21
1 ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG PERIODE 2011-2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Oleh: NAMA : ROSMAWATI NIM : 302 1011 055 Diajukan untuk Memenuhi Sebagaian Prasyarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 2014

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN ... · 1. Menganalisis laporan keuangan atas pengelolaan koperasi, khususnya kinerja keuangan yang datanya diambil pada tahun 2011 sampai

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN ... · 1. Menganalisis laporan keuangan atas pengelolaan koperasi, khususnya kinerja keuangan yang datanya diambil pada tahun 2011 sampai

1

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN

PROFITABILITAS UNTUK MENGUKUR KINERJA

KEUANGAN PADA KOPERASI UNIVERSITAS

BANGKA BELITUNG PERIODE 2011-2013

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Oleh:

NAMA : ROSMAWATI

NIM : 302 1011 055

Diajukan untuk Memenuhi Sebagaian Prasyarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

2014

Page 2: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN ... · 1. Menganalisis laporan keuangan atas pengelolaan koperasi, khususnya kinerja keuangan yang datanya diambil pada tahun 2011 sampai

2

ABSTRACT

Rosmawati. 302.1011.055. Using the Analysis of Liquidity Ratio, Solvency

Ratio, and Profitability Ratio to Measure the Financial Performance of

Universitas Bangka Belitung’s Cooperative period 2011-2013.

The purpose of this analysis is to assess the financial performance of KUBB

(UBB’s cooperative) as seen from the Liquidity Ratio, Solvency Ratio, and

Profitability ratio from year 2011 to 2013. The data processed in this study are

the financial statements in the form of net income and balance sheet from 2011 to

2013.

The method of data processing used in this study is Liquidity Ratio involving

current ratio, quick ratio and cash ratio, Solvency Ratio involving the ratio of

debt to total assets and the ratio of debt to equity ratio, and Profitability Ratio

involving ratio of return on assets, ratio return on equity, ratio of net profit

margin, and the ratio of gross profit margin. The data was then analyzed using

the method of descriptive analysis by collecting, analyzing, and interpreting the

data obtained from the cooperative hence giving a real-time description. The

analyzed result was then used to measure the cooperative’s financial

performance.

The result of liquidity ratio analysis consisting of current ratio and quick ratio

suggested that the cooperative's financial performance was very good, while the

cash ratio from 2011 to 2013 showed a bad condition, but in 2012 the

performance was good. The Solvency ratio consisting of the debt to assets ratio

showed that the cooperative’s financial performance was good and total debt to

equity ratio showed a less than good performance between 2011 and 2012, but it

changed for the better in 2013. Profitability Ratio in the cooperative during

2011-2013 fluctuated due to the lack of efficiency and effectiveness in managing

costs and sales, affecting the finance of the cooperative.

Keywords: Financial Statement, Net Income Statement, Balance Sheet,

cooperative’s Financial Statement, Liquidity Ratios, Solvency Ratios

and Profitability Ratios.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Struktur perekonomian Indonesia membagi kegiatan ekonomi menjadi

tiga (3) kelompok badan usaha, yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN),

Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), dan Koperasi. Dari ketiga kekuatan

ekonomi nasional tersebut pemerintah mengharapkan agar dikembangkan

menjadi komponen-komponen yang saling mendukung dan terpadu di dalam

sistem ekonomi nasional. Dalam Undang-Undang No. 25 tahun 1992

Koperasi Indonesia adalah badan usaha yang beranggotaan orang-seorang

atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan

prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan

atas asas kekeluargaan.

Page 3: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN ... · 1. Menganalisis laporan keuangan atas pengelolaan koperasi, khususnya kinerja keuangan yang datanya diambil pada tahun 2011 sampai

3

Kegiatan usaha yang dilakukan oleh koperasi meliputi kegiatan usaha

atau pelayanan yang sangat membantu dan diperlukan oleh anggota koperasi

serta masyarakat. Keberhasilan usaha atau kinerja dapat dilihat dari berbagai

parameter yaitu hasil usaha yang bersifat financial maupun non financial.

Kinerja financial dapat dilihat dari berbagai parameter, salah satunya adalah

dari laporan keuangan yaitu berupa laba. Sedangkan kinerja non financial

dapat dilihat dari berbagai aspek antara lain dari kepuasan konsumen, proses

bisnis dan lain-lain.

Mengukur kinerja keuangan merupakan suatu hal yang penting

didalam menilai suatu efisiensi dan efektifitas suatu koperasi, demikian

halnya dengan Koperasi Universitas Bangka Belitung yang berdiri pada

tanggal 6 Oktober 2006 yang baru berumur 7 tahun ini mengalami fluktuasi

dari tahun ke tahun. Koperasi Universitas Bangka Belitung merupakan

koperasi serba usaha yang menyediakan kebutuhan anggota atau masyarakat.

Koperasi Universitas Bangka Belitung bertujuan untuk mensejahterakan

anggota terutama karyawan Universitas Bangka Belitung. Dengan menempati

gedung yang merupakan bagian dari Universitas Bangka Belitung. Koperasi

mampu berjalan sampai saat ini dengan mengembangkan berbagai unit usaha

yang dikelola diantaranya: unit usaha simpan pinjam, usaha kantin, usaha

UBB mart, usaha pulsa, usaha fhotocopy dan lain sebagainya. Jumlah Anggota Koperasi Universitas Bangka Belitung Tahun 2009-2013

Tahun Jumlah Anggota

2009 149 Orang 2010 162 Orang 2011 160 Orang 2012 163 Orang 2013 171 Orang

Sumber: Koperasi Universitas Bangka Belitung, 2014

pada tahun 2010 berjumlah 162 orang lebih banyak bila dibandingkan pada

tahun 2009 yang hanya berjumlah 149 orang. Sementara pada tahun 2011

jumlah anggota mengalami penurunan menjadi 160 orang, sedangkan pada

tahun 2012 jumlah anggota koperasi berjumlah 163 orang, namun pada tahun

2013 jumlah anggota koperasi meningkat menjadi 171 orang.Tabel 1.2 Data

Jumlah Modal Sendiri, Jumlah Hutang, Jumlah Aktiva, dan Sisa Hasil Usaha Periode 2010-2013 (dalam rupiah)

Uraian 2010 2011 2012 2013

Jumlah Modal Sendiri

199.690.842,- 211.634.188,- 214.963.654,- 256.212.384,-

Jumlah Hutang 228.599.274,- 130.292.232,- 164.183.218,- 143.207.742,-

Jumlah Aktiva 428.290.116,- 341.926.420,- 379.146.872,- 399.420.126,-

Sisa Hasil Usaha

88.549.812,- 50.593.214,- 13.266.819,- 19.170.503,-

Sumber : Laporan Keuangan Koperasi Universitas Bangka Belitung, data diolah 2014

Untuk mengetahui keberhasilan pada koperasi Universitas Bangka

Belitung, maka diperlukan suatu analisis terhadap kinerja koperasi dengan

menggunakan rasio keuangan, karena dengan perubahan-perubahan yang

terjadi dilingkungan internal ataupun eksternal koperasi secara tidak langsung

Page 4: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN ... · 1. Menganalisis laporan keuangan atas pengelolaan koperasi, khususnya kinerja keuangan yang datanya diambil pada tahun 2011 sampai

4

juga menentukan suatu keputusan yang akan dijalankan pada masa yang akan

datang. Rasio yang digunakan dalam analisis ini adalah rasio likuiditas, rasio

solvabilitas, dan rasio profitabilitas. Rasio likuiditas merupakan rasio yang

menggambarkan kemampuan koperasi dalam memenuhi kewajiban jangka

pendek, sedangkan rasio solvabilitas merupakan kemampuan koperasi untuk

membayar seluruh kewajibannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang

dan rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan koperasi

dalam mencapai keuntungan atau laba.

