154
ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN PENERBIT OBLIGASI SYARIAH (SUKUK KORPORASI) TAHUN 2009-2018 (Studi Perusahaan Penerbit Sukuk Korporasi Di BEI yang Terdaftar Dalam ISSI) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjan Ekonomi (S.E) Oleh Sofy Mubarok Al-Hasani NIM: 11150860000036 JURUSAN EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440/2019 M

ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

i

ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN PENERBIT

OBLIGASI SYARIAH (SUKUK KORPORASI) TAHUN 2009-2018

(Studi Perusahaan Penerbit Sukuk Korporasi Di BEI yang Terdaftar Dalam

ISSI)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjan Ekonomi (S.E)

Oleh

Sofy Mubarok Al-Hasani

NIM: 11150860000036

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440/2019 M

Page 2: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN PENERBIT

OBLIGASI SYARIAH (SUKUK KORPORASI) TAHUN 2009-2018

(Studi Perusahaan Penerbit Sukuk Korporasi Di BEI yang Terdaftar Dalam

ISSI)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

Sofy Mubarok Al-Hasani

NIM : 11150860000036

Di Bawah Bimbingan :

Pembimbing I

Burhanuddin Yusuf, M.M., M.A, Dr

NIP. 19540618 198103 1 005

Pembimbing II

Ady Cahyadi, , SE., M.Si

NIP.2015038202

JURUSAN EKOMONI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440/2019 M

Page 3: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini Kamis, 9 Mei 2019 telah dilakukan ujian komprehensif atas

mahasiswa:

1. Nama : Sofy Mubarok Al-Hasani

2. NIM : 11150860000036

3. Jurusan : Ekonomi Syariah

4. Judul Skripsi : ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA

PERUSAHAAN PENERBIT OBLIGASI SYARIAH (SUKUK

KORPORASI) TAHUN 2009-2018 (Studi Perusahaan yang Menerbitkan

Sukuk Korporasi Di BEI yang Terdaftar dalam ISSI).

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian komprehensif maka diputuskan bahwa

mahasiswa tersebut di atas dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk

melanjutkan tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi pada Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 9 Mei 2019

1. Nofrianto, M.Ag., S.Ag, Dr (………………………)

NIP.197611112003121002 Penguji I

2. Roikhan Mochamad Aziz, Ir, MM., Dr. (…..………..………….)

NIP.02025067001 Penguji II

Page 4: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Page 5: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Page 6: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Sofy Mubarok Al Hasani

2. Nama Panggilan : Sofy

3. Tempat dan tanggal Lahir : Tangerang, 30 Agustus 1997

4. Jenis Kelamin : Laki-Laki

5. Agama : Islam

6. Alamat : Jalan Raden Saleh, Kelurahan

Karang Tengah, Kecamatan Karang

Tengah, Kota Tangerang.

7. Telepon : 087774085530

8. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

Tahun 2015 – 2019 : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tahun 2012 – 2015 : Madrasah Aliyah (MA) Tajul

Ulum, Brabo, Tanggung Harjo,

Grobogan

Tahun 2009 – 2012 : Madrasah Tsanawiyah (MTs)

Yaspia, Ngroto, Gubug, Grobogan

Tahun 2003 – 2009 : Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1

Ngroto, Gubug, Grobogan.

Page 7: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

vi

III. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Anggota Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM)

Galeri Investasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta Tahun 2015

2. Anggota Departemen Wirausaha Lingkar Studi Ekonomi Syariah Fakultas

Ekonomi dan Bisnis (Lisensi) Lisensi Tahun 2016

3. Anggota Departemen Wirausaha Lembaga Dakwah Kampus (LDK)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Tahun 2017

4. Anggota Departemen Kesekretariatan Dewan Eksekutif Mahasiswa

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Tahun 2016

5. Anggota Departemen Kewirausahaan Himpunan Mahasiswa Jurusan

Ekonomi Syariah Tahun 2018

6. Dewan Penasehat Entrepreneur Learning Center (ELC) Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Tahun 2019

7. Anggota Departemen Sumber Daya Manusia Tangesel Berdaya Tahun

2018

IV. PENGALAMAN KERJA

1. Surveyor Lembaga Lingkar Survei Indonesia 2015

2. Admin Qbon Kita (Produk Herbal) 2016

3. Admin Koperasi Syariah Makmur Sejahtera 2017

4. Cahaya Agency Book Store (2015-2016) Staff Marketing

5. Travel Umah (2016-2017) Marketing Agency

Page 8: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

vii

6. Divisi Humas Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 61 UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta Tahun 2018

7. Magang bersertifikat BUMN Bank BTN Syariah Pusat 2018 – 2019

V. PRESTASI

1. Delegasi UIN Jakarta & Indonesia dalam kegiatan International, Global

Entrepreneur Summit 2017, Malaysia

2. Indonesian Platinum Award Winner Category OnlinePreneur,

International Youth Entreprenuer Summit 2017, Malaysia

VI. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : Khudlori Hasan

2. Tempat, Tanggal Lahir : Grobogan, 16 Januari 1969

3. Pekerjaan Ayah : Wiraswasta

4. Ibu : Miftakhur Rohmah

5. Temapt, Tanggal Lahir : Blitar, 14 Deasember 1972

6. Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga

7. Alamat : Jalan Raden Saleh, Kelurahan

Karang Tengah, Kecamatan Karang

Tengah, Tangerang Kota

8. Anak ke : 1 dari 2 bersaudara

Page 9: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

viii

ABSTRACT

Funding in a company can be obtained from various investment sources, on

of them by issuing Islamic bonds (Sukuk). The announcement of the issuance of

sharia bonds can be used as one of the information considerations in investing for

investors. This study aims to analyse the capital market reaction to the issuance of

Islamic bonds. This study uses event study analysis which is used to determine

abnormal returns around the issuance of Islamic bonds, to find out significant

differences in average abnormal returns around Islamic bonds issuance and to find

out significant differences in trading volume activity around Islamic bonds

issuance. The population in this study are all announcements of issuance of sharia

bonds listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2009-2018 and then

re-select companies listed on ISSI as of May 28, 2019. Event study with a window

period of 21 days (t-10 to t+10). Sampling uses a purposive sampling criteria

technique. Samples obtained were 55 Sukuk issuance which included 12

announcements of Islamic bonds issuance.

This study uses the t-test analysis method and Paired Sampel t-test. The

results of this study indicate that there is a significant abnormal return around the

annaouncement date of sharia bond issuance t-8, t-1 before the issue date and at t0

issuance date and t+4, t+7, t+8, and t+9 afther publishing. Then there is no

significant difference in average abnormal retrun before and after the

announcement of Islamic bonds issuance. Besides, there is also no significant

difference in trading volume activity before and after the annaouncement of Islamic

bonds issuance. The result of this study are expected to be a reference for further

research. Also, investors are expected to pay more attention to the information

contained in the annaouncement of the issuance of sharia bonds in making decisions

in their investments and for management/securities are expected to improve further

company performance which will have an impact on increasing company value.

Keyword: Marked Reactin, Announcement of Corporate Sharia Bond Issuance

(Corporate Sukuk), Event Study, Abnormal Return, Average Abnormal Return,

Trading Volume Activ

Page 10: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

ix

ABSTRAK

Pendanaan dalam suatu perusahaan dapat diperoleh dari berbagai macam

sumber investasi salah satunya dengan menerbitkan obligasi syariah (sukuk).

Pengumuman penerbitan obligasi syariah dapat dijadikan salah satu informasi

pertimbangan dalam melakukan investasi bagi investor. Penelitian ini bertujuan

untuk menganalisis reaksi pasar modal terhadap penerbitan obligasi syariah.

Penelitian ini menggunakan analisis event study yang digunakan untuk mengetahui

abnormal return disekitar penerbitan obligasi syariah, untuk mengetahui perbedaan

average abnormal return yang signifikan di sekitar penerbitan obligasi syariah dan

untuk mengetahui perbedaan trading volume activity yang signifikan di sekitar

penerbitan obligasi syariah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

pengumuman penerbitan obligasi syariah yang terdaftar dalam BEI periode 2009-

2018 dan kemudian di pilih kembali perusahaan yang terdaftar dalam ISSI per 28

Mei 2019. Event study dengan periode jendela selama 21 hari (t-10 sampai t+10).

Pengambilan sampel menggunakan teknik kriteria Purposive sampling. Sampel

yang di peroleh 55 penerbitan sukuk yang meliputi 12 pengumuman penerbitan

obligasi syariah.

Penelitian ini menggunakan metode analisis t-test dan Paired Sampel t-test.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa : terdapat abnormal return yang

signifikan di sekitar tanggal pengumuman penerbitan obligasi syariah pada t-8, t-1

seblum tanggal penerbitan dan pada t0 tanggal penerbitan serta pada t+4, t+7, t+8

dan t+9 setelah penerbitan. Kemudian tidak terdapat perbedaan average abnormal

return yang signifikan sebelum dan sesudah pengumuman penerbitan obligasi

syariah. Selain itu, juga tidak terdapat perbedaan trading volume activity yang

signifikan pada sebelum dan sesudah pengumuman penerbitan obligasi syariah.

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi penelitian selanjutnya.

Selain itu, bagi investor diharapkan lebih memerhatikan informasi yang terkandung

dari pengumuman penerbitan obligasi syariah dalam melakukan keputasan dalam

investasinya dan bagi managemen/sekuritas diharapkan untuk lebih meningkatkan

kinerja perusahaan yang akan berdampak pada peningkatan nilai perusahaan.

Kata Kunci : Reaksi Pasar, Pengumuman Penerbitan Obligasi Syariah Korporasi

(Sukuk Korporasi), Event Study, Abnormal Return, Average Abnormal Return,

Trading Volume Activity.

Page 11: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

x

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum Wr.Wb

Segala puji bagi Allah Subhanahu wata’alaa atas segala nikmat, rahmat,

karunia dan hidayah-Nya yang di berikan kepada kita. Shalawat serta salam semoga

tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi wa salam yang

berkat karenan-Nya lah, kita masih bisa menikmati indahnya islam sampai saat ini.

Penyusunan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar

Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik

tanpa bantuan, dukungan, dan bimbingan baik moral maupun materil dari berbagai

pihak selama penyusunan skirpsi ini. Oleh karena hal itu, penulis mengucapkan

terima kasih khusus kepada kedua orang tua yang telah memberikan segalanya serta

mendidik penulis semenjak kecil, hingga penulis bisa mencapai apa yang sudah

dicapai sampai saat ini. Selanjutnya ucapan terima kasih juga saya sampaikan

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Amilin, SE., M.Si., Ak., BKP., QIA selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta beserta jajarannya.

2. Ibu Dr. Erika Amelia, SE., M.Si selaku Ketua Program Studi Ekonomi Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Page 12: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

xi

3. Ibu Dwi Nur’aini Ihsan, MM selaku Sekertaris Jurusan Ekonomi Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Dr. Burhanuddin Yusuf, M.M., M.A, selaku Dosen Pembimbing skripsi

I dan Bapak Ady Cahyadi, , SE., M.Si Pembimbing II yang secara langsung

telah meluangkan waktunya untuk memberikan arahan, wawasan, bimbingan

serta kritik dan saran kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik.

5. Bapak Dr. M. Nur Rianto Al Arif, SE., M. Si dan Ibu RR. Tini Anggraeni, ST.,

M.Si selaku Ketua dan Sekertaris Prodi Ekonomi Syariah periode sebelumnya,

yang telah memberikan arahan dan saran kepada penulis.

6. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Jurusan Ekonomi Syariah yang telah banyak

memberikan wawasan pengetahuan, pembinaan sikap, dan ketrampilan selama

penulis mengikuti perkuliahan. Serta staf dan civitas akademika Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Kedua Orang Tua penulis, ayahanda tercinta Khudlori Hasan dan ibunda

tercinta Miftakhur Rohmah, yang tak henti-hentinya memberikan doa,

dukungan, dorongan dan semangat baik moril maupun materil. Semoga Allah

SWT selalu memberikan kesehatan dan kebahagiaan, serta kemulaiaan kepada

ayahanda dan ibunda. Dan Juga Adek A. Rizki Makinudin

8. Sesorang yang selalu memberi semangat, sebut saja dia si Cewek Plegmatis,

yang telah memberikan waktu dan dukungan serta semangat kepada penulis

Page 13: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

xii

9. Sahabat seperjuangan penulis, Trio Ciledug yaitu Irfan Ilmi dan Choirul

Rahman.

10. Sahabat penulis si Negri Empat Menara yang masih berada di PP. Sirojuth-

Tholibien, Dilla, Ulfi dan Muslimin.

11. Seluruh rekan-rekan SEPATANOVATOR KKN 61, Galeri Investasi, Lisensi,

LDK, HMJ Eksyar, ELC FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

12. Seluruh rekan-rekan Komunitas Bisnis Tangsel Berdaya, terkhusus Bunda

Fitri, Om Ade, Mas Adha, Mas Budi, Valian, Ka liza, Pak Sigit.

13. Bagi semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu semoga

bantuan dan kebaikan serta doa yang telah diberikan mendapat balasan dari

Allah SWT. Amin yaa Robbal Alamin

Penulis menyadari keterbatasan dan kemampuan dalam penyusunan skripsi

ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

membangun dengan harapan agar skripsi ini lebih berkualitas dan bermanfaat

umumnya bagi yang membacanya, serta khususnya bagi penulus sendiri.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, 29 Oktober2019

Penulis,

(Sofy Mubarok Al Hasani)

Page 14: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

xiii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI .........................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ............................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI........................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH .................................... iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................................... v

ABSTRACT ............................................................................................................ vii

ABSTRAK ............................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ............................................................................................... x

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xvi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xvii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xviii

BAB I : PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang .............................................................................................. 1

B. Masalah Penelitian ....................................................................................... 11

1. Identifikasi Masalah ................................................................................. 11

2. Pembaatasan Masalah .............................................................................. 11

3. Perumusan Masalah ................................................................................. 12

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ................................................... 12

1. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 12

2. Manfaat Penelitian ................................................................................... 13

a. Manfaat Praktis ................................................................................. 13

b. Manfaat Teoritis ................................................................................ 13

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 14

A. Landasan Teori ............................................................................................ 14

1. Pasar Modal ............................................................................................. 14

2. Pasar Modal Syariah ................................................................................ 18

3. Indeks Pasar Saham ................................................................................. 24

4. Obligasi syariah (Sukuk) .......................................................................... 27

5. Signaling Theory ....................................................................................... 32

Page 15: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

xiv

6. Even Study ................................................................................................ 33

7. Reaksi Pasar ............................................................................................. 36

8. Return Saham ........................................................................................... 37

9. Abnormal Return ...................................................................................... 40

10. Trading Volume Activity ........................................................................ 41

B. Keterkaitan antar Variabel .......................................................................... 42

1. Pengumuman Penerbitan Obligasi Syariah (Sukuk) terhadap Reaksi Pasar

Saham .............................................................................................................. 42

2. Pengaruh Pengumuman Penerbitan Obligasi Syariah (Sukuk) terhadap

Abnormal Return Saham .................................................................................. 43

3. Pengaruh Pengumuman Penerbitan Obligasi Syariah (Sukuk) terhadap

Trading Volume Activity ................................................................................... 44

C. Penelitian yang Relevan ............................................................................... 45

D. Kerangka Pemikiran .................................................................................... 49

E. Hipotesis ...................................................................................................... 50

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ............................................................. 51

A. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................................... 51

B. Metode Penentuan Sampel ........................................................................... 52

C. Metode Pengumpulan Data .......................................................................... 59

1. Internet Research ...................................................................................... 59

2. Libarry research ........................................................................................ 59

D. Metode Analisis Data ................................................................................... 60

1. Metode Analisis Event Study ..................................................................... 60

2. Analisis Statistik Deskriptif ...................................................................... 62

3. Uji Normalitas .......................................................................................... 62

4. Pengujian Hipotesis .................................................................................. 63

E. Operasional Variabel Penelitian .................................................................. 65

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................................ 70

A. Gambaran Umum Penelitian ....................................................................... 70

B. Analisis Statistik Deskriptif.......................................................................... 75

1. Analisis Statistik Deskriptif Abnormal Return .......................................... 75

2. Analisis Statistik Deskriptif Average Abnormal Return ............................. 78

3. Analisis Statistik Deskriptif Average Trading Volume Activity .................. 79

C. Analisis Uji Normalitas ................................................................................ 80

Page 16: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

xv

1. Analisis Uji Normalitas Abnormal Return ................................................. 81

2. Analisisi Uji Normalitas Average Abnormal Return .................................. 82

3. Analisis Uji Normalitas Average Trading Volume Activity ......................... 83

D. Analsisis Uji Hipotesis .................................................................................. 84

1. Uji t Average Abnormal Return ................................................................. 84

2. Uji Paired Sample T-Test Average Abnormal Return ................................. 86

3. Uji Paired Sampel T-Test Average Trading Volume Activity ....................... 87

E. Pembahasan ................................................................................................. 88

1. Average Return Signifikan Disekitar Tanggal Pengumuman Penerbitan

Obligasi Syariah (sukuk) ................................................................................. 88

2. Perbedaan Average Abnormal return Sebelum Pengumuman dan Sesudah

Pengumuman Penerbitan Obligasi Syariah (Sukuk) ........................................ 90

3. Perbedaan Trading Volume Activity yang Signifikan antara Sebelum

Pengumuman dan Sesudah Pengumuman Penerbitan Obligasi Syariah (Sukuk)

………………………………………………………………………………………………………………..92

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 94

A. Kesimpulan .................................................................................................. 94

B. Saran ........................................................................................................... 94

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 96

LAMPIRAN .......................................................................................................... 103

Page 17: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Harga Saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk ………………………6

Tabel 1.2 Harga Saham PT Indosat Tbk ………………………………………6

Tabel 1.3 Harga Saham PT Global Mediacom Tbk …………………………..7

Tabel 1.4 Harga Saham PT XL Axiata ………………………………………...8

Tabel 2.1 Penelitian yang Relevan……………………………………………..45

Tabel 3.1 Tahap Pengambilan Sampel ………………………………………..53

Tabel 3.2 Obligasi Syariah (sukuk) yang Tidak Menjadi Sampel…………...54

Tabel 4.1 Sampel Penelitian …………………………………………………...71

Tabel 4.2 Hasil Uji Statistik Deskriptif Abnormal Return …………………...76

Tabel 4.3 Hasil Uji Statistik Deskriptif Average Abnormal Return …………78

Tabel 4.4 Hasil Uji Statistik Deskriptif Average Trading Volume Activity.…80

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Abnormal Return ……………………………81

Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Average Abnormal Return …………….…….82

Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Average Trading Volume Activity …….…….83

Tabel 4.8 Hasil Uji t-test ………………………………………………….……84

Tabel 4.9 Hasil Uji Paired Sampel T-Test Average Abnormal Return …….…86

Tabel 4.10 Hasil Uji Paired Sampel T-Test Trading Volume Activity ………..87

Page 18: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

xvii

DAFTAR GAMBAR

Grafik 1.1 Perkembangan Sukuk Korporasi …………………………..……..4

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ……………………………………………….49

Gambar 3.1 Event Window …………………………………………….………61

Grafik 4.1 Pergerakan Nilai AAR ………………………………...…………..90

Page 19: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Harga Saham dan Volume Perdagangan ……………….…….103

Lampiran 2 : Harga Pasar ………………………………………………….....109

Lampiran 3 : Return Realisasian ……………………………….………….…112

Lampiran 4 : Return Ekspektasian ……………………………..………….…118

Lampiran 5 : Abnormal Return, AAR, KSE, t-hitung …………………..…..124

Lampiran 6 : Statistik Deskriptif Abnormal Return ……………..………..…127

Lampiran 7 : Statistik Deskriptif Average Abnormal Return …………….….127

Lampiran 8 : Uji Normalitas Abnormal Return …………………...…….…..128

Lampiran 9 : Uji Normalitas Average Abnormal Return …………...….……129

Lampiran 10 : Hasil Pengujian Hipotesis Abnormal Return ………….....…..130

Lampiran 11 : Hasil Pengujian Hipotesis AAR …………………...………....131

Lampiran 12 : Jumlah Saham yang Beredar …………………………….......131

Lampiran 13 : Trading Volume Activity, ATVA ………………………….......132

Lampiran 14 : Statistik Deskriptif Trading Volume Activity ………………...134

Lampiran 15 : Uji Normalitas Trading Volume Activity ……………………..134

Lampiran 16 : Hasil Pengujian Hipotesis Trading Volume Activity ………....135

Page 20: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehadiran pasar modal dapat menjadi sumber pembiayaan bagi perusahaan

dan tempat bagi masyarakat untuk berinvestasi, karena pasar modal juga merupakan

tempat bertemunya pihak dengan surplus dana dengan pihak yang difisit dana

(Fathima dan Hasbi, 2017). Menurut Tendelilin (2017: 26) peran penting pasar

modal dapat mendorong terciptanya alokasi dana yang efisien, karena dengan

adanya pasar modal, maka pihak yang kelebihan dana (investor ) dapat memilih

investasi yang memiliki return yang paling maksimal.

Perkembangan pasar modal tidak bisa lepas dari kondisi lingkungan, baik

lingkungan makro maupun lingkungan mikro. Pengaruh lingkungan mikro

meliputi: kinerja perusahaan, pengumuman penerbitan obligasi syariah,

pengumuman dividen, dan sebagainya. Sementara lingkungan makro meliputi:

inflasi, kenaikan suku bunga, dan kurs valuta asing. (Rizki, 2013)

Instrumen investasi di pasar modal Indonesia tidak hanya instrumen

investasi konvensional, namun juga instrumen investasi yang mempunyai prinsip

syariah., misalnya obligasi syariah, reksadana syariah, saham syariah (Ghoniyah

dkk, 2008). Produk-produk investasi syariah tersebut diharapkan mampu menarik

para investor baik lokal maupun asing untuk berinvestasi pada produk investasi

yang halal dan baik (Purwaningsih, 2016).

Page 21: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

2

Dari berbagai intrumen investasi syariah di pasar modal Indonesia salah

satunya adalah obligasi syariah, atau dikenal dengan istilah sukuk. Pasca

dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008 Tentang Surat Berharga

Syariah Negara (SBSN), obligasi syariah semakin dikenal di kalangan masyarakat,

bukan hanya pemerintah yang menerbitkan sukuk. Sukuk ini juga dapat menjadi

salah satu alternatif pembiayaan negara, namun perusahaan nasional atau korporasi

juga mengikuti langkah yang sama.

Berdasarkan Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 32/DSN-MUI/IX/2002,

Obligasi Syariah adalah surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah

yang dikeluarkan emiten kepada pemegang obligasi syariah yang mewajibkan

emiten untuk membayar pendapatan kepada pemegang obligasi syariah berupa bagi

hasil/margin/fee, serta membayar kembali dana obligasi pada saat jatuh tempo

(Umam, 2013 : 190)

Menurut pengaturan jenis akad yang telah diterbitkan Dewan Syariah

Nasional MUI pada tahun 2002, maka sukuk yang diperbolehkan diterbitkan di

pasar modal Indonesia menggunakan dua jenis akad yaitu Ijarah dan Mudharabah.

Keduanya diatur berdasarkan Fatwa DSN-MUI nomor 33/DSN-MUI/IX/2002

tentang Obligasi Mudharabah dan Fatwa DSN-MUI nomor 41/DSN-MUI/IX/2002

tentang Obligasi Ijarah. Obligasi syariah dengan akad mudharabah memakai sistem

bagi hasil dengan nisbah yang telah ditentukan, oleh karena itu return yang

dihasilkan bersifat floating income artinya bergantung pada kinerja dan profit dari

proyek yang didanai oleh obligasi syariah tersebut. Sedangkan obligasi syariah

Page 22: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

3

dengan akad ijarah memiliki return bersifat tetap, dikarenakan akad ijarah

dilaksanakan berdasarkan sistem sewa.

Secara resmi pasar modal syariah telah diluncurkan pada tahun 2003, namun

instrument pasar modal syariah telah hadir di Indonesia pada tahun 1997. Ditandai

dengan peluncuran Danareksa Syariah pada 3 juli 1997 oleh PT. Danareksa

Investment. Selanjutnya Bursa Efek bekerja sama dengan Danareksa Investment

Management meluncurkan Jakarta Islamisc Indeks pada tanggal 3 juli 2000 yang

bertujuan untuk membantu investor yang ingin menanamkan dananya secara

syariah. Perkembangan selanjutnya, instrumen investasi syariah di pasar modal

terus bertambah dengan kehadiran Obligasi Syariah PT. Indosat Tbk, pada awal

September 2002 ( Dewi dkk, 2016).

Semakin berkembangnya obligasi syariah (sukuk) di Indonesia dapat

diartikan bahwa obligasi syariah (sukuk) di Indonesia mempunyai prospek yang

menjanjikan (Wijiyaningtyas dan Wahidawati, 2016). Berdasarkan data statistik

yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) penerbitan sukuk korporasi di

Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun. Peningkatan

penerbitan obligasi syariah (sukuk) di Indonesia dapat dilihat pada grafik dibawah

ini.

Page 23: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

4

Gafik 1.1

Perkembangan Sukuk Korporasi

Sumber : Data OJK Di Olah

Dari data grafik diatas dapat disimpulkan bahwa obligasi syariah (sukuk)

yang telah diterbitkan oleh perusahaan di Indonesia sampai dengan bulan mei 2019

adalah 206 penerbitan sukuk. Dari data 206 sukuk yang telah diterbitkan tersebut

155 penerbitan dilakukan pada tahun 2014-2018. Hal tersebut menandakan bahwa

sukuk mengalami peningkatan yang signifikan pada tahun-tahun tersebut.

Sedangkan pada periode tahun 2009-2013 perkembangan sukuk korporasi

cenderung naik tetapi tidak terlalu signifikan.

Peningkatan penerbitan obligasi syariah (sukuk) dapat berarti bahwa

instrumen investasi tersebut masih diminati oleh perusahaan untuk dijadikan

sumber modal selain menerbitkan saham (Fatimatuzzahra dan Herlambang, 2014).

25.314,50

40.835,90

128

206

0

50

100

150

200

250

300

350

400

0,00

5.000,00

10.000,00

15.000,00

20.000,00

25.000,00

30.000,00

35.000,00

40.000,00

45.000,00

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 Mei-19

JumlahRp Miliar PERKEMBANGAN SUKUK KORPORASI

Nilai Outstanding (Rp Miliar) Nilai Akumulasi Penerbitan (Rp Miliar)Jumlah Sukuk Outstanding Akumulasi Jumlah Penerbitan Sukuk

Page 24: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

5

Posisi informasi dalam bisnis investasi di pasar modal sangat penting. Bahkan,

dalam keputusan investasi di pasar modal mutlak harus didukung dengan informasi

yang tepat dan akurat, jika tidak ingin mengalami kerugian dalam berinvestasi.

Analisis pasar modal, baik yang bersifat fundamental maupun teknikal,

sesungguhnya adalah komoditas yang bernama informasi (Hadi, 2013 : 14)

Dalam mengambil keputusan investasi seorang investor harus juga peka

terhadap informasi-informasi yang berkaitan dengan kondisi keuangan yang

berhubungan dengan perusahaan atau industri tersebut informasi yang dimiliki oleh

investor lebih sedikit dibanding informasi yang dimiliki oleh pihak manajemen, hal

ini disebut informasi yang tidak simetris (asymmetric information). Investor

mengambil keputusan untuk berinvestasi, seringkali dengan mendasarkan sinyal

yang diberikan oleh perusahaan, salah satunya adalah informasi yang terkandung

dalam pengumuman penerbitan obligasi syariah ( Fatimatuzzahra dan Herlambang,

2014).

Pengumuman penerbitan obligasi syariah mengandung informasi yang

dapat diartikan secara berbeda oleh investor. Investor akan melakukan penilaian

terhadap informasi tersebut dan penilaian tersebut akan mempengaruhi keputusan

investasinya. Informasi penerbitan obligasi syariah memberikan suatu pertanda

(signal) bagi investor dalam pengambilan keputusan investasi sehingga signaling

theory berlaku dalam penelitian ini. Reaksi yang dilakukan investor terhadap

pengumuman penerbitan saham beraneka ragam, hal ini dibuktikan dengan dampak

dari kenaikan harga saham maupun penurunan harga saham setelah penerbitan

obligasi syariah (sukuk). Terdapat beberapa perusahaan yang mengalami

Page 25: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

6

penurunan maupun kenaikan harga saham pada saat penerbitan obligasi syariah

(sukuk). Berikut tabel yang menunjukkan hal tersebut:

Tabel 1.1

Harga Saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk

Hari Ke Harga Saham

0 823.01

+1 814.53

+2 839.98

+3 865.44

+4 873.92

Sumber: www.yahoo.finance.com

PT Adhi karya (Persero)Tbk menerbitkan obligasi syariah (sukuk) pada

tanggal 27 juni 2012 dengan akad Mudharabah. Obligasi syariah tersebut senilai

Rp. 125.000.000.000,- dengan jatuh tempo 5 tahun. Dari tabel harga saham 1.2

dapat dilihat bahwa dari hari penerbitan sukuk sampai hari keempat setelah

penerbitan sukuk mengalami kenaikan harga saham.

