83
ANA PAD FA ALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT DA PD. BPR BAHTERAMAS KENDARI SKRIPSI OLEH : ARIZAL WALY NIM : B1C1 12 146 JURUSAN AKUNTANSI AKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2017

ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT

PADA PD. BPR BAHTERAMAS KENDARI

SKRIPSI

OLEH :

ARIZAL WALYNIM : B1C1 12 146

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2017

ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT

PADA PD. BPR BAHTERAMAS KENDARI

SKRIPSI

OLEH :

ARIZAL WALYNIM : B1C1 12 146

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2017

ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT

PADA PD. BPR BAHTERAMAS KENDARI

SKRIPSI

OLEH :

ARIZAL WALYNIM : B1C1 12 146

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2017

Page 2: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

ii

ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT

PADA PD. BPR BAHTERAMAS KENDARI

SKRIPSI

Diajukan KepadaUniversitas Halu Oleo

Untuk Memenuhi Salah Satu PersyaratanDalam Menyelesaikan Program Sarjana (S-1)

OLEH

ARIZAL WALYB1C1 12 146

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2017

ii

ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT

PADA PD. BPR BAHTERAMAS KENDARI

SKRIPSI

Diajukan KepadaUniversitas Halu Oleo

Untuk Memenuhi Salah Satu PersyaratanDalam Menyelesaikan Program Sarjana (S-1)

OLEH

ARIZAL WALYB1C1 12 146

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2017

ii

ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT

PADA PD. BPR BAHTERAMAS KENDARI

SKRIPSI

Diajukan KepadaUniversitas Halu Oleo

Untuk Memenuhi Salah Satu PersyaratanDalam Menyelesaikan Program Sarjana (S-1)

OLEH

ARIZAL WALYB1C1 12 146

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2017

Page 3: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari
Page 4: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari
Page 5: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari
Page 6: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

vi

ABSTRAK

ARIZAL WALY, 2017. Analisis Penilaian Risiko Kredit Pada PD BPRBahteramas Kendari. Jurusan Akuntansi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis.Universitas Halu Oleo. Pembimbing (1) Dr. H. Nasrullah Dali, SE., M.Si.,Ak., CA. Pembimbing (2) Tuti Dharmawati, SE., M.Si., Ak., QIA., CA.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penilaian risiko kredit padaPD BPR Bahteramas Kendari ditinjau dari Non Performing Loan yang ditetapkanoleh Bank Indonesia.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalahdokumentasi dengan mengumpulkan kolektibilitas Non Performing Loan di banktersebut. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif.Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif. Untuk mengukur risiko kreditmenggunakan analisis Credit Risk Ratio.

Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa penilaian risiko kreditditinjau dari Non Performing Loan pada PD BPR Bahteramas Kendari selama empattahun (2013-2016) berada dibawah Non Performing Loan yang ditetapkan oleh BankIndonesia sebesar 5% yaitu dilihat dari jumlah rata-rata persentase berada pada 4,05%yang artinya tingkat risiko kredit pada PD BPR Bahteramas Kendari tergolongsedang.

Kata kunci: Rasio Risiko Kredit, Kolektibilitas, Non Performing Loan

Page 7: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

vii

ABSTRACT

ARIZAL WALY, 2017. Analysis of Credit Risk Assessment PD BPR BahteramasKendari. Accounting Major. Economics and Business Faculty. Halu OleoUniversity. Adviser (1) Dr. H. Nasrullah Dali, SE., M.Si., Ak., CA. Adviser(2) Tuti Dharmawati, SE., M.Si,. Ak., QIA., CA.

This research aims to determine the credit risk assesment in PD BPRBahteramas Kendari in terms of non-performing loans as stipulated by BankIndonesia.

Data collection techniques used in this research is documentation to collectthe collectible non-performing loans in the bank. Data used in this research isquantitative data. Data were analyzed using descriptive analysis. To measure thecredit risk used Credit Risk Ratio analysis.

The results of this research and discussion shows that the assessment of creditrisk in terms of non-performing loan in PD BPR Bahteramas Kendari for four years(2013-2016) under the Non-Performing Loan by Bank Indonesia at 5%, namely interms of the amount of the average percentage is at 4.05%, which means the level ofcredit risk in PD BPR Bahteramas Kendari is medium.

Keywords: Credit Risk Ratio, Collectible, Non-Performing Loans

Page 8: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji dan syukur kehadirat Allah Subhaanahu Wa Ta’ala,

atas segalalimpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya yang telah memberikan

petunjuk,kesehatan dan kekuatan kepada penulis dalam mengikuti pendidikan

sertapenyelesaian skripsi dengan judul “Analisis Penilaian Risiko Kredit Pada PD.

BPR Bahteramas Kendari”.

Penyusunan skripsi ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat dalam

memperoleh gelar Sarjana Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Halu Oleo.

Skripsi ini diselesaikan oleh penulis dengan segala upaya yang diberikan agar

memperoleh hasil yang baik sehingga bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam upayapenulisan skripsi ini senantiasa

mengalami kendala dan hambatan. Namun, berkatrahmat Allah Subhaanahu Wa

Ta’alaserta dorongan bantuan dari berbagai pihak sehingga segalatantangan dan

rintangan dapat teratasi. Selanjutnya, tanpa mengurangi rasa hormat penulis kepada

pihak lain, maka secara khusus penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang

setulus-tulusnya kepada kedua orang tua tercinta, ayahanda Masarudin dan ibunda

Wd. Kalsum serta adik tercinta Mufid Sahban Waly atas segala dukungan dan do’a

yang tiada henti.

Page 9: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

ix

Pada kesempatan ini, dengan hati yang tulus penulis ucapkan terima kasih dan

penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak Dr. H. Nasrullah Dali,

SE.,M.Si.,Ak.,CA selaku pembimbing I dan Ibu Tuti Dharmawati,

SE.,M.Si.,Ak.,QIA.,CA selaku pembimbing II yang penuh keikhlasan dan

kesungguhan hati telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan

bimbingan, arahan dan koreksi perbaikan kepada penulis selama penyusunan skripsi

ini sehingga dapat diselesaikan dengan baik. Semoga bimbingan dan arahan yang

diberikan mendapat balasan berkah dari Allah Subhaanahu Wa Ta’ala.

Penulis menyadari bahwa banyak pihak yang secara langsung maupun tidak

langsung telah membantu dan memberikan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini,

perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih dan rasa hormat kepada:

1. Rektor Universitas HaluOleo.

2. Ibu Dr. Hj. Rostin, SE., MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

3. Ibu Tuti Dharmawati, SE., M.Si.,Ak.QIA.,CA selaku Ketua JurusanAkuntansi.

4. Bapak Safaruddin, SE., M.SA.,Ak.CA selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi.

5. Bapak Dr. Muntu Abdullah, SE., M.Si.,Ak..,CA, Ibu Ika Maya Sari, SE.,

M.Si.,Ak,dan Ibu Santiadji Mustafa, SE., M.SA.,Ak.,CA selaku Dosen Penguji.

6. Segenap Bapak/Ibu Dosen dan Staf di lingkup Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Halu Oleo khususnya Jurusan Akuntansi.

7. Segenap Pimpinan dan Karyawan PD. BPR Bahteramas Kendariyang telah

memberi izin dan kemudahan kepada penulis untuk melakukan penelitian.

Page 10: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

x

8. Sahabat-sahabat terkece yang hobi “merangkul” dan bersatu padu dalam kebaikan

dan menjauhi kemungkaran; Sarita Olivia Puspita Ibar S.Ak, Andi Rafiqah Rivai

S.Ak, Eka Muhammad Rois Haunan S.Ak (otw), Fiqri Zulfikar S.Ak (otw),

Syaiful Herman S.Ak (keep istiqomah), Inri Yanti Jubir. Kalian Luar Biasa~

9. Teman-teman seperjuangan yang ceria jauh dari gundah gulana; Andi Trisno

MS.Ak, Yadi Indra Ramadhan, Sanyoto Wibisono, Irwan Sofyan, Jumrianto,

Wildy Bayu Sendana S.Ak, Dwi Zulfikar MS.Ak, Zulkifli Aspar S.Ak,

Kurniawan Harminsyah S.Ak, M Rangga Kurniawan S.Ak, Mega Putri Hamid

S.Ak, Reyen Nurul Rias Lias D S.Ak, Amalia Anggraeni S S.Ak, Titi Madjid,

Hanny Febriani. Salam Syuper.

10. Anak “Kelas Fotokopi Internasional” Si Made Ngurah P S.Ak, Ardino, M Praga,

Puspita Hasir S.Ak, Andi Elsa Lestari S.Ak, Arda Yuniarman S.Ak, Kartika

Aprilianti S.Ak,Rahmawati Hidayat, Adik Windy Bay Yulardhi, Adik Andi

Fauziah Gaffar S.Ak dan seluruh pelanggan Unit Usaha Mahasiswa. Rajinlah

beli, jangan lupa bayar dan sedekah.

11. Teman-teman sepermainan bulutangkis dan Kendari Crew (katanya Clan);

Direz cakep, Ardiansyah Ontang, Ardiansyah Dibas, Noval otot, Yayat Taufik

Hidayat betis, Iyang mancung, Iksan nasi, Kak Nasank, DadankKe, Acep

Permana, Wahyu Sulfandy, Ochenk, Yayat Jeager, Uban, Agung, Hakim.Play

On. Keep sporty and stay healthy.

12. Teman-teman KKN 20151,Kelurahan Kaisabu Baru, Kota Bau-Bau; Sutan, Joe,

Angga Kordes, Ratika, Wulan, Kak Lia, Shita, dan Pak Pras. Berkesan gan!

Page 11: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

xi

13. Yang ketiga belas ini, teman yang tidak perlu disebutkan namanya; Ramdan The

Rodenk Maramis, Fahri Amir 15 tahun dan Irfandi Yusuf alis. Stop tipu-tipu.

14. Seluruh teman-teman Akuntansi 2012, khususnya kelas D; Arman, Ishaq, Dinan,

Sumi, Selfy, Dita, Asmi, Sherly, Mulawati, Nindya, Kak Dian, Kak Femy, Kak

Novi, Kak Lia Takamsi dan teman-teman yang tidak dapat seluruhnya disebutkan.

15. Untuk semua pihak yang telah membantu baik secara langsung dan tidak

langsung, terima kasih.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis berharap skripsi ini

dapatbermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya bagi

pribadipenulis. Semoga Allah Subhanaahu Wa Ta’ala senantiasa memberikan

hidayah, rahmat, dankarunia-Nya kepada kita sekalian. Aamiin.

