122
ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF PEMBAYARAN PREMI: PELUANG DAN TANTANGAN BAGI ASURANSI SYARI’AH SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Islam (S.E.Sy) Oleh: R. WENDY FATTAHUL AMBIYA SURYAPUTRA NIM. 105046201723 KONSENTRASI ASURANSI SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H/2010

ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

  • Upload
    vonhu

  • View
    215

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF

PEMBAYARAN PREMI: PELUANG DAN TANTANGAN

BAGI ASURANSI SYARI’AH

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum

Untuk memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Gelar

Sarjana Ekonomi Islam (S.E.Sy)

Oleh:

R. WENDY FATTAHUL AMBIYA SURYAPUTRA

NIM. 105046201723

KONSENTRASI ASURANSI SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H/2010

Page 2: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF PEMBAYARAN PREMI: PELUANG DAN TANTANGAN BAGI ASURANSI SYARI’AH

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum

Untuk memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Gelar

Sarjana Ekonomi Islam (S.E.Sy)

Oleh:

R. WENDY FATTAHUL AMBIYA SURYAPUTRA NIM. 105046201723

Pembimbing

Pembimbing I,

IR. ELA PATRIANA, M.M, AAAIJ NIP. 196905282008012010

Pembimbing II,

DRS. AGUSTIANTO, M.AG NIP. 150268009

KONSENTRASI ASURANSI SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H/2010

Page 3: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul Analisis Stabilitas Emas sebagai Alternatif Pembayaran

Premi: Peluang dan Tantangan bagi Asuransi Syari’ah, telah diujikan dalam

sidang munaqasyah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

pada tanggal 14 Juni 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Program Strata 1 (S1) pada Program Studi Muamalat

(Ekonomi Islam).

Jakarta, 20 Juni 2010

Dekan,

Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH,MA, MM

NIP. 195505051982031012

Panitia Ujian Munaqasyah

Ketua : Dr. Euis Amalia, M.Ag (......................................) NIP. 197107011998032002 Sekretaris : H. Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag, MH (......................................) NIP. 197407252001121001 Pembimbing I : Ir. Ela Patriana, M.M, AAAIJ (......................................) NIP. 196905282008012010 Pembimbing I : Drs. Agustianto, M.Ag (......................................) NIP. 150268009 Penguji I : Dr. Euis Amalia, M.Ag (......................................)

NIP. 197107011998032002

Penguji II : Ir. Nur Nurianto Arif, M.Si (......................................) NIP. 198110132008011006

Page 4: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

i

ABSTRAK

Uang sebagai satuan hitung dalam kegiatan ekonomi sangat erat hubungannya

dengan fungsi meyimpan nilai. Sebagai media pertukaran yang merepresentasikan

harga suatu barang dan jasa, sebuah mata uang menjadi begitu penting untuk

memiliki nilai tukar yang stabil. Stabilitas nilai tukar mata uang berarti adanya

kemampuan daya beli (puchasing power) yang tidak berubah pada uang tersebut di

setiap waktu.

Dalam skripsi ini akan ditelaah studi komparasi tingkat stabilitas mata uang

Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan pada

peramalan volatilitas nilai tukar Dinar dan Dolar. Berdasarkan analisis, diperoleh

bahwa dengan tingkat kepercayaan 95% nilai variansi Dinar lebih dari pada variansi

Dolar AS. Hasil ini menunjukan bahwa Dinar memiliki tingkat stabilitas yang lebih

baik dari pada Dolar AS.

Kata kunci : Dinar, Dolar, log return, distribusi normal, mean, variansi,

volatilitas, GARCH.

Page 5: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

ii

KATA PENGANTAR

Assalamu ‘Alaikum Wr.Wb

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala

limpahan karunia yang diberikan dalam menyelesaikan pendidikan perguruan tinggi.

Berkat kumudahan atas kesulitan, kelebihan atas kekurangan, kekuatan atas

ketidakberdayaan berikut petunjuk-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini. Seiring dengan itu shalawat serta salam, terus terucap kepada Nabi Muhammad

SAW yang penuh dengaan kemuliaan sikap.

Atas penulisan ini penulis ingin sampaikan ucapan terimakasih kepada :

1. Prof. DR. H. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM, selaku Dekan Fakultas

Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Jakarta.

2. Ibu Dr. Euis Amalia, M.Ag, selaku Ketua Prodi Muamalat Fakultas Syari’ah

dan Hukum dan Bapak Ah. Azharuddin Latif, M.Ag, M.H, selaku Sekretaris

Prodi Mu’amalat Fakultas Syari’ah dan Hukum.

3. Ibu Ir. Ela Patriana, MM, AAAIJ dan Bapak Drs. Agustianto, M.Ag selaku

Dosen Pembimbing yang senantiasa menyempatkan waktu untuk penulis

disela-sela kesibukannya.

4. Segenap Dosen dan Tenaga Pengajar Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

5. Ibu dan Bapak atas do’a yang tiada henti. Penyelesaian penulisan skripsi ini

tidak mungkin dapat terjadi jika tanpa do’anya. Bapak yang telah memberikan

Page 6: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

iii

banyak kemudahan dan fasilitas selama proses penulisan, betapa tanpa beliau

penulisan ini mungkin tidak dapat diselesaikan tepat waktu. Semoga Allah

menempatkan Ibu dan Bapak dalam kemuliaan-Nya.

6. Teteh Wynda, Aa Aden, Dek Sarah, dan Dek Hanna meskipun tidak secara

langsung memberikan kontribusi. Namun penulis patut menyampaikan

terimakasih atas support moral yang diberikan selama masa-masa kritis dalam

penulisan skripsi ini.

7. Keluarga Besar Network Twenty One yang mengagumkan. Berkolaborasi

dengan kelompok orang-orang yang bergairah dan menyenangkan merupakan

pengalaman hidup saya yang paling hebat.

8. Teman-teman Jurusan Asuransi Syari’ah angkatan 2005, yang telah mengajari

penulis untuk mencintai pendidikan, mengambil resiko, percaya pada diri

sendiri, dan melayani orang lain. Ucapan terimakasih terutama tertuju kepada

Firdaus, Patih, Pardan, Zulqarnain, Tonton, Ipung, Rijal, Candra, Nopa Grace,

Puput, Tika, Tety dan Riza. Kita selesaikan apa yang sudah kita mulai.

9. Keluarga besar PT. AJ. BRIngin Jiwa Sejahtera. Unit kerja Divisi Individu.

Pak Wijdaya, Ibu Anita, Pak Anggara, Pak Welly, Mas Sonhaji, Mba Betty,

terimakasih untuk segala pengertiannya selama proses penulisan skripsi ini

penulis banyak meninggalkan jam kantor. Teman-teman Divisi Aktuaria,

Helmy dan Nia Sofura yang bersedia memberikan bimbingan statistik dan

sharing ilmu memberikan pemahaman dasar tentang time series selama proses

penulisan skripsi ini.

Page 7: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

iv

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK .........................................................................................................

KATA PENGANTAR ......................................................................................

DAFTAR ISI .....................................................................................................

DAFTAR TABEL .............................................................................................

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................

i

ii

iv

viii

x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..............................................................

B. Perumusan Masalah ....................................................................

C. Pembatasan Masalah ...................................................................

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...................................................

E. Review Studi Terdahulu .............................................................

F. Kerangka Teori ...........................................................................

G. Kerangka Pemikiran ....................................................................

H. Hipotesis .....................................................................................

I. Metode Penulisan ........................................................................

J. Sistematika Penulisan .................................................................

1

5

7

8

9

13

14

18

18

18

BAB II LANDASAN TEORI

A. Konsep Uang dalam Ekonomi Islam ..........................................

21

Page 8: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

v

1. Fungsi Uang dalam Islam .....................................................

2. Permasalahan Uang Kertas ...................................................

3. Keunggulan Dinar .................................................................

B. Stabilitas Uang ............................................................................

C. Stabilitas Nilai Tukar dan Prinsip-prinsip secara Islam ..............

D. Prospek Emas sebagai Nilai Tukar dalam Kegiatan Asuransi

Syari’ah .....................................................................................

E. Perkembangan Harga Emas Dunia ...........................................

F. Dinar Sebagai Instrumen Lindung Nilai ...................................

G. Asuransi dalam Perspektif Islam ..............................................

1. Definisi Asuransi ..................................................................

2. Sejarah dan Dasar Pelaksanaan Asuransi Syari’ah ...............

H. Review Studi Terdahulu ...........................................................

21

24

26

32

32

34

35

36

36

36

42

38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Data dan Sumber Data ................................................................

1. Data .......................................................................................

2. Sumber Data ..........................................................................

3. Identifikasi Variabel ..............................................................

4. Variabel Penelitian ................................................................

5. Definisi Oprasional Penelitian ..............................................

B. Desain Model Analisis Penelitian ...............................................

44

44

45

46

47

48

54

Page 9: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

vi

1. Perhitungan Return ...............................................................

2. Uji Stasioneritas ....................................................................

3. Uji Normalitas dan Distribusi Data .......................................

4. Uji Autokorelasi ....................................................................

5. Uji Heteroskedastisitas ..........................................................

6. Uji White Heteroskedastisitas ...............................................

7. Model ARCH(p) ...................................................................

8. Model GARCH(p,q) .............................................................

9. GARCH(p,q) in Mean ...........................................................

10. Pemodelan Persamaan Mean ................................................

11. Pemodelan Variansi ..............................................................

12. Perhitungan Volatilitas ..........................................................

54

54

54

55

56

57

58

58

59

60

62

63

BAB IV ANALISA DATA

A. Data .............................................................................................

B. Volatilitas Dolar terhadap Minyak Mentah Dunia ......................

1. Tahap Menstasionerkan Data ................................................

2. Pemodelan Mean ...................................................................

3. Pemodelan Variansi ..............................................................

C. Volatilitas Dinar terhadap Minyak Mentah Dunia ......................

1. Tahap Menstasionerkan Data ................................................

2. Pemodelan Mean ...................................................................

64

64

65

66

72

77

78

79

Page 10: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

vii

3. Pemodelan Variansi ..............................................................

D. Perhitungan Volatilitas Model GARCH .....................................

1. Perhitungan Volatilitas Dolar ...............................................

2. Perhitungan Volatilitas Dinar ...............................................

3. Interpretasi ............................................................................

E. Peluang dan Tantangan Dinar sebagai Alat Pembayaran Premi

Asuransi Syari’ah ........................................................................

1. Ketersediaan Emas ................................................................

2. Konsep Uang Menurut Para Pemikiran Islam .......................

3. Analisa SWOT Penerapan Dinar sebagai Premi Asuransi

Syari’ah .................................................................................

85

91

91

91

92

93

93

95

99

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ...............................................................................

B. Saran .........................................................................................

106

107

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbandingan Harga Emas dan Perak pada Masa Bimetalik ....... 33

Tabel 3.1 Identifikasi Model Deret Waktu AR(p), MA(q), ARMA(p,q) .... 60

Tabel 4.1 Uji Akar Unit (Unit Root Test) data return Oil Price in Dolar .... 66

Tabel 4.2 Korelogram Data Log Oil Price in Dolar .................................... 67

Tabel 4.3 Estimasi Parameter Model AR(4) ................................................ 68

Tabel 4.4 Estimasi Parameter Model MA(4) ............................................... 69

Tabel 4.5 Estimasi Parameter Model ARMA(4,4) ...................................... 70

Tabel 4.6 Estimasi Parameter Model ARMA(2,2) ...................................... 71

Tabel 4.7 ARCH LM MODEL ARMA (2,2) .............................................. 72

Tabel 4.8 Korelogram Residual Kuadrat Model ARMA(2,2) ..................... 73

Tabel 4.9 Estimasi Parameter Model ARMA(2,2)-GARCH(1,1) ............... 74

Tabel 4.10 Tes ARCH LM Model ARMA(2,2)-GARCH(1,1) ..................... 75

Tabel 4.11 Korelogram Residual Kuadrat yang Distandarisasi ..................... 76

Tabel 4.12 Uji Akar Unit (Unit Root Test) data return Oil Price in Dinar .... 80

Tabel 4.13 Korelogram Data Log Oil Price in Dinar .................................... 81

Tabel 4.14 Estimasi Parameter Model AR(4) ................................................ 82

Tabel 4.15 Estimasi Parameter Model MA(4) ............................................... 82

Tabel 4.16 Estimasi Parameter Model ARMA(4,4) ...................................... 83

Tabel 4.17 Estimasi Parameter Model ARMA(2,2) ...................................... 84

Page 12: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

ix

Tabel 4.18 ARCH LM Model ARMA(2,2) ............................................ 85

Tabel 4.19 Korelogram Residual Kuadrat Model ARMA(2,2) ..................... 86

Tabel 4.20 Estimasi Parameter Model ARMA(2,2)-GARCH(1,1) ............... 87

Tabel 4.21 Tes ARCH LM Model ARMA(2,2)-GARCH(1,1) ..................... 88

Tabel 4.22 Korelogram Residual Kuadrat yang Distandarisasi ..................... 89

Page 13: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran .................................................................. 17

Gambar 2.1 Pergerakan Harga Emas dalam Kurun Waktu September 1971

sampai dengan Desember 2009 ................................................

35

Gambar 3.1 Pola Penyebaran Residual Persamaan Regresi .......................... 57

Gambar 4.1 Plot Harga Minyak Mentah Dunia dalam Dolar ....................... 64

Gambar 4.2 Plot Log Return Data Harga Minyak Dunia dalam Dolar ......... 65

Gambar 4.3 Histogram Distribusi Normal Residual Model ARMA(2,2)-

GARCH(1,1) .............................................................................

77

Gambar 4.4 Plot Harga Minyak Mentah Dunia dalam Dinar ....................... 78

Gambar 4.5 Plot Log Return Data Harga Minyak Dunia dalam Dinar ......... 79

Gambar 4.5 Histogram Distribusi Normal Residual Model ARMA(2,2)-

GARCH(1,1) .............................................................................

90

Page 14: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Produk-produk industri keuangan berjangka panjang seperti tabungan

pendidikan, tabungan haji, dana pensiun, tabungan kesehatan, asuransi

kesehatan, asuransi jiwa dan lain sebagainya sering mengecewakan para

pembelinya karena pada saat dana jangka panjang tersebut cair – meskipun

angkanya sama dengan yang dijanjikan – namun dana tersebut terlalu rendah

daya belinya.

Sebagai contoh seseorang membeli salah satu produk asuransi jiwa pada

tahun 1996 dengan nominal US$ 100.000,-, asuransi tersebut jatuh tempo

pada tahun 2006 dan orang tersebut benar-benar menerima US$ 100.000,-.

Dengan kondisi demikian senangkah orang tersebut dengan pembayaran

manfaat asuransi tersebut?. Jawabannya tentu tidak, permasalahan yang

timbul adalah uang US$ 100.000,- pada tahun 1996 apabila orang tersebut

belikan emas (sebagai komoditi standar) maka dia masih memperoleh sekitar

258 ounce; sedangkan jumlah uang yang sama pada saat dana tersebut cair

tahun 2006 apabila dibelikan emas hanya mendapatkan 158 ounce.

Pengembaliannya yang tidak adil inilah yang dilarang dalam al-Qur’an.

Page 15: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

2

...( (#θèù÷ρr' sù Ÿ≅ ø‹x6ø9 $# šχ#u”� Ïϑø9 $#uρ Ÿω uρ (#θÝ¡y‚ ö7s? }̈ $ ¨Ψ9$# öΝèδ u!$u‹ ô© r&....

∩∇∈∪

Artinya: “... Maka sempurnakanlah takaran dan timbangan dan janganlah kamu kurangkan bagi manusia barang-barang takaran dan timbangannya ...” (Q.S al-Anfal, 7: 85)

Dari contoh diatas kita dapat memahami bahwa untuk benar-benar

berjalan sesuai ketentuan syari’ah, maka dalam bermuamalah (khususnya

yang berbentuk kontrak jangka panjang) kita harus menggunakan satuan

ukuran yang baku, yang memiliki nilai standar dan tidak terpengaruhi faktor

waktu dan tempat. Untuk inilah perlu Dinar dan Dirham segera digunakan

dalam mua’amalah secara umum dan secara khusus pada produk-produk

industri keuangan jangka panjang seperti tabungan pendidikan, biaya

pengelolaan kesehatan baik dengan asuransi maupun JPKM, dana pensiun,

dana bencana alam dan lain sebagainya.

Selain manfaat yang sangat berarti bagi konsumen seperti contoh diatas,

penggunaan Dinar dan Dirham dalam industri keuangan akan berdaya guna

ganda; pertama dengan menggunakan Dinar dan Dirham industri keuangan

akan dapat benar-benar terbebas dari riba dan akan dapat memberikan layanan

yang adil bagi nasabah. Kedua, industri keuangan akan mendorong iklim

investasi yang islami yang sesuai syari’ah karena dana pihak ketiga yang

Page 16: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

3

terkumpul dalam bentuk Dinar dan Dirham juga harus diinvestasikan dalam

bentuk investasi yang paling sesuai dengan prinsip syari’ah yaitu Qirad dan

Mudharabah.

Ketika dunia tidak lagi menggunakan emas sebagai standar pengukuran

harga maka alat dalam perdagangan kemudian beralih kepada uang fiat (fiat

money). Penggunaan uang fiat yang diikuti dengan penggunaan sistem uang

nilai tukar mengambang (floating exchange rate system) yang dimotori

Amerika Serikat selanjutnya merubah sistem moneter dunia. Penggunaan fiat

money yang tidak diback up oleh emas mempunyai kelemahan antara lain

otoritas moneter dapat melakukan pencetakan uang sesuai dengan kebutuhan

yang diinginkan (bukan berdasarkan kebutuhan ekonomi), hal ini pada

gilirannya akan berdampak kepada tingkat inflansi yang tinggi, hampir semua

mata uang mengalami fluktuasi dan sangat sulit menghindari dari penurunan

nilai, mengingat pergerakan nilai tukar sangat dipengaruhi oleh kondisi

ekonomi domestik dan ekonomi global.

Dalam ekonomi konvensional salah satu cara yang digunakan untuk

menghindari resiko yang timbul dari fluktuasi nilai tukar adalah menggunakan

transaksi lindung nilai (hedging). Transaksi tersebut dilakukan untuk jangka

waktu tertentu dimasa depan dengan melakukan transaksi jual/beli mata uang

yang dibutuhkan tersebut secara kontrak saat ini. Namun demikian instrument

hedging yang umum digunakan saat ini seperti forward, swap, dan option

masih menjadi perdebatan mengenai kecocokannya untuk melindungi

Page 17: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

4

kegiatan perdagangan Islam, mengingat dalam kegiatan ekonomi harus

terbebas dari unsur maisir, gharar, dan riba.

Selanjutnya secara berkesinambungan para ahli ekonomi Islam mulai

membericarakan alternatif penggunaan Dinar sebagai mata uang/alat

pembayaran. Penggunaan Dinar sebagai mata uang sudah berlaku sejak Nabi

Muhammad saw lahir dan digunakan sebagai mata uang Islam dibawah

kontrol pemerintah. Dalam perkembangannya nilai tukar Dinar relatif stabil

pada jangka waktu yang panjang karena memiliki nilai intrinsik dan tidak

tergantung pada jaminan manapun. Oleh karena itu menjadi penting untuk

dipahami bahwa koin emas akan selalu bernilai meskipun hanya meliputi

sejumlah kecil penggunaan moneter (uang). Hal demikian menjadikan Dinar

itu dapat digunakan sebagai alat pembayaran premi asuransi syari’ah yang

diperkirakan mempunyai stabilitas untuk jangka waktu yang panjang.

Dari permasalahan di atas, dapat dipahami bahwa uang kertas sebagai alat

pembayaran premi asuransi tidak stabil sehingga menyebabkan ketidakadilan

pembayaran manfaat asuransi. Selain itu secara makro penggunaan uang

kertas menyebabkan permasalahan ekonomi seperti fluktuasi nilai tukar,

inflasi dan ketergantungan ekonomi. Sebaliknya dari fakta sejarah yang ada,

diketahui bahwa Dinar stabil dalam perjalanannya sebagai nilai tukar. Maka

dari itu penulis tertarik untuk meneliti stabilitas nilai tukar Dinar dengan

judul: Analisis Stabilitas Emas Sebagai Alternatif Pembayaran Premi: Peluang

dan Tantangan Bagi Asuransi Syari’ah.

Page 18: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

5

B. Perumusan Masalah

Sebagaimana yang telah diilustrasikan diatas, pada awalnya peranan

asuransi adalah media peralihan risiko finansial yang terjadi akibat hilangnya

fungsi badan atau barang. Seiring perkembangan zaman asuransi tidak hanya

dalam bentuk pertanggungan, namun sudah ada dalam bentuk tabungan dan

investasi.

Bentuk (plan) dasar asuransi jiwa terdiri dari 3:1 (1) term insurance yaitu

pertanggungan berjangka dengan pola pembayaran tertentu dan jaminan

manfaat pertanggungan jika tertanggung mengalami musibah (meninggal

dunia) selama masa asuransi; (2) endowment insurance (asuransi dwiguna)

yaitu pertanggungan dengan pola pembayaran tertentu dan jaminan manfaat

jika tertanggung mengalami musibah (meninggal dunia) selama masa asuransi

atau hidup hingga kontrak asuransi berakhir; dan (3) whole life insurance

yaitu pertanggungan seumur hidup, tidak berjangka (tidak ada batas akhir).

Dari bentuk (plan) asuransi tersebut, lahir produk-produk dengan mekanisme

premi yang terdapat unsur tabungan maunpun investasi yang saat ini biasa

dikenal dengan asuransi pendidikan anak, asuransi kesehatan, asuransi haji

dan asuransi unit link.

Ditinjau dari skema mekanisme pengelolaan dananya, produk asuransi

dengan unsur tabungan dan investasi terdiri dari: Pertama, rekening tabarru’

1 . Gene A. Morton, Principle of Life and Health Insurance, LOMA, Atlanta, Georgia,

1984, hlm. 39-40.

Page 19: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

6

yang diperuntukan sebagai dana klaim jika tertanggung mengalami musibah;

Kedua, rekening tabungan sebagai pool pengembangan investasi.

