22
BAB. I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar adalah kelompok individual (perorangan maupun organisasi) yang mempunyai permintaan terhadap barang tertentu, berdaya beli, dan berniat merealisasikan pembelian tersebut. Pasar bisa diartikan sebagai orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, untuk belanja dan kemauan untuk membelanjakannya dan pasar juga menyediakan kebutuhan manusia. Manusia harus menemukan kebutuhannya terlebih dahulu, sebelum ia memenuhinya. Usaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut dapat dilakukan dengan cara mengadakan suatu hubungan. Dengan demikian pemasaran bisa juga diartikan suatu usaha untuk memuaskan kebutuhan pembeli dan penjual. Yang dalam hal ini sangat erat hubungan antara

ANALISIS PENGARUH STRATEGI PASAR TERHADAP.docx

Embed Size (px)

Citation preview

BAB. IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pasar adalah kelompok individual (perorangan maupun organisasi) yang mempunyai permintaan terhadap barang tertentu, berdaya beli, dan berniat merealisasikan pembelian tersebut. Pasar bisa diartikan sebagai orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, untuk belanja dan kemauan untuk membelanjakannya dan pasar juga menyediakan kebutuhan manusia. Manusia harus menemukan kebutuhannya terlebih dahulu, sebelum ia memenuhinya. Usaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut dapat dilakukan dengan cara mengadakan suatu hubungan. Dengan demikian pemasaran bisa juga diartikan suatu usaha untuk memuaskan kebutuhan pembeli dan penjual. Yang dalam hal ini sangat erat hubungan antara pemasaran dan pembeli karena mempengaruhi tingkat konsumsi atau permintaan.Perilaku konsumen sangatlah berkaitan dengan pemasaran. Kaitan antara perilaku konsumen dengan pemasaran adalah perilaku konsumen sangat mempengaruhi kelancaran proses pemasaran. Pemasar harus bisa memahami perilaku atau sikap dari masing-masing individu yang menjadi sasarannya dalam memasarkan produk dan jasa.Perilaku konsumen (consumer behavior) dapat didefinisikan sebagai kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa termasuk didalamnya adalah proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut.Analisis perilaku konsumen realistik hendaknya juga menganalisis proses-proses yang tidak dapat/sulit diamati, yang selalu menyertai setiap pembelian. Mempelajari perilaku konsumen tidak hanya mempelajari apa yang dibeli atau yang dikonsumsi, tetapi juga dimana, bagaimana, kebiasaannya, dan dalam kondisi yang seperti apa barangbarang dant jasa-jasa tersebut dibeli.[footnoteRef:1] [1: Basu Swastha dan T Hani Handoko. Manajemen Pemasaran: Analisa dan Perilaku Konsumen. Yogyakarta: BPFE, 2000, hal. 93 ]

Perkembangan industri mebel kayu bukan diukur sejak mulai berdiri, namun ketika dalam jangka waktu saat ini dinamika perkembangan industri cukup signifikan dan terbagi menjadi awal perkembangan, masa keemasan, dan masa krisis. Pada awal pekembangan jumlahnya tidak sebanyak sekarang dengan produk andalan mebel kayu bermotif ukiran. Hal ini terkait dengan kondisi persaingan yang ketat terutama pasar ekspor yang mulai dibanjiri produk mebel dari negara lain sehingga berimbas pada turunnya kapasitas produksi yang diikuti menurunnya pendapatan pengrajin. Di Kota Banda Aceh, Industri meubel telah berkembang dengan pesat dalam beberapa tahun terakhir ini. Oleh karena itu, industri meubel perlu dibina untuk usaha yang semakin efisien dan mampu berkembang mandiri untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Pada umumnya, keadaan dunia usaha bersidat dinamis, selalu mengalami perubahan yang terjadi setiap saat dan adanya keterkaitan antara yang satu dengan yang lain. Oleh karena itu, strategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting untuk keberhasilan industri kecil umumnya dan pada bidang pemasaran. Proses pemasaran dapat diterapkan tidak hanya produk atau jasa saja, tetapi juga pada segala sesuatu yang dapat dipasarkan seperti ide, kejadian, organisasi, tempat dan kepribadian. Namun penting untuk ditekankan bentuk pemasaran tidak dimulai dengan suatu produk atau penawaran, tetapi dengan pencarian peluang pasar.[footnoteRef:2] Perencanaan pemasaran strategis memiliki ruang lingkup yang terdiri dari visi, misi dan tujuan dari perusahaan yang menjadi pegangan semangat yang harus dipertahankan.[footnoteRef:3] Oleh karena itu pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsep, pemberian harga, promosi dan pendistribusian ide, barang atau jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan individu dan tujuan organisasi. [2: Hendra Teguh dan Ronny. A Rusli, Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Kontrol, (Jakarta : PT. Prenhallindo, 1997), Jilid 1, hal. 18. ] [3: C.M. Lingga Purnama, Strategic Marketing Plan : Panduan Lengkap dan Praktis Menyusun Rencana Pemasaran yang Strategis dan Efektif, (Jakarta : Gramedia Pustaka Utama), 2002, hal. 2.]

Pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi keberhasilan suatu perusahaan. Terdapat falsafah dalam pemasaran yang disebut sebagai konsep pemasaran. Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.[footnoteRef:4] [4: Basu Swastha dan T Hani Handoko, Op.cit, hal. 86 ]

Dari latar belakang diatas, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dalam bentuk skripsi dengan judul ANALISIS STRATEGI PASAR TERHADAP PEMASARAN MEBEL KAYU DI KOTA BANDA ACEHB. Perumusan MasalahBerdasarkan latar belakang diatas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut :1. Bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan oleh pengusaha mebel kayu dalam memasarkan produk mebel kayu?2. Bagaimana efektifitas strategi pemasaran dalam memasarkan produk mebel kayu?C. Tujuan PenelitianAdapun tujuan penulisan skripsi ini adalah memberikan informasi dan pengetahuan pada masyarakat pada umumnya. Lebih khusus lagi penelitian ini bertujuan :1. Untuk memberikan gambaran strategi-strategi pemasaran mebel kayu .2. Untuk mengetahui seberapa efektif strategi pemasaran mebel kayu.3. Untuk mengetahui dengan lebih pasti strategi pemasaran yang paling sesuai dengan keadaan untuk dapat tumbuh dan berkembang dalam persaingan.D. Manfaat PenelitianSedangkan manfaat penelitian yang dilakukan diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi pihak-pihak terkait, diantaranya :

1. Teoritis Penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan bagi ilmu ekonomi khususnya dalam bidang manajemen pemasaran yang akan disampaikan pada masyarakat.2. PraktisPenelitian ini diharapakan bermanfaat bagi para pengusaha mebel kayu dalam strategi pemasaran untuk meningkatkan jumlah konsumennya. Juga bagi mahasiswa yang membaca dalam menentukan strategi pemasaran yang tepat.E. Hipotesis PenelitianHipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Hipotesis dalam penelitian ini adalah: H1 : kurangnya kreativitas dan inovasi pengusaha sehingga desain dan mutu produk terkesan sangat monoton.H2 : Kreativitas berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pemasaran sentra industri kecil mebel kayu.H3 : Trade exhibition (pameran dagang) berpengaruh terhadap Kinerja Pemasaran mebel kayu

BAB. IITINJAUAN PUSTAKAA. Landasan Teori 1. Pengertian dan Konsep PemasaranPemasaran berasal dari kata pasar, yang dalam konteks tradisional diartikan dengan tempat orang jual beli. Akan tetapi, pengertian pasar yang dimaksud disini bukan dalam pengertian konkrit,melainkan lebih ditujukan pada pengertian abstrak. Menurut Kotler dan Amstrong, pemasaran adalah sebuah proses sosial dan manajerial, dimanaindividu-individu dan kelompok-kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan mereka inginkan, melalui penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain.[footnoteRef:5] [5: Philip Kotler dan Gary Amstrong, Dasar-Dasar Pemasaran. Penerjemah Alexander Sindoro, (Jakarta : PT Indeks, 2004), Edisi ke-9, Jilid 1, h. 7. ]

