Upload
others
View
9
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS PENGEMBANGAN PRODUKSI DAN PEMASARAN
SANTAN KELAPA MURNI BERBASIS DATA PELANGGAN
DI PT. INHIL SARIMAS KELAPA SUNGAI SEJUK
TEMBILAHAN RIAU
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh
Gelar Sarjana ( S1 ) Dalam Ilmu Ekonomi Islam
Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
OLEH:
AHMAD JURNALIS
NIM. EES150571
PEMBIMBING :
Drs. Muhammad Ismail, M. Ag
Efni Anita, SE.,M.E. Sy
KONSENTRASI EKONOMI ISLAM
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
1440 H/2019M
MOTTO
أيهب ٱي ىنبينبىري ى أ ا ىالتأميى طوٱءا اىب ولتقتيى ن سةعتساض تج أتنى إل
إ ٱأفسن بلل زدي بن ٩٢مب
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta
sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang
berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu
membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang
kepadamu.(QS. An-Nisa: 29)”1
1Tim Penterjemah dan Penafsir Al-Qur‟an.,Al-Qur’an dan Terjemahnya.76.
ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk mengungkap Analisis Pengembangan Produksi
dan Pemasaran Santan Kelapa Murni Berbasis Data Pelanggan di PT. Inhil Sari
Mas Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan Riau. Skripsi ini menggunakan pendekatan
kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Penentuan subjek penelitian menggunakan teknik purposive
sampling. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan
penarikan kesimpulan serta verifikasi keterpercayaan hasil penelitian diperoleh
dengan teknik triangulasi guna memenuhi kriteria kredibilitas, keteralihan,
ketergantungan dan obyektifitas.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil dan kesimpulan
sebagai berikut: Upaya PT. Inhil Sari Mas Kelapa Sungai Sejuk untuk
meningkatkan pengembangan produk dan pemasaran santan kelapa murni.
Berikut ini adalah strategi yang dilakukan oleh perusahaan PT. Inhil Sari Mas
Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan Riau; Konsumen yang dituju, mengidentifikasi
keinginan konsumen, Bauran pemasarna (Marketing Mix), dan promosi yang
dilakukan yaitu door todoor yaitu dengan cara menawarkan produk langsung ke
toko-toko dan warung-warung yang dilakukan oleh salesman. Penyebab
pemasaran santan kelapa murni mengalami penurunan 2017 di PT. Inhil Sari Mas
Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan Riau; Target pasar yang lebar, kurangnya
jumlah pemasok bahan baku, harga yang terlalu mahal, perencanaan finansial
yang kurang matang, pesaingan antar kompetitor.
Kata Kunci: Pengembangan Produksi, Pemasaran Santan, Berbasis data
Pelanggan
PERSEMBAHAN
Dengan Mengucapkan Alhamdulillah
Saya Persembahkan Skripsi Ini Untuk Kedua Orang Tua Saya
Ayahanda Amran dan Ibunda Siti Patimah Tercinta
Yang Telah Tulus Membesarkan, Mendidik, Mengasihi dan Menyayangi Diri
saya dengan Sepenuh Hati dan Penuh Kasih Sayang.
Ucpan Terimakasih Juga Kepada:
Ketiga Abang Saya Ashari, Sumardydan Abdul Razak
Serta Kakak Saya Nurbaiti
Kepada Paman Bibi dan Kluarga Besar Saya Yang Telah Memberikan Dukungan
Motifasi Semangat dan Doa Untuk Saya.
Terima Kasih Juga Kepada:
Para Sahabat-Sahabat Saya Yang Telah Memberikan Dukungan Semangat dan
Membantu Diri Dikala Kesulitan Dalam Menyelesaikan Skripsi Ini.
Terimakasih Atas Perhatian Yang Diberikan dan Terimakasih Kepada Semua
Pihak Yang Telah Berpartisipasi Semoga Semua Ini Dapat Bermanfaat dan
Berguna Bagi Saya.
Aamiin Ya Rabbal‟ Alamiin.....
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum, Wr,Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan dan
merampungkan penulisan skripsi ini yang berjudul :“Analisis Pengembangan
Produksi dan Pemasaran Santan Kelapa Murni Berbasis Data Pelanggan di
PT. Inhil Sarimas Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan Riau”.
Kemudian tidak luput pula penulis haturkan sholawat teriring salam
kepada Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah memberikan kita petunjuk
dalam alam kebodohan menuju alam yang terang benderang seperti yang kita
rasakan pada saat sekarang ini, terang bukan karna lampu yang menyinari dan
bukan pula karna bulan dan matahari akan tetapi terangnya karna ilmu
pengetahuan serta keimanan dan Islam.
Dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini, Penulis banyak mendapatkan
masukan dan arahan terutama dari pembimbing Bapak Drs. Muhammad Ismail,
M. Ag dan Ibu Efni Anita, SE.,M.E. Sy.selaku pembimbing I dan II.Penulis
mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada yang terhormat :
1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, MA. Selaku Rektor UINSTS Jambi
2. Bapak Dr. Subhan, M. Ag Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi serta Wakil Dekan I, II dan III Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Bapak Sucipto, S. Ag, M. Ag dan Ibu Gwi Awal Habibah, SE.ME.Sy Selaku
Ketua dan Sekretaris Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
4. Bapak Drs. Muhammad Ismail, M. Agselaku Pembimbing I yang telah
memberikan saran perbaikan dalam penulisan Skripsi ini.
5. Ibu Efni Anita, SE.,M.E. Sy.selaku Pembimbing II yang telah banyak
memberikan masukan dalam penyelesaian penulisan karya tulis ilmiah ini.
6. Bapak / Ibu Dosen, Karyawan dan Karyawati Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
7. Ayahanda dan Ibunda yang telah membimbing dan mendidik penulis sejak
kecil, demi terwujudnya cita-cita penulis dan mudah-mudahan Allah SWT
memberikan ampunan atas dosanya serta kesehatan jasmani dan rohani,
panjang umur dan selalu disayangi kepada Keduanya.
8. Kepada teman-teman seperjuangan dan semua pihak yang telah banyak
membantu baik moril maupun material sehingga skripsi ini dapat diselesaikan
dengan baik.
Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak
demi kesempurnaan skripsi ini untuk edisi yang akan datang. Dengan adanya
skripsi ini kiranya dapat memotivasi kepada diri penulis pribadi khususnya dan
para pembaca pada umumnya untuk membuat karya ilmiah dimasa yang akan
datang. Semoga ada mamfaatnya bagi kita semua.
Sepenuhnya hanya dapat memanjatkan Do‟a yang sebanyak-banyaknya
kepada kehadirat Allah SWT, semoga jasa-jasa itu menjadi „amal sholeh bagi
mereka semuanya dan mendapat ridho dari Allah SWT.
Demikian semoga Allah SWT senantiasa memberi hidayah-Nya kepada
kita semua. Amiin
Jambi, 30 Juli2019
Penulis
AHMAD JURNALIS
NIM. EES 150571
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................
NOTA DINAS ................................................................................................... ii
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ....................................... iii
PENGESAHAN ................................................................................................... iv
MOTTO ................................................................................................................. v
ABSTRAK ............................................................................................................. vi
PERSEMBAHAN ................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... viii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xiii
TRANSLITERASI ................................................................................................ xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1
B. Rumusan Masalahan ............................................................................... 7
C. Batasan Masalah ..................................................................................... 7
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................... 7
E. Kerangka Teori ....................................................................................... 8
1. Pengembangan Produksi......................................................... 8
2. Pemasaran ............................................................................... 17
F. Tinjauan Pustaka ........................................................................... 20
BAB II METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian .......................................................................... 24
B. Jenis dan Sumber Dat ............................................................................. 24
C. Instrumen Pengumpulan Data ....................................................... 25
D. Teknik Analisis Data .................................................................... 26
E. Jadwal Penelitian ................................................................................... 28
BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Sejarah Perusahaan ........................................................................ 29
B. Produk PT. Inhul Sari Mas Kelapa ................................................ 31
C. Nama Merk Dagang Produk (Produk Brand Name)...................... 32
D. Visi dan Misi Perusahaan ............................................................. 32
E. Struktur Organisasi dan Karyawan PT Inhil Sari Mas Kelapa ...... 33
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
A. Upaya PT. Inhil Sari Mas Kelapa Sungai Sejuk untuk Meningkatkan
Pengembangan Produk dan Pemasaran Santan Kelapa Murni ................ 48
B. Strategi Pemasaran Santan Kelapa Murni di PT. Inhil Sari Mas Kelapa
Sungai Sejuk Tembilahan Riau .............................................................. 49
C. Penyebab Pemasaran Santan Kelapa Murni Mengalami Penurunan
2017 di PT. Inhil Sari Mas Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan Riau ....... 54
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................... 59
B. Rekomendasi ................................................................................ 60
DAFTAR PUSTAKA
lAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
DAFTAR TABEL
Tabel 1: Pemasaran Produk Santan Kelapa Murni. ...................................... 6
Tabel 2: Struktur Organsisasi dan Karyawan PT. Inhil Sarimas Kelapa
Sungai Sejuk tahun ....................................................................... 33
Tabel 3: Jumlah Produksi Kelapa Berdasarkan Desa di Kecamatan
Kempas Jaya Tahun 2018 ................................................................. 37
Tabel 4: Rata-Rata Penggunaan Bahan Baku Kelapa pada PT. Inhil
Sarimas Kelapa Sungai Sejuk tahun 2014 – 2018 ......................... 39
Tabel 5 : Jumlah Pembelian Kelapa Cungkil Mentah oleh PT. Inhil
Sarimas Kelapa Sungai Sejuk dari Petani pada tahun 2014 –
2018 ..................................................................................................... 40
Tabel 6 : Luas Kebun Kelapa dan Jumlah Produksi Kelapa di Provinsi
Riau Berdasarkan Kabupaten pada Tahun 2013 ............................ 43
Tabel 7 : Jumlah Produksi Kelapa Berdasarkan Bentuk Bahan Jadi 2018 ... 43
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 : Billing Transaction PT. Inhil Sarimas Kelapa tahun 20115
2020 ...................................................................................................... 35
Gambar 2: Grafik Jumlah Produksi Kelapa Berdasarkan Desa di
Kecamatan Kempas Jaya Tahun 2018 ............................................. 38
Gambar 3: Grafik Penggunaan Bahan Baku Kelapa pada PT. Inhil Sarimas
Kelapa Sungai Sejuk tahun 2014 – 2018 ..................................... 39
Gambar 4: Grafik Jumlah Pembelian Kelapa Cungkil Mentah oleh PT.
Inhil Sarimas Kelapa Sungai Sejuk dari Petani pada tahun 2014
– 2018 .................................................................................................. 41
Gambar 5 : Grafik Luas Kebun Kelapa dan Jumlah Produksi Kelapa di
Provinsi Riau Berdasarkan Kabupaten pada Tahun 2018 ............. 43
TRANSLITERASI2
A. Alfabet
Arab Indonesia Arab Indonesia
th ط ا
dz ظ b ة
„ ع t ث
gh غ t ث
f ف j ج
q ق h ح
k ك Kh ر
L ه D د
Dz m ذ
R n ز
Z h ش
w و S ض
a ء Sy ش
y ي Sh ص
Dh ض
B. Vokal dan Harakat
Arab Indonesia Arab Indonesia Arab Indonesia
i اي a ب a ا
aw او á اي u ا
2Tim Penyusun, PanduanPenulisan KaryaIlmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN
STS Jambi (Jambi: Fak. Ushuluddin IAIN STS Jambi, 2014), 136-137.
ay اي U او i ا
C. Ta’ Marbutah
Transliterasi untuk ta’marbutah ini ada tiga macam:
1. Ta’ Marbutah yang mati atau mendapat harakat sukun, maka
transliterasinya adalah /h/.
Arab Indonesia
Salah صلاة
Mir‟ah ساة
2. Ta’ Marbutah hidup atau yang mendapat harakat fathah, kasrah dan
dammah, maka transliterasinya adalah /t/.
Arab Indonesia
Wizarat al-Tarbiyah وشازةاىتسبيت
Mir‟at al-zaman ساةاىص
3. Ta’ Marbutah yang berharakat tanwin maka transliterasinya adalah
/tan/tin/tun/.
Arab Indonesia
فجئت
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Provinsi Riau memiliki areal perkebunan kelapa yang cukup luas, kurang
lebih 579.399 hektar, sekitar 75 % berada di kabupaten Indragiri Hilir. Kabupaten ini
merupakan salah satu daerah penghasil kelapa terbesar di Indonesia bahkan di dunia.
Sebagian besar penduduk Indragiri Hilir adalah petani kelapa, sehingga kelapa
merupakan mata pencaharian yang diandalkan oleh masyarakat, yang apabila harga
jualnya berfluktuasi, maka akan sangat berpengaruh terhadap perekonomian
masyarakat secara keseluruhan.
Kelapa juga sering disebut dengan pohon kehidupan (tree of Life) dan pohon
surga (a. heavenly tree) karena semua bagian tanaman ini dapat digunakan untuk
kehidupan. Komoditas kelapa selama ini dan sebagian besar dimanfaatkan untuk
kelapa sayur dan minyak makan saja beberapa tempat telah dikembangkan berbagai
produk olahan dari kelapa dan pemanfaatan lainnya, seperti dessicated coconut, nata
de coco, serat serabut, dan arang aktif.3
Di bidang kesehatan, manfaat kelapa untuk mendukung dan menjaga
kesehatan semakin diakui. Meskipun demikian kelapa masih sering dipandang
sebagai tanaman senja (Sunset crop) yang tidak mampu bersaing di pasar ekspor.
Selama ini petani kelapa hanya mengolah buah kelapa menjadi minyak goreng.
Pembuatan minyak goreng cara tradisional adalah dengan cara digoreng santannya
dengan api yang cukup besar dan memerlukan waktu yang cukup lama sehingga
memerlukan bahan bakar yang banyak. Ada juga yang peran komoditas kelapa
hingga saat ini masih terbatas sebagai penyedia bahan baku bagi industri Hilir yang
berkembang di Negara lain, dan belum dimanfaatkan secara oftimal bagi
pengembangan industri Hilir berbasis kelapa di Indonesia. Padahal margin
keuntungan terbesar industri berbasis kelapa dapat diproleh dari pengembangan
industri hilirnya.
3 Andi Nur Alamsyah, Virgin Coconut santan Penakluk Aneka Penyakit.Bambang
Setiaji,(Jurnal UIR), 2005
Produk utama yang dikembangkan dari industri kelapa secara terintegrasi
adalah minyak kelapa murni (virgin Coconut Oil) dan santan murni dalam kemasan.
Santan kelapa murni merupakan produk olahan kelapa yang memiliki nilai tambah
tinggi, tetapi belum banyak dikembangkan di Indonesia. Santan kelapa murni
merupakan santan kelapa yang diperoleh lewat pemerasan minimal dan tanpa proses
pemurnian kimiawi, santan tersebut memiliki kandungan asam laurat yang sangat
tinggi (45-55%).Penggunaan produk santan kelapa murni lebih diutamakan sebagai
produk kesehatan dan kosmetika, sedangkan santan kelapa konvensional digunakan
untuk campuran olahan masakan.4
Santan kelapa murni merupakan hasil dari buah kelapa yang memiliki
kemampuan meningkatkan taraf kesehatan, mengobati, dan bahkan dimanfaatkan
pula dalam bidang kosmetik. Selain dari fungsi teknisnya dalam aspek kesehatan,
santan kelapa murni tetap berkaitan dengan akar budaya masyarakat Indonesia.
Sebagai produk modern yang dikembangkan dalam skala industri ,
pengembangan santan kelapa murni kamasan dari sisi sosial ekonomi juga memiliki
keterkaitan erat dengan sikap hidup masyarakat, khususnya masyarakat petani
produsen kelapa. Dengan demikian pengembangan Industri santan kelapa murni dan
pemanfaatannya senantiasa melibatkan berbagai aspek teknis pertanian, aspek
ekonomi dan industri, aspek teknis kesehatan dan aspek budaya masyarakat yang
telah lama menggantungkan hidup pada tanaman kelapa.
