13
TUGAS TERSTRUKTUR PENGANTAR BISNIS ANALISIS SWOT TERHADAP PERUSAHAAN SONY ERICSSON Disusun oleh: 1. Desi Sriwijayanti C1C006018 2. Dian Wulandari Al Firsta C1C006034 3. Nur Indah Susanti C1C006076 4. Aprilia Pasca Diana C1C006094 5. Vita Ermawati C1C006128 6. Eva Nurjannah C1C006146

Analisis SWOT

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Analisis SWOT

TUGAS TERSTRUKTURPENGANTAR BISNIS

ANALISIS SWOT TERHADAP PERUSAHAANSONY ERICSSON

Disusun oleh:1. Desi Sriwijayanti C1C0060182. Dian Wulandari Al Firsta C1C0060343. Nur Indah Susanti C1C0060764. Aprilia Pasca Diana C1C0060945. Vita Ermawati C1C0061286. Eva Nurjannah C1C006146

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALFAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO

2006

Page 2: Analisis SWOT

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat,

taufik dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Analisis

Swot Terhadap Perusahaan Sony Ericsson “. Sholawat serta salam tak lupa kami haturkan kepada

Nabi Utusan Allah Muhammad SAW yang menuntun umat manusia dari alam kegelapan menuju

alam yang terang benderang.

Tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas dari mata pelajaran

bidang studi Ekonomi. Dan adapun tujuan isi dari laporan ini adalah sebagai salah satu bentuk

informatif yang representatif dari hasil pencarian.

Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu

dalam pembuatan laporan, terutama kepada guru bidang studi yang bersangkutan dan juga rekan-

rekan sekalian. Kami menyadari bahwa laporan ini dalam berbagai hal masih banyak terdapat

kekurangan kelemahan dalam penyajian, baik isi atau materi maupun teknis penulisannya.

Oleh karena itu, kami sangat menghargai saran dan kritik Guru maupun rekan-rekan

semua, ataupun para pembaca lainnya yang dapat menjadi bahan perbaikan di masa yang akan

datang. Akhirnya kami berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya.

Purwokerto, 23 Desember 2006

Tim Penulis

Page 3: Analisis SWOT

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul

Halaman Pengesahan

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ………………………………………….

1.2 Perumusan Masalah …………………………………………….

1.3 Pembatasan Masalah ……………………………………………

1.4 Tujuan……………………………………………………………….

1.5 Manfaat……………………………………………………………..

BAB II : PROFIL PERUSAHAAN NARTI’S SILVER

2.1 Sejarah Perusahaan Narti’s Silver……………………………….

2.2 0rganisasi Internal Narti’s Silver

2.2.1 Struktur Organisasi Narti’s Silver………………………….

2.2.2 Tugas dan Fungsi Masing – masing Bagian……………..

2.3 Kegiatan Produksi………………………………………………….

2.3.1 Tenaga Kerja…………………………………………………

2.3.2 Bahan Baku…………………………………………………..

2.3.3 Proses Produksi……………………………………………..

2.3.4 Jenis Produksi yang Dihasilkan…………………………….

2.4 Kegiatan Pemasaran Produk……………………………………...

2.4.1 Saluran Distribusi…………………………………………….

2.4.2 Daerah Pemasaran…………………………………………..

2.4.3 Strategi Promosi………………………………………………

2.4.4 Strategi Persaingan…………………………………………

BAB III : ANALISIS PEREKONOMIAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

3.1 PDRB Industri Pengolahan menurut Lapangan Usaha berdasarkan Harga Berlaku

………………………………………..

3.2 Analisis Pertumbuhan Total PDRB menurut Harga Berlaku ……

3.3 Analisis GRDP Per Kapita Propinsi DIY ………………………….

3.4 Analisis Pertumbuhan Pemasukan di Industri Pengolahan Skala Besar dan

Kecil…………………………………………..…………….

Page 4: Analisis SWOT

3.5 Analisis Pengeluaran Bruto Industri Pengolahan Skala Besar dan

Kecil……………………………………………………….……………..