Jika menilai tingkat pendapatan perkapita rakyat Indonesia saat ini,

dengan segala kebutuhan yang dimiliki pada suatu keluarga, maka jika

keluarga tersebut membeli sebuah produk asuransi jangka panjang yang

asumsinya memiliki tingkat rate premi standar maka umumnya biaya premi

asuransi yang harus dibayar akan memangkas pendapatan bulanan keluarga

tersebut sebesar 25%, dengan tujuan akan mendapatkan manfaat asuransi pada

saat jatuh tempo. Namun kenyataannya yang terjadi nilai manfaat yang

diterima pada saat jatuh tempo tidak bersifat ekonomis karena tergerus oleh

laju inflasi.

Adanya instabilitas nilai mata uang fiat yang terefleksikan pada nilai

manfaat asuransi jangka panjang maka diperlukan mata uang yang stabil dan

adil sebagai alat pembayaran premi asuransi. Dalam sejarah telah terbukti

bahwa Dinar stabil dan tidak pernah mengalami inflasi, sementara sejak

perjalanan uang kertas perjalanannya terus mengalami fluktuasi dan depresi.

Untuk itu, penggunaan Dinar diharapkan dapat memberi alternatif terbaik

dalam industri asuransi saat ini.

Selain itu, alasan penggunaan Dinar sebagai alat transaksi yang meliputi

pembayaran premi asuransi disamping nilainya yang stabil, ataupun terbebas

dari praktek maisir, gharar dan riba. Penggunaan Dinar akan mengurangi

Page 20: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

7

ketergantungan terhadap Dolar Amerika Serikat yang berujung pada

kemandirian ekonomi bangsa.

Berdasarkan hal di atas maka rumusa masalah penelitian disusun sebagai

berikut:

1. Bagaimana tingkat stabilitas nilai tukar Dinar terhadap minyak mentah

dunia dalam waktu priode sesudah Bretton Wood System?

2. Bagaimana tingkat stabilitas nilai tukar Dolar terhadap minyak mentah

dunia dalam waktu priode sesudah Bretton Wood System?

3. Apa tantangan dan peluang asuransi syari’ah dalam upaya penerapan

Dinar sebagai alternatif pembayaran premi produk asuransi syari’ah?

C. Pembatasan Masalah

Untuk lebih memfokuskan penulisan ini, maka masalah akan dibatasi pada

hal-hal sebagai berikut :

1. Pergerakan harga minyak mentah dunia dalam Dolar Amerika Serikat

pada waktu periode sesudah Bretton Wood System (September 1971 s/d

Desember 2009).

2. Pergerakan harga minyak mentah dunia dalam Dinar pada waktu priode

sesudah Bretton Wood System (September 1971 s/d Desember 2009).

3. Analisa hanya terbatas pada alternatif pembayaran premi asuransi yang

berbentuk produk saving.

Page 21: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

8

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dan manfaat penelitian dalam melakukan penelitian ini ialah

sebagai berikut :

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk menilai stabilitas nilai Dinar pada waktu priode sesudah Bretton

Wood System.

b. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan nilai tukar

emas.

c. Melihat peluang dan tantangan asuransi syari’ah dalam upaya

menerapkan Dinar sebagai alat pembayaran premi asuransi.

2. Manfaat penelitian

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menyumbangkan pemikiran

dalam penyempurnaan bentuk oprasioanal industri asuransi syariah

yang berlaku.

b. Hasil penelitian ini akan memberikan wawasan intelektual mengenai

konsep penggunaan Dinar pada industri asuransi syariah.

c. Dapat memberikan rekomendasi wacana dari analisis sistem

pembiayaan yang berkeadilan dalam dunia asuransi syariah.

d. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi

perusahaan dalam mengambil kebijakan pengembangan dan penerapan

Dinar sebagai salah satu bentuk pembayaran premi produk asuransi

syariah.

Page 22: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

9

e. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sarana

mensosialisasikan penerapan Dinar dalam berbagai transaksi.

f. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi jawaban kritis atas fenomena

yang terjadi berkaitan tentang sistem keuangan yang tidak berkeadilan

dan tidak dapat dipercaya.

E. Review Studi Terdahulu

Berikut adalah anotasi dari beberapa penelitian yang terkait dengan tema

penulis yang didapatkan :

1. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sain dan Humaniora 1(2), 184-204,

yang dilakukan oleh I Made Sugiarta dengan judul Pengembangan Model

Volalitas ARCH Berbasis Data Runtut Waktu Terinversi pada Regresi

Semiparametik dari Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas MIPA

Universitas Ganesha.

Permasalahan yang dikaji melalui penelitian ini adalah menemukan dan

sekaligus mengkaji secara teoritis dan empiris akurasi maupun prilaku

dari model volatilitas ARCH yang nantinya dapat diaplikasikan untuk

mengestimasi suatu estimator atau parameter-parameter dari fungsi

regresi semiparametrik dengan basis data runtun waktu terinversi, yaitu

dengan melakukan studi komparasi model runtut waktu ARCH

semiparametrik dengan model ARCH parametrik dan model ARCH non

parametrik.

Page 23: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

10

Perbedaan dalam penelitian ini adalah pada objek penelitian. Objek

penelitian yang dilakukan oleh I Made Sugiarta adalah kajian statistik

untuk menentukan pemodelan volatilitas ARCH yang terbaik dalam

pengukuran data runtut waktu dengan menggunakan regresi parametrik.

Kesimpulan pada penelitian ini adalah Model runtun waktu ARCH

semiparametrik lebih baik daripada ARCH parametrik maupun non

parametrik, sebab estimsi parameter-parameternya lebih mendekati

keadaan sebenarnya. Dengan pengujian hipotesis dan teorema Hardle

pernyataan ini dijamin kebenarannya.

2. Jurnal Ekonomi Ideologis (www.jurnal-ekonomi.org),2 oleh M. Hatta

dengan judul Telaah Singkat Pengendalian Inflansi dalam Perspektif

Kebijakan Moneter Islam. Penelitian ini mengangkat permasalahan

pemodelan kebijakan moneter dalam upaya pengendalian inflasi dan

akibat buruk fiat money dalam kaca mata Hizbut Tahrir. Analisa ini

dilakukan dengan analisa dari pandangan Hizbut Tahrir tentang dinar dan

dirham sebagai mata uang, hukum jual beli mata uang asing, hukum

pertukaran mata uang, hukum riba, hukum pasar modal, hukum

perbankan dan hukum pertukaran internasional. Kesimpulan dari

penelitian ini adalah konsep ekonomi sari’ah merupakan konsep yang

2. Hatta, M. Telaah Singkat Pengendalian Inflasi dalam Perspektif Kebijakan Moneter

Islam. Jurnal diakses pada 2 Mei 2010 dari www.jurnal-ekonomi.org/2008/06/16/telaah-singkat-

pengendalian-inflasi-dalam-perspektif-ekonomi-islam

Page 24: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

11

saling terkait erat satu dengan yang lainnya. Sehingga meskipun Islam

memiliki konsep beserta metodenya, hal ini akan sulit diimplementasikan.

Hal ini dikarenakan kepemimpinan yang berjalan di Indonesia adalah

demokrasi kapitalisme. Oleh karena itu kebijakan moneter berbasis

syari’ah hanya bisa diterapkan dan dijalankan oleh kepemimpinan yang

juga sesuai dengan syari’ah, yakni Daulah Khilafah Rasyidah.

3. Laporan Penelitian dengan judul Pemodelan Volalitas Nilai Tukar Mata

Uang Rupiah terhadap Dolar AS dengan Model Runtut Waktu Bertipe

ARCH yang dilakukan oleh Irwan Susanto, S.Si, DEA dan Dra. Sri

Sulistijowati, M.Si. Penerbit Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam Universitas 11 Maret, Oktober 2004.

Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengkaji karakteristik dari volatilitas

nilai tukar mata uang rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat. Perbedaan

penelitian ini terletak pada objek penelitian yakni tingkat stabilitas kurs

nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Nurlaila (Mahasiswa Perbankan Syari’ah

UIN) yang berjudul Mata Uang Emas dalam Perspektif Islam dan Prospek

Aplikasinya pada Perbankan Syari’ah. Penelitian yang dilakukan pada

tahun 2007 ini fokus pada penjelasan konsep aplikasi mata uang emas

pada perbankan syari’ah dengan meninjau kembali konsep mata uang

menurut perspektif Islam.

Page 25: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

12

Dari sisi metode penelitian, penelitian yang dilakukan oleh Nurlaila

menggunakan kajian kepustakaan dengan mengedepankan peluang dalam

pembuatan produk perbankan yang menggunakan mata uang emas.

Perbedaan dalam penulisan skripsi ini terletak pada objeknya dan variabel

yang digunakan.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Darwis Harahap yang berjudul Analisis

Stabilitas Dinar Emas dan Dolar AS dalam Denominasi Rupiah.

Penelitian ini dilakukan oleh mahasiswa Paskasarjana Universitas

Indonesia yang dilakukan pada tahun 2006.

Topik dalam penelitian ini adalah tingkat volatilitas antara Dinar Emas

dengan Dolar AS yang kemudian hasil tersebut dijadikan hipotesa sebagai

alternatif nilai tukar menggantikan Dolar AS. Perbedaan penelitian ini

adalah metodelogi penelitiannya dan variablenya.

6. Penelitian yang dilakukan oleh Helmy Fauzan Nashir, mahasiswa

Universitas Padjajaran Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Jurusan Matematika dengan judul Perhitungan Value at Risk (VaR) pada

Investasi Saham Menggunakan Model GARCH-M.

Perbedaan pada penelitian ini terdapat pada objek penelitian yang

dilakukan, penulis menggunakan data time series pergerakan rata-rata

harga saham Bank BRI dari 10 Nopember 2003 s.d 8 Mei 2008, dengan

maksud untuk mencari tingkat resiko yang akan ditanggung oleh investor.

Page 26: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

13

F. Kerangka Teori

Krisis moneter dan ekonomi yang menimpa Indonesia sejak tahun 1997

dan terulang kembali diakhir tahun 2009 lalu memberikan banyak pelajaran

berharga. Diantaranya, orang kembali menengok Dinar. Investasi (saving)

emas menjadi pilihan yang menjanjikan. Betapa tidak, akibat krisis moneter,

nilai kekayaan masyarakat jauh berkurang, karena daya beli masyarakat yang

sangat rendah. Hal ini terjadi karena nilai tukar rupiah dan Dolar sebagai mata

uang besar dunia anjlok, namun kenyataan itu tidak terjadi pada emas. Sebab,

emas tidak terpengaruh oleh inflasi serta aman dari depresi nilai mata uang.

Maka wajar jika investasi emas menjadi investasi stategis.

Namun disayangkan efektifitas emas sebagai instrumen moneter belum

dapat dioptimalisasi. Penggunaan emas saat ini hanya terbatas pada investasi

yang sifatnya storage dalam bentuk fisik, meskipun dalam tataran lebih jauh

ada yang sudah mengembangkan dengan model Qirad, namun belum

berkembang secara pesat.

Kondisi ini yang seharusnya ditangkap oleh lembaga keuangan syari’ah,

khusus asuransi syari’ah. Keberadaan asuransi syari’ah yang berperan dalam

perencanaan keuangan masa depan saat terjadinya risko dengan menggunakan

mata uang Dinar dapat memberikan garansi pertanggungan yang adil dan

bernilai ekonomis.

Sejarah telah mencatat, emas sebagai komoditi memiliki harga yang

stabil. Dalam perjalanannya harga emas dalam satuan mata uang mana pun

Page 27: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

14

selalu bergerak meningkat, hal ini disebabkan karena mata uang yang menjadi

satuan hitung atas emas berkurang nilai tukarnya. Maka pantaslah, jika emas

tidak sekedar dijadikan komoditi dalam bentuk perhiasan, namun juga

digunakan sebagai instrumen moneter dalam melakukan transaksi ekonomi

(sebagai mata uang Dinar), dalam hal ini sebagai premi asuransi syari’ah.

Dengan dijadikannya Dinar sebagai alat pembayaran premi asuransi

syari’ah, nilai manfaat asuransi akan terjaga dari laju inflasi dan gejolak

ekonomi. Hal ini disebabkan Dinar yang berbahan dasar emas memiliki nilai

instrinsik didalamnya, hal yang tidak terdapat pada mata uang fiat, yang

mengandalkan kepercayaan masyarakatnya karena telah diundang-undangkan

oleh pemerintah.

G. Kerangka Pemikiran

Ada banyak risiko finansial yang pasti akan dialami oleh manusia sebagai

bagian dari ujian dari Allah SWT kepada makhluk-Nya. Misalnya, setiap

orang akan mengalami masa yang tidak produktif (masa pensiun). Karena itu,

perlu menyiapkan diri untuk menghadapi risiko finansial tersebut, dengan cara

membeli produk dana pensiun pada asuransi. Demikian juga dengan risiko

meninggal dunia, resiko mengalami cacat, resiko kesehatan dan pada asuransi

kerugian misalnya mengantisipasi terjadinya risiko kebakaran, kecelakaan

kendaraan, kecelakaan akibat bencana alam, dan lain sebagainya.

Page 28: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

15

Asuransi berfungsi sebagai pertanggungan baik untuk perorangan,

masyarakat maupun perusahaan bertujuan untuk memperkecil kerugian (loss)

yang terjadi akibat resiko. Asuransi ialah a social device for eliminate or

reducing the cost to society of certain types of risk.3

Sekilas kita melihat praktek oprasional asuransi saat ini masih

memberikan pertanggungan yang menjanjikan pada masyarakat, namun jika

dikaji lebih dalam pembelian produk asuransi sangatlah sia-sia, tidak

memberikan pertanggungan yang bernilai ekonomis (mampu menutupi resiko

finansial yang terjadi). Sementara jika saja masyarakat mengalihkan dana

tersebut dengan menginvestasikan pada instrumen emas, dipastikan

pengembangan dana tersebut akan lebih bernilai ekonomis.

Dengan kondisi di atas, upaya untuk menciptakan pertanggungan yang

adil dan dapat dipercaya adalah gagasan utama dalam penulisan skripsi ini.

Hal tersebut diawali dengan mengukur tingkat stabilitas nilai tukar emas

(Dinar) terhadap minyak mentah dunia pada waktu priode sesudah Bretton

Wood System (September 1971 s/d Desember 2009) dan dibandingkan dengan

tingkat stabilitas nilai tukar Dolar AS terhadap minyak mentah dunia pada

periode yang sama, kemudian hasilnya akan dijadikan bahan remomendasi

alat pembayaran premi asuransi syari’ah.

3 . Salim, Abbas, Asuransi & Manajemen Resiko (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada,

2005, hlm. 12).

Page 29: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

16

Penetapan waktu dalam mengukuran tingkat stabilitas harga emas

terhadap minyak dunia pada periode sesudah Bretton Wood System didasari

karena sejak saat itulah secara defacto dan deyure sistem moneter dunia

menggunakan mata uang kertas (fiat) yang nilai tukarnya merujuk pada nilai

tukar mata uang besar yakni Dolar Amerika Serikat. Hal ini dikarenakan

peredaran uang tidak di-back up oleh emas, sehingga uang bebas beredar

dalam jumlah berapapun. Kondisi seperti ini tidak terjadi pada periode

sebelum atau saat berlakunya Bretton Wood System.

Selanjutnya, penelitian ini akan menyajikan beberapa peluang dan

tantangan dalam pengaplikasian Dinar sebagai premi asuransi, berikut juga

hal-hal yang memperngaruhi nilai tukar Dinar.

Page 30: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

17

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran

Harga minyak dalam Dolar (sesudah Bretton Wood System)

Harga minyak dalam Dinar (sesudah Bretton Wood System)

Uji volalitas Uji volalitas Tidak Tidak

Ya Ya

Pembayaran Premi Asuransi Jangka Panjang

Gunakan Uang Fiat (Rupiah / Dolar AS)

Meningkatkan Resiko Kerugian (Finansial)

Bunga (Riba)

Dilarang Gunakan Dinar sebagai Alternatif Premi

Tantangan dan Peluang sebagai Premi Asuransi

Faktor-faktor yang memperngaruhi nilai tukar Dinar

Tidak

Ya

Page 31: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

18

H. Hipotesis

Berdasarkan tujuan di atas, maka beberapa hipotesa yang akan dibuktikan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Hipotesa untuk melihat tingkat stabilitas Dinar pada waktu periode

sesudah Bretton Wood system.

H0 : Harga minyak mentah dunia dalam Dinar pada waktu sesudah

Bretton Wood system menunjukan Dinar lebih stabil

dibandingkan Dolar Amerika Serikta.

H1 : Harga minyak mentah dunia dalam Dolar AS pada waktu

sesudah Bretton Wood system menunuukan Dolar AS lebih stabil

dibandingkan Dinar.

I. Metode Penulisan

Adapun penulisan penelitian ini merujuk pada Buku Pedoman Penulisan

Skripsi yang diterbitkan oleh Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam

negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

J. Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan

Berisi tentang: latar belakang masalah, perumusan masalah,

pembatasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, review

terdahulu, kerangka teori, kerangka pemikiran, hipotesis, metode

Page 32: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

19

penulisan, dan sistematika penulisan.

BAB II Landasan Teori

Pada bab ini pembahasan terfokus pada landasan teoritis

mengenai, konsep uang dalam ekonomi Islam yang terdiri dari

fungsi uang dalam Islam, permasalahan uang kertas, dan

keunggulan Dinar. Kemudian mengenai konsep stabilitas uang,

stabilitas nilai tukar dan prinsip-prinsip secara Islam, prospek

emas sebagai nilai tukar dalam kegiatan asuransi syari’ah,

perkembangan harga emas dunia, Dinar sebagai instrumen

lindung nilai. Disamping itu juga pembahasan landasan teori

mengenai asuransi dalam perspektif Islam, yang mencangkupi

definisi asuransi, sejarah dan dasar pelaksanaan asuransi syari’ah.

BAB III Metodologi Penelitian

Dalam bab ini akan dibahas metode penelitian. Bab ini terbagi

pada tiga sub bab, pertama mengenai data dan sumber data yang

berisi tentang: data, sumber data, identifikasi variabel, variabel dan

definisi oprasional. Kedua mengenai desain model analisis

penelitian yang terdiri dari perhitungan return, uji stasioneritas, uji

normalitas dan distribusi data, uji autokorelasi, uji

heteroskedastisitas, uji white heteroskedastisitas, model ARCH(p),

model GARCH(p,q), GARCH(p,q) in mean, pemodelan

Page 33: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

20

persamaan mean, pemodelan variansi, dan perhitungan volatilitas.

BAB IV Analisis Data

Berisikan pengolahan data yang terbagi menjadi lima sub bab.

Pertama mengenai data. Kedua mengenai volatilitas Dolar

terhadap minyak mentah dunia yang terdiri dari tahap

menstasionerkan data, pemodelan mean, dan pemodelan variansi.

Ketiga pembahasan mengenai volatilitas Dinar terhadap minyak

mentah dunia yang terdiri dari tahap menstasionerkan data,

pemodelan mean, dan pemodelan Varian. Keempat berisikan

tentang perhitungan tingkat volatilitas Dinar dan Dolar. Kelima

adalah pembahasan mengenai peluang dan tantangan asuransi

syari’ah dalam penerapan Dinar sebagai alat pembayaran premi.

BAB V Penutup

Dalam bab kelima ini merupakan akhir dari seluruh rangkain

pembahasan dalam skripsi ini. Bab ini berisi: kesimpulan dan

saran-saran dari penulis mengenai hal-hal yang dibahas dalam

skripsi ini.

Page 34: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

21

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Konsep Uang dalam Ekonomi Islam

1. Fungsi Uang dalam Islam

Dalam ekonomi konvensional, uang mempunyai tiga fungsi, yakni sebagai

satuan pengukur nilai, sebagai alat tukar dan sebagai alat penimbun kekayaan1.

Sebenarnya fungsi uang yang utama adalah sebagai alat tukar (medium of

exchange). Dari fungsi utama ini, diturunkan fungsi lain seperti uang sebagai

standard of value (pembakuan nilai), store of value (penyimpan kekayaan), unit

of account (satuan penghitungan), dan standard of deffered payment (pembakuan

pembayaran tangguh). Sedangkan dalam ekonomi Islam, fungsi uang hanya

sebagai alat pertukaran (medium of exchange for transaction) dan satuan nilai

(unit of account)2.

Dalam Islam fungsi uang hanya sebagai medium of exchange dan bukan

suatu komoditas yang bisa dijualbelikan dengan mengambil keuntungan secara

on the spot maupun bukan. Suatu karakteristik uang yang terpenting adalah

bahwa uang bukan untuk dikonsumsi, dia tidak diperlakukan untuk dirinya

sendiri, tapi merupakan sarana yang diperlukan untuk membeli barang untuk

1 . Nopirin, Ekonomi Moneter. Buku 1, BPFE, Yogyakarta, 2000. (Pesenti & Tille: 2003), h.

43.

2 . Huda, Nurul, Pengantar Mata Kuliah Makro Ekonomi Islam, Jakarta, 2005.

Page 35: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

22

memenuhi kebutuhan manusia. Sebagaimana dijelaskan oleh Imam Ghazali

bahwa emas dan perak hanyalah logam yang di dalam substansinya (zatnya itu

sendiri) tidak ada manfaatnya atau tujuan-tujuannya. Menurut beliau, “kedua-

duanya tidak memiliki apa-apa tetapi keduannya berarti segalanya”. Keduanya

ibarat cermin, ia tidak memiliki warna namun ia bisa mencerminkan semua

warna.3

Menurut Ibnu Miskawaih (1020M) yang disebut uang itu harus memenuhi

syarat-syarat: (1) tahan lama (durability); (2) mudah (convenience) dibawa; (3)

tidak dapat dikorup (incorruptibility); (4) dikehendaki semua orang (disirability)

semua orang; dan (5) orang senang melihatnya. Dari berbagai bentuk “uang”

yang disebutkan diatas hanya emas dan peraklah yang memenuhi kelima syarat

uang yang dirumuskan Ibn Miskawaih.

Menurut Hamidi (2003) mata uang harus memenuhi syarat sebagaimana

berikut:4

Petama, mata uang harus relatif stabil nilainya. Stabil dalam arti tidak

mengalami fluktuasi (naik turun) harga yang tinggi di pasar spot, sehingga

penggunaanya akan relatif terjaga dari resiko pergerakan kurs yang liar.

