69
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN MENGGUNAKAN METODE C-CHART PADA PT. SRI REJEKI ISMAN TEXTILE TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Program Studi Diploma III Manajemen Bisnis Oleh: Sofyan Imam Suyudi F3509069 PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user i

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY

DENGAN MENGGUNAKAN METODE C-CHART PADA PT. SRI REJEKI

ISMAN TEXTILE

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar

Ahli Madya Program Studi Diploma III Manajemen Bisnis

Oleh:

Sofyan Imam Suyudi

F3509069

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ii

HALAMAN PERSETUJUAN

Tugas akhir dengan judul:

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY

DENGAN MENGGUNAKAN METODE C-CHART PADA PT. SRI REJEKI

ISMAN TEXTILE

Surakarta,

Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing

M. Juan Suam Toro, S.E., M.Si.

19760613 200812 1 001

Page 3: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iii

HALAMAN PENGESAHAN

Tugas Akhir dengan Judul:

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY

DENGAN MENGGUNAKAN METODE C-CHART PADA PT. SRI REJEKI

ISMAN TEXTILE

Telah disahkan oleh Tim Penguji Tugas Akhir

Program Studi Diploma 3 Manajemen Bisnis

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Surakarta, Juni 2012

Penguji

1. Intan Novela QA, S.E, M.Si (...................................) NIP.19691126 199402 2 001 Penguji

2. M. Juan Suam Toro, S.E, M.Si (...................................)

NIP.19760613 200812 1 001 Pembimbing

Page 4: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Sesungguhnya segala ibadahku dan amalku hanya untuk allah semata

No action nothing happens, take action miracles happen

Gunakan umurmu sebaik baiknya, karena hidup hanya sekali

Kejujuran awal dari keberhasilan dimasa depan

PERSEMBAHAN

Tugas akhir ini, aku persembahkan untuk:

Orang tuaku terseyang

Kakak dan Adikku

Sahabat-sahabatku

Teman-teman Manajemen Bisnis

Page 5: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user v

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji hanya bagi Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya

sehingga penulis bisa menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “ANALISIS

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY

DENGAN MENGGUNAKAN METODE C-CHART PADA PT. SRI REJEKI

ISMAN TEXTILE”. Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar Ahli Madya Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis mendapatkan banyak bantuan,

bimbingan, dan saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan

terima kasih kepada :

1. Dr. Wisnu Untoro, M.S selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

2. Sinto Sunaryo, S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Manajemen Bisnis Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Deny Dwi Hartomo, SE., M.Si selaku Pembimbing Akademis pada Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. M. Juan Suam Toro, S.E., M.Si. selaku Pembimbing Tugas Akhir yang tidak

pernah berhenti memberikan saran serta kesabaran dalam membimbing penulis.

5. Bapak-Ibu dosen serta seluruh staf karyawan Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

Page 6: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vi

6. Bapak dodi selaku Manajer PT. Senang kharis II (Sritex Group), terima kasih atas

segala bimbimngannya selama melaksanakan magang dan penelitian.

7. Seluruh staf karyawan PT. Senang kharis II (Sritex Group), terima kasih atas

segala bimbingannya selama melaksanakan magang dan penyusunan Tugas Akhir.

8. Ayah dan Ibu. Terima kasih atas segalanya, kalianlah yang menjadikanku hingga

saat ini.

9. Teman-teman yang ikut memberi inspirasi selama pembuatan Tugas Akhir ini,

Raditya cahyaning putri, rachmani kw, yeni, Gatot novianto, Erwan Muhsan,

teman-teman ETC dan teman-teman MI terima kasih untuk persahabatan yang

indah.

10. Pihak lain yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu yang telah membantu

dalam penelitian ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih banyak

kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis

harapkan demi keutuhan Tugas Akhir ini. Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat

bagi kita.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, Juni 2012

Penulis

Page 7: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

PERSETUJUAN .............................................................................................. ii

PENGESAHAN ............................................................................................... iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv

KATA PENGANTAR ..................................................................................... v

DAFTAR ISI .................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ x

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 3

C. Tujuan Penelitian.................................................................................. 4

D. Manfaat Penelitian................................................................................ 4

E. Kerangka Pemikiran ............................................................................. 5

F. Metode Penelitian ................................................................................. 6

Page 8: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user viii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Kualitas .............................................................................. 14

B. Pengertian Pengendalian Kualitas ........................................................ 15

C. Manfaat Pengendalian Kualitas ............................................................ 16

D. Pengaruh Kualitas ................................................................................ 18

E. Dimensi Kualitas .................................................................................. 19

F. Pengukuran Kualitas ............................................................................ 20

G. Teknik-Teknik Pengendalian Kualitas ................................................. 20

H. Analisis C-chart ................................................................................... 21

I. Diagram Pareto .................................................................................... 22

J. Diagram Sebab-Akibat ......................................................................... 23

BAB III PEMBAHASAN

A. GAMBARAN UMUM PT. SRI REJEKI ISMAN

1. Sejarah Berdirinya Perusahaan Perusahaan ............................. 24

2. Visi dan Misi ............................................................................ 26

3. Struktur Organisasi Perusahaan ................................................ 27

4. Diskripsi Jabatan ...................................................................... 27

5. Waktu Kerja ............................................................................. 31

6. Proses Produksi ........................................................................ 31

7. Jenis dan Hasil Perusahaan ....................................................... 34

8. Penetapan Standar Kualitas ...................................................... 34

9. Daerah Pemasaran .................................................................... 35

Page 9: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ix

B. LAPORAN MAGANG KERJA

1. Pengertian Magang Kerja ........................................................ 36

2. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ............................................... 36

3. Tujuan Magang Kerja .............................................................. 37

4. Manfaat Magang Kerja ............................................................ 38

5. Kegiatan Magang kerja ............................................................ 38

C. PEMBAHASAN MASALAH

1. Anaisis C-Chart ..................................................................... 40

2. Analisis Diagram Pareto ........................................................ 47

3. Diagram Sebab-Akibat (fish bone) ........................................ 50

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan........................................................................................... 52

B. Saran ..................................................................................................... 54

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user x

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Data Kerusakan Kain Grey .......................................................... 41

Tabel 3.2 Jenis Kerusakan Kain Grey ......................................................... 48

Page 11: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran ............................................................ 5

Gambar 1.2 Diagram Pareto .................................................................... 12

Gambar 1.3 Diagram Sebab Akibat ......................................................... 13

Gambar 3.1 Struktur Organisasi .............................................................. 27

Gambar 3.2 Proses produksi .................................................................... 32

Ganbar 3.3 Analisis C-Chart POM for Windows ................................... 43

Gambar 3.4 Grafik C-Chart Kerusakan Kain Grey ................................. 44

Gambar 3.5 Analisis C-Chart POM for Windows Setelah Revisi ........... 46

Gambar 3.6 Grafik C-Chart Kerusakan Kain Grey Setelah Revisi ......... 47

Gambar 3.7 Diagram Pareto .................................................................... 49

Gambar 3.8 Diagram Tulang Ikan ........................................................... 50

Page 12: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Keterangan Magang

Lampiran 2. Surat Pernyataan Tugas Akhir

Lampiran 3. Penilaian Magang

Page 13: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada beberapa tahun terakhir ini industri tekstil merupakan salah satu

industri penggerak roda perekonomian suatu negara, yang berkembang pesat

baik negara maju maupun berkembang seperti di Indonesia. Hal ini

dikarenakan industri ini mempunyai kontribusi yang besar dalam

perkembangan suatu negara. Suatu negara dapat dikatakan berkembang dan

maju apabila sektor industri mereka mengalami kemajuan yang baik. Di

dalam perkembangan sebuah perusahaan, baik perusahaan kecil, menengah,

dan besar, maka persoalan kualitas produk atau jasa perusahaan sangat

menentukan pesat tidaknya perkembangan suatu perusahaan.

Kualitas produk yang baik bila didukung dengan biaya produksi yang

rendah dan pendapatan harga tidak terlalu tinggi akan banyak membantu

pemasaran produk yang bersangkutan. Sebaliknya apabila kualitas produk

tidak diperhatikan maka produk ini akan mengalami kesulitan dalam

pemasaran. Di dalam perencanaan kualitas produk akhir perusahaan, pihak

manajemen harus sudah memperhatikan kualitas bahan baku dari sejak

pengadaaan bahan baku hingga proses produksi.

Perusahaan memandang kualitas sebagai faktor yang paling utama

dalam membawa keberhasilan, sehingga pengendalian kualitas merupakan

Page 14: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

jaminan produk perusahaan dengan tujuan produk yang dihasilkan sudah

memenuhi spesifikasi atau standar mutu yang telah ditetapkan. Pengendalian

merupakan suatu tindakan yang sangat perlu dilakukan untuk meyakinkan

bahwa tujuan, perencanaan dan kebijakan sudah dapat dicapai. Pengendalian

akan sangat efektif bila didasarkan pada rencana yang telah ditetapkan.

Kualitas merupakan suatu keadaan uang dinamis yang dihubungkan dengan

barang atau jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau

melampaui harapan.

Pengamatan tentang analisis pengendalian kualitas yang dilakukan

untuk produk kain grey di dalam produksi PT. Sri Rejeki Isman

menggunakan faktor-faktor produksi yang meliputi bahan baku, tenaga kerja,

teknologi. Faktor-faktor tersebut akan mempengaruhi tinggi rendahnya

kualitas yang dihasilkan perusahaan, sehingga perlu pengendalian dan

pengawasan kualitas untuk menghasilkan produk yang berkualitas sesuai

dengan standar yang telah ditetapkan. Hasil produksi yang berkualitas tinggi

merupakan tujuan yang paling utama PT. Sri Rejeki Isman untuk

mempertahankan dan memperluas pasar bisnis baik dalam negeri maupun

luar negri.Dalam pemenuhan standar kualitas PT. Sri Rejeki Isman telah

menetapkan standar kualitas yang telah ditetapkan. Standar kualitas yang

telah ditetapkan oleh PT. Sri Rejeki Isman untuk kain grey antara lain tidak

putus lusi, tidak putus pakan, tidak ganda lusi, tidak ganda pakan, tepi tidak

sobek-sobek, tebal lapisan sama.

Page 15: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Kebijakan yang diambil PT. Sri Rejeki Isman dalam mempertahankan

kualitas produk yang dihasilkan berdasarkan pada pengukuran ataupun

penelitian karakteristik-karakteristik tertentu. Sehubungan dengan hal itu,

untuk memperoleh produk akhir dengan standar kualitas yang tinggi PT. Sri

Rejeki Isman telah mengalokasikan sumber daya yang dimiliki, baik tenaga

kerja, mesin maupun faktor-faktor lain untuk berperan secara optimal dalam

memperlancar proses produksi. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis

tertarik untuk mengetahui pengendalian kualitas atau quality control (QC) di

setiap proses produksi kain grey, baik dari awalberupa pengendalian kualitas

bahan mentah, bahan pembantu dan khususnya pengendalian kualitas

dibagian akhir yang berupa hasil produksi kain grey. Maka dalam penulisan

tugas akhir ini penulis ingin mengambil judul:

“ ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN

GREY DENGAN MENGGUNAKAN METODE C-CHART PADA PT.

SRI REJEKI ISMAN TEXTILE “.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan

permasalahan yaitu:

1. Berapa rata rata standar pengendalian kualitas kain grey dan berapa batas

pengendalian atas dan batas pengendalian bawah?

2. Apakah kerusakan produk kain grey di PT. Sri Rejeki Isman masih dalam

batas pengendalian?

Page 16: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

3. Apakah jenis kerusakan dan penyebab kerusakan pada produk kain grey di

PT. Sri Rejeki Isman?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang ingin

dicapai yaitu:

1. Untuk mengetahui standar pengendalian kualitas kain grey dan untuk

mengetahui batas pengendalian atas dan batas pengendalian bawah.

2. Untuk mengetahui apakah kerusakan produk kain grey yang masih dalam

batas pengendalian kualitas.

3. Untuk mengidentifikasi jenis kerusakan dan penyebab kerusakan pada

produk kain grey di PT. Sri Rejeki Isman

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini diharapkan agar bermanfaat bagi peneliti dan

bermanfaat bagi pihak lain

1. Manfaat Akademis

a. Bagi Peneliti

Penelitian ini bermanfaat dalam memperluas wawasan yang

berkaitan dengan materi pengendalian kualitas.

b. Bagi Peneliti Lain

Penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi untuk penelitian

penelitian selanjutnya guna pengembangan ilmu selanjutnya.

Page 17: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

2. Manfaat Praktis

a. Bagi perusahaan

Sebagai masukan untuk menganalisis tentang kualitas produk yang

dihasilkan dalam pelaksanaan dan pengawasan proses produksi agar

tercapai produk yang berkualitas sesuai dengan standar yang telah

ditetapkan perusahaan.

E. Kerangka Pemikiran

Secara garis besar kerangka pemikiran dapat digambarkan dalam skema

sebagai berikut:

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran

Produk akhir

Produk rusak Produk baik

Analisis C-chart

1. Analisis UCL 2. Analisis LCL

Diagram pareto

Kerusakan terbesar

Analisis diagram sebab-akibat

Page 18: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Keterangan gambar:

Dalam melakukan proses produksi, perusahaan menentukan produk

akhir sebagai tolak ukur pengendalian kualitas dalam produk kain grey.

Pengawasan dilakukan mulai dari produk akhir kemudian dipisahkan antara

produk baik dan produk rusak, dan produk rusak kemudian dianalisis

menggunakan metode c-chart yaitu untuk mengetahui apakah kerusakan

masih dalam batas pengendalian atau tidak dan analisis penggunaan. Diagram

pareto yang berfungsi untuk membantu menemukan permasalahan yang

paling penting untuk segera diselesaikan sampai dengan masalah yang tidak

harus segera diselesaikan. Dari hasil diagram pareto tersebut dihasilkan

jumlah kerusakan yang tertinggi dari kerusakanan tersebut maka dianalisis

dengan diagram fish bone yang digunakan untuk mengetahui penyebab dari

suatu masalah untuk diambil tindakan perbaikan.

F. Metode Penelitian

1. Desain Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode c-

chart dalam menganalisa pengendalian kualitas pada produk kain grey

pada PT. Sri Rejeki Isman.

Page 19: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

2. Obyek Penelitian

Dalam penelitian ini obyeknya adalah PT. Sri Rejeki Isman

yang beralamat di JL. KH. Samanhudi No. 88 Jetis, Sukoharjo, Jawa

Tengah. Penulis memilih obyek ini karena penulis telah melakukan

magang dan pengamatan pada perusahaan tersebut.

3. Sumber Data

Menurut Kuncoro (2006:127), terdapat 2 jenis data yang

digunakan dalam penelitian ini, yaitu:

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dengan survei

lapangan yang menggunakan pengumpulan data original. Biasanya

diperoleh dengan survei lapangan yang menggunakan semua metode

pengumpulan data original. Data primer yang terdapat dalam

penelitian ini, berupa:

1) Data jenis-jenis kerusakan pada kain

2) Data penyebab-penyebab kerusakan pada kain

3) Data kerusakan pada kain

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh lembaga

pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna

data. Data sekunder yang diperoleh dala penelitian ini berupa:

Page 20: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

1) Sejarah perkembangan perusahaan

2) Tujuan perusahaan

3) Struktur organisasi perusahaan

4) Data produk kain rusak pada bulan November 2011 minggu 1-

Januari 2012 minggu 12.

4. Metode Pengumpulan Data

a. Wawancara (interview)

Menurut Jogiyanto (2005:617), wawancara adalah teknik

pengumpulan data/fakta (fact finding technique) yang penting dan

banyak dilakukan dalam pengembangan sistem informasi.

Wawancara yang dilakukan peneliti untuk memperoleh data

tentang jenis-jenis kerusakan yang paling sering terjadi pada proses

produksi melalui karyawan yang terlibat langsung dalam proses

produksi.

b. Pengamatan (observasi)

Menurut Jogiyanto (2005: 623), observasi adalah teknik

pengumpulan data/fakta (fact finding technique) yang efektif untuk

mempelajari suatu sistem. penulis mengadakan penelitian langsung

untuk mengetahui apa saja yang menjadi penyebab produk rusak

atau cacat pada kain grey pada PT. Sri Rejeki Isman

Page 21: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

c. Dokumentasi

Teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan data

dokumen yang dibutuhkan oleh peneliti, berupa data proses

produksi, struktur organisasi, data produksi kain grey, dan

kerusakan kain grey.

5.Teknik Analisis Data

Data yang digunakan dalam menyelesaikan masalah ini, sebagai

berikut:

a. Metode C-chart

Bagan c-chart merupakan suatu bagan control untuk

mengetahui jumlah kerusakan yang didasarkan pada data atribut.

Menurut Render dan Heizer (2009:359), c-chart digunakan untuk

mengadakan pengukuran kualitas semua proses produksi dengan

mengetahui banyaknya kesalahan pada suatu unit produk. Metode

tersebut digunakan untuk mengetahui tingkat kerusakan produk yang

terjadi dengan rumus:

1) Menentukan garis pusat (center line) dengan rumus:

=

keterangan:

= rata- rata banyaknya kerusakan produk

= jumlah kerusakan

Page 22: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

= banyaknya observasi yang dilakukan

2) Menentukan standar deviasi dengan rumus:

σc =

keterangan:

σc = standar deviasi

3) Menentukan batas kendali:

Batas atas/upper control limit (UCl)

UCL = + 3

Batas bawah/lower control limit (LCL)

LCL = - 3

Batas kendali atas (UCL) dan batas kendali bawah (LCL)

merupakan batasan pengawasan dari penyimpangan yang terjadi.

Bila ada kerusakan dan turun lebih rendah dari batas bawah

merupakan prestasi yang lebih baik untuk perusahaan sehingga

sedapat mungkin memperoleh kerusakan sekecil mungkin apabila

kerusakan produk berada diluar batas kendali atas berarti terjadi

kualitas penyimpangan produk yang dihasilkan. Bila demikian harus

segera dilakukan tindakan perbaikan atau koreksi terhadap

pelaksanakan pengendalian kualitas tersebut. Sebelum

penyimpangan yang lebih besar maka perlu dilakukan tindakan yang

intensif, misalnya mengoreksi penyebab kesalahan, latihan bagi

Page 23: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

karyawan baru, memperbaiki atau mengganti mesin-mesin/alat

penyebab kesalahan pengguna dan pelaksanaan terhadap bahan baku

dan bahan bahan penolong yang lebih baik. Apabila dengan metode

c-chart yang dilakukan terjadi tingkat kerusakan yang out of control

keluar dari batas kendali dapat dilakukan revisi.

1) Menentukan garis pusat (centre line) yang baru dengan rumus:

=

Keterangan:

=rata rata jumlah produk rusak setelah revisi 斘ci = jumlah kerusakan

= jumlah kerusakan yang out of control

g = banyaknya observasi yang dilakukan

= banyaknya observasi yangout of control

2) Menentukan standar deviasi yang baru dengan rumus:

σc =

keterangan:

σc = standar deviasi

3) Menentukan batas kendali yang baru dengan rumus

Batas atas/upper control limit (UCl)

= 3+

Batas bawah/lower control limit (LCL)

Page 24: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

= 3-

b. Diagram Pareto

Menurut Purnomo (2004:302), diagram ini mengklasifikasikan

masalah menurut sebab dan gejalanya. Permasalahan yang ada dibuat

diagram menurut prioritas dengan menggunakan format grafik batang.

Presentase kerusakan = x 100

Jenis kerusakan

Gambar 1.2

Diagram Pareto

Sumber: Buku Pengantar Tekhnik Industri

c. Diagram Sebab-Akibat

(fish bone chart)

Menurut Purnomo (2004:301), Diagram ini juga sering

disebut dengan diagram tulang ikan. Diagram ini dipakai untuk

Page 25: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

menganalisis ciri khas sebuah proses atau situasi dan faktor yang

menyebabkannya, untuk menganalisis faktor-faktor penyebab pada

umumnya dikelompokan dalam 5 faktor utama, yaitu manusia,

material, metode, mesin, dan lingkungan.

Gambar 1.3

Diagram Sebab-Akibat (fish-bone chart)

lingkungan mesin

akibat

Tenaga kerja metode

Bahan baku

Page 26: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Kualitas

Menurut Purnomo (2004:241), dalam dunia industri baik industri jasa

maupun industri barang, kualitas adalah faktor kunci yang membawa

keberhasilan bisnis, pertumbuhan dan peningkatan posisi bersaing. Kualitas

suatu produk diartikan sebagai derajat/tingkatan dimana produk atau jasa

tersebut mampu memuaskan keinginan dari konsumen. Suatu perusahaan bila

efektif menggunakan kualitas sebagai strategi bisnisnya akan mendapatkan

kenaikan keuntungan dari strategi tersebut. Alasan pentingnya kualitas

sebagai strategi bisnis adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan kesadaran konsumen akan kualitas dan orientasi konsumen

yang kuat akan penampilan kualitas.

2. Kemampuan produk.

3. Peningkatan tekanan biaya pada tenaga kerja, energi, dan bahan baku.

4. Persaingan yang semakin intensif.

5. Kemajuan yang luar biasa dalam produktivitas melalui progam keteknikan

yang efektif.

Menurut Deming (dalam Yamit, 2004:7), salah satu faktor utama

penentu keberhasilan suatu perusahaan adalah kualitas barang dan jasa yang

dihasilkan oleh perusahaan. Barang dan jasa yang berkualitas adalah barang

Page 27: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

dan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Sebuah

perusahaan harus dapat menjaga reputasi perusahaan melalui kualitas barang

dan jasa yang dihasilkan. Kualitas adalah apapun yang menjadi kebutuhan

dan keinginan konsumen.

B. Pengertian Pengendalian Kualitas

Menurut Purnomo (2004:242), pengertian pengendalian kualitas

adalah aktivitas pengendalian proses untuk mengukur ciri-ciri kualitas

produk, membandingkan spesifikasi atau persyaratan, dan mengambil

tindakan penyehatan yang sesuai apabila ada perbedaan antara penampilan

yang sebenarnya dan yang standar.

Menurut Purnomo (2004:26), pengendalian kualitas mempunyai

pengertian memisahkan produk yang baik dengan produk jelek, atau

melakukan kegiatan membandingkan kualitas produk dengan persyaratan

yang telah ditentukan.

Menurut Ariani (2004:54), yang dimaksud dengan pengendalian

kualitas statistik adalah teknik penyelesaian masalah yang digunakan untuk

memonitor, mengendalikan, menganalisis, mengelola, dan memperbaiki

produk dan proses menggunakan metode-metode statistik.

Uraian diatas membawa pada kesimpulan bahwa pengendalian

kualitas adalah sebuah alat dalam proses produksi yang dapat digunakan

untuk menjaga,mengarahkan, memperbaiki dan mempertahankan kualitas

suatu produk akhir agar sesuai dengan standar kualitas suatu produk yang

Page 28: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

ditetapkan perusahaan. Adanya pengendalian kualitas, akan membawa

berpengaruh pada hasil produk yang baik.

C. Manfaat Pengendalian Kualitas

Pengendalian kualitas merupakan alat yang sangat berguna dalam

membuat produk sesuai dengan spesifikasi sejak dari awal proses hingga

akhir proses. Ada beberapa keuntungan jika menggunakan pengendalian

kualitas statistik dalam perusahaan menurut Purnomo (2004:246), yaitu

sebagai berikut:

1. Perbandingan antara kualitas dan biaya

Dalam suatu bisnis perusahaan akan selalu berhubungan dengan

persaingan. Salah satu cara untuk dapat memenangkan persaingan adalah

mempertinggi mutu atau memperendah biaya. Pengendalian kualitas

statistik menyajikan teknik untuk lebih mengerti akan adanya variasi

dalam karakteristik kualitas dan menolong untuk secara langsung atau

tidak langsung memperbaiki kualitas atau memperbaiki produk.

2. Menjaga kualitas lebih seragam

Suatu proses produksi tidak akan dapat memproduksi yang sama

persis dengan barang yang dibuat, penyimpangan kualitas bagaimanapun

kecilnya pasti terjadi. Selama variasi kualitas tidak akan menunjukan

gejala yang besar, maka proses produksi dikatakan cukup terkontrol

secara statistik, atau dapat dikatakan produksi tidak menunjukkan banyak

Page 29: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

variasi kualitas (uniform atau seragam). Pengendalian kualitas akan

menjaga keseragam tersebut.

