Upload
others
View
27
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
Jurnal Ilmiah Dunia Ilmu Vol. 5 No. 1 April 2019
ANALISIS PERHITUNGAN SISA MATERIAL (WASTE) TULANGAN
PADA BALLROOM PROYEK KANTOR INALUM DENGAN
MENGGUNAKAN APLIKASI SOFTWARE OPTIMALISASI WASTE BESI
(SOWB)
Oleh :
DOHAR SINABUTAR, S.T., M.T., ANGGIE RAHMADANI TAMBUNAN
Program Studi Manajemen Rekayasa Konstruksi Gedung
Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Medan
Jl. Almamater No.1 Kampus USU 20155, Sumatera Utara
Telp.: (061) 8210371, Fax.: (061) 8215845
Email: [email protected]
ABSTRAK
Pada pelaksanaan sebuah proyek konstruksi bangunan tidak akan dapat
dihindari munculnya sisa material konstruksi atau biasa disebut dengan
construction waste. Munculnya material sisa pada besi tulangan dapat
digolongkan atas 2 jenis, pertama waste besi tulangan terjadi secara alamiah
karena karateristik desain penulangan, kedua besi tulangan terjadi karena
kelebihan jumlah pembelian dibandingkan dengan kebutuhan. Data pendukung
penelitian diperoleh dari jurnal, SNI dan standar yang dipakaioleh PT.PP Persero
Tbk. Analisis data yang dilakukan menggunakan aplikasi SOWB (Software
Optimalisasi Waste Besi), aplikasi ini berguna untuk menghitung waste (sisa),
Reuse (dapat digunakan kembali) dan menghitung banyak besi yang diperlukan.
Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut: (1) balok terdapat 1,201%
waste, (2) kolom terdapat 0,324% waste, pelat lantai terdapat 0,887% waste, PC
& TB terdapat 5,185% waste, dan pada tangga terdapat 1,302% waste. Kebutuhan
besi balok (1) D10 9538,6 kg, (2) D13 400 kg, (3) D16 284,4 kg, (4) D25 38115
kg, besi kolom (5) D10 111326,6 kg, (6) D25 76322,4 kg, besi pelat lantai (7)
D10 10966,8 kg, (8) besi PC & TBD 10 2627 kg, (9) D13 4312,5 kg, (10) D16
5346,72 kg, (11) D19 9782 kg , besi tangga (12) D8 66,36 kg, (13) D10 273,8 kg
Kata kunci: SOWB (Software Optimalisasi Waste Besi),Waste, Reuse
1. Pendahuluan
Pada pelaksanaan sebuah
proyek konstruksi bangunan, tidak
akan dapat dihindari munculnya sisa
material konstruksi atau biasa
disebut dengan construction waste.
Sisa material konstruksi
didefinisikan sebagai sesuatu yang
sifatnya berlebih dari yang
disyaratkan baik itu berupa hasil
pekerjaan maupun material
konstruksi yang
tersisa/tercecer/rusak sehingga tidak
dapat digunakan lagi sesuai
fungsinya (J.R. Illingworth, 1998).
Munculnya material sisa pada besi
Jurnal Ilmiah Dunia Ilmu Vol. 5 No. 1 April 2019
tulangan dapat digolongkan atas 2
jenis, pertama waste besi tulangan
terjadi secara alamiah karena
karateristik desain penulangan.
Kedua, besi tulangan terjadi karena
kelebihan jumlah pembelian
dibandingkan dengan kebutuhan.
Dari nilai indeks kebutuhan tulangan
pada analisa pekerjaan beton, SNI-
7394-2008-HSP-Beton telah
memperkirakan nilai waste besi
tulangan ini sebesar 5%-20%.
Karena pada dasarnya
perhitungan sisa material besi
tulangan ini sangat umum digunakan
pada pekerjaan konstruksi, maka
terciptalah sebuah aplikasi yang
dinamakan Software Optimalisasi
Waste Besi (SOWB). Aplikasi ini
sendiri telah digunakan oleh PT. PP
Persero Tbk sejak tahun 2011 dan
telah dibeli secara eksklusif.
Batasan Masalah
1. Penelitian ini dilakukan pada
proyek pembangunan kantor
PT.INALUM, meninjau pekerjaan
balok, kolom, pelat, PC & TB dan
tangga Ballroom PT INALUM.
2. Peninjauan tulangan dilakukan
khususnya pada tulangan balok,
kolom, pelat, PC & TB dan
tangga Ballroom PT INALUM.
2. Landasan Teori
Metode Perhitungan Pembesian
Menggunakan Software
Optimalisasi Waste Besi (SOWB)
Software ini berbasis Microsoft
Visual Basic yang terintegrasi ke
dalam Microsoft Office Excel.
