81
SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM PENYET HANG DIHI BANDAR LAMPUNG (Skripsi) Oleh YESSI FEBRINA BR BANGUN JURUSAN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2016

SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM

PENYET HANG DIHI BANDAR LAMPUNG

(Skripsi)

Oleh

YESSI FEBRINA BR BANGUN

JURUSAN AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2016

Page 2: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

THE ATTITUDE AND SATISFACTION OF PRESSED CHICKEN OF

HANG DIHI RESTAURANT CUSTOMERS IN BANDAR LAMPUNG

By

Yessi Febrina Br Bangun

ABSTRACT

The aims of this research are to analyze: customer‟s characteristics, attitude and

satisfaction, and it‟s correlation to the total of monthly customer‟s purchase. The

research location was determined purposively. The number of interviewed

respondents was 60. The data was analyzed descriptively and by Multiatribute

Fishbein, Customer Satisfaction Index (CSI) and Importance Performance

Analysis (IPA), Pearson and rank Spearman correlation. The research result

showed that the customer‟s of Hang Dihi restaurant were women, 16-25 years old,

mostly college student followed by S1 graduate with income or allowance of

Rp1,000,000-Rp2,000,000 per month and had 4-5 family members. They came to

the restaurant location from 3-5 km distances, and purchased Rp22,000–Rp31,000

for pressed chicken per month. The value of customer‟s attitude was 11.82 meant

that customer‟s had positive attitude. The CSI value was 72 percent; it meant that

customers were satisfied in overall. Based on IPA, the customers evaluated that

hygiene, variations of menu and cleanness of place were needed to be improved.

There were correlation between the total purchase of pressed chicken of Hang

Dihi and customer‟s characteristics i.e. gender, education, work, and distance to

the location, income, attitude and satisfaction.

Key words: attitude, CSI, IPA, pressed chicken, satisfaction

Page 3: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM

PENYET HANG DIHI BANDAR LAMPUNG

Oleh

Yessi Febrina Br Bangun

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: karakteristik konsumen, sikap dan

kepuasan konsumen serta mengetahui hubungan antara karakteristik konsumen,

sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

dalam pembelian ayam penyet Hang Dihi per bulan. Lokasi penelitian ditentukan

secara sengaja (purposive). Responden yang diwawancarai sebanyak 60 orang.

Tujuan pertama dijawab dengan analisis deskriptif, tujuan ke dua dijawab dengan

model multiatribut Fishbein, tujuan ke tiga untuk kepuasan konsumen dijawab

dengan analisis Customer Satisfaction Index (CSI) dan analisis Importance

Performance Analysis (IPA), sedangkan untuk tujuan ke empat dijawab dengan

analisis korelasi rank Spearman dan Pearson. Penelitian menunjukkan hasil

sebagai berikut. Konsumen rumah makan ayam penyet Hang Dihi sebagian besar

berjenis kelamin perempuan, rata-rata berumur 16-25 tahun, berpendidikan S1,

berstatus sebagai mahasiswa dengan penghasilan per bulan sebesar Rp1.000.000-

Rp2.000.000 serta memiliki jumlah keluarga sebanyak 4-5 orang, jarak tempuh

sejauh 3-5 km dan jumlah pengeluaran per bulan dalam pembelian ayam penyet

Hang Dihi sebanyak Rp22.000-Rp31.000. Nilai sikap konsumen (Ao) sebesar

11,82 yang artinya sikap konsumen adalah positif. Tingkat kepuasan konsumen

secara keseluruhan sebesar 72 persen yang berarti secara keseluruhan konsumen

merasa puas dalam mengonsumsi ayam penyet Hang Dihi. Berdasarkan analisis

IPA, atribut yang perlu diperbaiki kinerjanya adalah higienitas, variasi menu dan

kebersihan tempat. Terdapat hubungan antara karakteristik konsumen yaitu jenis

kelamin, pendidikan, pekerjaan, jarak tempuh dan pendapatan serta sikap dan

kepuasan dengan jumlah pengeluaran konsumen.

Kata Kunci : ayam penyet, CSI, IPA, kepuasan, sikap.

Page 4: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM

PENYET HANG DIHI BANDAR LAMPUNG

Oleh

YESSI FEBRINA BR BANGUN

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PERTANIAN

pada

Jurusan Agribisnis

Fakultas Pertanian Universitas Lampung

JURUSAN AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2016

Page 5: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen
Page 6: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen
Page 7: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 1

Februari 1994, dari pasangan bapak P Perangin Angin,

S.E. dan ibu Pitria Br Sembiring. Penulis merupakan anak

pertama dari dua bersaudara. Penulis menyelesaikan studi

tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) di TK Xaverius 2 pada tahun 2000, tingkat

sekolah dasar (SD) di SD Xaverius 3 pada tahun 2006, tingkat pertama (SLTP) di

SMP Xaverius 4 pada tahun 2009, dan tingkat atas (SLTA) di SMA Negeri 9

Bandar Lampung tahun 2012. Penulis diterima di Jurusan Agribisnis Fakultas

Pertanian Universitas Lampung pada tahun 2012 melalui jalur Undangan Seleksi

Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN). Selama di perguruan tinggi,

penulis pernah menjadi Asisten Dosen mata kuliah Bahasa Inggris pada semester

ganjil tahun ajaran 2014/2015, mata kuliah Ekonomi Mikro pada semester genap

tahun ajaran 2014/2015 dan mata kuliah Kewirausahaan pada semester genap

tahun ajaran 2014/2015.

Penulis pernah mengikuti kegiatan homestay (Praktik Pengenalan Pertanian)

selama 5 hari di Dusun 3 Margodadi Padang Cermin Kabupaten Pesawaran.

Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di Desa Sinarlaga,

Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji selama 40 hari pada bulan Januari

Page 8: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

hingga Februari 2015. Selanjutnya, pada Juli 2015, penulis melaksanakan Praktik

Umum (PU) di PT Perkebunan Nusantara atau PTPN VII Distrik Lampung,

Bandar Lampung. Selama menjadi mahasiswa di Universitas Lampung, penulis

pernah mengikuti organisasi Himaseperta sebagai anggota bidang III yaitu bidang

bidang minat, bakat dan kreativitas pada periode tahun 2012 hingga tahun 2016.

Page 9: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

SANWACANA

Segala Puji dan Syukur atas kasih setia dan penyertaan Tuhan Yesus, karena atas

Berkat dan Karunia-Nya lah penulisan skripsi ini dapat saya selesaikan dengan

baik. Banyak pihak yang telah memberikan bantuan, nasihat, serta saran-saran

yang membangun dalam penyelesaian skripsi yang berjudul “Sikap dan

Kepuasan Konsumen Rumah Makan Ayam Penyet Hang Dihi Bandar

Lampung”. Oleh karena itu, dengan rendah hati penulis mengucapkan

terimakasih kepada :

1. Ibu Dr. Ir. Yaktiworo Indriani, M.Sc., sebagai dosen pembimbing utama yang

telah memberikan semangat, bimbingan, motivasi, arahan dan nasihat hingga

skripsi ini dapat terselesaikan.

2. Bapak Ir. Achdiansyah Soelaiman, M.P., sebagai dosen pembimbing anggota

yang telah memberikan bimbingan, motivasi, arahan, dan saran kepada

penulis hingga skripsi ini dapat terselesaikan.

3. Ibu Dr. Ir. Dyah Aring Hepiana L, M.Si., sebagai dosen penguji skripsi ini

atas masukan, arahan dan nasihat yang telah diberikan.

4. Prof. Dr. Ir. Irwan Effendi, M.S., selaku dosen pembimbing akademik atas

arahan, nasehat dan motivasi yang telah diberikan.

Page 10: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

5. Ibu Dr. Ir. Fembriarti Erry Prasmatiwi, M.P selaku Ketua Jurusan Agribisnis

atas arahan, bantuan dan saran yang telah diberikan.

6. Teristimewa keluargaku, P Perangin Angin, S.E dan Pitria Br Sembiring,

adikku tersayang Khania Septavioni Br Bangun yang selalu memberikan

kasih sayang, doa, perhatian, semangat, motivasi, nasihat, saran dan

kebahagiaan kepada penulis selama ini.

7. Bapak Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si., selaku Dekan Fakultas

Pertanian Universitas Lampung.

8. Seluruh dosen Jurusan Agribisnis atas semua ilmu yang telah diberikan

selama penulis menjadi mahasiswi di Universitas Lampung.

9. Karyawan-karyawan di Jurusan Agribisnis (Mba Ayi, Mba Fitri, Mba Iin,

Mas Boim, Mas Kardi, dan Mas Bukhari), atas semua bantuan dan kerjasama

yang telah diberikan selama ini.

10. Bapak Reza Fahlevi selaku pemilik dari rumah makan ayam penyet Hang

Dihi atas bantuan yang yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

11. Sahabat terbaik penulis Arya Wiguna Bangun S.T. atas bantuan, dukungan,

doa dan semangat yang telah diberikan selama ini serta sahabat-sahabat

seperjuangan semasa kuliah Vani Sintiya Dewi, Windi Ariesta, Sheila Fathia

Aldhariana, Tri Uli Jalika, Ega N.P Hernanda, Tiara Kartika Sari dan Syafri

Alfizar atas bantuan dan kebersamaannya selama ini.

Page 11: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

12. Teman-teman seperjuangan Agribisnis 2012, Santi, Susi, Parastry, Okta,

Adel, Nadia, Made, Ririn, Desi, Selvi, Rofiqoh, Ulpah, Erni, Rahma, Muher,

Yunai, Mita dan teman-teman lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu,

terimakasih atas pengalaman dan kebersamaannya selama ini.

13. Almamater tercinta dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu

per satu yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Dengan

segala kekurangan yang ada, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi kita semua. Mohon maaf atas segala kesalahan selama proses penulisan

skripsi ini. Semoga Tuhan memberikan balasan terbaik atas segala bantuan yang

telah diberikan kepada penulis, amin.

Bandar Lampung, 27 Juni 2016

Penulis,

Yessi Febrina Br Bangun

Page 12: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

i

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL .............................................................................................. iv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ vii

I. PENDAHULUAN ...........................................................................................1

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 6

C. Manfaat Penelitian .................................................................................... 6

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN .......................8

A. Tinjauan Pustaka ....................................................................................... 8 1. Pengertian Konsumen dan Perilaku Konsumen ................................. 8

2. Karakteristik Konsumen .................................................................. 10 3. Motivasi Konsumen ......................................................................... 12

4. Sikap Konsumen .............................................................................. 14 5. Pengertian Kepuasan Konsumen ..................................................... 17 6. Pengambilan Keputusan Konsumen ................................................ 19 7. Atribut Produk ................................................................................. 26

8. Model multiatribut Fishbein ............................................................ 28

9. Customer Satisfaction Index (CSI) .................................................. 29

10. Importance Performance Analysis (IPA) ........................................ 29 11. Analisis Korelasi Rank Spearman ................................................... 30 12. Analisis Korelasi Pearson ................................................................ 31 13. Ringkasan Penelitian Terdahulu ...................................................... 31

B. Kerangka Pemikiran................................................................................ 38

III. METODE PENELITIAN ........................................................................41

A. Metode Penelitian, Lokasi dan Waktu Penelitian ................................... 41

B. Konsep Dasar dan Definisi Operasional ................................................. 41

Page 13: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

ii

C. Pengambilan Sampel, Pengumpulan Data, Jenis Data dan Analisis

Data ......................................................................................................... 47 1. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ..................................................... 47 2. Analisis Deskriptif ........................................................................... 49 3. Model Sikap Multiatribut Fishbein .................................................. 49

4. Importance and Performance Analysis (IPA) ................................. 50 5. Customer Satisfaction Index (CSI) .................................................. 52 6. Analisis Korelasi Rank Spearman dan Pearson Product Momen .... 54

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................57

A. Gambaran Umum Daerah Penelitian ...................................................... 57 1. Kota Bandar Lampung ..................................................................... 57 2. Rumah Makan Ayam Penyet Hang Dihi ......................................... 62

B. Keadaan Umum Responden .................................................................... 66 1. Jenis Kelamin dan Umur Responden ............................................... 67

2. Tingkat Pendidikan dan Pekerjaan Responden ................................ 68

3. Jumlah Pendapatan Responden ........................................................ 69 4. Jumlah Anggota Keluarga ............................................................... 70 5. Jenis Kelamin dan Jarak Tempuh Responden ................................. 71

6. Pengeluaran Responden ................................................................... 71

C. Karakteristik Responden Berdasarkan Proses Keputusan dalam

Pembelian Ayam Penyet Hang Dihi ....................................................... 72

D. Uji Validitas dan Reliabilitas .................................................................. 75

E. Model Sikap Multiatribut Fishbein ......................................................... 78 1. Analisis Tingkat Kepentingan (Evaluation) Konsumen terhadap

Atribut Rumah Makan Ayam Penyet Hang Dihi ............................. 78

2. Analisis Tingkat Kepercayaan (Belief) Konsumen terhadap

Atribut Rumah Makan Ayam Penyet Hang Dihi ............................. 80

3. Analisis Sikap Konsumen terhadap Atribut Rumah Makan Ayam

Penyet Hang Dihi ............................................................................. 82

F. Customer Satisfaction Index (CSI) ......................................................... 84

G. Importance and Performance Analysis (IPA) ......................................... 86

H. Analisis Korelasi Rank Spearman dan Pearson Produck Momen .......... 93

V. KESIMPULAN DAN SARAN .....................................................................99

A. Kesimpulan ............................................................................................. 99

B. Saran ..................................................................................................... 100

Page 14: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

iii

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................102

LAMPIRAN .....................................................................................................106

Page 15: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

iv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. PDRB per kapita penduduk Provinsi Lampung dan Bandar

Lampung(Juta, Rp). .................................................................................. 2

Tabel 2. Nilai bobot tingkat kepentingan dan tingkat kinerja .............................. 51

Tabel 3. Skor Tingkat Kepentingan dan Tingkat Pelaksanaan ............................. 53

Tabel 4. Rentang skala dan interpretasi analisis Customer Satisfaction Index

(CSI) keseluruhan ................................................................................... 54

Tabel 5. PDRB per kapita Kota Bandar Lampung (Rupiah) tahun 2009-2013 .... 58

Tabel 6. Jumlah usaha pariwisata menurut kabupaten/kota di Provinsi

Lampung Tahun 2014 ............................................................................. 61

Tabel 7. Sebaran responden berdasarkan jenis kelamin dan umur ....................... 68

Tabel 8. Sebaran responden berdasarkan tingkat pendidikan dan pekerjaan ........ 69

Tabel 9. Sebaran responden berdasarkan jumlah pendapatan ............................... 70

Tabel 10. Sebaran jumlah anggota keluarga ......................................................... 71

Tabel 11. Jumlah pengeluaran konsumen dalam pembelian ayam penyet Hang

Dihi ....................................................................................................... 72

Tabel 12. Karakteristik responden berdasarkan proses keputusan dalam

pembelian ayam penyet Hang Dihi ....................................................... 73

Tabel 13. Hasil uji validitas dan reliabilitas atribut tingkat kepentingan ayam

penyet Hang Dihi .................................................................................. 76

Tabel 14. Uji validitas dan reliabilitas tingkat kepercayaan ayam penyet Hang

Dihi ....................................................................................................... 76

Tabel 15. Uji validitas dan reliabilitas tingkat kinerja rumah makan ayam

penyet Hang Dihi .................................................................................. 77

