Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS PRODUKTIVITAS PADA INDUSTRI TAHU DENGAN
KONSEP GREEN PRODUCTIVITY
(Studi Kasus: UKM Tahu Sumber Rejeki)
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Pada Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik
Oleh:
WIWIK NURHAYATI
D 600.150.049
PROGRAM STUDI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019
i
ii
iii
1
ANALISIS PRODUKTIVITAS PADA INDUSTRI TAHU DENGAN
KONSEP GREEN PRODUCTIVITY
(Studi Kasus: UKM TAHU SUMBER REJEKI)
Abstrak
UKM Sumber Rejeki merupakan salah satu usaha kecil menengah dalam
pembuatan tahu yang berada di Desa Tegalan, Kabupaten Boyolali. Seiring
dengan peningkatan produksi, ternyata timbul banyak permasalahan lingkungan di
sekitarnya. Permasalahan yang saat ini dialami oleh UKM Tahu Sumber Rejeki
adalah limbah yang dihasilkan selama proses produksi berlangsung, selain itu juga
belum dilakukan pengukuran dan evaluasi produktivitas. Penelitian ini bertujuan
untuk mengurangi konsentrasi limbah cair pada produksi tahu dan peningkatan
nilai produktivitas pada UKM tersebut. Proses penelitian diawal dengan
wawancara kepada pemilik UKM, wawancara ini meliputi proses pembuatan tahu,
data input dan output perusahan, menghitung produktivitas, pengambilan sampel
limbah dan uji laboratorium. Hasil penelitian ini menggunakan konsep green
productivity yaitu strategi yang digunakan untuk meningkatkan produktivitas
dengan memperhatikan lingkungan. Produktivitas saat ini sebelum dilakukan
pengurangan input juga penambahan output yang dihasilkan pada bulan Desember
2018 dan Januari 2019 yaitu 101,53% dan 105,41%, kemudian setelah dilakukan
pengurangan input juga penambahan output produktivitas meningkat menjadi
102,84% dan 107,25%. Dari hasil produktivitas yang telah dilakukan, dapat
diketahui bahwa soda api lebih disarankan untuk digantikan dengan menggunakan
cara filtrasi dan fitoremediasi dalam menanggulangi pencemaran dari limbah cair.
Berdasarkan uji laboratorium dengan menggunakan eksperimen filtrasi dan
fitoremediasi mendapatkan hasil , Biological Oxygen Demand (BOD) 27,3 mg/L,
Chemical Oxygen Demand (COD) 42,8 mg/L, Total Suspended Solid (TSS) 23
mg/L, dan pH 7,7. Sebelumnya BOD 624 mg/L, COD 1046,2 mg/L, TSS 294
mg/L dan pH 5,6.
Kata Kunci: Tahu, Produktivitas, Green Productivity, Limbah Tahu, Filtrasi dan
Fitoremediasi
Abstract
Sumber Rejeki SME is is one of the small and medium enterprises in making tofu
located in Tegalan village, Boyolali Regency. Along with the increase in
production, there have been many difficulties surrounding the environment. The
problem that is currently occurring by Sumber Rejeki SME is the waste produced
during the production process, in addition to the measurement and evaluation of
productivity. This study aims to reduce the concentration of wastewater in tofu
production and increase the level of productivity in this SME. The research
process begins with interviews with SME owners, this interview includes the
process of making information, company input and output data, calculating
productivity, waste sampling and laboratory tests.The results of this study use the
concept of green productivity, the strategy used to increase productivity by paying
2
attention to the environment. Current productivity before input reduction is also
added to the output produced in December 2018 and January 2019 which is
101.53% and 105.41%, then after the input reduction has also been made the
addition of productivity output has increased to 102.84% and 107.25% . From the
results of the productivity that has been done, it can be seen that soda is
recommended to be replaced by using filtration and phytoremediation in tackling
pollution from liquid waste. Based on laboratory tests using experimental
filtration and phytoremediation, Biological Oxygen Demand (BOD) was obtained
27.3 mg / L, Chemical Oxygen Demand (COD) 42.8 mg / L, Total Suspended
Solid (TSS) 23 mg / L, and pH 7.7. Previously BOD was 624 mg / L, COD was
1046.2 mg / L, TSS was 294 mg / L and pH was 5.6.
