Upload
vomien
View
249
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA,
KEPEMILIKAN ISNTITUSIONAL, KEPEMILIKAN
MANAJERIAL, KOMITE AUDIT DAN KUALITAS AUDIT
TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA
Disusun oleh:
Nama : INDRI SUPRAPTI
NPM : 20208645
Jurusan : Akuntansi / S1
Pembimbing : Dr. Waseso Segoro,Ir.,MM
• Laporan keuangan sebagai produk informasi yang dihasilkan
perusahaan, tidak terlepas dari proses penyusunannya. Kebijakan dan
keputusan yang diambil dalam rangka proses penyusunan laporan
keuangan akan mempengaruhi kinerja perusahaan.
• Disinilah peran pengendalian internal menetapkan bahwa ada kenaikan
yang signifikan terhadap kemampuan perusahaan untuk meningkatkan
laba perusahaan sebagai ukuran kinerja keuangan yang di pengaruhi
oleh manajemen laba, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial,
komite audit dan kualitas audit
LATAR BELAKANG MASALAH
1. Apakah manajemen laba mempunyai pengaruh terhadap Kinerja Keuangan?
2. Apakah kepemilikan institusional mempunyai pengaruh terhadap Kinerja
Keuangan?
3. Apakah kepemilikan manajerial mempunyai pengaruh terhadap Kinerja
Keuangan?
4. Apakah komite audit mempunyai pengaruh terhadap Kinerja Keuangan?
5. Apakah kualitas audit mempunyai pengaruh terhadap Kinerja Keuangan?
6. Apakah manajemen laba, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial,
komite audit dan kualitas audit secara bersama mempunyai pengaruh terhadap
Kinerja Keuangan?
RUMUSAN MASALAH
BATASAN
MASALAH
• Factor- factor yang diteliti yang diperkirakan dapat
mempengaruhi kinerja keuangan adalah manajemen laba,
kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komite audit
dan kualitas audit.
•Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor
industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) selama tahun 2009 - 2011, melaporkan
laporan keuangannya pada periode tersebut, dengan jumlah
penelitian 33 sample.
•Periode penelitian yang diamati adalah tahun 2009 sampai
dengan tahun 2011.
TUJUAN
PENELITIAN
1. Untuk mengetahui pengaruh manajemen laba terhadap kinerja
keuangan.
2. Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan institusional terhadap
kinerja keuangan.
3. Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajerial terhadap kinerja
keuangan
4. Untuk mengetahui pengaruh komite audit terhadap kinerja
keuangan.
5. Untuk mengetahui pengaruh kualitas audit terhadap kinerja
keuangan.
6. Untuk mengetahui pengaruh manajemen laba, kepemilikan
institusional, kepemilikan manajerial, komite audit, dan kualitas audit
secara bersama terhadap kinerja keuangan
Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari
situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) di www.idx.co.id.
Metode pemilihan sampel dilakukan secara purposive
judgement sampling.
Jumlah total sampel sebanyak 33 data perusahaan selama
tahun 2009-2011.
Alat analisis yang digunakan yaitu analisis regresi berganda
dengan alat bantu SPSS 16.
METODE PENELITIAN
• Ha1 : Manajemen laba berpengaruhterhadap kinerja keuangan
• Ha2 : Persentase KepemilikanInstitusional berpengaruh terhadapkinerja keuangan
• Ha3 : Persentase KepemilikanManajerial berpengaruh terhadapkinerja keuangan
• Ha4 : Komite Audit berpengaruhterhadap kinerja keuangan
• Ha5 : Kualitas Audit berpengaruhterhadap kinerja keuangan
KERANGKA & HASIL HIPOTESIS
HASIL PENELITIAN
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 33
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation.12346220
Most Extreme Differences Absolute .124
Positive .124
Negative -.056
Kolmogorov-Smirnov Z .714
Asymp. Sig. (2-tailed) .687
a. Test distribution is Normal.
1. Normalitas
2. Multikolinieritas
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Manajemen Laba .943 1.060
Kepemilikan Institusional .594 1.684
Kepemilikan Manajerial .565 1.768
Komite Audit .885 1.130
Kualitas Audit .835 1.198
a. Dependent Variable: Cash Flow Return Assets
3. Autokolerasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .589a .347 .226 .13441 2.297
a. Predictors: (Constant), Kualitas Audit, Manajemen Laba, Komite Audit, Kepemilikan Institusional,
Kepemilikan Manajerial
b. Dependent Variable: Cash Flow Return Assets
4. Heterokedastisitas
5. Hasil Uji Hipotesis Secara Parsial dan Simultan
NO NOTA t F Sig Keterangan
1.MJLB
dengan CFROA
2,425 0,022Ha1 < 0,05 = diterima
MJLB berpengaruhsignifikan terhadap
CFROA
Manajemen laba yang dilakukanmanajer pada laporan keuangantersebut akan mempengaruhikinerja keungan perusahaan, yangselanjutnya akan mempengaruhikinerja saham.
2.KINST
dengan CFROA
-1,250 0,222Ha2 > 0,05 = ditolak
KINST tidak berpengaruh terhadap CFROA
Institusional tidak dapatmengendalikan pihak manajemenmelalui proses monitoring sehinggadapat meningkatkan manajemenlaba, dan dapat mempengaruhisetiap keputusan yang diambil olehmanajer.
3.KPMJ
dengan CFROA
-1,697 0,101Ha3 > 0,05 = ditolak
KPMJ tidak berpengaruh terhadap CFROA
Akan menimbulkan nilai perusahaanmenurun sebagai akibat tidakterdapatnya saham manajementerhadap saham perusahan makatidak dapat mengurangi agency cost.