3 . Ibid.

4. Hamidi, M. Lutfi, Gold Dinar; Sistem Moneter Global yang Stabil dan Berkeadilan,

Jakarta: Senayan Abadi Publishing, 2007, h. 33.

Page 36: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

23

Kedua, mata uang itu tahan dari inflasi. Mata uang yang stabil akan memiliki

tingkat inflansi yang rendah, dan tidak hanya untuk jangka pendek tetapi juga

untuk jangka panjang.

Ketiga, mata uang itu bisa menjamin dirinya sendiri. Artinya, ia tetap

bernilai dimana pun dia, bahkan dalam kondisi yang telah rusak sekalipun

(terbakar maupun sobek). Mata uang ini akan memiliki nilai yang kurang lebih

sama ketika dipakai di New York, Jerman, Mesir dan Indonesia.

Keempat, mata uang ini mudah dipakainya, praktis, tidak menyulitkan untuk

menyimpannya, dan harus aman.

Untuk melihat apakah mata uang kertas (fiat money) yang umum dipakai

saat ini memenuhi kreteria fungsi uang. Kita simulasikan Dolar (notabene mata

uang besar), dalam jangka pendek relatif stabil namun dalam jangka panjang

Dolar AS mengalami inflasi yang signifikan. Pada tahun 1972 (sistem Bretton

Wood) harga tiap ounce emas setara dengan 35 Dolar AS akan tetapi pada tahun

2001 harga emas telah mencapai 274 Dolar. Berarti, selama 30 tahun Dolar AS

mengalami inflasi terhadap emas sebesar 800 persen.

Untuk itu uang emas mejadi pilihan sebagai alat tukar disebabkan emas

mempunyai nilai melekat pada zatnya (nilai intrinsik) sama dengan nilai riilnya

dan berlaku diseluruh dunia selama berabad-abad lamanya.

Page 37: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

24

2. Permasalahan Uang Kertas

Sejak pertama uang kertas tidak di-back up dengan emas terlihat berbagai

fenomena dalam sistem keuangan global. Berbagai krisis terjadi yang

menunjukan tanda-tanda keruntuhan ekonomi. Keputusan negara-negara

melepaskan jaminan penompang uang kertas dengan emas secara total, membuat

uang kertas bebas diterbitkan. Negara dapat mencetak uang kertas berapa pun ia

mau sesuai dengan keperluan tanpa syarat yang mengontrol proses penerbitan.

Akibatnya muncul kekurangan-kekurangan dari penggunaan uang kertas

tersebut. Menurut Hasan kekurangan yang dimiliki uang kertas sebagai berikut:5

a. Risiko kekacauan dalam kegiatan keuangan dan kegiatan internasional. Sistem

uang kertas tidak menjamin stabilitas nilai tukar seperti yang ada pada sistem

uang emas yang memiliki nilai tukar tetap. Dari sana tidak terealisasikan

kondisi dimana stabilitas uang terjaga dalam kegiatan keuangan dan kegiatan

internasional.

b. Risiko penerbitan yang berlebihan dan akibatnya seperti inflasi keuangan

yang menyebabkan kenaikan harga-harga dan kekacauan kondisi masyarakat.

Profesor Maurice Allais Peraih hadiah Nobel untuk bidang ekonomi tahun

1988 berkata:

“Dengan pengalaman 2 abad kekacauan yang beragam yang menyertai turun naiknya perekonomian, dan silih bergantinya masa-masa peningkatan dan kemunduran, semestinya kita tau bahwa dua faktor yang sudah menjadi besar, walaupun bukan penyebab kekacauan ini. Keduanya

5. Hasan, Ahmad, Mata Uang Islami Telaah Komprehensif Sistem Keuangan Islami,

Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2005, h. 83.

Page 38: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

25

pada satu sisi yaitu: menerbitkan uang dari tidak ada dengan media kredit dan pembiayaan imvestasi-investasi jangka panjang (long-term investement) dengan pinjaman-pinjaman jangka pendek. Dan pada sisi lain, tidak adanya unit uang hitungan yang tetap (fixed unit of currency) yang memberikan kesempatan untuk merealisasikan kompetensi hitungan perekonomian dalam menuju masa depan, sebagaimana memberikan kesempatan untuk merealisasikan penyelesaian utang-utang dalam kontrak-kontrak keuangan antara pihak kreditor dan pihak debitor”.

Selain itu Rab (2002) dalam bukunya Money “Problem Created by the Fiat

Money, Islamic Dinar and Other Available Alternatif” menyebutkan bahwa uang

kerta adalah sebuah alat pembayaran yang sah yang mana nilainya ditentukan

oleh kekuatan ekonomi dan modal pemilik uang yang mendukungnya. Manusia

menerima uang kertas dalam pertukaran barang dan jasa disebabkan karena

mereka dapat membeli barang dan jasa disebabkan terbatasnya pilihan dan

penggunaan sarana alat tukar lainnya, dan disebabkan karena mereka dapat

membeli barang-barang lain dengan uang kertas. Hasil yang kurang baik sebagai

alat penyimpan nilai (stor of value) karena biaya penciptaan uang yang hampir

nol menyebabkan nilainya jatuh dengan cepat ketika penawaran uang meningkat

melebihi kebutuhan-kebutuhan riil ekonomi.

Dampak lain yang ditimbulkan akibat penciptaan uang yang berlebihan

adalah terciptanya instabilitas uang. Banyak pengamat mengemukakan bahwa

volatilitas yang tinggi (mata uang yang tidak stabil) memiliki pengaruh negatif

terhadap perdangan. Ibnu Taimiyah menyebut beberapa dampak instabilitas uang

sebagai berikut: (1) perdagangan uang akan memicu inflasi; (2) hilangnya

kepercayaan orang akan stabilitas uang nilai uang akan mencegah orang

Page 39: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

26

melakukan kontrak jangka panjang dan mendholimi golongan masyarakat yang

berpenghasilan tetap sebagai pegawai; (3) perdagangan domestik akan turun

karena kekhawatiran stabilitas nilai uang, dan (4) perdagangan internasional akan

turun.

Mengingat situasi bisnis dunia yang semakin berkembang, sangat diperlukan

alternatif penggunaan mata uang bagi kegiatan ekonomi, terkait dalam hal

cadangan devisa negara. Menurut Lutfi Hamidi (2007 hal 40)6, mata uang ideal

semestinya juga melindungi dirinya sendiri dari kemungkinan resiko eksternal

dan resiko perubahan kurs.

3. Keunggulan Dinar

Upaya untuk menjadikan Dinar Emas sebagai mata uang global terus

dilakukan. Hal ini disebabkan nilai nominal Dinar itu sendiri sama dengan nilai

intrinsiknya dan kesetabilan nilainya sepanjang waktu. Berbeda halnya dengan

uang hampa (fiat money), uang kertas dan logam yang dipakai saat ini yang

mengandalkan nilainya pada kepercayaan dan pengakuan otoritas negara, Dinar

dan Dirham adalah uang nyata yang dijamin oleh dirinya sendiri sebagai logam

mulia.

6 . Hamidi, Lutfi, Gold Dinar Sistem Moneter Global yang Stabil dan Berkeadilan, Jakarta:

Senayan Abadi Publishing, 2007, Cet. Pertama, h. 40.

Page 40: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

27

Menurut Saidi. Dinar memiliki beberapa keunggulan dibanding valuta asing

manapun, yaitu:7

a. Dinar memiliki nilai nominal yang sesuai dengan nilai intrinsiknya. Berbeda

dengan uang kertas (fiat) nilai nominal yang dibubuhi tidak sesuai dengan

nilai intrinsiknya.

b. Dinar dan Dirham merupakan mata uang tak berbangsa. Maka, sebagai 'valas'

Dinar dan Dirham dapat dipertukarkan secara langsung dengan valas lain,

tanpa melalui valas 'perantara' yang mengakibatkan kerugian bertingkat

akibat perbedaan kurs berjenjang.

c. Sebagai alat pembayaran internasional Dinar dan Dirham terfasilitasi dengan

sistem on line yang efisien dan sangat murah. Biaya transaksi melalui sistem

e-dinar sebagaimana berlaku saat ini sangat murah, ditetapkan satu persen

per transaksi emas kepada pembayar, dengan nilai maksimum 50 sen Dolar

AS. Bandingkan dengan biaya transfer valas uang kertas yang saat ini sekitar

enam Dolar Amerika Serikat dan dikenakan pada pembayar maupun

penerima (total sekitar 12 Dolar AS). Bahkan dibandingkan dengan

transaction cost melalui kartu kredit pun transaksi dalam Dinar masih jauh

lebih murah.

d. Dinar dan Dirham tidak mengenal cost of money, terbebas dari inflasi, dan

karenanya Dinar dan Dirham merupakan alat hedging yang mumpuni. Telah

disebutkan di atas Dinar dan Dirham tak pernah terdepresiasi dalam kurun

7 . http://www. Usm.my/dinar/article/Zaim2.htm

Page 41: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

28

waktu ribuan tahun lamanya. Di negeri mana pun emas terbukti stabil dari

segala krisis moneter.

Beberapa bukti sejarah sangat bisa diandalkan karena diungkapkan dalam al-

Qur’an dan Hadist, dapat dipakai untuk menguatkan teori bahwa harga emas

(Dinar) dan Perak (Dirham) adalah tetap, sedangkan mata uang lainnya tidak

memiliki nilai intrinsik dan mengalami penurunan daya beli.

Mengenai daya beli uang Emas Dinar dapat dilihat pada Hadist berikut:

“Ali bin Abdullah menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami, Syahib bin Gharqadah menceritakan kepada kami, ia berkata ‘Saya mendengar penduduk bercerita tentang ‘Urwah, bahwa Nabi SAW memberikan uang satu Dinar kepadanya agar dibelikan seekor kambing untuk beliau. Lalu dengan uang tersebut ia membeli dua ekor kambing, kemudian ia jual satu ekor dengan harga satu Dinar. Ia pulang membawa satu Dinar dan satu ekor kambing. Nabi SAW mendoakannya dengan keberkatan dalam jual belinya. Seandainya ‘Urwah membeli debupun, ia pasti beruntung.” (HR Bukhari).

Dari Hadist tersebut kita mengetauhi bahwa harga pasaran kambing yang

wajar di zaman Rasulullah SAW adalah satu Dinar. Kesimpulan ini diambil dari

fakta bahwa Rasulullah adalah orang yang sangat adil, tentu beliau tidak akan

menyuruh ‘Urwah membeli kambing dengan uang yang kurang atau berlebih.

Fakta kedua adalah bahwa ketika ‘Urwah menjual satu ekor kambing yang

dibelinya, ia pun menjualnya dengan harga satu Dinar. Memang sebelumnya

‘Urwah berhasil membeli dua ekor kambing dengan harga satu Dinar, hal

tersebut karena kepandaiannya dalam berdagang, sehingga dalam hadist tersebut

ia dido’akan secara khusus oleh Rasulullah SAW. Pada riwayat lain ada yang

mengungkapkan harga kambing sampai dua Dinar, hal ini mungkin-mungkin saja

Page 42: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

29

terjadi karena di pasar manapun selalu ada kambing yang kecil, sedang dan

besar. Kalau dianggap harga kambing yang sedang adalah satu Dinar, yang kecil

setengah Dinar dan yang besar dua Dinar (asumsi satu Dinar = Rp. 1.171.725,00)

kita bisa membeli seekor kambing di manapun di seluruh dunia. Artinya setelah

lebih dari 14 abad daya beli Dinar tetap.8

Contoh lain antara minyak dan emas. Jika dilihat dari harga minyak mentah

Indonesia dalam lima tahun terakhir, dari US$ 37.58/barel (2004) menjadi US$

53.4/barel (2005), menjadi US$ 64.29/barel (2006), menjadi US$ 72.36/barel

(2007), dan pada tahun 2008 menjadi US$ 95.62/barel. Kenaikannya adalah

154% (dari US$ 37,58/barel menjadi US$ 95.62/barel). Secara flat kenaikan rata-

rata harga minyak mentah Indonesia per tahunnya (dalam DollarAS) adalah

38.5%.

Sementara itu, kurs Dinar itu sendiri dari tahun ke tahun juga terus naik.

Pada tahun 2004 satu Dinar adalah US$ 54, menjadi US$ 60 (2005), berikutnya

(2006) menjadi US$ 85, lalu US$ 95 (2007), dan 2008 menjadi US$ 127. Jadi

Dinar sendiri mengalami apresiasi cukup besar, meskipun cukup rendah dari

kenaikan harga minyak mentah, yaitu 135% (dari US$ 54/Dinar menjadi US$

117/Dinar). Rata-rata apresiasi Dinar per tahun, dalam priode ini adalah 29.16%

terpaut 9% dari rata-rata kenaikan harga minyak mentah Indonesia.

8 . Iqbal, Muhaimin, Dinar the Real Money, Jakarta: Gema Insani, 2009, Cet. Ketiga, h. 35.

Page 43: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

30

Jika dilihat harga minyak mentah dalam priode yang sama dalam Dinar,

pada tahun 2004 harga minyak mentah Indonesia adalah 0.7 Dinar/barel, yang

sudah mengalami kenaikan lumayan tinggi setahun kemudian (2005) yakni 28%

menjadi 0.9 Dinar/barel, kembali turun 11% setahun kemudian (2006) menjadi

0.76 Dinar barel. Dalam kurun tiga tahun terkahir (2006-2008), ketika situasi

sangat tidak stabil, yang selalu ditampilkan sebagai ‘krisis’, harga minyak dalam

Dinar justru sangat stabil, tidak beranjak dari 0.76 Dinar/barel. Dalam periode ini

harga minyak mentah dalam Dolar AS naik secara drastis sekitar 49% (dari US$

64.29/barel menjadi US$ 95.62/barel), sedang dalam Dinar tidak berubah

kenaikannya, dengan kata lain kenaikannya 0%.9

Jadi jelaslah di sini bahwa sepanjang zaman bukan harga komoditas yang

naik, melainkan uang kertas yang terus merosot. Dengan menggunakan Dinar

kita melepaskan kaitan antara komoditas dan uang kerta. Dinar mengembalikan

hubungan fitrah antar komoditas.

Hadist Rasullulah SAW di atas telah dibuktikan juga oleh Prof. Roy Jastram,

dalam bukunya The Golden Constan, bahwa sekitar 500 tahun (1560-1997) nilai

tukar emas atas komoditas adalah konstan. Perubahan yang signifikan terhadap

nilai emas dan mata uang lainnya dalam hal ini disebabkan karena perubahan

yang signifikan terhadap nilai Dolar AS yang menjadi dasar ukuran emas dan

mata uang lainnya. Untuk menganalisis kestabilan harga emas ini, secara

9 . http://zaimsaidi.org/category/muamalat/mata-uang/.

Page 44: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

31

kontekstual saat ini dibandingkan dengan nilai tukar Rupiah, namun karena nilai

tukar Rupiah yang terus terdepresi sehingga harga emas terapresiasi. Sebenarnya,

harga emas tetap stabi nilai Rupiahnya yang menurun.

Muhaimin Iqbal menjelaskan bahwa emas lebih terjaga daya belinya

dibandingkan daya beli uang kertas adalah karena hal berikut:10

a. Ketersediaan emas di seluruh dunia yang terakumulasi sejak pertama kali

manusia menggunakannya sampai sekarang diperkirakan hanya sekitar

130.000 sampai 150.00 ton. Peningkatan per tahun hanya berkisar antara

1.5%-2.00%. Ini cukup dan tidak berlebihan untuk memenuhi kebutuhan

manusia di seluruh dunia yang jumlah penduduknya timbuh sekitar 1.2% per

tahun.

b. Emas tidak bisa rusak atau dirusak. Emas memang bisa dirubah bentuknya

dari keping emas menjadi perhiasan yang dicampur bahan lain (seperti perak,

tembaga, dan sebagainya), namun apabila dilebur perhiasan tersebut dan

dipisahkan campurannya maka akan didapatkan kembali emas yang asli

dalam jumlah yang sama.

c. Kepadatan yang tinggi sehingga mudah disimpan. Seluruh emas di dunia

yang seberat 150.000 ton itu dapat disimpan dalam satu kolam renang yang

besar.

10 . Iqbal, Muhaimin. Mengembalikan Kemakmuran Islam dengan Dinar dan Dirham

(Jakarta: Spiritual Learning Center & DinarClub, 2007, Cet. Pertama), h. 58.

Page 45: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

32

d. Emas mudah dibentuk, dibagi dan dipecah kecil-kecil sehingga memudahkan

untuk menggunakannya sebagai alat tukar dengan cara yang palin primitif

sekalipun.

B. Stabilitas Uang

Stabilitas mata uang dapat dilihat dari dua sisi internal (closed economy)

maupun eksternal (open economy) (mishkin, 2001 ; 456-457). Dari sisi closed

economy, stabilitas nilai mata uang diukur dari fluktuasi nilai uang terhadap

harga barang dan jasa, yang lebih jauh akan direfleksikan oleh inflasi dan deflasi.

Kedua, dari sisi open economy stabilitas mata uang dapat diukur dari fluktuasi

nilai uang tersebut terhadap nilai mata uang negara lain yang lebih lanjut akan

direfleksikan oleh apresiasi dan depresiasi (Habib Ahmad, 2002).

Stabilitas mata uang dari sisi closed economy menggunakan pendekatan

Quantity Theory of Money, sedangkan stabilitas mata uang dari sisi open

economy menggunakan pendekatan Monetery Model.

C. Stabilitas Nilai Tukar dan Prinsip-prinsip Secara Islam

Pada zaman Rasulullah saw dikenal dua jenis mata uang yaitu mata uang

yang berupa logam dan koin yang berasal dari kekaisaran Roma (Byzantine).

Dua logam yang digunakan adalah emas (Dinar) dan perak (Dirham). Logam

tembaga juga digunakan secara terbatas dan tidak sepenuhnya dihukumi sebagai

uang, yang disebut sebagai fals atau jamaknya fulus.

Page 46: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

33

Dalam sejarah perekonomian Islam, mata uang Islam sudah mulai dikenal di

awal kekhalifahan. Hal itu bisa kita lihat ketika masa khalifah Umar dan Utsman

r.a, mata uang Islam telah dicetak dengan mengikuti gaya Dirham Persia, dengan

perubahan pada tulisan yang tercantum dimata uang tersebut. Meskipun pada

masa awal pemerintahan khalifah Umar r.a pernah timbul ide untuk mencetak

mata uang dari kulit, namun akhirnya dibatalkan karena tidak disetujui oleh para

sahabat. Mata uang khilafah Islam yang mempunyai ciri khusus baru dicetak

pada masa pemerintahan Ali r.a meskipun peredarannya masa terbatas.

Dalam hal ini, emas dan perak yang digunakan sebagai mata uang Islam

merupakan alat tukar paling stabil yang pernah dikenal manusia. Sejak awal

sejarah Islam sampai saat ini, nilai dari mata uang Islam yang didasari oleh mata

uang bimetal ini, secara mengejutkan sangat stabil. Perbandingan antara emas

dan perak pada masa bimetalik sepanjang sejarah adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1 Perbandingan Harga Emas dan Perak pada Masa Bimetalik

Periode Waktu Rasio

Dinar (Emas) Dirham (Perak)

Bimatelik 1 10

Ummayah (41/662 – 132/750) 1 12

Abbasyyah (132/750 – 656/1258) 1 15

Al-Maqrizi (d.845 – 1442) 1 35

Al-Asadi (d.854 – 1450) 1 50

US memberlakukan Bimetalik 1 15

Page 47: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

34

Rasio pada saat bimetalik secara umum dapat dikatakan stabil dalam

kurun waktu yang lama dan terus berlangsung selama beberapa waktu.

Selanjutnya pada massa hampir saparuh kekhalifahan Ummayyah rasio menjadi

1:12, masa Abbasiyyah mencapai 1:15 atau kurang. Rasio perbandingan terus

melebar dan berlangsung pada waktu yang cukup lama. Perbandingan Dinar dan

Dirham berfluktuasi dan terus melebar berdasarkan tempat dan waktu.

Rasio perbandingan terus melebar dan akhirnya mencapai rasio 1:50.

Berdasarkan al-Maqrizi dan al-Asadi, ketidakstabilan mampu membuat uang

buruk mendorong uang bagus keluar dari peredaran. Fenomena yang terjadi

menjadi rujukan Hukum Gresham pada abad ke 16, (Chapra, 1996: 1-2).

D. Prospek Emas sebagai Nilai Tukar dalam Kegiatan Asuransi Syari’ah

Untuk melindungi harta kekayaan kaum muslim dari kerugian yang

ditimbulkan karena fluktuasi nilai tukar dalam kegiatan muamalah pilihan untuk

menggunakan emas sudah menjadi alternatif. Banyak kajian yang sudah

dilakukan untuk mewujudkannya dan membuktikan keunggulan menggunakan

emas sebagai alat pembayaran. Penggunaan Dinar bisa dipakai sebagai alat

pembayaran premi asuransi syari’ah.

Pandangan dan wacana untuk kembali menggunakan Dinar telah menjadi

topik berdebatan yang berkesinambungan diantara para ahli ekonomi Islam.

Kepercayaan menggunakan Dinar merupakan suatu kebenaran dalam

menggantikan penggunaan uang kertas. Kegagalan fiat money telah memberikan

Page 48: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

35

0

200

400

600

800

1000

1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005

Gold Price

dampak tidak menguntungkan terhadap sistem keuangan. Terjadinya krisis

finansial beberapa tahun yang lalu merupakan bentuk dari kelemahan sistem saat

ini.

E. Perkembangan Harga Emas Dunia

Pada priode Bretton Wood System emas dihitung berdasarkan beratnya,

misalnya 1 troy ounce disetarakan dengan 35 Dolar Amerika Serikat, dengan

demikian emas sendiri tidak ada harganya. Sejak emas tidak lagi menjadi standar

alat pembayaran yang sah dan digantikan dengan Dolar Amerika maka harga

emas jika dihitung dalam Dolar Amerika Serikat terus meningkat dari waktu ke

waktu.

Sebagai gambaran perkembangan harga emas jika dinilai dalam Dolar

Amerika Serikat dari September 1971 sampai dengan Desember 2009 dapat

dilihat dalam grafik di bawah. (sumber: www.kitco.com).

