingkat profitabilitasnya. Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan
memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva
maupun modal sendiri (Mahpudin, 2016: 59). Analisis profitabilitas
memberika bukti pendukung mengenai kemampuan perusahaan
memperoleh laba dan sejah mana kefektifan pengelolaan perusahaan
(Mahpudin 2016: 59). Hai ini terkait sejauh mana bank menjalankan
usahanya secara efisien. Menurut Setiawan, (2009: 20) efisiensi diukur
dengan membandingkan laba yang diperoleh dengan aktiva atau modal yang
menghasilkan laba. Semakin tinggi profitabilitas suatu bank, maka semakin
baik pula kinerja bank tersebut.
Utamanya bagi bank untuk selalu menjaga kinerja dengan baik,
terutama menjaga tingkat profitabilitas yang tinggi, yaitu mampu
memberikan deviden dengan baik, prospek usaha yang selalu berkembang,
dan dapat memenuhi ketentuan Prudential Banking Regulation (Adyani,
2011: 23). Profitabilitas umumnya diukur oleh Return On Assets (ROA),
yang memperlihatkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba
dari aktiva yang digunakan. ROA sangat penting bagi bank karena
digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan didalam menghasilkan
5
keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya (Adyani, 2011:
3).
Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Pada
umumnya metode yang dipakai untuk menganalisa kinerja perusahaan
menggunakan moetode CAMELS. Faktor-faktor yang dinilai dalam metode
ini adalah permodalan, kualitas aset, manajemen, rentabilitas, likuiditas dan
sensitivitas terhadap risiko pasar. Metode CAMELS dapat memberikan
kejelasan dari mana saja bank dapat dilihat keehatannya. Dengan metode
ini, faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kinerja perusahaan dapat
terukur jelas dan serta memberikan informasi yang akurat.
Profitabilitas suatu perusahaan dapat menilai dengan menggunakan
rasio keuangan. Rasio keuangan sering digunakan dalam penelitian
mengenai faktor yang menentukan profitabilitas bank. Rasio keuangan
adalah ukuran yang dipergunkan dalam interprestasi data dan analisis
laporan finansial suatu perusahaan (Bambang, 2001: 55). Dari definisi
tersebut maka pentingnya analisis rasio keuangan tersebut untuk mengetahui
pengaruhnya terhadap profitabilitas bank.
Karakteristik profitabilitas dapat diukur yang pertama Biaya
Operasional Pendapatan Operasional, yaitu rasio perbandingan antara biaya
operasional dan pendapatan operasional. Rasio biaya operasional digunakan
untuk mengukur tingakt efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan
kegiatan operasi. Katakteristik yang kedua adaah bagi hasil, yaitu suatu
sistem pengolahan dana dalam pereonomian Islam yakni pembagian hasil
6
usaha antara pemilik modal dan pengelola. Karakteristik penting bagi bank
syariah, sehingga dalam mekanisme operasionalnya bank syariah
menggunakan prinsip-prinsip yang sesuai dengan Al-Qur’an dan Al-Hadist.
Rasio solvabilitas diproyeksikan dengan Debt to Equity Ratio
(DER). DER adalah rasio yang menggunakan hutang dan modal untuk
mengukur besarnya rasio. DER merupakan rasio yang dipergunakan untuk
mengukur tingkat penggunaan utang terhadap total pemegang saham yang
dimiliki perusahaan (www.kompasiana.com, 30 November 2015).
Penelitian ini memiliki beragam variasi dalam hasil pengujian dari
peneliti sebelumnya. Seperti penelitian dari Wibisono (2017), Pratiwi
(2012), Nugroho (2011), dan Wibowo dan Syaichu (2013) yang melakukan
kajian menggunakan rasio likuiditas dan kecukupan modal bank umum
sebagai menyatakan bahwa hasil pengujian memiliki pengaruh terhadap
profitabilitas. Lain halnya penelitian yang dilakukan oleh Julianto,dkk
(2016), Hustia dan Candera (2019), Riyadi dan Yuliyanto (2014) dan
Rahman dan Rohmanika yang menggunakan pembiayaan sebagai variabel
independen untuk menguji pengaruh terhadap profitabilitas menunjukkan
variabel independen berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas.
Setelah mengetahui penelitian terdahulu tentang pengaruh variabel
rasio keuangan terhadap profitabilitas. Pada penelitian ini ditambahkan
Tingkat Solvabilitas sebagai variabel moderating. Variabel moderating
dalam penelitian dapat digunakan untuk memperkuat atau memperlemah
penelitian ini. Dapat disimpulkan, tujuan dalam penelitian ini adalah untuk
http://www.kompasiana.com/
7
menguji secara empiris apakah Bagi Hasil dan BOPO berpengaruh terhadap
Return On Assets (ROA) dengan Tingkat Solvabilitas sebagai variabel
moderating. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan
keuangan Bank Umum Syariah di Indonesia.
Berdasarkan latar belakang tersebut mendorong peneliti untuk
melakukan penelitian mengenai “Analisis Pengaruh Bagi Hasil dan
BOPO Terhadap Profitabilitas dengan Tingkat Solvabilitas sebagai
Variabel Moderating pada Bank Umum Syariah Periode 2014-2018”
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh Bagi Hasil terhadap ROA pada bank umum
syariah di Indonesia?
2. Bagaimana pengaruh BOPO terhadap ROA pada bank umum syariah
di Indonesia?
3. Bagaimana pengaruh Bagi Hasil terhadap ROA pada bank umum
syariah di Indonesia yang dimoderasi Tingkat Solvabilitas?
4. Bagaimana pengaruh BOPO terhadap ROA pada bank umum syariah
di Indonesia yang dimoderasi Tingkat Solvabilitas?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh Bagi Hasil terhadap ROA pada bank
umum syariah di Indonesia.
2. Untuk mengetahui pengaruh BOPO terhadap ROA pada bank umum
syariah di Indonesia.
8
3. Untuk mengetahui pengaruh Bagi Hasil terhadap ROA pada bank
umum syariah di Indonesia yang dimoderasi Tingkat Solvabilitas.
4. Untuk mengetahui pengaruh BOPO terhadap ROA pada bank umum
syariah di Indonesia yang dimoderasi Tingkat Solvabilitas.
D. Kegunaan Penelitian
1. Bagi Debitur dan Kreditur
Penelitian diharapkan bermanfaat terutama bagi para debitur
maupun kreditur bank syariah guna mengetahui bagaimana pengaruh
rasio keuangan dapat mempengaruhi keputusan dalam menabung bank
syariah. Dengan begitu debitur maupun kreditur mempunyai gambaran
pada kondisi yang bagaimana perbankan syariah dapat menguntungkan
sebagai media investasi maupun penyedia dana.
2. Bagi Bank Syariah
Bagi bank syariah diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam
pembuatan keputusan terhadap kebijakan pembiayaan maupun
ekspansi aset serta untuk langkah antisipasi terhadap semua faktor
yang intinya akan mempengaruhi kinerja perusahaan.
3. Bagi Akademisi
Bagi Akademisi dapat memberikan manfaat dalam hal
pengembangan ilmu ekonomi khususnya manajemen keuangan,
melalui pendekatan dan cakupan variabel yang digunakan, terutama
pengaruh rasio keuangan bank syariah terhadap kinerja bank syariah
yang diukur dari Dana Pihak Ketiga (DPK).
