125
ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN MENGGUNAKAN RASIO KEUANGAN DAN ECONOMIC VALUE ADDED PERIODE 2010 2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) Oleh: SYARIFAH DEWI HARAHAP NIM: 1112046100114 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H/2016 M

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK UMUM

SYARIAH DENGAN MENGGUNAKAN RASIO KEUANGAN DAN

ECONOMIC VALUE ADDED PERIODE 2010 – 2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Oleh:

SYARIFAH DEWI HARAHAP

NIM: 1112046100114

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437 H/2016 M

Page 2: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK
Page 3: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK
Page 4: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK
Page 5: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

ABSTRAK

Syarifah Dewi Harahap. 1112046100114. Analisis Perbandingan Kinerja

Bank Umum Syariah Dengan Menggunakan Metode ROA, ROE, dan EVA

Periode 2010 – 2015. Konsentrasi Perbankan Syariah, Program Studi Muamalat,

Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2015.

Analisis rasio keuangan yang sudah sering digunakan dalam menghasilkan

laba adalah rasio Return On Asset dan Return on Equity. Meskipun telah

digunakan secara luas oleh investor sebagai salah satu dasar dalam pengambilan

keputusan investasi, penggunaan analisis laporan keuangan memiliki kelemahan

yaitu mengabaikan adanya biaya modal sehingga sulit untuk mengetahui apakah

suatu perusahaan telah berhasil menciptakan suatu nilai atau tidak. Untuk

mengatasinya dikembangkan suatu konsep baru yaitu Economic Value Added

yang mencoba mengukur nilai tambah yang dihasilkan suatu perusahaan dengan

cara mengurangi beban biaya modal yang timbul sebagai akibat investasi yang

dilakukan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kinerja keuangan

tiga bank dengan jumlah aset terbesar pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa

dengan menggunakan metode Return On Asset (ROA), Return on Equity (ROE),

dan Economic Value Added (EVA) pada periode 2010 – 2015.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Bank Syariah Mandiri (BSM)

mempunyai kinerja keuangan yang lebih baik dibandingkan kedua bank lainnya.

Kata Kunci : Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Rasio Keuangan,

Economic Value Added (EVA), Kinerja Keuangan.

Page 6: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Allah SWT

yang tiada hentinya melimpahkan segala nikmat, rahmat, karunia, serta hidayah-

Nya yang tidak terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang

berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

UMUM SYARIAH DENGAN MENGGUNAKAN RASIO KEUANGAN DAN

ECONOMIC VALUE ADDED PERIODE 2010 – 2015”. Shalawat serta salam

senantiasa tercurah kepada Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga,

sahabat, dan pengikutnya.

Alhamdulillahi rabbil’ alamin berkat rahmat Allah SWT penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dalam rangka memenuhi persyaratan memperoleh gelar

sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis berharap skripsi ini dapat

berkontribusi dalam pengembangan ekonomi islam khususnya perbankan syariah.

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada

pihak-pihak yang telah membantu dalam penyususnan skripsi ini, dan juga pihak-

pihak yang telah membantu penulis selama menjalankan kuliah hingga selesai.

Dengan rasa hormat penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada:

Page 7: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

vii

1. Bapak Dr. Asep Saepuddin Jahar, M.A., selaku Dekan Fakultas Syariah

dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak AM. Hasan Ali, M.A, dan Bapak Abdurrauf, Lc., M.A., selaku

Ketua Program Studi Muamalat dan Sekretaris Program Studi Muamalat

Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

3. Bapak Sofyan Rizal, SE, M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi yang

telah meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberikan arahan

kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

4. Seluruh Dosen Fakultas Syariah dan Hukum khususnya konsentrasi

Perbankan Syariah yang telah memberikan ilmu bermanfaat bagi penulis.

5. Segenap Staff Perpustakaan Utama UIN Jakarta dan Perpustakaan Fakultas

Syariah dan Hukum yang telah memberikan fasilitas penyediaan literatur

dalam penulisan skripsi ini.

6. Kedua Orang tua penulis, yaitu Bapak Muhammad Juni Harahap dan Ibu

Roslina Siregar yang senantiasa mendoakan anaknya agar menjadi pribadi

yang berakhlak mulia serta selalu memberikan dukungan yang tiada henti

baik moril maupun materil. Terimakasih telah menjadi orang tua yang

hebat, semoga selalu diberkahi oleh Allah SWT dan semoga kelak penulis

dapat membahagiakan kalian. Aamiin.

Page 8: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

viii

7. Teman-teman seperjuangan di UIN khususnya mahasiswa Perbankan

Syariah angkatan 2012, Kelas PS C 2012 dan Teman Kuliah Kerja Nyata

(KKN) Nahl 2015. Suatu keberuntungan dapat mengenal kalian, semoga

kita dapat mencapai sukses dengan silaturahmi yang tetap terjaga.

8. Sahabat suka dan duka “DRIMSS” : Dewi, Rifka, Ika, Mutia, Suci, Sella.

Terimakasih telah membuat empat tahun ini terasa begitu luar biasa, kalian

penyempurna masa-masa kuliahku. Semoga kelak kita dapat mencapai

mimpi masing-masing dan semoga persahabatan kita tetap terjalin hingga

tua nanti.

9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini baik secara langsung

maupun tidak langsung.

Akhir kata semoga Allah SWT membalas segala kebaikan semua pihak

yang turut andil dalam selesainya skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat serta

memberikan pengetahuan bagi semua pihak.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Jakarta, 2 September 2016

Penulis

Page 9: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................ Error! Bookmark not defined.

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ..................... Error! Bookmark not defined.

LEMBAR PENGESAHAN ................................................. Error! Bookmark not defined.

LEMBAR PERNYATAAN ................................................. Error! Bookmark not defined.

ABSTRAK ........................................................................................................................ vi

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... vi

DAFTAR ISI..................................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah.......................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................................ 8

C. Pembatasan Masalah ............................................................................................... 9

D. Perumusan Masalah .............................................................................................. 10

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................................. 10

1. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 10

2. Manfaat Penelitian ............................................................................................ 11

F. Sistematika Penulisan ........................................................................................... 12

BAB II TINJAUAN TEORITIS .................................................................................... 14

A. Perbankan Di Indonesia ........................................................................................ 14

B. Laporan Keuangan ................................................................................................ 16

C. Kinerja Keuangan ................................................................................................. 18

Page 10: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

x

D. Return On Asset (ROA) ........................................................................................ 19

E. Return On Equity (ROE)....................................................................................... 21

F. Economic Value Added (EVA) ............................................................................ 23

G. Kerangka Pemikiran .............................................................................................. 31

H. Review Studi Terdahulu........................................................................................ 32

I. Hipotesis ............................................................................................................... 38

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................ 39

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ........................................................................... 39

B. Jenis Data Dan Sumber Data ................................................................................ 40

C. Teknik Pengumpulan Data .................................................................................... 40

D. Objek Penelitian .................................................................................................... 42

E. Teknik Analisis Data ............................................................................................. 43

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................................... 52

A. Kinerja Keuangan Menggunakan Metode ROA ................................................... 52

B. Kinerja Keuangan Menggunakan Metode ROE ................................................... 54

C. Kinerja Keuangan Menggunakan Metode EVA ................................................... 57

D. Analisis Perbandingan Economic Value Added (EVA) ........................................ 87

E. Pengujian Statistik Anova Satu Arah (One Way Anova) ...................................... 90

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................................... 98

A. Kesimpulan ........................................................................................................... 98

B. Saran ..................................................................................................................... 99

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 101

LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................................... 102

Page 11: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kriteria Penilaian Rasio ROA ................................................... 21

Tabel 2.2 Kriteria Penilaian Rasio ROE ................................................... 22

Tabel 2.3 Review Studi Terdahulu ........................................................... 32

Tabel 4.1.1 Return On Asset (ROA) BSM, BMI, dan BNI Syariah ........... 52

Tabel 4.2.1 Return On Equity (ROE) BSM, BMI, dan BNI Syariah ........... 55

Tabel 4.3.1.1 Net Operating Profit After Tax (NOPAT) BSM ....................... 57

Tabel 4.3.1.2 Invested of Capital (IC) BSM ................................................... 58

Tabel 4.3.1.3 Tingkat Hutang (D) BSM ......................................................... 59

Tabel 4.3.1.4 Tingkat Modal (E) BSM ........................................................... 60

Tabel 4.3.1.5 Cost of Debt (Rd) BSM ............................................................. 61

Tabel 4.3.1.6 Cost of Equity (Re) BSM .......................................................... 62

Tabel 4.3.1.7 Tarif Pajak (Tax) BSM ............................................................. 63

Tabel 4.3.1.8 WACC BSM ............................................................................ 64

Tabel 4.3.1.9 Capital Charges (CC) BSM ..................................................... 65

Tabel 4.3.1.10 Economic Value Added (EVA) BSM ...................................... 66

Tabel 4.3.2.1 Net Operating Profit After Tax (NOPAT) BMI ....................... 67

Tabel 4.3.2.2 Invested of Capital (IC) BMI ................................................... 68

Tabel 4.3.2.3 Tingkat Hutang (D) BMI ......................................................... 69

Tabel 4.3.2.4 Tingkat Modal (E) BMI ........................................................... 70

Tabel 4.3.2.5 Cost of Debt (Rd) BMI............................................................. 71

Tabel 4.3.2.6 Cost of Equity (Re) BMI .......................................................... 72

Tabel 4.3.2.7 Tarif Pajak (Tax) BMI ............................................................. 73

Page 12: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

xii

Tabel 4.3.2.8 WACC BMI ............................................................................. 74

Tabel 4.3.2.9 Capital Charges (CC) BMI...................................................... 75

Tabel 4.3.2.10 Economic Value Added (EVA) BMI ....................................... 76

Tabel 4.3.3.1 Net Operating Profit After Tax (NOPAT) BNIS ..................... 77

Tabel 4.3.3.2 Invested of Capital (IC) BNIS ................................................. 78

Tabel 4.3.3.3 Tingkat Hutang (D) BNIS ........................................................ 79

Tabel 4.3.3.4 Tingkat Modal (E) BNIS ......................................................... 80

Tabel 4.3.3.5 Cost of Debt (Rd) BNIS ........................................................... 81

Tabel 4.3.3.6 Cost of Equity (Re) BNIS ........................................................ 82

Tabel 4.3.3.7 Tarif Pajak (Tax) BNIS ............................................................ 83

Tabel 4.3.3.8 WACC BNIS............................................................................ 84

Tabel 4.3.3.9 Capital Charges (CC) BNIS .................................................... 85

Tabel 4.3.3.10 Economic Value Added (EVA) BNIS ..................................... 86

Tabel 4.4.1 Economic Value Added BSM, BMI, dan BNI Syariah ........... 87

Tabel 4.5.1 Uji Anova Return On Asset (ROA)........................................... 90

Tabel 4.5.2 Uji Anova Return On Equity (ROE) ......................................... 92

Tabel 4.5.3 Uji Anova Economic Value Added (EVA) ............................... 94

Tabel 4.5.4 Uji Post Hoc Economic Value Added (EVA) ........................... 96

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Grafik Perkembangan Kegiatan Usaha Perbankan Syariah di

Indonesia Tahun 2010-2015 ..................................................... 3

Gambar 1.2 Grafik Perkembangan Jumlah Bank di Indonesia .................... 7

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ................................................................. 31

Page 13: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di

Indonesia, oleh karena itu Indonesia sudah seharusnya menjadi kiblat

keuangan syariah di dunia. Perbankan syariah di Indonesia dan di dunia

menunjukkan ketangguhannya sebagai salah satu pilar penyokong

stabilitas sistem keuangan nasional. Hal ini dibuktikan pada tahun 1998

bahwa bank syariah mampu berkembang di tengah krisis yang pernah

melanda di Indonesia. Selama krisis ekonomi tersebut bank syariah

memenuhi kinerja yang lebih baik dibandingkan bank konvensional. Hal

ini dapat dilihat dari rendahnya penyaluran pembiayaan yang bermasalah.

Namun, persaingan bisnis yang terdapat di Indonesia pada masa

sekarang ini telah berkembang semakin pesat, persaingannya tidak hanya

terdapat di dalam negeri saja tetapi juga di luar negeri. Dalam kondisi

seperti ini perbankan syariah harus mampu meningkatkan kinerjanya agar

dapat bersaing dengan perbankan konvensional yang sudah ada terlebih

dahulu. Selain itu tantangan lainnya adalah bagaimana mewujudkan

kepercayaan dari para pemangku kepentingan (stakeholders) dalam hal

kemampuan memobilisasi simpanan, menarik investasi, menyalurkan

pembiayaan, menanamkan investasi, sekaligus memperluas kesempatan

kerja, dan membantu pemerintah membiayai defisit anggaran untuk

Page 14: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

2

pembangunan. Hal tersebut terjadi karena semua institusi keuangan harus

merespon realitas bahwa penyedia dana serta stakeholders yang lain

memiliki harapan, dan mereka tidak akan menanamkan dana atau

berkontribusi dengan baik apabila ekspektasi mereka tidak dapat terpenuhi.

Bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam usaha jasa, yang

mana kepercayaan masyarakat akan menempati porsi yang sangat besar

dalam menjaga kelangsungan hidup bank, karena kelangsungan hidup bank

sangat ditentukan oleh kepercayaan masyarakat1. Dan pada masa sekarang

ini, masyarakat sudah mulai pintar untuk melihat bank syariah mana yang

memiliki prospek yang lebih baik yaitu melalui kinerja keuangannya.

Jika dilihat dari tahun ke tahun perkembangan perbankan syariah

baik dari segi aset, dana pihak ketiga, pembiayaan maupun jaringan kantor

terus bertambah. Ini menandakan bahwa respon masyarakat dan juga

pemerintah sangat baik. Berdasarkan data yang dirilis oleh OJK

menunjukkan hingga Desember 2015 terdapat 12 bank umum syariah

(BUS), 22 unit usaha syariah (UUS), dan 163 bank pembiayaan rakyat

syariah (BPRS) serta jaringan kantor sebanyak 2.747. Adapun total aset

(khusus BUS dan UUS) sebesar Rp296,262 triliun, pembiayaan sebesar

Rp212,996 triliun, dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) perbankan

syariah sebesar Rp231,175 triliun2.

1 Ismail, Manajemen Perbankan: Dari Teori Menuju Aplikasi, (Jakarta: Kencana,2010),

h.11

2 www.ojk.go.id, Statistik Perbankan Syariah Desember 2015

Page 15: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

3

Gambar 1.1

Grafik Perkembangan Kegiatan Usaha Perbankan Syariah di

Indonesia

Tahun 2010-2015

(Miliar Rupiah)

Sumber: www.ojk.go.id (Statistik Perbankan Syariah)

Pengukuran kinerja keuangan perusahaan diperlukan untuk

menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan tersebut. Salah satu cara

untuk melihat kinerja bank dapat dianalisis melalui laporan keuangannya3.

Analisis laporan keuangan digunakan untuk memprediksi masa depan,

sedangkan dari sudut pandang manajemen analisis laporan keuangan

digunakan untuk membantu mengantisipasi kondisi masa depan dan yang

lebih penting sebagai titik awal untuk perencanaan tindakan yang akan

mempengaruhi peristiwa dimasa depan4. Informasi yang diperoleh dari

analisis laporan keuangan dapat menunjukkan apakah perusahaan sedang

maju atau akan mengalami kesulitan keuangan. Kinerja sebuah perusahaan

lebih banyak diukur berdasarkan rasio-rasio keuangan selama satu periode

3 Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, Edisi 1, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), h.216

4 Brigham, F. Eugene & Houston, Joel F., Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Edisi

Kedelapan buku satu, (Jakarta: Airlangga,2001), h.78

Page 16: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

4

tertentu5. Penilaian kinerja keuangan melibatkan penilaian terhadap

keadaan keuangan di masa lalu, sekarang, dan yang akan datang.

Tujuannya untuk menemukan kelemahan-kelemahan di dalam kinerja

keuangan perusahaan yang dapat menyebabkan masalah-masalah dimasa

depan dan menentukan kekuatan perusahaan yang dapat diandalkan.

Analisis rasio keuangan yang sangat mudah dan sudah sering

digunakan baik oleh masyarakat maupun perusahaan adalah rasio Earning.

Dalam penelitian ini ukuran kemampuan bank dalam menghasilkan laba

(Earning) dilakukan dengan menganalisis rasio Return On Asset (ROA)

dan Return on Equity (ROE). Meskipun telah digunakan secara luas oleh

investor sebagai salah satu dasar dalam pengambilan keputusan investasi

karena nilainya tercantum dalam laporan keuangan, penggunaan analisis

laporan keuangan memiliki kelemahan yaitu mengabaikan adanya biaya

modal sehingga sulit untuk mengetahui apakah suatu perusahaan telah

berhasil menciptakan suatu nilai atau tidak.

Adapun kelemahan lain yang dirasakan dari pengguna rasio-rasio

dalam pengukuran kinerja keuangan yaitu angka-angka yang diperoleh dari

perhitungan tidak bisa berdiri sendiri. Rasio-rasio tersebut akan berarti jika

ada perbandingan dengan perusahaan sejenis yang mempunyai tingkat

resiko yang hampir sama atau dibandingkan dengan rasio industri,

disamping itu juga diperlukan analisa kecenderungan dari tiap-tiap rasio

5 Agnes Sawir, Analisis Kinerja Keuangan Dan Perencanaan Keuangan, Cetakan kelima,

(Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,2005), h.6

Page 17: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

5

dengan tahun sebelumnya (time series)6. Selain itu, pengukuran

berdasarkan rasio keuangan ini sangatlah bergantung pada metode atau

perlakuan akuntansi yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan

perusahaan, sehingga seringkali kinerja perusahaan terlihat baik dan

meningkat, yang mana sebenarnya kinerja tidak mengalami peningkatan

dan bahkan menurun. Masalah tersebut tidak sesuai dengan teori yang

menyatakan bahwa ROA merupakan pengukuran kemampuan perusahaan

secara keseluruhan di dalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah

keseluruhan aktiva yang tersedia di dalam perusahaan, dan ROE untuk

mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atau seberapa

efektif pengelolaan perusahaan oleh manajemen yang mana semakin besar

persentase ROE maka semakin besar dan efektif kinerja perusahaan dalam

menghasilkan laba. Walaupun memiliki kelemahan, analisis kinerja

menggunakan rasio-rasio keuangan seperti ROA dan ROE sudah lama

dipakai oleh Bank Indonesia sebagai bahan pertimbangan para investor.

Untuk mengatasinya dikembangkan suatu konsep baru yaitu

Economic Value Added (EVA) yang mencoba mengukur nilai tambah

(Value Creation) yang dihasilkan suatu perusahaan dengan cara

mengurangi beban biaya modal (cost of capital) yang timbul sebagai akibat

investasi yang dilakukan. EVA merupakan indikator tentang adanya

penciptaan nilai dari suatu investasi. Economic Value Added (EVA)

6

Ridwan Zulkarnain, “Analisis Komparatif Return On Assets (ROA) Dengan Economic

Value Added (EVA) Dalama Menilai Kinerja Keuangan Perbankan”, (Skripsi S1 Fakultas

Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Hasanuddin, Makassar), 2013, h.3

Page 18: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

6

digunakan perusahaan sebagai pedoman dalam meningkatkan laba

perusahaan dan aset yang dimiliki perusahaan tersebut. Secara konseptual

EVA menunjukkan laba yang sebenarnya (real earning) dari perusahaan

dan juga memperhitungkan modal saham7. Konsep Economic Value Added

(EVA) dapat melengkapi analisis rasio keuangan karena dapat mengukur

kinerja secara tepat dengan memperhatikan sepenuhnya kepentingan dan

harapan penyedia dana8. Metode ini digunakan untuk menutupi kelemahan

ROA dan ROE yang terbatas pada modal dan aset saja sedangkan metode

EVA sebagai analisis pembanding laba setelah pajak dengan modal yang

dimiliki.

