11
ANALISIS POLA MUSIM PENANGKAPAN IKAN PARI KEMBANG (Dasyatis kuhlii) YANG DIDARATKAN DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA (PPN) PRIGI Miftachul Huda 1 , Novia Nurul Afiyah 2 , Vita Khoirotuz Zahro 3 1 Mahasiswa Pascasarjana Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor [email protected] ; 081333313951 2 Alumni Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya [email protected] ; 083834397993 3 Mahasiswa Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya [email protected] ;085748496124 ABSTRAK Ikan pari merupakan jenis komoditas perikanan ekonomis tinggi dan merupakan komoditas ekspor untuk kulitnya yang telah di samak. Ikan pari yang didaratkan di PPN Prigi biasa disebut dengan nama pari kembang (Dasyatis kuhlii). Daging ikan pari dimanfaatkan untuk konsumsi, sedangkan kulitnya disamak dan dimanfaatkan untuk aksesoris seperti tas, sabuk, dompet dan sebagainya yang memiliki nilai jual tinggi. Ikan pari yang menjadi bahan dasar aksesoris diburu para pengerajin kulit, namun ketersediaan ikan pari secara continue belum dapat terpenuhi karena tidak setiap hari ikan ini tertangkap terutama di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi. Pari merupakan salah satu hasil tangkapan sampingan (bycatch) oleh nelayan di PPN Prigi. Perkembangan perikanan pari di Prigi mengalami fluktuasi hal tersebut terjadi karena pemanfaatan sumberdaya perikanan belum mengikuti kaidah pengelolan perikanan yang lestari dan berkelanjutan dan masih belum diketahui ukuran pari yang tertangkap. Pari merupakan salah satu sumberdaya yang harus diketahui pemanfaatannya dan optimum sehingga perlu adanya pengelolaan perikanan berkelanjutan, maka hal ini perlu diketahui pola musim penangkapan ikan pari agar dalam penangkapan ikan pari lebih efisien dan lebih efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pola musim penangkapan ikan pari di PPN Prigi. Pengumpulan data primer dan sekunder dilakukan dengan metode kajian pustaka, wawancara, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-April 2015. Analisis data pola musim penangkapan ikan menggunakan metode bergerak rata – rata (moving average). Berdasarkan hasil analisis bahwa pola musim penangkapan ikan pari di PPN Prigi didapatkan bahwa musim puncak penangkapan ikan pari terjadi pada bulan Januari dengan nilai IMP

Analisis Pola Musim Penangkapan Pari

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Analisis polas musim penangkapan ikan pari

Citation preview

ANALISIS POLA MUSIM PENANGKAPAN IKAN PARI KEMBANG (Dasyatis kuhlii) YANG DIDARATKAN DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA (PPN) PRIGI

Miftachul Huda1, Novia Nurul Afiyah2, Vita Khoirotuz Zahro3

1Mahasiswa Pascasarjana Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian [email protected] ; 0813333139512Alumni Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas [email protected] ; 0838343979933Mahasiswa Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya [email protected] ;085748496124

ABSTRAK

Ikan pari merupakan jenis komoditas perikanan ekonomis tinggi dan merupakan komoditas ekspor untuk kulitnya yang telah di samak. Ikan pari yang didaratkan di PPN Prigi biasa disebut dengan nama pari kembang (Dasyatis kuhlii). Daging ikan pari dimanfaatkan untuk konsumsi, sedangkan kulitnya disamak dan dimanfaatkan untuk aksesoris seperti tas, sabuk, dompet dan sebagainya yang memiliki nilai jual tinggi. Ikan pari yang menjadi bahan dasar aksesoris diburu para pengerajin kulit, namun ketersediaan ikan pari secara continue belum dapat terpenuhi karena tidak setiap hari ikan ini tertangkap terutama di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi. Pari merupakan salah satu hasil tangkapan sampingan (bycatch) oleh nelayan di PPN Prigi. Perkembangan perikanan pari di Prigi mengalami fluktuasi hal tersebut terjadi karena pemanfaatan sumberdaya perikanan belum mengikuti kaidah pengelolan perikanan yang lestari dan berkelanjutan dan masih belum diketahui ukuran pari yang tertangkap. Pari merupakan salah satu sumberdaya yang harus diketahui pemanfaatannya dan optimum sehingga perlu adanya pengelolaan perikanan berkelanjutan, maka hal ini perlu diketahui pola musim penangkapan ikan pari agar dalam penangkapan ikan pari lebih efisien dan lebih efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pola musim penangkapan ikan pari di PPN Prigi. Pengumpulan data primer dan sekunder dilakukan dengan metode kajian pustaka, wawancara, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-April 2015. Analisis data pola musim penangkapan ikan menggunakan metode bergerak rata rata (moving average). Berdasarkan hasil analisis bahwa pola musim penangkapan ikan pari di PPN Prigi didapatkan bahwa musim puncak penangkapan ikan pari terjadi pada bulan Januari dengan nilai IMP sebesar 288.46%, kemudian bulan Desember (143.09%), bulan Februari (171.83%), bulan April (172.90%), dan bulan Juni (122.54%).