Kendari, April 2017

ARIZAL WALYB1C1 12 146

Page 12: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

xii

DAFTAR ISIHalaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... iiHALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... iiiHALAMAN PENGESAHAN........................................................................ ivHALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN............................... vABSTRAK ...................................................................................................... viABSTRACT.................................................................................................... viiKATA PENGANTAR.................................................................................... viiiDAFTAR ISI................................................................................................... xiiDAFTAR TABEL .......................................................................................... xivDAFTAR SKEMA ......................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang..................................................................... 11.2. Rumusan Masalah................................................................ 51.3. Tujuan Penelitian ................................................................. 51.4. Manfaat Penelitian ............................................................... 51.5. Ruang Lingkup Penelitian ................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA2.1. Penelitian Terdahulu ............................................................ 72.2. Kredit ................................................................................... 8

2.2.1. Pengertian Kredit ..................................................... 82.2.2. Unsur-Unsur Kredit ................................................. 92.2.3. Jenis-Jenis Kredit..................................................... 112.2.4. Kredit Macet ............................................................ 162.2.5. Analisis Kredit ......................................................... 172.2.6. Prosedur Pemberian Kredit...................................... 20

2.3. Risiko................................................................................... 212.3.1. Pengertian Risiko..................................................... 212.3.2. Jenis-Jenis Risiko .................................................... 222.3.3. Risiko Kredit............................................................ 252.3.4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Risiko Kredit . 26

2.4. Non Performing Loan (NPL)............................................... 272.5. Kerangka Pikir Penelitian .................................................... 29

BAB III METODE PENELITIAN3.1. Objek Penelitian................................................................... 313.2. Jenis dan Sumber Data......................................................... 31

3.2.1. Jenis Data................................................................. 313.2.2. Sumber Data ............................................................ 31

3.3. Metode Pengumpulan Data…………..………………. ...... 323.4. Metode Analisis Data .......................................................... 323.5. Definisi Operasional Variabel ............................................. 33

Page 13: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

xiii

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN4.1. Gambaran Umum Perusahaan ............................................. 34

4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan..................................... 344.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ........................................ 354.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan............................... 36

4.2. Hasil Penelitian.................................................................... 534.3. Pembahasan ......................................................................... 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN5.1. Kesimpulan.......................................................................... 635.2. Saran .................................................................................... 63

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 14: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 1.1 Perkembangan Kredit Macet PD BPR Bahteramas KendariTahun 2013-Tahun 2016 ............................................................. 4

Tabel 4.1 Rincian Kredit Non Performing PD BPR Bahteramas Kendariper 31 Desember 2013 ................................................................ 54

Tabel 4.2 Rincian Kredit Non Performing PD BPR Bahteramas Kendariper 31 Desember 2014 ................................................................ 55

Tabel 4.3 Rincian Kredit Non Performing PD BPR Bahteramas Kendariper 31 Desember 2015 ................................................................ 56

Tabel 4.4 Rincian Kredit Non Performing PD BPR Bahteramas Kendariper 31 Desember 2016 ................................................................ 57

Tabel 4.5 Tingkat Non Performing Loan PD BPR Bahteramas KendariTahun 2013-Tahun2016 ........................................................... 58

Page 15: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

xv

DAFTAR SKEMA

Skema Halaman

Skema 2.1. Flowchart Prosedur Pemberian Kredit........................................ 21Skema 2.2. Kerangka Pikir Penelitian ........................................................... 30Skema 4.1. Struktur Organisasi PD. BPR Bahteramas Kendari .................... 37

Page 16: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sektor perbankan memiliki peran penting dalam tumbuh kembangnya

dunia bisnis dalam perekonomian Indonesia dimana selaku pemberi layanan

perbankan kepada masyarakat. Hal ini sesuai dengan tujuan perbankan

Indonesia dalam pasal 4 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 yaitu

perbankan Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan

nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan

stabilitas nasional kearah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak.

Mengingat pentingnya fungsi ini, maka upaya meningkatkan

kepercayaan masyarakat terhadap perbankan menjadi bagian yang sangat

penting untuk dilakukan.

Pengertian Bank sesuai dengan pasal 1 ayat (2) Undang-Undang

Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan adalah badan usaha yang

menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-

bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak. Dari

pasal ini dapat dilihat bahwa salah satu kegiatan bank yakni memberikan

kredit.

Penyaluran dana dalam bentuk pemberian kredit ini tentunya memiliki

risiko yang tinggi yaitu tidak kembalinya dana yang telah disalurkan atau

Page 17: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

2

kredit macet. Djohanputro (2006) mendefinisikan risiko sebagai

ketidakpastian yang telah diketahui tingkat probabilitas kejadiannya. Risiko

merupakan ukuran kuantitas atau ukuran empiris yang dapat mengukur

kemungkinan nilai suatu kejadian.

Kredit macet terjadi jika kredit yang diberikan oleh bank kepada

pihak lain (debitur) tidak dapat dilunasi tepat pada waktunya baik pokok

ataupun bunga pinjaman yang telah ditetapkan, sehingga dapat menekan dan

mengurangi keuntungan bank. Kredit macet dalam jumlah yang besar dapat

berpengaruh terhadap pertumbuhan bank, baik dilihat dari sudut operasional

bank dan dampak psikologis yang terjadi.

Kegiatan bank dapat terhambat jika ada kredit macet, sebab

keuntungan utama bank diperoleh dari selisih bunga simpanan bank kepada

nasabah dengan bunga pinjaman atau kredit yang disalurkan. Namun, kredit

macet juga ternyata dapat disebabkan kekeliruan/kesalahan bank dalam

memberikan kredit kepada nasabah, seperti analisis terhadap kemampuan

membayar nasabah yang keliru dan tidak sesuai prosedur yang telah

ditetapkan, kelengkapan dokumen yang diperlukan bank yang kurang

dipenuhi nasabah namun disetujui oleh bank serta survey-awal terhadap usaha

yang dilaksanakan oleh nasabah yang kurang menyeluruh dan teliti yang

disebabkan kelalaian/kesalahan yang dilakukan bank.

Pemberian kredit kepada calon debitur yaitu melalui proses pengajuan

kredit dan proses analisis pemberian kredit yang diajukan. Bank dapat

Page 18: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

3

melakukan analisis permohonan kredit calon debitur apabila persyaratan yang

ditetapkan oleh bank telah terpenuhi.

Kegiatan perbankan tidak bisa seluruhnya diserahkan pada mekanisme

pasar, karena kenyataannya pasar tidak selalu mampu membetulkan dirinya

sendiri (self correcting) bila terjadi sesuatu di luar dugaan. Hal ini mengingat

kebijakan di bidang perbankan ini tidak lagi semata-mata memegang peranan

penting dalam pengembangan infrastruktur keuangan dalam rangka mengatasi

kesenjangan antara tabungan dan investasi tetapi juga berperan penting dalam

memelihara kestabilan ekonomi makro melalui keterkaitannya dengan

efektivitas kebijakan moneter (Sabirin, 2001).

Bank yang lebih mengutamakan kegiatan pemberian kredit kepada

masyarakat dikenal dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Bank

Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha

secara konvensional atau berdasar prinsip syariah yang dalam kegiatannya

tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Artinya, kegiatan BPR

jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan kegiatan bank umum. BPR

memiliki kegiatan-kegiatan yang hanya menghimpun dana dalam bentuk

simpanan tabungan dan deposito dan menyalurkan dana dalam bentuk kredit

investasi, kredit modal kerja dan kredit perdagangan.

BPR Bahteramas Kendari merupakan salah satu Bank Perkreditan

Rakyat yang berperan sebagai lembaga keuangan yang ada di Kota Kendari

dengan kegiatan utama pemberian kredit kepada masyarakat. Dalam hal ini

Page 19: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

4

kredit yang diberikan jelas untuk usaha mikro, kecil dan menengah

masyarakat Kota Kendari dengan menerapkan prinsip 3T, yaitu Tepat

Sasaran, Tepat Waktu dan Tepat Jumlah. Sebagai lembaga keuangan yang

dikelola secara profesional, BPR Bahteramas Kendari tentunya dituntut untuk

mengamankan kredit yang telah disalurkan agar pembayaran dari debitur tetap

lancar sehingga kredit macet dapat dicegah sebab masalah kredit macet atau

Non Performing Loan (NPL) di Indonesia masih tinggi. Berikut tabel

perkembangan kredit macet pada PD BPR Bahteramas Kendari tahun 2015-

2016.

Tabel 1.1 Perkembangan Kredit Macet PD BPR Bahteramas Kendaritahun 2013- tahun 2016 (dalam Rupiah)

Tahun Kredit Macet

2013 8.053.357

2014 86.220.211

2015 186.965.959

2016 795.409.141

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul: Analisis Penilaian Risiko Kredit Pada

PD. BPR Bahteramas Kendari.

Page 20: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

5

1.2 Rumusan Masalah

Permasalahan yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah

apakah penilaian risiko kredit ditinjau dari Non Performing Loan (NPL) pada

PD BPR Bahteramas Kendari telah sesuai ketetapan Bank Indonesia ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian adalah untuk mengetahui

apakah penilaian risiko kredit ditinjau dari Non Performing Loan (NPL) pada

PD BPR Bahteramas Kendari telah sesuai ketetapan Bank Indonesia.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian yang akan dilakukan adalah :

1. Pihak Akademis

Dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk menambah pengetahuan

tentang penilaian risiko pemberian kredit dan dapat dijadikan sebagai

bahan perbandingan untuk yang tertarik dalam penelitian selanjutnya.

2. Pihak Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan positif kepada

PD BPR Bahteramas Kendari dalam melakukan penilaian risiko

pemberian kredit guna mendukung proses pemberian kredit yang

diberikan.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Untuk memperjelas dan agar tidak meluasnya pokok masalah yang

akan dibahas, maka ruang lingkup masalah dalam penelitian ini hanya terbatas

Page 21: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

6

pada penilaian risiko kredit ditinjau dari Non Performing Loan (NPL) yang

ada pada PD BPR Bahteramas Kendari tahun 2013, 2014, 2015 dan 2016.

Page 22: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Kurniawuri Wimaflora (2016) melakukan penelitian dengan judul

“Analisis Risiko Kredit pada PD. BPR Bank Daerah Kabupaten Kediri”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko kredit yang terjadi pada

PD. BPR Bank Daerah Kediri periode triwulan September 2013 – September

2015 dan upaya yang telah dilakukan untuk meminimalisir risiko kredit

tersebut.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang

menekankan pada masalah-masalah yang berupa fakta dari fenomena masalah

tingkat kredit bermasalah untuk mengetahui dan memaparkan karakteristik

dari beberapa variabel yang mempengaruhi dalam situasi tertentu dengan

menggunakan sumber data primer dan sekunder.

Hasil analisis dari penelitian ini menunjukkan bahwa pertumbuhan

kredit yang dilakukan PD. BPR Bank Daerah Kabupaten Kediri untuk

menurunkan tingkat NPL dan pertumbuhan kredit tidak menyinggung

likuiditas bank. Penerapan manajemen risiko kredit telah sesuai teknik, yaitu

identifikasi risiko kredit, pengendalian risiko kredit, pemantauan risiko kredit

dan sistem informasi manajemen. Namun belum efektif, dikarenakan NPL

masih cenderung meningkat hingga periode September 2015 sebesar 5,84%

Page 23: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

8

melebihi batas ketetapan BI sebesar 5%. Masalah dari kondisi kenaikan NPL

yaitu usaha debitur yang sepi, keterlambatan panen karena faktor bencana

gunung meletus, perlambatan ekonomi, dan kenaikan BBM. Upaya dalam

mengatasi kredit bermasalah telah dilakukan penanganan dengan cara

kekeluargaan, rescheduling, reconditioning, restructuring, dan sita pinjaman

sedangkan penyelesaian dengan cara pengambilalihan agunan, melalui lelang,

dan hapus buku dan hapus tagih. Pada penyelesaian kredit bermasalah hapus

buku cenderung mengalami fluktuasi, maka dapat diketahui kinerja Bank

dalam analisis kredit kurang maksimal dan kurangnya pengendalian dalam

melakukan penanganan secara kekeluargaan dahulu sebelum melakukan

penyelesaian sehingga juga mempengaruhi nilai PPAP.

2.2 Kredit

2.2.1 Pengertian Kredit

Dalam bahasa latin kredit berarti credere artinya percaya. Pemberi

kredit (kreditur) percaya kepada penerima kredit (debitur) bahwa kredit yang

disalurkannya pasti akan dikembalikan sesuai perjanjian. Bagi debitur,

kredit yang diterima merupakan kepercayaan, yang berarti menerima

amanah sehingga mempunyai kewajiban untuk membayar sesuai jangka

waktu.

Pengertian kredit pada pasal 1 angka 11 Undang-Undang nomor

10 tahun 1998 tentang perubahan undang-undang Nomor 7 tahun 1992

Page 24: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

9

tentang perbankan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat

dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan

pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak

peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan

pemberian bunga.

2.2.2 Unsur-Unsur Kredit

Adapun unsur-unsur kredit yang terkandung dalam pemberian suatu

fasilitas kredit menurut Kasmir (2008 : 98) adalah sebagai berikut :

1) Kepercayaan

Yaitu suatu keyakinan pemberian suatu kredit (bank) bahwa kredit

yang diberikan baik berupa uang atau jasa yang akan benar - benar diterima

kembali dimasa mendatang. Kepercayaan ini diberikan oleh bank kepada

calon debitur karena sebelum dana tersebut dikucurkan, sudah dilakukan

penelitian dan penyelidikan bagaimana situasi dan kondisi calon debitur

sehingga dapat dinilai apakah calon debitur tersebut dipastikan memiliki

kemauan dan kemampuan membayar kredit yang disalurkan, sehingga pada

saat dana telah dikucurkan tidak terjadi masalah yang berpengaruh baik bagi

bank maupun debitur.