Kapasitas dari Software ini terdiri
dari 50 tipe bestat (BBS), dengan
akurasi 95 %. Requitment untuk
software ini tidak terlalu berat karena
hanya menggunakan Microsfot
Office Excel sehingga cukup mudah
dalam pengunaannya (User Friendly
metode yang harus dilakukan yaitu
sebagai berikut:
1. Terlebih dahulu mempersiapkan
data kebutuhan besi berupa excel
yang akan digunakan di lapangan
sesuai dengan perhitungan
perencanaan
2. Kemudian buka aplikasi SOWB
(Software Optimalisasi Waste
Besi)
Gambar 2.1Software SOWB
Jurnal Ilmiah Dunia Ilmu Vol. 5 No. 1 April 2019
a. Setelah masuk ke
aplikasi isi Information
dengan “Project Inalum
Balok D16”
Gambar 2.2Project information
b. Kemudian isi keterangan
pada length (panjang)
besi 12000 mm atau 12
m, kemudian isi max
waste length (maksimal
panjang sisa) 1000 mm
atau 1 m
Gambar 2.3 Pengisian informasi length dan max waste length
c. Selanjutnya buka data
perhitungan besi balok
ballroom pada Ms.Excel
lalu block dan copy data
yang dibutuhkan, lalu
buka kembali aplikasi
SOWB dan paste (dalam
d. contoh ini menggunakan kebutuhan besi balok ballroom ukuran D16).
Gambar 2.4 Penginputan data keaplikasi Optiwaste
d. Kemudian klik calculate
untuk memulai proses
optimalisasi, proses ini
akan memakan waktu
Jurnal Ilmiah Dunia Ilmu Vol. 5 No. 1 April 2019
sesuai dengan banyaknya data yang di input
Gambar 2.5 Proses calculate atau prosesoptimalisai
e. Setelah selesai proses
optimalisasi atau
(calculate), untuk
mengetahui pola
pemotongan, besaran
waste, kebutuhan batang
besi klik graphic maka
akan muncul data seperti
pada gambar di bawah
ini
Gambar 2.6 Perintah memunculkan data perhitungan
Untukmemulai proses optimalisasi
Memunculkan data
Jurnal Ilmiah Dunia Ilmu Vol. 5 No. 1 April 2019
Gambar 2.7 Tampilan data hasil Optiwaste D16 Balok
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Berikut ini adalah data umum secara terperinci pada proyek Pembangunan
Kantor PT.INALUM di Kawasan A-Camp, Desa Kuala Tanjung, Kec.SeiSuka,
Kab. Batubara, Sumatera Utara.
1. Nama Perusahaan : Pembangunan Gedung PT.INALUM
(Persero)
2. LokasiPekerjaan : Kawasan A-camp, Desa Kuala Tanjung,
Kec, SeiSuka, Kab, Batubara, Sumatera
Utara
3. Definisi : Proyek inia dalah Pembangunan Gedung
Kantor Baru dan Bersifat Lumsum
4. JangkaWaktuPekerjaan : 540 harikalender
Jurnal Ilmiah Dunia Ilmu Vol. 5 No. 1 April 2019
3.3 Metode Pengolahan Data
Metode pengolahan data dalam
penyusunan penelitian ini
memerlukan tahapan perhitungan
dengan langkah-langkah pekerjaan
sebagai berikut:
Mengelompokan Jenis
Pembesian:
Balok, Kolom,Pelat
PC&TB dan Tangga
Melampirkan hasil
Perhitung Waste (%)
Menggunakan Software
Optimalisasi Waste Besi
(SOWB)
Gambar Kerja Denah
Ballroom
Menghitung Kebutuhan
Besi
balok, kolom,pelat PC &
TB dan tangga
MULAI
Kesimpulan
SELESAI
Menghitung Waste (%)
Menggunakan Software
Optimalisasi Waste Besi
(SOWB)
Proses penginputan
data
Jurnal Ilmiah Dunia Ilmu Vol. 5 No. 1 April 2019
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
1. Rekapitulasi Perhitungan Kebutuhan Besi Balok dan Waste yang
Terjadi
Tabel Total Waste Balok Ballroom
No Diameter Waste (%)
1 10 0,55
2 13 0
3 16 0,104
4 25 0,547
Total 1,201
Tabel Rekapitulasi Kebutuhan Balok Ballroom
No Diameter
Jumlah
Kebutuhan
(batang)
BeratBatang/
kg
kebutuhan
(kg)
1 10 1289 7,4 9538,6
2 13 32 12,5 400
3 16 15 18,96 284,4
4 25 825 46,2 38115