3.6 Analisis GRDP DIY By Type Expenditure Berdasarkan Ekspor Barang – barang dan

Jasa…………………………………………..

3.7 Analisis GRDP DIY By Type Expenditure Berdasarkan Impor Barang – barang dan

Jasa…………………………………………..

BAB IV : PRESENTASE HUBUNGAN ANTARA PERANAN NARTI’S SILVER

DENGAN INDUSTRI PENGOLAHAN DAN PDRB DAERAH ISTIMEWA

YOGYAKARTA

4.1 Pengaruh Peranan Produksi Kerajinan Perak Narti’s Silver dengan Industri

Pengolahan di Yogyakarta ………………………..

4.2 Pengaruh Peranan Produksi Kerajinan Perak Narti’s Silver dengan PDRB di

Yogyakarta ………………………..

BAB V PE N U T U P

5.1 Kesimpulan……………………………………………………………

5.2 Saran………………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 5: Analisis SWOT

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam mengahadapi era globalisasi perusahaan-perusahaan yang kecil maupun besar

diharapkan mempunyai suatu inovasi-inovasi maupun strategi yang jitu untuk bisa

mempertahankan kredibilitasnya dalam dunia bisnis. Seperti dalam aspek produksi barang

dan jasa, kemudian dari segi personalia yang menggerakkan roda perusahaan, lalu finance

kunci dimana suatu perusahaan itu bisa meraih keuntungan dan memanage aktiva yang

dimiliki perusahaan, dan yang terakhir adalah marketing yaitu bagaimana perusahaan tersebut

menganalisis informasi yang diapat dari lingkup eksternal. Sehingga dapat memproduksi dan

memasarkan barang dan jasa yang tepat sesuai dengan kebutuhan pasar.

Karena itulah, suatu perusahaan perlu untuk menganalisis dan menindak lanjuti SWOT

yang dimiliki. Penulis dalam hal ini bermaksud mencoba melakukan analisa terhadap suatu

perusahaan telekomunikasi, dalam hal bagaimana perusahaan itu mengolah SWOT yang

mereka miliki untuk memperoleh strategi yang bagus dalam mempertahankan eksistensi dan

menjadi yang paling unggul di dunia bisnis.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dibuat, penulis merumuskan beberapa pokok

permasalahan yaitu :

Apa yang dimaksud SWOT ?

Apa arti penting dari SWOT bagi sebuah perusahaan ?

Bagaimana analisis SWOT dari perusahaan Sony Ericsson ?

Bagaimana strategi Sony Ericsson dalam menindak lanjuti hasil analisa SWOT

yang dimiliki ?

1.3 Tujuan

Tujuan Penulis dari dibuatnya makalah ini adalah :

Memenuhi tugas terstruktur dari mata kuliah Pengantar Bisnis

Memberikan referensi dan pengetahuan bagi Penulis dan Pembaca

Page 6: Analisis SWOT

BAB II

ISI

2.1 Pengertian SWOT

SWOT merupakan singkatan dari Strenght ( kekuatan ), Weakness ( kelemahan ),

Opportunity ( peluang ), Threat ( ancaman ). Strenght adalah kekuatan yang dimiliki sebuah

perusahaan. Kekuatan yang dimaksud adalah suatu kelebihan yang dimiliki perusahaan dalam

mengelola kinerja perusahaannya. Antara lain kekuatan dalam mengolah input (SDA, SDM,

modal, dan manajemen ) untuk menghasilkan output yang bernilai tinggi serta dapat bersang

di dunia bisnis.

Weakness adalah kelemahan-kelemahan yang dimiliki perusahaan. Dalam hal ini setiap

perusahaan harus mampu meminimalkan dampak kelemahan yang mereka miliki terhadap

kinerja perusahaan. Mereka juga harus mampu menindaklanjuti kelemahan yang mereka

miliki agar dapat menemukan solusi dan strategi yang jitu untuk menembus pasar.

Opportunity adalah peluang perusahaan untuk meningkatkan daya saing serta untuk

menciptakan inovasi-inovasi baru dalam pemenuhan kebutuhan berupa produk-produk yang

berkualitas di pasaran. Peluang ini juga digunakan untuk memperluas jaringan pemasaran

produk yang mereka hasilkan.