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas serta mengingat

pentingnya kinerja keuangan bagi perkembangan usaha koperasi, maka

penulis memilih judul “Analisis Rasio Likuiditas, Solvabilitas, dan

Profitabilitas Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pada Koperasi

Universitas Bangka Belitung Periode 2011-2013”.

1.2 Perumusan Masalah

Dari uraian latar belakang diatas, maka permasalahan yang dibahas

adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana Kinerja Keuangan Koperasi Universitas Bangka Belitung

dilihat dari Rasio Likuiditas pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2013?

2. Bagaimana Kinerja Keuangan Koperasi Universitas Bangka Belitung

dilihat dari Rasio Solvabilitas pada tahun 2011 sampai dengan tahun

2013?

3. Bagaimana Kinerja Keuangan Koperasi Universitas Bangka Belitung

dilihat dari Rasio Profitabilitas pada tahun 2011 sampai dengan tahun

2013?

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

1. Menganalisis laporan keuangan atas pengelolaan koperasi, khususnya

kinerja keuangan yang datanya diambil pada tahun 2011 sampai dengan

2013.

2. Data yang diambil merupakan data laporan keuangan tahunan Koperasi

Universitas Bangka Belitung tahun 2011 sampai dengan 2013 berupa

neraca dan perhitungan rugi/laba atau laporan sisa hasil usaha.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui dan menganalisis Kinerja Keuangan Koperasi

Universitas Bangka Belitung dilihat dari Rasio Likuiditas pada tahun

2011 sampai tahun 2013.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis Kinerja Keuangan Koperasi

Universitas Bangka Belitung dilihat dari Rasio Solvabilitas pada tahun

2011 sampai tahun 2013.

3. Untuk mengetahui dan menganalisis Kinerja Keuangan Koperasi

Universitas Bangka Belitung dilihat dari Rasio Profitabilitas pada tahun

2011 sampai tahun 2013.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini untuk menambah wawasan dan menerapkan teori-teori

yang selama ini diperoleh dari bangku kuliah serta menambah

Page 5: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN ... · 1. Menganalisis laporan keuangan atas pengelolaan koperasi, khususnya kinerja keuangan yang datanya diambil pada tahun 2011 sampai

5

pengetahuan mengenai kinerja keuangan, rasio likuiditas, solvabilitas, dan

profitabilitas serta memberikan rangsangan dalam melakukan penelitian

lanjutan dengan topik dan pembahasan yang berkaitan dengan penelitian.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai referensi dalam

melakukan penelitian yang berkaitan dengan topik tentang kinerja

keuangan yang ditinjau dari rasio likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

pada Koperasi Universitas Bangka Belitung dimasa yang akan datang.

3. Manfaat Kebijakan

Melalui penelitian ini, diharapkan peneliti dapat memberikan masukan

bagi Koperasi Universitas Bangka Belitung dalam menyusun kebijakan

pengelolaan laporan keuangan yang berhubungan dengan kinerja

keuangan dimasa yang akan datang.

LANDASAN TEORI

2.2.1 Pengertian Koperasi

Istilah koperasi berasal dari bahasa inggris co-operation yang berarti

usaha bersama. Dengan kata lain berarti segala pekerjaan yang dilakukan

secara bersama-sama sebenarnya dapat disebut sebagai koperasi. Menurut

UU No. 25 Tahun 1992 Pasal 1 mengatakan bahwa koperasi adalah badan

usaha yang beranggotaan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan

melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai

gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Asas

koperasi berdasarkan UU No. 17 Tahun 2012 ditetapkan bahwa asas

koperasi berdasar atas asas kekeluargaan.

2.2.2 Jenis Koperasi

Menurut Pandji Anoraga dan Ninik Widiyanti (2003:19-27) Secara

garis besar jenis koperasi yang ada dapat di bagi menjadi 5 golongan, yaitu:

1. Koperasi Konsumsi

2. Koperasi Simpan Pinjam (koperasi kredit)

3. Koperasi Produksi

4. Koperasi Jasa

5. Koperasi Serba Usaha

2.3.1 Definisi Laporan Keuangan

Menurut Brigham dan Houston (2010:84), laporan keuangan adalah

beberapa lembar kertas dengan angka-angka yang tertulis di atasnya, tetapi

penting juga untuk memikirkan aset-aset nyata yang berada di balik angka

tersebut. Menurut Susilo (2009:10), laporan keuangan adalah hasil akhir

dari proses akuntansi yang memuat informasi-informasi dan memberikan

keterangan-keterangan mengenai data ekonomi perusahaan yang terdiri dari

daftar-daftar yang menunjukkan posisi keuangan dan hasil kegiatan

perusahaan untuk satu periode yang meliputi neraca, laporan laba rugi dan

laporan perubahan keuangan. Menurut Kasmir (2013:28-30) secara umum,

Laporan keuangan dibagi menjadi lima, yaitu sebagai berikut:

1. Neraca

2. Laporan Laba Rugi

Page 6: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN ... · 1. Menganalisis laporan keuangan atas pengelolaan koperasi, khususnya kinerja keuangan yang datanya diambil pada tahun 2011 sampai

6

3. Laporan Perubahan Modal

4. Laporan Arus Kas

5. Laporan Catatan Atas Laporan Keuangan

2.4.1 Definisi Kinerja Keuangan

Menurut Irham Fahmi (2012:239) kinerja keuangan adalah suatu

analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah

melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan

secara baik dan benar. Menurut Darsono (2010:47) kinerja keuangan ialah

hasil kegiatan operasi perusahaan yang disajikan dalam bentuk angka-angka

keuangan. Tahap-Tahap Dalam Menganalisis Kinerja Keuangan

Menurut Irham Fahmi (2012:240), ada lima (5) tahap dalam

menganalisis kinerja keuangan suatu perusahaan secara umum, yaitu:

1. Melakukan review terhadap data laporan keuangan.

2. Melakukan perhitungan.

3. Melakukan perbandingan terhadap hasil hitungan yang telah

diperoleh. Metode yang paling dipergunakan untuk melakukan

perbandingan ini ada dua yaitu: time series analysis and cross

sectional approach.

4. Melakukan penafsiran (interpretation) terhadap berbagai

permasalahan yang ditemukan.

5. Mencari dan memberikan pemecahan masalah (solution) terhadap

permasalahan yang ditemukan.