4.KMA
dengan CFROA
1,487 0,149Ha4 > 0,05 =
ditolak
KMA tidak berpengaruh
terhadap CFROA
Komite audit tidak dapat bertanggungjawab dalam laporan yang dibuatmanajemen karena telah memberikangambaran yang bukan sebenarnyatentang kondisi keuangan, hasil usaha,rencana dan komitmen jangka panjang.
5.KUAD
dengan CFROA
-0,897 0,378Ha5 > 0,05 =
ditolak
KUAD tidak berpengaruh
terhadap CFROA
Bahwa KAP The Big Four atau KAP Non TheBig Four mempunyai tugas yang sama dalammenyampaikan suatu keputusan hasillaporan keuangan perusahaan.
6.
MJLB, KINST, KPMJ,
KMA, dan KUAD
dengan CFROA
2,867 0,033
MJLB, KINST, KPMJ, KMA dan KUAD
berpengaruh signifikan terhadap
CFROA
Hal ini mendeteksi manajemen laba,diproksikan dalam penugasan audit sertapentingnya penerapan mekanisme goodcorporate governance dan pentingnyaperanan auditor dalam mendeteksimanajemen laba yang dilakukan olehmanajer perusahaan, memberikan motivasiuntuk melaksanakan penelitian yang dapatmendeteksi pengaruh tata kelola perusahaanyang baik, serta peran auditor dalammengaudit laporan kinerja keuangan.
KESIMPULAN
1. Secara parsial, variabel manajemen laba menunjukkan adanya pengaruh yang
positif signifikan terhadap kinerja keuangan sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Ujiyantho (2007). Dengan adanya manipulasi kinerja perusahaan
akan mengakibatkan laporan keuangan tidak mencerminkan kondisi perusahaan
yang sebenarnya, sehingga kinerja keuangan perusahaan yang diharapkan tidak
dapat memberikan informasi yang berkualitas untuk mendukung pengambilan
keputusan bagi investor
2. Secara parsial, Variabel persentase kepemilikan saham institusi tidak memiliki
pengaruh terhadap kinerja keuangan. Hasil penelitian ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Ujiyantho (2007). Sehingga pihak investor
institusional tidak dapat mendorong manajer untuk lebih memfokuskan
perhatiannya terhadap kinerja perusahaan, sehingga kinerja keuangan yang
dilaporkan tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
3. Secara parsial, Variabel persentase kepemilikan saham
manajemen tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja
keuangan. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Ujiyantho (2007) namun sejalan dengan
hasil penelitian yang dilakukan oleh Susiana (2007). Dengan
tidak terdapatnya persentase kepemilikan manajemen
terhadap saham perusahaan maka tidak dapat
mempengaruhi kinerja perusahaan juga tidak dapat
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Sehingga
permasalahan antara agen dan principal tidak akan hilang
apabila seorang manajer juga bukan sebagai pemegang
saham.
4. Secara parsial, komite audit tidak berpengaruh terhadap kinerja
keuangan. hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sari
(2008). Sehingga komite audit tidak dapat bertanggung jawab dalam
laporan yang dibuat manajemen karena telah memberikan gambaran
yang bukan sebenarnya tentang kondisi keuangan, hasil usaha,
rencana dan komitmen perusahaan jangka panjang.
5. Secara parsial, kualitas audit tidak berpengaruh positif
signifikan terhadap kinerja keuangan. Hal ini tidak sesuai dengan
hasil penelitian yang dilakukan oleh Ma’ruf (2006). Hal ini
menyatakan bahwa KAP The Big Four atau KAP Non The Big Four
mempunyai tugas yang sama dalam menyampaikan suatu keputusan
hasil laporan keuangan perusahaan.
6. Secara simultan, hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh yang
signifikan manajemen laba, persantase saham institusi, persentase saham
manajemen, komite audit, dan kualitas audit terhadap kinerja keuangan pada
perusahaan manufaktur kategori sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di
BEI. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ujiyantho
(2007).
Hal ini mendeteksi manajemen laba, diproksikan dalam penugasan audit serta
pentingnya penerapan mekanisme good corporate governance dan pentingnya
peranan auditor dalam mendeteksi manajemen laba yang dilakukan oleh manajer
perusahaan, memberikan motivasi untuk melaksanakan penelitian yang dapat
mendeteksi pengaruh tata kelola perusahaan yang baik, serta peran auditor dalam
mengaudit laporan kinerja keuangan.
SARAN1. Bagi Perusahaan
Untuk meningkatkan kepercayaan investor terhadap perusahaan, maka perusahaan harus
mampu menunjukkan kinerja keuangan perusahaan yang baik dan menyampaikan informasi
keuangan yang relevan dapat diandalkan kepada investor mengenai perkembangan
perusahaan dan mengurangi adanya praktek manajemen laba di dalam perusahaan karena
dengan adanya manajemen laba dalam perusahaan tidak akan menujukkan kondisi
perusahaan yang sesungguhnya kepada calon investor.
2. Bagi Investor dan Calon Investor
Investor dan calon investor disarankan untuk memanfaatkan informasi yang telah
dipublikasikan oleh perusahaan khususnya informasi mengenai laporan keuangan yang
termasuk didalamnya laporan arus kas sehingga dapat menilai kondisi kinerja keuangan
perusahaan untuk kepentingan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan investasi
yang dimiliki atau akan dimiliki oleh investor dan calon investor.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Peneliti selanjutnya disarankan untuk menggunakan variabel independen lain yang
mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan. Peneliti selanjutnya juga diharapkan untuk
menambah tahun pengamatan dan memperluas populasi penelitian. Karena dalam
penelitian ini hanya mengambil satu jenis sektor
SEKIAN DAN TERIMA KASIH