7
ANATOMI ALAT KANDUNGAN Ilmu kebidanan adalah ilmu kedokteran yang khusus mempelajari semua hal yang bersangkutan dengan lahirnya anak. Pengetahuan tentang anatomik alat kandungan, sangat perlu bagi seseorang yang berkecimpung dalam fisiologi dan patologi reproduksi, sesuai dengan pepatah keine physiologie ohne anatomie. Dalam masa kehamilan terjadi perubahan- perubahan pada alat kandungan. Anatomi alat kandungan terdiri atas : ALAT GENITAL EKSTERNA Mons Veneris, adalah bagian menonjol diatas simfisis.Pada wanita dewasa ditutup oleh rambut kemaluan.Pertumbuhan alat kemaluan dipengaruhi oleh suku bangsa dan jenis kelamin.Pada wanita umumnya, batas atasnya melintang sampai pinggir simfisis dan ke bawah sampai ke sekitar anus dan paha. Labia Mayora, (bibir-bibir besar), terdiri dari bagian kanan dan kiri, lonjong dan mengecil kebawah, terisi oleh jaringan lemak yang serupa dengan yang terdapat di mons veneris. Kebawah dan ke belakang kedua labia mayora, bertemu dan membentuk kommisura posterior. Labia Minora, (bibir-bibir kecil), adalah suatu lipatan tipis dari kulit sebelah dalam bibir besar.Kedepan, kedua bibir tipis ini bertemu dan membentuk diatas klitoris preputium klitoridis, dan dibawah klitoris frenulum klitoridis. Kebelakang, kedua bibir tipis ini menyatu dan membentuk fossa navikulare yang pada wanita yang belum pernah melakukan persalinantampak masih utuh, cekung seperti perahu, sedangkan pada wanita yang sudah pernah melahirkan terlihat tebal dan tidak rata. Klitoris, besarnya kira-kira sebesar kacang ijo, tertutup oleh preputium klitoridis dan terdiri atas glans klitoridis, korpus klitoridis, dan dua krura yang menggantungkan klitoris ke os pubis.

ANATOMI ALAT KANDUNGAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sinopsis

Citation preview

Page 1: ANATOMI ALAT KANDUNGAN

ANATOMI ALAT KANDUNGAN

Ilmu kebidanan adalah ilmu kedokteran yang khusus mempelajari semua hal yang bersangkutan dengan lahirnya anak. Pengetahuan tentang anatomik alat kandungan, sangat perlu bagi seseorang yang berkecimpung dalam fisiologi dan patologi reproduksi, sesuai dengan pepatah keine physiologie ohne anatomie. Dalam masa kehamilan terjadi perubahan-perubahan pada alat kandungan. Anatomi alat kandungan terdiri atas :

ALAT GENITAL EKSTERNA

Mons Veneris, adalah bagian menonjol diatas simfisis.Pada wanita dewasa ditutup oleh rambut kemaluan.Pertumbuhan alat kemaluan dipengaruhi oleh suku bangsa dan jenis kelamin.Pada wanita umumnya, batas atasnya melintang sampai pinggir simfisis dan ke bawah sampai ke sekitar anus dan paha.

Labia Mayora, (bibir-bibir besar), terdiri dari bagian kanan dan kiri, lonjong dan mengecil kebawah, terisi oleh jaringan lemak yang serupa dengan yang terdapat di mons veneris. Kebawah dan ke belakang kedua labia mayora, bertemu dan membentuk kommisura posterior.

Labia Minora, (bibir-bibir kecil), adalah suatu lipatan tipis dari kulit sebelah dalam bibir besar.Kedepan, kedua bibir tipis ini bertemu dan membentuk diatas klitoris preputium klitoridis, dan dibawah klitoris frenulum klitoridis. Kebelakang, kedua bibir tipis ini menyatu dan membentuk fossa navikulare yang pada wanita yang belum pernah melakukan persalinantampak masih utuh, cekung seperti perahu, sedangkan pada wanita yang sudah pernah melahirkan terlihat tebal dan tidak rata.

Klitoris, besarnya kira-kira sebesar kacang ijo, tertutup oleh preputium klitoridis dan terdiri atas glans klitoridis, korpus klitoridis, dan dua krura yang menggantungkan klitoris ke os pubis.

Vulva, berbentuk lonjong, dengan ukuran panjang dari muka ke belakang dan dibatasi dimuka oleh klitoris, dikanan dan kiri oleh bibir-bibir kecil dan dibelakang oleh preineum; embriologik sesuai dengan sinus urogenitalis. Pada vulva, kira-kira 1-1,5 cm dibawah klitoris ditemukan orifisium uretra eksternum(lubang kemih) berbentuk membujur 4-5 mm, tapi sulit ditemukan karena terhalang oleh lipatan-lipatan selaput vagina. Dibawah kandung kemih ini, pada kiri dan kanannya, terdapat dua ostia Skene. Skene analog dengan kelenjar prostat laki-laki. Dikiri dan kanan bawah, dekat fossa navikulare, terdapat kelenjar Bartolin dengan ukuran diameter kurang lebih 1 cm, terletak dibawah otot konstriktor kunni dan mempunyai saluran kecil panjang 1,5-2 cm yang bermuara di vulva. Pada saat koitus, kelenjar bertholin mengeluarkan geteh lendir.

