Upload
vokhanh
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK AIR
MINERAL MEREK AQUA
Studi Kasus Pada Konsumen Air Mineral Merek Aqua
Di Dusun Papringan, Kelurahan Catur Tunggal, Kecamatan Depok
Kabupaten Sleman-Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memeperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Disusun oleh
F.X. Ibon Suparman
Nim : 002214156
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007
iv
M O T T O
Para pemenang adalah mantan pecundang yang menjadi kalap,
Anda tidak berakhir ketika dikalahkan.
Anda berakhir ketika berhenti berusaha.
( William V. Crouch )
Hidup Adalah Pilihan Dan Kita Dituntut
Untuk Memilih.
( penulis )
P E R S E M B A HAN
Dengan segala kerendahan hati kupersembahkan Skripsi ini kepada :
Almarhum mama tercinta yang sudah tenang disurga
( Monika Inang Amuntoda )
Yang selalu mengasihi dan menyayangiku
( Bapak Karolus K. Amuntoda dan Ibu tiriku, serta Bibiku yang tercinta )
Adik – adikku yang selalu memberi aku semangat
( Bento, Santo dan Ismail)
v
PERNYATAAN KEASLIAAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan
dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 28 Desember 2006
(F.X. Ibon Suparman)
vi
ABSTRAK
ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK AIR MINERAL MEREK AQUA
Studi Kasus Di Dusun Papringan, Kelurahan Catur Tunggal, Kecatan Depok, Kabupaten Sleman-Yogyakarta.
F.X. Ibon Suparman
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2006
Penelian ini bertujuan untuk mengetahui sikap konsumen terhadap atribut produk
air mineral merek Aqua. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 50 responden. Teknik
pengumpulan data menggunakan Kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Prosentase, Analisis Prioritas Kepentingan dan Analisis Multi Atribute Model.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sikap konsumen secara keseluruhan terhadap atribut produk air mineral merek Aqua adalah Positif.
vii
ABSTRACT
AN ANALYSIS ON THE CUSTOMERIS ATTITUDE TOWARDS
AQUA MINERAL WATER
A Case Study at Papringan Village, Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta
F. X. Ibon Suparman
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2006
The research aimed to know the customer’s attitude towards the product of Aqua
mineral water. The data was collected using questionnaires distributed to 50 samples of
respondent. The technique of data analysis was Multi Attribute Model, Percentage, Analysis and the Priority of Importance Analysis.
The result of the research showed that the influence of the attribute of Aqua mineral water towards the customer’s satisfaction was partially and simultaneously positive.
viii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Kuasa atas segala rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ ANALISIS SIKAP
KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK AIR MINERAL MEREK
AQUA .” Skripsi ini disusun dan diajukan dalam rangka memenuhi salah satu
persyaratan akademis untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari, bahwa banyak pihak yang telah memberikan perhatian,
bantuan, ide dan dorongan selama penulis menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena
itu, perkenankanlah dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang
sebesar – besarnya kepada :
1. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, M.S, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Drs. Hendra Poerwanto, M.Si, selaku Ketua Jurusan Progam Studi
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Drs. Hendra Poerwanto, M.Si, selaku Dosen Pembimbing I yang
telah meluangkan waktu dan pikirannya untuk membimbing dan
mengarahkan penulis dalam menyusun skripsi ini.
4. Bapak Drs. Hg. Suseno TW, M.S, selaku Dosen Pembimbing II yang juga
telah meluangkan waktu dan pikirannya untuk membimbing dan
mengarahkan penulis dalam menyusun skripsi ini.
ix
5. Bapak Drs. Marianus Mukhtar Mds., M.M., yang telah memberikan
masukan dan dorongan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
6. Almarhum Mamaku tercinta yang sudah tenang disurga (aku tahu mama
melihatku dari sana, hanya ini yang bisa kupersembahkan… semoga mama
bahagia disana !!)
7. Bapak dan Bibiku yang tercinta ( akhirnya aku selesai, terimakasih atas
segala doa, cinta dan pengorbanan kalian..!!)
8. Adik – adikku ( Bento, Santo dan Ismail ) terima kasih atas doa dan
dukungan kalian.
9. Tri Ambarwati SE, terimakasih untuk semua bantuanmu ya….!!
10. Teman – teman Kosku Peyang, Edi, Aryo, Mento, Gebi, Timothi, Gerri,
Ardy, Oels, Arryo Solo (terimakasih untuk kebersamaan kita selama
ini…………………!!)
11. Temanku Rusman (ayo yang semangat biar cepat lulus…………!!)
12. Teman – teman IKALAYA kapan kita kumpul – kumpul lagi ???????
13. Teman-teman Pringgading 5A Notan R, Itong Uran, Ariyance, No Yoant
Pa NO Mitak, Pa Suryono, Pa Silver Uran, Ayah Jois Riberu Sekeluarga.
14. Sahabatku (almarhum) Ipe Riberu yang Sudah Tenang di Surga. Tak
pernahku lupakan Kebersamaan kita selama ini.
15. Semua pihak yang telah banyak membantu penulis dan tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa Skrpsi ini masih jauh dari sempurna,
sehingga masih perlu dibenahi dan dikembangkan lebih lanjut. Oleh karena itu,
x
penulis sangat mengharapkan saran dan kritik guna perkembangan karya ilmiah
ini.
Akhir kata penulis berharap semoga karya ilmiah ini dapat memberi
manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Yogyakarta, 28 Desember 2006
Penulis
F.X. Ibon Suparman
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN......................................... iv
HALAMAN KEASLIAN KARYA ............................................................ v
ABSTRAK .................................................................................................. vi
ABSRACT .................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR ................................................................................ viii
DAFTAR ISI............................................................................................... xi
DAFTAR TABEL....................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR. ................................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah............................................................ 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................... 4
C. Batasan Masalah ...................................................................... 4
D. Tujuan Penelitian ...................................................................... 5
E. Manfaat Penelitian .................................................................... 5
F. Sistematika Penulisan ............................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................... 8
A. Pemasaran ................................................................................. 8
1. Pengertian Pemasaran ......................................................... 8
2. Pengertiaan Pasar ................................................................ 9
3. Manajemen Pemasaran........................................................ 10
4. Konsep Pemasaran ............................................................. 10
B. Perilaku Konsumen ................................................................... 13
C. Sikap Konsumen ....................................................................... 14
1. Pengertian Sikap.................................................................. 14
xii
2. Karakteristik Sikap.............................................................. 15
3. Komponen Sikap................................................................. 16
D. Produk dan Atribut Produk ....................................................... 17
1. Pengertian Produk ............................................................... 17
2. Atribut Produk..................................................................... 18
E. Tingkatan Produk...................................................................... 19
F. Klasifikasi Produk .................................................................... 19
G. Merek ........................................................................................ 22
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.................................................... 23
A. Jenis Penelitian.......................................................................... 23
B. Lokasi Penelitian....................................................................... 23
C. Subjek dan Objek Penelitian ..................................................... 23
D. Sumber Data.............................................................................. 23
E. Variabel Penelitian dan Pengukuran ......................................... 24
F. Teknik Pengumpulan Data........................................................ 25
G. Populasi dan Sampel ................................................................. 26
H. Teknik Pengujian Instrumen ..................................................... 26
I. Teknik Analisis Data................................................................. 27
BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN CATUR TUNGGAL .... 31
A. Luas dan Batas Wilayah............................................................ 31
B. Kondisi Geografis. .................................................................... 31
C. Kependidikan ............................................................................ 31
D. Perangkat Desa / Kelurahan ...................................................... 35
E. Pembinaan RT / RW ................................................................. 36
F. Bidang Pembangunan ............................................................... 36
G. Kelembagaan Desa / Kelurahan ................................................ 36
H. AQUA dan Persaingan.............................................................. 40
I. AQUA dan Air Minum Isi Ulang.............................................. 41
J. Antisipasi Persaingan ................................................................ 42
xiii
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................... 44
A. Uji Validitas dan Reliabilitas .................................................... 44
B. Teknis Analisis Data ................................................................ 46
C. Pembahasan............................................................................... 68
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN .................................................... 71
A. Kesimpulan ............................................................................... 71
B. Saran.......................................................................................... 72
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Surat Ijin Penelitian
Lampiran 2 : Lembar Kuesioner
Lampiran 3 : Tabulasi Data
Lampiran 4 : Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 5 : Hasil Perhitungan MAM
Lampiran 6 : Tabel r hitung
xiv
DAFTAR TABEL Halaman
Tabel IV.1 Jenis Kelamin……….................................................. 32
Tabel IV.2 Kelompok Pendidikan ................................................ 33
Tabel IV.3 Kelompok Tenaga Kerja............................................. 33
Tabel IV.4 Lulusan Pendidikan Umum ........................................ 33
Tabel IV.5 Lulusan Pendidikan Khusus........................................ 34
Tabel IV.6 Mata Pencaharian........................................................ 34
Tabel IV.7 Tempat Ibadah ............................................................ 36
Tabel IV.8 Sarana Olah Raga....................................................... 37
Tabel IV.9 Sarana Kesenian dan Kebudayaan............................. 37
Tabel IV.10 Sarana Sosial.............................................................. 38
Tabel IV.11 Sarana Kesehatan....................................................... 38
Tabel V.1 Hasil Pengujian Validitas Variabel Ideal ................... 44
Tabel V.2 Hasil Pengujian Validitas Variabel Belief ................. 45
Tabel V.3 Ringkasan Analisis Uji Reliabilitas ........................... 46
Tabel V.4 Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin….. 47
Tabel V.5 Persentase Responden Berdasarkan Usia................... 47
Tabel V.6 Persentase Responden Berdasarkan Tingkat
Pendidikan…………………………………………… 48
Tabel V.7 Persentase Responden Berdasarkan Pekerjaan........... 48
Tabel V.8 Persentase Responden Berdasarkan Penghasilan
Per Bulan................................................................... 49
Tabel V.9 Urutan Kepentingan Atribut Produk Air Mineral
Merek AQUA ……………………………………….. 50
Tabel V.10 Atribut Yang Paling Kuat Mempengaruhi Konsumen. 51
Tabel V.11 Bobot Urutan Kepentingan ………….. .................... . 52
Tabel V.12 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Harga Yang Dapat
Terjangkau Oleh Seluruh Lapisan Masyarakat …….. 53
xv
Tabel V.13 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Harga Yang
Mampu Bersaing Dengan Harga Minuman Air
Mineral Lain............................................................... 54
Tabel V.14 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Kemasan Yang Sudah
Terkenal dan Dikenal Seluruh Lapisan Masyarakat .. 55
Tabel V.15 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Kesehatan Dimana
Minuman Air AQUA Mempunyai Reputasi Yang Baik
Di Mata Konsumen…………………………………… 55
Tabel V.16 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Kesehatan Dimana
Air Mineral AQUA di Proses Dengan Teknologi Canggih
Untuk Menjaga Kemurniaan dan Keseimbangan
Kandungan Mineral…………………………………... 56
Tabel V.17 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Harga Tentang
Membeli . .................................................................. 57
Tabel V.18 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Kemasan Dalam
Berbagai Ukuran Sesuai Dengan Standar Ukur Air
Mineral Yang Ada Di Dalamnya . ............................. 57
Tabel V.19 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Iklan di Media
Cetak Yang Mempengaruhi Jumlah Pembeli AQUA. 58
Tabel V.20 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Iklan di Media
Elektronik Yang Mempengaruhi Jumlah Pembeli
AQUA. ....................................................................... 59
Tabel V.21 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Harga Dimana
Pembeli Tetap Membeli AQUA Dan Tidak Membeli
Merek Minuman Lain Jika Pengecer Belum Terima
Stock Atau Stock Habis. ............................................ 59
Tabel V.22 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Kemasan AQUA
Yang Lebih Menarik Daripada Kemasan Merek Lain. 60
Tabel V.23 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Lokasi Dimana
Banyaknya Pengecer Atau Agen Minuman AQUA
Mempermudah Konsumen Untuk Mendapatkannya. 61
xvi
Tabel V.24 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Kesehatan Dimana
dengan Membeli Produk AQUA Akan Menaikan
Prestise Konsumen. .................................................... 61
Tabel V.25 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Kesehatan Karena
Air Mineral AQUA Merupakan Air Yang Baik Untuk
Kesehatan. .................................................................. 62
Tabel V.26 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Kesehatan Dimana
Mengkonsumsi Air Mineral AQUA Akan Menambah
Daya Tahan Tubuh..................................................... 63
Tabel V.27 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Harga Secara
Keseluruhan. .............................................................. 64
Tabel V.28 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Promosi Secara
Keseluruhan. .............................................................. 64
Tabel V.29 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Kemasan Secara
Keseluruhan. .............................................................. 65
Tabel V.30 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Lokasi Secara
Keseluruhan. .............................................................. 65
Tabel V.31 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Kesehatan Secara
Keseluruhan. .............................................................. 66
Tabel V.32 Selisih Mutlak Ideal dan Belief.................................. 67
xvii
DAFTAR GAMBAR Halaman
Gambar IV.1 Struktur Organisasi Kelurahan Catur Tunggal………. 39
Gambar V.1 Interprestasi dalam skala likert …………………….. 68
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era globalisasi sekarang ini persaingan bukan merupakan suatu
hal yang baru dalam dunia bisnis atau usaha. Perkembangan dunia usaha dewasa
ini semakin luas dan padat, dengan berbagai macam kegiatan usaha yang
dipandang masih dapat memberikan peluang untuk dapat berkembang dan relatif
menguntungkan. Demikian halnya dengan perusahaan air mineral. Ada banyak
perusahaan dan merek air mineral dalam bentuk kemasan seperti : Aqua, Total,
Ades, Vit, Aquaria, Prima dan Olimpic. Apabila perusahaan menginginkan tetap
eksis dalam dunia perdagangan maka perusahaan tersebut harus memperhatikan
segi atau kegiatan pemasaran. Karena kegiatan pemasaran merupakan salah satu
kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan
hidupnya, untuk berkembang dan untuk mendapatkan laba dari penjualan
produknya. Kegiatan pemasaran merupakan kegiatan yang berusaha untuk
memenuhi kebutuhan konsumen dan keinginan konsumen.