Keyword : bycatch, pngelolaan perikanan, moving average, IMP

PENDAHULUANPerikanan tangkap sebagai suatu sistem yang memiliki peran penting dalam penyediaan pangan, kesempatan kerja, perdagangan dan kesejahteraan serta rekreasi bagi sebagian penduduk Indonesia perlu pengelolaan yang berorientasi secara jangka panjang (sustainability management). Tindakan manajemen perikanan tangkap adalah mekanisme untuk mengatur, mengendalikan dan mempertahankan kondisi sumberdaya ikan pada tingkat tertentu yang diinginkan (Noviyanti, 2011).Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi merupakan salah satu pelabuhan yang memiliki aktivitas terbesar di Jawa Timur. Jumlah produksi hasil tangkapan yang didaratkan di PPN Prigi sebagian besar ditangkap dengan menggunakan alat tangkap Pukat Cincin yaitu sebesar 25.364.085 kg (83.14%). Sedangkan menggunakan alat tangkap Pancing Tonda 688.608 kg (2,26.%), Pancing Ulur 3.882.696 kg (12,73%), Payang 356.384 kg (1,17%), Jaring Insang 176.268 kg (0,58%), dan Jaring Klitik 41.172 kg (0,13%).Sumberdaya perikanan tergolong sumberdaya yang dapat diperbarui (renewable resources) akan tetapi sangat rentan terhadap tekanan. sekali saja stok ikan terkuras (deplesi), dia memerlukan waktu yang sangat lama untuk pulih kembali (Wiadnya, et al., 2012). Pari Kembang merupakan salah satu hasil tangkapan sampingan (bycatch) oleh nelayan di PPN Prigi. Perkembangan perikanan pari di Prigi fluktuatif dikarenakan pemanfaatan sumberdaya perikanan belum mengikuti kaidah pengelolan perikanan yang lestari dan berkelanjutan serta masih belum diketahui ukuran pari yang tertangkap. Pari merupakan salah satu sumberdaya yang harus diketahui pemanfaatannya sehingga perlu adanya pengelolaan perikanan berkelanjutan.Dalam mengelola sumberdaya perikanan diperlukan adanya kajian mengenai pola musim sumberdaya ikan di suatu kawasan perairan. Adanya informasi pola musim dan potensi tangkapan lestari, membuat kondisi sumberdaya ikan dapat dikontrol pemanfaatannya, sehingga dapat mencegah terjadinya eksploitasi yang berlebihan. Informasi pola musim ikan ditujukan pula untuk mendorong terciptanya kegiatan operasi penangkapan dengan tingkat efektivitas dan efisiensi yang tinggi, sehingga memberikan keuntungan yang optimal.Sumberdaya ikan yang mempunyai pola musim sama pada dua tempat yang berbeda memungkinkan sumberdaya tersebut termasuk dalam satu stok yang sama. Tingkah laku migrasi yang cepat menjadikan suatu stok sumberdaya ikan bisa berada dalam dua tempat yang berbeda dalam waktu yang sama. Bahkan pola musim yang berbeda pada suatu sumberdaya ikan masih memungkinkan sumberdaya ikan tersebut berada dalam satu stok yang sama. Oleh karena tingkah laku migrasi yang lamban menyebabkan pola musim sumberdaya ikan pada kedua tempat berbeda. Ikan pari dalam perkembangan pemanfaatannya ada yang menjadikan kulitnya untuk aksesoris dan dagingnya untuk konsumsi. Kulit ikan pari dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar aksesoris seperti tas dan dompet. Kulit ikan pari memiliki harga yang tinggi ketika sudah diolah (disamak). Berdasarkan penelitian Untari et al, 2007 dalam Sahubawa et al, 2010 menyatakan bahwa harga kulit ikan pari segar mencapai Rp.20.000-Rp.30.000/lembar. Bahkan untuk kulit yang sudah tersamak, harga kulit ikan mencapai Rp.12.000/inchi. Harga tergantung dari jenis pari karena memiliki kualitas kulit dan harga yang berbeda-beda yang juga bergantung pada ukuran kulit ikan pari.Dari sinilah, penulis merasa perlu untuk mengkaji lebih lanjut mengenai pola musim sumberdaya pari kembang, agar bisa menjadi acuan pengelola dalam mengatur kebijakan pemanfaatan pari kembang secara berkelanjutan, dalam penangkapan ikan pari dapat lebih efektif dan efisen di PPN Prigi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola musim ikan pari yang didaratkan di PPN Prigi agar didapatkan menjadi acuan dalam mengelola perikanan yang berkelanjutan khususnya penangkapan pari kembang.

