Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS PENGARUH PROMOSI, LOKASI SERTA PELAYANAN
TERHADAP KEPUTUSAN PENGAMBILAN PEMBIAYAAN KREDIT
USAHA RAKYAT (KUR) DENGAN MINAT NASABAH SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING PADA
BRI SYARIAH KCP MAJAPAHIT SEMARANG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh :
MALIKHATUL ULFA
213 14 250
PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2018
ii
HALAMAN LOGO
ANALISIS PENGARUH PROMOSI, LOKASI SERTA PELAYANAN
TERHADAP KEPUTUSAN PENGAMBILAN PEMBIAYAAN KREDIT
USAHA RAKYAT (KUR) DENGAN MINAT NASABAH SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING PADA
BRI SYARIAH KCP MAJAPAHIT SEMARANG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh :
MALIKHATUL ULFA
213 14 250
PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2018
v
vi
vii
MOTTO
“Keberhasilan adalah sesibuk apapun waktumu kau
mampu membagi antara kewajiban dunia dan
akhirat”
viii
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan untuk :
Kekasih akhiratku Allah SWT ysng menguatkan pundakku, mempermudah
langkahku
Orangtuaku tercinta (Abah dan Umi) yang kusertakan selalu doanya dalam setiap
urusanku
Semua kakak saya yang selalu memberikan semangat dan doanya
Dosen pembimbing yang selalu sabar dalam membimbing menyelesaikan
Skripsi ini bapak Dr. H. Agus Waluyo, M.Ag.
Supervisor, UH dan Marketing BRISyariah KCP Majapahit yang telah membantu
penelitian saya
Sahabat-sahabat terbaik Novi Oktaviani, Feri Dwi Safitri, Aris Prasetyanto dan M.
Hidayatullah Amin yang terus menyemagati dan saling merangkul
Semua teman-teman dimisioner KAMMI Salatiga yang menyemangati dan
mendoakan
Dan semua teman-teman pendaki yang selalu mendoakan dan menunggu wisuda
saya.
ix
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi robbil‟alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Pengaruh Promosi, Lokasi serta
Pelayanan Terhadap Keputusan Pengambilan Pembiayaan Kredit Usaha Rakyat
(KUR) dengan Minat Nasabah sebagai Variabel Intervening pada BRI Syariah KCP
Majapahit Semarang”. dengan lancar dan baik tanpa adanya suatu kendala yang
berarti apapun. Sholawat serta salam penulis ucapkan kepada nabi besar Muhammad
SAW, yang menjadi suri tauladan yang baik dan berakhlakul karimah bagi ummatnya
dan selalu kita nanti-nantikan syafa‟at beliau di dunia dan akhirat nanti semoga kita
semua tergolong dan diakui sebagai ummatnya amin yarobal alamin.
Skripsi ini saya ajukan guna melengkapi sebagai syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi jurusan Perbankan Syariah S1. Pada penyusunan skripsi ini
tentu saja banyak sekali pihak yang membantu baik secara moril maupun materil, dan
dalam kesempatan ini pula penulis mengucapkan banyak terimakasih sebesar-
besarnya kepada :
1. Dr. Rahmat Haryadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Dr. Anton Bawono, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
IAIN Salatiga.
3. Dr. H. Agus Waluyo, M.Ag. selaku Wakil Rektor I Bagian Akademis IAIN
Salatiga dan sekaligus dosen pembimbing Skripsi.
4. Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku Ketua Program Studi S1 Perbankan
Syariah.
5. Seluruh Dosen Program Studi S1 Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu dan wawasan
kepada penulis selama perkuliahan.
x
6. Seluruh karyawan dan staf akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis IAIN
Salatiga atas pelayanannya.
7. Kedua orang tua saya khususnya Abah Abdul Khamid dan Umi Musyarofah,
kakak-kakak saya yang telah memberikan dukungan berupa moril maupun
materil dan doanya yang tiada henti-hentinya selalu mencurahkan kasih
sayangnya.
8. Supervisor, UH dan Marketing BRISyariah KCP Majapahit yang telah
membantu penelitian saya
9. Sahabat-sahabat terbaik Novi Oktaviani, Feri Dwi Safitri, Aris Prasetyanto
dan M. Hidayatullah Amin yang terus menyemagati dan saling merangkul.
10. Semua teman-teman dimisioner KAMMI Salatiga yang menyemangati dan
mendoakan
11. Dan semua teman-teman pendaki yang selalu mendoakan dan menunggu
wisuda saya.
12. Kepada semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang
telah memberikan bantuan apapun itu, penulis mengucapkan terima kasih
dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari kata sempurna dan
masih banyak kekurangan, maka dari itu dengan segenap kerendahan hati penulis
menyampaikan sebuah permohan maaf yang sebanyak-banyaknya dan semoga skripsi
ini dapat memberikan suatu kemanfaatan bagi semua pihak. Amin yarobal alamin
Salatiga, 10 September 2018
Penulis
xi
ABSTRAK
Ulfa, Malikhatul. 2018. Analisis Pengaruh Promosi, Lokasi serta Pelayanan
terhadap Keputusan Pengambilan Pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR)
dengan Minat Nasabah sebagai Variabel Intervening pada BRI Syariah KCP
Majapahit Semarang. Skripsi. Jurusan Perbankan Syariah S1, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
Pembimbing : Dr. H. Agus Waluyo, M.Ag.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh ketatnya persaingan dalam lembaga keuangan
bank konvensional dengan bank syariah khususnya pada pembiayaan KUR. Dengan
margin yang sama yang ditentukan oleh Pemerintah bagaimana masing-masing bank
dapat bersaing menarik perhatian nasabah sehingga nasabah minat dan mengambil
keputusan untuk melakukan pembiayaan KUR. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui bagaimana pengaruh promosi, lokasi serta pelayanan terhadap keputusan
pengambilan pembiayaan KUR pada BRISyariah KCP Majapahit Semarang yang
dimediasi oleh Minat nasabah. Metode pengumpulan data dilakukan melalui
penyebaran kuesioner. Analisis data pada penelitian ini yaitu analisis data kuantitatif.
Sampel yang digunakan sebanyak 68 responden dengan teknik random sampling.
Alat analisis pada penelitian ini menggunakan bantuan SPSS versi 15. Metode
analisis yang digunakan yaitu uji asumsi klasik, uji statistik dan uji path analysis.
Hasil penelitian ketika diuji dengan uji T (parsial) bahwa promosi berpengaruh
sebesar 22,567 dan signifikan sebesar 0,000, lokasi sebesar 3,022 dan signifikan
sebesar 0,004, pelayanan sebesar 15,897 dan signifikan sebesar 0,000 dan minat
nasabah sebesar 3,570 dan signifikan sebesar 0,001 artinya bahwa promosi, lokasi,
pelayanan dan minat nasabah berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
nasabah mengambil pembiayaan KUR. Uji F menunjukkan bahwa variabel promosi,
lokasi, pelayanan dan minat nasabah dengan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05 dan
nilai F hitung 370,771 > 2,03 sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh X1, X2,
X3 dan Z secara simultan terhadap Y.
Dari koefisien determinasi (R²) diketahui sebesar 0,959 artinya bahwa variabel
independen (promosi, lokasi, pelayanan dan minat) berpengaruh terhadap variabel
dependen sebesar 95,9% dan sisanya 4,1% dipengaruhi oleh variabel lain diluar
model penelitian.
Kata kunci : Promosi, Lokasi, Pelayanan, Minat Nasabah dan Keputusan
Pengambilan Pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR)
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN LOGO .................................................................................................................. ii
MOTTO ................................................................................................................................... vii
PERSEMBAHAN ................................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. ix
ABSTRAK ................................................................................................................................ xi
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ xii
DAFTAR TABEL .................................................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah................................................................................................ 1
Tabel 1.1 Total Nasabah KUR di BRISyariah KCP Majapahit Semarang ............................... 4
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................................ 13
A. Telaah Pustaka ............................................................................................................ 13
Tabel 2.1 ................................................................................................................................. 13
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ............................................................................................ 49
BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................................... 57
A. Jenis Penelitian ............................................................................................................ 57
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian ................................................................ 61
BAB IV ANALISIS DATA ................................................................................................... 75
A. Deskripsi Obyek Penelitian ......................................................................................... 75
Tabel 4.1 Responden Berdasarkan Usia Dan Jenis Kelamin ................................................ 103
Tabel 4.2 Responden Berdasarkan Status Perkawinan ......................................................... 104
Tabel 4.3 Responden Berdasarkan Penghasilan Perbulan .................................................... 104
Tabel 4.4 Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan .............................................................. 105
Tabel 4.5 Responden Berdasarkan Jenis Agama .................................................................. 106
B. Analisis Data ............................................................................................................. 107
1. Uji Instrumen ........................................................................................................ 107
xiii
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas ................................................................................................ 108
Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas ............................................................................................. 109
C. Uji Asumsi Klasik ..................................................................................................... 110
1. Uji Normalitas ....................................................................................................... 110
Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas ............................................................................................. 111
2. Uji Linearitas ........................................................................................................ 112
Tabel 4.9 Hasil Uji Linearitas ............................................................................................... 112
3. Uji Multikolonieritas ............................................................................................. 115
Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolinieritas .................................................................................. 115
4. Uji Heteroskedastisitas .......................................................................................... 116
Tabel 4.11 Hasil Uji Heterokedastisitas ................................................................................ 117
D. Uji Statistik ............................................................................................................... 117
1. Uji t (Uji Secara Individu) .................................................................................... 117
Tabel 4.12 Hasil Uji T test 1 ................................................................................................. 118
Tabel 4.13 Hasil Uji T test 2 ................................................................................................. 119
2. Uji F (Uji Secara Serempak) ................................................................................. 120
Tabel 4.14 Hasil Uji F (Uji secara serempak) ....................................................................... 121
3. Uji Koefisien Determinasi (R2) ............................................................................. 121
Tabel 4.15 Hasil Uji Determinasi ......................................................................................... 121
Tabel 4.16 Uji Koefisien Jalur I ............................................................................................ 122
Tabel 4.17 Model Summary Regresi I .................................................................................. 123
Gambar 4.1 Hasil Analisis Jalur I ......................................................................................... 123
Tabel 4.18 Uji Koefisien Jalur II .......................................................................................... 124
Tabel 4.19 Model Summary Regresi II ................................................................................. 124
Gambar 4.2 Hasil Analisis Jalur II ........................................................................................ 125
F. Pembahasan Hasil Uji Hipotesis ............................................................................... 126
Tabel 4.20 Hasil Uji Hipotesis .............................................................................................. 133
BAB V PENUTUP .............................................................................................................. 134
A. Kesimpulan ............................................................................................................... 134
xiv
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 149
LAMPIRAN .......................................................................................................................... 157
KUISIONER ......................................................................................................................... 158
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.2 Total Nasabah KUR ................................................................................ 4
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ............................................................................. 13
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian .............................................. 61
Tabel 4.1 Responden Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin ............................... 103
Tabel 4.2 Responden Berdasarkan Status Perkawinan ....................................... 104
Tabel 4.3 Responden Berdasarkan Penghasilan Perbulan .................................. 104
Tabel 4.4 Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan ............................................ 105
Tabel 4.5 Responden Berdasarkan Jenis Agama ................................................ 106
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas ............................................................................... 108
Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas ........................................................................... 109
Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas ........................................................................... 111
Tabel 4.9 Hasil Uji Linearitas ............................................................................. 112
Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolinieritas ................................................................ 115
Tabel 4.11 Hasil Uji Heterokedastisitas .............................................................. 117
Tabel 4.12 Hasil Uji T test 1 ............................................................................... 118
Tabel 4.13 Hasil Uji T test 2 ............................................................................... 119
Tabel 4.14 Hasil Uji F ......................................................................................... 121
Tabel 4.15 Hasil Uji Determinasi (R²) ................................................................ 121
Tabel 4.16 Hasil Uji Koefisien Jalur I ................................................................ 122
Tabel 4.17 Model Summary Regresi 1................................................................ 123
Tabel 4.18 Uji Koefisien Jalur II......................................................................... 124
Tabel 4.19 Model Summary Regresi 2................................................................ 124
Tabel 4.20 Hasil Uji Hipotesis............................................................................. 133
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran................................................................. 49
Gambar 4.1 Struktur Organisasi BRISyariah KCP Majapahit..................... 77
Gambar 4.2 Hasil Analisis Jalur I................................................................. 123
Gambar 4.3 Hasil Analisis Jalur II................................................................ 125
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Data Kuesioner.................................................................. 158
Lampiran 2 Hasil Olah Data Kuesioner................................................ 163
Lampiran 3 Daftar Riwayat Hidup........................................................ 173
Lampiran 4 Surat Ijin Penelitian di BRISyariah KCP Majapahit.......... 174
Lampiran 5 Foto Nasabah...................................................................... 175
HALAMAN SENDIRI…
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bank merupakan sebuah lembaga yang digunakan oleh banyak orang untuk
menyimpan dan menginvestasikan uang mereka. Selain itu, banyak juga orang
yang memanfaatkan bank untuk melakukan pinjaman atau dalam istilah syariah
pembiayaan. Entah itu untuk perluasan usaha dan bisnis, penyediaan modal kerja
maupun untuk keperluan konsumtif.
Bank syariah adalah bank atau lembaga perbankan yang menjalankan kegiatan
usahanya sesuai dengan Al-Qur‟an dan hadist, dan mengacu pada prinsip-prinsip
syariah (Soemitra : 2001).
Pembiayaan pada bank khususnya bank syariah sangat diharapkan dapat
membantu masyarakat terutama untuk tambahan modal usaha atau modal kerja
suatu perusahaan (Kasmir, 1998 : 16). Pada dasarnya bank adalah entitas yang
melakukan penghimpunan dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
mengeluarkannya dalam bentuk pembiayaan atau dengan kata lain bank harus
menjalankan fungsi intermediasi keuangan dengan baik dan seimbang.
Pada dasar kata “pembiayaan” yang digunakan oleh bank syariah memiliki
konsep yang sama dengan kredit yang digunakan oleh bank konvensional. Bank
syariah dalam memberikan pembiayaan membutuhkan tahapan-tahapan dan
2
analisis yang matang terhadap calon nasabah. Bank harus merasa yakin bahwa
pembiayaan yang diberikan benar-benar akan kembali (Kasmir : 2016).
Tahapan terpenting dalam memberikan pembiayaan yaitu tahap analisis
kelayakan yang merupakan salah satu alat dalam meminimalisir pembiayaan
bermasalah. Prinsip yang digunakan dalam menganalisis kelayakan pembiayaan
yaitu prinsip 5 C yang terdiri dari character, capacity, capital, condition dan
collateral.
Sistem analisis kelayakan pembiayaan dengan prinsip 5 C sendiri menyulitkan
para pelaku UMKM untuk mendapatkan pembiayaan, salah satu prinsip analisis
kelayakan pembiayaan yang sulit untuk dipenuhi adalah agunan atau collateral.
Oleh karena itu, pemerintah mengeluarkan produk pembiayaan dengan
pinjaminan yaitu Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang diluncurkan pada November
2007. Sedangkan untuk bank syariah baru diluncurkan pada tahun 2017.
Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan program pembiayaan dari Pemerintah
yang diperuntukkan kepada bank-bank dibawah BUMN seperti BRI, BNI,
Mandiri dan bank-bank lainnya. Bukan hanya untuk bank konvensional
melainkan juga bank syariah. Namun, untuk saat ini bank syariah yang mendapat
pembiayaan KUR hanya BSM dan BRISyariah. Tidak ada perbedaan untuk
margin atau bagi hasil, semua sama antara bank konvensional dengan bank
syariah yaitu setara 7% per tahun.
3
Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang ada di perbankan syariah menggunakan
akad murabahah bil wakalah, yaitu jual beli yang diwakilkan. Sebagaimana yang
terkandung dalam Q. S An-Nisa : 29 yang artinya “Hai orang-orang yang
beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang
batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka
diantara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah
adalah Maha Penyayang kepadamu”.
Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS) KCP Majapahit Semarang salah satu
bank syariah di Semarang yang mengeluarkan produk pembiayaan KUR berbasis
syariah. Banyaknya peminat produk pembiayaan BRISyariah KCP Majapahit
Semarang lebih menyaring lagi nasabah yang mengajukan pembiayaan agar
meminimalisir terjadinya risiko pembiayaan bermasalah. Untuk saat ini, total
nasabah KUR di BRISyariah KCP Majapahit Semarang tercatat 210 nasabah.
Berikut tabelnya :
4
Tabel 1.1 Total Nasabah KUR di BRISyariah KCP Majapahit Semarang
Januari 2017- Juli 2018
NO Bulan Tahun
2017 2018
1 Januari 11 11
2 Februari 11 11
3 Maret 9 12
4 April 10 12
5 Mei 11 13
6 Juni 12 12
7 Juli 10 13
8 Agustus 9
9 September 10
10 Oktober 10
11 November 11
12 Desember 12
Total 210
Sumber : BRISyariah KCP Majapahit Semarang
Dengan ketatnya persaingan di dunia perbankan, bukan hanya bank syariah
yang menyediakan pembiayaan KUR namun juga bank konvensional, maka
BRISyariah KCP Majapahit Semarang mengatur strategi bagaimana agar nasabah
memilih dan melakukan pembiayaan KUR di BRISyariah KCP Majapahit
Semarang. Selain dari pihak bank, nasabah juga memilah-milah baik bank
konvensional maupun bank syariah dalam pengambilan pembiayaan KUR
meskipun dengan margin yang sama yaitu setara 7% per tahun, akan tetapi setiap
bank mempunyai proses, pelayanan dan faktor lainnya sehingga nasabah dapat
mengambil keputusan di bank mana ia akan mengambil pembiayaan KUR.
Apakah keputusan tersebut diambil langsung dari berbagai faktor yang diberikan
bank atau melalui minat nasabah.
5
Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang secara
langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang
ditawarkan. Keputusan juga harus menjawab pertanyaan tentang apa yang harus
dan dilakukan dan apa yang dibicarakan dalam hubungannya dengan
perencanaan. Keputusan dapat merupakan tindakan terhadap pelaksanaan yang
sangat menyimpang dari rencana semula. Keputusan yang baik pada dasarnya
dapat digunakan membuat rencana dengan baik pula (Putri : 2016).
Keputusan yang dibuat untuk menggunakan suatu produk atau jasa oleh
konsumen (nasabah) muncul dari faktor-faktor tertentu. Proses pengambilan
keputusan yang dilakukan konsumen sering kali mengalami masalah yang
didasarkan dari faktor kompleks yang menyangkut berbagai macam hal penentu
keputusan tersebut. Oleh karena itu diharapkan pihak manajemen bank bisa lebih
memahami apa saja faktor-faktor yang paling mempengaruhi dalam keputusan
nasabah dalam melakukan pembelian (menggunakan produk/jasa bank) sehingga
pihak pemasaran bank dapat lebih mudah memahami dalam pemenuhan
keinginan nasabah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi berupa rangsangan pemasaran ekonomi,
teknologi, politik, sosial, budaya dan yang terpenting adalah karakteristik
konsumen nasabah itu sendiri (Viranti dan Ginanjar : 2015).
6
Nasabah dalam mengambil keputusan untuk bertransaksi di bank karena
adanya ketertarikan dari pelayanannya atau faktor lain yang diberikan bank
kepada nasabah. Dari faktor-faktor tersebut maka akan menimbulkan minat
nasabah sebelum ia mengambil keputusan.
Minat adalah kesukaan (kecenderungan hati) kepada sesuatu. Secara
sederhana minat itu dapat diartikan suatu kecenderungan untuk memberikan
perhatian kepada orang dan bertindak terhadap orang, aktivitas atau situasi yang
menjadi objek dari minat itu tersebut dengan disertai perasaan senang (Shaleh dan
Wahab : 2004).
Suryabrata (1988) mengatakan minat adalah kecenderungan dalam diri
individu untuk tertarik pada sesuatu objek atau menyenangi sesuatu objek.
Sedangkan menurut (Kotler : 2002) menjelaskan minat digambarkan sebagai
situasi seseorang sebelum melakukan tindakan yang dapat dijadikan dasar untuk
memprediksi perilaku atau tindakan tersebut.
Minat merupakan motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang
mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Selain itu, minat adalah dorongan
kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan
percapaian tujuan dan cita-cita yang menjadi keinginannya.
Pemahaman terhadap perilaku konsumen (nasabah) tidak lepas dari minat
membeli, karena minat membeli merupakan salah satu tahap yang pada subyek
7
sebelum mengambil keputusan untuk membeli. Agar konsumen (nasabah) minat
membeli, maka bank harus memberi pelayanan atau menjalin komunikasi yang
baik kepada konsumen (nasabah).
Untuk bisa berkomunikasi secara efektif antara bank dengan nasabah maka
bank harus mempunyai program-program promosi yang menarik, mampu
mendidik karyawan bank supaya bersikap ramah dan mampu memberikan
informasi yang jelas kepada nasabah serta mampu menarik konsumen untuk
mencari informasi tambahan seputar pesan yang disampaikan oleh karyawan
bank.
Dalam persaingan yang ketat penentuan lokasi juga mempunyai pengaruh
yang cukup signifikan dalam aktivitas menghimpun dana masyarakat serta
menyalurkan pembiayaan kembali kepada masyarakat. Sebab dengan penentuan
lokasi yang tepat maka target pencapaian bank akan dapat diraih. Strategi lokasi
seringkali dianggap sepele, namun ternyata lokasi dapat berdampak signifikan
terhadap kelangsungan bank.
Apabila lokasi sudah ditentukan, maka perlu pula disertai dengan perencanaan
ruangan, tata ruang serta interior bangunan, perparkiran dan keamanan. Ketika
lokasi bank yang strategis dan terciptanya kantor yang bersih dan aman, maka hal
ini akan berpengaruh terhadap kepuasan dan keputusan nasabah bertransaksi di
bank tersebut.
8
Selain itu, keberhasilan bank juga diukur dari pelayanan yang diberikan
kepada nasabah. Dalam persaingan yang ketat dalam dunia perbankan saat ini,
peranan petugas bank memegang peranan penting. Pelayanan adalah setiap
kegiatan yang ditunjukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan
(nasabah).
Jika promosi dan pelayanan yang dilakukan oleh karyawan bank kepada
nasabah baik dan lokasi bank yang strategis maka akan timbul minat nasabah
sehingga dari minat tersebut, nasabah akan mengambil keputusan untuk
melakukan pembiayaan di bank syariah semakin meningkat.
Dari uraian diatas, maka penulis ingin melakukan sebuah penelitian yang
berkaitan langsung dengan nasabah BRISyariah KCP Majapahit Semarang
apakah faktor promosi, lokasi bank dan pelayanan menjadi keputusan nasabah
melakukan pembiayaan KUR di BRISyariah KCP Majapahit Semarang dan
apakah minat nasabah memediasinya. Dengan judul “Analisis Pengaruh Promosi,
Lokasi, Serta Pelayanan Terhadap Keputusan Pengambilan Pembiayaan KUR
Dengan Minat Nasabah Sebagai Variabel Intervening Pada BRI Syariah KCP
Majapahit Semarang”.
9
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan latar belakang masalah diatas, maka dapat ditarik
pokok permasalahannya sebagai berikut :
1. Apakah promosi berpengaruh secara langsung terhadap keputusan
pengambilan pembiayaan KUR?
2. Apakah lokasi berpengaruh secara langsung terhadap keputusan
pengambilan pembiayaan KUR?
3. Apakah pelayanan berpengaruh secara langsung terhadap keputusan
pengambilan pembiayaan KUR?
4. Apakah minat nasabah berpengaruh langsung terhadap keputusan
pengambilan pembiayaan KUR?
5. Apakah promosi, lokasi dan pelayanan berpengaruh secara tidak langsung
terhadap keputusan pengambilan pembiayaan KUR dengan minat nasabah
sebagai variabel intervening?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang hendak dicapai dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengaruh langsung seberapa besar promosi terhadap
keputusan pengambilan pembiayaan KUR
10
2. Untuk mengetahui pengaruh langsung seberapa besar lokasi terhadap
keputusan pengambilan pembiayaan KUR
3. Untuk mengetahui pengaruh langsung seberapa besar pelayanan terhadap
keputusan pengambilan pembiayaan KUR
4. Untuk mengetahui pengaruh langsung seberapa besar minat nasabah
terhadap keputusan pengambilan pembiayaan KUR
5. Untuk mengetahui pengaruh tidak langsung seberapa besar promosi,
lokasi dan pelayanan terhadap keputusan pengambilan pembiayaan KUR
dengan minat nasabah sebagai variabel intervening.
D. Manfaat Penelitian
1) Bagi Bank
Untuk mengetahui apakah variabel-variabel yang diambil peneliti
berpengaruh terhadap kepuasan dan keputusan nasabah dalam pengambilan
pembiayaan KUR yang kemudian nantinya bank akan menerapkan strategi
yang lebih tepat agar nasabah merasa puas dan mengambil kembali
pembiayaan KUR di BRISyariah Kcp Majapahit Semarang.
2) Bagi Penulis
Sebagai syarat kelulusan untuk mendapatkan gelar sarjana dan sebagai
bentuk penerapan ilmu yang telah saya pelajari selama di perkuliahan maupun
di tempat magang.
11
3) Bagi Pembaca
Untuk menambah pengetahuan dan wawasan serta sebagai sumber
referensi baru.
E. Sistematika Penulisan
Sistematika pembahasan ini bertujuan untuk menggambarkan alur pemikiran
penulis dari awal hingga kesimpulan akhir. Adapun rencana sistematika
pembahasan dari awal hingga akhir kesimpulan adalah sebagai berikut :
Bab pertama merupakan pendahuluan yang memuat latar belakang masalah
yang menjelaskan alasan dan motivasi penelitian, kemudian dilanjutkan rumusan
masalah sebagai inti penelitian. Tujuan dan kegunaan penelitian digunakan untuk
menjawab rumusan masalah, selanjutnya sistematika penulisan yang bertujuan
untuk menggambarkan alur pemikiran peneliti.
Bab kedua merupakan landasan teori yang berisi telaah pustaka kemudian
dilanjutkan dengan teori, yang meliputi : pengertian promosi, lokasi, pelayanan,
minat nasabah dan keputusan pengambilan pembiaayan KUR. Selanjutnya
kerangka penelitian yang meliputi promosi, lokasi serta pelayanan terhadap minat
nasabah dan keputusan pengambilan pembiayaan KUR di bank syariah.
Bab ketiga merupakan metode penelitian yang membahas tentang metode-
metode yang digunakan dalam penelitian. Bab ini berisi penjelasan jenis
12
penelitian, populasi dan sampel penelitian, waktu dan tempat penelitian, definisi
operasional variabel, metode penelitian, pengujian instrumen penelitian dan
teknik data.
Bab keempat merupakan analisis data dan pembahasan. Bab ini berisi tentang
hasil analisis dari pengolahan data, baik analisis data secara dekriptif maupun
analisis hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan. Analisis tersebut
diinterprestasikan terhadap hasil pengolahan data dengan menggunakan teori.
Bab kelima merupakan penutup dari penelitian yang telah dilakukan. Bab ini
merupakan kesimpulan dan saran hasil analisis data berkaitan dengan penelitian.
13
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Di dalam telaah pustaka ini akan ditampilkan penelitian-penelitian terdahulu
sebagai berikut :
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Penulis
(tahun)
Judul Variabel Lokasi,
Sampel
Alat
Analisis
Hasil
Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Nasabah
1 Rika
Yulianti,
Marijen
Sangen &
Ahmad
Rifani
(2016)
Pengaruh
Nilai-Nilai
Agama,
Kualitas
Layanan,
Promosi, dan
Kepercayaan
Terhadap
Keputusan
Menjadi
Nasabah
Bank Syariah
di
Banjarmasin
Nilai-nilai
Agama
(X1)
Kualitas
Layanan
(X2)
Promosi
(X3)
Kepercaya
an (X4)
Keputusan
Menjadi
Nasabah
(Y)
Banjarmasin,
Nasabah
Bank Syariah
di
Banjarmasin
Metode
Non
Probabilit
y
Sampling
serta
Teknik
Purposive
Sampling
Dalam
penelitiannya
menunjukkan
bahwa terdapat
pengaruh positif
dan signifikan
antara promosi
terhadap keputusan
menjadi nasabah di
Bank Syariah di
Banjarmasin
2 Eka
Wundi
Lilis
Kustinings
ih (2014)
Variabel-
variabel yang
Mempengaru
hi Keputusan
Menjadi
Produk
(X1)
Harga
(X2)
Tempat
Samarinda,
Nasabah
tabungan
feadah
BRISyariah
Analisis
regresi
linier
berganda
Bahwa promosi
berpengaruh
signifikan terhadap
keputusan menjadi
nasabah tabungan
14
Nasabah
Tabungan
Faedah Bank
BRI Syariah
Cabang
Samarinda
(X3)
Promosi
(X4)
Karyawan
(X5)
Proses
(X6)
Wujud
Fisik (X7)
Keputusan
Menjadi
Nasabah
Tabungan
Faaedah
(Y)
Cab.