Penelitian mengenai kinerja keuangan menggunakan rasio

keuangan dan EVA sudah cukup banyak dilakukan. Seperti penelitian yang

dilakukan oleh Ria Ayu Devi9 didapatkan hasil bahwa metode EVA dinilai

lebih menguntungkan karena penilaian kinerja dengan menggunakan EVA

membantu para manajer untuk membuat keputusan investasi yang lebih

baik. Sedangkan metode ROA dinilai kurang menguntungkan karena rasio

ini merupakan ukuran yang berfaedah jika seseorang ingin mengevaluasi

seberapa baik perusahaan telah memakai dananya tanpa memperhatikan

besaran relatif sumber dana sehingga keputusan yang meningkatkan ROA

7 Rudianto, Akuntansi Manajemen, (Jakarta: PT Grasindo, 2006), h.340

8 Wilmar Amonio Gulo dan Wita Juwita Ermawati, Analisis Economic Value Added

(EVA) dan Market Value Added (MVA) Sebagai Alat Pengukur Kinerja Keuangan PT SA, Jurnal

Manajemen dan Organisasi, Vol II No.2, Agustus 2011, h.123

9 Ria Ayu Devi, Perbandingan Antara Economic Value Added (EVA) Dan Return On

Asset (ROA) Dalam Menilai Kinerja Perusahaan, (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi Dan Bisnis,

Universitas Muhammadiyah Surakarta), 2014

Page 19: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

7

suatu pusat investasi dapat menurunkan laba secara keseluruhan. Kemudian

penelitian yang dilakukan oleh Ningtias dkk10

didapatkan hasil bahwa

perbandingan kedua metode menjelaskan terdapat perbedaan yang

diakibatkan diabaikannya biaya modal pada analisis rasio keuangan, namun

EVA dapat digunakan untuk mendukung analisis rasio keuangan.

Selanjutnya perkembangan jumlah bank umum di Indonesia selama

periode 2010 sampai 2015 adalah sebagai berikut:

Gambar 1.2

Grafik Perkembangan Jumlah Bank di Indonesia

Tahun 2010 - 2015

Sumber: www.ojk.go.id (Statistik Perbankan Indonesia)

Data ini merupakan jumlah perbankan secara nasional baik bank

konvensional maupun bank syariah. Sampai dengan tahun 2015 jumlah

10

Irianti Yuni Ningtias, dkk, Analisis Perbandingan Antara Rasio Keuangan Dan Metode

Economic Value Added (EVA) Sebagai Pengukur Kinerja Keuangan Perusahaan, (Jurnal

Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya Malang), 2014

Page 20: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

8

bank terbanyak adalah Bank Umum Swasta Nasional Devisa (BUSN

DEVISA) yaitu sebanyak 40 bank dan kemudian disusul dengan kelompok

bank lainnya. Dengan demikian, perbankan di Indonesia dikuasai oleh

Bank Umum Swasta Nasional Devisa sehingga kelompok bank ini

memegang peranan yang sangat penting bagi industri Perbankan Nasional.

Berdasarkan latar belakang dan research gap yang ada, penulis

terdorong untuk melakukan perbandingan kinerja keuangan dari tiga bank

dengan jumlah aset terbesar pada BUSN DEVISA agar dapat membantu

para pihak yang berkepentingan dalam menganalisa laporan keuangan

sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan. Penulis tertarik

untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Perbandingan

Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah Menggunakan Rasio

Keuangan dan Economic Value Added Periode 2010 - 2015”.

B. Identifikasi Masalah

Kinerja keuangan bank memiliki peranan yang sangat penting

karena dapat menarik investor untuk menanamkan dananya pada bank

tersebut. Cara untuk melihat kinerja bank dapat dianalisis melalui laporan

keuangannya. Analisis rasio keuangan yang sudah sering digunakan adalah

Return On Asset (ROA) dan Return On Equity (ROE). Meskipun telah

digunakan secara luas, penggunaan analisis laporan keuangan memiliki

kelemahan yaitu mengabaikan adanya biaya modal sehingga sulit untuk

mengetahui apakah suatu perusahaan telah berhasil menciptakan suatu

nilai atau tidak. Rasio keuangan ini sangatlah bergantung pada metode

Page 21: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

9

atau perlakuan akuntansi yang digunakan dalam menyusun laporan

keuangan perusahaan, sehingga seringkali kinerja perusahaan terlihat baik

dan meningkat, yang mana sebenarnya kinerja tidak mengalami

peningkatan dan bahkan menurun. Untuk mengatasinya dikembangkan

suatu konsep baru yaitu Economic Value Added (EVA) sebagai analisis

pembanding laba setelah pajak dengan modal yang dimiliki, metode ini

digunakan untuk menutupi kelemahan ROA dan ROE yang terbatas pada

modal dan aset saja. Mengukur kinerja keuangan suatu bank dengan

berbagai metode perlu dilakukan agar dapat menutupi kelemahan dari

masing-masing metode tersebut.

C. Pembatasan Masalah

Sesuai dengan masalah yang telah dipaparkan pada identifikasi

masalah mengenai metode dalam menganalisis kinerja keuangan. Peneliti

membatasi masalah yang ada yaitu masalah menganalisis kinerja keuangan

Bank Syariah di Indonesia menggunakan metode rasio-rasio keuangan

seperti Rasio Earning yaitu Return On Asset (ROA) dan Return On Equity

(ROE). Analisis kinerja keuangan lainnya untuk melengkapi rasio-rasio

keuangan yaitu Economic Value Added (EVA).

Penulis membatasi penelitian yaitu sebagai berikut:

1. Objek penelitian dibatasi hanya dari tiga bank dengan jumlah aset

terbesar pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa yaitu Bank Syariah

Mandiri (BSM), Bank Muamalat Indonesia (BMI), dan Bank Negara

Indonesia Syariah (BNI Syariah).

Page 22: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

10

2. Objek penelitian dilakukan pada tahun 2010 – 2015.

3. Metode pengukuran kinerja bank yaitu menggunakan metode Return

On Asset (ROA), Return on Equity (ROE), dan Economic Value Added

(EVA).

D. Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

Bagaimana perbandingan kinerja keuangan dari tiga bank dengan jumlah

aset terbesar pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa yaitu BSM, BMI,

dan BNI Syariah dengan menggunakan metode Return On Asset (ROA),

Return on Equity (ROE), dan Economic Value Added (EVA) pada periode

2010 – 2015?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Terkait dengan rumusan masalah yang telah diformulasikan, maka

terdapat tujuan penelitian secara umum yang ingin dicapai, yakni :

a. Untuk menganalisis dan membandingkan kinerja keuangan tiga

bank dengan jumlah aset terbesar pada Bank Umum Swasta

Nasional Devisa yaitu BSM, BMI, dan BNI Syariah dengan

menggunakan metode Return On Asset (ROA), Return on Equity

(ROE), dan Economic Value Added (EVA) pada periode 2010 –

2015.

Page 23: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

11

b. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara

kinerja keuangan tiga bank dengan jumlah aset terbesar pada Bank

Umum Swasta Nasional Devisa yaitu BSM, BMI, dan BNI Syariah

dengan menggunakan metode Return On Asset (ROA), Return on

Equity (ROE), dan Economic Value Added (EVA) pada periode

2010 – 2015.

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat memperoleh pengetahuan dan

pemahaman tentang perbankan syariah khususnya dari sisi kinerja

keuangan menggunakan metode Return On Asset (ROA), Return

on Equity (ROE), dan Economic Value Added (EVA).

b. Bagi Akademisi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan

memberikan sumbangan berupa pengembangan ilmu yang

berkaitan dengan perbankan syariah serta sebagai referensi yang

dapat dijadikan sebagai bahan informasi bagi mahasiswa untuk

penelitian relevan yang selanjutnya.

c. Bagi Perbankan

Penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan pertimbangan

keputusan bagi manajerial agar menjadi lebih baik dan dapat

Page 24: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

12

memberikan sumbangan kajian penelitian untuk evaluasi

perkembangan sistem perbankan syariah perbankan mengenai

kinerja keuangan menggunakan metode Return On Asset (ROA),

Return on Equity (ROE), dan Economic Value Added (EVA).

d. Bagi Masyarakat Luas

Penelitian ini berfungsi sebagai bahan informasi bagi masyarakat

luas mengenai kinerja keuangan perbankan syariah dan seberapa

besar prospek perbankan syariah di Indonesia khususnya tiga bank

dengan jumlah aset terbesar pada BUSN Devisa.

F. Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran secara sederhana agar memudahkan

penulisan skripsi maka disusun sistematika penulisan yang terdiri dari lima

bab dengan rincian sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi

masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian, review studi terdahulu, dan sistematika

penelitian.

BAB II : TINJAUAN TEORITIS

Bab ini terdiri dari teori-teori yang berkaitan dengan

kinerja keuangan perbankan syariah. Pembahasan

Page 25: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

13

mengenai teori tersebut meliputi gambaran umum kinerja

keuangan, definisi Return On Asset (ROA) & Return On

Equity (ROE), dan definisi Economic Value Added

(EVA).

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini berisi tentang penjelasan mengenai jenis dan

sumber data, objek penelitian, metode pengumpulan data,

teknik pengolahan data, dan metode analisis data yang

digunakan.

BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi hasil pengukuran kinerja keuangan yang

dilakukan dengan metode Earnings yaitu Return On Asset

(ROA) & Return On Equity (ROE), dan dengan metode

Economic Value Added (EVA).

BAB V : PENUTUP

Terdiri dari kesimpulan akhir dan saran-saran yang

berkaitan dengan pembahasan penelitian yang dilakukan.

Page 26: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

14

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Perbankan Di Indonesia

1. Definisi Bank Syariah

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang

Perbankan Syariah, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana

dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada

masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk lainnya. Secara

umum, bank syariah adalah bank yang dalam menjalankan kegiatan

usahanya berdasarkan prinsip hukum atau syariat islam dengan

mengacu kepada Al-Quran dan Al-Hadits. Berusaha sesuai dengan

prinsip syariat islam adalah beroperasi mengikuti ketentuan syariat

islam khususnya yang menyangkut tata cara bermuamalat secara islam,

diantaranya menjauhi praktik yang mengandung unsur maysir, gharar,

dan riba serta melakukan kegiatan investasi atas dasar bagi hasil.11

2. Jenis – Jenis Bank

Terdapat beberapa jenis bank yang ada di indonesia, jenis bank

dapat dilihat dari berbagai aspek, baik dari aspek fungsinya,

kepemilikannya, status atau kedudukan, dan cara menentukan harga:12

11

Dahlan Siamat, Manajemen Lembaga Keuangan, Edisi Keempat (Jakarta: Lembaga

Penerbit UI, 2004), h.183

12

Martono, Bank Dan Lembaga Keuangan Lain, Cet ke-4, (Yogyakarta: EKONISIA,

2010), h.28-31

Page 27: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

15

39

a. Dilihat dari aspek fungsinya

Sesuai dengan Undang-undang Pokok Perbankan Nomor 14

Tahun 1967, jenis bank menurut fungsinya terdiri atas: Bank

Umum, Bank Pembangunan, Bank Tabungan, Bank Pasar, Bank

Desa, dan Bank Lumbung Desa.

b. Dilihat dari aspek kepemilikannya

Dilihat dari kepemilikannya dalam arti siapa yang memiliki

bank tersebut yang dapat dilihat dari akte pendiriannya dan berapa

jumlah saham yang dimiliki. Dilihat dari kepemilikannya jenis

bank terdiri dari: Bank Milik Pemerintah, Bank Milik Swasta

Nasional, Bank Milik Koperasi, Bank Milik Swasta Asing, dan

Bank Campuran.

c. Dilihat dari aspek status

Pada jenis bank ini dilihat dari kemampuannya dalam

melayani masyarakat. Status dan kedudukan bank diukur dari

kemampuannya melayani masyarakat yang terdiri dari jumlah

produk yang ditawarkan, modal, serta kualitas pelayanannya. Bank

jenis ini terdiri atas: Bank Devisa dan Bank Non Devisa.

d. Dilihat dari aspek cara menetukan harga

Jenis bank ini dapat dibagi dua, yaitu: Bank Konvensional

dan Bank Syariah.

Page 28: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

16

B. Laporan Keuangan

1. Definisi Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan produk atau hasil akhir dari suatu

proses akuntansi. Laporan keuangan inilah yang menjadi bahan

informasi bagi para pemakainya sebagai salah satu bahan dalam proses

pengambilan keputusan atau sebagai laporan pertanggungjawaban

manajemen atas pengelolaan perusahaan13

. Dalam pengertian yang

sederhana, laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan

kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode

tertentu14

.

2. Tujuan Laporan Keuangan

Secara umum laporan keuangan bertujuan untuk memberikan

informasi keuangan suatu perusahaan, baik pada saat tertentu maupun

pada periode tertentu15

. Berikut ini beberapa tujuan pembuatan dan

penyusunan laporan keuangan, yaitu:16

a. Meningkatkan kepatuhan terhadap prinsip syariah dalam semua

transaksi dan kegiatan usaha.

b. Informasi kepatuhan entitas syariah terhadap prinsip syariah, serta

informasi aset, kewajiban, pendapatan dan beban yang tidak sesuai

13 Sofyan Safri Harahap, Akuntansi Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), h.38

14

Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012), h.7

15

Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012), h.10

16

Sri Nurhayati Dan Wasilah, Akuntansi Syariah Di Indonesia, (Jakarta: Salemba Empat,

2011), h.95

Page 29: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

17

dengan prinsip syariah bila ada dan bagaimana perolehan dan

penggunaannya.

c. Informasi untuk membantu mengevaluasi pemenuhan

tanggungjawab entitas syariah terhadap amanah dalam

mengamankan dana, menginvestasikannya pada tingkat

keuntungan yang layak.

d. Informasi mengenai tingkat keuntungan investasi yang diperoleh

penanam modal dan pemilik dana syirkah temporer, dan informasi

mengenai pemenuhan kewajiban fungsi sosial entitas syariah

termasuk pengelolaan dan penyaluran zakat, infak, sedekah, dan

wakaf.

3. Manfaat Laporan Keuangan

Adapun manfaat laporan keuangan adalah sebagai berikut:17

a. Bagi pemilik perusahaan dapat menilai sukses tidaknya manajer

dalam memimpin perusahaannya dan kesuksesan seorang manajer

biasanya diukur dari laba yang diperoleh perusahaan.

b. Bagi pihak manajemen berguna untuk menyusun rencana yang

lebih baik, memperbaiki sistem pengawasan dan menentukan

kebijakan yang lebih tepat.

c. Bagi investor dapat mengetahui prospek keuntungan di masa

mendatang dan perkembangan perusahaan di masa selanjutnya,

17 Munawir, Analisa Laporan Keuangan, Edisi Keempat, (Yogyakarta: BPFE, 2002), h.2

Page 30: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

18

mengetahui jaminan investasi dan mengetahui kondisi kinerja atau

kondisi keuangan jangka pendek peusahaan tersebut.

d. Bagi kreditur dapat mengetahui penentuan kebijaksanaan

penanaman modal, apakah perusahaan mempunyai prospek yang

cukup baik dan akan diperoleh keuntungan yang cukup baik.

C. Kinerja Keuangan

1. Definisi Kinerja

Kinerja berasal dari kata performance. Ada pula yang memberikan

pengertian performance sebagai hasil kerja atau prestasi kerja. Namun

sebenarnya kinerja mempunyai makna yang lebih luas, bukan hanya

hasil kerja, tetapi termasuk bagaimana proses pekerjaan berlangsung.

Kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat

dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen, dan

memberikan kontribusi pada ekonomi18

. Pengukuran kinerja adalah

suatu tingkatan keberhasilan dalam melaksanakan tugas serta

kemampuan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, kinerja itu sendiri

dapat dinyatakan baik dan sukses jika tujuan yang diinginkan dapat

tercapai dengan baik. Pengukuran kinerja adalah penentuan secara

periodik efektivitas operasional suatu organisasi dan karyawannya

berdasarkan standar, dan kriteria yang telah ditetapkan.19

18 Wibowo, Manajemen Kinerja, Cetakan Keenam, (Jakarta: Rajawali Pers, 2013), h.7

19

Mulyadi, Sistem Akuntansi,Edisi Ketiga (Jakarta: Salemba Empat, 2001), h.419

Page 31: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

19

2. Tujuan Penilaian Kinerja

Tujuan dari penilaian kinerja perusahaan adalah sebagai berikut:20

a. Untuk mengetahui tingkat likuiditas suatu perusahaan, yaitu

kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban yang ditagih.

b. Untuk mengetahui tingkat leverage suatu perusahaan yaitu

kemampuan untuk memenuhi kewajiban keuangan bila perusahaan

terkena likuidasi baik jangka panjang maupun jangka pendek.

c. Untuk mengetahui tingkat profitabilitas perusahaan yaitu

kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba selama periode

tertentu.

d. Untuk mengetahui stabilitas usaha perusahaan yaitu kemampuan

untuk melakukan usahanya dengan stabil yang diukur dengan

pertimbangan kemampuan perusahaan membayar beban bunga atas

hutangnya termasuk kemampuan perusahaan membayar deviden.

D. Return On Asset (ROA)

Return On Asset (ROA) adalah rasio rasio profitabilitas yang

menunjukkan perbandingan antara Laba (sebelum pajak) dengan total aset

bank, rasio ini menunjukkan tingkat efisiensi pengelolaan aset yang

dilakukan oleh bank yang bersangkutan21

. Semakin kecil rasio ini

20 Munawir, Analisis Laporan Keuangan, Edisi Keempat, (Yogyakarta: Liberty, 2002),

h.31 21

Selamet Riyadi. Banking Assets And Liability Management, (Jakarta: Lembaga penerbit

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2006) h. 156

Page 32: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

20

ROA = Laba Sebelum Pajak X 100%

Rata-Rata Total Aset

mengindikasikan kurangnya kemampuan manajemen bank dalam hal

mengelola aktiva untuk meningkatkan pendapatan dan atau menekan

biaya.22

ROA menunjukkan kemampuan bank dalam memperoleh

keuntungan (laba) secara keseluruhan dari aset yang dimiliki. Semakin

besar ROA suatu bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang

dicapai bank tersebut dan dan semakin baik pula posisi bank tersebut dari

segi penggunaan aset. sebaliknya, semakin kecil ROA suatu bank, semakin

kecil keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin kecil pula posisi

bank tersebut dari segi penggunaan aset. ROA dapat dihitung

menggunakan rumus berikut23

:

Keterangan:

ROA = Return On Asset

Laba Sebelum Pajak = Laba bersih yang belum dikurangi dengan beban

atau biaya pajak.

Rata-Rata Total Aset = (Total aset awal periode + Total aset akhir periode)

dibagi 2

Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 9/24/DPbs tanggal

30 Oktober 2007 tentang penilaian kesehatan bank syariah menyebutkan

22

www.bi.go.id, Kodifikasi Bank Indonesia Tahun 2012

23

www.bi.go.id, Kodifikasi Penilian Tingkat Kesehatan Bank, h.184

Page 33: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

21

bahwa Return On Assets (ROA) berkisar antara 0,5% sampai dengan

1,25%.