BAHAN DAN METODEPengumpulan data dilakukan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi, Jawa Timur pada bulan Maret April 2015 berupa data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan dengan metode obervasi dengan cara melakukan wawancara langsung dengan para nelayan yang mendapat hasil tangkapan pari. Wawancara ini menggunakan purposive sampling. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari dinas/instansi terkait, yaitu data statistik Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi berupa data berkala (time series) jenis hasil tangkapan dan jumlah produksi hasil tangkapan yang didaratkan di PPN Prigi di mulai tahun 2008 2013.

ANALISIS DATAPola musim penangkapan dianalisis dengan menggunakan pendekatan metode rata-rata bergerak (moving average) seperti yang dikemukakan oleh Dajan (1986) dalam Taeran (2007). Langkah-langkah perhitungannya adalah sebagai berikut :

(1) Menyusun data deret CPUE bulan Januari tahun 2010 hingga Desember tahun 2014

Keterangan:i: 1, 2, 3,...........,60ni: CPUE urutan ke-i(2) Menyusun rata-rata bergerak (moving average) CPUE selama 12 bulan (RG)

Keterangan : RGi: Rata-rata bergerak 12 bulan urutan ke-ii: 6,7,...,...n-5(3) Menyusun rata-rata bergerak (moving average) CPUE terpusat ( RGP)

(4) Menghitung rasio rata-rata bulan (Rb)

(5) Menyusun nilai rata-rata dalam satu matrik berukuran i x j yang disusun untuk setiap bulan, yang dimulai dari bulan juni-juli. Selanjutnya menghitung total rasio rata-rata tiap bulan, kemudian menghitung total rasio rata-rata secara keseluruhan dan pola musim penangkapan.1) Rasio rata-rata untuk bulan ke-i (RBBi)

Keterangan :RBBi: Rata-rata Rbij untuk bulan ke-iRbij: Rasio rata-rata bulanan dalam matriks ukuran i x ji: 1, 2,........., 12j: 1, 2, 3,......., n2) Jumlah rasio rata-rata bulanan (JRBB)

Keterangan :JRRB: Jumlah rasio rata-rata bulanRBBi: Rata-rata Rbij untuk bulan ke-ii: 1, 2,........., 123) Menghitung faktor koreksi

Keteragan :FK: Nilai faktor koreksiJRBB: Jumlah rasio rata-rata bulanan

4) Indeks musim penangkapan

Keterangan :IMPi: Indeks musim penangkapan bulan ke-i

5) Kriteria penentuan musim ikan ialah jika indeks musim lebih dari 1 (lebih dari 100 %) atau di atas rata-rata, dan bukan musim jika indeks musim kurang dari 1 (kurang dari 100 %). Apabila IM = 1 (100 %), nilai ini sama dengan harga rata-rata bulanan sehingga dapat dikatakan dalam keadaan normal atau berimbang.

HASIL DAN PEMBAHASANHasil tangkapan Pari KembangProduksi hasil tangkapan pari kembang yang didaratkan di PPN Prigii selama 5 tahun 2010 2014 mengalami fluktuasi hal tersebut dapat dilihat hasil tangkapam produksi pari kembang semakin menurun. Produksi pari kembang yang merupakan hasil tangkapan sampingan (bycatch) dengan menggunakan pancing tonda maupun pukat cincin PPN Prigi dari tahun 2010 2014 mengalami fluktuasi. Produksi tertinggi pada tahun 2012 sebesar 13.136 Kg, dan yang terendah pada tahun 2013. Pada tahun 2010 2011 mengalami penurunan yang signifikan sebesar 48%. Penurunan produksi ini disebabkan karena bertambahnya jumlah alat tangkap sehinga persaingan hasil tangkap akan semakin meningkat. Perkembangan jumlah hasil tangkapan produksi hasil tangkapan pari kembang disajikan pada Gambar 1. Gambar 1. Jumlah Produksi Hasil Tangkapan Pari Kembang

Pola Musim Penangkapan Pari KembangNilai indeks musim penangkapan (IMP) ikan dapat digunakan dalam penentuan waktu yang tepat dalam melakukan operasi penangkapan ikan. Analisis ini menggunakan data Catch bulanan pada kurun waktu tertentu (minimal 5 tahun). Berdasarkan nilai IMP maka dapat diketahui kecendrungan musim penangkapan sehingga dapat ditentukan waktu penangkapan yang tepat (Syahrir, R. dkk, 2010). Nilai Indeks Musim Penangkapan (IMP) Pari Kembang di PPN Prigi disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. IMP Pari KembangBulanIMP (%)

