9
ANATOMI FISIOLOGI KELENJAR TIROID Kelenjar tiroid dibungkus mengitari bagian depan dari trachea bagian atas, kelenjar ini terdiridari 2 lobus dihubungkan oleh itsmus . Kelenjar ini diperdarahi dari arteri tiroid superior daninferior. Tiroid terbentuk atas masa kosong yang berbentuk folikel . Setiap folikel mempunyaidinding satu sel tebal dan mengandung koloid seperti jeli.Lapisan sel-sel folikel mempunyai kemampuan yang sangat besar dalam mengekstrasi iodin dari dalam darah dan menggabungkannya dengan tirosin asam amino , untuk membentuk suatu hormon tri-iodotironin (T3) aktif. Sebagian tiroksin yang kurang aktif juga dibentuk. Tiroksin (T4) diiubah menjadi tri-iodotironin (T3) di dalama tubuh. Senyawa ini danintermediat tertentu disimpan dalam koloid dari folikel. Penyimpanan ini penting, karenaiodin mungkin tidak terdapat didalam diet. Dimana dalam keadaan ini kelenjar tiroid akanmembesar yang disebut Goiter STRUKTUR DAN FUNGSI KELENJAR HIPOFISIS Kelenjar hipofisis berada di dasar otak di bawah hipotalamus dalam sella tursica dan dipisahkan dari cavum cranii oleh kondensasi duramater yang menutup sella tursica ( diafragma sellae ) Kelenjar hipofisis terdiri dari 2 bagian utama yaitu : 1. Neurohipofisis terdiri dari : a. Lobus posterior ( pars nervosa ) b. Tangkai hipofisis ( infundibulum ) c. Eminensia medialis Neurohipofisis berasal dari jaringan neural dan mempunyai hubungan langsung dengan hipotalamus dan susunan saraf pusat. 2. Adenohipofisis terdiri dari : a. Pars distalis ( lobus anterior ) b. Pars intermedia ( lobus intermedialis ) c. Pars tuberalis Adenohipofisis berasal dari jaringan ektoderm

Anatomi Fisiologi Kelenjar Tiroid

Embed Size (px)

DESCRIPTION

medical study indonesia

Citation preview

Page 1: Anatomi Fisiologi Kelenjar Tiroid

A N A T O M I F I S I O L O G I K E L E N J A R T I R O I D

K e l e n j a r t i r o i d dibungkus mengitari bagian depan dari trachea bagian atas, kelenjar ini terdiridari

2 lobusdihubungkan oleh

itsmus. Kelenjar ini diperdarahi dari arteri tiroid superior daninferior. Tiroid terbentuk atas masa kosong yang berbentuk

folikel. Setiap folikel mempunyaidinding satu sel tebal dan mengandung koloid seperti jeli.Lapisan sel-sel folikel mempunyai

kemampuan yang sangat besar dalam mengekstrasiiodin

dari dalam darah dan menggabungkannya dengantirosin asam amino

, untuk membentuk suatu hormont r i - i o d o t i r o n i n ( T 3 )

aktif. Sebagian

tiroksinyang kurang aktif juga dibentuk.

T i r o k s i n ( T 4 ) diiubah menjadi

t r i - i o d o t i r o n i n ( T 3 ) di dalama tubuh. Senyawa ini danintermediat tertentu disimpan dalam koloid dari folikel. Penyimpanan ini penting,

karenaiodin mungkin tidak terdapat didalam diet. Dimana dalam keadaan ini kelenjar tiroid akanmembesar yang disebutGoiter

STRUKTUR DAN FUNGSI KELENJAR HIPOFISIS

Kelenjar hipofisis berada di dasar otak di bawah hipotalamus dalam sella tursica dan dipisahkan dari cavum cranii oleh kondensasi duramater yang menutup sella tursica ( diafragma sellae ) Kelenjar hipofisis terdiri dari 2 bagian utama yaitu : 1. Neurohipofisis terdiri dari : a. Lobus posterior ( pars nervosa )b. Tangkai hipofisis ( infundibulum )c. Eminensia medialisNeurohipofisis berasal dari jaringan neural dan mempunyai hubungan langsung dengan hipotalamus dan susunan saraf pusat. 2. Adenohipofisis terdiri dari : a. Pars distalis ( lobus anterior )b. Pars intermedia ( lobus intermedialis )c. Pars tuberalisAdenohipofisis berasal dari jaringan ektoderm Jalinan arteri pada eminensia medialis dan infundibulum ( sistem portal hipofisis ) merupakan sarana utama transportasi sekresi hipotalamus menuju hipofisis anterior. Hipofisis posterior merupakan tempat penyimpanan dua buah hormon yang diproduksi oleh hipotalamus :