Tabel 1.2

PT Indosat Tbk

Hari Ke Harga Saham

0 4,000.00

+1 4,020.00

+2 4,120.00

Page 26: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

7

+3 4,120.00

+4 4,080.00

+5 4,185.00

Sumber: www.yahoo.finance.com

PT Indosat Tbk menerbitkan obligasi syariah (sukuk) pada tanggal 04

desember 2014 dengan akad Ijarah. Obligasi syariah tersebut senilai Rp

190,000,000,000,-selama 7 tahun dengan rincian Seri A sebesar

Rp.64,000,000,000,- dengan jatuh tempo 3 tahun, Seri B senilai Rp.

16,000,000,000,- dengan jatuh tempo 5 tahun, dan Seri C senilai Rp.

110,000,000,000,- dengan jatuh tempo 7 tahun. Dari tabel harga saham 1.3 dapat

dilihat bahwa dari hari penerbitan sukuk hingga hari kelima setelah penerbitan

sukuk mengalami kenaikan harga.

Tabel 1.3

Harga Saham PT Global Mediacom Tbk

Hari Ke Harga Saham

0 610.00

+1 580.00

+2 575.00

+3 570.00

+4 565.00

Sumber: www.yahoo.finance.com

PT Global Mediacom menerbitkan obligasi syariah (sukuk) pada tanggal 21

juni 2017 dengan akad Ijarah. Obligasi syariah tersebut senilai Rp.

Page 27: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

8

250,000,000,000,- dengan jatuh tempo selama 8 tahun. Rinciannya sebagai berikut

Seri A senilai Rp. 110,740,000,000,- dengan jatuh tempo 5 tahun, Seri B senilai Rp.

14,000,000,000,- dengan jatuh tempo 6 tahun, Seri C senilai Rp. 21,550,000,000,-

dengan jatuh tempo 7 tahun, dan Seri D senilai Rp. 103,710,000,000,- dengan jatuh

tempo 8 tahun. Dari data tabel saham 1.4 dapat dilihat bahwa setelah penerbitan

obligasi syariah hingga hari keempat harga saham mengalami penurunan.

Tabel 1.4

Harga Saham PT XL Axiata

Hari Ke Harga Saham

0 2,930.00

+1 2,880.00

+2 2,830.00

+3 2,750.00

+4 2,770.00

Sumber: www.yahoo.finance.com

PT XL Axiata menerbitkan obligasi syariah (sukuk) pada tanggal 08 oktober

2018 dengan akad Ijarah. Obligasi syariah (sukuk) tersebut senilai Rp.

1,022,000,000,000,- dengan jatuh tempo 10 tahun. Dengan rincian sebagai berikut

Seri A senilai Rp. 358,000,000,000,- dengan tempo pembayaran 1 tahun, Seri B

senilai Rp. 399,000,000,000,- dengan tempo pembayaran 3 tahun, Seri C senilai Rp.

149,000,000,000,- dengan tempo pembayaran 5 tahun, Seri D senilai Rp.

34,000,000,000,- dengan tempo pembayaran 7 tahun. Seri E senilai Rp.

60,000,000,000,- dengan tempo pembayaran 10 tahun. Dari data tabel saham 1.5

Page 28: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

9

dapat dilihat bahwa setelah penerbitan obligasi syariah sampai hari keempat harga

saham mengalami penurunan.

Dengan adanya penurunan harga saham dari perusahaan yang menerbitkan

obligasi syariah (sukuk) tersebut dapat dikatakan bahwa respon negatif dari investor

saham atas penerbitan obligasi syariah (sukuk). Sedangkan kenaikan harga saham

dapat digunakan sebagai indikator bahwa investor saham merespon positif

peristiwa yang ada pada perusahaan.

Menurut Ross (1997), signaling theory menyatakan bahwa pihak eksekutif

perusahaan memiliki informasi lebih baik mengenai perusahaannya akan terdorong

untuk menyampaikan informasi tersebut kepada calon investor agar harga saham

perusahaannya meningkat.

Tindakan investor dalam mengambil keputusan menjual atau membeli

saham tersebut akan mempengaruhi permintaan dan penawaran terhadap saham

perusahaan penerbit obligasi syariah. Seluruh tindakan investor tersebut merupakan

reaksi pasar yang ditandai dengan kenaikan atau penurunan volume perdagangan

saham dan kenaikan atau penurunan harga saham perusahaan yang menerbitkan

obligasi syariah. Kenaikan atau penurunan harga saham tersebut memungkinkan

adanya abnormal return (Primadani, 2013).

Abnormal return merupakan kelebihan dari return yang sesungguhnya

terjadi terhadap return normal. Retrun normal merupakan return ekspektasi (return

yang diharapkan oleh investor). Dengan demikian, abnormal return merupakan

selisih antara return sesungguhnya dengan return ekspektasi (jogiyanto, 2017 : 667)

Page 29: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

10

Terjadinya peningkatan return merupakan tanda terjadinya reaksi pasar

modal yang ditunjukkan melalui perubahan harga sekuritas. Selain itu, jika investor

memanfaatkan informasi yang dia peroleh dari adanya penerbitan obligasi syariah

(sukuk) dalam keputusan investasinya, maka pasar akan menunjukkan perubahan

harga yang dapat diukur dengan menggunakan abnormal return (Sukirno, 2013).

Sehingga dimungkinkan adanya abnormal return yang akan berdampak pada

perubahan harga saham dan aktivitas volume perdagangan saham (trading volume

activity) (Fatimatuzzahra dan Herlambang, 2014).

Reaksi pasar yang ditunjukkan dengan adanya perubahan volume

perdagangan saham dikarenakan investor menggunakan informasi yang ada untuk

analisis sehingga terjadi perubahan volume dan perdagangan saham (Nurmalasari

& Yulianto, 2015). Alat ukur perubahan volume perdagangan saham adalah trading

volume activity (VTA). Trading volume activity merupakan suatu instrument yang

dapat digunakan untuk melihat reaksi pasar modal terhadap suatu informasi melalui

parameter pergerakan aktivitas volume perdagangan di pasar (Suryawijaya dan

Setiawan, 1998)

Informasi ini akan direaksi oleh investor yang secara metodologis disebut

Even Study. Even study merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap

suatu peristiwa (event) yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu

pengumuman. Jika pengumuman mengandung informasi (information content),

maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima

oleh pasar (Jogiyanto, 2017 : 643-644).

Page 30: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

11

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut penyusun tertarik untuk

melakukan penelitian yang berjudul “ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM

PADA PERUSAHAAN PENERBIT OBLIGASI SYARIAH (SUKUK

KORPORASI) TAHUN 2009-2018 (Studi Perusahaan yang Menerbitkan

Sukuk Korporasi Di BEI yang Terdaftar dalam ISSI)”

B. Masalah Penelitian

1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis mencoba

mengidentifikasi masalah yang akan menjadi bahan untuk diteliti dan dianalisis

yaitu:

1) Adanya perbedaan hasil penelitian abnormal return terhadap reaksi pasar.

2) Adanya perbedaan hasil penelitian mengenai reaksi pasar atas penerbitan

obligasi syariah (sukuk).

3) Adanya perbedaan hasil penelitian dari trading volume activity terhadap reaksi

pasar atas penerbitan obligasi syariah.

2. Pembaatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas dan agar tidak menyimpang dari

yang diharapkan, maka penulis akan membatasi permasalahan pada:

1) Objek penelitian ini hanya difokuskan pada penerbitan obligasi syariah (sukuk)

korporasi yang diterbitkan oleh perusahaan listing di Bursa Efek Indonesia

yang memenuhi kriteria dalam ISSI diterbitkan pada tahun 2009-2018

2) Objek penelitian ini hanya menggunakan perusahaan penerbit Obligasi Syariah

yang telah terdaftar di ISSI periode 28 mei 2019

Page 31: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

12

3) Penelitian ini hanya berfokus pada reaksi investor atas pembelian saham

terhadap pengumuman penerbitan obligasi syariah (sukuk) dan perbedaan

abnormal return saham sebelum dan sesudah penerbitan obligasi syariah

(sukuk).

4) Penelitian ini hanya berfokus pada reaksi investor atas pembelian saham

terhadap pengumuman penerbitan obligasi syariah (sukuk) dan perbedaan

trading volume activity saham sebelum dan sesudah penerbitan obligasi syariah

(sukuk).

3. Perumusan Masalah

1) Apakah terdapat abnormal return yang signifikan di sekitar tanggal

pengumuman penerbitan obligasi syariah (sukuk)?

2) Apakah terdapat perbedaan average abnormal return saham sebelum dan

sesudah pengumuman penerbitan obligasi syariah (sukuk) ?

3) Apakah terdapat perbedaan trading volume activity yang signifikan antara

sebelum dan sesudah pengumuman penerbitan obligasi syariah (sukuk) ?

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

1) Untuk mengetahui apakah terdapat abnormal return yang signifikan di sekitar

tanggal pengumuman penerbitan obligasi syariah (sukuk)

2) Untuk menganalisa perbedaan average abnormal return saham sebelum dan

sesudah pengumuman penerbitan obligasi syariah (sukuk).

3) Untuk menganalisa perbedaan trading volume activity saham sebelum dan

sesudah pengumuman penerbitan obligasi syariah (sukuk).

Page 32: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

13

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a. Manfaat Praktis

1) Bagi Investor

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada

investor mengenai adanya asymmetric information sehingga investor harus

melihat pada sinyal yang diberikan perusahaan. Pengumuman penerbitan

obligasi syariah (sukuk) dapat menjadi suatu sinyal yang akan menjadi

pertimbangan dalam keputusan investasi para investor.

2) Bagi Manajemen

Hasil penelitian ini dapat menjadi bukti empiris bagi pihak

managemen untuk memberi gambaran mengenai reaksi pasar saham terhadap

pengumuman penerbitan obligasi syariah (sukuk) sehingga menjadi bahan

pertimbangan dalam melakukan kebijakan pendanaan bagi perusahaan.

b. Manfaat Teoritis

Bagi akademisi dan peneliti selanjutnya, dapat digunakan sebagai

referensi atau acuan untuk melakukan penelitian yang lebih dalam mengenai

masalah yang relevan dengan hasil penelitian ini dengan berbagai

pengembangan yang dilakukan. Penelitian ini juga dapat memperkuat signaling

theory karena reaksi pasar yang yang terjadi menunjukkan bahwa investor

menggunakan pengumuman penerbitan obligasi syariah (sukuk) yang

mengandung informasi sebagai salah satu sinyal dalam mengambil keputusan.

Page 33: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pasar Modal

Pasar modal dikenal juga dengan nama Bursa Efek. Bursa efek menurut

pasar 1 Ayar (4) UU No.8 Tahun 1995 tentang pasar modal adalah pihak yang

menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk

mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan

memperdagangkan efek di antara mereka. Bursa efek di Indonesia dikenal Bursa

Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES). Belakangan tanggal 30 Oktober

2007 BES dan BEJ sudah dimerger dengan nama Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sehingga dengan demikian ada satu pelaksaan bursa efek di Indonesia, yaitu BEI.

Sedangkan bagi pasar modal syariah, listing-nya dilakukan di Jakarta Islamic Index

yang telah diluncurkan sejak 3 Juli 2000 (Soemitra, 2015: 109-110).

a. Sejarah dan Pengertian Pasar Modal

Pasar Modal telah hadir sejak zaman kolonial Belanda dan tepatnya pada

tahun 1912 di Batavia. Meskipun pasar modal telah ada sejak 14 desember 1912,

perkembangan dan pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang

diharapkan. Perkembangan pasar modal Indonesia mengalami pasang dan surut,

seiring dengan perjalanan negara dan bangsa Indonesia. Pada zaman penjajaha

Belanda, misalnya, pasar modal Indonesia pernah mengalami pasang.

Kemudian, seiring dengan berakhirnya kekuasaan Belanda di Indonesia, pasar

modal juga mengalami kemunduran. Selanjutnya, saat negara Indonesia

Page 34: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

15

mengalami kemelut (termasuk kesulitan ekonomi), pada tahun 1960-an, pasar

modal juga tidak bisa menunjukkan aktivitas yang baik. Catatan terakhir

menunjukkan, pasar modal di Indonesia mengalami pasang ketika pembangunan

ekonomi yang dilakukan sejak Orde Baru mulai menunjukkan hasil pada akhir

tahun 1980-an hingga pertengahan 1990-an. Pada tahun 1997, ekonomi

Indonesia dilanda krisis moneter yang menyebabkan pasar modal juga terkena

imbasnya. Kebangkitan kembali pasar modal dengan penerbitan obligasi

Pemerintah Republik Indonesia. Di tergaskan dalam Undang-Undang Darurat

tentang Bursa Efek Nomor 13 Tanggal 1 September 1951, yang kemudian

ditetapkan sebagai Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1952. Tetapi karena

adanya inflasi dan resesi ekonomi, pada tahun 1958 kegiatan bursa efek

dihentikan. Kebangkitan kembali pasar modal di Indonesia dimulai pada tahun

1970, pada saat itu terbentuk Tim Uang dan Pasar Modal, disusul tahun 1976

berdiri Bapepam (Badan Pelaksana Pasar Modal) serta berdirinya perusahaan

dan investasi, PT Danareksa. Dan ditindaklanjuti dengan diresmikannya

aktivitas perdagangan di Bursa Efek Jakarta oleh Presiden Soeharto pada tahun

1977 (Anoraga dan Pakarti, 2001 : 30-31).

Menurut Undang-Undang Pasar Modal No.8 tahun 1995 tentang Pasar

Modal mendifinisikan pasar modal sebagai berikut : “Kegiatan yang

bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan Efek, Perusahaan

public yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya serta lembaga dan

profesi yang berkaitan dengan Efek”.

Page 35: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

16

Menurut Nor Hadi (2013: 190), mengartikan pasar modal secara umum

adalah suatu sistem keuangan yang terorganisir, termasuk di dalamnya adalah

bank-bank komersial dan semua lembaga perantara di bidang keuangan, serta

keseluruhan surat-surat berharga yang beredar.

Sedangkan menurut Tendelilih (2017: 25) pasar modal pertemuan antara

dua pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana

dengan cara memperjual-belikan sekuritas.

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pasar modal adalah pasar

yang mempertemukan antara pihak penawar dan pihak yang memerlukan dana

jangka panjang yang berupa perdagangan Efek yang diterbitkan perusahaa

publik maupun pemerintah serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan

efek.

b. Manfaat Pasar Modal

Manfaat pasar modal bisa dirasakan baik investor, emiten, pemerintah,

maupun lembaga penunjuang (PAU-UGM, 26-27 Januari 1990) dalam (Anoraga

dan Pakarti, 2001: 12-13), yaitu :

1) Manfaat Bagi Emiten

a. Jumlah dana yang dapat dihimpun bisa berjumlah besar.

b. Dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai.

c. Tidak ada “convenant” sehingga managemen lebih bebas dalam

pengelolaan dana/perusahaan.

d. Solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra perusahaan.

e. Ketergantungan emiten kepada bank menjadi kecil.

Page 36: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

17

f. Jangka waktu penggunaan dana tidak terbatas.

g. Tidak dikaitkan terhadap kekayaan penjamin tertentu.

h. Profesionalisme dalam managemen meningkat.

2) Manfaat Bagi Investor

a. Nilai investasi berkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi.

Peningkatan tersebut dicerminkan dengan peningkatan harga saham

sehingga menjadi capital gain.

b. Memperoleh deviden bagi mereka yang memiliki/memgang saham dan

bunga tetap atau bunga mengambang bagi pemegang obligasi.

c. Mempunyai hak RUPS bagi pemegang saham, mempunyai hak suara

dalam RUPO bila diadakan bagi pemegang obligasi.

d. Dapat dengan mudah mengganti intrumen investasi, misal dari saham

A ke saham B sehingga meningkatkan keuntungan atau mengurangi

resiko.

e. Dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrument yang

mengurangi resiko.

3) Manfaat Bagi Lembaga Penunjang

a. Menuju kearah professional dalam memberikan pelayanannya sesuai

dengan bidang tugas masing-masing.

b. Sebagai pembentuk harga dalam bursa paralel.

c. Semakin memberi variasi pada jenis lembaga penunjang.

d. Likuiditas efek semakin tinggi.

4) Manfaat Bagi Pemerintah

Page 37: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

18

a. Mendorong laju pembangunan.

b. Mendorong investasi.

c. Penciptaan lapangan kerja.

d. Memperkecil Debt Service Ratio (DSR)

e. Mengurangi beban anggaran bagi BUMN (Badan Usaha Milik Negara).

c. Jangkauan Pasar Modal

Berbeda dengan tujuan pasar modal diberbagai negara, pasar modal di

Indonesia mempunyai jangkauan dan misi yang lebih luas. Jangkauan yang

dirangkum mencapai tiga aspek mendasar. Tiga aspek mendasar yang ingin

dicapai pasar modal Indonesia (Komaruddin, 2004: 19) yaitu:

1) Mempercepat proses perluasan partisipasi masyarakat dalam kepemilikan

saham-saham perusahaan.

2) Pemerataan pendapatan masyarakat melalui kepemilikan saham

perusahaan.

3) Partisipan masyarakat diarahkan dalam pengarahan dan penghimpunan

dana untuk digunakan secara produktif.

2. Pasar Modal Syariah

Pertumbuhan pesat perbankan syariah dan asuransi syariah mendorong

kebutuhan pasar akan perlunya produk yang mampu mengatasi masalah likuiditas

lembaga keuangan syariah. Potensi pasar modal syariah yang besar dilihat dari

jumlah industri dan investor potensial di Indonesia, serta daya tarik sendiri bagi

pengembangan produk syariah di pasar modal. Selain itu, kemerosotan tingkat

pertumbuhan ekonomi nasional paska krisis global 1998 juga berimbas ke sektor

Page 38: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

19

pasar modal selaku sub-sistem dari perekonomian nasional Indonesia. Situasi ini

mendorong regulator mulai mengembangkan penerapan prinsip-prinsip syariah

pada produk pasar modal sebagai alternatif instrumen dalam kegiatan pasar modal

di Indonesia (Soemitra, 2014: 80).

Pasar modal syariah merupakan pasar modal yang diharapkan mampu

menjalankan fungsi yang sama dengan pasar modal konvensional, namun dengan

kekhususan syariahnya yaitu mencerminkan keadilan dan pemerataan distribusi

keuntungan. Setiap kegiatan pasar modal syariah berhubungan dengan perdagangan

efek syariah, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkan, serta

lembaga profesi yang berjalan tidak bertentangan dengan hukum muamalat

islamiah. Setiap transaksi surat berharga di pasar modal syariah dijalankan sesuai

dengan ketentuan Syariat Islam. Pasar modal syariah dikarakterisasi oleh

ketidakadaan transaksi berbasis bunga, transaksai meragukan dan saham

perusahaan yang berbasis pada aktivitas dan barang-barang haram, serta adanya

upaya yang sistematis menjadikan produk syariah sebagai sarana mewujudkan

tujuan syariah di bidang ekonomi dan keuangan (Burhanuddin, 2009: 84)

a. Sejarah Pasar Modal Syariah

Pasar modal syariah merupakan pasar yang baru berkembang dan baru

dikenal oleh masyarakat Indonesia jika dibandingkan dengan pasar modal

konvensional yang selama ini ada. Namun demikian, dengan adanya kebijakan

otoritas bursa untuk meningkatkan peran serta berbagai pihak dalam memajukan

pasar modal syariah maka prospek kedepannya pasar modal syariah di Indonesia

sangat terbuka lebar untuk menjadi salah satu pilihan investasi dunia paling baik.

Page 39: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

20

Pasar modal syariah secara resmi diluncurkan di Indonesia pada tanggal 14 maret

2003 bersamaan dengan penandatanganan MOU antara BAPEPAM-LK dengan

Dewan Syariah Nasioal Majlis Ulama Indonesia (DSN-MUI). Walaupun

diluncurkan sejak tahun 2003, namun instrumen pasar modal syariah telah lahir di

Indonesia tahun 1997. Hal ini ditandai dengan peluncuran Danareksa Syariah pada

3 Juli 1997 oleh PT. Danareksa Investment Management. Selanjutnya Bursa Efek

Indonesia bekerjasama dengan PT. Danareksa Investment Management

meluncurkan Jakarta Islamic Index (JII) pada tanggal 3 juli 2000 yang bertujuan

untuk memandu investor yang ingin menanamkan dananya secara syariah.

Dengan hadirnya index tersebut, maka para pemodal telah disediakan saham-

saham yang dapat dijadikan sarana berinvestasi dengan penerapan prinsip syariah.

Tujuan diadakannya indeks Islam, sebagaimana Jakarta Islamic Index yang

melibatkan 30 saham terpilih, adalah sebagai tolak ukur (benchmark) untuk

mengukur kinerja investasi saham yang berbasis syariah dan meningkatkan

kepercayaan para investor untuk mengembangakan investasi dalam equity secara

syariah, atau untuk memberikan kesempatan pada investor yang ingin melakukan

investasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah (Sutedi, 2011: 3-17).

b. Pengertian Pasar Modal Syariah

Manan (2009: 77) menjelaskan pasar modal syariah adalah pasar modal

yang dijalankan dengan prinsip-prinsip syariah, setiap transaksi perdagangan surat

berharga di pasar modal dilaksanakan sesuai dengan ketentuan syariat.

Menurut Sutedi (2011: 29), pasar modal syariah adalah pasar modal yang

menjalankan dengan prinsip-prinsip syariah, setiap transaksi surat berharga di

Page 40: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

21

pasar modal dilaksanakan sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Instrumen-

instrumen pasar modal berbasis syariah antara lain saham syariah, obligasi

syariah, reksadana syariah, dan surat berharga lainnya yang berprinsip syariah.

Menurut Soemitra (2014: 84) pasar modal syariah adalah pasar modal

yang diharapkan mampu menjalankan fungsi yang sama dengan pasar modal

konvensional, namun dengan kekhususan syariahnya yaitu mencerminkan

keadilan dan pemerataan distribusi keuangan.

Bisa diambil kesimpulan dari pengertian pasar modal syariah di atas, pasar

modal syariah adalah pasar modal yang memperdagangkan efek suatu perusahaan

berdasarkan prinsip syariah.

c. Prinsip Pasar Modal Syariah

Kegiatan pembiayaan dan investasi keuangan menurut syariah pada

prinsipnya adalah kegiatan yang dilakukan oleh pemiliki harta (investor) terhadap

pemilik usaha (emiten) untuk memberdayakan pemilik usaha dalam melakukan

kegiatan usahanya yang pemilik harta (investor) berharap untuk memperoleh

manfaat tertentu. Secara umum prinsip tersebut (Sutedi, 2011: 44), yaitu:

1) Pembiayaan dan investasi hanya dapat dilakukan pada asset atau kegiatan

usaha yang halal, yang kegiatan usaha tersebut adalah spesifik dan

bermanfaat sehingga dapat melakukan bagi hasil.

2) Uang adalah alat bantu pertukaran nilai dan pemilik harta akan menerima bagi

hasil dari manfaat yang timbul dari kegiatan usaha maka pembiayaan dan

investasi menggunakan mata uang yang sama serta pembukuan kegiatan

usaha.

Page 41: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

22

3) Aqad yang terjadi antara pemilik harta (investor) dengan pemilik usaha

(emiten) dan tindakan maupun informasi yang diberikan pemilik usaha yang

tidak boleh menimbulkan keraguan yang dapat menyebabkan kerugian.

4) Pemilik harta (investor) dan pemilik usaha (emiten) tidak boleh mengambil

risiko yang melebihi kemampuan karena dapat menyebabkan kerugian,

namun sebenarnya berupa kerugian yang dapat dihindari.

5) Pemilik harta (investor), pemilik usaha (emiten) maupun bursa dan self

regulating organization lainnya tidak diperbolehkan melakukan hal yang

dapat mengakibatkan gangguan yang disengaja atas mekanisme pasar, baik

dari segi penawaran (supply) maupun dari segi permintaan (demand).

d. Produk-Produk Pasar Modal Syariah

Produk atau instrumen yang berada di pasar modal syariah tidak jauh

berbeda dengan instrumen yang ada di pasar modal konvensional (Sutedi, 2011:

110-115), antara lain :

1) Saham Syariah

Saham merupakan surat berharga yang menggambarkan penyertaan

modal dalam suatu perusahaan. Sementara prinsip syariah, penyertaan modal

dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang tidak melanggar prinsip-prinsip

syariah, seperti bidang perjudian, riba, memproduksi barang yang diharamkan

seperti bir dan lain-lain.

2) Obligasi Syariah

Obligasi syariah biasa dikenal dengan istilah sukuk. Berdasarkan Fatwa

Dewan Syariah Nasional No: 32/DSN-MUI/IX/2002, obligasi syariah adalah

Page 42: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

23

suatu surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang

dikeluarkan emiten kepada pemegang obligasi syariah yang mewajibkan emiten

membayar pendapatan kepada pemegang obligasi syariah berupa bagi hasil,

serta membayar kembali dana obligsi pada saat jatuh tempo.

3) Reksa Dana Syariah

Reksa Dana syariah meurpakan reksa dana yang mengalokasikan seluruh

dana atau portofolio ke dalam instrumen syariah, seperti saham-saham yang

tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII), obligasi syariah dan berbagai

instrumen keuangan syariah lainnya. Selain itu reksa dana yang merupakan salah

satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khusunya pemodal kecil dan

pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung

risiko atas investasi mereka. Reksa dana dirancang sebagai sarana untuk

menghimpun dana dari masyarakkat yang memiliki modal, mempunyai

keinginan untuk melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu dan

pengetahuan yang terbatas.

4) Efek Syariah Lainnya

Selain saham, sukuk dan reksa dana syariah terdapat efek lainnya yang

berpotensi untuk menerbitkan berdasarkan prinsip syariah, antara lain efek

beragun asset syariah, reksa dana (KIK) yang unit penyertaannya

diperdagangkan di bursa efek (exchange trade fund), dana investasi real estate

kontrak investasi kolektif (DIRE-KIK) dan surat berharga syariah negara

(SBSN).

Page 43: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

24

3. Indeks Pasar Saham

Indeks pasar saham (stock market indexs) merupakan informasi mengenai

ringkasan kinerja pasar saham. Indeks pasar saham merupakan indikator yang

mencerminkan kinerja saham-saham di pasar. Ada beberapa jenis indeks pasar

saham di Indonesia (Tendelilin, 2017: 93-98), antara lain:

a. Indeks Harga Saham Gabungan

Indeks harga saham gabungan (IHSG) atau composite stock price index

menggunakan seluruh saham yang tercatat sebagai komponen perhitungan indeks.

Masing-masing pasar modal memiliki indeks yang dibentuk berdasarkan saham-

saham yang dipakai sebagai dasar dalam perhitungan indeks harga.

b. Indeks LQ45

Indeks LQ45 terdiri dari 45 saham di BEI dengan tingkat likuiditas yang

tinggi dan kapitalisasi pasar yang besar serta lolos seleksi menurut beberapa

kriteria pemilihan. Kriteria-kriteria berikut digunakan untuk memilih ke-45 saham

yang masuk dalam indeks LQ45 sebagai berikut:

1) Masuk dalam urutan 60 terbesar dari total transaksi saham di pasar regular

(rata-rata nilai bertransaksi selama 12 bulan terakhir).

2) Urutan berdasarkan kapitalisasi pasar (rata-rata nilai kapitalisasi pasar

selama 12 bulan terakhir).

3) Telah tercatat di BEI selama paling sedikit 3 bulan.

4) Kondisi keuangan dan prospek pertumbuhan perusahaan, frekuensi dan

jumlah hari transaksi di pasar regular.

Page 44: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

25

Indeks LQ45 pertama kali diluncurkan pada tangga 24 Februari 1997. Hari

dasar untuk perhitungannya adalah 13 Juli 1994 dengan nilai dasar 100.