Page 16: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

v

Tabel 16. Perhitungan tingkat kepentingan konsumen terhadap atribut ayam

penyet Hang Dihi .................................................................................. 79

Tabel 17. Perhitungan tingkat kepercayaan konsumen terhadap atribut rumah

makan ayam penyet Hang Dihi ............................................................. 81

Tabel 18. Perhitungan Fishbein berdasarkan atribut rumah makan ayam

penyet Hang Dihi .................................................................................. 83

Tabel 19. Perhitungan menggunakan metode Customer Satisfaction Index

(CSI) rumah makan ayam penyet Hang Dihi ......................................... 85

Tabel 20. Tingkat kinerja dan tingkat kepentingan atribut ................................... 88

Tabel 21. Analisis korelasi rank Spearman terhadap karakteristik konsumen,

dengan jumlah pengeluaran pembelian ayam penyet Hang Dihi........... 93

Tabel 22. Analisis korelasi Pearson terhadap karakteristik konsumen, dengan

jumlah pengeluaran pembelian ayam penyet Hang Dihi ...................... 95

Tabel 23. Hubungan sikap, kepuasan dan pendapatan dengan rata-rata jumlah

pengeluaran responden ayam penyet Hang Dihi per bulan .................. 97

Tabel 24. Jumlah penduduk Kota Bandar Lampung menurut kecamatan, jenis

kelamin, dan sex ratio tahun 2009-2014 ............................................. 114

Tabel 25. Jumlah Penduduk Kota Bandar Lampung menurut kelompok umur

dan jenis kelamin tahun 2010-2014 .................................................... 115

Tabel 26. Data Pentahapan Keluarga Sejahtera per Kecamatan di Kota

Bandar Lampung 2010-2014 .............................................................. 116

Tabel 27. Nama ibukota kecamatan dan jumlah kelurahan di Kota Bandar

Lampung Tahun 2013. ........................................................................ 117

Tabel 28. Data responden uji validitas dan reliabilitas ...................................... 118

Tabel 29. Tingkat Kepercayaan Konsumen Rumah Makan Ayam Penyet

Hang Dihi ............................................................................................ 119

Tabel 30. Tingkat Kepentingan Konsumen Rumah Makan Ayam Penyet

Hang Dihi ............................................................................................ 122

Tabel 31. Tingkat Kinerja Konsumen Rumah Makan Ayam Penyet

Hang Dihi ............................................................................................ 125

Tabel 32. Uji Validitas dan Reliabilitas Tingkat Kepentingan ........................... 128

Page 17: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

vi

Tabel 33. Uji Validitas dan Reliabilitas Tingkat Kepercayaan ........................... 129

Tabel 34. Uji Validitas dan Reliabilitas Tingkat Kinerja ................................... 130

Tabel 35. Data Karakteristik Responden Ayam Penyet Hang Dihi .................... 131

Tabel 36. Data Proses Pengambilan Keputusan Konsumen ............................... 135

Tabel 37. Uji Analisis Sikap Multiatribut Fishbein ........................................... 138

Tabel 38. Uji Analisis Indeks Kepuasan Konsumen

(Customer Satisfaction Index).............................................................. 139

Tabel 39. Hasil Analisis Korelasi Rank Spearman antara Karakteristik

Konsumen dengan Jumlah Pengeluaran ............................................. 141

Tabel 40. Hasil analisis korelasi Pearson ............................................................ 142

Tabel 41. Method Of Successive (MSI) Tingkat Kepentingan ........................... 143

Tabel 42. Method Of Successive (MSI) Tingkat Kinerja ................................... 146

Tabel 43. Method Of Successive (MSI) Tingkat Kepercayaan .......................... 149

Tabel 44. Perhitungan hubungan antara sikap dan rata-rata jumlah

pengeluaran konsumen per bulan........................................................ 152

Tabel 45. Perhitungan hubungan kepuasan dan rata-rata jumlah pengeluaran

konsumen per bulan ............................................................................ 152

Tabel 46. Perhitungan hubungan kepuasan dan rata-rata jumlah pengeluaran

konsumen per bulan ............................................................................ 153

Page 18: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Model Motivasi ................................................................................... 14

Gambar 2. Lima tahap proses keputusan pembelian konsumen (Kotler, 2001) ... 25

Gambar 3. Kerangka pemikiran sikap dan kepuasan konsumen Rumah

Makan Ayam Penyet Hang Dihi Bandar Lampung ........................... 40

Gambar 4. Grafik Importance Performance Analysis (IPA),

(Supranto, 2006) .................................................................................. 51

Gambar 5. Struktur Organisasi Rumah Makan Ayam Penyet Hang Dihi ............ 64

Gambar 6. Diagram Kartesius Importance Performance Analysis (IPA) pada

rumah makan ayam penyet Hang Dihi ................................................ 88

Gambar 7. Analisis Importance Performance Analysis (IPA) ........................... 140

Page 19: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

1

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kota Bandar Lampung merupakan salah satu kota yang tiap tahun mengalami

peningkatan jumlah penduduk. Jumlah penduduk Bandar Lampung pada tahun

2012 sebesar 902.885 jiwa menjadi 1.167.101 jiwa pada tahun 2014 atau

mengalami peningkatan sebesar 29 persen (BPS Provinsi Lampung, 2014).

Pertumbuhan jumlah penduduk di Bandar Lampung ini mengakibatkan

peningkatan jumlah permintaan barang dan jasa.

Kota Bandar Lampung menjadi pusat kegiatan perekonomian di Provinsi

Lampung. Hal ini tercermin dari pertumbuhan ekonominya yang cukup

signifikan yang dapat dilihat dari tingkat pendapatan per kapita penduduk.

Pertumbuhan ekonomi merupakan peningkatan ekonomi yang disebabkan oleh

perubahan yang lebih baik terutama di dalam lapangan industri dan perdagangan.

Pembangunan ekonomi berkaitan dengan pendapatan per kapita. Pertambahan

pendapatan per kapita dari masa ke masa dapat digunakan untuk mengetahui laju

pertumbuhan ekonomi dan perkembangan kesejahteraan masyarakat suatu daerah

(Schumpeter dalam Fatimah, 2004). Pendapatan per kapita penduduk Bandar

Lampung tersirat pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita Kota

Bandar Lampung yang meningkat dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014

sebesar 31,15 persen (BPS, 2014).

Page 20: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

2

2

Data pada Tabel 1 tersebut menyiratkan bahwa terdapat kenaikan jumlah

pendapatan per kapita penduduk Bandar Lampung setiap tahun selama 4 tahun

terakhir. Data PDRB Kota Bandar Lampung dapat diihat pada Tabel 1.

Tabel 1. PDRB per kapita penduduk Provinsi Lampung dan Bandar

Lampung berdasarkan harga yang berlaku (Juta Rp.)

Tahun PDRB Provinsi Lampung PDRB Bandar Lampung

2010 19,72 25,31

2011 21,98 27,51

2012 23,91 30,06

2013 25,77 32,72

2014 28,78 36,76

Sumber : BPS (2014).

PDRB per kapita penduduk Kota Bandar Lampung merupakan pendapatan per

kapita penduduk Kota Bandar Lampung berdasarkan nilai tambah atas barang dan

jasa berdasarkan harga yang berlaku pada tahun yang bersangkutan. Pada Tabel 1

dapat dilihat bahwa peningkatan PDRB Kota Bandar Lampung lebih besar

daripada PDRB Provinsi Lampung. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui

bahwa Kota Bandar Lampung merupakan pusat kegiatan perekonomian di

Provinsi Lampung.

Pertumbuhan jumlah penduduk maupun pertumbuhan ekonomi dapat

mempengaruhi jumlah permintaan terhadap barang dan jasa. Sesuai dengan teori

Sukirno (2010) yang menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah

permintaan adalah jumlah penduduk dan pendapatan. Semakin meningkat jumlah

penduduk maka semakin meningkat jumlah permintaan dan semakin meningkat

jumlah pendapatan penduduk maka jumlah permintaan akan barang dan jasa akan

meningkat. Peningkatan jumlah barang dan jasa mengakibatkan munculnya

Page 21: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

3

3

berbagai usaha untuk memenuhi jumlah permintaan barang dan jasa tersebut.

Salah satu kebutuhan konsumen akan barang dan jasa yang paling mendasar

adalah pangan. Menurut Suryana (2003), pangan merupakan kebutuhan manusia

yang sangat mendasar karena berpengaruh terhadap eksistensi dan ketahanan

hidupnya, baik dipandang dari segi kualitas dan kuantitasnya. Komoditi pangan

merupakan salah satu komoditi strategis berhubung dengan bobotnya yang cukup

besar dalam pegeluaran rumah tangga. Salah satu usaha yang dibuat untuk

memenuhi kebutuhan pangan adalah rumah makan. Rumah makan merupakan

salah satu jenis usaha yang jumlahnya meningkat. Dengan adanya peningkatan

jumlah rumah makan maka menimbulkan persaingan yang semakin ketat.

Seiring dengan proses modernisasi membawa banyak perubahan di berbagai

bidang kehidupan baik di bidang ekonomi, ilmu pengetahuan maupun teknologi.

Peningkatan ilmu pengetahuan di masyarakat dan peningkatan keadaan ekonomi

ke arah yang lebih baik menyebabkan perubahan konsumsi masyarakat.

Masyarakat kota memiliki kesibukan yang menyita banyak waktu menyebabkan

tidak ada waktu yang cukup untuk menyiapkan makanan terutama bagi

mahasiswa maupun pelajar. Keterbatasan waktu tersebut, menimbulkan

kebiasaan baru yaitu makan di luar rumah. Hal ini menjadi peluang bagi

pengusaha maupun pebisnis di bidang kuliner untuk mengembangkan usaha di

bidang pelayanan makanan antara lain restoran atau rumah makan.

Bisnis berupa restoran maupun rumah makan di Bandar Lampung menjadi

semakin menjamur dan tumbuh pesat belakangan ini, salah satunya yaitu di Jalan

Zainal Abidin Pagar Alam Bandar Lampung. Beberapa rumah makan yang

menjual daging ayam olahan antara lain Ayam Penyet Hang Dihi, Ayam Penyet 3

Page 22: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

4

4

Dara, ayam bakar Bejo, ayam bakar Ratu, KFC, CFC, AW dan McDonalds serta

rumah makan lainnya yaitu Bebek H. Slamet, Bebek Belur, Waroeng Steak, Steak

Obonk And Ribs, Pizza Hut, rumah makan padang Dua Saudara, Puti Minang dan

Gelompong (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, 2014). Rumah makan ayam

penyet Hang Dihi merupakan salah satu rumah makan yang sedang berkembang

pada saat ini. Lokasi rumah makan ini relatif strategis yaitu berada di sekitar

beberapa Perguruan Tinggi yaitu Teknokrat, Universitas Bandar Lampung,

Darmajaya, Umitra dan Universitas Lampung, membuat rumah makan ini

semakin ramai pengunjung, terutama mahasiswa, dosen dan pegawai dari

perguruan-perguruan tinggi sekitar. Perkembangan rumah makan ayam penyet

Hang Dihi di Bandar Lampung dapat dilihat dari jumlah pengunjung yang selalu

banyak serta dibukanya cabang ayam penyet Hang Dihi di Bandar Lampung

dalam waktu singkat. Lokasi cabang ayam penyet Hang Dihi di Bandar Lampung

cukup berdekatan yaitu masih berada di sepanjang jalan Zainal Abidin Pagar

Alam, Bandar Lampung.

Bagi pebisnis di bidang makanan, kepuasan konsumen merupakan faktor yang

paling penting diusahakan untuk mempertahankan konsumen agar tetap

mengonsumsi produknya. Menurut Zeithaml dan Bitner (2005) dalam Mamang

dan Sopiah (2013), konsumen yang merasa puas pada produk/jasa yang dibeli

ataupun digunakannya akan kembali menggunakan jasa/produk yang ditawarkan

sehingga menimbulkan kesetiaan konsumen. Konsumen akan merasa puas

apabila harapan konsumen terhadap suatu produk sesuai dengan kenyataan yang

diterima oleh konsumen. Dengan mengetahui kepuasan konsumen maka dapat

mengevaluasi apakah produk tersebut disukai atau tidak oleh konsumen. Pesatnya

Page 23: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

5

5

perkembangan RM Ayam Penyet Hang Dihi tidak terlepas dari usaha untuk

memaksimalkan kepuasan pelanggannya melalui pengembangan kualitas produk

maupun kualitas pelayanan kepada konsumen.

Penduduk Bandar Lampung sebagai konsumen memiliki karakteristik yang

berbeda-beda. Perbedaan karakteristik konsumen menyebabkan terjadinya

perbedaan dalam membeli dan mengkonsumsi suatu produk. Perilaku konsumen

dapat menentukan hasil akhir keputusan pembelian yang dilakukan oleh

konsumen. Perilaku konsumen mencakup pengetahuan dan sikap konsumen

tentang suatu produk. Menurut Kotler (2005), sikap adalah perilaku yang

menunjukkan apa yang disukai maupun yang tidak disukai oleh konsumen. Sikap

memiliki tiga unsur yaitu kognitif (pengetahuan), afektif (emosi, perasaan) dan

konatif (tindakan). Dapat disimpulkan bahwa sikap konsumen merupakan

kecenderungan konsumen untuk memberikan tanggapan terhadap suatu objek baik

yang disenangi maupun tidak disenangi secara konsisten. Pengetahuan konsumen

sangat terkait dengan sikap konsumen karena pengetahuan adalah kepercayaan

konsumen. Setiap konsumen memiliki perbedaan sikap karena informasi yang

dimiliki oleh konsumen dan pengetahuannya berbeda. Berdasarkan teori di atas,

penulis tertarik untuk meneliti sikap dan kepuasan konsumen terhadap produk

ayam penyet Hang Dihi.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah

penelitian ini sebagai berikut.

1. Bagaimanakah karakteristik konsumen ayam penyet Hang Dihi di Bandar

Lampung?

Page 24: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

6

6

2. Bagaimanakah sikap konsumen rumah makan ayam penyet Hang Dihi di

Bandar Lampung?

3. Bagaimanakah tingkat kepuasan konsumen rumah makan ayam penyet Hang

Dihi di Bandar Lampung?

4. Adakah hubungan antara karakteristik, sikap dan kepuasan konsumen dengan

jumlah pengeluaran per bulan dalam pembelian ayam penyet Hang Dihi di

Bandar Lampung?

B. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Mengetahui karakteristik konsumen rumah makan ayam penyet Hang Dihi di

Bandar Lampung.

2. Mengetahui sikap konsumen rumah makan ayam penyet Hang dihi Bandar

Lampung.

3. Mengetahui tingkat kepuasan konsumen rumah makan ayam penyet Hang

Dihi Bandar Lampung.

4. Mengetahui hubungan antara karakteristik, sikap dan kepuasan konsumen

dengan jumlah pengeluaran per bulan dalam pembelian ayam penyet Hang

Dihi di Bandar Lampung.

C. Manfaat Penelitian

1. Pemilik rumah makan sebagai bahan informasi untuk meningkatkan kepuasan

konsumen.

Page 25: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

7

7

2. Peneliti dalam menerapkan dan memahami teori tentang perilaku konsumen

yaitu sikap dan kepuasan konsumen.

3. Sebagai bahan referensi untuk peneliti selanjutnya.

Page 26: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

8

8

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

A. Tinjauan Pustaka

1. Pengertian Konsumen dan Perilaku Konsumen

Menurut Sumarwan (2003), konsumen diartikan menjadi dua jenis konsumen

yaitu konsumen individu dan konsumen organisasi. Konsumen individu

merupakan konsumen yang cenderung membeli barang dan jasa untuk digunakan

sendiri sedangkan konsumen organisasi meliputi organisasi bisnis, yayasan,

lembaga sosial, kantor pemerintah dan lembaga lainnya. Organisasi harus

membeli produk dan jasa untuk dapat menjalankan kegiatan organisasinya.

Dalam memahami tentang apa, siapa, dan mengapa konsumen, perlu dipelajari

tentang berbagai perbedaan dan kesamaan relatif karakteristik yang melekat pada

konsumen. Beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan dan kesamaan relatif

karakteristik tersebut adalah faktor demografi, geografi, dan psikografi.

Demografi terkait dengan masalah kependudukan dengan unsur-unsur yang sangat

luas dan beragam. Geografi terkait dengan penyebaran lokasi pemukiman

penduduk, dan psikografi terkait dengan masalah hobi, kesenangan dan kebiasaan

lainnya (Mulyadi, 2013). Konsumen merupakan orang yang dapat mencari

informasi objektif mengenai merek bersaing yang meliputi biaya, harga, fitur dan

Page 27: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

9

9

mutu dan tidak bergantung pada masing-masing usaha manufaktur ataupun

pengecer (Kotler, 2005).

Konsumen mampu menentukan harga yang ingin mereka bayar dan menantikan

tanggapan dari penjual yang paling menarik bagi mereka untuk memuaskan

sebagian dari kebutuhannya. Menurut Schiffman dan Kanuk (2000) dalam

Mamang dan Sopiah (2013) perilaku konsumen merupakan perilaku yang ada

pada konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan

menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan dapat memuaskan

kebutuhan mereka. Perilaku konsumen juga merupakan tindakan yang langsung

terlibat dalam mendapatkan, mengonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa,

termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini.

Pemasar harus mempelajari keinginan, persepsi, preferensi, dan perilaku

pembelian yang dilakukan oleh konsumen karena kesuksesan suatu produk

sebagian besar tergantung pada cara konsumen menerima produk dan rangsangan

pemasaran yang diterima untuk mempengaruhi konsumen.

Perilaku konsumen dapat dilihat dari proses keputusan pembelian produk yang

dilakukan oleh konsumen. Sebelum melakukan pembelian, konsumen akan

melalui beberapa tahap yang terdiri dari pengenalan masalah, pencarian informasi,

evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian (Kotler,

2001).

Perilaku konsumen dibedakan berdasarkan tiga jenis (Rangkuti, 2002) yaitu

sebagai berikut.

Page 28: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

10

10

(1). Perilaku konsumen adalah dinamis, yang berarti bahwa sekelompok

konsumen serta masyarakat luas selalu berubah dan bergerak sepanjang

waktu. Pada pengembangan strategi pemasaran, sifat dinamis pelaku

konsumen menyatakan bahwa seseorang tidak boleh berharap pada satu

strategi pemasaran yang sama, karena dapat memberikan hasil yang sama

pula sepanjang waktu, dan di pasar serta industri yang sama.

(2). Perilaku konsumen melibatkan interaksi, yaitu untuk mengembangkan strategi

pemasaran yang tepat, kita harus memahami apa yang dipikirkan (kognisi),

dirasakan (pengaruh), dan dilakukan (perilaku) oleh konsumen.

(3). Perilaku konsumen melibatkan pertukaran, yang berarti konsumen tetap

konsisten dengan definisi pemasaran yang berkaitan dengan pertukaran.

2. Karakteristik Konsumen

Menurut Sumarwan (2003), karakteristik konsumen meliputi pengetahuan dan

pengalaman konsumen, kepribadian konsumen dan karakteristik demografi

konsumen. Karakteristik demografi meliputi beberapa variabel seperti jenis

kelamin, umur, tempat tinggal, pendidikan terakhir, pekerjaan, status, pendapatan

dan lain sebagainya. Pengetahuan tentang berbagai variabel tersebut akan sangat

membantu perusahaan dalam memaksimalkan daya tariknya melalui produk dan

pelayanannya. Setiap konsumen memiliki pengetahuan dan pengalaman yang

berbeda-beda. Konsumen yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang

cukup banyak, tidak akan termotivasi untuk mencari informasi karena sudah dapat

mengambil keputusan yang tepat baginya. Konsumen yang berkepribadian suka

mencari informasi akan meluangkan waktu untuk mencari informasi lebih banyak.

Page 29: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

11

11

Konsumen yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi akan lebih suka untuk

mencari informasi yang lebih. Pendidikan merupakan salah satu karakteristik

demografi yang penting. Pekerjaan konsumen berpengaruh terhadap besar

kecilnya pendapatan yang akan diperoleh. Pendapatan merupakan imbalan yang

diterima oleh seseorang dari pekerjaan yang dilakukannya. Jumlah pendapatan

akan mempengaruhi besarnya daya beli konsumen sehingga pemasar perlu

mengetahui besarnya jumlah pendapatan konsumen yang akan menjadi

sasarannya. Besar kecilnya pendapatan yang diterima oleh konsumen dipengaruhi

oleh tingkat pendidikan dan pekerjaannya. Pendidikan formal berpengaruh

penting dalam membentuk pribadi yang baik dan wawasan berfikir yang baik.

Semakin tinggi tingkat pendidikan formal seseorang maka semakin banyak

pengetahuan tentang gizi yang diketahui sehingga akan berdampak positif dalam

ragam pangan yang akan dikonsumsi

Menurut Kotler dan Amstrong (2004), karakteristik pribadi juga mempengaruhi

keputusan pembelian. Karakteristik tersebut meliputi usia dan tahap siklus hidup,

pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup, serta keperibadian, dan konsep pembeli.

Pembelian barang dan jasa seseorang dipengaruhi oleh usia dan tahap siklus

hidup, karena kebutuhan seseorang akan berubah seiring dengan perubahan usia

dan sikulus hidupnya. Pekerjaan dan lingkungan ekonomi seseorang dipengaruhi

pola konsumsinya. Pilihan produk sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomi

seseorang. Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan

dalam aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan ”keseluruhan

diri seoseorang” yang berinteraksi dengan lingkungannya. Orang-orang yang

Page 30: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

12

12

berasal dari subbudaya, kelas sosial, dan pekerjaan yang sama dapat memilki gaya

hidup yang berbeda.

3. Motivasi Konsumen

Menurut Handoko (2001) motivasi adalah suatu keadaan dalam pribadi yang

mendorong keinginan individu untuk melakukan keinginan tertentu guna

mencapai tujuan. Setiadi (2003) mendefinisikan motivasi konsumen adalah

keadaan pada pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk

melakukan kegiatan-kegiatan guna mencapai suatu tujuan. Dengan adanya

motivasi pada diri seseorang akan menunjukkan suatu perilaku yang diarahkan

pada suatu tujuan untuk mencapai sasaran kepuasan. Dari definisi di atas dapat

disimpulkan bahwa motivasi muncul karena kebutuhan yang dirasakan oleh

konsumen. Kebutuhan sendiri muncul karena konsumen merasakan

ketidaknyamanan (state of tension) antara yang seharusnya dirasakan dan yang

sesunguhnya dirasakan. Kebutuhan yang dirasakan tersebut mendorong

seseorang untuk melakukan tindakan memenuhi kebutuhan tersebut (Sumarwan,

2003).

Motivasi pembelian terbagi menjadi motivasi rasional dan emosional. Motivasi

rasional adalah pembelian yang didasarkan kepada kenyataan-kenyataan yang

ditunjukkan oleh produk kepada konsumen dan merupakan atribut produk yang

fungsional serta objektif keadaannya misalnya kualitas produk, harga produk,

ketersediaan barang,efisiensi kegunaan barang tersebut dapat diterima.

Sedangkan motivasi emosional dalam pembelian berkaitan dengan perasaan,

kesenangan yang dapat ditangkap oleh pancaindera misalnya dengan memiliki

Page 31: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

13

13

suatu barang tertentu dapat meningkatkan status sosial, peranan merek

menjadikan pembeli menunjukkan status ekonominya dan pada umumnya bersifat

subyektif dan simbolik. Pada saat seseorang akan mengambil keputusan untuk

membeli suatu produk tentunya akan dipengaruhi oleh kedua jenis motivasi

tersebut yaitu motivasi rasional dan emosional.Menurut Swastha dan Handoko

(2000) motivasi rasional adalah motivasi yang didasarkan pada kenyataan-

kenyataan yang ditujukan oleh suatu produk kepada konsumen.

Setiadi (2003) mendefinisikan motivasi konsumen adalah keadaan didalam

pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-

kegiatan guna mencapai suatu tujuan. Dalam motivasi terdapat hubungan yang

saling berkaitan dengan faktor-faktor kebudayaan, sosial, dan pribadi. Faktor-

faktor tersebut membangun atau mempengaruhi motivasi pembeli untuk

melakukan suatu tindakan.

Dalam motivasi terdapat hubungan saling berkaitan dengan faktor-faktor

kebudayaan, sosial, dan pribadi. Faktor-faktor tersebut membangun atau

mempengaruhi motivasi pembeli untuk melakukan suatu tindakan. Motivasi

seseorang sangat berhubungan erat dengan perilakunya yang dipengaruhi oleh

faktor-faktor kebudayaan, sosial, dan pribadi (Kotler, 2005). Selanjutnya, faktor-

faktor tersebut berperan sangat besar pula dalam melatarbelakangi dan

menentukan motivasinya untuk melakukan keputusan pembelian.

Menurut Schiffman dan Kanuk (2000) dalam Mamang dan Sopiah (2013)

“Motivation can be described asthe driving force within individuals that impels

them to action”. Artinya motivasi adalah kekuatan pendorong dalam diri

Page 32: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

14

14

seseorang yang memaksanya untuk melakukan suatu tindakan. Jika seseorang

mempunyai motivasi yang tinggi terhadap obyek tertentu, maka dia akan

terdorong untuk berperilaku menguasai produk tersebut. Sebaliknya jika

motivasinya rendah, maka dia akan mencoba untuk menghindari obyek yang

bersangkutan. Pada Gambar 1 memperlihatkan bagaimana proses motivasi

terjadi.

Gambar 1. Model Motivasi

4. Sikap Konsumen

a. Pengertian Sikap Konsumen

Sikap merupakan perasaan suka atau tidak suka seseorang terhadap suatu objek

tertentu atau tanggapan seseorang atas objek tertentu. Sikap konsumen

merupakan tanggapan perasaan konsumen dapat berupa perasaan suka maupun

tidak suka terhadap objek tertentu. Definisi sikap menurut Engel (2006) dalam

Mamang dan Sopiah (2013), merupakan suatu mental untuk kesiapan dalam

menanggapi, diorganisasi melalui pengalaman dan memiliki pengaruh yang

mengarahkan terhadap perilaku. Sikap merupakan salah satu konsep yang paling

Kebutuhan

dan

Keinginan

yang tidak

terpenuhi

Tekanan Dorongan Perilaku

Tujuan

memenuhi

kebutuhan

Proses

Kognitif

Tekanan

Berkurang

Belajar

Page 33: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

15

15

penting dalam memahami konsumen khususnya bagi pemasar. Menurut Mowen

dan Minor (2002), sikap merupakan afeksi atau perasaan untuk sebuah

rangsangan. Konsumen akan memiliki sikap menyukai terhadap komoditas yang

diyakininya memiliki tingkat atribut tertentu yang positif namun konsumen akan

memiliki sikap tidak menyukai suatu komoditas yang diyakininya memiliki

atribut-atribut yang negatif.

b. Karakteristik Sikap Konsumen

Menurut Sumarwan (2003), karakteristik sikap konsumen terdiri dari delapan

karakteristik yaitu sebagai berikut.

(1) Sikap memiliki objek

Berdasarkan konteks pemasaran, sikap konsumen harus terkait dengan objek.

Objek tersebut terkait dengan berbagai konsep konsumsi dan pemasaran seperti

produk, merek, iklan, harga, kemasan, penggunaan media dan sebagainya.

(2) Konsistensi sikap

Sikap merupakan gambaran perasaan dari seorang konsumen dan perasaan

tersebut akan direfleksikan oleh perilakunya sehingga sikap memiliki konsistensi

dengan perilaku. Perilaku seorang konsumen merupakan gambaran dari sikapnya.

(3) Sikap positif, negatif dan netral

Seseorang mungkin menyukai makanan tertentu (sikap positif) atau tidak

menyukai makanan tertentu (sikap negatif) atau bahkan tidak memiliki sikap

(netral). Sikap memiliki dimensi positif, negatif dan netral yang disebut sebagai

karakteristik dari sikap.

Page 34: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

16

16

(4) Intensitas sikap

Sikap seorang konsumen terhadap suatu merek produk akan bervariasi

tingkatannya, ada yang sangat menyukainya ataupun ada yang begitu sangat tidak

menyukainya. Ketika konsumen menyatakan derajat tingkat kesukaan terhadap

suatu produk, maka ia mengungkapkan intensitas sikapnya. Intensitas sikap

disebut sebagai karakteristik extrimity dari sikap.

(5) Resistensi sikap

Resistensi adalah seberapa besar sikap seorang konsumen dapat berubah.

Pemasar penting memahami bagaimana resistensi konsumen agar dapat

menerapkan strategi pemasaran yang tepat.

(6) Persistensi sikap

Persistensi adalah karakteristik sikap yang menggambarkan bahwa sikap akan

berubah karena berlalunya waktu. Seorang konsumen tidak menyukai makan di

suatu tempat (sikap negatif), namun dengan berlalunya waktu setelah beberapa

bulan kemungkinan berubah dan menyukai makan di tempat tersebut.

(7) Keyakinan sikap

Keyakinan sikap adalah kepercayaan konsumen mengenai kebenaran yang

dimilikinya. Sikap seorang konsumen terhadap agama yang dianutnya memiliki

tingkat keyakinan yang tinggi sebaliknya sikap seseorang terhadap kebiasaan

mungkin akan memiliki tingkat keyakinan yang lebih kecil.

(8) Sikap dan situasi

Sikap seseorang terhadap suatu objek seringkali muncul dalam konteks situasi,

yaitu situasi akan mempengaruhi sikap konsumen terhadap suatu objek.

Page 35: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

17

17

5. Pengertian Kepuasan Konsumen

Kepuasan konsumen merupakan sejauh mana manfaat sebuah produk dirasakan

(perceived) sesuai dengan apa yang diharapkan pelanggan (Amir, 2005). Menurut

Kotler (2005), kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan seseorang setelah

membandingkan antara kinerja produk yang ia rasakan dengan manfaat produk

tersebut. Menurut Kivetz dan Simonson, (2002) dalam Mamang dan Sopiah

(2013), kepuasan konsumen dapat menjalin hubungan yang harmonis antara

produsen dan konsumen, menciptakan dasar yang baik bagi pembelian ulang serta

terciptanya loyalitas konsumen, membentuk rekomendasi dari mulut ke mulut

sehingga dapat menguntungkan perusahaan.

Menurut Mamang dan Sopiah (2013), secara umum kepuasan dapat diartikan

sebagai adanya kesamaan antara kinerja produk dan pelayanan yang diterima

dengan kinerja dan pelayanan produk yang diharapkan konsumen. Adanya

persaingan yang cukup tinggi membuat perusahaan mengutamakan kepuasan

konsumen. Berikut ini adalah teori-teori yang membahas tentang kepuasan

konsumen.

a. Teori perasaan afektif eksperiental

Teori ini beranggapan bahwa kepuasan konsumen dipengaruhi oleh perasaan

positif dan negatif yang diasosiasikan konsumen dengan produk yang sudah dibeli

dengan produk yang sudah dikonsumsi.

b. Teori Kepuasan

Teori ini mengemukakan bahwa kepuasan dan ketidakpuasan konsumen

merupakan dampak dari perbandingan antara harapan konsumen pada saat

Page 36: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

18

18

sebelum pembelian dengan kinerja produk yang sesungguhnya. Pada saat

membeli suatu produk terdapat harapan konsumen tentang bagaimana kinerja

produk tersebut yaitu yang pertama produk berkinerja lebih baik dari yang

diharapkan, disebut diskonfirmasi positif. Jika hal ini terjadi maka konsumen

akan merasa puas. Harapan konsumen yang kedua yaitu produk berkinerja seperti

yang diharapkan, disebut konfirmasi sederhana. Produk yang dikonsumsi

konsumen tidak memberikan rasa puas namun tidak juga mengecewakan

konsumen sehingga konsumen akan memiliki perasaan yang netral sedangkan

yang ketiga yaitu produk berkinerja lebih buruk dari yang diharapkan disebut

diskonfirmasi negatif. Produk berkinerja buruk dan tidak sesuai dengan harapan

konsumen sehingga konsumen merasa tidak puas dan kecewa.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen dalam menentukan

kepuasan konsumen ada lima faktor yang harus diperhatikan oleh perusahaan

(Lupyoadi, 2001) yaitu sebagai berikut.

(1) Kualitas produk

Pelanggan akan merasa puas bila sesuai dengan keinginan pelanggan, hal tersebut

menunjukkan bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas.

(2) Kualitas pelayanan atau jasa

Pelanggan akan merasa puas bila mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau

sesuai dengan yang diharapkan.

(3) Emosi

Pelanggan akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa orang lain

akan kagum terhadap dia bila menggunakan produk dengan merek tertentu.

Page 37: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

19

19

Kepuasan yang diperoleh bukan karena kualitas dari produk tetapi aspek sosial

yang membuat pelanggan merasa puas terhadap merek tertentu.

(4) Harga

Produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi menetapkan harga yang relatif

murah akan memberikan nilai kepuasan yang lebih tinggi kepada pelanggan.

(5) Biaya

Pelanggan yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak perlu

membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk atau jasa cenderung akan

lebih puas terhadap produk atau jasa tersebut.

6. Pengambilan Keputusan Konsumen

a. Pengertian Pengambilan Keputusan Konsumen

Pengambilan keputusan konsumen adalah proses pengintegrasian yang

mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua perilaku alternatif atau

lebih dan memilih salah satu diataranya (Setiadi, 2003).

Schiffman dan Kanuk (2000) dalam Mamang dan Sopiah (2013), mengemukakan

terdapat empat macam perspektif model manusia yaitu model tingkah laku

keputusan dari seorang individu berdasarkan empat perspektif sebagai berikut.

(1) Manusia ekonomi

Manusia ekonomi dipandang sebagai konsumen yang berfikir secara rasional

yaitu menyadari berbagai alternatif produk yang tersedia dan mampu

memperingkatkan alternatif berdasarkan kebaikan dan keburukannya dan mampu

memilih yang terbaik dari alternatif tersebut. Konsep manusia ekonomi dianggap

Page 38: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

20

20

terlalu ideal dan sederhana karena manusia ekonomi tidak menggambarkan

manusia yang sebenarnya. Informasi tentang produk dan jasa yang dimiliki

manusia tidak sempurna karena manusia memiliki kemampuan dan keahlian yang

terbatas. Manusia hanya mengambil keputusan yang memberikan kepuasan yang

cukup, bukan kepuasan yang maksimum.

(2) Manusia pasif

Manusia sebagai individu yang mementingkan diri sendiri dan menerima berbagai

macam promosi yang ditawarkan oleh pemasar. Konsumen sering dianggap

sebagai objek yang gampang dimanipulasi karena gampang menyerah pada usaha

dan tujuan pemasar. Model manusia pasif merupakan model manusia yang tidak

realistis karena dalam situasi yang sebenarnya konsumen jarang menjadi objek

manipulasi.

(3) Manusia kognitif

Manusia kognitif merupakan model manusia yang suka berfikir untuk

memecahkan masalah. Konsumen menjadi pasif dalam menerima produk dan

jasa apa adanya namun sering kali juga sangat aktif dalam mencari alternatif

produk sehingga memperoleh kepuasannya. Model manusia kognitif merupakan

model manusia yang digambarkan sebagai sebuah sistem pemrosesan informasi

yang akan membawa konsumen pada pembentukan kesukaan dan akhirnya

keinginan untuk membeli. Namun seorang konsumen tidak memiliki informasi

yang sempurna sehingga tidak bisa mengambil keputusan dengan sempurna

namun dia sangat aktif mencari informasi dan berusaha mengambil keputusan

yang memuaskan.

Page 39: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

21

21

(4) Manusia emosional

Model ini menggambarkan manusia sebagai individu yang memiliki perasaan dan

emosi dalam pembelian barang tertentu yang sangat mempengaruhi konsumen.

Manusia emosional kurang mencari informasi sebelum tahap pembelian.

Pembelian produk yang memenuhi kebutuhan emosional merupakan keputusan

yang rasional bagi konsumen. Suasana hati sama pentingnya dengan emosi dalam

pengambilan keputusan konsumen. Emosi merupakan suatu respons terhadap

lingkungan tertentu sedangkan suasana merupakan kondisi yang tidak terfokus

dan telah muncul sebelumnya ketika konsumen melihat iklan,lingkungan eceran,

merek maupun produk.

b. Faktor Utama Pengambilan Keputusan Konsumen

Menurut McKechnie (2012) dalam Mamang dan Sopiah (2013), dalam

mengambil keputusan terdapat tiga faktor utama yang mempengaruhi konsumen

yaitu sebagai berikut.

(1) Faktor psikologis

Faktor psikologis terdiri dari persepsi, motivasi, pembelajaran, sikap dan

kepribadian. Sikap merupakan suatu kecenderungan untuk dipelajari sehingga

dapat beraksi terhadap penawaran produk dalam situasi dan kondisi tertentu

secara konsisten. Sikap dapat mempengaruhi kepercayaan dan kepercayaan juga

dapat mempengaruhi sikap. Kepribadian merupakan pola individu untuk

merespons stimulus yang muncul dari lingkungannya yang terdiri dari opini,

minat dan prakarsa. Pembelajaran membuat adanya suatu perubahan. Konsumen

dikatakan belajar apabila ada perubahan yang lebih baik pada tiga aspek yaitu

Page 40: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

22

22

kognitif, afektif, dan psikomotor dan sifatnya relatif permanen. Konsumen dapat

belajar dari pengalaman sendiri maupun pengalaman dari orang lain. Setelah

mengonsumsi suatu produk, konsumen akan merasa puas atau tidak puas.

Konsumen akan melakukan pembelian ulang jika merasa puas sebaliknya jika

tidak puas maka konsumen tidak akan melakukan pembelian di lain waktu.

(2) Pengaruh faktor situasional

Faktor situasional terdiri dari keadaan sarana dan prasarana tempat belanja, waktu

berbelanja, penggunaan produk dan kondisi pada saat pembelian. Keadaan sarana

dan prasarana meliputi tempat parkir, gedung, eksterior, interior toko, pendingin

udara, penerangan, tempat ibadah dan lain-lain. Waktu berbelanja bisa pagi hari,

siang hari, sore hari maupun malam hari. Kondisi pada saat pembelian produk

adalah sehat, senang, sedih, kecewa, ataupun sakit hati sehingga dapat

mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian.

(3) Pengaruh faktor sosial

Faktor sosial yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian sebagai

berikut.

a) Undang-Undang atau peraturan

Sebelum melakukan pembelian, konsumen akan mempertimbangkan apakah

pembelian produk tersebut dibolehkan atau tidak diperbolehkan oleh peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

b) Keluarga

Keluarga juga mempengaruhi keputusan pembelian oleh konsumen yang terdiri

dari ayah, ibu dan anak.

Page 41: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

23

23

c) Kelompok referensi

Contoh kelompok referensi yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian

konsumen yaitu kelompok referensi untuk ibu-ibu (kelompok pengajian dan

arisan), remaja (tim bola terkenal, girl band, boy band ) dan bapak-bapak

(kelompok pecinta burung, kelompok penggila bola, peggemar motor besar).

d) Kelas sosial masyarakat

Kelas sosial yang ada di masyarakat terdiri dari masyarakat kelas atas, menengah

maupun ke bawah sehingga konsumen yang berada di kelas sosial yang berbeda

akan memiliki perbedaan juga dalam mengambil keputusan pembelian.

e) Budaya atau subbudaya

Tiap suku atau etnis memiliki budaya yang berbeda sehingga dapat

mempengaruhi keputusan pembelian.

c. Proses Pengambilan Keputusan Konsumen

Proses pengambilan keputusan oleh konsumen terdiri atas lima tahap (Kotler dan

Amstrong, 2001).

(1) Pengenalan Kebutuhan

Tahap pertama dari proses pengambilan keputusan oleh konsumen adalah

pengenalan masalah yaitu pembeli mengenali suatu masalah ataupun kebutuhan

pada dirinya. Konsumen merasakan adanya perbedaan antara kenyataaan dengan

keadaan yang diinginkan. Pemasar harus meneliti konsumen untuk menemukan

jenis kebutuhan apa yang akan muncul, apa yang memunculkan mereka dan

bagaimana dengan adanya masalah tersebut konsumen dapat termotivasi untuk

memilih produk tertentu.

Page 42: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

24

24

(2) Pencarian informasi

Pencarian informasi merupakan tahap dalam proses pengambilan keputusan

pembelian dimana konsumen telah tertarik sehingga mencari lebih banyak

informasi. Apabila produk berada dalam jangkauan dan dorongan konsumen

untuk membeli begitu kuat maka konsumen kemungkinan besar akan membelinya

namun apabila produk yang diinginkan berada jauh dari jangkauan dan konsumen

memiliki keinginan yang begitu kuat maka konsumen akan menyimpan

kebutuhannya dalam ingatan atau melakukan pencarian informasi. Konsumen

dapat memperoleh informasi dari berbagai sumber yaitu sumber pribadi (keluarga,

teman, tetangga, kenalan), sumber komersial (iklan, wiraniaga, dealer, kemasan,

pajangan), sumber publik (media massa, organisasi penilaian pelanggan), dan

sumber pengalaman (menangani, memeriksa, dan menggunakan produk).

(3) Evaluasi alternatif

Evaluasi berbagai alternatif merupakan suatu tahap dalam proses pengambilan

keputusan pembelian di mana konsumen menggunakan informasi untuk

mengevaluasi merek-merek alternatif dalam suatu susunan pilihan. Dalam

mengevaluasi berbagai alternatif pembelian tergantung dari individu dan situasi

pembelian. Pemasar harus mengetahui bagaimana konsumen dalam mengevaluasi

alternatif merek dan pada saat pemasar mengetahui bahwa proses evaluasi sedang

berjalan maka pemasar dapat mengambil langkah untuk mempengaruhi konsumen

dalam mengambil keputusan.

(4) Keputusan pembelian

Keputusan pembelian merupakan tahap sampai konsumen benar-benar membeli

produk. Pada umumnya keputusan pembelian konsumen pada merek yang paling

Page 43: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

25

25

disukai. Terdapat dua faktor yang muncul diantara niat untuk membeli dan

keputusan pembelian yang dapat mengubah niat tersebut diantaranya adalah sikap

orang lain dan situasi yang tidak diharapkan.

(5) Perilaku setelah membeli

Perilaku setelah membeli atau perilaku pascapembelian merupakan tahap proses

pengambilan keputusan di mana konsumen mengambil tindakan lebih lanjut

setelah membeli berdasarkan kepuasan maupun ketidakpuasan yang mereka

rasakan. Setelah membeli produk maka konsumen akan merasa senang atau tidak

senang terhadap produk yang telah dibelinya dan terlibat dalam perilaku

pascapembelian yang tetap menarik perhatian pemasar. Kepuasan pembeli dapat

dilihat dari hubungan antara harapan konsumen dengan kinerja produk yang

dirasakan oleh konsumen. Jika harapan konsumen terpenuhi maka konsumen

akan merasa puas namun apabila produk gagal memenuhi harapan konsumen

maka konsumen akan merasa tidak puas. Konsumen mendasarkan harapan merek

berdasarkan informasi yang mereka terima dari berbagai sumber. Apabila penjual

melebih-lebihkan kinerja produknya maka harapan konsumen tidak terpenuhi

sehingga konsumen merasa kecewa. Penjual harus membuat pernyataan yang

jujur tentang kinerja produk yang ditawarkan sehingga pembeli merasa senang.

Pemasar perlu memusatkan perhatian pada proses pembelian dan bukan hanya

memusatkan perhatian pada saat keputusan pembelian saja. Proses tersebut dapat

dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Lima tahap proses keputusan pembelian konsumen (Kotler, 2001)

Pengenalan

Kebutuhan

Pencarian

Informasi

Evaluasi

Alternatif

Keputusan

Pembelian

Perilaku Setelah

Membeli

Page 44: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

26

26

7. Atribut Produk

Menurut Kotler (2005), atribut merupakan mutu, ciri dan model produk.

Keunikan suatu produk dapat dengan mudah menarik perhatian konsumen.

Keunikan produk dapat terlihat dari atribut-atribut yang dimiliki oleh suatu

produk. Atribut produk merupakan karakteristik suatu produk yang berfungsi

sebagai atribut evaluatif selama pengambilan keputusan dimana atribut tersebut

tergantung pada jenis produk dan tujuannya. Atribut produk terdiri atas tiga tipe

yaitu ciri-ciri atau rupa (features), fungsi dan manfaat. Penjual perlu mengetahui

sikap konsumen yang mendukung atau tidak mendukung produk mereka. Penjual

atau pemasar sangat perlu untuk mengetahui sikap kosumen, terutama pada atribut

yang diinginkan oleh konsumen. Atribut pada tipe ciri dapat berupa ukuran,

karakteristik suatu produk (rasa, warna, harga), komponen ataupun bagian-

bagiannya, bahan dasar, proses manufaktur, service atau jasa, penampilan,harga,

susunan maupun merek. Sementara tipe manfaat dapat berupa kegunaan,

kesenangan yang berhubungan dengan indera dan non material seperti kesehatan

dan kemudahan serta kenyamanan.

Atribut produk merupakan ciri fisik yang terdapat dalam suatu produk barang dan

jasa yang mempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan untuk

mengkonsumsi suatu produk barang atau jasa (Tjiptono, 2007). Atribut fisik

menggambarkan karakteristik suatu produk barang atau jasa, seperti ukuran,

kemasan, warna, bentuk, sedangkan atribut abstrak menggambarkan karakteristik

subjektif dari suatu produk, contohnya rasa, kualitas dan harga (Sumarwan, 2003).

Pengetahuan konsumen terhadap atribut produk berbeda-beda, karena informasi

yang diketahui konsumen akan suatu barang juga berbeda. Atribut meliputi

Page 45: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

27

27

dimensi yang berhubungan dengan produk seperti conformance, performance,

keandalan, gaya, dan lain-lain (Simamora, 2002).