Keterkaitan aspek aspek tersebut merupakan pendorong utama bagi
berkembangnya industri santan kelapa murni sebagai industri hilir yang pada
implementasinya akan membawa serta perkembangan industri hulu komoditas
kelapa, peningkatan penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan kesejahteraan
masyarakat pada umumnya, disamping pengembangan tanaman
kelapa itu sendiri dalam mengembalikan Indonesia sebagai negeri nyiur melambai.5
Santan kelapa murni atau Virgin Coconut (VC) merupakan modifikasi proses
pembuatan minyak kelapa sehingga dihasilkan produk dengan kadar air dan kadar
asam lemak bebas yang rendah, berwarna putih, berbau harum, serta mempunyai
4 Ibid, (Jurnal UIR)
5 Susilo Wibowo, VC, pencegahan komplikasi diabetes, (Jurnal UIR 2005)
daya simpan yang cukup lama yaitu dari 12 bulan. Pembuatan santan kelapa murni
memiliki banyak keunggulan yaitu tidak membutuhkan biaya yang mahal karena
bahan baku mudah didapat dengan harga yang murah, pengolahan yang sederhana
dan tidak terlalu rumit, sedang penggunaan energi yang minimal karena tidak
menggunakan bahan baku sehingga kandungan kimia dan nutrisinya tetap terjaga
terutama asam lemak dalam minyak. Santan kelapa murni mempunyai kualitas yang
lebih baik, santan kelapa murni akan berwarna putih.
Dari segi ekonomi minyak kelapa murni mempunyai harga jual yang lebih
tinggi dibanding santan kelapa murni sehingga studi pembuatan VC perlu
dikembangkan. Beberapa pendekatan yang patut dipertimbangkan dalam
pengembangan produk kelapa masa depan antara lain: penggunaan teknologi tepat
guna, partisipatif, pemasaran dan kelembagaan.6
Teknologi tepat guna adalah inovasi teknologi yang memenuhi kriteria: a.)
Secara teknis teknologi dapat diterapkan oleh pengguna, b.) Secara ekonomi member
nilai tambah dan isentif yang mamadai, c.) Secara social budaya dapat diterima oleh
pengguna dan d.) Teknologi ramah lingkungan. Menciptakan teknologi tepat guna
atau teknologi inovatif tidaklah mudah, namun kedepan harus mampu dilakukan,
sehingga keterlanjutan perepan teknologi lebih terjamin. Efektifnya pembinaan dan
pengendalian kegiatan pengembangan dibutuhkan wadah pemancu yakni kelompok
tani dengan unit pengolahannya. Peran petani adalah menyediakan bahan baku,
mengolah dan memasarkan produk yang dihasilkan. Fungsi paling menentukan bagi
pengembangan produk, yakni pemasaran, perancangan dan manufaktur.
Fungsi pemasaran menjembatani interaksi antara perusahaan dengan
pelanggan dan memfasilitasi proses indentifikasi peluang produk, segmen pasar dan
kebutuhan pelanggan. Fungsi pemasaran secara khusus merancang komunikasi
antara produsen dengan konsumen, menetapkan target harga, merancang peluncuran
dan promosi produksi. Fungsi perancangan memainkan peranan penting dalam
menentukan bentuk fisik, estetika dan mutu produk agar dapat memenuhi kebutuhan
pelanggan. Fungsi manufaktur bertanggung jawab dalam merancang,
6 Saragih, Peranan Tehnologi Tepat Guna dalam Pengembangan Sistem Agrobisnis Kerakyatan
dan Berkelanjutan, Analisi kebijaksanaan, Pendekatan, Pembangunan, dan kebijaksanaan
agribisnis pertain, pusat penelitian dan pengembangan social Ekonomi. Jurnal UIN 2002
mengoperasikan sistem proses produksi dan mengendalian persediaan yang meliputi
bahan baku, bahan penunjang, hasil olah dan produksi siap dipasarkan.
Pengembangan produk pada berbagai skala usaha senantiasa
memperhatikan standar mutu yang berlaku. Menurut Adam dan Ebert bahwa
efisiensi, efektivitas, kualitas dan fleksibilitas merupakan kriteria dasar bagi
keberhasilan pengembangan industry atau usaha pengolahan. Peningkatan efisiensi,
memerlukan biaya rendah dan peningkatan produktivitas tenaga kerja. Efektivitas
meliputi kemampuan pelayanan pemasaran dan teknis penanganan produksi.7
Kualitas berkaitan dengan penyediaan produk sesuai persyaratan konsumen.
Fleksibilitas mencakup kemampuan adaptasi terhadap perubahan dan kesanggupan
penyediaan produk. Menurut Suryonotonegoro bahwa, dengan terpuruk kondisi
petani kelapa, termasuk moral petani merupakan fenomena mendasar yang perlu
dikaji dan ditata kembali. Pemberdayaan petani dapat dilakukan dalam dua tahap,
yakni tahap pemulihan dan pengembangan, tahap pemulihan, untuk mendidik dan
mendorong motivasi petani dalam meningkatan produktivitas dan efisiensi
pengolahan, sehingga petani mampu meningkatkan motivasi dan kepercayaan pada
kemampuan sendiri.8
Tahap pengembangan, diarahkan untuk mengembangkan agri industri skala
pedesaan dan kelembagaan ekonomi petani kelapa yang mandiri Strategi pemasaran
pada dasarnya merupakan suatu rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu
dalam bidang pemasaran, yang memberi panduan tentang bagaimana kegiatan yang
akan dijalankan untuk tercapainya tujuan pemasaran dalam perusahaan. Menurut
Craven dikutip dari Purwanto Strategi pemasaran didefinisikan sebagai analisis
strategi pengembangan dan pelaksanaan kegiatan dalam strategi penentuan pasar
sasaran bagi produk pada tiap unit bisnis, penetapan tujuan pemasaran, penentuan
posisi pasar yang dirancang untuk memenuhi keinginan konsumen pasar sasaran.9
7 Adam, B.E. dan Rj. Ebert. Production and Operations Management, Prentice hlml
International Ine, Englewood Cliff, Now Jersey. 1989 8 Suryonotonegoro, O.A, 2002. Pemberdayaan Petani Kelapa, Prosiding, Komprensi
Nasional kelapa V.Tembilahan Indragiri Hilir, 22- 24 Oktober 2017 9Fandi Ahmad Munadi, Analisis Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Penjualan
Kendaraan Motor Pada CV Turangga Mas Motor, (Jurnal Universitas Gunadarma, Fakultas
Ekonomi)
Strategi pemasaran harus didasarkan atas analisis lingkungan internal dan
eksternal melalui analisis keunggulan dan kelemahan serta peluang dan ancaman
yang dihadapi perusahaan yang disiapkan oleh perusahaan oleh sebuah organisasi
untuk mencapai sasaran-sasarannya.10
Berdasarkan definisi di atas strategi pemasaran sangat berpengaruh terhadap
perusahaan dalam memasarkan atau memperkenalkan produk-produknya kepada
pangsa pasar. Karena dalam memasarkannya produknya perusahaan memerlukan
strategi dan langkah sistematis serta sosialisasi mengenai produk sehingga mencapai
tujuannya. Kemampuan suatu perusahaan dalam usaha mencapai tujuannya
ditentukan dalam pengorganisasian dan pengoperasian perusahaan tersebut, yang
salah satunya adalah bagaimana memasarkan produknya kepada konsumen.
Selanjutnya dalam strategi pemasaran perusahan harus memperhatikan hal-
hal seperti, menganalisis peluang, menyusun strategi pemasaran, merencanakan
program pemasaran, mengorganisasikan, melaksanakan, mengendalikan upaya
pemasaran. 11
Tabel 1
Pemasaran produk santan kelapa murni
No. Tahun Jumlah data
pelanggan %
1. 2014 1598 13,33%
2. 2015 1762 14,68%
3 2016 1897 15,8%
4 2017 1738 14,48%
5 2018 1736 14,46%
10
Istiantin, Analisis Strategi Pemasaran Bisnis Retail di Lottemart Surakarta, (Jurnal
Pradigma Vol, 12, No. 02, Agustus 2014- Januari 2015) 11
Abdurrohim Al-Ayubi, Strategi Pemasaran Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank Mega
Syariah Kantor Cabang Tangerang City, (Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2016)
Jumlah pelanggan tetap yang membeli santan kelapa murni pada
tahun 2014 sebanyak 1598 padatahun 2015 meningkat menjadi 1762 pada
tahun 2016 meningkat menjadi 1897 pada tahun 2017 meningkat menjadi
1738 pada tahun 2018 yang mengalami penurunan menjadi 1736 dan
penurunan pelangan ini sehingga produksi santan kelapa murni juga
menurun. Dari penomena di PT. Inhil Sari Mas Kelapa Sungai Sejuk
Tembilahan Riau. Produksi santan kelapa murni pada tahun 2017
mengalami penurunan sehingga menimbulkan pertanyaan apa yang
menyebabkan jumlah konsumen bisa mengalami penurunan dari tahun
2017 bagaimana strategi pemasaran yang digunakan PT. Inhil Sari Mas
Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan Riau dalam mempromosikan produk santan
murni? Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka penulis
tertarik meneliti permasalahan dengan judul: Analisis Pengembangan
Produksi dan Pemasaran Santan Kelapa Murni Berbasis Data Pelanggan
di PT. Inhil Sari Mas Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan Riau.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang diuraikan di atas, maka permasalahan yang
diangkat adalah:
1. Apa upaya yang dilakukan PT. Inhil Sari Mas Kelapa Sungai Sejuk
Tembilahan Riau untuk meningkatkan pengembangan produk dan
pemasaran santan kelapa murni?
2. Bagaimana strategi pemasaran santan kelapa murni di PT. Inhil Sari Mas
Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan Riau?
3. Apa yang menyebabkan pemasaran santan kelapa murni mengalami
penurunan 2017 di PT. Inhil Sari Mas Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan
Riau?
C. Batasan Masalah
Supaya tujuan penelitian ini lebih jelas dan mengingat keterbatasan
waktu, biaya, dan tenaga yang dimiliki oleh peneliti maka penelitian ini
dibatasi hanya pada masalah pengembangan produksi dan pemasaran santan
kelapa murni berbasis data pelanggan PT. Inhil Sari Mas Kelapa Sungai
Sejuk.
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Segala yang dilakukan sudah wajarnya memiliki tujuan dan manfaat,
adapun yang menjadi tujuan dari tulisan ini adalah :
1. Untuk mengetahui upaya yang dilakun PT. Inhil Sari Mas Kelapa Sungai
Sejuk Tembilahan Riau untuk meningkatkan pengembangan produk dan
pemasaran santan kelapa murni.
2. Untuk mengatahui strategi pemasaran santan kelapa murni di PT. Inhil
Sari Mas Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan Riau.
3. Untuk mengetahui penyebab pemasaran santan kelapa murni mengalami
penurunan 2017 di PT. Inhil Sari Mas Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan
Riau
Adapun Manfaat penelitian dari tulisan ini antara lain:
1. Untuk mahasiswa dapat menambah wawasan keilmuan tentang
pemasaran santan kelapa murni mengalami penurunan 2017 di PT. Inhil
Sari Mas Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan Riau.
2. Bagi lembaga PT. Inhil Sari Mas Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan Riau
sendiri, dari hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan
penyempurnaan kebijakan lembaga mengenai Strategi Pemasaran
Produk santan kelapa murni untuk sebuah perusahan dalam hal
memasarkan produk-produk yang ditawarkan kepada konsumen.
3. Sebagai persyaratan untuk menyelesaikan program sarjana Strata Satu (S1)
pada jurusan Ilmu Ekonomi Syariah Fakultas Syariah UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
E. Kerangka Teori
Dalam kajian teori ini, penulis membahas teori-teori yang erat
hubungannya dengan permasalahan yang akan dibahas dan sebagian landasan
dasar dalam penelitian yaitu dasar teori-teori atau konsep berhubungan
dengan masalah yang akan diteliti
1. Pengembangan Produksi
a. Pengertian Pengembangan Produksi
Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller “pengembangan
produksi adalah strategi untuk pertumbuhan perusahaan dengan menawarkan
produk baru atau yang dimodifikasi ke segmen pasar yang sekarang.
Mengembangkan konsep produk menjadi produk fisik untuk meyakinkan
bahwa gagasan produk dapat diubah menjadi produk yang dapat
diwujudkan”.12
Menurut Henry Simamora, “pengembangan produk adalah proses
pencarian gagasan untuk barang dan jasa baru dan mengkonversikannya
kedalam tambahan lini produk yang berhasil secara komersial”. Pencarian
produk baru didasarkan pada asumsi bahwa para pelanggan menginginkan
unsur-unsur baru dan pengenaan produk baru akan membantu mencapai
tujuan perusahaan.13
Pengembangan produk ini sendiri bukanlah hal yang mudah, karena
dalam pengembangan produk itu sendiri terdapat banyak hambatan baik itu
dari dalam perusahaan ataupun dari luar perusahaan. Tidak sedikit perusahaan
yang mengalami kegagalan dalam mengembangan produknya yang
disebabkan karena perusahaan tersebut tidak dapat memecahkan hambatan-
hambatan itu.
Kegagalan ini akan mengakibatkan perusahaan tidak berkembang
dalam hal produk yang selanjutnya perusahaan akan tampil dengan produk
yang lama yang kemungkinan besar sudah mengalami kejenuhan di pasar,
karena perusahaan tampil dengan produk lama, maka perusahaan tidak dapat
bersaing dengan pesaingnya yang telah mampu mengembangkan produknya.
Setiap perusahaan menghendaki adanya inovasi dan pengembangan produk,
12
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, Jilid II., Ed. 12., Terj.
Benjamin Molan, (Jakarta: Prenhlmlindo, 2007), hlm. 320 13
Henry Simamora, Manajemen Pemasaran..., hlm. 411
yang akhirnya menjadi suatu keharusan agar perusahaan tersebut dapat
bertahan hidup atau bahkan lebih berkembang lagi.14
Dalam berinovasi dan bereksperimen suatu perusahaan pasti
mengalami kesulitan, pada prinsipnya agama Islam menyukai kemudahan,
menghindari mudarat dan memaksimalkan manfaat. Karena inovasi produk itu
sangat penting tak bisa dibantah, bahwa terdapat hubungan yang kuat antara
inovasi produk dengan pengembangan pasar, artinya, semakin inovatif
perusahaan membuat produk, semakin cepat pula pasar berkembang. Maka,
lemahnya inovasi produk perusahaan bagaimanapun berimbas secara
signifikan kepada lambatnya pengembangan pasar.
Lemahnya inovasi produk dan pengembangan pasar harus segera diatasi,
agar akselerasi perkembangan perusahaan lebih cepat. Inovasi produk
diperlukan agar perusahaan bisa lebih optimal dalam memanfaatkan fenomena
global. Karena itu harus melakukan inisiatif akselerasi luar biasa dalam
pengembangan produk. Inovasi produk menjadi kunci perusahaan untuk lebih
kompetitif dan lebih berkembang dengan cepat sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.
Keberhasilan sistem perusahaan di masa depan akan banyak tergantung
kepada kemampuan perusahaan menyajikan produk-produk yang menarik,
kompetitif dan memberikan kualitas sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Inovasi produk harus menjadi strategi prioritas bagi perusahaan, sebab inovasi
memiliki peran penting di tengah pasar yang kompetitif, karena itu suatu
prusahaan harus dapat terus melakukan inovasi-inovasi baru. Oleh karena itu
pengembangan produk sangatlah penting bagi perusahaan agar dapat tetap
bertahan.
b. Pengertian produk baru
Produk baru meliputi produk asli, produk yang ditingkatkan, produk
yang dimodifikai dan merk baru. Alasan dasar perusahaan mengembangkan
produk baru adalah meningkatkan penjualan dan keuntungan perusahaan.
14
Weman Suardi, “Formulasi Strategi Pengembangan Produk Terhadap Tingkat Volume Penjualan”, Jurnal, (Bogor: STIE Kesatuan, 2005), hlm. 1
Dengan adanya perubahan cepat dalam selera, teknologi, dan persaingan,
perusahaan harus mengembangkan arus produk dan jasa baru secara tepat.
Sebuah perusahaan dapat memperoleh produk baru lewat dua cara. Pertama
adalah akuisisi yaitu dengan membeli seluruh perusahaan, paten, atau lisensi
untuk membuat produk perusahaan lain.
Kedua adalah lewat pengembangan produk baru yaitu pengembangan
produk asli. Perbaikan produk, modifikasi produk, dan merek baru lewat
usaha litbang milik perusahaan sendiri. Karena biaya mengembangkan dan
memperkenalkan produk baru terus meningkat, banyak perusahaan besar
membeli merek yang sudah ada ketimbang menciptakan produk baru.
Perusahaan lain menghemat biaya dengan meniru merek pesaing atau dengan
menghidupkan kembali merek lama.15
c. Tujuan pengembangan produk baru
Suatu perusahaan yang melakukan pengembangan terhadap
produknya terlebih dahulu harus menyadari apa tujuan dilakukannya
pengembangan tersebut dan bagaimana proses pengembangan produk tersebut
dilaksanakan sehingga dapat mencapai sasaran yang diinginkan.
