31
MORFOLOGI DAUN, BATANG, DAN AKAR (2)

Anatomi Dan Morfologi Tumbuhan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Biologi Dasar

Citation preview

  • MORFOLOGI

    DAUN, BATANG, DAN AKAR

    (2)

  • Tipe Daun berdasarkan

    jumlah lamina

    Daun Tunggal (Folium Simplex)

    Hanya terdapat satu helaian daun pada

    tangkai daun.

    Daun Majemuk (Folium Compositum)

    Tangkai daun bercabang-cabang, dan

    helaian daun terdapat pada cabang-

    cabang ini. Jadi pada satu tangkai

    terdapat lebih dari satu lamina.

  • Bagian-bagian daun

    majemuk:

    1. Ibu Tangkai daun (petiolus

    communis): bagian daun majemuk

    yang menjadi tempat duduknya

    helaiaan-helaian daun

    2. Tangkai anak daun (petiololus):

    cabang dari ibu tangkai daun yang

    mendukung helaian-helaian daun

    3. Anak daun (foliolum): helaian-helaian

    daun majemuk

    4. Upih daun: bagi daun lengkap

  • Karakteristik umum:

    1. Anak daun luruh/gugur bersama-sama

    2. pertumbuhannya terbatas

    3. kuncup tidak akan tumbuh pada ketiak

    anak daun

    Special character

    1. Cerme (Phyllantus acidus) dan belimbing

    wuluh (Averrhoa bilimbi), kekecualian

    no.1

    2. katuk (Sauropus androgynus) dan

    meniran (Phyllanthus niruri), underlining

    no.3.

  • Tipe Daun majemuk1. Menyirip (pinnatus)

    2. Menjari (palmatus atau digitatus)

    3. Bangun kaki (pedatus)

    4. daun majemuk campuran (digitato

    pinnatus)

  • Menyirip (pinnatus):

    Berdasar jumlah anak daun: beranak daun

    satu (unifoliolatus; c/Citrus

    aurantifolia), genap (abrupte pinnatus;

    c/Tamarindus indica), gasal

    (imparipinnatus; c/Rosa sp.)

    berdasar duduk daun: anak daun

    berpasangan, berseling, berselang-seling

    (interrupte pinnatus).

  • Berdasar letak anak daun pada

    tingkatan cabang: majemuk

    menyirip ganda dua (bipinnatus),

    ganda tiga (tripinnatus), ganda

    empat. C/ genap ganda dua

    sempurna: kembang merak

    (Caesalpinia pulcherrima) dan

    lamtoro (Leucaena glauca); C/ gasal

    ganda dua tidak sempurna: kirinyu

    (Sambucus javanica); C/ gasal

    rangkap tiga tidak sempurna: kelor

    (Moringa oleifera)

  • 2. Menjari (palmatus atau digitatus):

    beranak daun dua (bifoliolatus; i.e.

    nam-nam (Cynometra cauliflora)),

    beranak daun tiga (trifoliolatus; i.e.

    karet (Hevea brasiliensis)), beranak

    daun lima (quinquefoliolatus; i.e.

    maman (Gynandropsis

    pentaphylla)), beranak daun tujuh

    (septemfoliolatus; i.e. kapuk randu

    (Ceiba pentandra).

    Daun majemuk menjari ganda dua

    dengan anak daun tiga (biternatus,

    i.e. Aegopodium, Aquilegia vulgaris)

  • 3. Bangun kaki (pedatus): contohnya

    Arisaema filiforme

    4. Daun majemuk campuran (digitato

    pinnatus): contohnya putri malu

    (Mimosa pudica)

  • PHYLLOTAXIS ATAU

    DISPOSITIO FOLIORUM

    Tata Letak Daun pada

    Batang

  • 1. Folia sparsa (tersebar), bila tiap nodus terdiri dari

    satu daun. Terdapat keteraturan rumus daun atau

    divergensi (a/b; a=jumlah mengelilingi batang

    untuk mencapai daun yang tegak lurus, b=jumlah

    daun yang dilewati). Special character: Folia

    disticha (berseling, i.e. Annona squamosa)), Roset

    akar dan batang, mozaik daun.

    2. Folia opposita atau folia decussata (berhadapan

    atau bersilang), bila tiap nodus ditempati oleh dua

    daun i.e. Morinda citrifolia

    3. Folia verticillata (berkarang), bila tiap nodus

    terdapat lebih dari dua daun i.e. Allamanda

    cathartica

  • Special character

    Spirostik pada pacing (Costus speciosus)

    Parastik pada mata buah nenas (Ananus

    comusus

  • BATANG = CAULIS =STEM

  • Definisi batang: Sumbu tubuh

    tumbuhan dan tempat duduknya

    daun.