2.5.1 Analisis Rasio Keuangan

Menurut Irham Fahmi (2013:49) rasio keuangan adalah suatu kajian

yang melihat perbandingan antara jumlah-jumlah yang terdapat pada

laporan keuangan dengan mempergunakan formula-formula yang dianggap

representatif untuk diterapkan. Menurut Kasmir (2008:104) menjelaskan

analisis rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka

yang ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan

angka yang lainnya. Menurut Sutrisno (2013:221) analisis rasio keuangan

adalah menghubung-hubungkan elemen-elemen yang ada di laporan

keuangan.

1. Rasio Likuiditas a. Rasio Lancar (Current Ratio)

b. Rasio Cepat (Quick Ratio)

c. Rasio Kas (Cash Ratio)

2. Rasio Solvabilitas (Leverage Ratio) a. Debt to Asset Ratio (Debt Ratio)

b. Debt to Equity Ratio

3. Rasio Profitabilitas a. Return on Assets (ROA)

b. Return on Equity (ROE)

c. Net Profit Margin (NPM)

d. Gross Profit Margin (GPM)

Page 7: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN ... · 1. Menganalisis laporan keuangan atas pengelolaan koperasi, khususnya kinerja keuangan yang datanya diambil pada tahun 2011 sampai

7

2.6 Penelitian Terdahulu

No Peneliti/Penerbit Judul Penelitian

Variabel Penelitian

Hasil Penelitian

1.

Hendry Andres Maith (2013) Jurnal EMBA Vol.1 No.3, Halaman. 619-628.

Analisis Laporan Keuangan Dalam Mengukur Kinerja Keuangan Pada PT.Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk.

1. Laporan

Keuangan 2. Kinerja

Keuangan

1. Rasio likuiditas perusahaan berada dalam keadaan yang baik. Dimana rasio lancar, rasio cepat dan rasio kas bahwa pada dasarnya mengalami kenaikkan.

2. Rasio solvabilitas perusahaan berada pada posisi insolvable. Dimana rasio solvabilitas keadaan modal perusahaan tidak mencukupi untuk menjamin hutang yang diberikan oleh kreditur.

3. Rasio aktivitas perusahaan dikatakan baik. Dimana pada keempat rasio aktivitas menunjukkan adanya peningkatan dari tahun ke tahun.

4. Rasio profitabilitas perusahaan dalam posisi yang baik. Dimana terjadinya peningkatan pada rasio profitabilitas.

2.

Widhi Widyasari (2012) Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis.

Analisis Rasio Likuiditas, Rentabilitas dan Efisiensi Penggunaan Modal Kerja Pada KPRI “ Mardiantosa” Kebumen.

1. Rasio

Likuiditas 2. Rasio

Rentabilitas 3. Efisiensi

Penggunaan Modal Kerja

1. Tingkat likuiditas selama 5 tahun

cenderung tinggi dan berfluktuasi. Rasio likuiditas yang cenderung tinggi menunjukkan kondisi yang baik dan memadai dalam membayar hutang dengan alat likuid yang ada, di sisi lain terdapat uang yang menganggur.

2. Tingkat rentabilitas selama 5 tahun cenderung rendah dan berfluktuasi. Perolehan laba cenderung berfluktuasi dengan perolehan pendapatan terbesar dari jasa penjualan, sedangkan total aktiva cenderung tinggi dengan komposisi yang besar pada piutang kredit sebagai akibat dari kegiatan simpan pinjam. Rasio rentabilitas yang cenderung rendah selama lima tahun menunjukkan kemampuan mengelola modal kerja untuk menghasilkan keuntungan masih belum maksimal akibat dana

3. belum didayagunakan dengan efisien.

4. Tingkat perputaran modal kerja cenderung rendah. Perputaran modal kerja yang rendah dapat mengindikasikan adanya kelebihan

Page 8: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN ... · 1. Menganalisis laporan keuangan atas pengelolaan koperasi, khususnya kinerja keuangan yang datanya diambil pada tahun 2011 sampai

8

pada modal kerja yang cenderung tinggi.

5. Terdapat kelebihan modal kerja selama lima tahun yang cenderung berfluktuasi dari tahun ketahun. Kelebihan pada modal kerja ini tidak lain disebabkan karena adanya kelebihan dana yang diinvestasikan pada aktiva lancar.

3.

Rodif Hilman, Sientje Catharina Nangoy, Altje Lenny Tumbel, (2014) Jurnal EMBA Vol.2 No.1, Halaman 283-294.

Kinerja Keuangan Menggunakan Analisis Rasio Likuiditas, Leverage, Aktivitas Dan Profitabilitas Untuk Pengambilan Keputusan Pada PT. PLN Area Manado

1. Rasio

Likuiditas 2. Rasio

Leverage 3. Rasio Aktivitas 4. Rasio

Profitabilitas 5. Pengambilan

Keputusan

1. Rasio Likuiditas PT.PLN Area

Manado dalam keadaan likuid. Dari tahun 2008-2012 stabil pada kisaran diatas angka 1 (satu).

2. Rasio Leverage menunjukan bagaimana kinerja perusahaan selama selang waktu tahun 2008 sampai dengan 2012 lebih banyak didanai oleh modal sendiri dibandingkan dengan pinjaman dari pihak ketiga.

3. Rasio Aktivitas sisi perputaran aktiva lancar perusahaan menunjukkan kinerja yang baik yaitu dengan mampu melakukan perputaran aktiva lancar selama beberapa kali dalam periode satu tahun.

4. Rasio Profitabilitas apabila dihubungkan dengan standar rasio perusahaan tahun 2008 sampai dengan 2012 PT PLN Area Manado dalam keadaan baik dan dapat dikatakan bahwa kondisi perusahaan dalam keadaan yang profitable atau rendable.

4.

Elangkumaran dan Karthika (2013)Proceedings of the Third International Symposium, SEUSL: 6-7 July, Oluvil, Sri Lanka.

An analysis of liquidity, profitability and risk A study of selected listed food, beverage and tobacco companies in Sri Lanka

1. Rasio

Likuiditas 2. Rasio

Profitabilitas 3. Risiko

1. Berdasarkan pertimbangan posisi

likuiditas makanan yang terdaftar, minuman & tembakau perusahaan yang rata-rata di bawah bila dibandingkan dengan standar.

2. Rasio lancar dan cepat Posisi rasio yang terdaftar makanan, minuman dan tembakau perusahaan pada CSE tidak berbeda secara signifikan.Korelasi antara likuiditas dan profitabilitas adalah korelasi positif moderat dan likuiditas secara signifikan berdampak pada profitabilitas.

5.

Qasim Saleem (2011) Interdisciplinary Journal of Research in

Impacts of liquidity ratios on profitability (Case of oil and gas

1. Rasio

Likuiditas 2. Rasio

Profitabilitas 3. Laporan

1. Bahwa rasio likuiditas

mempengaruhi rasio profitabilitas. Hanya ada satu batasan bahwa data hanya dari 6 tahun data

Page 9: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN ... · 1. Menganalisis laporan keuangan atas pengelolaan koperasi, khususnya kinerja keuangan yang datanya diambil pada tahun 2011 sampai

9

Business, Vol. 1, Issue. 7 halaman 95-98

companies of Pakistan)

Keuangan

karena ketersediaan kendala data.