Tabel 2.1 Kriteria Penilaian Rasio ROA

Peringkat Kriteria Penilaian

1 Sangat Baik ROA > 1,5%

2 Baik 1,25% < ROA ≤ 1,5%

3 Cukup 0,5% < ROA ≤ 1,25%

4 Kurang 0% < ROA ≤ 0,5%

5 Sangat Kurang ROA ≤ 0%

Sumber: SE Bank Indonesia No. 9/24/DPbs tahun 2007

E. Return On Equity (ROE)

Return On Equity adalah laba setelah pajak yang diperoleh

perusahaan di bagi dengan modal pemilik dan untuk menilai besarnya

modal pemilik diberikan sebagai modal dalam kinerja keuangan di

perusahaan dan menilai seberapa besarnya pengaruh modal pemilik dalam

menghasilkan laba.24

ROE merupakan kemampuan dari modal sendiri untuk

menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham preferen dan saham

biasa, ROE menggambarkan besarnya perolehan atas modal yang

ditanamkan atau kemampuan modal sendiri untuk menghasilkan

keuntungan bagi pemegang saham preferen dan saham biasa. Hasil

pengembalian atas ekuitas (Return On Equity) merupakan suatu

pengukuran dari penghasilan yang tersedia bagi para pemilik perusahaan

24 Irham Fahmi, Manajemen Investasi, (Jakarta: Salemba Empat, 2012)

Page 34: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

22

ROE = Laba Setelah Pajak X 100%

Rata-Rata Modal Disetor

atas modal yang mereka investasikan didalam perusahaan. Secara umum

tentu saja, semakin tinggi return atau penghasilan yang diperoleh maka

semakin baik kedudukan perusahaan. ROE dapat dihitung menggunakan

rumus berikut: 25

Keterangan:

ROE = Return On Equity

Laba Setelah Pajak = Laba bersih yang setelah dikurangi dengan

beban atau biaya pajak.

Rata-Rata Modal Disetor = (Modal disetor awal periode + Modal disetor

akhir periode) dibagi 2

Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 9/24/DPbs tanggal

30 Oktober 2007 tentang penilaian kesehatan bank syariah menyebutkan

bahwa Return On Equity (ROE) berkisar antara 8% sampai dengan 23%.

Tabel 2.2 Kriteria Penilaian Rasio ROE

Peringkat Kriteria Penilaian

1 Sangat Baik ROE > 23%

2 Baik 18% < ROE ≤ 23%

3 Cukup 13% < ROE ≤ 18%

4 Kurang 8% < ROE≤ 13%

5 Sangat Kurang ROE ≤ 8%

Sumber: SE Bank Indonesia No. 9/24/DPbs tahun 2007

25 www.bi.go.id, Kodifikasi Penilian Tingkat Kesehatan Bank, h.294

Page 35: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

23

F. Economic Value Added (EVA)

Dasar teoritis dari konsep EVA disajikan dalam kertas akademis

yang dipublikasikan antara tahun 1958 dan 1961 oleh dua ekonom

finansial yaitu Merton H. Miller dan Franco Modigliani, yang

memenangkan hadiah nobel dalam bidang ekonomi. Mereka

berargumentasi bahwa laba ekonomis (economic income) merupakan

sumber penciptaan nilai (value creation) di perusahaan dan bahwa tingkat

kembalian (rate of return / cost of capital) ditentukan berdasarkan tingkat

risiko yang diasumsikan oleh investor. Sayangnya Miller dan Modigliani

tidak memberikan teknik untuk mengukur laba ekonomis dalam suatu

perusahaan.

Istilah EVA mula-mula diluncurkan oleh Stern Stewart

Management Service, yaitu sebuah perusahaan konsultan di Amerika

Serikat pada tahun 1989. Konsep EVA dipopulerkan oleh G. Bennet

Stewart,III, Managing Partner dari Stern Stewart &amp; Co dalam

bukunya “The Quest for Value” pada tahun 1991. Sejak itu lebih dari 300

perusahaan di dunia mengadopsi disiplin tersebut, antara lain: Coca Cola,

Quaker Oats, Boise Cascade, Briggs &amp; Stratton, Lafarge, Siemens,

Tate &amp; Lyle, Telecom New Zealand, Telstra, Monsanto, SPX,

Herman Miller, JC Penney dan US Portal Service.26

26 Amin Widjaja Tunggal, Memahami Konsep Economic Value Added (EVA) Dan Value

Based Management (VAM), (Jakarta: Harvarindo, 2001), h.1

Page 36: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

24

EVA adalah nilai yang ditambahkan oleh manajemen kepada

pemegang saham selama satu tahun tertentu. EVA mencerminkan laba

residu yang tersisa setelah biaya dari seluruh modal termasuk modal

ekuitas dikurangkan27

. Economic Value Added (EVA) adalah suatu sistem

manajemen keuangan untuk mengukur laba ekonomi dalam suatu

perusahaan, yang menyatakan bahwa kesejahteraan hanya dapat tercipta

jika perusahaan mampu memenuhi semua biaya operasi (operating cost)

dan biaya modal (cost of capital)28

. Berdasarkan definisi tersebut di atas

dapat disimpulkan bahwa EVA merupakan tujuan perusahaan untuk

meningkatkan nilai (value) dari modal (capital) yang investor dan

pemegang saham telah tanamkan dalam operasi usaha. EVA merupakan

selisih dari laba operasi bersih setelah pajak dikurangi biaya modal.

EVA adalah suatu ukuran kinerja keuangan yang didasarkan suatu

nilai (value-based) yang dinyatakan dalam satuan mata uang (misalnya

Rupiah). Oleh karena nilai EVA tidak dinyatakan dalam angka relatif,

maka tidak ada batasan nilai EVA yang ideal yang menyatakan seberapa

baik atau seberapa buruknya kinerja manajemen suatu perusahaan. Secara

sederhana EVA didefinisikan sebagai perbedaan antara tingkat

pengembalian dari modal perusahaan (the return on campany’s capital)

27 Brigham Eugene F. & Houstan Joel F., Manajemen Keuangan, Edisi Kedelapan Buku

satu, (Jakarta: Erlangga, 2001), h.68

28

Amin Widjaja Tunggal, Memahami Konsep Economic Value Added (EVA) Dan Value

Based Management (VAM), (Jakarta: Harvarindo, 2001), h.1

Page 37: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

25

dengan biaya modal (cost of capital)29

. Dasar pengukuran kinerja

perusahaan, economic value added (EVA) lebih memfokuskan pada nilai

perusahaan dengan menghasilkan return yang lebih besar dari biaya

modalnya, dan ini sesuai dengan harapan kreditor dan pemegang saham,

karena economic value added (EVA) memperhitungkan tingkat risiko.30

Di Indonesia metode EVA dikenal dengan metode NITAMI (Nilai

Tambah Ekonomi). EVA merupakan tujuan perusahaan untuk

meningkatkan nilai atau value added dari modal yang telah ditanamkan

pemegang saham dalam operasi perusahaan. Oleh karenanya EVA

merupakan selisih laba operasi setelah pajak (Net Operating Profit After

Tax atau NOPAT) dengan biaya modal (Cost of Capital).

Apabila dalam struktur modal perusahaan terdiri dari hutang dan

modal sendiri, secara matematis EVA dirumuskan sebagai berikut:

Keterangan:

NOPAT = Net Operating Profit After Taxes

WACC = Weighted Average Cost of Capital

TA = Total Asset ( Total modal yang diinvestasikan)

Objek dalam penelitian ini adalah bank syariah yang mana tidak

menggunakan instrumen bunga (interest), maka sebelum perhitungan EVA

29 Ignatius Bondan Suratno, Economic Value Added: Dari Suatu Alat Penilai Kinerja

Manajemen Menuju Konsp Pemerataan Pendapat, Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol.IV

No.2 (2005), h.135

30

Ela Widasari, Analisis Pengaruh Rasio Hutang Terhadap Economic Value Adde (EVA),

Jurnal studia akuntansi dan bisnis, Vol.1 No.3 (2013-2014), h.269

EVA = NOPAT – (WACC x TA)

Page 38: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

26

dilakukan penyesuaian terhadap biaya bunga pada bank konvensional

menjadi biaya bagi hasil pada bank syariah. Langkah-langkah perhitungan

economic value added (EVA) adalah sebagai berikut:31

1. Menghitung NOPAT (Net Operating Profit After Tax)

NOPAT adalah laba yang diperoleh dari operasi perusahaan setelah

dikurangi pajak penghasilan. Laba usaha adalah laba operasi

perusahaan dari suatu current operating yang merupakan laba sebelum

bunga. Dikarenakan penelitian ini pada bank syariah yang tidak

menerapkan bunga, maka diganti dengan beban bonus bagi hasil.

NOPAT juga merupakan jumlah laba yang tersedia untuk memberikan

pengembalian kepada semua penyedia dana untuk modal perusahaan.

NOPAT = Laba (rugi) setelah pajak + biaya bonus bagi hasil

2. Menghitung Invested Capital

Jumlah modal yang diinvestasikan merupakan selisih antara asset

dengan kewajiban jangka pendek. Total aset menunjukkan beberapa

bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan utang.

Pinjaman jangka pendek merupakan pinjaman yang digunakan

perusahaan yang pelunasan maupun pembayarannya akan dilakukan

dalam jangka pendek (satu tahun sejak tanggal neraca) dengan

31

Achmad Tyas Muzakki, Analisis Kinerja Keuangan Bank Muamalat Indonesia Dengan

Menggunakan Metode Economic Value Added (EVA) Dan Financial Value Added (FVA), (Skripsi

S1 Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 2014), h.39

Page 39: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

27

menggunakan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan seperti hutang

usaha, hutang pajak, biaya yang masih harus dibayar, dan lain-lain.

IC = Total Pasiva – Hutang Jangka Pendek

3. Menghitung biaya modal rata-rata tertimbang (WACC)

Biaya rata-rata tertimbang adalah tingkat pengembalian minimum

yang di bobot berdasarkan proporsi masing-masing instrument

pembiayaan dalam struktur permodalan perusahaan yang harus

dihasilkan perusahaan untuk memenuhi ekspektasi kreditur dan

pemegang saham karena setiap bentuk pembiayaan yang berbeda tidak

sama resikonya bagi investor. Adapun tujuan dari WACC ini adalah

untuk memperoleh kriteria yang bagus dalam mengukur investasi baru.

WACC = {(D × Rd)(1 − Tax) + (E × Re)}

a. Menghitung tingkat hutang (D)

Tingkat hutang dalam struktur modal dapat diketahui dengan cara

membandingkan total hutang dengan total pasivanya sehingga

persentase hutang yang ada di struktur modal dapat diketahui.

Penelitian ini menggunakan bank syariah sehingga dalam

perhitungannya menggunakan total hutang dan dana syirkah

temporer sebagai komponen hutang.

D = Hutang & Dana Syirkah Temporer Bank × 100%

Total Pasiva

Page 40: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

28

b. Menghitung cost of debt (Rd)

Biaya hutang apat diketahui dengan cara membagi biaya bunga

dengan total hutang. Dikarenakan penelitian ini menggunakan bank

syariah yang tidak ada bunga, maka beban bunga diganti dengan

beban bagi hasil kemudian dibagi dengan total hutang dan DST.

Rd = Beban Bagi Hasil × 100%

Hutang & Dana Syirkah Temporer

c. Menghitung tingkat modal (E)

Tidak seperti analisis rasio keuangan konvensional, EVA selalu

memperhatikan biaya modal dari perhitungannya yaitu biaya yang

harus dikeluarkan untuk memperoleh modal yang diinvestasikan.

E = Total Ekuitas × 100%

Total Pasiva

d. Menghitung cost of equity (Re)

Biaya modal ekuitas atau biaya modal sendiri merupakan

penghitungan yang mengukur seberapa besar beban yang harus

ditanggung perusahaan sebagai akibat dari penggunaan dana yang

berasal dari ekuitas.

Re = Laba Bersih Setelah Pajak × 100%

Total Ekuitas

Page 41: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

29

e. Tingkat pajak (Tax)

Pajak penghasilan adalah pajak yang dibebankan pada perusahaan,

pajak penghasilan diperoleh dengan cara membagi beban pajak

dengan laba sebelum pajak.

Tax = Beban Pajak × 100%

Laba Bersih Sebelum Pajak

4. Menghitung Capital Charges (CC)

Capital Charges didapat dengn mengalikan hasil dari WACC dengan

invested capital. Capital charges menunjukkan seberapa besar biaya

kesempatan modal yang telah disuntikkan kreditur dan pemegang

saham.

CC = Invested Capital × WACC

5. Menghitung Economic Value Added (EVA)

Setelah semua komponen yang dibutuhkan dalam perhitungan EVA

sudah diketahui, maka selanjutnya menghitung nilai EVA itu sendiri.

EVA dapat diperoleh dengan mencari selisih antara NOPAT dengan

biaya modal. Biaya modal (Capital Charges) diperoleh dari perkalian

antara WACC dengan jumlah modal yang yang diinvestasikanb (IC)

oleh perusahaan. Sehingga kenaikan dan penurunan biaya modal ini

dipengaruhi oleh WACC dan IC tinggi maka biaya modal juga akan

Page 42: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

30

tinggi tapi justru membuat nilai EVA akan menjadi semakin kecil

dikarenakan biaya modal sendiri sebagai pengurang NOPAT.

EVA = NOPAT – Capital Charges

Interpretasi dari hasil perhitungan EVA adalah sebagai berikut:

a. Jika EVA > 0, Hal ini menunjukkan telah terjadi nilai tambah ekonomis

bagi perusahaan, artinya kinerja keuangan perusahaan tersebut dapat

dikatakan berada pada posisi baik.

b. Jika EVA = 0, Hal ini menunjukkan posisi impas karena semua laba

yang ada telah digunakan untuk membayar kewajiban kepada penyedia

dana baik kreditur maupun pemegang saham.

c. Jika EVA < 0, Hal ini menunjukkan tidak terjadi nilai tambah ekonomis

bagi perusahaan, ini berarti total biaya modal perusahaan lebih besar

daripada laba operasi setelah pajak sehingga kinerja keuangan

perusahaan tersebut berada pada posisi tidak baik karena dana yang

tersedia tidak memenuhi harapan-harapan kreditur maupun pemegang

saham.

Page 43: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

31

G. Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Bank Syariah Di Indonesia

Analisis Penilaian Kinerja

Keuangan

BUSSN DEVISA

Bank Syariah Mandiri

(BSM)

Bank Muamalat

Indonesia

(BMI)

Bank Negara

Indonesia Syariah

(BNIS)

ROA ROE EVA

Perbandingan Kinerja Keuangan menggunakan Uji Anova Satu Arah

(One Way Anova)

Page 44: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

32

H. Review Studi Terdahulu

Sebelumnya terdapat beberapa ahli telah melakukan penelitian

terhadap kinerja keuangan suatu perusahaan maupun perbankan syariah

dengan variasi waktu dan indikator yang beragam, yakni sebagai berikut:

Tabel 2.3 Review Studi Terdahulu

No Peneliti Isi Perbedaan

1. Penulis:

Estu Retnowati

Judul:

Analisis Kinerja

Keuangan

Perusahaan Dengan

Menggunakan

Metode Economic

Value Added

(EVA) Studi Kasus

PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk dan

PT Bank Rakyat

Indonesia (Persero)

Tbk.

Institusi:

Institut Pertanian

Bogor (Fakultas

Ekonomi dan

Manajemen,

Tujuan:

Untuk menganalisis kinerja

keuangan bank yang masuk

pada daftar LQ45 yaitu PT

Bank Mandiri (Persero) Tbk

dan PT Bank Rakyat

Indonesia (Persero) Tbk

dengan menggunakan

metode EVA & Untuk

membandingkan kinerja

keuangan PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk dan PT Bank

Rakyat Indonesia (Persero)

Tbk.

Periode:

Tahun 2008 - 2009

Hasil:

Berdasarkan analisis kinerja

keuangan dengan

menggunakan metode EVA,

dari dua perusahaan yang

Letak perbedaan

penelitian tersebut

dengan penelitian

yang dilakukan

oleh penulis

adalah dari sisi

tujuan dan dari

sisi objek

penelitian.

Dimana tujuan

dalam penelitian

ini adalah

mengukur tingkat

kinerja keuangan

bank syariah

menggunakan

metode Return

On Asset (ROA),

Return on Equity

(ROE), dan

Economic Value

Added (EVA).

Page 45: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

33

Skripsi, 2010)

dianalisis keduanya

memiliki kinerja keuangan

yang baik dengan kata lain

perusahaan mampu

memberikan nilai tambah

ekonomi bagi pemegang

sahamnya. Secara garis

besar PT Bank Mandiri Tbk

memiliki nilai EVA lebih

tinggi dibandingkan dengan

nilai EVA yang diperoleh

PT Bank Rakyat Indonesia

Tbk.

Sedangkan dari

sisi objek

penelitian yaitu

pada tiga bank

dengan jumlah

aset terbesar pada

BUSN Devisa

yaitu BSM, BMI,

dan BNI syariah.

2. Penulis:

Ria Ayu Devi

Judul:

Perbandingan

Antara Economic

Value Added

(EVA) Dan Return

On Asset (ROA)

Dalam Menilai

Kinerja Perusahaan

(Studi Kasus Pada

Perusahaan Rokok

Go Publik Yang

Terdaftar Di Bursa

Efek Indonesia

Periode 2010-

Tujuan:

Untuk mengetahui kinerja

perusahaan mengunakan

metode Economic value

added (EVA) dan Return

On Assets (ROA) pada

perusahaan rokok yang go

publik

Periode:

Tahun 2010 - 2012

Hasil:

Metode EVA dinilai lebih

menguntungkan karena

penilaian kinerja dengan

menggunakan EVA

membantu para manajer

Letak perbedaan

penelitian tersebut

dengan penelitian

yang dilakukan

oleh penulis

adalah dari sisi

tujuan dan dari

sisi objek

penelitian.

Dimana tujuan

dalam penelitian

ini adalah

mengukur tingkat

kinerja keuangan

bank syariah

menggunakan

metode Return

Page 46: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

34

2012)

Institusi:

Universitas

Muhammadiyah

Surakarta (Jurusan

Manajemen,

Fakultas Ekonomi

dan Bisnis, Artikel

Publikasi Ilmiah,

2014)

untuk membuat keputusan

investasi yang lebih baik.

Sedangkan metode ROA

dinilai kurang

menguntungkan karena

rasio ini merupakan ukuran

yang berfaedah jika

seseorang ingin

mengevaluasi seberapa baik

perusahaan telah memakai

dananya tanpa

memperhatikan besaran

reatif sumber dana sehingga

keputusan yang

meningkatkan ROA suatu

pusat investasi dapat

menurunkan laba secara

keseluruhan.

On Asset (ROA),

Return on Equity

(ROE), dan

Economic Value

Added (EVA).

Sedangkan dari

sisi objek

penelitian yaitu

pada tiga bank

dengan jumlah

aset terbesar pada

BUSN Devisa

yaitu BSM, BMI,

dan BNI syariah.

3. Penulis:

Endri Dan Abdul

Wakil

Judul:

Analisis Kinerja

Keuangan Dengan

Menggunakan

Rasio-Rasio

Keuangan Dan

Economic Value

Added (Studi

Tujuan:

untuk Menganalisis kinerja

Bank Syariah Mandiri

dengan menggunakan rasio-

rasio keuangan dan EVA.

Periode:

Tahun 2003 - 2006

Hasil:

Penggunaan EVA lebih

objektif daripada

Letak perbedaan

penelitian tersebut

dengan penelitian

yang dilakukan

oleh penulis

adalah dari sisi

tujuan dan dari

sisi objek

penelitian.