Oksitosin Arginine vasopresin(ADH-antidiuretic hormone)

Hipofisis anterior memproduksi hormon tropik dibawah kendali regulasi hipotalamus melalui perantaraan sinyal neuroendokrin yang berjalan melalui sirkulasi disekitar infundibulum. Terdapat 5 buah jenis sel dalam hipofisis anterior yang terkait dengan produksi hormon tropik yaitu :

Gonadotrof Laktotrof Somatotrof

Page 2: Anatomi Fisiologi Kelenjar Tiroid

Tirotrof Kortikotrof

Sel – sel tersebut secara spesifik bertanggung jawab terhadap produksi dan sekresi dari : FSH– follicle stimulating hormone LH– Luteinizing hormone Prolaktin GH– Growth Hormone ACTH– Adrenocorticotropic hormone

Sel – sel tirotrof dan gonadotrof secara histologis sangat mirip sehingga produk sekresinya berupa LH,FSH dan TSH-thyroid stimulating hormone merupakan glikoprotein yang terdiri dari dua rantai subunit α dan β. Subunit α FSH,LH dan TSH adalah identik dan juga terdapat dalam hCG-human chorionic gonadotropin.Pada berbagai hormon tersebut yang berbeda adalah rantai subunit β. Pengendalian aktivitas kelenjar hipofisis sebagian besar dilakukan oleh hipotalamus melalui suatu proses mekanisme umpan-balik (feedback mechanisme). Sel-sel pada nukleus hipotalamus yang mengendalikan hipofisis memiliki beberapa fungsi. Sel – sel tersebut dapat menerima sinyal dari pusat yang lebih tinggi didalam otak, atau membangkitkan sinyal saraf tersendiri dan memiliki kemampuan neuroendokrin. Beberapa sinyal saraf intrinsik yang berhubungan dengan sistem reproduksi dibentuk di dalam hipotalamus. Sinyal ini berasal dari suatu generator denyut (pulse generator) untuk GnRH – Gonadotropin Releasing Hormone dan dari neuron dopaminergik yang projeksinya menuju ke eminensia mediana hipotalamus. Pada keadaan basal, GnRH disekresi oleh hipotalamus dalam bentuk pulsasi dengan frekuensi 1 denyut per jam dan frekuensi ini berubah selama siklus menstruasi. GnRH merupakan hormon tropik utama dalam regulasi fungsi sel gonadotropin sehingga memegang peranan penting dalam sistem reproduksi disamping TRH – thyrotropin releasing factor dan PIF – prolactine inhibiting factor.

PROLAKTIN

Prolaktin diproduksi oleh sel laktotrof. Sekresi prolaktin memiliki keunikan tertentu oleh karena berada dibawah kendali inhibisi tonik hipotalamus. Selain itu, sekresi prolaktin tidak diatur oleh lingkaran mekanisme umpan balik yang klasik. Stimulus utama sekresi prolaktin :

1 TRH-Thyroid Releasing Hormon2 Estradiol

Stimulator lain : serotonin, opioid, oksitosin dan histamin Fungsi utama prolaktin : inisiasi dan pemeliharaan laktasi. Prolaktin dan GH – growth hormone memiliki kemiripan struktur dan berperan penting dalam fungsi imunologi. Kelainan tiroid sering ditemui pada masa reproduksi terutama pada wanita. Jumlah hormone tiroid yang abnormal dapat mempengaruhi sistem reproduksi melalui 2 mekanisme :

Efek langsung hormon tiroid terhadap sel sel perifer yang gen nya memiliki elemen respon terhadap tiroid , atau : Efek tak langsung melalui aktivitas TRH atau sekresi prolaktin

Sekresi TSH berada dibawah kendali hipotalamus melalui pelepasan hormone TRH. Produksi organ target seperti tiroksin akan mengatur sekresi TRH dan TSH melalui mekanisme umpan balik negatif pada hipotalamus dan hipofisis. Pada wanita dengan aktivitas tiroid yang rendah menunjukkan kadar TRH dan TSH yang meningkat dan sebaliknya.