Untuk memperoleh laba yang diinginkan melalui volume penjualan
yang ditingkatkan suatu perusahaan harus memperbaiki maupun menambah
produk-produk yang dihasilkan berdasarkan atas dua fungsi dasar yaitu
pemasaran dan inovasi produk. Produk baru secara keseluruhan, misalnya
produk baru dirancang untuk menjaga posisi perusahaan dalam pangsa pasar,
atau untuk menjaga posisi perusahaan untuk mengembalikan investasi disaat
merintis posisi dalam pasar baru, sehingga dapat dikatakan bahwa tujuan
pengembangan produk yang dilaksanakan oleh perusahaan.
Tujuan yang ingin dicapai dari penciptaan produk baru adalah:
15
Mahendradicky,“Inovasi Produk Syariah dari Aspek Pengembangan Fikih
Muamalah”, http://mahendradicky.blogspot.co.id/2012/01/inovasi-produk-perbankan- syariah-
dari.html, diakses 5 Mei 2017
1. Untuk memenuhi kebutuhan baru dan memperkuat reputasi
perusahaan sebagai investor, yaitu dengan menawarkan produk yang
lebih baru dari pada produk sebelumnya.
2. Untuk mempertahankan daya saing terhadap produk yang sudah ada,
yaitu dengan jalan menawarkan produk yang dapat memberikan
jenis kepuasan yang baru. Bentuknya bisa bertambah terhadap lini
produk yang sudah ada maupun revisi terhadap produk yang telah
ada.
d. Tahap-tahap pengembangan produk baru
Program pengembangan produk yang dilakukan oleh perusahaan pada
dasarnya adalah untuk mencapai sasaran yang sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan konsumen. Dengan demikian, para eksekutif puncak, khususnya
yangberhubungan dengan program ini, dituntut haruslah benar-benar
mengembangkan dan mengelola produknya dengan sebaik mungkin. Untuk
mencapai hal itu, perusahaan tentuharus mengikuti langkah-langkah dari
pengembangan produk ini secara sistematis.7 Tahap proses pengembangan
produk:16
1) Gagasan produk
Pengembangan produk dimulai dengan pencarian gagasan bagi produk-
produk baru. Para manajer puncak harus mendefinisikan produk dan pasar
yang ingin ditekankanya menyatakan tujuan produk baru itu. Merek juga
harus menyatakan berapa banyak usaha yang harus dicurahkan untuk
mengembangkan produk terobosan, memodifikasi produk lama dan meniru
produk pesaing.
2) Penyaringan
Tahap ini dirancang untuk menghilangkan seluruh gagasan produk
yang tidak berhubungan dengan kemampuan atau tujuan perusahaan.
Para perwakilan dari pemasaran, teknis dan produksi harus
memberikan input pada tahap ini.
16
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran…, hlm. 312.
3) Pengujian konsep
Setelah gagasan disaring, perusahaan menggunakan riset pasar
untuk mendaptkan input dari konsumen tentang manfaat dan harga.
Gagasan yang telah melewati tahap penyaringan kemudian dilanjutkan
dengan membuat konsep serta dilanjutkan dengan mengembangkan
konsep produk tersebut. Pada dasarnya konsumen tidak membeli
gagasan dari suatu produk melainkan konsep dari produk tesebut. Dari
berbagai konsep produk yang ada kemudian dilakukan pengujian yang
pada akhirnya di pilih konsep produk yang paling tepat.
4) Analisis bisnis
Setelah mengumpulkan opini konsumen, Adapun cara mengevaluasi usulan
dengan cara membuat suatu perkiraan tentang tingkat penjualan, biaya
produksi, dan keuntungan yang diharapkan sesuai dengan sasaran peruahaan.
Analisis usaha biasanya selalu berubah-ubah dalam melakukan perbaikan,
jika didapatkan informasi yang baru, sehingga perkiraan yang dibuat
semakin mendekati kebenaran.17
Sewaktu perusahaan telah menentukan potensi profitabilitas produk.
Bagian teknik atau riset dan pengembangan akan membuat prototipe.
Prototipe ini dapat menjadi sangat mahal, yang sering kali memerlukan
peralatan dan pengembangan komponen yang ekstensif.
5) Pengujian produk dan uji pemasaran.
Dengan menggunakan hal-hal yang dipelajari dari prototipe,
perusahaan menjalankan produksi yang terbatas. Kemudian perusahaan
dapat menguji produk tersebut untuk melihat apakah produknya
memenuhi persyaratan kinerja. Jika ya, maka produknya akan dijual
pada daerah yang terbatas. Karena kampanye promosi dan saluran
distribusi harus ditetapkan untuk uji pasar, tahap ini menjadi cukup
mahal.
17
Ibid. hlm. 313
6) Komersialisasi
Jika hasil uji pemasaran positif, perusahaan akan memulai
produksi dan pemasaran berskala penuh. Komersialisasi yang bertahap,
yang bertujuan menyebarkan produk tersebut ke daerah yang semakin
luas, mencegah ketegangan yang semestinya tidak perlu terjadi pada
kemampuan produksi awal. Sebaiknya, keterlambatan dalam
komersialisasi dapat memberikan kesempatan bagi perusahaan lain
untuk mengeluarkan produk saingan. Sedangkan menurut Philip Kotler
Tahap-tahap pengembangan produk ada 8 diantaranya:18
a. Lahirnya Gagasan (Idea Generation)
b. Penyaringan Ide (Idea Screening)
c. Pengembangan dan pengujian konsep
d. Pengembangan strategi pemasaran (Marketing Strategi Development)
e. Analisis bisnis (Business Analysis)
f. Pengembangan produk (Product Development)
g. Pengujian pasar (Market Testing)
h. Komersialisasi (Commercialization)
e. Faktor-faktor yang mendorong perusahaan melakukan
pengembangan produk
Ada beberapa faktor yang mendorong perusahaan untuk melakukan
pengembangan produk, faktor-faktor ini harus dipertimbangkan agar
terlaksananya pengembangan dalm produk yang berhasil. Apabila situasi
persaingan yang ketat perusahaan tidak melakukan usaha pengembangan
produk, maka akan menghadapi resiko yang besar, sehingga akan kehilangan
pasar dan pelanggan potensial. Menurut William J. Stanton, faktor-faktor yang
mendorong perusahaan melakukan pengembangan produk adalah:19
1) Perkembangan Teknologi
18
Ricky W. Griffin, Ronald J. Ebert, Bisnis,Terj. Sita Wardhani, (Surabaya: Erlangga, 2006), hlm. 312.
19 William J. Stanton, Prinsip Pemasaran, Jilid 1., Ed. VII, Terj. Yohanes Lamarto,
(Jakarta: Erlangga, 1996), hlm. 228
Perkembangan teknologi yang pesat memungkinkan terciptanya
sarana produksi yang baru untuk dimanfaatkan oleh perusahaan untuk
membuat dan menyempurnakan produk, sehingga kualitas produk
menjadi lebih baik dan jumlah produksi yang diperoleh akan dapat
ditingkatkan.
2) Perubahan Selera Konsumen
Perubahan ini dipengaruhi oleh tingkat pendapatan, tingkat
perkembangan penduduk, tingkat pendidikan, serta kesetiaan
konsumen terhadap produk yang bersangkutan.
3) Persaingan
Adanya persaingan yang kuat di antara perusahaan yang
sejenis akan menyebabkan perusahaan berusaha untuk selalu
mengembangkan produknya dengan harapan dapat menyaingi
volume produksi pesaing.
4) Adanya Kapasitas Produk Berlebihan
Dengan meningkatkan kapasitas mesin-mesin yang dimiliki
perusahaan, maka perusahaan berusaha untuk menggunakan
kelebihan kapasitas tersebut dengan jalan memproduksi perusahaan.
5) Siklus Hidup Produk yang Pendek
Siklus kehidupan produk yang pendek mendorong perusahaan
untuk terus mengembangkan produknya, sehingga konsumen tidak
bosan dengan produk-produk yang diproduksi perusahaan.
6) Adanya Keinginan untuk Meningkatkan Laba
Perusahaan mempunyai keinginan untuk memperkuat posisi
produnya di pasar, serta untuk memperluas pasar.
f. Faktor-faktor yang menghambat perusahaan melakukan
pengembangan produk.
Adapun faktor-faktor yan menghambat dalam melakukan
pengembangan produk baru menurut Philip Kotler yaitu:20
1) Kekurangan gagasan mengenai produk baru yang penting di bidang
tertentu. Mungkin hanya ditemukan sedikit cara untuk memperbaiki
beberapa produk dasar.
2) Pasar yang terbagi-bagi: persaingan yang ketat menyebabkan pasar
menjadi terbagi-bagi (market frugmentation). Perusahaan harus
mengarahkan produk baru ke segmen pasar yang lebih kecil, dan hal ini
berarti penjuaan dan laba yang lebih rendah untuk tiap produk.
3) Kendala sosial dan pemerintah: produk baru harus memenuhi kriteria
seperti keamanan konsumen dan keseimbangan lingkungan.
4) Mahalnya proses pengembangan produk baru: sutau perusahaan pada
umumnya harus menciptakan berbagai gagasan tentang produk baru
untuk menentukan hanya satu produk yang layak dikembangkan.
5) Kekurangan modal: beberapa perusahaan yang memiliki gagasan-
gagasan yang baik tidak dapat mengumpulkan dana yang diperlukan
untuk melakukan riset dan meluncurkan produk baru.
6) Waktu pengembangan yang lebih singkat: perusahaan-perusahaan
yang tidak dapat mengembangkan produk-produk baru secara cepat
akan berada di pihak yang tidak memiliki keunggulan.
7) Siklus hidup produk yang lebih singkat: ketika suatu produk baru
berhasil, pesaing dengan cepat akan meniru.
g. Strategi Pengembangan Produk
Dalam melakukan pengembangan produk baru, perusahaan
menghadapi berbagai kendala. Untuk menghadapi kendala-kendala
tersebut maka perusahaan harus mempunyai seperangkat startegi dalam
20 Ibid, hlm. 377.
menghadapi setiap perubahan bisnis yang mungkin terjadi. Menurut
Philip Kotler ada tiga macam strategi di dalam pengembangan produk:
1) Strategi peningkatan kwalitas (quality improvement) Strategi ini
bertujuan untuk meningkatkan kinerja fungsional produk, daya tahan,
keandalan, kecepatan, rasa.
2) Strategi peningkatan keistimewaan (feature improvement)
Strategi ini bertujuan untuk menambah keistimewaan baru
(seperti ukuran, berat, bahan, kelengkapan tambahan, aksesoris) yang
mempeluas keanekaragaman, keamanan atau kenyamanan produk.
3) Strategi peningkatan gaya (style improvement) Strategi ini bertujuan
untuk meningkatkan daya tarik astetis suatu produk, seperti
perusahaan memperkenalkan variasi warna, dan tekstur serta sering
merubah gaya kemasan.21
h. Menganggarkan Pengembangan Produk
Manajemen senior harus memutuskan berapa banyak dana yang harus
dianggarkan untuk pengembangan produk baru. Hasil-hasil litbang sangat
tidak pasti sehingga sulit untuk menggunakan kriteria investasi normal,
berikut menurut Philip Kotler, beberapa perusahaan memecahkan masalah itu
dengan berbagai cara yaitu:
1) Dengan mendukung dan membiayai sebanyak mungkin proyek,
dengan mendapatkan beberapa pemenang.
2) Menetapkan anggaran litbang mereka dengan menetapkan presentase
dari angka penjualan atau dengan membelanjakan sesuai dengan yang
dibelanjakan oleh pesaing.
3) Dengan memutuskan berapa banyak produk baru sukses yang mereka
inginkan dan bekerja secara mundur untuk memperkirakan
dari dua pendapat di atas, tahap yang di gunakan cenderung
sama, akan tetapi di dalam bukunya Phillip Kotler terdapat 8 tahap
pengembangan produk dan pada bukunya Ricky W. Griffin terdapat 7
21 Ibid, hlm. 356-357
pengembangan produk, perbedaanya terdapat pada Pengembangan
strategi pemasaran (Marketing Strategi Developmen). Pada tahap ini
perusahaan melakukan pengembangan perencanaan strategi, dimana
strategi pemasaran lebih dahulu mengalami penyaringan.
2. Pemasaran
Pemasaran merupakan proses pemasaran yang mencakup beberapa
hal analisis atas kesempatan-kesempatan, pemilikan sasaran,
pengembangan strategi, pemuasan rencana implementasi serta
pengeluaran.22
Menurut Bygrave strategi pemasaran sebagai kumpulan
pentunjuk dan kebijakan digunakan secara efektif untuk mencocokan
program pemasaran (produk, harga, promosi dan distribusi) dengan
peluang pasar guna mencapai sasaran usaha.23
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah
proses pemasaran dari sekumpulan tindakan yang meliputi suatu strategi
bauran pemasaran yaitu produk, promosi, harga, dan tempat, untuk
mencapai sasaran dari tujuan perusahaan. Strategi pemasaran yang
ditetapkan, diharapkan perusahaan untuk menerapkan dan merencanakan
rincian bauran pemasaran (Marketing Mix) merupakan kumpulan alat
pemasaran taktis terkendali produk, harga, tempat, dan promosi yang
dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkan di
pasar sasaran.
Bauran pemasaran terdiri dari semua hal yang dapat dilakukan
perusahaan untuk mempengaruhi permintaan akan produknya yang terdiri
dari “5 P” yaitu:
a. Place (tempat). Kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia
bagi pelanggan sasaran meliputi: Lokasi, saluran distribusi, persediaan,
transportasi dan 32ocus3232c. Price (Harga). Sejumlah uang yang
harus dibayarkan pelanggan untuk memperoleh produk meliputi: daftar
22
Save In Dagum, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, (Yogyakarta: BPFE, 1994), hlm. 124 23
Muhammad Nadzif, Strategi Pemasaran Produk Tabungan iB Muamalat Haji Dan Umroh
di Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Semarang, (Skripsi UIN Walisongo Semarang,
2016), hlm. 16
harga, diskon potongan harga, periode pembayaran, dan persyaratan
kredit.
b. Product (produk). Kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan
perusahaan kepada pasar sasaran meliputi: ragam, kualitas, desain.
Fitur, nama merek, dan kemasan.
c. Promotion (promosi). Berarti aktivitas yang menyampaikan manfaat
produk dan membujuk pelanggan membelinya meliputi: Iklan dan
promosi penjualan. Program pemasaran yang efektif harus dapat
memadukan semua elemen bauran pemasaran ke dalam suatu program
pemasaran terintegrasi yang dirancang untuk mencapai tujuan
pemasaran perusahaan dengan menghantarkan nilai bagi konsumen.
d. Powr lobbying adalah kekuatan atau kemampuan melobby unsur
kekuatan politik, organisasi massa, atau kelompok tertentu di
masyarakat agar dapat memberikan dukungan kepada dirinya.
e. Public opinion adalah kekuatan atau kemampuan melalui media massa
atau organisasi membentuk opini yang member keuntungan bagi
dirinya.24
Tugas pemasaran merupakan peranan penting dalam menunjang
keberhasilan yang berhubungan langsung dengan konsumen atau nasabah
sehingga dapat mempengaruhi konsumen atau nasabah untuk memutuskan,
memakai atau tidak produk yang ditawarkan.
Ini semuanya berhubungan dengan bauran promosi pada suatu
perbankan untuk meningkatkan volume penjualan yang sangat berperan
penting dan promosi adalah bagaimana pihak Bank untuk membujuk dan
merayu, pihak nasabah atau konsumen agar membeli produk yang
ditawarkan. Bagian promosi harus semaksimal mungkin melakukan kegiatan
promosi personal seeling supaya nasabah menjadi yakin agar pihak nasabah
mau membeli produk yang ditawarkan. Allah SWT berfirman:
يفسدفيهب لائنتإيجبعوفيالزضخييفتقبىىاأتجعوفيهب سبخوإذقبهزبلىي بءوذ ويسفلاىد
دكو بذ ى بلتعي قدضىلقبهإيأعي
24
http://www.kembar.pro/2015/07/strategi-pemasaran-dan-bauran-pemasaran.html
Artinya: Dan ingatlah (tatkala) Tuhan engkauu berkata kepada Malaikat:
Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang dibumi sebagai
khalifah. Berkata mereka: Apakah Engkau hendak menjadikan
padanya orang yang merusak didalamnya dan menumpahkan
darah, padahal kami bertasbih dengan memuji Engkau dan
memuliakan Engkau? Dia berkata: Sesungguhnya Aku lebih
mengetahui apa yang tidak kamu ketahui (Q.S. Al-Baqarah: 30).25
Maksud dari penggalan Surat Al-Baqarah ayat 30 tersebut adalah
Manusia sebagai khalifah dimuka bumi harus memelihara hukum Allah
dibumi dan menjamin bahwa pemakaian segala sumber yang diarahkan untuk
kesejahteraan manusia, supaya semua mendapat manfaat dari padanya secara
adil dan baik.