Samarinda
faedah BRISyariah
Cabang Samarinda
3 Nur
Amalia
Sholeha
(2017)
Analisis
Keputusan
Nasabah
Dalam
Pemilihan
Produk
Pembiayaan
Griya BSM
Keagamaa
n (X1)
Pelayanan
(X2)
Promosi
(X3)
Loyalitas
Merk
(X4)
Keputusan
Nasabah
(Y)
Bandar
Lampung,
Nasabah
Bank Syariah
Mandiri KC
Kedaton
Bandar
Lampung
Analisis
regresi
linier
berganda
Bahwa faktor
promosi
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap keputusan
nasabah dalam
pemilihan produk
pembiayaan griya
BSM
4 Ida
Nurlaeli
(2017)
Pengaruh
Faktor
Budaya,
Psikologi,
Pelayanan,
Promosi dan
Pengetahuan
Tentang
Produk
Terhadap
Keputusan
Nasabah
Memilih
Budaya
(X1)
Psikologi
(X2)
Pelayanan
(X3)
Promosi
(X4)
Pengetahu
an (X5)
Keputusan
Nasabah
Banyumas,
Nasabah
BPRS
Banyumas
Analisis
regresi
linier
berganda
Dengan hasil uji
hipotesis 0,000 <
0,05 yang berarti
variabel promosi
berpengaruh positif
terhadap keputusan
nasabah dalam
memilih bank
syariah.
15
BPRS di
Banyumas
(Y)
5 Darna dan
Dita
Pramudya
Wardani
(2013)
Pengaruh
Bauran
Promosi
Terhadap
Keputusan
Pengambilan
Produk
Pmbiayaan
KPR
Platinum Ib
Pada Bank X
Syariah
Cabang
Harmoni-
Jakarta
Bauran
Promosi
(X1)
Keputusan
Pengambil
an Produk
KPR (Y)
Jakarta,
Nasabah
Bank X
Syariah
Cabang
Harmoni
Jakarta
Analisis
Regresi
Linier
Berganda
Hasil penelitian
menyatakan bahwa
promosi penjualan
berpengaruh
signifikan terhadap
keputusan nasabah
mengambil produk
pembiayaan KPR
Platinum iB pada
Bank X Syariah
Cabang Harmoni
Jakarta
Pengaruh Negatif Promosi Terhadap Keputusan Nasabah
6 Nisa Isna
Aufiya &
Aqidah
Asri
Suwarsi
(2014)
Faktor-Faktor
Yang
Mempegaruh
i Keputusan
Nasabah Non
Muslim
Memilih
Tabungan
Faedah di
BRISyariah
KCP
Purwodadi
Lokasi
(X1)
Promosi
(X2)
Harga
(X3)
Produk
(X4)
Religiusit
as (X5)
Keputusan
Nasabah
Non
Muslim
(Y)
Purwodadi,
Nasabah Non
Muslim
Tabungan
Faedah Di
BRISyariah
Kcp
Purwodadi
Analisis
deskriptif
Bahwa promosi
berpengaruh
negatif signifikan
terhadap keputusan
nasabah.
7 Jajuk
Suprijati
(2013)
Analisis
Faktor-Faktor
Yang
Mempengaru
hi Keputusan
Nasabah
Memilih
Islamic
Phisycal
Evidence
(X1)
Process
(X2)
Place
(X3)
Product
Gresik,
Nasabah
Bank Syariah
di Gresik
Analisis
regresi
linier
berganda
Bahwa faktor
promosi
berpengaruh
negatif dalam
keputusan nasabah
memilih bank
syariah.
16
Banking (X4)
Price
(X5)
Individu
(X6)
Keputusan
Nasabah
(Y)
8 Toni
Prasetyo
Utomo
(2014)
Analisis
Faktor-Faktor
Yang
Mempengaru
hi Keputusan
Nasabah
Dalam
Memilih Jasa
Perbankan
Syariah
Pelayanan
(X1)
Pengetahu
an (X2)
Harga/Bia
ya (X3)
Keputusan
Nasabah
(Y)
Malang,
Nasabah
Bank Syariah
Mandiri Kc
Malang
Regresi
Logistik
Bahwa faktor
promosi dan lokasi
tidak berpengaruh
terhadap keputusan
nasabah dalam
memilih jasa
perbankan syariah.
Pengaruh Lokasi Bank Terhadap Keputusan Nasabah
9 Amalia
Nuril
Hidayati
(2013)
Analisis
Keputusan
Pengusaha
Muslim
Dalam
Melakukan
Pembiayaan
Pada Bank
Syariah di
Tulungagung
Pengetahu
an (X1)
Motivasi
(X2)
Lokasi
Bank (X3)
Keputus
Pengusaha
Muslim
(Y)
Tulungagung,
Nasabah
pembiayaan
Bank Syariah
di
Tulungagung
Analisis
regresi
linier
berganda
Bahwa lokasi bank
mempunyai
pengaruh positif
dan signifikan
terhadap keputusan
pengusaha muslim
dalam melakukan
pembiayaan.
10 Sukaris
(2005)
Analisis
Faktor-Faktor
Yang
Mempengaru
hi Perilaku
Nasabah
Terhadap
Permohonan
Pembiayaan
Pada PT.
BPRS
Pengetahu
an (X1)
Promosi
(X2)
Pelayanan
(X3)
Perilaku
Nasabah
melakuka
n
Permohon
Gresik,
Nasabah
BPRS
Amanah
Sejahtera
Gresik
Analisis
regresi
linier
berganda
Bahwa lokasi bank
berpengaruh secara
signifikan terhadap
variabel
permohonan
pembiayaan.
17
Amanah
Sejahtera
Gresik
an
Pembiaya
an (Y)
11 Zamroni
(2016)
Pengaruh
Marketing
Mix dan
Syariah
Compliance
Terhadap
Keputusan
Nasabah
Memilih
Bank Umum
Syariah di
Kudus
Produk(X
1)
Harga
(X2)
Lokasi
(X3)
Promosi
(X4)
Keputusan
Nasabah
(Y)
Kudus,
Nasabah
Bank Umum
Syariah di
Kudus
Analisis
regresi
linier
berganda
Bahwa terdapat
pengaruh yang
positif dan
signifikan antara
lokasi terhadap
keputusan memilih
Bank Umum
Syariah di Kota
Kudus.
12 Eka
Nopitasari
(2017)
Pengaruh
Lokasi,
Produk,
Reputasi, dan
Pelayanan
Terhadap
Keputusan
Mahasiswa
IAIN
Surakarta
Menggunaka
n Bank
Syariah
Lokasi
(X1)
Produk
(X2)
Reputasi
(X3)
Pelayanan
(X4)
Keputusan
Mahasisw
a (Y)
Surakarta,
Mahasiswa
IAIN
Surakarta
Analisis
regresi
linier
berganda
Hasil penelitian
menyatakan bahwa
lokasi berpengaruh
signifikan terhadap
keputusan
menabung nasabah
di bank syariah.
13 Chusnul
Chotimah
(2014)
Pengaruh
Produk,
Pelayanan,
Promosi dan
Pelayanan
Terhadap
Masyrakat
Memilih
Bank Syariah
di Surakarta
Produk
(X1)
Pelayanan
(X2)
Promosi
(X3)
Lokasi
(X4)
Masyarak
at
Memilih
Bank
Syariah
Surakarta,
Mayarakat
Surakarta
Analisis
regresi
linier
berganda
Hasil penelitian
menunjukkan
lokasi berpengaruh
terhadap keputusan
masyarakat
memilih bank
syarah di Surakarta.
18
(Y)
Pengaruh Negatif Lokasi Terhadap Keputusan Nasabah
14 Isnaeni
Nur Imam
(2016)
Faktor-Faktor
Yang
Mempengaru
hi Keputusan
Menjadi
Nasabah
Bank BPD
DIY Syariah
Lokasi
(X1)
Pelayanan
(X2)
Fasilitas
(X3)
Promosi
(X4)
Produk
(X5)
Keputusan
Menjadi
Nasabah
Bank
BPD DIY
(Y)
DIY,
Nasabah
Bank BPD
DIY Syariah
Analisis
deskriptif,
analisis
kuantitatif,
uji asumsi
klasik,
analisis
regresi
linier
berganda
Hasil uji hipotesis
menyatakan bahwa
variabel lokasi
berpengaruh
negatif signifikan
terhadap keputusan
menjadi nasabah
bank BPD DIY
Syariah dengan
nilai sigifikansi
lokasi 0,023 < 0,05
(nilai probabilitas).
Pengaruh Pelayanan Terhadap Keputusan Nasabah
15 Bagja
Sumantri
(2014)
Pengaruh
Kualitas
Pelayanan
dan Produk
Pembiayaan
Terhadap
Minat dan
Keputusan
Menjadi
Nasabah di
Bank Syariah
Kualitas
Pelayanan
(X1)
Produk
Pembiaya
an (X2)
Minat (Z)
Keputusan
Menjadi
Nasabah(
Y)
Yogyakarta,
Nasabah
Bank Syariah
di
Yogyakarta
Analisis
Jalur
Hasil penelitian
menyatakan bahwa
kualitas pelayanan
berpengaruh positif
terhadap keputusan
menjadi nasabah
bank syariah di
Kota Yogyakarta.
16 Kevin Pri
Riandi
(2015)
Faktor-Faktor
Yang
Mempengaru
hi Keputusan
Nasabah
Dalam
Pemilihan
KPR Syariah
Religiusit
as (X1)
Ekonomi
(X2)
Pelayanan
(X3)
Pemasara
n (X4)
Keutusan
Yogyakarta,
Nasabah
KPR Syariah
di BTN
Syariah
Yogyakarta
Analisis
regresi
linier
berganda
Bahwa faktor
pelayanan
mempengaruhi
nasabah dalam
pemilihan
KPRSyariah pada
bank BTNsyariah
Cabang Yogyakarta
yaitu sebesar 0,862
19
Nasabah
memilih
KPR
Syariah
(Y)
atau 86,2%.
17 Muhamma
d Fajar
Fahrudin
(2015)
Pengaruh
Promosi,
Lokasi dan
Kualitas
Pelayanan
Terhadap
Keputusan
Nasabah
Menabung
pada Bank
Mandiri di
Surakarta
Promosi
(X1)
Lokasi
(X2)
Kualitas
Pelayanan
(X3)
Keputusan
Nasabah
Menabung
(Y)
Surabaya,
Nasabah
Bank Mandiri
Surabaya
Analisis
regresi
linier
berganda
Hasil penelitian
menyatakan bahwa
kualitas pelayanan
secara parsial
berpengaruh positif
signifikan terhadap
keputusan nasabah
menabung pada
bank mandiri di
Surabaya.
18 Raihan
Daulay
(2010)
Analisis
Pelayanan
dan Bagi
Hasil
Terhadap
Keputusan
Menabung
Nasabah
Pada Bank
Syariah di
Kota Medan
Pelayanan
(X1)
Bagi Hasil
(X2)
Keputusan
Menabung
Nasabah
(Y)
Medan,
Nasabah
Bank Syariah
di Medan
Analisis
Regresi
Linier
Berganda
Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa variabel
pelayanan
berpenagruh positif
dan signifikan
terhadap keputusan
nasabah menabung
di Bank Syariah
19 Kusuma
Aji Tri
Atmojo
(2017)
Pengaruh
Kualitas
Pelayanan,
Produk
Pembiayaan
dan Lokasi
Terhadap
Keputusan
Menjadi
Nasabah
Bank
Pembiayaan
Rakyat
Syariah
Kualitas
Pelayanan
(X1)
Produk
Pembiaya
an (X2)
Lokasi
(X3)
Keputusan
Menjadi
Nasabah
BPRS (Y)
Purwokerto,
Nasabah
Pembiayaan
BPRS
Khasanah
Ummat
Analisis
Regresi
Linier
Berganda
Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa kualitas
pelayanan secara
simultan
berpengaruh
terhadap keputusan
menjadi nasabah di
BPRS Khasanah
Ummat
20
Khasanah
Ummat
Purwokerto
Pengaruh Negatif Pelayanan Terhadap Keputusan Nasabah
20 Saiful
Ma‟arif
(2016)
Faktor-Faktor
Yang
Mempengaru
hi Keputusan
Nasabah
Bertransaksi
di Bank
Syariah
Bagi Hasil
(X1)
Lokasi
(X2)
Religiusit
as (X3)
Pelayanan
(X4)
Keputusan
Nasabah
Bertransa
ksi di
Bank
Syariah
(Y)
Boyolali,
Nasabah
Bank Syariah
Mandiri
Cabang
Boyolali
Analisis
regresi
linier
berganda
Menyatakan bahwa
pelayanan tidak
berpengaruh
terhadap keputusan
nasabah
bertransaksi di
Bank
Syariah Mandiri
Cabang Boyolali.
Pengaruh Minat Nasabah Terhadap Keputusan
21 Ahmad
Miftahudd
in (2016)
Pengaruh
Minat
Pedagang
Pasar
Terhadap
Keputusan
Menggunaka
n
Pembiayaan
IB Mikro
Syariah Bank
DKI Cabang
Pembantu
Syariah
Bintaro
Minat
Pedagang
(X1)
Keputusan
Mengguna
kan
Pembiaya
an IB
Mikro
Syariah
(Y)
Bintaro,
Pedagang
pasar Bintaro
Analisis
Regresi
Linier
Berganda
Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa minat
pedagang
berpengaruh
terhadap keputusan
pengambilan IB
Mikro
22 Syahriyal
(2018)
Pengaruh
Persepsi Nilai
dan
Pengetahuan
Masyarakat
Terhadap
Persepsi
Nilai (X1)
Pengetahu
an
Masyarak
at (X2)
Banda Aceh,
Na,
Masyarakat
Banda Aceh
SEM
AMOS
Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa minat
menabung
berpengaruh positif
terhadap keputusan
21
Minat
Menabung
Serta
Dampaknya
Kepada
Keputusan
Menabung
Pada
Perbankan
Syariah di
Banda Aceh
Minat
Menabung
(Z)
Keputusan
Menabung
(Y)
menabung pada
perbankan syariah
23 Rahma
Yulianti
(2015)
Pengaruh
Minat
Masyarakat
Aceh
Terhadap
Keputusan
Memilih
Produk
Perbankan
Syariah di
Banda Aceh
Minat
Masyarak
at (X1)
Keputusan
Memilih
Produk
(Y)
Banda Aceh,
Masyarakat
Banda Aceh
Analisis
Regresi
Linier
Berganda
Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa minat
masyarakat
berpengaruh positif
terhadap keputusan
memilih produk
perbankan syariah
24 Nudiya
Anburika
(2018)
Pengaruh
Minat dan
Preferensi
Terhadap
Keputusan
Nasabah
Memilih
Produk-
produk di
Bank Syariah
Mandiri KCP
Tulungagung
Minat
(X1)
Preferensi
(X2)
Keputusan
Nasabah
(Y)
Tulungagung,
Nasabah
Bank Syariah
Mandiri KCP
Tulungagung
Analisis
Regresi
Linier
Berganda
Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa minat
berpengaruh
signifikan terhadap
keputusan nasabah
memilih produk-
produk di Bank
Syariah Mandiri
KCP Tulungagung
Pengaruh Negatif Minat Nasabah Terhadap Keputusan
25 Eka Dyah
Setyanings
ih (2017)
Pengaruh
Kualitas
Pelayanan
dan Word Of
Mouth
Melalui
Minat
Kualitas
Pelayanan
(X1)
Word Of
Mouth
(X2)
Minat (Z)
Jakarta,
Nasabah BNI
Jakarta
Structural
Equation
Modelling
(SEM)
Hasil penelitian
menyatakan bahwa
minat nasabah tidak
memiliki pengaruh
terhadap keputusan
nasabah
22
Terhadap
Keputusan
Nasabah
Dalam
Menggunaka
n E-Banking
Pada Bank
BNI
Keputusan
Nasabah
(Y)
Pengaruh Promosi Terhadap Minat Nasabah
26 Enin
Nur‟Aeni
(2013)
Pengaruh
Promosi
Perbankan
Syariah
Terhadap
Minat
Masyarakat
Memilih
Bank Syariah
Promosi
(X1)
Minat
Masyarak
at (Y)
Majalengka,
Masyarakat
Rajagaluh
Majalengka
Deskriptif
Kuantitatif
Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa terdapat
pengaruh positif
antara promosi
terhadap minat
masyarakat.
27 Tri Astuti
& Indah
Mustikaw
ati (2013)
Pengaruh
Persepsi
Nasabah
Tentang
Tingkat Suku
Bunga,
Promosi dan
Kualitas
Pelayanan
Terhadap
Minat
Menabung
Nasabah
Tingkat
Suku
Bunga
(X1)
Promosi
(X2)
Kualitas
Pelayanan
(X3)
Minat
Menabung
Nasabah
(Y)
Yogyakarta,
Nasabah BRI
Cabang
Sleman
Kolmogro
v Smirnov
Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa promosi
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap minat
menabung nasabah
28 Heri
Abrianto
& Astrid
Oktavia
(2015)
Analisis
Pengaruh
Bauran
Promosi
Kartu
Prabayar
Terhadap
Minat Beli
Nasabah PT
Bank Negara
Bauran
Promosi
(X1)
Minat
Beli
Nasabah
(Y)
Jatinegara,
Nasabah
Bank Negara
Indonesia
Analisis
Regresi
Linier
Berganda
Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa promosi
berpengaruh positif
terhadap minat beli
nasabah bank
negara Indonesia
23
Indonesia
(Persero) Tbk
Cabang
Jatinegara
29 Daniel
Ortega
(2017)
Pengaruh
Promosi
Perbankan
Syariah
Terhadap
Minat
Menabung
Masyarakat
di Bank
Syariah
Promosi
(X1)
Minat
Menabung
Masyarak
at (Y)
Bogor,
Nasabah
Bank Syariah
di Bogor
Analisis
Regresi
Linier
Berganda
Hasil penelitian
menyatakan bahwa
promosi
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap minat
menabung
masyarakat di bank
syariah
Pengaruh Negatif Promosi Terhadap Minat Nasabah
30 Widhi
Diyah
Ariyanti
(2015)
Pengaruh
Kualitas
Layanan,
Kepercayaan
dan Promosi
Terhadap
Minat
Menabung
Nasabah
Pada Bank
Cimb Niaga
Syariah di
Surabaya
Kualitas
Layanan
(X1)
Kepercaya
an (X2)
Promosi
(X3)
Minat
Menabung
Nasabah
(Y)
Surabaya,
Nasabah
Bank Cimb
Niaga
Analisis
Regresi
Linier
Berganda
Hasil penelitian
menyatakan bahwa
promosi
berpengaruh
negatif terhadap
minat menabung
nasabah
Pengaruh Lokasi Terhadap Minat Nasabah
31 Rahma
Bellani
Oktavindri
a Iranati
(2017)
Pengaruh
Religiusitas,
Keperayaan,
Pengetahuan
dan Lokasi
Terhadap
Minat
Masyarakat
Menabung di
Bank Syariah
Religiusit
as (X1)
Kepercaya
an (X2)
Pengetahu
an (X3)
Lokasi
(X4)
Minat
Masyarak
at (Y)
Tangerang
Selatan,
Masyarakat
Tangerang
Analisis
Regresi
Linier
Berganda
Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa lokasi
berpengaruh secara
signifikan terhadap
minat menabung di
bank syariah
32 Muhamma Analisis Reputasi Medan, Analisis Hasil penelitian
24
d
Abdallah
(2015)
Minat
Menabung
Pada Bank
Syariah di
Kalangan
Siswa SMA
di Kota
Medan
Bank (X1)
Keyakina
n (X2)
Lokasi
(X3)
Siswa MAN
Medan
Regresi
Linier
Berganda
menunjukkan
bahwa lokasi
berpengaruh positif
terhadap minat
menabung di bank
syariah Medan
33 Saptanings
ih
Sumarmi
(2016)
Analisis
Pengaruh
Promosi,
Pelayanan,
Lokasi dan
Tingkat
Bunga
Terhadap
Minat
Nasabah
BKM
Kecamatan
Seyegan Kab.
Sleman
Yogyakarta
Promosi
(X1)
Pelayanan
(X2)
Lokasi
(X3)
Tingkat
Bunga
(X4)
Minat
Nasabah
(Y)
Yogyakarta,
Nasabah
BKM Sleman
Stratified
Proporsio
nal
Random
Sampling
Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa lokasi
terbukti
mempunyai
pengaruh positif
dan signifikan
terhadap minat
nasabah BKM
Sleman
34 Dita
Pertiwi &
Haroni
Doli H.
Ritonga
(2012)
Analisis
Minat
Menabung
Masyarakat
Pada Bank
Muamalat di
Kota Kisaran
Pelayanan
(X1)
Keyakina
n (X2)
Lokasi
(X3)
Kisaran,
Masyarakat
Kisaran
Analisis
Regresi
Linier
Berganda
Hasil penelitian
menyatakan bahwa
lokasi berpengaruh
terhadap minat
menabung
masyarakat di bank
muamalat Kisaran
35 Indra
Ramadona
Harahap
(2017)
Analisis
Pengaruh
Lokasi dan
Pelayanan
Terhadap
Minat
Nasabah
Menggadaika
n Emas di
Pegadaian
Cabang
Lubuk Pakam
Lokasi
(X1)
Pelayanan
(X2)
Minat
Menabung
Nasabah
(Y)
Lubuk
Pakam,
Nasabah
Penggadaian
Lubuk Pakam
Analisis
Regresi
Linier
Berganda
Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa lokasi yang
strategis dan mudah
dijangkau sangat
mempengaruhi
minat nasabah
menggunakan jasa
penggadaian Lubuk
Pakam
25
Pengaruh Negatif Lokasi Terhadap Minat Nasabah
39 Atwal
Arifin &
Husnul
Khotimah
(2014)
Pengaruh
Produk,
Pelayanan,
Promosi dan
Lokasi
Terhadap
Minat
Masyarakat
Memilih
Bank Syariah
di Surakarta
Produk
(X1)
Pelayanan
(X2)
Promosi
(X3)
Lokasi
(X4)
Minat
Masyarak
at (Y)
Surakarta,
Masyarakat
Surakarta
Analisis
Regresi
Linier
Berganda
Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa lokasi tidak
berpengaruh
terhadap minat
masyarakat
memilih bank
syariah
Pengaruh Pelayanan Terhadap Minat Nasabah
40 Syaribulan
(2018)
Bauran
Pemasaran
dan
Pengaruhnya
Terhadap
Minat
Nasabah
Untuk
Menabung di
Tabungan
Tampan
Bank
Sulawesi
Selatan Barat
Produk
tabungan
(X1)
Suku
Bunga
(X2)
Lokasi
(X3)
Promosi
(X4)
Pelayanan
(X5)
Minat
Nasabah
Menabung
(Y)
Sulawesi
Selatan
Barat,
Nasabah
Tabungan
Tampan
Deskirptif
dan
Regresi
Linier
Berganda
Hasil penelitian
menunjukkan
adanya pengaruh
pelayanan terhadap
minat nasabah
menabung di
tabungan Tampan
41 Ikin Ainul
Yakin
(2016)
Faktor-faktor
yang
Mempengaru
hi Minat
Nasabah
Muslim dan
Non Muslim
Terhadap
Transaksi
Pembiayaan
Pada
Promosi
(X1)
Pelayanan
(X2)
Pemaham
an Agama
(X3)
Bagi Hasil
(X4)
Minat
Nasabah
Cilegon,
Nasabah BRI
Cabang
Cilegon
Analisis
Regresi
Linier
Berganda
Hasil penelitian
menyatakan bahwa
pelayanan
berpengaruh
terhadap minat
nasabah muslim
dan non muslim
bertransaksi di
bank syariah
26
Perbankan
Syariah
Muslim
dan Non
Muslim
(Y)
42 Sisca
Damayanti
(2016)
Pengaruh
Pandangan
Islam,
Pelayanan
dan
Keamanan
Terhadap
Minat
Nasabah
Untuk
Menabung di
Bank Syariah
Mandiri
Cabang X
Pandanga
n Islam
(X1)
Pelayanan
(X2)
Keamanan
(X3)
Minat
Nasabah
Menabung
(Y)
Nasabah
BSM
Analisis
Regresi
Linier
Berganda
Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa pelayanan
berpengaruh positif
dan paling
berkontribusi
terhadap minat
nasabah dalam
menabung
43 Asih Fitri
Cahyani,
Saryadi &
Sendhang
Nurseto
(2013)
Pengaruh
Persepsi
Bunga Bank
dan Kualitas
Pelayanan
Terhadap
Minat
Menabung
Pada Bank
BNI Syariah
di Kota
Semarang
Bunga
Bank (X1)
Kualitas
Pelayanan
(X2)
Minat
Menabung
(Y)
Semarang,
Nasabah BNI
Syariah
Analisis
Regresi
Linier
Berganda
Hasil penelitian
menyatakan bahwa
kualitas pelayanan
berpengaruh
signifikan terhadap
minat menabung
pada BNI Syariah
Semarang
44 Hibba Al
Kanzu &
Harry
Soesanto
(2016)
Analisis
Pengaruh
Persepsi
Kualitas
Pelayanan
Dan
Perceived
Value
Terhadap
Kepuasan
Religius
Untuk
Kualitas
pelayanan
(X1)
Perceived
Value
(X2)
Kepuasan
Religius
(Y1)
Minat
Menabung
Semarang,
Nasabah BNI
Syariah
Semarang
Analisis
Regresi
Linier
Berganda
Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa adanya
pengaruh positif
dan signifikan
terhadap minat
nasabah menabung
ulang
27
Meningkatka
n Minat
Menabung
Ulang
(Y2)
Pengaruh Negatif Pelayanan Terhadap Minat Nasabah
45 Ayu
Artika
Dewi
(2015)
Analisis
Faktor-faktor
yang
Mempengaru
hi Minat
Masyarakat
Untuk
Menabung
Pelayanan
(X1)
Produk
Tabungan
(X2)
Lokasi
(X3)
Minat
masyaraka
t untuk
menabung
(Y)
Kendal,
Nasabah PD
BPR BKK
Kendal
Analisis
Regresi
Linier
Berganda
Hasil penelitian
menyatakan bahwa
pelayanan tidak
berpengaruh
terhadap minat
masyarakat untuk
menabung
Pengaruh Promosi, Lokasi Serta Pelayanan Terhadap Keputusan Dengan Minat Nasabah
Sebagai Intervening
46 Beatric
M.J
Kondoy
dkk
(2016)
Bauran
Pemasaran
Dan
Pengaruhnya
Terhadap
Keputusan
Menjadi
Nasabah di
BPR Prisma
Dana
Manado
Dengan
Minat
Menabung
Sebagai
Variabel
Intervening
Produk
(X1)
Harga
(X2)
Tempat
(X3)
Promosi
(X4)
Keputusan
Menjadi
Nasabah
(Y)
Minat
Menabung
(Z)
Manado,
Nasabah BPR
Prisma
Manado
Analysis
Path
Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa minat
menabung
memediasi antara
bauran pemasaran
terhadap keputusan
menjadi nasabah
BPR Prisma
47 Dyana
Putri
Nugraheni
&Bamban
g Munas
Analisis
Pengaruh
Citra Merek,
Persepsi
Harga dan
Citra
Merek
(X1)
Persepsi
Harga
Kendal,
Nasabah
BRISyariah
KCP Kendal
Analysis
Path
Hasil penelitian
menyatakan bahwa
citra merek,
persepsi harga dan
pelayanan
28
Dwiyanto
(2016)
Pelayanan
Terhadap
Keputusan
Nasabah
Mengambil
Pembiayaan
KPR Dengan
Minat
Nasabah
Sebagai
Intervening
(X2)
Pelayanan
(X3)
Keputusan
Nasabah
(Y)
Minat
Nasabah
(Z)
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap keputusan
nasabah mengambil
pembiayaan KPR
dengan dimediasi
oleh minat nasabah.
48 Muhamma
d Mabrur
Taufik
(2015)
Pengaruh
Lokasi, harga
dan Kualitas
Pelayanan
Terhadap
Keputusan
Nasabah
Melakukan
Pembiayaan
Dengan
Minat
Sebagai
Variabel
Intervening
Lokasi
(X1)
Harga
(X2)
Kualitas
Pelayanan
(X3)
Keputusan
Melakuka
n
Pembiaya
an (Y)
Minat (Z)
Semarang,
Nasabah BNI
Syariah
Cabang
Semarang
Analysis
Path
Hasil penelitian
menyatakan bahwa
variabel lokasi dan
pelayanan
berpengaruh
terhadap keputusan
nasabah melakukan
pembiayaan dengan
minat sebagai
variabel
intervening namun
tidak signifikan.