Selanjutnya bursa efek secara rutin memantau perkembangan kinerja masing-

masing ke-45 saham yang masuk dalam perhitungan Indeks LQ45. Penggantian

saham dilakukan setiap enam bulan sekali, yaitu pada awal bulan Februari dan

Agustus. Apabila saham yang tidak memenuhi kriteria seleksi, maka saham

tersebut dikeluarkan dari perhitungan indeks dan diganti dengan saham yang

memenuhi kriteria.

c. Jakarta Isamic Index (JII)

Jakarta Islamic Index terdiri dari 30 jenis saham yang dipilih dari saham-

saham yang sesuai dengan syariat Islam dan termasuk saham yang likuid. Jakarta

Islamic Index dimaksudkan untuk dijadikan tolak ukur dalam mengukur kinerja

investasi pada saham dengan basis syariah dan diharapkan dapat meningkatkan

kepercayaan investor untuk berinvestasi secara syariah.

d. Indeks Kompas 100

Indeks Kompas 100 pada prinsipnya sama dengan LQ45, yakni terkait

dengan isu likuiditas saham. Dalam hal ini yang dipakai sebagai dasar perhitungan

indeks adalah 100 saham teraktif. Secara lebih spesifik proses pemilihan saham

mempertimbangkan frekuensi transaksi, nilai transaksi dana kapitalisasi pasar

serta kinerja fundamental dari saham-saham tersebut. Peluncuran indeks kompas

100 bersamaan dengan hari ulang tahun ke-30 pasar modal pada 10 Agustus 2007.

e. Indeks Sektoral

Page 45: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

26

Indeks Sektoral merupakan sub-indeks dari IHSG. Indeks sektoral

menggunakan semua saham yang termasuk dalam masing-masing sektor. Indek

sektoral diperkenalkan pada tanggal 2 januari 1996 dengan nilai awal indeks 100

untuk setiap sektor dan menggunakan hari dasar tanggal 28 Desember 1995, yang

termasuk kedalam indeks ini diklasifikasikan kedalam 9 sektor menurut

klasifikasi industri yang telah ditetapkan oleh BEI, yang diberi nama dengan

JASICA( Jakarta Stock Exchange Industrial Classification ). Selain 9 sektor

tersebut, BEI juga menghitung indeks industri manufaktur (Industri pengolahan )

yang merupakan indeks gabungan dari tiga sektor industri, sehingga berjumlah 10

indeks sektoral. Indeks sektoral BEI adalah sebagai berikut:

1) Pertanian (agri)

2) Pertambangan (minning)

3) Industri dasar dan kimia (basic-ind)

4) Aneka industri (misc-ind)

5) Industri barang konsumsi (consumer)

6) Properti dan real estate (property)

7) Transportasi dan infrastruktur (infrastruc)

8) Keuangan (finance)

9) Perdagangan, jasa dan investasi (trade)

10) Manufaktur (manufactur).

f. Indeks papan Utama (MBX) dan Indeks Papan Pengembangan (DBX)

Kedua indeks ini dikeluarkan BEJ untuk menyediakan indikator dalam

memantau perkembangan saham-saham yang masuk dalam masing-masing papan

Page 46: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

27

pencatatan. Hasil dasar untuk perhitungan indeks papan utama dan indeks papan

pengembangan adalah 28 Desember 2001 dengan nilai dasar 100.

4. Obligasi syariah (Sukuk)

a. Sejarah Obligasi Syariah

Awal mula perkembangan sukuk dimulai dari diterbitkannya fatwa tentang

sukuk oleh the Islamic Jurisprudence Council (IJC). Dengan adanya fatwa

tersebut kemudian Otoritas Moneter Bahrain (BMA-Bahrain Monetary Agency)

menerbitkan sukuk salam dengan jangka 91 hari dan nilai 25 juta dolas AS pada

tahun 2001. Setelah itu pada tahun yang sama Malaysia menerbitkan Global

Corporate Sukuk yang menjadikan sukuk global pertama (Sutedi, 2009: 95).

Dengan diterbitkannya sukuk tersebut kemudian mendorong negara lain

untuk menerbitkan sukuk. Malaysia kembali menerbitkan sukuk pada tahun 2002

dengan nilai 600 juta dolar AS dan Pakistan juga menerbitkan sukuk dipasar

global pada tahun 2004 (Sutedi, 2009: 95). Di Indonesia, perkembangan sukuk

dimulai dengan diterbitkannya sukuk mudharabah oleh PT Indosat pada tahun

2002 dengan nilai Rp 200 miliar. Dilanjutkan dengan penerbitan obligasi syariah

ijarah I pada tahun 2005 senilai Rp285 miliar dan penerbitan obligasi syariah

ijarah II pada tahun 2007 senilai Rp400 miliar. Setelah itu muncullah perusahaan-

perusahaan yang mengeluarkan sukuk yang menandakan berkembangnya sukuk

di Indonesia (Ainurrochma dan Priyadi, 2016).

b. Pengertian Obligasi Syariah

Secara bahasa sukuk merupakan kata jamak dari kata “sakk” yang

memiliki arti sama dengan sertifikat. Sukuk merupakan bukti (claim)

Page 47: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

28

kepemilikian sebuah surat. Menurut Wahid (2010: 93) sukuk merupakan salah

satu produk investasi syariah dimana pemegang sukuk mendapatkan hak memiliki

share dalam asset tetap, manfaat, dan layanan atau dapat dikatakan sebagai suatu

kewajaran dari proyek atau investasi tertentu. Sukuk juga merupakan suatu

instrumen inovatif yang dapat membantu pihak yang membutuhkan dana guna

maningkatkan modal usaha dalam mengembangkan usaha mereka.

Berdasarkan Fatwa Dewan Syariah Nasional No: 32/DSN-MUI/IX/2002,

“ Obligasi syariah adalah suatu surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip

syariah yang dikeluarkan emiten kepada pemegang obligasi syariah yang

mewajibkan emiten untuk membayar pendapatan kepada pemegang obligasi

syariah berupa bagi hasil/ margin fee, serta membayar kembali dana obligasi pada

saat jatuh tempo.

Menurut Sutedi (2009: 127) obligasi syariah berbeda dengan obligasi

konvensional. Semenjak ada konvrensi pendapat bahwa bunga adalah riba, maka

instrumen-instrumen yang punya komponen bunga (interst-bearing instruments)

ini keluar dari daftar investasi halal. Karena itu, dimunculkan instrumen yang

dinamakan obligasi syariah.

Jadi, sukuk atau obligasi syariah adalah surat berharga jangka panjang

berdasarkan prinsip syariah yang terhindar dari riba yang dikeluarkan emiten baik

swasta maupun pemerintah kepada pemegang obligasi syariah yang dapat

membantu emiten untuk mengembangkan usaha/proyek tertentu dan mewajibkan

emiten membayar pendapatan kepada pemegang obligasi syariah berupa bagi

hasil/ margin/ fee, serta membayar kembali dana obligasi pada saat jatuh tempo.

Page 48: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

29

c. Karakteristik Obligasi Syariah (Sukuk)

Karakteristik obligasi syariah (sukuk) menurut Sutedi (2009: 127-128)

yaitu :

1) Obligasi syariah menekankan pendapatan investasi bukan berdasarkan

tingkat bunga (kupon) yang telah ditentukan sebelumnya. Tingkat

pendapatan dalam obligasi syariah berdasarkan kepada tingkat rasio bagi

hasil (nisbah) yang besarnya telah disepakati oleh pihak emiten dan

investor.

2) Dalam sistem pengawasannya selain diawasi oleh pihak wali amanat maka

mekanisme obligasi syariah juga diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah

(dibawah Majlis Ulama Indonesia) sejak dari penerbitan obligasi sampai

akhir dari masa penerbitan obligasi tersebut. Dengan adanya sistem ini

maka prinsip kehati-hatian dan perlindungan kepada investor obligasi

syariah diharapkan bisa lebih terjamin.

3) Jenis industri yang dikelola oleh emiten serta hasil pendapatan perusahaan

penerbit obligasi harus terhindar dari unsur non halal. Lembaga Profesi

Pasar Modal yang terkait dengan penerbitan obligasi syariah masih sama

seperti obligasi biasa pada umumnya.

d. Jenis dan Dasar Hukum Obligasi Syariah (Sukuk)

Ada beberapa pendapat mengenai jenis-jenis obligasi syariah (sukuk).

Menurut AAOIFI Investment Sukuk dibedakan menjadi Sembilan yaitu sertifikat

kepemilikan dalam asset yang disewakan, sertifikat kepemilikan atas manfaat,

Page 49: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

30

sertifikat salam, sertifikat istisna, sertifikat murabahah, sertifikat musyarakah,

sertifikat muzara’a, sertifkat musaqa, sertifikat mugharasa (Umam, 2013: 191).

Dari berbagai jenis obligasi syariah tersebut berdasarkan data statistik

penerbitan obligasi syariah di Indonesia baru dua akad yang di gunakan yaitu

Ijarah dan mudharabah (Umam, 2013: 192). Dewan Syariah Nasional Majlis

Ulama Indonesia (DSN-MUI) sampai saat ini telah menerbitkan fatwa-fatwa

terkait Obligasi syariah (Nurlita, 2014), yaitu:

1) Fatwa Dewan Syariah Nasional Majlis Ulama Indonesia No. 20/DSN-

MUI/IV/2001 tentang Pedoman Pelaksanaan Investasi Untuk Reksadana

Syariah;

2) Fatwa Dewan Syariah Nasional Majlis Ulama Indonesia No. 32/DSN-

MUI/IX/2002 tentang Obligasi Syariah;

3) Fatwa Dewan Syariah Nasional Majlis Ulama Indonesia No. 33/DSN-

MUI/IX/2002 tentang Obligasi Syariah Mudharabah;

4) Fatwa Dewan Syariah Nasional Majlis Ulama Indonesia No. 41/DSN-

MUI/III/2004 tentang Obligasi Syariah Ijarah;

5) Fatwa Dewan Syariah Nasional Majlis Ulama Indonesia No. 59/DSN-

MUI/V/2007 tentang Obligasi Syariah Mudharabah Konversi;

6) Fatwa Dewan Syariah Nasional Majlis Ulama Indonesia No. 69/DSN-

MUI/2008 tentang Surat berharga Syariah Negara;

7) Fatwa Dewan Syariah Nasional Majlis Ulama Indonesia No. 70/DSN-

MUI/VI/2008 tentang Metode Penerbitan Surat Berharga Syariah Negara;

Page 50: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

31

8) Fatwa Dewan Syariah Nasional Majlis Ulama Indonesia No. 72/DSN-

MUI/VI/2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara Ijarah Sale and Lease

Back;

9) Fatwa Dewan Syariah Nasional Majlis Ulama Indonesia No. 76/DSN-

MUI/VI/2010 tentang SBSN Ijarah Asset To Be Leased.

e. Obligasi Syariah Sebagai Sumber Pendanaan

Obligasi syariah sebagai sumber pendanaan bagi perusahaan lebih

kompetitif dibandingkan dengan obligasi konvensional (Rizqi, 2013), hal ini

disebabkan :

1) Kemungkinan memperoleh dari bagi hasil pendapatan lebih tinggi dari pada

obligasi konvensional.

2) Obligasi syariah aman karena digunakan untuk mendanai proyek-proyek

yang prospektif.

3) Bila terjadi kerugian (di luar control) investor tetap memperoleh aktiva.

4) Terobosan paradigma, bukan lagi surat hutang tetapi surat investasi

Obligasi syariah yang merupakan salah satu instrumen dalam pasar modal

memiliki kelebihan dan kekurangan dibandingkan dengan instrumen yang lain

(Hanafi, 2006), yaitu:

1) Obligasi syariah meningkatkan likuiditas pemula dan investor hal ini akan

mengurangi risiko tambahan (risk premium) pada produk pasar modal yang

lain dan memberikan kontribusi pada biaya yang lebih rendah untuk

wirausahawan.

Page 51: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

32

2) Obligasi syariah meningkatkan aliran dana terhadap total asset di pasar

modal.

3) Obligasi syariah meningkatkan diversifikasi instrumen di pasar modal.

4) Beberapa model dapat di derivasi dari obligasi syariah selama dibutuhkan.

5) Emiten terbatas dibandingkan dengan instrument keuangan yang lain.

6) Biaya obligasi syariah cukup tinggi dan memiliki skala yang luas.

5. Signaling Theory

Adanya informasi pengumuman penerbitan obligasi syariah dapat

diartikan secara positif atau negatif. Informasi pengumuman penerbitan obligasi

syariah bernilai positif apabila penerbitan obligasi syariah memuat informasi yang

bermakna good news bagi investor. Informasi yang bermakna good news

menunjukkan bahwa penerbitan obligasi syariah dapat meningkatkan nilai dari

perusahaan dan memberikan keuntungan bagi investor. Informasi pengumuman

penerbitan obligasi syariah bernilai negatif apabila penerbitan obligasi syariah

memuat informasi yang bermakna bad news menunjukkan bahwa obligasi syariah

akan meningkatkan hutang yang akan menjadi penyebab kenaikan risiko

perusahaan (financial risk) (Primadani, 2013).

Menurut Ross (1997), signaling theory menyatakan bahwa pihak

eksekutif perusahaan memiliki informasi lebih baik mengenai perusahaannya akan

terdorong untuk menyampaikan informasi tersebut kepada calon investor agar

harga saham perusahaannya meningkat. Asimmetric information merupakan

kondisi dimana suatu pihak memiliki informasi yang lebih banyak dibandingkan

dengan pihak investor di pasar modal. Tingkat asymmetric information ini

Page 52: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

33

bervariasi dari sangat tinggi ke sangat rendah dan memberikan efek yang nyata pada

keputusan keuangan maupun pasar financial (Atmaja, 2008:261).

Sedangkan menurut Jogiyanto (2017: 644) menyatakan bahwa jika

pengumuman mengandung informasi (information content), maka diharapkan pasar

akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Reaksi pasar

ditunjukkan dengan adanya perubahan harga sekuritas bersangkutan.

Menurut Connelly dkk (2011) dalam teori signaling seseorang yang

dalam hal ini adalah investor akan menerima informasi baik itu positif maupun

negatif dari adanya peristiwa yang terjadi pada suatu entitas. Kemudian investor

akan membuat keputusan mengenai investasinya. Teori Signaling berfokus

terutama pada memberikan informasi positif dalam upaya untuk menyampaikan

atribut organisasi yang positif.

Dengan demikian signaling theory bisa dianggap sebagai suatu tata cara

pemberian isyarat (signal) dari pihak eksekutif perusahaan kepada investor tentang

kondisi keuangan perusahaan melalui informasi yang disampaikan, lebih tepatnya

adalah informasi pengumuman penerbitan obligasi syariah melalui media yang

tersedia (Primadani, 2013).

6. Even Study

a. Pengertian Event Study

Menurut Jogiyanto (2017: 643) studi peristiwa (event study) merupakan

studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa (event) yang

informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Even study dapat

digunakan untuk mengukur kandungan informasi (information content) dari suatu

Page 53: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

34

pengumuman dan dapat juga digunakan untuk menguji efisiensi pasar bentuk

setengah kuat. Sedangkan menurut Ahmad dan Rahim (2013) event study

menjelaskan bagaimana abnormal return menjadi ukuran reaksi investor terhadap

suatu informasi.

Even study menyelidiki respon pasar terhadap kandungan informasi dari

suatu pengumuman atau publikasi tertentu. Kandungan informasi dapat berupa

berita baik (good news) atau berita buruk (bad news) (Tandelilin, 2010: 22). Dari

pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa event study dapat digunakan untuk

melihat reaksi pasar modal terhadap suatu peristiwa yang dilihat dengan adanya

pergerakan harga saham (Sukirno, 2003).

Pengujian kandungan informasi dimaksudkan untuk melihat reaksi dari

suatu pengumuman. Jika suatu pengumuman mengandung informasi (information

content), maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut

diterima oleh pasar. Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya perubahan harga

dari sekuritas bersangkutan. Reaksi ini dapat diukur dengan menggunakan return

sebagai nilai perubahan harga atau dengan menggunkan abnormal return. reaksi

pasar juga dapat dilihat dari aktivitas volume perdagangan atau trading volume

activity.

b. Proses Studi Peristiwa (Event Study)

Proses studi peristiwa menunjukkan tahapan-tahapan atau langkah-

langkah untuk melakukan suatu peristiwa. Secara umum, tahapan-tahapan studi

peristiwa (Jogiyanto, 2010: 30-33), sebagai berikut:

1) Menentukan peristiwa yang akan diteliti yang akan dilihat reaksi pasarnya.

Page 54: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

35

2) Mengidentifikasi peristiwa dan tanggal terjadinya peristiwa.

3) Menentukan panjang jendela

4) Mengeluarkan peristiwa-peristiwa pengganggu.

5) Menentukan model return normal.

6) Menentukan panjang periode estimasi.

7) Menghitung return tak normal, rata-rata return tak normal dan rata-rata

kumulatif return tak normal.

8) Uji signifikansinya secara statistik.

c. Jenis Event Study

Event study dapat dikelompokkan ke dalam beberapa jenis (Tandelilin,

2010: 566-569), yaitu:

1) Studi Peristiwa Konvensional

Studi ini mempelajari respon pasar terhadap peristiwa-peristiwa yang

seringkali terjadi dan diumumkan secara terbuka oleh emiten di pasar modal.

2) Studi Peristiwa Kluster

Studi ini memperlajari respon pasar terhadap peristiwa yang

diumumkan secara terbuka yang terjadi pada waktu yang sama dan berdampak

pada sekelompok perusahaan (kluster perusahaan) tertentu.

3) Studi Peristiwa Tak Terduga

Studi ini merupakan varian dari studi peristiwa kluster. Studi ini

memperlajari respon pasar terhadap suatu peristiwa yang tidak terduga.

4) Studi Peristiwa Berurutan

Page 55: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

36

Studi ini juga merupakan varian dari studi peristiwa klaster. Studi ini

mempelajari respon pasar terhadap serangkaian peristiwa-peristiwa yang

terjadi secara berurutan dalam situasi ketidakpastian.

7. Reaksi Pasar

Reaksi pasar merupakan reaksi investor dalam mengambil keputusan untuk

membeli saham yang akan mempengaruhi harga saham perusahaan. Menurut

Sukirno (2003), pasar atau investor saham akan beraksi ketika dia memperoleh

informasi yang didapatkan dari peristiwa yang terjadi pada perusahaan terkait. Baik

itu peristiwa yang berasa dari eksternal maupun internal perusahaan.

Sedangkan menurut Tandelilin (2010: 102), reaksi pasar artinya bahwa

ketika terdapat suatu informasi baru yang dipublikasikan di pasar, maka hal ini akan

direspon pelaku pasar/ investor. Hasil yang positif mengidentifikasikan bahwa

penerbitan obligasi syariah memuat kandungan informasi (information content)

yang bermakna good news bagi investor sehingga akan memberikan keuntungan

kepada investor dan keuntungan tersebut akan meningkatkan kekayaan investor

(Primadani, 2013).

Untuk mengetahui adanya suatu reaksi di pasar modal perlu dilakukan

pengukuran reaksi pada saat periode peristiwa. Dalam suatu peristiwa dapat diukur

dengan menggunakan return sebagai nilai perubahan harga. Abnormal Retun (AR)

merupakan indikator yang bisa digunakan untuk mengukur besaran reaksi saham.

Abnormal return merupakan kelebihan saham yang diterima investor dari return

yang diharapkan sebelumnya (expected return) (Rofiki dkk, 2018).

Page 56: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

37

8. Return Saham

a. Pengertian Retun

Menurut Tandelilin (2010: 102) return merupakan salah satu faktor yang

memotivasi investor berinvestasi dan juga merupakan imbalan atas keberanian

investor menanggung resiko atas investasi yang dilakukannya. Return merupakan

pendapatan yang diperoleh investor atas investasi yang telah dilakukan

(Purwaningsih, 2016).

Sumber-sumber return investasi terdiri dari dua komponen utama, yaitu

yield dan capital gain (loss). Yield merupakan komponen return yang

mencerminkan aliran kas atau pendapatan yang diperoleh secara periodik dari

suatu investasi. Sedangkan capital gain (loss) merupakan kenaikan atau

penurunan harga suatu surat berharga (bisa saham atau surat utang jangka panjang

), yang bisa memberikan keuntungan (kerugian) bagi investor. Capital gain (loss)

dapat diartikan sebagai perubahan harga sekuritas (Tandelilin, 2010: 102-103).

Return total suatu investasi dapat dihitung dengan menjumlahkan yield dan

capital gain yang diperoleh dari suatu investasi. Secara matematis retun total

suatu investasi dapat ditulis sebagai berikut:

Return Total = yield+capital gain (loss)

Sumber: Tandelilin (2010)

b. Macam-Macam Return

1) Return realisasi

Page 57: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

38

E(Ri,t)= ⅀t2 j = t1 Ri.j

Return sesungguhnya (realized return) merupakan return yang telah

terjadi. Return realisasi dihitung berdasarkan data historis (Jogiyanto, 2017:

283).

2) Return Ekspektasi

Return ekspektasi merupakan return yang diharapkan akan diperoleh

oleh investor di masa yang akan datang. Berbeda dengan return realisasi yang

sifatnya sudah terjadi, return ekspektasi sifatnya belom terjadi (Jogiyanto, 2017:

283).

Menurut Brown dan Warner (1985); dalam jogiyanto (2017: 668-680)

mengestimasi return ekspektasi menggunakan tiga model, yaitu:

1) Mean-adjusted Model

Model disesuaikan rata-rata (mean-adjusted model) menganggap

bahwa return ekspektasian bernilai konstan yang sama dengan rata-rata return

realisasi sebelumnya selama periode estimasi (estimation period). Periode

estimasi umumnya merupakan periode sebelum periode peristiwa. Periode

peristiwa (event period) disebut juga sebagai periode pengamatan atau jendela

peristiwa (event window).

Rumus untuk perhitungan model ini adalah:

T

Notasi:

E[Ri.t] = return ekspektasi sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke-t

Page 58: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

39

Ri.j = return realisasi sekuritas ke-i pada periode estimasi ke-j

T = lamanya periode estimasi, yaitu dari t1 sampai dengan t2

2) Market Model

Perhitungan return ekspektasi dengan model pasar (market model) ini

dilakukan dengan dua tahap, yaitu (1) membentuk model ekspektasi dengan

menggunakan data realisasi selama periode estimasi dan (2) menggunakan

modal ekspektasi ini untuk mengestmasi return ekspektasi di periode jendela.

Model ekspektasi dapat dibentuk menggunakan teknik regresi OLS (Ordinary

Least Square) dengan persamaan:

Ri.j =αi + βi . RMj + ℇi.j

Notasi:

Ri.j = return realisasi sekuritas ke-i pada periode estimasi ke-j

αi = intercept untuk sekuritas ke-i

βi = koefisien slope yang merupakan Beta dari sekuritas ke-i

RMj = return indeks pasar pada periode estimasi ke-j yang dapat

dihitung dengan rumus Rmj = (IHSGj – IHSGj-1 dengan IHSG

adalah Indeks Harga Saham Gabungan

ℇi.j = kesalahan residu sekuritas ke-i pada periode estimasi ke-j

3) Market-adjusted Model

Page 59: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

40

Market-adjusted model (model disesuaikan pasar) menganggap bahwa

penduga yang terbaik untuk mengestimasi return suatu sekuritas adalah return

indeks pasar pada saat tersebut. Berdasarkan model ini maka tidak perlu

menggunakan periode estimasi, Karena return sekuritas yang diestimasi adalah

sama dengan return indeks pasar.

Perhitungan model ini menggunakan rumus:

𝐸[𝑅−𝑖,𝑡] =𝐼𝐻𝑆𝐺𝑖⋅𝑡 − 𝐼𝐻𝑆𝐺𝑖⋅𝑡−1

𝐼𝐻𝑆𝐺𝑖⋅𝑡−1

Notasi:

E (Ri.t) = return ekspektasi sekuritas i pada hari ke-t.

IHSGt = IHSG pada hari ke-t

IHSGt-1 = IHSG pada hari ke-t-1

9. Abnormal Return

Menurut Jogiyanto (2017: 433-434) abnormal return atau excess return

merupakan kelebihan dari return yang sesungguhnya terjadi terhadap return

normal. Return normal merupakan return ekspektasi (return yang dihapakan oleh

investor). Jadi, Abnormal return merupakan selisih antara return sesungguhnya

yang terjadi dengan return ekspektasi. Retrun sesungguhnya merupakan return

yang terjadi pasa waktu ke-t yang merupakan selisih harga sekarang relatif terhadap

harga sebelumnya.

Page 60: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

41

Abnormal return merupakan kelebihan dari return yang sesungguhnya

terhadap return normal (return pasar). Berikut ini adalah rumus untuk menghitung

return tak normal (Hartono, 2015: 648):

RTNi,t = Ri,t – E[Ri,t]

Notasi:

RTNi,t = return tak normal sekuritas ke-i pada periode ke-t

Ri,t = return realisasian sekuritas ke-i pada periode ke-t

E[Ri,t] = return ekspektasian sekuritas ke-i pada periode ke-t

10. Trading Volume Activity

Trading Volume Activity merupakan salah satu instrumen yang dapat

digunakan untuk melihat reaksi pasar modal terhadap informasi-informasi yang

masuk pada pasar modal. Volume transaksi merupakan unsur kunci dalam

melakukan prediksi terhadap pergerakan pasar. Trading volume activity

ditunjukkan dengan penjualan dari setiap traksaksi yang terjadi di bursa saham pada

saat waktu dan saham tertentu. Trading volume activity juga dapat digunakan

sebagai ukuran dari kekuatan atau kelemahan pasar. Trading vokume activity

dihitung dengan membandingkan jumlah saham perusahaan yang diperdagangkan

dalam suatu periode tertentu dengan keseluruhan jumlah saham yang beredar dari

perusahaan tersebut pada kurun waktu yang sama. Peristiwa pengumuman

penerbitan sukuk dapat dilihat keberhasilnya dengan melihat reaksi pasar modal

terhadap pengambilan kebijakn tersebut (Fathima dan Hasbi, 2017).

Page 61: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

42

Trading Volume Activity merupakan perbandingan antara jumlah saham

yang diperdagangkan pada waktu tertentu dengan jumlah saham perusahaan yang

beredar pada periode tertentu. Untuk melakukan perhitungan aktivitas volume

perdagangan dapat dilakukan dengan cara membandingkan jumlah saham yang

diperdagangkan dalam suatu periode tertentu dengan keseluruhan jumlah saham

yang beredar dalam kurun waktu tertentu (Rofiki dkk, 2018).

Ditinjau dari fungsinya trading volume activity (TVA) merupakan variasi

dari event study. TVA merupakan perbandingan antara jumlah saham yang

diperdagangkan pada waktu tertentu dengan jumlah saham perusahaan yang

beredar pada periode tertentu. Besar kecilnya perubahan rata-rata TVA antara

sebelum dan sesudah penerbitan sukuk merupakan ukuran besar kecilnya akibat

yang ditimbulkan oleh adanya penerbitan sukuk terhadap volume perdagangan

saham.

B. Keterkaitan antar Variabel

1. Pengumuman Penerbitan Obligasi Syariah (Sukuk) terhadap Reaksi Pasar

Saham

Menurut Sukirno (2003), pasar atau investor saham akan bereaksi ketika

dia memperoleh informasi yang didapatkan dari peristiwa yang terjadi pada

perusahaan terkait. Baik itu peristiwa yang berasal dari eksternal maupun internal

perusahaan.

Investor di pasar modal akan mendasarkan keputusan investasinya pada

berbagai informasi yang dimilikinya. Dalam mengambil keputusan investasi

seorang investor harus juga peka terhadap informasi-informasi yang berkaitan

Page 62: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

43

dengan kondisi keuangan yang berhubungan dengan perusahaan atau industri

tersebut informasi yang dimiliki oleh investor lebih sedikit dibandingkan

informasi yang dimiliki oleh pihak managemen, hal ini disebut sebagai informasi

yang tidak simetris (asymetric information). Investor mengambil keputusan untuk

berinvestasi, seringkali dengan mendasarkan pada sinyal yang diberikan oleh

perusahaan, salah satunya adalah informasi yang terkandung dalam pengumuman

penerbitan obligasi syariah (Fatimatuzzahra dan Herlambang, 2014).

Investor akan menganalisis informasi pengumuman penerbitan obligasi

syariah bernilai positif apabila penerbitan obligasi syariah memuat informasi yang

bermakna good news bagi investor. Informasi yang bermakna good news

menunjukkan bahwa penerbitan obligasi syariah dapat meningkatkan nilai dari

perusahaan dan memberikan keuntungan bagi investor. Informasi pengumuman

penerbitan obligasi syariah bernilai negatif apabila penerbitan obligasi syariah

memuat informasi yang bermakna bad news bagi investor. Pada kondisi

perekonomian yang kurang baik, informasi yang bermakna bad news

menunjukkan bahwa obligasi syariah akan meningkatkan hutang yang menjadi

penyebab kenaikan risiko perusahaan (financial risk ) (Primadani, 2013).