Keywords: Tofu,productivity, Green Productivity, Tofu Waste, filtration and
phytoremediation
1. PENDAHULUAN
Tahu merupakan makanan tradisioanal masyarakat Indonesia yang terbuat dari
kacang kedelai yang kaya akan protein dan menjadikan makanan yang sehat. Tahu
yang saat ini memiliki banyak penggemar dikalangan masyarakat ini dibuat
dengan cara pengendapan atau penggumpalan oleh bahan-bahan penggumpal.
UKM tahu sumber rejeki ini merupakan usaha milik dari bapak Wahono
yang berdiri pada tahun 2001 atau kurang lebih 17 tahun yang lalu. Usaha yang
bergerak di bidang jasa pembuatan tahu ini merupakan usaha yang beliau dirikan
bersama dengan sang istri. Tempat usaha ini berada di Desa Tegalan, RT 04/RW
06, Kelurahan Donohudan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali-Jawa
Tengah. Proses produksi tahu di UKM sumber rejeki dimulai dari hari senin-
minggu dengan jam kerja mulai dari pukul 08.00 WIB-17.00 WIB. Jumlah tenaga
kerja pada UKM ini maksimal 7 orang, untuk setiap hari hanya mempekerjakan 5
orang dan 2 orang lainnya bekerja di hari berikutnya. Tugas dari ke 5 pekerja
adalah 1 orang bertugas untuk memotong tahu, 1 orang bertugas menggiling
kedelai, dan 3 orang bertugas untuk mencetak tahu. Dalam setiap hari UKM Tahu
sumber rejeki ini dapat memproduksi tahu kurang lebih 7 kwintal atau 0,7 ton
dengan sekali produksi sebanyak 8 kg.
Salah satu permasalahan lingkungan yang saat ini dialami oleh UKM Tahu
Sumber Rejeki adalah limbah yang di hasilkan saat proses produksi berlangsung.
Limbah yang dihasilkan saat produksi yaitu limbah cair dan limbah padat.
Pengolahan limbah yang tidak baik akan memberikan dampak buruk bagi manusia
3
dan lingkungan. Limbah tersebut diantaranya: garam sulfida, Chemical Oxygen
Demand (COD), Biological Oxygen Demand (BOD), logam krom serta limbah
sludge yang dapat memberikan efek toksik (racun) pada makhluk hidup. Efek
toksik itu sendiri dapat terjadi apabila terjadi interaksi secara biokimia antara
toksikan dengan struktur reseptor dalam tubuh. Sisa limbah cair (waste reduction)
yang dihasilkan cukup banyak dan kebanyakan berasal dari air proses pencucian,
penggilingan, perebusan dan air setelah pemberian asam cuka. Selain
permasalahan pada limbah UKM Tahu Sumber Rejeki terdapat masalah pada
produktivitas. Selama ini belum melakukan pengukuran dan evaluasi
produktivitas, serta belum memperhatikan efisiensi penggunaan sumber daya
yang digunakan sehingga berdampak pada tingginya biaya.
2. METODE
Berdasarkan permasalahan tersebut, metode yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan konsep green productivity yaitu suatu stategi yan digunakan untuk
meningkatkan produktivitas suatu perusahaan dan perlindungan lingkungan kerja
secara bersamaan di dalam pembangunan secara sosial-ekonomi secara
menyeluruh (Asian Prductivity Organization, 2001). Green productivity secara
umum memiliki 4 tujuan utama yang digunakan dalam konsep diantaranya:
peningkatan produktivitas, manajemen material, pencegahan polusi serta waste
reduction (Billatos, 1997). Tahapan-tahapan dalam pelaksanaan penelitian yang
telah dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut:
2.1 Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan metode wawancara yang dilakukan terhadap
stakeholder yang terkait, seperti pemilik usaha,, tenaga kerja yang mendukung
penelitian ini. Sehingga data yang dibutuhkan dalam penelitian ini sesuai dengan
yang berada pada objek penelitian dan dapat terpenuhi. Selain itu penelitian ini
juga menggunakan pengamatan secara langsung seperti proses produksi tahu dari
awal hingga akhir, permasalahan yang terjadi selama proses produksi, sehingga
dapat menemukan solusi terbaik dalam pemecahan masalah. Selain itu penelitan
ini juga melakukan brainstorming untuk mendapatkan informasi mengenai segala
hal yang berkaitan dengan UKM Tahu Sumber Rejeki berupa sejarah berdirinya
4
UKM ini, cara pembuatan tahu, permasalahan tenaga kerja, dan permasalahan
yang dihadapi usaha tahu ini.