Juli90.96

Agustus14.81

September31.52

Oktober91.08

November26.99

Desember143.09

Januari288.46

Februari171.83

Maret29.09

April172.90

Mei16.73

Juni122.54

Hasil perhitungan IMP (Indeks Musim Penangkapan Ikan) menunjukan bahwa pola musim penangkapanpari kembang yaitu bulan Desember, Januari, Februari, April dan Juni. Hal ini disebabkan bahwa bulan bulan tersebut memiliki nilai IMP diatas 100% Hal ini dikarenakan bulan-bulan tersebut memiliki nilai IMP di atas 100%. Puncak musim dicapai pada bulan Januari sebesar 288.46%. Hasil perhitungan IMP dengan menggunakan analisis deret waktu metode rata-rata bergerak dengan hasil wawancara bahwa musim puncak penangkapan Pari Kembang terbesar yang di daratkan di PPN Prigi berkisar pada bulan januari Februari. Sedangkan pada bulan Juli November bukan musim puncak, serta pada bulan maret dan mei merupakan musim peralihan. Hal ini dibuktikan dengan hasil tangkapan tersebut menurun. Pola musim penangkapan pari kembang disajikan pada Gambar 2.Gambar 2. Indek Musim Penangkapan Pari KembangBulan musim penangkapan berdasarkan tabel 1, menunjukkan bahwa musim penangkapan terjadi pada bulan Desember, Januari, Februari (Musim Barat) dan bulan April merupakan musim peralihan. Selama bulan tersebut penangkapan pari kembang hasilnya melimpah. Bulan bulan musim puncak penangkapan pari yaitu pada musim barat dan musim peralihan (barat timur). Dengan adanya informasi musim penangkapan pari kembang diharapakan kepada para nelayan agar melakukan penangkapan lebih efektif dan efisien. Agar para nelayan dapat mengatur jumlah armada tangkap pada bulan musim pada pari tersebut dan agar lebih bisa intensif terhada penangkapan tersebut. Agar tidak terjadinya overfishing dipelukan adanya kebijakan dari pihak pemerintah dalam mengatur jumalh armada tangkap agar ketersediaan pari terus bisa continue (berkelanjutan).Dari hasil penelitian pola musim penangkapan ikan ini diharapkan sebagai informasi yang berharga untuk para nelayan dan pihak pemerintah untuk mengetahui musim puncak dalam penangkapan pari kembang dan mengatur sebuah kebijakan dalam mengelola armda perikanan tangkap. Dan bermaanfaat untuk para pengusaha untuk dapat lebih efisien dalam menjalakan usahanya.

KESIMPULANBerdasarkan hasil analisis bahwa pola musim penangkapan ikan pari di PPN Prigi didapatkan bahwa musim puncak penangkapan ikan pari terjadi pada bulan Januari dengan nilai IMP sebesar 288.46%, kemudian bulan Desember (143.09%), bulan Februari (171.83%), bulan April (172.90%), dan bulan Juni (122.54%). Dan musim puncak dengan hasil melimpah bahwa pada musim barat. Hal ini dibuktikan dengan nilai IMP lebih dari 100%.

SARAN

DAFTAR PUSTAKAKementerian Kelautan dan Perikanan. Data produksi hasil tangkapan tahun 2010 2014. Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi.

Noviyanti, 2011. Kondisi Perikanan Tangkap di Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) Indonesia. Universitas Terbuka Jakarta

Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi. 2014. Laporan tahunan 2013. PPN Prigi.

Sahubawa, latif et al. 2010. [Prosiding]. Peningkatan Nilai Ekonomi Limbah Kulit Pari Tersamak Melalui Pengembangan Produk Kulit Komersial. Semnaskan 2010 Universitas Gajah Mada. Jogjakarta

Syahrir, R. M, Mulyono, S.B. Darmawan, L. Ernani, S.W. Eko. 2010. Pola Musim Penangkapan Ikan Pelagis di Teluk Apar. [JURNAL]. Jurnal Ilmu Perikanan Tropis. Vol 13 (1): 24-31, 8 hlm.

Taeran, I. 2007. Tingkat Pemanfaatan dan Pola Musim Penangkapan Beberapa Jenis Ikan Pelagis Ekonomis Penting di Provinsi Maluku Utara. Sekolah Pascasarjana. IPB Bogor.

Wiadnya, D. G. R., Marsoedi, dan Kusuma, W. E. 2013. Karakteristik Bio-Geografi dan Phylo-Genetik Ikan Hasil Tangkap Perikanan Laut di Jawa Timur. Abstrak. Universitas Brawijaya