49 Wawan
Tri
Haryanto
(2016)
Pengaruh
Marketing
Mix Dengan
Minat
Konsumen
Sebagai
Variabel
Intervening
Terhadap
Keputusan
Menabung
Pada BTPN
Cabang
Semarang
Produk
(X1)
Harga
(X2)
Promosi
(X3)
Tempat
(X4)
Keputusan
Menabung
(Y)
Minat (Z)
Semarang,
Nasabah
BTPN
Cabang
Semarang
Analysis
Path
Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa hanya
variabel produk,
promosi dan tempat
yang berpengaruh
terhadap keputusan
menabung dengan
dimediasi oleh
minat konsumen,
sedangkan untuk
variabel harga
berpengaruh
negatif.
Sumber : Penelitian Terdahulu 2018, 2017, 2016, 2015, 2014, 2013, 2010, 2005
29
B. Kerangka Teori
1. Promosi
Menurut Kotler dan Armstrong (2009 :72) promosi adalah kegiatan yang
dilakukan perusahaan dalam upaya mengkomunikasikan suatu produk kepada
konsumen sehingga dapat mempengaruhi minat beli konsumen terhadap produk
perusahaan. Aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan
membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya.
Yupitri (2012) promosi merupakan usaha-usaha yang dilakukan oleh bank
untuk lebih memperkenalkan bank tersebut kepada masyarakat luas baik melalui
media elektronik maupun media cetak.
William J. Stanton (2006) promosi adalah unsur dalam bauran pemasaran
perusahaan yang didayagunakan untuk memberitahukan, membujuk dan
meningkatkan tentang produk perusahaan. Sedangkan menurut Gitosudarmo
promosi merupakan kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar
mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada
mereka dan kemudian mereka menjadi senang untuk mempromosikan suatu
produk dapat dipilih beberapa cara yaitu iklan, promosi penjualan, publisitas,
personal selling yang disebut bauran pemasaran.
Dari berbagai definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa promosi
merupakan salah satu alat komunikasi dalam kegiatan pemasaran yang berperan
30
dalam menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan kembali manfaat dari
suatu produk sehingga mendorong konsumen untuk membeli produk tersebut.
Oleh karena itu, promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan
mempertahankan nasabahnya. Salah satu tujuan promosi bank adalah
menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik
calon nasabah baru. Kemudian promosi juga berfungsi mengingatkan nasabah
akan produk, promosi juga ikut mempengaruhi nasabah untuk membeli dan
akhirnya akan meningkatkan citra bank dimata para nasabahnya.
Menurut Kotler (2000) sarana promosi merupakan bagian dari bauran
pemasaran yang terdiri dari empat variabel yaitu periklanan (Advertising), promosi
penjualan (sales promotion), penjualan pribadi (personal celling) dan publisitas
(publishing).
a) Periklanan (Advertising)
Menurut Basu Swastha (2000) periklanan adalah komunikasi melalui
berbagai media yang dilakukan perusahaan dengan cara mengiklankan lewat
brosur, koran atau media masa. Agar komunikasi efektif dan mencapai sasaran
terdapat dua hal yang harus diperhatikan yaitu pengaruh iklan terhadap
perubahan perilaku pembelian, proses komunikasi dan pengambilan keputusan
yang mempengaruhi perilaku.
31
b) Penjualan Pribadi (Sales Prmotion)
Menurut Kotler (2000) penjualan pribadi adalah penyajian lisan dalam suatu
pembicaraan dengan satu atau beberapa pembeli dengan tujuan melakukan
penjualan. Penjualan pribadi merupakan komunikasi antar orang secara
individual. Dalam operasinya personal selling lebih fleksibel dengan yang lain.
Hal ini disebabkan karena tenaga-tenaga penjual tersebut dapat mengetahui
secara langsung perilaku kosumen dan reaksi konsumen.
Tenaga penjual ini dapat pula membantu pihak manajemen dengan
memberikan informasi tentang sikap konsumen. Tetapi di lain pihak kegiatan
personal selling ini memberikan bebas ongkos yang semakin besar, apabila
penggunaannya sangat luas dan sulit mendapat tenaga penjualan yang
menguasai produknya dan menjual dengan baik.
c) Promosi Penjualan (Personal Selling)
Menurut Kotler (2000) promosi penjualan adalah intensif jangka pendek
untuk meningkatkan pembelian atau penjualan produk atau jasa. Dalam
perusahaan bagian promosi dapat melakukan kerja sama dengan kelompok atau
badan lain seperti konsumen. Berbagai metode yang dilakukan didalam
melakukan promosi penjualan antara lain dengan cara pemberian contoh
barang, hadiah dan kupon berhadiah.
32
d) Publisitas (Publicity)
Publisitas adalah kegiatan bank dalam rangka mengenalkan ke publik
dengan media-media yang dikenal non komersial, yang dilakukan untuk
meningkatkan citra bank di depan para calon nasabah atau nasabahnya melalui
kegiatan sponsorship, amal dan bakti sosial.
Tujuan promosi (Herry Achmad Buchory dan Djaslim Saladin, 2006 : 79)
adalah :
1. Memperkenalkan dan menjual jasa-jasa dan produk yang dihasilkan
2. Agar bank dapat menghadapi saingan dalam pasar yang semakin kompetitif
dan kompleks
3. Menjual goodwill image dan idea yang baik tentang bank bersangkutan
Adapun Indikator-indikator promosi menurut Kotler & Armstrong (2010)
adalah : periklanan, promosi penjualan, pemasaran langsung.
2. Lokasi
Lokasi merupakan salah satu faktor dari situasional yang ikut berpengaruh pada
keputusan pembelian. Dalam konsep pemasaran terdapat istilah yang dikenal
dengan marketing mix atau bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga,
promosi dan place atau lokasi usaha. Dalam marketing mix ini lokasi usaha dapat
juga disebut dengan saluran distribusi perusahaan karena lokasi juga berhubungan
33
langsung dengan pembeli atau konsumen atau dengan kata lain lokasi juga
merupakan tempat produsen menyalurkan produknya kepada konsumen.
Lokasi dalam jasa merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atau
saluran distribusi dalam hal ini berhubungan dengan bagaimana cara
menyampaikan jasa kepada masyarakat (Kasmir : 2008). Hal ini terkait dengan
besarnya daya tarik pada pusat tersebut dan jarak antara lokasi dengan pusat
tersebut. “sebagai suatu unsur bauran pemasaran jasa, elemen tersebut (produk,
harga, promosi, tempat, orang, proses, pelayanan pelanggan) saling mempengaruhi
satu saa lain sehingga bila salah satu tidak tepat pengorganisasiannya akan
mempengaruhi strategi pemasaran jasa secara keseluruhan” (Lupiyoadi : 2009).
Menurut Kotler (1997) dalam penelitian Musnaini (2010) lokasi merupakan
tempat penyampaian produk ke konsumen. Sedangkan menurut Fandy Tjiptono
(2002 : 92) lokasi adalah tempat perusahaan beroperasi atau tempat perusahaan
melakukan kegiatan untuk menghasilkan barang atau jasa yang mementingkan
segi ekonominya. Pemilihan lokasi menurut Buchari Alma (2003 : 105) memilih
lokasi usaha yang tepat sangat menentukan keberhasilan dan kegagalan usaha
dimasa yang akan datang.
Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa lokasi merupakan suatu
tempat dimana perusahaan beroperasi dan menghasilkan barang dan jasa serta
pemilihan suatu lokasi perusahaan sangat menentukan keberhasilan suatu usaha.
34
Faktor-faktor Penentu Lokasi
Menurut Fandy Tjiptono (2002 : 92) pemilihan lokasi fisik memerlukan
pertimbangan cermat terhadap faktor-faktor berikut :
1) Akses yaitu lokasi yang dilalui mudah dijangkau sarana transportasi
umum
2) Visibilitas yaitu lokasi atau tempat yang dapat dilihat dengan jelas dari
jarak pandang normal
3) Lalu lintas, menyangkut dua pertimbangan utama yaitu :
a) Banyak orang yang berlalu lalang bisa memberikan peluang besar
terjadinya impulse buying artinya keputusan pembelian yang
sering terjadi spontan atau tanpa perencanaan
b) Kepadatan dan kemacetan lalu lintas bisa juga menjadi hambatan
4) Tempat parkir yang luas, nyaman dan aman
5) Ekspansi yaitu tersedia tempat yang cukup luas untuk perluasan usaha
di kemudian hari.
Tujuan penentuan lokasi dan ruangan untuk mendukung keunggulan sumber
daya manusia serta sistem yang dimiliki oleh perbankan. Secara rinci tujuan
strategi lokasi dan lay out adalah (Rianto, 2012 : 131) :
a) Agar bank dapat menetukan lokasi yang tepat serta strategis untuk lokasi
kantor pusat, kantor cabang, kantor cabang pembantu, kantor kas atau
35
lokasi-lokasi mesin ATM. Tujuannya agar dapat memberikan kemudahan
bagi nasabah dalam bertransaksi atau beraktivitas bisnis yang terkait
dengan pihak perbankan.
b) Agar bank dapat menentukan dan membeli atau menggunakan teknologi
yang paling tepat dalam memberikan kecepatan dan keakuratan guna
melayani nasabahnya.
c) Agar bank dapat menentukan lay out yang sesuai dengan standar
keamanan, keindahan dan kenyamanan nasabahnya. Hal ini sebagai upaya
agar nasabah merasa nyaman dalam melakukan transaksi dengan pihak
bank, bahkan bila dapat menjadikan bank rumah keduanya.
d) Agar bank dapat menentukan metode antrian yang paling optimal terutama
pada hari atau jam-jam sibuk. Sehingga nasabah dapat terlayani secara
cepat, tepat dan akurat. Selain itu, bank harus mampu memberikan
kenyamanan agar nasabah tidak merasa bosan dan marah ketika harus
menunggu antrian. Hal ini bisa dilakukan dengan meletakkan hibungan
dalam ruang tunggu bank seperti TV dll.
Adapaun indikator-indikator lokasi dalam penelitian ini menurut Fandy
Tjiptono (2002 : 41-42) : Akses lokasi, Tempat parkir yang luas dan aman, serta
lingkungan yang mendukung.
36
3. Pelayanan
Pelayanan merupakan perilaku produsen dalam rangka memenuhi kebutuhan
dan keinginan konsumen demi tercapainya kepuasan pada konsumen. Menurut
Hidayat (2009) semakin baik kualitas pelayanan yang diberikan oleh bank maka
nasabah semakin puas terhadap layanan tersebut.
Menurut Kotler (2002) pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang
dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak
berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Sedangkan menurut
Hasibuan (2002) pelayanan adalah kegiatan pemberian jasa dari satu pihak ke
pihak lainnya.
Menurut Fandy Tjiptono (2012 :4) pelayanan (service) bisa dipandang sebagai
sebuah sistem yang terdiri atas dua komponen utama, yakni service operations
yang kerap kali tidak tampak atau tidak diketahui keberadaannya oleh pelanggan
(back office atau backstage) dan service delivery yang biasanya tampak (visible)
atau diketahui pelanggan.
Jadi, Kualitas pelayanan adalah segala bentuk aktivitas yang dilakukan oleh
perusahaan guna memenuhi harapan konsumen. Layanan dalam hal ini diartikan
sebagai jasa atau servis yang disampaikan oleh pemilik jasa yang berupa
kemudahan, kecepatan, hubungan, kemampuan dan keramahtamahan yang
37
ditujukan melalui sikap dan sifat dalam memberikan pelayanan untuk kepuasan
konsumen.
Layanan yang dilakukan bank ikut berperan dalam memajukan usaha bank.
Kualitas pelayanan yang baik akan meminimumkan keluhan nasabah terhadap
bank. Kualitas layanan yang baik dari bank merupakan respon yang dilakukan
bank terhadap keinginan maupun kebutuhan nasabah (Astuti dan Mustikawati :
2013). Dengan merespon keinginan nasabah maka nasabah akan merasa lebih
dihargai oleh bank sehingga keputusan nasabah untuk melakukan pembiayaan
KUR di Bank syariah tersebut semakin besar. Keputusan nasabah melakukan
pembiayaan KUR di Bank syariah yang tinggi dapat menciptakan nasabah yang
loyal sehingga peluang nasabah untuk pindah ke bank lain semakin kecil.
Adapun Indikator-indikator dari variabel pelayanan adalah (Fandy Tjiptono,
2012 : 74) :
a) Tangibles ( Bukti Fisik)
Berkenaan dengan daya tarik fasilitas fisik, peralatan/ perlengkapan, dan
material yang digunakan perusahaan serta penampilan petugas.
b) Reability (Kehandalan)
Berkaitan dengan kemampuan perusahaan memberikan pelayanan yang
disajikan secara akurat dan memuaskan.
38
c) Responsiveness (Daya Tanggap)
Berkenaan dengan kesediaan dan kemampuan penyedia layanan untuk
membantu para pelanggan dan merespon permintaan mereka dengan segera.
d) Assurance (Jaminan)
Berkenaan dengan pengetahuan dan kesopanan karyawan serta kemampuan
mereka dalam menumbuhkan rasa percaya (trust) dan keyakinan pelanggan
(confidence).
e) Empathy (Empati)
Berarti bahwa perusahaan memahami masalah para pelanggannya dan
bertindak demi kepentingan pelanggan, serta memberikan perhatian personal
dan pemahaman atas kebutuhan individual para pelanggan tersebut.
4. Minat Nasabah
Minat sebagai aspek kejiwaan bukan hanya mewarnai perilaku seseorang untuk
melakukan aktifitas yang menyebabkan seseorang merasa tertarik kepada sesuatu.
Sedangkan nasabah merupakan konsumen-konsumen sebagai penyedia dana
dalam proses transaksi barang ataupun jasa. Menurut Kinnear dan Taylor (1995)
minat beli adalah tahap kecenderungan responden untuk bertindak sebelum
keputusan membeli benar-benar dilaksanakan.
39
Menurut Kotler : 2002 minat beli konsumen adalah sesuatu yang timbul setelah
menerima rangsangan dari produk yang dilihatnya, dari sana timbul ketertarikan
untuk mencoba produk tersebut sampai akhirnya timbul respon keinginan untuk
membeli agar dapat memilikinnya.
Dengan demikian pengertian minat nasabah menurut Kanuk (2008 : 25) yaitu
pengaruh eksternal, kesadaran akan kebutuhan, pengenalan produk dan evaluasi
alternatif adalah hal yang dapat menimbulkan minat beli konsumen. Pengaruh
eksternal ini terdiri dari usaha pemasaran dan faktor sosial budaya.
Dalam kamus Bahasa Indonesia, minat diartikan sebagai niat atau kehendak
Menurut Theory Of Reasoned Action dari Fishbein dan Ajzen (1975 :97) yaitu :
perilaku manusia dipengaruhi oleh kehendak/niat/minat. Minat merupakan
keinginan individu untuk melakukan perilaku tertentu sebelum perilaku tersebut
dilaksanakan. Adanya niat/minat untuk melakukan suatu tindakan akan
menentukan apakah kegiatan tersebut akhirnya akan dilakukan.
Minat adalah motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang
mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Setiap minat akan memuaskan suatu
kebutuhan. Dalam melakukan fungsinya kehendak itu berhubungan erat dengan
pikiran dan perasaan. Pikiran mempunyai kecenderungan bergerak dalam sektor
rasional analisis, sedang perasaan yang bersifat halus atau tajam lebih
mendambakan kebutuhan. Sedangkan akal berfungsi sebagai pengingat fikiran dan
40
perasaan itu dalam koordinasi yang harmonis, agar kehendak bisa diatur dengan
sebaik-baiknya (Sukanto : 1985).
Indikator minat nasabah yaitu : ketertarikan, keinginan dan keyakinan.
Ketertarikan ditujukan dengan adanya pemusatan perhatian dan perasaan senang.
Keinginan ditunjukan dengan adanya dorongan ingin memiliki dan keyakinan
ditujukan dengan adanya perasaan percaya diri individu terhadap kualitas, daya
guna dan keuntungan dari produk yang akan dibeli (Kinnear dan Taylor : 1995).
A. Ada beberapa tahapan minat yaitu :
1) Informasi yang jelas sebelum memilih
2) Pertimbangan yang matang sebelum memilih
3) Keputusan memilih
Dengan demikian maka dapat diartikan bahwa minat adalah dorongan kuat
seseorang untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan percapaian tujuan
dan cita-cita yang menjadi keinginannya. Minat yang besar terhadap suatu hal
merupakan modal yang besar untuk membangkitkan semangat untuk melakukan
tindakan yang diminati dalam hal ini minat nasabah pada perbankan syariah.
B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Timbulnya Minat
Crow and Crow 2001 dalam (Ro‟uf : 2011) berpendapat ada tiga faktor
yang mempengaruhi timbulnya minat, yaitu :
41
1) Faktor dorongan dari dalam
Artinya mengarah pada kebutuhan-kebutuhan yang muncul dari dalam
individu, merupakan faktor yang berhubungan dengan dorongan fsik,
motif, mempertahankan diri dari rasa lapar, rasa takut, rasa sakit dan
juga dorongan ingin tahu membangkitkan minat untuk mengadakan
penelitian dan sebagainnya.
2) Faktor motif sosial
Artinya mengarah pada penyesuaian diri dengan lingkungan agar
dapat diterima dan diakui oleh lingkungannya atau aktivitas untuk
memenuhi kebutuhan sosial, seperti bekerja, mendapatkan status dan
mendapatkan perhatian dan penghargaan.
3) Faktor emosional atau perasaan
Artinya minat yang erat hubungannya dengan perasaan atau emosi,
keberhasilan dalam beraktivitas yang didorong oleh minat akan
membawa rasa senang dan memperkuat minat yang sudah ada,
sebaliknya kegagalan akan mengurangi minat individu tersebut.
C. Macam-macam Minat
Menurut Shaleh dan Wahab (2004) minat dapat dibagi menjadi tiga
macam (berdasarkan cara mengungkapkannya) yaitu ;
1) Berdasarkan timbulnya, minat dapat dibedakan menjadi minat primiti
dan minat kultural. Minat primiti adalah minat yang timbul karena
42
kebutuhan biologis atau jaringan-jaringan tubuh. Sedangkan minat
kultural atau minat social adalah minat yang timbul karena proses
belajar.
2) Berdasarkan arahnya, minat dapat dibedakan menjadi minat intrinsik
dan ekstrinsik. Minat intrinsik adalah minat yang langsung
berhubungan dengan aktivitas itu sendiri. Minat ekstrinsik adalah
minat yang berhubungan dengan tujuan akhir dari kegiatan tersebut.
3) Berdasarkan cara mengungkapkan, minat dapat dibedakan menjadi
empat yaitu :
a. Expressed Interest : minat yang diungkapkan dengan cara meminta
kepada subjek untuk menyatakan kegiatan yang disenangi maupun
tidak, dari jawabannya dapat diketahui minatnya.
b. Manifest Interest : minat yang diungkapkan dengan melakukan
pengamatan langsung.
c. Tested Interest : minat yang diungkapkan dengan melakukan
pengamatan langsung
d. Inventoried Interest : minat yang diungkapkan dengan
menggunakan alat-alat yang sudah distadarisasikan.
5. Keputusan Pengambilan Pembiayaan
Menurut Mowen dan Minor (2002), perspektif pengambilan keputusan
menggambarkan seorang konsumen sedang melakukan serangkaian langkah-
43
langkah tertentu pada saat melakukan pembelian. Langkah-langkah ini
termasuk pengenalan masalah, mencari, evaluasi alternatif, memilih, dan
evaluasi pasca perolehan.
Kotler (2002 : 207) keputusan nasabah dalam mengambil kredit yaitu
sebuah proses keputusan mengambil kredit pada suatu bank.
Hasan (2002) menjelaskan bahwa dalam pengambilan keputusan
hendaknya harus dipahami empat unsur-unsur atau komponen-komponen dari
sebuah pengambilan keputusan : 1) tujuan dari pengambilan keputusan, 2)
identifikasi alternatif-alternatif keputusan untuk memecahkan masalah, 3)
perhitungan mengenai faktor-faktor yang tidak dapat diketahui
sebelumnya/diluar jangkauan manusia, 4) sarana atau alat untuk mengevaluasi
atau mengukur hasil dari suatu pengambilan keputusan.
Menurut Kotler (2005) seseorang mengambil keputusan pembelian dapat
melalui 5 tahapan yaitu :
a) Pengenalan terhadap kebutuhan
Konsumen mulai proses pembelian ketika menyadari dan merasakan
adanya masalah atau kebutuhan konsumen, merasakan suatu perbedaan
antara keadaan yang sekarang dan keadaan yang di inginkan. Kebutuhan
ini dapat dipicu oleh rangsangan internal atau eksternal. Pada tahap ini,
pemasar harus meneliti konsumen untuk menemukan jenis kebutuhan dan
44
masalah apa yang timbul, apa yang menyebabkan dan bagaimana masalah
itu bisa mengarahkan konsumen pada produk tertentu.
b) Pencarian informasi
Seseorang terdorong oleh kebutuhan akan melakukan proses
pembelian lebih lanjut yaitu pencarian informasi mengenai sumber-
sumber dan menilainya. Ketika semakin banyak informasi yang diperoleh
maka kesadaran konsumen terhadap sebuah produk akan meningkat. Pada
tahap ini, konsumen mencari informasi scara aktif mengenai sebuah
produk yang diinginkan.
c) Evaluasi alternatif
Konsumen akan menggunakan perhitungan yang cermat dan logis
dalam memproses informasi untuk sampai pada pilihanya. Atas dasar
tujuan pembelian, alternatif-alternatif pembelian yang telah diidentifikasi
akan dinilai dan diseleksi menjadi satu alternatif pembelian yang
memenuhi dan memuaskan kebutuhan serta keinginanya.
d) Keputusan pembelian
Keputusan untuk membeli disini merupakan proses pembelian yang
nyata. Jadi setelah tahap-tahap sebelumnya dilakukan maka, konsumen
harus mengambil keputusan apakah membeli atau tidak. Serangkaian
45
keputusan menyangkut jenis produk, merk, penjual, kuantitas, waktu
pembelian dan cara pembayarannya. Dalam tahap ini, konsumen akan
memilih penjual yang terbaik untuk membeli barang.
e) Purna atau pasca pembelian
Setelah memutuskan untuk mengambil suatu produk, proses pembelian
tidak berakhir pada saat produk sudah dibeli tetapi berlanjut sampai
periode sesudah pembelian. Konsumen akan merasakan suatu keputusan
atau ketidakpuasan setelah membeli suatu barang atau jasa. Konsumen
merasa puas dan tidak puas didasarkan pada harapan konsumen dan
kinerja yang dirasakan.
Sedangkan untuk indikator-indikator keputusan nasabah (Kotler :
2002) adalah :
1) Persepsi melihat kinerja karyawan
2) Kepuasan kredit yang ditawarkan
3) Penyediaan informasi pada saat diminta
4) Jarak antara rumah ke bank
5) Pertimbangan pelayanan
46
6. KUR
Merupakan kredit modal kerja atau investasi kepada debitur yang
mempunyai usaha produktif dan layak namun terkendala dalam penyediaan
agunan tambahan yang mencukupi. (BUMN : 2017).
Dalam rangka pemberdayaan usaha mikro kecil menengah (UMKM),
penciptaan lapangan pekerjaan dan penanggulangan kemiskinan, pemerintah
menerbitkan paket kebijakan yang bertujuan meningkatkan sektor riil dan
memberdayakan UMKM. Kebijakan pengembangan dan pemberdayaan
UMKM mencakup :
a) Peningkatan akses pada sumber pembiayaan
b) Pengembangan kewirausahaan
c) Peningkatan pasar produk UMKM
d) Reformasi regulasi UMKM
KUR atau kredit usaha rakyat yang diberikan oleh perbankan syariah
kepada UMKM yang feasible tapi belum bankable. Artinya usaha tersebut
memiliki prospek bisnis yang baik dan memiliki kemampuan untuk
mengembalikan.
Kredit Usaha Rakyat adalah program yang dirancangkan oleh Pemerintah
namun sumber dananya berasal sepenuhnya dari dana bank. Pemerintah
memberikan peminjaman terhadap risiko KUR sebesar 70% sementara
47
sisanya sebesar 30% ditanggung oleh bank pelaksana pinjaminan KUR
diberikan dalam rangka meningkatkan akses UMKM pada sumber
pembiayaan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Bank-bank
yang mendapatkan KUR adalah Mandiri, BSM, BRI, BRIS, Bukopin, BTN.
Penggunaan kata kredit pada produk ini tidak mempengaruhi pada sistem
pembiayaan yang dilaksanakan. Penggunaan kata kredit bukan berarti bank
menggunakan sistem bunga dalam pelaksanaan pembiayaan. Pelaksanaan
pembiayaan KUR di bank syariah dirubah dan disesuaikan dengan prinsip-
prinsip syariah yang ditetapkan.
7. BRISyariah
Bank syariah sebagai lembaga intermediasi melakukan kegiatan
operasionalnya dengan menghimpun dana dari masyarakat melalui dua prinsip
yaitu prinsip wadiah yad dhammanah dan wadiah mutlaqah (Wiroso : 2005).
Menurut Syarif (2002) bank syariah adalah bank yang didirikan untuk
memenuhi kebutuhan manusia akan jasa perbankan, dengan teknik perbankan
yang dilakukan terjauh dari yang bertentangan dengan ajaran agama Islam.
Bank Syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara
bank dan pihak lain untuk penyimpanan dan atau pembiayaan kegiatan usaha
atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Antonio :
2001).
48
BRI Syariah adalah lembaga perbankan syariah. Bank yang sudah berdiri
sejak tahun 1969 yang dulu bernama Bank Jasa Arta kemudian diambil alih
oleh Bank Rakyat Indonesia menjadi bank umum syariah tahun 2008 dan
UUS BRI digabung pada tahun 2009.
Dua tahun lebih BRISyariah hadir mempersembahkan sebuah bank ritel
modern terkemuka dengan layanan finansial sesuai kebutuhan nasabah dengan
jangkauan termudah untuk kehidupan lebih bermakna. Melayani nasabah
dengan pelayanan prima dan menawarkan beragam produk yang sesuai
dengan harapan nasabah dengan prinsip syariah.
KUR yang dikeluarkan BRISyariah terhitung masih baru. Direktur Bisnis
Mikro dan Pendanaan PT. Bank Rakyat Indonesia Erdianto Sigit menyatakan
penyaluran KUR baru dimulai awal Maret 2017. Akan tetapi, izin penyaluran
KUR diresmikan awal Februari. Pada tahun ini BRISyariah mendapatkan
jatah penyaluran KUR oleh pemerintah sebesar Rp. 500 Miliar tercatat per 21
Maret. BRISyariah telah menyalurkan KUR sebesar Rp. 58,1 Miliar dengan
jumlah nasabah sebesar 2.578 nasabah.
49
C. Kerangka Penelitian
Berikut ini adalah kerangka pemikiran yang penulis gambarkan, untuk
mempermudah dalam memahami arahan tujuan penelitian ini :
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
H1
H2 H4
H5
H3
D. Hipotesis
1. Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Nasabah
Menurut Indriyo Gitosudarmo promosi merupakan kegiatan yang
ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal
akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian
mereka menjadi senang lalu membeli produk tersebut.
Lokasi
(X2)
Pelayanan
(X3)
Minat Nasabah
(Z)
(
(Y)
Keputusan
Melakukan
Pembiayaan
KUR
(Y)
Promosi
(X1)
50
Tjiptono (2008 : 29) promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung
melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diukur untuk merangsang
pembelian produk dengan segera dan meningkatkan jumlah barang yang
dibeli pelanggan. Sedangkan menurut Kotler & Armstrong (2008 : 206)
promosi penjualan insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau
penjualan produk atau jasa. Hal ini juga sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Rika Yulianti, Marijen Sangen & Ahmad Rifani (2016) yang
berjudul “Pengaruh Nilai-nilai Agama, Kualitas Layanan, Promosi dan
Kepercayaan Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Bank Syariah di
Banjarmasin” hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
positif dan signifikan antara promosi terhadap keputusan menjadi nasabah di
Bank Syariah di Banjarmasin.
Sama halnya penelitian yang dilakukan oleh Darna dan Dita Pramudya
Wardani (2013) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Bauran
Promosi Terhadap Keputusan Pengambilan Produk Pembiayaan KPR
Platinum iB pada Bank X Syariah Cabang Harmoni Jakarta” dalam penelitian
ini dilakukan pengujian dengan bentuk promosi melalui pengadaan event-
event atau pameran-pameran yang berhubungan dengan properti seperti
pameran penjualan KPR Syariah yang dilakukan bank sehingga dapat menarik
minat konsumen untuk menggunakan produk pembiayaan KPR Syariah
khususnya KPR Platinum iB.