Ajaran Islam juga menganjurkan umatnya untuk berusaha dan bekerja
keras, karena berusaha dan bekerja keras adalah suatu keharusan bagi setiap
individu guna memperoleh sesuatu yang diinginkan, terutama dalam
memenuhi hajat hidup keluarga, rumah tangga maupun untuk kepentingan
pribadi. Oleh karena itu syari‟at Islam sebagai suatu syari‟at yang dibawa
Rasul terakhir yang mempunyai keunikan tersendiri yang bukan hanya
komprehensip tetapi juga universal dan Allah juga tidak memandang bentuk,
dan jenis pekerjaannya yang dilakukan umatnya yang penting tidak
melenceng dari syari‟at Islam.
Kegiatan promosi yang dilakukan di Bank Syariah mandiri mungkin
belum seefektif dan seefisien yang dilakukan oleh bank-bank konvensional
lainnya, dan belum membuat nasabah yakin untuk membeli produk yang
ditawarkan, dan nasabah masih banyak yang membeli produk-produk bank
lain misalnya: Bank-bank konvensional.
Banyaknya produk-produk bank syariah yang belum dipahami oleh
masyarakat, kurang populernya produk-produk pembiayaan yang secara teori dapat
memberikan kontribusi langsung terhadap 34ocus34 riil, dan rentannya bank syariah
terhadap resiko likuiditas jika memberikan pembiayaan mudharabah ini merupakan
hal yang menghambat berkembang pesatnya pertumbuhan nasabah pada bank
syariah mandiri dan promosi yang dilakukan oleh bank syariah mandiri secara garis
25
Departemen Agama RI,. Al-qur‟an dan Terjemahnya, Q.S. Al-Baqarah: 30
besar belum semaksimal apa yang ditargetkan oleh pihak perusahaan atau bank dan
kemungkinan juga tidak sesuai dengan prinsip syariah dalam ekonomi Islam. Oleh
karena itu promosi sebagai kegiatan marketing harus ditingkatkan untuk menunjang
hasil penjualan produk sesuai dengan keinginan prusahaan yakni bank syariah
mandiri.
F. Tinjauan Pustaka
Tinjauan merupakan hasil-hasil penelitian terdahulu (peneliti-peneliti
lain) yang terkait dengan penelitian ini pada aspek pokus/tema yang diteliti.
Dibawah ini adalah dua penelitian yang memiliki keterkaitan dengan
penelitian ini, yaitu:
No. Nama Judul Penelitian Metode
Penelitian
Hasil Penelitian
1. Tazkia
h
Ashfia
Analisis Pengaturan
Produksi‟ dan
Pemasaran Pada PT.
Sawit Sinarmas
Rengat Provinsi
Riau
Normatif
konseptua
l
Analisis pengaturan produksi
PT. Sinarmas Rengat Provinsi
Riau mengalami peningkatan
setiap tahun berkisar 50%
sampai dengan 70% per tahun
Namun menurut peneliti, agar
tidak terjadi keambiguan dalam
memahami dua ketentuan
tersebut, seharusnya dimasukkan
frase terkait siapa subjek yang
terlibat dalam dua ketentuan
tersebut agar lebih jelas
2. Destri
Budi
Nugrah
eni
Analisis
prngembangan
Industri VCO dan
pemanfaatannya di
CV. Genta Inhih
Sejahtera Riau
Yuridis
Normatif
Dari hasil penelitian dan
pembahasan mengenai
pengolahan dan produksi Virgin
Coconut Oil di
Indragiri Hilir dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Virgin Coconut Oil atau
minyak kelapa murni terbuat
dari daging kelapa segar dan
minyak kelapa murni bermutu
tinggi merupakan produk alami
yang sangat bermanfaat untuk
gizi, kesehatan dan perawatan
kecantikan.
2. Pengolahan minyak kelapa
murni cukup sederhana secara
tradisional dikelompokkan
menjadi tiga yaitu pembuatan
santan kelapa, pembuatan VCO
dan penyaringan, pengolahan
minyak kelapa murni secara
tradisional sehingga dapat
dilakukan oleh petani
3. Produksi hasil olahan
kelompok tani yang ditampung
atau dikumpulkan oleh CV.
Genta Inhil Sejahtera dan
memasarkan VCO dan daerah
pemasaran nya disekitar Provinsi
Riau dan Jakarta.
3. Rian
Rahmat
Hidaya
h
Kesesuaian
operasional produksi
Minyak Kelapa
Murni di PT. Mitra
Buana Inhil
Kualitatif
survey
Dari hasil penelitian dan
pembahasan mengenai
pengolahan dan produksi Virgin
Coconut Oil di
Indragiri Hilir dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. menghasilkan VCO yang
bermutu dan berkualitas tinggi
maka diperlukan Peralatan-
peralatan yang mempermudah
dalam pengolahan VCO seperti
masim pemarut kelapa,mesin
press santan dan mesin
penyaring VCO.
2. Dalam meningkatkan
produksi dan pemasaran VCO
maka diperlukan pameran-
pameran dalam pengenalan
produk VCO yang banyak
berkhasiat untuk kesehatan dan
perawatan kecantikan sehingga
dapat meningkatkan
pengembangan V.C.O.
4
Leni
Marlin
a
Hubungan Produksi‟
dan Strategi
Pemasaran Pada PT.
Inhil Sari Mas
Kualitatif Hubungan pelanggan dengan
manajer mengembangkan
konsep pemasaran dengan
menggunakan konsep
manajemen
hubungan pelanggan.
Manajemen hubungan
pelanggan (Customer
Relationship Management
CRM) adalah proses
mempelajari sebanyak
mungkin tentang pelanggan,
dan melakukan segala hal yang
dapat dilakukan untuk
memuaskan pelanggan bahkan
melebihi harapan mereka
dengan barang dan jasa.
Maksudnya adalah untuk
meningkatkan kepuasan
pelanggan dan menstimulasi
kesetiaan pelanggan jangka
panjang
5 Muama
r
Kadafi
Analisis Pemasaran
dan strategi Promosi
hasil produksi
minyak kelapa sawit
di PT. Sinarmas
Inhil Selatan Riau
Kualitatif
survey
Hasil penelitian Aktivitas
pemasaran dan srtegi promosi
dengan melakukan promosi
penjualan, yaitu bentuk
promosi yang ditujukan untuk
meningkatkan penjualan
secara langsung melalui
kegiatan-kegiatan potongan
harga, pemberian hadiah baik
langsung maupun secara
undian untuk produk tertentu,
pada tempat
tertentu dan pada waktu
tertentu kepada calon
konsumen, konsumen tetap,
dan lain sebagainya.
Kelima penelitian di atas memiliki kesamaan dengan penelitian ini, yaitu
membahas tentan produksi. Hanya saja tidak sama dari seluruh aspek
subtansinya, apalagi setting penelitian tidak sama dengan kajian ini tentang
Analisis Pengembangan Produksi dan Pemasaran Santan Kelapa Murni
Berbasis Data Pelanggan di PT. Inhil Sari Mas Kelapa Sungai Sejuk
Tembilahan Riau.
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT. Inhil Sari Mas Kelapa Sungai Sejuk
Tembilahan Riau. Adapun waktu penelitian adalah dari 1 Desember 2018-1
Maret 2019.
2. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif yang dilihat melalui sudut
pandang dengan mengkaji tentang Analisis Pengembangan Produksi dan
Pemasaran Santan Kelapa Murni Berbasis Data Pelanggan di PT. Inhil Sari Mas
Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan Riau.
B. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya,
diamati dan dicatat untuk pertama kalinya.26
Data primer yang penulis
maksudkan dalam penelitian ini adalah data tentang Analisis Pengembangan
Produksi dan Pemasaran Santan Kelapa Murni Berbasis Data Pelanggan di
PT. Inhil Sari Mas Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan Riau.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang bukan diusahakan sendiri
pengumpulannya oleh peneliti, misalnya dari biro statistik, majalah, koran
keterangan-keterangan atau publikasi lainnya.27
Data sekunder dalam
penelitian ini adalah data yang diambil mengenai gambaran umum PT. Inhil
Sari Mas Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan Riau:
26
Mukhtar, Bimbingan Skripsi, Tesis dan Artikel Ilmiah, (Jambi: Sulthan Thaha Press,
2007), hlm, 87. 27
Ibid., hlm, 91.
1) Historis dan geografis.
2) Struktur organisasi.
3) Keadaan guru, karyawan dan siswa.
4) Keadaan sarana dan prasarana.
2. Sumber Data
Sumber data adalah dimana data diperoleh.28
Sedangkan sumber data
dalam penelitian ini orang yang meliputi:
a. Manager Perusahaan.
b. Satpam.
c. Karyawan
C. Instrumen Pengumpulan Data
1. Observasi
“Metode observasi merupakan kegiatan pemuatan perhatian semua objek
dengan menggunakan seluruh indera.”29
Penulis menggunakan metode observasi
partisipan untuk melihat data di lapangan yang bisa menjadi instrumen utama
pengumpulan data untuk mendapatkan informasi tentang Analisis Pengembangan
Produksi dan Pemasaran Santan Kelapa Murni Berbasis Data Pelanggan di PT.
Inhil Sari Mas Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan Riau.
2. Wawancara
“Wawancara adalah sebuah dialog yang dilaksanakan oleh pewawancara
untuk memperoleh informasi dari terwawancara.”30
Wawancara tidak terstuktur
penulis gunakan sebagai instrumen pelengkap observasi untuk mengumpulkan
data di lapangan tentang Analisis Pengembangan Produksi dan Pemasaran Santan
Kelapa Murni Berbasis Data Pelanggan di PT. Inhil Sari Mas Kelapa Sungai
Sejuk Tembilahan Riau.
3. Dokumentasi
“Dokumentasi sebagai cara mencari data mengurai hal-hal atau variabel-
variabel yang merupakan catatan manuskrip, buku, surat kabar, majalah, notulen
28
Amirul Hadi dan Haryono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Bandung, Pustaka Setia,
1998), hlm, 122. 29
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm, 156. 30
Ibid., hlm, 155.
rapat, prasasti, legger, agenda dan sebagainya.”31
Metode dokumentasi digunakan
untuk mendapatkan informasi non manusia, sumber informasi (data) non manusia
ini berupa catatan-catatan, pengumuman, instruksi, aturan-aturan, laporan,
keputusan atau surat-surat lainnya, catatan-catatan dan arsip-arsip yang ada
kaitannya dengan fokus penelitian. Data yang dikumpulkan mengenai teknik
tersebut berupa kata-kata, tindakan dan dokumen tertulis lainnya, dicatat dengan
menggunakan catatan-catatan. Dokumentasi penulis gunakan sebagai intrumen
utama untuk memperoleh semua data-data yang berhubungan dengan gambaran
umum PT. Inhil Sari Mas Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan Riau ari:
a. Historis dan geografis.
b. Struktur organisasi.
c. Keadaan karyawan.
d. Keadaan sarana dan prasarana.
D. Teknik Analisis Data
Analisis data dengan teknik analisis deskriptif kualitatif yang digunakan
dalam penelitian ini adalah model analisis data menurut Miles dan Huberman
yang pada prinsipnya kegiatan analisis data ini dilakukan sepanjang kegiatan
penelitian (during data collection), dan kegiatan yang paling inti mencakup
menyederhanaan data (data reduction), penyajian data (data display) serta
menarik kesimpulan (making conclusion).32
Analisis data ini dilakukan sejak pengumpulan data secara keseluruhan.
Data kemudian di cek kembali, secara berulang, dan disistimatiskan dan
diinterpretasikan secara logis, sehingga diperoleh data yang absah dan
kredibel.33
Suatu analisis melaui data kualitatif dengan menggunakan analisis
sebagai berikut:
1. Reduksi Data (Data Reductions)
31
Ibid., hlm, 231. 32
Michael A. Huberman dan Matthew B Miles, Analisis Data Kualitatif, (Jakarta: UI,
1992), hlm. 16. 33
Lexsi J. Meleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya,1996),
hlm. 6.
Menurut Miles dan Hubberman, mereduksi data berarti merangkum,
memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan hal-hal yang penting, dicari
pola dan temanya. Dengan demikian, mereduksi data yang telah di reduksi
akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti
untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila
diperlukan.34
Dalam hal ini, menggunakan teknik reduksi data adalah untuk
mereduksikan data yang diperoleh dari lapangan penelitian yang bersifat
umum tentang Analisis Pengembangan Produksi dan Pemasaran Santan
Kelapa Murni Berbasis Data Pelanggan di PT. Inhil Sari Mas Kelapa
Sungai Sejuk Tembilahan Riau.
2. Penyajian data (Display Data)
Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam
bentuk uraian singkat, bagan, dan hubungan antar kategori, flowchart dan
sejenisnya. Namun yang sering digunakan untuk menyajikan data dalam
metode penelitain ini adalah teks yang bersifat naratif.
Maka dalam hal ini, peneliti ingin mengalisis datanya menggunakan
penyajian data agar dapat menganalisis lebih dalam gambaran yang terjadi
di lapangan.
3. Penarikan kesimpulan (Conclution Drawing Verification)
Verification merupakan langkah ketiga analisis data yang berupa
penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan
masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-
bukti yang kuat untuk mendukung pada tahap pengumpulan data
berikutnya.
Maka dalam hal ini peneliti ingin menggunakan analisis verifikasi
agar dapat menyimpulkan data yang diperoleh dilapangan, sehingga
temuan awal yang sebelumnya masih bersifat sementara akan lebih jelas
gambaran masalah yang telah diteliti.
34
Op Cit., hlm.17
E. Jadwal Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama lima bulan. Penelitian dilakukan
dengan pembuatan proposal, kemudian dilanjutnya dengan perbaikan hasil
seminar proposal skripsi. Setelah pengesahan judul dan izin riset, maka
penulis mengadakan pengumpulan data, verifikasi dan analisis data dalam
waktu yang berurutan. Hasilnya penulis melakukan konsultasi dengan
pembimbing sebelum diajukan kepada sidang munaqasah. Hasil sidang
munaqasah dilanjutkan dengan perbaikan dan penggandaan laporan penelitian
skripsi.
Tabel 2. Jadwal Penelitian
No Kegiatan
Tahun 2018-2019
April Mei Juni Juli Agustus
1 2 3 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengajuan Judul x
2. Pembuat an Proposal x x
3. Perbaikan Proposal
dan Seminar
x x
4. Surat Izin Riset x
5. Pengumpulan Data x x x x
6. Pengolahan dan
Analisis Data
x x x x
7. Pembuatan Laporan x x x x x
8. Bimbingan dan
Perbaikan
x x
9. Agenda dan Ujian
Skripsi
x
10. Perbaikan dan
Penjilidan
x x
a. Catatan: Jadwal Berubah Sesuai Waktu
BAB III
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Sejarah Perusahaan
PT. Inhil Sarimas Kelapa merupakan salah satu perusahaan dibawah
Sarimas Group. Perusahaan ini terletak di daratan sumatera, diamana
lokasinya sangat dekat dengan sumber bahan baku yakni kelapa yang sangat
melimpah. Pengolahan buah kelapa secara terpadu mampu menghasilkan
berbagai macam produk yang sangat berguna bagi manusia baik untuk
makanan, pertanian, industry, dan sebagainya. PT. Inhil Sarimas Kelapa
merupakan salah satu perusahaan dibawah Sarimas Group. Perusahaan ini
terletak di daratan Sumatera, di mana lokasinya sangat berdekatan dengan
sumber bahan baku yakni kelapa yang sangat melimpah. Pengolahan buah
kelapa secara terpadu mampu menghasilkan berbagai macam produk yang
sangat berguna bagi manusia baik untuk makanan, pertanan, industri dan
sebagainya
1. Tahun 2001 mulai didirikan PT. Inhil Sarimas Kelapa
2. Tahun 2003 persiapan lahan pembangunan
3. Tahun 2005 pembangunan Gedung
4. Tahun 2006 mulai instalasi mesin mesin industry
5. Tahun 2007 memulai berproduksi produk : minyak kelapa mentah, bungkil
kelapa, karbon aktif dan tempurung kelapa.