Gambar 2.1 Pergerakan Harga Emas dalam Kurun Waktu September 1971 sampai

dengan Desember 2009

Page 49: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

36

F. Dinar sebagai Instrumen Lindung Nilai

Bentuk transaksi asuransi di Indonesia pada umumnya menggunakan uang

kertas (Rupiah dan Dolar). Maka resiko kerugian yang timbul karena fluktuasi

nilai tukar dapat terjadi setiap saat. Kerugian karena fluktuasi tidak akan terjad

jika nilai tukar mata uang yang digunakan tersebut nilainya tetap (selalu sama)

terhadap mata uang domestik. Namun demikian, layaknya harga barang maka

mata uang ditentukan oleh hukum permintaan dan penawaran.

Berdasarkan press released dari Word Gold Council pada tanggal 22

September 2004 mengumumkan bahwa dari 3 penelitian yang dilakukan terhadap

kemungkinan emas dijadikan sebagai hedge instrument menunjukan bahwa emas

dalam jangka panjang memberikan proteksi yang konsisten dalam menghadapi

fluktuasi Dolar Amerika Serikat atau mata uang utama lainnya.

Dinar sebagai hedge intrument dapat meminimalisir praktek-praktek yang

tidak diperkenankan dalam Islam (riba, maisyir, dan gharar).

G. Asuransi dalam Perspektif Islam

1. Definisi Asuransi

Awalnya, wacana tentantg asuransi syari’ah termasuk dalam hukum Islam

kontemporer. Pada zaman awal Islam, yaitu zaman Nabi Muhammad SAW dan

periode Islam berikutnya belum dikenal institusi keuangan bernama asuransi.

Tidak ada nash al-Qur’an atau Hadits Nabi yang menjelaskan tentang teori dan

praktek operasional asuransi yang difahami seperti saat ini. Namun ayat al-

Page 50: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

37

Qur’an yang meminta agar setiap manusia memperhatikan hari esok, menyiapkan

anak keturunan yang berkualitas, berinvestasi untuk masa depan, dan lain-lain

yang semua itu merupakan falsafah dasar asuransi.

Sebagaimana firman Allah SAW dalam al-Qur’an:

$ pκš‰ r'‾≈ tƒ š Ï% ©!$# (#θãΖ tΒ#u (#θà)®? $# ©! $# ö�ÝàΖ tFø9 uρ Ó§øtΡ $̈Β ôMtΒ £‰ s% 7‰ tóÏ9 ( (#θà)̈? $#uρ ©!$# 4 ¨β Î) ©! $# 7�� Î7yz $ yϑ Î/ tβθè= yϑ÷ès? ∩⊇∇∪

Artinya:

”Hai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah dan hendak setiap diri memperhatikan apa yang telah dibuat untuk hari esok (masa depan). Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Al-Hasyr/ 59: 18)

Asuransi berasal dari bahasa Inggris, insurance,11 yang dalam bahasa

Indonesia telah menjadi bahasa populer dan di adobsi dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia dengan padanan kata ”pertanggungan”.12 Echols dan Shadily

memaknai kata insurance dengan (a) asuransi, dan (b) jaminan.13

Istilah asuransi pun kita jumpai pada bahasa Belanda yakni assuradeur, yang

dalam hukum Belanda disebut Verzekering yang artinya pertanggungan. Dari

11. John M. Echols dan Hassan Syadilly, Kamus Inggris-Indonesia, Jakarta: Gramedia,

1990, h. 326.

12 . Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1996, h. 63.

13 . John M. Echols dan Hassan Syadilly, Loc. Cit.

Page 51: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

38

peristilahan assurantie kemudian timbul istilah assuradeur bagi penanggung, dan

geassureerde bagi tertanggung.14

Banyak definisi tentang asuransi secara umum. Robert I. Mehr menyatakan

asuransi adalah suatu alat untuk mengurangi resiko dengan menggabungkan

sejumlah unit-unit yang beresiko agar kerugian individu secara kolektif dapat

diprediksi. Kerugian yang dapat diprediksi tersebut kemudian dibagi dan

didistribusikan secara proposional di antara semua unit-unit dalam gabungan

tersebut.15

Muhammad Muslehuddin dalam bukunya Insurance and Islamic Law

mengadopsi pengertian asuransi dari Encyclopaedia Britanica sebagai suatu

persediaan yang disiapkan oleh sekelopok orang, yang dapat tertimpa kerugian,

guna menghadapi kejadian yang tidak dapat diramalkan, sehingga bila kerugian

tersebut menimpa salah seorang di antara mereka maka beban kerugian tersebut

akan disebarkan ke seluruh kelompok.16

Dalam Ensiklopedi Hukum Islam disebutkan bahwa asuransi syari’ah (Ar:

at-ta’min) adalah transaksi perjanjian antara dua belah pihak; pihak yang satu

14 . Yafie, KH Ali, Asuransi dalam Pandangan Syariat Islam, Menggagas Fiqih Sosial,

Bandung: Mizan, 1994, h. 205-206. Lihat juga Emmy P Simanjuntak, Hukum Pertanggungan, Yogyakarta: UGM, 1982, h. 7.

15 . Robert I Mejr, Life Insurance Theory and Practice, 1985. 16. Muhammad Muslehuddin, Insurance and Islamic Law, (Terj. Oleh Burhan

Wirasubrata), Menggugat Asuransi Modern: mengajukan suatu alternative baru dalam perspektif hukum Islam, (Jakarta: Lentera, 1999), Cet. Ke-1, h. 3. Lihat juga dalam Ecyclopaedia Britanica (Elevent Edition), (Cambridge, 1910, h. 656.

Page 52: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

39

berkewajiban membayar iuran dan pihak yang lain berkewajiban memberikan

jaminan sepenuhnya kepada pembayar iuran jika terjadi sesuatu yang menimpa

pihak pertama sesuai dengan perjanjian yang dibuat.17

Secara baku, definisi asuransi di Indonesia telah ditetapkan dalam Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1992 Tentang Usaha Perasuransian,

”Asuransi atau Pertanggungan adalah perjanjian antara dua belah pihak atau

lebih, di mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada kepada tertanggung,

dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada

tertanggung karena kerugian, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti;

atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau

hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.”18

Asuransi dari karakteristik aplikasinya dapat dipadankan dengan konsep

takaful yang dimiliki Islam. Kata dasar takaful adalah kafala yang berarti

menjamin, menjaga atau memelihara. Dan karena takaful merupakan kata yang

berasal dari kata kerja takafala, maka ia berarti saling menjamin, saling menjaga

atau saling memelihara.19

Dalam al-Qur’an beberapa ayat memberikan penjelasan mengenai kata

takaful ini, di antaranya:

17 . Abdul Aziz Dahlan dkk (editor), Ensiklopedi Hukum Islam, Jakarta: Ichtiar Baru

Van Hoeve, 1996, h. 138. 18 . Dewan Asuransi Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun

1992 dan Peraturan Pelaksanaan Tentang Usaha Perasuransian, Edisi 2003, DAI, h. 2-3. 19. Azman bin Ismail, Aplikasi Takaful dalam Pengurusan Resiko Instrumen Kewangan

Islam.

Page 53: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

40

$ yγn=¬6 s)tFsù $yγš/ u‘ @Αθç7 s)Î/ 9|¡ym $yγtFt7 /Ρ r& uρ $�?$ t6 tΡ $ YΖ |¡ym $ yγn=¤x.uρ $ −ƒ Ì� x.y— ...( ∩⊂∠∪

Artinya:

”Maka tuhannya menerima ia sebagai nazar dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakaria pemeliharanya (penjaganya) ... ” (Q.S. Ali-Imron / 3: 37)

$ oΨøΒ §� ymuρ ϵø‹ n=tã yì ÅÊ# t� yϑø9$# ÏΒ ã≅ ö6 s% ôMs9$ s)sù ö≅ yδ ö/ä3—9 ߊ r& #’n?tã È≅ ÷δr& ;MøŠt/ … çµtΡθè=àõ3tƒ

öΝ à6 s9 öΝ èδ uρ … çµs9 šχθßsÅÁ≈tΡ ∩⊇⊄∪

Artinya:

”Dan Kami cegah Musa dari menyusu kepada perempuan-perempuan yang mau menyusukannya sebelum itu; maka berkatalah saudara Musa: Maukah kamu aku tunjukan kepada mu ahlul bait yang akan memeliharanya untukmu, dan mereka dapat berlaku baik kepadanya?” (Q.S. Al-Qasas/ 28: 12)

Dasar pijak asuransi adalah mewujudkan hubungan manusia yang islami di

antara para pesertanya yang sepakat untuk menanggung bersama di antara

mereka, atas resiko yang diakibatkan musibah yang diderita oleh peserta.

Semangat asuransi adalah menekankan kepada kepentingan bersama atas dasar

rasa persaudaraan di antara peserta. Persaudaraan di sini meliputi dua bentuk:

persaudaraan berdasarkan keyakinan (ukhuwah islamiyah) dan persaudaraan

berdasarkan kesamaan derajat manusia (ukhuwah insaniah).20

20 . Juhaya S. Praja, “Daya Saing Asuransi Takaful Menuju Era Liberalisasi ekonomi,”

Makalah Seminar Asuransi Islam, FMIPA Unpad, tanggal 11 Febuari 1995.

Page 54: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

41

Sebagaimana diungkapankan di atas, pada dasarkan konsep asuransi syari’ah

merupakan pesan utama dalam muamalah islam. Dimana Rosulullah juga

menggambarkan bahwa sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang

memberikan manfaat bagi manusia lain. Dan dapat dikatakan bahwa asuransi

syari’ah ini merupakan konsep pergaulan tertinggi yang diinginkan oleh Islam

berdasarkan peringkat interaksi antar manusia. Allah SWT, memerintahkan agar

dalam kehidupan bermasyarakat ditegakkan nilai saling tolong-menolong dalam

kebaikan dan ketakwaan, sebagimana firman-Nya,

… (#θçΡ uρ$ yès? uρ ’n?tã Îh� É9ø9 $# 3“uθø)−G9 $# uρ ( Ÿωuρ (#θçΡ uρ$ yès? ’n?tã ÉΟøOM} $# Èβ≡uρô‰ ãèø9 $# uρ …4 ∩⊄∪

Artinya:

”... Tolong-menolonglah kamu dalam kebaikan dan taqwa, janganlah kamu tolong-menolong dalam dosa dan permusuhan ...” (Q.S. Al-Maaidah/ 5: 2)

Islam memandang ”pertanggungan” sebagai fenomena sosial yang dibentuk

atas dasar saling tolong menolong dan rasa kemanusiaan. Hal ini sesuai dengan

pilihan kata yang dipakai oleh Mohd. Ma’sum Billah untuk mengartikan

”pertanggungan” dengan kata *C’AD, yang mempunyai arti ” shared

responsibility, shared guarantee, responsibility, assurance or surety” (saling

bertanggung jawab, saling menjamin, saling menanngung).21

21. Mohd. Ma’sum Billah, Prinsip dan Praktek Takaful dan Perusahaan Asuransi, Malaysia:

International Islamic University Malaysia, 2001, h. 17.

Page 55: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

42

2. Akar Sejarah dan Dasar Pelaksanaan Asuransi Syari’ah

Konsep asuransi Islam bukanlah hal baru, karena sudah ada sejak zaman

Rasulullah yang disebut dengan aqilah. Menurut Thomas Patrick22 dalam

bukunya Dictionary of Islam, hal ini sudah menjadi kebiasaan suku Arab sejak

zaman dulu bahwa jika ada salah satu anggota suku yang terbunuh oleh anggota

dari suku yang lain, pewaris korban akan dibayarkan sejumlah uang darah (diyat)

sebagai kompensasi oleh saudara terdekat dari pembunuh. Saudara terdekat dari

pembunuh tersebut yang disebut aqilah, harus membayar uang darah atas nama

pembunuh.

Sesuai dengan pemaknaan kata yang diberikan oleh Dr. Muhammad Muhsi

Khan, bahwa kata aqilah bermakna asabah,23 yang menunjukan hubungan

kekerabatan dari pihak orang tua laki-laki pembunuh. Oleh karena itu, pemikiran

dasar tentang aqilah adalah menyiapkan pembayaran uang kontribusi untuk

kepentingan si pembunuh sebagai pengganti kerugian untuk ahli waris korban.

Kerelaan untuk melakukan pembayaran uang tersebut dapat disamakan dengan

pembayaran premi pada praktik asuransi.

22. Thomas Patrick. Dalam M.M. Billah. Prinsip dan Praktek Takaful dan Perusahaan

Asuransi, Malaysia: International Islamic University Malaysia, 2001, h. 4. 23. Lihat Muhammad Muhsin Khan, The Translation of The Meaning’s of Shahih al-

Bukhari, Lahore: Kazi Publications, 1979, h. 34.

Page 56: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

43

MM Billah24 dalam desertasi doktornya mengatakan bahwa piagam

(konstitusi) Madinah adalah konstitusi pertama di dunia yang dipersiapkan

langsung oleh Nabi Muhammad SAW setelah hijrah ke Madinah. Beberapa

pasalnya memuat ketentuan mengenai asuransi sosial dengan sistem aqilah.

Dalam pasal 3 Konstitusi Madinah, Rasulullah membuat ketentuan mengenai

penyelamatan jiwa para tawanan, yang menyatakan bahwa jiwa tawanan yang

tertahan oleh musuh karena perang, harus membayar tebusan kepada musuh

untuk membebaskan yang ditawan. Konstitusi ini merupakan bentuk lain dari

asuransi sosial.

Selain aqilah, dalam literatur fiqih klasik didapatkan beberapa konsep yang

dapat dijadikan dasar untuk menelusuri bingkai asuransi yang berdasarkan

syari’at Islam, misalnya al-Muwalat, at-Tanahud, al-’Umra, dan sebagainya.

Namun seiring perkembangannya teori

24 . Mohd Ma’sum Billah. Principles & Practices of Takaful and Insurance Compared.

International Islamic Universiti, dalam Muhammad Syakir Sula. Asuransi Syari’ah (Life and General) Konsep dan sistem oprasional. Jakarta: Gema Insani Pres, 2004, h. 32.

Page 57: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

44

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Data dan Sumber data

1. Data

Data dasar stabilitas nilai tukar emas terhadap harga minyak dunia adalah

dalam bentuk Dinar. Untuk keperluan pengujian yakni mencari harga minyak

mentah dunia dalam Dinar, maka harga harian emas per Ounce dalam ukuran

Dolar Amerika Serikat terlebih dahulu dirata-ratakan kedalam bentuk bulanan,

hal ini dimaksdukan agar series yang digunakan tidak terlalu panjang.

Sementara itu, data dasar harga minyak per barel dalam bentuk Dolar Amerika

Serikat yang juga dalam kurun waktu harian dirata-ratakan dalam bentuk

bulanan. Selanjutnya data harga rata-rata bulanan emas dalam Dolar Amerika

Serikat dikonversikan kedalam Dinar dengan mengikuti langkah-langkah

berikut:

(a) Data harian emas dalam Dolar Amerika Serikat dirubah menjadi data

bulanan dalam bentuk rata-rata;

(b) Data harga emas secara bulanan tersebut dikonversi dalam bentuk Dinar

dengan cara dikalikan 0.137469. Angka tersebut didapatkan dari

pembagian jumlah gram emas untuk mendapatkan satuan Dinar (4.25

gram) dengan jumlah gram emas dalam ukuran 1 Ounce (28.35 gram).

Hasil yang didapatkan masih dalam nilai emas 24 karat, sehingga perlu

Page 58: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

45

dikalikan lagi dengan 0.917 untuk mengkonversi ke Dinar yang

mempunyai nilai intrisik 22 karat. Hasil perkalian harga emas bulanan

dengan 0.137469 merupakan harga Dinar dalam Dolar Amerika Serikat.

(c) Data harga Dinar dalam Dolar tersebut kemudian menjadi pembagi harga

minyak dalam Dolar yang hasilnya merupakan harga minyak dalam Dinar.

2. Sumber Data

Penulisan skripsi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dalam bentuk

rasio base, yaitu mengukur tingkat stabilitas nilai tukar Dinar terhadap minyak

dunia dan tingkat stabilitas nilai tukar Dolar Amerika Serikat terhadap minyak

dunia dalam kurun waktu priode sesudah Bretton Wood System yakni pada

September 1971 sampai dengan Desember 2009.

Mengukur stabilitas nilai tukar emas pada dasarnya dapat dipadankan

dengan komoditas apapun yang memiliki harga. Namun untuk dapat

merelevansikan kompleksitas kegiatan ekonomi yang senantiasa bergejolak,

maka pada penelitian ini komoditas yang digunakan adalah minyak mentah

dunia. Minyak mentah dunia secara umum telah merefleksikan kondisi ekonomi

karena merupakan komoditi utama perdagangan dunia.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

diperoleh dari berbagai situs-situs resmi, institusi yang dipercaya mengeluarkan

data. Data sekunder yang diperoleh dikatagorikan menjadi data kuantitatif dan

literatur. Data kuantitatif dalam penelitian ini bersifat runtut waktu (time

Page 59: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

46

series). Sehingga diperlukan beberapa tahapan persiapan agar data tersebut

diolah lebih lanjut.

Data runtut waktu (times series) untuk harga bulanan emas dalam Dolar AS

diperoleh dari website http://www.kitco.com. Sementara data runtut waktu

untuk harga bulanan minyak dalam Dolar AS diperoleh dari website

http://www.worldoils.com.

Selain sumber kuantitatif dalam penelitian ini dibutuhkan pula data dalam

bentuk literatur pendukung yang diperoleh dari berbagai situs resmi yang

mengeluarkan publikasi berupa jurnal dan artikel ilmiah. Dan sebagian lainnya

diperoleh melalui kajian pustaka buku-buku terbitan lokal dan internasional

yang berkaitan dengan topik penelitian.

Dalam pengumpulan data yang berhubungan dengan masalah dalam

penilitian ini dilakukan dengan cara penelitian kepustakaan (library research),

yaitu penelitian guna pemperoleh pengetahuan teoritis dengan cara membaca

dan mencatat dari berbagai literatur, text book, artikel-artikel, buku-buku

ilmiah dan materi perkuliahan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti

yang diharapkan dapat dijadikan sebagai pengetahuan dasar dalam pembahasan

masalah.

3. Identifikasi Variabel

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel independen yang berbentuk data

runtut waktu (time series) harga minya mentah dunia dalam Dinar dan harga

Page 60: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

47

minyak mentah dunia dalam Dolar Amerika Serikat. Data runtut waktu ini

diambil dari September 1971 s.d Desember 2009. Kedua variabel tersebut

merupakan data untuk studi komparasi tingkat stabilitas (volatilitas) nilai tukar

terhadap minyak mentah dunia dengan model GARCH.

4. Variabel Penelitian

a. Harga Minyak Mentah dalam Dinar

Emas merupakan komoditi yang harganya jika dinilai dalam Dolar

Amerika Serikat terus meningkat dari waktu ke waktu, terutama didorong oleh

tingginya permintaan yang tidak diikuti dengan penigkatan produksi.

Harga Minyak mentah dalam Dinar yang digunaan dalam penelitian

merupakan konversi Gold Price in Dolar yang dikalikan 0.137469 yang

hasilnya menjadi pembagi dari Oil Price in Dolar. Data harga minyak dalam

Dinar adalah data bulanan dari September 1971 sampai dengan Desember 2009.

b. Harga Minyak mentah dalam Dolar AS

Minyak buni merupakan sumber energi utama dibanyak negara,

meningkatnya permintaan akan energi dan reletif terbatasnya supply minyak

bumi mepengaruhi pergerakan harga minyak tersebut. Meningkatnya harga

minyak pada gilirannya akan berdampak buruk bagi perekonomian negara-

negara penginpor. Hal tersebut terjadi karena minyak diperjualbelikan dengan

menggunakan mata uang Dolar Amerika Serikat. Artinya apabila harga minyak

bumi naik maka dibutuhkan mata uang lokal yang lebih banyak lagi untuk

Page 61: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

48

membeli minyak dengan jumlah yang sama. Biasanya hal tersebut kemudian

menjadi pendorong meningkatnya harga-harga barang di dalam negeri (inflasi)

dan kemudian Bank Sentral negara tersebut akan mengambil langkah antisipasi

terutama bagi mereka yang menetapkan inflation targerting sebagai sasaran

kebijakan moneter dengan menaikan suku bunga Bank Sentral.

Data harga minyak mentah dalam Dolar adalah data harga bulanan dari

September 1971 sampai dengan Desember 2009 yang diambil dari webstie

http://www.worldoils.com.

5. Definisi Oprasional Penelitian

a. Times Series

Data variabel dalam penelitian ini berbentuk times series, yakni analisa

yang mempelajari deretan nilai-nilai yang disusun berdasarkan waktu. Data

deret waktu adalah sekumpulan hasil pengamatan statistik yang disusun dan

diperoleh menurut suatu urutan kronologis, yang biasanya dalam suatu selang

waktu yang sama.1

Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data bulanan dari

pergerakan harga minyak mentah dunia dalam Dinar dan harga minyak mentah

dunia dalam Dolar Amerika Serikat dari September 1971 sampai dengan

Desember 2009.

1. Mauludi AC, MA, Ali, Statististika I : Penelitian Ekonomi Islam dan Sosial, (Jakarta:

PT. Prima Heza Lestari, 2006, hal. 61)

Page 62: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

49

b. Return dan Volatilitas

Return merupakan selisih pendapatan yang ditunjukan dari data deret

waktu. Rumusan return dapat dihitung sebagai berikut :

(3.1)

dimana Pt adalah harga minyak dunia pada periode t dan Pt-1 adalah harga

minyak dunia pada periode t-1.