2. Pengaruh Pengumuman Penerbitan Obligasi Syariah (Sukuk) terhadap

Abnormal Return Saham \

Menurut Jogiyanto (2017: 644-646) reaksi pasar dapat diukur dengan

menggunakan return sebagai nilai perubahan suatu harga atau dengan

menggunakan abnormal return. jika digunakan abnormal return, maka dapat

dikatakan bahwa suatu pengumuman yang mempunyai kandungan informasi akan

Page 63: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

44

memberian abnormal return kepada pasar. Jika suatu pengumuman tidak

mengandung informasi, bagaimana dapat disimpulajn semudah itu bahwa pasar

adalah efisien setengah kuat bentuk informasi. Tidak menimbulkan abnormal

return dapat berarti investor tidak berekaksi, karena reaksi investor terhadap

informasi yang baru di tunjukkan oleh abnormal return ini.

Reaksi pasar dapat ditunjukkan dengan adanya perubahan harga saham

perusahaan. Reaksi tersebut dapat dilihat dari return saham atau abnormal return

saham. Return saham digunakan sebagai nilai perubahan harga. Namun apabila

peneliti menggunakan abnormal return, maka suatu peristiwa atau pengumuman

akan menghasilkan informasi yang direspon para investor jika menghasilkan

abnormal return. Sebaliknya, jika suatu peritiwa atau pengumuman tidak

memiliki informasi jika tidak menghasilkan abnormal return bagi para investor

baik itu positif maupun negatif (Sukirno, 2003).

3. Pengaruh Pengumuman Penerbitan Obligasi Syariah (Sukuk) terhadap

Trading Volume Activity

Kandungan informasi dari suatu pengumuman (event) tidak hanya

berpengaruh pada harga tapi juga pada volume perdagangan saham. Volume

perdagangan merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk melihat reaksi

pasar terhadap kejadian atau informasi yang berkaitan dengan suatu saham.

Volume merefleksikan perubahan dalam pengharapan investor dalam tataran

individual. Volume perdagangan saham dapat digunakan oleh investor untuk

melihat apakah saham yang dibeli tersebut merupakan saham yang aktif

Page 64: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

45

diperdagangkan di pasar atau sebaliknya (Meidawati dan Hariawan, 2000 ) dalam

(Fatimatuzzahra dan Herlambang, 2014).

Trading Volume Activity menunjukkan seberapa besar transaksi

perdagangan di bursa dilakukan dilihat dari volume perdagangan yang terealisasi

(Khoirudin dan Faizati, 2014). Sedangkan ditinjau dari fungsinya Trading Volume

Activity (TVA) merupakan suatu variasi dari event study. TVA merupakan

perbandingan antara jumlah saham yang diperdagangkan pada waktu tertentu

dengan jumlah saham perusahaan yang beredar pada periode tertentu. Besar

kecilnya perubahan rata-rata TVA antara sebelum dan sesudah pengumuman

penerbitan obligasi syariah merupakan ukuran besar kecilnya akibat yang

ditimbulkan oleh adanya penerbitan obligasi syariah terhadap volume

perdagangan saham. (Fatimatuzzahra dan Herlambang, 2014).

C. Penelitian yang Relevan

Penelitian ini merupakan pembaharuan dan research ulang penelitian

mengenai pengaruh abnormal return dan trading volume activity terhadap reaksi

pasar sukuk di pasar modal. Berikut ini adalah mengenai tema terkait.

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No Peneliti Judul, Metode Variabel dan

Sampel

Hasil

1 Fathima

Dhiya

Salsabilla

dan Hasbi

Assidiki

Pengaruh

Penerbitan Sukuk

Korporasi

Terhadap Reaksi

Pasar Modal

Abnormal

Average Return,

Trading Volume

Activity. Terdapat

10 perusahaan

1.Terdapat kenaikan

yang signifikan pada

Trading Volume

Activity sebesar

0,887 pada sebelum

Page 65: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

46

Mauluddi

(2017)

Indonesia Periode

2002-2016. Metode

analisis yang di

gunakan adalah

metode analisis

Event Study

yang menjadi

sampel

dan setelah

penerbitan

2.Abnormal Return

bernilai negative

pada sebelum dan

sesudah penerbitan

2 David

Rofiki,

Topowijoyo

dan Ferina

Nurlaily

(2017)

Reaksi Pasar Modal

Indonesia Akibat

Peristiwa Gubernur

DKI Jakarta

Putaran II 2017

(event Study Pada

Saham Perusahaan

yang Terdaftar Di

Indeks Lq45

Periode Februari-

Juli 2017), metode

yang digunakan

adalah metode

analisi Event Study

Abnormal Return,

Tradig Volume

Activity, sampel

yang digunakan

45 saham yang

terdapat pada

Lq45

1.Abnormal Retun

signifikan pada

periode T+5 0,006

2.Terdapat

perbedaan Abnormal

Return yang

signifikan pada

sebelum dan sesudah

peristiwa pemilihan

Gubernur DKI

Jakarta

3.Terdapat

perbedaan Trading

Volume Activity yang

tidak signifikan

sebelum dan sesudah

pemilihan Gubernur

DKI Jakarta

3 Nunung

Ghoniyah,

Mutamimah

dan Jenar

Widiyanti

(2008)

Reaksi Pasar Modal

Indonesia terhadap

Pengumuman

penerbitan Obligasi

Syariah,

Abnormal Return,

Trading Volume

Activity,

pengumuman

Penerbitan sukuk

1.Abnormal Return

positif namun tidak

signifikan

2.Trading volume

activity signifikan

3.Abnormal Return

terdapat perbedaan

yang tidak signifikan

antara sesudah dan

sebelum

pengumuman

4.Trading Volume

Actiivity terdapat

perbedaan yang tidak

signifikan antara

Page 66: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

47

sesudah dan sebelum

pengumuman

4 Ilsa Yunita

(2014)

Pengaruh

Penerbitan Obligasi

Syariah (Sukuk)

Perusahaan-

Perusahaan

Terhadap Reaksi

Pasar Tahun 2002-

2013. Metode yang

digunakan adalah

analisis Event Study

Average

Abnormal Return,

Cummulative

Average Return

dan Trading

Volume Activity

1.Average Abnormal

Return menunjukkan

hasil signifikan pada

sebelum dan sesudah

penerbitan

2.Trading Volume

Activity signifikan t-

tabel 1,7247 pada

sebelum dan sesudah

pengumuman

3.Average trading

volume activitu

menunjukkan

peningkatan

penjualan antara

sebelum dan sesudah

penerbitan

5 Vita

Fatimatuzza

hra dan Leo

Herlambang

(2014)

Reaksi Pasar Atas

Penerbitan Sukuk

(Studi Pada Emiten

Saham Penerbit

Sukuk Periode

2008-2012),

metode analisis

yang digunakan

Even Study

Average

Abnormal

Return(AAR),

Abnormal

Trading Volume

Activity (ATVA).

Sampel yang

digunakan 12

perusahaan

penerbit sukuk

1.AAR signifikan

positif pada t-2

sebesar 0.03711

2.AAR signifikan

negatif pada t+9

sebesar 0.0305

3.Reaksi pasar positif

pada pengamatan t-0

sebesar 0.0011

4.Terdapat

perdedaan Abnornal

Trading Volume

Activity(ATVA) pada

sebelum dan setelah

penerbitan sukuk

6 Resi

Primadani

(2013)

Reaksi Pasar

Saham Terhadap

Pengumuman

Penerbitan Obligasi

Syariah Di Bursa

Efek Indonesia,

AAR, CAAR.

Sampel yang

digunakan 15

perusahaan yang

menerbitan sukuk

AAR dan CAAR

tidak terdapat

perbedaan yang

signifikan sebelum

dan setelah

penerbitan sukuk

Page 67: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

48

metode yang

digunakan adalah

Even Study

7 Purwaningsi

h (2016)

Analisis Reaksi

Pasar Terhadap

Pengumuman

Penerbitan Sukuk

Mudharabah dan

Obligasi

Konvensional

Abnormal Return,

Trading Volume

Activity. Sampel

yang di gunakan 8

perusahaan

penerbit sukuk

mudharabah dan

157 perusahaan

penerbit obligasi

konvensional

1.abnormal return

signifikan pada

sekitar pengumuman

penerbitan sukuk

mudharabah

2.abnormal return

signifikan pada

sekitar pengumuman

obligasi

konvensional.

3.tidak terdapat

perbedaan TVA yang

signifikan pada

sebelum dan sesudah

penerbitan sukuk

mudharabah.

4.tidak terdapat

perbedaan TVA yang

signifikan pada

sesudah dan sebelum

penerbitan obligasi

konvensional

8 Rini

Yuliawati

(2018)

Analisi Pengaruh

Penerbitan Obligasi

Syariah (Sukuk)

Terhadap Reaksi

Pasar (Studi pada

Perusahaan yang

Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia

Tahun 2012-2016),

Metode yang

digunakan Even

Study

Average

Abnormal Return.

sampel yang

digunakan adalah

9 perusahaan

penerbit sukuk

1.AAR signifikan

pad t-1 sebelum

penerbitan sukuk

2.AAR tidak terdapat

perbedaan sebelum

dan sesudah

penerbitan sukuk

Sumber: Intisari berbagai sumber penelitian terdahulu

Page 68: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

49

Pengumuman Penerbitan

D. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dideskripsikan sebagai berikut:

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir

Sumber: dikembangkan untuk penelitian ini

Obligasi Syariah

Reaksi Pasar

Sebelum

Event Study

Paired Sample T-test

T

t-test Abnormal Return

(AR, AAR)

Perbedaan Average

Abnormal Return

(AAR)

Perbedaan

Trading Volume

Activity

(TVA, ATVA)

Saat Sesudah Sebelum Saat Sesudah

Ha

1

Ha

3

Ha

2

Pembahasan dan Hasil Penelitian

Page 69: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

50

E. Hipotesis

Berdasarkan uraian di atas, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini

adalah:

Ha1: Terdapat abnormal return yang signifikan di sekitar tanggal pengumuman

penerbitan obligasi syariah (sukuk).

Ha2: Terdapat perbedaan average abnormal return sebelum dan sesudah penerbitan

obligasi syariah (sukuk).

Ha3: Terdapat perbedaan trading volume activity yang signifikan antara sebelum

dan sesudah penerbitan obligasi syariah (sukuk).

Page 70: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

51

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Dalam suatu penelitian yang ada, peneliti tentunya harus menentukan ruang

lingkup penelitian, agar pembahasan dalam penelitian ini sesuai dengan tujuan

penelitian yang ada.

Tujuan dari adanya penelitian ini adalah agar memperoleh bukti impiris

mengenai reaksi pasar saham atas penerbitan obligasi syariah (sukuk) yang listing

di Bursa Efek Indonesia yang terdaftar di ISSI (Index Saham Sharia Indonesia) per

28 mei 2019 dengan lama penelitian selama 2009-2018. Pendekatan yang

digunakan dalam menjawab hipotesis dalam penelitian ini adalah pendekatan event

study untuk melihat reaksi pasar saham terhadap pengumuman penerbitan obligasi

syariah (Primadani, 2013).

Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode kuantitatif.

Penelitian kuantitatif pada dasarnya menekankan pengujian teori-teori melalui

variabel penelitian yang ada dalam angka-angka serta melakukan analisis data

dengan prosedur statistik lalu permodalan matematis (Sujoko, 2004: 8). Data yang

telah terkumpul selanjutnya dianalisis. Analisis diarahkan untuk menjawab

rumusan masalah dan hipotesis yang diajukan. Dalam penelitian kuantitatif analisis

data menggunkan statistik. Statistik yang digunakan dapat berupa statistik

deskriptif dan inferensial/induktif (Sugiyono, 2017: 31). Pada penelitian ini

menggunkan metode statistik diskriptif.

Page 71: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

52

B. Metode Penentuan Sampel

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yaitu

data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian, yang merupakan hasil

pencatatan dan pengumpulan pihak tersebut, berupa kumpulan harga saham historis

pada periode penerbitan sukuk masing-masing perusahaan penerbit sukuk (Fathima

dan Hasbi, 2017).

Penelitian ini menggunakan teknik sampling non probability sampling

dengan metode purposive sampling. Non Probability sampling adalah teknik

pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang/kesempatan sama bagi setiap

unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2017: 84).

Sedangkan purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan

pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2017: 85). Adapun kriteria-kriteria pengambilan

yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI yang melakukan pengumuman

penerbitan obligasi syariah dan perusahaan tersebut terdaftar dalam ISSI

selama periode 2009-2018.

2. Seluruh perusahaan yang dijadikan sampel adalah perusahaan-perusahaan

yang menerbitkan obligasi syariah dan masuk ke dalam ISSI periode 28 mei

2019.

3. Selama periode uji, perusahaan tidak melakukan corporate action lain seperti

pengumuman kebangkrutan, stock dividen, stock split, right issue dan akuisisi

untuk menghindari terjadinya bias karena adanya informasi lain.

Page 72: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

53

4. Saham perusahaan sampel adalah saham yang aktif diperdagangkan di pasar

saham dan tersedia harga saham harian sebelumnya.

Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang menerbitkan

obligasi syariah (sukuk) pada periode 2009-2018 sebanyak 147 obligasi syariah

yang diterbitkan. Berikut disajikan mengenai tahap pengambilan sampel yang

digunakan dalam penelitian ini yang dapat dilihat pada table 3.1

Tabel 3.1

Tahap Pengambilan Sampel

No Kriteria Jumlah

sukuk

1 Jumlah obligasi syariah yang diterbikan pada tahun 2009-

2018

147

2 Obligasi syariah (sukuk) yang diterbitkan oleh

perusahaan yang tidak terdaftar di BEI

(52)

3 Obligasi syariah (sukuk ) diterbitkan perusahaan yang

terdaftar di ISSI pada tahun 2009-2018

61

3 Tidak tersedia indeks harga saham sebelumnya (6)

Jumlah penerbitan obligasi syariah (sukuk) yang

memenuhi kriteria

55

Jumlah peristiwa (sampel) 12

Sumber: Data di Olah dari OJK

Sampel dalam penelitian ini adalah 12 tanggal peristiwa pengumuman

penerbitan obligasi syariah (sukuk) dengan 55 obligasi syariah yang diterbitkan 8

perusahaan. Adapun 92 penerbitan obligasi syariah tidak memenuhi kriteria

disebabkan karena diterbitkan oleh perusahaan yang tidak terdaftar di Bursa Efek

Indonesia dan tidak tersedia harga saham harian serta tidak tergabung dalam ISSI.

Dengan 52 sukuk korporasi yang perusahaannya tidak terdaftar di BEI, 34 sukuk

korporasi yang tidak terdaftar dalam ISSI, serta 6 sukuk korporasi yang tidak

Page 73: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

54

memenuhi kriteria penelitian. Berikut ini adalah perusahaan yang tidak menjadi

sampel dalam penelitian.

Tabel 3.2

Obligasi syariah (Sukuk) yang Tidak menjadi Sampel

1. Obligasi Syariah (Sukuk) korporasi yang tidak listing di BEI

Obligasi Syariah (Sukuk) Nama Perusahaan

1 1. Sukuk Ijarah Pupuk Kaltim I Tahun 2009 PT Pupuk

Kalimantan Timur

(Persero)

2 1. Sukuk Ijarah PLN IV Tahun 2010 Seri A

2. Sukuk Ijarah PLN IV Tahun 2010 Seri B

3. Sukuk Ijarah PLN V Tahun 2010 Seri A

4. Sukuk Ijarah PLN V Tahun 2010 Seri B

5. Sukuk Ijarah I PLN Tahap I Tahun 2013

6. Sukuk Ijarah BLKT I PLN Tahap II Tahun

2013 Seri A

7. Sukuk Ijarah BLKT I PLN Tahap II Tahun

2013 Seri B

8. PUB Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Tahap I

PLN Seri A

9. PUB Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Tahap I

PLN Seri B

10. Sukuk Ijarah BKLT II PLN Tahap II Tahun

2017 Seri A

11. Sukuk Ijarah BKLT II PLN Tahap II Tahun

2017 Seri B

12. Sukuk Ijarah BKLT II PLN Tahap II Tahun

2017 Seri C

13. Sukuk Ijarah Berkelanjutan II PLN Tahap III

Tahun 2018 Seri A

14. Sukuk Ijarah Berkelanjutan II PLN Tahap III

Tahun 2018 Seri B

15. Sukuk Ijarah Berkelanjutan II PLN Tahap III

Tahun 2018 Seri C

16. Sukuk Ijarah Berkelanjutan II PLN Tahap III

Tahun 2018 Seri D

PT Perusahaan

Listrik Negara

(Persero)

Page 74: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

55

17. Sukuk Ijarah Berkelanjutan III PLN Tahap I

Tahun 2018 Seri A

18. Sukuk Ijarah Berkelanjutan III PLN Tahap I

Tahun 2018 Seri B

19. Sukuk Ijarah Berkelanjutan III PLN Tahap I

Tahun 2018 Seri C

20. Sukuk Ijarah Berkelanjutan III PLN Tahap I

Tahun 2018 Seri D

21. Sukuk Ijarah Berkelanjutan III PLN Tahap I

Tahun 2018 Seri E

22. Sukuk Ijarah Berkelanjutan III PLN Tahap II

Tahun 2018 Seri A

23. Sukuk Ijarah Berkelanjutan III PLN Tahap II

Tahun 2018 Seri B

24. Sukuk Ijarah Berkelanjutan III PLN Tahap II

Tahun 2018 Seri C

25. Sukuk Ijarah Berkelanjutan III PLN Tahap II

Tahun 2018 Seri D

3 1. Sukuk Ijarah Titan Nusantara I Tahun 2010 PT Titan Petrokimia

4 1. Sukuk Mudharabah I Bank Nagari Tahun

2010

2. Sukuk Mudharabah II Bank Nagari 2015

PT Bank

Pembangunan

Daerah Sumatra

Barat (Bank Nagari)

5 1. Sukuk Mudharabah I Bank Sulselbar I Tahun

2011

2. Sukuk Mudharabah II

PT Bank

Pembangunan

Daerah Sulawesi

Selatan dan Sulawesi

Barat

6 1. Sukuk Ijarah Sumberdaya Sewatama I Tahun

2012

PT Sumberdaya

Sewatama

7 1. Sukuk Mudharabah I BNI PT Bank BNI

Syariah

8 1. Sukuk Ijarah I Angkasa Pura I Seri A

2. Sukuk Ijarah I Angkasa Pura I Seri B

3. Sukuk Ijarah I Angkasa Pura I Seri C

PT Angkasa Pura I

9 1. Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Astra

Sedaya Finance Tahap I Tahun 2018 Seri A

2. Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Astra

Sedaya Finance Tahap I Tahun 2018 Seri B

PT Astra Sedaya

Finance

Page 75: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

56

10 1. Sukuk Mudharabah Berkelanjutan Indonesia

Eximbank I Tahap I Tahun 2018 Seri A

2. Sukuk Mudharabah Berkelanjutan Indonesia

Eximbank I Tahap I Tahun 2018 Seri B

3. Sukuk Mudharabah Berkelanjutan Indonesia

Eximbank I Tahap II Tahun 2018 Seri A

4. Sukuk Mudharabah Berkelanjutan Indonesia

Eximbank I Tahap II Tahun 2018 Seri B

5. Sukuk Mudharabah Berkelanjutan Indonesia

Eximbank I Tahap II Tahun 2018 Seri C

6. Sukuk Mudharabah Berkelanjutan Indonesia

Eximbank I Tahap II Tahun 2018 Seri D

7. Sukuk Mudharabah Berkelanjutan Indonesia

Eximbank I Tahap II Tahun 2018 ( Best

Effort)

Lembaga

Pembiayaan Ekspor

Indoensia (Indonesia

Eximbank)

11 1. Sukuk Wakalah Medco Power Indonesia I

Tahun 2018 Seri A

2. Sukuk Wakalah Medco Power Indonesia I

Tahun 2018 Seri B

3. Sukuk Wakalah Medco Power Indonesia I

Tahun 2018 Seri C

PT Medco Power

Indonesia

12 1. Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I SMI

Tahap I Tahun 2018 Seri A

2. Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I SMI

Tahap I Tahun 2018 Seri B

PT Sarana Multi

Infrastruktur

(Persero)

13 1. Sukuk Mudharabah Lontar Papyrus Pulp &

Paper Industry I Tahun 2018 Seri A

2. Sukuk Mudharabah Lontar Papyrus Pulp &

Paper Industry I Tahun 2018 Seri B

PT Lontar Papyrus

Pulp & Paper

Industry

2. Obligasi Syariah (Sukuk ) yang tidak terdaftar dalam ISSI

No Obligasi Syariah (Sukuk) Nama Perusahaan

1 1. Sukuk Mudharabah blkt I Bank BII Tahap I

Tahun 20014

PT Bank

International

Indonesia Tbk

2 1. Sukuk Mudharabah I Tahap II

2. PUB Sukuk Mudharabah II Tahap II

Maybank 2017 Seri A

PT Bank Maybank

Indonesia Tbk

Page 76: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

57

3. PUB Sukuk Mudharabah II Tahap II

Maybank 2017 Seri B

4. Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Bank

Maybank Indonesia Tahap I Tahun 2017

3 1. PUB Sukuk Mudharabah II Tahap I Adira

2015 Seri A

2. PUB Sukuk Mudharabah II Tahap I Adira

2015 Seri B

3. PUB Sukuk Mudharabah II Tahap II Seri A

4. PUB Sukuk Mudharabah II Tahap II Seri B

5. PUB Sukuk Mudharabah II Tahap II Seri C

6. PUB Sukuk II Tahap III Adira Dinamika

2017 Seri A

7. PUB Sukuk II Tahap III Adira Dinamika

2017 Seri B

8. PUB Sukuk II Tahap III Adiea Dinamika

2017 Seri C

9. Sukuk Berkelanjutan III Adira Finance

Tahap I Tahun 2017 Seri A

10. Sukuk Berkelanjutan III Adira Finance

Tahap I Tahun 2017 Seri B

11. Sukuk Berkelanjutan III Adira Finance

Tahap I Tahun 2017 Seri C

12. Sukuk Berkelanjutan III Adira Finance

Tahap II Tahun 2018 Seri A

13. Sukuk Berkelanjutan III Adira Finance

Tahap II Tahun 2018 Seri B

14. Sukuk Berkelanjutan III Adira Finance

Tahap II Tahun 2018 Seri C

15. Sukuk Berkelanjutan III Adira Finance

Tahap III Tahun 2018 Seri A

16. Sukuk Berkelanjutan III Adira Finance

Tahap III Tahun 2018 Seri B

17. Sukuk Berkelanjutan III Adira Finance

Tahap III Tahun 2018 Seri C

18. Sukuk Mudharabah Berkelanjutan Adira

Dinamika Multi Finance I Tahun 2013 Seri

A

PT Adira Dinamika

Multifinance Tbk

Page 77: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

58

19. Sukuk Mudharabah Berkelanjutan Adira

Dinamika Multi Finance I Tahun 2013 Seri

B

20. Sukuk Mudharabah Berkelanjutan Adira

Dinamika Multi Finance I Tahun 2013 Seri

C

4 1. Sukuk Ijarah TPS Food II Tahun 2016

2. Sukuk Ijarah TPS Food I Tahun 2013

PT Tiga Pilar

Sejahtera Food Tbk

5 1. Sukuk Ijarah Berlian Tanker II Tahun 2009

Seri A

2. Sukuk Ijarah Berlian Tanker II Tahun 2009

Seri B

PT Laju Tanker Tbk

6 1. Sukuk Ijarah I Bakrieland Development

Tahun 2009 Seri A

2. Sukuk Ijarah I Bakrieland Development

Tahun 2009 Seri B

PT Bakrieland

Development Tbk

7 1. Sukuk Subordinasi Mudharabah

Berkelanjutan I Tahap I Bank Syariah

Muamalat Indonesia Tahun 2012

PT Bank Syariah

Muamalat Indonesia

Tbk

8 1. Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank

CIMB Niaga Tahap I Tahun 2018 Seri A

2. Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank

CIMB Niaga Tahap I Tahun 2018 Seri A

PT Bank CIMB

Niaga Tbk

3. Obligasi Syariah (Sukuk ) yang tidak memenuhi kriteria penelitian

No Obligasi Syariah (Sukuk) Nama Perusahaan

1 1. Sukuk Mudharabah I BRI Syariah PT Bank BRISyariah

2

1. Sukuk Ijarah Matahari Putra Prima II Tahun

2009 Seri A

2. Sukuk Ijarah Matahari Putra Prima II Tahun

2009 Seri B

PT Matahari Putra

Prima Tbk

3 1. Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Tahun

2012

PT Mayora Indah

Tbk 7

4 1. Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri II Tahun

2012

PT Aneka Gas

Industri Tbk

5 1. Sukuk Ijarah Salim Inovas Pratama I Tahun

2009

PT Salim Inovas

Pratama

Page 78: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

59

Kemudian dalam penelitian ini obligasi syariah (sukuk) yang menjadi

sampel tersebut dapat dilihat pada Bab IV.

C. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan teknik

dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan kepada

subjek penelitian (Primadani,2013). Data sekunder dapat digali dan diperoleh

melalui monografi yang diterbitkan melalui masing-masing lembaga yang

bersangkutan, laporan mingguan, bulanan, triwulan atau tahunan (Teguh, 2005:

121).

Teknik pada penelitian ini dilakukan dengan menggunkan dua cara, yaitu:

1. Internet Research

Perncarian data di Internet dengan memanfaatkan situs di internet,

dengan tahun waktu 2009-2018 untuk menemukan data yang digunakan dalam

penelitian, artikel, jurnal dan informasi yang berhubungan dengan penelitian

untuk memperkuat landasan teori. Pada penelitian ini mengambil data dari BEI

(www.idx.com), OJK (www.ojk.go.id), Dunia Investasi.com dan Yahoo

Finance.com . Untuk menentukan perusahaan yang terdaftar di ISSI peneliti

menggunakan terbitan dari IDX mengenai perusahaan yang terdaftar dalam ISSI

per 28 mei 2019.

2. Libarry research

Studi kepustakaan dengan melakukan kajian pada sumber bacaan

dan berbagai penelitian terdahulu untuk mengetahui kaitan antara penelitian ini

dengan penelitian sebelumnya, seperti buku, jurnal ilmiah dan tulisan yang terkait.

Page 79: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

60

D. Metode Analisis Data

1. Metode Analisis Event Study

Metode yang digunakan untuk melakukan pengolahan data, pengujian,

analisis serta pembahasan dalam penelitian ini adalah event study. Secara umum

tahapan-tahapan event study yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi:

a. Menentukan peristiwa yang akan diteliti yang akan dilihat reaksi pasarnya.

Dalam penelitian ini peristiwa yang diteliti adalah mengenai pengumuman

penerbitan obligasi syariah (sukuk).

b. Mengidentifikasi peristiwa dan tanggal terjadinya peristiwa. Setelah

menentukan peristiwa yang akan diteliti maka tahap selanjutnya yaitu

mengidentifikasi peristiwa dengan menentukan populasi dan sampel

penelitian. Tahap berikutnya adalah mencari data mengenai perusahaan yang

menerbitkan obligasi syariah (sukuk) disertai dengan tanggal pengumuman,

data penutupan harga saham harian, volume perdagangan saham harian,

jumlah saham berdar serta data IHSG harian. Hari dan tanggal pengumuman

penerbitan obligasi syariah (sukuk) ditentukan sebagai hari 0.

Menentukan panjang dari jendela (event window), Tahap ini ditentukan

berapa lama periode kasus yang akan diteliti. Periode kasus dibedakan

menjadi tiga yitu pre event, event day, dan post event. Pre event adalah

periode sebelum peristiwa pengumuman penerbitan obligasi syariah (sukuk)

terjadi. Event day adalah hari dimana obligasi syariah (sukuk) diterbitkan.

Sedangkan post event adalah periode setelah pengumuman penerbitan

obligasi syariah (sukuk) terjadi. Panjang jendela dalam penelitian ini adalah

Page 80: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

61

21 hari yaitu 10 hari sebelum pengumuman (pre event), 1 hari saat

pengumuman (event day), dan 10 hari sesudah pengumuman yang di tuli (-

10, +10). Dengan kata lain penelitian ini menggunakan periode kusus selama

21 hari. Penggunaan periode ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

Purwaningsih (2016), Primadani (2013), dan Yuliawati (2018) yang meneliti

tentang reaksi pasar terhadap pengumuman penerbitan obligasi syariah

(sukuk).

Gambar 3.1 Event Window

Periode Panjang Penelitian

t-10 t0 t+10

Sumber: Tendelilin di ilustrasikan

c. Menentukan average abnormal return sebagai salah satu cara menghitung

reaksi pasar dengan terlebih dahulu menghitung return realisasi, return

ekspektasi dan abnormal return.

d. Menentukan average trading volume activity sebelum dan sesudah

pengumuman dengan terlebih dahulu menghitung trading volume activity.

e. Melakukan analisis diskriptif untuk melihat gambaran atau karakteristik data

penelitian.

f. Melakukan uji normalitas untuk melihat kelayakan pada abnormal return dan

average trading volume activity. Uji normalitas yang digunakan adalah

Kolmogorov-Smirnov.