3. Penyediaan bahan baku yang lebih baik

Pengendalian kualitas statistik akan membantu manajemen untuk

menentukan penilaian sumber bahan baku. Penilaian sumber bahan baku

ini sangat menentukan apabila biaya produksi sangat dipengaruhi oleh

sumber bahan baku.

4. Penggunaan alat produksi yang lebih efisien

Dalam suatu proses produksi sering digunakan beberapa mesin

untuk memproduksi barang. Tentunya tiap mesin mempunyai

karakteristik tersendiri sehingga perawatannya mempunyai waktu yang

berbeda-beda. Jika digunakan peta kontrol untuk tiap mesin maka akan

diketahui kondisi mesin tersebut apakah perlu diperbaiki atau tidak.

5. Mengurangi kerja ulang atau membuang hasil produksi/waktu

Pengendalian kualitas statistikakan membantu proses supaya

dapat berjalan lancar sesuai standar. Dengan demikian, barang yang

diproduksi tidak banyak yang cacat dan sesuai dengan standar yang

diharapkan. Apabila tidak dilakukan pengendalian, maka hasil produksi

akan banyak terbuang atau akan dilakukan proses ulang, hal demikian

mengakibatkan banyak waktu yang terbuang.

Page 30: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

D. Pengaruh Kualitas

Menurut Render Heizer (2005:254), ada tiga alasan pentingnya

kualitas :

1. Reputasi Perusahaan

Suatu organisasi menyadari bahwa reputasi akan mengikuti kualitas.

Kualitas akan muncul sebagai persepsi tentang produk baru perusahaan,

kebiasaan karyawan dan hubungan pemasok.

2. Keandalan produk

Peraturan seperti consumer product safety act membuat standar produk

dan cara melarang produk yang tidak dapat memenuhi standar tersebut.

Apabila tidak dipenuhi maka akan menyebabkan pengeluaran yang besar

dan aspek yang legal. Penyelesaian atau kerugian yang besar dan

publisitas yang buruk.

3. Keterlibatan global

Dimasa teknologi seperti sekarang ini kualitas menjadi suatu perhatian

internasional.Bagi perusahaan dan negara yang ingin bersaing secara

efektif pada ekonomi global, maka produk mereka harus memenuhi

harapan kualitas, desain, dan harga global.

Page 31: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

E. Dimensi Kualitas

Terdapat delapan dimensi kualitas yang dikembangkan Garvin (dalam

Yamit,2004:10), yang dapat digunakan sebagai kerangka perencanaan

strategis dianalisis terutama bagi perusahaan manufaktur atau perusahaan

yang menghasilkan barang, dimensi tersebut adalah

1. Kinerja (performance): yaitu karateristik pokok dari produk inti.

2. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (features): karakteristik

perlengkapan tambahan.

3. Kehandalan (reliability): kemungkinan tingkat kegagalan pemakaian.

4. Kesesuaian (conformance): sejauh mana karakteristik desain dan operasi

memenuhi standar-standar yang telah ditetapkan sebelumnya.

5. Daya tahan (durability): berapa lama produk dapat terus digunakan.

6. (Serviceability):meliputi

kecepatan, kompetensi,kenyamanan,kemudahan dalam pemeliharaan dan

penanganan keluhan yang memuaskan.

7. Estetika: menyangkut corak, rasa,dan daya tarik produk.

8. Kualitas yang dipersepsikan (perceived quality): menyangkut citra dan

reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.

Page 32: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

F. Pengukuran Kualitas

Pengukuran kualitas merupakan hal yang paling penting agar

perusahaan dapat menentukan biaya yang seharusnya dikeluarkan oleh

perusahaan dalam setiap proses produksi, menurut Yamit (2004:20),

pengukuran tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu:

1. Biaya kualitas diukur berdasarkan biaya kerusakan per jam dari tenaga

kerja langsung.

2. Biaya kualitas diukur berdasarkan biaya produksi termasuk biaya tenaga

kerja langsung, biaya bahan baku, dan biaya overhead.

3. Biaya kualitas diukur berdasarkan penjualan bersih.

4. Biaya kualitas diukur berdasarkan satuan unit seperti kilogram, meter, dan

lain sebagainya.

Pengukuran biaya kualitas berdasarkan keempat cara tersebut, dapat

dianalisis dengan menggunakana analisis pareto agar ditemukan konsep biaya

kerusakan optimum.

G. Teknik Teknik Pengendalian Kualitas

Menurut Bestrfield (2004:3), pengendalian kualitas adalah

penggunaan teknik dan kegiatan untuk mencapai, mempertahankan, dan

meningkatkan kualitas suatu produk atau jasa.

Page 33: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Teknik-teknik pengendalian kualitas adalah:

1. Spesifikasi dari apa yang dibutuhkan.

2. Desain produk atau jasa untuk memenuhi spesifikasi.

3. Produksi atau instalasi untuk memenuhi spesifikasi.

4. Pemeriksaan untuk menentukan kesesuaian dengan spesifikasi.

5. Tinjauan penggunaan untuk memberikan informasi untuk revisi spesifikasi

jika diperlukan.

H. Analisis C-chart

Bagan c-chart merupakan suatu bagan control untuk mengetahui

jumlah kerusakan yang didasarkan pada data atribut. Menurut Render dan

Heizer (2009:359), c-chart digunakan untuk mengadakan pengukuran

kualitas semua proses produksi dengan mengetahui banyaknya kesalahan

pada suatu unit produk. Metode tersebut digunakan untuk mengetahui tingkat

kerusakan produk yang terjadi dengan rumus:

1. Menentukan garis pusat (center line ) dengan rumus:

=

keterangan:

= rata- rata banyaknya kerusakan produk

= jumlah kerusakan

Page 34: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

= banyaknya observasi yang dilakukan

2. Menentukan standar deviasi dengan rumus

σc =

keterangan :

σc = standar deviasi

3. Menentukan batas kendali

Batas atas/upper control limit (UCl)

UCL = + 3

Batas bawah/lower control limit (LCL)

LCL = - 3

I. Diagram Pareto

Diagram pareto (pareto chart) adalah sebuah metode untuk mengelola

kesalahan masalah atau cacat untuk membantu memusatkan perhatian pada

usaha penyelesaian masalah (Render dan Heizer, 2005:266). Diagram ini

diciptakan Viltredo Pareto, seorang pakar ekonomi di abad ke-19.

Menurut Yamit (2004:55 ), Diagram pareto sangat tepat digunakan

jika menginginkan hal-hal berikut ini:

1. Menentukan prioritas karena keterbatasan sumber daya.

Page 35: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

2. Menggunakan kearifan tim secara kolektif.

3. Menghasilkan konsensus atas keputusan akhir.

4. Menempatkan keputusan pada data kuantitatif.

J. Diagram Sebab-Akibat

Alat lain untuk mengidentifikasi masalah kualitas dan titik inspeksi

adalah diagram sebab-akibat (cause and effect chart), yang juga dikenal

sebagai diagram ishikawa atau diagram tulang ikan (fish-bone chart).

Manajer operasi memulai dengan empat kategori: material, mesin, manusia,

dan metode. Inilah yang disebut 4M yang merupakan penyebab (Heizer dan

Render, 2005:265).

Menurut Yamit (2004:48), aplikasi diagram fishbone sangat tepat

digunakan jika menginginkan hal-hal berikut ini:

1. Mengidentifikasi penyebab (mengapa) atas masalah.

2. Mengidentifikasi tindakan (bagaimana) untuk menciptakan hasil yang

diinginkan.

3. Membahas isu secara lengkap dan rapi.

4. Menghasilkan pemikiran baru.

Page 36: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

BAB III

PEMBAHASAN

A. GAMBARAN UMUM PT. SRI REJEKI ISMAN TEXTILE

1. Sejarah Berdirinya Perusahaan

Dengan upaya terus menerus dalam inovasi, PT. Sri Rejeki

Isman dari perusahaan kecil berubah menjadi perusahaan textile dan

garmen yang terintegrasi termasuk di dalamnya keseimbangan

teknologi dan mesin. Sritex memiliki nama perusahaan “Sri Redjeki”

pada tahun 1966 yang berlokasi di Pasar Klewer Solo Jawa Tengah

Indonesia.