2. Rekapitulasi Perhitungan Kebutuhan Besi Kolom dan Waste yang
Terjadi
Tabel Total Waste KolomBallroom
No Diameter Waste (%)
1 10 0,324
2 25 0
Total 0,324
Tabel Rekapitulasi Kebutuhan Kolom Ballroom
No Diameter
Jumlah
Kebutuhan
(batang)
BeratBatang
/ kg
kebutuha
n (kg)
1 10 15044 7,4 111325,6
2 25 1652 46,2 76322,4
Jurnal Ilmiah Dunia Ilmu Vol. 5 No. 1 April 2019
3. Rekapitulasi Perhitungan Kebutuhan Besi Pelat Lantai dan Waste yang
Terjadi
Tabel 4.12 Total Waste PelatLantaiBallroom
No Diameter Waste (%)
1 10 0,877
Total 0,877
Tabel 4.13 Rekapitulasi Kebutuhan Pelat Lantai Ballroom
No Diameter
Jumlah
Kebutuhan
(batang)
Berat
Batang/
kg
kebutuhan
(kg)
1 10 1482 7,4 10966,8
4. Rekapitulasi Perhitungan Kebutuhan Besi Pile Cap dan Tie Beam dan
Waste yang Terjadi
Tabel Total Waste Pc & Tb
No Diameter Waste (%)
1 10 2,776
2 13 1,381
3 16 0,666
4 19 0,365
Total 5,185
Tabel Rekapitulasi Kebutuhan Pc & Tb
No Diameter
Jumlah
Kebutuhan
(batang)
Berat
Batang / kg
kebutuhan
(kg)
1 10 355 7,4 2627
2 13 345 12,5 4312,5
3 16 282 18,96 5346,72
4 19 365 26,8 9782
Jurnal Ilmiah Dunia Ilmu Vol. 5 No. 1 April 2019
5. Rekapitulasi Perhitungan Kebutuhan Besi Tangga dan Waste yang
Terjadi
Tabel Total Waste Tangga
No Diameter Waste (%)
1 8 0,069
2 10 1,233
Total 1,302
Tabel Rekapitulasi Kebutuhan Tangga
No Diameter
Jumlah
Kebutuhan
(batang)
Berat
Batang/
kg
kebutuhan
(kg)
1 8 14 4,74 66,36
2 10 37 7,4 273,8
KESIMPULAN
Kesimpulan
1. Dari hasil analisis kebutuhan
rencana tulangan menggunakan
aplikasi SOWB (Software
Optimalisasi Waste Besi) pada
balok, kolom, pelat lantai, pc &
tb, dan tangga pada ballroom
didapatkan hasil sisa material
(waste) sebagai berikut, pada
balok terdapat 1,201% waste,
pada kolom terdapat 0,324%
waste, pada pelat lantai terdapat
0,887% waste, pada PC & TB
terdapat 5,185% waste, dan pada
tangga terdapat 1,302% waste.
Dengan demikian hasil
perhitungan waste menggunakan
aplikasi SOWB memenuhi
strandar SNI-7394-2008-HSP-
Beton dengan perkiraan toleransi
sebesar 5%-20%.
2. Dari hasil analisis menggunakan
apliksi SOWB (software
optimalisasi waste besi) juga
didapatkan jumlah kebutuhan
tulangan dengan ukuran standar
batang 12000 mm dengan
rincian sebagai berikut:
a. Pada balok D10 dibutuhkan
sebanyak 9538,6 kg besi ulir,
D13 dibutuhkan sebanyak 400
kg besi ulir, D16 dibutuhkan
sebanyak 284,4 kg besi , dan
D25 dibutuhkan sebanyak
38115 kg besi.
b. Pada kolom D10 dibutuhkan
sebanyak 111326,6 kg, dan
D25 sebanyak 76322,4 kg
c. Pada pelat D10 dibutuhkan
sebanyak 10966,8 kg
d. Pada PC & TB D10
dibutuhkan sebanyak 2627 kg,
D13 dibutuhkan sebanyak
4312,5 kg, D16 dibutuhkan
Jurnal Ilmiah Dunia Ilmu Vol. 5 No. 1 April 2019
sebanyak 5346,72 kg dan D19
dibutuhkan sebanyak 9782 kg
e. Pada Tangga D8 dibutuhkan
sebanyak 66,36 kg dan D10
dibutuhkan sebanyak 273,8 kg
DAFTAR PUSTAKA
M. Khadafi UI Tahun 2008 “Analisis
penggunaan Aplikasi Software
Optimasi Waste Besi Pada
Pekerjaan Struktur Beton
Bertulang Proyek XYZ”
Tirsa Endeli Tumbelaka,
DjwantoroHardjito, Paul
Nugraha Magister Teknik Sipil
Universitas Kristen
Petra“Analisa Faktor-Faktor
Penyebab Sisa Material Besi
Beton Dan Upaya Solusinya
Pada Satu Perusahaan
Kontraktor Umum Gred 7 Di
Surabaya”
Rizki Mazia Hakiki Rambe USU
2015 “Analisis Faktor
Penyebab Terjadinya sisa
Material PadaProyek
Pembangunan Gedung Kampus
Wilmar Business Institute
Medan”