2) Kesepakatan

Disamping unsur kepercayaan didalam kredit juga mengandung unsur

kesepakatan, ini dituangkan dalam suatu perjanjian dimana masing-masing

Page 25: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

10

pihak menandatangi hak dan kewajibannya, kesepakatan kredit ini dituangkan

dalam akad kredit yang ditandatangani oleh kedua belah pihak, yaitu bank dan

nasabah disaksikan oleh notaris.

3) Jangka waktu

Setiap kredit yang diberikan pasti memiliki jangka waktu tertentu.

Jangka waktu ini mencakup masa pengembalian kredit yang telah disepakati.

Hampir dapat dipastikan bahwa tidak ada kredit yang tidak memiliki jangka

waktu.

4) Risiko

Adanya suatu tenggang waktu pengembalian akan menyebabkan suatu

risiko tidak tertagihnya/macet pemberian kredit. Semakin panjang suatu kredit

semakin bersar risikonya demikian pula sebaliknya. Risiko ini menjadi

tanggungan bank, baik risiko yang disengaja oleh nasabah yang lalai maupun

oleh risiko yang tidak disengaja. Misalnya terjadi bencana alam atau

bangkrutnya usaha nasabah tanpa ada unsur kesengajaan lainnya.

5) Balas Jasa

Merupakan keuntungan .atas pemberian kredit atau jasa tersebut yang

dikenal dengan nama bunga bank konvensional. Balas jasa dalam bentuk

bunga, biaya provisi, dan komisi serta biaya administrasi, kredit ini

merupakan keuntungan utama suatu bank. Sedangkan bagi bank berdasarkan

prinsip syariah balas jasanya dalam bentuk bagi hasil.

Page 26: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

11

Untuk menentukan berkualitas atau tidaknya suatu kredit perlu

diberikan ukuran - ukuran tertentu. Bank Indonesia menggolongkan kualitas

kredit menurut ketentuan yang berlaku.

2.2.3 Jenis-Jenis Kredit

Secara umum jenis-jenis kredit yang dikeluarkan oleh bank dapat

dilihat dari berbagai segi adalah:

1) Dari segi jangka waktu

a) Kredit jangka pendek

Merupakan kredit yang memiliki jangka waktu kurang dari satu tahun

atau paling lama satu tahun dan biasanya untuk keperluan modal kerja.

Contohnya untuk peternakan misalnya kredit peternakan ayam atau jika untuk

pertanian misalnya tanaman padi dan palawija.

b) Kredit jangka menengah

Jangka waktu kreditnya berkisar antara satu tahun sampai tiga tahun,

dan biasanya kredit ini untuk melakukan investasi.

c) Kredit jangka panjang

Merupakan kredit yang masa pengembaliannya paling lama, yaitu

diatas tiga tahun atau lima tahun dan biasanya untuk keperluan investasi

jangka panjang.

2) Dari segi kolektibilitas

a) Kredit lancar (pas)

Page 27: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

12

Adalah kredit yang kriterianya antara lain pembayaran angsuran pokok

dan bunga tepat waktu, memiliki mutasi rekening yang aktif, dan bagian dari

kredit yang dijamin dengan angsuran tunai.

Suatu kredit dapat dikatakan lancar apabila :

(1) Pembayaran angsuran pokok dan/atau bunga tepat waktu.

(2) Memiliki mutasi rekening yang aktif.

(3) Bagian kredit yang dijamin dengan agunan tunai (cash collateral).

b) Kredit dalam perhatian khusus (special mention)

Adalah kredit yang kriterianya antara lain terdapat tunggakan angsuran

pokok dan atau bunga yang belum melampaui sembilan puluh hari, kadang-

kadang terjadi cerukan, mutasi rekening relatif aktif jarang teriadi pelanggaran

terhadap kontrak vang dijanjikan dan didukung oleh pinjaman baru.

Dikatakan dalam perhatian khusus apabila memenuhi kriteria antara

lain:

a. Terdapat tunggakan pembayaran angsuran pokok dan/atau bunga yang

belum melampaui 90 hari.

b. Kadang - kadang terjadi cerukan

c. Jarang terjadi pelanggaran terhadap kontrak yang diperjanjikan.

d. Mutasi rekening relatif rendah.

e. Didukung dengan pinjaman baru.

c) Kurang lancar (substandard)

Page 28: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

13

Yang dimaksud kredit kurang lancar adalah kredit yang mempunyai

kriteria antara lain terdapat tunggakan angsuran pokok dan atau bunga yang

telah melampaui sembilan puluh hari, sering terjadi cerukan, frekuensi mutasi

rekening relatif rendah, terjadi pelanggaran terhadap kontrak yang telah

diperjanjikan lebih dari sembilan puluh hari dan dokumen pinjaman lemah.

Dikatakan kurang lancar apabila memenuhi kriteria diantaranya :

a. Terdapat tunggakan pembayaran angsuran pokok dan/atau bunga yang

melampaui 90 hari.

b. Sering terjadi cerukan.

c. Terjadi pelanggaran terhadap kontrak yang diperjanjikan lebih dari 90 hari

d. Frekuensi mutasi rekening relatif rendah.

e. Terdapat indikasi masalah keuangan yang dihadapi debitur.

f. Dokumen pinjaman yang lemah.

d) Kredit diragukan (doubtful)

Kredit diragukan adalah kredit yang kriterianya terdapat tunggakan

angsuran pokok dan atau bunga yang telah melampaui 180 hari, terjadi

cerukan yang permanen terjadi wan prestasi lebih dari 180 hari, terjadi

kapitalisasi bunga dan dokumen hukum yang lemah baik untuk perjanjian

kredit maupun peningkatan jaminan.

Page 29: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

14

Dikatakan diragukan apabila memenuhi kriteria diantaranya :

a. Terdapat tunggakan angsuran pokok dan/atau bunga yang telah melampaui

180 hari.

b. Terjadi cerukan yang bersifat permanen.

c. Terjadi wanprestasi lebih dari 180 hari.

d. Terjadi kapitalisasi bunga.

e. Dokumen hukum yang lemah, baik untuk perjanjian kredit maupun

pengikatan jaminan.

e) Kredit macet

Adalah kredit yang memiliki kriteria antara lain terdapat tunggakan

angsuran pokok dan atau bunga yang telah melampaui 270 hari, kerugian

operasional ditutupi dengan pinjaman baru, dari segi hukum maupun kondisi

pasar, jaminan tidak dapat dicairkan pada nilai wajar.

Dikatakan macet apabila memenuhi kriteria antara lain :

a. Terdapat tunggakan pembayaran angsuran pokok dan/atau bunga yang

telah melampaui 270 hari.

b. Kerugian operasional ditutup dengan pinjaman baru.

c. Dari segi hukum dan kondisi pasar, jaminan tidak dapat dicairkan pada

nilai yang wajar.

3) Dari Segi Tujuan Dan Kegunaannya

a) Kredit investasi

Page 30: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

15

Kredit yang biasanya untuk perluasan usaha atau untuk membangun

proyek/pabrik dimana masa pemakaiannya untuk satu periode yang relatif

lebih lama dan biasanya kegunaan kredit ini adalah untuk kegiatan utama

suatu perusahaan.

b) Kredit modal kerja

Merupakan kredit yang dipergunakan untuk keperluan meningkatkan

produksi dalam operasionalnya. Kredit modal kerja merupakan kredit yang

dicairkan untuk mendukung kredit investasi yang sudah ada.

c) Kredit konsumtif

Merupakan kredit yang dipergunakan untuk konsumsi secara pribadi,

misalnya untuk perumahan, kredit mobil dan lain sebagainya.

4) Dari segi jaminan

a) Kredit Dengan Jaminan

Merupakan kredit yang diberikan dengan suatu jaminan tertentu

artinya setiap kredit yang dikeluarkan akan dilindungi oleh jaminan yang

diberikan debitur.

b) Kredit Tanpa Jaminan

Yaitu kredit yang diberikan tanpa jaminan ataupun orang tertentu.

Hanya melihat prospek usaha, karakter serta loyalitas sicalon debitur selama

berhubungan dengan yang bersangkutan.

Page 31: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

16

2.2.4 Kredit Macet

Pada dasarnya kredit yang dikeluarkan oleh bank bertujuan untuk

membantu nasabah dalam membiayai usaha yang dijalankannya, namun tidak

menutup kemungkinan dalam penyalurannya terjadi masalah atau kredit

macet, baik itu masalah yang disengaja maupun yang tidak disengaja.

Menurut Suharno (2003:102). "Kredit macet atau problem loon adalah

kredit yang mengalami kesulitan pelunasan akibat adanya faktor-faktor atau

unsur kesengajaan atau karena kondisi diluar kemampuan debitur".

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kegagalan

kredit sehingga perlu dilakukan analisis sebelum dana disalurkan kepada

calon debitur antara lain:

a. Faktor Internal

1) Adanya self dealing atau tindak kecurangan dari aparat pengelola kredit.

2) Bank terlalu mengfokuskan terhadap jaminan.

3) Bank terlalu mengejar target.

4) Bank terlambat mencairkan pinjaman.

5) Kekurangan pengetahuan teknis pada pengelolaan kredit.

6) Pengelola kredit tidak tegas dan lemah melakukan monitoring

penggunaan kredit.

7) Kebijakan kredit yang tidak tepat.

Page 32: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

17

b. Faktor Eksternal

1) Kebijakan pemerintah (sosial, politik, ekonomi) yang berpengaruh

terhadap operasional perusahaan.

2) Terjadinya bencana alam, kerusuhan yang merusak usaha debitor.

3) Itikad buruk dari debitur.

4) Adanya penyalahgunaan fasilitas kredit.

5) Pemalsuan usaha.

6) Menggunakan anggunan milik pihak ketiga.

7) Debitur melarikan diri.

8) Jaminan yang tidak marketable, sehingga sulit melakukan likuidasi pada

saat kredit macet. .

Terhadap kredit yang mengalami kemacetan sebaiknya

dilakukan penyelamatan sehingga bank tidak mengalami kerugian. Usaha

penyelesaian tingkat awal dilakukan dengan cara memberikan teguran atau

peringatan lisan atau tertulis kepada debitur.

2.2.5 Analisis Kredit

Penilaian kredit adalah suatu kegiatan pemeriksaan, penelitian, dan

analisa terhadap kelengkapan, keabsahan, dan kelayakan berkas/surat/data

permohonan kredit calon debitur hingga dikeluarkannya suatu keputusan

apakah kredit tersebut diterima atau ditolak. (Djohan 2000:97). Sebelum suatu

fasilitas kredit diberikan kreditur harus merasa yakin bahwa kredit yang

Page 33: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

18

diberikan harus benar-benar kembali. Keyakinan tersebut diperoleh dari hasil

penilaian kredit sebelum kredit itu disalurkan. Penilaian kredit oleh kreditur

dapat dilakukan dengan berbagai cara untuk mendapat keyakinan tentang

peminjamnya, seperti melalui prosedur penilaian yang benar.

Dikatakan oleh Kasmir (2001:104) bahwa ”kriteria penilaian yang

harus dilakukan untuk mendapatkan peminjam yang benar-benar

menguntungkan dilakukan dengan analisis 5C dan 7P”.

Adapun penjelasan analisis 5C kredit adalah sebagai berikut:

1) Character

Suatu keyakinan bahwa sifat atau watak dari orang-orang yang akan

diberikan kredit benar-benar dapat dipercaya, hal ini tercermin dari latar

belakang peminjam baik yang bersifat latar belakang pekerjaan maupun

yang bersifat pribadi.

2) Chapacity

Untuk melihat peminjam dalam kemampuannya pada bidang bisnis yang

dihubungkan dengan pendidikan yang dimiliki, kemampuan bisnisnya

juga diukur dengan kemampuan dalam memahami tentang ketentuan-

ketentuan pemerintah.

3) Capital

Penilaian efektivitas penggunaan modal, dapat dilihat dari laporan

keuangan (neraca dan laporan laba rugi) yaitu dengan melakukan

Page 34: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

19

pengukuran seperti dari segi likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan

ukuran lainnya.