6. Tahun 2008 menambah produksi: santan kelapa murni, santan kelapa
kaleng, kelapa parut kering, AMDK, dan telah mendapatkan registrasi dari
BPOM serta sertifikat kosher dari orthodox union dan mendapatkan
pengakuan dari MUI sebagai produk halal.
7. Tahun 2009 telah lulus sertifikasi ISO 9001: 2008 & ISO 22000 : 2005
8. Tahun 2010 mendapatkan sertifikat BRC.
9. Dan terus berproduksi sampai sekarang.
PT. Inhil Sarimas Kelapa didirikan pada tahun 2001 dan mulai
berproduksi pada Februari 2007, yaitu produksi Crude Coconut Oil
(Minyak Kelapa Mentah), Coconut Expeller Cake (Bungkil Kelapa), dan
Coconut Shell Activated Carbon (Karbon Aktif dari Tempurung Kelapa).
Pulai berproduksi untuk produk pada februari 2008 mulai berproduksi
untuk produk Coconut Cream/Milk (Santan Kelapa), Canned Coconut
Cream/Milk (Santan Kelapa Kaleng), dan Desiccated Coconut (Kelapa
Parut Kering). Pada bulan September 2008 mulai berproduksi Coconut
Water (Minuman Air Kelapa), dan pada bulan November 2008 mulai
berproduksi Air Minum Dalam Kemasan. Pada tahun 2008 produk-produk
kemasan PT. Inhil Sarimas Kelapa seperti coconut Cream, Canned
Coconut Cream, Coconut Water dan Air Minum Dalam Kemasan telah
mendapat registrasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik
Indonesia. Pada februari 2008 PT. Inhil Sarimas Kelapa telah lulus dalam
sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 bersama dengan
Standar Nasional Indonesia (SNI) dari Badan Sertifikasi ILPro-IPB
(Integrated Laboratory Product Certifications-Institut Pertanian Bogor)
untuk produk Air Minum Dalam Kemasan35
Pada bulan April 2008 produk-produk PT.Inhil Sarimas Kelapa
telah mendapatkan pengakuan sebagai produk halal dari Majelis Ulama
Indonesia(Produk Olahan Kelapa, Air Minum Dalam Kemasan &
Coconut Shell Activated Carbon). Pada bulan Mei 2008 mendapatkan
sertifikat Kosher dari Singapore Kashruth untuk produk Coconut
Cream/Milk, Desiccated Coconut dan Coconut Water. Dan pada bulan
Desember 2008 mendapatkan sertifikat Kosher dari Orthodox Union-
USA untuk produk Coconut Cream/Milk, Desiccated Coconut dan
Coconut Water. Dan pada bulan Juli 2009, PT. Inhil Sarimas Kelapa
telah lulus Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001:2008) dan
Sistem Manajemen Keamanan Makanan (ISO 22000:2005) dari Badan
Sertifikasi SAI Global Jakarta.36
35
Dokumentasi PT. Inhil Sarimas Kelapa Tahun 2018. 36
Dokumentasi PT. Inhil Sarimas Kelapa Tahun 2018.
Pada bulan Maret 2010, PT Inhil Sarimas Kelapa juga telah
melaksanakan Sertifikasi British Retail Consortium (Global Standar for
Food Safety Issue 4 January 2008) untuk produk-produk Coconut
Cream (UHT dan Canning) dan Coconut Water dari Badan Sertifikasi
Food Audits International, Ltd., Bangkok, Thailand dan lulus
sertifikasi.
B. Produk PT. Inhil Sarimas Kelapa
1. Minyak Kelapa Mentah (Crude Coconut Oil/CNO)
Ekstrak yang dihasilkan dengan cara pengepresan daging
kelapa segar dan atau kopra (Cocos Nucifera L) secara mekanis.
Biasanya digunakan untuk industri.
2. Bungkil Kelapa (Coconut/Copra Expeller Cake)
Pengeringan dan penghancuran bentuk sisa produk yang
diperoleh dari hasil samping proses produksi minyak kelapa. Biasanya
digunakan sebagai makanan ternak atau untuk pupuk.
3. Karbon Aktif Dari Tempurung Kelapa (Coconut Shell Activated
Carbon) Karbon aktif dihasilkan dengan proses sedemikian rupa dari
tempurung/arang kelapa sehingga menghasilkan produk yang sangat
efesien untuk proses-proses penjernihan/pemurnian air, penggilangan
warna, bau dan rasa, baik air untuk proses industri maupun bahan
pelarut dan katalis. d. Santan Kelapa (Coconut Cream/Milk)
Coconut Cream/Milk merupakan santan putih, ekstrak alami
yang diperoleh dari perasan daging kelapa yang dicungkil, dikupas,
dicuci, diparut dan ditserilisasikan dengan UHT (Ultra High
Temperature). Coconut Cream juga merupakan pemberi rasa pada
sejumlah jenis masakan. Produk Coconut Cream ini dikemas
menggunakan kemasan khusus (Tetrapack & Intasept bag).
4. Santan Kemasan Kaleng (Canned Coconut Cream/Milk)
Santan kelapa dari ekstrak alami yang diperoleh dari perasan
daging kelapa, dikemas dengan kemasan kaleng dan disterilisasi
teknologi sterilisasi komersial “retort”.
5. Kelapa Parut Kering (Desiccated Coconut/Milk)
Desiccated Coconut diproduksi dar daging kelapa segar (buah
Cocos Nucifera L) yang dicungkil, dikupas, diparut, dipanaskan dengan
uap, dikeringkan , diayak, dan dikemas secara Hygiene. Biasanya
Desiccated berwarna putih, bebas dari bercak warna kuning atau tidak
mengalami perubahan warna. Desiccated Coconut digunakan sebagai
tambahan pada sejumlah produk jadi lainnya.
6. Air Minum dalam Kemasan (AMDK)
Air yang di proses dengan menggunakan sistem Reverse
Osmosis, serta sterilisasi dengan sistem Ozonisasi dan sinar Ultraviolet.
Air dari proses ini dugunakan sebagai air minum siap untuk di
konsumsi.
7. Minuman Air Kelapa (Coconut Water)
Coconut Water merupakan produk minuman yang terbuat dari
kelapa yang diambil dari buah kelapa berbarengan dengan proses
produksi santan. Air kelapa diproses secara hygienis di sterilisasi
dengan system UHT (Ultra High Temperature) dan dikemas secara
aseptic menggunakan kertas khusus (tertapack dan intasep bag).
C . Nama Merk dagang Produk (Produk Brand Name)
Nama Merk Dagang PT. Inhil Sarimas Kelapa :
1. Cocomas, Bumas & Karambia untuk produk olahan kelapa
2. Leicos untuk Air Minum Dalam Kemasan
3. Nama Merk dagang Pelanggan disesuaikan dengan permintaan masing-
masing pelanggan bila tidak menggunakan nama degang Perusahaan
D. Visi dan Misi Perusahaan
1. Visi
Menghasilkan Produk-produk Makanan, Minuman dan olahan
lainnya yang aman, sehat, bermutu dan halal dikonsumsi maupun
digunakan untuk keperluan lain serta meningkatkan kesejahteraan
Masyarakat Melalui usaha Pengolahan Kelapa terpadu yang
berawawasan lingkungan
2. Misi
a. Menghasilkan Produk-produk berbasis kelapa yang hygienis dan
berkualitas kelas dunia (Word Class).
b. Menjadi Mitra usaha para petani, suplier dan buyer dan customer
yang baik.
c. Bekerja dan berproduksi secara konsisten dan ramah lingkungan.
3. Strategi Pencapaian Visi dan Misi
a. Menigkatkan produktifitas pekerja/karyawan dalam bidang
kebersihan pekerja/karyawan, tempat bekerja (produksi) dan
lingkungan perusahaan secara menyeluruh . adapun strategi yang
dilakukan untuk masalah kebersihan diatas adalah membuat tata tertib
di area produksi untuk menghindari kontaminasi ex : dilarang makan
dan minum (pada waktu bekerja), di larang meludah, merokok,
menjaga rambut agar selalu bersih dan pendek, menjaga kuku agar
tetap bersih dan lain-lain.
b. Mengolah limbah cair/padat hasil produksi dengan baik, agar tidak
mencemari lingkungan, untuk itu perusahaan berkomitmen
melakasanakan pengolahan lingkungan dan pemamtauan
lingkungan secara berkelanjutan.
c. Mengadakan training/pelatihan kepada karyawan untuk
menigkatkan kualitas hasil produksi agar produk-produk berbasis
kelapa yang hygienis dan berkualitas dunia ex : pelatihan Sistem
Manajemen Mutu (ISO,GMP,HACCP), Sistem Manajemen K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja), Sistem Manajemen
Lingkungan (UKL/UPL), dan lain-lain.
E. Struktur Organisasi dan Karyawan PT. Inhil Sarimas Kelapa
Organisasi sebagai suatu sistem sangat dibutuhkan oleh manusia.
Melalui organisasi, manusia dapat berinteraksi dan bersosialisasi dengan
manusia lainnya, serta duduk bersama merancang tujuan untuk mewujudkan
kemaslahatan bersama. Untuk itu, dewasa ini banyak organisasi dari berbagai
golongan, kelompok, lapisan atau aspek yang mencoba membentuk
organisasi, sebagai wadah berkumpul dan mengemukan pendapat dan
berusaha mencapai tujuan, demikian juga dalam pendidikan, organisasi
berfungsi untuk mencapai tujuan.
Sebagai satuan organisasi tidak akan terlepas dari suatu struktur
organisasi kepengurusan. Tugas seorang pemimpin untuk mengatur dan
memberikan kebijaksanaan dalam mengatur langkah-langkah yang harus
ditempuh karena pemimpinlah yang mempunyai wewenang dan tanggung
jawab secara penuh dan konsekuen. Berikut ini mengenai nama-nama
karyawan PT. Inhil Sarimas Kelapa dan jabatannya dalam organiasi
perpusahaan ini pada periode 2015, yakni:
Tabel. 3.1 Struktur Organsisasi dan Karyawan PT. Inhil Sarimas Kelapa
Sungai Sejuk tahun 201537
No Nama Designation
1 SZ Abdi VP. Operation
2 Sufri Aji SPV. Operational
3 Ahmad Yudiman SPV. Maintenance
4 Ocfianton HSE
5 Aulia Akbar Basir Procurement, HR GS
6 Merlina Pelunang Administasi Keuuangan
7 Ade Setiawarman Logistik
8 Muskin Nainggolan Operator
9 Ari Susanto Maintenance
10 Hendra L Tobing Maintenance
11 Arif Hidayat Maintenance
12 M. Ridwan Maintenance
13 Suryadi Sultan Maintenance
37
Dokumentasi PT. Inhil Sarimas Kelapa Tahun 2018
14 M. Zambari Maintenance
15 Tri Aji Heru Operator
16 Yopi Hardianto Operator
17 Ahmad Fauzi Operator
18 Indra Wijaya Operator
19 Hary Ramadani Operator
20 Bagus Wijaya Surya Operator
21 Toto Ismanto Operator
22 Riadi Atma Operator
23 Yudhi Nurpratomo Operator
24 Jadianto Nainggolan Operator
25 Renanta Adiyasa Operator
26 Wiji Setia Budi Operator
27 Riandika Dwi Putra Operator
28 Delvi Andri Driver
29 Riana Lestari OB
30 Hendri Wijaya Housekeeping
31 Doni Martra Security
32 Nanang Security
33 M. said Security
34 Fahri Alkaf Security
35 Toni W Napitupulu Security
36 Yustriono Security
37 Mardianto Driver
38 Budi OB
Berdasarkan tabel 3.1 di atas dapat diketahui bahwa untuk wilayah
operasional Inhil, maka PT. Inhil Sarimas Kelapa periode 2018 dibidang
sebanyak 38 orang dari jabatan VP. Operation hingga jabatan rendahan yaitu
office boy. Jumlah keseluruhan karyawan sebanyak 3500 orang, 2000 orang
perempuan dan 1500 orang laki-laki, yang 85% merupakan tenaga kerja yang
berasal dari penduduk dilingkungan perusahaan tersebut. Sedangkan yang duduk
sebagai dewan komisaris dan direktur PT. Inhil Sarimas Kelapa adalah:
1. Komisaris Utama : Mayjen (Purn) Sardjono
2. Komisaris : Ir. Syahbudin
3. Komisaris : Ir. Nana Kusumah Priatna
4. Direktur Utama : Heru Setiawan
5. Direktur : Darmanto
6. Direktur : Ir. Nurudin.38
38
Dokumentasi PT. Inhil Sarimas Kelapa Tahun 2018
Gambar 3.1 Billing Transaction PT. Inhil Sarimas Kelapa tahun 20115-2020
F. Aktivitas Produksi dan Produk-Produk yang di Hasilkan
PT. Inhil Sari Mas Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan Riau yang
bergerak dalam bidang perdagangan dan perindustrian melakukan aktivitas
yaitu mengolah kopra menjadi santan kelapa murni. Kegiatan-kegiatan ini
merupakan upaya untuk meningkatkan nilai tambah dengan jalan merubah
bentuk melalui proses produksi dengan menggunakan mesin. Disini terlihat
bahwa perusahaan ini telah menciptakan kegunaan bentuk untuk kelapa
menjadi santan kelapa murni.
PT. Inhil
Sarimas Kelapa
Konsumen
Billing
Transaction
Masuk sistem
Minyak
KelapaMurni
Santan
Kelapa
Perusahaan ini dalam melaksanakan kegiatan produksinya
menggunakan mesin-mesin yang digerakkan oleh listrik. Selain mesin-mesin,
perusahaan juga memiliki fasilitas lainnya yang juga digunakan dalam proses
produksi seperti: tangki, drum dan fasilitas lainnya yang disusun menurut
aturan-aturan dari proses produksi yang satu ke proses produksi berikutnya
(lay out) untuk menghasilkan produk jadi atau akhir. Proses produksi yang
dilakukan perusahaan ini adalah proses produksi yang bersifat terus menerus
dimana aliran proses bahan baku sampai bahan jadi yang mempunyai pola
yang pasti dan urutan pekerjaan yang dilakukan juga tetap.
Dalam proses produksi ini akan terhenti apabila kehabisan bahan baku,
dan juga proses akan terus menerus dilakukan tanpa memperhatikan ada
pesanan atau tidak. Proses produksi dimulai dari kelapa yang dibeli
perusahaan dari petani kelapa atau pedagang pengumpul ditumpuk digudang
yang letaknya berdampingan dengan Pabrik. Dengan bantuan forkllit (kereta
pengangkut), kelapa dimasukkan kedalam bak penampung yang selanjutnya
dengan menggunakan bak berjalan (conveyor) dialirkan kedalam mesin
penghancur (pemarut) sehingga menghasilkan hancuran-hancuran kelapa
dialirkan kemesin penghancur berikutnya (mesin blender) guna mendapatkan
hancuran kelapa yang lebih halus lagi dan didalam bak ini juga terjadi proses
penggorengan.
Dari sini mesin kelapa dialirkan ke mesin pres I, namun dalam
perjalanan menuju mesin pres I hancuran kelapa mengalami proses
penyaringan, santan yang dihasilkan sebagian dikembalikan ke bak blender
guna membantu penghancuran kelapa yang baru masuk dan sebagian lagi
diteruskan ke bak penyaringan, ampas yang sampai pada mesin press I
langsung diperas dan santan kelapa murni yang dihasilkan dialirkan ke bak
penyaring, bungkil (ampas) yang didapat pada mesin press I dialirkan ke
mesin press II tujuannya untuk lebih meningkatkan bungkil (ampas) yang
masih mengandung santan kelapa murni Selain menghasilkan santan kelapa
murni, produk lain yang dihasilkan oleh PT. Inhil Sari Mas Kelapa Sungai
Sejuk Tembilahan Riau Kabupaten Indragiri Hilir adalah tepung dan pasta
kelapa, minuman air kelapa, minyak kelapa murni (virgin coconut oil/VCO),
serta kelapa parut. Selain membuat produk olahan kelapa dengan merek
sendiri, seperti santan Kara dan VCO, PSG juga memproduksi pesanan
industri makanan dan minuman serta farmasi lain, seperti air kelapa murni
merek Fatigon dan One
Tabel 3.2 Jumlah Produksi Kelapa Berdasarkan Desa di Kecamatan
Kempas Jaya Tahun 2018
No Nama Desa Produksi Ton
1 Bayas Jaya 375
2 Harapan Tani 3330
3 Karya Tani 559
4 Kempas Jaya 425
5 Pekan Tua 339
6 Rumbai Jaya 732
7 sungai Ara 855
8 Sungai Gantang 532
Jumlah 7,147
Sumber : Kantor Camat Kempas Jaya
Gambar 3.2. Grafik Jumlah Produksi Kelapa Berdasarkan Desa di
Kecamatan Kempas Jaya Tahun 2018
Dari Tabel. 3.2 dan grafik di atas dapat dilihat bahwa jumlah produksi
kelapa khususnya kelapa kopra kering yang dimiliki oleh petani di Sungai
Sejuk tahun 2018 di delapan desa/ kelurahan yang ada yaitu sebanyak 7,147
ton. Dengan spesifikasi desa Bayas Jaya sebanyak 375 ton, Desa Harapan
Tani 3330 ton, Desa Karya Tani 559 ton, Desa Kempas Jaya 425 ton, Desa
Pekan Tua sebanyak 339 ton, Desa Rumbai Jaya sebanyak 732 ton, Desa
Sungai Ara 855 ton, dan desa Sungai Gantang sebanyak 532 ton. Data di atas
tidak termasuk jumlah produksi kelapa milik petani yang dijual baik kepada
PT. Inhil Sarimas Kelapa, maupun kepada pedagang penampung.