Pada tahun 1968, perusahaan kecil ini dengan cepat meluas dan

menjadi perusahaan besar di solo, PT. Sri Rejeki Isman terus berupaya

menambah kapasitas produksi pada tahun 1982. Dengan menambah

departemen spinning dan weaving.

Pada saat ini PT. Sri Rejeki Isman memiliki empat unit,

departemen spinning, lima unit departemen weaving tiga finishing, dan

enam garmen. Termasuk lebih dari 100 hektar tanah dan

mempekerjakan 13.500 karyawan di dalamnya.

PT. Sri Rejeki Isman tidak hanya memproduksi seragam militer, PT.

Sri Rejeki Isman juga memasok perlengkapan militer kebanyak negara

di seluruh dunia. PT. Sri Rejeki Isman berjanji untuk memberikan

Page 37: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

kualitas terbaik dalam produksi dan layanan yang lebih baik kepada

konsumen dalam inovasi.

PT. Sri Rejeki Isman mendapatkan penghargaan dari Museum

Rekor Indonesia (MURI) dalam kategori, pemrakarsa dan

penyelenggara apel karyawan terbanyak (2007). Perusahaan yang

melaksanakan upacara bendera pada tanggal 17 setiap bulan.Penyedia

seragam angkatan bersenjata di dunia (di luar Indonesia) dengan

jumlah terbanyak untuk 16 negara pada tahun 2007.

Dalam memenuhi kebutuhan pelanggan, maka PT. Sri Rejeki

Isman mendirikan PT. Senang Kharisma II guna meningkatkan hasil

produksi yang semakin bertambah baik lokal maupun ekspor. PT.

Senang Kharisma awalnya adalah perusahaan yang berdiri sendiri,

untuk memenuhi kebutuhan permintaan yang semakin meningkat

maka PT. Sri Rejeki Isman menjalin kerjasama dengan PT. Senang

Kharisma yang berlokasi di Palur, dan di tahun 2008 PT. Senang

Kharisma resmi menjadi Sritex Group. Untuk memenuhi lebih banyak

kebutuhan pelanggan maka PT. Sri Rejeki Isman mengembangkan

PT. Senang Kharisma II yang berdiri pada tahun 2011 yang bertempat

di Jln. Kencur. Jetis. Desa Ngemplak. Kab. Sukoharjo, Jawa Tengah.

PT. Senang Kharisma II hanya memiliki departeman weaving untuk

memproduksi beberapa jenis kain grey.

Page 38: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

2. Visi dan Misi Perusahaan

a. Visi

Menjadi mitra paling inovatif dalam menyediakan produk dan

layanan paling berkualitas untuk keperluan militer, lembaga

pemerintahan dan swasta.

b. Misi

Menggunakan teknologi modern yang mampu menghasilkan

produk dan layanan berkualitas tinggi untuk memenuhi berbagai

kebutuhan klien.

1) Menjadi sebuah perusahaan yang berorientasi kepada

keuntungan dan pertumbuhan bagi para pemangku kepentingan.

2) Menciptakan lingkungan tenaga kerja yang kondusif dan efektif

dengan cara membangun budaya perusahaan yang selalu

berusaha keras dalam mengembangkan diri dan integrasi yang

bersinergi.

3) Memberikan kontribusi dalam pengembangan bidang ekonomi

dan sosial bagi masyarakat sekitar.

Page 39: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

3. Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

4. Diskripsi Jabatan

a. General manajer

1) Memimpin dan mengawasi perusahaan.

2) Menentukan kebijakan pokok dalam perencanaan, penyusunan,

pengendalian dan pengembangan perusahaan.

3) Mengkoordinasi dan mengawasi kebijaksanaan.

4) Mendelegasikan sebagian wewenang dan tanggung jawab kepada

manajer.

Page 40: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

5) Melakukan pembinaan kegiatan dan menilai hasil dari tujuan

perusahaan yang dibantu oleh staff ahli pengawasan dan internal

audit operasional, keuangan, dan pemasaran.

b. Manajer

1) Manajer adalah pimpinan tertinggi dalam hal koordinasi dan

pengembangan keputusan kekuasaan serta membawahi kepala

bagian dalam melaksanakan tugasnya

c. Kepala bagian PPC (production planning control)

1) Membuat planning produksi dan pemasaran berdasarkan repeat

order.

2) Membuat statistik dari data pemasaran.

3) Melakukan analisis secara berkala

d. Kepala bagian produksi

1) Mengawasi dan bertanggung jawab atas jalannya selalu sesuai

dengan yang direncanakan

2) Menjamin bahwa bahan baku, bahan penolong yang digunakan

dalam proses produksi sesuai dengan persyaratan yang telah

ditetapkan.

3) Menjamin bahwa produk yang dihasilkan sesuai dengan standar

yang telah ditentukan.

4) Menyimpan dan memlihara dokumen yang berkaitan dengan

kegiatan produksi

Page 41: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

e. Kepala bagian quality control

1) Mengatur dan menyusun rencana serta progam kerja bidang

kualitas dan mutu produksi.

2) Melaksanakan pencatatan dan membuat laporan setiap proyek.

3) Mengawasi proses produksi secara keseluruhan sehingga dapat

menjamin tercapainya standar kualitas produk yang dikehendaki,

f. Kepala bagian keuangan

1) Mengendalikan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan keuangan

agar sesuai dengan anggaran.

2) Bertanggung jawab atas keluar masuknya uang perusahaan

g. Kepala bagian pemasaran

1) Bertanggung jawab atas pemasaran produk

2) Memajukan perluasan pasar

3) Membuat perencanaan pemasaran produk

h. Kepala bagian pengadaan dan barang

1) Mempersiapkan data barang kebutuhan pabrik yang akan dibeli

2) Mengadakan negosiasi dengan supplier

3) Menyimpan dan memelihara dokumen yang ada pada seksi

pembelian

i. Seksi administrasi

1) Mencatat order dari pelanggan

Page 42: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

2) Merangkum dan melakukan koreksi terhadap laporan produksi dan

pengeluaran gudang

3) Melaksanakan kegiatan surat menyurat

4) Melakukan tindakan koreksi pada kartu debitur

j. Seksi produksi

1) Melaksanakan proses produksi

2) Memperhatikan standar operasional

3) Melakukan proses inspeksi produk yang dihasilkan

4) Mengirimkan atau menyerahkan hasil produksi ke gudang dalam

keadaan tertata rapi

5) Menjaga kebersihan mesin

k. Seksi transportasi

1) Mengirimkan produk ke konsumen sesuai instruktur kepada bagian

pemasaran

2) Melakukan perawatan mobil

3) Menjamin bahwa mobil dalam keadaan baik dan siap dioperasikan

l. Seksi penjualan

1) Menyiapkan produk yang akan dipasarkan

2) Mengadakan kontrak/negosiasi dengan konsumen

3) Menjamin barang yang dipasarkan sampai kepelanggan

5. Waktu Kerja

pengaturan jam kerja karyawan adalah sebagai berikut :

Shift pagi : 07.00 – 15.00

Page 43: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Shift siang : 15.00 – 23.00

Shift malam : 23.00 – 07.00

Pembagian waktu kerja di atas berlaku untuk karyawan bagian

produksi dan teknik sedangkan bagian karyawan bagian non produksi

bekerja dari jam 08.00s/d 16.00 dengan istirahat antara jam 12.00 s/d

13.00.

6. Proses Produksi

Dalam penelitian ini, penulis lebih menekankan pada proses

produksi di departemen weaving. Weaving adalah suatu proses

menyilangkan benang pakan pada deretan benang-benang lusi selebar

kain tenun yan di targetkan atau sesuai kemampuan mesin

a. Mesin-mesin produksi departemen weaving

1) Mesin Warping

Mesin yang digunakan untuk memproses bahan baku benang

dari cares ke bem.

2) Mesin Sizing

Mesin yang digunakan untuk proses bahan baku benang dengan

cara melapisi benang hasil dari mesin warping dengan

menggunakan bahan penolong atau bahan obat berupa

campuran dari bermacam-macam bahan-bahan kimia.