Sumber data: Diolah peneliti, 2014

2.7 Kerangka Pemikiran

Sumber: Diolah penulis. 2014

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode Penelitian

kuantitatif yaitu data penelitian berupa angka-angka dan analisisnya

menggunakan statistik Sugiyono (2013:13).

3.2 Definisi Operasional Variabel

Tabel.III.1 Konsep Definisi Operasional Variabel

Variabel Konsep Variabel Indikator Skala

Rasio Likuiditas

a.Current Ratio (rasio lancar)

Membandingkan antara aktiva lancar yang dimiliki dengan hutang jangka pendek.

x 100%

=...%

Rasio

KOPERASI UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG (KUBB)

Laporan Keuangan Koperasi Universitas Bangka Belitung tahun 2011, 2012, dan tahun 2013

Neraca (Balance sheet)

Laporan Sisa Hasil Usaha (SHU)

Rasio Likuiditas

Rasio Solvabilitas

Rasio Profitabilitas

Kinerja Keuangan Koperasi Universitas Bangka Belitung (KUBB)

Page 10: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN ... · 1. Menganalisis laporan keuangan atas pengelolaan koperasi, khususnya kinerja keuangan yang datanya diambil pada tahun 2011 sampai

10

b.Quick Ratio (rasio cepat)

Menunjukkan kemampuan dalam membayar hutang lancar dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan nilai persediaan.

x 100% =...%

Rasio

c.Rasio kas atau cash ratio

Mengukur seberapa besar uang yang benar-benar siap untuk digunakan untuk membayar utang.

x 100%

=...%

Rasio

Rasio Solvabilitas

a. Rasio Total Utang Terhadap Aktiva atau DTA (Debt To Total Asset)

Mengukur kemampuan koperasi dalam menjamin hutang-hutangnya dengan sejumlah aset yang dimiliki.

x 100% =...%

Rasio

b. Rasio Total Utang Terhadap Ekuitas (Debt to Total Equity Ratio)

Rasio yang digunakan untuk menilai utang dengan ekuitas.

x 100% =...%

Rasio

Rasio Profitabilitas

a. Return On Assets (ROA)

Mengukur kemampuan untuk menghasilkan keuntungan yang akan digunakan untuk menutup investasi yang dikeluarkan.

x 100% =...%

Rasio

b.Return On Equity (ROE)

Mengukur kemampuan dalam menghasilkan keuntungan dengan modal sendiri yang dimiliki.

x 100% =...%

Rasio

c. Net Profit Margin (NPM)

Mengukur laba bersih setelah pajak terhadap penjualan.

x 100% =...%

Rasio

d. Gross Profit Margin (GPM)

Mengukur efisiensi pengendalian harga pokok atau biaya produksi.

x 100% =...%

Rasio

Sumber : Berbagai penelitian

Page 11: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN ... · 1. Menganalisis laporan keuangan atas pengelolaan koperasi, khususnya kinerja keuangan yang datanya diambil pada tahun 2011 sampai

11

3.3 Metode Pengumpulan Data

3.3.1 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Data kuantitatif

Yaitu data numeric untuk dapat menghasilkan penafsiran yang kokoh atau

dengan kata lain berupa angka yang diperoleh dari laporan keuangan yang

berhubungan dengan penulisan ini, seperti jumlah karyawan, laporan sisa

hasil usaha, dan neraca pada Koperasi Universitas Bangka Belitung.

2. Data kualitatif

Yaitu nilai dari perubahan-perubahan yang tidak dapat dinyatakan dalam

angka-angka. Jadi data kualitatif adalah data berupa kata atau kalimat,

gambar, skema yang belum diangkakan. Data kualitatif yang peneliti

peroleh dari Koperasi Universitas Bangka Belitung tidak berbentuk angka

seperti, gambaran umum koperasi.

3.3.2 Sumber Data

1. Data Primer

Menurut Saryono dan Mekar Dewi Anggraeni (2013:178) data primer

adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan

mengenakan alat pengukuran atau alat pengambil data, langsung pada

subjek sebagai sumber informasi yang dicari.

2. Data Sekunder

Menurut Saryono dan Mekar Dewi Anggraeni (2013:178) data sekunder

adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh

oleh peneliti dari subjek penelitiannya. Biasanya berupa data

dokumentasi atau data laporan yang telah tersedia.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

1. Riset Kepustakaan (Library Research)

Yaitu metode pengumpulan data dengan mempelajari karya-karya ilmiah,

buku-buku dan literatur yang berhubungan dengan judul dan masalah-

masalah yang akan dibahas untuk dijadikan landasan teori.

2. Dokumentasi

Yaitu kegiatan mencari data atau variabel dari sumber berupa catatan,

transkip, buku, surat kabar, majalah, agenda, dan sebagainya. Yang

diamati dalam studi dokumentasi adalah benda mati. Data dalam penelitian

ini diperoleh dari laporan keuangan yaitu neraca dan laporan laba rugi atau

sisa hasil usaha Koperasi Universitas Bangka Belitung Periode 2011-2013

berkaitan dengan masalah yang diteliti.

3. Wawancara atau interview

Yaitu pengumpulan data melalui tanya jawab dengan responden atau pihak-

pihak yang berkompeten. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan

Page 12: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN ... · 1. Menganalisis laporan keuangan atas pengelolaan koperasi, khususnya kinerja keuangan yang datanya diambil pada tahun 2011 sampai

12

dengan pihak pengurus Koperasi Universitas Bangka Belitung untuk

mendapatkan data yang mendukung penelitian ini yaitu jumlah anggota

dan gambaran umum Koperasi Universitas Bangka Belitung.

3.5 Metode Analisis Data

Untuk memecahkan masalah dalam penelitian ini, maka analisis data

yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif.

Menurut Arikunto (2006:10) penelitian deskriptif yaitu dengan cara

mengumpulkan, mengklasifikasikan, menganalisis, dan menginterpretasikan

data-data yang diperoleh dari perusahaan sehingga dapat memberikan

gambaran dengan keadaan yang sebenarnya. Menurut Sugiyono (2013:238)

statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data

dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah

terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang

berlaku untuk umum atau generalisasi.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2.1 Analisis Rasio Likuiditas

Rasio ini merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam melunasi

sejumlah utang jangka pendek, umumnya kurang dari satu tahun.

1. Rasio Lancar (Current Ratio) digunakan untuk membandingkan antara

jumlah aktiva lancar dengan hutang lancar, mulai dari tahun 2011 sampai

dengan 2013. Current Ratio =

x 100%

Uraian Aktiva Lancar Kewajiban Lancar Hasil

Tahun 2011 Rp 279.200.527 Rp 64.687.732 431,61%

Tahun 2012

Rp 338. 927.235 Rp 39.276.218 862,93%

Tahun 2013

Rp 369.266.745 Rp 80.562.241 458,36%

Sumber: Laporan Keuangan Koperasi Universitas Bangka Belitung data diolah, 2014

Pada tahun 2011 current ratio Koperasi Universitas Bangka Belitung

sebesar 431,61%, hal ini berarti bahwa setiap Rp 1,00 hutang lancar akan

dijamin dengan Rp 4,316 aktiva lancar. Pada tahun 2012 current ratio

koperasi mengalami kenaikkan sebesar 431,32% menjadi 862,93% berarti

setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin dengan Rp 8,629 aktiva lancar,

kenaikkan ini disebabkan oleh kenaikkan aktiva lancar sebesar

Rp 338.927.235 dan menurunnya hutang lancar sebesar Rp 39.276.218.