Data tersebut adalah data jumlah produksi kelapa kopra milik petani di
Sungai Sejuk yang diperoleh dari. PT. Inhil Sarimas Kelapa Sungai Sejuk
merupakan perusahaan yang menggunakan kelapa sebagai bahan baku produk
mereka. Perusahaan memiliki perkebunan kelapa sendiri, namun kelapa hasil
dari perkebunan sendiri tidak mencukupi kebutuhan bahan baku mereka,
sehingga perusahaan juga membeli hasil pemanenan buah kelapa milik petani
setempat. Untuk mengetahui jumlah penggunaan bahan baku (kelapa) di PT.
Inhil Sarimas Kelapa Sungai Sejuk selama 5 (lima) tahun, dapat dilihat pada
Tabel. 2.3 di bawah ini.
375 3330 559 425 339,
732
855
532
Bayas Jaya HarapanTani
Karya Tani KempasJaya
Pekan Tua RumbaiJaya
Sungai Ara SungaiGantang
Grafik Produksi Kelapa
Tabel.3.3 Rata-Rata Penggunaan Bahan Baku Kelapa pada PT. Inhil
Sarimas Kelapa Sungai Sejuk tahun 2014 – 2018
No Tahuh Rata-rata Produksi (ton/hari) Jumlah Produksi Setahun (ton)
2014 108,06 3,890,160
2015 105,29 3,790,440
2016 104,29 3,754,440
2017 83,35 3,000,600
2018 101,36 3,648,960
Jumlah 50,235 Ton 18,084,600 Ton
Sumber : PT. Inhil Sarimas Kelapa Sungai Sejuk
Gambar 3.3. Grafik Penggunaan Bahan Baku Kelapa pada PT. Inhil
Sarimas Kelapa Sungai Sejuk tahun 2014 – 2018
2014 2015 2016 2017 2018
Produksi/Hri Ton 108,06% 105,29% 104,29% 83,35% 101,36%
Produksi/Tahun Ton 3890,16 3790,44 3754,44 3000,6 3648,96
0,00%
50000,00%
100000,00%
150000,00%
200000,00%
250000,00%
300000,00%
350000,00%
400000,00%
450000,00%
Grafik Penggunaan Bahan Baku
Dari Tabel.3.3 dan Grafik 3.3 di atas dapat dilihat penggunaan kelapa
sebagai bahan baku di PT. Inhil Sarimas Kelapa Sungai Sejuk sangat lah besar.
Dari tahun 2014 hingga tahun 2018 rata-rata produksi tertinggi yaitu sebanyak
108,06 ton/hari pada tahun 2014, dengan jumlah produksi 3,990,160 ton dalam 1
(satu) tahun nya. Pada tahun 2015 jumlah rata-rata produksi terendah, yaitu
sebanyak 83,35 ton/hari dengan jumlah produksi 3,000,600 selama 1 (satu) tahun.
Jumlah produksi bahan baku (kelapa) di atas adalah gabungan dari hasil
perkebunan milik perusahaan dan pembelian dari suplier ataupun petani kelapa
setempat, hasil perkebunan kelapa milik petani merupakan pemasok terbesar bagi
PT. Inhil Sarimas Kelapa Sungai Sejuk ini. Jika di PT. Inhil Sarimas Kelapa
Sungai Sejuk petani menjual kelapa dalam bentuk biji-an, lain hal nya dengan PT.
Inhil Sarimas Kelapa Sungai Sejuk.
Di perusahaan ini petani menjual kelapa dalam bentuk kilo-an, yakni isi
buah kelapa sudah dipisahkan dengan sabutnya. Kelapa yang dijual petani ini
umumnya merupakan kelapa yang jika dijual pada PT. Inhil Sarimas Kelapa
Sungai Sejuk harga nya begitu murah, yakni sekitar 40%-50% dari harga kelapa
itu jika kondisinya masih bagus. Kondisi kelapa sudah masuk kategori afkir/ PMK
dan harganya pun turun, sehingga petani mengolah lagi kelapa tersebut menjadi
kelapa cungkil mentah dan ada juga yang dibuat menjadi kelapa kopra kering.
Kelapa cungkil mentah inilah yang kemudian dijual kepada PT. Inhil Sarimas
Kelapa Sungai Sejuk ini. Untuk mengetahui jumlah penjualan kelapa cungkil
mentah milik petani kepada PT. Inhil Sarimas Kelapa Sungai Sejuk ini, dapat
dilihat pada Tabel 2.4.
Tabel. 3.4 Jumlah Pembelian Kelapa Cungkil Mentah oleh PT. Inhil Sarimas
Kelapa Sungai Sejuk dari Petani pada tahun 2014 – 2018
No Tahun Jumlah Pembelian Ton/Hari Jumlah Pembelian Ton/tahun
1 2014 183,292,5 7.331,7
2 2015 198,625 7.150,5
3 2016 466,627,5 5.599,5
4 2017 202,13 7.276,680
5 2018 186,4416 6.711,9
Jumlah 8,764,374 Ton/hari 340,704 Ton/tahun
Sumber : PT. Inhil Sarimas Kelapa Sungai Sejuk
Gambar 3.4. Grafik Jumlah Pembelian Kelapa Cungkil Mentah oleh PT.
Inhil Sarimas Kelapa Sungai Sejuk dari Petani pada tahun 2014 –
2018
Dari Tabel.3.4 dan grafik 3.4 dapat dilihat bahwa dalam 5 (lima) tahun
(2014-2018) jumlah pembelian kelapa cungkil mentah milik petani yaitu sebanyak
340,704 ton. Jumlah pembelian terbanyak terjadi pada tahun 2014, yaitu sebanyak
7.331,7 ton dalam setahun. Sedangkan pembelian terendah terjadi pada tahun
2016, yaitu pembelian kelapa cungkil mentah ini sebanyak 5.599,5 ton dalam
setahun. Selain perusahaan besar di atas, yakni PT. Inhil Sarimas Kelapa Sungai
Sejuk, kelapa milik petani ini juga dijual kepada para pedagang penampung atau
yang bisa sering disebut dengan tengkulak. Pada penelitian ini penulis memberi
batasan tentang pedagang penampung. Yang dimaksudkan pedagang penampung
oleh penulis adalah ”individu atau organisasi yang membeli kelapa petani untuk
dijaul kembali, dan jenis kelapa yang dimaksudkan adalah kelapa jambul”
Keberadaan pedagang penampung di Sungai Sejuk ini sudah ada semenjak
2014 2015 2016 2017 2018
Jumlah Pembelian/Hri Ton 0,00% 198,63% 0,00% 202,13% 186,44%
Jumlah Pembelian/TahunTon
7331,7 7150,5 5599,5 7276,68 6711,9
0,00%
100000,00%
200000,00%
300000,00%
400000,00%
500000,00%
600000,00%
700000,00%
800000,00%
Grafik Pembelian
sebelum tahun 2000. Namun keberadaan pedagang penampung itu sendiri masih
kurang diketahui oleh para petani, hal ini dikarenakan jumlah pedagang dan
kapasitas pembeliannya masih rendah. Hingga pada beberapa tahun terakhir
jumlah pedagang penampung dan kapasitas pembeliannya juga sudah jauh
meningkat.
Dalam memasarkan produk mereka yang beragam jenisnya, petani
menggunakan saluran distribusi langsung dengan menjual produk mereka tanpa
menggunakan makelar atau perantara, mereka menjual kelapa mereka langsung
kepada perusahaan-perusahaan maupun pedagang penampung. Namun tidak
sedikit juga yang menggunakan saluran distribusi tidak langsung dengan
menggunakan makelar atau perantara, seperti dari petani ke pedagang penampung
dari pedagang penampung ke PT. Inhil Sarimas Kelapa Sungai Sejuk.
Untuk melihat luas perkebunan dan jumlah produksi kelapa di provinsi Riau
pada tahun 2013 dapat dilihat pada Tabel.2.5 di bawah ini.
Tabel.3.5 Luas Kebun Kelapa dan Jumlah Produksi Kelapa di Provinsi Riau
Berdasarkan Kabupaten pada Tahun 2018
No Kabupaten Luas Areal (Ha) Jumlah Produksi (Ton)
1 Kuantan Singingi 6.324 15.175
2 Indragiri Hulu 1.766 1.173
3 Indragiri Hilir 501.576 430.654
4 Pelalawan 25.212 4.980
5 Siak 988 3.221
6 Kampar 2.793 1.634
7 Rokan Hulu 1.819 2.877
8 Bengkalis 47.653 53.957
9 Rokan Hilir 5.944 2.602
10 Pekanbaru 0 0
11 Dumai 0 0
Jumlah 594,075 516,273
Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Riau
Gambar 3.5. Grafik Luas Kebun Kelapa dan Jumlah Produksi Kelapa
di Provinsi Riau Berdasarkan Kabupaten pada Tahun
2018
Dari Tabel. 3.5 memberikan gambaran bahwa begitu luas lahan
perkebunan kelapa serta besarnya jumlah produksi kelapa di Provinsi Riau,
yaitu pada tahun 2018 luas lahan perkebunan kelapa di riau sebesar 594.075
Ha dengan total produksi sebanyak 516.273 ton. Kabupaten Indragiri Hilir
merupakan Kabupaten yang memiliki dan memproduksi paling tinggi yaitu
seluas 501.576 Ha dengan produksi sebesar 430.654 ton atau 83.41 persen
dari jumlah total keseluruhan produksi kelapa di Provinsi Riau di tahun
2018.
KuantanSingingi
IndragiriHulu
IndragiriHilir
Pelalawa
nSiak
Kampar
Rokan
Hulu
Bengkali
s
Rokan
Hilir
Pekanbaru
Dumai
Luars Areal Ha 6,32%1,77%501,5 25,21 988,0 2,793 1,918 47,65 5,944 0 0
Jumlah Produksi/Ton 15,18 1,173 430,7 4,98 3,221 1,634 2,877 53,96 2,602 0 0
0,00%5000,00%
10000,00%15000,00%20000,00%25000,00%30000,00%35000,00%40000,00%45000,00%50000,00%
Grafik Luar Kebun Kelapa dan Produksi
Tabel. 3.6 Jumlah Produksi Kelapa Berdasarkan Bentuk Bahan Jadi 2018
No Nama Barang Produksi Jumlah Produksi Ton/hari
1 Cocomas 1,5
2 Bumas 1.3
3 Karambia 1.3
4 Leicos untuk Air Minum Dalam Kemasan 1,8
5 Coconut Water 1,8
6 Kelapa Parut Kering (Desiccated
Coconut/Milk)
1,2
7 Santan Kemasan Kaleng (Canned Coconut
Cream/Milk)
1,3
8 Tempurung Kelapa (Coconut Shell
Activated Carbon)
2
9 Minyak Kelapa Mentah (Crude Coconut
Oil/CNO)
2,3
Jumlah 14,5 Ton/hari
Sumber : PT. Inhil Sarimas Kelapa Sungai Sejuk
Dari Tabel. 3.6 dapat dilihat bahwa produk yang dihasilkan oleh PT
Inhil Sarimas Kelapa Sungai Sejuk dalam perharinya seperti produk olahan
Cocomas 1,5 Ton/hari Bumas1,3 Ton/hari Karambia 1,3 Ton/hari Leicos
untuk Air Minum Dalam Kemasan 1,8 Ton/hari Coconut Water 1,8 Ton/hari
Kelapa Parut Kering (Desiccated Coconut/Milk) 1,3 Ton/hari Tempurung
Kelapa (Coconut Shell Activated Carbon) 2 Ton/hari Minyak Kelapa
Mentah (Crude Coconut Oil/CNO) 2,3 Ton/hari dari jumlah produksu
tersebut di atas yang paling banyak adalah olahan santan kelapa murni
dengan beberapa merk.
G. Pemasaran Santan Kelapa Murni
Pada era modern ini, setiap perusahaan sudah melakukan pemasaran
melalui media sosial sangat berperan sebagai sarana pemasaran yang ampuh.
Karena hampir setiap kalangan dalam lapisan masyarakat Indonesia, sangat
aktif menggunakannya. Melalui media sosial, perusahaan dapat berhubungan
dan menjalin interaksi secara luas dengan beragam audiens terutama bagi
perusahan PT. Inhil Sarimas Kelapa Sungai Sejuk kalau mau meningkatkan
hasil penjualan juga harus menggunakan iklan melalui media sosial.
Selain itu, biaya yang dikeluarkan juga relatif murah jika dibandingkan
dengan media pemasaran lain dengan hasil yang cukup menjanjikan. Strategi
pemasaran melalui media sosial juga memungkinkan perusahaan untuk
memilih segmen yang sesuai dengan produk yang akan dipasarkan. Sehingga
produk yang ditawarkan pada akhirnya memiliki peluang tinggi atas
penjualan. Saat ini media sosial yang masih populer di kalangan masyarakat
adalah Facebook, Twitter dan Instagram. Peruhasahaan harus melakukan
strategi pemasaran produk melalui iklan dan pemasaran melalui media sosial
diantaranya:
1. Promosi atau Memberikan Produk Secara Gratis
Strategi promosi melalui penawaran produk secara gratis masih
dianggap sebagai metode yang paling berhasil. Sebab, masyarakat mana
yang tidak menginginkan suatu produk yang diberikan secara cuma-cuma?
Alasan lain dari strategi ini adalah bisa saja masyarakat belum membeli
produk karena mereka memang belum merasa perlu menggunakannya.
Sehingga saat mereka mendapatkan produk santan kelapa murni tersebut
melalui penawaran produk santan kelapa murni gratis, mereka akan
mencoba dan memungkinkan akan terjadi pembelian setelahnya.
Setiap perusahaan dapat menawarkan produknya melalui pemilihan
suatu acara atau event yang tepat. Penawaran bisa juga dilakukan secara
persoanal approach atau product bandling kepada calon pembeli. Apabila
produk perusahaan dalam bentuk jasa maupun media digital, maka
perusahaan tersebut bisa menawarkan free trial, sehingga dapat menarik
minat calon konsumen dengan mengetahui lebih jauh tentang produk yang
ditawarkan.
2. Menentukan Lokasi yang Strategis
Bagian yang tidak kalah penting terkait pemasaran produk adalah
tempat atau lokasi yang strategis. Lokasi yang dimaksud adalah lokasi
penjualan produk Anda. Keberadaan produk Anda ketika ditempatkan
pada lokasi yang strategis memungkinkan untuk lebih terlihat oleh para
calon konsumen Anda. Sehingga mendorong mereka untuk melakukan
pembelian dan penjualan dapat meningkat, daripada Anda menempatkan
produk pada lokasi yang kurang strategis.
Bagaimana perusahaan bisa mengetahui bahwa suatu lokasi dapat
dikatakan strategis atau tidak, yaitu peruhsahaan harus melakukan analisis
target pasar menyesuaikan dengan produk yang perusahaan miliki.
Sehingga perusahaan bisa dengan mudah dan efektif menjangkau target
pasar perusahaan. Sebagai contoh, apabila produk yang perusahaan jual
adalah alat tulis dan semacamnya, Anda dapat memilih lokasi di sekitar
perusahaan atau supermarket yang lain. Hal ini memungkinkan produk
yang perusahaan jual akan lebih mudah ditemukan dan memenuhi
kebutuhan calon pembeli santan kelapa murni dari perusahaan.