    Karakter umum batang:

    1. Berbentuk silinder panjang,

    aktinomorf

    2. Terdiri dari ruas yang dibatasi buku-

    buku

    3. Fototrop/Heliotrop, tumbuh ke atas

    menuju cahaya atau matahari

    4. Pertumbuhan tidak terbatas

    5. Mengadakan percabangan

    6. Umumnya tidak berwarna hijau

  • Fungsi batang:

    1. Mendukung bagian tumbuhan yang

    ada di atas tanah

    2. Memperluas bidang asilimilasi

    dengan percabangan

    3. jalur transportasi

    4. Tempat penyimpanan cadangan

    makanan

  • Planta acaulis sebenarnya adalah roset.

    Tipe batang:

    basah (herbaceus)

    berkayu (lignosus)

    Batang rumput (calmus), ruas batang

    nyata, biasanya berongga

    Batang mendong (calamus), seperti

    calmus tetapi ruas batang lebih

    panjang.

  • Bentuk Batang:

    Bulat (teres) i.e. bambu

    bersegi (angularis): segitiga

    (triangularis, i.e. teki), segiempat

    (quadrangularis, i.e. markisa)

    Pipih: filokladia dan kladodia i.e.

    kaktus

  • Sifat Permukaan Batang:

    Licin (laevis) i.e jagung

    Berusuk (costatus) i.e iler

    Beralur (sulcatus) i.e. Cereus

    Bersayap (alatus) i.e. ubi

    Berambut (pilosus) i.e. tembakau

    Berduri (spinosus) i.e mawar

  • Arah Tumbuh Batang:

    Tegak lurus (erectus)

    Menggantung (dependens, pendulus) ie anggrek

    Berbaring (humifusus) ie semangka (Citrullus

    vulgaris)

    menjalar atau merayap (repens) ubi jalar

    Serong ke atas atau condong (ascendens) ie

    kacang tanah

    Mengangguk (nutans) bunga matahari

    Memanjat (scandens), dibantu akar pelekat, akar

    pembelit, daun pembelit, duri daun, dsb.

    Membelit (volubilis): sinistrorsum dan dextrorsum

  • Percabangan

    Monopodial: batang pokok terlihat

    jelas

    Simpodial: batang pokok sulit

    ditentukan

    Menggarpu atau dikotom: bercabang

    menjadi dua sama besar

    Cabang yang besar: dahan (ramus)

    Cabang yang kecil: ranting (ramulus)

  • Arah Tumbuh Cabang:

    tegak (fastigiatus)

    Condong ke atas (patens)

    Mendatar (horizontalis)

    Terkulai (declinatus)

    Bergantung (pendulus)

  • Tipe tumbuhan berdasar umur:

    Anual (annuus), umur satu tahun

    atau kurang, i.e. palawija

    Bienial (biennis), siklus hidupnya

    dua tahun

    perenial, siklus hidupnya menahun

    /tanaman keras

  • AKAR=RADIX=ROOT

  • Karakter umum akar:

    Tumbuh di dalam tanah, geotrop

    dan hidrotrop

    Tidak berbuku-buku

    warna kekuning-kuningan atau

    keputih-putihan

    pertumbuhan tak terbatas

    bentuk meruncing

  • Fungsi Akar:

    Memperkuat tegaknya tumbuhan

    Menyerap dan mengalirkan air dan

    unsur hara

    Tempat cadangan makanan

  • Fungsi Akar:

    Memperkuat tegaknya tumbuhan

    Menyerap dan mengalirkan air dan

    unsur hara

    Tempat cadangan makanan

  • Bagian-Bagian Akar:

    Pangkal atau Leher (collum)

    Ujung (apex radicis)

    Batang akar (corpus radicis)

    Cabang akar (radix lateralis)

    Serabut akar (fibrilla radicalis)

    Rambut atau bulu akar (pilus

    radicalis)

    tudung akar (calyptra)

  • Sistem Perakaran:

    Tunggang (radix primaria)

    Serabut (radix adventicia)

    Special character:

    Akar udara/gantung (radix aereus)

    Akar penghisap (haustorium)

    Akar pelekat (radix adligans)

    Akar pembelit (cirrhus radicalis)

    Akar nafas (pneumatophora)

    Akar tunjang

    Akar lutut

    Akar banir

  • MODIFIKASI AKAR,

    BATANG, DAN DAUN

  • 1. Kuncup (gemma): terminalis, lateralis /

    axillaris, adventicius; foliifera, florifera/

    alabastrum, mixta; nudus, clausus.

    2. Rimpang (rhizoma), Umbi (tuber:

    caulogenum dan rhizogenum), Umbi lapis

    (bulbus)

    3. Alat pembelit (cirrhus); cabang, daun,

    akar

    4. Piala (ascidium) dan gelembung

    (utriculus)

    5. Duri (spina)

    6. Alat tambahan (organa accessoria);

    papila, trikoma, emergentia.

  • Bahan Praktikum I: Daun

    1. talas/kuping gajah

    2. rambutan

    3. jagung

    4. kembang sepatu

    5. katuk

    6. belimbing manis

    7. jeruk nipis

    8. lamtoro/petai cina

    9. kapuk randu

    10. putri malu