Atribut produk merupakan sesuatu yang melekat pada suatu produk. Atribut

produk memegang peran yang sangat vital, karena atribut produk merupakan

salah satu faktor yang dijadikan bahan pertimbangan oleh konsumen ketika akan

membeli produk tersebut. Pada penelitian ini terdapat atribut produk yang terdiri

dari penampilan, rasa, harga, higienitas, variasi menu dan aroma. Penampilan

produk merupakan bentuk produk yang dapat dilihat oleh konsumen, penampilan

makanan meliputi besar porsi, bentuk potongan, warna dan tekstur. Rasa adalah

tanggapan indra terhadap rangsangan saraf seperti manis, pahit, masam terhadap

indra pengecap, atau panas maupun dingin. Harga adalah jumlah uang yang harus

dibayar konsumen untuk dapat memperoleh suatu produk. Higienitas adalah

kebersihan dan keamanan produk makanan akan kesehatan. Variasi menu adalah

berbagai macam menu makanan maupun minuman yang terdapat di rumah makan

ayam penyet Hang Dihi. Aroma adalah bau yang tercium oleh konsumen pada

saat makanan disajikan. Selain atribut produk, atribut tempat juga sering menjadi

bahan pertimbangan bagi konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk.

Atribut tempat pada penelitian ini terdiri dari area parkir, kenyamanan tempat,

kebersihan tempat, fasilitas toilet dan cuci tangan serta lokasi pembelian. Atribut-

atribut yang ada pada penelitian ini ditetapkan berdasarkan rujukan yang ada pada

penelitian terdahulu. Atribut rasa, harga, variasi menu dan aroma merupakan

rujukan dari penelitian Egretta (2009) mengenai sikap dan kepuasan konsumen

restoran death by chocolate and spaghetti di Bogor. Atribut kenyamanan dan

kebersihan tempat merupakan rujukan dari penelitian Yudha (2011) tentang sikap

Page 46: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

28

28

konsumen dalam membeli sayuran segar. Atribut variasi menu, area parkir,

fasilitas toilet dan cuci tangan serta lokasi strategis ditetapkan berdasarkan

keadaan yang dilihat oleh peneliti.

8. Model multiatribut Fishbein

Menurut Prasetijo dan Ihalaw (2005), model multiatribut Fishbein merupakan

model untuk melihat sikap terhadap suatu obyek. Analisis model sikap fishbein

digunakan untuk menunjukkan hubungan diantara pengetahuan produk yang

dimiliki konsumen dan sikap terhadap produk berkenaan dengan ciri atau atribut

produk. Model multiatribut Fishbein dapat dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan :

Ao = skor sikap terhadap produk

bi = kekuatan kepercayaan bahwa merk „X‟ memiliki atribut i

ei = evaluasi mengenai atribut ke-i

n = jumlah atribut

i = atribut ke-I (1,2,3,...,n)

Penilaian dengan analisis Fishbein ini diambil dari perhitungan nilai rataan

masing-masing atribut untuk seluruh responden, lalu diformulasikan ke dalam

metode Fishbein dan hasilnya berupa nilai sikap Fishbein untuk setiap produk

atau merek „X‟ (Ao) yang ditampilkan dalam suatu tabel.

Page 47: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

29

29

9. Customer Satisfaction Index (CSI)

Menurut Supranto (2006) dalam melakukan pengukuran tingkat kepuasan

konsumen dapat menggunakan metode Customer Satisfaction index (CSI).

Customer Satisfaction Index adalah metode pengukuran untuk menentukan tingkat

kepuasan konsumen secara menyeluruh dengan mempertimbangkan tingkat

kepentingan dari atribut-atribut kualitas pelayanan jasa yang diukur. Hasil dari

pengukuran CSI dapat digunakan sebagai acuan untuk menentukan sasaran

terhadap peningkatan pelayanan kepada pelanggan. Metode pengukuran CSI ini

meliputi beberapa tahap yaitu sebagai berikut.

a. Menghitung weighting factor (WF), yaitu mengubah nilai rata-rata

kepentingan menjadi angka persentase dari total rata-rata tingkat kepentingan

seluruh atribut yang diuji, sehingga didapatkan total WF sebesar 100%.

b. Menghitung weighting score (WS), yaitu nilai perkalian antara nilai rata-rata

tingkat kinerja (kepuasan) masing-masing atribut dengan WF masing-masing

atribut.

c. Menghitung weighting total (WT), yaitu menjumlahkan WS dari semua

atribut kualitas jasa.

d. Menghitung satisfaction index, yaitu WT dibagi skala maksimal yang

digunakan (dalam penelitian ini skala maksimal adalah 5), kemudian dikali

100%

10. Importance Performance Analysis (IPA)

Metode Importance Performance Analysis merupakan suatu teknik penerapan

yang praktis untuk mengukur atribut dari tingkat pelaksanaannya dan tingkat

Page 48: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

30

30

kepentingan atribut itu sendiri. Importance Performance Analysis (IPA)

merupakan dasar bagi manajemen dalam pengambilan keputusan tentang tindakan

apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki kinerja perusahaan demi

meningkatkan kepuasan pelanggan. Pemakaian konsep tingkat kepentingan akan

dapat diperoleh persepsi yang lebih jelas mengenai pentingnya atribut tersebut

dimata pelanggan. Setiap konsumen memiliki penilaian yang berbeda terhadap

berbagai macam atribut produk. Penilaian ini meliputi penilaian

pelaksanaan/kinerja produsen (X) dan total tingkat kepentingan (Y) terhadap

suatu produk. Keduanya kemudian dirata-ratakan terhadap jumlah konsumen

yang akan diteliti. Total penilaian tingkat kinerja dan tingkat kepentingan ini

kemudian dirata-ratakan kembali terhadap jumlah atribut yang digunakan. Kedua

nilai rata-rata ini digunakan sebagai pembatas nilai pada Diagram Kartesius.

11. Analisis Korelasi Rank Spearman

Korelasi digunakan untuk menganalisis data-data yang telah dikumpulkan untuk

menyatakan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Menurut

Sarwono (2007), korelasi digunakan untuk melihat kuat lemahnya hubungan

antara variabel bebas dan tergantung. Korelasi yang berfungsi untuk melihat kuat

atau lemahnya hubungan antara variabel bebas dan tergantung, adalah korelasi

Rank Spearman. Data yang ada pada penelitian yang menggunakan korelasi Rank

Spearman berskala ordinal. Korelasi Rank Spearman dapat digunakan untuk

mengetahui ada dan tidaknya hubungan dua variabel, yaitu variabel bebas dan

variabel tergantung yang berskala ordinal (nonparametik).

Page 49: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

31

31

12. Analisis Korelasi Pearson

Korelasi Pearson atau korelasi Pearson Product Moment merupakan pengukuran

parametrik yang akan menghasilkan koefisien korelasi yang berfungsi untuk

mengukur kekuatan hubungan linier antara dua variabel. Apabila hubungan

kedua variabel tidak linier maka koefisien korelasi Pearson tersebut tidak

mencerminkan kekuatan hubungan variabel yang sedang diteliti meskipun kedua

variabel tersebut mempunyai hubungan yang kuat (Sarwono, 2007). Data yang

digunakan pada analisis korelasi Pearson adalah data yang berskala interval

ataupun rasional.

13. Ringkasan Penelitian Terdahulu

Peneliti-peneliti sebelumnya sudah banyak meneliti tentang sikap dan kepuasan

konsumen terhadap restoran, rumah makan, produk susu baik susu kemasan

maupun susu kedelai, sayuran segar, buah jeruk, produk gula dan minyak goreng

kemasan. Pada penelitian ini memusatkan untuk meneliti rumah makan ayam

penyet Hang Dihi dalam hal karakteristik konsumen, sikap konsumen, bagaimana

tingkat kepuasan yang dirasakan oleh konsumen serta pengaruh karakteristik

konsumen terhadap keputusan pembelian. Beberapa penelitian dijadikan rujukan

karena memiliki persamaan dalam alat analisis dan perbedaannya terletak pada

produk maupun lokasi penelitian. Beberapa diantaranya sebagai berikut.

Penelitian Rahman (2008) tentang kepuasan konsumen produk susu Ultramilk

dilakukan dengan menggunakan metode penarikan sampel non probability

sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 100 orang. Metode

penelitian ini dilakukan dengan analisis deskriptif, metode Importance

Page 50: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

32

32

Performance Analysis dan Customer Satisfaction Index. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa atribut yang harus diprioritaskan dalam perbaikan kinerja

susu Ultramilk adalah kandungan bahan pengawet dan kemudahan dalam

memperoleh produk. Adapun indeks kepuasan konsumen (CSI) diperoleh sebesar

61,89 persen, artinya konsumen merasa puas dengan produk susu ultramilk.

Penelitian Egretta (2009) mengenai sikap dan kepuasan konsumen Restoran Death

by Chocolate and Spaghetti Bogor juga menggunakan metode pengambilan

sampel secara non probability sebanyak 100 orang responden. Analisis data yang

digunakan adalah analisis deskriptif, Importance Performance Analysis (IPA),

Customer Satisfaction Index (CSI) dan model sikap multiatribut Fishbein. Hasil

penelitian yaitu nilai CSI sebesar 70,23 persen yang berarti konsumen sudah

merasa puas terhadap restoran berdasarkan atribut yang telah diuji. Hasil analisis

IPA menyatakan bahwa atribut kenyamanan restoran berada di kuadran I yang

artinya atribut tersebut dianggap penting oleh konsumen namun kinerja atribut

tersebut lebih rendah dibandingkan keinginan konsumen. Hasil analisis

multiatribut Fishbein menunjukkan nilai kepercayaan atribut restoran yang

terbesar adalah kehalalan menu coklat (3,97) sedangkan nilai evaluasi atribut

restoran yang terbesar adalah kenyamanan restoran (4,45).

Penelitian yang dilakukan oleh Putri (2009) tentang sikap dan kepuasan konsumen

minuman susu fermentasi Vitacharm di Botani Square, Bogor mengambil jumlah

sampel sebanyak 100 orang. Jumlah responden yang digunakan dalam penelitian

ini dilakukan dengan menggunakan metode non probability sampling. Metode

penelitian yang digunakan yaitu analisis deskriptif, metode Importance

Performance Analysis dan Customer Satisfaction Index. Hasil penelitian yang

Page 51: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

33

33

dilakukan yaitu atribut produk Vitacharm yang ada pada kuadran I yaitu rasa dan

kondisi pasca konsumsi sementara atribut yang ada pada kuadran II yaitu

komposisi, kejelasan tanggal kadaluarsa, izin Depkes, efek samping dan

kebersihan produk. Konsumen berada pada kriteria puas dengan nilai CSI sebesar

72,53 persen.

Penelitian yang dilakukan oleh Dewi (2009) adalah untuk mengetahui sikap

konsumen produk susu kedelai murni tanpa merek dengan pembanding susu sapi

di Kota Jakarta. Sampel Penelitian konsumen pembeli susu kedelai tanpa merek

dan susu sapi di pusat perbelanjaan. Berdasarkasn hasil analisis model

multialtribut Fishbein terhadap susu kedelai cair tanpa merek, sikap konsumen

bernilai positif yang artinya konsumen memiliki sikap mendukung terhadap

produk susu kedelai cair. Sikap (Ao) yang diperoleh susu kedelai cair lebih tinggi

dibandingkan dengan susu sapi cair yaitu 14,05 dan 8,18 artinya susu kedelai cair

lebih disukai oleh konsumen daripada susu sapi cair.

Yudha (2011) melakukan penelitian untuk mengetahui sikap konsumen dalam

membeli sayuran segar. Lokasi penelitian berada di Pasar Modern Bumi Serpong

Damai Tanggerang Selatan dengan menggunakan metode analisis data kuantitatif

. Metode analisis data kuantitatif untuk melihat sikap konsumen dalam membeli

sayuran segar dengan menggunakan alat analisis Fishbein. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa dalam membeli sayuran segar konsumen akan melihat

atribut tekstur sayuran sebagai atribut yang sangat penting dilanjutkan dengan

atribut lain seperti kebersihan sayuran, kecerahan sayuran, kesegaran sayuran, dan

harga sayuran sedangkan pada atribut pasar, konsumen menilai atribut yang

paling penting adalah atribut keragaman produk dilanjutkan dengan lay out pasar,

Page 52: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

34

34

kedekatan lokasi, sarana parkir, kebersihan tempat, toilet dan keramahan

pedagang.

Penelitian Mellyssa (2013), tentang sikap dan pengambilan keputusan konsumen

dalam membeli buah jeruk lokal dan jeruk impor di Bandar Lampung dilakukan

dengan menggunakan metode survai. Analisis data yang digunakan adalah

analisis deskriptif kuantitatif, analisis sikap konsumen dengan menggunakan

model multiatribut Fishbein dan analisis kuantitatif dengan regresi linear

berganda. Hasil penelitian ini yaitu nilai sikap konsumen terhadap atribut buah

jeruk impor lebih tinggi daripada buah jeruk lokal. Atribut buah jeruk lokal yang

dipercaya oleh konsumen adalah kesegaran, daya simpan, dan kandungan buah

jeruk sedangkan untuk jeruk impor atribut yang dipercaya oleh konsumen adalah

kesegaran, warna, jumlah biji, daya simpan dan kandungan vitamin. Jenis jeruk

yang dibeli adalah jeruk medan sebagai jeruk lokal dan jeruk mandarin sebagai

jeruk impor. Rata-rata frekuensi pembelian oleh konsumen adalah 3 kali dalam

satu bulan dan sebanyak 4 kilogram buah jeruk dalam satu bulan. Faktor yang

berpengaruh dalam jumlah pembelian buah jeruk lokal adalah pendapatan rumah

tangga dan jumlah anggota keluarga.

Penelitian yang dilakukan oleh Vientika (2013) adalah untuk mengetahui

bagaimana tingkat kepuasan dan loyalitas konsumen Gulaku di kota Bandar

Lampung. Kepuasan konsumen Gulaku diukur dengan menggunakan dua metode

penelitian yaitu Importance Performance Analysis (IPA) dan Customer

Satisfaction Index (CSI). Tingkat loyalitas konsumen diukur dengan

menggunakan metode switcher buyer, habitual buyer, satisfied buyer, liking the

brand, dan committed buyer. Hasil analisis yang diperoleh adalah nilai CSI

Page 53: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

35

35

sebesar 81,68 persen yang artinya konsumen sangat puas terhadap produk gulaku.

Hasil analisis kepuasan konsumen dengan metode IPA adalah pada kuadran I

yaitu harga dan kemudahan memperoleh gulaku, pada kuadran II yaitu

kebersihan, tanggal kadaluarsa, izin BPOM, label halal dan rasa gulaku. Pada

kuadran III terdapat atribut layanan konsumen dan layanan penjualan dan pada

kuadran IV yaitu merek, ukuran berat, desain kemasan dan iklan. Hasil

pengukuran loyalitas konsumen dengan metode switcher buyer, habitual buyer,

satisfied buyer, liking the brand, dan committed buyer adalah switcher buyer

sebesar 16,67 persen, habitual buyer sebesar 90,91 persen, satisfied buyer sebesar

96,97 persen, liking the brand sebesar 72,27 persen dan committed buyer sebesar

86,36 persen.

Penelitian yang dilakukan oleh Dwi (2013) tentang analisis tingkat pelayanan

restoran terhadap kepuasan pelanggan mengambil jumlah responden sebanyak 60

orang. Metode penelitian ini menggunakan metode survei dan Importance

Performance Analysis (IPA) untuk mengetahui kepuasan konsumen. Hasil

penelitian yang dilakukan yaitu atribut yang belum sesuai dengan harapan

pelanggan untuk restoran A adalah kesesuaian rasa sedangkan pada restoran B

adalah atribut kebersihan dan kerapihan, ketersediaan toilet dan ketersediaan

tempat cuci tangan. Kesesuaian kinerja kedua restoran terhadap harapan

konsumen secara keseluruhan dianggap memuaskan denhan rata-rata kesesuaian

diatas 90 persen.

Penelitian Riska (2014) dilakukan untuk mengetahui tingkat kepuasan dan

loyalitas ibu rumah tangga dalam mengonsumsi minyak goreng kemasan di kota

Bandar Lampung. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 53 rumah

Page 54: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

36

36

tangga. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis Customer

Satisfaction Index (CSI), metode switcher buyer, habitual buyer, satisfied buyer,

liking the brand, dan committed buyer dan analisis logit. Hasil penelitian yaitu

tingkat kepuasan ibu rumah tangga yaitu sebesar 76,4 persen yang artinya ibu

rumah tangga merasa puas dalam mengonsumsi minyak goreng kemasan, tingkat

loyalitas ibu rumah tangga terbesar terdapat pada switcher buyer yaitu sebesar

84,91 persen dan hasil analisis logit yaitu faktor-faktor yang berpengaruh nyata

terhadap konsumsi minyak goreng kemasan di kota Bandar Lampung yaitu

pendapatan rumah tangga, usia ibu, pendidikan ibu, jumlah anggota rumah tangga

dan lokasi pembelian.

Meyka (2014), melakukan penelitian untuk mengetahui tingkat kepuasan dan

loyalitas konsumen produk susu cair dalam kemasan di koperasi peternakan.

Penentuan sampel pada penelitian ini dengan menggunakan metode accidental

sampling dan jumlah sampel sebanyak 100 orang. Metode analisis data yang

digunakan adalah analisis deskriptif, Importance Performance Analysis (IPA) dan

Customer Satisfaction Index (CSI) dan piramida loyalitas. Hasil penelitian yang

dilakukan yaitu tingkat kepuasan konsumen berdasarkan metode CSI adalah 78,8

persen yang berarti konsumen merasa telah puas terhadap produk susu cair. Hasil

analisis menggunakan metode IPA yaitu konsumen merasa atribut promosi,

desain kemasan dan kandungan gizi perlu diperbaiki dan ditingkatkan kinerjanya.

Konsumen produk susu cair cenderung tidak loyal dapat dilihat dari hasil analisis

piramida loyalitas yaitu presentase committed buyer lebih kecil dibandingkan

dengan nilai switcher buyer.

Page 55: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

37

37

Penelitian yang dilakukan oleh Iwan (2008) mengenai tingkat kepuasan konsumen

restoran Rice Bowl di Bogor adalah dengan menggunakan metode penelitian

survey. Metode penarikan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah

dengan menggunakan metode non probability sampling. Jumlah responden yang

diambil pada penelitian ini sebanyak 100 responden. Metode analisis data yang

digunakan yaitu analisis deskriptif, Importance Performance Analysis (IPA) dan

Customer Satisfaction Index (CSI). Hasil penelitian yang didapat yaitu pada

analisis IPA diperoleh bahwa atribut yang berada pada kuadtran I adalah atribut

harga. Atribut yang adapada kuadran II adalah cita rasa makanan, variasi menu,

kehigienisan menu, kesigapan pramusaji, keramahan, kesopanan dan perhatian

pramusaji, kecepatan penyajian, kenyamanan dan keamanan restoran, kebersihan

dan kerapihan restoran. Pada kuadran III terdapat lima atribut yaitu porsi

makanan, aroma makanan, dekorasi restoran, aroma ruangan, kelengkapan

peralatan makan sedangkan pada atribut IV terdapat atribut penampilan pramusaji,

kecepatan transaksi, tampilan restoran (penampakan dari luar), kemudahan dalam

menjangkau restoran dan sarana parkir. Hasil analisi CSI pada penelitian ini

adalah 73 persen, menurut yang berada pada rentang 0.66-0.80 sehingga secara

keseluruhan konsumen merasa puas.

Perbedaan dari penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah lokasi

penelitan yaitu di rumah makan ayam penyet Hang Dihi Bandar Lampung. Pada

penelitian sebelumnya belum ada yang meneliti tentang hubungan antara

karakteristik, sikap dan kepuasan terhadap pengambilan keputusan konsumen

rumah makan ayam penyet Hang Dihi. Persamaan penelitian ini dengan

penelitian sebelumnya adalah sama-sama meneliti tentang sikap dan kepuasan

Page 56: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

38

38

konsumen dan alat analisis yang sama yaitu sikap konsumen dianalisis dengan

menggunakan model sikap multiatribut Fishbein sedangkan kepuasan konsumen

dianalisis dengan menggunakan Importance Performance Analysis (IPA) dan

Customer Satisfaction Index (CSI). Jumlah sampel pada penelitian ini mengacu

pada teori Supranto (2006) yaitu sampel minimal untuk penelitian adalah 30 orang

sehingga penelitian ini menggunakan 60 sampel karena menggunakan dua rumah

makan ayam penyet Hang Dihi Bandar Lampung. Penentuan jumlah sampel ini

sama seperti penelitian Dwi (2013) mengenai analisis tingkat pelayanan restoran

terhadap kepuasan pelanggan yang dilakukan di dua restoran pada kompleks

pertokoan Way Halim Permai.

B. Kerangka Pemikiran

Kota Bandar Lampung merupakan salah satu kota yang mengalami peningkatan

jumlah penduduk maupun pertumbuhan ekonomi setiap tahun. Jumlah penduduk

Bandar Lampung pada tahun 2012 sebesar 902.885 meningkat menjadi 1.167.101

pada tahun 2014. Pertumbuhan ekonomi dapat dilihat pada peningkatan

pendapatan per kapita yang meningkat yaitu pada tahun 2010 sebesar

Rp25.310.000 menjadi Rp36.760.000 pada tahun 2014 (BPS, 2014).

Pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi dapat mempengaruhi jumlah

permintaan barang dan jasa khususnya di bidang pangan. Selain itu, proses

modernisasi yang merubah gaya hidup masyarakat menyebabkan terjadinya

perubahan konsumsi di masyarakat yaitu makan di luar rumah sehingga menjadi

peluang bagi pengusaha maupun pebisnis di bidang kuliner untuk

mengembangkan jenis usaha di bidang kuliner salah satunya adalah dalam bentuk

rumah makan.

Page 57: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

39

39

Rumah makan ayam penyet Hang Dihi I merupakan salah satu rumah makan yang

menjual daging ayam olahan yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen akan

kebutuhan pangan. Lokasi rumah makan yang strategis yang berada di Jalan

Zainal Abidin Pagar Alam no 64 Bandar Lampung dan berada di sekitar

perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Ini membuat rumah makan Hang

Dihi I dikunjungi oleh banyak konsumen yang didominasi mahasiswa.

Perkembangan rumah makan ayam penyet Hang Dihi I dapat dilihat dari telah

dibukanya satu cabang rumah makan ini, yaitu rumah makan ayam penyet Hang

Dihi II di Jalan Zainal Abidin Pagar Alam no 57 Bandar Lampung.

Setiap konsumen memiliki karakteristik yang berbeda-beda sehingga

menyebabkan terjadinya perbedaan dalam mengonsumsi suatu produk. Pada

penelitian ini karakteristik konsumen yang akan dikaji meliputi jenis kelamin,

usia, pendidikan, jumlah penghasilan atau uang saku dan pekerjaan. Karakteristik

konsumen dapat mempengaruhi konsumen dalam proses pengambilan keputusan

konsumen untuk mengonsumsi suatu produk. Pengambilan keputusan untuk

membeli suatu produk oleh konsumen dapat melalui beberapa tahap yaitu

pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan

pembelian dan perilaku setelah pembelian. Sikap merupakan perilaku konsumen

dalam menunjukkan apa yang disukai maupun yang tidak disukai oleh konsumen

(Kotler, 2005). Penilaian sikap konsumen rumah makan ayam penyet Hang Dihi

menggunakan beberapa atribut produk yaitu penampilan produk (warna, bentuk

dan alat sajian), rasa, higienitas, keramahan pelayanan, kecepatan dan ketepatan,

harga, variasi menu, fasilitas toilet dan cuci tangan, fasilitas parkir dan lokasi

strategis. Konsumen yang menyukai produk akan merasa puas terhadap

Page 58: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

40

40

pembelian produk. Tingkat kepuasan konsumen diukur untuk mengetahui tingkat

kepentingan dan kepuasan pelanggan (IPA) dan mengukur tingkat kepuasan

konsumen berdasarkan atribut-atribut tertentu (CSI). Kerangka pemikiran sikap

dan kepuasan konsumen rumah makan ayam penyet Hang Dihi Bandar Lampung

dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Kerangka pemikiran sikap dan kepuasan konsumen Rumah Makan

Ayam Penyet Hang Dihi Bandar Lampung

Rumah Makan Ayam Penyet Hang Dihi

I dan II Bandar Lampung

Konsumen

Karakteristik :

Jenis Kelamin (L/P)

Usia (th)

Pendidikan (th)

Pekerjaan

Jumlah Penghasilan/uang saku (Rp)

Jumlah anggota keluarga (Jiwa)

Jarak tempuh sebelum ke lokasi (Km)

Pengeluaran (Rp)

Proses

Pengambilan

Keputusan

Pengenalan Kebutuhan

Pencarian Informasi

Evaluasi Alternatif

Keputusan Pembelian

Perilaku Setelah Membeli

Kepuasan

Konsumen

Sikap Konsumen

Atribut Produk :

Tampilan

Rasa

Harga

Higienitas

Variasi menu

Aroma

Atribut Tempat :

Area Parkir

Kenyamanan Tempat

Kebersihan Tempat

Fasilitas Toilet dan cuci

tangan

Lokasi Pembelian

Keputusan

Pembelian

(Rp/bulan)

Page 59: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

41

41

III. METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian, Lokasi dan Waktu Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei yaitu

penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner

sebagai alat pengumpul data yang pokok (Singarimbun dan Effendi, 1995).

Penelitian dilakukan di dua rumah makan ayam penyet Hang Dihi Bandar

Lampung di Jalan Zainal Abidin Pagar Alam, Bandar Lampung. Terdapat dua

rumah makan lainnya dengan nama ayam penyet Hang Dihi namun tidak asli

sehingga peneliti memilih dua rumah makan ayam penyet yang asli. Pemilihan

lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive ) dengan pertimbangan bahwa

rumah makan ayam penyet Hang Dihi merupakan rumah makan yang cukup

digemari masyarakat dan telah membuka cabang rumah makan dengan lokasi

yang tidak terlalu berjauhan antar cabang rumah makan. Waktu pengumpulan

data dalam penelitian ini yaitu dari bulan Januari sampai Februari 2016.

B. Konsep Dasar dan Definisi Operasional

Konsep dasar dan definisi operasional mencakup semua pengertian dan

pengukuran yang dipergunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis

sesuai dengan tujuan penelitian. Konsep dasar dan batasan operasional dalam

penelitian ini adalah :

Page 60: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

42

42

Ayam Penyet adalah sajian kuliner khas Indonesia yang sangat terkenal dan

sudah menyebar di seluruh daerah di Indonesia dengan masakan yang berbahan

ayam yang disajikan dalam bentuk ayam goreng atapun ayam bakar yang dipenyet

dan diberi sambal serta lalapan sebagai pelengkap makanan.

Karakteristik konsumen adalah faktor perbedaan individu atau faktor pribadi

yang membedakannya dari responden lain dan akan mempengaruhi keputusan

pembeliannya. Karakteristik responden yang dimaksud dalam penelitian ini

adalah jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, pendapatan, jumlah keluarga

pekerjaan dan jumlah anggota keluarga.

Proses pengambilan keputusan adalah sebuah proses yang terdiri dari beberapa

tahap yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif,

keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian.

Keputusan pembelian adalah tahap dalam pengambilan keputusan konsumen

dimana konsumen sampai benar-benar membeli produk.

Analisis deskriptif merupakan metode analisis yang digunakan untuk

menganalisis data yang bersifat kualitatif yaitu untuk melihat karakteristik

konsumen dan pengaruh karakteristik terhadap proses pengambilan keputusan

konsumen rumah makan ayam penyet Hang Dihi Bandar Lampung.

Konsumsi adalah pemakai yang menggunakan atau menghabiskan nilai guna

untuk memenuhi kebutuhan konsumen itu sendiri yaitu mengonsumsi ayam

penyet Hang Dihi Bandar Lampung.

Page 61: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

43

43

Konsumen adalah seseorang yang menggunakan barang atau jasa yang dalam hal

ini adalah produk makanan yaitu ayam penyet Hang Dihi Bandar Lampung.

Kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang setelah

membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dibandingkan dengan

harapannya. Analisis kepuasan konsumen dapat diukur dengan menggunakan

metode Customer Satisfaction index (CSI) dan Important Performance Analysis

(IPA).

Sikap konsumen adalah ungkapan perasaan konsumen tentang suatu produk

dalam menyukai suatu produk atau dapat merupakan kepercayaan konsumen

terhadap berbagai manfaat dari suatu produk. Pengukuran sikap konsumen

dengan menggunakan analisis multiatribut fishbein.

Customer Satisfaction Index adalah indeks untuk mengukur kepuasan konsumen

berdasarkan atribut-atribut tertentu.

Importance Performance Analysis adalah suatu teknik penerapan untuk

mengukur atribut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan.

Harapan konsumen adalah sesuatu yang diinginkan oleh konsumen terhadap

kinerja yang diberikan kepadanya, apabila yang dirasakan olehnya telah sesuai

maka akan membuat dirinya puas.

Responden adalah orang yang mengonsumsi ayam penyet Hang Dihi Bandar

Lampung dan berhasil diwawancarai berdasarkan panduan kuesioner yang telah

disediakan.

Page 62: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

44

44

Jenis kelamin adalah pembagian jenis seksual yang ditentukan secara biologis

dan anatomis yang dinyatakan dalam jenis kelamin laki-laki dan jenis kelamin

perempuan.

Usia adalah masa hidup responden sejak lahir hingga dilakukan penelitian,

dihitung dari ulang tahun terakhir dengan alat bantu Kartu Tanda Penduduk

(KTP) atau akta kelahiran (tahun).

Pendapatan adalah penghasilan yang di dapatkan konsumen per bulan

(1=<Rp1.000.000, 2= Rp1.000.000-Rp2.000.000, 3=Rp2.000.000-Rp3.000.000,

4=Rp3.000.000-Rp5.000.000, 5=Rp5.000.000-7.000.000, dan 6= >Rp7.000.000).

Uang saku adalah uang yang diberikan oleh orang tua dengan perencanaan uang

tersebut digunakan seperti untuk membeli makanan, minuman atau transportasi

(1=<Rp1.000.000, 2= Rp1.000.000-Rp2.000.000, 3=Rp2.000.000-Rp3.000.000,

4=Rp3.000.000-Rp5.000.000, 5=Rp5.000.000-7.000.000, dan 6= >Rp7.000.000).\

Pendidikan adalah lama sekolah yang ditempuh oleh responden yang diukur

dalam jenjang sekolah terakhir yang ditempuh (1=SMA, 2=D3, 3=S1).