Page 3: Anatomi Fisiologi Kelenjar Tiroid

RITME SIKARDIAN

Manusia mengalami siklus normal malam dan siang , fungsi vital tubuh berubah dalam periode 24 jam. Ritme ini dikenal sebagai ritme sirkadian dan dipengaruhi oleh lingkungan Mediator paling penting dalam pengaturan ini adalah melatonin, suatu hormon yang disekresi oleh kelenjar Pineal. Lingkungan gelap akan mengaktivasi sekresi melatonin dan adanya cahaya akan menghambat sekresi melatonin. Sekresi melatonin nokturnal menyebabkan rasa kantuk, penurunan suhu tubuh dan frekuensi denyut jantung.

Tabel 6. Hormon dari kelenjar anak ginjal dan prinsip kerjanya :No. Hormon Prinsip kerja1 Bagian korteks adrenal

a. Mineralokortikoid b. Glukokortikoid

Mengontol metabolisme ion anorganikMengontrol metabolisme glukosa

2 Bagian Medula AdrenalAdrenalin (epinefrin) dan noradrenalin

Kedua hormon tersebut bekerja sama dalam hal berikut :a. dilatasi bronkiolusb. vasokonstriksi pada arteric. vasodilatasi pembuluh darah otak dan ototd. mengubah glikogen menjadi glukosa dalam hatie. gerak peristaltikf. bersama insulin mengatur kadar gula dara

KELENJAR KELAMIN

KELENJARKELAMIN

A. OVARIUMMerupakan kelenjar kelamin wanita yang berfungsi menghasilkan sel telur, hormone estrogen dan hormone progesterone.

Sekresi estrogen dihasilkan oleh folikel de Graaf dan dirangsang oleh FSH

Estrogen berfungsi menimbulkan dan mempertahankan tanda – tanda kelamin sekunder pada wanita, misalnya perkembangan pinggul, payudara, serta kulit menjadi halus.

Page 4: Anatomi Fisiologi Kelenjar Tiroid

Progesteron dihasilkan oleh korpus luteum dan dirangsang oleh LH

Progesteron berfungsi mempersiapkan dinding uterus agar dapat menerima sel telur yang sudah dibuahi.

Gambar 18. Regulasi hormon di ovarium

Sistem hormonal yang mempengaruhi siklus menstruasi adalah:1 FSH-RH (follicle stimulating hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan FSH. 23 LH-RH (luteinizing hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan LH.45 PIH (prolactine inhibiting hormone) yang menghambat hipofisis untuk mengeluarkan prolaktin.

Gambar 19. Pengaruh FSH dan LH terhadap pematangan sel telur

Page 5: Anatomi Fisiologi Kelenjar Tiroid

Pada setiap siklus menstruasi, FSH yang dikeluarkan oleh hipofisis merangsang perkembangan folikel-folikel di dalam ovarium (indung telur).

Pada umumnya hanya 1 folikel yang terangsang namun dapat perkembangan dapat menjadi lebih dari 1, dan folikel tersebut berkembang menjadi folikel de graaf yang

membuat estrogen.

Estrogen ini menekan produksi FSH, sehingga hipofisis mengeluarkan hormon yang kedua yaitu LH. Produksi hormon LH maupun FSH berada di bawah pengaruh releasing hormones yang disalurkan hipotalamus ke hipofisis. Penyaluran RH dipengaruhi oleh mekanisme umpan balik estrogen terhadap hipotalamus.

Produksi hormon gonadotropin (FSH dan LH) yang baik akan menyebabkan pematangan dari folikel de graaf yang mengandung estrogen. Estrogen mempengaruhi pertumbuhan dari endometrium.

Di bawah pengaruh LH, folikel de graaf menjadi matang sampai terjadi ovulasi. Setelah ovulasi terjadi, dibentuklah korpus rubrum yang akan menjadi korpus luteum, di bawah pengaruh hormon LH dan LTH (luteotrophic hormones, suatu hormon gonadotropik).