Sedangkan menurut Wiliam J. Stanton yang dikutip oleh Basu Swastha. Dikatakan bahwa pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk perencanaan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan, baik pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial.[footnoteRef:6] [6: Basu Swastha DH. Azas-Azas Marketing, (Yogyakarta: Liberty, 1983), h. 5. ]

Ada lima konsep alternatif yang dilakukan organisasi dalam menjalankan kegiatan-kegiatan pemasaran,[footnoteRef:7] yaitu: [7: Ibid., h. 8 ]

a. Konsep Produksi Konsep produksi menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yang tersedia dan selaras dengan kemampuan (Highly Affordable) dan bahwa manejemen sebaiknya memusatkan perhatian pada peningkatan efisien produksi dan distribusi. Konsep ini merupakan salah satu dari falsafah tertua yang menentukan para penjual. b. Konsep Produk Gagasan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yang menawarkan mutu, kinerja, dan penampilan terbaik dan bahwa sesuatu organisasi sebaiknya mencurahkan tenaganya untuk melakukan perbaikan produk secara berkesinambungan. Produk yang ditawarkan adalah produk yang halal dan tidak boleh menghasilkan serta memperjualbelikan yang secara tegas dilarang oleh hukum syara. c. Konsep Penjualan Gagasan bahwa konsumen tidak akan membeli cukup produk perusahaan kecuali jika perusahaan tersebut melakukan upaya-upaya penjualan dan promosi yang gencar. d. Konsep Pemasaran Konsep pemasaran menyatakan bahwa pencapaian tujuan-tujuan organisasional bergantung pada penempatan kebutuhan dan keinginan secara efektif ketimbang yang dilakukan para pesaing. e. Konsep Pemasaran Kemasyarakatan (Berwawasan Sosial) Yaitu konsep pemasaran yang mampu memelihara atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat. 2. Pengertian Strategi pemasaranStrategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu dibidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan. Dengan kata lain, strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan saran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu-kewaktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah.[footnoteRef:8] [8: Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran; Dasar, Konsep, dan Strategi (Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, 2004), Edisi I, Cet.-7, h.168 ]

Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara untuk mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Strategi pemasaran merupakan pernyataan bagaimana suatu merek atau lini produk dapat mencapai tujuannya, yaitu dapat memenuhi keinginan dan dapat memuaskan pelanggan. 3. Pengertian Industri Mebel KayuMeubel kayu adalah istilah yang digunakan untuk perabot rumah tangga yang berfungsi sebagai tempat penyimpan barang, tempat duduk, tempat tidur, tempat mengerjakan sesuatu dalam bentuk meja atau tempat menaruh barang di permukaannya, misalnya Meubel kayu sebagai tempat penyimpan biasanya dilengkapi dengan pintu, laci dan rak, contoh lemari pakaian, lemari buku dan lainlain. Meubel Kayu dapat terbuat dari kayu, bambu, logam, plastik dan lain sebagainya. Meubel Kayu sebagai produk artistik biasanya terbuat dari kayu pilihan dengan warna dan tekstur indah yangdikerjakan dengan penyelesaian akhir yang halus. Industri meubel kayu adalah pekerja sektor informal yang menggunakan berbagai jenis kayu sebagai bahan baku/utama alam proses produksinya serta menerapkan cara kerja yang bersifat tradisional. B. Kerangka Penulisan dan Hipotesis

BAB. IIIMETODE PENELITIANA. Variable Penelitian dan Definisi OperasionalDefinisi operasional pada penelitian adalah unsur penelitian yang terkait dengan variabel yang terdapat dalam judul penelitian atau yang tercakup dalam paradigma penelitian sesuai dengan hasil perumusan masalah. Teori ini dipergunakan sebagai landasan atau alasan mengapa suatu yang bersangkutan memang bisa mempengaruhi variabel tak bebas atau merupakan salah satu penyebab. Definisi operasional pada penelitian adalah unsur penelitian memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel , dimana dalam penelitian ini dimensi kualitas produk dalam hal ini ruko merupakan variabel bebas dan kepuasan konsumen merupakan variabel terikat atau variabel tak bebas.B. Populasi dan SampelPopulasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.[footnoteRef:9] Populasi penelitian ini adalah para pemilik usaha mebel kayu di kota banda aceh. [9: Sugiyono. Metode Penelitian pedidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, .Bandung: ALFABETA, 2010, hal. 117. ]