51
Maka penulis merumuskan hipotesis penelitian dan akan dibuktikan
kebenarannya dalam penelitian ini adalah :
H1 : Faktor Promosi (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah
2. Pengaruh Lokasi terhadap Keputusan Nasabah
Lokasi Bank syariah yang strategis dan mudah dijangkau menjadi salah
satu pertimbangan dalam mengajukan pembiayaan pada bank syariah. Oleh
karena itu, transaksi perbankan dilakukan secara bertatap muka antara
konsumen dan pegawai bank, maka lokasi yang strategis merupakan salah
satu pertimbangan dalam memilih lokasi kantor bank.
Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Chotimah (2014) yang meneliti
tentang “Pengaruh Produk, Pelayanan, Promosi dan Pelayanan Terhadap
Masyrakat Memilih Bank Syariah di Surakarta” dengan hasil penelitian
menunjukkan lokasi berpengaruh terhadap keputusan masyarakat memilih
bank syarah di Surakarta.
Hidayati (2013) dengan judul “Analisis keputusan pengusaha muslim
dalam melakukan pembiayaan pada bank syariah di Tulungagung” analisis
yang diguanakan adalah analisis regresi linier berganda dengan hasil
penelitian menyatakan bahwa lokasi bank mempunyai pengaruh positif dan
52
signifikan terhadap keputusan pengusaha muslim dalam melakukan
pembiayaan.
Berbeda dengan penelitian Utomo (2014) dengan judul “Analisis Faktor-
Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Dalam Memilih Jasa
Perbankan Syariah” analisis yang digunakan adalah Regresi Logistik yang
menyatakan bahwa promosi dan lokasi tidak berpengaruh terhadap keputusan
nasabah dalam memilih jasa perbankan syariah.
Maka penulis merumuskan hipotesis penelitian dan akan dibuktikan
kebenarannya dalam penelitian ini adalah :
H2 : Faktor lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
nasabah.
3. Pengaruh Pelayanan terhadap Keputusan Nasabah
Kualitas pelayanan yaitu berpusat pada upaya pemenuhan kebutuhan dan
keinginan konsumen serta ketatapan penyampaiannya untuk mengimbangi
harapan konsumen, yaitu adanya kesesuaian antara harapan dengan persepsi
manajemen, adanya kesesuaian antara persepsi atas harapan konsumen dengan
standar kerja karyawan, adanya kesesuaian antara standar kerja karyawan
dengan pelayanan yang diberikan, adanya kesesuaian antara pelayanan yang
diberikan dengan yang dijanjikan dan adanya kesesuaian antara pelayanan
yang diterima dengan yang diharapkan dengan konsumen.
53
Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Daulay (2010) yang meneliti
tentang “Analisis Pelayanan dan Bagi Hasil Terhadap Keputusan Menabung
Nasabah Pada Bank Syariah di Kota Medan” analisis yang digunakan analisis
regresi linier berganda dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel
pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah
menabung di Bank Syariah.
Atmojo (2017) yang meneliti “Pengaruh Kualitas Pelayanan, Produk
Pembiayaan dan Lokasi Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah Khasanah Ummat Purwokerto” analisis yang
digunakan adalah regresi linier berganda dengan hasil penelitian
menunjukkan bahwa kualitas pelayanan secara simultan berpengaruh terhadap
keputusan menjadi nasabah di BPRS Khasanah Ummat.
Berbeda dengan penelitian Ma‟arif (2016) yang berjudul “Faktor-faktor
yang mempengaruhi keputusan nasabah bertransaksi di Bank Syariah (studi
kasus di BSM Cabang Boyolali)” analisis yang digunakan regresi linier
berganda dengan hasil penelitian menyatakan bahwa pelayanan tidak
berpengaruh terhadap keputusan nasabah bertransaksi di Bank Syariah
Mandiri Cabang Boyolali.
Maka penulis merumuskan hipotesis penelitian dan akan dibuktikan
kebenarannya dalam penelitian ini adalah :
54
H3 : Faktor Pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah.
4. Pengaruh Minat Nasabah terhadap Keputusan Nasabah
Minat beli konsumen pada dasarnya merupakan faktor pendorong dalam
pengambilan keputusan pembelian terhadap suatu produk. Minat (Interest)
digambarkan sebagai situasi dimana konsumen belum melakukan suatu
tindakanyang dapat dijadikan dasar untuk memprediksi perilaku atau tindakan
tersebut. Minat merupakan perilaku yang muncul sebagai renspon terhadap
suatu objek yang menunjukkan keinginan pelanggan untuk melakukan
pembelian (Kotler, 2005 :15).
Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Anburika (2018) yang
meneliti “Pengaruh Minat dan Preferensi Terhadap Keputusan Nasabah
Memilih Produk-produk di Bank Syariah Mandiri KCP Tulungagung” analisis
yang dipakai adalah Analisis Regresi Linier Berganda dengan hasil penelitian
menunjukkan bahwa minat berpengaruh signifikan terhadap keputusan
nasabah memilih produk-produk di Bank Syariah Mandiri KCP Tulungagung.
Berbeda dengan penelitian Setyaningsih (2017) dengan judul “Pengaruh
Kualitas Pelayanan dan Word Of Mouth Melalui Minat Terhadap Keputusan
Nasabah Dalam Menggunakan E-Banking Pada Bank BNI” analisis yang
digunakan adalah Structural Equation Modelling (SEM) hasil penelitian
55
menyatakan bahwa minat nasabah tidak memiliki pengaruh terhadap
keputusan nasabah.
Maka penulis merumuskan hipotesis penelitian dan akan dibuktikan
kebenarannya dalam penelitian ini adalah :
H4 : Faktor minat nasabah berpengaruh positif terhadap keputusan
nasabah.
5. Pengaruh Promosi, Lokasi serta Pelayanan terhadap Keputusan
Nasabah dengan Minat Nasabah sebagai Variabel Intervening
Promosi sangat berpengaruh terhadap pemasaran, dengan begitu seorang
marketing harus pandai-pandai dalam mengajak dan mempengaruhi agar
nasabah mau melakukan pembiayaan di bank tertentu. Selain promosi, lokasi
bank juga diperhatikan nasabah untuk melakukan pembiayaan, jauhnya lokasi
terhadap rumah nasabah dan kurang strategisnya lokasi bank membuat
nasabah berpikir ulang untuk melakukan pembiayaan di bank tersebut.
Namun, jika promosinya bagus, lokasi bank strategis tetapi pelayanan bank ke
nasabah kurang baik maka ini juga sangat mempengaruhi keputusan nasabah
untuk melakukan pembiayaan. Oleh karena itu, ketiganya sangat dibutuhkan
dan berpengaruh terhadap keputusan nasabah.
Agar penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya, maka peneliti
menambahkan variabel minat nasabah untuk memediasi antara faktor
56
promosi, lokasi serta pelayanan terhadap keputusan nasabah melakukan
pembiayaan KUR di BRISyariah KCP Majapahit. Dimana nantinya akan diuji
apakah dengan adanya variabel minat nasabah ini dapat memediasi atau tidak.
Dari penelitian sebelumnya minat nasabah muncul sebelum ia mengambil
suatu keputusan untuk membeli suatu produk.
M.J Kondoy (2016) yang meneliti “Bauran Pemasaran Dan Pengaruhnya
Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah di BPR Prisma Dana Manado Dengan
Minat Menabung Sebagai Variabel Intervening” analisis yang digunakan
adalah Analysis Path dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa minat
menabung memediasi antara bauran pemasaran terhadap keputusan menjadi
nasabah BPR Prisma.
H4 : Minat nasabah berpengaruh positif dapat memediasi antara faktor
promosi, lokasi serta pelayanan terhadap keputusan nasabah
57
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode pendekatan kuantitatif.
Metode ini disebut kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan
analisis menggunakan statistik (Sugiyono : 2014).
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research).Jika dilihat dari
sifatnya, penelitian ini bersifat deskriptif analisis, yaitu penelitian yang
memaparkan data yang didapatkan di lapangan dan selanjutnya dilakukan analisis
dengan menggunakan pendekatan landasan teori yang ada sebagai pijakan dalam
menganalisis. Selain itu, peneliti menggunakan penelitian kepustakaan guna
membantu melengkapi data-data yang dibutuhkan dalam penelitian.
Penelitian ini juga bersifat asosiatif, yaitu penelitian yang memiliki sifat
hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono : 2014). Asosiatif yang
dimaksud dalam penelitian ini yaitu ada tidaknya pengaruh antara promosi, lokasi
dan pelayanan terhadap keputusan nasabah melakukan pembiayaan KUR di
BRISyariah melalui minat nasabah sebagai variabel intervening.
58
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian yang akan dilakukan penulis di BRISyariah KCP Majapahit
Semarang karena pelayanan karyawan yang baik dan ramah, tempatnya yang
strategis dan dekat dengan rumah. Waktu penelitian dilaksanakan selama dua
pekan yaitu pekan ke-1 dan ke-2 Agustus 2018.
C. Populasi dan Sampel
Populasi berasal dari bahasa Inggris populationy yang artinya jumlah
penduduk. Jadi populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian peneliti
dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang ditentukan (Zuriah : 2007). Populasi
yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh nasabah yang
melakukan pembiayaan KUR di BRISyariah KCP Majapahit Semarang.
Menurut Syofian Siregar (2017 :56) sampel adalah suatu prosedur
pengambilan data, dimana hanya sebagian populasi saja yang diambil dan
digunakan untuk menentukan sifat serta ciri yang dikehendaki dari suatu populasi.
sampel pada penelitian ini adalah sebagian nasabah yang melakukan pembiayaan
KUR di BRISyariah KCP Majapahit Semarang.
Syofian Siregar (2017 :61) Besarnya sampel dalam penelitian ini ditentukan
dengan menggunakan rumus Slovin seperti berikut ini :
59
Keterangan :
n : ukuran sampel
N : ukuran populasi
e : Tingkat kesalaahan (eror level) 10%
Sampel yang akan diteliti diambil dengan menggunakan rumus Solvin
dengan taraf kesalahan 10% atau dapat disebut dengan kepercayaan sampel
90%. Perhitungannya sebagai berikut :
S =
( )
= 67,7 dibulatkan menjadi 68
Batas kesalahan yang dapat ditolelir dalam penelitian ini sebesar 10%
sehingga didapat jumlah 67,7 dan dibulatkan sampelnya menjadi 68 nasabah.
Teknik pengumpulan sampel ini dinamakan Probability simple random
sampling artinya teknik pengambilan sampel yang memberikan kesempatan
yang sama kepada setiap anggota yang ada dalam suatu populasi untuk
dijadikan sampel.
60
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan suatu proses pengumpulan data primer
dan sekunder dalam suatu penelitian (Syofian Siregar, 2017 : 39).
Menurut Sugiyono (2002) metode pengumpulan data yang umum digunakan
dalam suatu penelitian adalah wawancara, kuesioner dan observasi.
Dalam penelitian ini data diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang
dibagikan secara langsung kepada nasabah yang melakukan pembiayaan KUR di
BRISyariah KCP Majapahit Semarang. Kuesioner yang dimaksud merupakan
daftar pernyataan yang harus dijawab oleh responden yang merupakan sampel
dari penelitian. Responden akan menilai setiap pernyataan dengan menggunakan
skala Likert dari persepsi responden bahwa responden sangat tidak setuju atau
sangat setuju yang dipertimbangkan suatu pernyataan yang ada dalam kuesioner.
E. Skala Pengukuran
Skala pengukuran data adalah prosedur pemberian angka pada suatu objek
agar dapat menyatakan karakteristik dari objek tersebut (Syofian Siregar, 2017 :
46).
Skala pengukuran pada penelitian ini menggunakan skala likert. Skala likert
adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi
seseorang tentang suatu objek atau fenomena tertentu. Skala likert memiliki 2
61
pernyataan yaitu pernyataan positif dan negatif. Pernyataan positif diberi skor
5,4,3,2 dan 1, sedangkan pernyataan negatif diberi skor 1,2,3,4 dan 5. Bentuk
jawabanya mulai dari sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju dan sangat tidak
setuju.
F. Definisi Konsep dan Operasional
Agar penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan, maka
perlu dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian
ilmiah yang termuat dalam operasional variabel penelitian. Secara rinci
operasionalisasi variabel penelitian adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian
No Variabel Definisi Variabel Referensi Indikator
1 Promosi
(X1)
Promosi adalah kegiatan yang
dilakukan perusahaan dalam
upaya mengkomunikasikan
suatu produk kepada
konsumen sehingga dapat
mempengaruhi minat beli
konsumen terhadap produk
perusahaan.
Kotler dan
Armstrong
(2009 : 72)
1. Periklanan
2. Promosi
penjualan
3. Pemasaran
langsung
2 Lokasi
(X2)
Lokasi adalah tempat
perusahaan beroperasi atau
tempat perusahaan
melakukan kegiatan untuk
menghasilkan barang atau
jasa yang mementingkan segi
ekonominya.
Fandy
Tjiptono
(2002 : 92).
1. Akses lokasi
2. Tempat
parkir yang
luas, nyaman
dan aman
3. Lingkungan
yg
mendukung
3 Pelayanan
(X3)
Pelayanan adalah bisa
dipandang sebagai sebuah
sistem yang terdiri atas dua
Fandy
Tjiptono
(2012 : 4)
1. Bukti fisik
(Tangible)
2. Kehandalan
62
komponen utama yaitu
service operations yang kerap
kali tidak tampak atau tidak
diketahuI keberadaannya oleh
pelanggan (back office atau
backstage) dan service
delivery yang biasanya
tampak (visible) atau
diketahui pelanggan (sering
disebut pula front office atau
frontstage).
(Reliability)
3. Daya
tanggap
(Responsiven
ess)
4. Jaminan
(Assurance)
5. Empati
(Empaty)
4 Keputusan
Nasabah
(Y)
Keputusan nasabah dalam
mengambil kredit yaitu
sebuah proses keputusan
mengambil kredit pada suatu
bank
Philip Kotler
(2002 : 207)
1. Persepsi
melihat
kinerja
karyawan
2. Kepuasan
akan kredit
yang
ditawarkan
3. Penyediaan
informasi
pada saat
diminta
4. Jarak antara
rumah ke
bank
5.Pertimbangan
pelayanan
6 Minat
Nasabah
(Z)
Tahap kecenderungan
responden untuk bertindak
sebelum keputusan membeli
benar-benar dilakukan.
Kinnear dan
Taylor (1995)
1. Ketertarikan
2. Keinginan
3. Keyakinan
63
G. Instrumen Penelitian
Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada alat
ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrumen
penelitian. Jadi instrumen penelitian adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk
memperoleh, mengolah dan mengintrestasikan informasi yang diperoleh dari para
responden yang dilakukan dengan menggunakan pola ukur yang sama (Syofian
Siregar, 2017 : 75).
Penelitian ini terdapat lima instrumen penelitian yaitu Promosi, Lokasi,
Pelayanan, minat nasabah dan keputuan nasabah melakukan pembiayaan KUR di
BRISyaiah KCP Majapahit. Instrumen penelitian promosi terdiri dari 3
pernyataan, Lokasi terdiri dari 3 Pernyataan, Pelayanan terdiri dari 7 pernyataan,
minat nasabah terdiri dari 3 pernyataan dan keputusan nasabah melakukan
pembiayaan KUR di BRISyaiah KCP Majapahit terdiri dari 5 pernyataan.
Responden akan menilai setiap pernyataan dengan menggunakan skala Likert 5
point, dari persepsi responden bahwa responden sangat setuju sampai dengan
sangat tidak setuju.
Penyebaran kuesioner dilakukan secara langsung oleh peneliti dengan cara
mengantar kuesioner ke nasabah BRISyariah KCP Majapahit yang menjadi
subjek dalam penelitian ini. Masing-masing kuesioner tersebut disertai dengan
surat permohonan untuk mengisi kuesioner. Surat permohonan tersebut berisi
64
identitas peneliti, maksud penelitian yang dilakukan dan jaminan kerahasiaan data
penelitian.
H. Uji Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini haruslah valid, yang berarti
instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
Instrumen juga harus reliabel, yang berarti bila digunakan beberapa kali untuk
mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Uji coba
instrumen dalam penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2018 dengan
ketentuan jumlah yaitu 100 responden nasabah pembiayaan KUR BRISyariah
KCP Majapahit.
1. Uji Validitas
Menurut Ghozali (2011), Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau
valid tidaknya suatu kuesioner . suatu kuesioner dikatakan valid jika
pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan
diukur oleh kuesioner tersebut.
Uji validitas adalah pengujian instrumen untuk mengetahui apakah ada
pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner yang harus dibuang/diganti karena
dianggap tidak relevan (Husein Umar, 2011 : 166).
65
Uji validitas dilakukan dengan mengukur derajat ketetapan antara data
yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian dengan data yang dilaporkan
peneliti. Digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner.
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang
diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.
Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan teknik Product moment
dengan rumus sebagai berikut (Suharsimi, Arikunto, 2006 :170) :
( )( )
√( ( )( ( ))
:
rxy : koefisien korelasi antara X dan Y
N : Jumlah responden
∑X : Jumlah skor butir soal (Jumlah nilai X)
∑Y : Jumlah skor total (Jumlah Y)
∑XY : Total perkalian skor item dan total (jumlah hasil kali nilai X dan
Y)
∑X² : Jumlah kuadrat skor butir soal (jumlah kuadrat nilai X)
∑Y² : Jumlah kuadrat skor total (jumlah kuadrat nilai Y)
66
Pengambilan keputusan jika nilai korelasi berbintang 2 dan jika nilai
signifikansi < 0,05 dinyatakan valid namun jika nilai signifikansi > 0,05 maka
dinyatakan tidak valid. Dapat juga dilakukan dengan cara r hitung > r tabel
(α ; n-2). maka pertanyaan variabel tersebut reliabel dan jika nilai Alpha
kurang dari 0,3 atau r hitung < r tabel, maka pertanyaan variabel tersebut tidak
reliabel (Siregar, 2017 : 77).
2. Uji Reliabilitas
Menurut (Ghozali, 2011 : 47) Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk
mengukur suatu kuesioner yang merupakan dari variabel atau konstruk. Suatu
kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap
pernyaataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Uji reliabilitas adalah uji untuk memastikan apakah kuesioner penelitian
yang akan dipergunakan untuk mengumpulkan data variabel penelitian
reliabel atau tidak. Reliabilitas instrumen merujuk kepada konsistensi hasil
pengukuran data jika instrumen itu digunakan oleh orang atau kelompok
orang yang sama dalam waktu berlainan atau jika instrumen itu digunakan
orang atau kelompok orang yang berbeda dalam waktu yang sama atau dalam
waktu yang berlainan (Husein Umar, 2011 :58). Kuesioner dikatakan reliabel
jika kuesioner tersebut dilakukan pengukuran berulang, akan mendapatkan
hasil yang sama.
67
Kriteria pengujian instrumen dikatakan handal apabila r dihitung lebih
besar dari r tabel pada taraf signifikansi 10% (Sugiyono, 2012 :365)
( )
( ) (
)
Keterangan :
K : Mean kuadrat antara subjek
∑S²t : Mean kuadrat kesalahan
S²t : Varian total
Pengambilan keputusan berdasarkan jika nilai Alpha melebihi 0,6 maka
pertanyaan variabel tersebut reliabel dan jika nilai Alpha kurang dari 0,6 maka
pertanyaan variabel tersebut tidak reliabel (Imam Ghozali, 2006). Perhitungan
untuk mencari tingkat keandalan data instrumen dalam penelitian ini dibantu
dengan SPSS 15.0
I. Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan analisis regresi, perlu dilakukan pengujian asumsi klasik
terlebih dahulu, agar data sampel yang diolah benar-benar dapat mewakili
populasi secara keseluruhan. Uji asumsi klasik dalam penelitian ini mencakup uji
multikoloneritas dan uji heterokedastisitas. Uji asumsi tersebut secara lebih jelas
diuraikan sebagai berikut :
68
a. Uji Normalitas
Pengujian ini berguna untuk mengetahui apakah variabel dependen,
independen, atau keduanya berdistribusi normal, mendekati normal atau tidak
(Husein Umar, 2008 :79). Sampel penelitian ini diuji dengan pengujian
Kolmogorov-Smirnov untuk mengetahui apakah sampel merupakan jenis
distribusi normal. Jika angka signifikansi Kolmogorov-Smirnov Sig>0,05
maka menunjukkan bahwa data berdistribusi normal. Sebaliknya, jika angka
signifikansi Kolmogorov-Smirnov Sig<0,05 maka menunjukkan bahwa data
tidak berdistribusi normal. Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut :
√
Keterangan :
KD : harga Kolmogorov-Smirnov yang dicari
n1 : Jumlah sampel yang diobeservasi
n2 : jumlah sampel yang diharapkan
Ho : Data X berdistribusi normal
Ha : Data X tidak berdistribusi normal
Pengambilan Keputusan :
69
Jika Sig (p) > 0,05 maka Ho didukung
Jika Sig (p) < 0,05 maka Ho ditolak (Joko Sulistyo, 2010)
b. Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi
terhadap hubungan yang linier atau tidak antara variabel bebas dengan
variabel terikat. Dalam pengambilan keputusan jika nilai signifikansi > 0,05
maka hubungan antar variabel bisa dikatakan linear (Sarjono dan Julianita,
2011 : 80). Namun, jika nilai signifikansi < 0,05 maka tidak terdapat
hubungan yang linier antara variabel bebas dengan variabel terikat. Analisis
regresi linear dapat juga dilakukan dengan menggunakan nilai F sebagai
rumusnya :
Keterangan :
F reg : harga bilangan F untuk garis regresi
RK reg : Rerata kuadrat garis regresi
RK res : Rerata kuadrat residu
Dari hasil perhitungan nilai F hitung kemudian nilai ini dibandingkan
dengan F tabel. Jika nilai F hitung < F tabel, maka terdapat hubungan
70
yang linier antara variabel bebas dengan variabel terikat. Begitupun
sebaliknya, jika nilai F hitung > F tabel, maka tidak terdapat hubungan
yang linier antara variabel bebas dengan variabel terikat (Sahid Raharjo :
2017).
c. Uji multikolonearitas
Uji multikolonearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas (Siregar, 2017 :
180).
Kriteria pengambilan keputusan ada dua cara yaitu berdasarkan nilai
tolerance dan berdasarkan nilai VIF (Raharjo : 2017). Berikut rumusnya:
1) Nilai Tolerance
Tolerance > 0,10 “Tidak terjadi multikolinieritas”
Tolerance < 0,10 “Terjadi multikolinieritas”
2) Nilai VIF
VIF < 10,00 “Tidak terjadi multikolinieritas”
VIF > 10,00 “Terjadi multikolinieritas”
71
d. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan varian residual dari satu obeservasi dengan yang
lain. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan uji glejser. Uji glejser
mengusulkan untuk meregresi nilai absolut residual terhadap variabel
independen. (Imam Ghozali, 2006) dengan rumus :
Suatu uji itu baik apabila uji terssebut tidak terjadi heterokedastisitas.
Berikut dasar pengukurannya :
Sig > 0,05 “Tidak terjadi Heterokedastisitas”
Sig < 0,05 “Terjadi Heterokedastisitas”
J. Uji Statistik
a. Uji T
Uji ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh parsial
(sendiri) yang diberikan variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).
Kriteria dalam menentukan uji T adalah :
1) Jika nilai sig < 0,05 atau t hitung > t tabel maka terdapat pengaruh
variabel X terhadap variabel Y.
2) Jika nilai sig > 0,05 atau t hitung < t tabel maka tidak terdapat
pengaruh variabel X terhadap variabel Y.
72
Dengan rumus : t tabel = t (α/2 ; n-k-1)
Keterangan :
α = tingkat kesalahan
k = jumlah variabel X
n = jumlah sampel
b. Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh simultan
(bersama-sama) yang diberikan variabel bebas (X) terhadap variabel terikat
(Y).
Kriteria dalam menentukan uji F adalah :
1) Jika nilai sig < 0,05 atau F hitung > F tabel maka terdapat pengaruh
variabel X secara simultan terhadap variabel Y.
2) Jika nilai sig > 0,05 atau F hitung < F tabel maka tidak terdapat
pengaruh variabel X secara simultan terhadap variabel Y.
Dengan Rumus : F tabel = F (k ; n-k)
c. Koefisien Determinasi (R²)
Koefisien determinasi (R²) berfungsi untuk mengetahui seberapa persen
pengaruh yang diberikan variabel X secara simultan terhadap Y.
73
Ciri-ciri R² adalah :
1) Besarnya nilai koefisien determinasi terletak antara 0 sampai dengan 1,
jadi nilai R² terletak antara 0< R²<1.
2) Nilai 0 menunjukkan tidak adanya hubungan yang sempurna antara
variabel independen dengan variabel dependen.
3) Nilai 1 menunjukkan adanya hubungan yang sempurna antara variabel
independen dengan variabel dependen.
4) Menghitung koefisien determinasi (R²) untuk menilai besarnya
sumbangan atau kontribusi variabel independen terhadap variabel
dependen.
K. Analisis Jalur (Path Analysis)
Untuk menguji pengaruh variabel intervening (Ghozali, 2013:246) yaitu pada
hipotesis ke-5 pengaruh antara promosi, lokasi serta pelayanan terhadap
keputusan pengambilan pembiayaan KUR dengan minat nasabah sebagai variabel
intervening. Analisis jalur merupakan perluasan dari analisis regresi linier
berganda.
Koefisien jalur adalah standarized koefisien regresi. Koefisien jalur dihitung
dengan membuat dua persamaan struktural yaitu persamaan regresi yang
menunjukkan hubungan yang dihipotesiskan. Dalam hal ini ada dua persamaan
yaitu :
74
Salbegin = α + p2Educ + el (1)
Salary = α + p1Educ + p3Salbegin + e2 (2)
Keterangan :
besarnya nilai e = √( 1-R²)
Standardize koefisien untuk Educ pada persamaan (1) akan menghasilkan
nilai p2. Sedangkan untuk Educ dan Salbegin pada persamaan (2) akan
menghasilkan nilai p1 dan p3.
75
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Deskripsi Obyek Penelitian
1. Sejarah dan Gambaran Umum BRI Syariah
Sejarah berdirinya Bank rakyat Indonesia (BRI) Syariah berawal dari
akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., terhadap bank jasa Arta
pada 19 Desember 2007 dan setelah mendapatkan izin dari Bank Indonesia
pada 16 Oktober 2008 melalui suratnya No.10/67/KEP.GBI/DpG/2008, maka
pada tanggal 17 november 2008 PT. Bank BRISyariah secara resmi
beroperasi. Kemudian PT. Bank BRISyariah merubah kegiatan usaha yang
semula beroperasi secara konvensional, kemudian diubah menjadi kegiatan
perbankkan berdasarkan prinsip syariah islam.
Dua tahun lebih PT. Bank BRISyariah hadir mempersembahkan sebuah
bank ritel modern terkemuka dengan layanan financial sesuai dengan
kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk kehidupan lebih
bermakna. Melayani nasabah dengan pelayanan prima (service excellence)
dan menawarkan beragam produk yang sesuai harapan nasabah dengan
prinsip syariah.
PT. Bank BRISyariah menjadi Bank Syariah ketiga terbesar berdasarkan
asset PT. Bank BRISyariah tumbuh dengan pesat baik dari sisi asset, jumlah
76
pembiayaan dan perolehan dana pihak ketiga. Dengan berfokus pada segmen
menengah bawah, PT. Bank BRISyariah menargetkan menjadi bank ritel
modern terkemuka dengan berbagai ragam produk dan layanan perbankkan.
Sesuai dengan visinya, saat ini PT. Bank Rakyat Indonesia BRISyariah
merintis sinergi dengan PT. Bank Rakyat Indonesi (Persero)Tbk., dengan
memanfaatkan jaringan kerja PT. Bank Rakyat Indonesia (persero)Tbk.,
sebagai kantor layanan syariah dalam mengembangkan bisnis yang berfokus
kepada kegiatan penghimpunan dana masyarakat dan kegiatan consumer
berdasarkan prinsip syariah.
2. Visi dan Misi
Visi
“Menjadi bank ritel modern terkemuka dengan ragam layanan financial
sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah, untuk kehidupan lebih
bermakna”.
Misi
a. Memahami keragaman individu dan mengakomodasi beragam kebutuhan
financial nasabah.
b. Menyediakan produk dan layanan yang mengedepankan etika sesuai
prinsip-prinsip syariah.
c. Menyediakan akses ternyaman melalui berbagai sarana kapanpun,
dimanapun.