9
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab pendahulan ini berisi latar belakang masalah
diadakannya suatu penelitian. Berbagai macam rumusan
masala yang akan peneliti teliti, tujuan dari suatu penelitian,
manfaat dari diadakannya suatu penelitian, dan sistematika
penulisan atau gambaran dari isi bab-bab penelitian.
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini meliputi kajian telaah pustaka yaitu berisi
ringkasan penelitian terdahulu. Mmberikan gambaran posisi
penelitian terhadap penelitian yang lain. Kerangka teori
yaitu bangunan teori dan konsep yang akan digunakan
untuk menganalisis. Konsep-konsep yang terkait dan
penting untuk dikaji sebagai landasan dalam menulis bab
analisis dan mengambil kesimpulan. Kerangka penelitian
berisi telaah kritis untuk menganalisis hipotesis dan model
penelitian yang akan diuji disajikan dalam bentuk gambar
atau bagan.
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam bab ini menbahas mengenai jenis penelitian, dimana
diadakannya suatu penelitian, kapan dilakukannya waktu
penelitian, poulasi dan sampel, teknik pengumpulan data,
10
skala pengukuran, definisi konsep dan definisi operasional,
instrumen penelitian, alat analisis.
BAB IV ANALISIS DATA
Dalam bab ini membahas mengenai diskripsi objek
penelitian yang berisi penjelasan singkat objek yang
digunakan dalam penelitian. Analisis data dan pembahasan
hasil penelitian merupakan bentuk yang lebih sederhana
yang mudah dibaca dan mudah di intreprestasikan meliputi
deskripsi objek penelitian, analisis penelitin, serta analisis
data dan pembahasan.
BAB V PENUTUP
Dalam bab ini berisi kesimpulan dari hasil diadakannya
penelitian dan saran. Kesimpulan menjelaskan tentang hasil
penelitian dan pembahasan disesuaikan dengan rumusan
masala dan tujuan penelitian yang disajikan secara singkat
dan jelas. Sedangkan saran merupakan himbauan kepada
pembaca atau instansi terkait agar saran yang dipaparkan
dapat memberi pegetahuan dan manfaat serta dapat
dikembangkan menjadi bahan kajian penelitian berkutnya.
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Untuk melakukan penelitian mengenai perbankan syariah ini,
peneliti melakukan telaah pustaka. Telaah pustaka dilakukan dengan cara
melihat dan menganalisis penelitian terdahulu beserta hasil pengujiannya.
Penelitian terdahulu merupakan kumpulan dari hasil penelitian yang
dilakukan pada waktu yang lalu dimana mempunyai keterkaitan dengan
penelitian yang dilakukan sekarang.
Variabel yang dapat memengaruhi Return On Assets (ROA) antara
lain bagi hasil dan BOPO dan yang dapat memperkuat atau memperlemah
penelitian ini adalah tingkat solvabilitas dan lain-lain.
1. Penelitian terdahulu tentang Bagi Hasil terhadap ROA
Penelitian lain yang relevan pernah dilakukan oleh Firman Julianto
dkk (2016) dengan judul “Pengaruh Pembiayaan Jual Beli dan
Pembiayaan Bagi Hasil Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di
Indonesia periode 2013-2015”. Hasil penelitian menyatakan bahwa
terdapat hubungan variabel pembiayaan jual beli dan pembiayaan bagi
hasil terhadap profitabilitas bank umum syariah di Indonesia perioede
2013-2015. Secara parsial variabel pembiayaan jual beli dan juga
variabel pembiayaan bagi hasil tidak berpengaruh terhadap
profitabilitas bank umum syariah di Indonesia.
12
Penelitin lain pernah dilakukan oleh Slamet Riyadi dan Agung
Yulianto (2014) dengan judul “Pengaruh Pembiayaan Bagi Hasil,
Pembiayaan Jual Beli, Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Non
Performing Financing (NPF) Terhadap Profitabilitas Bank Umum
Syariah di Indonesia”. Hasil penelitian ini mengatakan bahwa
pembiayaan bagi hasil berpengaruh negatif terhadap profitabiitas,
pembiayaan jual beli dan NPF tidak berpengaruh terhadap profitabilitas
dan FDR berpengaruh positif terhadap profitabilitas.
Penelitian lain pernah dilakukan oleh Aulia Fuad Rahman dan
Ridha Rochmanika (2012) dengan judul “Pengaruh Pembiayaan Jual
Beli, Pembiayaan Bagi Hasil, dan Rasio Non Performing Financing
Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia”. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial , pembiayaan jual beli
dan NPF berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas yang
diproksikan melalui ROA pada bank umum syariah di Indonesia. Hasil
penelitian ini juga menunjukkan bahwa bagi hasil berpengaruh negatif
signifikan terhadap profitabilitas yang diproksikan melalui ROA pada
bank umum syariah di Indonesia.
Penelitian lain pernah dilakukan oleh Yadiati (2006) dengan judul
“The Influence of Equity Financing Funding Rate On Profitability of
Islamic Bank”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bagi hasil
berpengaruh positif terhadap ROA.
13
Penelitian lain juga pernah dilakukan oleh Ian Ahzar dan Arim
(2016) dengan judul “Pengaruh Pembiayaan Jual Beli, Pembiayaan
Bagi Hasil, dan Non Performing Finance Terhadap Profitabilitas (Studi
Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2012-2014) ”.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembiayaan bagi hasil
berpengaruh negatif terhadap profitabilitas yang diproksikan dengan
Return On Asset.
2. Penelitian terdahulu tentang pengaruh BOPO terhadap ROA
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ningsukma
Hakkim dan Haqiqi Rafsanjani (2016) dengan judul penelitian
“Pengaruh Internal Capital Adequency Ratio (CAR), Financing to
Deposit Ratio (FDR), dan Biaya Operasional Per Pendapatan
Operasional (BOPO) Dalam Peningkatan Profitabilitas Industri Bank
Syariah di Indonesia”. Dari hasil penelitian menyimpulkan bahwa CAR,
FDR, dan BOPO terhadap ROA yang merupakan indikator kesehatan
Bank untuk mengukur profitabilitasnya memiliki hubungan yang tinggi.
CAR secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.
Tidak berpengaruhnya CAR terhadap ROA disebabkan karena bank-
bank yang beroperasi tidak mengoptimalkan modal yang ada, hal ini
terjadi karena peraturan Bank Indonesia yang mensyaratkan CAR
minimal sebesar 8% mengakibatkan bank-bank selalu berusaha agar
CAR yang dimilikinya sesuai dengan ketentuan. Sedangkan variabel
FDR secara parsial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
14
profitabilitas. Berbeda lagi dengan BOPO yang secara parsial
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA.
Penelitian lain juga dilaakukan oleh Muhammad Yusuf Wibisono
dan Salamah Wayuni (2017) dengan judul penelitian “Pengaruh CAR,
NPF, BOPO Terhadap ROA yang dimediasi oleh NOM”. Dari hasil
penelitian mengatakan bahwa variabel CAR, NPF, BOPO, FDR dan
NOM berpengaruh terhadap ROA secara parsial. Variabel CAR dan
NPF tidak berpengaru signifikan terhadap ROA, sedangkan variabel
FDR, BOPO berpengaruh signifikan negatif terhadap ROA, demikian
juga NOM berpengaruh signifikan positif terhadap ROA. Variabel NOM
memediasi pengaruh antara CAR, NPF, BOPO dan FDR terhadap ROA.