Pemahaman dan pengembangan pasar bagi seorang pemasar memang
perlu unuk diperhatikan. Pasar bagi seorang pemasar merupakan sarana untuk
mengetahui apa dan berapa produk yang diinginkan oleh konsumen. Pemahaman
dan pengenalan pasar merupakkan kunci sukses bagi seorang pemasar karena
apabila pemasar tidak tahu apa yang akan dimasuki maka sasaran yang ingin
dicapai oleh perusahaan akan sia-sia. Maka dari itu seorang pemasar terlebih
2
dahulu akan melakukan analisis pasar. Dengan analisis pasar seorang pemasar
bisa menentukan konsumen yang dituju dan jumlah dari permintaan konsumen,
dan sejauh mana konsumen tersebut akan memakai dan menggunakannya. Akan
tetapi pemasar juga harus memperhatikan pesaing-pesaing yang ada di pasar baik
pesaing pada jenis produk yang sama maupun produk yang lain. Agar suatu
perusahaan sukses dalam persaingan maka perusahaan tersebut berusaha untuk
menciptakan dan mempertahankan pelanggan. Untuk mencapai tujuan tersebut
perusahaan harus bisa menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan
konsumen dan dengan harga yang bisa dijangkau oleh konsumen.
Setiap konsumen mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, untuk
itu produsen perlu memahami perilaku konsumen dalam menentukan kebijakan
pemasaran secara lebih efisien dan lebih efektif. Perilaku konsumen merupakan
pasar sasaran yang akan membantu perusahaan untuk dapat mempertahankan
kelangsungan hidup perusahaan. Pemahaman perilaku konsumen merupakan
pekerjaan yang sulit dan tidak mudah karena perilaku konsumen cukup komplek
dan dipengaruhi oleh banyak variabel-variabel, dimana variabel-variabel tersebut
saling beriteraksi antara yang satu dengan yang lainnya.
Variabel tersebut saling berinteraksi karena mayarakat yang bersifat
cendrung dinamis. Kedinamisan suatu masyarakat akan membawa masyarakat
pada perubahan selera dan kebutuhannya. Tetapi apabila perusahaan dapat
mengatasi kedimanisan masyarakat akan membawa keuntungan yang lebih besar
bagi perusahaan dan mengngunguli para pesaingnya. Hal ini bisa terjadi karena
3
perusahaan dapat melayani konsumen sehingga konsumen tersebut mendapatkan
kepuasan.
Atas dasar latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian dengan judul ”ANALISIS SIKAP KONSUMEN
TERHADAP ATRIBUT PRODUK AIR MINERAL MEREK AQUA”.
4
B. Perumusan Masalah
Dengan latar belakang masalah diatas maka dapat dirumuskan
permasalahan seperti berikut :
Bagaimanakah sikap konsumen terhadap atribut-atribut produk air
mineral merek AQUA ?
C. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini penulis membatasi masalah sebagai berikut :
1. Penelitian dilakukan pada konsemen air mineral merek AQUA.
2. Jenis air mineral yang diteliti adalah air mineral merek AQUA.
3. Atribut yang digunakan dalam penelitian ini adalah sikap konsumen
terhadap produk air mineral merek AQUA yaitu :
a) Atribut produk
b) Atribut harga
c) Atribut promosi
d) Atribut tempat
5
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah sebagai
berikut :
Untuk mengetahui sikap konsumen terhadap atribut-atribut produk air
mineral merek AQUA.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini sebagai berikut :
1. Bagi perusahaan
Penulis berharap penelitian ini dapat berguna sebagai input dalam
menentukan strategi yang tepat dalam menghadapi persaingan.
2. Bagi Penulis
Penelitian ini merupakan kesempatan yang baik untuk menerapkan disiplin
ilmu yang telah diperoleh selama mengikuti kuliah, khususnya mengenai
perilaku konsumen.
3. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi
untuk penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan kepuasan konsumen
dan juga untuk menambah koleksi skripsi di perpustakaan Universitas
Sanata Dharma.
6
F. Sistematika Penulisan
BAB I Pendahuluan
Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah,
rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian dan
sistematika penulisan
BAB II Landasan Teori
Dalam bab ini akan dikemukakan secara rinci tentang landasan
teori yang mendukung analisis masalah dengan membahas tentang
pemasaran, perilaku konsumen, sikap konsumen, produk dan
atribut produk, tingkatan produk, klasifikasi produk.
BAB III Metode Penelitian
Dalam bab ini diuraikan tentang jenis penelitian, waktu dan tempat
penelitian, subjek dan objek penelitian, sumber data, variable
penelitian dan pengukuran, teknik pengumpulan data, populasi dan
sampel, teknik pengujian instrumen dan teknik analisis data.
BAB IV Gambaran Umum Perusahaan
Dalam bab ini diuraikan tentang sejarah singkat perusahaan yang
akan dijadikan objek penelitian
BAB V Analisis Data dan Pembahasan
Dalam bab ini diuraikan tentang deskripsi data, analisis data dan
pembahasan
7
BAB VI Kesimpulan dan Saran
Dalam bab ini penulis mencoba menyimpulkan hasil-hasil
penelitian dan pengolahan data serta memberikan saran-saran
sebagai hasil pemikiran penulis dalam penulisan skripsi ini
8
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pemasaran
1. Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan kegiatan yang sangat penting di dalam dunia
bisnis dan perekonomian serta mempunyai aspek yang sangat penting bagi
perusahaan. Pendapat lain mendefinisikan pemasaran sebagai suatu sistem total
dari kegiatan yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga,
mendistribusikan dan mempromosikan barang-barang yang dapat memuaskan
keinginan dan jasa baik kepada para konsumen saat ini maupun konsumen
potensial.
Berikut ini adalah pengertian pemasaran menurut beberapa ahli
sebagai berikut :
a. Phillip Kotler ( 2000 : 19 )
Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dengan mana seorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk.
b. Mc Charty dan Perreault ( 1996 : 68 )
Pemasaran adalah jumlah kegiatan yang dilakukan oleh organisasi dan sekaligus proses sosial.
c. Cravens, David W. (1996 : 21)
Pemasaran adalah proses pelaksanaan dan pelaksanaan konsep, pemberian harga, promosi dan pendistribusian, ide-ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan individu dan tujuan organisasi.
9
2. Pengertian Pasar
Dalam memasarkan produknya perusahaan terlebih dahulu harus
mengetahui apa itu pasar, khususnya pasar yang akan dituju oleh pasar dalam
rangka memasarkan produk yang dihasilkan. Oleh karena itu terdapat definisi
pasar dari beberapa para ahli antara lain :
a. William J. Stanton (1985 : 92)
Pasar didefinisikan sebagai orang-orang yang mempunyai kebutuhan untuk dipuaskan, mempunyai uang untuk dibelanjakan dan kemauan untuk membelanjakan.
b. Boyd, Walker, Larreche (2000 : 10)
Pasar terdiri dari individu dan organisasi yang tertarik dan bersedia membeli produk tertentu untuk mendapatkan manfaat yang akan memuaskan kebutuhan atau keinginan tertentu dan yang memiliki sumber daya (waktu,uang) untuk terlibat dalam transaksi.
c. Basu Swatha (1984 : 50)
Pasar adalah tempat dimana pembeli dan penjual bertemu dan berfungsi, barang dan jasa yang bersedia untuk dijual, dan terjadi perpindahan hak milik.
3. Manajemen Pemasaran
Dalam pemasaran, perusahaan berusaha untuk menghasilkan laba dari
penjualan barang dan jasa yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen. Agar target penjualan tercapai maka menejer harus dapat
memilih dan melaksanakan kegiatan pemasaran yang dapat membantu dalam
mencapi tujuan perusahaan serta dalam menyesuaikan diri dengan perubahan
lingkungan. Kegiatan pemasaran ini haruslah dikoordinasi dan dikelola dengan
baik. Karena itu diperlukan suatu manajemen yang umtuk mengkoordinasi dan
mengelola pemasaran, atau dapat disebut dengan manajemen pemasaran.
10
Menurut Phillip Kotler definisi dari manajemen pemasaran adalah sebagai berikut
( kotler, 1997 : 13 )
Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, serta pengkuan gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran
adalah proses yang melibatkan analisis, perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian, yang mencakup barang, jasa dan gagasan, yang tergantung pada
proses pertukaran dengan tujuan untuk menghasilkan kepuasan bagi pihak-pihak
yang terlibat.
4. Konsep Pemasaran
Suatu perusahaan yang berhasil biasanya mempunyai konsep
pemasaran yang baik dan terencana, karena konsep pemasaran mempunyai kunci
pokok perusahaan agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Untuk itu suatu konsep
pemasaran yang baik diharapkan dapat mengetahui apa yang menjadi kebutuhan
dan keinginan dari pasar sasaran (target market) dan dapat memberikan kepuasan
yang diiginkan secara lebih efektif dan lebih efisien dibandingkan dengan pesaing.
Berikut ini adalah pengertian konsep pemasaran dari beberapa ahli
sebagai berikut :
1) William J. Stanton (1985 : 7)
Konsep pemasaran adalah sebuah filsafat bisnis yang mengatakan bahwa kepuasan dan keinginan konsumen adalah dasar kebenaran dari ekonomi kehidupan suatu perusahaan.
11
2) Phillip Kotler dan Gari Amstrong ( 1995 : 15 )
Konsep pemasaran adalah usaha pemasaran dimana suatu perusahaan harus meneliti suatu kebutuhan dan keinginan pasar sasaran yang telah ditetapkan dengan baik dan memberikan kepuasan kepada pasar sasaran tersebut.
Berdasarkan pengertian diatas maka konsep pemasaran mempunyai
fokus pada pasar orentasi pada pelanggan, pemasaran yang terkoordinasi dan
kemampulabaan organisasi.
Berikut ini pembahasan dari masing-masing unsur konsep pemasaran
menurut Kotler (1999 : 20-26 ), yaitu sebagai berikut :
1) Fokus pada pasar ( target market )
Perusahaan akan berhasil apabila mereka dapat menetapkan secara jelas
dan cermat apa yang menjadi pasar sasaran dari produk mereka,
kemudian mereka dapat mempersiapkan dengan program dengan baik
pada setiap pasar sasaran yang telah mereka pilih.
2) Fokus pada pelangan (customer needs )
Pelanggan merupakan aspek terpenting bagi perusahaan terutama bagi
produk yang telah mereka ciptakan atau produksi. Suatu pemikiran yang
berorentasi pada pelanggan mengharuskan perusahaan untuk melihat
secara cermat apa yang menjadi kebutuhan dari pelanggan terutama dari
sudut pandang pelanggan itu sendiri. Menurut Swastha ( 1995 : 19 ),
suatu perusahaan yang ingin berfokus pada pelanggan harus membuat
keputusan-keputusan sebagai berikut :
a) Menentukan kebutuhan pokok yang akan dilayani.
12
b) Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran dari penjualan
produk.
c) Menentukan produk yang akan dibuat.
d) Menentukan dan menjelaskan strategi pemasaran yang baik.
3) Fokus pada pemasaran terpadu ( integrated marketing )
Pemasaran terpadu mengadung dua pengertian dimana diantara
keduanya saling berhubungan :
a. Makna dari pemasaran terpadu pertama yaitu berbagai fungsi
pemasaran armada penjualan, periklanan, sistem pembeliaan dan
lain-lain harus terkoordinasi, baik dari segi kepentingan pelanggan
maupun kepentingan kepentingan dari segi perusahaan.
b. Makna kedua pemasaran terpadu adalah bagian pemasaran atau pasar
itu sendiri harus saling terkoordinasi secara baik dengan bagian-
bagian lain dari perusahaan.