Dimana tujuan

dalam penelitian

ini adalah

Page 47: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

35

Kasus: PT. Bank

Syariah Mandiri)

Institusi:

Sekolah Tinggi

Ekonomi Islam

(Jurnal Vol.3 No.2

Agustus-Desember

2008)

rasio keuangan dalam

melakukakan penilaian

terhadap kinerja sebuah

perusahaan.

mengukur tingkat

kinerja keuangan

bank syariah

menggunakan

metode Return

On Asset (ROA),

Return on Equity

(ROE), dan

metode Economic

Value Added

(EVA).

Sedangkan dari

sisi objek

penelitian yaitu

pada tiga bank

dengan jumlah

aset terbesar pada

BUSN Devisa

yaitu BSM, BMI,

dan BNI syariah.

4. Penulis:

Irianti Yuni

Ningtias,

Muhammad Saifi,

dan Achmad

Husaini

Judul:

Analisis

Perbandingan

Tujuan:

Untuk mengetahui kinerja

keuangan perusahaan dan

perbandingan dengan

menggunakan analisis rasio

keuangan dan EVA.

Periode:

Tahun 2010 – 2012

Hasil:

Letak perbedaan

penelitian tersebut

dengan penelitian

yang dilakukan

oleh penulis

adalah dari sisi

tujuan dan dari

sisi objek

penelitian.

Dimana tujuan

Page 48: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

36

Antara Rasio

Keuangan Dan

Metode Economic

Value Added (EVA)

Sebagai Pengukur

Kinerja Keuangan

Perusahaan (Studi

Kasus Pada PT.

Indofood Sukses

Makmur , Tbk dan

Anak Perusahaan

yang Terdaftar di

Bursa Efek

Indonesia Periode

Tahun 2010-2012)

Institusi:

Universitas

Brawijaya Malang

(Fakults Ilmu

Administrasi,

Jurnal Administrasi

Bisnis Vol. 9 No.2

April 2014)

Hasil dari penelitian

menjelaskan bahwa kinerja

keuangan perusahaan diukur

dengan analisis rasio

keuangan secara

keseluruhan dapat dikatakan

cukup baik. Sedangkan hasil

dari metode EVA

didapatkan hasil yang

positif dan meningkat setiap

tahunnya. Hasil

perbandingan kedua metode

menjelaskan bahwa terdapat

perbedaan yang diakibatkan

oleh diabaikannya biaya

modal pada analisis rasio

keuangan, walaupun

demikian pada metode EVA

dapat digunakan untuk

mendukung analisis rasio

keuangan karena keduanya

menunjukkan hasil yang

baik, dan mempunyai

konsep yang sama.

dalam penelitian

ini adalah

mengukur tingkat

kinerja keuangan

bank syariah

menggunakan

metode Return

On Asset (ROA),

Return on Equity

(ROE), dan

Economic Value

Added (EVA).

Sedangkan dari

sisi objek

penelitian yaitu

pada tiga bank

dengan jumlah

aset terbesar pada

BUSN Devisa

yaitu BSM, BMI,

dan BNI syariah.

5. Penulis:

Yustin Nurul

Fauziah

Judul:

Analisis Kinerja

Tujuan:

Untuk menganalisis kinerja

keuangan Bank Muamalat

Indonesia menggunakan

metode EVA.

Letak perbedaan

penelitian tersebut

dengan penelitian

yang dilakukan

oleh penulis

adalah dari sisi

Page 49: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

37

Keuangan Bank

Syari’ah

Menggunakan

Metode Economic

Value Added

(Studi Kasus Bank

Muamalat

Indonesia Tbk.)

Institusi:

Universitas Negeri

Surabaya (2011)

Periode:

Tahun 2008 - 2010

Hasil:

Hasil analisis menyatakan

bahwa Pengukuran kinerja

keuangan perusahaan dapat

dilakukan dengan metode

EVA, metode ini dianggap

lebih baik dibandingkan

pengukuran kinerja

tradisional seperti ROA,

ROE, ROI. Hasil

perhitungan menggunakan

Economic Value Added

pada Bank Muamalat

Indonesia untuk

menganalisa kinerja

keuangan menunjukkan

bahwa kinerja keuangan

pada periode tersebut tidak

dapat menambah nilai

ekonomis bagi perusahaan

serta tidak mampu

memenuhi harapan para

pemegang saham dan

investor bahkan mengarah

pada pengikisan modal yang

ada.

tujuan dan dari

sisi objek

penelitian.

Dimana tujuan

dalam penelitian

ini adalah

mengukur tingkat

kinerja keuangan

bank syariah

menggunakan

metode Return

On Asset (ROA),

Return on Equity

(ROE), dan

Economic Value

Added (EVA).

Sedangkan dari

sisi objek

penelitian yaitu

pada tiga bank

dengan jumlah

aset terbesar pada

BUSN Devisa

yaitu BSM, BMI,

dan BNI syariah.

Page 50: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

38

I. Hipotesis

Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat

sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data

yang terkumpul dan telah diuji. Adapun hipotesis dalam penelitian ini

adalah:

H0 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan tiga

bank dengan jumlah aset terbesar pada Bank Umum Swasta Nasional

Devisa yaitu BSM, BMI, dan BNI Syariah dengan menggunakan metode

Return On Asset (ROA), Return on Equity (ROE), dan Economic Value

Added (EVA)

H1 : Terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan tiga bank

dengan jumlah aset terbesar pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa

yaitu BSM, BMI, dan BNI Syariah dengan menggunakan metode Return

On Asset (ROA), Return on Equity (ROE), dan Economic Value Added

(EVA)

Page 51: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

39

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis

penelitian dibidang ilmu ekonomi dan metode yang digunakan yaitu

metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode

penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang

spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas

sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya. Definisi lain

menyebutkan penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak

menuntut penggunaan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran

terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya32

.

Pada penelitian ini proses analisis data yang dikerjakan pada

umumnya ditujukan untuk menggambarkan kejadian-kejadian, ataupun

hubungan variabel yang diamati saja. Studi deskriptif pada dasarnya

tidaklah memerlukan pengujian lebih lanjut33

. Metode kuantitatif yang

digunakan pada penelitian ini menggambarkan metode angka indeks

(Indeks Number). Metode angka indeks berguna bila kita ingin mengetahui

perkembangan keadaan secara makro atau menyeluruh dari variabel atau

kejadian yang kita amati. Alat ini relatif banyak dipakai oleh para praktisi

32

Afid Burhanuddin, Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, diakses dari

https://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/05/21/penelitian-kuantitatif-dan-kualitatif/, pada

tanggal 30 Januari 2015

33

Muhammad Teguh, Metode Kuantitatif Untuk Analisis Ekonomi Dan Bisnis, (Jakarta:

Rajawali Pers, 2014), h.21

Page 52: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

40

dan ahli ekonomi guna menggambarkan keadaan perkembangan

perekonomian.34

B. Jenis Data Dan Sumber Data

Jenis Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

sekunder. Data sekunder yaitu data yang dikumpulkan berasal dari tangan

kedua atau sumber-sumber lain yang telah tersedia sebelum penelitian

dilakukan35

. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari internal

atau eksternal organisasi dan diakses melalui internet, penelusuran

dokumen, atau publikasi informasi. Dapat pula diperoleh dari literatur-

literatur kepustakaan seperti buku-buku serta sumber lain yang berkaitan

dengan materi pada masalah penelitian ini.

Sumber data dalam penelitian ini berupa data sekunder yang

diperoleh berupa laporan keuangan per tahun periode 2010 hingga 2015.

Data yang diperoleh diambil dari website bank yang bersangkutan yaitu

Bank Syariah Mandiri (BSM), Bank Muamalat Indonesia (BMI), dan

Bank Negara Indonesia Syariah (BNIS).

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan

menggunakan metode:

34 Muhammad Teguh, Metode Kuantitatif Untuk Analisis Ekonomi Dan Bisnis, (Jakarta:

Rajawali Pers, 2014), h.26

35

Ulber Silalahi, Metode Penelitian Sosial, Unpar Press, Bandung, 2006, h.266

Page 53: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

41

1. Studi Kepustakaan (Library Research)

Studi kepustakaan bertujuan untuk memperoleh konsep dan

landasan teori dengan mengumpulkan dan membaca beberapa literatur,

buku, jurnal ilmiah, artikel, majalah, maupun hasil laporan penelitian

terdahulu berupa jurnal, skripsi, maupun tesis dan lain sebagainya yang

berkaitan dengan objek pembahasan sebagai bahan analisis yang dicari

pada perpustakaan dan juga bahan-bahan yang berhubungan atau

mendukung skripsi ini.

2. Teknik Dokumentasi

Teknik ini merupakan cara untuk memperoleh data langsung di

tempat penelitian yang diperoleh melalui buku-buku, peraturan-

peraturan, laporan relevan yang ada pada objek penelitian. Data yang

diperoleh biasanya berupa data sekunder. Dalam hal ini, peneliti

tinggal mengambil data yang telah diolah oleh pihak lain atau

dilakukan dengan menyalin data atau dokumen yang dihasilkan oleh

pihak lain.36

Data yang diperoleh dengan teknik ini adalah laporan keuangan

yang telah diaudit yang didapat dari wesite bank yang menjadi objek

penelitian.

36 Supriyanto, Metodologi Riset Bisnis, (Jakarta: PT Indeks, 2009), h.137

Page 54: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

42

D. Objek Penelitian

Untuk menentukan bank syariah yang menjadi objek penelitian ini

ditentukan melalui Purposive Sampling. Teknik Purposive Sampling yaitu

teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu37

. Teknik ini bisa

diartikan sebagai suatu proses pengambilan sampel dengan menentukan

terlebih dahulu jumlah sampel yang hendak diambil, kemudian pemilihan

sampel dilakukan dengan berdasarkan tujuan-tujuan tertentu, asalkan tidak

menyimpang dari ciri-ciri sampel yang ditetapkan. Adapun pertimbangan

dalam menentukan sampel pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bank Umum Syariah yang telah mempublikasikan laporan keuangan

periode 2010 – 2015.

2. Laporan tahunan Bank Umum Syariah menggunakan Bahasa

Indonesia dalam pelaporan keuangannya dan mata uang rupiah dalam

pelaporan unit moneternya.

3. Bank Umum Syariah yang termasuk ke dalam kategori Bank Umum

Syariah Swasta Nasional DEVISA (BUSSN DEVISA).

4. Tiga BUSSN DEVISA yang memiliki jumlah aset terbesar pada

periode Desember 2015.

Dari pertimbangan-pertimbangan tersebut diperoleh bank syariah

yang menjadi objek dalam penelitian ini yaitu:

37 Ety Rochaety, dkk., Metodologi Penelitian Bisnis Dengan Aplikasi SPSS, (Jakarta:

Mitra Wacana Media, 2007), h.66

Page 55: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

43

1. Bank Syariah Mandiri (BSM)

2. Bank Muamalat Indonesia (BMI)

3. Bank Negara Indonesia Syariah (BNIS)

E. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara

sistematis data yang telah diperoleh dari hasil wawancara, catatan

lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data kedalam

kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke

dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan

membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun

orang lain. Analisis data dilakukan setelah data tersebut diperoleh dari

penelitian.

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

mengacu pada konsep Miles & Huberman yaitu interactive model yang

mengklasifikasikan data dalam tiga langkah, yaitu:38

1. Reduksi Data (Data Reduction)

Reduksi data yaitu suatu proses pemilahan tentang relevan

tidaknya antara data dengan tujuan penelitian, pemusatan perhatian

pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang

muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan, data dihimpun dari

38 Mathew B. Miles & Huberman A. Maichel, Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber

Tentang Metode-Metode Baru (Penerjemah Tjetjep Rohendi Rohidi), (Jakarta: UI PRESS, 1992),

h.20

Page 56: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

44

berbagai sumber dokumentasi, disederhanakan, diringkas, disusun

lebih sistematis, serta ditonjolkan pokok-pokok yang penting sehingga

lebih mudah dikendalikan.

2. Penyajian Data (Display Data)

Penyajian data dimaksudkan sebagai sekumpulan informasi

tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan

kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dengan melihat penyajian-

penyajian kita dapat memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang

harus dilakukan. Hal ini dilakukan untuk memudahkan bagi peneliti

melihat gambaran secara keseluruhan atau bagian-bagian tertentu dari

data penelitian, sehingga dari data tersebut dapat ditarik kesimpulan.

Pada tahap ini peneliti berupaya mengklasifikasikan dan menyajikan

data sesuai dengan pokok permasalahan.

3. Penarikan Kesimpulan (Verifikasi)

Menarik kesimpulan/verifikasi merupakan suatu kegiatan dari

konfigurasi yang utuh selama penelitian berlangsung, sedangkan

verifikasi merupakan kegiatan pemikiran kembali yang melintas di

pemikiran penganalisis selama peneliti mencatat, atau suatu tinjauan

ulang pada catatan-catatan lapangan atau peninjauan kembali serta

tukar pikiran diantara teman sejawat untuk mengembangkan

“intersubjektif” dengan kata lain makna yang muncul dari data harus

diuji kebenarannya, kekokohannya, dan kecocokannya sehingga

Page 57: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

45

F = MSA

MSW

verifikasi dilakukan dengan melihat kembali reduksi data maupun

display data sehingga kesimpulan yang diambil tidak menyimpang.

Dalam penelitian ini pengolahan data untuk membandingkan

kinerja keuangan Bank Syariah Mandiri, Bank Muamalat Indonesia, dan

BNI Syariah dengan menggunakan metode ROA, ROE, dan EVA akan

diolah dengan menggunakan uji statistik dengan “Uji Anova Satu Arah

(One Way Anova)”. Untuk membantu penelitian, peneliti menggunakan

software pengolah data SPSS 16.

Uji Anova mempunyai nama lain Analisis Varians (Anava) atau

dalam bahasa Inggris Analisis of Variance (Anova). Teknik statistik ini

dipergunakan untuk menguji perbedaan rata-rata hitung jika kelompok

sampel yang diuji lebih dari dua buah yang berasal dari populasi yang

berbeda. Namun, jika dikehendaki ia dapat juga dipergunakan walau

kelompok itu hanya dua buah. Dengan demikian, anava dapat dipandang

sebagai teknik t-tes yang diperluas. Hasil penghitungan uji analisis varians

dinyatakan dengan nilai F39

.

Dalam analisis varians satu arah, nilai F dihitung berdasarkan

perbandingan antara variasi antar kelompok dan dalam kelompok,

sebagaimana tertulis pada rumus:40

39

Burhan Nurgiyantoro dkk, Statistik Terapan Untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial,

(Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2004), h.200

40 Salamah Wahyuni, Statistik Ekonomi Dan Bisnis, (Surakarta: UNS Press, 2014), h.173

Page 58: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

46

Keterangan:

MSA (Mean of square amang groups) = varians antar kelompok

MSW (Mean of square within groups) = varians dalam kelompok

Ada tiga bagian pengukuran variabilitas pada data yang akan

dianalisis dengan anova, yaitu:

1. Variabilitas antar kelompok (between treatments variability)

Variabilitas antar kelompok adalah variansi mean kelompok

sampel terhadap rata-rata total, sehingga variansi lebih terpengaruh

oleh adanya perbedaan perlakuan antar kelompok, atau Jumlah

Kuadrat antar kelompok (Jka).

Rumusnya adalah :

Atau bisa dicari dengan rumus :

Keterangan :

k = banyaknya kelompok

T = total X masing-masing kelompok

G = total X keseluruhan

Page 59: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

47

n = jumlah sampel masing-masing kelompok

N = jumlah sampel keseluruhan

2. Variabilitas dalam kelompok (within treatments variability)

Variabilitas dalam kelompok adalah variansi yang ada dalam

masing-masing kelompok. Banyaknya variansi akan tergantung pada

banyaknya kelompok. Variansi tidak terpengaruh oleh perbedaan

perlakuan antar kelompok, atau Jumlah Kuadrat dalam (JKd).

Rumusnya adalah :

JKd = JKsmk

Keterangan :

JKsmk = Jarak kuadrat simpangan masing-masing kelompok.

3. Jumlah kuadrat penyimpangan total (total sum of squares)

Jumlah kuadrat penyimpangan total adalah jumlah kuadrat selisih

antara skor individual dengan mean totalnya, atau JKT.

Rumusnya adalah :

Atau dapat dihitung dengan rumus :

JKT = Jka + JKd

Page 60: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

48

Prosedur Uji Hipotesis Anova Satu Arah :

1. Menentukan Hipotesis (Ho dan H1)

- H0 : = ... =

Yaitu artinya, semua rata-rata (mean ) populasi adalah sama.

Tidak ada efek faktor terhadap variabel respon.

- H1 : Tidak semua sama, i=1,2,…k

Yaitu artinya, minimal satu rata-rata populasi berbeda (yang

lainnya sama).

Ada efek atau pengaruh faktor terhadap variabel respon.

Tidak berarti bahwa semua populasi berbeda.

2. Menentukan tingkat Signifikansi ( α )

3. Tentukan derajat kebebasan (df)

df JKa = k-1

df JKd = N-k

4. Analisis dan Menentukan Fhitung dan Ftabel

Fhitung = > Fk−1;n−k atau Sig. (P_value)

Proses Analisis dan Menentukan Fhitung dan Ftabel dapat dilakukan

dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Menghitung jumlah kuadrat.

Page 61: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

49

- Jumlah kuadrat antar kelompok

- Jumlah kuadrat dalam

- Jumlah kuadrat penyimpangan total

b. Mencari derajat kebebasan (degrees of freedom)

Cara mencari derajat kebebasan (degrees of freedom) dalam anova

sesuai dengan variabilitas yang ada, yaitu sebagai berikut :

- df untuk JKT

Rumus : df JKT = N-1

- df untuk JKd

Rumus : df JKd = ∑(n-1) Atau df JKd = N-k

- df untuk Jka

Rumus : df JKa = k-1, Dimana k adalah jumlah kelompok yang

ada. Hal ini disebabkan karena df terikat dengan banyaknya

kelompok yang ada.

c. Mencari varian antar kelompok dan varian dalam kelompok

Varian antar kelompok dan varian dalam kelompok sering juga

disebut rata-rata jumlah kuadrat (mean squared) atau lebih populer

disingkat dengan MS atau RK (rata-rata kuadrat). RK dapat

dihitung dengan mengunakan rumus sebagai berikut :

Page 62: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

50

d. Menghitung besarnya F hitung

e. Membaca F tabel

Setelah mendapatkan Fhitung maka akan dibandingkan dengan F

tabel. Untuk melihat F tabel diperlukan α dan df, df yang

diperlukan adalah df JKa dan df JKd. Cara melihat tabel adalah df

JKa sebagai pembilang (kolom atas dari kiri ke kanan), sedangkan

df JKd sebagai penyebut (kolom kiri dari atas ke bawah).

Perpotongan antara df JKa dan df JKd merupakan titik kritis

penerimaan hipotesis nol.