Volatilitas adalah suatu ukuran dari ketidakpastian tentang nilai tukar

sebuah mata uang. Volatilitas merupakan ukuran dispersi (penyebaran) yang

dalam statistik diukur dengan variansi (σ2) atau standar deviasi (σ). Semakin

besar nilai variansi atau deviasi standar, maka semakin tinggi tingkat

volatilitasnya (semakin besar resikonya).

c. Standar Deviasi

Stabilitas merupakan interpretasi dari tingkat volatilitas. Volatilitas adalah

mengukur rata-rata fluktuasi data deret waktu. Besaran yang biasa digunakan

dalam pengukuran ini adalah standar deviasi. rumusan standar deviasi secara

sederhana adalah :

(3.2)

Standar deviasi dapat dibentuk oleh variansi yang dihasilkan dari model

GARCH maupun variansi yang dihasilkan dari first difference dari logaritma

Page 63: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

50

nilai tukar. Pada umumnya variansi deret waktu dapat bersifat konstan dan tidak

konstans, artinya berubah berdasarkan waktu.

Varians yang bersifat konstan dimodelkan kedalam Autoregressive (AR),

Moving Average (MA), atau kombinasi keduanya Autoregressive Moving

Average (ARMA). Namun untuk variansi yang tidak bersifat konstan

(stasioner), yakni pergerakan data secara umum mendekati rata-rata

dimodelkan kedalam Autoregressive Conditional Heteroscedasticity -

Generalised Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (ARCH-GARCH).

d. ARCH-GARCH

Pemodelan dari financial time series telah mengalami suatu perubahan

sejak diperkenalkannya model-model Autoregressive Conditional

Heteroscedasticity (ARCH) oleh Robert F. Engle pada tahun 1982.2

Sebelumnya, untuk memodelkan pasar uang selalu digunakan model-model

klasik seperti Autoregressive integrated Moving Average (ARIMA) untuk

memodelkan harga stok, nilai indeks saham, nilai tukar mata uang dan lain

sebagainya.

Sejak diperkenalkan model baru ini yaitu ARCH, banyak sekali penelitian

yang bebasis pada ide ini, salah satu diantaranya model Generalised

Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (GARCH), yang diperkenalkan

oleh Bollerslev pada tahun 1986.

2 . Halim Siana, dkk. Model Matematik untuk Menentukan Nilai Tukar Mata Uang

Rupiah Terhadap Dollar Amerika (Jurnal Teknik Industri, Vol. 1, No. 1, 1999, hal. 30-40)

Page 64: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

51

x

-∞

Model ARCH dapat diproleh melalui dua cara: pertama, persamaan mean

(mean equation); kedua, persamaan variansi (variant equation).

e. Mean dan Variansi

Nilai mean ( µ ) dari suatu peubah acak X, didefinisikan sebagai µ = E[X],

dengan X suatu peubah acak dari bentuk distrik atau kontinu. Mean X dapat

ditulis sebagai berikut :

µ = E[X] = ∑ x . f (x) ; x distrit

µ = E[X] = ʃ x . f (x) dx ; x kontinu

Variansi dari suatu peubah acak X dinotasikan oleh σ2, didefinisikan

sebagai σ2 = E [(X – µ) 2], dengan X peubah acak diskrit atau kontinu. Sedang σ

(akar positif dari variansi) dinamakan deviasi standar dari X.

f. Distribusi Normal

Distribusi normal merupakan distribusi dengan variabel acak kontinu.

Distribusi normal sering disebut distribusi Gaussians. Distribusi ini merupakan

satu yang paling penting dan banyak digunakan. Jika variabel acak X

mempunyai fungsi densitas pada X = x dengan persamaan :

(3.3)

dan nilai x mempunyai batas -∞ < x < ∞, maka dikatakan bahwa variabel acak

X berdistribusi normal. Sifat-sifat distribusi normal:

Page 65: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

52

1. Grafiknya selalu ada di atas sumbu datar x;

2. Bentuknya simetris terhadap x = µ;

3. Mempunyai satu modus;

4. Grafiknya mendekati (berasimtotkan) sumbu datar x di mulai dari x = µ + 3σ

ke kanan dan x = µ − 3σ ke kiri.

5. Luas daerah grafik selalu sama dengan satu unit pergesi.

g. Metode Kuadrat Terkecil (Least Square)

Metode kuadrat terkecil atau metode Least Square adalah metode yang

digunakan untuk menentukan garis terbaik yang mewakili pola garis lurus

dengan pencaran titik-titik. Pola garis lurus tersebut harus memenuhi kriteria

bahwa jumlah kuadarat dari deviasi pada titik observasi dengan titik garis

adalah minimum (Kupper dan Muller, 1988).

Prinsipnya adalah meminimalisir jumlah kuadrat galat. Asumsi terdapat n

titik data yang mempunyai koordinat (x,y), persamaan regresi lenier sederhana

Ŷi = β0 + β1 Xi dapat ditaksir sedemikian rupa sehingga galat yang ada

minimum.

h. Metode Kemungkinan Maksimum (Maksimum Likelihood)

Metode yang terbaik untuk menentukan penaksiran titik sebuah parameter

adalah metode kemungkinan maksimum. Misalkan X1,X2,..., Xn merupakan

sebuah sampel acak berukuran n dengan fungsi kepadatan peluang f (x1;θ), f

(x2;θ), ..., f (xn;θ), dengan θ adalah satu parameter yang tidak diketahui maka

fungsi kemungkinannya (Likelihood function) dari sampel tersebut adalah :

Page 66: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

53

(3.4)

Dalam hal ini fungsi kemungkinan adalah fungsi dari parameter yang tidak

di ketahui θ. Biasanya untuk memudahkan penganalisaan, fungsi kemungkinan

L(θ) diberi ln.

i. Tes Augmented Dickey Fuller (ADF)

Tes Augmented Dickey Fuller merupakan uji akar unit (unit root test) untuk

meyakinkan apakah suatu data stasioner atau tidak.

j. Kestasioneran

Maksud kestasioneran adalah peluang proses yang tidak berubah secara

acak. Dalam analisa deret waktu terdapat kestasioneran (Cryer, 1986:14), yaitu,

kesatsioneran keras dan kestasioneran lemah.

k. Statistik Q(m) Ljung-Box

Statistik Q(m) dari Ljung-Box adalah:

(3.5)

dimana T adalah banyaknya pengamatan, m adalah banyak lag yang

diperhatikan.

Page 67: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

54

B. Desain Model Analisis Penelitian

1. Perhitungan Return

Dalam menstasionerkan data, digunakan logaritma natural dari

perbandingan nilai tukar saat ini dengan nilai tukar sebelumnya. Return yang

diperoleh dapat dihitung dengan menggunakan persamaan (3.1).

2. Uji Stasioneritas

Kemudian dilakukan uji stasioneritas terhadap data volatilitas tersebut. Uji

ini diperlukan dalam model regresi karena jika tidak hasilnya menjadi bias

(menipu). Uji stasioneritas ini dilakukan dengan Uji Unit Root.

Hipotesis yang digunakan pada pengujian Augmented Dickey Fuller

adalah:

a. H0 : ρ = 0 (Terdapat unit roots, variabel Y tidak stasioner)

H1 : ρ ≠ 0 (Tidak terdapat unit roots, variabel Y stasioner)

b. Jika ADF Test Statistic < 5%-Critical Value, maka data Stationary.

Jika ADF Test Statistic ≥ 5%-Critical Value, maka data Non-Stationary.

dimana, 5%-Critical Value = 2χ df 2, α = 5% =5,99.

3. Uji Normalitas atas Distribusi Data

Distibusi normal adalah jenis distribusi yang paling sering digunakan

dalam berbagai uji statistik. Karena distribusi ini dapat menjelaskan berbagai

macam distribusi populasi data. Semakin banyak data yang dipergunakan akan

mengakibatkan probability distribution function (p.d.f) semakin mendekati

Page 68: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

55

normal p.d.f. Karena itu perlu dilakukan uji normalitas atas data sehingga dapat

diketahui apakah data return terdistribusi dengan normal atau tidak, sehingga

kemudian α dapat ditentukan. Jika data yang kita pergunakan adalah data yang

tidak normal, maka perlu dicari koefisien Skewness untuk menghitung α . Uji

Normalitas yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. H0: Distribusi return normal.

H1: Distribusi return tidak normal.

b. Jika F-Statistic probability ≥ 5%, maka data normal.

Jika F-Statistic probability < 5%, maka data tidak normal.

c. Jika JB > 2χ df 2, α = 5%, maka data tidak normal.

Jika JB > 2χ df 2, α = 5%, maka data tidak normal.

4. Uji Autokorelasi

Uji ini dilakukan untuk melihat ada tidaknya korelasi antara error term dari

dua observasi yang dilakukan (periode t dengan periode t-1). Uji ini diperlukan

karena regresi yang didalamnya terdapat autokorelasi akan menghasilkan nilai

standard error yang lebih kecil dari sebenarnya.

Uji autokorelasi digunakan untuk melihat apakah ada hubungan linier

antara error serangkaian observasi yang diurutkan menurut waktu (time series).

Uji autokorelasi perlu dilakukan apabila data yang dianalisis merupakan data

time series.

Page 69: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

56

(3.6)

dimana:

d = Nilai Durbin Watson

Σei = Jumlah kuadrat sisa

Nilai Durbin Watson kemudian dibandingkan dengan nilai d-tabel. Hasil

perbandingan akan menghasilkan kesimpulan seperti kriteria sebagai berikut:

a. Jika d < dl, berarti terdapat autokorelasi positif,

b. Jika d > (4 – dl), berarti terdapat autokorelasi negative,

c. Jika du < d < (4 – dl), berarti tidak terdapat autokorelasi, dan

d. Jika dl < d < du atau (4 – du), berarti tidak dapat disimpulkan

5. Uji Heteroskedastisitas

Pada analisis regresi heteroskedastisitas berarti situasi dimana keragaman

variabel independen bervariasi pada data yang kita miliki. Salah satu asumsi

kunci pada metode regresi biasa adalah bahwa error memiliki keragaman yang

sama pada tiap-tiap sampelnya. Asumsi inilah yang disebut homoskedastisitas.

Jika keragaman residual/error tidak bersifat konstan, maka data dapat

dikatakan bersifat heteroskedastisitas. Karena pada metode regresi ordinary

least-squares (OLS) mengasumsikan dengan keragaman error yang konstan

(homoskedastik), heteroskedastisitas menyebabkan estimasi OLS menjadi tidak

efisien. Model yang memperhitungkan perubahan keragaman dapat membuat

penggunaan dan estimasi data menjadi lebih efisien.

Page 70: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

57

Pola penyebaran residual pada persamaan regresi dapat dilihat pada gambar

berikut:

Gambar 3.1 Pola Penyebaran Residual Persamaan Regresi

Metode yang digunakan dalam mendeteksi kejadian heteroskedastisitas

pada penelitian ini adalah uji White Heteroscedasticity.

6. Uji White Heteroskedastisitas

Uji White Heteroskedastisitas dilakukan dengan meregresikan residual

kuadrat sebagai variabel dependen dengan variabel dependen ditambah dengan

kuadrat variabel independen, kemudian ditambahkan lagi dengan perkalian dua

variabel independen. Prosedur pengujian dilakukan dengan hipotesis sebagai

berikut:

a. H0 : Tidak ada heterokedastisitas / σ bersifat Homoskedastic.

H1 : Ada heterekodastisitas / σ bersifat Heteroskedastic.

b. Jika Obs*R-squared Probability (nR2) ≥ 2χ df 2, α = 5%, maka data

Heteroskedastic

0

Heteroskedastik

0

Homoskedastik

Page 71: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

58

Jika Obs*R-squared Probability (nR2) < 2χ df 2, α = 5%, maka data Homoskedastic.

7. Model ARCH(p)

Model pertama yang memberikan kerangka sistematik dari pemodelan

variansi adalah model autoregressive conditional heteroskedasticity (ARMA).

Secara sederhana spesifik model ARCH(p) diasumsikan sebagai :

αt = σt ʃt

(3.7)

dimana { ʃt } adalah rangkaian dari independent and identically distributed

(iid) variabel acak dengan mean 0 dan variansi 1, α0 > 0, αi ≥ 0, untuk i > 0.

Koefisien αt harus memenuhi beberapa kondisi secara beraturan untuk

memastikan bahwa variansi tidak bersyarat dari αt terbatas. Dalam prakteknya

ʃt sering diasumsikan berdistribusi normal atau berdistribusi student-t.

8. Model GARCH(p,q)

Walaupun model ARCH sederhana, model ini sering membutuhkan banyak

parameter agar cukup menggabarkan proses volatilitas dari return. Oleh karena

itu, beberapa alternatif model harus dicoba. Bollerslev (1986) mengusulkan

perluasan yang dikenal sebagai generalized ARCH (GARCH). Untuk deret log

return rt, model GARCH(p,q) (p > 0 dan q > 0 adalah bilangan bulat)

didefinisikan sebagai :

rt = µ + αt

αt = σt �t

Page 72: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

59

(3.8)

di mana { ʃt } adalah urutan dari iid variabel acak dengan mean 0 dan variansi

1, α0 > 0, dengan αi ≥ 0 untuk i = 1, ..., p dan βj ≥ 0 untuk j = 1, .., q. Bollerslev

(1986) menunjukan bahwa proses GARCH dari { rt } stasioner kovarian jika

dan hanya jika α(1) + β(1) ʃ 1.

9. GARCH(p,q) in Mean

Jika kita memasukan varian bersyarat atau deviasi standar ke dalam

persamaan mean maka kita akan menggunakan model GARCH in Mean

(GARCH-M) (Engle, Lilien dan Robins, 1987). Model GARCH-M dapat

didefinisikan sebagai :

rt = µ + cσt2 + αt

αt = σt �t

(3.9)

dimana µ dan c adalah konstan. Parameter c disebut parameter risk. c yang

positif menunjukan bahwa return secara positif dipengaruhi oleh volatilitas

yang sebelumnya. Perincian yang lain dari premium risk yang digunakan

termasuk rt = µ + cσt2 + αt. Perumusan dari model GARCH-M pada (3.9)

menyatakan bahwa ada serial korelasi dalam deret waktu return rt. Serial

korelasi ini ditunjukan pada proses volatilitas {σt2}. Eksistensi dari premium

risk merupakan alasan lain bahwa beberapa historical dari return suatu harga

mempunyai serial korelasi.

Page 73: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

60

Maka model yang digunakan pada penelitian ini adalah ARCH-GARCH,

alasannya adalah data runtut waktu yang didapatkan bersifat tidak konstan yang

direpresentasikan dalam nilai tukar yang selalu berubah setiap waktunya.

10. Pemodelan Persamaan Mean

Untuk data log return, model-model dalam deret waktu (time series) dapat

digunaan pemodelan persamaan mean. Box dan Jenkins (1976) menjelaskan

tahap-tahap yang harus dilakuakan dalam analisa deret waktu, yaitu :

a. Identifikasi dan Estimasi Model

Dalam identifikasi model, hal yang harus dilakukan adalah pertama,

membuat plot data (time plot) untuk melihat secara kasat mata apakah data

stasioner atau tidak. Selain itu akan dilakukan uji stasioneritas dengan

menggunakan uji akar root (unit root test) atau tes Augmented Dickey Fuller

untuk meyakinkan data tersebut stasioner atau tidak. Kedua, Memeriksa plot

dari fungsi autokorelasi (ACF) dan fungsi autokorelasi parsial (PACF) untuk

melihat model dari data. Untuk mempermudah, perhatikan Tabel 3.1 berikut:

Tabel 3.1 Identifikasi Model Deret Waktu AR(p), MA(q), ARMA(p,q)

AR(p) MA(q) ARMA(p,q)

ACF Eksponensial menurun Terputus (Cuts-off)

pada lag ke-q

Eksponensial

menurun pada lag

ke-p

PACF Terputus (Cuts-off)

pada lag ke-p

Eksponensial

menurun

Eksponensial

menurun pada lag

ke-q

Page 74: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

61

Jadi dari tabel 3.1 dapat dilihat bahwa untuk proses AR adalah dengan

melihat PACF, sedangkan dalam model MA adalah dengan melihat ACF.

Namun baik ACF maupun PACF dari masing-masing model harus tetap

diperhatikan, karena bisa saja yang diperoleh adalah model ARMA.

Dari identifikasi model diatas, untuk lebih meyakinkan kembali dapat

dilakukan estimasi model dengan memasukan setiap model yang teridentifikasi

tersebut pada data yang diobservasi kemudian dilakukan perbandingan dengan

paramater nilai probalitas pada setiap model.

b. Uji Diagnostik

Setelah berhasil menaksir nilai-nilai parameter dari model yang ditetapkan

sementara, selanjutnya perlu dilakukan uji diagnsotik untuk membuktikan

bahwa model tersebut cukup memadai. Jika modelnya cukup, maka deret

residualnya αt harus bersifat white noise yang berarti residual harus independen

(tidak berkorelasi) dan berdistribusi normal dengan rata-rata mendekati 0 (µ =

0) dan deviasi standar (σ). ACF dan statistik Ljung-Boz dari residual dapat

digunakan untuk mengecek kedekatan dari αt pada white noise. Untuk uji

indepedensi residual akan digunakan statistik Q(m) Ljung-Box.

c. Forecast (Peramalan)

Tahapan ini merupakan pengembangan dari analisa volatilitas. Forecash

bertujuan untuk menaksir nilai pengembalian berdasarkan data yang telah

dimiliki.

Page 75: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

62

11. Pemodelan Variansi

Dalam tahapan pemodelan variansi dengan model GARCH-M, dilakukan

tahapan sebagai berikut :

a. Tes Unsur ARCH

Misalkan αt = rt - ʃt adalah residual dari persamaan mean. Deret kuadrat

αt2 kemudian dilakukan uji heteroskedasticity, yang juga dikenal sebagai efek

ARCH.

b. Identifikasi dan Estimasi Model

Untuk identifikasi GARCH-M dapat dilihat pada plot ACF dan PACF dari

korelasi residual kuadrat pemodelan mean yang telah didapatkan. Pada tahapan

estimasi, metode maksimum likehood digunakan untuk model tipe GARCH-M.

c. Uji kecocokan Model GARCH

Apabila model sudah cocok, maka data deret waktu sudah tidak

mengandung efek ARCH dan residual dari deret waktu bersifat white noise,

yang berarti residual kuadrat dari deret waktu harus independen (tidak

berkorelasi) dan berdistribusi normal dengan rata-rata mendekati 0 (µ = 0) dan

deviasi standar (σ). Untuk menguji apakah deret waktu bersifat white noise,

dapat dilakukan dengan melihat nilai Q(m) Ljung-Box.

d. Forecast (Peramalan) Model GARCH-M

Peramalan model GARCH-M dapat diperoleh menggunakan metode serupa

dengan model ARMA dengan mengasumsikan peramalan asal adalah h.

Peramalan untuk satu langkah kedepan adalah:

Page 76: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

63

11. Perhitungan Volatilitas

Model deret waktu (time series) GARC digunakan untuk meramal return,

�t+1, dan standar deviasi bersyarat σt+1. Penaksiran ini kemudian digunakan

untuk menaksir quantiles dan jumlah nilai tunai dari Value at Risk (VaR).

Jika diasumsikan parameter diketahui, persamaan mean dalam model

GARCH dirumuskan sebegai berikut :

(3.10)

Sedang persamaan volatilitas dalam model GARCH dirumuskan sebagai

berikut :

(3.11)

dari persamaan volatilitas (3.11) akan didapatkan nilai stabilitas. Semakin

tinggi nilai volatilitas maka tingkat stabilitas yang dimiliki semakin rendah

(tidak stabil). Sebaliknya, semakin rendah nilai volatilitas maka semakin tinggi

tingkat stabilitas yang dimiliki.

Page 77: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

64

0

20

40

60

80

100

120

140

1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005

Oil Price in Dolar

BAB IV

ANALISA DATA

A. Data

Data yang dipergunakan dalam penelitian ini diambil dari

http://www.kitco.com untuk harga bulanan emas dalam Dolar AS yang

kemudian dikonversikan menjadi harga bulanan minyak dalam Dinar. Data

harga bulanan minyak dunia dalam Dolar AS didapatkan dari

http://www.worldoils.com. Karakteristik data yang dianalisis merupakan data

log return harga bulanan minyak mentah dunia dalam Dinar dan data log return

harga bulanan minyak mentah dunia dalam Dolar AS, yang digunkan untuk

mengukur tingkat stabilitas atas kedua mata uang tersebut.

B. Volatilitas Dolar terhadap Minyak Mentah Dunia

Dibawah ini adalah Grafik dari data Harga Minyak Mentah Dunia dalam

Dolar pada kurun waktu September 1971 sampai Desember 2009 :

Gambar 4.1 Plot Harga Minyak Mentah Dunia dalam Dolar

Page 78: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

65

Berdasarkan data plot di atas dapat dilihat bahwa pergerakan harga minyak

dalam Dolar pada kurun waktu September 1971 hingga Desember 2009 tidak

stasioner. Maksud stasioner adalah peluang proses yang tidak berubah secara

acak, atau data yang terbentuk selalu mendekati nilai rata-rata. Sementara

dalam analisa deret waktu uji stasioneritas merupakan syarat utama baik untuk

menganalisa stabilitas nilai tukar maupun analisa yang lainnya, oleh karenanya

data tersebut harus distasionerkan.

1. Tahap Menstasionerkan Data

Dalam menstasionerkan data, digunakan logaritma natural dari perbandingan

nilai tukar saat ini dengan nilai tukar sebelumnya, dengan munggunakan

persamaan (3.1) :

Dengan menggunakan persamaan tersebut diatas akan dihitung log return

bulanan dari data pergerakan harga minyak dalam Dolar. Grafik dari persamaan

tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.2 dan Gambar:

Gambar 4.2 Plot Log Return Data Harga Minyak Dunia dalam Dolar

-1.2

-0.8

-0.4

0.0

0.4

0.8

1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005

Log Oil Price in Dolar

Page 79: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

66

Pada Gambar 4.2 terlihat bahwa plot log return harga minyak dalam Dolar

telah stasioner, hal ini terlihat dari rata-rata deret pengamatan di sepanjang

waktu yang selalu konstan atau cenderung bergerak menuju rata-rata walaupun

masih terdapat sedikit pencilan.