Korpus luteum menghasilkan progesteron yang dapat mempengaruhi pertumbuhan kelenjar endometrium. Bila tidak ada pembuahan maka korpus luteum berdegenerasi dan mengakibatkan penurunan kadar estrogen dan progesteron. Penurunan kadar hormon ini menyebabkan degenerasi, perdarahan, dan pelepasan dari endometrium. Proses ini disebut haid atau menstruasi. Apabila terdapat pembuahan dalam masa ovulasi, maka korpus luteum tersebut dipertahankan.·

Pada tiap siklus dikenal 3 masa utama yaitu:6 Masa menstruasi yang berlangsung selama 2-8 hari. Pada saat itu endometrium (selaput rahim) dilepaskan sehingga timbul perdarahan dan hormon-hormon ovarium berada dalam kadar paling rendah 78 Masa proliferasi dari berhenti darah menstruasi sampai hari ke-14. Setelah menstruasi berakhir, dimulailah fase proliferasi dimana terjadi pertumbuhan dari desidua fungsionalis untuk mempersiapkan rahim untuk perlekatan janin. Pada fase ini endometrium tumbuh kembali. Antara hari ke-12 sampai 14 dapat terjadi pelepasan sel telur dari indung telur (disebut ovulasi) 910 Masa sekresi. Masa sekresi adalah masa sesudah terjadinya ovulasi. Hormon

Page 6: Anatomi Fisiologi Kelenjar Tiroid

progesteron dikeluarkan dan mempengaruhi pertumbuhan endometrium untuk membuat kondisi rahim siap untuk implantasi (perlekatan janin ke rahim)

TESTISTestis pada mammalia terdiri dari tubulus yang dilapisi oleh sel – sel benih (sel germinal), tubulus ini dikenal dengan tubulus seminiferus.

Testis mensekresikan hormon testosterone yang berfungsi merangsang pematangan sperma (spermatogenesisi) dan pembentukan tanda – tanda kelamin pria, misalnya pertumbuhan kumis, janggut, bulu dada, jakun, dan membesarnya suara.

Sekresi hormon tersebut dirangsang oleh ICTH yang dihasilkan oleh hipofisis bagian anterior.

Sewaktu pubertas, hipofisis anterior memproduksi gonadotrofin, yaitu hormone FSH dan LH. Sekresi kedua hormone ini dipengaruhi oleh GnRF (Gonadotropin Releasing Factor) yang berasal dari hipotalamus

Kelenjar pankreas termasuk golongan kelenjar endokrin. Ada beberapa kelompok sel

pada pankreas yang dikenal sebagai pulau langerhans. Bagian ini berfungsi sebagai kelenjar

endokrin yang menghasilkan hormone insulin. Hormone insulin berfungsi mengatur konsentrasi

glukosa dalam darah. Kekurangan hormon ini akan menyebabkan penyakit diabetes yang

ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa dalam darah. Selain menghasilkan insulin,

pankreas juga menghasilkan hormon glucagons yang bekerja antagonis dengan hormon insulin.

Secara anatomis, kelenjar pancreas terletak retroperitoneal melintang di abdomen bagian

atas dengan panjang ± 25 cm, dan berat 120 gram, yang terdiri dari caput, leher, corpus, cauda,

dan procuncinatus (bag caput yg menonjol ke bawah).

Pankreas dipersarafi oleh saraf-saraf simpatis dari cabang-cabang nervus vagus. Jika

terjadi nyeri pada pancreas akan menyebar ke paramedia kanan dan menyebar ke epigastrik

serta ke seluruh abdomen kiri.

Secara Mikroskopis, ada 2 fungsi pankreas, yaitu berfungsi sebagai kelenjar eksokrin

dan endokrin. Pankreas berfungsi sebagai kelenjar eksokrin sama seperti kelenjar ludah.

Sedangkan fungsi kelenjar endorinnya dapat dibagi menjadi 3 sel utama, yaitu:

α cell(Sel Alpa)

Fungsi dari sel α adalah:

Page 7: Anatomi Fisiologi Kelenjar Tiroid

Memproduksi glukagon

Meningkatkan glukagon

Menurunkan kadar glukosa

Hyperglycemic factor

Sel bulat dengan dinding tipis

β cell(Sel Beta)

Fungsi dari sel β adalah:

Memproduksi insulin

Hypoglycemic factor

Bertentangan dengan sel

Menurunkan glukagon

Meningkatkan glukosa

∂ cell (Sel gamma)

Fungsi dari ∂ cell belum diketahui secara pasti

Ketiga macam sel ini terdapat di pulau-pulau langerhans yang berjumlah sekitar ± 200 rb

– 2 juta sel. Bagian corpus dan cauda memiliki pulau langerhans lebih banyak dibanding caput.