4) Fokus pada kemampulabaan ( profitability )
Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama dalam dunia bisnis yakni
mencari keuntungan secara maksimal. Pada perusahaan swasta tujuan
utamanya adalah mencari keuntungan yang sebesar, sedangkan pada
organisasi masyarakat mempunyai tujuan yaitu, mempertahankan dana
guna menyelenggarakan kegiatan. Hal ini tentu diamali oleh tenaga
kerja.pada tenaga kerja atau pada begian penjualan berfokus pada
pencapaian volume penjualan yang maksimal sedangkan pada tenaga
13
kerja atau karyawan bagian pemasaran berfokus pada identifikasi setiao
peluang pemasaran yang dapat menghasilkan laba yang maksimal.
B. Perilaku Konsumen
Salah satu tujuan dari perusahaan adalah berusaha memahami perilaku
pembelian oleh konsumen. Konsumen sangat heterogen dilihat dari usia, jenis
pekerjaan, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan selera konsumen sehingga
pelaku pasar perlu membedakan konsumen menjadi kelompok-kelompok dan
mengembangkan produk barang atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan
konsumen.
Perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatan secara langsung terlibat
dalam mendapatkan, menggunakan barang dan jasa, termasuk didalamnya proses
pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan persiapan
tersebut. ( Swastha dan Handoko ).
1. T. Hani Handoko dan Basu Swastha (1997 : 4)
Perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan tersebut.
2. James F. Enggel ( 1996 : 3 )
Perilaku konsumen adalah sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghasilkan produk barang dan jasa termasuk proses keputusan yang mendahului tindakan.
14
C. Sikap Konsumen
1. Pengertian Sikap
Seseorang mempunyai dalam memberikan penilaian terhadap objek atau
produk yang dihadapinya. Sikap itu dapat menempatkanya dalam pola pemikiran
untuk menyukai sesuatu, mendekati atau menjauhi suatu objek.
Menurut James F. Angel, Roger S. Blackwell, Paul W. Miniard (1993 :
53). Sikap adalah suatu evaluasi menyeluruh yang memungkinkan orang berespon
dengan cara menguntungkan atau tidak menguntungkan berkenaan dengan objek
atau alternatif yang diberikan.
Sikap konsumen didasarkan pada pandangan terhadap produk dan proses
belajar, baik dari pengalaman atau dari produk yang lainnya. Dalam pemasaran
hal in perlu dipelajari karena keadaan jiwa dan keadaan berpikir dari sikap
sesorang yang diharapkan dapat menentukan perilaku sesorang.
2. Karakteristik sikap
Menurut David L. Loudon dan Albert J. Della Bitta (1993 : 251), sikap
memiliki beberapa karakterisrik yang terdiri dari :
a. Sikap mempunyai tujuan
Tujuan dari sikap bisa berupa hal yang abstrak atau konkret dan dapat
berupa benda maupun kegiatan.
b. Sikap memiliki arah,tingkat dan intensitas
Memiliki arah artinya seseorang dapat berpendpat bahwa sesuatu hal
itu menguntungkan atau tidak menguntungkan serta setuju atau tidak
setuju terhadap suatu objek tertentu. Memiliki tingkat artinya seberapa
15
besar sesorang suka atau tidak suka terhadap suatu objek. Memiliki
intensitas artinya sikap memiliki keyakinan atau kepercayaan terhadap
suatu objek.
c. Sikap mempunyai struktur
Sikap tidak berdiri sendiri melainkan terikat satu sama lain dan
membentuk suatu keseluruhan yang kompleks. Sikap juga cendrung
tepat dalam jangka waktu tertentu,dengan batas yang tidak dapat di
tentukan tetapi juga tidak bersifat sementara. Konsumen cendrung
menyamakan sikap tersebut dalam usaha mempermudah keputusan
pembelian.
d. Sikap adalah belajar
Sikap terbentuk langsung atau tidak langsungnya dari pengalaman
hidup sesorang.jadi penting untuk mengatakan bahwa formasi dan
perubahan sikap didahuli dengan belajar.
3. Komponen sikap
Menurut Del I. Hawkins, Roger J. Best dan Kenneth A. Coney (1986 :
455-461), sikap mempunyai 3 komponen yaitu :
1) Komponen Kognitif
Komponen ini berhubungan langsung dengan keyakinan dan
pengetahuan konsumen terhadap suatu objek, komponen ini sangat
penting sebagai sumber informasi yang menyangkut kesadaran
pengetahuan pasar tentang ciri-ciri produk, kampanye, periklanan,
penetapan harga, ketersediaan produk, dan lain sebagainya.
16
2) Komponen Efektif
Komponen ini ditunjukkan oleh perasaan atau reaksi emosional
manusia tentang suatu objek; baik atau buruk, positif atau negatif
karena perasaan merupakan hasil evaluasi terhadap atribut suatu
produk, maka sesorang dapat menyukai atau tidak terhadap suatu
produk tanpa dasar kenyakinan apapun. Reaksi ini akan
mempengaruhi bagaimana reaksi selanjutnya terhadap suatu produk.
3) Komponen Perilaku
Komponen perilaku adalah kecendungan seseorang untuk
menanggapi dalam cara tertentu terhadap suatu objek atau aktivitas.
Perilaku ditujukan pada suatu objek, berbeda dengan kenyakinan
atau perasaan yang justru menanggapi atribut-atribut produk.
D. Produk dan Atribut Produk
1. Pengertian Produk
Produk adalah segala sesuatu yang diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan manusia ataupun organisasi (Gitosudarmo, 1994 :177). Produk yang di
pasarkan atau di jual hendaknya produk yang sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan konsumen sehingga dengan demikian konsumen akan merasa puas.
Faktor yang digunakan dalam meengevaluasi kepuasan terhadap suatu
produk menurut (Tjiptono 1995 : 28-29) antara lain ;
a) Kinerja (performence) yaitu karakteristik operasi pokok di produk
inti (core product) yang di beli.
17
b) Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (featur) yaitu krakteristik
skunder / pelengkap.
c) Kehandalan yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan
(gagal dibunakan).
d) Kesesuaian dengan spesifikasi (Conformance to Specification), yaitu
sejauhmana krakteristik desain dan operasi memenuhi standar-
standar yang telah ditetapkan sebelumnya.
e) Daya tahan (durability) yaitu berkaitan berapa lama produk tersebut
dapat digunakan.
f) Servicebility yaitu meliputi kecepatan kompetesi, kenyamanan,
mudah direparasi serta penanganan keluhan yang memuaskan.
g) Estetika yang di presesikan yaitu citra dan reputasi produk serta
tanggung jawab perusahaan terhadapnya.
2. Atribut Produk
Setiap produk memiliki sifat-sifat atau ciri khas tersendiri, baik yang
kasat mata maupun yang tidak kasat mata. Sifat ini di sebut juga sebagai atribut.
Menurut pendapat (Gitosudarmo, 1994 : 178) atribut produk adalah komponen
yang merupakan sifat-sifat produk yang menjamin agar produk tersebut dapat
memenuhi keinginan yang diharapkan oleh pembeli.
Atribut produk adalah unsur-unsur produk yang di pandang penting oleh
konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian. Atribut produk
meliputi: merek, kemasan, rasa, jumlah produk, harga jaminan (gransi),
pelayanan, kuantitas produk pelengkap dan lain-lain.
18
Definisi tentang atribut produk yang dikemukakan oleh Gitosudarmo
(1995 : 188) adalah suatu komponen yang merupakan sifat-sifat produk yang
menjamin agar produk tersebut dapat memenuhu kebutuhan dan keinginan yang
diharapkan oleh pembeli. Sifat-sifat tersebut antara lain : warna, aroma, daya
tahan, kualitas, kesan baik, bungkus, merek, desain, dan lain-lain.
E. Tingkatan Produk
Menurut Fandy (1995:77) dalam merencanakan penawaran atas
produk,pemasar perlu memahami lima tingkatan produk, yaitu :
1. Produk utama / inti (core benefit) yang menawarkan manfaat atau
kegunaan utama yang dibutuhkan pelanggan.
2. Produk generick, yang mencerminkan versi dasar (fungsional) dari
suatu produk.
3. Produk yang diharapkan (expected product), yaitu sekumpulan atribut
dan kondisi yang biasanya diharapkan pelanggan pada saat
membelinya.
4. Produk tambahan (augmented product), meliputi pelayanan dan
manfaat yang membedakan penawaran perusahaan dengan penawaran
perusahaan pesaingnya.
5. Produk potensial, yaitu segala tambahan dan transformasi pada produk
yang mungkin dilakukan pada masa mendatang.
19
F. Klasifikasi Produk
Klasifikasi produk menurut kotler (jilid 1,1997:54-56) bias dilakukan atas
berbagai macam sudut pandang. Berdasarkan daya tahan atau berwujud tidaknya,
produk dapat diklasifikasikan kedalam tiga kelompok, yaitu :
1. Barang tahan lama (nondurable goods), yaitu barang yang biasanya
habis dikonsumsi satu atau beberapa kali pemakaian, misalnya: sabun,
pasta gigi, rokok dan lain-lain.
2. Barang tahan lama (durable goods) merupakan barang berwujud yang
biasanya bias bertahan lama dengan banyak pemakaian. Misalnya :
alat-alat elektronik, mobil dan lain-lain.
3. Jasa (service ) jasa merupakan aktivits,manfaat, atau kepuasan yang
ditawarkan untuk dijual. Contohnya : bengkel, salon, hotel, kursus dan
lain-lain.
Selain berdasarkan daya tahannya, produk dapat diklasifikasikan
berdasarkan siapa konsumennya. Berdasarkan kriteria tersebut produk dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Barang Konsumen (Consumers goods)
Consumers goods merupakan barang yang dikonsumsi untuk
konsumen akhir.
Barang konsumen dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis yaitu :
a. Convenience goods
Convenience goods merupakan barang yang pada umumnya
memiliki frekuensi pembelian tinggi (sering dibeli), dibutuhkan
20
dalam waktu segera, dan hanya memerlukan usaha yang minimum
pembamdingan dengan pembeliaanya.
Convenience goods dapat dikelompokam menjadi tiga jenis, yaitu :
1) Staples, yaitu barang yang dibeli konsumen secara rutin,
misalnya : sabun mandi, pasta gigi, dan lain-lain.
2) Impulse goods, merupakan barang yang dibeli tanpa
perencanaan terlebih dahulu ataupun usaha-usaha untuk
mencarinya. Pada umumnya impulse goods tersedia dan
dipajang dibanyak tempat yang terbesar, sehingga konsumen
tidak perlu repot mencarinya. Contoh : permen, majalah,
coklat, dan lain-lain.
3) Emergency goods, yaitu : barang yang dibeli bila suatu
kebutuhan dirasa konsumen sangat mendesak, misalnya :
paying dan jas hujan dimusim hujan.
b. Shooping goods
Adalah barang-barang yang dalam proses pemilihan dan
pembeliaanya dibandingkan oleh konsumen diantara berbagai
alternative yang tersedia. Contoh : alat-alat rumah tangga, pakaian,
sepatu, perabot rumah tangga dan lain-lain.
c. Speciality goods
Yaitu barang-barang yang memiliki krakteristik dan atau
identifikasi merek yang unik. Pada umumnya konsumen bersedia
melakukan usaha-usaha khusus untuk membelinya. Cirri dari
21
barang ini adalah barang-barang mewah dengan merek dan model
yang spesifik, seperti model pakaian yang dirancang oleh
pernacang terkenal seperti : Ramli, Calvin klein, dan lain-lain.
d. Unshought goods
Yaitu barang-barang yang tidak diketahui konsumen ataupun kalau
sudah diketahui konsumen pada umumnya tidak terpikirkan untuk
membelinya. Contohnya : ensiklopedia, peti mati, dan lain-lain.
2. Barang Industri (Industrial goods)
Barang-barang yang dikonsumsi oleh industriwan (konsumen antara)
untuk keperluan lain, yaitu :
a. Untuk diubah, diproduksi menjadi barang lain dan kemudian
dijual kembali.
b. Untuk dijual kembali (oleh pedagang) tanpa dilakukan
transformasi fisik (proses produksi)
G. Merek (Brand)
Merek menurut Kotller dan Amstrong (2001 : 357) adalah nama,
istilah,tanda, simbol atau rancangan, atau kombinasi dari semua yang
dimaksudkan untuk mengidentifikasi. Nama merek (brand name) diperlukan
untuk membedakan dalam memasarkan produk hasil dari suatu pabrik dengan
pabrik yang lain. Dalam perkembangan bisnis yang sangat pesat nama merek
semakin menduduki peranan yang besar. Seringkali nama merek tertentu
digunakan sebagai penilai kualitas produk perusahaan oleh banyak pembeli.
22
Merek dapat digolongkan atas dasar beberapa hal yaitu Kotller dan
Amstrong (2001 : 357):
1. Dasar Pemilikan
a. Merek produsen yakni merek yang dimiliki produsen.
b. Merek distributor yaitu merek yang dimiliki oleh distributor
2. Dasar Geografis
Berdasarkan penggolongan ini merek dibagi menjadi tiga macam :
a. Merek nasional yaitu merek yang berlaku secara nasional.
b. Merek internasional yaitu merek yang berlaku secara
internasional.
c. Merek regional yaitu merek yang berlaku untuk atau daerah
tertentu.