2. Pemodelan Mean

Identifikasi dalam Gambar 4.2 untuk uji stasioneritas dilakukan dengan

menggunakan uji unit akar (unit root test) atau ADF (Augmented Dickey-

Fuller). Software yang digunakan dalam uji stasioneritas adalah Eviews v.14.

adapun hasil pengujiannya dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 4.1. Uji Akar Unit (Unit Root Test) data return Oil Price

in Dolar

Dari Tabel 4.1. kita dapat mengetahui bahwa nilai absolut statistik t sebesar -

21.28060 lebih besar dari pada nilai kritis pada tabel dalam tingkat kepercayaan

Null Hypothesis: LOGOILDOLAR has a unit root Exogenous: Constant, Linear Trend Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=17)

t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -21.28060 0.0000

Test critical values: 1% level -3.978177 5% level -3.419642 10% level -3.132432

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Page 80: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

67

5% (0.05) yaitu sebesar -3.419642. Hal ini menunjukan bahwa variabel Oil

Price in Dolar tidak terdapat akar unit (telah stasioner).

Setelah data dipastikan stasioner, model dapat diidentifikasi dengan melihat

fungsi autokorelasi (ACF) dan fungsi autokorelasi parsial (PACF) dengan

menggunakan software Eviews, dan hasilnya adalah sebagai berikut :

Tabel 4.2. Korelogram Data Log Oil Price in Dolar

Pada Tabel 4.2, diketahui bahwa plot ACF dan PACF pada lag ke 4

melewati batas garis (tanda bintang). Ini menunjukan pemodelan mean data log

Oil Price in Dolar menggunakan model AR(4) dan MA(4). Namun demikian,

Date: 05/15/10 Time: 14:56 Sample: 1971M09 2009M12 Included observations: 460

Autocorrelation Partial Correlation AC PAC Q-Stat Prob .|. | .|. | 1 0.001 0.001 0.0010 0.974

.|. | .|. | 2 -0.021 -0.021 0.2001 0.905 .|. | .|. | 3 0.041 0.042 0.9997 0.801 *|. | *|. | 4 -0.058 -0.058 2.5432 0.637 .|. | .|. | 5 -0.049 -0.047 3.6581 0.600 .|. | .|. | 6 -0.025 -0.029 3.9405 0.685 *|. | *|. | 7 -0.085 -0.083 7.3650 0.392 .|. | .|. | 8 0.037 0.037 8.0090 0.433 .|. | .|. | 9 0.010 0.003 8.0583 0.528 .|. | .|. | 10 0.044 0.048 8.9820 0.534 .|. | .|. | 11 0.030 0.016 9.4059 0.584 .|. | .|. | 12 -0.022 -0.025 9.6304 0.648 .|. | .|. | 13 -0.039 -0.043 10.367 0.664 .|. | .|. | 14 -0.037 -0.040 11.004 0.686 *|. | .|. | 15 -0.064 -0.052 12.970 0.605 .|. | .|. | 16 -0.044 -0.042 13.913 0.605 .|. | .|. | 17 0.004 0.006 13.921 0.673

Page 81: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

68

seringkali asumsi pemodelan yang ditunjukan korelogram tidak sesuai dengan

prakteknyaa, sehingga ada beberapa model alternatif yang bisa digunakan yakni

ARMA(4,4) dan ARMA(2,2).

Dari identifikasi model, didapatkan hasil bahwa model mean yang mungkin

untuk data log Oil Price in Dolar adalah AR(4), MA(4), ARMA(4,4), dan juga

ARMA(2,2). Untuk itu, akan diestimasi parameter model tersebut, sebagai

berikut:

Tabel 4.3. Estimasi Parameter Model AR(4)

Berdasarkan Tabel 4.3. probabilitas dari AR(4) adalah 0.2905, nilai tersebut

lebih besar dari level toleransi (α) yang digunakan yakni 5% (0.05). Sehingga

dapat disimpulkan bahwa model AR(4) signifikan sama dengan nol. Dengan

Dependent Variable: LOG_OIL_DOLAR Method: Least Squares Date: 05/15/10 Time: 15:15 Sample (adjusted): 1972M01 2009M12 Included observations: 456 after adjustments Convergence achieved after 3 iterations

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. AR(4) -0.049741 0.046999 -1.058348 0.2905 R-squared -0.001943 Mean dependent var 0.007134

Adjusted R-squared -0.001943 S.D. dependent var 0.107555 S.E. of regression 0.107660 Akaike info criterion -1.617493 Sum squared resid 5.273722 Schwarz criterion -1.608453 Log likelihood 369.7885 Durbin-Watson stat 1.983197

Inverted AR Roots .33-.33i .33-.33i -.33+.33i -.33+.33i

Page 82: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

69

begitu model AR(4) tidak dapat digunakan dalam pemodelan mean data log Oil

Price in Dolar.

Selanjutnya kita estimasikan model MA(4) dan ARMA(4,4), sebagaimana

yang ditunjukan oleh Tabel 4.4. dan Tabel 4.5. berikut:

Tabel 4.4. Estimasi Parameter Model MA(4)

Berdasarkan Tabel 4.4, probabilitas MA(4) yakni 0.3101 lebih besar dari

level toleransi sebesar 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa model MA(4)

juga signifikan sama dengan nol.

Dependent Variable: LOG_OIL_DOLAR Method: Least Squares Date: 05/15/10 Time: 15:19 Sample: 1971M09 2009M12 Included observations: 460 Convergence achieved after 5 iterations Backcast: 1971M05 1971M08

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. MA(4) -0.047577 0.046822 -1.016113 0.3101 R-squared -0.002016 Mean dependent var 0.007072

Adjusted R-squared -0.002016 S.D. dependent var 0.107088 S.E. of regression 0.107195 Akaike info criterion -1.626154 Sum squared resid 5.274309 Schwarz criterion -1.617173 Log likelihood 375.0154 Durbin-Watson stat 1.983541

Inverted MA Roots .47 .00-.47i .00+.47i -.47

Page 83: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

70

Tabel 4.5. Estimasi Parameter Model ARMA(4,4)

Sementara didapatkan pada model ARMA(4,4) yang ditunjukan dalam Tabel

4.5 memiliki probabilitas sebesar 0.6159 dan 0.6708 yang juga lebih besar dari

level toleransi 0.05, sehingga model MA(4) maupun model ARMA(4,4) tidak

dapat digunakan dalam pemodelan mean data log Oil Price in Dolar. Alternatif

estimasi parameter yang lain adalah model ARMA(2,2), ditunjukan pada Tabel

4.6 berikut :

Dependent Variable: LOG_OIL_DOLAR Method: Least Squares Date: 05/15/10 Time: 15:21 Sample (adjusted): 1972M01 2009M12 Included observations: 456 after adjustments Convergence achieved after 15 iterations Backcast: 1971M05 1971M08

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. AR(4) -0.378134 0.753215 -0.502027 0.6159

MA(4) 0.326978 0.768666 0.425383 0.6708 R-squared -0.001374 Mean dependent var 0.007134

Adjusted R-squared -0.003579 S.D. dependent var 0.107555 S.E. of regression 0.107748 Akaike info criterion -1.613675 Sum squared resid 5.270728 Schwarz criterion -1.595594 Log likelihood 369.9180 Durbin-Watson stat 1.981042

Inverted AR Roots .55-.55i .55-.55i -.55+.55i -.55+.55i

Inverted MA Roots .53-.53i .53+.53i -.53+.53i -.53+.53i

Page 84: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

71

Tabel 4.6. Estimasi Parameter Model ARMA(2,2)

Dependent Variable: LOGOILDOLAR Method: Least Squares Date: 05/01/10 Time: 22:05 Sample (adjusted): 1971M11 2009M12 Included observations: 458 after adjustments Convergence achieved after 10 iterations Backcast: 1971M07 1971M08

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. AR(2) 0.969027 0.013269 73.03037 0.0000

MA(2) -0.986697 0.008084 -122.0495 0.0000 R-squared 0.007370 Mean dependent var 0.007103

Adjusted R-squared 0.005193 S.D. dependent var 0.107321 S.E. of regression 0.107042 Akaike info criterion -1.626841 Sum squared resid 5.224806 Schwarz criterion -1.608819 Log likelihood 374.5465 Durbin-Watson stat 2.001207

Inverted AR Roots .98 -.98

Inverted MA Roots .99 -.99

Untuk model ARMA(2,2) yang ditunjukan pada Tabel 4.6, terlihat bahwa

probabilitasnya lebih kecil dari level toleransi sebesar 0.05, sehingga dapat

disimpulkan bahwa model ARMA(2,2) signifikan berbeda dengan nol.

Karena model ARMA(2,2) signifikan berbeda dengan nol yakni memiliki

nilai probabilitas lebih kecil dari level toleransi, sementara model AR(4),

MA(4), dan ARMA(4,4) memiliki nilai probabilitas yang lebih besar dari level

toleransi, maka model ARMA(2,2) merupakan model yang akan digunakan

dalam model maen dengan melihat persmanaan 3.10, atau yang disederhanakan

dengan �� � �1���1 � ����1 ��2 ��, maka didapatkan persamaan r t =

0.969027rt−1 − 0.986697αt−1 + αt .

Page 85: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

72

3. Pemodelan Variansi

a. Tes Unsur ARCH

Untuk dapat melakukan pemodelan ARCH-GARCH, terlebih dahulu akan

dicari apakah pemodelan mean masih terdapat unsur heteroskedastisitas atau

tidak. Untuk menguji unsur heteroskedastisitas, dilakukan uji ARCH LM yang

ditunjukan pada tabel berikut:

Tabel 4.7 Tes ARCH LM MODEL ARMA (2,2)

ARCH Test:

F-statistic 21.28435 Probability 0.000005 Obs*R-squared 20.42257 Probability 0.000006

Pada Tabel 4.7, terlihat bahwa nilai probabilitas Obs*R-squared lebih kecil

dari 0.05. Hal ini menunjukan bahwa masih terdapat efek ARCH atau unsur

heteroskedastisitas pada data log Oil Price in Dolar.

b. Identifikasi Model ARCH-GARCH

Identifikasi model GARCH dapat dilihat pada plot korelasi residual kuadrat

yang tersaji pada Tabel berikut:

Page 86: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

73

Tabel 4.8 Korelogram Residual Kuadrat Model ARMA(2,2)

Berdasarkan Tabel korelogram residual kuadrat pada Tabel 4.8 plot ACF dan

PACF keluar dari garis bartlet secara signifikan pada lag 1, dapat ditunjukan

bahwa kemungkinan besar model yang akan digunakan adalah GARCH(1,1)

untuk memodelkan volatilitas pada data log Oil Price in Dolar.

c. Estimasi Parameter Model ARCH-GARCH

Model yang akan diestimasikan adalah model ARMA(2,2) dengan

memasukan variansi bersyarat (��2) pada persamaan mean dan valotolitas. Pada

Date: 05/15/10 Time: 18:33 Sample: 1971M11 2009M12 Included observations: 458 Q-statistic probabilities adjusted for 2 ARMA term(s)

Autocorrelation Partial Correlation AC PAC Q-Stat Prob .|** | .|** | 1 0.211 0.211 20.604

.|. | .|. | 2 0.032 -0.014 21.066 .|. | .|. | 3 0.002 -0.002 21.068 0.000 .|. | .|. | 4 0.009 0.010 21.108 0.000 .|* | .|* | 5 0.093 0.094 25.166 0.000 .|. | .|. | 6 0.054 0.016 26.539 0.000 .|* | .|. | 7 0.074 0.061 29.089 0.000 .|. | .|. | 8 -0.010 -0.040 29.139 0.000 .|. | .|. | 9 -0.015 -0.006 29.244 0.000 .|. | .|. | 10 -0.016 -0.020 29.363 0.000 .|. | .|. | 11 -0.001 0.001 29.363 0.001 .|. | .|. | 12 -0.022 -0.037 29.590 0.001 .|. | .|. | 13 -0.015 -0.002 29.695 0.002 .|. | .|. | 14 -0.010 -0.008 29.746 0.003 .|. | .|. | 15 -0.020 -0.010 29.935 0.005 .|. | .|. | 16 -0.024 -0.017 30.204 0.007 .|. | .|. | 17 -0.024 -0.009 30.470 0.010

Page 87: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

74

proses penentuan tingkat volatilitas dengan model GARCH(1,1) dapat

digunakan persamaan (3.11), yaitu ��2 � 0 1 ��1

2 �1���12 . Dengan

komponen residual (αt-1) diasumsikan berdistribusi normal.

Adapun estimasi parameter model ARMA(2,2)-GARCH(1,1) disajikan pada

tabel berikut:

Tabel 4.9. Estimasi Parameter Model ARMA(2,2)-GARCH(1,1)

Dependent Variable: LOG_OIL_DOLAR Method: ML - ARCH (Marquardt) - Normal distribution Date: 05/15/10 Time: 19:21 Sample (adjusted): 1971M11 2009M12 Included observations: 458 after adjustments Convergence achieved after 240 iterations MA backcast: 1971M07 1971M08, Variance backcast: ON GARCH = C(3) + C(4)*RESID(-1)^2 + C(5)*GARCH(-1)

Coefficient Std. Error z-Statistic Prob. AR(2) -0.967935 0.038147 -25.37364 0.0000

MA(2) 0.965539 0.041313 23.37155 0.0000 Variance Equation

C

0.002952

0.000416

7.100391

0.0000 RESID(-1)^2 0.315248 0.060497 5.210993 0.0000 GARCH(-1) 0.476019 0.073008 6.520080 0.0000

R-squared -0.001954 Mean dependent var 0.007103

Adjusted R-squared -0.010801 S.D. dependent var 0.107321 S.E. of regression 0.107899 Akaike info criterion -1.848502 Sum squared resid 5.273881 Schwarz criterion -1.803448 Log likelihood 428.3069 Durbin-Watson stat 1.984012

Page 88: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

75

Dapat dilihat pada Tabel 4.9, koefisien dari GARCH(1,1) signifikan berbeda

dengan nol. Hal ini dapat dilihat dari nilai probabilitasnya yang lebih kecil dari

tingkat signifikansi α=5%, sehingga didapat model ARMA(1,1)-GARCH(1,1)

sebagai berikut:

σt2 = 0.002952+ 0.315248α2

t-1 + 0.476019σ2t-1

d. Uji Diagnostik

Uji diagnostik dilakukan untuk melihat apakah model yang terbentuk telah

cukup baik dalam memodelkan data. Untuk melihat apakah masih terdapat efek

ARCH dalam residual digunakan ARCH LM yang terdapat dalam tabel berikut:

Tabel 4.10 Tes ARCH LM Model ARMA(2,2)-GARCH(1,1)

ARCH Test:

F-statistic 0.021409 Probability 0.883735

Obs*R-squared 0.021502 Probability 0.883419

Pada Tabel 4.10 dengan hipotesis bahwa tidak ada efek ARCH dalam

residual jika nilai probabilitas Obs*R-squared lebih besar dari nilai toleransi,

terlihat bahwa nilai probabilitas Obs*R-squared lebih besar dari 0.05, sehingga

hipotesis diterima, dan dapat diketahui bahwa sudah tidak efek ARCH dalam

residual. Untuk melihat pakah masih terdapat korelasi serial atau tidak dalam

model, dapat diketahui melalui korelogram residual kuadrat yang

disandarisasikan pada Tabel berikut :

Page 89: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

76

Tabel 4.11. Korelogram Residual Kuadrat yang Distandarisasi

Date: 05/15/10 Time: 19:38 Sample: 1971M11 2009M12 Included observations: 458 Q-statistic probabilities adjusted for 2 ARMA term(s)

Autocorrelation Partial Correlation AC PAC Q-Stat Prob .|. | .|. | 1 -0.007 -0.007 0.0216

.|. | .|. | 2 0.001 0.001 0.0224 .|. | .|. | 3 -0.011 -0.011 0.0749 0.784 .|. | .|. | 4 -0.010 -0.011 0.1259 0.939 .|. | .|. | 5 0.023 0.023 0.3766 0.945 .|. | .|. | 6 -0.006 -0.006 0.3957 0.983 .|. | .|. | 7 0.021 0.021 0.6108 0.988 .|. | .|. | 8 -0.013 -0.012 0.6910 0.995 .|. | .|. | 9 -0.010 -0.010 0.7383 0.998 .|. | .|. | 10 -0.012 -0.012 0.8030 0.999 .|. | .|. | 11 0.009 0.009 0.8402 1.000 .|. | .|. | 12 -0.010 -0.012 0.8892 1.000 .|. | .|. | 13 -0.003 -0.003 0.8937 1.000 .|. | .|. | 14 -0.002 -0.002 0.8961 1.000 .|. | .|. | 15 -0.012 -0.011 0.9604 1.000 .|. | .|. | 16 -0.011 -0.012 1.0166 1.000 .|. | .|. | 17 -0.011 -0.011 1.0764 1.000

Pada Tabel 4.11 terlihat bahwa plot ACF dan PACF semua batang grafik

tidak melewati batas terputus-putus (garis Bartlett). Selain itu nilai probabilitas

statsitik-Q setelah lag 2 lebih besar dari tingkat signifikansi α = 5%. Hal ini

menunjukan bahwa tidak ada korelasi serial dalam model.

Selanjutnya untuk melihat apakah residual model berdistribusi normal.

Dapat diuji dengan program SPSS 14 dengan hasil pada Gambar 4.3 berikut:

Page 90: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

77

0.90000000.60000000.30000000.0000000-0.3000000-0.6000000-0.9000000

Log_Oil_Price_in_Dolar

250

200

150

100

50

0

Freq

uenc

y

Mean =0.007071875�Std. Dev. =0.1070876012�

N =460

Gambar 4.3. Histogram Distribusi Normal Residual Model ARMA(2,2)-

GARCH(1,1)

Pada Gambar 4.3 terlihat bahwa residual ARMA(2,2)-GARCH(1,1)

mengikuti kurva lonceng, yang berarti bahwa data berdistribusi normal. hal ini

didapatkan dari Distribution Summary yang berada di samping kurva.

C. Volatilitas Dinar terhadap Minyak Mentah Dunia

Volatilitas Dinar terhadap Minyak didapatkan berdasarkan harga emas

dalam Dolar, kemudian nilai tersebut dikonversi ke Dinar dengan mengalikan

0.137469, kemudian hasil perkalian tersebut menjadi pembagi harga minyak

dalam Dolar. Adapun pergerakan harga minya dalam Dinar (Oil Price in

Dinar), tersaji pada Grafik berikut :

Page 91: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

78

Gambar 4.4 Plot Harga Minyak Mentah Dunia dalam Dinar

Pada Gambar 4.4 terlihat bahwa data yang tersaji tidak stasioner, hal ini

ditunjukan dengan data dalam kurun waktu tersebut bergerak tidak mendekati

nilai rata-rata. Dalam analisa deret waktu (time series), kestasioneran data

mutlak diperlukan, oleh karena itu data tersebut harus distasionerkan terlebih

dahulu.

1. Tahap Menstasionerkan Data

Sebagaimana rumusan yang telah digunakan pada volatilitas Dolar terhadap

minyak, untuk menstasionerkan data akan digunakan persamaan (3.1), yaitu :

Dimana Rt adalah nilai return, Pt adalah harga minyak dalam Dinar pada

periode t dan Pt-1 adalah harga minyak dalam Dinar pada periode t-1. Dengan

persamaan tersebut didapatkan plot log Oil Price in Dinar sebagai berikut :

0.0

0.2

0.4

0.6

0.8

1.0

1.2

1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005

Oil Price in Dinar

Page 92: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

79

Gambar 4.5 Plot Log Return Data Harga Minyak Dunia dalam Dinar

Dari Gambar 4.5, diketahui bahwa data telah stasioner. Hal ini terlihat dari

pergerakan data yang cenderung mendekati nilai rat-rata dan tidak memiliki

banyak outlier dalam perjelanan data tersebut (selalu konstan). Setelah data

menjaadi stasioner, selanjutnya dilakukan pemodelan mean atas data tersebut.

2. Pemodelan Mean

Pemodelan mean dilakukan untuk menentukan persamaan dalam mencari

tingkat VaR dan peramalan (forecash) terhadap data yang diobservasi.

Pemodelan mean dilakukan dengan estimasi pengukuran model yang memiliki

syarat utama data harus telah stasioner. Sehingga uji stasioneritas mutlak

diperlukan pada data log Oil Price in Dinar dan hasilnya sebagai berikut :

-1.2

-0.8

-0.4

0.0

0.4

0.8

1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005

Log Oil Price in Dinar

Page 93: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

80

Tabel 4.12 Uji Akar Unit (Unit Root Test) data return Oil Price

in Dinar

Hasil uji stasioneritas pada Tabel 4.12. menunjukan bahwa nilai absolut

statistik t sebesar -22.18350 lebih besar dari tingkat kepercayaan 5% yaitu -

3.419642. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data telah stasioner

(tidak terdapat akar unit) dan dapat dilakukan estimasi parameter untuk

menentukan model mean.

Pemodelan mean dilakukan dengan melihat fungsi autokorelasi (ACF) dan

parsial autokorelasi (PACF) pada data yang diobservasi. Yaitu penaksiran pada

korelogram data log harga minyak dalam Dinar. Meskipun demikian estimasi

pemodelan yang mengacu pada asumsi korelogram sering kali tidak sesuai

dengan prakteknya sehingga harus ada pemodelan lainnya.

Adapun fungsi autokorelasi dan parsial autokorelasi pada korelogram data

log Oil Price in Dinar sebagai berikut:

Null Hypothesis: LOGOILDINAR has a unit root Exogenous: Constant, Linear Trend Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=17)

t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -22.18350 0.0000

Test critical values: 1% level -3.978177 5% level -3.419642 10% level -3.132432

Page 94: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

81

Tabel 4.13 Korelogram Data Log Oil Price in Dinar

Berdasarkan Tabel 4.13, pergerakan data plot ACF maunpun PACF terlihat

keluar dari batas garis bartllet pada lag ke 4. Hal ini kemungkinan pemodelan

yang akan digunakan adalah AR(4), MA(4) dan ARMA(4,4) sebagai kombinasi

kedua model tersebut. Akan tetapi terkadang dalam prakteknya pemodelan

estimasi parameter tidak selalu ditentukan berdasarkan asumsi grafik

korelogram, sehingga ada beberapa model yang bisa kita gunakan untuk

mencari model yang terbaik. Dalam hal ini model yang dapat digunakan adalah

ARMA(2,2).