3. Menawarkan Insentif Untuk Rekomendasi
Suatu produk dapat dinilai berkualitas jika mendapatkan
kepercayaan yang tinggi dari masyarakat. Hal ini bisa diperoleh jika
produk dari perusahaan ada yang merekomendasikannya. Untuk
mendapatkan testimoni atau rekomendasi dari pembeli perusahaan yang
telah menggunakan produk santan kelapa murni, perusahaan dapat
memberikan apresiasi atau penghargaan berupa insentif. Bentuk apresiasi
tersebut tidak harus selalu berupa uang, tetapi bisa dalam bentuk produk
hadiah atau diskon. Melalui penawaran insentif yang akan perusahaan
berikan, secara tidak langsung perusahaan telah mendapatkan dua target
pasar sekaligus, yaitu pelanggan perusahaan yang loyal, dan calon pembeli
yang melihat testimoni produk.
4. Perusahaan PT. Inhil Sarimas Kelapa Sungai Sejuk Harus Menjalin
Hubungan Baik dengan Pelanggan
Pelanggan yang setia merupakan bagian penting bagi perusahaan PT.
Inhil Sarimas Kelapa Sungai Sejuk karena mereka secara berulang
membeli produk dari perusahaan. Hal ini berarti pemasukan rutin yang PT.
Inhil Sarimas Kelapa Sungai Sejuk dapatkan tidak terlepas dari loyatitas
pelanggan PT. Inhil Sarimas Kelapa Sungai Sejuk tersebut. Agar tidak
kehilangan pembeli di tengah banyaknya kompetitor pasar, maka yang
dapat PT. Inhil Sarimas Kelapa Sungai Sejuk lakukan adalah memberikan
apresiasi atau penghargaan kepada para pelanggan. Penghargaan tersebut
dapat berupa memenuhi masukan dan saran yang mereka berikan atau
mengirimkan hadiah untuk mereka karena sudah berlangganan. Termasuk
menghadirkan Customer Service yang tepat dan responsif, UI yang mudah
dimengerti, dll.
Ketika strategi pemasaran produk sudah perusahaan PT. Inhil
Sarimas Kelapa Sungai Sejuk jalankan sesuai rencana, maka sebaiknya
diiringi dengan sistem perusahaan yang dapat memudahkan pelanggan
perusahaan dalam melakukan pembelian produk. Salah satunya perusahaan
dapat memberikan mereka kemudahan melakukan pembayaran melalui
berbagai saluran pembayaran yang tidak merepotkan.
Untuk mendapatkan solusi tersebut, perusahaan dapat menggunakan
payment gateway sebagai sistem pembayaran perusahaan. Xendit, sebagai
sistem payment gateway terbaik di Indonesia, dapat menjadi jawaban atas
kebutuhan pembayaran perusahaan. Dari Xendit, Anda dapat memberikan
berbagai metode pembayaran kepada pelanggan.
Berbagai metode pembayaran yang ditawarkan Xendit diantaranya
adalah transfer bank, kartu kredit, virtual account, dan juga retail outlet
seperti Alfamart. Dapat Anda bayangkan betapa mudahnya pelanggan
dalam melakukan pembayaran suatu produk melalui banyak pilihan
metode.
Jika perusahaan merasa perlu memperbarui sistem pembayaran dan
hendak menerapkannya untuk perusahaan, silakan ajukan pertanyaan-
pertanyaan terkait. Karena Tim Xendit akan terbuka melayani perusahaan
melalui chat maupun email. Jangan lewatkan free trial yang ditawarkan
Xendit untuk mengetahui lebih jauh tentang layanan yang diberikan dan
rasakan keuntungannya.
BAB IV
PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
A. Upaya PT. Inhil Sari Mas Kelapa Sungai Sejuk untuk meningkatkan
pengembangan produk dan pemasaran santan kelapa murni.
Bagi seorang karyawan, program di perusahaan tempatnya bekerja
sangatlah penting. Program. PT. Inhil Sari Mas Kelapa Sungai Sejuk
Tembilahan Riau merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
pengelolaan santan kelapa murni yang sangat penting dan strategis bagi
kehidupan bangsa dan dan kemajuan masyarakat disekitar perusahaan.
Gagasan pendirian PT. Inhil Sari Mas Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan Riau
untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di
kabupaten Inhil Riau juga sangat menentukan ketahanan suatu bangsa.
Wawancara dengan Hersan Widiatmono, VP Operasion PT. Inhil Sari
Mas Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan Riau mengatakan bahwa: “Perencanaan
yang baik penting sekali bagi perusahaan sebagaimana bisa menghasilkan
produksi santan murni yang baik dan masalah ini harus benar-benar
diperhatikan pada saat perencanaan dan bukan baru dilakukan setelah terjadi
permasalahan.”39
Dipikirkan kemudian sesudah perusahaan telah mulai beroperasi,
perencanaan tetap penting untuk mencapai standar produksi yang setinggi-
tingginya atau efesien selanjutnya. Di dalam mencapai tujuan hasil produksi
diadakan usaha preventif baik dalam bentuk pendidikan maupun
penyuluhan guna melakukan tindakan-tindakan untuk mencegah karyawan
dari gaya dan cara bekerja.
Wawancara dengan Widiatmono, VP Operasion PT. Inhil Sari Mas
Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan Riau mengatakan bahwa:
PT. Inhil Sari Mas Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan Riau sudah
memiliki standar dan program bekerja. Perusahaan ini menganut
prinsip sesuai dengan misi perusahaan Menghasilkan Produk-
produk berbasis kelapa yang hygienis dan berkualitas kelas dunia
39
Widiatmono, Wawancara dengan Penulis, 15 April 2019
(Word Class) Namun secara umum PT. Inhil Sari Mas Kelapa
Sungai Sejuk Tembilahan Riau memiliki empat program tujuan yaitu
: Pertama, melindungi kesehatan dan keselamatan karyawan
sehingga karyawan dapat memaksimalkan semua kemampuannya
dalam bekerja tanpa rasa khawatir. Kedua, melindungi masyarakat
sekitar misalnya dari bahaya pencemaran lingkungan, polusi air
dan udara, suara bising dll. Ketiga, mengamankan asset produksi
milik perusahaan yaitu barang, bahan dan peralatan produksi,
sehingga asset produksi tersebut berada ditempat yang aman
(secure) serta lebih tahan lama. Keempat, mencegah dan
mengurangi kecelakaan kerja, misalnya antisipasi kebakaran,
antisipasi bahan kimia berbahaya, radiasi, dan kecelakaan kerja
lainnya.40
B. Strategi Pemasaran Santan Kelapa Murni di PT. Inhil Sari Mas Kelapa
Sungai Sejuk Tembilahan Riau
Strategi pemasaran menjadi elemen penting yang mendukung
perusahaan dalam merengkuh pangsa pasar yang dituju. Strategi pemasaran
tersebut menjadi pedoman kebijaksanaan untuk dapat bersaing di tengah
pasar yang kompetitif. Berikut ini adalah strategi yang dilakukan oleh
perusahaan PT. Inhil Sari Mas Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan Riau;
1. Konsumen Yang Dituju
Perusahaan PT. Inhil Sari Mas Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan
Riau memproduksi barang konvenien. Barang konvenien adalah barang
yang mudah dipakai, membelinya dapat di sembarang tempat dan pada
setiap waktu. Jenis barang konvenien yang dihasilkan berupa santan
kelapa murni. Adapun macam santan kelapa murni misalnya Cocomas,
Bumas & Karambia untuk produk olahan kelapa Leicos untuk Air Minum
Dalam Kemasan. Variasi harga santan kelapa murni 65 Mil Rp. 3100,-
sampai yang terbesar 1000 Mil Rp. 34.000,- sehingga segmen pasar yang
dituju adalah dari golongan menengah ke bawah.
40Widiatmono, Wawancara degngan Penulis, 15 April 2019
Wawancara dengan SZ Abdi VP. Operation mengatakan santan
kelapa murni yang mudah digunakan dan harganya masih terjangkau
untuk kalangan selukonsumen menengah kebawah sehingga seluruh
konsumen mudah untuk mendapatkannya di Mini Market maupun di toko
biasa.41
Dilihat dari hasil wawancara di atas untuk mendapatkan santan
kelapa murni sangatlah mudah bagi konsumen baik itu di mini market
maupun di toko-toko biasa dengan harga yang terjangkau sehingga
konsumen tidak perlu jauh- jauh mencarinya ke super market yang ada di
kota karena pemasarannya sudah sampai ke pelosok daerah terpencil di
kabupaten Inhil, strategi yang digunakan dalam pemasaran produk santan
kelapa murni ini menggunakan jasa sales yang memasarkannya kedaerah-
daerah terpencil.
Hasil observasi di kabupaten Inhil bahwa para sales yang
memasarkan pruduk santan kelapa murni ke toko kecil yang ada di salah
satu desa Sekara yang ada di kabupaten Inhil penulis juga melohat harga
jual santan kelapa murni yang ada di warung tersebut sangatlah terjangkau
dan produknya mudah untuk didapatkan oleh masyarakat.42
2. Mengidentifikasi keinginan konsumen.
Dalam mengidentifikasi keinginan konsumen perusahaan melakukan
analisa pasar yang dituju dan merupakan tugas dari salesman (tenaga
penjual). Karena perusahaan PT. Inhil Sari Mas Kelapa Sungai Sejuk
Tembilahan Riau merupakan perusahaan yang memproduksi santan kelapa
murni dimana santan kelapa murni bermanfaat sebagai ibu-ibu rumah
tangga pada waktu mereka mau memasak, dan bahan instan. Maka
keinginan konsumen dalam melakukan pembelian santan kelapa murni
sangat memperhatikan rasa, kualitas, dan harga. Perusahaan PT. Inhil Sari
Mas Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan Riau telah mencakup ketiga hal
41
Widiatmono, Waawancara dengan penulis, 15 April 2019 42
Observasi, 16 April 2019
tersebut yaitu rasa yang enak, harga yang murah dan kualitas produk yang
higienis karena sudah terdaftar ke Departemen Kesehatan RI.
Dari ketiga hal tersebut dapat menarik konsumen di Inhil Riau dan
konsumen yang berada di luar Provinsi riau maupun manca negara.
Dengan demikian, produk santan kelapa murni dari perusahaan PT. Inhil
Sari Mas Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan Riau dapat diterima oleh
konsumen karena sesuai dengan keinginan mereka.
Wawancara dengan Sufri Aji SPV. Operational mengatakan:
Dalam mengidentifikasi keinginan konsumen perusahaan PT. Inhil
Sari Mas Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan Riau yang memberikan
tugas kepada salesmen untuk menjelaskan kepada pemilik toko
maupun mini market tentang rasa yang enak, harga yang murah dan
kualitas produk yang higienis sebagai baigian dari tugasnya selaku
petugas pemasaran.43
Berdasarkan wawancara di atas dapat dilihat bahwasanya perusahaan
PT. Inhil Sari Mas Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan Riau, dalam
mengidentifikasi pemasarannya selalu mengutamakan tiga hal tersebut
selain dari rasa yang enak, harga yang murah dan kualitas produk yang
higenis sehingga konsumennya tidak kecewa dengan prodak yang
dihasilkan oleh perusahaan.44
3. Bauran Pemasarna (Marketing Mix)
Marketing Mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan
yang merupakan inti dari sistem pemasaran konsumen yaitu product
(produk), price (harga), place (tempat), dan promotion (promosi).
Perusahaan PT. Inhil Sari Mas Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan Riau
menerapkan keempat elemen tersebut dalam kegiatan pemasarannya.
Penggunaan masing-masing elemen akan semakin membantu perusahaan
PT. Inhil Sari Mas Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan Riau dalam
mengembangkan perusahaannya. Adapun penempatan marketing mix
perusahaan PT. Inhil Sari Mas Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan Riau
adalah sebagai berikut :
43
Sufri Aji, Wawancara dengan Penulis, 16 April 2019 44
Observasi, 16 April 2019
a. Produk (Product) Produk adalah sesuatu yang ditawarkan ke pasar
untuk dikonsumsi guna memuaskan keinginan dan kebutuhan
konsumen. Produk yang ditawarkan perusahaan PT. Inhil Sari Mas
Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan Riau adalah santan kelapa murni.
Perusahaan PT. Inhil Sari Mas Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan Riau
menggunakan merk “Kara Sun” supaya mudah dikenal, dibaca dan
diingat oleh konsumen. Kemasan produk yang digunakan oleh
perusahaan tersebut adalah kotak yang dilapisi alumunium foil karena
bisa mempuat santan bisa lebih awet.
Penerapan pelayanan pada konsumen dilakukan oleh salesman
(tenaga penjual) yaitu dengan mengantar ke toko-toko dan warung-
warung pengecer dengan tujuan memberikan kepuasan bagi
konsumennya dan memberikan kesan pada konsumen akan usahanya
yang terbaik pada mereka.
Santan kelapa murni merupakan produk yang tahan lama, maka
pihak perusahaan memberikan jaminan pengembalian (retur) produk
yang telah kadaluwarsa untuk ditukar dengan produk baru. Hal ini
dilakukan untuk menaruh kepercayaan konsumen dan memberikan
pelayanan yang profesional. Adapun sistem pembayaran produk yang
diterapkan perusahaan PT. Inhil Sari Mas Kelapa Sungai Sejuk
Tembilahan Riau yaitu sistem pembayaran lunas. Salesman langsung
membayar lunas dalam pembelian produk perusahaan PT. Inhil Sari
Mas Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan Riau sesuai dengan banyaknya
dan macam produk yang dibeli. Harga (Price) Dalam menetapkan
harga jual perusahaan PT. Inhil Sari Mas Kelapa Sungai Sejuk
Tembilahan Riau selalu berusaha menempatkan harga yang dapat
dijangkau oleh pasar sasaran yang ingin dituju.
Hal ini bertujuan agar produknya dapat diterima oleh konsumen
dengan baik karena harganya terjangkau dan konsumen tidak
keberatan dalam memperoleh produk santan kelapa murni yang
dihasilkan oleh perusahaan PT. Inhil Sari Mas Kelapa Sungai Sejuk
Tembilahan Riau. Penetapan harga jual produknya dipengaruhi oleh
beberapa faktor antara lain.
1) Biaya bahan baku
2) Biaya solar
3) Biaya listrik
4) Biaya tenaga kerja
b. Metode penetapan harga produk perusahaan PT. Inhil Sari Mas Kelapa
Sungai Sejuk Tembilahan Riau dapat dirumuskan sebagai berikut:
Perusahaan mempunyai beberapa tujuan dalam melakukan penetapan
harga jual produknya.
c. Mendapatkan Laba Pada suatu perusahaan tujuan utama dalam
penetapan harga adalah untuk menghasilkan laba. Dalam hal ini
perusahaan PT. Inhil Sari Mas Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan Riau
selalu menetapkan harga dengan melihat terlebih dahulu daya beli
konsumen yang ingin dituju. Sehingga dalam menentukan harga
perusahaan PT. Inhil Sari Mas Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan Riau
mempunyai harapan untuk mendapatkan keuntungan sesuai dengan
kondisi yang ada. Biaya Total + Laba = Harga Jual Menutupi Biaya
Tenaga Kerja Harga dapat pula ditetapkan dengan tujuan menutupi
biaya yang digunakan untuk membayar tenaga kerja. Maka dari itu,
perusahaan PT. Inhil Sari Mas Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan Riau
harus benar-benar memperhitungkan laba yang ingin dicapai agar
pengalokasian laba tersebut dapat digunakan secara maksimal untuk
menutupi biaya tenaga kerja.
d. Pendistribusian merupakan kegiatan pemasaran untuk memperlancar
dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada
konsumen. Adapun distribusi yang dilakukan oleh perusahaan PT.
Inhil Sari Mas Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan Riau.
e. Penyaluran santan kelapa murni kepada konsumen melalui salesman
kemudian toko pengecer dan akhirnya sampai kepada konsumen akhir.
4. Promosi
Promosi adalah salah satu penentu keberhasilan suatu program
pemasaran. Dan juga merupakan usaha dari perusahaan untuk
memperkenalkan produknya pada konsumen agar konsumen mengenal dan
membeli produk tersebut adalah dengan meningkatkan volume penjualan
dan memperoleh laba. Sebagai sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
industri santan kelapa murni melakukan kegiatan promosi dalam
memasarkan produknya agar lebih dikenal dan diminati oleh masyarakat.