3. Dasar Pentingnya Merek
Dengan dasar ini merek terbagi atas :
a. Merek primer yaitu merek untuk produk yang berkualitas tinggi
dan biasanya untuk kepentingan promosi.
b. Merek sekundar adalah merek yang diciptakan untuk tujuan
tertentu atau sering juga digunakan untuk menjual produk yang
berkualitas rendah.
4. Atas dasar banyaknya produk yang menggunakan merek. Merek
dalam hal ini digolongkan menjadi :
a. Merek individual adalah merek untuk satu macam produk saja.
b. Merek kelompok adalah merek untuk beberapa produk (family
23
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah studi kasus pada konsumen air mineral merek
AQUA.
B. Lokasi Penelitian
1. Lokasi Penelitian pada kelurahan Caturtunggal Kecamatan Depok,
Kabupaten Sleman
2. Waktu penelitian pada bulan Maret 2006 - Mei 2006
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek penelitian adalah konsumen air mineral merek AQUA
2. Objek penelitian adalah sikap konsumen terhadap air mineral merek
AQUA
D. Sumber Data
1. Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung atas objek
penelitian dan merupakan data utama dari objek penelitian.
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan cara membaca atau
mencatat data yang telah ada.
24
E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya
1. Variabel Penelitian
Variabel penelitian merupakan segala sesuatu yang dapat menjadi objek
pengamatan faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang
di teliti. Adapun variabel yang akan diamati oleh penulis dalam penelitian
di bagi menjadi dua yaitu :
a. Variabel terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah sikap konsumen.
b. Variabel bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah persepsi konsumen tentang
atribut produk air mineral merek AQUA.
2. Variabel Pengukuran
Pengukuran sikap konsumen terhadap atribut produk air mineral merek
AQUA dilakukan dengan membuat kuesioner, untuk memudahkan
konsumen dalam mengisi kuesioner akan diberikan alternatif jawaban
yang sesuai dengan skala likert, yaitu :
Jawaban Bobot
Sangat setuju 5
Setuju 4
Ragu-ragu 3
Tidak setuju 2
Sangat tidak setuju 1
25
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara
Teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab langsung pada
responden dan pada pihak-pihak yang terkait
2. Kuesioner
Teknik pengumpulan data dengan cara membuat daftar pertanyaan yang
akan dibagikan dan dijawab oleh responden. Dalam kuesioner ini
responden diberikan daftar pertanyaan yang dibagi kedalam beberapa
bagian utama yaitu :
a. Bagian pertama merupakan pertanyaan-pertanyaan karakteristik
responden.
b. Bagian kedua berisi tentang sikap konsumen terhadap atribut-atribut
produk air minum mineral merek AQUA
Kuesioner pada bagian ini mempunyai lima alternatif jawaban dengan
bobot skor masing-masing sebagai berikut :
Jawaban Bobot
Sangat setuju 5
Setuju 4
Ragu-ragu 3
Tidak setuju 2
Sangat tidak setuju 1
26
G. Populasi dan Sampel
1. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang menggunakaan
produk air mineral merek AQUA.
2. Sampel Penelitian
Dalam pengambilan sampel, penulis mengunakan metode Insidental
Sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa
saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti, dapat digunakan
sebagai sampel bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok
sebagai sumber data (sugiyono 2001 : 77).
H. Teknik Pengujian Instrumen
Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Pengujian Validitas
Untuk pengukuran validitas digunakan rumus product moment dari
Pearson (Sutrisno Hadi; 1991:23) yaitu:
rxy = ( ) ( )( )( )[ ] ( )[ ]2222 yyNxxN
yxxyN
∑−∑∑−∑
∑∑−∑
Dimana:
rxy = Korelasi product moment
x = Nilai masing-masing item
y = Nilai seluruh item
N = Jumlah responden
27
2. Pengujian Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk memenuhi konsistensi instrumen
tersebut. Untuk uji reliabilitas digunakan rumus Spearman Brown (Sutrisno
Hadi; 1991: 44) yaitu:
rxx = 2(rxy) 1+ rxy
Dimana:
rxx = Angka reliabilitas keseluruhan pertanyaan
rxy = Angka korelasi pertama dan kedua
I. Teknik Analisis Data
1. Analisis Prosentase
Analisis ini digunakan untuk mengetahui profil atau karakteristik
konsumen yang ditinjau dari jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, profesi,
pekerjaan, dan pendapatan.
Alat analisis ini dilakukan dengan cara membandingkan responden
yang memilih berbagai alternatif yang ada secara keseluruhan.
Rumus prosentase dari (Sugiyono; 2000 : 63) adalah sebagai berikut :
p = Nnx
Dimana:
p = Jumlah prosentase
nx = Jumlah responden
N = Jumlah keseluruhan
28
2. Analisis Prioritas Kepentingan
Analisis ini digunakan untuk menghitung nilai W pada analisis MAM
(Multi Attribute Attitude Model).
Langkah-langkahnya sebagai berikut :
a. Menetukan atribut yang dipertimbangkan pada saat membeli
produk.
b. Konsumen mengurutkan atribut produk sesuai dengan prioritas
kepentingan konsumen pada saat membeli produk.
c. Berdasarkan atas jawaban responden dari kuesioner maka
selanjutnya memberikan peringkat pada masing-maing atribut yang
paling menentukan sikap konsumen dalam mebeli produk.
3. Analisis Multi Attribute Attitude Model (MAM)
Untuk mengetahui sikap konsumen terhadap atribut produk air
mineral merek Aqua digunakan alat analisis MAM (Multi Attribute Attitude
Model) yang dikemukakan oleh Fishbein. Langkah-langkahnya adalah sebagai
berikut :
a. Menentukan atribut yang dipertimbangkan konsumen saat membeli
produk.
b. Menentukan bobot pada setiap atribut berdasarkan urutan kepentingan,
selanjutnya menentukan bobot rata-rata atribut dengan rumus :
Nilai masing-masing atribut Wi = ∑ nilai atribut
29
c. Menghitung ideal dan belief konsumen dalam skala
Ideal adalah suatu kondisi yang diinginkan atau diharapkan konsumen
terhadap atribut produk.
Rumus yang digunakan adalah :
Nilai ideal = Skor x ∑ absolut responden ideal masing-masing atribut. Jumlah nilai ideal Nilai Ideal rata-rata = Jumlah responden
Belief adalah suatu kondisi yang dipercaya konsumen terhadap atribut-
atribut yang terdapat pada produk.
Rumus yang digunakan adalah :
Nilai Belief = Skor x ∑ absolut responden belief masing-masing
atribut.
Jumlah nilai belief Nilai Belief rata-rata = Jumlah responden
d. Memasukan data kedalam tabel, kemudian memasukan kedalam rumus
atau model.
e. Menghitung sikap konsumen terhadap atribut produk air mineral merek
Aqua dengan menggunakan rumus (Del. I. Hawkins, Roger J Best dan
Kennenth A. Coney : 351):
=Ab ∑=
n
iWi
1 ibi XI −
Dimana : Ab = sikap konsumen tehadap atribut produk secara keseluruhan
Wi = bobot rata-rata terhadap urutan kepentingan atribut i
30
Ii = nilai ideal rata-rata dari konsumen terhadap atribut i
Xi = nilai belief rata-rata konsumen terhadap atribut i
n = jumlah atribut yang diteliti
f. Dari hasil perhitungan diatas maka dapat diinterprestasikan dengan skala
likert, dengan rumus :
(sikap -1) x 100 = x
hasilnya adalah (5-1) x 100 = 400
0 100 200 300 400
Sangat positf Sangat negatif
Dari skala tersebut dapat diketahui bahwa, jika hasil perhitungan
semakin ke kiri atau mendekati angka nol maka sikap konsumen secara
keseluruhan semakin baik atau positif, artinya apa yang diyakini konsumen
terhadap produk air mineral merek AQUA akan sama dengan apa yang
diinginkan konsumen. Apabila skala semakin ke kanan maka sikap konsumen
secara keseluruhan relatif semakin tidak baik atau negatif, artinya apa yang
diyakini terhadap produk air mineral merek AQUA tidak sama dengan apa
yang diinginkan oleh konsumen.
31
BAB IV
GAMBARAN UMUM
KELURAHAN CATUR TUNGGAL
A. Luas dan Batas Wilayah
Kelurahan Caturtunggal terletak 0,5 km dari pusat pemerintahan Kecamatan,
10 km dari ibukota Kabupaten/Koyamadya Daerah Tingkat II, 7,5 km dari ibukota
Propinsi daerah Tingkat I dan 630 km dari ibukota Negara. Kelurahan
Caturtunggal mempunyai luas wilayah 944.6830 Ha dengan batas-batas wilayah
sebagai berikut :
1. Sebelah Utara berbatasabn dengan Desa Condongcatur, Kecamatan Depok.
2. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok.
3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Banguntapan. Kabupaten Bantul dan
Kodya Yogyakarta.
4. Sebelah Barat berbatasan dengan desa Sinduadi, Kecamatan Mlati dan Kodya
Yogyakarta.
B. Kondisi Geografis
Kelurahan Caturtunggal termasuk dataran terendah dengan ketinggian tanah
130m diatas permukaan air laut. Curah hujan per tahun adalah 2122mm, dengan
suhu udara rata-rata 26-32 derajat Celcius.
32
C. Kependudukan
Jumlah Penduduk menurut :
1. Jenis Kelamin
Tabel IV.1
Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah
Laki-laki 28.051 orang
Perempuan 24.766 orang
Jumlah 52.817 orang
Jumlah Kepala Keluarga di Caturtunggal sebanyak 12.572 KK.
2. Kewarganegaraan
a. Warga Negara Indonesia
Laki-laki : 28. 051 orang
Perempuan : 24. 766 orang
Jumlah : 52. 817 orang
b. Warga Negara Asing
Laki-laki : 46 orang
Perempuan : 87 orang
Jumlah : 133 orang
3. Agama
a. Islam : 43.725 orang
b. Kristen : 2.765 orang
c. Katholik : 2.263 orang
d. Hindu : 106 orang
e. Budha : 219 orang
33
4. Usia
Tabel IV.2
Kelompok Pendidikan
Usia Jumlah
00-03 tahun 2.623 orang
04-06 tahun 1.960 orang
07-12 tahun 4.629 orang
13-15 tahun 3.052 orang
16 18 tahun 4.347 orang
19 tahun ke atas 36.566 orang
Tabel IV.3
Kelompok Tenaga Kerja
Usia Jumlah
10-14 tahun 3.871 orang
15-19 tahun 7.233 orang
20-26 tahun 16.077 orang
27-40 tahun 10.166 orang
41-56 tahun 4.955 orang
57 tahun ke atas 10.515 orang
5. Tingkat Pendidikan
Tabel IV.4
Lulusan Pendidikan Umum
Pendidikan Jumlah
TK 1.245 orang
SD 12.925 orang
SLTP 10.386 orang
SLTA 10.915 orang
34
AKADEMI/D1-D3 7.603 orang
SARJANA (S1-S3) 4.501 orang
Tabel IV.5
Lulusan Pendidikan Umum
Pendidikan Jumlah
Pendidikan Keagamaan 47 orang
Kursus/Keterampilan 115 orang
6. Mata pencaharian
Tabel IV.6
Mata Pencaharian
Mata Pencaharian Jumlah
a. Karyawaan
1) Peg. Negri Sipil 3.059 orang
2) ABRI 717 orang
3) Swasta 865 orang
b. Wiraswasta/Pedagang 3.341 orang
c. Petani 415 orang
d. Pertukangan 1.838 orang
e. Buruh Tani 132 orang
f. Pensiunan 1.565 orang
g. Nelayan -
h. Pemulung -
i. Jasa 913 orang
35
7. Mobilitas penduduk
a. Lahir
Laki-laki : 321 orang
Perempuan : 301 orang
Jumlah : 622 orang
b. Mati
Laki-laki : 122 orang
Perempuan : 77 orang
Jumlah : 199 orang
c. Datang
Laki-laki : 756 orang
Perempuan : 653 orang
Jumlah : 1.409 orang
d. Pindah
Laki-laki : 342 orang
Perempuan : 340 orang
Jumlah : 682 orang
D. Perangkat Desa/Kelurahan
1. Kepala Urusan : 5 Orang
a) Kepala Urusan Keuangan
b) Kepala Urusan Pemerintahan
c) Kepala Urusan Pembangunan
d) Kepala Urusan Kesejahteraan
e) Kepala Urusan Umum
36
2. Kepala Dusun/Lingkungan : 20 Orang
a) Kepala Dusun Manggung k) Kepala Dusun Ambarukmo
b) Kepala Dusun Karanr Wuni l) Kepala Dusun Papringan
c) Kepala Dusun Kocoran m) Kepala Dusun Gowok
d) Kepala Dusun Blimbingsari n) Kepala Dusun Nologaten
e) Kepala Dusun Sagan o) Kepala Dusun Tempel
f) Kepala Dusun Samirono p) Kepala Dusun Janti
g) Kepala Dusun Karangmalang q) Kepala Dusun Ngentak
h) Kepala Dusun Karanggayam r) Kepala Dusun Kledokan
i) Kepala Dusun Mrican s) Kepala Dusun Tambakbayan
j) Kepala Dusun Santren t) Kepala Dusun Seturan
3. Staf : 166 Orang
E. Pembinaan RT/RW
1. a. Jumlah RT : 287 unit
b. Jumlah RW : 93 unit
2. Jumlah Pengurus RT/RW : 1.119 Orang
F. Bidang Pembangunan
1. Sarana peribadatan
Tabel IV.7
Tempat Ibadah
Tempat Ibadah Jumlah
Masjid 59 Buah
Mushola 19 Buah
Gereja 8 Buah
37
Vihara -
Pura -
Jumlah 86 Buah
2. Sarana Olah Raga/Kebudayaan dan Sosial
Tabel IV.8
Sarana Olah Raga
Olah Raga Jumlah
Lapangan Sepak Bola 9 Buah
Lapangan Basket 5 Buah
Lapangan Voli 26 Buah
Lapangan Bulutangkis 24 Buah
Lapangan Tenis Meja 25 Buah
Lapangan Tenis 6 Buah
Kolam Renang 6 Buah
Fitnes/Sanggar Senam 1 Buah
Tabel IV.9
Sarana Kesenian dan Kebudayaan
Kesenian dan Budaya Jumlah
Sarana Krida 1 Buah
Gelanggang Remaja 1 Buah
Gedung Kesenian 1 buah
Gedung Sandiwara/Teater 1 Buah
38
Tabel IV.10
Sarana Sosial
Sarana Sosial Jumlah
Panti Asuhan 1 Buah
Panti Pijat Tuna Netra 2 Buah
Tabel IV.11
Sarana Kesehatan
Sosial Jumlah
Sanatorium 1 Buah
RS Bersalin 1 Buah
Laboraturium 1 Buah
Apotik/Depok Obat 13 Buah
Polikelinik Balai Kesehatan
Masyarakat
1 Buah
G. Kelembagaan Desa / Kelurahan
Lembaga Musyawarah Desa (LMD) yang ada di kelurahan Caturtunggal
dibentuk pada tanggal 23 Desember 1985, dengan jumlah anggota 16 orang,
Pengurus LKMD 17 orang, Kader Pembangunan Desa (KPD) 20 orang, Tim
Penggerak PKK 39 orang, sedangkan Jumlah Kader PKK 42 orang.