Date: 05/15/10 Time: 21:16 Sample: 1971M09 2009M12 Included observations: 460

Autocorrelation Partial Correlation AC PAC Q-Stat Prob .|. | .|. | 1 -0.038 -0.038 0.6812 0.409

.|. | .|. | 2 -0.051 -0.052 1.8712 0.392 .|. | .|. | 3 0.020 0.016 2.0605 0.560 *|. | *|. | 4 -0.067 -0.068 4.1256 0.389 .|. | .|. | 5 -0.022 -0.026 4.3554 0.499 .|. | .|. | 6 -0.035 -0.045 4.9423 0.551 *|. | *|. | 7 -0.124 -0.129 12.139 0.096 .|. | .|. | 8 0.040 0.021 12.902 0.115 .|. | .|. | 9 0.024 0.010 13.172 0.155 .|. | .|. | 10 0.005 0.007 13.183 0.214 .|. | .|. | 11 0.026 0.009 13.509 0.261 .|. | .|. | 12 0.000 -0.002 13.509 0.333 .|. | .|. | 13 -0.050 -0.057 14.721 0.325 .|. | .|. | 14 -0.027 -0.044 15.059 0.374 .|. | .|. | 15 -0.040 -0.038 15.808 0.395 .|. | .|. | 16 -0.009 -0.011 15.848 0.464 .|. | .|. | 17 0.016 0.006 15.967 0.526

Page 95: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

82

Sehingga dapat diketahui identifikasi estimasi parameter sebagai berikut :

Tabel 4.14. Estimasi Parameter Model AR(4)

Dependent Variable: LOG_OIL_DINAR Method: Least Squares Date: 05/15/10 Time: 21:20 Sample (adjusted): 1972M01 2009M12 Included observations: 456 after adjustments Convergence achieved after 3 iterations

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. AR(4) -0.064234 0.046921 -1.368985 0.1717 R-squared 0.004102 Mean dependent var -8.37E-06

Adjusted R-squared 0.004102 S.D. dependent var 0.115030 S.E. of regression 0.114794 Akaike info criterion -1.489161 Sum squared resid 5.995859 Schwarz criterion -1.480120 Log likelihood 340.5286 Durbin-Watson stat 2.076143

Inverted AR Roots .36+.36i .36+.36i -.36+.36i -.36+.36i

Tabel 4.15 Estimasi Parameter Model MA(4)

Dependent Variable: LOG_OIL_DINAR Method: Least Squares Date: 05/15/10 Time: 21:26 Sample: 1971M09 2009M12 Included observations: 460 Convergence achieved after 5 iterations Backcast: 1971M05 1971M08

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. MA(4) -0.061310 0.046742 -1.311659 0.1903 R-squared 0.003913 Mean dependent var -7.13E-05

Adjusted R-squared 0.003913 S.D. dependent var 0.114531 S.E. of regression 0.114307 Akaike info criterion -1.497691 Sum squared resid 5.997307 Schwarz criterion -1.488710 Log likelihood 345.4690 Durbin-Watson stat 2.076905

Inverted MA Roots .50 .00+.50i -.00-.50i -.50

Page 96: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

83

Berdasarkan Tabel 4.14. didapatkan bahwa model AR(4) memiliki nilai

probabilitas 0.1717 yang lebih besar dari tingkat toleransi 5% (0.05). Sehingga

dapat dinyatakan bahwa model AR(4) signifikan sama dengan nol. Sehingga

dapat diartikan bahwa model AR(4) tersebut tidak dapat digunakan untuk

persamaan mean pada data yang diobservasi.

Sementara pada Gambar 4.15, nilai probabilitas model MA(4) lebih besar

dari level toleransi sebesar 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa model

MA(4) juga siginifikan sama dengan nol.

Tabel 4.16. Estimasi Parameter Model ARMA(4,4)

Dependent Variable: LOG_OIL_DINAR Method: Least Squares Date: 05/15/10 Time: 21:29 Sample (adjusted): 1972M01 2009M12 Included observations: 456 after adjustments Convergence achieved after 29 iterations Backcast: 1971M05 1971M08

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. AR(4) -0.298267 0.650373 -0.458609 0.6467

MA(4) 0.234178 0.662443 0.353507 0.7239 R-squared 0.004476 Mean dependent var -8.37E-06

Adjusted R-squared 0.002283 S.D. dependent var 0.115030 S.E. of regression 0.114899 Akaike info criterion -1.485150 Sum squared resid 5.993608 Schwarz criterion -1.467069 Log likelihood 340.6142 Durbin-Watson stat 2.073685

Inverted AR Roots .52-.52i .52+.52i -.52+.52i -.52+.52i

Inverted MA Roots .49-.49i .49-.49i -.49+.49i -.49+.49i

Page 97: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

84

Untuk model ARMA(4,4) pada Tabel 4.16, terlihat bahwa probabilitas yang

dimiliki lebih besar dari 0.05 sebagai level toleransi, sehingga dapat

disimpulkan bahwa model ARMA(4,4) signifikan sama dengan nol.

Tabel 4.17 Estimasi Parameter Model ARMA(2,2)

Pada Tabel 4.17 dengan model ARMA(2,2) menunjukan bahwa nilai

probabilitas lebih kecil dari level toleransi (5%), maka dapat disimpulkan

model mean untuk data log Oil Price in Dinar adalah ARMA(2,2), sehingga

dengan menggunakan persamaan (3.10) didapatkan persamaan mean sebagai

berikut, r t = 0.892005r t−1 − 0.942494αt−1 + αt.

Dependent Variable: LOG_OIL_DINAR Method: Least Squares Date: 05/15/10 Time: 18:30 Sample (adjusted): 1971M11 2009M12 Included observations: 458 after adjustments Convergence achieved after 11 iterations Backcast: 1971M07 1971M08

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. AR(2) 0.892005 0.057564 15.49590 0.0000

MA(2) -0.942494 0.042521 -22.16552 0.0000 R-squared 0.014856 Mean dependent var -5.81E-05

Adjusted R-squared 0.012696 S.D. dependent var 0.114781 S.E. of regression 0.114050 Akaike info criterion -1.500001 Sum squared resid 5.931384 Schwarz criterion -1.481980 Log likelihood 345.5002 Durbin-Watson stat 2.106558

Inverted AR Roots .94 -.94

Inverted MA Roots .97 -.97

Page 98: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

85

3. Pemodelan Variansi

a. Tes Unsur GARCH

Pemodelan variansi digunakan untuk mengukur tingkat volalitas pada

sebuah data time series. Namun sebelum masuk pada tahap pemodelan GARCH

terlebih dahulu akan dicari apakah pemodelan mean masih terdapat unsur

heteroskedastisitas atau tidak. Untuk menguji hal tersebut, dilakukan uji ARCH

LM pada data observasi yang dapat dilihat pada Tabel 4.15. berikut :

Tabel 4.18 ARCH LM Model ARMA(2,2)

Pada tabel 4.18, dengan hipotesa bahwa tidak ada efek ARCH dalam

residual jika nilai probabilitas Obs*R-squared lebih besar dari 0.05, sehingga

hipotesa ditolak pada signifikansi α=5%. Nilai probabilitas Obs*R-squared

yang terbentuk lebih kecil dari 0.05, jadi dapat diketahui bahwa masih terdapat

efek ARCH atau usur heteroskedastisitas pada data log Oil Price in Dinar.

b. Identifikasi Model ARCH-GARCH

Identifikasi pemodelan ARCH-GARCH merupakan proses penaksiran model

yang tepat untuk menyajikan persamaan variansi pada data log Oil Price in

ARCH Test: F-statistic 15.34608 Probability 0.000103

Obs*R-squared 14.91064 Probability 0.000113

Page 99: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

86

Dinar. Untuk model identifikasi GARCH yang tepat dapat dilihat dari plot

korelasi residual kuadrat yang terdapat pada korelogram Tabel 4.19 berikut:

Tabel 4.19 Korelogram Residual Kuadrat Model ARMA(2,2)

Dari korelogram residual pada Tabel 4.19, terlihat bahwa plot ACF dan

PACF keluar dari garis bartllet secera signifikan pada lag 1, hal ini menunjukan

bahwa kemungkinan besar untuk memodelkan volatilitas data log Oil Price in

Dinar menggunakan model GARCH(1,1).

Date: 05/15/10 Time: 22:02 Sample: 1971M11 2009M12 Included observations: 458 Q-statistic probabilities adjusted for 2 ARMA term(s)

Autocorrelation Partial Correlation AC PAC Q-Stat Prob .|* | .|* | 1 0.181 0.181 15.041

.|. | .|. | 2 0.026 -0.006 15.362 .|. | .|. | 3 0.004 -0.000 15.368 0.000 .|. | .|. | 4 0.001 0.001 15.368 0.000 .|* | .|* | 5 0.094 0.096 19.445 0.000 .|. | .|. | 6 0.037 0.004 20.097 0.000 .|. | .|. | 7 0.042 0.034 20.919 0.001 .|. | .|. | 8 0.013 -0.001 21.000 0.002 .|. | .|. | 9 -0.018 -0.020 21.150 0.004 .|. | .|. | 10 -0.020 -0.022 21.332 0.006 .|. | .|. | 11 0.001 0.007 21.333 0.011 .|. | .|. | 12 -0.026 -0.036 21.663 0.017 .|. | .|. | 13 -0.018 -0.010 21.809 0.026 .|. | .|. | 14 -0.017 -0.010 21.939 0.038 .|. | .|. | 15 -0.023 -0.014 22.181 0.053 .|. | .|. | 16 -0.029 -0.023 22.580 0.067 .|. | .|. | 17 -0.026 -0.010 22.899 0.086

Page 100: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

87

c. Estimasi Parameter Model ARCH-GARCH

Seperti dalam pembahasan volatilitas Dolar terhadap minyak, model estimasi

parameter GARCH(1,1) akan dimasukan pada persamaan volatilitas dengan

formulasi ��2 � 0 1 ��1

2 �1���12 , dengan asumsi komponen residual

berdistribusi normal. Pada Tabel 4.18 dapat dilihat estimasi parameter model

ARMA(2,2)-GARCH(1,1)

Tabel 4.20 Estimasi Parameter Model ARMA(2,2)-GARCH(1,1)

Coefficient Std. Error z-Statistic Prob. AR(2) 0.829219 0.109618 7.564605 0.0000

MA(2) -0.881608 0.096914 -9.096844 0.0000 Variance Equation C 0.004625 0.000959 4.822498 0.0000

RESID(-1)^2 0.181726 0.039746 4.572141 0.0000 GARCH(-1) 0.461848 0.110062 4.196233 0.0000

R-squared 0.013469 Mean dependent var -5.81E-05

Adjusted R-squared 0.004758 S.D. dependent var 0.114781 S.E. of regression 0.114508 Akaike info criterion -1.609835 Sum squared resid 5.939737 Schwarz criterion -1.564782 Log likelihood 373.6521 Durbin-Watson stat 2.105682

Inverted AR Roots .91 -.91

Inverted MA Roots .94 -.94

Dependent Variable: LOG_OIL_DINAR Method: ML - ARCH (Marquardt) - Normal distribution Date: 05/15/10 Time: 22:29 Sample (adjusted): 1971M11 2009M12 Included observations: 458 after adjustments Convergence achieved after 126 iterations MA backcast: 1971M07 1971M08, Variance backcast: ON GARCH = C(3) + C(4)*RESID(-1)^2 + C(5)*GARCH(-1)

Page 101: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

88

Dapat dilihat pada Tabel 4.20, koefisiensi dari GARCH(1,1) signifikan

berbeda dengan nol. Hal ini ditunjukan dari nilai probabilitasnya yang lebih

kecil dari tingkat signifikasnsi 0.05. Sehingga didapatkan model ARMA(2,2)-

GARCH(1,1) pada persamaan volatilitas sebagai berikut :

σt2 = 0.004625+ 0.181726α2

t-1 + 0.461848σ2t-1

d. Uji Diagnostik

Uji diagnostik dilakukan untuk melihat apakah model yang terbentuk sudah

sesuai dan baik dalam memodelkan data, yakni dengan melihat apakah masih

terdapat efek ARCH dalam residual. Uji ini dilakuakan dengan menggunakan

ter ARCH LM sebagi berikut :

Tabel 4.21. Tes ARCH LM Model ARMA(2,2)-GARCH(1,1)

Pada Tabel 4.21, dengan hipotesa awal bahwa tidak ada efek ARCH dalam

residual jika nilai probabilitas Obs*R-squared lebih besar dari 0.05, pada

tingkat signifikansi α=5%. Maka hipotesis diterima, nilai probabilitas Obs*R-

squared yang tersaji lebih besar dari 0.05, yaitu 0.970364.

Untuk melihat apak masih terdapat korelasi serial (hubungan dalam setiap

waktunya) atau tidak sehingga data yang bergerak adalah data yang

ARCH Test: F-statistic 0.001374 Probability 0.970445

Obs*R-squared 0.001380 Probability 0.970364

Page 102: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

89

independent, hal tersebut dapat diketahui dengan menggunakan korelogram

residual kudarat yang distandarisasi. Adapaun grafik korelogram tersebut dapat

dilihat pada Tabel 4.22 berikut :

Tabel 4.22. Korelogram Residual Kuadrat yang Distandarisasi

Date: 05/16/10 Time: 00:35 Sample: 1971M11 2009M12 Included observations: 458 Q-statistic probabilities adjusted for 2 ARMA term(s)

Autocorrelation Partial Correlation AC PAC Q-Stat Prob .|. | .|. | 1 -0.002 -0.002 0.0013

.|. | .|. | 2 -0.005 -0.005 0.0135 .|. | .|. | 3 -0.013 -0.013 0.0863 0.769 .|. | .|. | 4 -0.012 -0.012 0.1550 0.925 .|. | .|. | 5 0.041 0.041 0.9366 0.817 .|. | .|. | 6 -0.007 -0.007 0.9587 0.916 .|. | .|. | 7 0.023 0.023 1.2077 0.944 .|. | .|. | 8 0.000 0.001 1.2077 0.977 .|. | .|. | 9 -0.011 -0.010 1.2667 0.989 .|. | .|. | 10 -0.016 -0.017 1.3842 0.994 .|. | .|. | 11 0.015 0.017 1.4970 0.997 .|. | .|. | 12 -0.018 -0.020 1.6457 0.998 .|. | .|. | 13 -0.009 -0.009 1.6839 0.999 .|. | .|. | 14 -0.008 -0.008 1.7142 1.000 .|. | .|. | 15 -0.015 -0.014 1.8191 1.000 .|. | .|. | 16 -0.019 -0.021 1.9872 1.000 .|. | .|. | 17 -0.013 -0.011 2.0681 1.000

Pada Tabel 4.22, terlihat bahwa plot ACF dan PACF pada semua lag tidak

ada yang keluar dari batas bartllet, begitu juga nilai probabilitas statistik Q

lebih besar dari tingkat signifikasnsi α=5%. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa tidak ada korelasi serial dalam model.

Page 103: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

90

0.90000000.60000000.30000000.0000000-0.3000000-0.6000000-0.9000000

Log_Oil_Price_in_Dinar

125

100

75

50

25

0

Freq

uenc

y

Mean =-7.143750196E-5�

Std. Dev. =0.1146560146�

N =459

Setelah diketahui tidak ada korelasi serial dalam model, maka dapat

diasumsikan model tersebut berdistribusi normal. Distribusi normal residual

model dapat diketahui dengan melihat histrogram dan Distribution Summary

dengan menggunakan program SPSS 14.0 berikut :

Gambar 4.6. Histogram Distribusi Normal Residual Model ARMA(2,2)-

GARCH(1,1)

Pada Gambar 4.6. terlihat bahwa residual ARMA(2,2)-GARCH(1,1)

berdistribusi normal, hal ini didapatkan dari Distribution Summary.

Page 104: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

91

D. Perhitungan Volatilitas Model GARCH

1. Perhitungan Volatilitas Dolar

Tahapan terakhir untuk mengukur tingkat volatilitas nilai tukar Dolar

terhadap Minyak Mentah Dunia dalam kurun waktu dari September 1971

hingga Desember 2009 atau selama 458 bulan kita akan menggunakan

persamaan variansi σt2 = 0.002952+ 0.315248α2

t-1 + 0.476019σ2t-1, maka

besaran tingkat volatilitas sebagai berikut :

σt2 = 0.002952 + 0.315248α2

t-1 + 0.476019σt-1

= 0.002952 + 0.315248 (0.04863)2 + 0.476019 (0.014152)

= 0.010434

Nilai variansi (σt2) Oil Price in Dolar dapat dihitung langsung pada Lampiran

C, dan dari persamaan diatas didapatkan nilai variansi ke Desember 2009

adalah σt2 = 0.010434, maka nilai volatilitas Dolar terhadap minyak mentah

dunia adalah √0.010434 = 0,1021469.

Didapatkan hasil nilai variansi dari Dolar adalah 0,1021469, artinya Dolar

memiliki tingkat volatilitas pergerakan nilai tukar pada rentang negatif

0,1021469 hingga positif 0,1021469.

2. Perhitungan Volatilitas Dinar

Untuk mengukur tingkat volatilitas nilai tukar Dinar terhadap minyak

mentah dunia dalam kurun waktu dari September 1971 hingga Desember 2009

Page 105: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

92

kita akan menggunakan persamaan volatilitas dari model ARMA(2,2)-

GARCH(1,1), σt2 = 0.004625+ 0.181726α2

t-1 + 0.461848σt-1, maka besaran

tingkat volatilitas sebagai berikut :

σt2 = 0.004625 + 0.181726α2

t-1 + 0.461848σ2t-1

= 0.004625 + 0.181726 (-0.04053)2 + 0.461848 (0.011353)

= 0,010167

Untuk nilai variansi (σ2t) Oil Price in Dinar dapat dilihat pada Lampiran E.

Sehingga dapat diketahui nilai variansi (σ2t) ke Desember 2009 adalah σ2

t =

0,010167, maka nilai volatilitas Dinar terhadap minyak mentah dunia adalah

�0,010167 = 0,100831.

Nilai variansi yang didapatkan adalah 0,100831. Artinya Dinar sebagai mata

uang memiliki tingkat volatilitas pergerakan nilai tukar pada rentang negatif

0,100831 hingga positif 0,100831.

3. Interpretasi

Berdasarkan analisa volatilitas model GARCH pada analisa volatilitas

didapatkan bahwa tingkat stabilitas Dinar lebih baik dari pada stabilitas Dolar.

Hal ini ditunjukan dari nilai variansi Dinar yang lebih kecil dari pada nilai

variansi Dolar. Artinya rentang fluktuasi pergerakan nilai tukar (harga) Dinar

terhadap minyak mentah dunia lebih kecil yakni 0,100831 dari pada rentang

fluktuasi nilai tukar (harga) Dolar terhadap minyak mentah dunia yakni

0,010167.

Page 106: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

93

Adapun hasil penelitian ini tidak memberikan perbedaan yang signifikan

antara tingkat stabilitas Dinar dengan Dolar hal tersebut disebabkan karena

Dinar sendiri tidak memiliki harga. Dinar diukur dengan beratnya yakni 4,25

dengan kadar 22 karat. Sementara alat yang digunakan untuk merepresentasikan

nilai tukar Dinar adalah Dolar (uang fiat). Masalahnya alat untuk

merepresentasikan nilai tukar Dinar tersebut selalu bergerak liar. Seperti hukum

relatifitas yang menyatakan bahwa objek yang tidak bergerak akan terlihat

bergerak jika direpresentasikan oleh objek yang bergerak.

Kondisi dimana Dinar diukur dengan Dolar akan membuat nilai tukar Dinar

seolah-olah bergerak, padahal Dinarnya tetap, tidak bergerak yakni 4,25 gram

dengan kadar 22 karat.

E. Peluang dan Tantangan Dinar sebagai Alat Pembayaran Premi Asuransi

Syari’ah

1. Ketersediaan Emas

Diciptakannya emas dan perak oleh Allah menurut Imam Ghazali adalah

agar emas dan perak ini digunakan sebagai hakim atau timbangan yang adil

untuk menilai barang-barang dalam bermuamalah. Hal ini sejalan dengan

banyaknya ayat-ayat al-Quran yang memerintahkan kita untuk menegakkan

timbangan atau neraca yang berarti juga menegakkan keadilan. Sehingga dalam

pelaksanaan perintah untuk menegakkan timbangan atau bermuamalah secara

Page 107: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

94

adil dibutuhkan emas atau perak sebagai bahan baku Dinar dan Dirham, maka

pastilah Allah menyediakannya secara cukup di muka bumi.

Berdasarkan data dari World Gold Council (WGC), sampai akhir tahun lalu

tersedia sekitar 170,000 ton emas di seluruh permukaan bumi (cadangan di

dalam bumi belum dihitung). Lebih dari separuhnya untuk perhiasan (51%),

sedangkan yang dipakai sebagai cadangan di bank-bank sentral seluruh dunia

hanya 18 % hampir sama dengan jumlah emas untuk investasi yang sampai

17%.1

Data lain dari Gold Sheet Link menunjukkan bahwa selama sekitar 170 tahun

terakhir trend ketersediaan emas di permukaan bumi meningkat sejalan dengan

pertumbuhan penduduk bumi. Bahkan ketersediaan emas per kapita dunia

cenderung naik dari 0.50 ounces/ kapita pertengahan abad 19 ; menjadi sekitar

0.75 ounces/kapita dasawarsa ini. Data-data tersebut sebenarnya menunjukkan

bahwa emas sangatlah cukup untuk digunakan sebagai alat bermuamalah atau

uang yang adil bagi seluruh penduduk bumi kapanpun dan dimanapun.

Namun demikian kepemilikan cadangan emas didunia tidak merata. Negara-

negara yang mayoritas penduduknya muslim, secara keseluruhan memiliki

cadangan emas yang relatif kecil. Berbeda dengan India dan China, dua negara

ini berhasil mendongkrak cadangan emas bank sentralnya secara sangat

1. Iqbal, Muhaimin “Emas Cukup untuk Manusia, Tetapi..”, diakses pada tanggal 17 Juni

2010 dari http://geraidinar.com/index.php?option=com_content&view=article&id=75:emas-cukup&catid=35:dinar&Itemid=84

Page 108: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

95

significant. Sementara itu Amerika Serikat dan Eropa tidak terjadi penambahan

significant pada cadangan emas yang dimilikinya.