Penelitian yang lain yang relevan pernah dilakukan oleh Dhian
Dayinta Pratiwi (2012) dengan judul ”Pengaruh CAR, BOPO, NPF dan
FDR Terhadap Return On Asset (ROA) Bank Umum Syariah (Studi
Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia Tahun 2005-2010)”. Dari
hasil penelitian menyimpulkan bahwa CAR berpengaruh negatif
terhadap ROA, tetapi tidak signifikan. Variabel BOPO dan NPF
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA Bank Umum Syariah.
Sedangkan variabel FDR berpengaruh positif dan signifikan terhadap
ROA Bank Umum Syariah. Kemampuan prediksi dari keempat variabel
tersebut terhadap ROA sebesar 67,2%, sedangkan sisanya dipengaruhi
oleh faktor lain diluar model penelitian.
15
Penelitian lain juga dilakukan oleh Faisal Falakh (2019) dengan
judul “Analisis Pengaruh CAR, NPF, BOPO,FDR dan NOM Terhadap
Profitabilitas Perbankan Syariah dengan FDR dan NOM sebagai
Variabel Intervening pada Bank Umum Syariah Periode 2015-2018”.
Hasil penelitian menyatakan bahwa variabel BOPO berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap profitabilitas (ROA). Variabel CAR dan NOM
tidak berpengaru signifikan terhdap profitabilitas dengan arah positif,
sma dengan variabel NPF dan FDR memiliki pengaruh negatif namun
tidak signifikan terhadap profitabilitas. Setelah melakuka analisis jalur,
variabel FDR dan NOM tidak dapat memediasi pengaruh CAR, NPF
dan BOPO terhadap profitabilitas.
Penelitian lain juga pernah dilakukan oleh Aluisius Wishnu
Nugroho (2011) dengan judul “Analisis Pengaruh FDR, NPF, BOPO,
KAP dan PLO Terhadap ROA (Studi Kasus pada Bank Syaria di
Indonesia periode tahun 2006-2010)”. Penelitian ini menyatakan bahwa
NPF, FDR dan BOPO berpengaruh positif signfikan terhadap ROA.
Penelitian lain juga pernah dilakukan oleh Edhi Satriyo Wibowo
dan Muhammad Syaichu (2013) dengan judul “Analisis Pengaruh Suku
Bunga, Inflsi, CAR, BOPO, NPF Terhadap Profitabilitas Bank Syariah”.
Hasil penelitian mengatakan bahwa BOPO berpengaruh negatif
signifikan terhadap ROA.
16
3. Penelitian terdahulu tentang Tingkat Solvabilitas sebagai variabel
Moderating
Penelitian lain yang relevan pernah dilakukan oleh Kurnia Rina
Ariani dan Andy Dwi Bayu Bawono (2018) dengan judul “Pengaruh
Ukuran dan Umur Perusahaan Terhadap Audit Report Lag dengan
Provitabilitas dan Solvabilitas sebagai Variabel Moderating”. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat solvabilitas berpengaruh
positif sebagai variabel moderasi.
Guna mempermudah dalam menemukan research gap dengan
penelitian sebelumnya maka dibuat tabel berdasarkan masing-masing
pengaruh dari variabel yang diteliti. Berikut rangkuman hasil penelitian
terdahulu yang relevan terhadap penelitian ini.
17
Tabel 2.1
Penelitian terdahulu yang relevan Pengaruh Bagi Hasil dan
BOPO Terhadap Profitabilitas dengan Tingkat Solvabilitas sebagai
Variabel Moderating
No. Peneliti Judul Isi
Isu: Penelitian terdahulu Pengaruh Bagi Hasil terhadap Profitabilitas
1. Firman Julianto
dkk (2016)
Pengaruh
Pembiayaan Jual
Beli dan Pembiayaan
Bagi Hasil Terhadap
Profitabilitas Bank
Umum Syariah di
Indonesia periode
2013-2015
bagi hasil tidak
berpengaruh
terhadap ROA
2. Slamet Riyadi
dan Agung
Yulianto (2014)
Pengaruh
Pembiayaan Bagi
Hasil, Pembiayaan
Jual Beli, Financing
to Deposit Ratio
(FDR) dan Non
Performing
Financing (NPF)
Terhadap
Profitabilitas Bank
Umum Syariah di
Indonesia
bagi hasil
berpengaruh (-)
terhadap ROA
3. Aulia Fuad
Rahman dan
Pengaruh
Pembiayaan Jual
bagi hasil
berpengaruh (-)
18
Ridha
Rochmanika
(2012)
Beli, Pembiayaan
Bagi Hasil, dan
Rasio Non
Performing
Financing Terhadap
Profitabilitas Bank
Umum Syariah di
Indonesia
signifikan terhadap
ROA
4. Yudiati (2006) The Influence of
Equity Financing
Funding Rate On
Profitability of
Islamic Bank
bahwa bagi hasil
berpengaruh (+)
terhadap ROA
5. Ian Ahzar dan
Arim (2016)
Pengaruh
Pembiayaan Jual
Beli, Pembiayaan
Bagi Hasil, dan Non
Performing Finance
Terhadap
Profitabilitas (Studi
Kasus pada Bank
Umum Syariah di
Indonesia periode
2012-2014)
bagi hasil
berpengaruh (-)
terhadap ROA
Isu : Penelitian terdahulu pengaruh BOPO terhadap ROA
1. Ningsukma
Hakkim dan
Haqiqi
Rafsanjani
(2016)
Pengaruh Internal
Capital Adequency
Ratio (CAR),
Financing to Deposit
Ratio (FDR), dan
Biaya Operasional
BOPO yang secara
parsial berpengaruh
(-) dan signifikan
terhadap ROA
19
Per Pendapatan
Operasional (BOPO)
Dalam Peningkatan
Profitabilitas Industri
Bank Syariah di
Indonesia
2. Muhammad
Yusuf Wibisono
dan Salamah
Wahyuni (2017)
Pengaruh CAR,
NPF, BOPO
Terhadap ROA yang
dimediasi oleh NOM
FDR, BOPO
berpengaruh
signifikan (-)
terhadap ROA
3. Dhian Dayinta
Pratiwi (2012)
Pengaruh CAR,
BOPO, NPF dan
FDR Terhadap
Return On Asset
(ROA) Bank Umum
Syariah (Studi Kasus
pada Bank Umum
Syariah di Indonesia
Tahun 2005-2010)
BOPO dan NPF
berpengaruh (-) dan
signifikan terhadap
ROA
4. Faisal Falakh
(2019)
Analisis Pengaruh
CAR, NPF,
BOPO,FDR dan
NOM Terhadap
Profitabilitas
Perbankan Syariah
dengan FDR dan
NOM sebagai
Variabel Intervening
pada Bank Umum
Syariah Periode
BOPO berpengaruh (-
) dan signifikan
terhadap profitabilitas
(ROA)
20
2015-2018
5. Aluisius Wishnu
Nugroho (2011)
Analisis Pengaruh
FDR, NPF, BOPO,
KAP dan PLO
Terhadap ROA
(Studi Kasus pada
Bank Syaria di
Indonesia periode
tahun 2006-2010)”
NPF, FDR dan
BOPO berpengaruh
(+) signfikan
terhadap ROA
6. Edhi Satriyo
Wibowo dan
Muhammad
Syaichu (2013)
Analisis Pengaruh
Suku Bunga, Inflsi,
CAR, BOPO, NPF
Terhadap
Profitabilitas Bank
Syariah”
BOPO berpengaruh (-
) signifikan terhadap
ROA
Isu: Penelitian terdahulu Tingkat Solvabilitas sebagai variabel
Moderating
1. Kurnia Rina
Ariani dan
Andy Dwi Bayu
Bawono (2018)
Pengaruh Ukuran
dan Umur
Perusahaan
Terhadap Audit
Report Lag dengan
Provitabilitas dan
Solvabilitas sebagai
Variabel Moderating
tingkat solvabilitas
berpengaruh (+)
sebagai variabel
moderasi
2. Cynthia Dewi
(2014)
Pengaruh Corporate
Social Responsibility
Terhadap Nilai
Perusahaan dengan
Solvabilitas sebagai
Tingkat Solvabilitas
mampu memoderasi
pengaruh CSR
terhadap nilai
perusahaan
21
Variabel Moderating
3. Yeni Rahayu
Supartiningsih
dkk (2016)
Pengaruh Kinerja
Keuangan Terhadap
Price Book Value
(PBV) dan Debt
Equity Ratio (DER)
sebagai Variabel
Moderating pada
Perusahaan LQ 5 di
Bursa Efek
Indonesia Periode
2010-2014
DER mampu
memoderasi pengaruh
ROA terhadap price
book value
Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2019
Dari beberapa penelitian terdahulu, masih terdapat penelitian dengan
hasil yang berbeda sehingga perlu dilakukannya penelitian lanjutan untuk
memperkuat teori yang ada. Kelebihan dalam penelitian ini dapat dilihat dari
data yang diambil yaitu menggunakan data terbaru. Dengan menggunakan
data terbaru, hasil yang diperoleh akan lebih menggambarkan situasi
perbankan saat ini.
Adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian
sebelumnya adalah pada penelitian ini, peneliti lebih berfokus untuk
mengetahui apakah Bagi Hasil dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan
Operasional (BOPO) berpengaruh terhadap Priofitabilitas (ROA) perbankan
Syariah di Indonesia. Selain itu, peneliti juga menambahkan variabel
Tingkat Solvabilitas (DER) sebagai variabel moderasi hubungan antara Bagi
22
Hasil dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)
berpengaruh terhadap Priofitabilitas (ROA).
B. Kerangka Teori
1. Teori Agensi
Teori agensi adalah hubungn atau kontrak antara principal dan
agent. Tori agensi memiliki asumsi bahwa tiap-tiap individu semata-
mata termotivasi oleh kepentingan dirinya sendiri sehingga
menimbulkan konflik kepentingan antara principal dan agent (Falakh,
2019: 57). Keduanya memiliki kedudukan dan peran masing-masing
dalam kepentigan suatu usaha. Berkaitan dengan auditing, baik
prinsipal maupun agen diasumsikan sebagai orang yang memiliki
rasionalitas ekonomi, dimana setiap tindakan yang dilakukan
termotivasi oleh kepentingan pribadi atau akan memenuhi
kepentingannya terlebih dahulu sebelum memenuhi kepentingan orang
lain. Principal sebagai pemilik modal memiliki kuasa untuk
mengakses dan mendapatkan informasi penting berkaitan dengan
usaha yang dilaksanakan oleh agent. Pihak agen bertanggung jawab
atas kontrol manajemen dari perusahaan tersebut. Selain itu agen
berwenang memutuskan strategi yang akan diambil guna menjaga
kelangsungan hidup perusahaan.
23
2. Rasio Keuangan
Menurut Fitrianita (2019: 40), analisis rasio keuangan
didasarkan pada hubungan antar pos dalam laporan keuangan
perusahaan yang akan mencerminkan keadaan keuangan serta hasil
dari operasional perusahaan.
Rasio keuangan dikelompokkan menjadi lima jenis
berdasarkan ruang lingkupnya, yaitu:
a. Rasio Likuiditas, yang menyatakan kemampuan perusahaan untuk
memenui kewajibannya dalam jangka pendek. Rasio ini terbagi
menjadi Current Ratio, dan Net-Working Capital.
b. Rasio Solvabilitas, menunjukkan kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajibannya, dimana resiko ini terbagi menjadi Debt
Ratio, Debt to Equity Ratio, Long-Term Debt to Equity Ratio,
Long-Term Debt to Capitalizatiom Ratio, Times Interest Earned,
Cash Flow Interest Coverage, Cash Flow to Net Income, dan Cash
Return On Sales.
c. Rasio Aktivitas, menunjukkan kemampuan dari perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan, terbagi menjadi Gross Profit Margin,
Net Profit Margin, Net Profit Margin, Return On Asset, Return On
Equity, dan Operation Ratio.
d. Rasio Pasar, menunjukkan informasi penting perusahaan dan
diungkapkan dalam basis persaham, terbagi menjadi Dividend
Yield, Dividend Per Share, Earning Per Share, Dividend Payout
24
Ratio, Price Earning Ratio, Book Value Per Share, dan Price to
Book Value.
3. Teori Sinyal
Teori sinyal memiliki asumsi bahwa perusahaan akan
memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan. Sinyal
tersebut salah satunya bertujuan untuk memberikan gambaran bahwa
perusahaan tersebut lebih unggul. Menurut Jama’an (2017: 6), pihak
manajer memberikan informasi melalui laporan keuangan bahwa
mereka menerapkan kebijakan akuntansi konservatisme yang
menghasilkan laba lebih berkualitas karena prinsip ini mencegah
perusahaan melakukan tindakan membesar-besarkan laba dan
membantu penggunaan laporan keuangan dengan menyajikan laba dan
aktiva yang tidak overstate.
4. Pemahaman Konsep Bank Syariah
a. Pengertian Bank Syariah
Menurut UU RI nomor 10 tahun 1998 tanggal 10
November 1998 tentang perbankan yang dimaksud bank adalah
badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk
kredit atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat. Usaha bank selalu dikaitkan dengan masalah uang yang
merupakan alat pelancar terjadinya perdagangan yang utama.
Kegiatan bank akan selalu terkait dengan komoditas antara lain:
25
a) Memindahkan uang
b) Menerima dan membayarkan kembali uang dalam rekening
Koran
c) Mendikskonto surat wesel, surat order maupun surat berharga
lainnya.
d) Membeli dan menjual surat-surat berharga
e) Membeli dan menjual cek, surat wesel, kertas dagang
f) Mmber jaminan bank.
Selanjutnya Muhamad (2005: 1), menyatakan bank adalah
lembaga perantara keuangan atau biasa yang disebut financial
intermediary artinya lembaga bank adalah lembaga yang
mendalam aktivitasnya berkaitan dengan masalah uang. Dengan
uang yang merupakan nilai tuka dlam setiap perdagangan, mengalir
disetiap bagian hidup seperti siklus yang tidak ada hentinya, karena
setiap orang akan membutuhkannya. Uang di ibaratkan sebagai
darah yang mengalir dalam nadi yang disebut transaksi sedangkan
bank adalah jantung yang “memompa” uang tersebut agar tetap
tersedia dalam perdagangan.