2.2 Perhitungan Produktivitas
Produktivitas merupakan suatu perbandingan antara hasil yang dicapai (output)
dengan keseluruhan sumber daya yang telah digunakan dalam pembuatan suatu
produk (input). Perhitungan produktivitas dapat dilakukan dengan menggunakan
rumus sebagai berikut (Wignjosoebroto, 1995):
P = .......................................................... (1)
2.3 Uji Laboratorium
Uji laboratorium ini dilakukan hanya untuk mengetahui dan membuktikan
kandungan pada air limbah tahu memiliki perbedaan setelah dilakukan filtrasi dan
fitoremediasi. Namun apabila dalam pengujian ini terdapat perbedaan konsentrasi
air limbah, maka diperlukan tindakan lanjut untuk mengatasi atau membenahi
sistem air limbah tahu sebelum di buang ke aliran sungai.
Limbah yang dihasilkan dari sistem pengolahan limbah cair harus
memenuhi baku mutu limbah cair yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah Jawa
Tengah. Limbah cair industri tahu memiliki baku mutu yang telah ditetapkan oleh
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor: 5 Tahun 2012 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 10 Tahun 2004
Mengenai Baku Mutu Air Limbah, yaitu:
Tabel 1 Standar Baku Mutu Limbah Tahu
No Parameter Satuan Baku Mutu (*)
1 BOD mg/L 150
2 COD mg/L 275
3 pH - 6,0 – 9,0
4 TSS mg/L 100
Catatan:
a. Kadar maksimum untuk setiap parameter pada tabel di atas dinyatakan dalam
miligram parameter per liter air limbah.
b. Beban pencemaran maksimum untuk setiap parameter pada tabel di atas
dinyatakan dalam kilogram parameter per ton kedelai
5
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan data dari UKM Tahu
Sumber Rejeki diperoleh data penelitian yang dijabarkan pada tabel 2 untuk bulan
Desember dan tabel 3.2 untuk bulan Januari dibawah ini.
Tabel 2 Jumla Jumlah Input dan Output di Bulan Desember 2018
Bahan Baku Jumlah
Unit Harga Satuan
(rupiah)
Total Nilai
(rupiah) Hari Bulan
Kedelai 550 16.500 Kg/hari Rp 6.000 Rp 99.000.000
Air 13.050 391.500 Liter/hari Rp - Rp -
Asam cuka 4.080 54.000 Liter/hari Rp - Rp -
Alat dan Energi
Kayu Bakar dihitung
perbulan 1,5 Truk/bulan Rp 1.000.000 Rp 1.500.000
Solar 10 300 Liter/hari Rp 6.900 Rp 2.070.000
Listrik (pompa air
dan lampu)
dihitung
perbulan 1
Rupiah
/bulan Rp 500.000 Rp 500.000
Gaji karyawan 7 Rp 2.400.000 Orang/hari Rp 80.000 Rp 16.800.000
Soda api 0,4 12 Kg/hari Rp 28.000 Rp 336.000
Konsumsi
karyawan 7 Rp 450.000
makan pagi
+ siang Rp 15.000 Rp 3.150.000
Total Input Rp 123.356.000
Tahu Ukuran
kecil 6.180 185.400 Potong Rp 200 Rp 37.080.000
Tahu Ukuran
besar 9.613 288.390 Potong Rp 300 Rp 86.517.000
Penjualan ampas
tahu 137 4.125 Kg Rp 400 Rp 1.650.000
Total Ouput Rp 125.247.000
Keuntungan Per Bulan Rp 1.891.000
Tabel 2 diatas menunjukkan perolehan data input dan output pada bulan
Desember 2018 yang didapatkan dari proses wawancara kepada pemilik UKM
Tahu Sumber Rejeki. Berdasarkan data tersebut menghasilkan input sebesar Rp
123.356.000 dan hasil output sebesar Rp 125.247.900, dengan keuntungan bersih
pada bulan Desember 2018 sebesar Rp 1.891.000
Diketahui:
- Input Rp 123.356.000