Demi keamanan Desa maka diadakan pembinaan HANSIP dan telah
mempunyai anggota yang berjumlah kurang lebih 30 orang Hansip yang terlatih,
Pos Kamling 87 buah, dan peronda kampung 282 kelompok.
39
Struktur Organisasi Kelurahan Caturtunggal
LMD Kepala Desa LKMD
Sekretaris DesaKepala DusunKepala Dusun
Masyarakat
KaurPemerintah
KaurPembangunan
KaurKesra
KaurKaur Keuangan
KaurUmum
Gambar IV. 1Struktur Organisasi Kelurahan Catur Tunggal
40
H. AQUA dan Persaingan
Aqua adalah “Mountain Spring Water” yaitu air yang berasal dari mata air
pegunungan alami yang mengalir sendiri kepermukaan bumi. Air tersebut tidak
disedot, tidak dipompa dan bukan dari anak cabang mata air, tetapi air tersebut
mengalir dari setelah melalui lapisan batuan dan pasir di dalam air bumi. Sebelum
diproses AQUA sudah bermutu dan menghasilkan mutu air prima yang bahkan
layak minum sebelum diproses. Uji laboraturium dilokasi pun dilakukan secara
berkala untuk memastikan mutu air tetap terjaga.
Mutu air AQUA telah memenuhi semua persyaratan kesehatan yang paling
ketat. Sertifikasi akan mutu yang telah terjamin telah diberikan oleh SNI
(Standard Nasional Indonesia) maupun EPA (environment Protection Agency)
yang mengacu pada stndard US-FDA. Untuk industri air minum dalam kemasan,
AQUA adalah yang pertama mendapatkan sertifikasi ISO 9002 dikawasan Asia.
Untuk menghasilkan mutu kemasan foodgrade yang aman bagi minuman, dan
AQUA tidak mengunakan sembarangan plstik. AQUA menggunakan poly
Ethylene terphthalate (PET) untuk kemasan botol, poly propylane untuk kemasan
gelas dan poly carbonate untuk kemasan galon. Kemasan dari bahan tersebut
lebih unggul karena lebih kuat, transparan, lebih rama lingkungan dan terpenting
tidak mencemari produk. Karenanya air AQUA terjamin segar, tidak berbau atau
berasa selama disimpan secara benar dan tersegel.
AQUA menerapkan teknologi In-Line Process Technology untuk menjamin
produk yang higenis. Teknologi ini memungkinkan pemrosesan air dan
pembuatan kemasan botol yang dilakukan pada saat bersamaan. Kemasan AQUA
41
galon yang dipakai ulang harus melalui proses sanitasi yang sangat ketat, yaitu
pracuci, pencucian dengan detergen khusus pada suhu tertentu, pembilasan,
disanitasi dengan air yang mengandung ozon sehingga bebas dari bakteri patogen
dan barulah diisi air AQUA dan disegel. AQUA mengandung sejumlah mineral
penting yang seimbang, diantaranya :
Kandungan Mineral Manfaat
Sodium
patasium
8.50 mg/I
1.90 mg/I
Bersama-sama bekerja untuk
mengatur keseimbangan tekanan
intraseluler dan ekstraseluler serta
memeliharaimpuls-impuls saraf dan
kontraksi otot.
Kalsium 14.50 mg/I Sangat penting dalam pembentukan
tulang dan gigi dan bagi ibu-ibu
yang sedang hamil.
Magnesium 4.90 mg/I Sebagai penerus rangsangan saraf.
Dapat melindungi terhadap penyakit
jantung.
Khlorida 2.30 mg/I Memperlancar fungsi ginjal.
Bikarbonat 72.00 mg/I Melancarkan fungsi hati, ginjal dan
fungsi urinal.
I. AQUA dan air Minum Isi Ulang
Sangat mudah mendapatkan air sehat AQUA di seluruh Indonesia. Di kota
besar dan kecil, di supermaket maupun toko-toko kecil. Kunci dari semua ini ada
pada kekuatan distribusi. AQUA memiliki 12 pabrik pengelolaan di seluruh
42
Indinesia, plus armada pengiriman yang terdiri dari 1278 truk perusahaan dan
distributor. Semua ini menjamin pasokan AQUA yang teratur dan lancar
kemanapun, ini merupakan suatu pelayanan yang diberikan AQUA demi
kemudahan dan kenyamanan kesehatan konsumen.
Saat ini banyak beredar air minum isi ulang di pasaran dan tidak sedikit pula
masyarakat yang tergiur dengan harga murah yang ditawarkan. Bahkan ada
sebagian masyarakat yang mengira bahwa AQUA ikut andil dalam hal ini. Tentu
saja tidak, AQUA tidak pernah memiliki depot air isi ulang apalagi menjualnya
secara umum tanpa proses standar untuk air mineral.
Depot air minum isi ulang tidak semuanya menghasilkan air yang siap
dikosumsi. Bahkan kelayakan air minum isi ulang ini tidak memenuhi Standar
Nasional Indonesia (SNI). Menurut beberapa pakar, air minun isi ulang telah
tercemar bakteri coliform dari resapan limbah rumah tangga. Bakteri e-coli
merupakan ukuran mikrobiologis terpenting untuk menakar kualitas air minum.
Walaupun tidak membahayakan tetapi keberadaan bakteri ini membuktikan
rendahnya tingkat sanitasi.
J. Antisipasi Persaingan
Dengan maraknya depot isi ulang dalam industri sejenis, pihakair minuman
dalam kemasan juga akan merasa dirugikan secara materi dan lebih jauh lagi soal
citra. Maka salah satu langkah yang diambil ari pihak Divisi Sales dan Distribusi
AQUA adalah ditetapkanya wilayah antar distributor seluruh indonesia. Pemetaan
wilayah ini bertujuan agar perebutan pelanggan atau outlet dan perang harga
dipasar dapat dihindari. Kelebihan dari langkah ini adalah mempermudah
43
pengawasan dan pembebanan tanggung jawab suatu wilayah distribusi tertentu
sebagai hasil dari pemberian wilayah distribusu tertentu sebagai hasil dari
pemberian wilayah tersebut pada distributor.
Selain itu S & D juga membentuk perwakilan khusus didaerah yang sulit
terjangkau oleh distibutor produk ini, membutuhkan biaya tinggi, dan hanya dapat
dikembangkan oleh orang-orang daerah itu sendiri. Perwakilan khusus tersebut
diberi nama Managemanet Outlet (MO), yang pada dasarnya menyrupai sub
distributor yang deberikan suatu wilayah opreasional khusus untuk dulayani dan
dikembangkan.
44
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini, penulis akan mengemukakan dan menganalisis data
yang telah diperoleh dari penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui sikap konsumen terhadap atribut produk air mineral merek
Aqua.
A. Uji Validitas Dan Reliabilitas
Untuk mandapatkan hasil penelitian yang objektif maka data yang telah
diperoleh harus memiliki validitas dan reliabilitas yang tinggi. Validitas
merupakan tingkat sejauh mana suatu alat pengukuran dapat mengukur suatu
gejala dengan valid, sedangkan reliabilitas adalah ukuran yang menunjukan sejauh
mana pengukuran dapat memberikan hasil yang nyata.
1. Uji Validitas
Untuk mengukur validitas butir digunakan metode korelasi product
moment. Dari hasil analisis terhadap butir – butir pertanyaan dengan taraf
signifikansi 5% dan db = n – 2 (5%, 48) = 0,187 diperoleh bahwa semua butir
pertanyaan adalah valid karena r hitung > r tabel. Hasil selengkapnya dari
pengujian validitas setiap pertanyaan dapat dilihat dibawah ini :
Tabel V. 1
Hasil Pengujian Validitas Variabel Ideal
No r hitung r tabel Keterangan
1 0,3928 0,187 Valid
2 0,5083 0,187 Valid
45
3 0,4856 0,187 Valid
4 0,4331 0,187 Valid
5 0,5217 0,187 Valid
6 0,3755 0,187 Valid
7 0,5542 0,187 Valid
8 0,4344 0,187 Valid
9 0,4044 0,187 Valid
10 0,4468 0,187 Valid
11 0,4448 0,187 Valid
12 0,3724 0,187 Valid
13 0,5453 0,187 Valid
14 0,4352 0,187 Valid
15 0,4324 0,187 Valid
Tabel V. 2
Hasil Pengujian Validitas Variabel Belief
No r hitung r tabel Keterangan
1 0,3567 0,187 Valid
2 0,3628 0,187 Valid
3 0,4518 0,187 Valid
4 0,5595 0,187 Valid
5 0,3312 0,187 Valid
6 0,3727 0,187 Valid
7 0,4854 0,187 Valid
8 0,6196 0,187 Valid
9 0,5481 0,187 Valid
10 0,4004 0,187 Valid
11 0,3459 0,187 Valid
46
12 0,3870 0,187 Valid
13 0,4482 0,187 Valid
14 0,4736 0,187 Valid
15 0,4239 0,187 Valid
2. Reliabilitas
Uji reliabilitas dengan menggunakan program SPSS dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
Tabel V. 3
Ringkasan Analisis Uji Reliabilitas
Simbol Variabel Penelitian r hitung r tabel
X1 Ideal 0,7607 0,187
X2 Belief 0,8154 0,187
Dari hasil yang diperoleh dapat dilihat bahwa variabel Ideal memiliki nilai r
hitung sebesar 0,7607. Variabel Belief memiliki nilai r hitung sebesar
0,8154. Maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan adalah sahih
karena r hitung > r tabel.
B. Teknik Analisis Data
1. Analisis Persentase
Analisis ini digunakan untuk mengetahui tentang karekteristik konsumen air
mineral merek AQUA yang meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir,
47
profesi / pekerjaan, dan penghasilan per bulan di Dusun Papringan, Kelurahan
Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman – Yogyakarta.
a. Jenis Kelamin
Tabel V. 4
Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis kelamin Jumlah Persentase
1. Pria 28 56%
2. Wanita 22 44%
Jumlah 50 100% Sumber : Data Primer yang diolah
Dari tabel diatas diketahui bahwa mayoritas konsumen air mineral merek
AQUA adalah pria (56%) sedangkan selebihnya adalah wanita (44%)
b. Usia
Tabel V. 5
Persentase Responden Berdasarkan Usia
No. Usia Jumlah Persentase
1. 16 – 25 20 40%
2. 26 – 35 19 38%
3. 36 – 45 6 12%
4. 46 – 55 3 6%
5 > 56 2 4%
Jumlah 50 100% Sumber : Data Primer yang diolah
Dari tabel diatas diketahui bahwa sebagian besar konsumen air mineral merek
AQUA di Dusun Papringan, Kelurahan Caturtunggal, Kecamatan Depok,
48
Kabupaten Sleman – Yogyakarta adalah berusia antara 16 – 25 tahun (40%),
sedangkan yang paling sedikit adalah berusia diatas 56 tahun (4%).
c. Pendidikan Terakhir
Tabel V. 6
Persentase Responden Berdasarkan Tingkat pendidikan
No. Pendidikan Jumlah Persentase
1 SD 0 0
2 SLTP 6 12%
3 SLTA 14 28%
4 Universitas/AKD 30 60%
Jumlah 50 100% Sumber : Data Primer yang diolah
Dari tabel diatas diketahui bahwa mayoritas konsumen air mineral merek
AQUA adalah berpendidikan Universitas / AKD (60%), sedangkan yang
paling sedikit adalah berpendidikan SLTP (12%).
d. Profesi / Pekerjaan
Tabel V. 7
Persentase Responden Berdasarkan pekerjaan
No. Pekerjaan Jumlah Persentase
1 Pelajar 8 16%
2 Mahasiswa 14 28%
3 Pegawai Negeri 7 14%
4 Pegawai Swata 10 20%
5 Wiraswasta 11 22%
Jumlah 50 100% Sumber : Data Primer yang diolah
49
Dari tabel diatas diketahui bahwa sebagian besar konsumen air mineral merek
AQUA mempunyai profesi sebagai mahasiswa (28%), Sedangkan paling
sedikit adalah profesi pegawai negeri (14%).
e. Penghasilan Per Bulan
Tabel V. 8
Persentase Responden Penghasilan Per Bulan
No. Penghasilan Jumlah Persentase
1 Dibawah Rp 250.000,00 10 20%
2 Rp 251.000,00 – Rp 500.000,00 14 28%
3 Rp 501. 000,00 – Rp 750.000,00 10 20%
4 Rp 751.000,00 – Rp 1000.000,00 9 18%
5 Diatas Rp 1001.000,00 7 14%
Jumlah 50 100% Sumber : Data Primer yang diolah
Dari tabel diatas dapat kita lihat sebagian besar konsumen air mineral merek
AQUA berpenghasilan antara Rp 251.000,00 – Rp 500.000,00 (28%)
sedangkan yang paling sedikit berpenghasilan Diatas Rp 1001.000,00 (14%).
2. Analisis Prioritas Kepentingan
Analisis prioritas kepentingan digunakan untuk mengetahui atribut yang
paling kuat menentukan sikap konsumen dalam melakukan pembelian air meneral
merek AQUA. Responden mengurutkan atribut – atribut berdasarkan
kepentingannya.
Untuk memperoleh urutan tingkat kepentingan atribut secara menyeluruh,
maka terlebih dahulu dihitung jumlah responden untuk setiap urutan kepentingan,
50
kemudian hasilnya dikalikan dengan menggunakan cara yang sama, maka
hasilnya dapat dibandingkan untuk memperoleh urutan tingkat kepentingan dari
tiap – tiap atribut berdasarkan skor, semakin tinggi skor suatu atribut, maka
semakin penting atribut tersebut bagi konsumen.
Tabel.V. 9
Urutan Kepentingan Atribut Produk Air Mineral Merek AQUA
Urutan Kepentingan Atribut 1 2 3 4 5
Harga 5 10 12 10 13 Promosi 4 9 11 10 16 Kemasan 6 9 8 14 13 Lokasi 6 6 9 12 17
Kesehatan 11 7 4 12 16 Sumber : Data Primer yang diolah
Sehingga hasil perkalian urutan tingkat kepentingan dengan jumlah
responden yang menjawab sebagai berikut :
a) Atribut Harga
= ( 5 x 5 ) + ( 10 x 4 ) + ( 12 x 3 ) + ( 10 x 2 ) + ( 13 x 1 )
= 25 + 40 + 36 + 20 + 13
= 114
b) Atribut Promosi
= ( 4 x 5 ) + ( 9x 4 ) + ( 11 x 3 ) + ( 10 x 2 ) + ( 16 x 1 )
= 20 + 36 + 33 + 20 + 16
= 125
c) Atribut Kemasan
51
= ( 6 x 5 ) + ( 9 x 4 ) + ( 8 x 3 ) + ( 14 x 2 ) + ( 13 x 1 )
= 30 + 36 + 24 + 28 + 13
= 131
d) Atribut Lokasi
= ( 6 x 5 ) + ( 6 x 4 ) + ( 9 x 3 ) + ( 12 x 2 ) + ( 17 x 1 )
= 30 + 24 + 27 + 24 + 17
= 122
e) Atribut Kesehatan
= ( 11 x 5 ) + ( 7 x 4 ) + ( 4 x 3 ) + ( 12 x 2 ) + ( 16 x 1 )
= 55 + 28 + 12 + 24 + 16
= 135
Secara ringkas hasil perhitungan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel V. 10
Atribut Yang Paling Kuat Mempengaruhi Konsumen
Atribut Hasil Perkalian
Urutan Kepentingan
Kesehatan 135 1 Kemasan 131 2 Promosi 125 3 Lokasi 122 4 Harga 114 5
Sumber : Data Primer yang diolah
Dari informasi tersebut diketahui bahwa atribut yang paling menentukan
sikap konsumen adalah atribut kesehatan, sedangkan atribut yang kurang
menentukan sikap konsumen adalah atribut Harga.
3. Analisis Multi Atribute Attitude Model
52
Analisis Multi Atribute Attitude Model ini digunakan untuk mengetahui
sikap konsumen terhadap atribut air mineral merek AQUA. Adapun langkah –
langkahnya sebagai berikut :
a. Menentukan atribut langkah yang dipertimbangkan konsumen saat
membeli produk air mineral merek AQUA tersebut meliputi :
1. Kesehatan
2. Kemasan
3. Promosi
4. Lokasi
5. Harga
b. Memberi bobot untuk masing – masing atribut berdasarkan jawaban yang
urutan kepentingannya ditentukan oleh konsumen. Cara penentuan bobot
dari atribut dengan menjumlahkan urutan tingkat kepentingan. Dalam
penelitian ini terdapat 5 atribut, sehingga diperoleh hasil :
1 + 2 + 3 + 4 + 5 = 15
Setelah diketahui jumlah score yang ditetapkan sebagai penyebut, langkah
selanjutnya adalah menetukan bobot rata – rata atribut ( Wi ) dengan
menggunakan rumus
Nilai masing – masing atribut Wi = ⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯ X 100%
∑ nilai atribut
Sehingga bobot urutan kepentingan masing – masing atribut adalah
sebagai berikut :
53
Tabel V. 11
Bobot urutan Kepentingan
Atribut Urutan Kepentingan
Bobot Wi
Kesehatan 1 5 5/15 x 100 = 33,33 Kemasan 2 4 4/15 x 100 = 26,67 Promosi 3 3 3/15 x 100 = 20,00 Lokasi 4 2 2/15 x 100 = 13,33 Harga 5 1 1/15 x 100 = 6,67
Sumber : Data Primer yang diolah
c. Menghitung nilai ideal dan nilai belief konsumen dalam skala.
Ideal adalah suatu kondisi yang diinginkan atau diharapkan konsumen
terhadap atribut produk.
Rumus yang digunakan adalah:
Nilai ideal = skor x ∑ absolut responden ideal masing – masing atribut
Jumlah nilai ideal Nilai ideal rata – rata = ⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯
Jumlah responden
Belief adalah suatu kondisi yang dipercaya konsumen terhadap atribut –
atribut yang terdapat dalam produk.
Jumlah nilai belief Nilai belief rata – rata = ⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯
Jumlah responden
1) Hasil perhitungan nilai ideal dan nilai beliaef berdasarkan jawaban
responden.
54
Tabel V. 12
Sikap Konsumen Terhadap Atribut Harga
Yang Dapat Terjangkau Oleh Seluruh Lapisan Masyarakat
Belief Ideal Sikap Skor Absolut Jumlah Absolut Jumlah
SS 5 14 70 36 175 S 4 14 56 11 44
RR 3 15 45 2 6 TS 2 7 14 1 2
STS 1 - - - - Jumlah 50 185 50 227
Sumber : Data Primer yang diolah
Keterangan : SS : Sangat Setuju
S : Setuju
RR : Ragu – Ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Nilai Ideal rata – rata = 227 / 50 = 4,54
Nilai Belief rata – rata = 185 / 50 = 3,7
Selisih nilai ideal dan nilai belief rata – rata = 4,54 – 3,7 = 0,84
Tabel V. 13
Sikap Konsumen Terhadap Atribut Harga
Yang Mampu Bersaing Dengan Harga Minuman Air Mineral Lain
Belief Ideal Sikap Skor
Absolut Jumlah Absolut Jumlah
SS 5 2 10 14 70
S 4 27 108 33 132
RR 3 10 30 2 6
55
TS 2 10 20 1 2
STS 1 1 1 - -
Jumlah 50 169 50 210 Sumber : Data Primer yang diolah
Keterangan : SS : Sangat Setuju
S : Setuju
RR : Ragu – Ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Nilai Ideal rata – rata = 210 / 50 = 4,2
Nilai Belief rata – rata = 169 / 50 = 3,38
Selisih nilai ideal dan nilai belief rata – rata = 4,2 – 3,38 = 0,82
Tabel V. 14 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Kemasan Yang Sudah
Terkenal dan Dikenal Seluruh Lapisan Masyarakat
Belief Ideal Sikap Skor Absolut Jumlah Absolut Jumlah
SS 5 18 90 26 130 S 4 26 104 24 96
RR 3 6 18 - - TS 2 - - - -
STS 1 - - - - Jumlah 50 212 50 226
Sumber : Data Primer yang diolah
Keterangan : SS : Sangat Setuju
S : Setuju
RR : Ragu – Ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Nilai Ideal rata – rata = 226 / 50 = 4,52
Nilai Belief rata – rata = 212 / 50 = 4,24
56
Selisih nilai ideal dan nilai belief rata – rata = 4,52 – 4,24 = 0,28
Tabel V. 15
Sikap Konsumen Terhadap Atribut Kesehatan Dimana
Minuman Air AQUA Mempunyai Reputasi Yang Baik Di Mata Konsumen
Belief Ideal Sikap Skor Absolut Jumlah Absolut Jumlah
SS 5 11 55 31 155 S 4 29 116 10 40
RR 3 10 30 9 27 TS 2 - - - -
STS 1 - - - - Jumlah 50 201 50 222
Sumber : Data Primer yang diolah Keterangan : SS : Sangat Setuju
S : Setuju
RR : Ragu – Ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Nilai Ideal rata – rata = 222 / 50 = 4,44
Nilai Belief rata – rata = 201 / 50 = 4,02
Selisih nilai ideal dan nilai belief rata – rata = 4,44 – 4,02 = 0,42
Tabel V. 16
Sikap Konsumen Terhadap Atribut Kesehatan Dimana Air Mineral AQUA
di Proses Dengan Teknologi Canggih Untuk Menjaga Kemurnian Dan
Keseimbangan Kandungan Mineral
Belief Ideal Sikap Skor Absolut Jumlah Absolut Jumlah
SS 5 3 15 32 160 S 4 21 84 11 44
57
RR 3 13 39 5 15 TS 2 11 22 2 4
STS 1 2 2 - - Jumlah 50 162 50 223
Sumber : Data Primer yang diolah
Keterangan : SS : Sangat Setuju
S : Setuju
RR : Ragu – Ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Nilai Ideal rata – rata = 223 / 50 = 4,46
Nilai Belief rata – rata = 162 / 50 = 3,24
Selisih nilai ideal dan nilai belief rata – rata = 4,46 – 3,24 = 1,22
Tabel V. 17
Sikap Konsumen Terhadap Atribut Harga Tentang Membeli
Belief Ideal Sikap Skor Absolut Jumlah Absolut Jumlah
SS 5 10 50 9 45 S 4 11 44 18 72
RR 3 17 51 10 30 TS 2 10 20 11 22
STS 1 2 2 2 4 Jumlah 50 167 50 173
Sumber : Data Primer yang diolah
Keterangan : SS : Sangat Setuju
S : Setuju
RR : Ragu – Ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Nilai Ideal rata – rata = 173 / 50 = 3,46
58
Nilai Belief rata – rata = 167 / 50 = 3,34
Selisih nilai ideal dan nilai belief rata – rata = 3,46 – 3,34 = 0,12
Tabel V. 18
Sikap Konsumen Terhadap Atribut Kemasan Dalam Berbagai Ukuran
Sesuai Dengan Standar Ukur Air Mineral Yang Ada Di Dalamnya