Perbankan syariah dibedakan menjadi dua pengertian yaitu
Bank Islam dan Bank yang beroperasi dengan prinsip Syariah
Islam. Bank Islam adalah bank yang beroperasi sesuai dengan
prinsip-prinsip syariah Islam, sedangkan bank syariah islam adalah
26
bank yang tata cara beroperasinya mengacu kepada ketentuan-
ketentuan Al-Qur’an dan Hadist (Siswanto, 2008: 125).
Bank syariah pada awalnya dikembangkan sebagai sebuah
respons dari kelompok ekonom dan praktisi perbankan Muslim
yang berupaya mengakomodai desakan dari berbgai pihak yang
menginginkan agar tersedia jasa transaksi keuangan ang
dilaksanakan sejalan dengan nilai moral dan prinsip-prinsip syariah
Islam (Dewi, 2010: 2). Di Indonesia keberadaan perbankan syariah
beroperasi berdasarkan UU No.7 Tahun 1992, kemudian undang-
undang tersebut direvisi dengan UU No.10 Tahun 1998 yang
secara tegas mengakui keberadaan dan berfungsinya Bank Bagi
Hasil atau Bank Islam. Sehingga dalam operasionalnya bank
syariah harus memperhatikan hal-hal yang sudah diatur dalam
syariat Islam berkaitan dengan harta, uang, jual beli dan transaksi
lainnya.
b. Tingkat Kesehatan Bank Syariah
Bank memiliki peran penting dan vital dalam ekonomi dan
perdagangan. Bank konvensional maupun bank syariah, dalam
mengoptimalkan kegiatan harus menjaga kondisinya agar tetap
“sehat”. Seperti manusia, bank sebagai perusahaan perlu dinilai
kesehatannya. Tujuannya adalah untuk mengetahui kondisi bank
tersebut dalam kondisi sehat, kurang sehat atau mungkin sakit.
Apabila kondisi bank tersebut dalam kondisi sehat, maka perlu
27
dipertahankan kesehatannya. Akan tetapi jika kondisinya dalam
keadaan tidak sehat maka segera perlu diambil tindakan untuk
mengobatinya. Dari penilaian kesehatan bank ini pada akhirnya
akan ketahuan kinerja bank. Kesehatan bank sangat penting
disebabkan karena bank mengelola dana yang dimilikinya setiap
saat dan bank harus sanggup mengembalikan dana yang dipakainya
jika ingin tetap dipercaya oleh nasabahnya. Salah satu alat yang
digunakan untuk mengukur kesehatan bank adalah dengan analisis
CAMELS. Unsur-unsur penilainnya yaitu permodalan (capital),
kualitas aset (asset quality ), manajemen (management),
rentabilitas (earning), likuiditas (liquidity), dan sensitivitas
terhadap risiko pasar (sensitivity to market risk) (Kasmir, 2010:
300).
5. Pemahaman Konsep Bagi Hasil
Daya tarik perbankan syariah juga dipengaruhi oleh adanya
sistem bagi hasil. Bagi hasil adalah usaha yang telah dilakukan oleh
pihak ang melakukan perjanjian yaitu pihak nasabah dengan pihak
bank syariah. Bagi hasil menurut bahasa Inggris dikenal dengan profit
sharing yang berarti distribusi beberapa bagian dari laba pada pegawai
dari suatu perusahaan (Aini 2017 : 37).
Menurut Antonio (2001: 90), bagi hasil adalah suatu sistem
pengolahan dana dalam perekonomian Islam yakni pembagian hasil
usaha antara pemilik modal dan pengelola. Sistem bagi hasil
28
merupakan sistem dimana dilakukannya perjanjian dalam melakukan
kegiatan usaha. Dalam usaha tersebut, perjanjian berisi pembagian
hasil keuntungan yang akan didapat antara kedua belah pihak.
Besarnya pembagian bagi hasil ditentukan sesaui dengan kesepakatan
bersama antara pemilik modal dengan pengelola modal dan harus
sama-sama rela tanpa ada unsur paksaan (Pratiwi dkk, 2014: 6).
Menurut Yudiana (2014: 97) Bagi hasil merupakan
karakteristik penting bagi bank syariah, sehingga dalam mekanisme
operasionalnya bank syariah menggunakan prinsip-prinsip yang sesuai
dengan Al-Qur’an dan Al-Hadist. Prinsip bagi hasil merupakan
instrument penting yang membedakan operasional bank syariah
dengan bank konvensional. Sehingga dalam perhitungannya juga
berbeda dengan prinsip bunga yang ada pada bank konvensional.
Tingkat bagi hasil adalah tingkat keuntungan pengembalian yang telah
disepakati dan diterima sebagai pendapatan atas pembagian laba.
Dalam penentuan bagi hasil sangat dipengaruhi oleh hasil
investasi, adapun faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya
hasil investasi adalah sebagai berikut:
a. Fator Langsung
Faktor langsung yang berpengaruh adalah investment rate
yaitu jumah dana yang tersedia dan nisbah bagi hasil (profit
sharing ratio).
29
b. Faktor tidak langsung
1) Penentuan butir-butir pendapatan dan biaya mudharabah
a) Bank syariah dan nasabah melakukan share dalam
pendapatan dan biaya. Pendapatan yang dbagi hasilkan
merupakan pendapatan yang diterima dikurangi biaya-biaya.
b) Apabila semua biaya ditanggung bank, maka hal ini disebut
dengan reveneu sharing.
2) Metode Akuntansi ang digunakan
Bagi hasil secara tidak langsung dipengaruhi oleh aktivitas
yang dilakukan, terutama metode pengakuan pendapatan dan
biaya yang digunakan.
6. Pemahaman Konsep Biaya Operasional per Pendapatan
Operasional (BOPO)
Perusahaan yang bergerak dibidang perbankan, melakukan
efisiensi operasi, yaitu untuk mengetahui apakah bank dalam
operasinya yang berhubungan dengan usaha pokok bank, dilakukan
dengan benar dlam arti sesuai yang diharapkan manajemen dan
pemegang saham (Mitasari, 2014: 5). Efisiensi operasi juga
memengaruhi kinerja bank, yakni untuk menunjukkan apakah bank
telah menggunakan seluruh faktor produksinya dengan tepat guna dan
berhasil guna. Menurut ketentuan bank Indonesia, efisiensi operasi
diukur dengan menggunkan rasio biaya operasional dibandingkan
dengan pendapatan operasional.
30
Biaya Operasional Pendapatan Operasional adalah rasio
perbandingan antara biaya operasional dan pendapatan operasional.
Rasio biaya operasional digunakan untuk mengukur tingkat dfisiensi
dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasi
(Dendawijaya, 2005: 119). Semakin kecil BOPO maka semakin efisien
biaya operasional yang dikeluarkan bank yang bersangkutan, dengan
adanya efisiensi biaya maka kinerja bank akan semakin meningkat
sehingga keuntungan yang diperoleh bank akan semakin besar.
7. Pemahaman Konsep Tingkat Solvabilitas
Menurut Kasmir (2008: 151) rasio solvabilitas atau laverage
merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva
perusahaan dibiayai dengan hutang. Artinya berapa besar beban
hutang yang ditanggung perusahaan dibandingkan dengan aktivanya.