Sampel adalah bagian dari populasi (contoh) untuk dijadikan sebagai bahan penelaahan dengan harapan contoh yang diambil dari populasi tersebut dapat mewakili (representative) terhadap populasinya[footnoteRef:10] sampel pada penelitian ini adalah para pemilik usaha mebel kayu sebanyak 15 (lima belas) orang. [10: Andi Supangat.. Statistika dalam Kajian Deskriftif, Inferensi dan Nonparametrik. Edisi Pertama. Jakarta: Kencana Prenada Media Group,2007, hal. 4]

C. Jenis dan Sumber Data1. Jenis penelitian Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistic (utuh) dan dengan cara deskripsi dalam bentuk dan bahasa pada suatu konteks yang alamiah, serta dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah yang salah satunya bermanfaat untuk keperluan meneliti dari segi prosesnya.[footnoteRef:11] [11: Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif, Penerbit PT Remaja Rosdakarya Offset, 2007, Bandung]

Metode kualitatif sangat mengutamakan manusia sebagai instrument penelitian, sebab mempunyai adaptabilitas tinggi hingga senantiasa dapat menyesuaikan diri dengan situasi yang berubah-ubah selama penelitian itu. Berdasarkan uraian tersebut dikemukakan secara sederhana, bahwa metode penelitian ini berusaha mendeskripsikan objek penelitian berdasarkan data dan fakta sebenarnya, serta menganalisanya melalui konsep-konsep yang telah dikembangkan sebelumnya dengan peneliti sebagai instrument itu sendiri dalam memecahkan permasalahannya.2. Sumber dataSumber data adalah segala sesuatu yang dapat memberikan informasi mengenai data. Berdasarkan sumbernya, data dibedakan menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder.a. Data primer yaitu data yang dibuat oleh peneliti untuk maksud khusus menyelesaikan permasalahan yang sedang ditanganinya. Data dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama atau tempat objek penelitian dilakukan.b. Data sekunder yaitu data yang telah dikumpulkan untuk maksud selain menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi. Data ini dapat ditemukan dengan cepat. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data sekunder adalah literatur, artikel, jurnal serta situs di internet yang berkenaan dengan penelitian yang dilakukan.[footnoteRef:12] [12: Sugiyono, Op.cit, h. 137 ]

Selain data primer, sumber data yang dipakai peneliti adalah sumber data sekunder, data sekunder didapat melalui berbagai sumber yaitu literatur artikel, serta situs di internet yang berkenaan dengan penelitian yang dilakukan. D. Metode Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi, wawancara, studi pustaka, studi dokumenter. 1. Penelitian lapangan (field research), yakini penulis mengumpulkan data secara langsung ketempat objek penelitian. Teknik pengumpulan data dengan melalui dua cara, yaitu:a. Observasi, observasi dilakukan guna mengumpulkan data, dengan melihat dan melakukan pengamatan langsung yang dilakukan pemilik usaha mebel kayu, untuk mencari data-data penelitian tentang strategi pemasarannya. b. Wawancara, Wawancara dilakukan secara langsung denga pihak-pihak yang kompeten dalam penelitian khususnya data tentang kegiatan pemasaran. 2. Penelitian Kepustakaan (library research), yaitu penulis mengadakan penelitian terhadap literatur-literatur yang berkaitan dengan penelitian skripsi ini, berupa skripsi terdahulu, buku-buku, majalah, dan artikel yang berhubungan dengan materi skripsi. 3. Studi Dokumenter, Teknik ini digunakan untu memperoleh data tertulis yang berupa buku, makalah, brosur, dan dokumen lain yang bermanfaat bagi penelitian. E. Metode AnalisisMetode analisis yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif analisis kualitatif, yaitu suatu teknik analisis data dimana terlebih dahulu dipaparkan semua data yang telah diperoleh kemudian menganalisanya dengan berpedoman pada sumber-sumber tertulis dalam bentuk kalimat-kalimat. F. Sistematika Penulisan