77
d. Memungkinkan setiap individu untuk meningkatkan kualitas hidup dan
menghadirkan ketentraman pikiran.
3. Struktur Organisasi
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Bank Rakyat Indonesia Syariah KCP
Majapahit Semarang
n
BRANCH OPERASINAL SPV
Dedy Kristianto
UNIT HEAD UMS
MAJAPAHIT
Agus Prayitno
Rachmad Budi Santoso
UNIT HEAD UMS
GUBUG
Frediy Sico Susanto P
PINCAPEM
Renov Islamy Riza
CUSTOMER SERVICE
Anisa Ristiyani
AOM
M. Nurul Hidayat
AO Generalis
Briyan
Herzitama
AO Generalis
Ully Fikri
Winiarti
Penaksir
Gadai
Ridho Adi
Nugroho AOM
Murtadho
AOM
Romy Kristianto
AOM Sapto Eko A.
AOM
Toni Wahyudi
AOM
Anggraeni Agustina
TELLER
Gladiys Tiffani
Silva B.
AO Generalis
Andre Pratomo
AOM
Aril Rizki
78
4. Penjabaran Tugas dan Wewenang Masing-Masing Bagian
A. PINCAPEM
1. Memimpin jalannya BRI Syariah sesuai dengan tujuan.
2. Membuat rencana kerja dan laporan secara periodik.
3. Mengendalikan dan mengurus proses harian dan manajemen.
B. Customer Service
1. Tanggung jawab
a. Menjelaskan produk dan jasa calon nasabah/nasabah yang datang
atau melalui telepon, sehingga nasabah merasa puas dengan
standar mutu pelayanan yang ditetapkan oleh perusahaan.
b. Melayani hal-hal yang berhubungan dengan rekening nasabah
mulai dari pembukaan, penutupan dan perubahan atas rekening
tersebut, dari saat pemprosesan sampai administrasi kelengkapan
dokumen untuk memastikan bahwa semuanya telah sesuai
prosedur yang digariskan oleh perusahaan.
c. Menawarkan kepada nasabah untuk memanfaatkan produk/jasa
lain atau melakukan cross selling untuk mengoptimalkan
kepuasan nasabah terhadap produk dan jasa sesuai dengan tujuan
perusahaan.
d. Menangani keluhan/complain nasabah atas hal-hal yang
berhubungan dengan transaksi rekeningnya, apabila tidak bisa
ditangani sendiri akan diserahkan pada pihak atasan untuk
79
diselesaikan, agar nasabah tidak kecewa dan merasa puas dengan
pelayanan kita.
e. Melakukan koordinasi dengan unit bagian lain, seperti bagian
teller dan bagian transfer, untuk memastikan bahwa transaksi
sudah dilaksanakan sesuai dengan instruksi, sehingga nasabah
merasa puas atas pelayanan tersebut yang sesuai dengan standar
yang ditetapkan oleh perusahaan.
f. Membuat perencanaan dan report sales activity (Sales Tracking
Sistem) sehingga kegiatan sales lebih terencana dan memberikan
hasil yang optimal.
2. Wewenang
a. Menolak calon nasabah yang masuk dalam daftar hitam bank
Indonesia untuk menjadi nasabah di BRI Syariah dan menyetujui
calon nasabah menjadi nasabah apabila sesuai dengan peraturan
yang ditentukan oleh perusahaan.
b. Menolak konfirmasi nasabah untuk melakukan
transfer/pemindahan pembukuan ke rekening lain dan konfirmasi
penutupan rekening melalui telepon/fax.
c. Menolak nasabah untuk melakukan “Stop Payment Order” dan
pemesanan chek/BG, apabila saldo yang diberikan tidak ada
(dibawah minimum saldo yang ditentukan).
80
C. Teller
Teller dalam lembaga keuangan termasuk Bank Rakyat Indonesia
Syariah berfungsi sebagai pelaksana teknis kantor yang meliputi teknis
kasir dan pelayanan transaksi kas. Untuk menjadi seorang teller tidak
hanya dibutuhkan kemampuan secara teknis. Seorang teller dituntut juga
memiliki attitude yang baik, kejujuran kedisiplinan kerja, tanggung jawab
dan fokus kerja yang tinggi.
1. Tugas
a. Melayani transaksi keuangan kepada nasabah dengan prosedur yang
benar.
b. Meneliti secara cermat alat dan bukti transaksi meliputi
kelengkapan dan kebenaran serta legalitasnya.
c. Membuat laporan transaksi keuangan, kas dan lainnya pada akhir
periode.
d. Melakukan kas opname setiap hari yang kemudian ditanda tangani
oleh manajer.
e. Tidak melakukan tugas atau tindakan diluar batas kewenangan
teller sebelum mendapat izin dari manajer atau kepala cabang.
2. Wewenang
a. Menolak transaksi yang tidak memenuhi syarat dan prosedur yang
berlaku serta diragukan kebenarannya.
81
b. Menolak orang lain yang tidak berkepentingan masuk dalam
counter kasir.
c. Memiliki control terhadap alur keluar masuk uang.
3. Tanggung jawab
a. Bertanggung jawab secara moral, material, administrasi dan hukum
atas pekerjaan dan tugasnya.
b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan teknis administrasi
teller.
c. Bertanggung jawab atas validitas dan akuratnya transaksi keuangan
dan lainnya.
d. Bertanggung jawab atas rahasia keuangan nasabah atau calon nasabah.
e. Bertanggung jawab atas penyimpanan dan perawatan buku tabungan
dan hal lainnya yang berhubungan dengan nasabah dan administrasi
kantor.
D. Back Office
1. Melakukan instruksi pencairan deposito.
2. Memeriksa setoran kliring.
3. Menginput transaksi harian.
4. Membuat kredit nota atas instruksi yang diterima.
5. Laporan pemakaian materi terapan.
6. Pencadangan biaya-biaya.
7. Mendebet rekening nasabah.
82
E. Acount Officer & Acount Officer
1. Tanggung jawab
a. Menawarkan produk dana dan melakukan sosialisasi kepada
calon nasabah dan melakukan cross selling guna mencapai target
penambahan dana pihak ketiga yang telah ditetapkan perusahaan.
b. Memonitor melakukan maintance penepatan dana pihak ketiga
untuk memastikan penepatannya sesuai dengan strategi yang
ditetapkan oleh perusahaan
c. Melakukan koordinasi dengan unit lain seperti bagian deposito
dan transfer, untuk memberikan informasi yang akurat dan up to
date kepada nasabah setiap awal bulan, serta customer service
terkait pembukaan rekening.
d. Memasarkan produk „special investment yaitu dengan
menawarkan proyek yang memberikan return tinggi kepada
nasabah yang menginginkan hasil investasi yang tinggi pula agar
memperoleh fee tambahan untuk mencapai target pendapatan
yang ditetapkan perusahaan.
e. Membuat perencanaan dan report sales activity (Sales Tracking
System) sehingga kegiatan sales lebih terencana dan memberikan
hasil yang optimal
83
2. Wewenang
a. Melakukan sosialisasi ke nasabah yang dianggap prospek.
b. Melakukan presentasi produk.
c. Melakukan negosiasi menngenai penempatan dana.
d. Memberikan informasi dan penjelasan mengenai produk, layanan
dan kondisi kesahatan BRISyariah kepada nasabah.
F. Security
1. Membukakan pintu apabila ada nasabah yang datang.
2. Menjaga keamanan dan tata tertib kantor.
3. Pemeliharaan kantor dan pemeliharaan inventarisasi kantor serta
perlengkapan/perbekalan kantor.
4. Membantu dalam melayani nasabah.
G. Office Boy
1. Bertanggung jawab atas kebersihan kantor.
2. Menyediakan minuman dan makanan bagi staf kantor.
3. Pembantu umum.
4. Pemeliharaan kantor dan pemeliharaan inventarisasi kantor serta
perlengkapan/perbekalan kantor.
H. Driver
1. Mengantar jemput para kru dalam melaksanakan tugas.
2. Menjaga agar kondisi kendaraan dinas kantor selalu dalam
keadaan siaga.
84
5. Produk-Produk Pembiayaan BRISyariah KCP Majapahit Semarang
A. KPR BRISyariah
1. Deskripsi produk
Pembiayaan kepemilikan rumah kepada perorangan untuk memenuhi
sebagian atau keseluruhan kebutuhan akan hunian dengan mengunakan
prinsip jual beli (Murabahah) dimana pembayarannya secara angsuran
dengan jumlah angsuran yang telah ditetapkan di muka dan dibayar
setiap bulan.
2. Tujuan
a. Pembelian property, terdiri dari pembelian sebagai berikut :
1. Rumah ready stock atau dalam proses pembangunan oleh
developer (indent)
2. Rumah bekas/second
3. Rumah toko (ruko) dengan syarat tertentu
4. Rumah kantor (rukan) dengan syarat tertentu
5. Apartemen strata title dengan syarat tertentu
6. Tanah dengan luas tertentu dan status tanah milik developer
atau non developer
b. Pembangunan atau renovasi rumah :
1. Bahan bangunan untuk pembangunan
2. Bahan bangunan untuk perbaikan / renovasi
85
c. Take over / pengalihan pembiayaan kpr, terdiri dari Take over
dari lembaga keuangan konvensional
d. Manfaat
1. Skim pembiayaan adalah akad jual beli barang (murabahah)
dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan
(margin) yang disepakati oleh bank dan nasabah (rixed
margin )
2. Uang muka ringan, minimal 10%
3. Jangka waktu maksimal 15 tahun
e. Fitur
1. Plafon pembiayaan
a) Minimal Rp. 25.000.000,-
b) Maksimal Rp. 3.500.000.000,-
2. Bank finance ( pembiayaan bank )
a. Pembelian Rumah
1) Baru, maksimum 90% dari penawaran developer atau
nilai pasar yang di tetapkan penilai jaminan bank atau
harga jual rumah, mana yang lebih rendah
2) Bekas, maksimum 80% dari nilai pasar ( ditetapkan
penilai jaminan bank)
b. Pembangunan rumah
1) Maksimum 80% dari rencana anggaran biaya
86
2) Penarikan secara bertahap sesuai progress, maksimal
selama 6 bulan.
3. Renovasi rumah
a. Maksimum 100% dari rencana anggaran biaya selama
tidak lebih besar dari nilai tanah yang dijaminkan
b. Penarikan secara bertahap berdasarkan progress,
maksimal 6 bulan
4. Take over pembiayaan rumah
100% dari Outstanding pembiayaan bank konvensional /
bank syaria atau 80% dari nilai pasar yang ditetapkan penilai
jaminan bank (mana yang terendah )
5. Pembiayaan tanah
a. Maksimum 70% dari harga penawaran pengembangan
(developer) atau nilai pasar yang ditetapkan penilaian
jaminan bank dengan pembatas bahwa untuk tanah real
estase, harus dengan developer yang sudah bekerja sama
dengan bank.
b. Maksimum 50% dari nilai pasar yang ditetapkan
penilaian jaminan bank untuk tanh yang diluar
perumahan/ real estase.
87
6. Pembiayaan apartemen
a. Maksimum 70% dari harga penawaran pengembang
(developer) yang sudah bekerja sama dengan bank.
b. Maksimum 80% nilai pasar yang ditetapkan penilai
jaminan bank
7. Pembelian ruko
a. Maksimum 70% dari harga penawaran pengembangan
(developer) yang sudah bekerjasama dengan bank.
b. Maksimum 80% nilai pasar yang ditetapkan penilaian
jaminan bank.
f. Jangka Waktu
1. Minimum 12 bulan
2. Maksimum 15 tahun untuk KPR iB yang bertujuan :
a. Pembelian rumah baik dengan kondisi baru (rumah jadi
atau intent) dan rumah bekas pakai (second)
b. Pembelian bahan bangunan untuk pembangunan rumah
baru
c. Maksimum 10 tahun untuk
1) Pembelian apartemen
2) Pembelian rumah toko dan rumah kantor
3) Pembelian bahan bangunan untuk renovasi rumah
4) Take Over pembiayaan rumah
88
d. Maksimum 5 tahun
Khusus untuk pembiayaan tanah kosong sebagai
persiapan untuk bangunan rumah
g. Syarat dan ketentuan
1) Warga Negara Indonesia
2) Karyawan tetap dengan pengalaman kerja minimal 2 tahun
3) Wiraswasta dengan pengalaman usaha minimal 3 tahun
4) Profesional dengan pengalaman praktik minimal 2 tahun
5) Usia minimal pada saat pembiayaan diberikan adalah 21
tahun dan maksimal usia pensiun untuk karyawan atau 65
tahun wiraswasta dan professional
6) Tidak termasuk dalam daftar pembiayaan bermasalah
7) Memenuhi persyaratan sebagai pemegang polis asuransi
jiwa
8) Memiliki atau bersedia membuka rekening tabungan pada
Bank BRISyariah
B. Remittance BRISyariah IB
1. Deskripsi Produk
Kini, siapapunn bisa melakukan pengiriman uang tunai dengan cepat
dan mudah. BRISyariah menyediakan fasilitas pengiriman uang tanpa
perlu memiliki rekening di bank unuk menerima kiriman uang. Cukup
89
gunakan telpon selluer (ponsel) dan anda dapat bertransaksi dengan
aman, mudah dan cepat.
2. Fitur dan Manfaat
a. Mudah, cukup dengan mengisi form aplikasi pengiriman uang
yang telah disediakan : serta menunjukan ID (KTP,SIM,Paspor)
yang masih berlaku dan nomor ponsel dari pengirim dan
penerima.
b. Cepat, kiriman uang langsung diterima secara penuh tanpa
potongan
c. Hemat, biaya pengiriman yang ringan
d. Aman, kiriman uang diterima secara penuh tanpa potongan
e. Fleksibel, dapat dilakukan dimanapun di Cabang BRISyariah dan
outlet-outlet Mitra BRISyariah berlogo kiriman uang BRISyariah
3. Syarat dan Ketentuan
a. Ketentuan Umum
1) Pengirim dan penerima adalah nasabah BRISyariah atau walk
in customer
2) Menunjukan kartu identitas (KTP/SIM/Paspor) yang masih
berlaku
3) Mengisi formuir yang telah disediakan, serta pastikan nomor
ponsel dan nomor tanda pengenal (KTP,SIM,Paspor) penerima
yang masih berlaku
90
4) Membayar biaya pengiriman
5) Setoran pengiriman dalam bentuk tunai atau debet rekening
6) Maksimal pengiriman Rp. 5.000.000,-/traksaksi
7) Maksimal pengiriman Rp. 10.000.000,-/hari
8) Maksimal pengiriman Rp. 20.000.000,-/bulan
C. Gadai BRISyariah iB
1. Deskrisi produk
Gadai iB BRISyariah kini hadir sebagai solusi terbaik untuk
memperoleh dana tunai dan investasi. Dengan proses yang cepat,
mudah, aman dan sesuai prinsip syariah untuk ketentaraman anda
2. Fitur produk Gadai BRISyariah
a. Akad Gadai
1) Akad Qardh : pinjaman dana dengan menggadaikan emas
tanpa ada tambahan biaya atau margin, namun dikenakan biaya
administrasi
2) Akad ijarah : perjanjian penyewaan tempat atas penyimpanan
emas di BRISyariah dengan dikenakan biaya sewa tempat
3) Akad Gadai : perjanjian pengikatan emas yang dijaminkan
secara hukum gadai
b. Objek Gadai
a. Emas, minimal 16 karat degan berat emas minimal 2 gram
91
c. Syarat pemohon
1) Foto Copy KTP/SIM
2) Foto Copy NPWP
3) Mengisi aplikasi gadai syariah (Form tersedia di BRIS)
4) Bersedia membayar biaya administrasi di muka
5) Bersedia membayar sewa tempat pada saat pelunasan
6) Menandatangani akad pinjaman dana, akad sewa tempat dan
akad gadai untuk emas yang dijaminkan
d. Pinjaman Gadai
1) Minimal pinjaman : minimal pinjaman serta dengan nilai emas
2 Gram
2) Maksimal pinjaman
a. Emas bentuk perhiasan : maksimal pinjaman 90% dari nilai
taksiran emas oleh BRIS dan nilai maksimal pinjaman Rp
100.000.000 (seratus juta rupiah)
b. Emas bentuk batangan : maksimal pinjaman 93% dari nilai
taksiran emas oleh BRIS dan maksimal pinjaman adalah Rp
250.000.000 (dua ratus lima puluh juta rupiah)/nama
c. Jangka waktu pinjaman Gadai adalah maksimal adalah 4
bulan dan dapat diperpanjang dengan akad baru serta
pengenaan biaya sewa tempat sesuai tarif yang berlaku saat
itu
92
d. Biaya yang dibebankan kepada nasabah
e. Biaya administrasi dibayar dimuka dan dikenakan secara
berjenjang berdasarkan berat emas saat ini yang berlaku
No. Berat Emas yang Digadaikan Biaya Administrasi
1 Berat Emas 2 - 49,9 Gram Rp 20.000,-
2 Berat Emas 50 - 99,9 Gram Rp 40.000,-
3 Berat Emas 100 - 249,9 Gram Rp 75.000,-
4 Berat emas > 250 Gram Rp 100.000,-
*Biaya sewaktu-waktu berubah
f. Biaya sewa tempat dibayar pada saat pelunasan dengan
biaya kelipatan per 10 harian, maksimum jangka waktu
pinjaman selama 4 bulan, dibayar sekaligus seketika.
3) Pembiayaan pinjaman Qardh dan biaya sewa tempat
1. Dilakukan sekaligus saat pelunasan atau saat jatuh tempo
pinjaman
2. Dilakukan disetiap saat, sewa tempat dihitung per 10 harian
4) Pelunasan pinjaman dipercepat
Nasabah melunasi pinjaman secara sekaligus dan membayar
biaya sewa berdasarkan lama hari penyimpanan dan mendapat
93
keringanan dengan pembayaran biaya sewa berdasarkan tarif yang
dihitung per 10 hari
Contoh :
Pelunasan dipercepat dengan jangka waktu 45 hari; maka
nasabah berkewajiban membayar biaya sewa selama 50 hari
(karena 45 hari sudah lebih dari 40 hari).
No. Pelunasan dipercepat dengan masa simpan Tarif
1 <10 HARI 10 hari
2 10 hari < jangka waktu< =20 hari 20 hari
3 20 hari < jangka waktu < =30 hari 30 hari
4 30 hari < jangka waktu < =40 hari 40 hari
5 40 hari < jangka waktu < =50hari 50 hari
5) Jatuh tempo pinjaman
a. Nasabah melunasi pinjaman secara sekaligus dan biaya sewa
4 bulan
b. Jika nasabah tidak melunasi pinjaman pada saat jatuh tempo,
maka diberikan tenggang waktu 4 hari sebelum kemudian
akan dilakukan lelang atau penjualan barang jaminan
c. Jika saat tenggang waktu nasabah datang untuk melunasi
pinjaman dan mengambil barang jaminan, maka nasabah
94
dibebankan biaya sewa tempat per hari keterlambatan
berdasarkan tarif yang berlaku saat itu
d. Jika sampai dengan berakhirnya masa tenggang 4 hari
nasabah tidak melunasi pinjaman, maka barang akan
dilelang (tanggal lelang sudah tercetak pada SGS)
6) Pengambilan barang jaminan saat pelunasan pinjaman
a. Pelunasan dilakukan nasabah secara sekaligus pada saat
jatuh tempo pinjaman dan saat itu juga nasabah mengambil
barang jaminan
b. Jika pelunasan pinjaman tidak disertai dengan pengambilan
barang jaminan, maka BRIS memberikan batas waktu
pengambilan barang adalah sampai dengan 16 (enam belas)
hari kalender setelah tanggal jatuh tempo, lewat dari batas
waktu tersebut barang jaminan akan diselurkan sebagai
sedekah
c. Jika dalam masa tenggang 16 hari tersebut nasabah
mengambil barang jaminan, maka nasabah tetap dikenakan
biaya penyimpanan dan pengamanan sebesar biaya sewa
secara harian berdasarkan tarif biaya sewa yang berlaku saat
itu
7) Ketentuan penjualan barang jaminan dengan penjualan ataupun
lelang
95
a. Lelang akan dilakukan jika sampai dengan tenggang waktu
setelah jatuh tempo pinjaman nasabah tidak melunasi
pinjamannya
b. Tanggal lelang sudah dicantumkan di dalam SGS
c. Jika hasil penjualan atau lelang barang tidak mencakupi
melunasi seluruh hutang dan atau kewajiban-kewajiban
nasabah maka nasabah tetap berkewajiban membayar
seluruh kekurangan
d. Jika terdapat kelebihan hasil penjualan atau lelang barang,
maka nasabah berhak menerima kelebihan tersebut
e. Jika kelebihan hasil penjualan atau lelang barang dalam
jangka waktu lebih dari 1 tahun nasabah tidak mengambil
kelebihan tersebut maka kelebihan tersebut akan disalurkan
sebagai sedekah
f. Jika dikemudian hari barang tersebut tidak laku dijual atau
dilelang maka nasabah tetap berkewajiban melunasi
pinjaman dan biaya sewa tempat yang tertunggak.
D. Unit KUR Mikro 25 iB
1. Deskripsi produk
Suatu program pinjaman usaha Mikro yang dibuat oleh pemerintah.
KUR Mikro sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 huruf a adalah jenis
pinjaman yang diberikan kepada penerima KUR dengan jumlah paling
96
banyak sebesar Rp 25.000.000,- (Dua puluh lima juta rupiah).
Sedangkan suku bunga KUR Mikro sebesar 7% (Tujuh Perseratus)
efektif pertahun atau disesuaikan dengan suku bunga flat/anuitas yang
setara.
2. Tujuan dan Manfaat
a. Membantu pembiayaan yang dibutuhkan untuk mengembangkan
usaha.
b. Tercapainya percepatan pengembangan sektor riil dan
pemberdayaan UMKMK
c. Perluasan Kesempatan Kerja
3. Syarat dan Ketentuan
a. Besar pembiayaan maksimal Rp 25 juta per Nasabah
b. Individu (perorangan) yang melakukan produktif dan layak
c. Telah melakukan usaha secara aktif minimal 6 bulan
d. E-KTP
e. Kartu Kerluarga
f. NPWP
g. Jenis Pembiayaan :
Pembiayaan Modal Kerja Jangka Waktu maksimal 3 (tiga)
tahun
Pembiayaan Investasi Jangka Waktu maksimal 5 (lima) tahun
97
h. Tidak ada biaya administrasi
E. Unit mikro 25 BRISyariah iB
1. Deskripsi produk
Pembiayaan yang diperuntukan bagi pedagang/wiraswasta skala
mikro yang ditunjukan untuk usaha produktif dan usaha sesui prinsip
syariah, dengan plafon mulai Rp 5 juta-Rp 25 juta. Jenis pembiayaan ini
tidak membutuhkan agunan/jaminan
2. Fitur dan Manfaat
a. Cash pick-up (antar jemput setoran) yang dilakukan oleh
relationship officer
b. Nasbah UMS juga dapat menggunakan kartu ATM BRISyariah
dan bertransaksi diseluruh jaringan kantor cabang BRISyariah
secara online
c. Nasabah dapat bertransaksi di lebih dari 20.000 jaringan ATM
d. Berbagai layanan dapat dilakukan melalui ATM BRISyariah
e. Cek saldo, tarik tunai &ganti PIN
f. Transfer
g. Pembelian maupun pembayaran
h. Layanan perbankan elekronik phone banking callBRIS 500-789
i. Jangka waktu pembiayaan 6-36 bulan
3. Persyaratan
a. Usia min 21 tahun/telah menikah untuk usia > 18 tahun
98
b. Memiliki usaha tetap
c. Lama usaha yang sama minimal 13 tahun
d. Warga Negara Indonesia dan berdomisili di Indonesia
e. Tujuan pembiayaan untuk usaha yang produktif yaitu: barang
modal kerja atau investasi contoh penggunaan dana oleh nasabah
: pembelian peralatan usaha, memperluas temapat usaha,
menambah stok barang dan lain-lain
4. Persyaratan dokumen
a. Kartu identitas (KTP/SIM/paspor) yang masih berlaku
b. Kartu keluarga dan akta nikah
c. Akta cerai/surat kematian pasangan
d. Surat ijin usaha/surat keterangan uasaha
e. Bukti pembayaran lancar atas pembiayaan/kredit eksisting di
BRIS/LKK/LKS lain selama 6 bulan terakhir.
F. Unit usaha mikro 75 BRISyariah iB
1. Deskripsi produk
Pembiayaan bagi pedagang/wiraswasta skala mikro yang ditujukan
untuk usaha produktif dan usahanya sesuai prinsip syariah, dengan
plafon mulai >Rp 5 juta-Rp 75 juta. Jenis pembiayaan ini membutuhkan
agunan/jaminan
99
2. Fitur dan Manfaat
a. Cash pick-up (antar jemput setoran) yang dilakukan oleh
relationship officer
b. Nasabah UMS juga dapat menggunakan kartu ATM BRISyariah
dan pembiayan bertransaksi di seluruh jaringan kantor cabang
BRISyariah secara online
c. Nasabah dapat bertransaksi di lebih dari 20.000 jaringan ATM
d. Berbagai layanan dapat dilakukan melalui ATM BRISyariah
e. Cek saldo, tarik tunai & ganti PIN
f. Transfer
g. Pembelian maupun pembayaran
h. Layanan perbankan elektronik phone banking call 500-789
i. Jangka waktu pembiayaan 6-36 bulan dengan tujuan barang modal
kerja
j. Jangka waktu pembiayaan 6-30 bulan dengan tujuan investasi
3. Persyaratan
a. Usia min 21tahun /telah menikah untuk usia > 18 tahun
b. Memiliki usaha tetap
c. Lama usaha yang sama minimal 2 tahun
d. Warga Negara Indoneia dan berdomisili di Indonesia
e. Tujuan pembiayaan untuk usaha yang produktif : barang modal
kerja atau investasi. Contoh penggunaan dana oleh nasabah :
100
pembelian peralatan usaha, memperluas tempat usaha, menambah
stok barang dan lain-lain
f. Jenis jaminan: tanah, tanah dan bangunan, kios/los/lapak,
kendaraan bermotor dan deposito
4. Persyaratan Dokumen
a. Kartu identitas (KTP/SIM/Paspor) yang masih berlaku
b. NPWP
c. Kartu keluarga dan akta nikah
d. Akta cerai/surat kematian pasangan
e. Surat ijin usaha/surat keterangan usaha
f. Dokumen jaminan : AJB/APHB dari Girik, AJB/APHB dari
sertifikat,(sertifikat SHM/SHGB/SHMSRS/SITU/SIPTU/Kios)
Bliyet Deposito, BPKB dan kendarann seperti motor & mobil
G. Unit Mikro 200 BRISyariah IB
1. Deskripsi Produk
Pembiayaan yang diperuntukkan bagi pedagang/wiraswasta skala
mikro yang ditujukan kepada atau untuk usaha produktif dan usahanya
sesuai prinsip syariah, dengan plafon mulai >Rp.75 Juta-Rp.200 Juta.
Jenis pembiayaan ini membutuhkan agunan/jaminan.
2. Fitur dan Manfaat
a. Cash Pick-Up (antar jemput setoran) yang dilakukan oleh
Realitionship Officer.
101
b. Nasabah UMS juga dapat menggunakan kartu ATM BRISyariah,
antara lain : Cek saldo, Tarik Tunai, Ganti PIN, transfer dan
pembelian ataupun pembayaran.
c. Layanan Perbankan Elektronik Phone Banking call BRISyariah
1500-789
d. Jangka waktu pembiayaan 6-36 bulan untk tujuan barang modal
kerja
e. Jangka waktu pembiayaan 6-60 bulan untuk tujuan investasi
3. Persyaratan:
a. Usia min 21 tahun/telah menikah untuk usia > 18 tahun
b. Memiliki usaha tetap
c. Lama usaha yang sama minimal 2 tahun
d. Warga Negara Indonesia dan berdomisili di Indonesia
e. Tujuan pembiyaan untuk usaha yang produktif yaitu arang modal
kerja atau investasi. Contoh penggunaan dana oleh nasabah :
pembelian peralatan usaha, memperluas tempat usaha, menambah
stock barang, dan lain-lain.
4. Persyaratan dokumen:
a. Kartu identitas (paspor/KTP/SIM) yang masih berlaku
b. Kartu Keluarga dan Akta nikah
c. Akta cerai/akta surat kematian pasangnan
d. Surat ijin usaha/surat keterangn usaha
102
e. Surat-surat jaminan
f. NPWP
6. Identitas Tempat Penelitian
Bank Rakyat Indonesia Syariah KCP Majapahit Semarang mulai
beroperasi pada tanggal 17 November 2008. Lokasi Bank Rakyat Indonesia
Syariah terletak di JL. Brigjend Sudiarto No 234 Pedurungan Semarang 50192
Telp : (024) 6732222, Fax : (024) 6718771. Penelitian ini dilakukan di
BRISyariah KCP Majapahit Semarang pada Bulan Agustus pekan ke-1 dan
ke-2.