5. Menentukan daerah Kritis

- H0 ditolak jika Sig. < α - H1 ditolak jika Fhitung > Ftabel

6. Menentukan kriteria pengujian

H0 diterima jika Fhitung ≤ Ftable - H1 diterima jika Fhitung > Ftabel

7. Keputusan.

8. Analisis setelah Anova (Post Hoc)

Analisis setelah anova atau pasca Anova (post hoc) dilakukan apabila

hipotesis nol (H0) ditolak. Fungsi analisis setelah anova adalah untuk

mencari kelompok mana yang berbeda. Hal ini ditunjukkan oleh F

hitung yang menunjukkan adanya perbedaan. Apabila F hitung

menunjukkan tidak ada perbedaan, tentu analisis sesudah anova tidak

Page 63: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

51

perlu dilakukan. Ada beberapa teknik analisis yang dapat digunakan

untuk melakukan analisis sesudah anova, antara lain Tukey’s HSD,

Bonferroni, Sidak, Scheffe, Duncan dan lain-lin yang popular dan

yang sering digunakan adalah Tukey’s HSD. Proses perhitungannya

adalah sebagai berikut :

a. Menghitung Tukey’s HSD dengan rumus :

Keterangan :

n = banyaknya sampel perkelompok

q = the studentizet range statistic

k = banyaknya kelompok

b. Mencari perbedaan rata-rata antar kelompok.

Menghitung rata-rata masing-masing kelompok :

Selanjutnya membandingkan perbedaan rata-rata antar kelompok

dengan nilai HSD, bila perbedaan rata-rata lebih besar dari nilai

HSD berarti ada perbedaan yang signifikan. Tetapi bila lebih kecil

dari nilai HSD, maka tidak ada perbedaan yang signifikan.

9. Kesimpulan.

Page 64: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

52

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Kinerja Keuangan Menggunakan Metode ROA

Return On Asset (ROA) adalah rasio rasio profitabilitas yang

menunjukkan perbandingan antara Laba (sebelum pajak) dengan total aset

bank, rasio ini menunjukkan tingkat efisiensi pengelolaan aset yang

dilakukan oleh bank yang bersangkutan41

. Dibawah ini adalah hasil dari

perhitungan ROA pada tiga bank dengan jumlah aset terbesar pada BUSN

Devisa yaitu BSM, BMI, dan BNI Syariah:

Tabel 4.1.1

Return On Asset (ROA)

BSM, BMI, dan BNI Syariah Tahun 2010 – 2015

(Persentase)

Ket 2010 2011 2012 2013 2014 2015

BSM 2,21% 1,95% 2,25% 1,53% −0,04% 0,56%

BMI 1,36% 1,13% 0,20% 0,27% 0,17% 0,20%

BNIS 0,61% 1,29% 1,48% 1,37% 1,27% 1,43%

Sumber: Laporan Keuangan Publikasi Bank

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai ROA tahun

2010 pada BSM yaitu sebesar 2,21% dan berada pada kriteria sangat baik

dikarenakan nilai ROA > 1,5%, pada BMI nilai ROA pada tahun yang

sama yaitu sebesar 1,36% dan berada pada kriteria baik dikarenakan nilai

41

Selamet Riyadi. Banking Assets And Liability Management, (Jakarta: Lembaga penerbit

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2006), h. 156

Page 65: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

53

ROA berada diantara 1,25% ≤ 1,5%, dan pada BNI Syariah nilainya yaitu

sebesar 0,61% dan berada pada cukup karena nilai ROA berada diantara

0,5% ≤ 1,25%. Jika dibandingkan pada tahun yang sama maka bank yang

memiliki nilai ROA lebih baik yaitu BSM.

Pada tahun 2011 nilai ROA pada BSM yaitu 1,95% dan berada

pada kriteria sangat baik, namun nilai ROA pada tahun ini telang

mengalami penurunan jika dibandingkan pada tahun lalu. Pada BMI nilai

ROA yaitu 1,13% dan berada pada kriteria cukup serta nilainya juga telah

mengalami penurunan dari tahun 2010. Pada BNI Syariah nilai ROA yaitu

1,29% dan berada pada kriteria baik serta nilai ini mampu mengalami

kenaikan dari tahun sebelumnya. Jika dibandingkan pada tahun yang sama

maka bank yang memiliki nilai ROA lebih baik yaitu BSM.

Pada tahun 2012 Bank Syariah Mandiri memiliki nilai ROA

sebesar 2,25% dan berada pada kriteria sangat baik dan juga mampu

menaikkan nilai ROA dari tahun sebelumnya. Pada Bank Muamalat

Indonesia nilai ROA yaitu sebesar 0,20% dan berada pada kriteria kurang

dan juga telah mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Pada BNI

Syariah nilai ROA yaitu 1,48% dan berada pada kriteria baik. Jika

dibandingkan pada tahun yang sama maka bank yang memiliki nilai ROA

lebih baik yaitu BSM.

Pada tahun 2013 nilai ROA pada BSM yaitu 1,53% dan berada

pada kriteria sangat baik. Pada BMI nilai ROA yaitu 0,27% dan berada

pada kriteria kurang. Dan pada BNI Syariah nilai ROA yaitu sebesar

Page 66: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

54

1,37% dan berada pada kriteria baik. Jika dibandingkan pada tahun yang

sama maka bank yang memiliki nilai ROA lebih baik yaitu BSM.

Pada tahun 2014 Bank Syariah Mandiri memiliki nilai ROA

sebesar −0,04% dan berada pada kriteria sangat kurang, dan kriteria ini

adalah kriteria yang paling buruk yang dimiliki oleh BSM. Pada Bank

Muamalat Indonesia nilai ROA yaitu 0,17% dan berada pada kriteria

kurang. Sedangkan pada BNI Syariah memiliki nilai ROA yaitu sebesar

1,27% dan berada pada kriteria baik. Jika dibandingkan pada tahun yang

sama maka bank yang memiliki nilai ROA lebih baik yaitu BNI Syariah.

Pada tahun 2015 nilai ROA pada BSM yaitu sebesar 0,56% dan

berada pada kriteria cukup. Pada BMI nilai ROA yaitu sebesar 0,20% dan

berada pada kriteria kurang. Dan pada BNI Syariah nilai ROA yaitu 1,43%

dan berada pada kriteria baik. Jika dibandingkan pada tahun yang sama

maka bank yang memiliki nilai ROA lebih baik yaitu BNI Syariah.

B. Kinerja Keuangan Menggunakan Metode ROE

Return On Equity (ROE) adalah laba setelah pajak yang diperoleh

perusahaan di bagi dengan modal pemilik dan untuk menilai besarnya

modal pemilik diberikan sebagai modal dalam kinerja keuangan di

perusahaan dan menilai seberapa besarnya pengaruh modal pemilik dalam

menghasilkan laba42

. Dibawah ini adalah hasil dari perhitungan ROE pada

42 Irham Fahmi, Manajemen Investasi, (Jakarta: Salemba Empat, 2012)

Page 67: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

55

tiga bank dengan jumlah aset terbesar pada BUSN Devisa yaitu BSM,

BMI, dan BNI Syariah:

Tabel 4.2.1

Return On Equity (ROE)

BSM, BMI, dan BNI Syariah Tahun 2010 – 2015

(Persentase)

Ket 2010 2011 2012 2013 2014 2015

BSM 25,05% 24,24% 25,05% 15,34% −0,94% 5,92%

BMI 17,78% 14,71% 3,42% 3,87% 2,20% 2,78%

BNIS 3,65% 6,63% 9,31% 9,65% 10,83% 11,39%

Sumber: Laporan Keuangan Publikasi Bank

Pada tabel Return On Equity (ROE) dapat dilihat pada Bank

Syariah Mandiri (BSM) di tahun 2010 memiliki nilai ROE yaitu sebesar

25,05% dan berada pada kriteria sangat baik. Pada Bank Muamalat

Indonesia nilai ROE yaitu sebesar 17,78% dan berada pada kriteria cukup.

Dan pada BNI Syariah nilai ROE yaitu sebesar 3,65% dan berada pada

kriteria sangat kurang. Jika dibandingkan pada tahun yang sama maka

bank yang memiliki nilai ROE lebih baik yaitu BSM.

Pada tahun 2011 nilai ROE pada BSM yaitu sebesar 24,24% dan

berada pada kriteria sangat baik. Pada BMI nilai ROE yaitu sebesar

14,71% dan berada pada kriteria cukup. Dan pada BNI Syariah memiliki

nilai ROE sebesar 6,63% dan berada pada posisi sangat kurang. Jika

dibandingkan pada tahun yang sama maka bank yang memiliki nilai ROE

lebih baik yaitu BSM.

Page 68: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

56

Pada tahun 2012 Bank Syariah Mandiri memiliki nilai ROE

sebesar 25,05% dan berada pada kriteria sangat baik. Pada Bank Muamalat

Indonesia nilai ROE yaitu 3,42% dan berada pada kriteria sangat kurang.

Dan pada BNI Syariah nilai ROE yaitu 9,31% dan berada pada kriteria

kurang. Jika dibandingkan pada tahun yang sama maka bank yang

memiliki nilai ROE lebih baik yaitu BSM.

Pada tahun 2013 nilai ROE pada BSM yaitu sebesar 15,34% dan

berada pada kriteria cukup. Pada BMI nilai ROE yaitu 3,87% dan berada

pada kriteria sangat kurang. Dan pada BNI Syariah nilai ROE yaitu

sebesar 9,65% dan berada pada kriteria kurang. Jika dibandingkan pada

tahun yang sama maka bank yang memiliki nilai ROE lebih baik yaitu

BSM.

Pada tahun 2014 Bank Syariah Mandiri memiliki nilai ROE

sebesar −0,94% dan berada pada kriteria sangat kurang. Pada Bank

Muamalat Indonesia nilai ROE yaitu 2,20% dan berada pada kriteria

sangat kureang. Dan pada BNI Syariah nilai ROE yaitu 10,83% dan berada

pada kriteria kurang. Jika dibandingkan pada tahun yang sama maka bank

yang memiliki nilai ROE lebih baik yaitu BNI Syariah.

Pada tahun 2015 nilai ROE pada BSM yaitu sebesar 5,92% dan

berada pada kriteria sangat kurang. Pada BMI nilai ROE yaitu 2,78% dan

berada pada kriteria sangat kurang. Dan pada BNI Syariah nilai ROE yaitu

11,39% dan berada pada kriteria kurang. Jika dibandingkan pada tahun

Page 69: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

57

yang sama maka bank yang memiliki nilai ROE lebih baik yaitu BNI

Syariah.

C. Kinerja Keuangan Menggunakan Metode EVA

1. EVA BSM

a. Net Operating Profit After Tax (NOPAT)

Tabel 4.3.1.1

Net Operating Profit After Tax (NOPAT)

Bank Syariah Mandiri Tahun 2010 – 2015

(Jutaan Rupiah)

Tahun Laba/

(rugi)

Sebelum

Pajak

Pajak Pendapatan/

(beban)

Komprehensi

Lainnya

Biaya

Bonus

Bagi

Hasil

NOPAT

2010 568.732 150.212 26.982 445.502

2011 747.934 196.863 32.904 583.975

2012 1.097.32 291.442 1.735 42.941 850.366

2013 883.836 232.596 (709) 66.907 717.438

2014 (25.678) 19.132 (3.967) 63.764 −14.987

2015 374.126 84.550 392.198 58577 740.351

Sumber: Laporan Keuangan Publikasi Bank (Data Diolah)

Berdasarkan perhitungan pada tabel di atas menunjukkan nilai

NOPAT pada tahun 2010 yaitu 445.502 kemudian pada tahun 2011 dan

2012 berturut-turut mengalami peningkatan sebesar 31,08% dan 45,62%

yaitu naik menjadi 583.975 pada tahun 2011 dan naik menjadi 850.366

pada tahun 2012. Namun pada tahun 2013 dan 2014 juga berturut-turut

mengalami penurunan sebesar 15,63% dan 102,09% yaitu turun menjadi

Page 70: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

58

717.438 pada tahun 2013 dan turun menjadi −14.987 pada tahun 2014.

Pada tahun 2014 terjadi penurunan yang cukup signifikan dikarenakan

bank menderita sejumlah kerugian sehingga tidak mampu menutupi biaya-

biaya yang harus dikeluarkan. Namun, pada tahun 2015 bank berusaha

untuk bangkit sehingga nilai NOPAT kembali mengalami peningkatan dari

−14.987 menjadi 740.351.

b. Invested of Capital (IC)

Tabel 4.3.1.2

Invested of Capital (IC)

Bank Syariah Mandiri Tahun 2010 – 2015

(Jutaan Rupiah)

Tahun Total Pasiva Kewajiban

Jangka Pendek

IC

2010 32.481.873 667.903 31.813.970

2011 48.671.950 817.976 47.853.974

2012 54.229.395 898.779 53.330.616

2013 63.965.361 857.775 63.107.589

2014 66.955.670 1.046.793 65.908.877

2015 70.369.708 1.072.770 69.296.938

Sumber: Laporan Keuangan Publikasi Bank (Data Diolah)

Dari hasil perhitungan tabel di atas menunjukkan nilai Invested of

Capital pada BSM terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Modal yang diinvestasikan bank pada tahun 2010 yaitu 31.813.970

meningkat sebesar 50,42% menjadi 47.853.974 pada tahun 2011.

Page 71: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

59

Kemudian tahun-tahun seterusnya meningkat sebesar 11,44% menjadi

53.330.616 pada tahun 2012, lalu sebesar 18,33% menjadi 63.107.589

pada tahun 2013, lalu sebesar 4,44% menjadi 65.908.877 pada tahun 2014,

dan sebesar 5,14% menjadi 69.296.938 pada tahun 2015.

c. Tingkat Hutang (D)

Tabel 4.3.1.3

Tingkat Hutang (D)

Bank Syariah Mandiri Tahun 2010 – 2015

(Jutaan Rupiah)

Tahun Hutang & Dana

Syirkah

Temporer Bank

Total Pasiva D (%)

2010 5.437.013 32.481.873 16,74

2011 7.376.884 48.671.950 15,16

2012 9.472.450 54.229.395 17,47

2013 11.257.957 63.965.361 17,60

2014 8.905.479 66.955.670 13,30

2015 10.201.039 70.369.708 14,50

Sumber: Laporan Keuangan Publikasi Bank (Data Diolah)

Dari hasil perhitungan pada tabel diatas dapat diketahui bahwa

tingkat hutang berfluktuatif atau naik turun. Tingkat hutang pada tahun

2010 sebesar 16,74% dan turun pada 2011 menjadi 15,16%. Kemudian

pada tahun 2012 dan 2013 kembali meningkat menjadi 17,47% dan

17,60% tapi kemudian menurun pada tahun 2014 yaitu menjadi 13,30%.

Page 72: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

60

Pada tahun 2015 kembali meningkat menjadi 14,50%. Dapat diketahui

tingkat hutang terbesar adalah pada tahun 2013 sebesar 17,60%.

d. Tingkat Modal (E)

Tabel 4.3.1.4

Tingkat Modal (E)

Bank Syariah Mandiri Tahun 2010 – 2015

(Jutaan Rupiah)

Tahun Total Ekuitas Total Pasiva E (%)

2010 2.020.615 32.481.873 6,22

2011 3.073.264 48.671.950 6,31

2012 4.180.690 54.229.395 7,71

2013 4.861.998 63.965.361 7,60

2014 4.617.009 66.955.670 6,90

2015 5.613.738 70.369.708 7,98

Sumber: Laporan Keuangan Publikasi Bank (Data Diolah)

Dari hasil perhitungan tingkat modal pada tabel dapat diketahui

bahwa perkembangannya juga telah mengalami fluktuatif. Pada tahun

2010 tingkat modal yaitu sebesar 6,22% dan mengalami peningkatan pada

tahun 2011, 2012, 2013 yang masing-masing sebesar 6,31%, 7,71% dan

7,60%. Namun pada tahun 2014 mengalami penurunan menjadi 6,90% dan

kembali mengalami kenaikan menjadi 7,98% pada tahun 2015.

Page 73: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

61

e. Cost of Debt (Rd)

Tabel 4.3.1.5

Cost of Debt (Rd)

Bank Syariah Mandiri Tahun 2010 – 2015

(Jutaan Rupiah)

Tahun Beban Bonus

Bagi Hasil Yang

Belum Dibagi

Hutang & Dana

Syirkah

Temporer Bank

Rd (%)

2010 106.034 5.437.013 1,95

2011 106.841 7.376.884 1,45

2012 39.952 9.472.450 0,42

2013 56.965 11.257.957 0,51

2014 61.216 8.905.479 0,69

2015 54.582 10.201.039 0,54

Sumber: Laporan Keuangan Publikasi Bank (Data Diolah)

Berdasarkan perhitungan di atas pada tahun 2011 yaitu sebesar

1,45% dan 2012 sebesar 0,42% secara bersama-sama telah mengalami

penurunan dari tahun 2010 sebesar 1,95%. Namun pada tahun 2013 dan

2014 mengalami kenaikan kembali yaitu masing-masing sebesar 0,51%

dan 0,69%. Kenaikan tampaknya tidak dapat dipertahankan oleh BSM

karena pada tahun 2015 kembali mengalami penurunan yaitu sebesar

0,54%.

Page 74: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

62

f. Cost of Equity (Re)

Tabel 4.3.1.6

Cost of Equity (Re)

Bank Syariah Mandiri Tahun 2010 – 2015

(Jutaan Rupiah)

Tahun Laba (Rugi)

Bersih Setelah

Pajak

Total Ekuitas Re (%)

2010 418.519 2.020.615 20,71

2011 551.070 3.073.264 17,93

2012 805.425 4.180.690 19,27

2013 650.530 4.861.998 13,38

2014 (44.810) 4.617.009 −0,97

2015 289.575 5.613.738 5,16

Sumber: Laporan Keuangan Publikasi Bank (Data Diolah)

Berdasarkan perhitungan di atas pada tahun 2010 yaitu sebesar

20,71%. Pada tahun 2011 mengalami penurunan menjadi 17,93% tapi pada

tahun 2012 mampu meningkat kembali menjadi 19,27%. Namun pada

tahun 2013 dan 2014 terus mengalami penurunan yang masing-masing

sebesar 13,38% dan −0,97%. Namun pada tahun 2015 mampu kembali

meningkat menjadi 5,16%.

Page 75: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

63

g. Tarif Pajak (Tax)

Tabel 4.3.1.7

Tarif Pajak (Tax)

Bank Syariah Mandiri Tahun 2010 – 2015

(Jutaan Rupiah)

Tahun Pajak Laba (Rugi)

Sebelum Pajak

Tax (%)

2010 150.212 568.732 26,41

2011 196.863 747.934 26,32

2012 291.442 1.097.32 26,56

2013 232.596 883.836 26,32

2014 19.132 (25.678) −74,51

2015 84.550 374.126 22,60

Sumber: Laporan Keuangan Publikasi Bank (Data Diolah)

Dari hasil perhitungan pada tabel diatas menunjukkan bahwa

persentase tarif pajak BSM yang paling besar yaitu pada tahun 2014

sebesar −74,51%. Hal ini terjadi karena bank tidak mampu membayar

pajak kepada negara yang diakibatkan oleh bank tidak mendapatkan laba

dari hasil usahanya (mengalami kerugian). Yang mana tarif pajak yang

harus dibayarkan yaitu sebesar 19.132 tidak mampu dibayarkan oleh bank

yang mengalami kerugian sebesar 25.678.

Page 76: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

64

h. Weighted Average Cost of Capital (WACC)

Tabel 4.3.1.8

WACC

Bank Syariah Mandiri Tahun 2010 – 2015

(Persentase)

Tahun D Rd Tax E Re WACC

(%)

2010 16,74 1,95 26,41 6,22 20,71 1,51

2011 15,16 1,45 26,32 6,31 17,93 1,28

2012 17,47 0,42 26,56 7,71 19,27 1,53

2013 17,60 0,51 26,32 7,60 13,38 1,06

2014 13,30 0,69 −74,51 6,90 −0,97 0,09

2015 14,50 0,54 22,60 7,98 5,16 0,46

Sumber: Laporan Keuangan Publikasi Bank (Data Diolah)

Berdasarkan perhitungan WACC pada tabel di atas dapat diketahui

bahwa biaya modal rata-rata tertimbang atau WACC dari tahun 2010 –

2015 mengalami fluktuasi. Pada tahun 2012 merupakan WACC tertinggi

yaitu sebesar 1,53%. Dan WACC terendah yaitu pada tahun 2014 yaitu

sebesar 0,09%.