Dalam arti luas dikatakan bahwa rasio solvabilitas digunakan untuk
mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh
kewajibannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang apabila
perusahaan dibubarkan (dilikuidasi).Untuk mengetahui tingkat
Solvabilitas suatu perusahaan maka dapat dihitung dengan
menggunakan rasio keuangan sebagai berikut:
1. Rasio Total Hutang dengan Total Aset (Total Debt to Total Asset
Ratio)
Rasio ini merupakan perbandingan total utang jangka pendek
dengan total aset. Rasio ini menggambarkan kemampuan
31
perusahaan untuk menjamin keseluruhan hutang dengan aset yang
dimilikinya.
2. Rasio Hutng dengan Modal (Debt to Equity Ratio)
Rasio hutang terhadap modal yaitu menggambarkan sampai
sejauh mana modal pemilik dapat menutupi hutang-hutang kepada
pihak luar.
3. Rasio Time Interest Earned
Rasio ini menghitung seberapa besar laba sebelum bunga
dan pajak yang tersedia untuk menutup beban bunga. Rasio ini
mengukur kemampuan pemenuhan kewajban bunga dengan laba
opersi (EBIT), sejauh mana laba operasi boleh turun tanpa
menyebabkan kegagalan dalam pemenuhan kewajiban membayar
bunga pinjaman.
Rasio disini yang digunakan untuk variabel Moderating
adalah Rasio Hutng dengan Modal (Debt to Equity Ratio).
8. Pemahaman Konsep Profitabilitas
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba
dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal
sendiri. Para invetor tetap tertarik terhadap profitabilitas perusahaan
karena profitabilitas mungkin merupakan satu-satunya indikator yang
paling baik mengenai kesehatan keuangan perusahaan. Bagi perusahaan
pada umumnya (termasuk bank) masalah profitabilitas merupakan hal
yang penting disamping masalah laba, karena laba yang besar belum
32
tentu merupakan suatu ukuran bahwa perusahaan telah bekerja secara
efisien. Efisien baru dapat diketahui dengan membandingkan laba yang
diperoleh dengan modal atau kekayaan yang digunakan untuk
menghasilkan laba tersebut atau dengan kata lain ialah menghitung
profitabilitas (Falakh, 2019: 69).
Menurut Setiawan (2009: 23), kinerja perbankan dapat dikur
dengan menggunakan rata-rata tingkat bunga pinjaman, rata-rata tingkat
bunga simpanan, dan profitabilitas perbankan. Lebih lanjut lagi dalam
penelitiannya menyatakan bahwa tingkat bunga simpanan merupaka
ukuran kinerja yang lemah dan menimbulkan masalah, sehingga dalam
penelitiannya disimpulkan bahwa profitabilitas merupkan indikator
yang paling tepat untuk mengukur kinerja suatu bank. Untuk
mengevaluasi kondisi keuangan dan kinerja suatu perusahaan, analisa
keuangan membutuhkan suatu ukuran. Ukuran yang sering
dipergunakan dalam meneliti profitabilitas perbankan adalah Return On
Assets (ROA). Rasio ROA digunakan untuk mengukur profitabilitas
dalam penelitian ini sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia
No.13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011. ROA adalah rasio yang
digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam
memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan. Semakin besar
ROA suatu bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai
bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi
penggunaan aset.
33
C. Kerangka Penelitian
Untuk mengetahui gambaran isi penelitian secara keseluruhan
maka peneliti menggabarkan kerangka penelitian yang dinyatakan dalam
bentuk gambar skema sederhana. Skema dari kerangka pemikiran
penelitian ini adalah sebagai berikut:
Gambar 2.1
Kerangka Penelitian
Model penelitian yang disajikan diatas menjelaskan bahwa variabel
X1 (Bagi Hasil), X3 (BOPO) dan Z (Tingkat Solvabilitas) yang
berpengaruh pada variabel Y (ROA).
D. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara yang kebenarannya masih
harus diuji, atau rangkuman kesimpulan teoritis yang diperoleh dari
tinjauan pustaka (Martono, 2011: 171).
34
1. Pengaruh Bagi Hasil terhadap Profitabilitas ROA pada bank
umum syariah di Indonesia
Profitabilitas merupakan ukuran kemampuan suatu entitas usaha
dalam menghasilkan laba. Profitabilitas sangat penting karena
profitabilitas merupakan tujuan utama entitas usaha melakukan
usahanya. Selain itu profitabilitas juga dapat digunakan untuk
mengetahui baik buruknya kinerja suatu entitas usaha dalam
menjalankan usahanya. Pembiayaan bagi hasil pada perbankan syariah
dilakukan melalui akad mudharabah dan musyarakah. Pembiayaan
bagi hasil merupakan salah satu komponen penyusun aset pada
perbankan syariah. Dari pengelolaan pembiayaan bagi hasil, bank
syariah memperoleh pendapatan bagi hasil sesuai dengan nisbah yang
telah disepakati dengan nasabah. Pendapatan yang diperoleh akan
mempengaruhi besarnya laba yang diperoleh bank (Aulia dan Ridha,
2012: 5). Besarnya laba yang diperoleh bank syariah akan mampu
mempengaruhi profitabilitas yang dicapai.
Bukti empiris dari Yudiati (2006) menunjukkan bahwa semakin
tinggi pembiayaan bagi hasil maka semakin tinggi profitabilitas bank
umum syariah yang diproksikan dengan Return On Asset.
Berdasarkan kajian teori dan hasil penelitian terdahulu, maka dapat
disimpulkan dalam hipotesis pertama bahwa:
H1 = Bagi Hasil berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Profitabilitas ROA
35
2. Pengaruh BOPO terhadap Profitabilitas ROA pada bank umum
syariah di Indonesia
Menurut Dendawijaya (2005: 119) Biaya Operasional dan
Pendapatan Operasional (BOPO) adalah rasio perbandingan antara
biaya operasional dan pendapatan operasional. Rasio biaya
operasional digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan
kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasi. Semakin kecil
BOPO maka semakin efisien biaya operasional yang dikeluarkan bank
yang bersangkutan, dengan adanya efisiensi biaya maka keuntungan
yang diperoleh bank akan semakin besar, dalam artian
profitabilitasnya. Hal ini didukung dengan Hakim dan Farsanjani
(2016), Pratiwi (2012), Falakh (2019), Wibowo dan Syaichu (2013).
Berdasarkan kajian teori dan hasil penelitian terdahulu, maka dapat
disimpulkan dalam hipotesis pertama bahwa:
H2 = BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
Profitabilitas ROA
3. Pengaruh Bagi Hasil terhadap Profitabilitas (ROA) dengan
dimoderasi Tingkat Solvabilitas pada bank umum syariah di
Indonesia
Pembiayaan bagi hasil pada perbankan syariah dilakukan melalui
akad mudharabah dan musyarakah. Pembiayaan bagi hasil merupakan
salah satu komponen penyusun asset pada perbankan syariah. Dari
pengelolaan pembiayaan bagi hasil, bank syariah memperoleh
36
pendapatan bagi hasil sesuai dengan nisbah yang telah disepakati
dengan nasabah. Pendapatan yang diperoleh akan mempengaruhi
besarnya laba yang diperoleh sehingga mampu mempengaruhi
profitabilitas yang dicapai (Aulia dan Ridha, 2012: 5). Sehingga bagi
hasil yang tinggi mampu meningkatkan keuntungan, yang berarti bagi
hasil berpengaruh positif terhadap profitabilitas. Hal ini didukung oleh
penelitian yang dilakukan oleh Yudiati (2006), yang menyatakan bagi
hasil berpengaruh positif terhadap profitabilitas. Dengan profitabilitas
yang meningkat maka bank akan mampu membayarkan kewajiban-
kewajibannya. Namun, berbeda dengan penelitian Firman Julianto dkk
(2016) yang menyatakan bahwa bagi hasil tidak berpengaruh terhadap
profitabilitas.
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis ketiga
sebagai berikut:
H3 = Tingkat Solvabilitas mampu memoderasi pengaruh Bagi
Hasil terhadap Profitabilitas
4. Pengaruh BOPO terhadap Profitabilitas dengan dimoderasi
Tingkat Solvabilitas pada bank umum syariah di Indonesia
Biaya Operasional Pendapatan Operasional adalah rasio
perbandingan antara biaya operasional dan pendapatan operasional.
Rasio biaya operasional digunakan untuk mengukur tingkat dfisiensi
dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasi
(Dendawijaya, 2005: 119). Rasio BOPO menunjukkan seberapa besar
37
kemampuan bank dalam mengelola biaya dan ini berkaitan dengan
efisiensi biaya. Mengingat kegiatan bank pada prinsipnya adalah
bertindak sebagai perantara, yaitu menghimpun dan menyalurkan dana
masyarakat (Falakh, 2019: 78).
Semakin efisien suatu bank maka kinerjanya semakin meningkat
pula. Kinerja bank yang meningkat akan meningkatkan kepercayaan
masyarakat terhadap bank. Peningkatan kepercayaan masyarakat dapat
meningkatkan jumlah dana pihak ketiga yang dihimpun oleh suatu
bank, selain itu masyarakat juga terdorong untuk menggunakan jasa
dan produk bank seperti pembiayaan. Meningkatnya dana pihak ketiga
dan konstribusi masyarakat terhadap produk-produk bank maka akan
meningkatkan profitabilitas. Hal ini didukung oleh penelitian Nugroho
(2011), yang menyatakan bahwa BOPO berpengaruh positif signifikan
terhadap ROA. Profitabilitas yang meningkat dapat digunakan untuk
membayar kewajiban-kewajiban tersebut, baik kewajiban jangka
pendek maupun kewajiban jangka panjang.
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis
keempat sebagai berikut:
H4 = Tingkat Solvabilitas mampu memoderasi pengaruh BOPO
terhadap Profitabilitas
38
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini diorientasikan untuk mengetahui kinerja perbankan
syariah yang ditunjukkan dengan profitabilitas (ROA) menggunakan rasio
keuangan, pembiayaan-pembiayaan sebagai variabel independen dan
variabel moderasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif,
karena data yang diperoleh nantinya berupa angka. Dari angka yang
diperoleh akan dianalisis lebih lanjut dalam analisis data. Metode kuantatif
dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama
diggunakan ehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian.
Metode ini disebut sebagai metode ilmiah/scientifict karena telah
memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, obyektif, teukur,
rasional, dan sistematis. Metode ini juga disebut metode discovery, karena
dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek
baru. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa
angka-angka dan analisis menggunakan statistik dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah diciptakan (Sugiyono, 2010: 13)
Data dalam penelitian ini menggunkan rasio keuangan meliputi
Returnon Assets (ROA), Bagi Hasil, Debt to Equity Ratio (DER), dan
Biaya Operasional dan Pendapatan Operasonal (BOPO).
39
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan pada Bank Umum Syariah di
Indonesia yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sementara itu,
waktu penelitian dilaksanakan mulai bulan Juni 2019 samapi Agustus
2019 dengan meneliti laporan keuangan Bank Umum Syariah tahun 2014
sampai tahun 2018.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2010: 117) populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah seluruh Bank
Umum Syariah (BUS) yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
atau Bank Indonesia (BI).
2. Sampel
Sampel menurut Sugiyono (2010: 117) adalah bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi
bear, dan penelitian tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada
populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka
penelitian dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.
Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat
40
diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari
populasi harus betul-betul representatif (mewakili).
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah probability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang
memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi
untuk dipilih menjadi anggota sampel (Sugiyono, 2010: 120).
Adapun kriteria yang menjadi sampel penelitian ini adalah:
a. Merupakan Bank Umum Syariah (BUS) yang terdaftar pada
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) yang
menerbitkan laporan bulanan atau tahunan periode 2014-2018.
b. BUS tersebut menerbitkan laporan keuangan bulanan atau
tahunan periode 2014-2018 dan telah dipublikasikan di Otoritas
Jasa Keuangan atau Bank Indonesia.
c. BUS tersebut menampilkan data yang dibutuhkan untuk
penelitian selama periode 2014-2015.
Berdasarkan kriteria-kriteria diatas, maka BUS yang dapat
dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel
3.1 berikut:
41
Tabel 3.1
Bank Umum Syariah di Indonesia
No Bank Umum Syariah
1 PT. BRI Syariah
2 PT. BCA Syariah
3 PT. BNI Syariah
4 PT. Bank Mega Syariah
5 PT. Bank Muammalat Indonesia
6 PT. Bank Panin Dubai Syariah
7 PT. Bank Syariah Bukopin
8 PT. Bank Syariah Mandiri
9 PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah
10 PT. Bank Jabar Banten Syariah
Sumber: www.ojk.go.id
D. Teknik Pengumpulan Data
Terdapat dua hal pertama yang dapat memengaruhi kuaitas data
hasil penelitian, yaitu kualitas instrumen penelitian dan kualitas
pengumpulan data. Kualitas instrumen penelitian berkenaan dengan
validitas dan realibilitas instrumen dan kualitas pengumpulan data
berkenaan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data.
Oleh karena itu, instrumen yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya,
belum tentu dapat menghasilkan data yang valid dan reliabel, apabila
http://www.ojk.go.id/
42
instrumen tersebut tidak digunakan secara tepat dalam pengumpulan
datanya (Sugiyono, 2010: 193).
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.
Data sekunder merupakan data yang tidak langsung emberikan data
kepada pengumpul data, misalna lewat orang lain atau lewat dokumen
(Sugiyono, 2010: 193). Dalam penelitian ini, pengumpulan data melalui
observasi tidak langsung, yaitu dengan mengumpulkan laporan keuangan
perbankan periode 2014-2018 dari laman tiap-tiap bank yang telah
dipublikasikan.
E. Skala Pengukuran
Dalam penelitian ini, skala pengukuran yang digunakan adalah
skala rasio. Menurut Ghazali (2013, 5), skala rasio adalah skala interval
dan memiliki nilai dasar (based value) yang tidak dapat dirubah.
F. Definisi Konsep dan Operasional
1. Variabel Dependen
Variabel terikat (dependent variable) adalah variabel yang
memberikan reaksi atau respons jika dihubungkan dengan variabel
bebas. Variabel terikat adalah variabel yang variabelitasnya diamat
dan diukur untuk menentukan pengaruh yang disebabkan oleh variabel
bebas (Sarwono, 2010: 38). Variabel dependen dalam penelitian ini
adalah Profitabilitas yang diproksikan dengan ROA Bank Umum
Syariah.
43
Menurut Dendawijaya (2005: 118) ROA ini digunakan untuk
mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh
keuntungan (laba) secara keseluruhan. Semakin besar ROA suatu
bank, maka semakin bsar pula tingkat keuntungan yang dicapai oleh
bank tersebut dan semakn baik pula posisi bank tersebut dari segi
penggunaa asset.