7. Identitas Responden
Deskripsi responden merupakan gambaran para karyawan yang menjadi
responden dalam penelitian yang dapat dilihat dari jenis kelamin, usia, status
perkawinan, pekerjaan, agama dan penghasilan perbulan.
Berikut ini akan dilihat gambaran responden yang telah mengisi angket
mengenai promosi, lokasi dan pelayanan terhadap keputusan nasabah
mengambil pembiayaan KUR dengan minat nasabah sebagai variabel
Intervening pada BRISyariah KCP Majapahit Semarang.
103
a. Gambaran Responden Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil penelitian dan data yang didapat dari penyebaran
angket, maka diperoleh data mengenai jenis kelamin responden sebagai
berikut :
Tabel 4.1 Responden Berdasarkan Usia Dan Jenis Kelamin
No Usia (Tahun) Jenis Kelamin Jumlah
Orang Laki-Laki Perempuan
1 20-25 2 1 3
2 26-30 3 5 8
3 31-35 10 10 20
4 36-40 11 5 16
5 41-45 8 9 17
6 >45 4 0 4
Jumlah 38 30 68
Sumber : Data primer yang diolah pada 29 Agustus 2018
Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa responden dengan usia
antara 31-35 tahun berjumlah 20 orang dengan rincian 10 laki-laki dan 10
perempuan merupakan jumlah responden terbanyak berdasarkan usia.
Responden dengan paling sedikit berdasarkan usia adalah pada rentang
usia >45 tahun yaitu 4 laki-laki dan 0 perempuan. Sedangkan responden
berdasarkan jenis kelamin didominasi oleh responden laki-laki sejumlah 38
orang dan perempuan 30 orang.
104
b. Gambaran Responden Berdasarkan Status Perkawinan
Berdasarkan hasil penelitian dan data yang didapat dari penyebaran
angket diperoleh data mengenai status perkawinan responden sebagai berikut :
Tabel 4.2 Responden Berdasarkan Status Perkawinan
No Jenis Kelamin Nikah Belum
Nikah
Jumlah
1 Laki-laki 30 8 38
2 Perempuan 18 12 30
Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa jumlah responden
berdasarkan status perkawinan, bahwa laki-laki banyak yang sudah menikah
dengan jumlah 30 responden dari jumlah 38 responden.
c. Gambaran Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan dan
Penghasilan Perbulan
Berdasarkan hasil penelitian dan data yang didapat dari penyebaran
angket diperoleh data mengenai penghasilan perbulan responden sebagai
berikut :
Tabel 4.3 Responden Berdasarkan Penghasilan Perbulan
No Penghasilan
(Perbulan)
Jenis Kelamin Jumlah
Laki-laki Perempuan
1 < 2 Juta 2 4 6
2 2-5 Juta 8 6 14
3 6-10 Juta 9 7 16
4 11-15 Juta 12 8 20
5 16-20 Juta 7 5 12
6 >20 Juta 0 0 0
Sumber : Data primer yang diolah pada 29 Agustus 2018
105
Berdasarkan data pada tabel 4.3 dapat diketahui bahwa responden
kebanyakan berpenghasilan 11-15 Juta yang di domisili oleh laki-laki yaitu
sebanyak 12 responden.
d. Gambaran Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Berdasarkan hasil penelitian dan data yang didapat dari penyebaran
angket diperoleh data mengenai jenis pekerjaan responden sebagai berikut :
Tabel 4.4 Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan
No Jenis
Kelamin
Jenis Pekerjaan
PNS Karyawan Wiraswasta Petani Lainnya
1 Laki-laki 8 7 5 0 18
2 Perempuan 4 8 3 0 15
Jumlah 12 15 8 0 33
Sumber : Data primer yang diolah pada 29 Agustus 2018
Berdasarkan data tabel 4.4 dapat diketahui bahwa kebanyakan responden
memiliki jenis pekerjaan lainnya yang didomisili oleh laki-laki yaitu sebanyak
18 responden. Sedangkan untuk jenis pekerjaan yang paling sedikit adalah
petani, di penelitian ini tidak ada responden yang berprofesi sebagai petani
untuk mengambil pembiayaan KUR.
106
e. Gambaran Responden Berdasarkan Jenis Agama
Berdasarkan hasil penelitian dan data yang didapat dari penyebaran
angket diperoleh data mengenai jenis agaman responden sebagai berikut :
Tabel 4.5 Responden Berdasarkan Jenis Agama
No Jenis Kelamin Agama
Islam Kristen Katholik Hindu Budha
1 Laki-Laki 36 0 0 0 0
2 Perempuan 32 0 0 0 0
Jumlah 68
Sumber : Data primer yang diolah pada 29 Agustus 2018
Berdasarkan hasil tabel 4.5 dapat diketahui bahwasanya 68 responden
yang mengambil pembiayaan KUR di BRISyariah Majapahit Semarang adalah
responden yang beragama Islam.
Penelitian ini, kriteria dari jenis kelamin laki-laki lebih besar yaitu 38
orang dibandingkan perempuan yang hanya 30 orang dengan melihat dari hasil
identitas penelitian. Dari 38 responden kebanyakan yang mengambil
pembiayaan KUR pada usia 31-35 dengan jenis pekerjaan lainnya atau
pedagang. Dimana diketahui pendapatan perbulannya rata-rata 11-15 juta
dengan mayoritas responden beragama Islam dan status perkawinan sudah
menikah.
107
B. Analisis Data
1. Uji Instrumen
a. Uji Validitas
Menurut Ghozali (2013 : 52) menyatakan bahwa uji validitas digunakan
untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu pengukuran
dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan
sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Maka, kegunaan dari uji validitas adalah untuk mengetahui valid atau
tidaknya suatu kuesioner. Kriterianya, apabila nilai korelasi berbintang 2 maka
data valid. Selain itu, jika nilai signifikansi < 0,05 berarti valid, namun jika nilai
signifikansi >0,05 dinyatakan tidak valid. Bisa juga dilakukan dengan rumus r
hitung > r tabel (α ; n-2). maka pertanyaan variabel tersebut valid. Berikut ini
hasil Uji validitas pada setiap pertanyaan masing-masing variabel :
108
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Correlations
Variabel Item
Pertanyaan
r hitung r tabel Significent
2 Tailed
Keterangan
Promosi
(X1)
Butir 1 0,929**
0,306
0,000 Valid
Butir 2 0,577** 0,000 Valid
Butir 3 0,860** 0,000 Valid
Lokasi
(X2)
Butir 1 0,858** 0,000 Valid
Butir 2 0,899** 0,000 Valid
Butir 3 0,645** 0,000 Valid
Pelayanan
(X3)
Butir 1 0,436** 0,000 Valid
Butir 2 0,371** 0,000 Valid
Butir 3 0,417** 0,000 Valid
Butir 4 0,557** 0,000 Valid
Butir 5 0,515** 0,000 Valid
Butir 6 0,707** 0,000 Valid
Butir 7 0,401** 0,001 Valid
Minat
Nasabah
(Z)
Butir 1 0,385** 0,001 Valid
Butir 2 0,440** 0,000 Valid
Butir 3 0,564** 0,000 Valid
Keputusan
Pengambilan
Pembiayaan
KUR
(Y)
Butir 1 0,523** 0,000 Valid
Butir 2 0,631** 0,000 Valid
Butir 3 0,727** 0,000 Valid
Butir 4 0,449** 0,000 Valid
Butir 5 0,701** 0,000 Valid ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Sumber : Data primer yang diolah 29 Agustus 2018
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa nilai korelasi dari semua variabel
berbintang 2, dan nilai signifikansi dari variabel promosi, lokasi, pelayanan,
minat nasabah dan keputusan pengambilan KUR < 0,05 yang artinya kelima
variabel tersebut dinyatakan valid. Dapat dibuktikan pula dengan r hitung
dimana variabel promosi, lokasi, pelayanan, minat nasabah dan keputusan
109
pengambilan KUR > r tabel 0,306 artinya hasil uji validitas menunjukkan
bahwa semua butir pernyataan valid.
b. Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali (2103 :47) menyatakan bahwa reliabilitas adalah alat untuk
megukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau
konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban
seseorang terhadap pertanyaan adalah konstan atau stabil dari waktu ke waktu.
Pengukuran reliabilitas dengan uji statistic Cronbach Alpha (α) serta suatu
konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach
Alpha > 0,60 (Ghozali, 2006). Hasil uji reliabilitas yang dilakukan, dijelaskan
pada tabel berikut ini :
Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Variabel Cronbach's
Alpha Keterangan
Promosi (X1)
,835 Reliabel
Lokasi (X2)
,803 Reliabel
Pelayanan (X3
,709 Reliabel
Minat Nasabah (Z)
,827 Reliabel
Keputusan Pengambilan
KUR (Y) ,761 Reliabel
Sumber : Data primer yang diolah pada 29 Agustus 2018
110
Dari tabel 4.7 diatas maka dapat disimpulkan bahwa masing-masing variabel
mempunyai nilai cronbach alpha lebih dari 0,60 (α > 0,60), sehingga data
tersebut dapat dikatakan reliabel. Sehingga dengan data tersebut dapat
digunakan untuk pengukuran dan penelitian berikutnya.
C. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah variabel independen dan
variabel dependen dalam model regresi memiliki distribusi normal atau tidak.
Sampel penelitian ini diuji dengan pengujian Kolmogorov-Smirnov untuk
mengetahui apakah sampel merupakan jenis distribusi normal. Jika angka
signifikansi Kolmogorov-Smirnov Sig>0,05 maka menunjukkan bahwa data
berdistribusi normal. Sebaliknya, jika angka signifikansi Kolmogorov-Smirnov
Sig<0,05 maka menunjukkan bahwa data tidak berdistribusi normal. Berikut hasil
uji Kolmogrof-Smirnov Test :
111
Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas
Tests of Normality
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Promosi
(X1)
Lokasi
(X2)
Pelayanan
(X3)
Minat
(Z)
Keputusan
(Y)
N 68 68 68 68 68
Normal
Parameters(a,b)
Mean 8,40 10,76 7,78 15,00 7,59
Std.
Deviation 6,913 7,804 6,464 9,147 6,497
Most Extreme
Differences
Absolute ,149 ,156 ,152 ,156 ,155
Positive ,149 ,156 ,152 ,145 ,149
Negative -,142 -,148 -,147 -,156 -,155
Kolmogorov-Smirnov Z 1,232 1,285 1,251 1,285 1,281
Asymp. Sig. (2-tailed) ,096 ,074 ,088 ,074 ,075
a Test distribution is Normal
b Calculated from data.
Sumber : Data primer yang diolah pada 29 Agustus 2018
Tabel 4.8 diatas diketahui bahwa nilai Kolmogrof-Smirnov Test dari variabel
promosi (X1) sebesar 1,232, variabel lokasi (X2) 1,285, variabel pelayanan (X3)
sebesar 1,251, variabel minat nasabah (Z) sebesar 1,285 dan keputusan
pengambilan KUR (Y) sebesar 1,281 dan asymp.sig. (2-tailed) dari variabel
promosi (X1) sebesar 0,096. Lokasi (X2) sebesar 0,074, pelayanan (X3) sebesar
0,088, minat nasabah (Z) sebesar 0,074 dan keputusan pengambilan KUR (Y)
sebesar 0,075. Artinya dari hasil uji diatas bahwa semua nilai yang diperoleh baik
nilai KSZ dan asymp.sig. (2-tailed) > 0,05 yang berarti bahwa nilai residual
berdistribusi normal atau memenuhi asumsi normalitas.
112
2. Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk mengetahui bentuk hubungan antara variabel
bebas dengan variabel terikat. Dalam pengambilan keputusan jika nilai signifikansi
> 0,05 maka hubungan antar variabel bisa dikatakan linear (Sarjono dan Julianita,
2011 : 80). Namun, jika nilai signifikansi < 0,05 maka tidak terdapat hubungan
yang linier antara variabel bebas dengan variabel terikat.
Analisis regresi linear dapat juga dilakukan dengan menggunakan nilai F.
Dimana jika nilai F hitung < F tabel, maka terdapat hubungan yang linier antara
variabel bebas dengan variabel terikat. Begitupun sebaliknya, jika nilai F hitung >
F tabel, maka tidak terdapat hubungan yang linier antara variabel bebas dengan
variabel terikat (Sahid Raharjo : 2017). Berikut tabel hasil uji linearitas :
Tabel 4.9 Hasil Uji Linearitas
ANOVA Table
Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
Keputusan
Pengambilan
KUR *
Promosi
Between
Groups
(Combined)
12705,8
82 5
2541,17
6 18,235 ,000
Linearity 12632,6
31 1
12632,6
31 90,651 ,000
Deviation
from
Linearity
73,252 4 18,313 ,131 ,970
Within Groups 8640,00
0 62 139,355
Total 21345,8
82 67
Sumber : Data primer yang diolah pada 29 Agustus 2018
113
ANOVA Table
Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
Keputusan
Pengambilan
KUR * Lokasi
Between
Groups
(Combined) 12096,0
00 5
2419,20
0
16,21
5 ,000
Linearity 11304,5
83 1
11304,5
83
75,77
2 ,000
Deviation
from
Linearity
791,417 4 197,854 1,326 ,270
Within Groups 9249,88
2 62 149,192
Total 21345,8
82 67
Sumber : Data primer yang diolah pada 29 Agustus 2018
ANOVA Table
Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
Keputusan
Pengambilan
KUR *
Pelayanan
Between
Groups
(Combined)
6123,59
6 5
1224,71
9 4,988 ,001
Linearity 5416,74
8 1
5416,74
8
22,06
2 ,000
Deviation
from
Linearity
706,848 4 176,712 ,720 ,582
Within Groups 15222,2
87 62 245,521
Total 21345,8
82 67
Sumber : Data primer yang d olah pada 29 Agustus 2018
114
ANOVA Table
Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
Keputusan
Pengambilan
KUR * Minat
Nasabah
Between
Groups
(Combined)
10977,8
82 5
2195,57
6
13,12
9 ,000
Linearity 9591,26
7 1
9591,26
7
57,35
5 ,000
Deviation
from
Linearity
1386,61
6 4 346,654 2,033 ,095
Within Groups 10368,0
00 62 167,226
Total 21345,8
82 67
Sumber : Data primer yang d olah pada 29 Agustus 2018
Berdasarkan hasil uji linearitas diketahui nilai Sig. Deviation from linearity
pada variabel promosi sebesar 0,970 > 0,05, lokasi (X2) sebesar 0,270, pelayanan
(X3) sebesar 0,582 dan minat nasabah (Z) sebesar 0,095 > 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linear antara promosi (X1), Lokasi
(X2), Pelayanan (X3) dan Minat nasabah (Z) terhadap Keputusan pengambilan
KUR (Y).
Jika ditentukan dengan nilai F maka diketahui variabel promosi (X1) F
hitungnya 0,131, lokasi (X2) F hitungnya sebesar 1,326, pelayanan (X3) F
hitungnya sebesar 0,720 dan minat nasabah (Z) F hitungnya 2,033 < F tabel 2,04.
Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang linear antara
promosi (X1), lokasi (X2), pelayanan (X3) dan minat nasabah (Z) terhadap
Keputusan pengambilan KUR (Y).
115
3. Uji Multikolonieritas
Uji multikolonearitas digunakan untuk menguji apakah pada model regresi
ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Jika terjadi korelasi maka
terdapat problem multikolinearitas. Problem multikolinearitas dapat dilihat dari
nilai Tolerance dan nilai Variance Inflaction Factor (VIF).
Dalam metode ini, nilai antara Tolerance dan Variance Inflaction Factor
nilainya berlawanan. Jika nilai tolerancenya lebih besar maka VIF nya kecil
begitupun sebaliknya. Nilai VIF disini tidak diperbolehkan nilainya >10, maka
terdapat gejala multikolinearitas, sebaliknya jika nilai VIF nya < 10 maka tidak
terdapat multikolinearitas. Demikian juga dengan nilai tolerancenya berarti
sebaliknya. Hasil Uji Multikolinearitas adalah seperti pada tabel 4.1 dibawah ini :
Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficients(a)
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients T Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta Tolerance VIF B
Std.
Error
1 (Constant) -86,801 5,872 -14,781 ,000
Promosi ,993 ,044 ,802 22,567 ,000 ,512 1,952
Lokasi ,153 ,051 ,104 3,022 ,004 ,549 1,822
Pelayanan 1,011 ,064 ,540 15,897 ,000 ,561 1,782
Minat
Nasabah ,554 ,155 ,125 3,570 ,001 ,530 1,885
a Dependent Variable: Keputusan Pengambilan KUR
Sumber : Data primer yang diolah 29 Agustus 2018
116
Dari tabel Corfficient pada kolom Collinearity Statistics, dapat terlihat nilai
tolerance dan VIF berlawanan dan nilai VIF lebih kecil dari 10 dimana nilai VIF
untuk variabel promosi (X1) sebesar 0,000 variabel lokasi (X2) sebesar 0,000 dan
pelayanan (X3) sebesar 0,004 < 10,00 dan nilai tolerance pada promosi (X1)
sebesar 22,567, lokasi (X2) sebesar 3,022, pelayanan (X3) sebesar 15,897, dan
minat nasabah (Z) sebesar 3,570 > 0,10. Kesimpulan yang didapat adalah variabel
promosi (X1), lokasi (X2) dan pelayanan (X3) lolos dari gejala multikolinearitas
artinya tidak terjadi multikolinearitas.
4. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan nilai varian residual dengan varian setiap variabel
independen. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan uji glejser. Suatu uji itu
baik apabila uji tersebut tidak terjadi heterokedastisitas. Berikut dasar
pengukurannya :
Sig > 0,05 “Tidak terjadi Heterokedastisitas”
Sig < 0,05 “Terjadi Heterokedastisitas”
117
Tabel 4.11 Hasil Uji Heterokedastisitas
Coefficients(a)
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta B Std. Error
1 (Constant) ,262 ,313 ,838 ,405
Promosi -,243 ,165 -2,524 -1,472 ,146
Lokasi -,024 ,021 -,211 -1,141 ,258
Pelayanan -,016 ,064 -,030 -,253 ,801
Minat Nasabah ,317 ,187 2,876 1,693 ,095
a Dependent Variable: RES2
Sumber : Data primer yang diolah 29 Agustus 2018
Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa pada variabel promosi (X1)
signifikannya sebesar 0,146 lokasi (X2) sebesar 0,258 dan pelayanan (X3) sebesar
0,801 dan minat nasabah (Z) sebesar 0,095 dimana ketika variabel tersebut nilai
sig > 0,05 artinya tidak terjadi heteroskedastisitas.
D. Uji Statistik
1. Uji t (Uji Secara Individu)
Uji ini digunakan untuk melihat tingkat signifikansi variabel independen
mempengaruhi variabel dependen secara individu-individu atau sendiri-sendiri.
Dengan cara melihat nilai sig. Jika nilai sig < 0,05 atau t hitung > t tabel maka
terdapat pengaruh variabel X terhadap variabel Y. Sebaliknya, jika nilai sig > 0,05
atau t hitung < t tabel maka tidak terdapat pengaruh variabel X terhadap variabel
Y. Hasil uji t dapat dilihat pada tabel 4.12 sebagai berikut :
118
Tabel 4.12 Hasil Uji T test 1
Coefficients(a)
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta B Std. Error
1 (Constant) -86,801 5,872 -14,781 ,000
Promosi ,993 ,044 ,802 22,567 ,000
Lokasi ,153 ,051 ,104 3,022 ,004
Pelayanan 1,011 ,064 ,540 15,897 ,000
Minat Nasabah ,554 ,155 ,125 3,570 ,001
a Dependent Variable: Keputusan Pengambilan KUR
Sumber : Data primer yang diolah 29 Agustus 2018
Berdasarkan tabel 4.12 di atas hasil pengolahan uji t dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1. Nilai signifikansi variabel promosi (X1) adalah sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai
t hitung sebesar 22,567 > t tabel 1,670 artinya terdapat pengaruh yang
signifikan antara promosi (X1) terhadap keputusan pengambilan pembiayaan
KUR (Y). Kesimpulan yang didapat bahwa semakin baik kualitas promosi
yang ditawarkan kepada nasabah maka semakin banyak nasabah yang akan
mengambil KUR di BRISyariah KCP Majapahit Semarang.
2. Nilai signifikansi variabel lokasi (X2) sebesar 0,004 < 0,05 dan nilai t hitung
sebesar 3,022 > t tabel 1,670 artinya ada pengaruh yang signifikansi antara
lokasi (X2) terhadap keputusan pengambilan pembiayaan KUR. keseimpulan
yang dapat diambil bahwa nasabah merasa mudah untuk menjangkau bank
dimana lokasi yang strategis dan nyaman.
3. Nilai signifikansi variabel pelayanan (X3) sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai t
hitung 15,897 > t tabel 1,670 artinya ada pengaruh yang signifikan antara
119
pelayanan (X3) terhadap keputusan pengambilan pembiayaan KUR (Y).
Kesimpulan yang didapat bahwa nasabah merasa nyaman atas pelayanan yang
diberikan bank kemudian timbul keputusan nasabah.
4. Nilai signifikansi variabel minat nasabah (Z) sebesar 0,001 < 0,05 dan t hitung
3,570 > t tabel 1,670 artinya ada pengaruh yang signifikan antara minat
nasabah (X4) terhadap keputusan pengambilan pembiayaan KUR (Y).
Kesimpulan yang didapat bahwa nasabah merasa nyaman atas promosi, lokasi
dan pelayanan yang diberikan bank kemudian timbul minat nasabah yang
kemudian mempengaruhi keputusan nasabah untuk mengambil pembiayaan
KUR di BRISyariah KCP Majapahit.
Tabel 4.13 Hasil Uji T test 2
Coefficients(a)
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta B Std. Error
1 (Constant) -71,515 5,872 -16,357 ,000
Promosi (X1) 1,044 ,045 ,843 23,029 ,000
Lokasi (X2) ,156 ,055 ,105 2,817 ,006
Pelayanan (Y) 1,154 ,054 ,616 21,447 ,000
a Dependent Variable: Minat Nasabah
Sumber : Data primer yang diolah 29 Agustus 2018
120
Berdasarkan tabel 4.13 di atas hasil pengolahan uji t dapat disimpulkan sebagai
berikut :
a. Nilai signifikansi variabel promosi (X1) adalah sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai t
hitung sebesar 23,029 > t tabel 1,670 artinya terdapat pengaruh yang signifikan
antara promosi (X1) terhadap keputusan pengambilan pembiayaan KUR (Y).
b. Nilai signifikansi variabel lokasi (X2) sebesar 0,006 < 0,05 dan nilai t hitung
sebesar 2,81 > t tabel 1,670 artinya ada pengaruh yang signifikansi antara lokasi
(X2) terhadap keputusan pengambilan pembiayaan KUR. keseimpulan yang
dapat diambil bahwa nasabah merasa mudah untuk menjangkau bank dimana
lokasi yang strategis dan nyaman.
c. Nilai signifikansi variabel pelayanan (X3) sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai t
hitung 21, 447 > t tabel 1,670 artinya ada pengaruh yang signifikan antara
pelayanan (X3) terhadap keputusan pengambilan pembiayaan KUR (Y).
Kesimpulan yang didapat bahwa nasabah merasa nyaman atas pelayanan yang
diberikan bank kemudian timbul keputusan nasabah.
2. Uji F (Uji Secara Serempak)
Uji F dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa sejauh semua
variabel X (independen) secara bersama-sama dapat mempengaruhi variabel Y
(dependen). Hasil uji F adalah sebagai berikut :
121
Tabel 4.14 Hasil Uji F (Uji secara serempak)
ANOVA(b)
Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 20476,079 4 5119,020 370,771 ,000(a)
Residual 869,804 63 13,806
Total 21345,882 67
a Predictors: (Constant), Minat Nasabah, Promosi, Pelayanan, Lokasi
b Dependent Variable: Keputusan Pengambilan KUR
Sumber : Data primer yang diolah pada 29 Agustus 2018
Berdasarkan output diatas diketahui nilai signifikansi untuk pengaruh
X1,X2,X3 dan Z secara simultan terhadap Y adalah sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai
F hitung 370,771 > 2,03 sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh X1, X2,
X3 dan Z secara simultan terhadap Y.
3. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R²) berfungsi untuk mengetahui seberapa persen
pengaruh yang diberikan variabel X secara simultan terhadap Y. Hasil uji sebagai
berikut :
Tabel 4.15 Hasil Uji Determinasi
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 ,979(a) ,959 ,957 3,71570
a Predictors: (Constant), Minat Nasabah, Pelayanan (X3), Promosi (X1), Lokasi (X2)
Sumber : Data primer yang diolah 29 Agustus 2018
122
Berdasarkan tabel 4.15 diatas maka diketahui nilai R Square sebesar 0,959
artinya bahwa pengaruh variabel X1, X2, X3 dan Z secara simultan terhadap Y
sebesar 95,9% sedangkan sisanya 4,1% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak
diteliti oleh penulis.
E. Analisis Jalur (Path Analysis)
Untuk menguji pengaruh variabel intervening digunakan metode analisis jalur
(Path analysis). Analisis jalur merupakan perluasan dari analisis regresi linier
berganda, atau analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk menaksir
hubungan kausalitas antar variabel yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan
teori (Ghozali, 2006 : 210). Analisis jalur pada penelitian ini dapat digambarkan
sebagai berikut :
1) Persamaan Jalur Model 1
Tabel 4.16 Uji Koefisien Jalur I
Coefficients(a)
Model Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta B Std. Error
1 (Constant) 23,323 1,792 13,016 ,000
Promosi ,118 ,021 ,425 5,614 ,000
Lokasi ,164 ,028 ,442 5,833 ,000
Pelayanan ,255 ,031 ,605 8,226 ,000
a Dependent Variable: Minat Nasabah
Sumber : Data primer diolah pada 29 Agustus 2018
Berdasarkan regresi model I pada bagian Coefficients, diketahui bahwa nilai
signifikansi dari keempat variabel yaitu promosi (X1) sebesar 0,000, lokasi (X2)
123
sebesar 0,000, pelayanan (X3) sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hasil ini
memberi kesimpulan bahwa regresi model I yaitu variabel XI, X2, dan X3
berpengaruh signifikan terhadap Z.
Tabel 4.17 Model Summary Regresi I
Model R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
1 ,808(a) ,654 ,637 2,41788
a Predictors: (Constant), Pelayanan, Promosi, Lokasi
Sumber : Data primer yang di olah 29 Agustus 2018
Besarnya nilai R Square yang terdapat pada tabel model summary adalah
sebesar 0,654 hal ini menunjukkan bahwa kontribusi X1, X2 dan X3 terhadap Z
adalah sebesar 65,4% sementara sisanya 34,6% merupakan kontribusi dari
variabel-variabel lain yang tidak diteliti. Sementara untuk nilai e1 = √(1-0,654) =
0,588. Dengan demikian diperoleh jalur model struktur I sebagai berikut :
Gambar 4.1 Hasil Analisis Jalur I
0,425 e1 = 0,588
0,442
0,605
Lokasi (X2)
Pelayanan
(X3)
Minat
Nasabah (Z)
Promosi (X1)
124
2) Persamaan Jalur Model 2
Tabel 4.18 Uji Koefisien Jalur II
Coefficients(a)
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta B Std. Error
1 (Constant) -86,801 5,872 -14,781 ,000
Promosi ,993 ,044 ,802 22,567 ,000
Lokasi ,153 ,051 ,104 3,022 ,004
Pelayanan 1,011 ,064 ,540 15,897 ,000
Minat Nasabah ,554 ,155 ,125 3,570 ,001
a Dependent Variable: Keputusan Pengambilan KUR
Sumber : Data primer diolah pada 29 Agustus 2018
Pada bagian tabel coefficients, diketahui bahwa nilai signifikansi dari keempat
variabel yaitu X1 sebesar 0,000, X2 sebesar 0,004, X3 sebesar 0,000 dan Z
sebesar 0,001 lebih kecil dari 0,05. Hasil ini memberi kesimpulan bahwa regresi
model II yakni variabel X1, X2, X3 dan Z berpengaruh signifikan terhadap Y.
Tabel 4.19 Model Summary Regresi II
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 ,979(a) ,959 ,957 3,71570
a Predictors: (Constant), Minat Nasabah, Pelayanan (X3), Promosi (X1), Lokasi (X2)
Sumber : Data primer diolah pada 29 Agustus 2018
Besarnya nilai R Square yang terdapat pada tabel model summary adalah
sebesar 0,959 hal ini menunjukkan bahwa kontribusi X1, X2, X3 dan Z terhadap Y
adalah sebesar 95,9% sementara sisanya 4,1% merupakan kontribusi dari variabel-
125
variabel lain yang tidak diteliti. Sementara untuk nilai e2 = √(1-0,959) = 0,202.