Pada tahun 2013 current ratio koperasi mengalami penurunan sebesar

404,57% menjadi 458,36%, hal ini berarti bahwa setiap Rp 1,00 hutang

lancar dijamin oleh Rp 4,583 aktiva lancar, penurunan ini disebabkan

kenaikkan aktiva lancar sebesar Rp 369.266.745 dan diikuti kenaikkan

hutang lancar sebesar Rp 80.562.241.

Page 13: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN ... · 1. Menganalisis laporan keuangan atas pengelolaan koperasi, khususnya kinerja keuangan yang datanya diambil pada tahun 2011 sampai

13

2. Rasio Cepat (Quick Ratio). Rasio ini menunjukkan besarnya alat likuid yang

paling cepat yang bisa digunakan untuk melunasi hutang lancar. Quick

Ratio =

x 100%

Uraian AL- Persediaan Hutang Lancar Hasil

Tahun 2011

Rp 271.501.759 Rp 64.687.732 419,71%

Tahun 2012

Rp 330.321.542 Rp 39.276.218 841,02%

Tahun 2013 Rp 358.548.921 Rp 80.562.241 445,05%

Sumber: Laporan Keuangan Koperasi Universitas Bangka Belitung data diolah, 2014

Pada tahun 2011 quick ratio Koperasi Universitas Bangka Belitung

sebesar 419,71%, hal ini berarti bahwa setiap hutang lancar senilai Rp 1,00

akan dijamin oleh quick assets senilai Rp 4,197. Pada tahun 2012 quick

ratio koperasi mengalami kenaikkan sebesar 421,31% menjadi 841,02%

yang berarti bahwa setiap hutang lancar senilai Rp 1,00 akan dijamin oleh

quick assets senilai Rp 8,410, hal ini terjadi karena adanya penurunan

hutang lancar sebesar Rp 39.276.218, sementara quick assets mengalami

kenaikkan senilai Rp 330.321.542. Pada tahun 2013 quick ratio koperasi

mengalami penurunan sebesar 395,97% menjadi 445,05%, setiap hutang

lancar senilai Rp 1,00 akan dijamin oleh quick assets senilai Rp 4,450,

penurunan ini disebabkan oleh kenaikkan quick assets sebesar

Rp 358.548.921 dan diikuti kenaikkan hutang lancar sebesar Rp 80.562.241.

3. Rasio Kas (Cash Ratio). Rasio yang membandingkan antara kas dan aktiva

lancar yang bisa segera menjadi uang kas dengan hutang lancar.Cash Ratio

=

x 100%

Uraian Kas & Bank Hutang Lancar Hasil

Tahun 2011

Rp 58.005.534 Rp 64.687.732 89,67%

Tahun 2012

Rp 79.165.873 Rp 39.276.218 201,56%

Tahun 2013 Rp 67.931.189 Rp 80.562.241 84,32%

Sumber: Laporan Keuangan Koperasi Universitas Bangka Belitung data diolah, 2014

pada tahun 2011 cash ratio Koperasi Universitas Bangka Belitung

sebesar 89,67%, berarti pada tahun 2011 setiap Rp 1,00 hutang lancar akan

dijamin dengan Rp 0,896 kas koperasi. Pada tahun 2012 cash ratio koperasi

mengalami kenaikkan sebesar 111,89% menjadi 201,56% , setiap Rp 1,00

hutang lancar akan dijamin dengan Rp 2,015 kas koperasi, kenaikkan ini

disebabkan oleh kenaikkan total kas dan bank sebesar Rp 79.165.873 dan

menurunnya hutang lancar sebesar Rp 39.276.218. Pada tahun 2013 cash

ratio koperasi mengalami penurunan sebesar 117,24% menjadi 84,32%, hal

ini berarti bahwa setiap Rp 1,00 hutang lancar akan dijamin oleh Rp 0,843

kas koperasi, penurunan ini disebabkan menurunnya total kas dan bank

Page 14: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN ... · 1. Menganalisis laporan keuangan atas pengelolaan koperasi, khususnya kinerja keuangan yang datanya diambil pada tahun 2011 sampai

14

sebesar Rp 67.931.189 dan diikuti kenaikkan hutang lancar sebesar

Rp 80.562.241.

4.2.2 Analisis Rasio Solvabilitas

Dengan menganalisis rasio solvabilitas Koperasi Universitas Bangka

Belitung bertujuan menunjukkan beberapa hal berkaitan dengan modal

sendiri dan modal pinjaman serta mengetahui kemampuan perusahaan untuk

memenuhi kewajibannya.

1. Rasio Hutang Terhadap Total Aktiva (Debt to Total Assets Ratio). Rasio

yang menunjukkan perbandingan antara total hutang dengan total aktiva.

Debt to Total Assets Ratio =

x 100%

Uraian Total Hutang Total Aktiva Hasil

Tahun 2011 Rp 130.292.232 Rp 341.926.420 38,10%

Tahun 2012

Rp 164.183.218 Rp 379.146.872 43,30%

Tahun 2013

Rp 143.207.742 Rp 399.420.126 35,85%

Sumber: Laporan Keuangan Koperasi Universitas Bangka Belitung data diolah, 2014

pada tahun 2011 total debt to total assets ratio Koperasi Universitas

Bangka Belitung senilai 38,10%, hal ini berarti bahwa setiap Rp 1,00 total

hutang akan dijamin dengan Rp 0,381 total aktiva. Pada tahun 2012 total

debt to total assets ratio koperasi mengalami kenaikkan sebesar 5,20%

menjadi 43,30% yang berarti bahwa setiap Rp 1,00 total hutang akan

dijamin Rp 0,433 total aktiva, hal ini terjadi karena adanya kenaikkan total

hutang sebesar Rp164.183.218 dan diikuti kenaikkan total aktiva senilai

Rp 379.146.872. Pada tahun 2013 total debt to total assets ratio koperasi

mengalami penurunan sebesar 7,45% menjadi 35,85%, hal ini berarti bahwa

setiap Rp 1,00 total hutang akan dijamin dengan Rp 0,358 total aktiva,

penurunan ini disebabkan oleh menurunnya total hutang sebesar

Rp 143.207.742 dan diikuti kenaikkan total aktiva sebesar Rp 399.420.126.