Page 81: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

62

g. Melakukan pengujian statistic untuk menguji hipotesis serta

menginterpretasikan dan menganalisis hasil pengujian hipotesis.

h. Melakukan kesimpulan.

2. Analisis Statistik Deskriptif

Menurut Sugiyono (2017: 147) statistik deskriptif adalah statistik yang

digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud

membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Sedangkan

menurut suharyadi (2015: 12) statisika deskriptif adalah metode statistika yang

digunakan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan data yang telah

dikumpulkan menjadi sebuah informasi.

3. Uji Normalitas

Menurut Nurhasanah (2016: 62) uji normalitas merupakan salah satu bagian

dari uji persyaratan analisis data atau biasa disebut asumsi klasik. Dengan kata

lain uji normalitas adalah uji untuk mengetahui apakah data empiris yang

didapatkan dari lapangan sesuai dengan distribusi teoretis tertentu. Dengan kata

lain, untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berasal dari populasi yang

berdistribusi normal. Penelitian ini menggunkan analisis statistic Kolmogorov-

Smirnov.

Uji Kolmogorov-Smirnov dilakukan dengan membuat hipotesis:

Hipotesis nol (Ho) : sampel berasal dari populasi berdistribusi normal

Hipotesis alternative (H1) : sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak

normal.

Page 82: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

63

Pengambilan keputusan diambil jika probabilitas signifikansi α < 0.05 maka

Ho ditolak yang berarti data tidak terdistribusi secara normal. Tetapi jika

probabilitas signifikansi α > 0.05 maka Ho diterima yang berarti data terdistribusi

normal.

4. Pengujian Hipotesis

a. Pengujian –t (t-test)

Pengujian t (t-test) dilakukan untuk melihat signifikansi return tak normal

yang terdapat disekitar tanggal penerbitan obligasi syariah (sukuk). Signifikansi

yang dimaksud adalah untuk mengetahui bahwa secara stastistik abnormal return

tersebut signifikan tidak sama dengan nol. Pengujian-t ini dilakukan dengan cara

standarisasi dari nilai return tidak normal. Kesalahan Standar Estimasi yang tepat

untuk model disesuaikan pasar (market-adjusted model) yang hanya

menggunakan periode peristiwa tanpa menggunakan periode estimasi (Hartono,

2015: 666-667) yaitu :

Dimana

KSEt = kesalah standar estimasi untuk hari ke-t di periode peristiwa

RTNi,t = return taknormal peristiwa penerbitan sukuk ke-I untuk hari ke-t

diperiode peristiwa

RRTNi = rata-rata return tak normal untuk hari ke-t diperiode peristiwa

Page 83: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

64

K = jumlah peristiwa penerbitan sukuk

Sedangkan besarnya t-hitung adalah sebagai berikut:

t- hitung = 𝑅𝑅𝑇𝑁𝑡

𝐾𝑆𝐸𝑡

Dimana

RRTNt = rata-rata return tak normal pada hari ke-t

KSEt = kesalahan standar estimasi untuk hari ke-t diperiode peristiwa

Dasar pengambilan keputusan :

Hipotesis alternatif 1:

1) t-hitung > t-tabel maka Ho ditolak dan Ha1 diterima yang artinya terdapat

abnormal return yang signifikan di sebelum dan sesudah tanggal

pengumuman penerbitan obligasi syariah (sukuk).

2) t-hitung < t-tabel maka Ho diterima dan Ha1 ditolak yang artinya tidak

terdapat abnormal return yang signifikan di sebelum dan sesudah tanggal

pengumuman penerbitan obligasi syariah (sukuk).

b. Uji Paired sample T-test

Uji t sampel berpasangan (Uji Paired sample t-test) digunakan untuk

mengetahui apakah ada perbedaan antara sebelum dan sesudah perlakuan

(Nurhasanah, 2016: 22). Uji Paired sample t-test adalah pengujian untuk

mengetahui apakah ada perbedaan nilai dari satu sampel sebelum dan sesudah

dilakukan perlakuan tertentu. Meskipun dinamakan dua sampel, namun

Page 84: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

65

sebenarnya menggunakan sampel yang sama tetapi dilakukan pengambilan data

dua kali pada waktu yang berbeda (Yulius, 2010: 77).

Dasar pengambilan keputusan :

Hipotesis alternatif 2:

1) Jika Sig. (2-taled) < 0.05 maka Ho ditolak dan menerima Ha2 yang artinya

terdapat perbedaan average abnormal return yang signifikan di sebelum

dan sesudah pengumuman penerbitan obligasi syariah (sukuk).

2) Jika Sig. (2-taled) > 0.05 maka Ho diterima dan menolak Ha2 yang artinya

tidak terdapat perbedaan average abnormal return yang signifikan di

sebelum dan sesudah pengumuma penerbitan obligasi syariah (sukuk).

Hipotesis alternatif 3 :

1) Jika Sig. (2-taled) < 0.05 maka Ho ditolak dan menerima Ha3 yang artinya

terdapat perbedaan trading volume activity yang signifikan di sebelum dan

sesudah pengumuman penerbitan obligasi syariah (sukuk).

2) Jika Sig. (2-taled) < 0.05 maka Ho diterima dan menolak Ha3 yang artinya

tidak terdapay perbedaan trading volume activity yang signifikan di sebelum

dan sesudah pengumuman penerbitan obligasi syariah (sukuk ).

E. Operasional Variabel Penelitian

a. Peristiwa pengumuman penerbitan obligasi syariah (sukuk)

Pengujian kandungan informasi dimaksudkan untuk melihat reaksi dari

suatu pengumuman. Jika pengumuman penerbitan obligasi syariah (sukuk)

Page 85: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

66

mengandung informasi, maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu

pengumuman tersebut diterima oleh pasar (Jogiyanto, 2017: 434)

b. Abnormal return

Pengukuran reaksi pasar modal dilakukan dengan menghitung nilai

average abnormal return. Rata-rata return taknormal atau average abnormal

return merupakan rata-rata return tak normal seluruh sekuritas secara cross-

section untuk tiap-tiap peristiwa (Hartono, 2015: 660).

Tahap mendapatkan average abnormal return adalah sebagai berikut:

1) Return Realisasi

Return realisasi atau return sesungguhnya merupakan return yang

terjadi pada waktu ke-t yang merupakan selisih harga sekarang relative

terhadap harga sebelumnya (Jogiyanto, 2017: 434). Dapat dihitung dengan

rumus:

𝑅𝑖,𝑡 =𝑃𝑖,𝑡 − 𝑝𝑖⋅𝑡−1

𝑃𝑖,𝑡−1

Notasi:

Ri,t = Return sesungguhnya

Pi,t = Harga saham sekuritas ke-i pada tanggal peristiwa pada periode

peristiwa ke- t

Pi,t-1 = Harga saham sekuritas ke-i pada tanggal peristiwa pada periode

peristiwa ke t-1

Page 86: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

67

2) Return Ekspektasi

Return Ekspektasi merupakan return yang harus diestimasi (Jogiyanto,

2017: 440). Model estimasi yang digunakan untuk mendapatkan angka return

ekspektasi adalah market-adjusted model. Return sekuritas yang diestimasi

adalah sama dengan return indeks pasar.

𝐸[𝑅−𝑖,𝑡] =𝐼𝐻𝑆𝐺𝑖⋅𝑡 − 𝐼𝐻𝑆𝐺𝑖⋅𝑡−1

𝐼𝐻𝑆𝐺𝑖⋅𝑡−1

Notasi:

E[Ri,t] =Return ekspektasi untuk saham ke-i pada hari ke t

IHSGi,t = Indeks harga saham gabungan saham ke-i pada hari ke t

IHSGi,t-1 = Indeks harga saham gabungan saham ke-I pada hari ke t

3) Abnormal Return

Abnormal return atau excess return merupakan kelebihan dari return

yang sesungguhnya terjadi terhadap return normal. Return normal merupakan

return ekspektasi (return yang diharapkan oleh investor). Jadi, abnormal return

merupakan selisih antara return sesungguhnya yang terjadi dengan return

ekspektasi (Jogiyanto, 2017: 433-434). Abnormal return dapat dihitung sebagai

berikut:

RTNi,t = Ri,t – E[Ri,t]

Notasi:

Page 87: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

68

RTNi.t = Return tidak normal (abnormal return) sekuritas ke-i pada

periode peristiwa ke-t

Ri.t = Return sesungguhnya yang terjadi untuk sekuritas ke-i pada

periode peristiwa ke-t

E[Ri.t] = Return ekspektasi sekuritas ke-I untuk periode peristiwa ke-t

4) Average Abnormal Return (Rata-rata Return Tidak Normal)

Rata-rata return tidak normal untuk hari ke-t dapat dihitung

berdesarkan rumus matematika berikut:

RRTNt = ∑ RTNi̇,t

k

i=1

k

Notasi:

RRTNt = Rata-rata return tak normal pada hari ke-t

RTNi,t = Return tak normal untuk sekuritas ke-i pada hari ke-t

K = jumlah sekuritas

c. Trading Volume Activity

Menurut Suryawijaya & Setiawan (1998: 142) untuk menghitung trading

volume activity masing-masing saham dapat dilakukan dengan cara:

𝑇𝑉𝐴𝑖, 𝑡 =⅀ 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡

⅀𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡

Page 88: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

69

Menurut Suryawijaya & Setiwan (1998: 142) untuk menghitung average

trading volume activity (AVTA) masing-masing saham disekitar jendela peristiwa

adalah sebagai berikut:

ATVAt-1= ∑ TVAt−1

t=−1t=−10

n

ATVAt+1= ∑ TVAt+1

t=+1t=+10

n

Notasi:

ATVAt-1 = Rata-rata aktivitas perdagangan sebelum peristiwa

ATVAt+1 = Rata-rata aktivitas perdagangan setelah peristiwa

N = Jumlah sekuritas

Page 89: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

70

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Penelitian

Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data yang diperoleh secara

tidak langsung untuk mendapatkan informasi atau keterangan dari objek yang

diteliti. Data sekunder merupakan data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti

dari berbagai sumber yang telah ada (peneliti sebagai tangan kedua). Data sekunder

dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti Biro Pusat Statistik (BPS), buku,

laporan, jurnal dan lain-lain. (Mufraini, 2013: 46)

Penelitian ini merupakan jenis penelitian event study yang bertujuan untuk

mengetahui adanya reaksi pasar dalam hal ini adalah investor saham terhadap

pengumuman penerbitan obligasi syariah. Reaksi pasar ini ditunjukkan dengan

adanya abnormal return yang signifikan di sekitar tanggal pengumuman penerbitan

obligasi syariah serta adanya perbedaan trading volume activity antara sebelum dan

sesudah pengumuman penerbitan obligasi syariah. Periode pengamatan yang

dilakukan dalam penelitian ini adalah selama 21 hari.

Populasi dalam penelitian merupakan seluruh pengumuman penerbitan

obligasi syariah dari perusahaan penerbit obligasi syariah yang listing/ terdaftar di

Bursa Efek Indonesia periode 2009-2018 dan terdaftar dalam ISSI (Index Saham

Syariah Indonesia) periode 28 mei 2019. Populasi penelitian berjumlah 12

pengumuman penerbitan obligasi syariah dengan 55 sampel penerbit obligasi

syariah yang diterbitkan oleh perusahaan penerbit. Dalam table 4.1 menunjukkan

jumlah sampel penelitian dari obligasi syariah.

Page 90: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

71

Tabel 4.1

Sampel Penelitian

Nama Perusahaan Tanggal

Terdaftar

Di Bei

Tanggal

Pengumuman

Akad Sukuk Yang Di Terbitkan

PT Matahari Putra

Prima Tbk

20/12/1992 01/03/2009 Ijarah 1. Sukuk Ijarah Matahari Putra

Prima II Tahun 2009 Seri A

2. Sukuk Ijarah Matahari Putra

Prima II Tahun 2009 Seri B

PT Indosat Tbk 19/10/1994 30/11/2009 Ijarah 1. Sukuk Ijarah Indosat IV

Tahun 2009 Seri A

2. Sukuk Ijarah Indosat IV

Tahun 2009 Seri B

PT Summarecon

Agung Tbk

07/05/1990 03/12/2013 Ijarah 1. Sukuk Ijarah Summarecon

Agung I Tahap I Tahun 2013

PT Indosat Tbk 19/10/1994 04/12/2014 Ijarah 1. Sukuk Ijarah Berkelanjutan I

Tahap I Tahun 2014 Seri A

2. Sukuk Ijarah Berkelanjutan I

Tahap I Tahun 2014 Seri B

3. Sukuk Ijarah Berkelanjutan I

Tahap I Tahun 2014 Seri C

4. Sukuk Ijarah Berkelanjutan I

Tahap II Tahun 2015 Seri A

5. Sukuk Ijarah Berkelanjutan I

Tahap II Tahun 2015 Seri B

6. Sukuk Ijarah Berkelanjutan I

Tahap II Tahun 2015 Seri C

Tabel Berlanjut…

Page 91: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

72

Lanjutan Tabel 4.1

Nama

Perusahaan

Tanggal

Terdaftar

Di Bei

Tanggal

Pengumuman

Akad Sukuk Yang Di Terbitkan

Ijarah 7. Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap II Tahun

2015 Seri D

8. Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap II Tahun

2015 Seri E

9. Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap III

Tahun 2015 Seri A

10. Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap III

Tahun 2015 Seri B

11. Sukuk Ijarah BKLT I Tahap IV Indosat Seri

A

12. Sukuk Ijarah BKLT I Tahap IV Indosat Seri

B

13. Sukuk Ijarah BKLT I Tahap IV Indosat Seri

C

14. Sukuk Ijarah BKLT I Tahap IV Indosat Seri

D

PT XL Axiata

Tbk

29/09/2005 23/11/2015 Ijarah 1. Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I Tahun

2015 Seri A

2. Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I Tahun

2015 Seri B

3. Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I Tahun

2015 Seri C

4. Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I Tahun

2015 Seri D

5. PUB I Tahab II XK Axiata 2017 Seri A

Tabel Berlanjut…

Page 92: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

73

Lanjutan Tabel 4.1

Nama

Perusahaan

Tanggal

Terdaftar

Di Bei

Tanggal

Pengumuman

Akad Sukuk Yang Di Terbitkan

Ijarah 6. PUB I Tahab II XK Axiata 2017 Seri B

7. PUB I Tahab II XK Axiata 2017 Seri C

8. PUB I Tahab II XK Axiata 2017 Seri D

9. PUB I Tahab II XK Axiata 2017 Seri E

PT Indosat

Tbk

19/10/1994 23/05/2017 Ijarah 1. Sukuk Ijarah II Tahap I Indosat 2017 Seri A

2. Sukuk Ijarah II Tahap I Indosat 2017 Seri B

3. Sukuk Ijarah II Tahap I Indosat 2017 Seri C

4. Sukuk Ijarah II Tahap I Indosat 2017 Seri D

5. Sukuk Ijarah BKLT II Indosat Tahap II

Tahun 2017 Seri A

6. Sukuk Ijarah BKLT II Indosat Tahap II

Tahun 2017 Seri B

7. Sukuk Ijarah BKLT II Indosat Tahap II

Tahun 2017 Seri C

8. Sukuk Ijarah BKLT II Indosat Tahap II

Tahun 2017 Seri D

9. Sukuk Ijarah BKLT II Indosat Tahap II

Tahun 2017 Seri E

Tabel Berlanjut…

Page 93: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

74

Lanjutan Tabel 4.1

Nama

Perusahaan

Tanggal

Terdaftar

Di Bei

Tanggal

Pengumuman

Akad Sukuk Yang Di Terbitkan

PT Global

Mediacom

Tbk

19/07/1995 21/06/2017 Ijarah 1. PUB Sukuk Ijarah I Tahap I Global

Mediacom Seri A

2. PUB Sukuk Ijarah I Tahap I Global

Mediacom Seri B

3. PUB Sukuk Ijarah I Tahap I Global

Mediacom Seri C

4. Sukuk Ijarah BKLT I Global Mediacom

Tahap II Tahun 2017

PT Timah

(Persero) Tbk

19/10/1995 19/09/2017 Ijarah 1. Sukuk Ijarah BKLT I Timah Tahap I Tahun

2017 Seri A

2. Sukuk Ijarah BKLT I Timah Tahap I Tahun

2017 Seri B

PT XL Axiata

Tbk

29/09/2004 08/10/2018 Ijarah 1. Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata

Tahap I Tahun 2018 Seri A

2. Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata

Tahap I Tahun 2018 Seri B

3. Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata

Tahap I Tahun 2018 Seri C

4. Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL

AxiataTahap I Tahun 2018 Seri D

5. Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL

AxiataTahap I Tahun 2018 Seri E

Tabel Berlanjut…

Page 94: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

75

Lanjutan Tabel 4.1

Nama

Perusahaan

Tanggal

Terdaftar

Di Bei

Tanggal

Pengumuman

Akad Sukuk Yang Di Terbitkan

PT Aneka

Gas Industri

28/09/2016 23/05/2017 Iarah 1. Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Aneka Gas

Industri Tahap I Aneka Gas Industri Seri A

2. Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Aneka Gas

Industri Tahap I Aneka Gas Industri Seri B

3. Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Aneka Gas

Industri Tahap II Tahun 2017 Seri A

4. Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Aneka Gas

Industri Tahap II Tahun 2017 Seri B

5. Sukk Ijarah Berkelanjutan I Aneka Gas

Industri Tahap I Aneka Gas Industri

PT Indosat

Tbk

19/10/1994 27/06/2012 Ijarah 1. Sukuk Ijarah Indosat V Tahun 2012

PT Adhi

Karya

(persero) Tbk

18/03/2004 27-Jun-12 Ijarah 1. Sukuk Subordinasi Mudharabah

Berkelanjutan I Adhi Tahap I Tahun 2012

JUMLAH 55

Sumber : Data yang diolah, 2019

B. Analisis Statistik Deskriptif

1. Analisis Statistik Deskriptif Abnormal Return

Analisis statistik deskriptif dalam penelitian ini menunjukkan gambaran

atau deskripsi sampel yang dilihat dari jumlah, maksimum, minimum, nilai rata-

rata (mean) dan standar deviasi abnormal return obligasi syariah (sukuk) dari 12

Page 95: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

76

sampel selama 21 hari pengamatan. Statistik deskriptif dengan menggunakan SPSS

25 dapat dilihat pada Tabel 4.2 di bawah ini:

Tabel 4.2

Hasil Uji Statistik Deskriptif Abnormal Return

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

MIN_10 12 -,111593 ,036026 -,01121319 ,037283058

MIN_9 12 -,099730 ,047013 -,00511228 ,039751751

MIN_8 12 -,012041 ,072273 ,01063654 ,022078713

MIN_7 12 -,050362 ,108722 ,01307433 ,043702307

MIN_6 12 -,045235 ,039824 -,00691398 ,025951469

MIN_5 12 -,017231 ,037518 ,00218412 ,017367233

MIN_4 12 -,044110 ,091249 ,00950325 ,034533022

MIN_3 12 -,052028 ,114682 ,00821274 ,043407247

MIN_2 12 -,034764 ,050960 ,00270642 ,029234069

MIN_1 12 -,016006 ,040158 ,01262589 ,017670894

O 12 -,041093 ,015824 -,01080323 ,017550588

PLUS_1 12 -,051098 ,032357 -,00755939 ,021290628

PLUS_2 12 -,022434 ,033353 -,00128294 ,018109187

PLUS_3 12 -,016523 ,057620 ,00277400 ,020155530

PLUS_4 12 -,030497 ,009445 -,00730398 ,013448238

PLUS_5 12 -,057209 ,062220 ,00323050 ,032235760

PLUS_6 12 -,166801 ,051159 -,02699956 ,065746792

PLUS_7 12 -,016404 ,180409 ,03500148 ,062830315

PLUS_8 12 -,049600 ,023666 -,00889522 ,020993737

PLUS_9 12 -,063203 ,020546 -,01003522 ,023034046

PLUS_10 12 -,042461 ,035307 ,00149311 ,023470077

Valid N (listwise) 12

Sumber: output SPSS 25 (2019)

Tabel 4.2 menunjukkan menunjukkan jumlah sampel sebanyak 12

pengumuman penerbitan obligasi syariah (sukuk). Nilai minimum diartikan sebagai

nilai terendah dari abnormal return selama periode pengamatan. Nilai abnormal

return terendah (minimum) selama 21 hari pengamatan terdapat pada hari keenam

Page 96: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

77

setelah pengumuman penerbitan obligasi syariah yang menunjukkan nilai sebesar -

0,166801 merupakan nilai abnormal return terendah yang timbul karena informasi

pengumuman penerbitan obligasi syariah (sukuk).

Nilai maksimum dapat diartikan sebagai nilai tertinggi dari abnormal return

selama periode pengamatan yang diakibatkan oleh pengumuman penerbitan

obligasi syariah (sukuk). Nilai maksimum tertinggi abnormal return obligasi

syariah (sukuk) selama 21 hari periode pengamatan terdapat pada hari ketujuh

setelah pengumuman penerbitan obligasi syariah yang berarti bahwa nilai 0,180409

merupakan nilai abnormal return tertinggi akibat adanya informasi pengumuman

penerbitan obligasi syariah (sukuk).

Rata-rata (mean) abnormal return obligasi syariah (sukuk) didominasi oleh

mean positif sedangkan sisanya bernilai negatif. Nilai mean positif ditunjukkan

pada t-8, t-7, t-5, t-4, t-3, t-2, t-1, t+3, t+5, t+6, t+7, t+10 dan nilai mean negatif

ditunjukkan pada t-10, t-9, t-6, t0, t+1, t+2, t+4, t+8, t+9. Nilai mean terendah terjadi

pada t+6 dengan nilai -0,02699956 dan mean tertinggi pada t+7 dengan nilai

0,03500148. Hal ini menunjukkan bahwa nilai -0,02699956 dan 0,03500148

merupakan nilai tertinggi dan nilai terendah average abnormal return akibat

informasi pengumuman penerbitan obligasi syariah.

Standar deviasi digunakan untuk mengetahui sebaran rata-rata dalam

sampel penelitian untuk mengetahui sebaran rata-rata jarak penyimpangan titik-titik

data berdasarkan nilai rata-rata (mean). Standar deviasi abnormal return obligasi

Page 97: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

78

syariah (sukuk) selama 21 hari pengamatan berada pada kisaran angka 0 yang

berarti bahwa data penelitian tidak menyimpang dari rata-ratanya.

2. Analisis Statistik Deskriptif Average Abnormal Return

Berdasarkan hasil pengujian dari SPSS 25 terhadap average abnormal return

selama 21 hari pengamatan yang dilakukan terdapat hasil yang diuraikan nilai

minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata (mean) dan standar deviasi. Statistik

deskriptif average abnormal return atas pengumuman penerbitan obligasi syariah

(sukuk) menggunakan SPSS 25 dapat dilihat pada Tabel 4.3 di bawah ini :

Tabel 4.3

Hasil Uji Statistik Deskriptif Average Abnormal Retun

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

AAR 21 -,027000 ,035001 ,00025349 ,012638804

Valid N (listwise) 21

Sumber: output SPSS 25 (2019)

Dari hasil output SPSS 25 diatas menunjukkan bahwa average abnormal

return yang digunakan selama penelitian 21 hari periode pengamatan. Selama

periode pengamatan menunjukkan bahwa nilai dari average abnormal return

terendah (minimum) adalah -0,027000 terdapat pada hari keenam sesudah

pengumuman penerbitan obligasi syariah (sukuk). Nilai tersebut diartikan bahwa

pada hari keenam sesudah pengumuman penerbitan obligasi syariah (sukuk)

terdapat reaksi negatif dari investor. Sehingga dapat dikatakan bahwa pada hari ke-

6 sesudah pengumuman penerbitan obligasi syariah (sukuk) merupakan kinerja

saham terendah karena return yang didapatkan oleh investor lebih rendah dari

Page 98: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

79

return yang diharapkan (return pasar) dibandingkan dengan hari lain di dalam

periode pengamatan dalam penelitian ini. (Qiu, 2014)

Nilai maksimum merupakan nilai tertinggi dari average abnormal return

selama 21 hari periode pengamatan yang diakibatkan oleh pengumuman penerbitan

obligasi syariah (sukuk). Nilai maksimum tertinggi average abnormal return

selama periode pengamatan terjadi pada hari ketujuh setelah peristiwa

pengumuman penerbitan obligasi syariah dengan nilai sebesar 0,035001. Nilai

tertinggi dalam average abnormal return pada hari ketujuh setelah pengumuman

penerbitan obligasi syariah dapat diartikan kinerja saham yang lebih baik dimana

return yang didapatkan investor lebih tinggi dibandingkan dengan return yang

diharapkan (return pasar).

Mean (rata-rata) dari average abnormal return selama 21 hari pengamatan

adalah sebesar 0,00025349 dapat diartikan bahwa dengan nilai rata-rata average

abnormal return yang bernilai positif maka investor cenderung bereaksi positif

dengan adanya pengumuman penerbitan obligasi syariah (sukuk).

Standar deviasi digunakan untuk mengetahui sebaran data dalam sampel

penelitian serta untuk mengetahui rata-rata jarak penyimpangan titik-titik data

berdasarkan nilai rata-rata (mean ). Standar deviasi average abnormal return

selama 21 hari menunjukkan nilai 0,012638805 yang berarti data dalam penelitian

ini tidak menyimpang dari rata-ratanya (mean).

3. Analisis Statistik Deskriptif Average Trading Volume Activity

Page 99: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

80

Tabel 4.4

Hasil Uji Statistik Deskriptif Average Trading Volume Activity

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

SEBELUM 10 ,001058 ,001925 ,00139293 ,000274857

SESUDAH 10 ,000948 ,001759 ,00124715 ,000280040

Valid N (listwise) 10

Sumber : Output SPSS 25, 2019

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa jumlah pengamatan sebanyak 10 hari

sebelum dan sesudah pengumuman penerbitan obligasi syariah (sukuk). Nilai

minimum average trading volume activity obligasi syariah (sukuk) sebelum

pengumuman penerbitan obligasi syariah (sukuk) sebesar 0,001058 dan sesudah

pengumuman penerbitan obligasi syariah (sukuk) sebesar 0,000948. Nilai

maksimum sebelum pengumuman penerbitan sebesar 0,001925 dan sesudah

pengumuman penerbitan sebesar 0,001759. Rata-rata average trading volume

activity obligasi syariah (sukuk) sebelum pengumuman penerbitan sebesar

0,00139293 dan setelah pengumuman penerbitan sebesar 0,00124715 dengan

standar deviasi sebelum pengumuman penerbitan sebesar 0,000274857 dan standar

deviasi setelah pengumuman penerbitan sebesar 0,000280040.

C. Analisis Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan salah satu bagian dari uji persyaratan analisis data

atau bisa disebut asumsi klasik. Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui

apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Dengan

kata lain, uji normalitas adalah uji untuk mengetahui apakah data empiris yang

Page 100: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

81

didapatkan dalam lapangan sesuai dengan distribusi teorities tertentu. Dengan kata

lain, untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berasal dari populasi

berdistribusi normal (Nurhasanah, 2016: 62).

1. Analisis Uji Normalitas Abnormal Return

Uji normalitas dilakukan terhadap data abnormal return obligasi syariah

(sukuk) dengan jumlah sampel sebanyak 12 pengumuman penerbitan obligasi

syariah selama 21 hari pengamatan. Nilai Kolmogorov-Smirnov abnormal return

menggunakan Microsoft Exel dapat dilihat pada Tabel 4.5 dibawah ini:

Tabel 4.5

Hasil Uji Normalitas Abnormal Return

Hari

Kolmogorov-Smirnov

Nilai Sig(2-Tailed)

H-10 0,410 0,996

H-9 0,597 0,868

H-8 0,416 0,995

H-7 0,848 0,468

H-6 0,504 0,961

H-5 0,817 0,516

H-4 0,475 0,978

H-3 0,854 0,885

H-2 0,823 0,507

H-1 0,691 0,726

H-0 0,670 0,760

H+1 0,755 0,619

H+2 0,606 0,856

H+3 0,333 1,000

H+4 0,555 0,917

H+5 0,842 0,477

H+6 0,651 0,790

H+7 0,556 0,916

H+8 0,433 0,992

H+9 0,830 0,497

H+10 0,597 0,868

Sumber : Data diolah 2019

Page 101: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

82

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa selama 21 hari pengamatan tingkan

signifikansi > α =0,05 hal ini berarti bahwa Ho diterima sehingga data residual

berdistribusi normal. Normalitas data menunjukkan bahwa sampel yang

digunakan dapat mewakili populasi (Nurhasanah, 2016: 63).