Jumlah anggota keluarga adalah total dari anggota yang terdiri dari suami, istri,

anak, orang tua, mertua dan lainnya yang tinggal dalam satu rumah (orang).

Pekerjaan responden adalah kegiatan yang dilakukan untuk mencari pendapatan

dalam pemenuhan kebutuhan.

Pengeluaran adalah jumlah uang keluar yang digunakan oleh konsumen untuk

membeli ayam penyet Hang Dihi (Rp/bulan).

Page 63: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

45

45

Analisis sikap multiatribut Fishbein adalah sikap konsumen terhadap suatu

produk yang akan ditentukan oleh sikapnya terhadap atribut yang dimiliki oleh

produk tersebut.

Tampilan masakan adalah bentuk sajian yang terlihat langsung oleh konsumen

yaitu warna, seni menyajikan dan alat makan. Pengukurannya menggunakan

skala likert yaitu : sangat menarik (5), menarik (4), cukup (3), kurang menarik (2),

dan tidak menarik (1).

Rasa adalah rasa ayam yang ada pada ayam penyet Hang Dihi Bandar Lampung.

Pengukurannya menggunakan skala likert yaitu : sangat enak (5), enak (4), cukup

(3), kurang enak (2), dan tidak enak (1).

Harga adalah sejumlah uang yang dikeluarkan oleh konsumen dalam membeli

ayam penyet Hang Dihi (Rp). Pengukurannya menggunakan skala likert yaitu :

sangat murah (5), murah (4), cukup (3), mahal (2), dan sangat mahal (1).

Higienitas adalah tingkat kebersihan makanan ayam penyet Hang Dihi.

Pengukurannya menggunakan skala likert yaitu : sangat bersih (5), bersih(4),

cukup (3), kotor (2), dan sangat kotor (1).

Variasi menu adalah keanekaragaman jenis makanan yang terdapat di rumah

makan ayam penyet Hang Dihi. Pengukurannya menggunakan skala likert yaitu :

sangat beragam (5), beranekaragam(4), cukup (3), sedikit (2), dan sangat

sedikit(1).

Page 64: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

46

46

Aroma adalah bau yang tercium saat ayam penyet Hang Dihi disajikan.

Pengukurannya menggunakan skala likert yaitu : sangat khas(5), khas (4), cukup

(3), tidak khas (2), dan sangat tidak khas (1).

Area Parkir adalah ketersediaan tempat parkir kendaraan baik motor maupun

mobil di rumah makan ayam penyet Hang Dihi. Pengukurannya menggunakan

skala likert yaitu : sangat luas(5), luas (4), cukup (3), sempit (2), dan sangat

sempit (1).

Kenyamanan Tempat adalah suasana nyaman yang dirasakan konsumen saat

makan di rumah makan Ayam Penyet Hang Dihi. Pengukurannya menggunakan

skala likert yaitu : sangat nyaman(5), nyaman (4), cukup (3), tidak nyaman (2),

dan sangat tidak nyaman (1).

Kebersihan Tempat adalah keadaan bebas dari kotoran termasuk debu, sampah

dan bau. Pengukurannya menggunakan skala likert yaitu : sangat bersih (5),

bersih(4), cukup (3), kotor (2), dan sangat kotor (1).

Fasilitas Toilet dan cuci tangan adalah fasilitas yang digunakan oleh konsumen

rumah makan ayam penyet Hang Dihi. Pengukurannya menggunakan skala likert

yaitu : sangat bagus (5), bagus(4), cukup (3), buruk (2), dan sangat buruk (1).

Lokasi Pembelian adalah letak tempat pembelian ayam penyet Hang Dihi.

Pengukurannya menggunakan skala likert yaitu : sangat strategis (5), strategis (4),

cukup (3), kurang strategis (2), dan tidak strategis (1).

Page 65: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

47

47

C. Pengambilan Sampel, Pengumpulan Data, Jenis Data dan Analisis Data

Teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah non-probability sampling

yaitu accidental sampling yang merupakan teknik pengambilan sampel secara

kebetulan kepada konsumen yang sedang mengonsumsi ayam penyet Hang Dihi

atau sudah pernah mengonsumsinya yang ditemui secara kebetulan di lokasi

penelitian dan bersedia diwawancara dengan panduan kuesioner . Menurut

Supranto (2006), sampel minimal untuk penelitian adalah 30 orang. Dalam

penelitian ini, total sampel yang diambil adalah sebanyak 60 orang. Syarat

pemilihan responden adalah minimal responden sudah pernah melakukan

pembelian di rumah makan ayam penyet Hang Dihi sebanyak dua kali dan sudah

pernah melakukan pembelian di rumah makan ayam penyet lainnya.

Jenis data pada penelitian ini adalah data primer. Data primer yang digunakan

adalah data yang didapatkan dari proses wawancara langsung dengan konsumen

menggunakan kuesioner. Kuesioner adalah angket yang paling umum yang

dipakai dalam metode penelitian survei.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif

(descriptive analysis), Customer Satisfaction Index (CSI), Importance and

Performance Analysis (IPA), analisis multiatribut Fishbein dan analisis korelasi

rank Spearman.

1. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Pengujian kuesioner dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pertanyaan dalam

kuesioner dapat dimengerti oleh responden (Singarimbun, 1995). Sebelum data

yang didapatkan dari hasil kuesioner diolah, maka terlebih dahulu dilakukan

Page 66: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

48

48

pengujian validitas dan reliabilitas kuesioner, pengujian kuesioner akan dilakukan

kepada 30 responden pertama dari responden penelitian. Tujuan pengujian ini

yaitu untuk mengetahui apakah isi dari butir-butir pertanyaan tersebut sudah sah

(valid) dan handal (reliable). Apabila dari data butir-butir pertanyaan tersebut

sudah valid dan reliabel maka data tersebut sudah dapat digunakan untuk

mengukur kandungan instrumen yang ada.

Uji validitas merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengukur sah atau valid

tidaknya suatu kuesioner. Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat

pengukur tersebut dapat mengukur sesuatu yang ingin diukur. Validitas tercapai

apabila pertanyaan yang diajukan mampu mengungkapkan apa yang inigin

diungkapkan. Adapun cara mengujinya yaitu dengan mengorelasikan tiap-tiap

atribut terhadap total seluruh atribut yang ada. Apabila secara statistik signifikan

maka atribut tersebut valid dan sebaliknya jika tidak signifikan maka atribut

tersebut tidak digunakan dalam penelitian atau tidak valid (Ghozali, 2009). Nilai

validitas dapat dikatakan baik jika nilai corrected item dari total correlation

bernilai di atas 0,2. Apabila nilai korelasi butir corrected item dari butir total

correlation sudah di atas 0,2 maka butir-butir tersebut dikatakan valid (Sufren dan

Natanael, 2013).

Uji reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat

pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Menurut Ghozali (2009),

reliabilitas digunakan untuk mengetahui kereliabelan dari atribut-atribut yang

diajukan pada responden dalam kuesioner. Kuesioner yang telah di uji reliabilitas

apabila digunakan pada lokasi dan waktu yang berbeda maka akan memperoleh

hasil yang sama. Hasil dari uji reliabilitas didapat dari perhitungan menggunakan

Page 67: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

49

49

program SPSS, dan pengujian reliabilitas menguunakan uji statistik Cronbach

Alpha, dikatakan reliabel dengan standar dapat diterima jika memberikan nilai

Cronbach Alpha > 0,7 (Sugiyono, 2009).

2. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti status kelompok

manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu

kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuannya adalah untuk membuat deskripsi,

gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta,

sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki (Nazir, 1988). Analisis

deskriptif digunakan untuk menggambarkan profil responden. Analisis deskriptif

ini terdiri dari dua tahap yaitu tahap pertama adalah mentabulasikan data

mengenai responden lalu tahap kedua menginterpretasikan data hasil tabulasi.

3. Model Sikap Multiatribut Fishbein

Model sikap Fishbein mengemukakan penilaian terhadap suatu objek tertentu

didasarkan pada perangkat kepercayaan yang diringkas mengenai atribut obyek

bersangkutan yang diberi bobot oleh evaluasi terhadap atribut. Model ini

menyatakan bahwa sikap seorang konsumen terhadap suatu objek akan ditentukan

oleh sikapnya terhadap berbagai atribut yang dimiliki oleh obyek tersebut.

Komponen ei mengukur evaluasi kepentingan atribut-atribut yang dimiliki oleh

suatu obyek sedangkan bi mengukur kepercayaan konsumen terhadap atribut yang

dimiliki oleh suatu obyek. Secara simbolis rumus model sikap multiatribut

Fishbein diformulasikan dalam rumus :

Page 68: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

50

50

Ao = ∑

Dimana :

Ao = sikap keseluruhan konsumen terhadap obyek yaitu rumah makan

ayam penyet Hang Dihi

bi = kekuatan kepercayaan konsumen bahwa rumah makan ayam

penyet Hang Dihi memiliki atribut i

ei = evaluasi konsumen mengenai atribut i

n = atribut yang relevan

Data ei, bi dan Ao akan diklasifikasikan menjadi lima skala berdasarkan data hasil

penelitian.

4. Importance and Performance Analysis (IPA)

Dalam penelitian ini untuk menentukan tingkat kepuasan konsumen menggunakan

metode Importance Performance Analysis (IPA) atau analisis tingkat kepentingan

dan kepuasan konsumen. Metode IPA merupakan suatu teknik penerapan untuk

mengukur atribut dari tingkat kepentingan dan pelaksanaan. Atribut kepuasan

konsumen yaitu terdiri dari penampilan, rasa, harga, higienitas, variasi menu,

aroma, area parkir, kenyamanan tempat, kebersihan tempat, fasilitas toilet dan

cuci tangan serta lokasi pembelian.

Supranto (2006) menyatakan, bahwa untuk menggambarkan kinerja

(performance) sebuah merek dibandingkan dengan harapan atau tingkat

kepentingan (importance) yang dipersepsikan oleh konsumen dalam bentuk grafik

digunakan Importance Performance Analysis (IPA). Skor tingkat kepentingan

dapat dilihat pada Tabel 2.

Page 69: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

51

51

Tabel 2. Nilai bobot tingkat kepentingan dan tingkat kinerja

Tingkat Kepentingan (X) Nilai (Bobot) Tingkat Kinerja (Y)

Tidak penting 1 Tidak baik

Kurang penting 2 Kurang baik

Cukup penting 3 Cukup baik

Penting 4 Baik

Sangat penting 5 Sangat baik

Sumber: Supranto, 2006

Adapun grafik yang digunakan untuk menghitung nilai rata-rata tingkat

kepentingan atribut dan nilai rata rata tingkat kinerja atribut dapat dilihat pada

Gambar 4.

Kepentingan

Kuadran I Kuadran II

(Prioritas Utama) (Pertahankan Prestasi)

X

Kuadran III Kuadran IV

(Prioritas Rendah) (Berlebihan)

Y Kinerja

Gambar 4. Grafik Importance Performance Analysis (IPA), (Supranto, 2006)

Sumbu mendatar (X) adalah untuk mengisi nilai rata-rata tingkat kepentingan

atribut ke-i, dan sumbu tegak (Y) digunakan untuk mengisi nilai rata-rata tingkat

kinerja atribut ke-i. Masing-masing dihitung dengan rumus :

Page 70: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

52

52

Keterangan :

Xi= Nilai rata-rata tingkat kepentingan atribut

Yi= Nilai rata-rata tingkat kinerja atribut

n = Jumlah responden

Keterangan :

1) Kuadran I menunjukkan faktor atau atribut yang dianggap mempengaruhi

kepuasan pelanggan termasuk unsur-unsur jasa yang dianggap sangat penting

namun manajemen perusahaan belum melaksanakan sesuai keinginan

pelanggan

2) Kuadran II menunjukkan unsur jasa pokok yang telah berhasil dilaksanakan

oleh pihak perusahaan sehingga wajib untuk dipertahankan dan dianggap

sangat penting serta memuaskan konsumen.

3) Kuadran III menunjukkan beberapa faktor yang kurang penting pengaruhnya

bagi pelanggan, pelaksanaannya oleh perusahaan biasa-biasa saja. Dianggap

kurang penting dan kurang memuaskan.

4) Kuadran IV menunjukkan faktor yang mempengaruhi pelanggan kurang

penting akan tetapi pelaksanaannya berlebihan oleh pihak perusahaan.

Dianggap kurang penting tetapi sangat memuaskan.

5. Customer Satisfaction Index (CSI)

Customer Satisfaction Index (CSI) atau yang disebut indeks kepuasan konsumen

adalah suatu ukuran keterkaitan konsumen kepada suatu merek. Ukuran ini

mampu memberikan gambaran tentang kemungkinan seseorang pelanggan beralih

kepada produk lain terutama jika ditemukan adanya perubahan pada produk

Page 71: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

53

53

tersebut baik mengenai harga maupun atribut lainnya. Metode ini digunakan

untuk mengukur indeks kepuasan konsumen secara keseluruhan dari tingkat

kepentingan dan tingkat kinerja yang berguna untuk pengembangan program

pemasaran yang dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan (Supranto, 2006).

Pengukuran kepuasan konsumen menggunakan skala likert yang terdapat di dalam

kuesioner. Data yang digunakan adalah data skala likert sebagai indikator skala

ukuran kepentingan menurut persepsi pelanggan dan tingkat pelaksanaan atau

kinerja secara nyata dari suatu produk yang dinyatakan dalam tanggapan

konsumen terhadap kepuasan. Dalam hal ini digunakan lima peringkat nilai dan

diberi skor atau bobot seperti tercantum pada Tabel 3.

Tabel 3. Skor Tingkat Kepentingan dan Tingkat Pelaksanaan

Kriteria Jawaban Skor (nilai)

Skor Tingkat Kepentingan

(Importance)

Tidak Penting

Kurang Penting

Cukup Penting

Penting

Sangat Penting

1

2

3

4

5

Skor Tingkat Pelaksanaan

(Performance)

Tidak Baik

Kurang Baik

Biasa Saja

Baik

Sangat Baik

1

2

3

4

5

Sumber : Supranto, 2006.

Tahapan dalam pengukuran CSI yaitu :

a. Menghitung Weighting Factor (WF), yaitu mengubah nilai rata-rata

kepentingan menjadi angka presentase dari total rata-rata tingkat kinerja

seluruh atribut yang diuji.

b. Menghitung Weighted Total (WT), yaitu menjumlahkan WS semua atribut.

Page 72: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

54

54

c. Menghitung Satisfaction Index, yaitu WT dibagi skala maksimum yang

digunakan, dalam penelitian ini skala maksimum yang digunakan adalah 5

kemudian dikalikan 100%. Tingkat kepuasan responden secara keseluruhan

dapat dilihat dari kriteria tingkat kepuasan pelanggan pada Tabel 4.

Tabel 4. Rentang skala dan interpretasi analisis Customer Satisfaction Index

(CSI) keseluruhan

Rentang Skala Interprestasi

0,00-0,20 Sangat tidak puas

0,21-0,40 Tidak puas

0,41-0,60 Cukup puas

0.61-0,80 Puas

0,81-1,00 Sangat puas

Sumber: Supranto, 2006.

