4
ANALISIS PERBANDINGAN Analisis perbandingan digunakan untuk membandingkan rata-rata antara dua atau lebih kelompok sampel data. Asumsi mendasar dalam analisis perbandingan adalah variable data yang digunakan harus mengikuti fungsi distribusi normal. Pengukuran data bersifat kuantitatif atau minimal berskala interval. Analisis perbandingan - Perbandingan mean: digunakan untuk membandingkan deskripsi rata-rata kelompok data Contoh kasus: Seorang manager pemasaran perusahaan yang memproduksi minuman kaleng bermerek A ingin mengetahui rata-rata preferensi rasa minuman kaleng dari 30 responden yang dipilih berdasarkan kelompok usia. Pertanyaan yang diajukan dalam bentuk kuisioner “seberapa suka bapak atau ibu terhadap rasa minuman kaleng bermerek A?” Sangat tidak suka ------------------------------------------- -> Sangat suka 1 2 3 4 5 6 7 Hipotesis 1. ANOVA H0 : Tidak ada perbedaan yang signifikan rata-rata preferensi responden di antara kelompok usia. Rata2 preferensi responden terhadap minuman kaleng tidak H1 : Terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata preferensi responden di antara kelompok usia Taraf signifikan yang digunakan α = 5% (0,05 Kriteria uji Tolak H0 jika p-value < α Keputusan Karena p-value 0,027 < 0,05 Maka H0 ditolak Kesimpulan

ANALISIS PERBANDINGAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

analisisi perbandingan

Citation preview

Page 1: ANALISIS PERBANDINGAN

ANALISIS PERBANDINGAN

Analisis perbandingan digunakan untuk membandingkan rata-rata antara dua atau lebih kelompok sampel data.

Asumsi mendasar dalam analisis perbandingan adalah variable data yang digunakan harus mengikuti fungsi distribusi normal.

Pengukuran data bersifat kuantitatif atau minimal berskala interval. Analisis perbandingan

- Perbandingan mean: digunakan untuk membandingkan deskripsi rata-rata kelompok dataContoh kasus:Seorang manager pemasaran perusahaan yang memproduksi minuman kaleng bermerek A ingin mengetahui rata-rata preferensi rasa minuman kaleng dari 30 responden yang dipilih berdasarkan kelompok usia. Pertanyaan yang diajukan dalam bentuk kuisioner “seberapa suka bapak atau ibu terhadap rasa minuman kaleng bermerek A?”

Sangat tidak suka

--------------------------------------------> Sangat suka

1 2 3 4 5 6 7 Hipotesis1. ANOVAH0 : Tidak ada perbedaan yang signifikan rata-rata preferensi responden di antara kelompok usia. Rata2 preferensi responden terhadap minuman kaleng tidakH1 : Terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata preferensi responden di antara kelompok usia Taraf signifikan yang digunakan α = 5% (0,05 Kriteria uji

Tolak H0 jika p-value < α Keputusan

Karena p-value 0,027 < 0,05Maka H0 ditolak

KesimpulanTerdapat perbedaan yang signifikan rata-rata preferensi responden di antara kelompok usia

2. Untuk tes lineariti

H0 : tidak terdapat hubungan linear antara tingkat usia dengan tingkat usia preferensi rasa minuman kalengH1 : terdapat hubungan linear antara tingkat usia dengan tingkat usia preferensi rasa minuman kaleng Taraf signifikan yang digunakan α = 5% (0,05 Kriteria uji

Tolak H0 jika p-value < α

Page 2: ANALISIS PERBANDINGAN

KeputusanKarena p-value 0,027 < 0,05Maka H0 ditolak

Kesimpulanterdapat hubungan linear antara tingkat usia dengan tingkat usia preferensi rasa minuman kaleng

- One sample T test: digunakan untuk membandingkan apakah terdapat perbedaan atau kesamaan rata-rata suatu kelompok sampel data dengan suatu nilai rata-rata tertentu.Contoh kasus:Suatu perusahaan minuman kaleng A memutuskan untuk meluncurkan suatu produk minuman kaleng baru yang bermerek A bila hasil rata-rata preferensi setiap orang terhadap minuman ini skornya lebih dari 5. Diambil sampel 50 orang dan diminta keterangannya tentang rasa minuman kaleng ini. Kemudian kepada masing-masing responen diajukan pertanyaan dalam bentuk kuisioner “seberapa suka bapak atau ibu terhadap rasa minuman kaleng bermerek A?”

Sangat tidak suka

--------------------------------------------> Sangat suka

1 2 3 4 5 6 7

HipotesisH0 : Rata-rata preferensi responden terhadap minuman kaleng tidak berbeda signifikan dari 5H1 : Rata-rata preferensi responden terhadap minuman kaleng berbeda signifikan dari 5

Taraf signifikan yang digunakan α = 5% (0,05 Kriteria uji

Tolak H0 jika p-value < α Keputusan

Karena p-value 0,000 < 0,05Maka H0 ditolak

KesimpulanRata-rata preferensi responden terhadap minuman kaleng berbeda signifikan dari 5

- Independent sample T test: digunakan untuk membandingkan rata-rata dari 2 kelompok sampel data independenContoh kasus:Manager riset stasiun televisi A ingin mengetahui apakah terdapat perbedaan frekuensi menonton televisi pada stasiun televisi A di kota Jakarta dan Bogor. Diambil sampel 60 orang secara acak dan diminta keterangan tentang frekuensi menonton televisi A dalam jam selama 1 minggu.

Page 3: ANALISIS PERBANDINGAN

HipotesisH0 : tidak ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata frekuensi menonton televisi A dari responden yang berdomisili di Jakarta dan di BogorH1 : terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata frekuensi menonton televisi A dari responden yang berdomisili di Jakarta dan di Bogor Taraf signifikan yang digunakan α = 5% (0,05 Kriteria uji

Tolak H0 jika p-value < α Keputusan

Karena p-value 0,003 < 0,005Maka H0 ditolak

Kesimpulanterdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata frekuensi menonton televisi A dari responden yang berdomisili di Jakarta dan di Bogor.

- Paired sample T test- One way Anova : lebih dari 2 kelompok data