2. Analisisi Uji Normalitas Average Abnormal Return

Uji normalitas yang telah dilakukan terhadap data dari average abnormal

return saham perusahaan yang menerbitkan obligasi syariah (sukuk) selama 21

hari periode pengamatan. Terdapat hasil nilai dari Kolmogorov-Smirnov average

abnormal return dengan menggunakan SPSS 25 dapat dilihat pada Tabel 4.3 di

bawah ini:

Tabel 4.6

Hasil Uji Normalitas Average Abnormal Return

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

AAR

N 21

Normal Parametersa,b Mean ,00025349

Std. Deviation ,012638804

Most Extreme Differences Absolute ,135

Positive ,121

Negative -,135

Test Statistic ,135

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Tabel 4.6 menunjukkan bahwa selama periode pengamatan 21 hari tingkat

signifikansinya adalah sebesar 0,200 yang berarti bahwa nilai tersebut lebih besar

Page 102: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

83

dari nilai α atau 0,200 > α = 0,05. Dari hasil pengolahan data tersebut dapat

dikatakan bahwa data yang digunakan berdistribusi normal. Data berdistribusi

normal artinya data mempunyai sebaran merata sehingga benar-benar mewakili

populasi. Kelebihan dari uji ini adalah sederhana dan tidak menimbulkan

perbedaan persepsi di antara satu pengamatan dengan pengamatan yang lain, yang

sering terjadi pada uji normalitas dengan menggunakan grafik. (Nurhasanah,

2016: 62)

3. Analisis Uji Normalitas Average Trading Volume Activity

Uji normalitas average trading volume avtivity obligasi syariah dilakukan

pada 10 hari sebelum pengumuman penerbitan dan 10 hari sesudah pengumuman

penerbitan obligasi syariah. Hasil dari Kolmogorov-Smirnov menggunakan SPSS

25 dapat dilihat pada Tabel 4.7 di bawah ini:

Tabel 4.7

Hasil Uji Normalitas Average Trading Volume Activity

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test 2

SEBELUM SESUDAH

N 10 10

Uniform Parametersa,b Minimum ,001058 ,000948

Maximum ,001925 ,001759

Most Extreme Differences Absolute ,256 ,331

Positive ,256 ,331

Negative -,100 -,100

Kolmogorov-Smirnov Z ,809 1,046

Asymp. Sig. (2-tailed) ,530 ,224

a. Test distribution is Uniform.

b. Calculated from data.

Sumber : Output SPSS 25, 2019

Page 103: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

84

Tabel 4.7 menunjukkan bahwa sebelum pengumuman penerbitan obligasi

syariah (sukuk) nilai Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,809 dengan tingkat

signifikansinya sebesar (0,530) > α =0,05 hal ini berarti bahwa Ho diterima

sehingga data residual berdistribusi normal. Nilai Kolmogorov-Smirnov sesudah

pengumuman penerbitan obligasi syariah sebesar 1,046 dengan tingkat

signifikansi (0,224) > α =0,05 hal ini berarti bahwa Ho diterima sehingga data

residual berdistribusi normal.

D. Analsisis Uji Hipotesis

1. Uji t Average Abnormal Return

Pengujian t dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat average

abnormal return yang signifikan disekitar tanggal pengumuman penerbitan

obligasi syariah (sukuk) selama 21 hari pegamatan penelitian. Hasil pengujian t-

test dengan menggunakan Microsoft Excel dapat dilihat pada Tabel 4.8 dibawah

ini:

Tabel 4.8

Hasil Uji T-Test Obligasi Syariah (Sukuk)

Hari AAR KSE t-hitung Keterangan

H-10 -0,01121 0,010746 -1,04348 Tidak Signifikan

H-9 -0,00511 0,011459 -0,44613 Tidak Signifikan

H-8 0,010637 0,006373 1,668905 Signifikan***

H-7 0,0103074 0,012529 1,043553 Tidak Signifikan

H-6 -0,00691 0,007057 -0,97978 Tidak Signifikan

H-5 0,002184 0,004831 0,452061 Tidak Signifikan

Page 104: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

85

H-4 0,009503 0,009963 0,953857 Tidak Signifikan

H-3 0,008213 0,012444 0,659986 Tidak Signifikan

H-2 0,002706 0,008336 0,324676 Tidak Signifikan

H-1 0,012626 0,004326 2,836659 Signifikan*

H -0,0180 0,004326 -2,49706 Signifikan*

H+1 -0,00756 0,005798 -1,3037 Tidak Signifikan

H+2 -0,00128 0,005198 -0,24679 Tidak Signifikan

H+3 0,002774 0,005707 0,486072 Tidak Signifikan

H+4 -0,0073 0,003771 -1,93712 Signifikan**

H+5 0,003231 0,0093 0,347358 Tidak Signifikan

H+6 -0,027 0,014552 -1,85542 Signifikan**

H+7 0,035001 0,013011 2,690151 Signifikan*

H+8 -0,0089 0,005994 -1,85542 Signifikan**

H+9 -0,01004 0,004774 -2,10185 Signifikan*

H+10 0,001493 0,006103 0,244666 Tidak Signifikan

Keterangan :

*=signifikansi 5 % dengan nilai t-tabel 2,10092

**=signifikansi 10 % dengan nilai t-tabel 1,73406

***=signifikansi 20 % dengan nilai t-tabel 1,33039

Tabel 4.8 dapat diartikan bahwa selama 21 hari pengamatan dalam

penelitian ini terdapat average abnormal return yang signifikan di sekitar tanggal

pengumuman penerbitan obligasi syariah (sukuk) pada t-8, t-1, t0, t+4, t+6, t+7,

t+8, dan t+9. Reaksi pasar pada t-8 ditunjukkan dengan nilai t-hitung (1,668905)

> nilai t-tabel (1,33039) dengan tingkat signifikansi 20%. Reaksi pasar pada t-1

ditunjukkan dengan nilai t-hitung (2,836659) > nilai t-tabel (2,10092) dan t0

Page 105: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

86

dengan nilai – t-hitung (-2,49706) > nilai – t-tabel (-2,10092) dan t+7 ditunjukkan

dengan nilai t-hitung (2,690151) > nilai t-tabel (2,10092) dan t+9 ditunjukkan

dengan nilai – t-hitung (-2,10185) > nilai – t-tabel (2,10092) dengan tingkat

signifikansi 5 %. Reaksi pasar pada t+4 ditunjukkan dengan nilai – t-hitung (–

1,93712) > nilai – t-tabel (–1,33039) dan t+6 ditunjukkan dengan nilai – t-hitung

(– 1,85542) > nilai – t-tabel (–1,73406) dan t+8 dengan nilai – t-hitung (–1,85542)

> nilai – t-tabel (– 1,73406) dengan nilai signifikansi 10%. Hasil ini dapat

disimpulkan bahwa Ho ditolak dan menerima Ha1 yaitu terdapat average

abnormal return yang signifikan disekitar tanggal pengumuman penerbitan

obligasi syariah (sukuk), tepatnya pada t-8, t-1, t0, t+4, t+6, t+7, t+8 dan t+9

2. Uji Paired Sample T-Test Average Abnormal Return

Pengujian menggunakan uji paired sampel t-test dilakukan untuk

mengetahui apakah terdapat perbedaan average abnormal return yang signifikan

antara sebelum dan sesudah penerbitan obligasi syariah (sukuk) selama 21 hari

pengamatan. Hasil pengujian dari paired sampel t-test dengan menggunakan

SPSS 25 dapat dilihat pada Tabel 4.9 dibawah ini:

Tabel 4.9

Hasil Uji Paired Sampel T-Test Average Abnormal Return Obligasi

Syariah (Sukuk)

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed) Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence Interval of

the Difference

Lower Upper

Pai

r 1

sebelum -

sesudah

,005528105 ,016272803 ,005145912 -,006112757 ,017168967 1,074 9 ,311

Sumber : SPSS 25, 2019

Page 106: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

87

Tabel 4.9 menunjukkan bahwa tingkat signifikansi (0,311) > α = 0,05 ini

mengartikan bahwa Ho diterima dan H2 ditolak yang berarti bahwa tidak terdapat

average abnormal return yang signifikan antara sebelum dan sesudah

pengumuman penerbitan obligasi syariah (sukuk).

3. Uji Paired Sampel T-Test Trading Volume Activity

Pengujian paired sampel t-test dilakukan untuk mengetahui apakah

terdapat perbedaan trading volume activity yang signifikan antara sebelum dan

sesudah pengumuman penerbitan obligasi syariah (sukuk) selama 21 hari

pengamatan. Hasil dari pengujian paired sampel t-test dengan menggunakan

SPSS 25 dapat dilihat pada tabel 4.10 dibawah ini:

Tabel 4.10

Hasil Uji Paired Sampel T-Test Trading Volume Activity Obligasi Syariah (Sukuk)

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed) Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

Pair 1 SEBELUM

SESUDAH

,00014

5783

,000451801 ,000142872 -,000177416 ,000468

982

1,020 9 ,334

Sumber: SPSS 25, 2019

Tabel 4.10 menunjukkan bahwa tingkat signifikansi (0,334) > α = 0,05 ini

menandakan bahwa tidak terdapat perbedaan trading volume activity yang

signifikan antara sesudah dan sebelum pengumuman penerbitan obligasi syariah

(sukuk).

Page 107: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

88

E. Pembahasan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan dengan

menggunakan metode t-test dan paired sample t-test maka selanjutnya akan

dilakukan pembahasan lebih lanjut mengenai hasil dari pengujian tersebut.

1. Abnormal Return Signifikan Disekitar Tanggal Pengumuman Penerbitan

Obligasi Syariah (sukuk)

Informasi mengenai pengumuman penerbitan obligasi syariah (sukuk)

akan direspon oleh investor, Jika investor benar-benar memanfaatkan informasi

tersebut dalam pengambilan keputusan investasinya, maka pengumuman tersebut

akan berdampak pada perubahan harga saham. Untuk melihat sejauh mana

investor bereaksi terhadap peristiwa tersebut dilakukan pengujian kandungan

informasi peristiwa pengumuman penerbitan obligasi syariah (sukuk) yang dapat

diukur menggunakan tingkat return saham ( Agista, 2014). Selain itu penerbitan

sukuk yang dilakukan oleh perusahaan membuat pilihan dalam melaksanakan

investasi di pasar modal menjadi lebih beragam, baik dari segi bentuk sekuritas,

harga sekuritas, hingga akad atas sekuritas yang ditawarkan. (Fatima dan Hasbi,

2017).

Reaksi pasar dapat diukur dengan menggukan abnormal returm saham

yang signifikan dari perusahaan terkait (Jogiyanto, 2017: 644). Hasil penelitian

ini menunjukkan bahwa selama 21 hari pengamatan terdapat abnormal return

yang signifikan pada hari ke t-8, t-1, t0, t+4, t+6, t+7, t+8, dan t+9. Jadi dapat

disimpulkan bahwa menolak Ho dan menerima H1 yang artinya terdapat

abnormal return disekitar tanggal pengumuman penerbitan obligasi syariah.

Page 108: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

89

Pada tabel 4.8 menunjukkan bahwa terdapat nilai abnormal return dengan

dua arah yang berbeda yaitu positif dan negatif. Nilai abnormal return positif

terjadi pada hari t-8, t-1 dan t+7 menunjukkan bahwa investor memandang

pengumuman penerbitan obligasi syariah (sukuk) sebagai berita baik. Namun,

nilai abnormal return negative pada t0, t+4, t+6, t+8 dan t+9 terjadi karena

informasi mengenai pengumuman penerbitan obligasi syariah (sukuk) belum

banyak diketahui oleh investor. Terjadinya abnormal return yang signifikan pada

t-1 dan t-8 sebelum pengumuman penerbitan obligasi syariah (sukuk) sebelum

tanggal penerbitan. Hal ini terjadi dikarenakan adanya asymmetry informasi

dimana sebagian investor telah mengetahui peristiwa penerbitan tersebut sebelum

diterbitkan obligasi syariah (sukuk) (Suryanto, 2015).

Selain itu respon positif pada abnormal return juga terdapat pada hari ke-

8, 7, 5, 4, 3, 2, 1 sebelum pengumuman penerbitan dan hari ke-3, 5, 7, 10 setelah

pengumuman penerbitan. Hal tersebut sesuai dengan yang diharapkan bahwa

dengan adanya penerbitan obligasi syariah (sukuk) akan direspon positif oleh

investor . Informasi pengumuman penerbitan obligasi syariah bernilai positif

apabila penerbitan obligasi syariah memuat informasi yang bermakna good news

bagi investor. Informasi yang bermakma good news menunjukkan bahwa

penerbitan obligasi syariah dapat meningkatkan nilai dari perusahaan dan

memberikan keuntungan bagi investor (Primadani, 2013). Untuk melihat lebih

jelas pergerakan nilai abnormal return selama periode pengamatan dapat dilihat

pada grafik dibawah ini:

Page 109: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

90

Gafik 4.1

Pergerakan Nilai AAR

Sumber: data diolah 2019

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Ilsa Yunita (2014),

Vita Fatimatuzzahra dan Leo Herlambang (2014), Rahim dan Ahmad(2015),

Purwaningsih (2016), dan Rini Yuliawati (2018). Yang menunjukkan hasil bahwa

terjadi reaksi investor yang signifikan yang signifikan disekitar tanggal

pengumuman penerbitan obligasi syariah (sukuk). Dan penelitian ini tidak

sependapat dengan penelitian yang di lakukan oleh Nunung Ghoniyah,

Mutamimah dan Jenar Widiyanti (2008).

2. Perbedaan Average Abnormal return Sebelum Pengumuman dan Sesudah

Pengumuman Penerbitan Obligasi Syariah (Sukuk)

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara

average abnormal retrun antara sebelum dan sesudah obligasi syariah (sukuk).

Namun perbedaan tersebut tidak terbukti secara signifikan yaitu dengan nilai sig

(2-tailed) sebesar 0,311 > α =0,05 ini menandakan bahwa H0 diterima dan H2

ditolak yang berarti bahwa tidak terdapat perbedaan antara sebelum dan sesudah

-0,04

-0,03

-0,02

-0,01

0

0,01

0,02

0,03

0,04

H-1

0

H-9

H-8

H-7

H-6

H-5

H-4

H-3

H-2

H-1

H-0

H+1

H+2

H+3

H+4

H+5

H+6

H+7

H+8

H+9

H+1

0

Nila

i AA

R

Axis Title

Page 110: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

91

pengumuman penerbitan obligasi syariah (sukuk). Hasil average abnormal return

yang negatif juga disebabkan oleh anggapan investor yang masih menganggap

bahwa obligasi syariah (sukuk) bekerja dengan prinsip obligasi, padahal jelas

bahwa prinsip obligasi dan sukuk itu berbeda. Ketidakfahaman ini juga bisa

dianggap sebagai bentuk asymmetric information karena sebagian investor sudah

menilai baik penerbitan sukuk, dan sebagian belum ( Primadani, 2017).

Ketidaksignifikannya average abnormal return dikarenakan

kurangnya sosialisasi mengenai obligasi syariah (sukuk) sehingga investor tidak

mengetahui keunggulan-keunggulanyang dimiliki obligasi syariah (sukuk)

(Primadani, 2013). Reaksi tersebut secara statistik direspon negatif oleh pasar,

dikarenakan investor masih menganggap sukuk sama dengan obligasi, dimana

obligasi hanya akan meningkatkan leverage perusahaan yang nantinya

penggunaan hutang tersebut dapat menurunkan nilai saham karena adanya

pengaruh biaya kepailitan (default risk) dan biaya bunga yang ditimbulkan dari

adanya penggunaan hutang.

Nilai rata-rata average abnormal return sebelum adanya

pengumuman penerbitan obligasi syariah (sukuk) lebih besar dibandingkan

dengan sesudah pengumuman penerbitan obligasi syariah (sukuk) yaitu 0,00357

> -0,00196 dapat diartikan bahwa kinerja saham perusahaan yang menerbitkan

obligasi syariah (sukuk) sebelum menerbitkan obligasi syariah (sukuk) lebih baik

dibandingkan setelah menerbitkan obligasi syariah (sukuk). Nilai average

abnormal return yang signifikan terjadi di hari ke-1 dan ke-8 sebelum penerbitan

serta pada hari ke-7 setelah penerbitan. Hal tersebut menunjukan bahwa peristiwa

Page 111: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

92

ini hanya direspon oleh beberapa investor sebelum dan setelah terjadinya

penerbitan. Selain itu investor juga cenderung melakukan strategi wait dan see

sehingga tidak menyebabkan terjadinya perbedaan abnormal return yang

signifikan antara sebelum dan sesudah penerbitan obligasi syariah (Suryanto,

2015).

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Resi Primadani (2013), Fathima Dyia Salsabila dan Hasbi Assidiki Maulidi

(2017), Rini Yuliawati (2018) dan Agista kencana Sari (2014) yang menyebutkan

bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan Average Abnormal Return pada

sebelum dan setelah pengumuman penerbitan obligasi syariah. Dan penelitian ini

tidak sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Nunung Ghoniyah,

Mutamimah, Jenar Widiyanti (2008) dan David Rofiki, Topowijoyo, Ferina

Nurlaily (2018).

3. Perbedaan Trading Volume Activity yang Signifikan antara Sebelum

Pengumuman dan Sesudah Pengumuman Penerbitan Obligasi Syariah

(Sukuk)

Hasil pengujian terhadap perbedaan trading volume activity yang

signifikan antara sebelum dan sesudah pengumuman penerbitan obligasi syariah

(sukuk) menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan trading volume activity

yang signifikan antara sebelum pengumuman dan setelah pengumuman

penerbitan obligasi syariah (sukuk). Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai sig (2-

tailed) 0,334 > α=0,05 maka H0 diterima dan menolak H3 yang artinya tidak

Page 112: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

93

terdapat perbedaan trading volume activity yang signifikan di sebelum dan

sesudah pengumuman penerbitan obligasi syariah (sukuk).

Hasil penelitian ini menandakan bahwa pasar tidak bereaksi terhadap

pengumuman penerbitan obligasi syariah (sukuk). Dapat diartikan bahwa

penggumuman penerbitan obligasi syariah tidak mengandung suatu informasi

yang dapat mempengaruhi keputusan investasi dari para investor. Hal tersebut

dapat dilihat dari tidak adanya perubahan yang signifikan pada rata-rata volume

perdagangan. Investor menganggap bahwa dengan adanya obligasi syariah

(sukuk) akan meningkatkan hutang perusahaan yang dapat menimbulkan biaya

kebangkrutan bagi perusahaan dalam jangka panjang.

Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh David Rofiki, Topowijoyo, Ferina Nurlaily (2008), Purwaningsih

(2016), Fathima Dyia Salsabila dan Hasbi Assidiki Maulidi (2017). Dan penelitian

ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nunung Ghoniyah,

Mutamimah, Jenar Widiyati (2008), Ilsa Yunita (2014), Vita Fatimatuzzahra dan

Leo herlambang (2014).

Page 113: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

94

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan menganalisis reaksi pasar saham

terhadap pengumuman penerbitan obligasi syariah (sukuk). Hasil analisis dari t-test

dan paired sampel t-test yang telah dilakukan pada penelitian ini menunjukkan hasil

sebagai berikut:

1. Terdapat abnormal return signifikan disekitar tanggal penerbitan yaitu pada

hari ke t-8, t-1 sebelum tanggal pengumuman penerbitan dan pada t0 pada

tanggal pengumuman penerbitan serta pada hari ke t+4, t+7, t+8, dan t+9

setelah tanggal pengumuman penerbitan obligasi syariah (sukuk).

2. Tidak terdapat perbedaan average abnormal return yang signifikan antara

sebelum dan sesudah tanggal pengumuman penerbitan obligasi syariah

(sukuk).

3. Tidak terdapat perbedaan trading volume activity yang signifikan antara

sebelum dan sesudah tanggal penerbitan pengumuman penerbitan obligasi

syariah (sukuk).

B. Saran

Berdasarkan pada hasil penelitian dan keterbatasan pada penelitian ini maka

penelitian ini masih terdapat banyak kekurangan, sehingga masih perlu perbaikan

dalam penelitian selanjutnya yang mungkin memiliki kesamaan pada objek dan

variabel penelitian. Berdasarkan simpulan dari penelitian, peneliti mencoba

memberikan saran sebagai berikutt:

Page 114: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

95

1. Menggunakan metode lain dalam menghitung return ekspektasian.

2. Untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan penambahan variabel untuk

mengukur reaksi pasar.

3. Memperluas populasi yang telah digunakan.

4. Bagi investor dapat digunakan sebagai informasi dalam mengambil keputusan

dalam melakukan investasi dengan melihat informasi yang telah diberikan oleh

emiten atau perusahaan. Salah satu dari informasi yang diberikan emiten adalah

pengumuman penerbitan obligasi syariah. Oleh karena itu, dalam mengambil

keputusan investasi diharapkan investor juga peka terhadap informasi-

informasi yang telah diberikan emiten.

5. Bagi managemen atau emiten atau perusahaan diharapkan untuk meningkatkan

kinerja perusahaan dengan pendanaan yang berasal dari obligasi syariah

(sukuk) karena pasar terbukti bereaksi dengan adanya pengumuman penerbitan

obligasi syariah (sukuk) tersebut. Peningkatan kinerja akan meningkatkan nilai

perusahaan di mata investor yang akan mempengaruhi dalam pengambilan

keputusan investasi.

Page 115: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

96

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Anoraga, Pandji, “Pengantar Pasar Modal”, Rineka Cipta, Jakarta, 2006.

Atmaja, Lukas Setia, ” Teori Dan Praktek Manajemen Keuangan”, ANDI,

Yogyakarta, 2008.

Burhanuddin, S, ”Pasar Modal Syariah” UII Press Yogyakarta, Yogyakarta, 2009.

Hadi, N, “Pasar Modal: Acuan Teoritis Dan Praktis Investasi Di Instrumen

Keuangan Pasar Modal”, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2013.

Halim, A, “Analisis Investasi”, Salemba Empat, Jakarta, 2005.

Jogiyanto, Hartono, “Studi Peristiwa Menguji Reaksi Pasar Modal Akibat Suatu

Peristiwa, BPFE, Yogyakarta, 2010.

_______________, ”Teori Portofolio Dan Analisis Investasi”, Edisi Ke-11, BPFE,

Yogyakarta, 2017.

Komaruddin, Ahmad, “Dasar-Dasar Manajemen Investasi Dan Portofolio”, Asdi

Mahasatya, Jakarta, 2004.

Muhammad, “Dasar-Dasar keuangan Islami”, Ekonisia, Yogyakarta, 2004.

Mufraini, M. Arief, “Metodologi Penelitian Bidang Studi Ekonomi Islam”, UIN

Jakarta Press, Jakarta, 2013.

Manan, A, ”Aspek Hukum dalam Penyelenggaraan Investasi Di Pasar Modal

Syariah Indonesia”, Kencana, Jakarta, 2009.

Page 116: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

97

Nurhasanah, Siti, “Praktikum Statistika 1 Untuk Ekonomi Dan Bisnis Aplikasi

dengan Ms Excel dan SPSS”, Salemba Empat, Jakarta, 2016.

_____________, “Praktikum Statistika 2 Untuk Ekonomi Dan Bisnis Aplikasi

dengan Ms Excel dan SPSS”, Salemba Empat, Jakarta, 2016

Samsul, Muhammad., “Pasar Modal & Managemen Portofolio”, Erlangga, Jakarta,

2006.

Soemitra, Andri, “Bank dan Lembaga Keuangan Syariah”, Prenada Media Group,

Jakarta, 2015.

Sugiyono, “Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan

R&D)”, Alfabeta, Bandung, 2017.

Suharyadi dan Purwanto, S, K., “Statistika Untuk Ekonomi Dan Keuangan

Modern”, Edisi 3, Salemba Empat, 2016.

Supangat, A, “Statistika: Dalam Kajian Deskriptif Inferensi Dan Non Parametric”,

Edisi 2, Kencana, Jakarta, 2007.

Sutedi, Andrian, “Aspek Hukum Obligasi Dan Sukuk”, Sinar Grafika, Jakarta, 2009.

_____________, “Pasar Modal Syariah: Sarana Investasi Keuangan Berdasarkan

Prinsip Syariah”, Sinar Grafika, Jakarta, 2011.

Teguh, Muhammad, “Metodologi Penelian Ekonomi: Teori Dan Aplikasi”, Rahja

Grafindo Persada, Jakarta, 2005.

Page 117: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

98

Tendelilin, Eduardus, “Portofolio Dan Investasi: Teori Dan Aplikasi”, Kanisius,

Yogyakarta, 2010.

_________________, “Pasar Modal: Managemen Portofolio dan Investasi”,

Kanisius, Yogyakarta, 2017.

Umam, K, “Pasar Modal Syariah & Praktik Pasar Modal Syariah”, CV Pustaka

Setia, Bandung, 2013.

Wahid, Nazaruddin dan Abdul, “Memahami Dan Membedah Obligasi Pada

Perbankan Syariah”, Arruzz Media, Yogyakarta, 2010.

Widioatmodjo, Sawidji, “Pasar Modal Indonesia Pengantar Dan Studi Kasus”,

Ghalia Indonesia, Bogor, 2009.

Yulius, O, “Kompas IT Kreatif SPSS 18”, Panser Pustaka, Yogyakarta, 2010.

Jurnal Ilmiah (International)

Ahmad, N., dan Rahim, S, A, “Investigating Stock Market Reactions On Sukuk

Issuance Based On Rating”, 4th International Conference On Business And

Economic Research (4th ICBER 2013) Proceeding, 2013.

Connelly, B, L., at all, “Signalling Theory: A Review And Assessment”, Journal Of

Management, Vol 37, No 1, 2011.

Qiu, L, “Earning Announcement And Abnormal Return Of S & P500 Companies”,

Honors Thesisi, Economic Departmen, Washington University, St Louis,

2014.

Page 118: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

99

Ross, S., “The Determination Of Financial Structure: The Incentive-Signalling

Approach. The Bell Journal Of Economics. Vol 8, No 40, 1997.

Syazwani, Abdul Rahim, dan Nursilah, Ahmad, “Stock Market Reactions

Following Sukuk Announcement: An Analysis Of Dow Jones Islamic Market

Index (2004-2011)”, IOSR Journal Of Economics And Finance (IOSR-JEF),

Vol 5, No 6, Hal: 29-35, Nov-Des 2014.

Suryanto, “Analysis Of Abnormal Return Before And After The Announcement Of

Investment Grade Indonesia”, International Journal Of Business And

Management Review, Vol 2, No 1, Hal:11-23, 2015.

Jurnal Ilmiah (Nasional)

Ainnurrachma, A., dan Priyadi, M, P, “Pengaruh Nilai dan Rating Penerbitan

Sukuk Serta DER Perusahaan Terhadap Reaksi Pasar”, Jurnal Ilmu dan

Riset Akuntansi, Vol 6, No 12, 2016.

Fatimatuzzahra, Vita dan Herlambang, Leo, “Reaksi Pasar Atas Penerbitan Sukuk

(Studi Pada Emiten Saham Penerbit Sukuk Periode 2008-2012)”, JESTT,

Vol 1, No 5, 2014.

Ghoniyah, Nunung. dkk, “Reaksi Pasar Modal Indonesia Terhadap Pengumuman

Penerbitan Obligasi Syariah”, Simposium Nasional Akuntansi (SNA) Ke XI,

Pontianak, 2008.

Page 119: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

100

Khoirudin, M dan Faizati, E, R, “Reaksi Pasar Terhadap Deviden Announcement

Perusahaan Yang Sahamnya Masuk Daftar Efek Syariah”, Jurnal

Managemen, Vol 5, No 2, 2014.

Mamdun, M, Hanafi, “Valuation Of Syariah Bond”, Jurnal Asy-Syirah, Vol 40, No

2, 2006.

Nurlita, Anna, “Investasi Pasar Modal Syariah Dalam Kajian Islam”, Jurnal

Penelitian Sosial Keagamaan, Vol 17, No 1, 2014.

Salsabilla, Fatima Dhiya dan Mauluddi, Hasbi Assidiki, “Pengaruh Penerbitan

Sukuk Korporasi Terhadap Reaksi Pasar Modal Indonesia Periode 2002-

2016”, Jurnal Ekspansi, Bandung, Vol 9, No 2, 2017.

Sari, Agista Kencana, “Perbedaan Return Saham Sebelum Dan Sesudah Penerbitan

Obligasi Syariah (Sukuk) Ijarah Pada Perusahaan Yang Tergabung Dalam

Daftar Efek Syariah (DES)”, Ekbisi, Vol 9, No 1, 2014.

Sari, Dewi Kurnia, dkk, “Pengaruh Penerbitan Obligasi Syariah (Sukuk)

Perusahaan Terhadap Reaksi Pasar Pada Perusahaan Yang Menerbitkan

Obligasi Syariah Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2016”,

Jurnal Akuntansi, 2016.

Sukirno, “Event Study Sebuah Pendekatan Dalam Penelitian Akuntansi”, Majalah

Informasi, No 1, Hal :102-115, 2011.