- Output Rp 125.247.000
Dijawab:
6
a. Produktivitas = = =101,53%
b. Keuntungan = Input – Output
= Rp 125.247.900 – Rp 123.356.000
= Rp 1.891.000
Tabel 3 Jumlah Input dan Output di Bulan Januari 2019
Bahan Baku Jumlah
Unit Harga Satuan
(rupiah)
Total Nilai
(rupiah) Hari Bulan
Kedelai 700 21.000 Kg/hari Rp 6.000 Rp 126.000.000
Air 13.050 391.500 Liter/hari Rp - Rp -
Asam cuka 5.220 156.600 Liter/hari Rp - Rp -
Alat dan Energi
Kayu Bakar dihitung
perbulan 1,5 Truk/bulan Rp 1.000.000 Rp 1.500.000
Solar 13 390 Liter/hari Rp 6.900 Rp 2.691.000
Listrik (pompa air
dan lampu)
dihitung
perbulan 1
Rupiah
/bulan Rp 700.000 Rp 700.000
Gaji karyawan 7 Rp 2.400.000 Orang/hari Rp 80.000 Rp 16.800.000
Soda api 0,7 20 Kg/hari Rp 28.000 Rp 560.000
Konsumsi
karyawan 7 Rp 450.000
makan pagi
+ siang Rp 15.000 Rp 3.150.000
Total Input Rp 151.401.000
Tahu Ukuran
kecil 7.876 236.280 Potong Rp 200 Rp 47.256.000
Tahu Ukuran
besar 12.250 367.500 Potong Rp 300 Rp 110.250.000
Penjualan ampas
tahu 175 5.250 Kg Rp 400 Rp 2.100.000
Total Ouput Rp 159.606.000
Keuntungan Per Bulan Rp 8.205.000
Tabel 3 diatas menunjukkan perolehan data input dan output pada bulan Januari
2019 yang didapatkan dari proses wawancara kepada pemilik UKM Tahu Sumber
Rejeki. Berdasarkan data tersebut menghasilkan input sebesar Rp 151.401.000
dan hasil output sebesar Rp 159.606.000, dengan keuntungan bersih pada bulan
Januari 2019 sebesar Rp 8.205.000.
Diketahui:
- Input Rp 151.401.000
- Output Rp 159.606.000
Dijawab:
7
a. Produktivitas = = = 105,41%
b. Keuntungan = Input – Output
= Rp 159.606.000 – Rp 151.401.000
= Rp 8.205.000
Tabel 4 Data Input dan Output Pada Bulan Desember 2018 Setelah Melakukan
Pengurangan Input dan Penambahan Output
Bahan Baku Jumlah
Unit Harga Satuan
(rupiah)
Total Nilai
(rupiah) Hari Bulan
Kedelai 550 16.500 Kg/hari Rp 6.000 Rp 99.000.000
Air 13.050 391.500 Liter/hari Rp - Rp -
Asam cuka 4.080 54.000 Liter/hari Rp - Rp -
Ragi tempe 2 270 Gram/hari Rp 17.000 Rp 17.000
Alat dan Energi
Kayu Bakar dihitung
perbulan 1,5 Truk/bulan Rp 1.000.000 Rp 1.500.000
Solar 10 300 Liter/hari Rp 6.900 Rp 2.070.000
Packaging 28 728 pack Rp 2.000 Rp 1.456.000
Listrik (pompa air
dan lampu)
dihitung
perbulan 1
Rupiah
/bulan Rp 500.000 Rp 500.000
Gaji karyawan 8 Rp 2.400.000 Orang/hari Rp 80.000 Rp 19.200.000
Konsumsi
karyawan 7 Rp 450.000
makan pagi
+ siang Rp 15.000 Rp 3.150.000
Total Input Rp 126.893.000
Tahu Ukuran
kecil 6.180 185.400 Potong Rp 200 Rp 37.080.000
Tahu Ukuran
besar 9.613 288.390 Potong Rp 300 Rp 86.517.000
Penjualan ampas
tahu 1.370 35.620 Pcs Rp 200 Rp 7.124.000
Total Ouput Rp 130.721.000
Keuntungan Per Bulan Rp 3.828.000
Tabel 4 di atas menunjukkan data input dan output setelah dilakukan pengurangan
input dan penambahan output yaitu penambahan pembuatan tempe gembus yang
dirasa cukup memberikan pengaruh terhadap peningkatan keuntungan yang di
dapatkan. Dari penambahan output maka diperoleh hasil total
input sebesar Rp 126.983.000 dan total output sebesar Rp 130.721.000 dengan
keuntungan yang diperoleh pada bulan Desember 2018 sebesar Rp 3.828.000.