4) Colleteral

Merupakan jaminan yang diberikan calon peminjam baik yang bersifat

fisik maupun non fisik yang hendaknya melebihi jumlah kredit yang

diberikan.

5) Condition

Menilai kondisi ekonomi dan politik sekarang dan dimasa yang akan

datang sesuai sektor masing-masing, serta prospek usaha dari sektor yang

ia jalankan.

Sedangkan penilaian kredit dengan metode 7P terdiri atas:

1) Personality

Yaitu menilai peminjam dari segi kepribadian dan tingkah lakunya sehari-

hari maupun masa lalunya.

2) Party

Yaitu mengklasifikasikan peminjam kedalam klasifikasi tertentu atau

golongan-golongan tertentu berdasarkan modal, loyalitas serta

karakternya.

3) Purpose

Yaitu untuk mengetahui tujuan dari peminjam dalam mengambil kredit,

termasuk jenis kredit yang diinginkan peminjam.

Page 35: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

20

4) Prospect

Yaitu untuk menilai usaha peminjam dimasa yang akan datang

menguntungkan atau tidak, atau dengan kata lain mempunyai prospek

atau sebaliknya.

5) Payment

Merupakan ukuran bagaiamana cara peminjam mengembalikan kredit

yang telah diambil atau dari sumber mana saja dana untuk pengembalian

kredit.

6) Profitability

Merupakan analisis bagaimana kemampuan peminjam dalam memperoleh

laba.

7) Protection

Tujunnya adalah bagaimana menjaga agar usaha dan jaminan

mendapatkan perlindungan.

2.2.6 Prosedur Pemberian Kredit

Prosedur pemberian kredit secara umum dapat dibedakan antara

pinjaman perseorangan dengan pinjaman oleh suatu badan hukum, kemudian

dapat pula ditinjau dari segi tujuannya apakah konsumtif atau produktif.

Secara umum dapat dilihat prosedur pemberian kredit oleh badan

hukum dalam flowchart berikut :

Page 36: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

21

Skema 2.1

Flowchart Prosedur Pemberian Kredit

2.3. Risiko

2.3.1 Pengertian Risiko

Pemahaman tentang risiko akan memudahkan bank dalam

mengidentiflkasi risiko maupun yang mungkin terjadi dan kemudian

membangun sistem untuk mengelola risiko tersebut secara efektif.

Secara umum diartikan sebagai bentuk-bentuk peristiwa yang

mempunyai pengaruh terhadap kemampuan seseorang atau sebuah institusi

Pengajuan Berkas-Berkas

Penyaluran/Penarikan Dana

Realisasi Kredit

Penandatanganan AktaKredit/Perjanjian Kredit

Keputusan Kredit

Penyelidikan Berkas Pinjaman

Wawancara I

On The Spot

Wawancara II

Page 37: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

22

untuk mencapai tujuannya. Risiko kredit merupakan risiko kerugian yang

diakibatkan oleh kegagalan atau default debitur yang tidak dapat diperkirakan.

Menurut Djohanputro (2006) mendefinisikan risiko sebagai ketidakpastian

yang telah diketahui tingkat probabilitas kejadiannya. Risiko merupakan

ukuran kuantitas atau ukuran empiris yang dapat mengukur kemungkinan

nilai suatu kejadian.

Menurut Tampubolon (2004:12)

Risiko bank diartikan sebagai kombinasi dari tingkat kemungkinansebuah peristiwa terjadi konsekuensi (dampak) potensi sebuahperistiwa terjadi atau tidak terjadi, dengan konsekuensi yang memberipeluang untuk untung atau mengancam sebuah kesuksesan.

2.3.2 Jenis-Jenis Risiko

Untuk mengidentifikasi risiko yang sedang dan akan diambil dengan

adanya penawaran produk dan jasa perbankan kepada masyarakat oleh bank,

manajemen harus mengetahui jenis-jenis risiko yang biasa diserap dan telah

digariskan dalam rencana strategi bank.

1) Risiko Kredit

Risiko kredit yang timbul sebagai akibat kegagalan pihak lawan

memenuhi kewajibannya. Disatu sisi risiko ini dapat bersumber dari berbagai

aktifitas fungsional bank seperti penyaluran kredit. Kegiatan investasi dan

kegiatan pembiayaan perdagangan.

Page 38: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

23

2) Risiko Pasar

Risiko pasar adalah yang timbul karena adanya pergerakan variabel

pasar (suku bunga dan nilai tukar) dari portopolio yang dimiliki oleh bank,

yang berbalik arah dari apa yang diharapkan sehingga dapat menimbulkan

kerugian.

3) Risiko Operasional

Risiko ini timbul karena adanya ketidak cukupan atau tidak

berfungsinya proses internal, juga adanya kesalahan sistem dalam mencatat,

membukukan dan melaporkan transaksi secara lengkap, tepat waktu.

4) Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas adalah yang timbul antara lain karena bank yang

tidak mampu memenuhi kewajiban pada saat jatuh tempo. Hal ini disebabkan

karena risiko likuiditas dapat melekat pada aktivitas rungsional perkreditan

(penyediaan dana), investasi dan penanaman lainnya, serta kegiatan pendanaan

penerbitan surat utang.

5) Risiko Kepatuhan

Risiko kepatuhan adalah yang muncul karena bank yang tidak

mematuhi atau tidak melaksanakan perturan perundang-undangan dan

ketentuan lain yang berlaku. Pengelolaan risiko kepatuhan dilakukan melalui

penerapan sistem pengendalian intern secara konsisten.

Page 39: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

24

6) Risiko Hukum

Risiko hukum adalah yang timbul karena adanya kelemahan, aspek

yuridis, antara lain disebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan

perundang-undangan yang mendukung atau lemahnya perikatan.

7) Risiko Strategik

Risiko strategik adalah yang muncul karena penetapan dan

pelaksanaan strategi bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis

yang tidak atau kurang respontif bank terhadap perubahan eksternal.

Beberapa jenis risiko diatas yang sering menimbulkan masalah adalah

kredit yang tidak dapat terselesaikan dengan baik. Secara umum bank akan

memperlakukan risiko dengan beberapa cara sebagai berikut:

a) Dihindari, apabila risiko tersebut masih dalam pertimbangan bank untuk

diambil, misalnya karena tidak masuk kategori risiko yang tidak diinginkan

bank atau karena kemungkinan ruginya jauh lebih besar dibandingkan

keuntungan yang diharapkan.

b) Dinaikkan, diturunkan dan dihilangkan, apabila risiko dapat dikendalikan

dengan tata kelola yang baik.

c) Diterima dan diharapkan, apabila risiko pada tingkat paling ekonomis.

d) Dikurangi, misalnya dengan mendiversifikasi portopolio yang ada atau

membagi risiko-risiko dengan pihak lain.

Page 40: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

25

e) Dipagari. Apabila risiko dapat dilindungi secara artifical, misalnya risiko

dinetralisir sampai batas tertentu dengan instrument derivative.

f) Dilikudasi atau diasuransikan, apabila risiko yang ada dapat ditransfer

kepihak lain tanpa kewajiban untuk menjamin.

2.3.3 Risiko Kredit

Dalam menjalankan usaha didalamnya pasti terdapat risiko. Terutama

perbankan dalam melakukan pemberian kredit.

Menurut Ferry dan Sugiarto (2006:79) dijelaskan bahwa :

“Risiko kredit didefinisikan sebagai risiko kerugian sehubungandengan pihak peminjam (counterparty) tidak dapat dan tidak maumemenuhi kewajiban untuk membayar kembali dana yangdipinjamnya secara penuh pada saat jatuh tempo atau sesudahnya”.

Menurut Kasmir (2010:75) :

“Risiko kredit akibat dari kredit kredit yang tidak tertagih dikarenakanadanya suatu tenggang waktu pengembalian (jangka waktu)”.

Jadi risiko kredit merupakan akibat dari adanya pemberian kredit

kepada nasabah yang tidak mampu membayar sesuai dengan jangka waktu

yang ditentukan pihak bank. Berikut adalah indikator dari risiko kredit adalah:

Non Performing LoanCredit Risk = x 100%

Total Asset

Page 41: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

26

2.3.4 Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Risiko Kredit

1) Kemauan

Kemauan adalah niat seseorang untuk melakukan/ menjalankan

sesuatu, yang tercermin pada tingkah laku, kepribadian/integritas, serta usaha-

usaha yang serius dalam mewujudkan keinginan. Dengan demikian aspek

kemauan merupakan bagian dari character dalam aspek 5 C, dimana kita

ketahui bahwa aspek ini merupakan faktor yang paling urgen yang sangat

mempengaruhi tingkat risiko kredit. Jadi semakin besar kemauan seorang

debitur/calon debitur, maka semakin rendah tingkat risikonya.

2) Kemampuan

Kemampuan adalah kapasitas/kapabilitas, kesanggupan seseorang

dalam melakukan/menjalankan sesuatu, yang dinilai dari potensi yang

dimilikinya (skill, pengalaman, pengetahuan, materi). Dengan demikian aspek

kemampuan masuk dalam wilayah Capacity dan Capital serta Condition Of

Economi dalam prinsip 5C. apabila calon debitur adalah sebuah perusahaan

yang termasuk kemampuan adalah modal, manajemen, kelayakan usahanya

dan lain sebagainya. Sedangkan jika calon debitur adalah perseorangan maka

yang termasuk kemampuannya adalah sumber dan jumlah penghasilannya.

Semakin besar kemampuan debitur/calon debitur, maka semakin rendah

tingkat risikonya.

Page 42: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

27

3) Keandalan Agunan

Keandalan agunan adalah ukuran nilai dari sebuah jaminan, yang

dipastikan atau diperkirakan dapat menutupi risiko kerugian. Dalam analisis

risiko kredit keandalan agunan adalah sejauh mana jaminan yang diserahkan

atau ditawarkan oleh calon debitur dapat menutupi kerugian bilamana

terjadi ketidak mampuan debitur menyelesaikan kreditnya. Dengan demikian

aspek keandalan agunan termasuk dalam wilayah Collateral dan Condition Of

Economi dalam prinsip 5C. Suatu agunan harus marketable, dapat dimiliki

oleh seluruh masyarakat, sebaiknya memiliki standar harga, serta tidak

mengalami penurunan harga. Maka semakin handal agunannya maka

semakin rendah tingkat risikonya.

2.4 Non Performing Loan (NPL)

Istilah kredit bermasalah sering juga dipakai untuk kredit macet yang

sudah dihapus dari pembukuan bank. Agar tidak terjadi kerancuan untuk

selanjutnya dipakai istilah yang lebih teknis yaitu Non Performing Loan

(NPL). Yang termasuk dengan NPL adalah debitur atau kelompok debitur

golongan kurang lancar, dan Macet. Karena itu harus diusahakan dicegah.

Early warning system, serta pemantauan yang efektif akan memudahkan bank

dalam mengambil langkah yang diperlukan apabila suatu nasabah akan

mengalami penurunan kualitas atau peningkatan risiko kredit.

Page 43: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

28

Adapun besaran yang diperbolehkan oleh Bank Indonesia mengenai

rasio Non Performing Loan adalah maksimal 5%. Jika melebihi 5% maka

akan mempengaruhi tingkat kesehatan bank yang bersangkutan.

Terhadap kredit yang mengarah menjadi NPL bahkan kredit NPL

sendiri dapat diterapkan beberapa teknik penyehatan. Cara penyelesaian atau

penyelamatan kredit bermasalah yang dapat ditempuh bank antara lain :

1. Rescheduling (Penjadwalan Ulang)

Yaitu perubahan syarat kredit hanya menyangkut jadwal pembayaran

atau jangka waktu termasuk tenggang dan perubahan besarnya angsuran

kredit. Fasilitas ini hanya diberikan kepada nasabah yang berkarakter jujur

serta menurut bank usahanya tidak memerlukan tambahan dana atau likuidasi.

2. Recondition (Persyaratan Ulang)

Yaitu perubahan sebagian atau seluruh syarat-syarat kredit yang tidak

terbatas pada perubahan jadwal pembayaran, jangka waktu, tingkat suku

bunga, penundaan pembayaran sebagian atau seluruh bunga dan persyaratan

lainnya. Fasilitas ini diberikan kepada nasabah yang jujur dan usahanya masih

biasa beroperasi dengan menguntungkan.