Page 120: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

101

Suryawijaya, M. A & Setiawan F. A, “Reaksi Pasar Modal Indonesia Terhadap

Politik Dalam Negri (Event Study Pada Peristiwa 27 juli 1996)”, Kelola, Vol

7, No 18, Hal: 137-253, 1998.

Topowijono, David Rofiky dan Nurlaily, Ferina., “Reaksi Pasar Modal Indonesia

Akibat Peristiwa Pemilihan Gubernur DKI Jakarta Putaran II 2017 (Event

Study Pada Saham Perusahaan Yang Terdaftar Di Indeks Lq45 Periode

Februari-Juli 2017)”, Jurnal Administrasi Bisnis, Vol 62, No 2, 2018.

Wibowo, Agung, “Reaksi Investor Pasar Modal Indonesia Terhadap Paket

Kebijakan Ekonomi Tahap I Jokowi-JK (Studi Pada Saham LQ 45 Periode

Agustus 2015-feburari 2016)”, Jurnal Media Ekonomi dan Manajemen, Vol

32, No 1, Januari 2017.

Wijiyaningtyias, P, dan Wahidahwati., “Pengaruh Nilai Penerbitan, Rating

Penerbitan Umur Obligasi Syariah Terhadap reaksi Pasar Modal”, Jurnal

Ilmu dan Riset Akuntansi, Vol 5, No 6, Hal:1-9, 2016.

Peraturan/ Perundang-undangan

Dewan Syariah Nasional, Himpunan Fatwa Dewan Syariah Nasional, Jakarta bank

Indonesia- Dewan Syariah Nasional, 2013.

Undang-Undang Tentang Pasar Modal No 8 Tahun 1995.

Skripsi

Pratama, Muhammad Rizki, ”Pengaruh Penerbitan Obligasi Syariah Terhdap

Reaksi Pasar Modal Indonesia (Survey Terhadap Perusahaan Yang

Page 121: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

102

Menerbitkan Obligasi Syariah Dan Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Selama Tahun 2011)”, Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama,

Bandung, 2013.

Purwaningsih, “Analisis Reaksi Pasar Terhadap Pengumuman Penerbitan Sukuk

Mudharabah dan Obligasi Konvensional”, Skripsi, Fakultas Ekonomi

Universitas Negri Semarang, Semarang, 2016.

Yuliawati, Rini., “Analisis Pengaruh Penerbitan Obligasi Syariah (Sukuk)

Terhadap Reaksi Pasar (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa

Efek Indonesia Tahun 2012-2016)”, Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam IAIN Surakarta, Surakarta, 2018

Yunita, Ilsa, “Pengaruh Penerbitan Obligasi Syariah (Sukuk) Perusahaan-

Perusahaan Terhadap Reaksi Pasar Tahun 2002-213”, Skripsi, Fakultas

Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2014.

Website

www. Finance.Yahoo.com diakses 1 agustus 2019 pukul 19.00 WIB

www.Duniainvestasi.com diakses 2 agustus 2019 pukul 20.00 WIB

www.idx.go.id diakses 1 agustus 2019 pukul 13.00 WIB

www.ojk.go.id diakses 1 agustus 2019 pukul 15.00 WIB

Page 122: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

103

LAMPIRAN

Lampiran 1

Harga Saham dan Volume Perdagangan

periode pengamatan

PT Indosat Tbk

04/12/2014 Volume

periode pengamatan

PT Indosat Tbk

23/05/2017 Volume

Harga Saham

Harga Saham

H-11 3,155.00 2,185,900 H-11 7,250.00 34,000

H-10 3,155.00 1,897,700 H-10 7,150.00 1,223,200

H-9 3,220.00 2,390,800 H-9 7,150.00 254,200

H-8 3,315.00 5,723,500 H-8 7,175.00 310,400

H-7 3,600.00 11,686,500 H-7 7,175.00 409,600

H-6 3,460.00 11,893,500 H-6 7,350.00 56,500

H-5 3,510.00 6,130,900 H-5 7,425.00 94,900

H-4 3,490.00 4,727,900 H-4 7,425.00 56,100

H-3 3,900.00 12,927,300 H-3 7,400.00 387,100

H-2 3,905.00 4,163,000 H-2 7,500.00 158,400

H-1 3,940.00 2,536,700 H-1 7,325.00 168,000

H-0 4,000.00 2,666,400 H-0 7,000.00 964,500

H+1 4,020.00 2,266,500 H+1 6,750.00 239,600

H+2 4,120.00 3,572,800 H+2 6,800.00 79,200

H+3 4,120.00 2,753,100 H+3 6,725.00 90,200

H+4 4,080.00 1,199,600 H+4 6,725.00 648,000

H+5 4,185.00 3,860,500 H+5 6,775.00 265,500

H+6 4,185.00 335,300 H+6 5,650.00 125,100

H+7 4,190.00 204,500 H+7 6,675.00 105,400

H+8 4,190.00 340,700 H+8 6.500.00 579,800

H+9 4,080.00 751,900 H+9 6,100.00 817,600

H+10 4,165.00 332,800 H+10 6,300.00 399,100

Page 123: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

104

periode pengamata

n

PT XL Axiata

Tbk 23/11/20

15 Volume

periode pengamata

n

PT Global Mediacom 21/06/201

7 Volume

Harga Saham

Harga Saham

H-11 3,107.13 2,252,251 H-11 615.00 50,603,400

H-10 2,993.70 2,686,461 H-10 595.00 26,959,200

H-9 3,102.20 3,141,960 H-9 615.00 50,603,400

H-8 3,107.13 1,252,251 H-8 620.00 47,269,500

H-7 3,452.37 3,819,683 H-7 620.00 24,873,500

H-6 3,304.41 2,601,809 H-6 620.00 35,956,500

H-5 3,304.41 4,067,252 H-5 625.00 36,318,700

H-4 3,649.65 4,960,813 H-4 620.00 59,618,600

H-3 3,457.30 1,180,060 H-3 625.00 53,984,900

H-2 3,649.65 5,901,616 H-2 615.00 33,395,600

H-1 3,768.01 3,747,906 H-1 620.00 36,114,500

H-0 3,698.97 5,496,605 H-0 610.00 44,3626,200

H+1 3,644.71 4,646,029 H+1 580.00 34,254,300

H+2 3,718.69 2,085,178 H+2 575.00 43,145,900

H+3 3,718.69 2,184,023 H+3 570.00 20,942,400

H+4 3,718.69 1,192,327 H+4 565.00 28,050,100

H+5 3,412.91 12,335,578 H+5 590.00 42,072,800

H+6 3,526.35 5,859,138 H+6 585.00 56,821,400

H+7 3,620.05 3,727,123 H+7 600.00 51,251,100

H+8 3,698.97 3,915,385 H+8 575.00 33,354,200

H+9 3,624.99 4,072,423 H+9 585.00 29,107,300

H+10 3,600.33 4,747,713 H+10 585.00 28,407,200

Page 124: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

105

periode pengamat

an

PT Timah (persero)

19/09/2017 Volume

periode pengama

tan

PT XL Axiata

08/10/2018 Volume

Harga Saham

Harga Saham

H-11 925.00 40,484,500 H-11 2,850.00 11,863,200

H-10 940.00 65,133,200 H-10 2,810.00 10,457,800

H-9 940.00 24,587,100 H-9 2,790.00 2,363,600

H-8 930.00 30,322,900 H-8 2,810.00 4,273,200

H-7 925.00 15,969,600 H-7 2,820.00 3,706,100

H-6 940.00 26,708,300 H-6 2,760.00 6,762,500

H-5 925.00 28,413,200 H-5 2,800.00 10,859,200

H-4 880.00 42,226,800 H-4 2,750.00 9,743,700

H-3 880.00 20,412,300 H-3 2,860.00 14,016,000

H-2 870.00 12,776,800 H-2 2,790.00 6,546,700

H-1 880.00 12,202,400 H-1 2,870.00 8,638,400

H-0 880.00 40,932,300 H-0 2,930.00 10,076,200

H+1 890.00 14,473,700 H+1 2,880.00 15,968,600

H+2 880.00 18,597,200 H+2 2,830.00 9,933,100

H+3 865.00 12,467,800 H+3 2,750.00 9,511,500

H+4 835.00 25,620,600 H+4 2,770.00 15,622,400

H+5 810.00 29,329,300 H+5 2,760.00 2,780,100

H+6 815.00 23,620,800 H+6 2,790.00 2,483,000

H+7 815.00 16,622,600 H+7 2,830.00 8,749,500

H+8 805.00 7,969,400 H+8 2,830.00 4,661,200

H+9 825.00 23,953,200 H+9 2,780.00 9,249,500

H+10 845.00 30,418,500 H+10 2,870.00 10,679,900

Page 125: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

106

periode pengamata

n

PT Indosat Tbk

(19/6/12) Volume

periode pengamata

n

PT Adhi Karya

(Persero) (27/6/12) Volume

Harga Saham

Harga Saham

H-11 3,675.00 1,228,500 H-11 806.04 1,117,310

H-10 3,750.00 1,292,500 H-10 789.07 5,218,238

H-9 3,850.00 2,344,500 H-9 772.10 1,011,826

H-8 3,850.00 1,220,000 H-8 780.59 1,309,421

H-7 3,825.00 1,257,500 H-7 797.56 3,897,031

H-6 3,775.00 281,000 H-6 789.07 2,093,188

H-5 3,700.00 571,000 H-5 831.50 6,822,309

H-4 3,675.00 646,500 H-4 839.98 6,630,197

H-3 3,600.00 602,000 H-3 831.50 2,008,919

H-2 3,500.00 3,539,500 H-2 823.01 1,035,397

H-1 3,600.00 3,112,000 H-1 823.01 1,617,624

H-0 3,600.00 566,000 H-0 823.01 4,325,451

H+1 3,775.00 628,500 H+1 814.53 1,173,883

H+2 3,750.00 1,569,500 H+2 839.98 2,812,722

H+3 3,775.00 973,000 H+3 865.44 9,607,923

H+4 3,725.00 913,500 H+4 873.92 3,146,256

H+5 3,850.00 830,000 H+5 865.44 5,705,588

H+6 4,100.00 1,802,000 H+6 848.47 3,288,875

H+7 4,300.00 2,822,000 H+7 831.50 3,067,299

H+8 4,325.00 3,297,500 H+8 823.01 1,954,114

H+9 4,250.00 387,000 H+9 839.98 3,711,402

H+10 4,300.00 886,500 H+10 814.53 3,826,904

Page 126: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

107

periode pengamata

n

PT Summarecon Agung Tbk

(3/12/13) Volume

periode pengamata

n

PT Aneka Gas

Industri (23/3/17

) Volume

Harga Saham

Harga Saham

H-11 860.00 27,812,000 H-11 1,050.00 1,043.37

H-10 860.00 70,379,500 H-10 1,070.00 6,027,100

H-9 800.00 60,635,000 H-9 1,060.00 6,570,300

H-8 810.00 28,930,500 H-8 1,050.00 6,125,200

H-7 810.00 8,223,000 H-7 1,070.00 7,323,700

H-6 820.00 11,312,500 H-6 1,075.00 5,858,500

H-5 790.00 12,034,500 H-5 1,100.00 8,491,200

H-4 830.00 14,038,000 H-4 1,100.00 9,034,800

H-3 860.00 61,078,000 H-3 1,060.00 7,301,700

H-2 900.00 58,624,500 H-2 1,030.00 7,215,600

H-1 950.00 54,595,500 H-1 1,065.00 15,985,200

H-0 930.00 22,439,000 H-0 1,060.00 7,616,500

H+1 920.00 27,866,000 H+1 1,060.00 6,800,900

H+2 900.00 11,699,000 H+2 1,045.00 5,607,400

H+3 890.00 16,186,000 H+3 1,050.00 17,936,000

H+4 870.00 12,840,500 H+4 1,060.00 8,205,300

H+5 880.00 8,217,500 H+5 1,050.00 19,667,200

H+6 860.00 13,370,500 H+6 1,060.00 16,096,500

H+7 860.00 27,967,000 H+7 1,060.00 8,649,000

H+8 820.00 14,899,000 H+8 1,065.00 9,181,800

H+9 790.00 15,603,000 H+9 1,060.00 3,429,400

H+10 810.00 10,616,000 H+10 1,010.00 5,376,700

Page 127: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

108

periode pengamata

n

PT Indosat Tbk

(30/11/09) Volume

periode pengamata

n

PT Matahari Putra Prima

Tbk ( 2/03/09) Volume

Harga Saham

Harga Saham

H-11 5,300.00 4,467,500 H-11 520.00 5,000

H-10 5,150.00 3,193,000 H-10 540.00 81,000

H-9 5,200.00 1,445,500 H-9 540.00 7,000

H-8 5,200.00 2,174,500 H-8 540.00 3,000

H-7 5,250.00 1,681,500 H-7 510.00 526,000

H-6 5,150.00 1,018,000 H-6 520.00 1,944,500

H-5 5,100.00 2,163,500 H-5 520.00 1,922,500

H-4 5,050.00 1,857,500 H-4 530.00 719,500

H-3 5,100.00 3,124,500 H-3 520.00 2,000

H-2 5,150.00 1,668,000 H-2 540.00 86,000

H-1 5,000.00 2,616,500 H-1 530.00 40,000

H-0 4,850.00 3,948,500 H-0 530.00 157,000

H+1 4,875.00 1,364,500 H+1 530.00 6,000

H+2 5,000.00 1,335,000 H+2 530.00 143,000

H+3 4,975.00 1,821,500 H+3 560.00 695,000

H+4 5,000.00 1,143,500 H+4 550.00 205,000

H+5 4,900.00 2,482,500 H+5 590.00 4,650,000

H+6 4,850.00 1,219,500 H+6 580.00 12,208,500

H+7 4,900.00 319,000 H+7 570.00 3,685,000

H+8 4,850.00 316,000 H+8 570.00 5,286,000

H+9 4,925.00 1,112,500 H+9 560.00 7,286,500

H+10 4,850 1,614,500 H+10 560.00 9,377,000

Page 128: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

109

Lampiran 2

Harga Pasar

periode pengamatan

PT Indosat Tbk

04/12/2014

PT Indosat Tbk

23/05/2017

PT XL Axiata Tbk

23/11/2015

PT Global Mediacom

21/06/2017

IHSG IHSG IHSG IHSG

H-11 5,127.93 5,683.38 4,566.55 5,707.83

H-10 5,093.57 5,707.86 4,499.51 5,717.33

H-9 5,112.04 5,697.06 4,451.05 5,702.92

H-8 5,141.76 5,653.01 4,451.59 5,675.52

H-7 5,118.94 5,675.22 4,462.23 5,691.44

H-6 5,133.04 5,688.87 4,472.84 5,707.65

H-5 5,145.31 5,647.00 4,442.18 5,792.90

H-4 5,149.89 5,615.49 4.500.95 5,776.28

H-3 5,164.29 5,645.45 4,497.91 5,723.64

H-2 5,175.79 5,791.88 4,518.94 5,741.91

H-1 5,166.04 5,749.44 4,561.33 5,791.90

H-0 5,177.16 5,730.61 4,541.07 5,818.55

H+1 5,187.99 5,703.43 4,545.38 5,829.71

H+2 5,144.01 5,716.81 4,585.55 5,910.24

H+3 5,122.31 5,712.33 4,597.06 5,865.36

H+4 5,165.41 5,693.39 4,560.56 5,825.05

H+5 5,152.69 5,738.15 4,446.46 5,849.58

H+6 5,160.43 5,742.45 4,557.67 5,814.79

H+7 5,108.43 5,748.23 4,545.86 5,773.33

H+8 5,026.03 5,707.83 4,537.38 5,819.13

H+9 5,035.65 5,717.33 4,508.45 5,830.04

H+10 5,113.35 5,702.92 4,521.39 5,831.79

Page 129: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

110

periode pengamatan

PT Timah (persero)

19/09/2017

PT XL Axiata 08/10/2018

PT Indosat Tbk

(19/6/12)

PT Adhi Karya

(Persero) (27/6/12)

IHSG IHSG IHSG IHSG

H-11 5,813.74 5,957.74 3,654.58 3,852.58

H-10 5,829.98 5,882.22 3,717.88 3,860.46

H-9 5,824.14 5,874.30 3,841.33 3,791.62

H-8 5,832.31 5,873.27 3,840.60 3,818.11

H-7 5,857.12 5,929.22 3,825.33 3,860.16

H-6 5,871.88 5,976.55 3,866.21 3,880.82

H-5 5,872.38 5,944.60 3,852.58 3,943.90

H-4 5,845.73 5,875.62 3,860.46 3,901.79

H-3 5,852.00 5,867.74 3,791.62 3,889.52

H-2 5,872.39 5,756.62 3,818.11 3,857.59

H-1 5,884.61 5,731.94 3,860.16 3,881.40

H-0 5,901.33 5,761.07 3,880.82 3,934.87

H+1 5,906.57 5,796.79 3,943.90 3,887.57

H+2 5,911.71 5,820.67 3,901.79 3,955.58

H+3 5,894.61 5,702.82 3,889.52 3,991.54

H+4 5,863.96 5,756.49 3,857.59 4,049.89

H+5 5,863.03 5,727.26 3,881.40 4,075.92

H+6 5,841.05 5,800.82 3,934.87 4,069.84

H+7 5,900.85 5,868.62 3,887.57 4,055.20

H+8 5,914.03 5,845.24 3,955.58 3,985.04

H+9 5,939.45 5,837.29 3,991.54 4,009.68

H+10 5,951.48 5,840.44 4,049.89 4,019.13

Page 130: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

111

periode pengamatan

PT Summarecon

Agung Tbk (3/12/13)

PT Aneka Gas Industri

(23/3/17)

PT Indosat Tbk

(30/11/09)

PT Matahari Putra Prima

Tbk ( 2/03/09)

IHSG IHSG IHSG IHSG

H-11 4,393.59 5,393.76 2.240,21 1,338.74

H-10 4,398.34 5,402.39 2,426.80 1,342.00

H-9 4,350.79 5,890.68 2,468.68 1,318.04

H-8 4,326.21 5,409.37 2,473.79 1,330.61

H-7 4,317.96 5,431.58 2,484.23 1,323.70

H-6 4,334.80 5,432.38 2,468.79 1,296.94

H-5 4,235.26 5,518.24 2,487.36 1,312.44

H-4 4,251.49 5,540.43 2,481.42 1,295.87

H-3 4,233.92 5,533.99 2,471.88 1,300.11

H-2 4,256.44 5,543.09 2,461.53 1,290.32

H-1 4,321.98 5,534.09 2,393.52 1,258.48

H-0 4,288.76 5,563.76 2,415.84 1,256.11

H+1 4,241.30 5,567.13 2,452.43 1,264.82

H+2 4,216.89 5,541.20 2,471.56 1,289.38

H+3 4,180.79 5,592.51 2,500.04 1,288.07

H+4 4,214.34 5,592.95 2,511.54 1,286.69

H+5 4,275.68 5,568.11 2,483.76 1,300.21

H+6 4,271.74 5,606.79 2,843.89 1,314.52

H+7 4,212.22 5,651.82 2,481.30 1,310.41

H+8 4,174.83 5,676.98 2,486.44 1,327.44

H+9 4,125.96 5,680.24 2,519.10 1,324.85

H+10 4,182.35 5,653.49 2,506.39 1,312.09

Page 131: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

112

Lampiran 3

Return Realisasian

Periode Pengamatan

PT Indosat Tbk

04/12/2014

PT XL Axiata Tbk

23/11/2015

Harga Saham

Return Realisasian

Harga Saham

Return Realisasian

H-11 3,155.00 3,107.13

H-10 3,155.00 0 2,993.70 -0,036506358

H-9 3,220.00 0,020602219 3,102.20 0,036242776

H-8 3,315.00 0,029503106 3,107.13 0,001589195

H-7 3,600.00 0,085972851 3,452.37 0,111112184

H-6 3,460.00 -0,038888889 3,304.41 -0,042857515

H-5 3,510.00 0,014450867 3,304.41 0

H-4 3,490.00 -0,005698006 3,649.65 0,10447856

H-3 3,900.00 0,11747851 3,457.30 -0,052703684

H-2 3,905.00 0,001282051 3,649.65 0,055635901

H-1 3,940.00 0,008962868 3,768.01 0,032430507

H-0 4,000.00 0,015228426 3,698.97 -0,018322669

H+1 4,020.00 0,005 3,644.71 -0,014668948

H+2 4,120.00 0,024875622 3,718.69 0,020297911

H+3 4,120.00 0 3,718.69 0

H+4 4,080.00 -0,009708738 3,718.69 0

H+5 4,185.00 0,025735294 3,412.91 -0,082227881

H+6 4,185.00 0 3,526.35 0,033238497

H+7 4,190.00 0,001194743 3,620.05 0,026571384

H+8 4,190.00 0 3,698.97 0,021800804

H+9 4,080.00 -0,026252983 3,624.99 -0,020000162

H+10 4,165.00 0,020833333 3,600.33 -0,006802777

Page 132: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

113

Periode Pengamatan

PT Indosat Tbk

23/05/2017

PT Global Mediacom

21/06/2017

Harga Saham

Return Realisasian

Harga Saham

Return Realisasian

H-11 7,250.00 615.00

H-10 7,150.00 -0,013793103 595.00 -0,032520325

H-9 7,150.00 0 615.00 0,033613445

H-8 7,175.00 0,003496503 620.00 0,008130081

H-7 7,175.00 0 620.00 0

H-6 7,350.00 0,024390244 620.00 0

H-5 7,425.00 0,010204082 625.00 0,008064516

H-4 7,425.00 0 620.00 -0,008

H-3 7,400.00 -0,003367003 625.00 0,008064516

H-2 7,500.00 0,013513514 615.00 -0,016

H-1 7,325.00 -0,023333333 620.00 0,008130081

H-0 7,000.00 -0,044368601 610.00 -0,016129032

H+1 6,750.00 -0,035714286 580.00 -0,049180328

H+2 6,800.00 0,007407407 575.00 -0,00862069

H+3 6,725.00 -0,011029412 570.00 -0,008695652

H+4 6,725.00 0 565.00 -0,00877193

H+5 6,775.00 0,007434944 590.00 0,044247788

H+6 5,650.00 -0,166051661 585.00 -0,008474576

H+7 6,675.00 0,181415929 600.00 0,025641026

H+8 6,500.00 -0,026217228 575.00 -0,041666667

H+9 6,100.00 -0,061538462 585.00 0,017391304

H+10 6,300.00 0,032786885 585.00 0

Page 133: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

114

Periode Pengamatan

PT Timah (persero)

19/09/2017

PT XL Axiata

08/10/2018

Harga Saham

Return Realisasian

Harga Saham

Return Realisasian

H-11 925.00 2,850.00

H-10 940.00 0,016216216 2,810.00 -0,014035088

H-9 940.00 0 2,790.00 -0,007117438

H-8 930.00 -0,010638298 2,810.00 0,007168459

H-7 925.00 -0,005376344 2,820.00 0,003558719

H-6 940.00 0,016216216 2,760.00 -0,021276596

H-5 925.00 -0,015957447 2,800.00 0,014492754

H-4 880.00 -0,048648649 2,750.00 -0,017857143

H-3 880.00 0 2,860.00 0,04

H-2 870.00 -0,011363636 2,790.00 -0,024475524

H-1 880.00 0,011494253 2,870.00 0,028673835

H-0 880.00 0 2,930.00 0,020905923

H+1 890.00 0,011363636 2,880.00 -0,017064846

H+2 880.00 -0,011235955 2,830.00 -0,017361111

H+3 865.00 -0,017045455 2,750.00 -0,028268551

H+4 835.00 -0,034682081 2,770.00 0,007272727

H+5 810.00 -0,02994012 2,760.00 -0,003610108

H+6 815.00 0,00617284 2,790.00 0,010869565

H+7 815.00 0 2,830.00 0,014336918

H+8 805.00 -0,012269939 2,830.00 0

H+9 825.00 0,02484472 2,780.00 -0,017667845

H+10 845.00 0,024242424 2,870.00 0,032374101

Page 134: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

115

Periode Pengamatan

PT Summarecon

Agung Tbk (3/12/13)

PT Aneka Gas

Industri (23/3/17)

Harga Saham Return

Realisasian Harga Saham

Return Realisasian

H-11 860.00 1,050.00

H-10 860.00 0 1,070.00 0,019047619

H-9 800.00 -0,069767442 1,060.00 -0,009345794

H-8 810.00 0,0125 1,050.00 -0,009433962

H-7 810.00 0 1,070.00 0,019047619

H-6 820.00 0,012345679 1,075.00 0,004672897

H-5 790.00 -0,036585366 1,100.00 0,023255814

H-4 830.00 0,050632911 1,100.00 0

H-3 860.00 0,036144578 1,060.00 -0,036363636

H-2 900.00 0,046511628 1,030.00 -0,028301887

H-1 950.00 0,055555556 1,065.00 0,033980583

H-0 930.00 -0,021052632 1,060.00 -0,004694836

H+1 920.00 -0,010752688 1,060.00 0

H+2 900.00 -0,02173913 1,045.00 -0,014150943

H+3 890.00 -0,011111111 1,050.00 0,004784689

H+4 870.00 -0,02247191 1,060.00 0,00952381

H+5 880.00 0,011494253 1,050.00 -0,009433962

H+6 860.00 -0,022727273 1,060.00 0,00952381

H+7 860.00 0 1,060.00 0

H+8 820.00 -0,046511628 1,065.00 0,004716981

H+9 790.00 -0,036585366 1,060.00 -0,004694836

H+10 810.00 0,025316456 1,010.00 -0,047169811

Page 135: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

116

Periode Pengamatan

PT Indosat

Tbk (19/6/12)

PT Adhi Karya

(Persero) (27/6/12)

Harga Saham

Return Realisasian

Harga Saham

Return Realisasian

H-11 3,675.00 806.04

H-10 3,750.00 0,020408163 789.07 -0,021053546

H-9 3,850.00 0,026666667 772.10 -0,02150633

H-8 3,850.00 0 780.59 0,010995985

H-7 3,825.00 -0,006493506 797.56 0,021739966

H-6 3,775.00 -0,013071895 789.07 -0,010644967

H-5 3,700.00 -0,01986755 831.50 0,053772162

H-4 3,675.00 -0,006756757 839.98 0,010198437

H-3 3,600.00 -0,020408163 831.50 -0,010095478

H-2 3,500.00 -0,027777778 823.01 -0,010210463

H-1 3,600.00 0,028571429 823.01 0

H-0 3,600.00 0 823.01 0

H+1 3,775.00 0,048611111 814.53 -0,010303642

H+2 3,750.00 -0,006622517 839.98 0,031245012

H+3 3,775.00 0,006666667 865.44 0,030310245

H+4 3,725.00 -0,013245033 873.92 0,009798484

H+5 3,850.00 0,033557047 865.44 -0,009703405

H+6 4,100.00 0,064935065 848.47 -0,019608523

H+7 4,300.00 0,048780488 831.50 -0,020000707

H+8 4,325.00 0,005813953 823.01 -0,010210463

H+9 4,250.00 -0,01734104 839.98 0,020619434

H+10 4,300.00 0,011764706 814.53 -0,03029834

Page 136: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

117

Periode Pengamatan

PT Indosat Tbk

(30/11/09)

PT Matahari

Putra Prima Tbk ( 2/03/09)