2. Rasio Hutang Terhadap Ekuitas (Debt To Equity Ratio). Rasio hutang

terhadap total ekuitas adalah rasio yang menggambarkan perbandingan

antara hutang dan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan

kemampuan modal sendiri perusahaan tersebut untuk memenuhi seluruh

kewajibannya. Debt to Equity Ratio =

x 100%

Uraian Total Hutang Total Ekuitas Hasil

Tahun 2011 Rp 130.292.232 Rp 211.634.188 61,56%

Tahun 2012

Rp 164.183.218 Rp 214.963.654 76,37%

Tahun 2013

Rp 143.207.742 Rp 256.212.384 55,89%

Sumber: Laporan Keuangan Koperasi Universitas Bangka Belitung data diolah, 2014

Page 15: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN ... · 1. Menganalisis laporan keuangan atas pengelolaan koperasi, khususnya kinerja keuangan yang datanya diambil pada tahun 2011 sampai

15

pada tahun 2011 total debt to total equity ratio Koperasi Universitas

Bangka Belitung senilai 61,56%, hal ini berarti bahwa setiap Rp 1,00 total

hutang akan dijamin dengan Rp 0,615 modal sendiri. Pada tahun 2012 total

debt to total equity ratio koperasi mengalami kenaikkan sebesar 14,81%

menjadi 76,37% yang berarti bahwa setiap Rp 1,00 total hutang akan

dijamin dengan Rp 0.763 modal sendiri, hal ini terjadi karena adanya

kenaikkan total hutang sebesar Rp164.183.218 dan diikuti kenaikkan total

ekuitas senilai Rp 214.963.654. Pada tahun 2013 total debt to total equity

ratio koperasi mengalami penurunan sebesar 20,48% menjadi 55,89%, hal

ini berarti bahwa setiap Rp 1,00 total hutang akan dijamin dengan Rp 0,558

modal sendiri, penurunan ini disebabkan oleh menurunnya total hutang

sebesar Rp 143.207.742 dan diikuti kenaikkan total ekuitas sebesar Rp

256.212.384.

4.2.3 Analisis Rasio Profitabilitas

Dengan menganalisis rasio profitabilitas Koperasi Universitas Bangka

Belitung bertujuan menunjukkan kinerja koperasi dalam memperoleh laba

atau laba bersih atas penjualan, biaya operasi dan laba operasi perusahaan.

1. Return On Assets (ROA). Rasio ini untuk mengetahui hasil atas jumlah

aktiva yang digunakan dalam perusahaan. Return On Asset =

x 100%

Uraian EBIT Total Aktiva Hasil

Tahun 2011 Rp 50.593.214 Rp 341.926.420 14,79%

Tahun 2012

Rp 13.266.819 Rp 379.146.872 3,49%

Tahun 2013

Rp 19.170.503 Rp 399.420.126 4,79%

Sumber: Laporan Keuangan Koperasi Universitas Bangka Belitung data diolah, 2014

pada tahun 2011 return on assets Koperasi Universitas Bangka

Belitung senilai 14,79%, hal ini berarti bahwa setiap Rp 1,00 total aktiva

yang ditanamkan akan memperoleh laba sebesar Rp 0,147. Pada tahun 2012

return on assets koperasi mengalami penurunan sebesar 11,3% menjadi

3,49% yang berarti bahwa setiap Rp 1,00 total aktiva yang ditanamkan akan

memperoleh laba sebesar Rp 0,034, hal ini terjadi karena EBIT mengalami

penurunan sebesar Rp 13.266.819 dan total aktiva mengalami kenaikkan

sebesar Rp 379.146.872. Pada tahun 2013 return on assets koperasi

mengalami kenaikkan sebesar 1,30% menjadi 4,79%, hal ini berarti bahwa

setiap Rp 1,00 total aktiva yang ditanamkan akan memperoleh laba sebesar

Rp 0,047, kenaikkan ini disebabkan adanya kenaikkan EBIT sebesar

Rp 19.170.503 dan diikuti kenaikkan total aktiva sebesar Rp 399.420.126,

2. Rasio Hasil Pengembalian atas Ekuitas (Return On Equity). Rasio ini

memperlihatkan sejauh mana perusahaan mengelola modalnya secara

efektif, mengukur tingkat keuntungan dari investasi yang telah dilakukan

pemilik modal sendiri. Return On Equity =

x 100%

Page 16: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN ... · 1. Menganalisis laporan keuangan atas pengelolaan koperasi, khususnya kinerja keuangan yang datanya diambil pada tahun 2011 sampai

16

Uraian EBIT Modal Sendiri Hasil

Tahun 2011 Rp 50.593.214 Rp 211.634.188 23,90%

Tahun 2012

Rp 13.266.819 Rp 214.963.654 6,17%

Tahun 2013

Rp 19.170.503 Rp 256.212.384 7,48%

Sumber: Laporan Keuangan Koperasi Universitas Bangka Belitung data diolah, 2014

pada tahun 2011 return on equity Koperasi Universitas Bangka

Belitung senilai 23,90%, hal ini berarti bahwa setiap Rp 1,00 modal sendiri

akan memperoleh laba bersih sebesar Rp 0,239. Pada tahun 2012 return on

equity koperasi mengalami penurunan sebesar 17,73% menjadi 6,17% yang

berarti bahwa setiap Rp 1,00 modal sendiri akan memperoleh laba bersih

sebesar Rp 0,061, hal ini terjadi karena EBIT mengalami penurunan sebesar

Rp 13.266.819 dan modal sendiri mengalami kenaikkan sebesar

Rp 214.963.654. Pada tahun 2013 return on equity koperasi mengalami

kenaikkan sebesar 1,31% menjadi 7,48%, hal ini berarti bahwa setiap

Rp 1,00 modal sendiri akan memperoleh laba bersih sebesar Rp 0,074,

kenaikkan ini disebabkan adanya kenaikkan EBIT sebesar Rp 19.170.503

dan diikuti kenaikkan modal sendiri sebesar Rp 256.212.384.

3. Net Profit Margin (NPM). Margin laba bersih adalah rasio yang

membandingkan laba bersih setelah pajak dengan total penjualan. Net Profit

Margin =

x 100%

Uraian EBIT Penjualan Hasil

Tahun 2011 Rp 50.593.214 Rp 743.744.265 6,80%

Tahun 2012

Rp 13.266.819 Rp 346.546.750 3,82%

Tahun 2013

Rp 19.170.503 Rp 327.479.882 5,85%

Sumber: Laporan Keuangan Koperasi Universitas Bangka Belitung, data diolah 2014

pada tahun 2011 net profit margin Koperasi Universitas Bangka

Belitung senilai 6,80%, hal ini berarti bahwa setiap Rp 1,00 penjualan

menghasilkan laba bersih sebesar Rp 0,068. Pada tahun 2012 net profit

margin koperasi mengalami penurunan sebesar 2,98% menjadi 3,82% yang

berarti bahwa setiap Rp 1,00 penjualan menghasilkan laba bersih sebesar

Rp 0,038 , hal ini terjadi karena EBIT mengalami penurunan sebesar

Rp 13.266.819 dan diikuti menurunya penjualan sebesar Rp 346.546.750.

Pada tahun 2013 net profit margin koperasi mengalami kenaikkan sebesar

2,03% menjadi 5,85%, hal ini berarti bahwa setiap Rp 1,00 penjualan

menghasilkan laba bersih sebesar Rp 0,058, kenaikkan ini disebabkan

adanya kenaikkan EBIT sebesar Rp 19.170.503, sementara penjualan

mengalami penurunan sebesar Rp 327.479.882.

4. Gross Profit Margin Ratio. Rasio ini mengukur tingkat laba kotor

dibandingkan dengan volume pendapatan yang menunjukkan semakin besar

Page 17: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN ... · 1. Menganalisis laporan keuangan atas pengelolaan koperasi, khususnya kinerja keuangan yang datanya diambil pada tahun 2011 sampai

17

hasil rasio semakin baik keadaan operasi perusahaan, karena menunjukkan

harga pokok penjualan relatif lebih rendah dibandingkan penjualan.Gross

Profit Margin =

x 100%

Uraian Laba Kotor Penjualan Hasil

Tahun 2011 Rp 563.596.939 Rp 743.744.265 75,77%

Tahun 2012

Rp 157.244.375 Rp 346.546.750 45,37%

Tahun 2013

Rp 151.273.756 Rp 327.479.882 46,19%

Sumber: Laporan Keuangan Koperasi Universitas Bangka Belitung, data diolah 2014

pada tahun 2011 gross profit margin Koperasi Universitas Bangka

Belitung senilai 75,77%, hal ini berarti bahwa setiap Rp 1,00 pendapatan

yang dihasilkan akan memperoleh laba kotor sebesar Rp 0,757. Pada tahun

2012 gross profit margin koperasi mengalami penurunan sebesar 30,40%

menjadi 45,37% yang berarti bahwa setiap Rp 1,00 pendapatan yang

dihasilkan akan memperolah laba kotor sebesar Rp 0,453, laba kotor

koperasi mengalami penurunan sebesar Rp 157.244.375 dan diikuti

menurunya penjualan sebesar Rp 346.546.750. Pada tahun 2013 gross profit

margin koperasi mengalami kenaikkan sebesar 0,82% menjadi 46,19%, hal

ini berarti bahwa setiap Rp 1,00 pendapatan yang dihasilkan akan

memperolah laba kotor sebesar Rp 0,461, kenaikkan ini disebabkan adanya

penurunan laba kotor sebesar Rp 151.273.756 dan diikuti penurunan

penjualan sebesar Rp 327.479.882.

No Variabel Persentase/Pengukuran Kriteria

1.

Standar Likuiditas a. Current Ratio b. Cash Ratio c. Quick Ratio

175% s/d 200%, nilai = 100 150% s/d < 175%, nilai = 75 125% - < 150%, nilai = 50 100% s/d < 125%, nilai = 25 < 100% atau > 200%, nilai = 0 175% s/d 200%, nilai = 100 150% s/d < 175%, nilai = 75 125% - < 150%, nilai = 50 100% s/d < 125%, nilai = 25 < 100% atau > 200%, nilai = 0 175% s/d 200%, nilai = 100 150% s/d < 175%, nilai = 75 125% - < 150%, nilai = 50 100% s/d < 125%, nilai = 25 < 100% atau > 200%, nilai = 0

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Buruk Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Buruk Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Buruk

Page 18: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN ... · 1. Menganalisis laporan keuangan atas pengelolaan koperasi, khususnya kinerja keuangan yang datanya diambil pada tahun 2011 sampai

18

2.

Standar Solvabilitas a. Debt To Asset Ratio b. Debt To Equity Ratio

≤ 40%, nilai = 100 50% s/d 39%, nilai = 75 60% s/d 49%, nilai = 50 80% s/d 59%, nilai = 25 >80%, nilai = 0 ≤ 40%, nilai = 100 50% s/d 39%, nilai = 75 60% s/d 49%, nilai = 50 80% s/d 59%, nilai = 25 > 80%, nilai = 0

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Buruk Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Buruk

3. Standar Profitabilitas a. Return On Asset b. Return On Equity c. Net Profit Margin d. Gross Profit Margin

≥ 10%, nilai = 100 7% s/d 10%, nilai = 75 3% s/d 6%, nilai = 50 1% s/d 2%, nilai = 25 < 1%, nilai = 0 ≥ 21%, nilai = 100 15% s/d 20%, nilai = 75 10% s/d 14%, nilai = 50 3% s/d 9%, nilai = 25 < 3%, nilai = 0 > 15%, nilai = 100 10% s/d 14%, nilai = 75 5% s/d 9%, nilai = 50 1% s/d 4%, nilai = 25 < 1%, nilai = 0 ≥ 21%, nilai = 100 15% s/d 20%, nilai = 75 10% s/d 14%, nilai = 50 3% s/d 9%, nilai = 25 < 3%, nilai = 0

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Buruk Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Buruk Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Buruk Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Buruk

Sumber: KEP.MEN.NEG. koperasi & UKM No. 50/Dep.1/III/2010

PENUTUP

5.1 Kesimpulan 1. Dilihat dari rasio likuiditas, current ratio tahun 2011-2013 menunjukkan

kinerja keuangan yang sangat baik karena memenuhi syarat current ratio

yaitu diatas 200%, dimana tahun 2011 yaitu 431,61%, tahun 2012

sebesar 458,36% dan tahun 2013 sebesar 862,93%, sehingga selama tiga

tahun koperasi dinilai mampu membayar hutang jangka pendeknya.

Selanjutnya untuk quick ratio pada tahun 2011-2013 masing-masing

sebesar 419,71%, 841,02% dan 445,05% menunjukkan kinerja keuangan

sangat baik karena memenuhi syarat diatas 200%, sehingga selama tiga

tahun koperasi mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan

Page 19: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN ... · 1. Menganalisis laporan keuangan atas pengelolaan koperasi, khususnya kinerja keuangan yang datanya diambil pada tahun 2011 sampai

19

menggunakan aktiva lancar. Sementara untuk cash ratio pada tahun 2011

dan 2013 masing-masing sebesar 89,67% dan 84,32% menunjukkan

kinerja keuangan koperasi dalam kondisi buruk, sehingga koperasi tidak

mampu membayar hutang jangka pendeknya dengan menggunakan kas

dan bank yang tersedia. Namun cash ratio tahun 2012 sebesar 201,56%

menunjukkan kinerja keuangan koperasi dinilai sangat baik karena

memenuhi syarat diatas 200%, sehingga pada tahun ini koperasi mampu

memenuhi kewajiban jangka pendeknya denga kas/bank yang tersedia.

2. Dilihat dari rasio solvabilitas dari debt to assets ratio pada tahun 2011

dan 2013 masing-masing sebesar 38,10% dan 35,85% ini berarti kinerja

keuangan koperasi dalam kondisi sangat baik karena kurang dari 40%,

hal ini menunjukkan bahwa koperasi dinilai mampu membayar semua

hutang-hutangnya. Namun pada tahun 2012 debt to assets ratio sebesar

43,30%, hal ini menunjukkan kinerja keuangan koperasi dalam kondisi

baik. Sehingga koperasi masih bisa membayar hutang-hutangnya.

Selanjutnya untuk debt to equity ratio pada tahun 2011 dan 2012 masing-

masing sebesar 61,56% dan 76,37% berarti kinerja keuangan koperasi

dalam kondisi kurang baik. Sehingga koperasi tidak mampu membayar

hutang-hutangnya. Namun pada tahun 2013 debt to equity ratio sebesar

55,89% sehingga kinerja keuangan koperasi dapat dikatakan dalam

kondisi cukup baik.