Dengan demikian diperoleh diagram jalur model struktur II sebagai berikut :
Gambar 4.2 Hasil Analisis Jalur II
0,425 e1 = 0,588 0,802 e2 = 0,202
0,442 0,104
0,605 0,125
0,540
Berdasarkan hasil analisis jalur diatas, maka untuk melihat pengaruh dan
signifikannya variabel mediasi akan dilakukan uji sobel test dengan rumus sebagai
berikut :
Sp2p3 = √
Keterangan :
p3 = Koefisien variabel mediasi
p2 = Koefisien variabel bebas
Sp2 = Standar error koefisien bebas
Sp3 = Standar error koefisien mediasi
Lokasi (X2)
Pelayanan
(X3)
Minat
Nasabah (Z)
Promosi (X1)
Keputusan
Pengambilan
KUR (Y)
126
F. Pembahasan Hasil Uji Hipotesis
1. Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Pengambilan KUR
X1 → Y = 0,802
Nilai koefisien antara promosi (X1) terhadap keputusan pengambilan
pembiaayan KUR secara langsung sebesar 0,802 dan signifikansi pada 0,000 yang
berarti hipotesis 1 dapat diterima karena nilai koefisien (0,802) jalur positif dan
nilai signifikansi (0,000) < 0,05. Hal ini berarti bahwa ada pengaruh positif dan
signifikan antara promosi (X1) terhadap keputusan pengambilan KUR (Y) pada
BRISyariah KCP Majapahit Semarang.
Berdasarkan teori dari Kotler dan Armstrong (2009 : 72) secara garis besar
terdapat empat macam sarana promosi yang dapat digunakan oleh perbankan
adalah periklanan (advertising), promosi penjualan dan pemasaran langsung.
Kemudian dari indikator-indikator tersebut dapat diturunkan dalam beberapa
pernyataan seperti mengajukan pembiayaan KUR karena tertarik dari periklananya
seperti brosur, kanvas dipasar, karena bebas biaya administrasi dan ditawarkan
langsung oleh karyawannya.
Hasil dari tiga pertanyaan tersebut menunjukkan hasil setuju dari jawaban
kuesioner. Maka faktor promosi menjadi pertimbangan nasabah pada BRISyariah
KCP Majapahit Semarang untuk memutuskan mengambil pembiayaan KUR di
bank tersebut.
127
Promosi adalah kegiatan yang dilakukan perusahaan dalam upaya
mengkomunikasikan suatu produk kepada konsumen sehingga dapat
mempengaruhi minat beli konsumen terhadap produk perusahaan. Promosi
merupakan kegiatan penting bagi setiap perusahaan termasuk bank karena sebaik
apapun produk yang dihasilkan jika tidak dikenal oleh nasabah maka produk
tersebut tidak akan berhasil di pasaran.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Zulkifli
Zainuddin dkk (2016) yang dijelaskan dalam hasil penelitiannya yaitu bauran
pemasaran yang didalamnya terdapat promosi berpengaruh terhadap keputusan
nasabah dalam memilih produk pembiayaan Bank Syariah Cabang Ciputat.
2. Pengaruh Lokasi Terhadap Keputusan Pengambilan KUR
X2 → Y = 0,104
Nilai koefisien antara lokasi (X2) terhadap keputusan pengambilan KUR (Y)
secara langsung adalah sebesar 0,104 dan signifikansi pada 0,004 yang berarti
hipotesis 2 dapat diterima karena nilai koefisien positif (0,104) dan nilai
signifikansi 0,004 < 0,05. Hal ini berarti bahwa ada pengaruh langsung antara
lokasi (X2) terhadap keputusan pengambilan pembiayaan KUR (Y) pada
BRISyariah KCP Majapahit Semarang.
Hasil penelitian ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Amalia Nurul Hidayati (2013) yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara
lokasi terhadap keputusan nasabah melakukan pembiayaan di bank syariah
Tulungagung.
128
Lokasi adalah tempat perusahaan beroperasi atau tempat perusahaan
melakukan kegiatan untuk menghasilkan barang atau jasa yang mementingkan
segi ekonominya (Fandy Tjiptono, 2002 : 92). Adapun indikator-indikator lokasi
adalah akses lokasi, tempat parkir yang luas, nyaman dan aman serta lingkungan
yang mendukung.
Dimana dari indikator-indikator ini dibagi atas tiga pernyataan yang dijawab
oleh responden. Dari hasil pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa kebanyakan
nasabah memilih melakukan pembiayaan KUR pada BRISyariah KCP Majapahit
karena lokasi bank yang strategis, tempat parkir yang luas dan aman serta
tempatnya yang bersih dan nyaman.
3. Pengaruh Pelayanan Terhadap Keputusan Pengambilan KUR
X3 → Y = 0,540
Nilai koefisien antara pelayanan (X3) terhadap keputusan pengambilan
KUR (Y) adalah sebesar 0,540 dan signifikansi 0,000 yang berarti bahwa hipotesis
3 diterima karena nilai koefisien positif (0,540) dan nilai signifikansi (0,000) <
0,05. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh langsung dan signifikan antara
pelayanan (X3) terhadap keputusan pengambilan KUR (Y) pada BRISyariah KCP
Majapahit Semarang.
Faktor pelayanan memiliki lima dimensi mengenai kualitas pelayanan
sesuai dengan teori Fandy Tjiptono (2012 : 4) yaitu : Bukti fisik, Kehandalan,
Daya Tanggap, Jaminan dan Empati. Lima dimensi tersebut diturunkan dalam
beberapa pernyataan seperti merasa puas karena fasilitas kantor yang memadai,
129
penampilan karyawan yang sopan, rapi dan ramah dan waktu mengantri tidak
terlalu lama. Semakin baik pelayanan yang diberikan maka semakin banyak pula
nilai tambahnya untuk nasabah memutuskan mengambil pembiayaan KUR pada
BRISyariah KCP Majapahit Semarang.
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Syafi‟i
yang dijelaskan dalam hasil penelitiannya bahwa pelayanan berpengaruh terhadap
pengambilan keputusan nasabah untuk memilih pembiayaan pada iB Muamalat.
Dapat dilihat pelayanan yang baik dan cepat dapat mempengaruhi terhada
pengambilan keputusan pembiayaan KUR pada BRISyariah KCP Majapahit
Semarang. Nasabah akan merasa puas nila mendapatkan pelayanan yang baik dan
sesuai yang diharapkan.
4. Pengaruh Minat Nasabah Terhadap Keputusan Pengambilan KUR
Z → Y = 0,125
Nilai koefisien antara minat nasabah (Z) terhadap keputusan pengambilan
KUR (Y) adalah sebesar 0,125 dan signifikansi 0,001 yang berarti bahwa hipotesis
4 diterima karena nilai koefisien positif (0,125) dan nilai signifikansi (0,001) <
0,05. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh langsung dan signifikan antara
minat nasabah (Z) terhadap keputusan pengambilan KUR (Y) pada BRISyariah
KCP Majapahit Semarang.
Minat adalah Tahap kecenderungan responden untuk bertindak sebelum
keputusan membeli benar-benar dilakukan. Faktor minat memiliki tiga dimensi
sesuai dengan teori Kinnear dan Taylor (1995) yaitu : ketertarikan, keinginan dan
130
keyakinan. tiga dimensi tersebut diturunkan dalam beberapa pernyataan seperti
cicilan sesuai dengan yang ditawarkan diawal dan sesuai dengan prinsip syariah,
untuk mengembangkan usaha dan sangat menguntungkan.
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Mifathuddin
(2016) yang dijelaskan dalam hasil penelitiannya bahwa lokasi berpengaruh
positif terhadap pengambilan keputusan penggunaan pembiayaan iB mikro syariah
pada Bank DKI Cabang Pembantu Syraiah di Bintoro.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa promosi, lokasi, pelayanan dan minat
nasabah berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah
melakukan pembiayaan KUR pada BRISyariah KCP Majapahit Semarang.
5. Pengaruh Promosi, Lokasi dan Pelayanan Terhadap Keputusan
Pengambilan Pembiaayan KUR Melalui Minat Nasabah
Sp2p3 = √
Sp2p3 = √( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
= √
= √
= 0,05212972
Berdasarkan Sp2p3 dapat dihitung nilai t statistik pengaruh mediasi dengan
rumus :
t =
=
= 12,9693004
131
Oleh karena t hitung = 12,969 > t tabel = 1,295 dan hasil perhitungan
pengaruh langsung 0,802 > tidak langsung 0,052 maka dapat disimpulkan bahwa
minat nasabah berpengaruh memediasi antara promosi (X1) terhadap keputusan
pengambilan pembiayaan KUR (Y).
Sp2p3 = √
Sp2p3 = √( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
= √
= √
= 0,02631767
Berdasarkan Sp2p3 dapat dihitung nilai t statistik pengaruh mediasi dengan
rumus :
t =
=
= 0,41493035
Berdasarkan hasil perhitungan pengaruh langsung 0,104 > tidak langsung
0,026 maka dapat disimpulkan bahwa minat nasabah berpengaruh memediasi
antara promosi (X2) terhadap keputusan pengambilan pembiayaan KUR (Y).
Sp2p3 = √
Sp2p3 = √( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
= √
= √
= 0,04915793
132
Berdasarkan Sp2p3 dapat dihitung nilai t statistik pengaruh mediasi dengan
rumus :
t =
=
= 6,76676174
Oleh karena t hitung = 6,766 > t tabel = 1,295 dan hasil perhitungan
pengaruh langsung 0,504 > tidak langsung 0,049 maka dapat disimpulkan bahwa
minat nasabah berpengaruh memediasi antara promosi (X1) terhadap keputusan
pengambilan pembiayaan KUR (Y).
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Muhammad Mabrur Taufik (2015) menyatakan bahwa variabel lokasi dan
pelayanan berpengaruh terhadap keputusan nasabah melakukan pembiayaan
dengan minat sebagai variabel intervening.
.
133
Tabel 4.20 Hasil Uji Hipotesis
No Hipotesis Kesimpulan
1 Promosi berpengaruh positif dan
signifikansi terhadap keputusan
pengambilan pembiayaan KUR
Diterima
2 Lokasi berpengaruh positif dan signifikansi
terhadap keputusan pengambilan
pembiayaan KUR
Diterima
3 Pelayanan berpengaruh positif dan
signifikansi terhadap keputusan
pengambilan pembiayaan KUR
Diterima
4 Minat nasabah berpengaruh positif dan
signifikansi terhadap keputusan
pengambilan pembiayaan KUR
Diterima
5 Promosi, lokasi dan pelayanan
berpengaruh positif terhadap keputusan
pengambilan KUR dengan dimediasi oleh
minat nasabah namun tidak signifikan.
Diterima
Sumber : Data primer yang diolah pada 29 Agustus 2018
134
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Data primer yang diperoleh dari penyebaran kuesioner, maka dilakukan
pengujian reliabilitas untuk mengetahui konsistensi jawaban responden dari
waktu ke waktu, serta pengujian validitas untuk menyatakan sah atau tidaknya
kuesioner. Hasil pengujian reliabilitas dan validitas dari data di BRISyariah KCP
Majapahit Semarang menunjukkan bahwa seluruh item pernyataan dinyatakan
reliabel dan valid. Setelah melakukan statistik, data diuji asumsi klasik yang
meliputi uji normalitas, linearitas, multikolonieritas dan uji heteroskedastisitas.
Dengan demikian, kesimpulan yang diberikan dari hasil penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah
melakukan pembiayaan KUR pada BRISyariah KCP Majapahit Semarang.
Promosi memang sangat penting dalam bauran pemasaran karena dari
adanya promosi nasabah bisa mendapatkan suatu informasi mengenai
suatu produk yang dapat membuat nasabah kemudian tertarik untuk
membelinya.
2. Lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah
melakukan pembiayaan KUR pada BRISyariah KCP Majapahit Semarang.
135
Lokasi yang bersih, nyaman, strategis dan dapat dijangkau juga dapat
mempengaruhi keputusan nasabah untuk memilih melakukan transaksi di
bank tersebut.
3. Pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah
melakukan pembiayaan KUR pada BRISyariah KCP Majapahit Semarang.
Selain promosi dan lokasi, pelayanan juga harus diperhatikan karena
ketika pelayanan bank kepada nasabah baik dan memuaskan maka hal ini
dapat menjadikan keputusan nasabah untuk melakukan transaksi di bank
tersebut.
4. Minat nasabah berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
nasabah melakukan pembiayaan KUR pada BRISyariah KCP Majapahit
Semarang. Minat muncul sebelum seseorang mengambil suatu keputusan.
Dari penelitian ini terbukti bahwa variabel promosi, lokasi dan pelayanan
mempunyai pengaruh terhadap minat nasabah untuk mengambil
keputusan melakukan pembiayaan KUR pada BRISyariah KCP Majapahit
Semarang.
B. Saran
1. Bagi BRISyariah KCP Majapahit Semarang
a. Dari hasil penelitian yang dilakukan, bahwasanya promosi, lokasi dan
pelayanan berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah
melakukan pembiayaan KUR. Artinya dari variabel promosi, lokasi
dan pelayanan yang diberikan bank kepada nasabah sudah baik. Maka,
136
diharapkan dari pihak bank untuk terus memperhatikan dan
meningkatkan baik dari faktor promosi, lokasi dan pelayanan agar
nasabah tetap konsisten dan berlangganan untuk melakukan
pembiayaan KUR pada BRISyariah KCP Majapahit Semarang.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dapat menjadi acuan bagi
peneliti selanjutnya dan disarankan untuk meneliti variabel-variabel lain yang
mempengaruhi keputusan nasabah melakukan pembiayaan KUR seperti brand
image, kepercayaan, religiusitas, harga dan lain sebagainya. Serta pada objek
yang berbeda yang memungkinkan mempunyai pengaruh terhadap keputusan
nasabah melakukan pembiayaan KUR.
149
DAFTAR PUSTAKA
Abdallah, Muhammad. 2015. Analisis Minat Menabung Pada Bank Syariah di
Kalangan Siswa SMA di Kota Medan. Jurnal Ekonomi dan Keuangan. Vol. 3.
No.7.
Abrianto, Heri. 2015. Pengaruh Bauran Promosi Kartu Prabayar Terhadap Minat
Beli Nasabah PT Bank Negara Indonesia Cabang Jatinegara. Jurnal Akuntansi
Keuangan dan Perbankan. Vol. 1. No. 3 Juni.
Achamadi, Abu dan Narbuko Cholid (2013). Metodologi Penelitian. Jakarta : Bumi
Aksara.
Alma, Buchari. 2003. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Edisi 2.
Bandung : Alfabeta.
Anburika, Nudiya. 2018. Pengaruh Minat dan Preferensi Terhadap Keputusan
Nasabah Memilih Produk-produk di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang
Pembantu Tulungagung. Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam Intitut Agama Islam Negeri Tulungagung.
Antonio, Muhammad Syafi‟i. 2001. Bank Syariah : Dari Teori ke Praktik. Jakarta :
Gema Insani Press.
Arbi, Syarif. 2002. Perbankan Keuangan Pembiayaan Lembaga. Yogyakarta : BPFE.
Ardhaningrat, Gusti Agung Galuh & Alit Suryani. 2015. Pengaruh Promosi
Terhadap Kepuasan Pelanggan Dengan Keputusan Pembelian Kebaya Sebagai
Variabel Intervening. Skripsi. Bali : Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.
Arifin, Atwal & Husnul Khotimah. 2014. Pengaruh Produk, Pelayanan, Promosi dan
Lokasi Terhadap Minat Masyarakat Memilih Bank Syariah di Surakarta. Jurnal
Akuntansi dan Perbankan Syariah. ISBN :978-602-70429-2-6.
Arif, M. Nur Rianto Al. 2012. Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah. Bandung :
Alfabeta.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Pneleitian : Suatu Pendekatan Praktek. Januari
: Rineka Cipta.
Ariyanti, Widhi Diyah. 2015. Pengaruh Kualitas Layanan, Kepercayaan dan
Promosi Terhadap Minat Menabung Nasabah pada Bank Cimb Niaga Syariah
di Surabaya. Artikel Ilmiah. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Surabaya.
150
Astuti, Tri. 2013. Pengaruh Persepi Nasabah Tentang Tingkat Suku Bunga, Promosi
dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Menabung Nasabah. Jurnal Nominal.
Vol. 2. No.1.
Atmojo, Kusuma Aji Tri. 2017. Pengaruh Kualitas Pelayanan, Produk Pembiayaan
dan Lokasi Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Pembiayaan BPRS
Khasanah Ummat Purwokerto. Skripsi. Yogyakarta : Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga.
Aufiya, Nisa Isna & Aqidah Asri Suwarsi. 2014. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Keputusan Nasabah Non Muslim Memilih Tabungan Faedah di BRISyariah
Kcp Purwodadi. Jurnal Ilmiah. Fakultas Agama Islam UMY.
Bachtiar, Daris Imam. 2011. Analisan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan
Mahasiswa dalam Memilih Politeknik Sawunggalih Aji Purworejo”, Dinamika
Sosial Ekonomi. Vol. 7, No. 01.
Buchory, Herry Achmad dan Djaslim Saladin. 2006. Dasar-dasar Pemasaran Bank.
Bandung : Linda Karya.
Cahyani, Asih Fitri, Saryadi & Sendhang Nurseto. 2013. Pengaruh Persepsi Bunga
Bank dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Menabung Pada Bank BNI
Syariah di Kota Semarang. Journal Of Social And Politic. Hlm. 1-8.
Chotimah, Chusnul. 2014. Pengaruh Produk, Pelayanan, Promosi dan Lokasi
Terhadap Keputusan Masyarakat Memilih Bank Syariah di Surakarta. Naskah
Publikasi. Program Studi Akutansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyyah Surakarta.
Damayanti, Sisca. 2016. Pengaruh Pandangan Islam, Pelayanan dan Keamanan
Terhadap Minat Nasabah Untuk Menabung di Bank Syariah Mandiri Cabang
X. Jurnal Manajemen dan Pemasaran Jasa. Vol.9. No.1.
Darna dan Dita Pramudya Wardani. 2013. Pengaruh Bauran Promosi Terhadap
Keputusan Nasabah Mengambil Produk Pembiayaan KPR Platinum Ib Pada
Bank X Syariah Cabang Harmoni Jakarta. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol. 12,
No.1.
Daulay, Raihan. 2010. Analisis Pelayanan dan Bagi Hasil Terhadap Keputusan
Menabung Nasabah Pada Bank Syariah di Kota Medan. Jurnal Manajemen &
Bisnis. Vol. 10, No. 01 ISSN:1693-7619.
Dewi, Ayu Artika. 2015. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat
Masyarakat Untuk Menabung. Artikel Ilmiah.
151
Fahrudin, Muhammad Fajar. 2015. The Influence Of Promotion, Location, and
Service Quality On Customer’s Buying Decision in Bank Mandiri Surabaya.
Artikel Ilmiah. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Surabaya.
Firza Aulia Viranti, dan Ginanjar A. 2015. Influence of Facilities, Promotion,
Product, and Location Islamic Banking on Decision Non Muslim Customer
Patronizing at BRIS Case Study in BRISyariah. The Jurnal Of Tauhidinomics.
Vol. 1 No. 1. 35-60.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19
Edisi 5. Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang. Hal 47.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19
Edisi 7. Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang. Hal 99.
Harahap, Indra Ramadona. 2017. Analisis Pengaruh Lokasi dan Pelayanan Terhadap
Minat Nasabah Menggadaikan Emas di Penggadaian Cabang Lubuk Pakam.
Jurnal Manajemen Informatika dan Teknik Komputer. Vol. 2. No. 2. Oktober.
Haryanto, Wawan Tri. 2016. Pengaruh Marketing Mix Dengan Minat Konsumen
Sebagai Variabel Intervening Terhadap Keputusan Menabung Pada BTPN
Cabang Semarang. Naskah Publikasi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Hasan, Ali. 2002. Marketing Bank Syariah : Cara Jitu Meningkatkan Pertumbuhan
Pasar Bank Syariah. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Hasibuan, Malayu, S.P. 2002. Manajemen Sumberdaya Manusia. Jakarta : PT. Bumi
Aksara.
Hidayati, Nuril Amalia. 2013. Analisis Keputusan Pengusaha Muslim Dalam
Melakukan Pembiayaan pada Bank Syariah di Tulungagung. Jurnal Dinamika,
Vol. 13, No. 2 : 84-96.
Hidayat. R 2009. Pengaruh Kualitas Layanan, Kualitas Produk dan Nilai Nasabah
Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri. Jurnal Manajemen
dan Kewirausahaan. Vol. 11, No. 1 : 59-72.
Imam, Isnaeni Nur. 2016. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Menjadi
Nasabah Bank BPD DIY Syariah. Skripsi. Yogyakarta : Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Iranati, Rahma Bellani Oktavindria. 2017. Pengaruh Religiuitas, Kepercayaan,
Pengetahuan dan Lokasi Terhadap Minat Masyarakat Menabung di Bank
Syariah. Skripsi. Jurusan Perbankan Syariah. Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
152
Kanzu, Hibba Al & Harry Soesanto. 2016. Analisis Pengaruh Persepsi Kualitas
Pelayanan dan Perceived Value Terhadap Kepuasan Religius Untuk
Meningkatkan Minat Menabung Ulang. Diponegoro Journal Of Management.
Vol. 5. No.2 Tahun 2016. Hlm.1-12.
Kasmir. 1998. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta : Raja Grapindo
Persenda.
Kasmir. 2008. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta : Raja Grapindo
Persenda.
Kasmir. 2016. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Khairunnissa, Kansa. 2017. Pengaruh Promosi Keputusan Pembelian dan Kepuasan
Pelanggan. Jurnal Administrasi Bisnis.
Kondoy, Beatric M.J dkk. 2016. Bauran Pemasaran dan Pengaruhnya Terhadap
Keputusan Menjadi Nasabah di BPR Prisma Dana Manado Dengan Minat
Menabung Sebagai Variabel Intervening. Jurnal EMBA. Vol.4. No.4.
Desember.
Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Jilid 2. Jakarta : Bumi Aksara.
Kotler. 2000. Dasar-dasar Pemasaran. Jakarta : Prenhelindo
Kotler, Philip. 2002. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta : Erlangga.
Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Jakarta : PT. Indeks Kelompok
Gramedia.
Kotler, Philip. Keller, Kevin, Lane. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi 13. Jakarta :
Penerbit Erlangga.
Kotler, Philip. 2010. Manajemen Pemasaran. Edisi tiga belas Bahasa Indonesia. Jilid
1 dan 2. Jakarta : Erlangga.
Kotler, Philip & Gary Amstrong 2011. Principle Of Marketing 10th
Edition/International Edition. New Jersey : Prentice Hall
Kustiningsih, Eka Wundi Lilis. 2014. Variabel-Variabel yang Mempengaruhi
Keputusan Menjadi Nasabah Tabungan Faedah Bank BRI Syariah Cabang
Samarinda. E-Journal Ilmu Administrasi Bisnis.Vol. 2, No. 2 : 201-214.
Lupiyoadi, Rambat dan Hamdani. 2009. Manajemen Pemasaran Jasa. Edisi II.
Jakarta : Salemba Empat.
153
Ma‟arif, Saiful. 2016. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah
Bertransaksi di Bank Syariah. Skripsi. Surakarta : Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyyah.
Miftahuddin, Ahmad. 2016. Pengaruh Minat Pedagang Pasar Terhadap Keputusan
Menggunakan Pembiayaan IB Mikro yariah Bank DKI Cabang Pembantu
Syariah Bintoro”. Skripsi. Jakarta : Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu
Komunikasi dan Dakwah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Nopitasari, Eka. 2017. Pengaruh Lokasi, Produk, Reputasi dan Pelayanan Terhadap
Keputusan Mahasiswa IAIN Surakarta Menggunakan Bank Syariah. Skripsi.
Surakarta : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri.
Nur‟Aeni, Enin. 2013. Pengaruh Promosi Perbankan Syariah Terhadap Minat
Masyarakat Memilih Bank Syariah. Skripsi. Cirebon : Jurusan Muamalah
Ekonomi Perbankan Islam. Institut Agama Islam Negeri Syekh Nurjati.
Nurhanifah, Anik dan Sutopo. 2014. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Promosi
dan Lokasi Terhadap Kepuasan Konsumen. http ://ejournal-
s1.undip.ac.id/index.php/dbr. Vol. 3, No. 4. Hlm.1.
Nugraheni, Dyana Putri & Bambang Munas Dwiyanto. 2016. Analisis Pengaruh
Citra Merek, Persepsi Harga dan Pelayanan Terhadap Keputusan Nasabah
Mengambil Pembiayaan KPR Dengan Minat Nasabah Sebagai Intervening.
Jurnal Of Management. Vol. 5, No. 1.
Nurlaeli, Ida. 2017. Pengaruh Faktor Budaya, Psikologi, Pelayanan, Promosi dan
Pengetahuan Tentang Produk Terhadap Keputusan Nasabah Memilih BPRS di
Banyumas. Jurnal Islamadina. Vol. XVIII, No. 2 : 75-106.
Ortega, Daniel. 2017. Pengaruh Promosi Perbankan Syariah Terhadap Minat
Menabung Mayarakat di Bank Syariah. Jurnal Ekonomi Syariah. Vol. 5. No.1.
Pertiwi, Dita & Haroni Doli H. Ritonga. 2012. Analisis Minat Menabung Masyarakat
Pada Bank Muamalat di Kota Kisaran. Jurnal Ekonomi dan Keuangan. Vol.1.
No.1. Desember.
Philip, Kotler. 2002. Manajemen Pemasaran. Edisi Millenium, Jilid 2, PT
Prenhallindo, Jakarta.
Putri, Vivi, A. 2016. Pengaruh Lokasi, Kualitas Pelayanan dan Bagi Hasil Syariah
Cabang Solo.Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
IAIN Surakarta.
Raharjo, Sahid. 2017.wwwspsssindonesia.com.
154
Riandi, Kevin Pri. 2015. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keeputusan Nasabah
dalam Pemilihan KPRS. Skripsi. Yogyakarta : Fakultas Syariah dan Hukum
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Sedarmayanti. 2004. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung :
Mandar Maju.
Sentot, I. W. 2010. Manajemen Pemasaran Bank Ghara Ilmu. Yogyakarta.
Setyaningsih, Eka Dyah. 2017. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Word Of Mouth
Melalui Minat Terhadap Keputusan Nasabah Dalam Menggunakan E-Banking
Pada Bank BNI. Jurnal Ekonomi Bisnis. Vol. 22. No. 1 April.
Sholeha, Nur Amalia. 2017. Analisis Keputusan Nasabah Dalam Pemilihan Produk
Pembiayaan Griya BSM. Skripsi. Lampung : Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Universitas Islam Negeri Raden Intan.
Siregar, Shofian. 2017. Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta :
PT. Bumi Aksara
Soemitra, Andi. 2001. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta : Kencana.
Stanton, William J. 1996. Fundamentals Of Marketing. Mc-Graw-Hill : New York.
Sugiyono. 2002. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta.
Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantatif, Kualitatif dan
R&d. Bandung : Alfabeta.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Sukaris. 2005. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Nasabah
Terhadap Permohonan Pembiayaan pada PT. BPRS Amanah Sejahtera Gresik.
Jurnal Logos, Vol. 3, No.1.
Sulistyo, Joko. 2010. 6 Hari Jago SPSS 17. Yogyakarta : Cakrawala.
Sumadi, Suryabrata. 1988. Psikologi pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Sumantri, Bagja. 2014. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Produk Pembiayaan
Terhadap Minat dan Keputusan Menjadi Nasabah di Bank Syariah. Jurnal
Economia. Vol. 10, No. 2.
155
Sumarmi, Saptaningsih. 2016. Analisis Pengaruh Promosi, Pelayanan, Lokasi dan
Tingkat Bunga Terhadap Minat Nasabah BKM Kecamatan Seyegan Kab.
Sleman Yogyakarta. Artikel Ilmiah. Universitas PGRI Yogyakarta.
Sunyoto, Danang. 2013. Teori Kuesioner dan Analisis Data : Untuk Pemasaran dan
Perilaku Konsumn. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Suprijati, Jajuk. 2013. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan
Nasabah Memilih Islamic Banking di Gresik. Jurnal Ekonomi Vol. XIX, No. 2.
Swastha, Basu. 2000. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta : Liberty.