Page 77: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

65

i. Capital Charges (CC)

Tabel 4.3.1.9

Capital Charges (CC)

Bank Syariah Mandiri Tahun 2010 – 2015

(Jutaan Rupiah)

Tahun IC WACC CC

2010 31.813.970 0,0151 480.390,95

2011 47.853.974 0,0128 612.530,87

2012 53.330.616 0,0153 815.958,42

2013 63.107.589 0,0106 668.940,41

2014 65.908.877 0,0009 59.317,99

2015 69.296.938 0,0046 318.765,91

Sumber: Laporan Keuangan Publikasi Bank (Data Diolah)

Dari perhitungan tabel di atas nilai Capital Charges tahun 2010

adalah 480.390,95. Kemudian pada tahun 2011 dan 2012 mengalami

peningkatan yaitu masing-masing sebesar 612.530,87 dan 815.958,42.

Namun pada tahun 2013,2014, dan 2015 mengalami penurunan yang

cukup signifikan yaitu 668.940, 41 pada tahun 2013, lalu pada tahun 2014

sebesar 59.317,99 dan pada tahun 2015 sebesar 318.765,91.

Page 78: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

66

j. Economic Value Added (EVA)

Tabel 4.3.1.10

Economic Value Added (EVA)

Bank Syariah Mandiri Tahun 2010 – 2015

(Jutaan Rupiah)

Tahun NOPAT CC EVA

2010 445.502 480.390 −34.888

2011 583.975 612.530 −28.555

2012 850.366 815.958 34.408

2013 717.438 668.940 48.498

2014 −14.987 59.317 −74.304

2015 740.351 318.765 421.586

Sumber: Laporan Keuangan Publikasi Bank (Data Diolah)

Hasil perhitungan economic value added (EVA) menunjukkan

bahwa pada tahun 2010 nilai EVA yaitu sebesar −34.888, pada tahun 2011

yaitu sebesar −28.555, pada tahun 2012 yaitu sebesar 34.408, pada tahun

2013 yaitu sebesar 48.498, pada tahun 2014 yaitu sebesar −74.304, dan

pada tahun 2015 yaitu sebesar 421.586.

Page 79: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

67

2. EVA BMI

a. Net Operating Profit After Tax (NOPAT)

Tabel 4.3.2.1

Net Operating Profit After Tax (NOPAT)

Bank Muamalat Indonesia Tahun 2010 – 2015

(Jutaan Rupiah)

Tahun Laba/

(rugi)

Sebelum

Pajak

Pajak Pendapatan/

(beban)

Komprehensif

Lainnya

Biaya

Bonus

Bagi

Hasil

NOPAT

2010 231.076 60.137 11.222 182.161

2011 371.670 98.048 21.845 295.467

2012 521.841 132.426 (59.666) 34.637 364.386

2013 653.620 177.773 10.471 56.864 543.182

2014 99.044 40.127 613.253 27.601 699.771

2015 108.909 34.417 75.883 19.678 170.053

Sumber: Laporan Keuangan Publikasi Bank (Data Diolah)

Berdasarkan perhitungan pada tabel di atas menunjukkan nilai

NOPAT pada tahun 2010 yaitu 182.161 kemudian pada tahun 2011, 2012,

2013, dan 2014 berturut-turut mengalami peningkatan yaitu sebesar

62,20% menjadi 295.467 pada tahun 2011, pada tahun 2012 sebesar

23,32% menjadi 364.386, pada tahun 2013 sebesar 49,07% menjadi

543.182, pada tahun 2014 sebesar 28,83%. Namun pada tahun 2015 bank

justru tidak dapat mempertahankan nilai NOPAT sehingga mengalami

penurunan sebesar 15,63% yaitu turun menjadi 170.053.

Page 80: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

68

b. Invested of Capital (IC)

Tabel 4.3.2.2

Invested of Capital (IC)

Bank Muamalat Indonesia Tahun 2010 – 2015

(Jutaan Rupiah)

Tahun Total Pasiva Kewajiban

Jangka Pendek

IC

2010 21.400.793 205.226 21.195.567

2011 34.479.506 220.315 34.259.191

2012 44.854.413 270.851 44.583.562

2013 54.694.020 258.016 54.436.004

2014 62.442.189 300.865 62.141.324

2015 57.172.587 320.749 56.851.838

Sumber: Laporan Keuangan Publikasi Bank (Data Diolah)

Dari hasil perhitungan tabel di atas menunjukkan nilai Invested of

Capital pada BMI terus mengalami peningkatan dari tahun 2011 ke tahun

2014. Modal yang diinvestasikan bank pada tahun 2010 yaitu 21.195.567

meningkat sebesar 61,63% menjadi 34.259.191 pada tahun 2011.

Kemudian tahun-tahun seterusnya meningkat sebesar 30,14% menjadi

44.583.562 pada tahun 2012, lalu sebesar 22,10% menjadi 54.436.004

pada tahun 2013, dan sebesar 14,15% menjadi 62.141.324 pada tahun

2014. Namun pada tahun 2015 BMI justru mengalami penurunan sebesar

8,51% menjadi 56.851.838.

Page 81: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

69

c. Tingkat Hutang (D)

Tabel 4.3.2.3

Tingkat Hutang (D)

Bank Muamalat Indonesia Tahun 2010 – 2015

(Jutaan Rupiah)

Tahun Hutang & Dana

Syirkah

Temporer Bank

Total Pasiva D (%)

2010 4.409.508 21.400.793 20,60

2011 6.741.993 34.479.506 19,55

2012 12.633.964 44.854.413 28,17

2013 13.106.979 54.694.020 23,96

2014 11.878.275 62.442.189 19,02

2015 12.571.252 57.172.587 21,99

Sumber: Laporan Keuangan Publikasi Bank (Data Diolah)

Dari hasil perhitungan pada tabel diatas dapat diketahui bahwa

tingkat hutang berfluktuatif atau naik turun. Tingkat hutang pada tahun

2010 sebesar 20,60% dan turun pada 2011 menjadi 19,55%. Kemudian

pada tahun 2012 kembali meningkat menjadi 28,17%. Kemudian pada

tahun 2013 dan 2014 kembali mengalami penurunan yaitu menjadi 23,96%

pada tahun 2013 dan menjadi 19,02 pada tahun 2014. Pada tahun 2015

kembali meningkat menjadi 21,99%. Dapat diketahui tingkat hutang

terbesar adalah pada tahun 2012 yaitu sebesar 23,96%.

Page 82: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

70

d. Tingkat Modal (E)

Tabel 4.3.2.4

Tingkat Modal (E)

Bank Muamalat Indonesia Tahun 2010 – 2015

(Jutaan Rupiah)

Tahun Total Ekuitas Total Pasiva E (%)

2010 1.749.157 21.400.793 8,17

2011 2.067.401 34.479.506 6,00

2012 2.457.989 44.854.413 5,48

2013 4.291.093 54.694.020 7,85

2014 3.928.411 62.442.189 6,29

2015 3.550.563 57.172.587 6,21

Sumber: Laporan Keuangan Publikasi Bank (Data Diolah)

Dari hasil perhitungan tingkat modal pada tabel dapat diketahui

bahwa perkembangannya juga telah mengalami fluktuatif. Pada tahun

2010 tingkat modal yaitu sebesar 8,17% dan mengalami penurunan pada

tahun 2011 dan 2012 yang masing-masing sebesar 6,00% dan 5,48%. Pada

tahun 2013 mengalami peningkatan menjadi 7,85%. Namun pada tahun

2014 dan 2015 BMI kembali mengalami penurunan yaitu sebesar 6,29%

pada tahun 2014 dan 6,21% pada tahun 2015.

Page 83: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

71

e. Cost of Debt (Rd)

Tabel 4.3.2.5

Cost of Debt (Rd)

Bank Muamalat Indonesia Tahun 2010 – 2015

(Jutaan Rupiah)

Tahun Beban Bagi

Hasil Yang

Belum Dibagi

Hutang & Dana

Syirkah

Temporer Bank

Rd (%)

2010 49.755 4.409.508 1,13

2011 65.716 6.741.993 0,97

2012 73.571 12.633.964 0,58

2013 75.309 13.106.979 0,57

2014 125.921 11.878.275 1,06

2015 82.088 12.571.252 0,65

Sumber: Laporan Keuangan Publikasi Bank (Data Diolah)

Berdasarkan perhitungan di atas pada tahun 2011 yaitu sebesar

0,97% dan 2012 sebesar 0,58% serta tahun 2013 sebesar 0,57% secara

bersama-sama telah mengalami penurunan dari tahun 2010 yaitu sebesar

1,13%. Namun pada tahun 2014 mengalami kenaikan kembali yaitu

1,06%. Kenaikan tampaknya tidak dapat dipertahankan oleh BMI karena

pada tahun 2015 kembali mengalami penurunan yaitu sebesar 0,65%.

Page 84: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

72

f. Cost of Equity (Re)

Tabel 4.3.2.6

Cost of Equity (Re)

Bank Muamalat Indonesia Tahun 2010 – 2015

(Jutaan Rupiah)

Tahun Laba (Rugi)

Bersih Setelah

Pajak

Total Ekuitas Re (%)

2010 170.938 1.749.157 9,77

2011 273.621 2.067.401 13,24

2012 389.414 2.457.989 15,84

2013 475.846 4.291.093 11,09

2014 58.916 3.928.411 1,50

2015 74.492 3.550.563 2,10

Sumber: Laporan Keuangan Publikasi Bank (Data Diolah)

Berdasarkan perhitungan di atas pada tahun 2010 yaitu sebesar

9,77%. Pada tahun 2011 dan 2012 secara bersama-sama mengalami

peningkatan yaitu masing-masing menjadi 13,24% pada tahun 2011 dan

15,84 pada tahun 2012. Namun pada tahun 2013, 2014, dan 2015 terus

mengalami penurunan yang masing-masing sebesar 11,09% pada tahun

2013, pada tahun 2014 sebesar 1,50% dan pada tahun 2015 sebesar 2,10%.

Page 85: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

73

g. Tarif Pajak (Tax)

Tabel 4.3.2.7

Tarif Pajak (Tax)

Bank Muamalat Indonesia Tahun 2010 – 2015

(Jutaan Rupiah)

Tahun Pajak Laba (Rugi)

Sebelum Pajak

Tax (%)

2010 60.137 231.076 26,03

2011 98.048 371.670 26,38

2012 132.426 521.841 25,38

2013 177.773 653.620 27,20

2014 40.127 99.044 40,51

2015 34.417 108.909 31,60

Sumber: Laporan Keuangan Publikasi Bank (Data Diolah)

Dari hasil perhitungan pada tabel diatas menunjukkan bahwa

persentase tarif pajak BMI yang paling besar yaitu pada tahun 2014 yakni

sebesar 40,51%. Hal ini terjadi karena tarif pajak yang harus dibayarkan

tidak sebanding dengan laba yang dihasilkan oleh bank, yang mana laba

bank pada tahun ini sangat kecil jika dibandingkan dengan tahun tahun

sebelumnya. Namun dalam hal ini BMI tetap mampu membayar pajak

kepada negara dengan laba yang dimilikinya sehingga tidak mengalami

kerugian.

Page 86: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

74

h. Weighted Average Cost of Capital (WACC)

Tabel 4.3.2.8

WACC

Bank Muamalat Indonesia Tahun 2010 – 2015

(Persentase)

Tahun D Rd Tax E Re WACC

(%)

2010 20,60 1,13 26,03 8,17 9,77 0,96

2011 19,55 0,97 26,38 6,00 13,24 0,92

2012 28,17 0,58 25,38 5,48 15,84 0,97

2013 23,96 0,57 27,20 7,85 11,09 0,96

2014 19,02 1,06 40,51 6,29 1,50 0,20

2015 21,99 0,65 31,60 6,21 2,10 0,22

Sumber: Laporan Keuangan Publikasi Bank (Data Diolah)

Berdasarkan perhitungan WACC pada tabel di atas dapat diketahui

bahwa biaya modal rata-rata tertimbang atau WACC dari tahun 2010 –

2015 mengalami fluktuasi. Pada tahun 2012 merupakan WACC tertinggi

yaitu sebesar 0,97%. Dan WACC terendah yaitu pada tahun 2014 yaitu

sebesar 0,20%.

Page 87: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

75

i. Capital Charges (CC)

Tabel 4.3.2.9

Capital Charges (CC)

Bank Muamalat Indonesia Tahun 2010 – 2015

(Jutaan Rupiah)

Tahun IC WACC CC

2010 21.195.567 0,0096 203.477,44

2011 34.259.191 0,0092 315.184,56

2012 44.583.562 0,0097 432.460,55

2013 54.436.004 0,0096 522.585,64

2014 62.141.324 0,0020 124.282,65

2015 56.851.838 0,0022 125.074,04

Sumber: Laporan Keuangan Publikasi Bank (Data Diolah)

Dari perhitungan tabel di atas nilai Capital Charges tahun 2010

adalah 203.477,44. Kemudian pada tahun 2011, 2012, dan 2013

mengalami peningkatan yaitu masing-masing sebesar 315.184,56 pada

tahun 2011, 432.460,55 pada tahun 2012, dan 522.585,64 pada tahun

2013. Namun pada tahun 2014 mengalami penurunan yang cukup

signifikan yaitu menjadi 124.282,65 pada tahun 2014. Kemudian pada

tahun 2015 kembali mengalami peningkatan walaupun tidak terlalu besar

yaitu 125.074,04.

Page 88: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

76

j. Economic Value Added (EVA)

Tabel 4.3.2.10

Economic Value Added (EVA)

Bank Muamalat Indonesia Tahun 2010 – 2015

(Jutaan Rupiah)

Tahun NOPAT CC EVA

2010 182.161 203.477,44 −21.316

2011 295.467 315.184,56 −19.717

2012 364.386 432.460,55 −68.074

2013 543.182 522.585,64 20.597

2014 699.771 124.282,65 575.489

2015 170.053 125.074,04 44.979

Sumber: Laporan Keuangan Publikasi Bank (Data Diolah)

Hasil perhitungan economic value added (EVA) menunjukkan

bahwa pada tahun 2010 nilai EVA yaitu sebesar −21.316, pada tahun 2011

yaitu sebesar −19.717, pada tahun 2012 yaitu sebesar −68.074, pada tahun

2013 yaitu sebesar 20.597, pada tahun 2014 yaitu sebesar 575.489, dan

pada tahun 2015 yaitu sebesar 44.979.

Page 89: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

77

3. EVA BNI Syariah

a. Net Operating Profit After Tax (NOPAT)

Tabel 4.3.3.1

Net Operating Profit After Tax (NOPAT)

BNI Syariah Tahun 2010 – 2015

(Jutaan Rupiah)

Tahun Laba/

(rugi)

Sebelum

Pajak

Pajak Pendapatan/

(beban)

Komprehensif

Lainnya

Biaya

Bonus

Bagi

Hasil

NOPAT

2010 36.734 222 4.474 40.986

2011 89.256 22.902 10.862 77.216

2012 137.744 35.852 (3.291) 20.724 119.325

2013 179.616 62.154 31.268 148.730

2014 220.133 56.882 16.497 179.748

2015 307.768 79.243 37.133 610 266.268

Sumber: Laporan Keuangan Publikasi Bank (Data Diolah)

Berdasarkan perhitungan pada tabel di atas menunjukkan nilai

NOPAT dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Seperti pada

tahun 2010 yaitu sebesar 40.986. Kemudian pada tahun 2011 mengalami

peningkatan sebesar 88,40% menjadi 77.216. Lalu pada tahun 2012

meningkat sebesar 54,53% menjadi 119.325. Pada tahun 2013 meningkat

sebesar 24,64% menjadi 148.730. Kemudian pada tahun 2014 juga

meningkat sebesar 20,85% menjadi 179.748. dan pada tahun 2015

meningkat sebesar 48,13% menjadi 266.268. Peningkatan yang terjadi

Page 90: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

78

secara terus menerus terjadi karena BNI Syariah juga mengalami

peningkatan laba yang didapat.

b. Invested of Capital (IC)

Tabel 4.3.3.2

Invested of Capital (IC)

BNI Syariah Tahun 2010 – 2015

(Jutaan Rupiah)

Tahun Total Pasiva Kewajiban

Jangka Pendek

IC

2010 6.394.924 78.283 6.316.641

2011 8.466.887 65.919 8.400.968

2012 10.645.313 106.650 10.538.663

2013 14.708.504 73.193 14.635.311

2014 19.492.112 99.851 19.392.261

2015 23.017.667 88.205 22.929.462

Sumber: Laporan Keuangan Publikasi Bank (Data Diolah)

Dari hasil perhitungan tabel di atas menunjukkan nilai Invested of

Capital pada BNI Syariah terus mengalami peningkatan dari tahun 2010

ke tahun 2015. Modal yang diinvestasikan bank pada tahun 2010 yaitu

6.316.641 meningkat sebesar 33,00% menjadi 8.400.968 pada tahun 2011.

Kemudian tahun-tahun seterusnya meningkat sebesar 25,44% menjadi

10.538.663 pada tahun 2012, lalu sebesar 38,87% menjadi 14.635.311

pada tahun 2013, dan sebesar 32,50% menjadi 19.392.261 pada tahun

Page 91: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

79

2014. Dan pada tahun 2015 meningkat sebesar 18,24% menjadi

22.929.462.

c. Tingkat Hutang (D)

Tabel 4.3.3.3

Tingkat Hutang (D)

BNI Syariah Tahun 2010 – 2015

(Persentase)

Tahun Hutang & Dana

Syirkah

Temporer Bank

Total Pasiva D (%)

2010 856.488 6.394.924 13,39

2011 1.746.689 8.466.887 20,63

2012 2.366.763 10.645.313 22,23

2013 4.206.214 14.708.504 28,60

2014 3.859.672 19.492.112 19,80

2015 3.759.989 23.017.667 16,34

Sumber: Laporan Keuangan Publikasi Bank (Data Diolah)

Dari hasil perhitungan pada tabel diatas dapat diketahui bahwa

tingkat hutang cenderung mengalami peningkatan walaupun pada dua

tahun terakhir mngalami penurunan. Tingkat hutang pada tahun 2010

sebesar 13,39% dan naik pada 2011 menjadi 20,63%. Kemudian pada

tahun 2012 dan 2013 kembali meningkat yang masing-masing sebesar

22,23% pada tahun 2012 dan 28,60% pada tahun 2013. Lalu kemudian

pada tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 19,80% dan kembali

menurun pada tahun 2015 yaitu sebesar 16,34%. Dapat diketahui tingkat

hutang terbesar adalah pada tahun 2013 yaitu sebesar 28,60%.