3. Restructuring (Penataan Ulang)

Yaitu perubahan syarat kredit yang menyangkut:

a. Penambahan dana bank

Page 44: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

29

b. Konversi seluruh atau sebagian tunggakan bunga menjadi pokok

kredit baru.

c. Konversi seluruh atau sebagian dari kredit menjadi penyertaan bank atau

mengambil partner yang lain untuk menambah penyertaan.

4. Likuidation (Likuidasi)

Yaitu penjualan barang-barang yang dijadikan jaminan dalam rangka

pelunasan hutang. Pelaksanaan likuidasi ini dilakukan terhadap kategori kredit

yang memang benar-benar menurut bank sudah tidak dapat lagi dibantu untuk

disehatkan kembali atau usaha tidak memiliki prospek untuk dikembangkan.

2.5 Kerangka Pikir Penelitian

Secara umum, penyaluran kredit menggambarkan proses pengelolaan

kredit yang sistematis mulai dari akurasi data atau informasi sampai dengan

monitoring yang dapat mencegah tejadinya kredit Non Perfoming Loan (NPL)

yang dapat mengganggu kelangsungan usaha bank. Proses pengelolaan kredit

telah diatur dalam manajemen perkreditan sebagai prosedur pelaksaan dari

pemberian kredit. PD BPR Bahteramas Kendari telah melakukan proses

analisa terhadap kriteria usaha yang dijadikan dasar penilaian terhadap

kolektebilitas calon debitur.

Untuk dapat menganalisa berbagai pos dan laporan keuangan yang

berkaitan dengan tingkat risiko kredit digunakan analisis Credit Risk Ratio.

Dengan adanya analisis ratio tersebut diharapkan dapat diketahui apakah

Page 45: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

30

tingkat risiko kredit bank tersebut rendah atau tidak berdasarkan ketetapan

Bank Indonesia.

Lebih jelasnya dapat dilihat pada skema kerangka pikir di bawah ini:

Skema 2.2

Kerangka Pikir Penelitian

STUDI TEORITIS

Risiko Kredit Kolektibilitas Kredit

Non Performing Loan(NPL)

STUDI EMPIRIK

Fenomena : Meningkatnyakredit macet dari tahun2013 sampai tahun 2016

RUMUSAN MASALAH

ANALISIS DESKRIPTIF

HASIL DAN PEMBAHASAN

KESIMPULAN DAN SARAN

Page 46: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

31

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek dari penelitian yang dilakukan adalah analisis penilaian risiko

kredit pada PD. BPR Bahteramas Kendari yang beralamat Jl. Abd. Silondae

No. 97 Telp. (0401) 3129144 Kel. Korumba, Kec. Mandonga, Kota Kendari,

Sulawesi Tenggara.

3.2. Jenis dan Sumber data

3.2.1. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif

yaitu data yang dapat diukur dalam skala numerik atau angka-angka

(Mudrajad Kuncoro, 2009:145). Dalam hal ini berupa data kolektibilitas

kredit PD BPR Bahteramas Kendari.

3.2.2. Sumber Data

Data yang dikumpulkan dan digunakan untuk mendukung penelitian

ini adalah data sekunder. Data sekunder, yaitu data yang biasannya telah

dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada

masyarakat pengguna data (Mudrajad Kuncoro, 2009:148). Data sekunder

dalam penelitian ini adalah data kolektibilitas kredit PD BPR Bahteramas

Kendari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 serta sumber lainnya berupa

profil dan sejarah PD BPR Bahteramas Kendari.

Page 47: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

32

3.3. Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi yaitu pengambilan

data yang telah didokumentasikan oleh pihak PD BPR Bahteramas Kendari

yang relevan dengan penelitian yaitu data kolektibilitas kredit tahun 2013

sampai dengan tahun 2016.

3.4. Metode Analisis Data

Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif.

Kasmir (2004:79) mengatakan untuk mengukur risiko kredit yaitu dengan

menggunakan analisis Credit Risk Ratio:

Bad debtsCredit Risk Ratio = ———————— X 100%

Total loansDimana: .

1. Bad debts adalah jumlah kredit Non Performing

2. Total loans adalah jumlah kredit yang disalurkan.

Menurut Taswan dalam paket kebijaksanaan 28 Februari 1991

Klasiflkasi Collectibility credit sebagai Tool of management perkreditan bank

oleh Bank Indonesia (2006:114):

1. Rendah apabila tidak ada penyimpangan atau pelanggaran terhadap

perkreditan yang sehat atau terjadi penyimpangan tetapi persentase jumlah

debitur yang melanggar terhadap jumlah debitur yang diperiksa Bank

Indonesia tidak lebih dari 2%

Page 48: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

33

2. Sedang apabila % jumlah debitur yang melanggar terhadap jumlah debitur

yang diperiksa Bank Indonesia antara 2% hingga 5%

3. Tinggi apabila % jumlah debitur yang melanggar terhadap jumlah debitur

yang diperiksa Bank Indonesia antara 5% hingga 10%

4. Sangat tinggi apabila % jumlah debitur yang melanggar terhadap jumlah

debitur yang diperiksa Bank Indonesia lebih dari 10%

3.5 Definisi Operasional Variabel

Adapun definisi operasional variabel adalah sebagai berikut :

1. Penilaian risiko kredit adalah penilaian risiko kerugian yang diakibatkan

oleh kegagalan atau default debitur yang tidak dapat diperkirakan atau

karena debitur tidak dapat memenuhi kewajibannya kepada PD. BPR

Bahteramas Kendari sesuai perjanjian atau penurunan kualitas kredit

nasabah yang dinilai dari Non Performing Loan (NPL).

2. NPL (Non Performing Loan) adalah tidak kembalinya kredit itu tepat

pada waktunya atau kredit bermasalah.

Page 49: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

34

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PD BPR Bahteramas Kendari adalah salah satu perbankan yang

melayani segala transaksi perbankan antara lain Tabungan, Deposito, dan

Kredit. BPR atau Bank Perkreditan Rakyat merupakan lembaga perbankan

resmi yang diatur berdasarkan Undang-Undang No. 10 Tahun 1998. PD BPR

Bahteramas Kendari didirikan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara

yang ditetapkan melalui PERDA No. 2 Tahun 2009 tentang Perusahaan

Daerah Bank Perkreditan Rakyat.

Persentase modal PD BPR Bahteramas Kendari yaitu dimana 60%

modal merupakan milik pemerintah provinsi dan 40% merupakan milik

pemerintah kota yang dibagi dalam beberapa kelurahan dan kecamatan.

PD BPR Bahteramas Kendari memiliki fungsi intermediasi, yaitu selain

menyalurkan kredit kepada masyarakat juga menerima simpanan dari

masyarakat secara luas baik dalam bentuk Tabungan dan Deposito.

Dalam penyaluran kredit kepada masyarakat, PD BPR Bahteramas

Kendari menerapkan prinsip 3T, yaitu :

1. Tepat Sasaran,

2. Tepat Waktu, dan

3. Tepat Jumlah.

Page 50: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

35

Dalam hal ini kredit yang diberikan jelas untuk usaha mikro, kecil dan

menengah masyarakat Kota Kendari dengan persyaratan yang mudah.

Untuk jenis layanan perbankan PD BPR Bahteramas Kendari yaitu

menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya dalam bentuk kredit

sesuai dengan peraturan perbankan yang berlaku. Jenis layanan lainnya dari

PD BPR Bahteramas Kendari yaitu layanan yang memprioritaskan kepada

nasabah atau debitur dimana PD BPR Bahteramas Kendari akan menjemput

Angsuran atau Tabungan jika nasabah atau debitur memiliki kesibukan atau

berhalangan untuk datang ke PD BPR Bahteramas Kendari.

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

A. Visi

Ikut berperan aktif dalam pembangunan ekonomi nasional pada

umumnya dan khususnya pembangunan ekonomi daerah menuju terwujudnya

ekonomi kerakyatan yang tangguh.

B. Misi

1. Menambah sarana pelayanan perbankan bagi masyarakat

2. Menjadi lembaga intermediasi kegiatan bisnis

3. Membantu mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah

4. Membantu program pemerintah daerah untuk membangun dan

mengembangkan perekonomian daerah

5. Peyediaan lapangan kerja

Page 51: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

36

6. Mendidik masyarakat untuk mengelola pendapatan secara efektif

dan efisien untuk mewujudkan masyarakat sejahtera

4.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi merupakan salah satu hal yang penting dalam

pencapaian tujuan dan sasaran organisasi serta wewenang dan tanggung jawab

tiap-tiap anggota organisasi pada setiap pekerjaan. Pembagian tugas,

wewenang dan tanggung jawab dalam suatu organisasi bukanlah berarti

orang-orang yang ada dalam organisasi tersebut telah berdiri sendiri. Namun

hal ini merupakan suatu kesatuan yang erat kaitannya antara satu dengan yang

lainnya sehingga dengan berpedoman maka memudahkan keinginan

perusahaan untuk mengarahkan bawahan.

Page 52: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

37

Skema 4.1

Struktur Organisasi PD BPR Bahteramas Kendari

Sumber : PD BPR Bahteramas Kendari

RUPS

DEWAN PENGAWAS1. La Ode Anto, SE, Ak, M.Si (Ketua)2. Dr. Hayat Yusuf, SE, M.Si (Anggota)

DIREKTUR UTAMAArthur William Kasenda, SE

DIREKTUR OPERASIONALRika Theresia Agustina, SE

Manager Operasional Manager KreditSahriana, SE

Costumer ServiceRahmatullah, A.Md.Kom

Accounting & PelaporanHernita Ridwan Zakaria, S.Ip., S.Kom

Teller ServiceRutih Gemalasari, S.Ip

Administrasi KreditRahmatullah, A.Md. Kom

A.Md.KomOffice Boy

Muin

Umum & PersonaliaPratiwi Dwinta Sari, SE

SecurityInal

Layanan Kredit1. Anwar Sa’ad, ST2. Hamzah L3. T. Jerry Yusuf Nendre

Marketing Dana & KreditSulprina Rahmin

Pembinaan Debitur1. Ibrahim2. Abd. Kadir

Page 53: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

38

Adapun tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian perusahaan

adalah sebagai berikut :

A. Dewan Pengawas

1. Mengawasi semua pelaksanaan bank.

2. Dewan Pengawas melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan

tugas dan tanggung jawab direksi, serta memberikan nasehat pada

direksi.

3. Memastikan bahwa direksi telah menindak lanjuti temuan audit dan

rekomendasi dari satuan kerja audit internal bank, auditor eksternal,

hasil pengawasan BI dan atau hasil pengawasan otoritas lain.

B. Direktur Utama

1. Membuat dan mengajukan untuk dimintakan persetujuan RUPS

tentang Rencana Kerja Strategis (Rencana Kerja Lima Tahunan)

beserta dengan RKAT (Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan) Bank.

2. Merumuskan dan menetapkan Tujuan Kerja Bank sesuai dengan skala

prioritasnya.

3. Memantau, mengevaluasi, dan memastikan Kegiatan Operasional

Bank berjalan sesuai dengan Rencana Kerja Strategis dan RKAT yang

telah ditetapkan.

4. Menganalisa dan merevisi bilamana terdapat deviasi antara Rencana

Strategis/RKAT dengan realisasinya.

Page 54: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

39

5. Memastikan bahwa semua laporan yang wajib dibuat dan/atau laporan

lainnya kepada pemerintah dan/atau pihak-pihak lainnya, telah

disampaikan dengan benar dan tepat waktu.

6. Secara periodik mengevaluasi dan/atau merevisi, mengembangkan

dan/atau menciptakan kebijakan dan/atau produk baru, Visi dan Misi

Bank sesuai dengan perkembanngan zaman dengan tetap mengacu

pada pemenuhan kebutuhan dan aspirasi nasabah.

7. Menciptakan dan memellihara suasana kerja/kantor yang nyaman dan

bersahabat bagi karyawan, nasabah maupun pihak-pihak lainnya.

8. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan guna

mendukung pelaksanaan tugasnya untuk mencapai keberhasilan Bank.

9. Memberikan persetujuan terhadap hasil penilaian kinerja dan

kedisiplinan karyawan.

10. Menelaah hasil-hasil penemuan Audit Pelaksanaan Operasional Bank

serta melakukan tindak lanjut perbaikan bila diperlukan.

11. Secara periodik dan atau kapan saja, diminta dan atau tidak

melaporkan keadaan dan perkembangan Bank kepada

Komisaris/Dewan Pengawas.

C. Direktur Operasional

1. Membuat dan/atau merumuskan hal-hal atau kebijakan yang sifatnya

operasional ke dalam/intern untuk kemajuan dan perkembangan bank.

Page 55: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

40

2. Memantau, membina dan mengembangkan pengetahuan/keterampilan

serta memotivasi karyawan dengan berbagai cara untuk meningkatkan

kinerjanya.

3. Memantau, mengevaluasi dan memastikan kegiatan operasional bank

sehari-hari berjalan sebagaimana mestinya.

4. Mengatur dan mengontrol pengeluaran biaya operasional sehari-hari.

5. Mengatur dan mengontrol penggunaan, pemeliharaan, perbaikan

kendaraan operasional.

6. Memastikan bahwa semua laporan yang wajib dibuat dan/atau laporan

lainnya kepada Bank Indonesia, Pemerintah dan/atau pihak-pihak

lainnya, telah disampaikan dengan benar dan tepat waktu.

7. Memberikan masukan kepada Direktur Utama tentang segala hal yang

dianggap perlu untuk perbaikan dan perkembangan bank.

8. Menciptakan dan memelihara suasana kerja/kantor yang nyaman dan

bersahabat bagi karyawan, nasabah maupun pihak-pihak lainnya.

9. Memberikan penilaian terhadap kinerja dan kedisiplinan karyawan

paling tidak 6 (enam) bulan sekali, dan maksimal 2 (dua) kali setahun.

10. Menyampaikan ke Direktur Utama hasil-hasil temuan Audit

Pelaksanaan Operasional Bank untuk diupayakan tindak lanjut

perbaikan bila diperlukan.

Page 56: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

41

11. Secara periodik dan atau kapan saja, diminta dan/atau tidak

melaporkan keadaan dan perkembangan bank kepada Dewan

Pengawas.

D. Manajer Operasional

1. Menjamin dan/atau memastikan ketersediaan jumlah likuiditas yang

cukup guna memenuhi segala kewajiban-kewajiban operasional bank

sehari-hari dengan senantiasa berkoordinasi dengan divisi lainnya

yang berkaitan dengan likuiditas.

2. Mengelola dan/atau memelihara/menjamin kebenaran dan keamanan

jumlah perincian dengan jumlah fisik kas setiap hari.

3. Mengontrol/mengawasi dan/atau memastikan pelaksanaan tugas

seluruh unit kerja dibagian operasional berjalan sesuai dengan

prosedur yang diterapkan, dan diselesaikan dengan benar dan tepat

waktu guna menjamin kelancaran kegiatan operasional bank.

4. Mengontrol/mengawasi proses pengadaan, distribusi dan penggunaan

alat tulis kantor serta peralatan/kebutuhan kantor lainnya sehingga

tercipta efisiensi biaya operasional.

5. Memastikan bahwa semua nasabah yang melakukan transaksi

langsung dengan bank telah dilayani dengan sebaik-baiknya.

6. Menjamin ketersediaan dan keakuratan data dan/atau laporan tentang

operasional yang dibutuhkan oleh bagian lain.

Page 57: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

42

7. Mengadministrasikan dan/atau mengamankan semua warkat-warkat

penting seperti blangko, bilyet deposito, buku tabungan, cek, dll.

8. Memastikan bahwa pembukaan rekening dan aktivitas transaksi serta

pemantauan rekening tabungan dan deposito telah berjalan sesuai

prosedur Bank, dan mengikuti ketentuan yang ditetapkan Bank

Indonesia mengenai KYC.

9. Menjamin bahwa semua transaksi yang disetujui setiap hari berjalan,

telah sah dan berada dalam batas kewenangan masing-masing yang

bersangkutan.

10. Memberikan masukan kepada Direksi tentang konsep pelayanan

nasabah/suku bunga/insentif/hadiah-hadiah yang mungkin diterapkan

dan diberikan kepada nasabah.

11. Menghitung dan membuat laporan pajak setiap bulan atas tabungan

dan deposito.

12. Menyelesaikan secara bijaksana dan memuaskan semua pihak atas

masalah/komplain yang berhubungan dengan operasional bank, baik

dari nasabah/pihak eksternal maupun internal bank.

E. Manajer Kredit

1. Berupaya semaksimal mungkin merealisasikan kredit sesuai yang

tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Bank dan/atau

yang disarankan direksi.

Page 58: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

43

2. Memastikan bahwa semua aktiva produktif bank dalam bentuk

pinjaman tersalurkan sesuai dengan prosedur dan ketentuan

perkreditan bank.

3. Menyiapkan laporan-laporan yang diperlukan untuk disampaikan

dengan benar dan akurat serta tepat waktu kepada pihak-pihak yang

berwenang sebagaimana ketentuan yang berlaku.

4. Menghitung dan menyiapkan Laporan PPAP, LDR secara bulanan

maupun ketika dibutuhkan oleh bagian lain.

5. Mencari peluang-peluang baru untuk mendapatkan pendapatan dari

kredit yang disalurkan.

6. Membina, membimbing dan mengawasi debitur secara teratur dan

terjadwal.

7. Menilai dan memilih debitur-debitur yang potensial dan loyal kepada

bank serta melakukan cross selling.

8. Mencari dan memahami informasi pesaing-pesaing yang ada sebagai

pembanding kebijakan bisnis bank untuk dilakukan perbaikan

bilamana dirasa perlu.

9. Mewakili direksi dalam kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan

perkreditan.

10. Menciptakan dan mengembangkan strategi pemasaran dan perkreditan

sehingga tercipta sistem perkreditan yang mudah, murah, cepat dan

tepat serta aman.

Page 59: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

44

F. Layanan Kredit

1. Menerima dan menganalisa berkas permohonan kredit dengan tepat

berpedoman pada prinsip kehati-hatian dan 6C.

2. Menjamin dan memastikan bahwa permohonan kredit telah dianalisia

dan diusulkan secara obyektif dan profesional.

3. Menjamin dan menjaga kelancaran pembayaran angsuran dan/atau

pelunasan kredit debitur.

4. Memelihara dan membina debitur-debitur potensial menjadi debitur

yang loyal.

5. Mengunjungi dan mengontrol, serta membina debittur secara teratur

dan terjadwal maupun secara insidentil.

6. Menjamin dan memastikan kebenaran data dan informasi yang

diberikan kepada pihak-pihak yang bersangkutan.

7. Membuat rencana kerja harian dan diserahkan kepada manajer seerta

memasarkan produk sampingan.

8. Mencari calon-calon debitur baru.

G. Customer Service

Harian :

1. Menjamin kepuasan nasabah dalam hal pelayanan.

2. Menjamin kebenaran dan kelengkapan data-data nasabah baru.

Page 60: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

45

3. Memastikan bahwa penjelasan yang diberikan kepada nasabah, baik

tentang deposito, tabungan maupun pinjaman telah dipahami dengan

baik dan benar oleh nasabah.

4. Mengelola dan memelihara dengan benar keamanan warkat-warkat

bilyet deposito dan buku tabungan yang ada padanya.

5. Memberikan pelayanan terbaik kepada setiap nasabah maupun calon

nasabah.

6. Mempersiapkan dan/atau menatalaksanakan dokumen-dokumen bagi

nasabah baru, baik tabungan, deposito maupun nasabah pinjaman.

7. Membantu nasabah dalam hal bertransaksi dengan bank.

8. Mengontrol dan mencatat deposito-deposito yang segera jatuh tempo

dan mengkoordinasikannya dengan fund manager.

9. Membuat laporan akhir hari sebagaimana disyaratkan pada Sisdur

SATU BPR.

Bulanan :

Customer Service membuat laporan akhir bulan tabungan sebagaimana

dipersyaratkan pada Sisdur SATU BPR.

H. Teller Service

1. Menerima dan membayarkan uang tunai sambil memeriksa/

menghitung kebenaran jumlahnya di depan nasabah.

2. Memeriksa dan meneliti keabsahan tanda tangan yang berhak pada

setiap warkat yang diterima.

Page 61: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

46

3. Menerima dan membayarkan uang tunai sesuai dengan kewenanganya.

4. Memintakan fiat bayar atau persetujuan bayar jika nominal penarikan

tersebut melampaui wewenang bayarnya.

5. Memeriksa dan meneliti keabsahan tanda tangan persetujuan atas

warkat sesuai dengan jumlah dan kewenangannya masing-masing.

6. Mencatat transaksi penerimaan dan pembayaran dalam bentuk laporan

rekap kas dan/atau SOP pertanggungan Teller.

7. Mencatat dan memastikan kebenaran dan/atau kecocokan saldo kas

antara terbilang dengan fisik yang ada.

8. Menyerahkan bukti pembukuan kepada petugas akuntansi.

9. Menyetorkan/mengembalikan sisa kas ke kas induk/brankas.

10. Memberikan pelayanan terbaik kepada semua nasabah.

11. Menjawab dan menyelesaikan dengan baik semua komplain yang

diarahkan kepadanya.

12. Memeriksa, meneliti, dan memastikan keaslian setiap

pecahan/lembaran uang yang diterima.

13. Membuat laporan akhir hari sebagaimana dipersyaratkan pada SOP

Teller.

I. Administrasi Kredit

Harian :

1. Melakukan proses pembukuan fasilitas dan pencairan kredit sesuai

dengan tahapan prosedur dalam sistem SATU BPR.

Page 62: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

47

2. Melakukan proses pembayaran angsuran kredit dan kewajiban nasabah

lainnya sesuai dengan tahapan prosedur dalam sistem SATU BPR.

3. Melakukan proses pelunasan dan penutupan fasilitas kredit sesuai

dengan tahapan prosedur dalam sistem SATU BPR.

4. Melaksanakan sistem administrasi kredit dengan baik, tertib, rapi,

sehingga tersedia berkas kredit yang mudah diakses.

5. Melayanai dengan baik, sabar dan memuaskan semua debitur dalam

hal yang berkaitan dengan penyelesaian kewajiban angsuran debitur

dan pelunasan kredit.

6. Memberikan penjelasan lengkap dan benar tentang perkreditan kepada

semua debitur dan/atau calon debitur yang memerlukannya.

7. Menjamin ketersediaan kelengkapan berkas yang diperlukan dalam

sistem perkreditan dengan baik, efisien dan efektif.

8. Menjamin dan memastikan kebenaran dan keakuratan penginputan

dan/atau print out data.

9. Menatalaksanakan, memelihara dan menjaga keamanan seluruh berkas

administrasi kredit dengan jalan menempatkan pada tempat yang telah

ditentukan.

10. Memisahkan tempat penyimpanan antara berkas asli dengan berkas

arsip/fotokopi/duplikat.

11. Melakukan komunikasi dengan pihak notaris, asuransi dan lainnya

untuk penyelesaian dokumen kredit.

Page 63: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

48

12. Menyerahkan kuitansi, kartu jaminan dan bukti pembukuan lain-

lainnya kepada Bussiness Manajer untuk mendapatkan

penelitian/pengesahan realisasi kredit.

13. Menerima kembali berkas pinjaman, kartu pinjaman, dan bukti

pembukuan lainnya dari Bussiness Manajer untuk kemudian

diserahkan kepada Operation Manajer guna mendapatkan realisasi

pembayaran.

14. Membuat dan mencetak laporan angsuran jatuh tempo untuk bahan

penagihan petugas Recovery.

15. Mencetak laporan harian kredit sesuai dengan petunjuk dan prosedur

dalam sistem SATU BPR.

Bulanan :

1. Membuat dan mencetak Laporan Bulanan Kredit sesuai petunjuk

SATU BPR dan/atau PBI tentang semua Laporan Bulanan Kredit yang

harus disampaikan.