3) Mesin Cucuk

Memasukkan benang lusi ke mata jarum agar bisa dipilih untuk

mempermudah proses tenun.

Page 44: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

4) Mesin Tenun

Mesin yang menyilangkan benang lusi dan benang pakan

sehingga terbentuk suatu kain yang memenuhi rancangan yang

telah ditentukan. Operator yang bertugas di bagian tenun terus

mengawasi mesin dan menyambung jika ada yang putus, scara

otomatis mesin akan berhenti jika ada yang putus.

5) Mesin Inspeksi

Mesin yang digunakan untuk memeriksa kain yang sudah

diproses atau ditenun. Bila ada kecacatan maka petugas akan

memperbaiki kain yang rusak, kemudian membersihkan sisa-

sisa benang pada kain.

b. Proses Produksi Departemen Weaving

1) Flow Proses

Gambar 3.2 Proses Produksi

2) Deskripsi Proses Produksi

a) Raw Material

Penyediaan bahan baku pada saat proses produksi. Bahan

baku dapat berupa benang pakan maupun benang lusi.

Page 45: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

b) Penghanian (Warping)

Proses menggulung benang sekaligus menentukan jumlah

dan panjang benang yang diperlukan. Semakin halus dan

lebar jenis kain yang akan dibuat, semakin banyak benang

yang dibutuhkan. Karena semakin lebar kain yang akan

dibuat semakin lebar gulungannya. Demikian juga bila

membuat kain yang halus akan memerlukan anyaman lebih

rapat

c) Pengkanjian (sizing)

Pada tahap ini berfungsi untuk meratakan bulu-bulu,

menghilangkan kotoran sehingga pada saat proses

penenunan benang tidak mudah putus. Yaitu dengan

memasukan benang yang sudah disiapkan pada warping ke

dalam mesin sizing dengan obat.

d) Proses cucuk (rancing)

Proses memasukan benang lewat mata jarum ke sisir atau

gun. Jumlah mata sisir tergantung dari jumlah benang yang

tersedia dari proses kanji, selanjutnya benang yang sudah

dicucuk kemudian dipasang ke mesin tenun.

e) Penenunan (Loom)

Proses dimana benang pakan dan benang lusi dianyam

sehingga membentuk kain.

f) Inspecting

Page 46: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Proses penyempurnaan dari tahap tahap sebelumnya. Kain

tersebut masih berupa kain grey atau kain mentah.

7. Jenis Hasil Produksi

Jenis barang jadi yang diproduksi di perusahaan textile PT. Sri

Rejeki Isman dari departemen weaving tersebut adalah sebagai

berikut:

a. Kain grey Cry 02

b. Kain grey R 28

c. Kain grey Cp 108

d. Kain grey C 61

e. Kain grey Rp 29

8. Penentapan Standar Kualitas

Setiap kain yang telah dihasilkan harus selalui diperiksa kembali

kualitasnya agar sesuai dengan standar kualitas yang telah ditentukan

oleh perusahaan sehingga dapat memenuhi kepuasan konsumen dan

menjaga kepercayaan konsumen yang sangat mempengaruhi

pencitraan perusahaan. PT. Sri Rejeki Isman mempunyai standar

kualitas sendiri untuk kain grey yang diproduksinya. Tingkat

kerusakan yang ditetapkan kain grey maksimal sebesar 0,5 persen dari

total produksi.

Kerusakan yang terjadi pada kain grey:

a. Putus lusi.

Page 47: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Yaitu terputusnya benang yang membujur pada kain tenun.

b. Putus pakan.

Yaitu terputusnya benang yang arahnya melintang pada kain

tenun.

c. Ganda lusi

Yaitu ada dua atau lebih benang lusi yang terdapat pada kain

tenun.

d. Ganda pakan

Yaitu ada dua benang pakan yang terdapat pada kain tenun

9. Daerah Pemasaran

PT. Sri Rejeki Isman memasarkan produknya ke berbagai

daerah di dalam negeri dan juga beberapa negara di dunia yaitu Jerman,

Inggris, Emirate Arab, Austria, Swedia, Belanda, Nowegia, Yunani,

Oman, Kuwait, Suriname, Brunei Darusalam, Papua New Guinea,

Philipina, Saudi Arabia, Swaziland. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut

maka PT. Sri Rejeki Isman mendirikan PT. Senang Kharisma II untuk

memproduksi kain Grey. Hasil produksi dari PT. Senang Kharisma II

selalu di kirimkan ke PT. Sri Rejeki Isman guna pemrosesan lebih lanjut,

sehingga menjadi kain jadi yang siap di pasarkan ke berbagai daerah

B. LAPORAN MAGANG KERJA

1. Pengertian Magang Kerja

Magang adalah suatu kegiatan pembelajaran secara langsung atau

praktek kerja secara nyata yang dilakukan untuk membandingkan teori

Page 48: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

yang diperoleh dari bangku kuliah dengan kenyataan yang terjadi di

lapangan. Magang kerja wajib dilakukan oleh mahasiswa Progam Studi

DIII Jurusan Manajemen Bisnis pada akhir semester. Waktu pelaksanaan

diadakan minimal selama satu bulan, dengan magang kerja dapat

membantu mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir dan diharapkan

mampu menerapkan ilmu yang telah didapat pada perusahaan.

Perusahaan-perusahaan yang menjadi tujuan adalah perusahaan yang

menghasilkan produksi atau bersifat industri.

2. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kegiatan magang dilakukan di PT. Sri Rejeki Isman di JL. KH.

Samanhudi No. 88 Jetis, Sukoharjo. Jawa Tengah. Magang kerja

dilaksanakan pada tanggal 6 februari s/d 6 maret 2012. Magang dimulai

pada pukul 07.00 s/d 15.00 WIB, kecuali pada hari sabtu pada pukul 07.00

s/d 12.00 WIB.

3. Tujuan Magang Kerja

Tujuan diadakannya magang kerja adalah sebagai berikut:

a. Mahasiswa dapat merasakan langsung bekerja dan memperoleh

pengalaman kerja pada suatu industri di suatu perusahaan.

Page 49: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

b. Mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan langsung dan dapat

mengaplikasikan kemampuan Praktiknya yang diperoleh

diperkuliahan ke dunia kerja secara nyata.

c. Mahasiswa dapat membandingkan ilmu yang diperoleh di bangku

kuliah perkuliahan dengan pelaksanaan magang di suatu

perusahaan.

d. Mahasiswa dapat mengetahui lingkungan kerja yang sebenarnya

dalam suatu industri.

e. Mahasiswa dapat mengetahui proses-proses kerja yang terdapat di

perusahaan. Proses kerja yang dimaksud adalah bagaimana hasil

produk, tenaga kerja, kedisiplinan, dan keselamatan kerja.

f. Setelah lulus, mahasiswa diharapkan mampu mengatasi

permasalahan di dunia kerja.

4. Manfaat Magang Kerja

Manfaat bagi mahasiswa:

a. Mahasiswa dapat mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang

diperoleh di bangku perkuliahaan.

b. Menambah wawasan setiap mahasiswa mengenai dunia kerja.

c. Menambah dan meningkatkan keterampilan serta keahlian di

bidang praktek.

Manfaat bagi perusahaan

Page 50: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

a. Adanya kerja sama antar dunia pendidikan dengan dunia kerja atau

industri sehingga perusahaan tersebut dapat dikenal oleh kalangan

akademis.

b. adanya kritikan kritikan yang membangun dari mahasiswa

mahasiswa yang melakukan praktek magang.

c. Hasil penelitian mahasiswa selama magang kerja dapat dijadikan

masukan dalam menentukan kebijakan kebijakan dalam

perusahaan.

5. Kegiatan Magang Kerja

Pelaksanaan kegiatan magang pada PT. Sri Rejeki Isman antara lain

adalah sebagai berikut:

a. Minggu pertama

1) Perkenalan mahasiswa dengan pembimbing lapangan

2) Perkenalan dengan beberapa karyawan perusahaan.

3) Penetapan jadwal magang kerja dan pemberitahuan aturan yang

diberlakukan bagi peserta magang.

e. Minggu kedua

1) Mengamati proses produksi

2) Membantu proses produksi

3) Mengamati proses produksi mulai dari awal bahan baku sampai

menjadi produk jadi.