6. Analisis Korelasi Rank Spearman dan Pearson Product Momen

Analisis korelasi rank Spearman digunakan untuk menjawab tujuan ke empat

yaitu untuk mengetahui hubungan antara karakteristik konsumen yaitu jenis

kelamin, pendidikan, pekerjaan dan pendapatan terhadap jumlah pengeluaran

konsumen dalam pembelian ayam penyet Hang Dihi di Bandar Lampung.

Korelasi rank Spearman dapat digunakan untuk mengetahui ada dan tidaknya

hubungan dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat yang berskala

ordinal (nonparametik). Variabel bebas pada penelitian ini adalah karakteristik

konsumen (jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan pendapatan ) sedangkan

variabel terikat adalah jumlah pengeluaran konsumen per bulan.

Korelasi Rank Spearman dapat dirumuskan dengan

Page 73: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

55

55

Keterangan :

rs = korelasi rank Spearman

d2 = selisih antara X dan Y

n = jumlah sampel yang diambil (Sugiyono, 2009)

Kriteria dalam menginterpretasikan hasil dari korelasi rank Spearman adalah

sebagai berikut.

- 0 - 0,25 : Korelasi sangat lemah (dianggap tidak ada)

- >0,25 - 0,5 : Korelasi cukup

- >0,5 - 0,75 : Korelasi kuat

- >0,75 - 1 : Korelasi sangat kuat (Sarwono, 2007)

Jika angka signifikansi < 0,1 maka hubungan kedua variabel signifikan.

Sebaliknya jika angka signifikansi > 0,1, maka hubungan kedua variabel tidak

signifikan.

Analisis korelasi Pearson digunakan untuk menjawab tujuan ke empat yaitu untuk

mengetahui hubungan antara karakteristik konsumen yaitu usia, jarak ke lokasi,

jumlah keluarga serta sikap dan kepuasan terhadap jumlah pengeluaran konsumen

dalam pembelian ayam penyet yang berupa data interval maupun rasional. Nilai

sikap yang digunakan pada analisis korelasi rank Spearman ini adalah total nilai bi

(kepercayaan) dari seluruh atribut sedangkan nilai kepuasan diperoleh dari total

nilai kinerja dibagi dengan total nilai kepentingan dari atribut rumah makan ayam

penyet Hang Dihi Bandar Lampung. Nilai sikap maupun kepuasan sudah diubah

dari ordinal menjadi data interval dengan MSI (Metode Succesive Interval).

Korelasi Perason mempunyai jarak antara -1 sampai dengan +1. Apabila

koefisien korelasi adalah -1, maka kedua variabel yang diteliti mempunyai

Page 74: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

56

56

hubungan liner sempurna negatif. Jika koefisien korelasi +1, maka kedua variabel

yang diteliti mempunyai hubungan liner sempurna positif. Jika koefisien korelasi

menunjukkan angka 0, maka tidak terdapat hubungan antara dua variabel yang

dikaji.

Page 75: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

99

99

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari penelitian dan pembahasan sikap dan kepuasan konsumen

rumah makan ayam penyet Hang Dihi maka dapat disimpulkan :

1. Karakteristik konsumen rumah makan ayam penyet Hang Dihi secara umum

berjenis kelamin perempuan dengan usia 16-25 tahun, pendidikan yang

sedang ditempuh atau yang terakhir ditempuh adalah S1, jenis pekerjaan

mahasiswa, jumlah pendapatan perbulan Rp1.000.000,00 – Rp2.000.000,00,

jumlah anggota keluarga 4-5 orang, jarak tempuh menuju rumah makan ayam

penyet Hang Dihi sejauh 3-5 km dan jumlah pengeluaran per bulan untuk

pembelian ayam penyet Hang Dihi adalah Rp22.000,00 – Rp31.000,00.

2. Berdasarkan hasil analisis multiatribut Fishbein, dalam melakukan pembelian

ayam penyet konsumen melihat atribut rasa sebagai atribut yang sangat

penting dilanjutkan dengan atribut lain yaitu kenyamanan, kebersihan tempat

dan higienitas sedangkan atribut yang mempunyai tingkat kepercayaan yang

paling tinggi adalah atribut lokasi dilanjutkan dengan atribut harga, rasa dan

penampilan. Berdasarkan perhitungan, nilai sikap yang diperoleh adalah

11,82 yang berarti sikap konsumen adalah positif.

Page 76: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

100

100

3. Tingkat kepuasan konsumen berdasarkan indeks kepuasan konsumen (CSI)

adalah sebesar 72 persen yang artinya secara keseluruhan konsumen sudah

merasa puas dengan kinerja rumah makan ayam penyet Hang Dihi.

Berdasarkan analisis Importance Performance Analysis (IPA) atribut yang

ada masuk ke dalam empat kuadran. Atribut yang terdapat pada kuadran I

merupakan atribut yang perlu ditingkatkan kinerjanya yaitu atribut higienitas,

variasi menu dan kebersihan tempat.

4. Terdapat hubungan yang positif antara jenis kelamin, pendidikan, pendapatan

atau uang saku, pekerjaan, sikap dan kepuasan dengan jumlah pengeluaran

konsumen dan hubungan yang negatif antara jarak tempuh ke lokasi dengan

jumlah pengeluaran konsumen per bulan dalam pembelian ayam penyet Hang

Dihi.

B. Saran

Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil analisis dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Disarankan untuk rumah makan ayam penyet Hang Dihi untuk :

a. Meningkatkan kinerja atribut higienitas, variasi menu dan kebersihan

tempat. Variasi menu perlu ditambah seperti ayam penyet bakar dan

membuat sambel berdasarkan level karena selera setiap konsumen

berbeda-beda.

b. Mempertahankan atribut rasa yang sudah dianggap baik dalam

pelaksanaan kinerjanya oleh konsumen.

Page 77: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

101

101

c. Melakukan promosi rumah makan dengan menyebarkan informasi melalui

brosur-brosur dan media sosial dengan menonjolkan keunggulan yang

dimiliki oleh rumah makan ayam penyet Hang Dihi yaitu memiliki rasa

yang khas dan menyebarkan pamflet ke perusahan-perusahan maupun

beberapa instansi.

2. Saran untuk peneliti selanjutnya adalah untuk meneliti tentang loyalitas

konsumen dan hubungan antara kepuasan konsumen dan loyalitas konsumen.

Page 78: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

102

102

DAFTAR PUSTAKA

Amir, M. 2005. Dinamika Pemasaran Jelajahi dan Rasakan. PT. Raja Grafindo

Persada. Jakarta

Andilla, Y. 2011. Analisis Sikap Konsumen Dalam Membeli Sayuran Segar Di

Pasar Modern Bumi Serpong Damai Tanggerang Selatan.

repository.uinjkt.ac.id. Diakses pada tanggal 2 November 2015.

Anggraini, V., F.E. Prasmatiwi, dan H. Santoso. 2012. Analisis Tingkat

Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Gulaku di Kota Bandar Lampung.

Jurnal Ilmiah Program Studi Agribisnis. Fakultas Pertanian. Universitas

Lampung. Lampung.

Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. PT Rineka

Cipta. Jakarta.

Aryanti, D., A. Hudoyo. dan E. Kasymir. 2013. Analisis Tingkat Pelayanan

Restoran Terhadap Kepuasan Pelanggan : Studi Kasus pada Dua Restoran di

Kompleks Pertokoan Way Halim Permai Bandar Lampung. Jurnal Ilmu-

Ilmu Agribisnis, Volume 1 No. 2, April 2013. http://jurnal.fp.unila.ac.id/

index.php/JIA/article/view/238. Diakses pada tanggal 23 November 2015.

Boediono. 2002. Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No.1 Ekonomi Mikro.

BPFE-Yogyakarta. Yogyakarta

BPS (Badan Pusat Statistik) Kota Bandar Lampung. 2014. Bandar Lampung

dalam Angka Tahun 2014. Bandar Lampung. BPS Kota Bandar Lampung.

BPS (Badan Pusat Statistik) Provinsi Lampung. 2014. Provinsi Lampung dalam

Angka Tahun 2014. Statistik Indonesia. Lampung.

Bruni. 2008. Old gender roleswith your dinner. The New York Times. New

York.

Dewi. 2009. Analisis Sikap Konsumen Terhadap Produk Susu Kedelai Cair

Murni Tanpa Merek di Kota Jakarta. Skripsi. Fakultas Pertanian. Institut

Pertanian Bogor.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Lampung. 2014. Kebudayaan dan

Pariwisata dalam Angka tahun 2014. Bandar Lampung.

Page 79: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

103

103

Egretta, M. 2009. Analisis Sikap Dan Kepuasan Konsumen Restoran Death By

Chocolate And Spaghetti Bogor. Skripsi. Jurusan Agribisnis. Institut

Pertanian Bogor. Bogor.

Engel, et all. 1994. Perilaku Konsumen. Edisi Keenam. Jilid I dan II.

Budiyanto, penerjemah. Binarupa Aksara. Jakarta.

Fandy, T. 2007. Strategi Pemasaran. Edisi ke dua. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Fatimah. 2004. PDRB Dalam Rangka Peningkatan Penerimaan Negara, Jurnal

Ekonomi. Jakarta.

Fazrina, R. 2013. Hubungan Karakteristik dan Pengetahuan tentang lingkungan

sehat dengan keputusan konsumen dalam membeli sayuran organik di

Carrefour Plaza Medan Fair. Skripsi. Jurusan Agribisnis. Universitas

Sumatra Utara. Medan.

Ghozali, I. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi

Ke-4. Universitas Diponegoro. Semarang.

Gunawan. 2002. Metodelogi Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Handoko, T.H. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.

BPFE. Yogyakarta.

Iwan, R. 2008. Analisis Tingkat Kepuasan Restoran Rice Bowl Bogor Serta

Implikasinya Terhadap Bauran Pemasaran. Skripsi. Jurusan Agribisnis.

Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Jonathan, S. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Graha Ilmu.

Yogyakarta.

Kotler, P. 2005. Manajemen Pemasaran di Indonesia. Buku 2. Diadaptasi oleh

A.B Susanto. 2001. Salemba Empat. Jakarta.

Kotler, P dan Amstrong. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Erlangga. Jakarta.

_______________________. 2004. Prinsip-Prinsip Marketing, Edisi Ketujuh.

Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Lupiyoadi. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa. PT. Salemba Empat. Jakarta

Mowen, J. dan Michael M. 2002. Perilaku Konsumen. Erlangga. Jakarta.

Mulyadi. 2013. Sistem Akuntansi. Salemba Empat. Jakarta.

Nazir, M. 1988. Metode Penelitian. Ghalia. Jakarta.

Page 80: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

104

104

Nopirin. 2000. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro dan Mikro. BPFE- Yogyakarta.

Yogyakarta.

Prasetijo, R dan Ihalauw, J. 2005. Perilaku Konsumen. Penerbit Andi.

Yogyakarta

Putri,C.D.K. 2009. Analisis sikap dan kepuasan konsumen terhadap minuman

susu fermentasi probiotik Vitacharm (Studi kasus: Giant Botani Square

Bogor). Skripsi. Program Sarjana Agribisnis Penyelenggaraan Khusus

Departemen Agribisnis. Fakultas Ekonomi Dan Manajemen. Institut

Pertanian Bogor. Bogor.

Qorima, R., F. E. Prasmatiwi dan R. Adawiyah. 2014. Tingkat Kepuasan dan

Loyalitas Ibu Rumah Tangga dalam Mengonsumsi Minyak Goreng

Kemasan di Kota Bandar Lampung. Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis, Volume 2

No. 3, Juni 2014. http://jurnal.fp.unila.ac.id/index.php/JIA/article/view/812.

Diakses pada tanggal 23 November 2015.

Rahman, A. 2008. Analisis kepuasan konsumen produk Susu Ultra Milk. Skripsi

Program Studi Manajemen Agribinsis. Skripsi Fakultas Pertanian. Institut

Pertanian Bogor. Bogor.

Rajaguguk, M.J., W. D. Sayekti dan S. Situmorang. 2013. Sikap dan

Pengambilan Keputusan Konsumen dalam Membeli Buah Jeruk Lokal dan

Jeruk Impor di Bandar Lampung. Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis, Volume 1

No. 4, Oktober 2013. http://jurnal.fp.unila.ac.id/index.php/JIA /article

/view/713. Diakses pada tanggal 4 November 2015.

Rangkuti, F. 2002. The Power of Brands. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

_________. 2006. Measuring Customer Satisfaction,(Teknik Mengukur dan

Strategy Meningkatkan Kepuasan Pelanggan), serta Analisis PLN JP.

Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Sangadji dan Sopiah. 2013. Perilaku Konsumen. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Sarwono, J. 2007. Analisis Jalur untuk Riset Bisnis dengan SPSS. Penerbit

Andi. Yogyakarta.

Schiffman dan Kanuk. 2004. Perilaku Konsumen (edisi 7). Prentice Hall.

Jakarta

Setiadi, J. 2003. Perilaku Konsumen (Konsep, Implikasi untuk Strategi dan

Penelitian Pemasaran). Prenada Media. Jakarta.

Simamora, B. 2002. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Pustaka

Utama. Surabaya

Page 81: SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN AYAM …digilib.unila.ac.id/23255/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sikap konsumen dan kepuasan konsumen terhadap jumlah pengeluaran konsumen

105

105

__________. 2004. Panduan Riset Perilaku Konsumen. PT Gramedia Pustaka

Umum. Jakarta.

Singarimbun dan Effendi. 1995. Metode Penelitian Survei. LP3ES. Jakarta.

Sufren dan Natanael, Y. 2013. Mahir Menggunakan SPSS secara Otodidak.

Elex Media Kompotindo. Jakarta.

Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sukirno, S. 2004. Pengantar Teori Mikro Ekonomi Edisi Ketiga. PT. Raja

Grafindo Persada. Jakarta.

________. 2010. Mikroekonomi Teori Pengantar. Rajawali Pers. Jakarta.

Sumarsono, S. 2007. Ekonomi Mikro Teori dan Soal Latihan. Graha Ilmu.

Yogyakarta.

Sumarwan, U. 2003. Perilaku Konsumen. Penerbit Ghalia. Jakarta.

Supranto, J. 2006. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan untuk

Meningkatkan Pangsa Pasar. Rineka Cipta. Jakarta

Suryana. 2003. Kewirausahaan : Pedoman praktis, kiat dan proses menuju

sukses. Salemba Empat. Jakarta.

Swastha, D dan Handoko, T.H. 2000. Manajemen Pemasaran dan Analisa

Perilaku Konsumen. BPFE. Yogyakarta.

Trisnowati, J. 2013. Kajian Pengaruh Harga dan Pendapatan terhadap Proporsi

Pengeluaran Makanan Rumah Tangga. Skripsi. Jurusan Manajemen.

Fakultas Ekonomi. Universitas Surakarta.

Uluum. 2007. Panduan Survei Kepuasan Konsumen. PT Sucofindo. Jakarta

Yulita, M., D.A.H. Lestari dan D. Haryono. 2014. Tingkat Kepuasan dan

Loyalitas Konsumen Produk Susu Cair Dalam Kemasan Koperasi

Peternakan Bandung Selatan di Kota Bandung. Jurnal Ilmu-Ilmu

Agribisnis, Volume 2 No. 2, April 2014. http://jurnal.fp.unila.ac.id/

index.php/JIA/ article/ view/741. Diakses pada tanggal 23 November 2015.