2. Menghitung dan membuat laporan PPAP pihak terkait dan pihak tidak

terkait serta 20 peminjam terbesar, maupun LDR bulanan maupun

ketika dibutuhkan oleh pihak lain.

J. Accounting dan Pelaporan

Harian :

1. Menjaga kerahasiaan keuangan dan/atau laporan keuangan bank

dan/atau hal-hal lainnya.

Page 64: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

49

2. Memastikan kebenaran dan keabsahan data-data akuntansi, laporan

keuangan, dan/atau laporan lainnya.

3. Melakukan rekapitulasi transaksi tiap-tiap akun/jenis transaksi.

4. Memeriksa kebenaran dan keabsahan setiap transaksi seta

mengarsipkan denga benar, rapi, dan teratur dokumen-dokumen

pendukung transaksi.

5. Membukukan transaksi non kas/tunai setelah jurnal/notanya

ditandatangani oleh yang berwenang (direktur atau manajer).

6. Membuat dan mencetak laporan keuangan harian dan/atau laporan

lainnya sebagaimana diwajibkan pada aplikasi GL, antara lain Neraca,

Laba-Rugi, Trial balance dan lainnya.

7. Mencermati perubahan biaya dan pendapatan yang terjadi secara

ekstrim dan melaporkannya kepada atasan langsung.

Bulanan :

1. Membuat dan mencetak laporan keuangan bulanan dan/atau laporan

lainnya sesuai ketentuan yang ada dan/atau yang diwajibkan untuk

kepentingan internal maupun eksternal dengan benar dan akurat serta

tepat waktu.

2. Menyampaikan laporan keuangan bulanan dan/atau laporan lainnya

kepada pihak berwenang dengan benar dan akurat serta tepat waktu.

3. Menyusun dan melaporkan laporan keuangan bulanan ke Bank

Indonesia.

Page 65: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

50

4. Menghitung dan menyesuaikan fee kepesertaan penjamin pada LPS

setiap bulan Juni dan bulan Desember.

5. Menyediakan data dan maupun informasi untuk kepentingan evaluasi

kinerja bank.

6. Menyusun rekonsiliasi bank.

7. Mencetak rupa-rupa aktiva dan/atau pasiva.

8. Menghitung besarnya biaya penyusutan dan/atau biaya amortisasi, dan

membukukannya.

9. Menghitung dan membukukan biaya PPAP

Tahunan :

1. Membuat dan mencetak laporan keuangan, laporan publikasi

persemesterr dan/atau akhir tahun dan/atau laporan lainnya dan

menyampaikannya dengan benar dan akurat serta tepat waktu kepada

pihak-pihak yang telah ditetapkan.

2. Membuat/mencetak review dan catatan atas laporan keuangan tengah

tahunan dan/atau akhir tahun dan/atau lainnya.

K. Umum dan Personalia

Harian :

1. Menyimpan/mengarsipkan semua surat masuk dan keluar bank dengan

baik, rapi dan teratur.

2. Mengekspedisikan/mengirim ke alamat yang dituju semua surat keluar

dengan benar dan tepat waktu.

Page 66: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

51

3. Membuat catatan/daftar inventaris yang lama maupun yang baru.

4. Mengatur pengadaan/pembelian alat tulis kantor dan kebutuhan kantor

lainnya, serta mendistribusikannya kepada karyawan yang

membutuhkan.

5. Menjamin, mengawasi dan memastikan kerja petugas keamanan

kantor dan/atau lainnya, baik siang maupun malam.

6. Mengatur pembagian kerja satpam dan cleaning service.

7. Membuat jurnal berdasarkan nota yang masuk untuk kemudian

diserahkan kepada accounting officer.

8. Menerima dan mencatat di buku tamu, mengatur serta mengantar tamu

ketemu dengan direksi dan menyiapkan jamuan yang pantas jika

diperlukan.

9. Mengetahui dan mengurus kebutuhan tamu bank, meliputi konsumsi,

penginapan maupun transport dan keamanannya.

10. Membuat dan/atau mempersiapkn segala surat-surat dan sejenisnya

yang dibutuhkan direksi.

11. Menasehati dan memperingati karyawan yang melakukan pelanggaran

etika, tata tertib dan kedisiplinan.

12. Menyeleksi berita-berita di media massa yang ada hubungannya

dengan perbankan dan menyatukannya dalam bentuk kliping.

Page 67: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

52

Bulanan :

1. Membuat rekapitulasi absen sebagai dasar perhitungan/pembuatan

daftar gaji serta sebagai laporan kepada direksi.

2. Melaporkan kepada direksi tentang karyawan yang keterlambatannya

melebihi toleransi yang diatur dalam peraturan personalia untuk

kemudian dibuatkan surat peringatan.

3. Menghitung, memotong dan membayarkan gaji dan/atau iuran

Jamsostek karyawan.

4. Membuat dan mencetak absen baru.

5. Menghitung, mengadakan dan mengiventarisir barang-barang

kebutuhan dan perlengkapan operasional bank.

6. Menghitung, menyetorkan pajak dan melaporkan pajak penghasilan

(PPh 21) dan pajak atas bunga.

L. Office Boy

1. Memelihara dan menjamin kebersihan kantor setiap waktu.

2. Selalu menjaga ketersediaan air untuk keperluan kebersihan dan/atau

untuk keperluan air minum dan/atau barang/kebutuhan lainnya yang

berasal dari pihak ketiga, seperti gas, air galon, dll.

3. Menyiapkan air minum bagi semua karyawan setiap hari.

4. Memberikan bantuan yang diperlukan kepada semua bagian karyawan

untuk keperluan dan/atau kelancaran operasional bank.

Page 68: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

53

5. Menyiapkan jamuan ala kadarnya bagi tamu Direksi/nasabah/debitur

utama dan/atau calon debitur/calon nasabah yang dianggap perlu.

6. Mematikan/mengoffkan semua peralatan listrik pada akhir jam kerja

dan/atau jika tidak diperlukan lagi.

7. Mengantar/mengekspedisikan surat keluar dengan benar/tepat waktu.

4.2 Hasil Penelitian

Dalam kegiatan perkreditan bank khususnya PD BPR Bahteramas

Kendari terdapat pengembalian kredit yang bermasalah baik disengaja atau

tidak. Pengembalian ini sering disebut Non Performing Loan (NPL) atau

pengembalian kredit bermasalah yang terdiri dari kurang lancar, diragukan

dan macet.

Perhitungan tingkat risiko kredit dengan menggunakan analisis Credit

Risk Ratio, berdasarkan kolektibilitas kredit dari PD BPR Bahteramas

Kendari, maka akan diperoleh sebagai berikut:

Bad debtsCredit Risk Ratio = ———————— X 100%

Total loans

Berikut ini rincian Non Perfoming (kolektibilitas kurang lancar,

diragukan dan macet) PD BPR Bahteramas Kendari selama empat tahun

terakhir pada tabel halaman berikut:

Page 69: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

54

Tabel 4.1 Rincian Kredit Non Performing PD BPR Bahteramas KendariPer 31 Desember 2013

Kolektibilitas Jumlah (Rp)Kurang Lancar 100.181.018Diragukan 25.009.447Macet 8.053.357Jumlah kredit Non-perfoming 133.243.822Jumlah kredit yang diberikan 4.497.338.783% Kredit Non perfoming 2,9

Sumber : PD BPR Bahteramas Kendari.

Perhitungan tingkat risiko kredit dengan menggunakan analisis Credit

Risk Ratio, berdasarkan kolektibilitas kredit dari PD BPR Bahteramas

Kendari, maka akan diperoleh sebagai berikut:

Credit Risk Ratio tahun 2013

1) Bad Debts

a) Kuranglancar = 100.181.018

b) Diragukan = 25.009.447

c) Macet = 8.053.357

Jumlah = 133.243.822

2) Total Loans = 4.497.338.783

133.243.822Credit Risk Ratio tahun 2013 = ——————— x 100%

4.497.338.783

= 2,9 %

Komposisi kredit Non Perfoming per 31 Desember 2013 dilihat dari

jumlah kredit pada kriteria kurang lancar dan macet sangat jauh. Sedangkan

Page 70: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

55

persentase kredit bermasalah dengan jumlah kredit yang diberikan sebesar

2,9 %.

Tabel 4.2 Rincian Kredit Non Performing PD BPR Bahteramas KendariPer 31 Desember 2014

Kolektibilitas Jumlah (Rp)Kurang Lancar 97.579.722Diragukan 58.851.758Macet 86.220.211Jumlah kredit Non-perfoming 242.651.692Jumlah kredit yang diberikan 8.972.328.377% Kredit Non perfoming 2,7

Sumber : PD BPR Bahteramas Kendari.

Perhitungan tingkat risiko kredit dengan menggunakan analisis Credit

Risk Ratio, berdasarkan kolektibilitas kredit dari PD BPR Bahteramas

Kendari, maka akan diperoleh sebagai berikut:

Credit Risk Ratio tahun 2014

1) Bad Debts

a) Kurang lancar = 97.579.722

b) Diragukan = 58.851.758

c) Macet = 86.220.211

Jumlah = 242.651.692

2) Total Loans = 8.972.328.377

242.651.692Credit Risk Ratio tahun 2014 = ————————— x 100 %

8.972.328.377

= 2,7 %

Page 71: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

56

Komposisi kredit Non Perfoming per 31 Desernber 2014 dilihat dari

jumlah kredit pada kriteria diragukan dan macet hampir sama. Namun jumlah

kredit pada kriteria kurang lancar mengalamai penurunan jika dibandingkan

pada tahun 2013. Sehingga persentase kredit bermasalah dengan jumlah kredit

yang diberikan sebesar 2,7 %.

Tabel 4.3 Rincian Kredit Non Performing PD BPR Bahteramas KendariPer 31 Desember 2015

Kolektibilitas Jumlah (Rp)Kurang Lancar 51.832.970Diragukan 115.737.968Macet 186.965.959Jumlah kredit Non-perfoming 354.536.898Jumlah kredit yang diberikan 11.018.149.655% Kredit Non perfoming 3,2

Sumber : PD BPR Bahteramas Kendari.

Perhitungan tingkat risiko kredit dengan menggunakan analisis Credit

Risk Ratio, berdasarkan kolektibilitas kredit dari PD BPR Bahteramas

Kendari, maka akan diperoleh sebagai berikut:

Credit Risk Ratio tahun 2015

1) Bad Debts

a) Kurang lancar = 51.832.970

b) Diragukan = 115.737.968

c) Macet = 186.965.959

Jumlah = 354.536.898

2) Total Loans = 11.018.149.655

Page 72: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

57

354.536.898Credit Risk Ratio tahun 2015 = ————————— x 100 %

11.018.149.655

= 3,2 %

Komposisi kredit Non Perfoming per 31 Desember 2015 pada kriteria

macet meningkat jika dibandingkan pada tahun 2014. Sehingga persentase

kredit persentase dengan jumlah kredit yang diberikan meningkat menjadi

3,2 % atau naik sebesar 0,5 %.

Tabel 4.4 Rincian Kredit Non Performing PD BPR Bahteramas KendariPer 31 Desember 2016

Kolektibilitas Jumlah (Rp)Kurang Lancar 137.907.255Diragukan 208.951.645Macet 795.409.141Jumlah kredit Non-perfoming 1.142.268.042Jumlah kredit yang diberikan 15.264.791.362% Kredit Non perfoming 7,4

Sumber : PD BPR Bahteramas Kendari.

Perhitungan tingkat risiko kredit dengan menggunakan analisis Credit

Risk Ratio, berdasarkan kolektibilitas kredit dari PD BPR Bahteramas

Kendari, maka akan diperoleh sebagai berikut:

Credit Risk Ratio tahun 2016

1) BadDebts

a) Kurang lancar = 137.907.255

b) Diragukan = 208.951.645

c) Macet = 795.409.141

Page 73: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

58

Jumlah = 1.142.268.042

2) Total Loans = 15.264.791.362

1.142.268.042Credit Risk Ratio tahun 2016 = ————————— x 100 %

15.264.791.362

= 7,4 %

Komposisi kredit Non Perfoming per 31 Desember 2016 pada kriteria

kurang lancar dan macet mengalami peningkatan. Sehingga persentase kredit

bermasalah dengan jumlah kredit yang diberikan sebesar 7,4 %.