Page 92: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

80

d. Tingkat Modal (E)

Tabel 4.3.3.4

Tingkat Modal (E)

BNI Syariah Tahun 2010 – 2015

(Persentase)

Tahun Total Ekuitas Total Pasiva E (%)

2010 1.051.450 6.394.924 16,44

2011 1.076.667 8.466.887 12,72

2012 1.187.218 10.645.313 11,15

2013 1.304.680 14.708.504 8,87

2014 1.950.000 19.492.112 10,00

2015 2.215.658 23.017.667 9,62

Sumber: Laporan Keuangan Publikasi Bank (Data Diolah)

Dari hasil perhitungan tingkat modal pada tabel dapat diketahui

bahwa perkembangannya telah mengalami fluktuatif. Pada tahun 2010

tingkat modal yaitu sebesar 16,44% dan mengalami penurunan pada tahun

2011, 2012, dan 2013 yang masing-masing sebesar 12,72% pada tahun

2011, 11,15% pada tahun 2012, dan 8,87% pada tahun 2013. Kemudian

pada tahun 2014 mengalami kenaikan menjadi 10,00%. Namun penurunan

kembali terjadi pada tahun 2015 yaitu menjadi 9,62%.

Page 93: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

81

e. Cost of Debt (Rd)

Tabel 4.3.3.5

Cost of Debt (Rd)

BNI Syariah Tahun 2010 – 2015

(Persentase)

Tahun Beban Bagi

Hasil Yang

Belum Dibagi

Hutang & Dana

Syirkah

Temporer Bank

Rd (%)

2010 31.461 856.488 3,67

2011 42.619 1.746.689 2,44

2012 36.481 2.366.763 1,54

2013 35.916 4.206.214 0,85

2014 51.657 3.859.672 1,34

2015 46.258 3.759.989 1,23

Sumber: Laporan Keuangan Publikasi Bank (Data Diolah)

Berdasarkan perhitungan di atas pada tahun 2011 yaitu sebesar

2,44% dan 2012 sebesar 1,54% serta tahun 2013 sebesar 0,85% secara

bersama-sama telah mengalami penurunan dari tahun 2010 yang nilainya

yaitu 3,67%. Namun pada tahun 2014 mengalami kenaikan kembali yaitu

menjadi 1,34%. Kenaikan tampaknya tidak dapat dipertahankan oleh BNI

Syariah karena pada tahun 2015 kembali mengalami penurunan yaitu

menjadi 1,23%.

Page 94: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

82

f. Cost of Equity (Re)

Tabel 4.3.3.6

Cost of Equity (Re)

BNI Syariah Tahun 2010 – 2015

(Persentase)

Tahun Laba (Rugi)

Bersih Setelah

Pajak

Total Ekuitas Re (%)

2010 36.513 1.051.450 3,47

2011 66.354 1.076.667 6,16

2012 101.892 1.187.218 8,58

2013 117.462 1.304.680 9,00

2014 163.251 1.950.000 8,37

2015 228.525 2.215.658 10,31

Sumber: Laporan Keuangan Publikasi Bank (Data Diolah)

Berdasarkan perhitungan di atas pada tahun 2010 yaitu sebesar

3,47%. Pada tahun 2011 dan 2012 secara bersama-sama mengalami

peningkatan yaitu masing-masing menjadi 6,16% pada tahun 2011 dan

menjadi 8,58% pada tahun 2012. Dan untuk tahun 2013 juga mengalami

kenaikan yaitu menjadi 9,00%. Namun pada tahun 2014 mengalami

penurunan menjadi 8,37%. Lalu kemudian pada tahun 2015 mengalami

kenaikan menjadi 10,31%.

Page 95: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

83

g. Tarif Pajak (Tax)

Tabel 4.3.3.7

Tarif Pajak (Tax)

BNI Syariah Tahun 2010 – 2015

(Persentase)

Tahun Pajak Laba (Rugi)

Sebelum Pajak

Tax (%)

2010 222 36.734 0,60

2011 22.902 89.256 25,66

2012 35.852 137.744 26,03

2013 62.154 179.616 34,60

2014 56.882 220.133 25,84

2015 79.243 307.768 25,75

Sumber: Laporan Keuangan Publikasi Bank (Data Diolah)

Dari hasil perhitungan pada tabel diatas menunjukkan bahwa

persentase tarif pajak BNI Syariah yang paling besar yaitu pada tahun

2013 yakni sebesar 34,60%. Hal ini terjadi karena tarif pajak yang harus

dibayarkan lumayan besar jika dibandingkan jumlah laba yang dihasilkan

oleh BNI Syariah. Namun bank tetap mampu membayar pajak walaupun

laba yang diperoleh tidak begitu besar.

Page 96: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

84

h. Weighted Average Cost of Capital (WACC)

Tabel 4.3.3.8

WACC

BNI Syariah Tahun 2010 – 2015

(Persentase)

Tahun D Rd Tax E Re WACC

(%)

2010 13,39 3,67 0,60 16,44 3,47 1,05

2011 20,63 2,44 25,66 12,72 6,16 1,15

2012 22,23 1,54 26,03 11,15 8,58 1,20

2013 28,60 0,85 34,60 8,87 9,00 0,94

2014 19,80 1,34 25,84 10,00 8,37 1,02

2015 16,34 1,23 25,75 9,62 10,31 1,13

Sumber: Laporan Keuangan Publikasi Bank (Data Diolah)

Berdasarkan perhitungan WACC pada tabel di atas dapat diketahui

bahwa biaya modal rata-rata tertimbang atau WACC dari tahun 2010 –

2015 mengalami fluktuasi. Pada tahun 2012 merupakan WACC tertinggi

yaitu sebesar 1,20%. Dan WACC terendah yaitu pada tahun 2013 yaitu

sebesar 0,94%.

Page 97: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

85

i. Capital Charges (CC)

Tabel 4.3.3.9

Capital Charges (CC)

BNI Syariah Tahun 2010 – 2015

(Jutaan Rupiah)

Tahun IC WACC CC

2010 6.316.641 0,0105 66.324,73

2011 8.400.968 0,0115 96.611,13

2012 10.538.663 0,0120 126.463,96

2013 14.635.311 0,0094 137.571,92

2014 19.392.261 0,0102 200.280,17

2015 22.929.462 0,0113 259.102,92

Sumber: Laporan Keuangan Publikasi Bank (Data Diolah)

Dari perhitungan tabel di atas nilai Capital Charges tahun 2010

adalah 66.324,73. Kemudian dari tahun ke tahun nilainya terus mengalami

peningkatan yaitu pada tahun 2011 sebesar 96.611,13. Lalu 126.463,96

pada tahun 2012, kemudian 137.571,92 pada tahun 2013. Pada tahun 2014

sebesar 200.280,17 dan pada tahun 2015 sebesar 259.102,92.

Page 98: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

86

j. Economic Value Added (EVA)

Tabel 4.3.3.10

Economic Value Added (EVA)

BNI Syariah Tahun 2010 – 2015

(Jutaan Rupiah)

Tahun NOPAT CC BNI Syariah

2010 40.986 66.324 −25.338

2011 77.216 96.611 −19.395

2012 119.325 126.463 −5.138

2013 148.730 137.571 11.159

2014 179.748 200.280 −20.532

2015 266.268 259.102 7.166

Sumber: Laporan Keuangan Publikasi Bank (Data Diolah)

Hasil perhitungan economic value added (EVA) menunjukkan

bahwa pada tahun 2010 nilai EVA yaitu sebesar −25.338, pada tahun 2011

yaitu sebesar −19.395, pada tahun 2012 yaitu sebesar −5.138, pada tahun

2013 yaitu sebesar 11.159, pada tahun 2014 yaitu sebesar −20.532, dan

pada tahun 2015 yaitu sebesar 7.166.

Page 99: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

87

D. Analisis Perbandingan Economic Value Added (EVA)

Tabel 4.4.1

Economic Value Added (EVA)

BSM, BMI, dan BNI Syariah Tahun 2010 – 2015

(Jutaan Rupiah)

Ket 2010 2011 2012 2013 2014 2015

BSM −34.888 −28.555 34.408 48.498 −74.304 421.586

BMI −21.316 −19.717 −68.074 20.597 575.489 44.979

BNIS −25.338 −19.395 −5.138 11.159 −20.532 7.166

Sumber: Laporan Keuangan Publikasi Bank (Data Diolah)

Hasil perhitungan EVA pada tahun 2010 pada BSM yaitu sebesar

−34.888, lalu pada BMI yaitu sebesar −34.888, dan pada BNI Syariah

yaitu sebesar −25.338. Ketiga bank tersebut mempunyai nilai EVA yang

negatif yang mana menunjukkan tidak terjadi nilai tambah ekonomis bagi

bank, ini berarti total biaya modal perusahaan lebih besar daripada laba

operasi setelah pajak sehingga kinerja keuangan perusahaan tersebut

berada pada posisi tidak baik karena dana yang tersedia tidak memenuhi

harapan-harapan kreditur maupun pemegang saham. Namun jika

dibandingkan kinerja keuangan BMI lebih baik dibanding kedua bank

lainnya dikarenakan nilai EVA yang didapat lebih rendah.

Pada tahun 2011 Bank Syariah Mandiri mempunyai nilai EVA

sebesar −28.555, pada Bank Muamalat Indonesia yaitu sebesar −19.717,

dan pada BNI Syariah yaitu sebesar −19.395. Ketiga bank tersebut pada

tahun 2011 masih mempunyai nilai EVA yang negatif yang mana ketiga

Page 100: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

88

bank tersebut tidak berhasil memberikan nilai tambah bagi perusahaannya.

Dan jika tidak dilakukan perbaikan kinerja perusahaan dapat membuat

perusahaan mengalami penurunan atas nilai aktiva dan laba perusahaannya

yang akan menghasilkan penilaian atas kinerja keuangan yang menurun.

Namun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu 2010 ketiga

bank ini sudah mampu menurunkan nilai EVA walaupun masih di posisi

negatif. Jika dibandingkan nilai nya yang paling rendah dari bank

tersebuat, BMI merupakan bank dengan nilai EVA lebih baik debanding

kedua bank lainnya.

Pada tahun 2012 BSM mampu menambah nilai ekonomis bagi

perusahaannya, ini ditunjukkan oleh nilai EVA yang positif yaitu sebesar

34.408, artinya kinerja keuangan perusahaan tersebut dapat dikatakan

berada pada posisi baik. Pada BMI nilai EVA yaitu sebesar −68.074 dan

masih memiliki nilai EVA yang negatif. Begitupula dengan BNI Syariah

yang masih mempunyai nilai EVA yang negatif yaitu sebesar −5.138. jika

dilakukan perbandingan ketiga bank tersebut, maka BSM dinilai

mempunyai kinerja keuangan yang lebih baik karena mampu memberikan

nilai tambah bagi perusahaan.

Pada tahun 2013 Bank syariah Mandiri kembali mempunyai nilai

EVA yang positif yaitu sebesar 48.498, namun BMI juga pada tahun ini

mampu menambah nilai ekonomis bagi perusahaannya karena mampu

menghasilkan nilai EVA yang positif yaitu sebesar 20.597. Begitupula

Page 101: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

89

pada BNI Syariah juga menghasilkan nilai EVA yang positif yaitu sebesar

11.159.

Pada tahun 2014 BSM mempunyai nilai EVA yang negatif yaitu

sebesar −74.304, ini dikarenakan BSM mengalami kerugian sehingga tidak

mampu menutupi biaya-biaya yang akan dikeluarkan. Pada BMI

mengahasilkan nilai nilai EVA yang positif yaitu sebesar 575.489. Namun

pada BNI Syariah nilai EVA negatif yaitu sebesar −20.532. Jika

dibandingkan dengan ketiga bank tersebut BMI mempunyai nilai EVA

yang lebih baik karena mampu menghasilkan nilai tambah ekonomis bagi

perusahaan.

Pada tahun 2015 Bank Syariah Mandiri mempunyai nilai EVA

yang positif yaitu sebesar 421.586. Pada Bank Muamalat Indonesia juga

mempunyai nilai EVA yang positif yaitu sebesar 44.979. dan juga pada

BNI Syariah mempunyai nilai EVA yang positif yaitu sebesar 7.166.

ketiga bank tersebut mempunyai nilai EVA yang positif kinerja keuangan

perusahaan tersebut dapat dikatakan berada pada posisi baik. Jika

dibandingkan maka BSM mempunyai nilai EVA yang lebih baik.

Page 102: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

90

E. Pengujian Statistik Anova Satu Arah (One Way Anova)

1. Return On Asset pada BSM, BMI, dan BNIS

Tabel 4.5.1

Uji Anova Return On Asset (ROA)

ANOVA

RETURN ON ASSET

Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Between Groups 2.462 2 1.231 2.864 .088

Within Groups 6.448 15 .430

Total 8.909 17

Sumber: output SPSS 16.0

Hipotesis:

H0 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan tiga

bank dengan jumlah aset terbesar pada Bank Umum Swasta Nasional

Devisa yaitu BSM, BMI, dan BNI Syariah dengan menggunakan metode

Return On Asset (ROA)

H1 : Terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan tiga bank

dengan jumlah aset terbesar pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa

yaitu BSM, BMI, dan BNI Syariah dengan menggunakan metode Return

On Asset (ROA)

Untuk menentukan H0 atau H1 yang diterima maka ketentuan yang

harus diikuti adalah sebagai berikut :

1. Jika Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak, H1 diterima

Page 103: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

91

2. Jika Fhitung < Ftabel maka H0 diterima H1 ditolak

3. Jika signifikan atau probabilitas > 0.05, maka H0 diterima

4. Jika signifikan atau probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak

Adapun rumus untuk mencari F-tabel adalah dengan menetapkan

tingkat/taraf signifikansi pengujian kita (biasanya disimbolkan dengan α

(alpha), lalu menentukan derajat bebas/degree of freedom untuk pembilang

(df1 = k – 1) . Selanjutnya derajat bebas/degree of freedom untuk penyebut

(df2 = n – k).

Berdasarkan tabel di atas hasil yang diperoleh pada uji ANOVA

menunjukkan bahwa nilai F hitung yaitu sebesar 2.864, sementara F tabel

didapat angka 3.68 dengan tingkat α = 5%, df1 = 2, df2 = 15. Dengan

demikian F hitung < F tabel (2.864 < 3.68), yang berarti H0 diterima H1

ditolak. Sedangkan untuk probabilitas dapat dilihat yaitu 0.088 yang

berarti probabilitas > 0.05 (0.088 > 0.05), maka H0 diterima.

Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata yang

signifikan antara kinerja keuangan tiga bank dengan jumlah aset terbesar

pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa yaitu BSM, BMI, dan BNI

Syariah dengan menggunakan metode Return On Asset (ROA). Karena

tidak terdapat perbedaan maka analisis sesudah anova tidak perlu

dilakukan.

Page 104: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

92

2. Return On Equity pada BSM, BMI, dan BNIS

Tabel 4.5.2

Uji Anova Return On Equity (ROE)

ANOVA

RETURN ON EQUITY

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 244.508 2 122.254 2.035 .165

Within Groups 900.997 15 60.066

Total 1145.505 17

Sumber: output SPSS 16.0

Hipotesis:

H0 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan tiga

bank dengan jumlah aset terbesar pada Bank Umum Swasta Nasional

Devisa yaitu BSM, BMI, dan BNI Syariah dengan menggunakan metode

Return On Equity (ROE)

H1 : Terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan tiga bank

dengan jumlah aset terbesar pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa

yaitu BSM, BMI, dan BNI Syariah dengan menggunakan metode Return

On Equity (ROE)

Untuk menentukan H0 atau H1 yang diterima maka ketentuan yang

harus diikuti adalah sebagai berikut :

1. Jika Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak, H1 diterima

2. Jika Fhitung < Ftabel maka H0 diterima H1 ditolak

Page 105: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

93

3. Jika signifikan atau probabilitas > 0.05, maka H0 diterima

4. Jika signifikan atau probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak

Adapun rumus untuk mencari F-tabel adalah dengan menetapkan

tingkat/taraf signifikansi pengujian kita (biasanya disimbolkan dengan α

(alpha), lalu menentukan derajat bebas/degree of freedom untuk pembilang

(df1 = k – 1) . Selanjutnya derajat bebas/degree of freedom untuk penyebut

(df2 = n – k).

Berdasarkan tabel di atas hasil yang diperoleh pada uji ANOVA

menunjukkan bahwa nilai F hitung yaitu sebesar 2.035, sementara F tabel

didapat angka 3.68 dengan tingkat α = 5%, df1 = 2, df2 = 15. Dengan

demikian F hitung < F tabel (2.035 < 3.68), yang berarti H0 diterima H1

ditolak. Sedangkan untuk probabilitas dapat dilihat yaitu 0.165 yang

berarti probabilitas > 0.05 (0.165 > 0.05), maka H0 diterima.

Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata yang

signifikan antara kinerja keuangan tiga bank dengan jumlah aset terbesar

pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa yaitu BSM, BMI, dan BNI

Syariah dengan menggunakan metode Return on Equity (ROE). Karena

tidak terdapat perbedaan maka analisis sesudah anova tidak perlu

dilakukan.

Page 106: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

94

3. Economic Value Added pada BSM, BMI, dan BNIS

a. Uji Anova One Way

Tabel 4.5.3

Uji Anova Economic Value Added (EVA)

ANOVA

ECONOMIC VALUE ADDED

Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Between Groups 3.021E10 2 1.511E10 .493 . 026

Within Groups 4.595E11 15 3.064E10

Total 4.898E11 17

Sumber: output SPSS 16.0

Hipotesis:

H0 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan tiga

bank dengan jumlah aset terbesar pada Bank Umum Swasta Nasional

Devisa yaitu BSM, BMI, dan BNI Syariah dengan menggunakan metode

Economic Value Added (EVA)

H1 : Terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan tiga bank

dengan jumlah aset terbesar pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa

yaitu BSM, BMI, dan BNI Syariah dengan menggunakan metode

Economic Value Added (EVA)

Untuk menentukan H0 atau H1 yang diterima maka ketentuan yang

harus diikuti adalah sebagai berikut :

1. Jika Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak, H1 diterima

Page 107: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

95

2. Jika Fhitung < Ftabel maka H0 diterima H1 ditolak

3. Jika signifikan atau probabilitas > 0.05, maka H0 diterima

4. Jika signifikan atau probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak

Adapun rumus untuk mencari F-tabel adalah dengan menetapkan

tingkat/taraf signifikansi pengujian kita (biasanya disimbolkan dengan α

(alpha), lalu menentukan derajat bebas/degree of freedom untuk pembilang

(df1 = k – 1) . Selanjutnya derajat bebas/degree of freedom untuk penyebut

(df2 = n – k).

Berdasarkan tabel di atas hasil yang diperoleh pada uji ANOVA

menunjukkan bahwa nilai F hitung yaitu sebesar 0.493, sementara F tabel

didapat angka 3.68 dengan tingkat α = 5%, df1 = 2, df2 = 15. Dengan

demikian F hitung > F tabel (0.493 > 3.68), yang berarti H0 ditolak H1

diterima. Sedangkan untuk probabilitas dapat dilihat yaitu 0.026 yang

berarti probabilitas < 0.05 (0.026 < 0.05), maka H0 ditolak.

Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata yang

signifikan antara kinerja keuangan tiga bank dengan jumlah aset terbesar

pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa yaitu BSM, BMI, dan BNI

Syariah dengan menggunakan metode Economic Value Added (EVA).

Karena terdapat perbedaan maka analisis sesudah anova perlu dilakukan.