Page 51: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

f. Minggu ketiga

1) Membantu pekerjaan quality control (QC)

2) Mencatat dan mengambil data yang terkait dengan sejarah

perusahaan, tugas dan tanggung jawab setiap departemen.

g. Minggu keempat

1) Mencatat dan mengambil data proses produksi.

2) Mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan tema

tugas akhir yang diambil.

3) Perpisahan dengan perusahaan

C. Pembahasan Masalah

Analisis tingkat kerusakan terhadap suatu objek diperlukan tindakan-

tindakan analisis dari data yang telah diperoleh peneliti untuk memberikan

jawaban atas penelitian serta argumen di PT. Sri Rejeki Isman digunakan alat

analisis yang tepat dan akurat yang dapat memudahkan pengambilan

keputusan dalam menentukan kebijakan-kebijakan analisis pada PT. Sri

Rejeki Isman menggunakan analisis kuantitatif yang didasarkan pada data

yang diperoleh selama penelitian. Teknik statistik yang digunakan adalah

teknik yang mempergunakan peta control c-chart sebagai langkah awal untuk

mengetahui ada tidaknya kerusakan produk yang out of control.

Page 52: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

1. Analisis C-chart

Perhitungan analisis c-chart pada perusahaan PT. Sri Rejeki Isman mulai

bulan November minggu pertama sampai Januari minggu keduabelas

adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1

Data Kerusakan Kain Grey Pada PT. Sri Rejeki Isman

Bulan Minggu Jumlah produksi (meter)

Jumlah produk rusak(meter)

November 1 20973 8094 2 45913 9182

3 60341 9068

4 82053 9254

Desember 5 134265 9443

6 187906 9532

7 238518 9627

8 66284 9778

Januari 9 124879 9666

10 174511 9721

11 238808 9789

12 255900 9997

Jumlah 1.630.351 113.151

Sumber data : PT.Sri Rejeki Isman

Dari data diatas dilakukan penghitungan dengan metode c-chart yaitu

dengan langkah langkah sebagai berikut:

a. Menentukan garis pusat (center line) dengan rumus:

=

Page 53: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

= = 9429,25 meter

Jadi rata-rata kerusakan 9429,25 meter untuk jumlah produksi 1.630.351

meter.

b. Menentukan batas kendali

1) Batas atas/upper control limit (UCl)

UCL = + 3

= 9429,25 +3

=9720,563 meter

Jadi batas kendali atas adalah sebesar 9720,563 meter untuk

jumlah produksi 1.630.351 meter.

2) Batas bawah/lower control limit (LCL)

LCL = - 3

= 9429,25 - 3

= 9137,93 meter

Jadi batas kendali bawah adalah sebesar 9137,93 meter untuk

jumlah produksi 1.630.351 meter.

Page 54: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

c. Analisis C-chart POM for Windows

(untitled) Solution

Minggu Number of

Defects 3 sigma

(99.73%)

1 8094 Total Defects 113151

2 9182 Total units sampled 12

3 9068 Defect rate (lambda) 9429.25

4 9254 Std dev 97.1043

5 9443

6 9532 UCL (Upper control limit)

9720.563

7 9627 CL (Center line) 9429.25

8 9778 LCL (Lower Control Limit)

9137.938

9 9666

10 9721

11 9789

12 9997

Gambar 3.3 Data Kerusakan kain Grey

Hasil Analisis C-chart Menggunakan POM

Page 55: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

d. Grafik C-chart Kerusakan Kain Grey

Gambar 3.4

Bagan Kendali

Grafik C-chart menggunakan POM

Berdasarkan perhitungan yang dilakukan dengan metode c-chart

menunjukan bahwa jumlah kerusakan kain memiliki rata-rata sebesar 9429,25

meter. Sedangkan batas kendali atas (UCL) sebesar 9720,563 dan batas

kendali bawah (LCL) sebesar 9137,938 dan terdapat kerusakan yang diluar

batas pengendalian atau out of control antara lain pada bulan November

minggu 1 dan 3, Desember minggu 8, dan Januari minggu 10,11, dan 12.

Page 56: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Sementara pada minggu yang lain tingkat kerusakan masih dalam

pengendalian kualitas.

Dari bagan c-chart tersebut menunjukan bahwa pengendalian

kualitas yang dilakukan oleh PT. Sri Rejeki Isman tingkat kerusakan yang

paling tinggi pada bulan desember Januari minggu ke-12 sebesar 9997 meter.

Karena adanya yang out of control maka dilakukan revisi sebagai berikut:

a. Menentukan garis pusat centre line yang baru dengan rumus:

keterangan :

=

=

= 9450,667

b. Menentukan batas kendali yang baru dengan rumus:

Batas atas/upper control limit (UCl)

= +3

= 9450,67 + 3

= 9742,311

Batas bawah/lower control limit (LCL)

= -

= 9450,67 - 3

= 9159,023

Page 57: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

c. Analisis C-chart POM for Windows Setelah Revisi

(untitled) Solution Sample Number of Defects 3 sigma (99.73%) minggu 1 9182 Total Defects 56704 minggu 2 9254 Total units sampled 6 minggu 3 9443 Defect rate (lambda) 9450.667 minggu 4 9532 Std dev 97.2145 minggu 5 9627 minggu 6 9666 UCL (Upper control limit) 9742.311 CL (Center line) 9450.667 LCL (Lower Control Limit) 9159.023

Gambar 3.5

Data Kerusakan kain Grey Hasil Analisis C-chart Menggunakan POM

Page 58: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

d. Grafik C-chart Kerusakan Kain Grey Setelah Revisi

Gambar 3.6

Bagan Kendali

Grafik C-chart menggunakan POM Setelah Revisi

Setelah direvisi maka jumlah rata rata kerusakan yang terjadi

adalah 9450,667 meter, jumlah UCL yang baru adalah 9742,311meter, dan

jumlah LCL yang baru adalah 9159, 023 meter.

2. Analisis Diagram Pareto

Diagram pareto digunakan untuk membantu dalam memecahkan masalah

masalah yang berhubungan dengan kualitas suatu produk. Dengan diagram

pareto dapat diketahui jenis dan tingkat kerusakan terjadi.

Page 59: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Jenis kerusakan kain grey Table 3.2

Komposisi Jenis dan Jumlah Kerusakan Produk Kain Grey PT. Sri Rejeki Isman

no Jenis kerusakan Jumlah kerusakan Prosentase kerusakan

1 Putus pakan 28560 25,24%

2 Putus lusi 28287 25,00%

3 Ganda pakan 28243 24,96%

4 Ganda lusi 28061 24,80%

Total 113151 100 %

Menghitung persentase jenis kerusakan kain grey:

Page 60: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Gambar 3.7

Diagram Pareto Tingkat Kerusakan Kain Grey

PT. Sri Rejeki Isman

Berdasarkan diagram pareto dapat diketahui bahwa jenis kerusakan

tertinggi terjadi karena putus pakan. Beberapa sebab yang mengakibatkan kain

grey menjadi rusak antara lain:

a. Putus pakan

Yaitu terputusnya benang yang arahnya melintang pada kain

b. Putus lusi

Yaitu terputusnya benang yang membujur pada kain tenun

c. Ganda pakan

Yaitu terdapat ada dua atau lebih benang pakan yang terdapat pada kain

tenun

Page 61: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

d. Ganda lusi

Yaitu terdapat dua benang lusi atau lebih yang terdapat pada kain.

3. Diagram Sebab Akibat (fish-bone chart)

Diagram sebab akibat atau yang sering disebut fish-bone chart

digunakan untuk menganalisa suatu masalah dan mengetahui factor-faktor

penyebabnya. Dengan diketahui penyebabnya maka dapat mudah dicari

penyelesaiannya

Tenaga ahli kualitas benang kurang terbatas Tenaga kerja kurang teliti dan baik bahan baku kotor konsentrasi

penyetingan pengontrolan mesin

banyak debu instruksi kerja kurang mesin kurang terbiasa

Gambar 3.8

Diagram tulang ikan(fish-bone chart)

Kain rusak

manusia material

metode mesin lingkungan

Page 62: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Gambar Diagram Di atas dapat diketahui lima faktor yang menjadi sebab

cacat produk kain:

1. Material

Material bahan baku merupakan faktor utama dalam menentukan kualitas

kain yang dihasilkan. Apabila material yang digunakan kurang baik dapat

menyebabkan kecatatan produk, selain itu juga dapat mempengaruhi tidak

lancarnya suatu proses produksi seperti banyak benang putus.