Berdasarkan proporsi kepemilikan cadangan emas pada Bank Sentral Negara

(Lampiran F) maka harus dilakukan penyesuaian proporsi. Hal ini dapat

dilakukan dengan fokus pada pertunbuhan sektor riil yang menjadi pembangun

ekonomi. Disaat sektor riil tumbuh kondisi tersebut membutuhkan ketahanan

ekonomi, disinilah emas berperan. Negara perlu membeli emas sebagai

cadangan negara.

2. Konsep Uang Menurut Para Pemikiran Islam

a. Imam Ghazali

Dalam Ihya Ulumuddin bab Syukur, ditemukan referensi tentang konsep

uang, dimana al-Ghazali menulis :

“Termasuk dari nikmat-nikmat Allah ta’ala, ialah Allah telah menciptakan

Dirham dan Dinar. Dan dengan keduanya ini tegaknya Dunia. Dan keduanya itu

adalah barang mati yang tidak ada manfaat pada diri keduanya. Akan tetapi

manusia sangat memerlukan keduanya, manusia butuh barang-barang,

makanan, pakaian dan semua kebutuhan-kebutuhannya.”2

Menurut al-Ghazali Allah SWT menciptakan uang emas dan perak sebagai

perantara atau alat pengukur nilai bagi segenap harta agar dapat diukur nilainya.

Namun selain mata uang yang terbuat dari emas dan perak, al-Ghazali juga

2 . Al-Ghazali, Ihya ‘Ulumuddin. Semarang: CV Asy Syifa, 1992, Jilid VII, h. 428

Page 109: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

96

membahas tentang membolehkan peredaran uang yang sama sekali tidak

mengandung unsur emas dan perak atau uang dari bahan campuran, asalkan

pemerintah menyatakan sebagai alat pembayaran.3

Imam Ghazali menyampaikan bahwa zaif (logam campuran), maksudnya

adalah unit uang yang sama sekali tidak mengandung perak, hanya olesan, atau

Dinar yang tidak mengandung emas. Jika sekeping koin mengandung sejumlah

perak tertentu tetapi dicampur dengan tembaga, dan itu merupakan koin resmi

negara tersebut maka hal itu dapat diterima, baik muatan peraknya diketahui

atau tidak. Tetapi jika koin itu tidak resmi, maka koin itu dapat diterima hanya

jika muatan peraknya diketahui.4

Berdasarkan konsep penciptaan uang menurut al-Ghazali, dapat disimpulkan

bahwa penciptaan uang emas dan perak berfungsi sebagai standar harga dan

sebagai alat untuk mengukur biaya tenaga kerja. Dalam penciptaan uang

menurut al-Ghazali uang dapat terbuat dari emas dan perak namun juga dapat

terbuat daru bahan selain emas dan perak.

b. Ibnu Khaldun

Ibnu Khaldun secara jelas mengemukakan bahwa emas dan perak selain

berfungsi sebagai uang juga digunakan sebagai media pertukarang dan alat

3 . Adhiwarman A. Karim, Ekonomi Islam Suatu Kajian Ekonomi Makro. Jakarta: Karim

Business Consulting, 2001, h. 11. 4 . Adhiwarman A. Karim, “Pemikiran Ekonomi Seorang Skolastik Arab, Abu Hamid al-

Ghazali, Makalah untuk Kuliah Informal Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, UIN Syarif Hidyatullah. Jakarta: UIN, 2002, h. 12

Page 110: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

97

pengukur nilai sesuatu. Allah SWT menciptakan dua logam mulia (emas dan

perak) sebagai ukuran nilai bagi semua akumulasi modal.

Sejalan dengan Imam Ghazali, Ibnu Khaldun mengatakan bahwa uang tidak

harus mengandung emas dan perak. Hanya saja emas dan perak dijadikan

standar nilai uang, sebagai penjaga nilai uang. Oleh karena itu, Ibnu Khaldun

menyarankan agar harga emas dan perak itu konstan meskipun harga-harga

lainnya berfluktuasi.5

Berdasarkan pendapat ibnu Khaldun di atas sebenarnya standar mata uang

yang disarankan masih merupakan standar emas yaitu ketika logam emas bukan

merupakan alat tukar menukar namun otoritas moneter menjadikan logam

tersebut sebagai parameter dalam menentukan nilai tukar uang yang beredar,

koin emas tidak lagi secara langsung dipakai sebagai mata uang. Dalam sistem

ini diperlukan kesetaraan antara uang kertas yang beredar dengan jumlah emas

yang disimpan sebagai back up.

c. Al-Maqrizi

Menurut al-Maqrizi, baik pada masa sebelum maupun setelah kedatangan

Islam, mata uang digunakan oleh umat manusia untuk menentukan berbagai

harga barang dan biaya tenaga kerja. Untuk mencapai tujuan ini, mata uang

uang dipakai hanya terdiri dari emas dan perak.6

5 . Karim, Ekonomi Islam Suatu Kajian Ekonomi Makro, h. 6 6 . Ibid., h. 67

Page 111: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

98

Penggunaan mata uang emas dan perak terus berlanjut tanpa perubahan

berarti hingga pemerintahan al-Mu’tashim, Khalifah terakhir Dinasti

Abbasiyah. Dalam pandangan al-Maqrizi , kekacauan mulai terjadi ketika

pengaruh kaum Mamluk semakin kuat di kalangan istana, tersebut terhadap

kebijakan penciptaan mata uang Dirham campuran. Pencetakan fulus, mata

uang yang terbuat dari tembaga, dimulai pada Dinasti Ayyubiyah, Sultan

Muhammad al-Kamil ibn al-Adi al-Ayyubi, yang menetapkan rasio fulus

terhadap Dirham sebesar 48 fulus untuk setiap Dirham.7

Pasca pemerintahan Sultan al-Kamil, penciptaan mata uang tersebut terus

berlanjut. Kebijakan sepihak mulai diterapkan dengan meningkatkan volume

pencetakan fulus dan menetapkan rasio 24 fulus per Dirham. Akibatnya, rakyat

menderita kerugian besar karena harga barang-barang meningkat.

Dari fakta sejarah tersebut, al-Maqrizi berkesimpulan bahwa mata uang

dapat diterima sebagai standar nilai, baik menurut hukum, logika, maupun

tradisi hanya yang terdiri dari emas dan perak. Oleh karena itu, mata uang yang

menggunakan bahan selain emas dan perak tidak layak disebut sebagai mata

uang.

Kenyataannya kondisi dimana Dinar digunakan sebagai alat transaksi pun

masih bisa terjadi instabilitas nilai Dinar. Hal ini disebabkan karena adanya

moral hazard pada sebuah kepemimpinan pemerintahan yang mengejar

7 . Amalia, Euis. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam I : Masa Awal Pemikiran Islam, Diktat

Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam. Jakarta: Fakultas Syari’ah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2002, h. 47.

Page 112: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

99

kepentingan tertentu dengan pencetakaan uang tanpa batas. Merujuk pendapat

Ibn Taimiyah, sebagaimana ditulus oleh Abdul Azim Islahi dalam tulisannya

“economic concept of ibn Taimiya”, bahwa pencetakan uang berkualitas buruk

akan melenyapkan uang lama (yang sedang beredar) yang berkualitas baik,

hukum bad money drives out good money”.8

3. Analisa SWOT Penerapan Dinar sebagai Premi Asuransi Syari’ah

Perencanaan finansial merupakan satu hal yang penting bagi setiap manusia.

Banyak hal yang bisa kita lakukan dalam perencanaan finansial ini, antara lain

pembelian asuransi. Tujuan jangka panjang dari pembalian asuransi adalah

untuk meminimalisir resiko finansial disaat terjadi sebuah musibah atau pun

untuk menjamin keberlangsungan hidup ketika memasuki masa pensiun.

Asuransi yang memiliki peran memberikan rasa aman terhadap resiko

finansial hingga saat ini belum mampu memberikan pengembalian yang bersifat

adil dan ekonomis. Hal ini disebabkan karena inflasi, namun hal ini bukan

berarti tidak ada solusi. Untuk mengatasi inflasi yang terjadi dibutuhkan sistem

keuangan yang berkeadilan yakni dengan menggunakan Dinar.

Dinar sebagai alat pembayaran premi dipandang perlu untuk diaplikasikan

pada perusahaan asuransi syari’ah. Hal ini didasari oleh bukti kestabilan Dinar

8 . Mufti, Aries, Keunggulan dan Kelamahan Dinar Emas, Makalah Seminar Islam. Jakarta:

BEMJ Muamalat Perbankan Islam, 22 Januari 2003.

Page 113: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

100

sabagai instrumen investasi dan proteksi nilai karena memiliki nilai intrinsik

yang tidak akan tergerus oleh laju inflasi.

Istilah instrumen investasi dan proteksi nilai ini hanya ditujukan pada

penggunaan Dinar. Investasi yang dinilai dalam mata uang kertas (Rupiah dan

Dolar AS) tidak memiliki proteksi terhadap kehancuran nilai tukar, hal ini

disebabkan oleh inflasi dan pihak-pihak yang sengaja melakukannya.

Berikut ini penulis mencoba menampilkannya dengan lebih terstuktur dalam

bentuk bagan analisis SWOT.

Tabel 4.23. Analisis SWOT Penerapan Dinar-Dirham Sebagai Alat Pembayaran

Premi Asuransi Syari’ah

STRENGTH :

a. Terbukti memiliki nilai yang

stabil;

b. Memiliki pengembalian return

yang sangat baik;

c. Tidak akan mengalami inflasi

hanya karena dicetak terus-

menerus;

d. Tidak dapat di devaluasi oleh

sebuah peraturan pemerintah;

e. Tidak bergantung janji siapapun

(otoritas moneter) untuk

membayar nilai nominalnya;

f. Memenuhi persyaratan menjadi

WEAKNESS :

a. Otoritas moneter terletak pada

Bank Indonesia dan terlepas dari

interfensi Pemerintah;

b. Otoritas moneter Bank Indonesia

menginduk kepada IMF dan

berpedoman pada Article of

Agreement of the IMF;

c. Masalah Pajak Pertambahan Nilai

(PPN) yang belum kondusif bagi

pemakai Dinar saat ini. Mengacu

pada UU no. 18 tahun 2000 pada

pasal 4.A ayat 2, Dinar adalah

bukan uang, emas batangan dan

Page 114: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

101

mata uang antara lain mempunyai

nilai tinggi, durability, diterima

oleh masyarakat luas;

g. Memenuhi ketentuan Syariah;

h. Jika penerapan ini berhasil maka

akan menciptakan kemandirian

ekonomi, sebagai cadangan devisa

negara;

surat berharga sehingga terkena

PPN;

d. Tidak tersedianya instrument legal

dalam penerapan Dinar sebagai

intrumen moneter (alat investasi);

e. Ketersedian emas yang dimiliki

oleh negara Indonesia relatif

sedikit merata hanya sekitar 73,1

ton di tahun 20099 di antara

negara-negara Islam, sehingga

dapat menimbulkan ketimpangan

dan kesenjangan;

f. Perbankan Indonesia saat ini

belum bisa membuka rekening

Dinar atau Dirham.

OPPORTUNITY :

a. Pesatnya pertumbuhan industri

asurnasi syari’ah di Indonesia;

b. Berdirinya lembaga wakalah

Dinar, sebagai manager investasi

Dinar alternatif selama perbankan

belum membuka rekening Dinar;

c. Masyarakat negara Indoneisa

adalah mayoritas muslim.

THREAT :

a. Sosialisasi penerapan Dinar;

b. Penempatan posisi-posisi strategis

dalam penetapan kebijakan

moneter.

9 . http://notegolddiamond.blogspot.com/2009/11/pemilik-cadangan-emas-terbesar-

dunia.html

Page 115: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

102

Berdasarkan bagan analisa SWOT di atas nyatanya Dinar memeiliki

kelayakan untuk dapat digunakan sebagai media penyimpan nilai dan alat

investasi berupa alat pembayaran premi. Namun kondisi politik ekonomi

Indonesia tidak memberi ruang untuk itu. Dalam tataran usaha mempraktekan

Dinar sebagai pembayaran premi ataupun sebagai instrumen moneter masih

terbentur oleh legalitas hukum. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia no.

23 tahun 1999 pada pasal 2 ayat 3 diatur bahwa, “setiap perbuatan yang

menggunakan uang atau mempunyai tujuan pembayaran atau kewajiban yang

harus dipenuhi dengan uang jika dilakukan di wilayah negara Republik

Indonesia wajib menggunakan mata uang Rupiah, kecuali apabila ditetapkan

lain dengan Peraturan Bank Indonesia.”

Dengan undang-undang tersebut Bank Indonesia mendapatkan otonominya

yang penuh. Namun ironisnya Bank Indonesia justru masuk genggaman IMF,

karena merupakan anggota IMF dan harus tunduk pada Article of Agreement of

the IMF seperti yang diatur antara lain sebagai berikut10:

a. Article V Section 1, menyatakan bahwa IMF hanya berhubungan dengan

bank sentral (atau institusi sejenis) dari negara anggota.

b. Articel IV Section 2, menyatakan bahwa anggota IMF harus mengikuti

aturan IMF dalam hal nilai tukar uangnya, termasuk didalamnya larangan

menggunakan emas sebagai patokan nilai tukar.

10 . Iqbal, Muhaimin, Dinar the Real Money Dinar Emas, Uang & Investasiku. Jakarta:

Gema Insani, 2009, Cet. Ketiga, hal. 48.

Page 116: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

103

c. Articel IV Section 3.a., menyatakan bahwa IMF memiliki hak untuk

mengawasi kebijakan moneter yang ditempuh oleh anggota, termasuk

mengawasi kepatuhan negara anggota terhadap aturan IMF.

d. Articel VIII Section 5, menyatakan bahwa anggota harus selalu melaporkan

ke IMF untuk hal-hal yang menyangkut cadangan emas, produksi emas,

ekspor impor emas, neraca perdagangan internasional dan hal-hal detail

lainnya.

Pengaruh IMF terhadap kebijakan-kebijakan Bank Indonesia tersebut

memiliki dampak yang sangat luas terhadap sistem perekonomian Indonesia

baik pada industri perbankan, asuransi dan lembaga keuangan lainnya.

Namun demikian upaya implementasi Dinar sebagai pembayaran premi

asuransi ataupun dalam cangkupan yang lebih luas sebagai mata uang resmi

dapat terus dilakukan dikarenakan:11

a. Dinar berharga bukan karena pengakuan pemerinta (legal tender)

sebagaimana mata uang kertas lainnya, melaikan karena bendanya sendiri

memang berharga (emas 22 karat) maka pemegang mata uang ini

memegang nilai tukar yang sebenarnya;

b. Dinar memiliki nilai tukar yang melekat pada dirinya sendiri, sehingga tidak

ada pihak luat yang bisa merusak atau menghancurkan nilainya;

11 . Iqbal, M, Mengembalikan Kemakmuran Islam dengan Dinr & Dirham. Jakarta: Spiritual

Learning Center & Dinar Club, 2007, Cet. Pertama, hal. 167.

Page 117: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

104

c. Dinar memiliki daya beli yang tetap tinggi sepanjang masa, oleh karenanya

Dinar sangat cocok untuk transaksi muamalah yang bersifat jangka panjang

– disaat mata uang kertas tidak bisa digunakan sebagai alat transaksi yang

adil karena nilainya yang terus berubah;

d. Telah berdirinya lembaga wakalah Dinar yang memberikan jasa

pengelolaan Dinar berupa investasi dan saving.

Kond

Pesatnya perkembangan asuransi syari’ah di Indonesia merupakan suatu

kesempatan untuk menerapkan kembali sistem keuangan Islam yang

berkeadilan. Keunggulan Dinar sebagai mata uang yang ditunjukan pada poin

diatas merupakan peluang bagi industri asurnasi syari’ah untuk dapat

mengaplikasikan sebuah perancangan produk asuransi berbasis Dinar, yang

tentunya kesemua ini demi terwujudnya kesejahteraan ekonomi.

Adapun langkah-langkah yang dapat diambil dalam menghadapi kelemahan

dan tantangan penerapan Dinar sebagai alat pembayaran premi asuransi

syari’ah antara lain:

1. Sosialisasi dan penyebaran ide / konsep Dinar sebagai instrumen moneter

yang dapat memberikan pengembalian yang adil.

2. Memperkuat elemen-elemen / komunitas penggerak ekonomi Islam

dalam tataran regional maupun internasional.

3. Mensinergikan berbagai institusi Islam dalam berbagai tingkatannya

dalam mengkaji, mengekplorasi dan mengeloborasi ide penerapan Dinar.

Page 118: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

105

4. Membangun berbagai macam insfrastruktur untuk membuat berbagai

macam spesialisasi produk asuransi berbasis Dinar.

5. Penempatan berbagai pos-pos strategis dalam kebijakan moneter.

Penerapan Dinar sebagai alat pembayaran premi bukanlah suatu utopia

belaka, akan tetapi usaha mewujudkannya tidaklah semudah membalikan

telapak tangan. Langkah strategis awal adalah mendorong masyarakat untuk

mengelola perencanaa finansial berbasis Dinar secara pribadi, termasuk

proteksi diri terhadap resiko.

Dengan komitmen yang kuat dan dari berbagai lini umat Islam, insya Allah

hal tersebut tidak mustahil dicapai.

Page 119: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

106

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan perhitungan yang telah dilakukan pada bab

sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Tingkat stabilitas nilai tukar Dinar terhadap minyak mentah dunia dalam

waktu priode sesudah Bretton Wood System hingga bulan Desember 2009

berada pada nilai 0,010167. Artinya Dinar sebagai mata uang terhadap

minyak mentah dunia memiliki kecenderungan berfluktuasi pada kisaran

nilai negatif 0,010167 sampai dengan positif 0,010167.

2. Tingkat stabilitas nilai tukar Dolar Amerika Serikat terhadap minyak

mentah dunia dalam waktu priode sesudah Bretton Wood System hingga

bulan Desember 2009 berada pada nilai 0,1021469. Artinya Dolar sebagai

mata uang terhadap minyak mentah dunia memiliki kecenderungan

berfluktuasi pada kisaran nilai negatif 0,1021469 sampai dengan positif

0,1021469.

3. Tingkat stabilitas dari sisi closed economy menunjukan bahwa Dinar

memiliki tingkat stabilitas yang lebih baik dengan nilai variansi sebesar

0,010167 dibandingkan dengan tingkat stabilitas Dolar dengan nilai variansi

sebesar 0,1021469. Semakin tinggi nilai variansi, maka semakin volatile

nilainya

Page 120: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

107

4. Langkah strategis awal dalam penerpan Dinar sebagai alat pembayaran

premi asuransi syari’ah adalah pengelolaan perencanaan finansial secara

swakelola.

B. Saran

Berdasarkan analisa dan studi yang telah dilakukan, maka disarankan:

1. Penelitian ini hanya menggunakan data untuk memodelkan variansi

dalam menentukan tingkat volatilitas. Maka untuk penelitian selanjutnya

disarankan agar mengeksplor data lebih jauh dengan melakukan

peramalan (forecast) dan menghitung nilai VaR

2. Membuat pemograman yang efisien untuk perhitungan volatilitas, VaR

dan peramalan (forecast).

Page 121: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

108

DAFTAR PUSTAKA

Algifari. Analisis Statistik Untuk Bisnis Dengan Regresi, Korelasi, dan Non Parametrik.

Yogyakarta: STIE YKPN, Edisi Pertama, 2000.

Cryer, J.D. Time Series Analysis. USA: PWS-KENT Publishing Company, 1986.

Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1996.

Gozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan

Penerbit Universitas Diponegoro Semarang, 2005.

Hamidi, M. Lutfi. Gold Dinar; Sistem Moneter Global yang Stabil dan Berkeadilan.

Jakarta: Senayan Abadi Publishing, 2007.

Halim Siana, dkk. Model Matematik untuk Menentukan Nilai Tukar Mata Uang

Rupiah Terhadap Dollar Amerika. Jurnal Teknik Industri, Vol. 1, No. 1, 1999.

Hasan, Ahmad. Mata Uang Islami Telaah Komprehensif Sistem Keuangan Islami.

Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2005.

Hasan, M. Iqbal. Pokok-Pokok Materi Statistik 2 (Statistik Inferensif). Jakarta: Bumi

Aksara, 2003.

Iqbal, Muhaimin, Dinar the Real Money. Jakarta: Gema Insani, Cet. Ketiga, 2009.

____________, Mengembalikan Kemakmuran Islam dengan Dinar dan Dirham.

Jakarta: Spiritual Learning Center & DinarClub, Cet. Pertama, 2007.

Muhammad Muslehuddin, Insurance and Islamic Law, (Terj. Oleh Burhan

Wirasubrata), Menggugat Asuransi Modern: mengajukan suatu alternative baru

dalam perspektif hukum Islam. Jakarta: Lentera, 1999.

Page 122: ANALISIS STABILITAS EMAS SEBAGAI ALTERNATIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/928/1/R.WENDY... · Dinar dan Dolar terhadap minyak mentah dunia. Model GARCH diterapkan

109

Mauludi, Ali. Statististika I : Penelitian Ekonomi Islam dan Sosial. Jakarta: PT.

Prima Heza Lestari, 2006.

Marzuki. Metodologi Riset. Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas

Islam Indonesia, 1995.

Pradiepta, L, H. Perhitungan VaR dalam Investasi Saham dengan Menggunakan Model

GARCH. Bandung: Matematika.

Robert I Mejr, Life Insurance Theory and Practice, 1985.

Sudjana. Metode Statistika. Bandung: Tarsito, 2002.

Sugiyono. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta, 2005.

Sula, Muhammad Syakir. Asuransi Syari’ah (Life and General): Konsep dan Sistem

Oprasional. Jakarta: Gema Insani, Cet. Pertama 2004.

Website Bank Indonesia. www.geraidinar.com

Website Bank Indonesia. www.statistik4life.com

Website Bank Indonesia. www.kitco.com

Website Bank Indonesia. www.worldoils.com

Winarno, W. W. Analisis Ekonimetrika dan Statistika dengan Eviews. Yogyakarta:

Unit Penerbit dan Percetakan STIM YKPN, Edisi Pertama.

Yafie, Ali, Asuransi dalam Pandangan Syariat Islam, Menggagas Fiqih Sosial.

Bandung: Mizan, 1994.