Syahriyal. 2018. Pengaruh Persepsi Nilai dan Pengetahuan Masyarakat Terhadap
Minat Menabung Serta Dampaknya Kepada Keputusan Menabung Pada
Perbankan yariah di Banda Aceh. Jurnal Perspektif Ekonomi Darussalam. Vol.
4 No.1 Maret.
Syaribulan. 2018. Bauran Pemasaran dan Pengaruhnya Terhadap Minat Nasabah
Untuk Menabung di Tabungan Tampan Bank Sulawesi Selatan Barat. Jurnal
Manajemen, ide, inspirasi. Vol.5. No.1. Januari-Juni.
Taufik, Muhammad Mabrur. 2016. Analisis Pengaruh Citra Merek, Persepsi Harga
dan Pelayanan Terhadap Keputusan Nasabah Mengambil Pembiayaan KPR
Dengan Minat Nasabah Sebagai Intervening. Jurnal Ekonomi dan Manajemen.
Vol. 4, No. 2.
Tjiptono, Fandy dan Gregorius Chandra. 2005. Service, Quality and Statisfaction.
Yogyakarta : ANDI.
Tjiptono, Fandy. 2006. Manajemen Jasa. Yogyakarta : Andi Officet.
Utomo, Toni Prasetyo. 2014. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan
Nasabah Dalam Memilih Jasa Perbankan Syariah. Jurnal Ilmiah. Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang.
Wijaya, Hendri. Irfan Syauqi Beik & Bagus Sartono. 2017. Pengaruh Kualitas
Layanan Perbankan Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Nasabah Bank Syariah
XYZ di Jakarta. Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen. Vol.3, No. 3.
Wiroso. 2005. Penghimpunan Dana dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syariah.
Jakarta : Grasindo.
Yakin, Ikin Ainul. 2016. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Nasabah Muslim
dan Non Muslim Terhadap Transaksi Pembiayaan Pada Perbankan Syariah.
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam. Vol.1. No.2. Juli-Desember.
156
Yulianti, Rika, Marijati Sangen, & Ahmad Rifani. 2016. Pengaruh Nilai-Nilai
Agama, Kualitas Layanan, Promosi, dan Kepercayaan Terhadap Keputusan
Menjadi Nasabah Bank Syariah di Banjarmasin. Jurnal Wawasan Manajemen.
Vol.4 No. 2.
Yupitri, Evi dan Raina Linda Sari. 2012. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Non Muslim Menjadi Nasabah Bank Syariah Mandiri di Medan. Jurnal
Ekonomi dan Keuangan. Vol. 1, No.1 : 46-60.
Yulianti, Rahma. 2015. Pengaruh Minat Mayarakat Aceh Terhadap Keputusan
Memilih Produk Perbankan Syariah di Banda Aceh. Jurnal Dinamika
Akuntansi dan Bisnis. Vol.2 .No.1. Maret. Hlm. 14-28.
Zamroni. 2016. Pengaruh Marketing Mix dan Syariah Compliance Terhadap
Keputusan Nasabah Memilih Bank Umum Syariah di Kudus. Jurnal Ekonomi
Syariah. Vol. 4, No. 1 :97-113.
157
LAMPIRAN
158
KUISIONER
Kepada Yth
Bapak/Ibu/Saudara/i
Di tempat
Assalamu‟alaikum wr.wb
Dengan hormat,
Dalam rangka syarat menyelesaikan pendidikan program Sarjana Perbankan
Syariah di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, maka saya :
Nama : Malikhatul Ulfa
Nim : 213-1-250
Jurusan : Perbankan Syariah S1
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Bermaksud melakukan penelitian serta menggali informasi dari
Bapak/Ibu/Saudara/i untuk meluangkan waktu sejenak guna mengisi kuesioner ini.
Kuesioner ini bertujuan untuk mengukur keputusan nasabah melakukan pembiayaan
KUR di BRISyariah KCP Majapahit Semarang.
Penelitian ini semata-mata bertujuan untuk keperluan akademis dan tidak
terkait dengan penilaian nasabah. Kerahasiaan data penelitian akan dijamin dan saya
mengharapkan informasi dan jawaban yang sesungguhnya dari Bapak/Ibu/Saudara/i
sesuai kondisi yang ada. Atas bantuan dan kesediaannya saya ucapkan terimakasih.
Wassalamu‟alaikum wr.wb
Semarang,.........Agustus 2018
Hormat Saya,
Penulis
159
KUESIONER PENELITIAN
ANALISIS PENGARUH PROMOSI, LOKASI SERTA PELAYANAN
TERHADAP KEPUTUSAN PENGAMBILAN PEMBIAYAAN KREDIT
USAHA RAKYAT (KUR) DENGAN MINAT NASABAH SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING PADA BRI SYARIAH KCP MAJAPAHIT
SEMARANG
A. IDENTITAS RESPONDEN
Petunjuk : Pilih salah satu dengan memberi tanda ‘√’ sesuai dengan keadaan
Bapak/Ibu/Saudara/i sekarang ini.
1. Nama :
2. Jenis Kelamin : ( ) Laki-laki ( ) Perempuan
3. Usia : ( ) 20-25 ( ) 31-35 ( ) 41-45
( ) 26-30 ( ) 36-40 ( ) > 45
4. Status Perkawinan :
( ) Menikah ( ) Belum Menikah
5. Pekerjaan :
( ) PNS ( ) Wiraswasta ( ) Lainnya
( ) Kayawan ( ) Petani
6. Agama :
( ) Islam ( ) Budha ( ) Katolik
( ) Hindu ( ) Kristen ( ) Lainnya
7. Penghasilan Perbulan :
( ) < 2 Juta ( ) 6-10 Juta ( ) 16-20 Juta
( ) 2-5 Juta ( ) 11-5 Juta ( ) > 20 Juta
160
B. PERYATAAN
Petunjuk : Tanggapilah pernyataan berikut dengan memberikan tanda contreng
‘√’ pada penilaian yang paling anda anggap tepat.
Keterangan :
SS : Sangat Setuju (5 skor)
S : Setuju (4 skor)
N : Netral (3 skor)
TS : Tidak Setuju ( 2 skor)
STS : Sangat Tidak Setuju (1 skor)
No Pernyataan Jawaban
SS S N TS STS
Promosi
1 Saya mengajukan pembiayaan KUR di
BRISyariah KCP Majapahit karena
tertarik dari periklanannya seperti
brosur, kanvas di pasar dan lain
sebagainnya
2 Saya mengajukan pembiayaan KUR di
BRISyariah KCP Majapahit karena
bebas biaya administrasi
3 Saya mengajukan pembiayaan KUR di
BRISyariah Kcp Majapahit karena
ditawarkan langsung oleh marketingnya
melalui kanvasing dipasar dan
mendatangi ke tempat usaha
Lokasi
1 Saya mengajukan pembiayaan KUR di
BRISyariah KCP Majapahit karena
lokasi bank yang strategis
2 Saya mengajukan pembiayaan KUR di
BRISyariah KCP Majapahit karena
tempat parkir kantor yang luas dan
aman
3 Saya mengajukan pembiayaan KUR di
BRISyariah KCP Majapahit karena
tempatnya yang bersih dan ruang
tunggu yang nyaman
161
Pelayanan
1 Saya mengajukan pembiayaan KUR di
BRISyariah KCP Majapahit karena
fasilitas kantor yang memadai sehingga
dapat menunjang pelayanan
2 Saya mengajukan pembiayaan KUR di
BRISyariah KCP Majapahit karena
penampilan karyawan yang sopan, rapi
dan ramah
3 Saya mengajukan pembiayaan KUR di
BRISyariah KCP Majapahit karena
karyawan bank yang jujur dan amanah
4 Saya mengajukan pembiayaan KUR di
BRISyariah KCP Majapahit karena
penyimpanan data secara tepat
5 Saya mengajukan pembiayaan KUR di
BRISyariah KCP Majapahit karena
kesediaan dan kesiapan karyawan bank
untuk membantu para nasabah
6 Saya mengajukan pembiayaan KUR di
BRISyariah KCP Majapahit karena
bank mendengarkan saran dan keluhan
para nasabah
7 Saya mengajukan pembiayaan KUR di
BRISyariah KCP Majapahit karena
waktu mengantri tidak terlalu lama dan
nomor telepon kantor mudah dihubungi
Keputusan Nasabah
1 Saya mengajukan pembiayaan KUR di
BRISyariah Kcp Majapahit karena
profesionalisme karyawan sehingga
dapat memberikan pelayanan sesuai
kebutuhan nasabah
2 Saya merasa puas melakukan
pembiayaan KUR di BRISyariah Kcp
Majapahit karena dapat menunjang
usaha lebih besar
3 Saya mengajukan pembiayaan KUR di
BRISyariah KCP Majapahit karena
karyawan bank selalu
menginformasikan kapan pelayanan
akan diberikan dan kemudian
162
memberikan pelayanan secara cepat
4 Saya mengajukan pembiayaan KUR di
BRISyariah KCP Majapahit karena
kantor dekat dengan jalan raya dan
mudah dijangkau.
5 Saya mengajukan pembiayaan KUR di
BRISyariah KCP Majapahit karena
pelayanan yang diberikan karyawan
bank kepada nasabah sangat
memuaskan
Minat Nasabah
1 Saya mengajukan pembiayaan KUR di
BRISyariah KCP Majapahit karena
cicilan sesuai yang ditawarkan diawal
dan sesuai dengan prinsip syariah
2 Saya berminat mengajukan pembiayaan
KUR di BRISyariah KCP Majapahit
karena ingin mengembangkan usaha
3 Mengajukan pembiayaan KUR di
BRISyariah KCP Majapahit sangat
menguntungkan
163
Hasil Responden yang Valid
Promosi
Responden Butir 1 Butir 2 Butir 3 Jumlah
1 5,00 2,00 5,00 12,00
2 5,00 2,00 5,00 12,00
3 5,00 2,00 5,00 12,00
4 5,00 2,00 5,00 12,00
5 5,00 2,00 5,00 12,00
6 5,00 2,00 5,00 12,00
7 5,00 2,00 5,00 12,00
8 5,00 2,00 5,00 12,00
9 5,00 2,00 5,00 12,00
10 5,00 2,00 5,00 12,00
11 5,00 2,00 5,00 12,00
12 5,00 2,00 5,00 12,00
13 5,00 2,00 5,00 12,00
14 5,00 2,00 5,00 12,00
15 5,00 2,00 5,00 12,00
16 5,00 2,00 5,00 12,00
17 5,00 2,00 5,00 12,00
18 5,00 2,00 5,00 12,00
19 5,00 2,00 5,00 12,00
20 5,00 2,00 5,00 12,00
21 5,00 5,00 2,00 8,00
22 5,00 5,00 2,00 8,00
23 5,00 5,00 2,00 8,00
24 1,00 5,00 2,00 8,00
25 1,00 5,00 2,00 8,00
26 5,00 4,00 3,00 13,00
27 5,00 4,00 3,00 13,00
28 5,00 4,00 3,00 13,00
29 5,00 4,00 3,00 13,00
30 5,00 4,00 3,00 13,00
31 5,00 4,00 3,00 13,00
32 5,00 4,00 3,00 13,00
33 5,00 4,00 3,00 13,00
34 5,00 4,00 3,00 13,00
35 5,00 4,00 3,00 13,00
36 1,00 2,00 1,00 4,00
37 1,00 2,00 1,00 4,00
164
38 1,00 2,00 1,00 4,00
39 1,00 2,00 1,00 4,00
40 1,00 2,00 1,00 4,00
41 1,00 1,00 1,00 3,00
42 2,00 2,00 1,00 5,00
43 1,00 1,00 1,00 3,00
44 1,00 1,00 1,00 3,00
45 2,00 2,00 1,00 5,00
46 2,00 1,00 1,00 4,00
47 1,00 1,00 1,00 3,00
48 1,00 1,00 2,00 4,00
49 1,00 1,00 2,00 4,00
50 2,00 1,00 1,00 4,00
51 2,00 2,00 1,00 5,00
52 2,00 2,00 2,00 6,00
53 2,00 3,00 3,00 8,00
54 2,00 2,00 1,00 5,00
55 2,00 2,00 1,00 5,00
56 1,00 1,00 2,00 4,00
57 1,00 1,00 1,00 3,00
58 1,00 1,00 1,00 3,00
59 4,00 3,00 3,00 10,00
60 2,00 1,00 1,00 5,00
61 5,00 5,00 5,00 15,00
62 1,00 2,00 2,00 5,00
63 4,00 5,00 4,00 13,00
64 1,00 2,00 4,00 7,00
65 5,00 5,00 5,00 15,00
66 1,00 1,00 2,00 4,00
67 1,00 1,00 1,00 3,00
68 1,00 1,00 1,00 3,00
165
Lokasi
Responden Butir 1 Butir 2 Butir 3 Jumlah
1 4,00 5,00 5,00 14,00
2 5,00 5,00 5,00 15,00
3 4,00 5,00 5,00 14,00
4 4,00 4,00 4,00 12,00
5 4,00 4,00 5,00 13,00
6 4,00 4,00 4,00 12,00
7 5,00 5,00 4,00 14,00
8 4,00 4,00 4,00 12,00
9 4,00 4,00 5,00 13,00
10 4,00 4,00 5,00 13,00
11 4,00 4,00 5,00 13,00
12 4,00 4,00 5,00 13,00
13 5,00 5,00 4,00 14,00
14 5,00 5,00 4,00 14,00
15 5,00 5,00 5,00 15,00
16 5,00 5,00 5,00 15,00
17 5,00 5,00 4,00 14,00
18 4,00 4,00 5,00 13,00
19 4,00 4,00 4,00 12,00
20 4,00 4,00 4,00 12,00
21 4,00 4,00 4,00 12,00
22 5,00 5,00 5,00 15,00
23 5,00 5,00 5,00 15,00
24 4,00 4,00 4,00 12,00
25 4,00 4,00 4,00 12,00
26 5,00 5,00 5,00 15,00
27 5,00 5,00 5,00 15,00
28 4,00 4,00 4,00 12,00
29 4,00 4,00 4,00 12,00
30 5,00 5,00 4,00 14,00
31 4,00 4,00 4,00 12,00
32 4,00 4,00 4,00 12,00
33 4,00 4,00 4,00 12,00
34 5,00 4,00 5,00 14,00
35 4,00 4,00 4,00 12,00
36 4,00 5,00 5,00 14,00
37 5,00 5,00 5,00 15,00
38 4,00 5,00 5,00 14,00
39 4,00 4,00 4,00 12,00
166
40 4,00 4,00 5,00 13,00
41 4,00 4,00 4,00 12,00
42 5,00 5,00 4,00 14,00
43 4,00 4,00 4,00 12,00
44 4,00 4,00 5,00 13,00
45 4,00 4,00 5,00 13,00
46 4,00 4,00 5,00 13,00
47 4,00 4,00 5,00 13,00
48 5,00 5,00 4,00 14,00
49 5,00 5,00 4,00 14,00
50 5,00 5,00 5,00 15,00
51 5,00 5,00 5,00 15,00
52 5,00 5,00 4,00 14,00
53 4,00 4,00 5,00 13,00
54 4,00 4,00 4,00 12,00
55 4,00 4,00 4,00 12,00
56 4,00 4,00 4,00 12,00
57 5,00 5,00 5,00 15,00
58 5,00 5,00 5,00 15,00
59 4,00 4,00 4,00 12,00
60 4,00 4,00 4,00 12,00
61 5,00 5,00 5,00 15,00
62 5,00 5,00 5,00 15,00
63 4,00 4,00 4,00 12,00
64 4,00 4,00 4,00 12,00
65 5,00 5,00 4,00 14,00
66 4,00 4,00 4,00 12,00
67 4,00 4,00 4,00 12,00
68 4,00 4,00 4,00 12,00
167
Pelayanan
Responden Butir
1
Butir
2
Butir
3
Butir
4
Butir
5
Butir
6
Butir
7
Jumlah
1 4,00 3,00 3,00 4,00 4,00 4,00 4,00 26,00
2 5,00 4,00 4,00 5,00 5,00 4,00 4,00 31,00
3 4,00 4,00 4,00 4,00 5,00 5,00 4,00 30,00
4 3,00 4,00 4,00 4,00 3,00 4,00 5,00 27,00
5 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 4,00 34,00
6 4,00 5,00 3,00 4,00 4,00 4,00 4,00 28,00
7 5,00 3,00 4,00 4,00 5,00 5,00 5,00 31,00
8 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 28,00
9 5,00 3,00 4,00 5,00 4,00 5,00 5,00 31,00
10 4,00 5,00 5,00 5,00 3,00 5,00 5,00 32,00
11 5,00 4,00 4,00 5,00 5,00 5,00 5,00 33,00
12 4,00 4,00 4,00 5,00 4,00 5,00 4,00 30,00
13 4,00 4,00 4,00 4,00 5,00 5,00 5,00 31,00
14 5,00 3,00 5,00 4,00 5,00 4,00 5,00 30,00
15 4,00 4,00 5,00 5,00 4,00 5,00 5,00 32,00
16 5,00 4,00 4,00 5,00 5,00 5,00 5,00 34,00
17 4,00 5,00 4,00 5,00 4,00 5,00 4,00 31,00
18 5,00 3,00 4,00 4,00 4,00 5,00 4,00 30,00
19 4,00 3,00 5,00 5,00 4,00 5,00 5,00 33,00
20 5,00 3,00 4,00 5,00 5,00 4,00 5,00 31,00
21 4,00 4,00 4,00 5,00 5,00 5,00 5,00 32,00
22 4,00 3,00 5,00 5,00 4,00 4,00 4,00 30,00
23 5,00 5,00 4,00 5,00 5,00 5,00 5,00 34,00
24 5,00 4,00 4,00 4,00 4,00 5,00 5,00 31,00
25 4,00 3,00 4,00 5,00 5,00 5,00 4,00 30,00
26 5,00 4,00 3,00 4,00 4,00 4,00 5,00 29,00
27 5,00 5,00 4,00 4,00 4,00 5,00 4,00 31,00
28 4,00 4,00 4,00 5,00 4,00 4,00 5,00 30,00
29 5,00 3,00 3,00 5,00 5,00 4,00 4,00 29,00
30 5,00 4,00 4,00 4,00 5,00 5,00 5,00 32,00
31 4,00 3,00 4,00 4,00 3,00 4,00 4,00 26,00
32 4,00 4,00 5,00 5,00 4,00 5,00 4,00 31,00
33 5,00 5,00 3,00 5,00 5,00 5,00 4,00 32,00
34 5,00 3,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 28,00
35 4,00 4,00 4,00 5,00 4,00 4,00 4,00 29,00
36 4,00 3,00 3,00 4,00 4,00 4,00 4,00 26,00
37 5,00 4,00 4,00 5,00 5,00 4,00 4,00 31,00
38 4,00 4,00 4,00 4,00 5,00 5,00 4,00 30,00
168
39 3,00 4,00 4,00 4,00 3,00 4,00 5,00 27,00
40 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 4,00 34,00
41 4,00 5,00 3,00 4,00 4,00 4,00 4,00 28,00
42 5,00 3,00 4,00 4,00 5,00 5,00 5,00 31,00
43 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 28,00
44 5,00 3,00 4,00 5,00 4,00 5,00 5,00 31,00
45 4,00 5,00 5,00 5,00 3,00 5,00 5,00 32,00
46 5,00 4,00 4,00 5,00 5,00 5,00 5,00 33,00
47 4,00 4,00 4,00 5,00 4,00 5,00 4,00 30,00
48 4,00 4,00 4,00 4,00 5,00 5,00 5,00 31,00
49 5,00 3,00 5,00 4,00 5,00 4,00 5,00 30,00
50 4,00 4,00 5,00 5,00 4,00 5,00 5,00 32,00
51 5,00 4,00 4,00 5,00 5,00 5,00 5,00 34,00
52 4,00 5,00 4,00 5,00 4,00 5,00 4,00 31,00
53 5,00 3,00 4,00 4,00 4,00 5,00 4,00 30,00
54 4,00 3,00 5,00 5,00 4,00 5,00 5,00 33,00
55 5,00 3,00 4,00 5,00 5,00 4,00 5,00 31,00
56 4,00 4,00 4,00 5,00 5,00 5,00 5,00 32,00
57 4,00 3,00 5,00 5,00 4,00 4,00 4,00 30,00
58 5,00 5,00 4,00 5,00 5,00 5,00 5,00 34,00
59 5,00 4,00 4,00 4,00 4,00 5,00 5,00 31,00
60 4,00 3,00 4,00 5,00 5,00 5,00 4,00 30,00
61 5,00 4,00 3,00 4,00 4,00 4,00 5,00 29,00
62 5,00 5,00 4,00 4,00 4,00 5,00 4,00 31,00
63 4,00 4,00 4,00 5,00 4,00 4,00 5,00 30,00
64 5,00 3,00 3,00 5,00 5,00 4,00 4,00 29,00
65 5,00 4,00 4,00 4,00 5,00 5,00 5,00 32,00
66 4,00 3,00 4,00 4,00 3,00 4,00 4,00 26,00
67 4,00 4,00 5,00 5,00 4,00 5,00 4,00 31,00
68 5,00 5,00 3,00 5,00 5,00 5,00 4,00 32,00
169
Minat Nasabah
Responden Butir 1 Butir 2 Butir 3 Jumlah
1 4,00 3,00 4,00 15,00
2 4,00 4,00 4,00 16,00
3 5,00 5,00 5,00 15,00
4 5,00 3,00 4,00 12,00
5 5,00 4,00 4,00 13,00
6 5,00 5,00 4,00 14,00
7 4,00 5,00 5,00 14,00
8 5,00 4,00 4,00 13,00
9 5,00 5,00 4,00 14,00
10 4,00 4,00 5,00 15,00
11 5,00 4,00 5,00 14,00
12 4,00 5,00 5,00 14,00
13 4,00 3,00 4,00 11,00
14 4,00 4,00 4,00 12,00
15 5,00 4,00 5,00 14,00
16 5,00 5,00 5,00 15,00
17 4,00 5,00 4,00 13,00
18 4,00 4,00 5,00 13,00
19 4,00 5,00 4,00 13,00
20 4,00 4,00 4,00 12,00
21 4,00 4,00 4,00 12,00
22 5,00 5,00 5,00 15,00
23 5,00 4,00 5,00 14,00
24 5,00 5,00 5,00 15,00
25 4,00 3,00 4,00 15,00
26 4,00 5,00 5,00 14,00
27 5,00 5,00 5,00 15,00
28 5,00 5,00 5,00 15,00
29 5,00 4,00 5,00 14,00
30 4,00 5,00 4,00 13,00
31 4,00 4,00 4,00 12,00
32 4,00 4,00 4,00 12,00
33 4,00 3,00 4,00 11,00
34 5,00 4,00 5,00 14,00
35 4,00 3,00 4,00 11,00
36 4,00 3,00 4,00 15,00
37 4,00 4,00 4,00 16,00
38 5,00 5,00 5,00 15,00
39 5,00 3,00 4,00 12,00
170
40 5,00 4,00 4,00 13,00
41 5,00 5,00 4,00 14,00
42 4,00 5,00 5,00 14,00
43 5,00 4,00 4,00 13,00
44 5,00 5,00 4,00 14,00
45 4,00 4,00 5,00 15,00
46 5,00 4,00 5,00 14,00
47 4,00 5,00 5,00 14,00
48 4,00 3,00 4,00 11,00
49 4,00 4,00 4,00 12,00
50 5,00 4,00 5,00 14,00
51 5,00 5,00 5,00 15,00
52 4,00 5,00 4,00 13,00
53 4,00 4,00 5,00 13,00
54 4,00 5,00 4,00 13,00
55 4,00 4,00 4,00 12,00
56 4,00 4,00 4,00 12,00
57 5,00 5,00 5,00 15,00
58 5,00 4,00 5,00 14,00
59 5,00 5,00 5,00 15,00
60 4,00 3,00 4,00 15,00
61 4,00 5,00 5,00 14,00
62 5,00 5,00 5,00 15,00
63 5,00 5,00 5,00 15,00
64 5,00 4,00 5,00 14,00
65 4,00 5,00 4,00 13,00
66 4,00 4,00 4,00 12,00
67 4,00 4,00 4,00 12,00
68 4,00 3,00 4,00 11,00
171
Keputusan Pengambilan Pembiayaan KUR
Responden Butir
1
Butir
2
Butir
3
Butir
4
Butir
5
Jumlah
1 5,00 5,00 5,00 4,00 5,00 24,00
2 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 25,00
3 5,00 5,00 5,00 4,00 5,00 24,00
4 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 25,00
5 4,00 5,00 5,00 5,00 4,00 23,00
6 4,00 5,00 5,00 5,00 5,00 24,00
7 4,00 5,00 5,00 5,00 5,00 24,00
8 5,00 5,00 5,00 4,00 5,00 24,00
9 4,00 4,00 5,00 5,00 5,00 23,00
10 5,00 5,00 5,00 4,00 4,00 23,00
11 4,00 5,00 5,00 4,00 5,00 23,00
12 4,00 4,00 5,00 5,00 5,00 23,00
13 4,00 4,00 5,00 5,00 4,00 22,00
14 5,00 5,00 5,00 4,00 5,00 24,00
15 4,00 5,00 5,00 5,00 5,00 24,00
16 5,00 5,00 4,00 4,00 5,00 23,00
17 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 20,00
18 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 20,00
19 5,00 5,00 4,00 4,00 4,00 22,00
20 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 20,00
21 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 25,00
22 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 20,00
23 4,00 5,00 5,00 4,00 4,00 22,00
24 5,00 5,00 5,00 4,00 4,00 23,00
25 5,00 4,00 5,00 5,00 5,00 24,00
26 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 25,00
27 4,00 5,00 5,00 5,00 4,00 23,00
28 4,00 3,00 5,00 5,00 5,00 22,00
29 4,00 4,00 5,00 5,00 5,00 23,00
30 5,00 4,00 5,00 4,00 4,00 22,00
31 5,00 4,00 5,00 4,00 4,00 22,00
32 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 20,00
33 4,00 4,00 4,00 5,00 5,00 22,00
34 4,00 4,00 4,00 5,00 5,00 22,00
35 5,00 5,00 5,00 4,00 5,00 24,00
36 5,00 5,00 5,00 4,00 5,00 24,00
37 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 25,00
38 5,00 5,00 5,00 4,00 5,00 24,00
172
39 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 25,00
40 4,00 5,00 5,00 5,00 4,00 23,00
41 4,00 5,00 5,00 5,00 5,00 24,00
42 4,00 5,00 5,00 5,00 5,00 24,00
43 5,00 5,00 5,00 4,00 5,00 24,00
44 4,00 4,00 5,00 5,00 5,00 23,00
45 5,00 5,00 5,00 4,00 4,00 23,00
46 4,00 5,00 5,00 4,00 5,00 23,00
47 4,00 4,00 5,00 5,00 5,00 23,00
48 4,00 4,00 5,00 5,00 4,00 22,00
49 5,00 5,00 5,00 4,00 5,00 24,00
50 4,00 5,00 5,00 5,00 5,00 24,00
51 5,00 5,00 4,00 4,00 5,00 23,00
52 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 20,00
53 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 20,00
54 5,00 5,00 4,00 4,00 4,00 22,00
55 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 20,00
56 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 25,00
57 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 20,00
58 4,00 5,00 5,00 4,00 4,00 22,00
59 5,00 5,00 5,00 4,00 4,00 23,00
60 5,00 4,00 5,00 5,00 5,00 24,00
61 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 25,00
62 4,00 5,00 5,00 5,00 4,00 23,00
63 4,00 3,00 5,00 5,00 5,00 22,00
64 4,00 4,00 5,00 5,00 5,00 23,00
65 5,00 4,00 5,00 4,00 4,00 22,00
66 5,00 4,00 5,00 4,00 4,00 22,00
67 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 20,00
68 4,00 4,00 4,00 5,00 5,00 22,00
173
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : MALIKHATUL ULFA
Tempat/Tanggal Lahir : Demak, 11 Maret 1996
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia
Alamat : Desa Wringinjajar Rt 08/Rw 03 Kec. Mranggen, Kab.
Demak
Riwayat Pendidikan : 1. SDN Wringinjajar 03 Tahun 2007
: 2. MTS Futuhiyyah Kudu Semarang Tahun 2011
: 3. MA Futuhiyyah Kudu Semarang Tahun 2014
: 4. IAIN Salatiga 2018
CP : HP : 085819918979
: Email : [email protected]
Pengalaman Organisasi : 1. Pramuka
2. KAMMI Diponegoro Salatiga
3. ACT (Aksi Cepat Tanggap)
4. MRI (Masyarakat Relawan Indonesia)
Demikian riwayat hidup penulis dibuat dengan sebenar-benarnya.
Salatiga, 10 September 2018
Penulis
174
175
Foto Nasabah Melakukan Pengisian Kuesioner
176
177