2. Manusia

Manusia atau tenaga kerja merupakan faktor dominan yang menyebabkan

kecacatan pada produk akhir. Terbatasnya tenaga ahli dan masih banyak

tenaga kerja yang kurang teliti dan konsentrasi dapat mengurangi kualitas

kain yang dihasilkan. Untuk itu perlu adanya pengawasan kinerja

karyawan.

3. Metode

Metode juga tidak kalah penting karena apabila sejak awal penyetingan

mesin tidak benar maka akan menimbulkan kualitas produk tidak seperti

yang diinginkan bahkan menimbulkan produk cacat. Selain itu juga perlu

pengontrolan mesin dan karyawan saat produksi sehingga dapat

meminimalkan kerusakan.

4. Mesin

Mesin kurang terbiasa mesin yang dimiliki perusahaan tergolong baru,

tetapi hal itu juga dapat membuat suatu kain rusak karena mungkin mesin

Page 63: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

masih dalam tahap penyesuaian. Penyetelan mesin juga sangat penting

untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

5. Lingkungan

Ligkungan juga salah satu faktor yang sangat penting dalam kenyamanan

bekerja. Apabila lingkungan kerja panas maka konsentrasi para karyawan

akan tidak baik sehingga dapat pengaruhi kinerja dari karyawan tersebut.

Dari analisis diatas dapat disimpulkan bahwa penyebab kerusakan kain antara

lain:

a. Material

Bahan baku yang digunakan tidak sesuai sehingga menyebabkan benang

gampang putus. Dan penyebab lain adalah kanji yang ada pada benang

tidak merata sempurna sehingga benang tidak kuat.

b. Manusia

Kurangnya konsentrasi bekerja dan kelelahan karyawan menyebabkan

proses produksi tidak berjalan dengan baik.

c. Mesin

Kurang pasnya penyetelan pada mesin tenun menyebabkan konstruksi

pada kain tidak banyak terjadi kerusakan.

Page 64: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

d. Metode

Instruksi kerja yang kurang menyeluruh menyebabkan proses produksi

tidak berjalan dengan baik.

e. Lingkungan

Lingkungan yang ada pada perusahaan kurang baik sehingga kenyamanan

saat bekerja kurang tercapai.

Page 65: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari analisis dan pembahasan mengenai pengendalian kualitas yang

terjadi pada PT. Sri Rejeki Isman selama bulan November minggu 1

sampai Januari minggu ke-12 dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan data jumlah produksi dan data kerusakan bulan November

sampai dengan bulan Januari serta perhitungan yang telah dilakukan

dengan jumlah produksi sebesar 1.630.351 meter dan kerusakan

produk sebesar 113.151 meter diperoleh hasil sebagai berikut:

a) Rata-rata kerusakan produk kain grey sebesar 9429,25 meter

b) Batas kendali atas (UCL) sebesar 9720,563 meter

c) Batas kendali bawah (LCL) sebesar 9137,93 meter

2. Berdasarkan bagan kendali c-chart terdapat 6 mingu yang tingkat

kerusakannya berada di luar batas pengendalian atau out of control

yaitu pada bulan November minggu 1 dan 3, Desember minggu 8, dan

Januari minggu 10,11, dan 12. Sementara itu pada minggu yang lain

tingkat kerusakan masih dalam batas pengendalian. Kerusakan

tertinggi terjadi pada Januari minggu ke-12 sebesar 9997. Dengan

demikian pengendalian kualitas yang dilakukan oleh perusahaan belum

maksimal, karena masih terdapat produk kain yang out of control.

Pengendalian kualitas penting dilakukan untuk meminimalisir

Page 66: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

kerusakan produk sekaligus untuk meningkatkan kualitas produk kain

yang dihasilkan.

3. Dari hasil analisis dengan menggunakan diagram pareto dapat

diketahui bahwa terdapat 4 jenis kerusakan yang paling banyak terjadi

pada produk kain grey, yaitu putus pakan, putus lusi, ganda pakan, dan

ganda lusi. Kerusakan kain terbesar disebabkan oleh putus pakan

sebesar 28560 meter atau sebesar 25,24% .

4. Dari hasil analisis sebab akibat atau diagram tulang ikan dapat

diketahui penyebab kerusakan yang produk pada PT. Sri Rejeki Isman

yaitu :

a. Mate

rial

Jenis kerusakan yang disebabkan oleh material atau bahan baku adalah

kualitas-kualitas benang yang kurang baik dan formula kanji yang

kurang tepat.

b. Man

usia

Jenis kerusakan yang disebabkan oleh manusia adalah kurangnya

tenaga ahli dan kurang konsentrasi serta kelelahan karyawan

c. Met

ode

Page 67: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Jenis kerusakan yang disebabkan oleh metode adalah penyetingan

mesin yang salah serta kurangnya pengawasan terhadap karyawan dan

mesin

d. Mesin

Jenis kerusakan yang disebabkan oleh mesin adalah mesin kurang

terbiasa beroperasi karena mesin masih baru.

e. Lingkungan

Lingkungan yang tidak kondusif menyebabkan konsentrasi

karyawan terganggu.

B. Saran

Berdasarkan pembahasan analisis data dan kesimpulan yang telah

dikemukakan diatas maka penulis memberi saran yang diharapkan

dapat menjadi masukan bagi pihak perusahaan untuk menentukan

langkah-langkah lebih lanjut mengenai pengendalian kualitas.

1. Dengan adanya produk cacat, penerapan pengendalian kualitas

yang dilakukan perusahaan harus ditingkatkan salah satunya

dengan menngunakan metode c-chart. karena dengan

menggunakan metode c-chart perusahaan dapat mengetahui rata

rata kerusakan dan batas pengendalian, sehingga perusahaan dapat

mengurani tingkat kerusakan produk.

2. Berdasarkan hasil dari analisis diagram pareto, dapat diketahui

bahwa jenis kerusakan terbesar adalah putus pakan. Jika dilihat

Page 68: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

dari jenis kerusakan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa

penyebab kerusakan kain adalah

a. Material

Bahan baku yang digunakan tidak sesuai sehingga

menyebabkan benang gampang putus, sebaiknya perusahaaan

lebih ketat dalam pengecekan benang yang masuk dalam

perusahaan.

b. Manusia

Kurangnya konsentrasi bekerja dan kelelahan karyawan

menyebabkan proses produksi tidak berjalan dengan baik,

sebaiknya perusahaan memberikan tempat untuk istirahat lebih

besar agar waktu istirahat dapat digunakan sebaik-baiknya bagi

karyawan dan hendaknya pihak perusahaan melakukan

pelatihan kerja untuk menambah skill karyawan dalam bekerja

secara berkesinambungan.

c. Mesin

Kurang pasnya penyetelan yg sesuai pada mesin tenun

menyebabkan konstruksi pada kain banyak terjadi kerusakan,

sebaiknya perusahaan menyetel mesin dengan spesifikasi yang

telah ditetapkan dan hendaknya menyervis mesin secara

bertahap.

Page 69: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN …/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR KAIN GREY DENGAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

d. Metode

Instruksi kerja yang kurang menyeluruh menyebabkan proses

produksi tidak berjalan dengan baik, sebaiknya perusahaan

melampirkan instruksi kerja sehingga dengan adanya instruksi

kerja maka karyawan dapat bekerja dengan maksimal

e. Lingkungan

Lingkungan yang ada pada perusahaan kurang baik sehingga

kenyamanan saat bekerja kurang tercapai, sebaiknya

perusahaan memberikan masker pada karyawan agar karyawan

dapat bekerja dengan baik.

3. Optimalisasi pengawasan dari kepala bagian produksi pada

karyawan di perusahaan agar dapat melaksanakan pekerjaan sesuai

dengan prosedur yang benar, Sehingga dapat meminimalisir

tingkat kerusakan dan meningkatkan produktivitas.