Page 108: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

96

b. Uji Tes Pos Hoc

Tabel 4.5.4

Uji Post Hoc Test Economic Value Added (EVA)

Post Hoc Tests

Multiple Comparisons

Dependent Variable:ECONOMIC VALUE ADDED

(I)

BANK

UMUM

SYARIA

H

(J)

BANK

UMUM

SYARIA

H

Mean Difference

(I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

Tukey HSD BSM BMI -27535.500 1.011E5 .960 -290023.20 234952.20

BNIS 69803.833 1.011E5 .772 -192683.87 332291.54

BMI BSM 27535.500 1.011E5 .960 -234952.20 290023.20

BNIS 97339.333 1.011E5 .610 -165148.37 359827.04

BNIS BSM -69803.833 1.011E5 .772 -332291.54 192683.87

BMI -97339.333 1.011E5 .610 -359827.04 165148.37

Bonferroni BSM BMI -27535.500 1.011E5 1.000 -299751.69 244680.69

BNIS 69803.833 1.011E5 1.000 -202412.35 342020.02

BMI BSM 27535.500 1.011E5 1.000 -244680.69 299751.69

BNIS 97339.333 1.011E5 1.000 -174876.85 369555.52

BNIS BSM -69803.833 1.011E5 1.000 -342020.02 202412.35

BMI -97339.333 1.011E5 1.000 -369555.52 174876.85

Post Hoc dilakukan untuk mengetahui kelompok mana yang

berbeda dan yang tidak berbeda. Hal ini dapat dilakukan bila F hitungnya

menunjukan ada perbedaan. Kalau F hitung menunjukan tidak ada

perbedaan, analisis sesudah anova tidak perlu dilakukan. Uji post hoc

merupakan uji kelanjutan dari uji ANOVA jika hasil yang diperoleh pada

uji ANOVA adalah H0 diterima atau terdapat perbedaan antara tiap

Page 109: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

97

kelompok. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa perbedaan mean

difference nilai EVA BSM dan BMI adalah sebesar -27535.500 yang

artinya BSM mempunyai nilai lebih kecil sebanyak -27535.500 poin dari

BMI. Kemudian nilai EVA BSM dan BNIS adalah sebesar 69803.833

yang artinya BSM mempunyai nilai lebih besar sebanyak 69803.833 poin

dari BNIS. Dan nilai EVA BMI dan BNIS adalah sebesar 97339.333 yang

artinya BMI mempunyai nilai lebih besar sebanyak 97339.333 dari BNIS.

Interpretasi :

a. Nilai EVA paling tinggi yaitu pada BMI yang lebih tinggi

27535.500 dari BSM dan lebih tinggi 97339.333 dari BNIS.

Sedangkan nilai EVA terendah yaitu diperoleh oleh BNIS. Ini

berarti nilai EVA BMI > BSM > BNIS.

b. Ada perbedaan yang signifikan pada masing-masing nilai EVA

yang dimiliki oleh BSM, BMI, dan BNIS.

Page 110: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

98

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil analisis kinerja keuangan pada Bank Syariah Mandiri

(BSM), Bank Muamalat Indonesia (BMI), dan Bank Negara Indonesia

Syariah (BNI Syariah) menggunakan metode ROA, ROE, dan EVA maka

dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Pada analisis komparatif Return On Asset (ROA) antara BSM, BMI,

dan BNIS yang diuji dengan menggunakan uji Anova Satu Arah (One

Way Anova) didapatkan hasil bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata

yang signifikan karena F hitung < F tabel (2.864 < 3.68), yang berarti

H0 diterima H1 ditolak. Sedangkan untuk probabilitas yaitu 0.088 yang

berarti probabilitas > 0.05 (0.088 > 0.05), maka H0 diterima. Hal ini

menunjukkan rata-rata nilai ROA pada masing-masing bank tidak jauh

berbeda.

2. Pada analisis komparatif Return On Equity (ROE) antara BSM, BMI,

dan BNIS yang diuji dengan menggunakan uji Anova Satu Arah (One

Way Anova) didapatkan hasil bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata

yang signifikan karena F hitung < F tabel (2.035 < 3.68), yang berarti

H0 diterima H1 ditolak. Sedangkan untuk probabilitas yaitu 0.165 yang

berarti probabilitas > 0.05 (0.165 > 0.05), maka H0 diterima. Ini berarti

rata-rata nilai ROE pada masing-masing bank tidak jauh berbeda.

Page 111: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

99

3. Analisis komparatif Economic Value Added (EVA) antara BSM, BMI,

dan BNIS yang diuji dengan menggunakan uji Anova Satu Arah (One

Way Anova) didapatkan hasil yang berbeda dengan ROA dan ROE

yaitu pada EVA menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata yang

signifikan karena F hitung > F tabel (0.493 > 3.68), yang berarti H0

ditolak H1 diterima. Sedangkan untuk probabilitas dapat dilihat yaitu

0.026 yang berarti probabilitas < 0.05 (0.026 < 0.05), maka H0 ditolak.

Kemudian Uji post hoc didapatkan hasil bahwa nilai EVA paling

tinggi dicapai oleh BMI dan nilai EVA terendah yaitu diperoleh oleh

BNIS.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan hasil penelitian

yang telah diperoleh, penulis menyimpulkan beberapa saran yang kiranya

dapat direkomendasikan dalam mendorong laju perkembangan kinerja

keuangan perbankan syariah di Indonesia serta penelitian lanjutan seperti

apa yang seharusnya dilakukan, saran-saran tersebut antara lain:

1. Untuk menilai kinerja keuangan bank, sebaiknya tidak hanya

menggunakan metode analisis rasio keuangan saja, yang hanya menilai

dari segi operasional dan financial intern. Bank sebaiknya juga

menerapkan metode Economic Value Added (EVA) sebagai penilaian

kinerja keuangan, yang juga melengkapi atau mendukung metode

analisis rasio keuangan. Karena metode Economic Value Added (EVA)

menggunakan Biaya Hutang (Cost Of Debt) dan Biaya modal (Cost Of

Page 112: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

100

Equity) dalam pengukurannya dibanding dengan metode Konvensional

yang hanya menggunakan Biaya hutang (Cost Of Debt) sebagai tolak

ukur perhitungannya. Metode ini dapat memberikan perhitungan yang

lebih mengarah dan akurat pada laba riil, yang diukur dari kemampuan

perusahaan untuk menghasilkan suatu nilai tambah ekonomis, sehingga

dapat mempertimbangkan harapan-harapan para shareholder.

2. Manajemen dalam menciptakan nilai EVA positif harus lebih

mempertimbangkan struktur modal yang optimal agar perusahaan

berjalan secara efisien dan efektif. Manajemen juga perlu

mempertimbangkan intangible asset yang dimiliki seperti goodwill,

intangible assets, beban restrukturisasi, dan sebagainya sebagai

komponen dalam perhitungan nilai tambah bagi bank.

3. Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan dapat melakukan penelitian

lebih lanjut berkaitan dengan analisis kinerja keuangan dengan

menambah periode penelitian seperti tahunan, triwulan ataupun

bulanan. Dan untuk penelitian selanjutnya sebaiknya menambah alat

ukur kinerja keuangan lainnya seperti FVA (Financial Value Added)

dan MVA (Market Value Added) serta dapat memperluas objek

penelitian baik dari segi syariah maupun konvensional.

Page 113: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

101

DAFTAR PUSTAKA

Bank Indonesia. Kodifikasi Bank Indonesia, 2012. Jakarta: BI, 2012.

Bank Indonesia. Kodifikasi Penilian Tingkat Kesehatan Bank. Jakarta: BI, 2007.

Burhanuddin, Afid. Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Artikel diakses pada

tanggal 30 Januari 2015 dari

https://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/05/21/penelitian-kuantitatif-

dan-kualitatif/

Devi, Ria Ayu. Perbandingan Antara Economic Value Added (EVA) Dan Return

On Asset (ROA) Dalam Menilai Kinerja Perusahaan, Skripsi S1 Fakultas

Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014.

Eugene, Brigham F. dan Houston, Joel F. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan.

Buku 1 Edisi 8. Jakarta: Airlangga, 2001.

Fahmi, Irham. Manajemen Investasi, Jakarta: Salemba Empat, 2012.

Gulo, Wilmar Amonio dan Wita Juwita Ermawati. Analisis Economic Value

Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Sebagai Alat Pengukur

Kinerja Keuangan PT SA. Jurnal Manajemen dan Organisasi. Vol II No.2,

Agustus 2011. h.124

Harahap, Sofyan Safri. Akuntansi Islam. Jakarta: Bumi Aksara, 2004.

Ismail. Manajemen Perbankan: Dari Teori Menuju Aplikasi. Jakarta: Kencana,

2010.

Kasmir. Analisis Laporan Keuangan. Edisi 1. Jakarta: Rajawali Pers, 2009.

Kasmir. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers, 2012.

Page 114: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

102

Martono. Bank Dan Lembaga Keuangan Lain. Cetakan keempat. Yogyakarta:

EKONISIA, 2010.

Miles, Mathew B. dan Huberman A. Maichel. Analisis Data Kualitatif: Buku

Sumber Tentang Metode-Metode Baru (Penerjemah Tjetjep Rohendi

Rohidi). Jakarta: UI PRESS, 1992.

Mulyadi. Sistem Akuntansi. Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat, 2001.

Munawir. Analisa Laporan Keuangan. Edisi 4. Yogyakarta: BPFE, 2002.

Muzakki, Achmad Tyas. Analisis Kinerja Keuangan Bank Muamalat Indonesia

Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added (EVA) Dan

Financial Value Added (FVA), Skripsi S1 Fakultas Ekonomi, Universitas

Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 2014.

Ningtias, Irianti Yuni, dkk. Analisis Perbandingan Antara Rasio Keuangan Dan

Metode Economic Value Added (EVA) Sebagai Pengukur Kinerja

Keuangan Perusahaan. Jurnal Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu

Administrasi, Universitas Brawijaya Malang, 2014.

Nurgiyantoro, Burhan, dkk. Statistik Terapan Untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial,

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2004.

Nurhayati, Sri dan Wasilah. Akuntansi Syariah Di Indonesia. Jakarta: Salemba

Empat, 2011.

Otoritas Jasa Keuangan. Statistik Perbankan Indonesia, 2015. Jakarta: OJK, 2015.

Otoritas Jasa Keuangan. Statistik Perbankan Syariah, Desember 2015. Jakarta:

OJK, 2015.

Riyadi, Selamet. Banking Assets And Liability Management. Jakarta: Lembaga

penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2006.

Rochaety, Ety, dkk. Metodologi Penelitian Bisnis Dengan Aplikasi SPSS. Jakarta:

Mitra Wacana Media, 2007.

Rudianto. Akuntansi Manajemen. Jakarta: PT Grasindo, 2006.

Page 115: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

103

Sawir, Agnes. Analisis Kinerja Keuangan Dan Perencanaan Keuangan. Cetakan

kelima. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005.

Siamat, Dahlan. Manajemen Lembaga Keuangan. Edisi 4. Jakarta: Lembaga

Penerbit UI, 2004.

Silalahi, Ulber. Metode Penelitian Sosial. Bandung:Unpar Press, 2006.

Supriyanto. Metodologi Riset Bisnis. Jakarta: PT Indeks, 2009.

Suratno, Ignatius Bondan. Economic Value Added: Dari Suatu Alat Penilai

Kinerja Manajemen Menuju Konsep Pemerataan Pendapat. Jurnal

Pendidikan Akuntansi Indonesia. Vol.IV No.2, 2005. h.135

Teguh, Muhammad. Metode Kuantitatif Untuk Analisis Ekonomi Dan Bisnis.

Jakarta: Rajawali Pers, 2014.

Tunggal, Amin Widjaja. Memahami Konsep Economic Value Added (EVA) Dan

Value Based Management (VAM). Jakarta: Harvarindo, 2001.

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan

Syariah.

Wahyuni,Salamah. Statistik Ekonomi Dan Bisnis, Surakarta: UNS Press, 2014.

Wibowo. Manajemen Kinerja. Cetakan 6. Jakarta: Rajawali Pers, 2013.

Widasari, Ela. Analisis Pengaruh Rasio Hutang Terhadap Economic Value Adde

(EVA). Jurnal studia akuntansi dan bisnis. Vol.1 No.3, 2013-2014. h.269

Zulkarnain,Ridwan. Analisis Komparatif Return On Assets (ROA) Dengan

Economic Value Added (EVA) Dalama Menilai Kinerja Keuangan

Perbankan. Skripsi S1 Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas

Hasanuddin, Makassar, 2014.

http://www.bankmuamalat.co.id/ diakses pada 13 Juli 2016 Pukul 11.09

http://www.syariahmandiri.co.id/ diakses pada 14 Maret 2016 Pukul 12.31

http://www.bnisyariah.co.id/ diakses pada 13 Juli 2016 Pukul 11.23

Page 116: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

104

Page 117: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 118: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

Lampiran 1 : Perhitungan EVA Bank Syariah Mandiri (BSM)

Keterangan

(Jutaan Rupiah)

2010 2011 2012 2013 2014 2015

NOPAT 445.502 583.975 850.366 717.438 −14.987 740.351

INVESTED CAPITAL 31.813.970 47.853.974 53.330.616 63.107.589 65.908.8777 69.296.938

WACC

{(D×Rd)(1−Tax)+(E×Re)}

1,51% 1,28% 1,53% 1,06% 0,09% 0,46%

D 16,74% 15,16% 17,47% 17,60% 13,30% 14,50%

Rd 1,95% 1,45% 0,42% 0,51% 0,69% 0,54%

Tax 26,41% 26,32% 26,56% 26,32% −74,51% 22,60%

E 6,22% 6,31% 7,71% 7,60% 6,90% 7,98%

Re 20,71% 17,93% 19,27% 13,38% −0,97% 5,16%

CAPITAL CHARGES 480.390 612.530 815.958 668.940 59.317 318.765

EVA −34.888 −28.555 34.408 48.498 −74.304 421.586

Page 119: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

Lampiran 2 : Perhitungan EVA Bank Muamalat Indonesia (BMI)

Keterangan

(Jutaan Rupiah)

2010 2011 2012 2013 2014 2015

NOPAT 182.161 295.467 364.386 543.182 699.771 170.053

INVESTED CAPITAL 21.195.567 34.259.191 44.583.562 54.436.004 62.141.324 56.851.838

WACC

{(D×Rd)(1−Tax)+(E×Re)}

0,96% 0,92% 0,97% 0,96% 0,20% 0,22%

D 20,60% 19,55% 28,17% 23,96% 19,02% 21,99%

Rd 1,13% 0,97% 0,58% 0,57% 1,06% 0,65%

Tax 26,03% 26,38% 25,38% 27,20% 40,51% 31,60%

E 8,17% 6,00% 5,48% 7,85% 6,29% 6,21%

Re 9,77% 13,24% 15,84% 11,09% 1,50% 2,10%

CAPITAL CHARGES 203.477 315.184 432.460 522.585 124.282 125.074

EVA −21.316 −19.717 −68.074 20.597 575.489 44.979

Page 120: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

Lampiran 3 : Perhitungan EVA Bank Negara Indonesia Syariah (BNIS)

Keterangan

(Jutaan Rupiah)

2010 2011 2012 2013 2014 2015

NOPAT 40.986 77.216 119.325 148.730 179.748 266.268

INVESTED CAPITAL 6.316.641 8.400.968 10.538663 14.635.311 19.392.261 22.929.462

WACC

{(D×Rd)(1−Tax)+(E×Re)}

1,05% 1,15% 1,20% 0,94% 1,02% 1,13%

D 13,39% 20,63% 22,23% 28,60% 19,80% 16,34%

Rd 3,67% 2,44% 1,54% 0,85% 1,34% 1,23%

Tax 0,60% 25,66% 26,03% 34,60% 25,84% 25,75%

E 16,44% 12,72% 11,15% 8,87% 10,00% 9,62%

Re 3,47% 6,16% 8,58% 9,00% 8,37% 10,31%

CAPITAL CHARGES 66.324 96.611 126.463 137.571 200.280 259.102

EVA −25.338 −19.395 −5.138 11.159 −20.532 7.166

Page 121: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

Lampiran 4 : Output SPSS Uji Anova Return On Asset (ROA)

1. Tabel Descriptives ROA

Descriptives

RETURN ON ASSET

N Mean Std. Deviation Std. Error

95% Confidence Interval for

Mean

Minimum Maximum Lower Bound Upper Bound

BSM 6 1.4100 .94621 .38629 .4170 2.4030 -.04 2.25

BMI 6 .5550 .54040 .22062 -.0121 1.1221 .17 1.36

BNIS 6 1.2417 .31965 .13050 .9062 1.5771 .61 1.48

Total 18 1.0689 .72393 .17063 .7089 1.4289 -.04 2.25

2. Tabel Anova

ANOVA

RETURN ON ASSET

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 2.462 2 1.231 2.864 .088

Within Groups 6.448 15 .430

Total 8.909 17

Page 122: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

Lampiran 5 : Output SPSS Uji Anova Return On Equity (ROE)

1. Tabel Descriptives ROE

Descriptives

RETURN ON EQUITY

N Mean Std. Deviation Std. Error

95% Confidence Interval for

Mean

Minimum Maximum Lower Bound Upper Bound

BSM 6 15.7767 11.13920 4.54756 4.0868 27.4665 -.94 25.05

BMI 6 7.4600 6.89702 2.81570 .2220 14.6980 2.20 17.78

BNIS 6 8.5767 2.92382 1.19365 5.5083 11.6450 3.65 11.39

Total 18 10.6044 8.20869 1.93481 6.5224 14.6865 -.94 25.05

2. Tabel Anova

ANOVA

RETURN ON EQUITY

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 244.508 2 122.254 2.035 .165

Within Groups 900.997 15 60.066

Total 1145.505 17

Page 123: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

Lampiran 6 : Output SPSS Uji Anova Economic Value Added (EVA)

1. Tabel Descriptives EVA

Descriptives

ECONOMIC VALUE ADDED

N Mean Std. Deviation Std. Error

95% Confidence Interval for

Mean

Minimum Maximum Lower Bound Upper Bound

BSM 6 6.11E4 182432.116 7.448E4 -130326.60 252574.93 -74304 421586

BMI 6 8.87E4 241639.781 9.865E4 -164925.73 342245.06 -68074 575489

BNIS 6 -8679.67 15427.232 6298.141 -24869.55 7510.22 -25338 11159

Total 18 4.70E4 169732.965 4.001E4 -37371.50 131440.94 -74304 575489

2. Tabel Anova

ANOVA

ECONOMIC VALUE ADDED

Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Between Groups 3.021E10 2 1.511E10 .493 . 026

Within Groups 4.595E11 15 3.064E10

Total 4.898E11 17

Page 124: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK

3. Tabel Uji Pos Hoc

Multiple Comparisons

Dependent Variable:ECONOMIC VALUE ADDED

(I)

BANK

UMUM

SYARIA

H

(J)

BANK

UMUM

SYARIA

H

Mean Difference

(I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

Tukey HSD BSM BMI -27535.500 1.011E5 .960 -290023.20 234952.20

BNIS 69803.833 1.011E5 .772 -192683.87 332291.54

BMI BSM 27535.500 1.011E5 .960 -234952.20 290023.20

BNIS 97339.333 1.011E5 .610 -165148.37 359827.04

BNIS BSM -69803.833 1.011E5 .772 -332291.54 192683.87

BMI -97339.333 1.011E5 .610 -359827.04 165148.37

Bonferroni BSM BMI -27535.500 1.011E5 1.000 -299751.69 244680.69

BNIS 69803.833 1.011E5 1.000 -202412.35 342020.02

BMI BSM 27535.500 1.011E5 1.000 -244680.69 299751.69

BNIS 97339.333 1.011E5 1.000 -174876.85 369555.52

BNIS BSM -69803.833 1.011E5 1.000 -342020.02 202412.35

BMI -97339.333 1.011E5 1.000 -369555.52 174876.85

Page 125: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42535/1/SYARIFAH... · berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK