110
ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS MIKRO KECIL MENENGAH (EMKM) PADA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (Studi Kasus UMKM Penguin Laundry and Dry Cleaning) SKRIPSI Oleh AGNISA NURUL QAMAR NIM 105731112016 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2020

ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS MIKRO

KECIL MENENGAH (EMKM) PADA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH

(Studi Kasus UMKM Penguin Laundry and Dry Cleaning)

SKRIPSI

Oleh

AGNISA NURUL QAMAR

NIM 105731112016

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2020

Page 2: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS MIKRO

KECIL MENENGAH (EMKM) PADA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH

(Studi Kasus UMKM Penguin Laundry and Dry Cleaning)

SKRIPSI

Oleh

AGNISA NURUL QAMAR

NIM 105731112016

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Dalam Rangka Menyelesaikan Studi

Pada Program Studi Strata 1 Akuntansi

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2020

Page 3: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO HIDUP

“Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah selalu bersama kita”

(Qs. At.Taubah:40)

“ Bekerjalah dengan ikhlas, maka hasil akan mengikuti kesabaranmu”

(Penulis)

PERSEMBAHAN

Karya ilmiah ini saya persembahkan untuk :

Mama tercinta yang selalu memberikan doa, memberikan dukungan,memberikan

kasih sayang yang tulus dan selalu menjadi sosok yang menginspirasi. Keluarga,

serta sahabat dan teman-teman tercinta yang memberikan banyak motivasi

Page 4: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR Jl. Sultan Alauddin No. 295 gedung iqra Lt. 7 Tel. (0411) 866972 Makassar

Jalan. Sultan Alauddin No.259 Telp. 0411-866972 HP. 085230309264 Fax. 0411-865588 Makassar 90221

Gedung Iqra Lantai 7 Kampus Talasalapang Makassar - Sulawesi Selatan

iv

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

JudulPenelitian : “Analisis Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Standar

Akuntansi Keuangan Mikro Kecil Menengah (EMKM) Pada

Usaha Mikro Kecil Menengah”.

NamaMahasiswa : Agnisa Nurul Qamar

No. Stambuk/ NIM : 105731112016

Program Studi : Akuntansi

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Makassar

Telah diuji dan diseminarkan pada Seminar Hasil pada tanggal

31 Oktober 2020 dan layak diujiankan pada Ujian Skripsi.

Makassar, November 2020

Menyetujui,

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dr. Muchriana Muchran, SE.,M.Si.Ak.CA Idrawahyuni, S.Pd.,M.Si NIDN:0930098801 NIDN:0917128701

Tanggal : Tanggal :

Mengetahui:

Ketua Program Studi Akuntansi,

Dr. Ismail Badollahi.,SE,M.Si.Ak.CA.CSP NBM: 1073428

Page 5: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR Jl. Sultan Alauddin No. 295 gedung iqra Lt. 7 Tel. (0411) 866972 Makassar

Jalan. Sultan Alauddin No.259 Telp. 0411-866972 HP. 085230309264 Fax. 0411-865588 Makassar 90221

Gedung Iqra Lantai 7 Kampus Talasalapang Makassar - Sulawesi Selatan

v

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi atas Nama Agnisa Nurul Qamar , NIM : 105731112016, diterima

dan disahkan oleh Panitia Ujian Skripsi berdasarkan Surat Keputusan Rektor

Universitas Muhammadiyah Makassar Nomor: /1442H/2020 M, Pada tanggal 14

Rabi’ul Awal 1442 H/ 31 Oktober 2020 M, sebagai salah satu syarat guna

memperoleh gelar Sarjana Akuntansi pada Program Studi Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

14 Rabi’ul Awal 1442 H

Makassar,

31 Oktober 2020 M

PANITIA UJIAN

1. Pengawas Umum : Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag (…….…….)

(Rektor Unismuh Makassar)

2. Ketua : Ismail Rasulong, SE.,MM (...….……..)

(Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis)

3. Sekretaris : Dr. Agus Salim HR, SE.,MM (...….……..)

(WD I Fakultas Ekonomi Dan Bisnis)

4. Penguji : 1. Dr. Agus Salim HR, SE.,MM (…….…….)

2. Dr. Muchriana Muchran, SE.,M.Si.Ak.CA (…….…….)

3. Mukminati Ridwan, SE.,M.Si (…….…….)

4. Faidul Adziem, SE.,M.Si (…….…….)

Page 6: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR Jl. Sultan Alauddin No. 295 gedung iqra Lt. 7 Tel. (0411) 866972 Makassar

Jalan. Sultan Alauddin No.259 Telp. 0411-866972 HP. 085230309264 Fax. 0411-865588 Makassar 90221

Gedung Iqra Lantai 7 Kampus Talasalapang Makassar - Sulawesi Selatan

vi

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertandatangan dibawah ini :

Nama : Agnisa Nurul Qamar

Stambuk : 105731112016

Jurusan : Akuntansi

Dengan judul : “Analisis Penyajian Laporan Keuangan Berbasis

Standar Akuntansi Keuangan Mikro Kecil

Menengah (EMKM) Pada Usaha Mikro Kecil

Menengah “.

Dengan ini menyatakan bahwa :

Skripsi yang saya ajukan di depan Tim Penguji adalah ASLI hasil karya sendiri, bukan hasil jiplakan dan tidak dibuat oleh siapapun.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersedia

menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, Oktober 2020

Yang Membuat Pernyataan

Agnisa Nurul Qamar NIM. 105731112016

Diketahui Oleh :

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Ismail Rasulong, SE.,MM NBM. 903 078

Ketua Prog ram Studi Akuntansi

Dr. Ismail Badollahi,SE,M.Si.Ak.CA.CSP

NNBM. 1 073 428

Page 7: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

vi

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala

rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya. Shalawat dan

salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta para

keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada ternilai

manakala penulisan skripsi yang berjudul “Analisis Penyajian Laporan

Keuangan Berbasis Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil

Menengah Pada Usaha Mikro Kecil Menengah Studi Kasus UMKM Penguin

Laundry And Dry Cleaning”.

Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam

menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Teristimewah penulis sampaikan ucapan terimakasih kepada orang tua

penulis Ibu Murni Parmun, yang senantiasa memberikan semangat, perhatian,

kasih sayang dan doa tulus tanpa pamrih, seluruh keluarga besar tercinta yang

senantiasa mendukung, dan memberikan semangat hingga akhir studi ini. Dan

taklupa kepada Muh.Arafat Ashari yang selalu membantu sampai akhir

penyusunan skripsi ini.semoga apa yang telah mereka berikan kepada penulis

menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan akhirat.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud

tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada

Page 8: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

vii

kesempatan ini dengan setulus hati penulis terimakasih banyak yang sedalam-

dalamnya disampaikan dengan hormat kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag. selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Ismail Rasulong, SE.,MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Dr. Ismail Badollahi, SE.,M.Si.Ak.CA.CSP, selaku Ketua

Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Ibu Dr. Muchriana Muchran, SE.,M.Si.Ak.CA selaku Pembimbing I yang

senantiasa meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan

penulis sehingga skripsi selesai dengan baik.

5. Ibu Idrawahyuni, S.Pd.,M.Si, selaku pembimbing II yang telah berkenan

membantu dalam penyusunan skripsi serta meluangkan waktunya

membimbing dan mengarahkan hingga skripsi selesai dengan baik.

6. Bapak/Ibu asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah dalam menuangkan

ilmunya kepada penulis selama mengikuti kuliah.

7. Segenap Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar.

8. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi

Akuntansi Angkatan 2016 yang selalu belajar bersama yang tidak

sedikit bantuannya dan dorongan dalam aktivitas studi penulis.

9. Sahabat-sahabat yang selalu membantu dan memberikan semangat

Page 9: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

viii

serta dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi.

Terimakasih teruntuk semua kerabat yang tidak bisa penulis tulis satu

persatu yang telah memberikan semangat, kesabaran, motivasi, dan

dukungannya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsiini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan yang terdapat dalam

penulisan skripsi ini. Namun penulis akan selalu berusaha untuk memberikan yang

terbaik. Penulis senantiasa mengharapkan saran dan kritikannya demi

kesempurnaan Skripsi ini.

Semoga Skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak, utamanya kepada Almamater Kampus Biru Universitas Muhammadiyah

Makassar.

Billahi fii Sabilil Haq, Fastabiqul Khairat, Wassalamualaikum Wr.Wb.

Makassar, .........2020

Agnisa Nurul Qamar

Page 10: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

ix

ABSTRAK

AGNISA NURUL QAMAR, 2020. Analisis Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil Menengah (SAK EMKM) Pada Usaha Mikro Kecil Menengah Studi Kasus UMKM Penguin Laundry And Dry Cleaning. Skripsi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Pembimbing I Muchriana Muchran, dan Pembimbing II Idrawahyuni

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penyajian laporan keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Entitas Mikro Kecil Menengah (SAK-EMKM) pada UMKM Penguin Laundry And Dry Cleaning Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan data primer dan sekunder yang diambil dari UMKM Penguin Laundry And Dry Cleaning. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pencatatan UMKM Penguin Laundry And Dry Cleaning masih belum sesuai dengan SAK EMKM dikarenakan pemilik hanya menginput pengeluaran dan pendapatan di dalam aplikasi smartlink. Laporan Laba Rugi menunjukkan bahwa laba perusahaan tahun 2019 sebesar Rp. 27.411.420.Laporan Posisi Keuangan menunjukkan aset perusahaan tahun 2019 sejumlah Rp. 804.779.780. Penguin Laundry And Dry Cleaning tidak memiliki kewajiban yang harus dibayarkannya. Catatan Atas Laporan Keuangan menyajikan penjelasan-penjelasan mulai kebijakan akuntansi entitas, Laporan umum entitas dan penjelasan setiap rekening yang ada di dalam Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba rugi.

Kata Kuci: SAK EMKM, Laporan Keuangan, UMKM

Page 11: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

x

ABSTRACT

AGNISA NURUL QAMAR, 2020. Analysis of Financial Statement Presentation

Based on Financial Accounting Standards for Micro, Small and Medium

Enterprises (SAK EMKM) in Micro, Small and Medium Enterprises, Case Study of

Penguin Laundry and Dry Cleaning UMKM. Thesis Accounting Study Program

Faculty of Economics and Business, Muhammadiyah University of Makassar.

Supervised by Supervisor I Muchriana Muchran, and Supervisor II Idrawahyuni,

The purpose of this study was to determine the presentation of financial

reports based on the Accounting Standards for Micro, Small and Medium

Enterprises (SAK-EMKM) at Penguin Laundry And Dry Cleaning SMEs, Somba

Opu District, Gowa Regency. This study used a qualitative approach using primary

and secondary data taken from Penguin Laundry And Dry Cleaning UMKM. Data

collection techniques using interview and documentation techniques. The results

of this study indicate that the recording of Penguin Laundry And Dry Cleaning

MSMEs is still not in accordance with the EMKM SAK because the owner only

inputs expenses and income in the smartlink application. The Income Statement

shows that the company's 2019 profit was Rp. 27,411,420. The Statement of

Financial Position shows the company's assets in 2019 amounting to Rp.

804,779,780. Penguin Laundry And Dry Cleaning has no obligation to pay. The

Notes to the Financial Statements provide explanations starting from the entity's

accounting policies, the entity's general reports and an explanation of each account

in the Statement of Financial Position and Income Statement.

Said Kunci: SAK EMKM, Financial Statement, MSMES

Page 12: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

xi

DAFTAR ISI

SAMPUL.............................................................................................................. i

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... ii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN.................................................... iii

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ............................................................... iv

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI .................................................................. v

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................................ vi

KATA PENGANTAR ......................................................................................... vi

ABSTRAK ......................................................................................................... ix

ABSTRACT ........................................................................................................ x

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 5

C. Tujuan Penelitian ................................................................................................ 5

D. Manfaat Penelitian .............................................................................................. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 7

A. Tinjauan Teori ..................................................................................................... 7

1. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ............................................ 7

2. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, Menengah SAK-

EMKM ......................................................................................................... 11

3. Laporan Keuangan ................................................................................... 13

B. Tinjauan Empiris ............................................................................................... 16

C. Kerangka Konsep ............................................................................................. 21

BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................... 23

A. Jenis Penelitian ................................................................................................. 23

B. Fokus Penelitian ............................................................................................... 23

C. Pemilihan Lokasi dan Situs Penelitian ........................................................... 23

Page 13: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

xii

D. Sumber Data ..................................................................................................... 24

E. Teknik Pengumpulan Data .............................................................................. 24

F. Instrumen Penelitian ......................................................................................... 25

G. Teknik Analisis .................................................................................................. 25

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN ................................... 27

A. Sejarah Tempat Penelitian .............................................................................. 27

B. Visi dan Misi ...................................................................................................... 28

C. Struktur Organisasi ........................................................................................... 29

E. Job Description ................................................................................................. 29

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 31

A. Hasil Penelitian dan Pembahasan ................................................................. 31

B. Pembahasan .............................................................................................. 50

BAB VI PENUTUP .......................................................................................... 56

A. Kesimpulan ........................................................................................................ 56

B. Saran .................................................................................................................. 56

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 58

Page 14: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Laporan Keuangan Berdasarkan SAK EMKM .................................... 13

Tabel 2. 2 Penelitian Terdahulu ........................................................................... 17

Tabel 5.1 Jumlah Kas Penguin Laundry And Dry CLeaning............................... 35

Tabel 5.2 Jumlah Perlengkapan Penguin Laundry And Dry Cleaning ............... 35

Tabel 5.3 Harga Perolehan Bangunan dan Tanah Penguin Laundry ................ 36

Tabel 5.4 Jumlah Peralatan Penguin Laundry And Cleaning ............................. 36

Tabel 5.5 Perhitungan Penyusutan Aset Tetap Bangunan ................................ 37

Tabel 5.6 Perhitungan Penyusutan Aset Tetap Mesin Cuci ............................... 37

Tabel 5.7 Perhitungan Penyusutan Aset Tetap Pengering Pakaian ................. 38

Tabel 5.8 Perhitungan Penyusutan Aset Tetap Setrika Uap .............................. 38

Tabel 5.9 Laporan Laba Rugi Penguin Laundry And Dry Cleaning Berdasarkan

EMKM Data Yang Telah Diolah ........................................................... 41

Tabel 5.10 Laporan Posisi Keuangan Penguin Laundry And Dry Cleaning

Berdasarkan EMKM Data Yang Telah Diolah ................................... 45

Tabel 5. 11 Hasil Penelitian ..................................Error! Bookmark not defined.

Page 15: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Kerangka Konsep ............................................................................ 22

Gambar 4. 1 Struktur Organisasi Penguin Laundry And Dry Cleaning .................. 29

Gambar 5. 1 Setoran Masuk Aplikasi Smartlink ........................................................ 33

Gambar 5. 2 Pengeluaran Biaya Aplikasi Smartlink ................................................. 33

Gambar 5. 3 Rekap Data Transaksi Aplikasi Smartlink ........................................... 34

Page 16: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha

Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjelaskan bahwa Usaha Mikro, Kecil,

dan Menengah adalah kegiatan yang mampu memberikan pelayanan

ekonomi secara luas bagi masyarakat, dapat memperluas lapangan kerja

serta dapat berperan dalam proses pemerataan pendapatan masyarakat dan

berperan untuk mewujudkan stabilitas nasional. Adapun tujuan UMKM yaitu

menumbuhkan dan mengembangkan usahanya dalam rangka membangun

perekonomian nasional berdasarkan demokrasi ekonomi yang berkeadilan.

Menurut data BPS (Badan Pusat Statistik), jumlah UMKM yang ada di

Indonesia tahun 2014-2016 tercatat 57.900.000 unit usaha dan tahun 2017

diperkirakan memiliki perkembangan lebih dari 59.000.000 unit usaha. UMKM

mampu memberikan angka 88,8 - 99,9% dalam bentuk usaha di ASEAN

dengan tenaga kerja yang dapat mencapai 51,7-97,2%. Sehingga dapat

dikatakan bahwa UMKM memiliki proporsi sebesar 99,99% dari seluruh total

pelaku usaha di indonesia sebanyak 59,2 juta.

Perkembangan UMKM di indonesia sampai saat ini tidak terlepas dari

bantuan perbankan dalam memberikan penyaluran kredit bagi para pelaku

UMKM. Berdasarkan surat Edaran Bank Indonesia No.17/19/DPUM tanggal 8

Juli 2015 perihal perubahan atas Surat Edaran Bank Indonesia No.

Page 17: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

2

15/35/DPAU tanggal 29 Agustus 2013 Perihal Pemberian Kredit atau

Pembiayaan oleh Bank Umum dan Bantuan Teknis dalam rangka

Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah menyatakan Bank Umum

menyusun rencana pemberian kredit atau pembiayaan UMKM dengan

memperhatikan tahapan pencapaian rasio kredit atau pembiayaan UMKM

terhadap total kredit yang telah ditetapkan dari tahun 2015 paling rendah 5%,

tahun 2016 paling rendah 10% , tahun 2017 paling rendah 15% dan sejak

tahun 2018 paling rendah 20%.

Penyaluran kredit masih sangatlah sulit, hal ini disebabkan oleh pihak

perbankan yang sangat berhati-hati dalam pemberian atau menyalurkan

kredit. Penyaluran kredit sangat membutuhkan informasi yang sesuai terkait

kondisi dari UMKM tersebut. Akan tetapi pelaku UMKM masih belum mampu

untuk memberikan informasi terkait dengan usahanya seperti informasi

akuntansi.

Penggunaan akuntansi dapat mendukung kemajuan UMKM khususnya

dalam hal keuangan. Peningkatan laba juga dapat direncanakan dengan

menggunakan akuntansi. Dengan tingkat laba yang semakin meningkat,

perkembangan UMKM akan menjadi lebih baik sehingga UMKM akan benar-

benar menjadi salah satu solusi bagi masalah perekonomian di indonesia.

(Judianto, et.all, 2018:81)

Adanya laporan keuangan menjadi salah satu bentuk untuk

menyampaikan informasi akuntansi baik kepada pemilik usaha maupun

investor, sehingga dapat diketahui bagaimana kinerja keuangan perusahaan

tersebut. Adapun berbagai kendala atau kelemahan pelaku UMKM dalam

Page 18: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

3

proses penyusunan atau penyajian laporan keuangan yaitu disebabkan masih

minimnya pengetahuan serta pelatihan tentang penyusunan laporan

keuangan yang sesuai dengan SAK EMKM.

Berdasarkan situasi yang dialami pelaku UMKM untuk membantu

mengurangi masalah kesulitan dalam pencatatan laporan keuangan, maka

pemerintah menetapkan laporan keuangan yang sesuai dengan regulasi

sehingga sektor industri UMKM dapat menggunakan Standar Akuntansi

Keuangan Entitas Mikro Kecil Menengah) SAK EMKM. Ikatan Akuntansi

Indonesia telah mengesahkan Exposure Draft Standar Akuntansi Keuangan

Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah yang dirapatkan pada tanggal 18 Mei

2016 dan berlaku efektif pada 1 januari 2018.

Penerapan standar akuntansi oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan

Ikatan Akuntansi Indonesia (DSAK IAI) menjelaskan bahwa perubahan-

perubahan pada SAK EMKM sebagai bentuk SAK yang lebih sederhana

dibandingkan dengan SAK ETAP. SAK EMKM ini adalah sebagai alternatif

standar akuntansi keuangan yang diterapkan oleh Usaha Mikro Kecil dan

Menengah (UMKM) di indonesia sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami.

Adapun jumlah UMKM di Sulawesi Selatan yang terdata mencapai

916.323 unit. 86% atau 797.081 masuk dalam kategori usaha mikro. UMKM

di Sulawesi Selatan didominasi oleh perdagangan. Sementara untuk sektor

produksi sebanyak 108.785 unit. Berdasarkan data BPS (Badan Pusat

Statistik) pertumbuhan ekonomi Triwulan I 2019 di Sulawesi Selatan sebanyak

6.56% dan total pendapatan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah tahun

Page 19: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

4

anggaran 2019 sebanyak Rp 2.068.960.000,00. (Dinas Koperasi Usaha Kecil

dan Menengah Provinsi Sulawesi Selatan).

UMKM di Kota Makassar mengalami peningkatan pada tahun 2017

sebesar 19% dari tahun 2016 peningkatan jumlah UMKM ini berasal dari jenis

usaha baik dari sektor industri, jasa, perdagangan, dan lain sebagainya.

Namun, beberapa pelaku UMKM masih melakukan pencatatan secara

sederhana sesuai dengan apa yang mereka ketahui.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Purba (2019)

“Analisis Penerapan SAK EMKM Pada Penyusunan Laporan keuangan

UMKM Di Kota Batam”, dalam penelitian tersebut UMKM hanya menyusun

laporan keuangan kegiatan usaha yang mereka anggap sebagai laporan

keuangan, padahal laporan tersebut masih sangat jauh dari standar akuntansi

keuangan . Dan penelitian yang dilakukan oleh Sularsih dan Sobir, (2019)

dimana dalam penelitian tersebut UMKM hanya menggunakan pembukuan

atau catatan sederhana untuk mencatat keuangan usaha. Alasan UMKM tidak

menyusun laporan keuangan karena akuntansi dianggap rumit dan sulit untuk

diterapkan serta keterbatasan pemahaman dan keterampilan dalam

menyusun laporan keuangan.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu, mengacu

pada penelitian dengan judul “Analisis Penerapan SAK EMKM Pada

Penyusunan Laporan Keuangan UMKM Di Kota Batam” oleh Martigor Afrizal

Purba (2018) adalah tempat, waktu, dan lokasi penelitian. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui Penyajian Laporan Keuangan sesuai dengan

Page 20: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

5

Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil dan Menengah Pada UMKM

Penguin Laundry And Dry Cleaning.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dalam penelitian yang telah diuraikan

diatas, maka dapat diangkat rumusan masalah yaitu “Bagaimana penerapan

Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil Menengah (SAK EMKM)

dalam penyajian laporan keuangan UMKM Penguin Laundry And Dry

Cleaning?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini yaitu

untuk mengetahui penyajian laporan keuangan berdasarkan Standar

Akuntansi Entitas Mikro Kecil Menengah (SAK-EMKM) pada Penguin Laundry

And Dry Cleaning.

D. Manfaat Penelitian

Adapun hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

yaitu :

1. Manfaat Teoritis

a. Penelitian ini diharapkan dapat mampu menambah pemahaman

mengenai penyajian laporan keuangan berbasis SAK-EMKM bagi

UMKM.

b. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi peneliti

selanjutnya yang terkait dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas

Mikro Kecil Menengah (SAK EMKM)

Page 21: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

6

2. Secara Praktisi

a. Bagi Peneliti

Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat memberikan

pembelajaran bagi peneliti terkait dengan Standar Akuntansi Entitas

Mikro Kecil Menengah dan keadaan yang sebenarnya terjadi di

lapangan.

b. Bagi UKM

Diharapkan dari hasil penelitian ini UMKM dapat menjadikan

bahan pertimbangan serta dapat mengevaluasi proses pencatatan

dan penyusunan laporan keuangan dengan berdasarkan SAK

EMKM.

Page 22: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 pasal (3) Usaha

Mikro, Kecil, dan Menengah bertujuan menumbuhkan dan

mengembangkan usahanya dalam rangka membangun perekonomian

nasional berdasarkan demokrasi ekonomi yang berkeadilan. Adapun

definisi dan kriteria Usaha Mikro Kecil dan Menengah berdasarkan

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 yaitu:

a. Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau

badan usaha baik dalam bentuk CV, firma maupun perseroan

terbatas yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur

dalam Undang-Undang yaitu memiliki kekayaan bersih paling banyak

Rp 50.000.000 (lima puluh juta rupiah), tidak termasuk tanah dan

bangunan tempat usaha serta memiliki hasil penjualan tahunan

paling banyak Rp 300.000.000 (tiga ratus juta rupiah).

b. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,

yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan

merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang

dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak

langsung dari Usaha Menengah atau Usaha Besar yang memenuhi

kriteria Usaha Kecil sebagaimana diatur dalam Undang-Undang yaitu

memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000 (lima puluh juta

Page 23: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

8

rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 500.000.000 (lima ratus

juta rupiah), tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha serta

memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000 (tiga

ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 2.500.000.000

(dua miliar lima ratus juta rupiah).

c. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri

sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha

yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan

yang dimiliki, dikuasai, ataupun menjadi bagian baik langsung

maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau Usaha Besar

dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan yang

memenuhi kriteria sebagaimana diatur dalam Undang-Undang yaitu

memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000 (lima ratus juta

rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 10.000.000.000 (sepuluh

miliar rupiah), tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

serta memilliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 2.500.000.000

(dua miliar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp

50.000.000.000 (lima puluh miliar rupiah).

Menurut Sujarweni (2019:15) berdasarkan Departemen Koperasi

jumlah usaha di Indonesia tercatat Tahun 2009 jumlah UMKM 52.764.750

unit dengan pangsa 99,99%, 2010 jumlah UMKM 54.114.821 unit dengan

pangsa 100,53%, Tahun 2011 jumlah UMKM 55.206.444 unit dengan

pangsa 99,99%. Tahun 2012 jumlah UMKM 56.534.592 unit dengan

pangsa 99,99%. Tahun 2013 jumlah UMKM 57.895.721 unit dengan

pangsa 99,99%. Untuk Tahun 2014-2016 jumlah UMKM lebih dari

Page 24: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

9

57.900.000 unit dan pada tahun 2017 jumlah UMKM diperkirakan

berkembang sampai lebih dari 59.000.000 unit.

Menurut Wijaya (2018:8) Berdasarkan Kementerian Negara Koperasi dan

Usaha Kecil Menengah (Menegkop dan UKM), yang dimaksud dengan

Usaha Kecil (UK) termasuk Usaha Mikro (UMI) adalah entitas usaha yang

memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000 (dua ratus juta

Rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha dan memiliki

penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000 (satu milyar Rupiah).

Usaha Menengah (UM) merupakan entitas usaha milik warga negara

Indonesia yang memiliki kekayaan bersih lebih besar Rp. 200.000.000

(dua ratus juta Rupiah) sampai dengan Rp 10.000.000.000 (sepuluh

milyar Rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan.

Menurut Sujarweni (2019:10) UMKM dapat dikelompokkan menjadi

beberapa bagian :

a. Usaha Dagang

Usaha dagang merupakan suatu usaha yang kegiatan utamanya

membeli produk atau barang dari pemasok (Supplier) dan menjualnya

kembali kepada konsumen dengan tujuan untuk memperoleh

keuntungan. Contohnya:

a) Keagenan: agen koran/majalah, sepatu, pakaian, kometik.

b) Pengecer: minyak, kebutuhan pokok, buah-buahan.

c) Sektor informal: pengumpul barang bekas, pedagang kaki lima.

Page 25: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

10

b. Usaha Pertanian dan Perikanan

Usaha pertanian dan perikanan merupakan suatu usaha yang

kegiatannya melakukan pemeliharaan tanaman atau hewan sampai

dengan tanaman dan hewan tersebut mendatangkan keuntungan.

c. Usaha Jasa

Usaha jasa (Service Business) merupakan suatu usaha yang

kegiatannya dilakukan dengan cara memberikan jasa kepada

konsumen dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan

contohnya:Jasa konsultan, jasa advokat, perbengkelan, restoran, jasa

konstruksi, jasa transportasi, jasa telekomunikasi, jasa pendidikan, dan

jasa simpan pinjam.

Menurut Wijaya (2018:10) Karakteristik yang menjadi ciri pembeda di

antara pelaku usaha sesuai dengan skala usaha. Menurut bank dunia,

UMKM dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu usaha mikro (jumlah

karyawan 10 orang), usaha kecil (jumlah karyawan 30 orang), serta usaha

menengah (jumlah karyawan hingga 300 orang).

Adapun beberapa tantangan usaha UMKM baik dari segi internal maupun

Eksternal menurut Sujarweni (2019:19) yaitu:

a. Tantangan Dari sisi Internal

a) Modal

Masih terdapatnya kesulitan dalam hal peminjaman modal,

terutama pada saat pengajuan kredit dilembaga keuangan

perbankan. Sebagian besar lembaga keuangan di Indonesia,

mengharuskan UMKM agar membuat laporan keuangan sebagai

syarat pengajuan kredit.

b) Sumber Daya Manusia (SDM)

Page 26: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

11

Kurangnya pengetahuan pelaku UMKM terhadap teknologi

terbaru yang dapat meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan,

dan banyaknya para pelaku UMKM yang kurang memperhatikan

strategis maupun tujuan jangka panjang usahanya.

c) Akuntabilitas

Masih banyaknya UMKM yang belum mempunyai administrasi

keuangan dan manajemen yang baik.

b. Tantangan Dari sisi Eksternal

a) Infrastruktur

Masih terbatasnya sarana dan prasarana serta teknologi yang

digunakan oleh UMKM dalam menghasilkan produk.

b) Akses

UMKM belum mampu mengimbangi selera konsumen yang cepat

berubah, terutama bagi UMKM yang telah melakukan ekspor

sehingga sering kali tertinggal jauh dengan usaha berskala besar,

dan keterbatasan akses terhadap teknologi, terutama bila pasar

dikuasai oleh perusahaan atau kelompok bisnis tertentu.

2. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, Menengah SAK-

EMKM

Perkembangan SAK-ETAP masih kurang sederhana dalam

menyusun laporan keuangan UMKM, sehingga pada akhir 2016 tanggal

24 Oktober IAI Menerbitkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro

Kecil Menengah (SAK-EMKM) dan sudah berlaku sejak 1 januari

2018.SAK EMKM merupakan standar akuntansi keuangan yang lebih

Page 27: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

12

sederhana dibandingkan SAK ETAP, karena mengatur transaksi yang

umum dilakukan oleh UMKM. (Sujarweni, 2019:44)

SAK EMKM merupakan standar akuntansi yang lebih sederhana

dibandingkan dengan SAK ETAP karena mengatur transaksi yang umum

dilakukan oleh EMKM. Dasar pengukurannya murni menggunakan biaya

historis , sehingga EMKM cukup mencatat aset dan liabilitas sebesar

biaya perolehannya. (SAK EMKM, 2016:9)

Menurut Sularsih dan Sobir (2019:11) SAK-EMKM disusun untuk

memenuhi kebutuhan pelapor keuangan entitas mikro, kecil, dan

menengah, SAK EMKM ditujukan untuk digunakan oleh entitas yang tidak

atau belum mampu memenuhi persyaratan akuntansi yang diatur SAK

ETAP. SAK EMKM diharapkan dapat membantu sekitar 62,9 juta pelaku

UMKM di Indonesia dalam menyusun laporan keuangannya dengan tepat

tanpa harus terjebak dalam kerumitan standar akuntansi yang ada saat

ini.

Laporan Keuangan EMKM menurut IAI dalam SAK EMKM (2016:8)

minimum terdiri dari :

a. Laporan posisi keuangan pada akhir periode

b. Laporan laba rugi selama periode

c. Catatan atas laporan keuangan, yang berisi tambahan dan

rincian akun-akun tertentu yang relevan.

Page 28: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

13

Tabel 2. 1 Laporan Keuangan Berdasarkan SAK EMKM

Laporan keuangan Pos-pos yang mencakup:

Laporan Posisi Keuangan Laporan posisi keuangan entitas dapat mencakup

akun-akun berikut:

a. kas dan setara kas;

b. piutang;

c. persediaan;

d. aset tetap;

e. utang usaha;

f. utang bank;

g. ekuitas

Laporan Laba Rugi Laporan laba rugi entitas dapat mencakup akun-akun

sebagai berikut:

a. pendapatan;

b. beban keuangan;

c. beban pajak

Catatan Atas Laporan Keuangan Catatan atas laporan keuangan memuat:

a. suatu pernyataan bahwa laporan keuangan

telah disusun sesuai dengan ED SAK EMKM;

b. ikhtisar kebijakan akuntansi;

c. informasi tambahan dan rincian akun tertentu

yang menjelaskan transaksi penting dan

material sehingga bermanfaat bagi pengguna

untuk memahami laporan keuangan.

3. Laporan Keuangan

Menurut Hery (2014:113)Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)

No.1 menjelaskan bahwa tujuan laporan keuangan adalah menyediakan

informasi yang menyangkut posisi keuangan,kinerja, serta perubahan

posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar

pemakai dalam pengambilan keputusan.

Page 29: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

14

Laporan keuangan akan menjadi lebih bermanfaat untuk

pengambilan keputusan ekonomi, apabila dengan informasi laporan

keuangan tersebut dapat diprediksi apa yang akan terjadi di masa

mendatang. (Darminto, 2019:45)

Menurut Sujarweni (2019:19) Urutan laporan keuangan

berdasarkan proses penyajiannya adalah sebagai berikut:

a. Laporan Laba Rugi (Income Statement) merupakan laporan yang

sistematis tentang pendapatan dan beban perusahaan untuk satu

periode waktu tertentu. Laporan laba rugi ini akhirnya memuat

infromasi mengenai hasil usaha perusahaannya, yaitu laba/rugi bersih

yang merupakan hasil dari pendapatan dikurangi beban.

b. Laporan Ekuitas Pemilik (Statement of Owner’s Equity) adalah sebuah

laporan yang menyajikan ikhtisiar perubahan dalam ekuitas pemilik

suatu perusahaan untuk satu periode waktu tertentu (Laporan

perubahan modal). Ekuitas pemilik akan bertambah dengan adanya

investasi (setoran modal) dan laba bersih. Sebaliknya ekuitas pemilik

akan berkurang dengan adanya Prive (penarikan/pengambilan untuk

kepentingan pribadi) dan rugi bersih.

c. Neraca (Balance Sheet) adalah sebuah laporan yang sistematis

tentang posisi aset, kewajiban dan ekuitas perusahaan pertanggal

tertentu. Tujuan neraca adalah untuk menggambarkan posisi

keuangan perusahaan.

d. Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flows) adalah sebuah laporan

yang menggambarkan arus kas masuk dan arus kas keluar secara

terperinci dari masing-masing aktivitas, yaitu mulai dari aktivitas

Page 30: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

15

operasi, aktivitas investasi, sampai pada aktivitas

pendanaan/pembiayaan untuk satu periode waktu tertentu. Laporan

arus kas menunjukkan besarnya kenaikan/penurunan bersih kas dari

seluruh aktivitas selama periode berjalan serta saldo kas yang dimiliki

perusahaan sampai dengan akhir periode.

e. Catatan Atas Laporan Keuangan (notes to the financial statements)

merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dari komponen

laporan keuangan lainnya. Tujuan catatan ini adalah untuk

memberikan penjelasan yang lebih lengkap mengenai informasi yang

disajikan dalam laporan keuangan.

Menurut Sujarweni (2019:8) Karakteristik kualitatif laporan

keuangan berdasarkan Ikatan Akuntansi Indonesia melalui PSAK yaitu:

a. Dapat dipahami

Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan

adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh para

pemakai. Dalam hal ini, pemakai diasumsikan memiliki pengetahuan

yang memadai tentang aktifitas ekonomi dan bisnis,

b. Relevan

Agar bermanfaat, informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan

pemakai dalam proses pengambilan keputusan. Informasi memiliki

kualitas relevan apabila informasi tersebut dapat mempengaruhi

keputusan ekonomi pemakai dengan membantu mereka

mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini, atau masa depan.

c. Keandalan

Page 31: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

16

Agar dapat diandalkan, informasi yang disajikan dalam laporan

keuangan harus lengkap dalam batasan materialistis dan biaya

(kelengkapan). Kesenjangan untuk tidak mengungkapkan dapat

mengakibatkan informasi menjadi tidak benar dan mnyesatkan.

d. Dapat dibandingkan

Pemakai laporan keuangan harus dapat memperbandingkan laporan

keuangan perusahaan antar periode untuk mengidentifikasi

kecenderungan posisi keuangan. Pemakai juga harus dapat

memperbandingkan laporan keuangan antar perusahaan untuk

mengevaluasi posisi keuangan, serta posisi keuangan perusahaan

secara relatif.

Menurut Hery (2014:113) Analisis laporan keuangan merupakan

suatu proses untuk membedah laporan keuangan ke dalam unsur-

unsurnya dan menelaah masing-masing dari unsur tersebut dengan

tujuan untuk memperoleh pengertian dan pemahaman yang baik dan

tepat atas laporan keuangan itu sendiri.

B. Tinjauan Empiris

Penelitian ini tidak terlepas dari penelitian-penelitian terdahulu yang

digunakan sebagai acuan dalam penulisan skripsi diantaranya sebagai

berikut:

Page 32: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

17

Tabel 2. 2 Penelitian Terdahulu

No Penulis/Topik /Artikel

Judul Penelitian

Jenis Penelitian

Hasil Penelitian

1. Jilma Dewi Ayu Ningtyas (2017)

Penyusunan Laporan keuangan UMKM Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil dan Menengah (SAK-EMKM) Study kasus di UMKM Bintang Malam

Kualitatif Hasil peneltian menunjukkan bahwa laporan keuangan UMKM Bintang Malam yang disusun sangat sederhana dan cenderung mengabaikan aturan administrasi keuangan standar.

2. Ni Komang Ismadewi, Nyoman Trisna Herawati, Anantawikrama Tungga Atmajaya (2018)

Penyusunan Laporan Keuangan Sesuai Dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, Dan Menengah (SAK EMKM) Pada Usaha Ternak Ayam Boiler (Studi kasus pada usaha I wayan sudiarsa desa pajahan kecamatan pupuan kabupaten tabanan)

Kualitatif Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penyusunan laporan keuangan usaha ayam boiler I Wayan sudiarsahanya menyusun catatan keuangan secara sederhana. Adapun kendala yang dialami oleh Usaha Ayam boiler dalam menyusun laporan keuangan sesuai dengan SAK EMKM yaitu Faktor SDM, Tingkat Kompetensi, dan lingkup organisasi yang kecil.

(Tabel berlanjut)

Page 33: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

18

Lanjutan tabel 2.2

No Penulis/Topik /Artikel

Judul Penelitian Jenis Penelitian

Hasil Penelitian

3. Ketut Ari Warsadi, Nyoman Trisna Herawati, I Putu Julianto (2018)

Penerapan Penyusunan Laporan Keuangan Pada Usaha Kecil Menengah Berbasis Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, Dan Menengah Pada PT. Mama Jaya

Kualitatif Hasil penelitian menunjukkan bahwa UKM menyusun laporan keuangan masih sangat sederhana dan manual dikarenakan UKM hanya mencatat pemasukan dan pengeluaran guna mendapatkan informasi laba saja.

4. Hermi Sularsih, Amar Sobir (2019)

Penerapan Akuntansi SAK EMKM Dalam Penyusunan Laporan Keuangan Pada UMKM Kecamatan Lowokwaru Kota Malang

Kuantitatif Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pelaku UMKM hanya menggunakan pembukuan atau catatan sederhana untuk mencatat keuangan usaha. Alasan para UMKM tidak menyusun laporan keuangan karena akuntansi dianggap rumit dan sulit untuk diterapkan untuk diterapkan serta keterbatasan pemahaman dan keterampilan dalam menyusun laporan keuangan.

5. Mortigor Afrizal Purba (2019)

Analisis Penerapan SAK EMKM Pada Penyusunan Laporan Keuangan UMKM di Kota Batam

Kualitatif Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa UMKM hanya menyusun laporan kegiatan usaha yang mereka anggap sebagai laporan keuangan. Laporan tersebut digunakan untuk mengatur keuangann manajemen akan tetapi, manajemen UMKM selalu memberikan perhatian pada ketertiban dan ketelitian dalam bertranksaksi dengan penerbitan nota transaksi.

(Tabel berlanjut)

Page 34: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

19

Lanjutan tabel 2.2

No Penulis/Topik /Artikel

Judul Penelitian

Jenis Penelitian

Hasil Penelitian

6. Rochmad Judianto, Ismunawan, Arief Nugroho Rahman (2018)

Implementasi Penyusunan Laporan Keuangan UMKM Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil Dan Menengah (SAK-EMKM) Pada UMKM Davin Decor Surakarta.

Kualitatif Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa pelaporan keuangan pada UKM masih sangat sederhana belum sesuai dengan SAK EMKM. Hal ini terjadi karena kurangnya dukungan pemilik perusahaan, latar belakang, pendidikan, dan juga disebabkan oleh ,masih kurang maksimalnya peran pemerintah dan lembaga membidangi ukm dalam melakukan sosialisasi maupun pelatihan di pihak pelaku usaha UMKM.

7. Diajeng Amatullah Azizah Rachmanti, Misrin Hariyadi, Andrianto (2019)

Analisis Penyusunan Laporan Keuangan UMKM Batik Jumput Dahlia Berdasarkan SAK-EMKM

Kualitatif Hasil penelitian menunjukkan bahwa UMKM Batik Jumput Dahlia, belum mampu menyusun laporan keuangan berdasarkan standar akuntansi yang berlaku untuk EMKM. Sehingga UMKM hanya mencatat keluar masuknya kas, serta tidak mencatat seluruh asset yang dimiliki dan mengakibatkan UMKM Batik Jumput Dahlia tidak mampu mengetahui segala macam kegiatan yang bias memengaruhi berkurang dan bertambahnya nilai suatu asset yan dimiliki, jumlah kewajiban yang harus dibayar, serta total modal yang dimiliki.

(Tabel berlanjut)

Page 35: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

20

Lanjutan tabel 2.2

No Penulis/Topik /Artikel

Judul Penelitian Jenis Penelitian Hasil Penelitian

8. Riski Amilia, Noor Shodiq Askandar, Junaidi (2019)

Analisis Penerapan Standar Akuntansi Dalam Laporan Keuangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Di Kabupaten Pasuruan.

Kualitatif Hasil dari penelitian ini yaitu laporan keuangan UMKM dinyatakan tidak sesuai dengan SAK-EMKM, sebab pada dasarnya pembuatan laporan keuangan yang dilakukan UMKM di Kabupaten Pasuruan masih berdasarkan pengetahuan pemiliki dan bernotaben sebagai pengenadali keuangan dalam usahanya.

9. Putu Rika Yuliarni, Nyoman Trisna Herawati, Gst.Ayu Ketut Rencana Sari Dewi. (2018)

Penyusunan Laporan Keuangan Berbasis SAK EMKM dan Dampaknya Pada UD.Pak Gex Aluminium Di Desa Menyali, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng

Kualitatif Hasil penelitian ini yaitu, Pencatatan keuangan UD.Pak Gex Aluminium masih sangat sederhana dan belum sesuai standar. Pemilik hanya mencatat apa adanya sesuai dengan apa yang terjadi.

10. Moudy Olyvia Uno, Lintje Kalangi, Rudy J. Pusung. (2019)

Analisis Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Enitas Mikro Kecil Dan Menengah (Studi kasus Pada Rumah Kawaro Di Kota Gorontalo)

Kualitatif Hasil penelitian ini Rumah Karawo belum menerapkan SAK EMKM dalam penyusunan laporan keuangannya karena pihak yang menjalankan usaha ini merasa penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar juga bukan merupakan hal yang penting.

Page 36: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

21

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu, mengacu

pada penelitian dengan judul “Analisis Penerapan SAK EMKM Pada

Penyusunan Laporan Keuangan UMKM Di Kota Batam” oleh Martigor Afrizal

Purba (2018)adalah tempat, waktu, dan lokasi penelitian. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui Penyajian Laporan Keuangan sesuai dengan

Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil dan Menengah Pada UMKM

di Kabupaten Gowa.

C. Kerangka Konsep

Berdasarkan latar belakang masalah dan tinjauan teori penelitian yang

telah diuraikan sebelumnya, maka UMKM sebagai salah satu usaha yang

berperan dalam mewujudkan stabilitas nasional sangat perlu untuk membuat

laporan keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas

Mikro Kecil Dan Menengah (SAK-EMKM). Sehingga jika laporan keuangan

sesuai dengan standar maka UMKM akan benar-benar menjadi salah satu

solusi bagi masalah perekonomian di Indonesia.

Kerangka konseptual ini akan menjelaskan bagaimana peneliti

menganalisis laporan keuangan yang dibutuhkan oleh pihak UMKM Penguin

Laundry And Dry Cleaning kemudian merancang laporan keuangan tersebut

dengan berdasarkan SAK EMKM yang terdiri dari Laporan Posisi Keuangan,

Laporan Laba Rugi, dan Catatan Atas Laporan Keuangan kemudian

memberikan rekomendasi untuk keberlangsungan usaha tersebut.

Page 37: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

22

Gambar 2. 1

Kerangka Konsep

Perancangan Laporan Keuangan

UMKM Berbasis Standar Akuntansi

Keuangan Entitas Mikro Kecil

Menengah (SAK-EMKM)

Analisis Laporan Keuangan

Yang Dibutuhkan oleh UMKM

SAK- EMKM terdiri dari :

1. Laporan Posisi Keuangan

2. Laporan Laba Rugi

3. Catatan Atas Laporan Keuangan

Pengelompokkan Data

Transaksi UMKM

Rekomendasi Laporan

Keuangan UMKM Berbasis SAK

EMKM

UMKM Penguin Laundry

And Dry Cleaning

Data Transaksi UMKM

Page 38: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

23

Page 39: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif dengan pendekatan

Kualitatif dimana penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk

menuturkan pemecahan masalah yang ada berdasarkan data-data (Narbuko

dan Achmadi, 2018:44). Data tersebut digunakan untuk menganalisis dan

mengevaluasi data yang berhubungan dengan penerapan SAK EMKM pada

laporan keuangan. Data yang diperoleh secara langsung dari pelaku UMKM

di Kabupaten Gowa.

B. Fokus Penelitian

Fokus penelitian adalah Laporan Keuangan yang disajikan oleh pihak

UMKM dengan cara:

1. Menganalisis penyajian laporan keuangan berdasarkan Standar

Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil dan Menengah (SAK EMKM).

2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi kendala bagi UMKM dalam

penerapan kebijakan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil

dan Menengah (SAK EMKM).

C. Pemilihan Lokasi dan Situs Penelitian

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, penulis

melakukan penelitian pada UMKM Penguin Laundry And Dry Cleaning yang

beralamat di Jl. Andi Mallombasang Ruko 3B Sungguminasa Kabupaten

Page 40: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

24

Gowa. Adapun target waktu untuk melakukan penelitian ini yaitu pada bulan

Juli sampai bulan Agustus 2020.

D. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber primer

dan sekunder, menurut Indriantoro dan Supomo (2018:142) yaitu:

1. Sumber Primer adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara

langsung dari sumber asli atau tidak melalui perantara. Peneliti

melakukan wawancara kepada pihak UMKM.

2. Sumber Sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh peneliti

secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh

lain) seperti laporan keuangan dan laporan yang terkait dengan objek

penelitian.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah sebagai

berikut:

1. Partisipan Observation yaitu observasi yang dilakukan peneliti dengan

mengamati kegiatan sehari-hari , peneliti ikut melakukan apa yang

dikerjakan oleh sumber data.

2. Dokumentasi yaitu pengumpulan bahan-bahan yang tertulis berupa data

yang diperoleh dari perpustakaan maupun catatan transaksi yang pernah

terjadi dan laporan keuangan yang dibuat oleh UMKM.

3. Wawancara, dimana peneliti menyiapkan pertanyaan secara tertulis yang

terkait dengan pencatatan dan penyusunan laporan keuangan.

Page 41: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

25

F. Instrumen Penelitian

Instrumen Penelitian adalah alat bantu yang dipilih atau digunakan untuk

membantu dalam mengumpulkan data penelitian. Dalam hal ini alat yang

dapat digunakan berupa :

1. Peneliti Sendiri

2. Alat Tulis Menulis

3. Referensi Jurnal

4. Daftar pertanyaan pada saat melakukan wawancara

5. Alat rekam

G. Teknik Analisis

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah analisis

deskriptif dengan berdasarkan model analisis interaktif. Analisis data yang

digunakan oleh peneliti yaitu dengan cara membandingkan antara teori

penerapan laporan keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan

Entitas Mikro Kecil dan Menengah(SAK EMKM) dengan laporan keuangan

Penguin Laundry And Dry Cleaning. Adapun proses dalam analisis data yaitu:

1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data ini digunakan sebelum turun ke lapangan sehingga

peneliti mendapatkan informasi atau data yang dibutuhkan kemudian data

tersebut dapat dijadikan sebagai acuan. Data-data tersebut masih dalam

bentuk data yang belum diolah dan belum teratur sehingga masih

memerlukan tahap untuk dianalisis kembali sehingga menjadi data yang

teratur.

2. Reduksi Data (Data Reduction)

Page 42: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

26

Reduksi data yang digunakan peneliti yaitu memusatkan perhatian

terhadap masalah yang ada kemudian memperhatikan catatan-catatan

yang didapatkan di lapangan dan selanjutnya mencari data yang

terperinci dan mengumpulkan data-data tersebut sehingga menjadi

laporan.

3. Penyajian Data ( Data Reduction)

Penyajian data yang dilakukan oleh peneliti adalah menguraikan atau

mendeskripsikan data. Data yang telah didapat oleh peneliti kemudian

diuraikan secara singkat mengenai bagaimana penyajian laporan

keuangan berbasis SAK EMKM pada UMKM Penguin Laundry And Dry

Cleaning

4. Penarikan kesimpulan.

Pada tahap ini penarikan kesimpulan dilakukan pada saat proses

penelitian. Setelah data yang dikumpul memadai kemudian di lakukan

pengambilan kesimpulan untuk sementara. Setelah data benar-benar

lengkap, langkah selanjutnya yaitu pengambilan keputusan akhir tentang

penyajian laporan keuangan berdasarkan SAK EMKM pada UMKM

Penguin Laundry And Dry Cleaning.

Page 43: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

27

BAB IV

GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN

A. Sejarah Tempat Penelitian

Nama perusahaan ini adalah Penguin Laundry and Dry Cleaning. UMKM

ini bergerak dalam bidang jasa yaitu memberikan layanan pencucian pakaian,

yang kotor. UMKM Penguin Laundry and Dry Cleaning ini berlokasikan di jalan

Andi Mallombassang Ruko No. 3B Kecamatan Somba Opu Sungguminasa-

Kabupaten Gowa.

Penguin Laundry and Dry Cleaning ini didirikan oleh sepasang suami istri

yaitu bapak Ansar Agus dan ibu Dewi Yuni Pratiwi. Sepasang suami istri ini

memiliki jiwa wirausaha terbukti dengan berbagai usaha yang tengah

dijalankannya. Usaha Laundry yang dijalankan ini telah dimulai dari tahun 2012

sampai sekarang. Dizaman modern sekarang ini banyak masyarakat yang kini

menggunakan jasa laundry khususnya bagi yang sibuk sehingga tidak sempat

untuk mencuci pakaian sendiri, Hal ini menjadi dasar pasangan suami istri

membuka usaha Laundry and Dry Cleaning.

Usaha yang mereka jalankan awalnya hanya dengan memberikan jasa

layanan cuci pakaian saja, tetapi seiring dengan berjalannya waktu usaha ini

telah membuka jasa cuci pakaian & setrika, cuci bedcover, cuci boneka, cuci

selimut, cuci gorden.Penguin Laundry and Dry Cleaning menawarkan jasa

layanan mencuci dan mensetrika berdasarkan jumlah berat (kg) dari pakaian

konsumen dengan memberikan pelayanan yang terbaik.

Page 44: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

28

Penguin Laundry And Dry Mengunakan Aplikasi yang bernama Smartlink

dimana aplikasi tersebut merupakan aplikasi yang dibuat khusus membantu

pengusaha Laundry. Mulai dari kasir, kurir, produksi, hingga Akuntansi.

Semuanya dapat dikelola dengan lebih mudah dan efisien.Smartlink telah

menerapkan system ekuntansi yang sesuai standar untuk usaha Laundry.

Aplikasi tersebut dapat mengelola manajemen keuangan berupa Laporan Laba

Rugi, Persetujuan penggunaan kas, Riwayat Kas, Piutang Pelanggan serta

dapat melihat grafik pendapatan. Penguin Laundry And Dry Cleaning

menggunakan aplikasi tersebut pada pertengahan 2019 sampai dengan

sekarang.

B. Visi dan Misi

Visi:

Menjadi Penyedia Jasa Laundry yang memberikan layanan terbaik secara

professional.

Misi:

1. Memberikan pelayanan yang cepat dan sesuai dengan waktu yang

ditentukan.

2. Meningkatkan kualitas dan pelayanan yang tulus terhadap jasa laundry

3. Memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan dan menjadikan

pelanggan sebagai prioritas.

Page 45: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

29

C. Struktur Organisasi

Gambar 4. 1

D. Struktur Organisasi Penguin Laundry And Dry Cleaning Kepegawaian

1. Penasehat : Sandy Haryadi

2. Pimpinan : Ansar Agus

3. Bendahara : Ansar Agus

4. Bagian Produksi : Dewi Yuni Pratiwi

5. Pegawai : Nelli &Wana

E. Job Description

1. Penasehat

a. Memberikan arahan, masukan, pertimbangan serta nasehat dalam

pengembangan usaha tersebut.

b. Menampung aspirasi dalam pengembangan usaha sehingga dapat

berjalan sesuai dengan visi dan misi.

PENASEHAT

PIMPINAN

BENDAHARA BAG.PRODUKSI

PEGAWAI

Page 46: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

30

2. Pimpinan

a. Memimpin usaha dan mengendalikan kegiatan para pengurus dan

pegawai

b. Bertanggung jawab terhadap keputusan, serta segala

permasalahan atas pelaksanaan yang dijalankan oleh pengurus

dan pegawai.

c. Mengevaluasi semua kegiatan usaha yang telah dilaksanakan.

3. Bendahara

a. Memegang serta mengelola harta kekayaan berupa uang, barang-

barang dan tagihan

b. Melaporkan dan bertanggung jawab atas apa yang dikerjakan.

c. Menerima, menyimpan, membukukan yang berhubungan dengan

keuangan

d. Mengeluarkan uang sesuai kebutuhan yang telah disetujui oleh

pimpinan

4. Bagian Produksi

a. Mengatur kegiatan yang diperlukan sehingga proses produksi

dapat berjalan lancar

b. Melakukan pemesanan bahan yang diperlukan.

5. Pegawai

a. Melakukan penerimaan barang (pakaian) dari pelanggan dan

melakukan penimbangan serta menentukan harga jasa laundry

b. Mencuci, Mengeringkan, Setrika, dan Melipat.

c. Mampu menjaga dan memelihara mesin dan juga alat yang

digunakan.

Page 47: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

31

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Berdasarkan hasil wawancara terhadap bendahara yang sekaligus pemilik

usaha Penguin Laundry And Dry Cleaning menunjukkan bahwa ia sangat

mengetahui pentingnya laporan keuangan dalam suatu usaha sehingga

pencatatan transaksinya dilakukan melalui aplikasi Smartlink. Penguin

Laundry And Dry Cleaning merupakan usaha kecil menengah yang bergerak

di bidang jasa yaitu pencucian pakaian. Pada Awal berdirinya usaha tersebut

pada tahun 2012 usaha ini baru menyajikan laporan keuangan pada tahun

2019. Penguin Laundry And Dry Cleaning mengunakan aplikasi Smartlink,

dimana aplikasi tersebut secara otomatis menyajikan laporan keuangan.

“ini usaha laundry berdiri sejak tahun 2012 awalnya yang kerjakan

semua laundry itu cuman saya sendiri, yang melakukan pencatatan

juga saya, tahun 2018 pi itu baru ada karyawanku itupun cuman 1

kalau ada banyak cucian saya tinggal panggil orang yang saya gaji

perhari. Jadi sekitar pertengahan 2019 baru saya dapat saran untuk

gunakan itu aplikasi yang namanya Smartlink. Itu aplikasi khusus

untuk pengusaha laundry memudahkan untuk menyajikan laporan

keuangan secara otomatis” (Ansar Agus)

1. Analisis dan Praktek Pencatatan Keuangan Penguin Laundry And Dry

Cleaning

Page 48: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

32

Perusahaan Penguin Laundry And Dry Cleaning hanya memiliki

bagian khusus produksi, untuk bagian pencatatan keuangan hanya

dilakukan oleh karyawan saja dengan menginput seluruh pengeluaran dan

pendapatan yang terjadi lewat aplikasi smartlink dan di pantau oleh pemilik.

“jadi setiap transaksi yang terjadi itu pegawai nanti yang input di situ

aplikasi, sudah jelas berapa kg cucian atas nama ini baru totalnya

begitu juga pengeluaran nanti pegawai input apa-apa saja yang

diperlukan nanti saya tinggal setujui atau tidak.Kalau untuk laporan

keuangan secara manual itu masih belum, karna sumber daya

manusia (SDM) yang belum memadai apalagi saya fikir sudah ada

aplikasi yang laundry ini gunakan untuk segala transaksinya”

(Ansar Agus)

Adapun cara pengimputan transaksi yang terjadi ke dalam Aplikasi

Smartlink yang dilakukan oleh Penguin Laundry And Dry Cleaning yaitu :

a. Setoran masuk

Pada bagian ini akan terlihat jumlah setoran kas yang telah di input

oleh karyawan ke dalam akun Penguin Laundry, kemudian dapat juga

dilihat jumlah kas kecil yang dipindahkan ke dalam kas besar Penguin

Laundry tersebut sesuai dengan tanggal, tahun dan karyawan yang

menyetorkannya.

Page 49: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

33

Gambar 5. 1

Setoran Masuk Aplikasi Smartlink

b. Pengeluaran Biaya

Pengeluaran biaya akan diinput oleh pegawai dengan menyertakan

keterangan biaya-biaya yang diperlukan, kemudian pemilik akan

mengkonfirmasi melalui aplikasi tersebut jika menyetujui untuk melakukan

pengeluaran biaya.

Gambar 5. 2

Pengeluaran Biaya Aplikasi Smartlink

c. Rekap Data

Page 50: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

34

Pada bagian rekap data berisi transaksi jasa yang terjadi di dalam

Penguin Laundry And Dry Cleaning yang di input oleh karyawan, sehingga

dapat diketahui jumlah Kg pakaian yang akan di cuci lengkap dengan

tanggal pelunasannya dan informasi mengenai barang telah diambil atau

belum diambil.

Gambar 5. 3

Rekap Data Transaksi Aplikasi Smartlink

Oleh karena itu penulis bermaksud untuk membantu dalam

menyajikan laporan keuangan secara manual dengan menyusun neraca

awal yang digunakan sebagai dasar perhitungan laporan keuangan per 31

Desember 2019 , sebagai langkah awal penulis menyusun neraca awal

Penguin Laundry per 1 Januari 2019. Setelah penulis mengambil data dari

tempat penelitian di Penguin Laundry and Dry Cleaning maka penulis

merumuskan akun yang muncul dalam neraca awal Penguin Laundry and

Dry Cleaning:

a) Kas

Berdasarkan hasil wawancara saldo kas yang di gunakan Penguin

Laundry And Dry Cleaning ada 2 yaitu kas bank dan kas di

Page 51: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

35

tangan.Berikut ini adalah rincian kas yang dimiliki Penguin Laundry

And Dry Cleaning per januari 2019

Tabel 5.1 Penguin Laundry And Dry Cleaning

Kas Per Januari 2019

No Kas Jumlah (Rp)

1. Kas di Bank Rp. 29.760.000

2. Kas di tangan Rp. 437.560

Total Rp. 30.197.560

Sumber: Data Diolah (2019)

b) Perlengkapan

Berdasarkan hasil wawancara perlengkapan merupakan barang

digunakan perusahaan yang habis pakai dalam jangka waktu

kurang dari satu tahun. Dari data yang didapat dari pemilik Penguin

Laundry and Dry Cleaning, jumlah perlengkapan yang dimiliki per

tanggal Desember 2019 sebesar Rp.670.800;.Berikut ini rincian

perlengkapan yang dimiliki oleh Penguin Laundry and Dry Cleaning

per tanggal 31 Desember 2019:

Tabel 5.2 Penguin Laundry And Dry Cleaning

Perlengkapan Per 1 Januari 2019

No Nama Barang Kuantity Harga (Rp) Jumlah (Rp)

1. Hanger Pakaian 24 Pcs 2.000 48.000

2. Plastik Uk.30 12 Kg 30.000 360.000

3. Plastik Uk.60 3 Kg 30.000 90.000

4. Plastik Kemeja 144Pcs 1.200 172.800

Total 670.800

Sumber :Data Diolah (2019)

c) Bangunan dan Tanah

Berdasarkan hasil wawancara tanah dan bangunan Penguin

Laundry and Dry Cleaning per 31 Desember 2019 sebesar

Page 52: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

36

Rp.700.000.000. Nilai Bangunan yang dimilki Penguin Laundry and

Dry Cleaning sebesar Rp. 210.000.000. Berikut ini adalah rincian

bangunan dan tanah yang dimiliki oleh Penguin Laundry Dry

Cleaning per 31 Desember 2019:

Tabel 5.3 Penguin Laundry And Dry Cleaning

Bangunan dan Tanah Per Desember 2019

No Keterangan Tahun Perolehan Jumlah (Rp)

1. Bangunan & Tanah 2012 700.000.000

Sumber: Data Diolah (2019)

d) Peralatan

Berdasarkan hasil wawancara peralatan yang dimiliki Penguin

Laundry and Dry Cleaning yang digunakan untuk operasional

perusahaan yang memiliki masa manfaat lebih dari 1 tahun. Jumlah

peralatan yang dimilki per tanggal 31 Desember 2019 sebesar

Rp.46.500.000. Berikut ini adalah rincian peralatan yang dimiliki

Penguin Laundry And Dry Cleaning per Januari 2019:

Tabel 5.4 Penguin Laundry And Dry Cleaning

Peralatan Per Desember 2019

Keterangan Kuantity Harga (Rp) Jumlah (Rp)

Mesin Cuci 3 Unit 7.000.000 21.000.000

Pengering 1 Unit 15.000.000 15.000.000

Setrika Uap 3 Unit 10.500.000 10.500.000

Total 32.500.000 46.500.000

Sumber: Data Diolah (2019)

Ketiga peralatan diatas merupakan peralatan utama yang

digunakan untuk keberlangsungan usaha tersebut. Mesin cuci,

Pengering dan Setrika Uap tergolong kedalam kelompok 1 dengan

Page 53: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

37

masa manfaat 4 tahun. Contohnya: Kendaraan sepeda motor,

peralatan kantor, mesin ringan, dan lain-lain.

Tabel 5.5 Penyusutan Aset Tetap

Bangunan

Tahun Harga Perolehan Tarif Beban Penyusutan

2019 210.000.000 5% Rp 10.500.000

Total Akumulasi Penyusutan Rp 10.500.000

Sumber: Data Diolah (2019)

Berdasarkan Peraturan menteri Nomor 96/PMK.03/2009 tentang

perhitungan nilai penyusutan aset tetap untuk keperluan penyusutan yaitu

Bangunan dengan masa manfaat 20 Tahun dengan menggunakan garis

lurus tanpa nilai residu maka penyusutannya sebanyak 5%

pertahunnya.Jadi Nilai Akumulasi penyusutan bangunanpertahunnya

sebesar Rp. 10.500.000.

Tabel 5.6 Penyusutan Aset Tetap

Mesin Cuci

Tahun Harga Perolehan Tarif Beban Penyusutan

2019 21.000.000 25% Rp 5.250.000

Total Akumulasi Penyusutan Rp 5.250.000

Sumber :Data Diolah (2019)

Berdasarkan Peraturan menteri Nomor 96/PMK.03/2009 tentang

perhitungan nilai penyusutan aset tetap untuk keperluan penyusutan yaitu

Peralatan Mesin Cuci dengan masa manfaat 4 Tahun dengan

menggunakan garis lurus tanpa nilai residu maka penyusutannya sebanyak

25% pertahunnya. Jadi Nilai Akumulasi penyusutan Peralatan Mesin Cuci

pertahunnya sebesar Rp. 5.250.000,

Page 54: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

38

Tabel 5.7 Penyusutan Aset Tetap

Pengering Pakaian

Tahun Harga Perolehan Tarif Beban Penyusutan

2019 15.000.000 25% Rp 3.750.000

Total Akumulasi Penyusutan Rp 3.750.000

Sumber :Data Diolah (2019)

Berdasarkan Peraturan menteri Nomor 96/PMK.03/2009 tentang

perhitungan nilai penyusutan aset tetap untuk keperluan penyusutan yaitu

Peralatan Mesin Pengering Pakaian dengan masa manfaat 4 Tahun

dengan menggunakan garis lurus tanpa nilai residu maka penyusutannya

sebanyak 25% pertahunnya. Jadi Nilai Akumulasi penyusutan Peralatan

Mesin Pengering Pakaianmilik Penguin Laundry And Dry Cleaning

pertahunnya sebesar Rp. 3.750.000,

Tabel 5.8 Penyusutan Aset Tetap

Setrika Uap

Sumber : Data diolah (2019)

Berdasarkan Peraturan menteri Nomor 96/PMK.03/2009 tentang

perhitungan nilai penyusutan aset tetap untuk keperluan penyusutan yaitu

Peralatan Setrika Uap dengan masa manfaat 4 Tahun dan menggunakan

metode garis lurus tanpa nilai residu maka penyusutannya sebanyak 25%

pertahunnya. Jadi Nilai Akumulasi penyusutan Peralatan Setrika Uap milik

Tahun Harga Perolehan Tarif Beban Penyusutan

2019 10.500.000 25% Rp 2.625.000

Total Akumulasi Penyusutan Rp 2.625.000

Page 55: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

39

Penguin Laundry And Dry Cleaning dengan pembelian pada tahun

pertahunnya sebesar Rp. 2.625.000.

Adapun terkait format atau langkah penyusunan laporan keuangan

terhadap Penguin Laundry And Dry Cleaning yaitu:

a. Penjurnalan

Setelah menganalisis dan mengidentifikasi semua transaksi

yang terjadi di Penguin Laundry And Dry Cleaning dengan melihat

riwayat transaksi yang ada di aplikasi Smartlink, hal selanjutnya

yang dilakukan yaitu melakukan penjurnalan dengan menentukan

beberapa akun-akun tertentu yang dibutuhkan dalam satu periode.

Mulai dari pendapatan jasa, pengeluaran dan semua beban-beban

usaha yang dilakukan oleh Penguin Laundry And Dry Cleaning.

b. Penyusunan kedalam buku besar

Buku besar (general ledger) adalah akun-akun atau

rekening-rekening yang dikelompokkan dan berdasarkan akun

yang sudah dikelompokkan tadi dilakukan penjumlahan nilai

uangnya. (Sujarweni, 2019:101). Akun-akun yang telah di catat di

jurnal umum sesuai dengan transaksi yang terjadi di Penguin

Laundry And Dry Cleaning selanjutnya di posting atau dipindahkan

ke buku besar sesuai dengan akun-akun yang ada.

c. Neraca Saldo

Neraca saldo berisi daftar seluruh akun dengan saldo yang

berasal dari masing-masing berasal dari masing-masing akun yang

telah di buat dalam buku besar dengan sejumlah uang yang

diletakkan dalam sisi debet dan kredit. Dengan neraca saldo akan

Page 56: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

40

dapat diketahui dengan mudah susunan aktiva, kewajiban, modal,

pendapatan dan beban beserta saldo masing-masing akunnya.

(Sujarweni, 2019:104)

Akun-akun yang telah dikelompokkan dalam buku besar

Penguin Laundry And Dry Cleaning kemudian di pindahkan ke

Neraca Saldo untuk mengetahui setiap kesalahan penjumlahan

yang telah terjadi dalam pembukuan yang ada dalam sisi debet dan

kredit. Selain itu peneliti melakukan penyesuaian terhadap

peralatan dengan menyesuaikan beban yang masih harus di

bayarkan. Beban penyusutan tersebut nantinya akan

mempengaruhi saldo akun pendapatan atau beban atau aset.

Adapun yang disesuaikan yaitu peralatan Penguin Laundry And Dry

Cleaning seperti: Mesin Cuci, Pengering pakaian dan setrika uap.

2. Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi

keuangan dan kinerja suatu entitas. Tujuan laporan keuangan adalah

untuk memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja

keuangan, yang bermanfaat bagi pengguna laporan keuangan dalam

pembuatan laporan keuangan terdiri dari Laporan Laba Rugi, Laporan

Posisi Keuangan dan Catatan Atas Laporan keuangan (CALK).

(Sujarweni, 2019:68).

a. Laporan Laba Rugi

Adapun data yang dibutuhkan peneliti dalam membuat laporan

keuangan Penguin Laundry And Dry Cleaning yaitu: data transaksi

pendapatan jasa, pengeluaran terhadap beban maupun biaya yang

Page 57: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

41

terjadi selama tahun 2019. Berikut adalah penyajian Laporan Laba

Rugi Penguin Laundry And Dry Cleaning tahun 2019 sebagai

berikut:

Tabel 5.9 LAPORAN LABA RUGI

LAPORAN LABA RUGI

Periode 31 Desember 2019

Penguin Laundry And Dry Cleaning

Pendapatan

Pendapatan Jasa Rp 65.873.020

Laba Kotor Rp 65.873.020

Beban-Beban:

Beban Listrik Rp 4.527.000

Beban PDAM Rp 1.817.600

Beban Lain-Lain Rp 301.000

Beban Administrasi Rp 2.312.000

Beban Kerugian Rp 127.000

Beban Sewa Transport Rp 13.000

Beban Gaji Pegawai Rp 7.239.000

Beban Penyusutan Bangunan Rp 10.500.000

Beban Penyusutan Mesin Cuci Rp 5.250.000

Beban Penyusutan Pengering Rp 3.750.000

Beban Penyusutan Setrika Uap Rp 2.625.000

Total Beban ( Rp 38.461.600 )

Laba Bersih Rp 27.411.420

Sumber: Data Diolah (2019)

Berdasarkan tabel di atas data Penguin Laundry And Dry Cleaning

menunjukkan pendapatan jasa sebesar Rp 65.873.020; selama

kurang lebih satu tahun, dimana pendapatan pada bulan Juli sebesar

Rp 8.265.930, bulan Agustus sebesar Rp 10.113.460, bulan

September sebesar Rp 10.714.660, bulan Oktober sebesar Rp

10.015.550, bulan November sebesar Rp 10.834.170, bulan

Page 58: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

42

Desember sebesar Rp 15.929.250. data tersebut diambil melalui

aplikasi Smartlink.

Beban listrik yang dibayarkan pada bulan Juli sebesar Rp. 754.000,

bulan Agustus sebesar Rp. 642.000, bulan September sebesar Rp.

817.500, bulan Oktober sebesar Rp. 874.500, bulan November

sebesar Rp. 800.000, bulan Desember sebesar Rp. 639.000, Data

tersebut sebagian diambil melalui Aplikasi smartlink dikarenakan

beberapa pengeluaran untuk pembayar beban listrik tidak terinput

kedalam aplikasi sehingga sebagian data hanya berdasarkan

wawancaradan bukti pembayaran yang masih tersimpan.

“ ada juga terkadang yang tidak terinput karena biasa saya yang

melakukan pembayaran listrik terus saya lupa untuk input kedalam

aplikasi smartlink tapi bukti pembayaran listrik masih tersimpan”

(Ansar Agus)

Beban PDAM yang dibayarkan pada bulan Juli sebesar Rp.

305.200, bulan Agustus sebesar Rp. 295.200, bulan September

sebesar Rp. 311.500, bulan Oktober Rp. 322.100, bulan November

Rp. 293.400, bulan Desember sebesar Rp. 290.200.

Beban lain-lain yang dibayar pada bulan Juli sebesar Rp. 27.000,

bulan Agustus sebesar Rp. 63.000; bulan Oktober sebesar Rp.

118.000, bulan November Rp. 120.000. Beban Administrasi yang

dibayarkan pada bulan Agustus berupa pembelian kuota untuk aplikasi

Smartlink sebesar Rp. 62.000, bulan September sebesar Rp. 70.000;

bulan Oktober berupa pembayaran Aplikasi smartlink sebesar Rp.

2.000.000, bulan Desember sebesar Rp. 180.000;. Beban kerugian

Page 59: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

43

yang dibayarkan atas barang yang hilang sebesar Rp. 127.000.Beban

sewa transport pada bulan September sebesar Rp. 13.000. Beban gaji

pegawai yang dibayarkan pada setiap bulannya sebesar Rp.

1.200.000; , kemudian pada bulan September Penguin Laundry And

Dry Cleaning menggunakan jasa pegawai lepas sebesar Rp. 39.000;.

Beban Penyusutan Bangunan sebesar Rp. 10.500.000 angka tersebut

diperoleh dari penyusutan bangunan tahun ini, dengan masa ekonomis

20 tahun yang sesuai dengan peraturan menteri 96/PMK.03/2009

kelompok asset dan bangunan, dengan metode garis lurus tanpa

residu penyusutannya sebanyak 5% pertahun. Sehingga diperoleh

perhitungan penyusutannya 100%/20thn = 5% x Rp. 210.000.000 =

10.500.000.

Beban penyusutan Mesin Cuci sebesar Rp. 5.250.000 angka

tersebut diperoleh dari penyusutan peralatan mesin cuci tahun ini,

dengan masa ekonomis 4 tahun sesuai dengan peraturan menteri

nomor 96/PMK.03/2009 kelompok aset bukan bangunan kelompok 1

dengan metode garis lurus tanpa residu penyusutannya sebesar 25%

pertahun. Sehingga diperoleh perhitungan 100%/4 thn = 25% x

21.000.000 = Rp. 5.250.000;. Beban Penyusutan Pengering sebesar

Rp. 3.750.000 angka tersebut diperoleh dari penyusutan peralatan

Pengering Pakaian tahun ini dengan masa ekonomis 4 tahun sesuai

dengan peraturan menteri nomor 96/PMK.03/2009 kelompok asset

bukan bangunan kelompok 1 dengan metode garis lurus tanpa residu

penyusutannya sebesar 25% pertahun. Sehingga diperoleh

perhitungan 100%/4 thn = 25% x 15.000.000 = Rp. 3.750.000;.Beban

Page 60: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

44

Penyusutan Setrika Uap sebesar Rp. 2.625.000 angka tersebut

diperoleh dari penyusutan peralatan Setrika Uap tahun ini dengan

masa ekonomis 4 tahun sesuai dengan peraturan menteri nomor

96/PMK.03/2009 kelompok aset bukan bangunan kelompok 1 dengan

metode garis lurus tanpa residu penyusutannya sebesar 25%

pertahun. Sehingga diperoleh perhitungan 100%/4 thn = 25% x

10.500.000 = Rp. 2.625.000.

Laba kotor yang didapatkan dikurangi dengan seluruh beban-beban

yang terjadi, sebesar Rp. 65.873.020 – Rp. 38.461.600 = Rp.

27.411.420 jumlah tersebut merupakan Laba Bersih pertahun 2019

yang dimilki Penguin Laundry And Dry Cleaning.

b. Laporan Posisi Keuangan

Laporan Posisi Keuangan suatu entitas dapat mencakup akun-akun

antara lain kas, dan setara kas, piutang, persediaan, aset tetap, utang

usaha, utang bank, dan ekuitas. SAK EMKM tidak menentukan format

atau urutan akun-akun yang disajikan, akan tetapi suatu entitas dapat

menyajikan akun-akun aset berdasarkan urutan likuiditas dan akun-

akun liabilitas berdasarkan urutan jatuh tempo. (Sujarweni, 2019: 43).

Laporan posisi keuangan pada penelitian ini akan disajikan informasi

mengenai total aset, total liabilitas, dan ekuitas milik Penguin Laundry

And Dry Cleaning.

Berikut ini akan disajikan laporan posisi keuangan tahun 2019 milik

Penguin Laundry And Cleaning yang telah diolah oleh peneliti sebagai

berikut:

Page 61: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

45

Tabel 5.10 LAPORAN POSISI KEUANGAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN

Periode 31 Desember 2019

Penguin Laundry And Dry Cleaning

AKTIVA

Aktiva Lancar:

Kas Bank Rp 59.341.930

Kas Kecil Rp 7.773.160

Piutang Rp 3.666.890

Perlengkapan Rp 1.678.800

Total Aktiva Lancar Rp 72.460.780

Aktiva Tetap:

Bangunan & Tanah Rp 700.000.000

Akumulasi Penyusutan Bangunan ( Rp 10.500.000 )

Mesin Cuci Rp 21.000.000

Akumulasi Penyusutan Mesin Cuci ( Rp 5.250.000 )

Pengering Rp 15.000.000

Akumulasi Penyusutan Pengering ( Rp 3.750.000 )

Setrika Uap Rp 10.500.000

Akumulasi Penyusutan Setrika Uap ( Rp 2.625.000 )

Persediaan Parfum Laundry Rp 1.741.000

Persediaan Detergen Laundry Rp 785.000

Persediaan Kantong Plastik Rp 432.000

Persediaan Plastik Kemas Rp 339.000

Persediaan isi ulang gas Rp 4.458.000

Alat Tulis Kantor Rp 189.000

Total Aktiva Tetap Rp 732.319.000

Total Aktiva Rp 804.779.780

Kewajiban Dan Ekuitas

Kewajiban:

Hutang Usaha 0

Total Kewajiban 0

Modal 31 Desember 2019

Total Kewajiban dan Modal Rp 804.779.780

Sumber: Data Diolah (2019)

Berdasarkan data diatas dapat dilihat aktiva lancar yang dimiliki

Penguin Laundry And Dry Cleaning pada tahun 2019 Sebesar Rp.

72.460.78. dimana jumlah tersebut didapatkan dari Kas Bank Rp.

Page 62: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

46

59.341.930, Kas kecil Rp.7.773.160 , Piutang yang belum dibayarkan

oleh pelanggan sebesar Rp.3.666.890, dan Perlengkapan yang dimiliki

Penguin Laundry And Dry Cleaning sebesar Rp. 1.678.800. Adapun

Aktiva yang dimilki Penguin Laundry And Dry Cleaning sampai dengan

tahun 2019 sebesar Rp. 710.194.000, terdiri dari Bangunan & Tanah

sebesar Rp. 700.000.000 di dapatkan dari harga perolehannya,

Akumulasi Penyusutan Bangunan sebesar Rp. 21.000.000 angka

tersebut diperoleh dari harga perolehan Bangunan sebesar Rp.

210.000.000 dengan masa ekonomis 20 tahun sesuai dengan

peraturan Menteri nomor 96/PMK.03/2009 kelompok aset bangunan

permanen dengan masa manfaat 20 tahun, dengan metode garis lurus

tanpa residu penyusutannya sebanyak 5% pertahun. Diperoleh

perhitungan 100/20thn = 5% x 210.000.000 = Rp. 10.500.000.

Aktiva Tetap berupa Mesin Cuci sebesar Rp. 21.000.000 dari Harga

Perolehan dan Akumulasi Penyusutan Mesin Cuci sebesar Rp.

10.500.000.jumlah tersebut didapatkan dari perhitungan sesuai

dengan masa manfaat 4 tahundan peraturan Menteri nomor

96/PMK.03/2009 tentang perhitungan nilai penyusutan aset tetap

menggunakan garis lurus tanpa nilai residu maka penyusutannya

sebanyak 25% pertahunnya. Dengan 100%/4thn=25% x Rp.

21.000.0000= Rp 5.250.000.

Pengering Pakaian sebesar Rp. 15.000.000 diperoleh dari harga

perolehan dan Akumulasi Penyusutan Pengering Pakaian sebesar Rp.

3.750.000.jumlah tersebut didapatkan dari perhitungan sesuai dengan

masa manfaat 4 tahun dan peraturan Menteri nomor 96/PMK.03/2009

Page 63: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

47

tentang perhitungan nilai penyusutan aset tetap menggunakan garis

lurus tanpa nilai residu maka penyusutannya sebanyak 25%

pertahunnya. Dengan 100%/ 4thn = 25%x Rp. 15.000.000= Rp.

3.750.000.

Setrika Uap sebesar Rp. 10.500.000 diperoleh dari harga perolehan

dan Akumulasi Penyusutan Setrika Uap sebesar Rp. 2.625.000.jumlah

tersebut didapatkan dari perhitungan sesuai dengan masa manfaat 4

tahun dan peraturan Menteri nomor 96/PMK.03/2009 tentang

perhitungan nilai penyusutan aset tetap menggunakan garis lurus

tanpa nilai residu maka penyusutannya sebanyak 25% pertahunnya.

Dengan 100%/ 4thn = 25%x Rp. 10..500.000= Rp. 2.625.000.

Persediaan Parfum Laundry yang terpakai selama tahun 2019 yaitu

Rp. 1.741.000; dimana pada bulan Juli sebesar Rp. 180.000; bulan

Agustus Sebesar Rp. 185.000; bulan September sebesar Rp. 365.000;

bulan Oktober sebesar Rp. 241.000, bulan November sebesar Rp.

365.000; bulan Desember sebesar Rp. 405.000.

Persediaan Detergen Laundry selama tahun 2019 yaitu Rp.

785.000; dimana pada bulan Juli sebesar Rp. 185.000, bulan

November sebesar Rp. 300.000; bulan Desember sebesar Rp.

300.000;. Persediaan Kantong Plastik selama tahun 2019 yaitu Rp.

432.000, dimana pada bulan Agustus sebesar Rp. 27.0000, Bulan

September sebesar Rp. 81.000; bulan Oktober sebesar Rp. 108.000,

bulan November sebesar Rp. 81.000; bulan Desember sebesar Rp.

135.000;

Page 64: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

48

Persediaan Plastik Kemas selama tahun 2019 yaitu Rp. 339.000,

dimana pada bulan September sebesar Rp. 66.000, pada bulan

November sebesar Rp. 99.000, bulan Desember sebesar Rp. 174.000.

Adapun persediaan yang terpakai selama tahun 2019 yaitu Persediaan

Isi ulang Gas sebesar Rp. 4.458.000 dimana pada bulan Juli sebesar

Rp. 345.000, bulan Agustus sebesar Rp. 413.000, bulan September

Rp. 875.000, bulan Oktober sebesar Rp. 878.000, bulan November

Rp. 975.000, bulan Desember sebesar Rp. 972.000.Alat Tulis kantor

tahun 2019 sebesar Rp. 189.000, dimana pada bulan Juli sebesar Rp.

45.000; September sebesar Rp. 53.000, Oktober sebesar Rp. 45.000,

November sebesar Rp. 34.000.

c. Catatan Atas Laporan Keuangan

Umum:

UMKM ini didirikan di Kabupaten Gowa pada tanggal 8 September 2012,

UMKM ini bergerak dalam bidang jasa pencucian pakaian. Penguin

Laundry And Dry Cleaning memenuhi kriteria sebagai entitas mikro, kecil,

dan menengah sesuai dengan UU Nomor 20 tahun 2008.

1. Kebijakan Akuntansi

Laporan keuangan ini disajikan sesuai dengan SAK

EMKM.Laporan keuangan ini disusun menggunakan Accrual Basic.

2. Kas

Page 65: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

49

Kas yang dimiliki UMKM terbagi menjadi 2 yaitu: Kas kecil dan Kas

bank. Setiap akhir bulan pemilik mengalihkan uang yang ada di kas

kecil untuk di setor kas yang ada di bank.

2019

Kas Bank Rp. 59.341.930

Kas Kecil Rp. 7.773.160

3. Piutang Usaha

2019

Piutang Usaha Rp. 3.666.890

4. Persediaan

Persediaan barang dagang sesuai dinyatakan sesuai dengan harga

perolehan yang ditentukan dengan menggunakan metode garis lurus.

2019

Persediaan Parfum Laundry Rp. 1.741.000;

Persediaan Detergen Laundry Rp. 785.000;

Persediaan Kantong Plastik Rp. 432.000;

Persediaan Plastik Kemas Rp. 339.000;

Persedian Gas isi ulang Rp. 4.458.000;

Page 66: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

50

5. Aset Tetap

Selama periode setahun Penguin Laundry And Dry Cleaning tidak

melalakukan penambahan aset tetap. Aset tetap disusutkan sesuai

dengan peraturan menteri nomor nomor 96/PMK.03/2009

menggunakan metode garis lurus tanpa nilai residu.

6. Utang usaha

Berdasarkan Hasil Wawancara dan transaksi selama satu periode

Penguin Laundry And Dry Cleaning tidak memiliki Kewajiban yang

harus di bayarnya.

B. Pembahasan

Penguin Laundry And Dry Cleaning adalah usaha yang bergerak

dibidang jasa pencucian baju yang berada di Kabupaten Gowa, usaha yang

berjalan dengan bantuan keluarga sendiri dan 2 karyawan dari kalangan

remaja. Pengelolaan usaha tersebut masih dilakukan oleh pemilik sendiri

yang merangkap sebagai bendahara dan istrinya yang merangkap sebagai

bagian produksi.

Pemilik Usaha mengetahui bahwa pencatatan laporan keuangan

sangatlah penting untuk keberlangsungan usaha. Karena dengan adanya

pencatatan keuangan maka dapat diketahui besarnya pemasukan dan

besarnya pengeluaran sehingga dapat dihitung laba yang di peroleh dan

dapat diketahui bagaimana kinerja usaha tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan

bahwa pencatatan laporan keuangan UMKM Penguin Laundry And Dry

Page 67: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

51

Cleaning yang di peroleh dari Aplikasi Smartlink masih belum lengkap

sehingga belum sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro

Kecil Menengah (SAK EMKM). Sejalan dengan penelitian Hermi sularsih

dan Amar sobir (2019) mengungkapkan bahwa UMKM Kecamatan

Lowokwaru Kota Malang hanya menggunakan pembukuan atau catatan

sederhana untuk mencatat keuangan usaha. Alasan para UMKM tidak

menyusun laporan keuangan karena akuntansi dianggap rumit dan sulit

untuk diterapkan untuk diterapkan serta keterbatasan pemahaman dan

keterampilan dalam menyusun laporan keuangan.

Adapun alasan pemiliki menggunakan aplikasi smartlink dikarenakan

memudahkan untuk mengetahui laba yang didapatkan, selain itu pemilik

tidak perlu lagi untuk melakukan pencatatan manual yang menurutnya

akan menyita waktunya serta kurangnya pengetahuan yang dimiliki dalam

penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan standar. Sejalan

dengan penelitian yang dilakukan Rochmad Judianto, Ismunawan, Arief

Nugroho Rahman (2018) mengungkapkan bahwa pelaporan keuangan

pada UMKM Davin Décor Surakarta masih sangat sederhana belum

sesuai dengan SAK EMKM. Hal ini terjadi karena kurangnya dukungan

pemilik perusahaan, latar belakang, pendidikan, dan juga disebabkan oleh,

masih kurang maksimalnya peran pemerintah dan lembaga membidangi

UKM dalam melakukan sosialisasi maupun pelatihan di pihak pelaku

UMKM.

Penerapan SAK EMKM pada usaha kecil dan menengah terkhusus

pada Penguin Laundry And Dry Cleaning sangat berpengaruh positif

terhadap usaha tersebut. Dimana pemilik telah memahami dan mengetahui

Page 68: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

52

bahwa terdapat Standar Akuntansi yang dapat dijadikan pedoman dalam

melakukan pencatatan penyusunan laporan keuangan untuk

keberlangsungan usahanya.

Sejalan dengan penelitian yang dilakukan Hermi Sularsih dan Amar

Sobir (2018) beberapa kendala yang dihadapi pelaku UMKM dalam

penyusunan laporan keuangan adalah (a). Keterbatasan kemampuan dan

keterampilan di bidang akuntansi, (b).Tidak adanya tenaga yang ahli

dibidang akuntansi, (c). Bagi UMKM yang pernah melakukan pelatihan

merasa bahwa akuntansi sangatlah rumit, (d).Waktu yang tersita untuk

menjalankan kegiatan usaha sehingga sangat sulit menyisihkan waktu

untuk melakukan pencatatan transaksi dan menyusun laporan keuangan.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem akuntansi

yang di gunakan Penguin Laundry and Dry Cleaning masih sepenuhnya

belum sesuai dengan siklus SAK EMKM. Dikarenakan aplikasi yang

digunakan oleh Penguin Laundry and Dry Cleaning hanya sekedar

mencatat pemasukan dan pengeluaran terjadi dalam seharinya. Sehingga

pemilik tidak mengetahui berapa total asset yang dimilikinya. Sehingga

Dalam hal ini menunjukkan bahwa perusahaan masih belum dapat

mengukur tingkat kinerja keuangan perusahaanya dan belum dapat

mengetahui perkembangan keseluruhan dari usaha yang dijalakannya.

Penerapan SAK EMKM pada UMKM khususnya Penguin Laundry And

Dry Cleaning berpengaruh positif terhadap usahanya, dengan penerapan

standar tersebut pemilik dapat menjadikan pedoman dalam melakukan

penyusunan laporan keuangan sehingga pemilik tidak hanya terfokus pada

aplikasi yang digunakannya.

Page 69: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

53

Hasil dari penelitian penyajian Standar Akuntansi Keuangan Entitas

Mikro Kecil Menengah pada UMKM Penguin Laundry And Dry Cleaning di

Kabupaten Gowa dapat dijelaskan menggunakan table berikut :

Tabel 5. 11

Hasil Penelitian

SAK EMKM UMKM

Penguin Laundry Keterangan

Sesuai/tidak sesuai

Laporan Posisi Keuangan: ✓ Kas ✓ Piutang ✓ Persediaan ✓ Aset Tetap ✓ Utang Usaha ✓ Utang Bank ✓ Ekuitas

Laporan Laba Rugi : ✓ Pendapatan ✓ Beban Keuangan ✓ Beban Pajak

Catatan Atas Laporan Keuangan

Laporan Posisi Keuangan: Kas Bank dan Kas Kecil Piutang Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Ada Laporan Laba/Rugi Ada Ada Tidak Ada Catatan Atas Laporan Keuangan Tidak Ada

Laporan Posisi Keuangan Sesuai Sesuai Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Ada Laporan Laba/Rugi Sesuai Tidak Sesuai Tidak Ada Catatan Atas Laporan Keuangan Tidak Ada

Sumber: Data Diolah (2019)

Laporan Posisi Keuangan:

Persediaan : Pemilik Penguin laundry tidak melakukan pencatatan

persediaan yang dimilikinya sehingga dalam laporan keuangan yang

disajikan di dalam Aplikasi Smartlink tidak terdapat akun persediaan.

Aset Tetap : Pemilik Penguin laundry sejak awal berdirinya tidak

mencatat asset-aset yang dimilikinya sehingga tidak terdapat asset di

dalam laporan keuangannya.

Utang Usaha : berdasarkan hasil wawancara pemilik mengatakan bahwa

usahanya tidak memiliki utang atau kewajiban yang harus di bayarnya.

Laporan Laba Rugi :

Page 70: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

54

Beban Keuangan: yang disajikan Penguin Laundry And Dry Cleaning tidak

sesuai dengan SAK EMKM dikarenakan masih ada beberapa transaksi

yang terkadang pemilik lupa untuk menginput ke dalam aplikasi selain itu

masih terdapat beberapa akun yang digunakan tidak sesuai dengan

transaksi yang terjadi.

Beban Pajak : Pemilik Penguin Laundry tidak menginput beban pajak yang

dibayarnya kedalam aplikasi Smartlink.

Catatan Atas Laporan Keuangan : Pemilik penguin laundry tidak

menyajikan Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK)

Adapun kendala yang dihadapi dalam menyusun laporan keuangan sesuai

dengan SAK EMKM di Penguin Laundry And Dry Cleaning yaitu :

a. UMKM penguin Laundry telah berjalan selama 8 tahun akan tetapi

umkm tersebut baru menggunakan aplikasi Smartlink di pertengahan

2019 sehingga keuntungan dalam satu periode hanya sekitar 6 bulan

saja.

b. Aplikasi tersebut dijalankan hanya sebatas untuk melihat pendapatan

dan pengeluaran saja, sehingga aset- aset yang dimilki Penguin

Laundry and Dry Cleaning tidak diketahui.

c. Aplikasi tersebut hanya dikelola oleh kasir sehingga hanya pendapatan

dan pengeluaran yang terjadi perhari yang di masukkan kedalam

aplikasi dan dikontrol oleh pemilik usaha.

d. Pihak UMKM masih terbatas pengetahuannya mengenai laporan

keuangan yang sesuai dengan SAK EMKM.

Page 71: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

55

e. Penguin laundry and dry cleaning tidak menginput beban gaji karyawan

, beban air, listrik perbulannya sehingga peneliti hanya mendapatkan

informasi lisan dari wawancara dengan pemilik laundry.

f. Semua pengeluaran persediaan dicatat sebagai beban produksi

sehingga sangat sulit bagi peneliti untuk membedakan persediaan-

persediaan yang dibeli.

Page 72: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

56

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah di uraikan

sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Penguin Laundry And Dry Cleaning melakukan pencatatan transaksi

mengunakan aplikasi Smartlink, akan tetapi masih belum sesuai dengan

Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil Menengah sehingga

pencatatan tersebut hanya sebatas pencatatan pengeluaran dan

pendapatan saja

2. Pemilik perusahaan hanya menggunakan aplikasi Smartlink karena

kurangnya pengetahuan mengenai SAK EMKM serta belum adanya

tenaga akuntansi yang dapat menangani keuangan laundry tersebut.

3. Pemilik Penguin Laundry masih belum memaksimalkan aplikasi Smartlink

dimana aplikasi tersebut telah menyediakan beberapa fitur di dalamnya

yang dapat di gunakan Penguin Laundry And Dry Cleaning.

B. Saran

Adapun saran yang dapat penulis sampaikan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Pemilik penguin Laundry And Dry Cleaning hendaknya melakukan

penyusunan laporan keuangan secara manual berdasarkan SAK EMKM

sehingga pemilik bisa mengetahui penurunan nilai aktiva pertahunnya dan

Page 73: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

57

dapat mengetahui kinerja dan posisi keuangan perusahaan dengan lebih

akurat sehingga dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan.

2. setiap pengeluaran sebaiknya disertakan dengan catatan sehingga dapat

memudahkan dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan SAK

EMKM.

3. Pemilik usaha sebaiknya memaksimalkan Kinerjanya dikarenakan aplikasi

smartlink memiliki berbagai fitur yang dapat digunakan untuk mengetahui

kondisi suatu usaha yang sebenarnya.

Page 74: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

58

DAFTAR PUSTAKA

Amilia, R., Askandar, N. S., & Junaidi, J. (2019). Analisis Penerapan Standar Akuntansi Dalam Laporan Keuangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah

Di Kabupaten Pasuruan. Jurnal Ilmiah Riset Akuntansi, Vol.8(8).

Aplikasi Smartlink.

Badan Pusat Statistik. (2017) dalam

Darminto, Dwi. Prastowo. 2019. Analisis Laporan Keuangan. UPP STIM YKPN.

:Yogyakarta

Dewi, N. K. I., Herawati, N. T., Ak, S. E., & Atmadja, A. T. (2018). Penyusunan Laporan Keuangan Sesuai Dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah (SAK EMKM) pada Usaha Ternak Ayam Boiler (Study Kasus Pada Usaha I Wayan Sudiarsa Desa Pajahan Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan). JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha, Vol.8(2).

Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Sulawesi Selatan (2019) dalam(https://sulselprov.go.id/pages/des_odp/dinass-koperasi-dan-usaha-mikro-kecil-dan-menengah-provinsi-sulawesi-selatan)

Hery, 2019. Akuntansi Dasar 1 & 2. PT Grasindo: Jakarta

Hery, 2014. Analisis Kinerja Manajemen. PT Grasindo: Jakarta

Ikatan Akuntan Indonesia. 2016, Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil Menengah,Dewan Standar Akuntansi Keuangan: Jakarta

Indriantoro, N. dan Supomo, B. 2018.Metodologi Penelitian Bisnis. C.V Andi Offset: Yogyakarta

Judianto, R., Ismunawan, I., & Rahman, A. N. (2018). Implementasi Penyusunan Laporan Keuangan UMKM Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil Dan Menengah (SAK-EMKM) Pada UMKM Davin Decor Surakarta. JAB (Jurnal Akuntansi & Bisnis), Vol. 4(2).

Narbuko, C. dan Achmad, A. 2018. Metodologi Penelitian. Sinar Grafika Offset: Jakarta

Ningtyas, J. D. A., Si, M., & Pusmanu, P. (2017). Penyusunan Laporan Keuangan UMKM Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil dan Menengah (SAK-EMKM)(Study Kasus Di UMKM Bintang Malam Pekalongan). Riset & Jurnal Akuntansi, Vol.2(1).

Peraturan Bank Indonesia Nomor 17/12/pbi/2015 tentang perubahan atas peraturan bank indonesia Nomor 14/22/pbi/2012 tentang pemberian kredit atau pembiayaan oleh bank umum dan bantuan teknik dalam

Page 75: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

59

rangka pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah. dalam http://www.bi.go.id/id/peraturan/ssk/Pages/se_171915.aspx

Purba, M. A. (2019). Analisis Penerapan SAK EMKM Pada Penyusunan Laporan

Keuangan UMKM di Kota Batam.Jurnal Akuntansi Barelang, Vol.3(2),

Rachmanti, D. A. A., Hariyadi, M., & Andrianto, A. (2019).Analisis Penyusunan Laporan Keuangan Umkm Batik Jumput Dahlia Berdasarkan SAK-EMKM.BALANCE: Economic, Business, Management and Accounting

Journal, Vol.16(1)

Sularsih, H., & Sobir, A. (2019).Penerapan Akuntansi SAK EMKM dalam Penyusunan Laporan Keuangan pada UMKM Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.JAMSWAP, Vol.4(4).

Sujarweni, V. Wiratma. 2019. Akuntansi UMKM. PT Pustaka Baru: Yogyakarta

Sujarweni, V. Wiratna. 2019. Analisis Laporan Keuangan. Pustaka Baru Press: Yogyakarta

Undang-undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro,

Kecil dan Menengah.

Uno, O. O., Kalangi, L., & Pusung, R. J. (2019). Analisis Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, Dan Menengah (SAK EMKM) Pada Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (Studi Kasus Pada Rumah Karawo Di Kota Gorontalo). Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, Vol.7(3).

Tim Penyusun. 2017. Pedoman Penulisan Skripsi Universitas Muhammadiyah Makassar. Lembaga Perpustakaan Dan Penerbitan Universitas

Muhammadiyah: Makassar.

Warsadi, K. A., Herawati, N. T., Ak, S. E., & Julianto, I. P. (2018). Penerapan Penyusunan Laporan Keuangan Pada Usaha Kecil Menengah Berbasis Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, Dan Menengah Pada Pt. Mama Jaya. JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha, Vol. 8(2).

Wijaya, David. 2018. Akuntansi UMKM. Gava Media: Yogyakarta

Yuliaryani, P. R., Herawati, N. T., & Dewi, G. A. K. R. S. (2019). Penyusunan Laporan Keuangan Berbasis SAK EMKM Dan Dampaknya Pada UD. Pak Gex Aluminium Di Desa Menyali, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng. JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha, Vol.10(1).

Page 76: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …
Page 77: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

Lampiran 1

Pedoman Wawancara

Pemilik

Bagian 1 : Bagian Demografi

1. Sebagai apakah posisi Bapak/Ibu dalam perusahaan ini ?

2. Usaha apakah yang dijalankan?

3. Sejak kapan usaha ini dijalankan ?

4. Berapa modal awal pada saat didirikannya usaha ini ?

5. Berapa jumlah karyawan yang dimiliki ?

6. Jasa apa saja yang ditawarkan di usaha ini ?

7. Jumlah Penghasilan yang di dapatkan perbulannya?

Bagian 2 : Keuangan Perusahaan

1. Seberapa pentingkah laporan keuangan menurut Bapak/Ibu?

2. Apakah Bapak/Ibu sudah pernah sebelumnya melakukan pencatatan

akuntansi setiap transaksi yang terjadi?

3. Apakah usaha ini sudah menggunakan Software/computer atau masih

menerapkan secara manual?

4. Sejak kapan pencatatan itu dilakukan?

5. Apa saja transaksi yang dilakukan di usaha ini ?

Page 78: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

6. Bagaimana proses kegiatan transaksi yang terjadi di usaha ini ?

7. Apakah perusahaan memiliki aset tetap yang dapat mendukung berjalannya

usaha tersebut?

8. Pendapatan apa saja yang diterima usaha ini ?

9. Apakah seluruh pencatatan transaksi sudah diwujudkan dalam laporan

keuangan?