Threat adalah ancaman bagi perusahaan baik itu dari luar maupun dari dalam. Ancaman

yang datang dari dalam dapat berupa adanya perpecahan yang timbul akibat suatu perbedaan

tujuan dan pandangan antara satu divisi dengan divisi lain atau salah paham antar individu

atau kelompok dalam sebuah organisasi perusahaan. Ancaman yang datang dari luar dapat

berupa penilaian seputar dimensi makro, faktor-faktor ekonomi ( naik turunnya harga bahan

baku, krisis ekonomi ), sosial budaya, pasar, biaya, pesaing, pelanggan, pemerintah, politik

dan teknologi.

2.2 Pentingnya SWOT Bagi Sebuah Perusahaan

2.3 Analisis SWOT Perusahaan Sony Ericsson

Sony Ericsson merupakan perusahaan patungan dengan pembagian keuntungan 50:50

antara Sony Corporation dan Ericsson AB yang didirikan bulan Oktober 2001.

Misi perusahaan ini adalah memantapkan Sony Ericsson sebagai merek paling menarik

dan inovatif dalam industri perangkat bergerak.

Visi perusahaan:

a. Perlakuan adil terhadap tenaga kerja, pelestarian lingkungan yang proaktif dan

keterlibatan langsung dalam komunitas perusahaan

b. Memadukan etika yang baik ke dalam semua aspek perusahaan, termasuk

manajemen SDM, desain produk, persyaratan pemasok dan program penjangkauan

komunitas konsumen

Page 7: Analisis SWOT

c. Membantu membangun dunia yang lebih bersih, aman dan mencerdaskan seluruh

aspek social dalam komuniti yang lebih luas dan mendunia

Ada 2 aturan yang dipakai dalam menjalankan perusahaan baik kepada bagian internal

maupun eksternal, yaitu:

• Aturan Korporat adalah aturan yang membantu para karyawan membuat

keputusan etis yang diperlukan untuk melakukan tugas pekerjaan mereka sehari-

hari

• Aturan tanggung jawab sosial pemasok diterapkan agar para pemasok

menyediakan tempat kerja yang aman bagi karyawan, menghormati hak asasi

manusia dan menerapkan standar etika yang sesuai dalam semua urusan bisnis.

2.4 Strategi Sony Ericsson dalam menindak lanjuti hasil analisa SWOT yang dimiliki

2.4.1 Strenght ( kekuatan )

Memiliki kebijakan etika yang menjangkau seluruh Sony Ericsson dan para

pemasok yang menjamin semua operasi perusahaan dapat dilaksanakan dengan cara

yang bertanggung jawab secara sosial.

Sony Ericsson komit terhadap perbaikan kualitas lingkungan yang

berkesinambungan pada produk dan operasi perusahaan di seluruh dunia.

Berperilaku teladan sosial dan etika serta menjalankan bisnis yang sesuai dengan

semua undang-undang dan peraturan yang berlaku

Sony Ericsson menghormati hak asasi manusia dan perlakuan etis terhadap semua

karyawan. Dan sebagai produsen ponsel terkemuka, Sony Ericsson komit terhadap

standar keselamatan yang tinggi dalam desain produknya bagi seluruh pengguna

produk maupun para pekerja di dalam pabrik.

Tujuan perusahaan ini adalah menyampaikan solusi yang membantu mengurangi

pemakaian dan emisi sumberdaya global terhadap udara, darat dan air.

Kerja lingkungan di Sony Ericsson berlandaskan pada penerapan siklus masa pakai

yang mempertimbangkan desain, pembuatan di pabrik, penggunaan produk (operasi)

dan penanggulangan Akhir Masa Pakai. Daftar Zat Terlarang & Terbatas pada Sony

Ericsson menjamin, bahwa perusahaan bekerja dengan bahan-bahan yang sebaik

mungkin dan tidak membahayakan pelanggan.