Tabel 4.5 Tingkat Non Performing Loan PD BPR Bahteramas KendariTahun 2013-Tahun 2016

Tahun Tingkat NPL (%) Kategori NPL2013 2,9 Sedang2014 2,7 Sedang2015 3,2 Sedang2016 7,4 Tinggi

Rata-rata 4,05 Sedang

Berdasarkan perhitungan tersebut, maka Non Performing Loan (NPL)

tahun 2013 - 2016 dapat dirata - ratakan menjadi:

2,9 % + 2,7 % + 3,2 % + 7,4 % = 16,2 %

16,2 %Jadi rata rata NPL =

4

= 4,05 %

Rincian Non Performing Loans (NPL) pada tabel 4.1, 4.2, 4.3 dan 4.4,

dimana rata-rata Non Performing Loans (NPL) PD BPR Bahteramas Kendari

Page 74: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

59

yakni sebesar 4,05 %. Artinya tingkat risiko kredit PD BPR Bahteramas

Kendari berada pada kategori sedang.

4.3 Pembahasan

Suatu usaha yang bergerak dibidang jasa, khususnya dibidang

perbankan harus memperlihatkan dan menjaga dengan baik masalah

kepercayaan nasabahnya. Bank mempunyai tujuan untuk mendapatkan laba

agar kelangsungan perusahaan tetap berjalan dengan baik. Salah satu kegiatan

bank untuk mendapatkan laba tersebut adalah dengan cara memberikan

pinjaman dalam bentuk kredit kepada nasabahnya karena kredit merupakan

produksi utama dalam memperoleh penghasilan.

Risiko kredit pada PD BPR Bahteramas Kendari ditinjau dengan

menggunakan rasio NPL yang dibatasi dengan standar BI maksimal 5%.

Besarnya tingkat NPL dapat mempengaruhi jumlah penyaluran kredit pada

periode berikutnya. Hasil penelitian diatas menunjukkan bahwa jumlah kredit

bermasalah pada PD BPR Bahteramas Kendari mengalamai peningkatan tiap

tahunnya.

Pada tahun 2013 diketahui tingkat risiko yang ada sebesar

Rp. 133.243.822 atau NPL sebesar 2,9 %. Tingkat NPL ini diperoleh dari

kredit kurang lancar sebesar Rp. 100.181.018, kredit diragukan sebesar

Rp. 25.009.447, dan kredit macet sebesar Rp. 8.053.357 yang dibagi dengan

jumlah kredit sebesar Rp. 4.497.338.783 kemudian dikalikan 100%. Tingkat

NPL sebesar 2,9 % ini menunjukkan bahwa risiko kredit tersebut berada di

Page 75: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

60

bawah risiko kredit yang ditetapkan Bank Indonesia (BI) yakni berada pada

tingkat NPL sedang. Hal ini berarti mengindikasikan bahwa BPR Bahteramas

mampu menjaga kolektibilitas kredit atau pinjaman dengan cukup baik

sehingga dapat menyalurkan kredit yang lebih besar pada periode berikutnya.

Tingkat risiko pada tahun 2014 yang ada sebesar Rp. 242.651.692 atau

sebesar 2,7 %. Tingkat NPL ini diperoleh dari kredit kurang lancar sebesar

Rp. 97.579.722, kredit diragukan sebesar Rp. 58.851.758, dan kredit macet

sebesar Rp. 86.220.211 yang dibagi dengan jumlah kredit sebesar

Rp. 8.972.328.377 kemudian dikalikan 100%. Tingkat NPL tahun 2014

menunjukkan bahwa risiko kredit tersebut berada di bawah risiko kredit yang

ditetapkan Bank Indonesia (BI) yakni berada pada tingkat NPL sedang dan

pada tahun ini tingkat NPL mengalami penurunan sebesar 0,2% dari tahun

sebelumnya. Hal ini berarti menunjukkan kinerja fungsi bank semakin baik

dari periode sebelumnya dan menunjukkan bahwa nasabah mampu dalam

membayar pokok pinjaman dan bunga pinjaman pada bank.

Pada tahun 2015 PD BPR Bahteramas Kendari memiliki NPL sebesar

3,2% atau sebesar Rp. 354.536.898. Tingkat NPL ini diperoleh dari kredit

kurang lancar sebesar Rp. 51.832.970, kredit diragukan sebesar

Rp. 115.737.968 dan kredit macet sebesar Rp. 186.965.959 yang dibagi

jumlah kredit sebesar Rp. 11.018.149.655 kemudian dikalikan 100%. Tingkat

NPL ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya namun masih

menunjukkan bahwa risiko kredit tersebut berada di bawah risiko kredit yang

Page 76: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

61

ditetapkan Bank Indonesia (BI) yakni berada pada tingkat NPL sedang.

Peningkatan NPL ini disebabkan oleh perlambatan ekonomi yang dialami

nasabah yang sebagian besar adalah dari sektor Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah (UMKM).

Pada tahun 2016 jumlah kredit macet mengalami peningkatan yang

cukup berarti dari tahun sebelumnya dengan selisih sebesar Rp. 608.443.181

yang turut mempengaruhi kenaikan tingkat NPL tahun ini yaitu sebesar 7,4%

atau mengalami kenaikan 2,4% dari tahun 2015. Tingkat NPL ini diperoleh

dari kredit kurang lancar sebesar Rp. 137.907.255, kredit diragukan sebesar

Rp. 208.951.645 dan kredit macet sebesar Rp. 795.409.141 yang dibagi

jumlah kredit sebesar Rp. 15.264.791.362 kemudian dikalikan 100%. Pada

tahun ini, tingkat NPL menunjukkan bahwa risiko kredit berada di atas risiko

kredit yang ditetapkan Bank Indonesia (BI). Hal ini berarti masih banyaknya

tunggakan-tunggakan yang belum terbayarkan dan tingkat risiko kredit yang

naik ini harus diwaspadai oleh pihak BPR Bahteramas Kendari dengan

memaksimalkan peranan 5C dan 7P karena dengan tingginya risiko kredit

maka perusahaan menjadi tidak leluasa dalam melakukan pemberian kredit.

Kesimpulannya bahwa dilihat dari aspek Non Performing Loans

(NPL) (kolektibilitas kurang lancar, diragukan, dan macet) yang rata - rata

persentasenya 4,05 % atau berada antara 2% hingga 5% dilihat dari tolok ukur

tingkat kesehatan bank, maka penilaian risiko PD BPR Bahteramas Kendari

berada pada kategori sedang.

Page 77: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

62

Dengan diketahuiya hasil analisis terhadap Non Performing Loan

(NPL) disarankan agar pihak PD BPR Bahteramas Kendari agar terus

menerus melakukan perbaikan-perbaikan di masa mendatang dan lebih

selektif lagi dalam memberikan kredit kepada debitur agar risiko tak tertagih

dapat dihindarkan atau sedapat mungkin diminimalkan dengan analisis 5C

dan 7P yang telah dijalankan.

Page 78: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

63

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Hasil dan pembahasan dalam penelitian ini, maka penulis dapat

menyimpulkan sebagai berikut:

Kredit Non Performing Loans (NPL) pada PD BPR Bahteramas Kendari

selama empat tahun (2013 - 2016) berada pada kategori sedang. Hal ini

terlihat dari besarnya rata-rata persentase tingkat risiko PD BPR Bahteramas

Kendari yang ditetapkan oleh Bank Indonesia berada dipersentase 4,05% atau

berada antara 2% hingga 5%. Artinya Non Performing Loans (NPL) PD BPR

Bahteramas Kendari selama empat periode (2013 - 2016) tergolong sedang.

5.2 Saran

Kesimpulan yang diperoleh, maka penulis mengajukan beberapa saran

sebagai berikut:

a. Bagi Perusahaan

1. Untuk dapat mempertahankan kegiatan perkreditan yang sehat PD BPR

Bahteramas Kendari, maka terhadap kredit pada kategori lancar agar tetap

melakukan pengawasan yang ketat serta mempertahankan hubungan yang

harmonis kepada nasabah.

2. Untuk mengatasi tingkat risiko kredit PD BPR Bahteramas Kendari,

dalam menyalurkan kredit kepada debitur agar lebih memperhatikan dan

melaksanakan analisis dalam pemberian kredit yakni kemauan,

Page 79: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

64

kemampuan dan keandalan agunan calon debitur yang memuat unsur 5C

dan 7P sehingga tingkat risiko dapat ditekan atau sedapat mungkin

diminimalkan.

b. Bagi Peneliti Selanjutnya

1. Mempertimbangkan untuk menambah jumlah referensi.

2. Melakukan penelitian mengenai penilaian risiko kredit dengan

menggunakan standar penilaian yang memakai acuan lebih mendalam.

Page 80: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

DAFTAR PUSTAKA

Djohanputro, Bramantyo. 2006. Manajemen Risiko Korporat Terintegrasi.Penerbit PPM, Jakarta.

Djohan, Warman. 2000. Kredit Bank, Edisi 1. PT. Mutiara SumberWidya: Jakarta.

Ferry N Idroes dan Sugiarto. 2006. Manajemen Resiko Perbankan.Yogyakarta: Graha Ilmu.

Finansialbisnis.com. 2015. Bank Jangan Berhenti Salurkan Kredit agarRasio NPL Mengecil.

Hardiman, Michael. Mengenal Risiko Inheren Di Industri Perbankan.http://kp.unisbank.ac.id/mengenal-risiko-inheren-di-industri-perbankan-michael-hardiman/

Heru supraptomo,” Analisis Ekonomi terhadap Hukum Perbankan”Jurnal Hukum Bisnis, Yayasan Pengembangan Hukum Bisnis, Jakarta,volume 1, 1997

Kasmir. 2004. Manajemen Perbankan. PT. Raja Grafindo Persada.

______. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. PT. Rajawali Pers :Jakarta. 2012.

Kuncoro, Mudrajad. (2009). Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi.Edisi Ketiga. Jakarta : Erlangga.

Mulhadi. “Prinsip Kehati-hatian (Prudent Banking Principle) DalamKerangka UU Perbankan di Indonesia.” Dalam Masters ThesisFakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. 2015.

PD BPR Bahteramas Kendari. 2012. Jobs Description

________________________. 2015. Profil Perusahaan

Sabirin, Syahril. Kebijakan Moneter dan Perbankan dalam MendukungPembangunan Nasional. http://www.publikasiBI.com

Suharno. 2003. Analisis Kredit, Jakarta : Djambatan

Tampubolon, Robert. 2004. Manajemen Risiko (Pendekatan Kualitatifuntuk Bank Komersil). Yokyakarta : Elex Media Komputindo.

Page 81: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

Taswan, SE. M.Si. 2006. Manajemen Perbankan (Konsep, Teknik danAplikasi). Yogyakarta : UPP STIM YKPN.

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998.

Wimaflora, Kurniawuri. 2016. Analisis Risiko Kredit pada PD BPR BankDaerah Kabupaten Kediri. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FakultasEkonomi dan Bisnis. Universitas Brawijaya.

Page 82: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari
Page 83: ANALISIS PENILAIAN RISIKO KREDIT SKRIPSI - SITEDI …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C112146_sitedi_ARIZAL WALY... · analisis penilaian risiko kredit pada pd. bpr bahteramas kendari

KOLEKTIBILITAS KREDIT PD. BPR BAHTERAMAS KENDARITAHUN 2013, 2014, 2015, 2016

KolektibilitasKredit

Tahun2013 2014 2015 2016

Lancar Rp4.364.094.960 Rp8.729.676.685 Rp10.663.612.757 Rp14.122.523.320Kurang Lancar Rp100.181.019 Rp97.579.722 Rp51.832.970 Rp137.907.256Diragukan Rp25.009.447 Rp58.851.759 Rp115.737.968 Rp208.951.646Macet Rp8.053.357 Rp86.220.212 Rp186.965.960 Rp795.409.141

Jumlah Rp4.497.338.783 Rp8.972.328.377 Rp11.018.149.655 Rp15.264.791.362Sumber : PD. BPR Bahteramas Kendari