Bulbus Vestibuli Sinistra et dekstra, terdapat dibawah selaput lendir vulva, dekat ramus ossis pubis. Besarnya, 3-4 cm panjang, 1-2 cm lebar, dan 0,51-1 cm tebal; mengandung banyak pembuluh darah, dan sebagian tertutup oleh muskulus iskio kavernosus dan

Page 2: ANATOMI ALAT KANDUNGAN

muskulus konstriktor vagina. Embriologik sesuai dengan korpus kavernosum penis.Pada waktu persalinan, biasanya kedua bulbus tertarik keatas kebawah arkus pubis , akan tetapi bagian bawahnya yang melingkari vagina sering mengalami cedera dan sesekali timbul hematoma vulva atau pendarahan.

Introitus Vagina, mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda-beda

Perineum, terletak antara vulva dan anus, panjangnya kira-kira 4 cm.

Vagina (Liang Kemaluan), merupakan penghubung antara introitus dan uterus.Arahnya sejajar dengan arah dari pinggir atas sifisis ke promontorium. Arah ini penting diketahui pada waktu memasukan jari kedalam vagina pada saat melakukan pemeriksaan ginekologi.Dinding vagina depan dan belakang saling berdekatan, masing-masing panjangnya 6,5 cm dan 9 cm.Bentuk vagina sebelah dalam yang berlipat-lipat disebut rugae dan ditengahnya ada bagian yang lebih keras disebut kolumna rugarum.Didalam vagina, tidak didapatkan kelenja-kelenjar bersekresi.Epitel vgina terdiri dari epitel gepeng tak bertanduk, dibawahnya terdapat jaringan ikat yang mengandung banyak pembuluh darah. Pada kehamilan, terdapat hipervaskularisasi lapisan jaringan tersebut, sehingga dinding vagina terlihat kebiru-biruan, dan disebut livide. Dibawah jaringan ikat terdapat otot-otot dengan susunan yang sesuai dengan susunan otot-otot usus. Bagian dalamnya terdiri atas muskulus silkularis dan bagian luarnya atas muskulus longitudinalis.Disebelah depan dinding vagina depan bvagian bawah terdapat uretra, sedangkan dibagian atasnya berbatasan dengan kandung kencing sampai ke forniks anterior vagina.Dinding kanan dan kiri vagina berhubungan dengan muskulus levator ani.Disebelah atas vagina membentuk forneses lateralis sinistra et dekstra; 1,5 cm diatas forniks lateralis dalam parameterium terletak uretra, dan pada tempat itu ureter melintasi arteria uterina. Hal ini penting unt5uk diketahui jika harus menjahit kembali robekan pada serviks uteri yang lebar dan dekat pada tempat ureteria serta ureter berada.Vagina mendapat darah dari : 1) aretia uterina, dimana dengan cabangnya ke serviks dan vagina memberikan darahnya kebagian 1/3 atas vagina2) arteria vesikalis inferior, yang melalui cabangnya memberi darah ke vagina bagian 1/3 tengah3) arteria hemoroidalis mediana dan arteria pudensus interna, yang memberikan darah ke 1/3 bagian bawah vagina. Darah kembali melalui pleksus vena yang ada, antara lain pleksus pampiniformis, vena hipogastrika dan vena iliaka diatas.

UTERUS

Uterus berbentuk seperti buah advokat, yang sedikit gepeng kearah muka belakang, ukurannya sebesar telur ayam serta memiliki rongga. Ukuran uterus yaitu, panjang 7-7,5 cm, lebar atas 5,25, dan tebal 2,5 cm serta tebal dindingnya 1,25cm. Letak uterus dalam keadaan fisiologis adalah anteversiofleksio ( serviks ke depan dan membentuk sudut dengan vagina, demikian pula , korpus uteri kedalam dan membentuk sudut dengan serviks uteri)Uters terdiri dari :

Page 3: ANATOMI ALAT KANDUNGAN

1) fundus uteri, yaitu bagian uteri proksimal; disitu kedua tuba Falloppi masuk ke uterus. Perlu diketahui sampai dimana fundus uteri berada, karena tuanya kehamilan dapat diperkirakan dengan perabaan pada fundus uteri.

2) Korpus uteri, yaitu bagian uteri yang paling besar.Pada kehamilan, tempat ini berfungsi sebagai tempat janin berkembang.Rongga yang terdapat pada korpus uteri disebut kavum uteri (rongga rahim)

3) Serviks uteri, yang terdiri atas : - pars vaginalis servisis uteri, yang dinamakan porsio, - pars supravaginalis servisis uteri, yaitu bagian serviks yang berada diatas vagina.