Perhitungan Produktivitas Setelah Dilakukan Pengurangan Input.
Diketahui:
8
- Input Rp 126.983.000
- Output Rp 130.721.000
Dijawab:
a. Produktivitas = = =102,017%
b. Keuntungan = Output – Input
= Rp 130.721.000 - Rp 126.983.000
= Rp 3.828.000
Tabel 5 Data Input dan Output Pada Bulan Januari 2019 Setelah Melakukan
Pengurangan Input dan Penambahan Output
Bahan
Baku
Jumlah Unit
Harga Satuan
(rupiah)
Total Nilai
(rupiah) Hari Bulan
Kedelai 700 21.000 Kg/hari Rp 6.000 Rp 126.000.000
Air 13.050 391.500 Liter/hari Rp - Rp -
Asam cuka 5.220 156.600 Liter/hari Rp - Rp -
Ragi tempe 2 270 Gram/hari Rp 17.000 Rp 17.000
Alat dan
Energi
Kayu Bakar dihitung
perbulan 1,5 Truk/bulan Rp 1.000.000 Rp 1.500.000
Packaging 175 385 Liter/hari Rp 6.900 Rp 770.000
Solar 35 910 pack Rp 2.000 Rp 1.820.000
Listrik
(pompa air
dan lampu)
dihitung
perbulan 1
Rupiah
/bulan Rp 700.000 Rp 700.000
Gaji
karyawan 8 Rp 2.400.000 Orang/hari Rp 80.000 Rp 19.200.000
Konsumsi
karyawan 7 Rp 450.000
makan pagi
+ siang Rp 15.000 Rp 3.150.000
Total Input Rp 153.157.000
Tahu
Ukuran kecil 7.876 236.280 Potong Rp 200 Rp 47.256.000
Tahu
Ukuran
besar
12.250 367.500 Potong Rp 300 Rp 110.250.000
Penjualan
ampas tahu 1.750 45.500 Pcs Rp 200 Rp 9.100.000
Total Ouput Rp 166.606.000
Keuntungan Per Bulan Rp 13.449.000
Tabel 5 di atas menunjukkan data input dan output setelah dilakukan pengurangan
input dan penambahan output yaitu pada pembuatan tempe gembeus sebagai
alternatif solusi yang dirasa cukup memberikan pengaruh terhadap keuntungan
yang di dapatkan. Dari penambahan output maka diperoleh hasil total input
9
sebesar Rp 153.157.000 dan total output sebesar Rp 166.606.000 dengan
keuntungan yang diperoleh pada bulan Januari 2019 sebesar Rp 13.449.000.
Perhitungan Produktivitas Setelah Dilakukan Pengurangan Input.
Diketahui:
- Input Rp 153.157.000
- Output Rp 166.606.000
Dijawab:
a. Produktivitas = = = 108,78%
b. Keuntungan = Output – Input
= Rp 166.606.000- Rp 153.157.000
= Rp 13.449.000
Berikut dibawah ini merupakan perbandingan hasil uji laboratorium pada limbah
cair di UKM Tahu Sumber Rejeki menggunakan sampel limbah dari proses awal
produksi hingga akhir.
Berdasarkan hasil pengujian laboratorium kandungan kimia limbah cair tahu
sebelum dan sesudah dilakukannya dua buah eksperimen filtrasi dan
fitoremediasi. Dalam eksperimen filtrasi dan fitoremediasi terdapat perbedaan
dimana perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel 6 di bawah ini:
Tabel 6 Perbandingan Hasil Uji Laboratorium
No. Parameter Satuan
Standar
Baku
Mutu
Hasil Uji Laboratorium
Sebelum
Sesudah
Ekperimen
Filtrasi
Sesudah
Ekperimen
Filtrasi dan
Fitoremediasi
1 BOD mg/L 150 624 260,5 27,3
2 COD mg/L 275 2121,2 1046,2 42,8
3 TSS mg/L 100 294 5,5 23
4 pH - 6,0 – 9,0 5,6 7,0 7,7
Hasil eksperimen ini menghasilkan perbandingan air limbah sebelum diberikan
perlakuan filtrasi dan fitoremdemiasi dan air limbah setelah melakukan filtrasi
dan fitoremdemiasi. Eksperimen pertama dibandingkan dengan eksperimen kedua
karena eksperimen pertama hanya filtrasi sedangankan eksperimen kedua
menggabungkan filtrasi dan fitoremediasi yang memiliki hasil yang berbeda.