Harga Saham

Return Realisasian

Harga Saham

Return Realisasian

H-11 5.300,00 520.00

H-10 5.150,00 -0,028301887 540.00 0,038461538

H-9 5.200,00 0,009708738 540.00 0

H-8 5.200,00 0 540.00 0

H-7 5.250,00 0,009615385 510.00 -0,055555556

H-6 5.150,00 -0,019047619 520.00 0,019607843

H-5 5.100,00 -0,009708738 520.00 0

H-4 5.050,00 -0,009803922 530.00 0,019230769

H-3 5.100,00 0,00990099 520.00 -0,018867925

H-2 5.150,00 0,009803922 540.00 0,038461538

H-1 5.000,00 -0,029126214 530.00 -0,018518519

H-0 4.850,00 -0,03 530.00 0

H+1 4.875,00 0,005154639 530.00 0

H+2 5.000,00 0,025641026 530.00 0

H+3 4.975,00 -0,005 560.00 0,056603774

H+4 5.000,00 0,005025126 550.00 -0,017857143

H+5 4.900,00 -0,02 590.00 0,072727273

H+6 4.850,00 -0,010204082 580.00 -0,016949153

H+7 4.900,00 0,010309278 570.00 -0,017241379

H+8 4.850,00 -0,010204082 570.00 0

H+9 4.925,00 0,015463918 560.00 -0,01754386

H+10 4.850,00 -0,015228426 560.00 0

Page 137: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

118

Lampiran 4

Return Ekspektasian

Periode Pengamatan

PT Indosat Tbk

04/12/2014

PT XL Axiata Tbk

23/11/2015

IHSG Return

Ekspektasian IHSG

Return Ekspektasian

H-11 5,127.93 4,566.55

H-10 5,093.57 -0,006700559 4,499.51 -0,014680667

H-9 5,112.04 0,00362614 4,451.05 -0,010770062

H-8 5,141.76 0,005813726 4,451.59 0,00012132

H-7 5,118.94 -0,004438169 4,462.23 0,002390157

H-6 5,133.04 0,002754477 4,472.84 0,002377735

H-5 5,145.31 0,002390396 4,442.18 -0,006854705

H-4 5,149.89 0,000890131 4,500.95 0,013229991

H-3 5,164.29 0,002796176 4,497.91 -0,000675413

H-2 5,175.79 0,002226831 4,518.94 0,004675505

H-1 5,166.04 -0,00188377 4,561.33 0,009380518

H-0 5,177.16 0,002152519 4,541.07 -0,004441687

H+1 5,187.99 0,00209188 4,545.38 0,000949116

H+2 5,144.01 -0,008477272 4,585.55 0,008837545

H+3 5,122.31 -0,004218499 4,597.06 0,002510059

H+4 5,165.41 0,008414173 4,560.56 -0,007939857

H+5 5,152.69 -0,002462534 4,446.46 -0,025018857

H+6 5,160.43 0,001502128 4,557.67 0,025010908

H+7 5,108.43 -0,01007668 4,545.86 -0,002591236

H+8 5,026.03 -0,0161302 4,537.38 -0,001865434

H+9 5,035.65 0,001914036 4,508.45 -0,006375926

H+10 5,113.35 0,015429984 4,521.39 0,002870166

Page 138: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

119

Periode Pengamatan

PT Indosat Tbk

23/05/2017

PT Global Mediacom

21/06/2017

IHSG Return

Ekspektasian IHSG

Return Ekspektasian

H-11 5,683.38 5,707.83

H-10 5,707.86 0,004307296 5,717.33 0,00166438

H-9 5,697.06 -0,001892128 5,702.92 -0,002520407

H-8 5,653.01 -0,007732058 5,675.52 -0,004804556

H-7 5,675.22 0,00392888 5,691.44 0,002805029

H-6 5,688.87 0,002405193 5,707.65 0,002848137

H-5 5,647.00 -0,007359985 5,792.90 0,014936095

H-4 5,615.49 -0,005579954 5,776.28 -0,002869029

H-3 5,645.45 0,005335242 5,723.64 -0,009113132

H-2 5,791.88 0,025937702 5,741.91 0,003192025

H-1 5,749.44 -0,0073275 5,791.90 0,008706162

H-0 5,730.61 -0,003275102 5,818.55 0,004601253

H+1 5,703.43 -0,004742951 5,829.71 0,001918004

H+2 5,716.81 0,002345957 5,910.24 0,013813723

H+3 5,712.33 -0,000783654 5,865.36 -0,0075936

H+4 5,693.39 -0,003315635 5,825.05 -0,006872553

H+5 5,738.15 0,007861748 5,849.58 0,004211123

H+6 5,742.45 0,00074937 5,814.79 -0,005947436

H+7 5,748.23 0,001006539 5,773.33 -0,007130094

H+8 5,707.83 -0,00702825 5,819.13 0,00793303

H+9 5,717.33 0,00166438 5,830.04 0,001874851

H+10 5,702.92 -0,002520407 5,831.79 0,000300169

Page 139: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

120

Periode Pengamatan

PT Timah (persero)

19/09/2017

PT XL Axiata

08/10/2018

IHSG Return

Ekspektasian IHSG

Return Ekspektasian

H-11 5,813.74 5,957.74

H-10 5,829.98 0,002793383 5,882.22 -0,012675948

H-9 5,824.14 -0,001001719 5,874.30 -0,00134643

H-8 5,832.31 0,001402782 5,873.27 -0,00017534

H-7 5,857.12 0,004253889 5,929.22 0,009526209

H-6 5,871.88 0,002390302 5,976.55 0,0079825

H-5 5,872.38 8,51516E-05 5,944.60 -0,005345894

H-4 5,845.73 -0,004538194 5,875.62 -0,011603808

H-3 5,852.00 0,001072578 5,867.74 -0,001341135

H-2 5,872.39 0,003484279 5,756.62 -0,018937444

H-1 5,884.61 0,002080924 5,731.94 -0,004287238

H-0 5,901.33 0,00284131 5,761.07 0,005082049

H+1 5,906.57 0,000887935 5,796.79 0,006200237

H+2 5,911.71 0,000870217 5,820.67 0,004119521

H+3 5,894.61 -0,002892564 5,702.82 -0,02024681

H+4 5,863.96 -0,005199665 5,756.49 0,009411133

H+5 5,863.03 -0,000158596 5,727.26 -0,005077747

H+6 5,841.05 -0,003748915 5,800.82 0,012843838

H+7 5,900.85 0,010237885 5,868.62 0,011688003

H+8 5,914.03 0,002233577 5,845.24 -0,003983901

H+9 5,939.45 0,004298253 5,837.29 -0,001360081

H+10 5,951.48 0,00202544 5,840.44 0,000539634

Page 140: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

121

Periode Pengamatan

PT Summarecon

Agung Tbk (3/12/13)

PT Aneka Gas

Industri (23/3/17)

IHSG Return

Ekspektasian IHSG

Return Ekspektasian

H-11 4,393.59 5,393.76

H-10 4,398.34 0,00108112 5,402.39 0,001599997

H-9 4,350.79 -0,010810897 5,890.68 0,090384071

H-8 4,326.21 -0,005649549 5,409.37 -0,081707036

H-7 4,317.96 -0,001906981 5,431.58 0,004105839

H-6 4,334.80 0,00389999 5,432.38 0,000147287

H-5 4,235.26 -0,022962997 5,518.24 0,015805227

H-4 4,251.49 0,003832114 5,540.43 0,00402121

H-3 4,233.92 -0,004132669 5,533.99 -0,001162365

H-2 4,256.44 0,005318948 5,543.09 0,001644383

H-1 4,321.98 0,015397844 5,534.09 -0,001623643

H-0 4,288.76 -0,007686292 5,563.76 0,005361315

H+1 4,241.30 -0,011066136 5,567.13 0,000605705

H+2 4,216.89 -0,005755311 5,541.20 -0,004657696

H+3 4,180.79 -0,008560811 5,592.51 0,009259727

H+4 4,214.34 0,008024799 5,592.95 7,86767E-05

H+5 4,275.68 0,014555067 5,568.11 -0,004441306

H+6 4,271.74 -0,000921491 5,606.79 0,006946702

H+7 4,212.22 -0,013933432 5,651.82 0,008031333

H+8 4,174.83 -0,008876554 5,676.98 0,004451663

H+9 4,125.96 -0,011705866 5,680.24 0,000574249

H+10 4,182.35 0,013667122 5,653.49 -0,004709308

Page 141: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

122

Periode Pengamatan

PT Indosat Tbk

(19/6/12)

PT Adhi Karya

(Persero) (27/6/12)

IHSG Return

Ekspektasian IHSG

Return Ekspektasian

H-11 3,654.58 3,852.58

H-10 3,717.88 0,01732073 3,860.46 0,002045383

H-9 3,841.33 0,03320441 3,791.62 -0,017832072

H-8 3,840.60 -0,000190038 3,818.11 0,00698646

H-7 3,825.33 -0,003975941 3,860.16 0,011013302

H-6 3,866.21 0,01068666 3,880.82 0,00535211

H-5 3,852.58 -0,010509 3,943.90 0,016254297

H-4 3,860.46 0,002045383 3,901.79 -0,010677248

H-3 3,791.62 -0,01783207 3,889.52 -0,003144711

H-2 3,818.11 0,00698646 3,857.59 -0,008209239

H-1 3,860.16 0,01100006 3,881.40 0,006172247

H-0 3,880.82 0,00535211 3,934.87 0,013775957

H+1 3,943.90 0,0162543 3,887.57 -0,012020727

H+2 3,901.79 -0,01067725 3,955.58 0,017494219

H+3 3,889.52 -0,003144711 3,991.54 0,009090955

H+4 3,857.59 -0,008216952 4,049.89 0,014618418

H+5 3,881.40 0,006172247 4,075.92 0,006427335

H+6 3,934.87 0,01377596 4,069.84 -0,001491688

H+7 3,887.57 -0,01202073 4,055.20 -0,003597193

H+8 3,955.58 0,01749422 3,985.04 -0,017301243

H+9 3,991.54 -0,01113364 4,009.68 0,006183125

H+10 4,049.89 0,01461842 4,019.13 0,002356797

Page 142: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

123

Periode Pengamatan

PT Indosat Tbk

(30/11/09)

PT Matahari

Putra Prima Tbk (

2/03/09)

IHSG Return

Ekspektasian IHSG

Return Ekspektasian

H-11 2.240,21 1.338,74

H-10 2.426,80 0,083291299 1.342,00 0,002435126

H-9 2.468,68 0,017257294 1.318,04 -0,017853949

H-8 2.473,79 0,002069932 1.330,61 0,009536888

H-7 2.484,23 0,004220245 1.323,70 -0,005193107

H-6 2.468,79 -0,006215206 1.296,94 -0,020216061

H-5 2.487,36 0,007521903 1.312,44 0,011951208

H-4 2.481,42 -0,002388074 1.295,87 -0,012625339

H-3 2.471,88 -0,003844573 1.300,11 0,003271933

H-2 2.461,53 -0,004187096 1.290,32 -0,007530132

H-1 2.393,52 -0,027629157 1.258,48 -0,024676049

H-0 2.415,84 0,009325178 1.256,11 -0,001883224

H+1 2.452,43 0,015145871 1.264,82 0,006934106

H+2 2.471,56 0,007800427 1.289,38 0,019417783

H+3 2.500,04 0,011523087 1.288,07 -0,001015992

H+4 2.511,54 0,004599926 1.286,69 -0,00107137

H+5 2.483,76 -0,011060943 1.300,21 0,010507581

H+6 2.843,89 0,14499388 1.314,52 0,011005914

H+7 2.481,30 -0,127497899 1.310,41 -0,003126617

H+8 2.486,44 0,002071495 1.327,44 0,012995933

H+9 2.519,10 0,013135246 1.324,85 -0,001951124

H+10 2.506,39 -0,005045453 1.312,09 -0,009631279

Page 143: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

124

Lampiran 5

Abnormal Return, AAR, KSE, t-hitung

Perio

de

Penga

matan

PT

Indosat

Tbk

04/12/20

14

PT XL

Axiata

Tbk

23/11/20

15

PT

Indosat

Tbk

23/05/20

17

PT Global

Mediacom

21/06/2017

PT

Timah

(persero)

19/09/20

17

PT

Indosat

Tbk

(30/11/

09)

PT

Matahari

Putra

Prima Tbk

( 2/03/09)

PT XL

Axiata

08/10/2

018

PT

Summarecon

Agung Tbk

(3/12/13)

PT Aneka

Gas

Industri

(23/3/17)

PT Adhi

Karya

(Persero)

(27/6/12)

PT

Indosat

Tbk

(19/6/12)

AAR KSE t-hitung

H-10 0,006700

6

-

0,021825

7

-

0,018100

4

-

0,0341847

0,013422

8

-

0,1115

932 0,0360264

-

0,00135

91 -0,0010811 0,0174476

-

0,0230989 0,0030874

-

0,0112132 0,010746

-

1,0434774

H-9 0,016976

1

0,047012

8

0,001892

1 0,0361339

0,001001

7

-

0,0075

486 0,0178539

-

0,00577

1 -0,0589565

-

0,0997299

-

0,0036743

-

0,0065377

-

0,0051123 0,0114591

-

0,4461317

H-8 0,023689

4

0,001467

9

0,011228

6 0,0129346

-

0,012041

1

-

0,0020

699

-

0,0095369

0,00734

38 0,0181495 0,0722731 0,0040095 0,00019 0,0106365 0,0063734 1,6689051

H-7

0,090411 0,108722

-

0,003928

9 -0,002805

-

0,009630

2

0,0053

951

-

0,0503624

-

0,00596

75 0,001907 0,0149418 0,0107267

-

0,0025176 0,0130743 0,0125287 1,0435535

H-6

-

0,041643

4

-

0,045235

3

0,021985

1

-

0,0028481

0,013825

9

-

0,0128

324 0,0398239

-

0,02925

91 0,0084457 0,0045256

-

0,0159971

-

0,0237586 -0,006914 0,0070567

-

0,9797804

H-5 0,012060

5

0,006854

7

0,017564

1

-

0,0068716

-

0,016042

6

-

0,0172

306

-

0,0119512

0,01983

86 -0,0136224 0,0074506 0,0375179

-

0,0093585 0,0021841 0,0048315 0,4520606

H-4

-

0,006588

1

0,091248

6 0,00558 -0,005131

-

0,044110

5

-

0,0074

158 0,0318561

-

0,00625

33 0,0468008

-

0,0040212 0,0208757

-

0,0088021 0,0095033 0,009963 0,9538569

H-3 0,114682

3

-

0,052028

3

-

0,008702

2 0,0171776

-

0,001072

6

0,0137

456

-

0,0221399

0,04134

11 0,0402772

-

0,0352013

-

0,0069508

-

0,0025761 0,0082127 0,0124438 0,6599862

Page 144: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

125

H-2

-

0,000944

8

0,050960

4

-

0,012424

2 -0,019192

-

0,014847

9

0,0139

91 0,0459917

-

0,00553

81 0,0411927

-

0,0299463

-

0,0020012

-

0,0347642 0,0027064 0,0083358 0,324676

H-1 0,010846

6 0,02305

-

0,016005

8

-

0,0005761

0,009413

3

-

0,0014

9 71 0,0061575

0,03296

11 0,0401577 0,0356042

-

0,0061722 0,0175714 0,0126259 0,004451 2,8366591

H-0 0,013075

9

-

0,013881

-

0,041093

5

-

0,0207303

-

0,002841

3

-

0,0393

252 0,0018832

0,01582

39 -0,0133663

-

0,0100562 -0,013776

-

0,0053521

-

0,0108032 0,0043264

-

2,4970555

H+1 0,002908

1

-

0,015618

1

-

0,030971

3

-

0,0510983

0,010475

7

-

0,0099

912

-

0,0069341

-

0,02326

51 0,0003134

-

0,0006057 0,0017171 0,0323568

-

0,0075594 0,0057984

-

1,3036967

H+2 0,033352

9

0,011460

4

0,005061

5

-

0,0224344

-

0,012106

2

0,0178

406

-

0,0194178

-

0,02148

06 -0,0159838

-

0,0094932 0,0137508 0,0040547

-

0,0012829 0,0051984

-

0,2467932

H+3 0,004218

5

-

0,002510

1

-

0,010245

8

-

0,0011021

-

0,014152

9

-

0,0165

231 0,0576198

-

0,00802

17 -0,0025503 -0,004475 0,0212193 0,0098114 0,002774 0,005707 0,4860719

H+4

-

0,018122

9

0,007939

9

0,003315

6

-

0,0018994

-

0,029482

4

0,0004

252

-

0,0167858

-

0,00213

84 -0,0304967 0,0094451

-

0,0048199

-

0,0050281 -0,007304 0,0037705

-

1,9371235

H+5 0,028197

8

-

0,057209

-

0,000426

8 0,0400367

-

0,029781

5

-

0,0089

391 0,0622197

0,00146

76 -0,0030608

-

0,0049927

-

0,0161307 0,0273848 0,0032305 0,0093002 0,3473576

H+6

-

0,001502

1

0,008227

6

-

0,166801

-

0,0025271

0,009921

8

-

0,1551

98

-

0,0279551

-

0,00197

43 -0,0218058 0,0025771

-

0,0181168 0,0511591

-

0,0269996 0,0145517 -1,855425

H+7 0,011271

4

0,029162

6

0,180409

4 0,0327711

-

0,010237

9

0,1378

072

-

0,0141148

0,00264

89 0,0139334

-

0,0080313

-

0,0164035 0,0608012 0,0350015 0,013011 2,6901509

H+8 0,016130

2

0,023666

2

-

0,019189

-

0,0495997

-

0,014503

5

-

0,0122

756

-

0,0129959

0,00398

39 -0,0376351 0,0002653 0,0070908

-

0,0116803

-

0,0088952 0,0059938

-

1,4840758

Page 145: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

126

H+9 -

0,028167

-

0,013624

2

-

0,063202

8 0,0155165

0,020546

5

0,0023

287

-

0,0155927

-

0,01630

78 -0,0248795

-

0,0052691 0,0144363

-

0,0062074

-

0,0100352 0,0047745 -2,101849

H+10 0,005403

3

-

0,009672

9

0,035307

3

-

0,0003002 0,022217

-

0,0101

83 0,0096313

0,03183

45 0,0116493

-

0,0424605

-

0,0326551

-

0,0028537 0,0014931 0,0061026 0,2446664

Page 146: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

127

Lampiran 6

Statistik Deskriptif Abnormal Return

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

MIN_10 12 -,111593 ,036026 -,01121319 ,037283058

MIN_9 12 -,099730 ,047013 -,00511228 ,039751751

MIN_8 12 -,012041 ,072273 ,01063654 ,022078713

MIN_7 12 -,050362 ,108722 ,01307433 ,043702307

MIN_6 12 -,045235 ,039824 -,00691398 ,025951469

MIN_5 12 -,017231 ,037518 ,00218412 ,017367233

MIN_4 12 -,044110 ,091249 ,00950325 ,034533022

MIN_3 12 -,052028 ,114682 ,00821274 ,043407247

MIN_2 12 -,034764 ,050960 ,00270642 ,029234069

MIN_1 12 -,016006 ,040158 ,01262589 ,017670894

O 12 -,041093 ,015824 -,01080323 ,017550588

PLUS_1 12 -,051098 ,032357 -,00755939 ,021290628

PLUS_2 12 -,022434 ,033353 -,00128294 ,018109187

PLUS_3 12 -,016523 ,057620 ,00277400 ,020155530

PLUS_4 12 -,030497 ,009445 -,00730398 ,013448238

PLUS_5 12 -,057209 ,062220 ,00323050 ,032235760

PLUS_6 12 -,166801 ,051159 -,02699956 ,065746792

PLUS_7 12 -,016404 ,180409 ,03500148 ,062830315

PLUS_8 12 -,049600 ,023666 -,00889522 ,020993737

PLUS_9 12 -,063203 ,020546 -,01003522 ,023034046

PLUS_10 12 -,042461 ,035307 ,00149311 ,023470077

Valid N (listwise) 12

Lampiran 7

Statistik Deskriptif Average Abnormal Return

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

AAR 21 -,027000 ,035001 ,00025349 ,012638804

Valid N (listwise) 21

Page 147: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

128

Lampiran 8

Uji Normalitas Abnormal Return

Hari

Kolmogorov-Smirnov

Nilai Sig(2-Tailed)

H-10 0,410 0,996

H-9 0,597 0,868

H-8 0,416 0,995

H-7 0,848 0,468

H-6 0,504 0,961

H-5 0,817 0,516

H-4 0,475 0,978

H-3 0,854 0,885

H-2 0,823 0,507

H-1 0,691 0,726

H-0 0,670 0,760

H+1 0,755 0,619

H+2 0,606 0,856

H+3 0,333 1,000

H+4 0,555 0,917

H+5 0,842 0,477

H+6 0,651 0,790

H+7 0,556 0,916

H+8 0,433 0,992

H+9 0,830 0,497

H+10 0,597 0,868

Page 148: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

129

Lampiran 9

Uji Normalitas Average Abnormal Return

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

AAR

N 21

Normal Parametersa,b Mean ,00025349

Std. Deviation ,012638804

Most Extreme Differences Absolute ,135

Positive ,121

Negative -,135

Test Statistic ,135

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Page 149: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

130

Lampiran 10

Hasil Pengujian Hipotesis Abnormal Return

Hari AAR KSE t-hitung Keterangan

H-10 -0,01121 0,010746 -1,04348 Tidak Signifikan

H-9 -0,00511 0,011459 -0,44613 Tidak Signifikan

H-8 0,010637 0,006373 1,668905 Signifikan***

H-7 0,0103074 0,012529 1,043553 Tidak Signifikan

H-6 -0,00691 0,007057 -0,97978 Tidak Signifikan

H-5 0,002184 0,004831 0,452061 Tidak Signifikan

H-4 0,009503 0,009963 0,953857 Tidak Signifikan

H-3 0,008213 0,012444 0,659986 Tidak Signifikan

H-2 0,002706 0,008336 0,324676 Tidak Signifikan

H-1 0,012626 0,004326 2,836659 Signifikan*

H -0,0180 0,004326 -2,49706 Signifikan*

H+1 -0,00756 0,005798 -1,3037 Tidak Signifikan

H+2 -0,00128 0,005198 -0,24679 Tidak Signifikan

H+3 0,002774 0,005707 0,486072 Tidak Signifikan

H+4 -0,0073 0,003771 -1,93712 Signifikan**

H+5 0,003231 0,0093 0,347358 Tidak Signifikan

H+6 -0,027 0,014552 -1,85542 Signifikan**

H+7 0,035001 0,013011 2,690151 Signifikan*

H+8 -0,0089 0,005994 -1,85542 Signifikan**

H+9 -0,01004 0,004774 -2,10185 Signifikan*

H+10 0,001493 0,006103 0,244666 Tidak Signifikan

Page 150: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

131

Lampiran 11

Hasil Pengujian Hipotesis AAR

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 sebelum ,00357038 10 ,008727612 ,002759913

sesudah -,00195772 10 ,015734190 ,004975588

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 sebelum & sesudah 10 ,215 ,552

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed) Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence Interval of

the Difference

Lower Upper

Pai

r 1

sebelum -

sesudah

,005528105 ,016272803 ,005145912 -,006112757 ,017168967 1,074 9 ,311

Lampiran 12

Jumlah Saham yang Beredar

Trading Volume Activity listed share

1 PT Indosat Tbk 04/12/2014 5.433.933.499

2 PT XL Axiata Tbk 23/11/2015 8.541.381.670

3 PT Indosat Tbk 23/05/2017 5.433.933.500

4 PT Global Mediacom 21/06/2017 14.198.621.422

5 PT Timah (persero) 19/09/2017 7.447.753.454

6 PT XL Axiata 08/10/2018 10.687.960.423

7 PT Summarecon Agung Tbk (3/12/13) 14.426.781.680

8 PT Aneka Gas Industri (23/3/17) 3.066.660.000

9 PT Adhi Karya (Persero) (27/6/12) 1.801.320.000

10 PT Indosat Tbk (19/6/12) 5.433.933.499

11 PT Indosat Tbk (30/11/09) 5.433.933.499

12 PT Matahari Putra Prima Tbk ( 2/03/09) 4.711.922.000

Page 151: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

132

Lampiran 13

Trading Volume Activity, ATVA

Periode Pengamatan

PT Indosat Tbk

04/12/2014

PT XL Axiata Tbk

23/11/2015

PT Indosat Tbk

23/05/2017

PT Global Mediacom

21/06/2017

PT Timah (persero)

19/09/2017

PT Indosat Tbk

(30/11/09)

PT Matahari

Putra Prima Tbk ( 2/03/09)

PT XL Axiata

08/10/2018

PT Summarecon

Agung Tbk (3/12/13)

PT Aneka Gas

Industri (23/3/17)

PT Adhi Karya

(Persero) (27/6/12)

PT Indosat Tbk

(19/6/12) ATVA

H-10 0,0003492 0,0003145 0,0002251 0,0018987 0,0087453 0,0005876 1,719E-05 0,0009785 0,0048784 0,0019654 0,0028969 0,0002379 0,0019246

H-9 0,00044 0,0003679 4,678E-05 0,003564 0,0033013 0,000266 1,486E-06 0,0002211 0,0042029 0,0021425 0,0005617 0,0004315 0,0012956

H-8 0,0010533 0,0001466 5,712E-05 0,0033292 0,0040714 0,0004002 6,367E-07 0,0003998 0,0020053 0,0019974 0,0007269 0,0002245 0,001201

H-7 0,0021507 0,0004472 7,538E-05 0,0017518 0,0021442 0,0003094 0,0001116 0,0003468 0,00057 0,0023882 0,0021634 0,0002314 0,0010575

H-6 0,0021887 0,0003046 1,04E-05 0,0025324 0,0035861 0,0001873 0,0004127 0,0006327 0,0007841 0,0019104 0,001162 5,171E-05 0,0011469

H-5 0,0011283 0,0004762 1,746E-05 0,0025579 0,003815 0,0003981 0,000408 0,001016 0,0008342 0,0027689 0,0037874 0,0001051 0,0014427

H-4 0,0008701 0,0005808 1,032E-05 0,0041989 0,0056697 0,0003418 0,0001527 0,0009117 0,0009731 0,0029461 0,0036807 0,000119 0,0017046

H-3 0,002379 0,0001382 7,124E-05 0,0038021 0,0027407 0,000575 4,245E-07 0,0013114 0,0042337 0,002381 0,0011152 0,0001108 0,0015716

H-2 0,0007661 0,0006909 2,915E-05 0,002352 0,0017155 0,000307 1,825E-05 0,0006125 0,0040636 0,0023529 0,0005748 0,0006514 0,0011778

H-1 0,0004668 0,0004388 3,092E-05 0,0025435 0,0016384 0,0004815 8,489E-06 0,0008082 0,0037843 0,0052126 0,000898 0,0005727 0,001407

H0 0,0004907 0,0006348 0,0001775 0,0031219 0,0054959 0,0009428 0,0015554 0,0024836 0,0024013 0,0001042 0,0007266 3,332E-05 0,001514

H+1 0,0004171 0,0005439 4,409E-05 0,0024125 0,0019434 0,0002511 1,273E-06 0,0014941 0,0019315 0,0022177 0,0006517 0,0001157 0,001002

H+2 0,0006575 0,0002441 1,458E-05 0,0030387 0,002497 0,0002457 3,035E-05 0,0009294 0,0008109 0,0018285 0,0015615 0,0002888 0,0010123

H+3 0,0005066 0,0002557 1,66E-05 0,001475 0,001674 0,0003352 0,0001475 0,0008899 0,0011219 0,0058487 0,0053338 0,0001791 0,001482

Page 152: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

133

H+4 0,0002208 0,0001396 0,0001193 0,0019756 0,00344 0,0002104 4,351E-05 0,0014617 0,00089 0,0026756 0,0017466 0,0001681 0,0010909

H+5 0,0007104 0,0014442 4,886E-05 0,0029632 0,003938 0,0004569 0,0009869 0,0002601 0,0005696 0,0064132 0,0031674 0,0001527 0,0017593

H+6 6,17E-05 0,000686 2,302E-05 0,0040019 0,0031715 0,0002244 0,002591 0,0002323 0,0009268 0,0052489 0,0018258 0,0003316 0,0016104

H+7 3,763E-05 0,0004364 1,94E-05 0,0036096 0,0022319 5,871E-05 0,0007821 0,0008186 0,0019385 0,0028203 0,0017028 0,0005193 0,0012479

H+8 6,27E-05 0,0004584 0,0001067 0,0023491 0,00107 5,815E-05 0,0011218 0,0004361 0,0010327 0,0029941 0,0010848 0,0006068 0,0009485

H+9 0,0001384 0,0004768 0,0001505 0,00205 0,0032162 0,0002047 0,0015464 0,0008654 0,0010815 0,0011183 0,0020604 7,122E-05 0,0010816

H+10 6,124E-05 0,0005558 7,345E-05 0,0020007 0,0040843 0,0002971 0,0019901 0,0009992 0,0007359 0,0017533 0,0021245 0,0001631 0,0012366

Page 153: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

134

Lampiran 14

Statistik Deskriptif Trading Volume Activity

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

SEBELUM 10 ,001058 ,001925 ,00139293 ,000274857

SESUDAH 10 ,000948 ,001759 ,00124715 ,000280040

Valid N (listwise) 10

Lampiran 15

Uji Normalitas Trading Volume Activity

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test 2

SEBELUM SESUDAH

N 10 10

Uniform Parametersa,b Minimum ,001058 ,000948

Maximum ,001925 ,001759

Most Extreme Differences Absolute ,256 ,331

Positive ,256 ,331

Negative -,100 -,100

Kolmogorov-Smirnov Z ,809 1,046

Asymp. Sig. (2-tailed) ,530 ,224

a. Test distribution is Uniform.

b. Calculated from data.

Page 154: ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN …

135

Lampiran 16

Hasil Pengujian Hipotesis Trading Volume Activity

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 SEBELUM ,00139293 10 ,000274857 ,000086918

SESUDAH ,00124715 10 ,000280040 ,000088556

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 SEBELUM & SESUDAH 10 -,326 ,358

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed) Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

Pair 1 SEBELUM -

SESUDAH

,00014

5783

,000451801 ,000142872 -,000177416 ,000468

982

1,020 9 ,334