Pengukuran ROA dalam penelitian ini menggunakan rumus:
(Dendawijaya, 2005: 118)
2. Variabel Independen
Variabel bebas (independent variable) merupakan variabel
stimulus atau variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel
bebas merupakan variabel yang variabelitasnya diukur, dimanipulasi,
atau dipilih oleh peneliti untuk mnentukan hubungannya dengan suatu
gejala yang diobservasi (Sarwono, 2010: 38). Variabel bebas dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Bagi Hasil
Menurut Yudiana (2014: 97) bagi hasil merupakan
karakteristik penting bagi bank syariah, sehingga dalam
mekanisme operasionalnya bank syariah menggunakan prinsip-
prinsip yang sesuai dengan Al-Qur’an dan Al-Hadist. Prinsip bagi
hasil merupakan instrumen penting yang membedakan
operasional bank syariah dengan bank konvensional. Sehingga
44
dalam perhitungannya juga berbeda dengan prinsip bunga yang
ada pada bank konvensional. Tingkat bagi hasil adalah tingkat
keuntungan pengembalian yang telah disepakati dan diterima
sebagai pendapatan atas pembagian laba. Pembiayaan bagi hasil
yang dimaksud disini adalah total pembiayaan bagi hasil yang
disalurkan oleh bank syariah dengan prinsip mudharabah dan
musyarakah. Rumus bagi hasil yaitu:
Total pembiayaan Bagi Hasil = pembiayaan bagi hasil
mudharabah + pembiayaan bagi hasil musyarakah
(Rahman dan Rochmanika, 2012: 7)
b. BOPO
Biaya Operasional Pendapatan Operasional adalah rasio
perbandingan antara biaya operasional dan pendapatan
operasional. Rasio biaya operasional digunakan untuk mengukur
tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan
operasi. Pengukran BOPO dalam penelitian ini menggunakan
rumus:
( )
(Dendawijaya, 2005: 119)
45
3. Variabel Moderasi
Menurut Ghazali (2013: 213) variabel moderasi adalah variabel
independen yang akan memperkuat atau memperlemah hubungan
antara variabel independen lainnya terhadap variabel dependen.
Dalam penelitian ini, variabel moderasi yang digunakan adalah tingkat
solvabilitas (DER). Menurut Kasmir (2008: 151) Debt to Equity Ratio
adalah rasio hutang terhadap modal yang menggambarkan sampai
sejauh mana modal pemilik dapat menutupi utang-hutang kepada
pihak luar. Pengukuran DER dalam penelitian menggunakan rumus:
G. Uji Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif-kuantitatif.
Penelitian deskriptif bertujun untuk menggambarkan ciri tertentu dari
suatu fenomena (Supriyanto, 2017: 42), sedangkan untuk menguji data
kuantitatif dari penelitian ini digunakan uji stasioneritas, uji regresi, uji
interksi, uji heteroskedastisitas dan uji asumsi klasik.
1. Uji Stasioneritas
Sebelum melakukan analisis, kita harus mengetahui terlebih dahulu
apakah data runtut waktu yang kita gunakan sudah stasioner atau belum
(Winarno, 2015: 7). Sebuah data dikatakan stasioner jika memenuhi
asumsi bahwa rata-rata dan variabelnya konstan sepanjang waktu serta
kovarian antar dua data runtut waktu tergantung pada kelambanan
antara dua periode tersebut. Pengambilan keputusan pada uji stasioner
46
adalah jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0.05 maka data tersebut
bersifat stasioner (Winarno, 2015: 11). Uji yang digunakan adalah uji
Unit Root Test dengan uji Augmented Dickey-Fuller(ADF).
2. Uji Statistik
a. Uji Parsial (Uji T)
Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu
variabel independen atau variabel penjelas secara individual dalam
menerangkan variabel dependen. Apabila nilai probabilitas
signifikansinya lebih kecil dari 0.05 (5%) maka suatu variabel
independen berpengaruh signifikan terhadap variabel independen.
Hipotesis diterima jika taraf signifikansi (a) < 0.05 dan hipotesis
ditolak jika taraf signifikansi (a) > 0.05 (Sujarweni, 2015: 229).
Dengan kriteria:
a) Jika t hitung > t tabel maka ditolak dan diterima
b) Jika t hitung < t tabel maka diterima dan ditolak
Atau
a) Jika p < 0.05, maka ditolak dan diterima
b) Jika p > 0.05, maka diterima dan ditolak
b. Uji Simultan (Uji F)
Signifikansi model regresi secara simultan diuji dengan
melihat nilai signifikansi (sig) dimana jika nilai sig dibawah 0.05
maka variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen.
Uji F statistik digunakan untuk membuktikan ada atau tidaknya
47
pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen
secara simultan (Sujarweni, 2015: 228). Dengan kriteria :
a) Jika t hitung > t tabel maka ditolak dan diterima
b) Jika t hitung < t tabel maka diterima dan ditolak
Atau
a) Jika p < 0.05, maka ditolak dan diterima
b) Jika p > 0.05, maka diterima dan ditolak
c) Uji Koefisien Determinasi ( )
Koefisien Determinasi, yang dinotasikan dengan
merupakan suatu ukuran yang penting dalam regresi. Determinasi
( ) mencerminkan kemampuan variabel independen. Tujuan
analisis ini adalah untuk menghitung besarnya pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen. Nilai menunjukkan
seberapa besar proporsi dari total variasi variabel tidak bebas yang
dapat dijelaskan oleh variabel penjelasnya. Semakin tinggi nilai
maka semakin besar proporsi dari total variasi variabel dependen
yang dapat dijelaskan oleh variabel dependen (Sujarweni, 2015:
228).
3. Uji Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi ini digunakan untuk menganalisa data yang
bersifat multivariate, maksudnya digunakan untuk meramalkan nilai
variabel dependen (Y), dengan variabel independen (X) yang lebih dari
satu (minimal dua), sehingga analisa regresi berganda juga sering
48
disebut analisa multivariate karena variabel yang mempengaruhi naik
turunnya variabel dependen (Y) lebih dari satu variabel independen
(X). Untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan fungsional atau
hubungan kausal antara beberapa variabel independen (X1, X2, …)
mempengaruhi variabel dependen (Y) maka dapat dilakukan uji
dengan uji statistik (Bawono, 2006: 85). Persamaan regresi berganda
dapat berupa sebagai berikut:
Y = β0 + β1*X1 + β3*X3 + ε
Keterangan :
Y = Estimasi variabel dependen
β0 = Konstanta dari persamaan regresi
β1, β2, β3 = Koefisien dari variabel independen β1, β2, β3
X1, X2, X3 = Variabel independen X1, X2, X3
ε = Residual atau prediction eror
4. Uji Modrated Regression Anaysis (MRA)
Model regresi moderasi atau sering disebut MRA (Moderated
Regression Analysis) merupakan aplikasi khusus regresi linear
berganda dimana dalam persamaan regresinya mengandung unsur
interaksi atau perkalian dua atau lebih varibel independen (Ghozali,
2013: 223). Sehingga persamaan yang dihasilkan menjadi :
Y = β0 + β1*X1 + β2*X2+ β3*X3 + β4*X1Z + β5*X2Z + β6*X3Z +
ε
49
Keterangan :
Y = Estimasi variabel dependen
β0 = Konstanta dari persamaan regresi
β1, β2, β3 = Koefisien dari variabel independen β1, �