3. Dilihat dari rasio profitabilitas untuk return on assets pada tahun 2012

dan 2013 masing-masing sebesar 3,49% dan 4,79% menunjukkan bahwa

kinerja keuangan koperasi dalam kondisi cukup baik. Namun pada tahun

2011 return on assets sebesar 14,79% sehingga kinerja keuangan

koperasi dinilai sangat baik karena lebih dari 10%. Dapat dikatakan

koperasi mampu menghasilkan keuntungan dari aktiva yang

diinvestasikan. Selanjutnya untuk return on equity pada tahun 2012 dan

2013 masing-masing sebesar 6,17% dan 7,48% hal ini menunjukkan

bahwa kinerja keuangan koperasi dalam kondisi kurang baik. Namun

pada tahun 2011 return on equity koperasi sebesar 23,90% sehingga

kondisi kinerja keuangan koperasi dinilai sangat baik karena lebih dari

21%. Untuk net profit margin pada tahun 2012 kinerja keuangan koperasi

dalam kondisi kurang baik yaitu sebesar 3,82%. Namun pada tahun 2011

dan 2013 kinerja keuangan koperasi dalam kondisi cukup baik yaitu

sebesar 6,80% dan 5,85%. Selanjutnya untuk gross profit margin pada

tahun 2011-2013 masing-masing sebesar 75,77%, 45,37% dan 46,19%

sehingga selama tiga tahun menunjukkan kinerja keuangan koperasi

dalam kondisi sangat baik karena lebih dari standar 21%.

5.2 Saran

1. Bagi pihak Koperasi Universitas Bangka Belitung harus memperhatikan

dalam pengendalian biaya-biaya dan tingkat penjualan secara efisien dan

efektif, sehingga dapat meningkatkan kemampuan dalam menghasilkan

laba kotor, laba operasi, biaya operasi dan laba bersih yang berhubungan

dengan tingkat penjualan dan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam

kegiatan operasionalnya pada setiap tahunnya yang menurun hasil

kinerjanya.

Page 20: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN ... · 1. Menganalisis laporan keuangan atas pengelolaan koperasi, khususnya kinerja keuangan yang datanya diambil pada tahun 2011 sampai

20

2. Manajemen koperasi harus meningkatkan kualitas dalam mengelola,

mengontrol dan menggunakan sumber daya yang dimiliki seperti

persediaan, aktiva tetap, total aktiva, piutang dan pembelian secara

efisien dan efektif sebaik mungkin dalam kegiatan dan aktivitas

perusahaan agar meningkatkan kinerja keuangan koperasi dan

mengevaluasi kinerja keuangan koperasi untuk tahun selanjutnya serta

para pengurus koperasi harus bisa mencari anggota baru dalam koperasi,

membuat program-program yang baru demi meningkatkan pendapatan

bidang usaha yang telah dijalankan.

3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperluas objek penelitian

dan menambah variabel menggunakan rasio keuangan lainnya seperti

rasio aktivitas dan rasio pertumbuhan yang dapat mendukung hasil

penelitian selain menggunakan rasio likuiditas, solvabilitas dan

profitabilitas saja, serta memperdalam metode dan periode pengamatan.

DAFTAR PUSTAKA

Alexano, Poppy. (2012). Manajemen Keuangan Untuk Pemula & Orang Awam.

Jakarta : Laskar Aksara.

Andres Maith, Hendry. (2013). “Analisis Laporan Keuangan Dalam Mengukur

Kinerja Keuangan Pada PT.Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk”. Jurnal

EMBA Vol.1 No.3 September 2013.

http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/2130 diakses pada

18 Mei 2014.

Anoraga, Panji dan Widiyanti, Ninik. (2003). Dinamika Koperasi. Jakarta : Bina

Akdiasara dan Rineka Cipta: Jakarta.

Ariefiansyah, Ryan & Margi Utami, Miyosi. (2013). Membuat Laporan

Keuangan Gampang. Jakarta : Dunia Cerdas.

Elangkumaran, P dan Kartikha, T. (2013). “An Analysis of Liquidity, Proftability,

and Risk A Study of Selected Listed Food, Beverage and Tobacco

Companies In Sri Lanka”. Proceedings of The Third International

Symposium. SEUSL: 6-7, July, 2013.

http://www.seu.ac.lk/researchandpublications/symposium/international/20

13/Mathematics%20&%20Computer/An%20analysis%20of%20liquidity,

%20profitability.pdf diakses pada 20 April 2014.

Fahmi, Irham. (2012). Analisis Laporan Keuangan. Bandung : Alfabeta.

Fahmi, Irham. (2013). Pengantar Manajemen Keuangan; Teori dan Soal Jawab.

Bandung : Alfabeta.

Harmono. (2009). Manajemen Keuangan; Berbasis Balanced Scorecard. Jakarta :

Bumi Askara.

Page 21: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN ... · 1. Menganalisis laporan keuangan atas pengelolaan koperasi, khususnya kinerja keuangan yang datanya diambil pada tahun 2011 sampai

21

Hilman, Rodif, Catharina Nangoy, Sientje dan Lenny Tumbel, Altje. (2014).

“Kinerja Keuangan Menggunakan Analisis Rasio Likuiditas, Leverage,

Aktivitas Dan Profitabilitas Untuk Pengambilan Keputusan Pada PT. PLN

Area Manado”. Jurnal EMBA Vol.2 No.1.

http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/3815 diakses pada

19 Mei 2014.

Houston dan, Brigham. (2010). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Jakarta :

Salemba Empat.

Kasmir, Dr. (2013). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : Rajawali Pers.

Kountur, Ronny. (2009). Metode Penelitian Untuk Penyusunan Skripsi dan Tesis.

Jakarta : PPM.

Limbong, Bernhard. (2012). Pengusaha Koperasi Memperkokoh Fondasi

Ekonomi Rakyat. Jakarta : Margareta Pustaka.

Muljono, Djoko. (2012). Buku Pintar Strategi Bisnis Koperasi Simpan Pinjam.

Yogyakarta: Andi.

Prawironegoro, Darsono. (2010). Manajemen Keuangan. Jakarta : Nusantara

Consulting.

Saleem, Qasim. (2011). “Impacts of Liquidity Rations on Profitability”.

Interdisciplinary Journal of Research in Business. Vol. 1, Issu 7, pp. 95-

98, July, 2011. http://www.idjrb.com/articlepdf/idjrb7n9.pdf diakses pada

10 Juni 2014.

Saryono dan Dewi Anggraeni, Mekar. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif dan

Kualitatif Dalam Bidang Kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika.

Subandi. (2010). Ekonomi Koperasi; Teori dan Praktik. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Manajemen. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R & D. Bandung : Alfabeta.

Suryabrata, Sumadi. (2010). Metodologi Penelitian. Jakarta : Rajawali Pers.

Sutrisno. (2013). Manajemen Keuangan; Teori Konsep dan Praktik. Yogyakarta :

Ekonisia.

Widyasari, Whidi. (2012). “Analisis Rasio Likuiditas, Rentabilitas, dan Efisiensi

Penggunaan Modal Kerja Pada KPRI Mardisantosa Kebumen”. Jurnal

Ilmu Administrasi Bisnis.

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=74772&val=4721&tit

le diakses pada 15 Juni 2014.