Belief Ideal Sikap Skor Absolut Jumlah Absolut Jumlah
SS 5 16 80 14 70 S 4 22 88 29 116
RR 3 8 24 5 15 TS 2 4 8 1 2
STS 1 - - 1 1 Jumlah 50 200 50 204
Sumber : Data Primer yang diolah
Keterangan : SS : Sangat Setuju
S : Setuju
RR : Ragu – Ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Nilai Ideal rata – rata = 204 / 50 = 4,08
Nilai Belief rata – rata = 200 / 50 = 4
Selisih nilai ideal dan nilai belief rata – rata = 4,08 – 4 = 0,08
Tabel V. 19
Sikap Konsumen Terhadap Atribut Iklan di Media Cetak Yang
Mempengaruhi Jumlah Pembeli AQUA
Belief Ideal Sikap Skor Absolut Jumlah Absolut Jumlah
SS 5 6 30 7 35
59
S 4 24 96 26 104 RR 3 14 42 12 36 TS 2 5 10 4 8
STS 1 1 1 1 1 Jumlah 50 179 50 184
Sumber : Data Primer yang diolah
Keterangan : SS : Sangat Setuju
S : Setuju
RR : Ragu – Ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Nilai Ideal rata – rata = 184 / 50 = 3,68
Nilai Belief rata – rata = 179 / 50 = 3,58
Selisih nilai ideal dan nilai belief rata – rata = 3,68 – 3,58 = 0, 10
Tabel V. 20
Sikap Konsumen Terhadap Atribut Iklan di Media Elektonik Yang
Mempengaruhi Jumlah Pembeli AQUA
Belief Ideal Sikap Skor Absolut Jumlah Absolut Jumlah
SS 5 9 45 8 40 S 4 23 92 24 96
RR 3 8 24 11 33 TS 2 8 16 6 12
STS 1 2 2 1 1 Jumlah 50 179 50 182
Sumber : Data Primer yang diolah
Keterangan : SS : Sangat Setuju
S : Setuju
RR : Ragu – Ragu
TS : Tidak Setuju
60
STS : Sangat Tidak Setuju
Nilai Ideal rata – rata = 182 / 50 = 3,64
Nilai Belief rata – rata = 179 / 50 = 3,58
Selisih nilai ideal dan nilai belief rata – rata = 3,64 – 3,58 = 0,06
Tabel V. 21
Sikap Konsumen Terhadap Atribut Harga Dimana Pembeli Tetap Membeli
AQUA Dan Tidak Membeli Merek Minimum Lain Jika Pengecer Belum
Terima Stock Atau Stock Habis
Belief Ideal Sikap Skor Absolut Jumlah Absolut Jumlah
SS 5 2 10 5 25 S 4 11 44 16 64
RR 3 11 33 10 30 TS 2 18 36 13 26
STS 1 8 8 6 6 Jumlah 50 131 50 151
Sumber : Data Primer yang diolah
Keterangan : SS : Sangat Setuju
S : Setuju
RR : Ragu – Ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Nilai Ideal rata – rata = 151 / 50 = 3,02
Nilai Belief rata – rata = 131 / 50 = 2,62
Selisih nilai ideal dan nilai belief rata – rata = 3,02 – 2,62 = 0,40
61
Tabel V. 22
Sikap Konsumen Terhadap Atribut Kemasan AQUA
Yang Lebih Menarik Daripada Kemasan Merk Lain
Belief Ideal Sikap Skor Absolut Jumlah Absolut Jumlah
SS 5 3 15 10 50 S 4 15 60 21 84
RR 3 21 63 10 30 TS 2 7 14 8 16
STS 1 84 4 1 1 Jumlah 50 156 50 181
Sumber : Data Primer yang diolah
Keterangan : SS : Sangat Setuju
S : Setuju
RR : Ragu – Ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Nilai Ideal rata – rata = 181 / 50 = 3,62
Nilai Belief rata – rata = 156 / 50 = 3,12
Selisih nilai ideal dan nilai belief rata – rata = 3,62 – 3,12 = 0,50
Tabel V. 23
Sikap Konsumen Terhadap Atribut Lokasi Dimana Banyaknya
Pengecer Atau Agen Minuman AQUA Mempermudah Konsumen
Untuk Mendapatkannya
Belief Ideal Sikap Skor Absolut Jumlah Absolut Jumlah
SS 5 18 90 20 100 S 4 26 104 25 100
RR 3 1 3 3 9 TS 2 3 6 2 4
62
STS 1 2 2 - - Jumlah 50 205 50 213
Sumber : Data Primer yang diolah
Keterangan : SS : Sangat Setuju
S : Setuju
RR : Ragu – Ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Nilai Ideal rata – rata = 213 / 50 = 4,26
Nilai Belief rata – rata = 205 / 50 = 4,1
Selisih nilai ideal dan nilai belief rata – rata = 4,26 – 4,1 = 0,16
Tabel V. 24
Sikap Konsumen Terhadap Atribut Kesehatan Dimana dengan Membeli
Produk AQUA Akan Menaikan Prestise Konsumen
Belief Ideal Sikap Skor Absolut Jumlah Absolut Jumlah
SS 5 3 15 8 40 S 4 23 92 22 88
RR 3 16 48 8 24 TS 2 8 16 9 18
STS 1 - - 3 3 Jumlah 50 171 50 173
Sumber : Data Primer yang diolah
Keterangan : SS : Sangat Setuju
S : Setuju
RR : Ragu – Ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Nilai Ideal rata – rata = 173 / 50 = 3,46
Nilai Belief rata – rata = 171 / 50 = 3,42
63
Selisih nilai ideal dan nilai belief rata – rata = 3,46 – 3,42 = 0,04
Tabel V. 25
Sikap Konsumen Terhadap Atribut Kesehatan Karena Air Mineral AQUA
Merupakan Air Yang Baik Untuk Kesehatan
Belief Ideal Sikap Skor
Absolut Jumlah Absolut Jumlah
SS 5 18 90 31 155
S 4 24 96 14 56
RR 3 7 21 5 15
TS 2 1 2 - -
STS 1 - - - -
Jumlah 50 209 50 226 Sumber : Data Primer yang diolah
Keterangan : SS : Sangat Setuju
S : Setuju
RR : Ragu – Ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Nilai Ideal rata – rata = 226 / 50 = 4,52
Nilai Belief rata – rata = 209 / 50 = 4,18
Selisih nilai ideal dan nilai belief rata – rata = 4,52 – 4,18 = 0,34
Tabel V. 26
Sikap Konsumen Terhadap Atribut Kesehatan Dimana Mengkonsumsi
Air Mineral AQUA Akan Menambah Daya Tahan Tubuh
Belief Ideal Sikap Skor Absolut Jumlah Absolut Jumlah
SS 5 11 55 19 95 S 4 25 100 17 68
64
RR 3 12 36 11 33 TS 2 2 4 3 6
STS 1 - - - - Jumlah 50 195 50 202
Sumber : Data Primer yang diolah
Keterangan : SS : Sangat Setuju
S : Setuju
RR : Ragu – Ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Nilai Ideal rata – rata = 202 / 50 = 4,04
Nilai Belief rata – rata = 195 / 50 = 3,9
Selisih nilai ideal dan nilai belief rata – rata = 4,04 – 3,9 = 0,14
Tabel V. 27
Sikap Konsumen Terhadap Aribut Harga Secara Keseluruhan
Pertanyaan Nomor
Nilai Ideal
Nilai Ideal Rata – rata
Nilai Belief
Nilai Belief Rata – rata
Selisih nilai Ideal dan Belief
1 227 4,54 185 3,7 0,84 2 210 4, 2 169 3,38 0,82 6 173 3,46 167 3,34 0,12 10 151 3,02 131 2,62 0,40
Jumlah 761 15,22 652 13,04 2,18 Nilai
Rata – rata Total
190,25 3,805 163 3,26 0,545
Sumber : Data Primer yang diolah
Selisih nilai ideal dan belief atribut Harga Secara Keseluruhan 3,805 –
3,26 = 0,545. Angka ini Menunjukan sikap konsumen pada atribut Harga adalah
sangat positif artinya secara keseluruhan apa yang diharapkan ( ideal ) konsumen
65
terhadap atribut lokasi sudah sesuai dengan apa yang dipercaya ( belief )
konsumen.
Tabel V. 28
Sikap Konsumen Terhadap Aribut Promosi Secara Keseluruhan
Pertanyaan Nomor
Nilai Ideal
Nilai Ideal Rata – rata
Nilai Belief
Nilai Belief Rata – rata
Selisih nilai Ideal dan
Belief 8 184 3,68 179 3,58 0,10 9 182 3,64 179 3,58 0,06
Jumlah 366 7,32 358 7.16 0,16 Nilai
Rata – rata Total
183 3,66 179 3,58 0,08
Sumber : Data Primer yang diolah
Selisih nilai ideal dan belief atribut promosi secara keseluruhan 3,66 –3,58
= 0,08. Angka ini Menunjukan sikap konsumen pada atribut promosi adalah
positif artinya secara keseluruhan apa yang diharapkan ( ideal ) konsumen
terhadap atribut promosi sudah sesuai dengan apa yang dipercaya ( belief )
konsumen.
Tabel V. 29
Sikap Konsumen Terhadap Aribut Kemasan Secara Keseluruhan
Pertanyaan Nomor
Nilai Ideal
Nilai Ideal Rata – rata
Nilai Belief
Nilai Belief Rata – rata
Selisih nilai Ideal dan
Belief 3 212 4,52 226 4,24 0,28 7 204 4,08 200 4 0,08 11 181 3,62 156 3,12 0,50
Jumlah 597 12,22 582 11,36 0,86 Nilai
Rata – rata Total
199 4,073 194 3,787 0,287
Sumber : Data Primer yang diolah
66
Selisih nilai ideal dan belief atribut kemasan secara keseluruhan 4,073 –
3,887 = 0,287 . Angka ini Menunjukan sikap konsumen pada atribut kemasan
adalah positif artinya secara keseluruhan apa yang diharapkan ( ideal ) konsumen
terhadap atribut kemasan sudah sesuai dengan apa yang dipercaya ( belief )
konsumen.
Tabel V. 30
Sikap Konsumen Terhadap Aribut Lokasi Secara Keseluruhan
Pertanyaan Nomor
Nilai Ideal
Nilai Ideal Rata – rata
Nilai Belief
Nilai Belief Rata – rata
Selisih nilai Ideal dan
Belief 12 213 4,26 205 4,1 0,16
Jumlah 213 4,26 205 4,1 0,16 Nilai
Rata – rata Total
213 4,26 205 4,1 0,16
Sumber : Data Primer yang diolah
Selisih nilai ideal dan belief atribut lokasi secara keseluruhan 4,26 – 4,1 =
0,16. Angka ini Menunjukan sikap konsumen pada atribut lokasi adalah positif
artinya secara keseluruhan apa yang diharapkan ( ideal ) konsumen terhadap
atribut lokasi sudah sesuai dengan apa yang dipercaya ( belief ) konsumen.
Tabel V. 31
Sikap Konsumen Terhadap Aribut Kesehatan Secara Keseluruhan
Pertanyaan Nomor
Nilai Ideal
Nilai Ideal Rata – rata
Nilai Belief
Nilai Belief Rata – rata
Selisih nilai Ideal dan
Belief 4 222 4,44 201 4,02 0,42 5 223 4,46 162 3,24 1,22 13 173 3,46 171 3,42 0,04 14 226 4,52 209 4,18 0,34 15 202 4,04 195 3,9 0,14
Jumlah 1046 20,92 938 18,76 2,16 Nilai
Rata – 209,2 4,184 187,6 3,752 0,432
67
rata Total Sumber : Data Primer yang diolah
Selisih nilai ideal dan belief atribut kesehatan secara keseluruhan 4,184 –
3,752 = 0,432. Angka ini Menunjukan sikap konsumen pada atribut kesehatan
adalah positif artinya secara keseluruhan apa yang diharapkan ( ideal ) konsumen
terhadap atribut kesehatan sudah sesuai dengan apa yang dipercaya ( belief )
konsumen.
2) Selisih Mutlak Belief rata-rata dan Ideal rata-rata
Dari tabel nilai ideal dan belief masing-masing atribut diatas dapat diperoleh
dari selisih ideal rata-rata dan belief rata-rata sebagai berikut:
Tabel V. 32
Selisih Mutlak Ideal dan belief
Atribut Skor Ideal Rata-rata
Skor BeliefRata-rata
Selisih Mutlak
Urutan Bobot
Harga 3,805 3,26 0,545 5 6,67 Promosi 3,66 3,56 0,08 3 20,00 Kemasan 4,073 3,787 0,287 2 26,67
Lokasi 4,26 4,1 0,16 4 13,33 Kesehatan 4,184 3,752 0,432 1 33,33 Sumber : Data Primer yang diolah
3) Menghitung sikap konsumen terhadap atribut produk air mineral merek
AQUA dengan menggunakan rumus :
n
Ab = ∑ Wi ⏐ Ii - Xi⏐ i =1
Keterangan :
Ab : Sikap konsumen terhadap atribut produk air mineral merek AQUA
Wi : Bobot rata – rata yang diberikan konsumen terhadap atribut i
68
Ii : Nilai ideal konsumen rata – rata terhadap atribut I
Xi : Nilai belief konsumen terhadap atribut I
N : Jumlah atribut yang diteliti
Dari hasil perhitungan nilai ideal dan nilai belief rata – rata maka dapat
digunakan untuk mengukur sikap konsumen secara keseluruhan terhadap
variabel – variabel. Adapun hasil – hasilnya adalah sebagai berikut:
Ab = 33,33 ( 4,184 – 3,352 ) + 26,67 ( 4,073 – 3,787 ) + 20,00 ( 3,66 –
3,56 ) + 13,33 ( 4,26 – 4,1 ) + 6,67 ( 3,805 – 3,26 )
= 14,398 + 7,654 + 1,6 + 2,133 + 3,635
= 29,793
Gambar V. I
Interprestasi dalam skala Likert
0 29,793 100 200 300 400
Sangat Positif Sangat Negatif
Maka dari hasil perhitungan diatas apabila diinterprestasikan dengan skala
yang dipergunakan, yang mana angka 29,42 berada pada skala 0 – 100 yang
menunjukan adanya sikap yang sangat positif artinya secara keseluruhan
sudah memenuhi apa yang diharapkan ( ideal ) konsumen dibandingkan
dengan yang diyakini ( belief ).
69
C. Pembahasan
1. Analisis Persentase
Berdasarkan hasil kuesioner bagian pertama diketahui bahwa jenis
kelamin yang mengkonsumsi air mineral merek AQUA sebagian besar
berjenis kelamin pria ( 56% ). Berdasarkan usia sebagian besar
repondennya berusia antara 16 sampai dengan 25 tahun ( 40% ). Menurut
tingkat pendidikan sebagian besar responden berpendidikan universitas /
akademi ( 60% ). Menurut Pofesi atau pekerjaan sebagian besar
responden adalah mahasiswa ( 28% ). Berdasarkan tingkat penghasilan per
bulan diketahui bahwa sebagian besar responden berpenghasilan antara Rp
251.000,00 sampai dengan Rp 500.000,00 ( 28% ).
2. Prioritas Kepentingan
Hasil analisis kuesioner mengenai atribut yang paling menentukan
sikap konsumen dalam memlih dan membeli produk air minerlal merek
AQUA adalah atribut kesehatan ( 135 ). Hal ini diketahui dari hasil
perkalian antara rata – rata dengan jumlah jawaban responden atas
prioritas kepentingan masing – masing atribut. Sedangkan atribut yang
menempati urutan kedua sampai dengan kelima adalah atribut kemasan (
131 ), atribut promosi ( 125 ), atribut lokasi ( 122 ), atribut harga ( 114 ).
3. Analisis Multi Atribut Model
Dari hasil analisis Multi atribute Attitude Model , ditemukan bahwa
selisih nilai ideal rata – rata dengan nilai belief rata – rata untuk atribut
70
harga, promosi, kemasan, lokasi dan kesehatan berturut – turut adalah
sebesar 0,545; 0,08; 0,287; 0,16 dan 0,432. Nilai selisih tersebut
menunjukkan tingkat kesesuaian antara harapan konsumen dengan
kenyataan yang dialami. Jadi makin kecil selisihnya memberikan makna
yang semakin baik. Artinya konsumen puas karena apa yang diharapkan
sama dengan kenyataanya.
Hasil analisis Multi atribute Attitude Model bila dikaitkan dengan
hasil analisis prioritas diperoleh temuan bahwa untuk atribut yang menjadi
pertimbangan prioritas pertama dalam mengkonsumsi air mineral merek
Aqua ternyata nilai selisih antara nilai ideal rata-rata dan nilai belief rata-
rata bukan yang terkecil. Selisih yang terkecil ada pada atribut promosi
padahal promosi menjadi pertimbangan prioritas ke empat bagi konsumen.
Namun demikian dari hasil analisis Multi atribute Attitude Model
diperoleh temuan bahwa sikap konsumen terhadap atribut produk secara
keseluruhan memiliki skor 29,793. Nilai tersebut berada pada skala 0 –
100 artinya bahwa sikap konsumen tersebut berada pada kategori sangat
positif.
71
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil kuesioner yang desebar pada 50 responden yang
mengkonsumsi produk air mineral merek Aqua maka hasil perolehan data
dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Karakteristik Konsumen
Data ini diperoleh dari hasil kuesioner bagian pertama yaitu pada bagian
identitas konsumen. Adapun secara garis besar hasil analisis data sebagai
berikut :
a. Berdasarkan usia, responden yang berusia antara 16 tahun sampai
dengan 25 tahun adalah 40%.
b. Berdasarkan jenis kelamin, responden yang berjenis kelamin pria
adalah 56%.
c. Berdasarkan pekerjaan responden yang berprofesi sebagai mahasiswa
28%.
d. Tingkat penghasilan responden berdasarkan penghasilan antara
Rp 251.000 - Rp 500.000 (28%).
2. Prioritas Kepentingan
Urutan prioritas kepentingan konsumen terhadap atribut adalah sebagai
berikut; prioritas pertama ditempati oleh kesehatan, prioritas kedua
ditempati oleh kemasan, prioritas ketiga ditempati oleh promosi dan
72
prioritas ke empat ditempati oleh lokasi, sedangkan prioritas kelima
ditempati oleh harga.
3. Sikap konsumen terhadap artibut air mineral merek Aqua.
Sikap konsumen terhadap atribut produk air mineral merek Aqua secara
keseluruhan ada pada katergori sangat positif.
B. Saran
1. Penulis menyarankan pada perusahaan tetap mempertahankan apa yang
dianggap paling penting oleh konsumen dalam mengkonsumsi produk air
mineral merek Aqua, yaitu kesehatan. Namun demikian penulis berharap
perusahaan dapat mengeluarkan produk-produk yang berbeda dan tetap
memperhatikan kesehatan kosumen.
2. Dari segi kemasan, yang menempati prioritas kepentingan kedua memiliki
nilai selisih 0, 287. Pada urutan ketiga maka kemasan perlu dibuat dalam
bentuk yang berbeda-beda agar konsumen dapat memilih sesuai dengan
bentuk yang disukai.
73
DAFTAR PUSTAKA
Enggel, James F. dkk; 1994 Perilaku konsumen, Cetakan pertama, Edisi ke enam Jakarta, PT Bina Rupa Aksara.
Gito Sudarmo; Indryo (95) Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: BPFE UGM Hadi, Sutrisno 1984 Metodologi Research, jilid I Yogyakarta, Yayasan
Penerbitan Fakultas Psikologi UGM. Hadi, Sutrisno. 1991. Analisis Butir-butir untuk Instrumen. Yogyakarta,
Penerbit Andi Offset. Kotller,Philip 1989 Manajemen Pemasaran : Analisis Perencanaan dan
Pengendalian. Cetakan ketiga, Edisi kelima, Jakarta, Penerbit Erlangga. Kotller,Philip. Amstrong,Gary 1992. Dasar-Dasar Pemasaran, jilid I dan II Edisi
kelima, Jakarta, CV Intermedia. Kotller,Philip 1997 Manajemen Pemasaran : Analisis Perencanaan,
Implementasi dan Kontrol. Edisi asli, Edisi Indonesia Jakarta, Prenhallindo. Rangkuti,Freddy (1997) Riset Pemasaran. Jakarta : Gramedia Swastha, Basu. T. Hani Handoko, 1997. Manajemen Pemasaran : Analisis
Perilaku Konsumen. Cetakan kedua, Edisi Pertama, Yogyakarta, BPFE. Stanton,William J.(1995) Prinsip Pemasaran. Jakarta : Erlangga. Tjiptono, Fandi. 1995. Strategi Pemasaran. Cetakan Pertama, Edisi Pertama
Yogyakarta, Penerbit Andi Offset.
KUESIONER
Bagian I profil Konsumen
Berilah Tanda ( X ) pada jawaban yang anda pilih sesuai dengan keadaan Anda sekarang
1. Jenis Kelamin :
a. Pria
b. Wanita
2. Usia Anda :
a. 16 – 25 tahun
b. 26 – 35 tahun
c. 36 – 45 tahun
d. 46 – 55 tahun
e. > 56 tahun
3. Pendidikan :
a. S D
b. S L T P
c. S L T A
d. UNIVERSITAS / AKADEMI
4. Pekerjaan :
a. Pelajar
b. Mahasiswa
c. Pegawai Negri
d. Pegawai Swasta
e. Wiraswasta
5. Pendapatan :
a. < Rp 250.000
b. Rp 251.000 – Rp 500.000
c. Rp 501.000 – Rp 750.000
d. Rp 751.000 – Rp Rp 1.000.000
e. > Rp 1.000.000
Bagian II Sikap Konsumen
Berilah Tanda ( X ) pada jawaban anda baik pada kolom harapan maupun pada kolom
kenyataan.
1. Nilai Ideal (Harapan)
Keterangan : SS : Sangat Setuju
S : Setuju
RR : Ragu-Ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat tidak setuju
NO Pertanyaan SS S RR TS STS
1 Saya berharap bahwa harga air mineral Aqua
dapat terjangkau oleh seluruh lapisan
masyarakat, termasuk anda
2 Saya berharap bahwa harga tersebut mampu
bersaing dengan harga minuman air mineral
lainnya
3 Saya berharap bahwa air mineral Aqua dalam
berbagai kemasan sudah terkenal dan dikenal
luas oleh seluruh lapisan masyarakat
4 Saya berharap bahwa minuman air Aqua
mempunyai reputasi yang baik dimata
konsumen
5 Saya berharap bahwa bahwa minuman air
mineral Aqua diproses dengan teknologi
canggih yang mengutamakan kemurniandan
keseimbangan kandungan mineral
6 Saya berharap bahwa dengan membeli
kemasan dalam berbagai merek merupakan
tindakan yang tepat
7 Saya berharap bahwa kemasan Aqua dalam
berbagai ukuran sesuai dengan standar ukur
air mineral yang ada didalamnya
8 Saya berharap bahwa iklan di media cetak
akan mempengaruhi jumlah pembeli Aqua
9 Saya berharap bahwa iklan di media
elektronik akan mempengaruhi jumlah
pembeli Aqua
10 Saya berharap bahwa akan tetap membeli
Aqua dan tidak akan membeli merek
minuman lain jika pengecer belum terima
stok atau stok habis
11 Saya berharap bahwa kemasan Aqua lebih
menarik daripada kemasan merek lain
12 Saya berharap bahwa dengan banyaknya
pengecer / agen air minuman Aqua akan
mempermudah konsumen untuk
mendapatkanya
13 Saya berharap bahwa dengan membeli produk
Aqua dapat menaikan tingkat prestise
konsumen
14 Saya berharap bahwa air mineral Aqua
merupakan air mineral yang baik untuk
kesehatan
15 Saya berharap bahwa dengan mengkonsumsi
air mineral Aqua akan menambah daya tahan
tubuh kita
2. Nilai Belief (Keyakinan)
Keterangan : SS : Sangat Setuju
S : Setuju
RR : Ragu-Ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat tidak setuju
No Pertanyaan SS S RR TS STS
1 Menurut saya, harga air mineral merek
Aqua dapat dijangkau oleh seluruh lapisan
masyarakat
2 Menurut saya, dengan harga yang sekarang
ini akan mampu bersaing dengan produk air
mineral lainnya
3 Menurut saya, merek air mineral Aqua
dalam berbagai kemasan lebih dikenal luas
oleh seluruh lapisan masyarakat
4 Menurut saya, air mineral merek Aqua
mempunyai reputasi yang baik dimata
konsumen
5 Menurut saya, minuman air mineral Aqua
diproses dengan teknologi canggih yang
mengutamakan kemurnian dan
keseimbangan kandungan mineral
6 Menurut saya, dengan membeli kemasan air
mineral dalam berbagai merek merupakan
tindakan yang tepat
7 Menurut saya, kemasan Aqua dalam
berbagai ukuran sesuai dengan standar isis
air mineral yang ada di dalamnya
8 Menurut saya, bahwa iklan di media cetak
akan mempengaruhi jimlah pembeli Aqua
9 Menurut saya, bahwa iklan di media
elektronik akan mempengaruhi jumlah
pembeli Aqua
10 Menurut saya, bahwa akan tetap membeli
Aqua dan tidak membeli merek lain selain
aqua
11 Menurut saya, bahwa kemasan aqua lebih
menarik dari pada kemasan merek lain
12 Menurut saya, bahwa dengan semakin
banyaknya pengecer / agen Aqua akan
mempermudah konsumen untuk
mendapatkannya
13 Menurut saya, bahwa dengan membeli
produk Aqua akan menaikan prestise
konsumen
14 Menurut saya, bahwa air mineral Aqua
merupakan air mineral yang baik untuk
kesehatan
15 Menurut saya, bahwa dengan
mengkonsumsi air mineral Aqua akan
menambah daya tahan tubuh kita
Bagian III Prioritas Kepentingan
Urutkan atribut-atribut produk air mineral Aqua dibawah ini berdasarkan tingkat
kepentingan yang paling penting menurut anda dan berikanlah angka 1 sampai dengan
angka 5.
(...) Harga (misalnya 1 galon air Aqua Rp 9000,00)
(...) Lokasi atau tempat (misalnya tersedia di toko, di warung, di swalayan)
(...) Kemasan ( misalnya gambar dan warna pada kemasan botol dan galon)
(...) Promosi (misalnya iklan melalui televisi, radio, surat kabar)
(...) Kesehatan (misalnya menambah daya tahan tubuh)