Promosi yang dilakukan yaitu door todoor yaitu dengan cara menawarkan
produk langsung ke toko-toko dan warung-warung yang dilakukan oleh
salesman. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar dapat lebih mengenal
reaksi pelanggan sehingga perusahaan dapat menentukan pelanggan yang
akan dituju.
C. Penyebab Pemasaran Santan Kelapa Murni Mengalami Penurunan 2017
di PT. Inhil Sari Mas Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan Riau.
Perencanaan yang kurang dalam menentukan strategi pemasaran,
merupakan hal yang dapat menyebabkan produk tidak laku dijual. Hal ini
sering dilewatkan para pebisnis. Padahal, perencanaan strategi pemasaran
merupakan hal pokok yang harus dilakukan sebelum perusahaan memulai
bisnis. Solusinya adalah ketika perusahaan merencanakan strategi pemasaran,
usahakan strategi tersebut berorientasi pada konsumen. Sehingga tercapai
tujuan sebuah bisnis yaitu produk laku terjual.
1. Target Pasar yang Lebar
Target pasar yang terlalu lebar dapat menyebabkan produk
perusahaan tidak laku dijual. Karena fokus perusahaan akan terpecah ke
semua golongan masyarakat dalam memasarkan produk santan
kelapamurni. Hal ini, sering terjadi karena sebagian pebisnis
menginginkan perolehan keuntungan yang sebesar-besarnya. Solusinya
adalah perusahaan perlu membuat target pasar prioritas. Agar strategi
pemasaran yang di susun terfokus dan tepat sasaran.
2. Kurangnya Jumlah Pemasok Bahan Baku
Ketika produk yang perusahaan tawarkan laku keras, pasti akan
berdampak pada kekurangan pasokan bahan baku. Ini bisa mengakibatkan
produk yang perusahaan jual tidak laku. Karena kualitas produk
perusahaan menurun akibat bergantinya pemasok bahan baku produk
dengan kualitas rendah akibat lonjakan penjualan.
Pemasok kelapa mulai berpindah tempat penjualannya sehinggga
agen yang biasa menyetorkan kelapa sudah mulai berkurang dikarenaka
harga pembelian kelapa bulat dan kelapa cungkil mentah terlalu murah.
Wawancara dengan Abdul Razak agen pembeli kelapa bulat dan
kelapa cungkil mentah
Biasanya petani pemasok kelapa bulat dan kelapa cungkil mentah
banyak yang memasok kelapanya melalui saya dan agen pembeli
yang lain untuk di jual ke PT. Inhil Sari Mas Kelapa Sungai Sejuk
Tembilahan Riau tetapi semenjak tahun 2017 sudah mulai berkurang
dikarenakan PT. Inhil Sari Mas Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan
Riau membeli kelapa dengan harga murah sementara PT Pulau
sambu Grup yang berada di Kuala Enok membeli kelapa dengan
harga yang mahal jadi para petani pemasok kelapa semuanya pindah
menjual kelapa mereka ke PT Pulau Sambu Grup Kuala Enok.45
Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat di pahami bahwa
menurunnya penjualan produk santan kelapa murni disebabkan kurangya
hasil produksi dikarenakan kurangnya pasokan bahan baku kelapa bulat
dan kelapa cungkil mentah yang disebabkan petani kelapa pindah tempat
penjualan hasil kelapa mereka ketempat yang lebih mahal harganya.
Solusinya adalah perusahaan harus membuat list jumlah pemasok
bahan baku produk yang mencukupi. Hal ini untuk menghindari
perusahaan kekurangan bahan baku produk ketika terjadi lonjakan
penjualan.
3. Harga yang Terlalu Mahal
Harga menjadi salah satu faktor produk santan kelapa murni tidak
terlalu laku pasaran. Kesalahan dalam penentuan harga produk sering
dilakukan para perusahaan, terutama peerusahaan pemula. Pada era ini,
45
Abdul Razak, Wawancara dengan Penulis, 17 April 2019
konsumen cerdas pasti akan membandingkan produk yang akan
dibelinya. Terkadang produk dengan kualiatas hampir sama tetapi terjadi
selisih harga yang lumayan tinggi akan membuat konsumen berpaling.
Wawancara dengan Ilham pemilik warung yang ada di pasar
Sungai Rumbai
Para konsumen atau pembeli sekarang sudah kurang membeli santan
kelapa murni yang di produksi oleh PT. Inhil Sari Mas Kelapa
Sungai Sejuk Tembilahan Riau karena mereklain juga sudah ada
masuk di daerah sini yaitu merek Kara SUN yang di Produksi oleh
PT. Pulau Sambu Grup cabang Kuala Enok yang jauh lebih murah
jadi para konsumen kebanyakan lebih cendrung membeli Kara SUN
harganya yang tidak terlalu mahal.46
Berdasarkan wawancara di atas dapat diketahui bahwa
perbandingan harga santan kelapa murni antara pruduk yang dihasilkan
oleh PT. Inhil Sari Mas Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan Riau dengan
PT. Pulau Sambu Grup tidak terlalu jauh selisih harganya tepai yang
namanya konsumen memang sudah lumrah memilih harga yang lebih
murah walaupun selisih harganya hanya 1000 Rupuah
Solusinya adalah peruhasahaan PT. Inhil Sari Mas Kelapa Sungai
Sejuk Tembilahan Riau harus melakukan survei harga kompetitor
perusahaan yang menjual produk sejenis. Lakukanlah survei terhadap
beberapa kompetitor di wilayah perusahaan akan memasarkan produk.
4. Perencanaan Finansial yang Kurang Matang
Finansial merupakan hal paling krusial dalam perusahaan PT. Inhil
Sari Mas Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan Riau, karena awal tumbuh dan
bergeraknya suatu perusahaan ada di finansial. Perencanaan finansial
sering dikesampingkan, di mana para pebisnis hanya menyiapkan dana
saja tanpa ada perencanaan yang matang. Sehingga, banyak perusahaan
yang gulung tikar akibat dana yang ada habis sebelum perusahaan tersebut
berkembang atau balik modal.
46
Ilham, Wawancara dengan Penulis, 17 April 2019
Solusinya adalah rancang finansial perusahaan PT. Inhil Sari Mas
Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan Riau dengan rapi, detail, dan matang.
Buatlah perencanaan dengan sebaik-baiknya dan laksanakan apa yang
telah PT. Inhil Sari Mas Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan Riau
rencanakan.
5. Pesaingan Antar Kompetitor
Persaingan di dunia bisnis memang tidak bisa dihindari, apalagi
persaingan antara kompetitor produk sejenis. Jika perusahaan PT. Inhil
Sari Mas Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan Riau tidak dapat mencari solusi
dari kendala ini, dapat dipastikan produk perusahaan PT. Inhil Sari Mas
Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan Riau akan tertinggal dan tidak laku di
jual.
Wawancara dengan Sufri Aji SPV. Operational PT. Inhil Sari Mas
Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan Riau mengatakan bahwa:
Persaingan antar perusahaan memang sering terjadi apa lagi persaingan
terdekatnya adalah PT Pulau Sambu Grup yang berada di Kuala Enok
yang masih satu kabupaten dengan PT. Inhil Sari Mas Kelapa Sungai
Sejuk Tembilahan Riau Cuma beda kecamatan saja yang mana jika
dilihat di pasaran atau di warung-warung harga jual santan dengan merk
Kara Sun lebih murah jika dibandingkan dengan santan kelapa murni
dengan merk bumas dan karambia prodak dari PT. Inhil Sari Mas
Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan Riau.47
Dari hasil wawancara di atas dapat dilihat bahwa persaingan antar
perusahaan PT. Inhil Sari Mas Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan Riau
dengan PT Pulau Sambu Grup memang terlihat jelas dari penjualan
produk di pasaran maupun di toko-toko atau pun supermarket produk
dari PT Pulau Sambu Grup terlihat lebih murah dan lebih laris di
kalangan masyarakat menengah ke bawah.
Penulis juga melihat di pasar toko-toko, mini market dan
supermarket produk dari PT. Inhil Sari Mas Kelapa Sungai Sejuk
Tembilahan Riau dengan merk "Kokomas" dan "Karambia" jika
47
Sufri Aji, Wawancara dengan Penulis, 17 April 2019
dibandingkan dengan merk "Kara Sun" produk dari PT Pulau Sambu
Grup terlihat berbeda dengan isi yang sama tapi harga yang berbeda.48
Solusinya adalah temukan dan bangunlah suatu citra unik dari
produk PT. Inhil Sari Mas Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan Riau. Angkat
keunikan itu menjadi suatu kelebihan produk perusahaan PT. Inhil Sari
Mas Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan Riau dari produk sejenis lainnya.
Selain faktor di atas, melakukan pengelolaan keuangan yang buruk
juga bisa berdampak pada tidak lakunya produk yang dijual. Karena
produk yang PT. Inhil Sari Mas Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan Riau
jual akan menurun kuliatasnya ketika pengelolaan keuangan kacau. Dana
pembelian bahan baku produk, dana operasional, dan lainnya tidak dicatat
dan dikelola dengan baik oleh perusahaan.
48
Observasi, 17 April 2019
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan temuan dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini
penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan:
1. Upaya PT. Inhil Sari Mas Kelapa Sungai Sejuk untuk meningkatkan
pengembangan produk dan pemasaran santan kelapa murni. Bagi seorang
karyawan, program di perusahaan tempatnya bekerja sangatlah penting.
Program. PT. Inhil Sari Mas Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan Riau
merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan santan
kelapa murni yang sangat penting dan strategis bagi kehidupan bangsa
dan dan kemajuan masyarakat disekitar perusahaan. Gagasan pendirian
PT. Inhil Sari Mas Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan Riau untuk
mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di
kabupaten Inhil Riau juga sangat menentukan ketahanan suatu bangsa.
2. Berikut ini adalah strategi yang dilakukan oleh perusahaan PT. Inhil Sari
Mas Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan Riau; Konsumen yang dituju,
mengidentifikasi keinginan konsumen, Bauran Pemasaran (Marketing
Mix), dan Promosi yang dilakukan yaitu dor to dor yaitu dengan cara
menawarkan produk langsung ke toko-toko dan warung-warung yang
dilakukan oleh salesman.
3. Penyebab Pemasaran Santan Kelapa Murni Mengalami Penurunan 2017
di PT. Inhil Sari Mas Kelapa Sungai Sejuk Tembilahan Riau:
a. Target Pasar yang Lebar
b. Kurangnya Jumlah Pemasok Bahan Baku
c. Harga yang Terlalu Mahal
d. Perencanaan Finansial yang Kurang Matang
e. Pesaingan Antar Kompetitor
B. Rekomendasi
Dalam rangka penulisan dan penyusunan skripsi ini ada beberapa saran
di antaranya adalah:
1. Bagi PT. Inhil Sari Mas Kelapa Sungai Sejuk, di dalam mencapai tujuan
hasil produksi yang baik diadakan usaha preventif baik dalam bentuk
pendidikan maupun evaluasi guna melakukan tindakan-tindakan untuk
mencegah penurunan hasil produksi dan penjualan.
2. Bagi seorang karyawan, dan para agen penjual kelapa ke perusahaan
tempatnya bekerja sangatlah pentingevaluasi hasil produksi dan penjualan
santan kelapa murni di warung, toko dan supermarket.
3. Bagi salesmen, agar lebih meningkatkan lagi promosi kepada konsumen
baik melalui media masa, media cetak maupun elektronik.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrohim Al-Ayubi, Strategi Pemasaran Pembiayaan Murabahah Pada PT.
Bank Mega Syariah Kantor Cabang Tangerang City, (Skripsi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, 2016)
Adam, B.E. dan Rj. Ebert. Production and Operations Management, Prentice
Hall International Ine, Englewood Cliff, Now Jersey. 1989
Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta: Departemen Agama RI, 1994
Amirul Hadi dan Haryono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Bandung, Pustaka
Setia, 1998
Amri Dziki Fadholi, Pengaruh Pembiayaan murabahah, Musyarakah Dan
Mudharabah Terhadap Profibalitas Bank Umum Syariah, (Skripsi
Universitas Muhamadiyah Surakarta, 2015)
Andi Nur Alamsyah, Virgin Coconut santan Penakluk Aneka Penyakit.Bambang
Setiaji,(Jurnal UIR), 2005
Fandi Ahmad Munadi, Analisis Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan
Penjualan Kendaraan Motor Pada CV Turangga Mas Motor, (Jurnal
Universitas Gunadarma, Fakultas Ekonomi)
http://www.kembar.pro/2015/07/strategi-pemasaran-dan-bauran-pemasaran.html
Istiantin, Analisis Strategi Pemasaran Bisnis Retail di Lottemart Surakarta,
(Jurnal Pradigma Vol, 12, No. 02, Agustus 2014- Januari 2015)
Kiki Priscilia Ramadhani, Analisis Kesyariahan Penerapan Pembiayaan
Muarabahah (Studi Kasus PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Kota
Mojokerto), (Jurnal Ilmiah)
Lexsi J. Meleong, Metode Penelitian Kualitatif Bandung: Remaja
Rosdakarya,1996
Mahendradicky,“Inovasi Produk Syariah dari Aspek Pengembangan Fikih
Muamalah”, http://mahendradicky.blogspot.co.id/2012/01/inovasi-produk-
perbankan- syariah-dari.html, diakses 5 Mei 2017
Michael A. Huberman dan Matthew B Miles, Analisis Data Kualitatif, Jakarta:
UI, 1992
Muhammad Nadzif, Strategi Pemasaran Produk Tabungan iB Muamalat Haji Dan Umroh di Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Semarang, Skripsi UIN Walisongo Semarang, 2016
Mukhtar, Bimbingan Skripsi, Tesis dan Artikel Ilmiah, Jambi: Sulthan Thaha
Press, 2007
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, Jilid II., Ed. 12.,
Terj. Benjamin Molan, Jakarta: Prenhallindo, 2007
Ricky W. Griffin, Ronald J. Ebert, Bisnis,Terj. Sita Wardhani, Surabaya: Erlangga, 2006
Saragih, Peranan Tehnologi Tepat Guna dalam Pengembangan Sistem Agrobisnis
Kerakyatan dan Berkelanjutan, Analisi kebijaksanaan, Pendekatan, Pembangunan,
dan kebijaksanaan agribisnis pertain, pusat penelitian dan pengembangan social
Ekonomi. Jurnal UIN 2002
Save In Dagum, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, Yogyakarta: BPFE, 1994
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 2006
Suryonotonegoro, O.A, 2002. Pemberdayaan Petani Kelapa, Prosiding,
Komprensi Nasional kelapa V.Tembilahan Indragiri Hilir, 22- 24 Oktober
2017
Susilo Wibowo, VC, pencegahan komplikasi diabetes, (Jurnal UIR 2005)
Weman Suardi, “Formulasi Strategi Pengembangan Produk Terhadap Tingkat Volume Penjualan”, Jurnal, Bogor: STIE Kesatuan, 2005
DATA RESPONDEN
No Nama Keterangan
1 Widiandmono VP Operation PT
2 Sufriaji SPV Operasional
3 SZ Abdi VP Operation
4 Ade Setiawarman Logustik
5 Marlina Pelunang Administrasi Keuangan
6 Delvi Andri Driver
7 Ari Susanto Maintenance
8 Tri Aji Heru Operator
9 Ahmad Yudiman SPV Maintenance
10 M. Zambari Maintenance
11 Za inal Amin Pelanggan / Pengecer
12 Hidayat Pelanggan
13 Taufik Akbar Konsumen
14 Abdur Rahim Konsumen
15 Ida Royani Pelanggan / Pengecer
16 Marwa Pelanggan / Pengecer
17 Abdul Razak Agen pemasok Kelapa
18 H. Rusmin Agen pemasok Kelapa
19 Ilham Pelanggan Pengecer
CURRICULUM VITAE
A. IDENTITAS DIRI
Nama : Ahmad Jurnalis
Jenis kelamin : Laki-laki
NIM : EES 150571
Tempat/ TGL Lahir : Riau, 30-10-1995
Alamat : Jl. Telaga Biru Kambang, RT. 22 Kelurahan
Selamat Kec. Danau Sipin Kota Jambi
No. HP : 0852-1375-8622
Nama Ayah : Amran
Nama Ibu : Siti Fatimah
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
NO Pendidikan Alamat Tahun
1 UIN STS Jambi Telanaipura Sekarang
2 MAN NW Inhil-Riau Pasar Kembang 2015
3 SMP Teluk Kelasa Teluk Kelasa 2012
4 SDN 012 Teluk Kelasa Teluk Kelasa 2009
Jambi, 30Juli 2019
Penulis
Ahmad Jurnalis
NIM. EES150571