Saluran yang berada pada serviks disebut kanalis servikalis yang berbentuk sebagai saluran lonjong dengan panjang 2,5cm. Saluran ini dilapisi oleh kelenjar-kelenjar serviks yang berbentuk sel-sel torak bersila dan berfungsi sebagai reseptakulum seminis. Pintu saluran serviks sebelah dalam disebut ostium uteri internum dan pintu divagina disebut ostium uteri ekstranum Kedua pintu ini penting dalam klinik misalnya pada penilaian jalannya persalinan, abortus dan sebagainya. Secara histologik, uterus terdiri atas : (dari dalam ke luar) Endometrium dikorpus uteri dan endoserviks di serviks uteri.Endometrium

melapisi seluruh kavum uteridan mempunyai arti penting dalam siklus haid dalam masa reproduksi.

otot-otot polos, lapisan didalamnya berbentuk sirkuler, dan didalamnya berbentuk longitudinal. Diantara dua lapisan tersebut terdapat lapisan otot oblik, yang berbentuk anyaman, lapisan ini sangat penting dalam persalinan karena sesudah plasenta lahir, berkontraksi kuat dan menjepit pembuluh-pembuluh darah.

Lapisan serosa, yaitu peritoneum viserale

Uterus ini sebenarnya terapung-apung dalam rongga pelvis dalam jaringan ikat dan ligamenta yang menyokongnya, sehingga terfiksasi degan baik. Ligamenta yang memfiksasi uterus adalah :

Ligamentum kardinale sinistrum et dekstrum ( Mackenrodt) yaitu ligamentum yang mencegah supaya uterus tidak turun, terdiri atas jaringan ikat yang tebal, dan berjalan dari serviksdan puncak vagina kearah lateral dinding pelvis. Didalamnya terdapat banyak pembuluh darah antara lain vena dan arteria uterina

Ligamentum sakro-uterium sinestrum et dekstrum, yaitu ligamentum yang menahan uterus supaya tidak banyak bergerak, berjalan dari serviks bagian belakang, kiri dan kanan, ke arah os sakrum kiri dan kanan.

Ligamentum rotundum sinistrum et dekstrum, yaitu ligamentum yang menahan uterus dalam antefleksi dan berjalan dari sudut fundus uteri kiri dan kananke daerah inguinal kiri dan kanan

Ligamentum latum sinistum et dekstrum yaitu ligamentum yang meliputi tuba, berjalan dari uterus ke arah sisi, tidak banyak megandung jarigan ikat, ligamen ini merupakan bagian dari peritoneum viserale yang meliputi uterus dan kedua tuba dan berbentuk sebagai lipatan. Di bagian dorsal ligamentum ini ditemukan indung telur (ovarium sinestrum et dekstrum)

Page 4: ANATOMI ALAT KANDUNGAN

Ligamentum infundibulo-pelvikum, yaitu ligamentum yang menehan tuba Falloppii, berjalan dari arah infundibulum ke dinding pelvis. Didalamnya terdapat urat-urat saraf, saluran-saluran limfe, arteri dan vena ovarika.

Selain ligamen-ligamen tersebut, ditemukan juga pada sudut kiri dan kana belakang fundus uteri ligamentum ovarii proprium kiri dan kanan yang menahan ovariumImus adalah bagian uterus antara serviks dan korpus uteri, diliputi oleh peritoneum viserale yang mudah digeserkan dari dasarnya atau digerakan didaerah plikavesiko-uterina.Ditempat inilah dinding uterus dibuka pada saat mekakukan seksiosesarea transperitonealis profunda. Dinding belakang uterus seluruhnya diliputi oleh peritoneum viserale yang membentuk dibawah suatu rongga yang disebut kavum douglasi. Dalam klinik, rongga ini penting diketahui karena rongga ini akan menonjol jika ada cairan (darah atau asites) atau ada tumor didaerah tersebutUterus diberi darah oleh arteria uterina sinista et dekstra yang terdiri dari ramus asendens.

TUBA FALLOPPII

Terdiri dari :1) Pars interstisialis, yaitu bagian yang terdapat di dinding uterus2) Pars ismika, merupakan bagian medial tuba yang sempit seluruhnya3) Pars ampullaris, bagian yang berbentuk sebagai saluran agak lebar, tempat

konsepsi terjadi4) Infundibulum, yaitu bagian ujung tuba yang terbuka ke arah abdomen dan

mempunyai fimbria

Fimbria ini penting artinya bagi tuba untuk mennangkap telur dan menyalurkan telur tersebut kedalam tuba.

Bagian luar tuba diliputi oleh peritoneum viserale, yang merupakan bagian dari ligamentum latum.Otot di dinding tuba terdiri atas (dari luar ke dalam) otot longitudinal dan otot sirkuler

OVARIUM (indung telur)

Wanita pada umumnya memiliki dua indung telur kanan dan kiri, yang dengan mesovarium menggantung di bagian belakang ligamentum latum, kiri dan kanan.Besarnya ovarium kurang lebih sebesar ibu jari tangan dengan ukuran panjang kira-kira 4 cm, lebar dan tebal kira-kira 1,5 cm.