10. Apa yang menjadi alasan Bapak/Ibu belum dapat menyusun laporan

keuangan ?

11. Apa saja kendala yang dihadapi ?

12. kerugian apa saja yang didapatkan dalam usaha ini ?

Bagian 3 : SAK EMKM

1. Apakah sebelumnya Bapak/Ibu sudah mengetahui apa itu SAK EMKM?

2. Darimanakah Bapak/Ibu mendapatkan informasi mengenai SAK EMKM ?

3. Apakah usaha sudah menyusun laporan keuangan ? dan apakah sudah

sesuai dengan SAK EMKM?

Page 79: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

Lampiran 2:

Transkip Wawancara

Narasumber : Bapak Ansar Agus

Bagian : Pemilik Penguin Laundry And Dry Cleaning

Tanggal : 28 Juli - 01 Agustus

Bagian 1 : Demografi Responden

1. Sebagai apakah posisi Bapak/ Ibu dalam perushaaan ini ?

Jawaban : Sebagai pemilik dari usaha Penguin Laundry And Dry Cleaning

2. Usaha apakah yang dijalankan ?

Jawaban: Usaha yang bergerak dibidang jasa cuci pakaian atau Laundry

3. Sejak kapan usaha dijalankan?

Jawaban: Sejak tahun 2012

4. Berapa modal awal pada saat didirikannya usaha ini ?

Jawaban : Modal awal itu sekitar 700 juta lebih jadi usaha ini bisa

digolongkan sebagai usaha menengah.

5. Berapa jumlah karyawan yang berada di perusahaan ini ?

Jawaban : Jumlah karyawan disini cuman 2 orang itupun kalau banyak cucian

saya tambah jasa panggilan untuk bantu-bantu.

6. Jasa apa saja yang ditawarkan di usaha ini ?

Jawaban : disini itu ada jasa cuci pakaian saja, cuci setrika, cuci bedcover

juga bisa, cuci boneka, cuci selimut, cuci gorden.

7. Jumlah penghasilan yang didapatkan perbulannya?

Page 80: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

Jawaban : penghasilan perbulan itu tidak menentu, kadang dapat perbulan itu

paling rendah itu sekitar 6 jt kalau paling banyak itu biasanya smpai 10 jt

lebih.

Page 81: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

Bagian 2 : Keuangan Perusahaan

1. Seberapa pentingkah laporan keuangan menurut Bapak/Ibu ?

Jawaban : iya menurut saya penting

2. Apakah Bapak/Ibu sudah pernah sebelumnya melakukan pencatatan

akuntansi setiap transaksi ?

Jawaban : Kalau untuk secara manual itu masih belum pernah, karna sumber

daya manusia (SDM) yang belum mamadai apalagi saya fikir sudah ada

aplikasi yang laundry gunakan untuk segala transaksinya.

3. Apakah usaha ini sudah menggunakan Software/computer atau masih

menerapkan secara manual?

Jawaban : Saat ini aplikasi yang digunakan itu namanya aplikasi smartlink .

4. Sejak kapan pencatatan itu dilakukan?

Jawaban : Aplikasi itu saya gunakan sekitar pertengahan tahun 2019 bulan

juli.

5. Apa saja transaksi yang dilakukan di usaha ini ?

Jawaban: misalnya itu pembelian persediaan laundry seperti parfum laundry,

detergen laundry, isi ulang gas, itu Alhamdulillah kita selalu bayar kas, jadinya

kita tidak punya utang atau kewajiban yang harus di bayar.

6. Bagaimana proses kegiatan transaksi yang terjadi di usaha ini?

Jawaban: jadi setiap transaksi yang terjadi itu pegawai nanti input di situ

aplikasi, sudah jelas berapa kg cucian atas nama ini baru totalnya, begitu

juga pengeluaran nanti pegawai input apa-apa saja yang diperlukan nanti

saya tinggal satujui atau tidak.

7. Apakah perusahaan memiliki aset tetap yang dapat mendukung berjalannya

usaha tersebut?

Page 82: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

Jawaban: Aset tetap ada tapi sampai sekarang kami belum menghitungnya

8. Pendapatan apa saja yang diterima usaha ini ?

Jawaban: kalau saat ini pendapatan yang masuk hanya dari jasa pencucian

baju dan lain-lain saja.

9. Apakah seluruh pencatatan transaksi sudah diwujudkan dalam laporan

keuangan?

Jawaban : sepertinya ada juga terkadang yang tidak terinput karena biasa

saya yang melakukan pembayaran listrik terus saya lupa untuk input ke

dalam aplikasi smartlink tapi bukti pembayaran listrik masih tersimpan

10. Apa yang menjadi alasan Bapak/Ibu belum dapat menyusun laporan

keuangan ?

Jawaban: untuk laporan keuangan secara manual saat ini mungkin

dikarenakan SDM yang belum mamadai, selain itu juga keterbatasan

kemampuan yang saya miliki dan tidak pernah juga saya mengikuti pelatihan

pencatatan transaksi dan penyusunan laporan keuangan. Saya juga bekerja

di salah satu sekolah jadi saya merasa tidak punya waktu.

11. Apa saja kendala yang dihadapi ?

Jawaban : Saya rasa kendalanya di kurangnya SDM yang bisa menangani

dan memahami betul mengenai laporan keuangan

12. kerugian apa saja yang didapatkan dalam usaha ini ?

Jawaban: kerugiannya itu kalau biasa ada bajunya orang hilang, atau rusak

pada saat pencucian jadi saya gantikan bajunya berupa uang.

Page 83: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

Bagian 3 : SAK EMKM

1. Apakah sebelumnya Bapak/Ibu sudah mengetahui apa itu SAK EMKM?

Jawaban : Belum pernah saya dengar itu

2. Darimanakah Bapak/Ibu mendapatkan informasi mengenai SAK EMKM ?

Jawaban : yang saya tau itu cuman standar UMKM tapi saya tidak tau

namanya apa

3. Apakah usaha Bapak/ Ibu sudah menyusun laporan keuangan ? dan apakah

sudah sesuai dengan SAK EMKM?

Jawaban: Laporan langsung dari aplikasi saja, aplikasi itu sudah sesuai

standar untuk UMKM jadi saya kira itu sudah sesuai standar juga.