Sony Ericsson menjadi produsen pertama yang menghapus baterai nickel cadmium

pada semua ponsel dan bertekad untuk melanjutkan kerja yang progresif dengan cara

menghilangkan zat-zat yang dapat merusak lingkungan dari produk sony ericsson

sebatas yang dapat dilakukan secara wajar.

Sejumlah zat yang tercantum dan didefinisikan dalam Restriction of the Use of

Certain Hazardous Substances Directive (RoHS) [Petunjuk Pembatasan Penggunaan

Zat Tertentu Yang Berbahaya], seperti timah, cadmium, merkuri, kromium (VI), PBB

Page 8: Analisis SWOT

dan PBDE serta penghambatan nyala terhalogen dalam panel jalinan kabel kawat

cetak/kerangka plastik sudah dihilangkan. Upaya penghilangan saat ini memfokuskan

pada penghapusan PVC dan bauran PVC, antimoni dan berilium dari semua produk.

Mendaur ulang berbagai manfaat lingkungan dengan mengalihkan limbah dari

penimbunan tanah dan dengan cara memulihkan bahan yang dapat didaur ulang atau

digunakan kembali. Pendaur-ulangan yang bertanggung jawab menjamin bahwa semua

bahan dikumpulkan dan dibuang dengan cara yang benar. Sony Ericsson berpartisipasi

dalam program sukarela dan pengumpulan yang ada sekarang serta pendaur-ulangan

yang diharuskan di banyak dengara di seluruh dunia. Kami juga bekerja sama dengan

sejumlah organisasi internasional seperti UNEP untuk menyusun panduan pengelolaan

produk yang layak untuk pendaur-ulangan dan penggunaan ulang.

Sony Ericsson menggabungkan sistem pengumpulan dan pendaur-ulangan

pembuangan produk elektrik dan elektronik yang mematuhi undang-undang nasional

yang dihasilkan dari WEEE Directive. Mitra pilihan kami, yaitu European Recycling

Platform (ERP) yang telah didirikan oleh Braun GmbH dari Jerman, Electrolux AB

dari Swedia, Hewlett Packard Co. dari amerika Serikat dan Sony. ERP menciptakan

program pengumpulan dan pendaur-ulangan pan-Eropa yang paling efisien bagi

konsumen, lingkungan dan industri.

2.4.2 Weakness ( kelemahan )

2.4.3 Opportunity ( peluang )

Sony Ericsson berpendapat bahwa pengembangan yang berkelanjutan merupakan

salah satu tantangan terpenting di masa depan. Para pelanggan menuntut produk dan

layanan teradaptasi secara lingkungan sehingga perushaan sony ericsson bertekad

untuk memenuhi tuntutan itu.

Bagian sumber daya pers Sony Ericsson yang memuat siaran pers terbaru, arsip

siaran pers dan perpustakaan foto dengan gambar ponsel serta aksesorinya

Hal lain yang membuat para pelanggan tetap setia pada produk sony ericsson

adalah dibukanya layanan internet untuk menampung segala keluhan para pelanggan.

Selain itu, situs web ini menyediakan informasi mengenai kesehatan dan keselamatan

dalam ponsel dengan cara connecting ke http://www.ericsson.com/health/

Untuk lebih menyakinkan konsumen dalam pemasaran produknya, sony ericsson

langsung diperiksa oleh badan internasional yang bertugas untuk menjaga keselamatan

konsumen, diantaranya adalah:

a. The International EMF Project merupakan program WHO untuk

mengindentifikasikan kebutuhan riset dan rekomendasi riset untuk melakukan

Page 9: Analisis SWOT

pengamatan risiko kesehatan dan menunjukkan materi informasi mengenai medan

elektromagnet. Alamat web-nya http://www.who.int/peh-emf/project/en/

b. International Commission on Non-Ionizing Radiation Protection (ICNIRP) adalah

organisasi ilmiah mandiri yang bertanggung jawab untuk memberikan nasihat

mengenai pemaparan radiasi non-ionisasi. Alamat web-nyahttp://www.icnirp.de

c. Mobile Manufacturers Forum (MMF) adalah asosiasi produsen perlengkapan

komunikasi radio internasional.Alamat web-nya http://www.mmfai.org

2.4.4 Threat ( ancaman )