10
Eksperimen kedua lebih optimum dibandingkan eksperimen pertama dikarenakan
eksperimen kedua mengalami penurunan lebih banyak. Dimana hasil dari uji
laboratorium pertaman yaitu diperoleh pH sebesar 7,7 yang berarti kadar
keasaman dalam air masih memenuhi baku mutu dan dikatakan mendekati air
murni, nilai BOD sebesar 27,3 mg/L yang berarti kualitas air semakin baik karena
semakin kecil nilai BOD maka semakin tinggi kualitas air, niali COD sebesar
42,8 mg/L yang berarti zat kimia yang terkandung dalam air semakin berkurang
karena semakin kecil nilai COD maka senyawa organik dapat tergradasi dengan
baik dan nilai TSS sebesar 23 mg/L yang berarti air lebih jernih karena semakin
rendah nilai TSS maka tingkat kekeruhan semakin rendah.
4. PENUTUP
Berdasarkan dari hasil pengolahan data dan analisis diatas dapat diperoleh
kesimpulan berupa:
a. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di UKM tahu Sumber Rejeki
mendapatkan hasil bahwa tingkat produktivitas awal memperoleh nilai
sebesar 101,53 % pada bulan Desember 2018 dan 105,41% pada bulan
Januari 2019.
b. Bedasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan diatas peningkatan
produktivitas yaitu berupa skema penelitian produktivitas jika dilakukan
pengurangan input berupa soda api mendapatkan hasil bahwa tingkat
produktivitas yang awalanya 101,53% meningkat 0,28% menjadi 101,81%
pada bulan Desember 2018 dan pada bulan Januari 2019 yang awalnya
105,41% meningkat 0,4% menjadi 105,81%. Skema penelitian produktivitas
jika dilakukan penambahan tempe gembus mendapatkan hasil bahwa tingkat
produktivitas awalnya 101,53% meningkat 1,04% menjadi 102,57% pada
bulan Desember 2018 dan pada bulan Januari 2019 yang awalnya 105,41%
meningkat 1,27% menjadi 106,68%. Skema penelitian produktivitas jika
dilakukan pengurangan input dan penambahan output berupa tempe gembus
mendapatkan hasil bahwa tingkat produktivitas yang awalnya 101,53 %
meningkat 0,487% menjadi 102,017% pada bulan Desember 2018 dan pada
11
bulan Januari 2019 yang awalnya 105,41% meningkat 3,37% menjadi
108,78% .
c. Berdasarkan dari pengolahan data yang telah dihasilkan penggantian soda api
yang digunakan untuk mengurangi konsentrasi limbah cair yang dirasa dapat
mengurangi keuntungan yang diperoleh, maka diberikan strategi berupa
waste reduction yaitu dengan menggunakan filtrasi dan fitoremediasi.
d. Hasil uji laboratorium yang telah dilakukan untuk pengendalian limbah cair
dengan cara filtrasi dan fitoremediasi dapat mengurangi konsentrasi kimia.
Uji laboratorium parameter BOD (biological oxygen demand) sebesar 27,3
mg/L, COD (Chemical Oxygen Demand sebesar 42,8 mg/L, TSS (Total
Suspended Solid) sebesar 23 mg/L, dan pH sebesar 7,7. Hasil uji laboratorium
tersebut sudah termasuk dalam standar baku mutu.
e. Alternatif solusi yaitu pembuatan penampuangan air limbah dengan
penerapan filtrasi dan fitoremediasi, sebagai alat bantu penyaringan limbah
agar konsentrasi dalam limbah cair berkurang sebelum nantinya limbah cair
tersebut dibuang disungai.
DAFTAR PUSTAKA
Asian Productivity Organization (APO).(2001). Green Productivity Practice: In
Selected Industry Sectors, Asian Productivity Organization. Tokyo.
Billatos, S. (1997). Green Technology And Design For The Environment. CRC
Press.
Wignjosoebroto, S. (1995). Ergonomi, Studi Gerak Dan Waktu, Teknik Analisa
Untuk Peningkatan Produktivitas Kerja, PT. Guna Midya, Jakarta. Pant
Medan.