Page 84: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

Lampiran 3 Jurnal Umum Penguin Laundry

Penguin Laundry And Dry Cleaning

Jurnal Umum

Periode 2019

Tanggal Keterangan Debit Kredit

Juli 3 Kas Rp. 171.500

Pendapatan Jasa Rp. 171.500

4 Kas Rp. 519.430

Pendapatan Jasa Rp. 519.430

5 Kas Rp. 309.300

Pendapatan Jasa Rp. 309.300

7 Kas Rp. 400.700

Pendapatan Jasa Rp. 400.700

8 Kas Rp 83.300

Pendapatan Jasa Rp 83.300

9 Kas Rp 446.530

Pendapatan Jasa Rp 446.530

10 Beban Gaji Rp 1.200.000

Kas Rp 1.200.000

10 Kas Rp 290.260

Pendapatan Jasa Rp 290.260

11 Kas Rp 297.000

Pendapatan Jasa Rp 297.000

12 Kas Rp 619.670

Pendapatan Jasa Rp 619.670

14 Beban PDAM Rp 305.200

Kas Rp 305.200

14 Kas Rp 563.830

Pendapatan Jasa Rp 563.830

15 Kas Rp 358.200

Pendapatan Jasa Rp 358.200

16 Kas Rp 237.400

Pendapatan Jasa Rp 237.400

17 Kas Rp 181.810

Pendapatan Jasa Rp 181.810

18 Kas Rp 353.640

Pendapatan Jasa Rp 353.640

19 Kas Rp 372.420

Pendapatan Jasa Rp 372.420

21 Persediaan (Detergen Laundry) Rp 185.000

Kas Rp 185.000

21 Persediaan (Parfum Laundry) Rp 180.000

Kas Rp 180.000

Page 85: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

21 Alat Tulis Kantor Rp 45.000

Kas Rp 45.000

21 Kas Rp 480.800

Pendapatan Jasa Rp 480.800

22 Persediaan Isi ulang (Gas) Rp 40.000

Kas Rp 40.000

22 Kas Rp 136.200

Pendapatan Jasa Rp 136.200

23 Beban Listrik Rp 754.000

Kas Rp 754.000

23 Kas Rp 371.260

Pendapatan Jasa Rp 371.260

24 Kas Rp 248.150

Pendapatan Jasa Rp 248.150

25 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 20.000

Kas Rp 20.000

25 Kas Rp 312.100

Pendapatan Jasa Rp 312.100

26 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 20.000

Kas Rp 20.000

26 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 25.000

Kas Rp 25.000

26 Kas Rp 395.480

Pendapatan Jasa Rp 395.480

28 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 20.000

Kas Rp 20.000

28 Kas Rp 337.880

Pendapatan Jasa Rp 337.880

29 Beban Lain –Lain Rp 27.000

Kas Rp 27.000

29 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 200.000

Kas Rp 200.000

29 Kas Rp 398.370

Pendapatan Jasa Rp 398.370

30 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 20.000

Kas Rp 20.000

30 Kas Rp 380.700

Pendapatan Jasa Rp 380.700

Agustus 1 Kas Rp 360.930

Pendapatan Jasa Rp 360.930

1 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 50.000

Kas Rp 50.000

1 Beban Administrasi (Kuota Internet) Rp 62.000

Page 86: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

Kas Rp 62.000

2 Kas Rp 514.150

Pendapatan Jasa Rp 514.150

4 Beban Lain –Lain Rp 27.000

Kas Rp 27.000

4 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 63.000

Kas Rp 63.000

4 Kas Rp 699.620

Pendapatan Jasa Rp 699.620

5 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 50.000

Kas Rp 50.000

5 Kas Rp 312.930

Pendapatan Jasa Rp 312.930

6 Persediaan (Parfum Laundry) Rp 185.000

Kas Rp 185.000

6 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 50.000

Kas Rp 50.000

6 Kas Rp 444.860

Pendapatan Jasa Rp 444.860

7 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 50.000

Kas Rp 50.000

7 Kas Rp 393.560

Pendapatan Jasa Rp 393.560

8 Kas Rp 459.400

Pendapatan Jasa Rp 459.400

9 Kas Rp 663.780

Pendapatan Jasa Rp 663.780

10 Beban Gaji Rp 1.200.000

Kas Rp 1.200.000

13 Kas Rp 353.360

Pendapatan Jasa Rp 353.360

14 Kas Rp 139.800

Pendapatan Jasa Rp 139.800

16 Beban PDAM Rp 295.200

Kas Rp 295.200

16 Kas Rp 617.560

Pendapatan Jasa Rp 617.560

18 Kas Rp 147.100

Pendapatan Jasa Rp 147.100

19 Kas Rp 765.480

Pendapatan Jasa Rp 765.480

20 Beban Listrik Rp 642.000

Kas Rp 642.000

Page 87: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

20 Kas Rp 382.940

Pendapatan Jasa Rp 382.940

21 Kas Rp 81.940

Pendapatan Jasa Rp 81.940

22 Kas Rp 648.510

Pendapatan Jasa Rp 648.510

23 Kas Rp 453.620

Pendapatan Jasa Rp 453.620

25 Kas Rp 661.370

Pendapatan Jasa Rp 661.370

26 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 50.000

Kas Rp 50.000

26 Persediaan (kantong Plastik) Rp 27.000

Kas Rp 27.000

26 Kas Rp 219.000

Pendapatan Jasa Rp 219.000

27 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 50.000

Kas Rp 50.000

27 Kas Rp 425.350

Pendapatan Jasa Rp 425.350

28 Beban Lain –Lain Rp 9.000

Kas Rp 9.000

28 Kas Rp 76.100

Pendapatan Jasa Rp 76.100

29 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 50.000

Kas Rp 50.000

29 Kas Rp 281.650

Pendapatan Jasa Rp 281.650

30 Kas Rp 410.450

Pendapatan Jasa Rp 410.450

September 1 Kas Rp 810.310

Pendapatan Jasa Rp 810.310

1 Beban Administrasi (Kuota Internet) Rp 70.000

Kas Rp 70.000

1 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 50.000

Kas Rp 50.000

3 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 25.000

Kas Rp 25.000

3 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 50.000

Kas Rp 50.000

3 Persediaan (kantong Plastik) Rp 27.000

Kas Rp 27.000

3 Kas Rp 579.700

Page 88: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

Pendapatan Jasa Rp 579.700

4 Kas Rp 43.000

Pendapatan Jasa Rp 43.000

5 Beban Sewa Transportasi Rp 13.000

Kas Rp 13.000

5 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 50.000

Kas Rp 50.000

5 Kas Rp 430.870

Pendapatan Jasa Rp 430.870

6 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 50.000

Kas Rp 50.000

6 Persediaan (Parfum Laundry) Rp 180.000

Kas Rp 180.000

6 Kas Rp 336.830

Pendapatan Jasa Rp 336.830

8 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 50.000

Kas Rp 50.000

8 Kas Rp 479.500

Pendapatan Jasa Rp 479.500

9 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 25.000

Kas Rp 25.000

9 Kas Rp 555.580

Pendapatan Jasa Rp 555.580

10 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 50.000

Kas Rp 50.000

10 Kas Rp 502.620

Pendapatan Jasa Rp 502.620

11 Persediaan (kantong Plastik) Rp 27.000

Kas Rp 27.000

11 Perlengkapan (Hanger) Rp 360.000

Kas Rp 360.000

11 Kas Rp 496.590

Pendapatan Jasa Rp 496.590

12 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 50.000

Kas Rp 50.000

12 Kas Rp 170.030

Pendapatan Jasa Rp 170.030

13 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 50.000

Kas Rp 50.000

13 Kas Rp 291.230

Pendapatan Jasa Rp 291.230

15 Kas Rp 70.500

Pendapatan Jasa Rp 70.500

Page 89: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

16 Beban PDAM Rp 311.500

Kas Rp 311.500

16 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 25.000

Kas Rp 25.000

16 Kas Rp 606.550

Pendapatan Jasa Rp 606.550

17 Persediaan Plastik Kemas Rp 33.000

Kas Rp 33.000

17 Alat Tulis Kantor Rp 53.000

Kas Rp 53.000

17 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 50.000

Kas Rp 50.000

17 Kas Rp 796.650

Pendapatan Jasa Rp 796.650

18 Persediaan (kantong Plastik) Rp 27.000

Kas Rp 27.000

18 Kas Rp 240.900

Pendapatan Jasa Rp 240.900

19 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 50.000

Kas Rp 50.000

19 Kas Rp 250.500

Pendapatan Jasa Rp 250.500

20 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 50.000

Kas Rp 50.000

20 Beban Gaji Karyawan Lepas Rp 26.000

Kas Rp 26.000

20 Kas Rp 412.480

Pendapatan Jasa Rp 412.480

22 Beban Gaji Rp 1.200.000

Kas Rp 1.200.000

22 Beban Gaji Karyawan Lepas Rp 13.000

Kas Rp 13.000

22 Beban Listrik Rp 817.500

Kas Rp 817.500

22 Kas Rp 535.900

Pendapatan Jasa Rp 535.900

24 Persediaan Plastik Kemas Rp 33.000

Kas Rp 33.000

24 Persediaan (Parfum Laundry) Rp 185.000

Kas Rp 185.000

24 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 50.000

Kas Rp 50.000

24 Perlengkapan (semprot parfum) Rp 15.000

Page 90: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

Kas Rp 15.000

24 Kas Rp 684.150

Pendapatan Jasa Rp 684.150

25 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 50.000

Kas Rp 50.000

25 Kas Rp 253.200

Pendapatan Jasa Rp 253.200

26 Kas Rp 57.960

Pendapatan Jasa Rp 57.960

27 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 75.000

Kas Rp 75.000

27 Kas Rp 410.300

Pendapatan Jasa Rp 410.300

29 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 25.000

Kas Rp 25.000

29 Kas Rp 1.176.110

Pendapatan Jasa Rp 1.176.110

30 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 50.000

Kas Rp 50.000

30 Kas Rp 123.200

Pendapatan Jasa Rp 123.200

Oktober 1 Kas Rp 652.700

Pendapatan Jasa Rp 652.700

1 Persediaan (kantong Plastik) Rp 27.000

Kas Rp 27.000

2 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 50.000

Kas Rp 50.000

2 Kas Rp 275.520

Pendapatan Jasa Rp 275.520

3 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 50.000

Kas Rp 50.000

3 Kas Rp 553.490

Pendapatan Jasa Rp 553.490

4 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 25.000

Kas Rp 25.000

4 Kas Rp 823.900

Pendapatan Jasa Rp 823.900

6 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 50.000

Kas Rp 50.000

6 Kas Rp 719.900

Pendapatan Jasa Rp 719.900

7 Kas Rp 12.500

Pendapatan Jasa Rp 12.500

Page 91: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

8 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 44.000

Kas Rp 44.000

8 Kas Rp 666.600

Pendapatan Jasa Rp 666.600

9 Persediaan (kantong Plastik) Rp 27.000

Kas Rp 27.000

9 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 22.000

Kas Rp 22.000

9 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 25.000

Kas Rp 25.000

9 Kas Rp 349.600

Pendapatan Jasa Rp 349.600

10 Beban Gaji Rp 1.200.000

Kas Rp 1.200.000

10 Kas Rp 128.300

Pendapatan Jasa Rp 128.300

11 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 50.000

Kas Rp 50.000

11 Kas Rp 363.100

Pendapatan Jasa Rp 363.100

13 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 22.000

Kas Rp 22.000

13 Kas Rp 701.800

Pendapatan Jasa Rp 701.800

14 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 22.000

Kas Rp 22.000

14 Beban Lain –Lain Rp 97.000

Kas Rp 97.000

14 Kas Rp 187.300

Pendapatan Jasa Rp 187.300

15 Persediaan (Parfum Laundry) Rp 241.000

Kas Rp 241.000

15 Kas Rp 178.900

Pendapatan Jasa Rp 178.900

16 Beban PDAM Rp 322.100

Kas Rp 322.100

16 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 44.000

Kas Rp 44.000

16 Beban Kerugian Rp 127.000

Kas Rp 127.000

16 Kas Rp 491.100

Pendapatan Jasa Rp 491.100

17 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 43.000

Page 92: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

Kas Rp 43.000

17 Kas Rp 371.600

Pendapatan Jasa Rp 371.600

18 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 44.000

Kas Rp 44.000

18 Kas Rp 195.200

Pendapatan Jasa Rp 195.200

20 Persediaan (kantong Plastik) Rp 27.000

Kas Rp 27.000

20 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 22.000

Kas Rp 22.000

20 Kas Rp 597.800

Pendapatan Jasa Rp 597.800

21 Perlengkapan Hanger Pakaian Rp 523.000

Kas Rp 523.000

21 Beban Listrik Rp 874.500

Kas Rp 874.500

21 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 70.000

Kas Rp 70.000

21 Kas Rp 268.600

Pendapatan Jasa Rp 268.600

22 Beban Administrasi Rp 2.000.000

Kas Rp 2.000.000

22 Alat Tulis Kantor Rp 45.000

Kas Rp 45.000

22 Kas Rp 98.000

Pendapatan Jasa Rp 98.000

23 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 22.000

Kas Rp 22.000

23 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 25.000

Kas Rp 25.000

23 Kas Rp 515.580

Pendapatan Jasa Rp 515.580

24 Persediaan Bahan Baku (Gas) Rp 22.000

Kas Rp 22.000

24 Kas Rp 131.500

Pendapatan Jasa Rp 131.500

25 Kas Rp 19.450

Pendapatan Jasa Rp 19.450

26 Beban Lain-Lain Rp 10.000

Kas Rp 10.000

27 Persediaan (kantong Plastik) Rp 27.000

Kas Rp 27.000

Page 93: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

27 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 88.000

Kas Rp 88.000

27 Kas Rp 497.650

Pendapatan Jasa Rp 497.650

28 Biaya Lain-Lain Rp 11.000

Kas Rp 11.000

28 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 25.000

Kas Rp 25.000

28 Kas Rp 73.000

Pendapatan Jasa Rp 73.000

29 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 22.000

Kas Rp 22.000

29 Kas Rp 521.160

Pendapatan Jasa Rp 521.160

30 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 44.000

Kas Rp 44.000

30 Kas Rp 513.500

Pendapatan Jasa Rp 513.500

31 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 47.000

Kas Rp 47.000

31 Kas Rp 303.000

Pendapatan Jasa Rp 303.000

November 1 Kas Rp 301.120

Pendapatan Jasa Rp 301.120

3 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 100.000

Kas Rp 100.000

3 Kas Rp 518.200

Pendapatan Jasa Rp 518.200

4 Kas Rp 351.830

Pendapatan Jasa Rp 351.830

5 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 116.000

Kas Rp 116.000

5 Persediaan (kantong Plastik) Rp 27.000

Kas Rp 27.000

5 Kas Rp 1.140.730

Pendapatan Jasa Rp 1.140.730

6 Persediaan (Parfum Laundry) Rp 180.000

Kas Rp 180.000

6 Persediaan (Detergen Laundry) Rp 150.000

Kas Rp 150.000

6 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 50.000

Kas Rp 50.000

6 Persediaan (Plastik Kemas) Rp 66.000

Page 94: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

Kas Rp 66.000

6 Beban Lain-Lain Rp 70.000

Kas Rp 70.000

6 Kas Rp 740.380

Pendapatan Jasa Rp 740.380

7 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 25.000

Kas Rp 25.000

7 Kas Rp 279.510

Pendapatan Jasa Rp 279.510

8 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 50.000

Kas Rp 50.000

8 Kas Rp 451.270

Pendapatan Jasa Rp 451.270

10 Beban Gaji Rp 1.200.000

Kas Rp 1.200.000

10 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 50.000

Kas Rp 50.000

10 Kas Rp 576.810

Pendapatan Jasa Rp 576.810

11 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 25.000

Kas Rp 25.000

11 Kas Rp 200.530

Pendapatan Jasa Rp 200.530

12 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 50.000

Kas Rp 50.000

12 Persediaan (kantong Plastik) Rp 27.000

Kas Rp 27.000

12 Kas Rp 424.620

Pendapatan Jasa Rp 424.620

13 Kas Rp 583.460

Pendapatan Jasa Rp 583.460

14 Persediaan (Parfum Laundry) Rp 185.000

Kas Rp 185.000

14 Persediaan Plastik Kemas Rp 33.000

Kas Rp 33.000

14 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 75.000

Kas Rp 75.000

14 Kas Rp 556.900

Pendapatan Jasa Rp 556.900

15 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 50.000

Kas Rp 50.000

15 Kas Rp 310.400

Pendapatan Jasa Rp 310.400

Page 95: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

17 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 25.000

Kas Rp 25.000

17 Kas Rp 495.870

Pendapatan Jasa Rp 495.870

18 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 50.000

Kas Rp 50.000

18 Beban PDAM Rp 293.400

Kas Rp 293.400

18 Kas Rp 48.000

Pendapatan Jasa Rp 48.000

19 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 25.000

Kas Rp 25.000

19 Kas Rp 403.720

Pendapatan Jasa Rp 403.720

20 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 25.000

Kas Rp 25.000

20 Beban Listrik Rp 800.000

Kas Rp 800.000

20 Persediaan (kantong Plastik) Rp 27.000

Kas Rp 27.000

20 Kas Rp 284.600

Pendapatan Jasa Rp 284.600

21 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 25.000

Kas Rp 25.000

21 Kas Rp 489.720

Pendapatan Jasa Rp 489.720

21 Persediaan (Detergen Laundry) Rp 150.000

Kas Rp 150.000

22 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 50.000

Kas Rp 50.000

22 Kas Rp 394.520

Pendapatan Jasa Rp 394.520

24 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 46.000

Kas Rp 46.000

24 Kas Rp 132.140

Pendapatan Jasa Rp 132.140

25 Alat Tulis Kantor Rp 12.000

Kas Rp 12.000

25 Kas Rp 190.100

Pendapatan Jasa Rp 190.100

26 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 23.000

Kas Rp 23.000

26 Kas Rp 874.240

Page 96: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

Pendapatan Jasa Rp 874.240

28 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 46.000

Kas Rp 46.000

28 Kas Rp 171.200

Pendapatan Jasa Rp 171.200

29 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 69.000

Kas Rp 69.000

29 Kas Rp 320.800

Pendapatan Jasa Rp 320.800

Desember 1 Kas Rp 1.020.000

Pendapatan Jasa Rp 1.020.000

1 Persediaan (Parfum Laundry) Rp 50.000

Kas Rp 50.000

1 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 46.000

Kas Rp 46.000

1 Persediaan (kantong Plastik) Rp 27.000

Kas Rp 27.000

2 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 46.000

Kas Rp 46.000

2 Persediaan (Parfum Laundry) Rp 185.000

Kas Rp 185.000

2 Persediaan Plastik Kemas Rp 66.000

Kas Rp 66.000

2 Kas Rp 231.900

Pendapatan Jasa Rp 231.900

3 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 46.000

Kas Rp 46.000

3 Beban Administrasi (Kuota Internet) Rp 70.000

Kas Rp 70.000

3 Kas Rp 392.300

Pendapatan Jasa Rp 392.300

4 Kas Rp 206.500

Pendapatan Jasa Rp 206.500

5 Kas Rp 95.900

Pendapatan Jasa Rp 95.900

6 Kas Rp 314.970

Pendapatan Jasa Rp 314.970

8 Kas Rp 331.620

Pendapatan Jasa Rp 331.620

9 Kas Rp 282.820

Pendapatan Jasa Rp 282.820

10 Alat Tulis Kantor Rp 9.000

Kas Rp 9.000

Page 97: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

10 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 230.000

Kas Rp 230.000

10 Beban Gaji Karyawan Rp 1.200.000

Kas Rp 1.200.000

10 Persediaan (kantong Plastik) Rp 27.000

Kas Rp 27.000

10 Kas Rp 475.250

Pendapatan Jasa Rp 475.250

12 Persediaan (Detergen Laundry) Rp 150.000

Kas Rp 150.000

12 Beban Air PDAM Rp 290.200

Kas Rp 290.200

12 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 50.000

Kas Rp 50.000

12 Kas Rp 527.580

Pendapatan Jasa Rp 527.580

12 Persediaan (kantong Plastik) Rp 27.000

Kas Rp 27.000

13 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 50.000

Kas Rp 50.000

13 Kas Rp 722.240

Pendapatan Jasa Rp 722.240

14 Kas Rp 98.800

Pendapatan Jasa Rp 98.800

15 Kas Rp 698.190

Pendapatan Jasa Rp 698.190

16 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 100.000

Kas Rp 100.000

16 Persediaan (Parfum Laundry) Rp 170.000

Kas Rp 170.000

16 Persediaan Plastik Kemas Rp 108.000

Kas Rp 108.000

16 Perlengkapan Hanger Pakaian Rp 110.000

Kas Rp 110.000

16 Alat Tulis Kantor Rp 25.000

Kas Rp 25.000

16 Beban Lain-Lain Rp 50.000

Kas Rp 50.000

16 Beban Administrasi Rp 110.000

Kas Rp 110.000

16 Kas Rp 592.260

Pendapatan Jasa Rp 592.260

17 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 50.000

Page 98: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

Kas Rp 50.000

17 Kas Rp 231.680

Pendapatan Jasa Rp 231.680

18 Kas Rp 255.400

Pendapatan Jasa Rp 255.400

19 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 50.000

Kas Rp 50.000

19 Persediaan (kantong Plastik) Rp 27.000

Kas Rp 27.000

19 Kas Rp 467.970

Pendapatan Jasa Rp 467.970

20 Kas Rp 322.100

Pendapatan Jasa Rp 322.100

22 Beban Listrik Rp 639.000

Kas Rp 639.000

22 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 46.000

Kas Rp 46.000

22 Kas Rp 348.430

Pendapatan Jasa Rp 348.430

23 Kas Rp 150.920

Pendapatan Jasa Rp 150.920

24 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 46.000

Kas Rp 46.000

24 Kas Rp 432.110

Pendapatan Jasa Rp 432.110

26 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 66.000

Kas Rp 66.000

26 Kas Rp 141.250

Pendapatan Jasa Rp 141.250

26 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 50.000

Kas Rp 50.000

27 Persediaan (Detergen Laundry) Rp 150.000

Kas Rp 150.000

27 Persediaan (kantong Plastik) Rp 27.000

Kas Rp 27.000

27 Kas Rp 244.940

Pendapatan Jasa Rp 244.940

29 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 46.000

Kas Rp 46.000

29 Kas Rp 529.250

Pendapatan Jasa Rp 529.250

30 Persediaan isi ulang (Gas) Rp 50.000

Kas Rp 50.000

Page 99: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

30 Kas Rp 455.370

Pendapatan Jasa Rp 455.370

31 Kas Rp 241.610

Pendapatan Jasa Rp 241.610

31 Piutang Rp 3.666.890

Pendapatan Jasa Rp 3.666.890

TOTAL Rp 85.911.390 Rp 85.911.390

Page 100: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

Lampiran IV Neraca Saldo Sebelum Penyesuaian

Penguin Laundry And Dry Cleaning

Neraca Saldo Sebelum Penyesuaian

Periode 2019

Akun Debit Kredit

Kas Bank Rp 59.341.930

Kas Kecil Rp 7.773.160

Piutang Rp 3.666.890

Perlengkapan Rp 1.678.800

Bangunan & Tanah Rp 700.000.000

Mesin Cuci Rp 21.000.000

Pengering Rp 15.000.000

Setrika Uap Rp 10.500.000

Persediaan Parfum Laundry Rp 1.741.000

Persediaan Detergen Laundry Rp 785.000

Persediaan Kantong Plastik Rp 432.000

Persediaan Plastik Kemas Rp 339.000

Persediaan isi ulang gas Rp 4.458.000

Alat Tulis Kantor Rp 189.000

Modal Awal Penguin Laundry Rp 777.368.360

Pendapatan Jasa Rp 65.873.020

Beban Listrik Rp 4.527.000

Beban PDAM Rp 1.817.600

Beban Lain-Lain Rp 301.000

Beban Administrasi Rp 2.312.000

Beban Kerugian Rp 127.000

Beban Sewa Transport Rp 13.000

Beban Gaji Pegawai Rp 7.239.000

TOTAL Rp 843.241.380 Rp 843.241.380

Page 101: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

Lampiran V Jurnal Penyesuaian

Penguin Laundry And Dry Cleaning

Jurnal Penyesuaian

Periode 2019

Tanggal Keterangan Debit Kredit

Desember 31 Beban Penyusutan Bangunan Rp 10.500.000

2019 Akmulasi Penyusutan Bangunan Rp 10.500.000

31 Beban Penyusutan Mesin Cuci Rp 5.250.000

Akumulasi Penyusutan Mesin Cuci Rp 5.250.000

31 Beban Penyusutan Pengering Rp 3.750.000

Akumulasi Penyusutan Pengering Rp 3.750.000

31 Beban Penyusutan Setrika Uap Rp 2.625.000

Akumulasi Penyusutan Setrika Uap Rp 2.625.000

TOTAL Rp 22.125.000 Rp 22.125.000

Page 102: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

Lampiran VI Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

Peguin Laundry And Dry Cleaning

Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

Periode 2019

Akun Debit Kredit

Kas Bank Rp 59.341.930

Kas Kecil Rp 7.773.160

Piutang Rp 3.666.890

Perlengkapan Rp 1.678.800

Bangunan & Tanah Rp 700.000.000

Akumulasi Penyusutan Bangunan Rp 10.500.000

Mesin Cuci Rp 21.000.000

Akumulasi Penyusutan Mesin Cuci Rp 5.250.000

Pengering Rp 15.000.000

Akumulasi Penyusutan Pengering Rp 3.750.000

Setrika Uap Rp 10.500.000

Akumulasi Penyusutan Setrika Uap Rp 2.625.000

Persediaan Parfum Laundry Rp 1.741.000

Persediaan Detergen Laundry Rp 785.000

Persediaan Kantong Plastik Rp 432.000

Persediaan Plastik Kemas Rp 339.000

Persediaan isi ulang gas Rp 4.458.000

Alat Tulis Kantor Rp 189.000

Modal Awal Penguin Laundry Rp 777.368.360

Pendapatan Jasa Rp 65.873.020

Beban Listrik Rp 4.527.000

Beban PDAM Rp 1.817.600

Beban Lain-Lain Rp 301.000

Beban Administrasi Rp 2.312.000

Beban Kerugian Rp 127.000

Page 103: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

Beban Sewa Transport Rp 13.000

Beban Gaji Pegawai Rp 7.239.000

Beban Penyusutan Bangunan Rp 10.500.000

Beban Penyusutan Mesin Cuci Rp 5.250.000

Beban Penyusutan Pengering Rp 3.750.000

Beban Penyusutan Setrika Uap Rp 2.625.000

Rp 865.366.380 Rp 865.366.380

Page 104: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

Lampiran VII Aplikasi SmartLink

Bagian dari Laporan Peguin Laundry Data Keuangan

Data Keuangan Penguin Laundry

Page 105: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

Data biaya Penguin Laundry And Dry Cleaning Data Setoran Kas

Page 106: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

Data Pengelolaan Bahan Baku Rekap Data

Page 107: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

Laporan Laba Rugi Penguin Laundry

Page 108: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

Lampiran VIII

Tampak Depan Penguin Laundry

Page 109: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

Bersama Karyawan Penguin Laundry And Dry Cleaning

Page 110: ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS …

Wawancara dengan Bpk Ansar Agus Selaku Pemilik Penguin Laundry And

Cleaning